1 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PERAHAN PADA KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN SUNGAISELAN Rifky Dinata Putra Sistem Informasi ...
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PERNIKAHAN PADA KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN SUNGAISELAN Rifky Dinata Putra Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl.Jend.Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel email : [email protected] Abstrak In the modern era like today, the need in a computer-based information is very necessary. Globalization is a fact that has been going on that can not be avoided, including with the advantages and disadvantages. It is generated from the development and advancement of information technology. The development and advancement of information technology very fast greatly affect many aspects of life and professions in society. This causes changes in the world system of government offices that have an impact also on the change mechanisms and work processes in an agency and applied for a job because of the power management effectiveness and efficiency that has been shown to speed up performance, and will ultimately increase profits. In the world of government offices, would also require the information to streamline processes and streamline the processing of data in it. District Religious Affairs Office before using the bike recording sheet that has been provided by the Ministry of Religious Affairs Ministry and the data center into one of the data file of marriage applicants. This practice aims to work in addition to applying science gained from attending college in relation to the world of work also aims to design a file system prior to an application that can be computerized if later the system was made to be flexible and dynamic. Marriage Data Processing System so that it can actually be realized properly, it is necessary to design software based on a true software engineering. This practical work will describe the products produced at each stage of design. Information Systems Design Data Processing marriages performed in a complete and detailed. Evaluating the products carried in the final stages of software development. Expected result of this practice can answer the difficulties often faced by administrators so they can much more efficiently and effectively. Keywords: Marriage Data Processing, Information Systems
dampak dari hal tersebut adalah terjadinya banyak datadata yang tidak valid sehingga laporan yang dihasilkan juga akan ikut tidak valid. Jadi untuk mencegah tejadinya kesalahan-kesalahan yang ada didalam pengolahan data pernikahan dibutuhkan sistem yang terkomputerisasi agar data yang dihasilkan beserta laporannya akan valid dan tertata sesuai dengan apa yang diinginkan. Dari uraian di atas, maka dalam penyusunan skripsi ini penulis mengambil judul “ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PERNIKAHAN PADA KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN SUNGAISELAN”.
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 6 yang isinya “Oleh karena perkawinan mernpunyai maksud agar suami dan isteri dapat membentuk keluarga yang kekal dan bahagia, dan sesuai pula dengan hak asasi manusia, maka perkawinan harus disetujui oleh kedua belah pihak yang melangsungkan Perkawinan tersebut, tanpa ada paksaan dari pihak manapun”. Pernikahan atau adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial. Pengolahan data pernikahan, yang meliputi berbagai kegiatan yang dilakukan pada Instansi Kantor urusan Agama (KUA) Kecamatan Sungaiselan ini para pegawai yang mengerjakan berbagai kegiatan masih dikerjakan secara manual, sehingga untuk pelayanan masyarakat disini kurang optimal. Selain masih dibutuhkannya waktu pengerjaan, terutama laporan yang massih mengalami hambatan keterlambatan pembuatan laporan. Berbagai permasalahan didalam pengolahan data pernikahan yang seringkali terjadi kadang-kadang menjadi suatu hal yang biasa bagi sebagian orang, tetapi
2.
Landasan Teori
2.1 2.1.1
Konsep Sistem Informasi Konsep Sistem Berbagai macam organisasi saat ini telah dikelola secara sistem, artinya bahwa sumber daya manusia yang ada didalam organisasi, baik organisasi berukuran kecil maupun besar, telah melakukan kegiatan organisasi melalui fungsinya masing-masing tanpa harus 1
Sistem fisik adalah suatu perangkat unsur yang secara bersama-sama beroperasi untuk mencapai suatu tujuannya. 2) Sistem deterministik dan sistem probabilistik
menunggu instruksi atasan tentang apa yang harus dikerjakannya. Jika hal ini terjadi pada sebuah organisasi perusahaan, para pegawai akan bekerja sesuai dengan tugasnya masingmasing, misalkan bagian pemasaran secara otomatis mereka akan bekerja yang berkaitan dengan bidang pemasaran, begitu juga pegawai bagian produksi, mereka akan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan proses produksi dan sebagainya.
Sistem deterministik beroperasi dalam cara yang dapat diramalkan secara tepat. Interaksi antarbagian-bagian diketahui dengan pasti. Jika seseorang memiliki uraian operasinya, maka keadaan sistem selanjutnya dapat disebutkan secara tepat tanpa kesalahan, seperti program komputer. 3) Sistem terbuka dan sistem tertutup Sistem terbuka adalah sistem yang memungkinkan terjadinya pertukaran bahan, informasi atau energi dengan lingkungannya, contohnya sistem keorganisasian. Sistem terbuka cenderung memiliki sifat adaptasi berarti sistem dapat menyesuaikan terhadap perubahan dalam lingkungannya sedemikian hingga dapat meneruskan eksistensinya. Sedangkan Sistem tertutup didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mandiri. Sistem ini tidak bertukar materi, informasi atau energi dengan lingkungannya, misalnya reaksi kimia didalam sebuah tabung berisolasi dan tertutup. Sistem tertutup semacam ini akhirnya akan melemah atau bercerai-berai. Gerak menuju perpecahan ini disebut peningkatan entropi (Gordon B.Davis, 1992).
2.1.1.1 Pengertian Sistem Dalam buku Algemene systeemtheorine, system benadering en Organisatiettheorie karya D.Keuning (dikutip Danang Sunyoto, 2014) mengemukakan pengertian sistem menurut beberapa pakar sebagai berikut: a. Menurut Ludwig Von Bertalanfly, Sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang terkait dalam suatu antarrelasi diantara unsur-unsur tersebut dan dengan lingkungan. b.
