ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU AS DI KOTA PADANG
1
Adytia Nugraha1, Irda1, Linda Wati1 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta Email:
[email protected] Email pbb 1:
[email protected] Email pbb II:
[email protected] Abstract
This research aims to prove the existence of the marketing mix and perception influence consumer Buying decisions against the AS card in Padang city. In this study the model sample was 180 people using customers that have an AS card. Sampling is done using a purposive sampling method. Types of data used the primary data obtained through the dissemination of the questionnaire. In this study used two categories of variables. The dependent variable is the first buying decisions, while the second independent variable is the variable that consists of the marketing mix and the perception of consumers. To do analisys the hypothesis used linear regression model analysis of multiple and t-test statistics. Based on the results of hypothesis testing that has been done can be concluded that the product, price, promotion, People, perception influence purchase decisions significantly to AS card in Padang city and distribution, physical, perception is not significant effect against the decision of the AS card buying in the city of Padang.
Keyword: Buying decisions, Marketing Mix and Consumer Perceptions
Dengan demikian PT. Telkomsel yang memberikan jasa telekomunikasi di Indonesia. Wawasan ini tercermin pada rancangan kartu prabayar AS yang menjadikan telefon seluler atau telefon genggam, sebagai kebutuhan umum yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat, sehingga bukan hanya golongan tertentu saja yang dapat menggunakan dan mengambil manfaatnya untuk mewujudkannya. PT. Telkomsel terus meningkatkan pelayanan dan memperluas di Indonesia dan negara-negara lain.
PENDAHLUAN Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan arus informasi tersebut harus diiringi dengan kesiapan perusahaan dalam menjalankan perusahaannya. Semakin ketatnya persaingan antar sesama, mendorong perusahaan untuk melakukan cara-cara yang lebih agresif dan tepat sebagai sasaran dalam menghadapi persaingan. Keadaaan kompetitif yang sengaja diciptakan untuk mencapai kegairahan dalam menghadapi berbagai kemungkinan untuk mencapai sasaran yang ingin dituju. 1.1
1
Telkomsel sebagaimana bisnis jasa operator telekomunikasi lainya, tentunya senantiasa berusaha keras agar mampu tampil dengan fitur dan layanan terbaik kepada para pelanggannya, karena hanya dengan demikian Telkomsel dapat tetap eksis di tengah kompetisi yang semakin tajam dalam industri jasa operator telekomunikasi di tanah air. Produk dan layanan Telkomsel sangat menarik minat masyarakat karena selain tarifnya kompetitif, jaringannya juga dapat diandalkan. Aspirasi masyarakat terhadap layanan telekomunikasi seluler sudah bergeser, tidak semata mencari tarif rendah tetapi lebih mencari layanan yang menawarkan kekuatan, kestabilan serta keluasan jangkauan jaringan.
dihasilkan perusahaan, tetapi persaingan diantara apa yang ditambahkan pada produk, harga, promosi, distribusi, partisipan (orang), fisik, proses dan persepsi konsumen. Menurut Kotler dan Keller, (2011) mengatakan bahwa salah satu ukuran keberhasilan dalam pemasaran adalah kemampuan suatu produk untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar. Produk menurut Kotler dan Keller, (2011) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Harga menurut Kotler dan Keller, (2011) adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk dan jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang konsumen tukarkan untuk jumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang dan jasa.
Kartu AS merupakan kartu prabayar yang dikelurkan oleh PT.Telkomsel, Kehadiran Kartu AS melengkapi jenis produk Telkomsel yang ditawarkan dalam rangka memberikan solusi komunikasi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan segmentasi pelanggan yang berbeda-beda. Sebelumnya Telkomsel telah memiliki produk yang sangat digemari pengguna selular yakni : simpati (prabayar) dan kartu halo (pascabayar).
