Analisis PDB Sektor Pertanian Tahun 2014
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
Sekretariat Jenderal - Kementerian Pertanian
Analisis PDB Sektor Pertanian Tahun 2014 Ukuran Buku : 10,12 inci x 7,17 inci (B5) Jumlah Halaman : 90 halaman Penanggung Jawab : Ir. M. Tassim Billah, MSc Penyunting : Ir. Dewa N Cakrabawa, MM Ir. Sabarella, MSi Naskah : Metha Herwulan Ningrum Ir. Wieta B Komalasari, MSi Yani Supriati, SE Rinawati, SE Pengolah Data: Tim BPS Metha Herwulan Ningrum Yani Supriati, SE Heri Dwi Martono Heruwati Design dan Layout : Rinawati, SE Heri Dwi Martono Diterbitkan oleh : Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal - Kementerian Pertanian, 2014
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena anugrah dan rahmatNya telah selesai disusun Buku Analisis PDB Sektor Pertanian tahun 2014 yang merupakan salah satu output dari sub kegiatan Laporan Penyusunan Data PDB dalam Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pertanian. Buku ini berisi data PDB sektor pertanian, PDB sektor industri pengolahan berbasis pertanian dan PDB sektor perdagangan berbasis pertanian serta analisis kinerja masingmasing sektor. Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Badan Pusat Statistik, Eselon I terkait lingkup Kementerian Pertanian dan seluruh anggota tim, yang telah bekerja sama dengan sangat baik dalam penyusunan Buku ini. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan hasil analisis PDB sektor pertanian pada kegiatan selanjutnya. Semoga Buku Analisis PDB sektor pertanian ini dapat memberikan manfaat bagi para pengambil kebijakan di sektor pertanian dan pengguna data lainnya. Jakarta, Desember 2014 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian,
Ir. M. Tassim Billah, MSc. NIP. 19570725.198203.1.002
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
i
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014 DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR .............................................................................. i DAFTAR ISI ........................................................................................ ii BAB I.
PENDAHULUAN .................................................................. 1 1.1. Latar Belakang ............................................................... 1 1.2. Tujuan ........................................................................... 2 1.3. Cakupan Data ................................................................. 3
BAB II.
SUMBER DATA DAN METODOLOGI ................................... 5 2.1. Sumber Data .................................................................. 5 2.2. Metodologi ..................................................................... 9
BAB III. ANALISIS PDB SEKTOR PERTANIAN .............................. 18 3.1. PDB Sektor Pertanian .................................................... 19 3.2. PDB Sektor Pertanian dari Hulu hingga Hilir .................... 22 3.3. PDB Sektor Pertanian (on farm/hulu) ............................. 28 3.4. PDB Sektor Industri Pengolahan Berbasis Pertanian ........ 38 3.5. PDB Sektor Perdagangan Berbasis Pertanian .................. 49 BAB IV. KESIMPULAN.................................................................... 55 LAMPIRAN
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
ii
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1
PDB atas dasar harga berlaku dan kontribusinya terhadap PDB Indonesia, tahun 2011 - 2013 ..................... 20
Tabel 3.2
PDB sektor pertanian atas dasar harga konstan dan laju pertumbuhan, tahun 2011 - 2013 ............................. 21
Tabel 3.3
PDB atas dasar harga berlaku menurut klasifikasi Kementerian Pertanian (triliun rupiah), tahun 2011 – 2013 .......................................................... 23
Tabel 3.4
Peranan PDB atas dasar harga berlaku, menurut klasifikasi Kementerian Pertanian terhadap penciptaan PDB Indonesia (%), tahun 2011 - 2013 ........... 24
Tabel 3.5
PDB atas dasar harga konstan menurut klasifikasi Kementerian Pertanian (triliun rupiah), tahun 2011 - 2013 ......................................................... 26
Tabel 3.6
Laju pertumbuhan PDB atas dasar harga konstan menurut klasifikasi Kementerian Pertanian (%), tahun 2011 – 2013 ......................................................... 27
Tabel 3.7
PDB industri pengolahan berbasis pertanian atas dasar harga berlaku, tahun 2011 - 2013 .......................... 39
Tabel 3.8
Kontribusi PDB industri berbasis pertanian terhadap PDB Indonesia, tahun 2011 - 2013 .................... 40
Tabel 3.9
PDB industri pengolahan berbasis pertanian atas dasar harga konstan, tahun 2011 - 2013........................... 47
Tabel 3.10
Laju pertumbuhan PDB industri pengolahan berbasis pertanian, tahun 2011 - 2013 .............................. 47
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
iii
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Tabel 3.11
PDB perdagangan berbasis pertanian atas dasar harga berlaku, tahun 2011 - 2013 ................................... 49
Tabel 3.12
PDB perdagangan berbasis pertanian atas dasar harga konstan, tahun 2011 - 2013........................... 53
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
iv
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 3.1
Kontribusi PDB sektor pertanian dari hulu hingga hilir terhadap PDB Indonesia, tahun 2011 - 2013 ............ 25
Gambar 3.2
Laju pertumbuhan PDB sektor pertanian dari hulu hingga hilir, tahun 2011 - 2013 ..................................... 28
Gambar 3.3
Kontribusi sektor pertanian (on farm) terhadap PDB Indonesia, tahun 2011 – 2013 ............................... 29
Gambar 3.4
Kontribusi PDB sub sektor pertanian terhadap PDB Indonesia, tahun 2011 – 2013 ...................................... 30
Gambar 3.5
Kontribusi PDB kelompok komoditas dalam tanaman bahan makanan terhadap PDB Indonesia, tahun 2011 - 2013 ...................................... 31
Gambar 3.6
Kontribusi PDB kelompok komoditas terhadap PDB sub sektor tanaman bahan makanan, tahun 2011 - 2013 ................................................................ 32
Gambar 3.7
Kontribusi PDB masing-masing komoditas perkebunan terhadap PDB sub sektor perkebunan, tahun 2013 ................................................................ 33
Gambar 3.8
Kontribusi PDB kelompok komoditas peternakan terhadap PDB sub sektor peternakan, tahun 2013 ......... 34
Gambar 3.9
Laju pertumbuhan PDB sektor pertanian atas dasar harga konstan, tahun 2011 - 2013 ....................... 35
Gambar 3.10 Laju pertumbuhan PDB kelompok tanaman bahan makanan/komoditas atas dasar harga konstan, tahun 2011 - 2013 ....................................................... 36
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
v
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Gambar 3.11 Laju pertumbuhan PDB komoditas perkebunan atas dasar harga konstan, tahun 2011 - 2013 ............... 37 Gambar 3.12 Laju pertumbuhan PDB kelompok komoditas perternakan atas dasar harga konstan, tahun 2011 - 2013 ....................................................... 38 Gambar 3.13 Kontribusi sektor industri pengolahan berbasis pertanian terhadap PDB Indonesia, tahun 2011 - 2013 ....................................................... 41 Gambar 3.14 Kontribusi kelompok sektor industri pengolahan berbasis pertanian terhadap PDB Indonesia, tahun 2011 - 2013 ....................................................... 43 Gambar 3.15 Kontribusi PDB tiga industri pengolahan terbesar terhadap kelompok industri makanan, minuman dan tembakau, tahun 2013 .......................................... 44 Gambar 3.16 Kontribusi PDB dua industri karung goni dan kapuk terhadap kelompok industri tekstil, barang dari kulit dan alas kaki, tahun 2011 -2013 ..................... 45 Gambar 3.17 Kontribusi PDB tiga industri terbesar terhadap kelompok industri kimia, tahun 2013 ............................ 46 Gambar 3.18 Laju pertumbuhan PDB sektor industri pengolahan berbasis pertanian atas dasar harga konstan 2000, tahun 2011 -2013 ........................................................ 48 Gambar 3.19 Kontribusi PDB sektor perdagangan besar dan eceran (PBE) berbasis pertanian, atas dasar harga berlaku terhadap PDB pertanian perdagangan besar dan eceran, tahun 2011 -2013 ............................ 50
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
vi
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Gambar 3.20 Kontribusi PDB sektor perdagangan besar dan eceran (PBE), masing-masing kelompok terhadap PDB sektor PBE berbasis pertanian, tahun 2013 ............ 51 Gambar 3.21 Laju pertumbuhan PDB sektor perdagangan besar dan eceran (PBE), atas dasar harga konstan, tahun 2011 -2013 ........................................................ 54
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
vii
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014 BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan indikator makro ekonomi yang lazim digunakan untuk mengukur kinerja perekonomian menurut lapangan usaha (industri) selama satu periode tertentu (tahunan/triwulan). PDB
menurut harga
berlaku menggambarkan tingkat (level) nilai tambah yang diciptakan oleh seluruh faktor produksi dalam perekonomian. Sedangkan PDB atas dasar harga konstan menggambarkan tingkat pertumbuhan riil (nyata) perekonomian baik secara total maupun menurut lapangan usaha. Jika ditinjau dari sudut pandang ekonomi makro, peran sektor pertanian secara konvensional ditunjukkan oleh besarnya persentase Nilai Tambah Bruto (NTB) yang diciptakan sektor pertanian terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB). PDB didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah bruto yang dihasilkan oleh unit-unit produksi yang beroperasi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Dalam penyajian angka PDB Indonesia yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian (kecuali kehutanan dan perikanan) hanya mencakup
komoditas-komoditas
pertanian
seperti
padi,
tanaman
perkebunan,
palawija,
primer
hasil
sayuran,
peternakan
dan
budidaya
buah-buahan, hasil-hasilnya.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
1
Analisis PDB Sektor Pertanian
Sementara
itu
2014 cakupan
komoditas
binaan
Kementerian
Pertanian meliputi hasil produk primer pertanian hingga industri berbahan baku produk pertanian serta pendistribusian barangbarang hasil pertanian. NTB industri seperti yang disebutkan sebelumnya
selama
ini
penyajiannya
dalam
PDB
masih
tergabung dalam PDB sektor industri pengolahan, demikian juga dengan pendistribusiannya masih tergabung dalam PDB sektor perdagangan. Keadaan yang demikian menyebabkan peranan sektor pertanian didalam penciptaan Produk Domestik Bruto belum mencerminkan keadaan yang sebenarnya, bahkan cenderung under estimate dalam konteks pertanian secara luas. Berdasarkan uraian di atas, Pusat data dan sistem informasi pertanian (pusdatin) telah bekerjasama dengan BPS dalam penyusunan PDB sektor pertanian yang lebih rinci, berdasarkan
komoditas/kelompok
komoditas
termasuk
di
dalamnya PDB indistri berbasis pertanian dan PDB perdagangan berbasis pertanian, sehingga diharapkan persentase penciptaan nilai
tambah
bruto
pertanian
terhadap
PDB
Indonesia
mendekati realitas.
1.2.
Tujuan Penyusunan Buku Analisis Produk Domestik Bruto Sektor Pertanian bertujuan untuk menganalisis kinerja pembangunan sektor pertanian dari hulu sampai hilir berdasarkan data PDB.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
2
Analisis PDB Sektor Pertanian
1.3.
2014
Cakupan Data Cakupan dalam penyusunan PDB sektor pertanian, industri pengolahan berbasis pertanian dan perdagangan berbasis pertanian berdasarkan Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 5 digit tahun 2005 terdiri dari 122 kelompok komoditi yang sektornya meliputi : Sektor
Sub sektor
Jumlah Kelompok 4 9 3
Pertanian (16 kelompok)
1. Tanaman bahan makanan 2. Tanaman perkebunan 3. Peternakan
Industri Pengolahan ( 71 kelompok)
1. Industri makanan, minuman dan tembakau 2. Industri tekstil, barang kulit dan alas kaki 3. Industri pupuk, kimia dan barang dari karet
59
1. Perdagangan besar dan eceran tanaman bahan makanan 2. Perdagangan besar dan eceran tanaman Perkebunan 3. Perdagangan besar dan eceran peternakan dan hasil-hasilnya 4. Perdagangan besar dan eceran industri pengolahan berbasis komoditi pertanian
4
Perdagangan Besar dan Eceran (35 kelompok)
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
2 10
8 3 20
3
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Klasifikasi dan diskripsi kelompok komoditi di atas secara rinci dapat di lihat pada Lampiran 1a.
Hasil penyusunan PDB
pertanian, PDB industri pengolahan berbasis pertanian dan PDB perdagangan berbasis pertanian menurut kelompok tersebut periode tahun 2011 – 2013. Sementara dengan adanya rencana perubahan PDB atas dasar harga konstan dari tahun 2000 menjadi tahun dasar 2010 di tahun 2015, maka kementerian pertanian melalui Pusdatin telah mengusulkan klasifikasi dan diskripsi kelompok komoditas berdasarkan KBLI tahun 2010 sebagai dasar pada penyajian data PDB sektor pertanian tahun 2015 (Lampiran 1b).
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
4
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
BAB II SUMBER DATA DAN METODOLOGI
2.1.
Sumber Data Data yang digunakan untuk penyusunan PDB sektor pertanian, PDB industri pengolahan berbasis pertanian dan PDB perdagangan berbasis pertanian menurut kelompok dibagi menjadi:
1. Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan Data produksi padi dan palawija diperoleh dari Sub Direktorat Statistik Tanaman Pangan BPS. Data tahun 2011 sd 2012 yang digunakan adalah data angka tetap padi dan palawija, sedangkan tahun 2013 menggunakan angka ramalan III karena PDB yang dirilis oleh BPS menggunakan
angka
tersebut.
Cakupan
kelompok
palawija meliputi komoditas jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kedele dan kacang hijau. Data produksi sayur-sayuran dan buah-buahan diperoleh dari Sub Direktorat Statistik Hortikultura BPS. tahun
2011
sedangkan
sd 2012 data
menggunakan
tahun
2013
Data
angka tetap,
menggunakan
angka
sementara. Cakupan kelompok hortikultura sayuran meliputi
bawang
daun,
bawang
merah,
kubis,
petsai/sawi, wortel, kacang panjang, cabe, tomat, terung, buncis, ketimun, labu siam, kangkung, bayam,
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
5
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
lobak, petai, melinjo, kacang merah dan kentang. Sedangkan cakupan kelompok hortikultura buah-buahan meliputi komoditas alpukat, belimbing, duku/langsat, durian, jambu biji, jambu air, jeruk, mangga, manggis, nangka, nenas, pepaya, pisang, rambutan, salak, sawo, sirsak, sukun, melon dan semangka.
Data harga padi menggunakan harga produsen padi dari Sub Direktorat Statistik Harga Produsen BPS. Data harga palawija,
sayuran
dan
buah-buahan
menggunakan
indikator harga berdasarkan Indeks Harga Perdagangan Besar
(IHPB)
dari
Sub
Direktorat
Statistik
Harga
Perdagangan Besar BPS. Data telah tersedia sampai tahun 2013.
Data struktur ongkos untuk palawija, sayuran dan buahbuahan menggunakan struktur ongkos hasil pengolahan Sensus Pertanian 2003 tahun 2004 dan struktur ongkos padi tahun 2008 dari Sub Direktorat Statistik Tanaman Pangan, BPS.
2. Sub Sektor Tanaman Perkebunan
Data produksi tanaman perkebunan diperoleh dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian. Komoditas
yang
tersedia
produksinya
meliputi:
tembakau, karet, kelapa sawit, tebu, kelapa, kakao, kopi dan teh, cengkeh serta perkebunan lainnya. Data yang digunakan untuk tahun 2011 sd 2012 merupakan angka
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
6
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
tetap, sementara tahun 2013 menggunakan angka sementara.
Data harga menggunakan indikator harga yaitu Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) dari Sub Direktorat Statistik Harga Perdagangan Besar BPS. Data telah tersedia sampai tahun 2013.
Data struktur Ongkos masih menggunakan struktur ongkos hasil pengolahan Sensus Pertanian 2003 tahun 2004 dari Sub Direktorat Statistik Perkebunan, BPS.
3. Sub Sektor Peternakan
Data peternakan diperoleh dari Direktorat Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian. Jenis data yang tersedia
meliputi:
populasi
ternak,
produksi
telur,
produksi susu dan pemotongan daging. Data yang digunakan tahun 2011 sd 2012 merupakan angka tetap, sedangkan
data
tahun
2013
menggunakan
angka
sementara.
Data harga menggunakan indikator harga yaitu Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) dari Sub Direktorat Statistik Harga Perdagangan Besar BPS. Data sudah tersedia sampai tahun 2013.
Data struktur Ongkos masih menggunakan struktur ongkos hasil pengolahan Sensus Peternakan Nasional (SPN) tahun 2006, 2003 tahun 2004 dari Sub Direktorat Statistik Peternakan BPS.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
7
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
4. Sektor Industri Berbasis Pertanian
Data industri besar dan sedang diperoleh dari hasil survei industri besar dan sedang dari Sub Direktorat Statistik Industri Besar dan Sedang, BPS. Data yang digunakan mencakup produksi yang dihasilkan, bahan baku dan penolong serta biaya-biaya lain yang dirinci menurut komoditas. Data ini tersedia untuk tahun 2011 dan 2012, serta Indeks Produksi Besar dan Sedang, BPS tahun 2013.
Data industri kecil dan kerajinan rumah tangga (IKKRT) diperoleh dari hasil pengolahan Sensus Ekonomi 2006 dan indikator tenaga kerja, BPS.
Data harga menggunakan indikator harga yaitu Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) dari Sub Direktorat Statistik Harga Perdagangan Besar BPS. Data telah tersedia sampai tahun 2013.
Data struktur ongkos menggunakan struktur ongkos hasil survei industri besar dan sedang dari Sub Direktorat Statistik Industri Besar dan Sedang, BPS tahun 2011 sampai dengan tahun 2013.
5. Sektor Perdagangan Berbasis Pertanian Output
sektoral
barang-barang
yang
diperdagangkan
diperoleh dari output masing-masing sektor PDB yaitu barang-barang pertanian dan industri berbasis pertanian
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
8
Analisis PDB Sektor Pertanian
2.2.
2014
Metodologi
Metode penghitungan yang digunakan untuk menyusun PDB setiap sektor berbeda-beda, sehingga metodologi yang akan disajikan dibagi menjadi beberapa sektor maupun subsektor. Metodologi ini digunakan untuk memperoleh PDB atas dasar harga berlaku maupun PDB atas dasar harga konstan tahun 2000.
1. PDB Sektor Pertanian PDB
yang
disusun
dalam
analisis
ini
meliputi
Subsektor Tanaman Bahan Makanan, Subsektor Tanaman Perkebunan, dan Subsektor Peternakan dan Hasil-hasilnya yang dirinci menurut klasifikasi yang sudah dijelaskan sebelumnya. PDB atas dasar harga berlaku dihitung menggunakan pendekatan produksi, yaitu nilai tambah diperoleh dari pengurangan total nilai produksi (output) dengan biaya antaranya untuk masing-masing kelompok komoditas. Atau dengan rumus dapat dijelaskan : Outputb,t NTBb,t
= Produksit x Hargat = Outputb,t – Biaya antara b,t
dimana: Outputb,t
= Output/nilai produksi bruto atas dasar harga berlaku tahun t
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
9
Analisis PDB Sektor Pertanian
NTBb,T Produksit Hargat
2014
= Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku tahun t = Kuantum produksi tahun t = Harga produksi tahun t
PDB atas dasar harga konstan dihitung menggunakan metode revaluasi, yaitu output diperoleh dari perkalian antara produksi dengan harga tahun dasar. Sedangkan nilai tambah dihasilkan dari output atas dasar harga konstan dikalikan dengan rasio nilai tambah tahun dasar. Atau dengan rumus dapat dijelaskan : Outputk,t NTBk,t
= =
Produksit x Harga0 Outputk,t x Rasio NTB0
dimana: Outputk,t =
Output/nilai produksi bruto atas dasar
harga konstan tahun t NTBk,t Harga0 Rasio NTB0
= Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan tahun t = Harga produksi tahun dasar = Rasio nilai tambah bruto terhadap output tahun dasar.
Khusus Subsektor Peternakan dan Hasil-hasilnya, penghitungan produksinya adalah selisih populasi ditambah dengan pemotongan, dengan rumus sebagai berikut: Produksit = (Populasit – Populasit-1) + Pemotongant + (Eksport – Import )
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
10
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
2. PDB Sektor Industri Pengolahan Berbasis Pertanian
Output Industri Besar dan Sedang, biaya antara dan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku diperoleh dari hasil pengolahan transfer in transfer out (TITO) survei industri besar dan sedang.
Data Industri besar dan sedang dihasilkan dari survei tahunan industri yang dilakukan secara sensus. Survei ini dilakukan tabulasi
dengan akhirnya
pendekatan disajikan
establishment,
secara
rinci
dan
menurut
kelompok komoditi berdasarkan KBLI 5 digit. Penentuan suatu establishment masuk ke dalam KBLI 5 digit tertentu didasarkan kepada produk utamanya (main
characteristic product).
Produk utama adalah produk yang nilai outputnya paling besar dibandingkan dengan nilai produk-produk lainnya yang
dihasilkan
oleh
suatu
establishment.