Menurut Anatol Rapoport, Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan antara satu sama lain.
c.
Menurut L.Ackof, Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari
b.
bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung
Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Berarti sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur yang dapat dikenal sebagai saling melengkapi karena satunya maksud, tujuan, atau sasaran. Sistem fisik lebih dari sekedar bentuk konseptual karena dapat memperlihatkan kegiatan atau perilaku. Pembatasan labih lanjut atas jenis sistem yang perlu dipelajari dalam analisis sistem informasi adalah bahwa sistem harus berada dibawah pengendalian manusia. Ini dapat dijalankan dengan mengatur unsur-unsurnya atau dalam aturan-aturan operasional sistemnya. Pembatasan ini tidak berlaku pada sistem fisik seperti sistem tata surya dan alam hewan yang tidak berada dibawah pengendalian manusia.
satu sama lain. d.
Menurut John A.Beckett, Sistem adalah kumpulan sistem-sitem yang berinteraksi.
Namun menurut Gordon B.Davis (1992), Sistem terdiri dari bagian-bagian yang bersama-sama beroperasi untuk mencapai beberapa tujuan, dengan kata lain bahwa suatu sistem bukanlah merupakan suatu perangkat unsur-unsur yang dapat diidentifikasikan sebagai kebersamaan yang menyatu disebabkan tujuan atau sasaran yang sama. a.
Karakteristik sebuah sistem
Berbagai Jenis Sistem Ada beberapa jenis sistem yang dapat digunakan dalam informasi manajemen, yaitu: 1) Sistem abstrak dan sistem fisik
c.
Pengendalian sistem Model dasar sebuah sistem seperti masukan, mengolah, dan keluaran tidak menyediakan pengaturan dan pengendalian terhadap sistem.
Sistem abstrak adalah suatu susunan teratur gagasan atau konsepsi yang saling tergantung.
2
Guna tujuan pengendalian, sebuah loop umpan balik ditambahkan pada model dasar, seperti bagan dibawah ini: Masukan
Input 1 Input 2
Sistem
Input 3
Keluaran
Sistem
Input n Alat Kendali
Sensor
Model Sistem dengan banyak input dan outp
Sumber: Gordon B.Davis, 1992
Gambar 2.3
Gambar 2.1 Segi yang menentukan dan melukiskan sebuah sistem membentuk batasnya. Sistem terdapat didalam batas, lingkungan berada diluar batas. Dalam beberapa hal, sangatlah sederhana untuk menentukan bagian mana dari sistem dan mana yang bukan sistem, dalam kasus lain, seseorang yang mempelajari sistem mungkin sulit untuk menentukan batasnya. Dibawah ini beberapa contoh batas: Tabel 2.1 Batas Sistem
Pengendalian Sistem Dalam bentuknya yang paling sederhana, keluaran sistem dibandingkan dengan keluaran yang diinginkan, dan setiap penyimpangan menyebabkan sebuah masukan dikirim pada proses pengolahan untuk menyesuaikan operasi sehingga keluaran akan mendekati standar. Umpan balik yang bertujuan melunakkan dan mengurangi penyimpangan terhadap standar disebut umpan balik negatif. Sedangkan umpan balik positif menambah kekuatan arah gerak sistem. Jadi umpan balik positif menyebabkan sistem mengulangi atau memperbesar penyesuaian atau kegiatan. Umpan balik dimana sistem mengubah operasinya bukanlah satu-satunya penyesuaian yang dapat dipakai pada sistem keorganisasian. Dalam menanggapi umpan balik organisasi dapat mengubah standarnya, yaitu sasaran, tujuan, maksud, dan sebagainya. Karena organisasi bersifat menuju tujuan dan mengorganisasi diri, maka perubahan dalam tujuan dapat menyebabkan perubahan dalam sistem untuk mencapainya (Gordon B.Davis, 1992). d.
Manusia
Kulit, rambut, kuku dan semua bagian yang tercakup didalam membentuk sistem, segala yang berada diluar adalah lingkungan
Mobil
Badan mobil beserta rodarodanya dan seluruh bagiannya yang terdapat didalamnya membentuk sistem
Model-model sistem Model umum sebuah sistem adalah input, processor, output. Ini sudah tentu merupakan sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukkan dan keluaran seperti bagan dibawah ini:
Input
Produksi
Sistem
Mesin-mesin produksi, persediaan produksi untuk kelangsungan kerja, para pelaksana produksi, tata cara produksi dan lain-lain membentuk sistem. Sisanya berada dalam lingkungan.
Ouput
Setiap sistem terdiri dari subsistem-subsistem yang pada gilirannya meliputi subsistem-subsistem lainnya dan setiap subsistem dibatasi oleh batas-batasnya. Interkoneksi dan interaksi antara subsistem-subsistem dinamakan interfaces atau antar muka. Interfaces terjadi pada batas dalam bentuk input dan output, seperti contoh berikut:
Model Sistem Sederhana
Gambar 2.2
3
Diluar batas Adalah lingkungan
Batas Membentuk sistem Konsep batas
Gambar 2.4 Interaksi Sistem Satuan pusat processing Subsistem
Subsistem
Central Unit (CPU) Satuan masukan Satuan keluaran Penyimpanan bantu Satuan hitung Satuan kontrol Satuan penyimpanan
Laju edit Processing Laju pulih jumlah Laju dengan laju Interface---saling berhubungan pada batas pembaharuan terpisah Laju keluaran
Kawat sambung
Pindahan data antarlaju
Penghubung (interface)
2.1.2
Konsep Informasi Pada bagian ini penguraian konsep informasi yang berkaitan dengan arti dan sifat-sifat informasi itu sendiri.
