ANALISIS PENGARUI-I FAKTOR-FAl(TOR. PENENTU SIKAP PENGUSAHA l(ECIL PADA PEMBIA YAAN BANK SYARIAH (Studi Kasus pada Pengusaha Kecil di Kawasan Bumi Serpong Damai (BSD City) sektor IV)
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sai:jana Ekonomi Islam (SE!)
Oleh:
lwan Setiawan NIM: 103046128266
KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULT AS SY ARIAH DAN HUKUM UIN SY ARIF HIDAY ATULLAH JAKARTA 1428 H/2007 M
ANALISIS PENGARUI-1 FAKTOR-FAJ(TOR PENENTU SIKAP PENGUSAHA KECIL PADA PE MBIA YAAN BANI( SYAR.IA.ff
(Studi Kasus pada Pengusaha Kecil di Kawasan Bumi Serpong Damai (BSD Ci{v) Sektor IV)
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sai:jana Ekonomi Islam (SE!) Oleh Iwan Setiawan NIM: 103046128266 Pembimbing II,
lndo Varna Nasarudiu, NIP. 150 317 593
KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKON01\1I ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1428 H/2007 M
PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang be1judul ANALIS!S PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PENENTU SIKAP PENGUSAHA KECIL PADA PEMBIAYAAN BANK SYARIAH (Studi Kasus Pada Pengusaha Kecil di Kawasan Bumi Serpong Damai (BSD City) Sektor IV) telah diujikan dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Syariah dan l-lukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif l-lidayatullah Jakartapada 21 november 2007. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memeperoleh gelar Sa~jana Ekonommi Islam (SE!) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam). Jakarta, 21November2007-11-28 -:r~~Mengesahkan
..:~ ...:.:::A/\i :';II r'7':"m·4" .
~
l!
~
i
.
if.
:J. ~· r, ::::~"-r. ,
<\><:,;..
ly
S' :t (I
" "';n'"~i
J.4
0 11q,t._;...;.
~1 1ci:-· ::-· ;,,,J{
'~<1> v~
~ 0
:.-
Fa kuItas Syana ·. h dan l-lukum '
- :2
~·k!ffft':..'4~~'4'1'--~ '<'
Prof::~ ll ~\ltl~}' mmad Amin Suma, SH, MA, MM ---~~
NIP. 150 210 422
PAN/TIA U./IAN
Ketua
: Prof.DR.I-!. Muhammmad Amin Suma, Sli_MA, MM( NIP. 150210422
Sekretaris
: Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag NIP. !50 318 308
Pembimbing I : Euis Amalia, M.Ag NIP. 150 289 264
Pembimbing II : lndo Yama Nasarudin, SE, MAB NIP. !50 317 593
Penguji l
: Drs. !-!. Burhanuddin Yusuf, MM NIP. !50 203 012
Penguji lI
: Dwi Nur'ani
1~;.hsan,
SE, MM
( .....
~
(. . .C!:l
LEMBARPERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa : 1. Skripsi ini merupakan basil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata I di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarifl-lidayatullah Jakaita. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengai1 ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarifl-lidayatullah Jakarta. 3. Jika di kcmudian hari tcrbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang Jain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif 1-lidayatullah Jakarta.
Jakarta, 21 November 2007
Iwan Setiawan
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor-faktor penentu sikap pengusaha kecil muslim pada pembiayaan bank syariah dan adakah hubungandan pengaruh yang signifikan antara faktor-faktor penentu sikap dan sikap pengusaha kecil muslim pada pembiayaan bank syariah. Pada penelitian ini menggunakan data primer yang berasal dari angket yang diisi oleh para responden yakni pengusaha keci! mus!im yang berada di BSD City, dan didukung data sekunder yang berasal dari data dokumentasi dari pihak kecamatan Scrpong Jan pihak PT. BSD City itu scndiri. Kcmudian tchnik analisa menggunakan analisa korelasi rank spearmen dengan
menggunakan program SPSS 15 For
Windows. Dari hasil penelitian ini juga diketahui bahwa ada hubungan yang sangat kuat antara faktor-faktor yang menjadi penentu sikap dengan sikap pengusaha kecil muslim
itu sendiri. Implikasinya faktor-faktor yang menjadi penentu sikap
(pengalaman pribadi, kebudayaan, pengaruh orang lain, media massa, dan Iembaga pendidikan dan agama) mempengaruhi secara signifikan terhadap sikap pengusaha kecil muslim pada pembiayaan bank syariah. Dan dari implikasi di atas menunjukan bahwa sikap pengusaha kecil muslim BSD City saat ini sangat tinggi terhadap pembiayaan yang dilakukan bank syariah ..
KATA PENGANTAR
Bismi/lahhir Rahmaannir Rahiim, Assalamu 'alaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur dihaturkan kehadirat Allah SWT atas segala Iimpahan nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang be1judul "Analisis Pcngaruh Faktor-faktor Pcncntu Sikap Pcngusaha Kccil pada
Pembiayaan Bank Syariah". Shalawat dan salam bagi Nabi Muhammad SAW pembawa pesan suci Al-Qu 'ran, pemberi sugesti terhadap segala kebajikan. Rasul akhir jaman, suri tauladan para pejuang kebebasan. Dalam melakukan penelitian ini, penulis sangat terbantu oleh partisipasi dari banyak pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak Jangsung. Atas bantuannya dan dengan kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sebesar-besamya kepada: I. Bapak Prof. Dr. H. M. Amin Suma, SH, MA, MM, selaku Dekan Fakultas
Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta. 2. Jbu Euis Amalia, M.Ag, selaku Ketua Program Studi dan Bapak Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, selaku Sekretaris Program Studi. 3. !bu Enis Amalia, M.Ag, dan Bapak Indo Yama Nasarudin, SE, MAB, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah membimbing, memberikan arahan,
koreksi, saran, ilmu pengetahuan dan pengalamannya hingga penulisan skripsi ini terselesaikan. 4. Staff perpustakaan Utama dan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah membantu penulis untuk mendapatkan buku-buku yang berkaitan dengan skripsi ini serta seluruh staff dan karyawan akademik Fakultas Syariah dan Hukum. 5. Seluruh dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakaiia, yang telah banyak memberikan kontribusi pemikirannya kepada penulis khususnya Bapak Drs. Noryamin Aini, MA dan Bapak Ali Mauludi AC, MA. 6. !bu dan Bapakku Munis Hartati dan Ahyadi yang selalu membimbingku dengan segala kasih clan sayangnya dai1 pen uh kesabaran selama ini, kupersem bahkan skripsi ini untuk kalian berdua. 7. Untuk Kakak Mujijat, Romlah, Jajat Sudrajat, Abdul Rojak, clan Ida Rosidah terima kasih alas segala dukungannya, semoga selalu diberikan kesabaran dan keberkahan hidup oleh Allah SWT. 8. Sahabat The Boys Intelectual Muslim 2002 Fathi !TB, Anto UGM, Angga !TB, Faal UI, Reza UI, Subhan UI, Ismail !PB, Bowo !PB dan Firdaus AMIK yang selalu memberikan dorongan untuk cepat menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah SWT tetap menjaga ukhuwah kita semua, Amin. 9. Sahabat-sahabat Astra Plus alumni Hayatan Thayyibah 2003 : Omen, Zulfadli, Budi, Deni, Walrnb, Harun, Indra, Ula, Ayub, Aep clan Rohadi yang selalu
memberikan dukungan dan nasehatnya. Semoga Allah selalu memberikan kemudahan bagi kita, Amin. 10. Semua sahabat-sahabatku: Ifdol, Digdo, Mizi, Chafiz, A.ah, Ida, dan seluruh teman-teman Muamalah Perbankan Syariah tahun 2003. Khususnya kelas B yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terima kasih untuk segala nasihat, kritik dan sarannya. 11. Kepada para responden yang telah menyediakan waktunya untuk mengisi angket. Terima kasih atas segala masukan dan kritikannya. Akhir kata, sernoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca khususnya mahasiswa f'akultas Syariah UIN SyarifHiclayatullah Jakarta.
Jakarta,, 08 Oktober 2007 Ml 25 Ramaclhan 1428 I-I
Penulis
DAFTARISI KAT A PEN GANTAR-----------------------------------------------··-------------------------- i DAFT AR ISi ----------------------------------------------------------··------------------------ iv DAFT AR TABEL ----------------------------------------------------··-----------------------viii DAFT AR GAMBAR-------------------------------------------------··------------------------ xi
BABI
PEND AHUL UAN ----------------------------------·------------------------- I A. Latar Belakang Masalah -----------------------··------------------------- I Ll. Pembatasan dan Pcrumusan Masalah --------.. ------------------------- 5 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian------~--------- .. ------------------------- 6
D. Tinjauan Pustaka --------------------------------··------------------------- 7 E. Kerangka Teori dan Kerangka Konsep ------··------------------------ 11
F. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan----··------------------------13 G. S istematika Pe nu I isan --------------------------··------------------------ 24
BAB II
LAND ASAN TEO RI ------------------------------··------------------------ 26 A. Teori Si kap---------------------------------------··------------------------ 26 1. Pengertian S ikap------------------~---------··------------------------26 2. Komponen Si kap ---------------------------··------------------------ 27 3. Pem bentukan Si kap ------------------------··------------------------ 28
B. Pengusaha Keci
!---------------------------------------------------------- 30
I. Penge1tian Pengusaha Kecil ---------------------------------------30
2. Kriteria Pengusaha Keci I ---------------··--------------------------- 32 3. Karakteristik Pengusaha Kecil---------··---------------------------32 4. Kekuatan dan Kelemahan Pengusaha KeGil ---------------------33 5. Masalah Seputar Pengusaha Kecil --------------------------------34 C. Bank S yariah----------------··--------------------------------------------- 35
I. Penge1tian Bank Syariah ---------------··---------------------------35
2. Tuj uan Bank Syariah------------------------------------------------ 36 3. Landasan dan Prinsi p Ke1:ja ---------------------------------------- 37 a.
Landasan Ke1j a Bank Syariah---------------------------------3 7
b. Prinsip Ke1ja Bank Syariah------------------------------------37 4. Fungsi dan Peranan Bank Syariah ----·----------------------------38 D. Pem bi aya an -----------------------------------·---------------------------- 41 1. Pengertian Pembiayaan-----------------·----------------------------41 2. Tuj uan Pembiayaan -------------------------------------------------43 3. Fun gsi Pem bi aya an --------------------------------------------------4 5 4. Macam-macam Bank Syariah
BAB III
----------------------------~--------49
GAMBARAN UMUM TENTANG BUMI SERPONG DAMA! (BSD CITY) --------------------------------~----------------------------------57 A. Sejarah Latar Belakang BSD City ------------------------------------57
v
B. Letak Geografis Kawasan BSD
Ciry---------·------------------------58
C. Produk-produk Kawasan BSD City------·----------------------------59 D. Visi, Misi, dan Moto Didirikannya Kawasan BSD Ciry------------60 I . Vi si -------------------------------------------··------------------------ 60
2. M isi -------------------------------------------··------------------------ 61 3. Moto ------------------------------------------··------------------------ 61
E. Struktur Organisasi dan Kepemilikan Asset ··------------------------61 I . Kepem i I ikan Asset -------------------------··------------------------61 2. Struktur Organ isasi -------------------------·------------------------ 62
3. Data Pengusaha Kecil Kawasan BSD Ci(y ----------------------62
BABIV
ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PENENTU SIKAP DAN SIKAP PENGUSAHA KECIL PA][)A PEMBIAYAAN BANK SY ARIAH DI KA WASAN BUMI SEP.PONG DAMAI --63 A. Profil Responden (sampel penelitian)---------------------------------63 B. Anal is is -------------------------------------------------------------------- 68
I. Uj i Val id itas dan Rea bi Iitas ----------------------------------------69 2. Statistik Deskriftif---------------------------··---------------~------- 79 3. Pengujian dan Pembahasan Hipotesis Penelitian --------------- 79
BABV
PE NUT UP -------------------------------------------··----------------------- 96 A. Kes im pu Ian ---------------------------------------··----------------------- 96
B. Saran ----------------------------------------------------------------------- 97 DAFTAR PUST AKA-------------------------------------------------------------------------98 LAMP IRAN-LAMP IRAN ------------------------------------------ --------------··---------L I
DAFTAR TABEL
I.
Tabel 1.1
Data-data Kary a Skri psi------------------------··------------------------- 7
2.
Tabet 1.2
Data Karya Laporan Penelitian ---------------.. ------------------------- 9
3.
Tabet 1.3
Operasional Varaiabel Penelitian -------------.. ------------------------21
4.
Tabel 1.4
Skala Li kert --------------------------------------.. ------------------------ 23
5.
Tabel 2.1
Respon untuk Penyimpulan sikap ------------.. ------------------------28
6.
Tabel 4.1
Jeni s Kel am in ------------------------------------··------------------------ 6 3
7.
Tabel 4.2
Pend id i kan Terakh ir ----------------------------..------------------------ 64
8.
Tabel 4.3
Status Pern i kahan -------------------------------·------------------------ 64
9.
Tabel 4.4
Us ia Responden ---------------------------------·------------------------ 64
10.
Tabel 4.5
B idang Usaha ------------------------------------·------------------------ 65
I I.
Tabel 4.6
Status U saha ------.. ------------------------------- ------------------------ 65
12.
Tabel 4.7
Omset Usaha Per l-lari-----------------------------·----------------------66
13.
Tabet 4.8
Penghasi Ian per Bu Ian -----------------------.. ---------------------------66
14.
Tabel 4.9
Pengeluaran Usaha Per Bulan------------------------------------------67
15.
Tabel 4.10
Pen ggu na Bank ----------------------------------------------------------- 6 7
16.
Tabel 4.11
Informasi ad an ya Bank Syariah------------------------------.. ---------68
17.
Tabel 4.12
1-lasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Pengalaman Pri bad i---------------------------------------------------------------------- 7 0
18.
Tabel 4.13
1-lasil Pengujian Yaliditas dan Reliabilitas Variabel Pengalaman Pri bad i---------------------------------------------------------------------- 7 0
,,,,'
19.
Tabel 4.14
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Emosi dalam D iri ------------------------------------------------·-------------------.. ---------- 71
20.
Tabel 4.15
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Emosi dalam Diri------------------------------------------------..----------------------------- 72
21.
Tabel 4.16
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Pengaruh Orang Lai n ----------------------------------- ---~---------- ------------------------ 73
22.
Tabel 4.17
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Kebiasaan --- 74
23.
Tabel 4.18
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Kebiasaan --- 74
24.
Tabel 4.19
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Media Massa 75
25.
Tabel 4.20
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Lembaga Peend id ikan dan Agama ---------------------------··------------------------- 76
26.
Tabel 4.21
1-lasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Sikap pada Pembiayaan Bank Syariah -------------------.. -----------------··--------- 77
27.
Tabel 4.22
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Sikap pada Pembiayaan Bank Syariah -------------------------------------------------- 78
28.
Tabel 4.23 Rata-rata Nilai Variabel Faktor-faktor Penentu Sikap Pengusaha Kecil dan Sikapnya pada Pembiayaan Bank Syariah --------------- 79
29.
Tabel 4.24
Koefisien Korelasi Pengalaman Pribadi terhadap Sikap pada Pembiayaan Bank Syariah ----------------------.. -----------------------82
30.
Tabel 4.25 Koefisien Korelasi Emosi dalam diri Pengusaha Kecilterhadap Sikap pada Pembiayaan Bank Syariah---------·-----------------------84
31.
Tabel 4.26
Koefisien Korelasi Faktor Pengaruh orang lain terhadap Sikap pad a Pem bi ayaan Bank S yariah---------------.. ------------------------86
32.
Tabel 4.27
Koefisien Korelasi Faktor Kebiasaan Pengusaha Kecil terhadap Sikap pada Pembiayaan Bank Syariah-------··------------------------88
33.
Tabel 4.28
Koefisien Korelasi Faktor Media Massa terhadap Sikap pada Pembiayaan Bank Syariah ----------------------------------------------90
34.
Tabel 4.29
Koefisien Korelasi Lembaga pendidikan clan Agama terhadap Sikapnya pada Pembiayaan Bank Syariah----------------------------92
35.
Tabel 4.30
Koefisien Korelasi Faktor-faktor Penentu sikap Pengusaha Kecil dan Sikapnya pada Pembiayaan Bank Syariah ------------.. ---------94
36.
Tabel 4.31
Koefisien Korelasi Determinasi dan Adjusted R2 Pengaruh Faktorfaktor Penentu Sikap dan Sikap Pengusaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah ----------------------------------------------------------- I 00
DAFTAR GAMBAR
I.
Garn bar 1
H ubungan Variabel ------------------------------------------------------ 20
2.
Garnbar 2
Struktur Organisasi PT. Bumi Serpong Damai ----------------------62
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembangunan ekonomi semestinya mampu mengangkat kualitas hidup bangsa Indonesia. Namun, pembangunan nasional yang sudah berusia lebih dari tiga dasawarsa ternyata belum membuat bangsa ini keluar dari lingkaran kemiskinan, terbukti dengan masih adanya hasil kajian terkini Bank Dunia yakni sekitar 70 % penduduk Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan. Kita bisa mempersepsikan catatan di atas sebagai kekeliruan dalam pengambilan kebijakan dan slralcgi pernbangunan nasional, terrnasuk dalam mcrnilih ideologi, rnoralitas dan sistern ekonomi, baik yang berhulu kepada kapitalisme maupun sosialisme. Padahal, baik kapita/isme dan sosialisme, sesungguhnya sedang menanti momentum keruntuhannya. Ekonomi ilahiyyah yang kemudian popular dengan tema ekonomi Islam hadir untuk menjadi sistem alternatif ketika semua ideologi ekonomi buatan manusia tidak rnampu memecahkan persoalan kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan pendapatan. Islam merumuskan suatu sistem ekonomi yang sama sekali berbeda dari sistem-sistem lainnya. Hal ini karena ekonomi Islam memiliki dasar hukum Islam yang rnenjadi sumber dan panduan bagi setiap muslim dalam melaksanakan
.2
aktifitasnya. Salah satu upaya merealisasikan nilai-nilai ekonomi Islam dalam aktifitas nyata masyarakat adalah dengan mendirikan lembaga keuangan yang beroperasi berdasarkan prinsip hukum Islam, yang hadir dalarn kemasan perbankan syariah, asuransi syariah, pegadaian syariah, pasar modal syariah, dan lain sebagainya. Perbankan merupakan sektor yang paling besar pengaruhnya dalam aktifitas perekonomian
masyarakat
modern. 1 Sebagai
lembaga
keuangan,
perbankan
merupakan lembaga keuangan yang menjadi tempat bagi perusahaan, badan-badan pemerintah dan swasta maupun perorangan yang menyimpan dana-dananya. Melalui kegiatan pembiayaan dan berbagai jasa yang diberikan, bank melayani kebutuhan pembiayaan serta melancarkan mekanisme sistem pembayaran bagi semua sektor perekonomian. Lembaga keuangan yang beroperasi berdasarkan hukum Islam adalah bank syariah, baik itu Bank Umum Syariah (BUS) maupun Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Bank yang beroperasi dengan prinsip syariah merupakan hal baru bagi masyarakat Indonesia, walaupun faktanya mayoritas masyarakatnya ad al ah penganut agama Islam. Sebagian besar masyarakat belum memiliki pemahaman yang lengkap (komprehens(/) tentang bank syariah. Sosialisasi dan promosi harus dijalankan secara optimal agar masyarakat mengalami ahelerasi pengetahuan tentang bank syariah.
1
·rim Penge1nbangan Perbankan Syariah lnstitut Bankir Indonesia, Konsep Produk dan lmplementasi Operusiona/ Bank Syariah, (Jakai1a: Djambatan, 2001), h. 20.
3
Bank syariah mempunyai peran sebagai lembaga pernntara (intermediary) antara satuan-satuan kelompok masyarakat atau unit-unit ekonomi yang mengalami kelebihan clana (surplus unit) dengan unit-unit Jain yang mengalami kekurangan dana (deficit unit). Melalui bank kelebihan dana-dana tersebut dapat disalurkan kepada
pihak-pihak yang memerlukan dan memberikan manfaat kepada kedua belah pihak. Salah satu pihak yang memerlukan dana-dana dari bank syariah adalah para pengusaha keci I. Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) Tahun 1992 mengamanatkan bahwa
usaha
pembangunan
nasional
diarahkan
antara
lain
memanfaatkan
kemampuan dan modal dalam negeri disertai kebijaksanaan untuk membantu dan membina pertumbuhan dan peningkatan kemampuan golongan pengusaha kecil clan menengah agar dapat berperan serta dalam penibangunan. 2 Salah satu upaya strategis untuk pemberdayaan pengusaha kecil adalah mengembangkan skim-skim pembiayaan alternatif. Di antara skim-skim alternatif tersebut adalah pembiayaan bagi kelompok pengusaha kecil, yang di dalamnya terdapat pedagang kecil, usaha rumah tangga, dan Jain sebagainya. Kawasan Bumi Serpong Damai atau disingkat dengan BSD City yang berada di kecamatan Serpong merupakan barometer perekonomian daerah klrnsusnya di kabupaten Tangerang Banten. Konsentrasi kapital dan pengusaha kecil di kawasan ini menjadikannya tempat yang strategis bagi pengembangan pembiayaan bank syariah.
' C.S.T. Kansi\, Pancasila dan Undang-11ndang ~5. (Jakarta : PT. Pradaya Paramitha, 1994), h. 312.
