ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PERllAKU FERTlLlTAS KASUS LIMA DESA Dl KECAMATM KUPMG TEH6AH KABUPATEN KUPANG
Oleh AUGUST. S. BENU
FAKULTAS PASCASARJANA INSTITUT PKRTANlAN BOBOR
RI NGKASAN AUGUST. S. BENU. laku
Fertilitas,
Analisis Pengambilan Keputusan &,an PeriKasus Lima Desa di Kecamatan Kupang Te-
ngah, Kabupaten Kupang. (Di bawah bimbingan R. Margono Slaf
met sebagai ketua, S.M. P. Tjondronegoro,
Haryono - ~ u y o n o ,
Pang S. Asngari dan A.A. Mattjik sebagai anggota). Upaya mendekati "Keseimbangan Baru" dalam transisi demografi Indonesia, mensyaratkan penggunaan ancangan kebijakan angka kelahiran. program
Pengendalian angka kelahiran melalui
keluarga berencana bertujuan untuk membudidayakan
ndrma keluarga kecil.
Pembudidayaan norma tersebut berka-
itan erat dengan perubahan dan pembentukan perilaku fertilitas.
*
E'erubahan dan pembentukan perilaku fertilitas pasangan Usia Subur (PUS) dapat menimbulkan permasalahan ( 1 ) Sejauhmana internalisasi norma keluarga kecil mengalami bent u r q dengan norma sosial budaya; ( 2 ) Bagafmanakah mempersiapkan struktur dan jaringan komunikasi keluarga berencana
yang baik ? dan (3) Bagaimanakah pengaruh langsung dan
pengaruh tidak langsung unsur ciri pribadi, unsur ciri keluarga dan unsur ciri masyarakat sebagai kekuatan perubahan atau sebagai kekuatan resistensi terhadap perubahan dan pembentukan perilaku fertilitas dalam setiap model pengambilan kaputusan ? Perilaku fertilitas terbentuk sepanjang hidup dan dipengaruhi oleh faktor "Natural Effect" dan faktor "Replacement
Effect" (Taylor df? al., 1976) dan sangat mempengaruhi fluktuasi tingkat fertilitas (Click and Sweet, 1975 ) .
Pengen-
dalian,pengaruh faktor "Natural Effect" dan faktor'"~e~1acement Effect" tsrhadap tingkat fertilitas, merupakan mekanisme pengambilan keputusan yang terdiri dari: (1) Pengambilan keputusan fertilitas
tahap prakonsegsi; (2) Pengam-
bilan keputusan fertilitas tahap hamil, dan (3) Pengambilan keputusan fertilitas tahap postnatal Penelitian terhadap pengambilan keputusan dan perilsku fertilitas telpik
dilakukan berdasarkan metods survai
survai intensitas-partisipatif
pertanyaan.
dan survai
dengan daftar
Penarikan contoh dilakukan dengan metode "Two
Stages Cluster Random Sampling". sepsi ditarik
Contoh berstatus prakon-
ssbesar 20 persen terhadap sub populasinya,
contoh berstatus postnatal ditarik
'
sebeaar 20 persen-ter-
hadap sub populasinya, dan terhadap sub populasi berstatus hamil dilakukan cacah lengkap.
Keterandalan instrumen pe-
\
ngukuran ditunjukkan oleh Koefisien Keterandalan SpearmanBrown > 0,52.
Indeks diskriminasi item
sebesar 0,50-0,65
dan indeks kesukaran item > 0,50. Analisis data dilakukan dengan penggunaan Rerata Skala Likert (1-3), Sosiometri dengan Program NEGOPY dan Sidik Lintas (Path Analysis). Hasil penelitian perilaku fertilitas (Pengetahuan, Sikap dan Praktek) keluarga berencana (KB), menunjukkan rera-
ta pengetahuan KB pada kelompok suami 40.01 dan pada kelompok isteri 35,14 dan tergolong pada pengetahuan berkualitas
Kualitas pengetahuan KB tersebut ditemui pada ke-
sedanq.
lompok suami dan kelompok isteri untuk semua status fertilitas.