Distribusi adalah merupakan salah satu bauran pemasaran yang digunakan perusahaan untuk memastikan ketersediaan produk yang ingin dipasarkan. Karena seperti yang kita ketahui orang akan mudah berpindah ke tempat lain jika persedian produk disuatu perusahaan tidak tersedia dengan baik. Salah satu saluran distribusi adalah mengubah pembeli potensial menjadi pelanggan yang menguntungkan. Saluran distribusi tidak hanya melayani pasar, tetapi mereka juga harus membentuk pasar. Saluran yang dipilih mempengaruhi semua keputusan pemasaran lainya Kotler dan Keller, (2011;106).
Menurut Kotler dan Keller (2011) keputusan pembelian adalah suatu proses penyelesaian masalah yang terdiri dari pengenalan kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, penilaian sumbersumber seleksi terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian dan prilaku setelah pembelian. Persaingan itu sendiri tidak lepas dari kemungkinan untuk memenangkan dengan berbagai cara selagi cara tersebut masih dianggap relevan. Bahkan cara tersebut akan dinilai sendiri oleh masyarakat sebagai konsumen dari produk yang mereka tawarkan. Persaingan pada masa kini bukanlah pada apa yang
Promosi merupakan salah satu bauran pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Promosi juga sering dikatakan sebagai proses berlanjut, karena dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya bagi perusahaan. 2
People (orang) adalah aktiitas jasa tidak dapat dipisahkan dari individu yang memberikan jasa. Menurut Kotler dan Keller (2011) salah satu dimensi pendukung pemasaran jasa adalah people. Merupakan individu yang ditugaskan untuk memberikan atau mempelihatkan kinerja jasa yang ditawarkan kepada pelanggan yang membutuhkan. Cara individu dalam menberikan jasa dilakukan dalam bentuk pelayanan.
mampu menciptakan suatu persepsi mengenai produk yang dilihatnya; (b) individual factor, yaitu karakteristik yang termasuk didalamnya tidak hanya terjadi proses pada panca indera tetapi juga pengalaman yang serupa dan dorongan utama suatu harapan dari individu itu sendiri. Solomon, (2009) mengatakan persepsi melibatkan sistim indera manusia. Stimuli yang terdiri dari gambar, suara, bau, rasa dan tekstur akan ditangkap oleh panca indera manusia yang terdiri dari mata, telinga, hidung, mulut dan kulit.
Fisik menurut Kotler dan Keller (2011), fisik merupakan bentuk nyata dari jasa yang diberikan kepada individu, wujud nyata dari jasa terlihat dalam pelayanan yang diberikan oleh individu yang menawarkan jasa. Wujud dari jasa akan menentukan sikap dari pelanggan apakah akan terus menggunakan merek jasa yang sama atau sebaliknya.
Telkomsel AS mengalami kenaikan yang signifikan, jadi kartu Telkomsel AS masih menjadi market leader di dalam urusan operator selular di Indonesia, didominasi pelanggan kartu AS yang terbesar dan total pelanggan per 1 Mei 2013 adalah sebesar 67 juta pelanggan dengan jumlah pelanggan sebesar ini kartu AS memiliki pondasi paling kuat dan paling siap untuk melangkah menguasai pangsa pasar telekomuikasi. Disusul diurutan kedua kartu IM3 Indosat dengan jumlah pelanggan 52 juta dan diurutan ketiga kartu XL dengan jumlah pelanggan 50 juta.
Proses menurut Kotler dan Keller (2011), proses merupakan kegiatan yang dilakukan oleh individu untuk merikan jasa kepada pelanggan yang membutuhkan. Proses berhubungan dengan tindakan yang dilakukan individu di dalam memberikan pelayanan yang dapat terlihat secara nyata dari tindakan individu dalam memberikan pelayanan. Proses akan berhasil ketika pelanggan yang menerima jasa merasakan kenyamanan dan kepuasan dalam menggunakan jasa.
Dengan globalisasi telah meruntuhkan dinding pembatas antarnegara dan menggantinya dengan pedagang bebas lintas batas. Akibatnya persaingan semakin ketat. Ratusan produk dalam satu kategori saling bersaingan untuk memutuskan kebutuhan konsumen.
