ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP ATRIBUT KOMPENSASI (STUDI KASUS PADA KAMPOENG WISATA CINANGNENG)
Oleh DEBYA YUANITA TARIGAN H24076027
PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010
ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP ATRIBUT KOMPENSASI (STUDI KASUS PADA KAMPOENG WISATA CINANGNENG)
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA EKONOMI pada Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
Oleh DEBYA YUANITA TARIGAN H24076027
PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010
Judul
: Analisis Hubungan Kepuasan Karyawan Terhadap Atribut Kompensasi (Studi Kasus pada Kampoeng Wisata Cinangneng)
Nama
: Debya Yuanita Tarigan
NIM
: H24076027
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Ir. Anggraini Sukmawati, MM NIP : 19671020 199403 2 001
Mengetahui, Ketua Departemen
Dr. Ir. Jono M. Munandar, MSc NIP : 19610123 198601 1 002
Tanggal Lulus :
RINGKASAN Debya Yuanita Tarigan H24076027, “Analisis Hubungan Kepuasan Karyawan Terhadap Atribut Kompensasi (Studi Kasus pada Kampoeng Wisata Cinangneng)” Di bawah bimbingan Anggraini Sukmawati.
Jawa Barat memiliki potensi alam dan budaya yang besar untuk dikembangkan. Keindahan dan keragaman seni dan budaya daerah merupakan modal bagi pengembangan agrowisata. Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah perkembangan pariwisata berbasis pertanian di Jawa Barat dengan beragam tempat wisata. Ketatnya persaingan mengharuskan Kampoeng Wisata Cinangneng untuk memberikan pelayanan yang memuaskan konsumennya. Upaya – upaya yang dilakukan untuk dapat menjaga kualitas dan kepuasan konsumen tersebut adalah dengan memiliki sumberdaya manusia yang kreatif dan inovatif untuk pencapaian tujuan perusahaan. Mempertahankan dan menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas bukanlah hal yang mudah, dan cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempertahankan karyawannya adalah dengan memberikan kompensasi yang sesuai dengan harapan karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Mengkaji kompensasi yang diterima oleh karyawan taman rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng, (2) Mempelajari kesesuaian Kompensasi yang diberikan dengan harapan karyawan taman rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng, (3) Menganalisis hubungan kepuasan dan kompensasi yang ditetapkan oleh taman rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng. Data yang diolah dalam penelitian ini terdiri atas data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dan pengisian kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi pustaka, internet dan data dari Kampoeng Wisata Cinangneng. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan Microsoft Excel. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Rank Spearman dan Analisis Kesenjangan (Gap Analysis). Identifikasi kompensasi yang diberikan oleh Kampoeng Wisata Cinangneng kepada karyawannya meliputi gaji, tunjangan, cuti, bonus, asuransi, fasilitas, lingkungan kerja yang nyaman dan rekreasi. Dari hasil uji Rank Spearman diperoleh bahwa atribut gaji memiliki hubungan yang kuat terhadap kepuasan karyawan sedangkan atribut yang tidak memiliki hubungan dengan kepuasan karyawan Kampoeng Wisata Cinangneng adalah tunjangan, bonus dan lingkungan kerja karena menunjukkan tidak ada hubungan antara variabel. Berdasarkan hasil dari analisis Gap, atribut tunjangan transportasi belum memenuhi harapan karyawan karena terjadi tingkat kesenjangan yang cukup besar dengan nilai – 1,04, sedangkan atribut kompensasi bonus dan gaji memiliki skor Gap yang positif, ini menunjukkan bahwa atribut bonus sudah sesuai dengan harapan karyawan, demikian pula halnya dengan atribut gaji.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bukum, Medan Sumatera Utara pada tanggal 22 Maret 1986. Penulis merupakan anak pertama dari empat bersaudara pasangan Bapak R.Tarigan dan Ibu R. Br Sembiring. Penulis memulai pendidikan di SDN Sukamakmur, Medan Sumatera Utara tahun 1992 dan lulus pada tahun 1998. Selanjutnya penulis masuk ke SLTP Swasta RK. Deli Murni Bandar Baru pada tahun 1998, kemudian pada tahun 2001 penulis melanjutkan ke Sekolah Menengah Umum Negeri 1 Kabanjahe dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004 penulis diterima sebagai mahasiswa Diploma III, Program Studi Agribisnis Peternakan, Departemen Sosial Ekonomi Industri Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor dan lulus pada tahun 2007. Penulis kemudian melanjutkan ke program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif di berbagai kegiatan dan seminar yang diadakan di dalam kampus maupun diluar kampus. Untuk kegiatan non formal, penulis menjadi anggota pengurus Ikatan Mahasiswa Karo (IMKA) di Institut Pertanian Bogor.
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul “Analisis Hubungan Kepuasan Karyawan Terhadap Atribut Kompensasi pada Kampoeng Wisata Cinangneng” yang terletak di Desa Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pembimbing dan pihak-pihak lain yang sudah banyak memberikan bimbingan, arahan serta bantuannya didalam penyusunnan laporan kegiatan gladikarya ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunnan Skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapakan saran dan kritik demi penyempurnaan. Akhir kata, semoga apa yang telah penulis kerjakan dapat bermanfaat bagi penulis serta pihak lain.
Bogor, Agustus 2010
Penulis
UCAPAN TERIMA KASIH Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini banyak pihak yang telah memberikan saran, bimbingan, bantuan dan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada : 1. Pihak Kampoeng Wisata Cinangneng, khususnya Ibu Rita yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian dan membantu selama penelitian sampai penyelesaian skripsi ini. 2. Ibu Ir. Anggraini Sukmawati, MM selaku dosen pembimbing skripsi saya yang telah memberikan banyak waktu, bimbingan, saran, pengarahan, dan motivasi yang bermanfaat selama penyelesaian skripsi ini 3. Ibu Ir. Erlin dan Bapak Ir. Abdul Kohar untuk kesediaannya untuk menjadi dosen penguji. 4. Ibu Mimin Aminah, Ibu Hardiana, Mas Deddy beserta seluruh dosen dan staf di Ekstensi Manajemen yang telah membantu penulis selama studi di Ekstensi Manajemen. 5. Bapak R. Tarigan dan Ibu R. Br Sembiring serta Adik-adiku tersayang Eldevia Tarigan, Minegia Tarigan, Ivindo Tarigan beserta keluarga besar yang telah banyak
memberikan
dukungan, semangat dan kasih sayang. 6. Pirdolin Ginting, yang telah membantu penulis baik dalam doa, semangat, motivasi dan kasih sayang. Semoga Tuhan menyertai kita. 7. Temen-teman kostku Dede, Anita, Koko, Frengki, Binsar, Barto, Chris dan Riris, terima kasih atas dukungan dan keceriaan bersama selama ini. Oleh karena itu penulis berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pihak lain yang membutuhkan.
Bogor, Agustus 2010
Penulis
DAFTAR ISI Halaman RINGKASAN RIWAYAT HIDUP ...................................................................................... iii KATA PENGANTAR .................................................................................. iv UCAPAN TERIMA KASIH........................................................................v DAFTAR ISI ................................................................................................ vi DAFTAR TABEL ........................................................................................ viii DAFTAR GAMBAR .................................................................................... ix DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ x I
PENDAHULUAN 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5
II
Latar Belakang ............................................................................... 1 Perumusan Masalah ....................................................................... 3 Tujuan ............................................................................................ 4 Manfaat .......................................................................................... 4 Ruang Lingkup .............................................................................. 5
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Manajemen Sumberdaya Manusia.................................... 6 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumberdaya Manusia .................... 6 2.1.2 Fungsi Manajemen Sumberdaya Manusia ......................... 7 2.1.3 Kegiatan Manajemen Sumberdaya Manusia ...................... 8 2.2 Konsep Kompensasi ...................................................................... 9 2.2.1 Kompensasi .......................................................................... 9 2.2.2 Tujuan Manajemen Kompensasi.......................................... 10 2.2.3 Atribut Kompensasi ............................................................. 11 2.2.4 Kompensasi Finansial .......................................................... 12 2.2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi................... 12 2.3 Kepuasan Karyawan ...................................................................... 13 2.4 Desa Wisata (Kampoeng Wisata) .................................................. 14 2.5 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 14
III
METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 16 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 18 3.3. Jenis Data dan Sumber Data ........................................................... 18 3.4. Metode Pengambilan Sampel.......................................................... 21 3.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data ........................................... 21
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan......................................................... 26 4.1.1 Sejarah Umum Perusahaan .................................................. 26 4.1.2 Visi Dan Misi Perusahaan .................................................... 28 4.1.3 Paket Wisata......................................................................... 29 4.1.4 Fasilitas ................................................................................ 32 4.1.5 Sumberdaya manusia ........................................................... 33 4.1.6 Struktur Organisasi ............................................................. 34 4.2. Hasil Uji Validitas........................................................................... 36 4.3. Hasil Uji Reliabilitas ....................................................................... 36 4.4. Karakteristik Responden ................................................................. 36 4.4.1 Jenis Kelamin ........................................................................ 37 4.4.2 Usia Karyawan ...................................................................... 37 4.4.3 Tingkat Pendidikan ............................................................... 38 4.4.4 Status Pernikahan .................................................................. 39 4.4.5 Jumlah Anak ......................................................................... 40 4.4.6 Lama Bekerja ....................................................................... 40 4.4.7 Besar Penghasilan ................................................................ 41 4.4.8 Besar Pengeluaran ................................................................ 42 4.5. Identifikasi Kompensasi................................................................. 42 4.6. Analisis Tingkat Kepuasan Terhadap Atribut Kompensasi Berdasarkan Karakteristik Karyawan ....................... 46 4.7. Kesesuaian Kompensasi.................................................................. 49 4.7.1 Analisis Kesenjangan Atribut Kompensasi50 4.8. Analisis Hubungan Kepuasan Karyawan Terhadap Atribut Kompensasi ........................................................................ 51 4.9. Implikasi Manajerial ....................................................................... 53 KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 54 1. Kesimpulan ........................................................................................ 54 2. Saran .................................................................................................. 54 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 55 LAMPIRAN. ................................................................................................ 57
DAFTAR TABEL No. 1 2 3 4 5 6
Halaman
Tingkat reliabilitas metode Alpha Cronbach ..................................... 21 Skala pengukuran Likert .................................................................. 22 Persentase responden berdasarkan lama bekerja ............................... 41 Persentase responden berdasarkan besar penghasilan ....................... 41 Persentase responden berdasarkan besar pengeluaran ....................... 42 Tingkat kepuasan karyawan terhadap atribut kompensasi berdasarkan karakteristik karyawan ................................................... 47 7 Hasil Uji Asosiasi Karakteristik Karyawan dengan Kepuasan Atribut Kompensasi ........................................................ 48 8 Tingkat kesenjangan atribut kompensasi ........................................... 49 9 Hasil korelasi Rank Spearman ........................................................... 51
DAFTAR GAMBAR
No. 1 2 3 4 5
Halaman Kerangka pemikiran ........................................................................... 17 Struktur organisasi Kampoeng Wisata Cinangneng .......................... 35 Jumlah dan persentase responden berdasarkan jenis kelamin ........... 37 Jumlah dan persentase responden berdasarkan usia .......................... 38 Jumlah dan persentase responden berdasarkan status pernikahan ...... 39
DAFTAR LAMPIRAN
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Halaman Hasil uji validitas dan reliabilitas kompensasi ................................... 58 Hasil uji validitas dan reliabilitas atribut tingkat kepuasan ............... 61 Hasil uji validitas dan reliabilitas atribut tingkat kinerja ................... 63 Hasil uji validitas dan reliabilitas atribut tingkat harapan ................. 65 Kuesioner karakteristik responden .................................................... 67 Kuesioner kompensasi ....................................................................... 69 Bentuk kuesioner tingkat kepuasan, kinerja dan harapan .................. 71 Hasil uji Rank Spearman ................................................................... 72 Crosstabs ............................................................................................ 75 Hasil Uji Asosiasi Chi-Square .......................................................... 79 Contoh Pengolahan Manual Rank Spearman .................................... 82
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara tropis dengan sumberdaya alam hayati yang sangat beragam. Kekayaan alam tersebut merupakan sebuah model potensial yang dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya demi kemakmuran rakyat. Salah satu potensi yang dapat dimanfaatkan dari kekayaan tersebut adalah keindahan alamnya yang dapat menunjang kegiatan pariwisata. Agrowisata merupakan suatu bentuk wisata minat khusus dan perpaduan antar usaha budidaya pertanian dan rekayasa dari objek pertanian untuk menjadikan objek wisata. Di Indonesia salah satu propinsi yang sedang giat mengembangkan konsep agrowisata adalah Jawa Barat. Jawa Barat memiliki potensi alam dan budaya yang besar untuk dikembangkan. Keindahan dan keragaman seni dan budaya daerah merupakan modal bagi pengembangan agrowisata. Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah perkembangan pariwisata berbasis pertanian di Jawa Barat. Persaingan yang sangat ketat saat ini menghadapkan taman rekreasi atau tempat wisata untuk memberikan pelayanan yang lebih memuaskan pelanggan atau konsumen. Untuk menghadapi kondisi persaingan yang makin ketat ini, Kampoeng Wisata Cinangneng (KWC) harus meningkatkan upaya-upaya untuk semakin memuaskan konsumennya. Upaya-upaya tersebut dapat dilakukan apabila Kampoeng Wisata Cinangneng (KWC) memiliki sumberdaya manusia yang kreatif dan inovatif untuk pencapaian tujuan perusahaan. Wisatawan asing maupun domestic sangat tertarik sekali dengan kehidupan pedesaan yang unik dan penuh kesederhanaan. Selain itu, kampung yang asri dan sejuk, bunyi-bunyi gemercik aliran sungai Cinangneng serta pemandangan dengan hamparan sawah yang luas memberikan nilai tambah bagi Kampoeng Wisata Cinangneng. Lokasi penginapan yang menyatu dengan alam dengan pesona eksotis Gunung Salak, Sungai Cinangneng, sawah, masyarakat serta budaya membuat wisatawan tertarik untuk mencoba menginap di Kampoeng Wisata Cinangneng
Menghasilkan dan mempertahankan sumberdaya manusia yang berkualitas bukanlah suatu hal yang mudah dan sederhana karena melibatkan sistem sumberdaya manusia, serta partisipasi aktif sumberdaya manusia perusahaan. Cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk mendapatkan dan mempertahankan sumberdaya manusia yang berkualitas adalah dengan pemberian kompensasi yang sesuai dengan kepuasan karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut. Salah satu aspek yang dapat membentuk kepuasan kerja karyawan adalah kompensasi. Oleh karena itu seringkali jalan yang ditempuh departemen personalia untuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja adalah melalui peningkatan kepuasan di aspek kompensasi. Memberikan kepuasan kerja bagi karyawan adalah kewajiban setiap pemimpin perusahaan, karena kepuasan kerja merupakan faktor yang dapat mendorong dan mempengaruhi semangat kerja karyawan agar karyawan dapat bekerja dengan baik dan secara langsung akan mempengaruhi prestasi karyawan. Kepuasan kerja pada dasarnya merupakan hal yang bersifat individual. Setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan keinginan dan sistem nilai yang dianutnya. Semakin banyak aspek dalam pekerjaannya yang sesuai dengan keinginan dan sistem nilai yang dianut individu, semakin tinggi tingkat kepuasan yang didapat. Kompensasi merupakan salah satu fungsi operasional dari manajemen sumberdaya manusia. Pemberian kompensasi adalah balas jasa yang memadai dan layak kepada karyawan untuk sumbangan dan partisipasi karyawan kepada tujuan organisasi. Pemberian kompensasi merupakan kegiatan manajemen sumberdaya manusia yang paling sulit dan merupakan tugas yang paling rumit, karena hal ini menyangkut pemberian balas jasa dari perusahaan kepada karyawan atas kinerjanya kepada perusahaan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Cara yang paling banyak diterapkan untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan adalah dengan memberikan upah dan gaji yang cukup dan layak dengan memperhatikan aspek kemanusiaan dan keadilan. Selain itu juga perlu memberikan kesempatan karyawan untuk maju sehingga dengan demikian karyawan akan mendapatkan kepuasan tersendiri dalam bekerja. Semangat kerja timbul jika karyawan mempunyai keinginan untuk maju dan berkembang.
