ANALISIS ASPEK-ASPEK PENGENDALIAN INTERNAL PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT GLOBALINDO FURNITURE

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

ANALISIS ASPEK-ASPEK PENGENDALIAN INTERNAL PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT GLOBALINDO FURNITURE

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memeperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Ekonomi FKIP UN PGRI Kediri

OLEH: LAILATUL CHOIRIYAH NPM: 12.1.01.04.0030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

Lailatul Choiriyah | 12.1.01.04.0030 FKIP – Pendidikan Ekonomi

simki.unpkediri.ac.id || 1||








ANALISIS ASPEK-ASPEK PENGENDALIAN INTERNAL PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT GLOBALINDO FURNITURE

Lailatul Choiriyah NPM. 12.1.01.04.0030 FKIP/ Pendidikan Ekonomi [email protected] Dr. M. Anas, SE., MM., M.Si dan Dr. Zainal Arifin, M.M. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK Struktur pengendalian intern sangat diperlukan dalam sistem pembelian bahan baku karena untuk menghindari terjadinya hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian perusahaan seperti penyelewengan, kecurangan, pemborosan, dan pencurian baik dari pihak dalam maupun luar perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengendalian internal terhadap sistem akuntansi pembelian bahan baku pada PT GLOBALINDO FURNITURE. Di PT GLOBALINDO FURNITURE telah menerapkan pengendalian internal akan tetapi kurang efektif, salah satunya dapat dilihat dari kurangnya dokumen dan catatan yang digunakan dalam sistem pembelian bahan baku. Selain itu ada salah satu fungsi yang merangkap dua tugas sehiangga memungkinkan terjadinya penyelewengan oleh karyawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan dalah case study dengan subyek penelitian fungsi-fungsi yang terkait di dalam sistem pembelian bahan baku. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa onservasi, wawancara dan dokumentasi untuk mendapatkan data prosedur pembelian bahan baku. Cara pengujian kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif dilakukan dengan triangulasi sumber, teknik dan waktu. Kesimpulan hasil penelitian adalah (1) Dalam prosedur permintaan pemesanan bahan baku dalam perusahaan menggunakan via telfon bukan menggunakan dokumen. (2) Bagian gudang masih merangkap pekerjaan yaitu melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu dan kuantitas barang yang diterima sekaligus menyimpan barang tersebut. (3)Penggunaan dokumen dan catatan disana sangat minim sekali. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan (1) Mengganti penggunaan media telfon saat permintaan bahan baku dengan dokumen untuk meminimalisis kesalah terhadap pemesanan bahan baku. (2) Memisahkan antara bagian penerimaan dan bagian gudang atau penyimpanan bahan baku agar tidak terjadi penyelewengan oleh karyawan dalam perusahaan. (3) Melengkapi penggunaan dokumen dan catatan agar mudah dalam pengecekan apabila ada kekeliruan dalam permintaan pembelian bahan baku Kata Kunci: Sistem, Pembelian, dan Pengendalian Internal




baku yang dibutuhkan untuk proses

I. LATAR BELAKANG Derasnya

arus

globalisasi

produksi dalam perusahaan sehingga

menyebabkan pengaruh lingkungan usaha

bahan baku yang dibutuhkan dapat

di tempat perusahaan beroperasi menjadi

dipenuhi tepat waktu, dengan kualitas

semakin luas dan kompleks, segala jenis

yang baik sesuai dengan harga yang

perubahan yang berkembang di Indonesia

paling

akan lebih menghadapi banyak tantangan

pengendalian

dari

yang

kekuatan yang sangat penting untuk

bermunculan baik yang berasal dari

membantu manajer dalam pengambilan

dalam negeri maupun dari luar negeri.

keputusan.

