AKUNTANSI MANAJERIAL AGRI BISNIS [AMA]
Instruktur Djoni Tanopruwito
Copy Right. DT’04
Pengendalian Biaya Produksi BIAYA STANDAR [Standard cost] Biaya standar adalah sebuah benchmark atau norma yang dipergunakan untuk pengukuran kinerja TUJUAN /manfaat: 1.Menyederhanakan sistem pencatatan dan penghitungan Harga Pokok 2.Merupakan alat kontrol (benchmark), untuk meningkatkan efisiensi Biaya produksi 3.Merupakan elemen kunci didalam penerapan management by exeption 4.Menunjang sistem akuntansi pertanggung jawaban.
BAGAIMANA MEMBUAT /MENENTUKAN BIAYA STANDAR ? 1.Berdasarkan data/ pengalaman masa lalu 2.Berdasarkan coba-coba (trial and error) 3.Dengan Bench-marking (studi banding)
Copy Right. DT’04
1
Pengendalian Biaya Produksi Standar Ideal
Kapasitas Teoritis Kapasitas Teknis
Standar Praktis
Kapasitas normal/ rata-rata Kapasitas diharapkan (expected)
Dimana sistem biaya standar digunakan? Perusahaan manufaktur, jasa, makanan, organisasi nir-laba perusahaan asembling, rumah sakit, mc donald. Hasil survey di USA: Perusahaan dgn omset > $ 500 juta -- 87 % menggunakan sistem standar Perusahaan tradisional
67 % menggunakan sistem standar
Copy Right. DT’04
Sistem biaya standar
Menetapkan Biaya standar Bahan baku: Pemakaian bahan per unit produk
Harga bahan Baku: Harga per Kg
Rp. 3.600
Kebutuhan rata-rata
2,7 kg
Ongkos2
440
Cadangan (rusak dan sisa)
0,2
Handling
50
Cadangan (bhn cacat)
0,1
90)
Total pemakaian per unit prod
3,0 kg
Potongan pembelian Harga standar per kg
(
.
Rp. 4.000,-
Biaya standar “Bahan” untuk setiap unit produk 3,0 kg @ Rp. 4.000 = Rp. 12.000 / unit
Copy Right. DT’04
2
Sistem biaya standar
Menetapkan Biaya standar Upah langsung: Tarip upah:
Pemakaian Jam kerja per unit produk
Tarip dasar
Rp. 10.000
PPh ps 21
1.000
Tunjangan 30 % Tarip standar / jam
. 3.000 Rp.14.000,-
Standar kerja
1,9 jam
Cad. Rehat
0.1
Cad perawatan mesin
0.3
Cad. Produk cacat
0.5
Std jam kerja per unit produk
2,5 jam
.
Biaya standar “Upah langsung” untuk setiap unit produk 2,5 jam @ RP. 14.000 = Rp. 35.000 / unit
Copy Right. DT’04
Sistem biaya standar
Menetapkan Biaya standar Biaya overhead pabrik: Tarip BOP per Jam kerja
Tarip Biaya Overhead Budget B.O.P (Variabel) Rp. 60.000.000
Rp. 3.000
Budget B.O.P (Fixed)
Rp. 40.000.000.
Rp. 2.000
Total Budget B.O.P
Rp.100.000.000
Rp. 5.000
Kapasitas normal 20.000 Jam kerja Pemakaian Jam kerja per unit produk Standar kerja
1,9 jam
Cad. Rehat
0.1
Cad perawatan mesin
0.3
Cad. Produk cacat Std jam kerja per unit produk
0.5 . 2,5 jam
Biaya standar “B.O.P” untuk setiap unit produk 2,5 Jam @ Rp. 5.000 = Rp. 12.500 / unit
Copy Right. DT’04
3
Sistem biaya standar
Standar Biaya untuk 1(satu) unit barang Satuan @Rp. Bahan baku 3.00 Kg 4,000 Upah 2.50 Jam 14,000 B.O.P 2.50 Jam 5,000
Total Rp. 12,000 35,000 12,500 59,500
Dalam Bulan Juni telah diproduksi 8.500 unit barang dengan biaya sbb: Satuan @Rp. Total Rp. Bahan baku 25,600 Kg 3,950 101,120,000 Upah 21,175 Jam 14,200 300,685,000 B.O.P 21,175 Jam 4,900 103,757,500 Total Biaya Aktual 505,562,500 Copy Right. DT’04
Sistem biaya standar Biaya Standar yang seharusnya untuk 8.500 unit barang Satuan @Rp. Total Rp. Bahan baku Kg 25,500 4,000 102,000,000 Upah Jam 21,250 14,000 297,500,000 B.O.P Jam 21,250 5,000 106,250,000 Total Biaya Standar 505,750,000 8.500 X 59.500
