ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INTEGRASI DATA BEM JOGLOSETO (JOGJA, SOLO, SEMARANG, PURWOKERTO) BERBASIS CLOUD COMPUTING
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Faisal Amri Fatra 11.11.5483
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
mm
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INTEGRASI DATA BEM JOGLOSETO (JOGJA, SOLO, SEMARANG, PURWOKERTO) BERBASIS CLOUD COMPUTING Faisal Amri Fatra1), Melwin Syafrizal2) 1)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 2)
Email :
[email protected]),
[email protected])
Abstract - Alliance BEM SI Jogloseto ( Yogyakarta , Solo , Semarang , Purwokerto ) consisting of 7 BEM in their respective areas have constraints in terms of obtaining information related to the study of data from the viewpoint of all members in the various lines of government and community issues . Start of jurisdiction , politics , health , education to IT is fast and reliable , because in this case the BEM has its own characteristics in terms of viewpoints in a problem . Making cloud computing in this design is used to further facilitate the organization of the Student Executive Board informed assessment of data related to the viewpoint of the entire members and divide the results of the study of the problems that later it will be the basis of the movement in addressing the problems that exist or may be a pattern of movement in the region regional or national level. Of course the process is capable of running on a system that is specially built for the Alliance BEM Jogloseto own . So the " Analysis and design of data integration system BEM Jogloseto ( Yogyakarta , Solo , Semarang , Purwokerto ) based Cloud Computing " which will be built capable increase the effectiveness of the Alliance party movement Jogloseto BEM . The output of this system is a data integration system design that will be used for the Alliance BEM Jogloseto with cloud computing base . For now the design has produced some of the things that is able to be integrated , starting from the data conference / meeting , document review and data members of each BEM useful as a basis for movement , both organizations , regional , or national scale.
Hal tersebut dilakukan dalam skala daerah dan nasional dengan tujuan yang sama dan mempunyai pergerakan yang selaras tentunya membutuhkan pandangan dan data kajian. Fungsi pertukaran data dan penyebaran informasi yang sangat penting sekarang masih dilakukan melalui email maupun sosial media sangatlah kurang efektif dan masih belum maksimal.
Keywords - cloud computing, organizations, systems, Data, Integration
Ismuharyanti, F (2013). Judul penelitiannya adalah Analisis dan Implentasi customer relation management untuk meningkatkan pelayanan pada SMK N 1 Bantul berbasis web. Dalam penelitiannya penulis menggunakan bahasa pemograman java dan pembuatan CRM dilakukan dengan proses total dari mulai perancangan database dan interface menggunakan aplikasi Netbean. Dalam penelitian ini menghasilkan aplikasi yang sudah mampu memenuhi kebutuhan objek penelitian tersebut.[1]
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka permasalahan yang akan dibahas yaitu bagaimana aliansi BEM mendapat informasi dan data kajian yang benar, tepat waktu dan akurat? Apakah media komunikasi yang ada sekarang sudah mampu mengelola data dan informasi dengan baik dan mampu mendorong pergerakan organisasi aliansi BEM Jogloseto untuk lebih efektif dan optimal? Penelitian ini memiliki tujuan sebagai informasi mengenai adanya sistem integrasi data yang berteknologi modern yang telah mampu dipakai oleh organisasi intra kampus dan juga mampu di aplikasikan untuk wilayah pendidikan maupun pemerintahan. Sebagai media pertukaran dan pengelolaan data untuk lebih memaksimalkan pergerakan aliansi BEM Jogloseto menjadi lebih optimal dan lebih mampu memberikan kontribusi secara cepat efektif dan akurat dalam hal data yang dibutuhkan. Serta sebagai referensi bahan penelitian dan bahan kajian penentuan hipotesis lainya yang berkaitan. Beberapa sistem integrasi data yang berhubungan dengan CRM dan cloud yang pernah dibuat adalah :
1. Pendahuluan Dengan berkembang pesatnyanya teknologi informasi saat ini seperti web, email, drive serta cloud computing, membuat sebuah organisasi seperti Badan Eksekutif Mahasiswa membutuhkan dana untuk digunakan sebagai dasar dari pergerakan serta berjalannya sebuah persatuan organisasi setingkat daerah yang ada. Pada era ini Organisasi intra kampus sangat banyak melakukan Aliansi dengan organisasi yang sama dengan ranah kerjanya pada kampus yang berbeda.
