ANALISIS PEMAKAIAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA PADA SURAT DINAS KANTOR PERIKANAN BANGKINANG KABUPATEN KAMPAR
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Nama : Melslita__ NIM : 066210788
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau 2011 KATA PENGANTAR 27
Dengan mengucapkan Alhamdulillah hirabil’alamin, segala puji bagi Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi. Skripsi yang berjudul “Analisis Pemakaian Huruf Kapital dan Tanda Baca Pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar” bertujuan untuk melengkapi syarat guna mendapatkan gelar sarjana pendidikan. Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak dibantu oleh banyak pihak sehingga skripsi ini selesai tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut andil dalam perampungan skripsi ini antara lain : 1. Drs. Amir Amjad, M.Pd selaku Dekan FKIP UIR sekaligus sebagai pembimbing I yang telah membimbing penulis selama penyelesaian skripsi ini. 2. Dra. Erni, M.Pd sebagai ketua Prodi Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UIR sekaligus sebagai pembimbing II yang telah membimbing penulis selama penulis menyelesaikan skripsi ini. 3. Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UIR. 4. Rekan-rekan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia tahun ajaran 2006/2007. 5. Keluarga dan teman-teman yang terus memberikan do’a dan semangat.
28
Penulis menyadari penelitian ini belumlah sesempurna atau sesuai dengan yang diharapkan, maka penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak. Semoga penelitian ini dapat merangsang penelitian berikutnya dan semoga penelitian ini bermafaat bagi kita semua.
Pekanbaru, Februari 2011
Penulis
29
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .............................................................................................
i
Daftar Isi .......................................................................................................
iii
Daftar Tabel .................................................................................................
v
Abstrak .........................................................................................................
viii
Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang dan Masalah .................................................................
1
1.1.1. Latar Belakang .................................................................................
1
1.1.2. Masalah ............................................................................................
6
1.2. Tujuan Penelitian ..................................................................................
6
1.3. Ruang Lingkup, Pembatasan Masalah dan Penjelasan Istilah Penelitian ...............................................................................................
7
1.3.1. Ruang Lingkup..................................................................................
7
1.3.2. Pembatasan Masalah Penelitian .......................................................
8
1.3.3. Penjelasan Istilah ..............................................................................
8
1.4. Anggapan Dasar, Hipotesis, dan Teori .................................................
9
1.4.1 Anggapan Dasar ...................................................................................
9
1.4.2 Hipotesis...............................................................................................
9
1.4.3 Teori .....................................................................................................
10
1.5. Penentuan Sumber Data ........................................................................
24
1.5.1. Populasi Penelitian ............................................................................
24
1.5.2. Sampel Penelitian..............................................................................
24
30
1.6. Metode Pengumpulan Data ...................................................................
25
1.6.1. Metode Penelitian..............................................................................
25
1.6.2. Teknik Pengumpulan Data ...............................................................
25
1.6.3. Teknik Analisis Data ........................................................................
25
Bab II Pengolahan Data 2.1. Deskripsi Data .......................................................................................
27
2.2. Analisis Data .........................................................................................
51
2.3. Interpretasi Data ....................................................................................
81
Bab III Simpulan ..........................................................................................
85
Bab IV Hambatan dan Saran 4.1. Hambatan ..............................................................................................
87
4.2. Saran ......................................................................................................
87
Daftar Pustaka .............................................................................................
89
Lampiran
31
DAFTAR TABEL
1. Tabel 01 penggunaan huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat .......................................
28
2. Tabel 02 penggunaan huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.............................................................
30
3. Tabel 03 penggunaan huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang ............................................................
33
4. Tabel 04 penggunaan huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama goegrafi............................................................................
37
5. Tabel 05 penggunaan huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan kenegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan...........
38
6. Tabel 06 penggunaan huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.....................
41
7. Tabel 07 penggunaan tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seru .....................................................................
43
8. Tabel 08 penggunaan tanda titik dipakai di belakang ngka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar atau daftar .........................................
44
9. Tabel 09 penggunaan tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nkaedah dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan .................
46
10. Tabel 10 penggunaan tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga atau marga........................................
48
11. Tabel 11 penggunaan tanda koma dapat didpakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat....................................................................................
49
32
12. Tabel 12 penggunaan tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian....................................................
50
13. Tabel 13 analisis penggunaan huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat...........................
52
14. Tabel 14 analisis penggunaan huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan yang diikuti nama orang...................................................................................
53
15. Tabel 15 analisis penggunaan huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.............................................................
54
16. Tabel 16 analisis penggunaan huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang ............................................................
56
17. Tabel 17 analisis penggunaan huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah .........
59
18. Tabel 18 analisis data penggunaan huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama goegrafi ..................................................................
61
19. Tabel 19 penggunaan huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan kenegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan...........
62
20. Tabel 20 analisis penggunaan huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.....................
64
21. Tabel 21 analisis data penggunaan huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, adik dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacauan .....................................................................
65
22. Tabel 22 rekapitulasi penggunaan huruf kapital pada surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar ................................
66
23. Tabel 23 Analisis penggunaan tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seru ...............................................
68
24. Tabel 24 Analisis penggunaan tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar atau daftar .......................
70
33
25. Tabel 25 analisis penggunaan tanda titik dipakai untuk memisahkan angka, jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu .......................................................................................................
71
26. Tabel 26 analisis penggunaan tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu ...........................................................................................
72
27. Tabel 27 rekapitulasi penggunaan tanda titik dalam surat dinas kantor perikanan bangkinang kabupaten kampar....................................
73
28. Tabel 28 analisis penggunaan tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan ......................................................................................
74
29. Tabel 29 analisis penggunaan tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga atau marga ...........
76
30. Tabel 30 analisis penggunaan tanda koma dapat didpakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat....................................................................................
77
31. Tabel 31 rekapitulasi penggunaan tanda koma dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar ................................
78
32. Tabel 32 analisis penggunaan tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian ....................................
79
34
ABSTRAK Surat merupakan salah satu bentuk bahasa tulis. Surat juga merupakan alat komunikasi secara tidak langsung atau tertulis. Menurut Soedjito (2004 : 1), “Ditinjau dari fungsinya, surat adalah suatu alat atau sarana komunikasi tulis”. Berdasarkan isinya, surat dapat dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu surat pribadi, surat resmi, dan surat niaga. Menurut Soedjito (2003 : 14) “Surat dinas/ resmi ialah surat yang berisi masalah kedinasan atau administrasi pemerintah. Surat dinas atau resmi hanya dibuat oleh instasi pemerintah dan dapat dikirimkan kepada semua pihak yang memiliki hubungan dengan instansi tersebut”. Untuk melihat penggunaan huruf kapital dan tanda baca penulis menggunakan teori dari Depdikbud tahun 2004 “Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan”. Berdasarkan pendapat ahli tersebut dapat dilihat bahwa surat dinas merupakan surat resmi, dengan demikian dalam penulisannya harus menyesuaikan dengan ejaan yang disempurnakan. Hal ini juga supaya pembaca tidak salah menafsirkan informasi yang disampaikan penulis surat. Penelitian ini berjudul “Analisis Penggunaan Huruf Kapital dan Tanda Baca Pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar”. Masalah penelitian ini yaitu (1) bagaimanakah penggunaan huruf kapital dalam penggunaan Peraturan Daerah Bagaimanakah penggunaan huruf kapital pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar? (2) bagaimanakah penggunaan tanda baca titik pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar? (3) bagaimanakah penggunaan tanda baca koma pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar? (4) bagaimanakah penggunaan tanda baca titik dua pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar? (5) Bagaimanakah penggunaan tanda baca hubung pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar? (6) bagaimanakah penggunaan tanda baca pisah pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar? Populasi penelitian ini adalah surat dinas yang dikeluarkan Dinas Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar. Sampel penelitian ini menggunakan sampel penuh atau sampel total yaitu surat dinas yang dikeluarkan Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar yang terhitung mulai tanggal 1 Januari sampai tanggal 28 Februari 2010 dengan jumlah surat sebanyak 50 surat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu memaparkan data hasil penelitian secara terperinci dan sistematis melalui dekripsi data, analisis, dan interpretasi. Teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menyipulkan bahwa (1) penggunaan huruf kapital pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berkategori cukup baik (41-60), maka hipotesis penelitian yang menyebutkan bahwa berkategori sedang sedang di tolak. (2) penggunaan tanda baca titik pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berkategori sangat baik (81-100), maka hipotesis penelitian yang mennyebutkan bahwa berkategori sedang ditolak. (3) penggunaan tanda baca koma pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berkategori sangat baik (81-100), maka hipotesis penelitian yang mennyebutkan bahwa berkategori sedang ditolak. (4) penggunaan tanda baca titik dua pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berkategori sangat baik (81-100), maka hipotesis penelitian yang mennyebutkan bahwa berkategori sedang ditolak. (5) penggunaan Tanda Baca Hubung pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar tidak penulis temukan, maka hipotesis ditolak. (6) penggunaan Tanda Baca Hubung pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar tidak penulis temukan, maka hipotesis ditolak.
35
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Fungsi bahasa baik secara lisan maupun tulisan dalam kehidupan sehari-hari digunakan seseorang untuk menyampaikan isi pikirannya kepada orang lain. Fungsi bahasa lisan misalnya, digunakan seseorang untuk menyampaikan informasi melalui alat ucap manusia secara langsung. Fungsi bahasa tulis misalnya, digunakan seseorang untuk menyampaikan informasi melalui tulisan seperti surat dan sebagainya yang dilakukan secara tidak langsung. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sugihastuti (2005 : 121), “Bahasa merupakan alat komunikasi yang efektif antarmanusia”. Surat merupakan salah satu bentuk bahasa tulis. Surat juga merupakan alat komunikasi secara tidak langsung atau tertulis. Menurut Soedjito (2004 : 1), “Ditinjau dari fungsinya, surat adalah suatu alat atau sarana komunikasi tulis”. Pendapat yang dikemukakan Soedjito dapat dijelaskan bahwa surat merupakan sarana komumikasi
secara
tidak
langsung.
Dalam
hal
ini,
seseorang
menyampaikan sesuatu atau informasi (berkomunikasi) tidak secara langsung, akan tetapi menggunakan bahasa tulis. Penggunaan bahasa tulis dalam berkomunikasi misalnya, melalui pengumuman, pemberitahuan, keterangan, surat dan sebagainya. Dari contoh penggunaan bahasa tulis yang sering digunakan seseorang dalam kehidupan sehari-hari, surat merupakan alat komunikasi yang lebih efektif dan efisien.
36
Selanjutnya, Sugihastuti (2005 : 1) mengatakan, “Surat adalah suatu alat atau sarana komunikasi tulis yang dipandang paling efisien, efektif, ekonomis, dan praktis”. Kata efisien yang dimaksud Sugihastuti yaitu dengan menggunakan surat komunikasi lebih lancar dan tidak membuang-buang waktu dan tenaga serta sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Kata efektif yang dimaksud Sugihastuti yaitu dengan menggunakan surat komunikasi akan lebih lancar dan tepat sesuai dengan maksud yang diinginkan. Kata ekonomis yang dimaksud Sugihastuti yaitu dengan menggunakan alat komunikasi surat akan lebih hemat dari segala hal, baik waktu maupun tenaga. Kata praktis yang dimaksud Sugihastuti dimaksud yaitu dengan menggunakan alat komunikasi surat lebih singkat serta jelas tujuannya. Berdasarkan isinya, surat dapat dibedakan menjadi tiga bentuk. Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Bagas Pratama dan T. Manurung (2004 : 10), “Berdasarkan isinya, surat menyurat terbagi atas surat pribadi, surat resmi, dan surat niaga”. Merujuk kepada pendapat yang dikemukakan Bagas, maka dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisis bentuk surat resmi atau surat dinas. Sebelum membicarakan tetang penelitian ini perlu dijelaskan bahwa surat resmi atau surat dinas adalah surat yang dikeluarkan oleh instansi-instansi pemerintahan maupun isntansi swasta dengan tujuan tertentu. Hal ini sesuai dengan pendapat Soedjito (2003 : 14) “Surat dinas/ resmi ialah surat yang berisi masalah kedinasan atau administrasi pemerintah. Surat dinas atau resmi hanya dibuat oleh instasi pemerintah dan dapat dikirimkan kepada semua pihak yang memiliki hubungan dengan instansi tersebut”.
37
Merujuk pada pendapat Soedjito yang menjelaskan bahwa surat dinas merupakan surat yang dikeluarkan atau ditujukan kepada instansi pemerintah atau swasta dengan tujuan tertentu pula. Surat dinas merupakan bagian dari bentuk surat resmi, dengan demikian dalam penulisan suratnya juga harus disesuaikan dengan ejaan yang di sempurnakan (EYD). Hal ini juga sesuai dengan pendapat Soedjito (2003 : 14) “Surat dinas atau surat resmi sifatnya resmi, surat resmi harus ditulis dengan menggunakan bahasa ragam resmi”. Dengan demikian, pemakaian huruf kapital dan tanda baca dalam menulis surat dinas juga harus diperhatikan supaya maksud dari isi surat yang akan disampaikan tidak kabur. Surat dinas merupakan alat komunikasi tidak langsung melalui bahasa tulis, dengan demikian dalam penulisannya sudah seharusnya dilakukan sebaik mungkin. Akan tetapi, kenyataannya hingga akhir ini masih juga banyak terjadi kesalahan-kesalahan dalam penulisannya. Hal ini sesuai dengan pendapat Finoza (2002 : 5-6), “Kesalahan yang banyak ditemukan dalam surat menyurat umunya adalah (1) penulisan huruf besar dan huruf kecil serta penulisan kata, (2) pemakaian kata dan istilah, (3) kalimat sering tidak lengkap, berbelit-belit dan bertele-tele (terlalu panjang), serta (4) susunan isi atau kompoisisi surat banyak yang tidak benar”. Pemakaian huruf kapital dalam menulis surat merupakan salah satu hal yang masih sering menjadi kesalahan penulis. Dalam pemakaian huruf kapital seharusnya menjadi perhatian setiap instansi pemerintah atau swasta. Sedangkan pemakaian tanda baca dalam menulis surat akan mengakibatkan si penerima kesulitan memahami isi informasi yang disampaikan dan tentunya akan berakibat fatal.
38
Kesalahan-kesalahan dalam penulisan huruf kapital dan tanda baca ini juga terjadi di Kantor Dinas Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar. Setelah penulis melihat beberapa surat dinas yang dikeluarkan oleh Kantor Dinas Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar, masih ada pemakaian huruf kapital dan tanda baca yang tidak sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Kesalahan pemakaian huruf kapital dan tanda baca yang terjadi di Kantor Dinas Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar ini merupakan masalah yang harus dibenahi. Hal ini disebabkan, bahwa Kantor Dinas Perikanan merupakan instansi pemerintah yang sudah seharunya memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. Berdasarkan kenyataan-kenyataan tentang penulisan surat yang terjadi di Kantor Dinas Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian di Kantor Dinas Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar. Judul penelitian yang penulis lakukan yaitu “Analisis Penggunaan Huruf Kapital dan Tanda Baca Pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar”. Sepengetahuan penulis, penelitian ini pernah diteliti oleh saudari Misrati dengan judul “Pemakaian Huruf Kapital dan Pungtuasi Dalam Surat Dinas Kantor Bappeda Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan”, mahasiswa FKIP UIR tahun 2008. Kesimpulan dari penelitian tersebut yaitu pemakaian huruf kapital dan tanca baca (pungtuasi) dalam surat dinas Kantor Bappeda Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan berkualitas baik sekali karena dari keseluruhan data berjumlah 649 data ternyata 608 (93,68%) data ditulis dengan benar dan 35 (5,39%) data ditulis salah.
