ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENDUDUK PADA KANTOR KELURAHAN RAWA BANGUN KOTA PANGKALPINANG Fajri Fauzan Saputra Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl.Jend.Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel email :
[email protected] Abstrak Population data processing at the village office rawa bangun still done using typewriters. Data storage is still in paper form. So that in serving the community takes a long time. Besides the security of the data is still not guaranteed, because the data is damaged or lost. This population data processing system can store data of the population, and the population as a whole look at the data with the report. So if people need information, staff can quickly cater to just open an existing report on this system. Reported the number of births and deaths to determine the number of people who were born and the number of people who died, as well as residents report that came and moved from the village rawa bangun. In the village office computer rawa bangun already there, but with a lack of understanding of the work force of the system, making the village office rawa bangun still using manual systems.
Kata Kunci : System, Population.
1.
instansi pemerintahan di Lembaga Kelurahan wajib menerapkan sistem komputerisasi sebagai sarana utama dalam menangani kendala-kendala serta masalah yang dihadapi dalam pekerjaan. Semakin tinggi tingkat ketelitian dalam pengolahan data suatu perusahaan/instansi, semakin tinggi pula tingkat keefisienan dan keefektifan informasi yang dihasilkan. Tujuannya yaitu untuk mempermudah pengolahan informasi yang akan digunakan dalam mengambil suatu keputusan.
Pendahuluan
Perkembangan teknologi komputer pada saat ini telah membawa kemajuan yang besar dalam berbagai bidang di setiap instansi pemerintah dan swasta, terutama bagi negara yang sedang berkembang. Karena kemajuan teknologi tersebut dapat mempengaruhi maju atau mundurnya organisasi atau instansi pemerintah. Kemajuan teknologi sangat berguna dalam proses pengolahan data dalam instansi pemerintahan. Peningkatan kebutuhan komputer ini perlu mendapat perhatian dan penanganan yang tepat sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Untuk itu peran komputer sebagai alat pengolahan data yang mampu menghasilkan informasi yang cepat dan akurat. Komputer dapat mengolah informasi yang ada dalam suatu instansi, untuk menghasilkan informasi baru yang dapat memberikan banyak manfaat, sehingga dapat mendorong perkembangan dan kemajuan instansi pemerintahan tersebut. Fungsi komputer adalah sebagai alat perekam data (database), pengolahan data, perhitungan, pelaporan data. Sehingga memberikan nilai tambah yang tinggi bagi perkembangan dan kemajuan sebuah instansi. Instansi pemerintahan dengan segala kreativitasnya harus merencanakan dan membuat suatu pengendalian informasi yang berhubungan dengan kegiatan instansi. Pada kegiatan pengolahan data kependudukan pada Kantor Kelurahan Rawa Bangun Kota Pangkalpinang. Pada pengolahan data kependudukan belum sepenuhnya terkomputerisasi, hal ini mengakibatkan dalam pendataan penduduk kurang efisien dalam menyajikan informasi. Agar tidak terjadi kesalahan dalam pendataan data penduduk dalam hal ini penulis membuat suatu sistem informasi berbasis komputer yang berhubungan dengan kegiatan operasional kependudukan. Pada
2.
Tinjauan Pustaka
2.1 Konsep Sistem Informasi Dari segi etimologi, kata sistem sebenarnya berasal dari Bahasa Yunani yaitu “Systema”, yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan “system”, yang mempunyai satu pengertian yaitu sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan satu keseluruhan yang tidak terpisahkan. Dalam arti luas dapat didefinisikan sebagai sekumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan dan saling bergantungan untuk mencapai suatu tujuan. Pendekatan definisi sistem berdasarkan pendekatan prosedur menurut Jogiyanto H.M (2003 : 34) Sistem adalah kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan-tujuan tertentu 2.2 Unifed Modeling Language (UML) Menurut Ahmad Munawar (2005), UML merupakan merupakan salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia analisa dan perancangan sistem informasi yang berorientasi obyek(Object Oriented). Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk
1
membuat cetak biru(Blue Print) atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.