Umumnya pengetahuan KB berkisar pada aras
tahuan" yaitu pengetahuan tentang nama manfaat KB, jenis kontrasepsi dan
"penge-
konsep, tujuan dan
keteraturan penggun.aa.n.<
nya khususnya jenis pil dan suntikan.
,
.
Rerata sikap kelompok suami dan sikap kelompok isteri terhadap KB, berkualitas
netral, dengan skor rerata
Skala ~ i k e r t (1-3) untuk kelompok isteri 2,02. pqk suami
kelompok
suami 2,14 dan kelompok
Kualitas sikap tersebut ditemui
pada kelom-
dan kelompok isteri pada semua status
fertilitas.
pada
perilaku
Rerata kualitas praktek KB kelompok suami dan
isteri tergolong rendah dengan rerata skor,suami
2 5 , 7 0 dan rerata skor kelompok isteri 2 4 , 9 6 .
Anggota. ma-
syarakat belum menunjukkan peranserta aktif dalam pengelolaan program KB dalam lingkungannya sendiri. Rendahnya intensitas penyuluhan KB, materi penyuluhan yangbelum
relevan terhadap karakter dan kebutuhan kelom-
pok-kelompok sasaran, kegiatan penyuluhan yang sporadik turut membentuk kualitas perilaku fertilitas tersebut. Tetapi, pada
awal pembentukan perilaku fertilitas, telah ter-
lihat perubahan yang cukup berarti yang diindikasikan oleh sifat positif dan keberartian pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung antara dan
praktek KB pada
Terdapat
aspek-aspek pengetahuan, sikap,
kelompok suami, dan kelompok isteri.
kecenderungan
kelompok
isteri
bersikap
lebih
positif terhadap program keluarga berencana tetapi dan paranan'wanita beresistensi tersebut.
terhadap
status
perubahan sikap
Wanita berkementakan sangat kecil untux mengak-
tualisasi dirinya terutama dalam ha1 kekuasaan dan kewibawaan untuk pengambilan keputusan fertilitas .
r
Faktor nilai keluarga besar rang diwakili oleh faktor nilai anak
laki-laki merupakan kekuatan resistensi terha-
dap perubahan perilaku fertilitas. sebut cukup menonjol dalam
Faktor resistensi ter-
masyarakat Bokong dan OElpuah,
Kualitas praktek KB suami dan isteri umumnya terbatas pada tahap
penggunaan
terutama
kontrasepsi pi1 dan suntikan, namun PUS
akseptor belum menunjukkan peransertanya sebagai
subyek yang aktif dalam pengelolaan program keluarga berencana
dalam
lingkunqannya sendiri.
jaringan komunikasi,
Kesiapan struktur dan'
ketersediaan kemudahan KB secara lo-
kal dan buruknya prasarana transportasi menjadi kendala dalam pelaksanaan program KB di wilayah penelitian. %osiogram
struktur dan jaringan komunikasi
sa/kelurahan penelitian menunjukkan tingkat sistem dari
struktur dan
keterhubungan
0,076-0,194. Kisaran indeks tersebut
menunjukkan variasi keterhubungan dan dalam
indeks
KB di de-
kedekatan
jaringan komunikasi
tingkat
individu sistem.
Struktur dan jaringan komunikasi KB dipengaruhi oleh tingkat solidaritas sosial, persebaran rumah kiman, tingkat
di wilayah pemu-
homogenitas sosial, patronasi (Patronage),
arahan kepentingan individu, dan gravitasi sosial.
Indeks
katarhubungrn dan kedekatan pada tingkat individu menunjukkan tipolopi peranserta sebagai "Linkage System" (Conveyor motivator, leader) diemban oleh
tokoh formal (Kepala desa
dan perangkat pemerintah desa), tokoh informal
desa (Guru
SD, tokoh adat) dan perangkat KB di desa (PPKBD. Sub PPKBD Kader kesehatan) dan tokoh PKK desa.
