193 Alaihi Sobri Ni Luh Gede Erni Sulindawati ANALISIS SISTEM BAGI HASIL SEBAGAI ALTERNATIF SELAIN BUNGA PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI KCP. BULELENG Oleh : Alaihi Sobri Jurusan Akuntansi Program Diploma III.FEB Undiksha Ni Luh Gede Erni Sulindawati Jurusan Akuntansi Program Diploma III.FEB Undiksha e-mail:
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis sistem bagi hasil sebagai alternatif selain bunga pada PT. Bank Syariah Mandiri KCP. Buleleng. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri KCP Buleleng, sedangkan obyek penelitian ini adalah sistem bagi hasil sebagai alternatif selain bunga pada PT. Bank Syariah Mandiri KCP. Buleleng. Analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem bagi hasil yang diterapkan memberikan alternatif bagi hasil selain bunga. Dalam bagi hasil selain bisa memberikan pendapatan yang lebih dalam investasi, juga menghindarkan dampak negatif dari penerapan bunga yaitu riba. Karena riba hukumnya haram dan dilarang khususnya bagi umat islam. Oleh karena itu sistem bagi hasil bisa menjadi alternatif selain bunga. Kata-kata kunci: Analisis, Bagi Hasil, Bunga, Perbandingan Dan Bank Syariah. Abstract This study aims to determine the analysis of profit sharing system as an alternative aside from interest in PT . Bank Syariah Mandiri KCP . Buleleng . The data was collected using interviews , observation and documentation . The subjects were PT . Bank Syariah Mandiri KCP Buleleng , the object of this study is the profit sharing system as an alternative aside from interest in PT . Bank Syariah Mandiri KCP . Buleleng . Analysis of the data used is descriptive qualitative data analysis . The results showed that the profit-sharing system implemented provides an alternative to profit sharing aside from interest . In addition to profit sharing can provide a more in investment income , as well as avoiding the negative impact of the application of interest is riba . Due to riba is haraam and forbidden for Muslims in particular . Therefore profit sharing system could be an alternative aside from interest. Key words : Analysis , Profit Sharing , Interest , Bank Syariah.
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol.2 No.2, Oktober 2013, ISSN 2337 -537X
194 Alaihi Sobri Ni Luh Gede Erni Sulindawati sehingga akan memperkuat struktur
Pendahuluan Perkembangan
perekonomian
perekonomian nasional.
nasional dewasa ini yang senantiasa bergerak
cepat
dengan
yang baru bagi masyarakat indonesia.
tantangan yang semakin luas, harus
Karena masyarakat lebih mengenal
diikuti secara tanggap oleh perbankan
sistem perbankan konvensional yang
nasional dalam menjalankan fungsi
menerapkan pemakaian bunga. Jadi di
dan
kepada
dalam masyarakat sudah terbentuk
bank
pola pikir bahwa suatu bank tidak
tanggung
disertai
Sistem bagi hasil merupakan hal
jawabnya
masyarakat.
Dalam
hal
merupakan
salah
satu
ini
lembaga
dapat
dipisahkan
dengan
bunga.
keuangan yang sangat penting yang
Padahal diluar sistem bagi hasil atau
fungsi utamanya penghimpun dan
dikenal dengan nama bank tanpa
penyalur dana masyarakat, sehingga
bunga sesuai tuntunan syariah islam.
memiliki peranan yang strategis untuk
Jadi
menunjang pelaksanaan pembangunan
merupakan sesuatu yang wajar untuk
nasional
pemakaian
dan
hasil-hasilnya,
mereka
menganggap
uang
bunga
dalam
proses
pertumbuhan ekonomi dan stabilitas
produktif, industri dan pedagang. Si
nasional ke arah peningkatan taraf
peminjam selain dapat menggunakan
hidup rakyat.
