Subyek Mata Kuliah Waktu Penyerahan Dosen
: : : :
Tugas Kelompok Manajemen Strategi 2 Juni 2012 Setiadi Djohar, DBA
ANALISA FAKTOR EKSTERNAL DAN ANALISA INDUSTRI MINUMAN TERBESAR DUNIA “COCA COLA”
DISUSUN OLEH ARIE WIBOWO IRAWAN BASUKI RAHMANTO MOCHAMAD MULJANA RENDIKA APRIZKIAJI YUNIASTUTI W
(P056110763.40E) (P056110803.40E) (P056110883.40E) (P056110933.40E) (P056111003.40E)
MAGISTER MANAJEMEN AGRIBISNIS PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012
ANALISA FAKTOR EKSTERNAL DAN ANALISA INDUSTRI MINUMAN TERBESAR DUNIA “COCA COLA”
MS
DAFTAR ISI DAFTAR ISI ...................................................................................................................................................................1 1.
LATAR BELAKANG........................................................................................................................................2
2.
TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................................................3 2.1.
LINGKUNGAN UMUM ............................................................................................................................. 3
2.2.
LINGKUNGAN INDUSTRI ....................................................................................................................... 4
2.3.
CARA MENGIDENTIFIKASI FAKTOR EKSTERNAL PERUSAHAAN .................................................... 5
2.4.
TUJUAN ANALISIS EKSTERNAL PERUSAHAAN.................................................................................. 6
3.
PEMBAHASAN (STUDY KASUS COCA-COLA COMPANY) ........................................................................7 3.1.
ANALISIS LINGKUNGAN UMUM ............................................................................................................ 7
3.2.
ANALISIS LINGKUNGAN INDUSTRI ...................................................................................................... 8
3.3.
PELUANG COCA COLA COMPANY .................................................................................................... 12
3.4.
ANCAMAN BAGI COCA COLA COMPANY .......................................................................................... 12
4.
KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................................................................................13
5.
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................................14
1
Kelompok 2 MB IPB E40
ANALISA FAKTOR EKSTERNAL DAN ANALISA INDUSTRI MINUMAN TERBESAR DUNIA “COCA COLA”
1.
MS
LATAR BELAKANG
Di dalam perkembangan organisasi sebuah perusahaan pastinya tidak lepas dari pengaruh internal dan eksternal dari perusahaan. Secara umum kebijakan manajemen dalam menentukan arah perusahaan juga akan sangat ditentukan oleh lingkungan perusahaan. Kondisi lingkungan perusahaan ini akan secara tidak langsung membantu manajemen untuk mengindentifikasi langkah apa yang akan ditempuh untuk menjalankan strategi perusahaan. Secara garis besar sebuah perusahaan akan dipengaruhi oleh lingkungan perusahaan dimana lingkungan tersebut dapat dibagi kedalam dua bagian besar, yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal perusahaan. Coca-cola merupakan perusahaan minuman terbesar di dunia, menjual empat dari lima top minuman non alkohol ke seluruh dunia, di antaranya: Coca-cola, Diet coke, Sprite, dan Fanta. Saat ini Coca-Cola Company mempekerjakan 71.000 orang di lebih dari 200 negara dan memproduksi sekitar 400 merek yang terdiri lebih dari 2.600 produk minuman. Produk-produk coca-cola didistribusikan melalui supermarket, swalayan, restoran, dan toko makanan hingga warung-warung kecil. Ibarat sebuah pepatah, “makin tinggi pohon maka makin kencang angin bertiup”, maka perusahaan raksasa seperti coca-cola company harus selalu waspada dan memperhatikan faktor-faktor eksternal di sekelilingnya.
2
Kelompok 2 MB IPB E40
ANALISA FAKTOR EKSTERNAL DAN ANALISA INDUSTRI MINUMAN TERBESAR DUNIA “COCA COLA”
2.
