ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SDM PT.OTANO MULTI MESINDO Nico Christopher, Laksmi Sito Dwi Irvianti, S.E., MM. Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530
[email protected]
ABSTRACT This study aims to determine the effect of training and motivation of both the effect of partially or simultaneously on the performance of employees of PT. Otano Multi Mesindo. The method used in this research is to conduct a survey and associative research, a survey conducted by distributing questionnaires to 40 employees as respondents to be studied. The survey results were analyzed using simple regression and multiple regression. The result showed that the variables of training and motivational variables have a significant effect , either partially or simultaneously, to variable performance of employees of PT. Otano Multi Mesindo . Keywords: training, motivation, employee performance
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara pelatihan dan motivasi baik pengaruh secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja karyawan PT. Otano Multi Mesindo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan survei dan penelitian asosiatif, survei dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 40 karyawan sebagai responden yang akan diteliti. Hasil survei dianalisis dengan menggunakan metode regresi sederhana dan regresi berganda. Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel pelatihan dan variabel motivasi berpengaruh signifikan, baik secara parsial maupun simultan, terhadap variabel kinerja karyawan PT. Otano Multi Mesindo.
Kata Kunci : pelatihan, Motivasi, Kinerja karyawan
PENDAHULUAN Latar belakang Di era globalisasi ini setiap perusahaan terus mengalami berbagai masalah yang berkaitan dengan sumberdaya manusia yang ada, salah satunya adalah sangat kurangnya kualitas dan kemampuan yang dimilki oleh para karyawan atau sumberdaya manusia. Masalah kurangnya kompetensi karyawan sudah menjadi topik permasalahan yang umum diberbagai perusahaan sejak lama hingga sekarang. Oleh karena itu, faktor pelatihan dan motivasi yang diberikan oleh perusahaan sangatlah berguna dan penting untuk meningkatkan kemampuan kerja karyawan yang ada didalam sebuah perusahaan atau kinerja seorang karyawan. Dengan adanya metode pelatihan yang baik dan efektif, dan motivasi yang diberikan oleh pemimpin perusahaan tentunya akan sangat berdampak baik bagi perusahaan itu sendiri. Hal tersebut jika tercapai dan berhasil diterapkan kepada setiap karyawan juga dapat menjadi keunggulan kompetitif sebuah perusahaan untuk dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Hal tersebut juga dilakukan dengan fakta bahwa perusahaan tidak mungkin lepas dari tenaga kerja manusia, walaupun aktivitas sebuah perusahaan itu telah mempunyai modal yang cukup besar dan teknologi yang maju, tetap membutuhkan sumberdaya manusia yang menjalankan teknologi tersebut. Bagaimanapun juga tingkat kemajuan teknologi tanpa ditunjang oleh manusia sebagai sumberdayanya maka tujuan perusahaan tidak akan tercapai, dengan demikian sumberdaya manusia sangat penting untuk diberikan arahan dan bimbingan dari manajemen perusahaan pada umumnya dan manajemen sumberdaya manusia pada khususnya.
2
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang disampaikan, identifikasi masalahnya sebagai berikut : 1. Apakah ada pengaruh antara pelatihan secara parsial terhadap kinerja karyawan PT. Otano Multi Mesindo? 2. Apakah ada pengaruh antara motivasi secara partial terhadap kinerja karyawan PT. Otano Multi Mesindo? 3. Apakah ada pengaruh antara pelatihan dan motivasi secara simultan terhadap kinerja karyawan PT. Otano Multi Mesindo? Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi tentang Pelatihan, Keterlibatan Kerja, dan Komitmen Organisasi: 1. Untuk mengetahui pengaruh antara pelatihan secara parsial karyawan PT. Otano Multi Mesindo .