39
Selanjutnya, dilakukan oleh saudari Novitasari dengan judul “Penggunaan Huruf Kapital dan Pungtuasi Dalam Surat Resmi Kantor Camat Kuala Kampar” Mahasiswa FKIP UIR Tahun 2003. Kesimpulan dari penelitiannya menjelaskan bahwa penggunaan huruf kapital dalam surat resmi di kantor Camat Kuala Kampar berkategori baik. Penggunaan tanda baca dalam surat resmi di kantor Camat Kuala Kampar berkategori sangat baik. Dengan demikian, penelitian ini termasuk penelitian lanjutan. Penelitian ini secara tidak langsung sama dengan penelitian sebelumnya yaitu sama-sama melakukan penelitian tentang penggunaan huruf kapital dan tanda baca. Akan tetapi, penelitian ini terdapat perbedaan dengan penelitian sebelumnya. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu tempat penelitiannya. Peneliti sebelumnya melakukan penelitian pada surat dinas di Kantor Bappeda Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, penulis melakukan penelitian pada surat dinas di Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar. Hasil penelitian ini memberikan manfaat baik secara praktis maupun secara teoretis. Manfaat praktis dari penelitian ini yaitu dapat memberikan masukan kepada kepala bagian tata usaha di Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah terjadi (dalam penulisan surat). Manfaat teoretis dari penelitian ini yaitu dapat memberikan pengetahuan baru bagi peneliti yang akan datang dengan judul yang sama.
40
1.1.2 Masalah Setelah penulis menjelaskan dan memaparkan fenomena-fenomena di latar belakang, maka penulis akan merumuskan permasalahan penelitian ini sebagai berikut : 1) Bagaimanakah penggunaan huruf kapital pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar? 2) Bagaimanakah penggunaan tanda baca titik pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar? 3) Bagaimanakah penggunaan tanda baca koma pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar? 4) Bagaimanakah penggunaan tanda baca titik dua pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar? 5) Bagaimanakah penggunaan tanda baca hubung pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar? 6) Bagaimanakah penggunaan tanda baca pisah pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar?
1.2 Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan penelitian yang penulis uraikan sebelumnya, maka penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan penulisan surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar pada : 1) Penggunaan huruf kapital pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar. 41
2) Penggunaan tanda baca titik pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar. 3) Penggunaan tanda baca koma pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar. 4) Penggunaan tanda baca titik dua pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar. 5) Penggunaan tanda baca hubung pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar. 6) Penggunaan tanda baca pisah pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar.
1.3 Ruang Lingkup, Pembatasan Masalah dan Penjelasan Istilah Penelitian 1.3.1 Ruang Lingkup Penelitian ini termasuk ke dalam ruang lingkup keterampilan menulis khususnya tentang pemakaian EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Dalam EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) menjelaskan tentang penulisan huruf kapital dan tanda baca. Menurut Depdiknas (2004 : 3-4), “Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan meliputi (1) penggunaan huruf, (2) pemakaian huruf kapital dan huruf miring, (3) penulisan kata, (4) penulisan unsur serapan, dan (5) penulisan tanda baca yang meliputi tanda baca titik, tanda baca koma, tanda baca titik dua, tanda baca titik dua, tanda baca hubung, dan tanda baca pisah”.
42
1.3.2 Pembatasan Masalah Mengingat lingkup penggunaan huruf kapital dan tanda baca sangat luas, maka dalam penelitian ini penulis memutuskan untuk membatasi permasalahan ini supaya tidak terjadi perluasan dalam pembahasan penelitian ini penulis batasi pada (1) penggunaan huruf kapital yang meliputi 15 kaedah penggunaan, (2) pemakaian tanda titik meliputi 8 pemakaian atau penggunaan, (3) pemakaian tanda koma, (4) pemakaian tanda baca titik dua, (5) pemakaian tanda baca hubung, dan (6) pemakaian tanda baca pisah. 1.3.3 Penjelasan Istilah Untuk menghindari dan mempermudah pembaca dalam memahami penelitian ini, maka penulis merasa perlu menjelaskan beberapa istilah penting yang terdapat dalam penelitian ini. Istilah-istiah penting tersebut adalah sebagai berikut : 1) Analisis adalah melakukan analisis pemakaian huruf kapital dan tanda baca pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar. 2) Penggunaan huruf kapital yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu penggunaan 15 kaedah pemakaian huruf kapital pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar. 3) Penggunaan tanda baca yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu penggunaan tanda baca titik, tanda baca koma dan tanda baca hubung pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar. 4) Penggunaan tanda baca titik yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu penggunaan 8 kaedah pemakaian tanda baca titik pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar.
43
5) Penggunaan tanda baca koma yang maksud dari penelitian ini yaitu penggunaan 15 kaedah pemakaian tanda baca koma pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar. 6) Penggunaan tanda baca hubung yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu penggunaan 7 kaedah pemakaian tanda baca hubung pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar. 7) Surat dinas yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar. 1.4 Anggapan Dasar, Hipotesis dan Teori 1.4.1 Anggapan Dasar Berdasarkan hasil pengamatan penulis, di Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar mengeluarkan surat dinas seperti surat keputusan, intruksi, surat tugas, surat edaran, surat panggilan, nota dinas, pengumuman dan surat undangan rapat dinas. Berdasarkan penulisannya, surat dinas yang dikeluarkan Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar masih banyak kesalahan. 1.4.2 Hipotesis 1) Penggunaan huruf kapital pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berkategori sedang. 2) Penggunaan tanda baca titik pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berkategori sedang. 3) Penggunaan tanda baca koma pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berkategori sedang. 4) Penggunaan tanda baca titik dua pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berkategori sedang.
44
5) Penggunaan tanda baca hubung pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berkategori sedang. 6) Penggunaan tanda baca pisah pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berkategori sedang. 1.4.3 Teori Dalam penelitian tentang “Penggunaan Huruf Kapital dan Tanda Baca Pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar” ini, penulis menggunakan beberapa teori yang dikemukakan para ahli. Teori-teori tersebut penulis uraikan sebagai berikut : 1.4.3.1 Surat Surat merupakan bagian dari aktivitas seseorang dalam menuangkan pikirannya kepada orang lain melalui tulisan yang bertujuan untuk berkomunikasi. Menurut Bagas Pratama dan T. Manurung (2004 : 9), “Surat adalah alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan informasi atau pernyataan dari suatu pihak kepada pihak lain”. Berdasarkan pendapat Bagas dapat dijelaskan bahwa surat merupakan media informasi untuk menyampaiakan sesuatu seperti pengumuman, pemberitahuan, pernyataan, laporan dan sebagainya dengan menggunakan surat. Sedangkan menurut Soedjito ( 2004 : 1), “Surat adalah suatu alat atau sarana komunikasi tulis”. Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Soedjito, bahwa surat merupakan alat komunikasi maka dalam menulis surat beberapa syarat penulisan. Menurut Soedjito (2003 : 2-3), “Surat yang baik haruslah memenuhi syarat-syarat penyusunan sebagai berikut : 1. Surat harus disusun dengan teknik penyusunan surat yang benar yaitu : a. Penyusunan letak bagian-bagian surat (bentuk) yang tepat sesuai dengan aturan atau pedoman yang telah ditentukan. 45
b. Pengetikan yang betul, jelas, bersih, dan rapi. c. Pemakaian kertas yang sesuai dengan : a) Ukuran : Kuarto berukuran 21 x 29 cm. b) Jenis
: HVS untuk lembar asli (sebaiknya kertas onion) dan kertas tembusan (doorslag) untuk tembusan.
c) Warna : Putih HVS untuk lembar asli, kuning kertas tembusan untuk perbal, biru muda kertas tembusan untuk tembusan intern, dan merah muda HVS untuk surat rahasia. 2. Isi surat harus dinyatakan secara ringkas, jelas, dan eksplisit. 3. Bahasa yang digunakan haruslah bahasa yang benar atau baku sesuai dengan kaedah bahasa Indonesia, baik tentang ejaan, pemilihan kata, bentuk kata, maupun kalimatnya. Selain itu, bahasa surat haruslah efektif. Untuk itu, bahasa surat haruslah logis, wajar, hemat, cermat, sopan, dan menarik. Sedapat mungkin dihindari pemakaian kata-kata asing yang sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia. Juga harus dihindari gaya yang keasingasingan atau kedaerah-daerahan. Selanjutnya, Soedjito (2003 : 3) menjelaskan bahwa sehubungan dengan menyusun surat yang baik, yaitu : 1. Memahami kedudukan masalah yang dikemukakan. 2. Memahami peraturan-peraturan yang berkaitan dengan masalah itu. 3. Mengetahui posisi dan bidang tugasnya. 4. Hal-hal lainnya yang berkaitan dengan ketatausahaan.
46
Pendapat yang dikemukakan Soedjito juga menjelaskan bahwa dalam penulisan sebuah surat yang baik juga harus memperhatikan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Lebih lanjut Soedjito ( 2004 : 3) menjelaskan, “Hal penting yang perlu diperhatikan sehubungan dengan penyusunan surat yang baik yaitu (1) memahami kedudukan masalah yang dikemukakan, (2) memahami peraturan-peraturan yang berkaitan dengan masalah ini, (3) mengetahui posisi dan bidang tugasnya, dan (4) hal-hal lainnya yang berkaitan dengan ketatasusilaan”. 1.4.3.2 Penggunaan Huruf Kapital Penggunaan huruf besar dalam penulisan merupakan sesuatu yang harus diperhatikan. Arifin dan Tasai (2004 : 181) menjelaskan bahwa, “Dalam ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan, penulisan huruf menyangkut dua masalah yaitu penulisan huruf besar atau huruf kapital dan penulisan huruf miring”. Selanjutnya Arifin dan Tasai (2004 : 181-188) menjelaskan bahwa penulisan huruf kapital itu terdapat 11 kaedah penulisan, “Kaedah penulisan huruf kapital itu adalah (1) huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kalimat berupa petikan langsung, (2) huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan hal-hal keagamaan, kitab suci, dan nama Tuhan termasuk kata ganti-Nya sebagai kata ganti Tuhan, (3) huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar (kehormatan, keturunan, agama), jabatan, dan pangkat yang diikuti nama orang, (4) kata-kata van, den, da, de, di, bin, dan ibnu yang digunakan sebagai nama orang tetap ditulis dengan huruf kecil, kecuali jika kata-kata digunakan sebagai nama pertama atau terletak pada awal kalimat, (5) huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa, (6) huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah, (7) huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama khas geografi, (8) huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama resmi badan, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi, (9) huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata di dalam nama buku, majalah surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata partikel di, ke, dari, untuk, dan yang yang terletak pada posisi awal, (10) huruf kapital dipakai dalam singkatan nama gelar dan serapan kecuali gelar dokter, (11) huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata petunjuk hubungan kekerabatan”.
47
Sedangkan menurut Sarwadi (1984 : 21-22) penulisan huruf kapital atau huruf besar dalam ejaan yang disempurnakan hanya meliputi 7 kaedah penulisan yaitu, “Ketentuan pemakaian huruf besar atau huruf kapital yang perlu diperhatikan ialah (1) huruf besar dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung, (2) huruf besar dipakai sebagai huruf pertama nama Tuhan, kata ganti Tuhan dan hal-hal yang berhubungan dengan keagamaan, (3) huruf besar dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang, (4) huruf besar dipakai sebagai huruf pertama nama diri (orang, bangsa, bahasa, bulan, hari, badan, dan sebagainya) atau nama khas dalam geografi, (5) huruf besar dipakai sebagai huruf pertama semua kata nama judul buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali partikel seperti di, ke, dari, untuk, dan, yang yang tidak pada posisi awal, (6) huruf besar dipakai dalam singkatan nama, gelar, dan sapaan, (7) huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk keberatan yang dipakai sebagai kata ganti atau sapaan”. Penggunaan huruf besar atau huruf kapital menurut pendapat Sawardi hanya mencakup 7 kaedah penulisan saja. Akan tetapi hal ini berbeda dengan pendapat yang dikemukakan oleh Depdikbud (2008 : 5-10), “Huruf kapital dipakai sebagai (1) huruf pertama kata pada awal kalimat, (2) huruf pertama petikan langsung, (3) huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan, (4) huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang, (5) huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat, (6) huruf pertama unsur-unsur nama orang, (7) huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa, (8) huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa bersejarah, (9) huruf pertama nama geografi, (10) huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan, (11) huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi, (12) huruf pertama semua kata (unsur kata ulang) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata seperti, di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal, (13) huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan serapan, (14) huruf pertama kata petunjuk hubungan kekerabatan, dan (15) huruf pertama kata ganti anda”.
48
Dari pendapat Kep. Mendikbud tahun 2008 (merupakan edisi revisi) sejalan dengan yang dikemukakan oleh Depdikbud pada tahun 2004. Penggunaan huruf besar atau huruf kapital dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan menurut Depdikbud (2004 : 11-18) adalah sebagai beriku : 1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya : Dia ngantuk. Apa maksudnya? Kita harus bekerja keras. Pekerjaan itu belum selesai. 2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. Msalnya : Adik bertanya, “Kapan kita pulang? Bapak menasehatkan, “Berhati-hatilah, Nak!” “Kemarin engkau terlambat,” katanya. “Besok pagi, “kata ibu, “dia akan berangkat”. 3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya : Allah Alkitab Islam Yang Mahakuasa Quran Kristen Yang Maha Pengasih Weda Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya. Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang Engkau beri rahmat. 4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan yang diikuti nama orang. Misalnya : Mahaputra Yamin Sultan Hasanuddin Haji Agus Salim Imam Syafii Nabi Ibrahin Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. Misalnya : Dia baru saja diangkat menjadi sultan Tahun ini ia pergi haji
49
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. Misalnya : Wakil Presidn Adam Malik Perdana Menteri Nehru Laksamana Muda Udara Husen Sastranegara Sekretaris Jendral Departemen Pertanian Gubenur Irian Jaya Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, atau nama tempat. Misalnya : Siapa gubernur yang baru dilantik itu ? Kemarin Brigadir Jendral Ahmad dilantik menjadi mayor jendral. 6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang. Misalya : Halim Perdanakusuma Amir Hamzah Dewi Sartika Ampera Wage Rudolf Supratman Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran. Misalnya : Mesin diesel 10 volt 5 ampera 7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Misalnya : Bangsa Indonesia Suku Sunda Bahasa Inggris Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan. Misalnya : MengIndonesiakan kata asing Keinggris-inggrisan 8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. Misalnya : Bulan Agustus hari Natal Bulan Maulid perang Candu Hari Galungan tahun Hijriah Hari Jumat tarikh Masehi Hari Lebaran Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
50
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama. Mialnya : Soekarno dan hatta memeproklamasikan kemerdekaan bangsanya. Perlombaan senjata membawa resiko pecahnya perang dunia. 9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama goegrafi. Misalnya : Asia Tenggara Kali Brantas Banyuwangi Lembah Beliem Bukit Barisan Ngarai Sianok Cirebon Pengunungan Jayawijaya Danau Toba Selat Lombok Dataran Tinggi Dieng Tanjung Harapan Gunung Semeru Teluk Benggala Jalan Diponegoro Terusan Zues Jazirah Arab Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak menjadi unsur nama diri. Misalnya : Berlayar ke teluk Mandi di kali Menyeberangi selat Pergi ke arah tengara Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang digunakan sebagai mana jenis. Misalnya : Garam inggris gula jawa Kacang bogor pisang ambon 10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan kenegraa, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan. Misalnya : Republik Indoesia Majelis permusywaratan rakyat Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Badan Kesehatan Ibu dan Anak Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 57, Tahun 19972 Huruf kapital tidak sebagai dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara, lembaga pemerintahan dan kenegaraan, badan, serta nama dokumen resmi. Misalnya : Menjadi sebuah republik Beberapa badan hukum Kerja sama antara pemerintah dan rakyat Menurut undang-undang yang berlaku
51
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan kenegaraan, sertya dokumen resmi. Misalnya : Perserikatan Bangsa-Bangsa Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Rancangan Undang-Undang Kepegawaian 12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua usur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal. Misalnya : Saya telah mambaca buku Dari Ave Maria Ke Jalan Lain Ke Roma. Bacalah majalah Bahasa Dan Sastra. Dia adalah agen surayt kabar Sinar Pembangunan. Ia menyelesaikan makalah : “Asas-Asas Hukum Perdata”. 13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan. Misalnya : Dr. doktor M.A master of arts S.H. sarjana hukum S.S sarjana sastra Prof. profesor Tn. Tuan Ny. Nyonya Sdr. saudara 14. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, adik dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacauan. Misalnya : Kapan Bapak berangkat? Surat Saudara sudah saya terima. Besok Paman akan datang. 15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda. Misalnya : Sudahkah Anda tahu? Surat Anda telah kami terima.
