UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI DIPLOMA III
ANALISIS ALIRAN KAS PADA CV. ASCO GRAFIKA MEDAN
Skripsi Minor Diajukan Oleh
LESTARI WAHYUNI 042101133 DIPLOMA III KEUANGAN
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Fakultas Ekonomi Program Studi Diploma III UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009 Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI DIPLOMA III
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI MINOR
NAMA NIM PROGRAM STUDI JUDUL
Tanggal :
: LESTARI WAHYUNI : 042101133 : DIII KEUANGAN : ANALISIS ALIRAN KAS PADA CV. ASCO GRAFIKA MEDAN
, 2009
Dosen Pembimbing
Inneke Qomariah, SE, MSi NIP. 132 316 819
Tanggal :
, 2009
Ketua Program Studi
Prof. Dr. Paham Ginting, MS NIP. 131 417 461
Tanggal :
, 2009
Dekan
Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec NIP. 131 285 985 Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan segala berkat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan
dan
penulisan
Skripsi
Minor
ini dengan
judul “ANALISIS
MANAJEMEN ALIRAN KAS PADA PERCETAKAN CV. ASCO GRAFIKA MEDAN”, sebagai syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Program Diploma III Jurusan Keuangan Fakultas Ekonomi Sumatera Utara. Dalam penulisan Skripsi Minor ini penulis menyadari banyak bantuan dan dorongan dari pihak lain. Dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, penulis ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada : 1. BapaK Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Prof. DR. Paham Ginting, MS selaku Ketua Jurusan Keuangan Program Studi Diploma III Universitas Sumatera Utara. 3. Bapak Syafrizal H. Situmorang, SE, MSi selaku Sekretaris Jurusan Keuangan Program Studi Diploma III Universitas Sumatera Utara. 4. Ibu DR. Hamidah, MS selaku Dosen Wali penulis pada Program Studi Diploma III Universitas Sumatera Utara. 5. Ibu Inneke Qomariah, SE selaku Dosen Pembimbing penulis pada Program Studi Diploma III Universitas Sumatera Utara. 6. Seluruh Bapak/ Ibu Dosen khususnya Program Studi Diploma III Jurusan Keuangan, yang telah banyak memberikan Ilmu Pengetahuan dan bimbingan kepada penulis selama menduduki bangku perkuliahan di Fakultas Ekonomi Sumatera Utara. Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
7. Bapak Pimpinan Percetakan CV. ASCO GRAFIKA Medan, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian. 8. Buat kakak-kakak manis di kantor jurusan, Kak Nur, Kak Ida, dll, terima kasih atas bantuannya. 9. Dengan setulus hati penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua tercinta : Ayahanda
: Sutrisno Lubis
Ibunda
: Hafni Asbiah Simanjuntak
10. Teristimewa buat saudara-saudaraku : Kak Ika, Dodong, Kiki, Adel, Amel (I Love U All), yang telah memberikan dorongan dan dukungan moril dan Doa-nya kepada penulis. 11. Buat teman-teman sejati : Kak Ai, Ikong, Wiwin, Topan, Majeng, Raboen, Kijong, Hendy, Anda, Ranu, bang Ferry, Nicky, Suci, yang selalu ingatin buat cepat-cepat tamat dari bangku perkuliahan. 12. Buat anak-anak keuangan yang udah tamat duluan : Manda, Dila, Ian, Edu, Lutfi, Neo, terima kasih atas kebersamaannya. 13. Buat adek-adek 05 : Bayu, Nisa, Isty, dan special buat Selly yang telah membantu saya dalam mengumpulkan data-data skripsi ini (terima kasih dek atas bantuannya). 14. Buat seluruh orang-orang yang telah banyak membantu aku yang tidak dapat aku sebutkan satu persatu dalam ucapan terima kasih ini (terima kasih banyak buat teman-teman aku dimanapun kalian berada), terima kasih atas doa yang terucap dari jauh disana. 15. Spesial untuk seseorang yang selama ini menemani hari-hariku yang selalu memberikan support maupun spirit dan membantu penulis dalam Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
menyelesaikan skripsi ini walaupun kadang nyebelin, terima kasih atas dukungannya selama ini.
Akhir kata penulis menyampaikan bahwa penulisan laporan tugas akhir ini masih banyak memiliki kekurangan baik dari segi isi maupun dari segi penulisannya. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan dan kesempurnaan penulisan laporan tugas akhir ini, sehingga dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Medan, 1 April 2009 Penulis
Lestari Wahyuni Nim : 042101133
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
DAFTAR TABEL
Hal 1. Tabel Neraca CV. Asco Grafika …………………………………………….
28
2. Tabel Laporan Laba Rugi CV. Asco Grafika ……………………………….
29
3. Tabel Laporan Laba Rugi CV. Maranatha ………………………………….
30
4. Tabel Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Menurut Kas ….……………
42
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
DAFTAR GAMBAR Hal 1. Struktur Organisasi Perusahaan CV. Asco Grafika Medan ................................ 14
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
DAFTAR ISI
Hal KATA PENGANTAR ............................................................................................
i
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………... iii DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………….. iv DAFTAR ISI ...........................................................................................................
BAB I
v
PENDAHULUAN A. Latar Belakang ………………………………………………….
1
B. Perumusan Masalah……………………………………………... 2 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ………………………………..... 3 D. Metodologi Penelitian …………………………………………… 4 1. Lokasi Penelitian …………………………………………… 4 2. Sumber Data ……………………………………………….. 4 3. Teknik Pengumpulan Data ………………………………… 4 4. Metode Analisis …………………………………………… 5 E. Sistematika Pembahasan ………………………………………. 6 BAB II
GAMBARAN UMUM CV. ASCO GRAFIKA A. Sejarah Singkat Perusahaan …………………………………..... 7 B. Struktur Organisasi Perusahaan ..……………………………… 9 C. Laporan Aliran Kas ……..…………………………………….. 13 1. Pengertian Aliran Kas ……………………………………… 15 2. Tujuan dan Manfaat Laporan Aliran Kas …………………. 16 3. Perencanaan Aliran Kas ………………………………...… 17
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
4. Model-Model Aliran Kas ………………………………….. 19 5. Penyusunan Anggaran Aliran Kas ………………………… 19 D. Analisis Sumber dan Penggunaan Dana ………………………. 20 E. Laporan Keuangan …. …. …………………………………….. 22
BAB III
ANALISIS DAN EVALUASI …………………………………… 31
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……………………………………………………. 46 B. Saran …………………………………………………………... 47
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………. 48
LAMPIRAN …………………………………………………………………........ 49
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya setiap manajer atau pimpinan perusahaan membutuhkan suatu laporan arus kas dari perusahaan yang dikelolanya, karena arus kas memberikan rincian tentang keadaan keuangan dari perusahaan tersebut. Untuk memperoleh gambaran maju atau mundurnya suatu perusahaan dan untuk menilai operasi perusahaan dalam menggunakan sumber yang optimal perlu diadakan analisa laporan arus kas perusahaan yang bersangkutan. Masalah keuangan merupakan masalah yang sangat sensitif bagi perusahaan. Oleh sebab itu masalah keuangan harus mempunyai versi dan jalan sendiri untuk menanganinya. Secara umum yang terjadi dalam transaksi terjadi dalam perusahaan akan berhubungan dengan kas, karena setiap aktivitas perusahaan berawal dari kas dan berakhir ke kas, baik dalam bentuk penerimaan maupun pengeluaran. Salah satu bentuk laporan keuangan adalah laporan arus kas, dimana dalam laporan tersebut terlihat arus kas masuk dan arus kas keluar dari kegiatan usaha yang dapat digunakan sebagai suatu alat untuk menganalisis suatu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan kebutuhan perusahaan dalam memanfaatkan dana tersebut. Dengan analisis tersebut, maka dapat diketahui bagaimana perusahaan memiliki kas bersih yang positif dari kegiatan operasi sehingga tidak selalu harus tergantung pada kegiatan investasi dan kegiatan pendanaan.
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
Menurut Keawn dan Scott (2008 : 8) “perusahaan tidak memiliki likuiditas untuk membayar kewajibannya tepat waktu akibat aliran kas perusahaan kurang efektif yaitu aliran kas yang berhasil dalam mencapai tujuan perusahaan seperti kas yang cukup untuk menjalankan operasi usaha, melakukan investasi dan membayar hutang dengan mempergunakan uang kas yang telah tersedia dan juga belum efisiennya perusahaan dalam mempergunakan kas yang tersedia seperti terlalu besarnya proporsi kas pada bentuk investasi aktiva tetap sehingga berkurangnya proporsi dana pada kas”. Kas merupakan suatu bagian penting dalam perusahaan, karena harus tersedia kas yang cukup pada saat dibutuhkan pada kegiatan operasi perusahaan. Maka dapat dilihat dengan jelas manfaat dari menganalisis aliran kas bagi pihak ekstern dan intern perusahaan. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang analisis aliran arus kas demi kelangsungan hidup perusahaan, maka penulis tertarik untuk menyusun skripsi minor ini dengan judul : “ANALISIS ALIRAN KAS pada CV. ASCO GRAFIKA MEDAN.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merumuskan permasalahan yang menjadi pokok pembahasan dalam penelitian adalah : 1. Bagaimana menyusun laporan aliran kas pada CV. ASCO GRAFIKA yang akan digunakan sebagai alat analisis untuk membuat keputusan pendanaan? 2. Apakah saldo kas pada CV. ASCO GRAFIKA sudah ideal untuk dipergunakan dalam kebutuhan usaha perusahaan?
