AKUNTANSI MANAJERIAL AGRIBISNIS [AMA]
Instruktur: Djoni Tanopruwito
Copy Right. DT’04
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI Sistem Biaya Proses (Proses Costing)
Apa yang dimaksud dengan Process costing? Process Costing adalah sebuah sistem penghitungan harga pokok produksi yang biasanya diterapkan pada pabrik yang memproduksi barang secara masal [barang dengan spesifikasi sama dan diproduksi terus menerus]
Apa manfaat sistem ini dan kapan perhitungan harga pokok dilakukan ? Untuk melakukan pengawasan dan pengendalian biaya produk, menghitung harga pokok per unit. maka pada setiap akhir bulan selalu dilakukan penghitungan harga pokok dengan terlebih dahulu melakukan ‘CUT OFF’
Copy Right. DT’04
1
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI Sistem Biaya Proses (Proses Costing)
Dipakai 75.000
Bhn L 65.000
Biaya Overhead Pabr. Bhn TL 10.000 Uph TL 20.000
Biaya Upah Bayar 100.000
Alokasi100.000
Barang Jadi
Brg dlm proses
Persediaan BAHAN Beli. 80.000
Depresiasi
Selesai
Uph L 80.000 BOP 85.000
?
Alokasi 85.000
Supplies rupa2
Lakukan Cut off (akhir bulan) dan lakukan perhitungan Harga pokok Produksi
Copy Right. DT’04
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI Sistem Biaya Proses (Proses Costing) Ada berapa metode yang dapat diterapkan ? a. Average (rata-rata)
Diterapkan apabila kondisi harga input berfluktuasi secara normal. Dalam perhitungan ada anggapan bahwa produk yang selesai adalah produk yang berasal dari campuran barang-barang yang lama dan yang baru (mix) b. First in First Out (FiFO)
Diterapkan pada saat terjadi gejolak (fluktuasi) harga input yang bersifat abnormal. Dalam perhitungan ada angapan bahwa produk yang selesai adalah produk yang lebih dulu masuk dalam proses
Copy Right. DT’04
2
CUT- OFF per tanggal 30 Juni Selama bulan Juni telah terjadi biaya sbb: Bahan baku
Rp. 7.200.000
Upah langsung
Rp. 6.650.000
B.Overhead Pabrik
Rp. 3.850.000
Total Biaya
Rp. 17.700000
Selesai
?
Belum selesai
?
a. Jika per 30 Juni terdapat 2.000 unit produk yang seluruhnya sudah selesai. Harga pokok produksi = 17.700.000 Harga pokok per unit = 17.700.000 : 2.000 = Rp.8.850
b. Jika per 30 Juni terdapat 1.500 unit produk yang selesai dan 500 unit produk yang belum selesai dan masih dalam proses penyelesaian Kondisi barang yang masih dalam proses mengandung bahan 60 % dan konversi (Upah+BOP) sebesar 50 %
Copy Right. DT’04
Perhitungan Harga pokok Produksi Jenis Biaya Bahan baku
Jml Biaya
Setara dengan (Equivalent)
Rp. 7.200.000
Biaya/ unit
1500X100% + 500X60% = 1800 unit
Rp. 4.000
Upah langsung
6.650.000
1500X100% + 500X50%= 1750
Rp. 3.800
B.O.P
3,850.000
1500X100% + 500X50% = 1750
Rp. 2.200
Total Biaya
17.700.000
Rp.10.000
Produk selesai Bahan baku
100%
Yg belum selesai
4.000
60%
2.400
Upah langsung
100%
3.800
50%
1.900
BOP
100%
2.200
50%
1.100
10.000
5.400
Rekonsiliasi: Alokasi biaya ke Produk selesai : 1.500 unit @ 10.000 = Rp. 15.000.000 Alokasi biaya ke B dlm proses : Total biaya yang terjadi
500 unit @
5.400 =
2.700.000 Rp. 17.700.000 Copy Right. DT’04
3
EQUIVALENT UNIT Biaya bahan Rp. 105.000,-
4 unit penuh (100%)
5 unit masing2 ( 60 %)
Jadi Rp. 105.000 setara (equivalent) dengan 4 X 100 % + 5 X 60 % = 7 unit Biaya per unit adalah 105.000 / 7 = Rp. 15.000
Alokasi biaya: Untuk produk penuh : 4 X 100% X 15.000
= Rp. 60.000,-
yg tidak penuh
= Rp. 45.000,-
: 5 X 60% X 15.000
Rp.105.000,-
Copy Right. DT’04
KONDISI PRODUK saat dilakukan CUT-OFF
Produk selesai Bhn
Upah
BOP
100%
100%
100%
Bhn
Upah
BOP
100%
<100%
<100%
Produk dalam proses
Bhn <100%
Upah <100%
BOP <100%
Copy Right. DT’04
4
Perhitungan harga pokok proses metode RATA-RATA (Average) Data awal bulan:
Ditambahkan selama bulan berjalan:
Persediaan Brg dlm proses 3.000 unit
Bahan
Dengan kandungan bahan: Bahan 80 %
= Rp. 9.600.000
Upah 50 %
4.500.000
BOP
50 %
Total
(15.000 unit)
Rp. 54.400.000.