Pada
kenyataannya terlihat bahwa dalam satu establishment ternyata dapat menghasilkan beberapa jenis produk disamping produk utama. Dengan kata lain digunakannya pendekatan
establishment
tersebut
mengakibatkan
bahwa seluruh jenis komoditi yang dihasilkan oleh suatu
establishment akan masuk ke dalam KBLI 5 digit tertentu mengikuti produk utamannya. Oleh karena itu tidak tertutup kemungkinan bahwa produk lainnya di luar produk utama tersebut mempunyai ciri produk yang tidak sesuai
lagi
dengan
ciri
produk
utamanya.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
Ada
11
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
kemungkinan bahwa produk lainnya tersebut memiliki Kode KBLI 5 digit yang berbeda dengan produk utamanya. Berdasarkan uraian di atas maka dapat diperoleh suatu gambaran bahwa penyajian hasil survei tahunan industri besar dan sedang yang dirinci menurut KBLI 5 digit belum secara murni memperlihatkan identitas dari KBLI 5 digit tertentu, karena di dalamnya masih terdapat produkproduk di luar produk utama. Agar data hasil survei tahunan Industri besar dan sedang (IBS) ini dapat digunakan untuk kebutuhan penyusunan PDB Industri Pertanian perlu dilakukan proses pengolahan lebih lanjut. Proses pengolahan data tersebut, dilakukan
melalui
tahapan-tahapan sebagai berikut: a. Melakukan identifikasi establishment IBS yang sebagian atau seluruh barang-barang yang dihasilkan adalah barang-barang berbahan baku tanaman bahan makanan, tanaman perkebunan serta peternakan . b. Melakukan penyandian (Coding) setiap komoditi dari barang-barang
yang
dihasilkan
untuk
seluruh
establishment yang terpilih pada point 1 ke dalam KBLI 5 digit meskipun hasil penyandian berbeda dari KBLI yang akan disusun PDB-nya.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
12
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
c. Melakukan penyandian (Coding) setiap komoditi dari bahan baku dan penolong untuk seluruh establishment yang terpilih pada point 1 ke dalam KBLI 5 digit. d. Menjumlahkan nilai dari barang-barang yang dihasilkan dengan kode KBLI yang sama pada setiap establishment. e. Melakukan destinasi terhadap bahan baku dan penolong setiap komoditi sesuai dengan industri pemakai (hasil point 4). f. Melakukan proses Transfer In Transfer Out (TITO) terhadap bahan baku maupun biaya lainnya sesuai dengan output yang sesuai. Output ini terdiri dari barang-barang yang dihasilkan, listrik yang dijual, jasa industri, selisih nilai stok barang setengah jadi, dan penerimaan lainnya. g. Setelah proses TITO selesai, maka dilakukan agregasi barang-barang yang dihasilkan serta bahan baku dan biaya
produksi
lainnya
(termasuk
komponen
nilai
tambah) sesuai dengan KBLI 5 digit Industri yang telah ditentukan. h. Memeriksa kelayakan rasio nilai tambah menurut KBLI yang telah disepakati. i. Membuat neraca produksi IBS menurut KBLI 5 digit.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
13
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Setelah neraca produksi Industri Besar dan Sedang diperoleh, artinya nilai tambah untuk industri Besar dan Sedang atas dasar harga berlaku diperoleh pula. Kemudian untuk menghitung nilai tambah industri Besar dan Sedang atas dasar harga konstan 2000 diperlukan suatu deflator yaitu indeks harga perdagangan besar (IHPB). Dari Output industri besar dan sedang atas dasar harga berlaku di-
deflate dengan indeks harga perdagangan besar maka diperoleh output industri besar dan sedang atas dasar harga konstan. Kemudian output atas dasar harga konstan tersebut dikalikan rasio nilai tambah terhadap output tahun dasar diperoleh NTB industri besar dan sedang atas dasar harga konstan. Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga, dasar penghitungannya adalah output hasil pengolahan Sensus Ekonomi (SE) 2006. Output hasil SE 2006 di-deflate dengan IHPB tahun yang sama diperoleh output atas dasar harga konstan.
Kemudian
untuk
tahun
2011
sampai
2013
digerakkan menggunakan indeks produksi Industri Mikro dan Kecil (IMK). Setelah output atas dasar harga konstan masing-masing tahun diperoleh maka di-inflate dengan IHPB dihasilkan output atas dasar harga berlaku masing-masing tahun. NTB atas dasar harga berlaku dihitung dari output atas dasar berlaku kali rasio NTB tahun berjalan. Demikian juga NTB atas dasar harga konstan dihitung dari output atas dasar harga konstan kali rasio NTB tahun dasar.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
14
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Nilai Tambah Bruto Sektor Industri atas dasar harga berlaku dan konstan dihasilhan dari penjumlahan nilai tambah industri besar dan sedang dan nilai tambah industri kecil dan kerajinan rumah tangga untuk masing-masing harga berlaku dan harga konstan.
3. PDB Sektor Perdagangan Besar dan Eceran Berbasis Pertanian
Penghitungan PDB sektor ini didasarkan pada metode
commodity flow (arus barang), artinya output subsektor perdagangan didasarkan pada output sektoral atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. Output sektoral dalam laporan ini adalah output tanaman bahan makanan,
output
tanaman
perkebunan,
output
peternakan dan hasil-hasilnya, serta output industri pengolahan berbasis pertanian.
Output sektor perdagangan adalah margin perdagangan yang dihasilkan dari selisih penjualan dan pembelian barang-barang yang didagangkan. Output subsektor perdagangan atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan dihitung dengan mengalikan output sektoral dengan rasio margin perdagangan dan rasio barang
yang
didagangkan
untuk
masing-masing
kelompok komoditi. Rasio margin perdagangan dan rasio barang yang didagangkan diturunkan dari tabel InputOutput tahun 2005.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
15
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Output sektor perdagangan = Margin Perdagangan Besar + Margin Perdagangan Eceran Margin Perdagangan Besar (PB) = RMS Produsen x RMS PB x RMH PB x Output Produsen Dimana : RMS Produsen
= Rasio Marketed Surplus di tingkat produsen RMS PB = Rasio Marketed Surplus di tingkat perdagangan besar RMH PB = Rasio Marjin Harga di tingkat Perdaganan Besar Output Produsen = Output dari produsen sektoral
Margin Perdagangan Eceran (PE) = RMS Produsen x RMS PB x RMS PB ke PE x RMS PE x RMH PE x Output Produsen Dimana : RMS Produsen
= Rasio Marketed Surplus di tingkat produsen RMS PB = Rasio Marketed Surplus di tingkat perdagangan besar RMS PB ke PE = Rasio Marketed Surplus di tingkat Perdaganan Besar yang dijual ke Pedagang Eceran RMS PE = Rasio Marketed Surplus di tingkat Perdaganan Eceran RMH PE = Rasio Marjin Harga di tingkat Perdaganan Eceran Output Produsen = Output dari produsen sektoral
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
16
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Nilai tambah bruto (NTB) atau PDB subsektor perdagangan atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan dihitung dari perkalian antara output perdagangan dengan rasio nilai tambah terhadap output masing-masing kelompok komoditi.
Output dan NTB perdagangan yang dihitung di sini hanya mencakup perdagangan besar dan eceran dalam negeri, tidak termasuk penjualan barangbarang impor, pajak penjualan, dan bea masuk barang impor.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
17
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
BAB III Analisis PDB Sektor Pertanian PDB merupakan jumlah nilai tambah bruto yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara pada jangka waktu tertentu atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi (BPS, 2001). PDB berdasarkan penghasil barang
dan
jasa
dikelompokan
menurut
9
(sembilan)
sektor
ekonomi/lapangan usaha, salah satunya adalah sektor pertanian. Sesuai
dengan
4
(empat)
sukses
pembangunan
pertanian,
diantaranya meningkatkan nilai tambah, daya saing dan ekspor yang dapat dilihat salah satunya melalui perkembangan PDB pertanian. Pusdatin telah bekerjasama dengan BPS dalam menyusun data PDB sektor pertanian yang lebih rinci berdasarkan komoditas/ kelompok komoditas termasuk didalamnya PDB industri berbasis pertanian dan PDB perdagangan berbasis pertanian, sehingga diharapkan persentase penciptaan nilai tambah bruto pertanian terhadap PDB Indonesia lebih mendekati realitas. Dalam penyajian data PDB menurut lapangan usaha yang secara rutin dirilis oleh BPS, salah satunya adalah PDB pertanian secara luas yang mencakup tanaman bahan makanan, tanaman perkebunan, peternakan dan hasil-hasilnya, kehutanan dan perikanan. Namum mengingat Kementerian Pertanian tidak termasuk kehutanan dan perikanan sehingga dalam penyusunan PDB sektor Pertanian yang lebihn rinci ini hanya mencakup PDB menurut sub sektor Tanaman Bahan Makanan, sub sektor Tanaman Perkebunan dan sub sektor Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
18
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Peternakan yang dalam penyajiannya lebih diperinci per kelompok komoditas atau komoditas pertanian penyusunnya. Selain itu juga PDB dihitung dengan 2 pendekatan yaitu harga
berlaku merupakan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung dengan menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun.
Harga konstan merupakan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai tahun dasar (tahun 2000). 3.1.
PDB Sektor Pertanian Selama tahun 2011 sampai tahun 2013 terlihat terjadi
peningkatan PDB Indonesia, yang diikuti pula peningkatan PDB sektor pertanian.
PDB sektor pertanian luas (termasuk kehutanan dan
perikanan) atas dasar harga berlaku tahun 2011 sebesar 1.091,4 triliun rupiah meningkat menjadi 1.311 triliun rupiah pada tahun 2013. Kondisi demikian juga terjadi di sektor pertanian sempit, yaitu tahun 2011 sebesar 813 triliun rupiah menjadi 962,2 triliun rupiah di tahun 2013.
Sementara di sektor industri pengolahan yaitu tahun 2011
sebesar 1.806,1 triliun rupiah menjadi 2.152,6 triliun rupiah di tahun 2013, begitu juga di sektor perdagangan tahun 2011 sebesar 1.023,7 triliun rupiah menjadi 1.301,5 triliun rupiah pada tahun 2013. Kontribusi terbesar pada tahun 2013 terjadi pada sektor industri pengolahan sebesar 23,70%, peringkat kedua diduduki oleh sektor pertanian secara luas mencapai 14,43%, sedangkan peringkat ketiga diduduki oleh sektor perdagangan sebesar 14,33%. Hal ini dapat dilihat lebih rinci pada Tabel 3.1.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
19
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Tabel 3.1. PDB sektor pertanian atas harga berlaku dan kontribusinya terhadap PDB Indonesia, tahun 2011 - 2013 PDB Atas Harga Berlaku (Triliun Rupiah) 2011 2012*) 2013**)
Uraian
Kontribusi thd PDB Indonesia (%) 2011 2012*) 2013**)
Pertanian Tanaman Bahan Makanan
530,0
574,9
621,8
7,14
6,99
6,85
Pertanian Tanaman Perkebunan
153,7
172,7
184,0
2,07
2,10
2,03
Peternakan dan Hasil-hasilnya
129,3
138,7
145,4
1,74
1,69
1,60
813,0
883,2
962,2
10,96
10,73
10,59
Sektor Pertanian (Secara Luas)
1.091,4
1.193,5
1.311,0
14,71
14,50
14,43
Sektor Industri Pengolahan
1.806,1
1.972,5
2.152,6
24,34
23,97
23,70
Sektor Perdagangan
1.023,7
1.148,7
1.301,5
13,80
13,96
14,33
Sektor Lainnya
3.497,9
3.914,8
4.318,8
47,15
47,57
47,54
PDB Indonesia
7.419,2
8.229,4
9.084,0
100,00
100,00
100,00
nasional
tahun
2013
Sektor Pertanian (Secara Sempit/Kementan)
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Pertumbuhan
ekonomi
meningkat
dibandingkan tahun 2012, hal ini dapat dilihat berdasarkan PDB atas harga konstan 2000, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2011 sebesar 6,49%, sementara pada tahun 2012 sampai tahun 2013 laju pertumbuhan ekonomi meningkat namun melambat masing-masing sebesar 6,26% dan 5,78%. Seiring dengan kondisi tersebut, laju pertumbuhan sektor pertanian secara luas tahun 2011 meningkat sebesar 3,37%, kembali meningkat pada tahun 2012 sebesar 4,20%, begitu juga di tahun 2013
meningkat
lambat
sebesar
3,54%
dibandingkan
tahun
sebelumnya. Sementara pertanian sempit memiliki pertumbuhan yang fluktuatif, yaitu tahun 2011 meningkat
sebesar 2,80%, kemudian
tahun 2012 meningkat sebesar 3,98% dan tahun 2013 meningkat lebih lambat menjadi sebesar 3,02%. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
20
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Laju pertumbuhan sektor industri pengolahan pada tahun 2011 mencapai
6,14%, kemudian pada tahun 2012 sampai tahun 2013
tumbuh melambat masing-masing menjadi 5,74% dan 5,56%. demikian juga di sektor perdagangan tahun 2011 mencapai 9,24%, kemudian pada tahun 2012 sampai tahun 2013 tumbuh melambat masing-masing menjadi 8,15% dan 5,93%. Jika dilihat dari PDB atas dasar harga konstan tahun 2000, PDB sektor
pertanian
sempit
(tanaman
bahan
makanan,
tanaman
perkebunan dan peternakan) tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 masing-masing sebesar 243,5 triliun rupiah tahun 2011, pada tahun 2012 sebesar 253,2 triliun rupiah dan tahun 2013 meningkat hingga mampu menyumbangkan
PDB
Indonesia sebesar 260,8 triliun
rupiah, Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2.
PDB sektor pertanian atas harga konstan dan laju pertumbuhan, tahun 2011 - 2013
Uraian Pertanian Tanaman Bahan Makanan
PDB Atas harga konstan (triliun rupiah) 2011 2012 *) 2013**)
Laju Pertumbuhan (%) 2011 2012 *) 2013**)
154,2
158,9
162,0
1,75
3,08
1,93
Pertanian Tanaman Perkebunan
49,3
52,3
54,9
4,47
6,22
4,92
Peternakan dan Hasil-hasilnya
40,0
41,9
43,9
4,78
4,68
4,77
Sektor Pertanian (Secara Sempit/Kementan)
243,5
253,2
260,8
2,80
3,98
3,02
Sektor Pertanian (Secara Luas)
315,0
328,3
339,9
3,37
4,20
3,54
Sektor Industri Pengolahan
633,8
670,2
707,5
6,14
5,74
5,56
Sektor Perdagangan
437,5
473,1
501,2
9,24
8,15
5,93
Sektor Lainnya
1.078,3
1.147,4
1.221,8
6,54
6,41
6,49
PDB Indonesia
2.464,6
2.618,9
2.770,3
6,49
6,26
5,78
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara
**) Angka sangat sementara
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
21
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
3.2. PDB Sektor Pertanian Dari Hulu Hingga Hilir 3.2.1. PDB Sektor Pertanian Hulu Hilir Atas Harga Berlaku Penyempurnaan penghitungan PDB sektor pertanian terlihat bahwa rilis sebelumnya oleh BPS, PDB sektor pertanian sempit atas dasar harga berlaku yang hanya mencakup tanaman bahan makanan, tanaman perkebunan dan peternakan dan hasil-hasilnya hanya mencakup produk primer tahun 2011 s.d. 2013 masing-masing 812,97 triliun rupiah, 883,18 triliun rupiah dan 962,24 triliun rupiah.
Setelah
dilakukan penyempurnaan penghitungan PDB sektor pertanian per komoditas, pada tahun 2013 PDB sektor pertanian bertambah 673,59 triliun rupiah dari sektor industri pengolahan non migas (berbasis pertanian) dan 388,30 triliun rupiah dari sektor perdagangan berbasis pertanian. Sehingga PDB sektor pertanian menurut cakupan Kementan menjadi 1.666,33 triliun rupiah pada tahun 2011, sementara tahun 2012 dan tahun 2013 masing-masing menjadi 1.848,98 triliun rupiah dan 2.024,13 triliun rupiah. Hasil penghitungan secara rinci dapat di lihat pada tabel 3.3 di bawah ini.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
22
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Tabel 3.3. PDB atas dasar harga berlaku menurut klasifikasi Kementerian Pertanian (triliun rupiah), tahun 2011-2013 NO. I
II
PDB Atas Harga Berlaku (Triliun Rp.) 2011 2012*) 2013 **)
Uraian Sektor Pertanian (Secara Sempit/Kementan)
812,97
883,18
962,24
Pertanian Tanaman Bahan Makanan
529,97
574,92
621,84
Pertanian Tanaman Perkebunan
153,71
172,74
184,03
Peternakan dan Hasil-hasilnya
129,30
138,73
145,37
Sektor Industri Pengolahan Non Migas (Kementan) Ind. Makanan, Minuman dan Tembakau
548,28
623,03
673,59
527,59
598,16
647,18
Ind. Tekstil, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
0,14
0,11
0,12
20,56
24,76
26,29
305,07
342,77
388,30
PDB Menurut Cakupan Kementan
1.666,33
1.848,98
2.024,13
PDB Indonesia
7.419,19
8.229,44
9.083,97
Ind. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet III
Sektor Perdagangan Besar dan Eceran (Kementan)
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Berdasarkan PDB atas dasar harga berlaku yang dihasilkan diatas, pada tahun 2011 PDB sektor pertanian menurut cakupan Kementerian Pertanian mampu menyumbang PDB Indonesia sebesar 22,46% yang terdiri dari sektor pertanian (on farm) sebesar 10,96%, dari sektor industri pengolahan sebesar 7,57% serta dari sektor perdagangan
sebesar
4,11%.
Sementara
pada
tahun
2012
sumbangan yang tercipta untuk PDB Indonesia masing-masing sektor di lingkup Kementerian Pertanian adalah sektor pertanian sebesar 10,73%,
sektor industri sebesar 7,39% dan sektor perdagangan
besar dan eceran sebesar 4,17%, sehingga total PDB menurut cakupan Kementerian Pertanian mencapai 22,47%. Pada tahun 2013 sumbangan yang dihasilkan oleh Kementerian Pertanian dalam
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
23
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
penciptaan PDB Indonesia sebesar 22,28% (Tabel 3.4). Jika di perhatikan selama kurun waktu tiga tahun, peranan komoditi-komoditi menurut binaan Kementerian Pertanian dalam penciptaan PDB Indonesia menunjukan persentase yang bergerak cukup baik. Tabel 3.4. Peranan PDB atas dasar harga berlaku menurut klasifikasi Kementerian Pertanian terhadap penciptaan PDB Indonesia (%), tahun 2011 - 2013 No. I
II
Uraian Sektor Pertanian (Secara Sempit/Kementan)
Kontribuusi (%) 2012 *) 2013**)
10,96
10,73
10,59
Pertanian Tanaman Bahan Makanan
7,14
6,99
6,85
Pertanian Tanaman Perkebunan
2,07
2,10
2,03
Peternakan dan Hasil-hasilnya
1,74
1,69
1,60
7,39
7,57
7,42
7,11
7,27
7,12
0,002
0,001
0,001
0,28
0,30
0,29
4,11
4,17
4,27
22,46
22,47
22,28
100,00
100,00
100,00
Sektor Industri Pengolahan Non Migas (Kementan) Ind. Makanan, Minuman dan Tembakau Ind. Tekstil, Barang dari Kulit dan Alas Kaki Ind. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet
III
2011
Sektor Perdagangan Besar dan Eceran (Kementan) PDB Menurut Cakupan Kementan PDB Indonesia
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Gambar 3.1. berikut ini menunjukkan bahwa PDB Pertanian secara menyeluruh (dari hulu hingga hilir), memberikan kontribusi tertinggi terhadap PDB Indonesia, diikuti PDB sektor Industri pengolahan berbasis pertanian di peringkat ke dua, sementara peringkat ke tiga diduduki oleh PDB sektor perdagangan berbasis pertanian.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
24
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
(%) 25,00
20,00 15,00 10,00 5,00 2011
2012 *)
2013**)
Perdagangan Berbasis Pertanian
4,11
4,17
4,27
Industri Pengolahan Berbasis Pertanian
7,39
7,57
7,42
Pertanian
10,96
10,73
10,59
Gambar 3.1. Kontribusi PDB sektor pertanian dari hulu hingga hilir terhadap PDB Indonesia, tahun 2011 - 2013
3.2.2. PDB Sektor Pertanian Hulu Hilir Atas Harga Konstan PDB sektor pertanian sempit meliputi
tanaman bahan
makanan, tanaman perkebunan dan peternakan atas dasar harga konstan 2000 pada tahun 2011 sebesar 243,45 triliun rupiah, meningkat di tahun 2012 mencapai 253,14 triliun rupiah, begitu juga di tahun 2013 meningkat sebesar 260,77 triliun rupiah. Setelah dihitung untuk PDB sektor industri pengolahan dan PDB perdagangan berbasis pertanian sesuai dengan cakupan Kementerian Pertanian, PDB atas dasar harga konstan yang tercipta bertambah menjadi 519,79 triliun rupiah pada tahun 2011, meningkat pada tahun 2012 sebesar 551,37 triliun rupiah dan kembali meningkat pada tahun 2013 sebesar 571,79 triliun rupiah. Secara rinci dapat di lihat pada Tabel 3.5.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
25
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Tabel 3.5. PDB atas dasar harga konstan menurut klasifikasi Kementerian Pertanian (triliun rupiah), tahun 2011-2013 NO. I
PDB Atas Harga Konstan (Triliun Rupiah) 2011 2012*) 2013**)
Uraian Sektor Pertanian (Secara Sempit/Kementan)
243,45
253,14
260,77
154,15
158,90
161,97
Pertanian Tanaman Perkebunan
49,26
52,32
54,90
Peternakan dan Hasil-hasilnya
40,04
41,92
43,91
171,49
184,27
190,34
164,90
176,58
182,49
0,02
0,02
0,03
Pertanian Tanaman Bahan Makanan
II
Sektor Industri Pengolahan Non Migas (Kementan) Ind. Makanan, Minuman dan Tembakau Ind. Tekstil, Barang dari Kulit dan Alas Kaki Ind. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet
6,58
III Sektor Perdagangan Besar dan Eceran (Kementan) PDB Menurut Cakupan Kementan PDB Indonesia
7,66
7,83
104,85
113,95
120,67
519,79
551,37
571,79
2.464,57
2.618,94
2.770,36
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Seiring dengan kondisi tersebut, laju pertumbuhan sektor pertanian secara sempit pada tahun 2011 mencapai 2,78%, meningkat pada tahun 2012 sebesar 3,98%, dan tahun 2013 turun sebesar 3,02%.