Gambar 2.5
Subsistem Pengolah 1
Subsistem Pengolah 2
Subsistem Pengolah 3
2.1.2.1 Pengertian Informasi Menurut R.J. Beishon dikutip Danang Sunyoto (2014), informasidiinterpretasikan, barangkali, lebih Kasus sederhana subsistem yang beroperasi secara serial luas dari pada biasanya, yang mencakup isyarat dan data yang diterima seorang manajer sehari-harinya, apakah itu tampak bersangkutan dengan pekerjaan atau tidak. Pendekatan seperti ini memandang hal-hal seperti ekspresi wajah dan gerak isyarat sebagai informasi, Masukan yang Keluaran yang sudah demikian pula hal-hal yang lebih jelas seperti memo dan Sudah didefinisikan didefinisikan pesan melalui telepon. Definisi informasi yang lain dikemukakan oleh Sebuah kotak hitam Samuel Eilon dikutip Danang Sunyoto (2014), bahwa informasi adalah sebagai pernyataan yang menjelaskan Gambar 2.6 suatu peristiwa atau suatu objek atau suatu konsep, Proses Operasi Subsistem sedemikian rupa sehingga membantu kita untuk membedakan dari yang lain. Arus informasi dalam Pada taraf paling rendah, sebuah subsistem tidak suatu jaringan komunikasi merupakan garis hidup suatu dapat dinyatakan sebagai prosessor. Input dan output bisnis, seumpama darah mengalir dalam urat nadi dan ditetapkan, sedangkan proses transformasinya tidak. urat-urat sebuat tubuh. Sistem seperti ini dinamakan kotak hitam (Black box). Sedangkan menurut Gordon B. Davis (1992), Konsep sistem mengenai batas, antarmuka, subsistem informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, dan kotak hitam sudah dijelaskan gambar diatas. kapasitas sebuah saluran komunikasi dan sebagainya. Berikut ini penjelasan sistem, subsistem dan antarmuka Tetapi ada beberapa gagasan yang mendasari pada batas: pemakaian istilah informasi dalam sistem informasi. Tabel 2.2 Informasi memperkaya penyajian, mempunyai nilai Antar muka kejutan atau mengungkap suatu yang penerimanya SubsistemSistem pada batas tidak tahu atau tidak tersangka. Dalam definisi umum subsistem informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah Satuan pusat Saluran Komputer bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat Processing dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
4
sistem informasi, sebanyak 75% manajer menilai peningkatan kuantitas dan kualitas hampir identik dampaknya terhadap prestasi kerja. Tetapi jika diminta memilih, maka 90% lebih menyukai peningkatan dalam kualitas informasi dibandingkan kuantitas. Informasi bervariasi dalam kualitasnya karena adanya kesalahan, dimana kesalahan dalam hal ini merupakan persoalan yang sangat penting Informasi karena terhadap hal ini tidak dapat dilakukan penyesuaian sederhana.
Berikut ini bagan informasi data menjadi informasi: Penyimpanan data
Data
Pengolah
Gambar 2.7 Proses data menjadi informasi
2) Jenis-jenis informasi Informasi yang diperlukan di berbagai lapis yang berbeda didalam organisasi. Terdapat Manajer puncak, manajer madya, dan manajer muda. Dalam tugasnya memeriksa dan mengevaluasi secara menyeluruh, manajer puncak menggunakan informasi yang dihasilkan dari proses kegiatan dan transaksi terutama dengan salah satu dari dua cara, yaitu cara fungsional atau cara silang fungsi. Manajer puncak memerlukan peramalan guna menilai masa depan, walau peramalan sering didasarkan sebagian pada informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi tingkat operasional, namun hal ini jarang dipertimbangkan secara khusus sebagai sumber. Pemisahan sistem informasi peramalan sangat bermanfaat dan sering dirancang guna memperoleh informasi dan sistem operasional secara otomatis.
Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi. Atau lebih tepatnya, sistem pengolahan mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna atau informasi bagi penerimanya. Analogi bahan baku terhadap barang jadi memperlihatkan konsep bahwa informasi bagi seseorang mungkin dipandang sebagai data mentah bagi orang lain, sebagaimana barang jadi sebuah divisi manufaktur menjadi bahan baku bagi divisi lainnya. Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri: a. Benar atau salah Ini dapat berhubungan dengan realitas atau tidak. Jika penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar. b. Baru
c.
Informasi dapat sama sekali baru dan segar bagi penerimanya. Tambahan
d.
Informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan baru pada informasi yang telah ada. Korektif
e.
Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini masih berguna karena dapat meningkatkan presepsi penerimanya atas kebenaran informasi tersebut. Penegas
3) Data versus informasi Data terdiri dari fakta-fakta dan angkaangka yang relatif tidak berarti bagi pemakai. Misalnya, data dapat berupa jumlah jam kerja tiap pegawai dalam perusahaan. Saat data ini diproses, ia dapat diubah menjadi informasi. Jika jam kerja tiap pekerja dikalikan dengan upah per jam, hasilnya adalah pendapatan kotor. Jika angka pendapatan kotor tiap pekerja dijumlahkan, penjumlahan tersebut adalah total biaya gaji bagi seluruh pekerja perusahaan. Jumlah biaya gaji dapat menjadi informasi bagi pemilik perusahaan. Informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti.Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi. Pengolah
Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini masih berguna karena meningkatkan presepsi penerimanya atas kebenaran informasi tersebut. 1) Kualitas informasi Menurut Adam dikutip Danang Sunyoto (2014) mengenai sikap manajemen terhadap
5
a)
informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual. Pengolah informasi dapat meliputi elemen-elemen komputer, elemen-elemen nonkomputer, atau kombinasi keduanya (Raymond McLeod, 2001).
