AUDIT MANAJEMEN DALAM FUNGSI KEUANGAN UNTUK MENGUKUR EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI MANAJEMEN KEUANGAN PT. BANK TABUUNGAN NEGARA (PERSERO), TBK SURABAYA Siti Nurul Nurima, Syafi’i, Widya Susanti Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi fungsi keuangan audit manajemen yang ada pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil anaslis menunjukkan bahwa ratio likuiditas, yaituCurrent Ratio danQuick Ratio mengalam penurunan sehingga belum bisa dikatakan efektif. Untuk ratio solvabilitasdan ratio profitabilitas mengalami peningkatan nilai rasio sehingga dapat dikatakan efektif. Simpulan dari penelitian adalah penyalahgunaan pada manajemen keuangan. Jadi perusahaan membuat anggaran atau hasil audit dalam setiap fungsi manajemen. Kata Kunci : Audit Manajemen, FungsiKeuangan, Pengukuran Efektifitas dan Efisiensi ABSTRACT This study aimed to evaluate the financial functions of the existing management audit at PT. State Savings Bank (Persero), Tbk. The method used in this research is qualitative descriptive, with a qualitative descriptive analysis technique. Anaslis results showed that the ratio of liquidity, the Current Ratio and Quick Ratio decreased so can not be said to be effective. For solvency ratio and profitability ratio increased value ratios that can be said to be effective. The conclusions of the study is the misuse of the financial management. So companies make a budget or audit results in any management functions. Keywords: Audit Management, Financial Functions, Measuring Effectiveness and Efficiency
PENDAHULUAN Dalam kondisi perekonomian Indonesia yang semakin berkembang dan persaingan yang semakin ketat, manajemen perusahaan dituntut untuk mampu mencari kekuatan dan kelemahan yang dimiliki serta memanfaatkan kesempatan untuk mengatasi hambatan yang dihadapi oleh perusahaan. Untuk dapat mengatasi masalah tersebut, timbul pemikiran akan pentingnya mengetahui masalah yang dapat merugikan perusahaan tersebut.
335
Untuk mencapai sebuah keberhasilan maka setiap peerusahaan berupaya meningkatkan efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan maka diperlukan koordinasi fungsi manajemen, antara lain fungsi keuangan, pemasaran, produksi dan personalia. Banyak perusahaan selama ini lebih menekankan audit keuangan (financial audit) dan melakukan audit manajemen saja, padahal kedua audit tersebut mempunyai peranan yang sangat penting bagi perusahaan. Tetap dengan cara yang perbedaan keduanya adalah : a. Audit keuangan : yang menitik beratkan pada bidang keuangan yang dihasilkan untuk pihak luar perusahaan dan orientasinya pada masa lalu. b. Audit manajemen : menitik beratkan pada proses pemeriksaan keuangan yang sistematik dan obyektif pada perusahaan dan orientasinya ke masa depan. Oleh karena itu, untuk menilai secara rasional dan obyektif apakah fungsi-fungsi keungan tersebut dapat berjalan dengan baik dibutuhkan audit manajemen (management audit). MenurutArens (2005:110), Audit manajemen itu sendiri merupakan suatu proses pemeriksaan sistematis yang dilaksanakan oleh pemeriksa independent untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti secara objektif.Secara tidak langsung audit manajemen juga dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mendeteksi kemungkinan yang dapat memicu timbulnya kehilangan dan penyelewengan yang pada akhirnya dapat merugika perusahaan, tapi diperusahaan ini bisa dikatakan 100% tidak ada penyelewengan dalam manajemen keuangan tersebut. Audit manajemen seringkali diartikan sama dengan audit operasional. Pengertian sederhana dari audit manajemen adalah investigasi dari suatu organisasi dalam semua aspek kegiatan manajemen dari yang paling tinggi sampai dengan bawah dan pembuatan laporan audit mengenai eefektifitasnya kegiatan bisnisnya. Audit manajemen adalah suatu pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilaksanakan untu menjamin bahwa kegiatan-kegiatan tersebut terselenggara berdasarkan berbagai prinsip seperti efisiensi, efektifitas, produktifitas, koordinasi, fungsional, dan lain sebagainya. Tujuan Audit Manajemen bertujuan untuk mengidentifikasi kegiatan, program, dan aktivitas yang masih memerlukan perbaikan, sehingga dengan rekomendasi yang diberikan nantinya dapat dicapai perbaikan atas pengolaan berbagai program.
