PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK HANDPHONE MEREK NOKIA DAN SIEMENS Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus Mrican Yogyakarta Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Disusun oleh:
Estrada Agung Antariksa 002214152
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ii
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iii
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iv
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI v
ABSTRAK ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK HANDPHONE MEREK NOKIA DAN SIEMENS Studi Kasus Pada Universitas Sanata Dharma Kampus Mrican Yogyakarta Estrada Agung Antariksa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) untuk mengetahui apakah ada perbedaan sikap konsumen terhadap produk telepon genggam merek Nokia dan Siemens di tinjau dari karakteristik respodennya, dan 2) untuk mengetahui sikap konsumen terhadap produk telepon genggam merek Nokia dan Siemens. Penelitian ini dilakukan di kota Yogyakarta, dengan menggunakan mahasiswa Universitas Sanata Dharma kampus Mrican Yogyakarta sebagai subyek penelitian. Obyek penelitian ini adalah sikap konsumen terhadap produk telepon genggam merek Nokia dan Siemens, dengan jumlah sampel 100. Penelitian dilakukan pada Bulan Maret sampai dengan Bulan April 2006. Metode pengumpulan data yang digunakankan oleh penulis adalah menyebarkan kueisoner dan melakukan observasi. Sampel dipilih dengan metode Purposive Sampling. Teknik analisis data menggunakan: 1) Teknik Analisis Independent Sample T-test dan One Way Anova. 2) Analisis Multiatribute Attitude Model (MAM). Hasil analisis data menunjukkan bahwa: 1) ada perbedaan sikap konsumen terhadap produk handphone merek Nokia dan Siemens ditinjau dari karakteristik respodennya dan 2) sikap konsumen terhadap produk handphone Nokia dan Siemens adalah baik, dalam skala Likert Ao berada pada interval II.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI vi
ABSTRACTS
CONSUMER BEHAVIOUR ANALYSIS ON HANDPHONE PRODUCTS WITH NOKIA AND SIEMENS BRANDS The Case Study of Sanata Dharma University Mrican Yogyakarta Estrada Agung Antariksa Sanata Dharma University Yogyakarta 2007 The objectives of this research are: 1) to know whether there is differences on consumer attitute toward on handphone products of Nokia and Siemens based on respondent characteristics, and 2) to know consumers attitude toward handphone products with Nokia and Siemens brands. This research is conducted in Yogyakarta, involving students of Sanata Darma University from Mrican campus Yogyakarta as the subjects of this research. The object of this research are consumers attitude toward handphone produck Nokia and Siemens, with samples number are 100. The research is conducted during March until April 2006. Data gathering methods used by the researcher are distributing questionnaire and doing observation. The unit samples are chosen under Purposive Sampling method. Researcher applies: 1) Analysis Techniques of Independent Sample T-test and One Way Anova. 2) Multiattribute Attitude Model (MAM) Analysis. The results of data analysis shows that: 1) there is a difference on consumers attitude toward handphone products of Nokia and Siemens sed on respondent characteristics and 2) consumers attitude toward handphone products of Nokia and Siemens is good, in Likert Ao is in interval II.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kasih atas berkat, petunjuk dan bimbingan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ANALISIS MEREK
SIKAP
NOKIA
KONSUMEN
DAN
TERHADAP
HANDPHONE
SIEMENS”. Sekripsi ini disusun dalam
rangka untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dari berbagai pihak. Melalui renungan yang mendalam, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1.
Dr. Paulus Suparno, SJ., MST., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2.
Drs. Alex Kahu Lantum, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3.
Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4.
Drs. Theodorus Sutadi, M.B.A, selaku dosen pembimbing I yang telah dengan sabar meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, koreksi, arahan serta saran yang berguna bagi penulis dalam penulisan skripsi ini.
5.
V. Mardi Widyadmono, SE, MBA., selaku dosen pembimbing II yang telah dengan sabar meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, koreksi, arahan serta saran yang
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI viii
sangat berguna bagi penulis dalam penyempurnaan skripsi ini. 6.
Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi yang telah membantu penulis selama masa perkuliahan.
7.
Kedua orang tuaku tercinta bapak ibu Sudjito Maturnuwun sanget atas doa restunya setiap saat, kesabaran, cintamu, bimbingan, dan dorongan yang tidak bisa dinilai dengan apapun.
Maturnuwun
Sanget
kagem
Sedantennipun
Maturnuwun....... 8.
Mbak Ita, Anggi, ponakanku yang menambah semaraknya dunia,
Mas
Rindang,
semua
sepupu2ku
yang
selalu
memberikan motivasi yang tinggi didalam meraih cita dan cinta Maturnuwun banget aku sayang kalian..... 9.
“Marsha” Yang telah memberikan semuanya tanpa pernah mengeluh sedikitpun engkau yang paling memahami aku, cinta, perhatian dan kasih saeyang hanya untukku. Thank’s For Everything’s.......
10. Teman-teman terbaik yang pernah aku miliki; Keluarga besar “Ketandan” Saripan, Alm. Eyang Ratman, Eyang Putri, Mbak rini, Pak Pri, Dita, Doni, Uwak Teman-teman Posko Prambanan: Mbak Emy, Mas Cris, Abelito, Bapak Ibu “ rambo”, Mas Deny (terima kasih atas tempat, makanan, dan semua2nya) Mas Petra, Mas Agung, Mas David, Crisis, Mas Yudo, Arrod, Amcy, ludianto, ferry “keple”, Martino, Dany, Mas Doni, Bu Lilis, Esti dan adek2nya, Enuwati, Eci, Abang {terimakasih kalian merawat dan membantu sampai aku sembuh dan terimakasih atas kebersamaan selama ini)
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ix
Dema “warsono”, Cesh, Timbul, Sari, Bu Ida, Pak Resmianto, Yoman, , Ucok “bambang”, Fanno, Mono, Debyo, Sulo, Indah, Koh Yus, Wiwik, Erwan, Willi, Ferri keple , Jati, Berruk, Antok, Aan, Bayu dono “yan-ci”, Prast, yetno, dimas, vero, dewi, lina, qiqi, leni, alien, eta “cerewet”, mas agus “bengkel” Agus Kabeh, Dias, Rommy, Ibon Superman, Sbastian-us, Simbah, dan seluruh teman-teman manajemen “D” angkatan “00” dan teman-teman “thongkrong Hall” aku sayang kalian semua...... 11. Team “Rusa Kutub” Lik “wamby” herry, “Sa-ci-pak”, Pak D sieget, sodaraku “Brambut” cepet nikah lik, mas “Warsono”, kost Munggur jaya angkatan 2001-2004 yang ngangeni, kontrakan Villa Yadara Asri “ucrut” Hutahehe, Jenggot naga, Fandi kepet, Pujo Coller, mrs Shiela, Reeymond westerling, Kupret n little family, Pak Man banyak sekali kejadian yang ngga mungkin aku lupakan seumur hidupku, lapangan pramuka terima kasih selalu memnyehatkanku setiap saat, semua Loundry langgananku, warung Bu Budi yang selalu menyediakan “pindang” n “jus” buatku. 12. Teman-teman KKP angkatan VIII kerebet ; Blend fredy, Elva kembar, puji lestari, Icha kriwil, deny jakal, agus indarto, debyo, Astri “indo”, Noco siahaan, Vita kemayu, dan semua teman-teman “Home stay” ....... 13. Fix3 Rental Comp Tambak Bayan; mbak tri n suami, adiknya mbak tri, temannya mbak tri serta Kedaulatan Rakyat sebagai teman setia
Terima kasih atas informasi, diskusi, canda,
kesabaran dan kebersamaannya. 14. Computer tua tapi tangguh yang ngga pernah rewel tapi sekali rewel nyusahin banyak orang selalu setia menemani dan
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI x
menghiburku siang dan malam musik, freeCell, film unyil-mu. Tulisan ini ada karena kamu ada (mirip judul lagu “Radja”) 15. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu per satu. Terima kasih banyak atas semua bantuannya baik materi maupun non materi, “kita semua bersaudara dalam kasih Tuhan”. God Bless You All ....... Akhirnya penulis sangat berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat
bagi
semua
pihak,
penulis
sangat
mengharap kritik dan saran dari berbagai pihak dalam penyempurnaan skripsi ini.
Yogyakarta, 2007 Penulis
Estrada Agung Antariksa
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xi
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... iv ABSTRAK ........................................................................................................
v
ABSTRACT ...................................................................................................... vi KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii DAFTAR GRAFIK ........................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................
1
B. Rumusan Masalah.......................................................................
3
C. Batasan Masalah .........................................................................
3
D. Tujuan Penelitian ........................................................................
4
E. Manfaat Penelitian ......................................................................
4
F. Sistematika Penulisan .................................................................
5
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran .................................................................
6
B. Konsep Pemasaran......................................................................
7
C. Perilaku Konsumen.....................................................................
9
D. Sikap Konsumen .........................................................................
9
E. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Sikap ..................................
12
F. Merek ..........................................................................................
12
G. Pengertian Produk .......................................................................
15
H. Atribut Produk.............................................................................
19
I. Pengertian handphone.................................................................
23
J. Hipotesis......................................................................................
24
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian............................................................................
25
B. Tempat dan Waktu Penelitian .....................................................
25
C. Subyek dan Obyek Penelitian .....................................................
25
D. Variabel Penelitian ......................................................................
26
E. Sumber Data................................................................................
26
F. Teknik Pengumpulan Data..........................................................
27
G. Populasi .......................................................................................
27
H. Teknik Pengambilan Sampel.......................................................
27
I. Teknik Pengujian Kuesioner .......................................................
28
J. Teknik Pengukuran Data.............................................................
30
K. Teknik Analisis Data...................................................................
30
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Profil Nokia..................................................................................
34
B. Profil Siemens..............................................................................
37
C. Universitas Sanata Dharma..........................................................
41
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Penjelasan Penelitian ..................................................................
49
B. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ...........................................
49
C. Analisis Data Responden ............................................................
53
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN A. Kesimpulan .................................................................................
80
B. Keterbatasan Penelitian...............................................................
83
C. Saran ...........................................................................................
83
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xiii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel IV.1 Data Jumlah mahasiswa baru tahun ajaran 2001/2002-2004/2005 ............................................
45
Tabel IV.2 Data Jumlah mahasiswa lulus tahun ajaran 2001/2002-2004/2005 ............................................
46
Tabel IV.3 Data Jumlah keseluruhan mahasiswa tahun ajaran 2001/2002-2004/2005 ...........................................
46
Tabel IV.4 Data Fakultas, Prodi, dan Jenjang Pendidikan yang ditawarkan Universitas Sanata Dharma .........................................................
47
Tabel V.1
Hasil Analisis Validitas Instrumen..............................................
51
Tabel V.2
Hasil Analisis Uji Reliabilitas.....................................................
52
Tabel V.3
Hasil Analisis Independent Sample t-test Ditinjau Dari Jenis Kelamin........................................................
Tabel V.4
Hasil Perbandingan F hitung dan F tabel Produk handphone Berdasarkan Umur. .....................................................................
Tabel V.5
55 57
Hasil Perbandingan F hitung dan F tabel Produk Handphone Berdasarkan Tingkat Pengeluaran Perbulan ...............................
59
Tabel V.6
Tabel Tingkat Kepentingan.........................................................
61
Tabel V.7
Tabel Bobot Kepentingan .........................................................
61
Tabel V.8
Tabel Skor sikap..........................................................................
61
Tabel V.9
Ideal dan Belief konsumen terhadap Kualitas Produk Handphone Nokia ...........................................................................................
62
Tabel V.10 Ideal dan Belief konsumen terhadap Kualitas Produk Handphone Siemens .......................................................................................
62
Tabel V.11 Ideal dan Belief konsumen terhadap Fitur Produk Handphone Nokia ...........................................................................................
63
Tabel V.12 Ideal dan Belief konsumen terhadap Fitur Handphone Siemens
63
Tabel V.13 Ideal dan Belief Konsumen Terhadap Design Produk Handphone Nokia ........................................................................................... xiii
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xiv
Tabel V.14 Ideal dan Belief Konsumen Terhadap Design Produk Handphone Siemens .......................................................................................
65
Tabel V.15 Ideal dan Belief Konsumen Terhadap Atribut Produk Handphone Nokia ..........................................................................................
65
Tabel V.16 Ideal dan Belief Konsumen Terhadap Atribut Produk Handphone Siemens .......................................................................................
67
Tabel V.17 Tabel Tingkat Kepentingan.........................................................
71
Tabel V.18 Tabel Bobot Kepentingan ..........................................................
71
Tabel V.19 Tabel Skor sikap..........................................................................
71
Tabel V.20 Ideal dan Belief konsumen terhadap Kualitas Produk Handphone Nokia ......................................................................
72
Tabel V.21 Ideal dan Belief konsumen terhadap Kualitas Produk Handphone Siemens....................................................................... 72 Tabel V.22 Ideal dan Belief konsumen terhadap Fitur Produk Handphone Nokia .......................................................................
73
Tabel V.23 Ideal dan Belief konsumen terhadap Fitur Produk Handphone Siemens ..................................................................
73
Tabel V.24 Ideal dan Belief konsumen terhadap Design Produk Handphone Nokia .......................................................................
74
Tabel V.25 Ideal dan Belief konsumen terhadap Design Produk Handphone Siemens ..................................................................
75
Tabel V.26 Ideal dan Belief Konsumen Terhadap Atribut Produk Handphone Nokia ...........................................................................................
75
Tabel V.27 Ideal dan Belief Konsumen Terhadap Atribut Produk Handphone Siemens .......................................................................................
xiv
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xv
DAFTAR GRAFIK Grafik V.1
Demografi Berdasarkan Jenis Kelamin.................................
53
Grafik V.2
Demografi Berdasarkan Handphone yang digunakan ..........
53
Grafik V.3
Demografi Berdasarkan Umur ..............................................
54
Grafik V.4
Demografi Berdasarkan Tingkat Pengeluaran Perbulan .......