terhadap kinerja
2. Untuk mengetahui pengaruh antara motivasi secara parsial terhadap terhadap kinerja karyawan PT. Otano Multi Mesindo . 3. Untuk mengetahui pengaruh antara pelatihan dan motivasi secara simultan terhadap terhadap kinerja karyawan PT. Otano Multi Mesindo . Landasan Teori Menurut Vietzhal Rivai (2005) pelatihan adalah bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan diluar sistem pendidikan yang lebih mengutamakan pada praktek dari pada teori. Menurut Veithzal Rivai (2005) Faktor–faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pelatihan yaitu: A. Materi Pelatihan B. Metode Pelatihan C. Pelatih D. Peserta Pelatihan E. Sarana Pelatihan
3
Menurut Mathis dan Jackson “ Human Resource Management “ (2006,p115) motivasi adalah dorongan dari dalam diri sendiri yang menyebabkan, menyalurkan, dan merupakan latar belakang yang melandasi perilaku seseorang Menurut Mathis dan Jackson dalam teori Herzberg ada 2 yang mempengaruhi motivasi yaitu : •
Faktor Motivasi
-
Keberhasilan
-
Pengakuan
-
Tanggung jawab
-
Pengembangan
•
Faktor hygiene
-
Kebijakan dan administrasi
-
Kualitas supervise
-
Kondisi kerja
-
Gaji
Menurut Mathis dan Jackson (2006,p78) kinerja karyawan adalah kontribusi yang diberikan karyawan kepada perusahaan yang dapat diidentifikasi dari hasil kerja karyawan. kinerja para karyawan individual adalah faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Selain karyawan dapat menjadi keunggulan bersaing, mereka juga dapat menjadi liabilitas atau penghambat. Menurut Mathis dan Jackson Kinerja karyawan yang umum untuk kebanyakan pekerjaan meliputi elemen sebagai berikut: -
Kuantitas dari hasil
-
Kualitas dari hasil
-
Ketepatan waktu dari hasil
-
Kehadiran
-
Kemampuan bekerja sama
4
Kerangka Pemikiran
PELATIHAN (X1)
Kinerja Karyawan (Y)
Motivasi (X2)
Gambar 1 Kerangka Pemikiran Sumber : Penulis 2015
5
Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini berdasarkan dari tujuan penelitian adalah: T1 A. Ho : Pelatihan tidak berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja karyawan divisi SDM PT. Otano Multi Mesindo. B. Ha : Pelatihan berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja karyawan divisi SDM PT. Otano Multi Mesindo. T2 A. Ho : Motivasi tidak berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan divisi SDM PT. Otano Multi Mesindo. B. Ha : Motivasi berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan divisi SDM PT. Otano Multi Mesindo. T3 A. Ho : Pelatihan dan Motivasi tidak berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan divisi SDM PT. Otano Multi Mesindo. B. Ha : Pelatihan dan Motivasi berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan divisi SDM PT. Otano Multi Mesindo. Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitan oleh Almeeq-ul-almeeq dan Furqan Hanif (Dalam Journal of Business Studies Quarterly dengan judul Impact of Training on Employee’s Development and Performance in Hotel Industry of Lahore, Pakistan) Superior University Lahore 2013 menyatakan Penelitian jelas menunjukkan bahwa pelatihan memiliki pengaruh langsung terhadap kinerja karyawan dan cenderung untuk meningkatkan kinerja aktual keseluruhan karyawan. Berdasarkan penelitian oleh Kiruja EK*( Dalam International Journal of Advances in Management and Economics dengan judul Effect of Motivation on Employee Performance In Public Middle Level Technical Training Institutions In Kenya) JulyAug. 2013 Elegwa Mukuru dari Department of Human Resource Management School of Human Resource Development, Jomo Kenyatta University of Agriculture and Technology (JKUAT), Kenya.Menyatakan Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi karyawan memiliki hubungan positif dengan kinerja karyawan, yang signifikan secara statistik (p-value <0,05) .
6
METODE PENELITIAN Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah asosiatif dan metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan skala likert (dengan pilihan jawaban sangat setuju sampai sangat tidak setuju). Time horizon yang digunakan adalah cross-sectional dimana pengumpulan data hanya dilakukan sebanyak satu kali pada waktu tertentu. Sampel yang digunakan adalah seluruh populasi (karena jumlah populasi < 100) yang merupakan karyawan PT. Otano Multi Mesindo, sebanyak 40 responden untuk penelitian ini. Kemudian, Regresi dilakukan untuk menguji pengaruh variabel.
Operasionalisasi Variabel Menurut Sugiyono (2007:32) variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Operasionalisasi variabel merupakan suatu cara menetapkan kegiatan atau tindakan yang perlu dilakukan untuk mengukur varibel-variabel dalam penelitian. Berikut adalah jenis-jenis variabel yang sering digunakan dalam penelitian : o Variabel Terkait Menurut Sugiyono (2007:4) variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah penempatan kerja pada PT.Otano Multi Mesindo. o Variabel Bebas Menurut Sugiyono (2007:4) variabel independen merupakan variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (variabel terikat). Variabel bebas yang akan diteliti penulis adalah seleksi dan pelatihan pada PT.Otano Multi Mesindo.
