ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PULSA BERBASIS SMS PADA IGO CELL
NASKAH PUBLIKASI
disusun oleh Wachid Anis Setiawan 09.22.1048
JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PULSA BERBASIS SMS PADA IGOCELL THE ANALYSIS DAN PLANNING OF THE SELLING ACCOUNT INFORMATION SYSTEM AT IGOCELL
Wachid Anis S Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Rapid development of all aspects of today can not be separated from the very rapid technological developments and advanced. Computer technology is one of them. Especially when the computeries not foreign goods and more expensive. Because the computer is a tool that is needed in assisting the work in all fields. Things like this is a representation of changes in our civilization, once unspoiled information technology becomes very helped by the advances in technology. Basically, people always want the efficiency and effectiveness in the conduct of all activities, both in terms of time, cost and power. With the development of information technology made by the man himself all these things can happen. Sales information system application has the ability to receive SMS from the service and will provide reports sales. This system can be exploited by using mobile devices with technology that is not too sophisticated. As long as these devices can send and receive SMS and can be connected with a computer, then it can be used in this system. Keywords: Information Systems, Sales, SMS.
1. Pendahuluan Pesatnya perkembangan segala aspek saat ini tidak lepas dari perkembangan teknologi yang sangat cepat dan maju. Teknologi komputer merupakan salah satunya. Apalagi komputer pada saat ini bukan barang yang asing dan mahal lagi. Karena komputer merupakan alat bantu yang dibutuhkan dalam membantu pekerjaan disegala bidang. Hal ini dikarenakan oleh kecepatan dan ketelitian teknologi komputer tersebut misalnya dibidang kesehatan, dibidang teknik, sipil, perbankan, ilmu pengetahuan, bisnis, baik oleh istitusi pemerintah maupun swasta. Hal seperti ini merupakan representasi dari perubahan peradaban kita,yang dulu belum terjamah teknologi informasi menjadi sangat terbantu oleh kemajuan teknologi. Pada dasarnya manusia selalu menginginkan efisiensi dan efektifitas dalam melakukan segala aktivitas, baik dari segi waktu, biaya maupun tenaga. Dengan pengembangan teknologi informasi yang dilakukan oleh manusia itu sendiri semua hal itu bisa terwujud. Oleh karena itu penulis mengambil judul “dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pulsa Berbasis SMS pada Igocell”. Contoh objek ini diambil karena penulis mempertimbangkan tentang ruang lingkup penulis yang berada di dalam lingkungan teknologi informasi baik dalam kehidupan swasta maupun sosial, sehingga kebutuhan akan aplikasi ini adalah sebuah hal yang sangat relevan.
2. Landasan Teori 2.1 Short Message Services (SMS) SMS (Short Message Services) atau layanan pesan singkat merupakan standar dokumen yang bisa berisi text sampai 160 karakter untuk karakter latin dan 70 karakter untuk karakter non latin seperti karakter cina maupun karakter jepang.
2.2 Karakteristik SMS Ada beberapa karakteristik pesan SMS yang penting yakni: a.
Pesan SMS dijamin sampai atau tidak sama sekali, selayaknya e-mail, sehingga
jika terjadi kegagalan sistem, time-out, atau hal lain yang menyebabkan pesan SMS tidak diterima, akan diberikan informasi (report) yang menyatakan pesan SMS gagal dikirim. b.
Berbeda dengan fungsi call (pemanggilan), sekalipun saat mengirimkan SMS
ponsel tujuan tidak aktif, bukan berarti pengiriman SMS akan gagal. Namun SMS akan masuk antrian dulu selama belum time-out, SMS akan segera dikirimkan jika ponsel tujuan sudah aktif. c.
Bandwith yang digunakan rendah.