4
Selain itu juga pluralitas pengusaha kecil baik dari segi pendidikan, tingkat kesejahteraan, kegiatan ekonomi serta tingkat pemahaman pengusaha kecil terhadap ajaran agama yang merupakan faktor pendukung bagi pengembangan pembiayaan bank syariah. Perlu diketahui, di kawasan BSD City ini banyak berdiri bank yang berdasarkan prinsip syariah, dan menurut data yang ada jumlahnya ada delapan buah yakni Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank Permata Syariah, Bil Syariah, BR! Syariah, BNI Syariah, BPRS Cabang Wakalumi, dan BTN Syariah. Munculnya pernyataan bahwa pembiayaan di bank syariah itu tidak jauh berbeda dengan pembiayaan. di bank konvensional sebagai salah satu bukti bahwa sebagian pengusaha kecil belum tahu persis tentang pembiayaan di bank syariah secara mendalam. Bahkan yang lebih parah, munculnya anggapan bahwa pembiayaan di bank syariah jauh lebih memberatkan jika dibandingkan dengan pembiayaan di bank konvensional ha! ini ditandai dengan masih adanya jaminan dan nilai marjin yang lebih tinggi daripada yang ada di bank konvensional meskipun tidak semuanya. 3 Jika pernyataan ini muncul dan te11anam pada para pengusaha kecil maka perkembangan pembiayaan yang dilakukan oleh bank syariah tidak akan tercapai dengan baik bila tidak didu~ung oleh pemahaman dan minat para pengusaha kecil untuk ikut se11a dengan bank syariah. Dalam ha! in i perlu diketahui sikap pengusaha kecil di kawasan BSD City terhadap pembiayaan bank syariah melalui berbagai
'Responden, Pengusaha Kecil BSD Ci1y, Observasi Pribadi, Bumi Serpong Damai (BSD City), I 2 Januari 2007
5
macam faktor-faktor yang mempengaruhi sikap pengusaha kecil itu sendiri yang terdiri dari (pengalaman pribadi, emosi pribadi, kebudayaan, pengaruh orang lain, media massa dan pengaruh lembaga pendidikan dan agama). Oleh karena itu, untuk melihat dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengusaha kecil maka sangat perlu diketahui sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah yang ada di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD City). Untuk itulah maka penulis memilih topik pembahasan yang be1judul "ANALISIS PENGARUH FAKTORFAKTOR PENENTU SIKAP PENGUSAHA KECIL PADA PEMBIAYAAN BANK SY ARIAH (Studi Kasus pada Pengusaha Kecil di Kawasan Bumi Serpong Damai (BSD City) Sektor IV)".
B. Perumusan dan Pembatasan Masalah
1. Perumusan Masalah Agar penelitian ini dapat mencapai tujuan yang diinginkan dan menghindari kesalahan data dalam penelitian maka diperlukan perumusan masalah yang akan diteliti. Perumusan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
I. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara faktor-faktor yang menjadi penentu sikap dan sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syat·iah? 2. Bagaimana pengaruh faktor-faktor yang menjadi penentu sikap dan sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah?
6
2. Pembatasan Masalah Mengingat cakupannnya yang sangat Juas dan adanya berbagai keterbatasan maka pokok masalah tersebut dibatasi secara geografis, yakni hanya di kawasan Bumi Serpong Damai
(BSD City) yakni sektor IV yang banyak berdiri bank
syariahnya yakni ada lima bank syariah (Bank Muamalat Indinesia, Bank Syariah Mandiri, Bl! syariah, Bank Permata syariah, dan BRI Syariah), selain itu pula di sektor IV ini merupakan pusat perdagangan dan industri di kawasan BSD City. Dan yang menjadi objek penelitian adalah pengusaha kecil yang beragama Islam. Selain itu juga melihat topik penelitian di atas tentang "Analisis Pengaruh Faktor-faktor Penentu Sikap Pengusaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah (Studi Kasus pada Pengusaha Kecil di Kawasan Bumi Se1pong Damai (BSD City) Sektor IV)", yang menjadi permasahan ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap dan sikap itu sendiri, yaitu tanggapan atau pendapat pengusaha kecil terhadap pembiayaan yang dilakukan oleh bank syariah.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar hubungan faktor-faktor penentu sikap dan sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah serta untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor-faktor penentu sikap dan sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah.
7
2. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : a) Bagi penulis, untuk mengetahui sampai dimana penulis telah menguasai ilmu yang pernah penulis peroleh selama mengikuti pendidikan dan sampai dimana penulis mempu memecahkan masalah yang sedang diteliti sehingga penulis mengetahui bagaimana pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah. b) Penelitian ini berguna untuk memberikan infonnasi dan kontribusi bagi kalangan intelektu.al, pelajar, praktisi, akademisi, institusi dan masyarakat umum yang ingin tahu lebih lanjut tentang pembiayaan bank syariah dan khususnya di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD City) kecamatan Serpong kabupaten Tangerang Banten. c) 1-!asil penelitian ini berguna sebagai bahan masukan bagi pihak manajemen perbankan syariah dalam penyusunan strategi sosialisasi bank syariah secara efektif kepada masyarakat luas khususnya pada pengusaha kecil. d) Bagi pengusaha kecil, tulisan ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi yang dapat dipertimbangkan untuk menjadi atau ikut serta dengan bank syariah.
8
D. Tinjauan Pustaka Kajian sikap (respon) terhadap bank syariah hingga penelitian ini disusun paling tidak ada 7 karya yang berupa skripsi dan I laporan penelitian, di rnana peneliti paparkan dalarn bentuk diagram tabel I. I sebagai berikut: Tabel 1.1 Data- data K arya SI{rlPSI No I
2 3
4
5
-
6 7
Judul Knr~n Skripsi Respon Pedagang Pasar Mayestik Terhadap Pembiayaan Bank Syariah Respon Pedagang Pasar lnduk Kramat Jati Terhadap Bank Syariah Respon Masyarakat Depok Terhadap Konsep Bagi Hasil Bank Syariah (Studi Kasus Pada Nasabah BSM dan BM!) Respon Masyarakat Terhadap Produk Murabahah Bank BNI Syariah di Jakarta Selatan (Studi Kasus BNI Syariah Cabang Fatmawati Blok A Jakarta Selatan) Respon Masyarakat Kecamatan Pu\ogadung Jakarta Terhadap Pelayanan Bank Syariah (Studi Kasus Nasabah BSM dan BM!) Respon Masyarakat Kelurahan legal Parang Terhadap Sistem Bagi Hasil Perbankan Syariah Respon Masyarakat Non Muslim Desa Ciputat Terhadap Perbankan Syariah Di Indonesia
Penxusun lqbal/2005 Arif Fahrizal Chandra/2005
--
Nurjannah/2005
Elis Lisnawati/2006
Kuraisin/2007 -
Silfia/2006 Rini Hernawati/2006
Penelitian yang dilakukan oleh saudara Iqbal tentang "Re.span Pedagang Pasar Mayestik Terhadap Pembiayaan Bank Syariah ", di rnana saudara Iqbal
rnendapatkan data yang cukup akurat dan lengkap, tetapi saudara Iqbal tidak rnenguraikan
data
yang
ada
ke
dalarn
bentuk
statistik
yang
dapat
dipertanggungjawabkan, karena di lokasi tersebut hanya ada I bank syariah yakni Bank Danarnon Syariah sehingga antara judul dan pembahasan tidak berhubungan. Selain itu, saudara Iqbal tidak rnenguraikan tentang landasan teori tentang pedagang dan bank syariah itu sendiri.
9
Arif Fahrizal Chandra, "Re.span Pedagang Pasar Induk Kramat Jati Terhadap Bank Syariah ". Penelitian yang dilakukan oleh saudara Arif sangat lrnat
sekali dari segi pembahasan teori, tetapi dari segi menganalisis data masih secara manual yakni dengan rumus satistic prosentase. Selain itu, saudara Arif tidak menjelaskan bagaimana responden yang seharusnya diteliti, apa sudah menjadi nasabah atau belum sehingga hasil penelitian yang didapatkan tidak signifikan karena tidak adanya kejelasan data dari responden. Untuk saudari Nurjannah dan Silfia yang meneliti "Respon Ma.1yaraka1 Terhadap Bagi Has ii", sebenarnya mereka berdua sama··sama kuat dalam ha!
menguraikan tentang pengertian bagi maksimal sehingga hubunganmya . basil secara . sangat kuat antara bab II sampai Bab IV. Saudari Nu1jannah dalam hal pemilihan responden tidak akurat, masalahnya antara jumlah nasabah dengan jumlah sampel yang diteliti tidak berhubungan. Sedangkan saudari Silfia, tidakjelas mana responden yang seharusnya diteliti. Untuk saudari Elis Lisnawati, yang rnembahas tentang "Re.111m1 Mt(l't1mkat Terhadap Produk Mumbahah Pada BNI Syariah '', sangat detail sekali dalam
menguraikan pembahasan. Dan saudari Elis juga sangat bagus dalam memilih judul karena judul yang dipilih sangat khusus sehingga tidak meluas. Tetapi saudari Elis tidak secara gamblang menerangkan tentang apa itu bank syariah dan metodelogi yang digunakan masih sederhana yakni dengan statistic prosentase. Saudara Kuraisin yang membahas tentang "Respon Pengusaha Kecamatan Pulogadung Jakarta
Terhadap
Pelayanan
Bank
.~yariah ".
Kuraisin
dalam
10
membangun permasalahan cukup bagus, kelebihan dari saudara Kuraisin, dia menggunakan sistem Rank Spearmen dalam menganalisa datanya untuk mendapatkan hasil hipotesis. Tetapi saudara Kuraisin hanya membahas bagaimana pelayanan yang dilakukan oleh bank syariah. Penelitian yang dilakukan oleh saudari Rini Hernawati sangat kuat di Bab I karena saudari Rini menguraikan realita yang ada sehingga didapat pokok permasalahan yang mendasar dalam pandangan non muslim terhadap bank syariah. Tapi sayangnya saudari Rini tidak dapat menguraikan dan menganalisa data yang ada karena lokasi yang didapar tidak menyebar tetapi hanya pada tempat tertentu sehingga antara judul dan has ii yang didapatkan tidak sesuai.
No I
--
Tabel 1.2 L aooran p ene1tlan I'. Laooran Hasil Pcnelitian
Respon Mahasiswa Muslin1 Terhadap Perbankan Syariah Di DKI Jakarta
Penvusun
Asmawi, M.Ag (Ketua) Elviza Fauzi, SH, MH dan M. Hasan Ali, MA. (Anrrnota)
Penelitian yang dilakukan oleh Tim Peneliti pada tabd 1.2 ini sangat bagus sekali dalam segi penyusunan. Di mana peneliti ingin rnencoba menguraikan pennasalahan yang ada di Jakaita dalam ha! keberadaan bank syariah itu sendiri dan ditambah dengan semakin banyaknya lembaga pendidikan yang membuka Jurusan Ekonomi Islam (Muamalat). Ditambahkan bahwa mayoritas warga Jakarta adalah umat Islam sehingga penelit·i sangat te1tarik sekali membahas tentang mahasiswa muslim Jakarta. Tapi sayangnya peneliti tidak menjelaskan tentang responden itu sendiri yakni apakah mahasiswa asli warga Jakarta atau bukan. Selain itu juga analisa
11
data yang dilakukan hanya ingin mengetahui seberapa besar responnya dalam hal ini hanya berupa prosentase. Berdasarkan penelusuran yang peneliti lakukan terhadap tujuh karya skripsi dan satu Laporan Penelitian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa skripsi di atas hanya mengkaji satu atau beberapa bank dalam hitungan satu sampai tiga. Selain itu penelitian skripsi di atas hanya mengkaji satu produk dari beberapa produk yang ada di bank syariah. Metodelogi yang digunakan dalam mendapatkan hipotesis mayoritas hanya menggunakan statistic prosenlase sehingga hasil yang didapat tidak akurat. Selain itu juga objek penelitian yang dilakukan hanya nasabah atau masyarakat secara umum. Dan untuk laporan penelitian dalam segi analisa masih secara manual yakni dengan runrns product moment, rank spearment, seharusnya laporan penelitian itu menggunakan sistem SPSS agar kevalid-an data dapat dipertanggungjawabkan. Meskipun ada satu penelitian yang hampir sama yakni penelitian yang dilakukan oleh saudara Iqbal tentang "Re.span Pedagang Pasar Mayeslik Terhadap Pembiayan Bank Syariah '", tetapi banyak sekali perbedaan yang dikaji, di mana
dalam segi objek penelitian, tempat dan metodelogi yang digunakan berbeda. Peneliti menggunakan pengusaha kecil sebagai objek karena untuk tahun 2007 ini bank syariah secara umum akan memberikan pembiayaan kepada para UKM salah satunya pengusaha kecil. Dan untuk tempat penelitian menjadikan kawasan BSD City sebagai lokasi penelitian dengan alasan kawasan ini merupakan salah satu kawasan usaha terbaik di Indonesia bahkan se-Asia Pasifik dengan banyak sekali pengusaha kecil vang berada di kawasan ini ditambah dengan berdirinya bank yang beroperasi secara
12
syariah yang be1jurnlah 7 (tujuh) buah dan satu BPRS. Dalarn rnenganalisa data peneliti rnenggunakan sistern SPSS 15 yang peneliti pelajari ketika kuliah.
E. Keraugka Teori dau Keraugka Kousep 1. Keraugka Teori Sikap rnerupakan kajian yang penting dalarn psikologi sosial karena dengan rnengetahu i sikap seseorang kita bisa rnerarnalkan apa yang kira-kira akan dilakukan oleh orang tersebut ketika dalarn suatu situasi atau rnenghadapi sesuatu. 4 Mernang, perilaku seseorang tidak sesuai dengan sikapnya karena banyak faktor lain yang rnernpcngaruhi tcrbentuknya perilaku. Secord dan Bnackman (1964) yang berorentasi pada skerna triadic. Kedua tokoh di atas rnendefinisikan sikap sebagai keteraturan te1tentu pada seseorang dalarn hal perasaan (afeksi), pernikiran (kognisi), dan prediposisi tindakan (konasi) terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya. 5 Sebagian besar pakar rnengatakan babwa sikap bukan hal yang dibawa sejak lahir, tetapi rnerupakan hal yang bisa dipelajari. Karenanya sikap bisa dibentuk, dikernbangkan, dipengaruhi dan bahkan bisa diubah. Sikap sendiri terbentuk dari adanya interaksi sosial yang dialarni oleh individu. Interaksi sosial rnengandung arti lebih dari pada sekedar adanya kontak sosial dan hubungan antar individu sebagai anggota kclornpok sosial. Dalarn interaksi sosial juga individu bereaksi rnernbentuk pola sikap tertentu terhadap berbagai objek psikologis yang dihadapinya. Faktor4
Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi (Jakarta: Bulan Bintang, 2000), h.8. 'Saifudin Azwar, Sikap Manusia, 'l'eori dan Pengulairannya (Jakarta: Bu.Ian Bintang, 2000), h.11.
i
13
faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap antara lain adalah pengalaman
pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, media massa, institusi pendidikan dan agama, serta faktor emosi individu pada saat tertentu. 6
2. Kerangka Konsep Faktor-faktor yang Mempengarnhi pembentnkan Sikap
1 Sikap PengnsahaKecil pada Pembiayaan Bank Syariah
1
Uji Statistik
j Kesimpulan Analisis Pengarnh Faktor-faktor Penentu Sikap Pengusaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah
F. Metode Penelitian J•
Jenis penelitian Dalam penelitian ini diaplikasikan model penelitian empiris. Dilihat dari sudut pandang sifat yang dihimpunnya, penelitian ini merupakan penelitian kombinasi kuantitatif-kualitatif. Dilihat dari sisi adanya penerapan teknik sampling, penelitian ini merupakan penelitian survey.
6
Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, h. 13
14
2. Pendekatan Penelitian Penelitian ini memakai pendekatan kuantitatif dengan memakai
statistic
non-parametric, artinya statistik yang tidak menguji parameter
populasi, tetapi menguji distribusi. Statistik non parametris kebanyakan digunakan untuk menganalisis data nominal dan ordinal. 3. Jenis Data dan Sumber Data Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan dua jenis data yaitu: a. Data primer Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari responden, melalui kuesioner pengusaha kecil di Kawasan BSD City yang berkaitan dengan materi skripsi ini. b. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dati laporan-laporan atau data yang dikeluarkan oleh pihak tertentu salah satunya pihak daerah yalmi pihak kecamatan Serpong dan pihak pengelola BSD City se1ta diperoleh dari literatur-literatur kepustakaan seperti buku-buku, dokumen-dokumen bank, surat kabar, internet dan kepustakaan lain yang berkaitan dan ada relevansinya dengan skripsi ini.
4. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD City) sector IV yang berada di kecamatan Serpong kabupaten Tangerang Banten
15
dengan objek penelitian adalah pengusaha kecil yang membuka usaha di kawasan Bumi Serpong Damai sector IV. 5. Telmik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengadakan riset dengan 2 (dua) metode, yaitu : a. Riset Lapangan (Field Research) Yaitu peneliti tetjun langsung ke lokasi penelitian di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD City). Sedangkan teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui I (satu) cara, yaitu I. Angket
Angket atau kuesioner adalah jumlah pertanyaaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. 7 b. Riset Kepustakaan Yaitu teknik pengumpulan data di mana peneliti melakukan kunjungan langsung ke beberapa perpustakaan dan ke kantor pemasaran BSD City untuk mendapatkan beberapa sumber tertulis, baik dari buku-buku, kitabkitab, media massa maupun media elektronik, dan :mmber tertulls lainnya yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang dibahas.
7
Suharsini Arikunto, Prosed11r Penelitian, cet. Ke-12, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), h.128.
16
6. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan stratified purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sample yang dipilih dengan cermat
bcrclasarkan kcritcria yang sresilik mcnurut rertimbangan pencliti hingga relcvan dengan clcsain penelitian. Dalam hal ini responden merepsentasikan pengusaha kecil yang ada di BSD city dari jumlah populas. Adapun keriteria yang digunakan adalah: a.Sampel adalah pengusaha kecil kawasan BSD City. b.Lokasi tempat usaha sampel berdekatan dengan Bank Syariah. 7. Teknik Analisa Data
a. Deskripsi Data lnstrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner disusun secara semi terstruktur dengan pertanyaan bersifat tertutup yaitu dimana pertanyaan-pertanyaan yang dituliskan telah disediakan jawaban pecahan, sehingga responden tinggal memilih salah satu dari jawaban yang telah disediakan. 8 Sebelum kuesioner disebarkan kepada responden terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan realibitas. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada suatu kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Sedangkan suatu kuesioner dikatakan reliabel jika 8
Sukandarrumidi, Metodo/ogi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Penelili Pemu/a, cet. Ke-2 (Yogyakarta: Gajah Mada University, Juni 2004), h. 63.
17
jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Validitas suatu butir pe1tanyaan dapat dilihat pada basil output SPSS pada tabel dengan judul Item-Total Statistics, menilai kevalidan masingmasing butir pertanyaan dapat dilihat dari nilai Corrected Item-Total Correlation masing-masing butir pe1tanyaan.
Suatu butir pernyataan
dikatakan valid jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dari Corrected ItemTotal Correlation > dari r-tabel. Realibilitas suatu konstruk variabel
dikatakan baikjika memiliki nilai Cronbach 's Alpha> dari 0,60. Jika kuesioner telah valid dan reliabel, maka kuesioner dapat disebarkan kepada responden. Berdasarkan hasil jawaban responden selanjutnya dibuat tabulasi distribusi frekuensi dan kemudian dilakukan interpretasi. 9 Penyelesaian analisis tersebut akan memanfaatkan fasilitas yang ada dalam So.fiware SPSS.for Windows ver. 15. b. Pengujian Hipotesis I). Uji Signifikansi Parameter Individual (z-test) Uji statistik-z pada dasarnya digunakan untuk mengetahui tingkat signifikan koefisien korelasi jika data sampel lebih dari 30. 10 Jika suatu koefisien korelasi signifikan menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen (expla11ato1y) secara individual 9
Bhuono Agung Nugroho, Strategi .Jitu Me1nilih Metode Statistik Pene/itian dengan SPSS,
(Yogyakarta: Andi, 2005), h. 67-72. '
0
Gujarati, D. Basic Economelrics. McGraw-Hill. Inc, 1978, h. 44.
18
dalam menerangkan variabel dependen. Rumus yang digunakan untuk mernperoleh nilai z adalah sebagai berikut :
z = r -In - I dimana : r = korelasi antar variabel independen dengan dependen Pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan z-hitu.ng dengan z-tabel : a). Jika z hitung > z-tabel, atau z-hitung < - (z-tabel) rnaka Ho ditolak, dan HA diterima. b). Jika z hitung < z-tabel, maka Ho diterima dan HA ditolak. 2). Model Korelasi Uji korelasi ini digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel. Unti1k itu digunakan Korelasi rank Spearman karena rnemenuh i asumsi non parametrik (data ordinal). 11 Rum us Korelasi rank Spearman adalah:
Dirnana: di 2
= Beda (selisih) setiap pasang rank =Skar jumlah dari X - - - Faktor-faktor penentu sikap
11
Singgih Santoso, Menguasai Statistik di Era lnformasi dengan SPSS 12 (Jakarta: PT. E.lex Media Komputindo, 2004), h. 339. " Wijaya, Statistik Non Parametrik, (Bandung: Alfabeta, 2003), Cet. Ill, h. 95.
19
= Skor jumlah dari Y---Sikap pengusaha kecil terhadap pembiayaan bank syariah , N-'-N I>- =-12- 2:Tx dan ,
LY-=
N-'-N 12
'VT.