Laju pertumbuhan
tahun 2013 sebesar 1,93%,
sub sektor tanaman bahan makanan sub sektor tanaman perkebunan
mencapai 4,92% dan sub sektor peternakan mencapai 4,77% (Tabel 3.6).
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
26
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Tabel 3.6. Laju pertumbuhan PDB atas dasar harga konstan menurut klasifikasi Kementerian Pertanian (%), tahun 2011 - 2013 NO. I
II
Uraian Sektor Pertanian (Secara Sempit/Kementan)
2,78
3,98
3,02
Pertanian Tanaman Bahan Makanan
1,75
3,08
1,93
Pertanian Tanaman Perkebunan
4,47
6,22
4,92
Peternakan dan Hasil-hasilnya
4,78
4,68
4,77
9,02
7,45
3,30
Ind. Makanan, Minuman dan Tembakau
9,46
7,09
3,34
Ind. Tekstil, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
7,93
10,54
6,06
(1,09)
16,52
2,21
16,63
8,68
5,89
PDB Menurut Cakupan Kementan
7,38
6,07
3,70
PDB Indonesia
6,49
6,26
5,78
Sektor Industri Pengolahan Non Migas (Kementan)
Ind. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet III
Laju Pertumbuhan (%) 2011 2012*) 2013**)
Sektor Perdagangan Besar dan Eceran (Kementan)
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Jika dlilihat dari tabel di atas, laju pertumbuhan masing-masing sektor dan sub sektor yang dihasilkan menunjukkan pertumbuhan positif kecuali PDB sektor industri pupuk, kimia dan barang dari karet mengalami penurunan pada tahun 2011 sebesar 1,09%, kemudian kembali meningkat pada tahun 2012 sebesar 16,52%, pada tahun 2013 melambat peningkatnya menjadi 2,21%.
Hal ini diduga karena
masuknya barang-barang impor dari Cina yang menawarkan harga yang lebih murah.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
27
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
(% )
30,00
25,00 20,00 15,00 10,00 5,00 0,00
2011
2012 *)
2013 **)
16,63
8,68
5,89
Industri Pengolahan Berbasis Pertanian
9,02
7,45
3,30
Pertanian
2,78
3,7
3,69
Perdagangan Berbasis Pertanian
Gambar 3.2. Laju pertumbuhan PDB sektor pertanian dari hulu hingga hilir tahun 2011 - 2013
Laju pertumbuhan PDB sektor pertanian dari hulu hingga hilir pada tahun 2013 menunjukan peningkatan PDB pertanian on farm sebesar
3,69%,
sementara
PDB
industri
pengolahan
berbasis
pertanian sebesar 3,30% dan PDB sektor perdagangan berbasis pertanian mencapai 5,89%. Perkembangan laju pertumbuhan PDB sektor pertanian dari hulu hingga hilir dapat dilihat pada Gambar 3.2. 3.3. PDB Sektor Pertanian (on farm/hulu) 3.3.1. Kontribusi PDB Sektor Pertanian on Farm Kontribusi PDB sektor pertanian (on farm/hulu) secara luas terhadap sumbangan PDB Indonesia selama tahun 2011 - 2013 menunjukkan
sedikit
terjadi
penurunan,
yaitu
tahun
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
2011
28
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
berkontribusi sebesar 14,71% kemudian turun menjadi 14,50% tahun 2012, dan kembali turun menjadi 14,43% pada tahun 2013, sehingga kontribusi PDB sektor lainnya meningkat (Gambar 3.3).
(%) 100,00 80,00 60,00 40,00
20,00 0,00
Gambar
Pertanian Sempit
2011 10,96
2012 10,73
2013 10,59
Pertanian Luas
14,71
14,50
14,43
Sektor Lainnya
85,29
85,50
85,57
3.3.
Kontribusi sektor tahun 2011 - 2013
pertanian
(on
farm)
terhadap
PDB
Indonesia,
Demikian pula bila dilihat kontribusi PDB sektor pertanian sempit terhadap PDB Indonesia tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 masing-masing berkontribusi sebesar 10,96% pada tahun 2011, pada tahun 2012 menjadi 10,73%, kembali menurun pada tahun 2013 menjadi 10,59%. Secara rinci dapat di lihat pada Lampiran 2 & 3.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
29
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
(%)
16,00 14,00 12,00 10,00 8,00
6,00 4,00 2,00 0,00 Tanaman Perkebunan
Peternakan
Pertanian Sempit
Pertanian Luas
2011
Tanaman Bahan Makanan 7,14
2,07
1,74
10,96
14,71
2012
6,99
2,10
1,69
10,73
14,50
2013
6,85
2,03
1,60
10,59
14,43
Gambar 3.4. Kontribusi PDB sub sektor pertanian (on farm) terhadap PDB Indonesia tahun 2011 - 2013
Bila dilihat pada Gambar 3.4. menunjukkan sub sektor pertanian yang memiliki kontribusi tertinggi adalah tanaman bahan makanan (tabama) mencapai 7,14% tahun 2011 menurun menjadi 6,99% pada tahun 2012 dan pada tahun 2013 menurun mencapai 6,85% terhadap PDB Indonesia.
Selanjutnya
disusul sub sektor
perkebunan dan peternakan tahun 2013 masing-masing berkontribusi sebesar 2,03% dan 1,60% terhadap PDB Indonesia. Jika diperhatikan selama tiga tahun tersebut, peranan komoditas pertanian dalam penciptaan PDB Indonesia menunjukkan persentase yang bergerak melambat (Gambar 3.4). Selanjutnya dari sub sektor tanaman bahan makanan terlihat pada tahun 2013, padi memiliki kontribusi terbesar yaitu 2,71% terhadap PDB Indonesia, disusul buah-buahan sebesar 1,82%, palawija sebesar 1,35% dan sayuran sebesar 0,97% (Gambar 3.5). Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
30
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Produksi padi memberikan andil terbesar di sub sektor tabama, sehingga
bila
terjadi
perubahan
produksi
atau
harga
akan
berpengaruh besar terhadap sub sektor tabama dan pada akhirnya terhadap PDB Sektor Pertanian. Secara lebih rinci masing-masing nilai dan kontribusi sub sektor tanaman bahan makanan dapat dilihat pada Lampiran 3.
(%) 25,00
20,00
6,85
15,00
6,99
2,71
10,00
1,82
1,35 5,00
7,14
2,82 2,70
1,47 1,47
0,94 0,98
Tabama
Padi
Palawija
2011
2012
0,97
Horti Sayursayuran
1,75 2,00 Horti Buahbuahan
2013
Gambar 3.5. Kontribusi PDB kelompok komoditas dalam tanaman bahan makanan terhadap PDB Indonesia, tahun 2011 - 2013
Sejalan dengan kontribusi tersebut di atas, peranan masingmasing komoditas/kelompok komoditas terhadap PDB sub sektor tanaman bahan makanan tahun 2013, komoditas padi mampu berkontribusi sebesar 40%, disusul PDB kelompok buah-buahan
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
31
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
sebesar 26%, kelompok palawija sebesar 20% dan sayuran sebesar 14 % terhadap PDB tanaman bahan makanan (Gambar 3.6).
26%
40%
14% 20%
Padi
Palawija
Horti sayur
Horti buah
Gambar 3.6. Kontribusi PDB kelompok komoditas terhadap PDB sub sektor tanaman bahan makanan tahun 2013
Selanjutnya perananan masing-masing komoditas pada sub sektor perkebunan tahun 2013 yang mampu menyumbangkan PDB Indonesia
terbesar
adalah
komoditas
kelapa
sawit
mampu
menyumbangkan sebesar 59% terhadap PDB sub sektor perkebunan, disusul karet dan penghasil getah lainnya sebesar 15%, kelapa sebesar 8%, teh dan kopi sebesar 5% dan komoditas perkebunan lainnya masing-masing kurang dari 4% (Gambar 3.7). Secara lebih rinci masing-masing nilai dan kontribusi PDB sub sektor perkebunan dapat dilihat dalam Lampiran 3.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
32
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
1% 4% 5%
2%
4% 15%
8% 2%
59%
Tembakau Kelapa Sawit Kelapa Tanaman Teh dan kopi Tanaman obat-obatan/biofarmaka dan tanaman hias
Karet & Penghasil Getah Lainnya Tebu dan Tanaman Pemanis Lainnya Tanaman Kakao Cengkeh
Gambar 3.7 Kontribusi PDB masing-masing komoditas perkebunan terhadap PDB sub sektor perkebunan, tahun 2013
Perananan masing-masing kelompok komoditas pada sub sektor peternakan tahun 2013 yang mampu menyumbangkan PDB Indonesia terbesar adalah kelompok komoditas ternak besar dan kecil menyumbangkan sebesar 58% terhadap PDB sub sektor peternakan, disusul kelompok ternak unggas sebesar 39% dan susu segar hanya 3% (Gambar 3.8). kontribusi
PDB
sub
Secara lebih rinci masing-masing nilai dan sektor
peternakan
dapat
dilihat
dalam
Lampiran 2 & 3.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
33
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014 3%
39%
58%
Ternak Besar dan Kecil
Ternak Unggas
Susu Segar
Gambar 3.8. Kontribusi PDB kelompok komoditas peternakan terhadap PDB sub sektor peternakan, tahun 2013
3.3.2. Laju Pertumbuhan PDB Sektor Pertanian on Farm Pada PDB sektor pertanian on farm, bila dilihat selama 2011 sampai 2013, laju pertumbuhan PDB sub sektor pertanian secara sempit atas dasar harga konstan menunjukkan pertumbuhan yang positif, dimana laju pertumbuhan yang cukup tajam terjadi pada tahun 2012 untuk tanaman perkebunan sebesar 6,22% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara pada tahun 2013 melambat menjadi 4,92%. Laju pertumbuhan tanaman bahan makanan terlihat berfluktuatif dari 1,75% pada tahun 2011 menjadi 3,08% pada tahun 2012, kembali melambat menjadi 1,93% pada tahun 2013. Begitu juga dengan laju pertumbuhan sub sektor peternakan cenderung berfluktuasi dari tahun ke tahun, pada tahun 2011 mencapai 4,78% kemudian melambat
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
34
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
menjadi 4,68% pada tahun 2012, meningkat menjadi 4,77% pada tahun 2013 (Gambar 3.9).
(%) 7,00 6,00
4,47
5,00
2,00
4,92
3,08 1,75
6,26
4,78 4,77 4,68
4,00 3,00
6,49
6,22
5,78
3,374,20 3,54 3,98 2,80 3,02
1,93
1,00 0,00
Tanaman Tanaman Peternakan Pertanian Bahan Perkebunan Sempit Makanan 2011 2012 *) 2013**)
Pertanian Luas
PDB Indonesia
Gambar 3.9 Laju pertumbuhan PDB sektor pertanian atas dasar harga konstan, tahun 2011 - 2013
Selanjutnya bila diamati lebih jauh laju pertumbuhan masingmasing PDB komoditas/kelompok komoditas terhadap sub sektor tanaman bahan makanan menunjukkan fluktuatif, dimana laju pertumbuhan kelompok hortikultura buah pada tahun 2011 meningkat cukup tajam mencapai 15,16%, sementara pada tahun 2013 laju pertumbuhan terbesar pada kelompok tanaman bahan makanan terjadi pada kelompok hortikultura buah sebesar 3,71% (Gambar 3.10). Secara lebih rinci laju pertumbuhan masing-masing kelompok komoditas pada PDB sub sektor tanaman bahan makanan dapat dilihat dalam Lampiran 4 & 5. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
35
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
(%) 20,00 15,16 15,00 10,00
5,02
6,95
4,42 3,71
3,70
3,22
5,00
(1,35)
-
(1,07) Padi
(5,00)
(5,51)
(10,00) Gambar
Palawija
2011 3.10.
Horti Sayur
(3,43) Horti Buah
(4,31)
2012
2013
Laju pertumbuhan PDB kelompok tanaman bahan makanan/komoditas atas harga konstan, tahun 2011 - 2013
Sementara itu laju pertumbuhan masing-masing komoditas pada sub sektor perkebunan tahun 2011 sampai 2012 berfluktuatif, sedangkan pada tahun 2013 terjadi peningkatan, dengan peningkatan terbesar terjadi pada tanaman obat-obatan/biofarmaka dan tanaman hias sebesar 20,87%, sementara peningkatan terbesar pada tahun 2012 terjadi pada tanaman cengkeh mencapai 38,34% dan pada tahun 2011 terjadi pada tanaman tembakau mencapai 58,11%. Sedangkan penurunan terbesar pada periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 terjadi pada komoditas cengkeh mencapai 26,61% di tahun 2011 (Gambar 3.11).
Secara lebih rinci laju pertumbuhan
masing-masing komoditas penyusun PDB sub sektor perkebunan dapat dilihat dalam Lampiran 2.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
36
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
(%) 60,00 58,11
50,00
38,34
40,00 30,00
20,87
21,58
20,00
14,28
12,64 9,34
10,00
3,16 0,74
-
(0,24) Tembakau
5,18
6,65 (0,99)
Kelapa Sawit
5,00
1,20 0,24 0,49
0,84
0,38
(1,57) Kelapa (2,08)
(10,00)
(9,65)
8,24
6,75
Teh dan kopi
(6,63)
(20,00) (26,61)
Tan. obat-obatan dan tan. hias
(21,68)
(30,00) 2011
2012
2013
Gambar 3.11. Laju pertumbuhan PDB komoditas perkebunan atas harga konstan, Tahun 2011 - 2013
Laju pertumbuhan masing-masing PDB kelompok komoditas pada sub sektor peternakan menunjukan peningkatan. Sementara laju pertumbuhan terbesar terjadi pada susu segar tahun 2012 sebesar 12,17%. Sementara laju pertumbuhan sub sektor peternakan pada tahun 2013 ternak besar dan kecil memiliki laju pertumbuhan sebesar 0,98%, laju pertumbuhan ternak unggas mencapai 8,50%% dan laju pertumbuhan susu segar sebesar 1,11% (Gambar 3.12). Secara lebih rinci laju pertumbuhan masing-masing kelompok komoditas pada PDB sub sektor peternakan dapat dilihat dalam Lampiran 5.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
37
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
(%)
12,71
14,00 12,00 10,00
8,50 7,30
8,00
7,23 5,38
6,00 3,43
4,00
2,08 1,11
0,98
2,00 2011
Ternak Besar dan Kecil
2012
2013
Ternak Unggas
Susu Segar
Gambar 3.12. Laju pertumbuhan PDB kelompok komoditas peternakan atas harga konstan, tahun 2011 – 2013
3.4 3.4.1.
PDB Sektor Industri Pengolahan Berbasis Pertanian PDB Sektor Industri Pengolahan Berbasis Pertanian Atas Harga Berlaku PDB
sektor
Industri
pengolahan
cakupan
Kementeriaan
Pertanian yang selanjutnya disebut PDB industri pengolahan berbasis pertanian termasuk di dalam industri pengolahan non migas. Industri tersebut terbagi lagi menjadi sub industri pengolahan dengan rincian seperti berikut ini : 1.
Industri makanan, minuman dan tembakau
2.
Industri tekstil, barang dari kulit dan alas kaki
3.
Industri pupuk, kimia dan barang dari karet
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
38
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Selama periode tahun 2011 - 2013 baik PDB industri non migas dan PDB industri pengolahan berbasis pertanian mengalami kenaikan. Nominal PDB non migas atas dasar harga berlaku pada tahun 2011 sebesar 1.553,06 triliun rupiah meningkat menjadi 1.885,80 triliun rupiah pada tahun 2013. Hal ini juga terjadi pada industri pengolahan berbasis pertanian dari 548,28 triliun rupiah pada tahun 2010 menjadi 674,49 triliun rupiah pada tahun 2013 (Tabel 3.7). Tabel 3.7. PDB industri pengolahan berbasis pertanian atas dasar harga berlaku, tahun 2011 - 2013
Uraian Ind. Makanan, Minuman dan Tembakau Ind. Makanan, Minuman & Tembakau Berbasis Pertanian Ind. Tekstil, Barang dari Kulit dan Alas Kaki Industri Karung Goni dan Kapuk Industri Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Ind. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Berbasis Pertanian PDB Industri Pengolahan Berbasis Pertanian PDB Industri Non Migas PDB INDONESIA Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara B atas harga B erlaku (M ilyar R p.) **) Angka sangat sementara
10
PDB atas Harga Berlaku (Milyar Rp.) 2011 2012*) 2013**) 546,752 623,195 674,269 527,588 598,161 648,060 143,385 156,634 172,423 138 131 150 189,700 216,864 230,236 20,558 24,762 26,277 548,283 623,054 674,487 1,553,062 1,717,967 1,885,799 7,419,187 8,229,439 9,083,972 K o n t r ib u s i t h d P D B In d o n e s i
U r a ia n
2010
2011 *)
465.368 447.346 124.204 120 176.212 19.657 765.785 384.640
6.271
2012 **) I n d . M a k a n a n , M in u m a n d a n T e m b a k a u 7 ,2 3 I n d . M a k 3.7 a n a n d a terlihat n M i n u m a n bahwa sektor industri pengolahan 6 ,9 5 547.005 6 2Dari 4 ,3 7 Tabel 1 In d . M a k a n a n d a n M in u m a n b e r b a s is p e r ta n ia n th d to ta ln y a
)
9 6 ,1 3
527.827 6 0 1 ,8 8pertanian berbasis makanan dan minuman I n d . T e k s t i l ,pada B a r a n g dkelompok a r i K u l i t d a n A l a sindustri Kaki 1 ,9 3 I n d u s t r i T e k s t i l 0 ,0 0 2 143.385 1 5 6 ,4 9 1
menduduki peringkat adalah industri kimia, I n d u s t r i T e k s terbesar. t i l b e r b a s i s p e r Peringkat t a n i a n t h d t o t a kedua ln y a ) 0 ,1 0 138
0 ,1 3
20.558
2 2 ,9 1
sementara 189.700 2 1 6 ,3 8
In d u s tr i P u p u k , K im ia d a n B a r a n g d a r i K a r e t industri berada pada peringkat I n d u s t r i K tekstil im ia In d u s tr i K im ia b e r b a s is p e r ta n ia n th d to ta ln y a 1) P D B In d u s t r i P e n g o la h a n B e r b a s is P e r t a n ia n P D B In d u s t r i N o n M ig a s
ketiga.
