Orasi Bisnis Edisi ke-2
PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (STUDI PENELITIAN TERHADAP KARYAWAN HOTEL WISATA PALEMBANG)
Rini Administrasi Niaga - Politeknik Negeri Sriwijaya
Abstract This study conducts to analysis of the influence of compensations and job characteristics on job satisfaction, it was a research study on employees of Hotel Wisata Palembang. According to the results of regression analysis, finds that: simultaneously and partialy, variabels of compensations (i.e., financial compensation and non-financial compensation) and job characteristics (i.e., skill variety, job identity, job significance, autonomy, and job feedback) have significant effects on employee job satisfaction; According to the results of this study, variables of job characteristics have bigger effects on employee job satisfaction than variables of compensations, and partialy, autonomy was variable which have dominant effect on employee job satisfaction. Key words: compensations, work charateristics, and work satisfaction employee
PENDAHULUAN Karyawan didorong untuk bekerja karena berharap hal tersebut akan membawa pada keadaan yang lebih baik dan memuaskan, atau dengan kata lain bekerja adalah suatu bentuk aktivitas yang bertujuan untuk mendapatkan kepuasan (Smith & Wakely dalam As’ad 1998), kepuasan yang ditekankan disini adalah kepuasan karyawan dalam bekerja. Kepuasan kerja dirasakan penting dan perlu diperhatikan oleh setiap organisasi, karena manusia merupakan faktor dan pemeran utama dalam proses kerja, terlepas dari apakah pekerjaan itu sarat teknologi atau tidak, namun pada akhirnya manusialah yang akan menjadikan pekerjaan itu efektif atau tidak (Allen dalam As’ad 1998). Banyaknya organisasi yang mengalami perubahan dalam lingkungan yang semakin kompetitif, ketidakpuasan karyawan mungkin lebih banyak terjadi, ketika ketidakpuasan terjadi, stabilitas dan keberhasilan organisasi akan terhambat (Munn 1996). Gejala dari kurang stabilnya organisasi adalah rendahnya kepuasan kerja. Bentuk yang paling ekstrim adalah pemogokan kerja, pelambanan kerja, mangkir dan tingkat keluarnya karyawan yang tinggi. Gejala ini mungkin merupakan bagian dari keluhan karyawan. Sebaliknya, kepuasan kerja yang tinggi merupakan tanda organisasi dikelola PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (STUDI PENELITIAN TERHADAP KARYAWAN HOTEL WISATA PALEMBANG)
95
Orasi Bisnis Edisi ke-2
dengan baik dan pada dasarnya merupakan hasil dari manajemen perilaku yang efektif. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa apabila dalam pekerjaannya seseorang mempunyai otonomi untuk bertindak, terdapat variasi, memberikan sumbangan penting dalam keberhasilan organisasi dan karyawan memperoleh umpan balik tentang hasil pekerjaan yang dilakukannya, yang bersangkutan akan merasa puas (Siagian 1999). Beberapa permasalahan sekaligus tujuan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah: 1. Menganalisis ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel-variabel dalam kompensasi (kompensasi finansial dan kompensasi non-finansial) dan variabelvariabel dalam karakteristik pekerjaan (variasi ketrampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, umpan balik pekerjaan) secara simultan maupun parsial terhadap kepuasan kerja karyawan. 2. Menganalisis ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel-variabel dalam karakteristik pekerjaan ( variasi ketrampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik pekerjaan) secara simultan maupun parsial terhadap kepuasan kerja karyawan 3. Menganalisis variabel-variabel manakah yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kepuasan kerja karyawan. Bahan dan Metode Karakteristik pekerjaan mengacu pada isi dan kondisi dari tugas-tugas pekerjaan itu sendiri (Wall & Martin dalam Spector 1999). Lima dimensi inti dalam karakteristik pekerjaan, yaitu: variasi ketrampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik pekerjaan ( Mathis & Jackson 2000). Kepuasan kerja, secara konseptual merupakan suatu pernyataan emosional yang positif atau menyenangkan yang dihasilkan dari penilaian terhadap suatu pekerjaan atau pengalaman kerja (Locke dalam Luthans 1995). Model konseptual penelitian yang digunakan adalah:
