Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2015
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUKSES PROYEK Riandono Pramaputro1) dan I Putu Artama Wiguna 2) Manajemen Proyek, Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh November Jalan Cokroaminoto 12A, Surabaya 60264 e-mail:
[email protected]
1) 2)
ABSTRAK Hampir seluruh proyek mengalami banyak kendala dan jadwalnya terlambat dari rencana awal. Memprediksi sukses proyek sangat penting bagi pengelola proyek maupun stakeholder yang akan melihat hasil proyek, apakah tujuan dan sasaran dapat dicapai. Pada penelitian ini, akan dibahas sukses proyek Relokasi Jalan Tol Surabaya–Gempol Ruas Porong Gempol, ditinjau dari faktor-faktor yang mempengaruhi sukses proyek berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dan variabel kriteria yang paling dominan terhadap sukses proyek. Teknik analisis menggunakan regresi logistik biner untuk mengetahui pengaruh penilaian kriteria faktor-faktor yang mempengaruhi sukses proyek. Regresi tersebut juga dipakai untuk menguji probabilitas variabel sukses proyek dengan variabel kriteria faktor-faktor yang mempengaruhi. Dari hasil analisis didapatkan suatu bentuk model regresi logistik biner yang menghasilkan faktor yang berbeda-beda pada setiap proyeknya (obyek studi pada 2 proyek di ruas Porong– Gempol) dalam mendominasi sukses proyek, yaitu faktor pengendalian waktu dan pengendalian mutu. Hal ini berarti bahwa faktor-faktor tersebut berpengaruh besar terhadap pelaksanaan dan sukses proyek. Kata kunci:
manajemen proyek, sukses proyek, pengendalian waktu, pengendalian mutu, regresi logistik biner
PENDAHULUAN Musibah bencana lumpur Sidoarjo pada pertengahan 2006 mengakibatkan kondisi infrastruktur di wilayah Porong Sidoarjo membutuhkan perbaikan untuk menggairahkan kembali pergerakan ekonomi masyarakat dan industri di Jawa Timur. Proyek di wilayah Porong mencakup 4 (empat) wilayah, yaitu Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Kabupaten Mojokerto. Tol Sumo (Surabaya–Mojokerto) dimulai sejak 2007 dan dilanjutkan pada 2008 dengan cakupan wilayah baru yaitu Kabupaten Pasuruan (Sumber: RPJMD Provinsi Jawa Timur 2009-2014), di antaranya adalah proyek Relokasi Jalan Tol Surabaya–Gempol Ruas Porong Gempol yang dikelola oleh PT. Jasa Marga (Persero), Tbk. Jasa Marga sepenuhnya BUMN pengembang dan operator jalan tol, mulai dari perencanaan, pembangunan, hingga pengoperasian jalan tol. Namun bukan berarti Jasa Marga tidak memiliki permasalahan dalam setiap pelaksanaan proyeknya. Proyek infrastruktur di wilayah Porong sering mengalami hambatan sehingga terlambat dari jadwal semula. Sangat banyak faktor teknis maupun non teknis yang mempengaruhi terlaksananya proyek. Pada penelitian kali ini, akan dikaji beberapa model dan karakteristik sukses proyek kemudian akan diambil objek studi di wilayah Porong dan dianalisis faktor-faktor yang mempengaruhi sukses proyeknya berdasarkan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan. Populasi responden adalah pelaku konstruksi pada proyek Relokasi Jalan Tol Surabaya– ISBN: 978-602-70604-2-5 B-31-1
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2015
Gempol Ruas Porong Gempol yang dikelola oleh Jasa Marga, yaitu Paket Paket 3a (Sta. 40+925 s.d. Sta. 42+650) dan Paket 3b (Sta. 42+650 s.d. Sta. 44+386,5), mulai dari Jasa Marga sebagai pengelola (owner), konsultan supervisi, dan kontraktor pelaksana. Menurut Santosa (2007), proyek/Manajemen Proyek dianggap sukses jika bisa mencapai tujuan yang diinginkan dengan memenuhi syarat: 1. Dalam waktu yang dialokasikan 2. Dalam biaya yang dianggarkan 3. Pada performansi atau spesifikasi yang ditentukan 4. Diterima pengguna jasa (client) 5. Dengan perubahan lingkup pekerjaan minimum yang disetujui 6. Tanpa mengganggu aliran pekerjaan utama organisasi 7. Tanpa merubah budaya (positif) perusahaan Kriteria dan model sukses proyek menurut pakar Manajemen Proyek dunia, beberapa diantaranya sebagai berikut: 1. Shenhar et al. (1997) memperkenalkan 4 (empat) dimensi yang berlainan dan kesemuanya dilibatkan dalam rangkaian waktu tertentu (short-term goal, medium-term goal, long-term goal and very long-term goal). Ilustrasi teorinya sesuai ilustrasi:
Gambar 1. Sukses proyek menurut Shenhar et al. (1997)
2. Atkinson (1999), menjelaskan bahwa sukses proyek terbagi atas 3 (tiga) tahap, yaitu: a. Tahap “Melakukannya dengan benar”; b. Tahap lanjut “Mendapatkannya dengan benar”; c. Tahap lanjut “Menjadikan semuanya benar”; sesuai skema berikut ini:
ISBN: 978-602-70604-2-5 B-31-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2015
Gambar 2. Sukses proyek menurut Atkinson (1999)
