JURNAL GANTANG Pendidikan Matematika FKIP - UMRAH Vol. 1 No. 1, Agustus 2016, p-ISSN. 2503-0671, e-ISSN. 2548-5547
ANALISA FUNGSI KARAKTERISTIK SEBAGAI PENCIRI DISTRIBUSI PELUANG Alona Dwinata
[email protected] Pendidikan Matematika โ FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016 Abstrak Fungsi karakteristik dari sebuah peubah acak mempunyai peranan penting dalam mengkaji kekonvergenan suatu fungsi distribusi. Salah satu teorema penting dalam kekonvergenan suatu fungsi distribusi adalah Teorema Limit Pusat Leโvy. Teorema Limit Pusat Le`vy menjelaskan bahwa jumlah dari peubah acak yang saling bebas, berdistribusi identik, dan mempunyai variansi akan mendekati distribusi Normal untuk n yang cukup besar. Jika (๐๐ ) merupakan barisan fungsi karakteristik dari barisan fungsi distribusi (๐น๐ ) yang saling bebas dan berdistribusi identik dan ๐ merupakan fungsi karakteristik dari fungsi distribusi ๐น, maka apakah jika barisan (๐น๐ ) konvergen ke ๐น akan diikuti kekonvergenan (๐๐ ) ke ๐?. Berdasarkan kajian pustaka diperoleh jawaban bahwa kekonvergenan barisan fungsi distribusi (๐น๐ ) ke fungsi distribusi F akan diikuti kekonvergenan (๐๐ ) ke ๐ dengan syarat: ๐
i. ๐น๐ โ ๐น ii. ๐ kontinu pada t = 0
syarat perlu syarat cukup.
Kata Kunci: distribution function, fungsi karakteristik, kekonvergenan
Characteristics function from a random variable has a crucial role in examining the convergence of a particular distribution function. One of important theorems in convergence of a distribution function is theorem of Leโvyโs central limit. It implies that sum of some independently random variables, identically distributed, and having variance, will approach normal distribution for great enough value of n. Given (๐๐ ) as series of characteristics function from series of distribution function (๐น๐ ) which is independent each other and identically distributed and ๐ as characteristics function of distribution function F, then if given series (๐น๐ ) convergent to F, will it be implied by convergence of (๐๐ ) to ๐?. Based on literature study, it is obtained that the convergence of series of distribution function (๐น๐ ) to distribution function F will be followed by the convergence of (๐๐ ) to ๐ under these following conditions: ๐
i. ๐น๐ โ ๐น ii. ๐ kontinu pada t = 0
necessary condition sufficient condition.
Keywords: distribution function, characteristics function, convergence
I. Pendahuluan Latar Belakang Salah satu konsep dasar dalam statistika adalah distribusi peluang. Distribusi peluang merupakan model matematika yang diperoleh dari sebagian data pada keseluruhan data yang menjadi perhatian dalam suatu percobaan di sebuah populasi. Oleh sebab itu secara teori distribusi peluang dapat menjelaskan prilaku dari populasi tersebut. Setiap distribusi peluang memiliki ciri khas masing โ masing. Ciri dari sebuah distribusi peluang ini dapat dilihat dari fungsi pembangkit momen. Menurut Bean (2001: 156) โFungsi pembangkit momen