52
1.4.4 Tanda Baca Penggunaan tanda baca dalam menulis sesuatu khususnya surat memang sudah seharunya diperhatikan. Hal ini dikarenakan apabila terjadi kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat tersebut, maka pembaca akan kesulitan untuk
memahami
isi
bacaan
yang
disampaikan
dan
akan
terjadinya
kesalahpahaman dalam menafsirkannya. Seperti yang kita ketahui pemakaian tanda baca itu sangat banyak yaitu tanda titik, tanda koma, tanda titik koma, tanda titik dua, tanda hubung, tanda pisah, tanda ellipsis, tanda tanya, tanda seru, tanda kurung, tanda kurung siku, tanda petik, tanda petik tunggal, tanda garis miring, dan tanda penyingkat atau apostrof. Dengan demikian, penelitian ini hanya membahas tentang penggunaan tanda baca titik, tanda baca koma dan tanda baca hubung. Dalam hal ini akan penulis uraikan beberapa teori tentang tanda baca titik, tanda baca koma dan tanda hubung yaitu : 1) Tanda Baca Titik (.) Teori tentang penggunaan tanda baca titik penulis merujuk pada Kep. Mendikbud 2008 (edisi revisi) dan Depdikbud tahun 2004 serta pendapat beberapa ahli yang lainnya sebagai penunjang. Menurut Kep. Mendikbud (2008 : 32-34), “(1) tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seru, (2) tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar atau daftar, (3) tanda titik dipakai untuk memisahkan angka, jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu, (4) tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu, (5) tanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya dan tanda seru dan tempat terbit dalam daftar pustaka, (6) tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya, (7) tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya, (8) tanda titik tidak dipakai di belakang alamat pengirim, tanggan surat atau nama dan alamat penerima surat”. 53
Menurut Sarwadi bahwa kaedah penggunaan tanda baca titik meliputi 4 kaedah. Hal ini Sarwadi (1984 : 28-29), “(1) tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu, (2) tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan angka ribuan, jutaan, dan seterusnya yang tidak menunjukkan jumlah, (3) tanda titik tidak dipakai di belakang alamat pengirim, tanggal surat atau alamat penerima surat, dan (4) tanda titik tidak dipakai pada akhir judul atau subjudul suatu karangan”. Arifin dan Tasai (2004 : 204-206) menjelaskan bahwa penggunaan tanda baca titik meliputi 8 kaedah penulisan yaitu, “(1) tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang, (2) tanda titik dipakai pada singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan serapan, (3) tanda titik dipakai pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah umum, yang ditulis dengan huruf kecil, (4) tanda titik dipakai pada angka yang menyatakan jumlah untuk memisahkan ribuan, jutaan, dan seterusnya, (5) tanda titik dipakai pada singkatan yang terdiri atas huruf-huruf awal kata atau suku kata dan pada singkatan yang dieja, (6) tanda titik tidak dipakai di belakang singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan dan mata uang, (8) tanda titik tidak dipakai dibelakang judul yang merupakan kepala karangan, kepala ilustrasi tabel dan sebagainya”. Penggunaan tanda baca titik dan tanda baca koma dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan menurut Depdikbud (2004 : 50-52) adalah sebagai berikut : a. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang buka pertanyaan atau tanda seru. Misalnya : Ayahku tinggal di Solo. Biarlah mereka duduk di sana. b. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam satu bagan, ikhtisar atau daftar. Misalnya : a) III. Departemen Dalam Negeri A. Direktoran Jendral Pembangunan Masyarakat Desa B. Direktorat Jenderal Agraria c. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit dan detik yang menunjukkan waktu Misalnya : Pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik). d. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit dan detik yang menunjukkan jangka waktu. 54
e.
f. g.
h.
Mislanya : 1.32.20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik) Tanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka. Misalnya : Siregar, Merari. 1920. Azab dan Sengsara. Weltervreden ; Balai Pustaka. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya. Misalnya : Desa itu berpenduduk 24.200 orang. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala ilustrasi, tabel dan sebagainya. Misalnya : Acara Kunjungan Adam Malik Tanda titik tidak dipakai di belakang (1) alamat pengirim dan tanggal surat atau (2) nama dan alamatnya penerima surat. Misalnya Jalan diponegoro 82
2) Tanda koma (,) Penggunaan tanda baca koma menurut Arifin dan Tasai (2004 : 207-206) menjelaskan bahwa “Penggunaan tanda baca koma meliputi 11 kaedah penulisan”. Sedangkan menurut Depdikbud (2004 : 53-56) yaitu sebagai berikut : a. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembelian. Misalnya : Saya membeli kertas, pena, dan tinta. b. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan. Misalnya : Saya ingin datang, tetapi hari hujan. c. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimat. Misalnya : Kalau hari hujan, saya tidak akan datang. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya. Misalnya : Saya tidak akan datang kalau hari hujan. d. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Misalnya : ….oleh karena itu, kita harus berhati-hati.
55
e. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat. Misalnya : O, begitu? f. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat. Misalnya : Kata inu, “Saya gembira sekali.” g. Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan. Misalnya : Surat-surat ini harap dialamatkan kepada Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Raya Salemba 6, Jakarta. h. Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunanya dalam daftar pustaka. Misalnya : Alisjahbana, Sutan Takdir. 1949. bahasa Baru Bahasa Indonesia, Jilid 1 dan 2. Djakarta : PT Pustaka Rakjat. i. Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam cetakan kaki. Misalnya : W. J. S. Poerwadarminta, Bahasa Indonesia untuk Karang-mengarang (Yogyakarta : UP Indonesia. 1967), hlm. 4. j. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga atau marga. Misalnya : B. Ratulangi, S.E. k. Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupian dan sen yang dinyatakan dengan angka. Misalnya : 12,5 m Rp 12, 50 l. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi. Misalnya : Guru saya, Pak Ahmad, pandai sekali. m. Tanda koma dapat didpakai untuk menghindari salah bacca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat. Misalnya : Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang sungguh-sungguh. n. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru. Misalnya : “Di mana Saudara tinggal?” tanya Karim.
56
3) Tanda titik dua (:) Penggunaan tanda titik dua dalam menulis telah diatur dalam Ejaan Yang Disempurnakan dalam Kep. Mendikbud (2008 : 38), (1) Tanda titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian. Misalnya : Kita sekarang memerlukan perabot rumah tangga : kursi, meja, dan lemari. (2) Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian. Misalnya : Ketua : Ahmad Wijaya Sekretaris : S. Handayani Bendahara : B. Hartawan (3) Tanda titik dua dapat dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan. Misalnya : Ibu : (meletakkan beberapa kopor)… (4) Tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii) di antara bab dan ayat dalam kitab suci, (iii) di antara judul dan anak judul suatu karangan, serta (iv) nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan. Misalnya : Tempo, I (1971), 34 : 7 Surat Yasin : 9 4) Tanda hubung (-) Menurut Soedjarwo (2007 : 9) ”Tanda hubung digunakan untuk menghubungkan kata-kata yang diulang seperti : anak-anak, berjalan-jalan, berhadap-hadapan, pukul-memukul,
sayur mayur,
bolak-balik,
tunggang-
menunggang”. Pemakaian tanda hubung menurut Kep. Mendikbud (2008 : 39-41) menjelaskan bahwa, “(1) tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris, (2) tanda hubung menyambung awalan dengan bagian kata di belakangnya atau akhir dengan bagian kata di depannya pada pergantian baris, (3) tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang, (4) tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu dan bagianbagian tunggal, (5) tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan dan penghilangan bagian
57
kelompok kata, (6) tanda hubung dipakai untuk merangkaikan se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, ke- dengan angka, angka dengan-an, singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata dan nama jabatan rangkap, (7) tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing”. Pendapat yang dikemukakan oleh Kep.Mendikbud tahun 2008 (edisi revisi) ini sejalan dengan pendapat Depdikbud (2004 : 59-62) yaitu sebagai berikut : a. Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris. Misalnya, Di samping cara-cara lama ada juga cara yang baru. b. Tanda hubung menyambung awalan dengan bagian kata di belakangnya atau akhiran dengan bagian kata di depannya pada pergantian baris. Misalnya, Kini ada cara yang baru untuk mengukur panas. c. Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang. Misalnya, Anak-anak Berulang-ulang d. Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tunggal. Misalnya, p-a-n-i-t-i-a 8-9-2010 e. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan (i) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, (ii) ke- dengan angka, (iii) angka dengan – an, dan (iv) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan (v) nama jabatan rangkap. Misalnya, Se-Indonesia Hadiah ke-2 Tahun 50-an Mem-PHK-kan Harian-H Sinar-x f. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing. Misalnya, di-smash pen-tackle-an
58
5) Tanda pisah Penggunaan tanda pisah dalam ejaan yang disempurnakan dalam Kep. Mendikbud (2008 : 41) meliputi : (1) Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberipenjelasan di luar bangun kalimat. Misalnya : Kemerdekaan bangsa itu-saya yakin akan tercapai-diperjuangkan leh bangsa itu sendiri. (2) Tanda pisah menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas. Misalnya : Rangkaian temuan ini-evolusi, teori kenisbian, dan kini juga pembelahan otonom-telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta. (3) Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti ‘sampai ke’ atau ‘sampai dengan’. Misalnya : 1910-1945 Tanggal 5-10 April 1970 Jakarta-bandung 1.5 Penentuan Sumber Data 1.5.1 Populasi Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh surat dinas yang dikeluarkan Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar, mulai tanggal 1 Januari sampai tanggal 28 Februari 2010. Populasi penelitian ini meliputi surat dinas yang dikeluarkan oleh Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dalam kurun waktu 2 bulan, baik surat yang ditujukan kepada instansi pemerintah maupun swasta (organisasi-organisasi masyarakat) dengan jumlah surat 50 surat. 1.5.2 Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel penuh. Sampel penuh yaitu seluruh populasi dijadikan sampel yaitu surat dinas yang dikeluarkan Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar yang terhitung mulai tanggal 1 Januari sampai tanggal 28 Februari 2010 dengan jumlah surat sebanyak 50 surat.
59
1.6 Metode Pengumpulan Data 1.6.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskripsi. Metode deskripsi yaitu metode yang berusaha memaparkan dan menggambarkan data yang diperoleh dari lapangan yang sebenarnya tentang penggunaan huruf kapital dan tanda baca dalam surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar seperti apa adanya kemudian data tersebut dideskripsikan, dianalisis secara terperinci dan sistematis serta diinterpretasikan. 1.6.2 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakat teknikteknik berikut : 1) Teknik observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar untuk melihat berapa surat yang dikeluarkan dalam waktu 2 bulan mulai dari bulan Januari sampai Februari 2010. 2) Teknik dokumentasi yaitu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan arsip surat dinas yang dikeluarkan Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar. 1.6.3 Teknik Analisis Data Penelitian yang penulis lakukan ini merupakan penelitian deskriptif, dengan demikian teknik analisis data penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Data yang terkumpul ditabulasikan dan dideskripsikan dalam bentuk tabel sesuai dengan permasalahan penelitian.
60
2) Setelah data dideskripsikan, kemudian data dianalisis secara terperinci dan sistematis sesuai dengan masalah penelitian dan untuk mengetahui hasil analisis penulis mengacu kepada rumus yang dikemukakan oleh Nana Sudjana (2009 : 131), f x 100% N
Keterangan : f
= banyaknya penggunaan (benar atau salah)
N = banyaknya data keseluruhan 3) Setelah diketahui hasil analisisnya, maka kegiatan selanjuntnya yaitu menentukan kualitas penggunaan huruf kapital dan tanda baca dengan menghubungkan rentangan nilai yang dikemukakan oleh Rohani (2004 : 176) sebagai berikut : A = Kategori sangat baik
(81-100)
B = Kategori baik
(61-80)
C = Kategori cukup Baik
(41-60)
D = Kategori sedang
(21-40)
E = Kategori kurang baik
(1-20)
61
BAB II PENGOLAHAN DATA 2.1 Deskripsi Data Penelitian yang berjudul “Analisis Pemakaian Huruf Kapital dan Tanda Baca Pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar” merupakan penelitian tentang analisis ejaan penulisan surat yang digunakan Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar. Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan pada bab terdahulu yaitu (1) pemakaian huruf kapital pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dan (2) pemakaian tanda baca pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar pada deskripsi data ini penulis paparkan sesuai dengan perolehan data yang penulis temukan di lapangan. Data tentang (1) pemakaian huruf kapital dan (2) pemakaian tanda baca yang meliputi (a) pemakaian tanda titik, (b) tanda koma, (c) tanda titik dua, (d) tanda hubung, (e) tanda pisah penulis kelompokkan menjadi beberapa unsur. Unsur yang dimaksud adalah awal pembentuk kata. Hal ini penulis lakukan karena banyak kata yang terbentuk dari frasa-frasa. Deskripsi data tentang pemakaian huruf kapital dan tanda baca dalam penulisan Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut : 2.1.1 Pemakaian Huruf Kapital Pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar Pemakaian huruf kapital dalam Ejaan Yang Disepurnakan terdiri dari 15 kaedah. Dari 15 kaedah pemakaian huruf kapital tersebut penulis hanya menemukan 9 pemakaian huruf kapital dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar. Pemakaian huruf kapital yang terdapat dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut : 1) Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Data pemakaian huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 01.PEMAKAIAN HURUF KAPITAL ATAU HURUF BESAR DIPAKAI SEBAGAI HURUF PERTAMA KATA PADA AWAL KALIMAT No 1 2 3 4
Satu Unsur Bangkinang (20) Kepada (17) Kartu Renja
Dua Unsur Bersama ini (3) Atas penjelasan (3) Dengan ini (2) Dengan hormat (2)
Tiga Unsur Yang bertanda tangan (2)
62
5 Izin 6 Nama 7 Guna (2) 8 Sejalan (5) 9 Demikian (17) 10 Pengiriman (2) 11 Sehubungan (4) 12 Penerapan 13 Calon 14 Usulan (4) 15 Bahwa (4) 16 Daftar (3) 17 Selanjutnya (2) 18 Data 19 Menanggapi 20 Mengurus 21 Telah TABEL 01. (SAMBUNGAN) No 22 23 24 25 26 27 28 29
Satu Unsur Rekapitulasi Disampaikan Menanggapi Permintaan Menindaklanjuti (2) Disampaikan (2) Mengikuti Segala
Rencana kerja Untuk itu Kepala dinas Atas kerjasamanya
Dua Unsur
Tiga Unsur
Berdasarkan tabel 01 tersebut dapat dijelaskan bahwa pemakaian huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berjumlah 116 pemakaian yang meliputi : Pemakaian huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar yang terdiri dari satu unsur yaitu Bangkinang…(20), Kepada (17),
63
Kartu…, Renja…, Izin…, Nama…, Guna…(2), Sejalan…(5), Demikian…(17), Pengiriman…(2), Sehubungan…(4), Penerapan…, Calon…, Usulan…(4), Bahwa…(4), Daftar…(3), Selanjutnya…(2), Data…, Menanggapi…, Mengurus…, Tela…, Rekapitulasi…, Disampaikan…, Menanggapi…, Permintaan…, Menindaklanjuti…(2), Disampaikan…(2), Mengikuti…, dan Segala…. Pemakaian huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar yang terdiri dari dua unsur yaitu Bersama ini…(3), Atas penjelasan…(3), Dengan ini…(2), Dengan hormat…(2), Rencana kerja…, Untuk itu…, Kepala dinas…, Atas kerjasamanya… Pemakaian huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar yang terdiri dari tiga unsur yaitu Yang bertanda tangan…(2). 2) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan yang diikuti nama orang. Data huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan yang diikuti nama orang dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar meliputi tiga unsur Haji Syafril, S dan Haji Syahmanar, S. Umar (19). 3) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. Data pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama 64
orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 02.PEMAKAIAN HURUF KAPITAL DIPAKAI SEBAGAI HURUF PERTAMA UNSUR NAMA JABATAN DAN PANGKAT YANG DIIKUTI NAMA ORANG ATAU YANG DIPAKAI SEBAGAI PENGGANTI NAMA ORANG TERTENTU, NAMA INSTANSI, ATAU NAMA TEMPAT No 1
Satu Dua Unsur Unsur Sekretaris Bupati Kampar (8)
Tiga Empat Unsur Unsur Bupati Kepala Kabupaten Bidang Siak Usaha Perikanan
Lima Unsur Staf Dinas Perikanan Kabupaten Kampar
Enam Unsur Dekan Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Delapan Unsur Kepala Bagian Bapak Perlengkapan Kepala Sekertaris Dinas Daerah Perikanan Kabupaten dan Kampar (2) Kelautan Propinsi Riau Tujuh Unsur
Sepuluh Unsur Kepala Cabang Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kecamatan Tapung
TABEL 02. (SAMBUNGAN) No 2
Satu Unsur
Dua Tiga Unsur Unsur Sekretaris Bapak Daerah Bupati (3) Kampar (12)
3
Bupati Siak
4
Pimpinan Isntansi
5
6
Empat Unsur Inspektur Daerah Kabupaten Kampar (3)
Enam Unsur Kepala Kepala Badan Bidang Kepegawaian Produksi Kabupaten Diskan Siak Kabupaten Kampar Kepala Kepala Sub Badan Bagian Kepegawaian Perencanaan Provinsi dan Data Riau Kepala Dinas Kepala Bagian Perikanan Kabupaten Humas Kampar (23) Sekertaris Daerah Kampar Kepala Sekretaris Badan Dinas Perikanan Kepegawaian Kabupaten Daerah Kampar Kabupaten Kampar (9) Kepala Pegawai Badan Dinas Pengawas Perikanan Kabupaten Daerah Lima Unsur
Tujuh Unsur
Delapan Unsur
Kepala Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan
65
Sepuluh Unsur
Kampar 7
Kabupaten Kampar
Kepala Inspektorat Daerah Kabupaten Kampar
Berdasarkan tabel 02 dapat dijelaskan bahwa pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berjumlah 80 pemakaian yang meliputi satu unsur yaitu Sekretaris. Pemakaian yang terdiri dari dua unsur meliputi Bupati Kampar (8), Sekretaris Daerah (3), Bupati Siak, dan Pimpinan Isntansi. Pemakaian yang terdiri dari tiga unsur meliputi Bupati Kabupaten Siak, Bapak Bupati Kampar (12). Pemakaian yang terdiri dari empat unsur meliputi Kepala Bidang Usaha Perikanan dan Inspektur Daerah Kabupaten Kampar (3). Pemakaian yang terdiri dari lima unsur meliputi Staf Dinas Perikanan Kabupaten Kampar, Kepala Badan Kepegawaian Kabupaten Siak, Kepala Badan Kepegawaian Provinsi Riau, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kampar (23), Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Kampar, Pegawai Dinas Perikanan Kabupaten Kampar, Kepala Inspektorat Daerah Kabupaten Kampar. Pemakaian yang terdiri dari enam unsur meliputi Dekan Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Kepala Bidang Produksi Diskan Kabupaten Kampar, Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Data, Kepala Bagian Humas Sekertaris Daerah Kampar, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kampar (9), Kepala Badan Pengawas Daerah Kabupaten Kampar. Penggaunaan yang terdiri dari tujuh unsur meliputi Kepala Bagian Perlengkapan Sekertaris Daerah Kabupaten Kampar (2) dan Kepala Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan. Pemakaian yang terdiri dari delapan unsur meliputi Bapak Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Riau. Pemakaian yang terdiri dari sepuluh unsur meliputi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kecamatan Tapung.
4) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang. Data pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 03.PEMAKAIAN HURUF KAPITAL DIPAKAI SEBAGAI HURUF PERTAMA UNSUR-UNSUR NAMA ORANG No
Satu Unsur
Dua Unsur
Tiga Unsur 66
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Herlinawati Ahmadi (3) Gusriyanto (2) Sopyan (3) Zulher (2) Susilawati Suliyasdi Nurmaini Zulfikar Muslimsyah Amirullah Nurhadi (2) Masnur Syarifuddin Masdahuri Syarkawi (2) Salman Alwizar Jama’an Hasiben (2) Yulhadis (2) Koswara Zulkarnain Azrina Yunaldi Tatilawati Nelzuhdi Erniwati Arfyansyah Nurlismarti Amiruddin
Usman Amin (3) Helmi Putra (3) Syahfril, S Riki Pratama Enni Novita Nurhasni Ar Akna Juita Desrini Hevi Ahmad Suhaili Erma Yuni Harmi Yelmi Diesa Mayang Dirah Mitha Sri Riany Dipo Oktafiano Depi Oktafiani Ramadhani Syafwan Raihana Syafitri Diena Vitriena Andina Rahmah Rahma Devi Ulpa Ikhwan Fakhri Dzikrillah Duli Afrimawati Muhammad Syahrul Zita Novriati Yusmi Yetti (2) Oky Maulana Abu Bakar Harniati hakim Yuni Kartika
Syahmanar, S Umar (21) Surya Darma Putra Nurjannati Abbas Kunin Roni Tri Saputra Muhammad Dias Rahmadi Ridho Zikri Alhamdi Mohammad Thariq Aiman Nadya Azzahra Amanda Muhammad Habibullah Syahrul Ronal Yuriza Fithra Al Fikri Amir Indri Ika Caahyani Willy Fikri Madhesi Karina Anugarah Putri Karina Rahma Rizka Etti Yelita Siregar Rachmat Farid Abdillah Muhammad Fikri Alfurqon Alvis Shenna Martin Muhammad Aldi Rarito Fitri Rahayu Ningsih Yudha Adwi Saputra Frarhan Al Afif Fahmi Aqil Alfitra Fahmi Salsabila Atsilah Risti
TABEL 03. (SAMBUNGAN) No 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Satu Unsur Nefriati Awaluddin Suhartati Azhar Nurmiati Azimah Zuhir Hasdi Darmiyanti
Dua Unsur Muhammad Alfi Agus Mardi Abdullah Mubarak Muhammad Rifqi Dermawanri Amir Muhammad Indra Khairilah Rifky Syukriadi Hidayat Cut Nurhaida
Tiga Unsur
67
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72
Hefniarti Iskandar Darmaktaksiah Israhaini Kaharuddin Yusniati Nurbaity Pelman (3) Soegyanto Yunaidi Ramanah Yusdar Rohmani Zulfahmi Zulkharis Zuriansyah Haris (29) Afitra (20) Daryusfikar Fahrurizal
Resi Safarina Diena Vitriena Dwi Agusrianto (2) Eva Milda Wahyu Hirvan Zikron Hirvan Efitha Asmana Adib Fahrefi Fatsri Wirmayanti Abdullah Arief Afni Ramadhani Hemi Putra Anugrah Muharam Joko Suroso Risky Amalia Muhammad Nasir Yerma Desvita Muhammad Rifki Midai Putra Muhammad Amin Mardhatillah Wardah Muhammad Mufti Nur Hasnah Mu’ammar Hamidy Muhammad Dzakwan Ilham Rahunur Azizah Fahdlin Siti Aminah Dedy Supryatna Dewi Sartika Syafril, S Exly Valestia
TABEL 03. (SAMBUNGAN) No Satu Unsur Dua Unsur 73 Wahyu Susenra 74 Ega Dianisya 75 Usman Amin 76 Syafri hamidi 77 Harry Zaputra 78 Zulkarnita Sukma 79 Mulia Indriani 80 Muhammad Rahman 81 Marliswati Gusmali (6)
Tiga Unsur
68
Berdasarkan tabel 03 dapat dijelaskan bahwa pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar sebanyak 256 pemakaian. Pemakaian yang terdiri dari satu unsur meliputi Herlinawati, Ahmadi (3), Gusriyanto (2), Sopyan (3), Zulher (2), Susilawati, Suliyasdi, Nurmaini, Zulfikar, Muslimsyah, Amirullah, Nurhadi (2), Masnur, Syarifuddin, Masdahuri, Syarkawi (2), Salman, Alwizar, Jama’an, Hasiben (2), Yulhadis (2), Koswara, Zulkarnain, Azrina, Yunaldi, Tatilawati, Nelzuhdi, Erniwati, Arfyansyah, Nurlismarti, Amiruddin, Nefriati, Awaluddin, Suhartati, Azhar, Nurmiati, Azimah, Zuhir, Hasdi, Hefniarti, Iskandar, Darmaktaksiah, Israhaini, Kaharuddin, Yusniati, Nurbaity, Pelman (3), Soegyanto, Yunaidi, Ramanah¸ Yusdar, Rohmani, Zulfahmi, Zulkharis, Zuriansyah, Haris (29), Afitra (20), Daryusfikar, dan Fahrurizal. Pemakaian yang terdiri dari dua unsur meliputi Usman Amin (3), Helmi Putra (3), Syahfril, S, Riki Pratama, Enni Novita, Nurhasni Ar, Akna Juita, Desrini Hevi, Ahmad Suhaili, Erma Yuni, Harmi Yelmi, Diesa Mayang, Dirah Mitha, Sri Riany, Dipo Oktafiano, Depi Oktafiani, Ramadhani Syafwan, Raihana Syafitri, Diena Vitriena, Andina Rahmah¸ Rahma Devi, Ulpa Ikhwan¸ Fakhri Dzikrillah, Duli Afrimawati, Muhammad Syahrul, Zita Novriati, Yusmi Yetti (2), Oky Maulana, Abu Bakar, Harniati hakim, Yuni Kartika, Muhammad Alfi, Agus Mardi, Abdullah Mubarak, Muhammad Rifqi, Dermawanri Amir¸ Muhammad Indra, Khairilah Rifky, Syukriadi Hidayat¸ Cut Nurhaida, Resi Safarina, Diena Vitriena, Dwi Agusrianto (2)¸ Eva Milda, Wahyu Hirvan, Zikron Hirvan, Efitha Asmana, Adib Fahrefi, Fatsri Wirmayanti, Abdullah Arief, Afni Ramadhani, Hemi Putra, Anugrah Muharam¸ Joko Suroso, Risky Amalia, Muhammad Nasir, Yerma Desvita, Muhammad Rifki, Midai Putra, Muhammad Amin, Mardhatillah Wardah¸ Muhammad Mufti, Nur Hasnah, Mu’ammar Hamidy, Muhammad
69
Dzakwan, Ilham Rahunur, Azizah Fahdlin, Siti Aminah, Dedy Supryatna, Dewi Sartika, Syafril, S, Exly Valestia, Wahyu Susenra, Ega Dianisya, Usman Amin, Syafri hamidi, Harry Zaputra, Zulkarnita Sukma, Mulia Indriani, Muhammad Rahman, dan Marliswati Gusmali (6). Pemakaian yang terdiri dari tiga unsur meliputi Syahmanar, S Umar (21), Surya Darma Putra, Nurjannati Abbas Kunin, Roni Tri Saputra, Muhammad Dias Rahmadi, Ridho Zikri Alhamdi, Mohammad Thariq Aiman, Nadya Azzahra Amanda¸ Muhammad Habibullah Syahrul, Ronal Yuriza Fithra, Al Fikri Amir, Indri Ika Caahyani, Willy Fikri Madhesi, Karina Anugarah Putri, Karina Rahma Rizka, Etti Yelita Siregar, Rachmat Farid Abdillah, Muhammad Fikri Alfurqon, Alvis Shenna Martin, Muhammad Aldi Rarito, Fitri Rahayu Ningsih, Yudha Adwi Saputra, Frarhan Al Afif Fahmi, Aqil Alfitra Fahmi, dan Salsabila Atsilah Risti. 5) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. Data pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar satu unsur yaitu Januari sebanyak 26 pemakaian, Februari sebanyak 11 pemakaian, dan April sebanyak 2 pemakaian. 6) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama goegrafi. Data pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama goegrafi dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 04.PEMAKAIAN HURUF KAPITAL DIPAKAI SEBAGAI HURUF PERTAMA NAMA GOEGRAFI No Satu Unsur 1 Bangkinang (64)
Dua Unsur Propinsi Riau (2)
2
JL Melur
Kampar (111)
70
3
Siak (6)
4
Pekanbaru (5)
5
Bogor (2)
Berdasarkan tabel 04 dapat dijelaskan bahwa pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama goegrafi dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berjumlah 191 pemakaian. Pemakaian yang terdiri dari satu unsur meliputi Bangkinang (64), Kampar (111), Siak (6), Pekanbaru (5), dan Bogor (2). Pemakaian yang terdiri dari dua unsur meliputi Propinsi Riau (2) dan JL Melur. 7) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan kenegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan. Data pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan kenegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut :
71
TABEL 05.PEMAKAIAN HURUF KAPITAL DIPAKAI SEBAGAI HURUF PERTAMA SEMUA UNSUR NAMA NEGARA, LEMBAGA PEMERINTAH DAN KENEGARAAN, SERTA NAMA DOKUMEN RESMI KECUALI KATA SEPERTI DAN
No 1
2
Dua Tiga Empat Unsur Unsur Unsur Kabupaten Pemerintah PT
Lima Unsur
Enam Unsur Bagian
Tujuh Unsur Rencana
Delapan Unsur Kantor
Sembilan Unsur Kasi
Sebelas Unsur Kasubbag
Badan
Kasubbag
Kampar
Perencanaan
Kelembagaan D
Dua Belas Un
Kabupaten
ASKES
Pengawas
Hukum
Kerja
Pengolahan
Ketegangan
Siak (2)
(Persero)
Daerah
Sekretariat
Anggaran
Data
Kependidikan dan Data
Bagian Admini
Kabupaten Kabupaten
Daerah
Dinas
Elektronik
Dasar pada
pada Dinas
Pemerintahan D
Kampar
Kabupaten
Perikanan
dan
Dinas
Perhubungan Pada Sekretaria
Kampar (2)
Kabupaten Dokumentasi Dikpora
dan Infokom
Daerah Kabupa
Kampar
Kampar
kampar
Bagian
Kabupaten
Kabupaten
Kabupaten
Kampar
Kampar
Kampar
Pemerintah Dinas
Badan
Dinas
Kabupaten
Perikanan
Kepegawaian Keuangan
Kampar
Kabupaten Daerah
Sekretariat
Tanaman
(2)
Kampar
Kabupaten
Daerah
Pangan dan
(11)
Kampar
Kabupaten
Holtikultura
Kampar (3)
Kabupaten
Pertanian
Kamar (2)
72
TABEL 05. (SAMBUNGAN) No 3
Dua Unsur
Tiga Unsur
Empat Unsur Dinas
Lima Unsur
Enam Unsur
Tujuh Unsur
Kantor
Bagian
Delapan Unsur Bagian
Kehutanan Pelayanan
Perekonomian
Administrasi
Kabupaten Terpadu
Sekretariat
Pemerintah
Kampar
Kabupaten
Daerah
Umum
(2)
Kampar
Kabupaten
Sekretariat
Kampar
Daerah
Sembilan Unsur
Sebelas Unsur
Kabupaten Kampar 4
Bagian
Dinas
Umum
Pendidikan
Sekretariat
Pemuda dan
Daerah
Olah Raga
Kabupaten
Kecamatan
Kampar
Tapung
73
Dua Belas Un
Pada tabel 05 tersebut dapat dijelaskan bahwa pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan kenegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar sebanyak 38 pemakaian. Pemakaian yang terdiri dari dua unsur meliputi Kabupaten Kampar. Pemakaian yang terdiri dari tiga unsur meliputi Pemerintah Kabupaten Siak (2) dan Pemerintah Kabupaten Kampar (2). Pemakaian empat unsur meliputi PT ASKES (Persero) Kabupaten Kampar, Dinas Perikanan Kabupaten Kampar (11), dan Dinas Kehutanan Kabupaten Kampar (2). Pemakaian yang terdiri dari lima unsur meliputi Badan Pengawas Daerah Kabupaten kampar, Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kampar, dan Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Kampar. Pemakaian yang tediri dari enam unsur yaitu Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar (2), Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar (3), Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar, dan Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar. Pemakaian yang terdiri dari tujuh unsur meliputi Rencana Kerja Anggaran Dinas Perikanan Kabupaten Kampar. Pemakaian yang terdiri dari delapan unsur meliputi Kantor Pengolahan Data Elektronik dan Dokumentasi Kabupaten Kampar¸ Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kamar (2), Bagian Administrasi Pemerintah Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kecamatan Tapung. Pemakaian yang terdiri dari sembilan unsur meliputi Kasi Ketegangan Kependidikan Dasar pada Dinas Dikpora Kabupaten Kampar. Pemakaian yang terdiri dari sebelas unsur meliputi Kasubbag Perencanaan dan Data pada Dinas Perhubungan dan Infokom Kabupaten Kampar. Pemakaian yang terdiri dari dua belas unsur meliputi Kasubbag Kelembagaan Desa Bagian Administrasi Pemerintahan Desa Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar. 8) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan. Data pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 06 PEMAKAIAN HURUF KAPITAL DIPAKAI SEBAGAI HURUF PERTAMA UNSUR SINGKATAN NAMA GELAR, PANGKAT, DAN SAPAAN No 1 2 3 4 5
Dua Unsur Ir. (9) MM (3) S.Pi (12) SH (6) ST (2)
74
6 7 8 9 10 11 12 13
SE (6) S.Sos SP (5) M.Pd Drs S.Pd (2) Dr. (58) Ma
Berdasarkan tabel 06 dapat dijelaskan bahwa pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar sebanyak 107 pemakaian. Pemakaian tersebut meliputi dua unsur yang meliputi Ir. (9), MM (3), S.Pi (12), SH (6), ST (2), SE (6), S.Sos, SP (5), M.Pd, Drs, S.Pd (2), Dr. (58), dan Ma. 9) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, adik dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacauan. Data pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, adik dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacauan dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar meliputi satu unsur yaitu Bapak sebanyak 18 pemakaian dan Saudara 4 pemakaian. 2.1.2 Pemakaian Tanda Baca Titik pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar Pemakaian tanda titik dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) terdiri dari 8 (delapan) kaedah. Dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar penulis menemukan 4 pemakaian. Dari 4 pemakaian tanda baca titik
75
dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut : 1) Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seru. Data pemakaian tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seru dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 07.PEMAKAIAN TANDA TITIK DIPAKAI PADA AKHIR KALIMAT YANG BUKAN PERTANYAAN ATAU SERU No Satu Unsur 1 (terlampir). (3) 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Dua Unsur Februari 2010. Dipergunakan seperlunya. (3) Izin penelitian. Kepada kami. (2) Terima kasih. (14) Kampar 2010. Tahun 2009. (2) Tahun 2010. (3) Dengan selesai. Sebagaimana mestinya. (2) Daftar terlampir. (3) Peserta bersangkutan. Berbarcode dimaksud. Diterbitkan tersebut. Seperti terlampir. (2) Nasional dimaksud. Universitas Riau. April 2010. (3) Saat ini. Yang bersangkutan. Lebih tinggi Kabupaten Kampar.
