AI(TIVITAS DAKWAH BI AL-LISAN USTADZ MUHAMMAD FAUZI
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memeperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S. Sos.!)
Oleh Sarmuji NIM 103051028514
JURUSAN KOMUNIIUSI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNlKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1 L1"~ J:r 1')007
AKTIVITAS DAKWAH BI AL-LISAN USTADZ MUHAMMAD FAUZI
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memeperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S. 80S.!)
Disusun Oleh Sarmuji
NIM 103051028514
Di Bawah Bimbingan
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SYARIF IDDAYATULLAR JAKARTA 1428 H/2007
.'
,
,. :""'. .
,.."'
,
\.:.:.,...
.'
, ,..",.,'..,.",.";",w.,..,.,,,,,,,,,,
' __ '''''·'·'·''·''''·''Y·'·.''·'.':''·~!'',-''.·
,.,
,.. ,..-- -,,,,.,.,.,,,, ,.:,,,.,..,.:,,,,,,,,,.,
,
:··.',:"·-".·.\c.·.·,,,,,,,·,,.,,·\l,,,,,·,,,,,,,·.:,.,,,··,· ,
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang beljllcllll "Aktivitas Dakwah Hi AI-Lisan Ustadz Muhammad Fauzi" telah diujikan dalam sidang mllnaqosah Fakultas Dakwah dan K01l111nikasi UIN Syarif I-lidayatullah Jakarta pada tanggal 28 September 2007. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satll syarat llntuk memperoleh gelar saljana Program Strata Satll (S-l). Pada J urusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Jakarta, 04 Oktober 2007
Sidang Munaqosah
Ketua, Merangkap Anggota
Sekretaris, Merangkap Anggota
~~ Dr. MunHli, 1\1A NIP. 150254 102
Villi MUSVHI"r' fall, MA NIP. 150281 980
Anggota Penguj i I
D.,. H. Ascp Usman Ismail, MA NIP. 150246393
Pcmbimbing
LEMBARPERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. Skripsi ini merupakan hasH karya asH saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu (S-l) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di DIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asH saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di DIN SyarifHidayatullah Jakarta.
Ciputat, 28 Septermber 2007
Sarmuji
""'! f
.
;
l UHJ $Vii;H~f tH!J~W}WUUJm i
~
I
Jf~KJUrm 1 I
! ... ---~"-,." ....,~_ ..- ..---•.._.~,"_-.~-_."">",,,.~~.~~,~~J.
Abstrak
Dakwah adalah ajakan atau seruan kepada umat manusia untuk menuju kebahagian dunia akhirat sesuai dengan pedoman al-quran dan hadits. Dakwah hukumnya wajib bagi setiap individu untuk saling menyeru dalam hal kebaikan dan mencegah kepada kemunkaran. Secara teoritis aktivitas dakwah bisa berjalan dengan baik jika para da'i memenuhi unsur-unsur dakwah. Salah satu unsur dakwah yang terpenting (yang menjadi salah satu pembah.asan PenuIis) adalah media dakwah sebagai alat bantu bagi da'i dalam menyebarkan pesan-pesan dakwahnya kepada mad'u. Seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi, maka media dakwah pun semakin berkembang dan canggih. Konsekuensinya seorang da 'i harus mampu menggunakannya. Dari penjabaran di atas, maka penulis memunculkan pertanyaan. Sebagai objek pembahasan skripsi ini, bagaimana aktivitas dakwah Ustadz Muhammad Fauzi? Media apa yang ia gunakan untuk menyebarkan pesan-pesan dakwah yang ia ingin sampaikan kepada mad'u-nya? Dalam melaksanakan aktivitas dakwahnya para da'i memang memiliki gaya dan caranya masing-masing. Secara garis besar dakwah dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu: dengan lisan (bil iisan), dengan tulisan (bi! qalam), dan dengan perbuatan nyata (bi! hal). Akan tetapi, menurut Ustadz Muhammad Fauzi metode dakwah yang efektif adalah dengan pendekatan bil hal. Salah satu usahanya dalam melakukan dakwah bi! hal ini dengan membuat rekaman dakwah secara audio visual (VCD). Fokus materi yang ia angkat berkutat pada masalah aqidah (antisipasi umat Islam terhadap misi Kristenisasi) yang dilakukan oleh misionaris Kristen. Maka bisa kita ambil kesimpulan bahwa media dakwah yang ia gunakan adalah media elektronik, VCD (video compact disk). Statement di atas berdasarkan pada teod unsur-unsur dakwah yang selama ini menjadi batu pijakan (pegangan) para da'i dalam melaksanakan aktivitas dakwahnya di masyarakat. Metode penulisan skripsi ini adalah field research (penelitian lapangan), dimana penulis melakukan penelitian langsung ke lapangan guna. mendapatkan data yang dibutuhkan untuk penulisan skripsi ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik penulisan bersifat deskriptif analisis, yaitu memberikan gambaran terhadap subjek dan objek penelitian. Seperti yang p~nulis jabarkan di muka, aktivitas dakwah bisa dilakukan dengan cara billisan, bi! qalam, dan bi! hal. Ustadz Muhammad Fauzi (sebagai seorang da'i) menyatakan bahwa dakwah yang efektif adalah dakwah yang dilakukan dengan cara bi! hal. Maka, bisa kita cerna dan simpulkan bahwa aktivitas dakwah yang ia lakukan yaitu dengan cara bil hal dalam bentuk pembuatan rekaman dakwah melalui VCD. Sekaligus VCD ia jadikan sebagai media dakwah untuk menyebarkan pesan-pesan dakwahnya.. Oleh karena im, aktivitas dakwah yang dilakukan Ustadz Muhammad Fauzi merupakan aktivitas dakwah yang masih sangat reIevan untuk menegakkan amar ma'm! nahi munkar, dan media dakwah yang ia gunakan untuk menyebarkan pesan-pesan dakwahnya saat inipun sesuai dengan kebutuhan
KATA PENGANTAR
Tidak ada kata yang pantas untuk memulai pengantar ini selain Puji serta syurkur Penulis kepada Allah SWT yang telah memberikan berbagai nikmat dan kekuatan, sehingga Penulis bisa menyelesaikan penulisan skripsi ini. Meskipun, banyak kendala-kendala di tengah jalan yang kadang menjadi beban pikiran dan penghambat proses. Tetapi semua itu Penulis jadikan sebagai pembelajaran dan pengalaman yang sangat berharga. Shalawat dan salam tak lupa Penulis panjatkan kepada suri tauladan umat manusia sedunia, yaitu Baginda Nabi Besar Muhammad Saw, keluarganya, sahabatnya, dan kita semua para pengikutnya. Yang telah mengorbankan jiwa, raga, bahkan harta dan bendanya untuk memperjuangkan Islam, sehingga kita dapat meneruskan ajarannya dan hidup dalam bimbingan warisannya, yaitu: alquran dan hadits. Dalam menyelesaikan skripsi ini, tentunya banyak sekali bantuan yang Penulis dapatkan dari berbagai pihak. Baik itu dukungan materil, maupun non materi!. Sebab itu, sudah sepantasnya Penulis mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada beliau semua atas bantuannya. Terutama kepada: 1.Rektor UIN SyarifHidayatullah Jakarta, Prof. DR. Komaruddin Hidayat, beserta para pembantu Rektor. Walaupun saya kurang mengenal dengan akrab satu sarna lain, namum hal itu tidak mengurangi rasa honnat dan terima kasih saya kepada mereka.
2. DR. A. Ilyas Ismail M.A. Dosen pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada Penulis sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 3.Dr. Murodi, M.A. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Drs. Arif S~bhan, MA. Pudek I, Bapak Drs. H. Mahmud Jalal, MA, selaku Pudek II, dan Bapak Drs. Study Rizal LK, MA, selaku Pudek Ill. 5.Drs. Wahidin Saputra, M.A. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. 6. Umi Musyarrafah, M.A, Sekertaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, yang telah banyak memberikan masukan dan motivasi kepada Penulis. 7.Untuk semua Dosen (yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu) yang dengan kesabaran dan kesungguhannya telah mengajar dan mendidik Penulis selama proses belajar di kampus. 8. Untuk Kedua orang tua tercinta, Ibu Neneng dan Bapak Nahrowi yang kasih dan sayangnya tidak pemah berkurang kepada Penulis dan ingin melihat analmya menjadi sarjana, terima kasih atas dukungan kepercayaan, pengorbanannya, serta doanya selama ini. Semoga mereka tetap berada dalam. ridha Allah SWT dan dipanjangkan umumya untuk selalu taat beribadah kepada-Nya. 9.Tak lupa kepada saudara-saudaraku di rumah, M. Saropah, Kakak Hawileh, Kakak Suryana, Kakak Tuti Rahayu,
K~kak
Egi Sunarya, dan adikku Tamami,
Bungsuruddin, Asep Burhanudin yang selalu memberikan semangat dan doa. Semoga kebaikan kalian semua dibalas oleh Allah SWT dengan balasan yang setimpal.
