PENYAKIT MASYARAKAT DI KECAMATAN BANGKINANG KABUPATEN KAMPAR

Jhon Afrizal & Adynata : Penyakit Masyarakat Di Kecamatan Bangkinan

PENYAKIT MASYARAKAT DI KECAMATAN BANGKINANG KABUPATEN KAMPAR Oleh:

Jhon Afrizal, MA Adynata, M.Ag Abstrak Kabupaten Kampar dikenal dengan sebutan “serambi Mekkah-nya” propinsi Riau, gelar sebutan ini bukan tanpa alasan. Sebutan ini diberikan karena masyarakat kabupaten Kampar semenjak zaman dahulu sampai sekarang sudah dikenal dengan kehidupan masyarakat yang agamis. Sebagai bukti nyata di antaranya adalah keberadaan para ulama atau ustazd terutama di provinsi Riau banyak yang berasal dari salah satu kabupaten tertua di Riau ini. Belum lagi keberadaan sekolah-sekolah agama seperti pondok pesantren dan sekolah madrasah lainnya banyak tersebar di kabupaten Kampar. Dalam kehidupan masyarakat yang agamis, keberadaan generasi muda muda sangat diperhatikan, karena generasi muda adalah generasi yang diharafkan memberikan pengruh yang baik bagi masyarakat dan agama. Namun seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman, kehidupan masyarakat yang dulunya kental dengan nilai dan pengaruh agama yang kuat sudah mulai luntur dan berkurang. Berbagai fenomena kehidupan masyarakat yang negatif yang terlihat, terutama dalam hal akhlak generasi muda sudah mulai memperlihatkan keadaan yang sangat memprihatinkan. Penyakit masyarakat seperti perzinahan, judi, mabuk-mabukan, mengkonsumsi narkoba, pencurian, pemerkosaan, tawuran dan berbagai tindak kejahatan lainnya menunjukkan bahwa kehidupan masyarakat yang agamis sudah mulai hilang. Berbagai faktor dan sebab sudah dikenali bahwa faktor-faktor penyebab utama dari penyakit masyarakat ini, antara lain adalah: kurangnya pengetahuan dan pengamalan dibidang agama yang kurang memadai, kurangnya perhatian atau kepedulian dari para orang tua, ekonomi dan pendidikan masyarakat yang tergolong rendah di tambah lagi dengan faktor media tekonologi informasi yang ada tidak digunakan sebagaimana mestinya. Keberadaan internet, play station, handphone dan media-media teknologi lainnya menyebabkan penyakit masyarakat sangat sering terjadi. Peran aktif dari semua pihak sangat diperlukan dalam menghilangkan penyakit masyarakat ini, terutama dari pemerintah daerah dan peran para ulama atau ustazd dan pihak-pihak lainnya. Key Words:

A. Latar Belakang

absent dari halaman surat kabar dan

Akhir-akhir ini masalah perzinaan

santapan media elektronik. Menurut berita-

atau pencabulan, narkoba, miras dan judi

berita di media massa, sasaran penyakit

(penyakit masyarakat) hampir tidak pernah

masyarakat bukan saja anak-anak muda

139

Menara Riau : Jurnal Kewirausahaan , Vol 13, No.2, Juli - Desember 2014

tetapi juga orang dewasa dari berbagai

nilai adat istiadat, nilai-nilai kesusilaan

lapisan masyarakat, termasuk pula pegawai

yang hidup dalam masyarakat. Menurut

negeri dan polisi. Penyakit masyarakat

Syari'at, pekat itu sangat banyak mencakup

bukan saja dilakukan anak-anak muda tapi

perzinaan atau pergaulan bebas, perbuatan

juga orang dewasa dari berbagai lapisan

cabul, pornografi dan porno aksi, mabuk-

masyarakat, termasuk pula pegawai negeri

mabukan,

dan polisi. Penyakit masyarakat bukan saja

pengemis, premanisme serta lain-lainnya.

beredar di kota-kota, tapi juga di desa-desa. Sudah

bukan

penyakit

rahasia

masyarakat

umum seperti

perjudian,

gelandangan

dan

Adapun beberapa faktor utama

bahwa

yang menyebabkan marak atau tingginya

narkoba

tingkat terjadinya penyakit masyarakat ini

adalah sebuah bisnis yang besar dan global

antara lain disebabkan oleh:

serta memiliki mata rantai yang sangat rapi

1. Faktor agama

dan melibatkan berbagai unsur terkait

Islam

merupakan

agama

mulai dari produsen, pengedar, konsumen,

profesional yang telah mengatur kehidupan

aparat

dan

manusia secara menyeluruh dan sempurna.

sebabnya

Di bidang kemasyarakatan, Syari'at Islam

bahkan

hukum, elit

aparat

politik.

keamanan Itulah

narkoba sulit diberantas hingga saat ini

telah

sekalipun Undang-Undang yang mengatur

termasuk

tentang hal itu sudah ada. Misalnya UU No

penanganan penyakit masyarakat. Dengan

: 5/1997 tentang Psikotropika dan UU No :

menerapkan aturan yang datang dari Allah

22/1997 tentang Narkotika. Sesungguhnya

SWT. maka akan terlahir sebuah generasi

sasaran utama dari peredaran narkoba

visioner dan bertaqwa serta menjamin

adalah anak-anak muda (pelajar SLTP,

masyarakat sehat secara fisik dan mental.

SLTA dan mahasiswa).

Hal ini tercermin dari firman Allah SWT.

Secara

hukum

Islam,

yang

dikatakan dengan penyakit masyarakat atau pekat adalah

suatu perbuatan, tindakan

atau perilaku yang menyimpang dari

mengatur

demikian

tindakan

sempurna

pencegahan

dan

dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 96:

$uΖóstGxs9 (#öθs)¨?$#uρ (#θãΖtΒ#u™ #“tà)ø9$# Ÿ≅÷δr& ¨βr& öθs9uρ ⎯Å3≈s9uρ ÇÚö‘F{$#uρ Ï™!$yϑ¡¡9$# z⎯ÏiΒ ;M≈x.tt/ ΝÍκön=tã

ketentuan Syari’at, atau dengan kata lain melakukan suatu perbuatan yang dilarang atau yang diharamkan oleh agama, maupun perbuatan yang menyimpang dari nilai-

140

∩®∉∪ tβθç7Å¡õ3tƒ (#θçΡ$Ÿ2 $yϑÎ/ Μßγ≈tΡõ‹s{r'sù (#θç/¤‹x.


