PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS LABORATORIUM PERAWATAN PESAWAT TERBANG
Eko Poerwanto Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Jl Janti Blok R Lanud Adisutipto Yogyakarta
[email protected]
ABSTMCT
Each system installed
in
instittttions mqt have facilities aerospace the
aircraft
aircraft requires high accuraclt . Aircraft maintenance
all
will
be able to be reliable
maintenance
support
maintenance practices are
srfficient
if
Keywortls: aircraft mqintenance, facility
needs
layout, ARC.
ergonornicallv designed . One factor tltat is needed
1.
in the laboratory is an ergonomic
la),out needs good facitities
.
The layout
PENDAHULUAN
Rancangan tata letak (lay out design)
of
facility that will suppott in improving the acculacy required in aircraft
memegang peranan penting
maintenance
praktek perawatan pesawat. Lay-out design
the
efektifitas dan efisiensi tempat pelaksanaan
.
The purpose
of this study is
dalam
adalah proses alokasi dan
to
penataan
the optimal aircraft maintenance facilities
ruangan serta peralatan pendukung produksi yang ditata sedemikian rupa
.. The method used is to use the ARC and
sehingga pergerakan operator berlangsung
the Work Sheet . Based on the results of the
seminimal mungkin. Seluruh
analysis using ARC and Work Sheet layout
ruangan termanfaatkan, dan menciptakan
forms an ideal rnaterial .for aircraft maintenance is .fixed (fixed
rasa nyaman kepada operator yang bekerja
) . Wile the lreatment
Lay-oul design praktek perawatan pesawat
determine and organize work area snd all
awangement
material location
luasan
serta obyek yang menerima pelayanan.
main
terbang perlu direncanakan secara matang
products,narnefii plane that is on the.floor
sebelum tempat praktek dibangun dan
is rlpsirpd ncrou'rtlnn Honc ,\TTA
tidak tertutup kemungkinan untuk direvisi
.facilit1t
will be located around the rts
sound
dikemudian hari bila dinilai sudah tidak
l8
1)
laik lagi.
berkaitan Persetujuan
Organisasi
Pelatihan Perawatan Pesawat
Salah satu metode yang sesuai untuk
(Aircraft Maintenance
digunakan untuk menilai suatu rancangan
Udara
Training
tata letak fasilitas adalah ActiviSt Organizatiorz (AMTO) certificates issued Relationship Chart (ARC) dengan pursuant to Civil Aviation Safety (CASR). Part
menggunakan tolok ukur derajat kedekatan
Re gulations
hubungan antara satu
Seluruh kegiatan yang ada perawatan pesawat tentunya
fasilitas
(departemen) dengan lainnya.
dasarnya diagram
ini
Pada
147
.
pada akan
menjelaskan
membutuhkan fasilitas ruangan yang
hubungan pola aliran pekerjaan dan lokasi
memadai. Beberapa ruang fasilitas untuk
dari masing-masing departemen penunjang
mendukung kegiatan tersebut adalah
terhadap departemen produksinya.
1. Lantai perawatan pesawat
:
2. Ruang manager teknik
2.
3. Ruang Kabag. & Kasi. Harian
METODE PnNBr,rrrIN
Analisis yang digunakan untuk rancangan tata letak fasilitas adalah
4. Ruang Inspector
Activity Relationship Chart (ARC) dengan
6. Ruang Tata Usaha Teknik (TUT).
menggunakan tolok ukur derajat kedekatan
7. Ruang Publikasi Teknik
hubungan antara satu
8. Ruang Perlengkapan
fasilitas
(departemen) dengan lainnya.
dasarnya diagram
ini
5. Ruang Mechanic (mahasiswa)
9. Ruang Work Shop Lisment (Listrik &
Pada
Instrument)
menjelaskan
hubungan pola aliran pekerjaan dan lokasi
10. Ruang Work Shop Avionic.
dari masing-masing departemen penunjang
11. Ruang Work Shop Hyd./ Pneumatic
terhadap departemen
12. Ruang Work Shop Battery
produksinya.
Penelitian ini
13. Ruang GSE (Ground Support
a.
