AKANKAH LAJU PRABOWO TERHENTI? KASUS AKTIVIS GATE
Juni 2014
AKANKAH LAJU PRABOWO TERHENTI? KASUS AKTIVIS GATE •
Kurang dari sebulan pemilu presiden (pilpres) dilaksanakan pada 9 Juli 2014, dukungan terhadap capres Prabowo terus menanjak. Selisih kekalahannya terhadap Jokowi terus mengecil. Kini selisih antara kedua capres hanya sekitar 6 persen. Pertarungan kedua capres makin ketat. Kedua capres masih punya peluang yang sama untuk menang dan saling mengalahkan.
•
Namun di tengah tren positif elektabilitas Prabowo, kisah lama penculikan aktivis merebak kembali. Kali ini merebak kasus itu jauh lebih keras dan sahih karena beredarnya dokumen rahasia pemberhentian Prabowo dari dinas kemiliterannya. Isu penculikan dan pelanggaran HAM Prabowo makin mendapatkan pembenaran empiris. Seberapa jauh kasus ini potensial mengganggu laju elektabilitas prabowo?
•
Inilah pertanyaan yang akan dijawab oleh presentasi survei LSI kali ini. Survei ini adalah survei terbaru LSI yang dilakukan di bulan Juni, tepatnya pengumpulan data dikerjakan pada tanggal 1- 9 Juni 2014. Survei menggunakan 2400 responden di seluruh propinsi di Indonesia. Metode penarikan sampel adalah multistage random sampling dengan margin of error survei ini sebesar +/- 2%.
•
Selain survei, LSI juga melengkapi dan memperkuat analisis survei dengan data-data kualitatif yang didapatkan melalui metode in depth interview, FGD, dan analisis media. Survei ini dibiayai oleh LSI.
•
Jika Pilpres dilaksanakan pada waktu survei dilakukan (awal Juni 2014) maka dukungan terhadap Jokowi mencapai 45.0 %, sementara dukungan terhadap Prabowo sebesar 38.7 %. Sementara mereka yang menyatakan belum memutuskan (undecided voters) sebesar 16.3 %.
•
LSI merekam dinamika elektabilitas kedua capres melalui tracking survey yang digelar sejak 2013. Data yang tersedia menunjukan bahwa makin mendekati pilpres, selisih elektabilitas kedua capres makin mengecil. Dari selisih selalu diatas 2 digit di tahun 2013 sampai sebelum deklarasi pasangan capres Mei 2014, kini hanya berselisih 1 digit ketika dimulai masa kampanye pada Juni 2014. Survei LSI September 2013 menunjukan , selisih kedua capres mencapai 38 persen. Saat itu elektabilitas Jokowi mencapai 50.30 %, sementara elektabilitas Prabowo sebesar 11.10 %. Pada Maret 2014, elektabilitas Jokowi sebesar 46.30 %, sementara elektabilitas Prabowo sebesar 22.10 %. Artinya selisih kedua capres turun menjadi 24 %.
•
Pada Mei 2014, elektabilitas Jokowi sebesar 35.42 %, sementara elektabilitas Prabowo sebesar 22.75 %. Artinya selisih kedua capres makin mengecil yaitu sebesar 13 %. Dan kini pada survei terbaru LSI, Juni 2014, setelah penetapan kedua capres dan dimulainya masa kampanye, selisih kedua capres hanya 6 % ( Jokowi 45.0 % vs Prabowo 38.7 %).
•
Mengecilnya selisih kedua capres di satu sisi disebabkan oleh menurunnya dukungan pada Jokowi. Di sisi lain, tingginya lompatan elektabilitas Prabowo. Meski kedua capres mengalami kenaikan elektabilitas jika dibandingkan dengan survei LSI Mei 2014. Namun lompatan elektabilitas Prabowo lebih tinggi dibanding naiknya suara Jokowi. Jokowi mengalami kenaikan kurang lebih 9 %, sementara Prabowo mengalami kenaikan elektabilitas sebesar kurang lebih 15 %.