“Jikalau negeri-negeri

sekiranya beriman

dan

penduduk

diperbanyak bukan dikurangi. Maksudnyan

bertakwa,

adalah solusi berbasis kurikulum yang

Pastilah kami akan melimpahkan kepada

Islami

mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi

sistem sekuler yang saat ini terjadi. Di

mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu,

mana, kurikulum pendidikan tidak didesain

Maka kami siksa mereka disebabkan

untuk

perbuatannya.”

berkepribadian Islami; rangsangan seksual

Demikian juga firman-Nya dalam surat al-Furqan ayat 74:

tersebut sangat berbeda dengan

menjadi

merajalela

generasi

melalui

cerdas

alat-alat

dan

teknologi

komunikasi terbaru; prostitusi dilegalkan.

$uΖÅ_≡uρø—r& ô⎯ÏΒ $oΨs9 ó=yδ $oΨ−/u‘ šχθä9θà)tƒ t⎦⎪Ï%©!$#uρ š⎥⎫É)−Fßϑù=Ï9 $oΨù=yèô_$#uρ &⎥ã⎫ôãr& nο§è% $oΨÏG≈−ƒÍh‘èŒuρ

Di samping itu, negara tidak mewajibkan warga negara menutup aurat; dan negara juga membiarkan kemiskinan warganya hingga harus menjual dirinya. Itulah

∩∠⊆∪ $·Β$tΒÎ) “Dan orang orang yang berkata:

kiranya, hanya dengan menerapkan sistem Syari’at

maka

penyakit-penyakit

"Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada

masyarakat dapat diatasi. Sebab pada

kami isteri-isteri kami dan keturunan kami

dasarnya Islam merupakan agama wahyu

sebagai penyenang hati (Kami), dan

yang datang dari Allah SWT. Zat Yang

jadikanlah kami imam bagi orang-orang

Maha Tahu, Adil, dan Bijaksana sehingga

yang bertakwa.”

permasalahan

2. Faktor pendidikan

secara memuaskan akal, sesuai dengan

Satu

hal

utama

diperhatikan

di

sini

yang adalah

perlu sistem

pendidikan yang harus mengarah kepada

tepat

pembinaan

dan

dimulai

sempurna. dengan

dapat

terjawab

naluri dan fitrah manusia serta menjamin ketenteraman hati. 3. Faktor ekonomi Faktor ekonomi juga menjadi salah

pembinaan akhlaq dan ilmu masyarakat secara

manusia

Artinya

satu faktor utama merajalelanya penyakit

perbaikan

masyarakat ini. Karena kemiskinan tidak

sistem pendidikan, yaitu dengan kurikulum

jarang

menjadikan

pendidikan di semua jenjang pendidikan

melakukan sesuatu yang dilarang untuk

yang berbasis ke-Islaman. Jam atau waktu

memenuhi kebutuhannya. Perzinaan terjadi

siswa berinteraksi dengan studi Islam

karana

kekurangan

memenuhi

seseorang

nekat

pendapatan

kebutuhan

hidup

dalam

sehingga

141


solusinya, sebagai pekerja seks komersial

pengawasan, kasih sayang, kehebatan dan

menjadi alternatif. Kurangnya pendapatan

keperkasaan-Nya.

atau

kemiskinan

dalam

keluarga

Kedua,

Rasulullah

SAW.

mengakibatkan anak-anak tidak mendapat

menanamkan

pendidikan yang layak, akibatnya anak-

Akhirat. Beliau memperkatakan tentang

anak mudah terpengaruh dan terjerumus

surga dan neraka.

kepada

kemaksiatan

atau

perilaku

menyimpang.

kembali

cinta

kepada

∩⊆∪ 4’n<ρW{$# z⎯ÏΒ y7©9 ×öy{ äοtÅzEζs9uρ

4. Faktor sosial budaya Dalam Islam (al-Qur’an dan al-

"Akhirat itu adalah lebih utama,

Sunnah), dapat dikatakan, istilah yang

lebih baik daripada dunia." (Q.S. Ad

menunjuk makna penyakit masyarakat

Dhuha : 4)

tercakup dalam kata "maksiat". Dengan arti

∩⊇∠∪ #’s+ö/r&uρ ×öyz äοtÅzFψ$#uρ

kata Islam menyebutkan secara langsung kepada

umatnya

mendekati

atau

tentang bahkan

larangan

"Akhirat itu adalah lebih baik dan lebih kekal" (Q.S. Al A'la : 17)

mengerjakan

sesuatu perbuatan maksiat berdasarkan atau menurut ukuran al-Qur’an dan alSunnah, bukan dengan kebiasaan atau akal manusia semata.

Lahirlah manusia yang jiwanya terpaut dengan Akhirat. Akhirnya bukan saja harta dihabiskan untuk Akhirat bahkan nyawa sendiri dikorbankan. Mereka mau cepat-cepat kembali ke Akhirat. Mereka

Secara umum dan jelas Rasulullah

mau mati syahid menjadi para syuhada.

SAW. telah menunjukkan kepada kita tentang ajaran yang sempurna ini termasuk dalam mengatasi penyakit masyarakat. Ada Tiga cara utama yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. dalam mengatasi atau memberantas penyakit yang terjadi di

Ketiga,

Rasulullah

SAW.

menanam kembali rasa tauhid ke dalam hati

masyarakat

nerasakan

142

sehingga

kebesaran

Allah

manusia SWT,

saw

menanamkan semangat dan perasaan cinta akan sesama manusia terutamanya umat Islam untuk mengikis penyakit terlalu cinta diri sendiri, keluarga atau kawan-kawan sendiri.

tengah-tengah umat, antara lain adalah: Pertama,

Rasulullah

Di

Kabupaten

penanggulangan (pekat)

ini

diterbitkannya

Kampar

penyakit dimulai Peraturan

sendiri

masyarakat

dengan Daerah

telah atau


Perda. Menurut Perda Kabupaten Kampar

penanggulangan penyakit masyarakat di

No. 17 tahun 2007 yang dimaksud dengan

Kabupaten Kampar ini?

penyakit masyarakat adalah:

Oleh karena itu, seluruh pihak

1. Minuman yang dapat memabukkan

wajib memperhatikan dan mengeraahkan

2. Perbuatan cabul dan pelacuran

segenap kemampuan untuk menegakkan

3. Gelandangan dan pengemis (Gepeng)

amar ma’ruf nahi munkar berusaha untuk

4. Pornografi dan porno aksi

memberantas penyakit masyarakat secara

5. Premanisme

tepat, terpola dan terukur. Dan usaha

Sedangan yang

lain

penyakit

seperti

masyarakat

pemakaian

dan

pertama yang dilakukan adalah dengan melakukan

pendataan

dan

penelitian

pengedaran narkotika telah diatur dalam

penyakit masyarakat di Kabupaten Kampar

peraturan lain atau Undang Undang.

