ANALISIS AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI FUNGSI KEUANGAN PADA PT. TEMPO GROUP CABANG MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF (POLITEKNIK NEGERI AMBON)
ABSTRAK Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk mengetahui apakah audit manajemen sebagai fungsi keuangan pada PT. Tempo Group Cabang Makassar sudah berjalan secara efektif dan efisien. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif yaitu metode analisis yang menguraikan sejauh mana penerapan pelaksanaan audit manajemen atas fungsi keuangan pada PT. Tempo Group Cabang Makassar. Perusahaan belum menjalankan aktivitasnya secara efektif dan efisien khususnya pada bagian keuangan. Kata-Kata Kunci: Audit manajemen, Fungsi Keuangan, Efektif, Efisien PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Aktivitas bagian keuangan merupakan salah satu kegiatan fungsional yang utama dalam operasi perusahaan, dimana bagian keuangan merupakan serangkaian kegiatan dari seluruh aktivitas bisnis. Ini berarti bahwa aktivitas bagian keuangan, secara tidak langsung sudah termasuk aktivitas bagian- bagian lainnya, karena pada dasarnya setiap unit kegiatan membutuhkan dana atau biaya dari bagian keuangan. Oleh karenanya, fungsi bagian keuangan dalam suatu organisasi ditujukan untuk merencanakan, mengumpulkan, menganalisa, dan memonitor data dari seluruh aktivitas fungsional dalam suatu perusahaan. Salah satu bentuk penilaian terhadap aktivitas atau operasi tertentu, termasuk penilaian atas aktivitas fungsi keuangan adalah dengan melakukan audit manajemen. Audit manajemen merupakan salah satu alat yang bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan perusahaan Negara dalam hubungannya untuk meningkatkan standar keefektifan dan efisiensi. Dalam upaya meningkatkan peranan fungsi keuangan dalam organisasi perusahaan, diperlukan pengawasan terhadap pelaksanaan fungsi keuangan tersebut. Pengawasan terhadap fungsi keuangan dapat dilakukan dengan cara mengawasi pelaksanaan terhadap sistem dan prosedur serta pengawasan terhadap anggaran yang telah dibuat oleh manajemen perusahaan. Tujuan dari pengawasan terhadap fungsi keuangan ini adalah agar tidak terjadi kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja yang akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. PT. Tempo Group merupakan suatu perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distributor. Secara garis besarnya perusahaan ini melakukan kegiatan perusahaan bergerak di bidang produksi, pemasaran, dan pemegang lisensi dari produk-produk farmasi, perawatan kesehatan, kosmetika, dan minuman ringan dengan merek-merek yang terkenal. Dalam melakukan aktivitas perusahaan, tentunya tidak lepas dari berbagai masalah yang dihadapinya, terutama bagian keuangan. Untuk itu pihak manajemen perusahaan perlu untuk mengadakan evaluasi kembali terhadap aspek- aspek dibidang perencanaan perusahaan, khususnya pada fungsi keuangan. Tugas dari fungsi keuangan adalah mengumpulkan, mencatat, menganalisa dan memantau setiap data yang diperoleh dari berbagai bidang fungsional lainnya dalam perusahaan. PT. Tempo Group memiliki struktur organisasi yang mengatur tugas dan tanggungjawab masing- masing bagian dalam perusahaan tersebut. Salah satu fungsi yang ada dalam perusahaan tersebut adalah fungsi keuangan yang mengatur seluruh transaksi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan, dimana dalam fungsi keuangan tersebut nampak adanya sistem dan prosedur yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan fungsi keuangan perusahaan.