Peranan suami sangat
dominan, sedangkan peranan fsteri terutama akseptor hampir tidak ditsmui dalam struktur dan jaringan komunikasi keluarpa berencana. Analisis pengambilan
keputusan prakonsepsi menunjuk-
kan ciri pribadi, ciri keluarga dan ciri masyarakat berpengaruh positif dsnpan keberartian penparuh yans lebih baik daripada
pengaruh tidak langsung terhadap unsur-unsur pe-
rilaku fertilitas, keouali
pengaruh faktor usia saat sur-
vai terhadap praktek KB (P
= -0,232). Sifat pengaruh ter-
sebut disebabkan oleh persepsi masyarakat bahwa sasaran utama KB adalah PUS berusia muda.
Pengaruh
tidak langsung
pengetahuan dan sikap terhadap KB menyumbang terhadap pembentukan
kualitas praktak KB pada kelompok suami, sadang-
kan pada kelompok isteri pengaruh tersebut kurang berarti. P e n ~ a r u hunsur
ciri masyarakat pada kedua kelompok contoh
lebih bararti dalam
pembentukan perilaku fertilitas tahap
prakonsepsi, dibanding unsur keluarga. lai dan
ciri
pribadi dan unsur ciri
Hal tersebut menunjukkan masih kuat pengaruh ninorma sosial budaya terhadap gembentukan perilaku
fertilitas masyarakat.
Hasil penelitian menunjukkan pula bahwa faktor-faktor endogen pada model pengambilan
keputusan fertilitas tahap
hamil, mempunyai pengaruh positif dan menunjukkan arah perubahan dan pembentukan perilaku fertilitas yang diharapkan kecuali pengaruh sikap aborsi terhadap pola
= -0,3141, dan penparuh
komunikasi ( P
tingkat pendidikan suami terhadap
kesadaran hamil ( P = -0.383).
Hal tersebut
disebabkan o-
leh gejala dan resiko kehamilan lebih dirasakan isteri selain karena umumnya suami
berpendidikan
rendah.
Tingkat
pendidikan berpengaruh kuat terhadap pengetahuan aborsi (P
= 0.852).
Pada kelompok isteri. pengaruh faktor
terlihat trrhadap kesadaran hamil (P
tersebut
= 0.453) dan terhadap
pengetahuan aborsi (P = 0 . 7 4 2 ) . Pada,kelomgok suami, faktor-faktor eksogan umumrmya berpengaruh lemah terhadap sikap berpengaruh aborsi.
dan kesadaran hamil, tetapi
kuat terlihat terhadap pengetahuan dan
Aborsi
sikap
ditabukan masyarakat karena dilarang olah
norma agama dan norma sosial budaya.
Diduga nilai anak me-
nunjang pembsntukan sikap masyarakat mentabukan aborsi. Hasil
penelitian perilaku fertilitas tahap postnatal
menunjukkan ada
ketaatan
faktor-faktor endogen.
azas dan runtun pengaruh antara
Ketaatan azas tersebut ditunjukkan
oleh sikap dan keberartian penearuh diantaranya. Penonjolan keberartian pengaruh berada
pada faktor tingkat pendi-
dikan, tingkat konsumsi informasi KB, pengetahuan dan kap KB, dan sikap
terhadap norma
k e l u a r ~ akecil.
si-
Kedua
faktor pertama menunjukkan dan
penyuluhan.
isteri
~ e l e v a n s i peranan pendidikan.
Kondisi tersebut ditemui
kelompok
.
Masyarakat patrilineal hinqga
pada
mengutamakan
nilai psikologis-emosional anak
regenerasi, selaki-laki
sangat
tinggi dan mendorong terbentuknya pola pengambilan keputusan fertilitas suami-isteri dominasi konsepsi dan postnatal
suami pada tahap pra-
sedikit tampak pada tahap hamil.