54
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Memasuki era yang serba modern seperti sekarang ini teknologi telekomunikasi semakin berkembang pesat. Berkat perkembangan teknologi telekomunikasi ini, memungkinkan manusia melakukan komunikasi jarak jauh melampaui batas wilayah. Teknologi komunikasi dapat meniadakan jarak ruang dan waktu antara dua tempat di muka bumi. Telepon merupakan salah satu penemuan besar dalam teknologi telekomunikasi. Dengan telepon manusia dapat berkomunikasi satu sama lain tanpa dibatasi jarak dan waktu. Dengan semakin berkembangnya teknologi telekomunikasi, pada akhir abad 20 teknologi telepon menjadi lebih berkembang dengan ditemukannya teknologi telepon tanpa kabel. Teknologi ini memungkinkan telepon dapat dibawa kemanapun sebagai sarana telekomunikasi. Pada awalnya, telepon yang dikenal dengan sebutan handphone ini hanya dikonsumsi kalangan atas saja, karena harga teknologi ini sangat mahal untuk dijangkau kalangan menengah kebawah. Dengan semakin berkembang pesatnya industri telekomunikasi di dunia, maka pada awal abad 21 teknologi telekomunikasi jenis ini mulai dapat dijangkau kalangan menengah maupun kalangan bawah. Pada akhir tahun 1998 teknologi telepon genggam (handphone) mulai populer di Indonesia. Produk-produk handphone dunia pun mulai memasuki pasar Indonesia, diantaranya produk-produk seperti Nokia, Siemens,
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Motorola, dan Ericsson (yang kemudian melakukan kerja sama dengan Sony, dan berubah nama menjadi Sony-Ericsson pada awal tahun 2003).Lalu pada perkembangan selanjutnya masuk juga produk-produk baru yang turut bersaing dalam pasar handphone di Indonesia, diantaranya Samsung, Philips, LG, dan Sanex. Nokia dan Siemens merupakan dua perusahaan multinasional yang bergerak dalam teknologi telekomunikasi. Nokia merupakan produk yang berasal dari negara Finlandia, sedangkan Siemens merupakan produk yang berasal dari negara Jerman. Produk Nokia dan Siemens juga merupakan salah satu produk handphone yang pertamakali memasuki pasar handphone di Indonesia. Dilihat dari pangsa pasarnya, kedua merek produk handphone ini dapat pula digolongkan sebagai pemimpin pasar di Indonesia. Beberapa produk handphone Nokia yang dikenal diantaranya adalah Nokia seri 3310, 8250, 6600, 9210
dan masih banyak lagi. Sedangkan
beberapa produk handphone Siemens adalah Siemens C25, M35, ME45, M55 dan masih banyak lagi. Beberapa produk handphone Nokia dan Siemens diatas banyak di konsumsi pada tahun 2001-2003. Meski demikian, produkproduk handphone Nokia dan Siemens yang lain masih banyak digunakan dan meramaikan pasar handphone bekas di Indonesia. Ditinjau dari latar belakang yang disebutkan di atas, maka peneliti tertarik untuk mengetahui sikap konsumen terhadap produk handphone merek Nokia dan Siemens, terutama konsumen mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dengan demikian peneliti akan melakukan penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
dengan judul “ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK HANDPHONE MEREK NOKIA DAN SIEMENS” (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus Mrican Yogyakarta)
B. Rumusan Masalah Dengan adanya latar belakang masalah seperti yang di uraikan di atas, maka permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah 1. Apakah terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap produk handphone merek Nokia dan Siemens di tinjau dari karakteristik respondennya? 2. Bagaimana sikap konsumen terhadap produk handphone merek Nokia dan Siemens.
C. Batasan Masalah Agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas maka peneliti memberikan batasan masalah sebagai berikut: Produk handphone Nokia dan Siemens yang diukur meliputi tiga atribut produk (Kotler dan Armstrong seperti dikutip Sihombing, 2001:354), yaitu : 1. Kualitas Produk (Product Quality) Kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya. 2. Fitur (Features) Alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dari produk pesaing. 3. Rancangan Produk (Design) Konsep yang lebih luas dibandingkan gaya, gaya hanya menguraikan penampilan produk sedangkan rancangan dapat mencapai inti produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang diangkat dan diteliti oleh peneliti adalah untuk mengetahui sikap konsumen terhadap produk handphone merek Nokia dan Siemens, serta untuk mengetahui ada atau tidak perbedaan karakteristik respondennya.
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan dan memperbaiki kualitas dari produkproduk yang dihasilkan. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitin ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut dan sebagai tambahan referensi Perpustakaan Universitas Sanata Dharma. 3. Bagi Penulis Penelitian ini merupakan kesempatan yang baik untuk menerapkan disiplin ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti kuliah dalam lingkungan masyarakat. 4. Bagi pembaca Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
F. Sistematika Penulisan BAB I
: Pendahuluan Meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.
BAB II
: Landasan Teori Dalam bab ini penulis menguraikan tentang landasan teori yang akan dibahas.
BAB III
: Metode penelitian Meliputi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, populasi dan sample, variable penelitian dan pengukuran variabel, teknik analisis data.
BAB IV
: Gambaran Umum Perusahaan Meliputi gambaran informasi tentang perusahaan yang menjadi tempat dilakukannya penelitian.
BAB V
: Analisis Data dan Pembahasan Meliputi uraian tentang hasil pengolahan data, analisa data, pembahasan, dan jawaban dari masalah yang diajukan.
BAB VI
: Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan Penelitian Meliputi kesimpulan yang diambil dari penelitian dan saran-saran kepada pihak perusahaan disertai pernyataan penulis akan keterbatasan penelitian yang dilakukannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran Kegiatan pemasaran merupakan suatu kegiatan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan, karena pemasaran merupakan faktor yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan untuk mendapatkan laba. Banyak yang mengira pemasaran hanya sekedar penjualan atau periklanan. Namun penjualan dan periklanan hanyalah puncak gunung es pemasaran. Seperti yang telah di kemukakan oleh Kotler dan Armstrong (2001 : 7) : “Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan, lewat penciptaan dan nilai dengan orang lain”. Definisi menurut William J Stanton (Basu Swastha dan T Hani Handoko, 1997:4): “Pemasaran adalah suatu sistem secara keseluruhan dari kegiatan usaha yang dirancang untuk merencanakan, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa agar dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli saat ini maupun pembeli potensial”. Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukar produk yang bernilai dengan pihak lain (Philip Kotler, 2002:9) Berdasarkan pengertian-pengertian diatas maka tugas manajer pemasaran adalah memilih dan melaksanakan kegiatan-kegiatan pemasaran yang membantu dalam mencapai tujuan perusahaan serta dapat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
B. Konsep Pemasaran Konsep yang paling dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia, kebutuhan (needs) manusia adalah pernyataan dari perasaan kekurangan kebutuhan meliputi kebutuhan fisik dasar akan makanan, pakaian, kehangatan dan rasa aman, kebutuhan sosial akan rasa memiliki dan kasih sayang, dan kebutuhan individu akan kebutuhan dan ekspresi diri. Keinginan (wants) adalah kebutuhan manusia yang dibentuk oleh budaya dan kepribadian seseorang. Keinginan digambarkan dalam bentuk obyek yang akan memuaskan kebutuhan. Manusia memiliki keinginan yang hampir sama tidak terbatas tetapi hanya memiliki sumber daya yang terbatas. Keinginan manusia yang didukung oleh daya beli menjadi permintaan (demands). Konsep Pemasaran (marketing concept) mengatakan bahwa, untuk mencapai tujuan organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran (target market) dan memuaskan pelanggan secara lebih efisien dan efektif daripada yang dilakukan oleh pesaing (Kotler dan Armstrong, 2001:23). Ada 5 konsep berdasarkan apa perusahan dan organisasi melakukan kegiatan pemasaran organisasai mereka (Kotler, 1997:14), yaitu: 1. Konsep Produksi Konsep produksi mengatakan bahwa konsumen akan memakai produk yang tersedia dan selaras dengan kemampuannya (harga terjangkau) dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
oleh karenanya manajemen harus konsentrasi pada peningkatan efisiensi produksi dan distribusi. 2. Konsep Produk Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan memilih produk yang menawarkan kualitas dan prestasi paling baik serta keistimewaan yang menonjol dan karena itu organisasi harus merencanakan usaha terusmenerus dalam pembaikan produk. 3. Konsep Penjualan Konsep penjualan mengatakan bahwa konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk, terkecuali organisasi manjalankan usaha promosi dan penjualan yang kokoh. 4. Konsep Pemasaran Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran (target market) dan pemberian kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efesien dari yang dilakukan pesaing. 5. Konsep Pemasaran Kemasyarakatan atau sosial Konsep pemasaran kemasyarakatan menyatakan bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan minat dari “target market” dan memberikan kepuasan secara lebih efektif dan efisien sehingga dapat mempertahankan dan mempertinggi kesejahteraan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
C. Perilaku Konsumen Perilaku
konsumen
didefinisikan
oleh
American
Marketing
Association sebagai interaksi dinamis antar pengaruh dan kognisi, perilaku dan kejadian di sekitar kita dimana manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka. Ada 3 ide penting dari definisi tersebut (Peter, 2000:6) a. Perilaku konsumen adalah dinamis ini berarti bahwa seseorang konsumen, group konsumen, serta masyarakat luas selalu berubah dan bergerak sepanjang waktu. b. Melibatkan interaksi antara pengaruh dan kognisi. Ini berarti bahwa untuk memahami konsumen dan mengembangkan strategi pemasaran yang tepat kita harus memahami apa yang mereka pikirkan (kognisi) dan mereka rasakan (pengaruh), apa yang mereka lakukan (perilaku), dan apa serta dimana (kejadian di sekitar) yang mempengaruhi serta dipengaruhi oleh apa yang di pikirkan, dirasa dan dilakukan konsumen. c. Melibatkan pertukaran. Hal ini membuat definisi perilaku konsumen tetap konsisten dengan definisi pemasaran yang sejauh ini juga menekankan pertukaran.
D. Sikap Konsumen Sikap bukan hanya merupakan tindakan atau jawaban-jawaban tertentu dari seseorang, tetapi merupakan keseluruhan tindakan satu sama lain yang saling berhubungan. Seseorang mempunyai sikap dalam memberikan penilaian terhadap obyek atau produk yang dihadapinya. Sikap ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
menempatkannya dalam pola pemikiran untuk menyukai sesuatu, mendekati atau menjauhi suatu obyek. Philip Kotler (1997:167) mendefinisikan sikap sebagai evaluasi perasaan dan kecenderungan seseorang yang relatif konsisten terhadap suatu obyek atau gagasan. Menurut Engel, et. al (1994:53) sikap adalah sesuatu evaluasi menyeluruh yang memungkinkan orang berespon dengan cara menguntungkan atau tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan obyek atau alternatif yang diberikan. Sikap konsumen didasarkan pada pandangan terhadap produk dan proses belajar, baik dari pengalaman atau dari yang lainnya. Dalam pemasaran, perlu dipelajari keadaan jiwa dan cara berpikir dari sikap seseorang yang kemudian diharapkan dapat digunakan dalam menentukan perilaku seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Sikap terdiri dari tiga komponen, seperti yang digambarkan dalam gambar berikut ini (Simamora, 2002:155): Tiga komponen sikap Komponen Kognitif : Pengetahuan dan keyakinan seseorang mengenai sesuatu obyek, misalnya keyakinan akan khasiat sebuah merek obat.
Komponen Afektif: Perasaan obyek, perasaan ini bisa berupa suka maupun tidak suka.
Komponen Konatif: Kecenderungan malakukan sesuatu terhadap obyek, misalnya membeli sebuah merek obat. Sumber : Simamora. 2002 Ketiga komponen tersebut berada dalam suatu hubungan yang konsisten. Sebelum suka atau tidak suka (komponen afektif) terhadap suatu obyek, tentu seseorang harus tahu dan yakin lebih dahulu (komponen kognitif). Seseorang membeli suatu produk (komponen konatif), tentu karena suka (komponen afektif), kecuali dalam keadaan terpaksa. Hubungan antara ketiga komponen itu mengilustrasikan hirarki pengaruh keterlibatan tinggi (high involvement) yaitu kepercayaan merek mempengaruhi evaluasi merek mempengaruhi maksud untuk membeli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap Pembentukan sikap tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan berlangsung dalam interaksi manusia dan berkenaan dengan obyek tertentu. Dalam pembentukan dan perubahan sikap ini terdapat faktor-faktor intern dan ekstern pribadi individu yang memegang peranan: a. Faktor Intern 1. Selektivitas sendiri. Selektivitas senantiasa berlangsung karena keterbatasan individu atau manusia untuk menerima semua rangsangan yang datang dari lingkungan dan taraf perhatian yang sama. 2. Daya pilih sesuai dengan keinginan. 3. Minat perhatiannya untuk menerima pengaruh-pengaruh yang datang dari luar dirinya. b. Faktor Ekstern Dalam pembentukan dan perubahan sikap selain faktor-faktor intern terdapat pula faktor-faktor ekstern seperti: pandangan baru yang ingin diberikan, dengan melihat siapa yang memberikan pandangan baru tersebut.