MS
TINJAUAN PUSTAKA
Lingkungan eksternal perusahaan dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian besar lagi yakni lingkungan yang sifatnya umum dan lingkungan industri. Berikut uraian mengenai kedua hal tersebut: 2.1. Lingkungan Umum Lingkungan umum adalah suatu lingkungan dalam lingkungan eksternal organisasi yang menyusun faktor-faktor yang memiliki ruang lingkup luas dan faktor-faktor tersebut pada dasarnya berada di luar dan terlepas dari operasi perusahaan. Lingkungan ini hanya memiliki sedikit dampak implikasi langsung bagi pengaturan suatu organisasi. Namun tetap mampu mempengaruhi kebijakan strategi dari organisasi perusahaan. Faktor-faktor lingkungan umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Faktor Ekonomi Faktor ekonomi ini meliputi pertumbuhan ekonomi suatu negara dan hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi secara makro seperti inflasi, kebijakan pemerintah, dan lain-lain. Namun pada kenyataannya faktor ini akan berkembang dan berimbas kepada ekonomi mikro yang lebih spesifik. Melihat uraian tersebut, maka faktor ekonomi suatu negara secara global juga akan mempengaruhi kebijakan perusahaan dalam menentukan arah dan langkah perusahaan. b. Faktor Sosial dan Politik Perkembangan strata sosial kemasyarakatan disuatu daerah akan mempengaruhi organisasi perusahaan. Perkembangan politik negara yang secara tidak langsung akan mempengaruhi perkembangan ekonomi merupakan faktor yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Organisasi perusahaan akan cenderung mengikuti perkembangan sosial politik yang terjadi guna antisipasi terhadap berlangsungnya stabilitas dan kebijakan di dalam organisasi perusahaan. c. Faktor Peraturan dan Undang-undang (Faktor Hukum) Kepastian hukum di dalam suatu negara merupakan momen yang sangat mempengaruhi pelaku pasar. Kebijakan negara yang dituangkan dalam Peraturan Perundang-Undangan secara tidak langsung akan menentukan arah strategi perusahaan. Kepastian hukum merupakan faktor yang tidak bisa ditawar dan pasti akan sangat mempengaruhi sebuah perusahaan. d. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga akan memberikan perubahan terhadap kebijakan perusahaan. Efisiensi pada saat melakukan produksi dan distribusi juga sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Semakin berkembangannya hal ini maka secara tidak 3
Kelompok 2 MB IPB E40
ANALISA FAKTOR EKSTERNAL DAN ANALISA INDUSTRI MINUMAN TERBESAR DUNIA “COCA COLA”
MS
langsung akan menuntut manajemen perusahaan untuk memilih yang terbaik bagi kepentingan perusahaan. e. Faktor Demografi Faktor tempat dan situasi alam juga tentunya tidak bisa dipisahkan. Kondisi alam dan tata letak perusahaan yang berkaitan dengan alam akan membutuhkan kebijakan yang harus sesuai guna menanggulangi ancaman yang berasal dari lingkungan dan alam. Dapat disimpulkan bahwa lingkungan umum tersebut adalah sekumpulan elemen dalam masyarakat yang lebih luas yang mempengaruhi suatu industri dan perusahaan di dalamnya. 2.2. Lingkungan Industri Lingkungan industri adalah serangkaian faktor-faktor yang merupakan ancaman dari pelaku bisnis baru, supplier, pembeli, produk pengganti, dan intensitas persaingan di antara para pesaing yang secara langsung mempengaruhi perusahaan. Secara singkat, dapat disimpulkan bahwa lingkungan industri adalah tingkatan dari lingkungan eksternal organisasi yang menghasilkan komponen-komponen yang secara normal memiliki dampak yang relatif lebih spesifik dan langsung terhadap operasional perusahaan. Kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi persaingan industri sebagai berikut: a. Pendatang Baru (New Comers) Jika hambatan untuk masuk pasar tinggi, akan sangat mudah bagi perusahaan untuk menjaga keuntungan monopoli. Hambatan utama biasanya adalah aturan legal dan paten, skala ekonomi, kebutuhan capital yang tinggi untuk masuk pasar, merek yang kuat, ancaman balas dendam, dan akses ke saluran distribusi. b. Pesaing (Competitors) Jika competitor lebih agresif dalam meningkatkan penjualan, keuntungan dan harga akan berkurang. Intensitas kompetisi yang terjadi di pasar memiliki karakteristik, yaitu kelebihan kapasitas produksi, produk dan jasa yang distandardisasi, banyaknya kompetitor, dan pertumbuhan pasar yang rendah. c. Produk Substitusi Produk substitusi merupakan competitor tidak langsung yang dapat menurunkan permintaan dan harga. Ada beberapa tipe substitusi, yaitu produk alternatif, produk baru, eliminasi kebutuhan, substitusi generic, dan keingingan untuk tidak membeli.