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1) Tujuan Penelitian: a. Untuk mengetahui keadaan aliran kas pada CV. ASCO GRAFIKA. b. Untuk menjawab perumusan masalah pada CV. ASCO GRAFIKA. c. Untuk memenuhi salah satu persyaratan Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
2) Manfaat Penelitian a. Bagi Perusahaan Sebagai bahan masukan bagi pimpinan CV. ASCO GRAFIKA dalam mengambil keputusan atau kebijakan yang lebih baik di masa yang akan datang serta sebagai koreksi perusahaan apabila terdapat kelemahan dalam mengelola keuangannya. b. Bagi Penulis Sebagai bahan masukan untuk memperdalam ilmu pengetahuan dan wawasan berpikir mengenai analisis kebutuhan modal kerja yang dipakai pada perusahaan. c. Bagi Peneliti Selanjutnya Sebagai bahan masukan bagi yang membutuhkan untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai kebutuhan modal kerja.
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
D. Metodologi Penelitian : 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan dengan pengamatan secara langsung pada CV. ASCO GRAFIKA yang bergerak sebagai perdagangan umum, fotocopy, dan percetakan yang berlokasi di Jl. Jamin Ginting No. 420 SUMBER NONGKO Padang Bulan Medan.
2. Sumber Data Adapun jenis data yang penulis perlukan dalam penelitian adalah sebagai berikut: a) Data Primer Data yang diperoleh dengan cara melakukan penelitian langsung ke lapangan, dengan wawancara, observasi yaitu mengenai data aliran kas pada CV. ASCO GRAFIKA. b) Data Sekunder Data yang diperoleh dari perusahaan seperti sejarah perusahaan, struktur organisasi maupun neraca dalam bentuk publikasi yang sering juga disebut data eksternal dan datanya berasal dari luar perusahaan, yaitu buku-buku dan media lainnya yang ada kaitannya dengan penelitian.
3. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut: a. Interview (Wawancara) Yaitu mengajukan pertanyaan-pertanyaan langsung terhadap pihak perusahaan yang mempunyai wewenang dalam memberikan informasi dan data yang berkaitan dengan objek penelitian. Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
b. Studi Dokumentasi Yaitu dilakukan dengan mengumpulkan data dan mempelajari data-data yang diperoleh dari buku literatur, jurnal, majalah dan situs internet yang berhubungan dengan penelitian ini.
4. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: a. Motode Deskriptif Metode
yang
dilakukan
dengan
mengumpulkan
data,
merumuskan,
mengklasifikasikan serta menginterprestasikan sehingga memberikan gambaran atau keterangan yang jelas mengenai masalah yang dihadapi oleh perusahaan dan berbagai keadaan yang berhubungan dengan topik yang dibahas.
b. Metode Deduktif Metode yang dilakukan untuk mendapat data yang diperoleh sehingga terlihat dari pengaruhnya terhadap keputusan yang diambil oleh perusahaan tersebut. Mengambil berdasarkan teori-teori yang menyebabkan timbulnya masalah yang akhirnya memberikan saran-saran dan nilai-nilai yang dimajukan dalam meningkatkan kemajuan perusahaan.
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
E. Sistematika Pembahasan Merupakan kronologis dari tulisan yang sekaligus merupakan pembahasan. Secara garis besar pembahasan dapat dibagi kedalam sub bab sehingga penulisan akan lebih sistematis dan terarah. Setiap bab menguraikan sebagai berikut :
BAB I
: PENDAHULUAN Pada bab ini merupakan pembahasan yang meliputi latar belakang masalah perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika pembahasan.
BAB II
: GAMBARAN UMUM PERCETAKAN CV. ASCO GRAFIKA Pada bab ini penulis menguraikan mengenai bagaimana keadaan objek penelitian yang meliputi : sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, pengertian aliran kas, pengertian dana, tujuan dan kegunaan laporan keuangan, analisis sumber dan penggunaan dana, laporan sumber.
BAB III
: ANALISIS DAN EVALUASI Pada bab ini penulis mencoba menganalisis aliran kas kemudian membuat suatu evaluasi yang diterapkan dalam perusahaan dengan teori yang diterima penulis dan juga buku-buku perpustakaan.
BAB IV
: KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini penulis menarik beberapa kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil pembahasan dari BAB III serta mengemukakan saran-saran serta perbaikan terhadap perkembangan perusahaan pada masa yang akan datang.
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
BAB II GAMBARAN UMUM CV. ASCO GRAFIKA
A. Sejarah Singkat Perusahaan Berdirinya suatu perusahaan tidak terlepas dari maksud dan tujuan yang hendak dicapai perusahaan. Perusahaan adalah suatu kegiatan produksi yang mengelola sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan dapat memuaskan kebutuhan masyarakat. CV. ASCO GRAFIKA adalah perusahaan yang bergerak dibidang percetakan, berniaga umum, serta sebagai agen penjualan berbagai jenis belangko undangan. CV. ASCO GRAFIKA berlokasi di JL. Jamin Ginting No. 420 SUMBER NONGKO Padang Bulan Medan. Adapun kegiatan utama dari pada CV. ASCO GRAFIKA MEDAN adalah : 1. Menjalankan segala jenis percetakan seperti setting, sablon, membuat plank merek dan lain-lain yang berhubungan dengan percetakan. 2. Fotocopy, menjilid Skripsi Lux/Timbul, Bundel Majalah, dll 3. Berniaga alat-alat kantor Surat izin yang merupakan persyaratan formal bagi pelaksanaan suatu usaha yang telah dimiliki perusahaan sebagai berikut : 1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Nomor
: 1496/02.13/PK/XI/2000
Tanggal
: 21 November 2000
Dikeluarkan
: Kantor Wilayah Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
2. Tanda Daftar Perusahaan Nomor
: 021232208201
Tanggal
: 16 November 2000
Dikeluarkan
: Kantor Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan
3. Surat Izan Tempat Usaha Nomor
: 503/2122/2000
Tanggal
: 15 November 2000
Dikeluarkan
: Walikota Sekretaris Daerah Kota Medan
4. Kartu Nomor Pokok Nomor
: 01.975.062.9-121.000
Dikeluarkan
: Nomor Pelayanan Pajak Medan
Pada mulanya perusahaan ini hanya memproduksi hasil fotocopy, setelah kurang lebih 1 tahun berdiri kemudian perusahaan CV. ASCO GRAFIKA MEDAN ini menerima bantuan kredit dari sebuah Bank. Dengan adanya bantuan kredit tersebut perusahaan dapat menambah peralatan dan mesin yang dipergunakan dengan jenis dan kuaitas yang lebih baik. Hal ini terbukti dari peningkatan penggunaan mesin produksi yang ada, dimana pada awalnya perusahaan ini hanya menggunakan 1 komputer, 1 printer, 1 mesin offset, 1 mesin potong, 2 mesin polly mas, 5 mesin fotocopy. Karena sudah banyak perusahaan yang erdiri pada bidang yang sama, maka CV. ASCO GRAFIKA MEDAN menambah kegiatan produksinya bukan hanya meproduksi hasil percetakan melainkan juga pada penjualam berbagai macam kertaskertas HVS, tinta computer, pelastik undangan, dll. Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
Dilihat dari lokasinya, CV, ASCO GRAFIKA MEDAN sangat strategis (berada dekat dengan kampus) maka dipastikan jika perusahaan dikelola dengan baik dan benar akan memberikan keuntungan bagi perusahaan.
B. Struktur Organisasi Perusahaan Menurut (Martono dan Hardjito, 2001 : 75), struktur organisasi merupakan alat untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Struktur organisasi dapat didefenisikan sebagai mekanisme yang menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi dan bagian-bagian, atau posisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas-tugas, wewenang-wewenang dan tanggung jawab yang berbeda dalam suatu organisasi. Dengan adanya struktur organisasi, maka seorang pemimpin dan bawahannya dapat melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab dengan baik. Pimpinan perusahaan akan dapat berjalan sesuai yang diinginkan untuk mencapai tujuan perusahaan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi dalam suatu perusahaan harus ada dan jelas. Oleh karena struktur organisasi akan menggambarkan pembagian kerja, hubungan dan wewenang antara setiap orang maupun setiap unit yang ada didalam perusahaan tersebut. Struktur organisasi juga akan menunjukkan bagaimana tingkatan antara satu dengan yang lain, bagaimana sistem komunikasinya dan jumlah karyawan yang dapat diawasi secara efisien. Sebagai suatu organisasi perusahaan terdiri atas orang-orang yang bekerjasama untuk tercapainya tujuan bersama yang telah disetujui bersama pula.
