PEMAKAIAN BAHASA DAN FORMAT SURAT DALAM SURAT RESMI DI KANTOR WALI NAGARI PANTI KABUPATEN PASAMAN Hendri Yusman1), M. Atar Semi2), Dainur Putri2) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Email :
[email protected]
ABSTRACT This research aim to describe the writing of parts of letter and the usage of Perfected Indonesian Language (EYD) in the official letter at the office of Panti village in Pasaman regency. The type of this research was qualitative research with method of descriptive. This research was conducted by reading and understanding data, coding and writing all unsuitable data with the regulation of Indonesian official letter. The object of this research was official letter, for example information letter, application letter, invitation letter, additional letter, request letter, delivery letter, calling letter, job letter and responded letter which was released by the office of Panti Village in Pasaman Regency from January to April 2013 totally 15 items. Theory of data analysis used Caca Sudarsa, et al, letter rule in Indonesian. The result of data analysis showed that, there were still a mistake in the writing format of official letter, they are in the aspects of 1) writing a parts of letter, such as: a) writing a parts of letter uncompleted, without having closing and initial, b) writing a parts of letter uncorrected, those are uncorrected of writing the head letter, number of letter, reference and enclosed, Kepada Bapak and di. 2) The writing an unsuitable EYD such as: writing the capital words, underline and colon. 3) Letter format used was still the oldest Indonesian format of letter. From the analysis data can be concluded that the writing an official letter wrote by the office of Panti Village in Pasaman Regency was uncorrected, it due to 1) staff of the office of Panti Village in Pasaman Regency did not master in the rule of writing the correct official letter, 2) lack of correction from the signature or head of village so that the writing of letter was not suitable with Indonesian rule of writing official letter. Key words:
The Usage of Language and Official Letter Format
surat,
Pendahuluan Ada dua bentuk ragam bahasa yang
segala
disampaikan
bentuk kepada
informasi
dapat
pembaca.
Semi
yaitu
(2003:203) mengatakan surat merupakan
ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis.
sarana komunikasi dalam bentuk tertulis
Salah satu ragam bahasa tulis
adalah
yang berupa pemberitahuan, pertanyaan,
menulis surat, antara lain menulis surat
sikap dan lain-lain yang ditulis atau
resmi. Surat-menyurat memegang peranan
dikeluarkan oleh seseorang atau oleh suatu
penting dalam berkomunikasi. Melalui
organisasi. Salah satu jenis surat yaitu surat
digunakan
untuk
berkomunikasi
Melihat
resmi. Yunisa (2010:3) mengatakan bahwa
masih
banyaknya
surat resmi adalah surat yang dibuat oleh
kesalahan karyawan Kantor Wali Nagari
suatu instansi kepada karyawan ataupun
Panti Kabupaten Pasaman dalam menulis
untuk para relasinya atau kepada instansi-
surat
instansi lain yang terkait.
melakukan
keluar
maka
penulis
tertarik
yang
berjudul
penilitian
Supaya tidak terjadi kesalahan
“Pemakaian Bahasa dan Format Surat
dalam penulisan surat terutama dalam
dalam Surat Resmi di Kantor Wali Nagari
surat resmi, maka diperlukan ketelitian dan
Panti Kabupaten Pasaman”.
kecermatan
dengan
memperhatikan
penggunaan EYD dan penulisan kata
Fokus Masalah
dengan tepat, sehingga informasi yang
Penelitian ini difokuskan pada
disampaikan melalui surat tersebut dapat
ketepatan penulisan bahasa surat sesuai
dipahami
surat.
dengan EYD dan penulisan bagian-bagian
surat-menyurat
dalam surat resmi, terutama mengenai
sangat diperlukan oleh semua orang yang
kelengkapan bagian-bagian surat resmi
memangku suatu jabatan dalam suatu
yang dikeluarkan oleh Kantor Wali Nagari
organisasi, instansi negeri maupun swasta.
Panti Kabupaten Pasaman.
oleh
Pengetahuan
si
penerima
tentang
Salah satu masalah bahasa yang terdapat dalam surat adalah masalah EYD.