Audit manajemen atas fungsi keuangan dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi keuangan sudah berjalan sesuai dengan pedoman yang telah digariskan oleh manajemen perusahaan. Dari latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengangkat judul ”Analisis Audit Manajemen Sebagai Fungsi Keuangan pada PT. Tempo Group Cabang Makassar”. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan pada penelitian ini adalah “ Apakah audit manajemen sebagai fungsi keuangan pada PT. Tempo Group Cabang Makassar sudah berjalan secara efektif dan efisien “. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk mengetahui apakah audit manajemen sebagai fungsi keuangan pada PT. Tempo Group Cabang Makassar sudah berjalan secara efektif dan efisien. Kegunaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan maksut untuk memberikan manfaat bagi pihak perusahaan, penulis sendiri maupun pihak lain. 1. Bagi perusahaan, sebagai masukan bagi perusahaan tentang pentingnya dilakukan audit manajemen khususnya pada bagian keuangan. 2. Bagi Penulis, menambah wawasan serta pengalaman dalam penerapkan teori audit manajeman. 3. Bagi pihak lain, sebagai bahan referensi bagi peneliti- peneliti lain yang bermaksut mengadakan penelitian yang sama. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Audit Menurut Simamora (2002 : 4) mengemukakan bahwa: “ audit adalah sebagai proses sistematik pencarian dan pengevaluasian secara obyektif bukti mengenai asersi tentang peristiwa dan tindakan ekonomik untuk meyakinkan kadar kesesuaian antara asersi tersebut dengan kriteria yang ditetapkan, dan mengkomunikasikan hasilnya dengan yang berkepentingan”. Sedangkan menurut Agoes (2004 : 3) menyatakan bahwa: “ auditing adalah pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak independent terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen beserta catatan- catatan pembukuan dan bukti – bukti pendukung lainnya, dengan tujuan untuk memberikan kewajaranlaporan keuangan tersebut. Menurut Agoes (2004 : 10), ditinjau dari jenis pemeriksaan, audit dibedakan atas 4 bagian yaitu: (1) Management Audit (Operational Audit), (2) Pemeriksaan Ketaatan (Compliance Audit), (3) Pemeriksaan Internal (Internal Audit), dan (4)Audit Komputer (Computer Audit). Ditinjau dari luasnya pemeriksaan, audit dibedakan atas 2 yaitu: (1) Pemeriksaan Umum (General Audit), dan (2) Pemeriksaan Khusus (Special Audit). Pengertian Audit Manajemen Menurut Tunggal (2003:2) memberikan pengertian sebagai berikut: “Audit manajemen adalah suatu teknik yang secara teratur dan sistematis digunakan untuk menilai efektivitas unit atau pekerjaan dibanding dengan standar- standar perusahaan dan industri dengan menggunakan petugas ahli dalam lingkup objek yang dianalisis, untuk meyakinkan manajemen bahwa tujuannya dilaksanakan dan keadaan yang membutuhkan perbaikan ditemukan”.
Sedangkan menurut Agoes (2004 : 175) menyatakan management audit sering disebut juga audit operasional, fungsional audit, sistem audit adalah suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan opersional yang telah ditentukan oleh manajemen, untuk mengetahui apakah kegiatan opersai tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien, dan ekonomis. Dari defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa audit manajemen merupakan suatu audit yang sangat diperlukan dalam perusahaan untuk menilai efektivitas, efisiensi dan ekonomis dari seluruh kegiatan operasi perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Pengertian Efektif, Efisien, dan Ekonomis Menurut Bayangkara I. B. K (2008 : 12), pengertian efektif, efisien, dan ekonomis sebagai berikut: 1. Efektif ( effective), yaitu berhubungan dengan produk akhir suatu kegiatan telah mencapai tujuannya dengan baik atau pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan. 2. Efisiensi ( efficient), yaitu berhubungan dengan penggunaan sumber daya seminimal mungkin dalam melaksanakan dan menghasilkan sesuatu guna pencapaian hasil yang optimal. 