Analis sistem bekerja dengan pemakai mengembangkan sistem baru dan memperbaiki sistem yang sekarang ada. Analis sistem adalah pakar dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan masalah. b) Pengelola database
4) Informasi dalam komunikasi Teori informasi diajukan oleh Nobert Weiner, seorang matematikus kenamaan sebagai ahli hasil telaahnya mengenai sibernetrika. Weiner beranggapan bahwa setiap organisme terkumpul berdasarkan adanya cara pemerolehan, pemakaian, penyimpanan dan penyaluran informasi. Claude Shannon dari Bell Laboratories mengembangkan dan menerapkan konsep untuk menjelaskan sistem komunikasi, seperti sistem telepon. Dalam konteks karya Shannon dan telaah akhir, teori informasi telah berkembang terutama sebagai teori matematis komunikasi. Masalah komunikasi informasi dalam sistem informasi dapat dipandang dalam tiga tingkatan (Gordon B.Davis, 1989): a) Tingkat teknis: seberapa akurat informasi
c)
b) Tingkat semantik: seberapa tepat simbolsimbol yang disalurkan dapat membawa arti yang diinginkan?
d) Programmer
Tingkat efektifitas: seberapa cocok pesan tersebut
sebagai
Pengelola database bekerja sama dengan pemakai dan analis sistem menciptakan database yang berisi data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakai. Database adalah suatu kumpulan data komputer yang terintegrasi, diatur, dan disimpan menurut suatu cara yang memnudahkan pengambilan kembali. Setelah database diciptakan, pengelola database mengelola sumber daya yang penting ini. Spesialis jaringan Spesialis jaringan bekerja sama dengan analis sistem dan pemakai membentuk jaringan komputer yang tersebar. Spesialis jaringan menggabungkan keahlian bidang komputer dan telekomunikasi.
dapat disalurkan?
c)
Analis sistem
motivasi
tindakan
manusia? Sedangkan komunikasi manusia meliputi berbagai bidang komunikasi, diantaranya adalah komunikasi manajemen atau komunikasi organisasi. Disamping itu ada komunikasi yang lain, yaitu komunikasi politik, komunikasi tradisional, komunikasi pembangunan, komunikasi internasional.
e)
Programmer menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis sistem untuk membuat kode instruksi yang menyebabkan komputer mengubah data menjadi informasi yang diperlukan oleh pemakai. Operator Operator mengoperasikan peralatan komputer berskala besar seperti komputer mainframe dan komputer mini. Operator memantau layar komputer, mengganti ukuran kertas di printer, mengelola perpustakaan tape dan disk storage serta melakukan tugas-tugas serupa lainnya.
5) Para spesialis informasi Kita menggunakan istilah spesialis informasi untuk menggambarkan pegawai perusahaan yang sepenuh waktu bertanggungjawab mengembangkan dan memelihara sistem informasi berbasis komputer. Menurut Raymond McLeod (2001) ada lima golongan utama spesialis informasi, yaitu analis sistem, pengelola database, spesialis jaringan, programmer, dan operator.
2.1.3
Sistem Informasi Teknologi informasi terdiri atas perangkat kerja dan piranti lunak yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya. Teknologi informasi tidak hanya mencakup komputer, printer, PDA, dan bahan iPod (yang digunakan untuk tujuan bisnis), tapi
6
Kec. Sungaiselan. Tujuan dilakakukan proyek ini adalah
juga mencakup piranti lunak seperti sistem operasi Windows atau Linux dan ribuan program aplikasi dapat ditemukan diperusahaan besar. Sistem informasi lebih rumit dan dapat dipahami dengan baik dengan melihatnya dari perspektif teknologi dan bisnis.
dengan adanya proyek ini penulis mengharapkan pihak KUA dan masyarakat yang ada dalam ruang linkup Kecamatan Sungaiselan dapat mudah mengakses datadata pernikahan dan pengelolaan dokumen data pernikahan sehingga dapat mengingkatkan kinerja dan
2.1.3.1 Pengertian Sistem informasi Menurut Kenneth dan Jane (2007), sistem informasi secara teknis dapat didefinisikan sebagai kumpulan komponen yang salingberhubungan, mengumpulkan, atau mendapatkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. Selain menunjang pengambilan keputusan, koordinasi, dan pengawasan, sistem infomasi juga dapat membantu manajer dan karyawan menganalisis permasalahan, menggambarkan hal-hal yang rumit, dan menciptakan produk baru.
efektifitas dalam pelaksanaannya. Sinergitas yang baik sangatlah penting dalam mewujudkan suatu sistem yang efektif serta efisien.
3.1.2
Latar Belakang Masalah Proyek Dalam pengelolaan proyek banyak sekali yang
harus diperhatikan baik dari rencana awal sampai dengan
akhir
pengerjaanya.