Upah
42.300.000
Biaya overhead
35.250.000
Produk yang selesai 14.000 unit
3.750.000
Masil dalam proses
17.850.000
4.000 unit
(Kandungan bahan 50% ; konversi 40%)
BDP.Awal
Baru
PROSES Prod. Belum Selesai
Prod. Selesai
Copy Right. DT’04
Perhitungan harga pokok proses metode RATA-RATA Perhitungan fisik barang: Unit B.D.P Awal
3.000
Unit Selesai diproduksi
Masuk dalam proses
1.5000
B.D.P alhir
Total Input
18.000
Total Output
14.000 4.000 18.000
Equivalent Unit: Bahan Baku
14.000 X 100 % + 4.000 X 50 % =
16.000
Upah langsung
14.000 X 100 % + 4.000 X 40 % =
15.600
Biaya Overhead pabrik
14.000 X 100 % + 4.000 X 40 % =
15.600
Perhitungan biaya rata-rata Saldo awal bln
(+) bln berjalan
Total
Rata2 /unit
Bahan Baku
9.600.000
54.400.000
64.000.000
4.000
Upah langsung
4.500.000
42.300.000
46.800.000
3.000
Biaya Overhead pabrik
3.750.000
35.250.000
39.000.000
2.500
149.800.000
9.500
Rekonsiliasi: Alokasi biaya ke Barang jadi
: 14.000 @ Rp. 9.500 = 1 33.000.000.
Brg dlm proses:
4.000 @ Rp. 4.200
Total Biaya produksi
=
16.800.000.
= 149.800.000.
Harus sama !
Copy Right. DT’04
5
Perhitungan harga pokok proses metode FIFO (First in –first out) Data awal bulan:
Ditambahkan selama bulan berjalan:
Persediaan Brg dlm proses 3.000 unit
Bahan
Dengan kandungan bahan: Bahan 80 %
= Rp. 9.600.000
Upah 50 %
4.500.000
BOP
50 %
Total
(15.000 unit)
Rp. 54.400.000.
Upah
42.300.000
Biaya overhead
35.250.000
Produk yang selesai 14.000 unit
3.750.000
Masil dalam proses
17.850.000
4.000 unit
(Kandungan bahan 50% ; konversi 40%)
BDP.Awal
Baru
3000 unit
15.000 unit
PROSES SELESAI
SELESAI
BDP akhir
3000 unit
11.000 unit
4000 unit
Copy Right. DT’04
Perhitungan harga pokok proses metode FIFO (First in –first out) Perhitungan unit produk dan Equivalent:
Keterangan
Unit
Bahan
Upah.L
B.O.P
Unit yg selesai diproduksi
14.000
14.000
14.000
14.000
Berasal dari BDP awal
(3.000)
(2.400)
(1500)
(1.500)
Brg baru masuk langsung selesai
11.000
11.600
12.500
12.500
4.000
2.000
1600
1.600
15.000
13.600
14.100
14.100
Brg baru masuk dan belum selesai Total Input Perhitungan biaya produksi :
Total Biaya Rp. Biaya atas B.D. P awal
Per unit
17.850.000
5.950
Bahan
54.400.000
4.000
Upah langsung
42.300.000
3000
Biaya overhead pabrik
35.250.000
2.500
131.950.000
9.500
Biaya yang masuk dalam bln ini
Total Total seluruh biaya
149.800.000
Copy Right. DT’04
6
Perhitungan harga pokok proses metode FIFO (First in –first out) Lanjutan…….
