PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011
31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011
* Diaudit
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011
ISI LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 ------------------------------LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN PERIODE TIGA BULAN BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 -----------------------
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN PERIODE TIGA BULAN BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 -------
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN PERIODE TIGA BULAN BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 -----LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN PERIODE TIGA BULAN BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 ---------------------CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN PERIODE TIGA BULAN BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 -----------------------------------------------------
* Diaudit
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2011 and 2010
HAL/ PAGE
CONTENTS
1-5
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 MARCH --------------- 2012 AND 31 DECEMBER 2011
6-7
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME THREE-MONTH PERIODS ENDED --------------------- 31 MARCH 2012 AND 2011
8
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME THREEMONTH PERIODS ENDED --------------------- 31 MARCH 2012 AND 2011
9 - 10
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY THREE-MONTH PERIODS ENDED --------------------- 31 MARCH 2012 AND 2011
11 - 13
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS THREE-MONTH PERIODS ---------- ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011
14 - 192
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012, 31 DECEMBER 2011 AND THREE-MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 -------------------------------------------- AND 2011
Audited *
The original consolidated financial herein are in Indonesian language.
31 Maret 2012/ 31 March2012
31 Desember 2011/ 31 December 2011
ASET KAS GIRO PADA BANK INDONESIA
ASSETS 2b,2h,5,38 42
1.329.783)
1.751.487)
CASH
2b,2h,2i,6, 38,42
7.715.271)
7.322.383)
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
293.471) 82.639)
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS - net of allowance for impairment losses of Rp156 on 31 March 2012 and Rp146 on 31 December 2011 Third parties Related parties
GIRO PADA BANK-BANK LAIN - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp156 pada 31 Maret 2012 dan Rp146 pada 31 Desember 2011 Pihak ketiga Pihak berelasi
2b,2g,2h,2i, 2s,7,38,40, 42
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp237 pada 31 Maret 2012 dan Rp107 pada 31 Desember 2011
2b,2g,2h, 2j, 2s,8,38,40, 42
388.271) 153.605)
Pihak ketiga Pihak berelasi ASET KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp7 pada 31 Maret 2012 dan Rp37 pada 31 Desember 2011 Pihak ketiga Pihak berelasi TAGIHAN AKSEPTASI - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp11.147 pada 31 Maret 2012 dan Rp52.309 pada 31 Desember 2011
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS - net of allowance for impairment losses of Rp237 on 31 March 2012 and Rp107 on 31 December 2011 6.508.086) 200.188)
780.585) 156)
515.458) 1.954)
Third parties Related parties FINANCIAL ASSETS HELD FOR TRADING - net of allowance for impairment losses of Rp7 on 31 March 2012 and Rp37 on 31 December 2011 Third parties Related parties
3.147.216)
2.911.222)
5.007)
1.798)
ACCEPTANCE RECEIVABLES net of allowance for impairment losses of Rp11,147 on 31 March 2012 and Rp52,309 on 31 December 2011 Third parties Related parties
67.990.379) 214.055) 89.960.527)
LOANS - net of allowance for impairment losses of Rp1,334,919 on 31 March 2012 and Rp1,336,595 on 31 December 2011 Third parties Related parties Carry forward
2g,2h,2l, 2s,10,38, 40,42
2g,2h,2m, 2s,2u,11, 17,18,19,38, 40,42
Pihak ketiga Pihak berelasi Dipindahkan
72.791.710) 277.262) 93.297.140)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
*
8.368.877) 506.804)
2b,2g,2h, 2k, 2s,9,38,40, 42
Pihak ketiga Pihak berelasi KREDIT YANG DIBERIKAN - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp1.334.919 pada 31 Maret 2012 dan Rp1.336.595 pada 31 Desember 2011
included
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 March 2012 and 31 December 2011* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
Catatan/ Notes
statements
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Audited *
Diaudit
1
The original consolidated financial herein are in Indonesian language.
31 Maret 2012/ 31 March 2012
31 Desember 2011/ 31 December 2011
ASET (lanjutan)
ASSETS (continued)
Pindahan
93.297.140)
EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp893 pada 31 Maret 2012 dan Rp721 pada 31 Desember 2011 Pihak ketiga Pihak berelasi
2g,2h, 2n,2s,12, 38,40, 42
ASET TETAP - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp546.990 pada 31 Maret 2012 dan Rp535.294 pada 31 Desember 2011
2o,2af,13
ASET TAKBERWUJUD - setelah dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai sebesar Rp3.920 pada 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, dan akumulasi amortisasi sebesar Rp148.860 pada 31 Maret 2012 dan Rp133.454 pada 31 Desember 2011
1f,2p,14
ASET PAJAK TANGGUHAN - bersih ASET LAIN-LAIN - bersih JUMLAH ASET
89.960.527)
Carried forward INVESTMENT SECURITIES net of allowance for impairment losses of Rp893 on 31 March 2012 and Rp721 on 31 December 2011
7.287.125) 2.130)
8.328.833) 14.086)
Third parties Related parties
730.932)
PREMISES AND EQUIPMENT - net of accumulated depreciation of Rp546,990 on 31 March 2012 and Rp535,294 on 31 December 2011
268.424)
281.455)
INTANGIBLE ASSETS - net of accumulated impairment losses of Rp3,920 on 31 March 2012 and 31 December 2011, and accumulated amortization of Rp148,860 on 31 March 2012 and Rp133,454 on 31 December 2011
2q,21
273.926
360.381
2o,2r,2t,2u, 15,42
1.912.040)
1.647.788)
103.773.184)
101.324.002)
732.399)
DEFERRED TAX ASSETS - net OTHER ASSETS - net
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
*
included
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 March 2012 and 31 December 2011* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
Catatan/ Notes
statements
TOTAL ASSETS
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Audited *
Diaudit
2
The original consolidated financial herein are in Indonesian language.
31 Maret 2012/ 31 March 2012
31 Desember 2011/ 31 December 2011
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITAS SEGERA SIMPANAN DARI NASABAH Giro
LIABILITIES 16,42
18.727.184 306.667
Dipindahkan
44.453.507 4.022.408
Third parties Related parties
Third parties Related parties DEPOSITS FROM OTHER BANKS
2g,2h,2v, 20,38, 40,42 761.779 135.158
1.191.939 136.382
Third parties Related parties FINANCIAL LIABILITIES HELD FOR TRADING
2g,2h,2k, 9,38, 40,42 17.099 901
21.690 2.098
Third parties Related parties ACCEPTANCE PAYABLES
2g,2h,2l, 10,38,40, 42 1.818.665 759.686 2q,21
97.522) 89.377.519
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
*
Third parties Related parties
Time deposits
44.956.826 3.930.012
Pihak ketiga Pihak berelasi LIABILITAS PAJAK KINI
16.860.895 295.829
2g,2h,2v, 19,38, 40,42
Pihak ketiga Pihak berelasi UTANG AKSEPTASI
LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND
Savings
Pihak ketiga Pihak berelasi LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN
14.804.661 2.345.987
2g,2h,2v, 18,38, 40,42
Pihak ketiga Pihak berelasi SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN
636.720
DEPOSITS FROM CUSTOMERS Demand deposits
14.919.620 1.955.100
Pihak ketiga Pihak berelasi Deposito berjangka
991.300
2g,2h,2v, 17,38, 40,42
Pihak ketiga Pihak berelasi Tabungan
included
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 March 2012 and 31 December 2011* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
Catatan/ Notes
statements
1.667.407 495.063 138.393) 87.072.979
Third parties Related parties CURRENT TAX LIABILITIES Carry forward
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Audited *
Diaudit
3
The original consolidated financial herein are in Indonesian language.
31 Maret 2012/ 31 March 2012
31 Desember 2011/ 31 December 2011
LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan)
LIABILITIES AND EQUITY (continued)
Pindahan
89.377.519)
LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA
2w,22
BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR DAN LIABILITAS LAIN-LAIN
2ab,2ac, 23,42
PROVISI
2x,21,24
UTANG SUBORDINASI - bersih
87.072.979)
Carried forward
252.474)
244.287)
OBLIGATION FOR POSTEMPLOYMENT BENEFITS
1.109.645)
1.316.582)
ACCRUALS AND OTHER LIABILITIES
200.198)
202.767)
PROVISIONS SUBORDINATED DEBTS - net
2g,2h,2y, 25,38,40, 42
Pihak ketiga Pihak berelasi JUMLAH LIABILITAS
1.654.266) 1.727.092)
1.653.876) 1.697.303)
Third parties Related parties
94.321.194)
92.187.794)
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
EQUITY Equity attributable to equity holders of the parent entity
Modal saham - nilai nominal per saham Rp12.500 untuk saham kelas A dan Rp125 untuk saham kelas B
Capital stock - par value per share of Rp12,500 for class A shares and Rp125 for class B shares
Modal dasar - 26.880.234 saham kelas A dan 42.111.976.600 saham kelas B Modal ditempatkan dan disetor penuh 26.880.234 saham kelas A dan 9.006.766.677 saham kelas B
Authorized capital 26,880,234 class A shares and 42,111,976,600 class B shares 1,2z,26
Dipindahkan
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
*
included
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 March 2012 and 31 December 2011* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
Catatan/ Notes
statements
1.461.849)
1.461.849)
1.461.849)
1.461.849)
Issued and fully paid-up capital 26,880,234 class A shares and 9,006,766,677 class B shares Carry forward
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Audited *
Diaudit
4
The original consolidated financial herein are in Indonesian language.
31 Maret 2012/ 31 March 2012
31 Desember 2011/ 31 December 2011
LIABILITIES AND EQUITY (continued)
LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan) Pindahan Tambahan modal disetor - bersih Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual) - bersih
1.461.849)
7.656.634)
7.656.634)
15.949)
31.586)
Fair value reserve (availablefor-sale financial assets) - net
128)
128)
Appropriation for unclaimed dividend by shareholders
317.411 9.451.971)
(14.008) 9.136.189)
Retained Earnings (Deficit)
19)
19)
Non-controlling interests
9.451.990)
9.136.208)
TOTAL EQUITY
103.773.184)
101.324.002)
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Additional paid-in capital - net
2n,12
28
Saldo laba (Defisit)
2o 1f,2d,2f
JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
*
Carried forward
1.461.849) 1b,1d,1e, 2aa,27
Cadangan dividen yang belum diambil pemegang saham
Kepentingan non-pengendali
included
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 March 2012 and 31 December 2011* (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
Catatan/ Notes
statements
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Audited *
Diaudit
5
The original consolidated financial herein are in Indonesian language.
31 Maret 2012/ 31 March 2012
31 Maret 2011/ 31 March 2011
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Beban bunga Pendapatan bunga bersih
included
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
Catatan/ Notes
statements
OPERATING INCOME AND EXPENSES 2g,2ab,29,40 2g,2ab,30,40
Pendapatan provisi dan komisi Beban provisi dan komisi Pendapatan provisi dan komisi - bersih
2ac,31,48 2ac,31,48
Pendapatan transaksi perdagangan bersih
2h,2k,2ad, 32,48
Pendapatan operasional lainnya
Jumlah pendapatan operasional
2.146.083) (1.115.166) 1.030.917)
1.705.948) (841.068) 864.880)
Interest income Interest expense Net interest income
223.641) (766) 222.875)
183.894) (1.184) 182.710)
Fee and commission income Fee and commission expense Net fee and commission income
1.259)
20.984)
Net trading income
83.181)
25.160)
Other operating income
84.440)
46.144)
1.338.232)
1.093.734)
Total operating income
Kerugian penurunan nilai aset keuangan
2s,2u,33
(95.813)
(58.823)
Impairment losses on financial assets
Penyisihan penghapusan aset nonproduktif
2t,2u, 48
97
-
Allowance for losses on non-productive assets
Beban Operasional Lainnya Umum dan administrasi Gaji dan tunjangan pengurus dan karyawan Lain-lain
Other Operating Expenses 2g,2o,2p,2af, 13,14,34,40
(320.398)
(268.769)
General and administrative
2w,22,35
(463.906)
(363.931)
Salaries and benefits to management and employees
48
(38.942)
(56.282)
Others
(823.246)
(688.982)
Total other operating expenses
(918.962)
(747.805)
Total operating expense
Jumlah beban operasional lainnya Jumlah beban operasional
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
6
The original consolidated financial herein are in Indonesian language.
LABA OPERASIONAL BERSIH PENDAPATAN NON-OPERASIONAL - BERSIH
1f,2e,2o, 2r,36,48
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk 1) Kepentingan non-pengendali
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (Rupiah penuh)
1)
31 Maret 2012/ 31 March 2012
31 Maret 2011/ 31 March 2011
419.270)
345.929)
NET OPERATING INCOME
38.224*
74.116)
NON-OPERATING INCOME - NET
457.494)
420.045)
INCOME BEFORE TAX
(34.409) (91.666) (126.075)
(41.631) (57.291) (98.922)
331.419)
321.123)
331.419) -) 331.419)
321.123) -) 321.123)
2q,21
LABA BERSIH
1f
2ae,37 37)
36)
INCOME TAX EXPENSE Current Deferred
NET INCOME NET INCOME ATTRIBUTABLE TO: Equity holders of the parent entity 1) Non-controlling interests
BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF THE PARENT ENTITY (whole Rupiah)
In full amount amounted to Rp173,456 for the period ended 31 March 2012.1) Up to 31 March 2011, the Bank has 100% ownership of the Subsidiary
Dalam Rupiah penuh sebesar Rp173.456 untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012. Sampai dengan 31 Maret 2011, Entitas Anak masih seluruhnya dimiliki oleh Bank.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
included
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
Catatan/ Notes
statements
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
7
The original consolidated financial herein are in Indonesian language.
LABA BERSIH
31 Maret 2012/ 31 March 2012
331.419)
31 Maret 2011/ 31 March 2011
321.123)
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN, SETELAH PAJAK PENGHASILAN: Aset keuangan tersedia untuk dijual:
NET INCOME OTHER COMPREHENSIVE INCOME, NET OF INCOME TAX:
2n
Perubahan nilai wajar bersih Perubahan nilai wajar yang ditransfer ke laporan laba rugi pada saat penjualan bersih
Available-for-sale financial assets: 16.541)
(32.178)
1.956)
-
Net change in fair value Fair value changes transferred to profit or loss on disposal - net
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN, SETELAH PAJAK PENGHASILAN
(15.637))
1.956)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME, NET OF INCOME TAX
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
315.782)
323.079)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
315.782) -)
323.079) -)
COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Equity holders of the parent entity Non-controlling interests 1)
315.782)
323.079)
LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali 1)
1)
included
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
Catatan/ Notes
statements
In full amount amounted to Rp173,456 for the period ended 31 March 2012.1) Up to 31 March 2011, the Bank has 100% ownership of the Subsidiary.
Dalam Rupiah penuh sebesar Rp173.456 untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012. Sampai dengan 31 Maret 2011, Entitas Anak masih seluruhnya dimiliki oleh Bank.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
31 Maret 2012/31 March 2012 Atribusi kepada Pemilik Entitas Induk/Attributable to Equity Holders of the Parent Entity
Catatan/ Notes Saldo, 1 Januari 2012
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid - Up Capital 1.461.849)
Tambahan Modal DisetorBersih/ Additional Paid-In Capital - Net 7.656.634)
Cadangan Dividen Yang Belum Diambil Pemegang Saham/ Appropriation For Unclaimed Dividend by Shareholders
Cadangan Nilai Wajar (Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual) - Bersih/ Fair Value Reserve (Available-For-Sale Financial Assets) - Net 31.586
Defisit/ Deficit
128
Jumlah/ Total
(14.008)
9.136.189
Kepentingan NonPengendali/ NonControlling Interests
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
19)
9.136.208)
Laba komprehensif periode berjalan:
Comprehensive income for the period:
Laba bersih
-)
-)
-
-
331.419)
331.419
-)
331.419)
Pendapatan komprehensif lain, setelah pajak penghasilan: Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual) - bersih: Perubahan nilai wajar bersih Perubahan nilai wajar yang ditransfer ke laporan labarugi pada saat penjualan bersih Saldo, 31 Maret 2012
Balance, 1 January 2012
Net income Other comprehensive income, net of income tax:
2n,12
Fair value reserve (available-for-sale financial assets) - net: -)
-)
16.541
-
-)
16.541
-)
16.541)
Net changes in fair value
-)
-)
(32.178)
-
-)
(32.178)
-
(32.178)
Fair value changes transferred to profit or loss on disposal - net
1.461.849)
7.656.634)
128
317.411
9.451.971
19)
9.451.990)
15.949 88
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
9
Balance, 31 March 2012
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
31 Maret 2011/31 March 2011 Atribusi kepada Pemilik Entitas Induk/Attributable to Equity Holders of the Parent Entity
Catatan/ Notes Saldo, 1 Januari 2011
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid - Up Capital 1.461.849)
Tambahan Modal DisetorBersih/ Additional Paid-In Capital - Net 7.656.634)
Cadangan Nilai Wajar (Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual) - Bersih/ Fair Value Reserve (Available-For-Sale Financial Assets) - Net
Cadangan Dividen Yang Belum Diambil Pemegang Saham/ Appropriation For Unclaimed Dividend by Shareholders
748
Defisit/ Deficit
128
Kepentingan NonPengendali/ NonControlling Interests
Jumlah/ Total
(1.170.884)
7.948.475
66.443)
Jumlah Ekuitas/ Total Equity 8.014.918)
Laba komprehensif periode berjalan:
Comprehensive income for the period:
Laba bersih
-)
-)
-
-
321.123)
321.123
-)
321.123)
Pendapatan komprehensif lain, setelah pajak penghasilan: Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual) - bersih:
Saldo, 31 Maret 2011
Net income Other comprehensive income, net of income tax:
2n,12
Perubahan nilai wajar bersih Divestasi penuh atas investasi saham pada Entitas Anak
Balance, 1 January 2011
1f
Fair value reserve (available-for-sale financial assets) - net: -)
-)
1.956
-
-)
-)
-
1.461.849)
7.656.634)
2.704 88
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
10
-)
1.956
-)
1.956)
Net changes in fair value
-
-)
-
(66.443)
(66.443)
Full divestment of shares investment in a Subsidiary
128
(849.761)
8.271.554
-)
8.271.554)
Balance, 31 March 2011
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial herein are in Indonesian language.
31 Maret 2012/ 31 March 2012
31 Maret 2011/ 31 March 2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan bunga Pendapatan provisi dan komisi Pendapatan operasional lainnya Pembayaran bunga Beban provisi dan komisi Beban umum dan administrasi Beban gaji dan tunjangan Beban lainnya
included
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) Catatan/ Notes
statements
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
2ac,31,48
2ac,31,48
2.204.489 223.641 90.181 (1.029.133) (766) (434.233) (446.892) (37.264)
1.694.069 183.894 68.071 (787.990) (1.184) (258.435) (363.931) (275.774)
18.366
(6.048)
Interest received Fee and commission income Other income received Interest paid Fee and commission expense General and administrative expense Salaries and benefits expense Other expenses Non operating income (expenses) - net
588.389
252.672
Cash flows before changes in operating assets and liabilities
3.364.438
49.927
Decrease (increase) in operating assets: Placements with Bank Indonesia and other banks
(245.855) (4.969.004) 217.840 (272.572)
228.480 (2.182.454) (120.179) 26.834 (159.243)
Financial assets held for trading Loans Acceptance receivables Premium receivables Other assets
Pendapatan (beban) non-operasional - bersih Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi Penurunan (kenaikan) aset operasi: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Tagihan premi Aset lain-lain
354.580
502.439
(275.567) 1.876.359 410.676 (431.954)
(428.179) (64.370) 5.372.260 309.498
8.187
(10.785)
Increase (decrease) in operating liabilities: Liabilities payable on demand Deposits from customers Demand deposits Savings Time deposits Deposits from other banks Obligation for post-employment benefits---
(71.279)
(290.897)
Accruals and other liabilities
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan
554.238
3.486.003
Net cash provided by operating activities before income taxes
Pembayaran pajak penghasilan
(75.280)
(81.353)
Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi: Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas imbalan pasca-kerja Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
478.958
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3.404.650
Income taxes paid Net cash provided by operating activities----
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
11
The original consolidated financial herein are in Indonesian language.
included
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) Catatan/ Notes
statements
31 Maret 2012/ 31 March 2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan efek-efek untuk tujuan investasi
31 Maret 2011/ 31 March 2011
1.035.311
546.166
59
23
-
97.454
-
(66.443)
11
-
(25.604) (3.385)
(16.215) (6.085)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Decrease in investment securities Proceeds from sale of premises and equipment - net Proceeds from sale of subsidiary - net of the amount of cash and cash equivalents in the subsidiary disposed Decrease in non-controlling interest in net assets of subsidiary Cash dividends received from investment in stock Acquisition of premises and equipment Acquisition of intangible assets
1.006.392
554.900
Net cash provided by investing activities
(62.886) -
(20.526) (154.409)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment of subordinated debt interest Decrease in borrowings - net
(62.886)
(174.935)
Net cash used in financing activities
1.422.464
3.784.615
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS, AWAL PERIODE
13.863.574
13.036.286
CASH AND CASH EQUIVALENTS, BEGINNING OF PERIOD
KAS DAN SETARA KAS, AKHIR PERIODE
15.286.038
16.820.901
CASH AND CASH EQUIVALENTS, END OF PERIOD
Hasil penjualan aset tetap - bersih
13
Hasil penjualan entitas anak - setelah memperhitungkan jumlah kas dan setara kas pada entitas anak yang dilepaskan Penurunan kepentingan non-pengendali atas aset bersih entitas anak Penerimaan dividen kas dari penyertaan saham Perolehan aset tetap Perolehan aset takberwujud Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran bunga utang subordinasi Penurunan pinjaman yang diterima - bersih
25
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
12
The original consolidated financial herein are in Indonesian language.
31 Maret 2012/ 31 March 2012
31 Maret 2011/ 31 March 2011
Kas dan setara kas terdiri dari: Kas
2b,5
1.329.783
1.255.740
Giro pada Bank Indonesia
2b,6
7.715.271
5.176.718
Giro pada bank-bank lain
2b,7
542.032
280.421
5.698.952
7.859.525
-
2.248.497
15.286.038
16.820.901
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan
2b
Sertifikat Bank Indonesia dan Sertifikat Bank Indonesia - Syariah - jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan
2b
included
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) Catatan/ Notes
statements
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Cash and cash equivalents consist of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks - mature within 3 months from the date of acquisition Certificates of Bank Indonesia and Certificates of Bank Indonesia - Sharia - mature within 3 months from the date of acquisition
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
1.
UMUM a.
*
1.
Pendirian Bank dan Informasi Umum
GENERAL a.
The Establishment of the Bank and General Information
PT Bank Permata Tbk (dahulu PT Bank Bali Tbk) (“Bank”) didirikan di Indonesia dengan Akta Pendirian No. 228 tanggal 17 Desember 1954 yang dibuat di hadapan Eliza Pondaag, S.H., selaku pengganti dari Raden Mas Soerojo, S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang bernama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) berdasarkan Surat Keputusan No. J.A.5/2/2 tanggal 4 Januari 1955, didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 123 tanggal 15 Januari 1955 dan diumumkan dalam Tambahan No. 292 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 22 tanggal 18 Maret 1955.
PT Bank Permata Tbk (formerly PT Bank Bali Tbk) (“the Bank”) was established in Indonesia on 17 December 1954 based on the notarial deed No. 228 of Eliza Pondaag, S.H., substitute of Raden Mas Soerojo, S.H., notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (now namely Minister of Justice and Human Rights) in its Decision Letter No. J.A.5/2/2 dated 4.January 1955, registered in Jakarta District Court under No. 123 dated 15 January 1955 and published in Supplement No. 292 to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 22 dated 18 March 1955.
Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Januari 1955. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Bank beroperasi sebagai bank umum. Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 19371/U.M.II tanggal 19 Pebruari 1957. Bank juga memperoleh izin untuk menjalankan aktivitas sebagai bank devisa dan bank yang melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah masingmasing berdasarkan Surat Keputusan Dewan Moneter Bank Indonesia No. Sekr/D.M./97 tanggal 8 Mei 1956 dan Surat Direktorat Perbankan Syariah No. 6/1082/DPbS tanggal 5 Oktober 2004.
The Bank started its commercial operations on 5.January 1955. According to article 3 of its Articles of Association, the Bank operates as a commercial bank. The Bank obtained the license as a commercial bank under the Decision Letter of the Minister of Finance No. 19371/U.M.II dated 19 February 1957. The Bank also obtained a license to engage in foreign exchange activities and as a bank which engaged in activities based on sharia principles based on the Decision Letter of the Monetary Council of Bank Indonesia No. Sekr/D.M./97 dated 8 May 1956 and the letter of Directorate of Sharia Banking No. 6/1082/DPbS dated 5.October 2004, respectively.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan Anggaran Dasar terakhir dilakukan dengan Akta No. 3 tanggal 1 Desember 2010 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, sehubungan dengan perubahan modal dasar serta modal ditempatkan dan disetor Bank. Akta Perubahan Anggaran Dasar ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-57094. AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 6 Desember 2010.
The Bank’s Articles of Association have been amended several times, with the latest amendment, effected by notarial deed No. 3 dated 1 December 2010 of Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta, in connection with the changes of the Bank’s authorized, issued and fully paid-up capital. The deed has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on the letter No. AHU-57094.AH.01.02 Year 2010 dated 6 December 2010.
Audited *
Diaudit
14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
1.
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian Bank dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
The Bank’s head office is located at Jalan Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta. As of 31 March 2012 and 31 December 2011, the Bank had the following branches and ATMs:
Kantor pusat Bank berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta. Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, Bank memiliki kantor cabang dan ATM sebagai berikut: 31 Maret 2012/ 31 March 2012 Kantor cabang (termasuk 1 kantor pusat dan 11 kantor cabang syariah di 2012 dan 2011) Kantor cabang pembantu Kantor layanan syariah Kantor kas Mobil kas Poin pembayaran ATM (termasuk 3 ATM syariah)
31 Desember 2011/ 31 December 2011
50 224 254 7 10 2 722
50 223 253 7 10 2 700
*
Branches (including 1 head office and 11 sharia branches in 2012 and 2011) Sub branches Sharia office channeling Cash offices Mobile cash Payment point ATMs (including 3 sharia ATMs)
According to article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of activities of the Bank is to engage in general banking in accordance with prevailing laws and regulations, including providing financing and/or carrying out other activities based on sharia principles. The Bank started activities based on sharia principles since November 2004.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku, termasuk menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah. Bank mulai melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah sejak bulan Nopember 2004. b.
The Establishment of the Bank and General Information (continued)
Penawaran Umum Saham Bank
b.
The Bank’s Public Offerings
Pada tanggal 15 Januari 1990, berdasarkan izin Menteri Keuangan No. SI-070/SHM/MK.10/1989 tanggal 2 Desember 1989, saham Bank sejumlah 3.999.000 saham dengan jumlah nilai nominal Rp3.999, telah ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (kedua bursa ini telah digabung dan sekarang bernama Bursa Efek Indonesia).
On 15 January 1990, based on the license from the Minister of Finance No. SI-070/SHM/ MK.10/1989 dated 2 December 1989, the Bank’s shares amounted to 3,999,000 shares with total par value of Rp3,999, were offered to public through the Initial Public Offering and were listed at Jakarta and Surabaya Stock Exchanges (both stock exchanges have been merged and now namely Indonesia Stock Exchange).
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 5 Juli 1990, Bank menempatkan saham baru dengan cara Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) I sejumlah 15.508.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 3 (tiga) saham lama berhak membeli 1 (satu) saham baru dengan harga Rp8.000 per saham. Berdasarkan surat persetujuan Bapepam No. S-1424/PM/1990 tanggal 8 September 1990, saham-saham tambahan ini dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Saham-saham ini
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 5 July 1990, the Bank offered to the existing shareholders additional new shares through the Limited Public Offering (Rights Issue) I of 15,508,000 shares with par value of Rp1,000 per share. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy one (1) additional new share at a price of Rp8,000 per share for every three (3) old shares owned. Based on the Approval Letter from Bapepam No. S-1424/PM/1990 dated 8 September 1990, these additional shares were listed at Jakarta Stock Exchange. These shares were also listed at
Audited *
Diaudit
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM (lanjutan) b.
*
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
The Bank’s Public Offerings (continued)
juga dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. 461/D-70/BES/IX/90 tanggal 24 September 1990.
Jakarta Stock Exchange. These shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. 461/D-70/BES/IX/90 dated 24 September 1990.
Berdasarkan surat persetujuan Ketua Bapepam No. S-1739/PM/1990 tanggal 5 Nopember 1990, Bank mencatatkan tambahan saham pendiri sejumlah 42.525.000 saham pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
Based on the Approval Letter of the Chairman of Bapepam No. S-1739/PM/1990 dated 5.November 1990, the Bank listed additional 42,525,000 founders’ shares at Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Juni 1992, Bank menerbitkan saham bonus sejumlah 124.064.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dimana setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham memperoleh 2 (dua) saham bonus. Saham bonus ini berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham. Saham-saham ini dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. S-488/BEJ.I.1/ VIII/1992 tanggal 27 Agustus 1992. Sahamsaham ini juga dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. 11/EMT/LIST/ BES/IX/92 tanggal 3)September 1992.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 18 June 1992, the Bank declared bonus shares amounted to 124,064,000 shares with par value of Rp1,000 per share, in which each existing shareholder was given the right to have two (2) additional new shares for every one (1) old share owned. These bonus shares were derived from the capitalization of additional paid-in capital to capital stock. These bonus shares were listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. S-488/BEJ.I.1/VIII/1992 dated 27.August 1992. These shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. 11/EMT/LIST/BES/IX/92 dated 3.September 1992.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Juni 1995, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) II sejumlah 65.133.600 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 20 (dua puluh) saham lama berhak membeli 7 (tujuh) saham baru dengan harga Rp2.000 per saham dan mendapat 4 (empat) waran atau keseluruhan berjumlah 37.219.200 waran. Setiap 1 (satu) waran dapat dikonversi menjadi 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dengan harga Rp2.900 per saham.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 27 June 1995, the shareholders agreed to conduct the Limited Public Offering (Rights Issue) II of 65,133,600 shares with par value of Rp1,000 per share to existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy seven (7) additional new shares at a price of Rp2,000 per share for every twenty (20) old shares owned and received four (4) warrants or a total of 37,219,200 warrants. Each one (1) warrant can be converted into one (1) new share with par value of Rp1,000 per share at a price of Rp2,900 per share.
Audited *
Diaudit
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM (lanjutan) b.
*
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
The Bank’s Public Offerings (continued)
Harga pelaksanaan dan jumlah waran diubah masing-masing menjadi Rp1.450 dan 71.629.940 waran sebagai akibat dari pemecahan nilai nominal saham Bank pada tahun 1997 dan kemudian masing-masing menjadi Rp1.090 dan 95.267.798 waran, sebagai akibat dari penerbitan saham bonus pada tahun 1998. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas tersebut dari Ketua Bapepam tanggal 26 Juni 1995. Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. S-193/BEJ.I.2/VII/1995 tertanggal 14 Juli 1995. Saham-saham ini juga telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. 38/EMT/LIST/BES/VII/95 tertanggal 14 Juli 1995.
The exercise price of the warrant and the number of warrants outstanding were changed to Rp1,450 and 71,629,940 warrants, respectively, as a result of the stock split in 1997 and then to Rp1,090 and 95,267,798 warrants, respectively, as a result of the issuance of the bonus shares in 1998. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Chairman of Bapepam dated 26 June 1995. These shares were listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. S-193/BEJ.I.2/VII/1995 dated 14 July 1995. These shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. 38/EMT/ LIST/BES/VII/95 dated 14 July 1995.
Pelaksanaan konversi waran menjadi saham sampai dengan tanggal 29 Agustus 2000, yang merupakan tanggal terakhir pelaksanaan konversi waran menjadi saham, adalah sejumlah 2.808.460 saham. Saham-saham hasil konversi waran ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
The number of shares from exercising warrants up to 29 August 2000, which was the last date of warrants conversion, was 2,808,460 shares. These shares from the warrants conversion had been listed at Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange.
Waran yang belum dikonversi sampai dengan tanggal 29 Agustus 2000 dan menjadi kadaluarsa adalah sebesar 95.267.798 waran.
Warrants which were not exercised up to 29.August 2000 and became expired were 95,267,798 warrants.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Juni 1997, para pemegang saham telah menyetujui perubahan nilai nominal saham Bank dari Rp1.000 per saham menjadi Rp500 per saham.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 18 June 1997, the shareholders approved the change in the par value of the Bank’s shares from Rp1,000 per share to Rp500 per share.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Juni 1998, Bank telah menerbitkan saham bonus sejumlah 166.738.173 saham dengan nilai nominal Rp500 per saham dimana setiap pemegang saham yang memiliki 100 (seratus) saham memperoleh 33 (tiga puluh tiga) saham bonus. Saham bonus ini berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham. Saham bonus ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. Peng-14/ BEJ-1.1/SB/0798 tertanggal 20 Juli 1998 dan No. Peng-15/BEJ-1.1/SB/0798 tertanggal 31 Juli 1998. Saham bonus ini juga dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. Peng-007/PDG/CB/BES/VIII/98 tertanggal 3 Agustus 1998.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 27 June 1998, the Bank declared bonus shares amounted to 166,738,173 shares with par value of Rp500 per share, in which each existing shareholder was given the right to have thirty-three (33) additional new shares for every one hundred (100) old shares owned. These bonus shares were derived from the capitalization of additional paid-in capital to capital stock. These bonus shares were listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. Peng14/BEJ-1.1/SB/0798 dated 20 July 1998 and No. Peng-15/BEJ-1.1/SB/0798 dated 31 July 1998. These bonus shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. Peng-007/PDG/CB/BES/VIIII/98 dated 3.August 1998.
Audited *
Diaudit
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM (lanjutan) b.
*
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
The Bank’s Public Offerings (continued)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Agustus 2000, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) III sejumlah 66.528.577.467 saham baru kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A, dengan nilai nominal Rp5 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham lama berhak membeli 99 (sembilan puluh sembilan) saham baru dengan harga Rp80,51 per saham. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran penawaran umum tersebut dari Ketua Bapepam No. S-2178/PM/2000 tanggal 25 Agustus 2000.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 28 August 2000, the shareholders agreed to offer, through the Limited Public Offering (Rights Issue) III, 66,528,577,467 new class B shares, which have the same rights and are equal in every aspect with the class A shares, at par value of Rp5 per share, to the existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy ninety-nine (99) new shares at a price of Rp80.51 per share for every one (1) old share owned. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Chairman of Bapepam No. S-2178/PM/2000 dated 25.August 2000.
Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan Surat No. S-2686/ BEJ.EEM/09-2000 tanggal 18 September 2000. Saham-saham ini juga telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. JKT-01/MKT-LIST/BES/IX/2000 tanggal 12.September 2000.
These shares had been listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. S-2686/ BEJ.EEM/09-2000 dated 18 September 2000. These shares had also been listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. JKT-01/MKT-LIST/BES/IX/2000 dated 12.September 2000.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 3 Nopember 2010, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) IV sejumlah 1.290.520.987 saham baru kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A, dengan nilai nominal Rp125 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 6 (enam) saham lama berhak membeli 1 (satu) saham baru dengan harga Rp1.549 per saham. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran penawaran umum tersebut dari Ketua Bapepam-LK No. S-9844/ BL/2010 tanggal 1 Nopember 2010.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 3 November 2010, the shareholders agreed to offer, through the Limited Public Offering (Rights Issue) IV, 1,290,520,987 new class B shares, which have the same rights and are equal in every aspect with the class A shares, at par value of Rp125 per share, to the existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy 1 (one) new shares at a price of Rp1,549 per share for every 6 (six) old shares owned. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Chairman of Bapepam-LK No. S-9844/BL/2010 dated 1 November 2010.
Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia berdasarkan Surat No. S-06986/ BEI.PPJ/10-2010 tanggal 5 Nopember 2010.
These shares has been listed at Indonesia Stock Exchange based on its letter No. S06986/BEI.PPJ/10-2010 dated 5 November 2010.
Audited *
Diaudit
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM (lanjutan) c.
*
1.
Penempatan Terbatas Saham Bank
GENERAL (continued) c.
Private Placement of the Bank’s Shares
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya telah diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 45 tanggal 27 September 2002, para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp668.646 menjadi Rp1.300.534 dengan cara mengeluarkan saham baru kelas B dari portepel yang terdiri dari:
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was effected by notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M. No. 45 dated 27 September 2002, the shareholders approved to increase the issued and paid-up capital from Rp668,646 to Rp1,300,534 by issuing new class B shares from portfolio which consist of:
(i)
15.266.453.664 saham baru kelas B, dengan nilai nominal Rp5 per saham atau dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp76.332 kepada para pemegang saham PT Bank Universal Tbk sebagai hasil konversi saham mereka pada PT Bank Universal Tbk menjadi saham mereka di Bank Hasil Penggabungan sebagai konsekuensi dari peleburan usaha (Catatan 1e).
(i) 15,266,453,664 new class B shares, with par value of Rp5 per share or with total nominal value of Rp76,332 to PT Bank Universal Tbk’s shareholders as a result of the conversion of their shares in PT Bank Universal Tbk into the shares in the Surviving Bank in connection with the merger (Note 1e).
(ii) 111.111.111.111 saham baru Kelas B kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dengan nilai nominal Rp5 per saham atau dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp555.556 dengan cara penempatan terbatas sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.D.4 tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, dengan uang pemasukan seluruhnya berjumlah Rp4.600.000.
(ii) 111,111,111,111 new class B shares to Indonesian Banking Restructuring Agency (IBRA) with par value of Rp5 per share or with total nominal value of Rp555,556 through a private placement in accordance with the Bapepam regulation No. IX.D.4 regarding Additional Capital Stock without Preemptive Rights, with total cash receipts amounting to Rp4,600,000.
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh ini dilakukan sehubungan dengan peleburan usaha 4 Bank Dalam Penyehatan (4 BDP) ke dalam Bank (Catatan 1e). Akta No. 45 tersebut disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. C-18778.HT.01.04.TH.2002 tanggal 30 September 2002, dan diumumkan dalam Tambahan No. 12280 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 2002.
The increase in the Bank’s issued and fully paidup capital was made in connection with the merger of the 4 Banks Under Restructuring (4 BUR) with the Bank (Note 1e). The above notarial deed was approved by the Minister of Justice and Human Rights in its Decision Letter No. C-18778.HT.01.04.TH.2002 dated 30.September 2002, and was published in Supplement No. 12280 to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 81 dated 8 October 2002.
Audited *
Diaudit
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM (lanjutan) c.
*
1.
Penempatan Terbatas Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Private Placement of the Bank’s Shares (continued)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 19 tanggal 12 Mei 2004, para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor melalui mekanisme penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan mengeluarkan saham baru yang masih dalam simpanan (portepel) sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.D.4 sebanyak 17 saham kelas A dan 8 saham kelas B.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was effected by notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, No. 19 dated 12 May 2004, the shareholders approved to increase the issued and paid-up capital through issuing new shares from portfolio without Preemptive Rights in accordance with the Bapepam regulation No.IX.D.4 amounting to 17 class A shares and 8 class B shares.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, No. 44 tanggal 27 Mei 2004, para pemegang saham menyetujui untuk menggabungkan nilai nominal 25 saham kelas A dan kelas B menjadi 1 saham kelas A yang semula bernilai nominal Rp500 per saham menjadi bernilai nominal Rp12.500 per saham dan 1 saham kelas B dari semula bernilai nominal Rp5 per saham menjadi bernilai nominal Rp125 per saham, sehingga modal dasar Bank terdiri dari 26.880.234 saham kelas A dengan nilai nominal Rp12.500 per saham dan 18.111.976.600 saham kelas B dengan nilai nominal Rp125 per saham.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was effected by notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, No. 44 dated 27 May 2004, the shareholders approved to combine the par value of 25 class A shares and class B shares into 1 class A share which previously had a par value of Rp500 per share into a par value of Rp12,500 per share and 1 class B share which previously had a par value of Rp5 per share into a par value of Rp125 per share; as such, the Bank’s authorized capital consist of 26,880,234 class A shares with par value of Rp12,500 per share and 18,111,976,600 class B shares with par value of Rp125 per share.
Audited *
Diaudit
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
1.
UMUM (lanjutan)
1.
d. Komposisi Saham Bank
GENERAL (continued) d.
Perubahan saham Bank sampai dengan tanggal 31 Maret 2012 adalah sebagai berikut: Saham kelas A Saham yang berasal dari Penawaran Umum Perdana Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) I Saham pendiri Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1992 Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) II dengan waran Saham yang berasal dari konversi waran sebelum pemecahan nilai nominal saham Saham yang berasal dari pemecahan nilai nominal saham Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1998 Saham yang berasal dari konversi waran selama periode dari 1 Januari 1998 sampai dengan 31 Desember 1998 Saham yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peningkatan nilai nominal saham pada tahun 2004 (Catatan 1c)
The changes in the Bank’s shares up to 31 March 2012 were as follows:
:
3.999.000
:
Class A Shares Shares from the Initial Public Offering
: :
15.508.000 42.525.000
: :
Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) I Founders’ shares
:
Bonus shares from capitalization of additional paid-in capital to capital stock in 1992
:
124.064.000
:
65.133.600
:
Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) II with warrants
:
1.374.230
:
Shares from the conversion of warrants before stock split
:
252.603.830
:
:
166.738.173
:
Shares from stock split Bonus shares from capitalization of additional paid-in capital to capital stock in 1998
:
Shares from the conversion of warrants during the period from 1 January 1998 up to 31 December 1998
:
Shares from private placement in connection with the increase in par value of share in 2004 (Note 1c)
:
:
Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp12.500 per saham yang mengakibatkan pengurangan jumlah saham (reverse stock) pada tahun 2004 (Catatan 1c) : Jumlah saham kelas A pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 :
*
Composition of the Bank’s Shares
60.000
17 672.005.850
÷ 25
:
26.880.234
:
The increase of par value of share to Rp12,500 per share which resulted in the decrease in number of shares (reverse stock) in 2004 (Note 1c) Total class A shares as at 31 March 2012 and 31 December 2011
Audited *
Diaudit
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM (lanjutan)
1.
d. Komposisi Saham Bank (lanjutan) Saham kelas B Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III Penerbitan saham bagi pemegang saham Bank Universal (Catatan 1c dan 1e) pada tahun 2002 Saham yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peleburan usaha (Catatan 1c dan 1e) pada tahun 2002 Saham yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peningkatan nilai nominal saham pada tahun 2004 (Catatan 1c) Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp125 per saham yang mengakibatkan pengurangan jumlah saham (reverse stock) pada tahun 2004 (Catatan 1c) Jumlah saham kelas B setelah reverse stock Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) IV Jumlah saham kelas B pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011
e.
d.
Composition of the Bank’s Shares (continued) Class B Shares
:
66.528.577.467
:
:
:
15.266.453.664
111.111.111.111
8 192.906.142.250
:
Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) III
:
Shares issuance to Bank Universal’s shareholders (Notes 1c and 1e) in 2002
:
Shares from private placement in relation with the Bank’s merger (Notes 1c and 1e) in 2002
:
Shares from private placement in connection with the increase in par value of share in 2004 (Note 1c)
:
÷ 25
:
The increase of par value to Rp125 per share which resulted in the decrease in number of shares (reverse stock) in 2004 (Note 1c)
:
7.716.245.690
:
Total class B shares after reverse stock
:
1.290.520.987
:
Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) IV
:
9.006.766.677
(Peleburan Usaha
e.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 46 tanggal 27 September 2002, Bank dan 4 Bank Dalam Penyehatan (BDP), yang terdiri dari PT Bank Universal Tbk (Universal), PT Bank Prima Express (Primex), PT Bank Artamedia (Artamedia) dan PT Bank Patriot (Patriot), dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilakukan oleh masing-masing bank, telah sepakat melakukan peleburan usaha.
*
GENERAL (continued)
:
Total class B shares as at 31 March 2012 and 31 December 2011
Merger Based on the Minutes of Extraordinary of General Meeting of Shareholders which was effected by the notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 46 dated 27 September 2002, the Bank and 4 Banks Under Restructuring (BUR), consisting of PT Bank Universal Tbk (Universal), PT Bank Prima Express (Primex), PT Bank Artamedia (Artamedia) and PT Bank Patriot (Patriot), with the approval from the Extraordinary General Meetings of Shareholders of each respective bank, have agreed to enter into a merger.
Audited *
Diaudit
22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM (lanjutan) e.
*
1.
Peleburan Usaha (lanjutan)
GENERAL (continued) e.
Merger (continued)
Peleburan usaha ini menjadi efektif sejak disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusannya No.C-18778.HT.01.04.TH.2002 tanggal 30 September 2002.
This merger became effective since the approval of the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its) decision) letter )No. C-18778.HT.01.04.TH.2002 dated 30 September 2002.
Agar Bank Hasil Penggabungan dapat memenuhi rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai akibat beralihnya secara hukum semua kekayaan dan kewajiban dari 4 BDP kepada Bank, maka BPPN melakukan penyertaan modal sementara pada Bank sebesar Rp4.600.000. Penyertaan modal sementara tersebut dilakukan melalui penempatan terbatas tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu, sebanyak 111.111.111.111 saham baru kelas B dengan nilai nominal Rp5 per saham atau seluruhnya berjumlah nominal Rp555.556 dan sisanya sebesar Rp4.044.444 sebagai tambahan modal disetor.
To fulfill the minimum Capital Adequacy Ratio (CAR) stipulated by Bank Indonesia as a consequence of the legal transfer of all assets and liabilities from the)4 BUR to the Bank, IBRA made a temporary capital investment to the Bank amounted to Rp4,600,000. This temporary capital investment was made through private placement without preemptive rights of 111,111,111,111 new class B shares with nominal value of Rp5 per share or total nominal value of Rp555,556 and the remaining balance amounting to Rp4,044,444 as additional paid-in capital.
Atas aset dan liabilitas yang beralih dari Universal kepada Bank pada tanggal peleburan usaha, para pemegang saham Universal memperoleh 15.266.453.664 saham kelas B Bank, dengan nilai nominal Rp5 per saham atau seluruhnya berjumlah nominal Rp76.332.
For assets and liabilities transferred from Universal to the Bank on the date of the merger, the shareholders of Universal received 15,266,453,664 class B shares, with par value of Rp5 per share or total nominal value of Rp76,332.
Berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No..4/159/KEP.DpG/2002 tanggal 30 September 2002, Bank Indonesia menyetujui peleburan usaha 4 BDP dengan Bank. Peleburan usaha tersebut menjadi efektif sejak tanggal persetujuan perubahan Anggaran Dasar Bank Hasil Penggabungan Usaha oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-18861.HT.01.04.TH.2002 tanggal 30 September 2002.
Based on the Decision of the Deputy Governor of Bank Indonesia No. 4/159/KEP.DpG/2002 dated 30 September 2002, Bank Indonesia approved the merger of the 4 BUR into the Bank. The merger subsequently became effective after the approval of the changes in the Surviving Bank’s Articles of Association by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-18861.HT.01.04.TH.2002 dated 30 September 2002.
Berdasarkan surat Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 4/162/KEP.DpG/2002 tanggal 18.Oktober 2002, Bank Indonesia telah menyetujui:
Based on the letter of Deputy Governor of Bank Indonesia No. 4/162/KEP.DpG/2002 dated 18 October 2002, Bank Indonesia approved:
1.
1.
Perubahan nama Bank dari PT Bank Bali Tbk menjadi PT Bank Permata Tbk.
The change of the Bank’s name from PT)Bank Bali Tbk to PT Bank Permata Tbk.
Audited *
Diaudit
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM (lanjutan) e.
Peleburan Usaha (lanjutan) 2.
f.
1.
e.
Izin usaha Bank sebagai bank umum berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 19371/U.M.II tanggal 19 Pebruari 1957 tetap berlaku bagi PT Bank Permata Tbk.
Entitas Anak
f.
Nama Perusahaan/ Name of Companies PT Sahabat Finansial Keluarga (dahulu PT GE Finance Indonesia/formerly PT GE Finance Indonesia)
Tahun mulai Operasi Komersial/ Year of Starting the Commercial Operations 1994
The Bank’s business license as a commercial bank based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 19371/U.M.II dated 19 February 1957 is still valid for PT Bank Permata Tbk.
The Bank’s Subsidiariy The details of the directly-owned Subsidiary of the Bank as of 31 March 2012 and 31 December 2011 were as follows:
Bidang Usaha/Type of Business
Tempat Kedudukan/ Domicile
Pembiayaan Konsumen/ Consumer Finance
Jakarta
PT Sahabat Finansial Keluarga PT GE Finance Indonesia)
Merger (continued) 2.
Entitas Anak yang dimiliki secara langsung oleh Bank pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
*
GENERAL (continued)
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership 31 Maret 2012/ 31 Desember 2011/ 31 March 2012 31 December 2011 99,998%
99,998%
Jumlah Aset/ Total Assets 31 Maret 2012/ 31 Desember 2011/ 31 March 2012 31 December 2011 799.569
807.978
(dahulu
PT Sahabat Finansial Keluarga (formerly PT GE Finance Indonesia)
Pada tanggal 8 Juni 2010, Bank menandatangani shares sale agreement (SSA) dengan GE Capital International Holdings Corporation dan PT General Electric Services, di mana Bank mengakuisisi seluruh saham PT Sahabat Finansial Keluarga (dahulu PT GE Finance Indonesia). Bank telah memperoleh persetujuan tertulis dari Bank Indonesia untuk melaksanakan pembelian saham sebagaimana dinyatakan dalam surat Bank Indonesia No. 12/81/DPB3/TPB3-4/Rahasia tanggal 19 Nopember 2010. Akta jual beli saham telah ditandatangani pada tanggal 8 Desember 2010.
On 8 June 2010, the Bank entered into shares sale agreement (SSA) with GE Capital International Holdings Corporation and PT General Electric Services, wherein the Bank acquired all shares of PT Sahabat Finansial Keluarga (formerly PT GE Finance Indonesia). The Bank obtained written approval from Bank Indonesia to conduct this acquisition as stated in Bank Indonesia letter No. 12/81/DPB3/TPB34/Rahasia dated 19 November 2010. The deed of sale and purchase of shares was signed on 8 December 2010.
Audited *
Diaudit
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM (lanjutan) f.
1.
Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) f.
The Bank’s Subsidiary (continued)
PT Sahabat Finansial Keluarga (dahulu PT GE Finance Indonesia) (lanjutan)
PT Sahabat Finansial Keluarga (formerly PT GE Finance Indonesia) (continued)
Jumlah aset bersih yang diperoleh dan goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:
The amount of net assets acquired and goodwill arising from the above acquisition as at acquisition date was as follows:
Harga pembelian awal Biaya transaksi Nilai wajar aset bersih yang diperoleh Goodwill (Catatan 14)
817.000) 27.157) (729.072)
Initial purchase price Transaction costs Fair value of net assets acquired
115.085)
Goodwill (Note 14)
Aset dan liabilitas PT Sahabat Finansial Keluarga yang diakuisisi pada tanggal 8 Desember 2010 sebagai berikut:
Assets and liabilities of PT Sahabat Finansial Keluarga acquired as of 8 December 2010 were as follows: Nilai wajar/ Fair value
Kas dan setara kas Kartu kredit - bersih Kredit pembiayaan bersama - bersih Piutang pembiayaan konsumen - bersih Aset takberwujud - hubungan pelanggan (Catatan 14) Aset lainnya
126.643) 691.358) 2.364.838) 92.354) 102.733) 70.639) 3.448.565)
Utang bank Pinjaman dari pihak berelasi Beban yang masih harus dibayar Liabilitas lainnya
(500.000) (2.049.681) (94.554) (75.258) (2.719.493)
Bank loans Loans from related parties Accrued expenses Other liabilities
Aset bersih
729.072)
Net assets
Kas yang dibayarkan untuk pembelian Entitas Anak, termasuk biaya transaksi
844.157) (126.643)
Kas dan setara kas Entitas Anak yang diakuisisi Kas keluar bersih atas akuisisi PT Sahabat Finansial Keluarga
*
Cash and cash equivalents Credit card receivables - net Joint financing receivables - net Consumer financing receivables - net Intangible assets - customer relationships (Note 14) Other assets
717.514
Cash paid on acquisition of Subsidiary, including transaction costs Cash and cash equivalents of acquired Subsidiary Net cash outflow on acquisition of PT Sahabat Finansial Keluarga
Audited *
Diaudit
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM (lanjutan) f.
Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) f.
The Bank’s Subsidiary (continued)
PT Sahabat Finansial Keluarga (dahulu PT GE Finance Indonesia) (lanjutan)
PT Sahabat Finansial Keluarga (formerly PT GE Finance Indonesia) (continued)
Penyesuaian harga pembelian dilakukan dalam jangka waktu 20 hari kerja setelah tanggal yang lebih lama diantara :
Purchase price adjustment is made within 20 business days of the later of :
-
Tanggal dimana Laporan Pemenuhan dan Laporan Penyesuaian dianggap final dan mengikat terhadap para pihak sesuai dengan SSA. Tanggal dimana Jumlah Penyesuaian ditentukan oleh Ahli Independen sesuai dengan SSA.
- The date on which the Completion Accounts and Adjustment Statement are deemed final and binding on the parties in accordance with SSA. - The date on which the Adjustment Amount is determined by the Independent Expert in accordance with SSA.
Pada tanggal 30 Juni 2011, Perjanjian Perubahan Terhadap Akta Jual Beli Saham telah ditandatangani oleh Bank, GE Capital International Holdings dan PT Garda Era Sedaya (dahulu PT General Electric Services), dimana dinyatakan bahwa para pihak telah menyelesaikan Laporan Pemenuhan dan telah menyetujui jumlah penyesuaian harga pembelian menjadi sebesar Rp813.718. GE Capital International Holdings dan PT Garda Era Sedaya telah membayar selisih harga pembelian sebesar Rp3.282 kepada Bank pada tanggal 30 Juni 2011.
On 30 June 2011, the Bank, GE Capital International Holdings and PT Garda Era Sedaya (formerly PT General Electric Services) have signed the agreement on the Amendment of Deed of Shares Sale and Purchase, wherein all parties have accomplished the Completion Accounts and have approved adjustment amount on purchase price to become Rp813,718. The purchase price difference of Rp3,282 was paid by GE Capital International Holdings and PT Garda Era Sedaya to the Bank on 30 June 2011.
Pada tahun 2011, terdapat penyesuaian biaya transaksi sebesar Rp359, sehingga biaya transaksi atas akuisisi PT Sahabat Finansial Keluarga menjadi Rp27.516.
In 2011, there were adjustments on transaction costs amounted to Rp359, accordingly, the transaction costs for the acquisition of PT Sahabat Finansial Keluarga had been adjusted to Rp27,516.
Pada tanggal 8 Juni 2011, Bank menjual kepada pihak ketiga sejumlah 10 saham atau mewakili 0,002% saham pada PT Sahabat Finansial Keluarga dengan jumlah harga penjualan sebesar Rp17.
On 8 June 2011, the Bank sold 10 shares or representing 0.002% of shares of PT Sahabat Finansial Keluarga to a third party at a total selling price of Rp17.
Pada tanggal 8 Desember 2011, terdapat penyesuaian nilai wajar aset bersih yang diperoleh sebesar Rp9.346, sehingga nilai wajar aset bersih yang diperoleh menjadi sebesar Rp719.726.
On 8 December 2011, there was an adjustment to the fair value of net assets acquired amounted to Rp9,346, accordingly, the fair value of net assets acquired had been adjusted to Rp719,726.
-
*
1.
Audited *
Diaudit
26
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM (lanjutan) f.
*
1.
Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) f.
The Bank’s Subsidiary (continued)
PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia
PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia
Pada tanggal 20 September 2010, Bank dan Nipponkoa Insurance Company Limited (NICL) menandatangani perjanjian jual beli saham, dimana Bank menjual kepada NICL 7.750 saham atau mewakili 31% saham pada PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia (APNI).
On 20 September 2010, the Bank and Nipponkoa Insurance Company Limited (NICL) signed a sale and purchase agreement of shares, whereby the Bank sold to NICL 7,750 shares or representing 31% of shares of PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia (APNI).
Perjanjian jual beli saham juga ditandatangani pada tanggal 20 Oktober 2010, antara Bank dan PT Mayapada Pratama Kasih (MPK) dimana Bank akan menjual kepada MPK sebanyak 5.000 saham atau mewakili 20% saham pada APNI. Peralihan saham tersebut akan dilaksanakan setelah terpenuhinya pernyataan pendahuluan yang ditetapkan antara lain diperolehnya persetujuan dari Menteri Keuangan sehubungan dengan perubahan pemegang saham pengendali pada APNI, dimana persetujuan tersebut telah diperoleh berdasarkan surat No. S-34/MK.10/2011 tanggal 11 Januari 2011.
Sale and purchase agreement of shares was also signed on 20 October 2010, between the Bank and PT Mayapada Pratama Kasih (MPK), whereby the Bank will sell to MPK 5,000 shares or representing 20% of shares to APNI. The transfer of shares will be effective after the fulfillment of precedent conditions, among others is obtaining the approval from Minister of Finance in relation with the change of controlling shareholders of APNI. The approval has been obtained based on letter No. S-34/ MK.10/2011 dated 11 January 2011.
Berkaitan dengan divestasi APNI tersebut di atas, pada tanggal 17 Januari 2011, Bank telah menandatangani akta jual beli saham dengan Nipponkoa Insurance Company Limited dengan harga penjualan sebesar Rp67.432. Akta jual beli saham dengan PT Mayapada Pratama Kasih juga telah ditandatangani pada tanggal 14)Pebruari 2011 dengan harga penjualan sebesar Rp30.022. Dengan ditandatanganinya akta jual beli tersebut, maka proses divestasi kepemilikan Bank dalam APNI telah diselesaikan. Berdasarkan analisa manajemen, divestasi Entitas Anak tersebut tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
In connection with the above divestment of APNI, on 17 January 2011 the Bank signed a deed of sale and purchase with Nipponkoa Insurance Company Limited at a selling price of Rp67,432. The deed of sale and purchase with PT Mayapada Pratama Kasih was also signed on 14 February 2011 at a selling price of RP30,022. Upon signing these deeds, the divestment process of the Bank’s ownership in APNI had been completed. Based on the management’s evaluation, the divestment of this Subsidiary did not have a significant impact to the consolidated financial statements.