2.3 AT Command Pengaksesan sebuah telepon selular atau modem dapat dilakukan dengan menggunakanan perintah dengan modem yang biasa, yaitu AT Command. Perangkat GSM tersebut dapat dihubungkan dengan komputer menggunakan
misalnya kabel data atau dengan hubungan
inframerah. Dengan demkian perangkat tersebut dapat di control dan di ketahui kondisinya dengan menggunakan AT Command yang sesuai dengan document ETSI GSM 07.07 dan GSM 07.05. Pada dasarnya semua AT Command harus diawali dengan karakter string AT dan diakhiri dengan <enter>. Selanjutnya hasil akhir dari setiap perintah yang di inputkan akan menampilkan pesan gOKh atau gERRORh. Pada sebuah telepon selular sebenarnya terdapat AT command yang bertugas mengirim data (pesan) ke SMSC atau menerima dari SMSC. AT Command digunakan untuk berkomunikasi
antara terminal (telepon selular/modem) dengan komputer melalui serial port pada komputer. Selain untuk mengirim dan membaca pesan, AT Command juga dapat digunakan untuk hubungan koneksi HSCD atau GPRS.
2.4 Karakteristik Sistem Berdasarkan definisi sistem diatas, suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu : a. Subsistem (Subsistem) Merupakan bagian-bagian dari sitem yang mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses secara keseluruhan. b.
Batas Sistem (Boundry) Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainya atau
dengan lingkungan yang lainnya. c.
Lingkungan Luar (Environment) Merupakan segala yang ada diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem
yang dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem. d.
Penghubung Sistem (Interface) Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain yang
memungkinkan sumber-sumber daya dapat mengalir. e.
Masukan (Input) Merupakan energi yang dimasukkan kedalam sistem yang dapat berupa masukan
perawatan (Maintenance Input) dan masukkan signal (signal Input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi, sedangkan masukkan signal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. f.
Keluaran (Output) Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna dan sisa pembuangan. g.
Proses (Process)
Merupakan bagian dari sistem yang bertugas mengubah masukan menjadi keluaran. h.
Tujuan (Goal) Merupakan segala sesuatu yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan (Need) dan
kerugian (Want). Kebutuhan (Need) adalah sesuatu yang harus dipenuhi agar tidak menimbulkan masalah, sedangkan kerugian (Want) adalah sesuatu yang pemenuhannya bersifat opsional. 2.5 Konsep Dasar Informasi Informasi merupakan sumber daya strategis yang perlu dikelola agar dapat digunakan dengan cara yang lebih efektif. Informasi bersumber dari data yang
masih bersifat mentah
sehingga perlu dilakukan proses perubahan terhadapmnya dengan maksud untuk menjadikannya lebih berguna. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian (event) dan kesatuan nyata (fact and entity). Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu, sedangkan kesatuan nyata (fact and entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Menurut Drs. M. Suyanto, data adalah bahan yang akan diolah dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, kata-kata, simbol-simbol yang menunjukkan suatu situasi dan lain-lain yang berdiri sendiri. Informasi didefinisikan oleh Jogiyanto H.M. sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Selain itu informasi adalah hasil dari proses atau hasil dari pengolahan data yang memberikan suatu arti dan dapat dipakai sebagai daftar yang obyektif didalam mengambil keputusan atau kebijakan Dengan demikian, informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti. 2.6 Pengertian Basis Data Basis data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi
atau kombinasinya. Pengertian basis data tersebut diatas masih sangat umum. Dalam praktek, penggunaan istilah Basis Data menurut Elmasri R. (1994) lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus, yaitu: 1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. 2. Basis data merupakan kumpulan dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti implisit. Sehingga data yang terkumpul secara acak dan tanpa mempunyai arti, tidak dapat disebut basis data. 3. Kumpulan file/table/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis. Basis data dalam lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data/arsip. Dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip.
Perbedaannya hanya terletak pada media
penyimpanan yang digunakan. Jika lemari arsip menggunakan lemari dari besi atau kayu sebagai media penyimpanan, maka basis data menggunakan media penyimpanan elektronis seperti disk (disket atau hard disk). Hal ini merupakan konsekuensi yang logis, karena lemari arsip langsung dikelola/ditangani oleh manusia, sementara basis data dikelola/ditangani melalui perantara alat/mesin pintar elektronis (yang kita kenal sebagai komputer).
2.7 Obyektif Basis Data Pemanfaatan basis data untuk pengelolaan data, juga memiliki sejumlah tujuan obyektif seperti berikut ini: a.
Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
Pemanfaatan basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah. b.
Efesiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Dengan basis data, efesiensi/optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan, karena
kita dapat melakukan penekanan jumlah redundansi data. c.