3. Ekonomis ( economist) , yaitu berhubungan dengan penggunaan sumber daya secara hatihati agar dapat diperoleh hasil yang maksimal. Tujuan dan Manfaat Audit Manajemen Menurut Hamilton (2006 : 15), berpendapat mengenai tujuan audit manajemen yaitu: Tujuan audit secara keseluruhan adalah untuk mengevaluasi keberhasilan dan efisiensi pada perusahaan. Sedangkan menurut Agoes (2004 : 175) tujuan dari audit manajemen dibagi menjadi empat bagian yaitu: 1. Untuk menilai kinerja dari manajemen dan berbagai fungsi dalam perusahaan. 2. Untuk menilai apakah berbagai sumber daya (manusia, mesin, dana, harta lainnya) yang dimiliki perusahaan telah digunakan secara efisien dan ekonomis. 3. Untuk menilai efektivitas dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh pimpinan perusahaan. 4. Untuk memberikan rekomendasi kepada top management untuk memperbaiki kelemahan- kelemahan yang terdapat dalam sistem dan prosedur perusahaan, dalam rangka meningkatkan efektivitas, efisiensi, ekonomis dari kegiatan operasi perusahaan. Jenis – Jenis Audit Manajemen Menurut Tunggal (2003 : 28), ada tiga jenis audit manajemen yaitu: 1. Fungsional, merupakan suatu alat penggolongan kegiatan suatu perusahaan, seperti fungsi penerimaan kas atau fungsi produksi. 2. Organisasi, adalah audit yang berhubungan dengan unit organisasi secara keseluruhan, seperti departemen, cabang atau anak perusahaan. Penekanan dalam audit organisasi adalah seberapa efisien dan efektif fungsi- fungsi saling berinteraksi. 3. Penugasan khusus, adalah audit yang dilakukan karena adanya permintaan khusus dari manajemen. Tahap– Tahap Audit Manajemen Menurut Bonyton, Jhonson, Kell yang diterjemahkan oleh Sumiharti (2003 : 449503), ada lima macam tahap yang harus dilaksanakan dalam audit manajemen sebagai berikut: 1. Audit pendahuluan, merupakan tahap awal yang harus dilakukan oleh auditor untuk memperoleh informasi umum dalam waktu yang relatif singkat mengenai semua aspek
2.
3.
4.
5.
organisasi, kegiatan atau sistem yang dipertimbangkan untuk diperiksa, agar dapat diperoleh pengetahuan atau gambaran yang memadai mengenai objek pemeriksaan. Review dan pengujian sistem pengendalian manajemen, tujuannya adalah pemeriksa lebih memahami kegiatan unit organisasi yang diaudit untuk memperoleh informasi yang lebih terperinci yang lebih lengkap yang diperlukan untuk menentukan luasnya pemeriksaan. Audit terperinci, terdiri atas program audit dan pelaksanaan audit. Tahap program audit yaitu pemeriksa membuat program audit secara tertulis untuk memperoleh data dan menganalisis bukti- bukti yang berhubungan dengan tujuan khusus yang ditetapkan. Penyusunan laporan audit, adalah penyusunan laporan, pada tahap ini auditor diharapkan dapat menyusun suatu laporan yang objektif dan lengkap. Laporan hasil pemeriksaan harus segera di laporkan kepada pihak yang berkepentingan agar dapat dilaksanakan perbaikan terhadap kelemahan yang ada pada suatu unit organisasi. Melakukan tindak lanjut, adalah tahap bagi auditor untuk menindaklanjuti tanggapan auditee terhadap laporan audit. Pada tahap ini auditor menyampaikan setiap penyimpangan- penyimpangan yang terjadi pada objek yang diaudit.
Audit Manajemen Sebagai Fungsi Keuangan Peranan Fungsi Keuangan Perusahaan yang telah menyelenggarakan audit mengetahui bahwa penyelenggaraan audit manajemen dapat berasal dari dalam organisasi, tetapi tidak mustahil berasal dari luar organisasi yang bersangkutan. Fungsi keuangan merupakan satuan kerja yang menangani keuangan dalam perusahaan, yang mengumpulkan, mencatat, menganalisis, dan memantau beraneka ragam data yang diperolehnya dari berbagai satuan dan bidang fungsional lainnya dalam perusahaan, baik bidang fungsional yang bersifat kegiatan pokok maupun yang bersifat penunjang. Peranan bagian keuangan sangat efektif, oleh karena pada dasarnya setiap unit kegiatan membutuhkan biaya. Fungsi keuangan juga mempunyai peranan yang sangat penting dan strategik dalam kehidupan perusahaan, ditinjau dari sudut pandang pencapaian sasaran jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang, yang meliputi perolehan keuntungan, pertumbuhan, dan perluasan usaha. Program Audit Manajemen Fungsi Keuangan Menurut Sondang (2001 : 19) mengemukakan bahwa audit keuangan adalah suatu bentuk audit yang paling lama dikenal dan paling lumrah diterapkan dalam mengatur tingkat efisiensi, efektivitas dan produktivitas perusahaan. Sedangkan menurut Sunarto (2003 : 17) mengemukakan bahwa “ audit laporan keuangan adalah laporan yang akan digunakan oleh berbagai pihak untuk berbagai tujuan”. Audit laporan keuangan menentukan apakah laporan keuangan secara keseluruhan yaitu informasi kuantitatif yang akan diperiksa dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkan. Adapun proses audit manajemen atas fungsi keuangan adalah: a. Proses pemeriksaan manajemen Langkah awal dalam proses pemeriksaan manajemen adalah mengadakan pemeriksaan awal dan selanjutnya memeriksa objek dari fungsi keuangan dalam organisasi tersebut. b. Perencanaan Proses pemeriksaan keuangan harus berhati- hati menganalisa perencanaan iktisar fungsi keuangan. Di dalam hal ini audit keuangan harus memperhatikan mutu dan keefektifan dari pimpinan perusahaan. c. Pengawasan
Fungsi pengawasan dalam audit keuangan sangat penting di mana dengan adanya pengawasan keuangan dapat mengurangi tingkat kecurangan yang terjadi dalam perusahaan. d. Organisasi Fungsi keuangan dalam perusahaan ditunjukkan dengan cara kerja fungsi keuangan tersebut dalam luasnya struktur organisasi perusahaan. e. Akuntansi Bidang akuntansi bertanggungjawab untuk menyusun, memilih, menganalisa dan melaporkan hasil kegiatan bagian keuangan. f. Anggaran belanja dan analisa keuangan. Anggaran belanja dan analisa keuangan dibuat untuk menjamin bahwa informasi yang benar dapat dibuktikan kebenarannya. Hasil dari audit manajemen fungsi keuangan adalah laporan audit yang berisi temuan-temuan kelemahan dalam fungsi keuangan serta rekomendasi untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan tersebut. Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah diduga bahwa audit manajemen sebagai fungsi keuangan pada PT Tempo Group belum berjalan secara efektif dan efisien. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Objek penelitian penulis adalah pada PT. Tempo Group Cabang Makassar yang berlokasi di jalan Ir. Sutami No. 86 Makassar dan waktu yang dibutuhkan untuk penelitian ini diperkirakan kurang lebih dua bulan yaitu bulan Maret sampai dengan Mei 2014. Metode Pengumpulan Data Dalam penulisan laporan ini, penulis mengumpulkan data dan informasi melalui penelitian dengan metode sebagai berikut : 1. Pengamatan (Observasi) merupakan penelitian yang dilakukan dengan meninjau langsung ke objek penelitian untuk mendapatkan yang sebenarnya. 2. Wawancara (Interview) merupakan teknik untuk mendapatkan data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan guna mendapatkan data dan keterangan yang menunjang analisis dalam penelitian. 3. Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan analisis terhadap dokumen-dokumen yang berisi data dan keterangan yang menunjang analisis dalam penelitian. Metode Analisis Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif yaitu metode analisis yang menguraikan sejauh mana penerapan pelaksanaan audit manajemen atas fungsi keuangan pada PT. Tempo Group Cabang Makassar. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Audit Manajemen atas Fungsi Keuangan Audit manajemen atas fungsi keuangan pada PT. Tempo Group dilakukan untuk menilai efektifitas dan efisiensi fungsi keuangan. Efektifitas dan efisiensi, dapat dilihat dengan melakukan penilaian terhadap pelaksanaan fungsi keuangan perusahaan. Audit manajemen atas fungsi keuangan sangat perlu agar tidak terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan fungsi keuangan yang akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.
