ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI KONSUMEN PRODUK HANDPHONE MEREK NOKIA PADA MAHASISWA S1 INSTITUT PERTANIAN BOGOR (IPB)
Oleh ABDUL MAJID H24061326
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010
i
RINGKASAN ABDUL MAJID. H24061326. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen Produk Handphone Merek Nokia pada Mahasiswa S1 IPB. Dibawah bimbingan JONO M. MUNANDAR. Teknologi telekomunikasi merupakan pasar yang sedang berkembang pesat. Nokia yang menjadi market leader pada industri ini harus berjuang mempertahankan marketshare karena ketatnya persaingan. Walaupun angka penjualan Nokia terus mengalami kenaikan, namun angka marketshare pada tahun 2009 justru mengalami penurunan. Untuk terus mempertahankan marketshare, Nokia harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian Nokia serta sikap konsumen terhadap atribut tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi dan menganalisa karakteristik responden yang menjadi konsumen HP Nokia, (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian produk HP merek Nokia, dan (3) menganalisa sikap konsumen terhadap atribut yang dimiliki oleh HP merek Nokia. Penelitian ini dilaksanakan terhadap konsumen Nokia mahasiswa strata 1 Institut Pertanian Bogor (IPB). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari penyebaran kuesioner. Data sekunder diperoleh dari buku-buku, jurnal, internet, skripsi, dan literatur yang dikeluarkan oleh lembaga terkait serta bahan pustaka atau laporan lainnya yang merupakan hasil penelitian terdahulu. Berdasarkan analisis deskriptif, mayoritas pengguna ponsel Nokia adalah mahasiswa laki-laki berusia antara 21-24 tahun, bertempat tinggal di rumah sewa (kost), mempunyai klasifikasi pekerjaan sebagai unemployee (tidak bekerja), dengan pengeluaran per bulan antara Rp 500.000–Rp. 1.000.000, menghabiskan kurang dari Rp 100.000 per bulan untuk pulsa, menggunakan ponsel Nokia seri N73, mendapatkan informasi tentang Nokia dari iklan di televisi, tertarik menggunakan Nokia karena mutunya bagus dan paling sering menggunakan fitur komunikasi suara dan layanan pesan singkat (SMS). Berdasarkan metode perbandingan eksponensial, ada 10 faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli ponsel Nokia, yaitu garansi yang diberikan, harga beli, fitur yang ditawarkan, model yang dipasarkan, teknologi yang ditawarkan, kemudahan dalam penggunaan, lokasi customer service, lokasi outlet penjualan resmi, mutu sinyal, dan keragaman fitur/fasilitas. Berdasakan analisis multiatribut Fishbein, atribut ponsel yang dianggap paling penting adalah mutu sinyal. Atribut yang dianggap paling tidak penting adalah lokasi outlet penjualan resmi. Berdasarkan perhitungan tingkat kepercayaan terhadap atribut ponsel, Nokia merupakan merek yang paling dipercaya sesuai dengan harapan responden pada 9 atribut dengan skor tertinggi yaitu garansi yang diberikan, fitur yang ditawarkan, model yang dipasarkan, teknologi yang ditawarkan, kemudahan dalam penggunaan, lokasi customer service, lokasi outlet penjualan resmi, mutu sinyal, dan keragaman fitur/fasilitas. Harga beli Nokia merupakan atribut yang tidak dipercaya dapat dijangkau oleh responden. Nexian adalah merek ponsel dengan harga beli yang paling terjangkau. Pada analisis sikap, Nokia merupakan ponsel yang dinilai paling baik daripada 7 merek lain karena memiliki skor paling tinggi dan berada pada kategori sangat baik.
ii
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI KONSUMEN PRODUK HANDPHONE MEREK NOKIA PADA MAHASISWA S1 INSTITUT PERTANIAN BOGOR (IPB)
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
Oleh: ABDUL MAJID H24061326
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010
iii
Judul Skripsi
: Analisis Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen Produk Handphone Merek Nokia pada Mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor (IPB)
Nama
: Abdul Majid
NIM
: H24061326
Menyetujui Dosen Pembimbing,
(Dr. Ir. Jono M. Munandar, MSc) NIP : 196101231986011002 Mengetahui : Ketua Departemen,
(Dr. Ir. Jono M. Munandar, MSc) NIP : 196101231986011002
Tanggal Lulus :
iv
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Ciamis pada tanggal 8 Maret 1987. Penulis merupakan anak pertama dari pasangan Bapak Haeruman Sidiq dan Ibu Suprihatin. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SDN Cikacang, Ciamis pada tahun 2000. Selanjutnya penulis menempuh pendidikan SLTP di Madrasah Tsanawiyah Al-Islam Cijantung, Ciamis dan keluar sebagai lulusan terbaik. Pada tahun 2003, penulis melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri Cijantung Ciamis dan masuk program IPA serta menjadi lulusan terbaik pada tahun 2006. Selanjutnya, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan intra kampus diantaranya sebagai staf divisi Marketing Centre Entrepreneurship for Youth (Century) IPB pada tahun 2006-2007. Pada tahun itu pula penulis menjadi staf Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Lembaga Dakwah Kampus DKM Al-Hurriyyah IPB dan staf Divisi Pendidikan Paguyuban Mahasiswa Galuh Ciamis (PMGC). Selanjutnya, pada tahun 20072008 penulis menjadi staf Divisi Politik, Kajian Strategis, dan Advokasi BEM FEM IPB. Pada tahun 2007-2010 penulis aktif sebagai staf Divisi Syiar Management Moslem Society, Departemen Manajemen FEM. Selain aktif di Organisasi, penulis juga aktif di kepanitiaan kampus diantaranya pada tahun 2007 sebagai Penanggungjawab Keluarga MPKMB AGRARIS IPB dan Ketua Panitia Pemilihan Raya FEM IPB. Sedangkan pada tahun 2008, penulis mengikuti kepanitiaan menjadi Ketua Panitia Talkshow Politik Ceria BEM FEM IPB, Ketua divisi HUMAS Masa Perkenalan Departemen Manajemen FEM IPB, staf Divisi PJAK Masa Perkenalan Fakultas FEM IPB, dan staf Divisi Publikasi, Dekorasi, dan Dokumentasi “the 3rd Banking Goes To Campus” BEM FEM IPB.
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji senantiasa dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Karunia Nikmat-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Era globalisasi menyebabkan tingkat persaingan menjadi sangat ketat. Pasar elektronik handphone merupakan pasar yang mengalami perkembangan begitu pesat. Sehingga produsen harus mengetahui faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dan sikap konsumennya masing-masing untuk terus bertahan dalam industri ini. Skripsi ini berjudul “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen Produk Handphone Merek Nokia pada Mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor (IPB)”.
Bogor, November 2010
Penulis
vi iv
UCAPAN TERIMA KASIH Penyusunan skripsi ini banyak dibantu oleh banyak pihak baik secara moril maupun materiil. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Dr. Jono M. Munandar, M.Sc sebagai dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, saran, motivasi, dan pengarahan kepada penulis. 2. Dr.Ir. Abdul Kohar I., M.Sc dan Dr.Ir. Ma’mun Sarma, MS, M.Ec atas kesediaannya untuk meluangkan waktu menjadi dosen penguji. Semua saran dan kritik Bapak merupakan hal yang sangat berharga dalam penyempurnaan skripsi ini. 3. Ketua
Departemen,
Kepala
Tata
Usaha
Departemen,
seluruh
staf
pengajar/dosen, dan karyawan/karyawati di Departemen Manajemen, FEM IPB. 4. Ibunda Ibu Suprihatin dan ayahanda Bapak Haeruman Sidiq yang telah menjadi inspirasi, motivasi, pencurah kasih sayang, dan do’a yang tulus, serta adik-adikku yang lucu yang selalu menjadi inspirasi bagi penulis. 5. Windha Afrina yang selama ini menemani dan selalu memberikan motivasi selama penyelesaian skripsi ini. 6. Jojo, Fifi, Alvi, Riki, Radius, Eca, Eyi, Ojan, dan teman satu bimbingan yang selalu memberikan motivasi kepada penulis. 7. Risal Yusaldi, Abrian, Toniman, Rofik, Galih, dan teman-teman satu kostan yang telah menjadi sahabat dan membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini. 8. Ucul, Ayu, Harboy, dan Eja di “geng pundung” yang selalu memberikan keceriaan dan pelajaran indahnya berbagi kepada penulis ditengah banyaknya kesibukan mengerjakan tugas kuliah. 9. Jali, Ege, Ade, Munawar, Ikbal, Wiwit, Ferry, Bryan, Emo, Rauf, Erika, Erni, Afif, dan rekan-rekan di Departemen manajemen Angkatan 43 yang telah memberikan kenangan indah selama penulis kuliah.
vvii
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini. Semoga Allah SWT memberikan pahala atas semua kebaikannya. Tak ada gading yang tak retak. Skripsi ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif diperlukan untuk hal yang lebih baik. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kemashlahatan umat dan bernilai ibadah dalam pandangan Allah SWT. Amin.
Bogor, November 2010
Penulis
viii vi
DAFTAR ISI
Halaman RINGKASAN RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ iii KATA PENGANTAR ................................................................................... iv UCAPAN TERIMAKASIH .......................................................................... v DAFTAR ISI ................................................................................................. vii DAFTAR TABEL .......................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR...................................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1.2. Perumusan Masalah ............................................................................ 1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian ...................................................................
1 6 7 7 8
II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 9 2.1 Telepon Selular (PONSEL) ................................................................. 2.2 Telepon pintar (smartphone) ............................................................... 2.3 Pemasaran ........................................................................................... 2.4 Produk ................................................................................................ 2.5 Perilaku Konsumen ............................................................................. 2.6 Model Keputusan Konsumen ............................................................... 2.7 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Keputusan Pembelian ................ 2.8 Preferensi Konsumen .......................................................................... 2.9 Sikap Konsumen ................................................................................. 2.9.1 Fungsi Sikap ............................................................................... 2.9.2 Model Sikap ................................................................................ 2.10 Persepsi Konsumen ........................................................................... 2.11 Atribut Produk ................................................................................... 2.12 Metode Perbandingan Eksponensial ................................................... 2.13 Penelitian Terdahulu ..........................................................................
9 9 10 11 12 12 13 14 15 15 16 19 19 20 21
III METODE PENELITIAN ........................................................................ 24 3.1 Kerangka Pemikiran ............................................................................ 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 3.3 Jenis dan Sumber Data ........................................................................ 3.4 Teknik Pengambilan Sampel ...............................................................
ix vii
24 26 26 26
3.5 Metode Pengumpulan Data .................................................................. 3.6 Metode Pengolahan dan Analisis Data ................................................. 3.6.1 Uji Validitas ............................................................................... 3.6.2 Uji Reliabilitas ............................................................................ 3.6.3 Analisis Deskriptif ...................................................................... 3.6.4 Metode Perbandingan Eksponensial ............................................ 3.6.5 Model Sikap Multiatribut Fishbein .............................................
27 28 28 29 30 30 31
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 32 4.1 Gambaran Umum Nokia Corporation .................................................. 4.2 Identifikasi Atribut dan Merek ............................................................. 4.3 Pengujian Validitas dan Realibilitas Kuesioner..................................... 4.4 Karakteristik Responden ...................................................................... 4.4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................... 4.4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia.................................. 4.4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Tinggal ................ 4.4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pekerjaan ............... 4.4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Perbulan ....... 4.4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Pulsa ............ 4.4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Tipe HP Nokia ................. 4.4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Sumber Informasi Pertama Kali tentang HP Nokia ................................................................. 4.4.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Alasan Memilih HP Nokia 4.4.10 Karakteristik responden berdasarkan fitur HP Nokia yang digunakan ................................................................................. 4.5 Analisis Multiatribut Fishbein .............................................................. 4.5.1 Nilai Evaluasi Konsumen Terhadap Atribut Handphone .............. 4.5.2 Nilai Kepercayaan Konsumen terhadap Atribut Beberapa Merek Handphone .................................................................................. 4.5.3 Nilai Sikap Konsumen terhadap Beberapa Merek Handphone ..... 4.5.4 Selisih Nilai Sikap Konsumen Maksimum (Ao Maks) dengan Nilai Sikap Konsumen (Ao) ........................................................ 4.6 Implikasi Manajerial ............................................................................
32 33 35 36 36 36 37 37 38 39 39 41 41 42 43 44 45 47 50 51
KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................... 55 1. Kesimpulan.................................................................................................. 55 2. Saran ........................................................................................................... 56 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 57 LAMPIRAN ................................................................................................... 59
x viii
DAFTAR TABEL
No.
Halaman
1 Penjualan Lima Vendor HP Seluruh Dunia ................................................... 2 2 Proporsi Penyebaran Sampel Berdasarkan Fakultas di IPB ............................ 27 3 Perhitungan Metode Perbandingan Eksponensial ......................................... 34 4 Persentase Responden Berdasarkan Tipe HP Nokia ...................................... 40 5 Nilai Evaluasi Kepentingan Konsumen (ei) terhadap Atribut Handphone ...... 44 6 Nilai Keyakinan Konsumen (bi) terhadap Atribut Beberapa Merek Handphone ..................................................................................................................... 46 7 Nilai Maksimum Sikap Konsumen (Ao maks) Handphone ............................ 47 8 Rentang Nilai (Skala) Maksimum terhadap Produk Handphone .................... 47 9 Selisih Nilai Sikap Konsumen (Ao) Maksimum dengan Nilai Sikap Konsumen (Ao)............................................................................................................... 50
ix xi
DAFTAR GAMBAR
No.
Halaman
1 Data Penjualan Smartphone .......................................................................... 2 Pertumbuhan Marketshare Smartphone di Dunia .......................................... 3 Marketshare Ponsel di Indonesia .................................................................. 4 Model Keputusan Konsumen ........................................................................ 5 Kerangka Pemikiran ..................................................................................... 6 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................................ 7 Persentase Responden Berdasarkan Usia ....................................................... 8 Persentase Responden Berdasarkan Tempat Tinggal ..................................... 9 Persentase Responden Berdasarkan Status Pekerjaan .................................... 10 Persentase Responden Berdasarkan Pengeluaran Perbulan .......................... 11 Persentase Responden Berdasarkan Pengeluaran Pulsa................................ 12 Persentase Responden Berdasarkan Sumber Informasi ................................ 13 Persentase Responden Berdasarkan Alasan Memilih Nokia ......................... 14 Persentase Responden Berdasarkan Fitur yang Digunakan .......................... 15 Sikap Konsumen Terhadap Delapan Merek Handphone .............................
xxii
3 4 6 13 25 36 37 37 38 38 39 41 42 43 49
DAFTAR LAMPIRAN
No.
Halaman
1 Kuesioner untuk Identifikasi Atribut dan Merek............................................ 60 2 Kuesioner untuk Identifikasi Konsumen dan Analisis Sikap .......................... 63 3 Jumlah Mahasiswa IPB ................................................................................ 69 4 Identifikasi Atribut ........................................................................................ 71 5 Identifikasi Merek ......................................................................................... 72 6 Hasil Uji Validitas Tingkat Kepentingan Atribut Handphone ........................ 74 7 Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Kepentingan Atribut Handphone .................... 75 8 Hasil Uji Validitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek Nokia ............... 76 9 Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek Nokia ........... 77 10 Hasil Uji Validitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek Samsung ........ 78 11 Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek Samsung ..... 79 12 Hasil Uji Validitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek LG ................. 80 13 Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek LG .............. 81 14 Hasil Uji Validitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek BlackBerry ..... 82 15 Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek BlackBerry . 83 16 Hasil Uji Validitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek Motorola ........ 84 17 Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek Motorola ..... 85 18 Hasil Uji Validitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek Sony Ericsson 86 19 Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek Sony Ericsson ..................................................................................................... 87 20 Hasil Uji Validitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek Apple ............. 88 21 Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek Apple.......... 89 22 Hasil Uji Validitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek Nexian ........... 90 23 Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek Nexian ........ 91 24 Perhitungan Nilai Keyakinan ( ), Nilai Sikap Konsumen (
), dan
Perhitungan Selisih Nilai Sikap Konsumen Maksimum dengan Nilai Sikap Konsumen.. ................................................................................................ 92
xi xiii
1
I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Industri telekomunikasi semakin berkembang pesat. Beberapa vendor besar seperti Nokia, Sony Ericsson, Research In Motion (RIM), LG dan Motorola terus merilis produk baru setiap periodenya. Ada sekitar 74 macam merek ponsel yang beredar di pasar global. Sampai dengan tahun 2008 ada 5 merek ponsel yang memiliki pangsa pasar (marketshare) tertinggi di dunia yaitu Nokia, Samsung, LG, Motorola, dan Sony Ericsson (Fauzi, 2010). Hingga tahun 2009, Nokia secara global menjadi vendor yang meraih marketshare tertinggi. Pada 3 tahun terakhir, Nokia terus mendominasi pasar dengan raihan penjualan tertinggi. Pada tahun 2007, Nokia mencatat 40% marketshare ponsel di dunia (Kristian, 2010). Pada tahun 2008, marketshare Nokia mencapai 38,6% dan pada tahun 2009 meraih 36,4% (Fauzi, 2010). Namun berdasarkan analisis dari lembaga riset teknologi Gartner, terjadi penurunan penjualan ponsel di seluruh dunia pada tahun 2009 dibanding pada tahun 2008. Tiga vendor besar telepon selular (ponsel) yaitu Nokia, Motorola dan Sony Ericsson mengalami penurunan penjualan pada tahun 2009. Ketiga merek tersebut marketsharenya tergerus oleh vendor pesaingnya. Pada tahun 2008, Nokia berhasil menjual sebanyak 472.314.900 unit ponsel atau meraih 38,6% marketshare. Sedangkan pada tahun 2009 Nokia hanya menjual 440.881.600 unit ponsel atau menguasai 36,4% marketshare atau turun 2,2%. Motorola melakukan penjualan 106.522.400 unit ponsel pada tahun 2008, namun mengalami penurunan menjadi hanya 58.475.200 unit pada tahun 2009. Menurut data Gartner, marketshare Motorola turun sebesar 3,9%. Sony Ericsson juga mengalami penjualan yang kurang baik sehingga marketsharenya turun 3,1%. Vendor yang mengalami kenaikan penjualan di tahun 2009 lalu adalah Samsung dan LG. Samsung berhasil menjual 235.772.000 unit ponsel atau meningkatkan 3,2% marketsharenya. Sementara LG menjual 122.055.300 unit atau marketsharenya naik sebesar 1,7% (Suryadhi, 2010). Daftar 5 besar
2
vendor ponsel di dunia yang dirilis Gartner dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini: Tabel 1 : Penjualan Lima Vendor HP Seluruh Dunia Ket. Market share Angka penjualan (unit) HP 2008 2009 2008 2009 Nokia 38,6% 36.4% 472.314.900 440.881.600 Samsung 16,3% 19.5% n.a 235.772.000 LG 8,4% 10.1% n.a 122.055.300 Motorola 8,7% 4.8% 106.522.400 58.475.200 Sony Ericsson 7,9% 4.5% n.a n.a Sumber : detikinet.com, 2010. Dari data diatas terlihat walaupun terdapat penurunan angka penjualan, namun marketshare Nokia tetaplah yang tertinggi. Angka nominal penjualan ponsel Nokia juga masih menjadi yang tertinggi dibandingkan 4 vendor lainnya. Hal yang menarik adalah bagaimana Nokia bisa tetap memimpin pasar walaupun mendapat gempuran dari para pesaingnya. Di kelas smartphone, Nokia mendominasi pasar di kawasan ASEAN. Pada bulan Desember 2009, Nokia menjadi gadget paling populer di Negara Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Indonesia (Suryadhi, 2010). Secara global, penjualan smartphone didominasi oleh 5 merek yaitu Nokia, RIM (produsen BlackBerry), Apple, HTC, dan Fujitsu. Pada angka penjualan, kelima merek tersebut mengalami peningkatan dari data tahun 2008 sampai tahun 2009. Nokia menjual 15,297 juta unit pada tahun 2008 dan naik menjadi 18,441 juta unit pada tahun 2009. BlackBerry menjual 5,594 juta unit pada tahun 2008 dan 7,678 juta unit pada tahun 2009. Selanjutnya, Apple dan HTC masing-masing menjual 0,892 juta unit dan 1,330 juta unit pada tahun 2008 dan pada tahun 2009 menjual 5,434 juta unit dan 2,471 juta unit. Vendor Fujitsu menjual 1,071 juta unit pada tahun 2008 dan 1,249 juta unit pada tahun 2009. Data selengkapnya mengenai penjualan smartphone di dunia pada tahun 2008 dan tahun 2009 dapat dilihat pada Gambar 1. Tingkat marketshare smartphone tersebut mengalami kenaikan dari tahun 2008 ke tahun 2009 kecuali merek Nokia dan Fujitsu. Walaupun terjadi peningkatan
penjualan,
Nokia
justru
mengalami
penurunan
tingkat
marketshare dari 47,4% pada tahun 2008 menjadi 45% pada tahun 2009.
3
20.000 18.000
16.000
18.441 15.297
14.000 12.000 10.000
2009 7.678
8.000
2008 5.594
6.000
5.434
4.000
2.471
2.000
0,892
1.330 1.249 1.071
0 Nokia
RIM
Apple
HTC
Fujitsu
Gambar 1. Data Penjualan Smartphone (angka dalam juta unit) Sumber: ismashphone.com, 2010. Penurunan marketshare terjadi juga pada merek Fujitsu dari 3,3% menjadi 3,0% pada tahun 2009. BlackBerry naik dari 17,3% pada tahun 2008 menjadi 18,7% pada 2009. Apple juga mengalami kenaikan tingkat marketshare dari 2,8% di tahun 2008 menjadi 13,3% pada tahun 2009. Begitu juga dengan HTC yang naik dari 4,1% pada tahun 2008 menjadi 6,0% pada 2009. Fenomena ini memperlihatkan bahwa semakin tergerusnya marketshare Nokia karena kehadiran beberapa merek baru smartphone seperti BlackBerry dan Apple. Data selengkapnya mengenai marketshare smartphone di dunia pada tahun 2008 dan tahun 2009 dapat dilihat pada Gambar 2. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dengan jumlah penduduk ke-4 terbesar di dunia yang berjumlah 237.556.363 penduduk per Mei 2010, atau 3,64% dari jumlah penduduk di dunia yang mencapai 6.528.784.400 orang, telah menjadi daya tarik bagi para produsen telepon selular atau handphone (HP). Indonesia menjadi pasar potensial untuk ponsel karena jumlah penduduknya yang besar, gaya hidup yang semakin modern dan perekonomiannya yang dinilai semakin bagus. Produk ponsel seperti Nokia, Sony Ericsson, LG, Samsung, Blackberry, dan beberapa ponsel merek China semakin meramaikan pasar ponsel Indonesia. Produk serupa dengan tipe baru banyak yang sukses mendongkrak penjualan setiap harinya.