880.091 P u s a 9t9 7 ,2 D5a t a d a n S i s t e m I n f o r m a s i P e r t a n i a n P D B IN D O N E S IA 1.554.049 1 .7 1 8 ,4 4
7.427.086
8 .2 4 1 ,8 6
2011 *) 7 ,3 7 7 ,1 1 9 6 ,4 9 1 ,9 3 0 ,0 0 2 0 ,1 0 2 ,5 5 0 ,2 8
2 ,7 4 Kelompok 0 ,3 1 1 1 2 10
1 1 1 0
,1 ,9 ,5 ,0
6 0 1 0 39
1 1 2 10
0 1 0 0
,8 ,8 ,9 ,0
4 5 2 0
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
industri makanan dan minuman meningkat dari 527,59 trilyun rupiah pada tahun 2011 menjadi 648,06 trilyun rupiah pada tahun 2013. Kelompok industri kimia meningkat dari 20,56 trilyun rupiah pada tahun 2011 menjadi 26,28 trilyun rupiah pada tahun 2013. Kelompok industri tekstil meningkat dari 138 milyar rupiah pada tahun 2011 menjadi 150 milyar rupiah pada tahun 2013. Tabel 3.8. Kontribusi PDB industri pengolahan berbasis pertanian terhadap PDB Indonesia, tahun 2011 -2013 Kontribusi (%) 2011 2012*) 2013**) 7,37 8,40 9,09 7,11 8,06 8,73 96,49 95,98 96,11 1,93 2,11 2,32 0,002 0,002 0,002 0,10 0,02 0,09 2,56 2,92 3,10 0,28 0,33 0,35 10,84 11,42 11,41 7,39 7,57 7,43 20,93 20,88 20,76 100,00 100,00 100,00
Uraian Ind. Makanan, Minuman dan Tembakau Ind. Makanan, Minuman & Tembakau Berbasis Pertanian Ind. Makanan, Minuman & Tembakau Berbasis Pertanian thd totalnya 1) Ind. Tekstil, Barang dari Kulit dan Alas Kaki Industri Karung Goni dan Kapuk Industri Karung Goni dan Kapuk thd totalnya1) Industri Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Ind. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Berbasis Pertanian Ind. Pupuk, Kimia & barang dari Karet Berbasis Pertanian thd totalnya1) PDB Industri Pengolahan Berbasis Pertanian PDB Industri Non Migas PDB INDONESIA
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara 1) Terhadap total masing-masing kelompok
Dari sisi kontribusi menurut kelompok industrinya, dapat dilihat pada Tabel 3.8, yang memiliki kontribusi tertinggi adalah kelompok industri
makanan,
minuman
dan
tembakau
dengan
kontribusi
cenderung meningkat yaitu dari 7,37% pada tahun 2011 meningkat menjadi 8,4% pada tahun 2012 dan meningkat lagi menjadi 9,09% pada tahun 2013 terhadap PDB Indonesia. Pada peringkat ke-2 adalah industri pupuk, kimia dan barang dari karet, sementara industri tekstil, barang dari kulit dan alas kaki menempati peringkat ke-3 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
40
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Perkembangan kontribusi sektor industri pengolahan berbasis pertanian
terhadap
sumbangan
PDB
Indonesia
selama
tahun
2011–2013 sedikit berfluktuasi. Kontribusi sektor industri pengolahan berbasis pertanian pada tahun 2011 sebesar 7,39% meningkat menjadi 7,57% pada tahun 2012 namun sedikit menurun menjadi 7,43% pada tahun 2013.
Sementara industri non migas lainnya
berkontribusi sebesar 13,54% terhadap PDB Indonesia pada tahun 2011.
Kontribusi tersebut menurun pada tahun berikutnya menjadi
13,30% di tahun 2012 dan 13,33% di tahun 2013 (Gambar 3.13).
13.54%
13.33%
13.30%
14% 12% 10% 7.57%
7.39%
7.43%
8% 6% 4% 2% 0% 2011
2012*)
Industri Pengolahan Berbasis Pertanian
2013**) Industri Non Migas Lainnya
Gambar 3.13 Kontribusi sektor industri pengolahan berbasis petanian terhadap PDB Indonesia, tahun 2011 – 2013
Jika dilihat dari total PDB dalam kelompoknya, kelompok industri pengolahan berbasis pertanian untuk makanan, minuman dan tembakau
memiliki
proporsi
terbesar
terhadap
total
industri
kelompoknya yaitu diatas 96%. Sementara pada kelompok industri pengolahan berbasis pertanian untuk tekstil, yaitu industri karung goni
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
41
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
dan kapuk menunjukkan kontribusi yang cukup kecil hanya berkisar 0,1% saja.
Pada kelompok industri pupuk, kimia dan barang dari
karet, industri pengolahan hasil pertanian berkisar sekitar 11% pada periode 2011 s.d. 2013 (Tabel 3.8). Kontribusi PDB sektor industri pengolahan berbasis pertanian masih relatif landai. masih
memiliki
Pengembangan
Sektor industri pengolahan berbasis pertanian
potensi sektor
yang
industri
besar ini
untuk
diharapkan
dikembangkan. meningkatkan
kontribusinya terhadap PDB dan pada akhirnya dapat berperan semakin kuat dalam perekonomian Indonesia. Kontribusi PDB sektor industri berbasis pertanian untuk industri makanan, minuman dan tembakau terhadap total PDB Indonesia menunjukkan
peningkatan
setiap
tahunnya.
Tahun
2011
kontribusinya sekitar 7,11% meningkat menjadi 8,06% di tahun 2012 dan 8,73% di tahun 2013.
Industri pupuk, kimia dan barang dari
karet yang berbasis pertanian berkontribusi 0,28% terhadap total PDB Indonesia pada tahun 2011.
Sedikit meningkat menjadi 0,33% di
tahun 2012 dan 0,35% di tahun 2013.
Sementara industri karung
goni dan kapuk berkontribusi paling rendah terhadap total PDB Indonesia, yaitu hanya sekitar 0,002% saja (Gambar 3.14).
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
42
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Gambar 3.14 Kontribusi kelompok industri pengolahan berbasis pertanian terhadap PDB Indonesia, tahun 2011 – 2013
Jika dilihat dari kelompok industri pada tahun 2013, pada sub kelompok industri makanan, minuman dan tembakau berbasis pertanian menunjukkan industri rokok kretek memberikan kontribusi tertinggi yaitu sebesar 18,36% terhadap total PDB kelompoknya. Diikuti kemudian pada urutan kedua adalah industri penggilingan padi dan penyosohan beras yang memberikan kontribusi sebesar 13,57% serta urutan ketiga adalah industri pemotongan hewan yang berkontribusi sebesar 10,17% serta industri lainnya untuk kelompok industri makanan, minuman dan tembakau sebesar 57,89% (Gambar 3.15.).
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
43
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
10,17% 13,57%
57,89% 18,36%
Ind. Pemotongan Hewan
Ind. Penggilingan Padi Dan Penyosohan Beras
Ind. Rokok Kretek
Industri Lainnya
Gambar 3.15. Kontribusi PDB tiga industri Pengolahan berbasis pertanian terbesar terhadap kelompok industri makanan, minuman dan tembakau, Tahun 2013
Dari sub kelompok industri tekstil, yang masuk dalam industri pengolahan berbasis pertanian adalah industri karung goni dan industri kapuk.
Industri karung goni memberikan kontribusi yang
sama dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 yaitu sebesar 0,02%. Sementara Industri kapuk memberikan kontribusi 0,08% pada tahun 2011 untuk kemudian menurun menjadi 0,06% pada tahun 2012 dan 2013. Terlihat bahwa industri kapuk memberikan kontribusi lebih tinggi dibanding industri karung goni (Gambar 3.16.).
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
44
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
(%) 0,10 0,09
0,08 0,07 0,06
0,08
0,06
0,06
0,02
0,02
0,05 0,04 0,03 0,02 0,01
0,02
0,00 2011
2012 Ind. Karung Goni
2013 Ind. Kapuk
Gambar 3.16. Kontribusi PDB industri karung goni dan kapuk terhadap PDB kelompok industri tekstil, barang dari kulit dan alas kaki tahun 2011 - 2013
Pada sub kelompok industri pupuk, kimia dan barang dari karet, industri karet remah memberikan kontribusi cukup tinggi, diikuti kemudian industri kimia dasar organik yang tidak diklasifikasikan di tempat lain, serta kemudian industri pengasapan karet.
Kontribusi
ketiga industri tersebut pada tahun 2013 masing-masing sebesar 5,39% (industri karet remah), 3,77% (industri kimia dasar organik) dan 0,90% (pengasapan karet) terhadap PDB sub kelompok industri pupuk, kimia dan barang dari karet. Secara Rinci dapat di lihat pada Lampiran 6 & 7.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
45
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
(%) 12,00
10,00 8,00
4,41
5,50
5,39
0,87
0,90
3,69
3,77
6,00
1,02 4,00 4,14 2,00 0,00 2011
2012
2013
Ind. Kimia Dasar Organik Yang Tidak Diklasifikasikan Di Tempat Lain Ind. Pengasapan Karet Ind. Karet Remah (Crumb Rubber)
Gambar 3.17. Kontribusi PDB tiga industri pengolahan terbesar terhadap kelompok industri kimia, tahun 2011 - 2013
3.4.2.
PDB Sektor Industri Pengolahan Berbasis Pertanian Atas Harga Konstan Pertumbuhan ekonomi selama tahun 2011 - 2013 mengalami
kenaikan,
hal
ini
ditunjukkan
adanya
kenaikan
PDB
Industri
pengolahan non migas yang diikuti pula oleh industri pengolahan berbasis pertanian berdasarkan harga konstan. Nilai PDB industri pengolahan non migas atas dasar harga konstan pada tahun 2011 sebesar 587,02 trilyun rupiah meningkat menjadi 662,83 triliun rupiah pada tahun 2013. Hal ini juga terjadi pula pada industri pengolahan berbasis pertanian berdasarkan atas dasar harga konstan meningkat dari 171,49 triliun rupiah pada tahun 2011 menjadi 190,45 triliun rupiah pada tahun 2013 (Tabel 3.9).
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
46
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Tabel 3.9. PDB industri pengolahan berbasis pertanian atas dasar harga konstan, tahun 2011 - 2013 PDB atas Harga Konstan (Milyar Rp.) 2011 2012*) 2013**) 174,567 187,787 194,063 164,895 176,585 182,572 56,131 58,527 62,077 22 24 25 75,658 83,598 85,449 6,577 7,663 7,856 171,494 184,272 190,454 587,024 624,740 662,830 2,464,566 2,618,938 2,770,345
Uraian
Ind. Makanan, Minuman dan Tembakau Ind. Makanan, Minuman & Tembakau Berbasis Pertanian Ind. Tekstil, Barang dari Kulit dan Alas Kaki Industri Karung Goni dan Kapuk Industri Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Ind. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Berbasis Pertanian PDB Industri Pengolahan Berbasis Pertanian PDB Industri Non Migas PDB INDONESIA Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Berdasarkan harga konstan tahun 2000 laju pertumbuhan pada sektor industri pengolahan berbasis pertanian cenderung melambat, pada tahun 2011 sebesar 9,02, kemudian melambat pada tahun 2012 menjadi sebesar 7,45%, begitu juga pada tahun 2013 kembali melambat menjadi 3,35% (Tabel 3.10). Tabel 3.10. Laju pertumbuhan PDB industri pengolahan berbasis pertanian, tahun 2011 -2013
Uraian Ind. Makanan, Minuman dan Tembakau Ind. Makanan, Minuman & Tembakau Berbasis Pertanian Ind. Tekstil, Barang dari Kulit dan Alas Kaki Industri Karung Goni dan Kapuk Industri Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Ind. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Berbasis Pertanian PDB Industri Pengolahan Berbasis Pertanian PDB Industri Non Migas PDB INDONESIA Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara
Laju Pertumbuhan (%) 2011 2012*) 2013**) 9.46 7.09 3.39 9.14 7.57 3.34 7.52 4.27 6.06 7.93 10.54 5.25 3.95 10.50 2.21 -1.09 16.52 2.52 9.02 7.45 3.35 6.74 6.42 6.10 6.49 6.26 5.78
**) Angka sangat sementara
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
47
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Kelompok industri makanan, minuman dan tembakau berbasis pertanian tahun 2011 - 2013 laju pertumbuhannya melambat yaitu dari 9,14% pada tahun 2011 menjadi 7,57% pada tahun 2012 dan kembali melambat menjadi 3,34% di tahun 2013. Pada kelompok industri tekstil, barang dari kulit dan alas kaki berbasis pertanian yaitu industri karung goni dan kapuk, laju pertumbuhan tahun 2011 - 2013 meningkat dari 7,93% pada tahun 2011 menjadi 10,54% pada tahun 2012. Sedangkan pada tahun 2013 laju pertumbuhannya melambat menjadi 5,25%. Sementara pada kelompok industri pupuk, kimia dan barang dari karet berbasis pertanian, laju pertumbuhannya tahun 2011 menurun sebesar 1,09% kemudian meningkat cukup pesat dengan laju pertumbuhan sebesar 16,52% pada tahun 2012, dan kemudian melambat menjadi 2,52% pada tahun 2013 (Gambar 3.18). Secara rinci dapat di lihat pada Lampiran 9.
Gambar 3.18. Laju pertumbuhan PDB sektor industri pengolahan berbasis pertanian atas dasar harga konstan 2000, tahun 2011 – 2013
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
48
Analisis PDB Sektor Pertanian
3.5
2014
PDB Sektor Perdagangan Berbasis Pertanian
3.5.1 PDB Sektor Perdagangan Berbasis Pertanian Atas Harga berlaku Pada periode tahun 2011 - 2013 PDB sektor perdagangan besar dan eceran berbasis pertanian secara nominal (berdasarkan harga berlaku) berturut-turut sebesar 827,5 triliun rupiah pada tahun 2011, meningkat menjadi 1.053,2 triliun rupiah pada tahun 2013. Sektor tersebut mencakup perdagangan besar dan eceran komoditas pertanian (berbasis pertanian), yaitu komoditas tanaman bahan makanan, tanaman perkebunan, peternakan dan hasil-hasilnya, serta perdagangan komoditas hasil industri pengolahan berbasis komoditi pertanian yang masing-masing mengalami peningkatan PDB selama tahun 2011-2013 (Tabel 3.11). Tabel 3.11. PDB perdagangan berbasis pertanian atas dasar harga berlaku, tahun 2011-2013 Uraian Perdagangan Besar dan Eceran Berbasis Pertanian PBE Tanaman Bahan Makanan PBE Tanaman Perkebunan PBE Peternakan dan Hasil-hasilnya PBE Ind. Pengolahan Berbasis Komoditi Pertanian PDB Perdagangan Besar dan Eceran PDB INDONESIA
PDB Atas Dasar Harga Berlaku (Triliun Rp.) 2011 2012 *) 2013 **) 305,1
353,5
410,9
84,7
97,6
112,6
8,9
10,1
11,6
36,0
42,2
49,8
175,4
203,6
236,9
827,5 7.419
929,7 8.229
1.053,2 9.084
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
49
Analisis PDB Sektor Pertanian
Perkembangan
2014
perdagangan
besar
dan
eceran
berbasis
pertanian menunjukkan bahwa sub sektor perdagangan industri pengolahan berbasis komoditi pertanian memberikan nilai PDB terbesar, diikuti kemudian perdagangan sub sektor tanaman bahan makanan (Tabama), sub sektor peternakan dan hasil-hasilnya serta sub sektor tanaman perkebunan. Pada tahun 2011 – 2013 PDB Perdagangan besar dan eceran sub sektor perdagangan industri pengolahan berbasis komoditi pertanian memberikan nilai sebesar 175,4 triliun rupiah pada tahun 2011 meningkat menjadi 236,9 triliun rupiah pada tahun 2013.
(%)
25,00
20,00 15,00 10,00 5,00
0,00 PBE Tabama
2011 10,24
2012 10,50
2013 10,69
PBE Perkebunan
1,08
1,09
1,10
PBE Peternakan
4,35
4,54
4,73
PBE Indus. Pengolahan
21,20
21,90
22,49
Gambar 3.19. Kontribusi PDB sektor perdagangan besar dan eceran (PBE) berbasis pertanian atas dasar harga berlaku terhadap PDB pertanian perdagangan besar dan eceran, tahun 2011- 2013
Jika dilihat kontribusi terhadap PDB perdagangan besar dan eceran, sub
sektor
perdagangan
industri
pengolahan
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
berbasis
50
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
pertanian tersebut pada periode 2011 sd 2013 memberikan kontribusi masing-masing
21,20%,
21,90%,
dan
22,49%.
Sub
sektor
perdagangan tanaman bahan makanan memberikan kontribusi pada tahun 2011 sebesar 10,24%, turun pada tahun 2012 sebesar 10,50% dan pada tahun 2013 berkontribusi sebesar 10,69%. Sementara sub sektor perdagangan tanaman perkebunan memberikan kontribusi pada tahun 2011 sd 2013 masing-masing sebesar 1,08% pada tahun 2011, melambat pada tahun 2012 dengan kontribusi sebesar 1,09% dan sedikit meningkat menjadi 1,10% pada tahun 2013, demikian juga kontribusi sub sektor perdagangan peternakan dan hasil-hasilnya masing-masing berkontribusi sebesar 4,35%, 4,54% dan 4,73% (Gambar 3.19).
27%
58%
3%
12%
PBE Tabama PBE Peternakan
PBE Perkebunan PBE Indus. Pengolahan
Gambar 3.20. Kontribusi PDB sektor perdagangan besar dan eceran (PBE) masingmasing kelompok terhadap PDB sektor PBE berbasis pertanian, tahun 2013
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
51
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Pada tahun 2013 kontribusi PDB sektor perdagangan besar dan eceran (PBE) terbesar pada kontribusi sektor perdagangan industri pengolahan mencapai 58%,
peringkat kedua diduduki oleh sektor
perdagangan tanaman bahan makanan mencapai 27%, selanjutnya peringkat ketiga diduduki oleh sektor perdagangan peternakan dan hasil-hasilnya mencapai 12% dan kontribusi terkecil di sektor perdagangan tanaman perkebunan sebesar 3%, secara rinci dapat dilihat pada Gambar 3.20 dan Lampiran 10 & 11. 3.5.2 PDB Sektor Perdagangan Berbasis Pertanian Atas Harga Konstan Kinerja riil untuk sektor perdagangan besar dan eceran diketahui dari nilai PDB atas dasar konstan 2000.
Secara umum
kinerja sektor perdagangan besar dan eceran komoditas pertanian semakin membaik, yang diindikasikan dengan peningkatan nilai PDB perdagangan besar dan eceran berbasis pertanian dari 110,13 triliun rupiah pada tahun 2011 meningkat menjadi 124,49 triliun rupiah pada tahun 2013 (Tabel 3.12).
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
52
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Tabel 3.12. PDB perdagangan berbasis pertanian atas dasar harga Konstan, tahun 2011 - 2013
PDB Atas Dasar Harga Konstan (Trilliun Rp.) 2011 2012*) 2013**)
Uraian Perdagangan Besar dan Eceran Berbasis Pertanian PBE Tanaman Bahan Makanan PBE Tanaman Perkebunan PBE Peternakan dan Hasil-Hasilnya PBE Ind.Pengolahan Berbasis Komoditi Pertanian PDB Perdagangan Besar dan Eceran
110,13 25,35 3,86 11,52 69,40 364,47
118,67 26,86 4,09 12,24 75,47 396,11
124,49 28,38 4,32 12,95 78,85 419,46
PDB INDONESIA
2.464,6
2.618,9
2.770,3
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara
**) Angka sangat sementara
Perkembangan kinerja riil sektor perdagangan besar dan kecil berbasis pertanian atas dasar harga konstan 2000 yang secara umum menunjukkan semakin membaik dari sisi peningkatan nilai PDB secara jelas dapat dilihat pada Gambar 3.21.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
53
Analisis PDB Sektor Pertanian (%) 25,00
2014 23,39
23,15 20,98
20,34
20,00 15,00 8,74
10,00
6,30 5,74
6,11 5,44
5,99 5,64
4,48
5,00 PBE Tabama
PBE Perkebunan
2011
PBE Peternakan
2012
PBE Ind. Pengolahan
2013
Gambar 3.21. Laju pertumbuhan PDB sektor perdagangan besar dan eceran (PBE) atas dasar harga konstan, tahun 2011 - 2013
Dukungan untuk perbaikan kinerja sektor perdagangan besar dan eceran berasal dari 4 sub sektor, yaitu perdagangan besar dan eceran komoditas tanaman pangan, tanaman perkebunan, peternakan dan
hasil-hasilnya,
pertanian.
serta
hasil
industri
pengolahan
komoditas
Dari keempat sub sektor tersebut, pertumbuhan positif
tertinggi tahun 2011 dicapai oleh sub sektor perdagangan besar dan eceran Perkebunan dan industri pengolahan komoditas pertanian masing-masing
sebesar
23,15%
dan
23,39%
terhadap
tahun
sebelumnya. Sementara pada tahun 2013 laju pertumbuhan terbesar terjadi
pada
kelompok
erdagangan
besar
dan
eceran
sektor
peternakan mencapai 5,74%, secara rinci dapat di lihat pada Gambar 3.21 serta Lampiran 12 dan 13.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
54
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
BAB IV KESIMPULAN
Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa : 1)
Kegiatan penyusunan data PDB tahun 2014 telah dilaksanakan dengan baik dan memperoleh data PDB sektor pertanian yang lebih rinci tahun 2011 – 2013 serta memperoleh respon positif dari Eselon I Lingkup Kementerian Pertanian karena dinilai mampu memberikan informasi terkait penilaian kinerja masingmasing sektor pertanian. Selama tiga tahun tersebut, peranan komoditas
pertanian
dalam
penciptaan
PDB
Indonesia
menunjukkan persentase yang bergerak makin meningkat. 2)
Penyempurnaan penyusunan PDB sektor pertanian (termasuk industri pengolahan dan perdagangan berbasis pertanian) dari hulu sampai hilir memberikan kontribusi terhadap PDB Indonesia sebesar 22,46 persen pada tahun 2011 turun menjadi 22,28 persen pada tahun 2013. Kontribusi tertinggi tahun 2013 adalah kontribusi PDB sektor pertanian sempit (on farm) sebesar 10,59 persen terhadap PDB Indonesia, disusul sektor industri pengolahan berbasis pertanian sebesar 7,42 persen dan sektor perdagangan besar dan eceran berbasis pertanian sebesar 4,27 persen.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
55
Analisis PDB Sektor Pertanian
3)
2014
Sementara itu rincian kontribusi PDB sektor pertanian sempit (on
farm) yang terbesar adalah tanaman bahan makanan (tabama) termasuk didalamnya sub sektor hortikultura mencapai 6,85 persen, disusul sektor perkebunan sebesar 2,85 persen dan sektor peternakan sebesar 1,60 persen terhadap PDB Indonesia. 4)
Secara Umum laju pertumbuhan yang dihasilkan oleh masingmasing kelompok komoditi dalam lingkup Kementerian Pertanian menghasilkan pertumbuhan positif selama tahun 2011 sampai tahun 2013, begitu juga dengan industri makanan, minuman dan tembakau, industri tekstil, barang dar kulit dan alas kaki, industri pupuk, kimia dan barang dari karet serta kelompok perdagangan besar dan eceran berbasis pertanian pada periode yang sama memberikan pertumbuhan posiitiif.