Persepsi adalah suatu proses dimana seseorang memilih, mengatur, dan menafsirkan stimuli menjadi informasi yang dapat memberikan suatu gambaran mengenai suatu yang bermakna Schiffman dan Kanuk, (2007). Persepsi adalah sesuatu yang berasal dari interaksi antara dua jenis faktor yaitu : (a) stimulus factor, yaitu karakteristik objek secara fisik seperti ukuran, warna, bentuk, dan berat. Tampilan suatu produk baik kemasan maupun karakteristiknya mampu menciptakan ransangan pada indra seseorang, sehingga mampu menciptakan ransangan pada indra seseorang, sehingga
1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang teori dan penelitian terdahulu dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh Product terhadap keputusan pembelian kartu AS di kota Padang? 2. Bagaimana pengaruh Price terhadap keputusan pembelian kartu AS di kota Padang? 3
3. Place terhadap keputusan pembelian kartu AS di kota Padang? 4. Bagaimana pengaruh Promotion terhadap keputusan pembelian kartu AS di kota Padang? 5. Bagaimana pengaruh People terhadap keputusan pembelian kartu AS di kota Padang? 6. Bagaimana pengaruh Physical terhadap keputusan pembelian kartu AS di kota Padang? 7. Bagaimana pengaruh Process terhadap keputusan pembelian kartu AS di kota Padang? 8. Bagaimana pengaruh persepsi terhadap keputusan pembelian kartu AS di kota Padang?
kesenanagan atau sesuatu yang baru. Dalam rangkaian usaha yaitu berkisar yang paling tinggi sampai yang paling rendah. Kita dapat membedakan tiga tingkat pengambilan keputusan konsumen spesifik : pemecahan masalah yang mendalam, pemecahan masalah yang terbatas dan perilaku respon yang rutin. Menurut Schiffman dan Kanuk (2009), keputusan untuk membeli atau mengkonsumsi merupakan sebuah proses yang terdiri dari tiga tahap, yaitu : 1. Tahap masukan, menetapkan rangkaian konsumsi dan gaya menkonsumsi. 2. Proses mengkonsumsi dan memiliki, yang mencangkup mempergunakan, memiliki, mengumpulkan, mengatur barang-barang dan pengalaman. 3. Tahap keluaran, yang mencangkup berbagai perubahan dalam perasaan, suasana hati, sikap dan perilaku produk dan jasa.
1.3
Tujuan Peneliti Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh produk, harga, distribusi, promosi, orang, fisik, proses dan persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian kartu AS di kota Padang. LANDASAN TEORI 2.1 Keputusan Pembelian Menurut kotler dan Keller (2011) keputusan pembelian adalah suatu proses penyelesaiaan masalah yang terdiri dari pengenalan kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, penilaian sumbersumber seleksi terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian dan prilaku setelah pembelian. Schiffman dan Kanuk (2009) tidak semua situasi pengambilan keputusan konsumen menerima (atau membutuhkan) tingkat pencarian yang sama. Jika semua keputusan pembelian membutuhkan usaha yang besar, maka pengambilan keputusan konsumen merupakan proses melelahkan yang menyita waktu. Sebaliknya, jika semua pembelian sudah merupakan hal rutin, maka akan cenderung membosankan dan hanya sedikit memberikan 4
yang berusaha menyampaikan manfaat produk dan jasa mereka kepada para konsumen potensial dan pengaruh prikologi konsumen, jika dihayati secara mendalam, akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Komponen proses dalam model tersebut berhubungan dengan cara konsumen mengambil keputusan. Untuk memahami proses ini, kita harus mempertimbangkan pengaruh berbagai konsep psikologis. Bidang psikologis mewakili pengaruh dalam diri (motivasi, persepsi, pembelajaran, kepribadian dan sikap) yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan konsumen (apa yang mereka butuhkan atau inginkan, kesadaran mereka terhadap berbagai pilihan produk, kegiatan mereka dalam mengumpulkan informasi, dan penilaian mereka mengenai berbagai alternatif). Seperti yang digambarkan pada komponen proses dalam tijauan model keputusan (gambar 2.2), tindakan pengambilan keputusan konsumen terdiri dari tiga tahap: (1) Pengenalan kebutuhan, (2) penelitian sebelum pembelian, dan (3) penilaian berbagai alternatif. Keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi dua faktor dapat muncul antara niat untuk membeli dan keputusan pembelian, yaitu faktor sikap orang lain dan faktor situasi yang tidak diharapkan Kotler dan Keller, (2011). Proses pengambilan keputusan konsumen dalan pembelian berbeda-beda tergantung pada jenis keputusan pembelian. Keputusan pembelian pasta gigi, sabun mandi, mobil, pakaian dan lain-lain merupakan hal-hal yang sangat berbeda. Pembelian yang rumit dan mahal barang kali mengakibatkan lebih banyak pertimbangan pembeli dibandingkan pembelian yang tidak rumit dan tidak mahal (dapat dijangkau oleh konsumen banyak).