Audited *
Diaudit
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
1.
UMUM (lanjutan) g.
1.
Dewan Komisaris dan Direksi
GENERAL (continued) g.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
h.
The composition of the Bank’s Board of Commissioners and Board of Directors as of 31 March 2012 and 31 December 2011 was as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris
: : : : : : : : :
Raymond John Ferguson Gunawan Geniusahardja Lukita Dinarsyah Tuwo I. Supomo David Allen Worth John A. Prasetio Tony Prasetiantono Mark Spencer Greenberg Ajay Chamanlal Kanwal
: : : : : : : : :
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner
Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Kepatuhan Direktur Keuangan Direktur Perbankan Ritel Direktur Sumber Daya Manusia Direktur Risiko Direktur Perbankan Wholesale Direktur Teknologi dan Operasi
: : : : : : : : :
David Martin Fletcher Herwidayatmo Mirah Wiryoatmodjo Giridhar S. Varadachari Sulistiawati Indri K. Hidayat Michael A. Coye Roy Arman Arfandy Timothy Utama
: : : : : : : : :
Board of Directors President Director Vice President Director Compliance Director Finance Director Retail Banking Director Human Resources Director Risk Director Wholesale Banking Director Technology and Operations Director
Jumlah Karyawan
h.
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, Bank mempunyai masing-masing 7.026 dan 6.290 orang karyawan tetap. i.
Komite Audit
Ketua Anggota Anggota (Pihak Independen) Anggota (Pihak Independen)
i.
: : : :
Number of Employees As of 31 March 2012 and 31 December 2011, the Bank had 7,026 and 6,290 permanent employees, respectively.
Susunan Komite Audit Bank pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
*
Board of Commissioners and Board of Directors
Audit Committee The composition of the Bank’s Audit Committee as of 31 March 2012 and 31 December 2011 was as follows:
John A. Prasetio I. Supomo Bambang Sabariman Soemarso S. Rahardjo
: : : :
Chairman Member Member (Independent Party) Member (Independent Party)
Audited *
Diaudit
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM (lanjutan) j.
1.
Komite Remunerasi dan Nominasi
GENERAL (continued) j.
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota k.
: : : : :
The composition of the Bank’s Remuneration and Nomination Committee as of 31 March 2012 and 31 December 2011 was as follows: Lukita Dinarsyah Tuwo David Allen Worth Raymond John Ferguson Gunawan Geniusahardja Luky Setiawan Suardi
Komite Pemantau Risiko
k.
Susunan Komite Pemantau Risiko Bank pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota Anggota (Pihak Independen) Anggota (Pihak Independen) l.
: : : : :
l.
Susunan Dewan Pengawas Syariah Bank pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
m. Penyelesaian Konsolidasian
*
Laporan
Chairman Member Member Member Member
Risk Monitoring Committee
I. Supomo David Allen Worth Tony Prasetiantono Adi Pranoto Leman Made Sukada
: : :
: : : : :
The composition of the Bank’s Risk Monitoring Committee as of 31 March 2012 and 31 December 2011 was as follows:
Dewan Pengawas Syariah
Ketua Anggota Anggota
Remuneration and Nomination Committee
: : : : :
Chairman Member Member Member (Independent Party) Member (Independent Party)
Sharia Supervisory Board The composition of the Bank’s Sharia Supervisory Board as of 31 March 2012 and 31 December 2011 was as follows:
Prof. DR. H.M. Amin Suma KH. Saifudin Amsir Muhamad Faiz
: : :
Chairman Member Member
Keuangan
m. Completion of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian ini telah disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 24 April 2012.
The consolidated financial statements were authorized for issue by the Board of Directors on 24 April 2012.
Audited *
Diaudit
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2.
*
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN
AKUNTANSI
YANG
2.
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Dalam pembukuan dan pelaporan keuangannya, Bank dan Entitas Anak (“Perseroan”) menganut kebijakan akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Kebijakankebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The accounting and reporting policies adopted by the Bank and Subsidiary (“the Company”) conform to Indonesian Financial Accounting Standards. The significant accounting policies, applied in the preparation of the consolidated financial statements for three-month period ended 31 March 2012 and year ended 31 December 2011 were as follows:
a.
a.
Pernyataan Kepatuhan
Statements of Compliance
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), yang mencakup Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. VIII.G.7 yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 dan perubahannya, Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010, beserta Surat Edaran Ketua Bapepam-LK No. SE 02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan.
The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”) as issued by Indonesian Institute of Accountants (IAI), which include the Capital Market Supervisory Board (Bapepam) Regulation No. VIII.G.7 as included in the appendix of the Decision Decree of Chairman of Bapepam No..KEP-06/PM/2000 dated 13 Maret 2000 and its amendment, the Decision Decree of Chairman of Bapepam-LK No. KEP-554/BL/2010 dated 30 December 2010, as well as SE 02/BL/2008 dated 31 January 2008 regarding Financial Statements Presentation Guidelines.
Bank menyiapkan dan menyajikan aktivitas syariahnya sesuai dengan standar akuntansi keuangan syariah yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI 2003) yang diterbitkan atas kerjasama Ikatan Akuntan Indonesia dengan Bank Indonesia.
The Bank prepares and presents its sharia activities in accordance with the financial accounting standards for sharia issued by the Indonesian Institute of Accountants and the accounting guidelines for Indonesian Sharia Banking (PAPSI 2003) issued through a joint task of the Indonesian Institute of Accountants and Bank Indonesia.
Audited *
Diaudit
30
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
Dasar Penyusunan Konsolidasian
AKUNTANSI Laporan
YANG
2.
Keuangan
b.
ACCOUNTING
Basis for Preparation of the Consolidated Financial Statements
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan. Informasi keuangan yang disajikan telah dibulatkan menjadi jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus.
Figures in these consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the Company’s functional currency. Except as otherwise indicated, financial information presented in Rupiah has been rounded to the nearest million.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep nilai historis, kecuali sebagai berikut :
The consolidated financial statements are prepared based on historical cost concept, except for the following:
•
•
• • •
instrumen keuangan derivatif diukur pada nilai wajar; instrumen keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar; aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar; dan liabilitas imbalan pasca-kerja diakui sebesar nilai kini atas kewajiban imbalan pasca-kerja ditambah keuntungan aktuaria yang belum diakui, dikurangi beban jasa lalu yang belum diakui, kerugian aktuaria yang belum diakui, dan dikurangi penyesuaian penambahan program penghargaan masa kerja jangka panjang.
• • •
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan metode langsung. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, Sertifikat Bank Indonesia dan Sertifikat Bank Indonesia - Syariah yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.
*
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
derivative financial instruments are measured at fair value; financial instruments at fair value through profit or loss are measured at fair value; available-for-sale financial assets are measured at fair value; and the liability for defined benefit obligation is recognized at the present value of the defined benefit obligation plus unrecognized actuarial gains, less unrecognized past service cost and unrecognized actuarial losses, and less adjustment of plan changes on long service awards.
The consolidated statements of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing, and financing activities. The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method. For the purpose of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, Certificates of Bank Indonesia and Certificates of Bank Indonesia - Sharia that mature within three months from the date of acquisition, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings nor restricted.
Audited *
Diaudit
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
d.
AKUNTANSI
YANG
2.
Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi
c.
Use of Judgments, Assumptions
ACCOUNTING
Estimates
and
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan-pertimbangan, estimasi-estimasi, dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas taksiran akuntansi diakui pada periode dimana taksiran tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan-pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian dijelaskan di Catatan 4.
Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the consolidated financial statements are described in Note 4.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
d.
Changes in Accounting Policies
d. 1. Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011
d. 1. Standards, amendments and interpretations effective starting 1 January 2011
Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2011 dan mempunyai pengaruh terhadap Perseroan:
The following standards, amendments and interpretations, which became effective starting 1 January 2011, and are relevant to the Company:
− PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.
− SFAS No. 1 (2009 Revision), “Presentation of Financial Statements”. − SFAS No. 2 (2009 Revision), “Statement of Cash Flows”. − SFAS No. 4 (2009 Revision), “Consolidated and Separate Financial Statements”. − SFAS No. 5 (2009 Revision), “Operating Segments”. − SFAS No. 7 (2010 Revision), “Related Party Disclosures”. − SFAS No. 8 (2010 Revision), “Events after the Reporting Period”. − SFAS No. 19 (2010 Revision), “Intangible Assets”.
− PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”. − PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. − PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. − PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. − PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah Periode Pelaporan”. − PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Takberwujud”. *
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Audited *
Diaudit
32
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
YANG
2.
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
d.
ACCOUNTING
Changes in Accounting Policies (continued)
d. 1. Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011 (lanjutan)
d. 1. Standards, amendments and interpretations effective starting 1 January 2011 (continued)
− PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”. − PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. − PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”. − PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”. − PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. − PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”. − ISAK No. 9, “Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa”. − ISAK No. 10, “Program Loyalitas Pelanggan”.
− SFAS No. 22 (2010 Revision), “Business Combinations”. − SFAS No. 23 (2010 Revision), “Revenue”. − SFAS No. 25 (2009 Revision), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates, and Errors”. − SFAS No. 48 (2009 Revision), “Impairment of Assets”. − SFAS No. 57 (2009 Revision), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. − SFAS No. 58 (2009 Revision), “NonCurrent Assets Held for Sale and Discontinued Operation”. − IFAS No. 9, “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities”. − IFAS No. 10, “Customer Loyalty Programmes”.
Berikut ini adalah hal-hal yang terpengaruh atas perubahan kebijakan akuntansi Perseroan sehubungan dengan penerapan standar-standar akuntansi baru di atas:
The following are the areas impacted from the changes in the Company’s accounting policies in response to the implementation of the above new accounting standards:
i.
i. Presentation of Financial Statements
Penyajian Laporan Keuangan Perseroan menerapkan revisi PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2011. Perubahan signifikan atas standar akuntansi ini terhadap Perseroan adalah sebagai berikut:
*
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
The Company applies revised SFAS No. 1 (2009 Revision), “Presentation of Financial Statements”, which became effective as of 1 January 2011. The significant changes of this accounting standard to the Company are as follows:
Audited *
Diaudit
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
YANG
2.
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
d.
*
Penyajian (lanjutan)
Laporan
ACCOUNTING
Changes in Accounting Policies (continued) d. 1. Standards, amendments and interpretations effective starting 1 January 2011 (continued)
d. 1. Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011 (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Keuangan
i. Presentation of Financial Statements (continued)
•
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan terdiri atas Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, Laporan Laba Rugi Konsolidasian, Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian, Laporan Arus Kas Konsolidasian dan Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, Sebelum tanggal1 Januari 2011, laporan keuangan konsolidasian terdiri atas Neraca Konsolidasian, Laporan Laba Rugi Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian, Laporan Arus Kas Konsolidasian, dan Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian.
• The Company’s consolidated financial statements comprise of Consolidated Statement of Financial Position, Consolidated Statement of Income, Consolidated Statement of Comprehensive Income, Consolidated Statement of Changes in Equity, Consolidated Statement of Cash Flows and Notes to the Consolidated Financial Statements. Prior to 1.January 2011, the Company’s consolidated financial statements comprise Consolidated Balance Sheet, Consolidated Statement of Income, Consolidated Statement of Changes in Stockholders’ Equity, Consolidated Statement of Cash Flows, and Notes to the Consolidated Financial Statements.
•
Kepentingan non-pengendali disajikan dalam ekuitas. Sebelum tanggal 1 Januari 2011, hak minoritas disajikan di antara liabilitas dan ekuitas.
• Non-controlling interest is presented within equity. Prior to 1 January 2011, minority interest is presented between liabilities and equity.
•
Tambahan pengungkapan diwajibkan, antara lain manajemen modal.
• Additional disclosures required, among others, capital management.
Informasi komparatif telah disajikan kembali sesuai dengan yang disyaratkan dalam standar akuntansi yang baru. Oleh karena perubahan kebijakan akuntansi hanya berdampak terhadap aspek penyajian, maka perubahan tersebut tidak berpengaruh terhadap laba per saham.
Comparative information has been represented so that it is also in conformity with the new accounting standard. Since the change in accounting policy only impacts presentation aspects, there is no impact on earnings per share.
Audited *
Diaudit
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
YANG
2.
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
d.
*
ACCOUNTING
Changes in Accounting Policies (continued) d. 1. Standards, amendments and interpretations effective starting 1 January 2011 (continued)
d. 1. Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011 (lanjutan) ii.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Penentuan dan penyajian segmen operasi
ii.
Determination and presentation of operating segments
Mulai tanggal 1 Januari 2011, Perseroan menentukan dan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang secara internal disajikan untuk Direksi Perseroan, yang merupakan pengambil keputusan operasional Perseroan. Perubahan kebijakan akuntansi ini sejalan dengan penerapan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. Sebelum tanggal 1 Januari 2011, segmen operasi ditentukan dan disajikan sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Segmen Operasi”. Kebijakan akuntansi yang baru mengenai segmen operasi disajikan sebagai berikut:
Starting 1 January 2011, the Company determines and presents operating segments based on the information that internally is provided to the Company’s Board of Directors, which is the Company’s chief operating decision maker. This change in accounting policy is due to the adoption of SFAS No. 5 (2009 Revision), “Operating Segments”. Prior to 1 January 2011, operating segments were determined and presented in accordance with SFAS No. 5 (2000 Revision), “Segment Reporting”. The new accounting policy in respect of operating segment disclosures is presented as follows:
Segmen operasi adalah komponen dari Perseroan yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain Perseroan, dimana hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh Direksi Perseroan untuk membuat keputusan mengenai sumber daya yang akan dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, serta tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkan kepada Direksi Perseroan meliputi komponen-komponen yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen, dan komponen-komponen yang dapat dialokasikan dengan dasar yang wajar. Komponen yang tidak dapat dialokasikan terutama terdiri dari aset dan liabilitas pajak penghasilan, termasuk pajak kini dan pajak tangguhan, serta aset tetap.
An operating segment is a component of the Company that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the Company’s other components, whose operating results are reviewed regularly by the Company’s Board of Directors to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. Segment results that are reported to the Company’s Board of Directors include items directly attributable to a segment, as well as those that can be allocated on a reasonable basis. Unallocated items comprise of mainly income tax assets and liabilities, including current and deferred taxes, and premises and equipment.
Audited *
Diaudit
35
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
YANG
2.
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
d.
Changes in Accounting Policies (continued)
Penentuan dan penyajian segmen operasi (lanjutan)
ii. Determination and presentation of operating segments (continued)
Informasi segmen komparatif telah disajikan kembali agar sesuai dengan ketentuan transisi dari standar tersebut (Catatan 46). Karena perubahan kebijakan akuntansi hanya berdampak terhadap aspek penyajian dan pengungkapan, maka tidak ada dampak terhadap laba per saham.
Comparative segment information has been re-presented in conformity with the transitional requirements of this standard (Note 46). Since the change in accounting policy only impacts presentation and disclosure aspects, there is no impact on earnings per share.
iii. Akuntansi untuk Kombinasi Bisnis
*
ACCOUNTING
d. 1. Standards, amendments and interpretations effective starting 1 January 2011 (continued)
d. 1. Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011 (lanjutan) ii.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
iii. Accounting for Business Combination
Mulai tanggal 1.Januari 2011, akuntansi untuk kombinasi bisnis sesuai dengan PSAK 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”. Revisi standar tersebut diterapkan secara prospektif untuk kombinasi bisnis yang terjadi pada dan setelah tanggal 1.Januari 2011, sehingga tidak diperlukan penyesuaian untuk aset dan liabilitas dari kombinasi bisnis yang terjadi sebelum tanggal 1.Januari 2011.
Starting 1.January 2011, the accounting for business combination follows SFAS No. 22 (2010 Revision), “Business Combinations”. The revised standard is applied prospectively for business combination on and after 1 January 2011, thus requires no adjustment for assets and liabilities of business combination entered prior to 1 January 2011.
Untuk goodwill, seperti yang diatur dalam revisi standar akuntansi, tidak lagi diamortisasi dan akumulasi amortisasinya dieliminasi dengan harga perolehan. Goodwill dinilai terhadap indikasi penurunan nilai sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.
As required by the revised accounting standard, goodwill is no longer amortized and the accumulated amortization is written, off againts its cost. Further, it is subject to impairment testing in accordance with SFAS No..48 (2009 Revision), “Impairment of Assets”.
Mulai tanggal 1 Januari 2011, setelah tanggal perolehan, goodwill diukur sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi kerugian penurunan nilai. Sebelum tanggal 1 Januari 2011, goodwill diamortisasi dengan metode garis lurus selama estimasi masa manfaat goodwill tersebut.
Starting 1 January 2011, goodwill is subsequently measured at cost less accumulated impairment losses. Prior to 1 January 2011, goodwill is amortized using the straight-line method over the estimated economic benefits period.
Audited *
Diaudit
36
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
YANG
2.
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
d.
Changes in Accounting Policies (continued)
Akuntansi untuk Kombinasi Bisnis (lanjutan)
iii. Accounting for Business Combination (continued)
Penerapan revisi standar akuntansi ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian maupun terhadap laba per saham.
The application of this revised accounting standard has no material impact to the Company’s consolidated financial statements as well as its earnings per share.
Lihat Catatan 2f untuk penjelasan lebih lanjut mengenai kebijakan akuntansi Perseroan terkait dengan transaksi antara Bank dengan Entitas Anak.
Please see Note 2f for further explanation on the Company’s accounting policies pertained to transactions between Bank and Subsidiary. d. 2.
d. 2. Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2012
Standards, amendments and interpretations effective starting 1 January 2012
Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1.Januari 2012, yang mempunyai pengaruh terhadap Perseroan:
The following standards, amendments and interpretations, which became effective for financial statements begining on or after 1 January 2012, that are relevant to the Company:
− PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh
− SFAS No. 10 (2010 Revision), “The
Perubahan Kurs Valuta Asing”.
− PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti − − − − −
*
ACCOUNTING
d. 1. Standards, amendments and interpretations effective starting 1 January 2011 (continued)
d. 1. Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011 (lanjutan) iii.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
−
Investasi”. PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”. PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”. PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”.
− − − − −
− PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak
−
Penghasilan”. − PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”.
−
Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”. SFAS No. 13 (2011 Revision), “Investment Property”. SFAS No. 16 (2011 Revision), “Fixed Assets”. SFAS No. 18 (2010 Revision), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”. SFAS No. 24 (2010 Revision), “Employee Benefits”. SFAS No. 26 (2011 Revision), “Borrowing Costs”. SFAS No. 30 (2011 Revision), “Leases”. SFAS No. 46 (2010 Revision), “Income Taxes”. SFAS No. 50 (2010 Revision), “Financial Instruments: Presentation”.
Audited *
Diaudit
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
YANG
2.
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
d.
− PSAK No. 56 (Revisi 2010), “Laba Per
ACCOUNTING
Changes in Accounting Policies (continued) d. 2.
d. 2. Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2012 (lanjutan)
Standards, amendments and interpretations effective starting 1 January 2012 (continued)
− SFAS No. 56
Saham”. − PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. − PSAK No. 101 (Revisi 2011), ”Penyajian Laporan Keuangan Syariah”.
− −
− PSAK No. 109, “Akuntansi Zakat dan
−
Infak/Sedekah”. − ISAK No. 15, “Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum, dan Interaksinya”. − ISAK No. 25, ”Hak Atas Tanah” .
− −
(2010 Revision), “Earnings per Share”. SFAS No. 60, “Financial Instruments : Disclosures”. SFAS No. 101 (2011 Revision), “Presentation of Sharia’s Financial Statements”. SFAS No. 109, “Accounting for Zakat and Infak”. IFAS No. 15, “The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements, and Their Interaction”. IFAS No. 25, “Landright”.
Perseroan telah menganalisa penerapan standar akuntansi tersebut di atas dan penerapan tersebut tidak diharapkan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian kecuali yang dijelaskan berikut ini.
The Company has assessed that the adoption of the above mentioned accounting standards other than specified below are not expected to have any significant impact to the consolidated financial statements.
i.
i.
Penyajian Instrumen Keuangan PSAK No. 50 (Revisi 2010), ”Instrumen Keuangan: Penyajian” menetapkan prinsip untuk penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan. Pernyataan ini berlaku untuk klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; klasifikasi yang terkait dengan bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan harus saling hapus.
*
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Presentation of Financial Instruments SFAS No. 50 (2010 Revision), “Financial Instruments: Presentation” establish principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities. It applies to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, of financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset.
Audited *
Diaudit
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
YANG
2.
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
d.
Pengungkapan risiko keuangan atas instrumen keuangan
Standards, amendments and interpretations effective starting 1 January 2012 (continued) ii.
Disclosures financial risk of financial instruments
PSAK No. 60, ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan yang lebih luas atas manajemen risiko keuangan entitas dibandingkan dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Persyaratan tersebut adalah sebagai berikut:
SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures” requires more extensive disclosures of an entity’s financial risk management compared to SFAS No. 50 (2006 Revision), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. The requirements consist of the followings:
a.
a. The significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in SFAS No. 50 (2006 Revision).
Signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan entitas. Pengungkapan ini mencakup banyak persyaratan yang sebelumnya terdapat dalam PSAK No. 50 (Revisi 2006).
b. Informasi kualitatif dan kuantitatif mengenai eksposur terhadap risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum yang spesifik mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses dalam mengelola risikorisiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menyediakan informasi mengenai tingkatan eksposur risiko dari entitas, berdasarkan informasi yang disediakan secara internal untuk manajemen kunci.
*
ACCOUNTING
Changes in Accounting Policies (continued) d. 2.
d. 2. Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2012 (lanjutan) ii.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
b. Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The qualitative disclosures describe management’s objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to the entity’s key management personnel.
Audited *
Diaudit
39
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
2.
Penjabaran Transaksi dan Saldo dalam Valuta Asing
e.
ACCOUNTING
Foreign Currency Transactions and Balances Translation
Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah at the rates prevailing at the transaction date.
Saldo akhir periode aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs tengah Reuters pukul 16:00 WIB.
Period-end balances of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the Reuters’ middle rates at 16:00 Western Indonesian Time.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam valuta asing dan dari penjabaran aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing diakui pada laporan laba rugi konsolidasian periode berjalan.
The exchange gains and losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statements of income for the period.
Laba atau rugi kurs valuta asing atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal periode, disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama periode berjalan, dan biaya perolehan diamortisasi dalam valuta asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada akhir periode.
The foreign currency gain or loss on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the period adjusted for effective interest and payments during the period, and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the period.
Kurs valuta asing utama pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The major exchange rates used as of 31 March 2012 and 31 December 2011 were as follows:
31 Maret 2012/ 31 March 2012 Rupiah penuh/ Whole Rupiah 1 1 1 1 1 100 1
*
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Dolar Amerika Serikat (USD) Dolar Australia (AUD) Dolar Singapura (SGD) Dolar Hong Kong (HKD) Poundsterling Inggris (GBP) Yen Jepang (JPY) Euro (EUR)
9.144,00 9.512,05 7.268,11 1.177,81 14.628,58 11.133,00 12.199,01
31 Desember 2011/ 31 December 2011 Rupiah penuh/ Whole Rupiah 9.067,50 9.205,78 6.983,55 1.167,23 13.975,29 11.682,00 11.714,76
1 United States Dollar (USD) 1 Australian Dollar (AUD) 1 Singapore Dollar (SGD) 1 Hong Kong Dollar (HKD) 1 British Poundsterling (GBP) 100 Japanese Yen (JPY) 1 Euro (EUR)
Audited *
Diaudit
40
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
*
2.
Prinsip Konsolidasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
ACCOUNTING
Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Bank dan Entitas Anak. Entitas Anak merupakan suatu entitas dimana Bank memiliki kepemilikan sebesar lebih dari setengah hak suara atau mampu menentukan kebijakan keuangan dan operasional entitas tersebut.
The consolidated financial statements include the accounts of the Bank and Subsidiary. Subsidiary is entities in which the Bank has an interest of more than half of the voting rights or otherwise has the power to govern the financial and operating policies.
Seluruh transaksi dan saldo antar perusahaan yang signifikan telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian, sehingga laporan keuangan konsolidasian hanya mencakup transaksi dan saldo dengan pihak lain.
All significant intercompany transactions and balances have been eliminated in the consolidated financial statements; accordingly, the consolidated financial statements include only transactions and balances with other parties.
Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal pengendalian diperoleh. Bila pengendalian berakhir dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana pengendalian masih berlangsung.
When control of an entity is obtained during the year, its results are included in the consolidated statements of income from the date on which control commences. Where control ceases during the year, its results are included in the consolidated financial statements for the part of the period during which control existed.
Akuisisi Entitas Anak dicatat menggunakan metode akuntansi pembelian. Biaya perolehan akuisisi diukur pada nilai wajar aset yang diberikan, instrumen ekuitas yang diterbitkan, liabilitas yang terjadi atau diambil dan penyesuaian harga beli kontinjensi, jika ada, pada tanggal transaksi. Aset teridentifikasi yang diakuisisi dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil di dalam suatu kombinasi bisnis pada awalnya diukur pada nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Kelebihan biaya perolehan di atas bagian Perseroan atas nilai wajar aset bersih teridentifikasi dicatat sebagai goodwill (Catatan 2p).
The purchase method of accounting is used to account for the acquisition of subsidiary by the Company. The cost of acquisition is measured as the fair value of the assets given, equity instruments issued, liabilities incurred or assumed and any contingent consideration at the date of exchange. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date. The excess of the cost of acquisition over the fair value of the Company’s share of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill (Note 2p).
Audited *
Diaudit
41
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
2.
g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
ACCOUNTING
g. Transactions with Related Parties
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, istilah pihak-pihak berelasi digunakan sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
In these consolidated financial statements, the term related parties is used as defined in SFAS No. 7 (2010 Revision) regarding “Related Party Disclosures”.
Seluruh transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, which were made under the same as well as different terms and conditions with non-related parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
*
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
h. Financial Assets and Liabilities
Aset keuangan Bank terutama terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, aset keuangan untuk diperdagangkan, tagihan akseptasi, kredit yang diberikan dan efek-efek untuk tujuan investasi.
The Bank’s financial assets mainly consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, financial assets held for trading, acceptance receivables, loans and investment securities.
Liabilitas keuangan Bank terutama terdiri dari simpanan dari nasabah, simpanan dari bankbank lain, liabilitas keuangan untuk diperdagangkan, utang akseptasi dan utang subordinasi.
The Bank’s financial liabilities mainly consist of deposits from customers, deposits from other banks, financial liabilities held for trading, acceptance payables and subordinated debts.
Audited *
Diaudit
42
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h....Aset Keuangan (lanjutan)
dan
AKUNTANSI Liabilitas
YANG
2.
Keuangan
h.
h.1. Klasifikasi
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities (continued) h.1. Classification
Bank mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal:
The Bank classifies its financial assets in the following categories on initial recognition:
i. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) subklasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; ii. Tersedia untuk dijual; iii. Dimiliki hingga jatuh tempo; iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang;
i. Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held for trading;
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal:
Financial liabilities are classified into the following categories on initial recognition:
i.
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;
i. Fair value through profit or loss, which has two sub-classifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading;
ii.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
ii. Financial liabilities amortized cost.
ii. Available-for-sale; iii. Held-to-maturity; iv. Loans and receivables;
Kategori untuk diperdagangkan adalah aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
*
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
measured
at
Held for trading are those financial assets and financial liabilities that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.
Audited *
Diaudit
43
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h....Aset Keuangan (lanjutan)
dan
AKUNTANSI Liabilitas
YANG
2.
Keuangan
h.
h.1. Klasifikasi (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities (continued) h.1. Classification (continued)
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya.
The available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets.
Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, dan yang tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau tersedia untuk dijual.
In the held-to-maturity category are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intent and ability to hold to maturity, and which are not designated at fair value through profit or loss or available-for-sale.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Bank does not intend to sell immediately or in the near term.
h.2. Pengakuan
*
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
h.2. Recognition
Bank pada awalnya mengakui kredit yang diberikan serta simpanan pada tanggal perolehan.
The Bank initially recognizes loans and deposits on the date of origination.
Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (regular) diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date at which the Bank commits to purchase or sell those assets.
Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut.
All other financial assets and liabilities are initially recognized on the trade date at which the Bank becomes a party to the contractual provisions of the instrument.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi setelah pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.
A financial asset or financial liability is initially measured at fair value plus (for an item not subsequently measured at fair value through profit and loss) transaction costs that are directly attributable to its acquisition or issue. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.
Audited *
Diaudit
44
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h. Aset Keuangan (lanjutan)
dan
AKUNTANSI Liabilitas
YANG
2.
Keuangan
ACCOUNTING
h. Financial Assets and Liabilities (continued)
h.2. Pengakuan (lanjutan)
h.2. Recognition (continued)
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
h.3. Penghentian pengakuan
*
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
h.3. Derecognition
Bank menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Bank mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Bank secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Bank diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.
The Bank derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire, or when it transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Bank is recognized as a separate asset or liability.
Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Bank derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expire.
Audited *
Diaudit
45
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h....Aset Keuangan (lanjutan)
dan
AKUNTANSI Liabilitas
YANG
2.
Keuangan
ACCOUNTING
h. Financial Assets and Liabilities (continued)
h.3. Penghentian pengakuan (lanjutan)
h.3. Derecognition (continued)
Dalam transaksi dimana Bank secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Bank menghentikan pengakuan aset tersebut jika Bank tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Bank tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Bank dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.
In transactions in which the Bank neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Bank derecognizes the asset if it does not retain control over the asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers in which control over the asset is retained, the Bank continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.
Bank menghapusbukukan aset keuangan dan cadangan kerugian penurunan nilai terkait, pada saat Bank menentukan bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi seperti telah terjadinya perubahan signifikan pada posisi keuangan debitur/penerbit aset keuangan sehingga debitur/penerbit aset keuangan tidak lagi dapat melunasi liabilitasnya, atau hasil penjualan agunan tidak akan cukup untuk melunasi seluruh eksposur kredit yang diberikan.
The Bank writes off a financial asset and any related allowance for impairment losses, when the Bank determines that the financial asset is uncollectible. This determination is reached after considering information such as the occurrence of significant changes in the financial position of borrower/financial asset issuer such that the borrower/financial asset issuer can no longer pay the obligation, or that proceeds from collateral will not be sufficient to pay back the entire exposure.
h.4. Saling hapus
*
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
h.4. Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the consolidated statements of financial position when, and only when, the Bank has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
Audited *
Diaudit
46
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h....Aset Keuangan (lanjutan)
dan
AKUNTANSI Liabilitas
YANG
2.
Keuangan
ACCOUNTING
h. Financial Assets and Liabilities (continued)
h.5. Pengukuran biaya perolehan diamortisasi
h.5. Amortized cost measurement
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, and minus any reduction for impairment.
h.6. Pengukuran nilai wajar
*
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
h.6. Fair value measurement
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.
When available, the Bank measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model). Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Bank, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan
If a market for a financial instrument is not active, the Bank establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arm’s length transactions between knowledgeable, willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Bank, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the riskreturn factors inherent in the financial Audited *
Diaudit
47
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h.....Aset Keuangan (lanjutan)
dan
AKUNTANSI Liabilitas
YANG
2.
Keuangan
ACCOUNTING
h. Financial Assets and Liabilities (continued)
h.6. Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
*
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
h.6. Fair value measurement (continued)
dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (riskreturn) yang melekat pada instrumen keuangan. Bank mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.
instrument. The Bank calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data.
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan terhadap transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang) atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian setelah pengakuan awal tergantung pada masingmasing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.
The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with other observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging) or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets. When transaction price provides the best evidence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognized in the consolidated statements of comprehensive income depending on the individual facts and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market data or the transaction is closed out.
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Bank dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Bank yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.
Fair values reflect the credit risk of the instrument and include adjustments to take account of the credit risk of the Bank and counterparty where appropriate. Fair value estimates obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Bank believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction.
Audited *
Diaudit
48
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h....Aset Keuangan (lanjutan)
dan
AKUNTANSI Liabilitas
YANG
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
h. Financial Assets and Liabilities (continued)
h.6. Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
h.6. Fair value measurement (continued) Financial assets and long positions are measured at a bid price; financial liabilities and short positions are measured at an ask price. Where the Bank has positions with offsetting risk, mid-market prices are used to measure the offsetting risk positions and a bid or ask price adjustment is applied only to the net open position as appropriate.
Aset keuangan dan long position diukur menggunakan harga penawaran; liabilitas keuangan dan short position diukur menggunakan harga permintaan. Jika Bank memiliki posisi aset dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bank dapat menggunakan nilai tengah dari harga pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka neto (net open position), mana yang lebih sesuai. i.
i.…Giro pada Bank Indonesia dan Bank-Bank lain Setelah pengakuan awal, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank-bank lain dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. j.
Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks Subsequent to initial recognition, current accounts with Bank Indonesia and other banks were carried at amortized cost using effective interest method.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Bank Lain
j.
Placements with Bank Indonesia and Other Banks Placements with Bank Indonesia and other banks are initially measured at fair value plus incremental direct transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. k. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan untuk Diperdagangkan
*
ACCOUNTING
k.
Financial Assets and Liabilities Held for Trading
Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan pada saat pengakuan awal dan setelah pengakuan awal diakui dan diukur pada nilai wajar di laporan posisi keuangan konsolidasian, dengan biaya transaksi yang terjadi diakui langsung pada laporan laba rugi konsolidasian.
Financial assets and liabilities held for trading are initially recognized and subsequently measured at fair value in the consolidated statement of financial position, with transaction costs taken directly to the consolidated statements of income.
Semua perubahan nilai wajar diakui sebagai bagian dari pendapatan bersih dari transaksi perdagangan pada laporan laba rugi konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang direalisasi pada saat penjualan aset yang dimiliki untuk diperdagangkan, diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
All changes in fair value are recognized as part of net trading income in consolidated statements of income. Gains or losses which are realized when the financial assets held for trading are sold, are recognized in the consolidated statements of income.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan tidak direklasifikasi setelah pengakuan awal.
Financial assets and financial liabilities held for trading are not reclassified subsequent to their initial recognition. Audited *
Diaudit
49
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
AKUNTANSI
YANG
2.
Tagihan dan Utang Akseptasi
l.
Setelah pengakuan awal, tagihan dan utang akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi. m.
*
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Acceptance Receivables and Payables After initial recognition, acceptance receivables and payables are stated at amortized cost.
Kredit yang Diberikan
m. Loans
Kredit yang diberikan pada saat pengakuan awal diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans are initially measured at fair value plus incremental direct transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method.
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Syndicated loans are stated at amortized cost in accordance with the risk borne by the Bank.
Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah pembiayaan syariah yang terdiri dari transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, transaksi bagi hasil dalam bentuk musyarakah dan transaksi sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiyah bittamlik. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli, dan dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi di antara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan, dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan pembagian kerugian dilakukan secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal. Ijarah muntahiyah bittamlik adalah sewa menyewa antara pemilik obyek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa yang disewakan dengan opsi perpindahan hak milik obyek sewa baik dengan jual beli atau pemberian (hibah) pada saat tertentu sesuai akad sewa.
Included in the loans are sharia financing which consists of murabahah, musyarakah and ijarah muntahiyah bittamlik. Murabahah is an agreement for the sale and purchase of goods between the buyer and the seller at the agreed cost and margin and can be done based on order or without order. Musyarakah is an agreement between investors (musyarakah partners) to join the capital in a partnership, at an agreed nisbah sharing portion, while losses will be proportionately distributed based on the capital contribution. Ijarah muntahiyah bittamlik is a lease agreement between lessor and lessee to generate revenue on leased object with an option of transfer of ownership by sale and purchase or grant at an agreed time on the lease agreement.
Jumlah bruto kredit yang direstrukturisasi mencakup pokok kredit, bunga dan beban lainnya yang dikapitalisasi ke pokok kredit. Bunga yang dikapitalisasi ke pokok kredit tersebut diakui sebagai pendapatan bunga ditangguhkan.
For restructured loans, the gross amount of loans consists of loan principal, interest and other charges which are capitalized into loan principal amount. The capitalized interest is recognized as unearned interest income.
Audited *
Diaudit
50
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
AKUNTANSI
YANG
2.
Efek-efek Untuk Tujuan Investasi
n.
ACCOUNTING
Investment Securities
Efek-efek untuk tujuan investasi pada saat pengakuan awal diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi dan setelah pengakuan awal, efek-efek untuk tujuan investasi diukur sesuai dengan klasifikasinya masing-masing, sebagai dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual.
Investment securities initially measured at fair value plus transaction costs and subsequently accounted for, depending on their classification, as either held-to-maturity or available-for-sale.
n.1. Dimiliki hingga jatuh tempo
n.1. Held-to-maturity
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan dari investasi pada efek-efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo yang belum mendekati tanggal jatuh tempo akan menyebabkan reklasifikasi atas semua investasi pada efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan investasi pada efekefek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang.
Held-to-maturity investments are carried at amortized cost using the effective interest method. Any sale or reclassification of a more than insignificant amount of held-tomaturity investment securities not close to their maturity would result in the reclassification of all held-to-maturity investment securities as available-for-sale, and prevent the Bank from classifying investment securities as held-to-maturity for the current and the following two financial years.
n.2. Tersedia untuk dijual
*
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
n.2. Available-for-sale
Setelah pengakuan awal, investasi yang tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajarnya.
After initial recognition, available-for-sale investments are carried at their fair value.
Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efek-efek utang yang tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.
Interest income is recognized in the consolidated statements of income using the effective interest method. Foreign exchange gains or losses on available-forsale debt securities investments are recognized in the consolidated statements of income.
Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain sampai investasi tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain harus diakui pada laporan laba rugi konsolidasian berdasarkan metode rata-rata tertimbang.
Other fair value changes are recognized directly in other comprehensive income until the investment is sold or impaired, where the cumulative gains and losses previously recognized in other comprehensive income are reclassified to the consolidated statements of income based on a weighted average method.
Audited *
Diaudit
51
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
*
AKUNTANSI
YANG
2.
Aset Tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
ACCOUNTING
Premises and Equipment
Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk pengeluaran-pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung untuk memperoleh aset tersebut. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.
Premises and equipment are initially recognized at cost. Cost includes expenditures directly attributable to bring the assets for its intended use. Subsequent to initial measurement, premises and equipments are measured using cost model, which is carried at its cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.
Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan. Beban-beban tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan pemilikan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah. Beban ditangguhkan ini disajikan dalam akun “Aset Lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Land is stated at cost and not depreciated. Certain costs associated with the acquisition or renewal of legal titles on the landrights are deferred and amortized using the straight-line method over the legal term of the landrights or economic life of the land, whichever is shorter. These deferred costs are presented under “Other Assets” in the consolidated statements of financial position.
Golongan bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis (20 sampai 30 tahun). Kecuali tanah yang tidak disusutkan, aset tetap lainnya disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset yang berkisar antara 4 sampai dengan 8 tahun dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) bagi Bank dan metode garis lurus untuk Entitas Anak. Pengaruh perbedaan metode penyusutan tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Buildings are depreciated using the straightline method over their estimated useful lives (20 to 30 years). Except for land which is not depreciated, other premises and equipment are depreciated over their estimated useful lives ranging from 4 to 8 years using the double-declining-balance method for the Bank and straight-line method for Subsidiary. The effect of such different depreciation method is not material to the consolidated financial statements.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian; sedangkan renovasi dan penambahan yang jumlahnya signifikan dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan. Nilai tercatat serta akumulasi penyusutan atas aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan laba atau ruginya disajikan sebagai pendapatan atau beban non-operasional dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Normal repair and maintenance expenses are charged to the consolidated statements of income; while renovation and betterments, which are significant and prolong the useful life of assets, are capitalized to the respective assets. The carrying amount and the related accumulated depreciation of premises and equipment which are not utilized anymore or sold, are removed from the related group of assets, and the gains or losses are recognized as non-operating income or expense in the consolidated statements of income.
Audited *
Diaudit
52
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
p.
*
AKUNTANSI
YANG
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
ACCOUNTING
Premises and Equipment (continued)
Bangunan dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun bangunan pada saat bangunan tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Buildings under construction are stated at cost. The accumulated costs will be transferred to the buildings account when construction is completed and the buildings are ready for their intended use.
Jika nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tetap diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali.
When the carrying amount of premises and equipment is greater than its estimated recoverable amount, it is written down to its recoverable amount.
Selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat aset tetap yang dinilai kembali pada tanggal penilaian kembali aset tetap dicatat sebagai selisih penilaian kembali aset tetap dan disajikan sebagai akun terpisah di bagian ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian. Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No.16 (Revisi 2007) tentang “Aset Tetap” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008, Bank mereklasifikasi seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap pada tanggal 1 Januari 2008 ke akun defisit. Karena Perseroan menerapkan model biaya di dalam pengukuran aset tetapnya setelah pengukuran awal, maka nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost). Aset tetap yang telah dinilai kembali tersebut disusutkan berdasarkan sisa umur aset.
The difference between the fair value and carrying value of premises and equipment which are revalued at the revaluation date, is recognized as revaluation increment and presented as a separate account in the equity section of the consolidated statements of financial position. In accordance with transitional provisions of SFAS No. 16 (2007 Revision) regarding “Fixed Assets” which was effective since 1 January 2008, the Bank reclassified the balance of revaluation increment as of 1 January 2008 to deficit account. Since the Company applies cost model in the subsequent measurement of premises and equipment, the revaluation value was assumed as deemed cost. The revalued premises and equipment are depreciated over the remaining useful lives of the assets.
Aset Takberwujud
p.
Intangible Assets
Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak, goodwill dan aset takberwujud hubungan pelanggan.
Intangible assets consist of software, goodwill and customer relationships intangible assets.
Perangkat lunak dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Pengeluaran selanjutnya yang jumlahnya signifikan akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya. Amortisasi diakui pada laporan laba rugi konsolidasian berdasarkan masa manfaat ekonomis yang berkisar antara 4 sampai dengan 8 tahun dengan menggunakan metode saldo menurun ganda bagi Bank dan metode garis lurus untuk Entitas Anak, sejak tanggal dimana aset siap untuk digunakan. Pengaruh perbedaan metode penyusutan tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Software is stated at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. Significant subsequent expenditure on software assets is capitalized only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred. Amortization is recognized in consolidated statements of income over the estimated useful lives ranging from 4 to 8 years using the double-declining-balance method for the Bank and straight-line method for Subsidiary, from the date that it is available for use. The effect of such different amortization method is not material to the consolidated financial statements.
Audited *
Diaudit
53
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) p.
*
AKUNTANSI
YANG
2.
Aset Takberwujud (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
ACCOUNTING
Intangible Assets (continued)
Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan dengan nilai wajar aset bersih yang diperoleh pada tanggal akuisisi Entitas Anak.
Goodwill represents the excess of the acquisition cost over the fair value of the net assets acquired at the date of acquisition of a Subsidiary.
Bank telah mengubah kebijakan akuntansi terkait dengan akuntansi untuk kombinasi bisnis. Penjelasan lebih rinci dapat dilihat pada Catatan 2d.1.iii.
The Bank has changed its accounting policy with respect to accounting for business combinations. See Note 2d.1.iii for further details.
Goodwill dinilai penurunan nilainya sedikitnya setahun sekali dan dicatat berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada unit penghasil kas Retail Banking - Credit Card & Personal Loan dan Joint Financing, yang merupakan tingkat terendah dalam Bank dimana goodwill dimonitor untuk tujuan internal, dan tidak lebih tinggi dari segmen operasi sebagaimana dilaporkan pada Catatan 44.
Goodwill is assessed at least annually for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. For the purposes of impairment testing, goodwill is allocated to cash generating unit Retail Banking.-.Credit Card & Personal Loan and Joint Financing, which represents the lowest level within the Bank at which the goodwill is monitored for internal management purpose, which is not higher than the Bank’s operating segments as reported in Note 44.
Aset takberwujud berupa hubungan pelanggan dapat dipisahkan dari goodwill pada tanggal akuisisi Entitas Anak, dan termasuk dalam aset bersih teridentifikasi dari perusahaan yang diakuisisi. Aset takberwujud berupa hubungan pelanggan pada awalnya diukur pada nilai wajar, yang merefleksikan manfaat ekonomis masa depan yang akan diperoleh Bank dan diamortisasi selama perkiraan masa manfaatnya (5 tahun).
Customer relationships intangible assets are deemed separable from goodwill at the date of acquisition of a Subsidiary, and is included within the net identifiable assets acquired. Customer relationships intangible assets are initially measured at fair value, which reflects future economic benefits which will flow to the Bank and are amortized over their expected useful lives (5 years).
Pada setiap tanggal pelaporan, aset takberwujud dinilai terhadap indikasi penurunan nilai. Dalam hal nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai aset tersebut segera diturunkan ke nilai yang dapat diperoleh kembali.
At each reporting date, intangible assets are assessed for indicators of impairment. In the event that an asset’s carrying amount is determined to be greater than its recoverable amount, the asset is written down immediately to its recoverable amount.
Audited *
Diaudit
54
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) q.
r.
*
AKUNTANSI
YANG
2.
Pajak Penghasilan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
ACCOUNTING
Income Taxes
Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laporan laba rugi konsolidasian kecuali untuk item yang diakui secara langsung di ekuitas, maka beban pajak terkait dengan item tersebut diakui di ekuitas.
Income tax expense comprises of current and deferred tax. Income tax expense is recognized in the consolidated statement of income except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in equity.
Beban pajak kini merupakan estimasi utang pajak yang dihitung atas laba kena pajak untuk periode yang bersangkutan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current tax is the expected tax payable on taxable income for the period, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date.
Perseroan menerapkan metode aset dan liabilitas dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable). Tarif pajak yang berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan.
The Company adopts the asset and liability method in determining its income tax expense. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the accounting and tax base of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable. Currently enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax.
Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan atau banding itu diterima.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received, or if objection and or appeal is applied, when the results of the objection or the appeal are determined.
Agunan Diambil Alih
r.
Foreclosed Assets
Pada saat pengakuan awal, agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit dicatat sebesar nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya tetapi tidak melebihi nilai tercatat kredit yang diberikan. Bank tidak mengakui keuntungan pada saat pengambilalihan aset. Setelah pengakuan awal, agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dengan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya. Selisih lebih antara nilai tercatat dengan nilai wajar agunan yang diambil alih setelah dikurangi biaya untuk menjualnya diakui sebagai kerugian penurunan nilai di laporan laba rugi konsolidasian.
Foreclosed assets acquired in conjunction with settlement of loans are initially recorded at their fair value less costs to sell but not exceed the carrying value of loans. The Bank does not recognize any gains relating with the acquisition of foreclosed assets. Subsequent to initial recognition, foreclosed asets are recorded at carrying amount or at fair value less cost to sell, whichever is lower. The excess between the carrying value and fair value less cost to sell is recognized as impairment losses in the consolidated statements of income.
Agunan yang diambil alih tidak disusutkan dan beban-beban sehubungan dengan perolehan dan pemeliharaan aset tersebut dibebankan pada saat terjadinya.
Foreclosed assets are not depreciated and expenses in relation with the acquisition and maintenance of those assets are charged as incurred. Audited *
Diaudit
55
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
s.
*
AKUNTANSI
YANG
2.
Agunan Diambil Alih (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
r. Foreclosed Assets (continued)
Selisih antara nilai tercatat dan hasil penjualan dari agunan yang diambil alih diakui sebagai laba atau rugi pada saat penjualan agunan yang diambil alih, dan diakui sebagai pendapatan atau beban non-operasional dalam laporan laba rugi konsolidasian.
The difference between the carrying value and the proceeds from the sale of foreclosed assets is recognized as gain or loss at the time of sale, and recognized as non-operating income or expense in the consolidated statements of income.
Agunan diambil alih disajikan dalam akun “Aset lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Foreclosed assets are presented under “Other Assets” in the consolidated statements of financial position.
Identifikasi dan Penurunan Nilai
Pengukuran
Kerugian
s.
Identification and Measurement of Impairment Losses
Pada setiap tanggal pelaporan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each reporting date the Bank assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi kredit atau uang muka oleh Bank dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or advance by the Bank on terms that the Bank would not otherwise consider, indications that a borrower or issuer will enter bankruptcy, the disappearance of an active market for a security due to financial difficulties, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers or issuers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group.
Bank menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan terhadap aset keuangan yang signifikan secara individual.
The Bank considers evidence of impairment for financial assets at both a specific asset and collective level. All individually significant financial assets are assessed for specific impairment.
Audited *
Diaudit
56
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
*
AKUNTANSI
Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan)
YANG
2.
Kerugian
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
ACCOUNTING
Identification and Measurement of Impairment Losses (continued)
Semua aset keuangan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi namun belum diidentifikasi. Aset keuangan yang tidak signifikan secara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Aset keuangan yang dievaluasi secara individual untuk penurunan nilai, dan dimana kerugian penurunan nilai diakui tidak lagi termasuk dalam penurunan nilai secara kolektif.
All individually significant financial assets not to be specifically impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Financial assets that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together such financial assets with similar risk characteristics. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized are no longer included in a collective assessment of impairment.
Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Bank menggunakan model statistik dari tren probability of default di masa lalu, waktu pemulihan dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kondisi kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada yang dihasilkan oleh model statistik. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu pemulihan yang diharapkan di masa datang secara berkala dibandingkan dengan hasil aktual yang diperoleh untuk memastikan bahwa model statistik yang digunakan masih memadai.
In assessing collective impairment, the Bank uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biayabiaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi konsolidasian dan dicatat pada akun cadangan kerugian atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.
Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets’ original effective interest rate. The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralised financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable. Losses are recognized in the consolidated statements of income and reflected in an allowance account against financial assets carried at amortized cost. Interest on the impaired financial asset continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through the consolidated statements of income.
Audited *
Diaudit
57
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
t.
AKUNTANSI
Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan)
YANG
2.
Kerugian
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
of
Impairment losses on available-for-sale marketable securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in equity to the consolidated statements of income. The cumulative loss that has been removed from equity and recognized in the consolidated statements of income is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in the consolidated statements of income. Changes in impairment provisions attributable to time value are reflected as a component of interest income.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.
If, in a subsequent period, the fair value of an impaired available-for-sale debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statements of income, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognized in the consolidated statements of income.
Jika persyaratan kredit, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.
If the terms of a loan, receivable or held-tomaturity investment are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of terms.
Penyisihan Penghapusan Aset Non-Produktif
t.
Allowance for Assets
Losses on Non-Productive
The Company recorded and presented allowance for losses on non-productive assets in accordance with the prevailing accounting standards. Non-productive assets consist of foreclosed assets, abandoned properties, interoffice and suspense accounts.
Penyisihan Penghapusan Aset dari Transaksi Syariah
u.
Allowance for Losses on Sharia Transactions The Company recorded and presented allowance for losses from assets of sharia transactions in accordance with the prevailing BI regulations.
Perseroan mencatat dan menyajikan penyisihan penghapusan aset dari transaksi syariah sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
*
Identification and Measurement Impairment Losses (continued)
Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi konsolidasian. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi konsolidasian merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai yang dapat diatribusikan pada nilai waktu (time value) tercermin sebagai komponen pendapatan bunga.
Perseroan mencatat dan menyajikan penyisihan penghapusan aset non-produktif sesuai dengan standar akuntansi relevan yang berlaku. Aset non-produktif terdiri dari agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense account. u.
ACCOUNTING
Audited *
Diaudit
58
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) v.
w.
x.
AKUNTANSI
2.
YANG
Simpanan dari Nasabah dan Bank-Bank Lain
ACCOUNTING
v. Deposits from Customers and Other Banks
Setelah pengakuan awal, giro, tabungan, deposito berjangka, dan simpanan dari bankbank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi.
After initial recognition, demand deposits, savings, time deposits, and deposits from other banks are carried at amortized cost.
Sebagian simpanan dari nasabah adalah simpanan dengan akad mudharabah yang merupakan dana syirkah temporer.
Apart of deposits from customers are deposits with mudharabah principle which included as unrestricted investment funds.
Liabilitas Imbalan Pasca-kerja
w. Obligation for Post-employment Benefits
Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah liabilitas imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset program dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit.
The obligation for post-employment benefits is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods, deducted by any plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unit-credit method.
Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasian dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Porsi imbalan pascakerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasian.
When the plan benefits change, the portion of increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to the consolidated statements of income on a straight-line basis over the average service period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in the consolidated statements of income.
Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% atas nilai yang lebih besar antara nilai kini liabilitas imbalan pasti (sebelum dikurangi aset program) dan nilai wajar dari aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Jika tidak, keuntungan atau kerugian aktuaria tidak diakui.
Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting periods exceeded 10% of the greater of the present value of the defined benefit obligation (before being deducted by plan assets) and the fair value of the plan assets at the date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Otherwise, the actuarial gains or losses are not recognized.
Provisi
x. Provisions
Provisi diakui jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, Perseroan memiliki kewajiban kini, baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif, yang dapat diestimasi secara andal, dan kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi.
*
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
A provision is recognized if, as a result of a past event, the Company has a present legal or constructive obligation that can be estimated reliably, and it is probable that an outflow of economic benefits will be required to settle the obligation.
Audited *
Diaudit
59
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) y.
z.
AKUNTANSI
2.
YANG
Utang Subordinasi Utang subordinasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Beban emisi utang subordinasi sehubungan dengan penerbitan utang subordinasi diakui sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil emisi utang subordinasi untuk menentukan hasil emisi bersih utang subordinasi tersebut.
Subordinated debts issued are presented at nominal value net of unamortized discounts. Subordinated debts issuance costs in connection with the subordinated debts issuance are recognized as discounts and directly deducted from the proceeds of the subordinated debts issued.
Diskonto diamortisasi selama jangka waktu utang subordinasi tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
The discounts are amortized over the period of the subordinated debts using the effective interest rate method.
Modal Saham
z.
*
Share Capital Shares are classified as equity when there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.
Beban Emisi Saham
aa. Shares Issuance Cost
Beban emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. ab.
ACCOUNTING
y. Subordinated Debts
Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas jika tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya. aa.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Shares issuance costs are presented as part of additional paid-in capital and are not amortized.
Pendapatan dan Beban Bunga
ab. Interest Income and Expenses
Pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi konsolidasian dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang.
Interest income and expense are recognized in the consolidated statements of income using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses.
Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi (Catatan 2.h.2) dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
The calculation of the effective interest rate includes transaction costs (Note 2.h.2) and all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Audited *
Diaudit
60
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
ac.
ad.
AKUNTANSI
YANG
2.
ACCOUNTING
Pendapatan dan beban bunga yang disajikan pada laporan laba rugi konsolidasian meliputi: • Bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan suku bunga efektif; • Bunga atas efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual dihitung menggunakan suku bunga efektif.
Interest income and expense presented in the consolidated income statements include: • Interest on financial assets and liabilities at amortized cost calculated on an effective interest method;
Pendapatan bunga dari semua aset keuangan yang diperdagangkan dipandang bersifat incidental terhadap kegiatan perdagangan Bank dan disajikan sebagai bagian dari pendapatan bunga.
Interest income on all trading financial assets are considered to be incidental to the Bank’s trading operations and are presented as part of interest income.
•
Provisi dan Komisi
(Interest on available-for-sale investment securities calculated on an effective interest method.
ac. Fees and Commissions
Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang signifikan dan merupakan bagian integral dari suku bunga efektif atas aset keuangan atau liabilitas keuangan dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif.
Significant fees and commission income and expenses that are integral to the effective interest rate on a financial asset or liability are included in the measurement of the effective interest rate.
Pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya, termasuk pendapatan provisi yang terkait kegiatan ekspor impor, pendapatan provisi atas manajemen kas, pendapatan provisi atas jasa dan/atau mempunyai jangka waktu tertentu dan jumlahnya signifikan, diakui sebagai pendapatan ditangguhkan/beban dibayar dimuka dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktunya, jika tidak, pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya langsung diakui pada saat jasa diberikan. Atas komitmen kredit yang tidak diharapkan adanya penarikan kredit, provisi dari komitmen kredit tersebut diakui berdasarkan metode garis lurus selama jangka waktu komitmen.
Other fees and commission income and expenses, including export import related fees, cash management fees, service fees and/or related to a specific period and the amount is significant, are recognized as unearned income/prepaid expenses and amortized based on the straight-line method over the terms of the related transactions, otherwise, they are directly recognized as the related services are performed. When a loan commitment is not expected to result in the draw-down of a loan, loan commitment fees are recognized on a straight-line basis over the commitment period.
Beban provisi dan komisi lainnya yang terutama terkait dengan provisi transaksi antar bank diakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima.
Other fees and commission expense which are mainly related to inter-bank transaction fees are expensed as the services are received.
Pendapatan Bersih Transaksi Perdagangan
ad. Net Trading Income
Pendapatan bersih transaksi perdagangan terdiri dari keuntungan atau kerugian bersih terkait dengan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, termasuk seluruh perubahan nilai wajar yang direalisasi maupun yang belum direalisasi dan selisih kurs.
*
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Net trading income comprises of losses related to financial assets held for trading, and includes all unrealized fair value changes exchange differences.
net gains or and liabilities realized and and foreign
Audited *
Diaudit
61
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) ae.
af.
*
AKUNTANSI
YANG
2.
Laba Bersih per Saham
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
ae. Earnings per Share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk dengan ratarata tertimbang jumlah saham biasa yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income for the current year attributable to equity holders of the parent entity with the weighted average number of outstanding issued and fully paid-up common shares during the period.