Proyek
yang
akan
dikerjakan dilandasi pada proses-proses yang telah tertata dengan rapi, didalam sistem Pengelolaan Data
3.1
Pendahuluan Proyek
Pernikahan pada KUA Kec. Sungaiselan proyek yang
Didalam bab ini proyek yang akan dibuat oleh
dilakukan sangat diperhatikan waktu pengerjaannya,
penulis adalah Proyek Sistem Informasi Pengelolaan
sehingga segala aktivitas yang berada didalam ruang
Data Penikahan pada Kantor Urusan Agama (KUA)
lingkupnya menjadi efesien, efektif, serta tepat waktu
Kec. Sungaiselan dengan Metodologi Berorientasi
dan tepat sasaran. Apa saja yang masalah yang hendak
Objek. Didalam pelaksanaannya proyek yang dibuat
diselesaikan
untuk memenuhi standar kerja yang ada didalam Kantor Urusan
Agama
(KUA)
Kec.
Sungaiselan
sudah
terukur
sebelumnya
untuk
menghindari kesalahan-kesalahan lain didalam proyek,
yang
dan harus real (Nyata) karena didalam pengerjaannya
penerapannya dilakukan semakin maju dan mengikuti
adanya
perkembangan yang ada, agar dapat menghasilkan
batasan
waktu
yang
telah
ditentukan
sebelumnya, dan dibutuhkan evaluasi setelah selesai
output yang memberikan informasi yang efektif dan
dilakukannya suatu proyek sehingga dapat diketahui
efisien. Beberapa kegiatan yang akan dilakukan dalam
kesalahan yang sebelumnya belum diketahui.
pengelolaan data pernikahan yaitu mulai dari proses pendaftaran, Proses Pendaftaran Nikah, Proses Daftar
3.1.3
Pemeriksaan Nikah (NB), Pengumuman Kehendak
Tujuan dan Sasaran Proyek Tujuan dari program sistem pengelolaan data
Nikah, Pembuatan Akta Nikah, Pencetakan Kutipan
pernikahan adalah:
Akta Nikah (Buku Nikah), Pencetakan Tanda Terima
a.
Buku Nikah, dan Pembuatan Laporan Pendaftaran Nikah serta Laporan Pernikahan.
Meminimalisir Biaya, dalam pengolahan data pernikahan
masih
sehingga
banyaknya
operasional, 3.1.1
Nama Proyek
dilakukan
seperti
secara
manual
penggunaan
biaya
pembelian
kertas
untuk
pencatatan segala aktivitas didalam Kantor Urusan
Berdasarkan kebutuhan dan masalah yang ada
Agama
didalam proyek ini, maka proyek yang akan dibuat
(KUA)
dilaksanakan
penulis adalah Proyek Sistem Informasi Pengolahan Data Pernikahan pada Kantor Urusan Agama (KUA)
7
Kec.
proyek
Sungaiselan. ini
diharapkan
Dengan dapat
meminimalisir pengeluaran biaya untuk pembelian
Manajer Proyek (Rifky Dinata Putra)
kertas dan lain-lain. b.
Meningkatkan
Integritas
Data,
data
yang
Sponsor (Noni Wah
tersimpan akan tertata dengan rapi sehingga memudahkan dalam mencari kembali data yang
Sekretaris Proyek (Alifa)
telah disimpan sebelumnya. c.
Memudahkan
Transmisi
Data,
dalam
pengelolaan data pernikahan data-data yang masuk (input) dan data yang keluar (output) lebih mudah diakses dan menghemat waktu pengerjaannya.
Analis Sistem (Prcillia Tjandra)
Kontrol P (Usi Ta
Analis Bisnis (Evan Kristianda)
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan proyek ini adalah: a.
Perancang Database (Susi)
Programmer (Novia Natasha)
Efisensi dan efektifitas Informasi, bertujuan agar informasi yang dihasilkan akan tepat sasaran dan berguna bagi masyaraka, dan tentunya data tersebut valid.
b.
Menciptakan Sumber Daya Manusia yang Bekualitas,
dengan
pengelolaan data
adanya
program
ini,
penikahan akan cenderung
Gambar 3.1
dikerjakan secara profesional dengan sistem yang
Stakeholder Proyek
telah terkomputerisasi, sehingga pemakai sistem akan mempunyai kualitas yang baik karena sudah
3. Hasil dan Pembahasan 4.3 Perancangan Sistem Berorientasi Objek
Entry Data Akta Nikah Cetak Buku Nikah Cetak Tanda Terima Buku Nikah
Gambar 4.16 Struktur Tampilan Sistem Informasi Pengolahan Data Pernikahan pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kec.Sungaiselan
SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PERNIKAHAN PADA KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN SUNGAISELAN
4.4 Rancangan Layar 4.3.6.3.2 a.
Gambar 4.19 Rancangan Layar Sub Menu Transaksi
Rancangan Layar
Rancangan Layar Menu Utama d.
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN SUNGAISELAN MASTER
TRANSAKSI
LAPORAN
Rancangan Layar Sub Menu Laporan
KELUAR
KUA KECAMATAN SUNGAISELAN MASTER
TRANSAKSI
LAPORAN
KELUAR
Cetak Laporan Pernikahan
SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PERNIKAHAN PADA KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN SUNGAISELAN
SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PERNIKAHAN PADA KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN SUNGAISELAN
Gambar 4.17 Gambar 4.20
Rancangan Layar Menu Utama
Rancangan Layar Sub Menu Laporan b.
Rancangan Layar Sub Menu Master
4
e.
Rancangan Layar Form Entry Data Calon
h.