1-' -I L.. x = - -
12
2:Yx dan
Uji sigi1ifikan korelasi dilakukan dengan cara membandingkan antara korelasi hitung dengan tabel korelasi. Dengan daerah kritis aiau daerah penolakan yaitu, apabila korelasi hitung > tabel korelasi, atau korelasi hitung < - (tabel korelasi). Bila syarat tersebut terpenuhi maka hipotesis Ho ditolak, dan hipotesis alternatif HA diterima, yang berarti variabel independen signifikan terhadap variabel dependen, dan berlaku sebaliknya. Selain itu juga dapat dilihat dari probabilitas signifikan. Pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas signifikan · adalah: a). Jika probabilitas signifikan > 0.05, maka Ho diterima, berarti bahwa suatu variabel independen tidak mempunyai hubungan secara signifikan terhadap variabel dependen. b) . .lika probabilitas signifikan <'0.05, maka Ho ditolak, beraiti bahwa suatu variabel independen mempunyai hubungan secara signifikan terhadap variabel dependen.
20
3). Kocfisien Determinasi (R 2/Adjusted R2) Koefisien determinasi (R 2/adjusted R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu. Nilai R 2/Adjusted R2 kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen
dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas.1.1 10. Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri dari 2 variabel, yaitu faktor-faktor penentu sikap sebagai variable bebas dan sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah sebagai variable terikat. Gambar 1.1 Variabel Penelitian
x
y
Variabel Terikat
Variabel Bebas Faktor-faktor penentu silmp
./ Pengalaman pribadi ./ Kebudayaan ./ Rekan usaha atau keluarga
Sikap
pengusaha
kecil
pada
pembiayaan
bank
./ Media massa ./ lnstitusi pendidikan dan agama
syariah
./ Emosi individu
uBhuono, Strategi Jitu Me1nilih Met ode Statistik Penelitian dengan SPSS., h. 50·5 I.
21
11. Operasional Variabel Penclitian
Variabel
Tabel 1.3 . bl e P ene IT 1 mn 0mcrasiona IVana Sub Variabel lndikator I. Keberadaan bank syariah
Pengalaman pribadi
Faktorfaldor Penentu Sikap
Emosi dalam diri individu
(X) Pengaruh orang lain
2. Keinginan menjadi nasabah v"Bank konvensional v"Bank syariah 3. Keinginan meminjam modal v"Bank konvensi onal v"Bank syariah secara tidak 4. lnteraksi langsung 5. Mengajukan pembiayaan v"Bank konvensional v"Bank syariah I. Bunga 2. Bagi basil v" Revenue sharing v" Profit and loss sharing 3. Margin Keuntungan v" Keuntungan v" Kerugian 4. Jami nan I. Keluarga 2. Teman dan relasi I.
Kebudayaan
Media massa Lembaga pendidikan dan ..
Agan1a
Skala
2. I.
2. I.
2. 3.
Modal usaha v" Produkti f v" Konsumtif Transaksi v" Bank konvensional v" Bank syariah Media cetak Media elektronik Perguruan tinggi Depag MUI -
Ordinal
22
Pengetahuan
Sikap
(Y) Penyikapan
I. Pengertian bank syariah 2. Ttu uan bank syariah 3. Landasan bank syariah 4. Prinsip bank syariah 5. Fungsi bank syariah 6. Peranan bank syariah 7. Pengertian pembiayaan bank syariah 8. Tujuan pembiayaan 9. Fungsi pembiayaan 10. Macam-macam oembiavaan I. Akad Pembiayaan bank syariah 2. Produk pembiayaan bank syariah 3. Prosedur pembiayaan bank syariah 4. Pelayanan pembiayaan bank syariah 5. Permasalahan pembiayaan bank syariah 6. Penerapan sistem bagi hasil dan maijin keuntungan pada pernbiayaan bank syariah 7. Perrnasalahan modal usaha 8. Lokasi yang strategis I.
Kecenderungan bertindak
2. 3. 4. 5.
Ordinal
Kornpetiti f Sosialisasi Fasilitas pernbiayaan Pengaruh pembiayaan Sumber dana
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor-faktor penentu sikap dan sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah maka dilakukan clengan menggunakan skala like11 yaitu digunakan untuk mengukur sikap. persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fonomena sosial. Jawaban dari setiap item yang menggunakan skala likert merniliki nilai rendah hingga tertinggi, seperti :
Tabel 1.4 Skala Likert
Sangat Tidak Setuju (STS)
Tidak Setuiu (TS)
(I)
(2)
Ragu-Ragu
Setuiu
Sangat SetL~i u
(RR)
(S) (4)
(SS)
(3)
15)
12. Hipotesa
Berdasarkan pada rumusan masalah di atas maka hipotesanya adalah: Terdapat hubungan antara faktor-faktor penentu sikap (X) sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah (Y) (y
»
~----(:'\)
"Artinya semakin tinggi faktorfaktor penentu sikap semakin tinggi (baik) sikap Pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah."
Dari pe1tanyaan statistik dapat dirumuskan sebagai berikut: p0
=
0, tidak terdapat hubungan antara faktor-faktor penentu sikap pengusaha
dan sikap pengusaha keci I pada pembiayaan bank syariah p1
* 0 , terdapat
hubungan antara faktor-faktor penentu sikap dan sikap
pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah. 13. Pedoman Penulisan Skripsi
Untuk teknik penulisan, penulis berpedoman pada buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri .I aka1ta 2007.
24
G. Sistematika Penulisan
Untuk mempe1jelas dalam
penulisan
ini, penulis akan
memaparkan
sistematika penulisannya, yaitu : BABI
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang Latar Belakang Masalah. Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka, Kerangka Teori dan Kerangka Konsep, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan. BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tinjauan umum tentang Teori Sikap (Pengertian Sikap, Komponen
Sikap dan
Pembentukan
Sikap).
Pengusaha Kecil
(Pengertian Pengusaha Kecil, Kriteria Pengusaha Kecil, Karakteristik Pengusaha Kecil, Kekuatan dan Kelemahan Pengusaha Kecil, dan Masalah Seputar Pengusaha Kecil ). Perbankan Syariah (Pengertian Bank Syariah, Tujuan Bank Syariah, Landasan dan Prinsip Dasar dan Ke1ja, Fungsi dan Peranan Bank Syariah). Pembiayaan (Pengertian Pembiayaan, Tujuan
Pembiayaan,
Prinsip
Pembiayaan,
Fungsi
Pembiayaan dan Macam-rnacam Bank Syariah). BAB III
GAMBARAN UMUM BSD CITY
Bab ini menguraikan,
Sejarah
Latar Belakang BSD City, Letak
Geografis Kawasan BSD City, Produk-produk Kawasan BSD City. Visi, Misi, dan Moto Didirikannya Kawasan BSD City dan Struktur
25
Organisasi clan Kepemilikan Asset serta Data Pengusaha Kecil Kawasan BSD City). BAB IV
PEMBAHASAN ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PENENTU SIKAP DAN SIKAP PENGUSAHA KECILS PADA PEMBIA Y AAN BANK SY ARIAH
Dalam bab ini diuraikan tentang profil responden, uji validitas dan reabilitas, statistik deskriptif kemudian akan clilakukan pengujian hipotesa dan akan dikemukakan hasil pembahasannya BABY
KESIMPULAN DAN SARAN·
Bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan bab-bab sebelumnya serta saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pengusaha kecil dan pihak bank syariah dalam hal pembiayaan. .
BAB II LANDASAN TEORI
A. TEORI SIKAP 1. Pengertian Sikap
Para pakar tidak selalu sepakat tentang definisi sikap. Beberapa definisi yang rnuncul rnenerangkan sikap sebagai berikut: La Pierre rnendefinisikan sikap sebagai suatu pola perilaku, tendensi atau
kesiapan antisipatif, predisposisi untuk rnenyesuaikan diri dalarn situasi sosial. Sikap di pandang sebagai respon terhadap stimuli sosial yang telah terkondisikan. Berbeda halnya dengan Secord dan Bnackman ( 1964) yang berorentasi pada skema triadic. Kedua tokoh di atas mendefinisikan sikap sebagai keteraturan tertentu pada seseorang dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi), dan prediposisi tindakan (konasi) terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya. 14 Definisi-definisi di atas rnemang tidak mengemukakan hal yang sama. Namun dari definisi tersebut peneliti mencoba merumuskan beberapa ciri sikap yaitu: a. Sikap mempunyai objek tertentu baik itu berupa benda, manusia, kejadian, atau perilaku. b. Sikap merupakan respon yang diperlihatkan seseorang terhadap sesuatu, termasuk stimuli sosial.
14
f\zwar. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya, h.13.
27
c. Sikap mengandung penilaian seperti suka-tidak suka, setuju-tidak setuju, ingin melakukan-tidak ingin melakukan. d. Sikap terdiri dari komponen perasaan, pemikiran dan tindakan yang bisa teratur dan sejalan, namun
t~rkadang
dan pemikiran tidak teraktualisir
dalam perilaku karena hal-hal yang bersifat eksternal. 2. Komponcn Sikap Sikap mempunyai tiga komponen yang oleh peneliti clisebut sebagai skema lriadic (!riadic scheme) yaitu komponen afeksi (q!Jeclion), konasi (behavior), dan
kognisi (cognilion). Ketiga komponen ini saling terkait dengan erat, timbul teori bahwa jika kita mengetahui kognisi dan perasaan seseorang terhadap sesuatu kita juga akan mengetahui kecenderungan perilakunya. 15 Komponen sikap di atas Jebih Janjut dijelaskan sebagai berikut : a. Komponen afeksi, merupakan komponen yang terkait dengan masalah emosional subjektif terhadap suatu objek sikap. Secara umum, komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki terhadap sesuatu. b. Komponen konasi, menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan untuk berperilaku tertentu yang ada pada seseorang berkaitan dengan objek sikapnya. c. Komponen kognisi berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi objek sikap. Hal ini terbentuk dari hal-hal ya·ng dilihat dan diketahui. Lebih jauh, kepercayaan ini dapat membuat seseorang " Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, h. 20
melakukan generalisasi terhadap hal yang belum diketahui, tetapi mempunyai kesamaan dengan hal yang telah diketahui sebelumnya. Ketiga komponen ini akan memberi respon terhadap objek sikap, sekalipun respon tersebut sebatas perasaan atau pemikiran, tidak sampai pada perlakuan. Kategori respon tersebut dapat terlihat lebihjelas melalui tabe.1 berikut: Tabel 2.1 Respon yang digunakan untuk p en~im~u an
Tipe Respon Verbal ·---·-··-"""
Nonverbal
s·1I ill~
Kategori Respons Kognitif
Afektif
Konatif
Pernyataan keyakinan Pernyataan perasaan mengenai obiek si~[l_ J_erhaclar objek sikap
Pernyataan intensi perilaku
Reaksi perceptual terhadap objek si kap
Perilaku tampak sehubungan dengan objek sikae
Reaksi fisiologis terhadap objek sikap
..
Mann ( 1969) mengatakan sekalipun diasumsikan bahwa sikap merupakan predi:posisi evaluat!f yang ban yak menentukan bagaimana individu bertindak, akan
tetapi sikap dan tindakan seringkali berbeda. Hal ini dikarenakan tindakan nyata tidak hanya
ditentukan
oleh
sikap
saja,
tapi
banyak
faktor
eksternal
yang
mempengaruhinya. Pada dasarnya sikap memang bersifat pribadi sedangkan tindakan lebih bersifat sosial. Karenanya tindakan lebih peka terhadap r.ekanan sosial. 16 3. Pembentukan Sikap
Sebagian besar pakar mengatakan bahwa sikap bukan hal yang dibawa sejak lahir, tetapi merupakan hal yang bisa dipelajari. Karenanya sikap bisa dibentuk.
'"Azwar, Sikap Manusia, Teori dau Pe11gukura1111ya, h.
14
29
dikembangkan, dipengaruhi dan bahkan bisa diubah. Sikap sendiri terbentuk dari aclanya interaksi sosial yang dialami oleh individu. lnteraksi sosial mengandung arti lebih dari pacla sekedar adanya kontak sosial dan hubungan antar individu sebagai anggota kelompok sosial. Dalam interaksi sosial juga individu bereaksi membentuk pola sikap tertentu terhadap berbagai objek psikologis yang dihadapinya. Faktorfaktor yang mempengaruhi pembentukan sikap antara lain adalah pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, media massa, institusi pendidikan dan/atau agama, sertafaktor emosi individu pada saat tertentu. Creche dkk. menerangkan faktor yang mempengaruhi terbentuknya sikap
yaitu : I. Sikap berkembang dalam proses pemuasan terbentuknya sikap yaitu positif terhadap hal-hal yang bisa memuaskan dirinya dan sebaliknya. 2. Sikap seseorang terbentuk sesuai dengan inforrnasi yang dia terima. 3. Afiliasi dengan kelompok tertentu akan rnernbantu terbentuknya suatu sikap. Dari faktor-faktor di atas terlihat bahwa yang lebih dorninan mernbentuk sikap aclalah faktor dari luar individu, terutama informasi dan pengarnh dari kelompok yang cliikuti oleh individu tersebut. Sikap biasanya terbentuk dari pengalaman sebelumnya seclangkan ketika seseorang belum mempunyai pengalarnan terhaclap sesuatu, biasanya ia akan cenderung bersikap negative (curiga). Hal ini clikenal dengan istilah
30
prasangka negatif yang biasanya
te~jadi
sebagai langkah antisipatif terhadap hal-hal
yang tidak menyenangkan. 17
B. PENGUSAHA KECIL 1. Pengertian Pengusaha Kecil
l'engerlian pengusaha kecil rnempunyai berbagai rnacarn pcrbedaan. oleh karena itu untuk membatasi pengertian tersebut pertama-tama perlu dipahami dua pengertian yang mengandung perbedaan relatif antara satu dengan yang lain, yaitu: a. Pengertian pertama Pengusaha keci I ad aIah orang atau bad an usaha yang karena terbatasnya kemampuan mengelola berorganisasi, modal serta keterampilan hanya mampu melakukan kegiatan usaha di bidang tertentu dengan volume yang sesuai dengan kemampuannnya itu. b. Pengertian kedua Pengusaha kecil adalah orang atau badan usaha yang karena sifat. bidang dan volume usaha memang hanya membutuhkan kemampuan mengelola dan berorganisasi, modal serta keterampilan dalam ukuran kecil saja. 18
17
Sarwono, Pengantar Un1111n Psiko/ogi, h. 26 Riyatri Mulaningsih, "Peranan BMT lktira dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Pengusaha J(ecil sebagai Alternatif Penanggulangan Riba," (Skripsi SJ Fakultas Syariah dan Hukum
~etno
Universitas Islam Negeri Syarifl-Jidayatullah Jakai1a, 1997), h.15.
31
Sedangkan pengertian usaha kecil berdasarkan literatur yang ada hingga kini terdapat beberapa batasan yang didasarkan pada besar modal dan usaha serta jumlah tenaga ketja yang digunakan. Batasan-batasan tersebut yaitu: I) Menu rut UU tentang usaha kecil No. 9 tahun 1995, usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil yang memenuhi kriteria kekayaan
bersih atau
basil
penjualan tahunan serta kepemilikan
perusahan, kekayaan bersih perusahaan maksimal Rp. 200 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. 2) Bl clan Departernen Perindustrian dan Perdagangan rnernberi batasan berdasarkan aset yang dirniliki (tidak terrnasuk tanah clan bangunan) bahwa usaha kecil adalah usaha yang rnerniliki aset kurang dari Rp. 600 juta. 3) Departernen Keuangan memberikan batasan, bahwa usaha kecil adalah usaha dengan aset dan omset kurang dari Rp. 300 Juta. 4) Biro Pusat Statistik (BPS) rnemberikan batasan, usaha kecil aclalah unit produksi yang rnernperketjakan 5-19 orang pekerja, tanpa rnernperhatikan indikator-indikator bisnis sepetti jumlah investasi, nilai output yang dihasilkan, rnaupun ada tidaknya mesin produksi yang digunakan. 5) Departernen Perindustrian dan Departernen Tenaga Ketja rnernberikan batasan berdasarkan jumlah tenaga kerja, bahwa t1saha dengan jurnlah
32
tenaga ke1ja 5-20 orang disebut usaha kecil. Namun karena perkembangan teknologi dan infonnasi batasan ini menjadi kurang tepat. 19 2. Kriteria Pengusaha Kecil
Adapun kriteria pengusaha kecil adalah: I) Pribumi yaitu usaha pemilik dan pengurusnya terdiri dari orang-orang priburni yang perputaran usahanya relatif kecil sehingga KIK rnaksirnal Rp. 5 juta sudah sebanding dengan perputaran usaha tersebut. 2) Pengusaha atau perusahaan tersebut tidak memiliki kekayaan netto melebihi Rp. 20 juta. 3) Untuk satu jenis kegiatannya, pengusaha atau perusahaan tidak memiliki kekayaan netto yang lancar, yakni aktiva lancar dikurangi hutang lancar, melebihi Rp. I 0 juta. 20 3. Karakteristik Pengusaha Kecil
Dari bcrbagai pcngalarnan rncmnng dipcroleh petunjuk bahwa yang namanya pengusaha kecil itu mempunyai beberapa ciri tertentu. Beberapa karakteristik yang rnungkin perlu diketahui antara lain adalah: I) Pada urnumnya pengusaha kecil itu masih be Ium professional dalam banyak ha!. Mereka biasanya belum bahkan tidak memiliki sistern
tJ1mas Zubaidah Hulaemi, "Peranan BMT amal lhsani Kodya Bogar dalam Usaha Memberdayakan Usaha Kecil dan Kaum Dhua'fa," (Skripsi SI Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta, 1999), h.23. 20 Bidang l'embinaan l'engusaha Kecil Seluruh Indonesia (BP3K-KADIN), Petunjuk Bagi Pengusaha~eci/ Sehiruh Indonesia, (Jaka11a: BP2K-KADIN, 1997), h.239.
33
informasi yang te1iata dengan baik, apalagi teratur, baik yang menyangkut masalah keuangan maupun manajemen. 2) Berurusan dengan pengusaha kecil tidak semata-mata yang berkaitan dengan memberikan kredit saja. Mereka pada umumnya memerlukan bimbingan dalam segala bidang. 3) Jami nan yang ada sering kali kurang memadai baik dari aspek hukum maupun teknis perbankan. Untuk melakukan pengikatan hukum sesuai dengan ketentuan yang ada sering terbentur pada masalah biaya dan belum jelasnya status hukumjaminan yang dimiliki. 21 4. Kekuatan dan Kelemahan Pengusaha Kecil
a. Kekuatan Kekuatan pengusaha keci I menu rut Marbun dalam bukunya kekuatan dan kelemahan pengusaha kecil, yaitu: I)
Memiliki
pengalaman
bisnis
sederhana,
yang
mempengaruhi
kedewasaan pengelolaannya dalam menghadapi tantangan usaha. 2)
Tidak bersifat birokrasi dan mandiri.
3)
Cepat tanggap, f]eksibel, ulet dan dinamis. 22
b. Kelemahan Sedangkan jika dilihat dari kelemahannya, yaitu:
21
l<.risna wijaya, Bank, Usaha Kecil dan Perbankan, (Bogar: Pustaka Wirausaha 1v1uda, 2001).
h.39. ~~ BN. Marbun, Kekua/an dan Kelen1ahan Pengusaha Kecil, (Jaka1ta: Pustaka Binainan
Pressindo, 1993), h.15.
34
I) Tidak atau jarang rnernpunyai pcrencanaan tertulis. 2) Tidak berorentasi ke depan tetapi hanya pada hari kemarin atau hari ini. 3) Tidak rnempunyai pendidikan yang relevan karena tidak adanya biaya dan waktu untuk mengenyarn pendidikan. 4) Tanpa pembukuan dan neraca laba rugi yang teratur. 5) Tidak mengadakan analisis pasar yang up
lo
date.
6) Kurang spesialisasi dan diversivikasi berencana. 7) Jarang mengadakan perubahan, kalapun ada sekedar meniru orang lain. 8) Jarang te1jadi pengkaderan. 9) Cepat rnerasa puas. I0) Bersikap keluarga sentris. 11) Kurang percaya ilmu modern (ilrnu pernbukuan manajernen). 12) Kurang mengetahui hukurn dan peraturan sehingga mereka sering dikejar-
. petugas ketert1'b an. 23 k eJar
6. Masalah Seputar Pengusaha Kecil
Berdasarkan survey dan pertemuan antar pengusaha kecil dan menengah yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, terungkap bahwa secara garis besar masalah yang dihadapi usaha kecil adalah permodalan, pemasaran, bahan baku, teknologi, manajernen, birokrasi, dan kemitraan. Secara khusus yang akan dibahas adalah masalah permodalan sebagai berikut ini:
21
Ibid., h. 17
35
I) Kurangnya akses ke bank, Jembaga kredit atau sumber pembiayaan lainya. 2) Prosedur pemberian kredit yang terbelit-belit, lama dan suku bunga yang tinggi. 3) Bank kurang memahami kriteria pengusaha kecil sehingga kredit yang diberikan tidak sesuai kebutuhan. 4) Kurang mempunyai komunitas usaha kecil membuat standar proposal yang baik dan benar. 5) Kurangnya pembinaan tentang manajemen keuangan seperti perencanaan, pencatatan dan pelaporan. 6) Kredit yang diperlukan UKM tidak jelas atau tidak diketahui oleh pengusaha.