•
Isu negative campaign bahkan black campaign terhadap Jokowi ikut mempengaruhi persepsi publik. Selain itu, pasca periode puncak elektabilitas Jokowi yang terjadi sebelum Pileg 2014, belum ada sesuatu yg fresh dan baru dari Jokowi setelah fenomena “blusukan” yang melekat kuat pada diri Jokowi.
•
Sementara di sisi lain, Prabowo semakin tampil dengan strong leadership-nya yang memang dirindukan publik. Citra strong leadership memang menjadi harapan pemilih karena kekecewaan terhadap leadership SBY yang dinilai lemah dan kurang tegas. Fleksibilitas dan kekuatan Prabowo membangun komunikasi elite pun akhirnya berhasil menghimpun aneka mesin politik dan para tokoh vote getter yang kecewa dan mengalami kebuntuan dalam membangun komunikasi politik dengan kubu Jokowi/Megawati pasca pileg. Mesin politik dan para tokoh tersebut, seperti Partai Golkar, Partai Demokrat, Hari Tanoe yg memiliki stasiun TV, Rhoma Irama yg punya banyak massa dan lainnya.
•
Namun di tengah lajunya elektabilitas Prabowo, merebak kembali isu penculikan mahasiswa yang bisa menjadi skandal yang merugikan elektabilitas Prabowo untuk 3 alasan.Pertama, isu ini punya bukti hukum yang kuat berupa bocornya surat pemberhentian Prabowo karena kasus penculikan itu. Kasus yg selama ini banyak diterka publik luas, kini menemukan bukti dokumennya. Oleh para saksi, dokumen yg bocor itu diakui asli.
•
Kedua, kini isu penculikan itu juga memiliki juru bicara yang kredibel. Purnawirawan Agum Gumelar dan Fahrul Rozi menjelaskan duduk perkara ke publik secara rinci. Aneka penjelasan "dua juru bicara" itu dengan sendirinya mencederai integritas Prabowo selaku calon pemimpin yang seharusnya menghormati hak asasi manusia. Ketiga, mass media sudah cukup ramai pula membicarakannya. Beberapa kali berita ini menjadi halaman satu headline koran nasional. Dan juga dibahas dalam program talkshow TV swasta.
•
Karena seriusnya kasus penculikan aktivis ini, kasus ini bisa diberi label GATE sehingga menjadi “Aktivis Gate”. Ini mengingatkan kita pada kasus GATE lain di tanah air, seperti “Bulog GATE” yang ikut menjatuhkan Gus Dur sebagai presiden. Atau “water GATE” yg ikut menjatuhkan Nixon sebagai presiden. “Aktivis Gate” pun potensial menjauhkan kursi presiden dari Prabowo yang hampir diraihnya.
•
Pada survei Juni 2014 ini, LSI mengeksplor lebih jauh bagaimana publik menanggapi isu penculikan aktivis itu dan efeknya kepada elektabilitas Prabowo. Survei menunjukan bahwa 51.5 % publik yg pernah dengar isu itu percaya bahwa Prabowo memang terlibat.
•
Hanya 37.6 persen yang tidak percaya keterlibatan Prabowo. Aktivis Gate ini pun berpengaruh terhadap keinginan pemilih memilih Prabowo sebagai presiden. Sebesar 56.8 % publik yang mendengar kasus itu menyatakan akan mempertimbangkan dan bisa mengurungkan niat mereka mendukung Prabowo. Sementara hanya 34.3 % yang menyatakan tak terpengaruh oleh isu itu.