23
JURNAL GANTANG Pendidikan Matematika FKIP - UMRAH Vol. 1 No. 1, Agustus 2016, p-ISSN. 2503-0671, e-ISSN. 2548-5547 merupakan alat yang sangat berguna untuk menunjukkan distribusi dari sebuah peubah acakโ. Jadi, fungsi pembangkit momen merupakan penciri dari sebuah distribusi peluang. Perluasan fungsi pembangkit momen adalah fungsi karakteristik, karena fungsi pembangkit momen hanya terbatas pada bilangan riil saja. Hogg & Craig (2004:64) menyatakan bahwa โbanyak distribusi peluang yang tidak memiliki fungsi pembangkit momen tetapi fungsi karakteristiknya selalu adaโ. Dengan demikian, fungsi karakteristik merupakan penciri dari sebuah distribusi peluang. Jadi, jika diketahui fungsi karakteristik dari suatu distribusi, maka dapat diketahui fungsi distribusinya. Dengan kata lain, fungsi karakteristik dapat menunjukkan distribusi dari sebuah peubah acak. Hogg & Craig (2004: 64) juga menegaskan bahwa โSetiap distribusi peluang memiliki fungsi karakteristik yang unikโ. Hal ini berarti, fungsi karakteristik yang menunjukkan suatu distribusi adalah tunggal. Bhat (1981: 91) menyatakan โFungsi karakteristik dari sebuah peubah acak memiliki peranan penting dalam mengkaji kekonvergenan suatu fungsi ditsribusiโ. Jadi sebagai penciri sebuah fungsi distribusi, fungsi karakteristik juga dapat menunjukkan kekonvergenan dari sebuah fungsi distribusi. Salah satu teorema penting dalam mengkaji kekonvergenan suatu fungsi distribusi adalah Teorema Limit Pusat Le`vy. Le`vy menyatakan (Laha & Rohatgi, 1979: 287) โJika ๐1 , ๐2 , โฆ , ๐๐ merupakan peubah acak yang saling bebas dan berdistribusi identik dengan 0 < ๐ฃ๐๐(๐๐ ) = ๐ 2 < โ, ๐๐ = โ๐๐=1 ๐๐ maka untuk setiap ๐ โ R
lim ๐ {
๐โโ
(๐๐ โ ๐ธ[๐๐ ]) ๐โ๐
โค ๐ฅ} =
1 โ2๐
๐ฅ
โซ ๐โ
๐ข2โ 2
๐๐ข .
โโ
Teorema Limit Pusat Le`vy ini menjelaskan bahwa jumlah dari peubah acak yang saling bebas dan berdistribusi identik, dan jika masing โ masing variansinya ada maka jumlah peubah acak tersebut akan mendekati distribusi Normal untuk n yang cukup besar. Akibatnya, dengan menggunakan Teorema Limit Pusat Le`vy tidak perlu lagi melakukan uji kenormalan, jika dipenuhi kondisi โ kondisi tersebut. Berdasarkan Teorema Limit Pusat Le`vy di atas, suatu barisan peubah acak yang berdistribusi Poisson dan saling bebas untuk n yang cukup besar tentulah akan konvergen ke distribusi Normal. Menurut Laha & Rohatgi (1979: 232). Fungsi karakteristik dari peubah acak berdistribusi Poisson adalah ๐(๐ก) = ๐ {๐(๐
๐๐ก โ1)}
fungsi karakteristik dari barisan peubah acak yang berdistribusi Poisson adalah ๐๐ (๐ก) = ๐
; ๐ > 0 dan
๐ { (๐ ๐๐ก โ1)} ๐