Keakuratan (Accuracy)
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antara data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, sangat berguna untuk menekan ketidak akuratan pemasukan/penyimpanan data. d.
Ketersediaan (Availability)
Pertumbuhan data (baik dari sisi jumlah maupun jenisnya) sejalan dengan waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Di sisi lain, karena kepentingan pemakaian data, sebuah basis data dapat memiliki data yang disebar di banyak lokasi geografis. e.
Kelengkapan (Completeness)
Lengkap atau tidaknya data yang kita kelola dalam sebuah basis data bersifat relative (baik terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu). f.
Keamanan (Security)
Untuk sistem yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan dengan baik. Dengan begitu kita dapat menentukan siapa-siapa (pemakai) yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek di dalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya. 3. Analisis 3.1 Analisa Masalah Adalah tahap dimana kita menganalisa masalah-masalah yang ada pada sistem lama. Apakah kemungkinan adanya ketidak beresan seperti kecurangan, kesalahan, kurang efisien, kurang disiplin dan sebagainya. Atau masalah yang timbul seiring dengan pertumbuhan organisasi sehingga kebutuhan informasi meningkat, volume pengolahan data meningkat atau perubahan prinsip-prinsip manajemen yang ikut berubah. Sebuah alat ukur yang digunakan untuk menentukan proses penyelesaian masalah dengan melakukan peningkatan-peningkatan pada 6 aspek atau biasa disebut dengan Analisis PIECES yaitu : a. Performance (kinerja), sangat berkaitan dengan produktifitas dari hasil kerja yang dilakukan.
b. Information (Informasi), peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan. Dimana informasi harus mempunyai kualitas (akurat, teratur, relevan, jelas, lengkap) dan mempunyai nilai informasi. c. Economy (Ekonomi), peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungankeuntungan atau penurunan biaya yang terjadi. d.
Control (Kendali), peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan yang terjadi. Kontrol berkaitan erat dengan pengendalian dan keamanan baik dari segi hardware, software dan brainware
e. Efficiency (Efisiensi), peningkatan terhadap efisiensi operasi. Berkaitan dengan apakah terjadi proses yang boros yang tidak ada gunanya dan berkaitan dengan perbandingan input dan output. Eff = I / O Keterangan :
I > O = Effisien I < O = Pemborosan I = O = Tidak ada artinya
f. Service (Pelayanan), peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem, berhubungan dengan kepuasan dari user. Dalam bidang usaha perdagangan, besarnya pemasukan dan keuntungan tidak dapat direncanakan ataupun diprediksi dengan pasti. Hal ini disebabkan karena besarnya pemasukan dan keuntungan dipengaruhi oleh besarnya jumlah barang yang disediakan/dijual dan jumlah kedatangan konsumen. Pencatatan dan pengolahan data pada Igo Cell masih dilakukan secara manual. Data-data yang meliputi stok pulsa, data pembelian dan data penjualan dilakukan dengan manual. Adapun masalah-masalah yang timbul dalam sistem pengolahan data pada Igo Cell adalah sebagai berikut : a. Proses penjualan dilakukan secara manual, sehingga proses dalam melayani konsumen cukup memakan waktu dan kemungkinan kesalahan oleh pihak kasir dalam perhitungan lebih besar terjadi.
b. Kesulitan dan ketidaktepatan dalam pembuatan laporan. Laporan dibuat berdasarkan data-data yang ada, sedangkan data berupa arsip yang tidak tersusun, sehingga laporan yang dihasilkanpun tidak maksimal. Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya, alat ukur yang digunakan untuk menentukan proses penyelesaian masalah yaitu dengan melakukan peningkatan-peningkatan pada 6 aspek yang dikenal dengan analisis PIECES: a. Performance (Kinerja) Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas yang dikerjakan tidak mencapai sasaran. Dalam memperbaiki kinerja tersebut seorang pemimpin harus mencari solusi untuk mempercepat tugas-tugas sehingga sasaran yang ditargetkan dapat tercapai.
o
o
Tabel 3.1. Perbandingan analisis kinerja Sistem Lama Sistem Baru yang diharapkan Proses pencatatan transaksi o Untuk masalah pencatatan penjualan, transaksi pembelian transaksi penjualan/pembelian maupun pencatatan stok ataupun pencatatan stok pulsa melalui beberapa tahap dan dapat dilakukan oleh seorang membutuhkan waktu 10-15 saja (admin) untuk memasukan menit untuk proses pencarian data dalam sistem. data dalam stok barang. o Tidak banyak waktu yang Response time-nya lama. terbuang sia-sia untuk Dalam perhitungan total membuat suatu laporan total transaksi penjualan/pembelian transaksi penjualan/pembelian ataupun untuk membuat suatu barang. laporan memakan waktu lama..
b. Information (Informasi) Dalam penyajian informasi, sering terjadi keterlambatan dan bahkan terjadi kesalahan sehingga informasi yang dihasilkan terkadang tidak bisa langsung dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan. Dengan ini diharapkan peningkatan terhadap informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan.
Tabel 3.2. Perbandingan Analisis Informasi Sistem Lama o Pada saat ingin mengetahui data stok, harga, harus mengecek pada dokumen manual sehingga membutuhkan waktu yang lama, begitu juga pada saat dimintai laporan
Sistem Baru o Untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat.
c. Economy (Ekonomi) Unit manajemen Igo Cell dalam pengolahan data barang ataupun laporan penjualan membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga menimbulkan peningkatan biaya operasi. Dengan ini diharapkan pengembangan sistem yang dapat memberikan banyak manfaat atau keuntungan. Serta ketidakefisienan biaya yang terjadi bisa diminimalisir sekecil mungkin. Dalam pembuatan laporan sistem yang masih manual tingkat kesalahannya tinggi dan membutuhkan banyak biaya. Tabel 3.3. Perbandingan Analisis Ekonomi Sistem lama o Pemborosan biaya dalam penggunaan kertas dan alat tulis, karena data yang salah tidak dapat diedit, meskipun dapat dipaksakan diedit tapi hal itu akan mengurangi kerapian dan laporan akan terkesan kurang valid.
Sistem baru o Penggunaan kertas dan alat tulis akan lebih hemat karena data dapat diedit jika terjadi kesalahan, dan hasilnya tetap rapi tanpa mengurangi kepercayaan tentang kebenaran laporan.
d. Control (Kendali) Peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang terjadi atau kesalahan sistem ataupun untuk menjamin keamanan data dan informasi. Pada Igo Cell dokumen dan informasinya ada yang disimpan dalam bentuk berkas lembaran yang rentan terhadap kerusakan dan hilangnya dokumen. Dengan adanya controll, maka tugas-tugas atau kinerja yang mengalami gangguan bisa diperbaiki. Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan pada table dibawah ini:
Tabel 3.4. Perbandingan Analisis Kontrol Sistem lama o Kontrol terhadap data rumit karena harus mengecek secara manual meskipun sudah ada sebagian kecil data yang sudah terkomputerisasi
Sistem Baru o Kontrol terhadap data dilakukan secara otomatis oleh program aplikasi seperti misalnya mengecek laporan penjualan pulsa dengan cepat sehingga seorang manajer dapat mengetahui pendapatan yang diterima oleh perusahaan setiap harinya.
e. Efficiency (efisiensi) Peningkatan terhadap efisiensi operasi sistem, efisiensi berbeda dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan, efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan pemborosan yang paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari outputnya dibagi dengan inputnya. Dari hasil pengamatan pada sistem yang sedang berjalan dapat dinilai bahwa pendayagunaan waktu dan personil masih kurang efisien. Selain itu lamanya waktu yang diperlukan untuk mencari data yang tersimpan, hal ini juga berakibat tertundanya kegiatan lain yang masih ada kaitannya. Dari uraian efisiensi diatas dapat disimpulkan pada tabel dibawah ini: Tabel 3.5. Perbandingan Analisis Efisiensi Sistem lama Sistem Baru o Dengan beban kerja yang banyak o Dengan beban kerja yang sedikit maka melibatkan banyak sumber daya. maka melibatkan sedikit sumber daya.
f. Service (pelayanan) Dalam unit penjualan, pelayanan terhadap konsumen merupakan suatu tujuan utama. Unit penjualan (kasir) dalam proses pelayanan dirasa cukup baik, namun dalam melakukan transaksi seorang kasir masih menggunakan sistem manual, sehingga membutuhkan waktu beberapa menit. Hal tersebut bisa menimbulkan antrian dalam melakukan transaksi pembayaran. Berdasarkan permasalahan diatas dapat diketahui bahwa pelayanan yang diberikan masih kurang memuaskan karena sering lambannya dalam menangani konsumen yang akan mengadakan transaksi pembelian barang.
Tabel 3.6. Perbandingan Analisis Pelayanan Sistem lama o Pelayanan transaksi yang diperlukan membutuhkan waktu yang lama sehingga pelayanan yang diberikan kurang memuaskan
Sistem baru o Pelayanan transaksi pembayaran dapat dipenuhi dalam waktu yang cukup singkat dan cepat sehingga perusahaan dapat memberikan pelayanan yang memuaskan kepada konsumen
3.2 Analisa Kelemahan Sistem Pengolahan data transaksi penjualan pada Igo Cell masih menggunakan sistem manual, sehingga akan berdampak pada perhitungan-perhitungan yang kurang akurat, hal itu merupakan kelemahan-kelemahan yang harus ditangani. Kelemahan-kelemahan tersebut dilakukan dengan pendekatan sebagai berikut:
a. Dari segi keandalan Proses transaksi penjualan yang dilakukan oleh bagian kasir/operator kurang andal, karena masih menggunakan sistem manual. Sehingga dalam memberikan pelayanan terhadap konsumen masih kurang efektif. b. Dari segi teknologi Teknologi yang digunakan dalam melakukan transaksi penjualan masih menggunakan kalkulator sebagai alat hitung, serta penggunaan alat tulis kantor untuk pekerjaan administrasi. c. Dari segi dokumen Dalam memberikan pelayanan terhadap konsumen, unit penjualan (kasir) masih menggunakan data yang manual, sehingga kesalahan data dalam pemberian kode/nama barang masih sering terjadi. d. Dari segi laporan Laporan yang dihasilkan belum tersusun dengan rapi, sehingga kurang bisa untuk digunakan sebagai sarana dalam pengambilan keputusan.
3.3 Analisa Biaya dan Manfaat Kebutuhan perangkat untuk mendukung sistem baru sebagai berikut ; a.
Perangkat Keras (Hardware)
Tabel 3.7. Spesifikasi Perangkat Keras yang dibutuhkan untuk Sistem Baru Jenis Perangkat
Harga Rupiah
1 Unit Komputer dengan speksifikasi : a. Processor INTEL LGA775 Cell 430 Box b. MB Blogstar IG31 –M7,V+S+L –D2 c. Memory Vap DDR2 / 1G -3200 d. Hardisk Seagate 80G SATA e. Stabilizer f. Casing SPC RX 450W-Blue k. Mouse+ Keyboard Sturdy PS-2 m. Monitor MusclePower 15” n. Printer HP Deskjet D2566,duocart Handphone Sonyericcson Total Pengadaan Hardware b. Perangkat Lunak (Software)
350.000 419.000 430.000 335.000 155.000 42.500 435.000 420.000 850.000 3.436.500
Tabel 3.8. Spesifikasi Perangkat Lunak yang dibutuhkan untuk sistem baru Jenis Perangkat
Harga US $ 1 = 9.200
a. Microsoft Windows XP Home Edition SP3 English DSP OEI CD - OEM
99,99
Rupiah 919.908
Total Pengadaan Software 919.908 Sumber : http://by-1.blogspot.com/2010/04/harga-sistem-
operasi-windows.html Dari penelitian dilapangan dan berdasarkan kebutuhan untuk mengembangkan sistem lama menjadi sistem baru, maka dapat dijelaskan rincian biaya dan manfaat proyek sistem informasi berikut: Tabel 3.9. Rincian Biaya dan Manfaat Sistem Baru KETERANGAN
Tahun 0
I. BIAYA-BIAYA 1. Biaya Pembelian perangkat keras 2. Biaya Pembelian perangkat lunak 4. Biaya Pembelian Program Aplikasi 5. Biaya konversi data 6. Biaya pelatihan personil
3.436.500 919.908 1.000.000 -
Tahun 1 (Dalam Rupiah)
Tahun 2
Total Biaya 7. Biaya Operasi dan Perawatan - Biaya listrik - Biaya Perawatan Hardware - Biaya Perawatan Software Total Biaya Operasi dan Perawatan Total Biaya-Biaya II. MANFAAT-MANFAAT 1. Manfaat Berwujud a. Pengurangan biaya operasi b. Pengurangan kesalahan proses Total Manfaat berwujud 2. Manfaat Tak Berwujud a. Peningkatan pelayanan kepada konsumen b. Peningkatan kinerja personil Total manfaat tak berwujud Total Manfaat-manfaat Selisih Total Manfaat dan Biaya
5.356.408 0 0 0 5.356.408
5.356.408
324.000 324.000 324.000
348.000
348.000 348.000
240.000 150.000 390.000
270.000 150.000 420.000
350.000
400.000
550.000 900.000 1.290.000 1.950.000
750.000 1.150.000 1.570.000 1.910.000
Sebuah study kelayakan ekonomis perlu dilakukan dengan cara menganalisa biaya yang harus dikeluarkan dan manfaat yang akan diperoleh dari sistem baru yang akan dikembangkan. Teknik yang akan dilakukan untuk melakukan analisis ini adalah analisis biaya keuntungan (cost-benefit analysis).
4. Pembahasan Sistem 4.1 Kegiatan Implementasi Kegiatan implementasi dilakukan sesuai dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya. Jadwal kegiatan dan waktu untuk implementasi sebagai berikut. Tabel 4.1. Jadwal Kegiatan No
Kegiatan
Waktu
1
Pemilihan dan pelatihan personil
14 hari
2
Instalasi hardware dan software
2 hari
3
Pengetesan system
15 hari
4
Konversi system
30 hari
4.2 Pemilihan Personil Pemilihan karyawan pada Igo Cell untuk mengoperasikan sistem ini adalah karyawan yang sudah ada dan telah bekerja dalam toko dengan pertimbangan sebagai berikut : a. lebih mengetahui sistem yang berjalan selama ini. b. lebih mengetahui tujuan yang ingin dicapai. 4.3 Pelatihan Personil Pelatihan personil pada sistem baru harus dilakukan dengan tiga cara yaitu sebagai berikut : a.
Pelatihan prosedur ( procedural training ) yaitu pelatihan yang dilakukan dengan
menyediakan prosedur-prosedur tertulis kepada personil yang akan dilatih. b.
Pelatihan tutorial ( tutorial training ) yaitu pelatihan yang dilakukan secara tatap muka
dengan memberikan bimbingan langsung terhadap tugas personil. Pelatihan ini dilakukan untuk tugas-tugas rumit yang membutuhkan bimbingan secara langsung. c.
Pelatihan langsung dengan pekerjaan ( on-the-job-training ) yaitu pelatihan dengan
memberikan bimbingan atau latihan langsung kepada personil yang terpilih tentang apa yang harus dikerjakan dan bagaimana mengoperasikan sistem pada situasi kerja yang sebenarnya. Pelatihan karyawan pada Igo Cell memakai dua cara dengan pertimbangan : a.
Dengan pelatihan prosedur maka karyawan diberi modul tentang tugas-tugas apa yang akan dilakukan sehingga karyawan mendapat gambaran yang jelas tentang pekerjaannya.
b.
Dengan pelatihan langsung terhadap pekerjaan maka karyawan akan langsung mengetahui bagaimana cara mengopersikan sistem yang baru dengan situasi kerja yang sebenarnya dan karyawan juga dapat secara langsung menanyakan masalah atau kendala yang dihadapi terhadap pelatih sistem.
4.4 Konversi sistem Konversi sistem merupakan tahap untuk meletakkan sistem baru supaya siap untuk dioperasikan. Ada beberapa pendekatan untuk melakukan konversi sistem yaitu : a.
Konversi langsung Konversi ini langsung dilakukan dengan mengganti sistem yang lama dengan sistem yang
baru. Pendekatan ini baik dilakukan untuk sistem yang tidak besar. Kelebihan lainnya adalah biaya konversinya lebih murah karena biaya untuk sistem lama sudah tidak ada lagi. Kelemahan pendekatan ini adalah resiko yang tinggi jika sistem baru gagal beroperasi seperti yang diharapkan. b.
