ANALISIS PENERAPAN PERHITUNGAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PELAPORANNYA PADA CV. MULTI KARYA TEKNIK (BERBASIS E-FAKTUR) DI SIDOARJO Andik Firmansyah, Kusni Hidayati, Juliani Pudjowati Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
[email protected] ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan bagaimana penerapan perhitungan PPN dan pelaporannya (berbasis e-Faktur) yang merupakan sistem administrasi terbaru. Untuk memperoleh tujuan tersebut peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi langsung di tempat penelitian. Fokus penelitian ini adalah penerapan PPN, pencatatan PPN Keluaran dan PPN Masukan, perhitungan masa PPN dan pelaporan masa PPN dengan menggunakan data PPN dari Januari 2015 hingga Mei 2016. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa CV. Multi Karya Teknik dalam menerapkan PPN telah sesuai dengan UU PPN No. 42 Tahun 2009, namun dalam penggunaan sistem administrasi e-Faktur untuk menerbitkan Faktur Pajak dan juga perhitungan masa PPN masih harus ditingkatkan lagi, karena sistem ini berbasis online maka untuk merevisi kesalahan akan sulit dilakukan, peningkatan mutu karyawan juga sebaiknya dilakukan oleh CV. Multi Karya Teknik agar terhindar dari kesalahan yang menyebabkan dikenakannya sanksi atas kesalahan tersebut. Kata Kunci : Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Penerapan, Pencatatan, Perhitungan, Pelaporan ABSTRACT To obtain this objective researchers use descriptive research with a qualitative approach. The data obtained through observation, interviews, and documentation directly in the research. The focus of this research is the application of VAT, the recording of output VAT and input VAT, the VAT calculation period and reporting period VAT using data from January 2015 to May 2016. The research concluded that CV. Multi Karya Teknik in applying VAT in accordance with the VAT Law No. 42 Year 2009, but in the use of e-Faktur system administration to issue a Tax Invoice and also the calculation of the VAT period must still be raised again, because the system is based online then to revise the error will be hard to do, to improve the quality of employees should also be made by CV. Multi Karya Teknik to avoid the mistakes that led to sanctions for the mistake. Keywords: Value Added Tax (VAT), Implementation, Recording, Calculation, Reporting
PENDAHULUAN Pajak adalah iuran wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan
83
imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara untuk kemakmuran rakyat. Bagi negara, pajak merupakan sumber yang sangat potensial untuk meningkatkan penerimaan dalam negeri. Salah satu jenis pajak yang berkontribusi terhadap penerimaan negara adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak yang dikenakan terhadap penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) atau Jasa Kena Pajak (JKP) dan dapat dikenakan berkali-kali setiap ada pertambahan nilai dan dapat dikreditkan. Di samping itu, Pajak Pertambahan Nilai merupakan pengganti dari Pajak Penjualan Seiring dengan perkembangan teknologi serta keinginan pemerintah untuk menanggulangi terjadinya penyalahgunaan faktur pajak maka Direktorat Jendral Pajak (DJP) membuat suatu inovasi baru yaitu dengan menggunakan sistem administasi eFaktur. E-Faktur adalah faktur pajak yang dibuat melalui aplikasi atau sistem elektronik yanng ditentukan dan/atau disediakan oleh Direktorat Jendral Pajak (DJP) sesuai dengan PER-16/PJ/2014. Tingkat penjualan Barang dan Jasa yang cukup besar akan berpengaruh terhadap faktur pajak yang akan diterbitkan oleh perusahaan. Sehingga, hal ini juga akan mempengaruhi besarnya Pajak Pertambahan Nilai yang terutang. pengunaan aplikasi terbaru yaitu e-Faktur masih banyak menimbulkan pertanyaan terkait dengan penerapan dan hambatan dalam penggunaannya. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka peneliti tertarik untuk mengangkat sebuah topik dengan judul “Analisis Penerapan Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai Dan Pelaporannya Pada CV. Multi Karya Teknik (Berbasis e-Faktur) di Sidoarjo”.
