ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI BASIS DATA PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA PT. NUSANTARA TRIDAYA INOVASI
Petrus; Fenny; Orin Monica; Choirul Huda, S.Kom., M.M. Teknologi Informasi, Universitas Bina Nusantara, Jl. KH. Syahdan No.9 Palmerah Jakarta Barat 11480,
Abstrak The purpose of this research is to built database application in PT. Nusantara Tridaya Inovasi based on design and analysis related sales and purchases processes. The methods used in the analysis phase are interviews and observations. Meanwhile the methods used in the database designs are conceptual data modeling, logical data modeling, and physical data modeling. The methods used in application designs are menu designs, state transaction diagram design, and user interface design with eight golden rules. The result is database design has supported sales and purchases system in PT. Nusantara Tridaya Inovasi. Meanwhile the conclusion is the application which submited and implementated can support sales and purchases system in PT. Nusantara Tridaya Inovasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi basis data PT. Nusantara Tridaya Inovasi berdasarkan rancangan dan analisis yang dilakukan terkait proses penjualan dan pembelian. Metode yang digunakan pada tahap analisis meliputi wawancara dan observasi. Sedangkan metode yang digunakan pada perancangan meliputi perancangan database berupa pembuatan model konseptual, model logikal, dan model fisikal. Metode untuk perancangan aplikasi meliputi perancangan menu, perancangan state transition diagram, dan perancangan layar antar muka untuk pengguna dengan mempertimbangkan Eight Golden Rules. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah aplikasi basis data yang mendukung sistem penjualan dan pembelian pada PT. Nusantara Tridaya Inovasi. Simpulan yang diambil dari penelitian ini adalah aplikasi yang diusulkan dan diimplementasikan bisa mendukung sistem penjualan dan pembelian pada PT. Nusantara Tridaya Inovasi. Kata Kunci : Sistem penjualan dan pembelian, perancangan database dan Eight Golden Rules
2
PENDAHULUAN Dalam dunia bisnis saat ini, perusahaan dituntut untuk bekerja lebih efisien dengan ditunjang teknologi yang baik supaya kegiatan di perusahaan lebih efektif. Dengan adanya sistem basis data, perusahaan dapat mengurangi kesalahan-kesalahan dalam mengelola data. PT. Nusantara Tridaya Inovasi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyedia layanan baik penjualan, konsultasi, instalasi, dan maintenance di bidang Teknologi Informasi. PT. Nusantara Tridaya Inovasi juga menjual berbagai jenis produk video conference. Video Conference ini biasa digunakan oleh perusahaan untuk berkomunikasi secara tatap muka secara online antar cabang untuk meningkatkan performa perusahaan. Penerapan sistem yang baik dan kemampuan analisis dalam bisnis membantu perusahaan untuk menentukan arah dalam kemajuan perusahaan ke depannya. Dengan pemanfaatan teknologi informasi yang baik, maka perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dan mengolah data dengan cepat dan benar. Data perusahaan tersebut akan disimpan ke dalam bentuk basis data sehingga data yang tersimpan dalam basis data tersebut dapat diolah menjadi sebuah informasi, seperti data barang yang dijual, data pelanggan, data pemasok, dan data karyawan yang nantinya akan digunakan untuk menunjang kebutuhan bisnis seperti menambah produk, melihat pemesanan, melihat pemesanan penjualan, melihat penjualan, melihat pembelian, melihat statistik penjualan, melihat statistik pembelian, melihat retur penjualan dan melihat retur pembelian. serta dapat digunakan sebagai salah satu faktor dalam pengambilan keputusan perusahaan tersebut. Namun sistem yang sudah tersedia di PT. Nusantara Tridaya Inovasi hanya mendukung sistem penjualan dan pembelian, sistem itu tidak terintegrasi untuk menghitung komisi pada bagian penjualan perorangan. Menurut Hendra Alianto (2011,p535) perusahaan membutuhkan sebuah sistem yang terintegrasi dengan baik dalam pengolahan data dan penyimpanan data maupun pengolahan terhadap transaksi meliputi transaksi penjualan maupun transaksi pembelian. Dengan menggunakan sistem basis data ini tentunya akan menguntungkan perusahaan karena proses bisnisnya dapat dilakukan dengan cepat, akurat dan dapat diandalkan sehingga dapat meningkatkan efektif, efisiensi, dan kualitas kerja perusahaan.
