BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) B MKG Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262 Website : http://www.staklimpondokbetung.net
Tromol Pos. 7019 / Jks KL email :
[email protected]
ANALISIS CURAH HUJAN SEPUTAR JEBOLNYA TANGGUL SITU GINTUNG
Foto : Google Earth
Maret 2009
ANALISIS CURAH HUJAN SEPUTAR JEBOLNYA TANGGUL SITU GINTUNG
Oleh : Stasiun Klimatologi Pondok Betung – Tangerang
1 PENDAHULUAN Pada hari Jumat tanggal 27 Maret 2009 pukul 04.00 WIB telah terjadi jebolnya tanggul Situ Gintung, Ciputat, Tangerang Selatan Propinsi Banten mengakibatkan korban jiwa dan terendamnya pemukiman sekitar Situ Gintung. Bahkan menurut laporan yang kami terima, bahwa daerah Cipulir sepanjang Kali Pesanggrahan juga mengalami banjir. Beberapa kalangan menyatakan bahwa salah satu penyebab bencana ini adalah curah hujan yang cukup deras sejak hari Kamis sore di sekitar Jakarta Selatan dan Ciputat. Pernyataan ini kami nilai kurang beralasan mengingat curah hujan yang terjadi beberapa jam sebelumnya tidak seekstrim yang terjadi pada periode awal Pebruari 2007. Pada analisis ini kami coba untuk mengurai beberapa kejadian curah hujan ekstrim selama tiga bulan terakhir dan kejadian banjir awal Pebruari tahun 2007 yang mengakibatkan banjir di wilayah Jabodetabek. Tujuan analisis ini hanya memberikan gambaran secara umum seberapa ekstrim curah hujan yang terjadi sebelum kejadian jebolnya tanggul Situ Gintung. Disamping itu sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan
penjelasan
kepada
publik
khususnya
instansi
terkait
yang
bertanggungjawab pada pengelolaan sumber daya air. 2 RATA-RATA CURAH HUJAN BULANAN Rata-rata curah hujan bulanan di sekitar Situ Gintung (Tangerang Selatan) seperti pada gambar 1 menunjukkan bahwa curah hujan bulanan tertinggi terjadi pada bulan Januari dan Pebruari dengan nilai lebih dari 300 mm, sedangkan pada bulan Maret sudah mulai menurun yaitu sekitar 200 - 300 mm. Menurut prakiraan musim kemarau, daerah tersebut akan memasuki musim kemarau pada pertengahan bulan April. Dengan demikian pada akhir bulan Maret tersebut merupakan musim transisi dari musim hujan ke musim kemarau.
Analisis Curah Hujan Seputar Jebolnya Tanggul Situ Gintung
1
Menurut prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa puncak musim hujan di daerah ini adalah pada pertengahan bulan Pebruari 2009. Jika dibandingkan dengan hujan yang terjadi selama tiga bulan terakhir (Januari – Maret 2009) maka prakiraan tersebut tepat. Uraian lebih lanjut dapat dilihat pada sub bab berikutnya.
Gambar 1. Distribusi curah hujan bulanan Wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta 3 DATA CURAH HUJAN SEKITAR SITU GINTUNG Untuk menganlisis curah hujan seputar kejadian jebolnya tanggul Situ Gintung digunakan data hujan yang diamati dari beberapa pos hujan dan Stasiun BMKG. Koordinat pos tersebut seperti pada tabel 1.
Analisis Curah Hujan Seputar Jebolnya Tanggul Situ Gintung
2
Tabel 1. Koordinat Pos Hujan dan Stasiun BMKG NO
STASIUN/POS
LINTANG
BUJUR
1
Staklim Pondok Betung
-6.25
106.76
2
Ciputat (Kantor Balai II)
-6.30
106.76
3
Lebak Bulus
-6.29
106.77
4
Krukut Hulu
-6.35
106.81
5
Pasar Minggu
-6.29
106.84
6
Pakubuwono
-6.26
106.79
7
Depok
-6.45
106.83
8
Staklim Dermaga Bogor
-6.75
106.74
9
Pintu Air Ciputat
Gambar 2. Lokasi pos hujan sekitar Situ Gintung
3.1
CURAH HUJAN BULAN JANUARI, PEBRUARI DAN MARET 2009 Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa prakiraan puncak curah hujan musim
hujan akan terjadi pada pertengahan bulan April. Curah hujan bulanan dan kumulatif selama tiga bulan (data sampai dengan 30 Maret 2009) seperti pada tabel 2. Jika dibandingkan dengan rata-rata curah hujan bulanan bulan Maret, nampak bahwa curah hujan bulan Maret 2009 berada pada kisaran normal sampai atas normal.