TINJAUAN PUSTAKA Pajak Resmi (2014:1) “Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran rutin “surplus”-nya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public investment”. Fungsi Pajak Mardiasmo (2006:10) Fungsi pajak terbagi dua, yaitu:
84
a. Fungsi Budgetair yaitu pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya. b. Fungsi Regulerend yaitu pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi. Pengertian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Menurut Priantara (2012:408) Pajak pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi barang dan jasa di dalam negeri (di dalam daerah pabean) oleh orang pribadi atau badan. E-Faktur E-Faktur Pajak adalah aplikasi perpajakan yang digunakan untuk membantu Wajib Pajak dalam pembuatan Faktur Pajak Elektronik dan SPT Masa PPN sesuai dengan ketentuan perundangan - undangan yang berlaku. Fungsi E-Faktur Berfungsi sebagai pengurang jumlah PPN yang seharusnya disetor oleh Penjual BKP dan/atau JKP, Faktur Pajak banyak disalahgunakan, diantaranya: Penerbitan Faktur Pajak oleh WP non PKP yang tidak berhak menerbitkan, faktur pajak fiktif, faktur pajak ganda, dan sebagainya. Pelanggaran tersebut masuk kedalam kategori tindak pidana perpajakan. Maka dari itu, para komplotan faktur pajak tidak sah itu diserahkan ke Kejaksaan.
METODE PENELITIAN Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, Sugiyono (2013:375) yaitu pendekatan yang menggunakan data atau informasi berupa keterangan yang diberikan narasumber dan fenomena pengamatan peneliti. Proses penelitian ini memperhatikan konteks studi dengan menitikberatkan pada pemahaman, pemikiran, dan persepsi penelitian. Jenis Data a. Data Kualitatif, yaitu data yang diperoleh berupa keterangan-keterangan yang mendukung penulisan ini yang diperoleh dari hasil wawancara, maupun dokumen/arsip perusahaan berupa gambaran umum perusahaan, dan srtuktur organisasi.
85
b. Data Kuantitatif, yaitu data yang berupa angka-angka yang dapat diperoleh melalui dokumen perusahaan seperti data PPN masa setiap bulannya dan laporan keuangan perusahaan. Sumber Data a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari CV. Multi Karya Teknik. b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pembahasan dari luar perusahaan, seperti buku-buku atau referensi lain yang mendukung dalam penulisan ini.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dari Transaksi-Transaksi Pembelian dan Penjualan Dibawah ini adalah tabel jumlah keseluruhan dari Transaksi-Transaksi Penjualan dan pembelian ber PPN yang terjadi pada CV. Multi Karya Teknik selama Januari 2015 s/d Mei 2016, untuk pembelian tanpa PPN karena tidak dapat dikreditkan, maka peneliti tidak mencantumkannya. Tabel 1. Penjualan dan Pembelian CV. Multi Karya Teknik (Januari 2015 s/d Desember 2015) No
Transaksi (Bulan)
1
Januari
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember TOTAL
Penjualan
Pembelian (PPN)
Rp
217.917.920
Rp
9.133.344
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
187.118.800 196.462.310 238.620.360 324.062.750 220.901.120 211.779.700 237.777.577 246.899.950 283.798.900 303.502.271 273.024.400 2.941.866.058
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
5.944.224 15.129.180 2.045.395 1.678.688 6.080.448 1.870.000 3.322.308 3.407.360 3.619.504 69.467.849 8.811.000 130.509.300
Sumber: CV. Multi Karya Teknik diolah peneliti (2016).
86
Tabel 2 Penjualan dan Pembelian CV. Multi Karya Teknik (Januari 2016 s/d Mei 2016) No
Transaksi (Bulan)
Penjualan
Pembelian (PPN)
1
Januari
Rp
391.450.818
Rp
35.586.438
2
Februari
Rp
197.626.528
Rp
17.966.048
3 4 5
Maret April Mei
Rp Rp Rp
269.745.374 321.445.630 174.280.060
Rp Rp Rp
24.522.307 29.222.330 15.843.642
Rp
1.354.548.410
Rp
123.140.765
TOTAL