C. BANK SY ARIAH
1. Pengcrtian Bank Syariah
Definisi bank menurut Undang-undang no. I011998 pasal I ayat 2 adalah: "bank adalah usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau hentuk-bentuk /ainnya dalam rangka meningkatkan Iara/ hidup masyarakat .,04
Iwnya k. -
Sedangkan menurut Amin Aziz, bank berdasarkan syariah Islam (perbankan Islam) adalah lembaga perbankan yang sistem operasinya berdasarkan syariah Islam '" Dahlan Slamet, Manajemen Lembaga Keuangan, ed.111, cet.I, (Jakarta: FEUI, 2001), h.8.
36
yang berarti operasi perbankan mengikuti tata cara berusaha dan perjanjiann berusaha berdasarkan al-Quran dan Sunnnah Rasul Muhammmad SAW. 2. Tujuan Bank Syariah
Upaya pencapaian keuntungan yang setinggi-tingginya (profit maximization) adalah tujuan yang biasa dicanangkan oleh bank komersial, terutama bank-bank swasta. Berbeda dengan tujuan ini bank syariah berdiri menggalakan, memelihara serta mengembangkan jasa serta produk perbankan yang berdasarkan syariah Islam. Bank syariah juga memiliki kewajiban untuk mendukung berdirinya aktifitas investasi dan bisnis-bisnis lainnya sepanjang aktifitas tersebut tidak dilarang dalam Islam. Prinsip utama bank syariah terdiri dari larangan atas riba pada semua jenis transaksi, pelaksanaan aktifitas bisnis atas dasar kesetaraan (equality), keadilan !fairness) dan keterbukaan (transparansi), pembentukan kemitraan yang saling
menguntungkan serta tentu saja keuntungan yang didapat harus dari usaha dengan cara yang halal. 25 Selain itu, ada ciri yang khas yaitu bank syariah harus mengeluarkan dan mengadministrasikan zakat guna membantu mengembangkan lingkungan rnasyarakat. Walaupun demikian, sarna dengan business entity lainnya, bank syari'ah tentu diharapkan dapat rnenghasilkan keuntungan dalam operasionalnya. Jika tidak tentu bank syariah tersebut dapat dikatakan tidak arnanah dalarn rnengelola dana-dana yang cliinvestasikan rnasyarakat. Berdasarkan pertirnbangan tersebut, selain bertujuan
:!S /_
Tim Pengembangan Pcrbankan Syariah lnstitut Bankir Indonesia, 8'1nk Syariah Konsep 1 •H~J,,.,.,,,~fn<'i n11Pvn_1:innal_ (Jakarta: Dian1batan, 2001), h.23.
,.J~.-
38
Prisip-prinsip Kerja Bank Syariah Bank syariah dalam menjalankan usaha komersialnya mempunyai
tiga
prinsip operasional yang terdiri dari sistem bagi hasil, sistem jual beli (margin keuntungan) dan sistemfee (jasa). 28
I) Sistem Bagi Hasil Sistem ini yaitu suatu sistem yang mengikuti cara-cara pembagian basil usaha antara penyedia dana dengan pengelola dana. Pembagian hasil usaha ini dapat te1jadi antar bank dengan penyimpan dana, maupun antara bank dengan nasabah penerima dana. Bentuk produk yang berdasarkan prinsip ini adalah mudharabah dan mu.1yarakah. 2) Sistem Jual Beli dengan Margin Keuntungan (murabahah) Sistem ini merupakan sistem yang menetapkan tata cara jual beli, dimana bank mengangkat nasabah agen bank dan nasabah dalam kapasitasnya sebagai agen bank melakukan pembelian barang atas nama bank, kemudian bank akan bertindak sebagai penjual akan menjual barang tersebut kepada nasabah dengan harga sejumlah harga beli tambah keuntungan (margin/mark-up). 3) Sistem Fee (jasa) Sistem ini meliputi seluruh layanan non pembiayaan yang diberikan oleh bank. Bentuk produk berdasarkan prinsip ini antara lain bank garansi, kliring, inkaso. jasa transfer, dan lain-lain.
~~ Purn1aatn1adja clan Antonio, Men1h111nikan Eko110111i lslan1
Di Indonesia. h.87-88.
39
4. Fungsi dan Peranan Bank Syariah
Secara umum fungsi bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk berbagai tujuan atau financial intermediary. Secara Jebih spesifik fungsi bank dapat dikelompokkan menjadi : a. Agent of Trust
Dasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan, baik dalam penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi oleh unsur kepercayaan. b. Agent of Development
Sektor dalam perekonomian masyarakat yaitu sektor moneter dan sektor riil, tidak dapat ipisahkan. Kedua sektor tersebut berinteraksi saling mempengaruhi satu dengan yang Jain. Tugas bank sebagai penghimpun dana sangat diperlukan untuk kelancaran kegiatan perekonomian disektor riil, yaitu berfungsi untuk memperlancar kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi. c. Agent o.f Service
Di samping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, bank juga memberikan
penawaran jasa-jasa perbankan
lain
kepada
masyarakat. Jasa-jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonom ian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, jasa penitipan barang berharga, jasa pemberian jaminan bank, dan jasa penyelesaian tagihan.
40
Peranan bank dalam sistem keuangan secara spesifik adalah sebagai media pengalihan asset (asset transmutation) antara unit surplus (lenders) kepada unit deficit (borrowers), sebagai media transaksi (transaction), sebagai media liquiditas (liquidity), dan sebagai media yang dapat mengefisiensikan (ejfesciency) transaksi
dengan jangkauan pelayanannya. 29 J\danya bank Islam diharapkan dapal memberikan sumbangan lcrhadap pertumbuhan
ekonomi
masyarkakat
melalui
pembiayaan-pembiayaan
yang
dikeluarkan oleh bank Islam. Melalui pembiayaan ini bank Islam dapat menjadi mitra clengan nasabah, sehinga hubungan bank Islam dengan nasabah tidak lagi sebagai kreditur dan debitur telapi menjadi hubungan kemitraan. Secara khusus peranan bank syariah secara nyata dapat terwujud dalam aspek berikut: 30 I. Menjadi perekat nasionalisme baru, artinya bank syariah dapat menjadi fasilitator akli r bagi terbcntuknya jaringan usaha ekonomi kerakyatan. 2. Memberdayakan ekonomi umat clan beroperasi secara transparan. Artinya pengelolaan bank syariah harus didasarkan pada visi ekonomi kerakyatan, clan upaya ini terwujud jika ada mekanisme operasi yang transparan. 3. Memberikan return yang lebih baik. A1tinya investasi dibank syariah tidak memberikan janji yang pasti mengenai return (keuntungan) yang diberikan kepada para investor. :::•) Y. Sri Susi lo, et.al, Bank dan le1nhaga Keuangan Lain, cet.1, (Jakarta: Sale1nba Em pat, 2000), h.6. "'Muhammad, Mamy·emen Bank Syariah (Jakarta: UPP AMP YKPN, 2002), h.16-17.
41
4. Mcndorong penurunan spckulasi di pasar kcuangan. Arlinya bank syariah mendorong te1jadinya transaksi produktif dari dana masyarakat. Dengan demikian spekulasi dapat ditekan. 5. Mendorong pemerataan pendapatan. Artinya bank syariah bukan hanya mengumpulkan dana pihak ketiga, namun dapat mengumpulkan dana Zakat, lnfak dan Shadaqah (ZIS). Dana ZIS dapat disalurkan melalui pembiayaan Qardul Hasan, sehingga dapat menclorong pertumbuhan ekonomi. Pada akhirnya te1jadi
pemerataan ekonomi. 6. Peningkatan efisiensi mobilisasi dana. Artinya, adanya produk al-mudharabah a/muqayyadah, berarti terjadinya kebebasan bank untuk melakukan investasi atas
dana yang diserahkan kepada investor, maka bank syariah sebagai .financial arranger, bank memperoleh komosi atau bagi basil, bukan karena spread bunga.
7. Uswah hasanah implementasi moral dalam penyelenggaraan usaha bank.
D. PE MBIA YAAN 1. Pengertian Pembiayaan
Dalam kamus perbankan, yang dimaksud dengan biaya adalah pengeluaran atau pengorbanan yang tak terhindarkan untuk mendapatkan barang atau jasa dengan tujuan memperoleh maslahat, pengeluaran untuk kegiatan, tujuan, atau waktu tertentu. seperti ongkos pengiriman, pengepakan dan penjualan dimaksudkan untuk memperoleh penghasilan; dalam laporan laba rugi perusahaan, komponen biaya
42
merupakan pengurangan dari pendapatan; pengcrtian biaya berbeda dengan beban. Semua biaya adalah beban, tetapi tidak semua beban adalah biaya (cost expense):11 Pengertian pembiayaan menu rut Undang-Undang Perbankan nomor I 0 tahun I998 pasal I ayat ( 12) adalah "Penyediaan uang a/au tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan a/au kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelahjangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil."
Pada bank konvensional kegiatan pembiayaan dikenal dengan istilah kredit. Pengertian kredit menurut Undang-Undang Perbankan nomor I 0 tahun 1998 pasal I ayat (I I) adalah "Penyediaah uang a/au tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, herdasarkan dengan itu, herdasarkan persetujuan a/au kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pi/wk lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bzmga. "32
Yang menjadi perbedaan antara kredit yang diberikan oleh bank berdasarkan konvensional dengan pembiayaan yang diperoleh melalui bunga sedangkan bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah berupa imbalan atau bagi hasil. 33 Pembiayaan atau financing, pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik clilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan. 11 ·
Bank Indonesia, Kamm· Perbankan, cet.1, 1999, h.30.
~ 2 Undang~undang Perbankan No. Tahun 1998. cet.I, (Jakarta: Sinar Grafika, 2001 ), h.10.
;_; Kasmir, Manajemen Perhankan, cet.I, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 200 I), h:n.
43
2. Prinsip-prinsip Pembiayaan Bank Syariah
a) Tidak ada transaksi keuangan berbasis bunga (riba); b) Pengenalan pajak religius atau pernberian sedekah, zakat; c) Pelarangan produksi barang dan jasa yang bertentangan dengan sistern nilai Islam (hararn); d) Penghindaran aktivitas ekonomi yang rnelibatkan maysir (judi) dan gharar (ketidakpastian); e) Penyedian takaful (asuransi lslarn). 34 3. Tujuan Pem biayaan
Secara urnurn tujuan pernbiayaan dibedakan rnenjadi dua kelornpok yaitu : tujuan pernbiayaan untuk tingkat rnakro dan tujuan pernbiayaan untuk tingkat rnikro. Secara makro pembiayaan bertujuan untuk : I. Peningkatan ekonomi urnat, artinya : masyarakat yang tidak dapat akses secara ckonorni, dengan adanya
pembiayaan rnereka dapat melakukan akses
ekonomi. Dengan dernikian dapat rneningkatkan taraf ekonorninya. 2. Tersedianya dana bagi peningkatan usaha, artinya : untuk pengembangan usaha mernbutuhkan dana tambahan. Dana tambahan ini dapat diperoleh melakukan aktivitas pembiayaan. Pihak yang surplus dana menyalurkan kepada pihak minus dana, sehingga dapat tergulirkan.
4
Mervyn K. Lewis dan Latifa M. Algaoud, Perbankan Syariah Prinsip, Praktik, dan Prospek. Cet. II. (Jakarta: PT. Serambi llmu Semesta, 2004), h. 48 :;
I
'
44
3. Meningkatkan produktivitas, artinya : aclanya pembiayaan memberikan peluang
bagi masyarakat usaha mampu meningkatkan daya produksinya. Sebab upaya produksi tidak akan dapatjalan tanpa adanya dana. 4. Membuka lapangan kerja baru, artinya : dengan dibukanya sektor-sektor usaha melalui penambahan dana pembiayaan, maka sektor usaha tersebut akan menyerap tenaga ke1ja. Hal ini berarti menambah atau membuka lapangan ke1ja baru. 5. Terjadi distribusi pendapatan, artinya : masyarakat usaha produktif mampu melakukan aktivitas kcrja, berarti mereka akan memperoleh pendapatan dari basil usahanya. Penghasilan merupakan bagian dari pendapatan masyarakat. Jika ini terjadi maka akan terdistribusi pendapatan. Adapun secara mikro, pembiayaan diberikan dalam rangka untuk : I. Upaya memaksimalkan laba, artinya : setiap usaha yang dibuka memiliki tujuan
tertinggi,
yaitu
menghasilkan
laba
usaha.
Setiap
pengusaha
menginginkan mampu mencapai laba maksimal. Untuk dapat menghasilkan laba maksimal maka mereka perlu dukungan dana yang; cukup. 2. Upaya meminimalkan risiko, artinya : usaha yang dilakukan agar mampu menghasilkan laba maksimal, malrn pengusaha harus rnampu meminimalkan risiko yang mungkin timbul. Risiko kekurangan modal usaha dapat diperoleh melalui tindakan pembiayaan. 3. Pendayagunaan sumber ekonomi, artinya : sumber daya ekonomi dapat
dikernbangkan dengan melakukan mixing antara surnber daya alarn dengan
45
sumber saya manusia serta sumber daya modal. Jika sumber daya alam dan sumber daya manusianya ada, dan sumber daya modal tidak ada maka dipastikan diperlukan pembiayaan. Dengan demikian, pembiayaan pada dasarnya dapat meningkatkan daya guna sumber-sumber daya ekonomi. 4.
Penyaluran kelebihan dana, artinya : dalam kehidupan masyarakat ini ada pihak yang memiliki kelebihan sementara ada pihak yang kekurangan. Dalam kaitannya dengan masalah dana maka mekanisme pembiayaan dapat menjadi jernbatan dalam penyeimbangan dan penyaluran kelebihan dana dari pihak yang kelebihan (sw7J!us) kepada pihak yang kekurangan (minus) dana. 35
4. Fungsi Pembiayaan
Sesuai clengan tujuan pembiayaan sebagaimana di atas, menurut Sinungan ( 1983), pembiayaan secara urn um memiliki fungsi untuk; 1. Meningkatkan daya guna uang Para penabung menyimpan uangnya di bank dalam bentuk giro, tabungan dan deposito. Uang tersebut dalam persentase tertentu ditingkatkan kegunaannya oleh bank guna suatu usaha peningkatan produktivitas. Para
pengusaha
menikmati
pembiayaan
dari
bank
untuk
memperluas/memperbesar usahanya baik untuk peningkatan produksi. perdagangan maupun untuk usaha-usaha rehabilitasi a:taupun memulai usaha baru. Secara mendasar melalui pembiayaan terdapat suatu usaha peningkatan produktivitas secara menyeluruh. " Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, h.17-18.
46
Dengan demikian, dana yang mengendap di bank (yang diperoleh dari para penyimpan uang) tidaklah idle (diam) dan disalurkan untuk usaha-usaha yang bermanfaat, baik keman faatan bagi pengusaha rnaupun kemanfaatan bagi rnasyarakat. 2. Meningkatkan daya guna barang Produsen dengan bantuan pernbiayaan bank dapat rnengubah bahan mentah menjadi bahan jadi sehingga utility dari bahan tersebut meningkat, misalnya peningkatan utility kelapa rnenjadi kopra dan selanjutnya menjadi rninyak kelapa/goreng; peningkatan utility dari padi menjadi beras, benang menjadi tekstil dan sebagainya. Produsen dengan bantuan pembiayaan dapat memindahkan barang dari suatu tempat yang kegunaannya kurang ke tempat yang lebih bermanfaat. Seluruh barang-barang yang dipindahkan/dikirim dari suatu daerah ke daerah lain yang kemanfaatan barang itu lebih terasa, pada dasarnya meningkatkan utility barang itu. Pemindahan barang-barang tersebut tidaklah dapat diatasi
oleh keuangan para distributor saja dan oleh karenanya mereka memerlukan bantuan permodalan dari bank berupa pembiayaan. 3. Meningkatkan peredaran uang Pembiayaan yang disalurkan melalui rekening-rekening koran pengusaha menciptakan pertambahan peredaran yang giral dan sejenisnya seperti eek. bilyet, giro, wesel, promes dan sebagainya. Melalui pembiayaan, peredaran yang kartal maupun giral akan lebih berkernbang (){eh karena pembiayaan
47
menciptakan suatu kegairahan berusaha sehingga penggunaan uang akan bertambah baik kualitatif apalagi secara kuantitatif. Hal ini selaras dengan pengertian bank selaku "money creator". Penciptaan uang itu selain dengan cara substitusi; penukaran uang kartal yang disimpan di giro dengan uang giral, maka ada juga exchange of claim, yaitu bank memberikan pembiayaan dalam bentuk uang giral. Di samping itu, dengan cara transformasi yaitu bank membeli surat-surat berharga dan membayarnya dengan uang giral. 4. Menimbulkan kcgairahan berusaha Setiap manusia adalah makhluk yang selalu melakukan kegiatan ekonomi yaitu berusaha untuk memenuhi kebutuhannya. Kegiatan usaha sesuai dengan dinamikanya akan selalu meningkat, akan tetapi peningkatan usaha tidaklah selalu diimbangi dengan peningkatan kemampuannya yang berhubungan dengan manusia lain yang mempunyai kemampuan. Karena itu pulalah maka pengusaha akan selalu berhubungan dengan bank untuk memperoleh bantuan permodalan guna peningkatan usahanya. Bantuan pembiayaan yang diterima pengusaha dari bank inilah kemudian yang digunakan untuk memperbesar volume usaha dan produktivitasnya. Ditinjau dari hukum permintaan dan penawaran maka terhadap segala macam dan ragamnya usaha, permintaan akan terus bertambah bilamana masyarakat telah memulai melakukan pembiayaan. Timbullah kemudian efek kumulatif oleh semakin besarnya permintaan sehingga secara berantai kemuclian
48
menimbulkan kegairahan yang meluas di kalangan masyarakat untuk sedemikian rupa meningkatkan produktivitas. Secara otomatis kemudian timbul pula kesan bahwa setiap usaha untuk peningkatan produktivitas, masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan modal oleh karena masalahnya dapat diatasi oleh bank dengan pembiayaannya. 5. Stabilitas ekonomi Dalam ekonorni yang kurang sehat, Jangkah-langkah stabilisasi pada dasarnya diarahkan pada usaha-usaha untuk antara lain : pengendalian inflasi peningkatan ekspor rehabilitasi prasarana pernenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok rakyat untuk rnenekan arus inf\asi clan terlebih-lebih lagi untuk usaha pernbangunan ekonorni maka pembiayaan bank memegang peranan yang penting. 6. Sebagai jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional. Para usahawan yang rnemperoleh pe'mbiayaan tentu saja berusaha untuk meningkatkan usahanya. Peningkatan usaha berarti peningkatan profit. Bila keuntungan ini secara kurnulatif dikernbangkan lagi dalam arti kata dikernbalikan lagi ke dalarn struktur perrnodalan, rnaka peningkatan akan berlangsung terus-menerus. Dengan earnings (pendapatan) yang terus rneningkat bera11i pajak perusahaan pun akan terus bertarnbah. Di lain pihak pembiayaan yang disalurkan untuk merangsang pe11arnbahan kegiatan ekspor
49
akan menghasilkan pertambahan devisa negara. Di samping itu dengan makin efektifnya kegiatan sewa sembada kebutuhan-kebutuhan pokok, berarti akan c\ihemat devisa keuangan negara, akan c\apat diarahkan pada usaha-usaha kesejahteraan ataupun ke sektor-sektor lain yang lebih berguna. Apabila
rata-rata
pengusaha,
pemilik
tanah,
pemilik
modal
dan
buruh/karyawan mengalami peningkatan pendapatan maka pendapatan negara melalui
p~jak
akan bertambah, penghasilan devisa bertarnbah dan penggunaan
c\evisa untuk urusan konsumsi berkurang sehingga langsung atau tidak, melalui pembiayaan, pendapatan nasional akan bertambah. 5. Macam-macam Pembiayaan
Salah satu tugas pokok bank adalah menyalurkan dana-dana yang terhimpun melalui kegiatan pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan
d~ficit
unit.
I. Menurut sifat penggunaannya, pembiayaan dapat dibagi dalam: a. Pembiayan produktif, yaitu pembiayaan yang ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam arti luas, yaitu untuk meningkatkan usaha, baik usaha produksi, perdagangan, maupun investasi. b. Pembiayaan konsumtif, yaitu pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, yang akan habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan. 36
'" Muhamad Syafi'i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktek, cet. l, (Jakarta: Gema lnsani Press, 2001), h.160.
50
2. Menurut tujuannya, pembiayaan dibedakan menjadi: a. Pembiayaan modal ke1ja, yaitu pembiayaan yang dimaksudkan untuk mendapatkan modal dalam rangka pengembangan usaha. b. Pembiayaan investasi, yaitu pembiayaan yang dimaksudkan untuk melakukan investasi atau pengadaan barang konsumtif. 3. Menurutjangka waktunya, pembiayaan dapat dibedakan menjadi: a. Pembiayaan jangka pendek, pembiayaan yang dilakukan dengan waktu bulan sampai dengan I tahun. b. Pembiayaan jangka waktu menengah, pembiayaan yang dilakukan dengan waktu I tahun sampai dengan 5 tahun. c. Pembiayaan jangka waktu panjang, pembiayaan yang dilakukan dengan waktu lebih dari 5 tahun. 37 Pada umumnya bank syariah membatasi pembiayaan konsumtif kepada nasabah hanya untuk pemenuhan kebutuhan dasar seperti rnmah untuk dihuni dan kendaraan untuk dipakai. Bank syariah dapat menyediakan pembiayaan konsumsi dengan menggunakan skema sebagai berikut: 38 I) Al-Bai'Bitsaman Ajil (salah satu bentuk Murabahah). Yaitu perjanjian pembiayaan yang disepakati antara bank syariah dengan nasabah, di mana pihak bank menyediakan dananya untuk investasi atau pembelian barang
37
rv1uhamn1ad, Manaje1nen Pe1nbiayaan Bank Syariah, hal. 22.