10. Sahabat-sahabatku KPI B, Ershad Har (Ershot), Lutpiah (Bule KK), Bobby (Obengszt), Zaki (Jakun), Jarmadi (Jarwo), Zaelani (Penyox), dan tim hore, Nur Malia, LutfianiSubekti (Bule AD), Ika Rosdiana (Ne2k), Ulfa Khairiah (Paoel), Umi Khumairah, yang selalu menolong saat penulis berada dalam kesulitan, semoga persahabatan kita tidak hanya di bawah atap kampus ini. 11. Kepada Crew Artech, yang telah membantu dan memberi motivasi terhadap Penulis khsusunya kepada Juli (Lili), Ardi, Cici, Mba Yeni, Ari, Riyan, Jule, Anto, Yoni dan Riki yang senantiasa mendampingi, terima kasih sahabatsahabatku. 12. Widiani yang cantik, tersayang dan termanis dihati yang selalu mendarnpingi Penulis baik dalam keadaan suka maupun duka, terima kasih atas support dan dukungannya yang membangun semangat Penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 13. Ustadz Muhammad Fauzi dan Keluarga yang dengan rela meluangkan waktu untuk wawancara dan memberikan informasi yang Penulis butuhkan. 14. Dan semua ternan-ternan yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih semua!!! 15. Ternan-ternan Forum Studi M@KAR, Reza Bachtiar, Anis Hisjam Karim, Udin, Abah, Imad, Ucup, Arif, Kahfi, Izma, Abi, Hamdi, Su'udi, Ais, Roy, Iyus, Helmi, Alis, Rosit, Opang, Jarmadi (Jarwo) dan lainnya. Terima kasib atas diskusinya. 16. Kepada temanku yang lainnya, Anas, Rinto, Jamal, Ayik, kawan-kawan PMI, Khususnya Roy, Apen, Mojer, Ilham, Hendeo, Jamal, Bagus, BPI, khususnya
......... ,.,._."."~ ,,..- ,.,.,., •...,.,,"<,.."".''''' ·.,·.•·_".. m">''''..,'''r.'·.w.. "· - ,,,
....,,,,,,
- -.,..,..,..,..,..,._ ,"'..,,
,,,,,"""',,
Wahab, Kesos, Terutama Syakur, dan kawan-kawan yang Penulis tidak bisa sebutkan satu per satll. Terima kasih juga kepada Akhirnya, sa3t ini Penulis hanya bisa membaJas dengan doa dan doa, semoga semua pihak yang telah memberi perhatian dan membantu atas kelancaran studi Penulis untuk meraih gelar sarjana mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT, serta hajadnya dikabulkan, dan mohon maaf apabila ada kata-kata atau penulisan dalam skirpi ini yang salah. Penulis mengakui banyak sekali kekurang dalam skripsi ini. OJeh karena itu, kritikan dan masukan yang konstruktif sangat penulis
harapkan
-
bagi
siapa
saja
yang
mau
membantu
untuk
menyempumakannya. Akhimya hanya kepada Allah SWT jmilah penulis kembalikan semoga semua yang telah diberikan kepada Penulis akan menjadi amal yang tak terhapus selamalamanya. Tiada yang lebih berarti selain harapan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi Penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Setidaknya dapat menjadi sumbangan untuk menambah kepustakaan yang ada. Amin ya Allah ya Robbal 'alamin.
Wassalam.
Jakarta, 28 Agustus 2007
Penulis
-.,
DAFTARISI
~.. ...............................................
ABSTRAK
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR lSI
vi
11........................................... viii
DAFTAR LAMPIRA.N
BAB I. PENDAHULUAN
1
A. Latar belakang Masalah
1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.............................................
6
C. Tujual1 Penelitian
6
D. Manfaat Penelitian
6
E. Metodologi Penelitian
7
F. Sistematika Penulisan
9
BAB II. LANDASAN TEORI A. Pengeltian Dakwah
11 : ::.........
11
B. Unsur-unsur Dakwah
14
1. Da'i......................................................................................
14
2. Mad'u.................................................................................
16
3. Materi Dakwah...........
18
4. Metode Dakwah
19
5. Media Dakwah 6. BudQ:et/Amm:aran
, __ . .
;....................
22 ")'1
7. Tujuan Dakwah .
23
I
BAB III. PROFIL USTADZ MUHAMMAD FAUZI
27
A. Kehidupan Ustadz Muhammad Fauzi............................................
27
B. Latar Belakang Ustadz Muhammad Fauzi dalam Sosial dan Agama 29 C. Konsep Dakwah Ustadz Muhammad Fauzi...................................
30
D. Karya-karya Ustadz Muhammad Fauzi..........................................
36
BAB IV. AKTIVITAS DAKWAH USTADZ MUHAMMAD FAUZI .•....
37
A. Dakwah Ustadz Muhammad Fauzi
37
B. Media Dakwah Ustadz Muhammad Fauzi
40
1. Audio Visual
40
2. Ceramah Agama
:.................................................
BAB V. PENUTUP
43
50
A. Kesimpulan .
50
B. Saran-saran
52
l)~1f~ J»lJS;1r~
•••••.••••..•••••••••••••••••••••••••••••••••• ~....... •••••••••
LAMPlRAN LAMPIRAN
"
"......
53 55
"
.. ,,, .., , ' : ' ,
:,
,,
,,.,.,.,.
:
",.,
,.,.•. ,
,.,., ..'
,1
·.·.··.·.·
·
·"",·.",
,·"·.·.,w"",,,,,,,,,,.:1" ,", . ,···".,· ·.,·.·."".·,,,·:· · ·'IJ'w.w..,....,.., ,,·.,w .
2
Islam akan teIjebak dan terkecoh oleh misionaris Kristen dalam melakukan pemurtadan. Dakwah
seperti
ini
dilakukannya
atas
dasar
kemauan
dan
kekhawatiran dia terhadap misi Kristen, oleh karena itu setelah ia mengetahui dan meyakini ajaran Islam setelah menggali dan mempelajari ajaran Islam, ia mencoba untuk berdakwah dengan lebih condong membahas masalah ketauhidan kepada umat Islam. Keberhasilan Ustadz Muhammad Fauzi dalam belajar dan memahami ajaran Islam dimanfaatkannya untuk melakukan dakwah diberbagai daerah. Karena menurutnya, para misionaris Kristen dalam menjalankan misinya, yang menjadi objek utama adalah orang-orang yang berada di daerah-daerah terpencil dengan target yang telah direncakannya? Aktivitas
dakwah
ustadz
Muhammad
Fauzi
dalam
rangka
membentengi akidag umat Islam dinilai oleh masyarakat sangat baik, karena dengan adanya dakwah yang dilakukan oleh Ustadz Muhammad Fauzi, umat Islam menjadi tahu bagaimana metode yang dilakukan misionaris Kristen dan bagaimana cara umat Islam menyikapi dan menghadapinya. Dakwah Ustadz Muhhammad Fauzi adalah salah satu antisipasi terhadap Kristenisasi dan pemurtadan yang dilakukan oleh misionaris Kristen.. Kesempurnaan dan ketinggian ajaran Islam tidak akan membudaya dalam kehidupan manusia bila
aktivitas penyebaran tidak didakwahkan,
dalam hal ini dakwah adalah mengajak orang untuk meyakini dan
3
mengamalkan akidah dan Syariah Islam yang terlebih dahulu telah diyakini dan diamalkan oleh da'i sendiri,3 Aktivitas dakwah sebagai umat Islam bagaikan urat nadi, karena dakwah merupakan aktualisasi nilai dan konsep teologis yang harns dimanifestasikan dalam suatu aktivitas manusia beriman dalam kehidupan kemasyarakatan. 4 Atas dasar ini, maka aktivitas dakwah merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan seorang muslim, Pada dasarnya dakwah adalah segala bentuk aktivitas penyampaian ajaran Islam kepada orang lain dengan berbagai cara yang bijaksana untuk menciptakan individu dan masyarakat yang menghayati dan mellgamalkan ajaran agama Islam dalanl semua tatanan kehidupan. 5 Selain itu, sebagaimana dijelaskan di atas, dakwah juga merupakan kewajiban bagi seluruh manusia dalam mengajak kejalan yang rna 'ruf dan mencegah segala kemungkinan guna menyelamatkan umat manusia dari kesengsaraan dunia akhirat. Sebagaimana firman Allah dalam surat Ali Imran/3: 110.
~
J 1""',
f=~~
~ ~,~ if'~ --:..J*j~J.
.;.
jl
~ J Jr;
l'll'II'"'' lj
'll'll
. ~ cJJ~u <-r~~-t- }o
R
r-
,. '.. ~ ._~
~; ~ ~ ~ olS::J yl~~1 JAf ~j; jJj
3 M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Quran (Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat, (Bandung: Mizan 1998). Cet. Ke-17, h. 193 4 Ibid. h. 16
4
Artinya:
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. sekiranya ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orangorang yangfasik. " (Q.S. Ali Imran/3 : 110). Sebagaimana telah dijelaskan di atas, bahwa berdakwah dengan segala bentuk adalah wajib hukumnya bagi setiap muslim beramar ma'ruf nahi
munkar, beIjihad juga saling memberi nasehat pada sesamanya, syariat hukum Islam tidak mewajibkan sebagai umatnya untuk selalu mendapatkan hasil semaksimalnya. akan tetapi usahanyalah yang diwajibkan semaksimal mungkin sesuai dengan keahlian dan kemampuannya6. Dalam situasi Kristenisasi yang semakin gencar di Indonesia, maka muncullah Ustadz Muhammad Fauzi. Sebagai muslim. Ustadz Muhammad Fauzi memberikan segalanya untuk Islam. Pengetahuan Agama Kristen dimanfaatkannya untuk melakukan perlawanan/pembantahan/pemagaran
akidah
(counter
attack)
dan
membentengi akidah kaum muslimin dari bahaya Kristenisasi yang begitu gencar. Dalam pandangannya, Kristenisasi tidak saja masuk melalui pendekatan sosial, tetapi juga melalui budaya, sayangnya kebanyakan orang muslim belum menyadari akan hal ini. Oleh karena itu Ustadz Muhammad Fauzi membongkar habis tentang Kristenisasi dengan pengetahuan yang ia miliki dengan tujuan yaitu untuk membentengi akidah umat Islam agar lebih mantap dan tidak mudah goyah
5
diterpa badai yang bertiup kencang, sehingga ketauhidan umat Islam selalu terjaga kokoh dan kuat. Oleh karena itu Allah memberikan petunjuk kepada siapa saja yang mencari kebenaran, di manapun hambanya berada, sebagaimana fIrman Allah dalam surat At-taubah/9 : 71
Artinya: "Dan orang-orang yang beriman, lelald dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana ". (Q.S. At-Taubah/ 9: 71) Secara umum ayat di atas dipahami sebagai gambaran atas kewajiban dakwah antara laki-Iaki dan perempuan, yang ditujukkan dengan kalimat perintah.