4
50% 45%
45%
47,40%
40% 35% 30%
25%
2009
18,70%
20%
2008
17,30%
13,30%
15% 10%
6%
5%
2,80%
4,10%
3%
3,30%
0% Nokia
RIM
Apple
HTC
Fujitsu
Gambar 2. Pertumbuhan Marketshare Smartphone di Dunia Sumber: ismashphone.com, 2010. Sejak pertama kali ponsel memasuki pasar Indonesia, Nokia merupakan merek yang paling banyak meraih marketshare. Pasar yang luas dan permintaan yang tinggi di Indonesia membuat Nokia memimpin pasar ponsel selama beberapa tahun. Namun mulai 1 Januari 2010, Indonesia harus membuka pasar dalam negeri secara luas kepada negara-negara ASEAN dan China. Hal ini karena mulai diberlakukannya kesepakatan perdagangan ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA). Pemberlakuan ACFTA berimbas pada penurunan harga produk-produk China di pasar Indonesia. Salah satu produk China di bidang elektronik yang menjadi perhatian banyak kalangan adalah handphone atau telepon selular (ponsel). Bea masuk 0% membuat harga ponsel China berbagai merek turun sampai 10%. Pada akhir tahun 2009, marketshare ponsel China berbagai merek di Indonesia sudah mencapai 19%. Pertumbuhan ponsel China setiap tahunnya rata-rata bisa mencapai lebih dari 5% (Bataviase, 2010). Keadaan ini memaksa persaingan pasar ponsel di Indonesia semakin ketat. Akibatnya marketshare ponsel yang sebelumnya masih didominasi oleh merek Nokia, Samsung, LG, Sony Ericsson dan Motorola semakin tergerus oleh ponsel China. Dengan fitur yang canggih dan harga yang terjangkau membuat ponsel China lebih dipilih oleh pasar. Bahkan sejak ponsel China
5
mulai masuk di pasar Indonesia, sebagai distributor khusus ponsel Nokia, Global Teleshop juga mencari terobosan dengan mengembangkan program penjualan dengan mendistribusikan ponsel merek lain diantaranya LG Indonesia untuk ponsel merek LG, Research in Motion (RIM) untuk merek BlackBerry, dan Apple Inc. untuk IPhone sejak awal Februari 2010. Selain itu, kehadiran smartphone BlackBerry membuat marketshare semakin terpecah. Dengan memiliki sejumlah fitur baru yang relatif lebih baik dibanding ponsel yang ada sebelumnya, BlackBerry mampu menunjukan angka penjualan yang besar. Research in Motion (RIM) selaku penyedia teknologi BlackBerry menyatakan bahwa pertumbuhan penggunaan layanan BlackBerry di Indonesia merupakan yang tertinggi di antara negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik. Pada tahun 2009 ada sekitar 300.000 lebih pengguna layanan BlackBerry dari 3 operator yang menyediakan layanannya di Indonesia, yaitu Indosat, Telkomsel, serta Excelcomindo Pratama (XL) (Chip, 2009). Pada akhir tahun 2009 total penjualan ponsel di Indonesia mencapai 25 juta unit. Pada tahun 2010 Asosiasi Importir Seluler Indonesia (AISI) memproyeksikan pertumbuhan 20-22% dengan total volume impor sedikitnya 40 juta unit. Dari total penjualan tersebut, marketshare ponsel China masih berkisar 10%, namun tidak tertutup kemungkinan setelah ACFTA pangsa pasar ponsel China makin meningkat (Sinaga, 2010). Menurut data yang dimiliki oleh lembaga riset MarkPlus, penyebaran BlackBerry di Indonesia pada tahun 2009 dominan di Jabodetabek sekitar 60%. Berikutnya di Jawa Timur 15%, Jawa Tengah 10%, Jawa Barat 8%, Medan 7%. Berdasarkan survei yang sama, untuk merek ponsel yang disukai oleh masyarakat di Jakarta, Surabaya dan Bandung, didominasi oleh Nokia kemudian BlackBerry dan Sony Ericsson. Nokia juga mendominasi hasil survey berdasarkan jenis kelamin dengan posisi kedua dan ketiga ditempati oleh BlackBerry dan Sony Ericsson (Fauzi, 2009). Menurut data GfK per Mei 2010, ponsel China berbagai merek meraih 30% marketshare ponsel di Indonesia. Beberapa merek ponsel China seperti Nexian, HT Mobile, dan TiPhone, mampu mengalahkan penjualan berbagai
6
merek ponsel seperti Motorola, Samsung, LG, dan Sony Ericsson. Nokia dan Samsung menjadi merek ponsel yang meraih marketshare tertinggi dengan masing-masing 45% dan 12%. Nexian berada di posisi ke-3 dengan meraih 7%. Sony Ericsson berada di peringkat 4 dengan marketshare 5% bersaing dengan HT Mobile di posisi ke-5 sebagai ponsel dengan marketshare sebesar 5%. (Firman, 2010). Data selengkapnya mengenai marketshare ponsel di Indonesia pada tahun 2010 dapat dilihat pada Gambar 3.
market share (per Mei 2010) 50%
45%
40% 30% 20% 12%
10%
7%
5%
5%
SE
HT Mobile
0%
Nokia
Samsung
Nexian
Gambar 3. Marketshare Ponsel di Indonesia Sumber: vivanews.com, 2010. Generasi muda Indonesia sangat berpengaruh perannya terhadap pembangunan Indonesia. Proses berpikir yang kritis dan kreatif para pemuda tentu harus menjadi perhatian bagi para pemasar industri telekomunikasi, karena generasi muda merupakan pasar yang potensial bagi perkembangan industri ini. Proses keputusan pembelian sesuatu seperti barang elektronik terutama ponsel tentu akan berpengaruh terhadap pola konsumsi generasi muda di masa yang akan datang. Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai institusi yang berisi sebagian besar mahasiswa dengan pola pikir generasi muda yang baik. Hal ini menjadi penting sebagai tempat yang dipilih dalam penelitian karena dalam proses pengambilan keputusan mereka mempertimbangkan hal-hal yang penting bagi seorang konsumen dalam melakukan pembelian. 1.2 Perumusan Masalah Nokia sebagai produk ponsel yang menjadi pemimpin pasar atau market leader tentu harus mewaspadai fenomena ini terutama di Indonesia
7
yang merupakan pasar potensial di Asia Tenggara. Perkembangan teknologi yang terus berubah secara cepat membuat sikap dan cara pasar merespon berubah dengan cepat pula. Oleh karena itu, apabila ingin tetap menjadi market leader, maka Nokia harus mengetahui karakteristik, sikap, dan atribut yang dipilih konsumennya. Berdasarkan ilustrasi diatas, maka perumusan masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana karaktersitik responden yang menjadi konsumen ponsel Nokia? 2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian ponsel merek Nokia? 3. Bagaimanakah sikap konsumen terhadap atribut yang dimiliki oleh ponsel merek Nokia? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah : 1. Mengidentifikasi dan menganalisa karakteristik responden yang menjadi konsumen ponsel Nokia. 2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian produk ponsel merek Nokia. 3. Menganalisa sikap konsumen terhadap atribut yang dimiliki oleh ponsel merek Nokia. 1.4 Manfaat Penelitian Kegunaan yang diharapkan dari dilaksanakannya penelitian ini yaitu : 1. Bagi Nokia merupakan informasi yang dapat dijadikan acuan untuk mengimplementasikan
suatu
usaha
pemasaran
untuk
memenuhi
kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen, sehingga Nokia dapat mempertahankan pangsa pasar yang ada bahkan meningkatkannya. 2. Bagi penulis sebagai salah satu sarana pengembangan wawasan dan pengalaman dalam menganalisis suatu hal sebagai wadah menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah.
8
3. Sebagai informasi dan referensi bagi pembaca dan pihak-pihak terkait dalam penelitian selanjutnya pada bidang yang sejenis. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini meliputi bidang manajemen pemasaran Nokia dan perilaku konsumen. Dalam penelitian ini konsumen yang dijadikan responden adalah mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) strata satu yang menjadi konsumen Nokia. Penilaian sikap responden dilakukan terhadap merek Nokia, sedangkan untuk tujuh merek lain dilakukan berdasarkan persepsi responden. Tempat ini dipilih karena populasinya dapat diukur dan proporsi sampel dapat diketahui, serta responden dipastikan mempunyai kapabilitas dalam menjawab pertanyaan yang diberikan dalam kuesioner.
9
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Telepon Selular (PONSEL) Telepon genggam sering disebut handphone (disingkat HP) atau disebut pula sebagai telepon selular (disingkat ponsel) adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke manamana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access). Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, ponsel umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short message service, SMS). Ada pula penyedia jasa telepon genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa videophone, sebagai alat pembayaran, maupun untuk televisi online di telepon genggam mereka. Sekarang, telepon genggam menjadi gadget yang multifungsi. Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio dan televisi, perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video, kamera digital, game, dan layanan internet (WAP, GPRS,3G). Selain fitur-fitur tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur komputer. Jadi di ponsel tersebut, orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut menjadi mini komputer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis untuk melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut diselesaikan dalam waktu yang singkat (Wikipedia, 2010). 2.2 Telepon pintar (smartphone) Telepon
pintar
(smartphone)
adalah
telepon
genggam
yang
mempunyai kemampuan tingkat tinggi, terkadang dengan fungsi yang menyerupai komputer. Belum ada standar pabrik yang menentukan definisi
10
telepon pintar. Bagi beberapa orang, telepon pintar merupakan telepon yang bekerja menggunakan seluruh piranti lunak sistem operasi yang menyediakan hubungan standar dan mendasar bagi pengembang aplikasi. Bagi yang lainnya, telepon pintar hanyalah merupakan sebuah telepon yang menyajikan fitur canggih seperti surel (surat elektronik), internet dan kemampuan membaca buku elektronik (e-book) atau terdapat papan ketik (baik built-in maupun eksternal) dan konektor VGA. Dengan kata lain, telepon pintar merupakan komputer mini yang mempunyai kapabilitas sebuah telepon. Kebanyakan
alat
yang
dikategorikan
sebagai
telepon
pintar
menggunakan sistem operasi yang berbeda. Dalam hal fitur, kebanyakan telepon pintar mendukung sepenuhnya fasilitas surel dengan fungsi pengatur personal yang lengkap. Fungsi lainnya dapat menyertakan miniature papan ketik QWERTY, layar sentuh atau D-pad, kamera, pengaturan daftar nama, penghitung kecepatan, navigasi piranti lunak dan keras, kemampuan membaca dokumen bisnis, pemutar musik, penjelajah foto dan melihat klip video, penjelajah internet, atau hanya sekedar akses aman untuk membuka surel perusahaan, seperti yang ditawarkan oleh Blackberry. Fitur yang paling sering ditemukan dalam telepon pintar adalah kemampuannya menyimpan daftar nama sebanyak mungkin, tidak seperti telepon genggam biasa yang mempunyai batasan maksimum penyimpanan daftar nama (Wikipedia, 2010). 2.3 Pemasaran Menurut Kotler (2005), pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan
menciptakan,
menawarkan dan secara
bebas
mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan produk lain. Direct Marketing (Pemasaran Langsung) adalah penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat komunikasi non personal lainnya untuk melakukan komunikasi secara langsung agar mendapat tanggapan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan. Kotler (2005) mendefinisikan peluang pemasaran perusahaan sebagai sebuah arena yang menarik untuk tindakan pemasaran perusahaan dimana perusahaan tersebut akan dapat meraih keuntungan persaingan. Kemungkinan
11
berhasil sebuah perusahaan yang memanfaatkan peluang tentu bergantung pada keunggulan perusahaan yang dapat menghasilkan nilai terbaik bagi pelanggan dan dapat mempertahankannya. 2.4 Produk Produk adalah suatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan. Menurut Garvin dalam Umar (2005), untuk menentukan dimensi kualitas produk berupa barang, dapat melalui delapan dimensi: 1. Performance, adalah hal-hal yang berkaitan dengan aspek fungsional suatu
barang
dan
merupakan
karakteristik
utama
yang
dipertimbangkan pelanggan dalam membeli barang tersebut. 2. Features, yaitu aspek performansi yang berguna untuk menambah fungsi
dasar,
berkaitan
dengan
pilihan-pilihan
produk
dan
pengembangannya. 3. Reliability, adalah hal-hal yang berkaitan dengan probabilitas suatu barang berhasil menjalankan fungsinya setiap kali digunakan dalam periode waktu dan kondisi tertentu. 4. Conformance, adalah hal-hal yang berkaitan dengan tingkat kesesuaian terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan pelanggan. Konfirmasi merefleksikan derajat ketepatan antara karakteristik desain produk dengan karakteristik kualitas standar yang telah ditetapkan. 5. Durability, adalah hal yang merefleksikan umur ekonomis berupa ukuran daya tahan atau masa pakai barang. 6. Serviceability, adalah karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan, kompetensi, kemudahan, dan akurasi dalam memberikan layanan untuk perbaikan barang. 7. Aesthetics, adalah karakteristik yang bersifat subyektif mengenai nilainilai estetika dan reflekasi dari preseferensi individual.
12
8. Fit and finish, adalah sifat subyektif berkaitan dengan perasaan pelanggan mengenai keberadaan produk tersebut sebagai produk yang berkualitas. 2.5 Perilaku Konsumen Menurut Undang-Undang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, yang disebut konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun bagi kepentingan hidup orang lain dan untuk diperdagangkan. Secara umum konsumen dapat diartikan sebagai orang yang mempunyai keinginan atau minat, melakukan pembelian, dan tidak lagi menggunakan produk selama berada di dalam proses konsumsi. Konsumen yang dimaksud disini adalah mahasiswa yang menjadi konsumen produk HP merek Nokia. Engel et al. (1994) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, menghabiskan barang dan jasa, termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan tersebut. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor pengaruh lingkungan, perbedaan individu, dan proses psikologis. Sedangkan menurut Sumarwan (2004) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk barang dan jasa setelah melakukan hal-hal diatas atau kegiatan mengevaluasi. Studi perilaku konsumen merupakan sebuah proses yang tidak pernah berhenti dan meliputi aspek yang sangat luas, dari proses pencarian informasi, pengambilan keputusan, pembelian, penggunaan, pembuangan produk, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan. 2.6 Model Keputusan Konsumen Sumarwan (2004) menyebutkan, proses keputusan konsumen dalam membeli atau mengkonsumsi produk atau jasa akan dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu: (1) kegiatan yang dilakukan oleh produsen atau lembaga
13
lain, (2) faktor perbedaan individu konsumen, dan (3) faktor lingkungan konsumen. Proses keputusan konsumen terdiri dari lima tahap yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian, dan
kepuasan
konsumen.
Pemahaman
terhadap
faktor-faktor
yang
mempengaruhi keputusan konsumen akan memberikan pengetahuan kepada pemasar bagaimana menyusun strategi dan komunikasi pemasaran yang baik. Model keputusan konsumen selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 4. Strategi pemasaran Perusahaan Pemerintah Organisasi nirlaba Partai politik PERBEDAAN INDIVIDU 1. Kebutuhan dan motivasi 2. Kepribadian 3. Pengolahan informasi dan persepsi 4. Proses belajar 5. Pengetahuan 6. Sikap
PROSES KEPUTUSAN
Pengenalan kebutuhan pencarian informasi evaluasi alternatif pembelian, dan kepuasan
FAKTOR LINGKUNGAN 1. Budaya 2. Karakteristik sosial ekonomi 3. Keluarga dan rumah tangga 4. Kelompok acuan 5. Situasi konsumen
IMPLIKASI Strategi pemasaran Kebijakan publik Pendidikan konsumen
Gambar 4. Model Keputusan Konsumen (Sumarwan, 2004) 2.7 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Keputusan Pembelian Banyak faktor yang mempengaruhi proses keputusan pembelian konsumen, bisa berasal dari dalam diri konsumen maupun dari luar. Kottler (2002) mengemukakan ada empat faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian suatu produk, yaitu: 1. Faktor Budaya
14
Faktor Budaya yang mempengaruhi proses keputusan pembelian oleh konsumen terdiri dari budaya, sub budaya, kelas sosial, keluarga, dan situasi. 2. Faktor Sosial Faktor Sosial yang mempengaruhi proses keputusan pembelian oleh konsumen terdiri dari kelompok acuan, keluarga, peran, dan status. 3. Faktor Pribadi Terdiri dari usia, pekerjaan dan ekonomi individu, gaya hidup, dan kepribadian. 4. Faktor Psikologis Mengemukakan empat faktor psikologis yang mempengaruhi proses keputusan pembelian. Terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran, dan keyakinan dan sikap. 2.8 Preferensi Konsumen Preferensi konsumen didefinisikan sebagai suatu pilihan suka atau tidak suka oleh seseorang terhadap produk (barang dan jasa) yang dikonsumsi. Preferensi konsumen menunjukkan kesukaan konsumen dari berbagai pilihan produk yang ada (Kotler, 2000). Teori Preferensi digunakan untuk menganalisis tingkat kepuasan bagi konsumen. Misalnya ada seorang konsumen ingin mengkonsumsi produk dengan sumberdaya terbatas, maka ia harus memilih alternatif, sehingga nilai guna atau utilitas yang diperoleh mencapai optimal. Studi mengenai preferensi akan memberikan petunjuk untuk mengembangkan produk-produk baru, karakteristik atau ciri-ciri produk, harga dan bauran pemasaran lainnya. Terdapat banyak aksioma yang digunakan untuk menerangkan tingkah laku individu dalam masalah penetapan pilihan. Menurut Kotler (2000) hubungan preferensi ini biasanya diasumsikan memiliki tiga sifat dasar, yaitu: 1. Kelengkapan (Completeness) Jika A dan B merupakan dua kondisi, maka tiap orang selalu harus bisa menspesifikan apakah: a. A lebih disukai daripada B b. B lebih disukai daripada A
15
c. A dan B sama-sama disukai Dengan posisi ini tiap orang diasumsikan selalu dapat menentukan pilihan diantara dua alternatif. 2. Transivitas (Transivity) Jika seseorang mengatakan ia lebih menyukai A dari pada B, dan lebih menyukai B daripada C, maka ia harus lebih menyukai A daripada C. 3. Kontinuitas (Continuity) Jika sesorang mengatakan “A lebih disukai daripada B” maka situasi yang mirip dengan A harus lebih disukai daripada B. Ketiga proporsi diatas diasumsikan tiap orang dapat membuat atau menyusun ranking semua kondisi/situasi mulai dari yang paling disukai hingga yang paling tidak disukai. Pada sejumlah alternatif yang ada, orang lebih cenderung memaksimalkan kepuasannya. 2.9 Sikap Konsumen Sikap konsumen adalah faktor penting yang akan mempengaruhi keputusan konsumen. Konsep sikap sangat terkait dengan konsep kepercayaan dan perilaku. Mowen dan Minor (1998) yang dikutip dalam Sumarwan (2004) menyebutkan istilah pembentukan sikap konsumen seringkali menggambarkan hubungan antara kepercayaan, sikap dan perilaku. Engel et al.(1994) mengemukakan bahwa sikap menunjukan apa yang konsumen disukai dan tidak disukai. Definisi tersebut menggambarkan pandangan kognitif dari psikologi sosial dimana sikap memiliki tiga unsur ; (1) kognitif (Pengetahuan) (2) afektif (emosi, perasaan), (3) konatif (tindakan). Berdasarkan beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sikap merupakan ungkapan perasaan konsumen tentang suatu objek apakah disukai atau tidak disukai, dan sikap juga menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap berbagai atribut dan manfaat dari objek tersebut (Sumarwan, 2004). 2.9.1 Fungsi sikap Sumarwan (2004) mengemukakan empat fungsi sikap yaitu : (1) fungsi utilitarian, (2) fungsi mempertahankan ego, (3) fungsi ekspresi nilai, dan (4) fungsi pengetahuan. Keempat fungsi sikap tersebut bisa
16
digunakan oleh pemasar sebagai metode untuk mengubah sikap konsumen terhadap produk, jasa, atau merek. 1) Fungsi Utilitarian Seseorang menyatakan sikapnya terhadap objek atau produk karena ingin memperoleh manfaat dari produk (rewards) tersebut atau menghindari resiko dari produk (punishment). Sikap berfungsi mengarahkan perilaku untuk mendapatkan penguatan positif (positive reinforcement) atau menghindari risiko (punishment), karena itu sikap berperan seperti operant conditioning. 2) Fungsi mempertahankan ego Sikap berfungsi untuk melindungi seseorang (citra diri- self images) dari keraguan yang muncul dari dalam dirinya sendiri atau faktor luar yang mungkin menjadi ancaman bagi dirinya. Sikap tersebut berfungsi meningkatkan rasa aman dari ancaman yang datang dan menghilangkan keraguan yang ada dalam diri konsumen. Sikap akan menimbulkan kepercayaan diri yang lebih baik untuk meningkatkan citra diri dan mengatasi ancaman dari luar. 3) Fungsi ekspresi nilai Sikap berfungsi untuk menyatakan nilai-nilai, gaya hidup, dan identitas sosial dari seseorang. Sikap akan menggambarkan minat, hobi, kegiatan, dan opini dari seorang konsumen. 4) Fungsi pengetahuan Keingintahuan adalah satu karakter konsumen yang penting. Pengetahuan
yang
baik
mengenai
suatu
produk
seringkali
mendorong sesorang untuk menyukai produk tersebut. Karena itu sikap positif terhadap produk seringkali mencerminkan pengetahuan konsumen terhadap suatu produk. 2.9.2 Model Sikap Menurut Sumarwan (2004), ada tiga model sikap yaitu : 1. Model tiga komponen (tricomponent model) Model ini disebut juga model ABC. A menyatakan sikap (affect), B menyatakan perilaku (behaviour), dan C adalah kepercayaan
17
(Cognitive). Sikap menyatakan perasaan terhadap suatu objek sikap. Perilaku adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan sesuatu, sedangkan kognitif adalah kepercayaan seseorang terhadap objek sikap. Model ABC menganggap bahwa afek, kognitif, dan perilaku adalah berhubungan satu sama lain. 2. Model sikap multiatribut Fishbein Teori-teori sikap mengemukakan bahwa sikap konsumen terhadap suatu produk akan mempengaruhi perilaku atau tindakan konsumen terhadap produk tersebut. Pengukuran sikap yang paling populer digunakan oleh para peneliti konsumen adalah Model Multiatribut Sikap dari Fishbein, yang terdiri dari tiga model: the attitude-toward –objek model, the attitude-toward – behavior-model, dan the theory-of-reasoned-action model. Menurut Sumarwan (2004), model ini secara singkat menyatakan bahwa sikap seorang konsumen terhadap suatu objek akan ditentukan oleh sikapnya terhadap berbagai atribut yang dimiliki oleh objek tersebut. Model ini biasanya digunakan untuk mengukur sikap konsumen terhadap berbagai merek dari suatu produk. Komponen ei mengukur evaluasi kepentingan atribut-atribut yang dimiliki oleh objek tersebut. Konsumen belum memperhatikan merek dari suatu produk ketika mengevaluasi tingkat kepentingan atribut tersebut. Sedangkan bi mengukur kepercayaan konsumen terhadap atribut yang dimiliki oleh masing-masing merek. Konsumen harus memperhatikan merek yang dimiliki oleh suatu produk ketika mengevaluasi atribut yang dimiliki oleh masing-masing merek tersebut. Model Fishbein mengemukakan tiga konsep utama, yaitu sebagai berikut: 1) Atribut (salient belief) Atribut adalah karakteristik dari objek sikap (Ao). Salient Belief adalah kepercayaan konsumen bahwa produk memiliki berbagai atribut, sering disebut sebagai attribute-object beliefs. 2) Kepercayaan (Belief)
18
Kepercayaan adalah kekuatan kepercayaan bahwa suatu produk memiliki atribut tertentu. Konsumen akan mengungkapkan kepercayaan terhadap berbagai atribut yang dimiliki suatu merek dan produk yang dievaluasinya, langkah ini digambarkan oleh bi yang mengukur kepercayaan konsumen terhadap atribut yang dimiliki
oleh
masing-masing
merek.