•
Jika dilihat dari setiap segmen pemilih, efek isu aktivis gate bagi yang pernah mendengarnya cukup besar dampaknya. Lelaki lebih terpengaruh oleh kasus itu dibanding perempuan. Pemilih laki-laki yang percaya bahwa Prabowo terlibat sebesar 55.4 %, sementara pemilih perempuan yang percaya 44.4 %. Pemilih di kota lebih terpengaruh oleh isu itu dibanding pemilih di desa. Pemilih di kota yang percaya Prabowo terlibat aktivis gate sebesar 56.30 %. Sementara pemilih di desa yang percaya sebesar 48.20 %. Segmen etnik terbesar Jawa dan Sunda terpengaruh oleh aktivis gate bagi yg pernah mendengarnya. Sebesar 52.4 % pemilih beretnis Jawa menyatakan percaya Prabowo terlibat aktivis gate. Sementara pemilih beretnis Sunda yang menyatakan percaya Prabowo terlibat sebesar 50.0 %.
•
Segmen agama mayoritas dan agama lainnya juga cukup terpengaruh. Pemilih muslim yang menyatakan percaya Prabowo terlibat sebesar 50.5 %. Sementara pemilih yang beragama lain yang percaya sebesar 56.0 %. Makin tinggi pendidikan juga semakin mudah dipengaruhi oleh kasus itu. Mereka yang lulusan SD hanya terpengaruh 41 %. Sedangkan yang lulusan perguruan tinggi yang terpengaruh dengan isu aktivis gate sebesar 59.2 %. Di kalangan pemilih partai pendukung Jokowi, yang mengklaim terpengaruh oleh isu itu,jika pernah mendengarnya, di atas 50 %. Sebaliknya di kalangan pemilih partai koalisi Prabowo yang merasa terpengaruh kurang dari 50 %.
•
Jika memang pengaruh aktivis gate itu besar, mengapa elektabilitas Prabowo masih terus melaju dan mengalami kenaikan besar? LSI menyimpulkan bahwa Jawabannya adalah karena yang pernah mendengar kasus itu masih sangat rendah. Data LSI Juni 2014 menunjukan bahwa pemilih yang pernah mendengar isu penculikan HAM yang diduga melibatkan Prabowo (aktivis gate) hanya 32.8 %. Dengan hasil survei yang menunjukan kuatnya dampak aktivis gate terhadap elektabilitas Prabowo, Lsi memprediksi Jika yang mendengar itu meluas lagi menjadi 50 persen, apalagi 70 persen, apalagi 90 persen, itu akan menjadi “lonceng kematian” bagi elektabilitas Prabowo.
•
Dengan sisi waktu pilpres yang hanya tinggal 24 hari lagi, kubu Prabowo harus mencari cara elegan untuk menghentikan dan merspon isu aktivis gate tersebut. Respon yang salah, emosional dan menutupi justru bisa menjadi blunder yg bisa menambah efek kerusakan elektabilitas Prabowo. Kecanggihan kedua belah pihak dalam merespon pro dan kontra akan ikut menentukan apakah akhirnya PrabowoHatta bisa menyalip Jokowi-JK, atau justru semakin tertinggal di belakang. Rakyatlah yang menentukan!
Lingkaran Survei Indonesia Minggu, 15 Juni 2014 Narasumber : Adjie Alfaraby (0811.16.14.14 / 0812.811.21.696) Moderator : Ade Mulyana (0811.880.3080 / 0812.8379.7506)
Tim Riset LSI (Adjie Alfaraby, Ardian Sopa, Ade Mulyana, Rully Akbar, Fitri Hari, Dewi Arum)
Track Record LSI Prediksi Survei Yang Diiklankan Sebelum PILEG 2014 NAMA PARTAI PDIP GOLKAR GERINDRA DEMOKRAT PKB PAN PKS NASDEM PPP HANURA PBB PKPI
PREDIKSI LSI*
HASIL KPU
TERBUKTI/TIDAK TERBUKTI
DIATAS 16% DIATAS 16% 8-16% 8-16% 3,5%-8% 3,5%-8% 3,5%-8% 3,5%-8% 3,5%-8% 3,5%-8% TIDAK LOLOS PT TIDAK LOLOS PT