F. Merek Pemberian merek pada suatu produk membantu konsumen untuk mengidentifikasi produk, dan membantu produsen melakukan segmentasi pasar. Citra mempresentasikan keseluruhan persepsi dari merek dan dibentuk dari informasi pengalaman masa lalu terhadap merek tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
Definisi merek yang di kemukakan Philip Kotler (P.Kotler, 1997:63): Merek adalah nama istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi halhal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing. Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasinya, yang mengidentifikasikan suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Identifikasi tersebut juga berfungsi untuk membedakannya dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing. 1. Peranan dan Kegunaan merek Merek memegang peranan sangat penting, salah satunya menjembatani harapan konsumen pada saat perusahaan menjanjikan sesuatu kepada konsumen. Dengan demikian dapat diketahui adanya ikatan emosional yang tercipta antara konsumen dengan perusahaan penghasil produk melalui merek. Pesaing bisa saja menawarkan produk yang mirip tetapi mereka tidak mungkin menawarkan janji emosional yang sama. Merek menjadi sangat penting saat ini, karena beberapa faktor seperti: a. Emosi konsumen terkadang naik turun dengan merek mampu membuat janji emosi menjadi konsisten dan stabil. b. Merek mampu menembus setiap pagar budaya dan pasar, suatu merek yang kuat dapat diterima diseluruh dunia dan budaya. c. Merek mampu menciptakan komunikasi interaksi dengan konsumen, semakin kuat suatu merek semakin kuat pula interaksinya dengan konsumen dan makin bayak brand association (asosiasi merk).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
d. Merek sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku konsumen, merek yang kuat akan sanggup merubah perilaku konsumen. e. Merek memudahkan proses pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen. Dengan adanya merek, konsumen dapat dengan mudah membedakan produk yang akan dibelinya dengan produk lain sehubungan dengan kualitas, kepuasan, kebanggaan, ataupun atribut lain yang melekat pada merek tersebut. f. Merek sekarang ini dapat dijadikan sebagai sumber aset bagi perusahaan. 2. Tujuan Penggunaan Merek a. Sebagai identitas, yang bermanfaat untuk mendiferensiasikan atau membedakan produk suatu perusahaan dengan produk pasaing. b. Alat promosi, yaitu sebagai daya tarik produk. c. Untuk membina citra, yaitu dengan memberikan keyakinan atau jaminan kualitas kepada konsumen. d. Untuk mengendalikan pasar. e. Untuk menghubungkan produsen dengan konsumen. 3. Brand Equity (ekuitas merek) Brand Equty adalah seperangkat aset dan liablitas merek yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol, yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh suatu produk atau jasa baik pada perusahaan maupun pada pelanggan. Brand Equity dapat dikelompokkan dalam lima katagori, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
a. Brand awareness (kesadaran merek) Menunjukkan kesanggupan calon pembeli untuk mengenali dan mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari katagori produk tertentu. b. Brand association (asosiasi merek) Mencerminkan pencitraan suatu merek terhadap suatu kesan tertentu dalam kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut produk, geografis, harga, pesaing, dan lain-lain. c. Perceived Quality (persepsi kualitas) Mencerminkan persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk berkenaan dengan maksud yang diharapkan. d. Brand Loyalty (loyalitas merek) Mencerminkan tingkat keterikatan konsumen dengan suatu merek produk. e. Other Proprietary Brand Asset (aset-aset merek lainnya)
G. Pengertian Produk Penawaran produk adalah jantung dari program pemasaran suatu organisasi dan biasanya merupakan langkah awal dalam membentuk bauran pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong (2001:346) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapat perhatian, dibeli, digunakan atau di konsumsi yang dapat memuaskan keinginan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
kebutuhan. Definisi produk ini tidak hanya sebagai produk dalam bentuk fisik tetapi berupa jasa atau pelayanan. Sehingga produk secara luas dapat diartikan sebagai sesuatu yang dipasarkan termasuk sebagai obyek fisik, jasa dan orang tempat organisasi atau gagasan. Menurut Kotler dan Armstrong (2001:347) produk dapat dibedakan menjadi beberapa tingkat: 1. Produk inti (core product) yang menawarkan manfaat atau kegunaan utama yang dibutuhkan pelanggan. 2. Produk generic yang mencerminkan versi dasar atau fumgsional dari suatu produk. 3. Produk yang diharapkan (expected product) yaitu sekumpulan atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan oleh pelanggan saat membeli produk tersebut. 4. Produk tambahan (augmented product) meliputi pelayanan dan manfaat yang membedakan penawaran perusahaan dengan penawaran yang dilakukan perusahaan pesaing. 5. Produk potensial yaitu segala tambahan dan transformasi pada produk yang mungkin dilakukan pada masa yang akan datang. Hal itu berarti bahwa strategi pemasaran yang akan dilakukan pihak manajemen pemasaran sebaiknya berfokus pada produk yang akan ditawarkan, karena produk yang berbeda memerlukan strategi pemasaran yang berbeda pula. Misalnya, strategi pemasaran untuk produk makanan instant tentunya berbeda dengan strategi pemasaran produk elektronik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
Dengan demikian, jelas bahwa produk merupakan elemen penting dalam menentukan strategi dan program pemasaran yang akan dijalankan sebuah organisasi. Dalam penjabaran diatas kita belum dapat memahami pengertian dari sebuah produk. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan produk? Berikut merupakan beberapa pendapat tentang pengertian dari sebuah produk. Menurut Lamb, Hair dan McDaniel (Octarevia, 2001:414), produk adalah segala sesuatu, baik menguntungkan maupun tidak, yang diperoleh seseorang melalui pertukaran. Kotler dan Armstrong (Sihombing, 2001:348) mendefinisikan produk sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Dari dua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan di pasar untuk dikonsumsi guna memenuhi keinginan atau kebutuhan seseorang. Menurut Kotler dan Armstrong (Sihombing, 2001:349) produk dan jasa dapat dibagi menjadi dua kelas besar menurut jenis konsumen yang menggunakannya, yaitu produk konsumen (consumer products) dan produk industri (industrial products). a. Produk Konsumen Menurut Kotler dan Armstrong (Sihombing, 2001:349) produk konsumen adalah produk yang dibeli konsumen akhir untuk konsumsi pribadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
Menurut Kotler dan Armstrong (Sihombing, 2001:349-351) produk konsumen meliputi: 1. Produk sehari-hari (convenience product) Produk konsumen yang biasanya sering dan cepat dibeli oleh pelanggan dan disertai dengan sedikit usaha dalam membandingkan dan membeli. Misalnya, sabun, permen, koran, dan makanan cepat saji. 2. Produk shopping (shopping product) Produk
konsumen,
dimana
dalam
proses
pemilihan
dan
pembeliannya, konsumen melakukan perbandingan karakteristik seperti kecocokan, kualitas, harga, dan gaya. Contohnya, mebel, pakaian, mobil, peralatan rumah tangga, serta jasa hotel. 3. Produk spesial (special product) Produk konsumen dengan karakeristik atau identifikasi merek yang dicari oleh kelompok pembeli tertentu, sehingga mereka mau mengeluarkan usaha khusus untuk memperolehnya. Contohnya, mobil mewah (Lamborghini, Porche) dan motor besar (Harley Davidson). 4. Produk yang tidak dicari (unsought product) Produk konsumen, dimana keberadaannya tidak diketahui atau jika diketahui oleh konsumen pun, tidak terpikir oleh mereka untuk membelinya. Misalnya asuransi jiwa dan donor darah untuk palang merah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
b. Produk Industri Menurut Kotler dan Armstrong (Sihombing, 2001:352) produk industri adalah produk yang dibeli oleh individu dan organisasi untuk pemrosesan lebih lanjut atau penggunaan yang terkait dengan bisnis. Menurut Kotler dan Armstrong (Sihombing, 2001:352) produk dan jasa industri meliputi: 1. Bahan dan suku cadang Bahan dan suku cadang meliputi bahan baku, bahan manufaktur, dan suku cadang. 2. Barang modal Barang modal adalah produk industri yang membantu produksi atau operasi, termasuk pemasangan dan peralatan tambahan. Pemasangan terdiri dari: Bangunan (pabrik atau kantor), Peralatan tetap (mesin produksi, sistem komputer). Sedangkan peralatan tambahan meliputi peralatan pabrik yang dapat dipindahkan, dan peralatan kantor. 3. Perlengkapan dan Jasa Perlengkapan dan jasa meliputi perlengkapan operasi (minyak bumi, batu bara, kertas, pensil) dan alat-alat pemeliharaan serta jasa konsultasi bisnis, manajemen, iklan.
H. Atribut Produk Atribut produk merupakan unsur-unsur produk yang dipandang paling penting oleh konsumen dan dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk meliputi merek, kemasan, jaminan (garansi), pelayanan dan lain sebagainya. (Fandy Tjiptono, 1995:86)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
1. Merek Pada dasarnya suatu merek merupakan satu janji penjual untuk secara konsisten menyampaikan serangkaian ciri-ciri, manfaat, dan jasa-jasa tertentu kepada pembeli. Merek digunakan untuk beberapa tujuan antara lain: a. Sebagai
identitas,
yang
bermanfaat
dalam
diferensiasi
atau
membedakan produk suatu perusahaan dengan produk pesaingnya. b. Alat promosi, yaitu sebagai daya tarik suatu produk. c. Untuk membina citra, yaitu dengan memberikan keyakinan atau jaminan kualitas kepada konsumen. Agen suatu merek dapat mencerminkan makna-makna yang ingin disampaikan maka ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan, yaitu: a. Merek harus khas dan unik. b. Merek harus menggambarkan sesuatu mengenai manfaat produk. c. Merek harus mudah dikenali, diingat dan diucapkan. d. Merek tidak boleh mengandung yang buruk dinegara dan dalam bahasa lain. 2. Kemasan Packaging merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah (container) atau pembungkus (wrapper) untuk suatu produk. Tujuan penggunaan kemasan antara lain: a. Sebagai pelindung isi (protection).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
b. Untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan (operating). c. Bermanfaat dalam pemakaian ulang (reusable). d. Memberikan daya tarik (promotion). e. Sebagai identitas (imege). f. Distribusi (shipping). g. Informasi (labelling). h.
Sebagai cermin inovasi baru.
3. Jaminan (garansi) Jaminan adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atas produknya atas konsumen. Jaminan dapat berupa kualitas produk, pelayanan, reparasi, dan lain sebagainya. Jaminan ada yang bersifat tertulis dan ada juga yang bersifat tidak tertulis. Berbicara tentang suatu produk maka tidak lepas dari atribut-atribut yang dimilikinya. Menurut Kotler dan Armstrong (Sihombing, 2001:354) pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan. Manfaat ini dikomunikasikan dan diserahkan dalam atribut produk seperti kualitas, fitur (features), dan rancangan. Adapun atribut produk menurut Kotler dan Armstrong (Sihombing, 2001:354355) meliputi : a. Kualitas Produk (product quality) Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi daya tahan, kehandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya. Kualitas juga merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
salah satu alat utama untuk positioning menetapkan posisi bagi pemasar. Pemasar awalnya harus memilih tingkat kualitas yang akan mendukung posisi produk di pasar sasaran. Dimensi-dimensi dari kualitas produk yang akan diukur dalam penelitian ini adalah kinerja produk (kehandalan), daya tahan, kemudahan pengoperasian dan kemudahan perbaikan produk. b. Fitur Produk (features) Fitur adalah alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dari produk pesaing. Perusahaan dapat menciptakan model dengan tingkat yang lebih tinggi dengan menambahkan beberapa fitur. Menjadi produsen pertama yang memperkenalkan fitur baru yang dibutuhkan dan bernilai merupakan salah satu cara paling efektif untuk bersaing. Dimensi-dimensi dari fitur produk yang akan diukur dalam penelitian ini meliputi dimensi-dimensi yang terdapat pada fitur produk handphone diantaranya fitur menu, fitur SMS, fitur multimedia, dan fitur nada dering. c. Rancangan Produk Cara lain untuk menambah nilai pelanggan adalah melalui rancangan produk yang berbeda dari yang lain. Rancangan adalah konsep yang lebih luas dibandingkan gaya. Gaya hanya menguraikan penampilan produk tetapi tidak begitu saja membuat produk itu melakukan kinerja lebih baik. Tidak seperti gaya, rancangan lebih dari sekedar kulitnya—tetapi lebih mencapai inti produk. Rancangan yang baik memberi kontribusi pada kegunaan suatu produk seperti juga penampilannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Dimensi-dimensi rancangan produk yang akan diukur dalam penelitian ini adalah desain model produk, desain keypads, desain layar, dan warna produk.
I. Pengertian Handphone Pertelekomunikasian di Indonesia di semarakkan oleh hadirnya telepon genggam
atau
seluler
digital
GSM
(Global
System
For
Mobile
Communications) atau yang saat ini dikenal dengan nama handphone. Situasi ini menunjukkan bahwa GSM merupakan teknologi yang sangat kompleks yang memerlukan pengkajian yang sangat lama untuk mencapai kesepakatan standart. Disamping itu GSM menjadi ajang perebutan pengaruh kompetisi baik dari masing-masing operator di setiap negara, maupun industri telekomunikasi yang memproduksi GSM. Definisi handphone menurut (Elektro Indonesia,Tahun 1,1995): Handphone adalah alat komunikasi yang menggunakan transmisi radio untuk mengirimkan sinyal informasi. Dalam edisi special majalah komunikasi Website Hardware popular (2000:136) handphone adalah alat komunikasi elektronik tanpa menggunakan kabel dan menggunakan bantuan satelit untuk meneruskan atau memancarkan sinyal. Oleh karena itu alat komunikasi ini dapat digunakan untuk berkomunikasi setiap saat dan disegala tempat. Penggunaan handphone sampai sekarang masih dalam batas-batas dasar, dimana handphone hanya diginakan untuk berbicara layaknya telepon biasa, meskipun kemampuan handphone itu sendiri lebih dari sekedar telepon biasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
J. Hipotesis Menurut teori belajar (Schiffman dan Kanuk 2000: 161-162) bahwa tingkah laku merupakan rangsangan yang dihadapinya, proses belajar yang terus menerus dan pengalaman masa lalu yang terdiri dari proses pengamatan, pengalaman dan pengarahan tujuan. Proses pengamatan, dan pengarahan tujuan merupakan variabel yang paling menentukan sikap. Berdasarkan penelitian diatas maka peneliti merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: 1. Ada perbedaan sikap konsumen terhadap produk handphone merek Nokia dan Siemens ditinjau dari karakteristik responden . 2. Sikap konsumen terhadap Produk handphone merek Nokia dan Siemens adalah sangat baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus yaitu penelitian tertentu seseorang yang mendalam dan terperinci seseorang atau sesuatu unit selama kurun waktu tertentu dan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian hanya berlaku pada obyek yang diteliti.(Sevilla,1993:73)
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Universitas Sanata Dharma, di kota Yogyakarta 2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April tahun 2006
C. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam penelitian dalam hal ini mereka yang bertindak sebagai pemberi informasi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Dalam hal ini adalah mahasiswa kampus Sanata Dharma Mrican, Tromol Pos 29 di kota Yogyakarta
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
2. Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan dalam penelitian yaitu produk handphone merek Nokia dan Siemens
D. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel penelitian dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Variabel Bebas ( independent variable) Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang tidak tergantung dengan variabel yang lain. Dalam penelitian ini adalah produk handphone. 2. Variabel Terikat (dependent variable) Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang berhubungan dengan variabel yang lain. Dalam penelitian ini adalah sikap konsumen.
E. Sumber Data 1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh subyek penelitian dengan cara kuesioner dan observasi. 2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber – sumber bacaan lain, seperti buku, literatur, jurnal yang berhubungan dengan obyek yang diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
F. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner, yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi daftar pertanyaan kepada responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini. Koesioner digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.(Arikunto,1993:124) 2. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung dan mencatat apa yang penulis ketahui tentang obyek yang diteliti. 3. Data-data sekunder atau riset perpustakaan, yaitu teknik pengumpulan data dengan melalui studi kepustakaan yang maksudnya adalah bahan-bahan yang dibutuhkan dapat diperoleh dari catatan, literatur.