e. Rancangan Dokumen Keluaran Merupakan hasil dari proses data – data didalam sistem informasi. Data – data yang diperoleh pada terjadi transaksi – transaksi yang dilakukan oleh organisasi merupakan bahan mentah untuk menghasilkan informasi. f. Rancangan Dokumen Masukan Dokumen dasar berupa formulir yang digunakan untuk memperoleh data yang terjadi. Data yang sudah dicatat dan tertera pada dokumen dasar menjadi masukan kedalam sistem informasi untuk diolah lebih lanjut. g. Rancangan Layar Program Rancangan tampilan adalah bagian dari program yang berhubungan dengan user, yaitu segala sesuatu yang muncul pada layar monitor. Rancangan tampilan bertujuan agar program yang dihasilkan terlihat sederhana dan mudah digunakan. h. Sequence Diagram Menurut Jeffery L. Whitten et al (2004 : 702) sequence diagram adalah suatu diagram UML yang memodelkan logika dari suatu use case dengan menggambarkan interaksi berupa pengiriman pesan(message) antar objek dalam urutan waktu. i. Class Diagram Diagram Kelas (class diagram) adalah suatu diagram yang melukiskan kelas yang sesuai dengan komponen komponen perangkat lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi perangkat lunak.
2.3 Analisa Sistem Berorientasi Objek a. Activity Diagram Munawar (2005 : 109) menyatakan bahwa Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku pararel sedangkan flowchart tidak bisa. b. Analisa Dokumen Keluaran Analisa keluaran merupakan analisa mengenai keluaran-keluaran yang dihasilkan melalui prosesproses yang ada dalam sistem berjalan. c. Analisa Dokumen Masukan Dokumen masukan merupakan dokumen yang dipakai sebagai sumber data ataupun dokumen yang digunakan sebagai masukan dalam sistem. d. Use Case Diagram Menurut Jeffery L. Whitten et al (2004 : 271) Use Case Diagram merupakan suatu diagram yang melukiskan interaksi antara sistem dengan para pemakai. Dengan kata lain, use case diagram dengan nyata menguraikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara apa pemakai dapat saling berhubungan dengan system.
2.5 Konsep Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah salah satu cara yang ditawarkan untuk maksud pengelolaan suatu proyek, yaitu suatu metode pengelolaan yang dikembangkan secara ilmiah dan intensif sejak pertengahan abad ke-20 untuk menghadapi kegiatan khusus yang berbentuk proyek. (Iman Soeharto, 1999). Definisi Manajemen Proyek menurut PMBOK (Project Management Body of Knowledge) adalah aplikasi dari pengetahuan, keahlian, alat-alat, dan teknik untuk melaksanakan aktivitas sesuai dengan kebutuhan proyek.
2.4 Perancangan Sistem Berorientasi Objek a. Entity Relationship Diagram (ERD) ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam system secara abstrak. Jadi, jelaslah bahwa ERD ini berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh system, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data. b. LRS LRS di bentuk dengan nomor dari tipe record. Beberapa tipe record di gambarkan oleh kotak empat persegi panjang dengan nama yang unik. LRS juga terdiri dari hubungan diantara tipe tecord. Dua metode yang dapat dikonversikan ke LRS. Metode lain dimulai dengan ER dan langsung dikonversikan ke LRS. c. Tabel Tabel adalah koleksi objek yang terdiri dari sekumpulan elmen yang diorganisasi secara kontigu, artinya memori yang dialokasi antara satu elmen dengan elmen yang lainnya mempunyai adress yang berurutan. d. Spesifikasi Basis Data Menurut Jogiyanto H.M (2003 : 46) Basis data (data base) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer yang digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya”.