Suami KUA KECAMATAN SUNGAISELAN
Rancangan Layar Form Entry Data Wali Nikah
Entry Wali Nikah
Entry Data Calon Suami
Entry Data Wali Nikah
Data Calon Suami
NIK Nama Lengkap
<>
Data Ayah Calon Suami
<>
Tempat Lahir Tanggal Lahir Kewarganegaraan
<>
Agama Pekerjaan Alamat
<>
DD/MM/YYYY <>
<> <>
Pernikahan Ke
<>
Umur
<>
Pendidikan Terakhir
Button Action
NIK Ayah Nama Lengkap Ayah
<>
Tempat Lahir Ayah Tanggal Lahir Ayah Kewarganegaraan Ayah
<>
Agama Pekerjaan Ayah Alamat Ayah
<>
Simpan
Data Wali Nikah
<>
DD/MM/YYYY <>
Ubah
NIK Wali Nikah
<>
Tanggal Lahir
<>
Pekerjaan
<>
Hapus
Nama Wali Nikah
<>
Warga Negara
<>
Alamat
<>
Tempat Lahir
<>
Agama
<>
Status
<>
NIK Wali Nikah
Nama Wali Nikah
Tempat Lahir
Tgl Lahir
Warga Negara
Agama
Pekerjaan
Alamat
Status
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Batal
<> <>
Z Z ZZZZZ Z Z
Keluar
<>
Data Ibu Calon Suami
NIK Ibu Nama Lengkap Ibu
<>
Tempat Lahir Ibu Tanggal Lahir Ibu
<>
Kewarganegaraan Ibu
<>
Agama Ibu
<>
<>
<>
Pekerjaan Ibu Alamat Ibu
<>
DD/MM/YYYY
Button Action Simpan
Ubah
Hapus
Keluar
Batal
Gambar 4.21 Rancangan Layar Form Entry Data Calon Suami
Gambar 4.24 Rancangan Layar Form Entry Data Wali Nikah
f.
Rancangan Layar Form Entry Data Calon Istri
KUA KECAMATAN SUNGAISELAN
i.
Entry Data Calon Istri Data Calon Istri
NIK Nama Lengkap
<>
Data Ayah Calon Istri
<> <>
NIK Ayah Nama Lengkap Ayah
<>
Tempat Lahir Tanggal Lahir Kewarganegaraan
Tempat Lahir Ayah Tanggal Lahir Ayah Kewarganegaraan Ayah
<>
Agama Ayah Pekerjaan Ayah Alamat Ayah
<>
Agama Pekerjaan Alamat
DD/MM/YYYY <> <> <> <>
Pernikahan Ke
Entry Saksi
Button Action
Entry Data Saksi
Simpan
<> Ubah
DD/MM/YYYY
Hapus
<>
Data Saksi
NIK Saksi
Batal
<> <>
<>
Umur
<>
Pendidikan Terakhir
<>
<>
Tanggal Lahir
<>
Nama Saksi
<>
Warga Negara
<>
Tempat Lahir
<>
Agama
<>
NIK Saksi
Nama Saksi
Tempat Lahir
Tgl Lahir
Warga Negara
Agama
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Alamat
<>
Keluar
NIK Ibu Nama Lengkap Ibu
<>
Tempat Lahir Ibu Tanggal Lahir Ibu
<>
Kewarganegaraan Ibu
<>
Agama Ibu
<>
Pekerjaan Ibu Alamat Ibu
<>
Alamat
Z ZZZZZ
Data Ibu Calon Suami <> <>
DD/MM/YYYY
Gambar 4.22
Z Display
Display
Button Action Simpan
Rancangan Layar Form Entry Data Calon Istri
g.
Rancangan Layar Form Entry Data Saksi
Ubah
Hapus
Rancangan Layar Form Entry Data Penghulu
Keluar
Batal
Gambar 4.25
Entry Penghulu
Rancangan Layar Form Entry Data Saksi
Entry Data Penghulu Data Penghulu
NIK Penghulu
<>
Nama Penghulu
<>
Jabatan
<>
KUA Kec. Penghulu
Button Action
Hapus
Nama Penghulu
Jabatan
KUA Kec. Penghulu
Display
Display
Display
Display
Z Z Z Z Display
Display
Rancangan
Layar
Form Cetak Sertifikat
SusCatin
Ubah
<>
NIK Penghulu
Display
j.
Simpan
KUA KECAMATAN SUNGAISELAN
Cetak Sertifikat SusCatin
Batal Data Sertifikat SusCatin <> Nomor Sertifikat Tanggal Sertifikat
<>
Data Calon Suami
Keluar
NIK Nama Lengkap
Display
Gambar 4.23
Data Calon Istri NIK Nama Lengkap
<> <>
<> <>
<>
<>
Agama Pekerjaan Alamat
<>
Pernikahan Ke
<>
<>
Agama Pekerjaan Alamat
<>
Pernikahan Ke
<> <>
<>
Pendidikan Terakhir
<>
Tempat Lahir Tanggal Lahir Kewarganegaraan
Tempat Lahir Tanggal Lahir Kewarganegaraan
Pendidikan Terakhir
<>
<> <>
<> <>
<>
Button Action Cetak
Batal
Keluar
Rancangan Layar Form Entry Data Penghulu Gambar 4.26 Rancangan Layar Form Cetak Sertifikat SusCatin
5
Entry Akta Nikah
Entry Data Akta Nikah Data Akta Nikah
k.