uang, jika memperoleh keuntungan,
Peranan
perbankan
nasional
hal ini menjadi wajar sebagai si
penting dan perlu di tingkatkan sesuai
peminjam untuk membayar bunganya
dengan fungsinya dalam menghimpun
kepada
dan menyalurkan dana masyarakat
Tetapi mereka lupa bahwa
dengan memperhatikan pembiayaan
memberatkan dalam masalah bunga
kegiatan sektor perekonomian nasional
adalah
dengan prioritas koperasi, pengusaha
maksudnya
kecil dan menengah serta berbagai
meminta
pengembalian
lapisan masyarakat tanpa deskriminasi
bunganya
tetap.
yang
memberi
pembayaran struktur
pinjaman. yang
konstan, perbankan uang
dan
Sedangkan
keuntungan yang dicapai oleh si
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol.2 No.2, Oktober 2013, ISSN 2337 -537X
195 Alaihi Sobri Ni Luh Gede Erni Sulindawati peminjam sifatnya labil dan berubah-
syariah yang menerapkan bagi hasil
ubah. Jelas bahwa al-qur’an melarang
khususnya Tabungan Mudharabah.
suatu pengembalian uang yang tertentu
Dalam perekonomian modern
dengan mengabaikan tambahan atau
pada dasarnya bank adalah lembaga
kehilangan
si
perantara dan penyalur dana antara
peminjam atau dengan kata lain riba
pihak yang berlebihan dengan pihak
atau bunga berarti pengembalian uang
yang kekurangan dana. Peran ini
tertentu.
disebut perantara keuangan. Bank
keuntungan
Konsep
yang
bagi
membedakan
sebagai lembaga kepercayaan dan
antara bank konvensional dengan bank
badan usaha yang menghimpun dana
bagi
dari
hasil
adalah
ditiadakannya
masyarakat
dalam
bentuk
imbalan bunga bagi para penyimpan
simpanan dan menyalurkan kepada
dana pada bank dan diganti dengan
masyarakat dalam bentuk kredit atau
imbalan berupa bagi hasil dari usaha
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
bank, serta digantikannya kewajiban
meningkatkan taraf hidup masyarakat
membayar bunga bagi penerima kredit
banyak.
dengan kewajiban membayar mark up atau membayar administrasi.
Dalam perbankan konvensionsal, bunga adalah pusat berputarnya sistem
Dengan adanya alternatif sistem
perbankan. Bunga menjadi salah satu
bank syariah berupa bagi hasil akan
instrument terpenting yang berperan
mendorong pemilik atau pemegang
dalam
uang ini akan melakukan investasi
tabungan masyarakat. Pada umumnya
untuk menghasilkan barang dan jasa
bunga diartikan sebagai biaya yang
sehingga semua pihak menanggung
dikenakan kepada peminjam, uang
resiko
atau imbalan yang diberikan kepada
dan
memperoleh
laba.
upaya
penghimpun
Sebagaiman telah diuraikan diatas,
penyimpan
analisa
ditetapkan dimuka.
sistem
digunakan antara
sebagai
bank
menerapkan
bagi
hasil
perbandingan
konvensional bunga
yang
dengan
Dua alasan
uang
besarnya
dana
telah
mengapa bank perlu
yang
membayar bunga kepada penyimpanan
bank
dana: VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol.2 No.2, Oktober 2013, ISSN 2337 -537X
196 Alaihi Sobri Ni Luh Gede Erni Sulindawati 1. Dengan menyimpan uangnya di bank,
penabung
mengorbankan keuntungan
telah
kesempatan atas yang
mungkin
t1 x b (%) x S t keterangan :. S = saldo yang mengendap
diperoleh dari pemakaian dana itu
b = prosentase bunga
andaikata ia melakukannya.
t1 = jangka waktu mengndap
2. Dengan menyimpan uangnya di bank,
penabung
mengorbankan
t = jumlah hari dalam setahun
telah
kesempantan
Menurut
ensiklopedi
islam,
pemakaian dana untuk keperluan
bank islam atau bank syariah adalah
konsumsi.