18.95% 14.75% 11.81% 10.19% 9.04% 7.59% 6.79% 6.72% 6.53% 5.26% 1.46% 0.91%
TERBUKTI *Selisih 1,3% TERBUKTI TERBUKTI * Selisih 1.05% TERBUKTI TERBUKTI TERBUKTI TERBUKTI TERBUKTI TERBUKTI TERBUKTI
Rakyat Merdeka 8 April 2014, hal 12
Dimuat, antara lain di Sehari Sebelum PILEG Hanya 2 partai dari 12 partai yang selisih 1.3%
10
Track Record LSI Prediksi Survei Yang Diiklankan Sebelum PILPRES 2009 DUKUNGAN PEMILIH
SURVEI LSI AWAL JUNI 2009
SURVEI LSI AKHIR JUNI 2009
PREDIKSI PEMENANG PILPRES 2009
HASIL KPU
DI ATAS 50%
SBYBOEDIONO
SBYBOEDIONO
SBY-BOEDIONO
TERBUKTI
30%-50%
-
-
-
DI BAWAH 30%
MEGAMEGAPRABOWO PRABOWO JK-WIRANTO JK-WIRANTO
-
-
TERBUKTI
Dimuat di KOMPAS pada tanggal 3 Juli 2009 halaman 3. Tepat 5 hari sebelum Pemilihan Presiden 2009. 11
METODOLOGI SURVEI Pengumpulan Data : 1– 9 JUNI 2014 • Metode sampling : multistage random sampling • Jumlah responden : 2400 responden • Wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner • Margin of error : ± 2.0 % Survei dilengkapi dengan Riset Kualitatif • FGD di tujuh ibu kota propinsi terbesar • In Depth Interview • Analsis media nasional
Semua pemilih di Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi responden 12
Jokowi Masih Unggul, Namun Selisih Kedua Capres Kecil Dan Masih Besar Undecided Voters Q. Jika pemilu presiden dilaksanakan pada hari ini. Dari kedua pasangan capres dibawah ini manakah yang bapak/ibu pilih?
Selisih 6.3% Massa Mengambang 16.3%
Prabowo - Hatta 38.7%
Jokowi- JK 45.0%
Kedua capres masih punya peluang yang sama untuk menang dan saling mengalahkan. 13
Selisih Kedua Capres Kian Hari, Kian Kecil
Tokoh
Survei Sept 2013*
Survei Maret 2014
Survei Awal Mei 2014 + wakil
Survei Awal Juni 2014 +wakil
Jokowi
50.30%
46.30%
35.42%
45%
Prabowo
11.10%
22.10%
22.75%
38.7%
SELISIH
38%
24%
13%
6.%
(pembulatan)
Dari 2013 hingga awal Mei 2014, selisih kedua capres selalu di atas 2 digit. Kini hanya berbeda 1 digit elektabilitas Jokowi vs Prabowo 14
Mengapa Selisih Kemenangan Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta Mengecil?
Soal Jokowi: -
Pengaruh negatif dan black campaign Belum ada yang segar dan baru dari Jokowi yang dimobilisasi massif
Soal Prabowo -
-
Berhasil mengisi kekosongan harapan publik akan tampilnya Strong Leader Berhasil memanfaatkan pihak yang kecewa dgn kubu Jokowi untuk berbalik membantu Prabowo (Golkar, Demokrat, Hari Tanu, Rhoma Irama, dll) Mesin politik dan strategi kampanyenya terasa lebih strategis dan berjalan
15
Maraknya AKTIVIS GATE -
Kasus penculikan aktivis pada tahun 1998 yang dikaitkan dengan Prabowo
-
Beredarnya dokumen rahasia pemberhentian Prabowo
-
Aktifnya Purnawiran Pro dan Kontra
-
Menjadi headline koran dan TV nasional
-
LSM dan keluarga korban mulai tampil ke publik
Potensial menjadi skandal yang menghentikan Laju elektabilitas Prabowo
Yang Pernah Mendengar “Aktivis Gate”
Mayoritas Percaya Prabowo Terlibat Q: (BAGI YANG PERNAH MENDENGAR ISU PENCULIKAN), Apakah bapak/ibu percaya informasi yang menyatakan bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada tahun 1998?