Muammar, B (2013), Judul penelitian ini adalah Analisis perancangan dedicated webserver berbasis cloud computing. Dalam penelitiannya, aplikasi yang
1
digunakan adalah Proxmox, eucalyptus, UEC (Ubuntu Enterprise Computing) dan web browser. [2]
Pada dasarnya program kerja disusun guna menjadi acuan pola gerakan pada masa pergerakan mahasiswa selama satu periode (2 Semester), dan itu selalu dilakukan pada awal masa periode, biasa disebut dengan MUNAS (Musyawarah Nasional) disitulah awal gerakan yang akan terbentuk untuk satu periode kedepan. Namun ada beberapa kendala yang biasanya muncul pada tengah-tengah kepengurusan, yaitu laporan yang jarang diberikan, jarang sekali tatap muka walaupun sebenarnya sudah ada agenda untuk itu yang disebut KONSOLWIL (Konsolidasi Wilayah).
Kesimpulan penelitian yang dibuat, Penulis mengembangkan teknologi ini walaupun masih menggunakan sistem Opensource, tapi webserver berbasis cloud computing yang telah penulis kembangkan atau rancang sangat diharapkan untuk bisa diterapkan, baik itu untuk perusahaan tingkat menengah ataupun tingkat menengah atas, tidak hanya itu sistem cloud computing ini bisa menjadi solusi bagi banyak entitas kampus di Indonesia karena sangat memudahkan dalam maintenance dan ekspansi sistem, baik itu untuk pembelajaran dan penerapan.
2.2 Analisis Masalah Sebagai analisis masalah pembuatan sistem integrasi data yang berbasis cloud computing yang bertujuan untuk memberikan sistem yang cocok untuk pergerakan aliansi BEM Jogloseto yang saat ini hanya menggunakan sebuah email untuk digunakan sebagai media transfer data dan share data laporan per minggu dan perbulan, tentunya satu email yang ada sekarang ini sangat tidak sesuai dengan kebutuhan pihak aliansi BEM itu sendiri.
Dari tinjauan pustaka tentang penelitian tentang cloud computing dan CRM (Customer Relation Management), masih banyak yang menggunakan menggunakan web hosting sebagai tempat dan penanaman CRM, dan hal ini yang menjadikan penulis mempunyai pengembangan perancangan CRM yang berbasis cloud computing yang berguna untuk mengintegrasikan data lebih banyak dan efisien.
Pada dasarnya penulis merupakan salah satu bagian dari aliansi tersebut, maka dari itu penulis tahu betul bagaimana seharusnya pergerakan dan pola gerakan dari aliansi yang sudah terbangun. Salah satu hal yang paling ditakutkan adalah diranah politik, karena BEM sendiri sering dilirik oleh beberapa parpol yang ada, dan tentunya itu sangat meresahkan ketika keamanan data kita dan kenyamanan kita dalam berinteraksi terganggu karena adanya intimidasi bahkan ancaman dari pihak parpol dan pemerintah.
2. Analisis 2.1 Tinjauan umum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah sebuah organisasi mahasiswa yang ada hampir diseluruh Universitas maupun sekolah tinggi di Indonesia. Dalam hal ini Badan Eksekutif Mahasiswa itu sendiri bergerak dalam bidang pendidikan, politik, sosial, sampai masyarakat. BEM merupakan organisasi resmi yang juga diakui oleh beberapa daerah dan instansi yang terkait kedaerahan, seperti Yogyakarta, Solo, Semarang, Jakarta, Bandung, bahkan sampai luar Jawa seperti Sumatera Sulawesi dan Kalimantan.
Sistem yang akan dibangun saat ini memberikan kemudahan dalam laporan dan dapat juga dijadikan referensi nantinya untuk aliansi BEM Jogloseto periode berikutnya, dan tentunya hal itu sangat di butuhkan guna mensinkronkan pola gerakan yang sudah ada dan yang akan dibangun nantinya. Diharapkan sistem ini nantinya mampu berperan penuh untuk mensupport gerakan yang ada di organisasi dan mampu menjadikan aliansi BEM Jogloseto lebih berkembang serta mempunyai kekuatan di wilayah pemerintahan dan masyarakat.
Anggota dari Badan Eksekutif Mahasiswa di tiap Universitas atau Sekolah Tinggi merupakan mahasiswa yang cukup aktif dan menonjol, namun terkadang BEM juga merupakan organisasi yang sangat menunjang keaktifan mahasiswa tersebut. Dengan adanya BEM yang hampir merata di seluruh negeri, maka beberapa aliansipun muncul untuk menjadi organisasi yang lebih besar dalam pergerakan mahasiswa untuk pengawalan pemerintahan dan bergerak untuk sosial.
2.3 Analisis Kebutuhan Sistem Untuk mempermudah jalannya membangun infrastruktur jaringan cloud, maka dibutuhkan spesifikasi komputer yang bisa menangani fungsi dari tugas server sebagai komponen utama untuk membangun system cloud computing. Sedangkan untuk client dari server cloud bisa menggunakan komputer biasa dan bisa menggunakan laptop, tanpa melakukan settingan khusus.
Dalam hal ini BEM yang melakukan perlebaran organisasi mulai dari aliansi daerah sampai nasional. Aliansi BEM Jogloseto (Badan Eksekutif Mahasiswa wilayah Jogja, Solo, Semarang, Purwokerto) merupakan salah satu aliansi yang ada dan berfungsi sebagaimana pola gerakan BEM yang sudah ada. Anggota dari BEM Jogloseto ini sendiri adalah beberapa universitas dan sekolah tinggi, diantaranya Universitas Gajah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, STMIK AMIKOM Yogyakarta, UNNES, UNDIP, UNSOED dan UNS.
Selain membahas hardware yang dibutuhkan untuk membuat infrastruktur tersebut, penulis tentu juga akan membahas software dan aplikasi yang dibutuhkan, sehingga sistem bisa dapat berjalan secara utuh dan
2
1. Satu pusat masalah, virtualisasi bisa dianalogikan dengan menempatkan semua telur didalam 1 keranjang. Ini artinya jika server induk bermasalah, semua sistem virtual machine didalamnya tidak bisa digunakan. Hal ini bisa diantisipasi dengan menyediakan fasilitas backup secara otomatis dan periodik atau dengan menerapkan prinsip fail over clustering. 2. Spesifikasi hardware, virtualisasi membutuhkan spesifikasi server yang lebih tinggi untuk menjalankan server induk dan mesin virtual didalamnya. Tapi dalam hal ini penulis masih menggunakan server yang standar dikarenakan dalam hal pendanaan. 3. Satu pusat serangan, Penempatan semua server dalam satu komputer akan menjadikannya sebagai target serangan. Jika hacker mampu menerobos masuk kedalam sistem induk, ada lemungkinan ia mampu menyusup kedalam server – server virtual dengan cara menggunakan informasi yang ada pada server induk.