Sumber: CV. Multi Karya Teknik diolah peneliti (2016) Penerapan Dalam pelaksanaan penerapan Pajak Pertambahan Nilai CV. Multi Karya Teknik (berbasis e-Faktur) melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan UU PPN No. 42 Tahun 2009 yaitu: 1. Membuat Faktur Pajak dengan sistem administrasi e-Faktur untuk setiap Penyerahan BKP atau JKP. 2. Memunggut PPN sebesar 10% dari nilai DPP atas transaksi Penyerahan BKP atau JKP. 3. Menyetorkan Pajak Terutang ke kas negara selambat-lambatnya akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya Masa Pajak. 4. Menyampaikan laporan perhitungan PPN dengan Surat Pemberitahuan Masa dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah akhir Masa Pajak. 5. Membuat pembukuan untuk setiap Faktur Pajak yang diterbitkan atau dibuat. 6. Menyimpan Faktur Pajak dengan rapih dan teratur. Pencatatan PPN a. Pajak Keluaran CV. Multi Karya Teknik dalam membuat
Pajak Keluaran didasarkan pada
penyerahan BKP atau JKP kepada pelanggannya dan besarnya nilai PPN Keluaran ditentukan dari nilai penyerahan BKP atau JKP. b. Pajak Masukan PPN Masukan diperoleh CV. Multi Karya Teknik atas transaksi pembelian BKP dari Supliyer spare part. Untuk pembelian spare part CV. Multi Karya Teknik selalu menyesuaikan dengan pesanan pelanggan, jadi tidak melakukan stok barang
87
di gudang secara berlebihan. Untuk JKP biasanya didapatkan dari service forklift ataupun overhoul forklift. c. Pada akhir Masa PPN Pada setiap akhir masa PPN, CV. Multi Karya Teknik melakukan perhitungan PPN, apakah kurang bayar atau lebih bayar dan menurut penelitian yang dilakukan, perusahaan selalu dalam kondisi kurang bayar, hal ini di karenakan pembelian spare part tanpa PPN. Penerbitan Faktur Pajak Keluaran (e-Fakur) Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang diwajibkan membuat Faktur Pajak berbentuk elektronik ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak NO : KEP - 136 /PJ/2014. Perhitungan PPN Berikut perhitungan PPN masa yang dilakukan oleh CV. Multi Karya Teknik pada Masa Januari 2015 s/d mei 2016. Tabel 3 dan Tabel 4 merupakan perhitungan Pajak Keluaran yang harus dibayarkan oleh CV. Multi Karya Teknik, permasalahan yang dihadapi adalah penggunaan aplikasi e-Faktur yang masih harus banyak belajar lagi, seperti yang terjadi pada bulan mei 2016, setelah dilakukan posting data dan dibuat filenya CV. Multi Karya Teknik membayar dan melaporkan CSV (Comma Separated Values) dan dokumen lainnya ke KPP tempat PKP dikukuhkan. Namun setelah dilaporkan ada pemberitahuan pembatalan Faktur pajak yang di lakukan oleh PT. Omya Indonesia, sehingga dibuatlah pembetulan pertama, yaitu yang tadinya PPN kurang bayar senilai Rp 15.708.188,- menjadi Rp 15.628.188,-, selisih Rp 80.000,-, menjadi lebih bayar.
88
Tabel 3. Perhitungan PPN 2015 No
Masa Pajak Tahun 2015
Kurang Bayar atau
PPN yang dipungut sendiri Dasar Pengenaan
PPN Keluaran
PPN masukan
Lebih Bayar
Pajak
(Rp)
1
Januari
Rp
198.107.200
Rp
19.810.720
Rp
830.304
Rp
18.980.416
2
Februari
Rp
170.108.000
Rp
17.010.800
Rp
540.384
Rp
16.470.416
3
Maret
Rp
178.602.100
Rp
17.860.210
Rp
1.375.380
Rp
16.484.830
4
April
Rp
216.927.600
Rp
21.692.760
Rp
185.945
Rp
21.506.815
5
Mei
Rp
294.602.500
Rp
29.460.250
Rp
152.608
Rp
29.307.642
6
Juni
Rp
200.819.200
Rp
20.081.920
Rp
552.768
Rp
19.529.152
7
Juli
Rp
192.527.000
Rp
19.252.700
Rp
170.000
Rp
19.082.700
8
Agustus
Rp
216.161.434
Rp
21.616.143
Rp
302.028
Rp
21.314.115
9
September
Rp
224.454.500
Rp
22.445.450
Rp
309.760
Rp
22.135.690
10
Oktober
Rp
257.999.000
Rp
25.799.900
Rp
1.809.752
Rp
23.990.148
11
November
Rp
275.911.155
Rp
27.591.116
Rp
6.315.259
Rp
21.275.857
12
Desember
Rp
248.204.000
Rp
24.820.400
Rp
801.000
Rp
24.019.400
Rp 267.442.369
Rp
13.345.188
TOTAL
Rp 2.674.423.689
Rp 254.097.181
Sumber: Data CV. Multi Karya Teknik yang telah diolah kembali oleh peneliti (2016) Tabel 4. Perhitungan PPN 2016 Masa Pajak No
Tahun 2016
Kurang Bayar atau
PPN yang dipungut sendiri Dasar Pengenaan
PPN Keluaran
PPN masukan
Lebih Bayar
Pajak
(Rp)
1
Januari
Rp
355.864.380
Rp
35.586.438
Rp
16.512.432
Rp
19.074.006
2 3 4 5
