ANALISIS MANAJEMEN TEKNOLOGI PROSES DI PABRIK BIODIESEL SKALA PERCONTOHAN BALAI REKAYASA DISAIN DAN SISTEM TEKNOLOGI ( Kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Serpong )
Oleh Tri Adiwinanto A 14101706
PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
RINGKASAN TRI ADIWINANTO. Analisis Manajemen Teknologi Proses di Pabrik Biodiesel Skala Percontohan, Balai Rekayasa Disain dan Sistem Teknolo gi (Kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Serpong) (di bawah bimbingan EKA INTAN KUMALA PUTRI). Krisis energi yang terjadi di Indonesia pada tahun 2005 merupakan masalah serius yang perlu dicari jalan keluarnya. Permasalahan lain seput ar sumber energi adalah tingginya harga minyak mentah di dunia. Jenis BBM yang umum dikonsumsi di Indonesia adalah bensin, solar dan minyak tanah. BBM jenis solar pada umumnya dipergunakan pada sektor industri dan transportasi. Kebutuhan solar yang berjuml ah besar dan harga minyak mentah di pasar dunia yang tinggi tersebut mendorong pemerintah untuk mulai mengembangkan usaha pencarian alternatif pengganti BBM sebagai salah satu solusi bagi masalah BBM di Indonesia. Saat ini telah dikembangkan jenis bahan ba kar yang berasal dari produk nabati (Biofuel) dan dapat diperbaharui. Secara umum, jenis bahan bakar alternatif dari bahan nabati tersebut dinamakan Biodiesel (bahan bakar pengganti solar) dan Bioetanol (bahan bakar pengganti bensin) . Pengembangan pada proses pembuatan biodiesel termasuk salah satu alternatif dalam mengatasi masalah BBM di Indonesia. Pengembangan produksi biodiesel dipengaruhi oleh teknologi pada proses pengolahan bahan baku hingga menjadi biodiesel. Sehubungan dengan hal tersebut maka peng uasaan teknologi, efektivitas dan efisiensi mesin serta alat yang dimiliki harus dilengkapi dengan pemahaman informasi yang baik. Salah satu pabrik biodiesel yang telah beroperasi adalah milik BPPT dengan kapasitas 1.5 ton/hari. Rendahnya kapasitas produksi disebabkan karena pabrik tersebut merupakan pabrik percontohan ( Pilot Plant) bagi pengembangan teknologi pembuatan biodiesel. Pengetahuan yang dihasilkan pada tahap Pilot Plant ini selanjutnya dapat digunakan bagi pengembangan teknologi pembuatan biodies el skala komersial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan manajemen teknologi proses yang telah diterapkan di pabrik biodiesel skala percontohan (Pilot Plant) dan mengkaji faktor - faktor yang perlu ditingkatkan terkait dengan penerapan manajemen teknologi proses. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juli 2007. Penelitian ini dilaksanakan di pabrik percontohan milik Balai Rekayasa Disain dan Sistem Teknologi ( Engineering Center), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) y ang berlokasi di Kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Serpong, Propinsi Banten. Jenis data pada penelitian ini terdiri dari d ata primer dan data sekunder. Data primer adalah hasil penilaian yang dilakukan oleh pihak pengambil keputusan (expert judgement) terhadap perangkat teknologi dan kemampuan teknologi yang terdapat di pabrik percontohan. Data sekunder diperoleh dari laporan - laporan periodik manajemen pabrik, instansi terkait, jasa fasilitas internet, tulisan dan buku yang terkait dengan penelitian ini. Analisis manajemen teknologi proses di pabrik percontohan menggunakan metode ”Science and Technological Management Information System ” atau STMIS. Metode STMIS merupakan metode yang berguna untuk mengetahui tingkat kecanggihan perangkat dan kemampuan teknologi . Metode ini mengacu