Konsumen
harus
memperhatikan merek dari suatu produk ketika mengevaluasi atribut yang dimiliki oleh masing-masing merek tersebut. Kepercayaan tersebut sering disebut sebagai object-attribute linkage, yaitu kepercayaan konsumen tentang kemungkinan adanya hubungan antara sebuah objek dengan atributnya yang relevan. 3) Evaluasi atribut Evaluasi atribut adalah evaluasi baik atau buruknya suatu atribut, yaitu menggambarkan pentingnya suatu atribut bagi konsumen. Komponen ei mengukur evaluasi kepentingan atribut-atribut yang dimiliki oleh objek tersebut. Ei mengukur seberapa senang persepsi konsumen terhadap atribut suatu produk atau merek. Model sikap multiatribut Fishbein diformulasikan sebagai berikut : ............................................................. (1) Keterangan : = Sikap terhadap suatu objek = Kekuatan kepercayaan bahwa objek tersebut memiliki atribut I n
= Evaluasi terhadap atribut I = Jumlah atribut yang dimiliki objek
3. Model sikap angka ideal Model sikap lainnya yang sering digunakan untuk menganalisis sikap konsumen terhadap suatu produk adalah model sikap angka ideal (the ideal-point model). Engel et al.(1994) mengungkapkan bahwa model angka ideal ini akan memberikan informasi mengenai merek ideal yang dirasakan konsumen.
19
2.10 Persepsi konsumen Menurut Mowen dalam Sumarwan (2004), persepsi adalah tahap pemaparan, perhatian dan pemahaman informasi oleh konsumen. Persepsi bersama
keterlibatan
konsumen
dan
memori
akan
mempengaruhi
pengolahan informasi. Sumarwan (2004), menyebutkan bahwa persepsi adalah ketika seorang konsumen melihat realitas diluar dirinya atau dunia sekelilingnya. Konsumen seringkali memutuskan pembelian suatu produk berdasarkan persepsinya terhadap produk tersebut. Dua orang konsumen yang menerima dan memperhatikan stimulus yang sama, mungkin akan mengartikan stimulus tersebut berbeda. Bagaimana seseorang memahami stimulus
akan
sangat
dipengaruhi
oleh
nilai-nilai,
harapan
dan
kebutuhannya, yang sifatnya sangat individual. 2.11 Atribut Produk Atribut produk adalah semua fitur (baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud) suatu barang atau jasa yang dapat dinilai konsumen. Salah satu perbedaan mendasar antara barang dan jasa adalah bahwa jasa lebih sulit dinilai oleh konsumen. Menurut Lovelock (2007), ada tiga kategori karakteristik produk yang berbeda yaitu, pencarian, pengalaman, dan kepercayaan. Atribut
pencarian
adalah
karakteristik
yang
memungkinkan
pelanggan menilai produk sebelum membelinya. Karakteristik tersebut berupa gaya, warna, teksur, rasa, bunyi, dan harga. Calon pelanggan dapat melihat, mencoba, dan merasakan produk tersebut sebelum membelinya. Tahap ini membantu pelanggan menilai apa yang akan didapat setelah ia mengkonsumsi barang atau jasa. Atribut pengalaman adalah atribut yang hanya dapat dinilai pelanggan selama penyerahan jasa. Dalam hal ini pelanggan tidak dapat mengandalkan informasi dari teman, keluarga, atau narasumber lain sewaktu menilai jenis produk ini. Atribut kepercayaan adalah atribut yang mungkin tidak
dapat
dinilai
pelanggan
bahkan
setelah
membeli
dan
20
mengkonsumsinya. Contohnya seorang pasien tidak dapat menilai seberapa baik seorang dokter gigi mengerjakan pembedahan gigi yang kompleks. Atribut produk dapat dibedakan kedalam atribut fisik dan atribut abstrak. Atribut fisik menggambarkan ciri-ciri fisik dari suatu produk misalnya spesifikasi mobil, (warna, tinggi, panjang, dan model). Atribut abstrak menggambarkan karakteristik subjektif
dari suatu produk
berdasarkan persepsi konsumen (Sumarwan, 2004). 2.12 Metode Perbandingan Eksponensial Metode
perbandingan
eksponensial
(MPE)
adalah
metode
pengambilan keputusan yang mengkuantitaskan pendapat seseorang atau lebih dalam skala tertentu. Penialaian yang diberikan dalam hal ini telah ditetapkan sebelumnya. Prinsip MPE adalah metode skoring terhadap pilihan-pilihan yang ada. Dengan perhitungan secara eksponensial, perbedaan nilai kriteria yang satu dengan kriteria yang lainnya dapat dibedakan dengan jelas tergantung tingkat penilaian tersebut. Hal yang sangat penting dalam metode ini adalah penentuan bobot dari setiap kriteria yang ada. Selain itu, kemampuan dari orang yang memberikan judgement berpengaruh terhadap validnya dari metode keputusan ini. Menurut Ma’arif (2003), tahapan yang dilakukan dalam melaksanakan teknik MPE adalah: 1) Penentuan alternatif keputusan, 2) Penyusunan kriteria keputusan yang akan dikaji, 3) Penentuan derajat kepentingan relative setiap kriteria keputusan dengan menggunakan skala konversi tertentu sesuai dengan keinginan pengambilan keputusan, 4) Penentuan derajat kepentingan relatif setiap pilihan keputusan dengan pada setiap keputusan, 5) Menghitung nilai dari setiap alternatif, dan 6) Pemeringkatan nilai yang diperoleh dari setiap alternatif keputusan. Perhitungan nilai untuk masing-masing alternatif dalam metode perbandingan eksponensial adalah sebagai berikut:
21
……………………………………………..(2)
(TNi) = Keterangan : TNi RK ij TKK j n m
= Total nilai alternatif ke-i = derajat kepentingan relatif kriteria ke-j pada pilihan keputusan i = derajat kepentingan dari kriteria keputusan ke-j; TKK, >0; bulat = jumlah pilihan keputusan = jumlah kriteria keputusan
2.13 Penelitian Terdahulu Haryanti (2005) melakukan penelitian “Analisis Kepuasan Dan Loyalitas
Konsumen Terhadap
Handphone
Sony Ericsson (Kasus
Mahasiswa Institut Pertanian Bogor)”. Pengambilan contoh dilakukan dengan teknik non probablity sampling dengan cara purposive sampling (pertimbangan tertentu) dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Alat analisis yang digunakan adalah statistic deskriptif untuk menganalisis loyalitas konsumen dan Important Performance Analysis untuk menganalisis kepuasan konsumen. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 12 for windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada diagram kartesius Important Performance Analysis ada enam atribut pada kuadran I yaitu mutu sinyal, garansi, harga jual kembali yang tinggi, harga terjangkau, daya tahan batere, dan teknologi yang canggih. Pada kuadran II ada empat atribut yaitu keaslian produk, keragaman fitur, bentuk/desain menarik, dan kemudahan dalam penggunaan. Selanjutnya pada kuadran III ada empat atribut yaitu layanan purna jual, kelengkapan aksesoris, outlet penjualan resmi, dan layar monitor jelas. Sedangkan untuk kuadran IV ada empat atribut yaitu merek terkenal, warna menarik, awet, dan keragaman tipe produk. Hubungan antara kepuasan dan loyalitas adalah positif lemah. Mulyandari (2006), melakukan penelitian “Sikap dan Perilaku Mahasiswa Terhadap Penggunaan Ponsel (Kasus : Mahasiswa Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Institut Pertanian Bogor)”. Pengambilan contoh dilakukan dengan teknik proporsional sampling dengan cara accidental (sampel yang kebetulan ditemui). Alat analisis yang digunakan adalah uji statistic non parametric melalui uji Chi-square untuk
22
melihat hubungan antara variable dengan data berbentuk nominal dengan nominal dan antara data berbentuk nominal dengan ordinal. Data dengan skala ordinal diolah dengan menggunakan uji korelasi spearman. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 12 for windows. Hasil dari penelitian ini adalah sebagian besar mahasiswa KPM memiliki sikap yang positif terhadap ponsel. Karakteristik personal yang mempengaruhi sikap mahasiswa dalam penggunaan ponsel adalah tujuan penggunaan ponsel. Perilaku mahasiswa dalam menggunakan ponsel cenderung tinggi bila dilihat dari frekuensi penggunaannya. Perilaku mahasiswa dalam menggunakan ponsel tidak hanya dipengaruhi oleh sikap tetapi juga dipengaruhi oleh entensi mereka berperilaku. Lutfiyah (2007) melakukan penelitian “Persepsi dan Perilaku Remaja dalam Penggunaan Ponsel (Kasus : Remaja SMA Kornita Bogor)”. Pengambilan contoh dilakukan secara proporsional kepada 34 responden dengan responden kelas satu berjumlah 11 orang, kelas dua berjumlah 11 orang, dan kelas tiga berjumlah 12 orang. Penentuan kelas diambil secara purposive sedangkan sampel terhadap siswa dilakukan secara probability sampling. Alat analisis yang digunakan adalah tabel frekuensi dan tabulasi silang (crosstabs). Tabel frekuensi digunakan untuk mendapatkan deskripsi faktor individu, persepsi remaja terhadap ponsel, dan perilaku remaja dalam menggunakan ponsel. sedangkan tabulasi silang adalah untuk menganalisa hubungan antara faktor individu, persepsi, dan perilaku remaja dalam penggunaan ponsel. Pengolahan data dilakukan dengan pengolahan secara manual. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar remaja SMA Kornita tepat dalam mempersepsikan ponsel. secara umum remaja berprilaku agak buruk, kadangkala remaja menggunakan ponsel pada waktu jam belajar berlangsung, menggunakan ponsel di sembarang tempat, mengisi pulsa ponsel secara boros, dan menggunakan ponsel semata-mata dengan tujuan hiburan. Faktor individu yang mempengaruhi persepsi remaja terhadap ponsel yaitu cenderung jenis kelamin. Pada penelitian ini, selain membahas sikap konsumen terhadap ponsel merek Nokia, juga membahas apa saja faktor atau atribut yang
23
mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian ponsel. Selain itu, penilaian sikap konsumen terhadap Nokia dibandingkan dengan 7 merek lain yang menjadi merek dengan marketshare tertinggi baik secara global maupun nasional. Sehingga akan terlihat keunggulan dan kekurangan atribut masing-masing merek serta sikap konsumen terhadap 8 merek ponsel berdasarkan persepsi konsumen. Dengan begitu, bisa diketahui dimana posisi sikap konsumen terhadap Nokia dibandingkan dengan 7 merek lain.
24
III. METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Pemikiran Saat ini diprediksi lebih dari 1 miliar lebih unit ponsel yang beredar secara global. Dari angka itu jumlah pemakai Nokia menguasai 36,4% market share ponsel dunia. Indonesia menjadi pasar potensial produk ponsel karena jumlah penduduknya yang besar, gaya hidup yang semakin modern dan perekonomiannya yang dinilai semakin bagus. Nokia memasuki pasar Indonesia sebagai market leader dengan menghadirkan ponsel untuk berbagai segmen. Sampai bulan Desember 2009 Nokia tercatat menguasai pasar Asia Tengggara untuk Negara Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Merek ponsel yang disukai oleh masyarakat di tiga kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Surabaya dan Bandung didominasi oleh Nokia kemudian disusul oleh BlackBerry dan Sony Ericsson. Nokia juga mendominasi hasil survei berdasarkan jenis kelamin, disusul oleh BlackBerry dan Sony Ericsson (Andrian, 2009). Mulai tanggal 1 Januari 2010, Indonesia harus membuka pasar dalam negeri secara luas kepada negara-negara ASEAN dan Cina sesuai kesepakatan perdagangan ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA). Pemberlakuan ACFTA berimbas pada penurunan harga produk-produk China di pasar Indonesia. Salah satu produk China di bidang elektronik yang menjadi perhatian banyak kalangan adalah handphone. Bea masuk nol persen membuat harga ponsel China berbagai merek turun sampai sepuluh persen. Pada akhir 2009, marketshare ponsel China berbagai merek di Indonesia sudah mencapai 19%. Kondisi ini menempatkan ponsel China berbagai merek di urutan ke-2 setelah Nokia. Rata-rata, setiap tahunnya pertumbuhan ponsel China bisa mencapai lebih dari 5% (Bataviase, 2010). Oleh karena itu, Nokia harus mengetahui secara mendalam tentang konsumennya. Pengetahuan tersebut meliputi faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dan sikap konsumen terhadap atribut-atribut dari ponsel
25
Nokia berdasarkan tingkat kepercayaan dan tingkat kepentingan konsumen. Kerangka pemikiran yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 5. Nokia sebagai market leader
Berlakunya ACFTA membuat Ponsel China lebih murah
Persaingan semakin ketat & marketshare Nokia turun
Perlu mengetahui kebutuhan Konsumen sponsor Karaktersitik responden
Identifikasi atribut ponsel Nokia
Analisis deskriptif
MPE
Profil responden
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan
Identifikasi tingkat kepentingan dan kepercayaan
Model Multiatribut Fishbein Sikap konsumen terhadap atribut ponsel Nokia
Evaluasi perbaikan untuk Nokia Corporation
Gambar 5. Kerangka Pemikiran Analisis deskriptif digunakan untuk membuat gambaran bagaimana karakteristik responden untuk diketahui gambaran respondennya. Tahapan proses pengambilan keputusan mengenai analisis faktor dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pengaruh lingkungan, perbedaan individu dan proses psikologis. Dari sejumlah atribut yang mempengaruhi sikap konsumen akan diproduksi sehingga menghasilkan beberapa faktor. Identifikasi atribut dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada tiga orang pakar sebagai responden. Pakar tersebut terdiri dari satu orang dosen, satu orang pedagang
26
ponsel disalah satu pusat penjualan ponsel di Jakarta yaitu ITC Roxxy Mas, dan terakhir pedagang ponsel di pusat penjualan ponsel di Kota Bogor yaitu Plaza Jambu Dua. Kuesioner untuk identifikasi merek dan atribut dapat dilihat pada Lampiran 1. Penilaian konsumen terhadap atribut-atribut ponsel merek Nokia berdasarkan tingkat kepentingan dan kepercayaan menggunakan Model Multiatribut Fishbein. Menurut Sumarwan (2004), Model Multiatribut Fishbein menyatakan sikap seorang konsumen terhadap berbagai atribut yang dimiliki oleh objek tersebut. Hasil analisis ini akan menghasilkan sikap konsumen terhadap atribut ponsel Nokia yang bisa direkomendasikan untuk evaluasi Nokia Corporation. Kuesioner untuk identifikasi konsumen dan analisis sikap konsumen terhadap atribut ponsel dapat dilihat pada Lampiran 2. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih adalah kampus Institut Pertanian Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purpossive) dengan responden mahasiswa strata satu pengguna ponsel Nokia. Waktu pelaksanaan penelitian pada bulan Agustus 2010. 3.3 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumbernya, penulis melakukan pengambilan data dengan menyebar kuesioner yang diberikan kepada responden. Sedangkan data sekunder penelitian ini diperoleh dari buku-buku, jurnal, internet, majalah, skripsi, dan literatur yang dikeluarkan oleh lembaga terkait serta bahan pustaka atau laporan lainnya yang merupakan hasil penelitian terdahulu. 3.4 Teknik Pengambilan Sampel Menurut Malhotra (2005), populasi adalah gabungan seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup semesta untuk kepentingan riset pemasaran. Populasi sasaran adalah kumpulan atau elemen yang memiliki informasi yang dicari oleh peneliti dan yang akan diambil
27
kesimpulannya.
Populasi
sasaran
harus
didefinisikan
secara
tepat.
Mendefinisikan populasi sasaran meliputi menerjemahkan definisi masalah kedalam pernyataan yang tepat mengenai siapa yang harus dan siapa yang tidak harus dimasukan kedalam sampel. Sedangkan sampel adalah subkelompok populasi yang terpilih untuk berpartisipasi dalam studi. Menurut Umar (2003), ada beberapa macam cara yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah sampel dari suatu populasi, salah satunya adalah dengan rumus slovin sebagai berikut: n =
N 1 + N (e)²
............................................................................. (3)
Keterangan : n = jumlah sampel (orang) N = jumlah populasi (orang) e = nilai kritis yang digunakan 10% Berdasarkan data yang diperoleh, populasi mahasiswa strata 1 di IPB berjumlah 14178 orang. Sehingga penentuan jumlah sampel adalah : n =
14178
= 99,3 ≈ 100 orang
1 + 14178 (10%)2 Langkah selanjutnya yaitu mengetahui proporsi sebaran sampel pada masing-masing fakultas di IPB. Data mengenai proporsi sebaran sampel berdasarkan fakultas di IPB dapat dilihat pada Tabel 2. Data selengkapnya mengenai jumlah mahasiswa IPB dapat dilihat pada Lampiran 3. Tabel 2 : Proporsi Penyebaran Sampel Berdasarkan Fakultas di IPB No. Fakultas Populasi Persentase Sampel 1 Pertanian 1865 13% 13 2 Kedokteran Hewan 678 5% 5 3 Perikanan dan Ilmu Kelautan 1614 11% 11 4 Peternakan 962 7% 7 5 Kehutanan 1598 11% 11 6 Teknologi Pertanian 1731 12% 12 7 MIPA 2841 20% 20 8 Ekonomi dan Manajemen 1751 12% 12 9 Ekologi Manusia 1138 8% 8 100% 100 JUMLAH 14178 3.5 Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan dua metode pengumpulan data sebagai berikut:
28
1. Kuesioner adalah untuk memperoleh data primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari sumbernya. Kuesioner diperoleh dari pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden yaitu mahasiswa yang menjadi konsumen produk ponsel merek Nokia. Daftar pertanyaan dibuat dengan jawaban tertutup berupa pilihan dengan menggunakan skala likert. 2. Studi literatur adalah studi untuk memperoleh data sekunder. Data sekunder adalah data yang berasal dari buku, jurnal, hasil penelitian terdahulu, maupun internet. 3.6 Metode Pengolahan dan Analisis Data Data yang terkumpul kemudian diolah dengan analisis deskriptif untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen Nokia. Sedangkan data mengenai faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen diolah menggunakan metode perbandingan eksponensial. Kemudian untuk menilai sikap konsumen tehadap nokia dilakukan dengan analisis sikap multiatribut Fishbein. 3.6.1 Uji Validitas Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi Product Moment Pearson yang digunakan untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan seberapa kuat hubungan suatu peubah dengan peubah lain. Uji validitas yang dilakukan terdiri dari uji validitas responden dan uji validitas kuesioner. Uji validitas responden dilakukan pada jawaban responden dalam pengukuran faktor yang mempengaruhi proses keputusan pemilihan dan tingkat kepercayaan konsumen terhadap ponsel merek Nokia. Uji validitas ini untuk menghilangkan jawaban responden yang sifatnya konstan. Uji validitas menggunakan rumus teknik korelasi product moment pearson dengan nilai alpha 0,05. Apabila nilai korelasi r hitung yang diperoleh > dari pada angka kritik table korelasi r, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Uji validitas dirumuskan sebagai berikut:
r=
....................................................... (4)
29
Keterangan: r = Koefisien korelasi pearson n = Jumlah responden (orang) X = Variabel bebas (skor masing-masing pertanyaan dari tiap responden) Y = Variabel terkait (skor total semua pertanyaan dari tiap responden) 3.6.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas
adalah
suatu
nilai
yang
menunjukkan
konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten (Umar, 2003). Uji reliabilitas suatu konstruk variable dapat dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha > dari 0,6 dengan Rumus sebagai berikut: r11 =
.............................................................. (5)
Keterangan: r11 = reliabilitas instrument k = jumlah butir pertanyaan 2 = varian total t 2 b = jumah varian butir Jumlah varian butir dicari dulu dengan cara mencari nilai varian tiap butir, kemudian jumlahkan (Umar, 2003), seperti yang dipaparkan berikut ini: 2
=
............................................................................ (6)
Keterangan: n = Jumlah responden (orang) X = Nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan). Jika kuesioner terbukti valid, maka keabsahan kuesioner tersebut diuji reliabilitasnya. Nilai reliabilitas yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilai dari r table product moment. Jika [r11] < r product moment dapat disimpulkan bahwa instrument yang digunakan tidak reliable. Sebaliknya, jika [r11] > r product moment dapat disimpulkan bahwa instrument yang digunakan reliable dan
30
penelitian dapat menggunakan instrument yang sama dapat dilanjutkan. 3.6.3 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuannya adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. 3.6.4 Metode Perbandingan Eksponensial Menurut Ma’arif (2003), tahapan yang dilakukan dalam melaksanakan teknik MPE adalah: 1) Penentuan alternatif keputusan, 2) Penyusunan kriteria keputusan yang akan dikaji, 3) Penentuan derajat kepentingan relatif setiap kriteria keputusan dengan menggunakan skala konversi tertentu sesuai dengan keinginan pengambilan keputusan, 4) Penentuan derajat kepentingan relatif setiap pilihan keputusan dengan pada setiap keputusan, 5) Menghitung nilai dari setiap alternatif, dan 6) Pemeringkatan nilai yang diperoleh dari setiap alternatif keputusan. Perhitungan nilai untuk masing-masing alternatif adalah sebagai berikut:
(TNi) =
....................................................... (2)
Keterangan : TNi = Total nilai alternatif ke-i RK ij = Derajat kepentingan relatif kriteria ke-j pada pilihan keputusan i TKK j= derajat kepentingan dari criteria keputusan ke-j; TKK, >0; bulat n = jumlah pilihan keputusan m = jumlah kriteria keputusan
31
3.6.5 Model Sikap Multiatribut Fishbein Menurut Sumarwan (2004), analisis sikap multiatribut fishbein menggambarkan bahwa sikap konsumen terhadap suatu produk/merek ditentukan oleh dua hal yaitu kepercayaan terhadap atribut yang dimiliki produk/merek (bi) dan evaluasi pentingnya atribut produk/merek tersebut (ei). Model ini diformulakan sebagai berikut : .................................................................. (1) Keterangan : Ao = sikap terhadap suatu objek bi = kekuatan kepercayaan bahwa objek tersebut memiliki atribut I ei = evaluasi terhadap atribut I n = jumlah atribut yang dimiliki objek
32
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Nokia Corporation Nokia Corporation pertama kali beroperasi pada awal tahun 1980 sebagai pemimpin dalam komunikasi mobile di Asia Pasifik. Sejak berdiri telah berhasil memimpin di pasaran, dan bisnis telah berkembang di semua negara untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan perkembangan industri telekomunikasi di negara tersebut. Kantor regional Nokia berlokasi di Alexandra Technopark di Singapura terdiri dari 700 staf pekerja profesional yang menjadi pelopor dalam inovasi teknologi, produk dan solusi bisnis untuk 20 pasar yang berbeda dan semua kantor Nokia di wilayah Asia-Pasifik. Pusat
perbendaharaan regional Nokia (Nokia Treasury Asia)
beroperasi di luar Singapura sebagai in-house bank untuk cabang-cabang Nokia di wilayah Asia Pasifik, sedangkan Nokia Research Centre (unit penelitian perusahaan) berkantor di Jepang dan China. Nokia juga membuat produk selain tiga fasilitas utama di Masan, Korea, dan Beijing dan Dongguan di China. Mulai bulan Januari 2004, Nokia telah mengaktifkan struktur organisasi globalnya untuk memperkuat fokus pada pemusatan, pasar mobilitas baru dan perkembangan. Untuk mencari daerah bisnis baru dalam era mobilitas selain terus mengembangkan kepemimpinannya dalam komunikasi suara mobile, Nokia mempunyai 4 grup bisnis untuk menemukan dinamika unik dari setiap bisnis. 1) Ponsel. Nokia Menawarkan bermacam-macam ponsel yang sangat kompetitif untuk segmen pasar yang luas, dan mengembangkan ponsel untuk semua standar penting dan segmen pasar di lebih dari 130 negara. Merupakan tanggung jawab dari bisnis ponsel utama Nokia, berbasis pada teknologi WCDMA, GSM, CDMA dan TDMA. Ponsel berfokus pada fitur yang kaya, ponsel yang ditargetkan untuk pasar global. 2) Multimedia.