pada umumnya, dan dalam pendataan dan

Kabupaten

Kampar

semenjak

penelitian tentang penyakit masyarakat ini

zaman dahulu sampai sekarang dikenal

kami mengambil sample atau percontohan

dengan julukan “Negeri Serambi Mekkah-

adalah daerah pedesaan yang di yakini

nya” Provinsi Riau, karena Kabupaten

masih “agak jauh” terpengaruh dengan

Kampar diakui banyak melahirkan ulama-

budaya

ulama yang diakui keilmuannya, belum

perkotaan

lagi pondok pesantren dan madrasah-

menjadikan

madrasah Islamiyah yang banyak tersebar

sebagai

di Kabupaten yang dulunya terluas di

selanjutnya akan diteruskan ke seluruh

Provinsi Riau ini. Ditambah lagi dengan

wilayah Kabupaten Kampar, insya Allah.

seringnya Kabupaten Kampar menjadi ikon

Penelitian

keagamaan di tingkat Provinsi bahkan

Masyarakat di Kecamatan Bangkinang.”

Nasional.

B. Pokok Permasalahan

Melihat semua fenomena negatif di

luar

dibandingkan

dan

dalam

hal

Kecamatan

percontohan

ini

Adapun

dengan ini

Bangkinang

awal,

berjudul

yang

kami

yang

“Penyakit

menjadi

pokok

atas, menimbulkan pertanyaan besar yang

permasalahan

perlu dijawab dan direalisasaikan oleh

kajian utama dalam pendataan penyakit

semua pihak, apakah sudah ada usaha dari

masyarakat ini adalah:

berbagai pihak terkait, terutama pemerintah

1. Apa saja dan sejauh mana tingkat

daerah

dengan

jajarannya

dalam

terjadinya

yang

dijadikan

penyakit

sebagai

masyarakat

di

Kecamatan Bangkinang .

143


2. Apa faktor utama yang menyebabkan terjadinya

penyakit

masyarakat

tersebut.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan a. Untuk mengetahui apa saja dan

3. Bagaimana pekat ini bisa terjadi, oleh

tingkat

siapa dan kenapa.

masyarakat

penyakit

di

Kecamatan

Bangkinang .

C. Batasan Masalah Untuk

terjadinya

dan

b. Untuk mengetahui secara detail atau

terarahnya pendataan ini, pendata akan

terperinci mengenai hal-hal yang

membatasi

terhadap

berhubungan langsung dengan pekat,

menggambarkan tingkat atau kuantitas

seperti kapan, oleh siapa, kenapa dan

tinggi rendahnya pekat yang terjadi dan

dimana pekat itu terjadi.

untuk

lebih

terpokus

permasalahan

mengetahui

yang

c. Untuk menggali berbagai informasi

seluruh

yang benar dan tepat mengenai

dusun/lingkungan yang ada di wilayah

penyakit masyarakat yang ada di



umumnya

pekat

terjadi

mana di

Alasan dijadikannya Bangkinang sebagai percontohan, antara lain karena:

E. Metode yang Digunakan

1. Kecamatan Bangkinang sebagai daerah

1. Lokasi

yang

kental

dengan

kehidupan

beragama.

Penelitian ini dilakukan di seluruh Desa

2. Daerah luar Ibukota yang paling dekat dari Ibukota Kabupaten.

/Kelurahanan

serta

Dusun/Lingkungan yang ada di kecamatan Bangkinang .

3. Daerah asal peneliti.

2. Subjek dan objek

4. Berdasarkan kepada tingkat penyakit

Subjek

penelitian

ini

adalah

masyarakat yang terjadi sebagaimana

masyarakat

yang sering ditampilkan di beberapa

Bangkinang , subjek utamanya adalah

media

warga masyarakat yang diyakini atau

daerah,

massa

baik

terutama

lokal

maupun

perzinaan

pencabulan, perjudian dan miras.

atau

yang

ada

di

Kecamatan

diketahui pernah atau masih terlibat dengan penyakit masyarakat. Sedangkan yang menjadi

objek

penelitian

penyakit

masyarakat ini adalah sejauh mana tingkat atau jumlah kejadian penyakit masyarakat

144


yang terjadi di Kecamatan Bangkinang

d. Komperatif,

yaitu

melakukan

secara benar dan tepat.

perbandingan diantara fakta dan data

3. Populasi dan sample

yang terjadi dengan data-data yang

Populasi

dalam

penelitian

ini

telah diperoleh dari hasil wawancara

adalah warga masyarakat yang diyakini pernah atau masih terlibat dengan penyakit

dan dari data sekunder. 5. Metode Analisa Data

masyarakat, dan karena jumlah populasi

Analisa dapat dilakukan dengan

relatif banyak maka diambil data penyakit

pendekatan

masyarakat ini dengan mengambil sample

kuantitatif, pendekatan kualitatif adalah

pelaku

mengumpulkan data-data yang berkaitan

atau

masyarakat

mantan dari

pelaku

setiap

penyakit

dusun

atau

dengan

kualitatif

masalah

dan

pendekatan

pendataan

penyakit

lingkungan sebanyak 2 (dua) orang dengan

masyarakat ini kemudian data tersebut

menggunakan teknik porposive sampling

dikelompokkan ke dalam kategori-kategori

dan teknik wawancara terbuka tetapi

berdasarkan persamaan jenis data tersebut,

identitas sample dirahasiakan.

kemudian dihubungkan antara satu dengan

4. Metode Penulisan

yang lainnya sehingga akhirnya diperoleh

Setelah data dikumpulkan, pendata

gambaran yang utuh dan jelas mengenai

akan membahas dengan menggunakan

masalah pendataan penyakit masyarakat

metode-metode sebagai berikut :

ini.

a. Deduktif,

yaitu

menggambarkan

Analisa kuantitatif adalah data-data

data-data umum yang ada kaitannya

yang terkumpul setelah diedit kemudian

dengan masalah yang diteliti, yang

ditabulasikan ke dalam tabel-tabel dan

kemudian akan dianalisa dan diambil

diprosentasekan pada tabel intrepretasi

kesimpulan secara khusus

sehingga diperoleh pemahaman yang utuh

b. Induktif, yaitu mengambil data-data yang

ada

hubungannya

dengan

dari data tentang pendataan penyakit masyarakat di kecamatan Bangkinang .

maslah yang didata, yang selanjutnya diambil kesimpulan secara umum. c. Deskriptif,

yaitu

dengan

mengumpulkan fakta-fakta dan data-

Gambaran Umum Kecamatan Bangkinang Kecamatan

Bangkinang

data, menyusun, menjelaskan dan

merupakan salah satu dari 21 Kecamatan

kemudian menganalisanya.

yang ada di Kabupaten Kampar, yang

145


merupakan pemekaran dari Kecamatan

Penjelasan Penyakit Masyarakat (Pekat)

Induk

di Kecamatan Bangkinang Tahun 2010 –

yaitu

Kecamatan

Bangkinang

Seberang, sesuai dengan Peraturan Daerah

2012

Kabupaten Kampar Nomor 22 Tahun 2003.