Konversi percontohan Pendekatan ini dilakukan pada suatu area terlebih dahulu/terpisah. Jika bagian tersebut sukses baru dilakukan pada bagian-bagian lainnya. Kelebihan pendekatan ini adalah resiko kegagalan sistem hanya pada area tertentu saja, kesalahan yang ditemui pada sistem baru akan dibetulkan terlebih dahulu sehingga kesalahan tidak terjadi pada area lain, personil di area lain dapat dilatih juga pada area percontohan ini sehingga personil tersebut dapat memahami cara kerja sistem baru sebelum diterapkan pada area kerjanya.
c.
Konversi bertahap Pendekatan ini dilakukan dengan menerapkan masing-masing modul suatu sistem secara urut. Jika modul tersebut berhasil maka akan dilanjutkan dengan modul berikutnya sampai selesai. Kelemahannya adalah akan menghabiskan waktu lama dalam penerapan sistem.
d.
Konversi parallel Konversi ini dilakukan dengan mengoperasikan sistem yang lama dengan sistem yang baru secara bersama-sama pada suatu periode waktu tertentu. Sistem ini
dilakukan secara
bersama-sama untuk meyakinkan bahwa sistem yang baru telah beroperasi dengan baik sebelum sistem lama dihentikan. Kelebihan konversi ini adalah memberikan proteksi yang tinggi terhadap kegagalan sistem yang baru. Kelemahan terletak pada besarnya biaya operasi yang harus dikeluarkan untuk dua sistem sekaligus. Pada Igo cell memakai konversi paralel dengan pertimbangan bahwa apabila sistem yang baru tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan maka masih ada data-data pada sistem yang lama, sehingga kegiatan pengolahan data inventori dapat tetap berjalan.
5. Penutup 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian, analisis dan perancangan sistem yang telah di lakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1.
Aplikasi Sistem Informasi Penjualan ini memiliki kemampuan untuk menerima
SMS dari operator dan akan memberikan laporan catatan penjualan. 2.
Aplikasi ini dimaksudkan untuk menggantikan sistem yang sudah ada seperti
penjualan pulsa, agar sistem penjulan pulsa lebih mudah dalam pelayanannya. 3.
Sistem ini dapat dimanfaatkan dengan menggunakan perangkat handphone
dengan teknologi yang tidak terlalu canggih. Asalkan perangkat tersebut dapat mengirim dan menerima SMS serta dapat tersambung dengan computer, maka sudah dapat digunakan dalam sistem ini. 4.
Aplikasi ini dapat langsung menghitung harga total, sehingga operator tidak
perlu lagi menghitung manual. 5.
Aplikasi ini mampu mengenali mana nomor yang terdaftar dalam database dan
mana nomor yang tidak terdaftar 5.2 Saran Dari hasil penelitian, perancangan dan implementasi sistem yang telah di lakukan dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut: 1.
Karena keterbatasan terminal komunikasi yang berupa handphone dalam hal daya tahan baterai, maka implementasi yang lebih luas perlu dipilih terminal komunikasi yang lebih handal, misalnya GSM Modem.
2. Aplikasi ini hanyalah aplikasi sederhana yang masih banyak terdapat kekurangan didalamnya, sehingga aplikasi ini dapat dikembangkan lebih sempurna. 3. Perlu kerjasama dengan pihak operator selular dalam hal tarif pengguna dan nomor hotline yang mudah di ingat.
DAFTAR PUSTAKA John, Burch, Gary. Grudnistki. 1986. Information System Theory and Practice, Edisi Keempat. New York : John Wiley & Sons. Jogiyanto H. M. 2006 .Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori Dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset. Khang, Bustam. 2002. Trik Pemrograman Aplikasi Berbasis SMS. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Pressman, RS. 1997. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi Offset. Raymond Meleod, Jr. 2001. Sistem Informasi Manajemen: Jilid 1 edisi ketujuh. Jakarta: Prenhallindo. Suryo K., Ario. 2006. Pemrograman Visual Basic 2005. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Waljiyanto. 2000. Sistem Basis Data: Analisis dan Pemodelan Data, J&J Learning. Yogyakarta : J&J Learning.