33
Nokia menghadirkan multimedia mobile untuk pelanggan dalam bentuk perangkat mobile lanjutan dan aplikasi. Produk-produknya mempunyai fitur dan fungsionalitas seperti imaging, game, musik, media dan bermacam-macam konten menarik, seperti perangkat tambahan mobile dan solusi yang inovatif. 3) Jaringan. Nokia selalu menawarkan infrastruktur jaringan yang memimpin, teknologi dan layanan terkait, berdasarkan pada standar nirkabel utama untuk operator mobile dan service provider. Berfokus pada teknologi GSM, grup berorientasi kepemimpinan dalam jaringan radio GSM, EDGE dan WCDMA. Jaringan kami telah diinstall pada sebagian besar pasar global yang telah mengadopsi standar ini. Jaringan juga merupakan provider pemimpin dari akses broadband dan jaringan TETRA untuk pengguna profesional dalam keselamatan publik dan sektor keamanan. 4) Solusi Perusahaan. Nokia menyediakan bermacam-macam terminal dan solusi konektivitas mobile tanpa batas pada arsitektur mobilitas end-to-end, khusus untuk membantu bisnis dan institusi worldwide meningkatkan performansi mereka melalui mobilitas yang ditingkatkan. Solusi end-to-end menawarkan bermacammacam perangkat mobile yang dioptimalkan untuk bisnis pada front end, sampai portfolio gateway yang dioptimalkan untuk bisnis mobile pada back end meliputi: email nirkabel dan internet, mobilitas aplikasi, perlindungan pesan, jaringan
privat virtual, firewall, dan perlindungan dari gangguan (Wikipedia, 2010). 4.2 Identifikasi Atribut dan Merek Atribut-atribut yang akan dianalisis diidentifikasi terlebih dahulu dengan menggunakan metode perbandingan eksponensial (MPE). Jumlah atribut sebelum dilakukan penyaringan dengan metode perbandingan eksponensial adalah 18 atribut yaitu 1) harga beli, 2) lokasi outlet penjualan resmi, 3) promosi yang dilakukan, 4) fitur yang ditawarkan, 5) model yang dipasarkan, 6) lokasi customer services, 7) diskon yang diberikan, 8) garansi yang diberikan, 9) teknologi yang ditawarkan, 10) harga jual kembali, 11) bobot produk, 12) keragaman tipe produk, 13) daya tahan baterai, 14) warna,
34
15) ukuran layar monitor, 16) mutu sinyal, 17) kemudahan dalam penggunaan, dan
18)
keragaman
fitur/fasilitas.
Hasil
penyaringan
tersebut
menyederhanakan atribut menjadi 10 atribut yaitu garansi yang diberikan, harga beli, fitur yang ditawarkan, model yang dipasarkan, teknologi yang ditawarkan, kemudahan dalam penggunaan, lokasi customer services, lokasi outlet penjualan resmi, mutu sinyal, dan keragaman fitur/fasilitas. Perhitungan Metode Perbandingan Eksponensial dapat dilihat pada Tabel 3. Perhitungan Metode Perbandingan Eksponensial secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 4. Selain identifikasi atribut, juga dilakukan pemilihan terhadap merekmerek yang akan dianalisis pada tahap berikutnya. Identifikasi merek dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 3 orang pakar sebagai responden seperti yang dilakukan pada identifikasi atribut. Kuesioner tersebut berisi pertanyaan yang meminta responden untuk memilih merek-merek yang mereka ketahui. Terdapat 74 macam pilihan merek dan setelah diolah maka tersaring 40 merek yang berada di peringkat teratas. Kemudian 40 merek tersebut direduksi dengan pertimbangan memiliki marketshare tertinggi baik secara global maupun nasional. Maka terpilih 8 merek dengan marketshare tertinggi yaitu Nokia, Samsung, LG, Blackberry, Motorola, Sony Ericsson, Apple, dan Nexian. Data mengenai perhitungan identifikasi merek dapat dilihat pada Lampiran 5. Tabel 3. Perhitungan Metode Perbandingan Eksponensial Alternatif Garansi yang diberikan Harga beli Fitur yang ditawarkan Model yang dipasarkan Teknologi yang ditawarkan Kemudahan dalam penggunaan Lokasi customer services Lokasi outlet penjualan resmi Mutu sinyal Keragaman fitur/fasilitas
Kriteria 1 9.00 8.33 9.00 7.67
Kriteria 2 9.00 9.00 7.67 8.67
(kriteria)6,9
(kriteria)6,8
3839488.00 2257612.51 3839488.00 1269946.46
3082116.60 3082116.60 1035916.51 2384483.02
Total Nilai MPE 6921604.60 5339729.10 4875404.51 3654429.48
8.00
7.33
1703416.74
765684.22
2469100.96
8.00
7.33
1703416.74
765684.22
2469100.96
7.67
7.33
1269946.46
765684.22
2035630.68
7.33
7.33
934501.15
765684.22
1700185.37
7.33 7.33
7.00 6.67
934501.15 934501.15
558041.72 400478.71
1492542.87 1334979.86
35
4.3 Pengujian Validitas dan Realibilitas Kuesioner Pada tahap awal penelitian, penulis ingin menguji keshahihan alat ukur penelitian dan konsistensi isi kuesioner dengan cara menyebar kuesioner kepada 30 orang responden. Kedua uji tersebut dinamakan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas menguji pertanyaan yang menyangkut atribut-atribut yang menjadi dasar penelitian ini, yaitu garansi yang diberikan, harga beli, fitur yang ditawarkan, model yang dipasarkan, teknologi yang ditawarkan, kemudahan dalam penggunaan, lokasi customer services, lokasi outlet penjualan resmi, mutu sinyal, dan keragaman fitur/fasilitas. Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan SPSS 15.00 for windows, pada pertanyaan untuk tingkat kepentingan (Lampiran 6), semua pertanyaan dikatakan valid karena semua peubah tersebut mempunyai nilai rhitung > rtabel dan nyata pada level 0,01 maupun 0,05. Sebagai ilustrasi hasil pada Lampiran 6 menunjukan bahwa nilai peubah terhadap nilai totalnya seperti peubah E1 (garansi yang diberikan) dikatakan valid, karena dilihat dari totalnya yang bernilai 4,12 yang nyata pada level 0,05 dan hal yang sama dapat dilakukan pada peubah lainnya. Semua peubah dapat dikatakan reliabel, karena nilai alpha cronbach adalah 0,722 (Lampiran 7) lebih besar dari 0,6. Pada uji validitas untuk pertanyaan tingkat kepercayaan merek Nokia (Lampiran 8) semua atribut dinyatakan valid karena nilai rhitung > rtabel baik untuk selang kepercayaan 95% yaitu 0,361 maupun untuk selang kepercayaan 90% yaitu 0,463. Sebagai ilustrasi, nilai atribut BN2 (harga beli Nokia) adalah 0,673 dikatakan valid karena nilainya lebih besar dari pada r tabel baik pada selang kepercayaan 95% maupun untuk selang kepercayaan 90%. Pada uji reliabilitas pertanyaan tingkat kepercayaan Nokia, semua peubah dikatakan reliabel karena nilai alpha cronbach adalah 0,810 (Lampiran 9) lebih besar dari 0,6. Uji validitas juga dilakukan pada tujuh merek handphone lainnya yaitu Samsung (Lampiran 10), LG (Lampiran 12), BlackBerry (Lampiran 14), Motorola (Lampiran 16), Sony Ericsson (Lampiran 18), Apple (Lampiran 20), dan Nexian (Lampiran 22). Semua tersebut dikatakan valid karena nilai rhitung
36
> rtabel baik untuk selang kepercayaan 95% yaitu 0,361 maupun untuk selang kepercayaan 90% yaitu 0,463. Pada uji reliabilitas untuk merek lainnya semua pertanyaan dapat dikatakan reliabel. Nilai alpha cronbach pada merek Samsung adalah 0,784 (Lampiran 11), LG 0,692 (Lampiran 13), Blackberry 0,837 (Lampiran 15), Motorola 0,816 (Lampiran 17), Sony Ericsson 0,815 (Lampiran 19), Apple 0,879 (Lampiran 21), dan Nexian 0,896 (Lampiran 23). Semua nilai alpha cronbach tersebut lebih besar dari 0,6. 4.4 Karakteristik Responden Responden pada penelitian ini mempunyai karakteristik secara umum yaitu merupakan pengguna ponsel Nokia dan harus minimal 6 bulan sebagai pengguna Nokia. Karakteristik responden dibedakan atas 10 variabel, yaitu jenis kelamin, usia, tempat tinggal, status pekerjaan, pengeluaran perbulan, pengeluaran pulsa, tipe ponsel Nokia, sumber informasi, alasan memilih ponsel Nokia, dan fitur ponsel Nokia yang digunakan. 4.4.1 Berdasarkan Jenis Kelamin Mayoritas pengguna ponsel Nokia adalah responden pria dengan jumlah 55 orang (55%). Sedangkan responden wanita sebanyak 45 orang (45%). Data mengenai jenis kelamin responden dapat dilihat pada Gambar 6.
Jenis Kelamin 45% 55%
wanita pria
Gambar 6. Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 4.4.2 Berdasarkan Usia Konsumen yang menjadi responden memiliki usia antara 18 sampai 21 tahun sebanyak 36 orang (36%). Persentase terbanyak yaitu 64 orang (64%) adalah responden berusia antara 21 sampai 24 tahun. Hal
37
ini menunjukan usia matang mahasiswa mempunyai pilihan lebih besar terhadap Nokia. Tidak ada responden yang berusia lebih dari 24 tahun. Data mengenai karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Gambar 7.
USIA 36% 18-21
64%
21-24
Gambar 7. Persentase Responden Berdasarkan Usia 4.4.3 Berdasarkan Tempat Tinggal Responden yang tinggal di rumah sewa (kost) merupakan persentase terbesar sebanyak 80 orang (80%). Responden yang tinggal di rumah orang tua sebanyak 13 orang (13%) dan tinggal rumah famili ditempati oleh 7 orang (7%). Data mengenai tempat tinggal responden dapat dilihat pada Gambar 8.
Tempat tinggal 13%
7% Rumah orang tua
80%
Rumah famili Kost
Gambar 8. Persentase Responden Berdasarkan Tempat tinggal 4.4.4 Berdasarkan Status Pekerjaan Mayoritas konsumen Nokia memiliki klasifikasi pekerjaan sebagai unemployee (tidak berkerja) yaitu sebanyak 80 orang (80%). Hal ini berhubungan dengan pendidikan responden yang masih berstatus sebagai mahasiswa. Sedangkan responden yang memiliki klasifikasi pekerjaan sebagai employee (karyawan) adalah yang paling sedikit yaitu
38
1 orang atau (1%). Tidak ada konsumen yang menjadi investor atau pemasok dana bagi perusahaan tertentu. Secara lengkap karakteristik responden Nokia berdasarkan klasfikasi pekerjaan dapat dilihat pada Gambar 9.
Status pekerjaan 1% 15%
4%
Employee Self employee
80%
Business owner Unemployee
Gambar 9. Persentase Responden Berdasarkan Status Pekerjaan 4.4.5 Berdasarkan Pengeluaran Perbulan Berdasarkan hasil yang diperoleh, mayoritas konsumen Nokia memiliki pengeluaran per bulan Rp500.001-Rp1.000.000 sebanyak 61 orang (61%). Selanjutnya pengeluaran antara Rp1.000.001-Rp2.000.000 sebanyak 23 orang (23%). Sedangkan untuk pengeluaran sebesar Rp2.000.001-Rp5.000.000 dan kurang dari Rp 500.000 masing-masing sebanyak 7 orang (7%) dan 9 orang (9%). Hal ini menunjukan bahwa rentang ekonomi konsumen Nokia didominasi oleh konsumen menengah kebawah diikuti oleh konsumen menengah keatas. Data lengkap mengenai karakteristik responden berdasarkan pengeluaran perbulan dapat dilihat pada Gambar 10.
Pengeluaran per bulan 7% 9% 23%
<500.000 500.001-1.000.000
61%
1.000.001-2.000.000 2.000.001-5.000.000
Gambar 10. Persentase Responden Berdasarkan Pengeluaran Perbulan
39
4.4.6 Berdasarkan Pengeluaran Pulsa Karasteristik konsumen Nokia berdasarkan pengeluaran pulsa per bulan mayoritas adalah sebanyak 61 orang (61%) sebesar kurang dari Rp.100.000. Selanjutnya konsumen dengan pengeluaran pulsa sebesar Rp.100.001-Rp.200.000 sebanyak 30 orang (30%) diikuti oleh pengguna Nokia yang mengeluarkan pulsa sebesar Rp.200.001-500.000 sebanyak 9 orang (9%). Tidak ada konsumen yang mengeluarkan pulsa lebih dari Rp.500.000. Hal ini menunjukan bahwa kebutuhan mahasiswa sebagai konsumen
Nokia
belumlah
terlalu
besar
dikarenakan
aktivitas
komunikasi yang dilakukan masih terbatas. Data mengenai Karakteristik responden berdasarkan pengeluaran pulsa dapat dilihat pada Gambar 11.
Pengeluaran pulsa 9% Rp.< 100.000
30% 61%
Rp.100.001 – Rp.200.000 Rp.200.001 – Rp.500.000
Gambar 11. Persentase Responden Berdasarkan Pengeluaran Pulsa 4.4.7 Berdasarkan Tipe Ponsel Nokia Berbagai tipe ponsel merek Nokia digunakan oleh konsumen dari jenis ponsel produk klasik sampai Nokia tipe berkategori smartphone dan tipe terbaru lainnya. Konsumen menggunakan Nokia tipe N73 sebanyak 10 orang (10%), N70 dan E63 sebanyak masing-masing 8 orang (8%). Sedangkan untuk tipe 5800 7 orang (7%), 6600 6 orang (6%), dan Nokia tipe E71 4 orang (4%). Hal ini menunjukan bahwa konsumen terus memperbaharui tipe HP mereka sesuai tipe terbaru yang dirilis oleh vendor. Beberapa tipe HP yang digunakan adalah seri N dan seri E yang berkategori high-end, sedangkan yang lainnya berkategori middle-end dan low-end. Data selengkapnya mengenai karakteristik responden berdasarkan tipe ponsel Nokia dapat dilihat pada Tabel 4.
40
NO
Tabel 4. Persentase Responden Berdasarkan Tipe Ponsel Nokia SERI NOKIA FREKUENSI PERSENTASE 1 N73 10 10 % 2 N70 8 8% 3 E63 8 8% 4 5800 7 7% 5 6600 6 6% 6 E71 4 4% 7 6300 3 3% 8 E72 3 3% 9 C3 3 3% 10 N97 3 3% 11 7610 3 3% 12 3210c 2 2% 13 5530 2 2% 14 N81 2 2% 15 6303c 2 2% 16 3250 2 2% 17 5630 2 2% 18 N95 2 2% 19 6670 2 2% 20 5200 2 2% 21 5320 2 2% 22 2700c 2 2% 23 6760c 1 1% 24 2360 1 1% 25 6120c 1 1% 26 3230 1 1% 27 3500 1 1% 28 2730 1 1% 29 E51 1 1% 30 2310 1 1% 31 5310 1 1% 32 7210 1 1% 33 6680 1 1% 34 C6 1 1% 35 E65 1 1% 36 3110c 1 1% 37 5300 1 1% 38 3320 1 1% 39 6100 1 1% 40 5210 1 1% 41 3200 1 1% 42 7360 1 1% TOTAL 100 100
41
4.4.8 Berdasarkan Sumber Informasi Pertama Kali tentang HP Nokia Mayoritas konsumen Nokia pertama kali mengetahui informasi mengenai Handphone Nokia dari televisi sebanyak 41 orang (41%). Kemudian mereka yang mengetahui Nokia pertama kali dari keluarga sebanyak 21 orang (21%). Peranan media cetak berupa surat kabar, tabloid, dan majalah dalam memberikan informasi Nokia terhadap konsumen sebesar 19%. Pengaruh teman dalam menyampaikan informasi tentang Nokia sebesar 15 %. Internet memegang peranan terkecil sebesar 3%. Sedangkan iklan radio dan brosur tidak memberikan kontribusi sama sekali dalam penyampaian informasi Nokia. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar konsumen Nokia merupakan pencari informasi yang pasif mengenai Nokia. Data mengenai karakteristik responden berdasarkan sumber pengetahuan pertama kali tentang ponsel Nokia dapat dilihat pada Gambar 12.
Sumber Informasi 19%
Keluarga Teman
21%
1%
Internet Iklan televisi
41%
15% 3%
Brosur Iklan media cetak
Gambar 12. Persentase Responden Berdasarkan Sumber Informasi 4.4.9 Berdasarkan Alasan Memilih Ponsel Nokia Konsumen Nokia memiliki alasan masing-masing mengapa merek memilih ponsel Nokia. Alasan Nokia karena mutunya bagus dipilih oleh mayoritas konsumen sebanyak 69 orang (69%). Selanjutnya, mereka beralasan bahwa harga jual kembali Nokia tinggi dan mereknya terpercaya masing-masing sebanyak 61 orang (61 %). Fiturnya lengkap dan mudah digunakan merupakan alasan yang dipilih oleh masingmasing 50 orang (50%) dan 49 orang (49%). Data selengkapnya mengenai karakteristik responden berdasarkan alasan memilih ponsel Nokia dapat dilihat pada Gambar 13.
42
Alasan memilih Nokia 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
69%
61%
61% 50%
37%
27%
24%
42% 23%
12% 12%
49% 28% 16%
28% 24% 6% 1%
Gambar 13. Persentase Responden Berdasarkan alasan memilih Nokia 4.4.10 Berdasarkan Fitur Ponsel Nokia yang Digunakan Konsumen Nokia diperbolehkan memilih lebih dari satu fitur yang merek gunakan pada ponsel Nokia mereka. Semua (100%) konsumen memilih fitur komunikasi suara dan SMS (Short Message Service). Hal ini menunjukan bahwa mereka menggunakan Nokia sebagai alat utama komunikasi. Selanjutnya, fitur kamera digunakan oleh 82 orang (82%) pada HP Nokia mereka. Sedangkan internet digunakan oleh 79 orang (79%) dan alarm oleh 74 orang (74%) konsumen pada ponsel Nokia mereka. Hal ini menunjukan bahwa fungsi lain ponsel Nokia sangat menunjang kebutuhan mereka. Data lengkap mengenai karakteristik responden berdasarkan fitur ponsel Nokia yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 14. Berdasarkan 10 karakteristik yang dianalisis, karakteristik responden berdasarkan alasan memilih Nokia merupakan karakter responden yang paling kuat mempengaruhi hasil penelitian. Hal ini karena karakter ini mencerminkan tujuan konsumen dalam membeli ponsel Nokia. Alasan mereka membeli Nokia karena mutunya bagus, harga jual kembali yang tinggi, dan merek Nokia terpercaya merupakan alasan kuat konsumen membeli Nokia. Hal ini menjadi bahan masukan bagi Nokia Corporation dalam melakukan strategi produksi maupun strategi pemasaran yang mereka lakukan. Selain itu, karakter ini
43
mempengaruhi persepsi penilaian responden terhadap atribut ponsel yang ditanyakan terhadap responden dalam penelitian. Penilaian mereka terhadap 7 merek ponsel lain juga dipengaruhi oleh karakter ini berdasarkan persepsi responden.