Hanya 37.60 % yang menyatakan Prabowo tidak terlibat 17
Yang Pernah Mendengar “Aktivis Gate”
Mayoritas Mempertimbangkan Pilihannya Q: (BAGI YANG PERNAH MENDENGAR ISU PENCULIKAN ) Apakah informasi yang menyatakan bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada tahun 1998 tersebut menjadi pertimbangan bapak/ibu untuk memilih Prabowo dalam pemilu presiden mendatang?
Hanya 34.30 % yang menyatakan tidak mempertimbangkan kasus aktivis gate dalam pilihan terhadap capres 18
Pemilih Lelaki & Pemilih kota lebih terpengaruh oleh aktivis GATE, Jika pernah mendengar kasus itu
Kategori
Base Sampel
Apakah bapak/ibu percaya informasi yang menyatakan bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada tahun 1998?
Percaya
Tidak percaya
Tidak tahu/ tidak jawab
Apakah informasi bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada tahun 1998 tersebut menjadi pertimbangan bapak/ibu untuk memilih Prabowo dalam pemilu presiden mendatang? Menjadi pertimbangan
Tidak menjadi pertimbangan
Tidak tahu / tidak jawab
Jenis Kelamin (%) Laki-laki
50.00%
55.4%
36.7%
7.9%
56,30%
36,70%
7,00%
Perempuan
50.00%
44.4%
39.1%
16.5%
57,80%
30,10%
12,10%
Desa - Kota (%) Desa
71.8%
48.20%
37.90%
14.00%
54,90%
34,70%
10,40%
Kota
28.2%
56.30%
37.10%
6.60%
59,60%
33,80%
6,60%
* Data diatas merupakan penjabaran dari HANYA bagi yang pernah mendengar kasus penculikan saja
Mayoritas Etnis Terbesar & Agama Mayoritas juga terpengaruh oleh Kasus Aktivis GATE
Kategori
Base Sampel
Apakah bapak/ibu percaya informasi yang menyatakan bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada tahun 1998?
Percaya
Tidak Percaya
Tidak tahu/Tidak jawab
Apakah informasi bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada tahun 1998 tersebut menjadi pertimbangan bapak/ibu untuk memilih Prabowo dalam pemilu presiden mendatang? Menjadi Tidak menjadi pertimbangan pertimbangan
Tidak tahu / tidak jawab
Suku (%) Jawa
40.7%
52.4%
35.3%
12.4%
58,30%
30,60%
11,10%
Sunda
19.0%
50.0%
33.7%
16.3%
53,80%
38,80%
7,40%
Agama (%) Islam
87.4%
50.5%
36.9%
12.6%
55,10%
35,00%
9,90%
Protestan Dan lainnya
12.6%
56.0%
44.0%
0.0%
68,00%
28,00%
4,00%
* Data diatas merupakan penjabaran dari HANYA bagi yang pernah mendengar kasus penculikan saja
Semakin Tinggi Tingkat Pendidikan, Semakin Terpengaruh Oleh Kasus Aktivis GATE
Kategori
Base Sampel
Apakah informasi bahwa Prabowo terlibat dalam Apakah bapak/ibu percaya informasi yang menyatakan kasus penculikan aktivis pada tahun 1998 tersebut bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan menjadi pertimbangan bapak/ibu untuk memilih aktivis pada tahun 1998? Prabowo dalam pemilu presiden mendatang? Percaya
Tidak percaya
Tidak tahu/ tidak jawab
Menjadi pertimbangan
Tidak menjadi Tidak tahu / tidak pertimbangan jawab
Pendidikan (%) Lulus SD atau Dibawahnya Tamat SLTP/sederajat Tamat SLTA/sederajat Pernah Kuliah atau Diatasnya
40.9%
41.0%
39.6%
19.4%
42,90%
37,80%
19,30%
19.8%
49.0%
45.1%
5.9%
50,60%
47,40%
2,00%
28.3%
53.4%
38.7%
8.0%
55,70%
38,20%
6,10%
11.0%
59.2%
31.0%
9.8%
57,40%
37,70%
4,90%
* Data diatas merupakan penjabaran dari HANYA bagi yang pernah mendengar kasus penculikan saja
Kantong Suara Pemilih Besar juga terpengaruh oleh Kasus Aktivis GATE
Kategori
Base Sampel