Analisis Curah Hujan Seputar Jebolnya Tanggul Situ Gintung
3
Frekuensi kejadian hujan di Pos Hujan Pondok Betung, Krukut Hulu dan Pintu Air Ciputat maksimum pada bulan Pebruari, sedangkan Pos Lebak Bulus justru pada bulan Pebruari minimum (gambar 3). Dari gambar 4 di bawah tampak bahwa kejadian hujan dan jumlah curah hujan terbesar adalah pada periode pertengahan Januari 2009 sampai dengan pertengahan Pebruari 2009 (lihat tanda panah pada gambar 4). Grafik curah hujan harian kumulatif menunjukkan bahwa peningkatan curah hujan yang signifikan (ditunjukkan oleh lingkaran pada grafik gambar 5) umumnya terjadi pada akhir bulan Januari 2009 dan awal Pebruari 2009 (terjadi di Pondok Betung, Lebak Bulus dan Pintu Air Ciputat). Peningkatan curah hujan signifikan juga terjadi di akhir bulan Maret 2009 di Pos Hujan Krukut Hulu dan Lebak Bulus. Tabel 2. Curah hujan bulanan bulan Januari – Maret 2009. Bulan
Pdk
Krukut
Lebak
Pintu Air
Betung
Hulu
Bulus
Ciputat
Jan
221
262
265
241
Peb
287
262
348
318
Mar
287
425
419
197
Total
794
949
1032
756
Grafik Hari Hujan Bulan Jan-Mar 2009 25
Hari hujan
20 Pdk Betung
15
Krukut Hulu Lebak Bulus
10
Pintu Air Ciputat
5 0 Jan
Peb
Mar
Gambar 3. Grafik jumlah hari hujan bulan Januari s/d Maret 2009
Analisis Curah Hujan Seputar Jebolnya Tanggul Situ Gintung
4
100
120
100
CURAH HUJAN HARIAN PONDOK BETUNG JAN-MAR 2009
Mar
80
Peb
120
60
40
20
Peb
CURAH HUJAN HARIAN KRUKUT HULU JAN-MAR 2009
Jan
Peb
CURAH HUJAN HARIAN BPP CIPUTAT JAN-MAR 2009
Jan
Peb
Mar
Mar
Mar
CURAH HUJAN HARIAN KUMULATIF KRUKUT HULU JAN-MAR 2009
Jan
Mar
12 34 56 78 9 111 102 11 34 11 56 11 78 12 90 22 12 22 34 22 56 22 78 23 90 3 11 23 45 67 8 11 901 11 23 11 45 11 67 11 89 22 01 22 23 22 45 22 67 2 18 23 45 67 8 11 901 11 23 11 45 11 67 11 89 22 01 22 23 22 45 22 67 22 89 30
B
mm 0
120
D
100
80
60
40
20
0
80
60
40
20
Jan
CURAH HUJAN HARIAN LEBAK BULUS JAN-MAR 2009
Mar
12 34 56 78 9 111 102 11 34 11 56 11 78 12 90 22 12 22 34 22 56 22 78 23 90 3 11 23 45 67 8 11 019 11 23 11 45 11 67 11 89 22 01 22 23 22 45 22 67 2 81 23 45 67 89 111 102 111 435 11 67 11 89 222 102 22 34 222 657 22 89 30
A
mm 0
120
Peb
mm 12 34 56 78 11 019 11 23 11 45 11 67 11 89 22 01 22 23 22 45 22 67 22 89 33 01 12 34 56 78 11 019 11 23 11 45 11 67 11 89 22 01 22 23 22 45 22 67 2 81 23 45 67 8 11 019 11 23 11 45 11 67 112 980 22 12 22 34 22 56 27
C
100
80
60
40
0
20
Jan
B
800
700
600
500
400
300
200
100
0
Peb
CURAH HUJAN HARIAN KUMULATIF BPP CIPUTAT JAN-MAR 2009
Jan
Gambar 4. Curah hujan harian bulan Januari s/d Maret 2009 di Pos Hujan Pondok Betung (A), Krukut Hulu (B), Lebak Bulus (C) dan Pintu Air Ciputat (D)
CURAH HUJAN HARIAN KUMULATIF PONDOK BETUNG JAN-MAR 2009
mm 12 34 5 67 89 111 102 11 34 11 56 11 78 12 90 22 12 22 34 22 56 22 78 23 90 3 11 2 34 56 78 9 111 102 13 111 546 11 78 12 90 22 12 23 22 54 222 768 12 34 56 78 11 901 11 23 14 11 65 111 879 22 01 22 23 22 45 22 67 22 89 30
A
900
Mar
1000
Peb