METODE 1. Database Planning Tujuan dari pembuatan aplikasi basis data ini adalah untuk mendukung sistem penjualan dan pembelian pada PT. Nusantara Tridaya Inovasi dengan membangun sistem basis data yang baru sehingga membantu pekerjaan perusahaan. 2. System Definition Aplikasi basis data yang dibuat dirancang untuk mendukung sistem penjualan dan pembelian pada PT. Nusantara Tridaya Inovasi dan untuk membantu perusahaan dalam menghitung komisi karyawan dan biaya operasional karyawan. User view dirancang berdasarkan bagian karyawan. Tiap bagian karyawan memiliki view dan kontrol yang berbeda misalnya untuk bagian pembelian, bagian pembelian hanya bisa melihat data penjualan, data pembelian, data pemesanan pembelian, data pemasok, data barang dan data retur pembelian, dan bisa melakukan kontrol seperti insert/tambah data pembelian, pemesanan pembelian, barang, pemasok, dan retur barang pembelian, dan ubah/hapus data pembelian, pemesanan pembelian, barang, pemasok dan retur pembelian. 3. Requirements Collection and Analysis Mengumpulkan informasi yang diperlukan terhadap perusahaan dengan cara memeriksa dokumentasi, melakukan wawancara, observasi ke perusahaan, serta membandingkan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian yang sejenis (tentang basis data).
3 4. Database Design Mendesain basis data yang akan dibangun melalui 3 tahapan yaitu : a.Perancangan konseptual yang memiliki tahapan : 1. Identify entity types 2. Identify relationship types 3. Identify and associate attributes with entity or relationship types 4. Determine attribute domains 5. Determine candidate, primary, and alternate key attributes 6. Consider use of enchanced modeling concepts (optional step) 7. Check model for redundancy 8. Validate conceptual data model againts user transaction 9. Review conceptual data model with user b. Perancangan logikal yang memiliki tahapan: 1. Derive relation for logical data model 2. Validate relations using normalization 3. Validate relations againts user transaction 4. Check integrity constraints 5. Review logical data model with user 6. Merge logical data models into global model (optional step) 7. Check for future growth c. Perancangan fisikal yang memiliki tahapan: 1. Translate logical data model for target DBMS 2. Design file organization and indexes 3. Design user views 4. Design security mechanisms 5. Consider the introduction of controleed redundancy 6. Monitor and tune the operational system
5.DBMS Selection Pada tahap ini dilakukan pemilihan DBMS yang sesuai untuk mendukung sistem basis data yang dibuat. 6. Application Design (Perancangan Aplikasi) Pada tahap ini dilakukan perancangan transaksi, jenis transaksi yang bisa dilakukan oleh user bisa dilihat pada kebutuhan transaksi. 7. Prototyping Tahapan ini tidak dilakukan. 8. Implementation Pengimplementasian dilakukan dengan menginstal aplikasi basis data yang dibuat ke perusahaan dan meminta user untuk mencoba menggunakan aplikasi basis data yang dibuat. 9. Data Conversion and Loading Pada tahap ini dilakukan transfer semua data ke dalam basis data yang baru dan mengkonversi semua aplikasi yang ada untuk dijalankan pada sistem basis data yang baru. 10. Testing Testing dilakukan untuk mengevaluasi aplikasi basis data yang dibuat apakah sudah sesuai dengan yang user mau atau belum 11. Operational Maintenance Tahap ini tidak dilakukan
HASIL DAN PEMBAHASAN