JS
Ibid., h.168
51
modal yang proses pembayarannya dilakukan secara mencicil atau angsuran, jumlah kewajiban yang harus dibayarkan oleh peminjam/nasabah adalah jumlah atas harga barang modal dan mark-up yang disepakati. 2) Al-ljarah al-Munlahia Bit-Tamli/c (sewa beli). Pembiayaan ini sama
s~1a
dengan pembiayaan leasing. Bank sebagai leasor membcrikan kescmpatnn kepada nasabah untuk memperoleh manfaat dari barang yang disewa untuk jangka waktu tertentu, dengan ketentuan nasabah akan membayar sejumlah uang pada waktu yang disepakati bersama. 39 3) Al-Musyara/cah Mutanaqhishah (descreasing participation). Suatu skim mu.syara/cah, dimana porsi dana salah satu pihak akan menurun terus hingga
akhirnya menjadi no!. Pada saat porsi dana salah satu pihak menjadi no! maka akan te1:jadi perpindahan kepemilikan dari satu pihak kepada pihak lain. 4) Ar-Rahn. Dalam Islam Ar-rahn merupakan sarana saling tolong-menolong bagi umat Islam tanpa adanya imbalan. 40 Dalam teknis perbankan, kontrak ini dapat digunakan sebagai akad tambahan pada pembiayaan yang beresiko dan memerlukan jaminan tambahan. Menu rut keperluannya, pembiayaan produktif dapat dibagi dalam: I)
Pembiayaan modal kerja, yaitu yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan: a) peningkatan produksi, baik secara kuantitatif, yaitu jumlah hasil produksi, maupun kualitatif, yaitu peningkatan kualitas atau mutu hasil produksi; dan
39
Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah (Jakarta: Zikrul Hakim.
2003), h.44.
"'' Nasrun Haroen, Fiqh Muama/ah, cet.J, (Jaka11a: Gaya Media Pratama, 2000), h.251.
52
b) untuk keperluan perdagangan atau peningkatan utility of pace dari suatu barang. 2) Pembiayaan investasi, yaitu untuk memenuhi kebutuhan barang-barang modal (capital good) beserta fasilitas-fasilitas yang erat kaitannya dengan itu. Ciri-ciri pembiayaan investasi: a) Untuk pengadaan barang-barang modal. b) Mempunyai perencanaan yang matang dan terarah. c) Be1jangka waktu menengah dan panjang. 41 Melihat luasnya aspek yang harus dikelola dan dipantau maka untuk pembiayaan investasi, bank syariah menggunakan skema musyarakah mutanaqishah. Allah SWT berfirman:
Arlin ya:
" ... Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebagian mereka berbuat zhalim kepada sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh ... " .(QS. Shad/38:24).
41
Zainul Arifin, Manajemen Keuangan, cet.Il, (Jakatia: Alvabet, 2003), h.208.
Dalam ha! ini, bank memberikan pembiayaan dengan prinsip penyertaan dan secara bertahap bank melepaskan penyertaannya dan pemilik perusahaan nasabah akan mengambil alih kembali porsi penyertaan bank, baik dengan menggunakan dana sendiri sebagai penambahan setoran modal ataupun dengan mengundang pemegang saham baru. Skema lain yang dapat digunakan oleh bank syariah adalah ijarah muntahia bit-tamlik, yaitu menyewakan barang modal dengan opsi kepemilikan
setelah masa sewa berakhir. 42 Seperti yang telah diuraikan di atas maka pembiayaan modal
ke~ja
terbagi
kcpada: Pembiayaan modal untuk peningkatan produksi dan pembiayaan modal ke1:ia untuk perdagangan. a) Pembiayaan Modal Kerja Peningkatan Produksi Pcmbiayaan modal ke1ja merupakan salah satu atau kombinasi dari pembiayaan likuiditas, pembiayaan piutang dan pembiayaan persediaan.'13 Bank syariah dapat membantu memenuhi keseluruhan kebutuhan pendanaan modal ke1ja tersebut, bukan dengan meminjamkan uang melainkan dengan menjalin hubungan kemitraan dengan nasabah, di mana bank bertindak sebagai penyandang dana (shahibul maa{) sedangkan nasabah sebagai pengusaha (mudharib). Skema pembiayaan semacam ini disebut dengan mudharabah (trust financing).
42 4
rAuha1nn1ad, Manaje111en Pen1biayaan Bank S.:variah. h.167. ~ Zainul Ari fin, !vlanaje111en Keuangan, cet.I !, h. 20 I.
54
(I)
Pernbiayaan liku iditas (cash.financing) Pernbiayaan ini pada urnurnnya digunakan untuk rnernenuhi kebutuhan yang tirnbul akibat terjadinya ketidaksesuian (mismatched) antara cash iJ?flow dan cash ou(/low pada perusahaan nasabah. Bank syariah dapat
rnenyediakan fasilitas sernacarn ini dalarn bentuk qard tirnbal balik, yang disebut compensating balance. Melalui fasilitas ini nasabah mernbuka rekening giro wadi 'ah dan bank tidak mernberikan bonus atas wadiah tersebut. Bila nasabah mengalami situasi mismalched, nasabah dapat menarik dana melebihi saldo yang tersedia hingga rnenjadi negatif sarnpai maksirnurn jumlah yang disepakati dalam akad. Atas fasilitas ini, bank tidak dibenarkan rneminta irnbalan apapun, k•ecuali sebatas biaya administrasi pengelolaan fasilitas tersebut. (2)
Pernbiayaan piutang (receivable financing) Pada perusahaan yang menjual barangnya dengan kredit tetapi jumlah
maupun jurnlah waktunya melebihi
kapasitas modal
ke1ja yang
dirnilikinya, maka akan tirnbul kebutuhan terhadap pernbiayaan piutang ini. Prakteknya pada bank syariah adalah dengan rnemberikan fasilitas berupa: (a)
Pembiayaan piutang (receivable.financing) Dal am pernbiayaan piutang bank syariah mernberikan fasi Iitas
al-qardhul hasan, yaitu suatu pinjaman lunak yang mernberikan alas
55
dasar kewajiban sosial semata, dimana si peminjam tidak dituntut untuk mengembalikan apapun kecuali modal pinjaman. 44 (b)
Anjak Piutang !factoring) Bank syariah memberikan fasilitas pengambilalihan piutang.
yang biasa disebut dengan hiwalah, yaitu akad pemindahan utang piutang nasabah (muhil) kepada bank (muhal alaih) dari nasabah lain (muhal). Tetapi untuk fasilitas ini pun bank (muhal alaih) tidak dibenarkan meminta imbalan dari nasabah lain (muhal) kecuali biaya layanan atau biaya administrasi dan biaya penagihan. 45 (3)
Pembiayaan persediaan (invent01y.financing) Dalam memenuhi kebutuhan persediaan, bank syariah menggunakan
prinsip jual beli (al-bai'). Yang dibagi dalam dua tahap, tahap pertama. bank mengadakan (membeli dari pemasok secara tunai) barang-barang yang dibutuhkan oleh nasabah, dan pada tahap kedua bank menjual kepada nasabah (pembeli) dengan pembayaran tangguh dan dengan mengambil keuntungan yang disepakati bersama antara bank dengan nasabah. Prociuk jual beli yang dipakai untuk menangani kebutuhan tersebut adalah murabahah, As-salam, dan lstishna. 46
44
!<.arnaen Perwataat1nadja dan Muha1nrnad Syafi'i Antoni, Apa dan Bagaitnana Bank lsla111, eel.Ill, (Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Vasa. 1999), h.33. 45 Ari fin, Ma11ajen1en Keuangan, cet.11, h.203. '" Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah, h.40.
'
I-;
56
b) Pembiayaan Modal Ke1ja Untuk Perdagangan (I) Perdagangan Masai Perdagangan masal adalah perdagangan yang dilakukan dengan target pembeli siapa saja yang datang membeli barang-barang yang telah disediakan di tempat penjual, baik dengan eceran (retailer) maupun pedagang besar (whole sailer), pada umumnya perputaran modal ke1janya sangat linggi. Tetapi pedagang harus mempertahankan sejumlah persedian yang cukup, karena barang-barang yang dijual itu sebatas jumlah persedian yang ada atau telah dikuasai penjual. 47 Untuk modal ke1ja perdagangan jenis ini, skema paling tepat adalah skema mudharabah, yaitu sualu pe1:janjian usaha antara pemilik modal dengan pengusaha, dimana pihak pemilik modal menyediakan seluruh dana yang diperlukan dan pihak pengusaha melakukan pe:ngelolahan atas usaha. 1-!asil usaha bersama ini dibagi sesuai dengan kesepakatan pada waktu akad pembiayaan ditandatangani yang dituangkan dalam bentuk nisbah. (2) Perdagangan berdasarkan pesanan Perdagangan ini biasanya tidak dilakukan atau diselesaikan di tempat penjual. karena pada umumnya merupakan bentuk perdagangan antar kota, perdagangan anlm pulau atau perdagangan antar Negara, pembeli akan terlebih dahulu memesan barangbarang yang dibutuhkan kepada penjual, berdasarkan contoh dan atau daftar barang dan harga yang ditawarkan kepadanya. Biasanya pembeli hanya akan membayar 7
~ Ari fin, Manajen1en Keuangan, cet.11, h.206.
57
apabila barang-barang yang telah dipesan telah diterimanya. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi kedua belah pihak, bank syariah telah dapat menyesuaikan mekanisrne L/C (leller (Jf credit) dari bank konvensional dengan prinsip syariah berdasarkan akad wakalah, bank syariah dapat rnernperoleh pendapatan berupa/ee atas jasa yang diberikannya. 48
"ibid, h.207.
BAB Ill GAMBARAN UMUM KA WASAN BUMI SER:PONG DAMAI
A. Sejarah Latar Belakang BSD Ci(v
Bumi Serpong Damai atau yang lebih dikenal dengan BSD City adalah proyek pengembangan kota bal'U yang dapat memenuhi kebutuhan sepanjang masa untuk semua golongan/lapisan penduduk seperti : Perumahan, Kesehatan, Pendidikan, Pusat Perbelanjaan, Sarana Rekreasi dan Olahraga, Area Komersial hingga fasilitas Pemakaman dengan infrastruktur yang berstandar lnternasional. BSD mulai beroperasi pada 16 Januari 1984, ketika PT. BSD diresmikan. Pembangunan dimulai pada Januari 1989, lima tahun setelah pembentukan PT. BSD. Perencana dan perancang BSD dapat dikategorikan sebagai berikut: 1. Konsultan Intenasiona/ Pas/fie Gorup dari Jepang yang bertugas menggambar rencana pembangunan BSD. Rencana tersebut dikembangkan oleh Doxiodis Assosiasi dari Yunani dan John Portman Asosiasi dari Amerika Serikat.
2. Rencana tata ruang Kawasan Niaga Terpadu dikembangkan oleh Aspinwall Clouston dari Singapura. Site plans dan desain bangunan dirancang oleh berbagai perancang lokal
seperti Perenljana Djaja, Arkonin, Encona Engineering dan Lisakon. Di mana rencana pengembangan seluas 6.000 ha atau sekitar sepersepuluh luas seluruh Jakarta. Wilayah ini meliputi tiga kecamatan yaitu Serpong, Legok dan Pagedangaii.
,,,, i
59
Tahap-tahap pembangun kawasan BSD City: I)
Tahap I (Persiapan) meliputi 1.300 ha ( 1998-1999)
2)
Tahap II (Percepatan pe1tumbuhan) meliputi 2.000 ha (1996-2006)
3)
Tahap III ( Penggabungan) meliputi 2.700 ha (2003-2013)
B. Letak Geografis Kawasan BSD Ci(v
Bumi Serpong Damai (BSD City) adalah suatu kawasan yang terletak di propinsi Banten tepatnya di kabupaten Tangerang kecamatan Serpong. Di mana kawasan BSD City ini meliputi tiga kecamatan, yakni Serpong, Legok dan Pagedangan. Batas wilayahnya meliputi: I. Sebelah Utara berbatasan dengan kecamatan Cikokol dan Karawaci kota Tangerang. 2. Sebelah Timur berbatasan dengan kecamatan Curug kabupaten Tangerang dan Rumpin kabupaten Bogor. 3. Sebelah Baral berbatasan dengan kecamatan Ciputat kabupaten Tangerang dan kecamatan Ciledug kota Tangerang. 4. Sebelah Selatan berbatasan dengan kecamatan Cisauk kabupaten Tangerang dan Cicangkal kabupaten Bogor. BSD terletak di Baral Daya Jakarta dan dapat dicapai dari Jakarta melalui 3 (tiga) jalan to! : a. Dari Jakarta Barat melalui Toi Jakarta - Merak h. Dari Jakarta Selatan melalui Toi Jakarta - Serpong
60
c. Dari Jakarta Selatan melalui Toi Pondok lndah - BSD City Disamping melalui tol, BSD juga dapat dicapai melalui : a.
Jalan Raya Pamulang
b. .Jalan Raya Pondok Cabe c.
Jalan Raya Ciledug
d.
Jalan Daan Mogot melalui Tangerang
e.
Kereta api Jakarta-Rangkasbitung
C. Procluk-produk Kawasan BSD Ci(v
Sesuai dengan konsep sebagai kota Mandiri yang heterogen, BSD City menawarkan berbagai produk untuk berbagai permintaan pasar, antara lain: 1. Produk Perumahan
a.
Perumahan
Excellent
(Besar),
yakni
Provence
Parkland.
Victoria
Riverpark, Virginia Lagoon, Vermin/ Parkland. The Green.
b.
Perumahan Medium (menengah), yakni De Latinos.
c.
Perumahan Standar (kecil), yakni Taman CHrysant, Golden Vienna. Paris Residence, Versailles Residence, The Castilla.
2.
Prociuk Komersial
Kawasan komersial terbagi 3 bagian yaitu: a.
Kawasan Niaga Terpadu (tahap perencanaan) seperti Water Park, Hotel1·, Superstores, dan Perkantoran.
i
.'
61
b.
Kawasan Pusal Perbelanjaan, sererti BSD Plaza, ITC, Core.four, WTC. BS!) Time Square (tahap pembangunan), dan Enlerlaimenl Center.
c.
Kawasan ruko dengan tipe Golden Boulevard, Golden Madrid, lvfalibu Square dan Pasar Modern.
Tujuan dari pembangunan pusat pembelanjaan dan ruko, selain untuk 111e111enuhi kebutuhan penghuni BSD City dan warga sekitar Serpong, Tangerang dan Bintaro, juga diperuntukan bagi mereka wiraswastawan sejati yang 111enciptakan beraga111 peluang bisnis. 3.
Produk Bangunan (lndustri-Gudang) Selama ini sebuah kawasan industri identik dengan lingkungan yang panas,
kering dan berdebu. BSD Ci1y 111encoba me111buat terobosan dengan 111enciptakan industri ringan yang 111emiliki infrastruktur 111odern dan sangat peduli sekali lingkungan sehingga bebas dari polusi air, udara, kebisingan serta li111bah. Setiap pabrik ditata rapi, menimbulkan suasana asri di lingkungan sekitarnya serta rasa nyaman dalam bekerja.
D. Visi dan Misi serta Moto BSD Cizv 1. Visi
Menjadi Property Developer terkemuka dengan berkarya 111embangun BSD Cily yang nyaman, dinamis dan berkembang.
62
2. Misi
a.
Membangun berbagai produk property yang berkualitas, mulai dari rumah hunian, area dan bangunan komersial, sampai infra dan fasilitas yang lengkap.
b.
Meningkatkan kesempatan berusaha terhaclap semua aspek komoclitas (komersial).
c.
Menjalin hubungan erat antara perusahaan cle:ngan seluruh mitra usaha guna rnenciptakan keuntungan jangka panjang.
d.
Meningkatkan
nilai
Lambah bagi
para pemegang saham clengan
rnenjalankan manajemen yang profesional. 3. Moto
Mencipatakan berbagai peluang, rneliputi 'qualitiy lifestyle', peluang usaha. pendidikan, rekreasi, olahraga dan ibaclah. Semua ini diclukung clengan infrastruktur dan prasarana yang berkualitas, lingkungan yang terjaga, modern clan akses yang baik ke pusat kota (Jakarta).
E. Kcpcmilikan Asset clan Struktur Organisasi serta Data Pengusaha Kecil
1. Kepemilikan Asset
Mayoritas kepemilikan asset (saham) PT. BSD City dipegang oleh Sinar Mas Group, sisanya dimiliki oleh Warner lnvesment (Labuan) Bhd, Salim Group clan Pembangunan Jaya Group.
j'
63
2. Struktur Organisasi Gambar3.l Struktur Organisasi PT. Bumi Serpong Damai
Presiden Direktur Harry Hartanto
Wa. Pres Dir Suryata Wiraatmaja
Deputy Wa. Pres Dir Didi Sutedja
DircktQrill
Direktorat
Dircktorfil
Direktorat
Direktorat
Direktorat
P2T
KAC
llUPI
PPOB
P2
HIQS
SBU COMM
I
l SBU COMM
II
I SBU COMM
I ~I I SB HS
SBU [ HS-3
I SBU Proo. &
II
I SBU ITC
I
Sumber data BSD City
3. Data Pengusaha Kecil BSD Ci(v
Menurut data dari kantor kecamataan Serpong jurnlah pengusaha _kecil yang ada di kawasan Bumi Serpong Damai be1jumlah kurang lebih 973 dari 7784 atau 8% dari jumlah seluruh pengusaha kecil yang ada di kecamatan Serpong yang terseba.r di 24 sektor yang ada di kawasan BSD City.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Profit Responden
Yang menjadi responden pada penelitian ini adalah pengusaha kecil muslim yang ada di BSD City disektor IV denganjumlah 40 respondem. Profil responden (sampel penelitian) diperlihatkan ok:h tabel 4.1. Berdasarkan jenis kelamin, responden dalam penelitian ini didominasi ofoh kalangan laki-laki (70 %). Sedangkan responden yang berjenis kelamin perempuan mencapai 30 %. Tabel 4.1 Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total
Frequency
Percent
Valid Percent
28 12
70.0 30.0 100.0
7 0.0 3 0.0 I 00.0
40
Cumulative Percent 70.0 100.0
Tabel 4.2 menggambarkan tentang pendidikan terakhir yang telah diikuti oleh responden. Terlihat bahwa sebagian besar responden (37,5 %) berpendidikan SMA/Aliyah, 27,5 % berpendidikan Sarjana (SI), 25 %
berpendidikan Diploma
(Dl/D2/D3), 5 % berpendidikan SLTPffsanawiyah. Sedangkan sisanya 2,5 % berpendidikan Pesantren dan Pasca Sarjana (S2).
65
Tabet 4.2 Pendidikan Terakhir Frequency
Percent
2 15 I IO
5.0 37.5 2.5 25.0 27.5 2.5 100.0
SLTP/Tsanawiyah SMA/Aliyah Pesantren Diploma (D l/D2/D3) Sarjana (SI) Pascasarjana (S2) Total
I
II
I 40
Valid Percent 5.0 37.5 2.5 25.0 27.5 2.5 I 00.0
Cumulative Percent 5.0 42.5 45.0 70.0 97.5 100.0
Tabel 4.3 menunjukkan status pemikahan responden. Sebagian besar responden (80 %) sudah menikah dan sisanya (20 %) belum menikah. Tabel 4.3 Status Pernikahan
Belurn Menikah Menikah Total
Frequency
Percent
Val id Percent
8 32 40
20.0 80.0 100.0
80.0 I 00.0
Tabel 4.4 menunjukkan
-20.0
Cumulative Percent 20.0 100.0
responden berdasarkan usia, sebagian besar
responden (55 %) berada di atas usia 40 tahun, sedangkan 25 % berusia sekitar 31 40 tahun. Dan sisanya (20 %) berusia sekita 20 - 30 tahun. Tabel 4.4 U. Sia R espon den Frequency 20 - 30 talum 31- 40 tahun > 40 tahun Total
8 10
I I
I I
22 40
I
Percent
Val id Percent
20.0 25.0 55.0 100.0
25.0 55.0 I 00.0
-20.0
Cumulative Percent 20.0 45.0 100.0
66
Tabel 4.5 menyatakan responden berdasarkan bidang usaha yang dijalani, sebagian besar responden ( 60 % ) membuka usaha di bi dang dagang. Sebagian lagi 37,5 % membuka usaha dalam bidang jasa pelayanan. Dan sisanya 2,5 % di bidang sembako.
Tabel 4.5 B'd 1 ang U sa h a Frequency
Percent
Vali d Percent
Cumulative Percent
Dagang
25
62.5
62.5
62.5
J asa Pe layanan
15
37.5
37.5
100.0
Total
40
100.0
100.0
I'
Tabel 4.6 menunjukkan responden berdasarkan status usaha, hampir scmua responden (80 %) memiliki usaha sendiri dan sisanya (20 %) membuka usaha dengan bekerja sama.
Tabel 4.6 Status Usaha
Milik Sendiri Kerjasama Total
Frequency
Percent
Vali d Percent
32 8
80.0 20.0 100.0
80.0 20.0 I 00.0
40
Cumulative Percent 80.0 100.0
Tabel 4.7 menggambarkan berdasarkan omset per hari, sebagian responden (50 %) mendapatkan omset antara 500.001 - 750.000 rupiah. Sebagian lagi (40 %) mendapatkan 250.000 - 500.000 rupiah. Sedangkan 5,0 % mendapatkan omset 750.001 - 1.000.000 rupiah. Dan sisanya 2,5 % mendapatkan omset perhari < 250.000 dan 1.000.001 - 2.000.000 rupiah.
