ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN UD. HIKMAH BUAH BERBASIS VISUAL BASIC 6.0
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Ridwan Arifin Nugroho 09.12.3848
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2014
ANALISYS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEM SALES UD. HIKMAH BUAH BASED ON VISUAL BASIC 6.0 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN UD. HIKMAH BUAH BERBASIS VISUAL BASIC 6.0
Ridwan Arifin Nugroho Rum M Andri KR Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Information technology is one area in which development is growing faster than other areas. Information technology is a major influence on many aspects of community life. Computers as an advanced technological device finally selected as one of the most likely alternative to handle the flow of large amounts of information and assist in making timely and accurate decisions. UD.Hikmah Buah as a company manangani many sales transactions each day also requires a computer system to process the data to get the information they need. During this UD. Hikmah Buah in a record of all transactions are still using manual recording. Recording and note-making is less neat cause unclear information, and how long in finding a record of information is needed course hindering the performance of the company and does not guarantee the accuracy of the information. On this basis, the author wants to create a software application that can help solve the problems that have been described above. Later applications will include data processing and sale of fruit and making notes for customers UD.Hikmah Buah. These software applications will be built using Microsoft Visual Basic 6.0 and Microsoft SQL Server 2000.
Keywords: Computer, Visual Basic, Sale.
1.
Pendahuluan Dalam era globalisasi dan teknologi ini, penggunaan komputer merupakan
salah satu alat yang sangat dibutuhkan keberadaannya dan hampir semua pekerjaan yang dapat digantikan oleh komputer telah digantikan oleh komputer, khususnya pekerjaan yang berkaitan dengan dunia perdagangan seperti jual-beli. Komputer sebagai perangkat teknologi canggih akhirnya terpilih sebagai salah satu alternative yang paling mungkin dalam membantu menyelesaikan pekerjaan dan menangani arus informasi dalam jumlah yang besar serta membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat dan akurat. Usaha dagang “Hikmah Buah” adalah salah satu usaha dagang yang kegiatannya bergerak dalam bidang perdagangan buah-buahan. Usaha dagang
ini
selalu berusaha untuk meningkatkan volume penjualan barangnya. Oleh karena itu pihak pengelola perlu melakukan pengendalian terhadap sistem penjualan dan melaksanakan sistem pengawasan yang baik agar dapat mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan data ataupun kesalahan keputusan yang diambil berdasarkan data yang ada yang dapat merugikan toko. Oleh karena itu usaha dagang ini ingin menerapkan suatu sistem yang berbasis Teknologi Informasi dalam kegiatannya terutama dalam hal keuangan. Usaha Dagang “Hikmah Buah”
saat ini masih menggunakan cara manual
dalam pengolahan data penjualannya. Pencatatan data buah masih ditulis didalam buku, proses transaksi penjualan masih dilakukan dengan menulis pada sebuah kertas (nota). Penulisan laporan masih belum rapi karena data masih ditulis dengan cara manual pada buku dan tidak tertata dengan baik. Laporan penulisan data buah yang masuk juga masih sering ditulis pada kertas lain atau bukan pada buku laporan data yang seharusnya. hal ini tentunya akan mempersulit pemilik pada saat menulis laporan penjualan Selain itu, hasil laporan penjualan dari pengolahan data secara manual sangat mudah diakses semua orang sehingga keamanannya tidak terjamin. Berdasarkan uraian singkat di atas, maka perlu untuk membuat sebuah sistem yang berbasis komputer untuk mengolah sebuah sistem informasi yang dapat membantu memberikan kemudahan pada saat terjadinya jual-beli tunai dan pengolahan data-data transaksi penjualan. Diharapkan sistem ini dapat menunjang kelancaran pengolahan data penjualan pada Usaha dagang “Hikmah Buah”. 2.
Landasan Teori
2.1
Landasan Teori
2.1.1
Definisi Sistem
Sistem
adalah
suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-
variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain. Pengertian Sistem Menurut Jogianto (2008: 2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 2.1.2
Karakteristik Sistem Jogianto (2008: 3) mengemukakan sistem mempunyai karekteristik atau sifat-
sifat tertentu.yakni: a. Komponen b. Batas Sistem c.
Lingkungan Luar Sistem
d. Penghubung Sistem e. Masukan Sistem f.