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 tidak ada efek yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.
As of 31 March 2012 and 2011, there were no existing instruments which could result in the issue of further ordinary shares. Therefore diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share.
Transaksi Jual dan Sewa-Balik
af. Sale and Lease-Back Transaction
Transaksi jual dan sewa-balik meliputi penjualan suatu aset dan penyewaan kembali aset yang sama. Pembayaran sewa dan harga jual biasanya saling terkait karena keduanya dinegosiasikan sebagai suatu paket. Perlakuan akuntansi untuk transaksi jual dan sewa-balik bergantung pada jenis sewanya.
A sale and lease-back transaction involves the sale of an asset and the leasing back of the same asset. The lease payment and the sale price are usually interdependent because they are negotiated as a package. The accounting treatment of a sale and lease-back transaction depends upon the type of the lease involved.
Jika suatu transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat tidak dapat diakui segera sebagai pendapatan oleh penjual (lessee), tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.
If a sale and lease-back transaction results in a finance lease, any excess of the sales proceeds over the carrying amount shall not be immediately recognized as income by a seller (lessee); instead, it shall be deferred and amortized over the lease term.
Jika transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera.
If a sale and lease-back transaction results in an operating lease, and it is clear that the transaction is established at fair value, any gain or loss shall be recognized immediately.
Transaksi jual dan sewa-balik yang dilakukan Bank (Catatan 13) merupakan sewa operasi.
The sale and lease-back transaction entered into by the Bank (Note 13) was considered as an operating lease.
Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dengan garis lurus selama masa sewa.
Lease payments under an operating lease shall be recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term.
Audited *
Diaudit
62
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3. MANAJEMEN RISIKO
3.
.
a.
*
Kerangka Manajemen Risiko
RISK MANAGEMENT a.
Risk Management Framework
Kerangka kerja Manajemen Risiko (“RMF”) Bank menetapkan pendekatan Bank terhadap manajemen risiko dan kerangka pengendalian dimana risiko dikelola dan diperolehnya keseimbangan antara risiko dan pendapatan.
The Bank’s Risk Management Framework (“RMF”) sets out the Bank’s approach to risk management and the control framework within which risks are managed and risk-return tradeoffs are made.
RMF mengidentifikasikan berbagai jenis risiko yang dihadapi Bank, masing-masing risiko dikelola oleh seorang Risk Control Owner (“RCO”) yang ditunjuk. Semua RCO bertanggung jawab dalam menentukan minimum pengendalian standar dan menerapkan proses assurance untuk memastikan bahwa tujuan dari pengendalian tersebut telah dicapai.
RMF identifies the different types of risks to which the Bank is exposed, each of which is controlled by a designated Risk Control Owner (“RCO”). The RCOs have responsibility for establishing minimum control standards and for implementing assurance processes to ensure that control objectives are met.
Kerangka kerja manajemen risiko:
The risk management framework:
•
Menetapkan prinsip-prinsip dan acuanacuan yang digunakan dalam pengelolaan dan pengawasan seluruh risiko, dan untuk menginformasikan perilaku pada keseluruhan organisasi.
•
Establishes common principles and standards for the management and control of all risks, and to inform behavior across the organization.
•
Memberikan suatu kerangka dan bahasa yang sama untuk meningkatkan kesadaran akan proses manajemen risiko.
•
Provides a shared framework and same tone to improve awareness of risk management processes.
•
Menyediakan akuntabilitas dan tanggung jawab yang jelas untuk manajemen risiko.
•
Provides clear accountability responsibility for risk management.
and
Implementasi RMF menyediakan keuntungan bagi Bank antara lain:
The implementation of RMF following benefits to the Bank:
•
Pendekatan manajemen terstruktur dan logis.
yang
•
Structured and coherent approach to risk management.
•
Transisi dari suatu manajemen risiko yang bersifat intuitif menjadi objektif.
•
Transition from an intuitive to objective risk management.
•
Memenuhi persyaratan Basel II.
•
Comply with Basel II requirements.
•
Menetapkan suatu dasar untuk kepatuhan terhadap regulasi.
•
Set a foundation for regulatory compliance.
•
Memfasilitasi tata kelola yang kokoh dengan menyediakan kejelasan terhadap kepemilikan dan akuntabilitas.
•
Facilitate robust governance by providing clarity over ownership and accountabilities.
•
Meningkatkan proses manajemen risiko yang ada untuk menciptakan fokus dan disiplin.
•
Leverage existing risk management processes to deliver focus and discipline.
risiko
provides
the
Audited *
Diaudit
63
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
.
a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) Kerangka kerja Manajemen diterapkan pada Entitas Anak.
*
RISK MANAGEMENT (continued) a.
Risiko
Risk Management Framework (continued)
juga
The Risk Management Framework is also implemented to the Bank’s Subsidiary.
Sebagai bagian dari kerangka kerja ini, Bank menggunakan seperangkat prinsip yang menjelaskan budaya manajemen risiko yang mana Bank mengharapkan untuk menjaga:
As part of this framework, the Bank uses a set of principles that describes the risk management culture which the Bank wishes to sustain:
•
Keseimbangan antara risiko dan pendapatan: Risiko diambil sejalan dengan persyaratanpersyaratan dari pihak-pihak yang berkepentingan. Risiko akan diambil untuk mendukung strategi namun masih memenuhi risk appetite. Kami menghindari pengambilan risiko yang dapat menyebabkan kemungkinan kesulitan keuangan yang material terhadap Bank atau para klien atau para nasabah.
•
Balancing risk and reward: Risk is taken in line with the requirements of our stakeholders. Risk will be taken in support of the strategy and within risk appetite. We avoid taking risks which have a material probability of causing financial distress to the Bank or its clients or its customers.
•
Tanggung jawab: Merupakan tanggung jawab bagi semua orang untuk memastikan pengambilan risiko dilakukan secara disiplin dan terfokus, terutama pada area wewenang masing-masing, namun secara umum juga untuk membantu memastikan tingkat kesehatan Bank.
•
Responsibility: It is everyone's responsibility to ensure risk taking is both disciplined and focused, particularly within each area of authority, but also generally in helping to ensure the soundness rating of the Bank.
•
Akuntabilitas: Risiko diambil hanya dalam batas kewenangan yang telah ditetapkan dan dengan infrastruktur dan sumber daya yang memadai. Kami memastikan bahwa risiko yang diambil adalah transparan, dikendalikan dan dilaporkan.
•
Accountability: Risk is taken only within agreed authorities and where there are appropriate infrastructures and resources. We make sure risk taking is transparent, controlled and reported.
•
Antisipasi: Bank mengantisipasi potensi terjadinya risiko di masa datang dan memastikan kesadaran terhadap seluruh risiko yang telah teridentifikasi.
•
Anticipation: the Bank anticipates future risks and ensures awareness of all known risks.
•
Keuntungan kompetitif: Bank mencari keuntungan kompetitif melalui manajemen dan pengendalian risiko yang efektif dan efisien.
•
Competitive advantage: the Bank seeks competitive advantage through efficient and effective risk management and control.
Pendekatan manajemen risiko Bank dapat digolongkan ke dalam 6 (enam) proses manajemen risiko yang saling terkait:
The Bank’s risk management approach can be grouped into 6 (six) inter-dependent risk management process:
•
•
Perencanaan: menetapkan risk sesuai dengan sasaran strategis.
appetite
Plan: set risk appetite in line with strategic objectives.
• Penginformasian: mengidentifikasi, mengukur dan memonitor seluruh risiko yang bersifat material.
• Inform: identify, measure and monitor all material risks.
• Pengendalian: menetapkan parameter untuk menjaga kesesuaian profil risiko tetap berada dalam risk appetite.
• Control: set parameter to keep our risk profile within risk appetite. Audited *
Diaudit
64
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
b.
a.
Risk Management Framework (continued)
•
Inisiasi: menata dan membukukan seluruh transaksi.
•
Originate: structure and book all transactions.
•
Pengoptimalan: menyeimbangkan antara risiko dan pendapatan untuk memperoleh hasil terbaik.
•
Optimise: balance risk and return to best effect.
•
Pengkomunikasian: mempengaruhi, menginterpretasikan dan mendemonstrasikan kepatuhan terhadap persyaratanpersyaratan dari pihak eksternal terkait mengenai manajemen risiko.
•
Communicate: influence, interpret and demonstrate compliance with external stakeholder requirements relating to risk management.
Tata Kelola Risiko
Risk Governance
Tata kelola risiko merupakan bagian dari mekanisme tata kelola Bank secara keseluruhan yang terkait dengan manajemen risiko dan pengendalian. Tata kelola risiko dilaksanakan melalui proses pengambilan keputusan oleh para manajer dan komite-komite sesuai dengan wewenangnya.
Risk governance refers to those parts of the Bank’s overall governance mechanisms that relate to risk management and control. Risk governance is exercised through the decision making authority vested in individual managers and committees.
Komite Risiko mengambil keputusan manajemen risiko secara kolektif untuk kepentingan para stakeholders Bank, berdasarkan informasi dari para ahli di bisnis, manajer fungsional dan ahli risiko lainnya. Komite juga merupakan mekanisme untuk memastikan bahwa stakeholders yang relevan mendapatkan informasi mengenai berbagai risiko Bank dan memiliki kesempatan untuk meminta penjelasan atas risiko tersebut. Dengan struktur yang tepat dan terkelola dengan baik, komite risiko dapat menjadi forum komunikasi yang efektif, efisien dan transparan dimana keputusan yang seimbang diambil dibandingkan dengan keputusan individu.
Risk committees take collective risk management decisions in the interests of the Bank’s stakeholders, informed by the expert contributions of the responsible business and functional managers and other risk specialists. Committees are also mechanisms to ensure that relevant stakeholders are properly informed about the risks in the Bank and have the opportunity to request and challenge information relating to those risks. With properly structured and managed, risk committees can therefore be effective, efficient and transparent communication forums which balanced decisions are taken as compared to the individual decisions.
Manajemen Risiko Kredit
b.
Kegiatan manajemen risiko kredit telah diarahkan pada model risiko kredit yang sesuai dengan penerapan Basel II. Bank telah mengembangkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan model risiko kredit internal. Saat ini, sistem manajemen risiko sedang ditingkatkan dan database terus dikembangkan untuk pengembangan lebih lanjut dari model Probability of Default, Loss Given Default dan Exposure at Default. *
RISK MANAGEMENT (continued)
Credit Risk Management The credit risk management activities have been geared towards the implementation of Basel II compliant credit risk models. The Bank has been developing the infrastructure to support the development of internal credit risk models. The existing risk management system is being enhanced and a database is continually enhanced for further development of Probability of Default, Loss Given Default and Exposure at Default models. Audited *
Diaudit
65
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk Management (continued)
Bank berhasil menjaga rasio kredit bermasalah melalui kombinasi dari disiplin early alert yang lebih ketat, proses menghasilkan bisnis baru dengan kualitas yang lebih baik, strategi portofolio yang lebih komprehensif dan berbasis risiko, identifikasi segmen bisnis bermasalah yang lebih memadai dan fokus pada unit Special Asset Management dan Unit Penagihan untuk memperoleh pembayaran dari kredit bermasalah (NPL).
The Bank was able to maintain its non-performing loans ratio (“NPL”) through a combination of improved early alert disciplines, better quality of new business underwriting, more comprehensive and better risk based portfolio strategy, proper identification of troubled segments and a focus on Special Asset Management and Collection Team to collect payments from Non-Performing Loans (NPL) accounts.
i.
i.
Eksposur Maksimum terhadap Risiko Kredit Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum risiko kredit Perseroan atas instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan rekening administratif tanpa memperhitungkan agunan kredit atau jaminan kredit lainnya. Uraian
Maximum Exposure to Credit Risk The following table presents the Company’s maximum exposure to credit risk of financial instruments in the consolidated statements of financial position and administrative accounts without taking into account of any collateral held or other credit enhancement.
31 Maret 2012/ 31 March 2012
31 Desember 2011/ 31 December 2011
7.715.271 541.876
7.322.383 376.110
6.708.274 780.741 3.152.223 73.068.972 7.289.255
8.875.681 517.412 2.913.020 68.204.434 8.342.919
Financial position: Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Acceptance receivables Loans Investment securities
2.304.484
2.011.977
Administrative account: Guarantees issued
1.188.254
1.422.134
Unused credit facility - committed
2.778.382 105.527.732
2.450.336 102.436.406
Irrevocable letters of credit issued
Posisi keuangan: Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Rekening administratif: Garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan Jumlah
ii.
Analisa Risiko Konsentrasi Kredit
ii.
Bank mendorong adanya diversifikasi portofolio kreditnya pada berbagai wilayah geografis, industri dan produk sebagai upaya untuk meminimalisir risiko kredit.
*
Description
Total
Concentration of Credit Risk Analysis The Bank encourages the diversification of its credit portfolio among a variety of geographies, industries, and credit product in order to minimize the credit risk.
Audited *
Diaudit
66
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) ii. Analisa Risiko (lanjutan)
3.
Konsentrasi
RISK MANAGEMENT (continued)
Kredit
ii. Concentration of Credit Risk Analysis (continued)
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan pihak lawan:
Credit risk concentration counterparty:
by
type
of
31 Maret 2012/31 March 2012
Aset keuangan untuk diperdagangkan/Financial assets held for trading Korporasi Pemerintah dan Bank Indonesia Bank Ritel Jumlah
Efek-efek untuk Kredit tujuan yang investasi/ diberikan/ Investment Loans securities
Aset keuangan lainnya/ Other financial assets
Komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit/ Commitments and contingencies with credit risk
Jumlah/ Total
%
630
47.520.681
14.689
3.094.908
5.139.310
55.770.218
52,85
772.502 7.609 780.741
176.570 25.371.721 73.068.972
7.161.777 112.789 7.289.255
12.934.907 2.086.332 1.497 18.117.644
248.948 4.638 878.224 6.271.120
21.294.704 2.211.368 26.251.442 105.527.732
20,18 2,10 24,87 100,00
Corporates Government and Bank Indonesia Bank Retail Total
31 Desember 2011/31 December 2011
Aset keuangan untuk diperdagangkan/Financial assets held for trading Korporasi Pemerintah dan Bank Indonesia Bank Ritel Jumlah
Efek-efek untuk Kredit tujuan yang investasi/ diberikan/ Investment Loans securities
Jumlah/ Total
% 44,75
7.160
38.324.605
24.939
2.842.720
4.636.264
45.835.688
490.591 19.661 517.412
29.879.829 68.204.434
8.183.051 60.946 73.983 8.342.919
14.992.964 1.635.014 16.496 19.487.194
247.150 1.001.033 5.884.447
23.913.756 1.715.621 30.971.341 102.436.406
Konsentrasi kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit, mata uang dan sektor ekonomi diungkapkan pada Catatan 11.
Corporates Government and 23,34 Bank Indonesia 1,67 Bank 30,24 Retail 100,00 Total
The concentration of loans by type of loans, currency and economic sector is disclosed in Note 11.
iii. Analisa Risiko Kredit
iii. Credit Risk Analysis
Tabel berikut ini menyajikan aset keuangan yang mengalami penurunan nilai, aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai serta aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai
*
Aset keuangan lainnya/ Other financial assets
Komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit/ Commitments and contingencies with credit risk
The following table presents the gross impaired financial assets, financial assets past due but not impaired and financial assets neither past due nor impaired
Audited *
Diaudit
67
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
RISK MANAGEMENT (continued)
iii. Analisa Risiko Kredit (lanjutan)
iii. Credit Risk Analysis (continued) 31 Maret 2012/ 31 March 2012
Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai individual
Giro pada bankbank lain/ Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks
Kredit yang diberikan/ Loans
94
-
1.281.328
Gross impaired financial assets
(94) -
-
(852.160) 429.168
Less: Individual specific provisions
Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai Jatuh tempo sampai dengan 30 hari Jatuh tempo 31 - 60 hari Jatuh tempo 61 - 90 hari Jatuh tempo 91 - 120 hari Jatuh tempo 121 - 150 hari
Financial assets past due but not impaired -
-
2.658.565 420.224 138.690 95.865 59.902 3.373.246
Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Credit grading 1 - 6 Credit grading 7 - 9 Credit grading 10 - 11 Dikurang: Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif
Jumlah
*
Past due up to 30 days Past due 31 - 60 days Past due 61 - 90 days Past due 91 - 120 days Past due 121 - 150 days
Financial assets neither past due nor impaired 541.938 541.938
6.708.511 6.708.511
1.774.148 32.353.991 35.621.178 69.749.317
(62) 541.876
(237) 6.708.274
(482.759) 69.266.558
541.876
6.708.274
73.068.972
Credit grading 1- 6 Credit grading 7 - 9 Credit grading 10 - 11 Less: Portofolio impairment provisions
Total
Audited *
Diaudit
68
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
RISK MANAGEMENT (continued)
iii. Analisa Risiko Kredit (lanjutan)
iii. Credit Risk Analysis (continued) 31 Desember 2011/ 31 December 2011
Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai individual
Giro pada bankbank lain/ Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks
Kredit yang diberikan/ Loans
90
-
1.326.441
Gross impaired financial assets
(90) -
-
(784.520) 541.921
Less: Individual specific provisions
Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai Jatuh tempo sampai dengan 30 hari Jatuh tempo 31 - 60 hari Jatuh tempo 61 - 90 hari Jatuh tempo 91 - 120 hari Jatuh tempo 121 - 150 hari
Financial assets past due but not impaired -
-
2.907.676 358.124 130.256 82.402 65.142 3.543.600
Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Credit grading 1 - 6 Credit grading 7 - 9 Credit grading 10 - 11 Dikurang: Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif
Jumlah
*
Past due up to 30 days Past due 31 - 60 days Past due 61 - 90 days Past due 91 - 120 days Past due 121 - 150 days
Financial assets neither past due nor impaired 376.166 376.166
8.875.788 8.875.788
1.534.674 27.819.048 35.317.266 64.670.988
(56) 376.110
(107) 8.875.681
(552.075) 64.118.913
376.110
8.875.681
68.204.434
Credit grading 1 - 6 Credit grading 7 - 9 Credit grading 10 - 11 Less: Portofolio Impairment provisions
Total
Audited *
Diaudit
69
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
iv. Agunan
*
RISK MANAGEMENT (continued) iv.
Collateral
Agunan digunakan untuk memitigasi eksposur risiko kredit dan kebijakan mitigasi risiko menentukan jenis agunan yang dapat diterima oleh Perseroan. Umumnya jenis agunan yang diterima Bank untuk memitigasi risiko kredit diantaranya adalah kas, giro, tabungan, deposito berjangka, rumah tinggal, properti komersial dan industri, garansi bank dan letters of credit. Untuk jenis pembiayaan tertentu - umumnya kredit pemilikan rumah dan pembiayaan aset - adanya hak untuk mengambil alih aset fisik merupakan hal penting dalam penentuan harga dan pemulihan yang dapat diperoleh dalam hal terjadi kegagalan pembayaran kredit.
Collateral is held to mitigate credit risk exposures and risk mitigation policies determine the eligibility of collateral types. Typically the bank uses cash, current accounts, savings, time deposits, residential, commercial and industrial property, bank guarantees and letters of credit as eligible collaterals. For certain types of lending, typically mortgages and asset financing, the right to take charge over physical assets is significant in terms of determining appropriate pricing and recoverability in the event of default.
Agunan dilaporkan sesuai dengan kebijakan mitigasi risiko Perseroan dan peraturan Bank Indonesia yang berlaku, dan menjabarkan antara lain frekuensi penilaian berbagai jenis agunan, berdasarkan tingkat volatilitas harga dari setiap jenis agunan dan sifat dari produk atau eksposur risiko yang mendasarinya. Jika diperlukan, nilai agunan disesuaikan guna mencerminkan kondisi pasar terkini, probabilitas pemulihan agunan dan jangka waktu untuk merealisasikan agunan dalam hal terjadi pengambilalihan.
Collateral is reported in accordance with the Company’s risk mitigation policy and Bank Indonesia regulations, which prescribes, among others, the frequency of valuation for different collateral types, based on the level of price volatility of each type of collateral and the nature of the underlying product or risk exposure. Where appropriate, collateral values are adjusted to reflect current market conditions, its probability of recovery and the period of time to realize the collateral in the event of possession.
Persyaratan agunan bukanlah merupakan pengganti faktor kemampuan debitur dalam hal pembayaran kembali kredit, di mana hal ini menjadi pertimbangan utama dalam setiap keputusan pemberian kredit. Dalam menentukan dampak keuangan agunan terhadap kredit yang belum jatuh tempo dan belum mengalami penurunan nilai, Perseroan menilai signifikansi agunan terkait dengan jenis pembiayaan yang diberikan.
The requirement for collateral is not a substitute for the ability to pay, which is the primary consideration for any lending decisions. In determining the financial effect of collateral held against loans neither past due nor impaired, the Company assessed the significance of the collateral held in relation to the type of lending.
Audited *
Diaudit
70
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
iv. Agunan (lanjutan)
iv.
Collateral (continued)
Agunan non-fisik, seperti garansi dan letters of credit, juga dimiliki Perseroan untuk eksposur korporasi meskipun dampak keuangan untuk jenis agunan ini kurang signifikan dalam hal pemulihan kredit.
Non-tangible collateral, such as guarantees and letters of credit, may also be held against corporate exposures although the financial effect of this type of collateral is less significant in terms of recoveries.
Untuk jenis eksposur tertentu seperti letters of credit dan garansi, Perseroan memperoleh agunan seperti kas tergantung pada penilaian internal risiko kredit untuk eksposur tersebut. Akan tetapi, untuk produk trade finance seperti letters of credit, maka dalam hal terjadi gagal bayar Perseroan juga memiliki hak hukum atas aset yang mendasarinya.
For certain types of exposures such as letters of credit and guarantees, the Company obtains collateral such as cash depending on internal credit risk assessments. However, for trade finance products such as letters of credit the Company will also hold legal title to the underlying assets should a default take place.
c. Manajemen Risiko Pasar
*
RISK MANAGEMENT (continued)
c. Market Risk Management
Pengelolaan risiko pasar didukung oleh kerangka kebijakan dan limit yang komprehensif untuk mengendalikan risiko yang dapat diterima oleh Bank. Limit risiko pasar dialokasikan pada berbagai tingkatan dan dipantau oleh unit Basel & Market Risk (BMR) secara harian, misal VaR, sensitivitas, posisi devisa neto, tenor maksimum, dan batas toleransi off-market.
The management of market risk is supported by a comprehensive limit and policy framework to control the amount of risk that the Bank can accept. Market risk limits are allocated at various levels and are reported and monitored by Basel & Market Risk (BMR) unit on a daily basis, such as VaR sensitivity, net open position, maximum tenor, and off-market tolerance threshold.
Secara umum, risiko pasar dibagi ke dalam risiko-risiko berikut:
In overall, market risks are divided into the following risks :
i. Risiko Nilai Tukar
i. Foreign Exchange Risk
Bank memiliki eksposur nilai tukar akibat adanya transaksi dalam mata uang asing. Bank memonitor risiko konsentrasi yang terjadi untuk setiap nilai tukar mata uang asing sehubungan dengan konversi mata uang asing terhadap Rupiah.
The Bank is exposed to foreign exchange currency risk through transactions in foreign currencies. The Bank monitors any concentration risk in relation to any individual currency with regards to the translation of foreign currencies into Indonesian Rupiah.
Posisi Devisa Neto (“PDN”) Bank dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, Bank harus memenuhi ketentuan PDN keseluruhan setinggi-tingginya 20% dari jumlah modal. Pengelolaan PDN dilakukan oleh Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury).
The Bank’s net foreign exchange position (“NOP”) was calculated based on Bank Indonesia’s prevailing regulations. In accordance with the prevailing regulations, the Bank is required to maintain its aggregate NOP at the maximum of 20% of its capital. NOP management is performed by Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury).
PDN Bank per posisi tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 ditunjukkan pada tabel berikut:
The Bank’s foreign exchange position as of 31 March 2012 and 31 December 2011 was shown below:
Audited *
Diaudit
71
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
i. Risiko Nilai Tukar (lanjutan)
i. Foreign Exchange Risk (continued) 31 Maret 2012/31 March 2012
Posisi devisa neto pada laporan posisi keuangan (selisih bersih aset dan liabilitas)/ Statement of financial position net foreign exchange Position (net differences between assets and liabilities) Dolar Amerika Serikat Franc Swiss Yen Jepang Krona Swedia Dolar Singapura Poundsterling Inggris Dolar Australia Dolar Kanada Krona Denmark Euro Dolar Hong Kong Dolar Selandia Baru Jumlah
(875.054) 6.363 1.266 1.853 (34.504) 133 (27.657) 235 1.798 (5.485) 113 675 (930.264)
Selisih bersih tagihan dan liabilitas pada rekening administratif/ Net differences between receivables and liabilities in administrative accounts 471.088 (1.501) 35.819 (270) 27.782 (17.670) (80) -
Jumlah Modal (Catatan 3f) Rasio PDN (Keseluruhan)
*
Posisi devisa neto per mata uang/ Net foreign exchange position by currency (403.966) 6.363 (235) 1.853 1.315 (137) 125 235 1.798 (23.155) 33 675
Posisi devisa neto secara keseluruhan (nilai absolut)/ Aggregate net foreign exchange position (absolute amount) 403.966 6.363 235 1.853 1.315 137 125 235 1.798 23.155 33 675 439.890
United States Dollar Swiss Franc Japanese Yen Swedish Krona Singapore Dollar British Poundsterling Australian Dollar Canadian Dollar Danish Krone Euro Hong Kong Dollar New Zealand Dollar Total
11.321.897
Total Capital (Note 3f)
3,89% NOP Ratio (Aggregate)
Audited *
Diaudit
72
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
i. Risiko Nilai Tukar (lanjutan)
i. Foreign Exchange Risk (continued) 31 Desember 2011/31 December 2011
Posisi devisa neto pada laporan posisi keuangan (selisih bersih aset dan liabilitas)/ Statement of financial position net foreign exchange position (net differences between assets and liabilities) Dolar Amerika Serikat Franc Swiss Yen Jepang Krona Swedia Dolar Singapura Poundsterling Inggris Dolar Australia Dolar Kanada Krona Denmark Euro Dolar Hong Kong Dolar Selandia Baru Jumlah
716.177 4.242 (531) 1.386 (8.705) (3.285) 3.407 (331) 1.172 (41.393) 2.999 197 675.335
Selisih bersih tagihan dan liabilitas pada rekening administratif/ Net differences between receivables and liabilities in administrative accounts (1.054.214) (1.367) (792) 8.582 2.747 (3.406) (31.802) (1.179) -
Jumlah Modal (Catatan 3f) Rasio PDN (Keseluruhan)
*
Posisi devisa neto per mata uang/ Net foreign exchange position by currency (338.037) 2.875 (1.323) 1.386 (123) (538) 1 (331) 1.172 (73.195) 1.820 197
Posisi devisa neto secara keseluruhan (nilai absolut)/ Aggregate net foreign exchange position (absolute amount) 338.037 2.875 1.323 1.386 123 538 1 331 1.172 73.195 1.820 197 420.998
United States Dollar Swiss Franc Japanese Yen Swedish Krona Singapore Dollar British Poundsterling Australian Dollar Canadian Dollar Danish Krone Euro Hong Kong Dollar New Zealand Dollar Total
10.679.770
Total Capital (Note 3f)
3,94% NOP Ratio (Aggregate)
Audited *
Diaudit
73
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga
ii. Interest Rate Risk
Kegiatan Bank yang terkait dengan risiko tingkat suku bunga terbagi atas:
Interest rate risk exposure in the operational banking activites are divided into:
a..
Portofolio trading book merupakan aktivitas pengelolaan portofolio efek-efek jangka pendek untuk diperdagangkan dengan tujuan untuk mengoptimalkan keuntungan yang dikelola oleh Fixed Income Trading Desk - Global Markets (Treasury).
a.
Trading book portfolio, represents shortterm trading securities portfolio which is intended for optimalizing the return which is managed by Fixed Income Trading Desk - Global Markets (Treasury)
b.
Portofolio Banking Book terdiri dari semua aktivitas bank komersial, di luar portofolio untuk diperdagangkan dalam rangka pengelolaan risiko (risiko likuiditas dan tingkat suku bunga) dari aktivitas Manajemen Aset dan Liabilitas (“ALM”). Banking Book dikelola oleh Assets & Liabilities Management Desk Global Markets (Treasury).
b.
Banking book portfolio consists of all commercial bank activities, excluding trading book portfolio to manage the inherent risk (liquidity and interest rate risk) from the activities of Assets and Liabilities Management (“ALM”). Banking book is managed by Assets and Liabilities Management Desk - Global Markets (Treasury).
Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar profil risiko tingkat suku bunga untuk portofolio Banking Book (konsolidasian) pada nilai tercatatnya yang dikategorikan menurut analisis Bank dengan beberapa asumsi:
Nilai Tercatat/ Carrying Amount Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi1)
Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Utang subordinasi2)
Jumlah
1) 2)
*
Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months
The below table summarizes the profile of interest rate risk for Banking Book portfolio (consolidated) at carrying amounts categorized by the Bank’s analysis with several assumptions:
31 Maret 2012/31 March 2012 >2-5 >1-2 3 bulan tahun/ tahun/ 1 tahun/ >2-5 >1-2 3 months 1 year years years
Lebih dari 10 tahun/ More than 10 years
> 5 - 10 tahun/ > 5 - 10 years
Placements with Bank Indonesia and other banks Loans
6.708.274 73.068.972
6.708.274 42.285.987
19.015.837
-) 8.600.201
-) 2.848.226
-) 257.773
-) 60.948
7.444.489 87.221.735
1.041.992 50.036.253
5.860.667 24.876.504
179.968 8.780.169
79.268 2.927.494
282.594 540.367
-) 60.948
Investment securities1)
(84.795.409) (59.396.581) (25.398.605)
(223)
-)
-)
-)
Deposits from customers
(896.937) (787.212) (109.723) (4.981.607) (551.491) (443.053) (90.673.953) (60.735.284) (25.951.381)
(2) (292.252) (292.477)
-) (1.779.398) (1.779.398)
-) (1.915.413) (1.915.413)
-) -) -)
Deposits from other banks Subordinated debts2)
8.487.692
1.148.096
60.948
Total
(3.452.218) (10.699.031)
(1.074.877)
(1.375.046)
include coupon 1) include interest 2)
termasuk kupon termasuk bunga
Audited *
Diaudit
74
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi1)
Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Utang subordinasi2)
Jumlah
1) 2)
ii. Interest Rate Risk (continued) 31 Desember 2011/31 December 2011 3 bulan >1-2 >2-5 1 tahun/ tahun/ tahun/ 3 months >1-2 >2-5 1 year years years
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months
8.875.681) 68.204.434)
7.998.461) 39.083.507)
877.220) 18.156.246)
-) 7.902.428)
-) 2.742.311)
-) 260.629)
-) 59.313)
8.672.143) 85.752.258)
1.945.114) 49.027.082)
5.617.890) 24.651.356)
140.128) 8.042.556)
348.270) 3.090.581)
620.741) 881.370)
-) 59.313)
(82.783.287) (59.406.369) (23.376.580)
(338)
-)
-)
-)
Deposits from customers
(1.328.321) (1.228.025) (100.294) (5.021.796) (556.924) (439.944) (89.133.404) (61.191.318) (23.916.818)
(2) (284.116) (284.456)
-) (1.777.405) (1.777.405)
-) (1.963.407) (1.963.407)
-) -) -)
Deposits from other banks Subordinated debts2)
7.758.100)
1.313.176)
(1.082.037)
59.313)
Total
(3.381.146) (12.164.236)
734.538)
Lebih dari 10 tahun/ More than 10 years Placements with Bank Indonesia and other banks Loans Investment securities1)
1)
termasuk kupon termasuk bunga
include coupon include interest 2)
Penyusunan tabel di atas dilakukan dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The above table is prepared using the following assumptions:
• Untuk perhitungan portofolio efek-efek untuk tujuan investasi dan utang subordinasi, Bank memperhitungkan kupon yang diterima dan bunga yang dibayarkan.
•
Include the coupon/interest implied for investment securities, and subordinated debt portfolio.
• Untuk efek-efek dengan kategori suku bunga tetap, kupon dihitung sampai dengan efek-efek tersebut jatuh tempo dan untuk kategori suku bunga mengambang (variable rate), kupon dihitung sampai dengan tanggal repricing berikutnya.
•
The Bank included all coupons up to their maturity date for fixed rate portfolio and coupons up to their repricing date for floating (variable) rate portfolio.
• Menggunakan behavioral analysis (core/non-core - sensitive/insensitive) untuk portofolio yang tidak memiliki tanggal jatuh tempo dan/atau managed rate, seperti pinjaman rekening koran, kartu kredit, giro dan tabungan:
•
Behavioral analysis (core/non-core sensitive/insensitive) is used for the portfolio which has no maturity date and/or managed rate such as overdraft, credit card, current account (demand deposit) and saving:
- Core: core sensitive dimasukkan dalam kelompok 1 bulan, sedangkan untuk core insensitive diprorata pada kelompok 1 bulan hingga 12 bulan. - Non-core seluruhnya dimasukkan dalam kelompok 1 bulan.
*
> 5 - 10 tahun/ > 5 - 10 years
-
-
Core: core sensitive is included in the 1-month time bucket, core insensitive is prorated from 1-month to 12-month time bucket. Non-core is all included in the 1-month time bucket.
Audited *
Diaudit
75
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
c. Market Risk Management (continued)
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
*
RISK MANAGEMENT (continued)
ii. Interest Rate Risk (continued)
Produk “managed rate” adalah suatu produk yang memiliki arus kas yang besarnya ditentukan dengan mengacu pada suatu indeks suku bunga tertentu yang ditetapkan sebagai diskresi bank.
A “managed rate” product is a product that has cash flows which is determined solely by reference to an index interest rate which is set at discretion of the Bank.
Dengan digunakannya asumsi-asumsi di atas, tabel profil repricing suku bunga dapat berbeda dengan analisa jatuh tempo yang disusun berdasarkan tanggal jatuh tempo kontraktual yang tersisa atas aset dan liabilitas keuangan.
By using the above assumptions, the interest rate repricing profile table may differ from maturity gap analysis which is prepared based on residual contractual maturities of financial assets and liabilities.
Profil risiko tingkat suku bunga portofolio Banking Book pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, untuk kelompok kurang dari tiga bulan (dimana posisi liabilitas lebih besar daripada aset), menunjukkan bahwa apabila dalam jangka pendek terjadi penurunan suku bunga, maka akan memberikan dampak positif terhadap pendapatan bunga bersih Bank, mengingat total portofolio liabilitas dalam kelompok kurang dari tiga bulan yang di-repricing jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan total aset dalam kelompok tersebut.
Interest rate risk Banking Book portfolio profile as of 31 March 2012 and 31 December 2011, for time-bucket less than three months (where liabilities are larger that assets) showed that if interest rate decreases in short-term period, it will bring positive impact to the Bank’s net interest income as the repriced three-month bucket liabilities portfolio is larger that repriced three-month asset portfolio.
Pada posisi tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, komposisi aset dan liabilitas adalah sebagai berikut:
On 31 March 2012 and 31 December 2011, assets and liabilities composition are as follows:
-
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Portofolio penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain terdiri dari penempatan jangka pendek.
-
Placements with Bank indonesia and other banks Placement with Bank Indonesia and other banks portfolio consist of short-term placement.
-
Efek-efek untuk tujuan investasi Seluruh portofolio efek-efek untuk tujuan investasi adalah instrumen dengan suku bunga tetap dimana sebagian besar merupakan SBI dengan tenor kurang dari 1 tahun.
-
Investment securities All investment securities are fixed rate instruments which consist of mainly SBI with tenor less than 1 year.
Audited *
Diaudit
76
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
*
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Interest Rate Risk (continued)
-
Kredit yang diberikan Portofolio kredit yang diberikan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 terdiri dari 67% kredit dengan suku bunga variabel dan 33% kredit dengan suku bunga tetap. Sebagian besar kredit dengan suku bunga variabel tersebut berada dalam kelompok < 3 bulan, kecuali untuk core sensitive di-reprice dalam kelompok 3 bulan sampai 1 tahun. Penempatan kredit dengan suku bunga variabel dalam kelompok < 3 bulan dengan mempertimbangkan bahwa Bank dapat meninjau kembali suku bunga setiap saat, sesuai dengan persetujuan dari setiap nasabah yang tercantum dalam perjanjian kredit yang ada.
-
Loans Loans portfolio as of 31 March 2012 and 31 December 2011 consist of 67% variable rate loans and 33% fixed rate loans. Most of variable rate loan portfolio is repriced on the < 3-month time bucket, except for core insensitive is repriced on the 3 months until 1 year time buckets. The Bank included variable rate loans in the < 3-month time bucket by considering that the Bank can re-price the interest rate at anytime upon approval from the customers as agreed in the loan agreements.
-
Simpanan dari nasabah Portofolio simpanan dari nasabah pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing terdiri dari 57% dan 58% deposito berjangka dengan suku bunga tetap dan sisanya merupakan giro dan tabungan yang di-reprice berdasarkan persentase asumsi core/non-core-nya.
-
Deposits from customers Deposits from customers portfolio as of 31 March 2012 and 31 December 2011 consist of 57% and 58%, respectively, fixed rate time deposits and the remaining are current and saving accounts which are repriced based on its core/non-core assumptions.
-
Simpanan dari bank-bank lain Portofolio simpanan dari bank-bank lain pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing terdiri dari 51% dan 72% deposito berjangka dan call money dengan suku bunga tetap dan sisanya merupakan giro dan tabungan yang di-reprice berdasarkan persentase asumsi core/non-core-nya.
-
Deposit from other banks Deposits from other banks portfolio as of 31 March 2012 and 31 December 2011 consist of 51% and 72%, respectively, fixed rate time deposits and call money, and the remaining are current and saving accounts which are repriced based on its core/non-core assumptions.
-
Utang subordinasi Portofolio utang subordinasi pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 terdiri dari 21% utang dengan suku bunga mengambang dan sisanya 79% merupakan utang dengan suku bunga tetap.
-
Subordinated Debts Subordinated debts portfolios as of 31 March 2012 and 31 December 2011 consist of 21% floating rate debts and the remaining 79% are fixed rate debts.
Audited *
Diaudit
77
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
c. Market Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Interest Rate Risk (continued)
Analisa Value at Risk (“VaR“)
Value at Risk (“VaR”) analysis
Pengelolaan risiko pasar dilakukan dengan menggunakan metodologi VaR untuk mengukur risiko potensi kerugian yang dapat dihasilkan dari kemungkinan terjadinya pergerakan yang kurang menguntungkan dalam suku bunga, harga dan volatilitas pasar. Pengukuran VaR dilakukan secara harian terhadap Fixed Income Trading, Foreign Exchange Trading dan Asset Liability Management.
Market risk management is conducted by using a VaR methodology, to measure the risk of losses arising from future potential adverse movements in market rates, prices and volatilities. VaR measurement is conducted on a daily basis to Fixed Income Trading, Foreign Exchange Trading and Asset Liability Management.
Analisis sensitivitas
Sensitivity analysis
Pengelolaan risiko suku bunga juga didukung dengan pemantauan sensitivitas atas aset dan liabilitas Bank terhadap berbagai skenario suku bunga baik yang standar, maupun yang tidak standar. Skenario standar, yang diuji setiap bulan, mencakup kenaikan dan penurunan kurva imbal hasil 100 basis point (bp) secara paralel. Analisis sensitivitas terhadap pendapatan bunga bersih akibat kenaikan atau penurunan suku bunga, dengan asumsi tidak ada pergerakan asimetris pada kurva imbal hasil dan posisi keuangan stabil, adalah sebagai berikut:
The management of interest rate risk is supplemented by monitoring the sensitivity of the Bank’s financial assets and liabilities to various standard and non-standard interest rate scenarios. Standard scenarios, that are considered on a monthly basis, include a 100 basis point (bp) parallel decrease or increase in all yield curves. An analysis of the Bank’s sensitivity to net interest income as a result of increase or decrease in market interest rates, assuming no asymmetrical movement in yield curves and a constant financial position, is as follows:
31 Maret 2012/ 31 March 2012 Kenaikan paralel 100bp Penurunan paralel 100bp
*
RISK MANAGEMENT (continued)
(1.074) 1.074
31 Desember 2011/ 31 December 2011 (9.440) 9.440)
100bp parallel increase 100bp parallel decrease
Audited *
Diaudit
78
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar tingkat suku bunga efektif rata-rata tertimbang untuk instrumen keuangan berikut ini pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011:
Interest Rate Risk (continued) The below table summarizes the weighted average effective interest rates for the following financial instruments as of 31 March 2012 and 31 December 2011:
31 Maret 2011/ 31 March 2012
31 Desember 2011/ 31 December 2011
Aset Assets Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi - Sertifikat Bank Indonesia - Surat Perbendaharaan Negara - Obligasi - Wesel Valuta asing Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi - Obligasi - Wesel
3,48% 11,62%
5,45% 11,85%
6,08% 3,80% 7,66% 10,25%
5,84% 5,75% 6,85% 10,30%
0,62% 5,68%
0,58% 5,74%
4,68% 5,37%
4,39% 6,10%
Valuta asing Simpanan dari nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank-bank lain Utang subordinasi
*
Foreign currencies Placements with Bank Indonesia and other banks Loans Investment securities - Bonds - Bills Liabilities
Liabilitas Rupiah Simpanan dari nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank-bank lain Utang subordinasi
Rupiah Placements with Bank Indonesia and other banks Loans Investment securities - Certificates of Bank Indonesia - Treasury Bills - Bonds - Bills
2,64% 3,30% 5,84% 4,52% 10,07%
0,46% 0,44% 2,39% 0,38% 8,78%
3,29% 3,72% 6,55% 5,41% 10,07%
Rupiah Deposits from customers - Demand deposits - Savings - Time deposits Deposits from other banks Subordinated debts
0,45% 0,45% 2,33% 0,57% 8,78%
Foreign currencies Deposits from customers - Demand deposits - Savings - Time deposits Deposits from other banks Subordinated debts
Audited *
Diaudit
79
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar bagi hasil, bonus dan pendapatan marjin ratarata tertimbang untuk transaksi syariah berikut ini pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011:
Interest Rate Risk (continued) The below table summarizes the weighted average of profit sharing, bonus and margin revenue for the following sharia’s transactions as of 31 March 2012 and 31 December 2011:
31 Maret 2012/ 31 March 2012
31 Desember 2011/ 31 December 2011 Assets
Aset Rupiah Pembiayaan yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi - Sertifikat Bank Indonesia - Syariah Valuta asing Pembiayaan yang diberikan
10,52%
11,35%
5,40%
6,18%
Rupiah Financing Investment securities - Certificates of Bank Indonesia - Sharia
6,62%
-
Foreign currencies Financing Liabilities
Liabilitas
0,97% 4,51% 4,47%
Rupiah Deposits from customers - Wadiah and mudharabah demand deposits - Mudharabah savings - Time deposits mudharabah
0,30% 0,85% 0,84%
Foreign currencies Deposits from customers - Wadiah and mudharabah demand deposits - Mudharabah savings - Time deposits mudharabah
Rupiah Simpanan dari nasabah - Giro wadiah dan mudharabah - Tabungan mudharabah - Deposito berjangka mudharabah
0,45% 3,82% 3,59%
Valuta asing Simpanan dari nasabah - Giro wadiah dan mudharabah - Tabungan mudharabah - Deposito berjangka mudharabah
0,29% 0,70% 0,45%
d. Manajemen Risiko Likuiditas
d. Liquidity Risk Management
Bank menyusun kebijakan pengelolaan risiko likuiditas yang memaparkan tanggung jawab, pengelolaan dan pendekatan strategik yang diambil untuk menjamin ketersediaan likuiditas yang cukup guna memenuhi kewajiban Bank secara kontraktual maupun yang dipersyaratkan oleh regulator.
*
The Bank prepared liquidity management policy which defines the responsibilities, management and strategic approach to be taken to ensure sufficient liquidity is maintained to meet the Bank’s contractual or regulatory obligations.
Audited *
Diaudit
80
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) d. Liquidity Risk Management (continued)
Eksposur terhadap risiko likuiditas
Exposure to liquidity risk
Analisa jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan berdasarkan periode tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The maturity analysis of financial assets and liabilities based on remaining period to contractual maturity as of 31 March 2012 and 31 December 2011 were as follows:
31 Maret 2012/31 March 2012
Nilai tercatat/ Carrying amount
Kontrak tanpa tanggal jatuh tempo/ Contract without Maturity date
ASET KEUANGAN Kas
1.329.783)
1.329.783)
Giro pada Bank Indonesia
7.715.271)
7.715.271)
-)
-)
-)
-)
-)
541.876)
541.876)
-)
-)
-)
-)
-)
6.708.274)
-)
6.210.827)
497.447)
-)
-)
-)
780.741) 3.152.223) 73.068.972)
-) -) -)
7.200) 915.108) 9.756.542)
277.822) 1.275.701) 10.012.964)
13.814) 958.460) 19.900.260)
380.812 2.954) 29.224.500)
101.093) -) 4.174.706)
7.289.255) 100.586.395)
-) 9.586.930)
563.419) 17.453.096)
28.079) 12.092.013)
6.233.647) 27.106.181)
206.762) 29.815.028)
257.348) 4.533.147)
Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi
*
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month
1-3 bulan/ 1-3 months
-)
>3-12 bulan/ >3-12 months
-)
-)
>12-60 bulan/ >12-60 months
Lebih dari 60 bulan/ More than 60 months
-)
-)
LIABILITAS KEUANGAN Simpanan dari nasabah (84.795.409) Simpanan dari bank-bank lain (896.937) Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan (18.000) Utang akseptasi (2.578.351) Utang subordinasi (3.381.358) (91.670.055)
(35.918.225) (35.458.259) (435.859) (385.051)
(11.889.347) (76.027)
(1.529.353) -)
(225) -)
-) -)
-) (6.155) -) (793.185) -) -) (36.354.084) (36.642.650)
(6.014) (1.064.332) -) (13.035.720)
(5.812) (717.868) -) (2.253.033)
(19) (2.966) (938.250) (941.460)
-) -) (2.443.108) (2.443.108)
Selisih
(26.767.154) (19.189.554)
(943.707))
24.853.148)
28.873.568)
2.090.039)
8.916.340)
FINANCIAL ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Acceptance receivables Loans Investment securities
FINANCIAL LIABILITIES Deposits from customers Deposits from other banks Financial liabilities held for trading Acceptance payable Subordinated debts
Difference
Audited *
Diaudit
81
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
RISK MANAGEMENT (continued)
d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)
d. Liquidity Risk Management (continued) 31 Desember 2011/31 December 2011
Nilai tercatat/ Carrying amount
Kontrak tanpa tanggal jatuh tempo/ Contract without Maturity date
ASET KEUANGAN Kas
1.751.487)
1.751.487)
-)
-)
-)
-)
-)
Giro pada Bank Indonesia
7.322.383)
7.322.383)
-)
-)
-)
-)
-)
376.110)
376.110)
-)
-)
-)
-)
-)
8.875.681)
-)
5.409.904)
2.974.288)
491.489)
-)
-)
517.412) 2.913.020) 68.204.434)
-) -) -)
49.310) 902.282) 9.569.676)
48.034) 1.134.362) 9.849.418)
31.089) 861.930) 22.747.011)
298.680) 14.446) 22.289.098)
90.299) -) 3.749.231)
8.342.919) 98.303.446)
-) 9.449.980)
1.191.340) 17.122.512)
829.957) 14.836.059)
5.463.560) 29.595.079)
297.959) 22.900.183)
560.103) 4.399.633)
(82.783.287) (1.328.321)
(34.307.372) (373.337)
(35.221.564) (909.984)
(11.761.032) (45.000)
(1.492.658) -)
(661) -)
-) -)
(23.788) (2.162.470) (3.351.179) (89.649.045)
-) -) -) (34.680.709)
(7.805) (737.574) -) (36.876.927)
(5.835) (816.792) -) (12.628.659)
(10.145) (596.067) -) (2.098.870)
(3) (12.037) (908.169) (920.870)
-) -) (2.443.010) (2.443.010)
8.654.401)
(25.230.729)
(19.754.415)
2.207.400)
27.496.209)
21.979.313)
1.956.623)
Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi
LIABILITAS KEUANGAN Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan Utang akseptasi Utang subordinasi
Selisih
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month
1-3 bulan/ 1-3 months
Tabel-tabel di atas disusun berdasarkan sisa jatuh tempo kontraktual aset keuangan dan liabilitas keuangan Bank. Ekspektasi Bank atas arus kas dari instrumen-instrumen tersebut berbeda secara signifikan dari analisa di atas. Sebagai contoh, giro dan tabungan diprediksi mempunyai saldo yang stabil atau meningkat berdasarkan klasifikasi core atau non-core yang diidentifikasi Bank atau deposito satu bulanan tidak diprediksi untuk jatuh tempo dalam satu bulan (sebagian akan diperpanjang secara otomatis). Opsi pelunasan awal diperhitungkan untuk utang subordinasi yang memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal, sedangkan untuk pinjaman yang diberikan seperti kredit pemilikan rumah, kredit investasi, diprofil sesuai jatuh tempo kontraktual, tanpa memperhitungkan opsi pelunasan awal.
*
>3-12 bulan/ >3-12 onths
>12-60 bulan/ >12-60 months
Lebih dari 60 bulan/ More than 60 months FINANCIAL ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Acceptance receivables Loans Investment securities
FINANCIAL LIABILITIES Deposits from customers Deposits from other banks Financial liabilities held for trading Acceptance payable Subordinated debts
Difference
The above tables were prepared based on remaining contractual maturities of the financial assets and liabilities of the Bank. The Bank’s expected cash flows from these instruments vary significantly from the above analysis. For example, current accounts and saving accounts are expected to have a stable or increasing balance based on core or non-core classification identified by the Bank or one-month time deposit is not expected to mature in one month (part of time deposits will be automatically rolled over). Early repayment options is considered for subordinated debts which are profiled at callable option date, meanwhile loans such as mortgage, investment loan, are profiled at contractual maturities, without taking into account early repayment option.
Audited *
Diaudit
82
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)
d. Liquidity Risk Management (continued)
Dalam mengelola risiko likuiditas, pengukuran utama yang digunakan Bank adalah Maximum Cummulative Outflow (“MCO”). MCO adalah arus kas masuk/keluar bersih dari semua komponen pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif dalam kondisi normal. Bank harus menghitung arus kas menurut mata uang dari komponen pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif dalam kondisi normal (business as usual) posisi keuangan harian untuk 30 hari ke depan. Bank menetapkan batas arus kas keluar bersih maksimum secara harian untuk 30 hari ke depan masing-masing untuk mata uang Rupiah, mata uang asing, dan gabungan mata uang Rupiah dan mata uang asing. Mengingat perilaku arus kas tidak mengikuti jatuh tempo kontraktual dan kewajiban nasabah, Bank menyiapkan asumsi perilaku atas arus kas tersebut.
The key measure used by the Bank for managing liquidity risk is Maximum Cummulative Outflow (“MCO”). MCO is the net cash inflow/ outflow from all items in the statement of financial position and administrative accounts under normal conditions. The Bank must calculate the cash flows by currency from items in the consolidated statement of financial position and administrative accounts under business-as-usual conditions each day for the next 30 days. The Bank determined the limits for the net cash outflow each day for the next 30 days for Rupiah currency, foreign currencies, and the total combined Rupiah currency and foreign currency. Since cash flow’s behavior does not follow the customer’s contractual rights and obligations, Bank prepares the behavior assumptions of the particular cash flows.
Tabel berikut merupakan perhitungan MCO untuk 30 hari ke depan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011:
The table below summarizes the calculation of MCO for the next 30 days as of 31 March 2012 and 31 December 2011:
Mata uang Rupiah
Valuta Asing Jumlah1)
Rentang waktu 1 hari 2 - 7 hari 8 - 30 hari 1 hari 2 - 7 hari 8 - 30 hari 1 hari 2 - 7 hari 8 - 30 hari
31 Maret 2012/ 31 March 20122) 905.213 682.881 5.201.782 489.355 157.130 (927.713) 1.394.568 1.110.272 4.793.180
1)…
31 Desember 2011 31 December 20112) 1.836.525) 1.582.020) 4.969.722) 361.274) (54.624) (1.732.698) 2.197.798) 1.883.156) 4.078.992)
Tenor Overnight 2 - 7 days 8 - 30 days Overnight 2 - 7 days 8 - 30 days Overnight 2 - 7 days 8 - 30 days
Currency Rupiah
Foreign Currencies Total 1)
The lowest net cash inflow/outflow1) (daily basis) for the respective tenor Consolidated of Bank and PT Sahabat 2) Finansial Keluarga (a Subsidiary)
Arus kas masuk/keluar bersih (harian) yang terendah untuk rentang waktu yang bersangkutan Konsolidasi Bank dan PT Sahabat Finansial .....Keluarga (Entitas Anak)
2)........
Pada tanggal-tanggal di atas, tidak terdapat pelampauan terhadap batas-batas yang telah ditetapkan Bank untuk perhitungan MCO.
*
RISK MANAGEMENT (continued)
As of the above dates, there were no excess breach on the limits which had been determined by the Bank for the calculation of MCO.
Audited *
Diaudit
83
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
e. Manajemen Risiko Operasional
*
RISK MANAGEMENT (continued) e. Operational Risk Management
Manajemen senior mengawasi risiko operasional berdasarkan Operational Risk Management and Assurance Framework (“ORMAF”) yang disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Di dalam ORMAF, setiap unit bisnis dan fungsional memiliki tanggung jawab dalam mengelola risiko operasional.
Senior management oversees operational risk based on the Operational Risk Management and Assurance Framework (ORMAF) agreed by the Board of Directors (BOD) and Board of Commissioners (BOC). Under ORMAF, each business and functional unit has the responsibility of managing operational risk.
Tata kelola risiko operasional dilaksanakan pada tiga tingkatan; unit, Direktorat dan Bank-wide. Pada tingkat unit, Head bisnis/fungsional didukung oleh Unit Operational Risk Manager (UORM) bertanggung jawab dalam mengelola risiko operasional pada area yang sesuai dengan kewenangan mereka. Komite Risiko Operasional Unit (UORC) bertanggung jawab dalam menyelesaikan, memantau dan mengeskalasikan permasalahan kepada komite risiko operasional tingkat direktorat.
Operational risk governance is exercised at three levels; unit, Directorate and Bank-wide. At the unit level, Business / Functional Head with support from Unit Operational Risk Manager (UORM) manages operational Risk within their domain. Unit Operational Risk Committee (UORC) is responsible for solving, monitoring and escalating issues to the directorate level of operational risk committee.
Pada tingkat direktorat, masing-masing Direktur dengan dukungan Business/Functional Operational Risk Manager (B/FORM) bertanggung jawab dalam memastikan efektivitas dari aktivitas manajemen risiko operasional di direktorat terkait. Komite Risiko Operasional Bisnis/Fungsional (B/FORC) menetapkan kepemilikan, langkah-langkah dan pemantauan risiko operasional pada direktoratnya; menyetujui permasalahan yang perlu dieskalasikan ke Country/Bank-wide Operational Risk Committee (CORC) dan menyetujui Profil Risiko Operasional.
At the directorate level, respective Director with support from Business/Functional Operational Risk Manager (B/FORM) are responsible for ensuring the effectiveness of operational risk management activity within the directorate. Business/Functional Operational Risk Committees (B/FORC) sets the ownership, steps and the monitoring of operational risk in the directorate; agrees on the issues that need to be escalated to the Country/Bank-wide Operational Risk Committee (CORC) and approves the Operational Risk Profile.
CORC merupakan tingkatan tata kelola tertinggi yang bertanggung jawab dalam mengawasi dan mengarahkan pengelolaan risiko operasional di seluruh area bisnis dan fungsional yang ada di Bank. CORC diketuai oleh Direktur Utama dengan seluruh Direktur lainnya sebagai anggota komite. Hasil dari komite risiko operasional bisnis/fungsional di tingkat direktorat juga dikaji di CORC. Profil risiko operasional Bank yang disepakati dilaporkan kepada Dewan Komisaris dan Komite Pemantau Risiko (RMoC).
CORC is the highest governance body to oversee and direct the management of operational risks across all businesses and functional areas of the Bank. CORC is chaired by the President Director with all other Directors as members. Results of Business/Functional level risk committees at the directorate level are also reviewed at the CORC. The agreed operational risks profile of the Bank is submitted to the BOC and Risk Monitoring Committee (RMoC).
Untuk mengelola Risiko Operasional secara konsisten, kebijakan dan prosedur Risiko Operasional dikaji ulang secara berkelanjutan untuk memastikan kebijakan dan prosedur tersebut tetap yang terbaru dan selaras dengan best practices. Kebijakan dan prosedur tersebut telah diteruskan ke Komite Risiko Operasional.
To consistently manage Operational Risk, Operational Risk policies and procedures are continually revised to ensure they remain current and aligned to the best practices. These policies and procedures are shared with the Operational Risk Committee.
Audited *
Diaudit
84
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
e. Manajemen Risiko Operasional (lanjutan)
*
RISK MANAGEMENT (continued) e. Operational Risk Management (continued)
Semua kejadian dan kerugian risiko operasional dilaporkan pada database pelaporan kerugian dan kejadian risiko operasional yang disebut Sistem Manajemen Risiko Operasional (“ORMS”). Staf risiko operasional di seluruh unit dalam Bank memiliki akses terhadap database ini.
All operational risk and loss events are reported in a loss and risk reporting database called Operational Risk Management System (ORMS). Operational risk staff at all the Bank unit have access to this database.
Three Lines of Assurance
Three Lines of Assurance
Bank menggunakan pendekatan three (3) lines of assurance. Lini pertama, unit-unit bisnis dan fungsional bertanggung jawab dalam memastikan proses-proses operasional telah memenuhi kebijakan dan prosedur yang berlaku. First line of assurance (Responsible Person (RP), UORM, BORM) melakukan selfassessment terhadap key controls standards untuk memastikan bahwa kegiatan operasional (underlying or embedded controls) dalam aktivitas operasional telah berjalan secara efektif.