67
Tabel 4.7 Omset Usaha Per 1-Iari
< 250.000 250.000 - 500.000 500.001 - 750.000 750.001 - 1.000.000 1.000.001 - 2.000.000
Total
Frequency
Percent
Valid Percent
1 16 20 2 1 40
2.5 40.0 50.0 5.0 2.5 100.0
2.5 40.0 50.0 5.0 2.5 100.0
Cumulative Percent 2.5 42.5 92.5 97.5 100.0
Tabel 4.8 menggambarkan penghasilan per bulan responden. Sebagian responden (35 %) menghasilkan 4.000.001 - 6.000.000 rupiah selama sebulan. Sebagian lagi (30 %) mendapatkan 6.000.001 - 8.000.000 rupiah. Dan 15 % respond en mendapatkan > I 0.000.000 rupiah per bulan. Dan sisanya (I 0 %) menghasilkan 2.000.000 rupiah - 4.000.000 clan 8.000.001 - 10.000.000 rupiah selama sebulan. Tabel 4.8 Pengh as1·1 an P er Bu Ian
4.000.000.- 8.000.000 8.000.001 - 16.000.000 16.000.001 - 24.000.000 24.000.001 - 32.000.000 >32.000.000
Total
Frequency
Percent
Val id Percent
4 14 12 4 6 40
10.0 35.0 30.0 10.0 15.0 100.0
10.0 35.0 30.0 10.0 15.0 100.0
Cumulative Percent 10.0 45.0 75.0 85.0 100.0
Tabel 4.9 menyatakan pengeluaran usaha per bulan responden. 30 % responden mengeluarkan 1.750.001 - 3.500.000 rupiah per bulan. Sebagian lagi (22,5 %) mengeluarkan < 1.750.000 rupiah selama sebulan.
Sebagian responden yang
68
lainnya (20 %) mengeluarkan 3.500.001 - 4.250.000 rupiah per bulan. Dan 15 % responden mengeluarkan 4.250.001 - 6.000.000 rupiah per bulan dan 10 % mengeluarkan 6.000.001 - 7.750.000 rupiah selama sebulan. Sedangkan sisanya (2,5 %) mengeluarkan omset mereka sebesar > 7.750.000 rupiah.
Tabel 4.9 Penge uaran Usa h a Per B u Ian Frequency
Percent
Valid Percent
< I. 750.000 1.750.001 - 3.500.000 3.500.001 - 4.250.000 4.250.00 I - 6.000.000 6.000.001 - 7.750.000 >7.750.000
9 12 8
Total
40
22.5 30.0 20.0 15.0 10.0 2.5 100.0
22.5 30.0 20.0 15.0 10.0 2.5 100.0
6 4 I
Cumulative Percent
I
22.5 52.5 72.5 87.5 97.5 100.0
Tabel 4.10 memperlihatkan responden dari bank yang digunakan. Sebagian besar responden (47,5 %) menggunakan bank syariah dan 35 % menggunakan bank konvensional. Sedangkan 17,5 % responden lebih memilih keduanya, yakni bank syariah dan bank konvensional. Tabel 4.10 Pem:nmna Ban< I
Bank Syariah Bank Konvensional Bank Syariah Konvensional Total
Frequency
Percent
Val id Percent
Cumulative Percent
19 14
47.5 35.0
47.5 35.0
47.5 82.5
7
17.5
17.5
100.0
40
100.0
100.0
69
Dan tabel 4.11 menggambarkan informasi adanya bank syariah. Sebagian responden (45 %) mendapatkan informasi langsung dari pihak bank. Sedangkan 35 % mendapatkan informasi bank syariah dari rekan pengusaha/keluarga/tetangga. Dan 12,5 % mendapatkan infom1asi dari surat kabar/majalah. Dan sisanya, 5 % dan 2,5 %
responden mendapatkan informasi adanya bank syariah melalui televisi/radio/internet dan brosur/pamlet.
Tabel 4.11 In f ormas1. Ad an• a Ban k S,yari.!!.. ' h
Langsung dari pihak bank Rekan pengusaha/keluarga/tetangg a Televisi/radio/internet Surat kabar/majalah Brosur/pam let Total
Frequency
Percent
Valid Percent
18
45.0
45.0
Cumulative Percent 45.0
14
35.0
35.0
80.0
2 5
5.0 12.5 2.5 100.0
5.0 12.S 2.5 100.0
85.0 97.5 100.0
I
40
B. Analisis Penelitian ini membahas mengenai pengaruh faktor-faktor penentu sikap dan sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah. Untuk mengetahui faktor-faktor penentu sikap dan sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah, penulis menggunakan metode survey dengan menggunakan kuesioner sebagai 'instrumen penelitian. Kemudian dilakukan pengujian statistik dengan metode korelasi untuk melihat pengaruh variabel independen yaitu faktor-faktor penentu sikap terhadap variabel dependen yaitu sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah.
70
1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Sebelum kuesioner disebarkan, penulis melakukan pengujian validitas dan reliabilitas dengan menggunakan kuesioner sebanyak 30 responden. Pengujian validitas dan reliabilitas adalah proses menguji butir-butir pe1tanyaan yang ada dalam sebuah kuesioner. Jika butir-butir sudah valid dan reliabel, bera1ti butir-butir tersebut sudah bisa untuk mengukur faktornya. Langkah selanjutnya adalah menguji apakah faktor-faktor sudah valid untuk mengukur konstrak yang ada. Untuk mengetahui apakah setiap butir pe1tanyaan pada tiap-tiap variabel valid atau tidak dilakukan dengan membandingkan dengan r tabel. Dari r tabel untuk df= (30-2)
= 28,
dengan alpha 5% didapat angka 0,317. Pengan1bilan
keputusan adalah jika r hasil hitung positif dan serta r hasil hitung lebih besar dari r tabel maka butir tersebut valid. Sebaliknya jika r hasil hi tung negatif atau r hasil hi tung lebih kecil dari r tabel maka butir tersebut tidak valid. Hasil pengujian validitas dan reliabilitas dijelaskan sebagai berikut.
a. Pengujian Validitas Variabel Pengalaman Pribadi Berdasarkan tabel 4.12 pada kolom corrected item-total correlaiion diperoleh hasil yang te1tinggi sebesar 0,629 dan yang terendah sebesar 0.175. Butir pe1tanyaan 5 rnerniliki nilai corrected item-total correlation lebih kecil daripada 0,317 sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan tersebut tidak valid dan harus dikeluarkan.
71
Tabet 4.12 Hasil. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Varia.bet Pengataman Pribadi Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted 22.6667 X1 24.2000 X2 22.9333 23.6667 22.8333 Xs 22.8667 24.4333 22.6000 Reliability Statistics
x, x, x6 x, x,
Scale Variance if Item Deleted 9.333 7.062 8.685 8.092 9.385 7.913 7.151 7.903
Corrected Item-Total Correlation .381 .600 .354 .360 .175 .629 .554 .494
l
Squared Multiple Correlation .366 .582 .185 .380 .275 .602 .589 .495
Cronbach's Alpha if Item Deleted .731 .678 .730 .733 .757 .683 .689 .703
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
.742 Sumber data: d1olah 2007
.744
\ N of Items I 8
i
Kemudian dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas kembali tanpa menyertakan butir pertanyaan yang tidak valid. Berdasarkan tabel 4.13 terlihat bahwa semua nilai corrected item-total correlation lebih besar daripada OJ 17. Sehingga semua pertanyaan telah valid dan dapat dipergunakan. Tabet 4.13 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Pengalaman Pribadi
l
Item-Total Statistics
X1 X2
x, x, x6 x, v
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
18.9000 20.4333 19.1667 19.9000 19.1000 20.6667
8.507 6.185 7.868 6.990 7.197 6.368
.350 .627 .338 .429 .591 .552 .484
.358 .577 .185 .278 .567 .580 .489
1Q
2111
I
I
7 I OQ
I
Cronbach's Alpha if Item ·Deleted .754 .689 .753 .740 .707 .710
.725
72
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
N of Items
.757
.759
7
Surnber data: diolah 2007
Output hasil pe11g1tjian reliabilitas terlihat bahwa nilai Cronbach's alpha pada tabel 4.13 sebesar 0,757 lebih besar daripada 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa 5 butir pertanyaan tersebut valid dan reliabel.
b. Penguj ian Validitas Variabel Emosi clalam Diri Individu Berdasarkan tabel 4.14 pada kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang te1iinggi sebesar 0,694 dan yang terendah sebesar 0.222. Butir pe1ianyaan 11 memiliki nilai corrected item-total correlation lebih kecil daripada 0,317 sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan tersebut tidak valid dan harus dikeluarkan Tabet 4.14
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Emosi dalam Diri Individu Item-Total Statistics
I
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
X9 X10 X11 X12 XIJ X1,
6.317 6.202 8.257 7.444 6.562 7.454
.487 .694 .222 .523 .646 .531
.428 .695 .484 .435 .713 .584
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
.763
.768
Scale Mean if Item Deleted 17.40 17.07 17.47 16.93 17.30 17.17 Reliability Statistics
S1nnher data: diolah 2007
-
Cronbach's Alpha if Item Deleted .743 .673 .794 .. 727 .690 .726
N of Items 6
73
Kcrnudian dilakukan pengujian validitas clan reliabilitas kernbali tanpa rnenyertakan butir pertanyaan yang tidak valid. Berdasarkan tabel 4.14 terlihat bahwa semua nilai corrected item-total correlation lebih besar daripada 0.317. Sehingga semua pertanyaan telah valid dan dapat dipergunakan.
Tabel 4.15 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Emosi dalam Diri Individu Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
l
Scale Variance if Item Deleted
Item-Total Correlation
Corroc
X9
14.20
5.614
.362
X10
13.87
5.016
.708
X12
13.73
6.133
.541
Xu
14.10
5.128
X14
13.97
5.895
.735 .643
I
.794 Sumber data: diolah 2007
Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if . Item Deleted
.139
.846
.652
.708
Li 5
5
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
Sqomd
-
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .814
-
.767 .702 .741
N of Items 5
Output hasil pengt\jian reliabilitas terlihat bahwa nilai Cronbach's alpha pada tabel 4.15 sebesar 0,794 lebih besar daripada 0,60 sehingga clapat clisimpulkan bahwa 2 butir pertanyaan tersebut valid dan reliabel.
c. Pengujian Validitas Variabel Pengaruh Orang Lain Berdasarkan tabel 4.16 pada kolom corrected item-total correlation cliperoleh hasil yang tertinggi sebesar 0,703 dan yang terenclah sebesar 0.703. Semua butir pertanyaan
memiliki nilai corrected item-total correlation lebih
'
i'
74
besar daripada 0,317 ,sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan tersebut telah valid dan dapat dipergunakan.
Tabet 4.16 Basil Pengujian Validitas dan Reliabilita:i Variabel Pengaruh Orang Lain Item-Total Statistics
Xis X11,
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
3.80 3.87
.303 .533
.703 .703
.494 .494
,(a) .(a)
Reliability Statistic Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
.807 Sumber data: diolah 2007
.826
I N of I items
2
Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas terlihat bahwa nilai Cronbach 's
alpha pada tabel 4.16 sebesar 0,807 lebih besar daripada 0,60 (0,807 > 0,60). sehingga dapat disimpulkan bahwa 2 butir pe1ianyaan terse but valid dan reliabel.
d. Pengujian Validitas Variabcl Kcbiasaan Berclasarkan tabel 4.17 pada kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang te1iinggi sebesar 0,535 dan yang terendah sebesa.r 0.069. Butir pe1tanyaan 18 niemiliki nilai corrected item-total correlation lebih kecil daripada OJ 17 sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan tersebut ~idak valid dan harus dikeluarkan.
75
Tabel 4.17 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Kebiasaan Item-Total Statistics Scale Scale Mean if Variance if Item Item Deleted Deleted 10.7667 2.392 X11 11.0667 2.961 Xis 11.5667 1.013 X1• I 0.9000 2.162 X20 RI' bT S f . e rn 1 1tv ta 1shcs Cronbach's Alpha
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha ifltem Deleted
.490 .069 .535 .395
.243 .094 .303 .290
.407 .. 622 .286 .421
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
.542 Sumber data: diolah 2007
.547
-
\ N of : Items ' 4
Berdasarkan tabel 4.17 pacla kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang tertinggi sebesar 0,533 dan yang terendah sebesar 0.467. Semua butir pertanyaan
memiliki nilai corrected item-total correlation lebih
besar daripada 0,317 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pe1ianyaan tersebut telah valid dan dapat clipergunakan.
Tabel 4.18 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Kebiasaan Item-Total Statistics Scale Scale Squared Corrected Cronbach's Mean if Variance if Multiple Alpha if Item Item-Total Item Item Correlation Correlation Deleted Deleted Deleted .. 569 2.133 7.0667 .467 .218 X11 .286 7.8667 .809 .511 .533 X1• .489 7.2000 1.752 .472 .240 X20 Reliability sta tis tics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items II N .of i lte111s .622 .680 I '0 Sumber data: diolah 2007
-
76
Berdasarkan hasil pengttjian reliabilitas terlihat bahwa nilai Cronhach's
alpha pada tabel 4.18 sebesar 0,622 lebih besar claripada 0,60 (0,807 > 0,60). sehingga dapat disimpulkan bahwa 2 butir pe1tanyaan tersebut valid dan reliabel.
e. Pengujian Validitas Variabel Media Massa Berdasarkan label 4.19 pada kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang te1tinggi sebesar 0,796 dan yang terendah sebesar 0. 796. Semua butir pertanyaan
memiliki nilai corrected item-total correlation lebih
besar daripada 0,317 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan tersebut telah valid dan dapat dipergunakan.
Tabel 4.19 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Media Massa Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted
x,,
4.13 4.27 X22 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .873 Sumber data: diolah 2007
Scale Variance if Item Deleted .326 .202
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Itern Deleted
.796 .796
.634 .634
.(a) .(a)
N of Items
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items· .887
i
2
Berdasarkan hasil pengtijian reliabilitas terlihat bahwa nilai Cronhach's
alpha pada tabel 4.19 sebesar 0,873 lebih besar daripada 0,60 (0,873 > 0,60). sehingga dapat disimpulkan bahwa 2 butir pe1tanyaan tersebut valid dan reliabel.
77
f. Pengujian Validitas Variabel Lembaga Pendidikan dan Agama
Berdasarkan label 4.20 pada kolom corrected item-Iota! correlarion diperoleh hasil yang lertinggi sebesar 0,574 dan yang lerendah sebesar 0423. Semua bulir pertanyaan
memiliki nilai corrected ilem-total correlation lebih
besar daripada 0,317 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan tersebul telah valid dan dapal dipergunakan. Tabel 4.20 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Lembaga Pendidikan dan Agama Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted X23 X24
x,,
8.0000 8.1333 7.6000
Scale Variance if Item Deleted .897 .809 .938
Corrected Item-Total Correlation .574 .423 .492
-
Squared Multiple Correlation .349 .189 .294
Cronbach's Alpha if Item Deleted .482 .693 .578
R er1a bT 1 1tv S tat1st1cs
Cronbach's Alpha .675 Sumber data: diolah 2007
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .689
' N of
I Items i'
3
Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas terlihat bahwa nilai Cronhach's
alpha pada label 4.20 sebesar 0,675 lebih besar daripada 0,60 (0,675 > 0,60). sehingga dapal disimpulkan bahwa 2 bulir pertanyaan terse but valid dari rel iabel.
g. Pengujian Validitas Variabel Sikap Pada Pembiayaan Bank Syariah Berdasarkan label 4.21 pada kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang lertinggi sebesar 0,848 dan yang terendah sebesar 0.121. Butir pertanyaan 2,5, 18 memiliki nilai corrected item-Iota! correlalion lebih kecil
78
daripada 0,317 sehingga dapat disirnpulkan bahwa pertanyaan tersebut tidak valid dan hams dikeluarkan. Tabel 4.21 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Sikap Pengusaha Kecil · pada Pembiayaan Bank Syariah Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted 94.0000 94.5667 94.4000 Y, 94.8000 94.3000 y6 94.6000 94.6333 94.4667 y,, 94.4667 94.6333 Y10 95.0333 Y11 94.1000 94.4000 Y1.i 94.4667 94.9000 Y15 94.5333 Y16 94.6667 Y" 94.5333 YIR 94.9000 94.4333 Y20 94.3667 Y21 94.4667 Y21 94.5667 Y23 94.7333 94.2333 Reliability Statistics Cronbach's Alpha
v, v, v, v,
v, v,
v,, v,,
v,.
v,, v,,
Scale Variance if Item Deleted 89.310 93.840 89.903 88.303 91.597 91.697 89.413 91.154 89.016 91.206 84.309 83.955 86.800 86.189 84.990 85.016 84.920 91.430 86.300 91.013 89.551 89.568 90.944 81.030 89.151
II
Corrected ItemTotal Correlation .633 .121 .553 .788 .265 .451 .592 .492 .468 .409 .755 .848 .707 .756 .662 .866 .839 .173 .427 .469 .558 .681 .590 .691 .574
Cronbach's Alpha ifltem Deleted .918 .926 .919 .917 .924 .921 .919 .920 .921 .921 .915 .914 .917 .916 .917 .914 .914 .929 .924 .921 .919 .918 .920 .917 .919
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
N of
i lteins .922 Sumber data: diolah 2007
.932
'--~~~~~~~""-~~~~~~~~-·
25
79
Kemudian dilakukan pengttjian validitas dan reliabilitas kembali tanpa menyertakan butir pertanyaan yang tidak valid. Berdasarkan tabel 4.22 terlihat bahwa semua nilai corrected item-total correlation lebih besar daripada 0,317. Sehingga semua pertanyaan telah valid dan dapat dipergunakan.
Tabel 4.22 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Sikap Pengusaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted 82.0000 82.4000 82.8000 y6 82.6000 82.6333 82.4667 Ys 82.4667 Y9 82.6333 Y10 y II 83.0333 y 12 82.1000 82.4000 Y11 82.4667 82.9000 Y1s 82.5333 Y16 82.6667 Y" 82.9000 Y19 82.4333 Y20 82.3667 Y21 y 22 82.4667 82.5667 Y21 Y2, 82.7333 82.2333 Y2s Reliability Statistics Cronbach's Alpha
v, v, v, v,
I
v,,
I
Scale Variance if Item Deleted 80.000 80.455 78.924 82.248 79.826 81.430 79.775 81.826 75.206 74.921 77.145 76.533 75.817 75.361 75.402 75.610 81.151 80.033 79.775 81.151 71.306 79.357
Corrected ItemTotal Correlation .600 .533 .769 .415 .590 .496 .439 .375 .738 .826 .725 .778 .648 .895 .855 .498 .489 .548 .704 .606 .725 .595
-
Cronbach's Alpha if Item Deleted .933 .934 .931 .936 .934 .935 .936 .936 .931 .929 .931 .930 .933 .928 .929 .938 .935 .934 .932 .934 .933 .933
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
I N of i Items
.936 Sumber data: diolah 2007
.94 I
'=---,.--,.~-,,-.,...,.-~'--~~~~~~~~~-·
! 22
80
Output hasil pengujian reliabilitas terlihat bahwa nilai Cronbach's alpha pada tabel 4.22 sebesar 0,936 lebih besar daripada 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa 22 butir pertanyaan tersebut valid dan reliable. 2. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif menjabarkan tentang jawaban responden dalam bentuk mm, max, mean dan standar deviasi, mengenai sikap pengusaha kecil pada pernbiayaan bank syariah berdasarkan factor-faktor penentu sikap. Secara urnum
berdasarkan label 4.23 faktor-faktor
p1~nentu
sikap dan sikap
pengusaha kecil pada pernbiayaan bank syariah yang te1tinggi adalah sikap pengusaha kecil pada pernbiayaan bank syariah dengan rata-rata nilai 86,45. Sementarn dimensi yang terenclah adalah media massa dengan rata-rata nilai 8,28. Tabet 4.23 Rata-rata Nilai Variabcl Faktor-faktor Pcnentu Sikap dan Sikap Pcngusaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah Descriptive Statistics N
Minimun1
Maximum
Mean
XI (Pengalaman Pribadi) X2 (Emosi dalam Diri lndividu) X3 (Pengaruh Orang Lain) X4 (Kebiasaan) XS (Media Massa) X6 (Lembaga Pendidikan dan Agama)
40 40 40 40 40 40
19.00 11.00 5.00 7.00 6.00 9.00
29.00 23.00 10.00 12.00 10.00 14.00
22.9750 17.3000 7.6750 10.1250 8.2750 11.4000
Std. Deviation 2.49602 2.75681 1.14102 1.32409 .93336 I. I 0477
Y (Sikap pada pembiayaan Bank Syariah)
40
71.00
104.00
86.4667
9.25774
Valid N (listwise)
40
Surnber data:
diolah
2007
-
81
3. Pengujian Hipotesis Penelitian Penelitian ini menganalisis pengaruh faktor-faktor penentu sikap (terdiri dari pengalaman pribadi, emosi dalam diri individu, pengaruh orang lain, kebiasaan, media massa, dan lembaga pendidikan dan agama) dan sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah di BSD City. Faktor pengalaman pribadi, emosi dalam diri individu, pengaruh orang lain, kebiasaan, media massa, dan lembaga pendidikan dan agarna sebagai variabel independen clan sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah sebagai variabel clepenclen. Jumlah sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah 40 orang (sampel). Setelah uji valiclitas clan reliabilitas, untuk melihat pengaruh variabel inclepenclen terhadap variabel clependen secara indiviclul. Secara statis'tik, clapat cliukur dari nilai statistik uji-z (karena sampel lebih besar dari 30), clan uji F (Anova). Uji statistik z-test pacla clasarnya untuk mengetahui apakah koefisien korelasi signifikan atau ticlak. Jika koefisien korelasi tersebut signifikan menunjukkan bahwa satu variabel inclepenclen berpengaruh secara incliviclual clalam menerangkan variabel depenclen. Uji statistik z-test clilakukan clengan cara membanclingkan nilai z-test hasil uji (t-test hitung) clengan z-test tabel, clan z-test tabel cliperol1eh dengan melihat tabel z-test pada alpha= 5%/2 = 0,025 uji clua pihak atau two-tailed, adalah sebesar 2.048. Dengan daerah kritis atau daerah penolakan hipotesis no! aclalah jika z-test hitung > z-test tabel. Bila syarat tersebut terpenuhi maka hi:potesis Ho ditolak, clan hipotesis alternatif H, diterima, yang berarti koefisien korealsi signifikan sehingga
82
secara individual variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen, dan berlaku sebaliknya.