0, sedangkan fungsi karakteristik dari peubah acak yang berdistribusi Normal adalah ๐(๐ก) = ๐ ๐ > 0 dan fungsi karakteristik dari barisan peubah acak yang berdistribusi Normal adalah ๐
;๐>
๐๐๐กโ๐ 2 ๐ก 2 /2
;
๐2 ๐ก 2
๐๐ (๐ก) = ๐ ๐๐๐กโ ๐ 2 ; ๐ > 0. Sebagai fungsi penciri dari sebuah distribusi, apakah (๐๐ ) yang berdistribusi Poisson juga akan konvergen ke ๐ yang berdistribusi Normal untuk jumlah n yang cukup besar. Dengan kata lain, jika (๐๐ ) adalah suatu barisan fungsi yang berdistribusi Poisson dengan barisan fungsi karakteristiknya (๐๐ ) dan N adalah sebuah fungsi yang berdistribusi Normal dengan fungsi karakteristik ๐, maka menurut Teorema Limit Pusat Le`vy barisan fungsi yang berdistribusi Poisson konvergen ke fungsi yang berdistribusi Normal. Sebagai penciri suatu distribusi peluang, apakah barisan fungsi karakteristik yang berdistribusi Poisson juga konvergen ke fungsi karakteristik yang berdistribusi Normal? Berdasarkan hal di atas, fungsi karakteristik mempunyai peranan penting dalam mengkaji kekonvergenan suatu fungsi distribusi. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengetahui apa syarat perlu
24
JURNAL GANTANG Pendidikan Matematika FKIP - UMRAH Vol. 1 No. 1, Agustus 2016, p-ISSN. 2503-0671, e-ISSN. 2548-5547 dan syarat cukup agar jika (๐๐ ) merupakan barisan fungsi karakteristik dari barisan fungsi distribusi (๐น๐ ) dan ๐ merupakan fungsi karakteristik dari fungsi distribusi F, maka (๐๐ ) akan konvergen ke ๐, dimana (๐น๐ ) konvergen ke F. Untuk itu tulisan ini penulis beri judul โKekonvergenan Fungsi Karakteristikโ. Rumusan Masalah Misalkan barisan fungsi distribusi (๐น๐ ) konvergen ke suatu fungsi distribusi ๐น. Misalkan (๐๐ ) merupakan barisan fungsi karakteristik dari (๐น๐ ) dan ๐ merupakan fungsi karakteristik dari ๐น. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah syarat perlu dan syarat cukup agar barisan fungsi karakteristik (๐๐ ) konvergen ke ๐? Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui syarat perlu dan syarat cukup agar kekonvergenan barisan fungsi distribusi (๐น๐ ) ke F akan diikuti pula oleh kekonvergenan barisan fungsi karakteristik (๐๐ ) ke ๐, dimana (๐๐ ) merupakan barisan fungsi karakteristik dari (๐น๐ ) dan ๐ merupakan fungsi karakteristik dari F. II. Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian teoritis. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan analisis teori yang relevan dengan permasalahan yang dibahas dan berlandaskan pada studi kepustakaan. Dalam melakukan penelitian ini, penulis memulai dengan meninjau permasalahan, mengumpulkan dan mengaitkan teori-teori yang didapat dengan permasalahan yang dihadapi sebagai penunjang untuk menjawab permasalahan. Adapun langkah โ langkah yang penulis lakukan untuk menjawab permasalahan adalah sebagai berikut. 1. Menelaah dari beberapa sumber tentang kekonvergenan fungsi distribusi. 