Keluaran Sistem
g. Pengolahan Sistem h. Sasaran Sistem 2.2
Konsep Dasar Informasi Informasi memiliki peranan penting dalam organisasi. Suatu sistem yang
kurang mendapatkan informasi akan sulit berkembang bahkan akan menjadi mati. Gordon B. Davis mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimaanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan sat ini atau saat mendatang. Jogiyanto HM mendefinisikan informasi sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sumber informasi adalah data. Data belum menunjukkan sesuatu yang bisa dipahami, karenanya harus diproses terlebih dahulu. Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan. 2.2.1
Nilai Informasi Nilai informasi (value of information) ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan
biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya yang digunakan untuk mendapatkan informasi tersebut. 2.3
Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1
Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur
dan
pengendalian
yang
ditujukan
untuk
mendapatkan
jalur
komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan. 2.3.2
Komponen Sistem Informasi Dalam pengembangan sistem informasi, John Burch dan Gary Grudnitski
mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (Building Block), yang masing-masing saling berinteraksi untuk mencapai suatu sasaran. 2.4
Sistem Informasi Manajemen
2.4.1
Pengertian Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem yang mampu menyediakan
informasi (merupakan proses dari hasil transaksi yang dilakukan) dimana satu sama lain saling berinteraksi untuk mencapi tujuan manajemen yang ditetapkan. 2.5
Sistem Informasi Penjualan Sistem informasi penjualan adalah suatu kumpulan informasi yang mendukung
proses pemenuhan kebutuhan suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi penjualan dan transaksi data dalam suatu kesatuan proses yang saling terkait antar pembeli dan bersama-sama bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. 2.6
Jenis-jenis Analisis
2.6.1
Analisis PIECES Analisis PIECES untuk menentukan suatu sistem baru ini layak atau tidak maka
diperlukan analisis yang terdiri dari 6 aspek yaitu yang biasa dikenal dengan analisis PIECES yaitu : Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, dan Service, dimana 6 aspek ini harus mengalami peningkatan ukuran lebih baik dan titik berat analisis oleh penulis adalah sistem yang diusulkan. 2.6.2
Analisis Biaya dan Manfaat Beberapa metode yang umum dan lazim digunakan dalam proses analisis
sistem adalah seperti metode periode pengembalian (payback periode), metode pengembalian investasi (return on investment), metode nilai sekarang (net present value). Untuk pengembangan sistem informasi dengan investasi yang relative besar perlu dibuat analisis biaya dan manfaat. Jika manfaat yang diharapkan atau diperoleh lebih kecil dari sumber daya yang dikeluarkan, maka berarti sistem informasi tersebut tidak memiliki nilai dan tidak layak untuk dibangun atau diekembangkan. Oleh karena itu
sebelum
sistem
informasi
tersebut
dikembangkan,
maka
perlu
dihitung
nilai
ekonomisnya. 2.6.3
Analisis Kelayakan Ada 5 aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam menilai suatu studi
kelayakan yaitu: a. Kelayakan Teknis b. Kelayakan Operasi c.
Kelayakan Ekonomi
d. Kelayakan Jadwal e. Kelayakan Operasional 2.7
Konsep Basis Data Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user. Untuk mengelola basis data diperlukan adanya DBMS (Data Base Management System), yaitu perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien. 2.8
Konsep Permodelan Sistem
2.8.1
Flowchart Flowchart adalah penggambaran secara grafik langkah-langkah dan urutan-
urutan prosedur dari suatu program. Flowchart sistem merupakan bagan yang menunjukan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Flowchart sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data. Bagian alir sistem (Flowchart sistem) merupakan suatu bagan alir dari sebuah sistem yang menunjukan bagaiman sebuah sistem secara fisik akan ditampilakan. 2.8.2
Diagram Konteks Diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup
suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Diagram konteks akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. 2.8.3
Data Flow Diagram DFD merupakan sebuah visualisasi secara grafis aliran informasi yang mengalir
dari entity dan proses transformasi yang diterapkan hingga di outputkan menjadi
informasi yang dibutuhkan oleh entitas-entitas tertentu atau proses-proses transformasi lainnya. Diagram aliran data adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan aliran data dalam sistem, sumber dan tujuan data, proses yang mengolah data tersebut serta tempat penyimpanannya. 2.9
Perancangan Basis Data Perancangan basis data adalah tahap untuk menemukan struktur komponen
database yang paling tepat untuk sistem yang sedang dibangun. Tahapan dalam perancangan basis data dimulai dari tahapan normalisasi, hingga relasi tabel berikut tipe datanya. 2.9.1
Teknik Normalisasi Merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang
menunjukkan entity dan relasinya Normalisasi merupakan cara pendekatan dalam membangun desain logika basis data yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. 2.10
Perangkat Lunak yang digunakan
2.10.1
Microsoft SQL Server 2000
2.10.2
Microsoft Visual Basic 6.0
3.