5)
Secara umum PDB industri pengolahan berbasis pertanian pada tahun 2013 memberikan kontribusi sebesar 7,42 persen terhadap PDB Indonesia, sementara PDB industri pengolahan berbasis pertanian memberikan kontribusi sebesar 35,77 persen terhadap PDB industri non migas.
6)
Secara umum PDB perdagangan besar dan eceran berbasis pertanian pada tahun 2013 memberikan kontribusi sebesar 4,27
persen
terhadap
PDB
Indonesia,
sementara
PDB
perdagangan besar dan eceran berbasis pertanian memberikan kontribusi sebesar 38,60 persen terhadap PDB Perdagangan besar dan eceran Indonesia.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
56
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lampiran 1a. Klasifikasi Produk Domestik Bruto Pertanian menurut Kode Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2005 KATEGORI/ KODE 01111 01112 01121,01122,0125 01131, 01132
01114 01115 01134 01113 01133 01135 01138 -
DESKRIPSI PERTANIAN TANAMAN BAHAN MAKANAN Pertanian Padi Pertanian Palawija Pertanian Hortikultura Sayuran Pertanian Hortikultura Buah-buahan PERTANIAN TANAMAN PERKEBUNAN Perkebunan Tembakau Perkebunan Karet & Penghasil Getah Lainnya Perkebunan Kelapa Sawit Perkebunan Tebu dan Tanaman Pemanis Lainnya Perkebunan Kelapa Perkebunan Tanaman untuk Bahan Minuman Perkebunan Cengkeh Perkebunan Lainnya (termasuk tanaman obat-obatan/biofarmaka dan tanaman hias) PETERNAKAN Peternakan Ternak Besar dan Kecil Peternakan Ternak Unggas Susu Segar
D 15 151 1511 15111 15112 1513 15131 15132 15133 15134 15139 1514 15141 15142 15143 15144 15145 15149
INDUTRI PENGOLAHAN INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN Pengolahan dan Pengawetan Daging, Ikan, Buah-buahan, Sayuran, Minyak dan Lemak Pemotongan Hewan dan Pengawetan Daging Industri Pemotongan Hewan Industri Pengolahan dan Pengawetan Daging Industri Pengolahan dan Pengawetan Buah-buahan dan Sayuran Industri Pengalengan Buah-buahan dan Sayuran Industri Pengasinan/Pemanisan Buah-buahan dan Sayuran Industri Pelumatan Buah-buahan dan Sayuran Industri Pengeringan Buah-buahan dan Sayuran Industri Pengolahn dan Pengawetan Lainnya untuk Buah-buahan dan Sayuran Industri Minyak Makanan dan Lemak dari Nabati dan Hewani Industri Minyak Kasar (minyak makan) dari Nabati dan Hewani Industri Margarin Industri Minyak Goreng dari Minyak Kelapa Industri Minyak Goreng dari Minyak Kelapa Sawit Industri Minyak Goreng Lainnya dari Nabati dan Hewani Industri Minyak Makanan dan Lemak Lainnya dari Nabati dan Hewani
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
57
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lanjutan Lampiran 1a. KATEGORI/ KODE 152 1520 15201 15202 15203 153 1531
DESKRIPSI Industri Susu dan Makanan dari Susu Industri Susu dan Makanan dari Susu Industri Susu Industri Makanan dari Susu Industri Es Krim Industri Penggilingan Padi-padian, Tepung, dan Makanan Ternak Industri Penggilingan, Pengupasan dan Pembersihan Padi-padian, Biji-bijian, dan Kacang-kacangan, termasuk Pembutan Kopra
15311 15312 15313 15314 15315 15316 15317 15318 1532 15321
Industri Penggilingan Padi dan Penyosohan Beras Industri Penggilingan dan Pembersihan Padi-padi Lainnya Industri Pengupasan, Pembersihan, dan Sortasi Kopi Industri Pengupasan, Pembersihan, dan Pengeringan Kakao Industri Pengupasan dan Pembersihan Biji-bijian Selain Kopi dan Kakao Industri Pengupasan dan Pembersihan Kacang-Kacangan Industri Pengupasan dan Pembersihan Umbi-umbian (termasuk Rizoma) Industri Kopra Industri Tepung dan Pati Industri Tepung Terigu
15322
Industri Berbagai macam Tepung dari padi-padian, biji-bijian, kacang-kacangan, umbi-umbian dan sejenisnya
15323 15324 15329 1533 15331 15332 154 1541 15410 1542 15421 15422 15423 15424 15429 1543 15431 15432 1544 15440 1549 15491 15492 15493 15494 15495 15496 15497 15498 15499 155 1551 15510 1552 15520 1553 15530 1554 15541 15542
Industri Pati Ubi Kayu Industri berbagai macam Pati Palma Industri Pati Lainnya Industri Makanan Ternak Industri Ransum Pakan Ternak/ikan Industri Konsentrat Pakan Ternak Industri Makanan Lainnya Industri Roti dan Sejenisnya Industri Roti dan Sejenisnya Industri Gula dan Pengolahan Gula Industri Gula Pasir Industri Gula Merah Industri Gula Lainnya Industri Sirop Industri Pengolahan Gula Lainnya selain Sirop Industri Coklat dan Kembang Gula Industri Bubuk Coklat Industri Makanan dari Coklat dan Kembang Gula Industri Makaroni, Mie, Spagethi, Bihun, So'un, dan sejenisnya Industri Makaroni, Mie, Spagethi, Bihun, So'un, dan sejenisnya Industri Makanan Lainnya yang tidak diklasifikasikan di tempat yang lain Industri Pengolahan The dan Kopi Industri Es Industri Kecap Industri Tempe dan Tahu Industri Makanan dari Kedele dan Kacang-kacangan Lainnya selain Kecap, Tempe, dan Tahu Industri Kerupuk, Kripik, Peyek, dan sejenisnya Industri Bumbu Masak dan Penyedap Masakan Industrii Kue-Kue Basah Industri Makanan yang tidak diklasifikasikan di tempat lain Industri Minuman Industri Minuman Keras Industri Minuman Keras Industri Anggur Industri Anggur (wine) dan sejenisnya Industri Malt dan Minuman yang mengandung Malt Industri Malt dan Minuman yang mengandung Malt Industri Minuman Ringan (soft drink), air minum dalam kemasan Industri Minuman Ringan (soft drink) Industri Air Minum dalam Kemasan
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
58
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lanjutan Lampiran 1a. KATEGORI/ KODE 16 160 1600 16001 16002 16003 16004 16009 17 172 1721 17214 174 17400 24 241 2411 24115 24119 2412 24121 242 2423 24233 24234 24235 2429 24294 25 251 2512 25121 25122 25123
DESKRIPSI INDUSTRI PENGOLAHAN TEMBAKAU Industri Pengolahan Tembakau Industri Pengolahan Tembakau Industri Pengeringan dan Pengolahan Tembakau Industri Rokok Kretek Industri Rokok Putih Industri Rokok Lainnya Industri Bumbu Rokok serta Kelengkapan Rokok Lainnya INDUSTRI TEKSTIL Industri Barang jadi Tekstil dan Permadani Industri Barang jadi Tekstil, kecuali untuk Pakaian Jadi Industri Karung Goni Industri Kapuk Industri Kapuk INDUSTRI KIMIA DAN BARANG-BARANG DARI BAHAN KIMIA Industri Bahan Kimia Industri Industri Bahan Kimia Dasar, Kecuali Pupuk Industri Bahan Kimia Dasar Organik, yang Bersumber dari Hasil Pertanian Industri Bahan Kimia Dasar Organik Lainnya Industri Pupuk Industri Pupuk alam/non sintesis hara makro promer Industri Barang-barang Kimia Lainnya Industri Farmasi dan Jamu Industri Simplisia (bahan Jamu) Industri Jamu Industri Minuman Penyegar Industri Bahan Kimia dan Barang yang tidak diklasifikasika di tempat Lain Industri Minyak Atsiri INDUSTRI KARET. BARANG DARI KARET, DAN BARANG DARI PLASTIK Industri Karet dan Barang dari Karet Industri Karet Industri Pengasapan Karet Industri Remilling Karet Industri Karet Remah (Crumb Rubber)
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
59
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lanjutan Lampiran 1a. KATEGORI/ KODE G
DESKRIPSI PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN 1) Perdagangan Besar dan Eceran Tanaman Bahan Makanan: - Perdagangan Besar & Eceran Pertanian Padi - Perdagangan Besar & Eceran Pertanian Palawija - Perdagangan Besar & Eceran Pertanian Pertanian Hortikultura Sayuran - Perdagangan Besar & Eceran Pertanian Pertanian Hortikultura Buah-buahan 2) Perdagangan Besar dan Eceran Tanaman Perkebunan: - Perdagangan Besar & Eceran Perkebunan Tembakau - Perdagangan Besar & Eceran Perkebunan Karet & Penghasil Getah Lainnya - Perdagangan Besar & Eceran Perkebunan Kelapa Sawit - Perdagangan Besar & Eceran Perkebunan Tebu & Tanaman Pemanis Lainnya - Perdagangan Besar & Eceran Perkebunan Kelapa - Perdagangan Besar & Eceran Perkebunan Tanaman untuk Bahan Minuman - Perdagangan Besar & Eceran Perkebunan Cengkeh - Perdagangan Besar & Eceran Perkebunan Lainnya 3) Perdagangan Besar dan Eceran Peternakan & Hasil-hasilnya: - Perdagangan Besar & Eceran Ternak Besar & Kecil - Perdagangan Besar & Eceran Ternak Unggas - Perdagangan Besar & Eceran Susu Segar 4) Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pengolahan Berbasis Komoditi Pertanian: - Perdagangan Besar & Eceran Industri Pemotongan Hewan & Pengawetan Daging - Perdagangan Besar & Eceran Industri Pengolahan & Pengawetan Sayuran & Buah-buahan - Perdagangan Besar & Eceran Industri Minyak Makanan & Minyak Lemak dari Nabati & Hewani - Perdagangan Besar & Eceran Industri Susu dan Makanan dari Susu - Perdagangan Besar & Eceran Industri Penggilingan Padi-padian & Tepung - Perdagangan Besar & Eceran Industri Makanan Ternak - Perdagangan Besar & Eceran Industri Roti dan Sejenisnya - Perdagangan Besar & Eceran Industri Gula dan Pengolahan Gula - Perdagangan Besar & Eceran Industri Coklat dan Kembang Gula - Perdagangan Besar & Eceran Industri Makaroni, Mie, Spagethi, Bihun, So'un, dan Sejenisnya - Perdagangan Besar & Eceran Industri Makanan Lainnya - Perdagangan Besar & Eceran Industri Minuman - Perdagangan Besar & Eceran Industri Pengolahan Tembakau - Perdagangan Besar & Eceran Industri Barang Jadi tekstil, kecuali untuk Pakaian Jadi - Perdagangan Besar & Eceran Industri Kapuk - Perdagangan Besar & Eceran Industri Bahan Kimia Dasar, kecuali Pupuk - Perdagangan Besar & Eceran Industri Pupuk - Perdagangan Besar & Eceran Industri Farmasi dan Jamu - Perdagangan Besar & Eceran Industri Bahan Kimia & Barang Kimia Lainnya - Perdagangan Besar & Eceran Industri Karet
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
60
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lampiran 1b. Usulan penyusunan PDB sektor pertanian berdasarkan Klasifikasi Produk Domestik Bruto Pertanian menurut Kode Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2009 KATEGORI/ KODE
DESKRIPSI
01120 01111 01112 01113 01114 01115 01119 01135
PERTANIAN TANAMAN PANGAN Pertanian Padi Pertanian Tanaman Jagung Pertanian Tanaman Gandum Pertanian Tanaman Kedele Pertanian Tanaman Kacang Tanah Pertanian Tanaman Kacang Hijau Pertanian Tanaman Serealiannya, Kacang-kacangan dan biji-bijain penghasil minyak lainnya Pertanian Tanaman Umbi-umbian palawija
01116 01131 01133 01134 01136 01253 01283 01139 01132 01210 01220 01230 01240 01251 01284 01285 01286 01193 01194 01301 01302
PERTANIAN TANAMAN HORTIKULTURA Pertanian Tanaman Kacang-kacangan hortikultura Pertanian Tanaman Hortikultura Sayuran Daun Pertanian Tanaman Hortikultura Sayuran Buah Pertanian Tanaman Hortikultura Sayuran Umbi Pertanian Tanaman Jamur Perkebunan Tanaman Sayuran Tahunan Perkebunan Cabe Pertanian Tanaman Hortikultura Sayuran Lainnya Pertanian Tanaman Hortikultura Buah Perkebunan buah anggur Perkebunan buah-buahan tropis Perkebunan buah jeruk Perkebunan buah apel dan buah batu (pome and stone fruits) Perkebunan Buah Beri Perkebunan Tanaman Aromatik/Penyegar Perkebunan Tanaman Obat atau Biofarmaka Rimpang Perkebunan Tanaman Obat atau Biofarmaka Non Rimpang Pertanian Tanaman Bunga Pembibitan Tanaman Bunga Pertanian Tanaman Hias Bukan Tanaman Bunga Pengembangbiakkan Tanaman Hias
01118 01140 01150 01160 01261 01262 01270 01281 01282 01289 01291
PERTANIAN TANAMAN PERKEBUNAN Pertanian Tanaman Biji-bijian Penghasil Bukan Minyak Makan Perkebunan Tebu Perkebunan Tembakau Pertanian Tanaman Berserat Perkebunan Buah Kelapa Perkebunan Buah Kelapa Sawit Perkebunan Tanaman Untuk Bahan Minuman Perkebunan Lada Perkebunan Cengkeh Perkebunan Tanaman Rempah-rempah, aromatik/penyegar , narkotik dan obat lainnya Perkebunan Karet dan Tanaman Penghasil Getah Lainnya
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
61
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lanjutan Lampiran 1b KATEGORI/ KODE
DESKRIPSI
01411 01412 01413 01414 01420 01441 01442 01443 01450 01461 01462 01463 01464 01465 01466 01467 01469 01491 01492 01493 01494 01499
PETERNAKAN Pembibitan dan Budidaya Sapi Potong Pembibitan dan Budidaya Sapi Perah Pembibitan dan Budidaya Kerbau Potong Pembibitan dan Budidaya Kerbau Perah Peternakan Kuda dan Sejenisnya Pembibitan dan Budidaya Domba Pembibitan dan Budidaya Kambing Potong Pembibitan dan Budidaya Kambing Perah Peternakan Babi Pembibitan dan Budidaya Ayam Ras Pedaging Pembibitan dan Budidaya Ayam Ras Petelur Pembibitan dan Budidaya Ayam Buras Pembibitan dan Budidaya Itik Pembibitan dan Budidaya Itik Manila Pembibitan dan Budidaya Burung Puyuh Pembibitan dan Budidaya Burung Merpati Pembibitan dan Budidaya Ternak Unggas Lainnya Pembibitan dan Budidaya Burung Unta Pengusahaan Kokon/Kepompomg Ulat Sutera Pembibitan dan Budidaya Lebah Pembibitan dan Budidaya Rusa Pembibitan dan Budidaya Aneka Ternak Lainnya
01611 01612 01613 01614 01619 01621 01622 01623 01629 01630 01640
Jasa Pengolahan Lahan Jasa Pemupukan, Penamanan Bibit/Benih dan Pengendalian Jasad Pengganggu Jasa Pemanenan Jasa penyemprotan dan Penyerbukan melalui udara Jasa Penunjang Pertanian lainnya Jasa Pelayanan Kesehatan Ternak Jasa Pemacekan Ternak Jasa Penetasan Telur Jasa Penunjang Peternakan Lainnya Jasa Pasca Panen Pemilihan Bibit Tanaman untuk Pengembangbiakkan
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
62
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lanjutan Lampiran 1b KATEGORI/ KODE
DESKRIPSI
C 10 101 10110 10120 10130
INDUSTRI PENGOLAHAN INDUSTRI MAKANAN Industri Pengolahan dan Pengawetan Daging Kegiatan Rumah Potong dan Pengepakan Daging Bukan Unggas Kegiatan Rumah Potong dan Pengepakan Daging Unggas Industri Pengolahan dan Pengawetan Produk Daging dan Daging Unggas
103 1031
Industri Pengolahan dan Pengawetan Buah-buahan dan Sayuran Industri Pengolahan dan Pengawetan Buah-buahan dan Sayuran denganm cara diasinkan, dilumatkan , dikeringkan dan dibekukan
10311 10312 10313 10314
Industri Pengasinan/Pemanisan Buah-buahan dan Sayuran Industri Pelumatan Buah-buahan dan Sayuran Industri Pengeringan Buah-buahan dan Sayuran Industri Pembekuan Buah-buahan dan Sayuran
10320 10330 10391 10392 10399
Industri Pengolahan dan Pengawetan Buah-buahan dan Sayuran dalam Kaleng Industri Pengolahan Sari Buah dan Sayuran Idustri Tempe Kedelai Industri Tahu kedelai Industri Pengolahan dan pengawetan lainnya Buah-buahan dan Sayuran
104 10411 10412 10413 10421 10422 10423 10424 10431 10432 10490
Industri Minyak Makan dan Lemak Nabati dan Hewani Industri Minyak Makan dan Lemak Nabati dan Hewani Industri Margarin Industri Minyak Goreng Bukan Minyak Kelapa dan Kelapa Sawit Industri Kopra Industri Minyak Makan Kelapa Industri Minyak Goreng Kelapa Industri Tepung dan Pelet Kelapa Industri Minyak Makan Kelapa Sawit (Crude Palm Oil) Industri Minyak Goreng Kelapa Sawit Industri Minyak Makan dan Lemak Nabati dan Hewani Lainnya
105 10510 10520 10531 10590
Industri Pengolahan Susu, Produk dari Susu dan Es Krim Industri Pengolahan Susu dan Krim Industri Pengolahan Susu Bubuk dan Susu Kental Industri Pengolahan Es Krim Industri Pengolahan Produk dari Susu Lainnya
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
63
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lanjutan Lampiran 1b KATEGORI/ KODE
DESKRIPSI
106
Industri Penggilingan Padi-padian, Tepung dan Pati
1061
Industri Penggilingan, Pengupasan dan Pembersihan Padi-padian dan Biji-bijian (Bukan beras dan jagung)
10611 10612 10613 10614 10615 10616 10617
Industri Penggilingan dan Pembersihan Padi-padian dan Biji-bijian Industri Pengupasan, Pembersihan, dan Sortasi Kopi Industri Pengupasan, Pembersihan, dan Pengeringan Kakao Industri Pengupasan dan Pembersihan Biji-bijian Bukan Kopi dan Kakao Industri Pengupasan dan Pembersihan Kacang-Kacangan Industri Pengupasan dan Pembersihan Umbi-umbian (termasuk Rizoma) Industri Tepung Terigu
10618
Industri Berbagai macam Tepung dari padi-padian, biji-bijian, kacang-kacangan, umbi-umbian dan sejenisnya
10621 10622 10623 10629
Industri Pati Ubi Kayu Industri berbagai macam Pati Palma Industri Glukosa dan Sejenisnya Industri Pati Lainnya
10631 10632 10633 10634
Industri Penggilingan Padi dan Penyosohan Beras Industri Penggilingan dan Pembersihan Jagung Industri Tepung Beras dan Tepung Jagung Industri Pati Beras dan Jagung
107 10710 10721 10722 10723 10729 10731 10732 10733
Industri Makanan Lainnya Industri Produk Roti dan Kue Industri Gula Pasir Industri Gula Merah Industri Sirop Industri Pengolahan Gula Lainnya Bukan Sirop Industri kakao Industri Makanan dari Coklat dan Kembang Gula Industri Manisan Buah-buahan dan sayuran Kering
10740 10750 10761 10762 10771 10772 10773 10792 10793 10794 10799
Industri Makaroni, Mie dan Produk Sejenisnya Industri Makanan dan Masakan Olahan Industri Pengolahan Kopi dan The Industri Pengolahan Herbal (Herb Infusion) Industi Kecap Industri Bumbu Masak dan Penyedap Makanan Industri Produk masak dari Kelapa Industri Kue Basah Industri Makanan dari Kedele dan Kacang-kacangan Lainnya Bukan Kecap, Tempe, dan Tahu Industri Kerupuk, Kripik, Peyek, dan sejenisnya Industri Produk Makanan lainnya