4
Kelompok 2 MB IPB E40
ANALISA FAKTOR EKSTERNAL DAN ANALISA INDUSTRI MINUMAN TERBESAR DUNIA “COCA COLA”
MS
d. Kekuatan tawar menawar pembeli (Buyers) Kemmapuan pembeli dalam mengurangi harga juga memiliki efek yang sangat besar terhadap kemampuan industri secara keseluruhan dalam menghasilkan keuntungan. Tekanan pembelian merefleksikan dua hal, yaitu sensitivitas harga dan kekuatan negosiasi konsumen. Kekuatan negosiasi konsumen akan semakin tinggi jika hanya ada sedikit konsumen, banyak supplier, sedikit diferensiasi, dan rendahnya switching cost. e. Kekuatan tawar menawar pemasok (Supplier) Penyuplai dapat membatasi keuntungan pasar jika mereka dapat mengendalikan biaya input lebih cepat daripada pelanggan pasar. Kekuatan penyuplai akan lebih tinggi jika hanya ada sedikit penyuplai, memiliki produk yang unik dan merek yang kuat, biaya switching tinggi, penyuplai dapat mengancam integrasi dan banyaknya konsumen dalam skala kecil dengan kekuatan negosiasi yang lemah. 2.3. Cara Mengidentifikasi Faktor Eksternal Perusahaan a. Pemindaian (scanning) Melalui pemindaian perusahaan mengidentifikasi tanda-tanda awal dari perubahan potensial dalam lingkungan umum, dan mendeteksi perubahan-perubahan yang sedang terjadi. Pemindaian lingkungan merupakan hal penting dan menentukan bagi perusahaan-perusahaan yang bersaing dalam lingkungan yang sangat tidak stabil. Dengan cara ini maka perusahaan dapat meramalkan potensi pasar kedepannya, kaitannya terhadap penetapan target perusahaan terhadap penjualan sebuah produk.
5
Kelompok 2 MB IPB E40
ANALISA FAKTOR EKSTERNAL DAN ANALISA INDUSTRI MINUMAN TERBESAR DUNIA “COCA COLA”
MS
b. Pengawasan (monitoring) Melalui pengawasan perusahaan mendeteksi perubahan dan trend-trend lingkungan melalui pengawasan yang berkelanjutan. Kritikal bagi pengawasan yang berhasil adalah kemampuan untuk mendeteksi makna dalam peristiwa lingkungan yang berbeda. c. Peramalan (forecasting) Pada peramalan, analis mengembangkan proyek-proyek yang layak tentang apa yang mungkin terjadi, dan seberapa cepat, perubahan-perubahan dan trend-trend itu dideteksi melalui pemindaian dan pengawasan. d. Penilaian (assessing) Tujuan penilaian adalah untuk menentukan waktu dan signifikansi efek-efek dari perubahan-perubahan dan trend-trend lingkungan terhadap manajemen strategis suatu perusahaan. Selangkah lebih maju tujuan penilaian adalah untuk menspesifikasi implikasi pemahaman tersebut pada organisasi. Tanpa penilaian perusahaan dibiarkan dengan data-data yang menarik, tapi tidak diketahui relevansi kompetitiifnya. 2.4. Tujuan Analisis Eksternal Perusahaan Adapun tujuan dari analisis lingkungan eksternal perusahaan itu sendiri adalah untuk mengetahui ancaman dan peluang.Ancaman (Threats) adalah suatu kondisi dalam lingkungan umum yang dapat menghambat usaha-usaha perusahaan untuk mencapai daya saing strategis. Sedangkan peluang (Opportunity) adalah kondisi dalam lingkungan umum yang dapat membantu perusahaan mencapai daya saing strategis.