Fitur yang digunakan
Games
Transfer data
Download aplikasi
MMS
Music player
Chat
Radio
Organizer
Video streaming
Alarm
e-mail
Voice memo
Kamera
WAP/GPRS
Download…
Internet
SMS
Komunikasi suara
120% 100% 100% 100% 82% 79% 74% 74% 63% 80% 54% 60% 35% 34% 33% 27% 40% 14% 10% 3% 20% 1% 1% 2% 0%
Gambar 14. Persentase Responden Berdasarkan Fitur yang Digunakan 4.5 Analisis Multiatribut Fishbein Analisis sikap konsumen terhadap produk handphone dilakukan dengan menggunakan model multiatribut Fishbein. Menurut Sumarwan (2004), model Fishbein biasa digunakan pemasar untuk mengukur kekuatan dan kelemahan berbagai merek produk. Model ini mene menekankan adanya salience of attributes yaitu tingkat kepentingan yang diberikan konsumen terhadap atribut. Sikap seorang konsumen terhadap suatu produk ditentukan oleh dua hal, yaitu kepercayaan terhadap atribut yang dimiliki oleh suatu merek (komponen bi) dan evaluasi pentingnya atribut terhadap merek tersebut (komponen ei). Atribut dalam penelitian ini adalah garansi yang diberikan, harga beli, fitur yang ditawarkan, model yang dipasarkan, teknologi yang ditawarkan, kemudahan dalam penggunaan, lokasi customer services, lokasi outlet penjualan resmi, mutu sinyal, dan keragaman fitur/fasilitas. Pemilihan atributatribut ini didasarkan pada penelitian pendahuluan yang diolah menggunakan metode perbandingan eksponensial.
44
Pada penelitian ini digunakan skala 5 angka yang dapat mewakili pilihan konsumen yaitu +2, +1, 0, -1, dan -2. Lima skala ini berarti +2= sangat penting, +1= penting, 0= cukup, -1= tidak penting, dan -2= sangat tidak penting. Penggunaan skala positif maupun negatif bertujuan untuk melihat respon positif atau negatif konsumen. Nilai yang dikehendaki konsumen dari suatu produk handphone secara umum diwakili oleh nilai evaluasi atribut ( ). Nilai tersebut diperoleh dari rata-rata perkalian skala dengan nilai pada atribut produk. Analisis multiatribut Fishbein ini dilakukan terhadap 8 merek ponsel. 4.5.1 Nilai Evaluasi Konsumen terhadap Atribut Handphone Berdasarkan hasil survey terhadap konsumen, semua nilai evaluasi bernilai positif. Hal ini menunjukan bahwa kesepuluh atribut merupakan atribut penting dalam produk handphone. Dari kesepuluh atribut produk handphone, atribut mutu sinyal dan keragaman fitur/fasilitas memperoleh nilai evaluasi tertinggi. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen sangat mempertimbangkan kedua atribut tersebut dalam memilih produk handphone karena atribut tersebut dapat memberi manfaat langsung dalam penggunaan handphone. Sedangkan atribut lokasi customer service dan lokasi outlet penjualan resmi memperoleh nilai evaluasi terendah. Hal ini menunjukan bahwa konsumen tidak terlalu memikirkan faktor eksternal dari produk handphone. Tabel 5. Nilai Evaluasi Kepentingan Konsumen (ei) Terhadap Atribut Handphone Atribut Produk Mutu sinyal Keragaman fitur/fasilitas Fitur yang ditawarkan Teknologi yang ditawarkan Harga beli Garansi yang diberikan Kemudahan dalam penggunaan Model yang dipasarkan Lokasi customer services Lokasi outlet penjualan resmi
Frekuensi pada tiap nilai skala -2 -1 0 1 2 0 1 8 25 66 0 2 6 39 53 0 0 7 44 49 0 0 8 42 50 0 2 10 36 51 0 3 12 37 48 0 1 17 36 46 0 2 19 43 36 0 3 31 34 32 0 7 27 38 28
Keterangan : JF = Jumlah Frekuensi NT = Nilai Total
JF
NT
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
156 143 142 142 136 130 127 113 95 87
P 1,56 1,43 1,42 1,42 1,36 1,30 1,27 1,13 0,95 0,87
ei = Nilai Evaluasi Konsumen P = Peringkat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
45
Hal ini memberikan implikasi bahwa dalam pemilihan produk handphone, atribut internal (mutu sinyal dan keragaman fitur/fasilitas) dianggap lebih penting daripada atribut eksternal (lokasi customer service dan lokasi outlet penjualan resmi). Data selengkapnya mengenai nilai evaluasi kepentingan konsumen (ei) terhadap atribut handphone dapat dilihat pada Tabel 5. 4.5.2 Nilai Kepercayaan Konsumen terhadap Atribut Beberapa Merek Handphone Perhitungan nilai kepercayaan ( ) responden produk handphone dilakukan seperti perhitungan nilai evaluasi ( ). Pada skala -2 sampai +2, untuk atribut mutu sinyal Nokia mendapat nilai keyakinan tertinggi yaitu +1,04, sedangkan Nexian memperoleh nilai terendah yaitu +0,14. Nokia mendapat nilai keyakinan tertinggi pula pada atribut keragaman fitur/fasilitas dengan nilai +1,21. Sedangkan Nexian mendapat nilai terendah dengan nilai +0,18. Pada atribut fitur yang ditawarkan, Nokia diyakini menawarkan fitur tercanggih dengan nilai tertinggi +1,19. Sedangkan nilai Nexian merupakan nilai terendah dengan nilai -0,05. Nokia dinilai dengan perolehan tertinggi untuk atribut teknologi yang diyakini sebagai teknologi tercanggih dengan nilai +1,20. Sedangkan Nexian kembali mendapat nilai terendah untuk atribut teknologi dengan nilai -0,06. Atribut harga beli nexian mendapat nilai tertinggi dengan nilai +0,92 diikuti Motorola dengan nilai +0,73. Nokia berada di posisi ketiga dengan nilai +0,71. Nilai terendah diperoleh merek Blackberry dengan nilai -0,58. Nilai atribut garansi yang diberikan untuk Nokia menjadi yang tertinggi dengan mendapat nilai +1,07, sedangkan nilai kepercayaan terendah didapat oleh Nexian dengan nilai -0,05. Nilai atribut kemudahan
dalam
penggunaan
diperoleh
Nokia
dengan
nilai
kepercayaan +1,40, sedangkan Motorola dipercaya sebagai Handphone dengan kesulitan penggunaan tertinggi yang mendapat nilai +0,10. Atribut model yang dipasarkan paling menarik didapat oleh Nokia dengan nilai +1,14, sedangkan Nexian mendapat nilai sebaliknya
46
dengan nilai -0,11. Ini menunjukan bahwa model Nokia dipercaya paling menarik disbanding ketujuh merek handphone lainnya. Lokasi customer service yang dipercaya paling mudah dijangkau adalah Nokia dengan mendapat nilai tertinggi +0,90, sedangkan kondisi sebaliknya adalah Motorola dengan nilai -0,24. Kondisi seperti lokasi customer service juga terjadi pada atribut lokasi outlet penjualan resmi. Nokia mendapat nilai tertinggi dengan nilai +0,72 dan Motorola menjadi yang terendah dengan nilai -0,2. Data selengkapnya mengenai nilai kepercayaan konsumen terhadap atribut handphone dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Nilai Kepercayaan Konsumen ( Beberapa Merek Handphone Atribut Produk Mutu sinyal Keragaman fitur/fasilitas Fitur yang ditawarkan Teknologi yang ditawarkan Harga beli Garansi yang diberikan Kemudahan dalam penggunaan Model yang dipasarkan Lokasi customer services Lokasi outlet penjualan resmi
Skor Kepercayaan BB Moto 0,79 0,53 0,93 0,42 0,76 0,20
Nokia 1,04 1,21 1,19
Sam 0,75 0,70 0,38
LG 0,53 0,43 0,24
1,20
0,71
0,25
0,77
0,71 1,07
0,49 0,60
0,65 0,51
1,40
0,33
1,14 0,90 0,72
Keterangan : Sam BB Moto SE Nex
) terhadap Atribut SE 0,62 0,79 0,88
Apple 0,60 0,97 1,01
Nex 0,14 0,18 -0,05
0,33
0,75
1,06
-0,06
-0,58 0,47
0,73 0,40
0,60 0,75
-0,51 0,55
0,92 -0,05
0,11
0,29
0,10
0,46
0,20
0,55
0,70 0,32
0,08 0,25
0,73 0,10
0,03 -0,24
0,68 0,21
0,76 -0,16
-0,11 -0,23
0,03
0,04
0,05
-0,20
0,41
-0,18
0,07
= Samsung = BlackBerry = Motorola = Sony Ericsson = Nexian
Untuk mengetahui posisi nilai sikap konsumen, maka perlu diketahui terlebih dahulu nilai sikap maksimum ( maksimum (
maks). Nilai sikap
maks) diperoleh dengan mengalikan nilai evaluasi ( )
dengan nilai keyakinan ideal, yaitu +2. Total keseluruhan nilai maksimum adalah +25,42. Jadi skala penilaian yang digunakan adalah +25,42 (maksimum) dan -25,42 (minimum). Data selengkapnya mengenai nilai maksimum sikap konsumen (Ao maks) produk handphone dapat dilihat pada Tabel 7.
47
Tabel 7. Nilai Maksimum Sikap Konsumen (Ao Maks) terhadap Produk Handphone Atribut Produk maks Ao maks Mutu sinyal +2 1,56 3,12 Keragaman fitur/fasilitas +2 1,43 2,86 Fitur yang ditawarkan +2 1,42 2,84 Teknologi yang ditawarkan +2 1,42 2,84 Harga beli +2 1,36 2,72 Garansi yang diberikan +2 1,30 2,60 Kemudahan dalam penggunaan +2 1,27 2,54 Model yang dipasarkan +2 1,13 2,26 Lokasi customer services +2 0,95 1,90 Lokasi outlet penjualan resmi +2 0,87 1,74 Total +25,42 Setelah nilai maksimum sikap konsumen diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah membagi skala penilaian tersebut menjadi beberapa selang. Hal ini dilakukan untuk menentukan kategori setiap merek handphone yang dinilai pada penelitian ini. Rentang nilai (skala) maksimum produk handphone dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Rentang Nilai (Skala) Maksimum Produk Handphone Skala penilaian Kategori -25,42 sampai -12,71 Sangat tidak baik -12,70 sampai 0 Tidak baik 0 Biasa saja 0 sampai 12,70 Baik 12,71 sampai 25,42 Sangat baik 4.5.3 Nilai Sikap Konsumen terhadap Beberapa Merek Handphone Tahap berikutnya adalah menentukan nilai sikap konsumen (Ao) dengan menggunakan rumus
, yaitu setiap nilai evaluasi (ei)
dikalikan dengan nilai kepercayaan (bi). pada skala -2 sampai +2, nilai sikap konsumen (Ao)tertinggi untuk atribut mutu sinyal adalah +1,62 untuk merek Nokia, sedangkan nilai terendah adalah merek Nexian dengan nilai +0,22. Pada atribut keragaman fitur/fasilitas, nilai sikap konsumen (Ao) tertinggi adalah Nokia dengan nilai +1,73, sedangkan nexian menjadi yang terendah dengan nilai +0,36. Hal ini menunjukan bahwa atribut keragaman fitur/fasilitas Nokia menjadi yang terbaik dibanding tujuh merek lainnya.
48
Nilai sikap konsumen (Ao) tertinggi untuk atribut fitur yang ditawarkan diperoleh Nokia dengan nilai +1,69 dan Nexian menjadi yang terendah dengan nilai -0,07. Hal ini menunjukan bahwa Nokia menjadi merek paling baik pada atribut fitur yang ditawarkan dibanding merek lainnya. Pada atribut teknologi yang ditawarkan, nilai tertinggi adalah +1,70 diperoleh Nokia. Nexian menjadi yang terendah dengan nilai -0,09. Hal ini menunjukan bahwa Nokia menjadi merek paling baik pada atribut teknologi yang ditawarkan dibanding merek lainnya. Atribut harga beli dengan nilai tertinggi diperoleh Nexian dengan nilai +1,25. Nilai Sikap konsumen (Ao)terendah adalah pada merek Blackberry dengan nilai -0,79. Nokia menjadi nilai tertinggi ketiga setelah Nexian dan Motorola (+0,99) dengan nilai +0,97. Hal ini menunjukan bahwa konsumen menilai Nokia masih kurang baik pada atribut harga beli dibandingkan Nexian dan Motorola. Atribut selanjutnya yang dinilai konsumen adalah atribut garansi yang diberikan. Pada atribut ini Nokia memperoleh nilai sikap konsumen (Ao) tertinggi dengan nilai +1,39 dan -0,07 menjadi nilai terendah yang diperoleh Nexian. Hal ini menunjukan bahwa garansi Nokia menjadi yang terbaik dibandingkan tujuh merek handphone lainnya. Pada atribut kemudahan dalam penggunaan, nilai sikap tertinggi adalah +1,78 yang diperoleh Nokia. Nilai terendah adalah merek Motorola yang mendapat nilai +0,13. Hal ini menunjukan bahwa Nokia adalah handphone yang paling mudah digunakan bagi konsumen dibanding merek lainnya. Pada atribut model yang dipasarkan, Nokia menjadi yang terbaik dengan mendapat nilai tetinggi sebesar +1,29, sedangkan nilai yang terendah adalah Nexian dengan nilai -0,12. Konsumen menilai Nokia adalah merek handphone dengan model paling menarik dibandingkan tujuh merek lainnya. Pada atribut lokasi customer service, nilai tertinggi diperoleh Nokia dengan nilai +0,86. Nilai sikap terendah untuk atribut ini adalah Nexian yang hanya mendapat nilai -0,22. Hal ini menunjukan bahwa lokasi customer service Nokia adalah yang terbaik dibandingkan tujuh
49
merek lainnya. Atribut terakhir yang dinilai adalah lokasi outlet penjualan resmi. Nilai tertinggi untuk atribut ini adalah Nokia dengan nilai +0,63, sedangkan nilai sikap terendah adalah -0,17 untuk merek Motorola. Hal ini menunjukan bahwa lokasi outlet penjualan resmi Nokia dinilai paling baik disbanding tujuh merek lain yang dinilai konsumen. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, nilai sikap konsumen (Ao) tertinggi adalah merek Nokia dengan nilai +13,66. Hal ini menunjukan bahwa Nokia merupakan produk ponsel yang paling disukai konsumen dibandingkan dengan merek lainnya dan termasuk kategori sangat baik. Nokia unggul pada 9 dari 10 atribut yang dinilai. Satu atribut yang tidak menjadi yang tertinggi pada penilaian adalah atribut harga beli.
Sikap Konsumen terhadap Atribut Handphone
-1
-0,5
0
0,5
1
1,5
Nokia
Samsung
LG
Blackberry
Motorola
Sony Ericson
iPhone
Nexian
2
Gambar 15. Sikap Konsumen terhadap Delapan Merek Handphone Nilai sikap konsumen (Ao) pada merek Samsung adalah +6,71 dan termasuk kategori baik. Total nilai sikap konsumen (Ao) pada merek
50
LG adalah +4,18 (kategori baik), pada merek BlackBerry adalah +5,88 (kategori baik), pada merek Motorola adala +3,45, pada merek Sony Ericsson adalah +8,13, pada merek Apple adalah +6,10 (kategori baik) dan total nilai sikap konsumen (Ao) pada merek Nexian menjadi yang terendah dengan nilai +2,02 dan termasuk kategori baik. Data selengkapnya mengenai nilai sikap konsumen (Ao) terhadap beberapa merek produk handphone dapat dilihat pada Gambar 15. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 24. 4.5.4 Selisih Nilai Sikap Konsumen Maksimum (Ao Maks) dengan Nilai Sikap Konsumen (Ao) Atribut yang perlu menjadi prioritas perbaikan bagi merek Nokia dan Blackberry adalah harga beli. Dalam hal ini perusahaan harus lebih memperhatikan bahwa konsumen akan menyenangi produk yang mereka miliki kualitas baik dengan harga murah. Pada merek Samsung dan Apple, atribut yang perlu menjadi prioritas perbaikan adalah kemudahan dalam penggunaan. Produsen harus mendesain produk agar mudah dalam penggunaannya oleh konsumen. Tabel 9. Selisih Nilai Sikap Konsumen (Ao) Maks dengan Nilai Sikap Konsumen (Ao) Atribut Produk Mutu sinyal Keragaman fitur/fasilitas Fitur yang ditawarkan Teknologi yang ditawarkan Harga beli Garansi yang diberikan Kemudahan dalam penggunaan Model yang dipasarkan Lokasi customer services Lokasi outlet penjualan resmi
Nokia 1,5 1,13 1,15 1,14 1,75 1,21
Sam 1,95 1,86 2,3 1,83 2,05 1,82
Selisih Ao Maks dengan Ao LG BB Moto SE 2,29 1,89 2,29 2,15 2,25 1,53 2,26 1,73 2,5 1,76 2,56 1,59 2,48 1,75 2,37 1,77 1,84 3,51 1,73 1,9 1,94 1,99 2,08 1,62
0,76
2,12
2,4
2,17
2,41
0,97 1,04
1,47 1,6
2,17 1,66
1,44 1,8
1,11
1,71
1,71
1,7
Apple 2,18 1,47 1,41 1,33 3,41 1,88
Nex 2,9 2,6 2,91 2,93 1,47 2,67
1,96
2,29
1,84
2,23 2,13
1,49 1,7
1,4 2,05
2,38 2,12
1,91
1,38
1,9
1,68
Keterangan : Sam = Samsung BB = BlackBerry Moto = Motorola SE = Sony Ericsson Nex = Nexian Atribut yang perlu menjadi prioritas perbaikan bagi merek LG dan Motorola adalah fitur yang ditawarkan. Fitur-fitur menarik akan
51
membuat konsumen lebih memilih membeli ponsel pilihan mereka. Atribut mutu sinyal perlu diperbaiki oleh Sonny Ericcson dan atribut teknologi yang ditawarkan menjadi prioritas perbaikan bagi Nexian. Data selengkapnya mengenai selisih nilai antara Ao Maks dengan Ao pada masing-masing merek ponsel dapat dilihat pada Tabel 9. 4.6
Implikasi Manajerial Dari hasil penelitian yang dijabarkan pada bagian 4.1-4.5, maka berikut ini disajikan implikasi manajerial yang perlu dilakukan oleh Nokia Corporation terkait unsur pemasaran terhadap segmen mahasiswa yang terkait adalah segmenting, targeting, dan positioning (STP) serta bauran pemasaran yaitu produk, harga, tempat, dan promosi. Implikasi manajerial yang direkomendasikan untuk diterapkan oleh Nokia Corporation adalah sebagai berikut: 1. Segmenting Berdasarkan karakteristik konsumen diketahui bahwa mayoritas pengguna ponsel Nokia adalah mahasiswa yang bertempat tinggal di rumah
sewa
(kost),
mempunyai
klasifikasi
pekerjaan
sebagai
unemployee (tidak bekerja), dengan pengeluaran per bulan antara Rp500.000–Rp1.000.000, dan menghabiskan kurang dari Rp100.000 per bulan untuk pulsa, maka Nokia sebaiknya membidik segmen pasarnya untuk mahasiswa golongan menengah. 2. Targeting Diketahui bahwa rata-rata pengguna ponsel Nokia adalah mahasiswa yang menggunakan ponsel Nokia seri N73, N70, E63, dan 5800 express music serta paling sering menggunakan fitur komunikasi suara dan layanan pesan singkat (SMS), maka target pasarnya adalah konsumen dengan aktivitas komunikasi padat dan menyukai gaya hidup yang modernis. 3. Positioning Diketahui bahwa rata-rata pengguna ponsel Nokia adalah mahasiswa yang tertarik menggunakan Nokia karena mutunya bagus
52
maka positioning sebagai handphone bermutu bagus terus ditingkatkan agar produk Nokia lebih melekat lagi di benak konsumen. 4. Strategi Promosi Diketahui bahwa mayoritas pengguna ponsel Nokia adalah mahasiswa yang mendapatkan informasi tentang Nokia dari iklan di televisi, maka bauran pemasaran yang terkait dengan strategi promosi pada iklan televisi terus ditingkatkan serta memperkuat promosi pada media lain seperti iklan radio, internet, brosur, dan media cetak lainnya agar penyebaran informasi bertambah luas sehingga mendapatkan pangsa pasar yang luas pula. 5. Strategi Produk Berdasarkan
analisis
metode
perbandingan
eksponensial
diketahui bahwa ada 10 faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli produk ponsel. Atribut yang terkait dengan produk adalah garansi yang diberikan, fitur yang ditawarkan, model yang dipasarkan, teknologi yang ditawarkan, kemudahan dalam penggunaan, mutu sinyal, dan keragaman fitur/fasilitas. Berdasarkan hasil analisis Fishbein, atribut yang dianggap paling penting bagi konsumen dalam memilih produk ponsel adalah mutu sinyal. Mutu sinyal merupakan unsur yang penting karena ponsel merupakan produk konsumsi sehingga konsumen akan lebih teliti dalam memilih produk. Mutu sinyal ponsel dipengaruhi oleh kecanggihan teknologi yang digunakan dalam proses produksi sehingga kualitas teknologi perlu ditingkatkan. Atribut produk yang dapat dikembangkan strategi bundling atau kerjasama dengan provider tertentu sebagai kartu SIM yang dijadikan satu paket dengan penjualan Nokia. Selain itu teknologi dual SIM atau satu ponsel dapat digunakan oleh dua jenis kartu SIM yang berbeda pada ponsel menjadi nilai tambah bagi keunggulan ponsel Nokia. Sejauh ini, Nokia tidak berani menerapkan fitur dual SIM pada ponsel mereka seperti yang sudah dilakukan oleh para pesaingnya terutama ponsel China.