lembaga
Perhitungan
bunga
tabungan
kuangan
pokoknya
yang
memberikan
usaha
pelayanan
yang lazim dilakukan oleh bank adalah
tabungan, kredit dan jasa-jasa dalam
bunga harian atau bunga bulanan
lalu lintas pembayaran serta peredaran
dengan cara :
uang
1)
yang
pengoperasiannya
Berd
disesuaikan
yang
islam. “Sedangkan prinsip syariah
mengendap dengan suku bunga
adalah aturan perjanjian berdasarkan
yang berubah-ubah.
hukum islam antara bank dan pihak
asarkan
lamanya
saldo
2)
dengan
prinsip-prinsip
lain untuk menyimpan dana dan Berdasarkan lamanya saldo yang
pembiayaan
kegiatan
mengendap dengan suku bunga
kegiatan
tabunagan yang tetap.
sesuai syariah antara lain : pembiayaan
lainnya
yang
usaha,
atau
dinyatakan
3) Berdasarkan saldo terendah setiap
dan pendanaan berdasarkan prinsip
bulan dengan memperhatikan saldo
bagi hasil (mudharabah), prinsip jual
minimum, suku bunga bervariasi
beli
menurt saldo tertentu atau tetap.
keuntungan (murabahah), pembiayaan
Untuk mengetahui perhitungan bunga,
barang modal berdasarkan prinsip
maka dapat dipergunakan formula
sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau
bunga tabungan sebagai berikut :
dengan adanya pilihan pemindahan
barang
dengan
memperoleh
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol.2 No.2, Oktober 2013, ISSN 2337 -537X
197 Alaihi Sobri Ni Luh Gede Erni Sulindawati kepemilikan atas barang yang disewa
Besarnya persentase berdasarkan pada
dari pihak bank oleh pihak lain(ijarah
jumlah uang/modal yang dipinjamkan,
Undang
Pembayaran bunga tetap seperti yang
Perbankan, Pasal 1 No.13, 1998:0)
dijanjikan tanpa pertimbangan apakah
konsep dasar bank syariah adalah
proyek yang dijalankan untung atau
bank-bank dalam aktivitasnya, baik
rugi, Jumlah pembayaran bunga tidak
dalam
meningkat
wa
(Undang
iqtina)”
usahanya
mobilisasi
dana
sekalipun
maupun dalam rangka penanaman
keuntungan
dananya mendasarkan atas prinsip bagi
ekonomi sedang booming, Eksistensi
hasil (nisbah), jadi bank dengan
bunga diragukan oleh semua agama
konsep bagi hasil seperti ini disebut
termasuk islam.)
Bank Syariah. Ciri-ciri bank syariah :
2) Bagi Hasil (Penentuan besarnya
Beban biaya yang disepakati bersama
rasio/nisbah bagi hasil dibuat pada
pada
waktu akad dengan berpedoman pada
waktu
diwujudkan
akad
dalam
perjanjian
bentuk
berlipat
atau
jumlah keadaan
jumlah
kemungkinan untung-rugi, Besarnya
nominal, tidak menggunakan bunga
rasio bagi hasil berdasarkan pada
didalam
tapi
jumlah
jadi
diperoleh, Bagi hasil tergantung pada
keuntungannya berubah-ubah, adanya
keuntungan proyek yang dijalankan.
Dewan
yang
Bila usaha merugi, kerugian akan
bertugas mengawasi operasionalisasi
ditanggung bersama oleh kedua belah
bank dari sudut syariahnya. Kegiaatan
pihak,
oprasional bank syariah : menghimpun
meningkat sesuai dengan peningkatan
dana ( giro, tabungan dan oprasional )
jumlah pendapatan, Tidak ada yang
dan menyalurkan dana (pembiayaan).
meragukan keabsahan bagi hasil.)
