ANALISA PENGEMBANGAN PROGRAM TRANSFER BALANCE PADA PT BANK PERMATA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi persyaratan Meraih Program Strata Satu Teknik Industri
Oleh ENNY APRIYANI 41606120014
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2008
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN TUGAS AKHIR
ANALISA PENGARUH PENGEMBANGAN PROGRAM TRANSFER BALANCE PADA PT BANK PERMATA
Jakarta, Agustus 2008 Telah Disetujui oleh: Pembimbing Tugas Akhir
Ir. Torik Husein, MT
SURAT PENGESAHAN
LAPORAN TUGAS AKHIR
ANALISA PENGARUH PENGEMBANGAN PROGRAM TRANFER BALANCE PADA PT BANK PERMATA
Jakarta, Agustus 2008 Telah Disyahkan oleh: Koordinator Tugas Akhir/Koordinator Program Studi
Ir. Muhammad Kholil, MT
ABSTRAK Akibat perubahan teknologi yang begitu cepat berimbas juga kepada perubahan perilaku masyarakat. Imbas yang paling nyata adalah masyarakat begitu cepat dalam memilih produk yang disukai dengan membanding-bandingkan antara produk yang sejenis, tentu saja dalam arti yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka. Dampak lain bagi produsen adalah ketatnya persaingan antar produsen untuk memanfaatkan kemajuan teknologi ini. Produsen berusaha dengan sekuat tenaga untuk merebut konsumen pesaingnya. Bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya seperti kartu kredit. Bank selaku pemilik harus memiliki program-program menarik agar konsumen lebih banyak mengunakan kartunya. Dari uraian diatas, penulis memilih PT Bank Permata sebagai obyek penelitian dalam hal penulisan tugas akhit ini. Dimana perusahaan ini bergerak dibidang perbankan. Pihak bank perlu mengembangkan produk baru. Strategi pengembangan produk baru penting mengingat tidak selamanya produk yang kita tawarkan laku di pasar. Salah satu dari bagian pengembangan produk tersebut adalah penentuan harga bank.. Bertitik tolak dari uraian-uraian diatas, penulis sangat tertarik untuk memilih judul yaitu : ” Analisa Pengaruh Pengembangan Program Kartu Kredit pada PT Bank Permata”
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah, dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Adapun topik tugas akhir ini adalah salah satu aspek dalam bidang pemasaran, yaitu pengembangan produk transfer balance pada PT Bank Permata, tbk. Melalui kesempatan ini, dengan kerendahan hati penulis menghaturkan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat: 1. Ibu dan Bapak atas semua support, doa dan kasih sayang yang tulus kepada penulis, serta kedua saudara kandung tercinta yang telah mengantarkan ke tempat kuliah. 2. Bapak Ir. Torik Husein, MT selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan. 3. Bapak Ir. M. Kholil. MT selaku ketua Jurusan Teknik Industri sekaligus koordinator Tugas akhir. 4. Ibu Chitra dan Ibu Eka yang telah memberikan kesempatan penulis guna mendapatkan data yang diperlukan di PT Bank Permata 5. Team Core Benefit (Ariani Natanael dan Deuxiene Ahadingtyas) yang telah memberikan doa maupun nasehat (motivasi).
UNIVERSITAS MERCUBUANA
KATA PENGANTAR
6. Kepada seluruh staf Product Management dan Admin corp. 7. Teman-teman teknik Industri angkatan X yang telah bersama selama 1.5 tahun dalam suka dan duka. 8. Dan semua pihak yang telah memberikan bantuannya hingga tersusunnya tugas akhir ini. Tak ada gading yang tak retak, begitupun penulisan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, karena terbatas pengetahuan dan kemampuan penulis, untujk itu penulis menerima dengan senang hati segala saran dan kritik dari pembaca semua bersifat membangun demi kesempurnaannya. Akhir kata penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan yang masih terdapat dalam tugas akhir ini.
Jakarta, Agustus 2008
Penulis
UNIVERSITAS MERCUBUANA
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR ABSTRAK
…………………………………………………… …………………………………………………… …………………………………………………… …………………………………………………… …………………………………………………… …………………………………………………… …………………………………………………… ……………………………………………………
ii iii iv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Tujuan Penelitian 1.5 Kegunaan Penelitian 1.6 Sistematika Penulisan
…………………………………………………… …………………………………………………… …………………………………………………… …………………………………………………… …………………………………………………… …………………………………………………… ……………………………………………………
1 1 4 4 5 5 5
vi Vii
Viii Ix X
BAB II LANDASAN TEORI ………...………………………………………… 8 2.1 Ruang Lingkup Perbankkan …………………………………………………… …………………………………………………… 8 2.1.1 Pengertian Bank …………………………………………………… 8 2.1.2 Sumber-Sumber Dana Bank …………………………………………………… 12 2.2 Produk Bank …………………………………………………… 12 2.2.1 Pengertian Produk …………………………………………………… 12 2.2.2 Jenis-Jenis Produk Bank …………………………………………………… 15 2.2.3 Langkah-Langkah Pengembangan Produk …………………………………………………… 17 2.2.4 Daur Hidup Produk …………………………………………………… 20 2.3 Pemasaran Bank …………………………………………………… 22 2.3.1 Pengertian Pemasaran …………………………………………………… 22 2.3.2 Perencanaan Strategik …………………………………………………… 23 2.3.3 Peran Sentral Dari Perencanaan Strategik …………………………………………………… 24 2.3.4 Perumusan Dan Implementasi Program …………………………………………………… 25 2.3.5 Pengertian Pemasaran Bank …………………………………………………… 26 2.3.6 Tujuan Pemasaran Bank …………………………………………………… 28 2.4 Strategi Harga Bank …………………………………………………… 29 2.4.1 Tujuan Penentuan Harga 30 2.4.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga (Suku Bunga) ………………………………………………… 32 2.4.3 Komponen -Komponen Menentukan Harga …………………………………………………… 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………………………………………… 35 3.1 Rumusan Masalah …………………………………………………… 36 3.2 Tujuan Penelitian 36 3.3 Studi Lapangan Dan Literatur …………………………………………………… 36 3.4 Pengumpulan Data …………………………………………………… 37 3.5 Pengolahan Data …………………………………………………… 38 3.6 Hasil Dan Analisa …………………………………………………… 39
UNIVERSITAS MERCU BUANA
DAFTAR PUSTAKA
3.7
Kesimpulan Dan Saran
……………………………………………………
39
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA …………………… 40 4.1 Sejarah Singkat Bank Permata …………………………………………………… 40 4.1.1 Visi, Misi, Dan Moto …………………………………………………… 42 4.1.2 Struktur Organisasi …………………………………………………… 43 4.2 Strategi Pengembangan Produk Yang Dilakukan Perusahaan ………………………………………………… 44 4.3 Pengolahan Data …………………………………………………… 48 4.3.1 Perhitungan Korelasi Jumlah Nasabah Terhadap Hasil Penjualan ………………………………………………… 51 4.3.2 Perhitungan Hasil Penjualan Transfer Balance …………………………………………………… 56
BAB V HASIL DAN ANALISA ………………………………………… 58 5.1 Hasil Pengolahan Data …………………………………………………… 58 5.1.1 Hasil Korelasi Jumlah Nasabah Terhadap Hasil Penjualan ………………………………………………… 59 5.1.2 Hasil Perhitungan Penjualan Transfer Balance Menggunakan Uji Mcnemer 61 5.2 Analisa Hasil …………………………………………………… 5.2.1 Analisa Program Transfer Balance …………………………………………………… 63 5.2.2 Analisa Program Transfer Balance Untuk Selanjutnya …………………………………………………… 64 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………………… 6.1 Kesimpulan …………………………………………………… 6.2 Saran …………………………………………………… DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
UNIVERSITAS MERCU BUANA
65 66
DAFTAR TABEL Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel
4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9
Hasil Penjualan Tahun 2007 ………………………………………… Data Penjualan ………………………………………… Data Biaya Promosi ………………………………………… Hasil Penjualan ………………………………………… Perbandingan Biaya pengiriman ………………………………………… Hubungan Jumlah Nasabah Terhadap Hasil Penjualan ................................. Koefisien Korelasi ………………………………………… koefisien Signifikan ………………………………………… Persamaan Regresi …………………………………………
45 46 47 47 50 52 53 53 53
DAFTAR GAMBAR ………………………………………… 11 ……….............………………………………… 24 Gambar 2.2 Rencana Pemasaran ………………………………………… Gambar 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian 35 Gambar 2.1 Kegiatan Bank sebagai Lembaga Keuangan
BAB I. PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Melihat masa depan orang sering merasakan keresahan. Kesuraman tentang pendapatan dan kesempatan kerja dimasa depan. Saat ini Indonesia menderita tingkat penganguran yang cukup tinggi, kemiskinan yang menuju titik nadir, defisit terus menerus dan daya beli rendah. Ini membuat produsen dan para penjual berpikir keras agar tetap eksis didunianya. Perubahan ini diakibatkan oleh sebab seperti pesatnya pertumbuhan dan perkembangan teknologi mesin dan alatalat berat terlebih lagi teknologi telekomunikasi. Perkembangan dan perubahan teknologi telekomunikasi dan informasi yang berkembang dalam hitungan detik. Dunia yang begitu luas dan terkotak-kotak dalam beberapa bagian dan menjadi menyatu seolah tanpa batas menembus belahan dunia yang lainnya dan dapat diketahui bagian dunia lainnya yang juga dalam waktu hitungan detik. Akibat perubahan teknologi yang begitu cepat berimbas juga kepada perubahan perilaku masyarakat. Imbas yang paling nyata adalah masyarakat UNIVERSITAS MERCU BUANA
-1-
BAB I. PENDAHULUAN
begitu cepat dalam memilih produk yang disukai dengan membandingbandingkan antara produk yang sejenis, tentu saja dalam arti yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka. Dampak lain bagi produsen adalah ketatnya persaingan antar produsen untuk memanfaatkan kemajuan teknologi ini. Produsen berusaha dengan sekuat tenaga untuk merebut konsumen pesaingnya. Bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya. Bank memiliki beberapa produk antara lain untuk menghimpun dana dalam bentuk : Rekening giro, tabungan, deposito. Dan untuk menyalurkan dana dalam bentuk kredit modal kerja, kredit pemilikan rumah, kartu kredit, kredit pemilikan mobil. Kebanyakan
masyarakat
sudah
memiliki kartu kredit, maka Bank selaku pemilik harus memiliki programprogram menarik agar konsumen lebih banyak mengunakan kartunya. Bila tidak ada program yang menarik konsumen akan menutup kartunya dan bank selaku pemilik akan mengalami kerugian. Dari uraian diatas, penulis memilih PT Bank Permata sebagai obyek penelitian dalam hal penulisan tugas akhit ini. Dimana perusahaan ini bergerak dibidang perbankan. Pada umumnya semua perbankan melakukan kegiatan pemasarannya agar produk-produk yang dihasilkan dapat laku dipasaran. Tetapi karena adanya perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang yang sama, tentunya hal ini UNIVERSITAS MERCU BUANA
-2-
BAB I. PENDAHULUAN
menimbulkan persaingan dan kendala dalam merebut pasar sasarannya. Perlu di ingat bahwa masing-masing produk memiliki daur hidup produk (Product life circle). Oleh karena itu , pihak bank perlu mengembangkan produk baru. Strategi pengembangan produk baru penting mengingat tidak selamanya produk yang kita tawarkan laku di pasar. Produk yang ditawarkan ke pasar haruslah memenuhi keinginan dan kebutuhan nasabahnya. Jadi, setiap produk selalu diarahkan guna memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut. Cara yang dilakukan adalah dengan pengembangan produk. Salah satu dari bagian pengembangan produk tersebut adalah penentuan harga bank.. Dalam perencanaan kartu kredit yang sudah aktif PT Bank Permata terdapat berbagai macam program yang ingin ditawarkan tetapi perlu perencanaan yang matang agar program tersebut dapat berjalan dengan baik. Dari berbagai program yang ada di Bank Permata, penulis sangat tertarik dengan proses pengembangan produk kartu kredit untuk program Transfer Balance. Transfer Balance adalah saldo atau outstanding nasabah di kartu kredit bank lain dipindahkan ke kartu kredit permata dengan bunga lebih ringan dan jangka waktu 6-12 bulan. Bunga pada bank disebut pula dengan harga. Bertitik tolak dari uraian-uraian diatas, penulis sangat tertarik untuk memilih judul yaitu : ” Analisa Pengaruh Pengembangan Program Kartu Kredit pada PT Bank Permata” UNIVERSITAS MERCU BUANA
-3-
BAB I. PENDAHULUAN
1.2 Rumusan Permasalahan Dengan didasari oleh alasan pemilihan judul, maka pokok permasalahan dalam penulisan ini, sebagai berikut : 1. Mengetahui proses pengembangan program Transfer Balance. 2. Bagaimana pengaruh harga Transfer Balance terhadap penjualan produknya.