Pada tahap
ditemui pola pengambilan keputusan suami-isteri
dominasi isteri dan ha1 tersebut dipenparuhi oleh jenis gekerjaan dan alokasi waktu kerja istari dan suami. si besar kekuasaan dan
kewibawaan
Domina-
suami dalam proses pe-
neambilan keputusan mensyaratkan perlunya perluasan penyuluhan untuk kelompok suami sebagai sasaran. Tingginya tingkat kelahiran luar perkawinan
yang
dimotivasi oleh nilai
anak laki-laki untuk regenerasi mensyaratkan diversifikasi sasaran penyuluhan KB pada kalompok usia subur non Pasangan Usia Subur. Perlu dirumuskan program penyuluhan KB yang tepat sasaran, materi
penyuluhan yang relevan dan perlu tunjangan
kesiapan lembaea-lembaga formal dan lembaga tradisional desa untuk menunjang
integrasi program dan integrasi tsknis
pbnesarapan sasaran. Kssiapan lembapa-lembaga tersebut memperbesar kementakan peranannya s e b a ~ a i sistem pengkait atau "Linkage System" dalam struktur dan jaringan komunikasi keluarga berencana.
Funssionalisasi
kelompok-kelompok
sosfal secara lebih
aktif
akan dapat mengantisipasi bias
psikologis komunikasi linear-vertikal, dan menciptakan Jaringan komunikasi horizontal di tingkat desa.
Pengembang-
an sistem pengelolaan termasuk struktur dan jaringan komunikasi KB dan
pengembangan kualitas manusia
penggunaan komunikasi massa dan komunikasi untuk
perubahan
fertilitas
perilaku fertilitas.
antar
pribadi
Perubahan perilaku
dapat dicapai melalui prioritas perubahan pada
aspek sikap disertai praktek
mensyaratkan
perubahan pada aspek pengetahuan dan
keluarga berencana.
pemuka pengrguna
Peranan pemuka
pendapat dan
dapat digunakan untuk menunjang prioritas
penqsarapan aspek sikap tersebut.
ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PERILAKU FERTILITAS KASUS LIMA DESA DI KECAMATAN KUPANG TENGAH KABUPATEN KUPANG
Oleh :
AUGUST. S. BENU
Disertasi sebagai salah satu-syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Fakultas Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor
FAKULTAS PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
B O G O R
1 9 8 7
Judul d i s e r t a s i
: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PERILAKU FERTILITAS,
KASUS LIMA DESA D I
KUPANG TENGAH,
Nama m a h a s i s w a
: AUGUST.
Nomor pokok .
: 83524
S.
KE CAMATAN
KABUPATEN KUPANG
BENU
M e n y e t uj u i
Komisi P e n a s i h a t
.
Anggota
C (Dr. Ir. A . Anggota
A.
Mattjik)
Anggota
k u l t a s P a s c a s a rj a n a :
T a n g g a l lulus
: 14 Desember
1987
RIWAYAT BIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 5 A m s t u s 1951 di Kupang sebagai putera ketiga dari ayah bernama Y. Benu (Alm) dan ibu bernama M. Benu-Kasemetan. Pada tahun 1969, penulis tamat dari S.M.A.K. Giovanni di Kupang.
Penulis memperoleh gelar Sarjana Ilmu Adminis-
trasi Negara pada bulan Januari 1977 dari Universitas Nusa Cendana. Fakultas Ketataneqaraan dan Ketataniagaan, Jurusan Ketatanegaraan. Sejak
tahun 1980, penulis melanjutkan studi pada Fa-
kultas Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor, Program Studi ~ e n y u l u h a n Pembangunan. Strata 2 dan tarnat pada Juli 1982.
bulan
Pada tahun 1983 penulis melanjutkan studi pada
Program Strata 3 Fakultas Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor pada bidang keahlian yang sama. Penulis
adalah staf pengajar
pada Universitas
Nusa
Cendana, Fakultas Ilmu Administrasi yang dianpkat sejak tahun 1976.
adalah sebagai
Jurusan Administrasi Negara pada fakultas tersebut,
Ketua dan
Jabatan yang pernah dipangkunya
sebagai Sekretaris Lembaga Managemen Universitas Nusa
Cendana
.
Penulis menikah dengan B . Y . M . L .
Benu-Fanda pada tahun
1978 dan telah dikaruniai searang guteri dan dua orang putera, yaitu Ria, Rio dan Usa.