3. Baccarini (1999), menurutnya sukses proyek terdiri atas 2 (dua) komponen yang terpisah, yaitu: 1) Project Management Success (Sukses Manajemen Proyek), mengacu pada proses Manajemen Proyek dan khususnya dalam pemenuhan terlaksananya proyek atas biaya, mutu, dan waktu. Ketiga dimensi ini mengindikasikan tingkat efisisiensi atas pelaksanaan proyek (Pinkerton, 2003). 2) Project Product Success (Sukses Produk Proyek), mengacu pada pengaruh dari produk akhir proyek. Meskipun sukses produk proyek dibedakan dengan sukses Manajemen Proyek, namun hasil yang sukses atas keduanya tak dapat dipisahkan. Jika segala upaya yang dilakukan tidak berhasil, demikian pula dengan proyek itu sendiri (Pinkerton, 2003). Baccarini menerapkan Logical Framework Method (LFM) untuk mendefinisikan sukses proyek, yang membantu menggambarkan hirarki proyek atas sasaran proyek (tujuan, kegunaan, keluaran, dan masukan), seperti pada gambar di bawah ini:
Gambar 3. Hubungan antara LFM dan sukses proyek menurut Baccarini (1999)
Adapun rumus persamaan LFM tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: Y = X1 + X2 dimana: Y = Sukses Proyek X1 = Project Management Success X2 = Project Product Success
ISBN: 978-602-70604-2-5 B-31-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2015
Baccarini (2004) melakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi sukses proyek berdasarkan penilaian dari 150 orang project manager di Australia dan memperoleh hasil penelitiannya sebagai berikut: Tabel 1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sukses Proyek No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sukses Proyek Pengendalian waktu Pengendalian biaya Pengendalian mutu Kepuasan client (pengguna jasa) Kerja sama Tujuan organisasi Kepuasan stakeholder Proses Manajemen Proyek Keuntungan Standar tinggi atas pekerjaan Lingkup (pekerjaan) terpenuhi Kepuasan anggota tim Efisiensi biaya produk Pengelolaan risiko Manajemen perubahan Pekerjaan (bisnis) berulang Memenuhi standar yang relevan Keselamatan Pengakuan terhadap proyek Memenuhi kebutuhan client Penerimaan masyarakat Pengembangan pribadi Hubungan berkelanjutan Lingkungan
Jenis Komponen Sukses Proyek Sukses Manajemen Sukses Produk Proyek Proyek √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Sumber: Baccarini (2004)
Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya tentang sukses proyek antara lain adalah: 1. Chen & Chen (2007), mengidentifikasi Faktor Kritis Sukses (Critical Success Factor/CSF) yang diukur berdasarkan pandangan para profesional konstruksi di Taiwan. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode analisis faktor. Hasil dari penelitiannya, terdapat 4 (empat) cluster yang paling berpengaruh yaitu budaya kolaborasi tim, fokus kualitas jangka panjang, tujuan yang konsisten, dan beragam sumber daya. 2. Kaotsikouri et al. (2008), mengeksplorasi faktor penentu keberhasilan dalam desain proyek multi-disiplin yang didasarkan pada sebuah konsultan teknik multi-disiplin di Inggris. Metode penelitian yang digunakan yaitu wawancara semi-terstruktur, survei, dan fasilitasi lokakarya. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa sukses proyek masih tergantung pada metode Manajemen Proyek formal (perencanaan, kontrol sumber daya, dan biaya), dan ketersediaan pekerja terampil. Titik kuncinya adalah bahwa anggota tim harus bekerja sama satu sama lain. METODA Tabel 2. Data Umum Proyek URAIAN Nama proyek Lokasi Pemilik
KETERANGAN Pembangunan Relokasi Jalan Tol Surabaya–Gempol (Ruas Porong–Gempol) Pasuruan PT. Jasa Marga (Persero), Tbk
ISBN: 978-602-70604-2-5 B-31-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2015 1. Proyek I Panjang total Kontraktor (pelaksana) Periode pelaksanaan Nilai kontrak Nomor kontrak 2. Proyek II Panjang total Kontraktor (pelaksana) Periode pelaksanaan Nilai kontrak Nomor kontrak
Paket 3a: Sta. 40+925 s.d. Sta. 42+650 1.725 m PT. Pembangunan Perumahan (Persero), Tbk 7 Januari 2013 s.d. 2 Mei 2014 (480 hari kalender) Rp127.198.000.000,00 84/KONTRAK-DIR/2012 Tanggal 12 Desember 2012 Paket 3b Sta. 42+650 s.d. Sta. 44+386,5 1.736,5 m PT. Waskita Karya (Persero), Tbk 7 Januari 2013 s.d. 28 Mei 2014 (506 hari kalender) Rp248.241.861.000,00 85/KONTRAK-DIR/2012 Tanggal 12 Desember 2012
Jenis penelitian adalah pendekatan kuantitatif, yang menekankan analisisnya pada data-data numeric (angka) yang diolah dengan metoda statistik. Metoda yang digunakan adalah analisis regresi logistik biner (binary logistic regression) untuk menganalisis hubungan antara variabel dependen (terikat) dengan variabel independen (bebas). Disebut biner karena variabel dependennya (Y) bersifat biner, yaitu 0 jika tidak sukses dan 1 jika sukses (berhasil). LATAR BELAKANG (kondisi, pelaku konstruksi)
RUMUSAN MASALAH (faktor-faktor yang mempengaruhi Sukses Proyek)
STUDI PUSTAKA (buku, jurnal, literatur lain tentang Sukses Proyek)
MENENTUKAN POPULASI & SAMPEL (metoda sampling)
PENYUSUNAN RANCANGAN SURVEI PENDAHULUAN & SURVEI UTAMA/KUESIONER
SURVEI PENDAHULUAN (kepada pengelola/owner)
SURVEI UTAMA (kepada pelaku konstruksi)
ANALISIS STATISTIK (regresi logistik biner)
PEMBAHASAN
KESIMPULAN & SARAN
Gambar 4 Bagan Alir Penelitian
Survei Pendahuluan Hasil survei pendahuluan ini untuk menentukan langkah selanjutnya, dimana faktorfaktor yang dianggap penting akan digunakan pada survei utama (menggunakan kuesioner). Faktor-faktor penentu sukses proyek diambil dari penilaian atas 24 faktor pada Tabel 1, responden akan diminta pendapatnya secara langsung faktor-faktor mana yang dianggap paling penting.