53
6. Strategi Tempat Berdasarkan analisis metode perbandingan eksponensial atribut yang terkait dengan tempat adalah lokasi customer services dan lokasi outlet penjualan resmi. Berdasarkan hasil analisis Fishbein, kedua atribut ini merupakan prioritas terakhir bagi konsumen dalam menentukan produk. Nokia Corporation harus mengoptimalkan kedua atribut ini sebagai sarana pemasaran dan layanan pasca penjualan terhadap konsumen. Hal yang bisa dilakukan adalah memperkuat akses konsumen terhadap kedua tempat ini. Konsumen akan memilih lokasi outlet penjualan resmi terdekat untuk membeli produk ponsel mereka. 7. Strategi Harga Atribut yang terkait dengan harga adalah harga beli konsumen. Berdasarkan perhitungan tingkat kepercayaan terhadap atribut ponsel, harga beli Nokia merupakan satu-satunya atribut yang tidak dipercaya dapat dijangkau oleh responden dibandingkan dengan 9 atribut yang lain. Responden lebih percaya bahwa Nexian adalah merek ponsel dengan harga beli yang paling terjangkau. Hal ini menjadi evaluasi bagi Nokia Corporation agar bisa bersaing di tengah ketatnya persaingan industri teknologi telekomunikasi untuk bisa memperbaiki atribut harganya. Caranya adalah dengan membuat strategi penentuan harga yang tepat. Menurut Tjiptono (2008), dalam penetapan strategi produk yang sudah mapan, ada dua faktor yang menyebabkan suatu perusahaan harus selalu meninjau kembali strategi penetapan harga produknya yang sudah ada di pasar yaitu: 1) Adanya perubahan lingkungan dalam pemasaran, misalnya ada pesaing besar yang menurunkan harganya. 2) Adanya pergeseran permintaan, misalnya terjadi perubahan selera konsumen. Dalam melakukan penilaian kembali terhadap strategi penetapan harga yang telah dilakukan, perusahaan memiliki tiga altenatif strategi, yaitu mempertahankan harga, menurunkan harga, dan menaikkan harga. Strategi
mempertahankan
harga
dilaksanakan
dengan
tujuan
54
mempertahankan posisi dalam pasar (misalnya pangsa pasar dan profitabilitas perusahaan) dan untuk meningkatkan citra yang baik di masyarakat. Ada beberapa persyaratan atau kondisi yang sesuai untuk menerapkan strategi ini, diantaranya: 1) Pasar yang dilayani perusahaan tidak terpengaruh oleh perubahan lingkungan. 2) Ada ketidakpastian berkaitan dengan reaksi pelanggan dan pesaing terhadap perubahan harga. 3) Image masyarakat terhadap perusahaan dapat ditingkatkan dengan merespon pendapat publik untuk mempertahankan harga. Melalui strategi mempertahankan harga, perusahaan berharap akan memperoleh hasil berupa semakin baiknya image masyarakat terhadap perusahaan. Strategi penurunan harga tidak cocok diterapkan oleh Nokia karena menurut Tjiptono (2008), kondisi ini akan merugikan perusahaan apabila ingin menciptakan image produk yang berkualitas tinggi seperti yang dijabarkan diatas.sedangkan strategi menaikkan harga tidak baik diterapkan oleh Nokia karena mensyaratkan ketika kondisi keuangan Negara sedang inflasi yang bertolakbelakang dengan kondisi Indonesia saat ini. Sehingga, strategi mempertahankan harga merupakan pilihan yang tepat diterapkan oleh Nokia.
55
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kesimpulan yang dapat diambil adalah : 1) Berdasarkan karakteristik konsumen, diketahui bahwa mayoritas pengguna handphone Nokia adalah mahasiswa laki-laki berusia antara 21-24 tahun, bertempat tinggal di rumah sewa (kost), mempunyai klasifikasi pekerjaan sebagai unemployee (tidak bekerja), dengan pengeluaran per bulan antara Rp 500.000–Rp. 1.000.000, menghabiskan kurang dari Rp 100.000 per bulan
untuk
pulsa,
menggunakan
handphone
Nokia
seri
N73,
mendapatkan informasi tentang Nokia dari iklan di televisi, tertarik menggunakan
Nokia
karena
mutunya
bagus
dan
paling
sering
menggunakan fitur komunikasi suara dan layanan pesan singkat (SMS). 2) Berdasarkan analisis metode perbandingan eksponensial, ada 10 faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli handphone Nokia, yaitu garansi yang diberikan, harga beli, fitur yang ditawarkan, model yang dipasarkan, teknologi yang ditawarkan, kemudahan dalam penggunaan, lokasi customer service, lokasi outlet penjualan resmi, mutu sinyal, dan keragaman fitur/fasilitas. 3) Berdasarkan analisis multiatribut Fishbein, atribut produk handphone yang dianggap paling penting adalah mutu sinyal. Atribut yang dianggap paling tidak penting adalah lokasi outlet penjualan resmi. Berdasarkan perhitungan tingkat kepercayaan terhadap atribut handphone, Nokia merupakan merek yang paling dipercaya sesuai dengan harapan responden pada sembilan atribut dengan skor tertinggi yaitu garansi yang diberikan, fitur yang ditawarkan, model yang dipasarkan, teknologi yang ditawarkan, kemudahan dalam penggunaan, lokasi customer service, lokasi outlet penjualan resmi, mutu sinyal, dan keragaman fitur/fasilitas. Harga beli Nokia merupakan atribut yang tidak dipercaya dapat dijangkau oleh responden. Responden lebih percaya bahwa Nexian adalah merek handphone dengan harga beli yang paling terjangkau. Berdasarkan
56
perhitungan analisis sikap
menggunakan rumus
Fishbein,
Nokia
merupakan handphone yang dinilai paling baik dari pada tujuh merek lain karena memiliki skor paling tinggi dan berada pada kategori sangat baik. 2.
Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan, maka saran bagi Nokia Corporation antara lain: 1) Mempertahankan mutu produk untuk memperkuat positioning Nokia. 2) Membuat strategi pemasaran pada outlet penjualan resmi agar bisa bersaing di tengah persaingan di industri teknologi komunikasi sesuai dengan karakteristik konsumen yang telah didapatkan dari hasil penelitian ini. 3) Terus meningkatkan pelayanan terhadap konsumen pada customer service
Nokia baik yang berada di pusat maupun di gerai customer service cabang.
57
DAFTAR PUSTAKA Bataviase.
2010.
HP
Cina
Akan
Merajai
Penjualan
pada
2010.
www.bataviase.co.id [21 Mei 2010] Chip. 2009. Pertumbuhan Blackberry di Indonesia. www.chip.co.id [21 Mei 2010] Engel, J.F., Blackwell, R.D., Miniard, P.W. 1994. Perilaku Konsumen. Edisi Keenam. Jakarta. Binarupa Aksara. Fauzi, A. 2009. Nokia Masih Rajai Penjualan Ponsel. www.detikinet.com [21 Mei 2010] Firman, Muhammad dan Chandrataruna, Muhammad. 2010. Nokia dan Samsung masih pimpin pasar diikuti Nexian dan Sony Ericsson serta HT Mobile. www.vivanews.com [9 Agustus 2010] Haryanti, R. 2005. Analisis Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terhadap Handphone Sony Ericsson (Kasus Mahasiswa Institut Pertanian Bogor). Skripsi pada departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Kotler, P. dan Garry Amstrong. 2005. Dasar-Dasar Pemasaran, jilid 1 (terjemahan). Jakarta. Indeks. Kotler, P. dan Garry Amstrong. 2000. Manajemen pemasaran. Edisi millennium. Jilid 1 dan jilid 2. Terjemahan oleh Drs. Benjamin Molan. PT. Prenhallindo. Jakarta. Kristian. 2008. Hitung-hitungan 2007: Laba Nokia & Peta Ponsel Dunia. Nokiaweblog.com. [21 Mei 2010] Lovelock, Christoper H., Wright Lauren K. 2007. Manajemen pemasaran jasa, cetakan kedua. Jakarta. Indeks. Lutfiyah, U. 2007. Persepsi dan Perilaku Remaja dalam Penggunaan Ponsel (Kasus : Remaja SMA Kornita Bogor). Skripsi pada program studi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Maholtra, N. K. 2005. Riset Pemasaran Pendekatan Terapan (edisi keempat). Jakarta. Indeks. Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Jakarta. Grasindo.
58
Ma’arif, M.S. dan Tanjung, Hendri. 2003. Teknik-Teknik Kuantitatif untuk Manajemen. Jakarta. Grasindo. Mulyandari. 2006. Sikap dan Perilaku Mahasiswa Terhadap Penggunaan Ponsel (Kasus : Mahasiswa Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat,
Institut
Pertanian Bogor).
Skripsi pada
departemen
Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Sinaga,
R.
2010.
Menilik
Dampak
ACFTA
Pada
Pasar
Ponsel.
www.antaranews.com. [21 Mei 2010] Sumarwan, U. 2004. Perilaku konsumen, teori dan penerapannya dalam pemasaran. Bogor. Ghalia Indonesia. Suryadhi, A. 2010.
Nokia Kuasai Asia Tenggara, iPhone Menguntit.
www.detikinet.com [21 Mei 2010] Suryadhi,
A.
2010.
Nokia
Tergerus,
LG
dan
Samsung
Berjaya.
www.detikinet.com [21 Mei 2010] Tjiptono, F. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta. Penerbit ANDI. Umar, H. 2003. Metode Riset Perilaku Konsumen dan Jasa. PT. Ghalia Indonesia. Jakarta. Wikipedia. 2010. Telepon selular. http://id.wikipedia.org. [20 Mei 2010]. Wikipedia. 2010. Telepon pintar (Smartphone). http://id.wikipedia.org. [7 Agustus 2010.
59
LAMPIRAN
60
Lampiran 1. Contoh Kuesioner untuk identifikasi atribut dan merek KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI KONSUMEN PRODUK HANDPHONE MEREK “NOKIA” (Studi Kasus Konsumen “NOKIA” Mahasiswa S1 IPB)
Bapak/Ibu/saudara/i yang terhormat, Saya bernama Abdul Majid (H24061326), Mahasiswa Program Sarjana Manajemen, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi Dan Manajemen Institut Pertanian Bogor sedang melakukan penelitian untuk menyusun skripsi yang
berjudul
“ANALISIS
FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
PREFERENSI KONSUMEN PRODUK HANDPHONE MEREK “NOKIA” (Studi Kasus Konsumen “NOKIA” Mahasiswa S1 IPB)”. Saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/saudara/I untuk berpartisipasi mengisi kuesioner ini secara lengkap dan benar agar informasi yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan dan tercapainya hasil yang diinginkan. Informasi yang diterima dari kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan akademis. Atas perhatian Bapak/Ibu/saudara/i saya ucapkan terima kasih. BAGIAN 1 Nama
:
No.HP
:
Pekerjaan
:
I. Metode Perbandingan Eksponensial Petunjuk pengisian : Tulis skor yang paling sesuai pada tiap alternative atribut yang tersedia. Pada kriteria tingkat kepentingan atribut terhadap preferensi konsumen produk Handphone nilai skor berkisar antara 1-9 Sangat tidak penting 1 2 3 4 5 6 7 8 9 sangat penting Pada kriteria pengaruh atribut terhadap pembelian Handphone nilai skor berkisar antara 1-9 Sangat tidak berpengaruh 1 2 3 4 5 6 7 8 9 sangat berpengaruh
61
Lanjutan Lampiran 1 Nilai bobot berkisar antara 1-9 dengan membandingkan derajat kepentingan setiap criteria. Sangat tidak penting 1 2 3 4 5 6 7 8 9 sangat penting
No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Alternatif Atribut HP
Kriteria Tingkat kepentingan Pengaruh atribut atribut terhadap terhadap pembelian preferrensi kosumen (Kriteria 2) (Kriteria 1)
Harga beli Lokasi outlet penjualan resmi Promosi yang dilakukan Fitur yang ditawarkan Model yang dipasarkan Lokasi customer services Diskon yang diberikan Garansi yang diberikan Teknologi yang ditawarkan Harga jual kembali Bobot produk Keragaman tipe produk Daya tahan baterai Warna Ukuran layar monitor Mutu sinyal Kemudahan dalam penggunaan Keragaman fitur/fasilitas BOBOT KRITERIA
BAGIAN II Identifikasi Merek Manakah diantara merek HP berikut ini yang anda kenal? (jawaban boleh lebih dari satu) Nokia Sony Ericsson Motorola LG Blackberry Samsung Huawei Diga Lexus Mobile Asia-Phone XP Mobile Bold Mobile SkyBee Blueberry
Nexian HTC Hi-Tech Fujitsu D-One Mito Taxco i-mobile ti-phone B-World General Electric Apple Ivio SPC
62
Lanjutan Lampiran 1 Philips IMO Startech Micxon Venera ZTE K-Touch BenQ-Siemens Maxon HP Qtek I-mate Alcatel Amoi MY-G Mitsubishi Palm Dopod NEC O2 Asus Panasonic Kozi Pantech
Sewon Sharp Haier Toshiba Sanex Eten Vertu Beyond Kanselir Vitell Virtu V Startech Audiovox Kyocera G-star Techno Titan Nexcom Maxtron Asiafone eTouch Tiger Bluedio lainnya
63
Lampiran 2. Contoh kuesioner untuk identifikasi konsumen dan analisis sikap Fakultas/angkt. : KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI KONSUMEN PRODUK HANDPHONE MEREK “NOKIA” (Studi Kasus Konsumen “NOKIA” Mahasiswa S1 IPB)
Bapak/Ibu/saudara/i yang terhormat, Saya bernama Abdul Majid (H24061326), Mahasiswa Program Sarjana Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi Dan Manajemen Institut Pertanian Bogor sedang melakukan penelitian untuk menyusun skripsi yang berjudul “ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI KONSUMEN PRODUK HANDPHONE MEREK “NOKIA” (Studi Kasus Konsumen
“NOKIA” Mahasiswa S1 IPB)”. Saya mohon kesediaan
Bapak/Ibu/saudara/I untuk berpartisipasi mengisi kuesioner ini secara lengkap dan benar agar informasi yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan dan tercapainya hasil yang diinginkan. Informasi yang diterima dari kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan akademis. Atas perhatian Bapak/Ibu/saudara/i saya ucapkan terima kasih. BAGIAN 1 A. Screening Petunjuk: berilah tanda silang (X) pada setiap pilihan jawaban ini sesuai keadaan anda 1. Apakah anda pengguna HP Nokia? (a) Ya. Lanjut ke pertanyaan no.2 (b) Tidak. Stop, terimakasih 2. Apakah anda menggunakan HP Nokia selama (minimal) 6 bulan? a) Ya. Lanjut ke pertanyaan bagian II dan seterusnya. b) Tidak. Stop, terimakasih B. Karakteristik responden
64
Petunjuk: berilah tanda silang (X) pada setiap pilihan jawaban ini sesuai pendapat dan keadaan anda 1. Jenis kelamin anda : a. Pria
b. wanita
2. Berapa usia anda saat ini? a. < 18 tahun
c. 21- 24 tahun
b. 18 – 21 tahun
d. 24 – 27 tahun
e. lainnya, sebutkan…
3. Dimana rumah tempat tinggal anda saat ini? a. Rumah sendiri
c. rumah family
e. apartemen
b. Rumah orang tua
d. rumah sewa (kost)
f. lainnya. sebutkan…
4. Apa status pekerjaan anda? a. Employee (pegawai, karyawan) b. Self employee (pekerja lepas; pengajar privat, asdos dll) c. Bisnis owner (wiraswata, wirausaha) d. Investor (penanam modal) e. Unemployee (tidak bekerja) 5. Berapa pengeluaran jumlah uang anda perbulan (3 bulan terakhir) untuk semua kebutuhan kecuali biaya telepon Maupun HP yang anda gunakan? a. < Rp.500.000
c. Rp.1.000.001 – Rp.2.000.000
b. Rp.500.001 – Rp.1.000.000
d. Rp.2.000.001 – Rp.5.000.000
e. lainnya, sebutkan…. 6. Berapakah rataan pengeluaran pulsa HP anda perbulan ? a. Rp.< 100.000
d. Rp.500.001 – Rp.1.000.000
b. Rp.100.001 – Rp.200.000
e. lainnya, sebutkan
c. Rp.200.001 – Rp.500.000 7. Apa seri / tipe HP Nokia yang anda miliki saat ini? …………………………………………………………………… C. Data Umum Responden Petunjuk: berilah tanda silang (X) pada setiap pilihan jawaban ini sesuai pendapat dan keadaan anda 8. Darimana pertama kali anda tahu tentang HP Nokia? a. Keluarga
f. Iklan Televisi
65
b. Teman
g. Brosur
c. Billboard
h. Iklan media cetak (Koran, Majalah, Tabloid)
d. Iklan Radio
i. lainnya, sebutkan….
e. Internet 9. Apa alasan anda memilih untuk menggunakan HP Nokia ? (jawaban boleh lebih dari satu) a. trendi
j. layar monitornya lebar
b. harganya murah
k.casing mudah diganti
c. ringan dan praktis
l. baterainya tahan lama
d. mutu bagus
m.mereknya sudah terpercaya
e. harga jual kembalinya tinggi
n. penggunaannya mudah
f. ukurannya kecil
o.ragam produknya banyak
g. menjadi percaya diri
p. banyak digunakan orang
h. fiturnya lengkap
q. games-nya menarik
i.
r. lainnya, sebutkan……
bentuk/desainnya menarik
10. fitur apa saja yang anda gunakan dari HPNokia ? a. komunikasi suara e. WAP/GPRS
i. alarm
m.chat
b. SMS
f. kamera
j. video streaming
n.music player
c. Internet
g.voice memo
k. organizer
o.MMS
d. Download ringtones h. e-mail
p.lainnya,sebutkan…
l. radio
II. Pengukuran sikap A. Evaluasi kepentingan (Ei) (seberapa penting atribut berikut ini dalam keputusan pemilihan anda terhadap Handphone?) Evaluasi kepentingan No
Atribut HP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Garansi yang diberikan Harga beli Fitur yang ditawarkan Model yang dipasarkan Teknologi yang ditawarkan Kemudahan dalam penggunaan Lokasi customer services Lokasi outlet penjualan resmi Mutu sinyal Keragaman fitur/fasilitas
Sangat tidak penting (-2)
tidak penting (-1)
Cukup (0)
Penting (1)
Sangat penting (2)