Bank uses the three (3) lines of assurance approach. The first line, business and functional units are responsible to ensure that operational processes comply with relevant policies and procedures. In the first line of assurance (Responsible Person (RP), UORM, BORM) perform self-assessment against key controls standards to ensure that operational activities (underlying or embedded controls) are operating effectively.
Second line of assurance merupakan fungsi independen yang berada di dalam grup Country Operational Risk and Assurance Management (CORAM) yang bertanggung jawab dalam memastikan bahwa proses manajemen risiko operasional berjalan efektif dalam mengidentifikasi risiko dan kelemahan pengendalian. Departemen Operational Risk Assurance (ORA) melaksanakan perannya melalui validasi terhadap efektivitas pelaksanaan self-assessment yang dilakukan oleh lini pertama dan melakukan pengujian kepatuhan terhadap underlying (embedded) controls secara independen. Hasil laporan review ORA dilaporkan kepada Direksi melalui rapat CORC dan selanjutnya dilaporkan kepada Dewan Komisaris dan RMoC.
The second line of assurance is an independent function under the Country Operational Risk and Assurance Management (CORAM) unit responsible for ensuring that operational risk management process is effective in identifying risk and control deficiencies. Department Operational Risk Assurance (ORA) performs its role by validating effectiveness of the selfassessment checks conducted by the first line and independently performing checks on the underlying (embedded) controls. Results of the ORA review reports are submitted to BOD through the CORC meetings and further submitted to BOC and RMoC.
Fungsi third line of assurance, Internal Audit, bertanggung jawab dalam mengevaluasi hasil manajemen dan assurance risiko operasional yang dilakukan oleh lini pertama dan kedua.
The third line of assurance function, the Bank’s Internal Audit, evaluates the output of operational risk management and assurance performed by the first and second lines.
Audited *
Diaudit
85
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f.
Manajemen Permodalan
RISK MANAGEMENT (continued) f. Capital Management
Fungsi pengelolaan modal dilakukan untuk meyakinkan bahwa Bank memiliki modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan usaha, memastikan struktur permodalan yang efisien dan untuk memenuhi ketentuan permodalan yang dipersiapkan oleh regulator. Rencana permodalan diwajibkan sebagai bagian dari rencana bisnis, yang disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Adanya rencana permodalan diharapkan akan memastikan tersedianya modal yang cukup dan terciptanya struktur permodalan yang optimal, untuk mendukung strategi Bank. Dalam membuat rencana permodalan, hal - hal sebagai berikut turut dipertimbangkan:
The Bank’s capital is managed to ensure that the Bank maintains a strong capital base to support its business growth, ensures efficient capital structure, and meets regulator capital requirements. Capital plan is prepared as part of business plan and is approved by the Board of Directors and Commisioners. The capital plan ensures that adequate levels of capital and an optimum mix of the different components of capital are maintained to support the Bank’s strategy. The followings are taken into account when a capital plan is prepared:
1.
1.
Regulatory capital requirements.
2.
Capital needs to support business growth.
3.
Alternatives to raise capital and to optimize capital structure.
2. 3.
*
3.
Ketentuan permodalan yang diwajibkan oleh regulator. Kebutuhan modal untuk mendukung pertumbuhan usaha. Pilihan-pilihan yang ada untuk meningkatkan permodalan dan untuk mencapai struktur permodalan yang optimal.
Pendekatan terhadap pengelolaan modal juga mempertimbangkan keadaan ekonomi dan komersial.
The approach to capital management is also driven by taking into account the economic and commercial environment.
Modal yang diwajibkan regulator
Regulatory capital
Bank Indonesia (BI) menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Bank sebagai entitas tersendiri dan sebagai Perseroan secara keseluruhan (tingkat konsolidasi). Bank diwajibkan untuk mematuhi peraturan BI yang berlaku dalam hal modal yang diwajibkan regulator.
Bank Indonesia (BI) sets and monitors capital requirements for the Bank as an individual entity and the Company as a whole (consolidated level). The Bank is required to comply with prevailing BI regulation in respect of regulatory capital.
Perseroan menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan BI yang berlaku, dimana modal yang diwajibkan regulator dianalisa dalam 2 tier:
The Company calculates its capital requirements based on prevailing BI regulation, where the regulatory capital is analyzed into two tiers:
•
Modal tier 1, antara lain meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, cadangan tujuan, saldo laba (defisit) dan laba tahun berjalan. Penyertaan saham (50%) dan nilai buku goodwill dikurangkan dari modal tier 1.
•
Tier 1 capital, which includes issued and fully paid-up capital, additional paid-in capital, general reserve, specific reserve, retained earnings (deficit) and profit for the year. Share investment (50%) and book value of goodwill is deducted from tier 1 capital.
•
Modal tier 2, antara lain meliputi cadangan umum aset produktif, revaluasi aset tetap dan utang subordinasi yang diperbolehkan. Penyertaan saham (50%) dikurangkan dari modal tier 2.
•
Tier 2 capital, which includes the amount of allowable general allowance for productive assets, fixed assets revaluation, and eligible and subordinated debts. Share investment (50%) is deducted from tier 2 capital. Audited *
Diaudit
86
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f.
*
3.
Manajemen Permodalan (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) f. Capital Management (continued)
Perseroan tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai dengan peraturan BI yang berlaku.
The Company does not have any other supplementary capital which meets the criteria of tier 3 capital under prevailing BI regulation.
Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagianbagian modal yang diwajibkan oleh regulator, antara lain pengaruh dari pajak tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk modal tier 1; hanya 50 persen laba periode berjalan sebelum pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang diperkenankan untuk diperhitungkan sebagai bagian dari modal tier 2.
Various limits are applied to elements of the regulatory capital, such as the effect of deferred taxation has been excluded in determining the amount of retained earnings for tier 1 capital; only 50 percent of the profit for the period before deferred taxation being included in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on the amount of collective impairment allowances that may be included as part of tier 2 capital.
Aset Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”) dihitung berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkan peraturan BI, Perseroan diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR.
The risk weighted assets (”RWA”) are determined in accordance with specified requirements that reflect various levels of risk attached to assets and exposures not reflected in the statement of financial position. Based on BI regulation, the Company needs to take into consideration its credit risk, market risk and operational risk in measuring the RWA.
Kebijakan Perseroan adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan investor, kreditur dan pasar, dan untuk mempertahankan perkembangan usaha di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Perseroan juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang diperoleh dari posisi permodalan yang kuat.
The Company`s policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence, and to sustain future development of the business. The impact of the level of capital on shareholders` return is also considered and the Company also recognizes the need to maintain a balance between higher returns, and the advantages and security level afforded by a strong capital position.
Manajemen menggunakan rasio permodalan yang diwajibkan regulator untuk memantau permodalan Perseroan dan rasio-rasio modal ini tetap menjadi standar industri untuk mengukur kecukupan modal. Pendekatan BI untuk pengukuran ini terutama berdasarkan pemantauan terhadap hubungan antara kecukupan modal dengan ketersediaan modal.
Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. BI`s approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital resources requirement to available capital resources.
Perseroan telah mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan sepanjang periode pelaporan.
The Company has complied with all externally imposed capital requirements throughout the reporting period.
Audited *
Diaudit
87
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f.
3.
Manajemen Permodalan (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) f. Capital Management (continued)
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Perseroan secara konsolidasi dan Bank sebagai entitas induk saja pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 sesuai peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:
The Company's Capital Adequacy Ratio (CAR) at consolidated level and Bank as parent entity only, as of 31 March 2012 and 31 December 2011 in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations were as follows:
KPMM Perseroan secara konsolidasi
Company’s consolidated CAR 31 Maret 2012/ 31 Maret 2012
Modal inti Modal disetor Cadangan tambahan modal Tambahan modal disetor - bersih Cadangan tujuan Laba tahun berjalan (50%) Rugi tahun-tahun lalu Selisih kurang antara penyisihan penghapusan aset dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif Penyisihan penghapusan aset non-produktif Dikurangi: Goodwill Kepentingan non-pengendali
31 Desember 2011/ 31 December 2011
1.461.849)
1.461.849)
7.656.634) 128) 165.709) (886.297)
7.656.634) 128) 578.438) (2.122.779)
(230.645)
(101.932)
(16.912)
(21.401)
(119.590) 19)
(119.590) 19)
8.030.895)
7.331.366)
Modal pelengkap
Supplementary capital
Level atas Revaluasi aset tetap (45%)
Upper tier 2 Revaluation increment of premises and equipment (45%) General allowance for productive assets Lower tier 2 Subordinated debts
225.621)
225.621)
660.007)
625.882)
3.198.590 4.084.218)
3.236.989) 4.088.492)
Jumlah modal
12.115.113)
11.419.858)
Total capital
Aset Tertimbang Menurut Risiko Risiko kredit*) Risiko pasar Risiko operasional
70.219.513) 620.069) 8.098.373)
68.969.833) 549.412) 6.875.091)
Risk Weighted Assets Credit risk*) Market risk Operational risk
Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko
78.937.955)
76.394.336)
Total Risk Weight Assets
15,35%)
14,95%)
CAR
8,00%)
8,00%)
Required CAR
Cadangan umum aset produktif Level bawah Utang subordinasi
Rasio KPMM Rasio KPMM yang diwajibkan
*)
*
Core capital Paid-up capital Disclosed reserve Additional paid-in capital net Specific reserve Net income for the year (50%) Previous years losses Differences between allowance for losses and impairment losses of productive assets Allowance for losses of nonproductive assets Less: Goodwill Non-controlling interests
Starting 1 January 2012, standardized approach has been *) applied based on BI Circular Letter No. 13/6/DPNP dated 18 February 2011 regarding Guidance on the Calculation of Credit Risk Weighted Assets using Standardized Approach.
Sejak tanggal 1 Januari 2012 dihitung dengan menggunakan pendekatan standar sesuai dengan Surat Edaran BI No. 13/6/DPNP tanggal 18 Pebruari 2011 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko Kredit Dengan Menggunakan Pendekatan Standar.
Audited *
Diaudit
88
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f.
3.
Manajemen Permodalan (lanjutan)
f. Capital Management (continued)
KPMM Bank (entitas induk saja)
The Bank’s CAR (parent entity only) 31 Maret 2012/ 31 Maret 2012
Modal inti Modal disetor Cadangan tambahan modal Tambahan modal disetor - bersih Cadangan tujuan Laba tahun berjalan (50%) Rugi tahun-tahun lalu Selisih kurang antara penyisihan penghapusan aset dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif Penyisihan penghapusan aset non-produktif Dikurangi: Penyertaan saham (50%)
RISK MANAGEMENT (continued)
31 Desember 2011/ 31 December 2011
1.461.849)
1.461.849)
7.656.634) 128) 169.970) (954.649)
7.656.634) 128) 545.961) (2.101.266)
(241.826)
(112.605)
(16.912)
(21.401)
(420.608)
(420.608)
7.654.586)
7.008.692)
Modal pelengkap
Supplementary capital
Level atas Revaluasi aset tetap (45%) Cadangan umum aset produktif Level bawah Utang subordinasi Dikurangi: Penyertaan saham (50%)
225.621)
225.621)
663.708)
629.076)
3.198.590)
3.236.989)
(420.608)
(420.608)
Upper tier 2 Revaluation of premises and equipment (45%) General allowance for productive assets Lower tier 2 Subordinated debts Less: Investment shares (50%)
3.667.311)
3.671.078)
Jumlah modal
11.321.897)
10.679.770)
Total capital
Aset Tertimbang Menurut Risiko Risiko kredit*) Risiko pasar Risiko operasional
69.895.653) 619.626) 7.916.011)
68.483.232) 549.960) 6.868.003)
Risk Weighted Assets Credit risk*) Market risk Operational risk
Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko
78.431.290)
75.901.195)
Total Risk Weighted Assets
14,44%
14,07%
CAR
8,00%
8,00%
Required CAR
Rasio KPMM Rasio KPMM yang diwajibkan
*)
*
Core capital Paid-up capital Disclosed reserve Additional paid-in capital - net Specific reserve Net income for the year (50%) Previous years’ losses Differences between allowance for losses and impairment losses of productive assets Allowance for losses of nonproductive assets Less: Investment in shares (50%)
Starting 1 January 2012, standardized approach has been *) applied based on BI Circular Letter No. 13/6/DPNP dated 18 February 2011 regarding Guidance on the Calculation of Credit Risk Weighted Assets using Standardized Approach.
Sejak tanggal 1 Januari 2012 dihitung dengan menggunakan pendekatan standar sesuai dengan Surat Edaran BI No. 13/6/DPNP tanggal 18 Pebruari 2011 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko Kredit Dengan Menggunakan Pendekatan Standar.
Audited *
Diaudit
89
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
*
4.
USE OF ESTIMATES AND JUDGMENT
Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (Catatan 3).
This disclosure supplement the commentary on financial risk management (Note 3).
a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi
a.
Diaudit
Key sources of estimation uncertainty
a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
a.1 Allowance for impairment losses of financial assets
Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan pada Catatan 2s.
Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 2s.
Cadangan kerugian penurunan nilai terkait dengan pihak lawan spesifik dalam seluruh cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas tagihan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas ini, manajemen membuat pertimbangan mengenai kondisi keuangan dari pihak lawan dan nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan yang diterima. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dievaluasi, dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas yang dapat diperoleh disetujui secara independen oleh Unit Risiko.
The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to claims evaluated individually for impairment and is based upon management’s best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgments about the counterparty’s financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimate of cash flows considered recoverable are independently approved by the Risk Unit.
Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio tagihan dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai tagihan dalam portofolio tersebut namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya membentuk cadangan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi cadangan yang diperlukan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan kondisi ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini tergantung pada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk menentukan cadangan individual serta asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan penyisihan kolektif.
Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of claims with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired claims, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective loan loss allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, credit concentrations, and economic factors. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well the estimated future cash flows are determined for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in detemining collective allowances.
90
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)
4.
a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan)
ESTIMATES
a. Key sources (continued)
a.2. Penentuan nilai wajar
*
USE OF (continued)
of
AND
estimation
JUDGMENT uncertainty
a.2. Determining fair values
Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Bank harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2.h.6. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga, dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu.
The determination of fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 2.h.6. For financial instruments that trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank
b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi:
Critical accounting judgments made in applying the Bank’s accounting policies include:
b.1. Penilaian instrumen keuangan
b.1. Valuation of financial instruments
Diaudit
Kebijakan akuntansi Bank untuk pengukuran nilai wajar dibahas pada Catatan 2.h.6.
The Bank’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2.h.6.
Bank mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut:
The Bank measures fair values using the following hierarchy of methods:
• Tingkat 1: Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
• Level 1: Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.
• Tingkat 2: Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga), termasuk : - Menggunakan harga-harga saat ini dari transaksi arm’s length (jika ada); - Kuotasi harga untuk item yang serupa pada pasar aktif;
• Level 2: Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for assets and liabilities either directly (ie as prices) or indirectly (ie derived from prices). It is including: - Using the current prices from arm’s length transactions (if any); - Quoted prices for similar items in an active market;
91
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)
4.
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan)
AND
JUDGMENT
b.1. Valuation of financial instruments (continued)
- Kuotasi harga untuk item yang identik atau serupa pada pasar tidak aktif, yaitu pasar dimana hanya terdapat sedikit transaksi, harga-harga tidak dikinikan, atau kuotasi harga bervariasi secara substansial dari waktu ke waktu atau diantara berbagai market makers (misalnya, beberapa brokered markets), atau dimana hanya terdapat sedikit informasi yang dikeluarkan kepada publik (misalnya, suatu pasar principal to principal) - Input-input selain kuotasi harga yang dapat diobservasi untuk item (misalnya, suku bunga dan kurva imbal hasil yang dapat diobservasi pada interval kuotasi yang umum, volatilitas, pelunasan awal yang dipercepat, tingkat kerugian, risiko kredit, dan tingkat gagal bayar) - Input-input yang secara prinsip berasal dari atau dipastikan oleh data pasar yang dapat diobservasi oleh korelasi atau cara lainnya (market-corroborated inputs).
- Quoted prices for identical or similar items in markets that are not active, that is, markets in which there are few transactions, the prices are not current, or price quotations vary substantially either over time or among market makers (for example, some brokered markets), or in which little information is released publicly (for example, a principal-to-principal market) - Inputs other than quoted prices that are observable for items (for example, interest rates and yield curves observable at commonly quoted intervals, volatilities, prepayment speeds, loss severities, credit risks, and default rates) - Inputs that are derived principally from or corroborated by observable market data by correlation or other means (market-corroborated inputs).
• Tingkat 3 : Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi). Metode ini hanya digunakan untuk mengukur nilai wajar apabila inputinput yang dapat diobservasi tidak tersedia, karena itu hanya diperbolehkan untuk situasi dimana terdapat sedikit, jika ada, aktivitas pasar.
Diaudit
ESTIMATES
b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued)
b.1. Penilaian instrumen keuangan (lanjutan)
*
USE OF (continued)
• Level 3: Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs). This method will only be used to measure fair value to the extent that observable inputs are not available, thereby allowing for situations in which there is little, if any, market activity.
92
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)
4.
USE OF (continued)
ESTIMATES
AND
JUDGMENT
b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued)
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan) b.1. Penilaian instrumen keuangan (lanjutan)
b.1. Valuation of financial instruments (continued)
Tabel berikut ini menyajikan analisa instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar berdasarkan tingkat hirarki nilai wajarnya.
The table below analyses financial instruments measured at fair value by its level in the fair value hierarchy.
31 Maret 2012/31 March 2012
Aset keuangan Diperdagangkan Aset keuangan untuk diperdagangkan Tersedia untuk dijual Efek-efek untuk tujuan investasi
Liabilitas keuangan Diperdagangkan Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan
Tingkat 1/
Tingkat 2/
Jumlah/
Level 1
Level 2
Total Financial assets Held-for-trading
771.528
9.215
780.743
Financial assets held-for trading
5.203.297
852
5.204.149
Available-for-sale Investment securities
5.974.825
10.067
5.984.892 Financial liabilities Held-for-trading
15.002
2.998
18.000
Financial liabilities held-for trading
31 Desember 2011/31 December 2011
Aset keuangan Diperdagangkan Aset keuangan untuk diperdagangkan Tersedia untuk dijual Efek-efek untuk tujuan investasi
Liabilitas keuangan Diperdagangkan Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan
*
Diaudit
Tingkat 1/
Tingkat 2/
Jumlah/
Level 1
Level 2
Total Financial assets Held-for-trading
493.013
24.399
517.412
Financial assets held-for trading
6.434.305
850
6.435.155
Available-for-sale Investment securities
6.927.318
25.249
6.952.567 Financial liabilities Held-for-trading
19.928
3.860
93
23.788
Financial liabilities held-for trading
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)
4.
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan)
AND
JUDGMENT
b.2. Financial asset and liability classification
Kebijakan akuntansi Bank memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu:
The Bank’s accounting policies provide scope for assets and liabilities to be designated on inception into different accounting categories in certain circumstances:
•
Dalam mengklasifikasikan aset keuangan dan liabilitas keuangan ke dalam kelompok “diperdagangkan”, Bank telah menetapkan bahwa aset tersebut sesuai dengan definisi aset dalam kelompok diperdagangkan yang dijabarkan pada Catatan 2h.
•
In classifying financial assets and financial liabilities as “trading”, the Bank has determined that it meets the description of trading assets as set out in Note 2h.
•
Dalam mengklasifikasikan aset keuangan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo”, Bank telah menetapkan bahwa Bank memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga tanggal jatuh tempo seperti yang dipersyaratkan (Catatan 2h).
•
In classifying financial assets as “heldto-maturity”, the Bank has determined that it has both the positive intention and ability to hold the assets until their maturity date as required (Note 2h).
KAS
5.
Akun ini terdiri dari:
CASH This account consisted of the following:
31 Maret 2012/ 31 March 2012
31 Desember 2011/ 31 December 2011
Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata uang asing lainnya
1.183.559 118.889 27.335
1.604.793 110.770 35.924
Rupiah United States Dollar Other foreign currencies
Jumlah
1.329.783
1.751.487
Total
Saldo kas dalam mata uang Rupiah, termasuk jumlah kas pada ATM, masing-masing sebesar Rp148.804 dan Rp144.530 pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.
*
ESTIMATES
b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued)
b.2. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
5.
USE OF (continued)
Diaudit
Total cash in Rupiah currency, included cash in ATMs, amounted to Rp148,804 and Rp144,530 as of 31 March 2012 and 31 December 2011, respectively.
94
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
6.
GIRO PADA BANK INDONESIA
6.
Akun ini terdiri dari:
*
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA This account consisted of the following:
31 Maret 2012/ 31 March 2012
31 Desember 2011/ 31 December 2011
Rupiah Dolar Amerika Serikat
6.147.989 1.567.282
6.026.184 1.296.199
Rupiah United States Dollar
Jumlah
7.715.271
7.322.383
Total
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan giro wajib minimum (GWM) dari Bank Indonesia.
Current accounts with Bank Indonesia are provided to fulfill Bank Indonesia requirements on minimum reserve requirements (GWM).
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 dan perubahannya yaitu Peraturan Bank Indonesia No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Pebruari 2011, efektif sejak 1 Nopember 2010 pemenuhan GWM utama dalam mata uang Rupiah meningkat dari 5% menjadi 8% dan GWM sekunder 2,5%. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang sama, efektif sejak 1 Maret 2011 pemenuhan GWM dalam mata uang asing meningkat dari 1% menjadi 5% dan efektif sejak 1 Juni 2011 meningkat dari 5% menjadi 8%.
In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 12/19/PBI/2010 dated 4 October 2010 and its amendment Bank Indonesia Regulation No. 13/10/ PBI/2011 dated 9 February 2011, effective 1 November 2010 the minimum requirements for primary GWM in Rupiah increased from 5% to 8% and secondary GWM ratio is 2.5%. Based on the same Bank Indonesia regulations, effective 1 March 2011 the minimum requirements for GWM in foreign currency increased from 1% to 5% and effective 1 June 2011 increased from 5% to 8%.
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 rasio Giro Wajib Minimum Bank adalah masingmasing sebesar 15,52 % dan 16,82% untuk mata uang Rupiah, serta masing-masing sebesar 8,07% dan 8,14% untuk mata uang asing.
As of 31 March 2012 and 31 December 2011, the minimum reserve requirements ratio of the Bank were 15.52% and 16.82% for Rupiah currency, respectively, and 8.07% and 8.14% for foreign currency, respectively.
Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) untuk mata uang Rupiah pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 terdiri dari rasio GWM Utama masing-masing sebesar 8,21% dan 8,34% dengan menggunakan saldo rekening giro Rupiah pada Bank Indonesia, dan rasio GWM Sekunder masing-masing sebesar 7,31% dan 8,48% dengan menggunakan Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah.
The minimum reserve requirements ratio of the Bank for Rupiah currency as of 31 March 2012 and 31 December 2011 consists of primary GWM ratio of 8.21% and 8.34%, respectively, using current accounts with Bank Indonesia and secondary GWM ratio of 7.31% and 8.48%, respectively, using Certificates of Bank Indonesia and government bonds.
Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum.
The Bank has fulfilled Bank Indonesia’s requirement regarding minimum reserve requirements of Commercial Banks.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada Bank Indonesia diungkapkan pada Catatan 38.
Information with regard to the classification and fair value of current accounts with Bank Indonesia was disclosed in Note 38.
Diaudit
95
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
7.
GIRO PADA BANK-BANK LAIN
7.
Akun ini terdiri dari:
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS This account consisted of the following:
31 Maret 2012/31 March 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Nilai Tercatat/ Allowance for Jumlah/ Carrying Impairment Amount Amount Losses Rupiah - Pihak ketiga - Pihak berelasi Valuta Asing - Pihak ketiga - Pihak berelasi Jumlah
78.131 28 78.159
(35) -) (35)
78.096 28 78.124
310.293 153.580 463.873
(118) (3) (121)
310.175 153.577 463.752
542.032
(156)
541.876
Rupiah - Third parties - Related parties Foreign Currencies - Third parties - Related parties Total
31 Desember 2011/31 December 2011 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Nilai Tercatat/ Allowance for Jumlah/ Carrying Impairment Amount Amount Losses Rupiah - Pihak ketiga - Pihak berelasi Valuta Asing - Pihak ketiga - Pihak berelasi Jumlah
90.954 28 90.982
(45) -) (45)
90.909 28 90.937
202.661 82.613 285.274
(99) (2) (101)
202.562 82.611 285.173
376.256
(146)
376.110
Rincian giro pada bank-bank lain (sebelum cadangan kerugian penurunan nilai) menurut nama pihak pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
*
Diaudit
Rupiah - Third parties - Related parties Foreign Currencies - Third parties - Related parties Total
Details of current accounts with other banks (before allowance for impairment losses) based on counter parties as of 31 Maret 2012 and 31 December 2011 were as follows:
96
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
7.
GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan)
7.
31 Maret 2012/ 31 March 2012 Standard Chartered Bank, Jakarta, New York, Frankfurt, Hong Kong, Singapura dan London Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Tokyo PT Bank Central Asia Tbk United Overseas Bank, Singapura Deutsche Bank, Jakarta National Australia Bank, Australia Bank of New York, New York UBS AG, Zurich JP Morgan Chase Manhattan Bank, New York Sumitomo Mitsui Banking Corp, Tokyo Wachovia Bank NA, New York dan London Citibank NA, New York Lain-Lain Jumlah
Perubahan cadangan kerugian adalah sebagai berikut:
penurunan
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
31 Desember 2011/ 31 December 2011
153.608 145.025 92.609 33.179 17.671 16.485 15.394 13.922
82.641 52.933 86.774 16.420 11.590 4.294 15.536 15.694
12.097 11.861 11.591 11.435 7.155 542.032
9.979 11.130 53.769 6.668 8.828 376.256
nilai
Standard Chartered Bank, Jakarta, New York, Frankfurt, Hong Kong, Singapore and London Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Tokyo PT Bank Central Asia Tbk United Overseas Bank, Singapore Deutsche Bank, Jakarta National Australia Bank, Australia Bank of New York, New York UBS AG, Zurich JP Morgan Chase Manhattan Bank, New York Sumitomo Mitsui Banking Corp, Tokyo Wachovia Bank NA, New York and London Citibank NA, New York Others Total
The movement of allowance for impairment losses was as follows:
31 Maret 2012/31 March 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Nilai Individual/Individual Impairment Losses Impairment Losses Valuta Valuta Asing/ SubAsing/ SubRupiah/ Foreign jumlah/ Rupiah/ Foreign jumlah/ Jumlah/ Rupiah Currencies Sub-total Rupiah Currencies Sub-total Total Saldo, awal periode Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan Selisih kurs Saldo, akhir periode
45
11
56
-
90)
90)
(10)
16
6
-
-)
-)
-
-
-
-
4
4
35
27
62
-
94)
94)
146)
6
Balance, beginning of period Addition (reversal) of allowance during the period
4 Exchange rate difference 156)
Balance, end of period
31 Desember 2011/31 December 2011 Cadangan Kerugian Penurunan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Nilai Individual/Individual Impairment Losses Impairment Losses Valuta Valuta Asing/ SubAsing/ SubRupiah/ Foreign jumlah/ Rupiah/ Foreign jumlah/ Jumlah/ Rupiah Currencies Sub-total Rupiah Currencies Sub-total Total Saldo, awal tahun Penambahan cadangan selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo, akhir tahun
*
Diaudit
28
11
39
-
92)
92)
131)
17
-
17
-
-)
-)
17)
-
-
-
-
(2)
(2)
45
11
56
-
90)
90)
97
Balance, beginning of year Addition of allowance during the year
(2) Exchange rate difference 146)
Balance, end of year
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
7.
8.
GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan)
7.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya giro pada bank-bank lain (Catatan 2s).
Management believes that the balance of impairment losses provided was adequate to cover possible losses on uncollectible current accounts with other banks (Note 2s).
Giro yang ditempatkan pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 40. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 38.
Current accounts with related parties were disclosed in Note 40. Information with regards to the classification and fair value of current accounts with other banks were disclosed in Note 38.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN
8.
Akun ini terdiri dari:
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS This account consisted of the following:
31 Maret 2012/31 March 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Nilai Tercatat/ Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount Rupiah Call money Deposito berjangka Valuta Asing Deposito berjangka - Pihak ketiga - Pihak berelasi Jumlah
690.207 5.178.018 5.868.225
(214) -) (214)
689.993 5.178.018 5.868.011
640.095 200.191 840.286
(20) (3) (23)
640.075 200.188 840.263
6.708.511
(237)
6.708.274
Rupiah Call money Time deposits Foreign Currencies Time deposits - Third parties - Related parties Total
31 Desember 2011/31 December 2011 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Nilai Tercatat/ Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount Rupiah Call money - Pihak ketiga - Pihak berelasi Deposito berjangka Valuta Asing Deposito berjangka - Pihak ketiga - Pihak berelasi Jumlah
*
Diaudit
269.050 200.129 7.555.866 8.025.045
(84) (5) -) (89)
268.966 200.124 7.555.866 8.024.956
544.055 306.688 850.743
(10) (8) (18)
544.045 306.680 850.725
8.875.788
(107)
8.875.681
98
Rupiah Call money - Third parties - Related parties Time deposits Foreign Currencies Time deposits - Third parties - Related parties Total
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
8.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan)
8.
Rincian penempatan (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) menurut nama pihak pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Details of placements (before allowance for impairment losses) based on counter parties as of 31 March 2012 and 31 December 2011 were as follows:
31 Maret 2012/ 31 March 2012 Bank Indonesia BNP Paribas, Singapura PT Panin Bank Tbk, Jakarta JP Morgan Chase Bank, Jakarta Standard Chartered Bank, Jakarta dan Singapura Bank of Tokyo Mitsubishi, Singapura Bank OCBC - NISP, Jakarta PT Bank Negara Indonesia 46 Tbk, Jakarta Deutsche Bank, Singapura Hongkong and Shanghai Bank Corp, Jakarta Jumlah
Perubahan cadangan kerugian adalah sebagai berikut:
penurunan
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
31 Desember 2011/ 31 December 2011
5.178.019 457.210 295.125 250.052
7.629.866 272.028
200.191 182.884 145.030
506.817 -
-
195.049 90.676
6.708.511
181.352 8.875.788
nilai
Bank Indonesia BNP Paribas, Singapore PT Panin Bank Tbk, Jakarta JP Morgan Chase Bank, Jakarta Standard Chartered Bank, Jakarta and Singapore Bank of Tokyo Mitsubishi, Singapore Bank OCBC - NISP, Jakarta PT Bank Negara Indonesia 46 Tbk, Jakarta Deutsche Bank, Singapore Hongkong and Shanghai Bank Corp, Jakarta Total
The movement of allowance for impairment losses was as follows:
31 Maret 2012/31 March 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total Saldo, awal periode Penambahan cadangan selama periode berjalan Saldo, akhir periode
8899
18)
107)
125) 214
5 23)
130 237)
Balance, beginning of period Addition of allowance during the period Balance, end of period
31 Desember 2011/31 December 2011 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total Saldo, awal tahun Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo, akhir tahun
*
Diaudit
-)
298)
89) 89
(272) (8) 18)
99
298) (183) (8) 107)
Balance, beginning of year Addition (reversal) of allowance during the year Exchange rate difference Balance, end of year
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
8.
*
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan)
8.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya penempatan pada bank-bank lain (Catatan 2s).
The Bank’s management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible placements with other banks (Note 2s).
Penempatan pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 40. Informasi mengenai jatuh tempo penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 3.d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 38.
Placements with related parties were disclosed in Note 40. Information in respect of maturities of placement with Bank Indonesia and other banks was disclosed in Note 3.d. Information with regards to the classification and fair value of placement with Bank Indonesia and other banks was disclosed in Note 38.
Diaudit
100
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
9.
9.
ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN a. Aset keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 terdiri dari:
a.
31 Maret 2012/31 March 2012 Nilai wajar/ Nilai nominal/ Fair value Par value Efek-efek Rupiah Obligasi pemerintah dari pasar sekunder - setelah ditambah premium yang belum diamortisasi sebesar Rp10.772 pada tahun 2012 dan Rp21.374 pada tahun 2011 Surat Perbendaharaan Negara (SPN) setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi sebesar Rp2.041 pada tahun 2012 dan Rp89 pada tahun 2011
Valuta Asing Obligasi pemerintah dari pasar sekunder - setelah ditambah premium yang belum diamortisasi sebesar Rp8.972 pada tahun 2012 dan Rp7.176 pada tahun 2011
Aset Derivatif Forward Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp6 pada tahun 2012 dan Rp36 pada tahun 2011 Pihak berelasi Spot Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp1 pada tahun 2012 dan 2011 Pihak berelasi Swap suku bunga (IRS) Pihak ketiga Cross Currency Swap (CCS) Pihak ketiga
Jumlah
*
Diaudit
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING Financial assets held for trading as of 31 March 2012 and 31 December 2011 consisted of the following:
31 Desember 2011/31 December 2011 Nilai nominal/ Nilai wajar/ Par value Fair value Securities Rupiah
373.851
385.166
371.110
392.101
276.000
274.220
14.150
14.051
649.851
659.386
385.260
406.152
Government bonds from secondary. market - net of unamortized premium of Rp10,772 in 2012 and Rp21,374 in 2011
Treasury bills - net of unamortized discount of Rp2,041 in 2012 and Rp89 in 2011
Foreign Currencies
100.584
109.465
74.807
81.956
750.435
768.851
460.067
488.108
Government bonds from secondary market - net of unamortized premium of Rp8,972 in 2012 and Rp7,176 in 2011
Derivative Assets Forward
21.631 1.006
Third parties - net of allowance for impairment losses of Rp6 in 2012 and Rp36 in 2011 Related parties
2.675 -
3.957 948
Third parties - net of allowance for impairment losses of Rp1 in 2012 and 2011 Related parties
24
10
613 11.890
1.752 29.304
780.741
517.412
8.422 156
Spot
101
Interest Rate Swap (IRS) Third parties Cross Currency Swap (CCS) Third parties
Total
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
9.
9. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan) b.
Liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 terdiri dari:
b.
31 Maret 2012/ 31 March 2012
9.797 290
11.883 -
Spot - Pihak ketiga - Pihak berelasi
2.998 -
3.507 353
Spot - Third parties - Related parties
Swap suku bunga (IRS) - Pihak ketiga
4.304
6.300
Interest Rate Swap (IRS) - Third parties
611 18.000
1.745 23.788
c.
Obligasi pemerintah yang dimiliki merupakan obligasi bersuku bunga tetap dan diterbitkan oleh Republik Indonesia. Pemerintah dapat membeli kembali obligasi-obligasi pemerintah ini sebelum tanggal jatuh temponya pada harga pasar.
Nilai Nominal/ Par Value
Nilai Wajar/ Fair Value
Cross Currency Swap (CCS) - Related parties Total
The above government bonds are bonds with fixed interest rate and are issued by the Republic of Indonesia. Government may repurchase these government bonds at their market values before maturity dates. Details of government bonds based on interest rates and maturity date:
31 Maret 2012/31 March 2012 Rentang Suku Bunga Tetap/ Range of Fixed Rentang Tanggal JatuhTempo/ Interest Rates Range of Maturity Date
Frekuensi Pembayaran Bunga/ Frequency of Interest Payment
373.851
385.166
6,25% - 13,18% (Rp)
15 Juli 2012 s/d 15 April 2042/ 15 July 2012 up to 15 April 2042
1 bulan - 6 bulan/ 1 month - 6 months
100.584 474.435
109.465 494.631
4,88% - 8,80% (USD)
23 April 2014 s/d 17 Januari 2042/ 23 April 2014 up to 17 January 2042
6 bulan/6 months
Nilai Nominal/ Par Value
Diaudit
31 Desember 2011/ 31 December 2011 Derivative Liabilities Forward - Third parties - Related parties
Rincian obligasi pemerintah berdasarkan suku bunga dan tanggal jatuh tempo:
*
Financial liabilities held for trading as of 31 March 2012 and 31 December 2011 consisted of the following:
Liabilitas Derivatif Forward - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Cross Currency Swap (CCS) - Pihak berelasi Jumlah
c.
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING (continued)
Nilai Wajar/ Fair Value
31 Desember 2011/31 December 2011 Rentang Suku Bunga Tetap/ Range of Fixed Rentang Tanggal JatuhTempo/ Interest Rates Range of Maturity Date
Frekuensi Pembayaran Bunga/ Frequency of Interest Payment
371.110
392.101
7,00% - 14,28% (Rp)
15 Januari 2012 s/d 15 September 2026/ 15 January 2012 up to 15 September 2026
1 bulan - 6 bulan/ 1 month - 6 months
74.807
81.956
4,88% - 8,80% (USD)
23 April 2014 s/d 5 Mei 2021/ 23 April 2014 up to 5 May 2021
6 bulan/6 months
445.917
474.057
102
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
9. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan) d.
9.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset derivatif adalah sebagai berikut:
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING (continued) d. The movement of allowance for impairment losses on derivative assets were as follows:
31 Maret 2012/31 March 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses Rupiah/ Jumlah/ Rupiah Total Saldo, awal periode Penambahan cadangan selama periode berjalan Saldo, akhir periode
37
37
(30) 7
(30) 7
Balance, beginning of period Addition of allowance during the period Balance, end of period
31 Desember 2011/31 December 2011 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses Rupiah/ Jumlah/ Rupiah Total Saldo, awal tahun Penambahan cadangan selama tahun berjalan
3 34 37
Saldo, akhir tahun
*
3 34 37
Balance, beginning of year Addition of allowance during the year Balance, end of year
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya aset derivatif (Catatan 2s).
Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible derivative assets (Note 2s).
e. Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 40. Informasi mengenai jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan diungkapkan pada Catatan 3.d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan diungkapkan pada Catatan 38.
e. Financial assets and financial liabilities held for trading with related parties were disclosed in Note 40. Information in respect of maturities of financial assets and financial liabilities held for trading was disclosed in Note 3.d. Information regarding the classification and fair value of financial assets and financial liabilities held for trading was disclosed in Note 38.
Diaudit
103
Audited *
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 10. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI
10. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES
Rincian tagihan akseptasi adalah sebagai berikut:
The details of acceptance receivables were as follows:
31 Maret 2012/31 March 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance Nilai For Tercatat/ Impairment Carrying Jumlah/ Losses Amount Amount Rupiah Bank-bank lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Nasabah - Pihak ketiga
Valuta Asing Bank-bank lain - Pihak ketiga Nasabah - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Jumlah
2.427 1.299
(4)) (4))
2.423 1.295
799.450
(3.002))
803.176
(3.010))
31 Desember 2011/31 December 2011 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance Nilai For Tercatat/ Impairment Carrying Jumlah/ Amount Losses Amount
2.187 1.806
(7)) (8))
796.448
941.547
(45.612))
895.935
800.166
945.540
(45.627))
899.913
10.777
(39))
10.738
9.351
(34))
9.317
2.345.705 3.712
(8.098)) -)
2.337.607 3.712
2.010.438 -
(6.648)) -
2.003.790 -
2.360.194
(8.137))
2.352.057
2.019.789
(6.682))
2.013.107
3.152.223
2.965.329
(52.309))
2.913.020
3.163.370
(11.147)
Rincian utang akseptasi adalah sebagai berikut:
Valuta Asing Bank-bank lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Nasabah - Pihak ketiga
Jumlah
*
Foreign Currencies Other banks - Third parties Customers - Third parties - Related parties
Total
The details of acceptance payables were as follows:
31 Maret 2012/ 31 March 2012 Rupiah Bank-bank lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Nasabah - Pihak ketiga
2.180 1.798
Rupiah Other banks - Third parties - Related parties Customers - Third parties
31 Desember 2011/ 31 December 2011
168.948 3.194
150.915 1.449
102.608 274.750
129.294 281.658
1.524.759 756.492
1.352.301 493.614
22.350 2.303.601
34.897 1.880.812
2.578.351
2.162.470
Rupiah Other banks - Third parties - Related parties Customers - Third parties Foreign Currencies Other banks - Third parties - Related parties Customers - Third parties
Total
Audited *
Diaudit
104
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
10. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (lanjutan)
10. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued)
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The movement of allowance for impairment losses during the three-month period ended 31 March 2012 and the year ended 31 December 2011 was as follows:
31 Maret 2012/31 March 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Nilai Individual/Individual Impairment Losses Impairment Losses Valuta SubValuta SubAsing/ jumlah/ Asing/ jumlah/ Foreign SubRupiah/ Foreign SubRupiah/ Currencies total Rupiah Currencies total Rupiah Saldo, awal periode Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan Selisih kurs Saldo, akhir periode
Jumlah/ Total
3.029)
6.682
9.711
42.598)
-
42.598)
52.309)
(19)
1.352
1.333
(42.598)
-
(42.598)
(41.265)
-
103
103
-
-
-
103)
3.010
8.137
11.147
-
-
-
11.147)
31 Desember 2011/31 December 2011 Cadangan Kerugian Penurunan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Nilai Individual/Individual Impairment Losses Impairment Losses Valuta SubValuta SubAsing/ jumlah/ Asing/ jumlah/ Foreign SubRupiah/ Foreign SubRupiah/ Currencies total Rupiah Currencies total Rupiah Saldo, awal tahun Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan Efek diskonto Selisih kurs Saldo, akhir tahun
*
1.699
1.330 -
4.844
1.822 -
6.543
3.152 -
58.097)
4.979)
(8.264) (7.235)
(5.014) -)
63.076)
(13.278) (7.235)
Balance, beginning of period Addition (reversal) of allowance during the period Exchange rate difference Balance, end of period
Jumlah/ Total 69.619)
(10.126) (7.235)
-
16
16
-)
35)
35)
51)
3.029
6.682
9.711
42.598)
-)
42.598)
52.309)
Balance, beginning of year Addition (reversal) of allowance during the year Effect of discounting Exchange rate difference Balance, end of year
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi (Catatan 2s).
The Bank’s management believes that the impairment losses already provided is adequate to cover possible losses on uncollectible acceptance receivables (Note 2s).
Tagihan dan utang akseptasi pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 40. Informasi mengenai jatuh tempo tagihan dan utang akseptasi diungkapkan pada Catatan 3.d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar tagihan dan utang akseptasi diungkapkan pada Catatan 38.
Acceptance receivables and payables with related parties were disclosed in Note 40. Information in respect of maturities of acceptance receivables and payables was disclosed in Note 3.d. Informations with regards to the classification and fair value of acceptance receivables and payables was disclosed in Note 38.
Audited *
Diaudit
105
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN Kredit yang diberikan diamortisasi terdiri dari: a.
pada
11. LOANS biaya
perolehan
Berdasarkan Jenis Kredit dan Mata Uang 31 Maret 2012/ 31 March 2012 Rupiah Modal kerja Konsumsi Investasi Kartu kredit Karyawan kunci Syariah Murabahah Ijarah Muntahiyah Bittamlik Musyarakah
Valuta Asing Modal kerja Investasi Konsumsi Syariah Murabahah Ijarah Muntahiyah Bittamlik
Jumlah
*
Loans receivables at amortized cost consisted of the followings: a.
By Type and Currency
31 Desember 2011/ 31 December 2011
23.136.987 19.683.942 13.135.176 1.804.890 77.916
21.701.725 19.838.362 11.329.015 1.780.988 75.090
1.536.039 954.882 1.350 60.331.182
1.301.161 666.307 1.350 56.693.998
5.658.534 5.614.373 1.655
5.334.365 5.109.421 32.140
13.357 1.449.871 12.737.790
1.034.510 11.510.436
73.068.972
68.204.434
Rupiah Working capital Consumer Investment Credit card )Key management Sharia Murabahah Ijarah Muntahiyah Bittamlik Musyarakah
Foreign Currencies Working capital Investment Consumer Sharia Murabahah Ijarah Muntahiyah Bittamlik
Total
Audited *
Diaudit
106
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
11.
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
b.
11.
Berdasarkan Sektor Ekonomi
LOANS (continued)
b. By Economic Sector 31 Maret 2012/31 March 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance Nilai for Tercatat/ Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount
Rumah tangga untuk pemilikan rumah, pemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain Perdagangan besar dan kecil Industri pengolahan Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Pertambangan dan penggalian Transportasi, pergudangan dan komunikasi Konstruksi Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan Pertanian, perburuan dan kehutanan Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan Perantara keuangan Perikanan Jasa pendidikan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Listrik, gas dan air Lain-lain Jumlah
*
22.156.406 14.962.483 14.944.429
(268.557) (332.531) (257.160)
21.887.849 14.629.952 14.687.269
Personal loans for housing, motor vehicles, and others Wholesale and retail trading Manufacturing
7.250.341
(39.743)
7.210.598
Real estate, leasing and corporate services
4.149.760
(17.269)
4.132.491
3.493.673 2.131.001
(14.996) (72.980)
3.478.677 2.058.021
1.898.021
(10.964)
1.887.057
1.579.606
(307.686)
1.271.920
Agriculture, hunting and forestry
577.758 353.451 276.187 86.524
(2.599) (738) (4.324) (334)
575.159 352.713 271.863 86.190
Accommodation and food providers Financial brokerage Fishery Education services
58.324 32.178 453.749
(153) (138) (4.747)
58.171 32.040 449.002
Health and social services Electricity, gas and water Others
73.068.972)
Total
74.403.891
(1.334.919))
Mining and excavation Transportation, warehouse and communication Construction Social services, social culture, entertainment and individual services
Audited *
Diaudit
107
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
11.
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.
11.
Berdasarkan Sektor Ekonomi (lanjutan)
LOANS (continued) b. By Economic Sector (continued)
31 Desember 2011/31 December 2011 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance Nilai for Tercatat/ Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount Rumah tangga untuk pemilikan rumah, pemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain Industri pengolahan Perdagangan besar dan kecil Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Pertambangan dan penggalian Transportasi, pergudangan dan komunikasi Konstruksi Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan Pertanian, perburuan dan kehutanan Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan Perantara keuangan Perikanan Jasa pendidikan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Listrik, gas dan air Lain-lain
(266.661) (270.001) (307.760)
21.395.690 13.534.559 12.585.365
6.278.354
(21.797)
6.256.557
Real estate, leasing and corporate services
3.832.236
(16.120)
3.816.116
3.223.951 2.011.322
(13.313) (71.745)
3.210.638 1.939.577
1.999.100
(7.397)
1.991.703
Mining and excavation Transportation, warehouse and communication Construction Social services, social culture, entertainment and individual services
1.609.375
(332.096)
1.277.279
Agriculture, hunting and forestry
472.041 275.892 269.720 76.158
(1.871) (648) (3.446) (209)
470.170 275.244 266.274 75.949
Accommodation and food providers Financial brokerage Fishery Education services
45.565 28.005 1.059.274
(123) (234) (23.174)
45.442 27.771 1.036.100
Health and social services Electricity, gas and water Others
68.204.434
Total
69.541.029
Jumlah c.
21.662.351 13.804.560 12.893.125
Personal loans for housing, motor vehicles, and others Manufacturing Wholesale and retail trading
(1.336.595))
Jangka Waktu
c. Loan Periods
Rincian kredit menurut periode jatuh tempo berdasarkan perjanjian kredit adalah sebagai berikut:
Uraian Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun >2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah
*
Details of loans by maturity period based on loan agreement were as follows:
31 Maret 2012/31 March 2012 Valuta Asing/ Jumlah/ Foreign Rupiah/ Currencies Total Rupiah
31 Desember 2011/31 December 2011 Valuta Asing/ Jumlah/ Foreign Rupiah/ Rupiah Currencies Total
9.384.454 12.401.610 19.657.606 18.887.512 60.331.182
8.455.498 13.057.541 18.164.837 17.016.122 56.693.998
3.137.553 2.021.512 4.824.429 2.754.296 12.737.790
12.522.007 14.423.122 24.482.035 21.641.808 73.068.972
3.061.902 1.876.591 4.560.467 2.011.476 11.510.436
11.517.400 14.934.132 22.725.304 19.027.598 68.204.434
Description Less than 1 year 1 - 2 years >2 - 5 years More than 5 years Total
Audited *
Diaudit
108
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
11. LOANS (continued)
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
Other significant information relating to loans are as follows:
a. Kredit pada umumnya dijamin dengan giro, tabungan, deposito berjangka atau harta tak bergerak yang diaktakan dengan akta pemberian hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank (Catatan 17, 18 dan 19).
a. These loans are generally secured by demand deposits, savings, time deposits or by registered mortgages or by powers of attorney to mortgage or sell, or by other guarantees acceptable to the Bank (Notes 17, 18 and 19).
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, jumlah kredit yang diberikan yang dijamin dengan giro, tabungan dan deposito berjangka masing-masing sebesar Rp4.113.719 dan Rp4.155.617.
As of 31 March 2012 and 31 December 2011, total loans which were secured with demand deposits, savings and time deposits amounted to Rp4,113,719 and Rp4,155,617, respectively.
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, jumlah giro, tabungan dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank kepada nasabahnya masing-masing berjumlah Rp3.578.575 dan Rp3.501.688.
As of 31 March 2012 and 31 December 2011, total demand deposits, savings and time deposits pledged as collaterals to credit facility granted by the Bank to its customers amounted to equivalent Rp3,578,575 and Rp3,501,688, respectively.
b. Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk kepentingan modal kerja dan barang-barang modalnya.
b. Working capital loans and investment loans were granted to customers for working capital and capital goods.
c....Kredit modal kerja mencakup kredit dalam bentuk rekening koran dan cerukan.
c.
d.
Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya.
d. Consumer loans consist of housing, motor vehicles and other personal loans.
e....Selama periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, kredit yang direstrukturisasi dilakukan dengan mengubah persyaratan pokok dan bunga, serta perpanjangan jangka waktu kredit.
e. During the periods ended 31 March 2012 and 31 December 2011, loan restructuring was conducted by the Bank through modification of terms of principal and interest, and extension of terms.
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, jumlah kredit yang direstrukturisasi masing-masing sebesar Rp340.809 atau 0,46% dan Rp375.807 atau 0,54% dari jumlah kredit yang diberikan, dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sejumlah Rp221.641 dan Rp242.040.
As of 31 March 2012 and 31 December 2011, total loan restructured were Rp340,809 or 0.46% and Rp375,807 or 0.54% of the total loans, respectively, with the respective allowance for impairment losses amounted to Rp221,641 and Rp242,040, respectively.
f....Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bank-bank lain. Keikutsertaan Bank sebagai anggota atau arranger dalam kredit sindikasi masing-masing berkisar antara 3,16% sampai dengan 30,30% dan 2,70% sampai dengan 22,90% dari setiap fasilitas kredit sindikasi masing-masing pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011. *
f.
Working capital loans include current accounts and overdraft.
The syndicated loans represent loans provided to customers under syndication agreements with other banks. Total participation of the Bank in syndicated loans in which the Bank acted as a member or arranger ranged from 3.16% to 30.30% and 2.70% to 22.90% of each syndicated loan facility as of 31 March 2012 and 31 December 2011, respectively.
Audited *
Diaudit
109
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
11. LOANS (continued)
g. Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, pokok kredit (Bank) yang telah dihentikan pembebanan bunganya (non-performing loan/NPL) masing-masing sebesar Rp1.416.780 dan Rp1.403.208. Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, rasio NPL sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:
g. As of 31 March 2012 and 31 December 2011, the Bank’s non-performing principal loans (“NPL”) amounted to Rp1,416,780 and Rp1,403,208, respectively. As of 31 March 2012 and 31 December) 2011, NPL ratio based on prevailing Bank Indonesia regulation were as follows:
31 Maret 2012 / 31 March 2012
31 Desember 2011/ 31 December 2011
1,92% 0,57%
2,04% 0,55%
NPL bruto NPL neto
Kredit non-performing yang diberikan Bank (kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet) serta cadangan kerugiannya per sektor ekonomi adalah sebagai berikut:
The Bank’s non-performing loans grading (substandard, doubtful and loss) and the related allowance for losses by economic sector were as follows:
31 Maret 2012/ 31 March 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance Pokok/ for Impairment Principal Losses Perdagangan besar dan kecil Pertanian, perburuan dan kehutanan Industri pengolahan Rumah tangga untuk pemilikan rumah, pemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain Konstruksi Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan Perikanan Pertambangan dan penggalian Transportasi, pergudangan dan komunikasi Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan Jasa pendidikan Lain-lain Jumlah
31 Desember 2011/ 31 December 2011 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance Pokok/ for Impairment Principal Losses
386.647
274.578
402.926
263.518
287.371 255.887
286.434 197.648
308.912 270.821
307.976 211.325
253.292 103.741
138.394 63.985
230.300 96.890
152.499 64.153
59.315
20.135
26.027
4.539
24.811 14.036 11.906
5.282 2.179 1.604
18.893 3.005 11.906
1.662 1.324 1.682
10.749
1.835
9.712
1.607
3.012 223 3.517 1.414.507
417 413 992.904
1.197 223 22.396 1.403.208
11.622 1.021.907
h. Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 Bank secara individu maupun konsolidasi telah memenuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), baik untuk pihak terkait maupun untuk pihak tidak terkait. *
Gross NPL Net NPL
Wholesale and retail trading Agriculture, hunting and forestry Manufacturing Personal loans for housing, motor vehicles, and others Construction Real estate, leasing and corporate services Social services, social culture, entertainment and individual services Fishery Mining and excavation Transportation, warehousing and communication Accommodation and food providers Education services Others Total
h. As of 31 March 2012 and 31 December 2011 the Bank individually and at consolidated level complied with Legal Lending Limit (LLL) requirements for both related parties and third parties. Audited *
Diaudit
110
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) i.0.Perubahan cadangan kerugian nilai adalah sebagai berikut:
11. LOANS (continued) penurunan
i. The movement of the allowance impairment losses was as follows:
31 Maret 2012/31 March 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Nilai Individual/Individual Impairment Losses Impairment Losses Valuta SubValuta SubAsing/ jumlah/ Asing/ jumlah/ Foreign SubRupiah/ Foreign SubRupiah/ Currencies total Rupiah Currencies total Rupiah Saldo, awal periode Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan Penghapusbukuan selama periode berjalan Penerimaan/ pembukuan kembali kredit yang telah dihapusbukukan
Jumlah/ Total
506.241)
45.834
552.075
669.538
114.982)
784.520)
(72.911)
3.114
(69.797)
218.522
(12.036)
206.486)
-
-
-
(172.571)
-
(172.571)
-
-
(172.571)
-
38.060
-
38.060)
38.060) (6.623)
-
-
-
(6.314)
(309)
(6.623)
Selisih kurs Saldo, akhir periode
-
481
481
1.488
800)
2.288)
2.769)
433.330
49.429
482.759
748.723
103.437)
852.160)
1.334.919
31 Desember 2011/31 December 2011 Cadangan Kerugian Penurunan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Nilai Individual/Individual Impairment Losses Impairment Losses Valuta SubValuta SubAsing/ jumlah/ Asing/ jumlah/ Foreign SubRupiah/ Foreign SubRupiah/ Currencies total Rupiah Currencies total Rupiah
Write-off during the period Recovery/ rebooking of loans previously written-off Effect of discounting Exchange rate difference Balance, end of period
Jumlah/ Total Balance, beginning of year Adjustment of initial fair value from acquired 12.461) Subsidiary
421.627
26.707
448.334
969.284)
131.443)
1.100.727)
1.549.061)
12.461
-
12.461
-)
-)
-)
72.153
18.053
90.206
319.284)
(13.135)
306.149)
396.355)
Addition (reversal) of allowance during the year
-
-
-
(720.431)
(11.369)
(731.800)
(731.800)
Write-off during the year
-
-
-
137.238)
10.692)
147.930)
147.930
Efek diskonto
-
-
-
(35.837)
(3.872)
(39.709)
(39.709)
Selisih kurs
-
1.074
1.074
-)
1.223)
1.223)
2.297)
506.241
45.834
552.075
669.538)
114.982)
784.520)
1.336.595)
Saldo, akhir tahun
*
Balance, beginning of period Addition (reversal) of allowance during the 136.689) period
1.336.595)
Efek diskonto
Saldo, awal tahun Penyesuaian nilai wajar awal atas Entitas Anak yang diakuisisi Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan Penghapusbukuan selama tahun berjalan Penerimaan/ pembukuan kembali kredit yang telah dihapusbukukan
for
Recovery/ rebooking of loans previously written-off Effect of discounting Exchange rate difference Balance, end of year
Audited *
Diaudit
111
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
11. LOANS (continued) The Bank’s management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses on uncollectible loans (Note 2s).
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan (Catatan 2s). Bank mengadakan perjanjian kerjasama pemberian fasilitas pembiayaan bersama dengan PT Federal International Finance (FIF), PT Astra Sedaya Finance (ASF), PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF), PT Astra Multi Finance (AMF) dan PT Staco Estika Sedaya Finance (SESF), kelimanya merupakan entitas dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 26), masing-masing untuk menyalurkan kredit kendaraan motor dan mobil. Berdasarkan perjanjian, FIF, ASF, SBSF, AMF dan SESF akan bertindak sebagai manajer fasilitas dan manajer jaminan. Bank, FIF, ASF, SBSF, AMF dan SESF menanggung risiko kerugian atas piutang yang tidak tertagih sebesar porsi masing-masing dalam pembiayaan bersama tersebut. Saldo pembiayaan bersama porsi Bank atas transaksi yang terkait dengan FIF, ASF, SBSF, AMF dan SESF tersebut pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 masingmasing sebesar Rp10.150.684 dan Rp10.283.716.
j.
k.
Pada tanggal 4 Agustus 2011, Bank melakukan pembelian portofolio pinjaman kartu kredit dengan nilai pokok kredit sebesar Rp870.614 dari PT Sahabat Finansial Keluarga (dahulu PT GE Finance Indonesia - Entitas Anak).
k.00 On 4 August 2011, the Bank purchased credit card loan portfolios with outstanding principal of Rp870,614 from PT Sahabat Finansial Keluarga (formerly PT GE Finance Indonesia a Subsidiary).
l.
