SISTEM PENGOLAHAN DATA PERNIKAHAN PADA KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN BUKIT INTAN Belgia Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl.Jend.Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel
ABSTRAKSI
The data processing system of Marriage At the Office of the District KUA DIAMOND HILL is one very important factor sekali.Pada The data processing system processes Marriage At the Office of the District KUA this DIAMOND HILL processing the data is still done manually, causing a variety of problems, such as delays in presenting the report to the leadership , data storage is not good so wasteful of time in the grouping of data. The author in analyzing beriontasi system objects using methods such as UML use case diagrams, activity diagrams, class diagrams and charts seuquence. In designing system using ERD author and LRS. To display screen design Ofiice author uses Microsoft Visio 2007. And for the database I use Microsoft Ofiice 2007. The purpose of writing this thesis is expected to help the District Office Bukit Intan Pangkalpinang to improve the existing system in the hope of processing and presentation that had been done manually can be facilitated with the making of the design of a computerized information system, will be expected to support the achievement of objectives such as the ease of use of the system in presenting quality reports as well as meet the needs of management, and efficient time in presenting the report to the leadership
Kata Kunci Elementary School Number 4 Of Sungailiat, data proccessing of the value, school administration
menyampaikan,
mengolah
dan
menyajikan data menjadi sebuah
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
informasi yang akurat, cepat, tepat
1.2 Pada Era Globalisasi sekarang ini banyak sekali perusahaan atau
serta
instansi baik itu pemerintahan atau
teknologi informasi melalui Sistem
swasta berlomba – lomba membuat
Informasi
sebuah Sistem Informasi yang baik
meningkatkan
guna menunjang proses bisnis yang
kecepatan
ada pada perusahaan atau instansi
dihasilkan bagi manajemen, akan
tersebut agar dapat beroperasi lebih
tetapi dengan Teknologi Informasi
efektif,efisien
yang tepat sesuai, maka akan dapat
dan
terkendali.
lengkap.
menciptakan
Sistem Informasi yang baik dapat 1
Penggunaan
bukan
saja
kualitas informasi
suatu
akan serta yang
bentuk
kumpulan informasi yang mampu
menghambat kualitas
pelayanan
meningkatkan integrasi di bidang
terhadap masyarakat. Sama halnya
informasi dan operasional diantara
dalam proses pembuatan laporan
berbagai pihak yang ada disuatu
bulanan,
organisasi, baik organisasi lokal
maupun
maupun organisasi global.
berjalan saat ini di Kantor Urusan
triwulan, tahunan,
semester
sistem
yang
1.3 Dengan Sistem Informasi yang
Agama Kecamatan bukit intan
baik, dapat memudahkan setiap
membuat proses tersebut menjadi
proses komputerisasi baik dalam
memerlukan waktu yang cukup
proses penginputan data maupun
lama karena proses pembuatannya
pembuatan
harus mengecek dari data arsip
laporan.
Sehingga
proses pengolahan data menjadi
yang ada.
lebih cepat dan akurat. Sebagai
1.5 Dengan dilakukannya penelitian ini
contoh, misalkan dalam proses
diharapkan kebutuhan – kebutuhan
pendaftaran nikah diKantor Urusan
sistem terkini dan masalah-masalah
Agama. Dengan sistem informasi
yang sering terjadi pada proses
yang baik dapat mempermudah
pengolahan data pernikahan di
baik
petugas
Kantor Urusan Agama Kecamatan
proses
bukit intan bisa teratasi dengan
pemohonatau
pencatatan
dalam
pendaftaran nikah. 1.4 Di
Kantor
baik, sehingga dapat meningkatkan
Urusan
Agama
kinerja dari pihak - pihak yang
Kecamatan bukit intan, proses
terlibat dalam proses pengolahan
pencatatan pernikahan baik ketika
data pernikahan yang berupa data
proses nikah, dan rujuk masih
nikah dan rujuk. Serta dapat pula
bersifat
belum
meningkatkan kinerja pelayanan
terkomputerisasi, sehingga dalam
Kantor Urusan Agama Kecamatan
setiap proses pencatatan, pencarian
bukit intan kepada masyarakat pada
data,
khususnya.
manual
dan
dan
penyimpanan
data
Berdasarkan
menjadi kurang efektif dan efisien.
diatas,
Serta bentuk penyimpanan data
untuk mengambil bahasan tersebut
yang
dokumen-
dengan judul “Sistem Pengolahan
arsipkan
data Pernikahan pada Kantor
masih
dokumen
berupa
yang
di
penulis
merasa
uraian tertarik
menjadikan proses pencarian data
Urusan
menjadi lambat. Hal tersebut akan
Kecamatan bukit intan“ dengan 2
Agama(KUA)
tujuan
agar
dengan
adanya
berarti bagi pihak yang menerimanya.
penelitian ini dapat memecahkan
Sedangkan data adalah suatu kenyataan
masalah yang timbul di intansi
yang menggambarkan suatu kejadian-
tersebut, yang dalam hal ini adalah
kejadian dari kesatuan nyata.