2. Mengkaji tentang barisan fungsi distribusi. 3. Mengkaji tentang barisan fungsi karakteristik. 4. Mengaitkan antara kekonvergenan fungsi distribusi dengan kekonvergenan fungsi karakteristik dengan mengacu pada kekonvergenan yang ada pada distribusi. 5. Membuktikan hasil analisis tentang kekonvergenan fungsi karakteristik. III. Pembahasan Berikut ini diberikan beberapa teorema kekonvergenan fungsi distribusi yang dikutip dari beberapa sumber yang berbeda sebagai berikut : 1. Feller (1977 : 481) Sebuah barisan fungsi distribusi (๐น๐ ) konvergen ke sebuah fungsi distribusi F jika dan hanya jika barisan (๐๐ ) dari fungsi karakteristiknya konvergen ke sebuah limit ๐ kontinu. Dalam hal ini ๐ adalah fungsi karakteristik dari F, dan kekonvergenan ๐๐ โ ๐ adalah seragam disetiap interval hingga. 2. Laha & Rohatgi (1979 : 153) Misalkan (๐น๐ ) adalah sebuah barisan fungsi distribusi dan (๐๐ ) adalah barisan fungsi karakteristik dari (๐น๐ ), maka (๐น๐ ) konvergen lengkap ke sebuah fungsi distribusi F jika dan hanya jika ๐๐ โ ๐ untuk ๐ โ โ di โ, dimana ๐ kontinu pada t = 0. Dalam hal ini limit fungsi ๐ adalah fungsi karakteristik dari limit fungsi distribusi F. 3. Bhat (1981 : 158) ๐
๐
Jika ๐น๐ โ ๐น maka ๐๐ โ ๐, sebaliknya jika ๐๐ โ ๐, kontinu pada u=0 maka ๐น๐ โ ๐น dan ๐ = ๐. 4. Cassela & Berger (2002 : 84) Jika Barisan peubah acak (Xk); ๐ = 1,2,3, โฆ dengan masing โ masing fungsi karakteristiknya ๐๐๐ (๐ก) dan lim ๐๐๐ (๐ก) = ๐๐ (๐ก) untuk semua t maka lim ๐น๐๐ (๐ฅ) = ๐น๐ (๐ฅ) untuk semua X dengan ๐โโ
๐โโ
๐น๐ (๐ฅ) adalah kontinu
25
JURNAL GANTANG Pendidikan Matematika FKIP - UMRAH Vol. 1 No. 1, Agustus 2016, p-ISSN. 2503-0671, e-ISSN. 2548-5547 Berdasarkan keempat sumber di atas, dapat dilakukan analisis pada masing โ masing sumber sebagai berikut. 1. Feller (1977 : 481) Karena (๐น๐ ) merupakan barisan fungsi distribusi dari peubah acak (Xn) dan F merupakan fungsi distribusi dari peubah acak X, maka (Xn) konvergen dalam distribusi ke X. Berdasarkan definisi ๐
kekonvergenan dalam distribusi maka tentulah ๐น๐ โ ๐น. 2. Laha & Rohatgi (1979 : 153) ๐
Pada sumber ini, (๐น๐ ) konvergen lengkap ke sebuah fungsi distribusi F. Hal ini dapat ditulis, ๐น๐ โ ๐น. 3. Bhat (1981 : 158) ๐
Menurut sumber ini, jelas ditulis bahwa ๐น๐ โ ๐น. 4. Cassela & Berger (2002 : 84) Menurut definisi kekonvergenan, (๐น๐๐ ) konvergen lengkap ke sebuah fungsi distribusi ๐น๐ . Hal ini ๐
berarti, ๐น๐ โ ๐น. Dari keempat pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa jika (๐๐ ) merupakan fungsi karakteristik dari (๐น๐ ) dan ๐ merupakan fungsi karakteristik dari F, maka syarat yang harus dipenuhi agar suatu barisan fungsi karakteristik (๐๐ ) konvergen ke fungsi karakteristik ๐ adalah : ๐
๐น๐ โ ๐น ๏ช kontinu pada t = 0
i. ii.
syarat perlu syarat cukup.