Tiga Unsur Barang atau jasa. Penata Muda Tk 1.
Berdasarkan tabel 07 dapat dijelaskan bahwa pemakaian tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seru dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar sebanyak 52 pemakaian. Dari pemakaian tersebut yang terdiri dari satu unsur meliputi ...(terlampir). (3). Pemakaian yang terdiri dari dua unsur meliputi ...Februari 2010., ...dipergunakan seperlunya. (3), ...izin penelitian, ...kepada kami. (2), ...terima kasih. (14),
76
...Kampar 2010, ...tahun 2009. (2), ...tahun 2010. (3), ...dengan selesai, ...sebagaimana mestinya. (2), ...daftar terlampir. (3), ...peserta bersangkutan, ...berbarcode dimaksud, ...diterbitkan tersebut, ...seperti terlampir. (2), ...nasional dimaksud, ...Universitas Riau, ...April 2010. (3), ...saat ini, ...yang bersangkutan, ...lebih tinggi, dan ...Kabupaten Kampar. Pengguaan yang terdiri dari tiga unsur meliputi ...barang atau jasa dan ...penata Muda Tk 1. 2) Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar atau daftar Data pemakaian tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar atau daftar dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 08.PEMAKAIAN TANDA TITIK DIPAKAI DI BELAKANG NGKA ATAU HURUF DALAM SUATU BAGAN, IKHTISAR ATAU DAFTAR No Satu Unsur 1 1. Nama (3) 2
2. NIP (2)
3
3. Pangkat/ Golongan(2)
4
4. Jabatan (2)
5
1. Bapak (2)
6
2. Kepala
7
3. Kepala
8
4. Inspektur
9
1. Bahwa (4)
10
2. Daftar (3)
11
a. Pejabat
12
b. Nomor
13
c. Tanggal
Berdasarkan tabel 08 tersebut dapat dijelaskan bahwa pemakaian tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar atau daftar dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar sebanyak 24 pemakaian. Pemakaian tanda titik tersebut meliputi satu unsur yaitu 1. Nama (3), 2. NIP (2), 3. Pangkat/ Golongan(2), 4. Jabatan (2), 1. Bapak (2), 2. Kepala, 3. Kepala, 4. Inspektur, 1. Bahwa (4), 2. Daftar (3), a. Pejabat, b. Nomor, dan c. Tanggal. 3) Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka, jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu
77
Data pemakaian tanda titik dipakai untuk memisahkan angka, jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar meliputi dua unsur yaitu 11.00 Wib dan 16.00 Wib. 4) Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu Data pemakaian tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar meliputi dua pemakaian yaitu 11.00 Wib dan 16.00 Wib. 2.1.3 Pemakaian Tanda Baca Koma pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar Pemakaian tanda koma dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) terdiri dari 14 (empat belas) kaedah. Dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar penulis menemukan 3 pemakaian. Dari 3 pemakaian tanda koma dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut : 1) Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan. Data pemakaian tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagianbagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 09.PEMAKAIAN TANDA KOMA DIPAKAI DI ANTARA (I) NAMA DAN ALAMAT, (II) BAGIAN-BAGIAN ALAMAT, (III) TEMPAT DAN TANGGAL, DAN (IV) NKAEDAH DAN WILAYAH ATAU NEGERI YANG DITULIS BERURUTAN No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Empat unsur Bangkinang, 1 Februari 2010 Bangkinang, 19 Januari 2010 Bangkinang, 26 Januari 2010 Bangkinang, 25 Januari 2010 Bangkinang, 03 Februari 2010 Bangkinang, 1 Februari 2010 Bangkinang, 25 Januari 2010 Bangkinang, 22 Januari 2010 Bangkinang, 24 Februari 2010 Bangkinang, 01 Januari 2010 Bangkinang, 25 Januari 2010
78
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Bangkinang, 07 Januari 2010 Bangkinang, 08 Februari 2010 Bangkinang, 6 Januari 2010 Bangkinang, 11 Januari 2010 Bangkinang, 04 Januari 2010 Bangkinang, 05 Januari 2010 Bangkinang, 07 Januari 2010 Bangkinang, 15 Februari 2010 Bangkinang, 12 Februari 2010 Bangkinang, 18 Ferbruari 2010
Pada tabel 09 dapat dijelaskan bahwa pemakaian tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar sebanyak 21 pemakaian. Pemakaian tersebut meliputi empat unsur yaitu Bangkinang, 1 Februari 2010, Bangkinang, 19 Januari 2010, Bangkinang, 26 Januari 2010, Bangkinang, 25 Januari 2010, Bangkinang, 03 Februari 2010, Bangkinang, 1 Februari 2010, Bangkinang, 25 Januari 2010, Bangkinang, 22 Januari 2010, Bangkinang, 24 Februari 2010, Bangkinang, 01 Januari 2010, Bangkinang, 25 Januari 2010, Bangkinang, 07 Januari 2010, Bangkinang, 08 Februari 2010, Bangkinang, 6 Januari 2010, Bangkinang, 11 Januari 2010, Bangkinang, 04 Januari 2010, Bangkinang, 05 Januari 2010, Bangkinang, 07 Januari 2010, Bangkinang, 15 Februari 2010, Bangkinang, 12 Februari 2010, dan Bangkinang, 18 Ferbruari 2010. 2) Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga atau marga. Data pemakaian tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga atau marga dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut :
TABEL 10.PEMAKAIAN TANDA KOMA DIPAKAI DI ANTARA NAMA ORANG DAN GELAR AKADEMIK YANG MENGIKUTINYA UNTUK MEMBEDAKANNYA DARI SINGKATAN NAMA DIRI, KELUARGA ATAU MARGA
79
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Satu Unsur Syahfril, S Suliyasdi, SE Zulfikar, S.Sos Muslimsyah, SP Amirullah, SP Nurhadi, M.Pd Masnur, S.Pd Syarifuddin, SH Masdahuri, SP Syarkawi, SP Jama’an, S.Pi Hasiben, S.Pi Yulhadis, S.Pi Koswara, SE Yunaldi, S.pi Nelzuhdi, SP Erniwati, S.Pd Zulkharis, S.Pi
Dua Unsur Helmi Putra, S.Pi (3) Riki Pratama, ST Susilawati, SH Enni Novita, SH Nurhasni Ar, S.Ag Akna Juita, SE Desrini Hevi, SH Ahmad Suhaili, SP, SH Erma Yuni, SH Harmi Yelmi, A.Md Diena Vitriena, SE Rahma Devi, S.Pi Ulpa Ikhwan, A.Ma Duli Afrimawati, S.Pi Zita Novriati, S.Pi Yusmi Yetti, SE Joko Suroso SPI Joko Suroso SPI Mu’ammar Hamidy. SPI Dwi Agusrianto, S.Pi (2)
Tiga Unsur Surya Darma Putra, ST Nurjannati Abbas Kunin, SE Ridho Zikri Alhamdi, S Ronal Yuriza Fithra, S.Pi Etti Yelita Siregar S.PI
Dari tabel 10 dapat dijelaskan bahwa pemakaian tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga atau marga dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar sebanyak 66 pemakaian. Pemakaian yang meliputi Satu unsur yaitu Syahfril, S, Suliyasdi, SE, Zulfikar, S.Sos, Muslimsyah, SP, Amirullah, SP, Nurhadi, M.Pd, Masnur, S.Pd, Syarifuddin, SH, Masdahuri, SP, Syarkawi, SP, Jama’an, S.Pi, Hasiben, S.Pi, Yulhadis, S.Pi, Koswara, SE, Yunaldi, S.pi, Nelzuhdi, SP, Erniwati, S.Pd, Zulkharis, S.Pi. Pemakaian yang meliputi dua unsur yaitu Helmi Putra, S.Pi (3), Riki Pratama, ST, Susilawati, SH, Enni Novita, SH, Nurhasni Ar, S.Ag, Akna Juita, SE, Desrini
80
Hevi, SH, Ahmad Suhaili, SP, SH, Erma Yuni, SH, Harmi Yelmi, A.Md, Diena Vitriena, SE, Rahma Devi, S.Pi, Ulpa Ikhwan, A.Ma, Duli Afrimawati, S.Pi, Zita Novriati, S.Pi, Yusmi Yetti, SE, Joko Suroso SPI, Joko Suroso SPI, Mu’ammar Hamidy. SPI, Dwi Agusrianto, S.Pi (2). Pemakaian yang meliputi tiga unsur yaitu Surya Darma Putra, ST, Nurjannati Abbas Kunin, SE, Ridho Zikri Alhamdi, S, Ronal Yuriza Fithra, S.Pi, Etti Yelita Siregar S.PI. 3) Tanda koma dapat didpakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat. Data pemakaian tanda koma dapat didpakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut: TABEL 11.PEMAKAIAN TANDA KOMA DAPAT DIDPAKAI UNTUK MENGHINDARI SALAH BACA DI BELAKANG KETERANGAN YANG TERDAPAT PADA AWAL KALIMAT No Satu Unsur 1 Januari 2009, maka 2
Lima Unsur Surat di atas, maka (2)
Tiga Unsur Surat di atas, bersama ini Tersebut di atas, dengan ini
Berdasarkan tabel 11 di atas dapat dijelaskan bahwa pemakaian tanda koma dapat didpakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar sebanyak 5 pemakaian yaitu .....Januari 2009, maka....., .....surat di atas, maka .....(2). .....surat di atas, bersama ini....., dan .....tersebut di atas, dengan ini...... 2.1.4 Pemakaian Tanda Baca Titik Dua Pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar
81
Pemakaian tanda titik dua dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) terdiri dari 4 (empat) kaedah. Dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar penulis menemukan 1 pemakaian. Dari 1 pemakaian tanda titik dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar adalah tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian yaitu sebagai berikut : TABEL 12.PEMAKAIAN TANDA TITIK DUA DIPAKAI SESUDAH KATA ATAU UNGKAPAN YANG MEMERLUKAN PEMERIAN No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Satu Unsur Nama : (6) NIP : (6) Jabatan : (6) Menyatakan : Kepada : Pengangkatan : Nomor : (18) Lampiran : (14) Hal : Perihal : (13) Bulan : Minggu : Warna :
Dua Unsur Sebagai berikut : (4) Nomor polisi : Merek/type : Jenis/model : Nomor rangka : Nomor mesin : Tahun pembuatan : Untuk keperluan : Dari pukul : Pangkat/ Golongan : (6) Di bawah ini : (2)
Berdasarkan tabel 12 dapat dijelaskan bahwa pemakaian tanda titik dua dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar adalah tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian sebanyak 90 pemakaian. Pemakaian tanda titik dua tersebut tersebut meliputi satu unsur dan dua unsur. Pemakaian yang meliputi satu unsur yaitu Nama : …..(6), NIP : …..(6), Jabatan : …..(6), Menyatakan :….., Kepada :….., Pengangkatan :….., Nomor : …..(18), Lampiran : …..(14), Hal :….., Perihal : …..(13), Bulan :….., Minggu :….., dan Warna :…..
82
Pemakaian yang meliputi dua unsur yaitu Sebagai berikut : …..(4), Nomor polisi :….., Merek/type :….., Jenis/model :….., Nomor rangka :….., Nomor mesin :.…., Tahun pembuatan :….., Untuk keperluan :….., Dari pukul :….., Pangkat/ Golongan : …..(6), Di bawah ini : …..(2). Dengan demikian, rekapitulasi pemakaian tanda titik dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut : 2.1.5 Pemakaian Tanda Baca Hubung Pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar Pemakaian tanda hubung dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) terdiri dari 7 (tujuh) kaedah. Dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar penulis tidak menemukan pemakaian tanda hubung. 2.1.6 Pemakaian Tanda Baca Pisah pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar Pemakaian tanda pisah dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) terdiri dari 3 (tiga) kaedah. Dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar penulis tidak menemukan pemakaian tanda hubung. 2.2 Analisis Data 2.2.1 Pemakaian huruf kapital pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar Berdasarkan deskripsi data sebelumnya, penulis sudah menjelaskan bahwa pemakaian huruf kapital dari 15 kaedah yang terdapat dalam Ejaan Yang Disepurnakan hanya 9 pemakaian huruf kapital yang penulis temukan dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar. Analisis pemakaian huruf kapital yang terdapat dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut : 1) Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
83
Data pemakaian huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 13.ANALISIS PEMAKAIAN HURUF KAPITAL ATAU HURUF BESAR DIPAKAI SEBAGAI HURUF PERTAMA KATA PADA AWAL KALIMAT Jumlah Pemakaian 100
Persentase Benar Salah 100% 0%
1
Pemakaian Huruf Kapital Satu unsur
2
Dua unsur
14
14
0
100%
0%
3
Tiga unsur
2
2
0
100%
0%
116
116
0
100%
0%
No
Jumlah
Benar
Salah
100
0
Berdasarkan tabel 13 tersebut dapat dijelaskan bahwa pemakaian huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar meliputi satu unsur, dua unsur, dan tiga unsur dengan jumlah seluruhnya 116 pemakaian. Dari 116 pemakaian huruf kapital tersebut semuanya 116 (100%) data ditulis dengan benar. Penulisan huruf kapital pada huruf pertama awal kalimat dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut : Satu unsur meliputi Bangkinang…(20), Kepada (17), Kartu…, Renja…, Izin…, Nama…, Guna…(2), Sejalan…(5), Demikian…(17), Pengiriman…(2), Sehubungan…(4), Penerapan…, Calon…, Usulan…(4), Bahwa…(4), Daftar…(3), Selanjutnya…(2), Data…, Menanggapi…, Mengurus…, Tela…, Rekapitulasi…, Disampaikan…, Menanggapi…, Permintaan…, Menindaklanjuti…(2), Disampaikan…(2), Mengikuti…, dan Segala…. Dua unsur meliputi Bersama ini…(3), Atas penjelasan…(3), Dengan ini…(2), Dengan hormat…(2), Rencana kerja…, Untuk itu…, Kepala dinas…, Atas kerjasamanya… Tiga unsur meliputi Yang bertanda tangan…(2).