Rasio kredit yang diberikan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap jumlah kredit pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar 9,72% dan 10,62%. Rasio tersebut dihitung sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
l.
Ratio of loans extended to Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) to loan receivables as of 31 March 2012 and 31 December 2011 was 9.72% and 10.62%, respectively. The ratio is calculated based on prevailing Bank Indonesia regulations.
m.
Kredit yang diberikan kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 40. Informasi mengenai jatuh tempo kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 3.d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 38.
m.
Loans to related parties were disclosed in Note 40. Information in respect of maturities of loans were disclosed in Note 3.d. Information with regards to the classification and fair value of loans were disclosed in Note 38.
j.
*
The Bank entered into joint financing agreements with PT Federal International Finance (FIF), PT Astra Sedaya Finance (ASF), PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF), PT Astra Multi Finance (AMF) and PT Staco Estika Sedaya Finance (SESF), all are entities under group of PT Astra International Tbk (a shareholder - Note 26), to finance motorcycle loans and car loans, respectively. Based on the agreement, FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF will act as facility manager and guarantee manager. The Bank, FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF share the credit risk proportionately to each’s funding amount in those joint financing agreements. The outstanding balances of the Bank’s portion in the joint financing arrangements with FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF as of 31 March 2012 and 31 December 2011 amounted to Rp10,150,684 and Rp10,283,716, respectively.
Audited *
Diaudit
112
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
12. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI
12. INVESTMENT SECURITIES
Rincian efek-efek untuk tujuan investasi berdasarkan jenis dan mata uang pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Details of investment securities as of 31 March 2012 and 31 December 2011 by type and currency were as follows:
31 Maret 2012/31 March 2012
Keterangan
Nilai Nominal/ Par Value
Premi (Diskonto) yang Belum Diamortisasi dan Bunga Masih Akan Diterima/ Unamortized Premium (Discount) and Interest Receivables1)
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi/ Unrealized Gain (Loss)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Jumlah/ Total
Rupiah
Rupiah
Dimiliki hingga jatuh tempo: Sertifikat Bank Indonesia Syariah Sertifikat IMA
Held-to-maturity: 1.980.000 60.000
45.705) -
-
-) (600)
2.025.705 59.400
Certificates of Bank Indonesia - Sharia Certificate IMA
4.567.334
(87.374)
(1.175)
-
4.478.785
Certificates of Bank Indonesia
100.000
(55)
(4)
-
99.941
Treasury Bills
Wesel - Pihak ketiga - Pihak berelasi
23.691 1.388
-
-
(92) (4)
23.599 1.384
Bills - Third Parties - Related Parties
Obligasi pemerintah dari pasar sekunder
90.000
752)
2.484)
-
93.236
Government bonds from secondary market
879
-
(25)
(2)
852
Corporate bonds
6.823.292
(40.972)
1.280
(698)
6.782.902
Tersedia untuk dijual: Sertifikat Bank Indonesia Surat Perbendaharaan Negara
Obligasi perusahaan
Available-for-sale:
Foreign Currencies
Valuta Asing Tersedia untuk dijual: Obligasi pemerintah dari pasar sekunder Wesel - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Jumlah
1)
*
Description
Available-for-sale: 420.624
22.649
19.985
-
463.258
42.538 752 463.914
22.649
19.985
(189) (6) (195)
42.349 746 506.353
7.287.206
(18.323)
21.265
(893)
7.289.255
Government bonds from secondary market Bills - Third Parties - Related Parties
Total
Interest receivables only applicable for held-to-maturity investment 1) securities.
Bunga masih akan diterima hanya untuk efek-efek untuk tujuan investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.
Audited *
Diaudit
113
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
12. EFEK-EFEK (lanjutan)
UNTUK
TUJUAN
INVESTASI
12. INVESTMENT SECURITIES (continued)
31 Desember 2011/31 December 2011
Keterangan
Nilai Nominal/ Par Value
Premi (Diskonto) yang Belum Diamortisasi dan Bunga Masih Akan Diterima/ Unamortized Premium (Discount) and Interest Receivables1)
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi/ Unrealized Gain (Loss)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Jumlah/ Total
Rupiah
Rupiah
Dimiliki hingga jatuh tempo: Sertifikat Bank Indonesia Syariah
Held-to-maturity: 1.865.000
42.764)
-))
-)
1.907.764
Tersedia untuk dijual: Sertifikat Bank Indonesia Surat Perbendaharaan Negara Wesel - Pihak ketiga - Pihak berelasi Obligasi pemerintah dari pasar sekunder Obligasi perusahaan
5.144.682
(123.875)
(585)
-)
5.020.222
Certificates of Bank Indonesia
180.000
(1.137)
275)
-)
179.138
Treasury Bills
94.807 14.141
(271) -)
-) -)
(438) (55)
94.098 14.086
Bills - Third Parties - Related Parties
310.000
3.676)
9.785)
-)
323.461
Government bonds from secondary market
879
-)
(27)
(2)
850
Corporate bonds
7.609.509
(78.843)
9.448)
(495)
7.539.619 Foreign Currencies
Tersedia untuk dijual:
Wesel - Pihak ketiga
Available-for-sale: 689.130
30.670)
32.666)
-)
752.466
Government bonds from secondary market
51.060
-)
-)
(226)
50.834
Bills - Third Parties
32.666)
(226)
803.300
42.114)
(721)
8.342.919
740.190
Jumlah
8.349.699
30.670)) (48.173)
Obligasi pemerintah yang dimiliki Bank merupakan obligasi bersuku bunga tetap dan diterbitkan oleh Republik Indonesia. Pemerintah dapat membeli kembali obligasi-obligasi pemerintah ini sebelum tanggal jatuh temponya pada harga pasar.
*
Certificates of Bank Indonesia - Sharia Available-for-sale:
Valuta Asing
Obligasi pemerintah dari pasar sekunder
Description
Total
The above government bonds owned by the Bank are fixed - rate bonds and are issued by the Republic of Indonesia. Government may repurchase these government bonds at their market values before maturity dates.
Audited *
Diaudit
114
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 12. EFEK-EFEK (lanjutan)
UNTUK
TUJUAN
INVESTASI
12. INVESTMENT SECURITIES (continued)
Rincian Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah adalah:
Details of the Certificates of Bank Indonesia and government bonds were as follows:
31 March 2012/31 March 2012 Nilai Nominal/ Par Value
Nilai Wajar/ Fair Value
Rentang Suku Bunga/Range of Interest Rates
Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Range of Maturity Date
Frekuensi Bunga/ Frequency of Interest Payment
4.567.334
4.478.785
1,50% - 7,30% (Rp)
12 April 2012 s/d 11 Oktober 2012/ 12 April 2012 up to 11 October 2012
-
1.980.000
2.025.705
3,82% - 7,28% (Rp)
11 April 2012 s/d 5 Desember 2012/ 11 April 2012 up to 5 December 2012
-
60.000
59.400
3,95% (Rp)
4 April 2012 s/d 5 April 2012/ 4 April 2012 up to 5 April 2012
90.000
93.236
8,70% (Rp)
10 Pebruari 2013/10 February 2013
1 bulan /1 month
4,88% - 8,80% (USD)
23 April 2014 s/d 5 Mei 2021/ 23 April 2014 up to 5 May 2021
6 bulan/6 months
420.624 7.117.958
463.258 7.120.384
31 Desember 2011/31 December 2011 Nilai Nominal/ Par Value
5.144.682
Nilai Wajar/ Fair Value
5.020.222
Rentang Suku Bunga/Range of Interest Rates
Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Range of Maturity Date
4,80% - 7,40% (Rp)
12 Januari 2012 s/d 6 September 2012/ 12 January 2012 up to 6 September 2012
-
1.865.000
1.907.764
5,04% - 7,36% (Rp)
11 Januari 2012 s/d 5 September 2012/ 11 January 2012 up to 5 September 2012
310.000
323.461
8,25% - 13,15% (Rp)
15 Januari 2012 s/d 15 Juli 2021/ 15 January 2012 up to 15 July 2021
689.130
752.466
4,88% - 8,80% (USD)
23 April 2014 s/d 5 Mei 2021/ 23 April 2014 up to 5 May 2021
8.008.812
8.003.913
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia yang berasal dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), peringkat obligasi perusahaan Jasa Marga JORR yang dimiliki Bank pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah idAA.
*
Frekuensi Bunga/ Frequency of Interest Payment
1 bulan - 6 bulan/ 1 month up to 6 months 6 bulan/6 months
As reported by Indonesian Stock Exchange, the ratings of the corporate bonds of Jasa Marga JORR according to PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) as of 31 March 2012 and 31 December 2011 were idAA.
Audited *
Diaudit
115
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
12. EFEK-EFEK (lanjutan)
UNTUK
TUJUAN
INVESTASI
12. INVESTMENT SECURITIES (continued)
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut :
The movement of allowance for impairment losses was as follows:
31 Maret 2012/31 March 2012 Cadangan Kerugian Penurunan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Nilai Individual/Individual Impairment Losses Impairment Losses Valuta SubValuta SubAsing/ jumlah/ Asing/ jumlah/ Foreign SubRupiah/ Foreign SubRupiah/ Currencies total Rupiah Currencies total Rupiah Saldo, awal periode Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan Selisih kurs Saldo, akhir periode
495
226
Jumlah/ Total
721
-
-
-
203
62
265
-
(94)
(94)
-
(93)
(93)
-
94)
94)
698
195
893
-
-
-
Balance, beginning of period Addition (reversal) of allowance during the 171 period Exchange rate 1 difference Balance, end of 893 period
721
31 Desember 2011/31 December 2011 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses Valuta Asing/ Foreign Jumlah/ Rupiah/ Currencies Total Rupiah Saldo, awal tahun Pemulihan cadangan selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo, akhir tahun
5.285)
286)
Balance, beginning of year
(4.790)
(151)
(4.941)
Reversal of allowance during the year
-)
91)
91)
Exchange rate difference
495)
226)
721)
Balance, end of year
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya efek-efek untuk tujuan investasi (Catatan 2s).
*
5.571)
The Bank’s management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible investment securities (Note 2s).
Audited *
Diaudit
116
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
12. EFEK-EFEK (lanjutan)
UNTUK
TUJUAN
INVESTASI
12. INVESTMENT SECURITIES (continued)
Perubahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi untuk efek-efek untuk tujuan investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual selama tahun yang berakhir tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The movement of unrealized gain (loss) from the change in fair value of available-for-sale investment securities during the years ended 31 March 2012 and 31 December 2011 was as follows:
31 Maret 2012/31 March 2012 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total Saldo, awal periode - sebelum pajak penghasilan tangguhan
9.448)
32.666)
42.114)
Balance, beginning of period before deferred income tax
Penambahan keuntungan yang belum direalisasi selama periode berjalan bersih
6.466)
15.589)
22.055)
Addition of unrealized gain during the period - net
Keuntungan yang direalisasi atas penjualan selama periode berjalan bersih
(14.634)
(28.270)
(42.904)
Realized gain from sale during the period - net
1.280)
19.985)
21.265)
Total before deferred income tax
Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 21)
(5.316)
Deferred income tax (Note 21)
Saldo, akhir periode - bersih
15.949)
Balance, end of period - net
Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan
31 Desember 2011/31 December 2011 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total Saldo, awal tahun - sebelum pajak penghasilan tangguhan
997
-
997)
Balance, beginning of year before deferred income tax
Penambahan keuntungan yang belum direalisasi selama tahun berjalan bersih
8.451
32.666
41.117)
Addition of unrealized gain during the year - net
Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan
9.448
32.666
42.114
Total before deferred income tax
(10.528)
Deferred income tax (Note 21)
31.586)
Balance, end of year - net
Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 21) Saldo, akhir tahun - bersih
Efek-efek untuk tujuan investasi yang diterbitkan oleh pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 40. Informasi mengenai jatuh tempo efek-efek untuk tujuan investasi diungkapkan pada Catatan 3.d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efekefek untuk tujuan investasi diungkapkan pada Catatan 38.
*
Investment securities that were issued by related parties were disclosed in Note 40. Information in respect of maturities of investment securities was disclosed in Note 3.d. Information with regards to the classification and fair value of investment securities was disclosed in Note 38.
Audited *
Diaudit
117
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
13. ASET TETAP
13. PREMISES AND EQUIPMENT
Aset tetap terdiri dari:
Premises and equipment consist of the following: 31 Maret 2012/31 March 2012 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Harga perolehan/nilai penilaian kembali Tanah Bangunan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
Cost/revalued amount 390.342 336.090
2.560
-
539.499 295 1.266.226
23.044 25.604
(12.441) (12.441)
390.342 338.650
Land Buildings Furniture, fixtures and 550.102 office equipment 295 Motor vehicles 1.279.389 Accumulated depreciation
Akumulasi penyusutan Bangunan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Nilai buku bersih
(168.545)
(7.143)
-
(366.514) (235) (535.294)
(16.897) (9) (24.049)
12.353 12.353
730.932
(175.688)
Buildings Furniture, fixtures and (371.058) office equipment (244) Motor vehicles (546.990) 732.399
Net book value
31 Desember 2011/31 December 2011 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Harga perolehan/nilai penilaian kembali Tanah Bangunan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
Cost/revalued amount 403.353) 328.710)
1.848) 21.981)
(14.859) (14.601)
508.685) 5.280) 1.246.028)
69.206) -) 93.035)
(38.392) (4.985) (72.837)
390.342) 336.090)
Land Buildings Furniture, fixtures and 539.499) office equipment 295) Motor vehicles 1.266.226) Accumulated depreciation
Akumulasi penyusutan Bangunan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Nilai buku bersih
(143.198)
(29.821)
4.474)
(335.199) (3.896) (482.293)
(62.925) (36) (92.782)
31.610) 3.697) 39.781)
763.735)
Buildings Furniture, fixtures and (366.514) office equipment (235) Motor vehicles (535.294) 730.932)
Beban penyusutan masing-masing sejumlah Rp24.049 dan Rp92.782 untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 dibebankan dalam beban umum dan administrasi.
*
(168.545)
Net book value
Depreciation charged to general and administrative expenses for the period ended 31 March 2012 and year ended 31 December 2011 amounted to Rp24,049 and Rp92,782, respectively.
Audited *
Diaudit
118
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. PREMISES AND EQUIPMENT (continued) Gain on sale of premises and equipment related to assets disposal for the period ended 31 March 2012 and years ended 31 December 2011 were as follows:
Laba atas penjualan aset tetap selama periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
*
31 Maret 2012/ 31 March 2012
31 Maret 2011/ 31 March 2011
Harga jual Nilai buku bersih
59) (5)
23 -
Laba penjualan aset tetap
54)
23
Proceeds from sale Net book value Gain on sale of premises and equipment
Berdasarkan surat keputusan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa No. Kep-02/WPJ.06/KP.0404/1997 tanggal 5 Agustus 1997, Bank telah mendapat persetujuan kantor pajak atas hasil penilaian kembali aset tetapnya per tanggal 31 Desember 1996 yang dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 507/ KMK.04/1996 tanggal 13 Agustus 1996.
Based on the Decision Letter issued by the Head of the Tax Office for Listed Companies No. Kep-02/ WPJ.06/KP.0404/1997 dated 5 August 1997, the Bank obtained the tax office approval to revalue its premises and equipment as of 31 December 1996, based on the Decree of the Ministry of Finance No. 507/KMK.04/1996 dated 13 August 1996.
Berdasarkan hasil penilaian tanggal 12 Mei 2000 dari Penilai Independen dengan menggunakan metode pendekatan kapitalisasi pendapatan (income approach), terdapat penurunan nilai aset tetap atas tanah dan bangunan sebesar Rp289.221, dimana sebesar Rp102.001 dikompensasikan ke selisih penilaian kembali aset tetap dan sebesar Rp187.220 dibebankan dalam beban non-operasional.
Based on the appraisal report dated 12 May 2000 by the independent appraiser using the income approach method, there was an impairment in the value of land and building amounting to Rp289,221. Of this amount, Rp102,001 was compensated against the revaluation increment in premises and equipment and the balance of Rp187,220 was charged to non-operating expenses.
Berdasarkan surat keputusan Direktur Jenderal Pajak (DJP) No. KEP-55/WPJ.19/2006 tanggal 24 Agustus 2006, Bank telah mendapat persetujuan kantor pajak atas hasil penilaian kembali aset tetap berupa tanah dan bangunan per tanggal 30 Juni 2006 (berdasarkan penilaian oleh penilai independen PT VPC Hagai Sejahtera) yang dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 486/KMK.03/2002 tanggal 28 Nopember 2002.
Based on the Decision Letter of Directorate General of Tax (DGT) No. KEP-55/WPJ.19/2006 dated 24 August 2006, the Bank obtained the tax office approval to revalue its land and buildings as of 30 June 2006, (based on appraisal done by independent appraiser PT VPC Hagai Sejahtera) based on the Decree of the Ministry of Finance No. 486/KMK.03/2002 dated 28 November 2002.
Audited *
Diaudit
119
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 13. ASET TETAP (lanjutan)
13. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)
Rincian selisih penilaian kembali aset tetap adalah sebagai berikut: Penilaian kembali pada tanggal 31 Desember 1996: - Tanah - Bangunan - Perabot dan peralatan kantor Jumlah yang dibukukan dalam aset tetap Pajak penghasilan final atas selisih penilaian kembali aset tetap Selisih penilaian kembali aset tetap, sebelum pengaruh penurunan nilai atas tanah Pengaruh penurunan nilai atas tanah Selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat sebagai bagian dari Ekuitas (sejak tanggal 1 Januari 2008 telah direklasifikasi ke akun defisit)
The details of revaluation increment in premises and equipment were as follows: 161.833 (1.026) 1.144 161.951 (16.376) 145.575)) (102.001)
43.574)
Penilaian kembali pada tanggal 30 Juni 2006: Nilai wajar - tanah dan bangunan
1.166.199
Nilai buku - tanah dan bangunan, basis pajak
(634.838)
Selisih penilaian kembali aset tetap, basis pajak Selisih antara nilai buku, basis pajak dan basis akuntansi: Nilai buku bersih, basis pajak Nilai buku bersih, basis akuntansi
Revaluation on 31 December 1996: - Land - Buildings - Furniture, fixtures and office equipment Amount recorded in premises and equipment Final income tax on revaluation increment in premises and equipment Revaluation increment in premises and equipment, before effect of impairment in value of land Effect of impairment in value of land Revaluation increment in premises and equipment as recorded under Equity (reclassified to deficit since 1 January 2008)
531.361)
Revaluation on 30 June 2006: Fair value - land and builldings Net book value - land and buildings, income tax basis Revaluation increment in premises and equipment, income tax basis
634.838 (664.009)
Difference of net book value between income tax basis and accounting basis: Net book value, income tax basis Net book value, accounting basis
(29.171)
*
Selisih penilaian kembali, basis akuntansi Pajak penghasilan final atas selisih penilaian kembali aset tetap Pemulihan liabilitas pajak tangguhan atas aset tetap yang dinilai kembali Selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat sebagai bagian dari Ekuitas (sejak tanggal 1 Januari 2008 telah direklasifikasi ke akun defisit)
502.190)
457.805)
Revaluation increment, accounting basis Final income tax on revaluation increment in premises and equipment Reversal of deferred tax liability relating to the revalued premises and equipment Revaluation increment in premises and equipment as recorded under Equity (reclassified to deficit since 1 January 2008)
Jumlah
501.379)
Total
(53.136) 8.751)
Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No. 16 (Revisi 2007) mengenai “Aset Tetap” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008, Bank mereklasifikasi seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat sebagai bagian dari ekuitas konsolidasian ke akun defisit.
In accordance with the transitional provisions of SFAS No. 16 (2007 Revision) regarding “Fixed Assets” which was effective since 1 January 2008, the Bank reclassified the total balance of revaluation increment in premises and equipment as recorded under consolidated equity to deficit.
Sampai dengan tanggal 31 Maret 2012, sisa umur dari hak atas tanah dan bangunan berkisar antara 2 tahun sampai dengan 29 tahun dan dapat diperpanjang.
Up to 31 March 2012, the remaining terms of the rights on land and buildings ranged from 2 to 29 years and can be renewed.
Audited *
Diaudit
120
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)
Aset tetap yang dimiliki oleh Bank, kecuali tanah, pada tanggal 31 Maret 2012, diasuransikan terhadap: •
•
*
Premises and equipments under ownership of the Bank as of 31 March 2012, except for land, are covered by insurance against the following losses: • Property and earthquake risks under blanket policies with PT Asuransi Nipponkoa Indonesia with total sum insured amounting to Rp1,256,165 and US$46,195,109.
Risiko properti dan gempa bumi berdasarkan suatu paket polis asuransi kepada PT Asuransi Nipponkoa Indonesia dengan nilai pertanggungan sebesar Rp1.256.165 dan US$46.195.109. Terorisme dan sabotase berdasarkan suatu paket polis asuransi kepada PT Asuransi Bintang dengan nilai pertanggungan sebesar US$42.688.386.
•
Terorism and sabotage risks under blanket policies with PT Asuransi Bintang with total sum insured amounting to US$42,688,386.
Manajemen berpendapat bahwa asuransi tersebut di atas cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
The management believes that the above insurance is adequate to cover possible losses from such risks.
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, Bank tidak memiliki aset tetap yang dijadikan jaminan.
As of 31 March 2012 and 31 December 2011, the Bank did not have any fixed assets pledged as collateral.
Tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas aset tetap.
No impairment losses on premises and equipment.
Audited *
Diaudit
121
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
14. ASET TAKBERWUJUD
14. INTANGIBLE ASSETS
Aset takberwujud pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 terdiri dari:
Intangible assets as of 31 March 2012 31 December 2011 consisted of the following:
and
31 Maret 2012/31 March 2012 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance Cost
Harga perolehan Perangkat lunak Goodwill (Catatan 1f,2d.1iii dan 2p) Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2p)
196.506) 119.590)
3.385) -))
(1.010) -)
198.881) 119.590)
102.733 418.829
-)) 3.385)
-) (1.010)
102.733) 421.204)
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2p)
Software Goodwill (Notes 1f,2d.1.iii and 2p) Customer. relationships (Note 1f and 2p)
Accumulated Impairment Losess
(3.920) (3.920))
-) -))
-) -))
(3.920)) (3.920)))
(110.018)
(6.020))
1.010)
(115.028))
(23.436)) (133.454))
(10.396)) (16.416))
-) 1.010)
(33.832)) (148.860))
Customer. relationships (Note 1f and 2p)
Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2p)
Nilai buku bersih
Accumulated amortization Software Customer. relationships (Note 1f and 2p)
Net book value
268.424)
281.455)
31 Desember 2011/31 December 2011
Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan Perangkat lunak Goodwill (Catatan 1f,2d.1.iii dan 2p) Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2p)
Penyesuaian/ Adjustment
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
161.878)
-)
41.768
(7.140)
196.506)
115.085)
(1.918)
6.423
-)
119.590)
102.733) 379.696)
-) (1.918)
48.191
-) (7.140)
102.733) 418.829)
Saldo akhir/ Ending balance
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai
Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2p)
Accumulated Impairment Losess -) -))
-) -))
(3.920))) (3.920))
-) -))
(3.920))) (3.920)))
Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Goodwill (Catatan 1f,2d.1.iii dan 2p) Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2p)
Nilai buku bersih
*
Cost Software Goodwill (Notes 1f,2d.1.iii and 2p) Customer relationships (Notes 1f and 2p)
Customer relationships (Notes 1f and 2p)
Accumulated amortization (96.199))
-)
(20.248))
(1.918))
1.918
-)
-)
-))
-)
(23.436))
-)
(23.436))
(98.117))
1.918
(43.684))
6.429)
(133.454))
-
6.429)
(110.018))
281.455)
281.579)
Software Goodwill (Notes 1f,2d.1.iii and 2p) Customer relationships (Notes 1f and 2p)
Net book value
Audited *
Diaudit
122
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
14.
ASET TAKBERWUJUD (lanjutan)
14. INTANGIBLE ASSETS (continued)
Beban amortisasi masing-masing sejumlah Rp16.416 dan Rp43.684 untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 dibebankan dalam beban operasional lainnya umum dan administrasi.
Amortization charged to other operating expenses general and administrative for the period ended 31 March 2012 and the year ended 31 December 2011 amounted to Rp16,416 and Rp43,684, respectively.
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada unit penghasil kas Perbankan Konsumer - Kartu Kredit & Personal Loan dan Joint Financing yang merupakan tingkat terendah dalam Bank dimana goodwill dimonitor untuk tujuan internal, dan tidak lebih tinggi dari segmen operasi sebagaimana dilaporkan pada Catatan 44.
For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to cash generating unit Consumer Banking - Credit Card & Personal Loan and Joint Financing units, which represents the lowest level within the Bank at which the goodwill is monitored for internal management purpose, which is not higher than the Bank’s operating segments as reported in Note 44.
Tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas goodwill yang diakui selama periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011.
No impairment losses on goodwill were recognized during the period ended 31 March 2012 and 2011.
Nilai yang dapat terpulihkan untuk setiap unit dihitung berdasarkan nilai pakai.
The recoverable amount for each unit was calculated based on their value in use.
Nilai pakai ditentukan dengan mendiskonto arus kas masa depan yang diharapkan akan dihasilkan oleh unit-unit tersebut. Perhitungan nilai pakai berdasarkan pada asumsi-asumsi berikut ini:
Value in use was determined by discounting the future cash flows expected to be generated from the continuing use of the units. The calculation of the value in use was based on the following key assumptions:
•
Arus kas diproyeksikan berdasarkan estimasi portofolio yang diakuisisi dengan asumsi tidak ada penambahan portofolio baru dan dengan menggunakan suku bunga yang berlaku serta memperhitungkan suku bunga yang ditetapkan Bank Indonesia untuk 3 tahun ke depan untuk produk kartu kredit. Beban operasional lainnya dan cadangan kerugian penurunan nilai diestimasi berdasarkan data historis dari portofolio yang diakuisisi.
•
Cash flows were projected based on the acquired estimated portfolio with the assumptions that there was no new acquisition and by using current interest rate as well as taking into account the Bank Indonesia interest cap for the next 3 years for credit card product. Other operational expenses and impairment losses were estimated based on historical rate of the acquired portfolio.
Tingkat diskonto sebelum pajak sebesar 12,46% digunakan untuk menghitung jumlah yang dapat dipulihkan. Tingkat diskonto ini diestimasi berdasarkan rata-rata tertimbang biaya modal yang dialokasikan Perseroan kepada unit-unit ini. Asumsi utama sebagaimana dijelaskan di atas dapat berubah sejalan dengan perubahan kondisi ekonomi dan pasar. Bank memperkirakan bahwa kemungkinan perubahan asumsi ini tidak diharapkan akan menyebabkan jumlah terpulihkan dari unit-unit tersebut akan berada di bawah nilai tercatatnya.
•
Pre-tax discount rates of 12.46% was applied in determining the recoverable amounts. This discount rate was estimated based on the weighted average cost of capital allocated by the Company to these units.
Tidak terdapat penurunan nilai atas hubungan pelanggan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011.
No impairment losses of customers relationships for the period ended 31 March 2012 and 2011.
•
*
The key assumptions described above may change as economic and market conditions change. The Bank estimates that reasonably possible changes in these assumptions are not expected to cause the recoverable amount of either unit to decline below the carrying amount.
Audited *
Diaudit
123
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
15. .ASET LAIN-LAIN
15. OTHER ASSETS
.Akun ini terdiri dari:
Tagihan lain-lain Beban dibayar dimuka Uang muka Piutang penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah Klaim pengembalian pajak (Catatan 21) Tagihan lainnya - trade finance setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp7.336 pada 31 Maret 2012 dan Rp7.144 pada 31 Desember 2011 Agunan diambil alih - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp36.821 pada tanggal 31 Maret 2012 dan Rp31.410 pada tanggal 31 Desember 2011 dan penyisihan penghapusan sebesar Rp2.922 pada tanggal 31 Maret 2012 dan Rp3.017 pada tanggal 31 Desember 2011 Piutang kartu kredit dan debet Bunga masih akan diterima Uang jaminan Lain-lain - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp89.253 pada tanggal 31 Maret 2012 dan Rp89.539 pada tanggal 31 Desember 2011 Jumlah
*
This account consisted of the followings: 31 Maret 2012/ 31 March 2012
31 Desember 2011/ 31 December 2011
546.466 271.752 154.503
546.466 226.517 153.512
126.532 124.906
17.390 130.564
Other receivable Prepaid expenses Advances Receivables from sale of marketable securities and government bonds Claims for tax refund (Note 21)
66.166
Other receivables - trade finance net of allowance for impairment losses of Rp7,336 on 31 March 2012 and Rp7,144 on 31 December 2011
90.543 88.106 47.931 24.242
126.242 87.568 56.446 23.943
Foreclosed assets - net of allowance for decline in value of Rp36,821 as of 31 March 2012 and Rp31,410 as of 31 December 2011 and allowance for losses of Rp2,922 as of 31 March 2012 and Rp3,017 as of 31 December 2011 Credit and debit cards receivables Accrued Interest receivables Guarantee deposit
330.913
212.974
Others - net of allowance for decline in value of Rp89,253 as of 31 March 2012 and Rp89,539 as of 31 December 2011
1.912.040
1.647.788
Total
106.146
Tagihan lain-lain sebesar Rp546,4 milyar timbul dari transaksi sebagai berikut:
Other receivable amounting to Rp546.4 billion was derived from the following transactions:
• Pada tanggal 31 Desember 1998, dalam saldo penempatan pada pasar uang Bank terdapat penempatan pada bank beku operasi dan bank yang diambil alih oleh Pemerintah Indonesia, yaitu PT Bank Dagang Nasional Indonesia Tbk (BDNI), PT Bank Umum Nasional Tbk (BUN) dan PT Bank Tiara Asia Tbk (Tiara) sebesar Rp1.477 milyar meliputi pokok dan bunganya.
• As of 31 December 1998, included in the Bank’s balance of placements at money market was placements at frozen banks and banks taken over by government of Indonesia, namely, PT Bank Dagang Nasional Indonesia Tbk (BDNI), PT Bank Umum Nasional Tbk (BUN) and PT Bank Tiara Asia Tbk (Tiara) amounting to Rp1,477 billion of principal and interests.
Audited *
Diaudit
124
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
15. .ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
*
15. OTHER ASSETS (continued)
• Pada tanggal 11 Januari 1999, saldo penempatan
• As of 11 January 1999, the balance of the above
tersebut di atas setelah diperhitungkan dengan utang Bank kepada BDNI dan Tiara, serta rugi selisih kurs yang diakui, berjumlah Rp1.235 milyar dengan rincian: BDNI Rp869,8 milyar, BUN Rp327,3 milyar dan Tiara Rp38 milyar. Pada tanggal tersebut, Bank mengadakan perjanjian pengalihan/cessie dengan PT Era Giat Prima (EGP) dengan tujuan untuk mengalihkan hak tagih Bank atas penempatan pada pasar uang dan kontrak-kontrak swap milik Bank dengan jumlah pokok sebesar Rp798,1 milyar, yang terdiri dari penempatan pada BDNI sejumlah Rp598,1 milyar dan pada BUN sejumlah Rp200 milyar. Sebagai kompensasinya, EGP akan menyerahkan kepada Bank efek-efek senilai Rp798,1 milyar. Bank juga mengadakan perjanjian pengalihan/cessie dengan PT Persada Harum Lestari (PHL) atas kontrak swap dengan Tiara sebesar Rp38 milyar. Sebagai kompensasinya, PHL akan menyerahkan kepada Bank efek-efek senilai Rp38 milyar.
placements, after offsetting with the Bank’s liabilities to BDNI and Tiara, and adjustment for foreign exchange losses, was Rp1,235 billion, which consisting of Rp869.8 billion for BDNI, Rp327.3 billion for BUN and Rp38 billion for Tiara. On the same date, the Bank entered into a transfer/cessie agreement with PT Era Giat Prima (EGP) to transfer Bank’s receivable on the placements at money market and swap contracts with a total principal amount of Rp798.1 billion, consisting of placement at BDNI amounting to Rp598.1 billion and at BUN amounting to Rp200 billion. As a compensation, EGP agreed to deliver marketable securities amounting to Rp798.1 billion to the Bank. The Bank also entered into a transfer/cessie agreement with PT Persada Harum Lestari (PHL) for its swap contract with Tiara amounting to Rp38 billion. As a compensation, PHL agreed to deliver marketable securities amounting to Rp38 billion to the Bank.
Dalam pelaksanaan perjanjian pengalihan/cessie tersebut, EGP belum melaksanakan kewajibannya untuk menyerahkan efek-efek kepada Bank dan selanjutnya pada tanggal 29 Maret 1999, EGP memberikan kuasa kepada Bank untuk melakukan penagihan atas tagihannya kepada BDNI dan BUN.
During the implementation of transfer/cessie agreement, EGP had not delivered such marketable securities to the Bank and on 29 March 1999 EGP gave the Bank the power to collect its claims to BDNI and BUN.
• Pada tanggal 1 Juni 1999, Bank menerima pembayaran dari Bank Indonesia atas tagihan kepada BDNI sebesar Rp904,6 milyar.
• On 1 June 1999, the Bank received a payment from Bank Indonesia for its claim to BDNI amounting to Rp904.6 billion.
• Pada tanggal 9 Juni 1999, Bank mengadakan
• On 9 June 1999, the Bank entered into a
perjanjian penyelesaian dengan EGP. Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank memindahkan Rp546,4 milyar ke rekening EGP sebagai penyelesaian menyeluruh dari perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI, sehingga jumlah bersih yang diterima Bank atas penempatan pada BDNI adalah sebesar Rp358,2 milyar. Tagihan kepada BUN belum dapat diselesaikan dan Bank menerima surat dari EGP tertanggal 11 Juni 1999, yang menyatakan bahwa EGP akan menyerahkan efek-efek sebesar Rp200 milyar.
settlement agreement with EGP. Based on this agreement, the Bank transferred Rp546.4 billion to the account of EGP as a full settlement of the transfer/cessie agreement covering the BDNI’s claims. As a result, the net amount received by the Bank for the BDNI’s claims was Rp358.2 billion. The claims to BUN have not been settled yet. On 11 June 1999, the Bank received a letter from EGP stating that it will deliver marketable securities amounting to Rp200 billion.
Audited *
Diaudit
125
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
15. .ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
15.
• Pada tanggal 9 Juni 1999, Bank mengadakan
• On 9 June 1999, the Bank also entered into a
perjanjian penyelesaian dengan PHL di mana kewajiban PHL untuk menyerahkan efek-efek sebesar Rp38 milyar diubah menjadi pembayaran dana sebesar Rp22,8 milyar melalui cek/bilyet giro yang dapat dicairkan selambat-lambatnya pada tanggal 17 Juni 1999. Bank telah menerima cek/bilyet giro tersebut sebesar Rp22,8 milyar pada tanggal 17 Juni 1999. Pada tanggal 19 Agustus 1999, PHL meminta Bank untuk memindahkan dana sejumlah Rp22,8 milyar ke rekening escrow Bank Bali qq. EGP.
settlement agreement with PHL whereby PHL’s obligation to deliver marketable securities amounting to Rp38 billion was changed to a payment by check amounting to Rp22.8 billion. The check had to be cashed not later than 17 June 1999. The Bank received the check amounting to Rp22.8 billion on 17 June 1999. On 19 August 1999, PHL requested the Bank to transfer the fund amounting to Rp22.8 billion to the Bank Bali qq. EGP escrow account.
• Berdasarkan instruksi Bank Indonesia (BI) melalui
• Based on the instruction of Bank Indonesia (BI) through its letter No. 1/425/UPwBI/AdWBI/ Rahasia dated 12 August 1999, BI instructed the Bank to open an escrow account. In its letter, BI also requested the Bank not to release the fund of that account without obtaining BI’s approval and asked the Bank to prepare daily report to BI. On 16 August 1999, BI through its facsimile No. 1/70/UPwBI/AdWBI/Fax instructed the Bank to change the name of the escrow account to Bank Bali qq. PT Era Giat Prima.
surat No. 1/425/UPwBI/AdWBI/Rahasia tanggal 12 Agustus 1999, BI memerintahkan kepada Bank untuk membuka rekening escrow. Dalam suratnya tersebut, BI juga meminta Bank untuk tidak mencairkan dana dalam rekening tersebut tanpa persetujuan BI dan meminta Bank untuk membuat laporan harian ke BI. Pada tanggal 16 Agustus 1999, BI melalui faksimili BI No. 1/70/UPwBI/AdWBI/Fax memerintahkan Bank untuk mengubah nama rekening escrow menjadi Bank Bali qq. PT Era Giat Prima.
• Dari tanggal 16 Agustus 1999 sampai dengan
• From 16 August 1999 to 19 August 1999, the Bank received fund transfers to the Bank Bali qq. EGP escrow account amounting to Rp523.6 billion. Consequently, the balance in this escrow account became Rp546.4 billion, which were recorded as Bank Bali qq. EGP escrow account.
19 Agustus 1999, Bank menerima transfer dana atas nama rekening escrow Bank Bali qq. EGP yang keseluruhannya berjumlah Rp523,6 milyar. Dengan demikian saldo rekening ini menjadi Rp546,4 milyar yang dibukukan sebagai rekening escrow Bank Bali qq. EGP.
• Berdasarkan surat Korps Reserse Polri Direktorat
• Based on the letter of Korps Reserse Polri Direktorat Reserse Ekonomi No. R/126-B/IX/ 99/Serse Ek dated 9 September 1999, the Police froze the Bank Bali qq. EGP escrow account.
Reserse Ekonomi No. R/126-B/IX/99/Serse Ek tanggal 9 September 1999, Kepolisian meminta pemblokiran atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP.
• Pada tanggal 15 Oktober 1999, perjanjian
• On 15 October 1999, the transfer/cessie agreement with EGP as discussed above was cancelled by virtue of the Decision Letter of the Chairman of IBRA No. SK-423/BPPN/1099. Based on this letter, the Bank was requested to take the necessary actions to gain control and ownership over the amount of Rp904.6 billion which represented the payment received under the government guarantee scheme. Because of this, the Bank claimed back from EGP the amount of Rp546.4 billion and recorded it as Other Receivable. In addition, the obligation of EGP to deliver the marketable securities amounting to Rp200 billion was cancelled; as such, the Bank had claims to BUN for such amount. Because the claims to BUN cannot be realized, the Bank provided a full impairment losses for the claims.
pengalihan/cessie dengan EGP sebagaimana diuraikan di atas dibatalkan dengan Surat Keputusan Ketua BPPN No. SK-423/BPPN/1099. Berdasarkan surat keputusan tersebut, Bank diminta untuk melakukan tindakan/upaya agar dana sebesar Rp904,6 milyar yang diterima sebagai pembayaran dalam rangka penjaminan pemerintah dapat dikuasai dan dimiliki oleh Bank. Oleh karena itu, Bank menagih kembali kepada EGP sebesar Rp546,4 milyar dan membukukan tagihan tersebut sebagai Tagihan Lain-lain. Selain itu, kewajiban EGP untuk menyerahkan efek-efek sebesar Rp200 milyar menjadi batal dan timbul kembali tagihan kepada BUN. Karena tagihan kepada BUN tidak dapat direalisasikan, maka Bank membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas seluruh tagihan tersebut. *
OTHER ASSETS (continued)
Audited *
Diaudit
126
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
15. .ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
*
15. OTHER ASSETS (continued)
• Berdasarkan Surat Kejaksaan Agung (Kejagung) kepada Bank No. R-436/F/Fpk.1/11/1999 tanggal 8 Nopember 1999, Kejaksaan melaksanakan pemblokiran atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP.
• Based on the Letter of the Attorney General to the Bank No. R-436/F/Fpk.1/11/1999 dated 8 November 1999, the Attorney General froze the Bank Bali qq. EGP escrow account.
• Berdasarkan surat BI kepada Bank No. 1/48/DPwBI/IDWBI/Rahasia tanggal 11 Nopember 1999, BI memberitahukan kepada Bank bahwa rekening escrow Bank Bali qq. EGP sudah tidak di bawah pengawasan BI terhitung sejak diblokir oleh pihak kepolisian.
• Based on the letter of BI to the Bank No. 1/48/DPwBI/IDWBI/Rahasia dated 11 November 1999, BI informed the Bank that the Bank Bali qq. EGP escrow account was no longer under the BI supervision since it was frozen by the police.
• Kejaksaan telah melakukan penyitaan atas rekening tersebut pada tanggal 19 Nopember 1999 dan kemudian dititipkan kembali kepada Bank untuk disimpan.
• The Attorney General has confiscated the above account on 19 November 1999 and deposited it back to the Bank for safekeeping.
• Pada tanggal 30 Nopember 1999, perjanjian pengalihan/cessie dengan PHL sebagaimana diuraikan di atas dibatalkan dengan Surat Keputusan Ketua BPPN No. SK-464/BPPN/1199. Berdasarkan surat keputusan tersebut, Bank diminta untuk melakukan tindakan/upaya guna memastikan agar pelaksanaan perjanjian tersebut berlangsung sedemikian rupa seperti layaknya tidak pernah diadakan perjanjian tersebut. Oleh karena itu, Bank membukukan kembali tagihan kepada Tiara.
• On 30 November 1999, the transfer/cessie agreement with PHL as discussed above was cancelled by virtue of the Decision Letter of the Chairman of IBRA No. SK-464/BPPN/1199. Based on this letter, the Bank was requested to take the necessary actions to ensure that the implementation of that agreement occured as if the agreement never took place. Because of this, the Bank recorded back its claims to Tiara.
• Sesuai dengan surat ketua BPPN kepada Bank No. PB-805/BPPN/1299 dan No. PB-804/BPPN/ 1299, keduanya tertanggal 28 Desember 1999, serta surat No. PB-158/BPPN/0200 tanggal 23 Pebruari 2000, BPPN atas nama pemerintah menjamin bahwa Bank akan tetap menerima seluruh dana cessie sebesar Rp546,4 milyar dalam hal pada akhirnya dana cessie tersebut tidak dapat dimiliki kembali. BPPN juga menyatakan bahwa tagihan kepada Tiara termasuk dalam skema penjaminan pemerintah.
• Based on the Decision Letters of the Chairman of IBRA No. PB-805/BPPN/1299 and No. PB804/ BPPN/1299, both dated 28 December 1999 and also Letter No. PB-158/BPPN/0200 dated 23.February 2000 to the Bank, IBRA on behalf of the government guaranteed that the Bank would receive all cessie funds amounting to Rp546.4 billion if at the end, such cessie funds could not be owned by the Bank. IBRA also confirmed that claims to Tiara are eligible for repayment under the government guarantee scheme.
• Penempatan pada BUN sebesar Rp204,3 milyar telah dialihkan seluruhnya kepada BPPN, sesuai dengan Perjanjian Jual Beli dan Penyerahan Piutang tanggal 29 September 2000 yang telah dilegalisasi oleh Akta Notaris No. 1181/leg/2000.
• The placement at BUN amounting to Rp204.3 billion was transferred to IBRA in accordance with the Sale, Purchase and Transfer of Rights on Receivables Agreement dated 29 September 2000 which was legalized by Notarial Deed No. 1181/leg/2000.
• Penempatan pada Tiara sebesar US$10 juta telah dilunasi oleh Tiara pada tanggal 11 September 2000 dan Bank juga telah melunasi call money pada Tiara sebesar Rp39 milyar pada tanggal yang sama.
• The placement at Tiara amounting to US$10 million had been fully settled by Tiara on 11 September 2000. The Bank also settled the call money to Tiara amounting to Rp39 billion on the same date.
Audited *
Diaudit
127
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
*
15. OTHER ASSETS (continued)
• Atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP tersebut, pada tanggal 19 Juni 2002, melalui surat No. R126/F/F.2.1/06/2002, Kejaksaan Agung Republik Indonesia telah meminta pengalihan dana tersebut ke bank pemerintah. Atas permintaan Kejaksaan tersebut, BPPN telah mengirim surat kepada Jaksa Agung No. Prog-2901/BPPN/0802 tanggal 22 Agustus 2002 yang pada intinya menyatakan agar Kejaksaan tidak mengalihkan dana dalam rekening escrow Bank Bali qq. EGP ke bank pemerintah.
• On the Bank Bali qq. EGP escrow account, on 19 June 2002, through its letter No. R-126/F/ F.2.1/06/2002, the Attorney General of the Republic of Indonesia had requested the transfer of the cessie funds to a government bank. Based on such request, IBRA had sent a letter to the Attorney General No. Prog-2901/BPPN/0802 dated 22 August 2002 which stated that the Attorney General should not transfer the fund from Bank Bali qq. EGP escrow account to a government bank.
• Berdasarkan Surat BPPN No. PB-289/BPPN/ 0204 tanggal 21 Pebruari 2004 perihal konfirmasi atas jaminan pemerintah atas pengembalian dana pembayaran klaim interbank kepada PT Bank Permata Tbk, BPPN menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
• Based on IBRA’s Letter No. PB-289/ BPPN/0204 dated 21 February 2004 regarding the confirmation on government guarantee on the refund of payment of inter-bank claim to PT Bank Permata Tbk, IBRA has stated the following:
1.
Sampai saat ini, tidak terdapat perubahan atas kebijakan pemerintah sebagaimana tertuang dalam Surat Ketua BPPN No. PB-805/BPPN/1299 tanggal 28 Desember 1999 dan Surat Menteri Keuangan No. S-10/MK.01/2000 tanggal 14 Januari 2000 perihal Persetujuan Pemberian Jaminan atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank kepada PT Bank Bali Tbk.
1. Until now, there was no change in the government policy as stated in the Letter of the Chairman of IBRA No. PB-805/BPPN/1299 dated 28 December 1999 and the Letter of Ministry of Finance No. S-10/MK.01/2000 dated 14 January 2000 regarding the Approval on Guarantee on the Refund of Payment of Inter-bank Claim to PT Bank Bali Tbk.
2.
Mahkamah Agung Republik Indonesia berdasarkan keputusan No. 447.K/TUN/ 2000 tanggal 4 Maret 2002 telah memperkuat keputusan Ketua BPPN dalam pembatalan transaksi cessie antara PT Bank Bali Tbk (sekarang PT Bank Permata Tbk) dengan PT.Era Giat Prima (“EGP”), sehingga pembatalan tersebut tetap sah dan berkekuatan hukum tetap. Dengan demikian dana cessie sebesar Rp546.466 adalah milik PT Bank Permata Tbk.
2. The Supreme Court of the Republic of Indonesia, based on its Decree No. 447.K/TUN/2000 dated 4 March 2002, has reaffirmed the Decision Letter of IBRA to cancel the cessie agreement between PT Bank Bali Tbk (now PT Bank Permata Tbk) and PT Era Giat Prima (“EGP”); as such, the cancellation is valid and have final legal binding power. Accordingly, the cessie fund amounting to Rp546,466 belongs to PT Bank Permata Tbk.
3.
Manajemen Bank Permata diminta untuk terus melakukan segala usaha perbaikan dan peningkatan kinerja Bank dalam rangka mengantisipasi segala kemungkinan yang timbul dari kasus cessie ini, termasuk namun tidak terbatas kepada upaya-upaya corporate action yang diperlukan.
3. The Bank’s management is requested to improve Bank’s performance in order to anticipate every possible effects of this cessie case, including but not limited to the conduct of any necessary corporate actions.
Audited *
Diaudit
128
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
15. OTHER ASSETS (continued)
• Berdasarkan surat PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) No. S-1141/PPA/DU/0904 tanggal 29 September 2004 perihal: Pengakhiran Jaminan Pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank PT Bank Bali Tbk, disampaikan bahwa sehubungan dengan adanya surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. SR-120/MK.01/2004 tanggal 27 September 2004 yang ditujukan kepada PPA perihal Pengakhiran Jaminan Pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank kepada PT Bank Bali Tbk (“Surat Menkeu”), PPA menyampaikan antara lain hal-hal sebagai berikut:
• Based on the letter of the Asset Management Company (PT Perusahaan Pengelola Aset/PPA) No. S-1141/PPA/DU/0904 dated 29 September 2004 regarding: Termination of Government Guarantee on the Refund of Payment of Inter-bank Claim to PT Bank Bali Tbk, it was stated that in view of the letter of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. SR-120/MK.01/2004 dated 27 September 2004 to PPA regarding the termination of Government Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Bali Tbk (“Ministry of Finance Letter”), PPA informed among others the following:
1.
Bahwa jaminan pemerintah atas pengembalian dana pembayaran klaim interbank kepada PT Bank Bali Tbk sebagaimana termuat dalam surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-10/MK.01/2000 tanggal 14 Januari 2000 yang ditujukan kepada BPPN, dinyatakan tidak berlaku lagi;
1. The Government guarantee on the refund of payment of inter-bank claim to PT Bank Bali Tbk as stated in the letter of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. S-10/MK.01/2000 dated 14.January 2000 to IBRA, is no longer valid;
2.
Berkaitan dengan butir 1 di atas, maka (i) surat BPPN yang ditujukan kepada PT Bank Bali Tbk No. PB-05/BPPN/1299 tanggal 28 Desember 1999 perihal Persetujuan Pemberian Jaminan Atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank Kepada Bank Bali Tbk dan (ii) surat BPPN yang ditujukan kepada PT Bank Permata Tbk. No. PB-289/BPPN/0204 tanggal 21 Pebruari 2004 perihal Konfirmasi Atas Jaminan Pemerintah Atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank Kepada PT Bank Permata Tbk, juga menjadi tidak berlaku.
2.
• Berkaitan dengan surat PPA di atas dan mengingat isi putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia yang antara lain menyatakan bahwa dana pada Bank, rekening escrow No. 0999.045197 atas nama Bank Bali qq. PT Era Giat Prima sebesar Rp546.466 adalah milik Bank, maka Bank akan menindaklanjuti administrasi penyelesaian tagihan kepada EGP dan pelaksanaannya akan dilakukan dengan prinsip fiduciary duty bagi Direksi serta sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Hal ini telah disampaikan kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Permata Tbk tanggal 22 Nopember 2004 sebagaimana tercantum dalam akta No. 12 yang dibuat oleh A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, notaris di Jakarta.
*
In connection with above-mentioned point 1, therefore (i) IBRA’s letter to PT Bank Bali Tbk No. PB-805/BPPN/1299 dated 28 December 1999 regarding the Approval on Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Bali Tbk and (ii) IBRA’s letter to PT.Bank Permata Tbk No. PB289/BPPN/0204 dated 21 February 2004 regarding the Confirmation on Government Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Permata Tbk are also no longer valid.
• In connection with the above-mentioned letter of PPA, and the decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia which among others stated that the fund in the Bank’s escrow account No.0999.045197 in the name of Bank Bali qq. PT.Era Giat Prima amounting to Rp546,466 belongs to the Bank, the Bank will follow up the administrative settlement of EGP’s receivable and the settlement will be done in accordance with the principle of fiduciary duty for the board of directors and in accordance with the prevailing laws and regulations. This matter has been announced to the stockholders in the Extraordinary General Meeting of the Stockholders dated 22 November 2004, as stated in the notarial deed No. 12 of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M,notary in Jakarta.
Audited *
Diaudit
129
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
*
15. OTHER ASSETS (continued)
• Terhadap perkara lain yang terkait dengan perjanjian cessie antara Bank dengan EGP, EGP telah menggugat surat keputusan BPPN yang membatalkan perjanjian cessie (SK No. 423/ BPPN/1099 tanggal 15 Oktober 1999) di Pengadilan Tata Usaha Negara yang terdaftar di bawah No. 148/G.TUN/1999/PTUN-JKT. Untuk perkara No. 148, pada tingkat kasasi, Mahkamah Agung dengan putusan perkara No. 447.K/ TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 telah mengabulkan permohonan kasasi BPPN dan menyatakan gugatan EGP tidak dapat diterima. Terhadap putusan tersebut, EGP telah mengajukan peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung dan berdasarkan Putusan No. 21 PK/TUN/2003 tanggal 6 Oktober 2004, Mahkamah Agung RI telah menolak permohonan Peninjauan Kembali tersebut (Catatan 47b).
• In other legal cases related to the cessie agreement between the Bank and EGP, EGP filed a lawsuit against IBRA’s decision letter to cancel the cessie agreement (SK No. 423/ BPPN/1099 dated 15 October 1999) at the State Administrative Court which was registered under No. 148/G.TUN/1999/PTUN-JKT. For case No. 148, at the cassation level, the Supreme Court through Decision No. 447.K/TUN/2000 dated 4 March 2002 had accepted IBRA’s appeal and stated that EGP’s claim could not be accepted. For such decision, EGP requested a judicial review of the Supreme Court’s decision and based on Judicial Review Ruling No. 21 PK/TUN/2003 dated 6 October 2004, the Supreme Court rejected the request for Judicial Review (Note 47b).
• Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) dalam suratnya No. B-631/0.1.14/Fu.1/06/2003 tanggal 12 Juni 2003, meminta kembali kepada Bank untuk mengalihkan dana yang ada dalam rekening escrow tersebut di atas ke rekening Kepala Kejari pada PT Bank Mandiri, Cabang Jakarta Sudirman Plaza Bapindo. Atas permintaan tersebut, Bank melalui suratnya No. 293/BP/DIR/VI/03 tertanggal 17 Juni 2003 dan BPPN melalui suratnya No. 5115/BPPN/0603 tanggal 19 Juni 2003, meminta Fatwa kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA) atas pelaksanaan eksekusi terhadap rekening escrow tersebut. Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam suratnya No. KMA/441/VI/2003 tanggal 25 Juni 2003 menyatakan bahwa pelaksanaan putusan pengadilan dalam perkara pidana yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap berdasarkan pasal 270 KUHAP dilakukan oleh Jaksa. Mahkamah Agung Republik Indonesia tidak dapat mencampuri masalah tersebut, karena ketentuan hukumnya telah menyebutkan dengan tegas dan jelas. Berkaitan dengan fatwa Mahkamah Agung RI tersebut, Bank melalui surat No. 313a/BP/DIR/VI/03 tanggal 27 Juni 2003 telah meminta arahan BPPN selaku pemegang saham mayoritas Bank.
• In its letter No. B-631/0.1.14/Fu.1/06/2003 dated 12 June 2003, the South Jakarta District Attorney requested the Bank to transfer the fund in the escrow account to the account of the Head of District Attorney in PT Bank Mandiri, Jakarta Branch Sudirman Plaza Bapindo. With that request, the Bank through its letter No. 293/BP/ DIR/VI/03 dated 17 June 2003 and IBRA through its letter No. 5115/BPPN/0603 dated 19 June 2003, requested a ruling from the Supreme Court of the Republic of Indonesia for the execution of the escrow account. The Supreme Court in its letter No. KMA/441/ VI/2003 dated 25 June 2003 confirmed that the execution of the court decision in criminal cases which had a legal binding power based on the article 270 of KUHAP is done by the Attorney. The Supreme Court of the Republic of Indonesia could not interfere with the cases, as the law has been stated clearly and firmly. In relation to the Supreme Court’s ruling, the Bank through its letter No. 313a/BP/DIR/VI/03 dated 27 June 2003 requested IBRA’s guidance as a majority shareholder.
Audited *
Diaudit
130
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
*
15. OTHER ASSETS (continued)
• Berdasarkan surat No. PB-1083/BPPN/0703 tanggal 31 Juli 2003, BPPN pada intinya menyatakan bahwa hingga saat ini BPPN masih menunggu jawaban dari Mahkamah Agung atas surat BPPN yang memintakan fatwa dan perlindungan hukum Mahkamah Agung serta langkah-langkah selanjutnya. Bank diharapkan untuk berpedoman kepada pengarahan Ketua BPPN pada pertemuan di Kantor Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian tanggal 29 Juli 2003.
• Based on letter No. PB-1083/BPPN/0703 dated 31 July 2003, IBRA confirmed that up to the present date, IBRA was still waiting for the reply from the Supreme Court on IBRA’s letter which requested for a ruling and protection from the Supreme Court and the next steps to take. The Bank was also requested to follow the guidance of the Chairman of IBRA in the meeting at the office of Coordinating Minister for Economy dated 29 July 2003.
• Mahkamah Agung dalam suratnya No. KMA/ 552/VIII/2003 tanggal 7 Agustus 2003 kepada BPPN, menyatakan bahwa putusan MA terdahulu dalam surat No. 447K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 hanya terbatas pada segi formal yang berkaitan dengan yurisdiksi peradilan tata usaha negara untuk memeriksa dan mengadili perkara cessie dan tidak (belum) menyangkut materi atau pokok perkara dimana perkara cessie hanya dapat dibatalkan secara hukum keperdataan. Mahkamah Agung juga menyatakan bahwa dari segi aspek perkara pidananya, telah dikeluarkan putusan dan memperoleh kekuatan hukum tetap. Dengan demikian, eksekusi atau pelaksanaannya dilakukan oleh Jaksa.
• The Supreme Court in its letter No. KMA/552/VIII/2003 dated 7 August 2003 to IBRA, stated that the previous Supreme Court’s decision in its letter No. 447K/TUN/2000 dated 4 March 2002 was only limited to the formal aspect related to the jurisdiction of the State Administrative Court to review and to judge the cessie case and did not relate to the substance of the case whereby the cessie case could only be cancelled by civil law. The Supreme Court stated that from the criminal aspect, the court’s decision had been issued and had a legal binding power. Therefore, the execution and implementation were done by the Attorney.
• Pada tanggal 2 Maret 2004, Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan melalui suratnya No. B239/01.14/Fu.1/03/2004 telah mengundang Bank untuk membahas pelaksanaan eksekusi atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP. Atas undangan tersebut, Bank bersama-sama konsultan hukum menghadiri undangan tersebut dan sekaligus menyampaikan surat jawaban dari konsultan hukum yang pada intinya menolak pelaksanaan eksekusi atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP dengan alasan:
• On 2 March 2004, the South Jakarta District Court through its letter No. B-239/01.14/ Fu.1/03/2004 invited the Bank to discuss the execution of Bank Bali qq. EGP escrow account. In conjunction with that invitation, the Bank together with its legal counsel attended that invitation and also submitted the reply letter from legal counsel which basically rejected the execution of Bank Bali qq. EGP escrow account with the following reasons:
1.