Mencakup
segala
segi
kebaikan
dan perbaikan tennasuk
memberikan nasehat, sehingga laki-laki dan perempuan muslim hendaknya mengikuti perkembangan masyarakat, agar masing-masing mampu melihat dan memberi saran dalam berbagai bidang kehidupan. Dengan berbagaipemlasalahan yang ada dan deskripsi-deskripsi yang telah diuraikan tentang dakwah Islam dan Kristenisasi dalam pandangan Ustadz Muhammad Fauzi, maka Penulis dengan segala keterbatasannya,
6
skripsi dengan judul "Aktivitas Dakwah Bi al-Lisan Ustadz Muhammad Fauzi"
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah a. Pembatasan Masalah Penelitian skripsi ini terfokus pada aktivitas dakwah Ustadz Fauzi dan media yang digunakan untuk menyebarkan pesan dakwahnya.
b. Perumusan Masalah Dalam perumusan masalah skripsi 1m maka permasalahan yang Penulis angkat adaIah: 1. Bagaimana aktivitas dakwah Ustadz Muhammad Fauzi? 2. Media apa yang digunakan dalam menyebarkan pesan dakwahnya?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
a. Tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana aktivitas dakwah Ustadz Muhammad Fauzi 2. Media seperti apa yang digunakan dalam menyebarkan pesan dakwahnya.
b. Manfaat Penelitian: 1. Segi Akademis Uutuk mengetahui seberapa jauh perkembangan aktivitas dakwah
7
2. Segi Praktis Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi kalangan teoritis, praktisi dan aktivis yang konsen dibidang dakwah khususnya, dan umunmya bagi para da'i (praktisi).
D. Metodologi Penelitian .
Bentuk penelitian skripsi ini adalah penelitian lapangan (field research), dimana penulis melakukan penelitian langsung ke lapangan guna
mendapatkan data yang dibutuhkan untuk penulisan skripsi ini. Dan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,
7
yaitu penelitian yang memberikan
gambaran secara objektif suatu masalah dalam skripsi ini. Sedangkan teknik penulisan bersifat deskriptif analisis, yaitu memberikan gambaran terhadap subjek dan objek penelitian. 1.Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian adalah tempat memperoleh keterangan. 8 Dan yang menjadi objek penelitian adalah Ustadz Muhammad Fauzi dalam aktivitas dakwahnya. Sumber data adalah mereka yang dapat memberikan informasi tentang objek· penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi narasumber adalah Ustadz Muhammad Fauzi sebagai subjek penelitian. 2. Waktu Penelitian
7 Istilah ini digunakan untuk menggambarkan pendekatan~pendekatan yang dikembangkan dalam ilmu pengetahuan alam, dan kini digunakan secara luas dalam penelitian ilmu sosiaI. Jane Stokes, "How To Do Media and Cultural Stz{dies, .. (Bandung: Bentang, 2006), Cet. Ke~ 1, hal. Xi.
8
Penelitian ini dimulai awal bulan April hingga Agustus 2007, dari mulai pengurusan perizinan sampai tahap pengumpulan data yang dilakukan secara
incidental (sesuai dengan keperluan dalam melengkapi data). 3. Teknik Pengumpulan Data
•
Interview
Merupakan suatu alat pengumpulan informasi langsung tentang beberapa jenis data. 9 Dalam penelitian ini penulis langsung mewawancarai Ustadz Muhammad Fauzi •
Dokumentasi
Data diperoleh dari dokumen-dokumen yang berupa catatan formal, dan juga buku-buku, dan catatan lain yang ada kaitannya dengan penelitian ini. •
Observasi
Yaitu penulis langsung mendatangi Ustadz Muhammad Fauzi, guna memperoleh data yang valid tentang hal-hal yang menjadi objek penelitian. •
Teknik Analisis Data Dari
data yang dikumpulkan,
kemudian akan dianalisis dan
diinterpretasikan. Adapun metode yang penulis gunakan dalam menganalisa data adalah depskriptif analitik, maksudnya adalah cara melaporkan data dengan menerangkan dan memberi gambaran mengenai data yang terkumpul secara apa adanya dan kemudian data tersebut disimpulkan. Penulisan skripsi ini mengacu kepada buku "Pedoman Penulisan
Skripsi" edisi terbaru terbitan DIN Press tahun 2007.
9
F. Sistematika Penulisan
Untuk mempemmdah proses Penulisan skripsi secara sistematis, penyusunanya dibagi menjadi lima bab, masing-masing bab tersebut dibagi menjadi beberapa sub. Bab secara rinci adalah sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN Terdiri dad: Latar belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah,
Tujuari Penelitian,
Manfaat
Penelitian,
Metodologi Penelitian, Sistematika Penulisan. BAB II. LANDASAN TEORI Terdiri dad:
Pengertian Dakwah, Unsur-umsur Dakwah.
BAB III. PROFIL USTADZ MUHAMMAD FAUZI Terdid dari: Kehidupan Ustadz Muhammad Fauzi, Latar belakang Ustadz Muhammad Fauzi dalam sosial dan Agama, Konsep Dakwah Ustadz Muhammad Fauzi. Karyakarya Ustadz Muhammad Fauzi BAB IV. AKTIVITAS DAKWAH USTADZ MUHAMMAD FAUZI Terdiri dad: Dakwah Ustadz Muhammad Fauzi, Media Dakwah Ustadz Muhammad Fauzi, Audio Visual ( VCD), Ceramah Agama. BAB V.
Kesimpulan dan Saran
Terdiri dad
Penutup, Kesimpuian, Saran-saran.
BABII LANDASAN TEORI
A. Pengertian.Dakwah
Ditinjau dad segi etimologi, dakwah berarti panggilan
(~JC'.:J)
seruan
atau ajakan. Bentuk perkataan tersebut dalam bahasa Arab disebut
"Mashdar ". Sedangkan bentuk kata kerja ataufi'i! adalah da'a
(~.:J), yad'u
I
(.JC~) yang berarti memanggil, menyeru atau mengajak. 1
Dari segi terminologi, kata dakwah memiliki definisi-definisi yang variatif seperti dikemukakan oleh banyak pakar ilmu dakwah. a. Prof. Dr. M. Quraish Shihab mendefmisikan: "Dakwah sebagai seruan atau ajakan kepada keinsafan, atau usaha mengubah situasi ·kepada situasi yang lebih baik (dari yang awalnya berperilaku buruk sampai kepada arah keadaan yang lebih baik) dan sempurna, baik terhadap pribadi ataupun terhadap masyarakat, dan dakwah seharusnya berperan dalam pelaksanaan ajaran Islam secara lebih baik dan menyeluruh dalam berbagai aspek kehidupan,,2 b. Secara integral Dr. KH. Didin Hafidhudin mendefinisikan : "Dakwah sebagai proses yang berkesinambungan yang ditangani oleh para pengemban dakwah untuk mengubah sasaran dakwah agar bersedia masuk ke jalan Allah, dan secara bertahap menuju peri kehidupan yang Islami. Suatu proses yang berkesinambungan adalah suatuproses yang insidental atau kebetulan, melainkan benar-benar direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi secara terus menerus oleh para pelaku dakwah dalam rangka merubah perilaku· sasaran dakwah dengan tujuan-tujuan yang telah dirumuskan" 3
I Abd. Rosyad Shaleh. Manajemen Dakwah Is/am. ( Jakarta; Bulan Bintang, 1986).Cet ke-2, h 7 2 M. Quraish Shihab, Membumikan Al-quran: Fungsi dan Peron Wahyu do/am Kehidupan Masyarakat, ( Bandung; Mizan 1998). Cet. Ke-17, h. 194
12
c. Menurut HMS. Nasarudin Latif, sebagaimana yang telah dikutip oleh Rafi'udin dan Maman Abdul Djaliel dalam buku yang berjudul Prinsip dan Strategi Dakwah adalah sebagai berikut: "Dakwah artinya setiap usaha atau aktivitas dengan lisan maupun tulisan yang bersifat menyeru, mengajak, memanggil, manusia lainnya untuk beriman dan mentaati Allah SWT, sesuai dengan garis-garis aqidah dan syari'ah serta aklahk Islamiyah,,4
d. Menurut Thoha Yahya Vmar, "Dakwah adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di duma dan di akhirat"S e. Menurut Sulastomo dalam buku Abd. Rosyid Shaleh yang berjudul Manajemen Dakwah Islam adalah sebagai berikut: "Dakwah Islamiah adalah merigajak dari apa adanya kepada yang seharusnya sesuai dengan syariat Islam. Karena selain itu Islam adalah rahmat bagi seluruh umat manusia,,6. f.
Muhammad Natsir, sebagaimana yang telah dikutip oleh A. Hasanuddin yang berjudul Retorika Dakwah dan Jmnalistik dalam Kepemimpinan mendefinisikan pengertian dakwah sebagai berikut : "Vsaha-usaha menyerukan dan menyampaikan kepada perorangan manusia dan seluruh umat konsep Islam tentang pandangan dan tujuan hidup manusia didunia ini, yang meliputi ma'ruf dan nahi munkar, dengan berbagai macam'
4 Rafi'udin dan dan Maman Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung; Pustaka Setia, 200 I), eet. Ke 2, h. 24
13
media dan cara yang. diperbolehkan dan membimbing pengalamannya dalam peri kehidupan perseorangan peri kehidupan berumah tangga (usrah), peri kemasyarakatan, dan peri kehidupan bemegara.',7 g.