1.3 Batasan Masalah Dengan didasari oleh alasan pemilihan judul, maka batasan masalah dalam penulisan ini, sebagai berikut : 1. Melihat periode tahun 2007 untuk program transfer balance dengan bunga 1.5% 2. Melihat produk kartu kredit Permata Bank (generik) 3. Melihat hasil yang dicapai selama 6 bulan dari bulan Januari sampai dengan bulan Juni tahun 2007. 4. Melihat apakah hasil yang dicapai selama 6 bulan dari bulan Januari sampai dengan bulan Juni melebihi dari quarter tahun 2007. 5. Proses pengiriman selama 6 bulan pada 2007
UNIVERSITAS MERCU BUANA
-4-
BAB I. PENDAHULUAN
1.4 Tujuan Penelitian 1. Adanya penghematan biaya pengiriman formulir kepada nasabah Transfer Balance. 2. Ada perbedaan penjualan Transfer Balance sebelum dan sesudah ada perubahan harga..
1.5 Kegunaan Penelitian 1. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi perusahaan dalam menganalisa kebijakan yang berhubungan dengan pengembangan produk perbankan 2. Bagi pihak lain Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi referensi untuk mengadakan penelitian lebih lanjut.
1.6 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab diantaranya :
UNIVERSITAS MERCU BUANA
-5-
BAB I. PENDAHULUAN
BAB I Pendahuluan Bab
ini
merupakan
pembukaaan
isi
keseluruhan
skripsi,
yang
menguraikan latar belakang penulisan, rumusan permasalahan, batasan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori Bab ini menguraikan mengenai teori-teori yang dapat menjadi pedoman dalam melakukan penelitian.
BAB III Metode Penelitian Bab ini merupakan pembahasan mengenai metode-metode yang digunakan dalam melakuakn penelitian.
BAB IV Pengumpulan dan Pengolahan Data
UNIVERSITAS MERCU BUANA
-6-
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan mengenai sejarah singkat Permata Bank dan pembahasan mengenai pengumpulan data dan mengelola data tersebut yang dapat digunakan untuk melakukan analisis.
BAB V Hasil dan Analisa Bab ini merupakan pembahasan digunakan untuk menganalisa pengembangan produk kartu kredit Pada PT Bank Permata
BAB VI Kesimpulan dan Saran Bab ini merupakan penutup tugas akhir ini, yang menyajikan suatu kesimpulan dari hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab terdahulu dan memberikan saran-saran yang berhubungan dengan pengembangan produk kartu kredit
UNIVERSITAS MERCU BUANA
-7-
BAB II. LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Ruang Lingkup Perbankan 2.1.1. Pengertian Bank Bank dijadikan sebagai tempat untuk melakukan berbagai transaksi yang berhubungan dengan keuangan seperti tempat mengamankan uang, melakukan investasi, pengiriman uang, melakukan pembayaran atau melakukan penagihan. Bagi suatu negara bank dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian suatu negara. Oleh karena itu, peranan perbankan sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi suatu negara. Berbeda dengan negara-negara berkembang, seperti Indonesia, pemahaman tentang bank di negeri ini belum utuh. Sebagian masyarakat memahami bank sebatas tempat menyimpan dan meminjam uang belaka. Hampir semua sektor yang berhubunagn dengan berbagai kegiatan keuangan selalu membutuhkan jasa bank. Pengertian bank pada awalnya dikenal dengan meja tempat menukar uang. Lalu pengertian berkembang tempat menyimpan uang. Pengertian yang tidak salah,
UNIVERSITAS MERCU BUANA
-8-
BAB II. LANDASAN TEORI
karena pengertian pada saat itu sesuai dengan kegiatan bank pada saat itu. Namun semakin modernnya perkembangan dunia perbankan, maka bank pun berubah pula. Secara sederhana bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya. Pengertian lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan dimana kegiatannya apakah hanya menghimpun dana atau menyalurkan dana atau kedua-duanya. Pengertian bank menurut UU nomor 10 tahun 1998 bank adalah badan usaha yang
menghimpun
dana
dari
masyarakat
dalam
bentuk
simpanan
dan
menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatan tarif hidup rakyat banyak. Jadi dapat disimpulkan
bahwa bank merupakan lembaga keuangan yang
kegiatannya adalah: 1. Menghimpun dana (Funding) dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dalam hal ini sebagai tempat menyimpan uang atau berinvestasi. Tujuan utama masyarakat menyimpan uang adalah sebagai berikut: a. Untuk keamanan uangnya b. Memudahkan melakukan transaksi pembayaran Secara umum jenis simpanan yang ada di bank adalah terdiri dri simpanan giro (demand deposit), simpanan tabungan (saving deposit), dan simpanan deposito (time deposit)
UNIVERSITAS MERCU BUANA
-9-
BAB II. LANDASAN TEORI
2. Menyalurkan dana (Lending) ke masyarakat, dalam hal ini bank memberikan pinjaman (kredit) kepada masyarakat. Dengan kata lain bank menyediakan dana bagi masyarakat yang membutuhkannya. Pinjaman atau kredit yang diberikan dalam berbagai jenis sesuai dengan keinginan nasabah. Sebelum kredit diberikan bank terlebih dulu menilai apakah kredit tersebut layak diberikan atau tidak. Penilaian ini dilakukan agar bank terhindar dari kerugian akibat tidak dapat dikembalikannya pinjaman yang disalurkan bank dengan berbagai sebab. Jenis kredit seperti kredit pemilikan rumah, kartu kredit, kredit perdagangan, kredit modal kerja. 3. Memberikan jasa-jasa bank lainnya (services) seperti pengiriman uang (transfer), penagihan surat-surat berhargayang berasal dari dalam kota (clearing), penagihan surat-surat berharga yang berasal dari luar kota dan luar negeri (inkaso), letter of credit (L/C), bank garansi dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya secara ringkas kegiatan bank sebagai lembaga keuangan dapat dilihat dalam gambar berikut ini:
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 10 -
BAB II. LANDASAN TEORI
BANK BANK
Menyalurkan dana Menyalurkan dana
Menghimpun Dana Menghimpun Dana
Jasa-jasa lainnya Jasa-jasa lainnya
Bunga Simpanan Bunga Simpanan
Bunga Pinjaman/Kredit Bunga Pinjaman/Kredit
Biaya-biaya Biaya-biaya
Fee Based Fee Based Spread Based Spread Based Bunga simpanan > Bunga Pinjaman/kredit
Gambar 2.1. Kegiatan bank sebagai lembaga keuangan Bank sebagai perantara keuangan bank konvensional akan memperoleh keuntungan dari selisih bunga yang diberikan kepada penyimpan (bunga simpanan) dengan bunga yang diterima dari peminjam. Keuntungan ini dikenal dengan istilah Spread Based. Selain itu bank juga memperoleh keuntungan dari kegiatan jasa-jasa bank lainnya. Jasa-jasa bank lainnya yang diberikan oleh bank dipungut biaya yang besarnya tergantung dari jenis jasa bank yang digunakan. Biaya yang dipungut meliputi biaya kirim, biaya tagih, biaya administrasi, biaya provisi dan lain-lainnya. Keuntungan dari biaya-biaya dikenal dengan istilah Fee Based. Untuk lebih jelasnya gambaran secara singkat bagaimana bank memperoleh keuntungan, terutama untuk bank jenis konvensional.
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 11 -
BAB II. LANDASAN TEORI
2.1.2. Sumber-Sumber Dana Bank Sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam memperoleh dana dalam rangka membiayai kegiatan operasinya. Sesuai dengan fungsi bank sebagai lembaga keuangan di mana kegiatan sehari-harinya adalah bergerak di bidang keuangan, maka sumber-sumber dana juga tidak terlepas dari bidang keuangan. Untuk menopang kegiatan bank sebagai penjual uang (memberikan pinjaman), bank harus lebih dulu membeli uang (menghimpun dana) sehingga dari selisih bunga tersebut bank memperoleh keuntungan.