Pemberian kompensasi harus dapat memberikan kepuasan dan keadilan bagi semua pihak baik perusahaan maupun karyawan. Program – program kompensasi karyawan dirancang untuk melakukan 3 hal: (1.) untuk menarik para karyawan yang cakap ke dalam organisasi (2.) untuk memotivasi mereka (karyawan) mencapai prestasi yang unggul, dan (3.) untuk menciptakan masa dinas yang panjang. 1.2. Rumusan Masalah Karyawan adalah sumberdaya yang telah memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu untuk memberikan balas jasa yang sesuai dengan kontribusi mereka. Pada dasarnya, karyawan memasuki suatu perusahaan karena ketertarikan mereka terhadap balas jasa yang diberikan oleh perusahaan. Pemberian kompensasi diharapkan mampu menjadi alat yang tepat dan membawa dampak yang baik bagi karyawan dan perusahaan. Beberapa dampak dari pemberian kompensasi karyawan adalah meningkatkan motivasi kerja, produktivitas kerja, serta kepuasan kerja. Dampak pemberian kompensasi bagi perusahaan adalah rendahnya tingkat turnover karyawan, sehingga karyawan betah bekerja di perusahaan, yang pada akhirnya akan mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Kompensasi merupakan faktor yang demikian mempengaruhi motivasi
dan
produktivitas kerja. Namun, dengan kepuasan kerja karyawan kompensasi belum tentu dominan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan yaitu kondisi tempat kerja, hubungan dengan rekan kerja dan atasan, sarana dan prasarana yang mendukung terselesaikannya pekerjaan. Oleh karena itu masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana sistem kompensasi yang diterapkan oleh taman rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng? 2. Bagaimana kesesuaian Kompensasi yang diberikan dengan harapan karyawan taman rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng? 3. Bagaimana hubungan atribut kompensasi dengan kepuasan karyawan taman rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng?
1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengkaji kompensasi yang diterima oleh karyawan taman rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng. 2. Mempelajari kesesuaian Kompensasi yang diberikan dengan harapan karyawan taman rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng. 3. Menganalisis hubungan kepuasan dengan atribut kompensasi yang ditetapkan oleh taman rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng. 1.4. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap beberapa pihak, diantaranya : 1.
Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk mengetahui bagaimana hubungan kepuasan karyawan terhadap atribut kompensasi yang diberikan oleh perusahaan.
2. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai suatu karya ilmiah yang layak dipercaya dan dapat menjadi bahan acuan maupun pertimbangan pembaca untuk dijadikan langkah awal bagi penulis karya ilmiah lainnya. 1.5. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup dalam penelitian ini dibatasi, agar lebih terarah dan mudah dipahami. Penelitian ini meliputi bidang Manajemen Sumberdaya Manusia dengan topik hubungan kepuasan karyawan terhadap atribut kompensasi. Penelitian dilakukan di Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng. Penelitian ini difokuskan pada atribut kompensasi yang diberikan perusahaan dan hubungan kepuasan karyawan dengan atribut kompensasi tersebut.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Manajemen Sumberdaya Manusia 2.1.1. Manajemen Sumberdaya Manusia Penilaian kualitas terhadap sumberdaya manusia dimaksudkan agar menjadi sumberdaya manusia yang professional, kreatif dan inovatif. Dalam menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas dapat dilakukan melalui beberapa cara diantaranya pengadaan program pendidikan dan pelatihan, pemberian upah atau gaji yang sesuai, kesehatan dan keselamatan kerja para Sumberdaya manusia merupakan salah satu komponen penting bagi kemajuan suatu perusahaan, tanpa manusia mesin pun tidak akan berfungsi dan perusahaan tidak akan beroperasi, sumberdaya manusia teramat penting artinya bagi sebuah perusahaan sehingga diperlukan tata cara untuk mengelola dan mengarahkannya. Menurut Mangkunegara (2002) manajemen sumberdaya manusia sebagai suatu kegiatan pengelolaan yang meliputi pendayagunaan, penilaian, pengembangan, pemberian balas jasa bagi karyawan dalam perusahaan atau organisasi. Manajemen sumberdaya manusia terdiri dari serangkaian kebijakan yang terintegrasi tentang hubungan ketenagakerjaan yang mempengaruhi orang-orang dan suatu organisasi. Menurut Hasibuan (2003) manajemen sumberdaya manusia adalah ilmu yang mengatur hubungan dan peran tenaga kerja agar efektif dan efesien membentuk terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Menurut Umar (2005), manajemen
sumberdaya
manusia
merupakan
bagian
dari
manajemen
pengorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumberdaya manusia. 2.1.2 Fungsi Manajemen Sumberdaya Manusia Menurut Flippo (1992), manajemen sumber daya manusia memiliki fungsi : 1. Fungsi Manajerial a. Perencanaan (Planning) Bagi manajer sumber daya manusia, perencanaan berarti penentuan program sumber daya manusia yang akan membantu tercapainya sasaran yang telah disusun untuk perusahaan itu
b.
Pengorganisasian (organizing) Pengorganisasian berarti merancang struktur hubungan antara
pekerjaan,
personalia, dan faktor – faktor fisik. c. Pengarahan (directing) Pengarahan berarti menyuruh orang atau karyawan untuk bersedia bekerja secara efektif. d. Pengendalian (controlling) Pengendalian adalah fungsi manajerial yang berhubungan dengan pengaturan kegiatan agar sesuai dengan yang sebelumnya telah dirumuskan berdasarkan analisis terhadap sasaran dasar organisasi. 2. Fungsi Operasional a. Pengadaan tenaga kerja (SDM) Pengadaan tenaga kerja (SDM) adalah fungsi operasional yang berupa usaha untuk memperoleh jenis dan jumlah yang tepat dari sumber daya manusia yang diperlukan untuk menyelesaikan sasaran organisasi. b. Pengembangan Pengembangan merupakan peningkatan keterampilan melalui pelatihan yang perlu untuk prestasi kerja yang tepat. c. Kompensasi Fungsi ini dirumuskan srbagai balas jasa yang memadai dan layak kepada karyawan untuk sumbangan mereka kepada tujuan organisasi. d. Pengintegrasian Pengintegrasian merupakan usaha untuk menghasilkan suatu rekonsiliasi (kecocokan) yang layak atas kepentingan–kepentingan perorangan (individu), masyarakat dan organisasi. e. Pemeliharaan Pemeliharaan merupakan usaha untuk mengabadikan keadaan-keadaan yang sudah tercapai di perusahaan. f. Pemutusan hubungan kerja
Pemutusan hubungan kerja adalah fungsi operasional terakhir yang bertujuan untuk memutuskan hubungan kerja dan mengembalikan orang-orang tersebut kepada masyarakat. 2.1.3 Kegiatan Manajemen Sumberdaya Manusia Beberapa aktivitas spesifik yang terlibat dalam setiap fungsi manajemen sumberdaya manusia meliputi (Dessler, 2004) : 1. Perencanaan : Menentukan sasaran dan standar-standar; membuat aturan dan prosedur; menyusun rencana-rencana dan membuat perkiraan. 2. Pengorganisasian : Memberikan tugas apesifik kepada setiap bawahan; membuat divisi-divisi;mendeledasikan wewenang kepada bawahan;
membuat
jalur
wewenang dan komunikasi; mengkoordinasikan pekerjaan bawahan. 3. Penyusunan staf: menentukan tipe orang yang harus dipekerjakan; merekrut calon karyawan; memilih karyawan; menetapkan standar prestasi; memberikan konseling kepada karyawan; memberikan kompensasi kepada karyawan; mengevaluasi prestasi; melatih dan mengembangkan karyawan. 4. Kepemimpinan : Mendorong orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan; mempertahankan semangat kerja; memotivasi bawahaan. 5. Pengendalian: Menetapkan standar seperti kuota penjualan,standar kualitas, atau tingkat produksi; memeriksa untuk melihat bagaimana prestasi yang dicapai dibandingkan dengan standar-standar ini;melakukan koreksi jika dibutuhkan. Kegiatan manajemen sumber daya manusia menurut Dessler (2004): 1.Melakukan analisis pekerjaan (menentukan pekerjaan setiap karyawan) 2. Merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan merekrut calon karyawan 3. Memilih calon karyawan 4. Mengarahkan dan melatih karyawan-karyawan baru 5. Mengatur upah dan gaji(memberikan kompensasi kepada karyawan) 6. Memberikan insentif dan keuntungan 7. Menilai prestasi 8.Berekomendasi (mewawancarai,memberikan,konseling,mendisiplinkan) 9. Melatih dan mengembangkan para manajer 10. Membangun komitmen karyawan
2.2. Konsep Kompensasi 2.2.1 Kompensasi Kompensasi berpotensi sebagai salah satu sarana terpenting dalam membentuk perilaku
dan
mempengaruhi
kinerja.
Namun
demikian
banyak
organisasi
mengabaikan potensi tersebut dengan suatu persepsi bahwa kompensasi tidak lebih dari sekedar a cost yang harus diminimisasi. Tanpa disadari beberapa organisasi yang mengabaikan potensi penting dan berpersepsi keliru telah menempatkan perilaku yang tidak produktif atau counter productive. Menurut Long (1998) dalam Althof (2008), sistem kompensasi yang paling efektif tidak didasari pada anggapan apa yang paling anda sukai melainkan apa yang sekiranya paling sesuai. Sehingga sistem kompensasi akan disebut efektif bila dapat memberi nilai tambah bagi organisasi setelah mempertimbangkan segi dana yang tersedia. Maka berarti bahwa sistem kompensasi yang dijalankan pada suatu perusahaan tidak sama dengan perusahaan lain tergantung pada situasi dan kondisi perusahaan yang bersangkutan. Selain itu, agar sistem kompensasi yang dilakukan dapat efektif maka kompensasi yang diberikan harus adil. Hal ini harus dilakukan perusahaan karena dengan pemberian kompensasi yang adil akan didapat kepuasan karyawan terhadap kompensasi yang diberikan. Menurut Davis dan Werther (1994) seperti yang dikutip oleh Mangkuprawira (2004), kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai penukar dari kontribusi
jasa
mereka
pada
perusahaan
untuk
mencapai
tujuan
dan
memperoleh,memelihara dan menjaga karyawan dengan baik. 2.2.2
Tujuan Manajemen Kompensasi Tujuan manajemen kompensasi efektif menurut Rivai (2004) : 1. Memperoleh SDM yang berkualitas Kompensasi yang cukup tinggi sangat dibutuhkan untuk memberi daya tarik kepada para pelamar 2. Mempertahankan karyawan yang ada
Para karyawan dapat keluar jika besaran kompensasi tidak kompetitif dan akibatnya akan menimbulkan perputaran karyawan semakin tinggi. 3. Menjamin keadilan Manajemen kompensasi selalu berupaya agar keadilan internal dan eksternal dapat terwujud. 4. Penghargaan terhadap perilaku yang diinginkan Pembayaran hendaknya memperkuat perilaku yang diinginkan dan bertindak sebagai insentif untuk perbaikan perilaku di masa depan, rencana kompensasi, efektif, menghargai kinerja, ketaatan, pengalaman, tanggung jawab dan perilaku-perilaku lainnya. 5. Mengendalikan biaya Sistem kompensasi yang rasional membantu perusahaan
memperoleh dan
mempertahankan para karyawan dengan biaya yang beralasan. Tanpa manajemen kompensasi efektif, bias jadi pekerja dibayar di bawah atau di atas standar. 6. Mengikuti aturan hukum Sistem gaji dan upah yang sehat mempertimbangkan faktor-faktor legal yang dikeluarkan pemerintah dan menjamin pemenuhan
kebutuhan
karyawan. 7. Memfasilitasi pengertian Sistem manajemen kompensasi hendaknya dengan mudah dipahami oleh spesialis SDM, manajer operasi dan para karyawan. 2.2.3 Atribut Kompensasi Dalam perkembangannya kompensasi sendiri mempunyai tiga pokok yaitu a. Upah dasar (based-pay), merupakan komponen upah dasar bagi karyawan dan pada umumnya berdasarkan hitungan waktu, seperti jam, hari, minggu, bulan atau per tahun. b. Upah berdasar kinerja (performance related-pay), berkaitan dengan monetary rewards dengan basis ukuran merupakan upah yang didasarkan pada ukuran kinerja individu, kelompok atau organisasi.
c. Upah tidak langsung) (indirect pay ) dikenal sebagai employee benefit „keuntungan bagi karyawan‟,terdiri dari barang-barang jasa non-cash item atau services yang secara langsung memuaskan sejumlah kebutuhan spesifik karyawan, seperti jaminan keamanan pendapatan (income security) termasuk asuransi jiwa, perlindungan kesehatan (health protection) termasuk medical dan dental plan serta dana pensiun (retirement income). Menurut Rivai (2004), jenis-jenis kompensasi terdiri dari kompensasi finansial dan non-finansial. Kompensasi finansial terdiri dari kompensasi tidak langsung. Kompensasi tidak langsung terdiri dari pembayaran dalam bentuk upah, gaji, bonus, atau komisi. Kompensasi tidak langsung terdiri dari semua pembayaran yang tidak tercakup dalam kompensasi finansial langsung yang meliputi liburan, berbagai macam asuransi, jasa seperti perawatan anak atau kepedulian keagaamaan dan sebagainya. Penghargaan non-finansial seperti pujian, menghargai diri sendiri dan pengakuan yang dapat mempengaruhi motivasi kerja karyawan, produktivitas dan kepuasan. 2.2.4 Kompensasi Finansial Menurut Rivai (2004) jenis kompensasi finansial terdiri dari langsung dan tidak langsung. Kompensasi langsung terdiri dari pembayaran pokok yaitu gaji dan upah, pembayaran prestasi, pembayaran insentif, komisi, bonus, bagian keuntungan, opsi saham,pembayaran tertangguh, tabungan hari tua, saham kumulatif. Kompensasi tidak langsung terdiri dari proteksi, asuransi, pesangon, sekolah anak, pensiun, kompensasi luar jam kerja, lembur, hari besar, cuti sakit, cuti hamil, fasilitas, rumah, kendaraan. Kompensasi non finansial terdiri dari karir, aman pada jabatan, peluang promosi, pengakuan karya, temuan baru, prestasi istimewa, lingkungan kerja, dapat pujian, bersahabat, nyaman bertugas, menyenangkan dan kondusif. 2.2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi Faktor-faktor tertentu yang diakui sangat mempengaruhi keputusan akhir mengenai kompensai adalah sebagai berikut Flippo (1992): 1. Permintaan dan penawaran Adanya permintaan dan penawaran terhadap tenaga kerja akan mempengaruhi pemberian kompensasi.
2. Serikat buruh Serikat buruh dapat mempengaruhi penawaran terhadap tenaga kerja yang akan berpengaruh terhadap kompensasi. 3. Kemampuan untuk membayar Kemampuan suatu perusahaan untuk membayar adalah seberapa
besar
perusahaan mampu untuk membayar kompensasi kepada karyawanya. 4. Produktivitas Kemampuan karyawan dalam bekerja juga akan mempengaruhi kompensasi. 5. Biaya hidup Besarnya kebutuhan hidup karyawan sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi suatu Negara. Kompensasi yang diberikan diharapkan dapat memenuhi biaya hidup karyawannya. 6. Pemerintah Pemerintah mempengaruhi kompensasi dengan membuat peraturan peraturan yang mengatur besarnya upah yang diberikan. 2.3. Kepuasan Karyawan Kepuasan pada dasarnya merupakan sesuatu yang bersifat individual. Setiap individu memiliki tingkat kepuasan ynag berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku
pada
dirinya.