perusahaan

sejenis

Perusahaan yang ingin tetap bertahan

menguntungkan, internal

Pengendalian

sehingga merupakan

internal

sangat

dalam dunia usaha harus menjalankan

diperlukan dalam pengadaan bahan baku

strategi bisnis yang tepat untuk setiap

untuk kelancaran proses pembelian bahan

operasi yang dilakukannya, salah satunya

baku dari pemasok . Prosedur pembelian

dengan memiliki manajemen yang baik

bahan baku melibatkan beberapa bagian

sehingga

perusahaan

dalam perusahaan, hal ini dimaksudkan

tercapai. Perusahaan tersebut juga perlu

untuk menghindari terjadinya hal-hal

mempersiapkan

yang

tujuan

menyongsong mengakibatkan

utama

dirinya era

dalam

globalisasi

perusahaan

menimbulkan seperti

kerugian

penyelewengan,

ketatnya

kecurangan, pemborosan, dan pencurian

persaingan dalam dunia usaha. Situasi

baik dari pihak dalam maupun pihak luar

inilah yang menuntut pihak perusahaan

perusahaan dalam menilai perusahaan

agar dapat bersikap lebih efektif dan

serta untuk mengevaluasi dan mengambil

efisien dalam proses produksi sehingga

tindakan perbaikan dalam mengantisipasi

perusahaan bukan hanya mampu bertahan

kelemahan perusahaan.

saja

tetapi

semakin

yang

dapat

juga

mampu

untuk

PT Globalindo merupakan salah

menyeimbangkan diri dalam lingkungan

satu usaha yang memproduksi bahan

usahanya, salah satunya lewat pembelian

baku menjadi barang jadi berupa almari,

bahan baku.

kursi dan perlengkapan rumah tangga

Pada perusahaan dagang, fungsi

lainnya, pembelian bahan baku yang

pembelian memegang peranan penting

berupa kain, merupakan langkah aktivitas

dalam

operasi perusahaan secara keseluruhan

menunjang kelancaran

proses

produksi. Fungsi pembelian bertanggung

yaitu:

jawab dalam melakukan pembelian bahan

penjualan.


pembelian-proses PT

Globalindo

produksidalam



menjalankan

usahanya

sering

pengaruhnya terhadap berjalannya usaha

menghadapi berbagai hambatan dalam

tersebut yang salah satu pengaruhnya

pembelian bahan baku. Maka di PT

terhadap pembelian bahan baku. Semua

Globalindo

menerapkan

sistem yang ada di perusahaan harus

pengendalian internal yang baik agar

memiliki pengendalian intern yang baik

dapat

agar

perlu

meminimalisir

kesalahan-

dapat

berjalan

dengan

baik.

kesalahan yang mungkin saja bisa terjadi

Penetapan pengendalian internal yang

yang dapat menghambat/ mengurangi

baik

sistem pembelian bahan baku tersebut.

organisasi

Pengendalian Mulyadi

internal

(2010:163)

Menurut

mendefinisikan

akan

mempengaruhi perusahaan

jalannya

tersebut.

Jadi

pengendalian internal harus ditetapkan untuk

semua

sistem

seperti

sistem

sebagai berikut :Sistem pengendalian

penjualan, penggajian, pengupahan dll.

intern

Semua sistem yang ada di perusahaan

meliputi

metode

dan

struktur

organisasi,

ukuran-ukuran

yang

harus memiliki pengendalian internal

dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan

yang baik agar dapat berjalan dengan

organisasi,

baik.

mengecek

ketelitian

dan

keandalan data akuntansi, mendorong

Berdasarkan

uraian

diatas,

yang

maka

telah

efisiensi dan mendorong di patuhinya

dikemukakan

penulis

kebijakan manajemen. Sedangkan tujuan

mengambil judul “ANALISIS ASPEK-

dari pengendalian intern itu adalah

ASPEK PENGENDALIAN INTERNAL

menjaga kekayaan organisasi, mengecek

PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA

ketelitian dan keandalan data akuntansi,

PT GLOBALINDO FURNITURE.”

mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya

kebijakan

manajemen.