Equipment)
Fasilitas Perawatan Pesawat Terbang
Pada dasarnya fasilitas laboratorium
14. Ruang Tools.
perawatan pesawat harus memenuhi
15. Ruang Gudang Materiil.
standar, sesuai Peraturan
16. Tempat
Perhubungan Nomor :
tanggal :
Menteri
KM 24 Tahun
SKEP/53/IIII2OOI
dari
Run (Appron)
1997
23 July 1997
di luar
17. Rest Room.
dan
Dirjen
Perhubungan Udara, tentang Petunjuk Pelaksanaan (Staff Instruclion Nomor 147-
l9
hangga untuk Ground
Secara bebas
2. Z.Activity Relationship Chart (ARC)
evaluasi atau perubahan yafig lebih
pada Perawatan Pesawat Terbang Kebutuhan fasilitas perawatan pesawat
sesuai.
terbang berkaitan dengan aktivitas pemeliharaan yang dilakukan adalah sebagai berikut
1.
beri kesempatan untuk
2.
3.
Penentuan Tata Letak Fasilitas
Berdasarkan Kriteria Berdasarkan aktivitas perawatan pesawat
:
Berdasarkan identifikasi fasilitas
terbang di dalam hangar perawatan, maka
perawatan pesawat terbang seperti di
dapat ditentukan keterkaiatan hubungan
atas, maka ada 17 fasilitas yang akan
antar aktivitas perawatan pesawat dengan
diidentifikasi keterkaitannya
deskripsi alasan sebagai berikut
antara
Tabel l.Deskripsi Alasan Keterkaitan Antar Aktivitas Perawatan Pesawat Terba erban Kode Deskripsi Alasan Alasan
yang satu dengan yang lainnya.
2.
Berdasarkan urutan proses perawatan
pesawat terbang, maka dapat ada beberapa jenis aktivitas utama,
proses persiapan, proses
yaitu
:
1
inspeksi,
proses perbaikan, proses inspeksi hasil
perbaikan, proses pengetesan, proses (administrasi
2.
dan
J.
& finishing). 4.
3. Setelah mengidentifikasi seluruh proses
yang dilakukan pada
perawatan
5.
pesawat, maka dapat didefinisikan
6.
kriteria hubungan antar departemen /
7.
fasilitas perawatan pesawat
terbang 8.
yang satu dengan fasilitas yang lainnya.
Kriteria hubungan yang
ditetapkan
berdasarkan kriteria sebagai berikut
9.
:
: Sangat penting untuk didekatkan, (I):
(A)
:
Mutlak perlu didekatkan; (E)
biasa; (U)
:
Tidak penting; (X)
:
E
Tidak dikehendaki berdekatan.
4.
Penggunaan catatan secara bersama Menggunakan tenaga kerja yang sama Menggunakan space area yang stlma
Derajat kontak personil yang serins dilakukan Derajat kontak kertas kerja yang serins dilakukan Urutan aliran keria Melaksanakan kegiatan kerja vans sama. Men ggunakan peralatan kerj a
vanq sama. Kemungkinan bau, bising, getaran yang tidak mensenakkan. dan lain-lainnya
Tabel 2. Kriteria Keterkaitan Antar Aktivitas Perawatan Pesawat Kode Deraiat hubunsan Mutlak perlu didekatkan A Sangat penting untuk
Penting untuk didekatkan; (O) = Cukup
I
:
I
Mengadakan penilaian hubungan
o
aktivitas yang telah dipetakan tersebut
U
X
dengan kenyataan dasar manajemen.
20
didekatkan
Pentins untuk didekatkan Cukuo / biasa Tidak Pentine Tidak dikehendaki berdekatan
2.4.
kesalahan
Pengacuan Pustaka
Tata letak fasilitas akan
yang sering terjadi
pada
mempunyai
keterlibatan manusia di dalamnya (Human
peran meningkatkan produktivitas dengan
Error), karena perawatan pesawat terbang
meningkatkan efisiensi
pada
pemindahan bahan, sesuai
membutuhkan tingkat keselamatan yang
biaya
tinggi.