Analisis selisih: Biaya Aktual yang terjadi Biaya Standar yang di tetapkan penghematan Biaya
505,562,500 505,750,000 (187,500) = Favourable
Biaya aktual dibawah (<) biaya standar Copy Right. DT’04
4
Sistem Biaya Standar MEKANISME SISTEM BIAYA STANDAR Barang dlm Proses (WIP) Bahan :
Q Actual X P Actual
Upah : Q Actual X R Actual B.O.P :
Q Actual X R Actual
Bahan : Upah
Barang jadi
Q Std X P Std
:
Q Std X R Std
B.O.P :
Q Std X R Std
HPP Std
SELISIH: Hemat/ Boros HPP
Analisis /Evaluasi
Koreksi Standar
Copy Right. DT’04
Sistem Biaya Standar Analisis Selisih Biaya Biaya Aktual
>
Biaya Standar
= Pemborosan ( Un-favourable)
Biaya Aktual
<
Biaya Standar
= Peghematan ( Favourable)
Pemakaian Aktual pada Harga Aktual
Pemakaian Aktual pada Harga Standar
Pemakaian Standar pada Harga Standar
QA X PA
QA X PS
QS X PS
Selisih harga bahan
Selisih Kuantitas bahan
Selisih tarif Upah
Selisih Efisiensi Upah
Selisih Total
Copy Right. DT’04
5
Sistem Biaya Standar Selisih Bahan Pemakaian Aktual pada Harga Aktual
Pemakaian Aktual pada Harga Standar
Pemakaian Standar pada Harga Standar
QA X PA
QA X PS
QS X PS
25.600 X 3.950=101.120.000
25.600 X 4.000=102.400.000
25.500 X 4.000=102.000.000
Selisih harga bahan
Selisih Pemakaians bahan
1.280.000 (Favourable)
400.000 (Un-favourable)
Selisih Total 880.000 (Favourable)
Copy Right. DT’04
Sistem Biaya Standar Selisih Upah Pemakaian Aktual pada Harga Aktual
Pemakaian Aktual pada Harga Standar
Pemakaian Standar pada Harga Standar
QA X PA
QA X PS
QS X PS
21.175X14.200 =300.685.000
21.175X14000=296.450.000
21.250X14.000 =297.500.000
Selisih Tarip Upah
Selisih Efisiensi Upah
4.235.000 (Un-favourable)
1.050.000 (Favourable)
Selisih Total 3.185.000 (Un-favourable)
Copy Right. DT’04
6
Sistem Biaya Standar Selisih Biaya Overhead Pabrik Budget BOP pada kapasitas aktual
Var: 21.175X3.000=63.525.000 B.O.P yang terjadi (Aktual)
.103.757.500.-
Fix :
40.000.000
Total
103.525.000
Pemakaian Standar pada Harga Standar
QS X PS
Selisih Belanja BOP
Selisih Kapasitas
232.500 (Un-Favourable)
2.725.000 (Favourable)
21.250X5.000 = 106.250.000
Selisih Total 2.492.500 (Favourable)
Copy Right. DT’04
Sistem Biaya Standar Rekapitulasi Analisa selisih Sel.Harga bahan = (PA- PS ) X QA Selisih Bahan Rp. 880.000 (F)
Total Biaya Aktual :
(3.950-4.000) X25.600 = (1.280.000) Sel.pamakaian Bhn=(QA- QS ) X PS (25.600-25.500) X 4.000= 400.000
Rp. 505.562.500
Sel.Tarip upah = (PA – PS ) X QA Selisih Total :
Selisih Upah :
Rp. 187.500 ( F)
Rp.3.185.000 (U)
(14.200 – 14.000 ) X 21.175 =4.235.000 Sel.Efisiensi Upah = (Qa – QS ) X QA (21.175 –21.250 ) X 14.000=(1.050.000)
Total BiayaStandar Rp. 505.750.000
Selisih Belanja : Biaya Aktual- Budget Selisih BOP : Rp.2.492.500 (F)
103.757.500 – 103.525.000 =232.500 Sel. Belanja :Budget Biaya – Biaya stdr 103.525.000– 106.250.000 =(2.725.000) Copy Right. DT’04
7
Sistem Biaya Standar
Mix Variance (selisih bauran) dan Yield variance (selisih keluaran) Jika produk yang di buat menggunakan lebih dari satu macam bahan baku, maka untuk pengawasan dan pengendalian Biaya bahan dapat digunakan analisisi Mix dan Yield variance. Mix variance (selisih bauran) memlerlihatkan keuntungan / kerugian yang diakibatkan perubahan campuran atau komposisi bahan yang dipergunakan Manfaat: untuk mencari komposisi bahan yang paling menguntungkan Yield variance (selisih keluaran) memperlihatkan penyimpangan dari ratio input/output yang terjadi jika dibandingkan dengan ratio input output yang telah ditetapkan Manfaat : Untuk mengawasi dan meningkatkan produktivitas penggunaan bahan baku