6
Kelompok 2 MB IPB E40
ANALISA FAKTOR EKSTERNAL DAN ANALISA INDUSTRI MINUMAN TERBESAR DUNIA “COCA COLA”
3.
MS
PEMBAHASAN (STUDY KASUS COCA-COLA COMPANY)
3.1. Analisis Lingkungan Umum a) Faktor Ekonomi Coca-Cola lebih dari tiga perempat dari keuntungan dan 71% pertumbuhannya diperoleh di luar Amerika Serikat. Namun, krisis global berdampak pada
penurunan kinerja, penjualan dan
keuntungan Coke di luar negeri. Di Brazil dan Jepang, dua dari pasar Coke terbesar luar negeri, rata-rata konsumen hampir tidak memiliki daya beli, karena rendahnya pertumbuhan ekonomi pada tahun 1998. Di Rusia, di mana Coke telah menginvestasikan lebih dari $700 juta selama delapan tahun, runtuhnya perekonomian mengakibatkan kapasitas operasi Coke anjlok sebesar 50%. Krisis global sangat mempengaruhi penjualan coca-cola di Asia, Rusia dan Amerika Latin karena penurunan daya beli. Di Brazil, yang merupakan pasar terbesar ketiga, Coke telah kehilangan lebih dari sepersepuluh dari 54% pangsa pasarnya karena beralih ke minuman lokal dengan harga lebih murah. b) Faktor Sosial dan Politik Faktor Politik yang terjadi di Amerika dan di negara-negara lainnya berpengaruh pada perkembangan Coca-Cola. Sebagai contoh, ketika Amerika menginvasi Irak, tumbuh budaya anti Amerika di negara-negara muslim atau yang bersimpati dengan Irak. Kondisi ini mengakibatkan penjualan Coca Cola sempat terganggu. c) Faktor Peraturan dan Undang-undang (Faktor Hukum) Coca-Cola juga sempat terhalang oleh kebijakan pemerintah India yang melarang penjualan produk Coca-Cola di negaranya karena pada tahun 2004, petani di india melakukan protes terhadap pabrik Coke Bottling di India yang menyebabkan air sumur kering. d) Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Issue lingkungan yang sempat menyeruak di beberapa negara bahwa produk Coca-Cola menggunakan air terlalu berlebihan, karena dibutuhkan 2 liter air untuk memproduksi 1 liter Coca Cola. Mengenai issue kesehatan, pernah terjadi pemboikotan di kalangan masyarakat terkait dengan kandungan zat yang ada di minuman tersebut juga berpengaruh terhadap kinerja pemasaran Coca Cola. e) Faktor Demografi Pembeli (konsumen) dari produk Coca-Cola mencakup segala usia dari anak kecil, remaja, dan orang dewasa di seluruh dunia, sehingga dapat dikatakan produk coca-cola company relatif aman terhadap issue demografi. Beberapa negara di Amerika memiliki struktur demografi yang didominasi usia dewasa dan tua, sedangkan beberapa negara di Asia Tenggara mayoritas adalah usia anak-anak dan remaja. 7
Kelompok 2 MB IPB E40
ANALISA FAKTOR EKSTERNAL DAN ANALISA INDUSTRI MINUMAN TERBESAR DUNIA “COCA COLA”
MS
3.2. Analisis Lingkungan Industri a.
Pendatang Baru (New Comers) Ancaman masuknya pendatang barupada minuman Coca - Cola antara lain Mizone, Pocari Sweet, dan lain sebagainya. Coca-cola company harus meyakinkan kepada pelanggan melalui brand bahwa produk Coca-Cola merupakan minuman bersoda No.1 di dunia.
b.