Kehadirat Allah Maha Pengasih, penulis panjatkan syukur karena berkatnya maka studi ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Rektor Institut Pertanian Bogor, Dekan Fakultas Pascasarjana IPB, dan Rektor Universitas Nusa Cendana atas
segala bantuan yang.telah diberikan kepada penulis selama masa studi. Ketua Program Studi Penyiiluhan Pembangunan dan Stafnya patut memperoleh ucapan terirna kasih karena jasa-jasanya. Secara b u s ucapan terima kasih penulis sarnpaikan kepada Prof. Dr. R. Margono Slamet sebagai Ketua Kcwisi Penasehat/F'romotor, Prof Dr. S.M.P. Tjondronegoro, Dr. Haryom Suyono, Dr. A. A. Mattjik dan Dr. Pang S. Asngari, masing-masing sebagai Anggota K d s i Pembimbing/Co Pranotor yang telah memberikan bimbingan dan dorongan dalam penulisan disertasi.
Ucapan serupa disampaikan kepada Prof. Dr. Santoso S. Hamidjojo, MSc. dan Dr. Masri Singar-,
karena peransertanya dalam ujian promosi.
Kepada Drs. J.A. Frans, Drs. A.D. Taranabati, Drs. Yosef Kenjam, Drs. J . Poteleba dan Sdr. Imanuel Blegur, penulis ucapkan t e r m kasih atas segala bantuamya selama penelitian lapang. Akhirnya karya i n i dipersembahkan dengan ucapan terima kasih kepada Isteri dan anak-anak penulis yang telah rnendampingi penulis sela-
ma masa studi dengan segala pengorbanannya, dan kepada ayah ( A h ) dan Ibu serta keluarga yang selalu menopang melalui daanya.
DAFTAR IS1 Halaman DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
.......................................
iv
........................................
1
................................ .......................................
1
Latar Belakang Masalah
Tujuan Penelitian
.............................
Kegunaan dan Implikasi Keluaran Penelitian Keluarga Sebagai Satuan Analisis
....
..............
................................... Perilaku Fertilitas ........................... Komponen Perilaku . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Bertilitas Sebagai Perilaku Masyarakat . . .
TINJAUAN PUSTAKA
Fertilitas Sebagai Hasil Pengambilan Keputusan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
......................... Pengertian Pengambilan Keputusan . . . . . . . . . Pola Pengambilan Keputusan ...............
Pengambilan Keputusan
Pengambilan Keputusan dan Perubahan Perilaku . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
10 22
24 26
30 30 38 42
51 54
54 58 63
............................. KERANOKA PEMIKIRAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . METODOLOO1 PENELIT. IAN ..............................
76
Jenis Peubah. Deffnisi Operasional Indikator. Skala dan Klasifikasinya . . . . . . . . . . . . . . . . .
97
Perilaku Kelompok
.
Keterandalan dan Kenilaian Instrumen Penpukuran ...............................
68
97
112
Halaman Uji Keterandalan
.........................
............................ Jaringan Komunikasi . . . . . . . . . . . . . .
116
..............................
116
Uji Kenilaian Struktur dan
Pemilihan Contoh
............................ Populasi ...................................... Kerangka Pengambilan Contoh . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Penqumpulan Data .............................. Analisis Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . HASIL fENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................... Deskrigsi Wilayah Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . Keadaan Lingkungan Abiotik . . . . . . . . . . . . . . . Wilayah Penslitian
117 117 118 120 121 123 123 123 128
....................... Program Keluarga Berencana . . . . . . . Kecamatan Kupang Tengah ..........
131
Keadaan Masyarakat
Wilayah
1-14
................
Keadaan Lingkungan Biotik
Perkembangan
112
Perkembanpan Program Keluarga Berencana di Desa Kasus .......................
........................... Perilaku Fertilitas . . . . . . . . . . . . .
Analisis Fertilitas Analisis
Pengetahuan Keluarga Berencana
......
153 154 157 172 172 175
Sikap Keluarga Berencana
182
Praktek Keluarpa
............ Berencana . . . . . . . . . .
188
.....
193
Analisis Pengambilan Keputusan dan Perilaku Fertilitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
203
Analisis Banding Perilaku Fertilitas
Halaman Strukeur dan Jaringan Komunikasi
.........