dengan
penelitian yang dilakukan (Yuriyanto,
Penelitian
ini
menganalisis hubungan
2009) bahwa analisis terhadap layout awal
aktiitas yang dilakukan operator
dan
dan layout usulan menunjukkan bahwa
peralatan pendukung kerja antara
sattr
terdapat perbaikan tata letak yang cukup dan
fasilitas dengan fasilitas perawatan pesawat yang lainnya, mengingat
momen perpindahan. Ditinjau dari segi
kedekatan aktivitas dapat meningkatkan
waktu
pemindahan bahan, terjadi
efektivitas kerja. Jenis tata letak untuk
penurunan waktu sebesar 34,73yo, dari segi
perawatan pesawat umumnya bersifat
momen perpindahan terjadi penurunan
material tetap (fixed material location).
sebesar 37,15yo. Ditinjau dari segi biaya,
Untuk tata letak fasilitas yang berdasarkan
terjadi penurunan biaya pemindahan bahan
posisi tetap ini, material atau komponen
sebesar 37,67oh. Keserasian
atau
produk yang utamanya akan tinggal tetap
keseimbangan pada perancangan tata letak
pada posisi/ lokasinya, sedangkan fasilitas
fasilitas akan meningkatkan kualitas hidup
produksi seperti tools, mesin, manusia
signifikan dari segi waktu, biaya
secara keseluruhan, baik
fisik
serta komponen-komponen kecil lainnya
maupun
mental (Kosterman, 2007).
Esa
M. Rantanen
akan bergerak menuju lokasi material atau
komponen produk utama
dan kawan-kawan
tersebut.
(2003) mengadakan penelitian yang
Kedekatan fasilitas yang satu dengan yang
berjudul "Httman Factors Considerations
lainnya inilah yang perlu menjadi bahan
in The Design of an Aircraft Maintenance
pertimbangan dalam menyusun tata letak
Hangar". Penelitian memfokuskan
fasilitas untuk tipe ini.
pada
aspek Human Factors yang melibatkan
antara instrruktur/pelatih dan siswanya.
3. HI,sn,
serta fasilitas pendukung lainnya yang
DAN PEMBAHASAN
Kedekatan antar fasilitas perawatan
diperlukan pada perawatan
pesawat
pesawat terbang dilakukan dengan alasan
terbang. Kegiatan perawatan
pesawat
yang sudah ditentukan berdasarkan kenyataan aktivitas di lapangan.
terbang memerlukan koordinasi semua lini dengan prosedur yang terstandart.
Hal ini
Berdasarkan
dilakukan supaya mengurangi faktor
hal tersebut disusun
sheet sebagai berikut
21
:
worft
Tabel 3. Work Sheet Activity Relationship Fasilitas Pemeliharaan Pesawat I I
i Deri;ai
\r. . F.r,ihtr' *'gBr ErtrJrle*-,
,
,+;'.r i ii
P:r:gr,.:r's,.* i Ps,,rtul'!.ttu.i
keJelrtr!
.,
Lsialil:saii.IsP.:I1rr
l 'ii
:r-i:
I
i
:,,. ,:i
;'':': ' i :i' l
:
iJ!65.! ;:tl,.l:
l.
t.{.n
lslig !r:psn.
:
l_r
!
i:,riEil.ia:$,s3*?:r.r, 1 iF.:sjii'r,*i!lEln:tili
-4"..-- - _^**
I
l.:r
:-
l,
':ji:'
in*n,lfL..,f.*;
1:i.:l
i-;.
i7
l+.
:;:11
'ta P;ie i{diK
Slap
r.[! l: i:
l-isHt il;!i*: &
t.:
!i!wBfi
:
I
ts:?,*T,r.#tsw3in* i'
i..,
:
.;i
:P.tulr.lift'+d Prurir
ii.:.
