ANALISIS FAKTOR KINERJA BADAN PENGELOLA SARANA (BPS)
PROGRAM PAMSIMAS DI KABUPATEN TEMANGGUNG
DOSEN PEMBIMBING : Prof. Ir. JONI HERMANA, MScEs. PhD. DR. Ir. RIA A.A. SOEMITRO, Meng.
Oleh : EDIE POERNOMO NRP
ISI 1. Pendahuluan: a. Latar belakang b. Permasalahan Bab 1
2. Landasan Teori: Kinerja Sektor Publik - Masukan - Proses - Keluaran - Hasil - Dampak-Manfaat
3. Metodologi: - Lokasi Penelitian - Metode Penelitian - Populasi dan Sampel - Pengumpulan Data - Analisis Data
4. -
Bab 3
Hasil & Pembahasan: Gambaran umum wilayah penelitian Data Sekunder Data Primer Diskripsi responden dan penilaianya Anlisis Faktor kinerja Pembahasan Faktor Kinerja Pembahasan Kinerja BPS di Temanggung
Bab 2 Bab 4 & 5
LATAR BELAKANG
Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis
Masyarakat). Salah satu tujuan Pamsimas adalah meningkatkan efektifitas dan kesinambungan jangka panjang pembangunan sarana dan prasarana air minum dan sanitasi berbasis masyarakat. Namun kenyataan yang terjadi di Kabupaten Temanggung desa penerima program tidak semuanya bisa menjalankan pengelolaan infrastruktur yang telah dibangun.
RUMUSAN MASALAH Faktor-faktor apa yang mempengaruhi kinerja Badan Pengelola Sarana (BPS) Program Pamsimas di Kabupaten Temanggung dalam mengelola aset yang dimiliki? Bagaimanakah mengetahui skor kinerja BPS
4
Aspek Masukan (Mahsun,2009 ; Mardiasmo, 2009; Mahmudi, 2010; Rai, 2010)
Aspek Proses (Mahsun,2009 ; Mardiasmo, 2009; Mahmudi, 2010; Rai, 2010)
Kinerja Sektor Publik
Aspek Keluaran (Mahsun,2009 ; Mardiasmo, 2009; Mahmudi, 2010; Rai 2010)
Aspek Hasil (Mahsun,2009 ; Mardiasmo, 2009; Mahmudi, 2010; Rai 2010)
Asdek Dampak-Manfaat (Mahsun,2009 ; Mardiasmo, 2009; Mahmudi, 2010; Rai 2010) 5
Aspek Masukan (Mahsun,2009 ; Mardiasmo, 2009; Mahmudi, 2010; Rai, 2010)
Aspek Proses (Mahsun,2009 ; Mardiasmo, 2009; Mahmudi, 2010; Rai, 2010)
Aspek Keluaran (Mahsun,2009 ; Mardiasmo, 2009; Mahmudi, 2010; Rai 2010)
segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran, yang diukur adalah suber daya seperti anggaran (dana), sumber daya manusia, peralatan, material dan masukan lainya
organisasi merumuskan kegiatan, baik dari segi kecepatan, ketepatan, maupun tingkat akurasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Rambu yang paling dominan dalam proses adalah tingkat efisiensi dan ekonomis pelaksanaan kegiatan organisasi
pengukuran keluaran langsung suatu proses, ukurannya menunjukkan hasil implementasi program atau aktivitas. Pengukuran output berbentuk kuantitatif keuangan atau kuantitatif non keuangan.
Aspek Hasil (Mahsun,2009 ; Mardiasmo, 2009; Mahmudi, 2010; Rai, 2010)
Aspek Dampak-Manfaat (Mahsun,2009 ; Mardiasmo, 2009; Mahmudi, 2010; Rai, 2010)
segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah (efek langsung)
sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan. Manfaat baru tampak setelah beberapa waktu kemudian, khususnya dalam jangka menengah dan panjang
Metodologi Penelitian 1.
2.
(Riduwan, 2009; Sugiyono,2009: Kuncoro, 2003)
4. Metode Pengumpulan Data : Sekunder (dari stakeholder program) Primer (kuisioner)
Variabel Penelitian :
5.
Penelitian survei dan eksploratif :
35 Variabel tentang faktor yang mempengaruhi kinerja BPS dari 5 aspek pengukuran sektor publik
3.
Populasi dan Sampel : (Sugiyono, 2009; Kuncoro, 2003)
Analisis Data : Analisis deskriptif dan analisis faktor
Penelitian Survei dan Eksploratif
Metode survei digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah, tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan kuisioner. Tujuan penelitian eksploratif adalah untuk mengidentifikasi situasi penelitian, bila masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang atau mungkin masih gelap. Manfaat dari penelitian eksploratif ini, peneliti bisa melakukan eksplorasi terhadap suatu obyek. (Kuncoro, 2003; Sugiyono,2008; Riduwan, 2009)
Variabel Penelitian Aspek Masukan Var_1
Jumlah dan asal masukan dana ke BPS
Var_2
Modal awal yang dimiliki BPS
Var_3
Hutang yang ditanggung oleh BPS
Var_4
Jumlah anggota BPS
Var_5
Keahlian dan ketrampilan anggota BPS
Var_6
Komitmen, kepercayaan diri, motivasi, dan kekompakan anggota BPS
Var_7
Kepemimpinan organisasi BPS
Var_8
Keterlibatan Fasilitator
Var_9
Kantor/Fasilitas kerja yang dimiliki BPS
Var_10
Prosedur operasi standar dan gambar nyata laksana/as build drawing dalam pengelolaan sarana air bersih
Var_11
Var_13
Sarana air bersih dan sanitasi yang dimiliki Debit air di sumber, debit air yang dialirkan dan kontinuitas sumber air bersih Teknologi pengambilan, transmisi, dan distribusi air bersih
Var_14
Kebijakan/dukungan pemerintahan Desa dan diatasnya terhadap BPS
Var_12
Variabel Penelitian Aspek Proses Var_15 Var_16 Var_17 Var_18 Var_19
Kecepatan, ketepatan, dan akurasi menanganai masalah Jumlah menangani masalah Penyebab timbulanya masalah Keputusan manajemen tentang pembinaan dan kedisiplinan anggota Kepedulian dan partisipasi masyarakat
Aspek Keluaran Var_20 Var_21 Var_22 Var_23 Var_24 Var_25 Var_26 Var_27
Sistem informasi dan pemutakhiran data Kontinyuitas air bersih di penerima manfaat Jumlah penerima manfaat Ketertiban laporan internal Penelitian dan Pengembangan oleh BPS/stake holder Monitoring dan evaluasi/oleh stake holder Tindak lanjut pemeriksaan akhir tahun Opini auditor indipendent 11
Variabel Penelitian Aspek Hasil Var_28
Kualitas pelayanan
Var_29
Kepuasan penerima manfaat
Var_30
Tanggap kebutuhan masyarakat
Var_31
Tujuan, sasaran dan strategi BPS
Aspek Dampak-Manfaat Var_32
Terbentuknya jaringan BPS dengan seluruh stakeholder program Pamsimas
Var_33
Perubahan perilaku masyarakat dalam hidup bersih dan sehat
Var_34
Terbentuknya jaringan kerja BPS dengan pihak-pihak di luar program seperti LSM.
Var_35
Terbentuknya kerjasama lintas desa antar BPS 12