Pertanyaan Penelitian
Kantor Wali Nagari adalah suatu
Sesuai dengan pembatasan masalah
instansi pemerintahan yang terdapat di
di atas, maka pertanyaan penelitian adalah
daerah
yang
(1) Apakah penulisan surat resmi yang
dikeluarkan oleh Kantor Wali Nagari
dikeluarkan oleh Kantor Wali Nagari Panti
tersebut termasuk surat resmi. Untuk itu
Kabupaten
penulis
untuk
bagian-bagiannya?, (2) Sudah tepatkah
meneliti penulisan surat resmi di Kantor
penulisan bagian-bagian surat?, (3) Sudah
Wali Nagari Panti Kabupaten Pasaman.
tepatkah dalam penulisan EYDnya?.
Sumatera
Barat,
menganggap
surat
penting
Pasaman
sudah
lengkap
Penulis memilih penelitian ini berdasarkan survey yang dilakukan di Kantor Wali
Tujuan Penelitian
Nagari Panti Kabupaten Pasaman pada
1. Menganalisis kelengkapan penulisan
bulan September 2012. Masih banyak
bagian-bagian surat yang dikeluarkan
ditemukan penulisan surat resmi yang
Kantor Wali Nagari Panti Kabupaten
tidak sesuai dengan kaidah penulisan surat
Pasaman
resmi yang baik.
2. Menganalisis
ketepatan
penulisan
bagian-bagian surat yang dikeluarkan
informasi, pemberitahuan, laporan dan perintah dari satu pihak ke pihak lain.
Kantor Wali Nagari Panti Kabupaten Pasaman
Fungsi Surat
3. Menganalisis penggunaan EYD pada
Menurut Semi (2003:204-205) surat
surat resmi yang dikeluarkan Kantor
sebagai
Wali
semakin menunjukkan peranannya yang
Nagari
Panti
Kabupaten
alat
komunikasi
makin
lama
penting. Hal ini disebabkan surat memiliki
Pasaman.
kelebihan tersendiri dibandingkan dengan Kajian Teoretis
alat komunikasi lainnya. Secara garis besar
Hakikat Surat
surat berfungsi sebagai berikut :
Semi (2003:203) mengatakan surat
1. Surat
sebagai
pengganti
diri
atau
sarana
komunikasi
dalam
sebagai “duta” organisasi atau jawatan,
tertulis
yang
berupa
yang dipandang sebagai pencerminan
pemberitahuan, pertanyaan, sikap dan lain-
watak, kepribadian, kebijaksanaan, serta
lain yang ditulis atau dikeluarkan oleh
kondisi intern suatu organisasi.
merupakan bentuk
seseorang atau oleh suatu organisasi. Salah
2. Surat sebagai bukti tertulis, yang dapat
satu jenis surat yaitu surat resmi. Ade
dipergunakan
Yunisa (2010:3) mengatakan bahwa Surat
misalnya surat-surat perjanjian, surat
Resmi adalah surat yang dibuat oleh suatu
kuasa.
instansi kepada karyawan ataupun untuk
sebagai
3. Surat sebagai pedoman kerja, misalnya
para relasinya atau kepada instansi-instansi
surat
lain yang terkait. Selanjutnya Badudu dan
perjanjian kerja.
Zain
(dalam
Ermanto
dan
Emidar
pegangan,
4. Surat
keputusan,
sebagai
instruksi,
sumber
data,
surat
alat
2009:247) mengatakan bahwa surat dinas
pengingat, atau berpikir, seperti surat
merupakan surat yang isinya berkaitan
resmi yang diarsipkan.
atau
5. Surat sebagai bukti sejarah, misalnya
dikirim oleh suatu jawatan (organisasi)
surat-surat dalam arsip lama sebagai
kepada jawatan (organisasi) lain atau
sumber
kepada perorangan dan sebaliknya dari
perkembangan organisasi atau jawatan
perorangan kepada jawatan (organisasi).
masa lampau.
dengan
kedinasan,
yang
dibuat
untuk
Berdasarkan pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan
bawa
surat
adalah
alat
komunikasi tertulis untuk menyampaikan
Persyaratan Surat
mengetahui
Surat yang baik harus memenuhi syarat-syarat
tertentu.