aktivitasnya
menggunakan
bagi
Pengawas
hasil
Syariah
keuntungan/revenue
Jumlah
pembagian
yang
hasil
Menurut Antonio (2001:61) perbedaan bagi hasi dan bunga adalah sebagai
Metode Penelitian
berikut: 1) Bunga (Penentuan bunga
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
dibuat
pada
berpedoman
waktu
akad
tanpa
menerapkan sistem bagi hasil sebagai
untung
atau
rugi,
alternatif selain bunga. Pada penelitian VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol.2 No.2, Oktober 2013, ISSN 2337 -537X
198 Alaihi Sobri Ni Luh Gede Erni Sulindawati ini, data yang diperlukan adalah data
masyarakat selama ini lebih mengenal
kuantitatif dan data kualitatif yang
bunga yang dilakukan oleh perbankan
merupakan fokus utama dari tujuan
konvensional yang digunakan sebagai
penelitian.
landasan
Data
kuantitatif
yang
dasar.
Jadi
didalam
diperlukan meliputi data laporan dana
masyarakat sudah terbentuk pola pikir
pihak ke III dan data tabungan nasabah
bahwa
untuk menghitung hasil dari perolehan
dipisahkan
bagi hasil. Sedangkan data kualitatif
dengan
yang
struktur
digunakan oleh bank yang berbasis
mengenai
syariah nasabah bukan tidak mungkin
Analisis sistem bagi hasil sebagai
bisa mendapatkan hasil dari investasi
alternaif selain bunga. Teknis analisis
lebih tinggi jika bank mendapatkan
data yang digunakan adalah deskriptif
pendapatan
yaitu
dibandingkan dengan sistem bunga
diperoleh
organisasi
meliputi
dan
uaraian
merupakan
suatu
pengolahan
data
menganalisis
dengan
perhitungan
matematis
informasi
yang
dengan
metode cara
menggunakan berdasarkan
bank
oleh
sistem
tidak
bunga. bagi
yang
dilakukan
dapat Padahal
hasil
tinggi
oleh
yang
pula
perbankan
konvensional prosentase yang tetap. Bukan hanya itu saja, sistem bagi hasil
dengan
yang digunakan pada bank syariah itu
membandingkan teori dengan yang ada
akan menjauhkan dari riba yang
dilapangan. Yang menjadi sumber data
khususnya bagi umat muslim itu
penelitian ini adalah data primer dan
dilarang
sekunder.
menggunakan
pengumpulan
didapat
yang
suatu
Sedangkan data
teknis
oleh
agama
bunga.
Bagi
untuk hasil
menggunakan
diperoleh dari perhitungan saldo rata-
metode wawancara, dokumentasi dan
rata penabung (1 orang) dibagi total
studi pustaka.
saldo keseluruhan dikalikan dengan pendapatan bank dikali prosentase nisbah yang ditetapkan bank syariah.
Hasil Dan Pembahasan Sistem bagi hasil merupakan hal
yang
masyarakat
tergolong Indonesia.
baru
bagi Karena
Dengan fomula : SRP
xNxP
TSRSP VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol.2 No.2, Oktober 2013, ISSN 2337 -537X
199 Alaihi Sobri Ni Luh Gede Erni Sulindawati akan dibagikan kepada nasabah, perlu adanya data dana pihak ke III. Keterangan :
Penyajian laporan sumber dana pihak
SRP = Saldo Rata-rata Penabung
ke III pada PT. Bank Syariah Mandiri,
N
= nisbah
ini
P
= Pendapatan bank
gambaran
bertujuan
untuk
memberikan
sekaligus
menjelaskan
TSRP = Total Saldo Rata-rata Semua
aktivitas selama bulan bersangkutan.
Penabung
Jumlah dana pihak ke III bulan februari
sebesar
Rp
51.040.176.597,00.-
tabungan
Rp
Untuk mengetahui pendapatan
336.948.661.924,00.-
deposito
Rp
bagi hasil yang diproleh nasabah atau
239.732.000.000,00.-
yang akan dibagikan kepada nasabah
keseluruhan dana pihak ke III sebesar
akan dihitung secara matematis sesuai
Rp 627.720.838.521,00.-
Pembahasan
data yang diperoleh dari pihak Bank
untuk
giro
jadi
total
Pada data nasabah tabungan
Mandiri Syariah KCP Buleleng.
