Alokasi Memori
Kelompok 115-29 1. Rakhmat Adhi Pratama 120400070X 2. Akhda Afif Rasyidi 1204007011 3. Muhamad Ilyas 1204007062
Akhda Afif R, R@P, M Ilyas, Silahkan diperbanyak tanpa mengubah Hak Cipta © 2005
Swap • Swap bearti “tukar-menukar” • Sebuah proses harus berada di memory untuk dapat dieksekusi • Sebuah proses yang telah selesai/waktu eksekusinya habis dapat dikeluarkan dari memori(ke sebuah backing store) dan digantikan oleh proses yang lain yang akan dieksekusi • Apabila ada sebuah proses yang prioritasnya lebih tinggi tiba, menager memori dapat menukar proses-proses yang prioritasnya lebih tinggi • metoda roll out, roll in
Akhda Afif R, R@P, M Ilyas, Silahkan diperbanyak tanpa mengubah Hak Cipta © 2005
.
OS
Swap in
P1
P1
P2 user space
Main Memory
P2 Swap out Backing Store
Akhda Afif R, R@P, M Ilyas, Silahkan diperbanyak tanpa mengubah Hak Cipta © 2005
Metode Address Binding/pemberian alamat Æ Metode pemberian alamat • Address Binding pada saat load maka proses tidak dapat dipindahkan ke lokasi yang lain saat dikembalikan • Jika Addess Binding dilakukan saat execution-time maka proses dapat ditukar ke lokasi yang berbeda
Backing Store • Harus cukup untuk menampung semua salinan dari seluruh gambaran memori untuk semua users • Harus mempunyai akses langsung dari image memori tersebut • Ready Queue berisi antrian proses-proses yang siap untuk dieksekusi dimana gambaran memorinya ada di backing store atau di memori
Akhda Afif R, R@P, M Ilyas, Silahkan diperbanyak tanpa mengubah Hak Cipta © 2005
• Waktu pergantian isi pada umumnya sangat lambat • Misal: proses 1 MB, backing store adalah hardisk 5MBps waktu transfer = 1MB/5MBps = 1/5 s = 200 ms waktu latency = 8 ms, waktu pemindahan = 208 ms total = 2 X pemindahan = 416 ms • Metode round robin, kuantum harus lebih besar dari 416 ms Proses penukaran -
Hindari menukar proses yang sedang menunggu
-
Lakukan eksekusi I/O hanya di buffer sistem operasi
Akhda Afif R, R@P, M Ilyas, Silahkan diperbanyak tanpa mengubah Hak Cipta © 2005
Proteksi Memori • Sistem yang mencegah sebuah proses dari pengambilan memori oleh proses lain yang sedang berjalan pada saat yang sama. • Proteksi dapat menggunakan relocation register dengan limit register • Relocation Register berisi nilai terkecil dari alamat fisik • Limit Register berisi range dari alamat logika
Akhda Afif R, R@P, M Ilyas, Silahkan diperbanyak tanpa mengubah Hak Cipta © 2005
Segmentasi
• Pembagian memori menjadi segmen-segmen • Terjadi jika ada dua proses berbeda di elemen tabel segmen menunjuk alamat sama • Cara pemroteksian dengan bit-proteksi
Akhda Afif R, R@P, M Ilyas, Silahkan diperbanyak tanpa mengubah Hak Cipta © 2005
Pemberian Halaman • Skema managamen memori yang mengizinkan alamat fisik dari sebuah proses tidak berurutan • Cara pemroteksian dengan memproteksi bit-bit yang berhubungan dengan setiap frame • Setiap referensi menggunakan tabel halaman untuk memperoleh frame yang benar
Akhda Afif R, R@P, M Ilyas, Silahkan diperbanyak tanpa mengubah Hak Cipta © 2005
Alokasi Memori Berkesinambungan Definisi Æ alamat memori diberikan kepada proses secara berurutan dari kecil ke besar Keuntungan : 1. Sederhana 2. Cepat 3. Mendukung proteksi memori Kerugian : apabila tidak semua proses dialokasikan di waktu yang sama, akan menjadi sangat tidak efektif sehingga mempercepat habisnya memori.