Berdasarkan
Sebelum
menyusun
surat
harus
diketahui tujuan atau maksud surat.
(dalam
Dengan mengenal tujuan surat, penulis
Ermanto dan Emidar 2009:250), dapat
dapat menentukan bentuk atau format
dikemukakan
surat
pendapat
Semi
dan
bahwa
Sudarsa
untuk
menyusun
sebuah surat yang baik, penulis surat harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Surat harus memiliki maksud yang
yang
tepat,
kemudian
dapat
merancang isi surat dengan baik. 2. Menentukan pokok-pokok isi surat. Menentukan isi pokok surat biasanya
jelas. Setiap surat yang ditulis harus
dengan
jelas maksudnya bagi pembaca. Jangan
dilakukan dengan maksud tidak ada
ada bagian surat yang meragukan.
bagian
2. Surat harus menggunakan bahasa yang lugas.
Maksudnya,
bahasa
yang
digunakan tidak berbelit-belit. 3. Surat harus disusun dengan singkat.
membuat
yang
outline.
perlu
Hal
ini
disampaikan
tertinggal. 3. Mengumpulkan bahan pendukung. Bahan-bahan yang diperlukan untuk menunjang
atau
mendukung
Artinya, surat harus dirancang dengan
kesempurnaan
singkat sehingga tidak menggunakan
dikumpulkan, misalnya tentang surat
kertas yang terlalu banyak dan tidak
yang harus dijawab, surat keputusan
menggunakan waktu yang lama untuk
yang ada kaitannya dengan isi surat, dan
membacanya.
lain-lain.
4. Surat harus memuat informasi yang
isi
surat
harus
4. Menentukan alamat dan pengirim. Penentuan ini akan membantu dalam
lengkap. 5. Surat harus memuat informasi yang
menentukan gaya penyajian surat, kata sapaan yang digunakan , dan pilihan
tepat. 6. Surat harus menggunakan komunikasi yang sopan dan simpatik. 7. Surat harus mempunyai format yang
kata. 5. Menetapkan
dan
menggunakan
kelengkapan yang tepat. Di dalam menulis surat harus dipilih
wajar dan menarik.
kelengkapan yang tepat sesuai dengan Langkah-langkah Menyusun Surat
sifat,
isi,
dan
panjang
surat.
(2003:209-210),
Kelengkapan surat meliputi: penentuan
menyusun surat, khususnya surat resmi,
format, pemilihan kertas, warna kertas,
sebaiknya mengikuti langkah-langkahnya.
ukuran kertas, ukuran amplop.
Menurut
Semi
1. Menetapkan tujuan surat.
karena surat resmi harus mengggunakan
Bagian Surat Resmi Surat resmi memiliki bagian-bagian
bahasa yang baku atau bersifat formal.
yang disusun dalam posisi tertentu sesuai
Misal penggunaan huruf kapital dan huruf
dengan bentuk yang digunakan. Hal inilah
miring.
yang membedakan surat resmi dengan surat lain dan juga karangan lainnya. Sudarsa
Penulisan Kata
bagian-bagian
Dalam menulis surat resmi penulisan
surat resmi yaitu : (1) kepala atau kop surat,
kata sangat perlu diperhatikan karena surat
(2) tanggal surat, (3) nomor, lampiran,
resmi harus mengggunakan bahasa yang
perihal, (4) alamat tujuan (alamat dalam),
baku atau bersifat formal. Misal penulisan
(5) salam pembuka, (6) isi surat, (7) salam
Kata Dasar, Kata Turunan, Kata Ulang,
penutup, (8) pengirim surat (nama dan
Gabungan Kata,
tanda tangan), (9) tembusan, (10) inisial
mu, dan nya, Kata Depan di, ke, dan dari,
(kode singkatan nama).