Dengan
demikian,
kepuasan
merupakan
evaluasi
yang
menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam bekerja. Menurut Robbins (2003) mendefenisikan bahwa seorang karyawan dengan tingkat kepuasan tinggi menunjukan sikap positif terhadap pekerjaanya, dan karyawan yang tidak puas dengan pekerjaanya menunjukan sikap yang negatif. Kepuasan adalah perasaan yang menyokong atau tidak diri karyawan yang berhubungan dengan pekerjaannya maupun dengan kondisi dirinya. Perasaan yang berhubungan dengan pekerjaan melibatkan aspek-aspek seperti gaji yang diterima, kesempatan pengembangan karir, hubungan dengan sesame karyawan, penempatan kerja, jenis pekerjaan dan struktur organisasi perusahaan. Sedangkan perusahaan yang berhubungan dengan dirinya antara lain adalah umur, kondisi kesehatan, pendidikan maupun kemampuan. Karyawan akan merasa puas apabila aspek-aspek pekerjaan dan
aspek-aspek dirinya mendukung dan sebaliknya jika aspek-aspek tersebut tidak mendukung karyawan akan merasa tidak puas Mangkunegara (2002). Menurut Rivai (2004), kepuasan bias mengacu pada yang diberikan oleh perusahaan, termasuk gaji atau imbalan dan fasilitas kerja lainnya. Konteks “puas” dapat ditinjau dari dua sisi, yaitu individu akan merasa puas apabila mengalami hal-hal : 1. Apabila hasil atau imbalan yang didapat tersebut lebih daripada yang diharapkan. 2. Apabila hasil yang didapat lebih besar dari standar yang ditetapkan. 3. Apabila yang didapat oleh karyawan sesuai dengan persyaratan yang diminta dan ditambah dengan ekstra yang menyenangkan konsisten untuk setiap saat serta dapat ditingkatkan setiap waktu. 2.4. Desa Wisata (Kampoeng Wisata) Menurut Nuryanti (1993) dalam Sihaloho (2009), desa wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. Penekanan pada pola kehidupan tradisional merupakan hal penting yang harus dipertimbangkan, mempersiapkan interaksi spontan antara masyarakat dan wisatawan tentang lingkungan dan kebudayaan setempat, selain memberikan rasa bangga masyarakat lokal terhadap kebudayaannya. 2.5. Penelitian Terdahulu Althof (2008) melakukan penelitian mengenai Analisis Kepuasan Karyawan Terhadap Skema Kompensasi Pada PT.Hanken Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat tiga bagian sistem kompensasi yang diterapkan PT.Hanken Indonesia yaitu kompensasi finansial langsung, kompensasi finansial tidak langsung, dan kompensasi non finansial. Pemberian kompensasi yang baik finansial dan non finansial sudah sesuai dengan harapan karyawan PT.Hanken. Sophiadewi (2006) dengan penelitian mengenai Analisis Hubungan Sistem Kompensasi Dengan Motivasi Dan Kinerja Karyawan pada Departemen Produksi PT. Coats Rejo Indonesia.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sistem kompensasi yang diterapkan PT. CRI cukup sesuai dengan harapan karyawan. Sistem kompensasi yang dimaksud adalah meliputi metode penetapan kompensasi, asas kompensasi dan kompensasi sendiri. Asyanna (2006) dalam penelitian mengenai Analisis Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan di PT.Indofood Sumber Makmur, Tbl Bogasari Flour Mills Division menyimpulkan bahwa secara umum tingkat kepuasan kerja karyawan berada pada taraf puas, dimana kepuasan tertinggi berada pada lingkungan kerja sedangkan aspek kepuasan terendah adalah penghasilan dan kesejahtraan.
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Setiap perusahaan mempunyai kebijakan-kebijakan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Kebijakan-kebijakan tersebut di ambil dan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan dengan memperhatikan faktor eksternal dan internal perusahaan. Kebijakan yang akan di teliti pada taman rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng meliputi kebijakan sumber daya manusia (SDM). Kompensasi yang difokuskan dalam penelitian ini adalah atribut kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawannya dan bagaimana hubungan atribut kompensasi dengan kepuasan. Atribut kompensasi yang akan dibahas adalah kompensasi finansial baik finansial langsung maupun finansial tidak langsung dan kompensasi non-finansial. Pemberian kompensasi harus ditetapkan dengan asas adil dan layak serta dengan memperhatikan undang-undang perburuhan yang berlaku yaitu undang-undang no 13 tahun 2003 pasal 88 sampai pasal 101. prinsip adil dan layak harus mendapat perhatian dengan sebaik-baiknya supaya kompensasi yang diberikan merangsang gairah dan kepuasan kerja karyawan, baik kompensasi finansial maupun non-finansial. Kompensasi yang adil dan dapat memberikan kepuasan kepada karyawan dapat meningkatkan efektivitas sistem kompensasi. Kompensasi yang efektif dapat memberikan nilai positif bagi perusahaan. Kompensasi yang efektif adalah bilamana suatu sistem kompensasi yang diterapkan perusahaan dapat mencapai tujuan-tujuan kompensasi efektif. Kerangka pemikiran dijelaskan dalam Gambar 1 berikut:
Persaingan Globalisasi
Visi, Misi Dan Tujuan Perusahaan
Manajemen SDM Kampoeng Wisata Cinangneng Karakteristik Responden 1. Jenis kelamin 2. Usia 3. Tingkat pendidikan 4. Status pernikahan 5. Jumlah anak 6. Lama bekerja 7. Besar penghasilan 8. Besar pengeluaran
Kepuasan Karyawan 1. Atribut Kompensasi: a. Gaji b. Bonus c. Tunjangan d. Asuransi e. Lembur f. Fasilitas g. Cuti h. Lingkungan kerja
Kompensasi: 1. Kompensasi Finansial Langsung: a. Gaji b. Bonus c. Tunjangan transportasi Tidak langsung: d. Tunjangan hari raya e. Cuti f. Asuransi g. Lembur h. Fasilitas 2. Kompensasi Non Finansial i. Lingkungan kerja j. Rekreasi
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
3.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian Analisis hubungan kepuasan karyawan terhadap atribut kompensasi dilakukan di Kampoeng Wisata Cinangneng yang terletak di Desa Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Penentuan lokasi di Kampoeng Wisata Cinangneng dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kampoeng Wisata Cinangneng selain menawarkan keindahan lam pedesaan juga mempunyai sarana untuk mempelajari seni dan kebudayaan Jawa Barat. 3.3. Jenis Data dan Sumber Data Pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder, data primer adalah data asli yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti untuk menjawab masalah penelitian. Data primer diambil langsung dari perusahaan melalui: 1. Wawancara Wawancara, yaitu dengan melakukan wawancara kepada bagian personalia yang mengerti tentang sistem kompensasi di taman rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng. 2. Kuesioner Survei, yaitu dengan menyebarkan kuesioner yang berisikan pertanyaan-pertanyaan. Survei digunakan untuk mengamati sikap, preferensi, perasaan atau pengetahuan responden Data sekunder didapatkan dari data internal perusahaan, buku, hasil penelitian terdahulu dan literatur-literatur lain yang berkaitan dengan penelitian ini.
1. Uji Validitas Uji validitas menurut Umar (2005) adalah sebagai suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrument yang kurang valid memiliki validitas yang rendah. Uji validitas menurut Sugiyono (2003), yaitu mengukur apa yang diukur. Instrument dikatakan valid bila alat ukur yang digunakan untuk mengukur data seharusnya diukur. Langkah-langkah dalam menguji validitas kuesioner adalah : a. Mendefenisikan secara operasional konsep yang akan diukur dengan cara ; 1.) Mencari defenisi dan rumusan konsep dari literatur, bila sudah terdapat rumusan yang cukup operasional maka rumusan tersebut dapat langsung dipakai, sebaliknya bila rumusan tersebut belum operasional, maka peneliti harus merumuskan seoperasional mungkin. 2.) Jika dalam literatur tidak diperoleh defenisi konsep yang akan diukur maka peneliti harus mendiskusikannya dengan para ahli. 3.) Menanyakan langsung kepada calon responden penelitian mengenai aspekaspek yang akan diukur. Dari jawaban yang diperoleh, peneliti membuat kerangka konsep dan menyusun pertanyaan yang operasional. b. Melakukan uji coba skala pengukur pada sejumlah responden. c. Mempersiapkan Tabel tabulasi jawaban. d. Menghitung masing-masing pertanyaan dengan menggunakan rumus pearson product moment yaitu : N(
─(
r hitung =
)─(
) ……………………(1)
Keterangan : r
= Nilai Koefisien korelasi
N = Jumlah responden X = Skor masing-masing pertanyaan dari tiap responden Y = Skor total semua pertanyaan dari tiap responden.
e. Membandingkan nilai r
hitung
dengan r
tabel.
Bila nilai r
hitung
> r tabel maka pertanyaan
tersebut valid atau signifikan dalam penelitian ini, angka kritik tabel korelasi untuk nilai r adalah r (n-k ; ά). Untuk menghitung rtabel, dapat menggunakan rumus sebagai berikut (Bhuono A, 2005) : df = n – k keterangan: df : degree of freedom n : jumlah responden k : jumlah butir responden 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan derajat ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang ditunjukan oleh instrument pengukuran (Umar, 2005). Pengujian reliabilitas yang digunakan yaitu teknik Cronbach. Teknik Cronbach digunakan untuk mencari reabilitas dengan instrument skala Likert (1 sampai 5). Umumnya instrument yang valid pasti reliable, namun instrument yang reliable belum tentu valid, oleh karena itu pengujian reliabilitas instrument perlu dilakukan. Rumus untuk menghitung koefisien realibilitas Alpha Cronbach (ri) adalah sebagai berikut: 2 k b ………………………………….. (2) r 11 1 2 t k 1
r11
= koefisien reliabilitas Alpha Cronbach
k
= jumlah item pertanyaan
Σ σ2t = jumlah varians item σ2 t
= varians total
Tingkat reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach’s diukur berdasarkan skala 0 sampai 1 yang dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
Tabel 1. Tingkat reliabilitas metode Alpha Cronbach’s Alpha
Tingkat Reabilitas
0,00 – 0,20 >0,20 – 0,40 >0,40 – 0,60 >0,60 – 0,80 >0,80 – 1,00
Kurang Reliabel Agak Reliabel Cukup Reliabel Reliabel Sangat Reliabel
3.4. Metode Pengambilan Sampel Menurut Sugiono (2003), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek atau obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Penelitian ini menggunakan seluruh karyawan yang bekerja di Kampoeng Wisata Cinangneng dengan jumlah karyawan sebanyak 30 orang. Ini dilakukan karena populasi yang ada pada Kampoeng Wisata Cinangneng tidak terlalu besar maka teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode sensus yaitu teknik penentuan sampel yang semua anggota populasi dijadikan sampel. 3.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif untuk mengidentifikasi jenis kompensasi yang diterima oleh karyawan Kampoeng Wisata Cinangneng.. Alat analisis yang digunakan adalah analisis korelasi. Menurut Umar (2005), analisis korelasi berguna untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan bagaimana kuat hubungan suatu variabel dengan variabel yang lain dan Alat analisis kesenjangan yang digunakan untuk mengetahui kesenjangan yang terjadi antara tingkat harapan karyawan dengan tingkat kinerja atau membandingkan antar kondisi yang diterima dengan kondisi yang diharapkan Skala pengukuran yang digunakan untuk menilai jawaban responden dalam kuesioner adalah skala Likert. Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat atau persepsi seseorang terhadap variable penelitian yang terdapat dalam pertanyaan kuesioner. Penentuan skor nilai atas jawaban responden berdasarkan skala Likert 5 tingkat, yaitu sangat setuju, setuju, ragu-ragu, kurang setuju dan sangat kurang setuju. Kelima penilaian tersebut diberi skor seperti pada Tabel 2.
Tabel 2. Skala pengukuran yang digunakan Skala
Keterangan
1 2 3 4 5
Sangat Kurang Setuju (SKS) Kurang Setuju (KS) Cukup Setuju (CS) Setuju (S) Sangat Setuju (SS)
Selanjutnya setiap jawaban responden diberikan bobot (skor rataan), cara untuk menghitung skor rataan menurut Durianto (2003) adalah sebagai berikut :
X
fi.wi fi
………………………………….. (3)
Keterangan : x = rata-rata berbobot fi = frekuensi wi = bobot Langkah selanjutnya adalah menggunakan rentang skala penilaian untuk menentukan posisi tanggapan responden dengan rumus : Rs
R (bobot) M
………………………………….. (4)
Keterangan: R (bobot) = bobot terbesar – bobot terkecil M
= banyaknya kategori bobot
3.5.1 Korelasi Rank Spearman Korelasi Rank Spearman digunakan untuk mengukur tingkat keeratan hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain berdasarkan rankingnya, termasuk dalam statistik non parametrik. Pada penelitian ini dilakukan uji korelasi Rank Spearman antara kepuasan karyawan dengan atribut kompensasi (Pratisto, 2004). Rumus koefisien korelasi Rank Spearman yang digunakan adalah sebagai berikut :
n
rs
1 6 di 2 i 1
n n 3
………………………………….. (5)
Keterangan: rs = koefisien korelasi di = selisih peringkat n = jumlah pasangan data Untuk data yang sama maka rumus yang digunakan adalah :
N3 N Y 12 Tx……………(6)
N3 N x 12 Tx
2
2
Faktor korelasi untuk angka-angka yang sama adalah :
t 3 t ………………………………….. (7) Tx / y 12 Bila koreksi ini digunakan maka statistik uji berubah menjadi :
X y D r 2 X Y 2
2
2
………………………………….. (8)
s
2
2
Keterangan: rs = koefisien korelasi
Tx = faktor koreksi X
X = variabel bebas
Ty = faktor koreksi Y
Y = Variabel tidak bebas D = selisih antara Rank X dengan Rank Y Untuk dapat menentukan derajat kuat lemahnya koefesien korelasi digunakan batasan-batasan nilai korelasi menurut Champion (1998) yaitu: 1. 0.00 – 0.25 : No association, menunjukan tidak ada hubungan antara variabel X dengan variabel Y. 2. 0.26 – 0.50 : Moderately low association, menunjukan hubungan yang agak lemah antara variabel X dengan variabel Y. 3 .0.51 – 0.75 : Moderately high association, menunjukan hubungan kuat
antara variabel X dengan variabel Y.