Gambar 2.1 Pengambilan Keputusan Konsumen
Sumber: Schiffman dan Kanuk 2009:493. Gambar 2.1 merupakan suatu Model yang dirancang untuk menghubungkan berbagai gagasan pengambilan keputusan dan perilaku kosumen. Model ini tidak dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kerumitan pengambilan keputusan konsumen. Sebaliknya dirancang untuk menyatukan dan menyelaraskan berbagai konsep yang relevan menjadi suatu keseluruhan yang berarti. Komponen masukan dalam model pengambilan keputusan mempunyai berbagai pengaruh luar yang berlaku sebagai sumber informasi mengenai produk tertentu dan mempengaruhi nilainilai, sikap dan perilaku konsumen yang berkaitan dengan produk. Yang utama di antara berbagai faktor masukan ini adalah berbagai kegiatan bauran pemasaran perusahaan 5
People (orang) adalah aktiitas jasa tidak dapat dipisahkan dari individu yang memberikan jasa. Menurut Kotler dan Keller (2011) salah satu dimensi pendukung pemasaran jasa adalah people. Merupakan individu yang ditugaskan untuk memberikan atau mempelihatkan kinerja jasa yang ditawarkan kepada pelanggan yang membutuhkan. Cara individu dalam menberikan jasa dilakukan dalam bentuk pelayanan.
2.2
Bauran Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2011) bauran pemasaran adalah kumpulan pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkannya di pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya. Produk menurut Kotler dan Keller, (2011) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.
Fisik menurut Kotler dan Keller (2011), fisik merupakan bentuk nyata dari jasa yang diberikan kepada individu, wujud nyata dari jasa terlihat dalam pelayanan yang diberikan oleh individu yang menawarkan jasa. Wujud dari jasa akan menentukan sikap dari pelanggan apakah akan terus menggunakan merek jasa yang sama atau sebaliknya.
Harga menurut Kotler dan Keller, (2011) adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk dan jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang konsumen tukarkan untuk jumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang dan jasa.
Proses menurut Kotler dan Keller (2011), proses merupakan kegiatan yang dilakukan oleh individu untuk merikan jasa kepada pelanggan yang membutuhkan. Proses berhubungan dengan tindakan yang dilakukan individu di dalam memberikan pelayanan yang dapat terlihat secara nyata dari tindakan individu dalam memberikan pelayanan. Proses akan berhasil ketika pelanggan yang menerima jasa merasakan kenyamanan dan kepuasan dalam menggunakan jasa.
Distribusi adalah merupakan salah satu bauran pemasaran yang digunakan perusahaan untuk memastikan ketersediaan produk yang ingin dipasarkan. Karena seperti yang kita ketahui orang akan mudah berpindah ke tempat lain jika persedian produk disuatu perusahaan tidak tersedia dengan baik. Salah satu saluran distribusi adalah mengubah pembeli potensial menjadi pelanggan yang menguntungkan. Saluran distribusi tidak hanya melayani pasar, tetapi mereka juga harus membentuk pasar. Saluran yang dipilih mempengaruhi semua keputusan pemasaran lainya Kotler dan Keller, (2011;106).