Kata Sandang si dan sang,. Partikel–lah dan
(1992:9)
mengemukakan
Kata Ganti ku, kau,
–kah dan penulisan kata Singkatan dan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Akronim
Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi
oleh
keteraturan
pemakai
dan
bahasa
keseragaman
demi bentuk,
Pemakaian Tanda Baca Dalam
EYD
bahasa
Indonesia,
terutama dalam bahasa tulis. Menurut
pemakaian tanda titik diatur sebagai berikut
Finoza (2001:13) ejaan adalah seperangkat
: (1) tanda titik dipakai pada akhir kalimat
aturan atau kaidah pelambangan bunyi
yang bukan pertanyaan atau seruan, (2)
bahasa,
dan
dipakai di belakang angka atau huruf dalam
penulisannya dalam suatu bahasa. Ejaan
suatu bagan, ikhtisar, atau daftar, (3)
yang berlaku sekarang dinamakan Ejaan
dipakai untuk memisah angka jam, menit,
yang
Finoza
dan detik, (4) dipakai di antara penulis ,
(2001:15) ruang lingkup EYD mencakupi
tahun terbit, judul tulisan, yang tidak
lima aspek, yaitu (1) pemakaian huruf, (2)
berakhir dengan tanda tanya atau seru, (5)
penulisan kata, (3) penulisan unsur serapan,
dipakai untuk pemisah bilangan ribuan dan
dan (4) pemakaian tanda baca.
kelipatannya, (6) tidak dipakai pada akhir
pemisah,
penggabungan,
Disempurnakan
(EYD).
judul yang merupakan kepala karangan, tabel, dan sebagainya.
Pemakaian Huruf resmi
Sedngkan tanda koma dipakai untuk
pemakaian huruf sangat perlu diperhatikan
: (1) dipakai di antara unsur-unsur dalam
Dalam
menulis
surat
suatu perincian atau pembilangan, (2)
sejenis dan setara, (2) sebagai pengganti
memisahkan kalimat setara yang satu dari
kata
kalimat setara berikutnya yang didahului
kalimat yang setara di dalam kalimat
oleh kata seperti tetapi atau melainkan, (3)
kalimat majemuk.
penghubung
untuk
memisahkan
memisahkan anak kalimat dengan induk
Tanda titik dua dipakai untuk : (1)
kalimat jika anak kalimat itu mendahului
pada akhir suatu pernyataan lengkap diikuti
induk kalimatnya, (4) dipakai di belakang
perincian, (2) sesudah kata atau ungkapan
kata
penghubung
yang memerlukan pemerian, (3) dipakai
antarkalimat yang terdapat pada awal
dalam teks drama sesudah kata yang
kalimat, (5) dipakai untuk memisahkan kata
menunjukkan pelaku dalam percakapan, (4)
seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata
di antara jilid atau nomor dan halaman, di
yang lain yang terdapat di dalam kalimat,
antara bab dan ayat dalam kitab suci, di
(6) dipakai untuk memisahkan petikan
antara judul dan anak judul suatu karangan,
langsung dari bagian lain dalam kalimat, (7)
serta nama kota dan penerbit buku acuan
dipakai di antara nama dan alamat, bagian-
dalam karangan.
atau
ungkapan
bagian alamat, tempat dan tanggal, dan
Tanda hubung dipakai untuk : (1)
nama tempat dan wilayah atau negeri yang
menyambung suku-suku kata yang terpisah
ditulis
untuk
oleh pengganti baris, (2) menyambung
menceraikan bagian nama yang dibalik
awalan dengan bagian kata di belakangnya
susunannya dalam daftar pustaka, (9)
atau
dipakai di antara bagian-bagian dalam
depannya
catatan kaki, (10) dipakai di antara nama
menyambung unsur-unsur kata ulang, (4)
orang dan gelar akademiknya, (11) dipakai
menyambung huruf kata yang dieja satu-
untuk mengapit keterangan tambahan yang
satu ataupun bagian-bagian tanggal, bulan,
sifatnya tidak membatasi, (12) dipakai
dan tahun, (5) memperjelas hubungan
untuk menghindari salah baca di belakang
bagian
keterangan
awal
merangkaikan se- dengan kata berikutnya
kalimat, (13) tanda koma tidak dipakai
yang dimulai dengan huruf kapital, ke-
untuk memisahkan petikan langsung dari
dengan angka, angka dengan –an, singkatan
bagian lain yang mengiringinya dalam
berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata,
kalimat jika petikan langsung itu berakhir
dan nama jabatan rangkap, (7) merangkai
dengan tanda tanya atau tanda seru.