..... Modal Prakonsepsi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Model Hamil ......................... Model Postnatal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Penyuluhan Keluarga Bsrencana ........
Pengambilan Keputusan dalam Keluarga
Strategi
.................... Program Penyuluhan Keluarga Berencana .... Ancangan Integratif . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Budidaya Norma Keluarga Kecil ............ KESIMPULAN DAN SARAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Msmparsiapkan Sasaran
.................................... Saran-saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA LAMPI~N
.....................................
...........................................
iii
204 222 222 236 243 250 250 252 257
260
261 261 267 272 278
DAFTAR TABEL Nomor 1.
Tingkat Ketidaklangsungan (Discontinuation Rate) Adopsi Keluarga Berencana Tinpkat Nasional, Tahun 1983 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
12
2.
Kerangka Pengambilan Contoh
...................
119
3.
Jumlah Penduduk Desa/Kelurahan Penelitian Dirinci Menurut Jenis Kelamin, Penduduk Golongan DEwasa dan Anak-anak, Tahun 1986.
133
Jumlah Penduduk Desa/Kelurahan Penelitian Dirinci Menurut Jumlah Rumahtangga, Kepadatan Penduduk dan Jumfah Pasangan Usia Subur. Tahun 1986 . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
134
Jenis, Status dan Jumlah Kemudahan Pendidikan di Kecamatan Kupang Tengah. Tahun 1986
...
139
Jenis, Status dan Jumlah Kemudahan Pendidikan di Desa Penelitian, Tahun 1986 . . . . . . . . . . .
140
4.
5. 6.
7.
Laju Pertumbuhan Penduduk Indonesia, Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Kupang dan Kecamatan Kupang Tengah Periode 1961/1971;
8.
Angka Kelahiran Total (TFR), Prakiraan Anaka Kelahiran Kasar (CBR), Angka Kematian Bayi ( I M R ) . Angka Harapan Hidup Lahir C e z ) , dan Angka Kematian Kasar (CDR) di Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Kupang, Tahun 1976/1980 ..........................
155
Perbandingan Kowonen Penyuluh KB dengan PUS di Propinsi Nusa Tenepara Timur dan Kabupaten Kupang. Tahun 1986 .......................
159
Realisasi Parkunjungan PPLKB dan fLK3 be Tokoh Masyarakat dan Rumah Sasaran, Tahun 1986 .
161
Tingkat Prevalensi CU/PUS Menurut Kecamatan di Kabupaten Kupang, Tahun 1981/1982 Sampai Tahun 1985/1986 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
165
9.
LO. 11.
Nomor
Halaman
zeks
12.
Tingkat Prevalensi (CU/PUS) di Kabupaten Kupang. Kecamatan Kupane Tengah dan Desa/ Kelurahan Penelitian, Tahun 1981/1982 Sampai Tahun 1986/1987 ...................
13.
Pencapaian Aksegtor Baru per Kecamatan di Kabupaten Kupang. Tahun 1981/1982 Sampai Tahun 1985/1986 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
14.
Perkambangan Psngguna Aktif (CU) per? Tahun Anggaran, Menurut Kecamatan di Kabupatan
15.
Jumlah Kasus Penolakan (Drop out) Pengguna Kontrasepsi di Kabupaten Kupang. Tahun 1981/1982 Sampai Tahun 1985/1986
.........
16.
Jumlah Kelahiran Menurut Status Perkawinan Ibu di Desa Bokong. Tahun 1980/1986 . . . . . . . . . .
17.
Indeks Keterhubungan Sistern/Desa/Kelurahan
18.
Indeks Keterhubungan Klik dalam Setiap Sistem/ Desa/Kelurahan ...........................
19.
Indeks Keterhubungan Tingkat Individu
....
.........
1.
Penyebaran Kegiatan Menurut Jenis Pekerjaan dan Musim
2.
Rumahtanpua Pengusaha Tanah Pertanian Menurut Luas dan Penuuasaan Tanah di Desa/ Kelurahan Penelitian, Hasil Sensus Penduduk 1980
.................................... ............................
