Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS KEBIJAKAN PENJUALAN KREDIT UNTUK MENILAI EFISIENSI PIUTANG PADA ADIRA FINANCE CABANG KEDIRI
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi
OLEH : WAHYU ARGOHARI 11.1.01.04.0107
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2015
WAHYU ARGOHARI| 11.1.01.04.0107 FKIP – PEND. EKONOMI AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
WAHYU ARGOHARI| 11.1.01.04.0107 FKIP – PEND. EKONOMI AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
WAHYU ARGOHARI| 11.1.01.04.0107 FKIP – PEND. EKONOMI AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS KEBIJAKAN PENJUALAN KREDIT UNTUK MENILAI EFESIENSI PIUTANG PADA ADIRA FINANCE CABANG KEDIRI
Wahyu Argohari 11.1.01.04.0107 Pendidikan Ekonomi Akuntansi Fakultas Kegururuan dan Ilmu Pendidikan
[email protected] Dr. M. Muchson, S.E, M.M dan Dr. M. Anas, S.E, M.M, M.Si UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Wahyu Argohari: Analisis Kebijakan Penjualan Kredit Untuk Menilai Efesiensi Piutang Pada Adira Finance Cabang Kediri, Kediri, PEA, FKIP UNP Kediri, 2015. Kata kunci: Kebijakan Penjualan Kredit, Efesiensi Piuntang Permasalahan penelitian ini adalah Bagaimana analisis kebijakan penjualan kredit untuk menilai efisien piutang pada Adira Finance Cabang Kediri. Penerapan kebijakan penjualan secara kredit yang dilakukan perusahaan merupakan salah satu usaha perusahaan dalam rangka meningkatkan volume penjualan. Penjualan kredit tidak segera menghasilkan penerimaan kas, tetapi menimbulkan apa yang disebut dengan piutang. Karena itu dalam pemberian kredit, perusahaan harus merencanakannya dengan baik, mengelola dan mengevaluasi tingkat efisiensinya. Sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis kebijakan penjualan kredit untuk menilai efisiensi piutang pada Adira Finance Cabang Kediri. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian deskriptif dan pendekatn kuantitif, variabel yang diteliti ada 2 yaitu kebijakan penjualan kredit sebagai variabel bebas, dan efesiensi piutang sebagai variabel terikat. Penelitian ini dilakukan di Adira Finance Cabang Kediri. Adapun teknik analisa data yang digunakan yaitu teknik analisis data kuantitatif. Untuk menilai kebijakan penjualan kredit digunakan analisa konsep 5C, dan untuk menilai efesiensi piutang digunakan analisis rasio tingkat perputaran piutang dan rata-rata pengumpulan piutang. Dari hasil analisis dapat disimpulkan: Tingkat perputaran piutang yang ditetapkan perusahaan sebanyak 12 kali yang terjadi selama tahun 2012 sampai dengan 2014 menunjukkan peningkatan yang cukup baik pada tahun 2012 adalah 14 kali, pada tahun 2013 sebesar 16 kali, dan pada tahun 2014 sebesar 17 kali. Dan Rata-rata pengumpulan piutang pada tahun 2012 rata-rata pengumpulan piutang adalah 26 hari, pada tahun 2013 adalah 23 hari, dan pada tahun 2014 adalah 21 hari. Hal ini mencerminkan bahwa penerapan kebijakan penjualan kredit perusahan sudah efektif dan efisien. Kata kunci: Kebijakan Penjualan Kredit, Efesiensi Piuntang
WAHYU ARGOHARI| 11.1.01.04.0107 FKIP – PEND. EKONOMI AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
hampir
I. LATAR BELAKANG Perkembangan
sama
dan
harganya
lebih
dunia usaha
terjangkau. Oleh karena itu, penjualan
dewasa ini menunjukkan persaingan
secara kredit menjadikan kebutuhan bagi
yang semakin ketat dan keras. Untuk
perusahaan dalam meningkatkan volume
itu setiap perusahaan yang didirikan
penjualan,
harus mampu meningkatkan usahanya
memenangkan
sehingga
penjualan kredit ini akan memudahkan
dapat
besaing
dengan
memperluas
pasar,
persaingan.