yang agak
4. 0.76 – 1.00 : High association, menunjukan hubungan yang kuat antara variabel X dengan variabel Y. Perumusan Hipotesis : Ho : Tidak ada hubungan antara atribut kompensasi dengan kepuasan karyawan H1 : Ada hubungan antara atribut kompensasi dengan kepuasan karyawan Untuk menguji hubungan hipotesis nol (Ho) kriterianya adalah : Tolak Ho : jika nilai peluang < nilai signifikan. Tolak H1 : jika nilai peluang > nilai signifikan. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 10% (0,1) karena angka ini dinilai cukup untuk mewakili hubungan antara dua variabel dan merupakan tingkat signifikasi yang sudah sering digunakan dalam penelitian ilmu sosial. 3.5.2 Analisis Kesenjangan (Gap Analysis) Metode analisis kesenjangan digunakan untuk mengetahui kesenjangan yang terjadi antara tingkat harapan karyawan dengan tingkat kinerja atau membandingkan antar kondisi yang diterima dengan kondisi yang diharapkan (Rangkuti, 2006). Penilaian responden terhadap kondisi yang diharapkan dengan pelaksanaan yang dilakukan oleh perusahaan diukur dengan penggunaan skala untuk melihat kesenjangan yang terjadi berdasarkan penilaian responden dimana hasil yang diperoleh dinilai. Data yang digunakan merupakan hasil perhitungan skor tingkat kinerja dan skor tingkat harapan. Nilai Gap yang positif menunjukan bahwa atribut telah memenuhi kepuasan konsumen dan jika bernilai negatif menunjukkan atribut belum memenuhi kepuasan konsumen. Rumus yang digunakan untuk perhitungan analisis Gap yaitu : Gap
= Kinerja - Harapan = Yi - Xi .............................................................(9)
Tingkat kesesuaian dihitung dengan menggunakan rumus:
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Gambaran umum Kampoeng Wisata Cinangneng dapat dilihat melalui sejarah, visi dan misi, paket jasa yang ditawarkan, fasilitas dan sumberdaya manusia perusahaan. Adapun penjelasan dari gambaran umum tersebut adalah sebagai berikut: 4.1.1 Sejarah Perusahaan Latar belakang didirikannya Kampoeng Wisata Cinangneng adalah bermula dari adanya tempat tinggal (rumah) dari Hester Basoeki di daerah Cinangneng Kabupaten Bogor. Rumah ini awalnya hanya digunakan sebagai tempat peristirahataan keluarga yang dibangun pada bulan Agustus tahun 1993 oleh pasangan Hester dan Willy Basoeki diatas tanah seluas 700m2 dan diberi nama Kampoeng Wisata Cinangneng. Pemberian nama Kampoeng Wisata Cinangneng didasarkan kepada letak kampung yang dijadikan daerah yang dikunjungi dan dijadikan tujuan wisata oleh wisatawan. Dimana wisatawan dapat menyaksikan kehidupan sehari-hari masyarakat lokal seperti: pertanian, kerajinan dan industri yang dikembangkan oleh masyarakat setempat. Kampoeng Wisata Cinangneng, pada awalnya hanya terdapat satu rumah dengan dua kamar yang saat ini telah diberi nama Balai Kampung. Tempat ini mulai dikomersilkan oleh Hester Basoeki ketika tanpa sengaja menawarkan tempat peristirahatanya yang berada di Cinangneng kepada Wisatawan asal Amerika yang menginap di guest house miliknya yang terletak dikawasan Cilandak Jakarta Selatan. Lokasi penginapan yang menyatu dengan alam dengan pesona Gunung Salak, Sungai Cinangneng, sawah dan budaya masyarakat setempat membuat wisatawan tersebut langsung tertarik untuk mencoba menginap di rumah milik Hester yang berada di Bogor. Untuk menghilangkan rasa jenuh wisatawan tersebut. Hester juga menawarkan jalan-jalan ke pelosok kampung serta mengajarkan cara bercocok tanam padi,yang dibantu oleh petani setempat mendapat respon yang sangat baik dari
wisatawan tersebut. Hester sebagai pemilik mulai memikirkan bahwa tempat peristirahatannya tersebut dapat dikembangkan. Sejak saat itulah Hester mulai memberanikan diri untuk menawarkan rumahnya kepada wisatawan asing ataupun domestik sebagai tempat penginapan dengan menawarkan konsep wisata pulang kampung yang tidak dimiliki oleh tempat rekreasi lain. Pada tahun 1994, Hester membangun kembali kamar untuk menginap berjumlah tiga ruangan karena permintaan kamar yang terus meningkat dari wisatawan. Keberhasilan Hester Basoeki berkembang pesat, sehingga pada bulan Juli tahun 1998 Kampoeng Wisata Cinangneng mendapatkan perhatian dari Menteri Pariwisata Seni dan Budaya yang pada saat itu dijabat oleh Marzuki Usman, yang menyampatkan diri berkunjung ke Kampoeng Wisata Cinangneng dan sangat kagum dengan keberadaan lingkungan dan peran serta masyarakat dalam memberikan pelatihan kepada pengunjung dalam hal pertanian dan budaya. Sejak saat itu Marzuki Usman selaku Menteri Pariwisata Seni dan Budaya memberikan nama lain dari tempat tersebut yang tadinya adalah penginapan milik Hester Basoeki menjadi Kampoeng Wisata Cinangneng. Berkembangnya Kampoeng Wisata Cinangneng juga tidak terlepas dari perhatian media massa. Liputan-liputan khusus mengenai Kampoeng Wisata Cinangneng sering kali ditampilkan dalam satu halaman penuh oleh Koran Kompas,Tempo, Radar Bogor, Majalah Nikita, Majalah Kartini, Majalah Bobo, Tabloid Nikita, Majalah Prospektif, Majalah Sedap, Majalah khusus objek petualangan yaitu krakatau hingga Majalah Autosport. Selain media cetak, ada juga media televise yang meliput tempat rekreasi ini seperti: TVRI, TPI, RCTI, ANTV, SCTV, TRANS TV, METRO TV DAN INDOSIAR. Media massa yang datang untuk meliput kawasan Kampoeng Wisata Cinangneng dilakukan atas dasar sukarela karena ketertarikan setelah melihat liputanliputan yang ditayangkan oleh beberapa media massa lainnya. Hal tersebut tentu saja memberikan keuntungan bagi Kampoeng Wisata Cinangneng karena memberikan angin segar bagi Kampoeng Wisata Cinangneng untuk memperkenalkan agrowisata melalui konsep kampung wisata kepada konsumen. Program wisata yang ditawarkan oleh Kampoeng Wisata Cinangneng banyak diminati oleh wisatawan, baik wisatawan
asing maupum domestik. Dari tahun ke tahun jumlah pengunjung Kampoeng Wisata Cinangneng terus mengalami peningkatan. Memasuki Tahun 2000 kegiatan bertani yang ditawarkan semakin beragam yang dikemas dalam paket “pulang kampung”. Paket wisata ini banyak diminati oleh wisatawan
domestik.
Kampoeng Wisata
Cinangneng kemudian
melakukan
penambahan lahan dari 700m2 menjadi 7000m2. Total keseluruhan fasilitas kamar yang dimiliki Kampoeng Wisata Cinangneng adalah sebanyak 8 kamar tidur. 4.1.2 Visi Misi Perusahaan Kampoeng Wisata Cinangneng sebagai tempat wisata yang
menawarkan
konsep wisata budaya dan wisata agro sudah memiliki visi dan misi. Visi dari Kampoeng Wisata Cinangneng adalah: Menjadikan Kampoeng Wisata Cinangneng sebagai pusat kebudayaan Jawa Barat dan ikut melibatkan masyarakat baik dari segi kegiatan atau peran serta masyarakat itu sendiri dalam pengembangan Kampoeng Wisata Cinangneng. Sedangkan misi dari Kampoeng Wisata Cinangneng adalah: a. Memperkenalkan kondisi pedesaan dan kehidupan masyarakat setempat dalam kehidupan sehari-harinya b.Menjalin hubungan kemitraan dengan masyarakat sebagai upaya
dari
pengembangan kampung wisata c.Penduduk dan Wisatawan yang datang dapat mendapatkan keuntungan baik dari segi pengetahuan, pengalaman dan kebudayaan daerah, khususnya Jawa Barat. d.Memperkenalkan keindahan alam dan kehidupan daerah pedesaan di Indonesia, e.Memperluas kesempatan kerja, usaha agrowisata, seni dan budaya. 4.1.3 Paket Wisata yang Ditawarkan Kampoeng Wisata Cinangneng menawarkan 5 paket wisata yaitu paket A (paket menginap), paket B (paket menginap dan ronda kampung), paket C (paket tour pulang kampung), paket D (paket program pulang kampung), dan paket E (paket renang dan makan siang). Paket A atau lebih dikenal dengan paket Menginap, biaya yang harus di keluarkan adalah sebesar rp. 400.000 per kamar untuk dua orang pengunjung. Letak kamar untuk menginap dapat dipilih sesuai dengan keinginan
wisatawan, kamar-kamar tersebut memiliki nama, letak dan pemandangan yang berbeda-beda, nama untuk kamar-kamar tersebut ada Tebing, Gede, Pangrango, Salak (terinspirasi dari nama gunung di Jawa Barat), padi, gabah (terinspirasi dari pertanian), sungai dan sawah (terinspirasi dengan kehidupan yang ada dikampung yang identik dengan sungai dan sawah). Wisatawan yang memilih paket ini mendapatkan fasilitas kamar, kolam renang,makan tiga kali terhitung dari wisatawan masuk, makanan dan minuman yang disuguhkan merupakan makanan tradisional (khas sunda) yang terdiri dari sayur asem, ikan asin, sambal terasi, tahu, tempe, bandrek hangat, pisang goreng, ubi goreng dan lainnya. Selain itu wisatawan akan diajak keliling kampung atau tour pulang kampung, dimana wisatawan dapat melihat secara langsung kehidupan seharihari masyarakat kampung seperti bercocok tanam, melihat usaha kerajinan tangan masyarakat seperti pembuatan bilik, pembuatan tahu, serta mengikuti permainan khas Kampoeng Wisata Cinangneng (wayang dari tulang daun singkong, engrang yang terbuat dari batok kelapa, gangsing dan congklak), wisatawan juga dapat melukis diatas caping dan dapat membawa pulang hasil lukisan tersebut. Wisatawan yang memilih paket A juga diajak untuk memandikan kerbau, karena bagi wisatawan yang datang bersama anak-anak, kegiatan memandikan kerbau adalah salah satu kegiatan yang paling disukai. Hal yang paling menarik dari paket ini adalah selain dapat menikmati suasana kampung yang penuh dengan kesederhanaan, wisatawan dapat menikmati atraksi wisata budaya dan wisata agro. Suasana budaya Jawa Barat (Sunda) semakin terasa ketika wisatawan melihat tarian khas Jawa Barat yaitu tari Jaipong. Tarian ini dibawakan oleh seorang sinden yang merupakan penduduk asli dari desa Cinangneng. Wisatawan yang tidak bisa menari tarian Jaipong akan diajarkan secara langsung sampai benar. Selain tarian Jaipong wisatawan juga diajarkan kesenian yang ada di Jawa Barat lainnya seperti gamelan, angklung dan beberapa lagu sunda. Bentuk dari wisata agro yang ditawarkan oleh Kampoeng Wisata Cinangneng adalah kegiatan untuk menanam padi langsung di sawah. Wisatawan akan diperkenalkan berbagai jenis tanaman pertanian dan tanaman obat yang tumbuh di kampung, baik itu tanaman liar maupun tanaman yang dibudidayakan. Selain itu pada
paket ini wisatawan akan dibekali dengan cara membuat kue atau panganan tradisional untuk menambah pengetahuan akan wisata kuliner Jawa Barat, khususnya makanan khas Kampoeng Wisata Cinangneng, seperti pembuatan kue bugis ( panganan dari beras ketan berisi gula merah dan parutan kelapa), pisang goreng serta makanan khas sunda lainnya yang dapat dimakan langsung atau dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Paket B yaitu paket menginap dan ronda kampung, dimana pada paket ini wisatawan akan dikenakan biaya 500.000 per kamar untuk dua orang wisatawan. Fasilitas dan kegiatan pada paket B ini hampir sama dengan yang ditawarkan pada paket A, yang membedakannya adalah pada paket B wisatawan mempunyai kegiatan ronda kampung dan mendapatkan makanan tambahan seperti jagung bakar. Paket B biasanya diminati oleh wisatawan asing karena pada paket ini selain menawarkan keliling kampung, wisata budaya, wisata agro, dan wisata kuliner, wisatawan diajak untuk megikuti kegiatan ronda kampung sambil beramah tamah dengan masyarakat Kampoeng Wisata Cinangneng. Keunggulan dari paket wisata A dan B adalah wisatawan dapat menikmati pemandangan alam, dengan menginap di Kampoeng Wisata Cinangneng. Paket wisata ketiga yang ditawarkan oleh Kampoeng Wisata Cinangneng adalah paket C. Pada paket ini identik dengan paket tour pulang kampung dengan rombongan minimal 20 orang dan dikenakan biaya 75.000 per orangnya, dalam paket ini wisatawan akan diajari berbagai keterampilan khas warga desa seperti mebuat bilik dari batang kiray, membuat wayang dari daun singkong. Hal yang paling menarik minat wisatawan adalah jalan-jalan keliling kampung dengan berjalan kaki. Selama perjalanan wisatawan diperkenalkan pada berbagai tanaman yang selama ini mungkin hanya mereka kenal lewat namanya saja seperti tanaman kopi, kacang panjang, buah timun, pohon melinjo atau bengkuang. Wisatawan juga diajak untuk melihat proses pembuatan tahu kuning yang sudah siap dimakan. Selesai perjalanan wisatawan akan diajak untuk tea break dimana wisatawan akan diajak bersantai sejenak dengan berkunjung ke rumah warga yang akan menjamu mereka dengan minuman teh dan gorengan seperti singkong goreng, pisang goreng dan ubi goreng. Puncak dari perjalanan pada paket C ini adalah
menanam padi disawah dan memandikan kerbau disungai yang terletak dibelakang penginapan Kampoeng Wisata Cinangneng. Kekurangan dari paket ini adalah wisatawan tidak dapat mengikuti kegiatan wisata budaya seperti gamelan dan menari Jaipong. Wisatawan yang mengambil paket ini biasanya hanya ingin menikmati keindahan alam dan suasana pedesaan saja Paket D atau yang disebut paket program pulang kampung merupakan paket wisata yang paling banyak dipilih oleh wisatawan. Hal ini disebabkan karena pada paket ini semua kegiatan wisata seperti wisata agro, wisata budaya dan wisata kuliner ditawarkan pada paket wisata ini. Wisatawan hanya membutuhkan waktu sekitar 7 jam untuk mengikuti semua kegiatan wisata tersebut. Biaya yang harus dibayar oleh wisatawan untuk paket ini adalah sebesar Rp.100.000 per orangnya. Wisatawan yang memilih paket ini paling banyak adalah anak sekolah yang datang rombongan dari sekolah mereka dengan tujuan study tour. Paket wisata terakhir adalah paket E atau paket renang dan makan siang. Pada paket ini wisatawan akan dikenakan biaya Rp.50.000 per orangnya, karena pada paket ini wisatawan hanya datang untuk berenang. Paket E tidak membatasi jumlah wisatawan yang akan datang untuk berenang. Kelebihan dari kolam renang yang ditawarkan pada paket ini adalah air kolam renang yang berasal dari mata air pegunungan sehingga mata wisatawan tidak akan perih saat berenang. 4.1.4 Fasilitas Kampoeng Wisata Cinangneng menyediakan beberapa fasilitas untuk mendukung kegiatan wisata Kampoeng Wisata Cinangneng antara lain adalah kolam renang, lobby, taman, tempat parker, toko cindera mata, kamar mandi, kantin, loundry, penyewaan mobil dan room service. Pada fasilitas kolam renang wisatawan yang boleh berenang hanyalah wisatawan yang biasa berenang dan harus menggunakan pakaian renang. Peraturan ini dibuat untuk meminimalkan resiko kecelakaan di dalam kolam renang. Taman yang ada di Kampoeng Wisata Cinangneng walaupun tidak terlalu luas, taman ini di hiasi oleh beberapa pohon pelindung, tanaman anggrek dan rumput hijau. Taman ini biasanya digunakan untuk briefing bersama wisatawan sebelum melakukan kegiatan tour keliling kampung. Fasilitas pendukung lainnya adalah
kamar mandi, posisi dan kondisi kamar mandi yang ada di Kampoeng Wisata Cinangneng sudah tertata dengan baik dilihat dari segi posisinya yaitu satu unit di dekat areal parker, tiga unit di dekat kantor Kampoeng Wisata Cinangneng dan dua unit di dekat kolam renang. Area parkir di Kampoeng Wisata Cinangneng hanya mampu menampung sekitar 15 kendaraan roda empat dan empat kendaraan berukuran bus. Apabila wisatawan yang datang pada hari libur dengan kendaraan yang melebihi kapasitas area parkir Kampoeng Wisata Cinangneng, maka kendaraan wisatawan tersebut akan di parker di lokasi-lokasi alternatif yang berdekatan dengan lokasi Kampoeng Wisata Cinangneng. Wisatawan tidak perlu takut akan masalah keamanan, karena lokasi parkir alternatif tersebut dijaga oleh satpam. 4.1.5 Sumberdaya Manusia Kampoeng Wisata Cinangneng dalam kegiatan usahanya memiliki tenaga kerja sekitar 30 orang karyawan, dimana sebagian besar karyawannya adalah dari masyarakat setempat. Hal ini disebabkan karena mengingat bahwa masyarakat setempat lebih memahami seluk beluk dari daerahnya sendiri serta cara-cara bercocok tanam yang telah dipahami secara turun temurun. Dalam pengadaan tenaga kerja baik itu karyawan tetap ataupun karyawan lepas (freelance) Kampoeng Wisata Cinangneng lebih mengutamakan keterlibatan masyarakat setempat. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat setempat ikut membangun dan menjaga kelestarian lingkungan Kampoeng Wisata Cinangneng. Keterlibatan masyarakat setempat juga sebagai upaya untuk pemberdayaan dan meningkatkan kesejahtraan masyarakat Cinangneng. Penyerapan tenaga kerja Kampoeng Wisata Cinangneng menggunakan sistem gethok tular, khususnya untuk karyawan lepas yang bersifat fleksibel. Artinya apabila wisatawan yang datang banyak, yang biasanya terjadi pada hari libur yaitu hari sabtu dan minggu, maka diperlukan tenaga kerja tambahan terutama sebagai pemandu (guide) yang diberitahukan untuk hadir pada hari tersebut dua hari sebelum tanggal wisatawan datang.