Perjanjian pengalihan/cessie telah dibatalkan oleh BPPN berdasarkan Keputusan Ketua BPPN No. SK-423/ BPPN/1099 tanggal 15 Oktober 1999.
1.
Transfer/cessie agreement had been cancelled by IBRA based on the Decision Letter of the Chairman of IBRA No. SK-423/ BPPN/1099 dated 15 October 1999.
2.
Pembatalan perjanjian pengalihan/cessie dilakukan oleh BPPN berdasarkan kewenangan yang dimilikinya berdasarkan ketentuan yang berlaku.
2.
The cancellation of transfer/cessie agreement was conducted by IBRA based on its authority under the prevailing regulations.
3.
Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 447 K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 telah memperkuat keputusan BPPN yang telah membatalkan Perjanjian pengalihan/cessie.
3.
The decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 447 K/TUN/2000 dated 4 March 2002 supported the IBRA’s decision which cancelled the transfer/cessie agreement. ssie
Audited *
Diaudit
131
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
15. OTHER ASSETS (continued)
15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
*
• Pada tanggal 27 April 2004, Bank melalui kuasa hukumnya menerima Surat Pemberitahuan Isi Putusan Mahkamah Agung No.3025 K/Pdt/2001 tentang isi putusan Mahkamah Agung tertanggal 8 Maret 2004 dalam perkara antara EGP dan Bank yang inti putusannya adalah (i) membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal 23 Maret 2001 No. 487/PDT/ 2000/PT.DKI yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 448/ Pdt.G/1999/PN.JAK.SEL tanggal 18 April 2000, dan; (ii) menyatakan bahwa dana pada Bank, escrow Account No. 0999.045197 atas nama Bank Bali qq. PT Era Giat Prima sebesar Rp546.466 adalah milik Bank.
• On 27 April 2004, the Bank through its legal counsel received the Announcement Letter of Supreme Court’s Decision No. 3025 K/Pdt/2001 regarding the contents of Supreme Court’s decision dated 8 March 2004, on cases between EGP and the Bank where in substance the decisions were (i) cancelling the Jakarta High Court’s decision, dated 23 March 2001 No. 487/ PDT/2000/PT.DKI which supported the South Jakarta District Court’s decision No. 448/Pdt.G/ 1999/PN.JAK.SEL dated 18 April 2000, and; (ii) stating that the funds in the Bank’s Escrow Account No. 0999.045197 in the name of Bank Bali qq. PT Era Giat Prima amounting to Rp546,466 were belong to the Bank.
• Atas putusan Mahkamah Agung ini dan merujuk juga kepada Surat MA No. KMA/507/VII/2004 tanggal 28 Juli 2004 perihal Permohonan Fatwa Atas Eksekusi Putusan Mahkamah Agung yang menyatakan antara lain “bahwa oleh karena itu dana sebesar Rp546.466 milik PT Bank Bali Tbk tersebut tetap dimiliki dan dikuasai oleh PT Bank Bali Tbk”, maka pada tanggal 12 Agustus 2004 Bank melalui kuasa hukumnya mengajukan surat permohonan No. Ref 20/Per-PN.Jkt.Sel/VIII/ 2004/46 kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengenai pelaksanaan (eksekusi) isi putusan tersebut. Terhadap surat permohonan ini, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui suratnya No. W7-Dd.HT.04.10.012508 tanggal 23 Agustus 2004 menegaskan bahwa putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap sehingga harus dipatuhi oleh kedua belah pihak yang berperkara. Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung tersebut di atas dan putusan peninjauan kembali No. 59 PK/Pdt/2006 tanggal 29 Mei 2007, Bank akan menindaklanjuti keputusan tersebut sesuai ketentuan hukum yang berlaku (Catatan 47b).
• According to this Supreme Court’s decision and referring the Supreme Court’s Letter No. KMA/ 507/VII/2004 dated 28 July 2004 regarding the Request for Ruling on the Execution of the Supreme Court’s Decision which stated among others “that consequently the funds amounting to Rp546,466 belong to PT Bank Bali Tbk is still owned and controlled by PT Bank Bali Tbk”, then on 12 August 2004, the Bank through its legal counsel submitted a request letter No. Ref 20/Per-PN.Jkt.Sel/VIII/ 2004/46 to the South Jakarta District Court concerning the execution of the Court’s decision. The South Jakarta District Court through its letter No. W7Dd.HT.04.10.012508 dated 23 August 2004 confirmed that the Court’s decision has a legal binding power; as such, it must be obeyed by both conflicting parties. Based on the Supreme Court’s decision above and judicial review verdict No. 59 PK/Pdt/2006 dated 29 May 2007, the Bank will follow up these decisions in accordance with the prevailing laws and regulations (Note 47b).
• Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) melalui surat No. B-2829/0.1.14/Ft/12/2008 tanggal 11 Desember 2008 kembali meminta kepada Bank untuk mengalihkan dana yang ada dalam rekening escrow ke rekening Kejari pada PT Bank BNI Tbk. Atas permintaan tersebut, pada tanggal 22 Januari 2009 Bank mengirimkan surat kepada Kejari yang pada intinya meminta agar dana rekening escrow tetap berada di Bank.
• The South Jakarta District Attorney (Kejari) through its letter No. B-2829/0.1.14/Ft/12/2008 dated 11 December 2008, requested the Bank to transfer the funds in the escrow account to its account with PT Bank BNI Tbk. As the response to that letter, on 22 January 2009 the Bank submitted a letter to Kejari which basically requested that the fund in the escrow account is kept and maintained in the Bank.
Audited *
Diaudit
132
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
*
15. OTHER ASSETS (continued)
• Pada tanggal 27 Januari 2009, Bank mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan Republik Indonesia yang pada intinya memohon perlindungan hukum dan kepastian hukum dari Menteri Keuangan berkaitan dengan kepemilikan rekening escrow, dengan pertimbangan bahwa Bank adalah pemilik sah dari dana rekening escrow sebagaimana yang dinyatakan dalam putusan Mahkamah Agung mengenai perkara perdata yang telah diputus dalam tingkat Peninjauan Kembali, fatwa Mahkamah Agung dan putusan Mahkamah Agung di tingkat Peninjauan Kembali atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Menteri Keuangan dalam suratnya tanggal 29 April 2009 menyampaikan bahwa Menteri Keuangan berpedoman pada putusan Mahkamah Agung dalam perkara perdata dan tata usaha negara sebagaimana tersebut di atas.
• On 27 January 2009, the Bank submitted a letter to the Minister of Finance which requested legal protection and legal certainty on the escrow account, with the consideration that the Bank is the legal owner of the fund in the escrow account as stated in the decision of the Supreme Court regarding the judicial review verdict on civil case, fatwa of the Supreme Court and the judicial review verdict from the Supreme Court on the decision of State Administration Court, wherein all decisions have permanent legal binding. In the letter dated 29 April 2009, the Minister of Finance stated that they follow the guidance as decided by the Supreme Court on civil and state administration cases as mentioned above.
• Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) melalui surat No. B-1668/0.1.14/Ft/06/2009 tanggal 15 Juni 2009 menyampaikan bahwa sehubungan dengan Putusan Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah Agung Republik Indonesia atas perkara pidana Joko S. Tjandra, yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (in kracht), maka Kejari akan melaksanakan eksekusi barang bukti berupa dana dalam rekening escrow dengan cara menyetorkan ke Kas Negara. Eksekusi tersebut telah dilaksanakan berdasarkan Berita Acara Pelaksanaan Putusan Pengadilan tanggal 29 Juni 2009.
• The South Jakarta District Attorney (Kejari) through its letter No. B-1668/0.1.14/Ft/06/2009 dated 15 June 2009 informed the Bank that in connection with the decision of Judicial Review (PK) of criminal case of Joko S. Tjandra, which have been final and legally binding (in kracht), Kejari will execute the evidence of the funds in the escrow account by transferring the balance to State Treasury. The execution was done based on Berita Acara Pelaksanaan Putusan Pengadilan dated 29 June 2009.
• Manajemen berkeyakinan bahwa Bank adalah pemilik sah dari dana rekening escrow berdasarkan keputusan Mahkamah Agung dalam perkara perdata dan tata usaha negara yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (in kracht) dan oleh karenanya, Bank akan mengupayakan pengembalian dana tersebut.
• Management believes that the Bank is the valid owner of the funds based on decisions of the Supreme Court on civil and state administration cases which have been final and legally binding (in kracht) and therefore, the Bank will take necessary actions for the return of the funds.
Agunan diambil alih terutama terdiri dari tanah, bangunan dan kendaraan bermotor.
The foreclosed assets mainly consist of land, buildings and motor vehicles.
Piutang penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah merupakan piutang yang timbul karena Bank menerapkan akuntansi tanggal dagang (trade date accounting).
Receivables from sale of marketable securities and government bonds represent receivables arising from the implementation of trade date accounting by the Bank.
Uang muka terutama terdiri dari pembayaran untuk aset tetap yang belum dapat digunakan oleh Bank.
Advances mainly consist of payment for fixed assets which are not ready to be used by the Bank.
Audited *
Diaudit
133
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
15. OTHER ASSETS (continued)
Tagihan lainnya - transaksi perdagangan merupakan tagihan kepada nasabah karena transaksi perdagangan (ekspor impor), yaitu tagihan yang timbul dari negosiasi dokumen ekspor impor dalam transaksi sight L/C dan negosiasi wesel ekspor dalam transaksi usance L/C yang belum diakseptasi.
*
Other receivables - trade finance represent receivables from customers derived from trade finance transactions (export import), which arise from negotiation of export import sight L/C and usance L/C export bills that have not been accepted by counterparties.
Audited *
Diaudit
134
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Peiods Ended 31 March 2012and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
16. LIABILITAS SEGERA
16. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND
Akun ini terdiri dari:
This account consisted of the following: 31 Maret 2012/ 31 March 2012
Rupiah Rekening kreditur Utang kartu kredit dan kartu debit Utang kepada ATM Bersama Pajak penghasilan pasal 4(2) Pajak penghasilan pasal 21 Utang kepada notaris Utang pembelian efek-efek dan obligasi pemerintah Utang premi Rekening monitoring Pajak penghasilan pasal 26 Cadangan poin Pajak Pertambahan Nilai Pajak penghasilan pasal 23 Lain-lain Valuta Asing Kiriman uang Utang pembelian efek-efek dan obligasi pemerintah Rekening kreditur Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Lain-lain Jumlah
*
31 Desember 2011/ 31 December 2011
252.298 126.241 70.376 69.251 68.656 61.045
103.230 124.807 65.036 69.122 23.078 55.353
43.465 21.858 6.234 1.902 1.817 1.791 962 30.883 756.779
28.207 14.579 12.469 3.967 1.868 2.557 1.266 39.960 545.499
147.100
85.992
78.306 7.616 1.499 234.521
435 3.315 1.479 91.221
991.300
636.720
Rupiah Creditors’ accounts Credit cards and debit cards payable Payable to ATM Bersama Income tax article 4(2) Income tax article 21 Payable to notary Payables for purchases of marketable securities and government bonds Premiums payable Monitoring account Income tax article 26 Rewards points reserve Value added tax Income tax article 23 Others Foreign Currencies Money transfers Payables for purchases of marketable securities and government bonds Creditors’ accounts Income tax article 4(2) Others Total
Utang kartu kredit dan kartu debit merupakan tagihantagihan dari bank-bank lain dan merchant sehubungan dengan transaksi kartu kredit dan kartu debit.
Credit cards and debit cards payable represent liabilities to other banks and merchants in connection with the transactions of credit cards and debit cards.
Utang pembelian efek-efek dan obligasi pemerintah merupakan utang yang timbul karena Bank menerapkan akuntansi tanggal dagang (trade date accounting).
Payables from purchasing securities and government bonds arose because the Bank implemented trade date accounting.
Rekening kreditur dan rekening monitoring merupakan rekening perantara yang menampung transaksi pembayaran pinjaman yang belum dapat diselesaikan, baik secara internal ataupun dengan nasabah, terkait dengan transaksi joint financing, dealer financing, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan lain-lain.
Creditors’ accounts and monitoring account represent an intermediary account for unsettled repayment, either internal or with customer, related to joint financing, dealer financing, mortgage, and others.
Audited *
Diaudit
135
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Peiods Ended 31 March 2012and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
17. GIRO
17. DEMAND DEPOSITS
Akun ini terdiri dari:
This account consisted of the following: 31 Maret 2012/31 March 2012 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total
31 Desember 2011/31 December 2011 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total
Pihak ketiga Pihak berelasi
10.998.450 1.714.218
3.921.170 240.882
14.919.620 1.955.100
11.174.718 2.083.647
3.629.943 262.340
14.804.661 2.345.987
Third parties Related parties
Jumlah
12.712.668
4.162.052
16.874.720
13.258.365
3.892.283
17.150.648
Total
Giro yang diblokir, yang umumnya digunakan untuk jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank (Catatan 11) dan transaksi lainnya dengan Bank adalah sebagai berikut:
Demand deposits blocked, which were usually used as collateral for credit facilities extended by the Bank (Note 11) and other transactions with the Bank were as follows:
31 Maret 2012/ 31 March 2012 Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Yen Jepang Poundsterling Inggris Jumlah
*
786.963 161.181 4.388 4.413 3.598 539 961.082
31 Desember 2011/ 31 December 2011 681.214 147.091 10.389 4.207 2.847 515 846.263
Rupiah United States Dollar Euro Singapore Dollar Japanese Yen British Poundsterling Total
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, giro yang diblokir yang berasal dari pihak berelasi masing-masing sebesar 0,18% dan 0,13% dari jumlah giro yang diblokir.
As of 31 March 2012 and 31 December 2011, demand deposits blocked from related parties amounted to 0.18% and 0.13% of the total demand deposits blocked, respectively.
Giro wadiah dan mudharabah yang dikelola oleh unit usaha syariah masing-masing sebesar Rp561.610 dan Rp366.704 pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.
Wadiah and mudharabah demand deposits managed by the Bank’s sharia business unit amounted to Rp561,610 and Rp366,704 as of 31 March 2012 and 31 December 2011, respectively.
Giro dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 40. Informasi mengenai jatuh tempo giro diungkapkan sebagai bagian dari simpanan dari nasabah pada Catatan 3.d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro diungkapkan pada Catatan 38.
Demand deposits from related parties were disclosed in Note 40. Information in respect of maturities of demand deposits was disclosed as part of deposits from customers in Note 3.d. Information with regards to the classification and fair value of demand deposits was disclosed in Note 38.
Audited *
Diaudit
136
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Peiods Ended 31 March 2012and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
18. TABUNGAN
18. SAVINGS
Akun ini terdiri dari:
This account consisted of the following: 31 Maret 2012/31 March 2012 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total
31 Desember 2011/31 December 2011 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total
Pihak ketiga Pihak berelasi
17.681.382 298.533
1.045.802 8.134
18.727.184 306.667
15.863.947 290.234
996.948 5.595
16.860.895 295.829
Third parties Related parties
Jumlah
17.979.915
1.053.936
19.033.851
16.154.181
1.002.543
17.156.724
Total
Tabungan umumnya diblokir karena adanya program untuk produk tabungan tertentu, program bundling antara kartu kredit dengan produk tabungan tertentu, sebagai jaminan pelunasan KPR dan transaksi lainnya. Tabungan yang diblokir adalah sebagai berikut:
Savings were generally blocked because of program on certain saving accounts, the bundling program between the credit card and certain saving products, as the collaterals of housing loans and other transactions. Savings blocked were as follows:
31 Maret 2012/ 31 March 2012 Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Jumlah
*
31 Desember 2011/ 31 December 2011
326.901 2.974 5 329.880
181.066 2.922 5 183.993
Rupiah United States Dollar Singapore Dollar Total
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, tabungan yang diblokir yang berasal dari pihak berelasi adalah masing-masing sebesar 0,03% dan 0,61% dari jumlah tabungan yang diblokir.
As of 31 March 2012 and 31 December 2011, savings blocked from related parties were 0.03% and 0.61% of the total savings blocked, respectively.
Tabungan mudharabah yang dikelola oleh unit usaha syariah masing-masing sebesar Rp2.324.804 dan Rp1.720.736 pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.
Mudharabah savings managed by the Bank’s sharia business unit amounted to Rp2,324,804 and Rp1,720,736 as of 31 March 2012 and 31 Desember 2011, respectively.
Tabungan dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 40. Informasi mengenai jatuh tempo tabungan diungkapkan sebagai bagian dari simpanan dari nasabah pada Catatan 3.d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar tabungan diungkapkan pada Catatan 38.
Savings from related parties were disclosed in Note 40. Information in respect of maturities of savings was disclosed as part of deposits from customers in Note 3.d. Information with regards to the classification and fair value of savings was disclosed in Note 38.
Audited *
Diaudit
137
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Peiods Ended 31 March 2012and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
19. DEPOSITO BERJANGKA
19. TIME DEPOSITS
Akun ini terdiri dari:
This account consisted of the following: 31 Maret 2012/31 March 2012 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total
Pihak ketiga Pihak berelasi
35.969.112 1.999.326
8.987.714 1.930.686
44.956.826 3.930.012
38.071.563 2.646.254
6.381.944 1.376.154
44.453.507 4.022.408
Third parties Related parties
Jumlah
37.968.438
10.918.400
48.886.838
40.717.817
7.758.098
48.475.915
Total
Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu kontraktual penempatan adalah sebagai berikut:
The details of time deposits based on the contractual period of placement were as follows:
31 Maret 2012/ 31 March 2012 Rupiah Kurang dari 3 bulan 3 bulan - kurang dari 6 bulan 6 bulan - kurang dari 12 bulan 12 bulan - lebih dari 12 bulan
Valuta Asing Kurang dari 3 bulan 3 bulan - kurang dari 6 bulan 6 bulan - kurang dari 12 bulan 12 bulan - lebih dari 12 bulan
Jumlah
31 Desember 2011/ 31 December 2011
25.087.521 11.273.668 1.606.924 325
28.530.509 10.731.847 905.734 549.727
37.968.438
40.717.817
9.527.318 1.132.618 258.464 -
6.495.649 1.049.511 117.528 95.410
10.918.400
7.758.098
48.886.838
48.475.915
Rupiah Less than 3 months 3 months - less than 6 months 6 months - less than 12 months 12 months - more than 12 months
Foreign Currencies Less than 3 months 3 months - less than 6 months 6 months - less than 12 months 12 months - more than 12 months
Total
Pemblokiran deposito berjangka dilakukan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank, letter of credit dan bank garansi yang diterbitkan oleh Bank serta transaksi lainnya (Catatan 11 dan 39).xxxxxx
The time deposits are blocked and pledged as collaterals to the credit facilities extended by the Bank, letter of credit and bank guarantees issued by the Bank and other transactions (Notes 11 and 39).
Deposito berjangka yang diblokir adalah sebagai berikut:
Time deposits blocked were as follows:
Time deposits blocked were as follows:
31 Maret 2012/ 31 March 2012 Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Dolar Australia Yen Jepang Jumlah
31 Desember 2011/ 31 December 2011
5.433.171 791.632 61.888 15.892 218 137 6.302.938
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, deposito berjangka yang diblokir yang berasal dari pihak berelasi masing-masing sebesar 1,64% dan 1,70% dari jumlah deposito yang diblokir. *
31 Desember 2011/31 December 2011 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total
5.243.488 796.293 35.023 6.809 211 144 6.081.968
Rupiah United States Dollar Singapore Dollar Euro Australian Dollar Japanese Yen Total
As 31 March 2012 and 31 December 2011, time deposits blocked from related parties were 1.64% and 1.70% of the total time deposits blocked, respectively. Audited *
Diaudit
138
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Peiods Ended 31 March 2012and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
19. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan)
19. TIME DEPOSITS (Continued)
Deposito mudharabah yang dikelola oleh unit usaha syariah pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp2.061.219 dan Rp1.586.978.
Mudharabah deposits managed by the Bank’s shariah business unit as of 31 March 2012 and 31 December 2011 amounted to Rp2,061,219 and Rp1,586,978, respectively.
Deposito berjangka dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 40. Informasi mengenai jatuh tempo deposito berjangka diungkapkan sebagai bagian dari simpanan dari nasabah pada Catatan 3.d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar deposito berjangka diungkapkan pada Catatan 38.
Time deposits from related parties were disclosed in Note 40. Information in respect of maturities of time deposits was disclosed as part of deposits from customers in Note 3.d. Information with regards to the classification and fair value of time deposits was disclosed in Note 38.
20. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN
20. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Akun ini terdiri dari:
This account consisted of the following: 31 Maret 2012/ 31 March 2012
Rupiah Giro - Pihak ketiga - Pihak berelasi Deposito berjangka - Pihak ketiga Tabungan - Pihak ketiga Valuta Asing Giro - Pihak ketiga - Pihak berelasi Call money - Pihak ketiga
Jumlah
31 Desember 2011/ 31 December 2011
175.938 67.048
143.205 68.899
297.489
282.846
123.535 664.010
92.836 587.786
1.250 68.110
913 67.483
163.567 232.927
672.139 740.535
896.937
1.328.321
21. PERPAJAKAN
Total
21. TAXATION
Liabilitas pajak kini terdiri dari:
a. Current tax liabilities consisted of: 31 Maret 2012/ 31 March 2012
*
Foreign Currencies Demand deposits - Third parties - Related parties Call money - Third parties
Deposits from other banks, which were related parties, were disclosed in Note 40. Information in respect of maturities of deposits from other banks was disclosed in Note 3.d. Information with regards to the classification and fair value of deposits from other banks was disclosed in Note 38.
Simpanan dari bank-bank lain yang merupakan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 40. Informasi mengenai jatuh tempo simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 3.d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 38.
a.
Rupiah Demand deposits - Third parties - Related parties Time deposits - Third parties Savings - Third parties
31 Desember 2011/ 31 December 2011
Pajak penghasilan badan Bank
86.224
109.722
Corporate income tax Bank
Pajak penghasilan pasal 25 Bank
11.298
28.671
Income tax article 25 Bank
Jumlah
97.522
138.393
Total
Audited *
Diaudit
139
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Peiods Ended 31 March 2012and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
21. TAXATION (Continued)
Beban (penghasilan) pajak terdiri dari:
b. Tax expense (benefit) consisted of:
Periode berakhir/Periods ended 31 Maret 2012/ 31 Maret 2011/ 31 March 2012 31 March 2011 Pajak kini: Bank Pajak final Pajak kini
Pajak tangguhan: Bank Entitas Anak
Jumlah
515 33.894 34.409
1.051 40.580 41.631
94.519 (2.853) 91.666
54.917 2.374 57.291
126.075
98.922
c. Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Bank dan Entitas Anak menghitung dan melaporkan/menyetorkan pajak untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah (pelaporan pajak penghasilan konsolidasi tidak diperbolehkan) berdasarkan sistem selfassessment. Fiskus dapat menetapkan/ mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku.
*
Current tax: Bank Final tax Current tax
Deferred tax: Bank Subsidiary
Total
c. Under the taxation laws of Indonesia, the Bank and Subsidiary submit individual company tax returns (submission of consolidated income tax computation is not allowed) on a selfassessment basis. The tax authorities may assess/amend taxes within the statute of limitations under prevailing regulations.
Audited *
Diaudit
140
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Peiods Ended 31 March 2012and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 21. PERPAJAKAN (lanjutan)
21. TAXATION (continued)
d. Aset dan liabilitas pajak tangguhan yang signifikan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
d. The items that gave rise to significant portion of deferred tax assets and liabilities as of 31 March 2012 and 31 December 2011 were as follows:
31 Maret 2012/ 31 March 2012
31 Desember 2011/ 31 December 2011
Entitas induk - Bank: Aset pajak tangguhan: Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset takberwujud Liabilitas imbalan pasca-kerja Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih Penyisihan penghapusan aset non-produktif Lainnya
Liabilitas pajak tangguhan: Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efekefek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual - bersih Keuntungan bersih penilaian aset keuangan untuk tujuan diperdagangkan Lainnya
Aset pajak tangguhan - bersih (Bank) Aset pajak tangguhan - bersih (Entitas Anak) Jumlah aset pajak tangguhan - bersih
15.311) 62.836)
13.368) 60.917)
219.219)
278.028)
Accruals and other liabilities
543)
682)
Provision for decline in value of foreclosed assets
22.947) 203) 321.059)
23.030) 403) 376.428)
Allowance for losses on non-productive assets Others
Deferred tax liabilities: Allowance for impairment losses (59.161)
(19.020)
(5.316)
(10.528)
on financial assets Unrealized gain from change in fair value of available-for-sale securities - net
Net gain on valuation of financial assets held for trading (1.594) (8.119)
(1.636) (9.068)
(74.190)
(40.252)
246.869)
336.176)
Deferred tax assets - net (Bank)
27.057
24.205
Deferred tax assets - net (Subsidiary)
273.926)
360.381)
Total deferred tax assets - net
Others
e. Total deferred tax liabilities as of 31 March 2012 and 31 December 2011 included the deferred tax liability arising from unrealized gain from the change in fair value of available-forsale investment securities amounting to Rp5,316 and Rp10,528, respectively (Note 12), which were recorded as part of consolidated equity.
e. Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 dalam jumlah liabilitas pajak tangguhan termasuk liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual masingmasing sebesar Rp5.316 dan Rp10.528 (Catatan 12) yang dicatat sebagai bagian dari unsur ekuitas konsolidasi.
*
Parent company - Bank: Deferred tax assets: Depreciation of premises and Equipment and amortization of intangible assets Obligation for post-employment benefits
Audited *
Diaudit
141
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Peiods Ended 31 March 2012and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) f. Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahuntahun mendatang.
f.
g.
g. As of 31 March 2012 and 31 December 2011, Large Taxpayers Office (LTO) I has issued various assessment letters of tax underpayment (SKPKB) and assessment letters of additional tax underpayment (SKPKBT) related to the following fiscal years:
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, terdapat beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (“SKPKBT”) yang telah diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar (”KPP WPB”) I sehubungan dengan tahun-tahun fiskal berikut ini: (1)
*
21. TAXATION (continued) The management believes that total deferred tax assets arising from temporary differences are probable to be realized in the future years.
(1)
Tahun fiskal 2001 dan 2002
Fiscal years 2001 and 2002
Pada tanggal 21 Desember 2004 dan 24 Desember 2004, KPP WPB I menerbitkan beberapa SKPKB dan SKPKBT atas 5 Bank Peserta Penggabungan untuk tahun fiskal 2001 dan 2002 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp411.842. Atas penerbitan SKPKB dan SKPKBT tersebut, Bank pada tanggal 18 Januari 2005 mengajukan permohonan kepada KPP WPB I untuk dapat diberikan penjelasan lebih lanjut atas jumlah perhitungan yang tertera pada SKPKB dan SKPKBT tersebut di atas beserta dasar-dasar perhitungannya. Jawaban atas permohonan penjelasan Bank disampaikan oleh KPP WPB I melalui suratnya tertanggal 17 Pebruari 2005, namun tanpa penjelasan lebih lanjut atas jumlah/perhitungan yang tercantum dalam SKPKB dan SKPKBT beserta dasar-dasar perhitungannya. Atas penerbitan SKPKB dan SKPKBT tersebut di atas, Bank telah mengajukan keberatan kepada KPP WPB I melalui surat tertanggal 10 Maret 2005.
On 21 December 2004 and 24 December 2004, the LTO I issued various SKPKB and SKPKBT for 5 Banks Under Restructuring for fiscal year 2001 and 2002 with the total tax underpayment of Rp411,842. In relation to the issuance of SKPKB and SKPKBT, the Bank submitted a request to LTO I on 18.January 2005 to obtain further explanation on the computation amount as stated in SKPKB and SKPKBT together with the basis of computation. On 17 February 2005, the LTO I responded through their letters, but gave no any further explanation on the computation amount as stated in SKPKB and SKPKBT together with the basis of computation. For the issuance of SKPKB and SKPKBT, the Bank filed an objection to the LTO I on 10 March 2005.
Pada tanggal 20 Januari 2005, Bank melakukan pembayaran sebagian SKPKB dengan jumlah Rp26.959. Dengan bukti pemindahbukuan No. PBK-000378/VI/WPJ.19/KP.0103/2005 tanggal 2 Juni 2005, KPP WPB I telah melakukan pemindahbukuan berdasarkan SKPLB No. 00017/406/03/ 091/05 tanggal 26 Mei 2005 sejumlah Rp1.026 dari jenis pajak PPh pasal 25/29 Badan tahun 2003 untuk pelunasan sebagian SKPKB PPh final dan fiskal luar negeri tahun 2002. Berdasarkan surat No. S1301/WPJ.19/KP.01/2005 tanggal 26 Juli 2005, KPP WPB I melakukan pemblokiran dan pencatatan atas kekayaan berupa saldo rekening koran/giro atas nama Rekening Kreditur Finance (PT Bank Permata Tbk) untuk dijadikan jaminan pelunasan utang pajak Bank sebagaimana diuraikan di atas.
On 20 January 2005, the Bank paid part of SKPKB amounting to Rp26,959. With transfer evidence No. PBK-000378/VI/ WPJ.19/KP.0103/2005 dated 2 June 2005, the LTO I, based on SKPLB No. 00017/ 406/03/091/05 dated 26 May 2005, transferred Rp1,026 from the 2003 Company’s income tax articles 25/29 for a partial settlement of SKPKB final income tax and 2002 fiscal tax. Based on letter No..S-1301/WPJ.19/KP.01/2005 dated 26,July 2005, the LTO I froze and recorded the Bank’s assets in the form of current account on behalf of “Rekening Kreditur Finance” account (PT Bank Permata Tbk) as collateral for settlement of Bank’s tax payable as mentioned above.
Audited *
Diaudit
142
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Peiods Ended 31 March 2012and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
21. TAXATION (continued) (1)
(1) .Tahun fiskal 2001 dan 2002 (lanjutan)
*
Fiscal years 2001 and 2002 (continued)
Pada tanggal 1 Nopember 2005 dan 5 Desember 2005, Bank kembali melakukan pembayaran atas SKPKB dan SKPKBT di atas dengan jumlah masing-masing sebesar Rp50.000 dan Rp173.350. Selanjutnya berdasarkan surat KPP WPB I No. S-2307/ WPJ.19/KP.01/2005 tanggal 21 Desember 2005 telah dilakukan pemindahbukuan atas saldo yang diblokir yang tercantum di dalam Rekening Kreditur Finance ke Kas Negara yaitu sejumlah Rp4.041. Berhubung telah dilakukan pembayaran pajak melalui pemindahbukuan sebagaimana diuraikan di atas, maka KPP WPB I mencabut pemblokiran rekening tersebut sebagaimana dinyatakan dalam suratnya No. S-04/ WPJ.19/KP.01/2006 tanggal 3 Januari 2006.
On 1 November 2005 and 5 December 2005, the Bank paid for SKPKB and SKPKBT, as mentioned above, amounted to Rp50,000 and Rp173,350, respectively. Furthermore, based on the letter of LTO I No. S-2307/WPJ.19/KP.01/2005 dated 21 December 2005, the Bank has transferred the frozen balance of Rp4,041 in the “Rekening Kreditur Finance” to the State Treasury. In connection with the tax payment through the transfer account, as described above, LTO I took off the frozen account as stated in the letter No. S-04/ WPJ.19/KP.01/2006 dated 3.January 2006.
Berdasarkan surat tanggal 8 dan 9 Maret 2006, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah XIX Wajib Pajak Besar menolak keberatan yang diajukan Bank. Atas penolakan keberatan ini, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 18 Mei 2006.
Based on the letters dated 8 March 2006 and 9 March 2006 the Regional Office XIX of LTO of the Directorate General of Taxation has rejected the Bank’s objections. On 18 May 2006, the Bank filed appeal letters to the Tax Court.
Pada tanggal 21 Juni 2006, Bank melakukan pembayaran sejumlah Rp156.466 atas saldo SKPKB dan SKPKBT yang menurut KPP WPB I masih terutang oleh Bank. Dengan demikian Bank telah melunasi seluruh SKPKB dan SKPKBT yang diterbitkan oleh KPP WPB I dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp411.842.
On 21 June 2006, the Bank paid the balance of tax underpayments stated in tax assessment letters SKPKB and SKPKBT amounted to Rp156,466. As such, the Bank has paid all SKPKB and SKPKBT issued by LTO I with the total amount of Rp411,842.
Pengadilan Pajak melalui surat tertanggal 31 Agustus 2006 menyampaikan kepada Bank Surat Uraian Banding yang diterima dari Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah XIX Wajib Pajak Besar. Pada tanggal 29 September 2006, Bank mengirim surat bantahan atas Surat Uraian Banding tersebut ke Pengadilan Pajak.
The Tax Court through its letter dated 31 August 2006 informed the Bank that the Regional Office XIX of LTO of the Directorate General of Taxation has submitted the Summation Letter. On 29 September 2006, the Bank sent an objection letter on that Summation Letter to Tax Court.
Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 16 Mei 2007, 21 Mei 2007 dan 25 Mei 2007, Pengadilan Pajak telah mengabulkan seluruhnya permohonan banding Bank atas keputusan Direktorat Jenderal Pajak. Sehubungan dengan putusan tersebut, Bank telah menerima kembali seluruh pembayaran yang telah dilakukan atas SKPKB dan SKPKBT sejumlah Rp411.842 pada tanggal 3 Juli 2007 berikut kompensasi bunganya sebesar Rp124.485 yang diterima pada tanggal 11 Oktober 2007.
Based on the Tax Court decision dated 16.May 2007, 21 May 2007 and 25 May 2007, the Tax Court accepted all of the Bank's appeals to the Decision of the Directorate General of Taxation, and the Bank received the tax refunds from the payments of SKPKB and SKPKBT with total amount of Rp411,842 on 3 July 2007, and its interest compensation of Rp124,485 on 11 October 2007.
Audited *
Diaudit
143
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Peiods Ended 31 March 2012and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
21. TAXATION (continued) (1)
(1) .Tahun fiskal 2001 dan 2002 (lanjutan)
*
Fiscal years 2001 and 2002 (continued)
Pada saat melakukan pembayaran atas SKPKB dan SKPKBT sejumlah Rp411.842, Bank menggunakan bagian dari provisi beban merger yang dibentuk saat peleburan usaha yang berhubungan dengan perpajakan (Catatan 24). Dengan adanya putusan Pengadilan Pajak dan telah diterimanya kembali pembayaran atas SKPKB dan SKPKBT sejumlah Rp411.842 di atas, Bank telah melakukan pembukuan kembali atas provisi beban merger tersebut (setelah diperhitungkan dengan klaim pengembalian pajak yang tercatat) di bulan Juli 2007.
When paying the tax underpayments as stated in the SKPKB and SKPKBT amounting to Rp411,842, the Bank utilized part of the merger cost provision related to taxation matters (Note 24). Based on the decision letter of the Tax Court and upon the receipt of tax refunds from the payments of SKPKB and SKPKBT amounted to Rp411,842, the Bank recorded back the merger cost provision (net of recorded claims for tax refund) in July 2007.
Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 60September 2007 dan 17 September 2007 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan / Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 4 Oktober 2007 dan 11 Oktober 2007.
The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 6 September 2007 and 17 September 2007 notified the Bank that the Director General of Taxation has filed an Appeal/ Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 4 October 2007 and 11 October 2007, the Bank has also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court.
Pada tanggal 28 Juli 2010, 27 Agustus 2010, 12 Oktober 2010 dan 1 Maret 2011, Bank telah menerima seluruh putusan Mahkamah Agung, dimana Mahkamah Agung telah menolak Permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Direktur Jenderal Pajak atas SKPKB dan SKPKBT tahun fiskal 2001 dan 2002 tersebut diatas.
On 28 July 2010, 27 August 2010, 12 October 2010 and 1 March 2011, the Bank received the Supreme Court decisions, in which the Supreme Court rejected the Director General of Taxation memorandum for Judicial Review on SKPKB and SKPKBT fiscal year 2001 and 2002.
KPP WPB I melakukan pemeriksaan pajak atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2001 dan 2002 berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3) masing-masing pada tanggal 10 Juli 2006 dan 13 Juli 2006.
LTO I conducted tax audits on the Bank’s all taxes for fiscal years 2001 and 2002 based on Tax Audit Notification Letters dated 10 July 2006 and 13 July 2006, respectively.
Audited *
Diaudit
144
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Peiods Ended 31 March 2012and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
21. TAXATION (continued) (1)
(1) .Tahun fiskal 2001 dan 2002 (lanjutan)
*
Fiscal years 2001 and 2002 (continued)
Untuk pemeriksaan pajak tahun fiskal 2001, pada tanggal 23 Oktober 2008 KPP WPB I menerbitkan SKPKB atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp8.024, SKP Nihil atas Pajak Penghasilan (PPh) Badan dengan hasil saldo rugi fiskal dikoreksi sebesar Rp116.324 dan pada bulan Nopember dan Desember 2008, Direktur Jenderal Pajak menerbitkan SKPKB PPh Pasal 4 (2) sebesar Rp3.837 dan SKPKB PPh Pasal 26 sebesar Rp471. Pada bulan Januari, Februari dan Maret 2009, Bank telah mengajukan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak atas Surat Ketetapan Pajak tersebut di atas, kecuali untuk SKPKB PPN luar negeri sebesar Rp1.174.
For the tax audit result for fiscal year 2001, on 23 October 2008 LTO I issued SKPKB on Value Added Tax (VAT) with total amount of Rp8,024, nil tax assessment on corporate income tax but reduced the balance of tax loss carryforward by Rp116,324 and in November and December 2008, the Director General of Taxation issued SKPKB on income tax article 4 (2) and article 26 amounted to Rp3,837 and Rp471, respectively. In January, February and March 2009, the Bank had submitted the tax objection letters to the Director General of Taxation for all tax assessment letters, except for the offshore Value Added Tax amounted to Rp1,174.
Pada tanggal 30 September 2009, Direktur Jenderal Pajak menerima seluruh keberatan Bank atas Surat Tagihan Pajak (STP) PPN luar negeri dan Bank telah menerima kembali pembayaran yang telah dilakukan atas STP tersebut sebesar Rp158. Pada tanggal 10 dan 13 Nopember 2009, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan yang diajukan Bank atas SKP PPh Badan, SKPKB PPh Pasal 26 dan SKPKB PPN Dalam Negeri. Bank memutuskan untuk menerima keputusan penolakan PPh Pasal 26 dan pada tanggal 11 Pebruari 2010 mengajukan banding ke Pengadilan Pajak atas PPh Badan dan PPN Dalam Negeri. Sampai dengan 31 Maret 2012, Bank belum menerima hasil dari proses banding tersebut. Direktorat Jenderal Pajak juga telah menolak keberatan PPh Pasal 4 (2) sebesar Rp2.472 dan atas penolakan tersebut, Bank telah mengajukan banding sebesar Rp1.461 ke Pengadilan Pajak. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 11, 22 dan 27 Juli 2011, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding atas SKPKB PPh Pasal 4(2) sejumlah Rp47. Bank memutuskan untuk menerima keputusan Pengadilan pajak tersebut.
On 30 September 2009, Director General of Taxation accepted the Bank’s objection on Tax Collection Letter (STP) for offshore VAT and the Bank received tax refund amounted to Rp158. On 10 and 13 November 2009, Director General of Taxation rejected the Bank’s objections on corporate income tax, SKPKB on withholding income tax article 26 and SKPKB on onshore VAT. The Bank decided to accept the Director General of Taxation decision on withholding income tax article 26 and on 11 February 2010 submitted tax appeals to the Tax Court on corporate income tax and onshore VAT. Up to 31 March 2012, the Bank has not yet received the result of these tax appeals. Director General of Taxation rejected withholding income tax article 4 (2) amounting to Rp2,472 and the Bank has submitted tax appeals of Rp1,461 to the Tax Court. Based on the Tax Court decision dated 11, 22 and 27 July 2011, the Tax Court has granted part of the Bank’s appeal for SKPKB on witholding income tax article 4(2) amounting to Rp47. The Bank has decided to accept the Tax Court decision.
Audited *
Diaudit
145
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Peiods Ended 31 March 2012and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
21. TAXATION (continued)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
(1)
(1) .Tahun fiskal 2001 dan 2002 (lanjutan)
(2)
Untuk pemeriksaan pajak tahun fiskal 2002, pada tanggal 23 Januari 2007 KPP WPB I menerbitkan SKPKB atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp12.965 dan Bank telah mengajukan keberatan atas sebagian besar SKPKB PPN.
For the tax audit result for fiscal year 2002, on 23 January 2007 LTO I issued SKPKB on Value Added Tax (VAT) amounted to Rp12,965. The Bank filed objection letters for most of the tax assessment letters.
Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 25 September 2007, Direktur Jenderal Pajak membatalkan STP Pajak Pertambahan Nilai sejumlah Rp209. Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 14 April 2008, Direktur Jenderal Pajak hanya menerima sebagian keberatan atas SKPKB PPN dan pada tanggal 10 Juli 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak atas jumlah yang ditolak oleh Direktur Jenderal Pajak sebesar Rp9.448. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 27 September 2010, Pengadilan Pajak telah menerima permohonan banding Bank. Sehubungan dengan putusan tersebut, Bank telah menerima pengembalian pajak sejumlah Rp9.448 pada tanggal 2 Nopember 2010 dan kompensasi bunganya sebesar Rp4.535 pada tanggal 30 Nopember 2010. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 17 Januari 2011 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung atas SKPKB PPN tahun 2002. Bank telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 25 Pebruari 2011. Sampai dengan 31 Maret 2012, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses.
Based on the decision of the Director General of Taxation dated 25 September 2007, the Director General of Taxation cancelled the STP on Value Added Tax of Rp209. Based on the decision dated 14 April 2008, the Director General of Taxation only accepted part of the objections on VAT assessment and on 10 July 2008, the Bank filed appeal letters for the rejected amount of Rp9,448 to the Tax Court. Based on the Tax Court decision dated 27 September 2010, the Tax Court accepted the Bank's appeals, and the Bank received the tax refunds of Rp9,448 on 2 November 2010 and its interest compensation of Rp4,535 on 30 November 2010. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 17 January 2011 notified the Bank that the Director General of Taxation has filed an Appeal/ Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court on SKPKB VAT for fiscal year 2002. On 25 February 2011, the Bank has submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. Up to 31 March 2012, the judicial review was still in process.
Tahun fiskal 2003 dan 2004
(2)
Pajak penghasilan badan Bank tahun 2003 telah diperiksa oleh fiskus, dimana laba kena pajak tahun 2003 dikoreksi dari Rp590.767 menjadi Rp867.073 serta saldo akumulasi rugi fiskal pada tanggal 31 Desember 2003 dikoreksi dari Rp922.546 menjadi Rp646.239. Bank mengajukan keberatan pada tanggal 23 Agustus 2005.
*
Fiscal years 2001 and 2002 (continued)
Fiscal years 2003 and 2004 The Bank’s 2003 corporate income tax has been audited by tax authorities which resulted in an increase of taxable income from Rp590,767 to Rp867,073 and a reduction in balance of tax loss carryforwards as of 31 December 2003 from Rp922,546 to Rp646,239. The Bank filed an objection letter on 23 August 2005.
Audited *
Diaudit
146
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Peiods Ended 31 March 2012and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) (2)
*
21. TAXATION (continued)
Tahun fiskal 2003 dan 2004 (Lanjutan)
(2)
Fiscal years 2003 and 2004 (Continued)
Dengan dikoreksinya saldo akumulasi rugi fiskal pada tanggal 31 Desember 2003 dari Rp922.546 menjadi Rp646.239, Bank telah melakukan perubahan atas perhitungan pajak penghasilan badan Bank tahun 2004 yang menyebabkan jumlah pajak terutang berubah dari nil menjadi Rp59.994. Pajak terutang tersebut telah dibayar pada tanggal 29 Juni 2005.
In line with the reduction of balance of tax loss carryforwards as of 31 December 2003 from Rp922,546 to Rp646,239, the Bank revised its corporate income tax calculation for 2004 which increased the tax payable from nil to Rp59,994. The tax payable was paid on 29 June 2005.
Pada bulan Pebruari 2006, Bank telah mengajukan perubahan pertama atas SPT tahun 2004 dimana saldo laba kena pajak tahun 2004 berubah dari Rp846.280 menjadi Rp579.180. Dengan perubahan SPT tahun 2004 tersebut, jumlah pajak terutang berubah dari Rp59.994 menjadi nil. Untuk jumlah pajak yang telah dibayar, Bank telah mengajukan restitusi pajak.
In February 2006, the Bank made the first revision of 2004 Tax Return to revise the amount of taxable income from Rp846,280 to Rp579,180. Based on this revision, the amount of tax payable decreased from Rp59,994 to nil. For the tax payable paid, the Bank has claimed for tax refunds.
Berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah XIX-DJP Wajib Pajak Besar No. KEP-136/WPJ.19/BD.05/2006 tanggal 23 Agustus 2006, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan Bank terhadap SKP tahun 2003. Atas penolakan tersebut, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 12 Juni 2008, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank, sehingga laba kena pajak tahun 2003 dikoreksi dari Rp867.073 menjadi Rp601.697. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 25 September 2008 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 6 Nopember 2008. Pada tanggal 1 Maret 2011, Bank telah menerima putusan Mahkamah Agung dimana Mahkamah Agung telah menolak Permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Direktur Jenderal Pajak.
Based on the decision of the Reginal Office XIX-DGT of Large Tax Office No. KEP-136/ WPJ.19/BD.05/2006 dated 23 Agustus 2006, Director General of Taxation rejected the Bank’s objection to the tax assessment for fiscal year 2003. The Bank filed an appeal letter to the Tax Court. Based on the Tax Court decision issued on 12 June 2008, the Tax Court approved the Bank’s appeal which resulted in a decrease of taxable income from Rp867,073 to Rp601,697. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 25 September 2008 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 6 November 2008, the Bank has also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. On 1 March 2011, the Bank received the Supreme Court decision, in which the Supreme Court rejected the Director General of Taxation memorandum for Judicial Review.
Audited *
Diaudit
147
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Peiods Ended 31 March 2012and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 21. PERPAJAKAN (lanjutan) (2)
*
21. TAXATION (continued)
Tahun fiskal 2003 dan 2004 (lanjutan)
(2)
Fiscal years 2003 and 2004 (continued)
Berdasarkan surat KPP WPB I tanggal 14 Maret 2006 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2004. Pada tanggal 23 Januari 2007, KPP WPB I menerbitkan beberapa SKPKB atas hasil pemeriksaan pajak tahun fiskal 2004 tersebut dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp192.684. Bank telah melunasi SKPKB di atas dan telah mengajukan keberatan atas sebagian besar SKPKB tersebut. Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 13 September 2007, Direktur Jenderal Pajak membatalkan STP Pajak Pertambahan Nilai sejumlah Rp120. Pada tanggal 2 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menerima sebagian keberatan atas PPh Badan, sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari sejumlah Rp170.727 menjadi Rp119.079. Atas keputusan tersebut, pada tanggal 1 Juli 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak.
Based on the Tax Audit Notification Letter from LTO I dated 14 March 2006, the tax authorities performed tax audit on the Bank’s all taxes for fiscal year 2004. On 23.January 2007, LTO I issued several SKPKB as the tax audit result for fiscal year 2004 with the total amount of Rp192,684. The Bank paid all the tax payables on SKPKB and filed objection letters for most of the above tax assessments letters. Based on the decision of the Director General of Taxation dated 13 September 2007, the Director General of Taxation cancelled the tax assessment on Value Added Tax of Rp120. On 2 April 2008, the Director General of Taxation approved part of the Bank’s objection on Corporate Income Tax which adjusted the tax to be paid from Rp170,727 to Rp119,079. On 1 July 2008, the Bank submitted an appeal letter to the Tax Court.
Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 5 Juli 2010, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Badan tersebut. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 15 Oktober 2010 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 19 Nopember 2010. Sampai dengan 31 Maret 2012, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses.
Based on the Tax Court decision on 5 July 2010, the Tax Court accepted the Bank’s appeal on the above SKPKB of Corporate Income Tax. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 15 October 2010 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 19 November 2008, the Bank has also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. Up to 31 March 2012, the judicial review was still in process.
Pada tanggal 9 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menerima sebagian besar keberatan atas PPh Pasal 26, sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari sejumlah Rp995 menjadi Rp188. Bank tidak mengajukan banding atas keberatan yang ditolak oleh Direktur Jenderal Pajak. Pada tanggal 11 dan 14 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menerima sebagian keberatan Bank atas PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 4 (2), sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari jumlah Rp6.507 menjadi Rp2.693 untuk PPh Pasal 23, dan dari sejumlah Rp10.504 menjadi Rp9.865 untuk PPh Pasal 4 (2). Atas keputusan keberatan tersebut, pada tanggal 10 Juli 2008, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Pada tanggal 20 Januari 2012, Pengadilan Pajak telah
On 9 April 2008, the Director General of Taxation approved most of the Bank’s objection on income tax article 26 which reduced the amount of tax to be paid from Rp995 to Rp188. The Bank did not appeal on the decision. On 11 and 14 April 2008, the Director General of Taxation approved part of the Bank’s objection on income tax article 23 and article 4 (2), which adjusted the amount of tax to be paid from Rp6,507 to Rp2,693 for income tax article 23 and from Rp10,504 to Rp9,865 for income tax article 4 (2). Against the decision, on 10 July 2008, the Bank filed appeal letters to the Tax Court. On 20 January 2012, the Tax Court approved the Bank’s objection On 20 January 2012, the Tax Court approved the Bank’s objection amounted to Rp2,674.
Audited *
Diaudit
148
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Peiods Ended 31 March 2012and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 21. PERPAJAKAN (lanjutan) (2)
21. TAXATION (continued)
Tahun fiskal 2003 dan 2004 (lanjutan)
(2)
mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 4 (2) sejumlah Rp2.674. Bank memutuskan untuk menerima keputusan Pengadilan Pajak tersebut. (3)
*
Fiscal years 2003 and 2004 (continued) The Bank decided to accept the decision.
Tahun fiskal 2005
(3)
Fiscal year 2005
Melalui surat KPP WPB I tanggal 4 Mei 2006 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2005. Pada tanggal 13 Maret 2007, KPP WPB I menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk Pajak Penghasilan Badan sejumlah Rp36.413 dan beberapa SKPKB untuk jenis pajak lainnya sejumlah Rp9.463. Bank mengajukan keberatan atas SKPLB dan sebagian besar SKPKB tersebut.
Based on the Tax Audit Notification Letter from LTO I dated 4 May 2006, the tax authorities performed a tax audit on the Bank’s all taxes for fiscal year 2005. On 13.March 2007, LTO I issued assessment letter of tax overpayment (SKPLB) for Corporate Income Tax of Rp36,413 and several SKPKB of Rp9,463 for other income taxes. The Bank filed objection letters for SKPLB and most of the SKPKB.
Pada tanggal 28 Maret 2008, Direktur Jenderal Pajak mengeluarkan keputusan yang menerima seluruh permohonan Bank untuk menghapuskan STP Pajak Pertambahan Nilai sejumlah Rp106.
On 28 March 2008, the Director General of Taxation decided to accept the Bank’s request to cancel the STP on Value Added Tax of Rp106.
Pada tanggal 2 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan yang diajukan Bank atas SKPLB PPh Badan. Atas penolakan tersebut, pada tanggal 1 Juli 2008, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Pada tanggal 7 Juli 2010 Pengadilan Pajak mengabulkan sebagian permohonan banding Bank sehingga SKPLB PPh Badan menjadi sejumlah Rp69.551. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 15 Oktober 2010 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/ Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 19 Nopember 2010. Sampai dengan 31 Maret 2012, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses.
On 2 April 2008, the Director General of Taxation rejected the Bank’s objection on Corporate Income Tax and on 1 July 2008, the Bank submitted an appeal letter to the Tax Court. On 7 July 2010, the Tax Court accepted part of the Bank’s appeal so the amount of SKPLB was adjusted to Rp69,551. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 15 October 2010 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 19 November 2010, the Bank has also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. Up to 31 March 2012, the judicial review was still in process.
Audited *
Diaudit
149
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Peiods Ended 31 March 2012and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) (3)
(4)
21. TAXATION (continued)
Tahun fiskal 2005 (lanjutan)
(3)
Pada tanggal 16, 22 dan 28 Mei 2008, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan Bank atas PPh Pasal 4 (2) sejumlah Rp4.388 dan menerima sebagian keberatan Bank atas PPh Pasal 26 dan PPh Pasal 23, sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari sejumlah Rp1.433 menjadi Rp517 untuk PPh Pasal 26 dan dari sejumlah Rp2.134 menjadi Rp1.449 untuk PPh Pasal 23. Atas putusan tersebut, pada tanggal 15 dan 20 Agustus 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 26 Agustus 2010, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 23 sejumlah Rp1.242 dan menolak permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 26. Bank memutuskan untuk menerima keputusan Pengadilan Pajak tersebut. Pada tanggal 20 Januari 2012, Pengadilan Pajak telah menolak permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 4 (2) sejumlah Rp969. Bank memutuskan untuk menerima keputusan Pengadilan Pajak tersebut.
On 16, 22 and 28 May 2008, the Director General of Taxation has rejected the Bank’s objection on income tax article 4 (2) of Rp4,388 and accepted part of the objection on income tax article 26 and 23, which adjusted the amount of taxes to be paid from Rp1,433 to Rp517 for income tax article 26, and from Rp2,134 to Rp1,449 for income tax article 23. On 15 and 20 August 2010, the Bank submitted appeal letters to the Tax Court. Based on the Tax Court decision dated 26 August 2010, the Tax Court accepted the Bank’s appeal for SKPKB on income tax article 23 of Rp1,242 and rejected the Bank’s appeal for SKPKB on income tax article 26. The Bank decided to accept the decisions from the Tax Court. On 20 January 2012, the Tax Court rejected the Bank’s objection on income tax article 4 (2) amounted to Rp969. The Bank decided to accept the decision.
Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 10 Desember 2010 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/ Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung atas putusan banding PPh Pasal 23. Bank telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 14 Januari 2011. Sampai dengan 31 Maret 2012, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses.
The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 10 December 2010 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/ Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court on income tax Art 23. On 14 January 2011, the Bank has submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. Up to 31 March 2012, the judicial review was still in process.
Tahun fiskal 2010
(4)
Fiscal year 2010 Based on from LTO authorities Bank`s all 31 March process.
Berdasarkan surat KPP WPB I tanggal 4 Agustus 2011 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2010. Sampai dengan 31 Maret 2012, pemeriksaan tersebut masih dalam proses.
*
Fiscal year 2005 (continued)
the Tax Audit Notification Letter I dated 4 August 2011, the tax performed tax audit for the taxes for fiscal year 2010. Up to 2012, the tax audit was still in
Audited *
Diaudit
150
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
22. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA Sejak tanggal 4 Juli 2003, Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya dan dikelola serta diadministrasikan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI). Iuran untuk dana pensiun dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji pokok karyawan. Jumlah iuran yang ditanggung karyawan dan Bank masing-masing sebesar 4% dan 9%.
Since 4 July 2003, the Bank had a defined contribution pension plan that covers all permanent employees and managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI). The contribution for pension plan is computed based on certain percentage of employees’ basic salary. The contribution from employees and the Bank are 4% and 9%, respectively.
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Bank wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.
In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Bank is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination of retirement.
Dengan demikian, selain program pensiun, Bank mencatat tambahan kewajiban yang mencerminkan bagian dari imbalan pasca-kerja yang diwajibkan oleh Undang-Undang No. 13/2003, tetapi belum sepenuhnya dicakup oleh iuran pensiun yang diberikan oleh program pensiun.
Therefore, in addition to the pension program, the Bank recorded an additional liability, which represented a portion of benefits required by Law No. 13/2003 but had not been fully covered by the benefits provided by the pension plan.