2.2. Produk Bank 2.2.1. Pengertian Produk Produk yang dihasilkan oleh dunia usaha pada umumnya berbentuk dua macam, yaitu produk yang berwujud dan produk yang tidak berwujud. Produk yang berwujud berupa barang yang dapat dilihat, dipegang, dan dirasa sekarang langsung sebelum dibeli, dan tahan lama contohnya barang berkaitan dengan fisik seperti buku, meja, kursi, rumah, mobil dan lain-lain, sedangkan produk yang tidak berwujud dimana tidak dapat dilihat atau dirasa sebelum dibeli dan tidak tahan lama berupa jasa dapat disediakan dalam berbagai wahana seperti pribadi, tempat, kegiatan, organisasi, dan ide-ide termasuk perbankan masuk kedalam jasa. Untuk lebih jelasnya kita memahami dam mengerti segala sesuatu yang berhubungan dengan produk maka akan lebih baik kita ketahui lebih dulu pengertian
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 12 -
BAB II. LANDASAN TEORI
produk itu sendiri. Secara umum definisi produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Sedangkan pengertian produk menurut Philip Kotler adalah: Sesuatu yang dapat ditawarkan dipasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikosumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan. Dari pengertian dapat disimpulkan bahwa produk adalah sesuatu yang memberikan manfaat baik dalam hal memenuhi kebutuhan sehari-hari atau sesuatu yang ingin dimiliki oleh konsumen. Produk biasanya digunakan untuk dikonsumsi baik untuk kebutuhan rohani maupun jasmani. Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan akan produk, maka konsumen harus mengorbankan sesuatu sebagai balas jasanya misalnya dengan cara pembelian. Agar
produk
laku
dipasaran,
maka
penciptaan
produk
haruslah
memperhatikan tingkat kualitas yang sesuai dengan keinginan nasabahnya. Produk yang berkualitas tinggi artinya memiliki nilai lebih baik dibandingkan dengan produk pesaing atau sering disebut produk plus. Bagi dunia perbankan produk plus harus selalu diciptakan setiap waktu, sehingga dapat menarik minat calon nasabah yang baru atau dapat mempertahankan nasabah yang suidah ada sekarang ini. Ada banyak keuntungan atau manfaat yang dapat dipetik dengan adanya produk plus, misalnya : 1. Untuk meningkatkan penjualan. Dalam hal ini produk yang memiliki nilai lebih akan menjadi pembicaraan dari mulut ke mulut antar nasabah. Setiap kelebihan produk tersebut akan dibandingkan dengan produk pesaing, sehingga berpotensi
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 13 -
BAB II. LANDASAN TEORI
untuk menarik nasabah lain atau akan memaksa nasabah lama untuk menambah konsumsi produk tersebut, misalnya untuk menambah jumlah depositonya, atau keluarganya membuka tabungan baru di bank tersebut atau mengunakan kartu kredit kembali. Pada akhirnya meningkatkan penjualan. 2. menimbulkan rasa bangga bagi nasabahnya. Hal ini disebabkan produk yang dijual memiliki keunggulan dibandingkan produk pesaing, misalnya dalam hal fasilitas tabungan yang diberikan dengan multifungsi. Artinya apa yang dapat diberikan bank k ita belum dapat dipenuhi pesaing. 3. Menimbulkan kepercayaan. Dalam hal ini akan memberikan keyakinan kepada nasabah akan kesenangannya dari fasilitras yang diberikan, sehingga nasabah semakin percaya kepada produk yang dibelinya. 4. Menimbulkan kepuasan. Pada akhirnya nasabah akan mendapatkan kepuasan dari jasa yang dijual sehingga kecil kemungkinan untuk pindah ke produk lain, bahkan kemungkinan akan menambah konsumsinya. Dalam menciptakan produk plus tidaklah mudah. Produk plus yang diciptakan haruslah memiliki keunggulan dan kelebihan jika dibandingkan dengan produk pesaing. Untuk menciptakan produk plus maka diperlukan kondisi-kondisi yang satu sama lainnya saling mendukung. Kondisi-kondisi untuk menciptakan produk plus tersebut sangat bergantung dari: 1. Pelayanan yang prima, karena produk bank sangat bergantung dari pelayanan yang diberikan oleh karyawan bank, maka kualitas pelayanan sangat menentukan keunggulan produk tersebut. Disampig karyawan juga harus didukung oleh sistem
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 14 -
BAB II. LANDASAN TEORI
dan prosedur yang efisien dan efektif melalui penyediaan sarana dan prasarana yang dimilikinya. 2. Pegawai yang profesional, para karyawan bank mulai dari yang paling rendah sampai karyawan yang paling atas perlu diberikan pendidikan dan latihan dalam melayani nasabah maupun dalam memperlancar proses transaksi dengan nasabah. 3. Sarana dan prasarana yang dimiliki haruslah dapat memberikan pelayanan cepat dan tepat, sehingga nasabah merasa puassetiap pelayanan yang diberikan. 4. Lokasi dan layout gedung serta ruangan. Lokasi bank yang diinginkan adalah lokasi mudah dijangkau serta layout yang dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi nasabahnya. 5. Nama baik bank yang ditunjukkan dari citra dan prestasi bank ikut mengangkat produk yang dihasilkan, demikian pula sebaliknya.
2.2.2. Jenis-Jenis Produk Bank Produk bank adalah jasa, kemudian jasa ditawarkan dalam bentuk beraneka ragam. Dalam praktik sehari-hari berbagai jenis bank yang ditawarkan kepada masyarakat. Semakin lengkap produk yang ditawarkan semakin baik, sehingga memperoleh produk bank nasabah cukup mendatangi bank saja. Produk bank tersebut meliputi: 1. Menghimpun Dana (Funding) dalam bentuk a. Rekening Giro b. Rekening Tabungan
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 15 -
BAB II. LANDASAN TEORI
c. Rekening Deposito 2. Menyalurkan Dana (Lending) dalam bentuk: a. Kredit Modal Kerja b. Kredit Perumahan Rakyat c. Kredit Pemilikan Kendaraan d. Kartu Kredit 3. Memberikan jasa-jasa bank lainnya seperti: a. Transfer (kiriman uang) b. Inkaso (collection) c. Kliring (Clearing) Karena produk bank merupakan jasa, maka faktor kepercayaan merupakan senjata utama dalam menarik, memperngaruhi dan mempertahankan nasabahnya. Oleh karena itu, dalam menjalankan bisnisnya bank perlu memperhatikan hal-hal berikut ini: 1. Kuantitas Bankir (Karyawan) dalam melayani nasabah. 2. Kualitas yang disajikan oleh para bankir terhadap nasabah yang ditunjukkan dari kemampuannya 3. Teknologi atau peralatan yang digunakan dalam melayani nasabah 4. Kemasan atau bentuk jasa yang diberikan 5. Merek bagi setiap jasa yang ditawarkan 6. Ada jaminan terhadap jasa yang diberikan.
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 16 -
BAB II. LANDASAN TEORI
Kartu kredit atau bank card dapat dibelanjakan diberbagai tempat perbelanjaan atau tempat-tempat hiburan. Kartu kredit juga dapat digunakan untuk mengambil uang tunai di ATM-ATM yang tersebar di berbagai tempat yang strategis. Kepada pemegang kartu kredit dikenakan biaya iuran tahunan yang besarnya tergantung dari bank yang mengeluarkan. Setiap pembelanjaan memiliki tenggang waktu pembayaran dan akan dikenakan bunga dari jumlah uang yang telah dibelanjakan jika melewati tenggang waktu yang telah ditetapkan. Masyarakat lebih aman mengunakan kartu kredit karena tidak perlu membawa uang yang terlalu banyak
2.2.3. Langkah-Langkah Pengembangan Produk Salah satu tanggung jawab teramat penting bagi bagian pemasaran ialah membantu perusahaan tertentu mengindentifikasi kebutuhan dan kesempatan akan pasar yang baru serta menganggapi kebutuhan dan kesempatan secara cermat dan efektif dengan mencari jalan keluar atas pemecahan produk tersebut. pengembangan produk baru sebagai suatu strategis pertumbuhan, karena besarnya peran pemasaran dalam menemukan, mengembangkan dan meluncurkan produk baru sampai berhasil. Beberapa
sebab
yang
bisa
mengakibatkan
makin
sulitnya
keberhasilan
pengembangan produk baru dimasa yang akan datang seperti berikut: a. kurangnya gagasan pada jenis barang tertentu b. pasar yang terpecah-pecah c. kendala sosial dan pemerintah
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 17 -
BAB II. LANDASAN TEORI
d. mahalnya proses pengembangan produk baru e. kurangnya modal f. pendeknya rentang waktu menyelesaikan produk g. pendeknya masa manfaat bagi produk yang berhasil Produk yang ditawarkan ke pasar haruslah memenuhi keinginan dan kebutuhan nasabahnya. Jadi, setiap produk selalu diarahkan guna memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut. Cara yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan
tersebut
melalui
pengembangan
produk.
Dalam
rangka
mengembangkan produk diperlukan langkah-langkah tertentu, sehingga hasil pengembangan tersebut benar-benar tepat sasaran. tahap-tahap proses pengembangan produk baru dalam proses ini adalah sebagai berikut : 1. Pembangkit gagasan 2. Penyaringan gagasan 3. Pengembangan dan Pengujian Konsep a. Gagasan-gagasan yang berhasil melewati penyaringan mulai dibahas dalam ruang lingkup konsep produk. b. Pengembangan konsep c. Penempatan konsep d. Pengujian konsep e. Pengujian atas konsep dilakukan pada sekelompok calon konsumen, baik secara simbolis maupun fisik
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 18 -
BAB II. LANDASAN TEORI
4. Strategi Pemasaran 5. Analisis Bisnis 6. Pengembangan produk 7. Pengujian Pasar Dalam hal ini produk sudah dipasarkan untuk mengetahui respon pasar dan antisipasi terhadap permasalaahan yang mungkin timbul. Tujuan pengujian pasar untuk menguji penerimaan pasar yang sesungguhnya. 8. Komersialisasi Komersialisasi merupakan tahap akhir setelah pengujian positif mendapat tanggapan pasar. Proses perencanaan produk dilakukan sebelum suatu proyek pengembangan produk secara formal disetujui, sumber daya yang penting di pakai dan sebelum tim pengembangan yang lebih besar dibentuk. Perencanaan produk merupakan suatu kegiatan yang meepertimbangkan portfolio suatu proyek, sehingga suatu organisasi dapat mengikuti dan menentukan bagian apa dari proyek yang akan diikuti selama periode tertentu. Rencana
produk
mengidentifikasi
portfolio
produk-produk
yang
dikembangkan oleh organisasi dan waktu pengenalannya ke pasar. Rencana produk secara teratur diperbarui agar mencerminkan adanya perubahan dalam lingkungan persaingan teknologi, dan informasi keberhasilan produk yang sudah ada. Proyek pengembangan produk dikelompokkan menjadi 4 bagian tipe:
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 19 -
BAB II. LANDASAN TEORI
1. Platform produk baru: tipe proyek ini melibatkan usaha pengembangan utama untuk merancang suatu produk baru berdasarkan platform yang baru dan umum. Produk baru akan memasuki kategori pasar dan produk yang sudah dikenal. 2. Turunan dari platform produk yang teah ada: Proyek-proyek ini memperpanjang platform produk supaya lebih baik dalam memasuki pasar telah dikenal dengan satu atau lebih dalam memasuki satu atau lebih produk baru. 3. Peningkatan perbaikan untuk produk yang telah ada: proyek ini mungkin melibatkan penambahan atau modifikasi beberapa detail produk dari produk yangtelah ada dalam rangka menjaga lini produk yang ada pesaingnya. 4. Pada dasarnya produk baru: proyek ini melibatkan produk yang sangat berbeda atau teknologi produksi dan mungkin membantu memasuki pasar yang belum dikenal dan baru.
2.2.4. Daur Hidup Produk Strategi penetapan posisi dan diferensiasi perusahaan harus berubah karena produk, pasar, dan pesaing berubah sepanjang siklus hidup produk (produck life cycle-PLC). Kebanyakan kurva siklus hidup digambarkan berbentuk lonceng. Kurva ini umumnya terbagi menjadi empat tahap berikut: 5. Perkenalan (introduction) – periode pertumbuhan penjualan yang lambat saat produk ini diperkenalkan ke pasar. Pada tahap ini tidak ada laba karena besarnya biaya-biaya untuk memperkenalkan produk
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 20 -
BAB II. LANDASAN TEORI
6. Pertumbuhan (growth) – Periode penerimaan pasar yang cepat dan peningkatan laba yang besar. 7. Kedewasaan/kematangan (maturity) – Periode penurunan pertumbuhan penjualan karena produk ini telah diterima oleh sebagian besar calon pembeli. Laba akan stabil atau menurun karena persaingan yang meningkat. 8. Penurunan (decline) – Periode saat penjualan menunjukkan arah yang menurun dan laba yang menipis. Strategi pemasaran: Tahap pertumbuhan . Tahap pertumbuhan ditandai dengan peningkatan pesat penjualan. Konsumen penerima awal menyukai produk tersebut, dan konsumen berikutnya mulai membeli produk itu. Para pesaing baru memasuki pasar, karena tertarik dengan peluang produksi dan laba berskala besar. Harga tetap bertahan atau menurun sedikit, tergantung pada seberapa cepat permintaan meningkat. Berbagai perusahaan mempertahankan pengeluaran promosi mereka pada level sama atau sedikit lebih besar untuk mengimbangi persaingan dan terus mendidik pasar. Penjualan meningkat lebih cepat dari pada pengeluaran promosi, menyebabkan penurunan harga karena dampak dari pembelajaran produsen. Perusahaan harus memperhatikan perubahan tingkat pertumbuhan dari percepatan ke perlambatan supaya dapat menyiapkan strategi baru. Selama tahap ini perusahaan menggunakan beberapa strategi berikut untuk mempertahankan pertumbuhan pasar yang pesat selama mungkin:
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 21 -
BAB II. LANDASAN TEORI
√ Perusahaan meningkatkan mutu produk serta fitur produk yang baru dan gaya yang lebih baik. √ Perusahaan menambahkan model baru dan produk penyerta, yaitu produk-produk dengan berbagai ukuran, rasa, dan sebagainya dan memasuki saluran distribusi baru. √ Perusahaan memasuki segmen pasar baru √ Perusahaan meningkatkan cakupan distribusinya dan memasuki saluran distribusi baru. √ Perusahaan beralih dari iklan yang membuat orang meyadari produk (product awarness advertising) ke iklan yang membuat orang lebih memilih produk tertentu (product preference advertising). √ Perusahaan menurunkan harga untuk menarik lapisan berikutnya yang terdiri dari pembeli yang sensitif terhadap harga.
