Jurnal Ekonomi dan Industri No. 2 Tahun XIV, 2009
ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. ANGGREK MOBILINDO BEKASI.
Aniva Ari Setiana dan Tjatjuk Siswandoko*
Abstract: The objective of this research was to know the influence of education and training and motivation on the employee performance. Data was obtained from PT. Anggrek Mobilindo Bekasi. The result of this research indicated that education and training and motivation positively and significant influence the employee performance.
Kata kunci: Pendidikan dan pelatihan, motivasi, dan kinerja karyawan
PENDAHULUAN Setiap organisasi, apapun bentuknya senantiasa akan mengupayakan tercapainya tujuan organisasi yang bersangkutan secara efektif dan efisien. Pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan sangat tergantung pada kualitas sumberdaya manusia anggota organisasi itu sendiri. Hal ini memberikan arti bahwa kemampuan karyawan sebagai pelaku kegiatan organisasi mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakakan sampai dengan pencapaian tujuan adalah sangat menentukan keberhasilan perusahaan di masa yang akan datang. Pada dasarnya keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya merupakan akumulasi dari keberhasilan unit-unit yang terdapat didalamnya dimana keberhasilan unit-unit tersebut merupakan akumulasi dari kebrhasilan semua individu yang bekerja di dalamnya. Dengan kata lain kinerja organisasi merupakan akumulasi kinerja individu karyawan sehingga upaya peningkatan kinerja organisasi adalah melalui peningkatan kinerja individu karyawan. Menurut Payaman (2005:15) salah satu penentu kinerja karyawan adalah dukungan kemampuan karyawan, dimana kemampuan karyawan ini ditentukan oleh 2 (dua) faktor, faktor pertama adalah faktor kemampuan yang meliputi : kebugaran fisik, pendidikan, pelatihan dan pengalaman, sedangkan faktor ke-2 (dua) adalah faktor motivasi yang meliputi : sikap dan etos kerja. Hal ini menunjukkan bahwa faktor kemampuan karyawan memiliki peran sentral dalam pencapaian tujuan *
36
Aniva Ari Setiana dan Tjatjuk Siswandoko adalah mahasiswi dan dosen Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana, Jakarta.
Jumaf Ekonami Volume 2
Tjatjuk Siswandoko & Aniva Ari SetJana
perusahaan, sedangkan Susilo Martoyo (1997:54) menyatakan bahwa tujuan organisasi atau perusahaan akan dapat tercapai dengan baik apabila karyawan dapat menjalankan tugasnya dengan efektif dan efisien. Untuk itu diperlukan program pengembangan sumberdaya manusia yang bertujuan untuk memperbaiki efektivitas dan efisiensi kerja karyawan dalam pelaksanaan dan pencapaian sasaran program-program kerja yang telah ditetapkan. Perbaikan efektivitas dan efisiensi kerja karyawan dapat dieapai dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap karyawan terhadap tugas-tugasnya. Di satu sisi perbaikan efektivitas dan efisiensi melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan karyawan dapat dilakukan melalui program pendidikan dan latihan (diklat), sedangkan pada sisi lain peningkatan sikap karyawan terhadap pekerjaan serta tugas-tugasnya dapat dilakukan dengan usaha memotivasi para karyawan. Terkait dengan pembahasan tersebut, terdapat fenomena menarik yang terjadi pada FT. Anggrek Mobilindo di wilayah Bekasi. Fenomena tersebut adalah bahwa kompetensi sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan ini masih relative kurang terutama jika dilihat dari latar belakang pendidikannya. Data yang diperoleh menunjukkkan bahwa mayoritas karyawan hanya berpendidikan Sekolah Menengah Umum (SMU)/Sekolah Tehnik Mesin (STM) saja, dan hanya beberapa karyawan saja yang berpendidikan tinggi (diploma/ sarjana). Sejauh ini para karyawan mampu menyelesaikan tugas pekerjaannya dengan baik, bahkan ada seorang karyawan yang hanya drop-out STM namun mampu menjadi tenaga penjual yang dapat diandalkan oleh perusahaan. Namun demikian manajemen perusahaan sangat menyadari bahwa lambat laun permasalahan kompetensi ini akan menghambat perkembangan perusahaan dimasa yang akan dating. Menyadari hal ini manajemen perusahaan berusaha memperbaiki kualitas SDM-nya dengan melakukan program pengembangan sumberdaya manusia. Program pengembangan ini diawali dengan melakukan program pendidikan dan pelatihan (diklat), antara lain dengan mengirim beberapa karyawan yang dinilai loyal kepada