Copy Right. DT’04
Sistem Biaya Standar
Untuk menghasilkan 250 unit produk dibutuhkan campuran bahan baku Bahan A 300 kg @ Rp. 5000 1.500.000 Bahan B 200 kg @ Rp. 12000 2.400.000 Bahan C 100 kg @ Rp. 9000 900.000
Bulan Juni telah diproduksi sebanyak 20.000 unit produk dengan konsumsi bahan baku sbb: Bahan A 23800 kg @ Rp. 5.200 123.760.000 Bahan B 16400 kg @ Rp. 11.500 188.600.000 9.250 75.850.000 Bahan C 8200 kg @ Rp. 48400 388.210.000 Hitunglah selisih Biaya bahan dan buatlah analisis yang terdiri dari: selish harga bahan , selisih pemakaian bahan selisih Bauran bahan (Mix variance) selish Keluaran (Yield variance) Copy Right. DT’04
8
Sistem Biaya Standar Pemakaian sebenarnya……………………………………. Pemakaian Bahan baku menurut standar" Bahan A 24000 kg @ Rp. 5.000 120.000.000 Bahan B 16000 kg @ Rp. 12.000 192.000.000 Bahan C 8000 kg @ Rp. 9.000 72.000.000 48000 Selisih biaya bahan
Selisih Bahan Bahan Bahan
harga bahan : A 23800 X (5200-5000) B 16400 X (11500-12000) C 8200 X (9250-9000)
Selisih Bahan Bahan Bahan
Pemakaian bahan : A 5000 X (23800-24000) B 12000 X (16400-16000) C 9000 X (8200-8000)
388.210.000
384.000.000 4.210.000 Unfavourable
4,760,000 (8,200,000) 2,050,000 (1,390,000) Favourable
(1,000,000) 4,800,000 1,800,000 5,600,000 Un-favourable
Un-favourable 4.210.000
Copy Right. DT’04
Sistem Biaya Standar PERHITUNGAN mix & Yield Variance ` Bahan A Bahan B Bahan C
300 kg @ Rp. 5.000 200 12.000 100 9.000 600 Rata-rata input : 4,800,000 / 600 = Input/output ratio : 600 / 250
Input aktual untuk 20.000 unit
1.500.000 2.400.000 900.000 4.800.000 8.000
388.210.000 Mix variance:
Qty aktual X harga rata2 48.400 X 8.000
1.010.000
387.200.000
Selisih Bahan
4,210,000 Yield Variance:
Input standar dg tarip standar
384.000.000
3.200.000
Copy Right. DT’04
9
LATIHAN 1 Biaya standar untuk setiap 1000 unit produk adalah sbb: Bahan baku 35 kg @ Rp. 40.000 1,400,000 Upah langsung 160 jam @ RP. 8.000 1,280,000 Biaya overhead (Variabel) 160 jam @ RP. 7.500 1,200,000 Total biaya variabel 3,880,000 Biaya overhead (tetap) didasarkan pada Budget Rp.38.000.000 sebulan dengan kapasitas normal sebanyak 8.000 jam kerja. Data produksi yang terjadi bulan Juni : a. Produk yang dihasilkan 49.500 unit b. Upah yang dibayar (dipergunakan) 7.900 jam dengan tarip Rp. 8.100 per jam c. Total BOP yang terjadi untuk bulan Juni adalah Rp.96.000.000 d. Bahan baku yang dipergunakan 1.750 kg @ Rp. 40.500 / kg Diminta: [1] Hitunglah Biaya standar untuk setiap 1.000 unit produk [2] Hitunglah Biaya standar yang dibebankan sbg Harga pokok produksi bulan Juni [3] Hitunglah selisih Biaya produksi, berikan analisis selisih yang terjadi
Copy Right. DT’04
[1] Biaya standar untuk 1000 unit produk: Bahan baku Upah BOP Variabel BOP tetap
35 X Rp. 40.000 160 X Rp. 8.000 160 X Rp. 7.500 160 X Rp.4.750 *)
[2] Biaya standar untuk Bulan Juni Bahan baku Upah BOP Variabel BOP tetap
1,400,000 1,280,000 1,200,000 760,000 4,640,000
*) Tarip BOP tetap: 38.000.000 / 8.000 jam = Rp. 4.750 per jam.