336
Auditing adalah suatu proses sistematis untuk secara objektif mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai asersi tentang kegiatan-kegiatan dan kejadian-kejadian ekonomi untuk meyakinkan tingkat keterkaitan antara asersi tersebut dan kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan”. Macam-macam Audit 1. Menurut pelaksanaannya Dari pelaksanaannya, auditin dibagi menjadi tiga macam, yaitu : a. Internal Audit b. Eksternal audit c. Covernmental audit Prosedur Audit Manajemen a. Prosedur Penelahan Analitis (Analytical Review Procedure), yaitu : b. Evaluasi atas management control system yang terdapat di perusahaan. c. Pengujian keataatan (complince text) Untuk menguji apakah kriteria yang berlaku (bisa berlaku kebijakan perusahaan, peraturan pemerintah, standar profesi), sudah ditaati oleh bagian dalam perusahaan. Tahap Pelaksanaan Audit ManajemenTerdapat berbagai macam tahapan dalam audit manajemen menurut masing-masing ahli, namun pada dasarnya audit manajemen diterapkan melaui tahapan yang pada akhirnya memberikan rekomendasi pada pihak manajemen . Menurut Agoes (2012:11 ), tahapan dalam pelaksanaan audit manajemen adalah : a. Survei pendahuluan (prelimenary survey) Tujuan dari prelimenary survey adalah untuk mendapatkan informasi umum dan latar belakang, dalam waktu yang relatif singkat, mengenai semua aspek dari organisasi, kegiatan, program, atau sistem yang dipertimbangkan untuk diperiksa, Tujuan dan kebijakan manajer unit organisasi yang diperiksa 1. Proses produksi 2. Sumber yang digunakan meliputi sumber keuangan, sumber bahan, sumber daya manusia. 3. Elemen-elemen organisasi b. Review dan pengujian pengendalian manajemen.
337
Pada tahap ini auditor melakukan review dan pengujian terhadap pengendalian manajemen dalam mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Pengujian terperinci (detailed examination) c. Pengembangan laporan (report development)
Pengertian Audit Objective dalam Audit Manajemen Setelah melakukan prelimenary survey Wijaya (2013:15), auditor harus menentukan centativeauditobjectivenya, kemudian melakukan review and testing of management control system untuk memastikan apakah centative audit objective dapat dijadikan firm objective (tujuan pemeriksaan yang pasti). Audit objective dalam manajemen audit mencakup tiga elemen, yaitu : criteria, causes, dan effects. a. Kriteria (Criteria) b. Penyebab (Causer) c. Akibat (Effects) Pengertian Efektifitas dan Efisiensi Wijaya (2013:19) Pengertian efektifitas dan efisiensi adalah Efektifitas, jika produk akhir suatu kegiatan operasi telah mencapai tujuannya baik ditinjau dari segi kualitas hasil kerja, kuantitas hasil kerja maupun batas waktu yang ditargetkan.Efisien, berarti bertindak dengan cara yang dapat menimbulkan kerugian atau pemborosan sumber daya dalam melaksanakan atau menghasilkan sesuatu. Dari beberapa pernyataan dalam mencapai tujuannya, sedangkan efisiensi terletak pada kemampuan dan kehematan organisasi dalam menggunakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan tersebut. Wijaya ( 2013:19 ), dari pengertian diatas dapat merupakan tingkat dimana organisasi dapat merealisasikan tujuan tujuannya atau dengan kata lain pengukuran efektivitas dapat dilakukan dengan melihat sejauh mana organisasi maupun mencapai tingkat yang diinginkan. Prinsip prinsip keuangan terdiri atas pendapatan yang membentuk dasar untuk teori keuangan dan pembuatan keputusan keuangan. Fungsi Keuangan Wijaya (2013:100), banyak orang mengira akuntansi dan keuangan adalah sama, padahal dalam kenyataannya keduanya sangat berbeda. Meskipun nampak bahwa akuntansi dan keuangan menfokuskan perhatian pada aktiva dan pasiva perusahaan,
338
keduanya berbeda dalam hal periode waktu. Akuntansi dalam penekanan pada aspek tinjauan (review), pada umumnya menmiliki wawasan historis (apa yang sudah terjadi). Salah satu tujuannya adalah mempertanggung jawabkan apa yang terjadi di masa lalu. Sebaiknya keuangan dengan penekanan dan pembuatan keputusan lebih fokus pada masa depan (future). Fungsi Dasar Manajemen Keuangan Fungsi dasar manajemen keuangan untuk mengenai dasar manajemen adalah “Tanggung jawab dan tugas para manajer keuangan berbeda dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Namun perbedaan itu hanya bersifat nuansa karena besaran ke perusahaan lainnya. Tugas pokok manajer keuangan menyangkut dalam pengambilan keputusan. Pengertian Audit manajemen terhadap fungsi keuangan Dilakukan dengan pertimbangan bahwa manajemen memegang peranan penting dan bahkan stategi dalam kehidupan perusahaan, sama halnya dengan audit pada fungsi lainnya, sasaran dari audit ini adalah menilai efektifitas satuan kerja yang mengurus keuangan perusahaan dengan nama atau satuan kerja, seperti departemen, divisi, biro, bagian atau lainnya.
METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif, karena pendekatan ini mampu mengumpulkan informasi suatu gejala yang ada, menggambarkan keadaan dan kondisi apa adanya dalam perusahaan tersebut. Jenis data kualitatif adalah data yang menunjukkan kualitas atau mutu dari sesuatu yang ada berupa keadaan, proses, kejadian atau peristiwa dan lain-lain yang dinyatakan dalam bentuk perkataan. Jenis data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang bersumber dari data primer yang diperoleh secara langsung dari laporan keuangan PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Unit analisis data penelitian ini adalah memilih data yang dapat dijabarkan dalam sebuah penelitian, penelitian harus memiliki sampel yang digunakan dalam penelitian dalam hal ini berupa daftar audit manajemen dalam keuangan untuk mengukur efektifitas dan efisiensi fungsi laporan keuangan.
339
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah berupa : 1. Wawancara, yang digunakan dengan pihak-pihak terkait dengan masalah yang diteliti (dibahas) 2. Mengadakan observasi terhadap aktivitas dalam perusahaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dengan cara melihat data tertulis yang dapat memberikan berbagai keterangan, dalam hal ini biasanya data selalu tersimpan dalam perusahaan dalam bentuk yang sudah terdokumentasi. 3. Dokumentasi, yang terdiri dari dokumen-dokumen yang dimiliki perusahaan dalam rangka mendukung hasil wawancara yang dilakukan, dapat berupa buku dan literatur yang mendukung penelitian.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Prosedur audit adalah intruksi rinci untuk mengumpulkan bukti audit tertentu untuk harus diperoleh pada saat tertentu dalam audit. Adapun prosedur audit yang biasa dilakukan oleh auditor pada PT. Bank Tabungan Negara(Persero), Tbk meliputi berbagai prosedur audit antara lain : 1. Inspeksi merupakan pemeriksaan secara rinci dokumen dan kondisi fisik sesuatu. 2. Pengamatan (Observation) pengamatan atau observasi merupaakan prosedur audit untuk melihat dan menyaksikan suatu kegiatan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk yang sudah di tetapkannya. 3. Permintaan keterangan (Enquiry) merupakan prosedur audit yang dilakukan dengan meminta keterangan yang secara lisan. 4. Konfirmasi merupakan bentuk penyelidikan yang memunginkan auditor memperoleh informasi secara langsung dan pihak ketiga yang bebas. 5. Penelusuran (Tracing) penelusuran terutama
dilakukan pada
bahan bukti
dokumenter, yang dilanjutkan dengan pelacakan pengelolahan data-data tersebut dalam proses audit yang berjalan. 6. Pemeriksaan bukti pendukung merupakan prosedur audit yang meliputi : inspeksi terhadap dokumen-dokumen yang mendukung suatu transaksi atau data keuangan PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk untuk menentukan kewajaran dan kebenarannya.
340
7. Perhitungan adalah prosedur audit yang meliputi fisik terhadap sumberdaya berwujud seperti kas dan sediaan tangan, pertanggungjawaban semua formulir bernomor urut cetakan. 8. Scanning merupakan penelaan secara cepat terhadap dokumen, catatan, dan daftar untuk mendeteksi unsur-unsur yang tampak tidak biasa yang memerlukan penyelidikan lebih mendalam. 9. Pelaksanaan ulang merupakan prosedur audit yang aktiitasnya dilaksanakan oleh klien.