108 10801 10802
Industri Makanan Hewan Industri Ransum makanan Hewan Industri Konsentrat Makanan Hewan
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
64
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lanjutan Lampiran 1b KATEGORI/ KODE
DESKRIPSI
110 11010 11020 11030 11040
Industri Minuman Industri Minuman Keras Industri Anggur (wine) Industri Minuman Keras dari Malt dan Malt Industri Minuman ringan
120 12011 12012 12019 12091 12099
INDUSTRI PENGOLAHAN TEMBAKAU Industri Rokok Kretek Industri Rokok Putih Industri Rokok dan Cerutu Lainnya Industri Pengeringan dan Pengolahan Tembakau Industri Bumbu Rokok serta Kelengkapan Rokok Lainnya
13 13111 13995 13997
INDUSTRI TEKSTIL Industri Persiapan Serat tekstil Industri Karung Goni Industri Kapuk
15111 15112
Industri Pengawetan Kulit Industri Penyamakan Kulit
20 201 20115 20119 20121 202 20294
INDUSTRI KIMIA DAN BARANG-BARANG DARI BAHAN KIMIA Industri Bahan Kimia Industri Bahan Kimia Dasar Organik, yang Bersumber dari Hasil Pertanian Industri Bahan Kimia Dasar Organik Lainnya Industri Pupuk alam/non sintesis hara makro primer Industri Barang Kimia Lainnya Industri Minyak Atsiri
21021 21022
Industri Simplisia (Bahan Obat Tradisional0 Industri produk Obat Tradisional
22 221 22121 22122 22123
INDUSTRI KARET. BARANG DARI KARET, DAN PLASTIK Industri Karet dan Barang dari Karet Industri Pengasapan Karet Industri Remilling Karet Industri Karet Remah (Crumb Rubber)
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
65
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lanjutan Lampiran 1b KATEGORI/ KODE
DESKRIPSI
G 46 462 46201 46202 46203 46204 46205 46209 463 4631 46311 46312 46313 46314 46315 46319
PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN. REPARASI DAN PERAWATAN MOBIL DAN SEPEDA MOTOR Perdagangan Besar Bukan Mobil dan Sepeda Motor Perdaganagn Besar Hasil Pertanian dan Hewan Hidup - Perdagangan Besar Padi dan Palawija - Perdagangan Besar Buah yang Mengandung Minyak - Perdagangan Besar Bunga dan Tumbuhan - Perdagangan Besar tembakau Rajangan - Perdagangan Besar Binatang Hidup - Perdagangan Besar hasil pertanian dan Hewan Hidup Lainnya Perdagangan Besar Makanan, Minuman dan Tembakau Perdagangan Besar Bahan Makanan dan Minuman Hasil pertanian - Perdagangan Besar Beras - Perdagangan Besar Buah-buahan - Perdagangan Besar Sayuran - Perdagangan Besar Kopi, The dan Kakao - Perdagangan Besar Minyak dan Lemak Nabati - Perdagangan Besar Bahan Makanan dan Minuman hasil Pertanian Lainnya
4632 46321 46322 46323 46325 46326 46327
Perdagangan Besar Bahan Makanan dan Makanan hasil Peternakan dan Perikanan - Perdagangan Besar Daging Sapi dan Daging Sapi Olahan - Perdagangan Besar Daging Ayam dan Daging Ayam Olahan - Perdagangan Besar Daging dan Daging Olahan Lainnya - Perdagangan Besar Telur dan Hasil Olahan Telur - Perdagangan Besar Susu dan Produk Susu - Perdagangan Besar Minyak dan lemak Hewani
4633 46331 46332 46335 46339
Perdagangan Besar Makanan dan Minuman lainnya dan Tembakau - Perdagangan Besar Gula, Coklat dan Kembang Gula - Perdagangan Besar Produk Roti - Perdagangan Besar Rokok dan Tembakau - Perdagangan Besar Makanan dan Minuman Lainnya
47 4721 47211 47212 47213 47214 47219
PERDAGANGAN ECERAN BUKAN MOBIL DAN MOTOR Perdagangan Eceran Khusus Komoditi Makanan dari Hasil Pertanain di Toko - Perdagangan Eceran Padi dan Palawija - Perdagangan Eceran Buah-buahan - Perdagangan Eceran Sayuran - Perdagangan Eceran Hasil Peternakan - Perdagangan Eceran Hasil Pertanian Lainnya
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
66
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lanjutan Lampiran 1b KATEGORI/ KODE
DESKRIPSI
4722 47221 47222 47223 47224 47225 47229
Perdagangan Eceran Khusus Makanan Hasil Industri di Toko - Perdagangan Eceran Beras - Perdagangan Eceran Roti, Kue Kering, Serta Kue Basah dan Sejenisnya - Perdagangan Eceran Kopi, Gula Pasir dan Gula Merah - Perdagangan Eceran Tahu, Tempe , Tauco dan Oncom - Perdagangan Eceran Daging dan Biota Air Olahan - Perdagangan Eceran Makanan Lainnya
47240 47724 47727 47752 47753 47761 47762 47763 47764 47791 47796
- Perdagangan Eceran Khusus Rokok dan Tembakau - Perdagangan Eceran obat Tradisional - Perdagangan Eceran Aromatik/Penyegar (minayk Atsiri) - Perdagangan Eceran Hewan Ternak - Perdagangan Eceran Pakan ternak/Unggas/Ikan Dan hewan Piaraan - Perdagangan Eceran Bunga Potong/Florist - Perdagangan Eceran Tanaman Hias, Bibit buah-buahan dan Tanaman Obat - Perdagangan Eceran Pupuk dan Pemberantas Hama - Perdagangan Eceran Perlengkapan dan Media Tanaman Hias - Perdagangan Eceran Mesin Pertanian dan Perlengkapannya - Perdagangan Eceran Alat-alat Pertanian
4781 47811 47812 47813 47814 47819
Perdagangan Eceran Kaki Lima dan Los Pasar Komoditi Hasil Pertanian - Perdagangan Eceran Kaki Lima dan Los Pasar Komoditi Padi dan Palawija - Perdagangan Eceran Kaki Lima dan Los Pasar Komoditi Buah-buahan - Perdagangan Eceran Kaki Lima dan Los Pasar Komoditi Sayur-sayuran - Perdagangan Eceran Kaki Lima dan Los Pasar Komoditi Hasil Peternakan - Perdagangan Eceran Kaki Lima dan Los Pasar Komoditi Hasil Pertanian Lainnya
4782
Perdagangan Eceran Kaki Lima dan Los Pasar Makanan, Minuman dan Produk Tembakau Hasil Industri Pengolahan
47821 47822 47823 47824 47825 47827 47828 47829
- Perdagangan Eceran Kaki Lima dan Los Pasar Beras - Perdagangan Eceran Kaki Lima dan Los Pasar Roti, Kue Kering, Serta Kue Basah dan Sejenisnya - Perdagangan Eceran Kaki Lima dan Los Pasar Kopi, Gula Pasir dan Gula Merah dan Sejenisnya - Perdagangan Eceran Kaki Lima dan Los Pasar Tahu, Tempe , Tauco dan Oncom - Perdagangan Eceran Kaki Lima dan Los Pasar Daging Olahan dan Biota Air Olahan - Perdagangan Eceran Kaki Lima dan :Los Pasar Rokok dan Tembakau - Perdagangan Eceran Kaki Lima dan :Los Pasar Pakan Ternak, Pakan Unggas dan Pakan Ikan - Perdagangan Eceran Kaki Lima dan :Los Pasar Makanan Yang Tidak Dapat Diklasifikasi di Tempat Lain
47843 47845 47846 47991 47992
- Perdagangan Eceran - Perdagangan Eceran - Perdagangan Eceran - Perdagangan Eceran - Perdagangan Eceran
Kaki Lima dan :Los Pasar Obat Tradisonal Kaki Lima dan :Los Pasar Pupuk dan Pemberantas Hama Kaki Lima dan :Los Pasar Aromatik/Penyegar (Minyak Atsiri) Keliling Komoditi Makan dari Hasil Pertanian Keliling Komoditi Makanan, Minuman atau Tembakau Hasil Industri Pengolahan
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
67
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lampiran 2. PDB sektor pertanian atas dasar harga berlaku, menurut klasifikasi Kementerian Pertanian, tahun 2011 – 2013
No.
Uraian
I. PERTANIAN TANAMAN BAHAN MAKANAN Pertanian Padi Pertanian Palawija Pertanian Hortikultura Sayuran Pertanian Hortikultura Buah-buahan
PDB Atas Harga Berlaku (Triliun Rp) 2011 2012 *) 2013 **) 529,97 574,92 621,84 200,17 232,16 246,34
109,01
121,36
122,30
72,34
77,00
88,06
148,44
144,40
165,14
II. PERTANIAN TANAMAN PERKEBUNAN 153,71 172,74 Perkebunan Tembakau 5,92 6,79 Perkebunan Karet & Penghasil Getah Lainnya 27,56 27,39 99,45 Perkebunan Kelapa Sawit 83,76 Perkebunan Tebu dan Tanaman Pemanis Lainnya 3,44 4,01 Perkebunan Kelapa 13,77 14,30 Perkebunan Tanaman Kakao 1,78 1,54 Perkebunan Tanaman Teh dan kopi 8,22 9,05 Perkebunan Cengkeh 3,92 5,75 Perkebunan Lainnya (termasuk tanaman obat-obatan/biofarmaka dan 5,36 tanaman hias)4,46
184,03 6,77 28,09 109,11 3,95 15,24 1,69 8,90 6,24 4,04
III PETERNAKAN & HASIL-HASILNYA Peternakan Ternak Besar dan Kecil Peternakan Ternak Unggas Susu Segar SEKTOR PERTANIAN (SECARA SEMPIT/KEMENTAN) SEKTOR PERTANIAN (SECARA LUAS) SEKTOR LAINNYA PDB INDONESIA
129,30 73,34 52,88 3,08
138,73 81,30 53,49 3,95
145,37 84,69 56,58 4,10
812,97 1.091,45 6.327,74 7.419,19
883,18 1.193,45 7.035,99 8.229,44
962,24 1.311,04 7.772,93 9.083,97
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
68
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lampiran 3. Kontribusi PDB sektor pertanian terhadap PDB Indonesia, menurut klasifikasi Kementerian Pertanian, tahun 2011 – 2013
No.
Uraian
I. PERTANIAN TANAMAN BAHAN MAKANAN Pertanian Padi Pertanian Palawija Pertanian Hortikultura Sayuran Pertanian Hortikultura Buah-buahan
Kontribusi Thd PDB Indonesia (%) 2011 2012 *) 2013 **) 7,14 6,99 6,85 2,70 2,82 2,71 1,47 1,47 1,35 0,98 0,94 0,97 2,00 1,75 1,82
2,38 2,68 II. PERTANIAN TANAMAN PERKEBUNAN Perkebunan Tembakau 0,08 0,08 Perkebunan Karet & Penghasil Getah Lainnya 0,37 0,33 1,13 1,21 Perkebunan Kelapa Sawit Perkebunan Tebu dan Tanaman Pemanis Lainnya 0,05 0,05 Perkebunan Kelapa 0,19 0,17 Perkebunan Tanaman Kakao 0,02 0,02 Perkebunan Tanaman Teh dan kopi 0,11 0,11 Perkebunan Cengkeh 0,05 0,07 Perkebunan Lainnya (termasuk tanaman obat-obatan/biofarmaka dan tanaman 0,07 hias)0,05
III PETERNAKAN & HASIL-HASILNYA Peternakan Ternak Besar dan Kecil Peternakan Ternak Unggas Susu Segar SEKTOR PERTANIAN (SECARA SEMPIT/KEMENTAN) SEKTOR PERTANIAN (SECARA LUAS) SEKTOR LAINNYA PDB INDONESIA
2,85 0,07 0,31 1,20 0,04 0,17 0,02 0,10 0,07 0,04
2,01 0,99 0,71 0,04
1,69 0,99 0,65 0,05
1,60 0,93 0,62 0,05
10,96 14,71 85,29 100,00
10,73 14,50 85,50 100,00
10,59 14,43 85,57 100,00
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
69
Analisis PDB Sektor Pertanian
Lampiran
No.
4.
2014
PDB sektor pertanian atas dasar harga konstan menurut klasifikasi Kementerian Pertanian, tahun 2011 - 2013
Uraian
I. PERTANIAN TANAMAN BAHAN MAKANAN Padi Palawija Hortikultura Sayuran Hortikultura Buah-buahan
PDB Atas Harga Konstan (Triliun Rp) 2011 2012 *) 2013 **) 154,15 158,90 161,97 62,98 66,14 68,27 29,24 31,28 29,93 22,37 21,42 23,20 39,12 40,51 40,58
II. PERTANIAN TANAMAN PERKEBUNAN 49,26 Tembakau 2,18 Karet & Penghasil Getah Lainnya 11,33 Kelapa Sawit 18,67 Tebu dan Tanaman Pemanis Lainnya 2,23 Kelapa 5,69 Tanaman Kakao 1,21 Tanaman Teh dan kopi 3,67 Cengkeh 1,39 Lainnya (termasuk tanaman obat-obatan/biofarmaka dan tanaman hias)2,89
52,32 2,65 11,41 21,03 2,55 5,72 1,10 3,69 1,92 2,26
54,90 2,64 11,77 22,43 2,51 5,79 1,15 3,93 1,94 2,74
III PETERNAKAN & HASIL-HASILNYA Ternak Besar dan Kecil Ternak Unggas Susu Segar
40,04 18,85 19,98 1,21
41,92 19,50 21,06 1,36
43,91 19,69 22,85 1,37
243,45 315,04 2.149,53 2.464,57
253,15 328,28 2.290,66 2.618,94
260,79 339,89 2.430,45 2.770,36
SEKTOR PERTANIAN (SECARA SEMPIT/KEMENTAN) SEKTOR PERTANIAN (SECARA LUAS) SEKTOR LAINNYA PDB INDONESIA Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
70
Analisis PDB Sektor Pertanian
Lampiran
No.
5.
2014
Laju pertumbuhan PDB sektor pertanian atas dasar harga konstan menurut klasifikasi Kementerian Pertanian, tahun 2011 - 2013
Uraian
I. PERTANIAN TANAMAN BAHAN MAKANAN Padi Palawija Hortikultura Sayuran Hortikultura Buah-buahan
Laju pertumbuhan (%) 2011 2012 *) 2013 **) 1,75 3,08 1,93 -1,07 5,02 3,22 -5,51 6,95 -4,31 -1,35 4,42 3,70 15,16 -3,43 3,71
4,47 II. PERTANIAN TANAMAN PERKEBUNAN Tembakau 58,11 Karet & Penghasil Getah Lainnya 9,34 Kelapa Sawit 5,18 Tebu dan Tanaman Pemanis Lainnya -0,99 Kelapa 0,24 Tanaman Kakao -2,08 Tanaman Teh dan kopi -6,63 Cengkeh -26,61 8,24 Lainnya (termasuk tanaman obat-obatan/biofarmaka dan tanaman hias)
III PETERNAKAN & HASIL-HASILNYA Ternak Besar dan Kecil Ternak Unggas Susu Segar SEKTOR PERTANIAN (SECARA SEMPIT/KEMENTAN) SEKTOR PERTANIAN (SECARA LUAS) SEKTOR LAINNYA PDB INDONESIA
6,22 21,58 0,74 12,64 14,28 0,49 -9,65 0,38 38,34 -21,68
4,92 -0,24 3,16 6,65 -1,57 1,20 5,00 6,75 0,84 20,87
4,78 2,08 7,30 7,23
4,68 3,43 5,38 12,71
4,77 0,98 8,50 1,11
2,80 3,37 6,99 6,49
3,98 4,20 6,57 6,26
3,02 3,54 6,10 5,78
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
71
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lampiran 6. PDB sektor industri pengolahan atas harga berlaku menurut klasifikasi Kementerian Pertanian, tahun 2011 – 2013 (Juta Rp)
No
KBLI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
15111 15112 15131 15132 15133 15134 15139 15141 15142 15143 15144 15145 15149 15201 15202 15203 15311 15312 15313 15314 15315 15316 15317 15318 15321 15322 15323 15324 15329 15331
Des-KBLI
2011
Ind. Pemotongan Hewan 60.464.063 Ind. Pengolahan Dan Pengawetan Daging 2.999.103 Ind. Pengalengan Buah-Buahan Dan Sayuran 1.444.759 Ind. Pengasinan/Pemanisan Buah-Buahan Dan Sayuran 1.263.257 Ind. Pelumatan Buah-Buahan Dan Sayuran 2.535.914 Ind. Pengeringan Buah-Buahan Dan Sayuran 171.334 Ind. Pengolahan Dan Pengawetan Lainnya Untuk Buah-Buahan Dan Sayuran 1.309.428 Ind. Minyak Kasar (Minyak Makan) Dari Nabati Dan Hewani 39.113.560 Ind. Margarine 593.909 Ind. Minyak Goreng Dari Minyak Kelapa 18.398.509 Ind. Minyak Goreng Dari Minyak Kelapa Sawit 37.066.672 Ind. Minyak Goreng Lainnya Dari Nabati Dan Hewani 495.705 Ind. Minyak Makan Dan Lemak Lainnya Dari Nabati Dan Hewani 2.440.135 Ind. Susu 9.560.385 Ind. Makanan Dari Susu 1.201.009 Ind. Es Krim 479.640 Ind. Penggilingan Padi Dan Penyosohan Beras 72.323.927 Ind. Penggilingan Dan Pembersihan Padi-Padian Lainnya 2.918.401 Ind. Pengupasan Dan Pembersihan Kopi 2.445.727 Ind. Pengupasan, Pembersihan Dan Pengeringan Cokelat (Cacao) 1.986.453 Ind. Pengupasan Dan Pembersihan Biji-bijian Selain Kopi Dan Cokelat (Cacao) 1.330.854 Ind. Pengupasan Dan Pembersihan Kacang-Kacangan 150.095 Ind. Pengupasan Dan Pembersihan Umbi-Umbian (Termasuk Rizoma) 98.851 Ind. Kopra 3.394.221 Ind. Tepung Terigu 17.009.991 Ind. Berbagai Macam Tepung Dari Padi-Padian, Biji-Bijian, Kacang-Kacangan, Umbi-Umbian, Dan Sejeni3.073.327 snya Ind. Pati Ubi Kayu 2.281.483 Ind. Berbagai Macam Pati Palma 314.077 Ind. Pati Lainnya 63.355 Ind. Ransum Pakan Ternak/Ikan 9.052.677
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
2012 *) 61.681.812 2.811.268 1.644.147 1.346.827 2.895.875 181.335 1.486.657 43.225.226 669.358 19.978.706 42.265.335 547.974 2.709.273 11.213.805 1.415.586 578.799 84.136.615 3.283.115 2.831.938 2.457.254 1.492.449 185.278 118.808 3.934.831 18.151.252 3.541.713 2.786.052 297.749 75.016 12.319.911
2013 **) 68.585.981 3.144.763 1.796.669 1.484.216 3.162.559 198.482 1.623.781 47.455.455 732.576 21.992.843 46.175.005 601.412 2.971.941 12.196.814 1.538.101 625.135 91.510.641 3.578.489 3.067.428 2.644.925 1.624.560 196.439 127.010 4.239.191 20.057.136 3.839.079 2.988.117 337.507 80.155 12.732.422
72
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lanjutan Lampiran 6. No
KBLI
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59
15332 15410 15421 15422 15423 15424 15429 15431 15432 15440 15491 15492 15493 15494 15495 15496 15497 15498 15499 15510 15520 15530 15541 15542 16001 16002 16003 16004 16009
Des-KBLI
Ind. Konsentrat Pakan Ternak Ind. Roti Dan Sejenisnya Ind. Gula Pasir Ind. Gula Merah Ind. Gula Lainnya Ind. Sirop Ind. Pengolahan Gula Lainnya Selain Sirop Ind. Bubuk Coklat Ind. Makanan Dari Coklat Dan Kembang Gula Ind. Makaroni, Mie, Spagheti, Bihun, So'un Dan Sejenisnya Ind. Pengolahan Teh Dan Kopi Ind. Es Ind. Kecap Ind. Tempe Ind. Makanan Dari Kedele Dan Kacang-Kacangan Lainnya Selain Kecap Dan Tempe Ind. Kerupuk Dan Sejenisnya Ind. Bumbu Masak Dan Penyedap Masakan Ind. Kue-Kue Basah Ind. Makanan Yang Tidak Diklasifikasikan Di Tempat Lain Ind. Minuman Keras Ind. Anggur Dan Sejenisnya Ind. Malt Dan Minuman Yang Mengandung Malt Ind. Minuman Ringan (Soft Drink) Ind. Air Minum Dalam Kemasan Ind. Pengeringan Dan Pengolahan Tembakau Ind. Rokok Kretek Ind. Rokok Putih Ind. Rokok Lainnya Ind. Hasil Lainnya Dari Tembakau, Bumbu Rokok Dan Klobot/Kawung Subtotal update data 31 Ind. Makanan, Minuman dan Tembakau
2011
2012 *)
9.965.639 12.525.574 6.597.128 3.032.349 69.157 3.939.745 79.647 691.559 7.644.222 13.326.878 15.159.229 945.897 11.955.371 6.845.404 1.046.955 4.721.632 5.557.303 2.984.185 3.147.714 128.462 306.286 226.601 826.273 1.159.333 3.289.266 106.151.916 8.248.840 726.626 307.957
13.145.631 13.681.713 8.368.638 4.062.170 89.056 5.072.860 101.563 858.495 9.512.758 14.601.340 20.326.154 1.004.535 15.889.842 6.586.427 1.300.025 4.954.740 8.546.851 3.104.714 4.441.717 131.085 346.652 243.675 910.281 1.420.593 3.598.379 115.496.983 9.007.511 778.152 314.339 598.160.840
13.655.271 14.966.261 8.954.562 4.229.854 95.192 5.443.043 108.507 926.055 10.260.003 16.041.519 21.120.946 1.118.245 16.501.526 7.558.428 1.408.013 5.727.002 8.667.507 3.630.283 4.645.965 141.218 359.047 257.344 955.602 1.453.640 3.886.892 123.811.044 9.649.222 837.488 341.416 648.059.922
546.752.000 623.194.600,0
674.269.400,0
527.587.970 546.752,0
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
2013 **)
73
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lanjutan Lampiran 6.
