ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN SALON DAN SPA BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kirani Family Salon Sleman)
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Tri Yuni Muntohar 10.11.3895
kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
ANALYSIS AND DESIGN MANAGEMENT APPLICATION OF SALON AND SPA WEB BASED (Case Study: Kirani Family Salon Sleman) ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN SALON DAN SPA BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kirani Family Salon Sleman) Tri Yuni Muntohar Erik Hadi Saputra Jurusan Teknik Informatika STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Kirani Family Salon is a form of entrepreneurship that provides services in the form of whole body treatment for the family . At this time the salon is in data processing such as payment, inventory , employees and reports still use the manual recording system . It required a Salon and Spa Management Application that can process data so that it becomes more effective and efficient . Management Application of Salon and Spa is built using the prototype method with object oriented programming. For the modeling system will use a unified Modeling Language (UML) as the modeling tool. The management application implemented in PHP using OOP (Object Oriented Programming) with the concept of MVC (Model-ViewController) and MySQL as data storage with the help of PDO (PHP Data Objects) With the Salon and Spa Management Application is made is expected to simplify and accelerate the processing of data such as payments, inventory, employees and reports. Admin can also set how discounts are applied, print financial reports, and print payroll reports. These applications are also features graphics of income, expenditure and balance so that admins can determine the best action in the future to the salon.
Keywords: management application, data processing of salon, php data objects, object oriented programing, model view controller.
1. Pendahuluan Kirany Family Salon adalah sebuah salon perawatan tubuh yang ditujukan untuk keluarga, dalam arti salon tersebut menerima perawatan untuk anak-anak dan dewasa, baik laki-laki maupun wanita. Salon tersebut mempunyai beberapa layanan, yaitu body treatment, facial massage, package body treatment, hair treatment, body spa, dan prewedding package. Karyawan bagian front office salon tersebut menangani beberapa pekerjaan seperti menerima tamu, konsultasi, memilih karyawan dan pembayaran. Pekerjaan tersebut harus dicatat sehingga pemilik salon dapat melihat seluruh aktifitas dan transaksi salon tersebut. Tetapi pada saat ini salon tersebut dalam proses pencatatan dan pengolahan data seperti transaksi, inventori, karyawan dan laporan masih menggunakan sistem pencatatan manual. Kegiatan tersebut tidak bisa berjalan dengan baik kalau masih menggunakan sistem manual, sehingga membutuhkan suatu sistem pengolahan data secara elektronik guna menunjang proses-proses transaksi dalam kegiatan
pencatatan data dan proses pelayanan pelanggan agar dihasilkan
informasi yang akurat, cepat dan relevan. Hal inilah yang mendorong penulis untuk membangun suatu sistem pengolahan data yaitu sebuah aplikasi manajemen salon dan spa. Dengan adanya aplikasi manajemen salon dan spa yang dibuat diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat dalam proses pengolahan data seperti pembayaran, inventori, karyawan dan laporan. Bagian admin juga akan bisa mengatur berapa diskon yang diterapkan, mencetak laporan keuangan, dan mencetak laporan gaji karyawan. Aplikasi ini juga akan terdapat fitur grafik pemasukan, pengeluaran dan saldo sehingga admin dapat menentukan tindakan terbaik dikemudian hari untuk salon tersebut. 2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini.1 2.2 Sistem Informasi Manajemen Suatu rangkaian aktivitas (termsuk perencanaan, pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian) yang di arahkan pada sumbersumber daya organisasi (manusia, finansial, fisik, dan informasi) dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.2
1 2
Mohammad Taufig,IR. Jurnal, Analisis Dan Perancangan Sistem informasi. Hal 1-4. Ricky W. Griffin, Manajemen, Penerbit Erlangga. Hal 8.