unsur bahasa Indonesia dengan unsur
berurutan,
Tanda
yang
titik
(8)
dipakai
terdapat
koma
pada
dipakai : (1)
untuk memisah bagian-bagian kalimat yang
akhiran
dengan
pada
kata
bahasa asing.
bagian
pengganti
atau
kata
baris,
ungkapan,
di (3)
(6)
Tanda pissah dipakai untuk : ((1)
berasall dari pembbicaraan dann naskah ataau
membbatasi penyiisipan kata atau kalim mat
bahan tertulis lain,, (2) untuk mengapit m juddul
yang memberi peenjelasan dii luar banguun
syair, keterangan k aatau bab bukku yang diaccu
gaskan adannya keteranggan kalimaat, (2) meneg
dalam kalimat, (33) mengapitt istilah ataau
aposissi atau keterangan yang lain sehinggga
kata yang y memppunyai arti khusus ataau
kalimaat menjadi lebih l jelas, (3) dipakai di
kurangg dikenal, (4) mengappit kata ataau
antara dua nam ma tempat atau tangggal
ungkappan yang dippakai dengaan arti khusuus
n arti ‘sam mpai ke’ atau ‘samppai dengan
pada ujung u atau bagian b kalim mat, (5) untuuk
dengan n’, contoh : Jakarta-Boggor.
menan ndai ungkappan atau baagian kalim mat
Tanda pettik dipakai untuk : ((1) untuk mengapit petikan laangsung yaang
yang
tidak
m mengandung
arti
yanng
sebenaarnya
. KeerangkaKon nseptual
Metode Penellitian
kata atau gam mbaran sebagai kajiannnya.
Jenis Penelitiian
Menu urut
Penelitian
ini
adallah
Bogddan
dan
Taylor
(ddalam
peneliitian
Moleeong, 2002:33) metode kualitatif k sebbagai
kualitaatif. Penelittian kualitaatif merupaakan
proseedur penelitiian yang meenghasilkan data
penelitian yang menggunaka m an data berrupa
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
Kantor
dari orang-orang yang perilakunya diamati.
Pasaman.
Penelitian
ini
kualitatif
dengan
Menurut
Moleong
adalah
penelitian
pendektan
deskriptif.
(2002:6),
Wali
Nagari
Panti
Kabupaten
Teknik Pengumpulan Data Teknik
metode
pada
dengan
cara
penelitian
yang dikumpulkan berupa kata-kata bukan
membaca dan memahami arsip surat resmi
angka-angka.
peneliti
yang dikeluarkan Kantor Wali Nagari Panti
menganalisis bagian-bagian surat dan EYD
Kabupaten Pasaman dari bulan Januari
yang terdapat dalam surat yang dikeluarkan
sampai April tahun 2013. Setelah itu peneliti
kantor
menandai, mencatat dan mengelompokkan
Wali
hal
Nagari
Panti
ini,
Kabupaten
Pasaman,
sehingga
peneliti
dapat
menemukan
kesalahan-kesalahannya,
dan
dilakukan
data
deskriptif adalah metode pengumpulan, data
Dalam
ini
pengumpulan
data tersebut yang tidak sesuai dengan fokus penelitian.
menyimpulkan hasil dari analisis tersebut. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan Data, Objek Penelitian dan Waktu
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
penelitian
(1)
peneliti
mengidentifikasi
bentuk
Data dalam penelitian ini adalah surat
kesalahan dalam kelengkapan bagian-bagian
resmi yang dilihat dari segi kelengkapan
surat dan ketepatan penulisan EYDnya, (2)
bagian-bagian surat dan ketepatan penulisan
peneliti menganalisis sendiri dari bentuk
surat sesuai dengan EYD. Sedangkan yang
kesalahan yang ditemukan, (3) peneliti
menjadi objek penelitiannya adalah surat-
menyimpulkan bardasarkan analisis data
surat resmi yang dikeluarkan oleh Kantor
tersebut.