Tahapan Audit Manajemen PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Tahapan Audit Manajemen PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk adalah sebagai berikut : 1. Audit Pendahuluan Pada audit pendahuluan ini auditor melakukan wawancara pada manajer dan pegawai sebagai objek audit. Pada tahap ini lebih ditekankan pada usaha untuk memperoleh informasi mengenai latar belakang objek audit dengan mencari dan menggali berbagai informasi tentang latar belakang perusahaan, menilai berbagai peraturan, ketentuan, dan kebijakan yang telah diterapkan di entitas organisasi, serta menemukan objek yang mungkin memiliki kelemahan yang potensial. 2. Review dan pengujian pengendalian manajemen Pada tahap ini auditor melakukan pengukuran tingkat efisiensi dan efektifitas pengendalian manajemen dengan cara mengamati (observasi) terhadap kegiatankegiatan perusahaan, melakukan inspeksi sumberdaya dan dokumen-dokumen perusahaan dengan tujuan mencari tahu konsep pengendalian internal dalam entitas dan menemukan kelemahannya, serta menilai efektifitas pengendalian manajemen. 3. Audit Terinci Pada tahap audit ini auditor mengumpulkan bukti audit yang cukup relevan dan cukup kompeten dengan cara melakukan reperforming (melakukan ulang beberapa aspek dalam proses kegiatan pengendalian untuk memastikan bahwa proses yang dilakukan klien sudah sesuai dengan prosedur) kegiatan pengendalian, melakukanan alisis rasio terhadap laporan keuangan perusahaan serta melakukan analisis data dengan menggunakan TABK (Teknik Audit BantuanKomputer).
341
4. Pelaporan Pada tahap ini auditor mengkomunikasikan berbagai hasil temuannya serta merekomendasikan kepada pihak yang berkepentingan guna mendapatkan informasi komperatif dari pihak ketiga yang independen untuk menggunakan laporan komperhensif yang berguna dan menyajikan temuan penting hasil audit lainnya yang juga berfungsi sebagai pendukung kesimpulan audit dan rekomendasi. 5. Tidak lanjut Auditor mendorong pengguna laporan audit (pihak manajemen) untuk melakukan perbaikan tingkat lanjut dengan melakukan test atas kejadian dan transaksi yang sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh auditor.
Proses Audit Manajemen PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk mempunyai beberapa proses audit manajemen yang membantu berjalannya laporan keuangan, antara lain : 1. Pemahaman auditor PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbkterhadap obyek audit, yang diartikan perusahaan meliputi keseluruhan perusahaan atau kegiatan yang dikelola oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk untuk mencapai tujuannya. 2. Audit mencari dan menggali berbagai informasi tentang latar belakang obyek / entitas PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk yang akan kita audit. 3. Memilih berbagai peraturan, ketentuan dan kebijakan yang sudah diterapkan dalam entitas organisasi. 4. Menemukan suatu obyek yang mungkin memiliki kelemahan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk yang potensial. PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk juga menjelaskan tentang pengujian pengendalian manajemen pada Bank tersebut ialahmengukur tingkat efisiensi dan efektivitas pengendalian manajemen yang membantu dalam sebuah penyelesaian pada sebuah laporan keuangan dan mencari sebuah kelemahan.
HasilAnalisa Audit Manajemen pada fungsi keuangan PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Berdasarkan uraian diatas akan di analisis pada hasil audit yang sudah dilaksanakan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk yang akan menguraikan
342
tentang hasil analisa ialah, pada PT. Bank Tabungan Negara yang menekankan audit eksternal setahun dua kali audit dilaksanakan pada awal tahun yang diselenggarakan pada bulan Januari dan pada akhir tahun yang dilaksanakan pada bulan September. Tempat penyelenggaraan audit tersebut dilaksanakan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk pada kantor cabang Surabaya Jl. Pemuda No.50 Surabaya 60271. Fungsifungsi keuangan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk guna audit manajemennya, meliputi : a.
Untuk menjaga likuiditas.
b.
Untuk menjaga penyaluran kredit pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbkmemiliki audit eksternal danaudit internal.