Atau, dalam pernyataan โMisalkan (๐น๐ ) adalah sebuah barisan fungsi distribusi dengan (๐๐ ) adalah barisan fungsi karakteristik dari (๐น๐ ) dan F adalah sebuah fungsi distribusi dengan ๐ adalah fungsi ๐
karakteristik dari F, maka ๐น๐ โ ๐น jika dan hanya jika ๐๐ โ ๐ untuk ๐ โ โ di โ, dimana ๐ kontinu pada t = 0โ. Adapun buktinya adalah sebagai berikut. ๐
(โน) Anggap ๐น๐ โ ๐น, dengan (๐น๐ ) adalah suatu barisan fungsi distribusi dan F adalah suatu fungsi distribusi. Menurut definisi fungsi karakteristik, (๐น๐ ) dan F masing โ masingnya memiliki fungsi karakteristik
๏ช n (t ) ๏ฝ ๏ฒ e itx dFn ( x) ๏ฝ ๏ฒ (cos tx ๏ซ i sin tx )dFn ( x) R
R
๏ช (t ) ๏ฝ ๏ฒ e dF ( x) ๏ฝ ๏ฒ (cos tx ๏ซ i sin tx )dF ( x) . itx
R
R
๐
Karena ๐น๐ โ ๐น maka berdasarkan teorema dibawah ini : โMisalkan g fungsi kontinu bernilai riil terbatas pada โ, dan (โn) adalah barisan fungsi terbatas seragam, tak turun dan kontinu kanan yang konvergen lengkap ke suatu fungsi h di โ, maka ๏ฅ
๏ฅ
๏ญ๏ฅ
๏ญ๏ฅ
lim ๏ฒ gdhn ๏ฝ n๏ฎ๏ฅ
๏ฒ gdh โ. (Laha & Rohatgi, 1979: 137)
untuk setiap ๐ก โ โ diperoleh
๏ฒ
R
cos txdFn ๏จx ๏ฉ ๏ฎ ๏ฒ costxdF ๏จ x ๏ฉ R
dan
๏ฒ sin txdF ๏จx ๏ฉ ๏ฎ ๏ฒ sin txdF ๏จx ๏ฉ R
26
n
R
JURNAL GANTANG Pendidikan Matematika FKIP - UMRAH Vol. 1 No. 1, Agustus 2016, p-ISSN. 2503-0671, e-ISSN. 2548-5547 maka
๏ฒ
R
e itx dFn ๏จx ๏ฉ ๏ฎ ๏ฒ e itx dF ๏จx ๏ฉ, dan R
๏ช n ๏จt ๏ฉ ๏ฎ ๏ช ๏จt ๏ฉ untuk n ๏ฎ ๏ฅ .
โ
, โ๐ก โ โ
๏ฒ
untuk
R
eitx dF ๏จx ๏ฉ kontinu pada t ๏ฝ 0. ๐
n ๏ฎ ๏ฅ .Jadi, jika ๐น๐ โ ๐น maka ๐๐ (๐ก) โ ๐(๐ก)
, โ๐ก โ
(โน) Sebaliknya, anggap ๐๐ โ ๐ pada โ, dan ๐ kontinu pada t ๏ฝ 0. Jika F adalah sebuah fungsi distribusi dengan fungsi karakteristik ๐, maka ๏ขh > 0 berlaku persamaan berikut : โ
0
1
โ 1โcos โ๐ก ๐ก2
โซ0 ๐น(๐ฆ)๐๐ฆ โ โซโโ ๐น(๐ฆ)๐๐ฆ = ๐ โซโโ
๐(๐ก)๐๐ก ....................
(1)
Untuk membuktikan persamaan (1), misalkan a > 0, G merupakan distribusi seragam dari fungsi ๐ pada [-a,a] dengan pendefinisian ๐(๐ฅ) =
1 2๐ {
โ๐ <๐ฅ <๐
0
๐ฅ lainnya
dengan fungsi karakteristik dari ๐(๐ฅ) ๐
๐
1 1 ๐(๐ก) = โซ ๐ ๐๐ก๐ฅ ๐๐ฅ = โซ ๐ ๐๐ก๐ฅ ๐๐ฅ 2๐ 2๐ โ๐
โ๐
1 1 ๐๐ก๐ฅ ๐ = [ ๐ ] 2๐ ๐๐ก โ๐ 1 ๐ ๐๐ก๐ โ ๐ โ๐๐ก๐ = [ ] 2๐ ๐๐ก 1 ๐ ๐๐ก๐ โ ๐ โ๐๐ก๐ = [ ] ๐๐ก 2๐ 1 = sin ๐๐ก ๐๐ก sin ๐๐ก = . ๐๐ก
Anggap fungsi distribusi H = F * G, jadi H kontinu di โ yaitu
H ๏จx ๏ฉ ๏ฝ
x๏ซa
1 F ๏จ y ๏ฉdy . 2a x๏ฒ๏ญ a
โฆโฆ..................................................