66
B. Tingkat kepercayaan (seberapa besar keyakinan anda terhadap atribut HP Nokia) Tingkat kepercayaan No.
Atribut HP Nokia
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Garansi menguntungkan Harga beli terjangkau Fitur canggih Model menarik Teknologi canggih Mudah digunakan/ user friendly Lokasi customer services terjangkau outlet penjualan resmi dekat Sinyal kuat Fasilitas beragam
Sangat tidak setuju (-2)
tidak setuju (-1)
Raguragu (0)
setuju (1)
Sangat setuju (2)
Tingkat kepercayaan (seberapa besar keyakinan anda terhadap HP Samsung ) Tingkat kepercayaan No
Atribut HP Samsung
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Garansi menguntungkan Harga beli terjangkau Fitur canggih Model menarik Teknologi canggih Mudah digunakan/ user friendly Lokasi customer services terjangkau outlet penjualan resmi dekat Sinyal kuat Fasilitas beragam
Sangat tidak setuju (-2)
tidak setuju (-1)
Raguragu (0)
setuju (1)
Sangat setuju (2)
Tingkat kepercayaan (seberapa besar keyakinan anda terhadap HP LG ) Tingkat kepercayaan No
Atribut HP LG
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Garansi menguntungkan Harga beli terjangkau Fitur canggih Model menarik Teknologi canggih Mudah digunakan/ user friendly Lokasi customer services terjangkau outlet penjualan resmi dekat Sinyal kuat Fasilitas beragam
Sangat tidak setuju (-2)
tidak setuju (-1)
Raguragu (0)
setuju (1)
Sangat setuju (2)
67
Tingkat kepercayaan (seberapa besar keyakinan anda terhadap HP Blackberry ) Tingkat kepercayaan No
Atribut HP Blackberry
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Garansi menguntungkan Harga beli terjangkau Fitur canggih Model menarik Teknologi canggih Mudah digunakan/ user friendly Lokasi customer services terjangkau outlet penjualan resmi dekat Sinyal kuat Fasilitas beragam
Sangat tidak setuju (-2)
tidak setuju (-1)
Raguragu (0)
setuju (1)
Sangat setuju (2)
Tingkat kepercayaan (seberapa besar keyakinan anda terhadap HP Motorola ) Tingkat kepercayaan No
Atribut HP Motorola
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Garansi menguntungkan Harga beli terjangkau Fitur canggih Model menarik Teknologi canggih Mudah digunakan/ user friendly Lokasi customer services terjangkau outlet penjualan resmi dekat Sinyal kuat Fasilitas beragam
Sangat tidak setuju (-2)
tidak setuju (-1)
Raguragu (0)
setuju (1)
Sangat setuju (2)
Tingkat kepercayaan (seberapa besar keyakinan anda terhadap HP Sony Ericsson) Tingkat kepercayaan No
Atribut HP Sony Ericsson
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Garansi menguntungkan Harga beli terjangkau Fitur canggih Model menarik Teknologi canggih Mudah digunakan/ user friendly Lokasi customer services terjangkau outlet penjualan resmi dekat Sinyal kuat Fasilitas beragam
Sangat tidak setuju (-2)
tidak setuju (-1)
Raguragu (0)
setuju (1)
Sangat setuju (2)
68
Tingkat kepercayaan (seberapa besar keyakinan anda terhadap HP APPLE ) Tingkat kepercayaan No
Atribut HP Apple
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Garansi menguntungkan Harga beli terjangkau Fitur canggih Model menarik Teknologi canggih Mudah digunakan/ user friendly Lokasi customer services terjangkau outlet penjualan resmi dekat Sinyal kuat Fasilitas beragam
Sangat tidak setuju (-2)
tidak setuju (-1)
Raguragu (0)
setuju (1)
Sangat setuju (2)
Tingkat kepercayaan (seberapa besar keyakinan anda terhadap HP Nexian ) Tingkat kepercayaan No
Atribut HP Nexian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Garansi menguntungkan Harga beli terjangkau Fitur canggih Model menarik Teknologi canggih Mudah digunakan/ user friendly Lokasi customer services terjangkau outlet penjualan resmi dekat Sinyal kuat Fasilitas beragam
Sangat tidak setuju (-2)
tidak setuju (-1)
Raguragu (0)
setuju (1)
Sangat setuju (2)
69
Lampiran 3. Jumlah mahasiswa IPB JUMLAH MAHASISWA PROGRAM SARJANA BERDASARKAN SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2009/2010 (KEADAAN 31 DESEMBER 2009) Jumlah mahasiswa semester N o
Fakultas 1
3
5
7
9
>9
Jumlah
Pertanian Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan
73
74
72
82
76
27
404
2
Agronomi dan Hortikultura
165
173
165
151
106
32
792
3
Proteksi Tanaman
75
86
65
63
46
1
336
4
Arsitektur Landskap Manajemen Agribisnis Komunikasi & Pengembangan Masyarakat
66
64
62
60
53
8
313
0
0
0
0
0
7
7
0
0
0
0
0
9
9
Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya Gizi Masyarakat & Sumberdaya Keluarga
0
0
0
0
0
3
3
0
0
0
0
0
1
1
Sub Total (Faperta)
379
397
364
356
281
88
1865
Kedokteran Hewan 1 Kedokteran Hewan Sub Total (FKH)
186 186
181 181
147 147
113 113
42 42
9 9
678 678
10 8
349 317
1
Perikanan dan Kelautan 1 2
Budidaya Perairan Manajemen Sumberdaya Perairan
63 64
82 69
73 60
62 60
59 56
3 4 5
Teknologi Hasil Perairan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Ilmu dan Teknologi Kelautan Manaj. Bisnis & Ek. Perikanan & kelautan Sub Total (FPIK)
72
74
76
63
55
8
348
46 58
62 68
41 61
58 62
46 51
12 32
265 332
0
0
0
0
0
3
3
303
355
311
305
267
73
1614
111
135
106
94
55
15
516
124
120
82
72
39
7
444
0
0
0
0
0
2
2
235
255
188
166
94
24
962
Peternakan Ilmu Produksi dan Teknologi 1 Peternakan 2 Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan 3
Sosial Ekonomi Peternakan Sub Total (Fapet)
Kehutanan 1
Manajemen Hutan
100
100
104
94
85
15
498
2
Hasil Hutan Konsevasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata
72
80
68
61
52
21
354
96
91
97
81
80
22
467
3 4
Silvikultur Sub Total (Fahutan)
Teknologi Pertanian 1 Teknik Pertanian 2 3 4
68
63
47
48
44
9
279
336
334
316
284
261
67
1598
119
104
106
101
54
12
496
Ilmu dan Teknologi Pangan
112
110
117
108
72
13
532
Teknolodi Industri Pertanian
129
112
110
106
103
21
581
Teknik Sipil dan Lingkungan Sub Total (Fateta)
64
58
0
0
0
0
122
424
384
333
315
229
46
1731
Matematika dan IPA 1 2
Statistik Geofisika dan Meteorologi
82
74
66
60
39
6
327
57
58
51
46
37
19
268
3
Biologi
98
95
98
89
76
14
470
Kimia
97
86
76
67
69
31
426
4
70
Matematika
69
69
72
61
49
19
339
6
Ilmu Komputer
108
98
90
90
50
25
461
7 8
Fisika Biokimia Sub Total (FMIPA)
45
56
48
36
33
10
228
71 627
72 608
63 564
54 503
50 403
12 136
322 2841
111 114
109 104
91 94
97 119
27 36
11 15
446 482 470
5
Ekonomi Dan Manajemen 1 Ilmu Ekonomi 2
Manejemen
3 4
Agribisnis Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya
114
121
109
98
28
0
97
97
86
53
20
0
353
Sub Total (FEM)
436
431
380
367
111
26
1751
Ekologi Dan Manusia 1
Gizi Masyarakat
89
102
113
72
48
0
424
2 3
Ilmu Keluarga dan Konsumen ilmu keluarga dan konsumen
61 123
64 106
44 103
42 90
30 51
0 0
241 241
Sub Total (FEMA)
273
272
260
204
129
0
1138
Total
14178
71
Lampiran 4. Identifikasi atribut No
Kriteria 1 Alternatif Atribut HP
Kriteria 2
Kriteria
Kriteria
(Kriteria 1)6,9
(Kriteria 2)6,8
Total nilai
Peringkat
1
2
3
1
2
3
1
2
1
Garansi yang diberikan
9
9
9
9
9
9
9.00
9.00
3839488.00
3082116.60
6921604.60
1
2
Harga beli
8
8
9
9
9
9
8.33
9.00
2257612.51
3082116.60
5339729.10
2
3
Fitur yang ditawarkan
9
9
9
8
8
7
9.00
7.67
3839488.00
1035916.51
4875404.51
3
4
Model yang dipasarkan
7
7
9
8
9
9
7.67
8.67
1269946.46
2384483.02
3654429.48
4
5
Teknologi yang ditawarkan
9
8
7
9
7
6
8.00
7.33
1703416.74
765684.22
2469100.96
5
6
Kemudahan penggunaan
8
8
8
8
8
6
8.00
7.33
1703416.74
765684.22
2469100.96
6
7
Lokasi customer services
5
9
9
4
9
9
7.67
7.33
1269946.46
765684.22
2035630.68
7
8
Lokasi outlet penjualan resmi
4
9
9
5
8
9
7.33
7.33
934501.15
765684.22
1700185.37
8
9
Mutu sinyal
8
8
6
8
8
5
7.33
7.00
934501.15
558041.72
1492542.87
9
10
Keragaman fitur/fasilitas
7
8
7
7
6
7
7.33
6.67
934501.15
400478.71
1334979.86
10
11
Harga jual kembali
6
9
5
6
8
5
6.67
6.33
484139.27
282553.02
766692.29
11
12
Promosi yang dilakukan
3
7
9
3
8
8
6.33
6.33
339831.15
282553.02
622384.17
12
13
Diskon yang diberikan
5
6
6
5
8
7
5.67
6.67
157746.92
400478.71
558225.64
13
14
Daya tahan baterai
7
6
5
7
7
5
6.00
6.33
234014.96
282553.02
516567.98
14
15
Ukuran layar monitor
5
6
7
6
6
6
6.00
6.00
234014.96
195626.87
429641.83
15
16
Keragaman tipe produk
1
6
8
1
6
5
5.00
4.00
66510.93
12416.75
78927.68
16
17
Bobot produk
2
5
7
2
6
6
4.67
4.67
41318.71
35419.80
76738.51
17
18
Warna
3
4
6
2
6
6
4.33
4.67
24778.36
35419.80
60198.16
18
7
6
7.7
6
7
7.4
6.91
6.80
BOBOT KRITERIA
MPE
71
72
Lampiran 5. Identifikasi merek No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47.
Merek Nokia Sony Ericsson Motorola LG Blackberry Samsung Huawei Nexian Hi-Tech D-One Mito Asia-Phone SkyBee Blueberry i-mobile ti-phone Apple IMO Micxon Venera ZTE K-Touch BenQ-Siemens Maxon Alcatel Pantech Taxco Haier Sanex Beyond Vitell Virtu V Startech G-star Titan Nexcom Maxtron Asiafone eTouch Tiger Diga Lexus Mobile Bold Mobile Ivio Philips Startech HP
frekuensi 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2
% tase 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 66,7 66,7 66,7 66,7 66,7 66,7 66,7
48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74.
MY-G Mitsubishi Palm Dopod O2 Asus Panasonic Kozi Sewon Sharp Toshiba Audiovox Kyocera Techno Fujitsu XP Mobile B-World General Electric SPC Qtek I-mate NEC Eten Vertu Kanselir Amoi Bluedio
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1
66,7 66,7 66,7 66,7 66,7 66,7 66,7 66,7 66,7 66,7 66,7 66,7 66,7 66,7 33,3 33,3 33,3 33,3
1 1 1 1 1 1 1 0 0
33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 0 0
73
Marketshare ponsel didunia tahun 2009 Merek
Marketshare
Nokia
36.4%
Samsung
19.5%
LG
10.1%
Motorola
4.8%
SE
4.5%
Marketshare ponsel di Indonesia Per MARET 2010 Nokia
45 %
Samsung
12 %
Nexian
7%
SE
5%
HT mobile
±5%
Marketshare smartphone didunia tahun 2009 Merek
Marketshare
Nokia
45%
RIM
18,7%
Apple
13.30%
HTC
6%
Fujitsu
3%
Lainnya
13.90%
Merek terpilih ada 8 1. Nokia 2. Samsung 3. LG 4. RIM/Blackberry 5. Motorola 6. SE 7. APPLE 8. Nexian
74
Lampiran 6. Hasil Uji Validitas Tingkat Kepentingan Atribut Handphone E1 E1
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
E2
E3
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
E4
E2
E3
E4
E5
E6
E7
E8
E9
TOTA L
E10
1
.222
-.226
.040
.076
.110
.438(*)
.221
-.026
-.158
.412(*)
.
.239
.231
.835
.690
.564
.015
.241
.893
.404
.024
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.222
1
-.149
.054
.447(*)
.297
.129
.238
.401(*)
.300
.521(*)
.239
.
.432
.778
.013
.111
.496
.204
.028
.107
.003
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
-.226
-.149
1
.623(**)
.392(*)
-.028
.358
.432(*)
.117
.241
.478(*)
.231
.432
.
.000
.032
.884
.052
.017
.537
.200
.007
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.330
.614(*)
Pearson Correlation
.040
.054
.623(**)
Sig. (2tailed)
.835
.778
30
30
Pearson Correlation
.076
Sig. (2tailed)
1
.402(*)
-.095
.232
.435(*)
.469(** )
.000
.
.028
.617
.217
.016
.009
.075
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.447(*)
.392(*)
.402(*)
1
.244
.042
.195
.364(*)
.422(*)
.593(*)
.690
.013
.032
.028
.
.195
.824
.301
.048
.020
.001
N E5
N
E6
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.110
.297
-.028
-.095
.244
1
.256
.065
.093
.365(*)
.407(*)
Sig. (2tailed)
.564
.111
.884
.617
.195
.
.172
.733
.626
.048
.025
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.438(*)
.129
.358
.232
.042
.256
1
.746(**)
.129
-.095
.685(*)
.015
.496
.052
.217
.824
.172
.
.000
.497
.617
.000
N
E7
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
E8
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.221
.238
.432(*)
.435(*)
.195
.065
.746(**)
1
.442(*)
-.113
.725(** )
Sig. (2tailed)
.241
.204
.017
.016
.301
.733
.000
.
.014
.554
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
-.026
.401(*)
.117
.469(**)
.364(*)
.093
.129
.442(*)
1
.321
.558(** )
.893
.028
.537
.009
.048
.626
.497
.014
.
.084
.001
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
-.158
.300
.241
.330
.422(*)
.365(*)
-.095
-.113
.321
1
.388(*)
.404
.107
.200
.075
.020
.048
.617
.554
.084
.
.034
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.412(*)
.521(**)
.478(**)
.614(**)
.593(**)
.407(*)
.685(**)
.725(**)
.558(** )
.388(*)
1
.024
.003
.007
.000
.001
.025
.000
.000
.001
.034
.
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
N E9
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
E10
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
TOTAL
Pearson Correlation
Sig. (2tailed) N
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
75
Lampiran 7. Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Kepentingan Atribut Handphone Case Processing Summary
N Cases
%
Valid
30
100.0
0
.0
30
100.0
Excluded(a) Total
a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .722
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .736
N of Items 10
76
Lampiran 8. Hasil Uji Validitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek Nokia BN1 BN1
Pearson Correlatio n Sig. (2tailed) N
BN2
Pearson Correlatio n Sig. (2tailed) N
BN3
Pearson Correlatio n Sig. (2tailed) N
BN4
Pearson Correlatio n Sig. (2tailed) N
BN5
Pearson Correlatio n Sig. (2tailed) N
BN6
Pearson Correlatio n Sig. (2tailed) N
BN7
Pearson Correlatio n Sig. (2tailed) N
BN8
Pearson Correlatio n Sig. (2tailed) N
BN9
BN3
BN4
BN5
BN6
BN7
BN8
BN9
BN10
TOTAL
1
.070
.245
.307
.339
.111
.103
.177
.018
.228
.406(*)
.
.713
.191
.098
.067
.559
.587
.349
.925
.225
.026
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.070
1
.350
.228
.490(**)
.330
.409(*)
.382(*)
.398(*)
.435(*)
.673(*)
.713
.
.058
.225
.006
.075
.025
.037
.029
.016
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.245
.350
1
.426(*)
.553(**)
.115
.096
.078
.408(*)
.474(**)
.545(*)
.191
.058
.
.019
.002
.544
.616
.682
.025
.008
.002
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.307
.228
.426(*)
1
.557(**)
.161
.087
.023
.058
.389(*)
.475(*)
.098
.225
.019
.
.001
.397
.647
.903
.760
.034
.008
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.339
.490(**)
.553(**)
.557(**)
1
.129
.165
.102
.368(*)
.487(**)
.627(*)
.067
.006
.002
.001
.
.496
.384
.592
.046
.006
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.111
.330
.115
.161
.129
1
.256
.429(*)
.336
.555(**)
.550(*)
.559
.075
.544
.397
.496
.
.171
.018
.070
.001
.002
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.103
.409(*)
.096
.087
.165
.256
1
.803(**)
.400(*)
.448(*)
.694(*)
.587
.025
.616
.647
.384
.171
.
.000
.029
.013
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.177
.382(*)
.078
.023
.102
.429(*)
.803(**)
1
.515(**)
.381(*)
.713(*)
.349
.037
.682
.903
.592
.018
.000
.
.004
.038
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlatio n
.018
.398(*)
.408(*)
.058
.368(*)
.336
.400(*)
.515(**)
1
.505(**)
.648(*)
Sig. (2tailed)
.925
.029
.025
.760
.046
.070
.029
.004
.
.004
.000
N BN10
BN2
Pearson Correlatio n Sig. (2tailed)
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.228
.435(*)
.474(**)
.389(*)
.487(**)
.555(**)
.448(*)
.381(*)
.505(**)
1
.775(*)
.225
.016
.008
.034
.006
.001
.013
.038
.004
.
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.406( *)
.673(**)
.545(**)
.475(**)
.627(**)
.550(**)
.694(**)
.713(**)
.648(**)
.775(**)
1
.026
.000
.002
.008
.000
.002
.000
.000
.000
.000
.
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
N
TOT AL
Pearson Correlatio n Sig. (2tailed) N
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
77
Lampiran 9. Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek Nokia Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded(a) Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .810
N of Items 10
78
Lampiran 10. Hasil Uji Validitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek Samsung BS1 BS1
Pearson Correlation
BS2
BS3
BS4
BS5
BS6
BS7
BS8
BS9
BS10
TOTAL
1
.269
.045
.190
.693(**)
.236
.571(**)
.045
.374(*)
-.042
.538(**)
.
.150
.814
.316
.000
.210
.001
.814
.041
.827
.002
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.269
1
.538(**)
-.017
.157
.237
.045
.538(**)
.195
.110
.505(**)
.150
.
.002
.929
.407
.207
.814
.002
.303
.563
.004
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.045
.538(**)
1
.068
.045
.068
.269
1.000(**)
.068
.322
.563(**)
.814
.002
.
.722
.814
.722
.150
.
.722
.083
.001
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.190
-.017
.068
1
.282
.408(*)
.143
.068
.617(**)
.582(**)
.618(**)
.316
.929
.722
.
.131
.025
.450
.722
.000
.001
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.693(**)
.157
.045
.282
1
.143
.387(*)
.045
.282
.051
.493(**)
.000
.407
.814
.131
.
.450
.035
.814
.131
.790
.006
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.236
.237
.068
.408(*)
.143
1
.051
.068
.756(**)
.617(**)
.665(**)
.210
.207
.722
.025
.450
.
.790
.722
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.571(**)
.045
.269
.143
.387(*)
.051
1
.269
.190
.097
.475(**)
.001
.814
.150
.450
.035
.790
.
.150
.316
.610
.008
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.045
.538(**)
1.000(**)
.068
.045
.068
.269
1
.068
.322
.563(**)
.814
.002
.
.722
.814
.722
.150
.
.722
.083
.001
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.374(*)
.195
.068
.617(**)
.282
.756(**)
.190
.068
1
.408(*)
.720(**)
.041
.303
.722
.000
.131
.000
.316
.722
.
.025
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
-.042
.110
.322
.582(**)
.051
.617(**)
.097
.322
.408(*)
1
.645(**)
.827
.563
.083
.001
.790
.000
.610
.083
.025
.
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.538(**)
.505(**)
.563(**)
.618(**)
.493(**)
.665(**)
.475(**)
.563(**)
.720(**)
.645(**)
1
.002
.004
.001
.000
.006
.000
.008
.001
.000
.000
.
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Sig. (2-tailed)
N
BS2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
BS3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
BS4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
BS5
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
BS6
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
BS7
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
BS8
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
BS9
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
BS10
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
TOTAL
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
79
Lampiran 11. Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek Samsung Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded(a) Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .784
N of Items 10
80
Lampiran 12. Hasil Uji Validitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek LG BL1 BL1
BL2
BL3
BL4
BL5
BL6
BL7
BL8
BL9
BL10
TOTAL
Pearson Correlation
1
.252
.202
.285
.295
.143
.252
.187
-.458(*)
.261
.460(*)
Sig. (2tailed)
.
.180
.285
.127
.113
.452
.180
.322
.011
.164
.011
N BL2
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.252
1
.557(**)
.480(**)
.437(*)
.423(*)
.342
.183
-.693(**)
.012
.581(**)
Sig. (2tailed)
.180
.
.001
.007
.016
.020
.064
.333
.000
.952
.001
N BL3
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.202
.557(**)
1
.607(**)
.557(**)
.567(**)
.292
.147
-.501(**)
.178
.753(**)
Sig. (2tailed)
.285
.001
.
.000
.001
.001
.118
.439
.005
.347
.000
N BL4
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.285
.480(**)
.607(**)
1
.373(*)
.141
.394(*)
.075
-.418(*)
.295
.699(**)
Sig. (2tailed)
.127
.007
.000
.
.042
.457
.031
.694
.022
.114
.000
N BL5
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.295
.437(*)
.557(**)
.373(*)
1
.303
.234
.490(**)
-.574(**)
.368(*)
.731(**)
Sig. (2tailed)
.113
.016
.001
.042
.
.104
.214
.006
.001
.046
.000
N BL6
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.143
.423(*)
.567(**)
.141
.303
1
.372(*)
.064
-.437(*)
.190
.559(**)
Sig. (2tailed)
.452
.020
.001
.457
.104
.
.043
.738
.016
.316
.001
N BL7
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.252
.342
.292
.394(*)
.234
.372(*)
1
.030
-.460(*)
.357
.556(**)
Sig. (2tailed)
.180
.064
.118
.031
.214
.043
.
.873
.011
.053
.001
N BL8
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.187
.183
.147
.075
.490(**)
.064
.030
1
-.303
.234
.460(*)
Sig. (2tailed)
.322
.333
.439
.694
.006
.738
.873
.
.104
.213
.011
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
-.458(*)
-.693(**)
-.501(**)
-.418(*)
-.574(**)
-.437(*)
-.460(*)
-.303
1
-.357
-.597(**)
.011
.000
.005
.022
.001
.016
.011
.104
.
.053
.001
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.261
.012
.178
.295
.368(*)
.190
.357
.234
-.357
1
.534(**)
Sig. (2tailed)
.164
.952
.347
.114
.046
.316
.053
.213
.053
.
.002
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.460(*)
.581(**)
.753(**)
.699(**)
.731(**)
.559(**)
.556(**)
.460(*)
-.597(**)
.534(**)
1
.011
.001
.000
.000
.000
.001
.001
.011
.001
.002
.
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
N BL9
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
BL10
N
TOTAL
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
81
Lampiran 13. Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek LG Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded(a) Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .692
N of Items 10
82
Lampiran 14. Hasil Uji Validitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek Blackberry BB1 BB1
BB2
BB3
BB4
BB5
BB6
BB7
BB8
BB9
BB10
TOTAL
Pearson Correlation
1
.239
.327
.327
.163
.458(*)
.327
.327
.517(**)
.458(*)
.696(**)
Sig. (2tailed)
.
.204
.078
.078
.390
.011
.078
.078
.003
.011
.000
N BB2
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.239
1
.362(*)
.106
.746(**)
.155
.106
.362(*)
.194
.155
.473(**)
Sig. (2tailed)
.204
.
.049
.576
.000
.414
.576
.049
.304
.414
.008
N
BB3
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.327
.362(*)
1
.742(**)
.255
.153
.742(**)
1.000(**)
.327
.153
.760(**)
Sig. (2tailed)
.078
.049
.
.000
.174
.419
.000
.
.078
.419
.000
N BB4
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.327
.106
.742(**)
1
.046
.294
1.000(**)
.742(**)
.219
.294
.730(**)
Sig. (2tailed)
.078
.576
.000
.
.808
.115
.
.000
.246
.115
.000
N BB5
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.163
.746(**)
.255
.046
1
-.021
.046
.255
.309
-.021
.374(*)
Sig. (2tailed)
.390
.000
.174
.808
.
.912
.808
.174
.097
.912
.042
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.458(*)
.155
.153
.294
-.021
1
.294
.153
.294
1.000(**)
.621(**)
.011
.414
.419
.115
.912
.
.115
.419
.115
.
.000
N BB6
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
BB7
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.327
.106
.742(**)
1.000(**)
.046
.294
1
.742(**)
.219
.294
.730(**)
Sig. (2tailed)
.078
.576
.000
.
.808
.115
.
.000
.246
.115
.000
N
BB8
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.327
.362(*)
1.000(**)
.742(**)
.255
.153
.742(**)
1
.327
.153
.760(**)
Sig. (2tailed)
.078
.049
.
.000
.174
.419
.000
.
.078
.419
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.517(**)
.194
.327
.219
.309
.294
.219
.327
1
.294
.623(**)
.003
.304
.078
.246
.097
.115
.246
.078
.
.115
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.458(*)
.155
.153
.294
-.021
1.000(**)
.294
.153
.294
1
.621(**)
.011
.414
.419
.115
.912
.
.115
.419
.115
.
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.696(**)
.473(**)
.760(**)
.730(**)
.374(*)
.621(**)
.730(**)
.760(**)
.623(**)
.621(**)
1
.000
.008
.000
.000
.042
.000
.000
.000
.000
.000
.
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
N BB9
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
BB10
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
TOTAL
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
83
Lampiran 15. Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek Blackberry Case Processing Summary
N Cases
Valid Excluded (a) Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .837
N of Items 10
84
Lampiran 16. Hasil Uji Validitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek Motorola BM1 BM1
BM8
BM9
Pearson Correlation
1
BM2 .407(*)
BM3 .048
BM4 .376(*)
BM5 .186
BM6 .341
BM7 .434(*)
.406(*)
.514(** )
BM10 .174
TOTAL .633(** )
Sig. (2tailed)
.