Wali Nagari Panti Kabupaten Pasaman dari
keslahan surat adalah :
bulan Januari sampai April tahun 2013.
1. Susunan bagian-bagian surat kacau
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 13
2. Susunan bagian-bagian suarat tidak
Indikator penilaian bentuk
sistematis
sampai 14 Mei 2013.
3. Terdapat tiga buah kesalahan pada penulisan bagian-bagian surat
Instrumen Penelitian Instrumen
penelitian
ini
adalah
peneliti sendiri yang memahami penulisan surat-surat resmi yang dikeluarkan oleh
4. Terdapat dua buah kesalahan pada penulisan bagian-bagian surat 5. Bagian-bagian surat lengkap
Sedangkan Indikator penilaian EYD surat adalah :
Seharusnya : PEMERINTAH NAGARI PANTI
1. Terdapat tiga kesalahan dalam penggunaan
KECAMATAN PANTI
EYD
WALI NAGARI PANTI
2. Terdapat dua kesalahan dalam penggunaan
Jalan Pancasila 23, Panti KODE POS 26352 TELEPON (0753) 335
EYD
128
3. Terdapat satu kesalahan dalam penggunaan EYD 4. Penggunaan EYD sudah tepat dan
Tanggal Surat Tertulis :
sempurna.
Data 1 : Panti, 10 Januari 2013 Data 2 : Panti, 31 Januari 2013
Hasil Penelitian Penulisan bagian-bagian surat resmi
Seharusnya :
pada penelitian ini dianalisis berdasarkan
Data 1 : 10 Januari 2013
kelengkapan
Data 2 : 31 Januari 2013
ketepatan
bagian-bagian penggunaan
surat ejaan
dan yang
disempurnakan (EYD) bagian-bagian surat. Selain itu, pada analisis bagian surat ini yang
Nama, Lampiran, Hal Tertulis : Nomor: 401 /02/Pem-Plum/2013
dianalisis adalah kepala surat, tanggal surat,
Lampiran
: --
nomor,hal, lampiran, alamat surat, salam
Perihal
: Pemberitahuan
pembuka, isi surat, salam penutup, pengirim
Seharusnya : Nomor :
surat, tembusan, dan inisial. Sedangkan pada
Plum/2013 Hal
bagian isi surat yang dianalisis adalah
401/02
: Pemberitahuan
penggunaan ejaan yang disempurnakannya. Alamat Surat Tertulis : Kepala Surat
Kepada Yth.
Tertulis :
Se-Nagari Panti
PEMERINTAH NAGARI PANTI
di
KECAMATAN PANTI
Tempat
WALI NAGARI PANTI Jl. Pancasila No.23 Telp.(0753) 335 128 Kode Pos : 26352
: Bpk. Kepala Jorong
Seharusnya : Yth. Bapak Kepala Jorong se-Nagari Panti
Pem-
5. Dan untuk pengumpulan data paling
Panti
lambat diterima hari Senin tanggal 14 Juni 2013,di Kantor Wali Nagari
Salam Pembuka
Panti.
Tertulis :
6. Bagi warga masyarakat yang belum
Dengan Hormat,
memiliki KTP dan KK dapat diganti
Seharusnya :
dengan Surat Keterangan Berdomisili
Dengan hormat,
dari Wali Nagari.