3.
Rumahtangga Pengusaha Tanah Pertanian, Tambah, Nelayan Pengusaha dan Penasaha Ternak/ Unpgas di Desa/Kelurahan Penelitian. Hasil Sensus Penduduk 1980 .....................
4.
Rumahtangga Buruh Tambak. Buruh Tani. Buruh Nelayan dan Buruh Peternakan di Desa/ Kelurahan Penelitian, Hasil Sensus Penduduk 1980 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Halaman
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Nilai Rerata Sikap Tsrhadap Norma Keluarga Kecil, Jenis Kelamin Anak. Keluarga Beroncana, Kontrasepsi dan Konsekuensinya, dari Suami. Isteri Berstatus Prakonsepsi .
282
Nilai Rerata Tingkat Pengetahuan tentang Konsepsi. Fungsi Reproduksi. Keluarga Berencana, Tinpkat Konsumsi Informal KB, Praktek JSB, dari Suami. Isteri Berstatus Prakonsepsi
..............................
283
Nilai Rerata Sikap Terhadap Norma Keluarga Kecil. Jenis Kelamin Anak, Keluarpa Berencana. Aborsi. Kehamilan dan Konsekuensinya. Kesadaran Terhadap Kehamilan dari Suami, Isteri Berstatus Hamil . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
284
Nilai Rerata Tingkat Penpetahuan Tentang Fungsi Reproduksi, Keluarga Berencana. Fungsi Keluarga, Aborsi dan Tingkat Konsumsi Informasi KB dari Suami, Isteri Berstatus Hamil ....................................
285
Nilai Rerata Sikap Terhadap Norma Keluarga Kecil, Jenis Kelamin Anak, Keluarga Berencana, Perawatan dan Sosfalisasi Anak dari h a m i , Isteri Berstatus Postnatal . . .
286
Nilai Rerata Tingkat Pengetahuan Keluarga Berencana. Tingkat Konsumsi Informasi KB. dan Praktek Mengasuh dan Mensosialisasi Anak dari Suami. Isteri Berstatus Postnatal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
287
Nilai Rerata Total Unsur-unsur Perilaku Fertilitas, Dirinci Menurut Kelompok Suami dan Kelompok Isteri .......................
288
Persamaan-persamaan Nilai Koefisien Lintas pada Diagram Pengambilan Keputusan Fertilitas Suami Berstatus Prakonsepsi . . . . . . . . . . . . . . .
289
Persamaan-persamaan ~ i l a iKoefisien Lintas pada Diagram Pengambilan Keputusan Fertilitas Isteri Berstatus Prakonsepsi . . . . . . . . . . . . . .
290
Nomor 14.
15.
Persamaan-persamaan Nilai Koefisien Lintas pada Diagram Pengambilan Keputusan Fertilitas Suami Berstatus Hamil . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
291
Persamaan-persamaan Nilai Koefisien Lintas pada Diagram Peneambilan Keputusan Fertilitas Isteri Berstatus Hamil
292
Persarnaan-persamaan Nilai Koefisien Lintas pada Diagram Pengambilan Keputusan Fertilitas Suami Berstatus Postnatal
................
293
Psrsamaan-persarnaan Nilai Koefisien Lintas pada Diagram Pengambilan Keputusan Fertilitas Isteri Berstatus Postnatal
294
Matrik Korelasi Ganda Antar Peubah pada Model Pengambilan Keputusan Fertilitas Suami Berstatus Prakonsepsi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
295
Matrik Korelasi Ganda Antar Peubah pada Model Pengarnbilan Keputusan Fertilitas Isteri Berstatus Prakonsepsi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
296
Matrik Korelasi Ganda Antar Peubah pada Model Pengambilan Keputusan Fertilitas Suami Berstatus Hamil . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
297
Matrik Korelasi Ganda Antar Peubah pada Model Pengambilan Keputusan Fertilitas Isteri Berstatus Hamil ..........................
