ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU DAN VARIABEL-VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAP PERMINTAAN UANG DI INDONESIA
OLEH ZAINAL MUTTAQIN H14102105
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
RINGKASAN
ZAINAL MUTTAQIN. Analisis Pengaruh Penggunaan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu dan Variabel-Variabel Makroekonomi terhadap Permintaan Uang di Indonesia (dibimbing oleh RINA OKTAVIANI)
Dewasa ini, seiring dengan interdependensi antar agen yang semakin meningkat, perekonomian perlu ditunjang oleh sistem pembayaran yang efektif dan efisien. Sebab, hal ini merupakan prasyarat utama dalam mempromosikan perdagangan dan transaksi baik di tingkat domestik maupun internasional terutama bagi negara berkembang (Humphrey, Keppler, dan Montes-Negret, 1997). Efisiensi sebuah sistem pembayaran salah satunya bisa diukur dari bagaimana sistem ini bisa meminimalisir biaya untuk mendapatkan manfaat dari sebuah transaksi. Seorang pengguna jasa pembayaran akan memakai jasa pembayaran yang memiliki harga yang rendah karena biayanya pun juga rendah. Dengan kata lain, sistem pembayaran ini harus memiliki biaya imbangan yang terkecil relatif terhadap sistem pembayaran jenis lain bagi seluruh agen ekonomi yang menggunakannya. Beruntung kini kebutuhan itu dapat diimbangi dengan kemajuan teknologi dalam sistem pembayaran yang lebih bersifat elektronis. Menurut Listfield dan Montes-Negret (1994), sistem pembayaran yang tanpa kertas ini tidak hanya efektif untuk transaksi bernilai besar, melainkan juga untuk pembayaran rutin (seperti listrik, air ledeng, serta gaji) serta pembayaran yang sensitif terhadap waktu (seperti, pembayaran bunga). Melalui penurunan biaya transaksi dan peningkatan kecepatan transaksi, elektronifikasi ini membuat sistem pembayaran lebih efektif (Snellman dan Vesalla, 1999). Penggunaan sistem pembayaran elektronik hanya membutuhkan biaya sepertiga atau setengah dari penggunaan sistem pembayaran non tunai yang bersifat “paper based”. Isu paling sentral dalam studi mengenai sistem pembayaran elektronis dewasa ini adalah bagaimana pengaruh inovasi sistem pembayaran elektronik, terutama Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu (APMK) terhadap permintaan uang (money demand) khususnya di masyarakat luas suatu negara. Terkait dengan hal ini, dalam dunia yang modern, keterbukaan dari ekonomi, globalisasi dari capital markets, dan kemudian kurs yang fleksibel, menunjukkan peran penting dalam mengarahkan studi atas money demand (Yilmazkuday, 2006). Kajian teoritis mengenai permintaan uang dewasa ini perlu diimbangi oleh kajian yang secara empiris disesuaikan dengan perkembangan teknologi yang ada. Walaupun pengkajian ini bisa dilakukan dalam berbagai sisi, namun hasil dan dampaknya bisa berlaku umum untuk perekonomian (Rinaldi, 2002). Dalam penelitian ini, faktor determinan permintaan uang yang dipelajari dalam teori ekonomi makro (pendapatan nasional, suku bunga, dll) tetap akan dipertahankan dan akan tetap dibahas walaupun tidak terlalu mendalam. Sebab, parameterparameter tersebut merupakan starting point utama dalam penelitian ini.