G. Populasi Populasi adalah keseluruhan obyek yang akan diteliti. Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma kampus Mrican yang memiliki handphone merek Nokia dan Siemens.
H. Teknik Pengambilan Sampel Sample adalah sebagian dari populasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Dimana dalam penelitian ini sample yang ditentukan berdasarkan ciri tertentu yaitu mahasiswa yang memiliki handphone merek Nokia dan Siemens, sebanyak 100 mahasiswa Universitas Sanata Dharma kampus Mrican.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
I. Teknik Pengujian Kuesioner 1. Uji Validitas Yaitu tingkat ketepatan penggunaan alat pengukur terhadap suatu gejala untuk menguji tingkat validitas masing-masing item pada kuisioner dengan menggunakan teknik korelasi “Product Moment” yang rumusannya sebagai berikut: (Sutrisno Hadi, 2001:23) rxy =
N ∑ Y . X − (∑ X )(∑ Y )
[{N ∑ X
2
(∑ X ) }{N ∑ Y (∑ Y ) }] 2
2
2
Keterangan:
rxy
: Korelasi moment tengkar
Y
: Nilai total item
X
: Nilai item
N
: Banyak item
Apabila nilai r hitung yang diperoleh dari hasil perhitungan lebih besar dari r tabel, maka berarti ada korelasi yang nyata antara kedua variasi tersebut dan dapat dikatakan alat pengukur yang digunakan valid. Tetapi apabila nilai r hitung yang diperoleh lebih kecil dari r tabel maka alat pengukur yang digunakan tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Konsumen Yaitu tingkat kestabilan dan kehandalan alat ukur dalam mengukur segala gejala. Untuk mengukur reliabilitas digunakan teknik belah dua, yaitu dengan mengembangkan item-item kuesioner menjadi dua belah antara kelompok item bernomor ganjil dan item itu bernomor genap. Selanjutnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
dicari koefisien korelasi antara kelompok item tersebut dengan menggunakan teknik korelasi “Product Moment”. Setelah itu dimasukkan rumus korelasi
“Spearman Brown”. Rumus untuk menghitung reliabilitas kuesioner adalah sebagai berikut: (Soetrisno Hadi, 2001:44) a. Rumus “Product Moment” rxy =
(N ∑ X
N ∑ YX − ∑ X ∑ Y 2
)(
− (∑ X ) N ∑ Y 2 − (∑ Y ) 2
2
)
Keterangan:
rxy : Koefisien korelasi antara iten ganjil dan genap X : Nilai item-item bernomor ganjil Y : Nilai item-item bernomor genap N : Banyaknya sampel atau responden b. Rumus Korelasi “Spearman Brown”
rgg =
2(rxy )
(1 + r ) xy
Keterangan:
rgg : Koefisien reliabilitas rxy : Koefisien korelasi product moment (antara nilai item ganjil dan nilai item genap) taraf nyata 5 % Apabila rgg lebih besar dari r tabel, maka berarti kuesioner sebagai alat pengukur telah memenuhi syarat reliabilitas. Begitu pula
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
sebaliknya, apabila rgg lebih kecil dari r tabel, maka berarti kuesioner tersebut tidak memenuhi syarat reliabilitas.
J. Teknik Pengukuran Data
Buat kuesioner dengan memasukkan faktor produk yang dihasilkan sebelumnya. Pertanyaan khusus dalam penelitian ini menggunakan skala likert (likert
scale). Kemudian skala tersebut diberi bobot untuk masing masing skala sebagai berikut: Sangat Setuju
5 poin
Setuju
4 poin
Netral
3 poin
Tidak Setuju
2 poin
Sangat Tidak Setuju
1 poin
K. Teknik Analisis Data 1.
Independent Sample T-test
Alat analisis ini digunakan untuk menganalisis perbedaan produk
handphone
merek
Nokia
dan
Siemens
berdasarkan
karakteristik
responden, yaitu berdasarkan jenis kelamin. Dalam penelitian ini, pengujian independent sample t-test dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS. Uji statistik dilakukan pada level of
significant (α) sebesar 5%. Hasil uji statistik dilakukan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
membandingkan antara t-hitung dengan t-tabel. Apabila t-hitung < t-tabel maka Ho diterima, begitu pula sebaliknya. 2.
One Way Anova
Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan sikap konsumen terhadap produk handphone merek Nokia dan Siemens berdasarkan, yaitu berdasarkan umur dan tingkat pengeluaran tiap bulan dari responden. Pengujian One Way Anova ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS. Uji statistik dilakukan pada level of significant (α) sebesar 5%. Hasil uji statistik dilakukan dengan membandingkan antara f-hitung dengan f-tabel. Apabila f-hitung < f-tabel maka Ho diterima, begitu pula sebaliknya. 3.
Analisis Multi Atribute Attitude Model (MAM)
Metode ini digunakan untuk menganalisa sikap konsumen terhadap atribut-atribut handphone Nokia dan Siemens serta untuk mengetahui atribut terpenting menurut responden dalam memilih produk-produk tertentu.
Adapun
langkah-langkah
yang
harus
dilakukan
dalam
menggunakan metode Multi Atribute Attitude model ini adalah sebagai berikut: a. Menggunakan serangkaian atribut produk yang diperhitungkan oleh konsumen yang memakai produk handphone Nokia dan Siemens dalam proses evaluasi alternatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
b. Memberi nilai untuk masing-masing atribut produk tersebut: Nilai 5 = sangat positif Nilai 4 = positif Nilai 3 = netral Nilai 2 = negatif Nilai 1 = sangat negatif c. Menghitung belief dan ideal konsumen
Belief adalah sesuatu yang dipercaya konsumen terhadap atribut-atribut pada suatu produk.
Belief rata-rata =
Jumlah Skor Belief Jumlah Re sponden
Belief rata-rata = kondisi rata-rata yang dipercaya konsumen yang ada pada atribut produk.
Ideal adalah sesuatu kondisi yang diinginkan atau diharapkan konsumen terhadap atribut produk.
Ideal rata-rata =
Jumlah Skor Rata − rata Jumlah Responden
Ideal rata-rata = kondisi yang diinginkan konsumen terhadap atribut produk. d. Menghitung sikap konsumen (Del. I. Hawkins, Roger J. Best dan Kenneth A. Coney: 351): n
Αo ≡ ∑ Wi Ii − Xi i ≡1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Dimana : Ao
= sikap konsumen terhadap obyek secara keseluruhan.
Wi
= bobot rata-rata yang diberikan konsumen terhadap atribut (i)
Ii
= ideal rata-rata dari konsumen pada atribut I.
Xi
= belief rata-rata konsumen terhadap atribut I pada produk yang diteliti.
n
= jumlah atribut yang diteliti. Dari hasil perhitungan tersebut dapat diinterpretasikam dengan
skala sikap apabila dibandingkan dengan skala yang dipakai dan terdiri dari 5 interval, dimana perbedaan maksimal antara Ideal dan Belief adalah: (5-1) x bobot 12 = 48
0 Sangat baik
9,6
19,2 Baik
28,8 Netral
Kurang baik
38,4
48
Sangat Tidak Baik
dari skala tersebut dapat diketahui bahwa jika hasil perhitungan semakin condong ke kiri maka sikap konsumen adalah sangat baik, artinya apa yang diyakini oleh konsumen terhadap handphone Nokia dan Siemens relatif sama dengan apa yang diinginkan konsumen. Jika condong ke kanan maka sikap konsumen relatif sangat tidak baik, artinya apa yang diyakini terhadap produk
handphone Nokia dan Siemens tidak sama dengan apa yang diinginkan oleh konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM NOKIA, SIEMENS, DAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Saat ini, seiring dengan perkembangan zaman kebutuhan kita semakin banyak. Berbagai cara ditempuh agar setiap kebutuhan itu dapat dipenuhi dengan baik. Tidak hanya terjadi pada komunitas kecil saja tetapi juga berpengaruh pada dunia usaha. Berbagai perusahaan berlomba-lomba menawarkan produk yang mampu menjawab permasalahan kebutuhan contoh: Nokia dan Siemens. Nokia sebagai perusahaan yang berkecimpung didunia teknologi menawarkan perangkat produk alat komunikasi yang dirancang secara khusus untuk dipakai kapanpun, dimanapun dengan tingkat keamanan yang tinggi dan diakui oleh setiap lapisan masyarakat. Nokia berlokasi di Alexandra Technopark di Singapura, kantor regional Nokia adalah basis dari 650 staf pekerja profesional yang menjadi pelopor dalam inovasi teknologi, produk dan bisnis untuk 20 pasar yang berbeda dan semua kantor Nokia di wilayah Asia-Pasifik. Nokia Mobile Phones saat ini memproduksi ponselnya dari tiga pabrik utama di Masan, Korea, Beijing dan Dongguan di Cina. Nokia memiliki pusat penelitian di Jepang dan Cina, serta sebuah kawasan industri di Xingwang, Beijing dengan pusat penelitian dan pengembangan serta
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
fasilitas produksi. Nokia Networks memiliki pusat teknologi dan pelatihan di Australia, Jepang dan Thailand, serta enam perusahaan gabungan di Cina. Pusat penelitian Nokia , unit penelitian perusahaan, memiliki kantor di Jepang dan Cina Kerjasama bisnis Nokia pada daerah ini meliputi Nokia Internet Communications dan Nokia Home Communications. Ponsel Untuk Bisnis
Solusi E-mail Mobile
Keamanan Jaringan
Nokia menawarkan berbagai perangkat ponsel untuk bisnis yang menggabungkan kemampuan mobile untuk suara, pesan dan aplikasi bisnis penting lainnya untuk memenuhi kebutuhan kelompok pengguna yang beragam.
Periksa, tulis dan kirim email ketika anda berada dalam perjalanan - Solusi email mobile yang ditawarkan Nokia membantu para karyawan untuk dapat tetap bekerja.
Keseimbangan mobilitas usaha membutuhkan keamanan, serta kehandalan Lingkungan IT yang mudah diatur.
Visi, Strategi, dan Struktur Nokia
Konsumen menjadi prioritas kami yang pertama, Nokia percaya akan berhasil membagikan pengalaman luar biasa kepada konsumen dimasa yang akan datang dengan produk yang baru. Strategi kami berisi elemen inti yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan dan optimis untuk bergerak kearah industri telepon seluler yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
tumbuh potensial keseluruh dunia. Struktur Nokia
Nokia comprises four business groups: • Multimedia • Mobile Phones • Enterprise Solutions • Networks
Our business groups are supported by various horizontal entities: • Customer and Market Operations • Technology Platforms • Nokia-wide horizontal units (drive and manage
specific Nokia assets)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
• Corporate functions (support Nokia's businesses
with company-wide strategies and services)
PT. Siemens
Hampir 160 tahun, nama siemens sama artinya dengan teknologi dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan adanya produk, sistem, dan pelayanan, Siemens merupakan pimpinan dalam dunia informasi dan komunikasi, otomatisasi dan control, kekuatan, solusi medis, transportasi dan pencahayaan Hadir di lebih dari 190 negara dengan total 417.000 tenaga kerja. Di Indonesia, Siemens berdiri hampir 150 tahun dan mendirikan total 5 perusahaan beroperasi Kami mengirimkan produk, dan melayani lintas 6 kelompok industri yang luas informasi dan komunikasi, kekuatan otomatisasi dan pengendalian, peduli kesehatan, transportasi dan pencahayaan Dalam fiscal 2004 ( 1 oktober 2003 sampai 30 september 2004), penjualan Siemens di Indonesia mencapai 691 juta EUR. Total pesanan baru 703 juta EUR. Saat ini Siemens dengan 3700 tenaga kerja dengan 4 rencana pembangunan pabrik untuk melayani pasar domestik dan ekspor. Fasilitas produksi PT. Siemens Indonesia di Pulo Mas (Jakarta) dan Cilegon (Banten), Siemens internasional pantas berkompetensi untuk perubahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
komponen kekuatan perencanaan, ekspor mencapai 80% dari hasil produksi Kami bekerja keras untuk memperkuat posisi kami terhadap rekan yang dapat dipercayai dengan mengenalkan inovasi pemecahan bagi Negara. Simens mempunyai prinsip menerima dengan kenyataan untuk bentuk pemikiran kami. Mereka mengikat untuk semua, dan kami meluruskan keseluruhan organisasi dan sistem dalam perusahaan serta system manajemen dengan teliti.
Prinsip PT. Siemens
Kami memperkuat konsumen untuk tetap bersaing
Kesuksesan kita tergantung dari konsumen kita. Kami menyediakan untuk konsumen pengalaman yang berharga dan jalan keluar sehingga mereka dapat mencapai tujuan dengan cepat dan secara evektif.
Kami menekankan pada inovasi untuk menuju masa depan Inovasi adalah sumber hidup kami, mendunia dan berpacu dengan waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Kami merubah imajinasi orang-orang dan melakukan riset menuju keberhasilan teknologi dan produk. Kreativitas dan pengalaman sangat berperan penting dalam mewujudkan hal tersebut.
Kami meningkatkan nilai perusahaan untuk membuka kesempatan baru
Kami menghasilkan peningkatkan keuntungan untuk memastikan kesuksesan. Kami menjaga keseimbangan bisnis, keunggulan dalam berbisnis dan hubungan baik pada semua bagian dan kawasan. Ini membuat kami sebagai pemegang saham terbesar.
Kami memberikan wewenang kepada karyawan agar berprestasi kerja
Karyawan merupakan kunci sukses keberhasilan kami. Kami bekerja bersama sebagai jaringan luas dari pengetahuan dan pembelajaran. Budaya kami adalah keragaman, dengan dialog terbuka, saling menghargai, dengan menyelesaikan tujuan dan kepemimpinan yang berwibawa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Kami mencakup tanggung jawab perusahaan untuk memajukan masyarakat
Gagasan, teknologi, dan aktivitas membantu menciptakan sebuah dunia yang lebih baik. Kami berkomitmen hubungan perusahaan dengan masyarakat terjalin dengan baik, dan sebuah lingkungan yang sehat. Integritas membawa pada kondisi yang baik pada para karyawan, rekan bisnis dan para pemegang saham.