Februari Maret April Mei Pembetulan I TOTAL
Rp Rp Rp Rp
179.660.480 245.223.067 292.223.300 159.236.418
Rp Rp Rp Rp
17.966.048 24.522.307 29.222.330 15.923.642
Rp Rp Rp Rp
762.168 6.695.059 215.454
Rp Rp Rp Rp
17.203.880 24.522.307 22.527.271 15.708.188
Rp
158.436.418
Rp
15.843.642
Rp
215.454
Rp
15.628.188
Rp 123.140.765
Rp
24.185.113
Rp
98.955.652
Rp 1.231.407.645
Sumber: Data CV. Multi Karya Teknik yang telah diolah kembali oleh Peneliti (2016) Permasalahan tidak hanya sampai disitu, kehilangan data postingan awal eFaktur (normal) pada sistem administrasi tidak dapat dikembalikan walaupun dengan
89
cara mengimpor data CSV dari postingan awal, sehingga solusi yang didapatkan oleh CV. Multi Karya Teknik dari layanan pajak adalah membuat rangkap postingan terbaru dan untuk pembetulan di lakukan pengisian secara manual. Data Pelaporan masa PPN Berikut ini adalah data pelaporan masa PPN yang dilakukan oleh CV. Multi Karya Teknik: Tabel 5. Tanggal Penyetoran dan Pelaporan PPN 2015 Masa Pajak
Tanggal Penyetoran
Tanggal Pelaporan
Sesuai atau tidak sesuai
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
13/02/2015 13/03/2015 14/04/2015 12/05/2015 09/06/2015 07/07/2015 05/08/2015 03/09/2015 06/10/2015 09/11/2015 08/12/2015 07/01/2016
27/03/2015 27/03/2015 16/04/2015 13/05/2015 12/06/2015 14/07/2015 11/08/2015 04/09/2015 08/10/2015 10/11/2015 10/12/2015 08/01/2016
Tidak Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Sumber: Data CV. Multi Karya Teknik yang telah diolah kembali oleh peneliti Tabel 6. Tanggal Penyetoran dan Pelaporan PPN 2016 Masa Pajak Januari Februari Maret April Mei
Tanggal Penyetoran 09/02/2016 14/03/2016 06/04/2016 09/05/2016 10/06/2016
Tanggal Pelaporan 11/02/2016 18/03/2016 08/04/2016 11/05/2016 17/06/2016
Sesuai atau tidak sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Sumber: Data CV. Multi Karya Teknik yang telah diolah kembali oleh peneliti. Data yang didapat oleh peneliti terkait pelaporan PPN mulai Januari 2015 s/d Mei 2016, diketahui bahwa terjadi keterlambatan pelaporan pada bulan januari 2015, hal ini terjadi karena pegawai yang bertanggung jawab dalam melakukan pelaporan PPN masa melakukan kelalaian, sehingga CV. Multi Karya Teknik dikenakan denda sebesar Rp 500.000,- atas keterlambatan tersebut.
90
SIMPULAN 1. Dalam pelaksanaan penerapan Pajak Pertambahan Nilai CV. Multi Karya Teknik (berbasis e-Faktur) telah melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan UU PPN No. 42 Tahun 2009. 2. Pencatatan PPN yang dilakukan oleh CV. Multi Karya Teknik sudah baik, terlihat dari pencatatan mulai januari 2015 s/d Mei 2016 semua tersaji secara baik dan rapi, sehingga meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pelaporan. 3. Untuk penerbitan Faktur Pajak (e-Faktur), CV. Multi Karya Teknik telah melakukan sesuai dengan Peraturan Direktur Jendral Pajak No.16 Tahun 2014, namun karyawan yang bertugas menerbitkan e-Faktur masih harus banyak belajar lagi, hal ini terlihat masih banyak adanya Faktur pajak pengganti pada sistem administrasi eFaktur, kesalahan ini antara lain alamat lawan transaksi, retur barang, tanggal tidak sesuai transaksi, dan lain-lain. 4. Perhitungan masa PPN yang dilakukan oleh CV. Multi Karya Teknik telah sesuai dengan prosedur yang ada saat ini yaitu dengan menggunakan sistem administrasi eFaktur yang pada akhir masa PPN CV. Multi Karya Teknik hanya menginput PPN Masukan untuk di kreditkan pada masa PPN tertentu, karena setiap kali penerbitan Faktur pajak (berbasis e-Faktur), maka data akan terekam secara otomatis. 5. Pelaporan masa PPN telah dilakukan dengan benar oleh CV. Multi Karya Teknik, data – data yang dibutuhkan dalam pelaporan selalu dilengkapi sesuai dengan permintaan KPP tempat PKP dikukuhkan, hanya saja pada Januari 2015 karyawan yang bertugas melaporkan melakukan kelalaian sehingga CV. Multi Karya Teknik dikenakan denda atas keterlambatan pelaporan tersebut sebesar Rp 500.000,-.