4 Latar Belakang Perusahaan PT. Nusantara Tridaya Inovasi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyedia layanan baik penjualan, konsultasi, instalasi dan maintenance di bidang Teknologi Informasi. Perusahaan ini mulai memasuki dunia industri Teknologi Informasi pada tahun 2005 diawali dengan melayani konsultasi dalam bidang jaringan. Awalnya Bapak Victor Gamaliel M menjalani profesi ini sebagai pekerjaan sampingan. Sampai tahun 2009 Beliau tidak dapat menangani bisnis sekaligus bekerja sebagai pegawai kantor, akhirnya Beliau memutuskan untuk berhenti dari pegawai kantor tersebut dan menangani profesi sampingan ini karena lebih prospek. Pada saat itulah Beliau lebih mengembangkan usaha yang dijalankan seperti menyediakan perangkat Video Conference, perangkat komputer, installasi, menjual lisensi, serta maintenance. Karena seiring berkembangnya bisnis tersebut Bapak Victor Gamaliel M berpikir untuk membuat suatu perusahaan, namun hal tersebut tidak dapat tercapai karena membutuhkan dana yang tidak murah dan proses administrasi yang sangat sulit, serta membutuhkan waktu yang cukup lama. Sehingga Beliau menggunakan nama perusahaan partnernya yang mempunyai bisnis yang sejenis. Partner dan Beliau membuat perjanjian yaitu biaya atau fee di setiap faktur yang dibuka oleh Bapak Victor atas penggunaan nama perusahaan tersebut. Kerja sama ini berlangsung selama tiga tahun hingga pada akhirnya pada tahun 2012, Bapak Victor memutuskan untuk mendirikan perusahaan secara resmi dengan nama PT. Nusantara Tridaya Inovasi pada bulan Oktober 2012. PT. Nusantara Tridaya Inovasi berdomisili di Komplek Apartemen Palm Mansion M-16AB Jl.Boulevard Taman Surya 5 Blok EE1. Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat. Tata laksana sistem yang sedang berjalan.
5
6
Tata Laksana Penjualan 1) Bagian Penjualan menerima Surat Pemesanan dari pelanggan melalui email dimana surat pemesanan tersebut berisikan tentang barang yang dipesan oleh pelanggan. 2) Bagian Penjualan mengkonfirmasi surat pemesanan tersebut kepada pelanggan melalui telepon dan membuat persetujuan kapan barang tersebut dikirimkan serta bagaimana cara pembayarannya.
7 3) Jika pelanggan merupakan pelanggan baru dan menginginkan cara pembayarannya secara jatuh tempo, maka bagian penjualan akan mendiskusikan hal tersebut kepada Manajer Umum apakah sistem pembayaran jatuh tempo diperbolehkan atau tidak. 4) Manajer Umum akan melihat latar belakang bisnis dari pelanggan atau perusahaan pelanggan yang memesan barang, jika dipastikan latar belakang bisnis dari pelanggan tersebut sesuai dengan kriteria yang sudah dibuat oleh perusahaan maka Manajer Umum akan mengijinkan pelanggan untuk melakukan pembayaran secara jatuh tempo. Jika tidak, bagian penjualan akan memberitahu pelanggan bahwa pembayaran hanya dapat dilakukan secara COD (cash on delivery). 5) Jika pelanggan merupakan pelanggan lama, maka pembayaran jatuh tempo dapat dilakukan tentunya dengan limit harga senilai seratus juta rupiah yang diberikan oleh perusahaan. Jika pelanggan membeli barang lebih besar dari harga limit tersebut maka sisa pembayaran dilakukan dengan tunai. 6) Bagian penjualan akan mengecek ketersediaan barang berdasarkan surat pemesanan yang telah dikonfirmasi dengan langsung datang ke gudang dan mengecek catatan barang yang disimpan oleh bagian Gudang. 7) Jika jumlah barang yang dipesan oleh pelanggan tidak mencukupi berdasarkan surat pemesanan maka bagian penjualan akan memberitahu bagian pembelian secara langsung untuk melakukan pembelian barang berdasarkan surat pemesanan ke pemasok dan bagian pembelian akan melakukan pembelian barang ke pemasok. 