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
Menurut Syamsuardin (2002 : 35), struktur organisasi dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu : a. Struktur Organisasi Garis (Line Organization) Pada struktur organisasi ini, garis kekuasaan dan tanggung jawab bercabang pada setiap tingkat mulai dari tingkat yang palin tinggi sampai pada tingkat yang palin rendah. b. Struktur Organisasi Fungsional (Fungsional Organization) Pada struktur organisasi ini, telah terdapat spesialisasi (pembagian kerja) yang merupakan keistimewaan dibanding struktur lainnya. c. Struktur Organisasi Garis Karyawan (Line and Staff Organization) Pada struktur organisasi ini, menghilangkan kelemahan-kelemahan dari struktur organisasi fungsional, serta mempertahankan kebaikan dari struktur organisasi garis yaitu adanya Unity Of Command dan mempertahankan kebaikan struktur organisasi fungsional yaitu adanya spesialisasi d. Struktur Organisasi Matrix (Matrix Oragnization) Pada struktur organisasi ini para pegawai pada hakikatnya memiliki 2 orang atasan. Artinya mereka diberi dualisme wewenang yaitu garis komando pertama yang divisional atau fungsional, yang kedua secara horizontal, yaitu menggambarkan kelompok atau proyek ahli dalam bidang spesialisasi yang ditugaskan dalam tim. Karna itu, struktur organisasi matrix sering disebut sebagai sistem omando zaman.
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
CV.
ASCO
GRAFIKA
MEDAN
dalam
melaksanakan
aktivitasnya
menggunakan struktur organisasi garis dan staff (Line and Staff Organization), dimana perintah dan tanggung jawabnya jelas menganalisis dari atas ke bawah serta adanya spesialisasi. Struktur organisasi yang digunakan perusahaan adalah struktur organisasi garis dan staff. Struktur organisasi yang memiliki beberapa sifat yang ditugaskan memberi nasehat dan saran yang sesuai dengan bidangnya, kepada pejabat pimpinan didalam organisasi. Oleh karena begitu pentingnya struktur organisasi dalam suatu perusahaan, maka setiap perusahaan membentuk dan menyusun struktur organisasinya sendiri. Dalam menyusun struktur organisasi harus disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan serta sifat perusahaan agar prinsip The Right Man in The Right Place benar-benar dapat mengefektifkan dan mengefesiensikan suatu pekerjaan untuk mencapai hasil yang maksimal. CV. ASCO GRAFIKA MEDAN mempunyai struktur organisasi yaitu : a. Pimpinan/Pemilik Suatu perusahaan dipimpin oleh manajer yang berhak untuk mengambil keputusan dan kebijaksanaan sehubungan dengan arah dan tujuan kegiatan perusahaan. Oleh karena itu pimpinan mengkoordinir seluruh kegiatan yang berkenan dengan pendayagunaan daya dan dana perusahaan disamping memberikan pengarahan bagi bawahan dan karyawan untuk dapat bekerja secara baik dan berdaya guna, sehingga memudahkan pencapaian tujuan yang ditetapkan perusahaan. Dalam menjalankan perusahaan pimpinan diwajibkan membuat rencana kerja dan rincian anggaran belanja perusahaan yang akan
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
dilaksanakan. Untuk lebih jelasnya tugas-tugas dari pimpinan dapat diketahui sebagai berikut : 1.
Melihat jauh kedepan agar terjamin kontinuitas dan kemajuan produksi serta penyusunan program kerja jangka pendek dan jangka panjang.
2. Memberikan keputusan pada persoalan yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan. 3. Merencanakan rencana anggaran pendapatan, anggaran investasi dan anggaran tahunan secara keseluruhan, serta menilai kesesuaian anggaran tersebut dengan tujuan dan rencana perusahaan.
b. Bagian Percetakan dan Bagian Komputer Bagian percetakan ini melibatkan 13 orang tenaga kerja dengan perincian tugas sebagai berikut : 1. Dua orang sebagai operator computer yang bekerja mengetik dan mendisain order yang diterima dari konsumen. 2. Satu orang sebagai operator mesin offset. 3. Lima orang sebagai operator fotocopy. 4. Tiga orang dibagaian penjilitan dan penyortiran. 5. Dua orang mengurus order yang diterima dan bagian computer. 6. Satu orang bertugas sebagai operator mesin polly dan mesin plot (rekm) yang merekam order yang diterima yang terlebih dahulu dikoreksi. Order yang diterima pertama kali diberi kegiatan pengetikan (komputer) yang mendisain order tersebut dengan fasilitas Windows XP Pentium 4, Hark Disk 80 GB, RAM 512 dengan printer laser jet 1000 series. Setelah dikoreksi dengan benar, dilanjutkan kebagian perekam (plot) dan dilanjutkan di bagian Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
percetakan serta proses penjilitan. Pada umumnya jenis oreder yang diterima adalah bon faktur, undangan, memperbanyak skripsi, fotocopy, buku/diktat, kepala surat dan kartu nama.
c. Bagian Levaransir Dalam bagian ini ada dua orang yang dipekerjakan, yaitu : 1. Satu orang untuk menerima pesanan. 2. Satu orang untuk mengantar pesanan.
d. Bagian Dagang Umum Pada bagian ini perusahaan mempekerjakan dua orang guna menjaga barang dagangan dan melayani pembeli.
e. Bagian Keuangan Pada bagian ini hanya dikerjakan langsung oleh pimpinan.
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
STRUKTUR ORGANISASI CV. ASCO GRAFIKA MEDAN
PIMPINAN/ PEMILIK
BAGIAN KEUANGAN
BAGIAN
BAGIAN
BAGIAN
PERCETAKAN
SETTINGAN
LEVARANSIR
BAGIAN DAGANG UMUM
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
C. Laporan Aliran Kas 1. Pengertian Aliran Kas Sebelum didefenisikan pengertian aliran kas, ada baiknya diketahui arti kas yang sesungguhnya. Kas adalah salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi likuiditasnya. Semakin besar jumlah yang ada dalam perusahaan berarti semakin tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa perusahaan mempunyai resiko yang lebih kecil untuk tidak dapat memenuhi kewajiban finansialnya. Kas tidak dapat bertambah kecuali bila diinvestasikan dalam jangka pendek atau jangka panjang. Menurut Munawir (2002 : 242) menyebutkan bahwa “Kas adalah jumlah uang tunai yang ada didalam perusahaan, dalam rekening giro atau simpanan di Bank yang pengambilannya tidak dibatasi baik dalam waktu maupun jumlahnya. Jadi aliran kas menurut (Martono dan Harjito, 2001 : 112) “Aliran kas merupakan salah satu bagian dari aktif memiliki sifat paling lancar (paling likuid) dan paling mudah berpindah tangan dalam suatu transaksi”. Aliran kas terdiri dari dua bagian, yaitu : a. Aliran Kas Masuk (Cash In Flow) Aliran kas masuk ini terdiri dari : 1. Hasil penjualan produkjasa perusahaan secara tunai. 2. Penagihan piutang dari penjualan kredit. 3. Penjualan aktiva tetap. 4. Penambahan investasi dari pemilik atau pemilik saham bila bentuk perusahaan berupa perusahaan terbatas.
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
b. Aliran Kas Keluar (Cash Out Flow) Aliran kas keluar ini terdiri dari : 1. Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lainnya. 2. Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan. 3. Pengeluaran untuk membeli aktiva tetap. 4. Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan. 5. Pembayaran hutang-hutang perusahaan. 6. Pembayaran sewa, pajak, deviden dan bunga. 7. Pengeluaran lain-lain.
2. Tujuan dan Manfaat Laporan Aliran Kas Tujuan aliran kas adalah untuk mendapat informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan. Disamping tujuan itu, laporan arus kas juga bermanfaat untuk : a. Menilai kemampuan perusahaan menghasilkan, merencanakan, mengontrol arus kas keluar pada masa lalu. b. Menilai kemungkinan arus kas masuk dengan arus kas keluar, arus kas bersih perusahaan, termasuk kemampuan membayar deviden. c. Menyajikan informasi bagi investor, kreditur, memprediksikan return dari sumber kekayaan perusahaan. d. Menilai kemampuan perusahaan untuk memasukkan kas perusahaan dimasa yang akan datang. e. Menilai alas an perbedaan antara laba bersih dikaitkan dengan penerimaan dan pengeluaran kas. Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
d. Menilai pengaruh investasi baik kas maupun bukan kas dan transaksi lainnya terhadap posisi keuangan perusahaan selama satu periode. Menurut Syafri (2004 : 257), disamping tujuan yang disebutkan diatas, laporan aliran kas juga bermanfaat untuk : a. Menilai
kemampuan
perusahaan
menghasilkan,
merencanakan,
mengontrol arus kas masuk dan arus kas keluar pada masa lalu. b. Menilai kemampuan keadaan arus kas masuk dan arus kas keluar, arus kas bersih perusahaan termasuk keadaan membayar deviden dimasa yang akan datang. c. Menyajikan informasi bagi investor, kreditur, memproyeksi returndari sumber kekayaan perusahaan. d. Menilai kemampuan perusahaan untuk memasukkan kas perusahaan dimasa yang akan datang. e. Menilai alas an perbedaan antara laba bersih dibandingkan dengan penerimaan dan pengeluaran kas. f. Menilai pengaruh investasi baik kas maupun bukan kas dan transaksi lainnya terhadap posisi keuangan perusahaan selama satu periode tertentu.
3. Perencanaan Aliran Kas Perencanaan atau planning merupakan proses awal dalam melakukan suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Dengan demikian laporan aliran kas perusahaan dilakukan oleh pengelola kas dapat mengelola kas untuk dapat memaksimumkan kas yang baik dan efisien sesuai yang diinginkan oleh perusahaan.