Kampoeng
Wisata
Cinangneng
menerapkan
sistem
training
bagi
karyawannya, khususya utuk para pegawai dan pemandu yang masih baru bekerja. Hal ini bertujuan untuk melatih mereka dalam berkomuikasi dengan baik dan
bersikap ramah, sehingga informasi yang nantinya disampaikan dapat dimengerti oleh wisatawan yang datang ke Kampoeng Wisata Cinangneng. 4.1.6 Struktur Organisasi Struktur organisasi yang dimiliki oleh Kampoeng Wisata Cinangeng tergolong sederhana. Struktur organisasi ini dibagi menjadi tiga bagian kepala urusan yaitu Kepala Urusan Rumah Tangga (house keeping), Kepala Urusan Transportasi, Kepala Urusan Reservasi Dan Pengaturan Program. Tugas dan tanggug jawab dari masingmasing kepala tersebut adalah ; 1. Kepala Urusan Rumah Tangga adalah orang yang bekerja dan bertanggung jawab terhadap kondisi Kampoeng Wisata Cinangneng secara keseluruhan mulai dari makanan, minuman, keadaan karyawan, pengaturan taman hingga kebersihan lingkungan. 2. Kepala Urusan Transportasi dan Logistik, mempunyai tugas untuk menyiapkan kendaraan untuk keperluan Kampoeng Wisata Cinangneng, pengadaan untuk logistic seperti peralatan-peralatan untuk kegiatan dan pengadaan bibit tanaman. 3. Kepala Urusan Reservasi dan Pengaturan Program, yang bertugas untuk memberikan pelayanan kepada wisatawan, memberikan informasi tentang Kampoeng Wisata Cinangneng, melakukan pengaturan jadwal, mengkoordinasi dan menghubungi warga untuk memberikan pelatihan, tugas yang terakhir adalah mengurus administrasi atau pembayaran. Ketiga kepala urusan ini harus melaporkan setiap kegiatan yang dilaksanakan di Kampoeng Wisata Cinangneng secara berkala kepada pemilik Kampoeng Wisata Cinangneng yaitu Hester Basoeki sebagai pemimpin perusahaan. Pengelolaan konsumsi di Kampoeng Wisata Cinangneng dilakukan oleh karyawan yang khusus bertugas untuk menangani konsumsi saja. Karyawan yang bertugas untuk pelayanan konsumsi hanya ada satu juru masak saja yang bertugas mulai dari pemilihan menu, peyediaan bahan baku makanan, penyediaan alat-alat makan dan minum, pengolahan makanan sampai pada penyajiaanya. Namun pada dasarnya pengelolaan konsumsi sebelumnya sudah ditentukan oleh Kepala Urusan Rumah Tangga dan selanjutya di jalankan oleh juru masak
dibantu oleh asisten juru masak yang bertugas untuk membantu kegiatan konsumsi. Struktur organisasi di Kampoeng Wisata Cinangneng dapat dilihat pada Gambar 2.
Pimpinan Kampoeng Wisata Cinangneng sekretaris
Kepala Urusan Rumah Tangga
Konsumsi
Laundry
Kepala Urusan Transportasi dan Logistik
Staf
Kepala Urusan Reservasi & Kegiatan
Driver
Gambar 2. Struktur organisasi Kmpoeng Wisata Cinangneng
4.2. Hasil Uji Validitas Uji validitas kuesioner dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukur tersebut mengukur apa yang ingin diukur. Rumus yang digunakan dalam uji validitas adalah korelasi Pearson Product Moment . Kuesioner ini dibagikan kepada 30 orang responden. Kuesioner yang disebarkan terdiri dari dua bagian, bagian pertama merupakan pertanyaan yang berkaitan dengan identitas responden yang dapat dilihat pada lampiran 6 dan bagian kedua merupakan bagian pertanyaan mengenai aspek-aspek yang diamati pada lampiran 7 , yang terdiri dari 28 pertanyaan, pada penelitian ini hasil kuesioner valid karena telah memenuhi syarat sah untuk diolah lebih lanjut (r hitung > r tabel, dimana r tabel = 0,361 untuk n = 30. Hasil uji validitas terhadap kuesioner kompensasi dapat dilihat pada Lampiran 1. 4.3. Hasil Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya atau diandalakn untuk dijadikan sebagai alat ukur. Pengujian reliabilitas yang digunakan adalah teknik Cronbach. Hasil perhitungan dengan menggunakan software SPSS 14 for Windows, diperoleh hasil seluruh variabael yang digunakan dalam penelitian ini adalah > 0,80. ini terlihat dari variabel kompensasi yang memiliki nilai Cronbach Alpha sebesar 0,878 dan variabel tingkat kepuasan memiliki nilai Cronbach Alpha sebesar 0,819, dari hasil uji reliabilitas yang dilakukan terhadap kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini, kesimpulannya bahwa kuesioner tersebut realibel. Dapat dilihat dari Lampiran 1. 4.4. Karakteristik Responden Responden pada penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja di Kampoeng Wisata Cinangneng yang berjumlah 30 orang karyawan. Analisis karakteristik responden ini dilakukan untuk mempermudah pihak manajemen dalam mengelola sumberdaya manusia yang ada. Karakteristik
responden pada penelitian ini dilihat dari segi jenis
kelamin, usia, pendidikan, lama bekerja, status pernikahan, jumlah anak, pendapatan per bulan dan pengeluaran perbulannya.
4.4.1 Jenis Kelamin Dalam pembagian pekerjaan, faktor jenis kelamin tidak menjadi masalah karena dalam pekerjaan tersebut laki-laki maupun perempuan memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama sesuai dengan jabatannya msing-masing. Responden pada penelitian ini sebagian besar adalah berjenis kelamin laki-laki yaitu berjumlah 25 orang (83 persen) sedangkan untuk responden perempuan hanya 5 orang (16 persen). Perusahaan ini memilih untuk lebih merekrut tenaga kerja laki-laki karena Kampoeng Wisata Cinangneng merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pariwisata dan bersifat kerja lapang, sehingga lebih membutuhkan tenaga kerja lakilaki dibandingkan dengan tenaga kerja perempuan. Di Kampoeng Wisata Cinangneng karyawan perempuan bekerja dikantor, tidak untuk turun lapang. Data responden berdasarkan jenis kelamin pada Kampoeng Wisata Cinangneng dapat dilihat pada Gambar 3. Perempuan 17%
Laki-laki 83% Laki-laki
Perempuan
Gambar 3. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 4.4.2 Usia Karyawan Mayoritas karyawan Kampoeng Wisata Cinangneng berusia antara 20 – 30 tahun, yaitu sebanyak 29 orang dengan persentase sebesar 97 persen dan responden yang berusia antara 31 – 40 tahun hanya 1 orang saja, dengan persentase sebesar 3 persen, sehingga dapat dikatakan bahwa responden berada pada batas usia produktif untuk bekerja dan dinilai mampu untuk menyerap pengetahuan dan informasi baru yang mendukung pekerjaanya Usia pada 41-50 dan > 50 tahun tidak ada karena
perusahaan ini bergerak dalam bidang pariwisata sehingga membutuhkan usia yang masih produktif untuk bekerja yaitu 20-30 tahun. Jumlah dan persentase responden berdasarkan usia dapat dilihat dari Gambar 4.
Usia 31 - 40 tahun 3%
Usia 20 - 30 tahun 97%
Usia 20 - 30 tahun
Usia 31 - 40 tahun
Gambar 4. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Usia
4.4.3 Tingkat Pendidikan Berdasarkan tingkat pendidikan responden, mayoritas responden adalah lulusan dari SMU dengan jumlah 29 orang atau 97 persen, dan pendidikan Diploma 3 ada 1 orang atau 3 persen. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa rekruitmen dalam perusahaan Kampoeng Wisata Cinangneng tidak mengutamakan lulusan dari perguruan tinggi, cukup dengan hanya lulusan dari SMU karena karyawan tersebut akan diberikan pelatihan atau training saja sebagai bekal untuk bekerja di Kampoeng Wisata Cinangneng. Jumlah dan persentase responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat dari Gambar 5.
DIII 3%
SMU/seder ajat atau dibawahnya 97%
SMU/sederajat atau dibawahnya
DIII
Gambar 5. Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan 4.4.4 Status Pernikahan Berdasarkan status pernikahan, responden pada penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu, belum menikah dan menikah. Responden yang belum menikah adalah sejumlah 17 orang (57 persen), sedangkan yang sudah menikah ada sebanyak 13 orang (43 persen) karyawan. Jumlah dan persentase responden berdasarkan Status Pernikahan dapat dilihat dari Gambar 6.
Menikah 43% Belum Menikah 57%
Belum Menikah
Menikah
Gambar 6. Persentase Responden Berdasarkan Status Pernikahan
4.4.5 Jumlah Anak Berdasarkan jumlah anak yang dimiliki oleh responden, maka karakteristik ini dibagi menjadi lima bagian yaitu, memiliki 1 – 2 orang anak, 3 – 4 orang anak, 5 - 6 orang anak, > 7 orang anak dan bagian yang terakhir adalah belum memiliki anak. Jumlah anak sangat berpengaruh terhadap
kompensasi yang diterima.
Sebagian besar responden Kampoeng Wisata Cinangneng yang sudah menikah ratarata memiliki 1 – 2 orang anak. Dari 13 orang karyawan yang sudah menikah 11 orang memiliki 1 - 2 orang anak, sedangkan 2 orang sisanya belum mempunyai anak. 4.4.6
Lama Bekerja Masa kerja merupakan salah satu syarat dalam memperoleh suatu jabatan, karena dapat dikatakan bahwa seorang karyawan tersebut sudah mempunyai pengalaman dan pengetahuan dalam pekerjaannya sehingga dapat dijadikan sebagai modal dalam memperoleh suatu promosi jabatan. Berdasarkan kriteria lama bekerja, karakteristik responden dibagi menjadi tiga bagian yaitu kurang dari 5 tahun, 5 – 10 tahun dan lebih dari 10 tahun. Rata-rata masa kerja dari responden Kampoeng Wisata Cinangneng yaitu kurang dari 5 tahun dengan jumlah 24 orang (80 persen), untuk masa kerja 5 – 10 tahun jumlah responden ada 5 orang (17 persen) dan kelompok responden yang bekerja diatas 10 tahun hanya ada 1 orang responden.(3 persen). Alasan responden bekerja sudah cukup lama di Kampoeng Wisata Cinangneng adalah karena pekerjaan yang mereka miliki tidak ada tekanan, sudah merasa nyaman dan kondusif dengan lingkungan kerja dan rekan kerja yang bersahabat satu sama lain. Jumlah dan persentase responden berdasarkan lama bekerja dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Lama Bekerja Responden Lama Bekerja
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
< 5 tahun
24
80
Antara 5 – 10 tahun
5
17
> 10 tahun
1
3
Total
30
100
4.4.7 Besar Penghasilan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data besar penghasilan 1 juta per bulannya ada sebanyak 12 orang dengan persentase 41 persen adalah karyawan bagian office boy atau karyawan yang bertugas untuk membersihkan penginapan dan lingkungan Kampoeng Wisata Cinangneng. Penghasilan yang di dapatkan oleh responden yang menjawab sebanyak 13 orang yaitu 1 juta sampai 2 juta juga karyawan bagian office boy, hanya bedanya adalah karyawan tersebut lebih lama bekerja di Kampoeng Wisata Cinangneng, karena di Kampoeng Wisata Cinangneng lama bekerja membedakan penghasilan. Untuk penghasilan
diatas
4
juta
adalah
bagian
manejer
Kampoeng
Wisata
Cinangneng.Berdasarkan besarnya penghasilan, karakteristik responden dibagi menjadi 5 kelompok yang dapat dilihat dalam Tabel 4. Tabel 4. Besar Penghasilan Responden Jumlah (Orang)
Persentase (%)
1.000.000
12
41
1.000.000 - 2.000.000
13
43
2.000.000 - 3.000.000
4
13
>.4.000.000
1
3
Total
30
100
Besar Penghasilan (Rp)
4.4.8 Besar Pengeluaran Dari hasil kuesioner didapatkan bahwa 13 orang karyawan memiliki pengeluaran terkecil sebanyak 500 ribu sampai 700 ribu, bila dibandingkan dengan pengeluaran terbesar yaitu 1 juta 500 ribu satu sampai 2 juta sebanyak 3 orang, hal ini mungkin disebabkan oleh sebagian besar karyawan yang belum menikah sehingga pengeluaran juga lebih sedikit dibandingkan dengan karyawan yang sudah menikah. Dan responden yang pengeluarannya kecil bisa juga disebabkan oleh gaji yang diterima lebih kecil dibandingkan dengan gaji yang diterima oleh karyawan yang pengeluarannya lebih besar.Berdasarkan besarnya pengeluaran, karakteristik responden dibagi menjadi 5 kelompok yaitu dapat dilihat dalam Tabel 5. Tabel 5. Besar Pengeluaran Responden Jumlah (Orang)
Persentase (%)
500.000 - 700.000
13
43
701.000– 900.000
9
30
901.000-1.500.000
5
17
1.501.000 - 2.000.000
3
10
Total
30
100
Besar Penghasilan (Rp)
4.5. Identifikasi Kompensasi Untuk mengidentifikasi kompensasi yang diberikan kepada karyawan yang diterapkan Kampoeng Wisata Cinangneng, untuk itu digunakan tujuh atribut dalam kompensasi yaitu Kompensasi langsung (gaji, bonus dan tunjangan) dan kompensasi tidak langsung (cuti, fasilitas, asuransi dan lingkungan kerja). Kompensasi non finansial terdiri dari rekreasi bersama dan lingkungan kerja.