ISBN: 978-602-70604-2-5 B-31-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2015
Survei Utama Survei utama pada penelitian ini adalah pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner melalui media komunikasi seperti dokumen, email, dan pengiriman langsung. Formulasi Sukses Proyek Model yang digunakan adalah model sukses proyek menurut Baccarini (1999) yang secara sederhana diformulasikan sebagai berikut: Y = X1 + X2 dimana: Y = Sukses Proyek X1 = Project Management Success X2 = Project Product Success Variabel Dependen/Terikat (Y) Variabel ini bersifat biner, yaitu nilai 0 dan 1 yang masing-masing artinya ‘tidak sukses’ dan ‘sukses’ ditentukan dari penilaian terhadap proyek. Adapun ketentuannya: a. Faktor-faktor yang mempengaruhi sukses proyek yang menjadi indikator pada penilaian diambil dari hasil survei pendahuluan; b. Penilaian berdasarkan pendapat responden atas faktor-faktor yang mempengaruhi sukses proyek adalah “Setuju” dan “Tidak setuju”; c. Faktor-faktor pengendalian waktu, biaya, dan mutu adalah faktor utama/terpenting; d. Minimal responden menilai “Setuju” pada 5 (lima) dari seluruh pertanyaan tentang faktorfaktor yang mempengaruhi sukses proyek agar variabel (Y) bernilai 1 atau “sukses”. Variabel Independen/Bebas (X) Variabel independen/bebas (X) pada penelitian ini adalah kriteria faktor-faktor yang mempengaruhi sukses proyek (independent variable) dengan batasan: a. Faktor-faktor yang mempengaruhi sukses proyek yang menjadi indikator pada penilaian diambil dari hasil survei pendahuluan; b. Penilaian atas faktor-faktor yang mempengaruhi sukses proyek didasarkan atas pendapat responden terhadap sub kriteria pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner; c. Kriteria penilaian berdasarkan pendapat responden atas faktor-faktor yang mempengaruhi sukses proyek berskala 1 s.d. 5: “Tidak setuju” s.d. “Setuju”; d. Hasil penilaian responden terhadap sub kriteria pertanyaan-pertanyaan kuesioner akan diambil nilai rata-rata (mean) untuk dimasukkan dalam analisis statistik. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pelaku konstruksi proyek, dengan batasan: 1. Responden adalah pejabat/staf dari organisasi yang dibedakan atas: - Survei pendahuluan : Pihak pengelola (owner); - Survei utama : Pihak pengelola (owner), konsultan, dan pelaksana; 2. Level pejabat/staf mulai dari jajaran direksi pada organisasi s.d. tim/staf lapangan (proyek), contoh: General Superintendent (GS), Quantity Surveyor (QS), dan sebagainya; 3. Memiliki pengalaman proyek konstruksi jalan minimal 1 (satu) tahun. Penyusunan dan Penyebaran Kuesioner Ada 3 (tiga) bagian dalam penyusunan kuesioner yaitu: 1. Identitas responden (jabatan dan pengalaman); 2. Pertanyaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sukses proyek; 3. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Teknik Analisis Data Analisis regresi logistik biner digunakan untuk menguji probabilitas terjadi variabel sukses proyek dengan variabel kriteria faktor-faktor yang mempengaruhi sukses proyek.
ISBN: 978-602-70604-2-5 B-31-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2015
Persamaan sukses proyek dengan kriteria faktor-faktor yang mempengaruhi sukses proyek sesuai dengan tujuan penelitian (Sunaryo, 2013). Model umum regresi logistik biner: ( = 1) =
=
=2
ℎ ℎ
…
1+
…
Untuk memeriksa pengaruh variabel-variabel prediktor (x) dalam model, dilakukan pengujian terhadap parameter model (β). Pengujian dilakukan dengan 2 (dua) macam, yaitu pengujian secara simultan yang disebut overall test dilakukan menggunakan uji Chi-Square atau G, dan pengujian secara parsial yang menggunakan uji Wald. Statistik uji Chi-Square atau G adalah uji rasio kemungkinan (likelihood ratio test) yang digunakan untuk menguji peranan variabel prediktor di dalam model secara bersama-sama. Rumus umum uji G untuk menguji hipotesis: H0 : β1 = β2 = . . . = βk = 0 H1 : minimal ada satu βi yang tidak sama dengan 0 adalah : Statistik G ini secara teoritis mengikuti sebaran χ2 dengan derajat bebas k. Kriteria keputusan yang diambil yaitu menolak H0 bila > ( ) atau p-value > α. Sementara itu, uji Wald digunakan untuk menguji parameter βi secara parsial. Hipotesis yang diuji adalah : H0 : βi = 0 H1 : βi ≠ 0 Formula untuk statistik Wald adalah : =
( )