Siemens Indonesia selalu memiliki kepekaan yang kuat terhadap tanggung jawab perusahaan kearah komunitas dalam kelangsungan bisnis dan karyawan. Kami membantu orang-orang untuk hidup lebih mudah, lebih aman dan lebih nyaman dengan teknologi yang kami tawarkan, kami percaya karyawan adalah kunci sukses perusahaan kami dan mereka telah membawa kita untuk menghadapi tantangan dalam lingkungan bisnis. Oleh karena itu kami berkomitmen untuk memperhatikan masa depan mereka dengan memberikan pelatihan dan pendidikan selanjutnya untuk menekan tingkat resiko dan kecelakaan kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 1. Sejarah a. PTPG Sanata Dharma (1955 – 1958)
Ide untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) oleh Prof. Moh. Yamin, S.H. (Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam Katolik, terutama Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim disingkat S.J.) Waktu itu Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1, antara lain B1 Mendidik (Yayasan De Britto) di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H. Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di Semarang yang
dikelola oleh pater W.J. Van der Meulen, S.J. dan Pater H. Bastiaanse, S.J. Dengan dukungan dari Conggregatio de Propaganda Fide,
selanjutnya Pater Kester yang waktu itu menjabat sebagai Superior Misionaris Serikat Yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20 Oktober 1955 dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955. Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 Jurusan, yaitu Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Para pembesar
misi
Serikat
Yesus
menunjuk
Pater
Prof.
Nicolaus
Driyarkara, S.J. menjadi Dekan PTPG Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan Nama “Sanata Dharma” diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J. yang waktu itu menjadi pejabat Departemen
Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan di Kantor Wali Gereja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Indonesia. “Sanata Dharma” sebenarnya dibaca “Sanyata Dharma”, yang berarti “kebaktian yang sebenarnya” atau “pelayanan yang nyata”. Kebaktian dan pelayanan itu ditujukan kepada tanah air dan gereja (Pro
Patria et Eclessia). b. FKIP Sanata Dharma (1958 – 1965)
Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958 berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan) Sanata Dharma dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil memperoleh status “disamakan” dengan negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1 / 1961 pada tanggal 6 Mei 1961 jo No. 77 / 1962 tanggal 11 Juli 1962. Walaupun bagian dari Universitas Katolik Indonesia, secara de facto FKIP Sanata Dharma berdiri sendiri. c. IKIP Sanata Dharma (1965 - 1993)
Untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Sanata Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan, FKIP Santa Dharma berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP No. 237 / B – Swt / U / 1965. Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 September 1965. Selain melaksanakan Program S1 (sebelumnya Sarjana Muda dan Sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya pemerintah untuk mengelola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP. Berbagai program Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibika program Diploma II PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) d. Universitas Sanata Dharma (1993 sampai sekarang)
Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan SK Mendikbud No. 46 / D / O / 1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama USD. Dengan perkembangan ini USD diharapkan tetap dapat memajukan sistem pendidikan guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi. Setelah berkembang menjadi universitas, Sanata
Dharma
terdorong
untuk
memperluas
muatan
program
pendidikannya. Di samping tetap mempertahankan pendidikan guru dengan tetap membuka FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Sanata Dharma membuka beberapa fakultas baru. Universitas Sanata Dharma sekarang memiliki 8 Fakultas dengan 25 Program Studi, 3 Program Pasca Sarjana, 1 Program Profesi, dan 3 Program Kursus Bersertifikat. Sekarang ini banyak hal berkembang di Universitas Sanata Dharma. Perkembangannya meliputi berbagai aspek, baik sarana fisik (gedung, lab, perpustakaan, dan fasilitas fisik lainnya), administrasi (sistem informasi, manajemen, biro/lembaga/pusat/serta unit pendukung),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
peningkatan mutu akademik, penelitian, pengajaran, serta pengabdian pada masyarakat.
2. Visi, Misi dan Tujuan a. Visi
USD didirikan untuk berpartisipasi dalam usaha melindungi dan meningkatkan martabat manusia melalui perpaduan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan yang diwujudkan dalam penggalian kebenaran secara objektif dan akademis dan pengembangan kaum muda yang didasarkan pada nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan spiritualitas Ignatian, yaitu menjadi manusia bagi sesama (human for and with others), perhatian pribadi (cura personalis), semangat keunggulan (magis), dan semangat dialogis. b. Misi
USD didirikan sebagai lembaga akademis yang menekankan perpaduan IPTEK dan nilai-nilai kemanusiaan, lembaga kritis masyarakat, lembaga
yang
menjunjung
tinggi
kebebasan
akademis,
lembaga
pendidikan humanis dan dialogis yang mengembangkan segi intelektual, moral, emosional, dan sprititual mahasiswa secara terpadu, lembaga yang mendidik mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa, dan memiliki kepekaan sosial, lembaga yang memberikan pelayanan masyarakat, dan lembaga yang mempersiapkan tenaga kependidikan secara profesional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
c. Tujuan Pendidikan di USD
Pendidikan di USD bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri bangsa dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai humanistik yang berlandaskan nilai-nilai – nlai Kristiani yang universal dan cita-cita kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam Pancasila, sehingga memiliki kemampuan akademik sesuai dengan bidang studinya dan integritas kepribadian yang tinggi.
3. Data Jumlah Mahasiswa tahun akademik 2001 s/d 2004
Saat ini Universitas Sanata Dharma memiliki jumlah mahasiswa sebanyak 11.371 Mahasiswa, dengan rincian sebagai berikut: a. Jumlah yang baru registrasi untuk tahun angkatan 2004/2005 Tabel IV.1 Data Jumlah Mahasiswa Baru USD Tahun Akademik 2001/2002-2004/2005
Tahun
D2
D3
2001/2002 2002/2003 2003/2004 2004/2005
93 94 97 127
52 42 32 51
S1 S2 Teo 2263 1898 1596 1682
9 9 9 7
S2 S2 KBI EC IRB 9 14 15 10
10 11 19 13
250 227 180 170
Jumlah 2686 2.295 1.948 2060
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
b. Jumlah mahasiswa yang lulus untuk Tahun angkatan 2001/2002-2004-2005 Tabel IV.2 Data Jumlah Mahasiswa Lulus untuk 2001/2002-2004/2005
Tahun
D2
D3 S1
2001/2002 2002/2003 2003/2004 2004/2005
64 60 79 77
5 268 16 461 25 679 12 1598
S2 S2 IRB S2 KBI JUMLAH TEO 5 0 2 10
5 0 0 4
0 0 3 4
342 537 788 1705
c. Jumlah keseluruhan mahasiswa USD untuk Tahun Akademik 2004/2005 Tabel IV.3 Data Jumlah Keseluruhan Mahasiswa USD 2001/2002-2004/2005
No 1 2 3 4 5 6 7 8
Fakultas
FKIP Sastra Ekonomi MIPA Teknik Farmasi Psikologi Teologi Jumlah 9 S2 Teologi S2 Ilmu 10 Religi dan Budaya S2 Kajian 11 Bahasa Inggris Jumlah English 12 Extension Course Jumlah Total
2001/2002 2002/2003 2003/2004 2004/2005 3668 1137 2590 580 2048 859 857 324 12.063 30
3762 1209 2620 664 2164 813 943 378 12.553 34
3590 1148 2383 617 1930 798 910 304 11.680 33
3609 1125 2143 647 1870 735 828 300 11.257 29
24
27
44
13
10
21
37
24
64
82
114
66
707
678
596
525
12.834
13.313
12.390
11.848
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
d. Fakultas, Program Studi dan Jenjang Pendidikan yang Ditawarkan Universitas Sanata Dharma sekarang memilki 8 Fakultas dengan
25 Program Studi, 3 Program Pasca Sarjana, 1 Program profesi, dan 3 program Bersertifikat. Berikut adalah fakultas dan jenjang pendidikan yang ditawarkan di Universitas Sanata Dharma:
Tabel IV. 4 Fakultas, Prodi, dan Jenjang Pendidikan yang Ditawarkan oleh USD No
Fakultas
1
FKIP
2
EKONOMI
3
MIPA
4
SASTRA
5
TEKNIK
Program Studi Pend Guru Sekolah Dasar Bimbingan dan Konseling Pend Bahasa Inggris Pend Sejarah Pend Ekonomi (Akuntansi) Pend Ekonomi (Koprasi/PDU) Pend Matematika Pend Fisika Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama katolik Akuntansi Manajemen Matematika Illmu Komputer Fisika Sastra Indonesia Sastra Inggris Ilmu Sejarah Mekatronika Teknik Elektro Teknik Mesin Teknik Informatika
Status
Jenjang
Ijin Khusus DIKTI
D2
Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi
S1 S1 S1
Terakreditasi
S1
Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi
S1 S1 S1
Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi Terakreditasi
S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 D3 S1 S1 S1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Lanjutan Tabel IV. 4 Fakultas, Prodi, dan Jenjang Pendidikan yang Ditawarkan oleh USD
6
FARMASI
7 PSIKOLOGI 8 TEOLOGI PROGRAM PASCA SARJANA
Farmasi Apoteker
Terakreditasi Ijin Dirjen DIKTI
S1 profesi
Psikologi Teologi
Terakreditasi Terakreditasi
S1 S1
Magister Teologi
Terakreditasi SK DIKTI ( No: 360/dikti/kep/1999,Tgl: 22/07/1999 Ijin Penyelenggaraan (No:2349/D/T/2001)
S2
Magister Ilmu Religi dan Budaya Magister Kajian Bahasa Inggris PROGRAM BERSERTIFIKAT KHUSUS
ENGLISH EXTENSION COURSE ( Kursus BHS Inggris Paket 1-2 Tahun)
S2 S2 Sertifikat
Catatan: Data diperoleh dari Website USD ( http://www.usd.ac.id) 4. Lokasi Kampus
Universitas Sanata Dharma memiliki kampus yang terletak di beberapa lokasi yaitu: a. Kampus I dan II, Jln. Mrican, tromol Pos 29, Yogyakarta 55002 b. Kampus III, Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta c. Kampus IV, Jln. Kaliurang Km. 7 d. Kampus V, Jln Ahmad Jazuli, Kota Baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Penjelasan Penelitian
Analisis data pada penelitian ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah pengujian instrumen, meliputi validitas dan reliabilitas. Bagian kedua adalah pengujian data permasalahan penelitian dan pembuktian hipotesis dari kuesioner penelitian. Analisis bagian pertama, data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma kampus Mrican, Yogyakarta yang berjumlah 100 orang responden, untuk melakukan pengujian kesahihan dan keandalannya masing-masing dengan menggunakan rumus Product Moment Coefficient of Correlation dan
Spearman Brown. Analisis pada bagian kedua berisikan pembahasan secara kuantitatif dari data penelitian dengan beberapa metode yang digunakan, yaitu Independent Sample T-test, One Way Anova, dan Analisis Multi
AtributeAttitude Model (MAM).
B. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Sebelum kuesioner dipakai dalam penelitian yang sesungguhnya, kuesioner langsung diuji cobakan kepada 100 responden. Setelah itu dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap pertanyaan kuesioner agar terhindar dari kekeliruan dan ketidakpastian dalam perhitungan.
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
1. Pengujian Validitas
Pengujian validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butirbutir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variable. Daftar pertanyaan ini pada umumnya mendukung suatu kelompok variable tertentu (Nugroho, 2005). Pengujian validitas kuisioner dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson, dengan rumus sebagai berikut : rxy =
N ∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
{N ∑ X
2
−
(∑ X )}{N ∑ Y − (∑ Y ) } 2
2
2
Pengujian selanjutnya dianalisis dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS 10 for windows yang bertujuan untuk mengetahui bahwa setiap butir pertanyaan yang diajukan kepada responden telah dinyatakan valid atau tidak. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi, yaitu dengan membandingkan korelasi hitung (rhitung) dengan rtabel pada tingkat signifikansi (α = 0,05). Jika rhitung > rtabel, maka butir dinyatakan valid, begitu juga sebaliknya jika rhitung < rtabel, maka butir dinyatakan gugur. Setelah diuji validitas yang dilakukan terhadap 100 responden, hasil rangkuman uji validitas dapat ditunjukkan pada tabel berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tabel V.1 Hasil Perhitungan Validitas Instrumen Handphone Nokia No. Butir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
rhitung 0,6156 0,5885 0,5839 0,6145 0,6572 0,6848 0,7200 0,7943 0,8111 0,3740 0,5322 0,5116
rtabel 0,195 0,195 0,195 0,195 0,195 0,195 0,195 0,195 0,195 0,195 0,195 0,195
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : Data Primer yang diolah dengan SPSS 10.
Handphone Siemens No. Butir rhitung 1 0,4869 2 0,3953 3 0,6066 4 0,5833 5 0,5180 6 0,5425 7 0,5854 8 0,6291 9 0,6411 10 0,6917 11 0,5724 12 0,4036
rtabel 0,195 0,195 0,195 0,195 0,195 0,195 0,195 0,195 0,195 0,195 0,195 0,195
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : Data Primer yang diolah dengan SPSS 10.
Dari Tabel 5.1 di atas dapat diketahui besarnya koefisien korelasi di atas diketahui besarnya koefisien korelasi dari seluruh butir kuisioner terdiri dari 12 butir pertanyaan untuk produk handphone Nokia dan 12 butir pertanyaan untuk produk handphone Siemens memiliki koefisien korelasi (rhitung) seluruhnya lebih besar dari rtabel. Dengan jumlah responden sebanyak 100 orang dengan taraf signifikansi 5% maka nilai rtabel adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
0,195. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pertanyaan dinyatakan valid dan dapat dinyatakan layak sebagai instrumen untuk mengukur data penelitian.
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berakitan dengan kostruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuisioner. Untuk menguji pengaruh peluang untuk dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut : rgg =
2 (rxy ) ⎛ ⎞ ⎜⎜ 1 + rxy ⎟⎟ ⎝ ⎠
Keterangan : r gg
: Koefisien reliabilitas
r xy
: Koefisien product moment Dari hasil uji Reliabilitas untuk masing-masing pertanyaan yang
dihitung pada taraf nyata 5% maka dapat dilihat tingkat Reliabilitasnya : Tabel V.2. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel
Handphone Nokia Handphone Siemens
Koefisien Reliabilitas (Rgg) 0,9023 0,8697
Sumber : Data Primer yang diolah dengan SPSS 10.
Nilai kritis Keterangan (rtabel)
0,195 0,195
Reliabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Butir dapat dikatakan andal atau Reliable apabila r gg lebih besar dari r tabel. Dari hasil uji Reliabilitas untuk masing-masing pertanyaan tersebut diperoleh koefisien Reliabilitas lebih besar dari r tabel dengan tingkat signifikansi 5% yang mempunyai nilai sebesar 0,195 maka semua butir pertanyaan dapat dinyatakan andal atau reliable.