Kantor Urusan Agama Kecamatan
Menurut
bukit intan.
Barry
E.
Cushing,
informasi didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data yang diorganisasikan dan berguna bagi orang atau pihak yang
2. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem
Secara
umum
yang
menerimanya.
dimaksud
Informasi
dikatakan
sistem adalah sekumpulan unsur / elemen
berguna apabila mempunyai kualitas yang
yang
baik dalam membantu seorang menejer
saling
berkaitan
dan
saling
mempengaruhi dalam melakukan kegiatan
mengambil
keputusan
dan
dapat
bersama untuk mencapai suatu tujuan
menentukan kebijaksanaanguna mencapai
Definisi sistem berkembang sesuai dengan
tujuan organisasi.
konteks dimana pengertian sistem itu 2.1.3 Pengertian Sistem Informasi
digunakan.
Sebuah
Menurut L. Ackof sistem adalah
sistem
informasi
setiap kesatuan secara konseptual atau
merupakan kumpulan dari perangkat keras
fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam
dan perangkat
keadaan saling tergantung satu sama
perangkat manusia yang akan mengolah
lainnya.
Bartalanfy
data menggunakan perangkat keras dan
merupakan
perangkat lunak tersebut. Selain itu data
seperangkat unsur yang saling terikat
juga memegang peranan yang penting
dalam suatu antar relasi diantara unsur-
dalam sistem informasi. Data yang akan
unsur
dimasukkan
Ludwig
mendefinisikan
tersebut
Von sistem
dengan
lingkungan.
lunak
dalam
komputer serta
sebuah
sistem
Sedangakan menurut Scott system teridiri
informasi dapat berupa formulir-formulir,
dari unsur-unsur seperti masukan (input),
prosedur-prosedur
pengolahan
lainnya.
(proses),
serta
keluaran
dan
bentuk
data
(output). 2.1.4 Pengertian Kantor Urusan Agama (KUA)
2.1.2 Pengertian Informasi Informasi adalah data yang dirubah
Keputusan Menteri Agama No. 517
menjadi bentuk yang lebih berguna dan
Tahun 2001 tentang Penataan Organisasi Kantor Urusan Agama Kecamatan bukit 3
intan, tugas KUA adalah melaksanakan
aktivity
sebagian tugas Kantor Kementrian Agama
menggambarkan aktivitas dari aktor.
Kabupaten dan Kota dibidang Urusan
diagram
Menurut
dibuat
Munawar
untuk
(2004:109)
Agama Islam dalam wilayah Kecamatan.
“Activity diagram adalah teknik untuk
Dalam melaksanakan tugasnya tersebut,
mendeskripsikan logika prosedural, proses
maka KUA melaksanakan fungsi :
bisnis dan aliran kerja dalam banyak
a. Menyelenggarakan
pendataan
kasus”.
dan
dokumentasi,
Activity diagram mempunyai pesan
b. Menyelenggarakan surat menyurat,
seperti halnya flow chart, akan tetapi
kearsipan, pengetikan, dan rumah
perbedanya dengan flow chart adalah
tangga KUA Kecamatan; dan
aktivity diagram bisa mendukung perilaku
c. melaksanakan pencatatan nikah, rujuk,
paralel sedangkan flow chart tidak bisa.
mengurus dan membina masjid, zakat,
Simbol – simbol yang sering di gunakan
wakaf, baitul maal dan ibadah sosial,
pada saat pembuatan activity diagram :
kependudukan
a.
keluarga
dan
sakinah
pengembangan sesuai
dengan
Bimas
Islam
Point
berdasarkan
b.
End Point (Activity Final Node), akhir aktivitas.
berlaku.
c.
Activities, menggambarkan proses bisnis
Pengertian Analisa Berorientasi
dikenal
sebagai
Jenis – jenis activity :
2.2.1 Activity Diagram
1) Black
Diagram memodelkan alur kerja
pada
suatu
Hole
masukan
(work flow) sebuah proses bisnis dan aktivitas
dan
activitystate.