lancar sesuai dengan batas minimum untuk membangun sebuah server cloud dengan sistem integrasi yang ada didalamnya dan bisa dimanfaatkan sebagai mana mestinya yang diharapkan. 2.4 Manfaat integrasi data berbasis cloud computing Ada beberapa keuntungan dan kemudahan yang ditawarkan oleh sistem integrasi data berteknologi cloud computing. Pada pemakaian teknologi ini dapat menjadikan beberapa organisasi atau perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama mampu bekerja sama secara intens dan efektif dalam hal pertukaran atau penggabungan data antara organisasi. Dengan analisis fungsi tersebut penerapan cloud computing dapat meningkatkan keuntungan dan hubungan antara aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se-daerah Jogloseto. Keuntungan itu bisa terjadi karena berbagai alasan, diantaranya adalah: 1. Sebagai media penggabungan data Dengan sistem berbasiskan cloud computing, sebuah organisasi bisa menyimpan data lebih banyak dan hak akses data itu hanya bisa dilakukan oleh user yang merupakan anggota aliansi BEM Jogloseto. Data yang tersimpan dapat menjadi acuan dan arahan bagi para pengurus baru BEM yang selalu dilaksakan di tiap tahun oleh seluruh kampus. Karena dalam hal ini aliansi BEM Jogloseto ini sangatlah riskan dalam hal data kajian, guna pergerakan yang jelas dan terstruktur. Untuk pembentukna sistem integrasi data yang akan dibangun juga membutuhkan aplikasi atau sistem yang akan dijalankan didalam server cloud computing yang dibangun dengan metode customer relation antar anggota. 2. Mampu menambah efektifitas Sistem dengan metode Cloud computing menawarkan fleksibilitas yang lebih tinggi daripada metode komputasi yang ada di masa lalu dan menghemat waktu sekaligus uang untuk anggota yang sibuk dan tidak punya banyak waktu untuk bertatap muka ataupun dengan kondisi yang mendadak. Dalam hal ini sistem yang akan dibangun berlandaskan bagaimana sistem ini mampu meenuhi kebutuhan pengguna. 3. Mempunyai Mobilitas tinggi Seorang anggota organisasi dapat mengakses informasi dimanapun mereka berada. Hal ini memungkinkan anggota tersebut untuk terhubung untuk memberikan data dari kampus mereka sendiri dari mana saja selama memiliki koneksi dan akses ke internet lewat browser.
2.6 Analisis Kebutuhan Fungsional
2.5 Kelemahan sistem
2.8 Perancangan Sistem
Server cloud computing masih memerlukan pengelola atau sistem administrator. Kita tidak pernah tahu apakah pengelola dapat dipercaya dan tidak akan memanfaatkan data-data yang ada di hadapannya. Dibalik perkembangan teknologi, seperti pada cloud computing atau teknologi virtualisasi ini pasti memiliki kelemahan system yang harus diketahui, antara lain:
Pada sub bab ini akan menjelaskan mengenai perancangan sistem yang bertujuan agar sistem yang akan dibuat dapat di implementasikan dengan sebaik mungkin, dan bisa diterapkan untuk keperluan seperti organisasi maupun perusahaan.
Dalam tahap ini, penulis akan membuat beberapa layanan yang pastinya akan diterapkan pada organisasi atau sebuah perusahaan, baik itu kecil, menengah ataupun besar yang membutuhkan teknologi cloud computing yang efisien dan memaksimalkan dalam hal fungsional. Penulis akan memberikan layanan yang akan dibuat, diantaranya : 1. Web server 2. Virtual machine 3. Web based/ data base 4. CRM (customer relation management) Layanan tersebut penulis masih menggunakan basic opensource php language dalam tahap penjelasan, penulis akan menjelaskan satu persatu dari fungsi dan arti layanan tersebut akan dijelaskan pada perancangan sistem 2.7 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Software yang digunakan antara lain sebagai sistem operasi dan sistem pendukung untuk membuat sistem integrasi data yang sesuai penelitian penulis. Untuk membangun virtualisasi server cloud computing ini membutuhkan beberapa perangkat lunak atau software utama, yaitu: 1. Proxmox. 2. Ubuntu server. 3. Turnkey SugarCRM(amd64).
3
Gambar 2.3 Diagram menu
Gambar 2.1 Konsep Topologi Infrastuktur Infrastuktu
3. Pembahasan
Layanan : a. Virtual Machine ( VM ) Implementasi perangkat lunak dari sebuah seb mesin komputer yang dapat menjalankan program sama seperti layaknya komputer asli. a. Webserver Penggunaan paling umum web server adalah untuk menempatkan situs web, namun pada prakteknya penggunaanya diperluas sebagai tempat penyimpanan data ataupun untuk menjalankan ankan sejumlah aplikasi kelas bisnis. b. SugarCRM (Customer Relation elationship Management) Dalam hal ini sistem ini merupakan sistem utama yang digunakan penulis dalam penelitiannya yang digunakan sebagai sistem integrasi data. CRM sendiri adalah sebuah strategi bisnis isnis yang berbasis consumer, dan disini fungsi dari CRM yang merupaka sistem yang dibuat untuk bagaimana mampu melakukan pertukaran data data informasi bagi para anggotanya.