Tujuan dari penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut. Pertama, menganalisis pengaruh penggunaan alat pembayaran dengan menggunakan kartu dan variabel makroekonomi lainnya terhadap permintaan uang di Indonesia dalam jangka panjang. Kedua, menganalisis hubungan dinamis pengaruh penggunaan alat pembayaran dengan menggunakan kartu dan variabel makroekonomi lainnya terhadap permintaan uang di Indonesia dalam jangka pendek. Untuk mencapai tujuan penelitian di atas, digunakan metode Uji Kointegrasi dan Error Correction Model (ECM). Jenis data yang diolah dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari berbagai litelatur yang bersumber dari Bank Indonesia dan International Financial Statistics. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi permintaan uang riil, pendapatan nasional, SBI 30 hari, nilai tukar (Rp/$), inflasi, volume transaksi kartu kredit, kartu debet, kartu ATM. Sedangkan, keseluruhan data-data yang digunakan merupakan data time series bulanan dengan sampel waktu dari 2003:1 sampai 2005:08. Terdapat pengaruh yang berbeda antara penggunaan APMK non-tunai (kartu kedit dan kartu debet) dan kartu ATM terhadap permintaan uang. Hasil penelitian ini membuktikan adanya hubungan jangka panjang antara penggunaan ATM terhadap permintaan uang M1 dan uang tunai. Sementara itu, penggunaan kartu kredit dan debet tidak signifikan mempengaruhi permintaan uang M1 dan uang tunai. Perbedaan ini terjadi karena intensitas volume dan nilai transaksi kartu ATM jauh lebih tinggi daripada kartu kredit dan kartu debet. Selain itu, pengguna kartu ATM jauh lebih besar daripada pengguna kartu kredit dan kartu debet. Hasil berbeda ditunjukkan dalam jangka pendek pengaruh APMK terhadap permintaan uang M1 dan uang tunai. Perubahan permintaan terhadap M1 hanya dipengaruhi oleh perubahan penggunan kartu ATM dan kartu debet. Sedangkan perubahan permintaan uang tunai tidak dipengaruhi oleh penggunaan APMK. Dalam model permintaan uang dinamis jangka pendek juga terlihat bahwa ketidakseimbangan di pasar uang mempunyai pengaruh yang kecil terhadap permintaan uang di Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa pengaruh ketidakseimbangan pasar perbankan pada waktu sebelumnya relatif kecil. Ketidakseimbangan pada pasar perbankan dikoreksi dengan lambat. Berdasarkan hasil penelitian di atas telah dibuktikan bahwa keberadaan APMK (kartu kredit dan kartu debet) dan ATM berpengaruh secara nyata terhadap permintaan uang. Tentunya, bagi bank sentral (khususnya Bank Indonesia) hal ini akan berdampak secara fundamental kepada kebijakan moneter yang diambilnya. Konsekuensinya, bank sentral perlu mendefinisikan ulang kembali mengenai pengukuran kuatitas uang dengan mengakomodir keberadaan APMK seperti kartu kredit, debet dan ATM. APMK telah terbukti dapat memberikan efektifitas, efisiensi serta keamanan dalam sistem pembayaran di masyarakat serta dunia keuangan pada umumnya. Bank sentral bekerja sama dengan dunia perbankan perlu mempromosikan penggunaan APMK kepada masyarakat luas. Sebab diyakini bahwa potensi APMK masih sangat besar karena jumlah pemegang kartu kredit, kartu debet serta kartu ATM dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan. Hal itu didukung oleh peningkatan infrastruktur dan teknologi dari sistem pembayaran yang bernominal kecil tersebut.
ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU DAN VARIABEL-VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAP PERMINTAAN UANG DI INDONESIA
Oleh ZAINAL MUTTAQIN H14102105
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN ILMU EKONOMI Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh: Nama
: Zainal Muttaqin
Nomor Registrasi Pokok : H14102105 Program Studi
: Ilmu Ekonomi
Judul Skripsi
: Analisis Pengaruh Penggunaan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu dan VariabelVariabel Makroekonomi terhadap Permintaan Uang di Indonesia
dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Menyetujui, Dosen Pembimbing,
Dr. Ir. Rina Oktaviani, MS NIP. 131 846 872
Mengetahui, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi,
Dr. Ir. Rina Oktaviani, MS NIP. 131 846 872
Tanggal Kelulusan :
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN
SEBAGAI
SKRIPSI
ATAU
KARYA
ILMIAH
PADA
PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Bogor, Agustus 2006
Zainal Muttaqin H14102105
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Zainal Muttaqin, dilahirkan pada tanggal 7 Mei 1984 di Garut, sebuah kota kecil di Provinsi Jawa Barat. Penulis ialah anak terakhir dari tiga bersaudara, dari pasangan Rusdan Zakaria dan Siti Maryam. Jenjang pendidikan penulis dilalui tanpa hambatan. Setelah menamatkan jenjang prasekolah di TK Bhayangkari 56 Garut pada tahun 1990, penulis melanjutkan ke SD Negeri Kiansantang Garut dan lulus pada tahun 1996. Kemudian, penulis melanjutkan ke SLTP Negeri 1 Garut dan lulus pada tahun 1999. Selanjutnya penulis diterima di SMU Negeri 1 Tarogong Garut, dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun yang sama, penulis meninggalkan kota tercinta untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) dan diterima sebagai mahasiswa di Departemen Ilmu Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif pada beberapa organisasi dan aktivitas kemahasiswaan lainnya. Adapun organisasi-organisasi tersebut adalah BEM Tingkat Persiapan Bersama sebagai staf Departemen Sosial Politik dan Keorganisasian, HIPOTESA (Himpunan Profesi dan Peminat Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan) sebagai Wakil Ketua, DPM-FEM sebagai staf Komisi Eksternal, Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) KM-IPB sebagai Ketua Badan Pekerja II (Kepartaian dan Suksesi PEMIRA). Selain itu, penulis aktif pada beberapa kepanitiaan seperti Masa Perkenalan Fakultas-Departemen di FEM sebagai Ketua II (2004), dan Komisi Pemilihan Raya KM-IPB sebagai Koordinator Tim Kampanye (2005).
Kupersembahkan karya kecil ini untuk kedua orang tuaku tercinta...
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat melakukan penyusunan skripsi ini. Judul skripsi ini adalah “Analisis Pengaruh Penggunaan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu dan Variabel-Variabel Makroekonomi terhadap Permintaan Uang di Indonesia”. Pembahasan mengenai sistem pembayaran elektronik terutama Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) sangat penting karena seiring dengan berkembang pesatnya teknologi informasi pengaruh alat pembayaran ini dapat mempengaruhi kebijakan moneter perlu untuk diketahui. Disamping hal tersebut, penyusunan skripsi ini merupakan salah satu upaya untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada: 1. Ibu Dr. Ir. Rina Oktaviani, MS, sebagai Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan baik secara teknis maupun teoritis dalam proses penyusunan skripsi ini. 2. Bapak Ir. Noer Azam Achsani, M.Si, Ph.D sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan kritikan beliau merupakan hal yang sangat berharga dalam penyempurnaan skripsi ini. 3. Bapak Syamsul Hidayat Pasaribu, SE, M.Si sebagai Komisi Pendidikan yang telah memberikan saran dan kritikan dalam penulisan serta ejaan skripsi ini. 4. Kedua orang tua tercinta, Rusdan Zakaria dan Siti Maryam, yang telah mencurahkan segala kasih sayang bagi penulis serta dorongan semangat dalam penyusunan skripsi ini.
5. Kedua kakak tercinta, Kiki Noor Zakiah beserta keluarga, dan Fitri Rahmani yang banyak memberikan bantuan dan dorongan bagi penulis hingga skripsi ini terselesaikan. 6. Ibu Annisa Kurniatun (Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran Bank Indonesia) serta Mbak Mitha (Inter-Cafe) yang bersedia membantu dalam pengumpulan data tentang APMK. 7. Teman-teman di Ilmu Ekonomi ’39 atas segala bantuan, dan dukungan semangat bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 8. Keluarga Besar Pondok Girma atas segala kebersamaan dan dukungan bagi penulis dalam penyusunan skripsi ini Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Namun, besar harapan penulis semoga karya ini dapat bermanfaat bagi penulis dan menambah khasanah ilmu pengetahuan mengenai sistem pembayaran dan kebijakan moneter di Indonesia.
Bogor, Agustus 2006
Zainal Muttaqin H14102105