2.3. Perencanaan Strategik dan Pemasaran Bank 2.3.1. Pengertian Pemasaran Pemasaran berhubungan dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat. Definisi terpendek adalah ”memenuhi kebutuhan secara menguntungkan” Asosiasi
pemasaran
Amerika
menawarkan
definisi
formal
berikut:
”Pemasaran adalah satu fungsi organisasi
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 22 -
BAB II. LANDASAN TEORI
Orientasi pemasaran holistik dapat juga memberikan pengertian yang mendalam tentang merebut nilai pelanggan. Satu konsep pemasaran holistik melihatnya sebagai pemaduan eskplorasi nilai, penciptaan nilai dan kegiatan penyerahan nilai dengan tujuan membangun hubungan saling memuaskan dalam jangka panjang. Dengan demikian pemasaran yang sukses mengharuskan perusahaan memiliki kapabilitas memahami nilai pelanggan, menciptakan nilai pelanggan, menyerahkan nilai pelanggan, merebut nilai pelanggan, dan mendukung nilai pelanggan. Perencanaan stratejik memang yang terpenting untuk memastikan bahwa kegiatan yang tepat telah dipilih dan dilaksanakan.
2.3.2. Perencanaan Strategik Perencanaan stratejik menuntut aksi dalam tiga bidang utama. 1. Mengelola bisnis perusahaan sebagai salah satu portofolio investasi. 2. Penilaian
setiap
kekuatan
bisnis
dengan
mempertimbangkan
angka
pertumbuhan pasar dan posisi perusahaan serta pencocokan dengan pasar itu. 3. Memantapkan strategi. Rencana pemasaran adalah instrumen sentral untuk mengarahkan dan mngkoordinasikan usaha pemasaran. Rencana pemasaran beroperasi di dua level Stratejik dan Taktis. Rencana pemasaraan stratejik membentangkan pasar sasaran dan proporsi nilai yang ditawarkan, berdasarkan pada suatu analisis peluang pasar terbaik. Rencana
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 23 -
BAB II. LANDASAN TEORI
tanktis adalah menspesifikasikan taktik pasar, termasuk fitur produk, promosi, perdagangan, penetapan harga, saluran penjualan dan layanan. Dewasa ini tim mengembangkan rencana pemasaran dengan masukan dan penutupan dari setiap fungsi penting. Rencana-rencana ini kemudian di implementasikan pada organisasi yang tepat. Hasilnya dipantau dan tindakan perbaikan perlu diambil, perencanaan komplit, implementasi dan daur kontrol diperlihatkan dalam gambar berikut ini: PERENCANAAN Perencanaan Perusahaan
Perencanaan Divisi
IMPLEMENTASI
PENGENDALIAN
Pengorganisasian
Mengukur Hasil
Pengimplemetasian
Mendiagnosa hasil
Perencanaan Bisnis
Mengambil tindakan koreksi
Perencanaan Produk
Gambar 2.2. Rencana Pemasaran 2.3.3. Peran Sentral dari Perencanaan Strategik Pemasaran yang sukses mengharuskan perusahaan memiliki kapabilitas memahami nilai pelanggan, merebut nilai pelanggan, dan mendukung nilai pelanggan untuk menaggapi secara efektif kebutuhan pelanggan yang berubah. Menciptakan,
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 24 -
BAB II. LANDASAN TEORI
menyediakan dan mengkomunikasikan nilai menuntut banyak kegiatan pemasaran yang berbeda. Perencanaan strategik memang terpenting untuk memastikan bahwa kegiatan yang tepat telah terpilih dan dilaksanakan. Perencanaan strategik menuntut aksi dalam tiga bidang utama. Yang pertama adalah mengelola bisnis sebagai suatu portfolio investasi, kedua mencakup penilaian setiap kekuatan bisnis dengan mempertimbangkan angka pertumbuhan pasar dan posisi perusahaan serta pencocokan dengan pasar itu. Ketiga adalah suatu rencana permainan untuk mencapai tujuan jangka panjangnya. Rencana pemasaran adalah instrumen sentral untuk mengarahkan dan mengordinasikan usaha pemasaran. Rencana pemasaran berorientasi kepada dua level: strategik dan taktis. 1. Rencana strategik membentangkan pasar sasaran dan proporsi nilai yang akan ditawarkan, berdasarkan pada suatu analisis peluang pasar terbaik. 2. Rencana pemasaran taktis menspesifikasikan taktik pasar termasuk fitur produk, promosi, penetapan harga, saluran penjualan dan layanan.
2.3.4. Perumusan dan Implementasi Program Setelah unit bisnis mengembangkan strategis utamanya, unit bisnis tersebut harus mengembangkan program mendukung yang terinci. Strategi pemasaran yang besr dapat disabotase oleh implementasi yang jelek, kalau unit bisnis memutuskan utuk unggul, unit bisnis tersebut harus merencanakan program yang meperkuat
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 25 -
BAB II. LANDASAN TEORI
depertamentnya. Setelah program pemasaran tersebut dirumuskan, bagian pemasaran harus mengevaluasi biaya program tersebut. Dalam mengimplementasi strategi perusahaan juga tidak harus kehilangan pandangan mereka tentang banyak mempercaya dan kebutuhan mereka. Sebuah perusahaan yang cerdas menciptakan tingkat kepuasan karyawan yang tinggi, yang menghasilkan usaha lebih tinggi, yang menghasilkan produk dan layanan bermutu lebih tinggi, yang menciptakan kepuasan pelanggan lebih tinggi, yang menghasilkan laba dan pertumbuhan yang lebih tinggi.
2.3.5. Pengertian Pemasaran Bank Bank sebagai perusahaan yang bergerak dibidang keuangan, produk yang diperjualbelikan merupakan jasa keuangan. Secara umum pengertian pemasaran bank adalah: Suatu proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan. Dari definisi ini beberapa pengertian yang perlu untuk kita ketahui adalah sebagai berikut: Produk bank adalah jasa yang ditawarkan kepada nasabah unti mendapatkan perhatian, untuk dimiliki, digunakan atau dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah. Produk bank terdiri dari produk simpanan (giro, tabungan,
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 26 -
BAB II. LANDASAN TEORI
deposito), pinjaman (kredit) atau jasa-jasa bank lainnya seperti transfer, kliring, inkaso, safe deposite box, letter of credit, dan jasa-jasa lainnya. Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh sesuatu barang yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai penggantinya. Sebagai contoh, nasabah memperoleh kredit dari bank, maka nasabah akan mempertunjukkan dengan jaminan dari kredit berupa benda-benda berharga atau surat-surat yang dinilai oleh bank layak atau setara dengan kredit yang diberikan. Pasar adalah himpunan nasabah (pembeli nyata dan pembeli potensial) atas suatu produk, baik barang atau jasa. Pasar dapat diartikan pula sebagai tempat penjual dan pembeli melakukan transaksi. Arti lain dapat pula pasar tidak memiliki tempat pertemuan, akan tetapi lewat alat-alat lain seperti telepon, faks atau internet. Pasar potensial adalah himpunan nasabah yang menyatakan ada minat pada suatu produk atau jasa bank, akan tetapi belum memiliki pendapatan atau akses. Artinya, untuk sementara waktu nasabah belum membeli produk bank, walaupun ada minat dan akses, tetapi jika nasabah sudah memiliki uang maka besar kemungkinan nasabah akan membeli produk bank yang ia inginkan. Pasar nyata (tersedia) adalah himpunan nasabah yang mempunyai minat, pendapatan dan akses pada suatu produk atau jasa ank. Dalam hal ini nasabah sudah hampir dipastikan akan melakukan transaksi, mengingat syarat-syarat diatas sudah dipenuhi. Pengertian kebutuhan nasabah bank adalah suatu keadaan yang dirasakan tidak ada dalam diri seseorang. Sebagai contoh kebutuhan nasabah bank adalah:
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 27 -
BAB II. LANDASAN TEORI
a. Kebutuhan akan produk atau jasa bank b. Kebutuhan rasa aman berhubungan dengan bank c. Kebutuhan kenyamanan berhubungan dengan bank d. Kebutuhan untuk dihormati dan dihargai oleh seluruh karyawan bank e. Kebutuhan untuk persahabatan dan keakraban. f. Kebutuhan untuk diberi perhatian oleh seluruh karyawan bank. g. Kebutuhan status/prestise. h. Kebutuhan Aktualisasi diri. Keinginan nasabah bank adalah merupakan kebutuhan yang terbentuk oleh kultur dan kepribadian individu. Keinginan nasabah bank adalah sebagai berikut: A. Ingin memperoleh pelayanan yang cepat. B. Ingin agar bank dapat menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. C. Ingin memperoleh komitmen bank. D. Ingin memperoleh pelayanan yang bermutu (cepat dan memuaskan) E. Ingin memperoleh kepuasan nasabah atas layanan yang diberikan. F. Ingin dihargai dan dihormati oleh seluruh karyawan bank. G. Ingin memperoleh prestise/status. H. Ingin memperoleh keamanan dari setiap transaksi yang berhubungan dengan bank
2.3.6. Tujuan Pemasaran Bank Penetapan tujuan bank disesuaikan dengan keinginan pihak manajemen perusahaan. Badan usaha
UNIVERSITAS MERCU BUANA
dlam menetapkan tujuan yang hendak dicapai dapat
- 28 -
BAB II. LANDASAN TEORI
dilakukan dengan pertimbangan matang, kemudian ditetapkan cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam praktinya tujuan suatu perusahaan dapat berdifat jangka panjang dan jangka pendek. Demikian pula dalam hal menjalankan kegiatan pemasaran suatu perusahaan memiliki banyak kepentingan untuk mencapai tujuanyang diharapakan. Secara umum tujuan pemasaran adalah untuk: 1. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang. 2. Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan yang diinginkan nasabah. Nasabah yang luas akan menjadi unjung tombak pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini akan ditularkan kepada nasabah lainnya melalui ceritanya 3. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan pula. 4. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabahdan menciptakan iklim yang efisien.
2.4. Strategi Harga Bank Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepasa nasabah yang membeli atau menjual produknya. Bunga bagi bank dapat diartikan sebagai Harga yang harus dibayar
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 29 -
BAB II. LANDASAN TEORI
kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dengan harga yang harus dibayar oleh nasabah (nasabah memperoleh pinjaman) dan harga yang dibebankan kepada biayabiaya jasa bank lainnya. Dalam kegiatan perbankan konvensional sehari-hari, ada beberapa macam bunga yang diberikan kepada nasabahnya, yaitu: Bunga simpanan Merupakan harga beli yang harus dibayar bank kepada nasabah pemilik simpanan. Bunga ini diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa, kepada nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Sebagai contoh jasa giro, bunga tabungan dan bunga deposito. Bunga pinjaman Merupakan bunga yang dibebankan kepada para peminjam atau harga jual yang harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank. Bagi bank bunga pinjaman merupakan harga jual sebagai contoh harga jual adalah bunga kredit. Biaya-biaya Biaya-biaya yang ditentukan oleh bank seperti biaya administrasi, biaya kirim, biaya tagih, biaya sewa dan biaya-biaya lainnya yang dikenal dengan nama fee base. Baik bunga simpanan maupun bunga pinjaman masing-masing saling mempengaruhi saru sama linnya. Sebagai contoh seandainya bunga simpanan tinggi, maka secara otomatis bunga pinjaman juga terpengaruhi ikut naik dan demikian pula sebaliknya.