Harga pokok produk selesai yang berasal dari B.D.P awal: Harga pokok sebelum di selesaikan 5.950 Penyelesaian: Bahan 20 % X 4.000
800
Upah
50 % X 3.000
1.500
BOP
50 % X 2.500
1.250 9.500
Harga pokok produk selesai yang belum selesai pd akhir bulan Bahan 50 % X 4.000
2.000
Upah
40 % X 3.000
1.200
BOP
40 % X 2.500
1.000 4.200
REKONSILIASI BIAYA: Alokasi untuk produk selesai: 3.000 @ Rp. 9.500
: Rp. 28.500.000
11.000 @ Rp.
:
9.500
104.500.000
Alokasi untuk Produk yg belum selesai 4.000 @ Rp. 4.200
:
Total biaya yang dipertanggung jawabkan
16.800.000 Rp. 149.800.000 Copy Right. DT’04
Perhitungan harga pokok produksi Multi proses (sistem departemen) Departemen (1) Bahan
(1)
Rp. 70.000.
Upah
(1)
Rp. 65.000
BOP
(1)
Rp. 45.000.
Total Dep. (1) Rp. 180.000.
Departemen (2) Biaya Dep. (1) Rp.180.000. Bahan
(2) Rp. 40.000.
Upah
(2)
BOP
(2) Rp. 30.000.
Total Dep. (2)
Rp. 25.000 Rp. 275.000.
Departemen (3) Biaya Dep. (2) Rp.275.000. Bahan
(3) Rp. 50.000.
Upah
(3)
BOP
(3) Rp. 20.000.
Total Dep. (3)
Rp. 40.000 Rp. 385.000.
Brg jadi = Rp. 385.000 Copy Right. DT’04
7
LATIHAN (1) Perusahaan AA di Bogor menlakukan perhitungan harga pokok produksi dengan harga pokok proses metode RATA-RATA. Data biaya dan kuantitas produksi selama bulan Juni 2004 adalah sbb: Persediaan awal bulan: Brg alam proses 12.000 unit dengan kandunga biaya: Bahan baku 60 % 108,000,000 Upah langsung 40 % 57,600,000 Biaya overhead 40 % 38,400,000 Selama bulan Juni telah masuk kedalam proses 56.000 unit Bahan baku 837,750,000 Upah langsung 659,400,000 Biaya overhead pabrik 439,600,000 Akhir bulan Juni diketahui bahwa barang yang telah selesai diproduksi berjumlah 51.500 unit. Sementara sisanya masih dalam proses produksi dalam pabrik dan diperkirakan mengandung bahan baku 70 % dan biaya konversi (upah dan BOP) sebanyak 50 % Dengan data tersebut anda diminta untuk membuat Laporan Harga pokok produksi untuk bulan April 2004.