298
Matrik Korelasi Ganda Antar Peubah pada Model Pengambilan Keputusan Fertilitas Suami Berstatus Postnatal
299
Matrik Korelasi Ganda Antar Peubah pada Model Pengambilan Keputusan Fertilitas Isteri Berstatus.Postnata1
300
Analisis Koefisien Reliabilita Instrumen Pengukuran Pengetahuan Keluarga Berencana.
301
Analisis Koefisien Reliabilita Instrumen Pengukuran Pengetahusn Fungsi Reproduksi
.
302
..
303
...................
16.
17.
...............
18.
19.
20.
21.
22.
......................
23.
......................
24. 25.
26.
Analisis Koefisien Reliabilita Instrumen Pengukuran Pengetahuan tentang Konsepsi
Halaman
LamPiran 27. 28.
Analiais Koefisien Reliabilita Instrumen Pengukuran Pengetahuan Aborsi
............
Analinis Koefisien Reliabilita Instrumen Penpukuran Pengetahuan Funpsi Keluarga
...
304
305
DAFTAR GAMBAR Halaman
Nomor
naks 1.
2. 3. 4.
Proses Komunikasi Sampai Adopsi Keluarsa Berencana. Adaptasi Model Margono Slamet Tahun 1 9 7 8 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
67
Sistem Analisis Utama dalam Demografi Sosial (Ford-de Yong, 1981)
......................
74
Diagram Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fertilitas Oleh Ronald Freedman . . . . . . . . . .
80
Keranqka Dasar Analisis Penpambilan Kegutusan Fertilitas
86
............................... ... Hamil . . . . . . . . . Postnatal .....
5.
Paradigma Pengambilan Keputusan Prakonsepsi
94
6.
Paradiema Pengambilan Keputusan
95
7.
Paradigma Penpambilan Keputusan
1.
Pet6 Wilayah Kecamatan Kupang Tengah dan Desa/ Kelurahan Penelitian
306
Sosiogram Struktur dan Jaringan Komunikasi KB di Desa Bokonp
307
3.
Sorioqram Struktur dan Jaringan Komunikasi KB di Desa OEbelo
307
4.
Sosiogram Struktur dan Jaringan Komunikasi KB di Desa OElpuah
...........................
308
Sosiogram Struktur dan Jaringan Komunikasi KB di Kelurahan OEsapa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
308
Sosfogram Struktur dan Jaringan Komunikasi KB di Desa Besmarak
309
Paradigms Analisis Preferensi Jenis Kelamin Anak Lelaki dan Status Wanita dalam Masyarakat Desa Bokong. Desa OElpuah dan Desa Besmarak
310
2.
5. 6.
7.
.....................
........................... ...........................
.........................
............................
96
Halaman
Nomor JmbLxaa 8.
9.
10.
Paradigma Analisis Determinan Kehamilan dan Kelahiran di Luar Parkawinan di Desa Bokong ...................................
311
Karangka Hubunsan Kekerabatan Marga Baitanu di Desa Bokong ..............................
312
Diagram (A, 8, C ) Sidik Lintas Pengaruh 3eraga.m Faktor Terhadap Pengambilan Kaputusan Fertilitas Suami Berstatus Prakonsepsi . . .
313-314
11.
Diagram (D, E, F) Sidik Lintas Pengaruh Beragam Faktor Terhadap Pengambilan Keputusan Fertilitas Isteri Berstatus Prakonsepsi . . -315-316
12.
Diagram ( a , H, I) Sidik Lintas Pengaruh Beragam Faktor Terhadap Pengambilan Keputusan Farttlitas Suami Barstatus Hamil
317-318
Diagram (J. K, L) Sidik Lintas Pangaruh Beragam Faktor Terhadap Pengambilan Keputusan Fertilitas Isteri Berstatus Hamil
........
319-320
Diagram (M, N ) Sidik Lintas Pengaruh Beragam Faktor Terhadap Pengambilan Keputusan Fertilitas Suami Berstatus Postnatal . . . . .
321 321
.........
13.
14.
15.
Diagram (0,P ) Sidik Lintas Pengaruh Beragam Faktor Terhadap.Pengambilan Keputusan Fertflitas Isteri Barstatus Postnatal
....
322