(49.500 unit produk):
49500/1000X 35 X Rp. 40.000 49500/1000X 160 X Rp. 8.000 49500/1000X 160 X Rp. 7.500 49500/1000X 160 X Rp.4.750 *) Total Biaya standar
[3] Biaya Aktual untuk Bulan Juni
Total Rp. 69,300,000 63,360,000 59,400,000 37,620,000 229,680,000
(49.500 unit produk):
Bahan baku 1750 kg @ Rp. 40.500 Upah 7900 jam @ Rp. 8.100 BOP Variabel + BOP tetap
Total Rp. 70,875,000 63,990,000 96,000,000 230,865,000
Selisih total biaya produksi
1.185.000
Un-Favourable
Copy Right. DT’04
10
Selisih Bahan: Harga Bahan (40.500 - 40.000 ) X 1.750 Pemakaian Bahan (1.750 - 1.732,5 ) X 4.000 Selisih Biaya bahan Selisih Upah Tarip Upah Efisiensi upah
(8.100 - 8.000) X 7.900 (7.900 - 7.920) X 8.000
Selisih BOP BOP aktual Budget BOP: Variable = 7.900 X 7.500 Fixed
875,000 700,000 1,575,000
Un-favourable
630,000
Un-favourable
790,000 (160,000)
96,000,000 59,250,000 38,000,000 97,250,000
Selisih Belanja BOP Budget BOP pd kap aktual BOP yang dibebankan menurut standar 49500 / 1000 X 160 X (7.500 + 4.750) Selisih kapasitas
(1,250,000)
Favourable
97,250,000 97,020,000 230,000
Un-favourable
1,185,000
Un-favourable
Copy Right. DT’04
Latihan 2 Untuk memproduksi 1 lusin produk AA telah ditetapkan standar biaya sbb: Bahan Baku: AA 2,5 kg @ Rp. 25.000 AB 3,1 kg @ Rp. 24.000 AD 1,4 kg @ Rp. 12.000 Upah langsung 4,5 jam kerja @ Rp. 12.000 BOP (Var+Fixed) 4,5 jam kerja @ Rp. 18.000 Budget BOP Fixed Rp. 60.000.000 / bln pada kapasitas 12.000 jam kerja langsung. Dalam bulan Juni telah selesai diproduksi barang-barang sebnyak 2.800 lusin dengan konsumsi Biaya produksi sbb: Bahan AA 7.100 kg @ Rp. 24.500 173,950,000 AB 8.500 kg @ Rp. 24.200 205,700,000 AC 4.000 kg @ Rp. 12.200 48,800,000 Upah langsung 12.540 jam @ Rp. 12.500 156,750,000 Biaya overhead pabrik (total) 219,450,000 804,650,000 Total Biaya Aktual bulan Juni = Diminta: [1] Hitunglah Biaya standar yang dibebankan sbg Harga pokok produksi bulan Juni (2.800 lusin) [2] Buatlah analisa selisih atas Bahan, Upah dan BOP [3] Nyatakan juga Mix & Yield variance yang terjadi (berikan komentar/saran anda)
Copy Right. DT’04
11
Jawaban latihan 2 a. Biaya standar untuk 2.800 lusin: Bahan Baku: AA AB AD Upah langsung BOP (Var+Fixed)
7,000 8,680 3,920 12,600 12,600
25,000 24,000 12,000 12,000 18,000
175,000,000 208,320,000 47,040,000 151,200,000 226,800,000 808,360,000
b. Selisih harga bahan: AA AB AD Selisih pemakaian bahan AA AB AD
(24.500-25.000)X 7.100 = (24.200-24.000)X 8.500 = (12.200-12.000)X 4.000 = Selisih harga bahan
(3,550,000) 1,700,000 800,000
(7.100-7.000)X 25.000 = (8.500-8.680)X 24.000 = (4.000-3.920)X 12.000 = Selisih pemakaian bnahan Selisih Bahan (total)
2,500,000 (4,320,000) 960,000
Selisih Tarip upah Selisih efisiensi upah
(12.500-12.000)X 12.540 = (12.540-12.600)X 12.000 =
(1,050,000)
(860,000) (1,910,000)
6,270,000 (720,000) 5,550,000
Selisih BOP BOP Aktual Budget BOP pada kap aktual Var : Fix :
219,450,000 163,020,000 60,000,000 223,020,000
Selisih belanja BOP BOP Standar Selisih Kapasitas
(3,570,000) 226,800,000 Total selisih Biaya
c. Perhitungan Mix Yield Variance Bahan Baku: AA AB AD
2,5 kg @ Rp. 25.000 3,1 kg @ Rp. 24.000 1,4 kg @ Rp. 12.000 7 kg Harga rata-rata input = 153,700 / 7 = Ratio input /output = 7 : 1
Total biaya bahan seluruhnya Input actual pada harga rata-rata: 19.600 kg @ Rp. 21.957 = Input standar pada harga standar
(3,780,000) (3,710,000)
62,500 74,400 16,800 153,700 21,957 /kg
428,450,000
430,360,000 Mix Variance 430,360,000 Yield Variance
(1,910,000) 0
12