1. Kompensasi Finansial a. Gaji Besarnya gaji yang diterima oleh karyawan Kampoeng Wisata Cinangneng atas dasar pekerjaanya, berusaha agar besarnya gaji dapat memenuhi kebutuhan hidup yang layak untuk diri sendiri dan keluarga karyawan Kampoeng Wisata Cinangneng. Pemberian gaji yang dilakukan oleh manajemen Kampoeng Wisata Cinangneng mengacu kepada standar UMR yang berlaku saat ini. Selain itu adanya peraturan pemerintah tentang besarnya gaji dipengaruhi oleh pasar tenaga kerja, kondisi ekonomi dan serikat pekerja yang ada dalam perusahaan tersebut. Kampoeng Wisata Cinangneng memberikan gaji kepada karyawannya setiap satu bulan sekali yaitu setiap tanggal 28. b. Tunjangan Tunjangan adalah salah satu bagian dari kompensasi yang harus dipenuhi oleh perusahaan. Tunjangan yang diberikan oleh Kampoeng Wisata Cinangneng kepada karyawannya yaitu : 1. Tunjangan hari Keagamaan atau hari besar Pihak manajemen Kampoeng Wisata Cinangneng memberikan (tunjangan hari besar Keagamaan) kepada karyawannya. Karyawan yang menganut agama Islam akan diberikan tunjangan pada saat hari raya Idul Fitri sedangkan karyawan yang non muslim akan diberikan tunjangan pada hari raya besar agamanya masing-masing. 2. Tunjangan Transportasi Pihak manajemen Kampoeng Wisata Cinangneng memberikan pengganti
biaya
transportasi karyawannya. Pemberian tunjangan transportasi ini dilakukan bersamaan dengan pemberiaan gaji setiap bulannya. Tunjangan transportasi ini merupakan tunjangan tetap yang diterima karyawan setiap bulannya. Tunjangan ini diberikan untuk meningkatkan kesejahtraan karyawan sekaligus sebagai bentuk penghargaan kepada karyawan. c. Cuti Semua organisasi menganut kebijaksanaan bahwa ada waktu tertentu para karyawan untuk tidak bekerja, termasuk Kampoeng Wisata Cinangneng. Karyawan yang dalam masa tidak bekerja, tetapi tetap mendapatkan penghasilan. Kampoeng Wisata memberlakukan
kebijakan cuti setiap satu tahun sekali di bulan tertentu untuk karyawannya selama 2 minggu, dimana setiap karyawan akan mendapatkan cuti masing-masing setiap tahunnya, tanpa mengurangi gaji yang mereka terima. d. Bonus Perusahaan
Kampoeng
Wisata
Cinangneng
memberikan
bonus
kepada
karyawannya. Pemberian bonus ini diberikan kepada karyawan yang sudah hadir penuh atau tanpa absent selama 1 tahun penuh dan akan diberikan di setiap akhir tahun. Bonus diberikan kepada karyawan agar memacu karyawan untuk lebih giat dalam bekerja. e. Uang Lembur Perusahaan Kampoeng Wisata Cinangneng belum melaksanakan kegiatan lembur kepada karyawannya, karena sampai sekarang peraturan untuk lembur belum dibuat oleh manajemen perusahaan. Hal ini dikarenakan apabila wisatawan yang datang sangat banyak, maka pihak perusahaan akan meminta masyarakat setempat yang biasa di panggil untuk membantu melayani wisatawan, minimal 2 hari sebelum wisatawan datang. Oleh karena itu pihak karyawan Kampoeng Wisata Cinangneng tidak perlu lembur untuk bekerja. f. Asuransi Asuransi adalah salah satu atribut kompensasi yang harus diberikan oleh perusahaan agar karyawan merasa aman dan nyaman dalam bekerja. Bentuk Asuransi yang diberikan oleh Kampoeng Wisata Cinangneng adalah dengan pemberian program Jamsostek (Jaminan sosial tenaga kerja) yang terdiri dari jaminan kecelakaan pada saat bekerja, dan jaminan pemeliharaan kesehatan. g. Fasilitas Fasilitas yang diberikan oleh Kampoeng Wisata Cinangneng adalah ; 1. Kantin Kampoeng Wisata Cinangneng menyediakan fasilitas kantin yang menjual makanan dan minuman ringan, fasilitas kantin ini di gunakan untuk wisatawan dan karyawan. Bedanya adalah wisatawan akan diberikan pelayanan yang lebih apabila wisatawan ingin membeli makanan atau minuman dikantin tersebut. Sedangkan untuk karyawan boleh juga membeli makanan dan minuman ringan di kantin tersebut.
2. Tempat ibadah Kampoeng Wisata Cinangneng menyediakan fasilitas untuk tempat ibadah untuk umat Islam yaitu mushalla, sehingga karyawan dan wisatawan yang ingin beribadah dapat menggunakan fasilitas mushalla tersebut. 3. Kendaraan Fasilitas kendaraan disediakan untuk kepentingan manajerial, kepentingan dapur, untuk menjemput karyawan apabila dibutuhkan secara mendadak. h. Lingkungan Kerja Lingkungan kerja merupakan salah satu bagian dari atribut kompensasi yang sangat penting. Lingkungan kerja di Kampoeng Wisata Cinangneng sangat bersahabat dan sangat kondusif sehingga memberikan rasa kenyamanan kepada setiap karyawannya untuk bekerja. 2. Kompensasi Non Finansial i.
Rekreasi Salah satu jenis kompensasi yang yang diberikan tidak dalam bentuk finansial atau uang adalah rekreasi. Kampoeng Wisata Cinangneng memberikan kompensasi dalam bentuk rekreasi tersebut kepada karyawannya setiap satu tahun sekali dengan bulan yang tidak ditetapkan.
4.6. Analisis Tingkat Kepuasan Terhadap Atribut Kompensasi Berdasarkan Karakteristik Karyawan Setelah mengetahui karakteristik karyawan secara keseluruhan, selanjutnya akan dilihat tingkat kepuasan karyawan terhadap atribut kompensasi berdasarkan karakteristik karyawan yaitu jenis kelamin, usia, status, pendidikan, lama bekerja, besar penghasilan dan besar pengeluaran yang diolah berdasarkan nilai dari total skor karyawan terhadap jawaban pertanyaan kepuasan terhadap atribut kompensasi. Dari hasil nilai total skor jawaban karyawan diperoleh hasil bahwa tingkat kepuasan yang tinggi didominasi oleh karyawan berjenis kelamin laki-laki, dengan kecendrungan kepuasan yang tinggi juga dialami oleh karyawan yang berusia 20-30 tahun yang memiliki masa kerja yang produktif. Karyawan yang berstatus belum menikah mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan yang telah menikah.
Karyawan yang berlatar pendidikan SMU memiliki tingkat kepuasan yang tinggi dibandingkan dengan tingkat pendidikan diploma, hal ini disebabkan karena sebagian besar karyawan Kampoeng Wisata Cinangneng berlatar belakang SMU dibandingkan dengan pendidikan diploma yang hanya 1 orang saja. Lama bekerja (< 5 tahun) besar gaji (1 juta), besar pengeluaran (500-700 ribu) memiliki tingkat kepuasan yang tinggi terhadap atribut kompensasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 6 dibawah ini Tabel
6.
Tingkat Kepuasan Karyawan Terhadap Atribut Berdasarkan Frekuensi Karakteristik Karyawan KWC
Jenis Kelamin Laki - Laki Perempuan
1 -
Usia Usia 20 - 30 tahun Usia > 30 tahun
1 -
Tingkat Pendidikan SMU Diploma III
1 -
Status Sudah menikah Belum menikah
1 -
Lama Bekerja < 5 tahun 5 – 10 tahun > 10 tahun
1 -
Besar Penghasilan 1 juta 1 – 2 juta 2 – 3 juta > 4 juta
1 -
Besar Pengeluaran 500 – 700 ribu 701 - 900 ribu 901 – 1juta 500 ribu 1 juta 501ribu – 2 juta
1 -
kepuasan Atribut Kompensasi 2 3 4 8 15 2 2 kepuasan Atribut Kompensasi 2 3 4 11 16 kepuasan Atribut Kompensasi 2 3 4 10 17 kepuasan Atribut Kompensasi 2 3 4 4 8 6 9 kepuasan Atribut Kompensasi 2 3 4 9 14 1 3 kepuasan Atribut Kompensasi 2 3 4 4 8 5 6 1 3 kepuasan Atribut Kompensasi 2 3 4 4 8 4 4 1 4 1 1
5 2 1 5 2 1 5 2 1 5 1 2 5 1 1 1 5 2 1 5 1 1 1
Kompensasi
Keterangan :
5 = tingkat kepuasan sangat tinggi 4 = tingkat kepuasan tinggi 3 = tingkat kepuasan sedang 2 = tingkat kepuasan rendah 1
= tingkat kepuasan sangat rendah
4.6.1 Hubungan Karakteristik Karyawan dengan Kepuasan Atribut Kompensasi Setelah mengetahui jumlah karyawan berdasarkan karakteristik tertentu seperti, jens kelamin, usia, tingkat pendidikan, status, besar penghasilan, lama bekerja dan besar pengeluaran per bulannya, selanjutnya akan dilakukan analisis hubungan karakteristik karyawan dengan kepuasan terhadap atribut kompensasi. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan alat analisis tabulasi silang (crosstabs) yaitu Chi Square yang dapat dilihat pada Lampiran 9 dan Tabel 7. Tabel 7. Hasil Uji Asosiasi Karakteristik Karyawan dengan Atribut Kompensasi df
karyawan
Chisquare hitung
P-Value
Kesimpulan
Jenis kelamin
0,974
2
0,1
0,614
Terima Ho
Usia
9,310
2
0,1
0,010
Terima H1
Status
0,264
2
0,1
0,877
Terima Ho
Pendidikan
9,310
2
0,1
0,010
Terima H1
Lama bekerja
11,077
4
0,1
0,026
Terima H1
Besar penghasilan
11,865
6
0,1
0,065
Terima H1
Besar pengeluaran
3,900
6
0,1
0,690
Terima Ho
Karakteristik
Alpha
Kepuasan
(α)
Berdasarkan hasil uji asosiasi chi square (Tabel 7) antara karakteristik karyawan dengan kepuasan terhadap atribut kompensasi diperoleh bahwa karakteristik yang tidak memiliki hubungan nyatadengan kepuasan terhadap atribut kompensasi adalah jenis kelamin, status dan besar pengeluaran dengan peluang
nyata lebih besar dari 10 persen (P-Value > alpha = 0,1). Hal ini mengidentifikasikan bahwa ketiga karakteristik tersebut tidak memiliki hubungan dengan kepuasan terhadap atribut kompensasi. Dapat disimpulkan bahwa kepuasan karyawan tidak berhubungan dengan jenis kelamin, status dan besar pengeluaran, karena karakteristik tersebut bukanlah hal yang mendasari timbulnya kepuasan karyawan terhadap atribut kompensasi. Karakteristik usia memiliki hubungan dengan kepuasan terhadap atribut kompensasi, karena usia karyawan KWC 97 persen berada pada usia produktif untuk bekerja sehingga kepuasan merupakan hal yang penting untuk karakteristik usia tersebut. Karakteristik pendidikan dan lama bekerja juga memiliki hubungan dengan kepuasan karyawan terhadap atribut kompensasi, hal ini disebabkan karena sebagian besar karyawan KWC berpendidikan SMU. Walaupun sebagian karyawan adalah berlatar belakang pendidikan SMU, KWC memberikan kepuasan terhadap atribut kompensasi melalui lama bekerjanya karyawan di perusahaan. Besar penghasilan merupakan kompensasi yang paling dilihat oleh karyawan dalam suatu perusahaan karena apabilla besar penghasilan yang diterima layak dan adil sesuai dengan beban kerja yang dimiliki maka karyawan akan merasa puas. 4.7. Kesesuaian Kompensasi Seberapa jauh suatu atribut telah memenuhi kepuasaan karyawan dapat dilakukan dengan Gap Analysis. Metode ini digunakan untuk mengetahui kesenjangan yang terjadi antara tingkat harapan karyawan dengan tingkat kinerja atribut dalam hal ini atribut adalah kompensasi. Nilai diperoleh dengan mengurangkan nilai rata-rata tingkat kinerja dengan nilai rata-rata harapan yang telah dilakukan penilaian untuk memperoleh skor Gap tersebut terhadap 30 responden. Skor Gap yang bernilai positif menunjukkan bahwa atribut telah memenuhi kepuasan karyawan dan sebaliknya bila skor Gap bernilai negatif menunjukkan bahwa atribut tersebut belum memenuhi kepuasan karyawan. Nilai kesesuaian diperoleh dengan membagi nilai rata-rata kinerja dengan nilai rata-rata harapan dikali 100.
4.7.1 Analisis Kesenjangan Atribut Kompensasi Rata-rata nilai harapan karyawan terhadap atribut kompensasi yang berjumlah 9 atribut pada penelitian ini diperoleh dari hasil jawaban kuesioner kepada responden. Tingkat kesenjangan atribut kompensasi yang diurutkan dari nilai terbesar sampai terkecil disajikan pada Tabel 8. Tabel 8. Tingkat Kesenjangan Atribut Kompensasi
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Atribut Gaji Bonus Lingkungan kerja Fasilitas Cuti Tunjangan hari besar Uang Lembur Asuransi Tunjangan transportasi Total Rata-rata
Rata-rata Nilai Kinerja (%) 4,23 3,87
Rata-rata Nilai Harapan (%) 4,13 3,87
4,03
4,13
3,90 4,03 3,83
4,00 4,23 4,40
3,57 3,10 3,23
4,13 3,93 4,27
33,79 3,75
37,09 4,12
Skor Gap
Kesesuaian
0,10
102,42
0 -0,10
100 97,59
-0,10 -0,20
97,50 95,27
-0,57 -0,56 -0,83
87,05 86,44 78,88
-1,04
75,64
Berdasarkan Tabel 8, atribut kompensasi yang memiliki skor Gap yang bertanda positif adalah menunjukan kesenjangan yang rendah dan sudah sesuai dengan harapan karyawan adalah atribut kompensasi gaji dan bonus karena memiliki nilai yang positif. Atribut yang bernilai negatif menunjukkan atribut belum dapat memenuhi harapan karyawan Kampoeng Wisata Cinangneng. Kesenjangan yang cukup besar terdapat pada atribut kompensasi tunjangan transportasi dengan nilai – 1,04 yang menggambarkan karyawan Kampoeng Wisata Cinangneng belum terpenuhi kepuasannya ataupun harapannya terhadap tunjangan transportasi dan atribut yang mendekati sesuai dengan harapan karyawan dengan kesenjangan yang rendah yaitu atribut fasilitas dan lingkungan kerja karena memiliki nilai yang mendekati positif yaitu – 0,10. Atribut yang telah sesuai dengan keinginan karyawan adalah atribut gaji dan atribut kompensasi bonus karena memiliki tingkat kesesuaian yang tinggi dengan nilai 102,42 dan memiliki skor gap bernilai positif.
4.8. Analisis Hubungan Kepuasan Karyawan Terhadap Atribut Kompensasi Mengacu pada tujuan penelitian yaitu menganalisis kepuasan terhadap kompensasi di Kampoeng Wisata Cinangneng, penelitian ini menggunakan korelasi Rank Spearman untuk melihat tingkat keeratan hubungan antara atribut kompensasi dan kepuasan karyawan. Hasil analisis korelasi Rank Spearman dapat dilihat pada Tabel 9 dan Lampiran 8. Tabel 9. Hasil korelasi Rank Spearman
Atribut Kompensasi
N
Kepuasan Karyawan Nilai korelasi
1
Gaji
30
0,767**
2
Cuti
30
0,467**
3
Fasilitas
30
0,359
4
Asuransi
30
0,267
5
Tunjangan
30
0,189
6
Bonus
30
0,219
7
Lingkungan kerja
30
0,189
No
Keterangan : ** Korelasi signifikan pada level 0,01 (dua arah) * Korelasi signifikan pada level 0,05 (dua arah)
Berdasarkan uji korelasi Rank Spearman antara atribut kompensasi dengan kepuasan karyawan diperoleh hasil bahwa atribut kompensasi seperti tunjangan, lingkungan kerja dan bonus tidak memiliki hubungan dengan kepuasan karyawan. Sedangkan fasilitas, asuransi dan cuti memiliki hubungan yang agak lemah dengan kepuasan karyawan. Atribut kompensasi yang memiliki hubungan yang kuat dengan kepuasan karyawan adalah gaji dengan peluang nyata yang diperoleh dari 10 persen (P- Value < α = 0,1) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,767. Hal ini menunjukan bahwa atribut gaji pada kompensasi memiliki hubungan yang kuat atau disebut high association. Kepuasan kerja karyawan mempersoalkan bagaimana respon karyawan terhadap kompensasi yang diberikan oleh perusahaan dari hasil pekerjaan karyawan secara profesional. Kepuasan terhadap atribut-atribut kompensasi menjadi sangat penting bagi karyawan, begitu juga perusahaan. Bila kepuasan karyawan tidak terpenuhi loyalitas atau
kesetiaan karyawan akan menurun dan tingkat turn over karyawan akan tinggi sehingga menyebabkan tujuan perusahaan tidak akan tercapai. Oleh karena itu kepuasan karyawan adalah syarat yang harus dipenuhi oleh pihak perusahaan, karena apabila kepuasan karyawan terpenuhi, akan menimbulkan kinerja karyawan yang tinggi karena penting untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dalam mengelola dan mencapai tujuan perusahaan. Sesuai dengan tujuan yang telah disampaikan sebelumnya, yaitu menganalisa hubungan atribut kompensasi terhadap kepuasan karyawan yang dapat dilihat seberapa besar hubungannya pada Tabel 10. Tabel 10. Hasil uji korelasi Rank Spearman antara atribut kompensasi kepuasan karyawan Nilai koefisien korelasi Tingkat signifikan Jumlah responden Nilai koefisien Kepuasan korelasi Tingkat signifikan Jumlah responden ** korelasi signifikan di tingkat 0.01
Kompensasi
Kepuasan
1.000
628(**) .000 30
Rank Spearman Kompensasi
30 628(**) .000 30
dengan
1.000 30
Berdasarkan tabel uji korelasi diatas, dapat diketahui bahwa atribut kompensasi yang diterima oleh karyawan memiliki hubungan yang agak kuat dengan kepuasan karyawan Kampoeng Wisata Cinangneng. Hal ini dapat dilihat dari nilai P-Value < α = 0,1, dan nilai koefisien korelasi 0,628 yang berarti memiliki hubungan yang agak kuat (moderately high association). Dari tujuh atribut kompensasi yang di uji korelasi dengan batasan-batasan nilai korelasi menurut Champion (1998) menunjukkan bahwa atribut kompensasi gaji saja yang memiliki hubungan yang kuat dengan kepuasan karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa gaji adalah atribut yang paling penting dalam menentukan kepuasan karyawan di Kampoeng Wisata Cinangneng.