3.1
Pengaruh pengalaman pribadi, emosi dalam diri individu, pengaruh orang lain, kebiasaan, media massa, lembaga pendidikan dan agama terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah secara parsial Selanjutnya Berdasarkan tabel 4.24 diketahui koefisien korelasi antara faktor pengalaman pribadi terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah sebesar 0,671. Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi ini signifikan atau tidak adalah d.engan membandingkan nilai hitung korelasi dengan nilai tabel korelasi. Dengan n
=
40 alpha 5%
diperoleh r tabel 0,364. Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa bila r hitung lebih besar dari r tabel, malrn hipotesis alternatif diterima, dan hipotesis nol ditolak Ternyata r hitung lebih besar dari r tabel (0,671>0,364). Dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan sebesar 67, I% antara faktor pengalaman pribadi terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah. Selanjutnya dengan melihat angka probabilitas, karena angka pada bagian sig. (2-tailed} adalah 0,00 dimana nilai tersebut di di bawah alpha 5% (0,00<0.05). Dengan demikian berdasarkan probabilitas signifikan diperoleh keputusan yang sama bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara
pengalaman pribadi terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah.
83
Pengujian hipotesis pengaruh faktor pangalaman pribadi terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah dilakukan dengan menggunakan nilai z hitung untuk sampel yang lebih besar dari 30 dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
z = r ...Jn - I
= 0,671 -,) 39 =
4.19
Karena z hitung (2.90) > z tabel (1,96), maka hipotesis alternatif (Ha) diterima. Artinya terdapat pengaruh yang s.ignifikan antara faktor pengalaman pribadi terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah. Dilihat dari nilai koefisien determinasi (r2x 1v) diperoleh hasil sebesar 0,671 2 = 0,45, artinya faktor pengalaman pribadi mempengaruhi sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah sebesar 45% dan 55 % dipengaruhi faktor lain misalnya pengaruh orang lain.
Tabel 4.24 Koefisien Korelasi Pengalaman Pribadi terhadap Sikap Pengusaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah Correlations y XI Spearman's rho
XI
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed)
1.000
N
y
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed)
40 .671 (**) .000 40
N
.671 (**) .000 40 1.000 40
84
**
Correlation is significant at the 0.00 level (2-tailed).
Keterangan: XI (Pengalaman Pribadi) Y2 (Sikap Pengusaha Keeil pada Pembiayaan Bank Syariah) Sumber data: diolah 2007
Selanjulnya Berdasarkan label 4.25 diketahui koefisien korelasi anlara emosi dalam diri lerhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah sebesar 0,465. Unluk mengelahui apakah koefisien korelasi ini signifikan alau lidak adalah dengan membandingka.n nilai hilung korelasi dengan nilai label korelasi. Dengan n = 40 alpha 5% diperoleh r tabel 0,364. Dalam ha! ini berlaku kelenluan bahwa bila r hitung Jebih besar dari r label, maka hipotesis alternatif dilerima, dan hipolesis no! ditolak. Ternyata r hilung lebih besar dari r label (0,465>0,364). Dengan demikian lerdapal hubungan yang signifikan sebesar 46,5% antara emosi dalam diri terhadap sikap pcngusaha kccil pada pembiayaan bank syariah. Selanjutnya dengan melihat angka probabililas, karena angka pada bagian sig. (2-tailed) adalah 0,00 dimana nilai tersebut di bawah alpha 5% (0,02<0.05). Dengan demikian berdasarkan probabilitas signifikan diperoleh keputusan yang sama bahwa lerdapat hubungan yang signifikan antara emosi dalam diri lerhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah. Pengujian hipotesis pengaruh faktor emosi dalam diri terhadap sikap pengusaha kecil
pada pembiayaan bank syariah dilakukan dengan
menggunakan nilai z hitung untuk sampel yang Jebih besar dari 30 dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
85
z = r ..Jn - I =
0,465..) 39· =2.90
Karena z hitung (2.90) > z tabel (1,96), maka hipotesis alternatif (Ha) diterima. Artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
emosi dalam diri terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah. Dilihat dari nilai koefisien detern1inasi (r2x 1y) diperoleh hasil sebesar 0,465 2 =
0,22
artinya
faktor
emosi
dalam
diri
pengusaha kecil
mempengaruhi sikapnya pada pembiayaan bank syariah sebesar 22% dan 78 % dipengaruhi faktor lain misalnya pengalaman pribadi.
Tabel 4.25 Koefisien Korelasi Emosi dalam diri terhadap Sillrnp Pengnsaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah Correlations y X2 Spearman's X2 Correlation Coefficient .465(** 1.000 ) rho Sig. (2-tailed) .002 N 40 40 y Correlation Coefficient .465(**) ' 1.000 Sig. (2-tailed) .0021 N 40 40 •• Correlation is significant at the 0.02 level (2-tailed). Keterangan: X2 (Emosi Dalam Diri lndividu) Y ( Sikap Pengusaha Kecil pada Pel)1biayaa11 Bank Syariah) Sumber data; diolah 2007 / ·
I
Selanjutnya Berdasarkan tabel
r:~~:IB~~~~;~~.ikoefisien
korelasi
antara faktor pengaruh orang lain terhadap ··sikl'IJJ. perigilsa,\1a kecil pada
86
pembiayaan bank syariah sebesar 0,599. Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi ini signifikan atau tidak adalah dengan membandingkan nilai hitung korelasi dengan nilai tabel korelasi. Dengan n
=
40 alpha 5%
diperoleh r tabel 0,364. Dalam ha! ini berlaku ketentuan bahwa bila r hitung lebih besar dari r tabel, maka hipotesis alternatif ditt~rima, dan hipotesis no! ditolak. Ternyata r hitung lebih besar dari r tabel (0,599>0,364). Dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan sebesar 59,9% antara faktor pengaruh orang lain terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah. Selanjutnya dengan melihat angka probabilitas, karena angka pada bagian sig. (2-tailed) adalah 0,00 dimana nilai tersebut di bawah alpha 5% (0,00<0.05). Dengan demikian berdasarkan probabilitas signifikan diperoleh keputusan yang sama bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara
faktor pengaruh orang lain terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah. Pengujian hipotesis pengaruh faktor pengaruh orang lain terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah dilakukan dengan menggunakan nilai z hitung untuk sampel yang lebih besar dari 30 dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
z = r '1n - I
= 0,599 ;j 39.
= 3.74
87
Karena z hitung (3.74) > z tabel (1,96), maka hipotesis alternatif (H,) cliterima. Artinya bahwa terclapat pengaruh yang signifikan antara
faktor pengaruh orang lain terhaclap sikap pengusaha kecil pacla pembiayaan bank syariah. Dilihat clari nilai koefisien cleterminasi (r\ 1v) cliperoleh hasil sebesar 0,599 2
= 0,36 artinya faktor pegaruh orang lain mempengaruhi sikap
pengusaha kecil pacla pembiayaan bank syariah sebesar 36 % clan 64 % clipengaruhi faktor lain misalnya pengalaman pribadi.
Tabel 4.26 Koefisien Korelasi Faktor Pengaruh orang lain terhadap Sikap Pengusaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah Correlations y X3 .599(**) Correlation Coefficient 1.000 X3 Sig. (2-tailed) .000 N 40 40 Spearman's rho Correlation Coefficient .599(**) 1.000 y Sig. (2-tailed) .000 N 40 40 ** Correlation is significant at the 0.0 I level (2-tailed). Keterangan: X3 (Pengaruh Orang Lain) Y (Sikap Pengusaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah) Sumber data: diolah 2007 Selanjutnya Berdasarkan tabel 4.27 diketahui koefisien korelasi antara faktor kebiasaan terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah sebesar 0,244. Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi ini signifikan atau tidak adalah dengan membandingkan nilai hitung korelasi dengan nilai tabel korelasi. Dengan n = 40 alpha 5% diperoleh r tabel 0,364.
88
Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa bila r hittmg lebih besar dari r tabel, maka hipotesis alternatif diterima, dan hipotesis no! ditolak Ternyata r hitung lebih kecil dari r tabel (0,244<0,364). Dengan demikian tidak terdapat hubungan yang signifikan sebesar 24,4% antara kebiasaan pengusaha kecil terhadap sikapnya pada pembiayaan bank syariah. Selanjutnya dengan melihat angka probabilitas,
kan~na
angka pada bagian
sig. (2-tailed) adalah 0, 164 dimana nilai terse but di bawah alpha 5% (0,00<0.05). Dengan demikian berdasarkan probabilitas signifikan diperoleh keputusan yang sama bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
laktor kcbiasuan pcngusuha kccil tcrhadap sikapnya pada pcrnbiayaan bank syariah. Pengujian hipotesis pengaruh faktor kebiasaan pengusaha kecil terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah dilakukan dengan menggunakan nilai z hitung untuk sampel yang lebih besar dari 30 dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
z = r -Jn - I
= 0,244 ;j 39· =
1,52
Karena z hi tung ( 1.52) < z label (1, 96), maka hipotesis alternatif
(Ha) ditolak. Artinya bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
89
faktor kebiasaan terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah. Dilihat dari nilai koefisien determinasi (r2x1v) diperoleh hasil sebesar 0,244 2 = 0,06 artinya faktor kebiasaan pengusaha kecil mempengaruhi sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah sebesar 6 % dan 94 % dipengaruhi faktor lain misalnya emosi dalam diri individu. Tabel 4.27 Koefisien Korelasi Faktor Kebiasaan terhadap Sikap Pengusaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah Correlations y X4 Spearman's rho X4 Correlation Coefficient .224 1.000 Sig. (2-tailed) .164 N 40 40 y Correlation Coefficient .224 1.000 Sig. (2-tailed) .164 N 40 40 ** Correlation is significanl at the 0.164 level (2-tailed) Keterangan: X4 ( Kebiasaan) Y ( Sikap Pengusaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah) Sumber data: diolah 2007
Selanjutnya Berdasarkan label 4.28 diketalmi koefisien korelasi antara faktor media massa terhadap sikapnya pada pembiayaan bank syariah sebesar 0,479. Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi ini signifikan atau tidak adalah dengan membandingkan nilai hitung korelasi clengan nilai tabel. korelasi. Dengan n
=
40 alpha 5% diperoleh r tabel 0,364. Dalam ha!
ini berlaku ketentuan bahwa bila r hitung lebih besar dari r tabel, maka hipotesis alternatif diterima, dan hipotesis nol ditolak Temyata r hitung
90
lebih kecil dari r label (0,479>0,364). Dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan sebesar 47,9% anlara faktor media massa terhadap sikapnya pada pembiayaan bank syariah. Selanjulnya dengan melihal angka probabilitas, karena angka pada bagian sig. (2-tailed) adalah 0,02 dimana nilai tersebut di
bawah alpha 5% (0,02<0.05).
Dengan demikian
berdasarkan probabilitas signifikan diperoleh keputusan yang sama bahwa lerdapal hubungan yang signifikan anlarafaktor media massa
terhadap
sikapnya pada pembiayaan bank syariah. Pengujian hipolesis pengaruh faklor media massa terhadap sikap pengusaha kecil
pada pembiayaan bank syariah dilakukan dengan
menggunakan nilai z hitung unluk sampel yang lebih besar dari 30 dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
z = r -In - I = 0,479 -I 39 =2.99 Karena z hilung (2.99) > z label (1,96), maka hipotesis alternatif (Ha) diterima. Artinya bahwa lerdapat pengaruh yang signifikan antara
faktor media massa terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah. Dilihat dari nilai koefisien determinasi (r2x1v) diperoleh hasil sebesar 0,4 79 2 = 0,23 artinya faktor media massa mempengaruhi sikap pengusaha
91
kecil pada pembiayaan bank syariah sebesar 23 % dan 77 % dipengaruhi faktor lain misalnya kebiasaan. Tabel 4.28 Koefisien Media Massa terhadap Sikap Pengusaha Kecil Pada Pembiayaan Bank Syariah Correlations XS Spearman's rho
XS
Correlation Coefficient
1.000
y .4 79(** )
Sig. (2-tailed) .002 40 40 N y Correlation Coefficient .479(**) I 1.000 I Sig. (2-tailed) .002 40 N I 40 ** Correlation is significant at the 0.0 I level (2-tailed). Keterangan: XS (Media massa) Y ( Sikap Pengusaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah) Sumber dat: diolah 2007
Selanjulnya Berdasarkan label 4.29 diketahui koefisien korelasi antara faktor lembaga pendidikan dan agama terhadap sikappengusaha kcil pada pembiayaan bank syariah sebesar 0,526. Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi ini signifikan atau tidak adalah dengan membandingkan nilai hitung korelasi dengan nilai tabel korelasi. Dengan n
= 40
alpha 5%
diperoleb r tabel 0,364. Dalam ha! ini berlaku ketentuan bahwa bila r hitung lebih besar dari r tabel, malca hipotesis alternatif diterima, dan hipotesis nol dilolak. Ternyala r hilung lebih besar dari r label (0,526>0,364). Dengan demikian lerdapal hubungan yang signifikan sebesar 52,6% antara faktor lembaga pendidikan dan agama lerhadap sikap pengusaha kecil pada
92
pembiayaan bank syariah. Selanjutnya dengan melihat angka probabilitas, karena angka pada bagian sig. (2-tailed) adalah 0,00 dimana nilai tersebut di dibawah alpha 5% (0,00<0.05). Dengan demikian berdasarkan probabilitas signifikan diperoleh keputusan yang sama bahwa t
z = r '111 - I 0~
0' 526 ,j 39
= 3.28 Karena z hitung (3,28) > z label (1,96), maka hipotesis alternatif (Ha) diterima. Artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
faktor Jembaga pendidikan dan agama terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah. Dilihat dari nilai koefisien determinasi (r2x 1v) diperoleh hasil sebesar 0,526 2 = 0,28 artinya antara faktor lembaga pendidikan dan agama mempengaruhi sikapnya pada pembiayaan bank syariah sebesar 28 % dan 72 % dipengaruhi faktor lain misalnya faktor pengalaman diri.
93
Tabel 4.29 Koefisien Korelasi Lembaga pendidikan dan Agama terhadap Sikap Pengusaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah Correlations Spearman's rho
y
Correlation Coefficient .526(**) Sig. (2-tailed) .000 N 40 40 Y Correlation Coefficient 1.000 .526(**) Sig. (2-tailed) .000 N 40 40 ** Correlation is significant at the 0.0 I level (2-tailed). Keterangan: X6 (Lembaga Pendidikan dan Agama) Y (Sikap Pengusaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah) Sumber data: diolah 2007
3.2
X6
X6 1.000
Pengaruh faktor-faktor pcncntu sikap dan sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank sy;1riah secara simultan Selanjutnya Berdasarkan tabel 4.30 diketahui koefisien korelasi antara faktor-faktor penentu sikap dan sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah sebesar 0,846. Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi ini signifikan atau tidak adalah dengan membandingkan nilai hitung korelasi dengan nilai tabel korelasi. Dengan n
=
40 alpha 5%
diperoleh r tabel 0,364. Dalarn hal ini berlaku ketentuan bahwa bila r hitung lebih besar dari r tabel, rnaka hipotesis alternatif diterima, dan hipotesis no! ditolak. Ternyata r hitung lebih besar dari r tabel (0,846 >0,364). Dengan dernikian terdapat hubungan yang signifikan sebesar 84,6% antara faktorfaktor penentu sikap dan sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah. Selanjutnya dengan rnelihat angka probabilitas, karena angka pada
94
bagian sig. (2-tailed) adalah 0,00 dimana nilai tersebut dibawah alpha 5% (0,00<0.05). Dcngan clemikian berdasarkan probabilitas signifikan diperoleh keputusan yang sama bahwa
terdapat lmbungan yang signifikan antara
faktor-faktor penentu sikap pengusaha kecil pada pernbiayaan bank syariah. Pengujian hipotesis korelasi antara faktor-faktor penentu sikap clan sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah clilakukan clengan menggunakan nilai z hitung untuk sampel yang lebih besar clari 30 dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
z = r -Vn - l
= 0,846 '139 =
5,28
Karena z hitung (5,28) > z tabel (1,96), maka hipotesis alternatif (I-1,) diterima. Artinya bahwa terclapat hubungan yang signifikan antara
faktor-faktor penentu sikap clan sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah. Dilihat clari nilai koefisien determinasi (r2x1v) cliperoleh hasil sebesar 0,846
2
= 0,72 artinya faktor-faktor penentu sikap mempengaruhi sikap
pengusaha kecil
pacla pembiayaan bank syariah sebesar 72 % dan 28%
clipengaruhi faktor lain misalnya faktor dari pihak bank itu sendiri.
95
Tabel 4.30 Kocfisicn Korclasi Pcngaruh Faktor-faktor Penentu sikap dan Sikap Pengusaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah Correlations
x Spearman's rho
y
x
Correlation Coefficient .846(**) 1.000 Sig. (2-tailed) .000 N 40 40 Y Correlation Coefficient .846(**) 1.000 Sig. (2-tailed) .000 N 40 40 ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Keterangan: X (Faktor-faktor Penentu sikap) Y (Sikap Pengusaha Kecil Pada Pembiayaan Bank Syariah) Sumber data: diolah 2007
3.3
Pengaruh faktor-faktor penentu sikap dan sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah secara Simultan Bila dilihat dari nilai koefisien determinasinya sebagaimana yang terlihat dalam table 4.3 l ternyata pengaruh variabel independen dalam menjelaskan perubahan variabel sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah cukup tinggi, yaitu sebesar 0,586. Berdasarkan nilai adjusted R2 diketahui bahwa kemampuan variabel independen untuk menjelaskan perubahan variabel sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah secara bersama-sama adalah sebesar 51 %. Atau dapat juga dikatakan bahwa variabel independen faktor-faktor penentu sikap berpengaruh terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah sebesar 51 %. Sehingga dengan demikian bahwa variabel sikap pengusaha kecil pada pembiayaan
96
bank syariah dapat dijelaskan oleh variabel faktor-faktor penentu sikap sebesar 51 % sedangkan 49% dijelaskan oleh variabel Jain yang tidak diteliti.
Tabel 4.31 Koefisien Korelasi, Determinasi dan Adjusted R 2 Pengaruh Faktor faktor Penentu Sikap dan Sikap Pengusaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah Model Summary(b) Std. Error of the R Square Adjusted R Sauare Model R Estimate I .765(a) .510 7.35512 .586 . . .. a Predictors: (Constant),Pengalaman pnbad, Emos1 dalam dm lnd1v1du, Pengaruh Orang Jain, Kebiasaan, Media Massa, Lembaga Pendidikan dan Agama. b Dependent Variable: Sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah Sumber data: diolah 2007
BABY
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan
analisis
dan
pembahasan
yang dilakukan
maka dapat
disimpulkan sebagai berikut: Secara umum faktor-faktor penentu sikap clan sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah yang te1tinggi adalah sikap pada pembiayaan bank syariah dengan rata-rata nilai 86,45. Sementara dimensi yang terendah adalah media massa dengan rata-rata nilai 8,28. Sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah. I. 13erdasarkan hasil pengujian statistik dengan uji z (sampel > 30) secara parsial yang berpengaruh terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah dari faktor-faktor penentu sikap adalah pengalaman pribadi, emosi dalam diri individu, pengaruh orang lain, media massa, dan lembaga pendidikan dan agama. Sedangkan faktor kebiasaan
tidak berpengaruh
signifikan secara parsial terhadap variabel sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah. 2.
Variabel faktor-faktor penentu sikap memiliki hubungan yang signifikan terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah yakni sebesar 0,846. Bila dilihat dari nilai koefisien determinasinya ternyata pengaruh variabel independen dalam menjelaskan perubahan variabel dependen
98
terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah relatif cukup tinggi, yailu sebesar 0,586.
B. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas bahwa terdapat hubungan positif, kuat dan signifikan antara faktor-faktor penentu sikap dan sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah sebesar 0,846. Suatu hubungan dapat dikatakan kuat apabila nilainya Jebih dari 0,8. oleh karena itu, kami memberikan saran kepada bank syariah yang ada di BSD City agar meningkatkan sosialisasi kepada pengusaha kecil sehingga pembiayaan yang di!akukan oleh pengusaha kecil juga semakin meningkat. Berikut saran-saran yang kami berikan agar sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah Jebih tinggi responnya: Pertama, perlu adanya training mengenai mekanisme pembiayaan di bank syariah kepada pengusaha kecil. Hal ini perlu dilakukan agar pengusaha kecil Jebih memahami dan mau berintraksi dengan bank syariah. Kedua, penelitian ini dapat dikembangkan dengan menambah faktor-faktor variabel lainnya agar lebih bervariasi. Jumlah responden ditambah agar bisa mewakili masyarakat luas.