dan
Dengan
perusahaan lain. Perusahaan bertujuan
konsumen-konsumen
untuk memperoleh keuntungan atau
barang yang dibelinya karena barang yang
laba, meningkatkan nilai perusahaan,
dibeli bisa diangsur atau dikredit.
meningkatkan volume penjualan, dan memuaskan
kebutuhan
konsumen.
dalam
membayar
Penjulaan kredit adalah penjualan kredit
dilaksanakan
oleh
perusahaan
Tercapainya tujuan tersebut ditentukan
dengan cara mengirimkan barang sesuai
oleh kinerja perusahaan yang nantinya
dengan order yang diterima dari pembeli
dapat digunakan dalam pengambilan
dan
keputusan perusahaan.
perusahaan mempunyai tagihan kepada
Dalam
usahanya
untuk
jangka
waktu
tertentu,
untuk
pembeli tersebut. Penerapan penjualan
meningkatkan efektivitas dan efisiensi
secara kredit yang dilakukan perusahaan
tersebut, maka tugas perusahaan bukan
merupakan salah satu usaha perusahaan
sekedar memproduksi dan memasarkan
dalam
barang dan jasa saja. Akan tetapi
penjualan. Penjualan kredit tidak segera
perusahaan
menghasilkan
harus
pandai
rangka
meningkatkan
penerimaan
kas,
volume
tetapi
mempertimbangkan bagaimana strategi
menimbulkan apa yang disebut dengan
penjualan barang dan jasa tersebut.
piutang. Karena itu dalam pemberian
Agar barang dan jasa tersebut dapat
kredit, perusahaan harus merencanakannya
terjual dan mendapatkan keuntungan
dengan baik, mengelola dan mengevaluasi
yang
tingkat efisiensinya.
maksimal
bagi
perusahaan.
Namun bila barang dijual secara tunai,
Piutang merupakan tagihan atau
jika harga barang tersebut mahal ini
hak klaim perusahaan kepada pelanggan
akan mengakibatkan konsumen tidak
atau pembeli atau pihak lain yang membeli
mampu
tersebut.
produk perusahaan. Piutang merupakan
Akibatnya konsumen akan beralih
komponen aktiva lancar yang penting
membeli barang lain yang kualitasnya
dalam aktivitas ekonomi suatu perusahaan
membeli
barang
WAHYU ARGOHARI| 11.1.01.04.0107 FKIP – PEND. EKONOMI AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
yang paling besar setelah kas. Piutang
karena itu, kebijakan penjulan kredit yang
timbul karena penjualan barang dan jasa
tepat sangat penting untuk ditetapkan
dalam rangka kegiatan usaha normal
untuk menilai efisiensi piutang, sehingga
perusahaan secara kredit.
dapat mengurangi resiko terganggunya
PT Adira Dinamika Multi Finance
likuiditas
perusahaan
akibat
adanya
Tbk ( Adira Finance) adalah perusahaan
piutang tak tertagih, tingkat perputaran
yang bergerak dalam jasa pembiayaan
piutang dan rata-rata pengumpulan piutang
kendaraan bermotor dan alat berat dengan
yang
bentuk pembiayaan konsumen, sewa guna
diinginkan perusahaan.
usaha dan anjak piutang. Melalui strategi
masih
jauh
dari
target
yang
Pada tahun 2014 merupakan tahun
bisnis terus diselaraskan dengan tuntutan
yang
perkembangan iklim usaha, perseroan tetap
pembiayaan dan Adira Finance, dimana
menjaga
menjadi
terjadi kenaikan biaya perolehan dana
perusahaan yang handal dan terpecaya di
akibat kenaikkan suku bunga dan tekanan
indonesia. Adira Finance memperoleh
terhadap
pendapatan
persaingan
komitmen
untuk
salah
satunya
melaui
penuh
tantangan
mata
uang
bagi
industri
rupiah,
serta
yang semakin ketat pada
pembiayaan penjualan secara kredit untuk
industri pembiayaan. Jumlah pembiayaan
konsumen.