1. Mabuk-mabukan dengan miras dan

Sedangkan

Peresmiannya

pada

Bulan

narkotika.

Desember 2005. Namun pada tahun 2013

Jenis miras yang dikonsumsi oleh

yang lalu kecamatan Bangkinang Seberang

para peminum di Kecamatan Bangkinang

bertukar menjadi kecamatan Bangkinang.

adalah

Penyakit Masyarakat (Pekat)

Macdonal, Menson, AO, Bir Hitam, dan

tuak,

Wiski,

Anggur

Merah,

Berdasarkan data yang diperoleh

Vodka, adakalanya Wiski dicampur dengan

tentang penyakit masyarakat yang ada di

Ekstra Jos. Tuak diperoleh di dua dusun

Kecamatan Bangkinang , dapat dinyatakan

yaitu Dusun Sido Makmur dan Dusun Sido

bahwa ada Sembilan bentuk penyakit

Mukti Desa Suka Mulya. Tuak ini dibuat

masyarakat,

dari pohon kelapa yang diambil airnya,

yaitu

1)

mabuk-mabukan

dengan miras dan narkotika, b) perjudian

kemudian

dan taruhan, c) pornografi dan pornoaksi,

gerigen kemudian dicampur dengan bahan

d) premanisme, e) perbuatan cabul dan

yang berasal dari kayu dan diawetkan

pelacuran, f) pencurian dan penipuan, g)

selama 7 hari. Di Dusun Sido Mukti,

pacaran

h)

hampir setiap warga yang memiliki kelapa

gelandangan dan pengemis (gepeng), i)

memproduksi tuak yang rata-rata untuk

pemerkosaan.

dijual di kedai penjual tuak. Di dusun ini

dan

kumpul

muda-mudi,

disadap,

ditampung

dalam

Perlu pendata menjelaskan di sini,

minimal terdapat dua kedai penjual tuak.

bahwa jumlah penyakit masyarakat yang

Harganya Rp 7000 per kong, yang mana 1

terjadi

kong hampir 2 liter. Sedangkan jenis miras

di

Kecamatan

sebagaimana

tergambar

Bangkinang dari

tabel,

hanyalah merupakan gambaran umum yang masih memungkinkan jumlah pekat

yang lain kebanyakan dibeli di Bangkinang Kota. Sedangkan

Narkotika

yang

itu lebih banyak terjadi daripada yang

dikonsumsi oleh pemakai di Kecamatan

terdata

Bangkinang

karena

mengambil random.

penelitian

sample

secara

ini acak

hanya atau

adalah ngarap, cimeng dan

ganja (di Dusun Matoluk disebut dengan Rono). Sedangkan jenis narkotika yang lain tidak ditemukan dalam pendataan ini.

146


Dari keterangan di atas, dapat

WIB. dini hari walaupun juga ada pada

dikatakan bahwa setiap pengkonsumsi

siang

narkotika

mengkonsumsi

dikonsumsi ketika adanya acara hiburan

miras, tetapi tidak semua peminum miras

malam, baik yang dilaksanakan oleh

sebagai

pemakai

sehingga

pemuda maupun hajatan yang diadakan

pelaku

miras

banyak

warga. Dari pengakuan salah seorang

adalah

juga

narkotika, jauh

lebih

dibandingkan dengan pemakai narkotika. Perbuatan

mengkonsumsi

hari.

Adapun

ganja,

seringkali

pelaku, dikatakan bahwa ia sudah pernah

miras

mencoba untuk berhenti dari miras dan

khususnya selain tuak, biasa dilakukan

narkotika, tetapi ketika teman-temannya

pada malam hari terutama ketika adanya

datang mengajak melakukannya, ia tidak

acara pemuda, hajatan atau perhelatan

sanggup menolaknya, sehingga perbuatan

warga atau acara apapun yang mengadakan

ini selalu dilakukan sampai sekarang.

hiburan musik berupa Orgen dan Band,

Berkaitan dengan miras jenis tuak,

baik pada malam dekorasi maupun pada

pembuatnya adalah orang dewasa, dan

malam hajatan itu sendiri. Di samping itu,

bahkan di Dusun Sido Mukti, hampir

kadang-kadang pekat ini juga dilakukan

seluruh warga yang memiliki kelapa

pada siang hari. Adapun tuak yang terdapat

memproduksi tuak untuk dijual di kedai-

pada tiga dusun, dikonsumsi setiap hari

kedai tuak. Para konsumen dari tuak ini

karena minuman ini bagi mereka sudah

adalah a) anak usia sekolah yang tidak

menjadi minuman harian dan bahkan ada

bersekolah, b) pengangguran di atas usia

yang menganggap sebagai obat dan jamu.

sekolah, c) orang dewasa yang bekerja dan

Di Kecamatan Bangkinang

ini,

adakalanya miras di sebagian tempat

tidak bekerja, d) sopir oplet, sopir truk sawit.

dikonsumsi setiap malam bahkan sudah

Jika miras dikonsumsi ketika ada

menjadi minuman harian khususnya tuak,

perhelatan atau hajatan warga, maka

dan di tempat lain adakalanya setiap ada

mereka beralasan melakukan pekat ini

acara hajatan dengan mengadakan hiburan

karena begadang dan menjaga barang-

musik atau pada waktu-waktu lain sesuai

barang orang yang punya hajatan. Ini sudah

dengan keinginan para pelaku. Waktunya

menjadi kebiasaan dan dimaklumi oleh

kebanyakan pada malam hari terutama

masyarakat.

pada malam minggu, biasanya antara pukul

Sebagian pelaku (pengedar narkoba

10.00 WIB sampai dengan pukul 02.00

dan pembuat tuak) mengaku melakukannya

147


karena masalah ekonomi, yaitu untuk

sekarang

mencari uang dan memenuhi kebutuhan

pemberantasannya. Di Dusun Bukit Permai

keluarga. Mereka memandang pekerjaan

Desa Binuang, para pelaku yang biasa

ini sebagai usaha yang menggiurkan dapat

melakukan pekat ini sebenarnya sudah

mendatangkan uang dalam waktu relative

banyak yang ditangkap, tetapi mereka tidak

cepat. Ini sudah menjadi profesi mereka

jera sehingga masih tetap melakukannya.