Audit manajemen atas fungsi keuangan dilakukan untuk melihat efektifitas dan efisiensi fungsi keuangan perusahaan. Pelaksanaan audit manajemen ini dilakukan dengan melalui beberapa tahap audit manajemen. Tahap-tahap audit manajemen fungsi keuangan terdiri dari: survey pendahuluan, review dan pengujian pengendalian manajemen, audit terperinci, dan penyusunan laporan audit manajemen yang berisi tentang hasil temuan dan saran perbaikan atas kelemahan dari sistem pengendalian manajemen. Survey Pendahuluan Dalam tahap survey pendahuluan, seorang auditor harus mengumpulkan informasi secara umum tentang aktivitas perusahaan khususnya pada bagian keuangan. Dalam tahap ini, dilakukan wawancara dengan personil yang terkait dengan bagian fungsi keuangan. Wawancara tersebut dilakukan untuk mengajukan pertanyaan dalam bentuk kuisoner. Hasil wawancara dalam survey pendahuluan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1 Kuisioner pada PT. Tempo Group Cabang Makassar PERTANYAAN
NO
YA
FINANCE 1
Apakah kepala bagian finance membuat laporan keuangan dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bagian keuangan kepada Distrik Manager ?
2
Apakah kepala bagian finance merencanakan dan mengatur cash flow √ perusahaan? Apakah kepala bagian finance √ membuat anggaran perusahaan?
3 4
Apakah kepala bagian finance membuat laporan keuangan sesuai dengan PSAK?
√
√
STAF AKUNTANSI 5 6
Apakah bagian akuntansi membuat laporan pertanggungjawaban kepada kepala bagian finance? Apakah bagian akuntansi mencatat semua transaksi ke dalam jurnal dan buku besar pembantu secara benar dan lengkap?
√
√
TIDAK
KOMENTAR
7
Apakah bagian akuntansi menjaga kerahasiaan dokumen-dokumen dan catatan pembukuan perusahaan?
8
Apakah bagian akuntansi melakukan perhitungan pajak PPh dan PPN setiap bulan?
√
√
KASIR 9
Apakah bagian kasir membuat laporan pertanggungjawaban kepada kepala bagian finance?
√
Apakah bagian kasir melakukan pembayaran pengeluaran-pengeluaran perusahaan? Apakah bagian kasir membuat laporan kegiatan harian kas?
√
10
11 12
Apakah bagian kasir mengontrol penerimaan bank?
13
Apakah bagian kasir pengeluaran bank?
√ √ √ √
14
15
√
√
mengontrol
Apakah bagian kasir mengopname petty cash dan giro dengan cara fisik disesuaikan dengan pencatatan? Apakah bagian kasir menerima hasil penagihan dari pihak penagih?
√ √ √
EDP ( Entry Data Process) √ 16
17
18
Apakah bagian EDP mengimput faktur penjualan sesuai dengan bukti faktur penjualan? Apakah bagian EDP melakukan billing masal sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan dari distrik manager? Apakah bagian EDP mencetak faktur pajak sesuai dengan no faktur pajak? PENAGIHAN
√
√
√
√ 19 20
21
√
Apakah bagian penagihan membuat laporan hasil penagihan? Apakah bagian penagihan melakukan penagihan sesuai dengan faktur penjualan yang diterima dari bagian EDP? Apakah bagian penagihan menyerahkan hasil penagihan ke bagian kasir?