1
2
2.3 Konsep Dasar Web World Wide Web (WWW), lebih dikenal dengan web, merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet. Web pada awalnya adalah ruang informasi dalam Internet, dengan menggunakan teknologi hyperteks, pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam browser web.3 2.4 PHP(PHP Hypertext Preprocessor) Menurut dokumen resmi PHP, PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. Ia merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser.4 2.5 Konsep Basis Data 2.5.1 Pengertian Basis Data Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat. 2.5.2 DBMS DBMS (Database Management System) atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai Sistem Manajemen Basis Data adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menampilkan data. 2.5.3 ERD Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah menggunakan Entitiy Relationship Diagram (ERD). ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. 2.5.4 MySQL MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL mengunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. Selain itu, ia bersifat Open Source (Anda tidak perlu membayar untuk menggunakannya) pada berbagai platform (kecuali untuk jenis Enterprise, yang bersifat komersial). 2.5.5 PDO (PHP Data Objects) PDO adalah singkatan dari PHP Data Objects. PDO adalah cara ramping yang konsisten untuk mengakses database. Ini berarti pengembang dapat menulis kode portabel jauh lebih mudah. PDO bukan lapisan abstraksi seperti PearDB. PDO adalah 3 4
Betha Sidik, Ir - Husni I. Pohan, Ir., M.Eng, Pemrograman Web dengan HTML. Hal 1-4 Abdul Kadir, Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Hal 2
3
lebih seperti lapisan akses data yang menggunakan API (Application Programming Interface / Antarmuka Pemrograman Aplikasi) terpadu.5 2.6 Pemrograman Berorientasi Objek Metodologi berorientasi objek adalah suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya.6 2.7 RUP (Rational Unified Process) Unified Process atau dikenal juga dengan proses iteratif dan incremental merupakan sebuah proses pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara iteratif (berulang) dan inkremental (bertahap dengan progres menaik). Iteratif bisa dilakukan di dalam setiap tahap, atau iteratif tahap pada proses pengembangan perangkat lunak untk menghasilkan perbaikan fungsi yang inkremental (bertambah menaik) dimana setiap iterasi akan memperbaiki iterasi berikutnya. Salah satu Unified Process yang terkenal adalah RUP (Rational Unified Process).7 2.8 UML (Unified Modeling Language) UML merupakan singkatan dari Unified Modelling Language yang berarti pemodelan standar. Menurut Chonoles dalam Widodo, UML merupakan bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik. Pembuatan model dengan UML harus mengikuti aturan yang ada. Bagaimana elemen pada model-model yang dibuat berhubungan satu dengan lainnya harus mengikuti standar yang ada. Uml bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya.8 2.8.1 Class Diagram Class diagram masuk dalam kategori structure diagram yang menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. 9 2.8.2 Use Case Diagram merupakan diagram yang termasuk dalam kategori behaviour diagram yang menggambarkan
kelakuan
sistem
informasi
yang
akan
dibuat.
Use
Case
mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih faktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. 2.8.3 Activity Diagram
5
Wismoyono, Apa itu PDO?. http://drupal.or.id/dokumentasi/php/apa-itu-pdo, diakses tanggal 8 Juni 2014 6 Rosa A.S - M. Shalahuddin, Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak. Hal 82 - 90 7 Rosa A.S - M. Shalahuddin, Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak. Hal 108 - 112 8 Prabowo Pudjo Widodo, Menggunakan UML. Hal 6 9 Rosa A.S - M. Shalahuddin, Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak. Hal 120
4
Activity
Diagram
termasuk
dalam
kategori
behaviour
diagram
yang
menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Aktivitas diagram menggambarkan aktivitas sistem bukan aktivitas yang dilakukan aktor. 2.8.4 Sequence Diagram Sequence
diagram
termasuk
dalam
kategori
interaction
diagram
yang
menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antarobjek. Oleh karena itu, untuk menggambarkan diagram sekuen, harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. 3. Analisis 3.1 Analisis SWOT 3.1.1 Analisis Kekuatan (Strengh) Kirani Family Salon terletak dilokasi yang strategis yaitu di Jalan Perumnas Ruko Gatic 1-2, dimana disekitar salon merupakan kompleks perumahan dan mahasiswa yang merupakan target salon yaitu laki-laki dan wanita, baik anak-anak maupun dewasa. Selain itu di Kirani Family salon mempunyai tempat yang luas dan nyaman untuk perawatan serta didukung dengan peralatan yang cukup lengkap. 3.1.2 Analisis kelemahan (Weakness) Kelemahan dari Kirani Family Salon yaitu masih menggunakan sistem jual beli secara manual dalam melayani pelanggan, padahal layanan yang ditawarkan salon cukup banyak. Banyaknya transaksi penjualan yang harus dicatat secara manual sangan memakan waktu dan tidak efektif. 3.1.3 Analisis Peluang (Opportunity) Semaking banyak orang yang membutuhkan treatment / perawatan tubuh untuk tetap menjaga kebugaran tubuh, dan juga untuk penampilan yang lebih menarik, dikarenakan semakin tingginya aktivitas diluar lingkungan yang membuat tubuh terasa lelah. 3.1.4 Analisis Ancaman (Treatment) Semakin banyaknya salon dan spa yang bermunculan dan mempunyai kesamaan treatment / perawatan baik salon yang skala besar maupun kecil dapat membuat Kirani Family Salon kalah bersaing. Jika tidak meningkatkan pelayanan dan penyetaran harga, maka dikhawatirkan salon ini tidak akan bertahan lama. Dengan sistem baru diharapkan mampu meningkatkan pelayanan, kerja karyawan, dan pendapatan untuk Kirani Family Salon.