C. Analisis Data Responden
1. Analisis Karakteristik Responden a. Jenis Kelamin
47%
Pria Wanita
53%
Grafik V.1 Demografi Berdasarkan Jenis Kelamin
Dari diagram diatas dapat kita lihat bahwa proporsi responden menurut kategori jenis kelamin. Responden pria sebanyak 53% sedangkan responden wanita sebanyak 47%. b. Handphone yang digunakan saat ini 54
53
52 50 48
Nokia 47
Siemens
46 44
Grafik V.2 Demografi Berdasarkan Handphone yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Dari diagram diatas dapat dilihat data responden berdasarkan
handphone yang digunakan saat ini. Responden yang menggunakan handphone Nokia
sebanyak 53 orang, responden yang menggunakan
handphone Siemens sebanyak 47 orang. c. Umur 80
Umur 17 - 20 tahun
58 60 40
Umur 21 - 24 tahun
22
20
20
Umur >24 tahun 0
Grafik V.3 Demografi Berdasarkan Umur
Dari diagram diatas dapat dilihat data responden menurut Umur. responden yang ber-umur 17-20 tahun sebanyak 58 orang, responden yang ber-umur 21-24 tahun sebanyak 20 orang, responden yang ber-umur >24 tahun sebanyak 22 orang. d. Tingkat Pengeluaran Perbulan <=Rp 500.000
80 60
47
Rp 500.001 - Rp 1.000.000
40 20 0
16
22 15
Rp 1.000.001 - Rp 2.500.000 >= 2.500.001
Grafik V.4 Demografi Berdasarkan Tingkat Pengeluaran Perbulan
Dari diagram diatas dapat dilihat data responden menurut tingkat pengeluaran perbulan. Tingkat pengeluaran >=Rp500.000 sebanyak 47 orang, Rp500.001-Rp1.000.000 sebanyak 16 orang, Rp1.000.001Rp2.500.000 sebanyak 22 orang, dan >=Rp2.500.001 sebanyak 15 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
2. Analisis Independent Sample t-test
Pengujian menggunakan Independent Sample t-test dimaksudkan untuk menguji hipotesis tentang perbedaan rata-rata dua populasi. Populasi yang di uji adalah jenis kelamin Langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut : a. Menetukan H0 dan Hi
Hipotesis yang digunakan adalah : H0
:
tidak terdapat perbedaan perilaku konsumen antara jenis kelamin terhadap atribut-atribut handphone
Hi
:
terdapat perbedaan perilaku konsumen antara jenis kelamin terhadap atribut-atribut handphone.
Pengujian hipotesis menggunakan pengujian dua arah, yakni untuk menguji ada atau tidaknya perbedaan antara dua proporsi b. Menentukan daerah kritis Ho dan Hi
Menentukan daerah kritis dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% dan df = 98 maka dapat diketahui daerah kritis dengan ttabel yaitu 1,9845 c. Menentukan nilai uji statistik
Dengan menggunakan program SPSS, maka dapat diperoleh thitung untuk masing-masing faktor : Tabel V.3 Hasil Analisis Independent Sample t-test Ditinjau Dari Jenis Kelamin Variabel Handphone Nokia Handphone Siemens
Thitung 5,402 6,119
Ttabel 1,9845 1,9845
Keterangan Ada perbedaan Ada Perbedaan
Sumber : dari data primer yang diolah
Dari hasil perhitungan, menunjukkan bahwa thitung > ttabel yang artinya Ho ditolak dan Hi diterima, yaitu terdapat perbedaan perilaku konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
terhadap Produk handphone ditinjau dari karakteristik jenis kelamin (lihat di lembar lampiran) Sehingga dapat disimpulkan bahwa kecenderungan sikap konsumen antara laki-laki dan perempuan dalam menggunakan produk handphone terdapat perbedaan. 3.
Analisis Anova
Analisis anova digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan sikap konsumen terhadap produk handphone merek Nokia dan Siemens berdasarkan karakteristik respondennya, yaitu berdasarkan Umur dan Tingkat Pengeluaran Perbulan. 1. Analisis perbedaan sikap konsumen terhadap produk handphone merek Nokia dan Siemens berdasarkan Umur. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : a. Menentukan daerah Ho dan Hi Ho : Tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap produk
handphone Nokia dan Siemens berdasarkan Umur. Hi : Ada perbedaan sikap konsumen terhadap produk handphone Nokia dan Siemens berdasarkan Umur. Menentukan daerah penerimaan dan penolakan Ho Ho diterima bila Fhitung < Ftabel Ho ditolak bila Fhitung > Ftabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
b. Menentukan daerah kritis Ho dan Hi Menentukan daerah kritis dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% dan df = 98, maka dapat diketahui daerah kritis dengan Ftabel yaitu 3,0902. c. Menentukan nilai uji statistik Dengan menggunakan program SPSS 10., maka dapat diperoleh Fhitung untuk masing-masing produk handphone. Tabel V.4 Hasil Perbandingan F hitung dan F tabel Produk handphone Berdasarkan Umur Produk Keterangan F hitung F tabel Handphone Nokia 5,509 3,0902 Ada Perbedaan Siemens 7,525 3,0902 Ada Perbedaan Sumber : dari data yang diolah
d. Analisis 1) Handphone Nokia
F hitung yang diperoleh untuk produk handphone Nokia adalah sebesar 5,509. Nilai Ftabel pada taraf signifikansi untuk df = 98 adalah sebesar 3,0902, maka dapat dinyatakan terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap produk handphone Nokia berdasarkan Umur. 2) Handphone Siemens
F hitung yang diperoleh untuk produk handphone Siemens adalah sebesar 7,525. Nilai Ftabel pada taraf signifikansi untuk df = 98 adalah sebesar 3,0902, maka dapat dinyatakan terdapat perbedaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
sikap
konsumen
terhadap
produk
handphone
Siemens
berdasarkan Umur. 2. Analisis perbedaan sikap konsumen terhadap produk handphone merek Nokia dan Siemens berdasarkan Tingkat Pengeluaran Perbulan. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : a. Menentukan daerah Ho dan Hi Ho : Tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap produk
handphone
Nokia
dan
Siemens
berdasarkan
Tingkat
Pengeluaran Perbulan. Hi : Ada perbedaan sikap konsumen terhadap produk handphone Nokia dan Siemens berdasarkan Tingkat Pengeluaran Perbulan. Menentukan daerah penerimaan dan penolakan Ho Ho diterima bila Fhitung < Ftabel Ho ditolak bila Fhitung > Ftabel b. Menentukan daerah kritis Ho dan Hi Menentukan daerah kritis dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% dan df = 98, maka dapat diketahui daerah kritis dengan Ftabel yaitu 2,6994 c. Menentukan nilai uji statistik Dengan menggunakan program SPSS 10., maka dapat diperoleh Fhitung untuk masing-masing produk handphone.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel V.5 Hasil Perbandingan F hitung dan F tabel Produk Handphone Berdasarkan Tingkat Pengeluaran Perbulan Produk Handphone Nokia Siemens
F hitung
F tabel
Keterangan
5,995 8,298
2,6994 2,6994
Ada Perbedaan Ada Perbedaan
Sumber : dari data yang diolah
d. Analisis 1) Handphone Nokia
F hitung yang diperoleh untuk produk Handphone Nokia adalah sebesar 5,995. Nilai Ftabel pada taraf signifikansi untuk df = 98 adalah sebesar 2,6994 , maka dapat dinyatakan terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap produk handphone Nokia berdasarkan Tingkat pengeluaran perbulan . 2) Handphone Siemens
F hitung yang diperoleh untuk produk Handphone Siemens adalah sebesar 8,298. Nilai Ftabel pada taraf signifikansi untuk df = 98 adalah sebesar 2,6994, maka dapat dinyatakan terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap produk handphone Siemens berdasarkan Tingkat pengeluaran perbulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
4. Analisis Multi Atribute Attitude Model (MAM)
Metode ini digunakan untuk menganalisa sikap konsumen terhadap atribut-atribut terpenting menurut responden dalam memilih produk-produk tertentu. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menggunakan metode Multi AtributeAttitude Model ini adalah sebagai berikut : a. Menggunakan serangkaian atribut produk yang diperhitungkan oleh konsumen dalam proses evaluasi 1. Kualitas produk (Product Quality) 2. Fitur (Features) 3. Rancangan Produk (Design) b. Menghitung Nilai Bobot Kepentingan Menentukan bobot kepentingan dengan cara memilih atribut yang paling dominan, selanjutnya diberi nilai 1 sampai dengan 3, dimana urutan pertama diberi nilai yang lebih tinggi dari urutan beriikutnya. Cara penentuan bobot nilai diperoleh dari penjumlahan urutan tingkat kepentingan. Dalam penelitian ini terdapat 3 atribut, sehingga diperoleh : 3+2+1=6 Setelah diketahui jumlah yang ditetapkan sebagai penyebutnya, langkah selanjutnya adalah menentukan bobot rata-rata atribut (Wi) dengan menggunakan rumus : Wi =
Nilai masing − masing atribut × 100 Σ nilai atribut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Sehingga bobot urutan kepentingan masing-masing atribut adalah : Tabel V.6 Tingkat Kepentingan
No. Urut 1
Tingkat Kepentingan
Bobot (Wi) 50
3 × 100 = 50 6 33,3 2 2 × 100 = 33,3 6 16,67 3 1 × 100 = 16,67 6 Hasil bobot urutan kepentingan dan hasil peringkat kepentingan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel V.7 Bobot Kepentingan
Peringkat 1 2 3
Bobot 50 33,3 16,67
c. Menentukan skala sikap dalam bentuk skor dengan angka 1 sampai dengan 5 dengan urutan sebagai berikut : Tabel V.8 Skor sikap
Sikap Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju
Skor 1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
d. Mencari Nilai Ideal dan Belief 1) Pertanyaan Ideal dan Belief konsumen terhadap Kualitas Produk (Product Quality) Tabel V.9 Ideal dan Belief konsumen terhadap Kualitas Produk Handphone Nokia
Keterangan
Skor
Sangat setuju Setuju Netral Tidak setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah
5 4 3 2 1
Ideal Belief Absolut Jumlah Absolut Jumlah 45 225 75 375 42 168 20 80 13 39 3 9 0 0 2 4 0 0 0 0 100 432 100 468
Sumber : Data Primer yang diolah
Dari tabel di atas , dapat dihitung Ideal rata-rata dan Belief rata-rata : Nilai Ideal rata-rata =
432 = 4,32 100
Nilai Belief rata-rata =
468 = 4,68 100
Tabel V.10 Ideal dan Belief konsumen terhadap Kualitas Produk Handphone Siemens
Keterangan Sangat setuju Setuju Netral Tidak setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Sumber : Data Primer yang diolah
Skor 5 4 3 2 1
Ideal Belief Absolut Jumlah Absolut Jumlah 71 355 81 405 23 92 16 64 3 9 2 6 3 6 1 2 0 0 0 0 100 462 100 477
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Dari tabel di atas, dapat dihitung Ideal rata-rata dan Belief rata-rata : Nilai Ideal rata-rata =
462 = 4,62 100
Nilai Belief rata-rata =
477 = 4,77 100
2) Pertanyaan Ideal dan Belief konsumen terhadap Fitur Tabel V.11 Ideal dan Belief konsumen terhadap Fitur Produk Handphone Nokia
Keterangan
Skor
Sangat setuju Setuju Netral Tidak setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah
5 4 3 2 1
Ideal Belief Absolut Jumlah Absolut Jumlah 70 350 84 420 23 92 11 44 6 18 4 12 1 2 1 2 0 0 0 0 100 462 100 478
Sumber : Data Primer yang diolah
Dari tabel di atas, dapat dihitung Ideal rata-rata dan Belief rata-rata : Nilai Ideal rata-rata =
462 = 4,62 100
Nilai Belief rata-rata =
478 = 4,78 100 Tabel V.12
Ideal dan Belief konsumen terhadap Fitur Handphone Siemens
Keterangan Sangat setuju Setuju Netral Tidak setuju
Skor 5 4 3 2
Ideal Belief Absolut Jumlah Absolut Jumlah 56 280 64 320 34 136 30 120 6 18 4 12 4 8 2 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Sangat Tidak Setuju Jumlah
1
0 100
0 442
0 100
0 456
Sumber : Data Primer yang diolah
Dari tabel di atas, dapat dihitung Ideal rata-rata dan Belief rata-rata : Nilai Ideal rata-rata =
442 = 4,42 100
Nilai Belief rata-rata =
456 = 4,56 100
3) Pertanyaan Ideal dan Belief konsumen terhadap Design Tabel V.13 Ideal dan Belief Konsumen Terhadap Design Produk Handphone Nokia
Keterangan
Skor
Sangat setuju Setuju Netral Tidak setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah
5 4 3 2 1
Ideal Belief Absolut Jumlah Absolut Jumlah 61 305 65 325 33 132 29 116 6 18 6 18 0 0 0 0 0 0 0 0 100 455 100 459
Sumber : Data Primer yang diolah
Dari tabel di atas, dapat dihitung Ideal rata-rata dan Belief rata-rata : Nilai Ideal rata-rata =
455 = 4,55 100
Nilai Belief rata-rata =
459 = 4,59 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel V.14 Ideal dan Belief Konsumen Terhadap Design Produk Handphone Siemens
Keterangan
Skor
Sangat setuju Setuju Netral Tidak setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah
5 4 3 2 1
Ideal Belief Absolut Jumlah Absolut Jumlah 65 325 64 320 22 88 23 92 10 30 10 30 3 6 3 6 0 0 0 0 100 449 100 353
Sumber : Data Primer yang diolah
Dari tabel di atas, dapat dihitung Ideal rata-rata dan Belief rata-rata : Nilai Ideal rata-rata =
449 = 4,49 100
Nilai Belief rata-rata =
353 = 3,53 100
e. Menggunakan Analisis Multiatribute Attitude Model Secara keseluruhan nilai ideal rata-rata, nilai belief rata-rata, selisih antara ideal rata-rata dan belief rata-rata, urutan kepentingan dan bobot urutan kepentingan dapat kita lihat dalam tabel berikut ini : Tabel V.15 Ideal dan Belief Konsumen Terhadap Atribut Produk Handphone Nokia
No Nama Atribut 1 2 3
Kualitas produk Fitur Design
Nilai Ideal Rata-rata 4,32
Nilai Belief rata-rata 4,68
4,62 4,55
4,78 3,59
0,36
Urutan Kepentingan Atribut 3
0,16 0,04
2 1
Selisih |Li-Xi|
Bobot Wi 16,67 33,3 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Setelah nilai Ideal rata-rata, nilai Belief rata-rata, selisih antara Ideal rata-rata dan Belief rata-rata, urutan tingkat kepentingan atribut, dan bobot diketahui, selanjutnya menentukan sikap konsumen dapat digunakan rumus Analisis
Multiatribute Attitude Model: n
Ao = ∑ Wi | Li − Xi | i =1
= (50 x 0.04) + (33.3 x 0.16) + (16.67 x 0.36) = 2 + 5.328 + 6 = 13,328 Hasil dari perhitungan di atas kemudian diinterpretasikan dengan skala Likert, rumus : (Σ sikap – 1) x 12 = X (5-1) x 12) = 48 Maka gambar skala :
0
9,6 13,328 Sangat baik
28,8
19,2
Baik
Netral
Kurang baik
38,4
48 Sangat Tidak Baik
Dari skala sikap diatas, terlihat bahwa angka 13,328 lebih condong kearah kiri. Hal ini menunjukkan bahwa sikap konsumen terhadap atribut handphone Nokia yang meliputi kualitas produk, fitur dan rancangan produk secara keseluruhan adalah relatif baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel V.16 Ideal dan Belief Konsumen Terhadap Atribut Produk Handphone Siemens
Nilai No Nama Atribut Ideal Rata-rata 1 Kualitas 4,62 produk 2 Fitur 4,42 3 Design 4,49
Nilai Belief rata-rata 4,77 4,56 3,53
0,15
Urutan Kepentingan Atribut 2
0,14 0,96
1 3
Selisih |Li-Xi|
Bobot Wi 33,3 50 16,67
Setelah nilai Ideal rata-rata, nilai Belief rata-rata, selisih antara Ideal rata-rata dan Belief rata-rata, urutan tingkat kepentingan atribut, dan bobot diketahui, selanjutnya menentukan sikap konsumen dapat digunakan rumus Analisis Multiatribute Attitude Model: n
Ao = ∑ Wi | Li − Xi | i =1
= (50 x 0.14) + (33.3 x 0.15) + (16.67 x 0.96) = 7 + 4,995 + 16 = 27.995 Hasil dari perhitungan di atas kemudian diinterpretasikan dengan skala Likert, rumus : (Σ sikap – 1) x 12 = X (5-1) x 12) = 48 Maka gambar skala :
0
19,2
9,6 Sangat baik
Baik
27,995 28,8 Netral
Kurang baik
38,4
48 Sangat Tidak Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Dari skala sikap diatas, terlihat bahwa angka 27,995 lebih condong kearah kiri. Hal ini menunjukkan bahwa sikap konsumen terhadap atribut handphone Siemens yang meliputi kualitas produk, fitur dan rancangan produk secara keseluruhan adalah netral.