Akhda Afif R, R@P, M Ilyas, Silahkan diperbanyak tanpa mengubah Hak Cipta © 2005
Jenis Alokasi Memori Berkesinambungan 1) Sistem Partisi Tunggal : alamat memori yang akan dialokasikan untuk proses adalah alamat memori pertama setelah pengalokasian sebelumnya 2) Sistem Partisi Banyak: sistem operasi menyimpan informasi tentang semua bagian memori yang tersedia untuk dapat diisi oleh proses-proses (disebut lubang). Sistem ini dibagi lagi menjadi 2: *sistem partisi banyak tetap Æ memori dipartisi menjadi blok-blok yang ukurannya tetap yang ditentukan dari awal *sistem partisi banyak dinamis Æ memori dipartisi menjadi bagian-bagian dengan jumlah dan besar yang tidak tentu
Akhda Afif R, R@P, M Ilyas, Silahkan diperbanyak tanpa mengubah Hak Cipta © 2005
Gambaran Kasar Nan Sederhana Dari Proses Alokasi Memori
Akhda Afif R, R@P, M Ilyas, Silahkan diperbanyak tanpa mengubah Hak Cipta © 2005
Permasalahan Alokasi Memori Dinamis(1)
Akhda Afif R, R@P, M Ilyas, Silahkan diperbanyak tanpa mengubah Hak Cipta © 2005
Permasalahan Alokasi Memori Dinamis(2) Bagaimana memenuhi permintaan sebesar n dari berbagai lubang yang tersedia? 1. First fit: Mengalokasikan lubang pertama ditemukan yang besarnya mencukupi. Pencarian dimulai dari awal. 2. Best fit: Mengalokasikan lubang dengan besar minimum yang mencukupi permintaan. 3. Next fit: Mengalokasikan lubang pertama ditemukan yang besarnya mencukupi. Pencarian dimulai dari akhir pencarian sebelumnya. 4. Worst fit: Mengalokasikan lubang terbesar yang ada
Akhda Afif R, R@P, M Ilyas, Silahkan diperbanyak tanpa mengubah Hak Cipta © 2005
Fragmentasi Definisi Æ munculnya lubang-lubang yang tidak cukup besar untuk menampung permintaan dari proses Jenis Fragmentasi: 1. Fragmentasi ekstern: muncul apabila jumlah keseluruhan memori kosong yang tersedia memang mencukupi untuk menampung permintaan tempat dari proses, tetapi letaknya tidak berkesinambungan atau terpecah menjadi beberapa bagian kecil sehingga proses tidak dapat masuk. 2. Fragmentasi intern: muncul apabila jumlah memori yang diberikan oleh penjadual CPU untuk ditempati proses lebih besar daripada yang diminta proses karena adanya selisih antara permintaan proses dengan alokasi lubang yang sudah ditetapkan.
Akhda Afif R, R@P, M Ilyas, Silahkan diperbanyak tanpa mengubah Hak Cipta © 2005
Solusi Fragmentasi Ekstern: 1. Pemadatan Æ Mengatur kembali isi memori agar memori yang kosong diletakkan bersama di suatu bagian yang besar sehingga proses dapat masuk ke ruang memori kosong tersebut. 2. Penghalaman 3. Segmentasi Fragmentasi Intern: hampir tidak dapat dihindarkan apabila kita menggunakan sistem partisi banyak berukuran tetap, mengingat besar hole yang disediakan selalu tetap.
Akhda Afif R, R@P, M Ilyas, Silahkan diperbanyak tanpa mengubah Hak Cipta © 2005
SEKIAN & TERIMA KASIH
Akhda Afif R, R@P, M Ilyas, Silahkan diperbanyak tanpa mengubah Hak Cipta © 2005