84
Dari data penulisan huruf kapital pada huruf pertama awal kalimat semuanya ditulis benar karena pihak Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dalam menuliskan huruf kapital sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). 2) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan yang diikuti nama orang. Data pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan yang diikuti nama orang dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut: TABEL 14.ANALISIS PEMAKAIAN HURUF KAPITAL DIPAKAI SEBAGAI HURUF PERTAMA NAMA GELAR KEHORMATAN, KETURUNAN, KEAGAMAAN YANG DIIKUTI NAMA ORANG No 1 2
Pemakaian Huruf Kapital Tiga unsur Empat unsur Jumlah
Jumlah Pemakaian 1 19 20
Benar
Salah
1 19 20
0 0 0
Persentase Benar Salah 100% 0% 100% 0% 100% 0%
Berdasarkan tabel 14 dapat dijelaskan bahwa pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan yang diikuti nama orang dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berjumlah 20 pemakaian. Dari 20 pemakaian huruf dalam surat dinas tersebut semuanya 20 (100%) ditulis dengan benar. Penulisan huruf kapital pada huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan yang diikuti nama orang dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut : Tiga unsur Haji Syafril, S dan Haji Syahmanar, S. Umar (19). Data penulisan huruf kapital pada huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan yang diikuti nama orang semuanya ditulis benar karena
85
pihak Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dalam menuliskan huruf kapital sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). 3) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. Data pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 15.ANALISIS PEMAKAIAN HURUF KAPITAL DIPAKAI SEBAGAI HURUF PERTAMA UNSUR NAMA JABATAN DAN PANGKAT YANG DIIKUTI NAMA ORANG ATAU YANG DIPAKAI SEBAGAI PENGGANTI NAMA ORANG TERTENTU, NAMA INSTANSI, ATAU NAMA TEMPAT No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pemakaian Huruf Kapital Satu unsur Dua unsur Tiga unsur Empat unsur Lima unsur Enam unsur Tujuh unsur Delapan unsur Sepuluh unsur Jumlah
Jumlah Pemakaian 1 13 13 4 29 15 3 1 1 80
Benar
Salah
1 7 4 4 7 15 3 1 1 43
0 6 9 0 22 0 0 0 0 37
Persentase Benar Salah 100% 0% 53,8% 46,2% 30,8% 69,2% 100% 0% 24,1% 75,9% 100% 0% 100% 0% 100% 0% 100% 0% 53,7% 46,3%
Dari tabel 15 dapat dijelaskan bahwa pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berjumlah 80 pemakaian. Dari 80 pemakaian tersebut data yang ditulis dengan benar sebanyak 43 (53,7%) dan data yang ditulis salah atau tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan sebanyak 37 (46,3%). Penulisan huruf kapital pada huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut : Satu unsur yaitu Sekretaris. Dua unsur meliputi Bupati Kampar (8), Sekretaris Daerah (3), Bupati Siak, dan Pimpinan Isntansi.
86
Tiga unsur meliputi Bupati Kabupaten Siak, Bapak Bupati Kampar (12). Empat unsur meliputi Kepala Bidang Usaha Perikanan dan Inspektur Daerah Kabupaten Kampar (3). Lima unsur meliputi Staf Dinas Perikanan Kabupaten Kampar, Kepala Badan Kepegawaian Kabupaten Siak, Kepala Badan Kepegawaian Provinsi Riau, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kampar (23), Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Kampar, Pegawai Dinas Perikanan Kabupaten Kampar, Kepala Inspektorat Daerah Kabupaten Kampar. Enam unsur meliputi Dekan Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Kepala Bidang Produksi Diskan Kabupaten Kampar, Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Data, Kepala Bagian Humas Sekertaris Daerah Kampar, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kampar (9), Kepala Badan Pengawas Daerah Kabupaten Kampar. Tujuh unsur meliputi Kepala Bagian Perlengkapan Sekertaris Daerah Kabupaten Kampar (2) dan Kepala Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan. Delapan unsur meliputi Bapak Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Riau. Sepuluh unsur meliputi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kecamatan Tapung. Data penulisan huruf kapital pada huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat yang ditulis benar sebanyak 43 pemakaian atau penulisan karena pihak Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dalam menuliskan huruf kapital sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Data yang ditulis tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) sebanyak 37 penulisan yaitu : Dua unsur meliputi BUPATI KAMPAR (6) Tiga unsur meliputi BAPAK BUPATI KAMPAR (5) dan Bapak BUPATI KAMPAR (4) Lima unsur meliputi KEPALA DINAS PERIKANAN KABUPATEN (22) Penulisan data BUPATI KAMPAR (6), BAPAK BUPATI KAMPAR (5), Bapak BUPATI KAMPAR (4), dan KEPALA DINAS PERIKANAN KABUPATEN (22) ditulis salah karena penulisannya tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan dari 37 data tersebut yang benar adalah Bupati Kampar, Bapak Bupati Kampar, dan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten. 4) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.
87
Data pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 16 ANALISIS PEMAKAIAN HURUF KAPITAL DIPAKAI SEBAGAI HURUF PERTAMA UNSUR-UNSUR NAMA ORANG No 1 2 3
Pemakaian Huruf Kapital Satu unsur Dua unsur Tiga unsur Jumlah
Jumlah Pemakaian 119 92 45 256
Benar
Salah
0 0 0 0
119 92 45 256
Persentase Benar Salah 0% 100% 0% 100% 0% 100% 0% 100%
Berdasarkan tabel 16 dapat dijelaskan bahwa pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar sebanyak 256 pemakaian. dari 256 data yang penulis temukan dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar tersebut penulisan seluruhnya salah atau dari data 256 (100%) tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan. Penulisan huruf kapital pada huruf pertama unsur-unsur nama orang dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut : Satu unsur meliputi HERLINAWATI, AHMADI (3), GUSRIYANTO (2), SOPYAN (3), ZULHER (2), SUSILAWATI, SULIYASDI, NURMAINI, ZULFIKAR, MUSLIMSYAH, AMIRULLAH, NURHADI (2), MASNUR, SYARIFUDDIN, MASDAHURI, SYARKAWI (2), SALMAN, ALWIZAR, JAMA’AN, HASIBEN (2), YULHADIS (2), KOSWARA, ZULKARNAIN, AZRINA, YUNALDI, TATILAWATI, NELZUHDI, ERNIWATI, ARFYANSYAH, NURLISMARTI, AMIRUDDIN, NEFRIATI, AWALUDDIN, SUHARTATI, AZHAR, NURMIATI, AZIMAH, ZUHIR, HASDI, HEFNIARTI, ISKANDAR, DARMAKTAKSIAH, ISRAHAINI, KAHARUDDIN, YUSNIATI, NURBAITY, PELMAN (3), SOEGYANTO, YUNAIDI, RAMANAH¸ YUSDAR, ROHMANI, ZULFAHMI, ZULKHARIS, ZURIANSYAH, HARIS (29), AFITRA (20), DARYUSFIKAR, dan FAHRURIZAL. Dua unsur meliputi USMAN AMIN (3), HELMI PUTRA (3), SYAHFRIL, S, RIKI PRATAMA, ENNI NOVITA, NURHASNI AR, AKNA JUITA, DESRINI HEVI, AHMAD SUHAILI, ERMA YUNI, HARMI YELMI, DIESA MAYANG, DIRAH MITHA, SRI RIANY, DIPO OKTAFIANO, DEPI OKTAFIANI, RAMADHANI SYAFWAN, RAIHANA SYAFITRI, DIENA VITRIENA, ANDINA RAHMAH¸ RAHMA DEVI, ULPA IKHWAN¸ FAKHRI DZIKRILLAH, DULI AFRIMAWATI, MUHAMMAD SYAHRUL, ZITA NOVRIATI, YUSMI YETTI (2), OKY MAULANA, ABU BAKAR, HARNIATI HAKIM, YUNI KARTIKA, MUHAMMAD ALFI, AGUS MARDI, ABDULLAH
88
MUBARAK, MUHAMMAD RIFQI, DERMAWANRI AMIR¸ MUHAMMAD INDRA, KHAIRILAH RIFKY, SYUKRIADI HIDAYAT¸ CUT NURHAIDA, RESI SAFARINA, DIENA VITRIENA, DWI AGUSRIANTO (2)¸ EVA MILDA, WAHYU HIRVAN, ZIKRON HIRVAN, EFITHA ASMANA, ADIB FAHREFI, FATSRI WIRMAYANTI, ABDULLAH ARIEF, AFNI RAMADHANI, HEMI PUTRA, ANUGRAH MUHARAM¸ JOKO SUROSO, RISKY AMALIA, MUHAMMAD NASIR, YERMA DESVITA, MUHAMMAD RIFKI, MIDAI PUTRA, MUHAMMAD AMIN, MARDHATILLAH WARDAH¸ MUHAMMAD MUFTI, NUR HASNAH, MU’AMMAR HAMIDY, MUHAMMAD DZAKWAN, ILHAM RAHUNUR, AZIZAH FAHDLIN, SITI AMINAH, DEDY SUPRYATNA, DEWI SARTIKA, SYAFRIL, S, EXLY VALESTIA, WAHYU SUSENRA, EGA DIANISYA, USMAN AMIN, SYAFRI HAMIDI, HARRY ZAPUTRA, ZULKARNITA SUKMA, MULIA INDRIANI, MUHAMMAD RAHMAN, dan MARLISWATI GUSMALI (6). Tiga unsur meliputi SYAHMANAR, S UMAR (21), SURYA DARMA PUTRA, NURJANNATI ABBAS KUNIN, RONI TRI SAPUTRA, MUHAMMAD DIAS RAHMADI, RIDHO ZIKRI ALHAMDI, MOHAMMAD THARIQ AIMAN, NADYA AZZAHRA AMANDA¸ MUHAMMAD HABIBULLAH SYAHRUL, RONAL YURIZA FITHRA, AL FIKRI AMIR, INDRI IKA CAAHYANI, WILLY FIKRI MADHESI, KARINA ANUGARAH PUTRI, KARINA RAHMA RIZKA, ETTI YELITA SIREGAR, RACHMAT FARID ABDILLAH, MUHAMMAD FIKRI ALFURQON, ALVIS SHENNA MARTIN, MUHAMMAD ALDI RARITO, FITRI RAHAYU NINGSIH, YUDHA ADWI SAPUTRA, FRARHAN AL AFIF FAHMI, AQIL ALFITRA FAHMI, dan SALSABILA ATSILAH RISTI. Penulisan huruf kapital pada huruf pertama unsur-unsur nama orang dalam surat dinas kantor perikanan bangkinang tersebut salah karena menggunakan huruf kapital (tidak sesuai dengan EYD). Penulisan nama orang yang benar adalah sebagai berikut : Satu unsur meliputi Herlinawati, Ahmadi (3), Gusriyanto (2), Sopyan (3), Zulher (2), Susilawati, Suliyasdi, Nurmaini, Zulfikar, Muslimsyah, Amirullah, Nurhadi (2), Masnur, Syarifuddin, Masdahuri, Syarkawi (2), Salman, Alwizar, Jama’an, Hasiben (2), Yulhadis (2), Koswara, Zulkarnain, Azrina, Yunaldi, Tatilawati, Nelzuhdi, Erniwati, Arfyansyah, Nurlismarti, Amiruddin, Nefriati, Awaluddin, Suhartati, Azhar, Nurmiati, Azimah, Zuhir, Hasdi, Hefniarti, Iskandar, Darmaktaksiah, Israhaini, Kaharuddin, Yusniati, Nurbaity, Pelman (3), Soegyanto, Yunaidi, Ramanah¸ Yusdar, Rohmani, Zulfahmi, Zulkharis, Zuriansyah, Haris (29), Afitra (20), Daryusfikar, dan Fahrurizal. Dua unsur meliputi Usman Amin (3), Helmi Putra (3), Syahfril, S, Riki Pratama, Enni Novita, Nurhasni Ar, Akna Juita, Desrini Hevi, Ahmad Suhaili, Erma Yuni, Harmi Yelmi, Diesa Mayang, Dirah Mitha, Sri Riany,
89
Dipo Oktafiano, Depi Oktafiani, Ramadhani Syafwan, Raihana Syafitri, Diena Vitriena, Andina Rahmah¸ Rahma Devi, Ulpa Ikhwan¸ Fakhri Dzikrillah, Duli Afrimawati, Muhammad Syahrul, Zita Novriati, Yusmi Yetti (2), Oky Maulana, Abu Bakar, Harniati hakim, Yuni Kartika, Muhammad Alfi, Agus Mardi, Abdullah Mubarak, Muhammad Rifqi, Dermawanri Amir¸ Muhammad Indra, Khairilah Rifky, Syukriadi Hidayat¸ Cut Nurhaida, Resi Safarina, Diena Vitriena, Dwi Agusrianto (2)¸ Eva Milda, Wahyu Hirvan, Zikron Hirvan, Efitha Asmana, Adib Fahrefi, Fatsri Wirmayanti, Abdullah Arief, Afni Ramadhani, Hemi Putra, Anugrah Muharam¸ Joko Suroso, Risky Amalia, Muhammad Nasir, Yerma Desvita, Muhammad Rifki, Midai Putra, Muhammad Amin, Mardhatillah Wardah¸ Muhammad Mufti, Nur Hasnah, Mu’ammar Hamidy, Muhammad Dzakwan, Ilham Rahunur, Azizah Fahdlin, Siti Aminah, Dedy Supryatna, Dewi Sartika, Syafril, S, Exly Valestia, Wahyu Susenra, Ega Dianisya, Usman Amin, Syafri hamidi, Harry Zaputra, Zulkarnita Sukma, Mulia Indriani, Muhammad Rahman, dan Marliswati Gusmali (6). Tiga unsur meliputi Syahmanar, S Umar (21), Surya Darma Putra, Nurjannati Abbas Kunin, Roni Tri Saputra, Muhammad Dias Rahmadi, Ridho Zikri Alhamdi, Mohammad Thariq Aiman, Nadya Azzahra Amanda¸ Muhammad Habibullah Syahrul, Ronal Yuriza Fithra, Al Fikri Amir, Indri Ika Caahyani, Willy Fikri Madhesi, Karina Anugarah Putri, Karina Rahma Rizka, Etti Yelita Siregar, Rachmat Farid Abdillah, Muhammad Fikri Alfurqon, Alvis Shenna Martin, Muhammad Aldi Rarito, Fitri Rahayu Ningsih, Yudha Adwi Saputra, Frarhan Al Afif Fahmi, Aqil Alfitra Fahmi, dan Salsabila Atsilah Risti. 5) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. Data pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 17.ANALISIS PEMAKAIAN HURUF KAPITAL DIPAKAI SEBAGAI HURUF PERTAMA NAMA TAHUN, BULAN, HARI, HARI RAYA, DAN PERISTIWA SEJARAH No 1
Pemakaian Huruf Kapital Satu unsur Jumlah
Jumlah Pemakaian 39 39
Benar
Salah
36 36
3 3
Persentase Benar Salah 92,3% 7,7% 92,3% 7,7%
Pada tabel 17 dapat dijelaskan bahwa pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar penulis
90
menemukan data sebanyak 39 pemakaian. Dari 39 data yang penulis temukan, data yang ditulis sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan sebanyak 36 (92,3% dan yang ditulis tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan sebanyak 3 (7,7%). Penulisan huruf kapital pada huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut : Satu unsur yaitu Januari sebanyak 26 pemakaian, Februari sebanyak 11 pemakaian, dan April sebanyak 2 pemakaian. Data penulisan huruf kapital pada huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah yang ditulis benar sebanyak 36 data, sedangkan 3 data ditulis salah karena pihak Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dalam menuliskan huruf kapital sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan huruf kapital pada huruf pertama nama tahun, bulan, hari, haru raya, dan peristiwa sejarah yang salah yaitu pada penulisan bulan APRIL (2) dan februari (1). Penulisan bulan APRIL dan februari yang benar adalah April dan Februari (hanya huruf pertama yang menggunakan huruf kapital). 6) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama goegrafi. Data pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama goegrafi dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 18.ANALISIS DATA PEMAKAIAN HURUF KAPITAL DIPAKAI SEBAGAI HURUF PERTAMA NAMA GOEGRAFI No 1 2
Pemakaian Huruf Kapital Satu unsur Dua unsur Jumlah
Jumlah Pemakaian 188 3 191
Benar
Salah
106 3 109
82 0 82
Persentase Benar Salah 100% 42,9% 100% 0% 57,1% 42,9%
Berdasarkan tabel 18 dapat dijelaskan bahwa pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama goegrafi dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar yang penulis temukan 191 pemakaian. Dari 191 data pemakaian huruf besar untuk kata depan nama geografi tersebut yang ditulis sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan sebanyak 109 (57,1%) dan yang ditulis tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan sebanyak 82 (42,9%). Penulisan huruf kapital pada huruf pertama nama goegrafi dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut : Satu unsur meliputi Bangkinang (64), Kampar (111), Siak (6), Pekanbaru (5), dan Bogor (2). Dua unsur meliputi Propinsi Riau (2) dan JL Melur. Dari 191 data penulisan huruf kapital pada huruf pertama nama goegrafi yang ditulis sesuai dengan EYD yaitu 109 data, sedangkan 82 data ditulis salah karena pihak Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dalam menuliskan huruf kapital tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan huruf
91
kapital pada huruf pertama nama goegrafi yang tidak sesuai dengan EYD yaitu BANGKINANG (37), KAMPAR (42), SIAK (3). Penulisan dari 82 data tersebut seharunya menggunakan huruf kapital di awal kata saja yaitu Bangkinang (37), Kampar (42), Siak (3). 7) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan kenegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan. Data pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan kenegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 19.PEMAKAIAN HURUF KAPITAL DIPAKAI SEBAGAI HURUF PERTAMA SEMUA UNSUR NAMA NEGARA, LEMBAGA PEMERINTAH DAN KENEGARAAN, SERTA NAMA DOKUMEN RESMI KECUALI KATA SEPERTI DAN No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pemakaian Huruf Kapital Dua unsur Tiga unsur Empat unsur Lima unsur Enam unsur Tujuh unsur Delapan unsur Sembilan unsur Sebelas unsur Dua belas unsur Jumlah
Jumlah Pemakaian 1 4 14 3 7 1 5 1 1 1 38
Benar
Salah
1 4 14 3 7 1 5 1 1 1 38
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Persentase Benar Salah 100% 0% 100% 0% 100% 0% 100% 0% 100% 0% 100% 0% 100% 0% 100% 0% 100% 0% 100% 0% 100% 0%
Dari tabel 19 tersebut dapat dijelaskan bahwa pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan kenegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar sebanyak 38 pemakaian. Dari 38 data yang penulis temukan pemakaian huruf kapital yang ditulis pada huruf pertama semua unsur negara, lembaga pemerintah dan kenegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan seluruhnya ditulis dengan benar 38 (100%). Penulisan huruf kapital pada huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan kenegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut : Dua unsur meliputi Kabupaten Kampar.