Gambar 1: Model Konseptual Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survei, dengan jenis penelitian eksplanatory. Penelitian ini dilakukan pada Hotel Wisata Palembang dengan unit analisis dalam penelitian ini adalah individu, yaitu karyawan tetap Hotel Wisata Palembang. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap Hotel Wisata Palembang. Adapun ukuran populasi penelitian ini adalah 159 orang. Ukuran sampel penelitian dihitung dengan menggunakan rumus Slovin dalam Umar (1999) dengan PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (STUDI PENELITIAN TERHADAP KARYAWAN HOTEL WISATA PALEMBANG)
96
Orasi Bisnis Edisi ke-2
tingkat presisi 10% diperoleh 61 karyawan, teknik sampling yang digunakan adalah Proportionate Random Sampling (Sugiyono 1999), yaitu teknik pengambilan sampel secara acak dengan jumlah yang proporsional untuk masing-masing sub-populasi. Variabel independen yang digunakan untuk mengestimasi variabel dependen dalam penelitian ini adalah: Kompensasi finansial (X 1), Kompensasi non-finansial (X2), Variasi ketrampilan (X3), Identitas tugas (X4), Signifikansi tugas (X5), Otonomi (X6), Umpan balik pekerjaan (X7) Variabel terikat yang digunakan adalah kepuasan kerja karyawan (Y). Skala pengukuran untuk variabel penelitian digunakan skala interval yang merupakan hasil transformasi dari skala ordinal dengan menggunakan Metode Suksesi Interval. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh langsung dari responden melalui pengisian kuesioner, dan data sekunder merupakan data pendukung dalam penelitian ini. Uji validitas item dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment dan untuk uji reliabilitas digunakan dengan teknik alpha cronbach. Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif untuk menjelaskan gambaran variabel penelitian dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan prosentase. Statistik inferensial untuk menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen baik secara simultan maupun parsial digunakan regresi berganda. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Hasil regresi antara kompensasi finansial, kompensasi non-finansial, variasi ketrampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik pekerjaan terhadap kepuasan kerja karyawan Variabel Koefisien Probabilitas r2 Independen regresi (B) (Sig.t) Kompensasi finansial (X11) 0,356 0,001 0,086 Kompensasi non-finansial (X12) 0,435 0,000 0,096 Variasi ketrampilan (X12) 0,548 0,000 0,116 Identitas tugas (X14) 0,254 0,033 0,035 Signifikansi tugas (X15) 0,616 0,007 0,056 Otonomi (X16) 0,930 0,000 0,183 Umpan balik pekerjaan (X17) 0,553 0,003 0,067 Konstanta R R Square Adjusted R Square Prob. (Sig.F)
14,630 = 0,801 = 0,642 = 0,595 = 0,000
Variabel dependen = Kepuasan kerja karyawan (Y) = 0,05 Sumber: Data primer yang diolah, tahun 2001. Analisis regresi antara variabel-variabel dalam kompensasi (kompensasi finansial dan kompensasi non-finansial) dan variabel-variabel dalam karakteristik pekerjaan (variasi ketrampilan, identitas Tugas, Signifikansi Tugas, Otonomi, Dan umpan balik PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (STUDI PENELITIAN TERHADAP KARYAWAN HOTEL WISATA PALEMBANG)
97
Orasi Bisnis Edisi ke-2