piutang
baru untuk sepeda motor naik sebesar 4%
merupakan suatu elemen yang sangat
sedangkan jumlah pembiayaan baru untuk
penting dalam menjalankan fungsinya
mobil terkoreksi sebesar 3%. Selain itu,
dikarenakan
piutang pembiayaan konsumen bermasalah
pembiayaan
Bagi
perusahaan
perusahaan penjulan
melakukan
secara
kredit.
setiap tahun selalu meningkat dari tahun
Perusahaan mendapati bahwa pembiayaan
2013 sebesar 1,3% menjadi 1,5% pada
penjulan secara kredit sangat efektif dalam
tahun 2014. Untuk itu, perusahaan perlu
meningkat pendapatan usaha perusahaan.
menerapkan strategi usaha yang tepat dan
Tapi faktanya penjualan kredit
diimbangi
dengan
perbaikan
efisiensi
merupakan kegiatan yang cukup beresiko
sehingga perusahaan menghasilkan kinerja
karena debitur sering memperlambat atau
Operasional yang positif.
menunggak pembayaran demi menjaga
Dari sisi efisiensi, perusahaan perlu
likuiditas mereka sendiri. Sementara itu
membuat kinerja operasional lebih tepat
kebutuhan likuiditas tidak hanya dimiliki
guna untuk mencapai tujuan. Dengan
oleh debitur, perusahaan juga memerlukan
melakukan
kondisi
kredit secara hati-hati. Dan
keuangan
yang
likuid
demi
keberlangsungan hidup perusahaan. Oleh WAHYU ARGOHARI| 11.1.01.04.0107 FKIP – PEND. EKONOMI AKUNTANSI
pertumbuhan
pembiayaan menjaga
kualitas aset melalui penerapan praktik simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
manajemen resiko, termasuk peningkatan
deskriptif
upaya penagihan dan kebijakan kredit yang
menggambarkan
lebih ketat, terutama di daerah-daerah yang
membuktikan dari fakta-fakta yang telah
terkena dampak penurunan perekonomian
ada disertai dengan bukti analisis.
dan daya beli masyarakat. Sehingga usaha yang
dijalankan
berkembang
perusahaan
pesat
dan
cara suatu
Pendekatan
ilmiah usaha
yang untuk
penelitian
yang
dapat
digunakan dalam penelitian ini adalah
tetap
pendekatan
berkesinambungan. Untuk
adalah
kuantitatif.
Penelitian
kuantitatif adalah pendekatan penelitian
mengatasi
permasalahan
yang semua aspeknya berupa angka-angka.
tersebut, perusahaan perlu menganalisis
Alasan peneliti menggunakan pendekatan
kebijakan penjulan kredit untuk menilai
kuantitatif adalah data yang akan dianalisis
efisiensi piutang agar aktivitas perusahaan
dalam penelitian ini berbentuk angka mulai
tidak
dari pengumpulan data, penafsiran, hingga
terganggu.
Untuk
permasalahan
tersebut perusahaan perlu menganalisis
penampilan hasil atau kesimpulannya.
standar kredit, syarat kredit, prosedur
Populasi dan Sampel
penagihan, tingkat perputaran piutang dan
Populasi yang akan diteliti dalam
rata-rata pengumpulan piutang. Analisis
penelitian ini adalah seluruh laporan
tersebut bermanfaat untuk mengetahui
keuangan ( data pihutang ) Adira Finance
apakah kebijakan kredit perusahaan sudah
Cabang Kediri periode 2010 sampai 2014.