yang dilakukan setiap hari. Banyak di

2. Perjudian dan taruhan

antara peminum tuak dan juga pembuatnya

belum

ada

usaha

Untuk memberikan gambaran yang

yang menganggap tuak sebagai obat atau

komprehensif

jamu sehingga perlu untuk dikonsumsi.

taruhan

Dari pengakuan para pelaku dan kondisi

Bangkinang , maka akan dijelaskan dalam

yang

beberapa poin berikut:

ditemukan

di

dusun-dusun

Kecamatan Bangkinang , rata-rata para

yang

tentang terjadi

perjudian di

dan

Kecamatan

a. Bentuk

pelaku sudah merasa kecanduan dengan

Bentuk perjudian dan taruhan di

miras dan narkotika sehingga sulit untuk

Kecamatan ini adalah berupa permainan

meninggalkan pekat ini.

domino,

kartu

remi,

togel,

bilyard,

Dalam rangka mengantisipasi atau

permainan catur, adu ayam dan taruhan

mengkurangi terjadinya minum minuman

bola kaki. Di Dusun Subanglan permainan

keras

Kecamatan

judi domino memiliki beberapa kategori

Bangkinang

belum ada langkah-langkah

yaitu a) main pas Rp 2000, b) main

dan

yang

dan

upaya

narkotika

di

memadai,

padahal

Mandan 1 bungkus rokok, dan c) main

kebanyakannya

sudah

simpang empat atau main min Rp 5000, d)

mengetahui terjadinya pekat ini di sekitar

dan lain-lain. Sedangkan taruhan pada

mereka, walaupun sebagian sudah pernah

permainan domino dan permainan lainnya

dilarang tetapi masih tetap dilakukan

pada dusun lain adakalanya berupa uang

seperti yang ada di Lingkungan Pasir

yang biasanya di bawah Rp 1.000.000,

Sialang bahkan sampai sekarang masih

taruhan mie rebus, rokok, teh telur, dan

tetap ada penjual miras di daerah ini. Di

hukuman berupa menggantungkan dua

Dusun Bukit Lintang pernah ada yang

buah botol di leher dan jongkok sampai

melarang, tetapi sekarang tidak ada lagi

habis satu putaran dengan ketentuan siapa

karena takut ancaman dari para pelaku,

yang kalah membayar taruhan yang sudah

sementara di Dusun Sido Makmur Sampai

disepakati pada awal permainan atau

masyarakat

148


melakukan hukuman. Adapun togel adalah

melakukannya di tempat lain seperti di

berupa kupon dengan cara membeli kepada

semak-semak karena mereka masih takut

penjual lalu diundi untuk mendapatkan

diketahui oleh orang banyak. Judi togel

hadiah.

dilakukan di Dusun Pasir Sialang karena

b. Penyebab dan alasan melakukan

penjualnya beroperasi di Pasir Sialang dan

Berdasarkan

pengakuan

dari

berasal dari Tanjung. Pemesanan togel ini

sumber primer pendataan ini, di mana

juga dilakukan melalui hand phone (hp).

mereka adalah orang-orang yang terlibat

Sedangkan permainan Bilyard dilakukan di

atau minimal mengetahui secara detail

atas meja yang terdapat di warung-warung

pekat ini, diperoleh informasi bahwa

dan rumah warga. Selain itu, judi dan

penyebab dan alasan para pelaku pekat ini

taruhan ini juga dilakukan di Gardu Pos

melakukannya tidak satupun disebabkan

Kamling,

oleh permasalahan ekonomi atau kesulitan

sebagaimana yang terjadi di Dusun Rukun

hidup tetapi rata-rata disebabkan karena

Desa Suka Mulya. Tempat lain adalah di

kesenangan belaka yang diawali oleh

peron atau tempat penimbangan sawit

iseng-iseng dan coba-coba.

sebagaimana yang terjadi di Dusun Ringin

tempat

hajatan,

pos

ronda

Dari penyebab dan alasan-alasan di

Sari. Taruhan bola kaki dan adu ayam

atas tidak terdapat alasan melakukannya

biasanya dilakukan di lapangan bola kaki

karena unsur keterpaksaan, sebagaimana

atau di tempat adu ayam dilaksanakan.

penyebab dan alasan terjadinya pekat lain

d. Waktu

seperti miras dan narkotika yang salah satu

Di

penyebabnya

karena

ingin

Kecamatan

Bangkinang

,

memenuhi

perjudian dengan permainan domino dan

kebutuhan hidup atau karena permasalahan

remi serta bilyard di banyak tempat

ekonomi atau pencurian dan penipuan yang

dilakukan hampir setiap malam sejak

disebabkan karena keterpaksaan kesulitan

masuknya waktu Magrib sampai tengah

ekonomi.

malam atau dini hari, walaupun ada juga

c. Tempat

yang melakukannya pada siang hari yakni

Tempat melakukan perjudian dan

pada sore hari. Di Dusun Sunkinang, pekat

taruhan kebanyakan adalah di warung-

ini biasa dilakukan setiap malam Rabu dan

warung atau kedai-kedai kecil yang ada di

malam Sabtu. Namun, pada beberapa

dusun mereka atau kedai-kedai yang ada di

tempat pekat ini biasa dilakukan ketika ada

Bangkinang Kota, tetapi ada juga yang

hajatan kelahiran anak, setiap warga yang

149


mengadakan hajatan, ketika ronda malam,

Bangkinang hanya mendapatkan togel di

kumpul

tempat ini, dan kaki tangannya banyak.

bersama

teman-teman

sepermainan. Sedangkan togel dilakukan

f. Usaha yang sudah dilakukan.

tidak memandang waktu, hanya melihat

Terhadap

pekat

perjudian

dan

kapan saja ada uang dan kesempatan dari

taruhan di Kecamatan ini belum ditemukan

penjual togel.

adanya respon dan usaha yang berarti dari

e. Pelaku

masyarakat untuk membasminya sehingga

Pelaku perjudian dan taruhan ini

pekat

ini

semakin

lama

semakin

dapat diklasifikasikan kepada beberapa

bertambah, jauh tidak seimbang antara

kategori

usaha

yaitu

a)

anak

sekolah,

b)

yang

dilakukan

dengan

pengangguran di atas usia sekolah, c)

perkembangan pekat itu sendiri. Hal ini di

mahasiswa, d) orang dewasa yang sudah

antaranya disebabkan karena sudah terlalu

bekerja, dan e) orang tua yang sudah

banyak yang melakukannya dan sudah

berumur 50 tahun ke atas. Secara umum

terjadi sejak waktu yang lama. Di beberapa

para pelaku meliputi semua jenis umur

dusun memang sudah ada yang mencoba

kecuali anak-anak umur sekolah dasar.

mencegah, tetapi masih dilakukan secara

Dari segi profesi atau pekerjaan

individu oleh orang yang menjadi tokoh

mereka juga beragam, ada yang berasal

atau orang yang disegani di tempatnya

dari kalangan pengusaha kontraktor, anak

sehingga belum mampu secara signifikan

sekolah, pengangguran, mahasiswa, para

menguranginya. Terdapat pula di sebuah

pekerja

sipil.