Secara teori statistik W ini mengikuti sebaran normal baku jika H0 benar. Kriteria keputusan adalah H0 ditolak jika | | > / Goodness of fit adalah suatu alat statistik yang digunakan untuk pengujian kebaikan atau kecocokan model dibandingkan dengan data yang diamati. Pengepasan (fitting) dikatakan baik jika ada kesesuaian antara model dengan data yang diamati. Metode yang digunakan untuk goodness of fit pada data kategorik adalah metode Hosmer-Lemeshow, dengan hipotesis uji: H0 : Model regresi logistik layak H1 : Model regresi logistik tidak layak. Tolak H0 jika statistik uji Hosmer-Lemeshow memiliki p-value < α. Goodness of fit juga dapat memperhatikan R-square dan hasil classification (Sunaryo, 2013). Validasi Kesesuaian hasil antara prediksi sukses proyek dari kriteria yang disajikan dalam kuesioner dan kondisi proyek yang sesungguhnya menunjukkan keakuratan dalam validasi kuesioner. Validasi yang telah disempurnakan dapat digunakan untuk memprediksi sukses proyek melalui kriteria faktor-faktor yang mempengaruhi sukses proyek dalam penelitian ini. HASIL DAN PEMBAHASAN Survei Pendahuluan Dalam survei ini telah ditentukan batasan bahwa faktor pengendalian biaya, mutu, dan waktu adalah mutlak digunakan/dipilih sebagai faktor-faktor terpenting di antara faktorfaktor lainnya. Responden pada survei ini berjumlah 10 (sepuluh) orang yang diambil dari pihak pengelola (owner). Profil Responden Profil responden yang diambil pendapatnya dalam survei pendahuluan ini adalah sebagai berikut: ISBN: 978-602-70604-2-5 B-31-7
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2015
Tabel 3. Responden Survei Pendahuluan Berdasarkan Jabatannya Nama Proyek Paket 3A dan 3B
PM 1
Jumlah Responden (orang) Ka.SubBag St. Prat. I JTU 2 2 2
Kabag 2
St. TU 1
Jumlah 10
Sumber: Data primer
Tabel 4. Responden Survei Pendahuluan Berdasarkan Masa Kerjanya Masa Kerja 0 s.d. 5 tahun 5 s.d. 10 tahun 10 s.d. 15 tahun > 15 tahun JUMLAH
Jumlah Responden (orang) PM 1 1
Kabag 1 1 2
Ka.SubBag 1 1 2
St. Prat. I 1 1 2
JTU 2 2
St. TU 1 1
Jumlah 1 (10%) 3 (30%) 6 (60%) 10 (100%)
Sumber: Data primer
Hasil Survei Pendahuluan Tabel 5. Hasil Survei Pendahuluan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Faktor yang Mempengaruhi Sukses Proyek Pengendalian waktu Pengendalian biaya Pengendalian mutu Kerja sama Tujuan organisasi Proses Manajemen Proyek Pengelolaan risiko Keselamatan Lingkungan
JUMLAH
Jumlah Responden yang Berpendapat Setuju [ Jumlah Orang (persentase) ] 10 (11,11%) 10 (11,11%) 10 (11,11%) 10 (11,11%) 8 (8,89%) 9 (10,00%) 10 (11,11%) 9 (10,00%) 10 (11,11%) 86 (95,56%)
Sumber: Hasil olah data oleh penulis
Diperoleh hasil survei pendahuluan bahwa dari 24 faktor hanya dipilih 9 (sembilan) faktor untuk selanjutnya dapat digunakan dalam survei utama dan dianalisis lebih lanjut. Survei Utama Pada tahap ini, faktor-faktor yang dianggap penting yang diperoleh dari hasil survei pendahuluan di atas digunakan dalam pembuatan kuesioner. Profil Responden Tabel 6. Responden Survei Utama Berdasarkan Jabatannya Nama Proyek / Posisi/Jabatan 1. Proyek Paket 3a Manager Engineer Pelaksana Lapangan Administrasi JUMLAH 2. Proyek Paket 3b Manager Engineer Pelaksana Lapangan Administrasi JUMLAH
Owner 3 2 1 6 Owner 3 2 1 6
Jumlah Responden (orang) Konsultan Kontraktor Jumlah 2 4 9 9 9 20 4 4 1 2 11 18 35 Konsultan Kontraktor Jumlah 2 5 10 9 8 19 6 6 4 5 11 23 40
Persentase 25,71% 57,14% 11,43% 5,71% 100,00% Persentase 25,00% 47,50% 15,00% 12,50% 100,00%
Sumber: Hasil olah data oleh penulis
Tabel 7. Responden Survei Utama Berdasarkan Masa Kerjanya Nama Proyek / Masa Kerja 1. Proyek Paket 3a 0 s.d. 5 tahun 5 s.d. 10 tahun
Owner 1 -
Jumlah Responden (orang) Konsultan Kontraktor Jumlah 2 3 2 4 6
ISBN: 978-602-70604-2-5 B-31-8
Persentase 8,57% 17,14%
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2015 10 s.d. 15 tahun > 15 tahun JUMLAH 2. Proyek Paket 3b 0 s.d. 5 tahun 5 s.d. 10 tahun 10 s.d. 15 tahun > 15 tahun JUMLAH
2 3 6 Owner 1 2 3 6
4 5 11 Konsultan 2 4 5 11
5 7 18 Kontraktor 3 4 8 8 23
11 15 35 Jumlah 4 6 14 16 40
31,43% 42,86% 100,00% Persentase 10,00% 15,00% 35,00% 40,00% 100,00%
Sumber: Hasil olah data oleh penulis