(2)
Misalkan ๐ fungsi karakteristik dari H, maka berdasarkan teorema konvolusi โMisalkan F, F1, F2 adalah tiga fungsi distribusi dengan fungsi karakteristiknya masing โ masing adalah ๏ช , ๏ช1 , ๏ช 2 , maka
F ๏ฝ F1 ๏ช F2 ๏ ๏ช ๏ฝ ๏ช1๏ช2 . โ(Laha
๏น ๏จt ๏ฉ ๏ฝ ๏ช ๏จt ๏ฉ๏ฑ ๏จt ๏ฉ ๏ฝ ๏ช ๏จt ๏ฉ
&
Rohatgi,
1979:
150)
diperoleh
sin at . at
Dengan menggunakan teorema inversi untuk H dan ๐ โMisalkan F adalah sebuah fungsi distribusi dan ๏ช adalah sebuah fungsi karakteristik, maka ๐
1 sin โ๐ก โ๐๐ก๐ ๐น(๐ + โ) โ ๐น(๐ โ โ) = lim โซ ๐ ๐(๐ก)๐๐ก , ๐โโ ๐ ๐ก โ๐
27
JURNAL GANTANG Pendidikan Matematika FKIP - UMRAH Vol. 1 No. 1, Agustus 2016, p-ISSN. 2503-0671, e-ISSN. 2548-5547 dengan ๐ โ โ dan โ > 0.
(Laha & Rohatgi, 1979: 144)
sehingga diperoleh 1 ๐ ๐ ๐๐ ๐๐ก โ๐๐ก๐ฅ ๐ ๐๐ ๐๐ก โซ ๐ ๐(๐ก) ๐๐ก ๐โโ ๐ โ๐ ๐ก ๐๐ก
๐ป(๐ฅ + ๐) โ ๐ป(๐ฅ โ ๐) = lim
sin 2 at ๏ญitx H ๏จx ๏ซ a ๏ฉ ๏ญ H ๏จx ๏ญ a ๏ฉ ๏ฝ lim ๏ฒ e ๏ช ๏จt ๏ฉdt T ๏ฎ๏ฅ ๏ฐ ๏ญT at 2 1
=
T
2 sin 2 at ๏ญitx e ๏ช ๏จt ๏ฉdt ๏ฐ ๏ฒ๏ญ๏ฅ 2at 2 1
๏ฅ
๏ฅ
1 1 ๏ญ cos 2at ๏ญitx ๏ฝ e ๏ช ๏จt ๏ฉdt 2๏ฐa ๏ญ๏ฒ๏ฅ t2 Khusus untuk x = 0, diperoleh
H ๏จa ๏ฉ ๏ญ H ๏จ๏ญ a ๏ฉ ๏ฝ dengan
mensubstitusikan
H ๏จa ๏ฉ ๏ญ H ๏จ๏ญ a ๏ฉ ๏ฝ
1 2a
1 2a
๏ฅ
1 1 ๏ญ cos 2at ๏ช ๏จt ๏ฉdt 2๏ฐa ๏ญ๏ฒ๏ฅ t2
....โฆ.....โฆโฆ............... (3)
persamaan
(2)
pada
persamaan
(3)
diperoleh
๏ฅ
1 1 ๏ญ cos 2at ๏ช ๏จt ๏ฉdt 2๏ฐa ๏ญ๏ฒ๏ฅ t2 ๏ฅ
1 1 1 ๏ญ cos 2at ๏ฒ0 F ๏จ y ๏ฉdy ๏ญ 2a ๏ญ๏ฒ2 aF ๏จ y ๏ฉdy ๏ฝ 2๏ฐa ๏ญ๏ฒ๏ฅ t 2 ๏ช ๏จt ๏ฉdt 0
2a
๏ฅ
1 1 1 ๏ญ cos 2at ๏ฒ0 F ๏จ y ๏ฉdy ๏ญ 2a ๏ญ๏ฒ2aF ๏จ y ๏ฉdy ๏ฝ 2๏ฐa ๏ญ๏ฒ๏ฅ t 2 ๏ช ๏จt ๏ฉdt
2a
0
2a 0 ๏ฅ ๏ถ 1 ๏ฆ ๏ง ๏ฒ F ๏จ y ๏ฉdy ๏ญ ๏ฒ F ๏จ y ๏ฉdy ๏ท = 1 1 ๏ญ cos 2at๏ช ๏จt ๏ฉdt ๏ท 2๏ฐa ๏ฒ 2a ๏ง๏จ 0 t2 ๏ญ2 a ๏ธ ๏ญ๏ฅ