perusahaan untuk mengikuti kursus dalam bidang mekanik, hal ini juga diimbangi dengan memberikan pelatihan secara langsung (belajar menyetir dan mesin), kemudian untuk bagian staf, perusahaan mengirimkan beberapa orang staf untuk melanjutkan pendidikan formainya. Program diklat ini juga diimbangi dengan usaha-usaha menjaga menjaqga kesehatan dan kebugaran para karyawannya antara lain dengan melakukan olah raga bersama. Hal ini dilakukan selain untuk menjaga kebugaran juga menumbuhkan hubungan dan lingkungan kerja yang kondusif dalam perusahaan sehingga diharapkan mampu memotivasi para karyawan untuk dapat menghasilkan kinerja yang optimal. Berdasarkan fenomena-fenomena yang terjadi di PT Anggrek Mobilindo di atas maka dapat diketahui bahwa tinggi atau rendahnya kinerja karyawan dapat disebabkan oleh program pengembangan sumberdaya manusia yang dilakukan oleh perusahaan berupa program diklat dan motivasi. Berdasarkan latar belakang tersebut, secara spesifik permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Pertama; Apakah secara simultan faktor pendidikan dan pelatihan (diklat) serta motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Anggrek Mobilindo Bekasi ?. Kedua; Apakah secara parsial faktor pendidikan dan pelatihan (diklat) dapat berpengaruh positif dan signifikan terhadap
37
Jurnat €konami Volume 2
Tjatjuk Stswandoko
& Aniva Art Setiana
kinerja karyawan PT. Anggrek Mobilindo Bekasi ?. Dan ketiga; Apakah secara parsial faktor motivasi dapat berpengaruh positifdan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Anggrek Mobilindo Bekasi ?. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk: Pertama; Menganalisis hubungan dan pengaruh secara simultan factor pendidikan dan pelatihal (diklat) serta motivasi terhadap kinerja karyawan PT. Anggrek Mobilindo Bekasi. Kedua; Menganalisis hubungan dan pengaruh parsial factor pendidikan dan pelatihan (diklat) terhadap kinerja karyawan PT. Anggrek Mobilindo Bekasi. Dan ketiga; Menganalisis hubungan dan pengaruh factor motivasi terhadap kinerja karyawan PT. Anggrek Mobilindo Bekasi.
METODE Obyek penelitian ini adalah para karyawan PT. Anggrek Mobilindo Bekasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai Juli 2008 terhadap para karyawan PT. Anggrek Mobilindo Bekasi, yang meliputi PT. Anggrek Mobilindo I (showroom, salon mobil, dan car wash) berlokasi di Jalan Raya Karang Satria No.33-36, Tambun Utara, Bekasi dan PT. Anggrek Mobilindo II yang berlokasi di Jalan Mangun Jaya, Tambun Utara, Bekasi. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Anggrek Mobilindo Bekasi sebanyak 47 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini didasarkan pada perhitungan Slovin di mana diperoleh nilai n (anggota sampel) sebanyak 42 orang sebagai obyek yang dinilai. Selanjutnya sebagai penilai diambil 4 orang sampel, yakni masingmasing Kepala Divisi sehingga sampel menjadi 46 orang, sedangkan teknik pengambilan sampelnya menggunakan sampling acak distratakan (stratified random sampling). Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengajukan daftar pertanyaan (kuesioner) kepada responden yakni karyawan dan pimpinan masing-masing divisi PT. Anggrek Mobilindo Bekasi. Setiap pertanyaan berisi lima pilihan jawaban dimana nilai jawaban yang diberikan menggunakan skor skala Likert. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan model regresi linear sederhana dan berganda yaitu, sebagai berikut; Untuk melihat pengaruh secara simultan variabel X, (diklat), dan X (motivasi) terhadap variable Y (kinerja karyawan) dapat dirumuskan dengan model I yakni; 2
Y = a + b,X, + b X + e 2
2
Untuk melihat pengaruh secara parsial variabel X, (diklat) terhadap Y (kinerja karyawan) dapat dirumuskan dengan model II yakni; Y = a+b ^ + e Untuk melihat pengaruh parsial variabel moderating X, (motivasi) terhadap Y (kinerja karyawan) dapat dirumuskan dengan model III yakni; Y = a + b X + e. 2
38
2
Jumat ekonomf Vofume 2
Tjatjuk Siswandoko
& Aniva Art Setiana
HASIL Dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dapat diketahui bahwa faktor pendidikan dan pelatihan (diklat) serta motivasi memiliki korelasi atau hubungan yang relatif sangat erat dengan kinerja karyawan PT. Anggrek Mobilindo Bekasi, hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,899 atau 89,90%. Koefosien determinasi (R ) sebesar 0,808, artinya kontribusi faktor pendidikan dan pelatihan (diklat) serta motivasi terhadap kinerja karyawan PT. Anggrek Mobilindo Bekasi sebesar 80,8%, sedangkan sisanya sebesar 19,2 % disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak terrnasuk dalam model. 2