Analisis dan Perancangan Sistem
3.1
Tinjauan Umum UD.Hikmah Buah adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 1983 oleh
Bapak H.Sudarmono yang bertindak sebagai pendiri sekaligus pengelola UD.Hikmah Buah yang beralamatkan di Jalan Cendrawasih No.8 Desa Bajing Kulon Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah Awalnya UD.Hikmah Buah berdiri sebagai usaha dagang yang menjual dagangan buahnya hanya sebatas untuk para pembeli di Pasar Kroya. Pada saat itu Bapak H.Sudarmono memulai usaha dengan biaya modal awal Rp 500.000,00. Seiring dengan terus berkembang usaha dagangnya Bapak H.Sudarmono menjadikan UD.Hikmah Buah sebagai perusahaan yang mulai menjadi penyortir serta pemasok bagi para pedagang. UD.Hikmah Buah sejauh ini telah memiliki 50 orang karyawan yang bekerja sesuai dengan pembagian tugasnya masing-masing di perusahaan. UD.Hikmah Buah telah dipercaya sebagai perusahaan yang memiliki dedikasi dan kejujuran. Saat ini UD.Hikmah Buah dipercaya sebagai pemasok buah-buahan di lebih dari 100 kios pedagang buah yang tersebar berbagai wilayah.
3.2
Analisis Sistem Dalam analisis sistem, hal yang diharapkan adalah optimalisasi dan
maksimalisasi untuk mencapai tujuan yang lebih baik. Tahap analisis merupakan tahap yang sangat penting, karena kesalahan di tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. 3.2.1
Identifikasi Masalah Permasalahan yang terjadi pada sistem penjualan di UD.Hikmah Buah adalah
sebagai berikut : 1. Proses Pencatatan transaksi penjualan masih dilakukan secara manual, sehingga menyebabkan lambatnya pelayanan. 2. Proses perhitungan dalam transaksi penjualan masih menggunakan kalkulator, dan kertas coretan. Proses pencatatan tersebut menyebabkan seringnya terjadi kesalahan perhitungan akibat kesalahan penulisan pada kertas coretan. 3. Penulisan laporan masih belum rapi karena data hanya di tulis pada buku dan tidak tertata dengan baik. 3.2.2
Analisis Kelemahan Sistem Metode yang digunakan oleh penulis untuk menganalisis kelemahan sistem
lama adalah metode PIECES, yaitu menganalisis dari segi kinerja, informasi, ekonomi, keamanan, efisiensi dan layanan. 3.2.2.1
Analisis Kinerja (Performance) Adapun hasil analisis kinerja pada UD. Hikmah Buah adalah sebagai berikut : 1. Toko buka pada pukul 07.00 sampai 18.00. 2. Transaksi penjualan dibutuhkan 3 sampai 10 menit untuk varian buah dengan jumlah sedikit, Sedangkan dalam jumlah besar dibutuhkan waktu 10 sampai 15 menit. 3. Pelanggan atau konsumen dalam sehari bisa mencapai lebih dari 11 orang..
3.2.2.2
Analisis Informasi (Information) Analisis informasi bertujuan untuk menganalisis kemampuan sistem informasi
dalam menghasilkan informasi yang berkualitas. Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu: a. Akurat (Accurate) b. Tepat Waktu (Timeline) c.
Relevan (Relevance)
3.2.2.3
Analisis Ekonomi (Economic) Tinjauan analisis ekonomis atau tidak ekonomisnya sistem yang ada merujuk
pada jumlah sumber daya yang digunakan terhadap peningkatan manfaat dan keuntungan yang diperoleh atau penurunan keuntungan yang diperoleh atau akibat biaya yang digunakan. Apabila terjadi kesalahan dalam pencatatan data atau pembuatan laporan juga akan mengakibatkan pemborosan pemakaian bahan seperti kertas dan alatalat tulis lainya. Pada akhirnya harus mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk menggantinya. 3.2.2.4
Analisis Keamanan (Control) Analisis keamanan dinilai dari segi keamanan data-data transaksi penjualan
dari pihak luar. Dengan sistem yang digunakan saat ini, pihak toko kurang memperhatikan keamanan data-datanya. Hal ini disebabkan karena data-data masih dicatat
dalam bentuk buku dan semua orang dapat melihat data-data yang ada.