Menurut Asmuni Syukir, tujuan pokok dakwah adalah untuk mewujudkan kemaslahatan dan kebahagiaan umat manusia, baik di dunia maupun di akhirat, serta menjadi rahmat bagi alam semesta, tujuan pokok itu dapat dirinci sebagai berikut: 1. Mengajak umat manusia yang sudah memeluk agama Islam selalu meningkatkan ketakwaannya kepada Allah SWT. 2. Mengajak umat manusia yang belum beriman, agar beriman kepada Allah SWT. 3. Membina mental keagamaan bagi kaum yang masih muallaf (barn masuk Islam). 4. Mendidik anak-anak (generasi Islam) agar tidak menyimpang dari firtahnya. 8
h. Menurut A. Hasanuddin, dalam bukunya Retorika Dakwah dan
Jurnalistik
dalam
Kepemimpinan,
mengemukakan
tentang
pengertian dakwah dari dua segi : 1. Pengertian Dakwah Menurut Ajaran Islam Ialah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat. 9 7 A. Hasanuddin, Retorika Dakwah dan Jurnalistik dalam Kepemimpinan, (Surabaya, Usahan Nasional, 1982). eet. Ke-2, h. 34 8 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam (Surabaya, AI-Ikhlas, 1983). Cet. Ke 1, h. 58
14
Dakwah Islam bertujuan untuk menyebarkan benih 'hidayah' yang pokok-pokoknya dilakukan dengan eara meluruskan I'tikad (aqidah), meneruskan amal shaleh, mengokohkan kepribadian, dan mengokohkan persaudaraan. Dengan demikian, dakwah bertujuan membimbing umat manusia kepada sesuatu yang bermanfaat, serta menunjukkan bagaimana eara meraih kebahagiaan terhadap masa kini dan masa akan datang, kebahagiaan hanya bisa dicapai dengan eara menumbuhkan benih-benih hidayah, mensucikan diri dan menjalankan perintah Allah. Dari definisi-definisi tersebut di atas meskipun terdapat perbedaan dalam perumusan, tetapi apabila dibandingkan satu sarna lain, dapatlah ditarik kesirnpulan sebagai berikut :
a. Mengajak orang lain untuk beriman dan mentaati Allah SWT atau rnerneluk agama Islam serta rnenjalankan segala perintahnya. b. Amar ma'ruf, perbaikan dan pembangunan masyarakat atau islah. e. Nahi rnunkar, rnencegah perbuatan yang dilarang Allah, proses penyelenggaraan usaha tersebut dilakukan untuk meneapai tujuan tertentu yaitu kebahagiaan dan kesejahteraan hidup yang di ridhoi oleh-Nya. 1O Pengertian dakwah tersebut bukan hanya rnerupakan sebuah pengertian, namun juga rnerupakan sebuah kewajiban kita semua yang harns dikerjakan.
B. Unsur-unsur Dakwah
1. Da'i
9
Ibid, h. 34
10 Abd. Rosvicl
~hlllp;h
Mnnn;pmp.,
TlnlrwnJ.
Tnln~
I
T~lm"'~.
0 •• 1__
n'_L
_
·
_..,.,..•.., .. ,\'I<"
,",
~\.,
.. ,.,
,.,,,
,,..,., ,.,.,
,., ..- ,, ..,,,"'
".:,
:""..,,,,,,,,,,,,
IS
Orang yang melaksanakan dakwah baik lisan maupun secara tulisan, perbuatan yang dilakukan secara individu, ke1ompok atau organisasi atau lembaga disebut da'i juga sering disebut. kebanyakan orang dengan mubaligh (Orang yang menyampaikan ajaran Islam). Seorang da'i harns mengetahui bahwa dirinya adalah seorang da'i. Artinya, sebelum menjadi da'i, ia perlu mengetahui apa tugas da'i, modal dan bekal apa yang harns ia miliki, serta bagaimana akhlak yang harns dimiliki oleh seorang da'i. Seorang da'i identik dengan dengan tugas Rosul, semua Rosul adalah panutan semua para da'i, terlebih Nabi Muhammad Saw, sebagai Rasul yang paling agung sebagaimana firman Allah dalanl AI-Quran Surat AI-Ahzab /33:45-46:
Artinya:
"Hai nabi, Sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi salesi, dan pembawa kabar gemgira dan pemberi peringatan, Dan untuk jadi penyeru kepada agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi. "(Q.S. AI-Ahzab/33:4S.046) Dalam dakwah, tugas-tugas umat Islam juga sama dengan Rasul. Ayat-ayat yang memerintahkan nabi agar berdakwah, ,maksudnya bukan saja ditugaskan kepada nabi, melainkan juga u.mat Islam. Karena pengertian khitab (tugas) Allah kepada Rasul-Nya juga berarti tugas Allah kepada umat manusia, kecuali ada sesuatu yang dikhususkan untuk Rasul. Adapun perintah
16
2. Mad'u Kita tahu bahwa misi yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW yang berupa agama Islam adalah untuk seluruh umat manusia, baik ia telah menemui beliau atau tidak, satu bangsa dengan beliau atau berlainan kebangsaannya, lain halnya para nabi yang diutus
semata~mata
hanya untuk
bangsa tertentu dan waktu tertentu pula (kaumnya). Unsur kedua ini adalah mad'u yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia penerima dakwah, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok, baik manusia yang beragama Islam ataupun bukan, atau dengan kata lain manusia secara keseluruhan. Sesuai dengan fIrman Allah daIanl AI-Quran surat Saba/34:28
Artinya:
"Dan kami tidak mengutus kamu, me/ainkan kepada umat manusia se/uruhnya. sebagai pembawa berita gembira dan sebagoi pemberi peringatan, tetapi kebanyakan· manusia tiada Mengetahui." (0. s. Saba/34:28)
Kepada maimsia yang belum beragama Islam, dakwah bertujuan mengajak mereka mengikuti agama Islam, sedangkan kepada orang-orang yang telah beragama Islam, dakwah bertujuan untuk meningkatkan kualitas Iman, Islam dan Thsan. Mereka yang menerima dakwah ini lebih tepat disebut mitra dakwah
17
kepasifan penenma dakwah; padahal dakwah sebenarnya adalah suatu tindakan menjadikan orang lain sebagai kawan berfikir tentang keimanan, suyari 'ah dan akhlak kemudian untuk diupayakan untuk dihayati dan diamalkan bersama-sama. AI-Quran mengenalkan kepada kita beberapa tipe mad'u. Secara mnmn, mad'u terbagi menjadi tiga, yaitu: mu'min, kafir, dan munafik. Di dalam Al-quran selalu digambarkan bahwa setiap Rasul menyampaikan risalah, kamn yang dihadapinya akan terbagi dua: mendukung dakwah atau menolak dakwah. Dalam buku yang ditulis dalam Basrah Lubih juga dijelaskan: "yang dimaksud dengan mad'u adalah orang yang menerima pesan dad da'i. Dan ini biasanya kita kenal dengan sebutan objek dakwah (dalam bahasa Arab disebut mad'u), yang diajak. Objek dakwah diklasifikasikan menurut: a. Bentuk masyarakat, bentuk ini dapat kita bagi berdasarkan letak geografis, seperti masyarakat kota, desa dan primitif b. Aqidah, dad kacamata aqidah manusia terbagi muslim dan non muslim. c. Status Sosial, pada dasarnya statifikasi sosial ini terbagi pada: pejabat, rakyat jelata, kaya dan miskin. 11 Da'j yang tidak memiliki kemampuan yang cukup tentang
masyarakat yang akan menjadi mitra dakwahnya, adalah calon-caJon da'j
18
yang mengalami kegagalan dakwahnya. Jika hal di atas telah dikuasai, maka dati hanya menunggu hasil dad semuanya.
3. Materi Dakwah Pada dasamya materi dakwah Islam dapat diklasifikasikan menurut tujuan dakwah yang hendak dicapai, namun secara global, materi dakwah dapat diklasifikasikan menjadi tiga pokok yaitu: a.
Masalah Keimanan
b.
Masalah Keislaman (syari 'ah)
c.
Masalah Budi Pekerti (Akhlakul al-karimah ).12 Menurut Bamawi Umari dalam bukunya Azas-azas Dakwah bahwa
apabila kita melihat materi dakwah secara rinei akan mendapatkan susunan materi dakwah sebagai berikut: 1. Aqidah
6. Akhlak
2. Hukum
7. Ukhuwah
3. Pendidikan
8. Sosial
4. Kebudayaan
9. AmarMa'mur
5. Nahi Munkar 13 Menurut sumber dakwah dapat digolongkan dalam dua bagian, yaitu: 1. AI-Quran dan Hadits Agama Islam adalah agama yang menganut ajaran kitab Allah SWT yakni Al-Quran dan Al-hadits, yang keduanya adalah sumber utama ajaran
12
56
Badan Rohani Pembinaan Pegawai DKl Jakarta, Akhlak (Jakarta: 1989). Cet. Ke-3, h.
19
Islam. Oleh karena itu kajian materi dakwah tidak boleh terlepas dari dua segmen penting diatas. 2. Ro'yu Ulama Pendapat/ijtihad para ulama yang bisa dijadikan pedoman. Seperti halnya jumhur ulama, menetapkan halal atau tidaknya sesuatu, kita harus mengetahui akan hal terserbut. 4. Metode Dakwah Dari segi bahasa, metode berasal dari dua perkataan yaitu "meta" (melalui) dan "Hodos" Galan, cara).14 Dengan demikian, kita dapat artikan bahwa metode dakwah adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Sumber yang lain menyebutkan bahwa metode berasal dari bahasa Jerman methodica artinya ajaran tentang metode. Dalam bahasa Yunani, metode berasal dari kata thariq.15 Apabila kita artikan secara bebas metode adalah cara yang telah diatur dan melalui proses pemikiran untuk mencapai suatu maksud. Sedangkan arti metode dakwah menurut pandangan beberapa pakar ilmuwan adalah sebagai berikut: 1. Pendapat Bakhial Khauli, sebagaimana yang telah dikutip oleh Ghazali Darussalam dalam bukunya Dinamika Ilmu Dakwah Islamiyah adalah sebagai berikut, "metode dakwah adalah suatu proses menghidupkan peraturan-peraturan Islam dengan maksud
20
memindahkan umat dari satu keadaan kepada keadaan yang lain.',16 2. Pendapat Syekh Ali Mahfudz, sebagaimana dikutip oleh Abd. Qadir Sayid Abd. Raul dalam buku Dirasah Fid Dakwah alIslamiyah adalah "metode dakwah adalah petunjuk mengajak manusia untuk mengerjakan kebaikan dan mengikuti petunjuk, menyuruh mereka berhuat baik dan metarang mereka dari perbuatan jelek, agar mereka mendapat kebahagiaan didunia dan akhirat".17 Pendapat ini juga selaras dengan pendapat al-Ghazali bahwa amar ma'ruf nahi rllunkar adalah inti metode gerakan dakwah dan penggerak dalam dinamika masyarakat Islam. Dari pengertian di atas dapat kita temukan titik cerahnya sebagaimana pendapat Toto Tasmara dalam buku Komunikasi Dakwah bahwa, metode dakwah
adalah-cax:aecam-tert.e~ilakukan
oleh seorang da'i
(komunikator) kepada mad'u untuk mencapai suatu tujuan atas dasar hikmah dan kasih sayang. 18 Hal ini mengandung arti bahwa pendekatan dakwah hams bertumpu pada suatu pandangan Human oriented mendapatkan penghargaan yang mulia atas diri manusia sebagai komunikator dalam kebaikan menuju kehidtipan yang lebih bermakna.