Pesaing (Competitors) Pesaing utama dari Coca-cola adalah perusahaan PepsiCo. PepsiCo merupakan pesaing yang sangat sengit di dalam dua pertumbuhan tercepat dalam kategori industri minuman. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1965. PepsiCo memperoleh 60 persen pendapatannya dari snack division. PepsiCo di peringkat 19 diantara perusahaan yang paling dikagumi di Amerika. PepsiCo terdiri dari sekitar 168.000 karyawan dan pada tahun 2006 memiliki pendapatan lebih dari $35 billion. PepsiCo mendirikan bisnisnya di Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, the Middle East, Africa dan Asia Pasifik. Volume minuman PepsiCo naik sebesar 7 persen di timur tengah, Argentina, China dan Brazil pada tahun 2006. Meksiko dan Rusia adalah dua pasar kontribusi yang kuat untuk PepsiCo. Schweppes Cadbury adalah perusahaan penjualan gula terbesar sedunia.Mempekerjakan sekitar 60.000 asosiasi. Perusahaan ini adalah pemenang Britain’s most admired award company pada tahun 2004.
8
Kelompok 2 MB IPB E40
ANALISA FAKTOR EKSTERNAL DAN ANALISA INDUSTRI MINUMAN TERBESAR DUNIA “COCA COLA”
MS
Pepsi-Cola Company yang berdiri sejak 1898, sudah melakukan ekspansi bisnis ke beberapa produk makanan. Merger dengan Frito-Lay pada 1965 menandai lahirnya nama PepsiCo, sebagai payung perusahaan. Kemudian PepsiCo mengakuisisi Tropicana pada 1998, dan 2001 melakukan merger dengan The Quaker Oats Company, termasuk Gatorade. Hingga sekarang, PepsiCo sudah mempunyai lima merek besar – yaitu Frito-Lay, Pepsi-Cola, Quaker, Gatorade, dan Tropicana. Merek-merek ini membawahi produk-produk PepsiCo yang variatif, sesuai kebutuhan dan pilihan konsumen, dari produk yang fun hingga produk ala hidup sehat. Mekanisme pemasaran produk PepsiCo dilakukan melalui empat departemennya, yaitu Frito-Lay North America, PepsiCo Beverages North America (PBNA), PepsiCo International, dan Quaker Foods North Amerika.
Pesaing tentu berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan. Bila disikapi secara positif, keberadaan pesaing dapat menjadi sparing partner, dan dapat dijadikan sebagai branchmark bagi perusahaan. Perusahaan akan belajar dari setiap kesalahan, dan terus berupaya untuk memperbaiki diri, agar dapat memenangkan persaingan. Dengan demikian, perusahaan akan semakin bertambah maju dan kuat c.
Produk Substitusi Tekanan dari produk pengganti (subsitusi), seperti: Pepsi, RC Cola, 7Up dan lain-lain. Oleh karenanya strategi yang dapat diterapkan antara lain : berupa penerapan harga yang terjangkau serta kualitas produk (maintain or even better). Selain itu, inovasi produk tetap difokuskan pada 9
Kelompok 2 MB IPB E40
ANALISA FAKTOR EKSTERNAL DAN ANALISA INDUSTRI MINUMAN TERBESAR DUNIA “COCA COLA”
MS
produk-produk minuman berkarbonasi agar Coca-Cola tidak kehilangan identitasnya market leader produk minuman berkarbonasi.
d.