Terdapat lima elemen yang akan diniai

II. METODE A. Pendekatan dan Jenis penelitian

dalam pengendalian intern ini. Yang

Dalam penelitian ini pendekatan

salah satunya adalah penilaian resiko

yang digunakan adalah pendekatan

yaitu identifikasi dan analisis atas resiko

kualitatif. Menurut Bodgan dan Taylor

yang relevan terhadap pencapain tujuan

(Moleong

yaitu mengenai penentuan “bagaimana

kualitatif adalah prosedur penelitian

resiko dinilai untuk kemudian dikelola”.

yang menghasilkan data deskriptif

2012:4)

“penelitian

Di dalam suatu usaha pengendalian

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

internal yang baik harus ditetapkan

orang-orang dan perilaku yang dapat

karena pengendalian intern sangat besar

diamati”.




Jenis penelitian dapat dilihat dari

berikut

Sumber

:“

data

yang

cara atau metode penelitian. Dengan

dimaksud dalam penelitian adalah

melihat cara atau metodenya, peneliti

subjek

dapat menentukan pemecahan atas

diperoleh.”

suatu permasalahan yang ada agar

berasal dari Data Primer dan Data

dapat mencapai tujuan secara tepat

Sekunder,

dan obyektif. Dalam penelitian ini

1. Data Primer

jenis penelitian yang digunakan adalah Case

Study.

Menurut

pendapat

darimana

data

Sumber

dapat

data

Merupakan

data

langsung dapat

dan

dapat

yang disajikan

Nawawi (2005:87) pengertian case

sebagai sumber dari penelitian

study

dan pengamatan secara langsung

adalah

penelitian

yang

memusatkan diri secara intensif pada

pada

satu obyek suatu unit atau sistem

tempat

tertentu yang mempelajarinya sebagai

penelitian,

suatu kasus pada suatu batasan dan

dengan cara penelitian lapangan

unit tertentu.

melalui observasi dan wawancara

B. Tempat dan Waktu Penelitian

objek

dengan

1. Tempat penelitian

atau

perusahaan

penulis

melakukan

dimana

pihak

dilakukan

yang

langsung

dengan penelitian yang dilakukan.

Penulis

melakukan

2. Data Sekunder

penelitian di PT GLOBALINDO

Merupakan

data

yang

Kediri dengan cara menganalisis

diperoleh secara tidak langsung

sistem pengendalian intern yang

atau melalui sumber lain yang

diterapkan di PT GLOBALINDO

dikategorikan

Kediri..

sekunder misalkan melalui catatan

2. Waktu penelitian Kegiatan dilakukan

sebagai

data

atau arsip perusahaan dengan cara penelitian

ini

sejak disahkannya

judul penelitian dan penelitian ini dilakukan selama 4 bulan mulai bulan desember 2015

sampai

bulan maret 2016. C. Sumber Data Pengertian sumber data menurut Arikunto (2010:172) adalah sebagai Lailatul Choiriyah | 12.1.01.04.0030 FKIP – Pendidikan Ekonomi

membaca,

mempelajari

dan

memahami melalui media lain. D. Prosedur Pengumpulan Data Untuk

menunjang

hasil

penelitian, maka penulis melakukan pengumpulan data yang diperlukan dengan

cara

penelitian

lapangan.,

dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada instansi simki.unpkediri.ac.id || 7||


yang

menjadi

objek

untuk

transkip,

buku,

surat

kabar,

mendapatkan data primer (data yang

majalah, prasasti, notulen rapat,

diambil langsung dari perusahaan).

legger, agenda dan sebagainya.

Data primer ini didapatkan melalui

Dokumentasi

dilaksanakan

teknik-teknik sebagai berikut:

dengan mengumpulkan data-data

1. Pengamatan Lansung (observasi)

sekunder dari pihak perusahaan.