Audit eksternalberasaldariBPK (Badan Pemeriksa Keuangan)dandari OJK (Otoritas Jasa Keuangan).Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk tidak ada temuan karena penyalahgunaan sudah bisa dikatakan 100% tidak ada. Hal ini dikarenakan sanksi yang berat juga menyangkut reputasi entitas.PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbkdinyatakanbersih tidak ada masalah pada manajemen keuangannya karena sudah menjalankan aturan sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur). Pada audit internal. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk ditemukan Kesalahan pada administrasi, seperti kurangnya data Kartu Tanda Penduduk dan Buku Tabungan pada proses pembuatan atau pembukaan dan rekening baru dan pada saat mengambil ATM yang kurangnya pada Buku Tabungan saat pengambilan ATM yang sudah jadi, kesalahan tersebut pada Customer service pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Pada proses pembuatan rekening baru wajib menyertakan KTP ataupun SIM, serta pada penarikan di Teller wajib menyertakan KTP atau SIM dan pada proses pengkreditan wajib disertai KTP, Slip Gaji dan Bukti Usaha yang dimiliki Analisis Pengukuran Efektifitas dan Efisiensi PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Dalam rangka pengendalian keuangan yang bertujuan untuk mengevaluasi kinerjakeuangan PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk dalam menjalankan aktifitasnya, makadilakukan perhitungan rasio-rasio keuangan yang setiap tahunnya naik turun pada rasio keuangan.bahwa ada penurunan dan kenaikan pada setiap tahunnya, pada Current Ratio ada penurunan 2% dari tahun 2014 ke tahun 2015. Hal ini dikarenakan adanya penurunan nilai aktiva lancar pada tahun 2015 apabila
343
dibandingkan dengan tahun 2014.Pada Quick Ratio dari 145% tahun 2014 ke tahun 2015 menjadi 146%. Penurunan yang terjadi diakibatkan Karena adanya penurunan nilai total asetdan total deposit padatahun 2015. Berdasarkan hasil analisa rasio likuiditas ini dapat diketahui bahwa PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk masih belum bisa dikatakan efektif dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. beberapa proses audit manajemen yang membantu berjalannya laporan keuangan, antara lain : 1. Wawancara pada manajer dan pegawai 2. Mengamati (observasi)kegiatan-kegiatan 3. Inspeksi sumber daya dan dokumen 4. Reperformingkegiatan pengendalian
SIMPULAN Berdasarkan data dan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk peneliti menyimpulkan bahwa : 1. PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk untuk periode tahun 2014-2015 mengalami penurunan dan kenaikan pada setiap tahunnya. Pada ratio likuiditas, yaitu Current Ratio dan Quick Ratio menggalami penurunan sehingga belum bisa dikatakan efektif. Untuk ratio solvabilitas dan ratio profitabilitas menggalami peningkatan nilai rasio sehingga dapat dikatakan efektif. 2. PadaPT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk tidak ada temuan kesalahan pada perusahaan tersebut karena penyalahgunaan sudah bisa dikatakan 100% tidak ada. PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk juga bersih tidak ada masalah pada manajemen keuangannya karena sudah menjalankan aturan sesuai SOP (Standart Operasional Prosedur).
SARAN Berdasarkan kesimpulan tersebut maka peneliti mengemukakan saran sebagai berikut : 1. Dalam melakukan sebuah aktifitas ataupun pengeluaran uang harus sesuai prosedur yang berlaku. Hal ini dikarenakan bisa berperngaruh pada pemasukan uang tersebut dan lebih menekankan pada bidang administrasinya supaya tidak ada yang
344
melanggar ketentuan dan peraturan yang sudah ditetapkan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. 2. Proses audit sudah bisa dikatakan sudah baik, harus tetap di jaga supaya proses audit setiap tahun berkurang pada temuan-temuan kesalahan pada Costoumer Service maupun pada teller, supaya tidak melanggar pada peraturan yang sudah ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA Agoes, Sukrisno, (2012), Auditing : Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akutan Oleh Akuntan Publik, Edisi ke empat, Buku Satu : Lembaga Penerbit. Jakarta. Bayangkara, IBK, (2015), Audit Manajemen : Prosedur dan Implementasi, Salemba Empat, Jakarta. Fahmi, Irham, (2015), Pengantar Manajemen Keuangan : Alfabeta, Bandung. Jusuf, AL Haryono (2015), Auditing : Pengauditan Berbasis ISA, Edisi 2. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi: Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Kasmir, 2015, Analisis Laporan Keuangan, Rajawali Pers :Jakarta. Paddyland, Annica Bungin, (2013), Analisi Audit Manajemen Atas Fungsi Penjualan Ekspor Pada PT. Toarco Jaya, Skripsi, Universitas Hasanudin, Makassar.
345