Kekuatan tawar menawar pembeli (Buyers) Wilayah operasi dan penjualan produk Coca-cola company mencakup:
Afrika
Asia Tenggara, Asia Timur, dan Asia Pasifik
Kesuksesan pada tahun 2006 berasal dari Coca-Cola Zero pada penjualan di Australia dan Thailand. Uni Eropa
Mengalami peningkatan pertumbuhan senilai 6% dari tahun 2005 ke tahun 2006.Faktor-faktor keberhasilan wilayah ini diraih dari kombinasi dari produk-produk baru, pengemasan yang inovatif, dan kolaborasi dengan para konsumen. Amerika Latin
Tiga pasar terbesar Coke diantaranya ialah United States, Mexico, dan Brazil.Portofolio minuman mendapatkan poin 7% pada tahun 2006 dimana perusahaan melihat pada pengembangan garis produk.Fokus Coke di Amerika Latin ialah pada penambahan air, jus, dan minuman olahraga. Amerika Utara
Perusahaan telah mencapai keberhasilan dalam pengimplementasian produk “MyCoke Rewards” yang melibatkan sekitar 3,5 juta subjek yang berpastisipasi, dimana lebih baik dari 1,5 juta penghargaan yang dinyatakan. Coke menerapkan uji pemasaran kopi/teh dimana Coke menyalurkan via teknologi “Far Coast Brand” dimana merupakan konsep toko yang pertama kali dibuka di Toronto, Kanada pada tahun 2006. 10
Kelompok 2 MB IPB E40
ANALISA FAKTOR EKSTERNAL DAN ANALISA INDUSTRI MINUMAN TERBESAR DUNIA “COCA COLA”
MS
Asia Utara, Eurasia, dan Timur Tengah
Coke adalah penjual terbaik minuman non-alkohol di Rusia dengan 22% pertumbuhan volum kasus pada tahun 2006.
Memberikan pelayanan yang prima untuk mempertahankan pelanggan serta menarik pelanggan baru merupakan salah satu cara yang harus dilakukan oleh perusahaan. Selain itu, perusahaan juga dapat melakukan promosi dengan memberikan hadiah untuk pembelian produk tertentu (pada nilai penjualan tertentu) atau dapat dilakukan dengan mengadakan event yang menarik. e.
Kekuatan tawar menawar pemasok (Supplier) Setiap proses produksi sebuah perusahaan memerlukan sebuah input yang berupa bahan baku, atau bahkan tenaga kerja yang disalurkan oleh para suppliers. Oleh karena itu perusahaan harus selalu menjaga hubungan yang baik dengan para suppliers, salah satunya dengan cara pembayaran tepat waktu agar bahan baku dapat terpenuhi Salah satu cara perusahaan meminimalisasi posisi tawar supplier adalah dengan melakukan“bottling investment” pada suatu wilayah penjualan yang menunjukkan kinerja yang baik pada tahun terakhir. Sebagai contoh, coca-cola telah memfokuskan pada desain “road to market” dan optimisasi pada infrastruktur operasi bottling di India. Menurut Porter jika perusahaan ingin meningkatkan usahanya dalam persaingan yang ketat perusahaan harus memilih prinsip bisnis, harga yang tinggi atau produk dengan biaya yang rendah, dan bukan kedua-duanya. Berdasarkan prinsip tersebut maka Porter menyatakan ada tiga Strategi Generik yaitu : Differentiation, Overall Cost Leadership dan Fokus. Menurut Porter strategi perusahaan untuk bersaing dalam suatu industri dapat berbeda-beda dan dalam berbagai dimensi, Porter mengemukakan tiga belas dimensi yang biasanya digunakan oleh perusahaan dalam bersaing, yaitu : spesialisasi, identifikasi merek, dorongan vs tarikan, seleksi saluran, mutu produk, kepeloporan teknologis, integrasi vertikal, posisi biaya, layanan, kebijakan harga, leverage, hubungan dengan perusahaan induk, hubungan dengan pemerintah.