Uji Validitas Pengukuran validitas kuesioner didasarkan pada nilai koefisien korelasi product moment Pearson. Jika koefisien korelasi atau r (product moment Pearson) > r tabel (n=35) yaitu 0,334 atau taraf signifikansi yang dihasilkan lebih kecil dari 5%, maka item indikator dapat dikatakan valid. Berikut adalah hasil uji validitas dengan SPSS 21.0: Tabel 8. Uji Validitas Kuesioner pada Proyek Paket 3a Indikator Sukses Proyek (Y) Pengendalian waktu (X1) Pengendalian biaya (X2) Pengendalian mutu (X3) Kerja sama (X4) Tujuan organisasi (X5) Proses Manajemen Proyek (X6) Pengelolaan risiko (X7) Keselamatan (X8) Lingkungan (X9)
Koefisien Korelasi (r hitung) 1 0,778 0,555 0,658 0,451 0,372 0,293 0,356 0,442 0,361
Taraf Signifikansi 0,000 0,001 0,000 0,000 0,007 0,028 0,087 0,036 0,008 0,033
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak valid Valid Valid Valid
Sumber: Hasil olah data oleh penulis
Tabel 9. Uji Validitas Kuesioner pada Proyek Paket 3b Indikator Sukses Proyek (Y) Pengendalian waktu (X1) Pengendalian biaya (X2) Pengendalian mutu (X3) Kerja sama (X4) Tujuan organisasi (X5) Proses Manajemen Proyek (X6) Pengelolaan risiko (X7) Keselamatan (X8) Lingkungan (X9)
Koefisien Korelasi (r hitung) 1 0,894 0,829 0,896 0,518 0,406 0,431 0,407 0,371 0,452
Taraf Signifikansi 0,000 0,000 0,000 0,000 0,001 0,009 0,005 0,009 0,018 0,003
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber: Hasil olah data oleh penulis
Berdasarkan hasil uji validitas, dapat disimpulkan: a. Proyek Paket 3a, indikator proses Manajemen Proyek (X6) tidak dapat dianalisis lebih lanjut; dan b. Proyek Paket 3b, seluruh indikator dapat dianalisis lebih lanjut. Uji Reliabilitas Untuk mengukur reliabilitas digunakan nilai Cronbach Alpha. Jika nilai Cronbach Alpha > 0,6 maka variabel penelitian dikatakan reliabel. Tabel 10. Uji Reliabilitas Kuesioner pada Proyek Paket 3a Variabel Pengendalian waktu (X1) Pengendalian biaya (X2) Pengendalian mutu (X3) Kerja sama (X4) Tujuan organisasi (X5) Pengelolaan risiko (X7) Keselamatan (X8) Lingkungan (X9)
Cronbach Alpha 0,849 0,849 0,849 0,849 0,849 0,849 0,849 0,849
Cronbach Alpha if item deleted 0,819 0,820 0,830 0,828 0,848 0,833 0,846 0,835
Sumber: Hasil olah data oleh penulis ISBN: 978-602-70604-2-5 B-31-9
Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2015
Tabel 11. Uji Reliabilitas Kuesioner pada Proyek Paket 3b Variabel Pengendalian waktu (X1) Pengendalian biaya (X2) Pengendalian mutu (X3) Kerja sama (X4) Tujuan organisasi (X5) Proses Manajemen Proyek (X6) Pengelolaan risiko (X7) Keselamatan (X8) Lingkungan (X9)
Cronbach Alpha 0,832 0,832 0,832 0,832 0,832 0,832 0,832 0,832 0,832
Cronbach Alpha if item deleted 0,771 0,786 0,797 0,823 0,835 0,823 0,834 0,823 0,820
Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Sumber: Hasil olah data oleh penulis
Analisis Deskriptif Sukses Proyek (Y) Variabel ini diukur dengan 9 (sembilan) indikator utama, yaitu: a. Pengendalian waktu; b. Pengendalian biaya; c. Pengendalian mutu; d. Kerja sama; e. Tujuan organisasi; f. Proses Manajemen Proyek (kecuali untuk Paket 3a); g. Pengelolaan risiko; h. Keselamatan; i. Lingkungan. Tabel 12. Deskripsi Variabel Sukses Proyek (Y) pada Proyek Paket 3a Indikator Proyek berjalan sesuai schedule rencana (tepat waktu). Proyek melaksanakan pengelolaan biaya yang tepat. Proyek mengedepankan mutu/kualitas. Kerja sama adalah hal utama dalam pelaksanaan proyek. Tujuan organisasi adalah hal utama dalam pelaksanaan proyek. Pengelolaan risiko dilaksanakan dengan baik. Proyek mengedepankan faktor keselamatan dalam setiap pelaksanaan pekerjaan. Proyek selalu memperhatikan faktor lingkungan, teknis dan non teknis.
1. 2. 1. 2. 1. 2. 1. 2. 1. 2. 1. 2. 1. 2. 1. 2.
Skala Jawaban Setuju Tidak setuju Setuju Tidak setuju Setuju Tidak setuju Setuju Tidak setuju Setuju Tidak setuju Setuju Tidak setuju Setuju Tidak setuju Setuju Tidak setuju
Frekuensi 26 (74%) 9 (26%) 35 (100%) 35 (100%) 35 (100%) 35 (100%) 35 (100%) 35 (100%) 35 (100%) -
Sumber: Hasil olah data oleh penulis
Tabel 13. Deskripsi Variabel Sukses Proyek (Y) pada Proyek Paket 3b Indikator Proyek berjalan sesuai schedule rencana (tepat waktu). Proyek melaksanakan pengelolaan biaya yang tepat. Proyek mengedepankan mutu/kualitas. Kerja sama adalah hal utama dalam pelaksanaan proyek. Tujuan organisasi adalah hal utama dalam pelaksanaan proyek. Proses Manajemen Proyek berjalan dengan baik. Pengelolaan risiko dilaksanakan dengan baik. Proyek mengedepankan faktor keselamatan dalam setiap pelaksanaan pekerjaan. Proyek selalu memperhatikan faktor lingkungan, teknis dan non teknis.
1. 2. 1. 2. 1. 2. 1. 2. 1. 2. 1. 2. 1. 2. 1. 2. 1. 2.