2.6 Pengertian Pendukung Kependudukan Menurut Pasal 1 Angka 2 UU Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga, kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, dan kondisi kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, sosial budaya, agama serta lingkungan penduduk setempat. (sumber: http://penelitihukum.org/ tag/definisi-kependudukan/) 2.7 Teori Software Visual Basic (VB.Net) 2008
Express Edition Visual basic Net 2008 adalah salah satu program berorientasi objek, selain itu ada pula program Java dan C++ yang juga berorientasi objek. Program Visual Basic Net 2008 adalah produksi Microsoft Corp. program ini biasanya dipaket bersama-sama dengan Visual C# 2008 dan Visual C++ 2008 dalam paket Visual Studio 2008. Bahasa Visual Basic telah
2
diperoleh. Wawancara dilakukan pada bagian – bagian yang terkait dengan sistem penggajian. b. Observasi Penulis melakukan observasi yaitu dengan melihat secara langsung cara kerja bagian yang terkait dengan pencatatan hasil-hasil kegiatan yang dilakukan, setelah itu penulis diberikan kesempatan untuk melihat sistem yang bekerja dalam pengolahan data dalam proses penggajian. c. Studi Pustaka Dalam penulisan ini tidak terlepas dari data-data yang terdapat dari buku-buku yang menjadi referensi seperti pedoman penulisan skripsi, diktat dan buku-buku lain yang dapat berhubungan dengan penyusunan skripsi ini sebagai landasan teori untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. d. Documet Survey Metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan arsip yang diperoleh penulis dari instansi dalam bentuk dokumen.
digunakan secara luas karena kemudahan penggunaanya bagi orang awam dan penulisan coding didalamnya tidak terlalu rumit dibandingkan bahasa C, Delphi, dan Java. Visual Basic Net 2008 menawarkan banyak kemudahan dibandingkan versi-versi sebelumnya, antara lain teknik pemrograman dapat dibuat lebih terstruktur dan lebih banyak bantuan dalam pemrograman. 2.8 Teori Software Microsoft Access 2007 Microsoft Acces adalah suatu program aplikasi basis data komputer relasional yang digunakan untuk merancang, membuat dan mengolah berbagai jenis data dengan kapasitas yang besar. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang interaktif sehingga memudahkan pengguna. (sumber : http://id.m.wikipedia,org/ wiki/Microsoft_Acces_2007) 2.9 Teori Software Rational Rose Enterprise
Edition
3.2 Metode Analisis Sistem Pendekatan object oriented dilengkapi dengan alat-alat teknik pengembangan sistem sehingga hasil akhirnya akan di dapat sistem yang berbasis object oriented yang dapat didefinisikan dengan baik dan jelas. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah : a. Menganalisa sistem yang ada, yaitu memahami proses bisnis sistem yang sedang berjalan guna mengidentifikasikan permasalahan-permasalahan yang ada. b. Analisa dokumen, yaitu menspesifikasikan masukan yang digunakan, database yang ada, proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan guna memahami kebutuhan akan dokumen-dokumen baru. Penulis menggunakan beberapa diagram Unified Modeling Language (UML) sebagai alat Bantu dalam menganalisa sistem untuk mendiskripsikan proses bisnis sistem yang sedang berjalan serta mendeskripsi konsep sistem baru yang akan dikembangkan dimana sistem baru tersebut tentunya dapat memberikan solusisolusi dari pemasalahan yang ada serta memenuhi kebutuhan sistem. Beberapa diagram tersebut adalah activity diagram, use case diagram dan use case description.
Rational Rose Enterprise Edition adalah tools pemodelan visual untuk pengembangan sistem berbasis objek yang handal untuk digunakan sebagai bantuan bagi para pengembang dalam melakukan analisis dan perancangan sistem. (sumber: http://id.m.wikipedia,org/ wiki/Rational_Rose_Enterprise_ Edition) 2.10 Teori Software Microsoft Visio 2007 Microsoft Visio 2007 merupakan gambar dan diagram perangkat lunak memudahkan TI dan profesional bisnis untuk memvisualisasikan, mengeksplorasi, dan mengkomunikasikan informasi yang kompleks. Microsoft Visio 2007 tersedia dalam dua edisi yaitu : Microsoft Visio Professional dan Microsoft Visio Standart yang memiliki fungsi dasar yang sama sebagai Microsoft office visio tetapi mencakup subset dari fiturfiturnya dan tempalte yang berbeda. (sumber : http://id.m.wikipedia,org/wiki/microsoft-visio-2007).
3.