√
√
Apakah bagian penagihan membuat serah terima uang tunai dengan bagian √ kasir? Sumber : Data diolah sendiri (Hasil interview dengan staf karyawan PT. Tempo Group Cabang Makassar). 22
Setelah dilakukan survey pendahuluan pada PT. Tempo Group Cabang Makassa khususnya pada fungsi keuangan, diperoleh temuan-temuan sebagai berikut: 1. Bagian kasir tidak mengontrol penerimaan bank. 2. Bagian EDP tidak melakukan billing masal sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan dari distrik manager. 3. Bagian penagihan tidak membuat serah terima uang tunai dengan bagian kasir. Dalam pelaksanaan tahap suvey pendahuluan tersebut, dapat diketahui secara umum mengenai kegiatan operasional perusahaan sehubungan dengan pelaksanaan fungsi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan. Dalam tahap pendahuluan ini, juga dilakukan wawancara dengan personil yang terkait dengan fungsi keuangan. Wawancara tersebut dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan dalam bentuk kuisoner. Review dan pengujian sistem pengendalian manajemen Tahap selanjutnya dalam audit manajemen adalah menganalisis efektifitas dan efisiensi sistem pengendalian manajemen. Jika proses pengendalian manajemen fungsi keuangan yang dimiliki oleh perusahaan baik dan diterapkan oleh perusahaan sesuai dengan proses pengendalian manajemen pada fungsi keuangan yang ada, dapat disimpulkan bahwa perusahaan cukup efektif dan efisiensi dalam pelaksanaan manajemen pada fungsi keuangan. Dalam pelaksanaan audit manajemen fungsi keuangan, yang harus dilakukan oleh penulis adalah menganalisis dan mengevaluasi proses pengendalian manajemen yang ada dalam perusahaan serta evaluasi terhadap pelaksanaan sistem pengendalian manajemen fungsi keuangan tersebut. Untuk melaksanakan audit manajemen fungsi keuangan, penulis melakukan review dan pengujian atas pengendalian manajemen fungsi keuangan termasuk pelaksanaan proses pengendalian manajemen yang ada dalam perusahaan. Tujuan atas review dan pengendalian manajemen adalah untuk menentukan langkahlangkah yang harus dilakukan terhadap audit atas fungsi keuangan. Langkah selanjutnya dilakukan setelah pengujian pengendalian manajemen adalah menilai apakah pengendalian manajemen fungsi keuangan perusahaan sudah berjalan dengan baik dan telah telah diterapkan sesuai dengan sistem pengendalian manajemen. Berdasarkan tabel 2, dapat dinilai kelemahan dari sistem pengendalian manajemen fungsi keuangan yang ada perusahaan, hasil penilaian sistem pengendalian manajemen fungsi keuangan. Tabel 2
Hasil Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen atas Fungsi Keuangan pada PT. Tempo Group Cabang Makassar Kekuatan- Kekuatan Sistem Pengendalian Manajemen 1. 2. 3.
Perusahaan memiliki struktur organisasi yang mengatur tentang fungsi dan tanggungjawab masing-masing bagian. Adanya pedoman kerja pada fungsi keuangan. Tingkat pendidikan rata-rata setiap bagian keuangan adalah sarjana.
Kelemahan-kelemahan sistem pengendalian 1. Bagian kasir tidak mengontrol penerimaan bank.
Kesalahan yang dapat terjadi Tidak diketahui jumlah penerimaan lewat bank.
Pengujian yang dapat ditempuh Melakukan pengecekan saldo penerimaan bank, supaya sesuai dengan catatan saldo kas yang ada di catatan harian kasir.
2.
Tidak diketahuinya total penjualan secara keseluruhan dalam setiap bulan.
Melakukan evaluasi terhadap keterlambatan proses billing massal.
Tidak ada bukti mengenai serah terima uang hasil penagihan.
Melakukan pengecekan tentang hasil penagihan penagihan piutang perusahaan.
3.
Bagian EDP tidak melakukan billing masal sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan dari distrik manager. Bagian penagihan tidak membuat serah terima uang tunai dengan bagian kasir.
Sumber : Data diolah sendiri Ringkasan hasil review dan pengujian sistem pengendalian manajemen berdasarkan tabel 2 adalah sebagai berikut: 1. Bagian kasir tidak mengontrol penerimaan bank. 2. Bagian open file melakukan billing masal tidak sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan dari distrik manager. 3. Bagian penagihan tidak membuat serah terima uang tunai dengan bagian kasir. Pemeriksaan Terperinci Setelah melakukan review dan pengujian pengendalian manajemen atas fungsi keuangan, langkah selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan terperinci atas temuan-temuan pada tabel 3 yaitu: Tabel 3 Ringkasan Pemeriksaan Terperinci Fungsi Keuangan PT. Tempo Group Cabang Makassar NO 1
KONDISI Bagian kasir tidak mengontrol
KRITERIA
REKOMENDASI
Sebaiknya uang yang masuk lewat bank harus
Melakukan pengontrolan terhadap uang yang
2
penerimaan bank.
dikontrol oleh bagian kasir.
masuk lewat bank.