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
Menurut (Martono dan Hardjito, 2001 : 75), setiap perusahaan memiliki perencanaan yang berbeda dalam mencapai tujuannya. Untuk mencapai aliran kas dalam perusahaan perencanaan dalam penggolongan aliran kas juga berbeda. Pengelolaan aliran kas merupakan bentuk aktiva yan palin likuid, yang biasa dipergunakan untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan saat kosong. Seandainya perusahaan menyimpan uang di Bank dalam bentuk rekening giro, maka jasa giro yang diterima oleh perusahaan persentasenya akan lebih rendah dari pada disimpan dalam bentuk berjangka (yang setiap saat bisa diuangkan). Karena itu masalah utama bagi pengelola kas yang memadai, tidak terlalu banyak (agar keuntungan tidak terlalu besar) tetapi terlalu sedikit (sehingga akan mengganggu likuiditas perusahaan). Menurut (Martono dan Hardjito, 2002 : 320), besarnya saldo kas yang harus disediakan didalam perusahaan akan tergantung pada tiga motif didalam penahanan uang kas, yaitu : a. Motif Transaksi Suatu perusahaan membutuhkan uang kas untuk pembayaran, transaksi harian. Semakin meninkat luas usaha akan meningkat pula transaksi finansial, hal ini akan menuntut kenaikan uang kas yang dibutuhkan. Transaksi tersebut dapat berupa pembayaran hutang dagang pembelian saham, pembayaran upah/gaji, asuransi, tarif pemakaian listrik, pajak, deviden, dll. b. Motif Spekulasi Motif spekulasi pemegang uang untuk memperoleh keuntungan dari kenaikan harga, baik harga barang maupun harga uang sendiri. Apabila harga barang naik, maka memiliki barang lebih menguntungkan dari pada memiliki uang.
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
Disamping itu apabila tingkat suku bunga menurun maka uang akan lebih baik dibelikan surat-surat berharga atau barang. c. Motif Berjaga-jaga Motif berjaga-jaga dimaksudkan untuk mempertahankan saldo kas guna memenuhi permintaan kas yang sifatnya tidak terduga. 4. Model-model Aliran Kas Model persediaan kebutuhan kas dalam suatu perusahaan hampir sama dengan pemakaian persediaan. Apabila perusahaan memiliki saldo kas yang tinggi, perusahaan akan mengalami kerugian dalam bentuk kehilangan kesempatan untuk menginvestasikan dana tersebut pada investasi yang lebih menguntungkan. Sebaliknya apabila saldo kas terlalu rendah, perusahaan dapat mengalami likiditas, karena itu seharusnya ada penyeimbangan. Menurut Baumel dalam Martono (2001 : 119), pertama-tama Baumel mencatat bahwa saldo kas yang ada didalam perusahaan diperlakukan sama dengan persediaan barang. Model Economic Order Quantity (EOQ) yang digunakan untuk menghitung pesanan barang yang paling ekonomis. Model Baumel ini mengasumsikan bahwa perusahaan menggunakan kas dengan pola yang konstan baik kebutuhan kas, aliran kas masuk maupun aliran kas keluar. 5. Penyusunan Anggaran Aliran Kas Program anggaran aliran kas yang efisien dapat ditingkatkan dengan mengetahui dan menggunakan berbagai produser yang membantu akselerasi penerimaan atau pengumpulan kas. Hal ini bertujuan untuk mengurangi waktu keterlambatan transfer kas dari pelanggan kepada perusahaan. Menurut (Martono dan Harjito, 2001 : 124), ”penyusunan anggaran kas akan memberikan gambaran kepada kita tentang sumber-sumber penerimaan kas, pos-pos Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
pengeluaran kas, saat terjadinya kelebihan atau kekurangan kas, dan saat pembayaranpembayaran pinjaman atau bunga pinjamannya”. Untuk penyusunan anggaran kas ini digunakan melalui beberapa tahap, yaitu : a. Menyusun rencana penerimaan dan pengeluaran dari operasi perusahaan (transaksi operasi). b. Menyusun rencana transaksi finansial, yaitu transaksi yang berhubungan dengan rencana kebutuhan dana yang diperoleh dari pinjaman untk menutup defisit yang terjadi beserta rencana pembayaran-pembayaran pinjaman tersebut beserta bunganya. c. Menyusun anggaran dana finalsial, yaitu meliputi transaksi finansial. Disini terlihat anggaran dana secara keseluruhan dari rencana penerimaan dan pengeluaran kas.
D. Analisa Sumber dan Penggunaan Dana 1. Sumber Dana Analisis sumber dan penggunaan
adalah dana merupakan alat finalcial
manager, untuk mengetahui aliran dana, dari mana dana tersebut (sumber dana) dan kemana dana itu digunakan (pengguna dana). Menurut Damello (2006 : 1) kas mempunyai dua sumber utama yaitu : a. Sumber internal dari operasi perusahaan menyediakan jumlah laba bersih yang terdapat dalam perhitungan laporan laba rugi ditambah dengan depresiasi dan amartisasi, jumlah ini menunjukkan jumlah dana yang berasal dari hasil operasi perusahaan.
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
b. Sumber eksternal menyediakan beberapa operasi perusahaan, yaitu : 1. Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga Surat-surat berharga yang dimiliki perusahaan untuk jangka pendek yang dapat dijual dan akan dapat menimbulkan keuntungan bagi perusahaan. 2. Penjualan aktiva tidak lancar Sumber lain yang dapat menambah dana adalah dari hasil penjualan tetap dan aktiva tidak lancar lainnya yang tidak diperlukan oleh perusahaan. Sumber dan penggunaan dana modal kerja timbul dari adanya perubahan dalam elemen-elemen non-current accounts (aktiva tetap hutang jangka panjang dan modal sendiri). Perubahan elemen-elemen tersebut yang dapat memperbesar modal kerja disebut dana modal kerja, yang ditandai dengan : a. Penurunan dalam non-curent assets karena penjualan maipun proses depresiasi. b. Kenaikan dalam non-current luabilities atau hutang jangka panjang c. Adanya kenaikan dalam setor modal dari setoran pemilik maupun dari hasil operasi. Jadi meskipun modal kerja terdiri dari unsur current accounts (aktiva lancar dan hutang lancar), namun perubahan dari elemen current accounts tersebut tidak akan merubah besarnya modal kerja, melainkan dipengaruhi oleh perubahan elemenelemen non-current. 2. Penggunaan Dana Penggunaan
dana
merupakan
perubahan-perubahan
yang
efeknya
memperkecil modal kerja (dana sebagai modal kerja) . Perubahan-perubahan yang mengakibatan berkurangnya dana adalah : a. Bertambahnya aktiva lancar selain dana Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
b. Bertambahnya aktiva tetap c. Berkurangnya setiap jenis hutang d. Berkurangnya modal e. Berkurannya cash divident f. Adanya keuntungan dalam operasi perusahaan Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa sumber dana pengguna dana modal kerja di pengaruhi oleh elemen-elemen non-current accounts. Jika perubahan unsur tersebut efeknya memperkecil modal kerja maka telah terjadi penggunaan dana. Penggunaan dana yang biasanya digunakan oleh perusahaan yaitu : 1. Kenaikan sektor non current assets 2. Penurunan dalam sektor non current liabilities atau hutang jangka panjang 3. Adanya penurunan dalam sektor modal owner’s equity
E. Laporan Keuangan 1. Tujuan Laporan Keuangan Selain memiliki manfaat yang banyak bagi semua pihak, laporan keuangan pun memiliki beberapa tujuan yang akan lebih memperjelas lagi bahwa adanya laporan keuangan dalam lingkungan intern dan ekstern perusahaan bener-bener merupakan sesuatu yang sangat vital/penting untuk dibuat atau dijabarkan. Menurut Munawir (2002 : 241), ”Laporan keuangan adalah dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan, kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi laba. Pada waktu akhir-akhir ini sudah menjadi kebiasaan perseroan-perseroan untuk menambah daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar yang tidak dibagikan (laba ditahan)”. Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
2. Keterbatasan Laporan Keuangan Sering kali kita melihat dan membaca mengenai berbagai macam komplain atau keluhan dari banyak masyarakat ataupun pihak-pihak lainnya terhadap kegunaan dari laporan keuangan ataupun laporan akuntan, mereka menyalahkan akuntan atau laporan keuangan, seolah-olah proses ini sebenarnya tidak diperlukan. Maka agar kita tidak salah menggunakan laporan keuangan didalam kegiatan bisnis ataupun dalam proses pengambilan keputusan, maka kita harus terlebih dahulu menetahui sifat dan keterbatasan laporan keuangan tersebut. Menurut Syafri (Teori Analisa Keuangan, 2001 : 132) bahwa sifat dan keterbatasan laporan keuangan itu terdiri dari : a. Laporan keuangan bersifat historis. Merupakan laporan atas kejadian yang telah lewat, bukan masa sekarang. Karena itulah laporan keuangan tidak dapat dianggap sebagai satu-satunya sumber informasi dalam proses pengambilan keputusan, terutama untuk meramalkan msa depan atau menentukan nilai perubahan saat ini. b. Laporan yang bersifat umm bukan dimaksudkan untk memenuhi kebutuhan pihak tertentu atau pihak khusus saja. c. Laporan keungan bersifat koservatif dalam menghadapi ketidakpastian. Bila terdapat beberapa kemungkinan yang tidak pasti mengenai penilaian suatu prosrs, maka biasanya dipilih alternatif yang menghasilkan laba atau nilai aktiva yang paling kecil. d. Laporan keungan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis akuntansi dan sifat dari informasi yang dilaporkan tersebut. e. Informasi
yang
bersifat
kualitatif
dan
dikualifikasikan umumnya diabaikan. Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
fakta
yang
tidak
dapat
f. Penyusunan laporan keuangan tidak input dari pengenaan taksiran dan berbagai pertimbangan. g. Laporan keuangan lebih menekankan kepada makna ekonomis suatu peritiwa atau transaksi dari pada bentuk hukumnya. Jadi apabila kita telah mengetahui beberapa sifat maupun keterbatasanketerbatasan laporan keuangan tersebut serta kita bisa memahami makna ataupun fungsi dan juga tujuan dari laporan keuangan itu sendiri, maka kita selaku masyarakat awam akan dapat mengerti bahwa laporan keuangan itu benar-benar penting dan memiliki banyak manfaat, terutama lagi apabila kita masih baru ingin membangun perusahaan, baik perusahaan (usaha) besar maupun kecil. Namun disamping semua itu, meskipun adanya laporan keuangan sangat bermanfaat besar bagi kita semua, ada hal-hal yang dibatasi dalam menggunakan laporan keungan tersebut, yaitu seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
3. Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan Laporan keungan merupakan media yang sangat penting untuk menilai prestasi dan kondisi keuangan ekonomis suatu perusahaan. Karena laporan keuangan menggambarkan kondisi keungan dan hasil suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Laporan keuangan dapat berbentuk neraca, perhitungan laba rugi, laporan perubahan posisi keungan, dan catatan atas laporan keuangan. Namun yang paling utama dalam laporan keuangan yaitu Neraca (Balance Sheet) dan Laporan Laba Rugi (Income Statement).