Metodologi Penelitian
Menentukan metode penelitian ini memiliki arti dalam suatu kegiatan penelitian. Sejalan dengan itu bahwa dalam suatu penelitian harus menggunakan metode yang valid dan terukur. Dengan metode penelitian ini akan memandu seorang peneliti mengenai urutan-urutan bagaimana penelitian ini dilakukan. Berikut ini metodemetode yang digunakan :
3.3 Metode Perancangan Tahap perancangan sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model baru yang diusulkan, dengan disertai rancangan database dan spesifikasi program. Alat Bantu yang digunakan penulis dalam merancang sistem adalah Entity Relationship Diagram (ERD), Logical Record Structure (LRS), relasi, spesifikasi basis data, rancangan layar, sequence diagram dan class diagram.
3.1 Metode Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data penulis akan melakukan pengumpulan data dengan menggunakan metode sebagai berikut: Penyusunan Skripsi ini menggunakan Metode penelitian sebagai berikut : a. Wawancara Wawancara dilakukan untuk mengetahui masalah yang timbul atau dialami langsung oleh yang bersangkutan. Dalam kegiatan ini diajukan pertanyaan lisan dalam usaha untuk melengkapi data – data yang akan
3.4 Proses Bisnis Dalam menyajikan permasalahan yang ada pada sistem manual maka perlu diketahui proses-proses apa saja
3
yang terjadi di organisasi dalam kegiatan sehari-hari guna dapat menganalisa setiap proses. Berikut proses sistem berjalan pada Kelurahan Rawa Bangun. a. Proses Pendataan Warga Pendataan warga dilakukan oleh setiap ketua RT di daerah kelurahan Rawa Bangun. Pada proses ini ketua RT datang ke Kantor Kelurahan Rawa Bangun menyerahkan data warga kepada bagian seksi pemerintahan, kemudian bagian seksi pemerintahan menerima data warga. Selanjutnya bagian seksi pemerintahan mengarsipkan data warga tersebut. b. Proses Pendataan Kartu Keluarga Warga yang ingin membuat kartu keluarga baru datang ke Kantor Kelurahan Rawa Bangun lalu warga meminta kepada bagian seksi pemerintahan untuk dibuatkan Kartu Kelurga yang baru. Kemudian bagian seksi pemerintahan memberikan formulir biodata penduduk ke warga serta memberitahukan persyaratan yang harus dilengkapi. Setelah menerima formulir, warga mengisi formulir isian biodata penduduk tersebut. Setelah itu warga menyerahkan formulir tersebut beserta dokumendokumen biodata sebagai persyaratan membuat KK yaitu fotokopi akta kelahiran, fotokopi akta nikah atau buku nikah, kartu keluarga lama asli ( berisi daftar seluruh anggota keluarga ) ataupun surat permohonan pindah datang. Setelah itu bagian seksi pemerintahan terima formulir isian biodata penduduk beserta dokumen-dokumen biodata. Kemudian bagian seksi pemerintahan melakukan pengecekan atas formulir yang telah diisi dan dokumen yang dibawa oleh penduduk. Jika tidak lengkap maka bagian seksi pemerintahan melakukan konfirmasi pembatalan pembuatan KK baru kepada warga dan warga terima konfirmasi. Jika lengkap maka bagian seksi pemerintahan memberikan formulir tersebut kepada kepala lurah untuk ditandatangani. Setelah ditandatangani oleh kepala lurah dan diserahkan kepada bagian seksi pemerintahan, formulir tersebut difotocopi untuk dijadikan arsip. Kemudian bagian seksi pemerintahan memberikan formulir biodata penduduk yang asli kepada warga. c. Proses Pembuatan Surat Keterangan Kelahiran Warga yang ingin membuat surat keterangan kelahiran datang ke Kantor Kelurahan Rawa Bangun lalu warga meminta kepada bagian seksi pemerintahan untuk dibuatkan surat keterangan kelahiran. Kemudian bagian seksi pemerintahan memberikan formulir surat keterangan kelahiran serta memberitahukan persyaratan yang harus dilengkapi. Setelah menerima formulir, warga mengisi formulir surat keterangan kelahiran tersebut. Setelah diisi warga menyerahkan formulir tersebut beserta dokumen persyaratan yaitu surat keterangan kelahiran dari rumah sakit atau bidan, kartu keluarga orang tua anak yang bersangkutan beserta eKTP orang tua anak yang bersangkutan, buku nikah orangtua dan data saksi-saksi kepada bagian seksi pemerintahan. Setelah diterima bagian seksi pemerintahan, kemudian bagian seksi pemerintahan melakukan cek persyaratan tersebut. Jika tidak sesuai syarat maka bagian seksi pemerintahan melakukan konfirmasi pembatalan pembuatan surat keterangan kelahiran kepada warga dan warga terima konfirmasi.