.026
.799
.041
.325
.065
.017
.026
.004
.358
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.139
.471(**)
.232
.312
.601(** )
.327
.726(** ) .000
N BM2
Pearson Correlation Sig. (2tailed)
.407(*)
1
.412(*)
.470(** )
.026
.
.024
.009
.463
.009
.217
.093
.000
.078
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.593(**)
.059
.010
.118
.449(*)
.284
.573(** )
N BM3
Pearson Correlation
.048
.412(*)
1
.484(** )
Sig. (2tailed)
.799
.024
.
.007
.001
.756
.959
.536
.013
.129
.001
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.376(*)
.470(**)
.484(** )
1
.537(**)
.210
.215
.355
.416(*)
.381(*)
.738(** )
.041
.009
.007
.
.002
.265
.253
.055
.022
.038
.000
N BM4
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
BM5
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.186
.139
.593(** )
.537(** )
1
-.114
-.056
.000
.448(*)
.509(**)
.535(** )
Sig. (2tailed)
.325
.463
.001
.002
.
.550
.769
1.000
.013
.004
.002
N
BM6
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.341
.471(**)
.059
.210
-.114
1
.411(*)
.397(*)
.129
.196
.509(** )
Sig. (2tailed)
.065
.009
.756
.265
.550
.
.024
.030
.497
.298
.004
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.434(*)
.232
.010
.215
-.056
.411(*)
1
.843(** )
.116
.156
.522(** )
.017
.217
.959
.253
.769
.024
.
.000
.540
.411
.003
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
N BM7
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
BM8
Pearson Correlation Sig. (2tailed)
.406(*)
.312
.118
.355
.000
.397(*)
.843(**)
1
.179
.130
.588(** )
.026
.093
.536
.055
1.000
.030
.000
.
.343
.493
.001
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.514(** )
.601(**)
.449(*)
.416(*)
.448(*)
.129
.116
.179
1
.549(**)
.717(** )
.004
.000
.013
.022
.013
.497
.540
.343
.
.002
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
1
.595(** )
N BM9
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
BM10
Pearson Correlation
.174
.327
.284
.381(*)
.509(**)
.196
.156
.130
.549(** )
Sig. (2tailed)
.358
.078
.129
.038
.004
.298
.411
.493
.002
.
.001
30
30
30
30
30
30
30
30
.717(** )
.595(**)
1
N TOTA L
Pearson Correlation Sig. (2tailed)
30
30
30
.633(** )
.726(**)
.573(** )
.738(** )
.535(**)
.509(**)
.522(**)
.588(** )
.000
.000
.001
.000
.002
.004
.003
.001
.000
.001
.
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
N
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
85
Lampiran 17. Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek Motorola Case Processing Summary
N Cases
%
Valid Excluded( a) Total
30
100.0
0
.0
30
100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .816
N of Items 10
86
Lampiran 18. Hasil Uji Validitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek Sony Ericsson BSE1 BSE1
Pearson Correlati on Sig. (2tailed)
BSE7
BSE8
BSE9
1
BSE2 .303
BSE3 .162
BSE4 .277
BSE5 .541(** )
BSE6 .162
.435(*)
.526(** )
.610(** )
BSE10 .162
TOTAL .668(**)
.
.104
.392
.138
.002
.392
.016
.003
.000
.392
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.303
1
-.018
.367(*)
.412(*)
.132
.277
.523(** )
-.032
.132
.519(**)
.104
.
.923
.046
.024
.487
.139
.003
.868
.487
.003
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.162
-.018
1
.117
.212
.842(** )
.164
.132
-.072
.842(**)
.546(**)
.392
.923
.
.538
.261
.000
.386
.487
.704
.000
.002
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.277
.367(*)
.117
1
.446(*)
.117
.872(** )
.277
.172
.117
.637(**)
.138
.046
.538
.
.013
.538
.000
.139
.363
.538
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.412(*)
.435(*)
.259
.750(**)
N BSE2
Pearson Correlati on Sig. (2tailed) N
BSE3
Pearson Correlati on Sig. (2tailed) N
BSE4
Pearson Correlati on Sig. (2tailed) N
BSE5
Pearson Correlati on Sig. (2tailed)
.541(** )
.412(*)
.212
.446(*)
1
.259
.574(** )
.002
.024
.261
.013
.
.167
.001
.024
.016
.167
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.162
.132
.842(**)
.117
.259
1
.164
.132
-.072
1.000(**)
.604(**)
.392
.487
.000
.538
.167
.
.386
.487
.704
.
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.435(*)
.277
.164
.872(** )
.574(** )
.164
1
.367(*)
.330
.164
.728(**)
.016
.139
.386
.000
.001
.386
.
.046
.075
.386
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.526(** )
.523(** )
.132
.277
.412(*)
.132
.367(*)
1
.358
.132
.630(**)
.003
.003
.487
.139
.024
.487
.046
.
.052
.487
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.610(** )
-.032
-.072
.172
.435(*)
-.072
.330
.358
1
-.072
.416(*)
.000
.868
.704
.363
.016
.704
.075
.052
.
.704
.022
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
1.000(* *)
.164
.132
-.072
1
.604(**)
N BSE6
Pearson Correlati on Sig. (2tailed) N
BSE7
Pearson Correlati on Sig. (2tailed) N
BSE8
Pearson Correlati on Sig. (2tailed) N
BSE9
BSE10
TOTAL
Pearson Correlati on Sig. (2tailed) N
Pearson Correlati on Sig. (2tailed) N Pearson Correlati on Sig. (2tailed) N
.162
.132
.842(**)
.117
.259
.392
.487
.000
.538
.167
.
.386
.487
.704
.
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.668(** )
.519(** )
.546(**)
.637(** )
.750(** )
.604(** )
.728(** )
.630(** )
.416(*)
.604(**)
1
.000
.003
.002
.000
.000
.000
.000
.000
.022
.000
.
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
87
Lampiran 19. Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek Sony Ericsson Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded(a) Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .815
N of Items 10
88
Lampiran 20. Hasil Uji Validitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek Apple BA1 BA1
Pearson Correlation
BA2
BA3
BA4
BA5
BA6
BA7
BA8
BA9
BA10
TOTAL
1
.450(*)
.215
.058
.490(**)
.607(**)
.157
.351
.495(**)
.254
.589(**)
.
.013
.255
.762
.006
.000
.407
.057
.005
.176
.001
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.450(*)
1
.686(**)
.450(*)
.961(**)
.372(*)
.628(**)
.666(**)
.413(*)
.647(**)
.908(**)
.013
.
.000
.013
.000
.043
.000
.000
.023
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.215
.686(**)
1
.372(*)
.686(**)
.215
.471(**)
.588(**)
.208
.568(**)
.726(**)
.255
.000
.
.043
.000
.255
.009
.001
.271
.001
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.058
.450(*)
.372(*)
1
.490(**)
-.099
.549(**)
.470(**)
.044
.332
.532(**)
.762
.013
.043
.
.006
.601
.002
.009
.819
.073
.002
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.490(**)
.961(**)
.686(**)
.490(**)
1
.332
.667(**)
.706(**)
.372(*)
.647(**)
.920(**)
.006
.000
.000
.006
.
.073
.000
.000
.043
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.607(**)
.372(*)
.215
-.099
.332
1
.157
.273
.331
.411(*)
.520(**)
.000
.043
.255
.601
.073
.
.407
.145
.074
.024
.003
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.157
.628(**)
.471(**)
.549(**)
.667(**)
.157
1
.609(**)
.020
.549(**)
.698(**)
.407
.000
.009
.002
.000
.407
.
.000
.914
.002
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.351
.666(**)
.588(**)
.470(**)
.706(**)
.273
.609(**)
1
.190
.430(*)
.766(**)
.057
.000
.001
.009
.000
.145
.000
.
.314
.018
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.495(**)
.413(*)
.208
.044
.372(*)
.331
.020
.190
1
.372(*)
.494(**)
.005
.023
.271
.819
.043
.074
.914
.314
.
.043
.006
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.254
.647(**)
.568(**)
.332
.647(**)
.411(*)
.549(**)
.430(*)
.372(*)
1
.754(**)
.176
.000
.001
.073
.000
.024
.002
.018
.043
.
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.589(**)
.908(**)
.726(**)
.532(**)
.920(**)
.520(**)
.698(**)
.766(**)
.494(**)
.754(**)
1
.001
.000
.000
.002
.000
.003
.000
.000
.006
.000
.
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Sig. (2-tailed) N
BA2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
BA3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
BA4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
BA5
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
BA6
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
BA7
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
BA8
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
BA9
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
BA10
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
TOTAL
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
89
Lampiran 21. Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek Apple Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded(a) Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .879
N of Items 10
90
Lampiran 22. Hasil Uji Validitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek Nexian BNE1 BNE1
Pearson Correlation
BNE2
BNE3
BNE4
BNE5
BNE6
BNE7
BNE8
BNE9
BNE10
TOTAL
1
.461(*)
.905(**)
.745(**)
.736(**)
.276
.393(*)
.551(**)
.433(*)
.590(**)
.842(**)
.
.010
.000
.000
.000
.139
.032
.002
.017
.001
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.461(*)
1
.389(*)
.487(**)
.344
.165
.106
.329
.391(*)
.391(*)
.534(**)
.010
.
.034
.006
.063
.384
.576
.076
.033
.033
.002
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.905(**)
.389(*)
1
.796(**)
.785(**)
.376(*)
.443(*)
.502(**)
.472(**)
.629(**)
.875(**)
.000
.034
.
.000
.000
.041
.014
.005
.008
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.745(**)
.487(**)
.796(**)
1
.742(**)
.493(**)
.681(**)
.512(**)
.506(**)
.671(**)
.916(**)
.000
.006
.000
.
.000
.006
.000
.004
.004
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.736(**)
.344
.785(**)
.742(**)
1
.323
.481(**)
.541(**)
.535(**)
.535(**)
.837(**)
.000
.063
.000
.000
.
.082
.007
.002
.002
.002
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.276
.165
.376(*)
.493(**)
.323
1
.178
-.065
.385(*)
.385(*)
.494(**)
.139
.384
.041
.006
.082
.
.346
.732
.036
.036
.006
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.393(*)
.106
.443(*)
.681(**)
.481(**)
.178
1
.303
.216
.381(*)
.579(**)
.032
.576
.014
.000
.007
.346
.
.103
.253
.038
.001
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.551(**)
.329
.502(**)
.512(**)
.541(**)
-.065
.303
1
.157
.239
.551(**)
.002
.076
.005
.004
.002
.732
.103
.
.406
.203
.002
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.433(*)
.391(*)
.472(**)
.506(**)
.535(**)
.385(*)
.216
.157
1
.871(**)
.720(**)
.017
.033
.008
.004
.002
.036
.253
.406
.
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.590(**)
.391(*)
.629(**)
.671(**)
.535(**)
.385(*)
.381(*)
.239
.871(**)
1
.818(**)
.001
.033
.000
.000
.002
.036
.038
.203
.000
.
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.842(**)
.534(**)
.875(**)
.916(**)
.837(**)
.494(**)
.579(**)
.551(**)
.720(**)
.818(**)
1
.000
.002
.000
.000
.000
.006
.001
.002
.000
.000
.
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Sig. (2-tailed) N BNE2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
BNE3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N BNE4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
BNE5
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
BNE6
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
BNE7
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
BNE8
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
BNE9
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
BNE10
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
TOTAL
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
91
Lampiran 23. Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Kepercayaan Atribut HP Merek Nexian Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded(a) Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .896
10
92
Lampiran 24. Perhitungan Nilai Keyakinan (bi), Nilai Sikap Konsumen (Ao), dan perhitungan selisih nilai sikap konsumen maksimum dengan nilai sikap konsumen. Perhitungan Ao atribut mutu sinyal produk handphone A B C D E JF NT Bi Merek -2 -1 0 1 2 Nokia 0 1 15 63 21 100 104 1,04 Samsung 3 7 44 30 16 100 75 0,75 LG 5 6 28 53 8 100 53 0,53 Blackberry 3 6 23 45 23 100 79 0,79 Motorola 0 4 45 45 6 100 53 0,53 SE 0 8 31 52 9 100 62 0,62 Apple 2 11 26 47 14 100 60 0,60 Nexian 4 17 43 33 3 100 14 0,14
ei 1,56 1,56 156 1,56 1,56 1,56 1,56 1,56
Ao= bi.ei 1,62 1,17 0,83 1,23 0,83 0,97 0,94 0,22
Perhitungan Ao atribut Keragaman fitur/fasilitas produk handphone A B C D E Ao= Merek JF NT bi ei bi.ei -2 -1 0 1 2 Nokia 0 3 5 60 32 100 121 1,21 1,43 1,73 Samsung 1 6 35 38 20 100 70 0,70 1,43 1,00 LG 0 14 35 45 6 100 43 0,43 1,43 0,61 Blackberry 2 4 20 47 27 100 93 0,93 1,43 1,33 Motorola 0 12 44 34 10 100 42 0,42 1,43 0,60 SE 0 12 12 57 17 100 79 0,79 1,43 1,13 Apple 1 5 18 48 28 100 97 0,97 1,43 1,39 Nexian 4 22 33 34 7 100 18 0,18 1,43 0,26 Perhitungan Ao atribut Fitur yang ditawarkan produk handphone A B C D E Merek JF NT bi Ei -2 -1 0 1 2 Nokia 0 1 8 62 29 100 119 1,19 1,42 Samsung 1 16 33 44 6 100 38 0,38 1,42 LG 0 20 40 36 4 100 24 0,24 1,42 Blackberry 1 10 23 44 22 100 76 0,76 1,42 Motorola 1 21 42 29 7 100 20 0,20 1,42 SE 1 5 7 69 18 100 88 0,88 1,42 Apple 1 3 21 44 31 100 101 1,01 1,42 Nexian 5 27 39 26 3 100 5 -0,05 1,42
Ao maks 3,12 3,12 3,12 3,12 3,12 3,12 3,12 3,12
Ao maks 2,86 2,86 2,86 2,86 2,86 2,86 2,86 2,86
Ao= bi.ei 1,69 0,54 0,34 1,08 0,28 1,25 1,43 -0,07
Perhitungan Ao atribut Teknologi yang ditawarkan produk handphone A B C D E Ao= Merek JF NT bi Ei -2 -1 0 1 2 bi.ei Nokia 0 2 6 62 30 100 120 1,20 1,42 1,70 Samsung 0 6 30 51 13 100 71 0,71 1,42 1,01 LG 1 22 36 33 8 100 25 0,25 1,42 0,36 Blackberry 0 9 27 42 22 100 77 0,77 1,42 1,09 Motorola 1 15 39 40 5 100 33 0,33 1,42 0,47 SE 1 3 33 46 17 100 75 0,75 1,42 1,07 Apple 1 4 18 42 35 100 106 1,06 1,42 1,51 Nexian 6 21 50 19 4 100 -6 -0,06 1,42 -0,09
Selisih Ao maks & Ao 1,5 1,95 2,29 1,89 2,29 2,15 2,18 2,9
Selisih Ao maks & Ao 1,13 1,86 2,25 1,53 2,26 1,73 1,47 2,6
Ao maks 2,84 2,84 2,84 2,84 2,84 2,84 2,84 2,84
Ao maks 2,84 2,84 2,84 2,84 2,84 2,84 2,84 2,84
Selisih Ao maks & Ao 1,15 2,3 2,5 1,76 2,56 1,59 1,41 2,91
Selisih Ao maks & Ao 1,14 1,83 2,48 1,75 2,37 1,77 1,33 2,93
93
Lanjutan Lampiran 24 Perhitungan Ao atribut Harga beli produk handphone A B C D E Merek JF NT -2 -1 0 1 2 Nokia 3 9 20 50 18 100 71 Samsung 1 15 35 32 17 100 49 LG 1 8 31 45 15 100 65 Blackberry 24 26 34 16 0 100 -58 Motorola 0 4 35 45 16 100 73 SE 1 13 21 55 10 100 60 Apple 30 15 36 14 5 100 -51 Nexian 1 2 30 38 29 100 92
1,36 1,36 1,36 1,36 1,36 1,36 1,36 1,36
Ao= bi.ei 0,97 0,67 0,88 -0,79 0,99 0,82 -0,69 1,25
Ao maks 2,72 2,72 2,72 2,72 2,72 2,72 2,72 2,72
Selisih Ao maks & Ao 1,75 2,05 1,84 3,51 1,73 1,9 3,41 1,47
Perhitungan Ao atribut Garansi yang diberikan produk handphone A B C D E Merek JF NT bi Ei -2 -1 0 1 2 Nokia 0 3 13 58 26 100 107 1,07 1,30 Samsung 0 4 41 46 9 100 60 0,60 1,30 LG 0 7 42 44 7 100 51 0,51 1,30 Blackberry 7 12 25 39 17 100 47 0,47 1,30 Motorola 0 9 47 35 7 100 40 0,40 1,30 SE 0 1 35 52 12 100 75 0,75 1,30 Apple 1 7 31 48 13 100 55 0,55 1,30 Nexian 3 22 53 21 1 100 -5 -0,05 1,30
Ao= bi.ei 1,39 0,78 0,66 0,61 0,52 0,98 0,72 -0,07
Ao maks 2,60 2,60 2,60 2,60 2,60 2,60 2,60 2,60
Selisih Ao maks & Ao 1,21 1,82 1,94 1,99 2,08 1,62 1,88 2,67
bi
Ei
0,71 0,49 0,65 -0,58 0,73 0,60 -0,51 0,92
Perhitungan Ao atribut Kemudahan dalam penggunaan produk handphone A B C D E Ao= Ao Merek JF NT bi ei bi.ei maks -2 -1 0 1 2 Nokia 0 0 3 54 43 100 140 1,40 1,27 1,78 2,54 Samsung 5 16 30 39 10 100 33 0,33 1,27 0,42 2,54 LG 4 22 15 53 6 100 11 0,11 1,27 0,14 2,54 Blackberry 3 15 38 38 6 100 29 0,29 1,27 0,37 2,54 Motorola 3 20 54 26 5 100 10 0,10 1,27 0,13 2,54 SE 3 17 24 43 13 100 46 0,46 1,27 0,58 2,54 Apple 5 16 41 30 8 100 20 0,20 1,27 0,25 2,54 Nexian 0 10 37 41 12 100 55 0,55 1,27 0,70 2,54 Perhitungan Ao atribut Model yang dipasarkan produk handphone A B C D E Merek JF NT bi ei -2 -1 0 1 2 Nokia 0 3 7 63 27 100 114 1,14 1,13 Samsung 1 9 24 51 15 100 70 0,70 1,13 LG 11 18 28 36 7 100 8 0,08 1,13 Blackberry 6 9 15 46 24 100 73 0,73 1,13 Motorola 7 21 38 30 4 100 3 0,03 1,13 SE 1 8 30 44 17 100 68 0,68 1,13 Apple 4 10 19 40 27 100 76 0,76 1,13 Nexian 4 30 42 21 3 100 -11 -0,11 1,13
Ao= bi.ei 1,29 0,79 0,09 0,82 0,03 0,77 0,86 -0,12
Selisih Ao maks & Ao 0,76 2,12 2,4 2,17 2,41 1,96 2,29 1,84
Ao maks 2,26 2,26 2,26 2,26 2,26 2,26 2,26 2,26
Selisih Ao maks & Ao 0,97 1,47 2,17 1,44 2,23 1,49 1,4 2,38
94
Lanjutan Lampiran 24 Perhitungan Ao atribut Lokasi customer services produk handphone Merek Nokia Samsung LG Blackberry Motorola SE Apple Nexian
A -2 2 3 4 3 8 5 8 6
B -1 9 20 19 19 27 20 26 33
C 0 19 29 38 44 47 31 46 43
D 1 37 38 26 33 17 37 14 14
E 2 33 10 13 1 1 7 6 4
JF
NT
bi
ei
100 100 100 100 100 100 100 100
90 32 25 10 -24 21 -16 -23
0,90 0,32 0,25 0,10 -0,24 0,21 -0,16 -0,23
0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95
Ao= bi.ei 0,86 0,30 0,24 0,10 -0,23 0,20 -0,15 -0,22
Ao maks 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90 1,90
Selisih Ao maks & Ao 1,04 1,6 1,66 1,8 2,13 1,7 2,05 2,12
Perhitungan Ao atribut Lokasi outlet penjualan resmi produk handphone Merek Nokia Samsung LG Blackberry Motorola SE Apple Nexian
A -2 1 2 4 6 6 5 9 3
B -1 13 27 29 20 30 12 29 24
C 0 25 43 34 38 42 29 37 41
D 1 35 22 25 35 22 45 21 27
Nilai Sikap Konsumen ( Atribut Produk Mutu sinyal Keragaman fitur/fasilitas Fitur yang ditawarkan Teknologi yang ditawarkan Harga beli Garansi yang diberikan Kemudahan dalam penggunaan Model yang dipasarkan Lokasi customer services Lokasi outlet penjualan resmi Total
E 2 26 6 8 1 0 9 4 5
JF
NT
bi
ei
100 100 100 100 100 100 100 100
72 3 4 5 -20 41 -18 7
0,72 0,03 0,04 0,05 -0,20 0,41 -0,18 0,07
0,87 0,87 0,87 0,87 0,87 0,87 0,87 0,87
Ao= bi.ei 0,63 0,03 0,03 0,04 -0,17 0,36 -0,16 0,06
Ao maks 1,74 1,74 1,74 1,74 1,74 1,74 1,74 1,74
Selisih Ao maks & Ao 1,11 1,71 1,71 1,7 1,91 1,38 1,9 1,68
) terhadap beberapa Merek Produk Handphone Nilai Sikap Konsumen ( LG BB Motorola 0,83 1,23 0,83 0,61 1,33 0,60 0,34 1,08 0,28
Nokia 1,62 1,73 1,69
Samsung 1,17 1,00 0,54
1,70
1,01
0,36
1,09
0,97 1,39
0,67 0,78
0,88 0,66
1,78
0,42
1,29 0,86
) SE 0,97 1,13 1,25
Apple 0,94 1,39 1,43
Nexian 0,22 0,36 -0,07
0,47
1,07
1,51
-0,09
-0,79 0,61
0,99 0,52
0,82 0,98
-0,69 0,72
1,25 -0,07
0,14
0,37
0,13
0,58
0,25
0,70
0,79 0,30
0,09 0,24
0,82 0,10
0,03 -0,23
0,77 0,20
0,86 -0,15
-0,12 -0,22
0,63
0,03
0,03
0,04
-0,17
0,36
-0,16
0,06
13,66
6,71
4,18
5,88
3,45
8,13
6,10
2,02