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
1. Neraca (Balance Sheet) Neraca menggambarkan total investasi (total investment) dan total pembelanjaan (total financing) pada saat tertentu. Total investasi adalah aktiva pada sisi kiri dan total pembelanjaan disebut pasiva pada sisi kanan. Menurut Sugiyarso dan Winarni (2001 : 12), “Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, kewajiban, dan ekuitas dari statu preusan pada statu saat tertentu”. Jadi tujuan neraca adalah untuk memberikan gambaran mengenai posisi keuangan suatu perusahaan pada statu saat, biasanya pada waktu dimana buku ditutup dan ditentukan sisanya pada statu akhir tahun yang fiscal atau kelender sehingga neraca sering disebut sebagai balance sheet. Dengan demikian neraca terdiri dari tiga bagian yaitu: a. Aktiva Aktiva merupakan keseluruhan harta yang dimiliki oleh perusahaan atau hak untuk menagih kepada orang lain atau badan maupun hak untuk menikmati. Dapatlah dimengerti bahwa pengertian dari aktiva sangatlah luas karena aktiva itu tidak hanya terdiri dari berbagai benda yang berwujud yang dimiliki oleh perusahaan tetapi juga termasuk hal-hal untuk menagih maupun hak untuk menikmati yang diperoleh dari orang lain atau dari badan lain. Aktiva dapat dibedakan atas dua kelompok, yaitu: 1. Aktiva Lancar Aktiva lancar merupakan kas dan asset-asset lain yang dimiliki untuk dijadikan uang dengan segera atau dimiliki untuk dipakai dalam operasi perusahaan, akan tetapi jangka waktu pemakaiannya tidak lebih dari 1 tahun.
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
2. Aktiva Tetap Aktiva tetap adalah asset yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijadikan uang dalam jangka waktu yang lebih dari 1 tahun yang dimiliki untuk dipakai didalam operasi perusahaan, akan tetapi jangka waktu pemakaiannya lebih dari 1 tahun. b. Passiva Passiva adalah keseluruhan kewajiban perusahaan baik kepada orang lain atau badan lain yang harus dibayarkan baik dengan uang kas maupun dengan jasa passiva dibedakan atas dua jenis yaitu: 1. Passiva Jangka Pendek Passiva ini merupakan kewajiban perusahaan yang harus dilunasi palin lambat dalam jangka pendek. 2. Passiva Jangka Panjang Passiva ini merupakan kewajiban perusahaan yang dapat dilunasi oleh pemilik perusahaan yang ditunjukkan dalam kas modal (modal saham), surplus dan laba ditahan. Modal juga diartikan sebagai kelebihan aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap hutang-hutangnya.
2. Laporan Laba Rugi (Income Statement) Menurut (Sugiyarso dan Winarni, 2001 : 12), laporan laba rugi merupakan suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan biaya, rugi laba yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu. Laporan laba rugi memperlihatkan hasil yang diperoleh dari penjualan barang-barang dan jasa-jasa, ongkos-ongkos yang timbul dalam proses pencapaian hasil tersebut. Singkatnya laporan ini merupakan aktivitas dan hasil ekuitas itu merupakan ringkasan yang logis dari penghasilan dari suatu Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
perusahaan untuk periode tertentu. Laporan laba rugi disebut juga dengan istilah “daftar operasi perusahaan” atau “daftar hasil dan biaya”. Tujuan dari hasil penyusunan perhitungan laba rugi adalah untuk mengukur kemajuan atau perkembangan perusahaan dalam menjalankan fungsinya sehubungan dengan sifat dan kegiatan perusahaan. Perhitungan laba rugi dapat menceritakan bagaimana pertambahan atau pengurangan aktiva yang disebabkan penjualan jasa-jasa atau barang-barang. Penambahan aktiva sebagai akibat operasi perusahaan disebut hasil yang merupakan hasil penjualan, sewa, bunga dan sebagainya. Pengurangan aktiva sebagai akibat (sehubungan dengan operasi perusahaan dalam pembentukan hasil diukur dengan perkiraan biaya). Dengan kata lain, kedua-duanya hasil dan biaya merupakan perkiraan-perkiraan sementara yang mengukur pertambahan dan pengurangan aktiva dalam statu periode tertentu sesuai dengan periode akuntansinya atau periode fiskalnya. Pada akhir suatu periode saldo dari pada hasil dikurangi dengan biaya akan dipindahkan ke perkiraan modal dinyatakan sebagai laba bersih untuk periode itu. Berikut ini dapat dilihat Laporan Neraca MEDAN :
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
pada CV. ASCO GRAFIKA
CV. ASCO GRAFIKA MEDAN Laporan Neraca Per 31 Desember 2007-2008
PERKIRAAN 2007 AKTIVA : Aktiva Lancar : Kas Rp. 32.700.000 Piutang Rp. 14.000.000 Persediaan Rp. 25.000.000 Total Aktiva Lancar Rp. 71.700.000 Aktiva Tetap Tanah & Bangunan Rp. 200.000.000 Akumulasi Peny. Bangunan Rp. (40.000.000) Mesin Foto Copy 5 unit Rp. 50.000.000 Akumulasi Peny. Mesin Rp.(5.000.000) Komputer 2 unit & Printer Rp. 9.500.000 Akumulasi Peny. Komp Rp. (1000.000) Mesin Potong Kertas Rp. 5.000.000 Akumulasi Peny. Mesin Rp. (500.000) Mesin Cetak Offset Rp. 40.000.000 Akumulasi Peny. Mesin Rp. (5.000.000) Mesin Tik Elektrik Rp. (1.500.000) Akumulasi Peny. Mesin Rp. (200.000) Total Aktiva Tetap Rp. 254.300.000 Total Aktiva Rp. 326. 000.000 PASSIVA Hutang jangka pendek Rp. 20.000.000 Hutang lain-lain Rp. 40.000.000 Hutang jangka panjang Rp. 85.000.000 Total Passiva Rp. 145.000.000 Laba Ditahan Rp. 51.750.000 Modal Rp. 129.250.000 Total passiva dan Modal Rp. 326.000.000 Sumber : CV. ASCO GRAFIKA MEDAN
2008
Perbandingan
Rp. 41.000.000 Rp. 12.000.000 Rp. 36.000.000 Rp. 89.000.000
Rp. (+) 8.300.000 Rp. (-) 2.000.000 Rp. (+) 11.000.000 Rp. (+) 17.300.000
Rp. 210.000.000 Rp. (45.000.000) Rp. 55.000.000 Rp. (6.000.000) Rp. 11.000.000 Rp. (2.000.000) Rp. 5.500.000 Rp. (1.000.000) Rp. 45.000.000 Rp. (6.000.000) Rp. 1.700.000 Rp. (500.000) Rp. 267.700.000 Rp. 356.700.000
Rp. (+) 10.000.000 Rp. (+) 5.000.000 Rp. (+) 5.000.000 Rp. (+) 1.000.000 Rp. (+) 1.500.000 Rp. (+) 1.000.000 Rp. (+) 500.000 Rp. (+) 500.000 Rp. (+) 5.000.000 Rp. (+) 1.000.000 Rp. (+) 200.000 Rp. (+) 300.000 Rp. (+) 13.400.000 Rp. (+) 30.700.000
Rp. 25.000.000 Rp. 80.000.000 Rp. 75.000.000 Rp. 180.000.000 Rp. 69.750.000 Rp. 106.950.000 Rp. 356.700.000
Rp. (+) 5.000.000 Rp. (+)40.000.000 Rp. (-) 10.000.000 Rp. (+) 35.000.000 Rp. (+) 18.000.000 Rp. (-) 22.300.000 Rp. (+) 30.7000.000
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
CV. ASCO GRAFIKA MEDAN Laporan Laba – Rugi Per 31 Desember 2007 PERKIRAAN A. PENDAPATAN/ PENJUALAN : 1. Pendapatan Utama : Percetakan Leverensi Foto Copy Total Pendapatan Utama 2. Pendapatan Lain-lain : Sablon Terjemahan Rupa-rupa Total Pendapatan Lain-lain TOTAL PENDAPATAN/PENJUALAN B. HARGA POKOK PRODUKSI : Pembelian Bahan Baku Gaji/Upah Biaya Penyusutan TOTAL HPP LABA KOTOR PENJUALAN C. BIAYA OPERASI 1. Biaya Penjualan : Biaya Iklan Biaya Telp, Air, Listrik Biaya Penjualan Rupa-rupa Biaya Penyusutan Penjualan TOTAL BIAYA PENJUALAN 2. Biaya Administrasi dan Umum Biaya transportasi Biaya Umum Rupa-rupa TOTAL BIAYA ADMINIS. DAN UMUM TOTAL BIAYA LABA SEBELUM PAJAK PAJAK 10 % LABA BERSIH Sumber : CV. ASCO GRAFIKA MEDAN
2007
Rp. 180.000.000 Rp. 30.000.000 Rp. 60.000.000 Rp. 270.000.000 Rp. 37.500.000 Rp. 15.000.000 Rp. 52.500.000 Rp. 105.000.000 Rp. 375.000.000 Rp. 111.000.000 Rp. 126.000.000 Rp. 30.000.000 Rp.(267.000.000) Rp. 108.000.000
Rp. 2.000.000 Rp. 12.000.000 Rp. 2.000.000 Rp. 3.000.000 Rp. 19.000.000 Rp. 13.500.000 Rp. 18.000.000 Rp. 31.500.000
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
Rp. Rp. Rp. Rp.