berjalan dengan baik, dan untuk menilai efisiensi piutang perusahan. Dari
Teknik yang akan digunakan oleh peneliti yang sesuai dengan judul adalah
permasalahan
yang
teknik
nonprobability
sampling.
dikemukakan diatas penulis tertarik untuk
nonprobability
mencoba membuat sebuah penelitian yang
digunakan oleh peneliti adalah sampling
terangkum
dalam
KEBIJAKAN UNTUK
judul
:“ANALISIS
PENJUALAN MENILAI
KREDIT EFISIENSI
sampling
Jenis akan
purposive. Jadi penentuan sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan Adira
Finance Cabang Kediri periode
PIUTANG PADA ADIRA FINANCE
2011 sampai 2014.
CABANG KEDIRI”
Instrumen Penelitian Instrumen
penelitian
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
II. METODE Teknik dan Pendekatan Penelitian Teknik
yang
yang digunakan dalam
a. Wawancara . b. Dokumentasi
penelitian ini adalah teknik penelitian WAHYU ARGOHARI| 11.1.01.04.0107 FKIP – PEND. EKONOMI AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Validasi Instrumen
Analisis
prosedur
Untuk validasi instrumen, data-data yang
meliputi
waktu
terdapat dalam penelitian ini berasal dari
penagihan perusahaan agar pelanggan
perusahaan Adira Finance Cabang Kediri.
membayar tepat waktu.
Data-data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang sudah tentu valid.
penagihan dan
yang
cara-cara
d. Tingkat perputaran piutang ( receible turn over )
Oleh karena itu tidak dibutuhkan uji
Tingkat perputaran piutang =
validasi. Teknik Pengumpulan Data Teknik
yang
e. Rata-rata
dilakukan
dalam
pengumpulan
piutang
(
Average collection period )
usaha mengumpulkan semua data yang
Rata-rata pengumpulan piutang =
diperlukan dalam penelitian, yaitu : : a. Wawancara III. PEMBAHASAN Berdasarkan analisis permasalahan
b. Dokumentasi Teknik Analisis Data Teknik
analisis
data
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kuantitatif merupakan “ teknis analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam proposal”.
Untuk mendapatkan jawaban
dari data-data yang diperoleh,digunakan
Karena selama tahun 2012 sampai tahun 2014, tingkat perputaran piutang dan ratarata pengumpulan piutang sudah efisien sesuai dengan target perusahaan. Tingkat efisiensi piutang bernilai positif atau bernilai
negatif
ini
tergantung
perusahaan
pada
mengambil
kebijakan dalam penjualan kredit. Semakin
a. Standar Kredit untuk
mengukur
kelayakan
standar kredit dengan menggunakan
baik
kebijakan
penjulan
kredit
yang
diterapkan oleh perusahan maka tingkat efisien piutang akan baik. Untuk itu perlu
analisis lima 5C.
diketahui tingkat efisiensi piutang tersebut,
b. Syarat Kredit Menganalisis persyaratan kredit, syarat pembayaran,
selama ini sangat efektif dan efisien.
bagaimana
analisis sebagai berikut:
Dasar
yang ada bahwa kinerja Adira Finance
dan
jangka
pembayaran. c. Prosedur Penagihan
WAHYU ARGOHARI| 11.1.01.04.0107 FKIP – PEND. EKONOMI AKUNTANSI
waktu
untuk
mengetahui
apakah
kebijakan
penjualan kredit berjalan efektif dan efisien. Untuk mengukur tingkat efisiensi piutang bisa digunakan dua ukuran yakni
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tingkat perputaran piutang dan rata-rata
pembayaran semakin cepat modal terikat
terkumpulnya piutang.
dalam piutang, yang berarti semakin tinggi
Tingkat
perputaran
piutang
tingkat perputaran piutang atau efisien. Hal
merupakan perbandingan antara jumlah
ini
mencerminkan
penjualan kredit selama periode tertentu
standar kredit dan syarat pembayaran yang
dibagi dengan piutang rata-rata ( piutang
ketat dapat meningkatkan efisiensi piutang
awal tahun ditambah piutang akhir tahun
yang tinggi bagi perusahaan.