pekerjaan) terhadap kepuasan kerja karyawan. Pada Tabel 1 terlihat bahwa nilai p (Sig.F) = 0,000 < 0,05, maka Ha diterima. Hal ini berarti bahwa berdasarkan hasil penelitian kompensasi finansial, kompensasi non-finansial, variasi ketrampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, umpan balik pekerjaan secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, dengan demikian hipotesis (1) dapat diterima.Variasi perubahan nilai variabel dependen (Y) yang dapat dijelaskan oleh seluruh variabel independen (X1 ,X2 ,X3 ,X4 ,X5 ,X6 , dan X7) secara simultan sebesar 59,5% (Adjusted R Square = 0,595) dan sisanya 40,5% dijelaskan oleh variabel lain. Nilai koefisien regresi (R) yang diperoleh adalah positif yaitu 0,801, dapat diartikan bahwa semakin tinggi kompensasi finansial, kompensasi non-finansial, variasi ketrampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik pekerjaan, maka semakin tinggi pula kepuasan kerja karyawan, dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya konstan. Berdasarkan Tabel 1 tersebut, untuk pengaruh parsial dapat dijelaskan sebagai berikut: Hasil analisis regresi antara kompensasi finansial (X11) terhadap kepuasan kerja karyawan (Y) menunjukkan nilai p = 0,001 < 0,05. Ini berarti secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja karyawan. Variasi perubahan nilai variabel dependen (Y) yang dapat dijelaskan oleh variabel independen (X1) sebesar 8,6% (r2 = 0,086). Nilai koefisien regresi (B) yang diperoleh adalah positif yaitu 0,356, dapat diartikan bahwa semakin tinggi kompensasi finansial, maka semakin tinggi pula kepuasan kerja karyawan, dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Hasil analisis regresi antara kompensasi non-finansial (X12) terhadap kepuasan kerja karyawan (Y) menunjukkan nilai p = 0,000 < 0,05. Ini berarti bahwa secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara kompensasi non-finansial terhadap kepuasan kerja karyawan. Variasi perubahan nilai variabel dependen (Y) yang dapat dijelaskan oleh variabel independen (X2) sebesar 9,6% (r2 = 0,096). Nilai koefisien regresi yang diperoleh adalah positif yaitu 0,435, berarti semakin tinggi kompensasi non-finansial, maka semakin tinggi pula kepuasan kerja karyawan, dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Hasil analisis regresi antara variasi ketrampilan (X13) terhadap kepuasan kerja karyawan (Y) menunjukkan nilai p = 0,000 < 0,05, dengan demikian secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara variasi ketrampilan terhadap kepuasan kerja karyawan. Variasi perubahan nilai variabel dependen (Y) yang dapat dijelaskan oleh variabel independen (X3) sebesar 11,6% (r2 = 0,116). Nilai koefisien regresi parsial yang diperoleh adalah positif yaitu 0,548, berarti semakin tinggi variasi ketrampilan, maka semakin tinggi pula kepuasan kerja karyawan, dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Hasil analisis regresi antara identitas tugas (X14) terhadap kepuasan kerja karyawan (Y) menunjukkan nilai p = 0,033 < 0,05, dengan demikian secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara identitas tugas terhadap kepuasan kerja karyawan. Variasi perubahan nilai variabel dependen (Y) yang dapat dijelaskan oleh variabel independen (X4) sebesar 3,5% (r2 = 0,035). Nilai koefisien regresi yang diperoleh adalah positif yaitu 0,254, berarti semakin tinggi identitas tugas, maka semakin tinggi pula kepuasan kerja karyawan, dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Hasil analisis regresi antara signifikansi tugas (X 15) terhadap kepuasan kerja karyawan (Y) menunjukkan nilai p = 0,007 < 0,05, dengan demikian secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara signifikansi tugas terhadap kepuasan kerja karyawan. PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (STUDI PENELITIAN TERHADAP KARYAWAN HOTEL WISATA PALEMBANG)
98
Orasi Bisnis Edisi ke-2