4.9. Implikasi Manajerial Adapun implikasi manajerial yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak perusahaan adalah sebagai berikut : 1.
Perusahaan harus lebih memperhatikan besarnya kompensasi khususnya atribut tunjangan transportasi yang diberikan. Pemberian kompensasi harus sesuai dengan kinerja karyawan sehingga mereka akan merasa puas. Hal ini harus dilakukan karena karyawan yang puas dengan kompensasi yang diterima akan merasa senang bekerja diperusahaan dan akan bekerja sebaik mungkin. Kualitas pelayanan akan tinggi apabila kinerja dan produktivitas karyawan juga tinggi, sehingga akan memuaskan konsumen dan akan meningkatkan laba perusahaan.
2. Diperoleh bahwa tingkat kepuasan karyawan terhadap atribut kompensasi baik finansial maupun non finansial berdasarkan analisis karakteristik karyawan tergolong tinggi. Sebaiknya pihak manajemen perusahaan harus terus mempertahankan sistem ini, karena dengan kepuasan yang tinggi maka loyalitas karyawan terhadap perusahaan akan tinggi juga. 3. Dari hasil analisis kesenjangan diperoleh bahwa atribut kompensasi gaji dan bonus memiliki nilai kesenjangan yang positif yang berarti kedua atribut kompensasi tersebut sudah memenuhi harapan karyawan, oleh karena itu perusahaan perlu mempertahankan dan berusaha agar atribut kompensasi yang lain seperti asuransi, tunjangan hari besar, cuti, fasilitas, lingkungan kerja dan tunjangan transportasi dapat memenuhi harapan karyawan.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka hasil yang dapat disimpulkan adalah Kompensasi yang diberikan oleh perusahaan KWC kepada karyawannya terdiri dari kompensasi finansial langsung yaitu gaji, bonus dan tunjangan transportasi, kompensasi finansial tidak langsung yang diterima karyawan adalah cuti, asuransi, fasilitas dan tunjangan hari besar keagamaan, sedangkan kompensasi non finansial yang diterima karyawan KWC adalah lingkungan kerja dan rekreasi. Karyawan
Kampoeng
Wisata
Cinangneng
sudah
merasa
sesuai
antara
kompensasi yang diterima dengan harapan mereka pada dua atribut kompensasi yaitu gaji dan bonus, sedangkan atribut tunjangan transportasi belum memenuhi harapan karyawan karena terjadi tingkat kesenjangan yang cukup besar dengan nilai – 1,04. Atribut gaji memiliki hubungan yang kuat terhadap kepuasan karyawan, sedangkan fasilitas, cuti dan asuransi memiliki hubungan yang agak lemah terhadap kepuasan karyawan. Faktor-faktor yang tidak memiliki hubungan dengan kepuasan karyawan KWC adalah tunjangan, bonus dan lingkungan kerja karena menunjukkan tidak ada hubungan. 2. Saran Adapun saran yang dapat saya berikan dari penelitian ini adalah : a. Kampoeng Wisata Cinangneng terus mempertahankan sistem kompensasi gaji dan bonus dengan cara terus meninjau atribut tersebut karena atribut tersebut sudah memenuhi harapan karyawan. b. Kampoeng Wisata Cinangneng meninjau ulang kebijakan kompensasi tunjangan transportasi bagi karyawan, karena dilihat dari hasil Gap analysis menunjukkan tingkat kesenjangan yang cukup besar pada atribut tersebut.
DAFTAR PUSTAKA Althof, A. 2008. Analisis Kepuasan Karyawan Terhadap Skema Kompensasi Pada PT.Hanken Indonesia. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Asyana, R.2006. Analisis Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan PT.Indofood Sumber Makmur, Tbk Bogasari Flour Mills Divisian. Skripsi pada Departemen Agribisnis, Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Champion, D.J.1998. Metode dan Masalah Penelitian Sosial, Terjemahan Oleh E. Koeswara,dkk, PT.Refika, Jakarta. Davis, K. Dan J.W. Newstrom.1994. Perilaku Organisasi. Erlangga, Jakarta. Dessler, G. 2004. Human Resource Management. Indeks, Jakarta. Durianto.2003. Invasi Pasar dengan Iklan yang Efektif : Strategi, Program dan Pengukuran. PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Flippo, E. 1992. Manajemen Personalia. Jilid 1 dan 2. Erlangga, Jakarta. Fahmi, F. 2004. Kajian Penerapan Kompensasi, Motivasi Kerja Dan Kinerja Karyawan Di Restoran Cepat Saji Makanan Khas Sunda “Baraya”. Skripsi. pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Hasibuan, M. S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. PT. Bumi Aksara, Jakarta. Istijanto. 2006. Riset Sumber Daya Manusia. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Mangkunegara, A.P.2002. Manajemen Rosdakarya, Bandung.
Sumberdaya
Manusia
Perusahaan.PT.
Remaja
Mangkuprawira, S. 2004. Manajemen SDM Stratejik. Cetakan ketiga. PT. Ghalia Indonesia, Jakarta. Pratisto. A. 2004. Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan Percobaan dengan SPSS 12. PT Alex Media Komputindo, Jakarta. Rangkuti F. 2006. Measuring Customer Satisfaction: Gaining Customer Relationship Strategy (Teknik Mengukur Kepuasan Pelanggan). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Rivai. V. 2004. Manajemen Sumberdaya Manusia untuk Perusahaan (Dari Teori ke Praktik). PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta. Robbins, S.P. 2003. Perilaku Organisasi. Jilid I. Edisi Kesembilan. PT. Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta. Samsudin, S. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia C. V. Pustaka Setia, Bandung. Sihaloho, A.F. 2009. Identifikasi Segmentasi Pengunjung Wisata Agro Kampoeng Wisata Cinangneng. Skripsi pada Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Sophiadewi, P. 2006. Analisis Hubungan Sistem Kompensasi dengan Motivasi dan Kinerja Karyawan Departemen Produksi PT.Coats Rejo Indonesia. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Sugiyono. 2003. Statistika untuk penelitian. CV Alfabeta. Bandung. Umar, H. 2005. Riset Sumberdaya Manusia Dalam Organisasi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
LAMPIRAN
p2 4 5 5 5 4 4 2 2 4 2 2 2 4 2 2 4 4 2 2 2 4 2 5 4 2 4 4 2 4 2
p3 4 5 5 5 2 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 3 5 5 5 3 3 4
p4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4
p5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 5 4 4
p6 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 4 2 4 4 4 4 4
p7 4 5 5 5 2 4 4 2 3 2 2 2 5 4 4 4 4 4 4 2 5 5 2 5 5 4 5 3 4 5
p8 4 4 5 5 3 4 4 2 3 4 5 4 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 5 4 3 5
p9 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 2 3 3 5 3 3 5
p10 4 5 5 5 2 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 3 5 5 5 3 3 4
3.83333333 0,702 V
3.2 0,401 V
4.133333 0,591 V
4.2 0,451 V
4.066667 0,603 V
4.066667 0,502 V
3.8 0,374 V
4 0,484 V
3.833333 0,702 V
4.133333 0,591 V
58
Rata2 pearson Validitas
p1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 2 3 3 5 3 3 5
Lampiran 1. Hasil uji validitas dan reliabilitas
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
29 30 Rata2 pearson Validitas
p11 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 5 5 5
p12 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 2 3 3 5 3
4 4 4.3 0,596 V
3 5 3.83333 0,702 V
p13 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 5 4 4 4.066667 0,603 V
p14 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 4 2 4 4 4 4 4 4.066667 0,502 V
p15 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 3 4 5 5 4 5 5 4.3 0,684 V
p16 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 5 5 5 4 4 4.3 0,596 V
p17 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 2 3 3 5 3 3 5 3.833333 0,702 V
p18 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 2 3 3 5 3 3 5 3.833333 0,702 V
p19 4 5 5 5 3 4 4 3 5 2 2 2 2 4 3 5 4 4 4 2 5 5 4 3 4 4 4 2 2 3 3.6 0,680 V
rata2 skor 4.052632 4.578947 4.736842 4.736842 3.578947 4.052632 3.894737 3.631579 3.631579 3.684211 3.842105 3.684211 3.210526 4.052632 3.736842 4.157895 4 4 4 3.684211 4.473684 4.315789 4.421053 3.210526 3.526316 4 4.789474 3.578947
Total 77 87 90 90 68 77 74 69 69 70 73 70 61 77 71 79 76 76 76 70 85 82 84 61 67 76 91 68
3.526316 4.263158
Lanjutan Lampiran 1. Hasil uji validitas dan reliabilitas
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
67 81
59
Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded( a) Total
% 30
100.0
0
.0
30 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .878
N of Items 19
Lanjutan Lampiran 1. Hasil uji validitas dan reliabilitas
Reliability
60
p1 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 0,652 V
p2 4 5 5 5 3 4 3 3 3 2 4 2 3 3 5 4 4 2 2 2 4 3 3 4 3 2 3 2 4 3 0,638 V
p3 4 4 5 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 0,688 V
p4 4 4 5 5 3 4 3 3 2 2 2 2 2 3 4 4 4 2 2 2 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 0,867 V
p5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 2 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 0,470 V
p6 4 5 5 5 4 4 3 3 4 4 2 4 2 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 0,753 V
p7 4 5 5 5 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 0,500 V
p8 4 4 5 5 3 5 4 2 3 2 2 2 3 4 2 4 5 4 4 2 4 4 4 4 3 4 5 4 2 3 0,740 V
p9 4 4 4 5 4 5 5 3 4 4 4 4 3 3 3 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 3 4 3 3 0,408 V
Rata2 Skor 4.11 4.44 4.78 4.78 3.44 4.33 3.67 3.22 3.22 3.33 2.89 3.33 2.78 3.67 3.67 4.00 4.56 3.56 3.56 3.33 4.00 3.67 3.67 4.11 3.33 3.67 3.67 3.56 3.56 3.33
total 37 40 43 43 31 39 33 29 29 30 26 30 25 33 33 36 41 32 32 30 36 33 33 37 30 33 33 32 32 30
Lampiran 2. Hasil uji validitas dan reliabilitas tingkat kepuasan
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Pearson Validasi
61
Reliability
N Cases
Valid Excluded( a) Total
% 30
96.8
1
3.2
31
100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .819
N of Items 9
Lanjutan Lampiran 2. Hasil uji validitas dan reliabilitas tingkat kepuasan
Case Processing Summary
62
4 5
p2 5 5 5 5 3 3 4 3 2 2 4 2 3 2 3 4 4 2 2 2 4 2 4 4 2 5 2 4 2 3
p3 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 2 4 3 3 3 4 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4
p4 5 4 5 5 2 4 4 3 2 2 2 2 2 4 3 4 4 2 2 2 4 4 3 3 2 2 2 4
p5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 2 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 2 3 4
p6 5 5 5 5 5 5 3 3 4 4 2 4 2 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4
p7 5 5 5 5 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4
p8 5 4 5 5 3 5 3 4 4 4 3 4 2 4 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4
p9 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4
total 45 41 43 45 34 38 33 32 32 32 27 32 25 33 28 35 42 32 32 32 36 33 32 32 29 32 32 36
4 3
2 4
3 4
3 2
3 3
4 3
3 4
28 31
3.9
4.033333
4.233333 3.233333 3.866667
3.1
3.566667 3.833333 4.033333
63
29 30 rata2 skor
p1 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4
Lampiran 3. Hasil uji validitas dan reliabilitas tingkat kinerja
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Pearson Validasi
0,652 V
0,609 V
0,720 V
0,770 V
0,679 V
Reliability Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded( a) Total
% 30
96.8
1
3.2
31 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .851
N of Items 9
0,791 V
0,695 V
0,708 V
0,578 V
p2 5 5 5 5 3 5 5 4 5 4 4 4 5 3 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 3
p3 5 4 4 5 4 3 3 3 3 4 4 4 5 3 3 4 5 4 4 4 4 3 3 5 5 4 3 4 3
p4 3 4 4 5 2 4 5 5 2 3 4 3 5 5 5 4 4 3 3 3 4 5 4 5 5 3 4 4 4
p5 4 4 4 5 4 4 3 5 3 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 3 4
p6 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 3
p7 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 3
p8 4 4 4 5 3 4 4 4 2 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4
p9 4 4 4 5 4 3 4 5 3 4 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4
total 37 39 39 45 33 35 36 40 30 35 37 35 45 39 41 36 38 35 35 35 36 40 36 42 45 34 34 33 32
30
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
65
p1 4 4 4 5 4 4 3 5 3 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 3 4
Lampiran 4. Hasil uji validitas dan reliabilitas tingkat harapan
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
4.133333 0,732 V
4.266667 0,410 V
3.866667 0,466 V
3.933333 0,754 V
4.133333 0,732 V
Reliability Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded( a) Total
% 30
96.8
1
3.2
31
100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .806
N of Items 9
4.4 0,480 V
4.233333 0,619 V
4 0,721 V
4.133333 0,775 V
Lanjutan Lampiran 4. Hasil uji validitas dan reliabilitas tingkat harapan
rata2 skor Pearson Validasi
66
67 Lampiran 5.
KUESIONER PENELITIAN
Yth. Bapak/Ibu/Sdr/I Karyawan Kampoeng Wisata Cinangneng Bogor
Saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i untuk mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini disusun dalam rangka penyusunan tugas akhir. Judul dalam penelitian ini adalah ” Analisis Hubungan Kepuasan Karyawan Terhadap Atribut Kompensasi” studi kasus pada taman rekreasi Kampoeng Wisata Cinagneng Bogor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kompensasi yang diterima oleh karyawan, menganalisis kesesuaian Kompensasi yang diberikan dengan harapan karyawan dan menganalisis kepuasan dan keefektifan kompensasi yang diterapkan taman rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng. Saya memahami bahwa waktu yang bapak/Ibu/Sdr/i miliki terbatas dan sangat berharga untuk saya. Oleh karena itu saya mohon kesediaan bapak/Ibu/Sdr/i untuk meluangkan sedikit waktu untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan pada kuesioner ini. Kejujuran, keakuratan dan kelengkapan jawaban sangat diharapkan agar informasi yang di peroleh dapat di pertanggung jawabkan. Kuesioner ini digunakan hanya untuk tujuan penelitian, tidak berpengaruh terhadap kedudukan atau pekerjaan bapak/Ibu/Sdr/i. Semua informasi yang diberikan akan dijamin kerahasiaannya. Atas bantuan dan kerja sama bapak/Ibu/Sdr/i, saya ucapkan terima kasih.
Debya Yuanita T H24076027 Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
68 Lanjutan Lampiran 5. KUESIONER Silahkan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari memberi tanda pada kotak jawaban yang sesuai. 1. Jenis Kelamin a. Pria
b.Wanita
2. Usia Bapak/Ibu/Sdr/i saat ini: a. Antara 20 - 30 tahun
c. Antara 41 – 50 tahun
b. Antara 31 - 40 tahun
d.> 50 tahun
3. Tingkat Pendidikan: a. SMU
c. S-1
b. D III
d. S-2
4. Status Pernikahan a. Menikah b. Belum menikah 5. Jumlah Anak a. 1 – 2 orang
c. 5 – 6 orang
b. 3 – 4 orang
d. > 7 orang
6. Lama Bekerja a. < 5 tahun
b. Antara 5 – 10 tahun
c. > 10 tahun
8. Besarnya gaji per bulan yang diterima di perusahaan ini: a. Rp. 1.000.000,00 b. Antara Rp. 1.000.000,00 – Rp. 2.000.000,00 c. Antara Rp. 2.000.000,00 – Rp. 3.000.000,00 d. Antara Rp. 3.000.000,00 – Rp. 4.000.000,00 e. > Rp. 4.000.000,00 9. Besarnya pengeluaran rutin setiap bulannya: a. Rp.500.000
–
Rp.700.000
b. Rp.701.000
–
Rp. 900.000,00
c. Rp. 901.000,00 –
Rp. 1.500.000,00
d. Rp. 1.501.000,00 – Rp. 2.000.000,00 e. > Rp. 2.000.000,00
69 Lampiran 6. A. KOMPENSASI o Silahkan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari memberi tanda pada kotak jawaban. o Jawaban sesuai dengan keadaan di perusahaan (Kampoeng Wisata Cinangneng) Bapak/Ibu/Saudara/Saudari. o Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sistem kompensasi karyawan Kampoeng Wisata Cinangneng. Keterangan : SS : Sangat Setuju S : Setuju RR : Ragu-ragu TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju No
Pernyataan
1
Sistem penggajian yang diterapkan perusahaan terkait dengan hasil penilaian kinerja saya
2
Sistem penggajian yang diterapkan mampu membedakan karyawan yang berprestasi baik
3
Gaji yang diberikan perusahaan disesuaikan dengan standar UMR yang berlaku
4.
Perusahaan memberikan gaji sesuai dengan masa kerja
5
Perusahaan memberikan gaji sesuai dengan jabatan
6
Perusahaan memberikan gaji sesuai dengan prestasi kerja Gaji yang diterima sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup Semua karyawan mendapatkan jamsostek sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku
7 8
9
Perusahaan memberikan biaya pengobatan akibat kecelakaan dalam hubungan kerja
10
Perusahaan memberikan bonus untuk seluruh karyawan sesuai dengan hasil kerja yang dicapai. Perusahaan menyediakan fasilitas poliklinik
11 12
Perusahaan sangat memberikan perhatian terhadap kondisi fisik kerja
SS
S
RR
TS
STS
70 Lanjutan Lampiran 6. 13
Perusahaan memberikan kebijakan kerja lembur
14
Perusahaan memiliki kebijaksanaan tentang cuti
15
Gaji yang saya terima membuat saya termotivasi untuk bekerja lebih baik
16
Perusahaan memberikan gaji lembur sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku
17
Perusahaan menyediakan fasilitas tempat ibadah
18
Perusahaan menyediakan fasilitas kantin
19
Sistem penggajian yang diterapkan mampu membedakan yang tidak dalam golongan yang sama
71
Penilaian terhadap seberapa puas karyawan terhadap setiap atribut kompensasi 5. SP = Sangat Puas 4. P = Puas 3. B = Biasa Saja 2. TP = Tidak Puas 1. STP = Sangat Tidak Puas B. Tingkat Kinerja Dari kompensasi yang anda terima, seberapa jauh tingkat kinerja atribut memenuhi kepuasan anda. 1. STB = Sangat Tidak Baik 2. TB = Tidak Baik 3. CB = Cukup Baik 4. B = Baik 5. SB = Sangat Baik C. Tingkat Harapan Seberapa besar harapan anda terhadap atribut tersebut 1. STB = Sangat Tidak Berharap 2. TB = Tidak Berharap 3. CB = Cukup Berharap 4. B = Berharap 5. SB = Sangat Berharap
Petunjuk pengisian : Berilah tanda centang ( ) pada tabel dibawah ini sesuai pilihan anda. Atribut Kompensasi No
Attribut STB
1 2 3 4 5 6 7 8
Gaji Tunjangan Transportasi Bonus Asuransi Uang Lembur Tunjangan hari besar Cuti yang diberikan Fasilitas yang diberikan
9
Lingkungan kerja
Tingkat harapan TB CB B SB
STB
Tingkat Kinerja TB CB B
SB
SP
Tingkat kepuasan P B TP SP
Lampiran 7. Tingkat Kepuasan, Kinerja dan Harapan Karyawan
Kuesioner Penilaian Tingkat Kepuasan, Kinerja dan Harapan Karyawan Petunjuk Pengisian : A.Tingkat Kepuasan
71
72
Lampiran 8. Hasil Uji Rank Spearman Korelasi Atribut Gaji dengan Kepuasan Karyawan Correlations gaji Spearman's rho
gaji
Correlation Coefficient
kepuasan
1.000
.767(**)
.
.000
Sig. (2-tailed) N kepuasan
Correlation Coefficient
30
30
.767(**)
1.000
Sig. (2-tailed)
.000
.
30
30
N ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Korelasi Atribut Tunjangan dengan Kepuasan Karyawan Correlations tunjangan Spearman's rho
tunjangan
Correlation Coefficient
.189
Sig. (2-tailed)
.
.317
30
30
Correlation Coefficient
.189
1.000
Sig. (2-tailed)
.317
.
30
30
N kepuasan
kepuasan
1.000
N
Korelasi Atribut Bonus dengan Kepuasan Karyawan Correlations bonus Spearman's rho
bonus
Correlation Coefficient
kepuasan
1.000
.219
Sig. (2-tailed)
.
.245
30
30
Correlation Coefficient
.219
1.000
Sig. (2-tailed)
.245
.
30
30
N kepuasan
N
Korelasi Atribut Asuransi dengan Kepuasan Karyawan Correlations asuransi Spearman's rho
asuransi
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed)
.267
.
.153
30
30
Correlation Coefficient
.267
1.000
Sig. (2-tailed)
.153
.
30
30
N kepuasan
kepuasan
1.000
N
73
Lanjutan Lampiran 8. Korelasi Atribut Lembur dengan Kepuasan Karyawan Correlations Spearman's rho
Lembur
Correlation Coefficient
Lembur 1.000
kepuasan .396(*)
.
.030
Sig. (2-tailed) N kepuasan
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed)
30
30
.396(*)
1.000
.030
.
30
30
N * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Korelasi Atribut Cuti dengan Kepuasan Karyawan Correlations cuti Spearman's rho
cuti
Correlation Coefficient
kepuasan
1.000
.467(**)
.
.009
30
30
.467(**)
1.000
.009
.
30
30
Sig. (2-tailed) N kepuasan
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Korelasi Atribut Fasilitas dengan Kepuasan Karyawan Correlations Spearman's rho
fasilitas
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
kepuasan
fasilitas 1.000
kepuasan .359
.
.051
30
30
Correlation Coefficient
.359
1.000
Sig. (2-tailed)
.051
.
30
30
N
Korelasi Atribut Lingkungan Kerja dengan Kepuasan Karyawan Correlations Spearman's rho
Ling.kerja
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
kepuasan
Ling.kerja 1.000
kepuasan .189
.
.317
30
30
Correlation Coefficient
.189
1.000
Sig. (2-tailed)
.317
.
30
30
N
74
Lanjutan Lampiran 8. Korelasi Atribut Kompensasi dengan Kepuasan Karyawan Correlations Uji secara keseluruhan Spearman's rho
kompensasi
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
kepuasan
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
kompensasi 1.000
kepuasan .628(**)
.
.000
30
30
.628(**)
1.000
.000
.
30
30
75
Lampiran 9. Crosstabs
Kepuasan * Jenis kelamin Crosstabulation
Jenis kelamin Laki-laki Kepuasan
Tingkat kepuasan sangat Count tinggi
2
% within Jenis kelamin
8.0%
Tingkat kepuasan sedang Count
32.0%
Count
Total
60.0%
Count
2
100.0%
10
40.0% 33.3% 2
17
40.0% 56.7%
25
% within Jenis kelamin
3
20.0% 10.0%
15
% within Jenis kelamin
Total
1
8
% within Jenis kelamin Tingkat kepuasan tinggi
Perempuan
5
30
100.0% 100.0 %
Kepuasan * Status Crosstabulation Status Belum Menikah Kepuasan
Tingkat kepuasan sangat
Count
Menikah
Total
2
1
3
11.8%
7.7%
10.0%
6
4
10
35.3%
30.8%
33.3%
9
8
17
52.9%
61.5%
56.7%
17
13
30
tinggi % within Status Tingkat kepuasan sedang
Count % within Status
Tingkat kepuasan tinggi
Count % within Status
Total
Count % within Status
100.0%
100.0% 100.0%
76
Lanjutan Lampiran 9. Crosstabs Kepuasan * Usia Crosstabulation Usia > 30 tahun Kepuasan
Tingkat kepuasan sangat tinggi
Count % within Usia
Tingkat kepuasan sedang
Count % within Usia
Tingkat kepuasan tinggi
Count % within Usia
Total
Count % within Usia
20-30 tahun
Total
1
2
3
100.0%
6.9%
10.0%
0
11
11
.0%
37.9%
36.7%
0
16
16
.0%
55.2%
53.3%
1
29
30
100.0%
100.0%
100.0%
Kepuasan * Pendidikan Crosstabulation Pendidikan Diploma III Kepuasan
Tingkat kepuasan sangat Count tinggi
% within Pendidikan
Tingkat kepuasan sedang Count % within Pendidikan Tingkat kepuasan tinggi
Count % within Pendidikan
Total
Count % within Pendidikan
SMU
Total
1
2
3
100.0%
6.9%
10.0%
0
10
10
.0%
34.5%
33.3%
0
17
17
.0%
58.6%
56.7%
1
29
30
100.0%
100.0%
100.0%
77
Lanjutan Lampiran 9. Crosstabs Kepuasan * Lama Bekerja Crosstabulation Lama Bekerja
Kepuasa Tingkat n
> 10
5-10
< 5 tahun
tahun
tahun
Total
1
1
1
3
4.0%
100.0%
20.0%
9.7%
9
0
1
10
36.0%
.0%
20.0%
32.3%
15
0
3
18
60.0%
.0%
60.0%
58.1%
25
1
5
31
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
Count
kepuasan
% within Lama Bekerja
sangat tinggi Tingkat
Count
kepuasan
% within Lama Bekerja
sedang Tingkat
Count
kepuasan
% within Lama Bekerja
tinggi Total
Count % within Lama Bekerja
Kepuasan * Besar penghasilan Crosstabulation Besar penghasilan > 4 juta Kepuasan Tingkat kepuasan sangat tinggi Tingkat kepuasan sedang Tingkat kepuasan tinggi Total
Count % within Besar
1 juta
1-2 juta
2-3 juta
1
0
2
100.0%
.0%
15.4%
0
4
5
.0%
33.3%
38.5%
0
8
6
.0%
66.7%
46.2%
1
12
13
100.0%
100.0%
100.0%
Total 0
3
.0% 10.0%
penghasilan Count % within Besar
1
10
25.0% 33.3%
penghasilan Count % within Besar
3
17
75.0% 56.7%
penghasilan Count % within Besar penghasilan
4
30
100.0% 100.0%
78
Lanjutan Lampiran 9. Crosstabs Kepuasan * Besar pengeluaran Crosstabulation Besar pengeluaran Rp.
Kepuasa Tingkat n
kepuasan sangat tinggi
Count % within
Rp.901.00
Rp 500.000-
701.000-
Rp.1.501.00
0-
700.000
900.000
0-2.000.000 1.500.000 Total
1
1
1
0
3
7.7%
11.1%
33.3%
4
4
1
30.8%
44.4%
33.3%
8
4
1
61.5%
44.4%
33.3%
13
9
3
5
30
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0
.0% 10.0%
Besar pengeluar an
Tingkat kepuasan sedang
Count % within
1
10
20.0% 33.3%
Besar pengeluar an
Tingkat kepuasan tinggi
Count % within
4
17
80.0% 56.7%
Besar pengeluar an
Total
Count % within Besar pengeluar an
%
79
Lampiran 10. Hasil Uji Asosiasi Chi-Square 1. Hubungan antara Jenis kelamin dengan kepuasan terhadap atribut kompensasi Chi-Square Tests
Value
df
Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square
.974
a
2
.614
Likelihood Ratio
.891
2
.640
N of Valid Cases
30
a. 4 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .50.
2. Hubungan antara Usia dengan kepuasan terhadap atribut kompensasi Chi-Square Tests Value
df
Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square
9.310
a
2
.010
Likelihood Ratio
4.950
2
.084
N of Valid Cases
30
a. 4 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .10.
3. Hubungan antara Status dengan kepuasan terhadap atribut kompensasi Chi-Square Tests Value
df
Asymp. Sig. (2-sided)
a
2
.877
Likelihood Ratio
.266
2
.875
N of Valid Cases
30
Pearson Chi-
.264
Square
a. 3 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.30.
80
Lanjutan Lampiran 10. Hasil Uji Asosiasi Chi-Square 4. Hubungan antara Pendidikan dengan kepuasan terhadap atribut kompensasi Chi-Square Tests Value
df
Asymp. Sig. (2-sided)
a
2
.010
Likelihood Ratio
4.950
2
.084
N of Valid Cases
30
Pearson Chi-
9.310
Square
a. 4 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .10.
5. Hubungan antara Lama bekerja dengan kepuasan terhadap atribut kompensasi Chi-Square Tests Value Pearson Chi-
11.077
a
df
Asymp. Sig. (2-sided)
4
.026
4
.161
Square Likelihood Ratio
6.555
N of Valid Cases
31
a. 7 cells (77.8%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .10.
6. Hubungan antara Besar penghasilan dengan kepuasan terhadap atribut kompensasi Chi-Square Tests Value Pearson Chi-
11.865
a
df
Asymp. Sig. (2-sided)
6
.065
6
.173
Square Likelihood Ratio
9.004
N of Valid Cases
30
81
Lanjutan Lampiran 10. Hasil Uji Asosiasi Chi-Square 7. Hubungan antara Besar penghasilan dengan kepuasan terhadap atribut kompensasi Chi-Square Tests Value
df
Asymp. Sig. (2-sided)
a
6
.690
Likelihood Ratio
3.807
6
.703
N of Valid Cases
30
Pearson Chi-
3.900
Square
82
Lampiran 11. Contoh Pengolahan Manual Rank Spearman Pengolahan Manual Rank Spearman: Diketahui seorang peneliti ingin melihat, korelasi antara nilai ujian akhir Ekonomi Umum dengan nilai Akuntansi. Nilai-nilai dari 10 mahasiswa tersebut yang dipilih secara random adalah sebagai berikut:
Mahasiswa A B C D E F G H I J
Nilai Akhir Ekonomi Akuntansi umum 1 2 2 3 2 2 3 5 4 5 5 7 6 5 8 6 9 7 10 8
Maka : Misalkan X = nilai akhir Akuntansi dan Y nilai akhir dari Ekonomi umum Maka ranking dari masing-masing nilai akhir tersebut adalah Nilai X : Ranking: Nilai Y : Urutan Ranking :
1 1 2 2 1,5
2 1,5 3 2 1,5
2 1,5 2 3 3
3 4 5 5 5
4 5 5 5 5
5 6 7 5 5
6 7 5 6 7
8 8 6 7 8,5
9 9 8 7 8,5
10 10 8 8 10
Untuk menghitung Σd2, maka dibuat tabel sebagai berikut: X
Y
1 2 2 3 4 5 6 8 9 10
2 3 2 5 5 7 5 6 7 8
Ranking X 1.00 2.5 2.5 4.0 5.0 6.0 7.0 8.0 9.0 10.0
Y 1.5 3.0 1.5 5.0 5.0 8.5 5.0 7.0 8.5 10.0
d
d2
0.5 0.5 -1.0 1.0 0.0 2.5 -2.0 -1.0 -0.5 0.0
0.25 0.25 1.0 1.0 0.0 6.25 4.0 1.0 0.25 0.0 d2= 14.00
83
Lanjutan Lampiran 11. Hitung koefisien korelasi Spearman n
rs
1 6 di 2
= 1-
i 1
n n 3
6(14 ) 84 1 3 990 (10 ) 10
= 0.915.