Isi Surat
Demikianlah
Tertulis : Bersama ini kami sampaikan kepada Bapak
berdasarkan
surat
KHARISMA
dari
PT
CAKRAWALA
NUSANTARA
Tgl,21
Desember
No.0211/SB/FSI/LPG/VIII/2012
:
ini
kami
sampaikan kepada Bapak atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Seharusnya : Bersama ini kami sampaikan kepada
2012
Perihal
undangan
Bapak
berdasarkan
surat
dari
PT
Pemberitahuan Pelaksanaan Sosialisasi Dan
KHARISMA
Edukasi Konversi Minyak Tanah Ke Gas
NUSANTARA tanggal 21 Desember 2012
LPG 3 kg,untuk itu diberitahukan kepada
No.0211/SB/FSI/LPG/VIII/2012
saudara
Pemberitahuan Pelaksanaan Sosialisasi dan
bahwa
persyaratan
pengajuan
yang
Perihal
:
Edukasi Konversi Minyak Tanah Ke Gas
permohonan sebagai berikut : 1. Formulir
CAKRAWALA
diserahkan
Pihak
LPG 3 kg,untuk itu diberitahukan kepada saudara
Pendataan atau SDM
bahwa
persyaratan
2. Fhoto Copy KTP & KK
permohonan sebagai berikut :
3. Apabila ada warga yang memiliki usaha
1. Formulir
mengggunakan kompor minyak tanah
yang
pengajuan
diserahkan
Pihak
Pendataan atau SDM
usaha
2. Fhoto Copy KTP & KK
bakso
3. Apabila ada warga yang memiliki usaha
dll).Sebisa mungkin mengajukan 2 (dua)
mengggunakan kompor minyak tanah
data yang pertama mengajukan data
atau
sebagai warga dan yang kedua sebagai
gorengan,
Usaha Kecil Menengah (UKM).
dll).Sebisa mungkin mengajukan 2 data
atau
kayu
gorengan,
bakar rumah
(contoh makan,
:
kayu
bakar rumah
(contoh makan,
:
usaha bakso,
4. Konversi ini akan diberikan 1(satu) paket
yang pertama mengajukan data sebagai
terdiri dari Tabung GAS LP3 3 Kg,
warga dan yang kedua sebagai Usaha
Kompor gas, Regulator dan & Selang
Kecil Menengah (UKM).
4. Konversi ini akan diberikan 1(satu) paket
Contoh :
terdiri dari Tabung GAS LP3 3 Kg,
Tertulis :
Kompor gas, Regulator dan & Selang 5. Dan untuk pengumpulan data paling lambat diterima hari Senin tanggal 14
JASMAN AGUS Seharusnya : Jasman Agus
Juni 2013,di Kantor Wali Nagari Tembusan
Panti. 6. Bagi warga masyarakat yang belum memiliki KTP dan KK dapat diganti
Tertulis Tembusan: Disampaikan kepada Yth: 1. Bp. Camat Panti di Panti
dengan Surat Keterangan Berdomisili dari Wali Nagari.
Seharusnya
Demikianlah
undangan
ini
kami
sampaikan kepada Bapak atas perhatiannya
Tembusan: Camat Panti
kami ucapkan terima kasih. Inisial Pada data 1 sampai 15 tidak ditulis
Salam Penutup tidak
inisial, sebaiknya ditulis , karena inisial ini
mempunyai salam penutup, padahal salam
merupakan tanda pengenal dari si pengonsep
penutup itu sangat penting dalam sebuah
dan penulis surat. Inisial berguna bagi
surat resmi karena pada salam penutup ini
selingkungan
menunjukkan ungkapan rasa si pengirim
karena apabila nanti terjadi kesalahpahaman/
surat.
kesalahan bisa langsung diketahui siapa
Seharusnya dibubuhi salam penutup pada
pengonsep dan pengetik surat
sebuah surat misalnya :
Contoh :
Pada
data
1
sampai
15
kantor
Hormat saya,
HY/DP
Hormat kami,
HY/HY
yang
bersangkutan
Wassalam, Pembahasan Hasil Analisis Pada
Nama Pengirim Penulisan nama pengirim pada data 1 sampai
15
kurang
tepat,
seharusnya
bagian
ini
akan
dibahas
beberapa temuan sehubungan dengan data yang dianalisis.
perlu
Setelah dilakukan analisis terhadap
seluruhnya memakai huruf kapital, cukup
surat resmi di Kantor Wali Nagari Panti
huruf awal tiap unsurnya saja.