Sumber Data Penelitian Sumber data dalam penelitian ini terkait dengan jenis data yang diambil, di mana data yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi akan membantu dalam penyelesaian penelitian ini. Menurut Uma Sekaran (2006, p.60), data dibagi menjadi dua yaitu:
7
Jenis data dapat dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder : 1. Data Primer Data primer merupakan data yang langsung diambil dari obyek penelitian oleh peneliti. Data diperoleh melalui observasi berupa kegiatan yang berhubungan dengan pembahasan, kuesioner dan juga wawancara dengan pihak-pihak terkait. 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang didapat tidak secara langsung dari obyek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara dapat berupa buku dan majalah ilmiah yang sesuai dengan permasalahan.
Teknik Pengambilan Sampel Menurut Arikunto (2008:116), apabila kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehinga penelitiannya merupakan penelitian populasi. karena jumlah populasi karyawan divisi SDM PT.Otano Multi Mesindo adalah sebanyak 40 orang atau dengan kata lain populasi kurang dari 100 responden, maka penelitian ini tidak menggunakan sampel, melainkan merupakan penelitian populasi. Metode Analisis Metode analisis menjelaskan tentang metode–metode analisis yang digunakan untuk menyelesaikan masalah penelitian yang ada. Dalam pelaksanaanya, pengolahan data dilakukan dengan bantuan komputer dengan program SPSS ( Statistical Product and Service Solution) versi 17.0. Setelah data dikumpulkan maka pengolahan data siap dilakukan. Berikut ini adalah tahap analisis dalam penelitian ini: 1. Mengumpulkan dan mengolah data yang didapat dari kuesioner dengan cara memberikan nilai dari setiap pernyataan berdasarkan skala likert. 2. Melakukan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik (uji normalitas regresi, uji heteroskedastisitas, uji autokolinearitas, dan uji multikolinearitas) 3. Setelah itu melakukan analisis korelasi dan regresi untuk menjawab tujuantujuan penelitian.
8
HASIL DAN BAHASAN Untuk mengetahui hubungan antar variabel, dilakukan uji korelasi. Sehingga mendapatkan hasil yang ditunjukkan tabel sebagai berikut Variabel X1 dan X2 terhadap Y Correlations Pelatihan
Motivasi
Kinerja_karyaw an
.869**
.862**
.000
.000
40
40
40
.869**
1
.920**
Pearson Correlation Pelatihan
1
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
Motivasi
Sig. (2-tailed)
.000
N Pearson Correlation Kinerja_karyawan
.000
40
40
40
.862**
.920**
1
.000
.000
40
40
Sig. (2-tailed) N
40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
A. Hubungan antara pelatihan (X1) dengan komitmen organisasi (Y) ) memiliki hubungan secara signifikan. Hubungannya bersifat Sangat kuat dilihat dari nilai korelasinya sebesar 0,862 berada dalam range 0,800 – 1.000. B. Hubungan antara keterlibatan kerja (X2) dengan komitmen organisasi (Y) memiliki hubungan secara signifikan. Hubungannya bersifat Sangat kuat dilihat dari nilai korelasinya sebesar 0,920 berada dalam range 0,800 – 1.000.