Gambar l. Activity Relationship Chart (ARC) Fasilitas Perawatan Pesawat Terbang
1i
ji.;.i.r.
i::l,:.ii
Berdasarkan data yang diperoleh dari
f.i. iaril.lJ :.1
l: iRrd-r,x.:.xi+3d:? i : iP.aui;E
:;.i5
I i:
l;
l,!:i
,,.,
ll
l:.i:.r
Ir
,
iF:iislTsl;
: it:6!:g{i,{x+uaiurii r^ li+], -*ii1r.." f,ar !_r!, afrtot: i: l,:r
.
j ,,
..
illr:re
activity relationship chart dan work
:.:.J.{.!
sheetnya, maka disusunlah rancangan tata
i:i.il.il. i !r.
ll t:
!l ti td
letak fasilitas perawatan pesawat terbang
ii
yang mendekati kondisi ideal seperti di
:4.il.Ll
,
bawah ini
Tabel diatas memperlihatkan bahwa posisi
:
Lrhnrcim PrmM PNril Tsbrn! STIA lo0rllrm
pesawat yang dirawat harus "Mutlak"
Rraq l7
lusg lDn 6
z
[uq kErq l
I
lu4
@4
5
7
didekatkan dengan fasilitas pendukung
Ruiq 9
t5
pada perawatan pesawat terbang. Ruang
luq
xu4
t0
t
Mechanic dalam hal
ini
xmq tr
adalah mahasiswa
lHq
yang detraining harus berdekatan dengan
t2
lull!
%
tu'{ l{ f,uq
ll
1RwE manq{
lirBla S6i ltuim
&
4RMrE
IsFos
J.Rq
trloddic (nalBissal
6.Reg IJT. 7.Ru4 frrblilai Teh& B.Rw{ Pslsukeper 9.RGng
tlot
Shop
lvot wqt
I
0.Rtsng
I
l
I
2.Rtsns lYoii
-Rtsns
Lismsl
$top Avimi!. Sha
Hyti Pftmam
9q Bdtq
0Sl l4.Ru$ lmls. lS.RBng
Ruang Publikasi Teknik yang berisi
I
5.Rury Cujrn[ tr{!reriil.
I
6.Tmtsr di lur lEBgr
mt* GDlrdRu (,4pro)
I7.Rc$Rm
lwil
[NM0&dilF26l
&dchmri*ic
dokumen perawatan pesawat yang harus
l6'GMdRm 1mfr.
tAppm)
..........f,tl4ini710m1
Win;p.........rff5m18.1rmi Height.................... 7ft
dikuasai oleh mahasiswa.
Wiqam.............. Mu tiloffm ... ... ....
Berdasarkan alasan kedekatan antar
ll r(2.41n)
l09f
{10.1 mr)
2"410 lb
(l,l
02
kg)
Gambar 2. Rancangan Tata Letak Fasilitas Laboratorium Perawatan Pesawat Terbang
fasilitas perawatan pesawat terbang dan
kriteria keterkaitan aktivitas, maka analisis keterkaitan antar fasilitas
Berdasarkan ARC dan Work Sheet
perawatan pesawat dapat dibuatkan ARC sebagai berikut
rhit
l-RuE liepla &guil
serta rancangan tata letak fasilitas
:
di
atas
dapat dianalisis bahwa tata letak fasilitas
perawatan "Mutlak" harus didekatkan
22
harus selalu berdekatan dengan pembimbingnya, dalam hal ini
dengan lantai perawatan pesawat, karena
bentuk susunan layout ideal
untuk
perawatan pesawat adalah material tetap
Inspector.
3. Kekurangan penelitian
(fixed material location). Sedangkan fasilitas perawatan akan berada mengelilingi produk utamanya, yaitu
memperhatikan aspek
dilakukan
uji fungsi
adalah
5. SanaN Hasil penelitian ini dapat digunakan bagi
kemudian
institusi (STTA) dalam
pada semua sistem
harus dilakukan
di luar
dihidupkan sehingga
terbang. Sedangkan saran untuk untuk
hangar
(appron), karena mesin pesawat
merencanakan
fasilitas praktek perawatan pesawat
yang ada pada pesawat terbang. Kegiatan
ini
kebisingan
suatu Kampus.
pekerjaan yang dilakukan setelah pesawat
terbang selesai dipelihara
belum
berkaitan dengan fasilitas yang lain di
pesawat yang berada pada perawatan.