(50.500.000) 57.500.000 ( 5.750.000) 51.750.000
CV. ASCO GRAFIKA MEDAN Laporan Laba – Rugi Per 31 Desember 2008 PERKIRAAN A. PENDAPATAN/ PENJUALAN : 1. Pendapatan Utama : Percetakan Leverensi Foto Copy Total Pendapatan Utama 2. Pendapatan Lain-lain : Sablon Terjemahan Rupa-rupa Total Pendapatan Lain-lain TOTAL PENDAPATAN/PENJUALAN B. HARGA POKOK PRODUKSI : Pembelian Bahan Baku Gaji/Upah Biaya Penyusutan TOTAL HPP LABA KOTOR PENJUALAN C. BIAYA OPERASI 1. Biaya Penjualan : Biaya Iklan Biaya Telp, Air, Listrik Biaya Penjualan Rupa-rupa Biaya Penyusutan Penjualan TOTAL BIAYA PENJUALAN 2. Biaya Administrasi dan Umum Biaya transportasi Biaya Umum Rupa-rupa TOTAL BIAYA ADMINIS. DAN UMUM TOTAL BIAYA LABA SEBELUM PAJAK PAJAK 10 % LABA BERSIH
2008
Rp. 220.000.000 Rp. 25.000.000 Rp. 82.000.000 Rp. 327.000.000 Rp. 36.000.000 Rp. 17.000.000 Rp. 53.000.000 Rp. 106.000.000 Rp. 433.000.000 Rp. 120.000.000 Rp. 126.000.000 Rp. 42.000.000 Rp.(288.000.000) Rp. 145.000.000
Rp. 2.000.000 Rp. 13.000.000 Rp. 2.000.000 Rp. 3.500.000 Rp. 20.500.000 Rp. 14.000.000 Rp. 33.000.000 Rp. 47.000.000
Sumber : CV. ASCO GRAFIKA MEDAN
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
Rp. (67.500.000) Rp. 77.500.000 Rp. (7.750.000) Rp. 69.750.000
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
BAB III ANALISIS DAN EVALUASI Dalam bab ini dilakukan analisis dan evaluasi terhadap hasil-hasil yang telah diperoleh dari CV. ASCO GRAFIKA MEDAN dengan teori yang ada maupun yang didapat dari perkuliahan serta bacaan lainnya yang relevan dengan skripsi minor ini. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan, penulis mencoba membuat anailisis mengenai sumber dan penggunaan dana menurut kas dan aliran kas. A.
Sumber Kas dan Penggunaan Dana Menurut Kas
1.
Analisis Sumber Dana (Kas) Periode 2007-2008 Adapun yang menjadi sumber-sumber kas periode 2007-2008 adalah sebagai
berikut : a. Laba Bersih Laba bersih perusahaan tahun 2007 Rp. 51.750.000, sedangkan laba bersih perusahaan tahun 2008 memperoleh laba bersih sebesar Rp. 69.750.000,-, sehingga dapat disimpulkan perusahaan mendapat kenaikan Laba Bersih sebesar Rp. 8.300.000. Jadi presentasi dari kenaikan laba bersih tersebut sebesar 16,03%. b. Penurunan Piutang Piutang perusahaan 2007 Rp. 14.000.000,- sementara Piutang Perusahaan tahun 2008 Rp. 12.000.000,-. Penurunan Piutang Perusahaan sebesar Rp. 2.000.000,-. Walaupun jumlah piutang tersebut lebih kecil dari yang seharusnya, masih dianggap baik daripada tidak terjadi penurunan piutang sama sekali, alangkah lebih baiknya jika penurunan piutang 50% dari jumlah tahun yang lalu. Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
c. Akumulasi Penyusutan Tanah & Bangunan Akumulasi Penyusutan Tanah & Bangunan Perusahaan tahun 2007 Rp. 40.000.000 sementara Akumulasi Penyusutan Tanah & Bangunan Perusahaan tahun 2008 Rp. 45.000.000,-. Kenaikan Akumulasi Penyusutan Tanah & Bangunan Perusahaan adalah Rp. 5.000.000,- .
d. Akumulasi Penyusutan Mesin Foto Copy (5 Unit) Akumulasi Penyusutan Mesin Foto Copy Perusahaan tahun 2007 Rp. 5.000.000 sementara Akumulasi Penyusutan Mesin Foto Copy Perusahaan tahun 2008 Rp. 6.000.000,-. Kenaikan Akumulasi Penyusutan Mesin Foto Copy Perusahaan adalah Rp. 1.000.000,- .
e. Akumulasi Penyusutan Mesin Potong Kertas Akumulasi Penyusutan Mesin Potong Kertas Perusahaan tahun 2007 Rp. 500.000 sementara Akumulasi Penyusutan Mesin Potong Kertas Perusahaan tahun 2008 Rp. 1.000.000,-. Kenaikan Akumulasi Penyusutan Mesin Potong Kertas Perusahaan adalah Rp. 500.000,-.
f. Akumulasi Penyusutan Mesin Cetak Offset Akumulasi Penyusutan Mesin Cetak Offset Perusahaan tahun 2007 Rp. 5.000.000 sementara Akumulasi Penyusutan Mesin Cetak Offset Perusahaan tahun 2008 Rp. 6.000.000,-. Kenaikan Akumulasi Penyusutan Mesin Cetak Offset Perusahaan adalah Rp. 1.000.000,-.
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
g. Akumulasi Penyusutan Mesin Tik Elektrik Akumulasi Penyusutan Mesin Tik Elektrik Perusahaan tahun 2007 Rp. 200.000 sementara Akumulasi Penyusutan Mesin Tik Elektrik Perusahaan tahun 2008 Rp. 500.000,-. Kenaikan Akumulasi Penyusutan Mesin Tik Elektrik Perusahaan adalah Rp. 300.000,-.
h. Akumulasi Penyusutan Jangka Pendek Hutang Jangka Pendek Perusahaan tahun 2007 Rp. 20.000.000,- sementara Hutang Jangka Pendek Perusahaan tahun 2008 Rp. 25.000.000,- Kenaikan Hutang Jangka Pendek Perusahaan sebesar Rp. 5.000.000,-. Kenaikan Hutang Jangka Pendek Perusahaan terjadi untuk membeli persediaan dan biaya perbaikan sarana dan prasarana perusahaan.
i. Kenaikan Hutang Lain-lain Hutang Lain-lain Perusahaan tahun 2007 Rp. 40.000.000,- sementara Hutang Lain-lain Perusahaan tahun 2008 Rp. 80.000.000,- Kenaikan Hutang Lain-lain Perusahaan sebesar Rp. 40.000.000,- Kenaikan Hutang Jangka Pendek Perusahaan terjadi untuk membeli persediaan dan biaya perbaikan sarana dan prasarana perusahaan. 2.