Objek
urutan
node),
merupakan awal aktivitas.
peraturan perundang-undangan yang
2.2
(initial
diletakkan pada pojok kiri atas dan
kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Dirjen
Start
Activities,
dan
tidak
ada ada
keluaran.
proses.
2) Miracle Activities, tidak ada
Diagram ini sangat mirip dengan flow
masukan dan ada keluaran dan
chart karena kita dapat memodelkan
dipakai waktu start point.
prosedur logika, proses bisnis dan alur
3) Parallel
kerja. Perbedaan utamanya adalah flow
Activities,
activity
yang berjalan secara bersamaan
chart dibuat untuk menggambarkan alur
terdiri dari:
kerja dari sebuah sistem, sedangkan
a)
4
Fork (percabangan)
Mempunyai
1
dokumen –
transisi
dokumen keluaran
yang
dihasilkan dari sebuah sistem”.
masuk dan 2 atau lebih transisi keluar. b) Join (penggabungan)
d.
e.
2.2.3 Analisa Dokumen Masukan
Mempunyai 2 atau lebih
Menurut Sutopo (2002:12) “Analisa
transisi masuk dan hanya
masukkan adalah bagian dari pengumpulan
1 transisi keluar.
informasi tentang sistem yang sedang berjalan”.
Transition menggambarkan aliran perpindahan kontrol antara state.
Tujuan analisa masukkan adalah
Decission Point
memahami prosedur berjalan.
Digambarkan
dengan
lambang
wajik/belah ketupat mempunyai transisi
2.2.4 Use Case Diagram
(sebuah garis dari/ke decision point).
Use Case Diagram menggambarkan
Setiap transisi yang ada harus mempunyai
sebuah fungsionalitas yang diharapkan dari
guard (kunci).
sebuah sistem dan bagaimana sistem
a.
berinteraksi dengan dunia luar.
Swimlane Sebuah
cara
untuk
Yang ditekankan dalam Use Case
activity
berdasarkan
Diagram adalah “apa” yang diperbuat
actor (mengelompokkan activity dalam
sistem, dan bukan “bagaimana” sistem itu
sebuah urutan yang sama). Actor bisa
melakukannya.
ditulis nama actor ataupun sekaligus
merepresentasikan sebuah interaksi antara
dalam lambang actor (stick figure) pada
actor dengan sistem. Use Case Diagram
use case diagram. Swimlane digambar
juga menjelaskan manfaat sistem jika
secara vertical, walaupun kadang - kadang
dilihat menurut pandangan orang yang
digambar secara horizontal.
berada diluar sistem (actor). Use Case
g.
merupakan sebuah pekerjaan tertentu,
mengelompokkan
Swimarea Ketika
mempunyai
sebuah
activity
diagram
banyak
swimlane,
Sebuah
Use
Case
misalnya login ke sistem, mengcreate
perlu
sebuah daftar belanja, dan sebagainya.
dipikirkan dengan pendekatan swimarea.
Secara umum Use Case Diagram
Swimarea
terdiri dari :
mengelompokkan
activity
berdasarkan kegiatan didalam use case.
a.
Menurut Munawar (2004:64) “Actor
2.2.2 Analisa Dokumen Keluaran Menurut Sutopo (2002:12) “Analisa keluaran
adalah
analisa
Actor
adalah abstraction dari orang atau sistem
mengenai 5
yang lain uang mengaktifkan fungsi dari
1)
target sistem”. Untuk
Asosiasi antara Actor dan Use Case
mengidentifikasikan
actor
Ujung
panah
pada
harus ditentukan pembagian kerja dan
association antara actor dan
tugas-tugas yang berkaitan dengan peran
use
pada
siapa / apa yang meminta
konteks
target
sistem.
Actor
case
mengindikasikan
dilukiskan dengan peran yang mereka
interaksi
mainkan dalam use case, seperti staff
mengindikasikan aliran data.
penjualan, pelanggan, dll.
Sebaiknya
b.
Use Case
tanpa
Menurut Munawar (2004:62) “Use
association antara actor dan
case adalah deskripsi fungsi dari sebuah
use case. Association antar
sistem dari persfektif pengguna”.
actor dan use case yang
Use
case
dibuat
dan
bukannya
gunakan panah
garis untuk
berdasarkan
menggunakan panah terbuka
keperluan actor, merupakan “apa” yang
untuk mengindikasikan bila
dikerjakan sistem bukan “bagaimana”
actor
sistem mengerjakannya. Setiap use case
pasif dengan sistem.
berinteraksi
secara
harus diberi nama yang menyatakan apa hal yang dicapai dari hasil interaksinya
2)
dengan actor. Nama use case boleh terdiri
Relasi antara use case dengan
dari beberapa kata dan tidak boleh ada dua
use case :
use case yang memiliki nama yang sama. c.
Asosiasi antara Use Case
a) Include, menggambarkan
Relationship (Relasi) / Association
suatu use case termasuk
(Asosiasi)
di dalam use case lain
Menurut
Jeffery
L.Whitten
(diharuskan). Contohnya
(2004:274) “Asosiasi adalah sebuah relasi
adalah
antara actor dengan use case dimana
sebuah fungsi program.
sebuah interaksi terjadi diantara mereka.”
Digambarkan
Relasi (relationship) digambarkan
garis
pemanggilan
lurus
sebagai bentuk garis antara dua simbol
dengan
dalam use case diagram.
<
>.
dengan berpanah tulisan
Ada empat jenis relasi / asosiasi
b) Extend, digunakan ketika
yang dapat timbul pada use case diagram,
hendak menggambarkan
yaitu :
variasi 6
pada
kondisi
perilaku
normal
menggunakan
dan
dibawah base / parent
lebih
use case.
banyak control form dan mendeklarasikan
2.2.5 Deskripsi Use Case ( Use Case
ekstension pada use case
Description)
utama atau dengan kata lain
adalah
Deskripsi use case adalah resume
perluasan
langkah atau tahapan dalam usecase.
dari use case lain jika
Kegunaannya
syarat
kondisi
secara rinci mengenai usecase diagram.
terpenuhi. Digambarkan
Deskripsi usecase diagram memiliki tiga
dengan
komponen yang umum, yaitu :
atau
garis
lurus
untuk
mendeskripsikan
berpanah dengan tulisan
a. Use case, berisi nama use case.
<<extend>>.
b.
c) Generalization Inheritance
/
antar
Actor,
berisi
nama
actor
yang
menjalankan sistem.
Use
c.
Case dipakai ketika ada
Deskripsi,
menjelaskan
bagaimana
sistem berjalan.
sebuah perlakuan khusus (single condition) dan merupakan
2.3
pola
Perancangan Berorientasi Objek Menurut
Jeffery
L.
Whitten
“Perancangan
sistem
base-parent
(2004:686)
use case. Digambarkan
berorientasi
dengan generalization /
Design) adalah suatu pendekatan yang
inheritance
digunakan
hubungan
case dengan
antar
secara
use
mensfesifikasikan
mengkolaborasikan obyek – obyek, atribut
use
–atribut dan metode – metode yang ada”.
case dibawah base / parent use case. d) Generalization
untuk
(Object-Oriented
kebutuhan – kebutuhan sistem dengan
vertikal
inheriting
obyek
Fokus dari desain objek adalah /
perencanaan struktur data dan algoritma
Inheritance antar Actors,
yang diperlukan untuk implementasi setiap
digambarkan
kelas.
generalization actors
secara
antar
Adapun diagram - diagram UML
vertikal
yang digunakan penulis dalam merancang
dengan inheriting actor
sistem berorientasi objek adalah : 2.3.1 Entity Relationship Diagram (ERD) 7
Menurut Jeffery L. Whitten et al
relasinya disebut identifying
(2004:295) “Diagram-ER adalah sebuah
relationship.
model data yang menggunakan beberapa
b.
Relationship ( Hubungan / relasi ),
notasi untuk menggambarkan data dalam
menunjukkan
hal entitas dan relasi yang digambarkan
diantara
oleh data tersebut”.
berbeda
Yang pertama kali mendeskripsikan
c.
adanya
sejumlah
hubungan
entitas
yang
Cardinality / Kardinalitas
diagram-ER adalah Peter Chan yang
Cardinality adalah tingkat hubungan
dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak
atau
case. Model ERD adalah suatu penyajian
cardinality yang terjadi pada sebuah
data dengan menggunakan entity dan
ERD adalah sebagai berikut :
relationship. Diagram-ER menggambarkan
1)
derajat
relasi.
Tingkat
One To One ( 1 : 1 )
hubungan antara data yang ada dan tidak
Hubungan relasi one to one
menggambarkan proses – proses yang
yaitu
terjadi.
himpunan
Simbol – simbol / notasi yang biasa
berhubungan paling banyak
digunakan dalam ERD, antara lain :
dengan
a.
himpunan entitas B.
Menurut Jeffery L.Whitten et al (2004:295) “Entity (entitas) adalah
2)
setiap
satu
entitas
pada
entitas
A
entitas
pada
One To Many ( 1 : M )
sebuah kelas dari orang, tempat
Setiap entitas pada himpunan
obyek, kejadian dan sebagainya atau
entitas A dapat berhubungan
sebuah konsep yang mana kita
dengan banyak entitas pada
perlukan
himpunan entitas B, tetapi
untuk
menagkap
dan
menyimpan data”.
setiap entitas pada entitas B
Pada entity terdapat dua jenis, yaitu :
dapat
1)
Strong Entity adalah entity
satu entitas pada himpunan
yang memiliki primary key
entitas A.
2)
berhubungan
dengan
Weak Entity adalah suatu entity yang tidak memiliki primary key
dan
keberadaan
entity
tergantung
dari
Setiap entitas pada himpunan
keberadaan entity lain. Entity
entitas B dapat berhubungan
yang
induknya
dengan banyak entitas pada
disebut identifying owner dan
himpunan entitas A, tetapi
tersebut
merupakan
3)
8
Many To One ( M : 1 )
setiap entitas pada entitas A dapat
4)
berhubungan
b)
dengan
atribut
relationship
satu entitas pada himpunan
diambil dari identifier
entitas B.
dari entitas di kiri dan
Many To Many ( M : M )
kanan ditambah dengan
Setiap entitas pada himpunan
atribut lain yang bukan
entitas A dapat berhubungan
milik
dengan banyak entitas pada
ataupun di kanan.
himpunan entitas B, begitu
3)
entitas
Garis, sebagai
juga sebaliknya. d.
Jika cardinality M : N,
di
kiri
penghubung
antara relasi dengan entitas,
Menurut Jeffery L. Whitten et al
relasi
dan
(2004:298) “Atribut adalah suatu
atribut.
entitas
dengan
deskripsi karakteristik dari entitas”. Nilai atribut merupakan suatu data
2.3.2 Logical Record Structure (LRS)
aktual atau informasi yang disimpan
Diagram-ER (ERD) harus dikonversi
pada suatu atribut dalam suatu entity
kebentuk structure (struktur record secara
atau relationship.
logik).
Terdapat dua jenis atribut, yaitu :
digambarkan dengan sebuah Diagram-ER
1)
Identifier (key), menentukan
akan mengikuti pola/aturan pemodelan
entity secara unik (beda antara
tertentu. Dalam kaitannya dengan konversi
satu
ke LRS, maka perubahan yang terjadi
2)
sama lain dan
tidak
Sebuah
model
sistem
yang
mungkin sama).
adalah mengikuti aturan-aturan berikut ini
Descriptor (non key atribut),
:
menentukan entity yang tidak
a.
unik.
kotak
Atribut ditentukan
relationship oleh
sangat
b.
cardinality,
yaitu : a)
Setiap entitas akan diubah kebentuk
Sebuah
relationship
disatukan
dalam
sebuah
kadang kotak
bersama entitas jika hubungan yang Jika cardinality 1 : 1 dan
terjadi pada Diagram-ER 1:M (relasi
1
atribut
bersatu dengan cardinality M) atau
relationship diambil dari
tingkat hubungan 1:1 (relasi bersatu
identifier dari entitas di
dengan
kiri dan kanan.
membutuhkan
:
M,
cardinality
yang
referensi),
paling sebuah
relationship dipisah dalam sebuah 9
kotak
tersendiri
jika
tingkat
melihat data operasional lengkap pada
hubungannya M:N (Many to many).
sebuah
organisasi,
sehingga
mampu
menyediakan informasi yang diperlukan untuk kepentingan proses pengambilan keputusan. 2.3.3 Tabel / Relasi Tabel adalah koleksi objek yang
2.4 Teori Pendukung
terdiri dari sekumpulan elemen yang diorganisasi
secara
kontigu,
Perkawinan atau nikah menurut
artinya
bahasa ialah berkumpul dan bercampur.
memori yang dialokasi antara satu elemen
Menurut istilah syarak pula ialah ijab dan
dengan elemen yang lainnya mempunyai
qabul
adress yang berurutan.
persetubuhan antara lelaki dan perempuan
Untuk transformasi LRS ke table /
(„aqad)
yang
menghalalkan
yang diucapkan oleh kata-kata
yang
relasi, berpedoman pada hal - hal sebagai
menunjukkan nikah, menurut peraturan
berikut :
yang ditentukan oleh Islam. Perkataan
a.
zawaj
Tiap satu LRS akan menjadi satu
tabel
digunakan
bermaksud
di
dalam
al-Quran
pasangan
dalam
b.
Nama LRS menjadi satu tabel
penggunaannya perkataan ini bermaksud
c.
Tiap 1 ( satu ) atribut akan menjadi 1
perkahwinan
( satu ) kolom
manusia
d.
menghalalkan
Nama atribut akan menjadi nama
kolom.
Allah itu
mengharamkan
s.w.t.
menjadikan
berpasang-pasangan, perkahwinan zina.
Adapun
dan nikah
menurut syari‟at nikah juga berarti akad. Sedangkan pengertian hubungan badan itu
2.3.4 Spesifikasi Basis Data Basis data merupakan kumpulan dari
hanya metafora saja.
data yang saling berhubungan satu dengan
Islam adalah agama yang syumul
yang lain dan tersimpan di luar komputer
(universal). Agama yang mencakup semua
serta digunakan perangkat lunak ( software
sisi kehidupan. Tidak ada suatu masalah
) tertentu untuk memanipulasinya.
pun, dalam kehidupan ini, yang tidak
Sedangkan
sistem
berbasis
data
dijelaskan. Dan tidak ada satu pun masalah
adalah suatu sistem penyusunan dan
yang tidak disentuh nilai Islam, walau
pengelolaan record - record dengan
masalah tersebut nampak kecil dan sepele.
menggunakan komputer dengan tujuan
Itulah Islam, agama yang memberi rahmat
untuk menyimpan atau merekam serta
bagi 10
sekalian
alam.
Dalam
masalah
perkawinan, Islam telah berbicara banyak. Dari mulai bagaimana mencari kriteria calon calon pendamping hidup, hingga bagaimana memperlakukannya kala resmi menjadi
sang
penyejuk
menuntunnya.
Begitu
mengajarkan
bagaimana
hati. pula
Islam Islam
mewujudkan
4.1 Use case Diagram
sebuah pesta pernikahan yang meriah, namun tetap mendapatkan berkah dan tidak
melanggar
tuntunan
Entry Data calon suami
sunnah
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam,
Entry data calon istri
begitu pula dengan pernikahan yang entry data wali
Petugsa KUA
sederhana namun tetap penuh dengan pesona. Melalui makalah yang singkat ini insyaallah
kami
akan
Entry Data Pendaftaran
membahas
Entry Data Saksi
perkawinan menurut hukum islam.
Gambar 4.1 Use case
Pernikahan adalah sunnah karuniah yang apabila dilaksanakan akan mendapat
a
Use case Diagram Transaksi
pahala tetapi apabila tidak dilakukan tidak mendapatkan dosa tetapi dimakruhkan
Cetak Piagam
karna tidak mengikuti sunnah rosul. Arti dari pernikahan disini adalah bersatunya
dua
berbeda yaitu yang
insane
dengan
Petugas KUA
Cetak Buku Nikah
jenis
laki-laki dan perempuan
menjalin
suatu
ikatan
Cetak Akta Nikah
dengan
perjanjian atau akad. Suatu pernikahan Gambar 4.2 Use case Transaksi
mempunyai tujuan yaitu ingin membangun keluarga warohmah
yang serta
sakinah ingin
mawaddah mendapatkan
keturunan yang solihah. Keturunan inilah yang selalu didambakan oleh setiap orang
b
Use case Diagram Laporan
yang sudah menikah karena keturunan merupakan generasi bagi orang tuanya.
Petugas KUA
11
Cetak Laporan Data Nikah
Gambar 4.3 Use case Laporan Data Nikah
4.2 ERD (Entity Relatonship Diagrams) 4.4 Rancangan Layar
A.Rancangan Layar Entry Data Calon Suami Entry Data Calon Suami
NIK Suami
input
Nama
input
Nama Suami
input
Alamat
input
TTL Suami
input
Bukti Cerai
input
Kewarganegaraan
input
Instansi
input
Agama
Pilih
Tanggal
input
Pekerjaan
input
Nama Istri 1
input
Pendidikan
input
No Akta Nikah
Alamat
input
Tanggal Akta Nikah
input
Nama Ayah Suami
input
Nama Istri 2
input
TTL Ayah Suami
input
input
No Akta Nikah
input
Agama
input
Tanggal Akta Nikah
input
Pekerjaan
input
Nama Istri 3
input
Alamat
input
No Akta Nikah
input
Nama Ibu Suami
input
Tanggal Akta Nikah
input
TTL Ibu Suami
input
Izin Pengadilan
input
Agama
Pilih
No Pengadilan
input
Tanggal Pengadilan
input
Nikah Ke
input
Pekerjaan
input
Alamat
input
Status Sebelum Nikah
input
Tanggal nikah Jumlah Hari Bukit Intan
Simpan
Ubah
Hapus
Batal
Keluar
Gambar 4.6
Rancangan Layar Entry Data Calon Suami
B.Rancangan Layar Entry Data Calon Istri Gambar 4.4 Entity Relatonship Diagrams (ERD) Entry Data Calon istri
4.3 Struktur Tampilan SISTEM PENGOLAHAN DATA PERNIKAHAN PADA KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN BUKIT INTAN
Pendataan
Transaksi
Cetak Laporan Data Nikah
Entry Data Suami
Cetak Piagam
Entry Data Istri
Cetak Buku Nikah
Entry Data Wali
Cetak Akta Nikah
Entry Data Pendaftaran
NIK Istri
input
Nama Berkas Suami
input
Nama Istri
input
Alamat Berkas Suami
input
TTL Istri
input
Bukti Cerai
input
Kewarganegaraan
input
Instansi
input
Agama
Pilih
Nomor
input
Pekerjaan
input
Tanggal
input
Pendidikan
input
Pernikahan Ke
input
Alamat
input
Jika Belum 16 Th
input
Nama Ayah Istri
input
Izin Pengadilan
input
TTL Ayah Istri
input
Nomor
input
Agama
input
Tanggal
input
Pekerjaan
input
Jika Belum 21 Th
input
Alamat
input
Nama wali
input
Nama Ibu Istri
input
Hub Keluarga
input
TTL Ibu Istri
input
Tanggal Surat
input
Agama
Pilih
Pekerjaan
input
Alamat
input
Status Sebelum Nikah
input
Simpan
Entry Data Saksi
Ubah
Hapus
Batal
Keluar
Gambar 4.7
Gambar 4.5 Struktur Tampilan
Rancangan Layar Entry Data Calon Istri
12
Cetak Laporan Nikah Periode Dari Tanggal s/d
pilih
Cetak
pilih
Batal
Keluar
Rancangan Layar Cetak Laporan Nikah
C.Rancangan Layar Entry Data Wali
Gambar 4.10
Entry Data Wali
NIK Wali
input
Satus Wali
input
Hubungan Wali
input
Sebab Menjadi wali
input
Nama Wali
input
4.5 Sequence Diagram a. SequenceDiagramEntry Data Calon suami : Petugas KUA
: FormSuami
: CtrlSuami
: Suami
Open() Open()
Tanggal Wali
input
Kewarganegaraan
input
input Suami() input Suami()
Simpan()
Agama
pilih
Pekerjaan
input
Simpan() Simpan()
Ubah()
Alamat
input
Ubah() Ubah() Hapus() Hapus() Hapus()
Batal()
Simpan
Ubah
Hapus
Batal
Keluar
Batal()
Kosong()
Keluar() Keluar()
Keluar()
Gambar 4.8
Rancangan Layar Entry Data Wali Gambar 4.11 SequenceDiagramEntry Data Calon Suami
D.Rancangan Layar Entry Pendaftaran Entry Pendaftaran
No Pendaftaran
input
NIK Suami
Tanggal Pendaftaran
input
Nama Suami
Hari Daftar
input
NIK Istri
b.
Pilih
Sequence DiagramEntry Data Calon istri
Display Pilih : Petugas : Petugas KUA KUA
Nama Istri
Hari Nikah
Display
: CtrlIstri
: FormIstri
: Istri
Open()
Open()
Tanggal Nikah
input
NIK Wali
Wali Nikah
input
Nama Wali
Tempat Nikah
input
Mas Kawin
input
Pilih
Input Istri() Input Istri()
Display
Simpan() Simpan() Simpan()
Ubah() Ubah()
No Perjanjian
input
Tanggal Perjanjian
input
Isi Perjanjian
input
Ubah()
Hapus() Hapus()
Hapus()
Nama Instansi
input
Nama Penghulu
input
Jabatan Penghulu
input
Batal() Batal()
Kosong()
Keluar() Keluar()
Keluar()
Simpan
Batal
Keluar
Gambar 4.12 Sequence DiagramEntry Data Calon Istri
Gambar 4.9 Rancangan Layar Pendaftaran c.