Apakah informasi bahwa Prabowo terlibat dalam Apakah bapak/ibu percaya informasi yang menyatakan kasus penculikan aktivis pada tahun 1998 tersebut bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan menjadi pertimbangan bapak/ibu untuk memilih aktivis pada tahun 1998? Prabowo dalam pemilu presiden mendatang? Percaya
Tidak percaya
Tidak tahu/ tidak jawab
Menjadi pertimbangan
Tidak menjadi Tidak tahu / tidak pertimbangan jawab
Pekerjaan (%) Petani pemilik lahan/Nelayan pemilik perahu Buruh (Tukang batu, Tukang kayu, supir angkot/taksi, tukang ojek, buruh tani / buruh nelayan)
20.60%
61.4%
31.6%
7.0%
52,60%
40,30%
7,10%
19.80%
44.1%
35.6%
20.3%
52,60%
32,20%
15,20%
Ibu Rumah Tangga
19.20%
45.1%
47.1%
7.8%
58,80%
33,30%
7,90%
Lainnya
40.40%
52.4%
37.4%
10.2%
58,80%
33,50%
7,70%
* Data diatas merupakan penjabaran dari HANYA bagi yang pernah mendengar kasus penculikan saja
Mayoritas Pemilih Koalisi Partai Jokowi terpengaruh oleh Kasus Aktivis GATE Rata-rata diatas 50 % pemilih koalisi partai pendukung JokowiJK terpengaruh kasus aktivis Gate.
Kategori
Apakah informasi bahwa Prabowo terlibat dalam Apakah bapak/ibu percaya informasi yang kasus penculikan aktivis pada tahun 1998 tersebut menyatakan bahwa Prabowo terlibat dalam menjadi pertimbangan bapak/ibu untuk memilih kasus penculikan aktivis pada tahun 1998? Prabowo dalam pemilu presiden mendatang? Percaya
Tidak percaya
Tidak tahu/ tidak jawab
Menjadi pertimbangan
Tidak menjadi pertimbangan
Tidak tahu / tidak jawab
Partai Pilihan 2014 (%) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI)
75.0%
18.8%
6.3%
56,30%
37,50%
6,20%
66.7%
11.1%
22.2%
54,40%
34,40%
11,20%
59.6%
31.3%
9.1%
67,70%
24,30%
8,00%
55.5%
44.5%
0.0%
54,60%
45,40%
0,00%
70.0%
20.0%
10.0%
70,00%
10,00%
20,00%
* Data diatas merupakan penjabaran dari HANYA bagi yang pernah mendengar kasus penculikan saja
Hanya Di Bawah 50 % dari Pemilih Partai Koalisi Prabowo-Hatta terpengaruh oleh kasus Aktivis GATE
Kategori
Apakah informasi bahwa Prabowo terlibat dalam Apakah bapak/ibu percaya informasi yang kasus penculikan aktivis pada tahun 1998 menyatakan bahwa Prabowo terlibat dalam tersebut menjadi pertimbangan bapak/ibu untuk kasus penculikan aktivis pada tahun 1998? memilih Prabowo dalam pemilu presiden mendatang? Percaya
Tidak percaya
Tidak tahu/ tidak jawab
Menjadi pertimbangan
Tidak menjadi pertimbangan
Tidak tahu / tidak jawab
Partai Pilihan 2014 (%) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Partai Golongan Karya (GOLKAR) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Partai Demokrat (PD) Partai Amanat Nasional (PAN) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Partai Bulan Bintang (PBB)
41.2%
35.3%
23.5%
48,80%
29,40%
21,80%
49.2%
36.7%
14.1%
49,00%
44,90%
6,10%
39.2%
47.1%
13.7%
44,90%
43,20%
11,90%
41.2%
35.3%
23.5%
42,90%
41,20%
15,90%
40.0%
43.8%
16.3%
48,80%
25,00%
26,20%
45.0%
50.0%
5.0%
40,00%
25,00%
35,00%
40.0%
50.0%
10.0%
40,00%
40,00%
20,00%
* Data diatas merupakan penjabaran dari HANYA bagi yang pernah mendengar kasus penculikan saja
Mayoritas Pemilih Tiga Wilayah Indonesia terpengaruh oleh Kasus Aktivis GATE
Kategori
Base Sampel
Apakah bapak/ibu percaya informasi yang menyatakan bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada tahun 1998?