5
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem 3.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional (Functional Requerement) 1. Aplikasi dapat memberikan penyimpanan data secara elektronis dan kemudahan dalam pencarian pelayanan treatment. 2. Aplikasi mampu mengelola transaksi pelayanan antara pengguna dan karyawan. 3. Aplikasi mampu mengelola data inventaris. 4. Aplikasi mampu mengelola data karyawan. 5. Aplikasi mampu mengelola pelayanan treatment 6. Aplikasi
mampu
memberikan
grafik dari transaksi
pemasukan
dan
pengeluaran. 3.2.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional (Non Functional Requirement) Analisis kebutuhan yang diperlukan dalam perancangan sistem ini antara lain sebagai berikut: 1.
Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Kebutuhan sistem perangkat keras sangat tergantung pada aplikasi yang digunakan. Perangkat keras yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi yang dibuat akan memberikan pula hasil kerja yang baik.
2.
Personal computer Casing : Dazumba Motherboard : ECS H61 Processor : Intel Dual Core G2030 Monitor : 16” WXGA LED Max Resolution 1366 x 768 RAM : Visipro 2GB DDR2 Harddisk : Hitachi 500GB Optical : LG DVD±RW SuperMulti DL Keyboard : Standard Mouse : Standard Printer : Canon IP2770 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah sebagai berikut:
Sistem Operasi Windows XP, Seven atau 8 XAMPP version 1.7.7 dengan paket yang tersedia Apache 2.2.21 MySQL 5.5.16 PHP 5.3.8 phpMyAdmin 3.4.5 Google Chrome Version 32.0.1700.76 m Netbeans IDE 7.0.1 Visual Paradigm CE UI Framework Twitter Bootstrap Astah Community Pencil
6
3.3 Analisis Kelayakan Sistem 3.3.1 Kelayakan Teknologi Fase kelayakan teknologi menguraikan alasan mengapa aplikai yang sedang dikerjakan layak atau tidak diterapkan pada objek penelitian. Aplikasi manajemen salon dan spa apabila diimplementasikan pada Kirani Family Salon layak untuk digunakan, karena pada Kirani Family Salon tersebut masih menggunakan sistem manual dalam menangani semua kegiatan manajemen, surat, dan dokumentasi lainnya. 3.3.2 Kelayakan Hukum Dilihat dari segi hukum yang berlaku pembuatan aplikasi manajemen salon dan spa tidak melanggar hukum yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan aturan perundang-undangan
Republik
Indonesia,
karena
dalam
pembuatan
ini
tidak
mengandung unsur penipuan, pornografi, pembajakan, kejahatan, dan tindak kriminal yang berkaitan dengan teknologi informasi. Kelayakan hukum pada teknologi informasi dikatakan tidak layak apabila hal yang disebutkan di atas ada yang melanggar. Hal ini perlu diperhatikan agar pada waktu aplikasi ini digunakan tidak mengandung pelanggaran hukum pada bidang teknologi informasi yang sekarang ini masih marak di Indonesia. 3.3.3 Kelayakan Operasional Sistem ini dirancang untuk memudahkan pengoperasian dalam proses pengembangan yang dilakukan dengan teknik penyerapan kebutuhan informasi melalui penelitian terlebih dahulu. Sumber daya yang ada dibidang komputer mudah didapat. Hal ini diimbangi dengan perkembangan teknologi yang semakin meningkat di berbagai bidang, khususnya dibidang Teknologi Infomasi. Kondisi ini menunjang aplikasi diterapkan, sehingga kegiatan operasional dapat berjalan dengan lancar. 3.3.4 Kelayakan Ekonomi Kelayakan ekonomi pada penerapan dan pengembangan sistem menyangkut tentang pengadaan yaitu besarnya biaya yang harus dikeluarkan dengan harapan manfaat yang lebih, yang akan diperoleh dari pengembangan sistem tersebut. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan dengan matang dalam mengambil keputusan. Jika manfaat yang diperoleh lebih kecil dari sumber daya yang dikeluarkan maka sistem informasi tersebut tidak layak. 3.3.5 Analisis Biaya dan Manfaat Metode biaya – manfaat digunakan untuk menentukan apakah sistem yang akan diterapkan layak atau tidak digunakan. Biaya terdiri dari biaya pengadaan hardware dan software, biaya pengembangan atau pembuatan sistem dan biaya yang berhubungan dengan operasi (perawatan sistem).