Jika sesuai syarat maka bagian seksi pemerintahan memberikan formulir tersebut kepada kepala lurah untuk ditandatangani. Setelah ditandatangani oleh kepala lurah dan diserahkan kepada bagian seksi pemerintahan, surat tersebut difotocopi untuk dijadikan arsip. Kemudian bagian seksi pemerintahan memberikan formulir biodata penduduk yang asli kepada warga. d. Proses Pembuatan Surat Keterangan Kematian Apabila terjadi kematian pada warga, maka salah satu anggota keluarga yang masih hidup melaporkan ke pada pihak Kantor Kelurahan Rawa Bangun. Warga yang ingin membuat surat keterangan kematian datang ke kantor kelurahan Rawa Bangun dan warga meminta kepada bagian seksi pemerintahan untuk dibuatkan surat keterangan kematian dengan membawa dan menyerahkan persyaratan yaitu warga yang telah memiliki e-KTP. Setelah itu bagian seksi pemerintahan cek persyaratan atas dokumen yang dibawa oleh warga. Jika tidak sesuai syarat maka bagian seksi pemerintahan melakukan konfirmasi pembatalan pembuatan surat keterangan kematian kepada warga dan warga terima konfirmasi. Jika sesuai syarat bagian seksi pemerintahan memberikan surat tersebut kepada kepala lurah untuk ditandatangani. Kemudian setelah ditandatangani oleh kepala lurah dan diserahkan kepada bagian seksi pemerintahan, surat keterangan kematian yang telah ditandatangani difotocopi untuk dijadikan arsip. Kemudian surat keterangan kematian yang asli diserahkan kepada warga. e. Proses Pembuatan Surat Keterangan Pindah Warga yang ingin pindah ke wilayah lain datang ke Kantor Kelurahan Rawa Bangun dan meminta kepada bagian seksi pemerintahan untuk dibuatkan surat keterangan pindah. Kemudian bagian seksi pemerintahan memberikan formulir permohonan pindah kepada warga serta memberitahukan persyaratan yang harus dilengkapi. Setelah menerima formulir, warga mengisi formulir permohonan pindah tersebut. Setelah diisi warga serahkan formulir tersebut beserta persyaratan yaitu kartu keluarga beserta e-KTP kepada bagian seksi pemerintahan. Setelah diterima oleh bagian seksi pemerintahan, kemudian bagian seksi pemerintahan cek formulir tersebut beserta persyaratan. Jika tidak sesuai syarat maka bagian seksi pemerintahan melakukan konfirmasi pembatalan pembuatan surat keterangan pindah ke warga dan warga menerima konfirmasi. Jika sesuai syarat maka bagian seksi pemerintahan memberikan formulir tersebut kepada kepala lurah untuk ditandatangani. Kemudian setelah ditandatangani oleh kepala lurah dan diserahkan kepada bagian seksi pemerintahan, formulir tersebut difotocopi untuk dijadikan arsip. Dan setelah itu bagian seksi pemerintahan serahkan formulir pindah yang asli kepada warga. f. Proses Pembuatan Surat Keterangan Pindah Datang Warga pendatang yang ingin menetap atau tinggal di Kelurahan Rawa Bangun datang ke Kantor Kelurahan Rawa Bangun dan meminta kepada bagian seksi pemerintahan untuk dibuatkan surat keterangan pindah datang. Kemudian bagian seksi pemerintahan
4
memberikan formulir permohonan pindah datang serta memberitahukan persyaratan yang harus dilengkapi. Setelah menerima formulir, warga mengisi formulir permohonan pindah datang tersebut. Setelah diisi warga serahkan formulir tersebut beserta persyaratan berupa surat keterangan pindah dari daerah asal. Setelah diterima oleh bagian seksi pemerintahan, kemudian bagian seksi pemerintahan cek formulir beserta persyaratan. Jika tidak sesuai syarat maka bagian seksi pemerintahan melakukan konfirmasi pembatalan pembuatan surat keterangan pindah datang kepada warga dan warga terima konfirmasi. Jika sesuai syarat maka bagian seksi pemerintahan memberikan formulir permohonan tersebut kepada kepala lurah untuk ditandatangani. Kemudian setelah ditandatangani oleh kepala lurah dan diserahkan kepada bagian seksi pemerintahan, formulir tersebut difotocopi untuk dijadikan arsip. Setelah itu bagian seksi pemerintahan serahkan formulir permohonan pindah datang yang asli kepada warga. g. Proses Pembuatan Laporan Data Penduduk Data yang akan dilaporkan adalah semua data semua data penduduk yang telah diarsipkan selama satu bulan yaitu data kelahiran, data kematian, data pindah, dan data pindah datang. Bagian seksi pemerintahan buat laporan bulanan berdasarkan arsip kependudukan. Setelah itu laporan data penduduk diserahkan kepada kepala lurah untuk ditandatangani oleh kepala lurah. Setelah ditandatangani oleh kepala lurah dan diserahkan kepada bagian seksi pemerintahan, laporan data penduduk tersebut difotocopi untuk dijadikan arsip. Dan kemudian bagian seksi pemerintahan serahkan laporan data penduduk yang asli kepada kantor Kecamatan sebagai laporan wajib kepedudukan setiap bulannya.
b.
Entry Formulir Permohonan KK
Entry KK <
>
Entry Data Keterangan Kelahiran
Entry Surat Keterangan Kematian
Entry Data Keterangan Pindah
Cetak Surat Keterangan Pindah
<>
Entry Data Keterangan Pindah Datang
Cetak Surat Keterangan Pindah Datang
Gambar 4.3 Use Case Diagram Transaksi
c.
Use Case Diagram Laporan
Cetak Laporan Data Penduduk
Cetak Laporan Kelahiran
Bagian Seksi Pemerintahan
Laporan
Cetak Laporan Kematian
Cetak Laporan Pindah
Gambar 4.1 Package Diagram
Cetak Laporan Pindah Datang
Gambar 4.4 Use Case Diagram Laporan
4.2 Use Case Diagram a. Use Case Diagram Master
Bagian Seksi Pemerintahan
Cetak Surat Keterangan Kematian
<>
Bagian Seksi Pemerintahan
4.1 Package Diagram Transaksi
Cetak Surat Keterangan Kelahiran
<>
4. Hasil dan Pembahasan
Master
Use Case Diagram Transaksi
Entry Data Warga
Gambar 4.2 Use Case Diagram Master
5
4.3 ERD (Entity Relationship Diagram)
4.5 Rancangan Layar a. Rancangan Layar Menu Utama
SKKM
Menu Utama Master
M
noSKKM tglSKKM tglmnggl harimnggl jammnggl tmptmnggl penyebabmnggl nmplpr NIKplpr umrplpr pekplpr almtplpr hubplprdgygmnggl
Transaksi
Laporan
Keluar
SKPD FPKK M
noSKPD tglSKPD noKK_SKPD nmKK_SKPD NIKpmhn nmlngkppmhn sttsnmrKK tgldtng almttujuan
M
KELURAHAN RAWA BANGUN KECAMATAN TAMAN SARI KOTA PANGKALPINANG
isi noKK noFPKK
terima buat
noFPKK tglFPKK
noSKPD noKK
noKK noSKKM 1 1
1
Jl.Kenangan No.130 RT.02 RW.02 Pangkalpinang 33127
1 KK 1
ada NIK noKK
1 noKK nmKK tglKK almt kewarga nmayah Nmibu SHDK
noKK noSKKL
hasilkan
Rancangan Layar Entry Data Warga
noSKKL tglSKKL nmbayi jenkelbayi jenklhrnbayi tmptdlhr tmptlhr hrlhr tgllhr pukul klhrnke pnlngklhrn brtbayi pjgbayi NIKibu nmibu tgllhribu umribu pekibu almtibu kewargaibu kebangsaibu tglpenkawin
noKK noSKP
NIK nmwarga tmptlhr tgllhr jenkel alamat goldarah agama pentrkhr stsperkwn pekerjaan NIKayah NIKibu almtsebelumnya noaktakelahiran noaktaperkwn tglperkwn
b.