SARAN Berdasarkan simpulan diatas, peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Untuk penerapan PPN, sudah bagus sesuai dengan UU PPN No. 42 Tahun 2009, namun agar informasi yang didapat selalu baru dan up to date, baik mengenai prosedur, ataupun perubahan tata caranya, diharapkan agar karyawan CV. Multi Karya Teknik selalu mencari informasi terbaru di KPP tempat PKP dikukuhkan.
91
2. Pencatatan PPN yang dilakukan oleh CV. Multi Karya Teknik sudah baik, hal ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan kembali, agar informasi yang tersaji menjadi lebih mudah untuk di pahami. 3. Perlunya melakukan training terhadap karyawan yang tugasnya terkait dengan PPN, karena masih banyak kesalahan-kesalahan yang dilakukan sehubungan dengan pengoperasian sistem administrasi e-Faktur, karena sistem ini berbasis online maka untuk merevisi kesalahan yang telah dibuat tidak mudah, perlunya kehati-hatian dalam pengoperasiannya. 4. Kemudahan yang didapat oleh CV. Multi Karya Teknik terkait dengan perhitungan PPN, yaitu sistem administrasi e-Faktur merekam secara otomatis, namun diharapkan untuk selalu mengecek ulang hasil perhitungan tersebut agar tidak terjadi kesalahan yang tidak diinginkan. 5. Sebaiknya CV. Multi Karya Teknik tidak memberikan tugas pelaporan masa PPN hanya pada satu karyawan saja, hal ini bertujuan agar tidak terjadi kelalaian yang mengakibatkan terlambatnya pelaporan masa PPN.
DAFTAR PUSTAKA Agoes, Sukrisno, Trisnawati, Estralita 2012, Akuntansi Perpajakan, Edisi II Revisi, Salemba Empat, Jakarta. Efferin, Sujoko S.,dkk 2008, Metode Penelitian Untuk Akuntansi Mengungkap Fenomena Dengan Pendekatan Kualitatif Dan Kuantitatif, Graha Ilmu, Yogyakarta. Ekstens 2015, Faktur Pajak dan e-Faktur Pajak, Retrieved Juni 10, 2016. From http://ekstensifikasi423.blogspot.com/2015/01/faktur-pajak-dan-e-fakturpajak.html?m=1 Fransiska, Dinatri 2014, Analisis Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai Pada PT.Garuda Express Delivery Cabang Semarang, Universitas Dian Nuswantoro Semarang, Semarang. Halim, Abdul, Rangga Bawono, Icuk, Dara, Amin 2014, Perpajakan: Konsep, Aplikasi, Contoh, dan Studi Kasus, Salemba Empat, Jakarta. Lalujan, Cindy 2013, Analisis Pajak Pertambahan Nilai Pada PT.Agung Utara Sakti Manado, Universitas Sam Ratulangi Manado, Manado.
92
Mardiasmo 2006, Perpajakan, Andi, Yogyakarta. Priantara, Diaz, 2012, Perpajakan Indonesia (Pembahasan Lengkap & Terkini Disertai CD Praktikum), Edisi 2, Mitra Wacana Media, Jakarta. Purnamasari, Anggita 2012, Analisis Penerapan Pajak Pertambahan Nilai pada PT.APCO di Bogor, Universitas Indonesia, Jakarta. Resmi,Siti 2014, Perpajakan: Teori dan Kasus, Jilid 1, Edisi Delapan, Salemba Empat, Jakarta. Sugiyono 2013, Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D), Alfabeta, Bandung. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1983 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009, tentang Pajak Pertambahan Nilai Atas Barang Dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah. Waluyo 2011, Perpajakan Indonesia, Edisi 10 Buku 1, Salemba Empat, Jakarta.
93