92
Tiga unsur meliputi Pemerintah Kabupaten Siak (2) dan Pemerintah Kabupaten Kampar (2). Pemakaian empat unsur meliputi PT ASKES (Persero) Kabupaten Kampar, Dinas Perikanan Kabupaten Kampar (11), dan Dinas Kehutanan Kabupaten Kampar (2). Lima unsur meliputi Badan Pengawas Daerah Kabupaten kampar, Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kampar, dan Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Kampar. Enam unsur yaitu Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar (2), Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar (3), Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar, dan Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar. Tujuh unsur meliputi Rencana Kerja Anggaran Dinas Perikanan Kabupaten Kampar. Delapan unsur meliputi Kantor Pengolahan Data Elektronik dan Dokumentasi Kabupaten Kampar¸ Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kamar (2), Bagian Administrasi Pemerintah Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kecamatan Tapung. Sembilan unsur meliputi Kasi Ketegangan Kependidikan Dasar pada Dinas Dikpora Kabupaten Kampar. Sebelas unsur meliputi Kasubbag Perencanaan dan Data pada Dinas Perhubungan dan Infokom Kabupaten Kampar. Dua belas unsur meliputi Kasubbag Kelembagaan Desa Bagian Administrasi Pemerintahan Desa Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar. Data penulisan huruf kapital pada huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan kenegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan semuanya ditulis benar karena pihak Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dalam menuliskan huruf kapital sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). 8) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan. Data pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 20.ANALISIS PEMAKAIAN HURUF KAPITAL DIPAKAI SEBAGAI HURUF PERTAMA UNSUR SINGKATAN NAMA GELAR, PANGKAT, DAN SAPAAN No 1
Pemakaian Huruf Kapital Dua unsur Jumlah
Jumlah Pemakaian 107 107
Benar
Salah
104 104
3 3
Persentase Benar Salah 97,2% 2,8% 97,2% 2,8%
93
Berdasarkan tabel 20 dapat dijelaskan bahwa pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar sebanyak 107 pemakaian. Dari 107 data yang penulis temukan dalam surat dinas kantor perikanan Bangkinang yang ditulis sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan sebanyak 104 (97,2%) dan yang ditulis tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan sebanyak 3 (2,8%). Penulisan huruf kapital pada huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut : Dua unsur yang meliputi Ir. (9), MM (3), S.Pi (12), SH (6), ST (2), SE (6), S.Sos, SP (5), M.Pd, Drs, S.Pd (2), DR. (58), dan Ma. Data penulisan huruf kapital pada huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan 104 data ditulis benar karena pihak Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dalam menuliskan huruf kapital sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Data yang ditulis salah sebanyak 3 penulisan karena pihak Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dalam menuliskan huruf kapital tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD. Penulisan huruf kapital yang salah yaitu S.PI (2) dan S/Pd. Penulisan data S.PI (2) dan S/Pd, penulisan yang benar adalah S.Pi (2) dan S.Pd. 9) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, adik dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacauan. Data pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, adik dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacauan dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 21.ANALISIS DATA PEMAKAIAN HURUF KAPITAL DIPAKAI SEBAGAI HURUF PERTAMA KATA PENUNJUK HUBUNGAN KEKERABATAN SEPERTI BAPAK, IBU, SAUDARA, ADIK DAN PAMAN YANG DIPAKAI DALAM PENYAPAAN DAN PENGACAUAN
94
No 1
Pemakaian Huruf Kapital Satu unsur Jumlah
Jumlah Pemakaian 22 22
Benar
Salah
15 15
7 7
Persentase Benar Salah 68,2% 31,8% 68,2% 31,8%
Berdasarkan tabel 21 di atas dapat dijelaskan bahwa pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, adik dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacauan dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar penulis menemukan 22 data pemakaian. Dari 22 data tersebut 15 (68,2%) data ditulis dengan benar dan 7 (31,8%) data ditulis salah. Penulisan huruf kapital pada huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, adik dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacauan dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut : Satu unsur yaitu Bapak sebanyak 18 pemakaian dan Saudara 4 pemakaian. Data penulisan huruf kapital pada huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, adik dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacauan 15 data ditulis benar karena pihak Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dalam menuliskan huruf kapital sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), sedangkan 7 data ditulis salah karena pihak Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dalam menuliskan huruf kapital tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Data penulisan huruf kapital yang salah yaitu BAPAK. Data tersebut seharusnya ditulis menggunakan huruf kapital di awal kata saja yaitu Bapak. Dengan demikian, rekapitulasi data tentang pemakaian huruf kapital pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut :
95
TABEL 22. REKAPITULASI PEMAKAIAN HURUF KAPITAL PADA SURAT DINAS KANTOR PERIKANAN BANGKINANG KABUPATEN KAMPAR No 1 2
3
Pemakaian Huruf Kapital Pemakaian huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan yang diikuti nama orang. Pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Sesuai EYD Jumlah % Pemakaian
Tidak Sesuai EYD Jumlah % Pemakaian
116
100%
0
-
20
100%
0
-
43
53,7%
37
46,3%
TABEL 22. (SAMBUNGAN) No
Pemakaian Huruf Kapital
4
Pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang. Pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. Pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama goegrafi. Pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan kenegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan. Pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan Pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, adik dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan
5
6 7
8
9
Sesuai EYD Jumlah % Pemakaian
Tidak Sesuai EYD Jumlah % Pemakaian
0
-
256
100%
36
92,3%
3
7,7%
109
57,1%
82
42,9%
38
100%
0
-
104
97,2%
3
2,8%
15
68,2%
7
31,8%
96
pengacauan. Rata-rata
481
55,3%
388
44,6%
Berdasarkan tabel 22 dapat dijelaskan bahwa pemakaian huruf kapital pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar sebanyak 869 data. Dari 869 data pemakaian huruf kapital dalam penulisan Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar data yang ditulis sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan sebanyak 481 (55,3%) dari data yang ada (869), sedangkan data yang ditulis tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan sebanyak 388 (44,6%) dari data yang ada (869). Dengan demikian, pemakaian huruf kapital pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berkategori cukup baik (41-60). 2.2.2 Pemakaian Tanda Baca Titik pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar Dalam deskripsi data telah penulis uraikan bahwa pemakaian tanda titik dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) terdiri dari 8 kaedah. Dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar penulis hanya menemukan 4 pemakaian tanda titik. Pemakaian tanda titik tersebut yaitu (1) tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seru. (2) tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar atau daftar. (3) tanda titik dipakai untuk memisahkan angka, jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu. (4) tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu. Dari ke empat pemakaian tanda baca titik dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut : 1) Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seru. Data pemakaian tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seru dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 23.ANALISIS PEMAKAIAN TANDA TITIK DIPAKAI PADA AKHIR KALIMAT YANG BUKAN PERTANYAAN ATAU SERU No 1 2 3
Pemakaian Huruf Kapital Satu unsur Dua unsur Tiga unsur Jumlah
Jumlah Pemakaian 3 47 2 52
Benar
Salah
3 42 2 47
0 5 0 5
Persentase Benar Salah 100% 0% 89,4 10,6% 100% 0% 90,4% 9,6%
Dari tabel 23 tersebut dapat dijelaskan bahwa pemakaian tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seru dalam Surat Dinas Kantor
97
Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar yang penulis temukan sebanyak 52 pemakaian. Dari 52 pemakaian tanda titik tersebut yang ditulis sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan sebanyak 47 (90,4%) dan yang ditulis tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan sebanyak 5 (9,6%). Penulisan tanda baca titik pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seru dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut : Satu unsur meliputi ...(terlampir). (3). Dua unsur meliputi ...Februari 2010., ...dipergunakan seperlunya. (3), ...izin penelitian, ...kepada kami. (2), ...terima kasih. (14), ...Kampar 2010, ...tahun 2009. (2), ...tahun 2010. (3), ...dengan selesai, ...sebagaimana mestinya. (2), ...daftar terlampir. (3), ...peserta bersangkutan, ...berbarcode dimaksud, ...diterbitkan tersebut, ...seperti terlampir. (2), ...nasional dimaksud, ...Universitas Riau, ...April 2010. (3), ...saat ini, ...yang bersangkutan, ...lebih tinggi, dan ...Kabupaten Kampar. Tiga unsur meliputi ...barang atau jasa dan ...penata Muda Tk 1. Data penulisan tanda baca titik pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seru dari 52 data yang ditulis benar sebanyak 47 data, sedangkan 5 data ditulis salah karena pihak Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar tidak menggunakan tanda titik pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seru. Penulisan 5 data tersebut yaitu ...tahun 2009, ...tahun 2010 (2), terima kasih (2), lebih tinggi. Penulisan yang benar dari 5 data tersebut pada akhir kalimat menggunakan tanda titik yaitu ...tahun 2009., ...tahun 2010. (2), terima kasih. (2), lebih tinggi. Dengan demikian, penulisan tanda baca titik pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seru dalam surat dinas di Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berkategori sangat baik. 2) Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar atau daftar Data pemakaian tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar atau daftar dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 24.ANALISIS PEMAKAIAN TANDA TITIK DIPAKAI DI BELAKANG ANGKA ATAU HURUF DALAM SUATU BAGAN, IKHTISAR ATAU DAFTAR No 1
Pemakaian Huruf Kapital Satu unsur Jumalah
Jumlah Pemakaian 24 24
Benar
Salah
24 24
0 0
Persentase Benar Salah 100% 0% 100% 0%
98
Dari tabel 24 tersebut dapat dijelaskan bahwa pemakaian tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar atau daftar dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar sebanyak 24 pemakaian. Data tersebut sudah ditulis sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan 24 (100%) benar. Penulisan tanda baca titik di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar atau daftar dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut : Satu unsur yaitu 1. Nama (3), 2. NIP (2), 3. Pangkat/ Golongan(2), 4. Jabatan (2), 1. Bapak (2), 2. Kepala, 3. Kepala, 4. Inspektur, 1. Bahwa (4), 2. Daftar (3), a. Pejabat, b. Nomor, dan c. Tanggal. Data penulisan tanda baca titik di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar atau daftar semuanya ditulis benar karena pihak Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dalam menuliskan tanda baca titik di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar atau daftar sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Dengan demikian, penulisan huruf kapital dalam surat dinas di Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berkategori sangat baik. 3) Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka, jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu Data pemakaian tanda titik dipakai untuk memisahkan angka, jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 25.ANALISIS PEMAKAIAN TANDA TITIK DIPAKAI UNTUK MEMISAHKAN ANGKA, JAM, MENIT, DAN DETIK YANG MENUNJUKKAN WAKTU No 1
Pemakaian Huruf Kapital Dua unsur Jumlah
Jumlah Pemakaian 2 2
Benar
Salah
2
0
2
0
Persentase Benar Salah 100% 0% 100%
0%
99
Dari tabel 25 dapat dijelaskan bahwa pemakaian tanda titik dipakai untuk memisahkan angka, jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar sebanyak 2 pemakaian dan seluruhnya ditulis sesuai dengan Ejaan Yang Disemurnakan 2 (100%). Penulisan tanda baca titik untuk memisahkan angka, jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut : Dua unsur yaitu 11.00 Wib dan 16.00 Wib. Data penulisan tanda baca titik untuk memisahkan angka, jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu semuanya ditulis benar karena pihak Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dalam menuliskan tanda baca titik untuk memisahkan angka, jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). 4) Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu Data pemakaian tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 26.ANALISIS PEMAKAIAN TANDA TITIK DIPAKAI UNTUK MEMISAHKAN ANGKA JAM, MENIT, DAN DETIK YANG MENUNJUKKAN JANGKA WAKTU No 1
Pemakaian Huruf
Jumlah
Kapital
Pemakaian
Benar
Salah
Persentase Benar
Salah
Dua unsur
2
2
0
100%
0%
Jumlah
2
2
0
100%
0
Dari tabel 26 dapat dijelaskan bahwa pemakaian tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar sebanyak 2 pemakaian dan seluruhnya ditulis dengan benar (100%) benar. Penulisan tanda baca titik untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut : Dua unsur yaitu 11.00 Wib dan 16.00 Wib. Data penulisan tanda baca titik untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu semuanya ditulis benar karena pihak Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dalam menuliskan tanda baca titik untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Dengan demikian, rekapitulasi pemakaian tanda titik dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut:
100
Tabel 27. Rekapitulasi Pemakaian Tanda Titik dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar No
Pemakaian Tanda Baca Titik
1
Pemakaian tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seru. Pemakaian tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar atau daftar. Pemakaian tanda titik dipakai untuk memisahkan angka, jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu. pemakaian tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu. Rata-rata
2 3
4
Sesuai EYD Jumlah % Pemakaian
Tidak Sesuai EYD Jumlah % Pemakaian
47
90,4%
5
9,6%
24
100%
0
-
2
100%
0
-
2
100%
0
-
75
93,7%
5
6,2%
Berdasarkan tabel 27 dapat dijelaskan bahwa pemakaian tanda titik dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar ditemukan 80 data pemakaian. Dari 80 data pemakaian tanda titik dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar data yang ditulis sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan sebanyak 75 (93,7%) dari data yang ada (80), sedangkan data yang ditulis tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan sebanyak 5 (6,2%) dari data yang ada (80). Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemakaian tanda titik dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berkategori sangat baik (81-100). 2.2.3 Pemakaian Tanda Baca Koma Pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar Pemakaian tanda koma dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) terdiri dari 14 (empat belas) kaedah. Dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar penulis menemukan 3 pemakaian. Dari 3 pemakaian tanda koma dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut : 1) Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
101
Data pemakaian tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagianbagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 28.ANALISIS PEMAKAIAN TANDA KOMA DIPAKAI DI ANTARA (I) NAMA DAN ALAMAT, (II) BAGIAN-BAGIAN ALAMAT, (III) TEMPAT DAN TANGGAL, DAN (IV) NAMA TEMPAT DAN WILAYAH ATAU NEGERI YANG DITULIS BERURUTAN No 1
Pemakaian Huruf Kapital Empat unsur Jumlah
Jumlah Pemakaian 21 21
Benar
Salah
21
0
21
0
Persentase Benar Salah 100% 0% 100%
0%
Berdasarkan tabel 28 dapat dijelaskan bahwa pemakaian tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar sebanyak 21 pemakaian dan seluruhnya ditulis sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan. Penulisan tanda baca koma di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut : Empat unsur yaitu Bangkinang, 1 Februari 2010, Bangkinang, 19 Januari 2010, Bangkinang, 26 Januari 2010, Bangkinang, 25 Januari 2010, Bangkinang, 03 Februari 2010, Bangkinang, 1 Februari 2010, Bangkinang, 25 Januari 2010, Bangkinang, 22 Januari 2010, Bangkinang, 24 Februari 2010, Bangkinang, 01 Januari 2010, Bangkinang, 25 Januari 2010, Bangkinang, 07 Januari 2010, Bangkinang, 08 Februari 2010, Bangkinang, 6 Januari 2010, Bangkinang, 11 Januari 2010, Bangkinang, 04 Januari 2010, Bangkinang, 05 Januari 2010, Bangkinang, 07 Januari 2010, Bangkinang, 15 Februari 2010, Bangkinang, 12 Februari 2010, dan Bangkinang, 18 Ferbruari 2010. Data penulisan tanda baca koma di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan semuanya ditulis benar karena pihak Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dalam menuliskan tanda baca koma sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). 2) Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga atau marga.