Analisis Penggunaan Dana (Kas) Periode 2007-2008 Adapun yang menjadi penggunaan kas untuk periode 2007-2008 adalah sebagai berikut : a. Deviden Pembayaran Deviden Perusahaan tahun 2008 Rp. 51.750.000,-
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
b. Kenaikan Persediaan Persediaan perusahaan tahun 2007 Rp. 25.000.000,- sementara persediaan perusahaan tahun 2008 Rp. 36.000.000,- Kenaikan persediaan perusahaan sebesar Rp. 11.000.000,-. Kenaikan Persediaan perusahaan disebabkan karena : a. Mengantisipasi kenaikan harga bahan-bahan baku untuk percetakan & sablon. b. Jika bahan-bahan baku seperti kertas dibeli dalam jumlah yang besar maka pemilik perusahaan akan memperoleh potongan harga tertentu dan ini akan menambah keuntungan bagi pemilik perusahaan. c. Strategi untuk mengalahkan saingan karena dengan membeli bahan baku dengan harga murah, maka perusahaan dapat menjual produknya dengan harga relatife murah.
c. Tanah & Bangunan Tanah & Bangunan Perusahaan tahun 2007 Rp. 200.000.000,sementara Tanah Perusahaan tahun 2008 Rp. 210.000.000,- Kenaikan Tanah & Bangunan perusahaan sebesar Rp. 10.000.000,-
Kenaikan Tanah & Bangunan perusahaan disebabkan karena : a. Pemilik
perusahaan
melakukan renovasi
perusahaan, mulai dari penampilan, fasilitas dll.
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
pada bangunan
d. Mesin Foto Copy (5 Unit) Mesin Foto Copy Perusahaan tahun 2007 Rp. 50.000.000,- sementara Mesin Foto Copy Perusahaan tahun 2008 Rp. 55.000.0000,- Kenaikan Mesin Foto Copy perusahaan sebesar Rp. 5.000.000,Kenaikan Mesin Foto Copy perusahaan disebabkan karena : a. Pemilik perusahaan melakukan peremajaan terhadap mesin mesi foto copy mulai dari service berkala, penggantian suku cadang, dll. b. Mengantisipasi pembelian mesin baru, disamping karena mesin baru belum terlalu dibutuhkan, harganya mahal dan juga karena mesin lama masih berfungsi dengan baik.
e. Komputer & Printer Komputer & Printer Perusahaan tahun 2007 Rp. 9.500.000,- sementara Komputer perusahaan tahun 2008 Rp. 11.000.000,- Kenaikan Komputer dan printer perusahaan sebesar Rp. 1.500.000,Kenaikan Komputer & Printer perusahaan disebabkan karena : a. Pemilik perusahaan melakukan peremajaan terhadap Komputer & Printer mulai dari service berkala, penggantian suku cadang, dll. b. Mengantisipasi pembelian mesin baru, disamping karena Komputer & Printer belum terlalu dibutuhkan, harganya mahal dan juga karena mesin lama masih berfungsi dengan baik.
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
f. Mesin Potong Kertas Mesin Potong Kertas Perusahaan tahun 2007 Rp. 5.000.000,sementara Mesin Potong Kertas Perusahaan tahun 2008 Rp. 5.500.000,- Kenaikan Mesin Potong Perusahaan sebesar Rp. 500.000. Kenaikan Mesin Potong Kertas perusahaan disebabkan : a. Pemilik perusahaan melakukan peremajaan terhadap Komputer & Printer mulai dari service berkala, penggantian suku cadang, dll. b.
Mengantisipasi
pembelian
mesin
baru,
disamping
karena
Komputer & Printer belum terlalu dibutuhkan, harganya mahal dan juga karena mesin lama masih berfungsi dengan baik.
g. Mesin Cetak Offset Mesin Cetak Offset Perusahaan tahun 2007 Rp. 40.000.000,sementara Mesin
Cetak
Offset
Perusahaan
tahun
2008
Rp.
45.000.000,- Kenaikan Mesin Cetak Offset Perusahaan sebesar Rp. 5.000.000,Kenaikan Mesin Cetak Offset Perusahaan disebabkan : a. Pemilik perusahaan melakukan peremajaan terhadap Komputer & Printer mulai dari service berkala, penggantian suku cadang, dll. b.
Mengantisipasi
pembelian
mesin
baru,
disamping
karena
Komputer & Printer belum terlalu dibutuhkan, harganya mahal dan juga karena mesin lama masih berfungsi dengan baik.
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
h. Mesin Tik Elektrik Mesin Tik Elektrik Perusahaan tahun 2007 Rp. 1.500.000,- sementara Mesin Tik Elektrik Perusahaan tahun 2008 Rp. 1.700.000,- Kenaikan Mesin Tik Elektrik Perusahaan Sebesar Rp. 200.000,Kenaikan Mesin Tik Elektrik perusahaan disebabkan karena : a. Pemilik perusahaan melakukan peremajaan terhadap Komputer & Printer mulai dari service berkala, penggantian suku cadang, dll. b.
Mengantisipasi
pembelian
mesin
baru,
disamping
karena
Komputer & Printer belum terlalu dibutuhkan, harganya mahal dan juga karena mesin lama masih berfungsi dengan baik.
i. Penurunan Hutang Jangka Panjang Hutang jangka panjang perusahaan tahun 2007 Rp. 85.000.000,Sementara hutang jangka panjang perusahaan tahun 2008 Rp. 75.000.000,- Penurunan Hutang Lain-lain perusahaan sebesar Rp. 10.000.000,-.
j. Penurunan Modal Modal perusahaan tahun 2007 Rp. 129.250.000,- sementara Modal perusahaan tahun 2008 Rp. 106. 950.000,- Penurunan Modal perusahaan sebesar Rp. 22.300.000,- .
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
k. Kenaikan Kas Sumber dana perusahaan Rp. 125.550.000 dan penggunaan dana Rp. 117.250.000. Akibat sumber dana lebih besar dari penggunaan dana, maka terjadilah kenaikan kas sebesar Rp. 8.300.000,- . B.
Aliran Kas Laporan arus kas pada CV. ASCO GRAFIKA MEDAN dibuat dengan
menggunakan metode tidak langsung (Indirect Method) yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. Langkah pertama yang dilakukan perusahaan adalah membuat Neraca, Membuat Laporan Laba Rugi untuk dua tahu terakhir. Selanjutnya disusun laporan arus kas yang berakhir pada periode tersebut.
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
CV. ASCO GRAFIKA MEDAN Laporan Arus Kas Per 31 Desember 2007
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Laba Bersih
Rp. 69.750.000
Penurunan Piutang
Rp.
Kenaikan Persediaan
Rp.(11.000.000)
Akumulasi Penyusutan Tanah & Bangunan
Rp.
5.000.000
Akumulasi Penyusutan Mesi Foto Copy (5 Unit)
Rp.
1.000.000
Akumulasi Penyusutan Komputer & Printer
Rp.
1.000.000
Akumulasi Penyusutan Mesin Potong Kertas
Rp.
500.000
Akumulasi Penyusutan Mesin Cetak Offset
Rp.
1.000.000
Akumulasi Penyusutan Mesin Tik Elektrik
Rp.
300.000
Kas bersih yang disediakan dari aktivasi operasi
2.000.000
Rp. 69.550.000
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Tanah & Bangunan
Rp. 10.000.000
Mesin Foto Copy (5 Unit)
Rp.
5.000.000
Komputer & Printer
Rp.
1.500.000
Mesin Potong Kertas
Rp.
500.000
Mesin Cetak Offset
Rp.
5.000.000
Mesin Tik Elektrik
Rp.
200.000
Kas bersih yang digunakan dari aktivitas investasi
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
Rp. 22.200.000
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan untuk periode 2007 : Deviden
Rp. (51.750.000)
Kenaikan Hutang Jangka Pendek
Rp.
Kenaikan Hutang Lain-lain
Rp. 40.000.000
Penurunan Hutang Jangka Panjang
Rp. (10.000.000)
Penurunan Modal
Rp. (22.300.000)
5.000.000
Kas bersih yang digunakan dari aktivitas pendanaan
Rp. (64.450.000)
Kenaikan bersih dalam Kas
Rp.
Kas, Periode 1 Januari 2007
Rp. 32.700.000
Kas, Periode 31 Desember 2007
Rp. 41.000.000
8.300.000
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Menurut Kas Sumber Dana Menurut Kas Laba bersih
Rp. 69.750.000
Penurunan Piutang
Rp.
2.000.000
Akumulasi Penyusutan Tanah & Bangunan
Rp.
5.000.000
Akumulasi Penyusutan Mesin Foto Copy (5 Unit)
Rp.
1.000.000
Akumulasi Penyusutan Komputer & Printer
Rp.
1.000.000
Akumulasi Penyusutan Mesin Potong Kertas
Rp.
500.000
Akumulasi Penyusutan Mesin Cetak Offset
Rp.
1.000.000
Akumulasi Penyusutan Mesin Tik Elektrik
Rp.
300.000
Kenaikan Hutang Jangka Pendek
Rp.
5.000.000
Kenaikan Hutang Jangka Lain-lain
Rp. 40.000.000
JUMLAH
Rp. 125.550.000
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
Penggunaan Dana Menurut Kas Deviden
Rp. 51.750.000
Kenaikan Persediaan
Rp. 11.000.000
Tanah & Bangunan
Rp. 10.000.000
Mesin Foto Copy (5 Unit)
Rp.
5.000.000
Komputer & Printer
Rp.
1.500.000
Mesin Potong Kertas
Rp.
500.000
Mesin Cetak Offset
Rp.
5.000.000
Mesin Tik Elektrik
Rp.
200.000
Penurunan Hutang Jangka Panjang
Rp. 10.000.000
Penurunan Modal
Rp. 22.300.000
Kenaikan Kas
Rp.