Beban imbalan pasca-kerja untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp18.008 dan Rp35.317 dan disajikan sebagai bagian dari “Beban Operasional Lainnya - Gaji dan tunjangan pengurus dan karyawan” (Catatan 35). Akrual atas liabilitas pada tanggal 31 Maret 2012 dibentuk berdasarkan proyeksi perhitungan yang dilakukan oleh aktuaris independen PT Towers Watson Purbajaga. Perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2011 juga dilakukan oleh aktuaris independen yang sama dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:
The related actuarial expenses for the three-month periods ended 31 March 2012 and 2011 amounted to Rp18,008 and Rp35,317, respectively, which were presented as part of ”Other Operating Expense Salaries and benefits to management and employees” in the consolidated statements of income (Note 35). The accrual on the liabilities as of 31 March 2012 is based on the projection calculation performed by an independent actuary PT Towers Watson Purbajaga. The calculation of obligation for post-employment benefits as of 31 December 2011 was also performed by the same independent actuary using major actuarial assumptions as follows:
Tingkat diskonto per tahun Kenaikan gaji per tahun Hasil yang diharapkan dari aset program per tahun Umur pensiun normal Manfaat
*
22. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS
: :
6,5% 7%
: :
: :
9% 55 Sesuai dengan Undang-undang No 13/2003, Perjanjian Kerja Sama, dan Dana Pensiun/ As set forth in Law No. 13/2003, Collective Labour Agreement, and Pension Plan
: :
Discount rate per annum Salary increase per annum Expected return on plan asset per annum Normal retirement age Benefits
Audited *
Diaudit
151
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 23. BEBAN MASIH HARUS LIABILITAS LAIN-LAIN
DIBAYAR
DAN
23. ACCRUALS AND OTHER LIABILITIES
Akun ini terdiri dari:
This account consisted of the followings: 31 Maret 2012/ 31 Desember 2011/ 31 March 2012 31 December 2011
Rupiah Beban masih harus dibayar Setoran jaminan Uang muka diterima Provisi yang belum merupakan pendapatan Bunga masih harus dibayar Pendapatan yang ditangguhkan-point reward Lain-lain
Valuta Asing Setoran jaminan Uang muka diterima Bunga masih harus dibayar Beban masih harus dibayar Lain-lain
Jumlah
937.415 23.862 19.634 14.545 941 19.789 51.195 1.067.381
1.099.396 20.072 21.008 15.909 941 18.936 51.166 1.227.428
11.727 8.694 43 21.800 42.264
8.760 73.382 85 2.482 4.445 89.154
1.109.645
1.316.582
24. PROVISI
Rupiah Accrued expenses Guarantee deposits Advances received Unearned fees Accrued interest payables Deferred revenue - point reward Others
Foreign Currencies Guarantee deposits Advances received Accrued interest payables Accrued expenses Others
Total
24. PROVISIONS
Provisi terdiri atas:
Provisions consisted of: 31 Maret 2012/ 31 March 2012
31 Desember 2011/ 31 December 2011
Beban peleburan usaha Litigasi dan klaim
156.673 43.525
156.673 46.094
Merger cost Litigation and claim
Jumlah
200.198
202.767
Total
Perubahan provisi adalah sebagai berikut:
Movement of provision was as follows: Jumlah/ Amount
Saldo, 1 Januari 2011 Penambahan selama tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan Saldo, 31 Desember 2011 Pemulihan selama periode berjalan Saldo, 31 Maret 2012
*
290.704) 4.137) (92.074) 202.767) (2.569)) 200.198
Balance, 1 January 2011 Addition during the year Recovery during the year Balance, 31 December 2011 Recovery during the period Balance, 31 March 2012
Audited *
Diaudit
152
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 24. PROVISI (lanjutan)
*
24. PROVISIONS (continued)
Berdasarkan surat BPPN No. PD/TM/249/X/2002 tanggal 25 Oktober 2002, Bank Peserta Penggabungan (BPP) sebelum tanggal efektif peleburan usaha harus mencatat beban-beban sebesar Rp1.630.611 yang akan timbul berkaitan dengan proses peleburan usaha kelima bank yang antara lain terdiri dari estimasi provisi litigasi dan klaim, beban pesangon karyawan, beban pajak, beban kantor pusat, beban teknologi, beban “branding” dan lain-lain. Dalam beban peleburan usaha tersebut, sebesar Rp482.248 dicatat sebagai beban peleburan usaha oleh Bank dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk periode sembilan bulan berakhir 30 September 2002 sedangkan sisanya sebesar Rp1.148.363 dicatat oleh 4 BPP masingmasing dalam laporan laba rugi penutupan.
Based on IBRA’s letter No. PD/TM/249/X/2002 dated 25 October 2002, the banks which entered into the merger before the effective date of the merger must record expenses amounting to Rp1,630,611 representing expenses to be incurred in relation to the merger process of the five banks, among others, estimated of litigation and claim allowances, severance package, tax exposures, head office expenses, technology expenses, branding expenses and others. Rp482,248 out of total accrued merger cost was recorded by the Bank in the consolidated statement of income for the nine-month period ended 30 September 2002 while the remaining balance amounting to Rp1,148,363 was recorded by each 4 BUR in the respective closing statement of income.
Sejak peleburan usaha sampai dengan tanggal 31 Maret 2012, Bank telah menggunakan beban peleburan usaha sebesar Rp1.060.505, termasuk pembukuan kembali sebesar Rp275.101 sehubungan dengan penerimaan kembali pembayaran yang telah dilakukan atas SKPKB dan SKPKBT sejumlah Rp411.842 (Catatan 21).
Since the effective date of the merger up to 31 March 2012, the Bank has used merger cost amounting to Rp1,060,505, including the recording back of accrued merger cost amounted to Rp275,101 in relation to the tax refunds from the payments of SKPKB and SKPKBT with total amount of Rp411,842 (Note 21).
Sampai dengan 31 Maret 2012, Bank melakukan pemulihan atas provisi beban peleburan usaha sebesar Rp413.433 yang berkaitan dengan beban litigasi dan klaim, eksposur pajak, pesangon karyawan, beban kantor pusat, beban “branding”, beban retail dan komersial, beban komunikasi dan beban pelatihan.
Up to 31 March 2012, the Bank has reversed merger cost provision amounting to Rp413,433, relating to provision for litigation and claims, tax exposures, severance pay, head office, branding, retail and commercial, communication and training expenses.
Provisi litigasi dan klaim merupakan cadangan yang dibentuk sehubungan dengan perkara-perkara yang terkait dengan Assets Transfer Kit (ATK) yang dilakukan dalam rangka rekapitalisasi Bank.
Provision for litigation and claim represent provisions raised for cases related to Assets Transfer Kit (ATK) which was done in conjunction with the Bank’s recapitalization.
Audited *
Diaudit
153
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
25. UTANG SUBORDINASI
25. SUBORDINATED DEBTS 31 Maret 2012/ 31 March 2012
31 Desember 2011/ 31 December 2011
Rupiah
Rupiah
Obligasi Subordinasi Rupiah II 1) - Pihak ketiga Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
- Pihak berelasi Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
IDR Subordinated Bonds II 1) 1.662.420) 1.524)
1.662.420) 1.524)
(9.678)
(10.068)
1.654.266)
1.653.876)
87.580) 80)
87.580) 80)
(510)
(530)
87.150)
87.130)
Medium Term Notes Subordinasi (MTN) Tahun 2010 2)
Jumlah - Rupiah
Bunga masih harus dibayar Beban emisi MTN yang belum diamortisasi Jumlah - Valuta Asing Jumlah
*
- Related parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs
- Related parties 700.000) 3.008)
700.000) 3.361)
Nominal value Accrued interest payable
(1.316)
(1.357)
Unamortized MTN issuance costs
701.692)
702.004)
2.443.108)
2.443.010)
Valuta Asing Medium Term Notes Subordinasi (MTN) Tahun 2009 3) - Pihak berelasi Nilai nominal
Unamortized bonds issuance costs
Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2010 2)
- Pihak berelasi Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi MTN yang belum diamortisasi
- Third parties Nominal value Accrued interest payables
Total - Rupiah
Foreign Currencies
914.400) 25.756)
906.750) 3.438)
Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2009 3) - Related parties Nominal value Accrued interest payable
(1.906)
(2.019)
938.250)
908.169)
Unamortized MTN issuance costs Total - Foreign Currencies
3.381.358)
3.351.179)
Total
Audited *
Diaudit
154
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 25. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 1)
*
25. SUBORDINATED DEBTS (continued) 1)
Obligasi Subordinasi Rupiah II
IDR Subordinated Bonds II
Pada tanggal 28 Juni 2011, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi II PermataBank Tahun 2011 (”obligasi subordinasi Rupiah II”) sebesar Rp1.750.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Salah satu pemegang saham utama Bank, yaitu Standard Chartered Bank dan personil manajemen kunci Bank, turut berpartisipasi dalam penerbitan obligasi subordinasi Rupiah II ini dengan harga pembelian yang sama dengan harga pembelian yang dibayar oleh pihak ketiga yaitu 100%. Obligasi subordinasi Rupiah II ini bersifat unsecured, akan jatuh tempo pada tanggal 28 Juni 2018 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan awal.
On 28 June 2011, the Bank issued Subordinated Bonds II PermataBank Year 2011 (“IDR subordinated bonds II”) amounting to Rp1,750,000 at 100% and is listed on the Indonesia Stock Exchange. One of the Bank’s main shareholders, being Standard Chartered Bank and Bank’s key management personnel, also participated in the issuance of IDR subordinated bonds II at 100% purchase price, which was the same purchase price paid by the third parties. These IDR subordinated bonds II are unsecured, will mature on 28 June 2018 and has no callable option for early repayment.
Penerbitan obligasi subordinasi Rupiah II ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 13/47/DPB3/TPB 3-4/Rahasia tanggal 18 Mei 2011, No. 13/60/DPB3/ TPB34/Rahasia tanggal 14 Juni 2011 dan No. 13/72/ DPB3/TPB3-4/Rahasia tanggal 28 Juli 2011. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-6736/BL/2011 tanggal 17 Juni 2011.
The issuance of the IDR subordinated bonds II was approved by Bank Indonesia through its letter No.13/47/DPB3/TPB 3-4/Rahasia dated 18 May 2011, No. 13/60/DPB3TPB3-4/Rahasia dated 14 June 2011 and No. 13/72/DPB3/TPB3-4/Rahasia dated 28 Juli 2011. The Bank also obtained the effective notification from Bapepam-LK through the letter of Chairman of Bapepam-LK No. S6736/BL/2011 dated 17 June 2011.
Obligasi subordinasi Rupiah II ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 11% per tahun. Pembayaran bunga obligasi subordinasi Rupiah II ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi (28 Juni 2011) di mana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 28 September 2011 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 28 Juni 2018.
The IDR subordinated bonds II bear interest at a fixed rate of 11% per annum. The interest on the IDR subordinated bonds II is payable quarterly since the bonds issuance date (28 June 2011) whereby the first interest payment was on 28 September 2011 and the last interest payment will be on 28 June 2018.
Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi Rupiah II ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.
The trustee of these IDR subordinated bonds II issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.
Perjanjian obligasi subordinasi Rupiah II mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai larangan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan peleburan usaha, transaksi dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan penerbitan obligasi.
The IDR subordinated bonds II agreement includes several covenants, among others, the reduction of authorized capital, issued and paidup capital, merger, related party transactions, borrowings and bonds issuance.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) untuk periode dari tanggal 29 Pebruari 2012 sampai dengan 1 Maret 2013, peringkat obligasi subordinasi Rupiah II Bank adalah idAA(Double A Minus).
Based on rating for long - term borrowings, the rating of the IDR subordinated bonds II by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) for the period from 29 February 2011 to 1 March 2013 was idAA- (Double A Minus).
Audited *
Diaudit
155
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 25. UTANG SUBORDINASI (lanjutan)
25. SUBORDINATED DEBTS (continued) 2)
2) Medium Term Notes (MTN) Subordinasi Tahun 2010
*
Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2010
Pada tanggal 10 Maret 2010, Bank menerbitkan surat utang jangka menengah/Medium Term Notes (MTN) subordinasi sebesar Rp700.000 dengan harga 100% yang dibeli oleh salah satu pemegang saham utama Bank, yaitu Standard Chartered Bank (“Pembeli Awal”). MTN subordinasi ini bersifat unsecured, tidak dicatatkan di bursa, akan jatuh tempo pada tanggal 10 Maret 2020 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal. Penerbitan MTN subordinasi mengacu pada peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
On 10 March 2010, the Bank issued subordinated Medium Term Notes (MTN) amounting to Rp700,000 at par value 100% and was bought by one of the Bank’s main shareholders being Standard Chartered Bank (“Initial Buyer”). These subordinated MTN are unsecured, unlisted, mature on 10 March 2020 and non-callable. The issuance of subordinated MTN complied with prevailing Bank Indonesia regulations.
Penerbitan MTN subordinasi telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 12/7/DInt tanggal 13 Januari 2010.
The issuance of subordinated MTN was approved by Bank Indonesia through its letters No. 12/7/DInt dated 13 January 2010.
Dalam penerbitan MTN subordinasi, Bank juga mengacu kepada Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 sebagaimana tercantum di dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 Nopember 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
The issuance of subordinated MTN was also in compliance with Bapepam-LK Regulation No. IX.E.1 as attachment of the Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 dated 25 November 2009 regarding Affiliated Transaction and Conflict of Interest on Certain Transaction.
MTN subordinasi ini memiliki suku bunga mengambang sebesar Sertifikat Bank Indonesia (“SBI”) tiga bulanan plus 2,75% per tahun. Pembayaran bunga MTN subordinasi ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi yaitu setiap tanggal 10 Maret, 10 Juni, 10 September dan 10 Desember. Dalam hal ini pembayaran bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 10 Juni 2010 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 10 Maret 2020. Karena Bank Indonesia tidak lagi mempublikasikan suku bunga SBI tiga bulanan, yang selama ini digunakan oleh Bank sebagai suku bunga acuan, maka pada tanggal 28 September 2011, Bank telah bersepakat dengan pemegang MTN subordinasi untuk menggantinya dengan suku bunga rata-rata deposito berjangka Bank Indonesia tiga bulanan (TDBI 3 bulan) sebagai suku bunga acuan baru yang akan digunakan untuk pembayaran bunga mulai tanggal 10 Desember 2011 dan selanjutnya.
The subordinated MTN bears floating interest rate at three-months SBI plus 2.75% per annum. The interest on the subordinated MTN is payable quarterly on 10 March, 10 June, 10 September and 10 December. The first interest payment was paid on 10 June 2010 and the last payment will be paid on 10 March 2020. As Bank Indonesia has no longer published the three-months SBI interest rate, which is used by the Bank as a base rate, on 28 September 2011, the Bank and the holders of subordinated MTN agreed to use average Bank Indonesia three-months Time Deposit (TDBI 3 month) as a new base interest rate which will be used for the next interest payment starting 10 December 2011 onwards.
Audited *
Diaudit
156
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 25. UTANG SUBORDINASI (lanjutan)
25. SUBORDINATED DEBTS (continued)
2) Medium Term Notes (MTN) Subordinasi Tahun 2010 (lanjutan)
2) Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2010 (continued)
Dalam perjanjian MTN subordinasi terdapat beberapa pembatasan, antara lain apabila Pembeli Awal akan menjual MTN subordinasi kepada pihak lainnya, maka diperlukan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia.
The subordinated MTN agreement includes several covenants, among others, approval from Bank Indonesia should be obtained prior to the sale of the subordinated MTN to other party(ies).
MTN subordinasi ini tidak diperingkat.
This subordinated MTN is not rated. 3)
3) Medium Term Notes (MTN) Subordinasi Tahun 2009
*
Subordinated Year 2009
Medium Term Notes (MTN)
Pada tanggal 17 Juni 2009, Bank menerbitkan surat utang jangka menengah/Medium Term Notes (MTN) subordinasi sebesar USD100.000.000 dengan harga 100% yang dibeli oleh kedua pemegang saham utama Bank, yaitu PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank (“Pembeli Awal”), dengan porsi yang sama besar yaitu masing masing sebesar USD50.000.000. MTN subordinasi ini bersifat unsecured, tidak dicatatkan di bursa, akan jatuh tempo pada tanggal 17 Juni 2021 dan Bank memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal pada tanggal 17 Juni 2016 atau suatu tanggal pembayaran bunga setelahnya. Penerbitan MTN subordinasi mengacu pada peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
On 17 June 2009, the Bank issued subordinated Medium Term Notes (MTN) amounting to USD100,000,000 at par value 100% and was bought in equal amount at USD50,000,000 each by the Bank’s two main shareholders being PT Astra International Tbk. and Standard Chartered Bank (“Initial Buyers”). These subordinated MTN are unsecured, unlisted, mature on 17 June 2021 and callable by Bank on 17 June 2016 or any interest payment date thereafter. The issuance of this subordinated MTN complied with prevailing Bank Indonesia regulations.
Penerbitan MTN subordinasi telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 11/108/Dint tanggal 22 April 2009.
The issuance of subordinated MTN was approved by Bank Indonesia through its letters No. 11/108/Dint dated 22 April 2009.
Dalam penerbitan MTN subordinasi, Bank juga mengacu kepada Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 sebagaimana tercantum di dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-521/BL/2008 tanggal 12 Desember 2008 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
The issuance of subordinated MTN was also in compliance with Bapepam-LK Regulation No. IX.E.1 as attachment of the Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-521/BL/2008 dated 12 December 2008 regarding Affiliated Transaction and Conflict of Interest on Certain Transaction.
MTN subordinasi ini memiliki suku bunga tetap sebesar 9,75% per tahun untuk tahun ke-1 (kesatu) hingga tahun ke-7 (ketujuh) dan selanjutnya suku bunga mengambang sebesar USD LIBOR 6 bulanan + 660,35bps per tahun untuk tahun ke-8 (kedelapan) hingga tahun ke12 (keduabelas), kecuali dilunasi sebelum jatuh tempo. Pembayaran bunga MTN subordinasi ini dilakukan setiap 6 bulan terhitung sejak tanggal emisi yaitu setiap tanggal 17 Juni dan 17 Desember. Dalam hal ini pembayaran bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 17 Desember 2009 dan bunga terakhir akan
The subordinated MTN bears interest at a fixed rate of 9.75% per annum for the first year up to the seventh year and at variable rate of 6 month - USD LIBOR + 660.35bps per annum for the eighth year up to the twelfth year, unless the subordinated MTN is redeemed before maturity. The interest on the subordinated MTN is payable semi annually on 17 June and 17 December. The first interest payment was already paid on 17 December 2009 and the last interest payment will be paid on 17 June 2021, unless the surbordinated MTN is redeemed before maturity.
Audited *
Diaudit
157
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 25. UTANG SUBORDINASI (lanjutan)
25. SUBORDINATED DEBTS (continued)
3) Medium Term Notes (MTN) Subordinasi Tahun 2009 (lanjutan)
3) Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2009 (continued)
dibayarkan pada tanggal 17 Juni 2021, kecuali apabila dilakukan opsi beli untuk pelunasan lebih awal. Dalam perjanjian MTN subordinasi terdapat beberapa pembatasan, antara lain apabila Pembeli Awal akan menjual MTN subordinasi kepada pihak lainnya selain Pembeli Awal, maka diperlukan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia. Penjualan MTN subordinasi antar para Pembeli Awal tidak memerlukan persetujuan Bank Indonesia.
The subordinated MTN agreement includes several covenants, among others, approval from Bank Indonesia should be obtained prior to sale of the subordinated MTN by the Initial Buyers to a non-Initial Buyer. Selling between Initial Buyers can be done without approval from Bank Indonesia.
MTN subordinasi ini tidak diperingkat.
This subordinated MTN is not rated. 4)
4) Obligasi Subordinasi Rupiah I Pada tanggal 15 Desember 2011, Bank melaksanakan opsi beli untuk melakukan pelunasan lebih awal terhadap obligasi subordinasi Rupiah I sebesar Rp500.000. Pelaksanaan opsi beli ini telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No. 13/94/DPB3/TPB 3-4/Rahasia tanggal 23 September 2011.
*
IDR Subordinated Bonds I On 15 December 2011, the Bank exercised call option of IDR subordinated bonds I amounted to Rp500,000. The execution of this call option had been approved by Bank Indonesia through letter No. 13/94/DPB3/TPB 3-4/Rahasia dated 23 September 2011.
Untuk keperluan perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) (Catatan 3f), MTN, obligasi subordinasi Rupiah I dan II di atas diperhitungkan sebagai modal pelengkap level bawah.
For the purpose of calculating the Capital Adequacy Ratio (CAR) (Note 3f), the above subordinated MTN and IDR subordinated debt I and II are treated as lower tier 2 capital.
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, Bank telah mematuhi semua pembatasanpembatasan penting sehubungan dengan perjanjian utang subordinasi yang diterbitkan. Seluruh pembayaran atas jumlah bunga yang jatuh tempo telah dilakukan secara tepat waktu.
As of 31 March 2012 and 31 December 2011, the Bank was in compliance with the aforementioned covenants in relation to the issued subordinated debts agreements. All payments of amounts due to interest had been done on a timely basis.
Utang subordinasi kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 40. Informasi mengenai jatuh tempo utang subordinasi diungkapkan pada Catatan 3.d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar utang subordinasi diungkapkan pada Catatan 38.
Subordinated debts to related parties were disclosed in Note 40. Information in respect of maturities of subordinated debts was disclosed in Note 3.d. Information with regards to the classification and fair value of subordinated debts was disclosed in Note 38.
Audited *
Diaudit
158
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
26. MODAL SAHAM
26. CAPITAL STOCK
Rincian pemegang saham pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham PT Astra International Tbk Standard Chartered Bank Masyarakat 1) Jumlah
1)
*
The details of the share ownership of the Bank as of 31 March 2012 and 31 December 2011 were as follows:
Jumlah Lembar Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh / Number of Shares Issued and Fully Paid-up Kelas A dengan Kelas B dengan nilai nominal nilai nominal Rp12.500 per Rp125 per saham/ Class A saham/ Class B with par value of with par value of Rp12,500 Rp125 per share per share 26.880.234 26.880.234
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
4.021.330.872 4.021.330.872 964.104.933 9.006.766.677
44,515% 44,515% 10,970% 100%
Jumlah/ Amount 502.666 502.666 456.517 1.461.849
Shareholders PT Astra International Tbk Standard Chartered Bank Public 1) Total
Including shares of PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) qq Ministry of Finance of Republic of Indonesia amounted to 19,994,027 class B shares (0.22%).
Termasuk saham PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) qq. Menteri Keuangan Republik Indonesia sebesar 19.994.027 saham kelas B (0,22%).
1)
Pemegang saham terakhir dari perusahaan induk (ultimate shareholder) Bank adalah sebagai berikut:
The ultimate shareholders of the parent company of the Bank are as follows:
•
Standard Chartered Bank dimiliki sepenuhnya (100%) oleh Standard Chartered Holdings Limited, dan pemegang saham Standard Chartered Holdings Limited adalah Standard Chartered PLC, dengan kepemilikan sebesar 100%.
•
Standard Chartered Bank is fully owned (100%) by Standard Chartered Holdings Limited, and the shareholders of Standard Chartered Holdings Limited is Standard Chartered PLC, with ownership interest of 100%.
•
Pemegang saham PT Astra International Tbk (PT AI) terdiri dari Jardine Cycle dan Carriage Limited-Singapore (JCCL), sebuah perusahaan publik di Singapura yang memiliki 50,11% saham PT AI dan sisanya sejumlah 49,89% dimiliki oleh pemegang saham lainnya dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 5%. JCCL dimiliki oleh Jardine Strategic Holdings Limited Bermuda (JSHL), sebuah perusahaan publik dengan primary listing di London, yang memiliki 71,18% saham JCCL sedangkan sisanya sejumlah 28,82% dimiliki oleh pemegang saham lainnya dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 11%. Pemegang saham JSHL terdiri dari Jardine Matheson Holdings Limited Bermuda, sebuah perusahaan publik dengan primary listing di London, dengan kepemilikan sebesar 82,13%, sedangkan sisanya sejumlah 17,87% dimiliki oleh pemegang saham lainnya dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 10%.
•
The shareholders of PT Astra International Tbk (PT AI) consist of Jardine Cycle dan Carriage Limited-Singapore (JCCL), a public company in Singapore with ownership interest of 50.11% of PT AI shares and the remaining of 49.89% is owned by other shareholders with ownership interest each under 5%. JCCL is owned by Jardine Strategic Holdings Limited Bermuda (JSHL), a public company with primary listing in London, with ownership interest of 71.18% of JCCL shares and the remaining of 28.82% is owned by other shareholders with ownership interest each under 11%. The shareholders of JSHL consist of Jardine Matheson Holdings Limited Bermuda, a public company with primary listing in London, with ownership interest of 82.13% and the remaining of 17.87% is owned by other shareholders with ownership interest each under 10%.
Audited *
Diaudit
159
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
27. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH
27. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET
Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 berasal dari: Tambahan modal disetor sebelum Penawaran Umum Perdana Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Perdana Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) I Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1992 Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) II dengan waran Tambahan modal disetor yang berasal dari konversi waran pada tahun 1996, 1997 dan 1998 Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1998 Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III Tambahan modal disetor yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peleburan usaha pada tahun 2002 Reklasifikasi selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada tahun 2005 Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) IV Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) IV
The additional paid-in capital as of 31 March 2012 and 31 December 2011 were derived from:
:
2) :
:
35.591) :
:
108.556) :
:
(124.064) :
:
65.133) :
:
2.668) :
:
(83.369) :
:
5.023.356) :
:
(4.821) :
:
4.044.444) :
:
(3.240.518) :
:
1.837.702) :
:
(8.046) :
Tambahan modal disetor - bersih
7.656.634)
Additional paid-in capital before the Initial Public Offering Additional paid-in capital from the Initial Public Offering Additional paid-in capital from the Limited from the Limited Public Offering (Rights Issue) I Bonus shares from capitalization of additional paid-in capital to capital stock to capital stock to capital stock in 1992 Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) II with warrants Additional paid-in capital from the conversion of warrants in 1996, 1997 and 1998 Bonus shares from capitalization of additional paid-in capital to capital stock in 1998 Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) III Share issuance costs during Limited Public Offering (Rights Issue) III Additional paid-in capital from private placement in relation with the Bank’s merger in 2002 Reclassification of difference in value arising from restructuring of entities under common of entities under common control 2005 Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) IV Shares issuance costs during Shares issuance costs during Additional paid-in capital - net
28. CADANGAN DIVIDEN YANG BELUM DIAMBIL PEMEGANG SAHAM
28. APPROPRIATION FOR UNCLAIMED DIVIDEND BY STOCKHOLDERS
Akun ini merupakan jumlah dividen yang belum diambil oleh pemegang saham Bank dimana dividen tersebut berasal dari dividen yang dideklarasikan untuk tahun buku 1995 sampai dengan tahun buku 1997.
This account represents dividend that has not been claimed by the Bank’s shareholders, and consists of dividend declaration for fiscal years 1995 up to 1997.
*
Audited *
Diaudit
160
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 29.
PENDAPATAN BUNGA
29. INTEREST INCOME
Pendapatan bunga berasal dari:
Interest income was derived from: Periode tiga bulan berakhir/ Three-month periods ended 31 Maret 2012/ 31 March 2012
*
31 Maret 2011/ 31 March 2011
Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan akseptasi Aset keuangan untuk diperdagangkan Giro pada Bank Indonesia Tagihan lainnya-trade finance Lain-lain
1.889.412 108.673
1.488.443 43.767
107.980 15.766 10.698 9.154 2.318 2.082
102.541 22.515 26.432 7.084 10.943 4.223
Loans Investment securities Placements with Bank Indonesia and other Banks Acceptance receivables Financial assets held for trading Current accounts with Bank Indonesia Other receivables-trade finance transactions Others
Jumlah
2.146.083
1.705.948
Total
Termasuk dalam pendapatan bunga adalah pendapatan bagi hasil dari unit usaha syariah masing-masing sebesar Rp116.706 dan Rp283.741 untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011.
The total interest income above includes revenue sharing income of the Bank’s sharia unit for the three-month periods ended 31 March 2012 and 2011 amounted to Rp116,706 and Rp283,741, respectively.
Termasuk dalam pendapatan bunga adalah bunga dari efek diskonto aset keuangan yang mengalami penurunan nilai untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp6.623 dan Rp14.564.
Included in interest income is interest from effect of discounting (unwinding interest) of impaired financial assets for the three-month periods ended 31 March 2012 and 2011 amounting to Rp6,623 and Rp14,564 respectively.
Selama periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011, jumlah pendapatan bunga yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dilaporkan di atas, yang terkait dengan aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi masing-masing sebesar Rp2.135.385 dan Rp1.679.516.
During the periods ended 31 March 2012 and 2011, total interest income calculated using the effective interest method reported above that relate to financial assets not carried at fair value through profit or loss amounted to Rp2,135,385 and Rp1,679,516 , respectively.
Pendapatan bunga dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 40.
Interest income from related party was disclosed in Note 40.
Audited *
Diaudit
161
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 30. BEBAN BUNGA
30. INTEREST EXPENSE
Beban bunga meliputi bunga atas:
Interest expense represents interest incurred on: Periode tiga bulan berakhir/ Three-month periods ended 31 Maret 2012/ 31 Maret 2011/ 31 March 2012 31 March 2011
Deposito berjangka Tabungan Giro Utang subordinasi Premi penjaminan simpanan (Catatan 44) Call money Pinjaman yang diterima Lain-lain Jumlah
*
704.158 165.827 111.962 84.851 42.910 387 5.071 1.115.166
539.705 109.951 85.328 41.697 37.553 8.738 12.579 5.517 841.068
Time deposits Savings Demand deposits Subordinated debts Deposits guarantee premium (Note 44) Call money Borrowings Others Total
Termasuk dalam beban bunga adalah beban bonus dan bagi hasil dari unit usaha syariah masing-masing sebesar Rp47.152 dan Rp23.175 untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011. Beban bunga dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 40.
The total interest expenses above include bonus and revenue sharing expenses of the Bank’s sharia unit for the three-month periods ended 31 March 2012 and 2011 amounted to Rp47,152 and Rp23.175, respectively. Interest expenses to related parties were disclosed in Note 40.
Selama periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011, jumlah beban bunga yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dilaporkan di atas, yang terkait dengan liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi masing-masing sebesar Rp1.110.095 dan Rp835.551.
During the periods ended 31 March 2012 and 2011, total interest expense calculated using the effective interest method reported above that relate to financial liabilities not carried at fair value through profit or loss amounted to Rp1,110,095 and Rp835,551, respectively.
Audited *
Diaudit
162
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 31. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI - BERSIH
31. FEE AND COMMISSION INCOME - NET
Periode tiga bulan berakhir/ Three-month periods ended 31 Maret 2012/ 31 Maret 2011/ 31 March 2012 31 March 2011 Provisi dan komisi dari kredit -bersih
Fees and commissions related to loans - net
Komisi dari kartu debit dan kredit - bersih Komisi impor dan ekspor
76.385) 34.986) 26.823)
73.378) 27.740) 21.730)
Penerimaan beban administrasi
25.514)
24.164)
Komisi dari perusahaan asuransi Komisi dari bank garansi
25.056)
12.770)
Komisi atas jasa Penerimaan atas transaksi reksadana
9.329) 5.984) 3.848)
6.293) 3.284) 3.794)
Komisi jasa remittance Jasa kustodian dan wali amanat
3.502) 3.388)
3.077) 2.085)
Remittance fees Custodial service and trusteeship
Komisi atas penarikan uang tunai melalui EDC Jasa safe deposit box Lain-lain
3.244) 2.515) 3.067)
3.029) 2.086) 464)
Commissions from cash withdrawal via EDC Safe deposit box fees Others
223.641)
183.894)
Total
(766)
(1.184)
Fee and commission expense
222.875)
182.710)
Fee and commission income - net
Jumlah Beban provisi dan komisi Pendapatan provisi dan komisi - bersih
32. PENDAPATAN TRANSAKSI PERDAGANGAN BERSIH
Commissions from debit and credit cards - net Commissions on imports and exports Administration fees Commissions from insurance companies Commissions from bank guarantees Commissions from services Mutual fund fee
32. NET TRADING INCOME
Periode tiga bulan berakhir/ Three-month periods ended 31 Maret 2011/ 31 Maret 2012/ 31 March 2011 31 March 2012 Instrumen derivatif Instrumen keuangan pendapatan tetap Jumlah
*
(5.752) 7.011
9.230 11.754
Derivative instruments Fixed income financial instruments
1.259
20.984
Total
Audited *
Diaudit
163
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 33. PENAMBAHAN (PEMULIHAN) KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
33. ADDITION (REVERSAL) OF LOSSES ON FINANCIAL ASSETS
IMPAIRMENT
Periode tiga bulan berakhir/ Three-month periods ended 31 Maret 2012/ 31 Maret 2011/ 31 March 2012 31 March 2011 Giro pada bank-bank lain Penempatan pada bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi
6)
(23))
130) (30)) (41.265)) 136.689) 171)
(15)) 15 (3.603)) 65.675) (846))
132) (20))
(519)) (1.861))
Current accounts with other banks Placements with other banks Financial assets held for trading Acceptance receivables Loans Investment securities Other receivables-trade finance transactions Investments in stock
95.813)
58.823)
Total
Tagihan lainnya-trade finance Penyertaan saham Jumlah
34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
34. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Periode tiga bulan berakhir/ Three-month periods ended 31 Maret 2011/ 31 Maret 2012/ 31 March 2011 31 March 2012
Sewa Promosi Penyusutan dan amortisasi Beban outsource Perbaikan dan pemeliharaan Komunikasi Teknologi informasi Transportasi Perlengkapan kantor Lain-lain Jumlah
35. GAJI DAN TUNJANGAN KARYAWAN
58.218 57.776 40.465 37.749 30.925 29.812 15.645 11.946 8.362 29.500 320.398
PENGURUS
DAN
47.378 40.020 26.892 45.306 28.555 27.803 15.225 8.630 10.413 18.547 268.769
Rent Promotion Depreciation and amortization Outsource Repair and maintenance Communication Information technology Transportation Office equipment Others Total
35. SALARIES AND BENEFITS TO MANAGEMENT AND EMPLOYEES
Akun ini terdiri dari:
This account consisted of: Periode tiga bulan berakhir/ Three-month periods ended 31 Maret 2011/ 31 Maret 2012/ 31 March 2011 31 March 2012
Gaji, tunjangan dan kesejahteraan pengurus dan karyawan Imbalan pasca-kerja Pendidikan dan pelatihan Kontribusi program pensiun Lainnya Jumlah
*
396.561 18.008 13.078 14.439 21.820 463.906
289.678 35.317 16.300 14.773 7.863 363.931
Salaries, allowances and other benefits to management and employees Post-employment benefits Training and education Pension plan contributions Others Total
Audited *
Diaudit
164
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
35. GAJI DAN TUNJANGAN KARYAWAN (lanjutan)
PENGURUS
DAN
35. SALARIES AND BENEFITS TO MANAGEMENT AND EMPLOYEES (continued)
Termasuk dalam jumlah gaji dan tunjangan pengurus dan karyawan adalah remunerasi yang dibayarkan untuk anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Bank dengan rincian sebagai berikut:
Included in salaries and benefits to management and employees was the remuneration paid to the members of the Bank’s Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committee with the details as follows:
Periode tiga bulan berakhir/ Three-month periods ended 31 Maret 2011/ 31 Maret 2012/ 31 March 2011 31 March 2012 Direksi Komisaris Komite Audit Jumlah
36.961 2.168 304 39.433
29.537 2.168 165 31.870
Directors Commissioners Audit Committee Total
36. NON-OPERATING INCOME (EXPENSES) - NET
36. PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL BERSIH Akun ini terdiri dari:
This account consisted of the following: Periode tiga bulan berakhir/ Three-month periods ended 31 Maret 2011/ 31 Maret 2012/ 31 March 2011 31 March 2012
Pemulihan cadangan bunga atas pembayaran pajak yang dikembalikan Pendapatan sewa
18.526) 484)
22.127) 308)
54) -)
23) 27.904
Laba (rugi) penjualan agunan diambil alih bersih
(3.988))
1.426)
Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih Lain-lain - bersih Jumlah - bersih
(6.513) 29.661 38.224)
(3.245) 25.573 74.116)
Laba penjualan aset tetap - bersih (Catatan 13) Laba penjualan Entitas Anak (Catatan 1f)
37. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN
*
Recovery of interest accrual on refunded tax payments Rental income Gain on sale of premises and equipment net (Note 13) Gain on sale of Subsidiary (Note 1f) Gain (loss) on sale of foreclosed assets - net Provision for decline in value of foreclosed assets Others - net Total - net
37. BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Untuk perhitungan laba bersih per saham dilusian, rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar disesuaikan dengan memperhitungkan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
Basic earnings per share is calculated by dividing net income attributable to equity holders of the parent entity by the weighted average number of outstanding shares during the related periods. In the calculation of diluted earning per share, the outstanding weighted average number of shares is adjusted by calculating the effects of all potential dilutive securities.
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011, tidak ada efek yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.
As of 31 March 2012 and 2011, there were no existing instruments which could result in the issue of further ordinary shares. Therefore, diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share. Audited *
Diaudit
165
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
37. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN (lanjutan)
37.
BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE (continued)
Periode tiga bulan berakhir/ Three-month periods ended 31 Maret 2011/ 31 Maret 2012/ 31 March 2011 31 March 2012 Laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar Laba bersih per saham dasar dan dilusian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (Rupiah penuh)
38. ASET KEUANGAN KEUANGAN
DAN
331.419
321.123
9.033.646.911
9.033.646.911
37
36
LIABILITAS
38. FINANCIAL LIABILITIES
Di bawah ini disajikan perbandingan antara nilai tercatat, seperti dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan nilai wajar semua aset keuangan dan liabilitas keuangan.
*
Net income for the period attributable to equity holders of the parent entity Weighted average number of outstanding shares Basic and diluted earnings per share attributable to equity holders of the parent entity (whole Rupiah)
ASSETS
AND
FINANCIAL
Below is the comparison of the carrying amounts, as reported on the consolidated statements of financial position, and the fair value of all financial assets and liabilities.
Pada tabel di bawah ini, instrumen keuangan telah dikelompokkan berdasarkan klasifikasi masingmasing. Kebijakan akuntansi yang penting pada Catatan 2h. menjelaskan bagaimana kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan), diakui.
In the below table, financial instruments have been allocated based on their classifications. The significant accounting policies in Note 2h describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognized.
Aset keuangan telah dikelompokkan ke dalam aset keuangan untuk diperdagangkan, dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Sama halnya dengan aset keuangan, tiap kategori liabilitas keuangan telah dikelompokkan ke dalam liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi lainnya.
Financial assets classes have been allocated into trading, held to maturity, loans and receivables and available-for-sale financial assets. Similarly, each class of financial liability has been allocated into trading and other amortized cost.
Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi.
The fair values are based on relevant information available as at the consolidated statements of financial position date and have not been updated to reflect changes in market condition after the consolidated statements of financial position date.
Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan utama Bank pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.
The table below sets out the carrying amount and fair values of the Bank’s main financial assets and liabilities as of 31 March 2012 and 31 December 2011.
Audited *
Diaudit
166
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
38. ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan)
DAN
Diperdagangkan/Held-fortrading Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi
LIABILITAS
38. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued)
31 Maret 2012/31 March 2012 Biaya perolehan Pinjaman Dimiliki yang Tersedia diamortisasi hingga diberikan untuk lainnya/ jatuh tempo/ dan piutang/ dijual/ Other Held-toLoans and Availableamortized maturity receivables for-sale cost
Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount
AND
Nilai wajar/ Fair Value
-
-
6.708.274
-
-
6.708.274
6.708.274
780.741
-
-
-
-
780.741
780.741
-
-
3.152.223 73.068.972
-
-
3.152.223 73.068.972
3.152.223 73.090.821
Financial assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Acceptance receivables Loans
-
2.085.105
-
5.204.150
-
7.289.255
7.289.255
Investment securities
780.741
2.085.105
91.186.616
6.533.933
-
100.586.395
100.608.244
-
-
-
1.329.783
-
1.329.783
1.329.783
-
-
7.715.271
-
-
7.715.271
7.715.271
-
-
541.876
-
-
541.876
541.876
Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah: - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bankbank lain Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan Utang akseptasi Utang subordinasi
*
FINANCIAL
-
-
-
-
16.874.720 19.033.851 48.886.838
16.874.720 19.033.851 48.886.838
16.874.720 19.033.851 48.886.838
-
-
-
-
896.937
896.937
896.937
18.000
-
-
-
-
18.000
18.000
-
-
-
-
2.578.351 3.381.358
2.578.351 3.381.358
2.578.351 3.668.239
18.000
-
-
-
91.652.055
91.670.055
91.956.936
Financial liabilities Deposits from customers: - Demand deposits - Savings - Time deposits Deposits from other banks Financial liabilities held for trading Acceptance payables Subordinated debts
Audited *
Diaudit
167
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 38. ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan)
DAN
Diperdagangkan/Held-fortrading Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Gro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi
LIABILITAS
38. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued)
31 Desember 2011/31 December 2011 Biaya perolehan Pinjaman Dimiliki yang Tersedia diamortisasi hingga diberikan untuk lainnya/ jatuh tempo/ dan piutang/ dijual/ Other Held-toLoans and Availableamortized maturity receivables for-sale cost
AND
Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount
Nilai wajar/ Fair Value
-
-
-
1.751.487
-
1.751.487
1.751.487
-
-
7.322.383
-
-
7.322.383
7.322.383
-
-
376.110
-
-
376.110
376.110
-
-
8.875.681
-
-
8.875.681
8.875.681
517.412
-
-
-
-
517.412
517.412
-
-
2.913.020 68.204.434
-
-
2.913.020 68.204.434
2.913.020 68.235.873
Financial assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Acceptance receivables Loans
-
1.907.764
-
6.435.155
-
8.342.919
8.342.919
Investment securities
517.412
1.907.764
87.691.628
8.186.642
-
98.303.446
98.334.885
Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah: - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bankbank lain Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan Utang akseptasi Utang subordinasi
-
-
-
-
17.150.648 17.156.724 48.475.915
17.150.648 17.156.724 48.475.915
17.150.648 17.156.724 48.475.915
-
-
-
-
1.328.321
1.328.321
1.328.321
Financial liabilities Deposits from customers: - Demand deposits - Savings - Time deposits Deposits from other banks
23.788
-
-
-
-
23.788
23.788
Financial liabilities held for trading
-
-
-
-
2.162.470 3.351.179
2.162.470 3.351.179
2.162.470 3.548.604
Acceptance payables Subordinated debts
23.788
-
-
-
89.625.257
89.649.045
89.846.470
Nilai wajar aset keuangan untuk diperdagangkan dan efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah berdasarkan harga kuotasi pasar, kecuali untuk nilai wajar efek-efek obligasi perusahaan dan instrumen derivatif selain transaksi spot ditentukan dengan teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi. Selain itu, nilai wajar obligasi subordinasi Rupiah I dan II diperoleh dari PT Bursa Efek Indonesia, sedangkan nilai wajar MTN Tahun 2010 dan 2009 ditentukan dengan teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi.
*
FINANCIAL
The fair value of financial assets held for trading and available-for-sale investment securities as of 31 March 2012 and 31 December 2011 were based on quoted market prices, except for the fair value of marketable securities and derivative instrument excluding spot transaction were determined using valuation techniques based on observable inputs. In addition, fair value of IDR subordinated bonds I and II was obtained from PT Bursa Efek Indonesia, while fair value of MTN Year 2010 and 2009 was determined using valuation techniques based on observable inputs.
Audited *
Diaudit
168
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
38. ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan)
*
DAN
LIABILITAS
38. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued)
AND
FINANCIAL
Nilai wajar piutang pembiayaan bersama yang mempunyai risiko nilai wajar ditentukan menggunakan metode diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.
The fair value of joint financing receivables with fair value risk was determined by discounted cash flows method using market interest rate as of 31 March 2012 and 31 December 2011.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan selain yang disebutkan di atas, mendekati nilai tercatatnya karena aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam jumlah signifikan memiliki jangka waktu yang pendek dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang.
The fair value of financial assets and financial liabilities other than as mentioned above, approximated to the carrying amount because the significant amount of the financial assets and financial liabilities is short-term in nature, and/or repricing frequently.
Audited *
Diaudit
169
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) F
39. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
39. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, Perseroan memiliki komitmen dan kontinjensi sebagai berikut:
As of 31 March 2012 and 31 December 2011, the Company commitments and contingencies were as follows:
31 Maret 2012/ 31 March 2012
31 December 2011/ 31 December 2011
KOMITMEN
COMMITMENTS
Liabilitas Komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Jumlah Liabilitas Komitmen
Committed Liabilities (1.185.388) (2.866) (1.188.254)
Unused credit facility - committed - Third parties - Related parties
Outstanding Irrevocable letters of credit - Third parties - Related parties
(2.742.805) (35.577) (2.778.382)
(2.443.950) (6.386) (2.450.336)
(3.966.636)
(3.872.470)
Total Committed Liabilities
Contingent Receivables Guarantees received - Related parties
KONTINJENSI Tagihan Kontinjensi Garansi yang diterima - Pihak berelasi
434.147)
434.147)
Pendapatan bunga dalam penyelesaian (Catatan 2ab)
140.537)
147.325
Interest receivables on nonperforming loans (Note 2ab)
Jumlah Tagihan Kontinjensi
574.684)
581.472)
Total Contingent Receivables
CONTINGENCIES
Liabilitas Kontinjensi Garansi yang diterbitkan Bank Garansi - Pihak ketiga - Pihak berelasi Lainnya - Pihak ketiga - Pihak berelasi
(2.201.911) (26.329)
(1.888.467) (51.589)
(76.107) (137)
(71.646) (275)
Contingent Liabilities Guarantees issued Bank Guarantees - Third parties - Related parties Others - Third parties - Related parties
Jumlah Liabilitas Kontinjensi
(2.304.484)
(2.011.977)
Total Contingent Liabilities
Jumlah Liabilitas Kontinjensi - bersih
(1.729.800)
(1.430.505)
Total Contingent Liabilities - net
Jumlah fasilitas kredit (uncommitted) Perseroan kepada nasabah yang belum digunakan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah masing-masing sebesar Rp16.614.816 dan Rp15.895.360.
The Company’s unused loan facilities (uncommitted) granted to customers as of 31 March 2012 and 31 December 2011 were amounted to Rp16,614,816 and Rp15,895,360, respectively.
Liabilitas komitmen dan kontinjensi kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 40.
Commitments and contingencies liabilities to related parties were disclosed in Note 40.
Komitmen sewa operasi yang dibatalkan adalah sebagai berikut:
The non-cancellable operating lease commitments were as folows:
Sampai dengan 1 tahun >1 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
tidak
dapat 31 Maret 2012/ 31 March 2012
31 Desember 2011/ 31 December 2011
28.247 94.179 138.305
35.622) 95.430) 142.158)
Up to 1 year >1 - 5 years Later than 5 years
The Bank’s commitments in lease agreements are disclosed in Notes 46.
Ikatan Bank dalam perjanjian sewa diungkapkan dalam Catatan 46. *
(1.419.401) (2.733) (1.422.134)
Audited *
Diaudit
170
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
40. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI
40. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Rincian saldo yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Catatan/ Notes Giro pada bank-bank lain Standard Chartered Bank (London, Singapura, New York, Frankfurt, Hong Kong, Jakarta)
7
Penempatan pada bank-bank lain Standard Chartered Bank - Singapura Standard Chartered Bank - Jakarta
8
Aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan PT Toyota Astra Motor Standard Chartered Bank - Indonesia Standard Chartered Bank - Singapura
31 Maret 2012/ 31 March 2012 Jumlah/ Amount %1)
31 Desember 2011/ 31 December 2011 Jumlah/ Amount %1)
153.605
0,15
82.639
0,08
Current accounts with other banks Standard Chartered Bank (London, Singapore, New York, Frankfurt, Hong Kong, Jakarta)
200.188 -
0,19 -
306.680 200.124
0,30 0,20
Placements with other banks Standard Chartered Bank - Singapore Standard Chartered Bank - Jakarta
156 -
0,00 -
1.006 762 186
0,00 0,00 0,00
Financial assets held for trading PT Toyota Astra Motor Standard Chartered Bank - Indonesia Standard Chartered Bank - Singapore
1.295 3.712
0,00 0,00
1.444 354 -
0,00 0,00 -
Acceptance receivables PT Bank DBS Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Traktor Nusantara
80.737 53.694 58.677 45.232 12.510 18.311 8.122
0,08 0,05 0,06 0,04 0,01 0,02 0,01
75.090 42.355 36.327 28.410 16.652 11.158 4.063
0,07 0,04 0,04 0,03 0,02 0,01 0,00
Loans Key management and others PT Asco Dwi Mobilindo PT Asco Prima Mobilindo PT Adedanmas PT Adira Sarana Armada PT Tunas Mobilindo Parama PT Mercindo Autorama
1.384 746
0,00 0,00
14.086 -
0,01 -
Investment securities PT Bank DBS Indonesia Standard Chartered Bank - Hong Kong
2,07 0,33 4,17
2.345.987 295.829 4.022.408
2,54 0,32 4,36
Deposits from customers Current accounts Savings Time deposits
9
Tagihan akseptasi PT Bank DBS Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Traktor Nusantara
10
Kredit yang diberikan Karyawan kunci dan lain-lain PT Asco Dwi Mobilindo PT Asco Prima Mobilindo PT Adedanmas PT Adira Sarana Armada PT Tunas Mobilindo Parama PT Mercindo Autorama
11
Efek-efek untuk investasi PT Bank DBS Indonesia Standard Chartered Bank - Hong Kong
12
Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka
17 18 19
1.955.100 306.667 3.930.012
Simpanan dari bank-bank lain
20
135.158
0,14
136.382
0,15
Deposits from other banks
Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan
9
901
0,00
2.098
0,00
Liabilities held for trading
Utang akseptasi
10
759.686
0,81
495.063
0,54
Acceptance payables
Utang subordinasi
25
1.727.092
1,83
1.697.303
1,84
Subordinated debts
1)
*
The details of significant balances with related parties as of 31 March 2012 and 31 December 2011 were as follows:
Persentase terhadap total aset dan liabilitas konsolidasi
Percentage of the total consolidated assets and liabilities
1)
Audited *
Diaudit
171
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
40. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI (lanjutan)
40. TRANSACTIONS (continued)
31 Maret 2012/ 31 March 2012
Catatan/ Notes
Jumlah/ Amount
RELATED
PARTIES
31 Desember 2011/ 31 December 2011
%1)
Jumlah/ Amount
%1)
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed
39
2.866
0,24
2.733
0,19
Unused credit facility committed
Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan
39
35.577
1,28
6.386
0,26
Outstanding irrevocable letters of credit
Garansi yang diterima
39
434.147
75,55
434.147
74,66
Guarantees received
Garansi yang diterbitkan
39
26.466
1,15
51.864
2,58
Guarantees issued
1)
Persentase terhadap masing-masing total komitmen dan kontinjensi yang bersangkutan
Percentage of the respective total commitments and contingencies
Rincian transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Catatan/ Notes Pendapatan bunga Kredit yang diberikan Penempatan pada bank-bank lain
29
Beban bunga Deposito berjangka Tabungan Giro Utang subordinasi
30
Beban umum dan administrasi Beban outsource Lain-lain
34
1)
Jumlah/ Amount
1)
.
The details of significant transactions with related parties for the three-month periods ended 31 March 2012 and 2011 were as follows:
31 Maret 2012/ 31 March 2012
31 Maret 2011/ 31 March 2011
%1)
Jumlah/ Amount
%1)
5.548 1.052
0,26 0,05
11.332 281
0,66 0,02
Interest income Loans Placements with other banks
53.474 3.528 27.200 38.570
4,80 0,32 2,44 3,46
54.741 871 19.377 37.719
6,51 0,10 2,30 4,48
Interest expense Time deposits Savings Demand deposits Subordinated debts
0,20 1,17
General and administrative expenses Outsourcing Others
357 10.140
0,00 0,03
549 3.136
Percentage of the respective total consolidated1 ) Income/expenses accounts
Persentase terhadap masing-masing jumlah pendapatan/beban konsolidasi yang bersangkutan
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, cadangan kerugian penurunan nilai kolektif yang dibukukan atas saldo kredit yang diberikan kepada personil manajemen kunci masing-masing sebesar Rp83 dan Rp85.
As of 31 March 2012 and 31 December 2011, collective allowance for impairment losses that have been recorded against key management personnel loans amounted to Rp83 and Rp85, respectively.
Kompensasi yang dibebankan untuk personil manajemen kunci untuk periode tiga bulan yang berakhir tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 terdiri dari:
Key management personnel compensation for the three-month periods ended 31 March 2012 and 2011 consisted of:
31 Maret 2012/ 31 March 2012
Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka panjang Imbalan pasca-kerja
*
WITH
74.793 1.900 2.373 79.066
31 Maret 2011/ 31 March 2011
62.752 1.791 2.044 66.587
Short-term employee benefits Long-term employment benefits Post employment benefits
Audited *
Diaudit
172
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
40. TRANSACTIONS (continued)
40. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI (lanjutan) Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: No./ No.
*
Pihak Berelasi/ Related Party
WITH
RELATED
PARTIES
The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of 31 March 2012 and 2011 and 31 December 2011 were as follows: Sifat Relasi Istimewa/ Nature of Relationship
Jenis Transaksi/ Type of Transactions Penempatan rekening koran & deposito, transaksi derivatif, wesel dan bank garansi /Placement in current accounts & time deposits, derivative transaction, bills and bank guarantees Bank garansi /Bank guarantees Transaksi akseptasi/Acceptance
1.
Standard Chartered Bank
Pemegang saham mayoritas/Majority shareholder
2. 3.
PT Astra International Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
4.
PT Bank DBS Indonesia
5.
PT Toyota Astra Motor
6.
PT Adedanmas
7.
PT Tunas Mobilindo Parama
8.
PT Mercindo Autorama
9.
PT Adira Sarana Armada
10.
PT Asco Prima Mobilindo
11.
PT Asco Dwi Mobilindo
Pemegang saham mayoritas/Majority shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder
12.
PT Inti Pantja Press Industri
13.
PT Astra Honda Motor
14.
PT Sigap Prima Astrea
15.
PT Gaya Motor
16.
PT United Tractors Tbk
17.
PT Traktor Nusantara
18.
PT Asuransi Astra Buana
19.
PT Budi Arta Sakti
20.
PT Serasi Auto Raya
21.
PT Astratel Nusantara
22.
PT Astra Daihatsu Motor
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh personil manajemen kunci Bank/Owned by the Bank’s key management personnel Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder
Transaksi akseptasi dan wesel/Acceptance and bills Transaksi Derivatif/ Derivativetransaction Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman dan bank garansi/Loans and bank guarantees. L/C /Letters of credit Bank garansi /Bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees Bank garansi dan transaksi akseptasi /Bank guarantees and acceptance Bank garansi/Bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees
Bank garansi/Bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees
Audited *
Diaudit
173
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 41. UNIT USAHA SYARIAH
41. SHARIA BUSINESS UNIT
Informasi keuangan unit usaha syariah Bank pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, dan periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Financial information of the Bank’s sharia business unit as of 31 March 2012 and 31 December 2011, and for the three-month periods ended 31 March 2012 and 2011 were follows:
31 Maret 2012/ 31 March 2012 Posisi Keuangan: Jumlah Aset Jumlah Liabilitas 1) Laporan Laba Rugi: Jumlah Hasil Jumlah Beban Laba Bersih 1)
31 Desember 2011/ 31 December 2011
7.014.526) 6.956.077)
5.254.828) 5.121.687)
Financial Position: Total Assets Total Liabilities 1)
340.896) (282.447) 58.449)
542.728) (409.587) 133.141)
Statements of Income: Total Income Total Expenses Net Profit
Termasuk dana syirkah temporer
Including unrestricted investment fund
Rasio pembiayaan bermasalah secara gross terhadap jumlah pembiayaan yang diberikan oleh unit usaha syariah masing-masing sebesar 1,10%, dan 1,33% pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011. Secara neto, rasio pembiayaan bermasalah pada 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing adalah sebesar 0,74% dan 1,02%
The ratio of gross non-performing financing to total financing by sharia business unit was 1.10% and 1.33% as of 31 March 2012 and 31 December 2011, respectively. Ratio of non-performing financing on a net basis as of 31 March 2012 and 31 December 2011 was 0.74% and 1.02%, respectively.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/13/PBI/2005 tentang “Kewajiban Penyertaan Modal Minimum Bank Umum berdasarkan Prinsip Syariah”, unit usaha syariah wajib menyediakan modal minimum sebesar 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko dari kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. Dalam hal modal minimum unit usaha syariah kurang dari 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko, maka kantor pusat bank umum konvensional dari unit usaha syariah wajib menambah kekurangan modal minimum sehingga mencapai 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko. Risiko yang dimaksud adalah risiko penyaluran dana dan risiko pasar.
Based on Bank Indonesia Regulation No. 7/13/PBI/2005 concerning “The Minimum Capital Adequacy Requirement for Commercial Banks based on Sharia Principles”, sharia business unit is required to set aside the minimum capital of 8% from the Risk Weighted Assets of business based on sharia principles. If the minimum capital of a sharia business unit is less than 8% of the Risk Weighted Assets, the head office of the conventional commercial bank hosting the sharia business unit shall make up the shortfall in minimum capital to reach 8% of the Risk Weighted Assets. Risks as referred to in the regulation are credit risk and market risk.
Perhitungan KPMM untuk Unit Usaha Syariah adalah sebagai berikut:
The CAR computation of Sharia Business Unit was as follows:
31 Maret 2012/ 31 March 2012 Aset Tertimbang Menurut Risiko (dengan memperhitungkan risiko pasar)
*
1)
31 Desember 2011/ 31 December 2011
3.411.099
2.734.943
Risk Weighted Assets (with market risk charge)
Jumlah modal
443.750
443.750
Total capital
Rasio KPMM (dengan memperhitungkan risiko pasar)
13,01%
16,23%
CAR (with market risk charge)
Audited *
Diaudit
174
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 42.