8) Jika barang yang dipesan oleh pelanggan tersedia maka Bagian penjualan akan membuat faktur pajak penjualan, faktur penjualan, surat jalan penjualan masing-masing tiga rangkap jika penjualan dalam bentuk tunai atau cash on delivery. Jika penjualan adalah penjualan jatuh tempo, bagian penjualan akan membuat satu surat lagi yaitu surat serah terima barang penjualan dengan tiga rangkap. 9) Bagian penjualan akan memberikan faktur penjualan, faktur pajak penjualan, dan surat jalan penjualan masing-masing tiga rangkap kepada bagian pengiriman. Dan bagian pengiriman bersama bagian kontrol kualitas akan menyiapkan, memeriksa, dan mengirimkan barang berdasarkan faktur-faktur yang telah diterima. Bagian gudang akan melakukan pencatatan stok barang. 10) Setelah barang diterima oleh pelanggan dan telah dilakukan pemasangan oleh bagian teknisi pada hari yang sama, maka pelanggan wajib melakukan pembayaran dengan cara transfer ke rekening perusahaan jika penjualan berupa tunai. Setelah pembayaran tersebut dilakukan oleh pelanggan, maka pelanggan mengkonfirmasi ke bagian pengiriman secara langsung dan bagian pengiriman akan mengkonfirmasi pembayaran ke bagian keuangan berdasarkan nomor faktur yang tertera pada faktur melalui telepon. 11) Bagian keuangan akan mengecek pembayaran yang masuk melalui e-banking dengan berita yang sesuai dengan nomor faktur tersebut. Jika pembayaran berhasil maka bagian keuangan memberikan wewenang agar bagian pengiriman memberikan ketiga rangkap dari faktur penjualan, faktur pajak penjualan, surat jalan penjualaan dan ditandatangani oleh pelanggan sebagai tanda bahwa proses penjualan telah berhasil dan lunas. Pelanggan akan menerima masing-masing satu rangkap berupa rangkap pertama dari faktur penjualan, faktur pajak penjualan, surat jalan penjualan yang telah ditandatangani. Jika pembayaran tersebut tidak berhasil maka bagian keuangan akan memberikan konfirmasi dengan menelepon bagian pengiriman bahwa pembayaran gagal dilakukan dan meminta pelanggan untuk melakukan pembayaran ulang secara transfer. 12) Jika penjualan merupakan penjualan jatuh tempo, maka setelah barang diterima, bagian pengiriman akan memberikan satu surat lagi yaitu surat serah terima barang penjualan, selain faktur pajak penjualan, faktur penjualan dan surat jalan penjualan masing-masing tiga rangkap dan ditandatangani oleh pelanggan sebagai tanda bahwa pelanggan telah menerima barang dan akan melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo. Pelanggan akan menerima masing-masing satu rangkap berupa rangkap pertama dari faktur penjualan, faktur pajak penjualan, surat jalan penjualan, dan surat serah terima barang penjualan yang telah ditandatangani. 13) Bagian pengiriman akan memberikan satu rangkap berupa rangkap kedua dari faktur penjualan, faktur pajak penjualan dan surat jalan penjualan kepada bagian penjualan sebagai arsip dan rangkap ketiga diberikan kepada bagian keuangan sebagai laporan penjualan dan sebagai perhitungan komisi untuk karyawan yang menjual barang tersebut. Perhitungan komisi ini hanya akan dibagikan kepada karyawan untuk transaksi penjualan yang sudah dilunasi oleh Pelanggan.
8 14) Bagian Keuangan akan mencatat setiap transaksi penjualan jatuh tempo. Jika pembayaran penjualan pelanggan telah jatuh tempo, maka bagian keuangan akan mengkonfirmasi pelanggan melalui telepon berdasarkan surat serah terima barang untuk melakukan pembayaran. Jika pembayaran jatuh tempo ini telah dilakukan maka transaksi penjualan ini dianggap berhasil.