102
Data pemakaian tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga atau marga dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 29.ANALISIS PEMAKAIAN TANDA KOMA DIPAKAI DI ANTARA NAMA ORANG DAN GELAR AKADEMIK YANG MENGIKUTINYA UNTUK MEMBEDAKANNYA DARI SINGKATAN NAMA DIRI, KELUARGA ATAU MARGA No 1 2 3
Pemakaian Huruf Kapital Satu unsur Dua unsur Tiga unsur Jumlah
Jumlah Pemakaian 18 23 5 46
Benar
Salah
18 20 5 43
0 3 0 3
Persentase Benar Salah 100% 0% 86,9% 13,1% 100% 0% 51,7% 3,4%
Dari tabel 29 dapat dijelaskan bahwa pemakaian tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga atau marga dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar sebanyak 89 pemakaian. Dari 89 data tersebut yang ditulis sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan sebanyak 46 (51,7%) dan yang ditulis tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan sebanyak 3 (3,4%). Penulisan tanda baca koma di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga atau marga dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut : Satu unsur yaitu Syahfril, S, Suliyasdi, SE, Zulfikar, S.Sos, Muslimsyah, SP, Amirullah, SP, Nurhadi, M.Pd, Masnur, S.Pd, Syarifuddin, SH, Masdahuri, SP, Syarkawi, SP, Jama’an, S.Pi, Hasiben, S.Pi, Yulhadis, S.Pi, Koswara, SE, Yunaldi, S.pi, Nelzuhdi, SP, Erniwati, S.Pd, Zulkharis, S.Pi. Dua unsur yaitu Helmi Putra, S.Pi (3), Riki Pratama, ST, Susilawati, SH, Enni Novita, SH, Nurhasni Ar, S.Ag, Akna Juita, SE, Desrini Hevi, SH, Ahmad Suhaili, SP, SH, Erma Yuni, SH, Harmi Yelmi, A.Md, Diena Vitriena, SE, Rahma Devi, S.Pi, Ulpa Ikhwan, A.Ma, Duli Afrimawati, S.Pi, Zita Novriati, S.Pi, Yusmi Yetti, SE, Joko Suroso SPi, Joko Suroso SPI, Mu’ammar Hamidy. SPi, Dwi Agusrianto, S.Pi (2). Tiga unsur yaitu Surya Darma Putra, ST, Nurjannati Abbas Kunin, SE, Ridho Zikri Alhamdi, S, Ronal Yuriza Fithra, S.Pi, Etti Yelita Siregar, S.PI. Data penulisan tanda baca koma di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga atau marga. SPi 46 data ditulis benar karena pihak Kantor Perikanan Bangkinang
103
Kabupaten Kampar dalam menuliskan tanda baca koma sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan yang dianggap salah sebanyak 3 karena pihak Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dalam menuliskan tanda baca koma sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Dari 3 data yang ditulis salah tersebut yaitu Nurhasni Ar, S.Ag, Joko Suroso Spi, Mu’ammar Hamidy. SPi . penulisan 3 data tersebut yang benar yaitu Nurhasni, Ar, S.Ag, Joko Suroso, Spi, Mu’ammar Hamidy, Spi. 3) Tanda koma dapat didpakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat. Data pemakaian tanda koma dapat didpakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut: TABEL 30.ANALISIS PEMAKAIAN TANDA KOMA DAPAT DIDPAKAI UNTUK MENGHINDARI SALAH BACA DI BELAKANG KETERANGAN YANG TERDAPAT PADA AWAL KALIMAT No 1 2 3
Pemakaian Huruf Kapital Satu unsur Dua unsur Tiga unsur Jumlah
Jumlah Pemakaian 1 2 2 5
Benar
Salah
1 2 2 5
0 0 0 0
Persentase Benar Salah 100% 0% 100% 0% 100% 0% 100% 0%
Dari tabel 30 di atas dapat dijelaskan bahwa pemakaian tanda koma dapat didpakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar sebanyak 5 pemakaian dan seluruhnya ditulis sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan atau 5 (100%) benar. Penulisan tanda baca koma untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut : .....Januari 2009, maka....., .....surat di atas, maka .....(2). .....surat di atas, bersama ini....., dan .....tersebut di atas, dengan ini......
104
Data penulisan tanda baca koma untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat semuanya ditulis benar karena pihak Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dalam menuliskan huruf kapital sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Dengan demikian, rekapitulasi pemakaian tanda koma dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 31. Rekapitulasi Pemakaian Tanda Koma dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar
No 1
2
3
Pemakaian Tanda Baca Koma Pemakaian tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan Pemakaian tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga atau marga Pemakaian tanda koma dapat didpakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat Rata-rata
Sesuai EYD Jumlah % Pemakaian
Tidak Sesuai EYD Jumlah % Pemakaian
21
100%
0
-
43
51,7%
3
3,4%
5
100%
0
-
89
96,7%
3
3,3%
Berdasarkan tabel 31 dapat dijeaskan bahwa pemakaian tanda koma dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar sebanyak 92 pemakaian. Dari 92 pemakaian tanda koma dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar data yang ditulis sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan sebanyak 89 (96,7%) dari data yang ada (92), sedangkan data yang ditulis tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan sebanyak 3 (3,3%) dari data yang ada (92). Dengan demikian, pemakaian tanda koma dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berkategori sangat baik (81-100). 2.2.4 Pemakaian Tanda Baca Titik Dua Pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar
105
Berdasarkan deskripsi data penulis jelaskan bahwa pemakaian tanda titik dua dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) terdiri dari 4 (empat) kaedah. Dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar penulis menemukan 1 pemakaian yaitu sebagai berikut : TABEL 32.ANALISIS PEMAKAIAN TANDA TITIK DUA DIPAKAI SESUDAH KATA ATAU UNGKAPAN YANG MEMERLUKAN PEMERIAN No 1 2
Pemakaian Huruf Kapital Satu unsur Dua unsur Jumlah
Jumlah Pemakaian 70 20 90
Benar
Salah
70 20 90
0 0 0
Persentase Benar Salah 100% 0% 100% 0% 100% 0%
Dari tabel 32 dapat dijelaskan bahwa pemakaian tanda titik dua dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar adalah tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian sebanyak 90 pemakaian dan sudah ditulis dengan benar atau 90 (100%) data ditulis sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan. Penulisan tanda baca titik dua sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut : Satu unsur yaitu Nama : …..(6), NIP : …..(6), Jabatan : …..(6), Menyatakan :….., Kepada :….., Pengangkatan :….., Nomor : …..(18), Lampiran : …..(14), Hal :….., Perihal : …..(13), Bulan :….., Minggu :….., dan Warna :….. Dua unsur yaitu Sebagai berikut : …..(4), Nomor polisi :….., Merek/type :….., Jenis/model :….., Nomor rangka :….., Nomor mesin :.…., Tahun pembuatan :….., Untuk keperluan :….., Dari pukul :….., Pangkat/ Golongan : …..(6), Di bawah ini : …..(2). Data penulisan tanda titik dua sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian semuanya ditulis benar karena pihak Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar dalam menuliskan huruf kapital sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). 2.2.5 Pemakaian Tanda Baca Hubung Pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar Pemakaian tanda hubung dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) terdiri dari 7 (tujuh) kaedah. Dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar penulis tidak menemukan pemakaian tanda hubung. 2.2.6 Pemakaian Tanda Baca Pisah pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar Pemakaian tanda pisah dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) terdiri dari 3 (tiga) kaedah. Dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar penulis tidak menemukan pemakaian tanda hubung.
106
2.3 Interpretasi Data Berdasarkan deskripsi data dan analisis data yang telah penulis uraikan sebelumnya, maka pada sub bab ini penulis dapat menginterpretasikan data hasil penelitian tentang pemakaian huruf kapital dan tanda baca dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar. Interpretasi data hasil penelitian tentang pemakaian huruf kapital dan tanda baca pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut : 2.3.1 Pemakaian Huruf Kapital pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar Pemakaian huruf kapital dari 15 kaedah yang terdapat dalam Ejaan Yang Disepurnakan hanya 9 pemakaian huruf kapital yang penulis temukan dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar yang meliputi : (1) Pemakaian huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat terdapat 116 pemakaian, (2) pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan yang diikuti nama orang terdapat 20 pemakaian, (3) pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat terdapat 80 pemakaian, (4) pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang terdapat 256 pemakaian, (5) pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah terdapat 39 pemakaian, (6) pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama goegrafi terdapat 191 pemakaian, (7) pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan kenegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan terdapat 38 pemakaian, (8) pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan terdapat 107 pemakaian, dan (9) pemakaian huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, adik dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacauan terdapat 22 pemakaian. Dengan demikian, pemakaian huruf kapital pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar sebanyak 869 data. Dari 869 data pemakaian huruf kapital dalam penulisan Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar data yang ditulis sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan sebanyak 425 (48,9%) dari data yang ada (869), sedangkan data yang ditulis tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan sebanyak 444 (51,1%) dari data yang ada (869). Dengan demikian, pemakaian huruf kapital pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berkategori cukup baik (41-60). 2.3.2 Pemakaian Tanda Baca Titik pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar
107
Pemakaian tanda baca titik dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar meliputi pemakaian tanda baca titik, tanda baca koma, dan tanda baca titik dua. Pemakaian tanda titik dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar ditemukan 80 data pemakaian. Dari 80 data pemakaian tanda titik dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar data yang ditulis sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan sebanyak 75 (93,7%) dari data yang ada (80), sedangkan data yang ditulis tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan sebanyak 5 (6,2%) dari data yang ada (80). Dengan demikian, pemakaian tanda baca titik pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berkategori sangat baik (81-100). 2.3.3 Pemakaian Tanda Baca Koma pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar Pemakaian tanda koma dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar sebanyak 92 pemakaian. Dari 92 pemakaian tanda koma dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar data yang ditulis sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan sebanyak 89 (96,7%) dari data yang ada (92), sedangkan data yang ditulis tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan sebanyak 3 (3,3%) dari data yang ada (92). Dengan demikian, pemakaian tanda baca koma pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berkategori sangat baik (81-100). 2.3.4 Pemakaian Tanda Baca Titik Dua pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar Pemakaian tanda titik dua dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar adalah tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian sebanyak 90 semuanya sudah ditulis sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan. Dengan demikian, pemakaian tanda baca titik dua pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berkategori sangat baik (81-100). 2.3.5 Pemakaian Tanda Baca Hubung pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar
108
Pemakaian tanda baca hubung dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) terdiri dari 7 kaedah. Dalam Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar penulis tidak menemukan pemakaian tandaa baca hubung. 2.3.6 Pemakaian Tanda Baca Hubung pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar Pemakaian tanda baca pisan dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) terdiri dari 3 kaedah. Dalam surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar penulis tidak menemukan pemakaian tanda baca hubung.
109
BAB III SIMPULAN
Berdasarkan hasil deskripsi data, analisis data, dan interpretasi data penelitian tentang “Analisis Pemakaian Huruf Kapital dan Tanda Baca pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar” dapat disimpulkan sebagai berikut : 3.1 Pemakaian huruf kapital pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berkategori cukup baik (41-60), maka hipotesis penelitian yang menyebutkan bahwa Pemakaian huruf kapital pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berkategori sedang di tolak. 3.2 Pemakaian tanda baca titik pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berkategori sangat baik (81-100), maka hipotesis penelitian yang mennyebutkan bahwa Pemakaian tanda baca pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berkategori sedang ditolak. 3.3 Pemakaian tanda baca koma pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berkategori sangat baik (81-100), maka hipotesis penelitian yang mennyebutkan bahwa Pemakaian tanda baca pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berkategori sedang ditolak. 3.4 Pemakaian tanda baca titik dua pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berkategori sangat baik (81-100), maka hipotesis penelitian yang mennyebutkan bahwa Pemakaian tanda baca pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berkategori sedang ditolak.
110
3.5 Pemakaian Tanda Baca Hubung pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar tidak penulis temukan, maka hipotesis penelitian yang menyebutkan bahwa pemakaian tanda baca hubung pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berkategori sedang ditolak. 3.6 Pemakaian Tanda Baca Hubung pada Surat Dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar tidak penulis temukan, maka hipotesis penelitian yang menyebutkan bahwa pemakaian tanda baca pisah pada surat dinas Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar berkategori sedang ditolak.
111
BAB IV HAMBATAN DAN SARAN 4.1 Hambatan Dalam pelaksanaan penelitian ini penulis mengalami berbagai hambatan. Hambatan tersebut penulis rasakan baik hambatan di lapangan maupun hambatan dalam menganalisis data. Hambatan-hambatan tersebut yaitu sebagai berikut : 1. Penulis merasa kesulitan untuk mendapatkan izin penelitian di Kantor Perikanan Bangkinang Kabupaten Kampar. 2. Dalam melakukan analisis penulis merasa kesulitan untuk mengelompokkan data yang akan dianalisis dalam penelitian. 3. Karena keterbatasan pengetahuan penulis, maka penulis merasa kesulitan dalam melakukan analisis data. 4.2 Saran Pada akhir pemakaian ini, penulis ingin memberikan beberapa saran mengenai pemakaian huruf kapital dan tanda baca. Saran-saran tersebut adalah sebagai berikut: 1. Penulis menyarankan kepada peneliti yang akan datang hendaknya melakukan penelitian tentang pemakaian huruf kapital dan tanda baca dengan objek penelitian yang berbeda. 2.
Penulis menyarankan kepada para tenaga
pengajar supaya lebih
memperhatikan tentang pelajaran menulis yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). 3.
Penulis
menyarankan
kepada Kantor Dinas Perikanan Bangkinang
Kabupaten Kampar umum supaya lebih tanggap terhadap aturan penulisan surat terutama pemakaian Ejaannya sesuai dengan Ejaan Bahasa Yang Disempurnakan Bahasa Indonesia.
112
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zaenal dan Tasai, S. Amran. 2004. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta : Akademika Pressindo. Depdikbud. 2004. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Disempurnakan. Jakarta : Poliyama Widyapustaka.
Indonesia
Yang
Finoza, Lamuddin. 2002. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Dikti Insan Mulia. Kep. Mendikbud. 2008. Ejaan Yang Disempurnakan : Edisi Revisi. Jakarta : Bumi Aksara. Misrati. 2008. Pemakaian Huruf Kapital dan Pungtuasi Dalam Surat Dinas Kantor Bappeda Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan. Skripsi mahasiswa FKIP UIR Pekanbaru. Pratama, Bagas dan Manurung.T. 2004. Surat Menyurat Bisnis Modern : Edisi Lengkap. Bandung : Pustaka Setia. Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta. Sarwadi. 1984. Langkah Maju Berbahasa Indonesia. Yogyakarta : Lukman Yogyakarta. Soerdjarwo. 2007. Beginilah Menggunakan Bahasa Indonesia. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Soedjito dan TW, Solchan. 2004. Surat Menyurat Resmi Bahasa Indonesia. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Sugihastuti. 2005. Rona Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
89 113