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 30 -
BAB II. LANDASAN TEORI
2.4.1. Tujuan Penentuan harga Dalam penentuan baik untuk harga jual atau harga beli pihak bak harus hatihati. Kesalahan dalam penentuan harga akan menyebabkan kerugian bagi bank. Dalam menentukan harga bank mempertimbangkan berbagai hal. Penentuan harga oleh bank dimaksudkan dengan berbagai tujuan yanghendak dicapai. Tujuan penentuan harga secara umum adalah sebaai berikut. 1. Untuk Bertahan Hidup Artinya dalam kondisi tertentu, terutama dalam kondisi persaingan yang tinggi. Dalam hal ini bank menentukan harga rendah mungkin dengan maksud produk atau jasa yang dipasarkan laku dipasaran, misalnya untuk bunga simpanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan bunga pesaing dan bungarendah, tetapi dalam kondisi masih menguntungkan. 2. Untuk Memaksimalkan Laba 3. Untuk Memperbesar Market Share 4. Mutu Produk Tujuan dalam hal mutu produk adalah untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi. 5. Karena Pesaing Dalam hal ini penentuan harga dengan melihat harga pesaing. Tujuannya adalah agar harga yang ditawarkan jangan melebihi harga pesaing, artinya bunga simpanan diatas pesaing dan bunga pinjaman dibawah pesaing.
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 31 -
BAB II. LANDASAN TEORI
2.4.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Harga (Suku Bunga) Faktor –faktor yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Kebutuhan dana. Apabila bank kekurangan dana (jumlah simpanan sedikit) sementara permohonan pinjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh bank untuk menutupi agar kekurangan dana tersebut cepat terpenuhi dengan meningkatkan suku bunga simpanan. Dengan meningkatnya suku bunga simpanan akan menarik nasabah baru untuk menyimpan uang di bank, dengan demikian kebutuhan dana terpenuhi 2. Persaingan Dalam meperbutkan danna simpanan, maka disamping faktor promosi, yang paling utama pihak perbankan harus memperhatikan peasing. Dalam arti jika untuk bunga simpanan peasing rata-rata 16% pertahun, maka jika hendak membutuhkan dana cepat sebaiknya bunga simpanan kita naikan diatas bunga pesaing misalnya 17% pertahun. Namun sebaliknya untuk bunga pinjaman kita harus berada dibawah bunga pesaing, meskipun laba mengecil. 3. Target Laba yang diinginkan Target laba yang diinginkan merupakan besarnya keuntungan yang diinginkan oleh bank. Jika laba yang diiinginkan besar, maka bunga pinjaman ikut besar
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 32 -
BAB II. LANDASAN TEORI
4. Jangka waktu Semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka akan semakin tinggi bunganya, hal ini disebabkan besar kemungkinan rekiso masa datang. Demikian pula sebaliknya. 5. Kualitas jaminan Semakin likuid jaminan yang diberikan, maka semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan sebaliknya. Sebagai contoh dengan jaminan sertifikat deposito bunga pinjamanakan lebih rendah jika dibandingkan dengan jaminan sertifikat tanah. Alasan utama perbedaan ini adalah hal pencairan jaminan apakah kredit yang bermasalah, bagi jaminan yang likuid seperti sertifikat deposito yang dibekukan akan lebih mudah untuk mencairkan jika dibandingkan dengan jaminan tanah. 6. Hubungan yang baik Dalam praktinya bank menggolongkan nasabahnya menjadi dua yaitu nasabah utama (primer) dan nasabah biasa (sekunder). Penggolongan ini didasarkan kepada keaktifan serta loyalitas nasabah yang bersangkutan terhadap bank. Nasabah utama biasanya mempunyai hubungan yang baik dengan pihak bank, sehingga dalam penentuan suku bunganya pun berbeda dengan nasabah biasa.
2.4.3. Komponen-komponen menentukan bunga kredit. Bunga kredit merupakan unsur pendapatan bagi bank, sedangkan bunga simpanan merupakan unsur biaya yang harus ditanggung. Oleh karena itu kedua unsur bunga ini
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 33 -
BAB II. LANDASAN TEORI
sangat menentukan besar kecilnya laba bank. Artinya jika bunga kredit besar kemungkinan laba juga besar, demikian pula sebaliknya Adapun komponen dalam menentukan suku bunga kredit antara lain: 1. Total biaya dana (Cost of Fund) Total biaya dana merupakan biaya untuk memperoleh simpanan setelah dengan cadangan wajib (reserve requirment) yang ditetapkan pemerintah. Biaya dana tergantung dari eberapa besar bunga yang ditetapkan untuk memperoleh dana melalui produk simpanan. 2. Laba yang diinginkan Laba yang diinginkan merupakan laba atau keuntungan yang ingin diperoleh bank dan biasanya dalam persentase tertentu. 3. Cadangan kredit macet Cadangan kredit macet merupakan cadangan terhadap macetnya kredit yang diberikan, karena setiap kredit yang diberikan pasti mengandung resiko tidak terbayar. 4.Biaya operasi Biaya operasi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam melaksanakan kegiatan operasinya. Biaya ini terdiri dari biaya gaji, biaya administrasi, biaya pemeliharaan, dan biaya-biaya lainnya.
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 34 -
BAB II. LANDASAN TEORI
2.4.4. Metode penentuan harga bank. Dalam penentuan harga bank secara umum adalah: 1. Modifikasi Harga atau diskriminasi yang dapat dilakukan a. Menurut pelanggan, yaitu harga yang dibedakan berdasarkan nasabah utama (primer) atau nasabah biasa (sekunder). Nasabah utama adalah nasabah yang loyal dan memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh bank. Nasabah biasa adalah nasabah umum. b. Menurut bentuk produk, harga ditentukan berdasarkan bentuk produk atau kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh suatu produk, misalnya untuk kartu kredit ada master card atau visa card c. Menurut tempat, yaitu harga yang ditentukan berdasarkan cabang dimana produk atau jasa ditawarkan. d. Menurut waktu, yaitu harga yang ditetapkan berdasarkan periode atau masa tertentu dapat berupa jam, hari, mingguan atau bulanan. 2. Penetapan harga untuk produk baru a. Market skimming pricing, yaitu harga awal produk yang ditetapkan setinggitingginya dengan tujuan bahwa produk atau jasa memiliki kualitas tinggi. b. Market penetration pricing yaitu dengan menetapkan harga yang serendah mungkin dengan tujuan untuk menguasai pasar.
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 35 -
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan dibahas mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Pembahasan diuraikan dalam pengumpulan data, pengolahan data, serta hasil dan analisa, yang akhirnya ditutup dengan suatu kesimpulan dan saran. Gambar 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian 3.1. Rumusan Masalah Pada penelitian ini, perumusan permasalahan yang akan diteliti yaitu tentang Bagaimana perbedaan penjualan Transfer Balance sebelum dan sesudah ada perubahan bunga? 3.2. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan perluasan atau penjabaran dari permasalahan yang telah dirumuskan. Tujuan penelitian juga merupakan hasil-hasil atau tindakan yang ingin dicapai atau dilakukan pada sebuah penelitian. Pada penelitian ini, tujuan diarahkan pada langkah-langkah yang dilakukan untuk dapat menjawab perumusan masalah, 3.3. Studi Lapangan Dan Literatur
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 35 -
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
Fokus obyek penelitian yang digunakan untuk memperoleh data dalam rangka penulisan ini adalah PT Bank Permata, Tbk, yang beralamat di Jl. M H Thamrin blok B1/1 Sektor VII Bintaro Tangerang Banten. Perusahaan ini merupakan perusahan yang bergerak dibidang perbankan. Perusahan ini dikadikan sebagai obyek penelitian dengan dasar pertimbangan sebagai berikut: 1. Penulis ingin mengetahui tingkat perkembangan dalam hal ini khususnya mengenai Bunga bank Transfer Balance. 2. Keterbatasan peneliti dalam hal waktu, sehingga penulis memilih perusahaan dimana penulis dalam melaksanakan kerja pada perusahaan ini.
3.4. Pengumpulan data Untuk memperoleh informasi dan data-data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode-metode sebagai berikut: 1. Metode Penelitian Kepustakaan Dalam memperoleh informasi dan data sekunder, penulis melakukan dengan membaca dan menelaah informasi yang tersedia berupa buku-buku referensi (literatur), majalah-majalah ilmiah, jurnal-jurnal dan sebagainya. Data sekunder inilah yang digunakan sebagai tinjauan pustaka/landasan teori mengenai permasalahan yang dibahas. 2. Metode Penelitian Lapangan
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 36 -
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
Untuk memperoleh data-data primer, penulis melakukan penelitian langsung pada obyek penelitian, dalam hal ini PT Bank Permata, Tbk, dengan cara: a. Melakukan Observasi. Observasi adalah salah satu cara memperoleh data primer, yaitu dengan cara mengunjungi dan mengamati kegiatan yang berlangsung di perusahaan. b. Dokumen Perusahaan. Data-data yang diperoleh melalui pemeriksaan dokumen dan arsip yang dimiliki perusahaan. c. Wawancara pribadi dengan pihak-pihak tertentu.
3.5. Pengolahan Data 1. Analisis Data Kualititatif Digunakan untuk mendukung data kualitatif yang bersifat deskriptif analisa. Data-data kualitatif yang diperoleh khususnya yang berhubungan dengan kebijakan-kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan bauran pemasaran dan penetapan harga/bunga kartu kredit. 2. Analisis Data Kuantitatif a. Analisis Koefisien Korelasi
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 37 -
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
Pengukuran derajat keeratan antara variabel x dan y. Derajat keeratan sedemikian itu tergantung pada pola variasi atau interpelasi yang bersifat simultan dari variabel x dan y b. Analisis Koefisien Regresi Sederhana. Analisis ini digunakan untuk melihat pengaruh penurunan bunga transfer balance terhadap penjualan. Pada umumnya untuk meramalkan Y, apabila variabel bebas x diketahui maka digunakan persamaan regresi sedehana. Persamaan regresi sederhana adalah: Y = a + bx Keterangan:
Y = hasil penjualan a = konstanta/intercep b = koefisien regresi variabel bebas x = Jumlah nasabah
c. Analisis Korelasi Parsial. Berguna untuk mengukur peran atau hubungan masing variabel produksi terhadap variabel penjualan d. Pengujian Hipotesis Tes ini dipakai untuk menguji hipotesis dari koefisien regresi (pearson). Dalam pengujian ini digunakan uji statistik T. untuk melakukan pengujian hipotesis koefisien regresi secara parsial individu. Dan Uji McNemer untuk melakukan pengujian analisa komparatif. UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 38 -
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3.6. Hasil dan Analisa Pada tahap ini berisi mengenai uji hipotesis dimana ada perbedaan penjualan Transfer Balance sebelum dan sesudah ada perubahan bunga (harga) 0.99%?. 3.7. Kesimpulan dan Saran Merupakan tahapan terakhir dari penelitian yang berisi kesimpulan secara keseluruhan terhadap hasil penelitian yang dilengkapi dengan saran-saran perbaikan untuk pengembangan penelitian yang mungkin akan dilakukan pada masa yang akan datang.