16 Ghazali Darussalam, Dinamika llmu Dakwah Islamiyah ( Malaysia: Nur Niaga, 1996). . Cet ke-l, h. 5 17 Abdul Qadir Sayid Abd. Raul, DirasahFid Daklvah .al-islamiyah. (Kairo: Dar ElTiba'ah al·Mahdiyah. 1987). Cet ke- L h. 10
21
Selanjutnya, dalam memahami metode dakwah, adalah jalan atau cara yang dipakai untuk menyampaikan ajaran materi dakwah (Islam). Dalam menyampaikan suatu pesan dakwah, metode sangat penting peranannya, suatu pesan walaupun baik tetapi disampaikan lewat metode yang tidak benar, pesan itu bisa ditolak oleh si penerima pesan. Ketika kita membahas tentang metode dakwah, pada umumnya merujuk pada Surat An-Nahl16/ 125:
Artinya:
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orangorang yang mendapat petunjuk "(Q.S. An-Nahl/16: 125) Hikmah:
ialah perkataan yang tegas dan benar yang dapat
membedakan antara yang hak dengan yang batH. a. Hikmah, yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan mereka, sehingga didalam menjalankan ajaran-ajaran Islam selanjutnya, merekatidak lagi terpaksa atau keberatan. b. AI-Mau'izah AI-Hasanah, yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat,,:,nasihat atau menyampaikan ajaran-ajaran Islam dengan rasa kasih sayang, sehingga nasihat dan ajaran Islam yang disampaikan itu dapat menyentuh hati mereka.
23
menyampaikan pesan atau untuk menyebarkan ajaran Islam di muka bumi ini seperti yang telah dijelaskan di atas. Sebagai contoh, media massa sebagai perantara dalam berkomunikasi dan berdakwah sangatlah penting keberadaannya bagi manusia yang selalu membutuhkan infonnasi. Dan tak dapat dipungkiri bahwa media massa adalah salah satu dari media dakwah untuk menyampaikan pesan kepada khalayak. Melihat realita tersebut, bahwa penyampaian pesan membutuhkan media dalam pelaksanaannya. Media massa juga dapat dijadikan sebagai salah satu media dakwah dalam menyampaikan pesan dakwah, hal ini membuktikan bahwa dakWall mempunyai banyak media. 6. BUdget/Anggaran Pada
dasarnya
dalam
melakukan
dakwall,
da'i
memerlukan
budget/anggaran untuk mencapai keberhasilan dakwah. 23
7. Tujuan Dakwah Adapun tujuan dakwah adalah sebagai kekuatan umat Islam dalam menyebarluaskan ajaran agama Islam di muka bumi ini sudah tentu dilaksanakan dengan tujuan yang jelas, sebab tanpa adanya tujuan yang jelas maka segala bentuk yang dilakukan dalam aktivitas dakwah akan berjalan tidak terarah, karenanya di setiap petugas dakwah hendaknya memahami terlebih dahulu esensi dan hakikat dakwah dan selanjutnya merumuskan tujuan atau target yang ingin dicapai setelah melakukannya. Tujuan merupakan pernyataan bermakna, keinginan yang dijadikan pedoman manajemen puncak organisasi untuk meraih hasil tertentu atas
24
kegiatan yang dilakukan dalam dimensi dakwah tertentu. Tujuan (objektif) diasumsikan berbeda dengan sasaran (goals), dalam tujuan memiliki targetterget tertentu untuk dicapai dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan sasaran adalah pemyataan yang telah ditetapkan oleh manajemen puncak untuk menentukan arah organisasi dalamjangka panjang. Tujuan utama dakwah merupakan nilai atau hasH akhir keseluruhan yang ingin dicapai atau diperoleh oleh keseluruhan tindakan dakwah. Untuk tercapainya tujuan utama inilah maka semua penyusunan rencana dan tindakan hams ditujukan dan diarahkan. Tujuan utama dakwah sebagaimana telah dirumuskan sesuai dengan pengertian dakwah adalah terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat yang di ridhoi Allah SWT. 24 Menurut Bisri Affandi sebagaimana yang telah dikutip oleh Abd. Rosyid Shaleh dalam buku Manajemen Dakwah Islam sebagai berikut:
"Yang diharapkan oleh dakwah adalah terjadinya perubahan dalam diri manusia, baik dalanl kelakuan adil maupun actual, baik pribadi maupun keluarga masyarakat, way of thinking atau cara berfikimya berubah, way of life atau cara kehidupannya yang berubah menjadi lebih baik ditinjau dari segi kualitas maupun kuantitas. Yang dimaksud adalah nilai-nilai agama,sedangkan kualitas adalah bahwa kebaikan yang bemilai agarna itu semakin dimiliki banyak orang dalam segala situasi dan kondisi,,25 Dakwah merupakan suatu rangkaian atau proses, dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan dilaksakannya dakwah adalah mangajak manusia kejalan Allah, jalan yang benar yaitu, Islam. Di sarnping
24
Shaleh, Mana;emen Dakwah Islam
25
itu dakwah juga bertujuan mempengaruhi cara berfikir manusia, cara bersikap dan cara bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Jika ditinjau dari aspek berlangsungnya suatu kegiatan dakwah, maka tujuan dakwah itu terbagi menjadi dua bagian yaitu: 1. Tujuan jangka pendek, adalah untuk memberikan pemahaman
Islam kepada masyarakat sasaran dakwah. Dengan adanya pemahaman masyarakat tentang Islam maka masyarakat akan terhindar dari sikap perbuatan yang munkar dan jahat. 2. Tujuan jangka panjang, adalah untuk mengadakan perubahan sikap masyarakat dakwah. Sikap yang dimaksud adalah sikapsikap yang tidak terpuji bagi masyarakat yang tergolong kepada kemaksiatan yang tentunya membawa kepada kemadharatan dan mengganggu ketentraman masyarakat lingkungan. Dengan demikian tujuan dakwah sebagai bagian dari seluruh aktifitas dakwah yang sarna pentingnya dari pada unsur-unsurnya, seperti subyek dan obyek dakwah, metode dan sebagainya. Bahkan dari itu tujuan dakwah sangat menentukan dan berpengaruh terhadap penggunaan metode dan media dakwah sasaran dakwah sekaligus strategi dakwah juga ditentukan atau dipengaruhi oleh tujuan dakwah. Ini disebabkan karena tujuan dakwah merupakan arah gerak. Menurut Dr. Wardi Bachtiar, sebagaimana yang telah dikutip oleh A. Hasanuddin dalarn buku yang berjudul Hukum Dakwah, Tujuan-tujuan; Aspek Hukum Berdakwah Di Indonesia adalah sebagai berikut,' "Tujuan
·
_.. (., .. "
,.,
,."
, :'"
_.·.· ·.·.· ·.'·e ··.·..···.,.,\ ,.. ,_".\,.",.. ·· ,
,
,.'.'.e.'·r··"~...,,,
,,·,',·,·.,,"\·..,..,,·.·,"'"':.-..,,.· , :., ,." .., ,.,
- ,.."., " "...,.." ,"".,-.,-.,
,..~".,..,:",.:
, ,""",..,.."",•."""""",.,,,,,"'..,,, ,..," ,..':, c,,,,, ,.;
26
dakwah adalah mencapai masyarakat yang adil dan makmur serta mendapat ridha Allah SWT,,26, Ini berarti tujuan dakwah adalah terIaksananya ajaran-ajaran Islam dalam aspek kehidupan didunia ini, yang berpedoman pada AI-Quran dan Hadits. Tetapi tujuan tersebut tidak selamanya bisa dicapai dengan baik, karena dakwah itu perIu waktu yang lama dan perIu kesabaran, sehingga menumbuhkan dati yang professional, banyak tantangan dakwah yang harns dilalui apalagi dakwah itu melalui media dimana persaingan yang kuat karena kebanyakan orang menggunakan media sebagai hiburan saja. Dari beberapa kutipan dalil di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa dakwah merupakan kewajiban bagi setiap individu untuk menyerukan kebenaran agama Islam dan mengajak masyarakat di manapun mereka berada menuju jalan yang diridhai oleh Allah SWT (siroth al-mustaldm). Masalah ini juga sebagaimana pemah disinggung oleh M. Natsir: "Islam sebagai agama mempunyai dua dimensi, yaitu keyakinan atau aqidah dan sesuatu yang diamalkan atau alamiah. Amal perbuatan tersebut merupakan perpanjangan dan implementasi dari aqidah itu sendiri. Islam adalah agama risalah untuk manusia· keseluruhan. Umat Islam adalah pendukung amanah untuk melaksanakan risalah dengan dakwah baik kepada umat yang sama maupun kepada umat yang lain, ataupun selaku perseorangan maupun kolektif, di tempat manapun ia berada, menurut kemampuart masingmasing. ,,27 . .
26 Hasanuddin, Hukum Dakwah, Tujuan Tujuan; Aspek Hukum Berdakwah Di Indonesia (Jakarta, ~edoman llmu Jaya; 1996). eet. ke 1, h. 34 . . . .
-
-
•• _ . . .
••
_.
t
••
,...
•
...
,
,.
~.
t
_ t.
.. 1'\0"'"
,,_.&.