Implementasi sistem Cloud Computing pada BEM Jogloseto dimulai dengan sebuah server yang akan digunakan sebagai penyedia layanan Cloud Computing. Jenis layanan yang digunakan adalah Public Cloud. Instalasi Proxmox pada server, kemudian konfigurasi dilakukan melalui browser yang ada ada komputer client. Pada web browser masukan IP address server Proxmox yang ditentukan saat instalasi (Proxmox menentukan secara otomatis, tetapi tetap dapat dilakukan secara manual). Untuk memenuhi kebutuhan bertukar data maupun informasi pada BEM Jogloseto, maka dipilihlah Proxmox appliance template yang sesuai. John M. Willis (2010) mendefinisikan Appliance template sebagai berikut : “Virtual machine yang berisi software yang telah dikonfigurasi penuh atau dikonfigurasi parsial untuk melakukan sebuah tugas tertentu, seperti server web atau basis data, dapat meningkatkan kemampuan untuk menciptakan dan memasang sebuah aplikasi dengan cepat. Kombinasi dari virtual m machine dan virtual appliance sebagai standar pemasangan sebuah aplikasi adalah salah satu fitur terpenting dari keseluruhan sistem cloud computing”.
2.9 FlowChart sistem User
3.1 Hardware dan Software yang Digunakan Untuk melakukan instalasi cloud computing diperlukan beberapa perangkat, ngkat, baik berupa hardware maupun software sebagai pendukung. Berikut merupakan daftar hardware dan software yang dibutuhkan. 3.1.1 Hardware Berikut merupakan spesifikasi hardware yang akan digunakan oleh sistem integrasi data BEM Jogloseto :
Gambar 2.2 Flowchart sistem 2.10 Diagram menu dashboard
1.
4
Perangkat Server
Tabel 3.1 Spesifikasi PC Server Sistem Operasi Processor Memory Harddisk 1 Hardisk 2
3.4 Pengujian Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah masih ada kesalahan pada server atau sistem sehingga tidak dapat berjalan sesuai dengan keinginan atau rancangan yang diharapkan. Pengujian dilakukan dengan 2 proses yaitu pengujian server dan pengujian sistem.
Proxmox VE 3.2 Intel (R) Core ™ i3-3220 CPU @3.30GHz 3.30 GHz 8 GB 1TB Gigabyte 320 Gigabyte
3.4.1 Pengujian Server Pengujian server bertujuan untuk menghindari kesalahan konfigurasi pada server yang dibangun. Pengujian server dilakukan dalam 3 tahap, yaitu : 3.4.1.1 Kesalahan alamat IP server Kesalahan alamat IP pada server sering terjadi ketika membuat sebuah server. Kesalahan ini terjadi jika IP server yang dikonfigurasi awal tidak sesuai dengan Gateway dan DNS server yang ada. Pada server yang tebangun sudah tidak ada kesalahan dalam hak IP, Gateway dan DNS server yang ada, dibuktikan dengan mampu berjalannya server dengan sempurna dan mampu bekerja sesuai yang di inginkan. 3.4.1.2 Kesalahan Proses (run time error) Kesalahan proses terjadi pada saat intalasi OS server dijalankan. Kesalahan ini menyebabkan instalasi OS tidak bisa muncul karena support KVM dan OpenVZ yang ada pada proxmox belum diaktifkan. Untuk mengecek dapat dilihat pada console proxmox yang ada. 3.4.1.3 Kesalahan pemilihan partisi harddisk Kesalahan pemilihan partisi harddisk juga sangat berpengaruh dalam pembangunan dan Instalasi OS yang ada. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini untuk pemilihan partisi hardisk yang benar.