Sehingga orang lain dapat dengan mudah mengakses informasi yang ada. 3.2.2.5
Analisis Efisiensi (Efficiency) Analisis efisiensi senantiasa berhubungan dengan sumber daya yang ada
guna meminimalkan pemborosan,. dapat disimpulkan bahwa di dalam penggunaan kertas, tinta, dan alat tulis lainya untuk penyimpanan dokumen sangat boros. Hal ini menunjukan ketidakefisienan dalam pembiayaan. 3.2.2.6
Analisis Pelayanan (Services) Layanan merupakan salah satu aspek yang sangat penting didalam
kelangsungan suatu perusahaan. Dari hasil pengamatan pada obyek, pembukuan penjualan harian membutuhkan waktu 30 menit dengan melihat nota penjualan yang bertumpuk.Sedangkan pelayanan pencarian informasi laporan dibutuhkan lebih dari 15 menit 3.3
Analisis Kebutuhan Sistem Perancangan
dan
pengembangan
sistem
memiliki
tujuan
agar
dapat
memperoleh mutu yang lebih cepat dan tepat serta meningkatkan kualitas kerja. Dalam rangka pengembangan sistem informasi penjualan diperlukan peralatan-peralatan yang memadai agar sistem ini berjalan baik serta kualitas lebih meningkat. 3.3.1
Kebutuhan Fungsional Aplikasi pejualan ini dituntut memiliki kebutuhan fungsional system sebagai
berikut.Pengguna system dibagi menjadi dua user :
Pemilik a. Mengakses semua sub sistem yang ada. b. Menghapus data user yang ada.
c.
Mengubah data user jika ada perubahan pada user .
d. Mengolah data buah dan konsumen. e. Melakukan transaksi penjualan. f.
Menampilkan dan mencetak laporan-laporan yang ada.
Operator a. Mengolah data buah dan konsumen. b. Melakukan transaksi penjualan. c.
3.3.2
Menampilkan dan mencetak laporan-laporan yang ada.
Kebutuhan Non Fungsional
3.3.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Hardware yang digunakan untuk implementasi sistem adalah : 1. Prosesor Intel Pentium IV 2. Motherboard BioStar I915P + SC 3. RAM 512 MB 4. Harddisk 160GB 5. VGA 256MB 6. DVDROM Samsung Sata 7. Monitor LCD 15’ 8. Keyboard + Mouse 9. Casing Simbadda Sim-Cool 430W 10. Printer 3.3.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan adalah :
Microsoft windows XP profesional sebagai sistem operasi untuk mengoperasikan sistem.
Microsoft Visual Basic 6.0
Microsoft SQL Server 2000 sebagai DBMS
3.3.2.3
Kebutuhan Manusia (Brainware) Sebagai pelaksana dari sistem yang diusulkan adalah :
Pemilik Bertugas mengatur semua sumber daya yang ada didalam aplikasi.
Operator
Bertugas mengoperasikan sistem yang telah dibuat 3.4
Studi Kelayakan Sistem (Feasibility Study) Studi kelayakan adalah studi yang akan digunakan untuk menentukan
kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem layak diteruskan atau dihentikan. 3.4.1
Analisis Kelayakan Teknologi
Dari proses penelitian menunjukan bahwa pengembangan sistem dirancang dan direncanakan kearah komputerisasi pengolahan data penjualan sangat ideal untuk diterapkan. Karena dilihat dari persediaan hardware dan software yang dibutuhkan banyak tersdia di pasaran. 3.4.2
Analisis Kelayakan Operasional Sistem ini layak secara operasional dikarenakan sistem penjualan yang
terkomputerisasi dapat menghasilkan informasi dengan cepat pada saat dibutuhkan serta menghemat biaya operasional. 3.4.3
Analisis Kelayakan Hukum Penggunaan software asli dan berlisensi yang terkait dalam penggunaan aplikasi
pendukung sistem merupakan syarat mutlak agar tidak terjadi masalah dikemudian hari 3.4.4
Analisis Kelayakan Ekonomi Sistem akan dikatakan layak secara ekonomi jika manfaat yang diberikan oleh
sistem lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan sistem. 3.5
Perancangan Sistem
3.5.1
Flowchart yang Diusulkan Flowchart sistem adalah gambaran secara umum bagaimana sistem berjalan.