Observasi digunakan untuk

Metode

dokumentasi

mengetahui permasalahan yang ada

untuk

pada objek penelitian. Observasi

bentuk maupun isi dari dokumen

dilaksanakan

atau catatan yang digunakan serta

dengan

cara

mengamati secara langsung dan mencatat objek dan permasalahan

mengetahui

dilakukan bagaimana

bagaimana alur prosedurnya. E. Teknis Analisis Data Analisis

yang dihadapi oleh perusahaan

data

sesuai dengan jalannya prosedur

mengumpulkan

pengeluaran kas. Dalam penelitian

menyusun secara sistematis, kemudian

ini

mempresentasikan

observasi

dengan

cara

yang

dilakukan

mengamati

dan

data

adalah yang

hasil

ada,

penelitian

kepada orang lain.

Setelah data-data yang peneliti

bertindak langsung seperti halnya karyawan yang ada pada bagian

butuhkan

terkumpulkan,

maka

pengeluaran kas.

sebagai langkah selanjutnya adalah menganilis data tersebut dengan

2. Wawancara dilaksanakan

tujuan

memperoleh

kesimpulan.

dengan proses Tanya jawab secara

Dalam

menganilisis

data

langsung dengan manajemen serta

penelitian ini, peneliti menggunakan

para karyawan untuk mendapatkan

teknik analisis deskriptif, maksudnya

data yang tepat dan akurat. Materi

data

wawancara

dikumpulkan, kemudian diolah dan

Wawancara

berkaitan

langsung

dengan objek penelitian yang akan

dianlisis

dibahas.

dan

yang

diperoleh

dengan

pada

dan

menghubungkan

membandingkan

dengan

landasan teori dari kajian teori,

3. Dokumentasi Menurut Suharsimi Arikunto

sehingga dapat menemukan adanya

yaitu

kekurangan atau kelebihan struktur

mencari data mengenai hal-hal atau

pengendalian intern atas pembelian

variable

bahan baku yang dilakukan di PT

(2010:231)

dokumentasi

yang

berupa


catatan,



GLOBALINDO, untuk kemudian

sistem

memberikan saran-saran.

ditetapkan perusahaan

Data yang peneliti perlukan

pembelian

yang

telah

F. Pengecekan Keabsahan Temuan

adalah tentang penerapan struktur

Dalam penelitian ini, pengujian

pengendalian intern dan pembelian

keabsahan data dilakukan setelah

bahan

peneliti

baku

pada

GLOBALINDO.

PT

Langkah-langkah

melakukan

pengolahan

dan

proses

analisis

data.

analisis data yang dilakukan adalah:

Adapun langkah-langkah yang akan

1.

dilakuakn oleh peneliti ialah:

Menjelaskan

operasional

perusahaan

2.

3.

yang

sudah

1. Melakukan

teknik

triangulasi

teori

yaitu

diterapkan oleh perusahaan.

dengan

Menjelaskan pembagian yang

membandingkan

berhubungan dengan prosedur

diperoleh

pembelian dengan menyajikan

berkaitan

bagan alir prosedur pembelian,.

pembelian bahan baku pada PT

Memisahkan

GLOBALINDO yang diperolah

elemen-elemen

dalam pengendalian intern yaitu: a. Struktur organisasi b. Sistem

dan

prosedur pencatatan

teori

mengenai

yang yang sistem

dari berbagai sumber.

kehadiran

perpanjangan peneliti

di

tempat

penelitian

c. Praktik yang sehat yang

dengan

2. Melakukan

wewenang

d. Karyawan

data

3. Setelah mendapatkan kesimpulan, sesuai

kecocokan

dan

dengan tugas dan tanggung

maka

peneliti

jawabnya.

mendeskripsikan

dan

menginterprestasikan

data

Dalam hubungannya dengan

kepastiannya akan

pengambilan kesimpulan, pedoman

tersebut dengan kata-kata peneliti

yang

sendiri

akan

digunakan

adalah

yang

nantinya

dapat

dengan membandingkan struktur

dipertanggung jawabkan dalam

pengendalian intern yang ada di

sebuah laporan

perusahaan pengendalian COSO.

dengan

struktur

intern

menurut

Kemudian

memberikan

saran terhadap kelemahan pada

III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Hasil Penelitian 1. Struktur pengendalian intern a. Lingkungan Pengendalian