'"(.1' _
A
t..
t t 1\
BAB III PROFIL USTADZ MUHAMMAD FAUZI
A. Kehidupan Ustadz Muhammad Fauzi Ustadz Muhammad Fauzi adalah anak tunggal dari keluarga Bapak Stepanus Wijaya Putera dan Ibu Maria Mahdalena, beliau adalah seorang muallaf(Mantan Penginjil) yang lahir pada Senin, 1 Januari 1968, tepatnya di daerah Sekapuas No. 5 Medan Barn, Sumatera Barat. Sejak keeil ia diberi nama oleh orang tuanya dengan nama Paulus Pennana Putera. 1 Sebelum masuk Islam, beliau adalah Penginjil muda yang membawa misi di berbagai Gereja, Gereja Pantekosta Di Indonesia (GBDI), Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) serta di daerah Jawa Tengah. Jika difahami dari keberadaan dia, temyata banyak membawa pengaruh terhadap kehidupan sosial beragama masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur, terutama bagi pemeluk agama Kristen yang biasa menghadiri aktivitas misionarisnya dengan waktu yang telah ditetapkan atau dijadwalkan2 • Bentuk aktivitas dari seorang misionaris ini ini dari beberapa kegiatan adalah Pidato rutinitas mingguan di beberapa Gereja yang dilakukan bersama para pemeluk agama Kristen yang memang notabenenya adalah masyarakat yang
senantiasa sibuk
dengan
pekeIjaannya masing-masing.
Dalam
pelaksanaannya tokoh ini menerangkan materi yang berpegang pada sandaran
I
')(\1l7
HasH Wawancara pribadi dengan Uztadz Muhammad Fauzi, Bogor, 10 Agustus
28
sebuah kitab
Injil~
kitab tersebut dijadikan sebagai bahan penyampaian mated
ajarannya kepada orang-orang Nasrani di beberapa Gereja. 3 Hampir setiap minggu beliau melakukan pidato ootuk membawa misi sebagai misionaris di Gereja.4 Beliau selalu memperdalam kitab Injil~ hingga akhirnya beliau menemukan kerancuan dan keraguan dalam ajaran Agama Kristen yang
dianutny~
dan
be~iau
mencari kebenaran Agama Islam di
Pondok Pesantren AI-Islamiyah, Tegal pada tahoo 2003, Pondok Pesantren Bootet~
di Cirebon, di
Tasikmalay~
sejak itu beliau berusaha mempelajari
Agama Islam ootuk mengetahui kebenaran Agama
Islam~
hingga beliau
memahanli dan meyakini ajaran Islam. Sejak itulah beliau meninggalkan Agama yang dianutnya dan masuk kamis~
Islam pada hari
06 April 2006 tepatnya pukul 10.20 menit beliau
mengikrarkan dua kalimat syahadat di Tasikmalaya dengan disaksikan oleh beberapa jamaah. Setelah beliau mendapatkan Agama yang beliau yakini, beliau pulang kerumah dan mengajak keluarganya ootuk masuk Islam secara perlahan-Iahan~
tetapi orang tuanya tidak menerima beliau masuk Islam
hingga kedua orang tuanya tidak menganggap dirinya sebagai
anak~
beliau
diusir dan melangkahkan kaki untuk keluar dari rumah dan meninggalkan kedua orangtuanya. Meskipoo
demikian~
beliau tetap menyayangi kedua orang
tuany~
kepergiannya ootuk meninggalkan kedua orang tua yang ia cintai ini merupakan sebuah pengorbanan dan perjuangan yang sangat besar di dalam Agama Islam. 3
Ibid
29
Karena Ustadz Muhammad Fauzi benar-benar ingin menjadi seorang muslim yang sejati, ia ingin sekali melakukan pembantahan/ perlawanan (counter attack) serta memberikan pemagaran aqidah terhadap umat Islam terutama dalam hal ketauhidan agar umat Islam tidak terkena dan teljerat bahaya Kristenisasi yang dilakukan oleh orang-orang Nasrani yang mempunyai visi dan misi untuk menyimpangkan ketauhidan dan mengajak umat Islam untuk masuk kedalam Agama mereka. 5 Hal inilah yang membuat seorang mantan periginjil muda merasa berkewajiban untuk mencegah teljadinya pemurtadan yang dilakukan oleh orang-orang Nasrani terhadap umat Islam.
B. Latar Belakang Ustadz Muhammad Fauzi dalam Agama danSosial Selain pengajian rutin dan dakwah audio visual, Ustadz Muhammad Fauzi merealisasikan program sosial dengan mengadakan santunan dan operasi keberhasilannya setiap dua bulan sekali, bakti sosial yang dilakukan Ustadz Muhammad Fauzi adalah dalam bentuk memberikan santunan kepada anak yatim piatu, fakir miskin, dan orang tua jompo yang ada di sekitar wilayah jamaahnya dalam bentuk bingkisan atau bentuk. uang, sedangkan dana yang terkumpul dari jamaah, donatur, elemen masyarakat sekitar, pemerintah dan dari kiyai setempat sendiri untuk kemudian diberikan dan di bagikan kepada mereka yang berhak menerima dan membutuhkannya. 6 Temyata pengaruh yang ditimbulkan Ustadz Muhammad Fauzi bukan saja di bidang dakwah biZ-lisan, melainkan juga dalam dakwah biZ-hal, Ustadz 5
Ibid
30
Muhammad Fauzi senantiasa menganjurkan kepada jamaah bahwa betapa pentingnya nilai shodaqoh, shodaqoh merupakan salah satu aksi sosial yang hams tertanam dalam diri seseorang agar peka terhadap sesamanya, membantu dan mengurangi kesulitan orang lain. 7
c.
Konsep Dakwah Ustadz Muhammad Fauzi Islam adalah agama yang diturupkan oleh Allah SWT. kepada Nabi
Muhammad SAW untuk mengatur interaksi antar manusia dengan Allah dan antar sesama umatnya. Kehadiran Islam merupakan risalah Ilahiyah yang telah mewujudkan perubahan-perubahan besar, khususnya pada bidangbidang pandangan hidup (aqidah).8 Nilai hidup dan tata pergaulan umat manusia, penyampaian pesanpesan risalah Ilahiah, penjelasan tentang maksud dan tujuannya serta pembelaan dari segala rintangan akan jalannya risalah Ilahiah tersebut dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw sendiri sebagai pelaku yang pertama
Pesan-pesan Islam yang sedang berkembang secm'a luas dan cepat disebabkan oleh peranan dan· para pelak.u dakwah, dalam waktu kurang dari satu abad, pesan-pesan Islam telah menjangkau wilayah teritorial yang jauh lebih luas dari teritorial yang telah dibangun oleh imperium Romawi selama
7 HasH Wawancara dengaIi salah satu jamaah yang mengikutipengajian yang dipimpin oleh Ustadz Muhmmad Fauzi. Bogar, 02 September 2007 8 HasH Wawancara Pribadi dengan Ustadz Muhammad Fauzi. Masjid Agung Bogar. 01 Seotember 2007 ..
""''''''''''''''''':'''''''''''''n'<''''''.''''''M,<..." ...""m," ..,..,.",..""'""." ...,,,,..,,,,.,,,,,..,..,....,...,,",.,,, ·,,,,,,·u,,,,·..,·,,...,,,,..."',, .... ,...,,,.,,,,,,..,...,,..,...,,,,,"'''',..
32
keshalehannya yang bertujuan untuk dapat berperan lebih baik dalam . pesan-pesan II me Iayanl· penyampman s am. 13 Kehadiran Islam sebagai pembawa Rahmatan lil 'alamin perlu disebarluaskan dan dijelaskan melalui dakwah. Tujuan dakwah untuk memberikan motivasi khususnya dalam perkembangan kesadaran mencari kebenaran dalam pandangan hidupnya dan memfungsikan iman dan taqwa dalam upaya membina kehidupan yang bennoral sebagai landasan tegaknya pergaulan yang harmonis dalam suasana persaudaraan dan persatuan dalam mewujudkan kesejahteraanhidup bagi. semuanya untuk dapat menikmati kebahaigaan lahir dan batin. Dengan demikian nilai-nilai luhur tersebut dapat dibudayakan dalam peri kehidupan. 14 Menurut konsep dan pemikiran Ustadz Muhammad Fauzi, dakwah mempakan proses pengalaman terhadap seman Iqra (bacalah). Ini mempakan ajaran yang sangat perlu diutamakan sebelum diajarkan ibadah, puasa, shalat, zakat, dimulainya dengan Iqra inilah dapat memberikan suatu pemahaman kecerdasan akal pikiran dan hati nurani manusia yang kemudian juga dapat menjadikan peranan yang sangat berarti bagi kehidupan untuk menjadi insan yang lebih baik.
15
Ketika beliau berdakwah tidak terlepas dengan cara bagaimana Rasulullah Saw menyampaikan risalah Islam kepada umatnya yakni, dengan menggembirakan orang yang didakwahinya juga selalu menimbulkan sikap optimis kepadanya, dan dengan memberikan kemudahan serta jangan memberikan kesulitan kepadanya. 13
Ibid
33
Dalam memberikan efektivitas kegiatan berdakwah beliau selalu berpedoman pada ayat AI-Quran Surat An-Nahl ayat 125. Dalam berdakwah hendaklah terlebih dahulu memberikan sebuah gambaran kepada masyarakat yang hendak didakwahinya. Kiat dalam berdakwah yang pertama kali beliau lakukan adalah dengan melayani manusia sebagai manusia, artinya, bahwa setiap manusia memiliki harga dirj, konsep berpikir beliau selalu bertolak ukur pada penanaman aqidah yang harns terlebih dahuiu dilakukan. 16 Sejak pertama kali dakwahnya, Ustadz Muhammad Fauzi juga memakai konsepnya yaitu dengan mengambil referensidari kitabullah dan sunnah, karena kerangka itu merupakan pagar, batasan-batasan dan dasar-
dasar yang digunakan dalam memahami Islam sebagai landasan dakwah, beliau menjelaskan bahwa suatu kebenaran yang harns diperhatikan dengan baik dalam berdakwah, adalahbahwa kita berdakwah atas landasan dan niat Zillahi ta 'ala, dengan menyeru Fikrah Islam (pemikiran Islam). Fikrah yang terkuat dan kita persembahkan kepada ummat manusia
adalah syariat Islam. Bahwa hanya ada satu Fikrah yang yang akan menyelamatkan dunia dari penindasan, membimbing umat manusia yang bimbang dan mengajaknya kejalan yang lurns, karena Fikrah dakwah ini adalah murni Islam,kepada Islamlah kita bersumber, untuk Islamlah jihad ditegakkan, tiada sistem dan keridhaan dan keselamatan selain daripadanya. Firman Allah SWT. CQ.S. Ali-Imran /03;85)
,_.",,,"w,.,,.,.,,,.,.,,,..,..,,..,.-.<,,c.,c,,,,-...,,",... ~,,",,'e.' ,'<., ....,..,,,,,,,,..,..,,..,..,,,"'·...... u
, ....., .. ".",,,,,,, ... , ....,,,,,..,,
.··.w,,,,,,,"",,·..,,...,,·..,,·,·,,
34
"Barangsiapa mencari agama seZain agama Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rug;." (Q.S. /03:85) Ustadz Muhammad Fauzi menegaskan suatu hakikat man yang merupakan Iandasan yang hams dipenuhi dalam berdakwah. Dalam penelusuran panjang Ustadz Muhammad Fauzi dan dalam menelaah dan berkhidmat kepada Islam telah menyimpulkan bahwa Islam adalah agama dakwah,
dalam arti sejak kelahirannya Islam selalu
menegakkan amar ma'rut dan nahi munkar kepada umat manusia, Islam adalah agama yang tidak memusuhi dan tidak menindas unsur-unsur fitrah. Bagi Ustadz Muhammad Fauzi semua yang dianggap baik itulah yang di dalam AI-Quran disebut Al-Ma'ruf, artinya, orang yang sehat akalnya dan halus perasaannya pasti menerima akan kebaikan. 17 Dakwah dalam arti amar ma'rut dan nahi munkar adalah syarat mutlak bagi kesempurnaan dan keselamatan hidup masyarakat, dakwah merupakan kewajiban fitrah manusia sebagai makhluk sosial dan kewajiban yang ditegaskan dalam risalah kitabullah dan Sunnah Rasu!. Bagi manusia yang memiliki fitrah kemanusiaannya, yang berakal sehat dan halus perasaannya akan sangat menerima untuk melakukan amar ma'rut nahi
munkar, itulah sebabnya Allah di dalam AI-Quran (Q.S. 03:110) memberikan pujian kepada kaum musliim "Kamu adalah sebaik-baiknya ummat yang
.......,
, _ ,.,,_'-',..,.,._,.,.,
;.,.,.."