Adapun gambaran flowchart sistem baru sebagai berikut :
Gambar 3.1 Flowchart Sistem yang Diusulkan 3.5.2
Konteks Diagram Data Flow Diagram sebagai metode pengembangan sistem yang tesrstruktur
dan jelas pengolahan sistem informasi penjualan diusulkan adalah: DFD Level 0
Gambar 3.3 Data Flow Diagram Level 0 DFD Level 1
Gambar 3.4 Data Flow Diagram Level 1 3.5.3
Perancangan Basis Data Perancangan basis data adalah tahap untuk menemukan struktur komponen
database yang paling tepat untuk sistem yang sedang dibangun. Tahapan dalam perancangan basis data dimulai dari tahapan normalisasi, hingga relasi tabel berikut tipe datanya 1. Normalisasi Normalisasi adalah salah satu tahap dalam prancangan basis data yang mempunyai tujuan untuk membuat struktur tabel-tabel dalam database menjadi normal. a. Bentuk Normal Satu
Syarat bentuk normal satu adalah tidak boleh ada pengulangan atribut. Bentuk normal satu digunakan pada tabel yang belum ternormalisasi, dimana tabel tersebut masih memiliki atribut yang berulang b. Bentuk Normal Dua Syarat relasi berada dalam bentuk normal kedua adalah sudah memenuhi criteria bentuk normal pertama. c.
Bentuk Normal Tiga Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normalisasi jika sudah memenuhi bentuk normal kesatu dan kedua , selain itu atribut pada kolom non-key hanya tergantung pada primary key
2.
Relasi Antar Tabel
Gambar 3.5 Relasi Tabel
3.5.4
Rancangan Tabel Database Database adalah komponen yang terdiri ata satu wewenang (otorisasi) untuk
dapat mengakses (mengubah, menghapus atau menganalisis dan menambah) data dalam tabel-tabel atau objek untuk menyimpan informasi serta untuk membuat laporan dengan cepat. 3.5.5
Perancangan Antar Muka (Interface) Adapun rancangan input data yang akan dibuat dalam sistem ini digambarkan
sebagai berikut: 1. Form Input Login 2. Form Menu Utama 3. Form Input Data Buah 4. Form Input Data Konsumen 5. Input Data Transaksi Penjualan 6. Laporan Data Buah
7. Laporan Data Konsumen 8. Laporan Data Penjualan Pertanggal 9. Laporan Data Penjualan Bulanan 10. Laporan Data Penjualan Tahunan 11. Laporan Data Penjualan Per Item 12. Nota Penjualan 4.
Implementasi dan Pembahasan
4.1
Menerapkan Rencana Implementasi Implementasi sistem adalah suatu tahap meletakkan ataupun menerapkan
sistem agar siap digunakan ataupun dioperasikan. Adapun rencana kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi adalah sebagai berikut : a. Pembuatan dan pengetesan program b. Instalasi program c.
Pelatihan personil
d. Pengetesan sistem e. Konversi sistem f. 4.2
Tindak lanjut implementasi Kegiatan Implementasi Kegiatan
implementasi
dilakukan
dengan
dasar
kegiatan
yang
telah
direncanakan dalam rencana implementasi sistem 4.2.1
Pembuatan dan Pengetesan Program
4.2.1.1
Pembuatan Program Pemrograman merupakan kegiatan menulis program yang akan dieksekusi oleh
komputer. Program ini dibuat dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 0.6 dan database menggunakan Microsoft SQLServer 2000. 4.2.1.1.1 Pembuata Database 4.2.1.1.1.1 Query Pembuatan Database 4.2.1.1.1.2 Hasil Pembuatan Database a. Tabel Buah b. Tabel Konsumen c.