Rancangan Layar Form Entry Data Berkas
<>
Taklik Talak
<>
<
>
Nama Pengadilan Tgl Putusan
Pemeriksaan Entry Berkas Pemeriksaan
<> <
>
Nomor Berkas Tanggal Berkas
<>
Hari Nikah Tanggal Nikah
<>
<>
<>
Waktu Nikah
<>
Tempat Nikah
<>
Mas Kawin Perjanjian Nikah
<> <>
Data Calon Suami <> NIK Nama Lengkap <> <> Tempat Lahir <> Tanggal Lahir Kewarganegaraan <> Agama <> Pekerjaan <> Alamat <
Data Calon Istri <> NIK Nama Lengkap <> <> Tempat Lahir <> Tanggal Lahir Kewarganegaraan <> Agama <> Pekerjaan <> Alamat <
Pernikahan Ke Umur
Pernikahan Ke Umur
>
Data Wali Nikah
NIK Wali Nikah Nama Wali Nikah Tempat Lahir Tanggal Lahir Warga Negara Agama Pekerjaan Alamat Status
Entry Data Berkas Pemeriksaan Berkas Pemeriksaan
Nomor Berkas Tanggal Berkas
Berkas Pemeriksaan
No Akta Nikah Tgl Akta Nikah
Data Penghulu <>
Data Wali Nikah
NIK Penghulu
DD/MM/YYYY
NIK Wali Nikah
<> <>
Nama Penghulu
<>
Nama Wali Nikah
<>
Tempat Lahir
<>
Tanggal Lahir
<>
Hari Nikah Tanggal Nikah
<>
Waktu Nikah
<>
Tempat Nikah
<>
Warga Negara
<>
Mas Kawin Perjanjian Nikah
<>
Agama
<>
<>
Pekerjaan
<>
Alamat
<>
Status
<>
Jabatan
<
>
<>
KUA Kec. Penghulu
<>
Data Sertifikat SusCatin
Nomor Sertifikat
<>
Tanggal Sertifikat
<>
Data Calon Suami <> NIK <> Nama Lengkap
Data Calon Istri NIK Nama Lengkap
Tempat Lahir Tanggal Lahir Kewarganegaraan
<>
Tempat Lahir Tanggal Lahir Kewarganegaraan
<>
Agama Pekerjaan Alamat
<>
Agama Pekerjaan Alamat
<>
Pernikahan Ke
<>
Umur
<>
<> <>
<> <>
Pernikahan Ke Umur
>
<> <> <> <>
<> <>
<>
Data Saksi Data Penghulu
<>
NIK Saksi Nama Saksi
<>
NIK Penghulu
<>
<>
Tempat Lahir
<>
Nama Penghulu
<>
<>
Tanggal Lahir Warga Negara Agama
<>
Jabatan
<>
Alamat
<>
<>
<>
<>
Tambah
<>
KUA Kec. Penghulu
<>
<>
NIK Saksi Display
Nama Saksi Display
Tempat Lahir Display
Tgl Lahir Display
Warga Negara Display
Agama Display
Alamat Display
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Z Z Z Z Z Z
<>
<>
Z
Button Action
<>
Simpan
Ubah
Keluar
Batal
<>
Gambar 4.29
<>
<>
Rancangan Layar Form Entry Data Akta Nikah
<>
<> <>
Button Action Simpan
Ubah
Keluar
Batal
n.
Rancangan Layar Form Cetak Buku Nikah
Cetak Buku Nikah
Gambar 4.27
Cetak Buku Nikah Data Buku Nikah
Rancangan Layar Form Entry Data Pemeriksaan
Data Akta Nikah
Nomor Buku Nikah
<>
Tanggal Buku Nikah
<>
Bertepatan
l.
Rancangan Layar Form Cetak Pengumuman
CetaK Pengumuman Kehendak Nikah
Cetak Pengumuman Kehendak Nikah Nomor Urut Tanggal Pengumuman
Berkas Pemeriksaan
<> <>
Keterangan
<>
Data Calon Suami
Data Wali Nikah
Nomor Berkas Tanggal Berkas
<>
Hari Nikah Tanggal Nikah
<>
Waktu Nikah
<>
<>
<>
Data Ayah Calon Suami
NIK Nama Lengkap Kewarganegaraan
<>
Agama Pekerjaan Alamat
<>
<> <>
<> < >
NIK Nama Lengkap Kewarganegaraan
<>
Agama Pekerjaan Alamat
<>
<>
Agama Pekerjaan Alamat
<>
<> <> <>
Agama
<>
Pekerjaan Alamat
<>
Status
Nama Wali Nikah
<>
Tempat Lahir
<>
Tanggal Lahir
<>
Warga Negara
<>
Agama
<>
Pekerjaan
<>
Alamat
<>
<> < >
Cetak
NIK Nama Lengkap Kewarganegaraan
<>
<> < >
Agama Pekerjaan Alamat
<>
<>
Agama Pekerjaan Alamat
<>
Batal
<> <> <> < >
<> <> <>
Pernikahan Ke Umur Pendidikan Terakhir
<> <> <> <> <> <> < >
<> <> <>
Keluar
Batal
Gambar 4.30
Data Ibu Calon Istri <> <>
Rancangan Layar Form Cetak Buku Nikah
<> < >
o.