Organisasi di PT Globalindo telah

menunjukkan

komitmen

yang dilakuakn bagian gudang kepada bagian purchasing tidak

terhadap integritas dan nilai-nilai

menggunakan

etika. Direktur perusahaan terjun

pembelian

langsung dalam mengawasi kinerja

telfon. Sedangkan dokumen hanya

dari

di

terdiri dari surat order pembelian,

tugas,

laporan penerimaan barang dan

wewenang, dan tanggung jawab

nota pembayaran. Kemudian bagian

diwujudkan secara tertulis dalam

gudang juga merangkap dua fungsi

uraian tugas (job description) yang

yaitu fungsi penerimaan dan juga

ditetapkan

fungsi gudang untuk memesan dan

setiap

kepala

perusahaan.

bagian

Pelimpahan

oleh

organisasi/

tetapi

perusahaan

sesuai

dengan

menyimpan

kedudukan

dalam

struktur

diterima.

organisasi. Perekrutan karyawan di

karyawan

benar-benar menunjang

yang

permintaan

langsung

barang

yang

via

telah

c. Aktivitas-aktivitas pengendalian

PT Globalindo sangat ketat agar menghasilkan

surat

Di PT Globalindo terdapat beberapa

aktifitas

pengendalian,

kompeten

untuk

dimulai dari transaksi pembelian

kelancaran

proses

diotorisasi oleh bagian purchasing,

produksi.

Struktur

organisasi

laporan

penerimaan

membuat

para

karyawan

diotorisasi oleh bagian gudang dan

bertanggung jawab atas tugas dan

pencatatan

tanggung jawab dalam mengejar

berdasarkan

nota

pembayaran.

tujuan perusahaan, dan di berikan

Selanjutnya

yaitu

penggunaan

reward untuk mereka yang dapat

nomor urut tercetak di setiap

menghasilkan

melebihi

dokumen telah dilakukan dan setiap

target agar menambah semangat

transaksi langsung dicatat dalam

dalam bekerja.

waktu itu. Penyimpanan bahan

produk

b. Penilaian resiko

oleh

barang

bagian

admin

baku di gudang merupakan salah

Dalam sistem pembelian di

satu

pengendalian

terhadap

PT Globalindo Furniture terdapat

keamanan kekayaan perusahaan.

beberapa kendala pada prosedur

Dan

dan

pengecekan

dokumennya

yang

dapat

beresiko terhadap penyelewengan. Prosedur

permintaan


yang

terakhir kinerja

adalah karyawan

secara rutin untuk melihat apakah

pembelian simki.unpkediri.ac.id || 10||


mereka bekerja sesuai

struktur

pengendalian yang ada.

untuk

di pesan tersebut.

Globalindo

melaksanakan

jawab

menyimpan bahan baku yang telah

d. Informasi dan Komunikasi PT

bertanggung

dalam

pembelian

yang

b. Fungsi pembelian Fungsi

pembelian

PT

dilakukan oleh bagian purchasing

Globalindo

yang

memperoleh informasi dari

purcasing yang bertanggung jawab

R&D lewat via telephone, bukan

untuk memperoleh harga barang

hanya itu komunikasi saat order

dan kemudian mengadakan order

dengan pihak pemasok/suplier juga

pembelian kepada pemasok yang

menggunakan via telephone.

telah dipilih. Pemilihan pemasok

e. Pemantauan

dengan

barang/supliyer langsung dipilih

Manajer PT Globalindo telah memberikan jawab,

disebut

di

tugas,

dan

tanggung

wewenang

kepada

oleh pemilik/kepala PT Globalindo Furniture sendiri. c. Fungsi penerimaan

masing-masing bagian yang terkait

Di PT Globalindo Furniture

dengan transaksi pembelian secara

ini fungsi penerimaannya adalah

jelas.

bagian gudang, yaitu bertanggung

Ini

dilakukan

mempermudah

untuk

pemantauan

jawab

untuk

melakukan

manajer terhadap kinerja karyawan

pemeriksaan terhadap jenis, mutu

dan juga untuk memantau apakah

dan kualitas barang yang diterima

semua

dari pemasok guna menentukan

berjalan

sesuai

dengan

struktur pengendalian yang ada.