Bank Mandiri Syariah yang diperoleh
Formula yang digunakan dalam sistem
dan contoh kasus sejumlah lima
bagi hasil adalah :
nasabah dalam bulan februari. Dan
1) Menentukan saldo rata-rata setiap
penulisan penabung dengan inisial A
penabung
selama
bulan
bersangkutan.
kerahasiaan dari nasabah yang ada di
2) Menentukan saldo rata-rata perhari yang
diperoleh
sampai E bertujuan untuk menjaga
bank
setiap
harinya.
Bank mandiri Syariah, dari lima nasabah dapat dilihat bagi hasil yang diperoleh oleh nasabah.
3) Menentukan pembagian pendapatan bagi hasil sebelum zakat dan pajak untuk penyimpan dana dan bank. Pada data nasabah tabu Untuk menghitung perolehan bagi hasil yang VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol.2 No.2, Oktober 2013, ISSN 2337 -537X
200 Alaihi Sobri Ni Luh Gede Erni Sulindawati Penabung A Tanggal 15-Jan-13 03-Feb-13 13-Feb-13 14-Feb-13 27-Feb-13
Kode 2 1 1 6 9
Mutasi Rp Debet 20,000,000.00
Kredit 15,000,000.00 5,000,000.00 21,229.05
2,000.00
Saldo 37,293,878.93 52,293,878.93 57,293,878.93 57,315,107.98 57,313,107.98
Penabung B Tanggal 14-Jan-13 10-Feb-13 14-Feb-13 27-Feb-13
Kode 2 4 6 9
Mutasi Rp Debet 10,000,000.00
Kredit 15,000,000.00 33,447.89
2,000.00
Saldo 65,338,225.74 80,338,225.74 80,371,673.63 80,369,673.63
Penabung C Tanggal 16-Jan-13 03-Feb-13 14-Feb-13 27-Feb-13
Kode 1 1 6 9
Mutasi Rp Debet
Kredit 5,000,000.00 2,000,000.00 8,239.46
2,000.00
Saldo 10,033,653.58 12,033,653.58 12,041,893.04 12,039,893.04
Penabung D Tanggal 14-Jan-13 14-Feb-13 27-Feb-13
Kode 4 6 9
Mutasi Rp Debet
Kredit 1,000,000.00 4,956.21
2,000.00
Saldo 9,999,144.10 10,004,100.31 100,002,100.31
Penabung E Tanggal 15-Jan-13 03-Feb-13 13-Feb-13 14-Feb-13 27-Feb-13
Kode 1 1 2 6 9
Mutasi Rp Debet
Kredit 3,000,000.00 500,000.00
5,000,000.00 26,150.33 2,000.00
Saldo 52,758,274.10 53,258,274.10 48,258,274.10 48,284,424.43 48,282,424.43
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol.2 No.2, Oktober 2013, ISSN 2337 -537X
201 Alaihi Sobri Ni Luh Gede Erni Sulindawati pendapatan bank dari pembiayaan bulan februari
Saldo rata-rata harian 1,119,228,610.04 : 28 = 42,829,593.22
(akhir februari)= (akhir januari) = =
551,547,490.00 250,225,007.00 301,322,483.00
2) Penabung B
(akhir februari)= (akhir januari) = =
114,283,119.00 44,465,527.00 69,817,592.00
Saldo rata-rata harian 1,889,470,321 : 28 = 67,481,082.88
Total pendapatan =
371,140,075.00
Pendapatan Gadai
24 x 65,338,225.74 = 9 x 80,338,225.74 = Jumlah =
1,568,117,418 321,352,903 1,889,470,321
3) Penabung C
kemudian dari data tabungan pada tabel diatas dicari saldo rata-rata tiap penabung. Formula yang digunakan adalah : jumlah hari uang yang mengendap x uang yang mengendap. selanjutnya dibagi oleh banyaknya hari pada bulan tersebut. jadi akan didapatkan jumlah saldo rata-rata tiap penebung dan saldo rata-
17 x 10,033,653.58 = 11 x 12,033,653.58 = Jumlah =
170,572,111 132,370,189 302,942,300