9
Tabel 2 Rangkuman Hasil Pengolahan Data Hubungan Variabel
Regresi
Persamaan Regresi
Uji Signifikan
X1 →Y
74,3%
Y = .524 + 0.853 X1
Signifikan
X2 → Y
84,7%
Y = -.56 + 0.976 X2
Signifikan
X1, X2 → Y
86,3%
Y = -.79 + 0.252 X1 + 0.741 X2
Signifikan
Sumber: Pengolahan Data, 2013 Hasil analisis dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 17.0 yaitu regresi sederhana dan regresi berganda. Di mana hasilnya dapat dilihat dalam bagan sebagai berikut:
PELATIHAN (X1) 74,3%
Kinerja Karyawan 86,3%
(Y)
84,7%
Motivasi (X2)
Gambar 2 Bagan Pengaruh X1 dan X2 Terhadap Y Sumber : Penulis, 2013
10
A. Pengaruh pelatihan (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) adalah berpengaruh secara signifikan sebesar 74,3% pada karyawan divisi SDM PT. Otano Multi Mesindo B. Pengaruh Motivasi (X2) terhadap Kinerja karyawan (Y) adalah berpengaruh secara signifikan sebesar 84,7% pada karyawan divisi SDM PT. Otano Multi Mesindo C. Pengaruh pelatihan (X1) dan Motivasi (X2) secara simultan terhadap Kinerja karyawan (Y) adalah berpengaruh secara signifikan sebesar 86,3% pada karyawan divisi SDM PT. Otano Multi Mesindo Pembahasan 1. Pelatihan Dengan melakukan uji analisis regresi linier sederhana dan regresi linier berganda, penelitian ini mendapatkan korelasi dan pengaruh dari masing-masing variabel seperti yang tertera pada tabel di atas, menghasilkan pernyataan bahwa: Dari persamaan regresi yang didapat terlihat bahwa Y = 0.524 + 0.853X1. Konstanta (a) = 0.524 menyatakan bahwa jika pelatihan tidak dilakukan maka kinerja karyawan (Y) nilainya 0.524. Koefisien regresi (b) = 0,853 menyatakan bahwa setiap penambahan nilai 1 satuan dari variabel pelatihan akan meningkatkan nilai kinerja karyawan sebesar 0,853 dengan anggapan bahwa nilai alpha nya konstan atau tetap. Variabel pelatihan memiliki hubungan yang sangat kuat dan searah, serta pengaruh yang signifikan sebesar 74.3% terhadap kinerja karyawan, sedangkan sisanya sebesar 25.7% dipengaruhi oleh faktor atau variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan berarti pelatihan juga harus ditingkatkan. 2. Motivasi Dengan melakukan uji analisis regresi linier sederhana dan regresi linier berganda, penelitian ini mendapatkan korelasi dan pengaruh dari masing-masing variabel seperti yang tertera pada tabel di atas, menghasilkan pernyataan bahwa: Dari persamaan regresi yang didapat terlihat bahwa Y = -.56 + 0,976X2. Konstanta (a) = -.56 menyatakan bahwa jika motivasi tidak dilakukan maka
11
kinerja karyawan (Y) nilainya -.56. Koefisien regresi (b) = 0,976 menyatakan bahwa setiap penambahan nilai 1 satuan dari variabel motivasi akan meningkatkan nilai kinerja karyawan sebesar 0,976 dengan anggapan bahwa nilai alpha nya konstan atau tetap. Variabel motivasi memiliki hubungan yang sangat kuat dan searah, serta pengaruh yang signifikan sebesar 84.7% terhadap kinerja karyawan, sedangkan sisanya sebesar 15.3% dipengaruhi oleh faktor atau variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Untuk dapat meningkatkan
kinerja
karyawan
berarti
motivasi
juga
harus
ditingkatkan.Komitmen Organisasi
Dari hasil kuesioner yang telah disebarkan kepada karyawan divisi usaha PT. Indonesia News Center (Inilah.com) diperoleh hasil rata-rata variabel komitmen organisasi sebesar 4,2302 yang artinya karyawan divisi usaha PT. Indonesia News Center (Inilah.com) memiliki komitmen organisasi yang tinggi. Dari hasil kuesioner diperoleh pernyataan dengan rata-rata tertinggi pada butir ke 1, di mana karyawan bersedia memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Di mana rata-rata karyawan memberikan usaha yang besar dan waktu lebih banyak yang diberikan pada perusahaan. Butir pernyataan dengan rata-rata terendah ada pada butir ke 2, mengenai penerimaan tujuan organisasi dengan nilai pribadi karyawan. Di mana karyawan merasa mengidentifikasikan diri mereka dengan kurang sesuai dengan nilainilai, aturan-aturan dan tujuan organisasi. 3.
Apabila dilihat secara simultan, persamaan regresi yang didapat adalah Y = = .79 + 0.252 X1 + 0.741 X2. Konstanta (a) = -.79 menyatakan bahwa jika ketiga variabel bebas dianggap konstan maka kinerja karyawan (Y) nilainya -.79. Koefisien regresi (b1) = 0,252 menyatakan bahwa setiap penambahan nilai 1 satuan dari variabel pelatihan akan meningkatkan nilai variabel kinerja karyawan sebesar 0,252 dengan anggapan bahwa nilai alpha nya konstan atau tetap. Koefisien regresi (b2) = 0,741 menyatakan bahwa setiap penambahan nilai 1 satuan dari variabel motivasi akan meningkatkan nilai variabel kinerja karyawan sebesar 0,741
dengan anggapan bahwa nilai alpha nya konstan atau tetap. 12
Variabel pelatihan dan motivasi memiliki hubungan yang sangat kuat dan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 86,3%, sedangkan sisanya sebesar 14,7% dipengaruhi oleh faktor atau variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan pada hasil analisa dan pengolahan data mengenai analisa pengaruh pelatihan dan motivasi terhadap kinerja karyawan divisi SDM PT.Otano Multi Mesindo, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.
Pelatihan secara partial berpengaruh terhadap kinerja karyawan divisi SDM PT.Otano Multi Mesindo Hal ini menunjukkan bahwa semakin efektif pelatihan yang diterapkan dalam perusahaan maka akan meningkatkan kinerja karyawan.
2.
Motivasi secara partial berpengaruh terhadap kinerja karyawan divisi SDM PT.Otano Multi Mesindo. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi yang diterima karyawan dalam bekerja akan menghasilkan peningkatan pada kinerja karyawan.
3.
Pelatihan dan motivasi secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan divisi SDM PT.Otano Multi Mesindo. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja karyawan PT. Otano Multi Mesindo dipengaruhi oleh pelatihan dan motivasi. Dengan meningkatnya pelatihan dan motivasi berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan.
Saran Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan diatas, maka saran-saran yang dapat diberikan kepada PT Otano Multi Mesindo adalah sebagai berikut: 1) Perusahaan disarankan untuk membagikan form penilaian atau form evaluasi kerja secara berkala setiap bulan kepada seluruh karyawan, sehingga karyawan dan pemimpin perusahaan secara bersama-sama dapat mengetahui hal apa saja yang menyebabkan kenaikan atau penurunan kerja karyawan 13
dan dapat mengetahui apa saja hal-hal yang kurang dan salah dalam metode pelatihan yang diberikan dan mengatasi apa yang menyebabkan masalah tersebut yang menjadi faktor penurunan kinerja karyawan, sehingga dapat dijadikan bahan acuan untuk perbaikan, sehingga yang terjadi tidak terulang lagi untuk waktu mendatang. Hal ini bertujuan agar perushaan atau pemimpin selalu memberikan dorongan/ motivasi kepada karyawan seperti masukan kepada karyawan, menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang diberikan agar karyawan yang diberikan kesempatan mengikuti pelatihan mengerti apa tujuan dan maksud pelatihan tersebut. 2) Perusahaan atau pemimpin dapat memberikan dorongan motivasi yang lebih kepada karyawan dengan cara memberikan kesempatan atau kebebasan kepada seluruh karyawan yang ada didalam perusahaan untuk meningkatkan prestasi yang mereka miliki sehingga mereka dapat berprestasi dalam pekerjaan yang mereka lakukan serta memberikan komisi atas usaha yang mereka lakukan agar dengan sendirinya termotivasi dalam bekerja, merasa dihargai didalam pekerjaanya, serta mereka memiliki kesempatan untuk maju. Oleh karena itu karyawan dapat termotivasi untuk meningkatkan kinerja kerja serta dapat lebih giat dalam bekerja dan memiliki perasaan bahwa dia memiliki kontribusi dalam perusahaan yang di mana perasaan tersebut akan meningkatkan motivasi bagi karyawan sendiri.
14
REFERENSI Arikunto. S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Ameeq-ul-Ameeq, Furqan Hanif. 2013, Volume 4, Number 4. Impact of Training on Employee’s Development and Performance in Hotel Industry of Lahore, Pakistan Journal of Business Studies Quarterly, 68 – 82. Kiruja EK*, Elegwa Mukuru. July-Aug. 2013 , Vol.2 . Effect of Motivation on Employee Performance In Public Middle Level Technical Training Institutions In Kenya. International Journal of Advances in Management and Economics, 73 – 82. Mathis, R. & Jackson, J. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat. Rivai.Veithzal.(2005). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, dari Teori ke praktik. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. e-Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol 1, No. 1, Oktober 2013 Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jilid dua, Edisi empat. Jakarta : SalembaEmpat. Sugiyono.(2007). Metode Penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif,kualitatif, dan R&D.
RIWAYAT PENULIS Nico Christopher Lahir di Jakarta pada 11 Desember 1992. Penulis Menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Manajemen pada 2015.
15