dengan mengganti nilai 2a = h diperoleh persamaan (1) โ
0
โ
โโ
โโ
1 1 โ cos โ๐ก โซ ๐น(๐ฆ)๐๐ฆ โ โซ ๐น(๐ฆ)๐๐ฆ = โซ ๐(๐ก)๐๐ก. ๐ ๐ก2 0
Jadi, F merupakan fungsi distribusi. Karena (๐น๐ ) merupakan barisan fungsi distribusi, berdasarkan teorema Helly โMisalkan (๐n) sebuah barisan fungsi terbatas seragam, tak turun dan kontinu kanan, maka terdapat sebuah subbarisan (๐nk) dari (๐n) yang konvergen lemah ke fungsi terbatas, tak turun dan kontinu kanan.โ(Laha & Rohatgi, 1979: 133) maka ada sebuah subbarisan (๐น๐๐ ) dari (๐น๐ ) yang konvergen lemah ke suatu fungsi F terbatas, tidak ๐ค
turun dan kontinu kanan, atau ditulis ๐น๐๐ โ ๐น. Sekarang akan dibuktikan bahwa ๐น adalah fungsi distribusi. Berdasarkan persamaan (1) diperoleh: โ
0
โ
1 1 โ cos โ๐ก โซ ๐น๐๐ (๐ฆ)๐๐ฆ โ โซ ๐น๐๐ (๐ฆ)๐๐ฆ = โซ ๐๐๐ (๐ก)๐๐ก ๐ ๐ก2 0
28
โโ
โโ
;โ โ > 0
JURNAL GANTANG Pendidikan Matematika FKIP - UMRAH Vol. 1 No. 1, Agustus 2016, p-ISSN. 2503-0671, e-ISSN. 2548-5547 ๐ค
Karena ๐น๐๐ โ ๐น maka โซ ๐น๐๐ (๐ฆ)๐๐ฆ โ โซ ๐น(๐ฆ)๐๐ฆ. Akibatnya, โ
0
โ
โโ
โโ
1 1 โ cos โ๐ก โซ ๐น(๐ฆ)๐๐ฆ โ โซ ๐น(๐ฆ)๐๐ฆ = โซ ๐(๐ก)๐๐ก ๐ ๐ก2 0
pembagian kedua sisi dengan h, h 0 ๏น 1 1๏ฉ ๏ช ๏ฒ F ๏จ y ๏ฉdy ๏ญ ๏ฒ F ๏จ y ๏ฉdy๏บ ๏ฝ h ๏ซ0 ๏ญh ๏ป ๏ฐ
๏ฅ
1 ๏ญ cos t ๏ฆ t ๏ถ โฆโฆโฆโฆโฆโฆ................ ๏ช ๏ง ๏ทdt t2 ๏จh๏ธ ๏ญ๏ฅ
๏ฒ
(4)
dengan ๐ kontinu pada t = 0, diperoleh
๏ฆt๏ถ lim ๏ช ๏ง ๏ท ๏ฝ ๏ช ๏จ0๏ฉ ๏ฝ lim ๏ช n ๏จ0๏ฉ ๏ฝ 1 h ๏ฎ๏ฅ n ๏ฎ๏ฅ ๏จh๏ธ h 0 ๏น 1 ๏ฅ 1 ๏ญ cos t 1๏ฉ ๏จ ๏ฉ ๏จ ๏ฉ ๏จ1๏ฉdt F y dy ๏ญ F y dy ๏ช ๏บ๏ฝ ๏ฒ 2 ๏ฒ๏ญh h ๏ซ ๏ฒ0 ๏ฐ t ๏ญ๏ฅ ๏ป
...........................................