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 39 -
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1. Sejarah Singkat Bank Permata Pada tahun 2002 beberapa Bank di Indonesia diantaranya Bank Bali, Bank Universal, Bank Patriot, Bank Madya bersatu (Merger) menjadi Bank Permata. Saat ini Bank Permata memiliki 35 Cabang besar di seluruh Indonesia. Permata Bank adalah lembaga keuangan perbankan di Indonesia. Penghargaan untuk Permata Bank adalah Permata Bank terbaik ke tiga Annual Report Award 2006, Tim TI terbaik (Teknologi dan Informasi) dari 10 tim TI Perusahaan lainnya, Peringkat Ke empat Sistem Permata Mobile, Peringkat Ke 8 Sistem Permata Bank Syariah. Dari sekian banyak penghargaan Permata Bank dapat dikatakan Bank Terbaik di Indonesia. Permata bank memiliki 3 pusat kegiatan diantaranya di Jl. Sudirman Jakarta, Jl. MH Thamrin Bintaro Tangerang, dan Jl. Hayam Muruk. Ketiga pusat kegiatan memiliki kegiatan sendiri-sendiri namun saling mendukung. Untuk finance, legal, humas dan semua kegiatan direktur dilakukan di Jl. Sudirman
UNIVERSITAS MERCU BUANA - 40 -
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
karena berada dipusat kota. Sementara untuk kegiatan KPR, Credit Card, dan IT dilakukan di Bintaro karena letaknya yang strategis.. Permata Bank membedakan produk menjadi Retail Banking (Tabungan, Credit Card And Personal Loan), KPR, Asuransi dan Investasi. PermataBank mempunyai produk antara lain :
Nama Produk dan Layanan PermataBank PermataTabungan - PermataGiro Rupiah - PermataGiro Valas PermataDolar PermataDeposito PermataTabungan Utama PermataDeposito Dinamis Permata Tabungan Maksima PermataGiro Ganda PermataKPR Galeri Reksa Dana Premium Invest Dollar Perisai Ganda Perisai Kecelakaan PermataAsuransi Medika PermataCeria PermataCredit Card PermataDeposito Syariah PermataGiro Syariah PermataTabungan Syariah PermataPendidikan Syariah Permata e-Banking PermataRancangDana e-Wallet Layanan Layanan Kencana PermataTel PermataNet Permataatm PermataMobile
UNIVERSITAS MERCU BUANA - 41 -
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1.1. Visi, Misi dan Moto Bank Permata PermataBank merupakan salah satu bank nasional di Indonesia, yang berkomitmen untuk 'menjadikan hidup lebih bernilai' dengan menghadirkan jasa dan layanan keuangan berkualitas untuk memudahkan nasabah dalam memanfaatkan jasa perbankan. Hadir di 32 kota mencakup 312 lokasi untuk cabang regular, preffered, dan syariah. Dengan dukungan jaringan ATM yang luas, dan ragam media transaksi elektronik yang beragam (mobile banking, internet banking, dan call center) PermataBank terus menyempurnakan produk dan layanannya secara kontinyu untuk memberikan pengalaman interaksi yang terbaik bagi nasabah. 1. Visi Menjadi penyedia jasa keuangan yang terkemuka di Indonesia, yang memiliki yang memiliki fokus pada segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Consumer 2. Misi •
Nasabah Menjadi mitra pilihan melalui kesempuranaan pelayanan dan pemberian solusi yang optimal
•
Karyawan Turut serta mendorong pengembangan profesionalisme dan kepribadian
•
Masyarakat Aktif berpartisipasi dalam upaya mewujudkan kontribusi yang bermanfaat
UNIVERSITAS MERCU BUANA - 42 -
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
•
Pemegang Saham Memberikan hasil investasi terbaik bagi pemegang saham
•
Pemerintah Menjadi panutan dalam penerapan tata kelola perusahaan dan asas ketaatan yang baik
3. Moto permataBank "menjadikan hidup lebih bernilai" Moto PermataBank mencerminkan bagaimana PermataBank melihat hidup sebagai suatu yang sangat bernilai dan harus dipelihara serta ditata dengan baik. Berdasarkan filosofi ini, PermataBank hadir untuk membantu para nasabah agar hidupnya menjadi nyaman dan aman selalu, mulai hari ini dan seterusnya.
4.1.2. Struktur Organisasi Product Management Bagian yang mengawasi tentang pertumbuhan program-program Permata kartu kredit adalah bagian Product management dimana terdiri dari 5 bagian diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Core Benefit Bagian ini berfungsi untuk menganalisa program-program yang di permata kartu kredit untuk mendapatkan hasil penjualan yang maksimal. Dimana penulis melakukan penelitian dibagian ini.
UNIVERSITAS MERCU BUANA - 43 -
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
2. Strategic Aliance Bagian ini berfungsi untuk bekerjasama dengan mercant-mercant untuk menjual program-program kartu kredit. 3. Existing Card Management Bagian ini berfungsi untuk berpromosi dengan telemarketing yang ada. 4. Research and Analytic Bagian ini berfungsi untuk melakukan riset pasar
4.2. Strategi Pengembangan Produk yang Dilakukan Perusahaan Salah satu tanggung jawab teramat penting bagi bagian pemasaran ialah membantu perusahaan tertentu mengindentifikasi kebutuhan dan kesempatan akan pasar yang baru serta menanggapi kebutuhan dan kesempatan secara cermat dan efektif dengan mencari jalan keluar atas pemecahan produk tersebut. Pengembangan produk sebagai salah satu strateginya, karena besarnya peran pemasaran dalam menemukan, mengembangkan dan meluncurkan produk baru sampai berhasil. Peningkatan perbaikan untuk produk yang telah ada, proyek ini mungkin melibatkan penambahan atau modifikasi beberapa detail produk dari produk yang telah ada dalam rangka menjaga lini produk yang ada pesaingnya. Bank Permata sebagai objek penelitian penulis adalah lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya. Bank memiliki beberapa produk antara lain untuk menghimpun dana dalam bentuk: UNIVERSITAS MERCU BUANA - 44 -
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Rekening giro, tabungan, deposito. Dan untuk menyalurkan dana dalam bentuk kredit modal kerja, kredit pemilikan rumah, kartu kredit, kredit pemilikan mobil. Disini penulis lebih menekankan pada bagian menyalurkan dana khususnya program kartu kredit. Kartu kredit Permata Bank memiliki beberapa program diantaranya adalah transfer balance, program A, program B, program C. Jika dibandingkan dengan program lain, balance transfer mengalami pertumbuhan produk yang mengalami penurunan dalam hal hasil penjualan. Padahal dalam hal suku bunga untuk semua program sama dan untuk promosi juga dilakukan dengan penjualan melalui telepon atau telemarketing. Tabel 4.1. Hasil Penjualan Program tahun 2007 Hasil Penjualan (dalam Juta Rp) PRODUCT Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Balance Transfer 371 566 461 560 527 441 868 669 662 296 A 4,507 3,325 4,143 4,647 5,215 4,694 6,917 4,683 5,393 7,683 B 825 780 742 936 1,066 939 773 904 889 924 C 192 299 1,473 1,998 1,960 943 1,843 1,426 1,102 888
Nov Dec 496 331 9,479 12,058 1,292 1,062 1,358 1,333
Strategi pengembangan produk kartu kredit adalah dengan mempermudah proses administrasi nasabah kartu kredit yang ingin mengikuti program transfer balance. Pada tahun 2007 proses pengiriman formulir menggunakan jasa kurir, nasabah diharuskan mengisi formulir dengan disertakan berbagai persyaratan. Biaya kurir dan proses memakan waktu yang lama. pada tahun 2008 mengunakan teknologi fax atau email sehingga terjadi efiesiensi waktu dan biaya. Berikut ini penulis akan menguraikan data kegiatan pengembangan transfer balance untuk setiap elemen yang digunakan untuk menganalisa pengaruh
UNIVERSITAS MERCU BUANA - 45 -
total 6,248 72,744 11,132 14,815
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
menurunkan bunga transfer balance terhadap hasil penjualan. Dalam melakukan analisa pengembangan produk diperlukan data-data yang mendukung dari produk kartu kredit adalah sebagai berikut: 1. Data Penjualan Data penjualan merupakan jumlah banyaknya produk yang dikeluarkan oleh perusahaan per bulan untuk proses pengembangan program 0.99% adalah sebagai berikut: Tabel 4.2. Data Penjualan Periode 1-Jan-08 1-Feb-08 1-Mar-08 1-Apr-08 1-May-08 1-Jun-08 1-Jul-08 TOTAL
Jumlah 104 300 269 689 489 889 800 3,540
2. Data
Biaya
Promosi Data
biaya
promosi
merupakan biaya promosi yang dikeluarkan perusahaan perbulan untuk biaya telepon telemarketing yang dilakukan untuk nasabah di pulau jawa diantaranya (Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Jogjakarta). Untuk pusat telemarketing hanya ada di Bank Permata cabang Bintaro. Tujuan dari kegiatan biaya promosi adalah memberikan informasi kepada nasabah kartu kredit yang sudah 3 bulan tidak pernah aktif mengunakan kartu kredit. tahun 2008 menjadi 0.99%. adapun data biaya promosi yang dikeluarkan perusahaan adalah sebagai berikut:
UNIVERSITAS MERCU BUANA - 46 -
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Tabel 4.3. Data Biaya Promosi Periode 1-Jan-08 1-Feb-08 1-Mar-08 1-Apr-08 1-May-08 1-Jun-08 1-Jul-08
Promosi (dlm rupiah) 6,514,136 7,957,730 9,401,325 10,844,920 12,288,515 14,670,296 15,213,683 76,890,605
TOTAL
3. Data
Hasil
Penjualan Data
hasil
penjualan merupakan
biaya hasil penjualan yang dikeluarkan perusahaan perbulan dari hasil penjualan melalui telemarketing. adapun data hasil penjualan yang dikeluarkan perusahaan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4. Data Hasil Penjualan Periode 1-Jan-08 1-Feb-08 1-Mar-08 1-Apr-08 1-May-08 1-Jun-08 1-Jul-08 TOTAL
Hasil Penjualan (dlm Rupiah) 526,000,000 1,299,000,000 1,471,000,000 2,296,000,000 3,121,000,000 3,946,000,000 4,771,000,000 17,430,000,000
4.3. Pengolahan Data UNIVERSITAS MERCU BUANA - 47 -
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Proses pengembangan produk transfer balance diarahkan pada tujuan akhir yaitu usaha untuk meningkatkan penjualan produk setiap tahun. Proses detail per bulan juga harus dipikirkan untuk mencapai target akhir tahun. Walaupun kegiatan promosi telah dilakukan secara gencar tetapi tidak akan memberikan secara otomatis peningkatan penjualan yang diinginkan. Banyak faktor yang menyebabkannya, diantaranya adalah faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar perusahaan, seperti meningkatkan persaingan perusahaan sejenis, berubahnya selera konsumen, daya beli konsumen dan sebagainya. Sedangkan faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam perusahaan sendiri, seperti kebijakan dalam berpromosi, kebijakan penentuan harga, kebijakan dalam hal pelayanan dan kepuasan pelanggan. Dengan adanya faktor-faktor tersebut dapatlah dimengerti
bahwa untuk
meningkatkan penjualan tidak secara otomatis dapat diwujudkan hanya dengan melakukan promosi, melainkan ini merupakan salah satu kondisi dimana terdapat kemungkinan-kemungkinan didalam perencanaan pengembangan produk. Maka dilakukanlah perubahan untuk kebijakan dalam hal pelayanan dan kepuasan kerja serta kebijakan penentuan harga. Strategi pengembangan produk kartu kredit adalah mempermudah proses administrasi. Kecanggihan teknologi menolong proses ini menjadi lebih cepat. Tahun 2007, proses transfer balance menggunakan tenaga kurir untuk mengirimkan formulir keikutsertaan nasabah untuk mengikuti program transfer balance 1.5% sehingga prosesnya menurut keterangan telemarketing ysng memproses UNIVERSITAS MERCU BUANA - 48 -
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
transfer balance tersebut cenderung lama sekitar 14 hari kerja karena menunggu nasabah menandatangani formulir asli sebagai bukti pengikutsertaan nasabah beserta persyaratan lainnya seperti copy KTP, billing statement kartu kredit lain yang akan dipindahkan saldonya ke kartu kredit Permata. TELEMARKETING
KURIR
NASABAH DITELEPON
• • PROSES VERIFIKASI
• •
NASABAH
KIRIM FORM ASLI
DITERIMA NASABAH
KIRIM FORM ASLI TANDATANGAN ASLI DIATAS MATERAI BILLING STATEMENT DARI BANK LAIN COPY KTP
FORM DI ISI DAN MELENGKAPI PERSYARATAN
Gambar 4.1. Flow chart. proses Transfer Balance tahun 2007 Tahun 2008, proses ini diperbaiki menggunakan teknologi fax dan email dalam mengirimkan formulir keikutsertaan nasabah untuk mengikuti program transfer balance 0.99% dan efektif proses penerimaan hanya 2 hari karena persyaratan mudah dengan kirim formulir ke ikutsertaan dan copy ktp melalui fax.