Lingkungan di mana pekat ini nyaris tidak

Permainan judi domino minimal dilakukan

diketahui oleh masyarakat banyak karena

oleh empat orang pelaku pada satu meja.

dilakukan secara tersembunyi dan jauh dari

Adakalanya pada satu tempat judi ini

keramaian sehingga tidak ada usaha sama

terdapat 4 atau 5 meja yang berarti para

sekali untuk pencegahannya.

pelaku berjumlah 16 atau 20 orang.

3. Pornografi dan pornoaksi

Adapun pelaku togel, di Dusun Kampong

a. Bentuk

dan

pegawai

negeri

Godang, rata-rata mereka yang biasa duduk

Bentuk pornoaksi yang terjadi di

di kedai-kedai ikut melakukan judi togel.

Kecamatan Bangkinang

Jumlah pelaku sangat banyak karena

yang tidak menutup aurat, pakaian ketat

pelaku

dan transparan dibawa jalan sore atau bila

di

Bangkinang

Kota

dan

adalah wanita

ada acara orgen, dada telanjang di TV atau

150


di lingkungan sekitarnya, penyanyi yang

d. Alasan melakukannya

buka aurat ketika acara musik orgen

Berdasarkan pengakuan para pelaku

ditonton oleh anak-anak sekolah tingkat

pekat

SLTP, SMA, mahasiswa dan lain-lain,

mereka melakukan pornografi di antaranya

termasuk para pemudanya. Terdapat pula

karena penasaran ingin melihat seluk beluk

pornografi melalui HP, warnet dan vcd

dan lekuk tubuh wanita yang sebenarnya.

porno dan ngintip.

Sedangkan pornoaksi dilakukan dengan

b. Pelaku

alasan antara lain karena ingin tampil beda,

Para pelaku pekat ini hampir

ini,

diperoleh

beberapa

bergaya, untuk menarik perhatian, dan

melibatkan segala kalangan, yaitu mulai

puberitas di kalangan remaja.

dari anak sekolah tingkat SLTP dan SLTA,

4. Premanisme

mahasiswa, anak usia sekolah yang tidak

a. Bentuk

bersekolah, pengangguran di atas usia

alasan

Ada beberapa bentuk premanisme

sekolah sampai orang dewasa yang sudah

di Kecamatan Bangkinang

bekerja, dan bahkan hampir seluruh mudi-

memalak atau pungutan liar (pungli)

mudi dan ibu rumah tangga.

dengan cara diminta uang kepada sopir

c. Tempat

truk atau bus yang lewat di daerah mereka.

Pornoaksi berupa wanita yang tidak menutup

aurat,

5000 sehingga para pelaku rata-rata dapat

transparan dilakukan di jalan-jalan dan di

menghasilkan uang sebanyak Rp 300.000 /

tempat

ditempat

malam. Bentuk lain adalah melakukan

diadakan hiburan malam seperti organ dan

kegaduhan, keributan pada acara hiburan

band,

biasanya

malam, perkelahian antar pemuda seperti

disaksikan di warnet-warnet yang memiliki

yang terjadi di Lingkungan Teratak. Ada

sekat-sekat tinggi, menonton film porno

lagi sebagian mereka yang bergentayangan

kadang dilakukan di rumah pelaku ketika

pada malam

sedang kosong, kadang melalui Hp dan

orang tidur, bahkan ada kenakalan remaja

kadang di warnet di jalan Prof. M. Yamin

yang mengarah kepada tindakan kriminal

SH. Pornografi film porno ini dijual di

seperti pencurian. Kemudian terdapat pula

beberapa

premanisme berkedok serikat kerja seperti

lainnya

sedangkan

toko

ketat

Biasanya setiap sopir diminta sebanyak Rp

dan

umum

pakaian

ini yaitu

atau

pornografi

dan

konter

HP,

dan

hari sehingga mengganggu

adakalanya para pelaku memperolehnya

yang terjadi di Pasar Suka Mulya.

dari teman yang lain.

b. Pelaku

151


Pelaku pekat ini adalah anak usia sekolah

yang

tidak

bersekolah,

Mahyudin seperti di simpang Pulau Bodi, karena ketika jembatan penyeberangan

pengangguran di atas usia sekolah berumur

sungai

rata-rata 25 tahun dan orang dewasa yang

perbaikan, bus-bus dan truk yang datang

bekerja. Jumlah mereka pada satu tempat

dari arah Tapung terpaksa melewati jalan

adakalanya 3 sampai 4 orang, dan di

ini. Sedangkan premanisme bentuk lain

tempat lain berjumlah antara 5 sampai

terjadi di mana saja ketika hal itu

dengan 6 orang.

memungkinkan terjadi, seperti di sekitar

c. Alasan melakukannya

pasar Suka Mulya.