dibagi dua ). Tinggi rendah tingkat perputaran
piutang
mempunyai
efek
langsung terhadap besar kecilnya modal
Rata-rata
pengumpulan
2005
:
75
yaitu
rata-rata penjualan per hari. Syahyunan
(
penetapan
perbandingan antara piutang usaha dan
yang diinvestasi. Munawir
bahwa
)
(
2005
:
66
)
mengemukakan bahwa :
mengemukakan bahwa : “ Makin
“ kebijaksanaan penagihan atau
tinggi
pengumpulan piutang merupakan
perputaran
menunjukkan
modal yang ditamankan dalam
usaha
piutang rendah, sebaliknya kalau
perusahaan
rasio semakin rendah berarti ada
mengumpulkan
kelebihan investasi dalam piutang
kebijakan penjualan kredit yang
sehingga memerlukan analisa lebih
diberikannya
lanjut,
singkat”.
karena
ada
perubahan
kebijakan pemberian kredit”. Dari
hasil
dilakukan untuk piutang
dalam
oleh dapat atas
waktu
Dari hasil perhitungan rata-rata
tingkat
pengumpulan piutang diatas, pada tahun
perputaran piutang Adira Finance pada
2012 rata-rata pengumpulan piutang adalah
tahun 2012 adalah 14 kali, sedangkan pada
26 hari, pada tahun 2013 adalah 23 hari,
tahun 2013 sebesar 16 kali, pada tahun
dan pada tahun 2014 adalah 21 hari. Rata-
2013, dan pada tahun 2014 sebesar 17 kali.
rata pengumpulan piutang pada Adira
Tingkat perputaran piutang pada Adira
Finance tergolong lancar karena dibawah
Finance dari tahun 2012 sampai tahun
30 hari. Hal ini berarti kinerja perusahaan
2014
yang
sangat baik, karena semakin pendek rata-
signifikat. Jadi, penetapan kebijakan Adira
rata pengumpulan piutang, semakin cepat
finance sudah baik dan efisien karena
modal
tingkat perputaran piutang diatas batas
kembali dan sekaligus mencerminkankan
yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu 12
penagihan piutang berjalan dengan baik.
kali.
Hal ini mencerminkan bahwa kebijakan
mengalami
Karena
perhitungan
yang
peningkatan
makin
cepat
WAHYU ARGOHARI| 11.1.01.04.0107 FKIP – PEND. EKONOMI AKUNTANSI
syarat
yang tertanam
dalam piutang
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
penetapan jangka waktu pembayaran dan
pengumpulan piutang adalah 26 hari, pada
kebijakan penagihan perusahaan sudah
tahun 2013 adalah 23 hari, dan pada tahun
berjalan dengan baik.
2014 adalah 21 hari. Hal ini berarti kinerja perusahaan sangat baik, karena semakin
IV. PENUTUP SIMPULAN
pendek rata-rata pengumpulan piutang,
Dengan adanya penjualan kredit, maka
semakin cepat modal yang tertanam dalam
akan
piutang
menimbulkan
piutang
usaha.
kembali
Pengelolaan piutang usaha yang terjadi
mencerminkankan
dalam perusahaan selama ini cukup
berjalan dengan baik.
efisien sehingga modal yang terikat
IMPLIKASI
dan
sekaligus
penagihan
piutang
dalam bentuk piutang dapat kembali
Dengan adanya adanya penelitian
dengan cepat, hal ini dapat ditunjukkan
ini, analisis kebijakan penjualan kredit dan
sebagai berikut:
penilaian efesiensi piutang usaha perlu
a. Kebijakan sudah
penjualan
efektif,
perusahaan
penetapan
dilakukan oleh suatu perusahaan dalam
standar
usaha untuk membantu seorang manager
kredit sudah sesuai dengan kriteria
dalam mengambil kebijakan kredit dan
5C, namun penetapan persyaratan
pengelolaan piutang usaha selanjutnya.
untuk mendapatkan kredit perusahaan masih
longgar,
dan
Semakin baik atau ketat kebijakan
kebijakan
penjualan kredit yang diterapkan oleh
penagihan perusahaan sudah efektif
perusahaan, maka akan semakin baik pula
dan efisien.
dalam menilai efesiensi piutang usaha
b. Tingkat perputaran piutang yang
selanjutnya.