7
3.4 Perancangan Proses 3.4.1 Use Case diagram Nama Use Case
Login
Id Use Case Prioritas Aktor Utama
KFS-14.4-01 Tinggi - Karyawan - Manager Aktor masuk ke dalam halaman utama aplikasi Use case ini mengambarkan kejadian dimana seorang actor akan masuk kedalam sistem, actor harus login denggan memasukan username dan password Aktor angin masuk kedalam sistem Aktor men-submit tombol login untuk memverifikasi username dan password Tindakan Aktor Respon Sistem 1.Aktor masuk halaman login 2.Aktor mengisi username dan password kemudian menekan tombol login
Aktor Pembantu Tujuan Diskripsi
Kondisi awal Pemicu Langkah kejadian
langkah
Langkah Alternatif
Kesimpulan Kondisi Setelahnya
3.4.2 Activity Diagram 1. Actifity login
Tipe Use Case : Kebutuhan Manajemen
3. Sistem mencocokan username dan password apakah ada dalam database 4. jika ada dan cocok system langsung berpindah ke halaman utama sesuai dengan level user untuk actor tersebut Alt 2. Form login tidak akan tersubmit jika username atau password kosong dan system akan langsung memberi pemberitahuan jika inputan masih kosong Alt 3 Jika actor sudah mengisi username dan password akan tetapi setelah di cocokan username dan password tidak ada maka sistem akan menampilakan pesan bahwa username dan password yang di masukan user salah Use case ini berakir jika username serta password di terima, actor menerima konfirmasi dari sistem Aktor masuk ke dalam sistem, tepatnya masuk kehalaman utama sistem sesuai level usernya
8
2. Activity transaksi treatment
3. Activity lihat inventori Actifity ini menjelaskan bagaimana user karyawan dan manager melihat data inventori.
9
4. Activity lihat perlengkapan Actifity ini menjelaskan bagaimana user karyawan dan manager melihat data perlengkapan atau barang habis pakai (BHP).
5. Activity lihat karyawan Actifity ini menjelaskan bagaimana user karyawan dan manager melihat data karyawan.
Gambar 3.6 Activity Karyawan 3.4.3 Class Diagram
10
1. Class data model
2. Class controller
3.4.4 Squence Diagram 1.
Squence login
11
2.
Squence treatment
3.
Squence lihat inventori
4.
Squence lihat perlengkapan/barang habis pakai (BHP)
5.
Squence lihat karyawan
12
4. Implementasi 4.1 Relasi Antar Table
4.2 Pembuatan Interface Antar Muka Program 4.2.1 Tampilan Halaman Login
4.2.2 Tampilan Halaman Beranda
13
4.2.3 Tampilan Halaman Treatment
4.2.4 Tampilan Halaman Inventory
4.2.5 Tampilan Halaman Perlengkapan
4.2.6 Tampilan Halaman Karyawan
14
4.2.7 Tampilan Halaman Grafik
4.3 Uji Coba Program dan Sistem Setelah semua proses pembuatan sistem selesai, selanjutnya yang harus dilakukan adalah uji coba program dan sistem. Pada tahap ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan dan kekurangan sistem agar bisa diperbaiki. Sehingga pada saat penggunaan sistem ini, tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang fatal. 4.3.1 Uji Coba Program 1.
Kesalahan Penulisan (Syntax Error)
Gambar 4.38 Contoh Kesalahan Penulisan Kesalahan ini dapat diselesaikan dengan menambah kurung tutup pada akhir kondisi percabangan. 2.
Kesalahan Waktu Proses (Runtime Error)
15
3.
Kesalahan Logika (Logical Error) Kesalahan logika (logical eror) adalah jenis kesalahan dari kekeliruan logika program yang telah dibuat. Jenis kesalahan ini sulit ditemukan karena tidak ada pemberitahuan letak kesalahannya, namun kesalahan ini masih dapat dikenali dengan melihat hasil eksekusi program. Jika hasil eksekusi program tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka dapat dipastikan terdapat kesalahan logika yang terjadi
4.3.2 Uji Coba Sistem 1.
White Box Testing
2.