Secara umum ada beberapa alasan

Kampar

Bangkinang

f. Usaha penanggulangannya

para pelaku melakukan pekat ini antara lain

Adapun usaha dari berbagai pihak

karena tidak ada pekerjaan, bergaya,

dalam

supaya ditakuti orang, terkenal dan bangga

perbuatan

dengan

penelitian ini, belum ada.

dirinya,

sedangkan

khusus

menanggulangi premanisme

segala ini

bentuk

sepanjang

premanisme dengan bentuk pungutan liar

5. Perbuatan cabul dan pelacuran

alasannya adalah untuk membeli miras dan

a. Bentuk

rokok.

dalam

Perbuatan cabul yang dimaksud

d. Waktu

dalam penelitian ini adalah pergaulan dua

Pungutan liar atau memalak yang

orang atau lebih yang berlainan jenis yang

terjadi di beberapa dusun di Kecamatan

mendekati

Bangkinang

dilakukan ketika rusaknya

persebadanan yang dilakukan atas dasar

jembatan sungai Kampar Bangkinang,

suka sama suka tanpa terkesan adanya nilai

setiap malam mulai pukul 22.00 s/d 04.00

komersial. Sedangkan pelacuran adalah

Subuh. Sedangkan premanisme dalam

perbuatan

bentuk kegaduhan, keributan pada acara

komersial. Di Kecamatan Bangkinang ini

hiburan malam, perkelahian antar pemuda

juga terdapat seorang ayah yang mencabuli

selalu terjadi hamper di setiap acara pesta

anak kandungnya sendiri.

dan hajatan yang biasanya didahului

b. Pelaku

dengan mabuk. e. Tempat

atau

cabul

melakukan

yang

hubungan

memiliki

nilai

Pelaku yang sering melakukan pekat ini adalah anak usia sekolah yang

Perbuatan memalak atau pungutan

tidak bersekolah, pengangguran di atas usia

liar terjadi di sepanjang jalan KH. Nur

sekolah. Di Dusun Bukit Sembilan ada 2

152


PSK kakak beradik, dan pada Bulan

birahi,

Januari 2010, pernah ada perempuan yang

menonton vcd porno, faktor ekonomi dan

berzina lalu bunuh diri karena malu.

ingin mendapatkan kesenangan, kebutuhan

pencabulan

biologis yang tak tersalurkan sehingga

terhadap

anak

kandung

diajak

teman,

karena

dilakukan oleh seorang ayah yang sudah

anak kandung sendiri dicabuli.

berumur di atas 50 tahun yang juga sering

6. Pencurian dan penipuan

berkunjung ke tempat pelacuran. Wanita

a. Bentuk

yang bekerja di tempat ini biasanya

sering

Bentuk pencurian yang terjadi di

didatangkan dari luar secara bergilir dan

Kecamatan Bangkinang

langganannya adalah orang-orang berduit

pencurian kenderaan bermotor khususnya

yang datang pakai mobil.

roda dua atau curanmor, ninja sawit,

c. Tempat melakukannya

pencurian terhadap tanaman warga yang

ini antara lain

Tempat pekat ini sering dilakukan

jauh dari pemukiman seperti durian, kuini

adalah di tepi sungai Kampar, Cadika, dan

dan lain-lain. Pencurian terhadap tanaman

pondokan yang tidak berpenghuni, tempat

warga sudah menjadi penyakit turunan

galian C yang ada di Dusun Telo, di rumah

masyarakat yang sudah dianggap biasa.

sendiri di saat keluarga pulang kampung, di

b. Pelaku

lapangan SP 5 Bukit Sembilan, tempat

Pelaku yang sering melakukannya

prostitusi yaitu di jalan Raya Bangkinang –

adalah

Petapahan lebih kurang 3 km dari Desa

perbuatan curanmor pelakunya adalah

Bukit Payung, simpang Muara Mahat Baru.

pendatang dari Medan dan merupakan

Di samping itu juga terdapat pelacuran atau

penjahat kambuhan,

lokalisasi

ninja sawit pelakunya belum diketahui,

yang

bertempat

di

jalan

gelandangan

dan

pengemis,

berkenaan dengan

Bangkinang – Petapahan km 15, sebelah

sedangkan

kanan, jarak dari jalan sekita 200 m.

tanaman warga adalah anak SMP, dan anak

d. Penyebab dan alasan melakukan

usia sekolah yang tidak bersekolah yang

Berdasarkan

wawancara

tersembunyi dengan para pelaku, diperoleh

pelaku

pencurian

terhadap

berjumlah 2 – 3 orang. c. Tempat

beberapa alasan mereka melakukan pekat

Tempat terjadinya curanmor adalah

ini antara lain karena sering menonton

di beberapa tempat mulai dari SP V Desa

adegan orang dewasa di TV atau porno

Bukit

aksi dan pornografi, ingin melepaskan

Tapung, ninja sawit terjadi di Dusun Sido

Sembilan

sampai

Kecamatan

153


Mukti, dan pencurian terhadap tanaman

terjadi di tanjung. Di antara pelaku

warga terjadi di Lingkungan Tepi Air.

mengatakan bahwa ia mulai melakukan

d. Alasan dan penyebab

pekat ini semenjak kelas 1 SMA.

Alasan dan penyebab para pelaku

d. Alasan melakukannya karena ingin

melakukan pencurian ini belum diketahui

menemui pacar dan menikmati malam

dengan pasti karena kebanyakan para

minggu

pelaku belum diketahui, namun ada di antaranya

karena

Dalam penelitian ini, gepeng di

untuk

Kecamatan Bangkinang hanya ditemukan

memenuhi kebutuhannya membeli rokok

di dua dusun yaitu Dusun Bukit Sembilan,

dan biaya kencan.

dan

7. Pacaran dan kumpul muda-mudi

mengenai pekat ini adalah:

a. Tempat

a. Waktu terjadinya pekat ini mulai sejak

merokok

yang dan

melakukannya

8. Gelandangan dan pengemis (gepeng)

pacaran,

artinya

Biasanya pekat ini dilakukan di tepi sungai Kampar seperti yang terjadi Dusun

Dusun

Sido

Mukti.

Penjelasan

beberapa tahun terakhir b. Pelaku

Muara Uwai, di sekolah-sekolah ketika

Para gelandangan di Kecamatan

mereka berada dalam lingkungan sekolah,

Bangkinang

lapangan bola kaki dan fasilitas desa serta

tingkat SD, anak usia sekolah yang tidak

tempat-tempat lain yang kondusif untuk

bersekolah, ibu-ibu rumah tangga yang

itu.

ditinggal suami seperti yang ada di Dusun

b. Pelaku

Bkt Sembilan, sedangkan pengemis ada

ini adalah anak sekolah

Pelaku biasanya muda-mudi yang

seorang cacat buta yang berumur 50 tahun

merupakan anak sekolah tingkat SLTA dan

dan melakukan perbuatan mengemis sejak

anak usia sekolah yang tidak bersekolah.

duduk di bangku SD hingga sekarang.

Di Dusun Uwai pekat ini selalu ada, yang

c. Tempat

dilakukan oleh pelaku yang dating dari luar

Tempat melakukan perbuatan ini

Dusun atau pendatang, yang biasanya

adalah di mana saja atau di perkampungan

minimal 6 pasang.

yang

c. Waktu

berkeliling ke rumah-rumah warga seperti

Di Dusun Muara Uwai pekat selalu

yang

memungkinkan

terjadi

di

dengan

Dusun

Sido

cara

Mukti,

ada di setiap malam minggu bahkan

adakalanya ia juga melakukannya di pasar

sampai tengah malam begitu juga yang

Bangkinang dan pasar SP II.

154


d. Alasan

Berdasarkan

Alasan

dan

penyebab

pembahasan

dalam

penelitian ini maka dapatlah diambil

melakukannya karena faktor ekonomi yaitu

beberapa kesimpulan yaitu:

tak memiliki pekerjaan sehingga untuk

1. Tingkat terjadinya penyakit masyarakat

memenuhi kebutuhan hidup keluarganya

di Kecamatan Bangkinang Seberang

terpaksa melakukan pekat ini.

sangat tinggi. Hal ini terlihat dari hasil

9. Pemerkosaan

penelitian ini bahwa tidak ada satu

Berdasarkan

penelitian

ini,

dusun atau lingkungan pun yang steril

diperoleh informasi bahwa di Kecamatan

dari

Bangkinang

sebaliknya

terjadi 3 kali pemerkosaan,

yaitu:

masyarakat

penyakit

tetapi

masyarakat

hamper menyebar rata di setiap desa

a. Pemerkosaan

massal

yang

terjadi

sekitar 7 bulan yang lalu, di mana pembantu

penyakit

seorang

anggota

dan dusun atau lingkungan. 2. Penyakit

masyarakat

yang

paling

DPRD

dominan dan sering terjadi adalah

diperkosa secara bergiliran oleh 21

mabuk-mabukan baik dengan miras

orang pelaku yang berumur 18 tahun ke

maupun narkotika, dan perjudian serta

bawah yang terdiri dari anak sekolah

taruhan yang terjadi di 22 dusun dan

dan anak putus sekolah, dan salah

lingkungan yang ada di Kecamatan

satunya adalah pacarnya sendiri.

Bangkinang Seberang atau sekitar 76 %

b. Pemerkosaan massal yang terjadi di

dusun atau lingkungan yang padanya

Stadion Bangkinang . Pelaku berjumlah

terjadi

18 orang yang berumur 20 tahun ke

jumlah

atas. Korban adalah seorang WTS.

lingkungan yang ada, seterusnya diikuti

Pengakuan

oleh pornografi dan pornoaksi serta

salah

seorang

pelaku,

penyebabnya karena diajak teman.

pekat

tersebut

keseluruhan

berbanding dusun

atau

premanisme yang terjadi di 9 dusun

c. Pemerkosaan terhadap seorang wanita

atau lingkungan atau sekitar 31 %,

asal Kampung Godang yang dilakukan

kemudian diikuti oleh perbuatan cabul

oleh pelaku dari Luar Dusun Kampung

dan

Godang

lingkungan

pelacuran atau

di

7

dusun

sekitar

24

atau %,

seterusnya pencurian dan penipuan Kesimpulan

sekitar 17 %, pacaran dan kumpul

155


muda-mudi sekitar 10 % dan gepeng

2. Kepada para pelaku pekat hendaklah

dan permerkosaan masing-masing 7 %.

secapatnya menyadari kekeliruan yang sudah terlanjur dilakukan dan kembali

3. Yang menjadi penyebab atau faktor utama

terjadinya

pekat

adalah

secapatnya kepada jalan yang benar yang diridhai oleh Allah SWT.

keinginan bersenang-senang, yang pada mulanya kebanyakan hanya karena rasa penasaran dan coba-coba. Di samping

DAFTAR KEPUSTAKAAN

itu, pada sebagian kecil bentuk pekat disebabkan oleh factor ekonomi. 4. Para pelaku yang terlibat di berbagai pekat ini menjangkau hampir seluruh kalangan mulai dari anak sekolah yang masih bersekolah, anak usia sekolah yang tidak bersekolah, pengangguran di

Abu Abdillah, Muhammad bin Ahmad bin Abi Bakar Farh Al-Qurthubi, Tafsir al-Qurthubi, Kairo: Dar al-Sya'b, 1372 H. Al-Iraqiy, Zainuddin Abd al-Rahman bin al-Husain, al-Taqyid wa al-Idhah, (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiah, 1996

atas usia sekolah, orang dewasa yang sudah bekerja, orang tua di atas usia 50 tahun, dan juga para pelaku berasal dari kalangan pegawai dan aparat.

Ibn al-Shalah, Ulum al-Hadis Al-Ju'fiy, Muhammad bin Ismail Abu Abdillah al-Bukhari, Sahih alBukhari, (Beirut: Dar Ibnu Katsir, 1987

Saran

1. Pemerintah Kabupaten Kampar dan seluruh unsur terkait mestilah secara serius

dan

sungguh-sungguh

Al-Khatib, Ajjaj, Ushul al-Hadis, Beirut: Dar al-Fikr, 1989 Al-Khin, Musthofa Said, dkk., Syarah Riyadh al-Shalihin, Jakarta: alI'tishom Cahaya Umat, 2006

membasmi segala bentuk pekat yang terjadi, kapanpun dan di manapun

Munawwir, A.W., Kamus al-Munawwir, Surabaya: Pustaka Progressif, 1997

sebab perkembangan pekat yang begitu cepat jauh tidak seimbang dengan

Pemda Kabupaten Kampar, Kampar dalam Angka Tahun 2006

usaha yang ada dari pihak manapun dalam menanggulanginya.

156

Al-Qazwainiy, Muhammad bin Yazid Abu Abdillah, Sunan Ibnu Majah, Beirut: Dar al-Fikr, t.th.


Al-Shalih, Shubhi, Ulum al-Hadis wa Musthalahuhu, Beirut: Dar al-'Ilm li al-Malayin, 1973

Minhajul Muslim, Abu Bakar Jabir alJazairi, Darul Falah, Terj. 2000

Al-Suyuthi, Abd al-Rahman bin Abi Bakar, Tadrib al-Rawi, Riyadh: Malktabah al-Riyadh al-Haditsah, t.th.

Hal-hal yang Wajib diketahui Setiap Musllim, Terj. Ibrahim bin Asy-syaikh Shalih, Pustaka Imam Syafi’I, 2007.

Al-Thahhan, Mahmud, Taisir Yuslem, Nawir, Ulumul Hadis, ttp: PT. Mutiara Sumber Widya, t.th.

Al-Kaba’ir; Dosa-dosa yang membinasakan, Imam Adz-dzahabi, Darus Sunnah, Jakarta, 2008

157

PENYAKIT MASYARAKAT DI KECAMATAN BANGKINANG KABUPATEN KAMPAR

Recommend Documents