(5)
Misalkan h ๏ฎ ๏ฅ dalam persamaan (5) diperoleh:
F ๏จ๏ซ ๏ฅ ๏ฉ ๏ญ F ๏จ๏ญ ๏ฅ ๏ฉ ๏ฝ
๏ฅ
1 ๏ญ cos t dt ๏ฝ 1 ๏ฐ ๏ญ๏ฅ t 2 1
๏ฒ
Karena 0 ๏ฃ F ๏ฃ 1 , F ๏จ๏ญ ๏ฅ ๏ฉ ๏ฝ 0 dan F ๏จ๏ซ ๏ฅ ๏ฉ ๏ฝ 1, maka F adalah fungsi distribusi. Jadi, ๐ merupakan fungsi karakteristik dari suatu fungsi distribusi F. Anggap Fn terdiri dari subbarisan lain yang konvergen ke sebuah limit F * maka F * adalah sebuah fungsi *
distribusi dengan fungsi karakteristik ๐. Dengan teorema ketunggalan F = F , yang mana secara tidak ๐
langsung setiap subbarisan (๐น๐ ) mempunyai limit yang sama dengan F. Jadi, ๐น๐ โ ๐น dengan ๐ adalah fungsi karakteristik dari F. Dengan kata lain, jika ๐๐ โ ๐ pada โ dan ๐ kontinu pada t ๏ฝ 0, maka ๐น๐ ๐
โ ๐น. IV. Kesimpulan Misal Fn adalah sebuah barisan fungsi distribusi dengan fungsi karakteristik ๐๐ dan F adalah
๏ช ๏ฎ ๏ช jika dan hanya jika memenuhi sebuah fungsi distribusi dengan fungsi karakteristik ๏ช . Maka n syarat berikut: i. ii.
๐
๐น๐ โ ๐น
๏ช kontinu pada t = 0
syarat perlu syarat cukup
29
JURNAL GANTANG Pendidikan Matematika FKIP - UMRAH Vol. 1 No. 1, Agustus 2016, p-ISSN. 2503-0671, e-ISSN. 2548-5547 Referensi Ash, Robert B. 1976. Real Analysis & Probability. New York : Academic Press Inc. Bartle, Robert G. & Sherbert, Donald R. 1992. Introduction To Real Analysis. 2nd. ed. New York : John Willey & Sons. Bean, Michael A. 2001. Probability: The Science Of Uncertainty With Applications to Investments, Insurance, and Engineering. USA : The Brooks / Cole Series in Advanced Mathematics. Bhat, B. Ramdas. 1981. Modern Probability Theory. New York : John Willey & Sons. Feller, William.1977. An Introduction To Probability Theory and Itlโs Applications. New Delhi : Willey Eastern Limited. Gaskill, Herbert S. & Narayanaswami, P. P. 1998. Element Of Real Analysis. USA : Prentice Hall. Hogg, Robert V. & Craig, Allen T. 1995. Introduction to Mathematical Statistics. 4th. ed. New york : Macmilan Publishing Co., Inc. Laha,R.G & Rohatgi, V.K. 1979. Probability Theory. New York : John Willey & Sons. Walpole, Ronald E. & Freund, John E. 1987. Mathematical Statistics .4th. ed. New York : Prentice Hall.
30