11
Kelompok 2 MB IPB E40
ANALISA FAKTOR EKSTERNAL DAN ANALISA INDUSTRI MINUMAN TERBESAR DUNIA “COCA COLA”
MS
3.3. Peluang Coca Cola Company
Meningkatnya gaya hidup beberapa konsumen akan softdrink.
Pendistribusian produk yang mudah ke berbagai negara sampai ke daerah-daerah karena luasnya jaringan yang telah dimiliki Coca-Cola
Brand image yang sudah sangat kuat dapat mempermudah dalam menjalin kerjasama dengan berbagai pihak di berbagai negara
Pengembangan produk baru jenis makanan ringan yang dapat disajikan bersamaan dengan produk Coca-Cola.
3.4. Ancaman Bagi Coca Cola Company
Banyak konsumen yang mulai meninggalkan minuman berkarbonasi.
Di beberapa negara seperti India melarang penjualan coca-cola.
Invasi AS ke Irak yang mempengaruhi penjualan coca-cola.
Tingginya harga bahan mentah.
Kesulitan mengatur seluruh anak perusahaan yang tersebar di seluruh penjuru dunia.
Minuman ringan berkarbonat bukanlah merupakan kebutuhan substansial masyarakat karena merupakan produk substitusi.
Kesadaran masyarakat konsumen yang semakin mengerti dan peduli terhadap isu kesehatan.
12
Kelompok 2 MB IPB E40
ANALISA FAKTOR EKSTERNAL DAN ANALISA INDUSTRI MINUMAN TERBESAR DUNIA “COCA COLA”
4.
MS
KESIMPULAN DAN SARAN
Definisi yang populer mengidentifikasi lingkungan sebagai segala sesuatu yang berada di luar batas organisasi. Secara garis besar sebuah perusahaan akan dipengaruhi oleh lingkungan perusahaan dimana lingkungan tersebut dapat dibagi kedalam dua bagian besar, yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal.Lingkungan eksternal itu kemudian dapat dibagi juga kepada dua bagian besar yaitu lingkungan eksternal umum dan lingkungan eksternal khusus (industri).Pembagian ini terletak dari jauh dekatnya pengaruh yang ditimbulkan kepada organisasi perusahaan. Pada lingkungan eksternal umum mencakup beberapa aspek seperti: ekonomi, sosial, politik, hukum dan demografi. Seluruhnya merupakan kebijakan ekonomi makro yang nantinya akan mengerucut menjadi ekonomi mikro. Pengaruh hal-hal tersebut terhadap organisasi perusahaan akan sangat signifikan terutama dalam menjalankan arah perusahaan guna mengatasi masalah yang mungkin timbul dari faktor eksternal tersebut. Sementara faktor lingkungan eksternal industri, lebih ditekankan pada aspek yang lahir dari hubungan antara perusahaan dengan kompetitor yang mengakibatkan perkembangan pasar akan terus bergerak dinamis dan pergerakan ini akan mau tak mau diikuti perusahaan dalam rangka menguasai dan mempertahankan pasar yang dimilikinya. Faktor eksternal industri ini akan melahirkan kebijakan perusahaan dalam menyiasati perkembangan pasar dan keinginan konsumen.
13
Kelompok 2 MB IPB E40
ANALISA FAKTOR EKSTERNAL DAN ANALISA INDUSTRI MINUMAN TERBESAR DUNIA “COCA COLA”
5.
MS
DAFTAR PUSTAKA
Hitt, Michael A, R. Duane Ireland, and Robert E.Hoskisson (2005). Strategic ManagementCompetitiveness and Globalization. Thomson International Student Edition USA (Hitt et al). Pearce II, John.A and Richard B. Robinson (2003). Strategic Management-Formulation, Implementation and Control. Mc Graw-Hill International edition. USA (P and R). Ansoff, H. Igor and McDonnell, Edward J (1990). Implenting Strategic Management. Prentice Hall Second Edition.
14
Kelompok 2 MB IPB E40