2.3
Persepsi Konsumen Persepsi adalah suatu proses dimana seseorang memilih, mengatur, dan menafsirkan stimuli menjadi informasi yang dapat memberikan suatu gambaran mengenai suatu yang bermakna (Schiffman dan Kanuk, 2009). Persepsi adalah sesuatu yang berasal dari interaksi antara dua jenis faktor yaitu : (a) stimulus factor, yaitu karakteristik objek secara fisik seperti ukuran, warna, bentuk, dan berat. Tampilan suatu produk baik kemasan maupun karakteristiknya mampu menciptakan ransangan pada indra
Promosi merupakan salah satu bauran pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Promosi juga sering dikatakan sebagai proses berlanjut, karena dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya bagi perusahaan. 6
seseorang, sehingga mampu menciptakan ransangan pada indra seseorang, sehingga mampu menciptakan suatu persepsi mengenai produk yang dilihatnya; (b) individual factor, yaitu karakteristik yang termasuk didalamnya tidak hanya terjadi proses pada panca indera tetapi juga pengalaman yang serupa dan dorongan utama suatu harapan dari individu itu sendiri. Michael Solomon, (2009) mengatakan persepsi melibatkan sistem indera manusia. Stimuli yang terdiri dari gambar, suara, bau, rasa dan tekstur akan ditangkap oleh panca indera manusia yang terdiri dari mata, telinga, hidung, mulut dan kulit.
Dari perhitungan di atas maka jumlah sempel dalam penelitian ini adalah 180 responden. Namun untuk menghindari kemungkinan adanya sampling error yang di temukan, maka yang di ambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 190 orang konsumen di Kota Padang yang memakai kartu prabayar Telkomsel AS.
3.2
Metode pengambilan sampel Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Purposive sampling. Menurut Sugiyono (2008) Metode Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel dari populasi di atas pelanggan atau konsumen yang memakai kartu AS di Kota Padang.
2.4 Kerangka konseptual Bauran Pemasaran Keputusan pembelian
3.3
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Secara umum pada penelitian ini dapat dikelompokan variabel penelitian yang akan diuji adalah sebagai berikut:
Persepsi Konsumen
3.3.1
Variabel Dependen Keputusan Pembelian (y) Keputusan pembelian serangkaian unsur-unsur yang mencerminkan keputusan konsumen dalam membeli, merupakan tahap dimana konsumen dihadapkan suatu pilihan untuk melakukan pembelian atau tidak.
METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah yang terdiri atas objek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008 ).
Menurut Kotler dan Keller (2011) indikator keputusan pembelian adalah
Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 180 orang. Karena menurut Uma Sakaran (2006) sampel adalah 20 x jumlah variable penelitian. Variable dalam penelitian ini ada 9 yaitu produk, harga, promosi, tempat, orang, fisik, proses, persepsi dan keputusan pembelian maka dari itu jumlah sampelnya adalah 20 x 9 = 180 orang pelanggan atau konsumen yang memakai kartu AS di kota Padang.
1. pengenalan masalah 2. pencarian informasi 3. evaluasi alternatif 4. keputusan pembelian 5. prilaku pasca pem
7
3.3.2 Variabel Independen a. Produk yaitu segala sesuatu yang dapat di tawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, property, organisasi dan ide.
Indikator promosi menurut Kotler dan Keller (2011)
Indikator produk menurut Kotler dan keller (2011)
e. Orang yaitu individu yang menawarkan dan memberikan jasa kepaada individu yang membutuhkan jasa sebagai berikut:
1. Media yang digunakan 2. Pesan yang digunakan 3. Siapa yang menyampaikan pesan
1. Kualitas produk 2. Ketahanan produk
Indikator people menurut Kotler dan Keller (2011)
3. Mutu produk
1. Pelayanan 2. Kemampuan teknis
b. Harga yaitu sejumlah nilai yang ditukarkan oleh konsumen dengan manfaat dari memiliki atau mempergunakan barang atau jasa.