5. Pembahasan 100 Responden a. Analisis Multi Atribute Attitude Model (MAM) Produk Nokia
Dari hasil analisis Multi Atribute Attitude Model atribut design pada handphone Nokia memiliki selisih ideal-belief rata-rata sebesar 0,04 yang
menduduki urutan pertama karena semakin kecil selisih ideal-belief rata-rata maka akan semakin mendekati harapan dan keinginan konsumen. Urutan kedua adalah atribut fitur dengan selisih rata-rata sebesar 0,16, sedangkan atribut kualitas produk berada pada urutan ketiga dengan selisih rata-rata sebesar 0,36. Atribut design pada handphone Nokia mempunyai nilai selisih ideal-belief paling kecil dikarenakan design model yang dikeluarkan Nokia dirancang semenarik mungkin yang membuat setiap orang ingin menggunakannya, seperti slogan dalam iklan Nokia yaitu “Teknologi yang Mengerti Anda”. Setelah diketahui nilai idealbelief rata-rata nilai tersebut dikalikan dengan bobot kepentingan setiap variable,
hal ini digunakan untuk mengetahui sikap konsumen secara keseluruhan terhadap atribut handphone Nokia yaitu didapat nilai Ab sebesar 13,328. nilai tersebut menunjukkan bahwa sikap konsumen secara keseluruhan terhadap produk handphone Nokia relatif baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
b. Analisis Multi Atribute Attitude Model (MAM) Produk Siemens
Dari hasil analisis Multi Atribute Attitude Model
atribut design pada
handphone Siemens fitur memiliki selisih ideal-belief rata-rata sebesar 0,14 yang
menduduki urutan pertama karena semakin kecil selisih ideal-belief rata-rata maka akan semakin mendekati harapan dan keinginan konsumen. Urutan kedua adalah atribut kualitas produk dengan selisih rata-rata sebesar 0,15, sedangkan atribut design berada pada urutan ketiga dengan selisih rata-rata sebesar 0,96. Atribut fitur pada handphone Siemens mempunyai nilai selisih ideal-belief paling kecil dikarenakan fitur yang dikeluarkan Siemens dirancang untuk bisa digunakan untuk orang yang senang menggunakan teknologi, seperti slogan Siemens yaitu “Bagi yang Mengerti Teknologi”
setelah diketahui nilai ideal-belief rata-rata
nilai tersebut dikalikan dengan bobot kepentingan setiap variable, hal ini digunakan untuk mengetahui sikap konsumen secara keseluruhan terhadap atribut handphone Siemens yaitu didapat nilai Ab sebesar 27,995. nilai tersebut
menunjukkan bahwa sikap konsumen secara keseluruhan terhadap produk handphone Siemens relatif netral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
6. Analisis Multi Atribute Attitude Model (MAM) 42 Responden
Metode ini digunakan untuk menganalisa sikap konsumen terhadap atribut-atribut terpenting menurut responden dalam memilih produk-produk tertentu. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menggunakan metode Multi AtributeAttitude Model ini adalah sebagai berikut : Menggunakan serangkaian atribut produk yang diperhitungkan oleh konsumen dalam proses evaluasi 1. Kualitas produk (Product Quality) 2. Fitur (Features) 3. Rancangan Produk (Design)
a. Menghitung Nilai Bobot Kepentingan Menentukan bobot kepentingan dengan cara memilih atribut yang paling dominan, selanjutnya diberi nilai 1 sampai dengan 3, dimana urutan pertama diberi nilai yang lebih tinggi dari urutan beriikutnya. Cara penentuan bobot nilai diperoleh dari penjumlahan urutan tingkat kepentingan. Dalam penelitian ini terdapat 3 atribut, sehingga diperoleh : 3+2+1=6 Setelah diketahui jumlah yang ditetapkan sebagai penyebutnya, langkah selanjutnya adalah menentukan bobot rata-rata atribut (Wi) dengan menggunakan rumus : Wi =
Nilai masing − masing atribut × 42 Σ nilai atribut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel V.17 Tingkat Kepentingan
No. Urut 1 2 3
Tingkat Kepentingan
Bobot (Wi) 21
3 × 42 = 21 6 2 × 42 = 14 6 1 × 42 = 7 6
14 7
Hasil bobot urutan kepentingan dan hasil peringkat kepentingan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel V.18 Bobot Kepentingan
Peringkat 1 2 3
Bobot 21 14 7
b. Menentukan skala sikap dalam bentuk skor dengan angka 1 sampai dengan 5 dengan urutan sebagai berikut : Tabel V.19 Skor Sikap
Sikap Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju
Skor 1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
c. Mencari Nilai Ideal dan Belief 1) Pertanyaan Ideal dan Belief konsumen terhadap Kualitas Produk (Product Quality) Tabel V.20 Ideal dan Belief konsumen terhadap Kualitas Produk Handphone Nokia
Keterangan
Skor
Sangat setuju Setuju Netral Tidak setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah
5 4 3 2 1
Ideal Belief Absolut Jumlah Absolut Jumlah 30 150 15 75 12 48 17 68 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 42 198 42 143
Sumber : Data Primer yang diolah
Dari tabel di atas , dapat dihitung Ideal rata-rata dan Belief rata-rata : Nilai Ideal rata-rata =
198 = 4,71 42
Nilai Belief rata-rata =
143 = 3,4 42
Tabel V.21 Ideal dan Belief konsumen terhadap Kualitas Produk Handphone Siemens
Keterangan Sangat setuju Setuju Netral Tidak setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Sumber : Data Primer yang diolah
Skor 5 4 3 2 1
Ideal Belief Absolut Jumlah Absolut Jumlah 29 150 24 120 13 52 18 72 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 42 202 42 192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Dari tabel di atas, dapat dihitung Ideal rata-rata dan Belief rata-rata : 202 = 4,8 42
Nilai Ideal rata-rata =
Nilai Belief rata-rata =
192 = 4,57 42
2) Pertanyaan Ideal dan Belief konsumen terhadap Fitur Tabel V.22 Ideal dan Belief konsumen terhadap Fitur Produk Handphone Nokia
Keterangan
Skor
Sangat setuju Setuju Netral Tidak setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah
5 4 3 2 1
Ideal Belief Absolut Jumlah Absolut Jumlah 30 150 15 90 12 48 17 96 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 42 198 42 186
Sumber : Data Primer yang diolah
Dari tabel di atas, dapat dihitung Ideal rata-rata dan Belief rata-rata : Nilai Ideal rata-rata =
198 = 4,71 42
Nilai Belief rata-rata =
186 = 4,42 42
Tabel V.23 Ideal dan Belief konsumen terhadap Fitur Handphone Siemens
Keterangan Sangat setuju Setuju Netral Tidak setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Sumber : Data Primer yang diolah
Skor 5 4 3 2 1
Ideal Belief Absolut Jumlah Absolut Jumlah 26 130 19 95 15 23 23 95 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 42 193 42 187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Dari tabel di atas, dapat dihitung Ideal rata-rata dan Belief rata-rata : Nilai Ideal rata-rata =
193 = 4,59 42
Nilai Belief rata-rata =
187 = 4,45 42
3) Pertanyaan Ideal dan Belief konsumen terhadap Design Tabel V.24 Ideal dan Belief Konsumen Terhadap Design Produk Handphone Nokia
Keterangan
Skor
Sangat setuju Setuju Netral Tidak setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah
5 4 3 2 1
Ideal Belief Absolut Jumlah Absolut Jumlah 29 145 18 90 13 52 24 96 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 42 197 42 186
Sumber : Data Primer yang diolah
Dari tabel di atas, dapat dihitung Ideal rata-rata dan Belief rata-rata : Nilai Ideal rata-rata =
197 = 4,69 42
Nilai Belief rata-rata =
186 = 4,42 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel V.25 Ideal dan Belief Konsumen Terhadap Design Produk Handphone Siemens
Keterangan
Skor
Sangat setuju Setuju Netral Tidak setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah
5 4 3 2 1
Ideal Belief Absolut Jumlah Absolut Jumlah 26 130 21 105 16 64 21 84 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 42 194 42 189
Sumber : Data Primer yang diolah
Dari tabel di atas, dapat dihitung Ideal rata-rata dan Belief rata-rata : Nilai Ideal rata-rata =
194 = 4,61 42
Nilai Belief rata-rata =
189 = 4,5 42
d. Menggunakan Analisis Multiatribute Attitude Model Secara keseluruhan nilai ideal rata-rata, nilai belief rata-rata, selisih antara ideal rata-rata dan belief rata-rata, urutan kepentingan dan bobot urutan kepentingan dapat kita lihat dalam tabel berikut ini : Tabel V.26 Ideal dan Belief Konsumen Terhadap Design Produk Handphone Nokia
No Nama Atribut 1 2 3
Kualitas produk Fitur Design
Nilai Ideal Rata-rata 4,71
Nilai Belief rata-rata 3,4
4,71 4,69
4,42 4,42
1,31
Urutan Kepentingan Atribut 3
0,29 0,27
2 1
Selisih |Li-Xi|
Bobot Wi 7 14 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
n
Ao = ∑ Wi | Li − Xi | i =1
= (21 x 0.27) + (14 x 0.29) + (7 x 1.31) = 5,67 + 4.06 + 9,17 = 18,9 Hasil dari perhitungan di atas kemudian diinterpretasikan dengan skala Likert, rumus : (Σ sikap – 1) x 12 = X (5-1) x 12) = 48 Maka gambar skala :
0 Sangat baik
Baik
Netral
48
38,4
28,8
18,9 19,2
9,6
Kurang baik
Sangat Tidak Baik
Dari skala sikap diatas, terlihat bahwa angka 18,9 lebih condong kearah kiri. Hal ini menunjukkan bahwa sikap konsumen terhadap atribut handphone Nokia yang meliputi kualitas produk, fitur dan rancangan produk secara keseluruhan adalah relatif baik Tabel V.27 Ideal dan Belief Konsumen Terhadap Design Produk Handphone Siemens
No Nama Atribut 1 2 3
Kualitas produk Fitur Design
Nilai Ideal Rata-rata 4,8
Nilai Belief rata-rata 4,57
4,59 4,61
4,45 4,45
0,23
Urutan Kepentingan Atribut 3
0,14 0,16
1 2
Selisih |Li-Xi|
Bobot Wi 7 21 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Setelah nilai Ideal rata-rata, nilai Belief rata-rata, selisih antara Ideal rata-rata dan Belief rata-rata, urutan tingkat kepentingan atribut, dan bobot diketahui, selanjutnya menentukan sikap konsumen dapat digunakan rumus Analisis Multiatribute Attitude Model: n
Ao = ∑ Wi | Li − Xi | i =1
= (21 x 0.14) + (14 x 0.16) + (7 x 0.23) = 2,94+ 1.12 + 1.61 = 5,67 Hasil dari perhitungan di atas kemudian diinterpretasikan dengan skala Likert, rumus : (Σ sikap – 1) x 12 = X (5-1) x 12) = 48 Maka gambar skala :
0
5,67 Sangat baik
28,8
19,2
9,6 Baik
Netral
Kurang baik
38,4
48
Sangat Tidak Baik
Dari skala sikap diatas, terlihat bahwa angka 5,67 lebih condong kearah kiri. Hal ini menunjukkan bahwa sikap konsumen terhadap atribut handphone Nokia yang meliputi kualitas produk, fitur dan rancangan produk secara keseluruhan adalah relatif sangat baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
7. Pembahasan 42 Responden a. Analisis Multi Atribute Attitude Model (MAM) Produk Nokia
Dari hasil analisis Multi Atribute Attitude Model
atribut design pada
handphone Nokia memiliki selisih ideal-belief rata-rata sebesar 0,27 yang
menduduki urutan pertama karena semakin kecil selisih ideal-belief rata-rata maka akan semakin mendekati harapan dan keinginan konsumen. Urutan kedua adalah atribut fitur dengan selisih rata-rata sebesar 0,29, sedangkan atribut kualitas produk berada pada urutan ketiga dengan selisih rata-rata sebesar 1,31. Atribut design pada handphone Nokia mempunyai nilai selisih ideal-belief paling kecil dikarenakan design model yang dikeluarkan Nokia dirancang semenarik mungkin yang membuat setiap orang ingin menggunakannya. Setelah diketahui nilai idealbelief rata-rata nilai tersebut dikalikan dengan bobot kepentingan setiap variable,
hal ini digunakan untuk mengetahui sikap konsumen secara keseluruhan terhadap atribut handphone Nokia yaitu didapat nilai Ab sebesar 18,9. nilai tersebut menunjukkan bahwa sikap konsumen secara keseluruhan terhadap produk handphone Nokia relatif baik
b. Analisis Multi Atribute Attitude Model (MAM) Produk Siemens
Dari hasil analisis Multi Atribute Attitude Model
atribut fitur pada
handphone Siemens memiliki selisih ideal-belief rata-rata sebesar 0,14 yang
menduduki urutan pertama karena semakin kecil selisih ideal-belief rata-rata maka akan semakin mendekati harapan dan keinginan konsumen. Urutan kedua adalah atribut kualitas produk dengan selisih rata-rata sebesar 0,16, sedangkan atribut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