UNIVERSITAS MERCU BUANA - 49 -
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
TELEMARKETING
FAX/EMAIL
NASABAH
Nasabah ditelepon
KIRIM FORM ASLI
DITERIMA NASABAH
Proses Verifikasi
KIRIM FORMULIR COPY KTP
FORM DI ISI
Gambar 4.2. Flow chart. proses Transfer Balance tahun 2008 Terjadi penghematan dalam hal biaya dan waktu proses transfer balance dimana pada tahun 2007 untuk pengiriman dan penerimaan formulir menggunakan kurir, biaya kurir sebesar Rp. 10.000,- untuk 1 orang nasabah. Sedangkan untuk tahun 2008 untuk proses pengiriman dan penerimaan formulir menggunakan fax, biaya fax untuk sekali kirim sebesar Rp. 500,- dan tinta dan kertas fax selama 1 bulan sebesar Rp. 70.000,-
UNIVERSITAS MERCU BUANA - 50 -
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Tabel 4.5. Perbandingan Biaya pengiriman
Jumlah nasabah Jumlah nasabah Biaya Pengiriman Biaya Pengiriman tahun 2007 tahun 2008 1 79 790,000 122,000 104 2 104 1,040,000 204,500 269 3 106 1,060,000 214,500 289 4 109 1,090,000 247,000 354 5 93 930,000 264,000 388 6 89 890,000 269,000 398 Total 5,800,000 1,321,000 580 1,802 No
Untuk tahun 2007 diambil data dari bulan Januari sampai dengan bulan Juni, dan untuk tahun 2008 sampai dengan bulan Juni. Penghematan Biaya Biaya Pengiriman tahun 2007 = Rp. 5.800.000 Biaya Pengiriman tahun 2008 = Rp. 1.321.000 Penghematan biaya pengiriman = Biaya tahun 2007 - Biaya tahun 2008 x 100% Biaya tahun 2007 Penghematan biaya pengiriman = 5.800.000 - 1.321.000 5.800.000
x 100%
UNIVERSITAS MERCU BUANA - 51 -
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Penghematan biaya pengiriman = 77% Dengan mengunakan teknologi seperti fax menjadi lebih cepat proses pengirimannya, tetapi terdapat berbagai kendala seperti nasabah yang tidak mempunyai mesin fax atau email dan nasabah mengeluarkan biaya untuk mengirimkan persyaratan mengikuti transfer balance tersebut. Untuk tahun 2008 terjadi peningkatan jumlah nasabah sehingga hasil penjualan meningkat
4.3.1. Perhitungan Korelasi Jumlah Nasabah Terhadap Hasil Penjualan Setelah dihitung dengan menggunakan software excel 8.0 memakai metode data analyze untuk mengetahui korelasi antara jumlah nasabah dengan hasil penjualan pada tahun 2008 dengan bunga 0.99% sebagai berikut:
X = Jumlah Nasabah Y = Hasil Penjualan dalam rupiah Tabel 4.6. Hubungan Jumlah Nasabah Terhadap Hasil Penjualan
UNIVERSITAS MERCU BUANA - 52 -
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
TRANSFER BALANCE Januari Februari Maret April Mei Juni Juli TOTAL
X
Y (JUTA) 104 269 289 354 388 398 305 2,107
753 1,453 1,788 2,296 2,394 2,599 2,158 13,441
Analisis Koefisien Regresi Sederhana. Y = a + bx n n n n ∑ x i yi − ∑ x1 ∑ yi i= 1 i= 1 b = i= 1 2 n n 2 n∑ x i − ∑ x i i= 1 i= 1
a = y − bx
UNIVERSITAS MERCU BUANA - 53 -
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
SUMMARY OUTPUT Tabel 4.7. Koefisien Korelasi Regression Statistics Multiple R 0.97 R Square 0.95 Adjusted R Square 0.93 Standard Error 165.04 Observations 7
Tabel 4.8. Koefisien Signifikan df Regression 1 Residual 5 Total 6
SS MS 2344954 2344954 136185 27237 2481139
Tabel 4.9. Persamaan Regresi CoefficientsStandard Error Intercept 34.950 212.53 X Variable 1 6.263 0.67
F 86
t Stat P-value 0.16 0.88 9.28 0.00
Persamaan regresi linier sederhananya adalah Y = 34.95 + 6.26x Arti persamaan regresi diatas adalah •
Intersep atau konstanta sebesar 34.95 Tanpa adanya jumlah nasabah, hasil penjualan tersebut sebesar Rp. 34.95 (dlm Juta)
UNIVERSITAS MERCU BUANA - 54 -
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
•
Arah hubungan Dari persamaan terlihat tanda ”+” yang mengambarkan hubungan positif ini berarti bahwa peningkatan nasabah akan meningkatkan hasil penjualan
•
Koefisien regresi 6.26 Setiap penambahan nasabah akan meningkatkan hasil penjualan.
Koefisien Korelasi. Ukuran hubungan linear antara dua peubah X dan Y diduga dengan koefisien korelasi r, yaitu :
r=
n n n n∑ xi yi − ∑ xi ∑ yi s i= 1 i= 1 i= 1 = b x sy n 2 n 2 n 2 n 2 n∑i = 1 xi − ∑i = 1 xi n∑i = 1 yi − ∑i = 1 yi
Setelah dihitung dengan menggunakan software excel 8.0 memakai metode data analyze untuk mengetahui korelasi antara jumlah nasabah dengan hasil penjualan sebagai berikut: Nilai koefisien korelasi Pearsonnya adalah r = 0.972 Nilai r = 0.972 memberikan arti bahwa hubungan antara jumlah nasabah yang ikut program transfer balance dengan hasil penjualan adalah positif kuat, artinya jika jumlah nasabah meningkat maka hasil penjualan akan naik. Pengujian Hipotesis Formulasi hipotesis UNIVERSITAS MERCU BUANA - 55 -
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Ho = tidak ada hubungan antara X (Jumlah Nasabah) dan Y (Hasil Penjualan) H1 = ada hubungan antara X (Jumlah Nasabah) dan Y (Hasil Penjualan) Nilai α dan t tabel α = 5% = 0.05
α/2 = 0.025
n = 7, db = 7-2 = 5 t 0.025 : 5 = 2.571 (lihat tabel t pada lampiran) Kriteria pengujian: Ho diterima (H1 ditolak) jika : -2.571 < to < 2.571 Ho ditolak (H1 diterima) jika : to > 2.571 atau to < -2.571 Uji statistik: n = 7, r = 0.972
to = r
n −2 2 1−r
to = 0.901
7 −2 2 1 − (0.901)
to = 8.94 Kesimpulan Karena to = 8.94 > t
0.025 : 5 =
2.571 maka Ho ditolak (H1 diterima), ini berarti bahwa
antara jumlah nasabah dan hasil penjualan terdapat hubungan yang signifikant
UNIVERSITAS MERCU BUANA - 56 -
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.3.2. Perhitungan Hasil Penjualan Transfer Balance Hipotesis komparatif adalah hipotesis mengenai nilai perbandingan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Menggunakan Uji McNemer Formulasi hipotesis Ho : Tidak ada perbedaan penjualan sebelum dan sesudah ada perubahan harga H1 : Ada perbedaan penjualan sebelum dan sesudah ada perubahan harga Taraf nyata (α) dan nilai χ2 α(1) •
taraf nyata α = 5% = 0.05
•
nilai tabel dengan db = 1 adalah χ2 0.05 (1) = 3,481 (lihat tabel χ2 pada lampiran)
kriteria pengujian Ho diterima (H1 ditolak) apabila χ2 < 3,481 Ho ditolak (H1 diterima) apabila χ2 > 3,481 Uji statistik
UNIVERSITAS MERCU BUANA - 57 -
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Tabel 4.10. Uji Statistik dengan Uji McNemer
Sebelum ada perubahan Sesudah ada Perubahan 1.50% 0.99% active : 100 300= 130 + 170 (130 active, 170 inactive) inactive :400 200 = 160 + 40 (160 active, 40 inactive) Jumlah 500 500 = 300+200
Diambil sampel : 500 nasabah Tahun 2007 dengan harga 1.5% pengguna kartu kredit yang ikut program transfer balance ada 100 orang dan pengguna kartu kredit yang tidak ikut program ataupun tidak pernah mengaktifkan kartunya ada 400 orang. setelah dilakukan perubahan harga menjadi 0.99% ternyata yang ikut program tersebut meningkat menjadi 300 dan 200 orang tidak ikut program tersebut. Dari 300 orang yang ikut program tersebut terdapat 130 orang nasabah aktif mengunakan kartu kredit dan ikut program transfer balance dan yang berubah dari tidak aktif menjadi aktif sebesar 170. Tabel 4.11. Kesimpulan active
unactive
unactive
170
150
active
130
40
χ2
= ( |A-D|-1)2 A+D
χ2
= ( |170-40|-1)2
UNIVERSITAS MERCU BUANA - 58 -
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
170 + 40 χ2
= 79.85
kesimpulan karena χ2
= 79.85 > χ2 = 3,481 maka Ho ditolak (H1 diterima)
Maka ada perbedaan penjualan sebelum dan sesudah ada perubahan harga
UNIVERSITAS MERCU BUANA - 59 -
BAB V. ANALISA PEMBAHASAHAN.doc
BAB V HASIL DAN ANALISA 5.1. Hasil Pengolahan Data TELEMARKETING/ PROMOSI
FAX/EMAIL
NASABAH
Nasabah Nasabahditelepon ditelepon
KIRIM KIRIMFORM FORMASLI ASLI
DITERIMA DITERIMANASABAH NASABAH
Proses ProsesVerifikasi Verifikasi
• • KIRIM KIRIMFORMULIR FORMULIR • • COPY COPYKTP KTP
FORM FORMDI DIISI ISI
Gambar 5.1. Flow chart. proses Transfer Balance tahun 2008 Penghematan biaya pengiriman = 77% Dengan mengunakan teknologi seperti fax menjadi lebih cepat proses pengirimannya, tetapi terdapat berbagai kendala seperti nasabah yang tidak mempunyai mesin fax atau email dan nasabah mengeluarkan biaya untuk mengirimkan persyaratan mengikuti transfer balance tersebut. Untuk tahun 2008 terjadi peningkatan nasabah sebesar 100% sehingga hasil penjualan meningkat Secara keseluruhan nasabah dengan cepat memindahkan saldonya dengan bunga yang rendah.