Variasi perubahan nilai variabel dependen (Y) yang dapat dijelaskan oleh variabel independen (X5) sebesar 5,6% (r2 = 0,056). Nilai koefisien regresi yang diperoleh adalah positif yaitu 0,616, berarti semakin tinggi signifikansi tugas, maka semakin tinggi pula kepuasan kerja karyawan,dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Hasil analisis regresi antara otonomi (X16) terhadap kepuasan kerja karyawan (Y) menunjukkan nilai p = 0,000 < 0,05, dengan demikian secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara otonomi terhadap kepuasan kerja karyawan. Variasi perubahan nilai variabel dependen (Y) yang dapat dijelaskan oleh variabel independen (X 6) sebesar 18,3% (r2 = 0,183). Nilai koefisien regresi parsial yang diperoleh adalah positif yaitu sebesar 0,930, berarti semakin tinggi otonomi, maka semakin tinggi pula kepuasan kerja karyawan, dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Hasil analisis regresi antara umpan balik pekerjaan (X17) terhadap kepuasan kerja karyawan (Y) menunjukkan nilai p = 0,003< 0,05, berarti secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara umpan balik pekerjaan terhadap kepuasan kerja karyawan. Variasi perubahan nilai variabel dependen (Y) yang dapat dijelaskan oleh variabel independen (X7) sebesar 6,7% (r2 = 0,067). Nilai koefisien regresi parsial yang diperoleh adalah positif yaitu 0,553, berarti semakin tinggi umpan balik pekerjaan, maka semakin tinggi pula kepuasan kerja karyawan, dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Berdasarkan hasil analisis regresi antara masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen yang ada pada Tabel 1, menunjukkan bahwa nilai p yang diperoleh untuk masing-masing variabel independen lebih kecil dari 0,05, maka Ha diterima. Hal ini berarti, berdasarkan hasil penelitian kompensasi finansial, kompensasi non-finansial, variasi ketrampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik pekerjaan secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, dengan demikian hipotesis dapat diterima. Tabel 2: Hasil regresi antara variasi ketrampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik pekerjaan terhadap kepuasan kerja karyawan Variabel Koefisien Probabilitas r2 Independen Regresi (B) (Sig.t) Variasi ketrampilan (X21) 0,415 0,013 0,069 Identitas tugas (X22) 0,268 0,047 0,044 Signifikansi tugas (X23) 0,630 0,023 0,058 Otonomi Umpan balik pekerjaan
Konstanta R R Square Adjusted R Square Prob. (Sig.F) Variabel dependen
(X24) (X25)
0,928 0,646
0,000 0,004
0,184 0,092
1,912 = 0,668 = 0,447 = 0,396 = 0,000 = Kepuasan kerja karyawan (Y) = 0,05
. PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (STUDI PENELITIAN TERHADAP KARYAWAN HOTEL WISATA PALEMBANG)
99
Orasi Bisnis Edisi ke-2
Berdasarkan Tabel 2, untuk pengaruh parsial dapat dijelaskan sebagai berikut: Hasil analisis regresi antara variasi keterampilan (X21) terhadap kepuasan kerja karyawan (Y) menunjukkan nilai p = 0,013 < 0,05, dengan demikian secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara variasi ketrampilan terhadap kepuasan kerja karyawan. Variasi perubahan nilai variabel dependen (Y) yang dapat dijelaskan oleh variabel independen (X21) sebesar 6,9% (r2 = 0,069). Nilai koefisien regresi yang diperoleh adalah positif yaitu 0,415, dapat diartikan semakin tinggi variasi ketrampilan, maka semakin tinggi pula kepuasan kerja karyawan, dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Hasil analisis regresi antara identitas tugas (X22) terhadap kepuasan kerja karyawan (Y) menunjukkan nilai p = 0,047 < 0,05, dengan demikian, secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara identitas tugas terhadap kepuasan kerja karyawan. Variasi perubahan nilai variabel dependen (Y) yang dapat dijelaskan oleh variabel independen (X22) sebesar 4,4% (r2 = 0,044). Nilai koefisien regresi yang diperoleh adalah positif yaitu 0,286, berarti semakin tinggi identitas tugas, maka semakin tinggi pula kepuasan kerja karyawan, dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Hasil analisis regresi antara signifikansi tugas (X23) terhadap kepuasan kerja karyawan (Y) menunjukkan