9
10
11 Tata Laksana Pembelian 1) Bagian Pembelian akan melakukan pembelian ke pemasok berdasarkan surat pemesanan dari pelanggan dengan membuat surat pemesanan pembelian. Surat pemesanan pembelian ini dikirimkan melalui email ke pemasok. 2) Jumlah barang yang akan dibeli bisa lebih banyak dari surat pemesanan pelanggan. Hal ini tergantung dari promo barang yang dibuat oleh pemasok. Misalkan pelanggan memesan barang Mic Conference sebanyak tujuh unit. Namun ketika melakukan pembelian ke pemasok, Mic Conference sedang mendapatkan promo jika membeli sepuluh maka akan mendapatkan discount 10%. Maka bagian pembelian akan memesan sepuluh unit Mic Conference meskipun pesanan pelanggan hanya tujuh unit Mic Conference. Kelebihan barang ini akan dimasukkan kedalam gudang sebagai stok dan bagian gudang akan mencatat kelebihan stok. 3) Bagian pembelian akan mengkonfirmasi bagian penjualan secara langsung berdasarkan surat pemesanan untuk melihat pembayaran yang di lakukan oleh pelanggan. Sistem pembayaran yang dilakukan mengikuti sistem pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan. Jika pelanggan melakukan pembayaran secara tunai, maka pembelian akan dilakukan secara tunai juga. Jika pelanggan melakukan pembayaran secara jatuh tempo maka pembelian akan dilakukan secara jatuh tempo juga. Bagian pembelian mengkonfirmasi kepada pemasok melalui telepon mengenai sistem pembayaran dan mengenai kapan barang tersebut dikirimkan. 4) Setelah barang sampai di Gudang, maka bagian gudang akan melaporkan kepada bagian pembelian guna menyesuaikan surat pemesanan pembelian dengan barang yang diterima. jika barang yang diterima sesuai dengan surat pemesanan pembelian, maka bagian kontrol kualitas akan melakukan pengecekan terhadap barang tersebut untuk memastikan kondisi barang. Jika kondisi barang rusak maka bagian kontrol kualitas akan langsung meretur barang tersebut kepada pemasok dan barang akan digantikan pada hari itu juga. 5) Setelah melakukan pengecekan barang, maka bagian gudang akan mengkonfirmasi bagian keuangan secara langsung untuk melakukan pembayaran jika pembelian dilakukan secara tunai. 6) Setelah melakukan pembayaran, maka bagian keuangan akan mengkonfirmasi ke pemasok melalui telepon. Setelah proses konfirmasi selesai maka bagian pembelian akan menerima masing-masing satu rangkap berupa rangkap pertama dari faktur pembelian, faktur pajak pembelian, dan surat jalan pembelian yang telah ditandatangani oleh bagian pembelian. Faktur pembelian akan disimpan oleh bagian keuangan untuk membuat laporan pembelian. Sedangkan faktur pajak pembelian dan surat jalan pembelian akan disimpan oleh bagian pembelian sebagai arsip. Dan dengan ini proses pembelian dinyatakan berhasil. 7) Jika pembayaran dilakukan secara jatuh tempo, maka bagian keuangan akan menerima masing-masing satu rangkap berupa rangkap pertama dari faktur pembelian, faktur pajak pembelian, surat jalan pembelian, dan surat serah terima barang pembelian yang telah ditandatangani oleh bagian pembelian. Surat serah terima barang pembelian ini menandakan bahwa pembelian dilakukan secara jatuh tempo. 8) Bagian keuangan akan mencatat setiap transaksi pembelian jatuh tempo. Jika pembayaran pembelian telah jatuh tempo maka bagian keuangan akan melakukan pembayaran kepada pemasok berdasarkan faktur pembelian yang diterima. Setelah melakukan pembayaran, bagian keuangan melakukan konfirmasi ke pemasok. Setelah selesai maka transaksi ini dinyatakan berhasil. Kebutuhan Pengguna Kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh perusahaan dalam proses bisnisnya adalah sebuah aplikasi yang bisa menampilkan data, memasukkan data, mengubah data, dan menghapus data. Data-data yang diperlukan antara lain data pelanggan, pemasok, barang, karyawan, pemesanan pembelian, pemesanan penjualan, pembelian, penjualan, retur pembelian, dan retur penjualan. Permasalahan Berdasarkan hasil observasi dan interview permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Nusantara Tridaya Inovasi adalah : 1. Sistem yang ada di PT. Nusantara Tridaya Inovasi tidak terintegrasi untuk menghitung komisi pada bagian penjualan perorangan. 2. Perhitungan komisi membutukan waktu yang cukup lama karena masih manual. 3. Perhitungan biaya operasional membutuhkan waktu yang cukup lama karena masih manual.