Kabupaten Pasaman ditemukan penulisan
penulisan
nama
pengirim
tidak
bagian-bagian surat yang tidak lengkap,
inisial. Semua surat tidak tepat menuliskan
penulisan bagian-bagian surat yang tidak
bagian kepala surat, kata nomor, lampiran,
tepat,
hal, nama, alamat surat, dan penulisan
dan
penggunaan
Ejaan
Yang
Disempurnakan yang tidak tepat. Hal ini disebabkan
karena
penulis
surat
tidak
menguasai tentang penulisan surat resmi yang baik dan benar, tidak adanya koreksi oleh
penandatanganan/pimpinan
EYDnya.
sebelum
Saran 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi
menandatangani surat, dan kurangnya rasa
pegawai
keingintahuan
surat
Kabupaten Pasaman dalam menulis surat
untuk mempelajari lebih baik lagi tentang
resmi yang baik dan benar sesuai dengan
penulisan surat resmi yang baik dan benar.
tata cara dan kaidah Bahasa Indonesia.
penulis/
pengonsep
kantor
Wali
Nagari
Panti
2. Dapat menjadi bahan bagi guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran mengenai
Kesimpulan Berdasarkan analisis data pada bab
menulis surat resmi di sekolah.
bahwa
3. Bagi pegawai Kantor Wali Nagari yang
penulisan surat resmi yang dibuat oleh
menulis surat agar lebih memperhatikan
pegawai
penulisan surat yang sesuai dengan Ejaan
empat
maka dapat disimpulkan
Kantor
Kabupaten
Wali
Pasaman
Nagari masih
Panti
memiliki
kesalahan pada aspek : (1) Penulisan bagianbagian
surat
diantaranya:
a.
Yang Disempurnakan (EYD). DAFTAR PUSTAKA
Penulisan
bagian-bagian surat yang tidak tepat yaitu
Ermanto dan Emidar.2009. Bahasa Indonesia
ketidaktepatan penulisan kepala surat, kata
Pengembangan Kepribadian di Perguruan
nomor, kata lampiran, hal, kepada,bapak, dan
Tinggi. Padang: UNP Press.
di, penulisan huruf kapital dan penulisan garis bawah. (2) Penulisan ejaan yang
Finoza, Lamaludin. 2001. Komposisi Bahasa
disempurnakan diantaranya : a.Pengguanaan
Indonesia. Jakarta: Insan Mulia.
huruf kapital, b. penggunaan tanda baca. (3) Penggunaan format surat di kantor Wali
Hendriyanto. Analisis Penulisan Surat
Nagari Panti Kabupaten Pasaman masih
Resmi di Kantor Koperasi Tenaga Kerja
menggunakan format surat Indonesia lama.
Bongkar Muat (KOPERBAM) Pelabuhan
Secara umum dapat
disimpulkan
bahwa semua surat tidak mempunyai salam penutup dan semuanya tidak mempunyai
Teluk Bayur Kecamatan Lubuk Begalung Padang. Skripsi. Padang: Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen
Universitas Bung Hatta.
Pendidikan
Nasional
Republik Indonesia. 2011. Pedoman Keraf, Gorys. 2001. Komposisi: Sebuah
Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Pengantar Kemahiran Bahasa. Flores: Nusa
Disempurnakan
Indah.
Umum Pembentukan Istilah. Jakarta:
Kridalaksana, Harimurti. 2005. Pesona
Victory Inti Cipta.
dan
Pedoman
Putrayasa, Ida Bagus. 2007. Kalimat Efektif:
Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka
Diksi, Struktur, dan Logika. Jakarta:
Utama.
Revika Aditama.
Moleong,
Lexy.
J.
Penelitian
Kualitatif.
2010.
Metodologi
Bandung:
Remaja
Semi, M. Atar. 2003. Menulis Efektif. Padang: UNP PRESS.
Rosda Karya. Sudarsa, Caca dkk. 1992. Surat Menyurat Padli, Al. Analisis Kesalahan Bahasa
dalam Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat
Indonesia dalam Surat Resmi di Tata Usaha
Pembinaan
SMA Negeri 1Sitinjau Laut Kabupaten
Depdikbud
dan
Pengembangan
Bahasa
Kerinci. Skripsi. Padang: Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Bung Hatta.
Yunisa,Ade.2010.PedomanPenulisanSuratLa maran Kerja. Surabaya: Victory Inti Cipta.