~"."".
":,."."',.",,.,
_
,', ..,.. _"c , :.,.,
"
_.· __
36
mengokohkan semangat Islam dengan terus menerus berdakwah, berani mengungkapkan kebenaran. 19
D. Karya-karya Ustadz Muhammad Fauzi Adapun karya-karya yang telah dicapai adalah : 1) VCD Ceramah Volume ke 1 dengan judul "Kesaksian Mantan Penginjil Membongkar Kebohongan Kitab Inji." lsi dan tujuan dari karya ini, Ustadz Muhammad Fauzi berharap bisa mengcounter attack dan memagari aqidah umat Islam dari bahaya Kristenisasi yang dilakukan oleh orang-orang Nasrani. 2) VCD Ceramah Volume 2 dengan judul "Tiada Tuhan Selain Allah:' Dalam karya ini,
Ustadz Muhammad Fauzi berusaha untuk
menguatkan aqidah umat Islam agar tidak goyah dalam menghadapi ujian dan cobaan hidup yang mereka hadapi dengan penuh kesabaran dan selalu taat terhadap Allah SWT. 3) VCD Ceramah Volume 3 dengan judul "Menegakkan Tiang Tonggaknya Agama Islam." VCD volume ke tiga ini, Ustadz Muhammad Fauzi mengharapkan umat Islam agar bersatu padu dan jangan bercerai berai, karena setiap muslim pada· hakikatnya adalah saudara.20 .
19
Ibid
..,. .. ·
~
···,··· __ ·····c·,···,·······
BABIV AKTIVITAS DAKWAH USTADZ MUHAMMAD FAUZI
A. Dakwah Ustadz Muhammad Fauzi Sejak Ustadz Muhammad Fauzi mengikrarkan dua kalimat syahadat dan mulai masuk Islam pada hari kamis tanggal 06 April 2006, beliau selalu mengkaji dan memperdalam ajaran Islam untuk melakukan counter attack dan memagari aqidah umat Islam dari bahaya kristenisasi yang dilakukan oleh orang-orang nasrani yang bertujuan untuk menyimpangkan aqidah umat Islam dan masuk kepada" agama Kristen, dalam dakwahnya, beliau selalu menyampaikan tausiyah-tausiyah dari masjid ke masjid, bekerja sama dengan berbagai Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).l Beliau lebih condong berbicara dan membahas tentang aqidah dengan tujuan sebagai pondasi serta untuk penyegarall, karena para kiyai dan ustadz setempat kebanyakan membahas masalah fiqh, disamping itu beliau selalu mengamanatkall kepada para kiyai dan ustadz setempat agar bersatu dan tidak monoton pada masing-masing majIis. 2 Salah satu dakwah yang dilakukan oleh Ustadz Muhammad Fauzi bertujuan untuk meningkatkan pemahaman keagamaan, yaitu salah satunya dengan mengadakan pengajian mingguan bagi kaum bapak yang dilaksanakan pada minggu malam senin pada pukul 20.00 ba'da Isya sampai dengan selesai. 3
J Wawancara Pribadi dengan Ustadz Muhammad Fauzi. Bogor 10 September 2007 2Wawancara Pribadi dengan Ustadz Muhammad Fauzi. Masjid Agung Bogor 15
38
Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat dari daerah Kayumanis, Sumurwangi, Kelapa Tiga Bogor dan sekitarnya yang berjumlah kurang lebih mencapai 150 Jamaah, jamaah selalu aktif menghadiri pengajiannya, pengajian tersebut dilakukan di setiap rumah warga dengan system rolling setiap minggunya. Adapun materi yang diberikan pada pengajaran ini yaitu lebih condong membahas tentang aqidah, karena materi ini menurutnya sangat pentil1g sekali untuk menguatkan .aqidah muslim yang sedang goyah
Dalam dakwahnya beliau selalu berpesan kepada para jamaah tentang aqidah dengan tujuan untuk memantapkan aqidah dan ketauhidan kepada Allah SWT. Sebagai seorang da'i, Ustadz Muhammad Fauzi mempunyai berbagai cara atau bentuk dakwah yang tepat agar dakwahnya tidak sia-sia belaka. Diantara bentuk aktivitas dakwahnya adalah sebagai berikut: a. Dakwah bil lisan, ialah dakwah yang penyampaiannya secara lisan antara lain seperti:
1. Al-Qaulun Al-Ma'rufun ialah dengan berbicara dengan pergaulannya sehari-hari yang disertai dengan misi agama, yaitu agama Islam.
2. Al-Mudzakarah, ialah mengingatkan orang lain jika berbuat salah baik dalam ibadahmaupun dalam perbuatan.
3. An-Nasihatuddin, ialah memberinasihat kepada orang yang tengah dilanda problem kehidupan agar mampu melaksanakan agamanya dengan baik, seperti bimbingan penyuluhan agama dan sebagainya.
39
4. AI-Mujadalah, ialah perdebatan dengan menggunakan argumentasi serta alasan dan diakhiri dengan kesepakatan bersama dengan menarik kesimpulan. 5 b. Dakwah bi al-Qalam, yaitu dakwah dengan menggunakan keterampilan tulis menulis berupa bulletin setiap hari jum'at. Dakwah
seperti
dimanfaatkan
1m
dalam
mempunym waktu
yang
kelebihan lebih
yaitu
lama
serta
dapat luas
jangkauannya, disamping itu masyarakat atau kelompok dapat mempelajari serta memahami isi kandungan dakwah yang terdapat dalam bulletin tersebut. c.
Dakwah bi ai-Hal, ialah dakwah yang dilakukannya melalui
berbagai kegiatan yang langsung menyentuh kepada masyarakat sebagai objek dakwah sebagaimana yang telah dijelaskan diatas. Adapun cara dakwah hi ai-Hal yang telah dilakukan oleh Ustadz Muhammad Fauzi adalah sebagai berikut: 1. Pemberian bantuan berupa dana untuk usaha yang produktif kepada masyarakat. 2. Pemberian bantuan yang bersifat konsumtif 3. Bersilaturahmi kepada yayasan-yasasan, DKM dan beberapa majIis ta'Iim. 4. Pengabdian kepada masyarakat dan lain-Iain. 6