Skala Jawaban Setuju Tidak setuju Setuju Tidak setuju Setuju Tidak setuju Setuju Tidak setuju Setuju Tidak setuju Setuju Tidak setuju Setuju Tidak setuju Setuju Tidak setuju Setuju Tidak setuju
Sumber: Hasil olah data oleh penulis
ISBN: 978-602-70604-2-5 B-31-10
Frekuensi 27 (67,5%) 13 (32,5%) 40 (100%) 40 (100%) 40 (100%) 40 (100%) 40 (100%) 40 (100%) 40 (100%) 40 (100%) -
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2015
Berdasarkan deskripsi tanggapan responden dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Proyek Paket 3a: dinilai Sukses oleh 26 responden (74%); dinilai Tidak Sukses oleh 9 responden (26%); b. Proyek Paket 3b: dinilai Sukses oleh 27 responden (67,5%); dinilai Tidak Sukses oleh 13 responden (32,5%); Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sukses Proyek (X) Variabel sukses proyek adalah ukuran yang menyatakan sukses proyek pada obyek studi dalam penelitian ini, yaitu: a. Pengendalian waktu (X1); b. Pengendalian biaya (X2); c. Pengendalian mutu (X3); d. Kerja sama (X4); e. Tujuan organisasi (X5); f. Proses Manajemen Proyek (X6), kecuali untuk Paket 3a; g. Pengelolaan risiko (X7); h. Keselamatan (X8); i. Lingkungan (X9). Dengan menggunakan SPSS 21.0, berdasarkan deskripsi tanggapan pada seluruh aspek/variabel diperoleh nilai rata-rata total menurut kondisi masing-masing proyek mendekati nilai 4 pada skala 5, yang berarti responden setuju bahwa seluruh aspek/variabel mempengaruhi sukses proyek. Analisis Regresi Logistik Biner Estimasi Parameter Regresi Logistik Biner Hasil analisis menggunakan SPSS 21.0 pada output Variables in The Equation pada Beginning Block signifikansinya adalah sebagai berikut: Tabel 14. Output Variables in The Equation (Rangkuman) Paket 3a Step 0 Paket 3b Step 0
Constant Constant
Variables in the Equation B S.E. Wald 1,061 ,387 7,524 ,731
,338
4,688
df 1
Sig. ,006
Exp(B) 2,889
1
,030
2,077
Sumber: Hasil olah data oleh penulis
1. Paket 3a, nilai signifikansi 0,006 (di bawah 0,05) artinya variabel independen dikatakan berpengaruh terhadap variabel dependen; 2. Paket 3b, nilai signifikansi 0,03 (di bawah 0,05) artinya variabel independen dikatakan berpengaruh terhadap variabel dependen; Kesesuaian Data dengan Model Kesesuaian (kecocokan) data dengan model dirangkum dalam hasil analisis regresi logistik biner yang menggunakan SPSS 21.0 berikut ini: Tabel 15. Omnibus Test of Model Coefficients (Rangkuman) Paket 3a Step 1 Paket 3b Step 1
Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square df Step 31,646 8 Block 31,646 8 Model 31,646 8 Chi-square df Step 50,446 9 Block 50,446 9 Model 50,446 9
Sig. ,000 ,000 ,000 Sig. ,000 ,000 ,000
Sumber: Hasil olah data oleh penulis
ISBN: 978-602-70604-2-5 B-31-11
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2015
Nilai tersebut menunjukkan bahwa nilai Chi-Square pada proyek Paket 3a dan 3b dengan signifikansi 0,00 lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05 yang artinya variabel sukses proyek dalam model signifikan secara statistik terhadap keinginan mengikuti faktor yang mempengaruhi sukses proyek. Tabel 16. Cox & Snell Square dan Nagelkerke R Square (Rangkuman) Model Summary -2 Log likelihood Cox & Snell R Square Paket 3a 8,257a ,595 Paket 3b ,000a ,717
Step
1 1
Nagelkerke R Square ,875 1,000
Sumber: Hasil olah data oleh penulis
Hasil tersebut memiliki analogi sama dengan nilai R-square pada regresi linier, menyatakan bahwa sebanyak 71,1%, 59,5%, dan 71,7% keragaman pada masing-masing Paket 3a dan Paket 3b dapat dijelaskan oleh model, sedangkan sisanya di luar model. Tabel 17. Hosmer and Lemeshow Test (Rangkuman) Hosmer and Lemeshow Test Chi-square df Paket 3a ,903 7 Paket 3b ,000 8
Step 1 1
Sig. ,996 1,000
Sumber: Hasil olah data oleh penulis
Hasil pada output Hosmer and Lemeshow Test di atas mengindikasikan H0 dapat diterima karena lebih dari 0,05 (1 > 0,05), dengan kata lain data cocok dengan model yang digunakan. Variabel Dominan pada Persamaan Model Regresi Logistik Biner Persamaan model regresi logistik biner dapat dilihat pada output Variables in The Equation yang hasilnya adalah sebagai berikut: Tabel 18. Output Variables in the Equation Paket 3a a
Step 1
Step 2b
Variables in the Equation B S.E. Wald 4,895 1,647 8,837 -20,264 6,863 8,717 5,359 1,998 7,194 4,955 3,100 2,554 -43,391 16,968 6,539
waktu Constant pengend waktu keselamatan Constant
df 1 1 1 1 1
Sig. ,003 ,003 ,007 ,110 ,011
Exp(B) 133,633 ,000 212,530 141,839 ,000
Sumber: Hasil olah data oleh penulis
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa output terakhir hasil analisis terhadap proyek Paket 3a adalah proses pengendalian waktu. Tabel 4.17 Output Variables in the Equation Paket 3b Step 1a
peng mutu Constant Variable
Step 1
peng mutu
Variables in the Equation S.E. Wald 17311,018 ,000 75800,196 ,000 Model if Term Removed Model Log Change in -2 Log Likelihood Likelihood -25,406 50,812 B 133,964 -585,414
df
Sig. ,994 ,994
1 1
df
Exp(B) 1,513E+058 ,000
Sig. of the Change 1
,000
Sumber: Hasil olah data oleh penulis, metode Forward Conditional
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa output terakhir hasil analisis terhadap proyek Paket 3b adalah proses pengendalian mutu.