ASET DAN ASING
LIABILITAS
DALAM
VALUTA
42. ASSETS AND CURRENCIES
31 Maret 2012 / 31 March 2012 Jumlah dalam Ekuivalen valuta asing/ Rupiah/ Amount in Rupiah foreign currency equivalent Aset Kas Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia Euro Yen Jepang Lain-lain (ekuivalen USD)
IN
FOREIGN
31 Desember 2011/ 31 December 2011 Ekuivalen Jumlah dalam Rupiah/ valuta asing/ Rupiah Amount in equivalent foreign currency
13.001.847 2.289.491 517.455 195.435 30.320.000 1.422
118.889 16.640 4.922 2.384 3.376 13
12.216.174 2.553.817 556.515 1.013.965 9.175.000 1.713
110.770 17.835 5.123 11.878 1.072 16
Assets Cash United States Dollar Singapore Dollar Australian Dollar Euro Japanese Yen Others (USD equivalent)
171.400.044
1.567.282
142.950.001
1.296.199
Current accounts with Bank Indonesia United States Dollar
14.099.628 1.007.552 518.157 671.015 1.012.897
128.927 7.323 6.321 9.816 1.193
5.523.945 1.491.740 1.099.787 598.873 731.529
50.088 10.418 12.884 8.369 854
Current accounts with other banks - Related parties United States Dollar Singapore Dollar Euro British Poundsterling Hong Kong Dollar
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Kanada Dolar Singapura Dolar Australia Dolar Hong Kong Euro Yen Jepang Franc Swiss Krona Swedia Dolar New Zealand Krona Denmark Lain-lain (ekuivalen USD)
7.673.447 92.493 4.564.873 1.733.065 309.048 303.221 1.409.197.880 1.374.995 1.340.752.210 259.781 1.095.019 -
79.310 848 33.178 16.485 364 3.699 156.886 13.922 1.853 1.950 1.798 -
10.360.518 2.351.301 466.487 1.900.223 201.746 548.391.336 1.629.480 1.058.744 472.688 743.911 47.959
91.306 16.421 4.294 2.218 2.363 64.063 15.695 1.386 3.309 1.172 434
- Third parties United States Dollar Canadian Dollar Singapore Dollar Australian Dollar Hong Kong Dollar Euro Japanese Yen Swiss Franc Swedish Krona New Zealand Dollar Danish Krone Others (USD equivalent)
- Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Amerika Serikat Euro Lain-lain (ekuivalen USD)
(2.406) (7.624) (656)
(22) (93) (6)
(881) (10.292)
(8) (93)
- Allowance for impairment losses United States Dollar Euro Others (USD equivalent)
Giro pada Bank Indonesia Dolar Amerika Serikat Giro pada bank-bank lain - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Poundsterling Inggris Dolar Hong Kong
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Euro
9.500.055 8.999.993
90.365 109.791
18.500.000 10.000.000 4.000.000
167.749 92.058 46.859
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat
70.000.000
640.080
60.000.000
544.050
- Third parties United States Dollar
- Bunga yang masih akan diterima Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Euro
1.640 3.574 82
718 2.206 85
6 20 1
- Accrued interest receivables United States Dollar Australian Dollar Euro
Dipindahkan
*
LIABILITIES
15 34 11 3.017.544
2.578.809
Placements with Bank Indonesia and other banks - Related parties United States Dollar Australian Dollar Euro
Carry forward
Audited *
Diaudit
175
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 42. ASET DAN LIABILITAS ASING (lanjutan)
DALAM
VALUTA
42. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
31 Maret 2012 / 31 March 2012 Jumlah dalam Ekuivalen valuta asing/ Rupiah/ Amount in Rupiah foreign currency equivalent Pindahan - Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Amerika Serikat Lain-lain (ekuivalen USD)
(20) (3)
2.578.809
(1.569) (389)
(14) (4)
Carried forward - Allowance for impairment losses United States Dollar Others (USD equivalent)
Aset keuangan untuk diperdagangkan - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat
12.040.901
110.102
9.323.744
83.718
Financial assets held for trading - Third parties United States Dollar
Tagihan akseptasi - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat
405.949
3.712
-
-
Acceptance receivables - Related parties United States Dollar
237.203.521 6.259.074 12.063.438 246.923.561 598.097
2.168.989 7.372 147.162 27.490 5.469
197.312.666 6.729.113 15.674.952 120.999 616.208 252.318.764 26.578
1.789.133 7.854 183.628 845 8.612 29.476 241
- Third parties United States Dollar Hong Kong Dollar Euro Singapore Dollar Swiss Franc Japanese Yen Others (USD equivalent)
(5.842) (840)
- Allowance for impairment losses United States Dollar Others (USD equivalent)
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Hong Kong Euro Dolar Singapura Franc Swiss Yen Jepang Lain-lain (ekuivalen USD) - Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Amerika Serikat Lain-lain (ekuivalen USD)
(832.349) (57.524)
(7.611) (526)
(644.310) (92.651)
Kredit yang diberikan - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro
1.321.484.580 99.128.522 4.468.477
12.083.655 720.477 54.511
1.204.810.875 92.908.044 5.422.298
10.924.622 648.828 63.521
- Bunga yang masih akan diterima Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura
3.541.557 14.919 156.574
32.384 182 1.138
3.824.207 19.711 150.313
34.677 231 1.050
- Accrued interest receivables United States Dollar Euro Singapore Dollar
- Pendapatan bunga ditangguhkan Dolar Amerika Serikat
(184.930)
(1.691)
(184.979)
(1.677)
- Unearned interest income United States Dollar - Allowance for impairment losses United States Dollar Singapore Dollar Others (USD equivalent)
- Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Lain-lain (ekuivalen USD) Efek-efek untuk tujuan investasi - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dipindahkan
*
FOREIGN
31 Desember 2011/ 31 December 2011 Jumlah dalam Ekuivalen valuta asing/ Rupiah/ Amount in Rupiah foreign currency equivalent
3.017.544
(2.187) (328)
IN
Loans - Third parties United States Dollar Singapore Dollar Euro
(16.355.534) (379.604) (60.367)
(149.555) (2.759) (552)
(17.428.670) (305.915) (71.081)
(158.035) (2.136) (645)
55.396.763
506.548
88.616.045
803.526
Investment securities - Third parties United States Dollar
16.989.578
Carry forward
18.724.018
Audited *
Diaudit
176
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 42. ASET DAN LIABILITAS ASING (lanjutan)
DALAM
VALUTA
31 Maret 2012 / 31 March 2012 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Amount in Rupiah/ foreign Rupiah currency equivalent Pindahan - Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Amerika Serikat Aset lain-lain - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Yen Jepang Lain-lain (ekuivalen USD) - Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Amerika Serikat Yen Jepang
42. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
16.989.578
(21.325)
(195)
(24.919)
(226)
5.714.281 12.817 5.956.545 219
235.131 93 681 2
9.759.887 130 79 10.376.499 -
88.497 1 1 1.212 -
(794.524) (106.584)
(7.265) (12)
(785.515) (180.901)
(7.123) (21)
18.952.453
*
Other assets - Third parties United States Dollar Singapore Dollar Euro Japanese Yen Others (USD equivalent) - Allowance for impairment losses United States Dollar Japanese Yen Total Assets
83.255 4.160 941 2.176 689
Liabilities payable on demand United States Dollar Euro Singapore Dollar Japanese Yen Australian Dollar Hong Kong Dollar Others (USD equivalent) Deposits from customers Demand deposits - Related parties United States Dollar Singapore Dollar Japanese Yen Others (USD equivalent)
Liabilities 17.372.988 856.873 4.643.473 84.433.921 2.107.109 1.157.090 69.007
158.859 10.453 33.772 9.400 20.043 1.363 631
9.181.749 355.096 134.771 18.631.152 75.981
Simpanan dari nasabah: Giro - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Yen Jepang Lain-lain (ekuivalen USD)
22.457.677 9.769 318.036.468 5.577
205.353 71 35.407 51
27.830.282 9.880 84.757.317 1.985
252.351 69 9.901 18
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Dolar Australia Poundsterling Inggris Yen Jepang Franc Swiss Lain-lain (ekuivalen USD)
391.678.150 27.290.038 4.733.827 1.140.974 308.574 606.269.649 75.897
3.581.505 198.348 57.748 10.853 4.514 67.496 693
365.950.703 25.557.599 6.139.552 443.539 405.461 432.545.572 95.516 7.499
3.318.258 178.483 71.923 4.083 5.666 50.530 920 68
Dipindahkan
Carried forward - Allowance for impairment losses United States Dollar
17.071.919
Liabilitas Liabilitas segera Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Yen Jepang Dolar Australia Dolar Hongkong Lain-lain (ekuivalen USD)
FOREIGN
31 Desember 2011/ 31 December 2011 Jumlah dalam Ekuivalen valuta asing/ Amount in Rupiah/ Rupiah foreign currency equivalent
18.724.018
Jumlah Aset
IN
4.396.560
3.983.491
- Third parties United States Dollar Singapore Dollar Euro Australian Dollar British Poundsterling Japanese Yen Swiss Franc Others (USD equivalent) Carry forward
Audited *
Diaudit
177
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 42. ASET DAN LIABILITAS ASING (lanjutan)
DALAM
VALUTA
42. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
31 Maret 2012 / 31 March 2012 Jumlah dalam Ekuivalen valuta asing/ Rupiah/ Amount in Rupiah foreign currency equivalent Pindahan - Bunga yang msih harus dibayar Dolar Amerika Serikat
3.983.491
1.479
13
Tabungan - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Lain-lain (ekuivalen USD)
422.791 385.657 160.214
3.866 2.803 1.465
420.348 202.054 41.023
3.812 1.411 372
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Dolar Australia Yen Jepang Poundsterling Inggris Franc Swiss Dolar New Zealand Lain-lain (ekuivalen USD)
83.023.622 8.841.776 6.167.714 9.193.392 416.545.406 326.758 644.732 173.188 65.070
759.168 64.263 75.240 87.448 46.374 4.780 6.528 1.300 595
82.291.185 9.066.674 7.735.654 7.911.132 33.152.743 405.185 1.083.139 451.062 83.559
746.173 63.317 90.621 72.828 3.873 5.662 10.433 3.158 757
- Bunga yang masih harus dibayar Dolar Amerika Serikat
Carried forward
- Accrued interest payables United States Dollar Savings - Related parties United States Dollar Singapore Dollar Others (USD equivalent) - Third parties United States Dollar Singapore Dollar Euro Australian Dollar Japanese Yen British Poundsterling Swiss Franc New Zealand Dollar Others (USD equivalent) - Accrued interest payables
11.592
106
13.923
126
Deposito berjangka - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Lain-lain (ekuivalen USD)
210.943.241 39.212 21.872
1.928.865 285 200
151.636.573 51.613
1.374.965 468
Time deposits - Related parties United States Dollar Singapore Dollar Others (USD equivalent)
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Dolar Australia Yen Jepang Poundsterling Inggris
937.975.503 47.230.986 3.010.408 2.015.549 3.116.860 -
8.576.848 343.280 36.724 19.172 347 -
672.914.185 34.022.820 1.220.460 2.160.462 1.232.666 14.526
6.101.649 237.600 14.297 19.889 144 203
- Third parties United States Dollar Singapore Dollar Euro Australian Dollar Japanese Yen British Poundsterling
- Bunga yang masih harus dibayar Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Euro
1.342.629 1.787 52.558 246
12.277 17 382 3
953.581 2.082 30.970 72
8.647 19 216 1
- Accrued interest payables United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Euro
United States Dollar
Simpanan dari bank-bank lain - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat
7.448.600
68.110
7.442.392
67.483
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura
136.702 22.499.935
1.250 163.532
50.100.689 31.299.984
454.288 218.585
- Third parties United States Dollar Singapore Dollar
- Bunga yang masih harus dibayar Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura
4.816)
35
13.017 8.793
118 61
- Accrued interest payables United States Dollar Singapore Dollar
Dipindahkan
*
13
FOREIGN
31 Desember 2011/ 31 December 2011 Jumlah dalam valuta asing/ Amount in Ekuivalen Rupiah/ foreign currency Rupiah equivalent
4.396.560
1.422
IN
16.601.836
13.484.680
Deposits from other banks - Related parties United States Dollar
Carry forward
Audited *
Diaudit
178
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 42. ASET DAN LIABILITAS ASING (lanjutan)
DALAM
VALUTA
42. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
31 Maret 2012 / 31 March 2012 Jumlah dalam Ekuivalen valuta asing/ Rupiah/ Amount in Rupiah foreign currency equivalent
Pindahan
66.820
611
2.078
19
Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Lain-lain (ekuivalen USD) Utang subordinasi - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat - Bunga yang masih harus dibayar Dolar Amerika Serikat - Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi Dolar Amerika Serikat Jumlah Liabilitas Jumlah Aset (Liabilitas) - bersih
*
16.601.836
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Hong Kong Euro Yen Jepang Lain-lain (ekuivalen USD)
FOREIGN
31 Desember 2011/ 31 December 2011 Jumlah dalam Ekuivalen valuta asing/ Rupiah/ Amount in Rupiah foreign currency equivalent
Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat
Utang akseptasi - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Euro Poundsterling Inggris Lain-lain (ekuivalen USD)
IN
13.484.680
Carried forward
192.495
1.745
Financial liabilities held for trading - Related parties United States Dollar
361
3
79.859.471 1.699.974 123.867 405.402
730.235 20.738 1.812 3.707
53.102.517 226.205 616.208 93.191
481.507 2.650 8.612 845
151.560.914 6.259.074 10.363.464 213.635.139 399.825
1.385.873 7.372 126.424 23.784 3.656
129.328.444 6.729.113 15.108.460 252.318.764 26.556
1.172.635 7.854 176.992 29.476 241
- Third parties United States Dollar
Acceptance payables - Related parties United States Dollar Euro British Poundsterling Others (USD equivalent) - Third parties United States Dollar Hong Kong Dollar Euro Japanese Yen British Poundsterling
3.186.714 82.181 1.521.731 116.142
29.139 1.003 11.060 1.062
9.708.078 42.254 69.589
88.028 495 631
Accruals and other liabilities - Third parties United States Dollar Euro Singapore Dollar Others (USD equivalent)
100.000.000
914.400
100.000.000
906.750
Subordinated debts - Related parties United States Dollar
2.816.710
25.756
379.167
3.438
- Accrued interest payables United States Dollar
(2.019)
- Unamortized bond issuance cost United States Dollar
(208.443)
(1.906)
(222.663)
19.886.581
16.364.563
Total Liabilities
(934.128)
707.356
Total Assets (Liabilities) - net
Audited *
Diaudit
179
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 43. PELAPORAN SEGMEN
43. SEGMENT REPORTING
Perseroan mengungkapkan pelaporan informasi keuangan berdasarkan segmen operasi sebagai berikut:
The Company disclosed its financial information based on the operating segments as follows:
1. Laporan Laba Rugi Konsolidasian
1. Consolidated Statements of Income
Keterangan Pendapatan bunga - bersih Pendapatan di luar bunga - bersih Pendapatan antar segmen - bersih Jumlah pendapatan Beban operasional lainnya Laba sebelum penyisihan kerugian
Perbankan Konsumer/ Consumer Banking 499.086 207.441 111.099
Keterangan Pendapatan bunga - bersih Pendapatan di luar bunga - bersih Pendapatan antar segmen - bersih Jumlah pendapatan Beban operasional lainnya Laba sebelum penyisihan kerugian
(67.789) (19.610) 134.361
1.030.917 345.539 -
Description Interest income - net Non - interest income - net Inter segment revenue - net
817.626
511.868
46.962
1.376.456
Total income
(218.702)
(15.782)
(823.246)
Other operating expenses
228.864
293.166
31.180
553.210
Income before allowance for losses
(118.689)
22.892
81
(95.716)
Reversal (addition) of impairment losses on financial assets and decline in value of non-productive assets
110.175
316.058
31.261
457.494
Income before tax
Perbankan Konsumer/ Consumer Banking 424.484 142.231 47.163
31 Maret 2011/31 March 2011 Perbankan Wholesale/ Wholesale Lain-lain/ Banking Others 429.534 80.115 (153.124)
Jumlah Konsolidasi/ Total Consolidated
10.862 80.624 105.961
864.880 302.970 -
Description Interest income - net Non - interest income - net Inter segment revenue - net
613.878
356.525
197.447
1.167.850
Total income
(452.806)
(167.236)
(68.940)
(688.982)
Other operating expenses
161.072
189.289
128.507
478.868
Income before allowance for losses
Pemulihan (penyisihan) kerugian penurunan nilai aset keuangan dan aset non-produktif Laba sebelum pajak
599.620 157.708 (245.460)
Jumlah Konsolidasi/ Total Consolidated
(588.762)
Pemulihan (penyisihan) kerugian penurunan nilai aset keuangan dan aset non-produktif Laba sebelum pajak
31 Maret 2012/31 March 2012 Perbankan Wholesale/ Wholesale Lain-lain/ Banking Others
(68.211)
25.031
(15.643)
(58.823)
Reversal (addition) of impairment losses on financial assets and decline in value of non-productive assets
92.861
214.320
112.864
420.045
Income before tax
2. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
2. Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2012/31 March 2012
Keterangan
*
Perbankan Konsumer/ Consumer Banking
Perbankan Wholesale/ Wholesale Banking
Lain-lain/ Others
Jumlah Konsolidasi/ Total Consolidated
Description
Jumlah Aset
43.410.264
56.213.575
4.149.345
103.773.184
Total Assets
Jumlah Liabilitas
58.338.370
30.922.620
5.060.204
94.321.194
Total Liabilities
Audited *
Diaudit
180
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
43. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan)
43. SEGMENT REPORTING (continued)
2. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
2. Consolidated Statements of Financial Position (continued)
31 Desember 2011/31 December 2011
Keterangan
Perbankan Konsumer/ Consumer Banking
Perbankan Wholesale/ Wholesale Banking
Description
Jumlah Aset
40.597.581)
56.093.750)
4.632.671)
101.324.002)
Total Assets
Jumlah Liabilitas
57.380.362)
29.704.079)
5.103.353)
92.187.794)
Total Liabilities
44. JAMINAN TERHADAP PEMBAYARAN BANK UMUM
KEWAJIBAN
44. GUARANTEES ON DOMESTIC BANKS
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku.
THE
OBLIGATIONS
OF
Based on Law No. 24 dated 22 September 2004, effective 22 September 2005, Indonesia Deposit Insurance Corporation (Lembaga Penjamin Simpanan/LPS) was established to provide guarantee on certain deposits from customers based on prevailing guarantee schemes. 45. OTHER MATTERS
45. HAL-HAL LAIN a. Kegiatan Jasa Kustodian
a. Custodial Activities
Bank memberikan jasa kustodian berdasarkan surat izin operasi No. KEP-99/PM/1991 tanggal 23 April 1991 yang mencakup jasa-jasa sebagai berikut:
The Bank provides custodial services under license No. KEP-99/PM/1991 dated 23 April 1991 with the following services:
•
•
• • • •
Pengelolaan dan penyelesaian transaksi jual-beli efek dengan dan tanpa warkat Penyimpanan dan administrasi efek-efek Pengurusan hak-hak klien atas kepemilikan efek-efek Perwakilan pada rapat umum pemegang saham Lan-lain
•
Managing and settlement of securities transactions Safekeeping and administering securities Managing client’s rights on the ownership of securities Acting as proxies in sharehoders’ meetings
•
Others
• •
Bank memiliki nilai portofolio dalam administrasi kustodian masing-masing sebesar Rp32.323.195 dan Rp22.635.961 pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.
*
Lain-lain/ Others
Jumlah Konsolidasi/ Total Consolidated
As of 31 March 2012 and 31 December 2011, the value of portofolio under the administration of Bank’s custody amounted to Rp32,323,195 and Rp22,635,961, respectively.
Audited *
Diaudit
181
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
45. OTHER MATTERS (continued)
45. HAL-HAL LAIN (lanjutan) b. Kegiatan Wali Amanat
b. Trusteeship Activity
Bank memberikan jasa wali amanat berdasarkan surat izin operasi No. 02/STTD-WA/PM/1996 tanggal 28 Maret 1996 yang mencakup jasa-jasa sebagai berikut:
The Bank provides trusteeship activity based on license No. 02/STTD-WA/PM/1996 dated 28 March 1996, with the following services:
•
•
• • • •
Penyediaan dokumentasi bersama dengan pihak terkait dalam penerbitan obligasi Menandatangani surat perjanjian dengan penerbit obligasi Memantau kinerja penerbit obligasi Memfasilitasi dan memimpin rapat umum pemegang obligasi Lain-lain
• • • •
Jumlah nasabah yang dimiliki Bank dan nilai obligasi yang diterbitkan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.
Jumlah nasabah Nilai obligasi - Rupiah Nilai obligasi - Dolar Amerika Serikat
Monitoring the performance of bond issuers Facilitating and chairing the general meeting of bondholders Others
As of 31 March 2012 and 31 December 2011, the number of customers and the value of bonds issued were as follows:
31 Maret 2012/ 31 March 2012
31 Desember 2011/ 31 December 2011
17 Rp 19.455.000 USD 170.145.310
16 Rp 16.455.000 USD 170.145.310
c. Rasio Pemenuhan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Produktif Bank
Total customers Value of bonds - Rupiah Value of bonds - United States Dollar
c. The Bank’s Ratio Impairment Losses
Rasio pemenuhan cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif Bank (persentase cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif yang telah dibentuk terhadap cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif yang diwajibkan oleh Bank Indonesia) pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 masingmasing adalah sebesar 77,58% dan 92,56%.
*
Providing required documents for bond on issuance Signing agreement on bond issuance
of Allowance
for
The Bank’s ratio of allowance for impairment losses on productive assets (percentage of allowance for impairment losses on productive assets booked by the Bank to allowance for impairment losses on productive assets as required by Bank Indonesia) as of 31 March 2012 and 31 December 2011 were 77.58% and 92.56%, respectively.
Audited *
Diaudit
182
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
45. OTHER MATTERS (continued)
45. HAL-HAL LAIN (lanjutan) d.
Kualitas Aset Produktif
d. Quality of Productive Assets
Tabel di bawah ini menunjukkan kolektibilitas aset produktif Bank, pada nilai tercatat, sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
Kredit yang diberikan/ Loans Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Jumlah
31 Maret 2012/31 March 2012 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank Efek-efek Aset keuangan lain/ Placements untuk tujuan untuk diperdawith Bank investasi/ gangkan/ Indonesia and Investment Financial assets securities held for trading other banks
Komitmen dan kontinjensi/ Commitments and contingencies
524.268
6.698.952
7.244.443
780.748
3.154.865
6.233.656
Current
2.255.039 421.724 127.348 867.708 73.788.530
94 524.362
6.698.952
7.244.443
780.748
8.505 3.163.370
28.284 9.180 6.271.120
Special mention Substandard Doubtful Loss Total
Giro pada bank-bank lain/ Current accounts with other banks
31 Desember 2011/31 December 2011 Penempatan pada Bank Indonesia Efek-efek Aset keuangan dan bank-bank lain/ Placements untuk tujuan untuk diperdawith Bank investasi/ gangkan/ Indonesia and Investment Financial assets other banks securities held for trading
Tagihan akseptasi/ Acceptance receivables
Komitmen dan kontinjensi/ Commitments and contingencies
65.547.455
364.578
8.777.886
8.300.876
517.449
2.906.410
5.874.766
Current
1.929.792 423.851 169.523 809.836 68.880.457
90 364.668
8.777.886
8.300.876
517.449
58.919 2.965.329
9.681 5.884.447
Special mention Substandard Doubtful Loss Total
46...PERJANJIAN PENTING
46. SIGNIFICANT AGREEMENTS
Pada tanggal 17 Mei 2005, Standard Chartered Bank dan Bank telah menandatangani perjanjian kerjasama yang disebut Business Cooperation Agreement (BCA). Perjanjian tersebut pada intinya mengatur bahwa antara Standard Chartered Bank dan Bank akan diadakan sinergi bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak, serta transaksitransaksi kerjasama tersebut dilakukan secara wajar dalam kegiatan-kegiatan usaha perbankan pada umumnya.
*
Tagihan akseptasi/ Acceptance receivables
70.116.711
Kredit yang diberikan/ Loans Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Jumlah
Giro pada bank-bank lain/ Current accounts with other banks
The table below presents the grading of productive assets of the Bank, at carrying amount, in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations.
On 17 May 2005, Standard Chartered Bank and the Bank signed Business Cooperation Agreement (BCA). The agreement mainly stated that there will be business synergy between Standard Chartered Bank and the Bank which will mutually be beneficial to both parties, and the transactions will be conducted at arm’s length basis.
Audited *
Diaudit
183
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
46...PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
46. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Pada tanggal 26 Juli 2005, PT Astra International Tbk dan Bank telah menandatangani perjanjian kerjasama yang disebut Business Cooperation Agreement (BCA). Perjanjian tersebut pada intinya mengatur bahwa antara PT Astra International Tbk dan Bank akan diadakan sinergi bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak, serta transaksitransaksi kerjasama tersebut dilakukan secara wajar dalam kegiatan-kegiatan usaha perbankan pada umumnya.
On 26 July 2005, PT Astra International Tbk and the Bank signed Business Cooperation Agreement (BCA). The Agreement mainly stated that there will be business synergy between PT Astra International Tbk and the Bank which will mutually be beneficial to both parties, and the transactions will be conducted at arm’s length basis.
Pada tanggal 28 Desember 2009, Bank menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan pihak ketiga dimana Bank akan menyewa gedung di Jalan Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta dan terdiri dari lantai-lantai yang saat ini ditempati oleh Bank. Jangka waktu sewa adalah 2 tahun 6 bulan terhitung sejak penyelesaian transaksi penjualan gedung oleh Bank dan jangka waktu sewa dapat diperpanjang hingga 2 tahun kemudian.
On 28 December 2009, the Bank signed lease agreement with a third party wherein the Bank will lease a building located at Jalan Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta and shall consist of the area occupied currently by the Bank. The lease period shall be for a period of 2 years and 6 months and will commence upon completion of the sale of the building by the Bank. The lease period can be extended for a further term of 2 years.
Pada tanggal 14 April 2010, Bank menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan pihak ketiga, dimana Bank akan menyewa gedung World Trade Center II di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta sebagai Kantor Pusat Bank selama jangka waktu 10 tahun terhitung sejak tanggal 1 Maret 2013 (Catatan 39).
On 14 April 2010, the Bank signed a lease agreement with a third party wherein the Bank will lease World Trade Center II building located at Jalan Jenderal Sudirman Jakarta as the Bank’s Head Office for a period of 10 years and lease commencement date on 1 March 2013 (Note 39).
Pada tanggal 16 April 2010, Standard Chartered Bank dan Bank telah menandatangani Management Support Agreement (MSA), dimana perjanjian tersebut pada intinya mengatur bahwa Bank memiliki hak atas transfer best practice, pengetahuan, dan keahlian di setiap area dimana dukungan tersebut diperlukan dalam rangka untuk meningkatkan, mengembangkan serta memperluas bisnis dan operasional Bank.
On 16 April 2010, Standard Chartered Bank and the Bank entered into a Management Support Agreement (MSA) which mainly stated that the Bank has the right to request a transfer of best practices, knowledge and expertise in any areas where support is required in order to improve, develop and expand banking business and operations.
47. MASALAH HUKUM a.
*
47. LEGAL MATTERS
Pada tanggal 16 September 2002, melalui Register Perkara No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel, PT Jaya Andrean Perkasa (Penggugat) telah menggugat Bank Artamedia (salah satu bank yang menggabungkan diri, “Bank”) sehubungan dengan aset Bank (agunan diambil alih) di Jl. Teluk Betung No. 41, Jakarta Pusat yang telah dilakukan Pengikatan Jual Beli (PPJB) kepada Penggugat, namun tidak dapat direalisasikan penandatanganan Akta Jual Beli (“AJB”) dari Bank ke Penggugat karena aset tersebut masih dalam status sita jaminan dalam perkara lain. Dalam hal ini Penggugat telah membayar uang muka/tanda jadi sebesar Rp100 dan menyetor dana dalam bentuk deposito sebesar Rp10.000.
a.
On 16 September 2002, based on Registration Letter No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel, PT Jaya Andrean Perkasa (Plaintiff) filed a lawsuit against the Bank Artamedia (one of the merged banks, “Bank”) in connection with the Bank’s asset (foreclosed asset) at Jl. Teluk Betung No. 41, Central Jakarta which was sold by the Bank to the Plaintiff but the signing of the Sale-Purchase Agreement (“SPA”) cannot be executed, as the foreclosed asset is an attachment to a lawsuit. The Plaintiff has paid downpayment amounting to Rp100 and deposited fund amounting to Rp10,000.
Audited *
Diaudit
184
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 47. MASALAH HUKUM (lanjutan)
*
47. LEGAL MATTERS (Continued)
Penggugat dalam tuntutannya menuntut sahnya PPJB serta menghukum Bank untuk mencairkan deposito sebesar Rp10.000 ditambah pengembalian uang muka/tanda jadi sebesar Rp100 serta menuntut kerugian materiil sebesar Rp10.100 dan immateriil sebesar Rp12.000 ditambah bunga sebesar 10% setiap bulan dari jumlah kerugian materiil.
The Plaintiff, in its lawsuit, demanded the Bank to execute the SPA and release the time deposit of Rp10,000 plus return the down payment of Rp100 as well as claim for material compensation amounting to Rp10,100 and immaterial compensation amounting to Rp12,000 plus 10% interest each month from total material compensation.
Pada tanggal 5 Juni 2003, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui putusan No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel telah memutuskan untuk mengabulkan sebagian gugatan Penggugat dengan menyatakan PPJB sah dan menghukum Bank (Tergugat) membayar kerugian dengan pengembalian deposito sebesar Rp10.000 dan uang muka/tanda jadi sebesar Rp100. Atas putusan tersebut Bank sudah mengajukan permohonan banding tanggal 28 Oktober 2003 dan telah menyerahkan Memori Banding pada tanggal 2 September 2004. Pihak Penggugat juga telah menyerahkan Kontra Memori Banding.
On 5 June 2003, the South Jakarta District Court based on its Decision Letter No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel decided to fulfill a part of the plaintiff’s request by stating that the SPA was valid and punished the Bank (Defendant) to pay compensation by returning the time deposit amounting Rp10,000 and down payment amounting to Rp100. Based on this decision, the Bank filed an appeal letter on 28 October 2003 and submitted the Memorandum of Appeal on 2 September 2004. The Plantiff has also submitted the Counter Memorandum of Appeal.
Pada tanggal 15 Pebruari 2005, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta melalui putusan No. 551/Pdt/2004/PT.DKI telah memutuskan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel dan dengan mengadili sendiri memutuskan menyatakan PPJB batal demi hukum serta menghukum Bank (Pembanding/Tergugat) untuk mengembalikan uang muka sebesar Rp100 dan pencairan deposito sebesar Rp10.000 beserta bunga yang telah diperjanjikan.
On 15 February 2005, High Court DKI Jakarta through the ruling No. 551/Pdt/2004/PT.DKI decided to cancel the decision letter of the South Jakarta District Court No. 516/Pdt.G/ 2002/PN.Jkt.Sel and declared the SPA to be null and void and ordered the Bank (Appellant/Respondent) to return the downpayment of Rp100 and to release the deposit of Rp10,000 along with the promised interest.
Atas putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut, pada tanggal 10 Mei 2005 PT Jaya Andrean Perkasa telah mengajukan permohonan Kasasi ke Mahkamah Agung.
Based on the decision of DKI Jakarta High Court, on 10 May 2005 PT Jaya Andrean Perkasa filed a Cassation with the Supreme Court.
Pada tanggal 2 Januari 2006, PT Jaya Andrean Perkasa menyerahkan Memori Kasasi dan pihak Bank juga menyerahkan Kontra Memori Kasasi pada tanggal 11 Januari 2006. Pada tanggal 30 Juni 2009 Bank telah menerima putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 597K/ PDT/2006 jo No. 551/Pdt/2004/PT.DKI jo No. 516/Pdt.G/2002/Jak.Sel dengan amar putusan menolak Kasasi PT Jaya Andrean Perkasa (Bank menang).
On 2 January 2006, PT Jaya Andrean Perkasa submitted the Cassation Memorandum and the Bank also submitted the Counter Cassation Memorandum dated 11 January 2006. On 30 June 2009, the Bank received the decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 597K/PDT/2006 jo No. 551/Pdt/ 2004/PT.DKI jo No. 516/Pdt.G/2002/Jak.Sel with the decision to reject the Cassation from PT Jaya Andrean Perkasa (in favour of the Bank).
Audited *
Diaudit
185
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 47. MASALAH HUKUM (lanjutan)
*
47. LEGAL MATTERS (continued)
Pada tanggal 13 Juli 2009, Bank menerima pemberitahuan Peninjauan Kembali (PK) dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan oleh pihak PT Jaya Andrean Perkasa. Memori PK yang diajukan oleh pihak PT Jaya Andrean Perkasa telah dijawab oleh Bank dengan menyerahkan Kontra Memori PK pada tanggal 12 Agustus 2009.
On 13 July 2009, the Bank received Notification of Appeal for Judicial Review from South Jakarta District Court. The Bank has responded and submitted the Judicial Review Counter Memorandum on 12 August 2009.
Berdasarkan putusan Kasasi No. 597K/ PDT/2006 jo No. 551/Pdt/2004/PT.DKI jo No. 516/Pdt.G/2002/Jak.Sel tersebut di atas, Bank tidak diharuskan untuk menjual aset Bank kepada PT Jaya Andrean Perkasa. Oleh karenanya, merujuk pada perjanjian dengan ex debitur, pada tanggal 27 Juli 2009 Bank telah melaksanakan penjualan kembali aset kepada ex-debitur.
.Based on the Cassation decision No. 597K/PDT/2006 jo No. 551/Pdt/2004/ PT.DKI jo No. 516/Pdt.G/2002/Jak.Sel as mentioned above, the Bank did not have any obligation to sell the asset to PT Jaya Andrean Perkasa. Therefore, referring to the agreement with ex debtor, on 27 July 2009 the Bank sold the asset to ex-debtor.
Pada tanggal 9 September 2011, PT Jaya Andrean Perkasa mengajukan permintaan pencairan deposito dan Bank telah mencairkan deposito sebesar Rp10.000 berikut bunganya. Berdasarkan surat No. 010011/JAP/LGL/TB/IX/11 tanggal 15 September 2011 dari PT Jaya Andrean Perkasa, PT Jaya Andrean Perkasa menyebutkan bahwa dengan mengacu kepada amar putusan Pengadilan Tinggi dimana permohonan kasasi dan Peninjauan Kembali telah ditolak oleh pengadilan sehingga putusan yang berlaku adalah putusan pada tingkat banding, maka PT Jaya Andrean Perkasa juga mengajukan pengembalian uang muka sebesar Rp100. Pengembalian uang muka tersebut telah dilaksanakan oleh Bank pada tanggal 7 Desember 2011.
On 9 September 2011, PT Jaya Andrean Perkasa requested to release and the Bank had released the time deposits of Rp10,000 along with the interest. Based on a letter No. 010011/JAP/LGL/-TB/IX/11 dated 15 September 2011 from PT Jaya Andrean Perkasa, PT Jaya Andrean Perkasa stated that based on decision from High Court wherein cassation request had been rejected by the court, and therefore, the valid decision is the decision at the appeal level, PT Jaya Andrean Perkasa also requested the Bank to return the downpayment of Rp100. The Bank had returned the downpayment on 7 December 2011.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari website Mahkamah Agung RI, perkara PK No. 667 PK/Pdt/2009 sudah diputus pada tanggal 29 Nopember 2010 dengan inti putusan menolak permohonan PK dari PT Jaya Andrean Perkasa (Bank menang). Sampai dengan tanggal 31 Maret 2012, Bank belum menerima pemberitahuan resmi putusan dari Mahkamah Agung.
Based on information from the website of the Supreme Court of the Republic of Indonesia, case No. 667 PK/Pdt/2009 has been decided on 29 November 2010 with the decision to reject the Judicial Review from PT. Jaya Andrean Perkasa (the Bank won). Up to 31 March 2012, the Bank has not received yet the official decision from the Supreme Court.
Audited *
Diaudit
186
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 47. MASALAH HUKUM (lanjutan) b.
47. LEGAL MATTERS (continued)
Pada tanggal 24 September 1999, melalui Surat Penetapan No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, PT Era Giat Prima (EGP) mengajukan gugatan terhadap Bank sehubungan dengan perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI dan BUN dari Bank kepada EGP. Gugatan ini timbul karena Bank dianggap telah melakukan wanprestasi. Oleh karena itu, EGP mengajukan sita terhadap tanah dan bangunan milik Bank yang dikenal sebagai Bank Bali Tower dan Bintaro serta ganti kerugian sebesar Rp2.536.000 dan meminta agar dinyatakan sebagai pemilik dana hasil pencairan piutang tersebut yang diletakkan dalam escrow account. Selain mengajukan jawaban atas gugatan EGP tersebut, Bank juga mengajukan gugatan balik (rekonpensi) kepada EGP dengan menuntut agar dana yang berada dalam escrow account tersebut adalah milik Bank, mengingat perjanjian pengalihan/cessie telah dibatalkan oleh Surat Keputusan Ketua BPPN No. 423 tanggal 15 Oktober 1999.
b.
Pada tanggal 18 April 2000, melalui penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengenai perkara No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyatakan perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI dan BUN dari Bank kepada EGP adalah sah dan mengikat sehingga EGP berhak atas dana yang diletakkan dalam escrow account sebesar Rp546.466. Pada tanggal 5 Juni 2000 terhadap putusan tersebut, Bank telah mengajukan banding dan terdaftar dengan No. 487/Pdt/ 2000/PT.DKI. Perkara banding tersebut telah diputus oleh Pengadilan Tinggi DKI pada tanggal 23 Maret 2001, dengan inti putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel tanggal 18 April 2000. Atas putusan Pengadilan Tinggi tersebut, Bank telah menyatakan kasasi ke Mahkamah Agung pada tanggal 6 Juni 2001 dan menyerahkan Memori Kasasi tanggal 18 Juni 2001. Perkara Kasasi tersebut telah diputus oleh Mahkamah Agung pada tanggal 8 Maret 2004 melalui putusan No. 3025 K/Pdt/2001 dengan inti putusan adalah membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal 23 Maret 2001 No. 487/Pdt/2000/PT.DKI dan menyatakan bahwa dana escrow account sebesar Rp546.466 adalah milik Bank (Catatan 15).
*
On 24 September 1999, based on Decision Letter No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, PT Era Giat Prima (EGP) filed a lawsuit against the Bank in relation to the transfer/cessie agreement for BDNI’s and BUN’s claims from the Bank to EGP. The Bank was deemed to have breached its agreement with EGP. Because of this, EGP claimed for the confiscation of the Bank’s land and buildings known as Bank Bali Tower and Bintaro as well as compensation for immaterial losses amounting to Rp2,536,000. EGP also demanded to be stated as the owner of the funds from the settlement of the above claims, which was deposited in the escrow account. In addition to submitting the answer on EGP’s claims, the Bank also submitted a counter lawsuit (rekonpensi) to EGP with a claim that the funds in the escrow account was belong to the Bank, because the transfer/cessie agreement had already been cancelled by Decision Letter of the Chairman of IBRA No. 423 dated 15 October 1999. ..On 18 April 2000, based on decision of the South Jakarta District Court regarding the case No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, the South Jakarta District Court declared that the transfer/cessie agreement for BDNI’s and BUN’s claims from the Bank to EGP was valid and binding. Therefore, EGP has rights on the funds placed in the escrow account amounting to Rp 546,466. On 5 June 2000, the Bank filed an appeal and registered with case No. 487/Pdt/2000/PT.DKI. The case was already decided by the High Court of Jakarta on 23 March 2001, whereby the decision was to reaffirm the decision of the South Jakarta District Court No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel dated 18 April 2000. On this decision, on 6 June 2001, the Bank filed an appeal to the Supreme Court and submitted a Cassation Memorandum on 18 June. 2001. The cassation case was already decided by the Supreme Court through Decision No. 3025 K/Pdt/2001 dated 8 March 2004, whereby the basic decision was to cancel the Jakarta High Court Decision on 23 March 2001 No. 487/Pdt/ 2000/PT.DKI and stated that the escrow account amounting to Rp546,466 was belong to the Bank (Note 15).
Audited *
Diaudit
187
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 47. MASALAH HUKUM (lanjutan)
c.
*
47. LEGAL MATTERS (continued)
Pada tanggal 29 Nopember 2005, Bank melalui Kuasa Hukumnya menerima Surat Pemberitahuan Resmi dari Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas diajukannya upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) oleh EGP atas putusan Kasasi Mahkamah Agung yang diterima oleh Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 24 Maret 2005. Terhadap upaya hukum PK tersebut, Bank melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan Kontra Memori PK pada tanggal 28 Desember 2005. Berdasarkan surat pemberitahuan putusan PK No. 59 PK/Pdt/2006 perkara PK tersebut telah diputus oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia pada tanggal 29 Mei 2007 dengan putusan menolak permohonan peninjauan kembali dari EGP (Bank menang).
On 29 November 2005, the Bank through its Legal Counsel received an Official Notification Letter from the South Jakarta District Court regarding the request for judicial review on the decision of the Supreme Court which was received by the South Jakarta District Court on 24 March 2005. In response to the request for judicial review, the Bank through its Legal Counsel filed a Judicial Review Counter Memorandum on 28 December 2005. Based on the notification letter No. 59 PK/Pdt/2006, the case was decided by the Supreme Court on 29 May 2007 with the decision was to reject the request for judicial review from EGP (in favour of the Bank).
(Terhadap perkara lain yang terkait dengan perjanjian cessie antara Bank dengan EGP, EGP telah menggugat surat keputusan BPPN yang membatalkan perjanjian cessie (SK No. 423/BPPN/1099 tanggal 15 Oktober 1999) di Pengadilan Tata Usaha Negara yang terdaftar di bawah No. 148/G.TUN/1999/PTUN-JKT. Untuk perkara No. 148, pada tingkat kasasi, Mahkamah Agung dengan putusan perkara No. 447.K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 telah mengabulkan permohonan kasasi BPPN dan menyatakan gugatan EGP tidak dapat diterima. Terhadap putusan tersebut, EGP telah mengajukan peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung dan berdasarkan Putusan No. 21 PK/TUN/2003 tanggal 6 Oktober 2004, Mahkamah Agung RI telah menolak permohonan Peninjauan Kembali tersebut.
In other legal cases related to the cessie agreement between the Bank and EGP, EGP filed a lawsuit against IBRA’s decision letter to cancel the cessie agreement (SK No. 423/ BPPN/1099 dated 15 October 1999) at the State Administrative Court which was registered under No. 148/G.TUN/1999/PTUN-JKT. For case No. 148, at the cassation level, the Supreme Court through Decision No. 447.K/TUN/2000 dated 4 March 2002 had accepted IBRA’s appeal and stated that EGP’s claim could not be accepted. For such decision, EGP requested a judicial review of the Supreme Court’s decision and based on Judicial Review Ruling No. 21 PK/TUN/2003 dated 6 October 2004, the Supreme Court rejected the request for Judicial Review.
Pada tanggal 24 September 2007, Bank telah melakukan upaya hukum eksekusi Hak Tanggungan terhadap PT Mandira Prima Perkasa (MPP) dikarenakan MPP telah lalai dalam membayar utangnya berdasarkan perjanjian restrukturisasi utang dengan Bank. Ketua Pengadilan Negeri Cibinong mengabulkan upaya hukum tersebut dengan mengeluarkan Penetapan Eksekusi No.57/ Pen.Pdt/Eks./Akte/2007/PN.CBN.
c. On 24 September 2007, Bank has submitted the legal action to execute the mortgage of PT Mandira Prima Perkasa (MPP) due to the failure of MPP to settle the debt based on the restructuring agreement with the Bank. The Head of Cibinong District Court has accepted the legal action by issuing the Execution Decision No. 57/Pen.Pdt/Eks./Akte/2007/ PN.CBN.
Audited *
Diaudit
188
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 47. MASALAH HUKUM (lanjutan)
47. LEGAL MATTERS (continued)
Pada tanggal 23 Nopember 2007, MPP mengajukan upaya hukum bantahan ke Pengadilan Negeri Cibinong dan terdaftar dengan No. 141/Pdt.Bth/2007/PN dengan materi tuntutan bahwa Bank harus mengembalikan kelebihan pembayaran sebesar Rp3.245 dan USD3.748.571,85. Pada tanggal 5 Agustus 2008, Pengadilan Negeri Cibinong telah menolak bantahan dari MPP. Atas putusan ini, pada tanggal 23 September 2008, MPP menyatakan banding ke Pengadilan Tinggi Bandung.
On 23 November 2007, MPP has submitted the objection to with case District Court of Cibinong and registered No. 141/Pdt.Bth/2007/PN with the demand that the Bank shall have to return the excess repayment of Rp3,245 and USD3,748,571.85 On 5 August 2008, the District Court of Cibinong has rejected the objection from MPP. Based on this decision, on 23 September 2008, MPP has decided to appeal to High Court of Bandung.
Pada tanggal 30 Maret 2009, Pengadilan Tinggi Bandung melalui putusan perkara No. 48/PDT/2009/PT.BDG menguatkan keputusan yang telah dibuat oleh Pengadilan Negeri Cibinong. Atas putusan Pengadilan Tinggi Bandung ini, MPP mengajukan Memori Kasasi pada tanggal 13 Juli 2009 dan telah di register di Mahkamah Agung RI (MARI) dengan No. 2705K/Pdt/2009, dan Bank telah mengajukan Kontra Memori Kasasi pada tanggal 6 Agustus 2009.
On 30 March 2009, High Court of Bandung through its decision No. 48/PDT/2009/PT.BDG was reaffirm the decision of the District Court of Cibinong. Based on this decision of Bandung High Court, MPP has submitted the Cassation Memorandum on 13 July 2009, and has been registered in the Supreme Court RI (MARI) with case No. 2705K/ Pdt/2009, and the Bank has submitted Counter Cassation Memorandum on 6 August 2009.
Pada tanggal 18 Oktober 2010, melalui Putusan Kasasi No. 2705 K/Pdt/2009, Mahkamah Agung RI menerima bantahan MPP serta memutuskan antara sebagai berikut: (i) Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Bandung No. 48/Pdt/2009/PT.BDG tanggal 30 Maret 2009 dan Putusan Pengadilan Negeri Cibinong No. 141/Pdt.Bth/2007/ PN.CBN tanggal 5 Agustus 2008; (ii) Bank harus mengembalikan kelebihan pembayaran kepada MPP sebesar Rp3.245 dan USD3.540.784,51; (iii) Menyatakan MPP sudah tidak memiliki sisa utang baik dalam mata uang Rupiah maupun Dolar Amerika Setikat (USD) terhadap Bank; dan (iv) Seluruh Sertifikat Hak Tanggungan tidak mempunyai kekuatan hukum untuk dilakukan eksekusi.
On 18 October 2010, through the Decision No. 2705 K/Pdt/2009, the Supreme Court has received the MPP objection and decided among others are as follows: (i) Cancelled the Bandung High Court decision No. 48/Pdt/2009/PT.BDG dated 30 March 2009 and the Cibinong District Court’s of Decision No. 141/Pdt.Bth/2007/ PN.CBN dated 5 August 2008; (ii) The Bank shall have to return the excess repayment to MPP amounting to Rp3,245 and USD3,540,784.51; (iii) MPP has no remaining outstanding debts to the Bank both in IDR and USD; and (iv) All the Mortgage Certificates are not legally enforceable to be executed.
Pada tanggal 6 April 2011, MPP telah mengajukan permohonan Eksekusi atas Putusan Kasasi tersebut berdasarkan penetapan Tegoran/Aanmaning No. 13/Pen.Pdt/ Eks.Aan/2011/PN.CBN jo.No.141/Pdt.Bth/2007/ PN CBN.
*
On 6 April 2011, MPP has submitted the Execution for the Supreme Court Decision based on the Summon Decision/Annmaning No. 13/Pen.Pdt/Eks.Aan/2011/PN.CBN jo. No.141/Pdt.Bth/2007/PN CBN.
Audited *
Diaudit
189
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
47. MASALAH HUKUM (lanjutan)
d.
47. LEGAL MATTERS (continued)
Saat ini Bank sedang melakukan upaya-upaya sebagai berikut: (a) Bank mengajukan Tanggapan dan Keberatan terhadap penetapan Tegoran/Aanmaning No. 13/Pen.Pdt/ Eks.Aan/2011/PN.CBN jo.No.141/Pdt.Bth/ 2007/PN.CBN melalui surat No. 386/IV/ Deplit-Law/GDP/AWP/11 tanggal 19 April 2011 kepada Ketua Pengadilan Negeri Cibinong serta Permohonan Perlindungan Hukum dan Penangguhan Eksekusi Atas Putusan Kasasi No. 2705/K/PDT/2009 tanggal 18 Oktober 2010, melalui Surat No. 482/V/Deplit-Law/GDP/TRS/11 tanggal 19 Mei 2011 kepada Ketua Pengadilan Negeri Cibinong, serta Surat No. 472/V/ Deplit-Law/GDP/TRS/11 tanggal 18 Mei 2011 dan No. 582/VI/Deplit-Law/GDP/ TRS/11 kepada Ketua Mahkamah Agung RI.
Currently, the Bank is conducting the following responses: (a) Bank has submitted the Response and Objection toward the Summon Decision/Annmaning No. 13/Pen.Pdt/ Eks.Aan/2011/PN.CBN jo. No.141/ Pdt.Bth/2007/PN. CBN through letter No. 386/IV/Deplit-Law/GDP/AWP/11 dated 19 April 2011 to Head of Cibinong District Court and Legal Protection Request and Suspension of Execution for the Supreme Court Decision No. 2705/ K/PDT/2009 dated 18 October 2010, through letter No. 482/V/DeplitLaw/GDP/TRS/11 dated 19 May 2011 to Head of Cibinong District Court, and letter No. 472/V/Deplit-Law/GDP/TRS/11 dated 18 May 2011 and No. 582/VI/Deplit Law/GDP/TRS/11 to the Chairman of the Supreme Court RI.
(b)
Pada tanggal 13 April 2011, Bank mengajukan Permohonan Peninjauan Kembali terhadap putusan Kasasi No. 2705/K/Pdt/2009 dan telah dikirimkan kepada Panitera Mahkamah Agung RI pada tanggal 16 Juni 2011.
(b) On 13 April 2011, the Bank submitted a Judicial Review over the Supreme Court Decision No. 2705/K/Pdt/2009, and sent to the Clerk of Supreme Court RI on 16 June 2011.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari website Mahkamah Agung RI, perkara PK No. 535 PK/Pdt/2011 sudah diputus pada tanggal 2 Pebruari 2012 dengan inti putusan menolak permohonan PK dari MPP (Bank menang). Sampai dengan tanggal 31 Maret 2012, Bank belum menerima pemberitahuan resmi putusan dari Mahkamah Agung.
Based on information from the website of the Supreme Court of the Republic of Indonesia, case No. 535 PK/Pdt/2011 has been decided on 2 February 2012 with the decision to reject the Judicial Review from MPP (the Bank won). Up to 31 March 2012, the Bank has not received yet the official decision from the Supreme Court.
Pada tanggal 24 Agustus 2009, dengan Register Perkara No. 1412/PDT.G/2009/PN.Jak.Sel., PT Wira Mustika Indah (Penggugat) selaku penjamin kredit CV Wira Mustika Indah (ex debitur) mengajukan gugatan tentang perbuatan melawan hukum terhadap Bank dan Bank Indonesia sehubungan dengan status CV Wira Mustika Indah sebagai debitur dengan kolektibilitas 5 (macet), yang dilaporkan oleh Bank kepada Bank Indonesia (selaku pengelola Sistem Informasi Debitur), sehingga mengakibatkan Tansri Benui tidak dapat membuka rekening pada bank lain.
d.
Penggugat menuntut ganti rugi material sebesar Rp 50.057 dan USD 100.000, anti rugi immaterial sebesar Rp 100.000 serta permohonan maaf kepada Penggugat melalui 2 (dua) surat kabar hatian sebanyak 2 (dua) kali terbit berturut-turut.
*
On 24 August 2009, based on Regirtration Letter No. 1412/PDT.6/2009/PN.Jak.Sel., PT Wira Mustika Indah (Plaintiff) as the guarantor of CV Wira Mustika Indah (ex debtor) filed a lawsuit againts the Bank and Bank Indonesia for the status of CV Wira Mustika Indah as a debtor under collectibility 5 (bad debt), which was reported by the Bank to Bank Indonesia (as the management of Sistem Informasi Debitur) and, therefore, Tansri Benui was not able to open an account in other bank.
The Plaintiff claimed for material compensation amounting to Rp 50,057 and USD 100,000 and immaterial compensation amounting to Rp 100,000 as well as apologize statement to the Plaintiff which is published twice in a row in 2 (two) newspapers.
Audited *
Diaudit
190
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 47. MASALAH HUKUM (lanjutan)
e.
*
47. LEGAL MATTERS (continued)
Pada tanggal 6 Juli 2010, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan untuk menolak seluruh gugatan penggugat. Atas putusan tersebut, pada tanggal 19 Juli 2010 Penggugat telah mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
On 6 July 2010, the South Jakarta District Court decided to reject all of the Plaintiff’s request. Based on this decision, on 19 July 2010 the Plaintiff filed an appeal letter to High Court DKI Jakarta.
Perkara banding telah dicabut oleh PT. Wira Mustika Indah pada tanggal 5 Juli 2011 dikarenakan adanya perdamaian antara Bank dengan debitur tanggal 30 Juni 2011.
On 5 July 2011, the appeal case had been withdrew by PT Wira Mustika Indah through a settlement agreement between the Bank and the debtor on 30 June 2011.
Pada tanggal 11 September 2009, berdasarkan Register Perkara No. 1456/PDT.G/ 2009/PN.Jak.sel., Tansri Benui (Penggugat) selaku pengurus dan pemilik CV Wira Mustika Indah (ex debitur) mengajukan gugatan tentang perbuatan melawan hukum terhadap Bank dan Bank Indonesia, sehubungan dengan status CV Wira Mustika Indah sebagai debitur dengan kolektibilitas 5 (macet), yang dilaporkan oleh Bank kepada Bank Indonesia (selaku pengelola Sistem Informasi Debitur), sehingga mengakibatkan Tansri Benui tidak dapat membuka rekening pada bank lain.
e.
On 11 September 2009, based on Registration Letter No. 1456/PDT.G/2009/PN.Jak.Sel., Tansri Benui (Plaintiff) acting as the management and owner of CV Wira Mustika Indah (ex debtor) filed a lawsuit against the Bank and Bank Indonesia for the status of CV Wira Mustika Indah as a debtor under grading 5 (bad debt), which was reported by the Bank to Bank Indonesia (as the management of Sistem Informasi Debitur) and, therefore, Tansri Benui was not able to open an account in other bank.
Berdasarkan Akta Notaris No. 106 tanggal 30 Juni 2011 perihal Penyelesaian Sengketa Secara Damai, seluruh perkara telah diselesaikan secara damai berdasarkan musyawarah dan mufakat antara para pihak. Sesuai dengan akta tersebut, Penggugat telah melakukan pembayaran kepada Bank sebesar Rp6.000 secara tunai. Pada tanggal 5 Juli 2011, Bank juga mencabut permohonan banding yang telah diajukan ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
Based on Notary Deed No. 106 dated on 30 June 2011 about “Penyelesaian Sengketa Secara Damai”, all cases have been amicably settled between both parties. In line with that notary deed, the Plaintiff has paid in cash to the Bank amounting to Rp6,000. On 5 July 2011, the Bank also withdrew an appeal letter that had been submitted to the DKI Jakarta High Court.
Manajemen Bank berpendapat, penyelesaian akhir dari seluruh masalah hukum tersebut tidak akan membawa dampak buruk secara signifikan terhadap hasil usaha dan posisi keuangan Bank.
The Bank’s management believes that the final outcome of these legal matters will not have a significant adverse effect on the results of the operations and financial position of the Bank.
Selain masalah hukum tersebut di atas, Bank masih memiliki beberapa masalah hukum yang masih dalam proses di pengadilan yang menurut manajemen Bank tidak akan membawa dampak buruk secara signifikan terhadap operasi, hasil usaha, dan posisi keuangan Bank.
In addition to the above mentioned legal matters, the Bank still has some outstanding legal matters which are still in process in court. The Bank’s management is of the view that they will not have a material adverse effect on the results of the operations, financial performance and financial position of the Bank.
Audited *
Diaudit
191
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 March 2012, 31 December 2011* and Three-Month Periods Ended 31 March 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012, 31 Desember 2011* dan Periode Tiga Bulan Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 48. REKLASIFIKASI AKUN
48. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Certain accounts in the 31 March 2011 consolidated statements of income have been reclassified to conform with the presentation of the consolidated statements of income as of 31 March 2012.
Beberapa akun dalam laporan laba rugi konsolidasian tanggal 31 Maret 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan laba rugi konsolidasian tanggal 31 Maret 2012.
31 Maret 2011/31 March 2011 Sebelum Reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ Reclassification Reclassification Pendapatan provisi dan komisi - bersih Pendapatan provisi dan komisi Beban provisi dan komisi Pendapatan transaksi perdagangan - bersih Rugi selisih kurs - bersih Realisasi keuntungan dari instrumen derivatif - bersih Keuntungan penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah - bersih Kerugian dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan - bersih Penyisihan penghapusan aset non-produktif Penambahan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif Beban operasional lainnya - lain-lain Pendapatan non-operasional - bersih
182.710 (101)
(182.710) 183.894 (1.184) 20.984 101
34.365
(34.365)
-
9.916
(9.916)
-
(23.297)
23.297
-
(24.044)
24.044
-
(247) (31.991) 74.217
247 (24.291) (101)
(56.282) 74.116
49.
SUBSEQUENT EVENTS
49. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
*
Setelah Reklasifikasi/ After Reclassification 183.894 (1.184) 20.984 -
Fee and commission income - net Fee and commission income Fee and commission expense Net trading income Loss on foreighn exchange - net Realized gain from derivative instruments - net Gain on sale of securities and government bonds - net Loss from changes in fair value of financial instruments - net Allowance for losses on non-productive assets Addition of estimated losses from offbalance sheet transactions Other operating expense - others Non-operating income - net
Pada tanggal 13 April 2012, Bank telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap I Tahun 2012 kepada Bapepam-LK.
On 13 April 2012, the Bank has submitted Registration Statement for Public Offering of Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Phase I Year 2012 to Bapepam-LK.
Dana hasil Penawaran Umum Obligasi Subordinasi, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan diperlakukan sebagai modal pelengkap level bawah (lower tier II capital) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan seluruhnya akan digunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank.
The proceeds from Public Offering of this Subordinated Bonds, after deduction of bonds issuance costs, will be treated as supplementary capital in accordance with Bank Indonesia regulations and will be used for loan growth to support the Bank’s business growth.
Pelaksanaan Penawaran Umum Obligasi Subordinasi ini memerlukan persetujuan Bank Indonesia dan surat pemberitahuan efektif dari Bapepam-LK, yang pada saat tanggal laporan ini dikeluarkan masih dalam proses.
This Public Offering is subject to the approval from Bank Indonesia and letter of effective notification from Bapepam-LK, which was still in process as of the date of the issuance of this report.
Audited *
Diaudit
192