Black Box Testing
No
Modul
Fungsi yang diuji
1
Admin
2
Cart
3
Diskon
4
Gaji
5
Grafik
6 7
Home Inventory
Index untuk menampilkan halaman login jika belum login, prsLogin, logout Index untuk data cart/keranjang, cetak nota transaksi, add Index list data diskon, update data diskon Index list data gaji, mengubah berapa persen gaji karyawan Index list data grafik, getDataGrafik, loadGrafik Index list home Index list data inventory, add, prsAdd,
Status Sukses Sukses Sukses Sukses Sukses Sukses Sukses
16
8
Karyawan
9
Laporan
10
Perlengkapan
11
Transaksi
12
Treatment
edit, update, delete Index list data karyawan, add, prsAdd, edit, update, delete Index list data laporan, cetak laporan keuangan Index list data perlengkapan, add, prsAdd, edit, update, delete Index list data transaksi, insert, detail, cetak nota transaksi, delete Index list data, add treatment, prsAdd, edit, update, delete
Sukses Sukses Sukses Sukses Sukses
5. Penutup 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dan pembahasan keseluruhan materi yang ada pada babbab sebelumnya dengan judul “Analisis dan Perancangan Aplikasi Manajemen Salon dan Spa Berbasis Web (Studi Kasus : Kirani Family Salon Sleman)”, serta sekaligus menjawab rumusan masalah pada Bab 1, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Perancangan aplikasi manajemen salon dan spa ini dimulai dengan melakukan analisis terhadap kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem ini terbagi menjadi dua jenis: a. Kebutuhan fungsional yaitu jenis kebutuhan yang beriksikan proses-proses apa saja yang diberikan oleh sistem tersebut. b. Kebutuhan Non Fungsional yaitu fitur-fitur pelengkap yang menunjang kerja sebuah sistem dan mempunyai pengaruh yang tidak langsung. Setelah melalui tahap analisis, tahap selanjutnya adalah perancangan seperti pemodelan sistem, perancangan database, dan perancangan antar muka. Kemudian dilanjutkan dengan tahap implementasi dengan pembuatan database, mendesain tampilan, pembuatan kode program dan pengujian aplikasi. 2. Aplikasi ini dapat membantu pihak Kirani Family Salon khususnya bagian kasir dalam membantu pelanggan memilih treatment dan melakukan transaksi sampai bagian kasir mencetak nota transaksi. 3. Aplikasi ini dapat membantu manajer Kirani Family Salon dalam mengelola data treatment, inventory, perlengkapan, karyawan dan diskon. 4. Dari pengolahan data pada poin ke-3 diatas, pihak manajemen/administrasi mendapatkan informasi tentang laporan gaji karyawan, history transaksi, dan laporan keuangan pemasukan dan pengeluaran dalam bentuk data tabel maupun grafik yang dapat memudahkan bagian manajemen untuk menentukan pilihan terbaik untuk Kirani Family Salon kedepannya.
17
5.2 Saran Penulis sangat menyadari bahwa dalam pembuatan aplikasi dan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan. Bedasarkan uraian data di atas penulis memberi saran: 1. Sistem atau aplikasi ini diinstal secara online dengan menyewa hosting dan domain agar pengolahan data dan transaksi kirani dapat dipantau dengan jelas ketika admin berada ditempat jauh dengan waktu yang lama. 2. Penambahan untuk security karena data transaksi dan gaji karyawan dalam Kirani sangan penting sehingga pengamanan data juga harus lebih ditingkatkan. 3. Sistem dapat dikembangkan lagi sehingga dapat digunakan untuk aplikasi salon dan spa secara umum. 4. Interface aplikasi manajemen salon dan spa dapat diperbaiki lagi agar lebih mudah digunakan dan lebih menarik. 5. Pemeliharaan data dengan cara back-up secara berkala juga sangat perlu dilakukan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat mengganggu kinerja sistem. DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi : Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta :
Andi Offset.
Arief, M. Rudiyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta : Andi Offset. Hartono, Jugiyanto. 1999. Analisis dan Disain Sistem informasi; pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta : Andi Offset. I. Pohan, Husni dan Sidik, Betha. 2012. Pemrograman Web dengan HTML. Bandung : Informatika. Kadir, Abdul. 2008. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta : Andi Offset. Rosa A.S dan M. Shalahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Bandung : Modula. Wismoyo.
2013.
Apa
itu
PDO?.
Diakses
tanggal
8
http://drupal.or.id/dokumentasi/php/apa-itu-pdo W. Griffin, Ricky. 2004. Manajemen. Jakarta : Penerbit Erlangga
Februari
2014.
URL: