ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA BENGKEL INTAN MULIA MOTOR
FAUZIAH KHAIRUNNISA Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2012 E-mail:
[email protected]
Pembimbing: Dr. Imam Subaweh, SE., AK., MM
ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem informasi penerimaan kas yang sedang berjalan pada Bengkel Intan Mulia Motor, mengetahui apakah sistem penerimaan kas tersebut sudah berjalan dengan efektif, dan membuat bagaimana alternatif perancangan sistem penerimaan kas yang diusulkan penulis. Data yang digunakan merupakan data kualitatif yang diperoleh langsung dari pihak bengkel berupa prosedur penerimaan kas. Alat perancangan ini menggunakan Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), dan Normalisasi. Kemudian akan dilanjutkan dengan perancangan database, input dan output. Berdasarkan hasil penelitian penulis menemukan bahwa prosedur sistem penerimaan kas bengkel tersebut belum berjalan dengan efektif, hal ini disebabkan karena adanya kerangkapan tugas dan tanggung jawab dalam fungsi-fungsi yang terkait. Selain itu juga terdapat kekurangan dan kelemahan pada dokumen yang digunakan, pencatatan transaksi penerimaan kas, dan laporan yang dihasilkan masih dilakukan secara manual. Kelemahan tersebut dapat memicu terjadinya kecurangan dan manipulasi data yang mungkin saja dilakukan oleh karyawan. Penulis menyarankan agar sebaiknya perusahaan memperbaiki pengarsipan dokumen pada
masing-masing fungsi yang terkait, mencetak dokumen yang dibutuhkan, dan menghasilkan laporan yang sesuai dalam sistem penerimaan kas. Selain itu penulis juga menyarankan untuk menggunakan sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi agar sistem tersebut dapat berjalan lebih efektif.
Kata Kunci: Analisis, Perancangan, Sistem Informasi Akuntansi, Penerimaan Kas.
ABSTRACT This study aims to determine how the information system of cash receipts that are running on Intan Mulia Motor Repair, knowing whether the cash receipt system is already operating effectively, and make what cash receipts system design alternatives are proposed authors. The data used is the qualitative data obtained directly from the workshop in the form of cash receipts procedures. This design tool using Data Flow Diagrams (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), and normalization. It will then proceed with database design, input and output. Based on the results of the study authors found that the cash receipt system repair procedure has not been carried out effectively, it is due to kerangkapan duties and responsibilities related functions. There are also flaws and weaknesses in the documents used, the recording of cash receipts transactions, and reports generated are still done manually. The vulnerability can be triggered fraud and manipulation of data that may be performed by employees. The authors suggested that the company should improve the archiving of documents for each related functions, print documents needed, and generate the appropriate reports in a system of cash receipts. Moreover, I also recommend using a computerized accounting information system so that the system can be run more effectively.
Keywords: Analysis, Design, Accounting Information Systems, Cash Receipts.
PENDAHULUAN Pesatnya perkembangan dunia perekonomian, berpengaruh pula pada perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, membuat perubahan lingkungan bisnis dalam usaha menjadi semakin tidak terduga. Karena tuntutan perkembangan zaman kebutuhan akan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan menjadi suatu keharusan bagi setiap perusahaan. Oleh karena itu informasi yang dibutuhkan oleh para pembuat keputusan, bukan hanya kebutuhan informasi akuntansi standar seperti laporan keuangan saja tetapi cenderung lebih banyak ke arah informasi khusus dan spesifik untuk tujuan tertentu, yang lebih sering disebut informasi manajemen. Untuk itu diperlukan sistem informasi yang baik agar dapat menghasilkan informasi yang baik dan berkualitas, sehingga secara tidak langsung meningkatkan kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan akhir perusahaan. Untuk itu sistem informasi pada setiap perusahaan harus dibangun sesuai dengan kebutuhan usaha dan kegiatan bisnis yang dilakukan oleh setiap perusahaan. Mengingat begitu pentingnya penerapan sistem informasi akuntansi dalam suatu perusahaan, maka setiap perusahaan dituntut untuk menerapkan Sistem Informasi Akuntansi yang sesuai dengan kondisi masing-masing perusahaan. Salah satu sistem yang digunakan oleh perusahaan adalah Sistem Akuntansi Penerimaan Kas. Hal ini disebabkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi sebagai organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen. Sistem informasi akuntansi pada perusahaan dibangun dengan tujuan utama untuk mengolah data keuangan yang berasal dari berbagai sumber menjadi informasi yang diperlukan oleh berbagai macam pemakai baik internal maupun eksternal. Peranan sistem akuntansi sangat besar bagi perusahaan, karena merubah dari pencatatan yang manual ke pencatatan yang berupa bagan alur flowchart. Sistem akuntansi hampir mewakili semua informasi yang ada selama perusahaan tersebut
berjalan. Penggunaan bagan alur berupa flowchart untuk merancang sistem informasi sangat diperlukan sebagai dasar pengambilan keputusan. Hal itu juga yang harus menjadi perhatian Bengkel Intan Mulia Motor sebagai perusahaan yang menjual jasa untuk pelayanan reparasi spare part motor. Peranan sistem akuntansi sangat besar bagi pelayanan reparasi spare part motor. Penerimaan kas harus dilaksanakan secara efektif dan efisien agar tidak terjadi penyalahgunaan kas.
Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dari hasil peneltian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang sedang berjalan pada Bengkel Intan Mulia Motor. 2. Untuk mengetahui apakah sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang sedang berjalan pada Bengkel Intan Mulia Motor sudah berjalan dengan efektif. 3. Untuk membuat bagaimana alternatif perancangan sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang efektif pada Bengkel Intan Mulia Motor.
TINJAUAN PUSTAKA Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi menurut Krismiaji (2005 : 4) adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis. Menurut Romney dan Steinbart (2003 : 3) menyatakan bahwa Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang mengumpulkan, mencatat dan memproses data untuk menghasilkan informasi untuk pengambilan keputusan. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa “Sistem Informasi Akuntansi merupakan sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat dan memproses data guna menghasilkan informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan.
Penerimaan Kas Pengertian penerimaan kas menurut Soemarso S. R (2004 : 172) mengemukakan bahwa penerimaan kas adalah suatu transaksi yang menimbulkan bertumbuhnya saldo kas dan bank milik perusahaan yang diakibatkan adanya penjualan hasil produksi, penerimaan piutang maupun hasil transaksi lainnya yang menyebabkan bertambahnya kas. Sistem penerimaan kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk melakukan kegiatan penerimaan kas yang diterima perusahaan baik berupa uang tunai maupun surat-surat berharga yang mempunyai sifat dapat segera digunakan, yang berasal dari transaksi perusahaan maupun penjualan tunai, pelunasan piutang, atau transaksi lainnya yang dapat menambah kas perusahaan. Menurut Mulyadi (2008 : 455) sumber penerimaan kas terbesar suatu perusahaan dagang berasal dari transaksi penjualan tunai. Dari pendapat diatas
dapat disimpulkan bahwa penerimaan kas adalah
transaksi-transaksi yang mengakibatkan bertumbuhnya saldo-saldo kas tunai, dan atau rekening bank milik perusahaan baik yang berasal dari pendapatan tunai, penerimaan piutang, penerimaan transfer maupun penerimaan-penerimaan lainnya.
Analisis Sistem Analisis sistem (systems analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanperbaikannya. Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap ini merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.
Misalnya anda dihadapkan pada suatu sistem untuk menentukan seberapa jauh sistem tersebut telah mencapai sasarannya. Jika sistem mempunyai beberapa kelemahan, anda harus dapat menemukannya. Di dalam analisis sistem juga terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan oleh analisis sistem seperti : 1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah 2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada 3. Analyze, yaitu menganalisis sistem 4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Perancangan Sistem Definisi perancangan menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 51) perancangan adalah kemampuan untuk membuat berupa alternatif pemecahan masalah. Sedangkan menurut Azhar Susanto (2004 : 332) perancangan adalah spesifikasi umum dan terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah kemampuan untuk membuat alternatif pemecahan masalah berbasis komputer selama tahap analisis. Dengan demikian perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut ini : 1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem 2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional 3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi 4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk 5. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesalahan yang utuh dan berfungsi 6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem
Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini, terdapat penelitian-penelitian sebelumnya yang berisikan data atau informasi yang terdapat pada penulisan ini. Data atau informasi yang didapat dari beberapa penelitian sejenis adalah sebagai berikut: No.
Nama
Judul
Peneliti 1.
Kata kunci
Hasil Penelitian
Ridwan
ANALISIS
Analisis,
Variabel Analisis,
Nurhadi
PERANCANGAN
Perancangan,
Perancangan, dan
(2010)
SISTEM
Sistem
Sistem Informasi
INFORMASI
Informasi
Akuntansi dapat
AKUNTANSI
Akuntansi,
meningkatkan
PENERIMAAN
Penerimaan
efektivitas dan
DAN
kas,
efisien kerja bagian
PENGELUARAN
Pengeluaran
administrasi dalam
KAS (Studi Kasus kas
mengelola informasi
Rumah
dengan memberikan
Sakit
Ananda Bekasi)
kemudahan dan kecepatan pelayanan. Penerimaan kas dan pengeluaran kas dilakukan dengan pembuatan DFD, ERD, Normalisasi, dan dilanjutkan dengan database.
2.
Ambar Wati
ANALISIS
DAN Analisis,
(2010)
PERANCANGAN
Perancangan,
Analisis, perancangan, dan
SISTEM
Sistem
Sistem Informasi
INFORMASI
Informasi
Akuntansi sistem
AKUNTANSI
Akuntansi,
pembelian yang
PEMBELIAN
Pembelian
dijalankan
PADA PT. PIRUS
perusahaan masih
INTIDINAMIKA
memiliki kekurangan dan kelemahan dalam hal pemisahan fungsi, prosedur pembelian yang dilakukan, dokumen yang digunakan, pencatatan transaksi pembelian, serta laporan yang dihasilkan. Kemudian merancang sistem informasi akuntansi pembelian yang mampu mengatasi kelemahan dan kekurangan tersebut. Perancangan ini meliputi desain konseptual dan desain fisik, tetapi
sebatas desain output, desain input dan desain database.
3.
Fenny (2007)
EVALUASI ATAS Evaluasi,
Hasil penelitian
SISTEM
Sistem
yang diperoleh
INFORMASI
Informasi
menunjukan adanya
AKUNTANSI
Akuntansi,
kelemahan-
PENJUALAN DAN Penjualan,
kelemahan yaitu
PENERIMAAN
pemasukkan data
KAS
PADA
Peneriman PT. Kas
pemesanan
BUANA
pelanggan melalui
INDOMOBIL
telepon tidak
TRADA
PANTAI
didukung dengan
INDAH
KAPUK
dokumen tertulis,
(PIK)
terdapat perangkapan fungsi administrasi oleh sales counter, tidak independennya fungsi pengawas data, dan bukti penerimaan kas dan bank tidak langsung disetorkan kepada bank. Perusahaan sudah sudah
mempunyai suatu sistem informasi akuntansi yang sudah cukup baik, sudah berjalan cukup efektif dan efisien untuk kegiatan penjualan dan penerimaan kas. 4.
Petra
PERANCANGAN
Sistem
Pembuatan ini
Christian
DAN
Informasi
dimulai dengan
(2009)
PEMBUATAN
Akuntansi,
melakukan desain
SISTEM
Laporan Laba sistem informasi
INFORMASI
Rugi, Laporan akuntansi pada CV.
AKUNTANSI
Perubahan
PADA
CV. Modal,
Intiguna Pratama. Kemudian
INTIGUNA
Laporan
dilanjutkan dengan
PRATAMA
Neraca.
membuat desain ERD, dan desain interface program. Pembuatan tersebut menghasilkan laporan keuangan yang berupa laporan pembelian dan penjualan, laporan penerimaan dan pengeluaran kas,
laporan perubahan modal, neraca dan laporan laba rugi dalam periode tertentu secara otomatis dan akurat tanpa memerlukan perhitunganperhitungan yang panjang terlebih dahulu. 5.
Hilda (2010)
ANALISIS
DAN Sistem
Metode penelitian
PERANCANGAN
Informasi
yang digunakan
SISTEM
Akuntansi,
yaitu metode
INFORMASI
Penjualan
analisis dan metode
AKUNTANSI
Tunai,
perancangan yang
PENJUALAN,
Penjualan
menggunakan
PIUTANG,
DAN Kredit,
PENERIMAAN
Penjualan
pendekatan berorientasi objek.
KAS PADA CV. Konsinyasi,
Dengan
DEKATAMA
Berorientasi
dirancangnya
Objek.
Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang dan Penerimaan Kas diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak manajemen
perusahaan seperti menyediakan informasi yang lebih mudah diperoleh dan lebih lengkap, menerapkan pengendalian internal yang baik, menerapkan kriteria limit kredit bagi setiap pelanggan, dan melakukan analisa umur piutang.
METODE PENELITIAN Objek Penelitian Objek yang menjadi penelitian oleh penulis adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa yang menghasilkan pelayanan reparasi kendaraan bermotor yaitu Bengkel Intan Mulia Motor yang terletak di Jalan Baru Under Pass Bekasi Timur. Perusahaan Bengkel ini didirikan pada bulan Desember tahun 2006.
Data yang Digunakan Dalam penelitian ini, data yang akan dibahas oleh penulis adalah data yang berhubungan dengan sistem penerimaan kas yang ada pada Bengkel Intan Mulia Motor. Data yang digunakan dalam penelitian berupa keterangan - keterangan dari
bagian - bagian yang terkait, seperti work order, faktur pembayaran, LKUH (Laporan Keuangan Harian Bengkel), data harga jasa service, data karyawan, dan bukti setor.
Alat Analisis yang Digunakan Alat analisis yang digunakan oleh penulis adalah analisis deskriptif kualitatif yaitu analisis yang menggunakan data yang diperoleh penulis, kemudian dibandingkan dengan teori-teori. Deskriptif merupakan penyajian data yang dihasilkan dari penelitian dengan memberikan gambaran apa adanya atau sesuai dengan kenyataan. Berdasarkan analisis yang telah dibuat kemudian penulis berusaha untuk memberikan usulan pemecahannya. Adapun tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut : 1. Sistem Analisis Pada tahap ini penulis melakukan investigasi (pemeriksaan awal) dan survei sistem untuk mengumpulkan data tentang sistem manual penerimaan kas atas penjualan jasa dan penjualan spare part motor secara tunai pada Bengkel Intan Mulia Motor. 2. Desain Sistem Pada tahap ini penulis mulai merancang sistem dengan membuat pemodelan proses (dengan menggunakan Data Flow Diagram) yaitu model yang menggambarkan aliran data dan proses untuk mengolah data dalam suatu sistem, pemodelan data (dengan menggunakan Entity Relationship Diagram) yaitu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. Sedangkan normalisasi adalah proses untuk mengorganisasikan file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang. Lalu setelah itu dilanjutkan dengan desain database,input dan output.
HASIL DAN PEMBAHASAN Prosedur Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Yang Diterapkan Prosedur Sistem Akuntansi Penerimaan Kas yang di Terapkan Front Desk
Montir
Asisten
Mulai Menyetorkan uang ke Bank setiap 2-3 hari sekali
WO 1
Menerima pelanggan yang datang
Melakukan Pekerjaan Service WO 1
Menerima kunci & STNK pelanggan
Menerima Bukti Setor dari Bank
Konfirmasi pergantian spare part kepada pelanggan
Mecatat keluhan pelanggan Mengembalikan STNK kpd pelanggan
T
Mencatat Jurnal
BS
Y
Jurnal
Ada pergantian?
Membuat WO 3 Lembar
Pelanggan
kunci
N
Melakukan Test Drive
WO 1
Selesai
2 3
N
Melakukan pergantian spare part
Pelanggan Mencatat pergantian spare part pada WO 1 Kunci WO 1
WO 3
Mencocokkan WO 1 & WO 3 Menghitung biaya jasa service dan menerima pembayaran dari pelanggan Membuat FP 2 lembar kunci Keterangan : FP 1 2
Pelanggan
Pimpinan
WO = FP = BS =
Work Order Faktur Pembayaran Bukti Setor
Gambar 4.7 Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas yang Diterapkan Secara Keseluruhan
Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas yang Diusulkan Customer Service
Montir
Kasir
Keuangan
Akuntansi
Mulai WO 1 FP 1
Kunci WO 1 Menerima STNK Pelanggan
Menerima WO 1
Mecatat Keluhan Pelanggan
Melakukan pekerjaan service sesuai WO 1 T
Mengoperasikan Mesin Register Mengembalikan STNK kpd pelangggan Membuat WO 3 Lembar Kunci
WO 3
Menerima WO 3
Menerima WO 1
WO 1
Mcocokkan FP 1, WO 1 dan uang Menyerahkan FP 1 & WO 1
Y Ada Pergantian?
Mcocokkan WO 1, WO 3
Menyetorkan uang ke bank setiap hari
Menghitung biaya jasa service
Test Drive Mencatat pergantian spare part pd WO 1
1 Kunci
2 WO 3 WO 1
FP 1 WO1
Menerima FP 1, WO 1, dan BS Mcocokkan FP 1, WO 1 dan BS Mencatat Jurnal
Menerima Bukti Setor dari Bank
Menerima pembayaran dari pelanggan
BS
Jurnal
Menyerahkan Bukti Setor
Membuat faktur pembayaran 3 lembar
FP 1 WO 1 BS
N
FP 2 WO 3 N
Kunci
N
Selesai
Uang FP 3 FP 1 WO 1
Pelanggan
Gambar 4.8 Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas Yang Diusulkan Secara Keseluruhan
Perancangan Sistem Penerimaan Kas Yang Diusulkan 1. Diagram Konteks
STNK
0 Sistem Penerimaan Kas
Form Service
Pelanggan
FP
LPK, LPT Manajemen
Gambar 4.9 Diagram Konteks
2. Diagram Zero FP STNK Pelanggan Form Service
1 Proses Pembuatan WO
WO
2 Proses Pembuatan FP
F. Pelanggan
3 Proses Pembuatan Jurnal
FP
LPK, LPT Manajemen
F. Pembayaran
F. Spare Part
F. Rekening
F. Jasa
F. Jurnal
F. Transaksi
Gambar 4.10 Diagram Zero
3.
Diagram Level Satu Proses Satu STNK Pelanggan Form Service
1. 1P Validasi Data 1
1. 2P Pembuatan WO
WO
F. Pelanggan
F. Spare Part
F. Jasa F. Transaksi
Gambar 4.11 Diagram Level Satu Proses Satu
2
4. Diagram Level Satu Proses Dua FP STNK Pelanggan
2.1P Validasi Data 2
WO
Form Service
1
2. 2P Pencetakan FP
FP 3
F. Pelanggan
F. Spare Part
F. Jasa
F. Transaksi
F. Pembayaran
Gambar 4.12 Diagram Level Satu Proses Dua
5. Diagram Level Satu Proses Tiga 3.1P Validasi Data 3
FP
3
3.2P Proses Penjurnalan
LPK, LPT Manajemen
F. Rekening
F. Jurnal
Gambar 4.13 Diagram Level Satu Proses Tiga
Entity Relationship Diagram (ERD) nm_jasa kd_jasa*
hrg_service Jasa N hrg_brg
nm_plgn
kd_plgn*
tgl_byr** kd_brg**
kd_byr
kd_brg*
kd_plgn** almt_plgn
M
N
Transaksi
Pelanggan
Spare Part
kd_plgn*
M
Pembayaran
kd_jasa** no_urut_trans*
no_urut_trans**
jmlh_byr
jns_mtr_plgn no_polisi_plgn
jmlh_brg
nm_brg
tgl_trans
kd_rek**
kd_rek*
tgl_byr*
tgl_trans*
N Jurnal
Rekening
saldo perkiraan nominal
kredit debit
Gambar 4.14 Entity Relationship Diagram
nm_rek
Normalisasi a. Bentuk tidak normal (Unnormal) kd_plgn nm_plgn almt_plgn
no_urut_trans
jns_mtr_plgn
tgl_byr
no_polisi_plgn
kd_byr
tgl_trans
kd_plgn
kd_jasa
jmlh_byr
kd_plgn
tgl_byr
kd_brg
kd_rek
no_urut_trans
nominal
kd_jasa
tgl_trans
nm_jasa
kd_rek
hrg_service
perkiraan
kd_brg
debit
nm_brg
kredit
jmlh_brg
saldo
hrg_brg
Gambar 4.15 Normalisasi Unnormal Penerimaan Kas b. Bentuk Normal Kesatu (1NF) kd_plgn* nm_dpn nm_blkg nm_jln no_rmh nm_kota kd_pos jns_mtr_plgn no_polisi_plgn
kd_brg* nm_brg** jmlh_brg hrg_brg
kd_rek* nm_rek** nominal
tgl_transaksi* kd_jasa** kd_plgn** kd_brg** no_urut_trans
kd_jasa* nm_jasa hrg_service
no_urut_trans* tgl_byr kd_byr kd_plgn jmlh_byr tgl_byr
tgl_trans* kd_rek** perkiraan debit kredit saldo
Gambar 4.16 Bentuk Normal Kesatu (1NF) c. Bentuk Normal Kedua (2NF) kd_plgn* nm_dpn nm_blkg nm_jln no_rmh nm_kota kd_pos jns_mtr_plgn no_polisi_plgn kd_brg* jmlh_brg hrg_brg
no_urut_trans* tgl_byr kd_byr jmlh_byr tgl_byr
kd_plgn**
tgl_byr* kd_byr kd_plgn jmlh_byr
nm_brg** no_urut_trans**
kd_jasa* nm_jasa hrg_service
tgl_byr kd_rek nm_rek nominal
tgl_trans perkiraan Debit Kredit saldo kd_rek**
Gambar 4.17 Bentuk Normal Kedua (2NF)
Perancangan Database Sistem Yang Diusulkan Tabel 4.2 Perancangan Database Pelanggan No.
Field Name
Data Type
Field Properties Field Size
Caption
1.
kd_plgn
Text
7
Kode Pelanggan
2.
nm_dpn
Text
20
Nama Depan
3.
nm_blkg
Text
20
Nama Belakang
4.
nm_jln
Text
30
Nama Jalan
5.
no_rmh
Number
Byte
6.
nm_kota
Text
20
7.
kd_pos
Number
Integer
8.
jns_mtr_plgn
Text
10
Jenis Motor Pelanggan
9.
no_polisi_plgn
Text
9
Nomer Polisi Pelanggan
Nomer Rumah Nama Kota Kode Pos
Sumber : Hasil Olahan Penulis Tabel 4.3 Perancangan Database Transaksi No.
Field Name
Data Type
Field Properties Field Size
Caption
1.
tgl_trans
Date
8
Tanggal Transaksi
2.
kd_jasa
Text
7
Kode Jasa
3.
kd_plgn
Text
7
Kode Pelanggan
4.
kd_brg
Text
7
Kode Barang
5.
no_urut_trans
Number
Byte
Sumber : Hasil Olahan Penulis
Nomer Urut Transaksi
Tabel 4.4 Perancangan Database Jasa No.
Field Name
Data Type
Field Properties Field Size
Format
Caption
1.
kd_jasa
Text
7
-
Kode Jasa
2.
nm_jasa
Text
10
-
Nama Jasa
3.
hrg_service
Currency
-
“Rp”#,###
Harga Service
Sumber : Hasil Olahan Penulis Tabel 4.5 Perancangan Database Spare Part Field Properties No.
Nama Field
Data Type Field Size
Format
Caption
1.
kd_brg
Text
7
-
Kode Barang
2.
nm_brg
Text
7
-
Nama Barang
3.
jmlh_brg
Number
Byte
-
Jumlah Barang
4.
hrg_brg
Currency
-
“Rp”#,###
Harga Barang
Sumber : Hasil Olahan Penulis Tabel 4.6 Perancangan Database Pembayaran No.
Field Name
Data Type
Field Properties Field Size
Format
Caption
Number
Byte
-
Nomer Urut Transaksi
1.
no_urut_trans
2.
tgl_byr
Date
8
-
Tanggal Bayar
3.
kd_byr
Text
7
-
Kode Bayar
4.
kd_plgn
Text
7
-
Kode Pelanggan
5.
jmlh_byr
Currency
-
“Rp”#,###
Sumber : Hasil Olahan Penulis
Jumlah Bayar
Tabel 4.7 Perancangan Database Rekening No.
Field Name
Data Type
Field Properties Field Size
Format
Caption
1.
tgl_byr
Date
8
-
Tanggal Bayar
2.
kd_rek
Number
Byte
-
Kode Rekening
3.
nm_rek
Text
30
-
Nama Rekening
4.
Nominal
Currency
-
“Rp”#,###
Nominal
Sumber : Hasil Olahan Penulis Tabel 4.8 Perancangan Database Jurnal No.
Field Name
Data Type
Field Properties Field Size
Format
Caption
1.
tgl_trans
Date
8
-
Tanggal Transaksi
2.
kd_rek
Text
10
-
Kode Rekening
3.
Perkiraan
Text
30
-
Perkiraan
4.
Debit
Currency
-
“Rp”#,### Debit
5.
Kredit
Currency
-
“Rp”#,### Kredit
6.
saldo
Currency
-
“Rp”#,### Saldo
Sumber : Hasil Olahan Penulis
PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan dari Bab IV sebelumnya pada analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi penerimaan kas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem informasi akuntansi penerimaan kas Bengkel Intan Mulia Motor yang sedang berjalan diketahui dari data kualitatif berupa prosedur penerimaan kas. Prosedur tersebut dilihat berdasarkan tugas dan tanggung jawab dari fungsi-fungsi yang terkait. Dari hasil penelitian yang didapat terdiri dari tiga prosedur pada bengkel ini diantaranya prosedur bagian front desk, bagian asisten, dan bagian montir. Namun pada prosedur bagian front desk hanya dilakukan oleh satu orang yang sama. 2. Sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada perusahaan Bengkel Intan Mulia Motor berjalan kurang efektif, hal ini terjadi karena adanya kerangkapan tugas dan tanggung jawab pada prosedur bagian front desk yang hanya dilakukan oleh satu orang yang sama. Selain prosedur penerimaan kas, penulis juga menemukan kekurangan dan kelemahan pada dokumen yang digunakan, pencatatan transaksi penerimaan kas, dan laporan yang dihasilkan yang belum terkomputerisasi atau masih dilakukan secara manual. Kelemahan tersebut dapat memicu terjadinya kecurangan dan manipulasi data yang mungkin saja dilakukan oleh karyawan. 3.
Alternatif perancangan sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang diusulkan penulis dirancang untuk mampu mengatasi kelemahan dan kekurangan seperti yang telah disebutkan di atas, serta mampu
memenuhi
kebutuhan dari para pengguna sistem. Perancangan sistem informasi akuntansi penerimaan kas tersebut menghasilkan beberapa file atau database yang nantinya akan diolah menjadi laporan seperti laporan penerimaan kas dan laporan penjualan. Dengan perancangan sistem tersebut, penulis dapat
mengetahui apa saja yang seharusnya diperbaiki agar sistem penerimaan kas berjalan dengan efektif, tepat, lengkap, akurat dan terkomputerisasi.
Saran Berdasarkan
kelemahan-kelemahan
yang
ditemukan,
maka
penulis
mengajukan saran-saran sebagai berikut: 1. Perusahaan sebaiknya membuat pemisahan tugas dan tanggung jawab agar tidak ada lagi kerangkapan tugas dari fungsi yang terkait. 2. Perusahaan seharusnya memperbaiki pengarsipan dokumen pada masingmasing fungsi yang terkait, mencetak dokumen yang dibutuhkan, menghasilkan laporan yang terkait dalam sistem penerimaan kas. 3. Perusahaan sebaiknya mempertimbangkan untuk menggunakan sistem penerimaan kas yang terkomputerisasi untuk mengatasi kelemahan yang terdapat sebelumnya dengan tetap memperhatikan kemampuan perusahaan. Diharapkan dengan pertimbangan pemakaian sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang terkomputerisasi dapat membantu pihak manajemen serta pimpinan dalam mengambil keputusan dan membantu tugas dan tanggung jawab karyawan menjadi lebih efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA Baridwan, Zaki. 2003. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 5. Yogyakarta: Offset Gajah Mada University Press. Bin Ladjmudin, Al-Bahra. 2005. Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu Davis, Gordon B. 2002. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo. Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. James, A.Hall. 2007. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 3, terjemahan Amir Abadi Yusuf. Jakarta: Salemba Empat. Krismiaji. 2005. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Penerbit unit dan Percetakan AMP YKPN. McLeod, Raymond and George P Schell. 2004. Management Information System (9th ed). New Jersey: Prentice Hall. Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi, Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat. Romney, Marshall B dan Paul John Steinbart. 2003. Accounting Information System. Jakarta: Salemba Empat SR, Soemarso. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Rimeka Cipta. Susanto, Azhar. 2004. Sistem Informasi Akuntansi Konsep dan Pengembangan Berbasis Komputer. Bandung: Lingga Jaya Weygandt. Jerry J, Donald E Kieso dan Paul D Kimmel. 2007. Accounting Principles. Ed.7. Jakarta: Salemba Empat. Witarto. 2004. Memahami Sistem Informasi. Bandung : Informatika