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 58 -
BAB V. ANALISA PEMBAHASAHAN.doc
5.1.1 Hasil korelasi Jumlah Nasabah Terhadap Hasil Penjualan 1. Koefisien korelasi = 0.972 2. Koefisien regresi
= 6.26
3. Uji T
= 8.94
a) dari perhitungan nomor 1 didapat koefisien korelasi variabel jumlah nasabah dan hasil penjualan diperoleh bahwa r = 0.972 memberikan arti bahwa hubungan antara jumlah nasabah yang ikut program transfer balance dengan hasil penjualan adalah positif kuat, artinya jika jumlah nasabah meningkat maka hasil penjualan akan naik. b) Dari perhitungan nomor 2 didapat koefisien regresi, sehingga dirumuskan bentuk persamaan regresi yaitu : Y = 34.95 + 6.26x Dari persamaan diatas dapat dijelaskan bahwa: Y = nilai yang diukur atau dihitung pada variabel terikaat, dalam hal ini Y adalah hasil penjualan. X = jumlah nasabah •
Intersep atau konstanta sebesar 34.95 Tanpa adanya jumlah nasabah, hasil penjualan tersebut sebesar Rp. 34.95 (dlm Juta)
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 59 -
BAB V. ANALISA PEMBAHASAHAN.doc
•
Arah hubungan Dari persamaan terlihat tanda ”+” yang mengambarkan hubungan positif ini berarti bahwa peningkatan nasabah akan meningkatkan hasil penjualan
•
Koefisien regresi 6.26 Setiap penambahan nasabah akan meningkatkan hasil penjualan.
c) Hipotesis Setelah melihat hasil-hasil perhitungan diatas dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang erat antara variabel jumlah nasabah terhadap hasil penjualan perlu kiranya diuji kembali kesimpulan atau hipotesis tersebut dengan menggunakan uji T atau T Test sebagai alat untuk menguji tingkat kepercayaan terhadap hipotesis regresi Hipotesis Ho = tidak ada hubungan antara X (Jumlah Nasabah) dan Y (Hasil Penjualan) H1 = ada hubungan antara X (Jumlah Nasabah) dan Y (Hasil Penjualan) Pengambilan keputusan: Dengan membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel. Jika statistik t hitung < statistik tabel, maka Ho diterima Jika statistik t hitung > statistik tabel, maka Ho ditolak •
Statistik t hitung Dari tabel output terlihat bahwa t hitung 8.94
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 60 -
BAB V. ANALISA PEMBAHASAHAN.doc
•
Statistik t tabel Tingkat signifikan α = 5% atau 0.05 Derajat kebebasan (df) = jumlah data 7-2 = 5 Uji dilakukan 2 sisi, untuk t tabel 2 sisi didapat angka = 2.571
Keputusan Karena to = 8.94 > 2.571 maka Ho ditolak (H1 diterima), ini berarti bahwa antara jumlah nasabah dan hasil penjualan terdapat hubungan yang signifikan atau jumlah nasabah benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap hasil penjualan
5.1.2. Hasil Perhitungan Hasil Penjualan Transfer Balance Menggunakan Uji McNemer Ho : Tidak ada perbedaan penjualan sebelum dan sesudah ada perubahan harga H1 : Ada perbedaan penjualan sebelum dan sesudah ada perubahan harga Pengambilan keputusan Taraf nyata (α) dan nilai χ2 α(1) •
Taraf nyata α = 5% = 0.05
•
Derajat kebebasan = 1
•
Uji dilakukan 2 sisi, untuk χ2 tabel 2 sisi didapat angka χ2 0.05 (1) = 3,481
Jika statistik t hitung < statistik tabel, maka Ho diterima Jika statistik t hitung > statistik tabel, maka Ho ditolak
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 61 -
BAB V. ANALISA PEMBAHASAHAN.doc
Uji statistik Sebelum ada perubahan Sesudah ada Perubahan 1.50% 0.99% active : 100 300= 130 + 170 (130 active, 170 inactive) inactive :400 200 = 160 + 40 (160 active, 40 inactive) Jumlah 500 500 = 300+200
Diambil sampel : 500 nasabah Inactive
: nasabah tidak pernah memakai kartu kredit selama 3 bulan
Active
: pernah memakai kartu kredit atau kartu kredit sudah aktif active
unactive
unactive
170
150
active
130
40
keputusan karena χ2
= 79.85 > 3,481 maka Ho ditolak (H1 diterima)
Maka ada perbedaan penjualan sebelum dan sesudah ada perubahan harga
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 62 -
BAB V. ANALISA PEMBAHASAHAN.doc
5.2. Analisa hasil 5.2.1. Analisa Program Transfer Balance Pada tahun 2007 program transfer balance dipasarkan melalui telepon (telemarketing) dengan bunga 1.5%. Segment pasar transfer balance hanya di sekitar 5 kota besar dipulau jawa. Dengan mengunakan teknologi seperti fax menjadi lebih cepat proses pengirimannya, tetapi terdapat berbagai kendala seperti nasabah yang tidak mempunyai mesin fax atau email dan nasabah mengeluarkan biaya untuk mengirimkan persyaratan mengikuti transfer balance tersebut. Untuk tahun 2008 terjadi peningkatan nasabah sebesar 100% sehingga hasil penjualan meningkat Setelah melihat prosedur yang terlalu lama pada tahun 2007 untuk mengikuti transfer balance maka PT Bank Permata melakukan penghematan dengan mengunakan teknologi. Tetapi masih ada kendala untuk nasabah yang tinggal di pedalaman atau tidak memiliki mesin fax atau email sendiri, perlu dipikirkan kembali mengenai pengiriman formulir tersebut.
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 63 -
BAB V. ANALISA PEMBAHASAHAN.doc
5.2.2. Analisa Program Transfer Balance untuk selanjutnya. Untuk lebih efektif mungkin perlu mengambil lain seperti nasabah ditelepon oleh pihak Permata Bank dan apabila nasabah berminat langsung didaftarkan oleh pihak Permata Bank. Telepon di rekam sebagai bukti nasabah mengikuti program transfer balance. Perlunya menganalisa perilaku konsumen dalam hal ini kecenderungan selera, keinginan konsumen, faktor fisiologis yang menyebabkan mereka tertarik atau tidak tertarik maka PT Bank permata perlu untuk memperbaiki mutu dari transfer balance dengan cara kebijaksanaan harga, harga sebagai daya tarik bagi konsumen. Di bidang perbankan harga adalah suku bunga. Bank Permata memperbaiki mutu harga dengan menurunkan bunga dari 1.5% menjadi 0.99%. dengan tujuan memperoleh hasil yang optimal. Tetapi selain dengan menurunkan harga juga harus memperbanyak promosi tidak hanya dengan penjualan langsung dengan telepon tetapi juga bisa melalui iklan di media massa seperti koran, TV, Radio dan lain sebagainya yang jarang dilakukan oleh PT Bank Permata. Atau diberikan hadiah untuk nasabah yang belum aktif menggunakan kartu kredit, ini mungkin cara agar memancing nasabah menggunakan kartu kreditnya. Segementasi pasar perlu diperhatikan untuk menambah jumlah pengguna kartu kredit. Tidak perlu menunggu nasabah untuk tidak aktif mengunakan kartu kredit tetapi nasabah yang baru juga bisa menikmati program transfer baalance
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 64 -
BAB V. ANALISA PEMBAHASAHAN.doc
Selain itu pula mungkin demografi dan geografi perlu di perhatikan dengan mengetahui di wilayah mana nasabah kartu kredit Bank Permata berada agar lebih dekat dengan nasabah, misalnya rata-rata nasabah kartu kredit Bank Permata tinggal di Jakarta Selatan maka perlu membuka merchant untuk program-program kartu kredit. Atau memperhatikan pekerjaan nasabah-nasabah kartu kredit bank permata, misalnya kebanyakan nasabah kartu kredit bank permata adalah Mahasiswa dan ibu rumah tangga, maka perlu dipikirkan program-program menarik seperti laptop murah dengan bunga 0% atau untuk ibu rumah tangga seperti discount sembako apabila belanja Rp. 1.000.000,-
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 65 -
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bagian akhir penulisan tugas akhir ini, penulis bermaksud menarik beberapa kesimpulan dan saran yang merupakan penutup dari karya akhir ini. Adapun uraian tentang kesimpulan dan saran, didasarkan kepada judul Tugas Akhir ini adalah Analisa Pengaruh Pengembangan Program Kartu Kredit pada PT Bank Permata adalah sebagai berikut:
6.1. Kesimpulan. 1. Setelah dianalisa adanya penghematan biaya pengiriman = 77%. 2. r = 0.972 untuk analisa Hubungan jumlah Nasabah Terhadap Hasil Penjualan yang artinya memberikan arti bahwa hubungan antara jumlah nasabah yang ikut program transfer balance dengan hasil penjualan adalah positif kuat, artinya jika jumlah nasabah meningkat maka hasil penjualan akan naik. 3. Berdasarkan hasil perhitungan Uji McNemer dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan penjualan sebelum dan sesudah ada perubahan harga.
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 65 -
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.2. Saran 1. Dengan melihat persaingan yang ada, perusahaan perlu memperhatikan adanya kualitas produk yang baik, pelayanan yang prima dan harga yang lebih bersaing. 2. Untuk kegiatan promosi sebagai alat mensukseskan kegiatan pemasaran perlu ditambah dengan promosi lain seperti iklan di media massa. 3. Perlu dilakukan survey terhadap nasabah untuk lebih mengetahui selera pasar, dan lebih dekat dengan nasabah. Customer statisfaction merupakan tujuan utama selain keuntungan. 4. Perlu diperluas segmentasi pasar agar penguna kartu kredit baru makin bertambah dan mengaktifkan kartunya dengan cepat dan baik. 5. Bank Permata hendaknya perlu lebih memperhatikan program-program yang lebih variatif dan inovatif, seperti program-program menarik seperti laptop murah dengan bunga 0% atau untuk ibu rumah tangga belanja Rp. 1.000.000,mendapat discount/cash back sebesar 10%
UNIVERSITAS MERCU BUANA
- 66 -
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. Management Pemasaran Dan Pemasaran Jasa, Revisi, Penerbit Alfabeta, Jakarta 2004.
Monroe, Kent B. Kebijakan Harga, Penerbit Gramedia, 1993.
Hasan, Iqbal. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta 2004.
Kotler, Philip. Manajement Pemasaran: Mengembangkan, Menguji, dan Meluncurkan Produk dan Jasa Baru. Jilid II. Edisi ke Enam. Pernerbit Erlangga, 1994.
Ulrich, Karl T dan Eppinger, Steven D. Perancangan dan Pengembangan Produk, Edisi Pertama Salemba Teknika, 2001
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane, Manajement Pemasaran, Jilid I, Edisi 12, PT Indeks. 2007
UNIVERSITAS MERCU BUANA
STRUKTUR ORGANISASI CHIEF EXECUTIVE OFFICER LEGAL & COMPLIANCE DIRECTOR
RETAIL BANKING DIRECTOR
KPR
RISK DIRECTOR
(CREDIT CARD & PERSONAL
LOAN)
PRODUCT MNAGEMENT
SALES
PDSE
IT & OPERATION DIRECTOR
HUMAN RESOURCE DIRECTOR
WHOLESALE BANKING DIRECOTR
FINANCE & STRATEGY DIRECTOR