e. Fisik merupakan bentuk atau wujud dari individu yang menyediakan jasa yang terlihat secara nyata sebagai berikut:
Indikator harga menurut Kotler dan Keller (2011)
Indikator fisik menurut Kotler dan Keller (2011)
1. Keterjangkauan harga 2. Penetapan harga
1. Kenyamanan 2. Lokasi strategis 3. Fasilitas yang disediakan
c. Distribusi yaitu sekelompok organisasi yang saling bergantungan dan terlibat dalam proses pembuatan produk dan jasa yang di sediakan untuk digunakan dan dikonsumsi.
f. proses merupakan tahapan yang dilakukan individu dalam memberikan jasa kepada pelanggan sebgai berikut:
Indikator distribusi menurut Kotler dan Keller (2011)
Indikator proses menurut Kotler dan Keller (2011)
1. Saluran yang digunakan 1. Kemudahan akses 2. Kenyamanan 3. Akses
2. Ketepatan saluran yang di gunakan 3. Efektifitas sebuah saluran
g. persepsi konsumen yaitu suatu proses dimana seseorang memilih, mengatur, dan menafsirkan stimuli menjadi informasi yang dapat memberikan suatu gambaran mengenai suatu yang bermakna.
d. Promosi yaitu sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual.
Indikator persepsi konsumen menurut jurnal Bunga Geovani Frederica dan Chairy (2010) 8
1. Pemahaman terhadap manfaat produk 2. Pemahaman terhadap variasi tipe produk
Tabel 4.3 Hasil Pegujian Hipotesis
3. Pemahaman terhadap popularitas merek produk
Variabel Bebas
Batas Nilai Sig
4. Pemhaman terhadap keistimewaan produk
Produk (X1)
0,05
5. Pemahaman produk
Harga (X2)
0,05
Distribusi (X3)
0,05
Promosi (X4)
0,05
Orang (X5)
0,05
Fisik (X6)
0,05
Proses (X7)
0,05
Persepsi (X8)
0,05
terhadap
kegunaan
4.1.
Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner yng telah dilakukan pada tanggal 9 januari 2014, hal tersebut dilakukan tentunya untuk melihat adanya pengaruh bauran pemasaran dan persepsi terhadap keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang. Dalam penyebaran kuesioner penulis memberikan langsung kepada responden. Berdasarkan jenis kelamin jumlah konsumen paling banyak yaitu jenis kelamin laki-laki sebanyak 133 pelanggan dan jenis kelamin perempuan sebanyak 77 pelanggan. Karakteristik berdasarkan usia terdapat pelanggan paling banyak di usia 21-30 tahun. Selanjutnya berdasarkan pendidikan konsumen paling banyak yaitu berpendidikan perguruan tinggi:
Sig
0,000 0,000 0,745 0,033 0,037 0,757 0,000 0,346
Keterang an Sig Sig Tidak Sig Sig Sig Tidak Sig Sig Tidak Sig
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 15.0(2014) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis produk berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang.
4.3
Analisis Stastistik Uji t-Statistik Uji statistik T pada dasarnya digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Dimana pada penelitian ini untuk melihat pengaruh produk, harga, promosi, distribusi, orang, fisik, proses, persepsi dengan keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang secara parsial / individual.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis harga berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang Selanjutnya berdasarkan hasil distribusi tidak berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang.
9
Selanjutnya berdasarkan hasil promosi berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang
bahwa harga berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang. Kotler dan Keller (2011) bahwa harga adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang konsumen tukarkan untuk jumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang dan jasa
Selanjutnya berdasarkan hasil orang berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang. Selanjutnya berdasarkan hasil fisik tidak berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefesien regresi distribusi bernilai negative, Berarti tidak ada pengaruh positif antara distribusi terhadap keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang. berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai signifikansi lebih besar, Maka dapat disimpulkan bahwa distribusi tidak berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang.
Selanjutnya berdasarkan hasil proses berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang. Yang terakhir berdasarkan hasil persepsi tidak berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang.