12 34 56 78 9 111 102 11 34 11 56 11 78 12 90 22 12 22 34 22 56 22 78 29 33 01 12 34 56 78 9 111 102 11 34 11 56 11 78 12 90 222 213 22 45 22 67 2 18 23 4 56 78 11 901 11 23 11 45 11 67 112 980 22 12 22 34 22 56 22 78 23 90
D
900
1000
800
700
600
500
400
300
200
0
100
1000
Jan
Mar
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
Peb
CURAH HUJAN HARIAN KUMULATIF LEBAK BULUS JAN-MAR 2009
Jan
mm 12 34 56 78 11 901 11 23 11 45 11 67 11 89 22 01 22 23 22 45 222 768 23 90 3 11 23 45 67 8 11 901 11 23 11 45 11 67 112 980 22 12 22 34 22 56 22 78 12 34 56 78 9 111 102 11 34 111 657 11 89 22 01 22 23 22 45 22 67 22 89 30
mm
C
1000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
Gambar 5. Curah hujan harian kumulatif bulan Januari s/d Maret 2009 di Pos Hujan Pondok Betung (A), Krukut Hulu (B), Lebak Bulus (C) dan Pintu Air Ciputat (D)
Analisis Curah Hujan Seputar Jebolnya Tanggul Situ Gintung
mm 12 34 56 78 11 901 11 23 11 45 11 67 11 89 22 01 22 23 22 45 22 67 22 89 33 01 12 34 56 78 11 901 11 23 11 45 11 67 11 89 22 01 22 23 22 45 22 67 2 18 23 45 67 89 111 102 111 435 111 768 12 90 22 12 22 34 22 56 22 78 23 90
mm 12 34 56 78 9 111 102 11 34 11 56 11 78 12 90 22 12 22 34 22 56 22 78 23 90 3 11 23 45 67 8 11 901 11 23 11 45 11 67 11 89 22 01 22 23 22 45 22 67 2 18 23 45 67 8 11 901 11 23 11 45 11 67 112 980 222 213 22 45 22 67 223 980
5
3.2
CURAH HUJAN PERIODE 25 – 27 MARET 2009 Curah hujan yang tercatat sejak hari Rabu tanggal 25 Maret 2009 sampai Jumat
tangal 27 Maret 2009 seperti pada tabel 3. Melihat data curah hujan di bawah, dapat dikatakan bahwa curah hujan di wilayah Jakarta Selatan dan Ciputat terpusat di daerah Ciputat dan Lebak Bulus. Hujan yang terjadi mulai tanggal 26 Maret pukul 07.00 WIB sampai dengan tanggal 27 Maret 2009 pukul 07.00 WIB mencapai tertinggi 113,2 mm terjadi di Ciputat Balai II. Disamping itu pada tanggal 26 terjadi hujan hampir di semua wilayah Jakarta Selatan dan Tangerang bagian Timur dan Selatan. Tabel 3. Curah hujan harian tanggal 25 sampai 27 Maret 2009
NO
STASIUN/POS
DICATAT PADA TANGGAL (pukul 07.00 WIB) 25
26
27
1 Pondok Betung
0.0
0.7
29.0
2 Ciputat (Balai II)
0.0
11.5
113.2
3 Lebak Bulus
5.5
82.0
83.0
4 Krukut Hulu
0.0
77.0
33.5
5 Pasar Minggu
0.0
0.5
4.0
6 Pakubuwono
0.0
0.0
29.0
7 Depok
0.0
74.0
4.0
8 Bogor
0.2
26.8
26.9
9 Pintu Air Ciputat
0.0
18.0
30.0
Keterangan : Hujan yang tercatat tanggal 27 Maret di Ciputat sebesar 113,2 mm adalah curah hujan kumulatif yang terjadi mulai tanggal 26 Maret pukul 07.00 WIB sampai dengan tanggal 27 Maret pukul 07.00 WIB. Distribusi curah hujan daerah sekitar Situ Gintung seperti pada gambar 6. Dari distribusi ini tampak bahwa konsentrasi curah hujan pada tanggal 27 Maret (curah hujan kumulatif yang terjadi mulai tanggal 26 Maret pukul 07.00 WIB sampai dengan tanggal 27 Maret pukul 07.00 WIB) terjadi di Ciputat (Lokasi Kantor Balai Wilayah II Ciputat berada di sekitar UIN). Demikian pula pada hari sebelumnya juga terjadi hujan yang terkonsentrasi di sekitar Ciputat dan Lebak Bulus.