12 4. Perhitungan laporan penjualan dan pembelian membutuhkan waktu yang cukup lama karena masih manual. Rancangan Basisdata
ERD Konseptual dengan Primary Key Setelah Memeriksa Redundansi Model
Berdasarkan informasi-informasi yang diperoleh setelah menganalisa kebutuhan perusahaan dimulailah dengan merancang basis data konseptual dengan menentukan entitas, atribut, relationships yang saling berhubungan antara entitas yang satu dengan entitas yang lain, key, serta memeriksa redundansi data dari model awal konseptual yang dibuat.
13
Entity Relationship Diagram Model Data Logikal setelah Normalisasi
14 Setelah selesai perancangan basis data konseptual, maka memasuki perancangan basis data logikal dengan mengecek satu per satu hubungan yang ada apakah terdapat redundansi, melakukan normalisasi terhadap entity relationship diagram awal yang telah dilakukan, menvalidasi relasi, serta membuat batasan-batasan. Setelah selesai perancangan basis data logikal, maka memasuki perancangan basis data fisikal dengan menerjemahkan model data ke DBMS yang akan digunakan, merancang organisasi file dan index, merancang user view, serta merancang mekanisme keamanan terhadapa basis data. Langkah-langkah yang digunakan untuk mendesain relasi dasar adalah merepresentasikan relasi dasar yang telah diidentifikasi dalam model data logikal global pada DBMS dengan menggunakan Database Design Language (DBDL). Langkah-langkah yang digunakan untuk merancang organisasi file dan index yaitu menganalisa transaksi, memilih organisasi file untuk mengefisien setiap basis relasi, memilih index untuk mempercepat pencarian data, serta memperkirakan kebutuhan disk space untuk memgetahui kebutuhan memori. Langkah-langkah yang digunakan untuk mengestimasi besarnya media penyimpanan adalah dengan menghitung besarnya tipe data dari atribut yang akan digunakan dan mengestimasi proses yang akan terjadi. Berdasarkan perhitungan-perhitungan didapatkan angka estimasi kebutuhan disk space untuk setahun adalah 2,06 MB. Mekanisme Keamanan data yang dilakukan yaitu memberikan hak akses yang berbeda-beda kepada setiap karyawan berdasarkan bagian-bagian masing-masing.
15 Pembelian Transaksi/Relasi Pelanggan TelpPelanggan Pemasok TelpPemasok Karyawan BagianKaryawan GajiKaryawan KomisiKaryawan OperasionalKaryawan TelpKaryawan PasswordKaryawan Barang MerkBarang PemesananPembelian DetailPemesananPemb Pemesanan DetailPemesanan Pembelian Penjualan ReturPembelian DetailReturPembelian ReturPenjualan DetailReturPenjualan
I
x x
x x x x
x x x
R
x x
x x x x
x x x x
U
Penjualan D
I
R
U
x x
x x
x x
x x
x x x x x
x x x
x x
x x
x x x
x x x x
x
x x
x x
x x
x
x x
x x
Keuangan D
I
R
U
x x x x x x x x x x
x x x x x x
x x x x x x x x x x x x x
D
Manajer Umum I R U D
x x x x x x x x x x x x x x
x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
Sales I
x x x x x x
x x x x x x x x x x x x x x x
R
U
D
Kontrol Kualitas I R U D
Teknisi I
R
U
x
x
x
Pengiriman D
I
R
U
x
x
x
x x
x
x x
x x
x x
x x
x x x
x x x x x x
D
16
Rancangan Aplikasi
Struktur Menu pada Layar Utama
STD halaman menu utama untuk menjelaskan menu-menu yang akan dirancang dalam aplikasi.
17
Halaman Login ini akan menjadi halaman pertama kali sebelum memasuki aplikasi.
Halaman Home akan menjadi tampilan awal saat sukses login.