Tabel-1: Pengaruh Diklat dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Mobilindo Bekasi Model Diklat Motivasi Konstanta R = 0,808 Fh = 87,002**
Koefisien Regresi 0,413 0,448 10,334
t-hitung 4,800** 6,974** 4,467
2
Keterangan: *
signifikan pada taraf lima persen
** signifikan pada taraf satu prsen
Koefisien arah faktor pendidikan dan pelatihan (diklat) bertanda positif dengan koefisien regresi sebesar 0,413, artinya jika pendidikan dan pelatihan meningkat satu kali dan dianggap faktor motivasi tetap, maka kinerja karyawan PT. Anggrek Mobilindo Bekasi akan meningkat sebesar 0,413 kali. Koefisien arah faktor motivasi bertanda positif dengan koefisien regresi sebesar 0,448, artinya jika motivasi meningkat satu kali dan dianggap pendidikan dan pelatihan (diklat) tetap, maka kinerja karyawan PT. Anggrek Mobilindo Bekasi akan meningkat sebesar 0,448 kali. Melihat perolehan model tersebut maka dapat dikatakan bahwa faktor motivasi lebih dominan dibanding faktor pendidikan dan pelatihan (diklat). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table-1 berikut ini. Menurut Jonathan Sarwono (2006 : 178-180) dalam "Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS 14 " menyebutkan bahwa j i k a / s i g < a (0.05), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya terjadi hubungan dan pengaruh secara signifikan. F-hitung sebesar 82,002, artinya secara bersama-sama pendidikan dan pelatihan (diklat) serta motivasi berpengaruh secaras ignifikan pada tingkat kepercayaan 99% terhadap kinerja karyawan PT Anggrek Mobilindo, Bekasi.
39
Jurnaf Bkonomf Volume 2
Tjatjuk Sfswandoko
& Aniva Art Setiana
Tabel-2: Pengaruh Diklat terhadap Kinerja Karyawan PT. Mobilindo Bekasi Model Diklat Konstanta 2
R =
Koefisien Regresi
t-hitung
0,820 16,327
7,256** 5,128
0,568
Keterangan: *
signifikan pada taraf lima persen
** signifikan pada taraf satu prsen
Dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana dapat diketahui bahwa faktor pendidikan dan pelatihan (diklat) memiliki korelasi atau hubungan yang relatif erat dengan kinerja karyawan PT. Anggrek Mobilindo Bekasi, hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,754 atau 75,4%. Koefosien determinasi (R ) sebesar 0,568, artinya kontribusi faktor pendidikan dan pelatihan (diklat) terhadap kinerja karyawan PT. Anggrek Mobilindo Bekasi sebesar 56,8%, sedangkan sisanya sebesar 43,2 % disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam model. Koefisien arah faktor pendidikan dan pelatihan (diklat) bertanda positif dan signifikan pada tingkat kepercayaan 99% terhadap kinerja karyawan PT. Anggrek Mobilindo Bekasi. Koefisien regresi sebesar 0,820, artinya jika pendidikan dan pelatihan meningkat satu kali, maka kinerja karyawan PT. Anggrek Mobilindo Bekasi akan meningkat sebesar 0,820 kali. Untuk lebih jelasnya lihat table-2. 2
Tabel-3: Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Mobilindo Bekasi Model Motivasi Konstanta 2
R =
Koefisien Regresi
t-hitung
0,576 16.414
9,533** 6.794
0,833
Keterangan: *
signifikan pada taraf lima persen
** signifikan pada taraf satu prsen
Dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana dapat diketahui bahwa faktor motivasi memiliki korelasi atau hubungan yang relatif erat dengan kinerja karyawan PT. Anggrek Mobilindo Bekasi, hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,833 atau 83,3%. Koefosien determinasi (R ) sebesar 0,694, artinya kontribusi faktor motivasi terhadap kinerja karyawan PT. Anggrek Mobilindo Bekasi sebesar 2
40
Jurnaf Ekonamf Volume 2
Tjatjuk Siswandoko & Aniva Art S&bi&na
69,4%, sedangkan sisanya sebesar 30,6 % disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam model. Koefisien arah faktor pendidikan dan faktor motivasi bertanda positif dan signifikan pada tingkat kepercayaan 99% terhadap kinerja karyawan PT. Anggrek Mobilindo Bekasi. Koefisien regresi sebesar 0,576, artinya jika motivasi meningkat satu kali, maka kinerja karyawan PT. Anggrek Mobilindo Bekasi akan meningkat sebesar 0,576 kali. Untuk lebih jelasnya lihat table-3.
PEMBAHASAN Dugaan bahwa secara simultan faktor pendidikan dan pelatihan (diklat) dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Anggrek Mobilindo Bekasi dapat dianggap tepat. Berkenaan dengan pembenaran hipotesis tersebut dapat dijelaskan bahwa faktor pendidikan dan pelatihan (diklat) yang selama ini di jalankan telah menyebabkan meningkatnya pengetaihuan, keterampilan dan keahlian karyawan PT. Anggrek Mobilindo. Peningkatan kemampuan ini dibarengi dengan berbagai motif atau dorongan dan harapan dari dalam diri karyawan untuk mendapatkan pengakuan, pengembangan, lingkungan yang menyenangkan dan hubungan yang harmonis serta meningkatkan kesejahteraannya. Kombinasi peningkatan kemampuan dan motivasi dari dalam diri karyawan ini telah membuat para karyawan PT. Anggrek Mobilindo untuk bekerja lebih giat dan menghasiikan kinerja yang tinggi. Dugaan bahwa secara parsial pendidikan dan pelatihan (diklat) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Anggrek Mobilindo dapat dianggap tepat. Hal ini dapat dijelaskan bahwa faktor pendidikan dan pelatihan (diklat) yang selama ini dijalankan telah menyebabkan meningkatnya pengetahuan, keterampilan dan keahlian karyawan PT. Anggrek Mobilindo serta meningkatnya semangat kerja yang pada giliran selanjutnya dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil kerjanya. Dugaan bahwa secara parsial faktor motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Anggrek Mobilindo dapat diangggap tepat. Motivasi mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu yaitu pemikiran dan tindakan. Pemikiran adalah perbuatan rohani yang menghendaki bekerjanya daya piker manusia, sedangkan tindakan adalah perbuatan jasmani terutama yang membutuhkan gerak otot tubuh manusia.. Dengan demikian suatu tindakan (termasuk bekerja dengan giat) ialah suatu perbuatan jasmani manusia yang mengandung suatu tujuan/harapan/keinginan tertentu yang memang dikehendaki oleh orang yang melakukan tindakan itu. Dorongan dan harapan dari dalam diri pegawai baik untuk mendapatkan pengakuan, pengembangan, lingkungan yang menyenangkan dan untuk mendapatkan hubungan yang harmonis serta untuk meningkatkan kesejahteraannya membuat para karyawan PT. Anggrek Mobilindo menjadi bekerja lebih giat.
41
'}umat£konamf
Volume
2
Tjatjuk Sfswandoko & AnJva Art Setiana
KESIMPULAN DAN SARAN Secara simultan faktor pendidikan dan pelatihan (diklat) dan faktor motivasi mempunyai hubungan yang sangat kuat dan memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Anggrek Mobilindo. Secara parsial faktor pendidikan dan pelatihan (diklat) mempunyai hubungan yang kuat dan memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Anggrek Mobilindo. Secara parsial faktor motivasi mempunyai hubungan yang sangat kuat dan memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Anggrek Mobilindo. Berdasarkan kesimpulan tersebut, tampaknya faktor pendidikan dan pelatihan (diklat) belum memberikan kontribusi yang optimal, oleh sebab itu PT. Anggrek Mobilindo hendaknya terus berusaha meningkatkan efektivitas program pendidikan dan pelatihan (diklat) agar memberikan kontribusi yang lebih meningkat terhadap kinerja karyawannya. Pihak manajemen hendaknya memperhatikan faktor materi, instruktur, dan motivasi peserta mengingat faktor ini kurang dipersiapkan secara matang.
DAFTAR PUSTAKA Gary Dessler. 1995. Human Resources Management. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta Salemba Empat. Malayu S.P. Hasibuan. 1995. Manajemen Sumber Day a Manusia. Jakarta. PT. Bumi Aksara. Henry Simamora. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ke 111. Yogyakarta. STIE YKPN. Payaman J Simanjuntak. 2005. Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Jakarta LPFE-UI. Sukidjo Notoatmodjo. 1998. Pengembangan Sumber Daya Manusi. Edisi Revisi. Cetakan Kedua. Jakarta. Penerbit PT. Rineka Cipta. Suharsi Sigit. 2001. Pengantar Metodologi Penelitian, Sosial, Bisnis, Manajemen. Yogyakarta. BPFE Universitas Sarjana Wiyata, Taman Siswa. Husein Umar. 1998. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Cetakan Ketiga. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Jhonatan Sarwono. 2000. Analisis data Penelitian Menggunakan SPSS J4.0. Yogyakarta. Penerbit Andi. Iqbal Hasan. 2004. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta. Bumi Aksara. Veitzal Rivai. 2005. Performance Appraisal. Jakarta. Raja Grafindo Persada.
42