Menurut Kotler dan Keller, (2011 ; 106) bahwa salah satu peran utama saluran distribusi adalah mengubah pembeli potensial menjadi pelanggan yang menguntung. Saluran distribusi tidak hanya melayani pasar tetapi mereka juga harus membentuk pasar. Saluran yang dipilih mempengaruhi semua keputusan pemasaran lainya.
4.4 Hasil dan Pembahasan Koefesien regresi produk bernilai positif, Berarti ada pengaruh positif antara produk terhadap keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan ttest, diperoleh nilai signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa produk berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefesien regresi promosi bernilai positif, Berarti ada pengaruh positif antara promosi terhadap keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan ttest, diperoleh nilai signifikansi, Maka dapat disimpulkan bahwa promosi berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang.
Menurut Kotler dan Keller (2011) bahwa produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefesien regresi harga bernilai positif, Berarti ada pengaruh positif antara harga terhadap proses keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan t-test, diperoleh nilai signifikansi, Maka dapat disimpulkan
Menurut Kotler dan Keller (2011) bahwa komunikasi atau promosi adalah sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk dan 10
mengingatkan konsumen baik secara langsung maupun tak langsung tentang produk dan merek yang dijual.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefesien regresi proses bernilai positif, Berarti ada pengaruh positif antara proses terhadap keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai signifikansi, Maka dapat disimpulkan bahwa proses berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefesien regresi orang bernilai negative, Berarti tidak ada pengaruh positif antara orang terhadap proses keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai signifikansi, Maka dapat disimpulkan bahwa orang berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang.
Proses menurut Kotler dan Keller (2011), merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh individu untuk memberikan jasa kepada pelanggan yang membutuhkan. Proses berhubungan dengan tindakan yang dilakukan individu didalm memberikan pelayanan yang dapat terlihat secara nyata dari tindakan inidividu dalam memberikan pelayanan. Proses akan berhasil ketika pelanggan yang menerima jasa merasakan kenyamanan dan kepuasan dalam menggunakan jasa.
Menurut Kotler dan Keller (2011), salah satu dimensi pendukung pemasaran jasa adalah people. Merupakan individu yang ditugaskan untuk memberikan dan memperlihatkan kinerja jasa yang ditawarkan kepada pelangan yang membutuhkan. Cara individu dalam memberikan jasa dilakukan dalam bentuk pelayanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefesien regresi fisik bernilai negative, Berarti tidak ada pengaruh positif antara bentuk fisik terhadap keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai signifikansi lebih besar, Maka dapat disimpulkan bahwa fisik tidak berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefesien regresi persepsi bernilai positif, Berarti ada pengaruh positif antara persepsi terhadap keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai signifikansi lebih besar, Maka dapat disimpulkan bahwa persepsi tidak berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang.
Kotler dan Keller (2011) menyatakan bahwa fisik merupakan bentuk nyata dari jasa yang diberikan kepada individu, wujud nyata dari jasa terlihat dalam pelayanan yang diberikan oleh individu yang menawarkan jasa. Secara umum ada lima dimensi yang dapat digunakan untuk menilai wujud dari jasa yaitu Tangible, Reability, Responsibility, Assurance, Empaty. Wujud dari jasa akan menentukan sikap dari pelanggan apakah akan terus mengggunakan merek jasa yang sama atau sebaliknya.
Persepsi adalah suatu proses dimana seseorang memilih, mengatur, dan menafsirkan stimuli menjadi informasi yang dapat memberikan suatu gambaran mengenai suatu yang bermakna Schiffman dan Kanuk, (2007).
11
PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil disimpulkan :
2.
Bagi perusahaan Agar melakukan evaluasi terhadap marketing produk di pasaran karena berdasarkan penilaian konsumen didapatkan data bahwa rata – rata nilai faktor produk, harga, distribusi, promosi, fisik, proses dan persepsi pada kategori cukup baik. Untuk itu perlu adanya penilaian ulang terhadap beberapa faktor diatas sehingga dapat meningkatkan keputusan pembelian terhadap kartu AS meningkat sehingga kartu lebih laku di pasaran.
penelitian
1. Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang. 2. Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap proses keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang. 3. Distribusi tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang. 4. Promosi berpengaruh positif dan siginifikan terhadap keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang. 5. Tidak ada pengaruh positif namun berhubungan signifikan antara orang terhadap proses keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang. 6. Tidak ada pengaruh positif dan tidak signifikan antara bentuk fisik terhadap keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang. 7. Ada pengaruh positif dan signifikan antara proses terhadap keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang. 8. Ada pengaruh positif namun tidak signifikan antara persepsi terhadap keputusan pembelian kartu AS di Kota Padang.