Sequence DiagramEntry Data Wali
E.Rancangan Layar Cetak Laporan Nikah : Petugas KUA
: CtrlW ali
: FormW ali Open()
Open()
Input Ist ri()
Input Ist ri()
Simpan()
Simpan() Simpan()
Ubah() Ubah() Ubah()
Hapus() Hapus() Hapus()
Bat al()
13
Bat al()
Kosong()
Keluar()
Keluar()
Keluar()
: Wali
b.
Dengan adanya sistem ini pengolahan data akan lebih aman dan layak karena semua data akan disimpan pada tabel-tabel yang ada di database.
Gambar 4.13 Sequence DiagramEntry Data Wali
c.
Penggunaan sistem baru ini juga akan mempercepat penyajian informasi yang dibutuhkan oleh petugas maupun Kepala
d.
KUA.
Sequence Diagram Pendaftaran
d. : Petugas KUA
: CtrlPendaftaran
: FormPendaftaran
Pendaftaran
: Suami
: Istri
Dengan sistem baru dapat membantu memperkecil pengeluaran instansi tersebut.
: Wali
Open () Open ()
e.
Input Pendaftaran ()
Dengan sistem baru dapat menghemat
Input Pendaftaran ()
Pilih Suami()
waktu untuk melakukan pengecekan, dan
Get Suami() Get Suami()
Display data Suami () Pilih Istri()
menghemat ruang untuk penyimpanan
GetIstri() GetIstri()
Display data Istri ()
Pilih Wali()
back-up an data.
Get Wali() Get Wali()
Display data Wali() Simpan() Simpan() Simpan() Batal() Batal()
5.2 Saran . Rancangan
Kosong
Keluar Keluar
Keluar
sistem yang diusulkan layak
dipergunakan dan diharapkan sistem ini dapat
Gambar 4.14 Sequence Diagram Pendaftaran
membantu mengatasi permasalahan walaupun penulis menyadari sistem ini masih jauh dari
5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan
Dari
uraian
dan
kesempurnaan. Adapun saran yag diusulkan
penjelasan
serta
pembahasan keseluruhan materi pada bab-bab sebelumnya
dan
pembahasan
“Sistem
dalam
untuk pengembangan sistem ini adalah : a. Di sistem ini belum terdapat pengolahan
mengakhiri
Pengolahan
data talak, diharapkan peneliti selanjutnya
data
dapat mengembangkan sistem ini dengan
Pernikahan pada Kantor Urusan Agama(KUA)
menambahkan pengolahan data talak cerai.
Kecamatan Bukit intan” maka penyusun
b. Pencarian data nikah, belum disertai
mengambil kesimpulan bahwa :
dengan menu pencarian data, pencarian
a.
Pengolahan data pernikahan di KUA
data hanya disajikan pada menu cetak
kecamatan Bukit intan masih bersifat
laporan itupun hanya terdapat pencarian
manual
data
sehingga
dalam
penyajian
per
periode.
Diharapkan
informasi masih kurang cepat dan akurat
pengembangan
serta dalam penyimpanan data masih
menambahkan pencarian data berdasarkan
kurang begitu aman.
14
sistem
ini
dapat
Arief, M. Rudyanto. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft
nama suami/istri atau berdasarkan nomer akta. c. Sistem informasi ini hanya bisa dijalankan
SQL Server 2000. Yogyakarta: Andi Offset
pada sistem operasi Windows karena terdapat script program yang hanya bisa di
Jogiyanto, HM. 1999 Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset
eksekusi pada sistem operasi Windows. Bagi pengembang program diharapkan sistem informasi ini bisa dikembangkan ke
Kusrini. 2006. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset
dalam berbagai sistem operasi. d. Perlu
adanya
perbaikan
sstem
pengembangan berikutnya
atau untuk
Kusrini. 2007. Tuntunan Praktis membangun sistem informasi akuntansi dengan Visual basic dan microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: Andi Offset
pengolahan data pernikahan, cerai, dan rujuk yang sesuai dengan aturan agama, dan lebih lengkap.
Kristanto, Andri. 2004. Rekayasa Perangkat Lunak (konsep dasar). Yogyakarta: Gava Media
Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penyusun sampaikan. Penyusun berharap
Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta: Andi Offset
sistem yang diusulkan ini dapat membantu dalam proses pencatatan data, pencarian data dan pengolahan data serta pembuatan laporan data pernikahan. Sehingga dapat menghasilkan informasi dengan cepat dan akurat yang berguna dalam pengambilan keputusan bagi kemajuan Kantor Urusan Agama Kecamatan Bukit intan.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset
15