Percaya
Tidak percaya
Tidak tahu/ tidak jawab
Apakah informasi bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada tahun 1998 tersebut menjadi pertimbangan bapak/ibu untuk memilih Prabowo dalam pemilu presiden mendatang? Menjadi pertimbangan
Tidak menjadi Tidak tahu / tidak pertimbangan jawab
Wilayah Indonesia (%) Barat
20.80%
60.00%
30.00%
10.00%
55,70%
34,30%
10,00%
Tengah
61.10%
53.40%
38.30%
8.30%
55,60%
34,70%
9,70%
Timur
18.10%
54.50%
43.60%
1.80%
63,60%
32,70%
3,70%
* Data diatas merupakan penjabaran dari HANYA bagi yang pernah mendengar kasus penculikan saja
Mayoritas Tujuh Propinsi Terbesar Juga Terpengaruh oleh Kasus Aktivis GATE
Kategori
Base Sampel
Apakah bapak/ibu percaya informasi yang menyatakan bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada tahun 1998?
Percaya
Tidak percaya
Tidak tahu/ tidak jawab
Apakah informasi bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada tahun 1998 tersebut menjadi pertimbangan bapak/ibu untuk memilih Prabowo dalam pemilu presiden mendatang? Menjadi pertimbangan
Tidak menjadi Tidak tahu / tidak pertimbangan jawab
Provinsi (%) DKI
4.00%
60.80%
39.20%
0.00%
57,10%
42,90%
0,00%
Banten
4.00%
52.90%
28.50%
18.60%
52,40%
23,80%
23,80%
Jabar
17.50%
52.30%
42.30%
5.50%
57,80%
38,10%
4,10%
Jateng Jatim Sumut Sulsel lainnya
14.80%
51.60%
37.10%
11.30%
58,00%
27,50%
14,50%
16.10% 5.40% 3.40% 34.80%
51.00% 57.70% 66.70% 54.80%
34.00% 34.60% 33.30% 38.60%
15.10% 7.70% 0.00% 6.60%
50,90% 61,60% 83,40% 56,60%
35,80% 30,80% 16,60% 36,80%
13,30% 7,60% 0,00% 6,60%
* Data diatas merupakan penjabaran dari HANYA bagi yang pernah mendengar kasus penculikan saja
Mengapa Dukungan Prabowo Masih Menaik?
Yang Mendengar Kasus Penculikan itu
Hanya 32.8 %. Lsi memprediksi : Jika yang mendengar itu meluas lagi menjadi 50 persen, apalagi 70 persen, apalagi 90 persen, itu akan menjadi “lonceng kematian” bagi elektabilitas Prabowo.
Akankah “Aktivis GATE” menghentikan laju elektabilitas Probowo-Hatta?
Sangat tergantung pada : - Seberapa isu itu menyebar - Seberapa pemilih tersentuh oleh pro dan kontra isu itu
Hanya Tinggal 24 Hari Lagi! Kubu Prabowo harus mencari cara elegan untuk menghentikan dan merespon isu aktivis gate tersebut. Respon yang salah, emosional dan menutupi justru bisa menjadi blunder yg bisa menambah efek kerusakan elektabilitas Prabowo.
30