dapat atau tidaknya barang tersebut

2. Fungsi yang terkait Fungsi pembelian

diterima perusahaan. Apakah sesuai

yang bahan

terkait baku

dalam

pada

PT

Globalindo Furniture terdiri dari:

bertanggung

juga untuk menyimpan barang yang telah diterima tersebut

a. Fungsi gudang Disini

dengan permintaan perusahaan dan

d. Fungsi akuntansi fungsi

Fungsi

akuntansi

di

PT

untuk

Globalindo Furniture adalah bagian

mengajukan permintaan pembelian

akuntansi, yaitu bertanggung jawab

bahan

untuk melakukan pembayaran atas

baku

jawab

gudang

sesuai

dengan

persediaan bahan bakau yang ada di

pembelian

gudang

dengan nota yang diterima tersebut

dan

nantinya


juga

bahan

baku

sesuai



dan

kemudian

mencatatnya.

barang kepada pemasok/supliyer

Pencatatannya ke dalam file Ms.

yang telah dipilih perusahaan dan

Excel

kemudian memberitahukan kepada

yang

telah

perusahaan

sediakan.

semua

3. Prosedur sistem akuntansi pembelian Jaringan membentuk

prosedur

yang

sistem

pembelian

bahan

akuntansi

baku

pada

unit-unit

oganisasi

lain

dalam perusahaan, mengenai order perusahaan tersebut. d. Prosedur penerimaan barang

PT

Dalam prosedur ini bagian

Globalindo Furniture adalah sebagai

gudang melakukan pemerikasaan

berikut :

mengenai jenis, kualitas dan mutu

a. Prosedur permintaan pembelian

barang yang diterima dari pemasok,

Dalam prosedur ini bagian gudang

mengajukan

pembelian

bahan

permintaan

baku

kepada

bagian purcasing sesuai otorisasi

apabila ada yang tidak sesuai maka akan

kepada

pemasok. e. Prosedur pembayaran tunai

dari bagian R&D. b. Prosedur

dikembalikan

Dalam prosedur ini bagian

permintaan

penawaran

harga dan penelitian pemasok

administrasi

telah

menerima

laporan dari bagian gudang bahwa

Dalam prosedur ini pertama

pesanan sudah datang dan sesuai

kali pemasok/suplier menawarkan

dengan

barang

kemudian melakukan pembayaran

kepada

perusahaan,

permintaan

kemudian perusahaan akan meneliti

secara

dan

Apabila barang ada yang cacat atau

menimbang

apakah

cocok

tunai

tidak

hal ini dilakukan untuk memilih

dikembalikan kepada pemasok.

yang

akan

sebagai

pemasok

ditunjuk

barang

yang

maka

pemasok.

dengan yang dibutuhkan perusahan,

pemasok

sesuai

kepada

perusahaan,

juga

akan

4. Dokumen yang digunakan a. Surat order pembelian

diperlukan perusahaan. Pemilihan

Dokumen ini digunakan oleh

pemasok ini dilakukan langsung

bagian pembelian/purchasing untuk

oleh

memesan barang kepada pemasok

kepala

perusahaan

PT

Globalindo Furniture.

yang telah dipilih.

c. Prosedur order pembelian Dalam

prosedur

b. Laporan penerimaan barang ini

Dokumen ini dibuat oleh

purcasing melakukan pemesanan

bagian gudang untuk menunjukkan




bahwa barang yang diterima dari

dilakukan analisa serta dilakukannya

pemasok telah memenuhi jenis,

pembahasan, maka dapat disimpulkan

spesifikasi, mutu dan kuantitas

bahwa

sesuai order dari perusahaan.