Analisis Curah Hujan Seputar Jebolnya Tanggul Situ Gintung
6
Gambar 6. Distribusi curah hujan spasial daerah sekitar Situ Gintung pada pada tanggal 25 sampai 27 Maret 2009. 3.3
INTENSITAS CURAH HUJAN TANGGAL 27 MARET 2009 Berdasarkan catatan intensitas curah hujan per jam di Pos Hujan Kantor Balai
Wilayah II Ciputat, hujan mulai terjadi pada pukul 16 dan maksimumnya terjadi pada pukul 18 sebesar 70 mm/jam dan berakhir pada pukul 19 sebesar 22,9 mm/jam. Intensitas ini dikategorikan hujan lebat. (gambar 7). Demikian juga intensitas curah hujan per jam yang terjadi Stasiun Klimatologi Pondok Betung mencapai puncaknya pada pukul 18 yaitu sebesar 19 mm/jam. Jika dibandingkan intensitas hujan yang terjadi pada periode 30 Januari – 5 Pebruari 2007, yaitu pada saat terjadi banjir di Jabodetabek (lihat gambar 9), maka intensitas curah hujan jauh lebih kecil. Pada periode tersebut intensitas hujan per jam mencapai 10 mm per jam sampai 50 mm/jam selama lebih dari 12 jam. Disamping itu distribusi curah hujannya juga merata. (lihat gambar 10).
Analisis Curah Hujan Seputar Jebolnya Tanggul Situ Gintung
7
INTENSITAS HUJAN PER JAM POS HUJAN CIPUTAT BALAI II TANGGAL 26 MARET PUKUL 07 SAMPAI 27 MARET PUKUL 07 WIB
Curah hujan (mm)
80 70 60 50 40 30 20 10 5
3
1
23
21
19
17
15
13
11
9
7
0
Jam (WIB)
Gambar 7. Intensitas curah hujan per jam tanggal 27 Maret 2009 di Pos Hujan Ciputat Balai II. INTENSITAS HUJAN PER JAM POS HUJAN PONDOKBETUNG TANGGAL 26 MARET PUKUL 07 SAMPAI 27 MARET PUKUL 07 WIB
80 70 60 50 40 30 20 10 0
JAM (WIB)
Gambar 8. Intensitas curah hujan per jam tanggal 27 Maret 2009 di Pos Hujan Staklim Pondok Betung - Tangerang. Inetnsitas Curah Hujan perjam Stasiun Klimatologi Pondok Betung Periode 30 Jan - 5 Peb 2007 80.0
curah hujan (mm)
70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 06
18
5 00
12
06
4 00
18
12
06
3 00
18
12
06
2 00
18
12
06
1 00
18
12
06
31 00
18
12
06
30 00
0.0
Tanggal/jam WIB
Gambar 9. Intensitas curah hujan per jam tanggal 30 Jan – 5 Peb 2007 di Pos Hujan Staklim Pondok Betung - Tangerang.
Analisis Curah Hujan Seputar Jebolnya Tanggul Situ Gintung
8
Pada periode 1 – 4 Pebruari 2007, distribusi curah hujan merata di wilayah Jabodetabek dan terpusat di Pondok Betung yang mencapai 339 mm sehari. Hujan ini mengakibatkan banjir besar di wilayah Jabodetabek. Namun kejadian pada tahun 2007 dengan intensitas curah hujan yang jauh lebih besar dibandingkan pada periode 27 Maret 2009, tidak menyebabkan meluapnya air pada Situ Gintung atau jebolnya tanggul.
Gambar 10. Distribusi curah hujan spasial daerah sekitar Situ Gintung pada pada tanggal 1 sampai 4 Pebruari 2007. 4
KESIMPULAN Berdasarkan kronologis terjadinya hujan mulai bulan Januari 2009 sampai Maret
2009, intensitas curah hujan per jam yang terjadi pada tanggal 27 Maret 2009 dan normal curah hujan bulan Maret 2009, dapat disimpulkan bahwa penyebab jebolnya tanggul Situ Gintung adalah bukan semata-mata curah hujan yang terjadi pada tanggal 26 Maret 2009 mulai pukul 14.00 sampai dengan 18.00 WIB. Penyebab utama jebolnya tanggul Situ Gintung adalah akumulasi curah hujan sejak Januari 2009 sampai Maret 2009.
Analisis Curah Hujan Seputar Jebolnya Tanggul Situ Gintung
9