ISBN: 978-602-70604-2-5 B-31-12
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2015
Output Variables in The Equation pada tabel-tabel di atas menunjukkan nilai signifikansi, jika model signifikan maka nilai Significancy adalah kurang dari 0,05. Pada hasil analisis tersebut ditunjukkan hasil akhir yang signifikan pada variabel independen, yaitu pada faktor yang mempengaruhi sukses proyek di masing-masing proyek. Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa variabel independen/faktor dominan yang mempengaruhi variabel dependen adalah: 1. Paket 3a : pengendalian waktu (X1); 2. Paket 3b : pengendalian mutu (X3). Maka persamaan model regresi logistik biner yang kita dapatkan adalah: 1. Paket 3a: Log Odds (SUKSES PROYEK PAKET 3a) = -43,391 + 5,359(X1) 2. Paket 3b: Log Odds (SUKSES PROYEK PAKET 3b) = -585,414 + 133,964(X3) Dari hasil analisis regresi logistik biner diperoleh faktor-faktor yang berpengaruh besar terhadap pelaksanaan dan sukses proyek: 1. Pengendalian Waktu (X1) Setiap proyek dalam mencapai tujuan dan sasarannya mempunyai beberapa faktor yang mempengaruhi sukses proyek yang berbeda-beda namun tetap saling berpengaruh dan terkait. Tujuan utama proyek adalah tercapainya target waktu yang ditetapkan dalam kontrak (on schedule) dengan kata lain tidak terlambat sehingga output proyek dapat digunakan sesuai rencana (Soeharto, 1995). Dengan demikian apabila pengendalian waktu dapat dikelola dengan baik maka akan memberikan kontribusi yang positif terhadap sukses proyek. 2. Pengendalian Mutu (X3) Pengendalian mutu dalam pelaksanaan proyek harus sesuai dengan standar yang ditetapkan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengendalian mutu yang ketat berupa kegiatan pengawasan terhadap mutu pekerjaan (quality control) di lapangan yang sangat penting dilakukan agar mutu yang diperoleh sesuai dengan spesifikasi. Pengendalian mutu dalam proyek konstruksi pada prinsipnya adalah sebuah produk jasa yang dapat memberi kepuasan terhadap owner sebagai bentuk hasil kerja sesuai spesifikasi dalam kontrak (Wikantari, 2003). Dengan demikian apabila standar mutu pada setiap pelaksanaan pekerjaan dapat dijaga dan dilakukan monitoring/pengawasan secara intensif maka akan memberikan kontribusi yang positif terhadap sukses proyek. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada proyek Relokasi Jalan Tol Surabaya–Gempol Ruas Porong Gempol dengan perhitungan regresi logistik biner hanya didapatkan 2 (dua) faktor utama yang mempengaruhi sukses proyek, yaitu: 1. Faktor pengendalian waktu pada Paket 3a menurut responden ditunjukkan dengan hasil penilaian sebesar 65% yang menyatakan sangat setuju, dengan indikator-indikator penilaian sebagai berikut: - Keutamaan ketepatan waktu dalam pelaksanaan proyek; - Dilakukannya engineering meeting secara periodik untuk mengevaluasi progress pekerjaan; - Tim proyek memiliki komitmen kuat terhadap penyelesaian pekerjaan sesuai dengan jadwal; serta - Proyek telah memenuhi jadwal yang ditetapkan (tidak terlambat). Namun faktor ini tetap membutuhkan perhatian karena waktu menjadi permasalahan yang cukup penting pada proyek Relokasi Jalan Tol Surabaya–Gempol Ruas Porong Gempol,
ISBN: 978-602-70604-2-5 B-31-13
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2015
khususnya mengenai waktu pengerjaan proyek yang berkepanjangan (molor), yang disebabkan karena masalah pembebasan lahan warga ataupun hal yang lain. Meskipun demikian, sebagian besar responden memberi tanggapan positif karena mereka beranggapan bahwa meskipun telah dilakukan beberapa kali amandemen tim proyek dapat menyelesaikan proyek sesuai kontrak addendum, dengan kata lain tidak terlambat. 2. Faktor pengendalian mutu pada Paket 3b menurut responden ditunjukkan dengan hasil penilaian sebesar 56,25% menyatakan sangat setuju, dengan indikator-indikator penilaian sebagai berikut: - Keutamaan mutu/kualitas dalam pelaksanaan proyek; - QC (Quality Control) melakukan pengawasan dan koordinasi dengan QE (Quality Engineer) tentang kesesuaian standar mutu di lapangan; - Komitmen tim proyek yang kuat terhadap penyelesaian pekerjaan sesuai standar mutu; serta - Proyek telah memenuhi standar mutu, spesifikasi, dan kriteria yang telah ditetapkan. Namun faktor ini tetap membutuhkan perhatian karena untuk memperoleh hasil pekerjaan yang dapat dipertanggungjawabkan, mutu dalam pelaksanaan proyek harus sesuai dengan standar yang ditetapkan. Oleh karena itu kegiatan pengawasan terhadap pekerjaan di lapangan sangat penting untuk dilakukan agar mutu yang dicapai sesuai dengan spesifikasi. Secara umum pada proyek Paket 3b pelaksanaannya telah sesuai dengan standar mutu yang berlaku, sesuai spesifikasi yang tertera dalam kontrak, dan terkendali melalui pengawasan mutu yang intensif. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah: 1. Hasil penelitian dapat berbeda pada setiap proyek yang dikaji. Penelitian ini hanya terbatas pada asumsi/pendapat responden pelaku konstruksi yang menilai sukses proyek berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya, sehingga tidak mengacu pada kondisi riil (fakta) yang sebenarnya terjadi di lapangan. Bila diperlukan, dapat dilakukan penelitian lebih mendalam untuk mengukur sukses proyek dengan melihat faktor-faktor yang mempengaruhinya berdasarkan kondisi riil (fakta) yang terjadi di lapangan. 