Copy Right. DT’04
HARGA POKOK PRODUKSI METODE RATA-RATA Perhitungan kuantitas produk Unit BDP awal Masuk baru
Perhitungan Equivalent unit BAHAN Produk selesai BDP akhir
Unit Prod.selesai BDP akhir
UPAH
Perhitungan biaya produksi per unit BDP awal Masuk baru Bahan baku Upah langsung B.Overhead
B.O.P
Total
Rata2 / unit
Rekonsiliasi Biaya produksi: Alokasi ke Barang jadi Alokasi ke Brg dlm proses
Copy Right. DT’04
8
HARGA POKOK PRODUKSI METODE RATA-RATA Perhitungan kuantitas produk Unit BDP awal 12,000 Prod.selesai Masuk baru 56,000 BDP akhir 68,000 Perhitungan Equivalent unit BAHAN Produk selesai 51,500 BDP akhir 11,550 63,050
UPAH 51,500 8,250 59,750
Unit 51,500 16,500 68,000
B.O.P 51,500 8,250 59,750
Perhitungan biaya produksi per unit BDP awal Masuk baru Total Rata2 / Bahan baku 108,000,000 837,750,000 945,750,000 Upah langsung 57,600,000 659,400,000 717,000,000 B.Overhead 38,400,000 439,600,000 478,000,000 204,000,000 1,936,750,000 2,140,750,000 Rekonsiliasi Biaya produksi: Alokasi ke Barang jadi Alokasi ke Brg dlm proses
51.500 X @ Rp. 35.000 16.500 X @ Rp. 20.500
unit 15,000 12,000 8,000 35,000
1,802,500,000 338,250,000 2,140,750,000
Copy Right. DT’04
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI METODE FIFO (Asumsi ada perbedaan harga input antara bulan lalu dengan bulan berjalan) Data biaya dan kuantitas produksi selama bulan Juni 2004 adalah sbb: Persediaan awal bulan: Brg alam proses 12.000 unit dengan kandunga biaya: Bahan baku 60 % 86,400,000 Upah langsung 40 % 48,000,000 Biaya overhead 40 % 38,400,000 172,800,000 Selama bulan Juni telah masuk kedalam proses Bahan baku 698,125,000 Upah langsung 604,450,000 Biaya overhead pabrik 439,600,000 Akhir bulan Juni diketahui bahwa barang yang telah selesai diproduksi berjumlah 51.500 unit. Sementara sisanya masih dalam proses produksi dalam pabrik dan diperkirakan mengandung bahan baku 70 % dan biaya konversi (upah dan BOP) sebanyak 50 % Buatlah perhitungan harga pokok produksi bulan Juni dengan metode FIFO.
Copy Right. DT’04
9
Perhitungan Unit produksi dan Equivalent unit unit Produk yang selesai Yg berasal dari BDP awal Unit baru -lgsung selesai Unit baru - jadi BDP akhir Total Input
bahan
upah
BOP
Perhitungan Biaya produksi per unit Biaya BDP awal Biaya bulan Juni: Bahan Upah langsung B Overhead pabrik Total biaya bulan Juni Total seluruh biaya Harga pokok per unit: BJ (12.000 unt) BJ (39.500 unt) BDP (16.500 unt) Saldo awal bulan Bulan Juni: Bahan Upah BOP Total Rekonsiliasi Biaya produksi: Harga pokok BJ (12.000) Harga pokok BJ (39.500) Brg dlm proses akhir bulan Total biaya dipertanggung jawabkan. Copy Right. DT’04
Perhitungan Unit produksi dan Equivalent unit unit Produk yang selesai 51,500 Yg berasal dari BDP awal (12,000) Unit baru -lgsung selesai 39,500 Unit baru - jadi BDP akhir 16,500 Total Input 56,000
bahan 51,500 (7,200) 44,300 11,550 55,850
Perhitungan Biaya produksi per unit Biaya BDP awal 172,800,000 Biaya bulan Juni: Bahan 698,125,000 Upah langsung 604,450,000 B Overhead pabrik 439,600,000 Total biaya bulan Juni 1,742,175,000 Total seluruh biaya
upah 51,500 (4,800) 46,700 8,250 54,950
BOP 51,500 (4,800) 46,700 8,250 54,950
14,400 12,500 11,000 8,000 31,500
1,914,975,000
Harga pokok per unit: Saldo awal bulan Bulan Juni: Bahan Upah BOP Total Rekonsiliasi Biaya produksi: Harga pokok BJ (12.000) Harga pokok BJ (39.500)
BJ (12.000 unt) BJ (39.500 unt) BDP (16.500 unt) 14,400 5,000 12,500 8,750 6,600 11,000 5,500 4,800 8,000 4,000 30,800 31,500 18,250
12.000 @ Rp. 30.800 = 39.500 @ Rp. 31.500 =
Brg dlm proses akhir bulan 16.500 @ Rp. 18.250 = Total biaya dipertanggung jawabkan.
369,600,000 1,244,250,000 1,613,850,000 301,125,000 1,914,975,000 Copy Right. DT’04
10