99
DAFTAR PUST AKA
Al-Qur'anul Karim Antonio, Muhammad Syafi'i. Bank Syariah dari Teori ke Praktek, Jakai1a, Gema Insani Press, cet.ke I, 2001
---------------------------. Bank· Syariah Suatu Pengenalan Umum, Jakai1a, Tazkia Institut, 1999 Arifin, Zainul. Manajemen Keuangan, Jakarta, Alvabet, cet.ke II, 2003
----------------. Memahami Bank Syariah, Lingkup, Peluang, Tantangan, dan Pro.1pek, Jakarta, Alvabet, cet.ke !, 1999 Arikunto, Suharsini. Prosedur Penelitian, Jakarta, PT. Rineka Cipta, cet.ke XII, 2002 Azhari, Irsan. Industri Kecil Sebuah Tinjauan dan Perbandingan, Jakarta, LPES, cet.ke II, 1991 Azwar, Saifudin. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya, Jakarta, Bulan Bintang, 2000 Bank Indonesia, Kamus Perbankan, cet.I. 1999 Bidang Pembinaan Pengusaha Kecil Seluruh Indonesia (BP3K-KADIN), Petunjuk
Bagi Pengusaha Kecil Seluruh Indonesia, Jakarta, BP2K-KADIN, 1997 Departeman Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah, Memasuki era Baru
Menyingsong Masa Depan, Jakarta, Tpn, 1999 !-Iaroen, Nasrun, F'iqh Muamalah, Jakarta, Gaya Media Pratama, cet.ke I, 2000
'
'
100
Hulaemi, !mas Zubaidah. "Peranan BMT amal Ihsani Kodya Bogor dalam Usaha Memberdayakan Usaha Kecil dan Kaum Dhua'fa." Skripsi SI Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 1999 Kansil, C.S.T. Pancasi/a dan Undang-undang 45, Jakarta, PT. Pradaya Paramitha, 1994 Karim, Adiwarman, Bank Islam: Ana/isis Fikih dan Keuangan, Jakarta, PT. Raja Garfindo Persada, cet.ke 1, 2004 Kasmir, Manajemen Perbankan, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, cet.ke I, 2001 Muhammad, Manajemen Bank Syariah, Jakarta, UPP AMP YKPN, 2002
-------------, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2005 Mulaningsih, Retno Riyantri. "Peranan BMT Iktira dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Pengusaha Kecil sebagai Alternatif Penanggulangan Riba." Skripsi S l Fakultas Syariah clan 1-Iukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 1997 N ugroho, Bhuono Agung. Strategi Jitu Memilih Met ode Statistik Penelitian dengan
SPSS, Yogyakarta, Andi, 2005 Perwataatmadja, Karnaen dan Antonio, Muhammmad Syafi'i. Apa dan Bagaimana
Bank Syariah, Yogyakarta, Dana Bhakti Wakaf, cet.ke Ill, 1992 Membumikan Islam Di Indonesia. Jakarta, Usaha Kami, 1996 Ridwan, Dasar-dasar Statistika, Bandung, Alvabeta, 2003
Ekonomi
,, I
101
Santoso, Singgih. Menguasai Statistik di Era l11formasi dengan SPSS 12, Jakarta, PT. Elcx Media Komputinclo, 2004 Sarwono, Sarlito Wirawan. Pengantar Umum Psikologi, Jakarta, Bulan Bintang, 2000 Slamet, Dahlan Manajemen Lembaga Keuangan, Jakarta, FEUI, cet.ke I, 2001 Sukanclarrumicli, Me10dologi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula, Yogyakarta, Gajah Macia University, 2004 Susilo, Y. Sri. Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Jakarta, Salemba Empat, cet.ke I, 2000 T.H. Tambunan, Tulus, UKM di Indonesia Beberapa lsu Penting, Jakarta, Salemba 4, Ecl.ke I, 2002 Tim Pengembangan Perbankan Syariah Institut Bankir Indonesia, Konsep Produk dan
lmplementasi Operasional Bank Syariah, Jakmia, Djambatan, 2001 -------------------------------------------------------------------------------
Bank
Syariah
Konsep Produk dan Jmplementasi Operasional, Jakarta, Djambatan, 2001 Undang-undang Perbankan No. Tahun 1998, Jakarta, Sinar Grafika, cet.ke I, 2001 Wijaya, R, Statistic Nonparametrik, Bandung, Alvabeta, cet.ke III, 2003 Zulkifli, Sunarto, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah, Jakarta, Zikrul Hakim, cet.ke I, 2003
DAFT AR KUESIONER A. Profil Responden I. Nama Pengusaha 2. Jenis Kelamin
: a) Laki-laki
b) Perempuan
3. Pendidikan Terakhir
: a) SD/SD Islam b) SLTP/Tsanawiyah c) SMA/Aliyah d) Pesantren
d) Diploma (Dl/D2/D3) e) Sarjana (SI) f) Pascasarjana (S2/S3)
: a) Belum Menikah b) Menikah
c) Duda/Janda mati d) Duda/Janda cerai
4. Apa status pernikahan
5. Usia 6. Bidang Usaha
7. Status usaha
h) ................................ ..
tahun a) Dagang
b) Jasa pelayanan al) Sembako bl) Laundry b2) Percetakan a2) Pakaian a3) Makanan b3) Wartel b4) Konveksi a4) Counter Hp b5) ........................... .. a5) ............................... c) ............................................................................. ..
a. Milik sendiri b. kerjasama
c. Milik orang lain d .................................. .
8. Om set usaha per hari
a) Kurang dari Rp. 250.000,b) Rp. 250.000,- hingga Rp. 500.000,c) Rp. 500.001,-hingga Rp. 750.000,d) Rp. 750.001,- hingga Rp. 1.000,000,e) Rp. 1.000.001,- hingga Rp. 2.000.000,f.) Lebih dari Rp. 2.000.000,-
9. Penghasilan per bulan
: a) Kurang dari Rp. 2.000.000,b) Rp. 2.000.000,- hingga Rp. 4.000.000,c) Rp. 4.000.001,- hingga Rp. 6.000.000,d) Rp. 6.000.001,- hingga Rp. 8.000.000,e) Rp. 8.000.001,- hingga Rp. 10.000.000,f.) Lebih dari Rp. I 0.000.000,-
I 0. Pengeluaran usaha per bulan?:
a) Kurang dari Rp. 1.750.000,b) Rp. 1.750.001,- hingga Rp. 3.500.000,c) Rp. 3.500.001,- hingga Rp. 4.250.000,d) Rp. 4.250.001,- hingga Rp. 6.000.000, e) Rp. 6.000.001,- hingga Rp. 7.750.000, t) lebih dari Rp. 7.750.000,
11. Apakah Bapak/lbu menjadi pengguna bank-bank berikut: a) Bank Syariah saja b) Bank Konvensional c) Bank Syariah-Konvensional d) .................................... .. 12. Dari manakah anda mendapatkan informasi tentang adanya bank syariah? a) Langsung dari pihak bank b) Rekan pengusaha/keluarga/tetangga c) Televisi/radio/internet d) Surat kabar/majalah d) Brosur/pamlet t) .......................................................... .
Bagaimana bapak/ibu/saudara menyikapi/menanggapi pernyataan berikut ini? Pernyataan
Pengalaman Pribadi I. Bagi saya, keberadaan
2.
3.
4. 5.
bank syariah sangat dibutuhkan oleh pengusaha kecil BSD Citv. Bagi saya, secara umum pengusaha kecil BSD City tidak berkeinginan menjadi nasabah bank konvensional. Bagi saya, secara umum pengusaha kecil BSD City berkeinginan menjadi nasabah bank svariah. Bagi saya, tidak semua pengusaha kecil berkeinginan meminjam modal usaha dari bank konvensinal. Bagi saya, setiap pengusaha kecil berkeinginan meminjam modal usaha dari bank syariah.
STS 1
TS 2
RR
s
3
4
SS 5
6. Bagi saya, berinteraksi dengan bank syariah secara tidak langsung sangat menyenangkan karena pelayanan dan tempat yang nyaman. 7. Bagi saya, tidak banyak pengusaha kecil yang mengajukan pembiayaan kredit di bank konvensional. 8. Bagi saya, banyak pengusaha kecil yang mengajukan pembiavaan di bank svariah. Emosi dalam Diri Individu 9. Bagi saya, bunga bank konvensional sangat merugikan pengusaha kecil dalam hal pengembal ian modal usaha. 10. Bagi saya, sistem bagi hasil lebih menguntungkan pengusaha kecil ketimbang suku bunga dari bank konvensional. I I. Bagi saya, revenue sharing (pendapatan kotor) bank syariah hanya menguntungkan satu puhak saja. 12. Bagi saya, profit and loss sharing (pendapatan bersih) bank syariah tidak merugilrnn salah satu pihak. 13. Bagi saya, marjin keuntungan lebih menguntungkan pengusaha kecil ketimbang suku bunga dari bank konvensional karena nilainya lebih kecil _daripada nilai bunga. 14. Bagi saya, pembiayaan Bank Syariah lebih menarik dibandingkan bank konvensional dalam hal agunannya Uaminan) karena lebih mud ah syarat iaminannya. Pengaruh Orang Lain 15. Bagi saya, pengaruh keluarga cukup besar dalam memberikan dorongan saya untuk melakukan Eembia~aan di Bank S~ariah. 16. Bagi saya, masukan dari teman (relasi) menjadi pertimbangan saya untuk melakukan pembiavaan di Bank Svariah. Kebiasaan 17. Bagi saya, pengusaha kecil mengajukan '.
'
'
i'
pembiayaan untuk modal usaha yang bersifat produktif saja. 18. Bagi saya, modal usaha yang diajukan pengusaha kecil kepada bank syariah biasanya pembiayaan yang bersifat konsumtif saia. 19. Bagi saya, melakukan transaksi pembiayaan kredit di bank konvensional cukup sulit karena prosed urn ya agak rum it. 20. Bagi saya, melakukan transaksi pembiayaan di bank syariah cukup mudah karena orosedurnya tidak rumit.
Media Massa 21. Bagi saya, pengaruh iklan media cetak sangat besar dalam mengembangkan pembiavan bank svariah. 22. Bagi saya, promosi di media elektronik cukup efektif dalam mensosialisasikan ___12embia:taan bank Svariah.
Lembaga Pendidikan dan Agama 23. Bagi saya, perguruan tinggi memberikan pengaruh cukup be.sar dalam pengembangan pembiayaan bank syariah kepada masvarakat. 24. Bagi saya, Departemen Agama (DEPAG) memberikan pengaruh dalam perkembangan pembiayaan bank syariah kepada masyarakat. 25. Bagi saya, fatwa MUI memberikan pengaruh sangat besar dalam ha! perkembangan sosial isasi pembiayaan bank syariah keoada masyarakat.
C. Sikao Pengusaha Kecil terhadao Pembiavaan Bank Svariah (Y' STS TS RR Pernyataan
I
Pengetah uan Res12.011de11 I. Bagi saya, Bank Syariah ad al ah bank
yang tata cara beroperasinya mengacu - -
2
3
s
SS
4
5
dan Hadist. 2. Bagi saya, aspek profit dan moralitas merupakan tujuan yang paling penting - -dari Bank svariab. 3. Bagi saya, landasan Bank Syariah mengacu pad a efisiensi, keadilan, dan kebersamaan demi kemaslahatan pibak_ pihak yang terkait. 4. Bagi saya, sistem bagi basil dan maijin keuntungan di Bank Syariab tidak memberatkan nasabab dalam ha! pembiayaan. 5. Bagi saya, Bank Syariab mempunyai fungsi mengbimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat seperti bank konvensional. 6. Bagi saya, Bank Syariab dapat menjadi fasilitator aktif bagi terbentuknya jaringan usaba ekonomi kerakyatan. 7. Bagi saya, pembiayaan Bank Syariah mempergunakan pembiayaan berupa imbalan atau bagi basil. 8. Bagi saya, tuj uan pembiayaan Bank Syariah ad al ah untuk mensejabterakan masvarakat pada umumnva. 9. Bagi saya, fungsi pembiayaan Bank Syariah sebagai jembatan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi umat. 10. Bagi saya, pembiayaan yang dilakukan Bank Syariah adalah pembiayaan yang bersifat produktif. 11. Bagi saya, bagi basil dan marjin keuntungan lebib menarik daripada bunga bank konvensional, karena nilainya dibawah bunga Bank ' Konvensional. Pen£ika11.an 12. Bagi saya, akad pembiayaan di Bank Syariab memenuhi nilai-nilai transparans\ dan kejujuran karena berdasarkan Taubid.
r-
-
'
13. Bagi saya, akad pembiayaan di Bank Syariah sudah sesuai dengan prinsip syariah vakni keadilan. 14. Bagi saya, produk pembiayaan Bank Syariah sangat variatif dan inovatif. 15. Bagi saya, prosedur pembiayaan di Bank Syariah lebih mudah dibandingkan bank konvensional. 16. Bagi saya, pelayanan di Bank Syariah --· cukup memuaskan 17. Bagi saya, Bank Syariah mampu menyelesaikan permasalahan pengusaha kecil. 18. Bagi saya, penerapan sistem bunga Bank Konvensional tidak cocok diterapkan pada pembiayaan Bank svariah. 19. Bagi saya, penerapan bagi hasil dan rnarjin keuntungan pada Bank Syariah cocok diterapkan pad a perbankan nasional. 20. Bagi saya, lokasi Bank Syariah sangat strategis karena di tern pat kerarnaian kantor dai:i._eemukirnan. Kecei1derungan Bertindak 2]. Bagi saya, Bank Syariah marnpu dengan Bank berkollJP.-tlitiL -K~nsional. 22. Bagi saya, sosialisasi pembiayaan yang dilakukan Bank Svariah sudah baik. 23. Bagi saya, fasilitas yang ada di Bank Svariah sudah cukup mernadai. 24. Bagi saya, pernbiayaan Bank Syariah 111e111berikan pengaruh yang cukup besar bagi peningkatan usaha sava. 25. Bagi say a, penggunaan dana di Bank Syariah untuk usaha yang halal saja.
iI
Hasil Manual Rank Spearmeu
I
Norn or Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Skor
Rank
Skor
(X)
x
(Y)
88 90 94 79 90 87 78 74 84 78 92 92 81 86 89 93 86 89 93 96 94
99 110 102 95 99 103 91 84 94 81 113 100. 90 99 96 109 87 105 102 108 105 104 87 112 116 104 104 83 83 89
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
78 98 105 95 94 75 81 80
19 22.5 32 6.5 22.5 17.5 4 I 14 4 27,5 27,5 JJ 15.5 20.5 29 J5.5 20.5 29.5 36.5 32 25 4 38.5 40 34.5 32 2 JJ 8.5
31
91
25
12
13 14 15 16 17
18
91
.
105
Rank v 18 20 22 14 18 24 11.5 4 13 I 39 20 9 18 J5 35 5.5 3 J .5 22 34 3 J .5 27 5.5 38 40 27 27 2.5 2.5 7 31.5
di
di2
I 2.5 10 -7.5 4.5 6.5 7.5 -3 I 3 J 1.5 7.5 2 -2.5 5.5 -6 JO -J I 7.5 2.5 0.5 -2 -1.5 0.5 0 -2.5 5 -0.5 8.5 1.5 -6.5
I 6.25 100 56.25 20.25 42.25 56.25 9 I 9 J32.25 56.25 4 6.25 30.25 36 JOO J2 J 56.25 6.25 0.25 4 2.25 0.25 0 6.25 25 0.25 72.25 2.25 42.25
32 33 34 35 36 37 38 39 40
6.5 25 17.5 36.5 38.5 8.5 13
79 91 87 96
98 80 82 81 95
91 102 105 104 110 90 98 90 104
11
34.5
11.5 22 31.5 27 36.5 9 16 9 27
-5
3 -14 9.5 2 -0.5 -3
2 7.5
)
25 9 196 90.25 4 0.25 9 4 56.25 1398.5
Keterangan: X = Faktor-faktor Penentu Sikap Y = Sikap Pengusaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah
r, = Z:x
2
2
z;l - Z:di '1 Z:x z:y2 +
2
Dimana: di = Beda (selisih) setiap pasang rank L:X = Skor jumlah dari X L:Y = Skor jumlah dari Y
L;x' = N 'V
2 _
L.,Y -
3
-N
12 3
N -N 12
Faktor-faktor penentu sikap Sikap pengusaha kecil terhadap pembiayaan bank syariah t3 -/' L;rx dan L;rx = - .
12
3
t L Yx dan L 7)1 =12 . -I
Jadi: 3
3
3
3
3
3
3
3
3
1 I 2 2 L;rx = -t --t=1- -I+2- - 2+ -1 - I+2- -2+1- -I +3--3- -'--+---+ -
-
-
-
-
-
-
12 12 12 12 12 12 12 12 12 3 3 3 3 3 3 3 3 1 -1 2 -2 1 -1 3 -3 1 -1 1 -1 3 -3 1 -1 4 -4 1 -1 --+--+--+--+--+--+--+--+--+--. + 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 3 3 3 3 3 1 -1 1 -1 1 -1 1 -1 5 -5 --+--+--+--+-12 12 12 12 12 = O+ I/2+ I/2+ I/2+ 1/2+0+0+0+0+0+0+0+0+0+0+0+0+2+5+ I 0 =19 'V t 3 -t _ 13 -1 2 3 -2 2 3 -2 13 -1 2 3 -2 13 -1 2 3 -2 L..Ty = - - - - - + - - + - - + - - + - - + - - - + - - + 12 12 12 12 12 1+ 12 12 3
3
33 -3 2 3 -2 13 -1 2 3 -2 13 -1 2 3 -2 2 3 -2 13 --1 2 3 -2 --+--+ --+--+ --+--+ --+--+--+ 12 12 12 12 12 12 12 12 12 3 3 3 3 3 3 -3 2 -2 3 -3 2 -2 3 -3 --+--+--+--+-12 12 12 12 12 = 0+0+0+0+0+0+ 112+ 112+ 112+ 112+ 112+ 112+ 112+ 112+ 112+ 112+ 1/2+ 112+2+2+2+2 =13.5 Kemudian mencari L;x' (dimana nilai N= jumlah sampel) 3
L;x' = N 12-N - L:;7:c L;x' = 40 -40 19 3
12 = 5311 Selanjutnya mencari
"' '= N'-N 12
.t_,Y
LY'
"'Yx L,,
"'x' = 40' -40 -13.5
12 . = 5316.5 Selanjutnya masukkan ke dalam humus: r, = L:x2 + 2:v2 - ~di 2 L,,
2 -.J
L:x 2 LY-
= 5311+5316.5-1398.5 2 -.j (5311 )(5316.5) 9229.5 2x-.J28235931 = 9229.5 10628 =0.87
Dengan rs-test: Menolak Ho (ada hubungan -) -0.87
Menerima Ho (tidak adaI hubungai ) - 0.305
0
0.305
Menolak Ho (ada hubungan +) 0.87
Keterangan: Dari uji rs-test ternyata angka rs= 0.87 berada diluar daerah menolak Ho, artinya ada hubungan yang signijlkan antara factor-faktor penentu sikap (X) dan sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah (1'.).
a. T-test (t-student) dengan tingkat kesalahan 5 % Humus: T-test = rs ;) n - 2 ;) 1 - (rs)2
= 0.87;) 40 - 2 ;) I - (0.87)2
=
0.87 x 6.16 = 5.36 ;) 1 - (0.87) ;) 0.24
Menolak Ho (hubungan negatif)
Men~rima
-10.94 -2.306 0
=
5.36 0.49
-Io
! !
2.306
= I 0.94
Menolak Ho (hubungan positif
10. 4
"Menolak Ho, artinya ada hubungan yang signifikan antara factor-factor penentu sikap dan sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah."
Nonparametric Correlations XI Spearn~an'
XI
s rho
Correlation Coefficient Sig. (2-
1.000
tailed) N X2
Correlation Coefficient Sig. (2-
tailed) N X3
Correlation Coefficient Sig. (2tailed) N
X4
Correlatibn Coefficient Sig. (2-
tailed) N
XS
X6
Correlation Coefficient Sig. (2tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-
tailed) N y
Correlation
C-Oefficient Sig. (2tailed) N
**
*
X4
XS
X6
y
.204
.548(**)
.558(* *)
.671 (**)
.000
.207
.000
.000
.000
40 .442(* *)
40 .642(* *)
40
40 .439(* *)
.004
.000
.874
.005
.002
40
40
40
40
40
1.000
.117
X2 .487(* *)
X3 .672(* *)
.001 40 40 .487(* I *) 1.000 .001 40 .672(* *)
40 .442(* *)
.000
.004
40
40 .642(*
.204
.000
:~~: I
*) .000
.207 40 .548(* *)
40
I
.5;~(· I
40 .026
*)
I .874
40 40 .558(* I .439(* *) *)
.026
I .597(*'J
.32)8(*
I
40 .465(**)
i .599(**) I
.474
.000
.039
40
40
40
40
1.000
-.153
.193
.224
.345 40
40
-.153
1.000
I
I .232 I I 40 I
.000
.164 40
.4:~(*
.479(**)
.006
.002
.000
.345
40 .328(* )
40
40
40
40
.193
.426(**)
1.000
.526(**)
I
.000
.005
.039
.232
.006
40 .671 (* *)
40 .465(* *)
40 .599(* *)
40
40
40
40
.224
.479(*')
· 5 :~(*
1.000
.000
.002
.000 ' .164
.002
.000
l
40
40
40
I
40
I
Correlation is significant at the 0.0 I level (2-ta1 led). Correlation is significant at the 0.05 level (2~tai1ed).
40
40
.000
I
40