saldo rata-rata harian 302,942,300 : 28 = 10,819,367.87 4) Penabung D 21 x 9,999,144 = Jumlah =
209,982,026.10 209,982,026.10
Saldo rata-rata harian 209,982,026.1 : 28 = 7,499,358.08 5) Penabung E
rata harian. Saldo rata-rata tiap penabung bulan februari: 1) Penabung A 18 x 37,293,878.93 = 671,289,820.7 9 x 52,293,878.93 = 470,644,910.4 1 x 57,393,878.93 = 57,393,878.9 Jumlah = 1,119,228,610
18 x 52,758,274 = 8 x 53,258,274 = 1 x 48,258,274 = Jumlah =
949,648,935 426,066,193 48,258,274 1,423,973,401
saldo rata-rata harian 1,423,973,401 : 28 = perolehan februari :
bagi
hasil
50,856,193 pada
bulan
1. Penabung A
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol.2 No.2, Oktober 2013, ISSN 2337 -537X
202 Alaihi Sobri Ni Luh Gede Erni Sulindawati 42,829,593.22 x 371,140,075 x 45% 336,948,661,924
Semua ini dihitung dari saldo terendah
= 21,229.05
dengan formula sebagai berikut.
2. Penabung B 67,481,082.88 x 371,140,075 x 45% 336,948,661,924
3. Penabung C 10,819,367.87 x 371,140,075 x 45% 336,948,661,924 = 5,362.76 4. Penabung D 7,499,358.08 x 371,140,075 x 45% 336,948,661,924
dengan sisten bunga :
1) Penabung A 28 x 0.25% x 37,293,878.93 =7,152 365 2) Penabung B 28 x 0.25% x 65,338,225.74=12,531 365 3) Penabung C
= 3,717.16 5. Penabung E 10,819,367.87 x 371,140,075 x 45% 336,948,661,924 = 25,207.54 Pada bagian ini, perhitungan bunga perbandingan
terhadap
sistem bagi hasil dimana tingkat bunga 0,25% pertahun ( dapat berubah sewaktu-waktu ), selain itu untuk penghasilan dibawah Rp 500.000,00,itu tidak mendapatkan hasil dari bunga.
Perhitungan perolehan menggunakan
t1 x b (%) x S t
= 33,447.89
merupakan
dalam satu bulan berjalan sesuai
Sesuai
peraturan
28 x 0.25% x 10,033,653.58 =1,924 365 4) Penabung D 28 x 0.25% x 9,999,144.10 =1,918 365 5) Penabung E 28 x 0.25% x 52,758,274.10 = 10,118 365 Hasil akhir perhitungan imbalan atau bonus antara sistem bagi hasil dan bunga pada data penabung diatas untuk bulan februari.
dan
kesepakatan bank dengan nasabah.
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol.2 No.2, Oktober 2013, ISSN 2337 -537X
203 Alaihi Sobri Ni Luh Gede Erni Sulindawati
Penabung A Penabung B Penabung C Penabung D Penabung E
Tabel menunjukkan
dalam
Perhitungan Bagi hasil
Bunga
21,229.05 33,447.89 5,362.76 3,717.16 25,207.54
7,152 12,531 1,924 1,918 10,118
bagi
hasil
diatas
pendapatan
yang
bank
dengan
pendapatan
bunga pada bank konvensional dalam keadaan pendapatan suku bunga tetap. Namun tidak menutup kemungkinan nisbah bagi hasil yang diterima lebih rendah. Dikarenakan pendapatan bank
Bagi hasil menunjukkan bahwa bank
syariah
menentukan
pendapatan bagi hasil untuk nasabah dan bank, lebih dipengaruhi oleh pendapatan
yang
diperoleh
bank,
sebagai dasar penentu bagi hasil jika ditentukan dengan prosentase bunga bank konvensional. Nilai bagi hasil tersebut jauh lebih tinggi, selain nilai yang lebih tinggi didapat juga tidak ada keragu-raguan dari riba yang mengharamkan. Disini nampak jelas prinsip
saling
pihak.