18
Tampilan untuk menambah pemesanan penjualan, pemesanan pembelian akan mempunyai tampilan yang serupa.
19
Halaman ini untuk melihat pemesanan penjualan, tampilan yang serupa akan digunakan juga untuk melihat pemesanan pembelian, statistik penjualan, statistik pembelian, persediaan barang, pemasok, data karyawan, komisi karyawan, biaya operasional karyawan, retur penjualan, dan retur pembelian.
20
Halaman ini untuk menambahkan penjualan, tampilan yang serupa akan digunakan untuk menambahkan pembelian, retur penjualan, dan retur pembelian.
21
Halaman ini untuk menambahkan barang.
22
Halaman untuk menambahkan pelanggan baru, tampilan yang serupa akan digunakan untuk menambahkan pemasok baru.
23
Halaman untuk menambah karyawan baru
24
Halaman untuk menambah biaya operasional
Halaman ini berupa output yang dihasilkan dari basis data untuk melihat detail pemesanan penjualan, tampilan yang serupa akan digunakan untuk melihat detail penjualan, detail pemesanan pembelian, detail pembelian, detail retur penjualan, dan detail retur pembelian
Tampilan Hasil Aplikasi
25 Hanya menampilkan hasil aplikasi transaksi utama yang telah dibuat.
Fitur ini berfungsi untuk melakukan proses pemesanan pembelian. Pada halaman ini hanya user yang mempunyai hak akses untuk menambah pemesanan barang yang dapat menambahkan pemesanan baru ke dalam database. User diminta untuk mengisikan field-field yang kosong mulai dari pelanggan, karyawan, nomor pemesanan, barang yang dipesan, jumlah barang yang dipesan, tanggal pemesanan , deskripsi pemesanan, status pemesanan. Jika penambahan pemesanan barang lebih dari satu barang maka user harus menekan tombol tambah baris supaya baris baru mengenai barang akan ditambahkan. Jika ingin menghapus barang yang dipesan, user harus menekan tombol hapus baris. Minimal user harus memasukkan satu barang yang dipesan ke dalam menu tambah pemesanan penjualan.
26 Fitur ini berfungsi untuk melihat pemesanan penjualan yang dipesan oleh pelanggan. Pada halaman ini user dapat melihat semua list pemesanan penjualan yang dipesan oleh pelanggan ke perusahaan. User juga dapat melakukan pencarian berdasarkan kategori. Kategori pencarian tersebut berdasarkan nama pelanggan, perusahaan pelanggan, nama karyawan, nomor pemesanan, tanggal pemesanan. Selain itu, user juga dapat melihat proses pemesanan penjualan tersebut apakah telah berhasil di proses atau belum. Jika proses pemesanan undone, maka proses pemesanan penjualan tersebut masih belum selesai. Jika proses pemesanan done, maka proses pemesanan tersebut telah selesai dan telah dimasukkan ke dalam data penjualan. User juga dapat melihat detail dari pemesanan tersebut dengan menekan salah satu dari list pemesanan penjualan yang ada.
Fitur ini berfungsi untuk melihat detail pemesanan pembelian. Pada halaman ini user dapat melihat detail dari suatu pemesanan pembelian. Pada halaman ini terdapat informasi yang lengkap mengenai pemesanan barang yang dilakukan oleh pelanggan yang dimasukkan oleh karyawan PT.Nusantara Tridaya Inovasi. User juga dapat melakukan pengubahan data pemesanan , hapus pemesanan, ataupun kembali ke halaman pemesanan penjualan. Data pemesanan penjualan yang dapat di ubah ataupun di hapus hanya pemesanan penjualan yang proses pemesanannya undone. Jika proses pemesanannya done maka tidak dapat dilakukan ubah data maupun penghapusan karena telah dimasukkan kedalam data penjualan.
27
Fitur ini berfungsi untuk mengubah data pemesanan pembelian. Pada halaman ini user dapat mengubah data-data pemesanan yang diperlukan seperti pelanggan, karyawan, nomor pemesanan, barang, jumlah barang, tanggal pemesanan, deskripsi pemesanan, status pemesanan. Jika user ingin menyimpan perubahan data yang telah dilakukan maka user harus menekan tombol ubah. Dan jika ingin kembali detail pemesanan user hanya tinggal menekan tombol kembali.