M SKKL
M Warga
Gambar 4.7 Rancangan Layar Menu Utama
dapat
M SKP noSKP tglSKP noKKasal nmKK_SKP almtasal alsnpndh almttujuanpndh klasifikasipndh jnskpndhan sttsKKbagiygTP sttsKKbagiygpndh
Gambar 4.5 ERD (Entity Relationship Diagram)
4.4 Struktur Tampilan Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Penduduk Pada Kantor Kelurahan Rawa Bangun Kota Pangkalpinang
Master
Transaksi
Entry Data Warga
Laporan
Keluar
Entry Formulir Permohonan KK
Cetak Laporan Data Penduduk
Entry KK
Cetak Laporan Kelahiran
Cetak Surat Keterangan Kelahiran
Cetak Laporan Kematian
Cetak Surat Keterangan Kematian Cetak Laporan Pindah WNI Cetak Surat Keterangan Pindah Cetak Laporan Pindah Datang WNI Cetak Surat Keterangan Pindah Datang
Gambar 4.6 Struktur Tampilan
Gambar 4.8 Rancangan Layar Entry Data Warga
6
c.
b.
Rancangan Layar Cetak Surat Keterangan Pindah
Sequence Diagram Cetak Surat Keterangan Pindah
Form Cetak Surat Keterangan Pindah
Cetak Surat Keterangan Pindah : Bagian Seksi Pemerintahan
Nomor Surat
auto
Data Kepindahan
Tanggal Surat
sysdate
Alasan Pindah
Pilih
Alamat Tujuan
Input
Data Daerah Asal
: Form Menu Utama
Open()
Get SKP()
Nama Kepala Keluarga input Nomor Kartu Keluarga Alamat
input
: SKP
: Warga
Get SKP()
Auto No SKP()
Input
Klasifikasi Pindah
Pilih
Jenis Kepindahan
Pilih
Status KK Bagi yang Tidak Pindah
Pilih
Status KK Bagi yang Pindah
Pilih
Get sysdate()
Input Data SKP()
Keluarga yang Pindah
NIK
: Ctrl SKP
: Form Cetak Surat Ket Pindah
Open()
Loop
Display
Input Data SKP()
Cari Warga()
Cari
Cari Warga()
Get warga()
Nama Dislpay Show Warga() Input
SHDK
Tambah
No
NIK
Nama
SHDK
Display
Display
Display
Display
Button
Input detSKP()
Cetak
Input detSKP()
Simpan Batal
Tambah()
Tambah()
Keluar
Show List View()
Gambar 4.9 Rancangan Layar Cetak Surat Keterangan Pindah
d.
Simpan() Simpan()
Rancangan Layar Cetak Laporan Data Penduduk
Cetak()
Simpan SKP()
Cetak()
Get SKP()
Form Cetak Laporan Data Penduduk
Get Warga()
Show SKP()
Cetak Laporan Data Penduduk
Ubah()
Ubah()
Ubah()
Batal()
Batal()
Tanggal Periode S/D
Pilih
Batal()
Pilih
Kosong()
Button Cetak
Keluar
Batal
Keluar()
Keluar() Keluar()
Gambar 4.10 Rancangan Layar Cetak Laporan Data Penduduk
4.6 Sequence Diagram a.
Gambar 4.12 Sequence Diagram Cetak Surat Keterangan Pindah
Sequence Diagram Entry Data Warga
: Bagian Seksi Pemerintahan
: Form Menu Utama
: Form Warga
: Ctrl Warga
c.