Berbeda
dengan
bank
konvensional yang hanya berdasarkan pada besarnya prosentase bunga yang telah dibebankan atau ditetapkan tiap tahunnya. Dari hasil perhitungan dan tabel perbandingan diatas menunjukan pendapatan bagi hasil lenbih tinggi dari
bunga.
pendapatan
Jelas Bank
sekali
bahwa
Syariah
tiap
bulannya berbeda, begitu pula dengan total dana bank dari pihak ke III bahwa tiap harinya berbeda kadang naik
syariah lebih rendah.
pada
lebih
menguntungkan antara kedua belah
diterima nasabah lebih tinggi jika dibandingkan
syariah
keterbukaan
dan
keadilan
kadang
juga
turun.
Disini
Bank
Mandiri Syariah menggunakan sistem bagi hasil yang dibagi tiap harinya. Dengan hadirnya bank bagi hasil seperti Bank Syariah Mandiri, menunjukkan
bank-bank
swasta
nasional maupun pemerintah mulai mengembangkan
bank
bagi
hasil
dengan sistem dua pintu merupakan alternatif selain bunga pada bank-bank konvensional
sebagai
mana
telah
diatur dalam undang-undang penabung Tahun 1998 sistem perbankan sesuai prinsip syariah merupakan peluang
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol.2 No.2, Oktober 2013, ISSN 2337 -537X
204 Alaihi Sobri Ni Luh Gede Erni Sulindawati karena
umat
Islam
sebagaian
likuiditasnya.
Permasalahan
mayoritas peduduk Indonesia akan
dihadapi
berhubungan
bukan sekedar persoalan bunga tetapi
dengan
perbankan
oleh
bank
yang
konvensional
dengan tenang, tanpa keraguan dan
kepercayaan
didasari oleh motivasi keagamaan
perbankan
yang kuat di dalam mobilisasi dana
prihal menyangkut sistem perbankan
masyarakat
pembiyaan
mulai penarikan dana yang cukup
ummat.
mahal dari masyarakat sampai kepada
Peluang tersebut tidak hanya dirasakan
prinsip kehati-hatian yang berlebihan
oleh umat Islam saja, tetapi juga oleh
menjadikan
ummat non muslim, karena bank
berbeda dalam situasi yang dilematis.
untuk
pembangunan
syariah
ekonomi
dinilai
menjadi
terbukti
saran
masyarakat
terhadap
mulai menipis, bahkan
bank
konvensional
mampu
Dalam situasi diatas diperlukan
penunjang
adanya sistem perbankan yang dalam
pembangunan ekonomi yang handal
operasinya
dan dapat beroperasi secara sehat.
kebersamaan di dalam menanggung
Karena
operasinya
resiko usaha nasabahnya dan berbagi
terkandung misi kebersamaan antara
keuntungan / kerugian secara adil.
nasabah dengan baik.
Bank Syariah dengan sistem bagi
di
dalam
Berangkat dari kenyataan dan
menerapkan
prinsip
hasilnya sebagai alternatif selain dari
bercermin dari pengalaman dua tahun
penerapan
mengalami krisis bank Indonesia mulai
dinilai telah berhasil menghindarkan
gencar
studi
dampak negatif dari penerapan bunga.
mengenai syariah dalam perbankan
Selain bunga itu mengandung riba
Indonesia.
sehingga
mengembangkan
Pengalaman
dua
krisis
sistem
bunga
sebagian
ternyata
kalangan
membuahkan hikmah besar bagi dunia
mengatakan hal yang berbau riba itu
perbankan Indonesia. Pasalnya dunia
hukumnya haram.