No KBLI
Des-KBLI
60 17214 Ind. Karung Goni 61 17400 Ind. Kapuk Subtotal update data 32 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
2011
28.770 108.751 137.522
2012 *)
2013 **)
37.295 93.902 131.196
38.066 106.354 144.420
Ind. Tekstil, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
143.385.200 156.634.100,0
172.422.500,0
Ind. Kimia Dasar Organik, Yang Bersumber Dari Hasil Pertanian Ind. Kimia Dasar Organik Yang Tidak Diklasifikasikan Di Tempat Lain Ind. Pupuk Alam/Non Sintetis Hara Makro Primer Ind. Simplisia (Bahan Jamu) Ind. Jamu Ind. Minuman Penyegar Ind. Minyak Atsiri Ind. Pengasapan Karet Ind. Remil ing Karet Ind. Karet Remah (Crumb Rubber) Subtotal update data 35 Industri Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet
327.028 339.597 7.851.858 8.000.927 56.365 66.605 53.511 62.615 889.087 1.063.719 151 167 458.434 567.394 1.929.824 1.886.317 630.584 847.706 8.360.859 11.926.991 20.557.702 24.762.039 189.700,0 189.700.000 216.863.800,0
367.378 8.683.817 70.556 65.336 1.109.038 176 591.124 2.077.031 894.581 12.418.252 26.277.289
24115 24119 24121 24233 24234 24235 24294 25121 25122 25123
230.236.100,0
PDB Ind Non Migas
1.553.061.900
1.717.967
1.885.799,3
PDB INDONESIA
7.419.187,1
8.229.439
9.083.972,2
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
74
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lampiran 7. Kontribusi PDB sektor industri pengolahan menurut klasifikasi Kementerian Pertanian, tahun 2011 - 2013 (%) No KBLI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
15111 15112 15131 15132 15133 15134 15139 15141 15142 15143 15144 15145 15149 15201 15202 15203 15311 15312 15313 15314 15315 15316 15317 15318 15321 15322 15323 15324 15329 15331
Des-KBLI
2011
Ind. Pemotongan Hewan 11,06 Ind. Pengolahan Dan Pengawetan Daging 0,55 Ind. Pengalengan Buah-Buahan Dan Sayuran 0,26 Ind. Pengasinan/Pemanisan Buah-Buahan Dan Sayuran 0,23 Ind. Pelumatan Buah-Buahan Dan Sayuran 0,46 Ind. Pengeringan Buah-Buahan Dan Sayuran 0,03 Ind. Pengolahan Dan Pengawetan Lainnya Untuk Buah-Buahan Dan Sayuran 0,24 Ind. Minyak Kasar (Minyak Makan) Dari Nabati Dan Hewani 7,15 Ind. Margarine 0,11 Ind. Minyak Goreng Dari Minyak Kelapa 3,37 Ind. Minyak Goreng Dari Minyak Kelapa Sawit 6,78 Ind. Minyak Goreng Lainnya Dari Nabati Dan Hewani 0,09 Ind. Minyak Makan Dan Lemak Lainnya Dari Nabati Dan Hewani 0,45 Ind. Susu 1,75 Ind. Makanan Dari Susu 0,22 Ind. Es Krim 0,09 Ind. Penggilingan Padi Dan Penyosohan Beras 13,23 Ind. Penggilingan Dan Pembersihan Padi-Padian Lainnya 0,53 Ind. Pengupasan Dan Pembersihan Kopi 0,45 Ind. Pengupasan, Pembersihan Dan Pengeringan Cokelat (Cacao) 0,36 Ind. Pengupasan Dan Pembersihan Biji-bijian Selain Kopi Dan Cokelat (Cacao) 0,24 Ind. Pengupasan Dan Pembersihan Kacang-Kacangan 0,03 Ind. Pengupasan Dan Pembersihan Umbi-Umbian (Termasuk Rizoma) 0,02 Ind. Kopra 0,62 Ind. Tepung Terigu 3,11 Ind. Berbagai Macam Tepung Dari Padi-Padian, Biji-Bijian, Kacang-Kacangan, Umbi-Umbian, Dan Sejenisnya0,56 Ind. Pati Ubi Kayu 0,42 Ind. Berbagai Macam Pati Palma 0,06 Ind. Pati Lainnya 0,01 Ind. Ransum Pakan Ternak/Ikan 1,66
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
2012 *) 9,90 0,45 0,26 0,22 0,46 0,03 0,24 6,94 0,11 3,21 6,78 0,09 0,43 1,80 0,23 0,09 13,50 0,53 0,45 0,39 0,24 0,03 0,02 0,63 2,91 0,57 0,45 0,05 0,01 1,98
2013 **) 10,17 0,47 0,27 0,22 0,47 0,03 0,24 7,04 0,11 3,26 6,85 0,09 0,44 1,81 0,23 0,09 13,57 0,53 0,45 0,39 0,24 0,03 0,02 0,63 2,97 0,57 0,44 0,05 0,01 1,89
75
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lanjutan Lampiran 7. No KBLI 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59
15332 15410 15421 15422 15423 15424 15429 15431 15432 15440 15491 15492 15493 15494 15495 15496 15497 15498 15499 15510 15520 15530 15541 15542 16001 16002 16003 16004 16009
31
Des-KBLI Ind. Konsentrat Pakan Ternak Ind. Roti Dan Sejenisnya Ind. Gula Pasir Ind. Gula Merah Ind. Gula Lainnya Ind. Sirop Ind. Pengolahan Gula Lainnya Selain Sirop Ind. Bubuk Coklat Ind. Makanan Dari Coklat Dan Kembang Gula Ind. Makaroni, Mie, Spagheti, Bihun, So'un Dan Sejenisnya Ind. Pengolahan Teh Dan Kopi Ind. Es Ind. Kecap Ind. Tempe Ind. Makanan Dari Kedele Dan Kacang-Kacangan Lainnya Selain Kecap Dan Tempe Ind. Kerupuk Dan Sejenisnya Ind. Bumbu Masak Dan Penyedap Masakan Ind. Kue-Kue Basah Ind. Makanan Yang Tidak Diklasifikasikan Di Tempat Lain Ind. Minuman Keras Ind. Anggur Dan Sejenisnya Ind. Malt Dan Minuman Yang Mengandung Malt Ind. Minuman Ringan (Soft Drink) Ind. Air Minum Dalam Kemasan Ind. Pengeringan Dan Pengolahan Tembakau Ind. Rokok Kretek Ind. Rokok Putih Ind. Rokok Lainnya Ind. Hasil Lainnya Dari Tembakau, Bumbu Rokok Dan Klobot/Kawung Subtotal Ind. Makanan, Minuman dan Tembakau
2011
2012 *)
2013 **)
1,82 2,29 1,21 0,55 0,01 0,72 0,01 0,13 1,40 2,44 2,77 0,17 2,19 1,25 0,19 0,86 1,02 0,55 0,58 0,02 0,06 0,04 0,15 0,21 0,60 19,42 1,51 0,13 0,06 96,49
2,11 2,20 1,34 0,65 0,01 0,81 0,02 0,14 1,53 2,34 3,26 0,16 2,55 1,06 0,21 0,80 1,37 0,50 0,71 0,02 0,06 0,04 0,15 0,23 0,58 18,53 1,45 0,12 0,05 95,98
2,03 2,22 1,33 0,63 0,01 0,81 0,02 0,14 1,52 2,38 3,13 0,17 2,45 1,12 0,21 0,85 1,29 0,54 0,69 0,02 0,05 0,04 0,14 0,22 0,58 18,36 1,43 0,12 0,05 96,11
100,00
100,00
100,00
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
76
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lanjutan Lampiran 7.
No KBLI
Des-KBLI
60 17214 Ind. Karung Goni 61 17400 Ind. Kapuk Subtotal 32 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
24115 24119 24121 24233 24234 24235 24294 25121 25122 25123
Ind. Tekstil, Barang dari Kulit dan Alas Kaki Ind. Kimia Dasar Organik, Yang Bersumber Dari Hasil Pertanian Ind. Kimia Dasar Organik Yang Tidak Diklasifikasikan Di Tempat Lain Ind. Pupuk Alam/Non Sintetis Hara Makro Primer Ind. Simplisia (Bahan Jamu) Ind. Jamu Ind. Minuman Penyegar Ind. Minyak Atsiri Ind. Pengasapan Karet Ind. Remil ing Karet Ind. Karet Remah (Crumb Rubber) Subtotal
35
Industri Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet
2011
2012 *)
2013 **)
0,02 0,08 0,10
0,02 0,06 0,08
0,02 0,06 0,08
100,00
100,00
100,00
0,17 4,14 0,03 0,03 0,47 0,00 0,24 1,02 0,33 4,41 10,84
0,16 3,69 0,03 0,03 0,49 0,00 0,26 0,87 0,39 5,50 11,42
0,16 3,77 0,03 0,03 0,48 0,00 0,26 0,90 0,39 5,39 11,41
100,00
100,00
PDB Ind Non Migas Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
77
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lampiran 8. PDB sektor industri pengolahan atas harga konstan menurut klasifikasi Kementerian Pertanian, tahun 2011-2013 (Juta Rp) No
KBLI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
15111 15112 15131 15132 15133 15134 15139 15141 15142 15143 15144 15145 15149 15201 15202 15203 15311 15312 15313 15314 15315 15316 15317 15318 15321 15322 15323 15324 15329 15331
Des-KBLI
2011
Ind. Pemotongan Hewan 13.367.496 Ind. Pengolahan Dan Pengawetan Daging 983.739 Ind. Pengalengan Buah-Buahan Dan Sayuran 455.724 Ind. Pengasinan/Pemanisan Buah-Buahan Dan Sayuran 397.060 Ind. Pelumatan Buah-Buahan Dan Sayuran 820.760 Ind. Pengeringan Buah-Buahan Dan Sayuran 84.002 Ind. Pengolahan Dan Pengawetan Lainnya Untuk Buah-Buahan Dan Sayuran 433.406 Ind. Minyak Kasar (Minyak Makan) Dari Nabati Dan Hewani 11.705.171 Ind. Margarine 179.297 Ind. Minyak Goreng Dari Minyak Kelapa 5.502.987 Ind. Minyak Goreng Dari Minyak Kelapa Sawit 11.616.982 Ind. Minyak Goreng Lainnya Dari Nabati Dan Hewani 153.631 Ind. Minyak Makan Dan Lemak Lainnya Dari Nabati Dan Hewani 761.534 Ind. Susu 3.239.951 Ind. Makanan Dari Susu 419.621 Ind. Es Krim 190.863 Ind. Penggilingan Padi Dan Penyosohan Beras 22.885.093 Ind. Penggilingan Dan Pembersihan Padi-Padian Lainnya 808.738 Ind. Pengupasan Dan Pembersihan Kopi 759.669 Ind. Pengupasan, Pembersihan Dan Pengeringan Cokelat (Cacao) 580.011 Ind. Pengupasan Dan Pembersihan Biji-bijian Selain Kopi Dan Cokelat (Cacao) 419.755 Ind. Pengupasan Dan Pembersihan Kacang-Kacangan 63.799 Ind. Pengupasan Dan Pembersihan Umbi-Umbian (Termasuk Rizoma) 36.854 Ind. Kopra 1.113.295 Ind. Tepung Terigu 4.985.251 Ind. Berbagai Macam Tepung Dari Padi-Padian, Biji-Bijian, Kacang-Kacangan, Umbi-Umbian, Dan Sejeni 1.306.791 snya Ind. Pati Ubi Kayu 918.543 Ind. Berbagai Macam Pati Palma 53.972 Ind. Pati Lainnya 25.131 Ind. Ransum Pakan Ternak/Ikan 4.763.872
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
2012 *) 14.427.365 968.819 473.013 401.077 848.378 77.754 444.850 12.067.526 195.145 5.570.688 12.142.357 155.918 773.435 3.412.586 440.265 192.708 25.494.460 911.836 840.057 666.128 462.847 73.138 42.394 1.255.157 4.944.766 1.388.569 965.111 56.534 26.407 5.446.056
2013 **) 14.794.089 1.019.609 488.295 415.806 876.456 82.037 460.005 12.482.872 199.617 5.779.627 12.520.061 161.532 800.931 3.509.040 452.828 199.440 25.943.959 942.611 870.581 685.799 480.979 73.900 43.007 1.285.281 5.101.873 1.433.549 978.967 58.165 26.789 5.484.175
78
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lanjutan Lampiran 8. No KBLI 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59
15332 15410 15421 15422 15423 15424 15429 15431 15432 15440 15491 15492 15493 15494 15495 15496 15497 15498 15499 15510 15520 15530 15541 15542 16001 16002 16003 16004 16009
Des-KBLI
Ind. Konsentrat Pakan Ternak Ind. Roti Dan Sejenisnya Ind. Gula Pasir Ind. Gula Merah Ind. Gula Lainnya Ind. Sirop Ind. Pengolahan Gula Lainnya Selain Sirop Ind. Bubuk Coklat Ind. Makanan Dari Coklat Dan Kembang Gula Ind. Makaroni, Mie, Spagheti, Bihun, So'un Dan Sejenisnya Ind. Pengolahan Teh Dan Kopi Ind. Es Ind. Kecap Ind. Tempe Ind. Makanan Dari Kedele Dan Kacang-Kacangan Lainnya Selain Kecap Dan Tempe Ind. Kerupuk Dan Sejenisnya Ind. Bumbu Masak Dan Penyedap Masakan Ind. Kue-Kue Basah Ind. Makanan Yang Tidak Diklasifikasikan Di Tempat Lain Ind. Minuman Keras Ind. Anggur Dan Sejenisnya Ind. Malt Dan Minuman Yang Mengandung Malt Ind. Minuman Ringan (Soft Drink) Ind. Air Minum Dalam Kemasan Ind. Pengeringan Dan Pengolahan Tembakau Ind. Rokok Kretek Ind. Rokok Putih Ind. Rokok Lainnya Ind. Hasil Lainnya Dari Tembakau, Bumbu Rokok Dan Klobot/Kawung Subtotal up date data 31 Ind. Makanan, Minuman dan Tembakau
2011
2012 *)
5.066.291 5.792.346 4.103.257 4.252.543 1.966.898 2.179.365 2.209.487 2.314.124 20.987 23.751 1.097.333 1.257.569 25.607 28.362 197.656 215.452 2.205.792 2.400.768 3.824.619 4.260.036 7.948.479 9.177.412 143.140 161.856 5.089.976 5.944.654 806.074 917.372 301.310 346.961 483.153 584.174 3.431.030 3.847.947 358.194 407.583 1.336.405 1.506.179 13.060 14.681 96.874 104.568 53.380 58.282 218.608 238.684 513.926 538.190 771.224 779.772 30.867.337 31.256.414 2.437.061 2.531.165 198.757 201.602 76.338 77.422 164.895.253 176.584.581
2013 **) 5.827.474 4.404.108 2.224.335 2.367.235 24.242 1.286.027 29.022 221.256 2.465.880 4.361.098 9.266.989 168.030 5.967.460 945.081 351.960 603.268 3.875.058 423.998 1.529.274 15.028 103.088 57.837 235.666 531.733 810.670 32.122.056 2.600.085 207.466 79.664 182.572.192
174.566,7
187.787,0
194.063,0
174.566.700
187.787.000
194.063.000
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
79
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lanjutan Lampiran 8.
No KBLI
Des-KBLI
60 17214 Ind. Karung Goni 61 17400 Ind. Kapuk Subtotal up date data 32 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
2011
2012 *)
2013 **)
11.638 10.036 21.673
14.009 9.950 23.959
14.307 11.105 25.412
56.131,1
58.527,1
62.076,7
Ind. Tekstil, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
56.131.100
58.527.100
62.076.700
Ind. Kimia Dasar Organik, Yang Bersumber Dari Hasil Pertanian Ind. Kimia Dasar Organik Yang Tidak Diklasifikasikan Di Tempat Lain Ind. Pupuk Alam/Non Sintetis Hara Makro Primer Ind. Simplisia (Bahan Jamu) Ind. Jamu Ind. Minuman Penyegar Ind. Minyak Atsiri Ind. Pengasapan Karet Ind. Remil ing Karet Ind. Karet Remah (Crumb Rubber) Subtotal up date data 35 Industri Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet
123.334 2.840.766 36.377 17.354 291.150 6 197.791 378.187 166.983 2.524.792 6.576.738
122.623 2.824.652 38.896 20.172 338.173 6 203.557 498.251 226.397 3.390.682 7.663.410
126.733 2.895.818 39.876 20.680 346.693 6 208.685 510.805 232.101 3.476.109 7.856.486
75.657,5
83.598,2
85.449,3
75.657.500
83.598.200
85.449.300
587.024.100
624.740.000
662.830.400
2.464.676.500
2.618.938.400
2.770.345.100
24115 24119 24121 24233 24234 24235 24294 25121 25122 25123
587.024,1 PDB Ind Non Migas PDB Indonesia Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
80
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lampiran 9. Laju pertumbuhan PDB sektor industri pengolahan menurut klasifikasi Kementerian Pertanian, tahun 2011 - 2013 (%) No KBLI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
15111 15112 15131 15132 15133 15134 15139 15141 15142 15143 15144 15145 15149 15201 15202 15203 15311 15312 15313 15314 15315 15316 15317 15318 15321 15322 15323 15324 15329 15331
Des-KBLI
2011 **)
Ind. Pemotongan Hewan 12,90 Ind. Pengolahan Dan Pengawetan Daging 13,91 Ind. Pengalengan Buah-Buahan Dan Sayuran 11,73 Ind. Pengasinan/Pemanisan Buah-Buahan Dan Sayuran 12,00 Ind. Pelumatan Buah-Buahan Dan Sayuran 11,75 Ind. Pengeringan Buah-Buahan Dan Sayuran 12,83 Ind. Pengolahan Dan Pengawetan Lainnya Untuk Buah-Buahan Dan Sayuran 11,84 Ind. Minyak Kasar (Minyak Makan) Dari Nabati Dan Hewani 9,87 Ind. Margarine 11,15 Ind. Minyak Goreng Dari Minyak Kelapa 8,58 Ind. Minyak Goreng Dari Minyak Kelapa Sawit 11,35 Ind. Minyak Goreng Lainnya Dari Nabati Dan Hewani 9,90 Ind. Minyak Makan Dan Lemak Lainnya Dari Nabati Dan Hewani 9,87 Ind. Susu 13,57 Ind. Makanan Dari Susu 13,65 Ind. Es Krim 15,80 Ind. Penggilingan Padi Dan Penyosohan Beras 11,18 Ind. Penggilingan Dan Pembersihan Padi-Padian Lainnya 6,21 Ind. Pengupasan Dan Pembersihan Kopi 6,27 Ind. Pengupasan, Pembersihan Dan Pengeringan Cokelat (Cacao) 5,88 Ind. Pengupasan Dan Pembersihan Biji-bijian Selain Kopi Dan Cokelat (Cacao) 6,52 Ind. Pengupasan Dan Pembersihan Kacang-Kacangan 7,12 Ind. Pengupasan Dan Pembersihan Umbi-Umbian (Termasuk Rizoma) 6,85 Ind. Kopra 6,59 Ind. Tepung Terigu 20,24 Ind. Berbagai Macam Tepung Dari Padi-Padian, Biji-Bijian, Kacang-Kacangan, Umbi-Umbian, Dan Sejenisnya13,88 Ind. Pati Ubi Kayu 6,76 Ind. Berbagai Macam Pati Palma 6,83 Ind. Pati Lainnya 6,76 Ind. Ransum Pakan Ternak/Ikan 1,13
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
2012 *) 7,93 -1,52 3,79 1,01 3,36 -7,44 2,64 3,10 8,84 1,23 4,52 1,49 1,56 5,33 4,92 0,97 11,40 12,75 10,58 14,85 10,27 14,64 15,03 12,74 -0,81 6,26 5,07 4,75 5,08 14,32
2013 **) 2,54 5,24 3,23 3,67 3,31 5,51 3,41 3,44 2,29 3,75 3,11 3,60 3,56 2,83 2,85 3,49 1,76 3,38 3,63 2,95 3,92 1,04 1,45 2,40 3,18 3,24 1,44 2,88 1,45 0,70
81
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lanjutan Lampiran 9. No KBLI 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59
15332 15410 15421 15422 15423 15424 15429 15431 15432 15440 15491 15492 15493 15494 15495 15496 15497 15498 15499 15510 15520 15530 15541 15542 16001 16002 16003 16004 16009
31
Des-KBLI Ind. Konsentrat Pakan Ternak Ind. Roti Dan Sejenisnya Ind. Gula Pasir Ind. Gula Merah Ind. Gula Lainnya Ind. Sirop Ind. Pengolahan Gula Lainnya Selain Sirop Ind. Bubuk Coklat Ind. Makanan Dari Coklat Dan Kembang Gula Ind. Makaroni, Mie, Spagheti, Bihun, So'un Dan Sejenisnya Ind. Pengolahan Teh Dan Kopi Ind. Es Ind. Kecap Ind. Tempe Ind. Makanan Dari Kedele Dan Kacang-Kacangan Lainnya Selain Kecap Dan Tempe Ind. Kerupuk Dan Sejenisnya Ind. Bumbu Masak Dan Penyedap Masakan Ind. Kue-Kue Basah Ind. Makanan Yang Tidak Diklasifikasikan Di Tempat Lain Ind. Minuman Keras Ind. Anggur Dan Sejenisnya Ind. Malt Dan Minuman Yang Mengandung Malt Ind. Minuman Ringan (Soft Drink) Ind. Air Minum Dalam Kemasan Ind. Pengeringan Dan Pengolahan Tembakau Ind. Rokok Kretek Ind. Rokok Putih Ind. Rokok Lainnya Ind. Hasil Lainnya Dari Tembakau, Bumbu Rokok Dan Klobot/Kawung Subtotal Ind. Makanan, Minuman dan Tembakau
2011 **)
2012 *)
2013 **)
1,13 14,00 16,65 15,09 16,38 10,55 16,48 12,97 12,99 9,31 1,07 1,86 2,29 1,52 1,78 -1,06 2,38 1,89 2,30 9,61 9,59 9,59 9,59 9,38 10,43 10,66 7,74 10,42 10,42 9,46
14,33 3,64 10,80 4,74 13,17 14,60 10,76 9,00 8,84 11,38 15,46 13,08 16,79 13,81 15,15 20,91 12,15 13,79 12,70 12,41 7,94 9,18 9,18 4,72 1,11 1,26 3,86 1,43 1,42 7,09
0,61 3,56 2,06 2,30 2,06 2,26 2,33 2,69 2,71 2,37 0,98 3,81 0,38 3,02 1,44 3,27 0,70 4,03 1,53 2,36 -1,41 -0,76 -1,26 -1,20 3,96 2,77 2,72 2,91 2,90 3,39
9,14
7,57
3,34
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
82
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lanjutan Lampiran 9.
No KBLI
Des-KBLI
60 17214 Ind. Karung Goni 61 17400 Ind. Kapuk Subtotal
24115 24119 24121 24233 24234 24235 24294 25121 25122 25123
2012 *)
2013 **)
7,71 8,19 7,93
20,37 -0,85 10,54
2,13 11,60 6,06
7,52
4,27
6,06
13,13 13,13 8,08 7,05 7,06 8,04 11,78 -12,03 -13,00 -13,20 -1,09
-0,58 -0,57 6,93 16,24 16,15 11,93 2,92 31,75 35,58 34,30 16,52
3,95
10,50
3,35 2,52 2,52 2,52 2,52 2,52 2,52 2,52 2,52 2,52 2,52 2,21 2,21
PDB Ind Non Migas
6,74
6,42
6,10
PDB Indonesia
6,49
6,26
5,78
32 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
2011 **)
Ind. Tekstil, Barang dari Kulit dan Alas Kaki Ind. Kimia Dasar Organik, Yang Bersumber Dari Hasil Pertanian Ind. Kimia Dasar Organik Yang Tidak Diklasifikasikan Di Tempat Lain Ind. Pupuk Alam/Non Sintetis Hara Makro Primer Ind. Simplisia (Bahan Jamu) Ind. Jamu Ind. Minuman Penyegar Ind. Minyak Atsiri Ind. Pengasapan Karet Ind. Remil ing Karet Ind. Karet Remah (Crumb Rubber) Subtotal
35
Industri Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
83
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lampiran 10. PDB sektor perdagangan atas dasar harga berlaku menurut klasifikasi Kementerian Pertanian, tahun 2011 – 2013 (Juta Rp)
No
Des-KBLI
G PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN 1) Perdagangan Besar dan Eceran Tanaman Bahan Makanan Perdagangan Besar dan Eceran Pertanian Padi Perdagangan Besar dan Eceran Pertanian Palawija Perdagangan Besar dan Eceran Pertanian Holtikultura Sayuran Perdagangan Besar dan Eceran pertanian Holtikultura Buah-buahan 2) Perdagangan Besar dan Eceran Tanaman Perkebunan Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Tembakau Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Karet dan Penghasil Getah lainnya Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Kelapa Sawit Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Tebu dan Tanaman Pemanis Lainnya Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Kelapa Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Tanaman untuk Bahan Minuman Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Cengkeh Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Lainnya 3) Perdagangan Besar dan Eceran Peternakan dan Hasil-hasilnya Perdagangan Besar dan Eceran Ternak Besar dan Kecil Perdagangan Besar dan Eceran Ternak Unggas perdagangan Besar dan Eceran Susu Segar
PDB Atas Dasar Harga Berlaku 2011
2012 *)
2013 **)
84.717.216 7.445.151 17.989.299 18.611.598 40.671.168 8.906.784 277.532 1.284.616 1.429.688 416.314 2.278.268 2.034.603 295.593 891.666 35.997.939 9.966.339 25.601.328 430.273
97.608.147 8.627.028 20.938.820 21.146.023 46.896.274 10.143.199 305.167 1.417.537 1.706.160 447.940 2.530.930 2.344.865 342.638 1.050.005 42.185.203 11.559.005 30.115.948 510.249
112.604.667 9.829.390 24.070.364 24.511.190 54.193.723 11.616.636 343.026 1.600.698 1.987.274 494.003 2.919.120 2.621.945 402.006 1.249.423 49.813.566 13.585.238 35.600.897 627.431
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
84
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lanjutan Lampiran 10.
No
Des-KBLI
PDB Atas Dasar Harga Berlaku 2011
4) Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pengolahan Berbasis Komoditi Pertanian 175.447.729 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pemotongan Hewan dan Pengawetan Daging 32.923.749 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pengolahan dan Pengawetan Sayuran dan Buah-buahan 2.232.912 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Minyak Makanan dan Minyak Lemak dari Nabati dan Hewani 26.664.770 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Susu dan Makanan dari Susu 7.612.171 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Penggilingan Padi-padian dan Tepung 43.086.316 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Makanan Ternak 9.441.727 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Roti dan Sejenisnya 5.389.374 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Gula dan Pengolahan Gula 5.477.111 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Coklat dan Kembang Gula 2.430.445 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Makaroni, Mie, Spagethi, Bihun, So'un, dan Sejenisnya 4.496.138 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Makanan Lainnya 13.898.632 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Minuman 912.247 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pengolahan Tembakau 16.711.932 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Barang Jadi Tekstil, kecuali untuk Pakaian Jadi 10.925 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Kapuk 4.825 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Bahan Kimia Dasar, kecuali Pupuk 1.484.967 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pupuk 8.865 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Farmasi dan Jamu 379.825 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Bahan Kimia dan Bahan Kimia Lainnya 241.517 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Karet 2.039.281 TOTAL NTB BERLAKU 305.069.668 PDB Perdagangan Besar dan Eceran
827.456.500
2012 *) 203.612.191 39.227.045 2.616.387 31.308.680 8.876.282 49.970.858 10.460.478 6.325.037 6.301.721 2.810.294 5.295.255 15.695.156 999.348 18.987.018 11.322 5.709 1.727.435 10.069 421.701 268.128 2.294.270 353.548.740
2013 **) 236.853.375 46.850.802 3.063.463 36.750.170 10.331.754 57.034.424 11.920.359 7.420.168 7.213.938 3.237.233 6.238.334 18.257.819 1.172.435 21.896.888 12.296 7.059 2.039.438 11.570 473.317 300.925 2.620.984 410.888.244
929.708.400 1.053.206.900,0
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
85
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lampiran 11. Kontribusi PDB sektor perdagangan menurut klasifikasi Kementerian Pertanian, tahun 2011 - 2013 (%)
No
Des-KBLI
G PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN 1) Perdagangan Besar dan Eceran Tanaman Bahan Makanan Perdagangan Besar dan Eceran Pertanian Padi Perdagangan Besar dan Eceran Pertanian Palawija Perdagangan Besar dan Eceran Pertanian Holtikultura Sayuran Perdagangan Besar dan Eceran pertanian Holtikultura Buah-buahan 2) Perdagangan Besar dan Eceran Tanaman Perkebunan Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Tembakau Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Karet dan Penghasil Getah lainnya Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Kelapa Sawit Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Tebu dan Tanaman Pemanis Lainnya Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Kelapa Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Tanaman untuk Bahan Minuman Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Cengkeh Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Lainnya 3) Perdagangan Besar dan Eceran Peternakan dan Hasil-hasilnya Perdagangan Besar dan Eceran Ternak Besar dan Kecil Perdagangan Besar dan Eceran Ternak Unggas perdagangan Besar dan Eceran Susu Segar
Kontribusi PDB Atas Dasar Harga Berlaku 2011 2012 *) 2013 **) 10,24 0,90 2,17 2,25 4,92 1,08 0,03 0,16 0,17 0,05 0,28 0,25 0,04 0,11 4,35 1,20 3,09 0,05
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
10,50 0,93 2,25 2,27 5,04 1,09 0,03 0,15 0,18 0,05 0,27 0,25 0,04 0,11 4,54 1,24 3,24 0,05
10,69 0,93 2,29 2,33 5,15 1,10 0,03 0,15 0,19 0,05 0,28 0,25 0,04 0,12 4,73 1,29 3,38 0,06
86
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lanjutan Lampiran 11.
No
Kontribusi PDB Atas Dasar Harga Berlaku 2011 2012 *) 2013 **) 4) Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pengolahan Berbasis Komoditi Pertanian 21,20 21,90 22,49 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pemotongan Hewan dan Pengawetan Daging 3,98 4,22 4,45 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pengolahan dan Pengawetan Sayuran dan Buah-buahan 0,27 0,28 0,29 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Minyak Makanan dan Minyak Lemak dari Nabati dan Hewani 3,22 3,37 3,49 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Susu dan Makanan dari Susu 0,92 0,95 0,98 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Penggilingan Padi-padian dan Tepung 5,21 5,37 5,42 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Makanan Ternak 1,14 1,13 1,13 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Roti dan Sejenisnya 0,65 0,68 0,70 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Gula dan Pengolahan Gula 0,66 0,68 0,68 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Coklat dan Kembang Gula 0,29 0,30 0,31 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Makaroni, Mie, Spagethi, Bihun, So'un, dan Sejenisnya 0,54 0,57 0,59 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Makanan Lainnya 1,68 1,69 1,73 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Minuman 0,11 0,11 0,11 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pengolahan Tembakau 2,02 2,04 2,08 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Barang Jadi Tekstil, kecuali untuk Pakaian Jadi 0,00 0,00 0,00 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Kapuk 0,00 0,00 0,00 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Bahan Kimia Dasar, kecuali Pupuk 0,18 0,19 0,19 Des-KBLI
Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pupuk Perdagangan Besar dan Eceran Industri Farmasi dan Jamu Perdagangan Besar dan Eceran Industri Bahan Kimia dan Bahan Kimia Lainnya Perdagangan Besar dan Eceran Industri Karet TOTAL NTB BERLAKU PDB Perdagangan Besar dan Eceran
0,00 0,05 0,03 0,25 36,87
0,00 0,05 0,03 0,25 38,03
0,00 0,04 0,03 0,25 39,01
100,00
100,00
100,00
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
87
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lampiran 12. PDB sektor perdagangan atas dasar harga konstan menurut klasifikasi Kementerian Pertanian, tahun 2011 – 2013 (Juta Rp)
No
Des-KBLI
G PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN 1) Perdagangan Besar dan Eceran Tanaman Bahan Makanan Perdagangan Besar dan Eceran Pertanian Padi Perdagangan Besar dan Eceran Pertanian Palawija Perdagangan Besar dan Eceran Pertanian Holtikultura Sayuran Perdagangan Besar dan Eceran pertanian Holtikultura Buah-buahan 2) Perdagangan Besar dan Eceran Tanaman Perkebunan Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Tembakau Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Karet dan Penghasil Getah lainnya Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Kelapa Sawit Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Tebu dan Tanaman Pemanis Lainnya Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Kelapa Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Tanaman untuk Bahan Minuman Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Cengkeh Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Lainnya 3) Perdagangan Besar dan Eceran Peternakan dan Hasil-hasilnya Perdagangan Besar dan Eceran Ternak Besar dan Kecil Perdagangan Besar dan Eceran Ternak Unggas perdagangan Besar dan Eceran Susu Segar
PDB Atas Dasar Harga Konstan 2000 2011 2012 *) 2013 **) 25.346.364 2.398.399 4.907.607 5.436.256 12.604.101 3.857.231 159.495 590.555 322.673 264.709 1.027.295 922.314 127.387 443.944 11.517.889 3.016.202 8.371.767 129.919
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
26.863.603 2.562.371 5.286.093 5.737.155 13.277.983 4.092.810 170.437 620.214 343.810 282.607 1.084.568 971.363 140.274 480.989 12.243.403 3.201.096 8.902.861 139.445
28.378.503 2.719.885 5.657.685 6.130.272 13.870.661 4.315.544 178.136 644.431 365.426 294.448 1.139.922 1.023.914 148.269 521.559 12.946.325 3.399.869 9.393.479 152.977
88
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lanjutan Lampiran 12.
No
PDB Atas Dasar Harga Konstan 2000 2011 2012 *) 2013 **) 4) Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pengolahan Berbasis Komoditi Pertanian 69.404.520 75.471.117 78.851.662 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pemotongan Hewan dan Pengawetan Daging 10.860.014 11.848.115 12.352.900 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pengolahan dan Pengawetan Sayuran dan Buah-buahan 900.437 990.761 1.044.288 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Minyak Makanan dan Minyak Lemak dari Nabati dan Hewani 10.071.264 11.020.545 11.559.103 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Susu dan Makanan dari Susu 3.115.307 3.391.064 3.517.766 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Penggilingan Padi-padian dan Tepung 18.195.581 19.700.639 20.265.141 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Makanan Ternak 4.832.317 5.157.811 5.440.072 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Roti dan Sejenisnya 2.240.512 2.477.584 2.631.381 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Gula dan Pengolahan Gula 2.466.800 2.733.496 2.927.547 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Coklat dan Kembang Gula 809.950 881.836 907.259 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Makaroni, Mie, Spagethi, Bihun, So'un, dan Sejenisnya 1.803.518 1.959.916 2.034.255 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Makanan Lainnya 5.787.314 6.213.417 6.507.553 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Minuman 377.141 393.004 417.662 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pengolahan Tembakau 6.390.958 6.962.014 7.368.860 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Barang Jadi Tekstil, kecuali untuk Pakaian Jadi 5.109 5.095 5.080 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Kapuk 739 833 785 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Bahan Kimia Dasar, kecuali Pupuk 473.318 516.562 538.533 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pupuk 4.438 4.806 5.029 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Farmasi dan Jamu 174.563 187.857 192.754 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Bahan Kimia dan Bahan Kimia Lainnya 125.285 135.606 139.987 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Karet 769.954 890.157 995.706 TOTAL NTB BERLAKU 110.126.003 118.670.933 124.492.033 Des-KBLI
PDB Perdagangan Besar dan Eceran
364.472.100,0 396.111.500,0
419.458.000,0
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
89
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lampiran 13. Laju pertumbuhan PDB ssektor perdagangan menurut klasifikasi Kementerian Pertanian, tahun 2011 - 2013 (%)
No
Des-KBLI
G PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN 1) Perdagangan Besar dan Eceran Tanaman Bahan Makanan Perdagangan Besar dan Eceran Pertanian Padi Perdagangan Besar dan Eceran Pertanian Palawija Perdagangan Besar dan Eceran Pertanian Holtikultura Sayuran Perdagangan Besar dan Eceran pertanian Holtikultura Buah-buahan 2) Perdagangan Besar dan Eceran Tanaman Perkebunan Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Tembakau Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Karet dan Penghasil Getah lainnya Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Kelapa Sawit Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Tebu dan Tanaman Pemanis Lainnya Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Kelapa Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Tanaman untuk Bahan Minuman Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Cengkeh Perdagangan Besar dan Eceran Perkebunan Lainnya 3) Perdagangan Besar dan Eceran Peternakan dan Hasil-hasilnya Perdagangan Besar dan Eceran Ternak Besar dan Kecil Perdagangan Besar dan Eceran Ternak Unggas perdagangan Besar dan Eceran Susu Segar
PDB Atas Dasar Harga Konstan 2000 2011 2012 *) 2013 **) 21,0 14,4 6,9 11,8 34,0 23,2 46,5 24,3 8,5 36,2 27,5 25,0 0,1 15,2 20,3 15,9 22,4 1,4
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
6,0 6,8 7,7 5,5 5,3 6,1 6,9 5,0 6,6 6,8 5,6 5,3 10,1 8,3 6,3 6,1 6,3 7,3
5,6 6,1 7,0 6,9 4,5 5,4 4,5 3,9 6,3 4,2 5,1 5,4 5,7 8,4 5,7 6,2 5,5 9,7
90
Analisis PDB Sektor Pertanian
2014
Lanjutan Lampiran 13.
No
PDB Atas Dasar Harga Konstan 2000 2011 2012 *) 2013 **) 4) Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pengolahan Berbasis Komoditi Pertanian 23,4 8,7 4,5 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pemotongan Hewan dan Pengawetan Daging 24,6 9,1 4,3 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pengolahan dan Pengawetan Sayuran dan Buah-buahan 15,9 10,0 5,4 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Minyak Makanan dan Minyak Lemak dari Nabati dan Hewani 17,6 9,4 4,9 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Susu dan Makanan dari Susu 23,1 8,9 3,7 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Penggilingan Padi-padian dan Tepung 31,5 8,3 2,9 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Makanan Ternak 22,1 6,7 5,5 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Roti dan Sejenisnya 19,4 10,6 6,2 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Gula dan Pengolahan Gula 21,3 10,8 7,1 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Coklat dan Kembang Gula 27,6 8,9 2,9 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Makaroni, Mie, Spagethi, Bihun, So'un, dan Sejenisnya 26,2 8,7 3,8 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Makanan Lainnya 23,1 7,4 4,7 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Minuman 21,5 4,2 6,3 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pengolahan Tembakau 15,3 8,9 5,8 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Barang Jadi Tekstil, kecuali untuk Pakaian Jadi 65,1 -0,3 -0,3 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Kapuk 52,7 12,7 -5,7 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Bahan Kimia Dasar, kecuali Pupuk 20,7 9,1 4,3 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Pupuk 26,3 8,3 4,6 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Farmasi dan Jamu 37,6 7,6 2,6 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Bahan Kimia dan Bahan Kimia Lainnya 24,0 8,2 3,2 Perdagangan Besar dan Eceran Industri Karet 9,9 15,6 11,9 TOTAL NTB BERLAKU 22,5 7,8 4,9 PDB Perdagangan Besar dan Eceran 10,0 8,7 5,9 Des-KBLI
Sumber : BPS diolah Pusdatin Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
91