Sehingga
kelangsungan
ditetapkan perusahaan sebanyak 12
perusahaan dan tujuan perusahaan dapat
kali yang terjadi selama tahun 2012
terwuju
sampai dengan 2014 menunjukkan
SARAN
peningkatan
Dengan
Tingkat
yang
cukup
perputaran
baik.
memperhatikan
permasalahan
piutang
permasalahan yang ada di Adira Finance
perusahaan pada tahun 2012 adalah
Cabang Kediri dan dari hasil penelitian
14 kali, sedangkan pada tahun 2013
yang
sebesar 14 kali, pada tahun 2013, dan
memberikan saran-saran yang berdasarkan
pada tahun 2014 sebesar 17 kali.
teori-teori yang relevan terhadap masalah
c. Rata-rata pengumpulan piutang Rata-rata
pengumpulan
piutang
diatas, pada tahun 2012 rata-rata WAHYU ARGOHARI| 11.1.01.04.0107 FKIP – PEND. EKONOMI AKUNTANSI
dilakukan
penulis
berusaha
tersebut. Adapun saranya, yaitu : a. Meningkatkan
standar
kebijakan
penjualan kredit yang lebih ketat dalam simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
melihat kelayakan calon konsumen
Keown, J. 2008. Manajemen Keuangan
mendapatkan kredit motor.
Prinsip dan Penerapan. Macanan
b. Sebelum memberikan kredit alangkah
Jaya Cermelang.
baiknya perusahaan meninjau dengan
.
lebih teliti tentang calon pelanggan
Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar
dengan memperhatikan 5C yaitu: yaitu
Pembelanjaan Perusahaan, edisi
carakter, capacity, capital, collateral,
keempat,
dan
Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
condition.
Dan
memperketat
cetakan
ketujuh.
persyaratan untuk mendapatkan kredit. c. Meningkatan
tingkat
perputaran
R.S,
Soemarso,
2002.
Akuntansi
piutang dan rata-rata pengumpulan
Intermedite, Ikhtiar Teori & Soal
piutang, karena dengan rasio tersebut
Jawab
perusahaan akan mengetahui apakah
Yogyakarta: BPFE.
modal dalam piutang sudah efisien atau tidak efesien .
Sugiyono.
2010.
Kuantitatif
Metode Kualitatif
Penelitian &
RND.
Bandung : Alfabeta. DAFTAR PUSTAKA Suprihatmi Sri Wardiningsih. 2011. Adisaputro, Gunawan dan Marwan Asri.
Analisis
Pengelolaan
Piutang
2003. Anggaran Perusahaan 2.
sebagai tindak lanjut Kebijakan
Yogjakarta : BPFE.
Penjualan Kredit. Skripsi. Surkarta : Universitas Slamet Riyadi.
Enryco Vermy, Dkk. 2012. Analisis Tingkat
Efisiensi
Pengumpulan
Piutang pada CV Hesta Abadi Jaya
Sutrisno. 2003. Manajeme Keuangan. Yogyakarta : Ekonisia.
di Samarinda. Syamsuddin, Lukman. 2002. Manajemaen Skripsi. Samarinda : Universitas Mulawarman.
Keuangan Perusahaan. Jakarta : Grafindo.
Kasmir. 2002. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta : Grafindo
WAHYU ARGOHARI| 11.1.01.04.0107 FKIP – PEND. EKONOMI AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 11||