pada data penilaian terhadap indikator komponen dan indikator kemampuan teknologi. Kegiatan pengolahan data pada penelitian ini menggunakan metode yang terdiri dari Mann-Whitney, tabulasi silang (Crosstabs) dan Chi-square Analysis dengan menggunakan program aplikasi komputer Minitab version 14. Analisis terhadap indikator komponen teknologi menunjukkan bahwa komponen teknologi yang terdapat di pabrik percontohan masih belum sesuai dengan harapan pihak manajeme n pabrik dan masih ingin terus dikembangkan. Uraian tentang masing - masing komponen teknologi tersebut adalah sebagai berikut : (a) pabrik percontohan memiliki perangkat teknologi dengan tingkat kecanggihan yang berada pada kategori mesin serba guna hingg a mesin khusus, sedangkan pihak manajemen berkeinginan untuk menggunakan peralatan atau mesin yang tergolong mesin terpadu ; (b) sumber daya manusia (SDM) yang terdapat di pabrik percontohan secara umum masih berada pada tingkat kemampuan yang tergolong me reproduksi hingga mengadaptasi pekerjaannya , sedangkan pihak manajemen pabrik berkeinginan untuk memiliki perangkat manusia dengan kemampuan menyempurnakan hingga melak ukan inovasi dalam pekerjaannya ; (c) pihak manajemen pabrik percontohan memiliki kemamp uan antara menerangkan fakta hingga menspesifikasi fakta dalam memanfaatkan informasi, sedangkan pihak manajemen pabrik berkeinginan untuk memiliki kemampuan menggeneralisasi hingga mengkaji fakta dalam memanfaatkan informasi yang ada ; (d) k oordinasi aktivitas produksi sebagai wujud perangkat organisasi di pabrik percontohan tergolong antara melindungi pola kerja hi ngga menstabilkan pola kerjanya sedangkan p ihak manajemen pabrik percontohan berkeinginan untuk memiliki kemampuan antara memapankan pola kerja hingga menguasai pola kerja unggul. Analisis terhadap indikator kemampuan teknologi menunjukkan bahwa kemampuan teknologi yang dimiliki pihak manajemen pabrik percontohan saat ini berada pada posisi sama dengan pada umumnya pabrik biodiesel lain di Indon esia. Pihak manajemen pabrik percontohan berkeinginan untuk memiliki kemampuan teknologi yang terbaik di Indonesia. Harapan tersebut bertujuan agar visi pihak manajemen dimana ingin menjadi pembuat pabrik biodiesel yang unggul dapat tercapai. Selain penilaian terhadap komponen dan kemampuan teknologi, di dalam penelitian ini juga dilakukan penilaian keterkaitan antara indikator kemampuan teknologi dengan indikator komponen teknologi yang terdapat di pabrik percontohan. Hasil dari penilaian tersebut menunju kkan bahwa antara indikator kemampuan teknologi dengan indikator komponen teknologi yang terdapat di pabrik percontohan tidak saling berhubungan (independen). Peningkatan manajemen teknologi pada proses pembuatan biodiesel harus senantiasa dilakukan oleh pihak manajemen pabrik percontohan dalam proses pembelajarannya, sehingga pihak manajemen dapat terus meningkatkan kualitas manajemen teknologi prosesnya. Upaya peningkatan manajemen teknologi tersebut dapat dilakukan dengan memperhatikan komponen teknolog i yang dimiliki dan masih dapat dikembangkan. Pencapaian misi untuk menghasilkan berbagai patent process dan disain pabrik dapat menjadi lebih efektif jika pihak manajemen juga memiliki tingkat kemampuan penciptaan teknologi yang baik dengan memperhatikan komponen perangkat manusia ( humanware), informasi (infoware) serta kerangka kerja (organware).
ANALISIS MANAJEMEN TEKNOLOGI PROSES DI PABRIK BIODIESEL SKALA PERCONTOHAN BALAI REKAYASA DISAIN DAN SISTEM TEKNOLOGI ( Kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Serpong )
Oleh : Tri Adiwinanto A 14101706
SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
Judul
:
Nama NRP
: :
Analisis Manajemen Teknologi Proses di Pabrik Biodiesel Skala Percontohan Balai Rekayasa Disain d an Sistem Teknologi (Kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Serpong) Tri Adiwinanto A 14101706
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Dr. Ir. Eka Intan Kumala Putri, MSi NIP. 131 918 659
Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr NIP. 131 124 019
Tanggal Kelulusan :
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL ”ANALISIS MANAJEMEN TEKNOLOGI PROSES DI PABRIK BIODIESEL SKALA PERCONTOHAN BALAI REKAYASA DISAIN DAN SISTEM TEKNOLOGI ( KAWASAN PUSAT PENELITIAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, SERPONG )” BENAR - BENAR MERUPAKAN HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAH
PADA
SUATU
PERGURUAN
TINGGI
ATAU
LEMBAGA
MANAPUN.