Tabel 3.2 Spesifikasi PC client Sistem Operasi Processor Memory Harddisk
Windows 7 Ultimate Intel (R) Core ™ i3-2370 CPU @2.40GHz 2.40 GHz 4 GB 500 Gb WDC
3.1.2 Software Software yang digunakan untuk penerapan cloud computing pada Sistem Integrasi Data BEM Jogloseto antara lain : 1. Proxmox VE 3.2 yang akan digunakan pada server cloud computing. 2. SugarCRM merupakan media penyimpanan dokumen dan berkas secara online. 3. Web browser digunakan untuk mengakses server cloud computing dan sistem operasi cloud computing (contoh : firefox, chrome). 3.2 Implementasi Implementasi merupakan tahapan setelah analisis dan perancangan sistem, dari implementasi dapat diketahui apakah aplikasi yang telah dirancang dapat berjalan dan befungsi dengan benar sehingga aplikasi dapat menghasilkan keluaran (output) yang sesuai.
3.5 Evaluasi 3.5.1 Keuntungan menggunakan Proxmox Virtual Server Clusters, Cluster merujuk kepada kumpulan sektor media penyimpanan yang digunakan oleh sistem operasi sebagai sebuah kesatuan, yang dapat digunakan untuk menyimpan informasi di dalam berkas atau direktori. Cluster dimaksudkan untuk mengurangi keborosan dalam melakukan manajemen terhadap struktur data di dalam hard disk, sehingga sistem berkas tidak akan mengalokasikan sektor disk fisik, tetapi sekumpulan sektor yang saling bedekatan.
3.3 Konfigurasi Proxmox pada server Dalam pembuatan sistem, diperlukan 4 tahapan. Tahapan-tahapan tersebut antara lain instalasi server (proxmox), konfigurasi dan clustering proxmox, instalasi uec server, dan instalasi crmkonfigurasi DB dan interface. Sebelum melakukan instalasi proxmox pada server cloud computing, yang pertama kali harus dilakukan adalah mengunduh file Proxmox VE 3.2 pada situs resmi proxmox.
Proxmox Virtual Environment memungkinkan sebuah server fisik berjalan seolah terdapat lebih dari satu server yang berjalan. Hal ini dimungkinkan dengan teknologi virtualisasi. Di server-server virtual itu dapat ditentukan besarnya resource seperti alokasi memory, RAM dan lain-lain sesuai dengan yang diperlukan server.
Tampilan Layar menunjukkan IP address yang ditunjukkan sebagai IP Proxmox. Melakukan login dengan username : root. Kemudian isi password dengan password yang telah dipilih pada saat pendaftaran email dan password. Terdapat kalimat Welcome to the Proxmox Virtual Environment. Please use Web Browser to configure this server – connect to: Https://192.168.1.27:8006/ dengan melakukan login, maka server sudah berjalan.
Pada masing-masing server virtual itu pun dapat kita install berbagai aplikasi yang dapat mendukung operasional dari organisasi. Terlebih lagi, mayoritas dari aplikasi tersebut bersifat open source. Reliability
5
Proxmox berbasis pada kernel Linux (distro Debian) yang sudah dikenal stabil, sehingga meminimalisir terjadinya crash. Availability Proxmox dan appliance-nya bersifat on-demand, berarti tersedia kapanpun diminta oleh user selama server aktif dan jaringan tidak terganggu.