Bagian EDP tidak
Sebaiknya dilakukan
Melakukan koordinasi
melakukan billing
billing masal sesuai
dengan bagian EDP
massal sesuai
dengan peraturan yang
mengenai proses billing
dengan peraturan
telah ditentukan.
massal.
Bagian penagihan
Sebaiknya bagian
Setiap hasil penagihan
tidak membuat
penagihan membuat
dibuatkan surat serah
serah terima uang
surat serah terima
terima sebagai tanda
tunai dengan
dengan bagian kasir.
bukti penyetoran.
yang telah ditentukan dari distrik manager. 3
bagian kasir. Berdasarkan tabel 3 diatas tentang hasil penilaian pada temuan-temuan pemeriksaan terperinci adalah sebagai berikut: 1. Bagian kasir tidak mengontrol penerimaan bank, sebaiknya uang yang masuk lewat bank harus dikontrol oleh bagian kasir. 2. Bagian EDP tidak melakukan billing massal sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan dari distrik manager, sebaiknya dilakukan billing masal sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan. 3. Bagian penagihan tidak membuat serah terima uang tunai dengan bagian kasir, sebaiknya bagian penagihan membuat surat serah terima dengan bagian kasir. Laporan audit manajemen Tahap akhir dalam pelaksanaan audit manajemen adalah penyusunan laporan audit manajemen. Pada umumnya laporan audit manajemen terdiri dari: 1. Pendahuluan a. Informasi umum dan latar belakang perusahaan. b. Tujuan umum audit c. Ruang lingkup audit 2. Temuan – temuan 3. Rekomendasi KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis yang telah penulis lakukan terhadap data-data yang terkait dengan program kerja bagian keuangan pada PT Tempo Group Cabang Makassar, maka penulis menarik kesimpulan bahwa: Perusahaan belum menjalankan aktivitasnya secara efektif dan efisien khususnya pada bagian keuangan, dimana masih terdapat kelemahan-kelemahan sebagai berikut: a. Bagian kasir tidak mengontrol penerimaan bank.
b. c.
Bagian EDP tidak melakukan billing masal sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan dari distrik manager. Bagian penagihan tidak membuat serah terima uang tunai dengan bagian kasir.
Saran Setelah melakukan penelitian pada PT. Tempo Group Cabang Makassar, maka saran yang diberikan penulis adalah: 1. Sebaiknya, bagian kasir mengontrol penerimaan bank dengan menggunakan sistem pengendalian intern perusahaan. 2. Sebaiknya, bagian EDP melakukan billing masal sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan dari distrik manager. 3. Sebaiknya, bagian penagihan membuat serah terima uang tunai dengan bagian kasir.
DAFTAR PUSTAKA Agoes, Sukrisna. 2004. Auditing. Pemeriksaan Akuntan oleh Kantor Akuntan Publik. Edisi Ketiga. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Auliakhairullah. 2010. Manajemen Audit Fungsi Keuangan. Blogspot. Com. Diakses 28 Maret 2010 Bayangkara, IBK. 2008. Audit Manajemen. Jakarta: Salemba 4 Boynton, W. C., Johnson, R. N., & Kell, W. G. 2003. Modern Auditing Jilid 1. Edisi Ketujuh. Alih bahasa oleh Budi, Sumiarti. Jakarta: Erlangga Hamilton Alexander, 2006. Manajemen Audit: Meningkatkan efisien dan Efektivitas.Surabaya: Usaha Nasional Htt:// Masodah. Staf. Gunadarma.ac.id/ Download/Files/Audit + Manajemen.ppt Mulyadi.2002. Pemeriksaan Akuntansi. Jakarta: YKPN Simamora, Henrdy, 2002. Audit Sistem Informasi. Cetakan pertama. Yokyakarta: UPP AMP YKPN Sondang, P. Siagan. 2001. Audit Manajemen. Cetakan ketiga. Jakarta: Bumi Aksara Sunarto. 2003. Auditing. Cetakan Pertama. Yokyakarta: Panduan Tunggal, Amin. Wijaya. 2003. Manajemen Audit. Cetakan kedua. Jakarta: Rineka Cipta www. Findtoyou. Com/ ebook/ 2010/ Audit Manajemen