Bogor, April 2008
Tri Adiwinanto A 14101706
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 29 Juni 1980 di Jakarta sebagai anak ketiga dari pasangan keluarga Bapak Soewignyo dan Ibu Endang Mulyo Hastuti . Jenjang pendidikan formal penulis dimulai dari SD Negeri 08 Pagi Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur mulai tahun 1986 dan lulus pada tahun 1992. Penulis kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 117 Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur dan lulus pada tahun 1995. Penulis melanjutkan pendidikan menengah atas di SMU Negeri 1 Jombang, Jawa Timur dan lulus pada tahun 1998. Pada tahun 1998, penulis melanjutkan pendidikan Program Diploma II (D-2) melalui jalur umum pada Program Studi Pelaksana Lapang Perkebunan Terpadu, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor dan lulus pada tahun 2000. Selanjutnya penulis mengikuti Program Diploma III (D-3) alih jenjang pada Program Studi Pengelola Perkebunan, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor dan lulus pada tahun 2001. Penulis kemudian melanjutkan pendidikan Strata-1 (S1) pada tahun 2002 di Program Ekstensi Manajemen Agribisnis , Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah diberikan kepada penulis h ingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi sebagai tugas akhir untuk memperoleh gelar sarjana pertanian pada Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis , Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini berjudul ”Analisis Manajemen Teknologi Proses di Pabrik Biodiesel Skala Percontohan Balai Rekayasa Disain dan Sistem Teknologi (Kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Serpong) ”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan manajemen teknologi proses di pabrik biodiesel skala percontohan (Pilot Plant) dan selanjutnya mengkaji faktor - faktor yang perlu ditingkatkan terkait dengan penerapan manajemen teknologi proses. Penulis menyadari bahwa penelitian serta penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan sekecil apapun . Oleh karena itu, penulis mohon maaf dan menerima segala saran atas perbaikan skripsi ini . Akhir kata, penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat bagi para pembaca .
Bogor, April 2008
Tri Adiwinanto A 14101706
UCAPAN TERIMA KASIH
Pertama sekali penulis ingin menghaturkan puji dan rasa syukur kehadirat Allah swt atas rahmat dan hidayahnya yang telah diberikan kepada penulis hingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat serta salam juga penulis haturkan kepada Nabi Muhammad saw. Semoga jiwa keteladanan beliau dapat selalu menjadi tuntunan dan inspirasi bagi penulis dalam menjalani sisa hidup ini , sehingga mendapat keselamat an di dunia dan akhirat. Pada kesempatan ini penulis mengucapakan terima kasih kepada : 1. Bapak dan ibu tercinta atas dukungan dan doanya serta pelajaran akan hidup sederhana, kerja keras, keikhlasan, rendah diri dan selalu ingat kepada Allah swt. Bapak dan ibu adalah tugu sejati dan merupakan anugerah te rindah yang telah Allah berikan di dalam hidup ini. Terima kasih bapak dan ibu. Semoga Allah membalas segala pengorbanan yang telah kalian berikan. Doa ananda selalu menyertaimu. 2. Dr. Ir. Eka Intan Kumala Putri, MSi yang telah memberikan bimbingan dan dukungan dengan ikhlas kepada penulis dalam penelitian dan penulisan skripsi. Semoga Allah memberikan yang terbaik untuk membalas seluruh kebaikan ibu dan mohon maaf atas segala kekhilafan serta kesalahan saya. 3. Ir. Netti Tinaprilla, MM selaku dosen penguji utam a saat sidang yang telah memberikan penilaian serta saran sehingga membuat skripsi ini menjadi lebih baik. 4. Dra. Yusalina, MS selaku dosen utusan Komisi Pendidikan yang telah memberikan penilaian serta saran tentang tata cara penulisan karya ilmiah yang baik. 5. Ir. H. Soni Solistia Wirawan, M.Eng selaku Kepala Balai Rekayasa Disain dan Sistem Teknologi (Engineering Center), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) atas ijin yang telah diberikan sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian di pabrik percontohan. 6. Ir. Arie Rahmadi atas informasi, bimbingan dan waktu yang telah diberikan pada saat penulis melaksanakan penelitian . Semoga Allah memberikan yang terbaik untuk membalas segala kebaikan bapak.