Fitur ini berfungsi untuk menambah penjualan. Pada halaman ini user akan diminta untuk memilih kode pemesanan penjualan untuk ditambahkan ke data penjualan. Kode pemesanan penjualan yang muncul adalah kode pemesanan yang proses pemesannanya masih belum selesai yang artinya pemesananya masih belum dimasukkan ke dalam data penjualan. Data penjualan ini ditambahkan berdasarkan pemesanan yang sebelumnya telah dimasukkan oleh user ke dalam database. User juga dapat melihat detail dari penjualan tersebut dengan menekan salah satu dari list penjualan yang ada.
28
Halaman ini merupakan tampilan ketika user memilih kode pemesanan pembelian . Sistem akan menampilkan seluruh data yang terkait dengan kode pemesanan pembelian dan data ini bersifat read only. User hanya dapat mengisikan field tanggal terima, jenis pembayaran, cashback penjualan, status pembayaran, dan tanggal pembayaran. Perlu diperhatikan bahwa cashback penjualan hanya diisi jika jenis pembayarannya berupa cash,
29 dan tanggal pembayaran hanya diisi jika status pembayarannya sudah lunas. user tinggal menekan tombol tambah untuk memasukkan data tersebut kedalam data penjualan pada database. Jika gagal maka akan muncul pesan error dan akan dijelaskan dimana letak error tersebut. Dan jika berhasil maka akan tampil notifikasi yang memberitahu bahwa data telah berhasil dimasukkan.
Evaluasi Evaluasi pertama yang dilakukan terhadap basis data adalah menguji batasan-batasan yang dirancang sebelumnya, apakah terjadi error ketika menambahkan data ke basis data dan batasan-batasan atau constraint dapat berjalan dengan baik. Berdasarkan pengujian tersebut, basis data yang dibuat valid terhadap dua hal itu. Pengujian kedua terhadap basis data adalah melakukan pengujian sistem ketika diimplementasikan sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara terhadap manajer di PT. Nusantara Tridaya Inovasi didapatkan basis data yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Berdasarkan hasil interview yang dilakukan di PT. Nusantara Tridaya Inovasi, aplikasi yang dibuat sampai saat ini cukup memuaskan bagi perusahaan, karyawan di perusahaan merasa terbantu dengan aplikasi yang dibuat dan mengerti cara pemakaian.
SIMPULAN Simpulan yang diambil dari penelitian ini adalah Sistem basis data yang sudah dibangun bisa mendukung penjualan dan pembelian pada PT. Nusantara Tridaya Inovasi dengan mempermudah manajer umum untuk mengontrol penjualan dan pembelian. Serta, sistem basis data yang dihasilkan sudah bisa menghitung pembagian komisi karyawan untuk bagian penjualan dan sales dan untuk menghitung biaya operasional karyawan.
DAFTAR PUSTAKA Alianto, Hendra. (2011). "Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan, Persediaan dan Pembelian pada PT. XYZ". Vol 2, No. 1, diakses 21 Desember 2013 http://library.binus.ac.id/Collections/journal_detail.aspx?subject=6&volnoed=Volume%2002%20/%20 Nomor%2001%20/%20June%202011&title=ANALISIS%20DAN%20PERANCANGAN%20SISTEM %20INFORMASI%20PENJUALAN,%20PERSEDIAAN%20DAN%20PEMBELIAN%20PADA%20P T.%20XYZ. Connoly, M., & Begg, E. (2010). Database System : A Practical Approach To Design, Management. Fifth Edition. English:Addison Wesley.(bab 2)
Implementation, and
RIWAYAT PENULIS Petrus lahir di Jakarta pada tanggal 2 Desember 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Ilmu Komputer pada tahun 2014. Fenny lahir di Panipahan pada tanggal 10 Juni 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Ilmu Komputer pada tahun 2014. Orin Monica lahir di Tebing Tinggi pada tanggal 12 Oktober 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Ilmu Komputer pada tahun 2014.