nilai p = 0,023 < 0,05, dengan demikian, secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara signifikansi tugas terhadap kepuasan kerja karyawan. Variasi perubahan nilai variabel dependen (Y) yang dapat dijelaskan oleh variabel independen (X23) sebesar 5,8% (r2 = 0,058). Nilai koefisien regresi yang diperoleh adalah positif yaitu 0,630, berarti semakin tinggi signifikansi tugas, maka semakin tinggi pula kepuasan kerja karyawan, dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Hasil analisis regresi antara otonomi (X24) terhadap kepuasan kerja karyawan (Y) diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05, dengan demikian, secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara otonomi terhadap kepuasan kerja karyawan. Variasi perubahan nilai variabel dependen (Y) yang dapat dijelaskan oleh variabel independen (X24) sebesar 18,4% (r2 = 0,184). Nilai koefisien regresi parsial yang diperoleh adalah positif yaitu 0,928, dapat diartikan bahwa semakin tinggi otonomi, maka semakin tinggi pula kepuasan kerja karyawan, dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Hasil analisis regresi antara umpan balik pekerjaan (X25) terhadap kepuasan kerja karyawan (Y) menunjukkan nilai p = 0,004 < 0,05, dengan demikian, secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara umpan balik pekerjaan terhadap kepuasan kerja karyawan. Variasi perubahan nilai variabel dependen (Y) yang dapat dijelaskan oleh variabel independen (X25) sebesar 9,2% (r2 = 0,092). Nilai koefisien regresi parsial yang diperoleh adalah positif 0,646, dapat diartikan semakin tinggi umpan balik pekerjaan, semakin tinggi pula kepuasan kerja karyawan, dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan.
Berdasarkan hasil analisis regresi masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen pada Tabel 3, menunjukkan nilai p yang diperoleh untuk setiap variabel independen lebih kecil dari 0,05, maka Ha diterima. Hal ini berarti, berdasarkan hasil penelitian variasi ketrampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik pekerjaan secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, dengan demikian hipotesis dapat diterima. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis terhadap data lapangan, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (STUDI PENELITIAN TERHADAP KARYAWAN HOTEL WISATA PALEMBANG)
100
Orasi Bisnis Edisi ke-2
a. Hasil analisis regresi menemukan bahwa variabel-variabel dalam kompensasi (kompensasi finansial dan kompensasi non-finansial) dan variabel-variabel dalam karakteristik pekerjaan (variasi ketrampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik pekerjaan) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan (p = 0,000 < 0,05) dan bersifat positif (R = 0,801). Besarnya kontribusi variabel-variabel tersebut secara simultan terhadap variasi perubahan kepuasan kerja karyawan adalah 59,5% (R 2 = 0,595) dan sisanya 40,5% dipengaruhi oleh variabel lain. b. Hasil analisi regresi menemukan bahwa variabel-variabel dalam kompensasi (kompensasi finansial dan kompensasi non-finansial) dan variabel-variabel dalam karakteristik pekerjaan (variasi ketrampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik pekerjaan) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan (p kompensasi finansial = 0,001<0,05; p kompensasi non-finansial = 0,000<0,05; p variasi ketrampilan = 0,000 < 0,05; p identitas tugas = 0,033 < 0,05; p signifikansi tugas = 0,007 < 0,05; p otonomi = 0,000 < 0,05; p umpan balik pekerjaan = 0,003 < 0,05), dan bersifat positif (koefisien regresi (B) kompensasi finansial = 0,356; kompensasi non-finansial = 0,435; variasi ketrampilan = 0,548; identitas tugas = 0,254; signifikansi tugas = 0,616; otonomi = 0,930; umpan balik pekerjaan = 0,553). c. Hasil analisis regresi menemukan bahwa variabel-variabel dalam kompensasi (kompensasi finansial dan kompensasi non-finansial) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan (p= 0,001< 0,05) dan bersifat positif (R = 0,452). Besarnya kontribusi variabel-variabel tersebut secara simultan terhadap variasi perubahan kepuasan kerja karyawan adalah 17,7% (R2=0,177). d. Hasil analisis regresi menemukan bahwa variabel-variabel dalam kompensasi (kompensasi finansial dan kompensasi non-finansial) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan (p kompensasi finansial = 0,009<0,05; p kompensasi non-finansial = 0,017<0,05), dan bersifat positif (koefisien regresi (B) kompensasi finansial = 0,377; kompensasi non-finansial = 0,405) e. Hasil analisis regresi menemukan bahwa variabel-variabel dalam karakteristik pekerjaan (variasi ketrampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik pekerjaan) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan (p = 0,000 < 0,05) dan bersifat positif (R = 0,668). Besarnya kontribusi variabel-variabel tersebut secara simultan terhadap variasi perubahan kepuasan kerja karyawan sebesar 39,6% (R2=0,396). f. Hasil analisis regresi menemukan bahwa variabel-variabel dalam karakteristik pekerjaan (variasi ketrampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik pekerjaan) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan (koefisien regresi (B) variasi ketrampilan = 0,415; identitas tugas = 0,268; signifikansi tugas = 0,630; otonomi = 0,928; umpan balik pekerjaan = 0,646). g. Hasil analisis regresi menemukan bahwa kontribusi variabel-variabel dalam karakteristik pekerjaan secara simultan (Adjusted R Square = 0,396) lebih besar dibandingkan variabel-variabel dalam kompensasi (Adjusted R Square = 0,177), sedangkan secara parsial variabel otonomi merupakan variabel yang dominan dalam mempengaruhi kepuasan kerja karyawan (r 2 = 0,183).
PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (STUDI PENELITIAN TERHADAP KARYAWAN HOTEL WISATA PALEMBANG)
101
Orasi Bisnis Edisi ke-2
SARAN Hasil penelitian ini masih belum dapat dikatakan sempurna dan mungkin hanya memberikan kontribusi yang kecil baik secara teoritis maupun praktis, hal ini peneliti sadari karena masih terdapat keterbatasan yang melekat dalam penelitian ini, namun demikian, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain: a. Bagi pihak manajerial Hotel Wisata Palembang dan praktisi secara umum: Penelitian terhadap kepuasan kerja karyawan diperlukan, dan dapat dilakukan perusahaan dengan mengambil alternatif jangka waktu triwulan, kuartal, ataupun semester, dengan demikian perusahaan akan mampu dengan cepat mengantisipasi maupun memperbaiki faktor-faktor yang diketahui sebagai penyebab menurunnya kepuasan karyawan dalam bekerja. b. Bagi para teoritisi: Melakukan penelitian terhadap faktor-faktor lain yang menjadi sumber kepuasan kerja, serta kondisi-kondisi yang mempengaruhinya. Beberapa aspek yang belum tercakup dalam penelitian ini seperti supervisi, prosedur dan kebijakan organisasi, keamanan kerja, hubungan dengan teman sekerja, kondisi kerja, perkembangan individu, dan lainnya. Melakukan penelitian dengan variabel yang sama, namun dengan alat analisis yang berbeda, misalnya menggunakan path anaysis, untuk mencari pengaruh langsung maupun tidak langsung dari variabel dalam penelitian ini secara lebih rinci, atau dengan menambah variabel lain, sehingga hasil analisisnya menjadi lebih sempurna. Melakukan penelitian lebih lanjut dengan variabel yang sama, namun untuk mencari perbedaan berdasarkan jenis kelamin, pendidikan, masa kerja, tingkat pekerjaan. DAFTAR PUSTAKA Agarwal,S. & DeCarlo,T.E. (1999) Influence of managerial behaviors anda job autonomy on job satisfaction of industrial salesperson : A cross-cultural study, Journal Industrial Marketing Management, 35, 51-62. Arikunto,S. (1992) Prosedur Penelitian. Edisi kedelapan, Rineka Cipta, Bandung. As’ad, M.