: Warga
Sequence Diagram Cetak Laporan Data Penduduk
Open()
Open()
Get Warga()
Get Warga() : Bagian Seksi Pemerintahan
: Form Menu Utama Open()
Input Warga()
: Form Cetak Laporan Data : Ctrl Cetak Laporan Data Penduduk Penduduk
: SKKL
: SKKM
: SKP
Input Warga() Pilih Tanggal Periode()
Simpan()
: Warga
Open()
Simpan()
Pilih Tanggal Periode()
Simpan() Cetak()
Show Warga()
Cetak()
Get Warga() Get SKKL()
Ubah()
Ubah()
Ubah()
Show Warga() Get SKKM() Get SKP()
Hapus()
Hapus()
Cetak Laporan Data Penduduk()
Hapus()
Get SKPD()
Show Warga()
Batal()
Batal()
Batal()
Batal() Kosong()
Kosong()
Keluar()
Keluar()
Keluar()
Keluar() Keluar()
Keluar()
Gambar 4.11 Sequence Diagram Entry Warga
Gambar 4.13 Sequence Diagram Cetak Laporan Data Penduduk
7
: SKPD
4.7 Rancangan Class Diagram f.
didalam media kertas yang mudah hilang dan rusak seperti pada saat sistem masih manual. Untuk menghasilkan sistem informasi komputerisasi yang berkualitas, tahapan perancangan sistem haruslah dibuat baik dan benar.
5.2 Saran Saran yang saya berikan yang mungkin dapat bermanfaat bagi perkembangan dan kemajuan pada pengolahan data penduduk di Kantor Kelurahan Rawa Bangun Kota Pangkalpinang adalah sebagai berikut : a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan memberikan pelatihan, pengetahuan dan keterampilan dalam bidang komputer. b. Ketelitian staf kelurahan pada waktu memasukkan data perlu ditingkatkan agar tingkat kesalahan data akan semakin rendah, dengan demikian keluaran yang dihasilkan akan sesuai dengan yang diinginkan. c. Sistem yang baru perlu ditunjang dengan pemeliharaan yang baik agar dapat berjalan sesuai dengan tujuannya. d. Diperlukan adanya back up data untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Daftar Pustaka [1] Hartanto, Bambang.Rekayasa Sistem Berorientasi Objek, Bandung:Informatika,2004 Gambar 4.14 Class Diagram
5
[2] Jogiyanto, Hartono. Analisis & Desain Informasi, Yogyakarta:Penerbit Andi, 2003
Kesimpulan dan Saran
[3] Kadir, Abdul.Pengenalan Sistem Yogyakarta: Penerbit Andi, 2003
5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis, perancangan, implementasi, dan pengujian maka saya selaku penulis dapat menarik kesimpulan bahwa : a. Komputerisasi pada sistem informasi pengolahan data penduduk sangatlah membantu staf Kantor Kelurahan Rawa Bangun, sehingga proses pengolahan data penduduk akan dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. b. Dengan menggunakan sistem pengolahan data penduduk yang sudah terkomputerisasi, diharapkan masalah atau hambatan yang dihadapi dalam sistem manual dapat teratasi dan meminimalkan kesalahan yang terjadi. c. Kesalahan – kesalahan yang disebabkan oleh keterbatasan seperti human error ataupun ketidaksengajaan dapat dikurangi dengan penggunaan sistem komputerisasi. d. Dengan adanya sistem informasi pengolahan data penduduk pada Kantor Kelurahan Rawa Bangun bisa mengetahui data-data yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat dan dapat dilakukan setiap bila dibutuhkan. e. Penyimpanan data dalam database memudahkan dalam penyimpanan dan pemeliharaan data, sehingga kita tidak perlu menyimpan data-data
Infromasi,
[4] Kristanto, Andi. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Media, 2003. [5] Kusrianto, Adi. Belajar Microsoft Office Project, Jakarta : Graha Ilmu, 2005 [6] Munawar, Pemodelan Visual dengan UML, Edisi Pertama, Jakarta : Graha Ilmu,2005 [7] Sutabri, Tata.Perancangan Sistem Yogyakarta: Penebit Andi,2010.
Informasi.
[8] Sutabri, Tata.Analisis Sistem Yogyakarta: Penerbit Andi,2012
Informasi.
[9] Sutopo, Ariesto Hadi. Analisis dan Design Berorientasi Objek, Yogyakarta : J&J Learning, 2002 [10] Whitten, Jeffery L, Lonnie D.Bentley, Kevin C. Dittman, System Analysis and Design Method, 6th ed. New York : McGraw-Hill, 2004
8