2. Untuk pengembangan lebih lanjut, dalam pengumpulan data perlu dilakukan dengan menambahkan wawancara atau lokakarya untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. DAFTAR PUSTAKA Akbar, A. A. Fitrah (2006), Pengaruh Tingkat Pemahaman Risk Dan Safety Management oleh Manager Konstruksi Terhadap Peningkatan Kinerja Waktu & Biaya Pelaksanaan Proyek, Tesis Magister, Universitas Indonesia, Jakarta. Ambile, T. (1997), “Motivating Creativity in Organizations: On Doing What You Love and Loving What You Do”, California Management Review, Volume 40 / No. 1: 39-58. Anonymous (2004), A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK® Guide), Third Edition, Project Management Institute, Inc., Newtown Square, Pennsylvania 19073-3299 USA, ISBN 1-940699-45-X. Anonymous (2013), Menuju Pertumbuhan Berikutnya, Laporan Tahunan 2013, PT. Jasa Marga (Persero), Tbk, Jakarta. Anonymous (2009), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur 2009-2014, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Surabaya. Atkinson, R. (1999), Project Management: Cost, Time and Quality, Two Best Guesses and A Phenomenon, It’s Time to Accept Other Success Criteria, International Journal of Project Management, 17(6), pp. 337-42. ISBN: 978-602-70604-2-5 B-31-14
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2015
Baccarini, D. (1999), The Logical Framework Method for Defining Project Success, Project Management Journal, 30(4), pp 25-32. ___________, Collins, A. (2004), “The Concept of Project Success – What 150 Australian Project Managers Think”, Australian Institute of Project Management (AIPM) Conference: Perth, 10-12th October 2004. Chan, Albert P.C. (2001), Framework for Measuring Success of Construction Projects (Report 2001-003-C-01), Research Program C: Construction Project Delivery Strategies, Project 2001-003-C: Value Alignment Process for Project Delivery, School of Construction Management and Property Queensland University of Technology Brisbane, Australia. Chen, W., Chen, T. (2007), “Critical Success Factors for Construction Partnering in Taiwan”, International Journal of Project Management. Cicmil, S. (2005), Reflection, Participation, and Learning in Project Environment: A Multiple Perpective, Management of Knowledge Project Environments, Oxford: Elsevier Butterworth Heinemann. Fredrickson, B. (1998), “What Good Are Positive Emotion?”, Review of General Psychology. Haughey, D. (2009), “Project Planning a Step by Step Guide”. Diakses tanggal 5 Mei 2014, dari www.projectsmart.co.uk. Kaotsikouri, D., Austin, S. A., Danity, A. R. J. (2008), “Critical Success Factors in Collaborative Multy-Diciplinary Design Projects”, Journal of Engineering Design and Technology, Volume 6/No. 3: 198-226. Koesmargono (2002), “Definisi, Kriteria, dan Ukuran Sukses Proyek Konstruksi”, Jurnal Teknik Sipil “SIPIL SOEPRA” 2002, Volume 4 No. 10, hal. 43 – 58, ISSN: 1410976X. Lewis, J.P. (2002), Fundamentals of Project Management, AMACOM, New York, USA, ISBN: 0814471323. Lu, S. Y., Elmaraghy, W., Schuh, A., Wilhelm, R. (2007), A Scientific Foundation of Collaborative Engineering CIRP Annals, Manufacturing Technology. Nurick, A. J., Thamhain, H. J., Cleland, D., Gareis, R. (1999), Strategic Project Management, McGraw-Hill International Editions Chapter 19. Pinkerton, W. J. (2003), Project Management: Achieving Project Bottom-Line Success, McGraw-Hill, New York. Santosa, B. (2007), “Manajemen Proyek: Konsep dan Implementasi”, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya. Shenhar, A., Levy, O., Dvir, D. (1997), Mapping the Dimensions of Project Success, The Professional Journal of the PMI, 28(2), pp. 5-13. Soeharto (1990), Manajemen Proyek Industri: Persiapan, Pelaksanaan, Pengelolaan, Erlangga, Jakarta. _____________ (1995), Manajemen Proyek, Erlangga, Jakarta.
ISBN: 978-602-70604-2-5 B-31-15
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2015
Sunaryo, Sony (2013), “Modul: Statistik Bisnis, Analisis Regresi Logistik”, Program Magister Manajemen Teknik (MMT) Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya. Wayan, Ambrosius R.L., Dewi, S.M., dan Hasyim, M. Hamzah (2011), “Model Prediksi Sukses Proyek dengan Kriteria Dokumen Pasca Kualifikasi Kontraktor (Studi Kasus di Kota Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur)”, JURNAL REKAYASA SIPIL, Volume 5 No. 1, ISSN: 1978-5658. Wicaksono, A., Sulistio, H., Djakfar, L., Bowoputro, H., dan Anwar, M. Ruslin (2012), “Dampak Lumpur Lapindo Sidoarjo terhadap Kelancaran Lalu Lintas di Raya Porong”, JURNAL REKAYASA SIPIL, Volume 6 No. 3 - 2012, ISSN: 1978-5658. Wikantari, Titi (2003), “ISO 9000 dalam Industri Jasa Konstruksi & Desain”, Volume 1 No. 2, Jurusan Teknik Sipil, FTSP, Universitas Gunadarma, Jakarta.
ISBN: 978-602-70604-2-5 B-31-16