Tabel Pengguna
d. Tabel Penjualan e. Tabel DetailJual
4.2..1.1.1.3 Relasi Antar Tabel
4.2.1.1.2 Koneksi Database 4.2.1.1.3 Membuat Form Pembuatan form dilakukan untuk membuat interface yang membantu pengguna dalam menggunakan sistem yang kita rancang. 4.2.1.1.4 Pembuatan Kode Program Pembuatan kode program digunakan untuk menjalankan seluruh komponen yang sudah dirancang pada form. 4.2.1.2
Pengetesan Program
4.2.2
Instalasi Program Langkah selanjutnya adalah penginstalan program yang diperlukan dalam
mengimplementasikan sistem. Adapun hal yang perlu dilakukan dalam penginstalan adalah sebagai berikut: 1. Instalasi Aplikasi Sistem Informasi Penjualan 2. Instalasi Database pada Server 4.2.3
Pelatihan Personil Personil yang akan mengoperasikan sebuah sistem yang baru harus
merupakan orang yang benar-benar memahami sistem informasi dan tugas-tugas mereka. 4.2.4
Pengetesan Sistem Pengetesan sistem dilakukan untuk memeriksa hubungan antara komponen
sistem yang diimplimentasikan. Tujuan utama dari pengetesan sistem ini adalah untuk memastikan bahwa komponen-komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. a. Black Box Testing b. White Box Testing
4.2.5
Konversi Sistem Konversi sistem merupakan proses untuk meletakan sistem baru supaya siap
digunakan dan diharapkan sistem baru dapat menggantikan proses siatem yang lama (sistem manual). Pada tahap konversi sistem, akan menggunakan konversi paralel. Konversi ini dilakukan dengan mengoperasikan sistem lama dengan sistem yang baru secara bersama-sama pada suatu periode waktu tertentu. 4.3
Manual Program Manual program digunakan sebagai panduan bagi user dalam mengoprasikan
program aplikasi. Berikut ini petunjuk menjalankan aplikasi system. a. Form Lgin
b. Menu Utama
c.
Form Buah
d. Form Konsumen e. Form Penjualan f.
Laporan Buah
g. Laporan Konsumen h. Laporan Penjualan Per Tanggal i.
Laporan Penjualan Bulanan
j.
Laporan Penjualan Tahunan
k. 4.4
Laporan Penjualan Per Item
Tindak Lanjut Implementasi a. Pemeliharaan Software b. Pemeliharaan Hardware
5.
Penutup
5.1
Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan
oleh penulis. Sistem baru ini sudah dapat mengatasi masalah-masalah yang ada pada UD Hikmah Buah dengan rincian sebagai berikut : 1. Dengan adanya sistem informasi penjualan ini maka seluruh masalah yang ada pada sistem lama telah dapat diatasi. 2. Sistem ini dirancang dengan tampilan yang tidak manyulitkan pengguna dalam menjalankannya.Sehingga akan mempercepat kinerja pengguna dan dapat menghasilkan informasi yang cepat dan tepat waktu. 3. Pengolahan data yang sudah terkomputerisasi pada sistem ini juga akan menghasilkan informasi yang lebih akurat dari sistem sebelumnya. 5.2
Saran 1. Sistem informasi ini hanya bisa dijalankan pada sistem operasi Windows karena terdapat script program yang hanya bisa di eksekusi pada sistem operasi Windows. Bagi pengembang program diharapkan sistem informasi ini bisa dikembangkan ke dalam berbagai sistem operasi sesuai dengan keunggulan visual basic dan SQL server. 2. Sistem ini masih berbasis stand alone, untuk pengembang selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan system ini menjadi system yang berbasis client server. 3. Jika sistem yang penyusun usulkan ini digunakan oleh UD Hikmah Buah maka perlu diadakan pelatihan personil dalam menangani pengolahan data secara terkomputerisasi yang akan bertindak sebagai operator program, supaya proses penginputan data, record transaksi, sampai penyajian laporan dapat berjalan dengan lancar. 4. Dalam pembuatan aplikasi ini penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan, baik dari segi penulisan, desain maupun dalam pembuatan aplikasi dikarenakan keterbatasan penyusun, untuk itu saran dan kritik sangat penyusun harapkan. Serta harapan penyusun semoga sistem ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya
DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta, Penerbit C.V ANDI OFFSET Jogiyanto, HM. 1999 Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta , Andi Offset Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic & Microsoft SQL. Yogyakarta, Andi Offset Heri Sismoro. 2005. Pengantar Logika Informatika, Algoritma, dan Pemrogaman Komputer, Yogyakarta, , Andi Offset Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta,Andi Offset Arief, M.Rudiyanto. 2007. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL Dengan Ms. SQL Server. Yogyakarta, Andi Offset Mulyanto, Agus. 2009 Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta, Pustaka Pelajar