Globalindo Furniture sudah cukup

c. Nota pembayaran

pengendalian

internal

PT

baik untuk menunjang terlaksananya

Dokumen ini berasal dari

tujuan perusahaan namun masih ada

pemasok yang berisikan tentang

kekurangan pada sistem pengendalian

jenis,

internal

jumlah

pesanan

dan

yang

harga

telah

dari

yaitu

dalam

prosedur

dikirim

permintaan pemesanan bahan baku

tersebut. dokumen ini digunakan

dalam perusahaan menggunakan via

bagian

telfon bukan menggunakan dokumen.

admin

sebagai

dasar

pembayaran secara tunai kepada

Sistem pembelian bahan baku pada PT

pemasok atas barang yang telah

Globalindo Furniture juga sudah baik

dikirim tersebut.

terlihat dari penggunaan komputer

5. Catatan yang digunakan

pada sistem pencatatannya akan tetapi

a. Jurnal Pengeluaran kas

masih memiliki sedikit kekurangan

Jurnal yang digunakan PT Globalindo

ketika

melakukan

yaitu bagian gudang masih merangkap pekerjaan

yaitu

melakukan

pembayaran secara tunai kepada

pemeriksaan terhadap jenis, mutu dan

pemasok

kuantitas

ketika

transaksi

barang

yang

diterima

pembelian bahan baku. Pembayaran

sekaligus menyimpan barang tersebut.

yang

Penggunaan dokumen dan catatan

dilakukan

dengan

menggunakan cek.

disana sangat minim sekali

b. Kartu Persediaan Pada Furniture

PT

Globalindo

kartu

persediaan

digunakan untuk mencatat harga

IV DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

pokok persediaan yang dibeli serta untuk

mengetahui

jumlah

persediaan bahan baku yang masih ada B. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari

perusahaan

yang


kemudian

Baridwan, zaki. 2012. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedue dan Metode. Yogykarta: BPFE Deis widodo, Shelvyna. 2014. Evaluasi sistem pembelian bahan baku dalam mendukung pengendalian intern. Jurnal administrasi bisnis. Tersedia di http://id.portalgaruda.org/index.php?page simki.unpkediri.ac.id || 13||


=2&ipp=10&ref=search&mod=document &select=title&q=sistem+akuntansi+pemb elian&button=Search+Document. Diakses tanggal : 24 februari 2016 Moleong, J.L. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Salemba Empat. Nawawi, Hadari. 2005. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Setya Press Niken Palupi, Nindita dkk. 2015. Analisis Sistem Pengendalian Intern Dalam Sistem Akuntansi Pembelian. Jurnal administrasi bisnis. Tersedia di http://id.portalgaruda.org/index.php?page =2&ipp=10&ref=search&mod=document &select=title&q=sistem+akuntansi+pemb elian&button=Search+Document. Diakses tanggal : 18 maret 2016

Retno aryanti, Intan. 2013. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Atas Pembelian Bahan Baku. Jurnal Administrasi Bisnis. Tersedia di http://id.portalgaruda.org/index.php?page =2&ipp=10&ref=search&mod=document &select=title&q=sistem+akuntansi+pemb elian&button=Search+Document. Diakses tanggal : 24 februari 2016 Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Uswatun khasanah, lulus. 2012. Evaluasi Sistem Akuntansi Pembelian Dengan Di Dukung Pengendalian Intern. Jurnal administrasi bisnis. Tersedia di http://id.portalgaruda.org/index.php?page =2&ipp=10&ref=search&mod=document &select=title&q=sistem+akuntansi+pemb elian&button=Search+Document. Diakses tanggal : 24 februari 2016

Novitasari, Maya dkk. 2014. Analisis Sistem Akuntansi Pembelian Gabah/Beras Dalam Meningkatkan Pengendalian Intern, jurnal administrsai bisnis tersedia.http://id.portalgaruda.org/index.p hp?page=2&ipp=10&ref=search&mod=d ocument&select=title&q=sistem+akuntan si+pembelian&button=Search+Document . Diakses tanggal 18 maret 2016



ANALISIS ASPEK-ASPEK PENGENDALIAN INTERNAL PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT GLOBALINDO FURNITURE

Recommend Documents