JUMLAH
Rp. 125.550.000
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
8.300.000
CV. ASCO GRAFIKA MEDAN Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Menurut Kas Per 31 Desember 2008
SUMBER DANA
PENGGUNAAN DANA
Laba bersih
Rp. 69.750.000
Deviden
Rp. 51.750.000
Penurunan Piutang
Rp.
Kenaikan Persediaan
Rp. 11.000.000
Ak. Peny. Tanah & Bangunan
Rp. 5.000.000
Tanah & Bangunan
Rp. 10.000.000
Mesin Foto Copy (5 Unit)
Rp.
5.000.000
Ak. Peny. Mesin Foto Copy (5 Unit) Rp.
2.000.000
1.000.000
Ak. Peny. Komputer & Printer
Rp. 1.000.000
Komputer & Printer
Rp.
1.500.000
Ak. Peny Mesin Potong Kertas
Rp.
Mesin Potong Kertas
Rp.
5.00.000
Ak. Peny Mesin Cetak Offset
Rp. 1.000.000
Mesin Cetak Offset
Rp.
5.000.000
Ak. Peny Mesin Tik Elektrik
Rp.
Mesin Tik Elektrik
Rp.
200.000
Kenaikan Hutang Jangka Pendek
Rp. 5.000.000
5.00.000
3.00.000
Penurunan Hutang Jangka Panjang Rp. 10.000.000
Kenaikan Hutang Jangka Lain-lainn Rp. 40.000.000
Penurunan Modal
Rp. 22.300.000
JUMLAH
Kenaikan Kas
Rp.
JUMLAH
Rp. 125.550.000
Rp.125.550.000
8.300.000
Untuk analisa dan evaluasi ini, penulis menggunakan analisa laporan arus kas yang berakhir pada periode tahun 2008. Berikut ini adalah komposisi kas pada tahun 2008 dari masing-masing aktivitas : 1. Jumlah masing-masing sumber kas adalah : Laba bersih
Rp. 69.750.000
Penurunan Piutang
Rp.
2.000.000
Akumulasi Penyusutan Tanah & Bangunan
Rp.
5.000.000
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
Akumulasi Penyusutan Mesin Foto Copy (5 Unit)
Rp.
1.000.000
Akumulasi Penyusutan Komputer & Printer
Rp.
1.000.000
Akumulasi Penyusutan Mesin Potong Kertas
Rp.
5.00.000
Akumulasi Penyusutan Mesin Cetak Offset
Rp.
1.000.000
Akumulasi Penyusutan Mesin Tik Elektrik
Rp.
3.00.000
Kenaikan Hutang Jangka Pendek
Rp.
5.000.000
Kenaikan Hutang Jangka Lain-lain
Rp. 40.000.000
JUMLAH
Rp. 125.550.000
Presentasi jumlah masing-masing sumber kas terhadap total sumber kas adalah
a. Laba Bersih
= 69.750.000 x 100% = 55,55% 125.550.000
b. Penurunan Piutang
= 2.000.000
x 100% = 1,59 %
125.550.000 c. Ak. Peny. Tanah & Bangunan
= 5.000.000
x 100% = 3,98%
125.550.000 d. Ak. Peny Mesin Foto Copy
= 1.000.000
x 100% = 0,79 %
122.550.000 e. Ak Peny. Komputer & Printer
= 1.000.000
x 100% = 0,79 %
122.550.000 f. Ak. Peny. Mesin Potong Kertas
= 500.000
x 100% = 0,39 %
122.550.000 g. Ak. Peny. Mesin Cetak Offset
= 1.000.000
x 100% = 0,79 %
122.550.000 h. Ak. Peny. Mesin Tik Elektrik
= 300.000
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
x 100% = 0,23 %
122.550.000 j. Kenaikan Hutang Jangka Pendek
= 5.000.000
x 100% = 3,98%
125.550.000 k. Kenaikan hutang jangka Lain-lain
= 40.000.000 x 100% = 31,85% 125.550.000
2. Jumlah masing-masing penggunaan kas adalah : Deviden
Rp. 51.750.000
Kenaikan Persediaan
Rp. 11.000.000
Tanah & Bangunan
Rp. 10.000.000
Mesin Foto Copy (5 Unit)
Rp.
5.000.000
Komputer & Printer
Rp.
1.500.000
Mesin Potong Kertas
Rp.
500.000
Mesin Cetak Offset
Rp.
5.000.000
Mesin Tik Elektrik
Rp.
200.000
Penurunan Hutang Jangka Panjang
Rp. 10.000.000
Penurunan Modal
Rp. 22.300.000
Kenaikan Kas
Rp.
JUMLAH
Rp. 125.550.000
8.300.000
Presentase masing-masing penggunaan kas terhadap total penggunaan kas adalah sebagai berikut : a. Deviden
= 51.750.000 x 100% = 41,22% 125.550.000
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
b. Kenaikan Persediaan
= 11.000.000 x 100% = 8,77% 125.550.000
c. Tanah & Bangunan
= 10.000.000 x 100% = 7,97% 125.550.000
e. Mesin Foto Copy
= 5.000.000
x 100% = 3,98%
125.550.000 f. Komputer & Printer
= 1.500.000
x 100% = 1,19%
125.550.000 g. Mesin Potong Kertas
= 500.000
x 100% = 0,39%
125.550.000 h. Mesin Cetak Offset
= 5.000.000
x 100% = 3,98%
125.550.000 i. Mesin Tik ElektriK
= 200.000
x 100% = 0,16%
125.550.000 j. Penurunan Hutang Jangka Panjang
= 10.000.000 x 100% = 7,96% 125.550.000
k. Penurunan Moadal
= 22.300.000 x 100% = 17,76% 125.550.000
l. Kenaikan Kas
= 8.300.000
x 100% = 6,61%
125.550.000
Dari beberapa item penggunaan kas dapat diamati bahwa Deviden 41,22%, karena itu diharapkan penggunaan kas harus ditingkatkan pada item pembayaran hutang-piutang perusahaan yang ada & kenaikan kas.
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab akhir ini, penulis akan merumuskan kembali pembahasan dalam bentuk kesimpulan serta mencoba memberikan saran yang diharapkan akan bermanfaat bagi perusahaan ini, berdasarkan uraian-uraian yang telah diuraikan pada analisa sebelumnya.
A. KESIMPULAN Dari hasil analisa dan evaluasi terhadap laporan analisa arus kas pada CV. ASCO GRAFIKA Medan yang telah diuraikan diatas, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Laporan arus kas pada CV. ASCO Medan berdasarkan metode tidak langsung yaitu penyajiannya dimulai dari laba rugi bersih dan selanjutnya disesuaikan dengan menambah dan mengurangi perubahan-perubahan dalam pos-pos yang mempengaruhi operasional seperti penyusutan naik turun pos aktiva dan hutang lancar. 2. Saldo kas pada CV. ASCO Medan tidak ideal untuk digunakan dalam kegiatan usaha perusahaan. Hal ini terlihat pada perhitungan analisis, yaitu dari beberapa item penggunaan kas dapat diamati bahwa Deviden 41,22%, karena itu diharapkan penggunaan kas harus ditingkatkan pada item pembayaran hutang-piutang perusahaan yang ada & kenaikan kas.
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
B. SARAN Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan atas hasil penelitian terhadap CV. ASCO Medan untuk kemajuan perusahaan dimasa yang akan datang dan dapat dijadikan sebagai masukan bagi perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan hendaknya meningkatkan efisiensi kas dalam perusahaan dengan cara tetap mempertahankan total penggunaan kas sebesar 5-10% dari total aktiva lancarnya. 2. Serta meningkatkan efektifitas kerja perusahaan dengan cara penjualan atas jasa percetakan harus dipertahankan, jangan sampai kalah bersaing dengan perusahaan lain, misalnya melakukan promosi dan iklan ditingkatkan. 3. Hendaknya perusahaan dapat memaksimalkan sumber kas dari kegiatan operasi perusahaan dari pada sumber kas yang berasal dari kegiatan investasi, misalnya dengan melakukan pengurangan terhadap penggunaan aktiva tetap.
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
DAFTAR PUSTAKA
Martono, Harjito, Agus, Manajemen Keuangan, Edisi Pertama, Penerbit Ekonisia Fakultas Ekonomi UI, Yogyakarta, 2002 Bungin, Burhan, 2005, Metodologi Penelitian Kuantatif, Edisi Pertama, Cetakan kedua, Penerbit Kencana, Jakarta Harahap, Sofyan Syafri, 2006, Teori Akuntansi Laporan Keuangan, Edisi Pertama, Penerbit Aksara, Jakarta Martono, Agus, Harjito, 2002, Analisa Laporan Keuangan, Edisi Kelima, Penerbit BPFE, Yogyakarta Munawir S, Analisis Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Cetakan Ketiga, Penerbit Liberty, Yogyakarta, 2002 Handoko, T. Hani, 2006, Organisasi Perusahaan, Edisi Kedua, Penerbit BPFE, Yogyakarta Syahyunan, 2004, Manajemen Keuangan I, Cetakan Pertama, Penerbit USU Press, Medan Van Horne James C, Dasar-Dasar Manajemen Pembelanjaan, Jilid Satu, Edisi Kelima, Terjemahan Junios Tirok, Penerbit Erlangga, Jakarta 1990
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.