Button Action Cetak
Pernikahan Ke Umur Pendidikan Terakhir
<>
<>
< >
Agama Pekerjaan Alamat
< >
<
>
<>
Data Istri NIK Nama Lengkap Tempat Lahir Tanggal Lahir Kewarganegaraan Agama Pekerjaan Alamat
<>
NIK Nama Lengkap Kewarganegaraan
<>
<>
<>
<>
Data Ayah Calon Istri <> NIK <> Nama Lengkap <> Kewarganegaraan <>
Nama Pengadilan Tgl Putusan
<>
<>
<> <>
<>
Data Suami NIK Nama Lengkap Tempat Lahir Tanggal Lahir Kewarganegaraan Agama Pekerjaan Alamat
Button Action
<>
Data Calon Istri
<>
Taklik Talak
<
>
<>
<>
Data Ibu Calon Suami NIK Nama Lengkap Kewarganegaraan
NIK Wali Nikah Nama Wali Nikah Warga Negara
<>
Data Wali Nikah
Kehendak Nikah Data Pengumuman Kehendak Nikah
<>
No Akta Nikah Tgl Akta Nikah
Keluar
Gambar 4.28
Rancangan Layar Form Cetak Tanda Terima Buku Nikah
Rancangan Layar Form Cetak Pengumuman Kehendak
Cetak Tanda Terima Buku Nikah
Nikah
Cetak Tanda Terima Buku Nikah
m. Rancangan Layar Form Entry Data Akta
Data Tanda Terima Buku Nikah
Nikah
Data Akta Nikah
No. Tanda Terima
<>
No Akta Nikah
<>
Tgl Tanda Terima
<
>
Tgl Akta Nikah
<
>
Nama Penerima
<>
Alamat Penerima
<>
No. KTP
<
>
Data Suami Nama Lengkap
Data Istri Nama Lengkap
<>
<>
Button Action Cetak
Keluar
Batal
Gambar 4.31 Rancangan Layar Form Cetak Tanda Terima Buku Nikah
6
p.
Rancangan
Layar
Form
Cetak
instansi harus selalu menganalisis apakah sistem
Laporan
ini masih layak digunakan atau tidak, sehingga
Pernikahan
dapat diketahui perlu tidaknya pengembangan
Cetak Laporan Pernikahan
Cetak Laporan Pernikahan
sistem untuk masa datang demi kelangsungan pelaksanaan sistem informasi yang lebih baik dan menguntungkan.
Data Laporan Pernikahan
Periode Bulan Tanggal
c.
<>
s/d
<>
<>
Perancangan sistem informasi pengolahan data pernikahan yang penulis ajukan pada laporan ini hendaknya dapat dipakai sebagai acuan untuk
Button Action Cetak
Batal
dikembangkan menjadi sistem yang baru yang
Keluar
lebih efektif dan efisien,
serta mendukung
informasi yang diperlukan instansi. Gambar 4.32 Rancangan Layar Form Cetak Laporan Pernikahan Daftar Pustaka Bruegge, Bernd and Allen H. Dutoit. 2010, ObjectOriented Software Engineering Using UML, Patterns and Java 2 nd ed. Amerika: PEARSON.
5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Setelah diterapkan sistem informasi pengolahan data pernikahan di Kantor Urusan Agama Kecamatan
Gordon B.Davis. 1991. Sistem Informasi Manajemen, bagian 1, cetakan ke- 7. Penerbit Pustaka Binaman Pressindo: Jakarta.
Sungaiselan, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan perbandingan dengan adanya sistem yang baru ini. Sistem yang diusulkan dapat memberikan
Gordon B.Davis. 1992. Sistem Informasi Manajemen, bagian 2, cetakan ke-7. Penerbit Pustaka Binaman Pressindo: Jakarta.
layanan sebagai berikut: a.
Mampu memberikan pelayanan informasi yang
Indrajani. Perancangan Basis Data dalam All in 1. 2011. Media Komputindo : Jakarta.
berkualitas kepada masyarakat. b.
Sistem baru ini memungkinkan sistem yang lebih
Kenneth C. Laundon & Jane P. Laundon. 2007. Sistem Informasi Manajemen, bukku I, edisi ke-10. Penerbit Salemba Empat: Jakarta.
baik dari pada sistem sebelumnya karena segala hal pencatatan data pernikahan digantikan dengan memasukkan datanya pada program aplikasi. c.
Munawar, Ahmad. Pemodelan Visual Dengan UML. 2005. Graha Ilmu : Jakarta.
Dapat diterapkan pada masyarakat yang belum mengenal komputer atau sistem ini dirancang oleh
Nugroho, Adi. 2002. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek. Informatika : Bandung.
penulis agar mudah digunakan oleh orang yang belum mengenal komputer (user friendly). 5.2
Onong Uchjana Effendy. 1989. Sistem Informasi Manajemen, cetakan ke-3. Penerbit Mandar Maju: Bandung.
Saran Saran dari hasil penerapan sistem ini adalah :
a.
Instansi perlu memperhatikan pelatihan personil
Raymond McLeod, Jr. 2001. Sistem Informasi Manajemen, edisi 7, jilid 1. Penerbit Indeks: Jakarta.
pada karyawan yang akan langsung berhubungan dengan sistem baru. b.
Sunyoto, Danang. 2014. Sistem Informasi Manajemen Perspektif Organisasi, cetakan pertama. Penerbit CAPS (Center of Academic Publishing Service): Yogyakarta.
Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi maka sistem informasi yang digunakan oleh
7
Supardi, Yuniar. 2011. Semua Bisa Menjadi Programmer VB6 Hingga VB2008-BASIC. Media Komputindo : Jakarta.
Tim Winpac Solution. 2007. Mudah Menguasai Microsoft Access 2007. Media Komputindo : Jakarta.
Sutanta, Edhy. 2011. Basis data dalam tinjauan konseptual. Yogyakarta: ANDI. Tim Wahana Komputer. 2009. Microsoft Visio 2007. ANDI : Yogyakarta.
Whitten, Jeffery L, et al. 2004. System Analysis and Design Methods. McGraw-Hill/Irwin : New York.