Kegiatan Ground-Run
ini
penelitian lebih lanjut
akan
adalah
menambahkan faktor kebisingan berkaitan
menimbulkan
dengan
kebi singan yang sangat mengganggu.
tata letak fasilitas
secara
menyeluruh yaitu fasilitas yang lainnya di
4.
dalam area kampus, karena
KESIMPULAN
hasil dan
aktivitas
pembahasan
Ground-Run yang harus dilakukan pada
rancangan fasilitas laboratorium perawatan
perawatan pesawat terbang akan menimbulkan tingkat kebisingan yang
Berdasarkan
pesawat terbang dengan menggunakan
analisis keterkaitan hubungan antar aktivitas kegiatan perawatan pesawat
tinggi.
terbang, maka dapat disimpulkan sebagai
UCAPAN
KASIH
Penulis mengucapkan terima
berikut:
l. Activity Relationship Chart (ARC)
kepada Bapak Darmatmo,
tata letak
SE
kasih
yang telah
memberi dukungan pengetahuan berkaitan
cukup memadai untuk digunakan dalam
menentukan
TT TUI
fasilitas suatu perawatan pesawat terbang,
fasilitas
sehingga
perawatan pesawat terbang.
2. Tata letak fasilitas praktek perawatan pesawat terbang yang baik dapat
hasil penelitian ini
dapat
digunakan sebagai tambahan pengetahuan.
meningkatkan aspek ergonomi bagi
DAFTAR PUSTAKA
seluruh mahasiswa (operator) yang
Apple, James M., (1990) Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan,
melaksanakannya, sehingga posisinya
23
Edisi Ketiga, Penerbit
berkaitan Persetujuan Organisasi
ITB,
Pelatihan Perawatan
Bandung.
Udara (Aircraft
Pesawat
Maintenance
Training Organizatiore (AMTO) certificates issued pursuant to Civil Aviation SafeQ Regulations
Arikunto, Suharsimi, (2002) Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V, PT.
(CASR). Part 141.
Rineka Cipta, Jakarta.
Balakrishnan, Jaydeep, Chun Hung Cheng, Wignjosoebroto, S., 2003, Tcta Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan, and Daniel G. Conway, (2000), An Guna Widya. Exchange Improved Pairwise
for the Dynamic Plant Layout Problem, International Wignjosoebroto, S., Rahman, A., Heuristic
Journal of Production
Research.
Diktat Aircraft Maintenance., STTA Yogyakarta.
Darmatmo, (2007).,
Esa M.R.,Thomas A.8., David S.W., Mathew S.H.,Yusef O.E., and Michelle L.W. (2003), Human Factors Conciderations in The
dan
Pramono, D.(2006), Perancangan Lingkungan Kerja dan Alat Bantu yang Ergonomis untuk Mengurangi Masalqh Back Injury
dan Tingkat Kecelakaan Keria pada Departemen Mesin Bubut (Studi Kasus PT Atak Indometal Ngingas Waru-Sidoario).
Design of An Aircraft Maintenance Yuriyanto, (2009)., Perancangan Uang Tata Letak Lantai Produlcsi Hangar, Proceedings of the 47th.
Annual Meeting of the Human Factors and Ergonomics Society, Santa
Monica.
Francis, Richard L., Leon F. McGinnis, Jr., and John A. White, (1992),
Facility Layout and Location: An Analytical Approach, Edisi Kedua, Prentice-Hall, Inc.,New JerseY. Kosterman, (2007), Desain Tata Letak Penempatan Alat Kedokteran Gigt
Dental Device Layout Design, Bagian Ilmu dan Teknologi
Kedokteran Gigi Kedokteran
Gigi
Fakultas
Universitas
Padjadjaran.
Moore, James M., (1962) Plant Layout and Design, The Macmillan Company, New York.
Dirjen SKEP/53/III/2001 dari Perhubungan Udara, tentang Petunjuk Pelaksanaan (Staff Instruction Nomor 141-1)
24
dengan Menggunakan
Metode
Pairwise Exchange di PT. Cahaya
Kawi Ultra Polyintraco,
Tugas
Akhir Departemen Teknik Industri Fakultas Tek-nik USU Medan-
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUTJIPTO JI, Janti Blok-R Lanud Adisutjipto Yogyakarta TeIp. $274) 451262 (Ilunting), 451263, Fax (0274\ 451265 Website : www.stta.ac.ido email
[email protected]
TEKNIK ELEKTRO, TEKNIK INDUSTRI, TEKNIK MESIN TEKNIK INFORMATIKA DAN TEKNIK PENERBANGAN
,$llll[IJx