(1998) Psikologi Industri. Edisi kelima, Cetakan kelima, Liberty, Yogyakarta. Azwar,S. (2000) Reliabilitas dan Validitas. Edisi ke-3, Cetakan kedua, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Budman, M. (1998) Show them the money. Journal Across the Board, 35, 23. Cascio, W.F. (1998) Management Human Resources: Productivity, Quality of Work Life, Profit. Fourth edition, McGraw Hill International, New York. Charrington, D.J. (1994) Managing of Human Resources. Third edition, Allyn Bacon, Boston. Davis, K. & Newstrom, J.W. (1996) Perilaku dalam Organisasi. Alih bahasa Agus Dharma, Edisi kedua, Jilid 1, Erlangga, Jakarta. Fraza,V. (1997) Satisfaction guaranteed. Journal of Industrial Distribution, 86, 66-70. Gibson,J.L., Ivancevich,J.M. & Donnelly,J.H. (1996) Organisai : Perilaku, Struktur, Proses. Edisi keempat, Alih bahasa Adiarni, Binarupa Aksara, Jakarta. Gomolski, B.C. (1998) Techies Want More Than Pay. Journal of Computerworld, 11, 49-50. Gujarati,D. (1999) Ekonometrika Dasar. Cetakan keenam, Alih bahasa Sumarno Zain, Erlangga, Jakarta. Hadi,S. (1991) Analisis Butir Untuk Instrumen. Cetakan ketiga, Andi Offset, Yogyakarta. Handoko, T.H. (1996) Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi kedua, Cetakan ketiga belas, BPFE, Yogyakarta. PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (STUDI PENELITIAN TERHADAP KARYAWAN HOTEL WISATA PALEMBANG)
102
Orasi Bisnis Edisi ke-2
Schmitt, N.W. & Klimoski, R.J. (1991) Research Methods In Human Resources Management. South-Western Publishing Co., Cincinnati, Ohio. Kennedy, C. (1999) Managing with the Gurus (Mengelola bersama Para Guru). Elex Media Komputindo, Jakarta. Luthans, F. (1995) Organizational Behavior. Seventh edition, McGraw Hill, Singapore. Mathis, R.L. & Jackson, J.H. (2000) Human Resource Management. Ninth edition, South-Western College Publishing, Cincinnati, Ohio. Mangkunegara, A.P. (2000) Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Cetakan pertama, Rosda, Bandung. Michael, L. & Harold, W.P. (1993) Money is everything. Annual Report Human Resources Management, 15, 29. Mondy, R.W. & Noe, R.M. (1993) Human Resources Management. Sixth edition, Allyn & Bacon Inc, USA. Morrison, K.A. (1996) An empirical test of a model of franchisee job satisfaction. Journal of Small Business Management, 17, 39-48. Nawawi, H. (2000) Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang Kompetitif. Cetakan ketiga, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Robbins,S. (1996) Perilaku Organisasi : Konsep, Kontroversi, Aplikasi. Edisi ketujuh, Alih bahasa Pujaatmaka dan Hadyana, Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta. Schuler, R. & Jackson, S.E. (1997) Manajemen Sumber Daya Manusia Menghadapi Abad 21. Edisi keenam, Jilid 1, Alih bahasa Abdul Rosyid & Peter Remy Y Pasla, Erlangga, Jakarta. Sekaran,U. (1992) Research Methods For Business. Second edition, John Wiley & Sons, Inc, Canada. Siagian, S.P. (1999) Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan ketujuh, Bumi Aksara, Jakarta. Singarimbun, M. & Efendi, S. (1995) Metode Penelitian Survei. Cetakan kedua, LP3ES, Jakarta. Singh, J. (1998) Striking a balance in boundary-spanning position : an investigation of some unconventional influence of role stressor and job characteristics on job outcomes of salespeople. Journal of Marketing, 62, 69-86. Spector, P.E. (1997) Job Satisfaction Application, Assessment, Caise and Consequences. Sage Publication, California. Studt, T (1998) Career Survey Reveals Insights Into Researchers Quality of Worklife. Journal of R & D Magazine, 40, 62-67. Sugiyono (1999) Metode Penelitian Bisnis. Cetakan pertama, Alfabeta, Bandung. Umar, H. (1999) Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Edisi revisi, Gramedia, Jakarta.
PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (STUDI PENELITIAN TERHADAP KARYAWAN HOTEL WISATA PALEMBANG)
103