design berada pada urutan ketiga dengan selisih rata-rata sebesar 0,23. Atribut fitur pada handphone Siemens mempunyai nilai selisih ideal-belief paling kecil dikarenakan fitur yang dikeluarkan Siemens dirancang untuk bisa digunakan untuk orang yang senang menggunakan teknologi. Setelah diketahui nilai idealbelief rata-rata nilai tersebut dikalikan dengan bobot kepentingan setiap variable,
hal ini digunakan untuk mengetahui sikap konsumen secara keseluruhan terhadap atribut handphone Siemens yaitu didapat nilai Ab sebesar 5,67. Nilai tersebut menunjukkan bahwa sikap konsumen secara keseluruhan terhadap produk handphone Siemens relatif sangat baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap produk handphone Nokia dan Siemens ditinjau dari karakteristik responden Dari pembahasan uji anova diperoleh nilai F hitung untuk produk handphone Nokia adalah sebesar 5,509. Nilai Ftabel pada taraf signifikansi
untuk df = 98 adalah sebesar 3,0892, maka dapat dinyatakan terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap produk handphone Nokia berdasarkan Umur. Sedangkan F hitung yang diperoleh untuk produk handphone Siemens adalah sebesar 7,525. Nilai Ftabel pada taraf signifikansi untuk df = 98 adalah sebesar 3,0902, maka dapat dinyatakan terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap produk handphone Siemens berdasarkan Umur. Dari pembahasan uji anova diperoleh nilai F hitung untuk produk handphone Nokia adalah sebesar 5,595. Nilai Ftabel pada taraf signifikansi
untuk df = 98 adalah sebesar 2,6994, maka dapat dinyatakan terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap produk handphone Nokia berdasarkan Tingkat Pengeluaran Perbulan. Sedangkan F hitung yang diperoleh untuk produk handphone Siemens adalah sebesar 8,298. Nilai Ftabel pada taraf signifikansi untuk df = 98 adalah sebesar 2,6994, maka dapat dinyatakan
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap produk handphone Siemens berdasarkan Tingkat Pengeluaran Perbulan. 2. Dengan menggunakan Multiatribute Attitude Model, dapat diketahui bahwa sikap konsumen terhadap produk handphone Nokia dan Siemens secara keseluruhan adalah positif. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang dapat diiterpretasikan dalam skala Likert, menunjukkan bahwa sikap konsumen yaitu mahasiswa Universitas Sanata Dharma kampus Mrican secara keseluruhan terhadap produk handphone Nokia dan Siemens adalah sebesar 13,328 untuk handphone Nokia dan 27,995 untuk handphone siemens yang berada pada skala indeks yang mengarah kekiri dan berada di interval II dan III yaitu sikap konsumen relatif puas, hal ini berarti bahwa sikap konsumen terhadap produk handphone Nokia dan Siemens secara keseluruhan sudah memenuhi apa yang diharapkan (ideal) konsumen bila dibandingkan apa yang diyakini (belief) konsumen. Dari hasil diatas bisa dilihat pula bahwa handphone Nokia lebih mendapat respon positif karena hasil analisisnya mendekati nol dibanding handphone Siemens.
3. Dengan menggunakan Multiatribute Attitude Model, dapat diketahui bahwa sikap konsumen terhadap produk handphone Nokia dan Siemens secara keseluruhan adalah positif. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang dapat diiterpretasikan dalam skala Likert, menunjukkan bahwa sikap konsumen yaitu mahasiswa Universitas Sanata Dharma kampus Mrican secara keseluruhan terhadap produk handphone Nokia dan Siemens adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
sebesar 18,9 untuk handphone Nokia dan 5,67 untuk handphone siemens yang berada pada skala indeks yang mengarah kekiri dan berada di interval I dan II yaitu sikap konsumen relatif puas, hal ini berarti bahwa sikap konsumen terhadap produk handphone Nokia dan Siemens secara keseluruhan sudah memenuhi apa yang diharapkan (ideal) konsumen bila dibandingkan apa yang diyakini (belief) konsumen. Dari hasil diatas bisa dilihat pula bahwa handphone Siemens lebih mendapat respon positif karena hasil analisisnya mendekati nol dibanding handphone Nokia. Dari hasil analisis Multi Atribute Attitude Model
secara
keseluruhan menunjukkan bahwa sikap konsumen yaitu responden yang hanya pernah menggunakan
salah satu produk handphone saja lebih
condong menilai produk hanphone Nokia lebih baik dibanding produk handphone Siemens, hal ini bisa dilihat pada nilai Ao Nokia dan nilai Ao
Siemens pada uraian point 2, tetapi sebaliknya pada uraian point 3 sikap konsumen yaitu responden yang pernah menggunakan kedua merek handphone lebih condong menilai produk handphone Siemens lebih baik
dibanding handphone Nokia. Hal ini disebabkan karena responden yang pernah menggunakan produk handphone Siemens menilai bahwa teknologi yang digunakan Siemens lebih menunjang aktivitas mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
B.
Keterbatasan
Penulis menyadari adanya keterbatasan waktu, biaya, dan kemampuan yang dimiliki dalam malakukan penelitian ini antara lain: 1. Dalam penelitian ini jumlah penyebaran kuesioner hanya ditentukan 100 responden padahal semakin banyak responden dalam penelitian akan semakin baik dan maksimal. 2. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui data tentang perusahaan, penulis hanya menggunakan data sekunder yaitu majalah, koran, brosur, dan pencarian data melalui internet. 3. Untuk mengetahui sikap konsumen terhadap suatu produk tidak hanya berdasakan atribut-atribut yang melekat pada suatu produk, yang dalam penelitian ini adalah Kualitas produk, Fitur produk, Rancangan produk tetapi sikap konsumen juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor
lain. C.
Saran
Dengan melihat keterbatasan yang dimiliki penulis seperti yang tertera diatas maka penulis ingin memberikan saran yang mungkin berguna dan dapat
membantu
perusahaan-perusahaan
terkait
maupun
penelitian
selajutnya: 1. Bagi perusahaan-perusahaan terkait
Dengan melihat hasil dari penelitian ini, perusahaan harus melakukan differensiasi terhadap produk yang dihasilkannya khususnya bagi konsumen handphone menurut jenis kelaminnya yaitu pria dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
wanita. Bagi konsumen pria handphone yang dibutuhkan adalah handphone yang mempunyai kelengkapan teknologinya, sedangkan bagi
konsumen wanita perusahaan harus menciptakan handphone yang memiliki kelengkapan fitur didalamnya. 2. Bagi penulis atau penelitian selanjutnya
Untuk mengetahui perilaku konsumen terhadap suatu produk dalam hal ini handphone tidak hanya dari atribut-atributnya saja tetapi juga menggunakan faktor-faktor pendukung lain yang berkaitan sehingga mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philiph and Armstrong, Garry: alih bahasa Sihombing. 2001. “PrinsipPrinsip Pemasaran: Jilid 1”, Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip dan Amstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid Pertama, Edisi Kedelapan, Jakarta : Erlangga. Swastha, Basu dan Handoko, Hani. 1997. Manajemen Pemasaran : Analisa Perilaku Konsumen, Jilid Pertama, Edisi Pertama,. Yogyakarta : Liberty. Kotler, Philip (2000). Marketing Management. Milenium Edition, New Jersey. PHI. Inc. Hadi, Sutrisno. 2001. Statistik. Jilid Kedua, Cetakan Kedelapanbelas. Yogyakarta. Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid Pertama, Jakarta Singgih Santoso. 2000 Mengolah Data Statistik Secara Profesional Versi 7.5, Jakarta: Elex Media Komputindo Drs. Nugroho Budiyuwono. 1996. Pengantar Statistik Ekonomi dan Perusahaan, Edisi Revisi, Jilid 2 : UPP AMP YKPN Drs. Riduan, M.B.A (2005). Dasar-Dasar Statistika. Cetakan 4.Bandung : Alfabeta Tjiptono, Fandy (1995). Strategi Pemasaran. Edisi pertama. Yogyakarta; Andi Offset. Swastha, Basu, DH, dan Irawan, MBH. (1985). Manajemen Pemasaran Modern. Edisi kedua. Yogyakarta; Leberty. Koran PULSA edisi bulan April - Agustus 2006 WWW.YAHOO.COM access on – 12-16 mei 2006 WWW.GOOGLE.COM access on – 18, 26 agustus 2006 WWW. DETIK.COM access on – 2,15 september 2006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
KUESIONER
Kepada: Yth. Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Di Yogyakarta
Dengan Hormat. Bersama ini saya: Nama : Estrada Agung Antariksa NIM : 002214152 Mahasiswa tingkat akhir Fakultas Ekonomi, jurusan Manajemen Universitas Sanata DharmaYogyakarta yang sedang menyusun skripsi dengan judul “ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK HANDPHONE MEREK NOKIA DAN SIEMENS”, memohon bantuan saudara untuk
menjawab
pertanyaan-pertanyaan
yang
tersusun
dalam
kuesioner,
guna
memperoleh data yang dibutuhkan. Semua jawaban yang saudara berikan hanya akan saya pergunakan untuk kepentingan penulisan skripsi. Untuk itu saya mengharapakan kesediaan saudara untuk membantu dengan menjawab semua item pertanyaan dalam kuesioner ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Tidak ada jawaban benar/salah dalam kuesioner ini. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas kesediaan saudara yang telahmeluangkan waktu untuk menjawab kuesioner ini.
Hormat saya, Estrada Agung Antariksa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Data pribadi responden
Beri tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang sesuai dengan identitas anda dibawah ini: 1. Jenis kelamin anda : a. Pria
b. Wanita
2. Produk handphone yang anda gunakan saat ini : a. Nokia
b. Siemens
3. Fakultas anda di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta : a. 17 – 20 tahun b. 21 - 24 tahun c. Lebih Dari 24 tahun 4. Semester anda saat ini : a. < Rp 500 000,00 b. Rp 500 001,00 - Rp 1000 000,00 c. Rp 1000 001,00 - Rp 2500 000,00 d. > Rp 2500 001,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
DAFTAR PERTANYAAN
Petunjuk Pengisian :
Berikan tanda ( Χ ) atau ( √ ) pada kolom jawaban yang paling sesuai dengan tanggapan/penilaian Anda.
A.
No.
1. 2. 3. 4.
B.
No.
1. 2. 3. 4.
Kualitas Produk Handphone Nokia Pertanyaan
Sangat Tidak Setuju (1)
Tidak Setuju (2)
Netral (3)
Setuju (4)
Tidak Setuju (2)
Netral (3)
Setuju (4)
Kualitas layar handphone cukup bagus Ketahanan battrey handphone cukup stabil (tidak mudah drop) Harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas dan terjangkau oleh masyarakat Adanya Image positif handphone dari para pengguna ponsel
Fitur Produk Handphone Nokia Pertanyaan
Kelengkapan fitur dalam handphone mudah digunakan Sinyal handphone stabil Adanya garansi pembelian handphone dari dealer resmi Teknologi yang digunakan handphone mengikuti perkembangan
Sangat Tidak Setuju (1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
C.
Design Produk Handphone Nokia
No.
1. 2. 3. 4.
Pertanyaan
Sangat Tidak Setuju (1)
Tidak Setuju (2)
Netral (3)
Setuju (4)
Desain model handphone bagus dan menarik Pengoperasian handphone mudah di pahami Desain keypads pada handphone memberikan kenyamanan saat digunakan Kemudahan handphone untuk diperbaiki jika terjadi kerusakan
Petunjuk Pengisian :
Berikan tanda ( Χ ) atau ( √ ) pada kolom jawaban yang paling sesuai dengan tanggapan/penilaian Anda.
A. Kualitas Produk Handphone Siemens No.
1. 2. 3. 4.
Pertanyaan
Kualitas layar handphone cukup bagus Ketahanan battrey handphone cukup stabil (tidak mudah drop) Harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas dan terjangkau oleh masyarakat Adanya Image Positif handphone dari para pengguna ponsel
Sangat Tidak Setuju (1)
Tidak Setuju (2)
Netral (3)
Setuju (4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
B. No.
1. 2. 3. 4.
C. No.
1. 2. 3. 4.
Fitur Produk Handphone Siemens Pertanyaan
Sangat Tidak Setuju (1)
Tidak Setuju (2)
Netral (3)
Setuju (4
Sangat Tidak Setuju (1)
Tidak Setuju (2)
Netral (3)
Setuju (4)
Kelengkapan fitur dalam handphone mudah digunakan Sinyal handphone stabil Adanya garansi pembelian handphone dari dealer resmi Teknologi yang digunakan handphone mengikuti perkembangan
Design Produk Handphone Siemens Pertanyaan
Desain model handphone bagus dan menarik Pengoperasian handphone mudah di pahami Desain keypads pada handphone memberikan kenyamanan saat digunakan Kemudahan handphone untuk diperbaiki jika terjadi kerusakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104