3.
Bagi Akademis
Manfaat dalam bidang akademik yakni menjadi bahan acuan atau referensi untuk riset yang akan datang, yang berkenaan dengan pengembangan ilmu manajemen khususnya manajemen pemasaran tentang pengaruh kualitas produk, harga, distribusi, promosi, orang, fisik, proses dan persepsi terhadap keputusan pembelian kartu AS di kota Padang.
5.2 Saran Penelitian ini memiliki beberapa saran yaitu sebagai dberikut : 1. Bagi peneliti Selanjutnya. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah jumlah sampel yang akan diuji serta menambahkan beberapa variabel baru yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian agar hasil penelitian lebih sempurna lagi di masa mendatang.
12
semarang). Jurnal Social And Politic. Universitas Dipononegoro.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian. Edisi 2. Jakarta :RinekaCipta.
Schiffman, L. G., dan Kanuk, L. L. 2009. Consumer Behavior. Seventh Edition. Prentice Hall International, Inc.
Buchari, Alma. 2008. Manajemen pemasaran dan mamajemen jasa. Bandung :Alfabeta.
Sitinjak. 2003. Pembentukan Efektifitas Komunikasi Periklanan. BPFE, Yogyakarta
Durianto, Darmadi. 2003. Analisi Efektifitas Komunikasi Periklanan yang Efektif. BPFE, Yogyakarta.
Simamora, Bilson. 2010. Analisi Prilaku Konsumen. Gramedia Pustaka, Jakarta.
Frederica, Bunga geofanny dan chary. 2010. Pengaruh psikologi konsumen terhadap keputusan pembelian kembali smartphone blackberry. Universitas Tarumanegara Jakarta.
Solomon, Michael R. 2009 consumer behavior, 8th Edition. New jersey: Pearson Educotion.
Ghozali. 2006. Metodologi penalitian. Jakarta :SalembaEmpat.
Sudjada. 2005. Metoda Statistika. Bandung :Tarsito.
Gujarati, Iman. 2001. Dasar-dasar Ekonometrika. Gramedia Pustaka, Jakarta.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung :Alfabeta.
Husain,Umar. 2003. Metode Riset Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sukotjo, Hendri dan Sumanto Radik A.2010. Analisa Marketing Mix-7P (Produk, Price, Promotion, Place, Partisipant, Process, dan Physical Evidence) terhadap Keputusan Pembelian Produk Klinik Kecantikan Teta di Surabaya. Program Pascasarjana Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Kotler, dan Armstrong. 2008. PrinsipPrinsip Pemasaran. Edisi Kedua Belas. Penerbit : Erlangga, Jakarta. Kotler, Philip dan K. L, Keller. 2011. Manajemen Pemasaran, Edisi 13. Jilid 1 dan 2.Jakarta :Erlangga. Kotler, Philip dan K.L, Keller.2011.Manajemen Pemasaran. Edisi Ketiga Belas. Penerbit: PT. Gramedia, Jakarta.
Supranto. 2007. Pelanggan. Jakarta.
Analisis Kepuasan Rieneka Chipta,
Tjiptono, fandi. 2005. Dasar-dasar Pemasaran. Rieneka Chipta, Jakarta
Nurseto, sendhang & Yunita sawatri, wahyu hidayat. 2013. pengaruh kualitas produk, promosi, faktor social dan faktor psikologi terhadap keputusan pembelian sepeda motor matic Yamaha mio (studi pada Yamaha agung motor
Uma Sakaran. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis.Jakarta : Salemba Empat. 13