5. Mampu membuat sendiri sistem sejenis dengan SugarCRM untuk lebih mengoptimalkan fungsi dan tujuan Aliansi BEM Jogloseto. Daftar Pustaka [1] Ismuharyanti, F. 2013. Analisis dan Implentasi customer relation management untuk meningkatkan pelayanan pada SMK N 1 Bantul berbasis web.Yogyakarta : STMIK Amikom Yogyakarta. [2] Muammar, B. 2013. Analisis perancangan dedicated webserver berbasis cloud computing. Yogyakarta : STMIK Amikom Yogyakarta. [3] Pratama, IPAE, 2014. Smart City Beserta Cloud Computing Dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya. Bandung. Informatika. hal 51-53. [4] Purbo, Ono. W. 2012. Membuat Sendiri Cloud Computing Server Menggunakan Open Source. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET hal 22-23. [5] Purbo, Ono. W. kambing.ui.ac.id/onnopurbo/ebookvoip/OWP-20110701-petunjuk-praktis-cloudcomputing-menggunakan-opensource.pdf / diakses tanggal 12 juni 2014. [6] Athailah, 2011. Mastering ubuntu. Jakarta. Mediakita hal. hal 2. [7] Ahmad Y,2010. Panduan Membangun Jaringan Komputer (ed.Revisi; Utility Jaringan). Kawan Pustaka. hal 23. [8] Arief R, 2006. SGS : Pengenalan Jaringan Komputer. Jakarta. PT Elek Media Komputindo. Hal 26. [9] Pratama, IPAE, 2014. Smart City Beserta Cloud Computing Dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya. Bandung. Informatika. hal 434. [10] Pratama, IPAE, 2014. Smart City Beserta Cloud Computing Dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya. Bandung. Informatika. hal 263. Edison S, 2010. Langsung Praktik Mengelola Jaringan Lebih Efektif dan Efisien pada Linux Fedora dan Windows XP. Yogyakarta. ANDI. Soemarno. 2007. Mengenal Sistem Komputer Masa Kini. Bandung: YRAMA WIDYA. Syukri M &Aretanet, 2008. 101 Tip & Trik Hacking. Jakarta. PT Elex Media Komputindo.
4. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan perancangan sistem integrasi data yang penulis lakukan pada Aliansi organisasi badan eksekutif daerah Yogyakarta, solo, semarang dan Purwokerto (JOGLOSETO) yang beanggotakan 6 Badan eksekutif Mahasiswa di tiap Universitas dan perguruan Tinggi, maka dapat di disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa JOGLOSETO saat ini dapat melakukan pengumpulan dan pengintegrasian data, khususnya dalam hal data kajian rutin dan data meeting / pertemuan rutin baik itu dilakukan secara online atau bertatap muka. Pengaksesan data yang sudah ada pada SugarCRM dapat dilakukan secara online dimana saja dengan syarat ada koneksi internet yang mencukupi dan dengan perangkat yang sangat beragam (Tablet, Notebook, Handphone, dan perangkat yang dapat terhubung ke internet dan mempunyai web browser) 2. Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa JOGLOSETO saat ini mempunyai satu sistem yang berfungsi sebagai sistem pertukaran data dan sistem penghubung aktivitas dengan para anggota bem aliansi JOGLOSETO dan tidak lagi memakai satu Email. 4.1 Saran Penulis juga mengemukakan sejumlah saran berkaitan dengan Sistem Integrasi data pada Aliansi BEM JOGLOSETO, sebagai berikut : 1. Data kajian, jadwal pertemuan anggota, dan data anggota aktif yang ada sudah bisa dipindahkan ke dalam Sistem Integrasi data yang sudah dirancang dengan SugarCRM sebagai aplikasi Opensourcenya dan cloud computing sebagi basisnya. 2. Menggunakan internet dengan kecepatan tinggi, karena dalam cloud computing ini kecepatan dan kestabilan internet menjadi hal yang sangat berpengaruh untuk melakukan pengaksesan data dan aplikasi. 3. Menggunakan server yang spesikasi sesuai kebutuhan server atau menyewa cloud dengan spesifikasi middle untuk lebih bisa melancarkan pengaksesan dan mampu menjadi solusi jangka panjang bagi aliansi yang tentunya sangat punya kekuatan di wilayah mahasiswa dan pemerintahan. 4. Sebagai sarana dan pengembangan untuk dapat melakukan meeting online secara efektif, penulis menyarankan untuk lebih mengoptimalkan fungsi Openmeeting yang saat ini belum dapat digunakan secara optimal.
Biodata Penulis Faisal Amri Fatra, Mahasiswa STMIK AMIKOM Yogyakarta semester 7 tahun 2014. Melwin Syafrizal, S.Kom, M.Eng., memperoleh gelar Sarjana Komputer(S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2005 Memperoleh gelar Master of Engineering(M.Eng) Program Pasca Sarjana Magister Teknologi Informasi Fakultas Teknik Elektro Universitas Gajah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2008. Saat ini menjadi Sekretaris Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta.
6