perbankan
Indonesia
goncangan
karena
maupun
tidak
mengalami kredit
mampu
macet
memenuhi
Pada tahap yang akan datang perbankan syariah memang diarahkan untuk
menjadi pilihan bagi
para
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol.2 No.2, Oktober 2013, ISSN 2337 -537X
205 Alaihi Sobri Ni Luh Gede Erni Sulindawati nasabah yang tidak mengharamkan
pemilik dana (shohibul maal), cara
suku bunga simpanan, maksudnya
perhitungannya lebih rumit dari pada
ketika kelak Indonesia benar-benar
tehnik perhitungn bunga. Meskipun
keluar dari krisis ekonomi sementara
lebih rumit daripada sistem bunga
pertumbuhan sudah kembali positif
namun tidak sulit untuk diterapkan
bank syariah dengan sistem bagi
karena bank sudah mempunyai sistem
hasilnya akan menjadi pilihan atau
dalam
alternatif justru lebih baik.
saran yang dapat diajukan sebagai
Dengan operasional bank Islam yang
menjamin
keterbukaan
dan
fasilitas-fasilitas kemampuan
kebersamaan, keadilan
yang
yang
perhitungannya.
Sedangkan
bahan pertimbangan bagi PT. Syariah Mandiri
adalah
Tehnik
didalam
serta
perhitungan bagi hasil yang cukup
mempunyai
rumit sangat menyusahkan nasabah
/
didalam menghitung bagi hasilnya.
mejangkau nasabahnya ke masyarakat
Diharapkan PT. Bank Syariah Mandiri
pedesaan
memberikan suatu jalan atau rumusan
sebagai
menerobos
basis
kantong-
kantong kemiskinan, maka operasional
kepada
bank
memudahkan
Islam
dengan
sistem
bagi
nasabah
sehingga
nasabah
didalam
hasilnya diharapkan mampu menjadi
perhitungan
alternatif untuk menunjung program-
menggunakan sistem komputerisasi
program
sedang
yang dimiliki oleh bank. Karena
mengentas
apabila dipaparkan secara mendetail,
negara
berkembang
yang
dalam
kemiskinan.
bagi
lebih
hasil
tanpa
akan terlihat letak kelebihan dari sistem bagi hasil tersebut dan hal itu akan
Penutup Adapun
kesimpulan
menyebabkan
nasabah
lebih
yang
tertarik dalam memilih Bank yang
didapatkan dari penelitian ini yakni
menerapkan sistem bagi bagi hasil,
tehnik perhitungan bagi hasil dari
tentunya Bank Syariah Mandiri salah
keuntungan yang akan dibandingkan
satunya.
antara bank (pengelola modal) dengan
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol.2 No.2, Oktober 2013, ISSN 2337 -537X
206 Alaihi Sobri Ni Luh Gede Erni Sulindawati Kasmir. 2005. Pemasaran Bank . Jakarta : Kencana
Daftar Rujukan Antonio,
Muhammad
Syafi’i.
2001.Bank Syariah dari Teori Ke
Siamat, Dahlan. 2001. Manajemen Lembaga
Praktik. Jakarta : Gemma Insani
Keuangan.
Jakarta
:
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Atmadja, Karnaen A Perwata dan Syafi’i
Antonio.
1992.
Apa
Universitas Indonesia.
dan
Bagaimana Bank Syariah. Yogyakarta
----------- .2009. Buku Materi Deposito Berdasarkan
: Dana Bhakti Wakaf
Prinsip
Mudharabah
Muthlaqah. PT. Bank Syariah Mandiri H.
Syukri
Perbankan dalam
Iska. Syariah
Perspektif
2012.
Sistem
Di
Indonesia
Fikih
Ekonomi.
Yogyakarta : Fajar Media Ismail. 2010. Manajemen Perbankan dari Teori Menuju Aplikasi.Surabaya : Prenada Media Ismail. 2011.
Perbankan Syariah.
Surabaya : Prenada Media
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol.2 No.2, Oktober 2013, ISSN 2337 -537X