5 HasH Wawancara Pribadi dengan Ustad Muhammad Fauzi di Masjid Agung Bogor, 25 Al!Ustus 2007.
40
B. Media Dakwah Ustadz Muhammad Fauzi
1. Audio Visual. Audio visual merupakan alat komunikasi yang digunakal1 dengan memanfaatkan indera penglihatan dalarn menangkap datanya, jadi, masalah yang paling berperan daIanl pengembangan dakwah, media komunikasi yang berwujud alat yang merupakan penglihatan sebagai pokok persoalannya. Media merupakan alat bantu atau perantara yang digunakan untuk menyarnpaikan pesan dakwah kepada khalayaknya, media pun merupakan alat pendukung yang sangat penting untuk berdakwah. Sebagai media komunikasi, audio-visual juga dapat memainkan peran dirinya sebagai saluran menarik untuk menyarnpaikan pesan-pesan tertentu dati dan untuk manusia, termasuk pesan-pesan keagarnaan yang lazimnya disebut dakwah. 7 Selain dakwah bil-lisan, beliau juga berdakwah del1gan salah satu media dakwah yaitu (audio-visual) dengan shooting untuk merekarn dakwahnya. Audio-visual sarna dengan media artistic lainnya memuliki sifat-sifat dasar dari media lainnya yang terj alin dalarn susunannya yang beragam, audio-visual memiliki kesanggupan untuk memainkan ruang dan waktu, dan mempersingkatnya, mel1ggerak majukan dan memundurkannya secara bebas dalam batasan-batas wilayah yang cukup lapang, meski antara media audio visual (VCD) dan lainnya terdapat kesamaan-kesamaan, audio visual (VCD) adalah sebuah media dakwah yang unik yang bergerak secara bebas dan tetap, penerjemahannya langsung dari gambar-gambar dan suara yang nyata juga
41
memiliki kesanggupan untuk menangani berbagai subyek yang tidak terbatas ragamnya. Sebagai media komunikasi massa, film dapat memainkan peran dirinya sebagai saluran menarik untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu dari dan untuk manusia, termasuk pesan-pesan keagamaan yang lazimnya disebut dakwah. 6 Selanjutnya audio visual sebagai media komunikasi massa dapat berfungsi pula sebagai media dakwah, yaitu media untuk mengajak kepada kebenaran dan kembali menginjakkan kaki dijalan yang diridhoi oleh Allah SWT, dan tentunya sebagai media dakwah, audio visual mempunyai sebuah kelebihan tersendiri dibandingkan dengan media-media lainnya. 7 Dengan kelebihan itulah audio visual dapat menjadi media dakwah yang efektif, dimana pesan-pesannya dapat disampaikan kepada penonton secara halus dan menyentuh relung hati tanpa mereka merasa digurui. 8 Sebagai agama dakwah, Islam harus dihadirkan secara bersahabat oleh para pemeluknya, sebab pada gilirannya, upaya penyebaran pesan-pesan keagamaan itu hams mampu menawarkan satu altematif dalam membangun dinamika masa depan umat, dengan menyentuh dengan cara yang lentur dan strategis, kreatif dan bijak, sedangkan masyarakat yang menjadi sasaran dakwah ini bukan lagi bentuk masyarakat yang vakum, tetapi masyarakat yang senantiasa berubah mengikuti dinamika zaman dengan segala tuntutan yang menyertainya untuk mengantisipasi perkembangan masyarakat seperti itu usaha dakwah memiliki unsur-unsur transformasi, nilai-nilai ajaran dan . ~ Wawancara Pribadi dengan Ustadz Muhammad Fauzi. Bogor 18 Agustus 2007
42
adaptasi, yakni bahwa proses transformasi aj aran itu dilakukan secara adaptif dengan memperhatikan konteks masyarakat dimana dakwah itu hidup. Hal utama yang hams diperhatikan oleh seorang da'i adalah memiliki sebuah media, media apa yang digunakan pada saat menyampaikan dakwahnya. 9
Pada saat ini banyak sekali media yang digunakan untuk
berdakwah, baik media cetak, elektronik maupun dakwah dimasjid atau majlis ta'lim. Media merupakan alat atau perantara yang digunakan untuk menyampaikan pesan dakwah kepada khalayaknya. Apabila diindentifikasi berdasarkan literatur dalam dakwah, media dakwah dapat diklasifikasikan menjadi: a. Forum tatap muka, seperti ceramah, diskusi, dialog, seminar dan lain-lain. b. Media e1ektronik, misalnya mimbar Agama Islam di radio, kuliah shubuh di TV dan VCD dan internet. c. Media yang tercetak me1alui buku, artikel keagamaan, konsultasi keagamaan disurat kabar atau majalah. 10 Karena pertimbangan inilah Ustadz Muhammad Fauzi mempunyai ide untuk membuat kemasan dakwah dalam bentuk audio visual (VCD), menurutnya bagaimana Islam dapat di transfonnasikan kepada tingkat peradaban manusia, yang karena dinamikanya selalu berubah dan selalu melahirkan problematikanya yang semakin kompleks. Perkembangan teknologi komunikasi dan infonnasi terakhir ini telah menggiring umat manusia untuk memasuki dunia kehidupan yang barn, warna 9
HasH Wawancara Pribadi dengan Ustadz Muhmammad Fauzi. Bogor 30 Agustus
43
kehidupan yang dibentuk oleh pesan-pesan yang disebarkan media. Bagi dunia muslim, audio-visual yang mengandung nilai-nilai religi dan keselamatan
akan
menjadi
semakin
penting
sebagai
media untuk
menyampaikan ajaran-ajaran yang berlandaskan al-Qur'an dan hadits. 2. Ceramah Agama Metode atau media
ini sering dipakai oleh para ustadz dan ulama
lainnya, seperti pengajian umum, pengajian rutin di mushola dan masjid, tabligh akbar dll. Dalam metode atau media ceramah ini, Ustadz Muhammad Fauzi mengulas sesuatu yang pernah dipelajari tentang agama. Tujuannya adalah untuk menyebarluaskan atau menginformasikan segala hal yang diajarkan dalam syari'at Islam, ajaran tersebut meliputi; ibadah mahdhah dan ibadaghairu mahdhah.
Ibadah mahdhah adalah kegiatan yang wajib dilakukan oleh manusia sebagai makhluk individu yang tertuju langsung kepada Allah, ibadah seperti ini; shalat wajib lima waktu, shalat sunnah, zakat, puasa, zikir dan lain-lain. Sedangkan ibadah ghairu mahdhah adalah ibadah yang dilakukan manusia sebagai makhluk sosial, ibadah ini meliputi; saling menghonnati, membantu orang yang sedang kesulitan, bergaul secara baik, tidak membuka aib sesamanya dan lain-Iain. 11 Pada dasarnya kedua ibadah tersebut dilakukan dengan tujuan mencari ridho Allah tetapi dalam prakteknya memiliki perbedaan, jika ibadah
44
mahdhah adalah hubungan manusia dengan Allah (hubungan vertikal). Dan ibadah ghairu mahdhah adalah ibadah sosial (Hubungan horizontal). 13 Islam,adalah agama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengatur interaksi antar manusia dengan Allah dan antar sesama umatnya. Kehadiran Islam merupakan risalah Ilahiyah yang telah mewujudkan perubahal1-perubahan besar, khususnya pada bidangbidang pandangan hidup (aqidah). Nilai hidup dan tata pergaulan umat manusia, penyampaian pesanpesan risalah Ilahiah, penjelasan tentang maksud dan tujuannya serta pembelaan dari segala rintangan akan jalannya risalah Ilahiah tersebut dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw sendiri sebagai pelaku yang pertama dan utama. 12 Pesan-pesan Islam yang sedang berkembang seCara luas dan cepat disebabkan oleh peranan dan para pelaku dakwah, dalam waktu kurang dati satu abad, pesan-pesan Islam telah menjangkau wilayah teritorial yang jauh lebih luas dari teritorial yang telah dibangun oleh imperium Romawi selama empat abad dan kini pesan-pesan Islam itu telall menjangkau ke seluruh pelosok dunia. Kenyataan ini mel1andai dan membuktikan betapa pentingnya peran para pelaku dakwah dalam mel1yebarkan akan pesan-pesan Islam. Saat ini kehadiran Islam telah melil1tasi kurun waktu lima belas abad, dan setiap saat jumlah Islam semakin banyak, suku bangsa dibelahan dunia ini telah menerima pesan-pesan Islam. 13
Hasil Wawancara Ustadz Muhammad Fauzi. BOl!or. 01 Sentember2007.
45
Apa yang telah diungkapkan diatas adalah merupakan realita yang tidak dapat dibantah, dengan kata lain, bahwa Islam dan jumlah umatnya adalah suatu kenyataan, pada sisi lain kenyataan ini juga tidak dapat diingkari sebagai hasil dari pesan-pesan IsIanl itu hanya untuk memenuhi kebutuhan manusia yang ditangani oleh para ulama. Dalam perkembangan selanjutnya pelaku dakwah tidak lagi terbatas pada perorangan, akan tetapi telah meningkatkan dengan keikutsertaan lembaga dan ormas-ormas Islam, kesemuanya menjadi para pelaku dakwah berada dibarisan terdepan. Sementara itu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
berjalan dengan pesat dan merambah hampir kesemua aspek
kehidupan, sehillgga sangat berpellgaruh kepada tata pergaulan dalam nilainilai manusia. Kellyataan ini menyadarkan kita untuk segera memperbaiki dan meningkatkan kualitas para pelaku dakwah baik itu dilihat dari kualitas para pelaku dakwah maupun dilihat dari kualitas intelektual dan kualitas keshalehannya yang bertujuan untuk dapat berperan lebih baik dalam melayani penyampaian pesan-pesan Islam. 13 Kehadiran Islam sebagai pembawa Rahmatan li/'alamin perlu disebarluaskan dan dijelaskan melalui dakwah. Tujuan dakwah untuk memberikan motivasi khususnya dalam perkembangan kesadaran mencari kebenaran dalam pandangan hidupnya dan memmfungsikan iman dan taqwa dalam upaya membina kehidupan yang bermoral sebagai Iandasan tegaknya pergaulan yang harmonis dalam suasana persaudaraan dan persatuan dalam
46
mewujudkan kesejahteraan hidup bagi semuanya untuk dapat menikmati kebahaigaan lahir dan batin. Dengan demikian nilai-nilai luhur tersebut dapat dibudayakan dalam peri kehidupan. Menurut konsep dan pemikiran Ustadz Muhammad
Fauzi~
dakwah
merupakan proses pengalaman terhadap seruan Iqra (bacalah).14 Ini merupakan ajaran yang sangat perlu diutamakan sebelum diajarkan ibadah, puasa, shalat, zakat, dimulainya dengan Iqra inilah dapat memberikan suatu pemahaman kecerdasan akal pikiran dan hati nurani manusia yang kemudian juga dapat menjadikan peranan yang sangat berarti bagi kehidupan untuk menjadi insan yang lebih baik. Ketika beliau berdakwah tidak terlepas dengan cara bagaimana Rasulullah Saw menyampaikall risalah Islam kepada umatnya yakni, dengan menggembirakan orang yang didakwahinya juga selalu menimbulkan sikap optimis kepadanya, dan dengan memberikan kemudahan serta jangan memberikall kesulitan kepadanya. Dalam memberikan efektivitas kegiatan berdakwah beliau selalu berpedoman pada ayat Al-Quran Surat An-Nahl ayat 125. Dalam berdakwah helldaklah terlebih dahulu memberikan sebuah gambaran kepada masyarakat yang hendak didakwahinya. Kiat dalam berdakwah yang pertama kaH beliau lakukan adalah dengan melayani manusia sebagai manusia, artinya, bahwa setiap manusia memiliki harga diri, konsep
48
Dalam penelusuran panjang Ustadz Muhammad Fauzi dan dalam menelaah dan berkhidmat kepada Islam telah menyimpulkan bahwa Islam adalah agama dakwah, dalam arti sejak kelahirannya Islam selalu menegakkan arnar rna'ru[ dan nahi munkar kepada umat manusia, Islam adalah agama yang tidak memusuhi dan tidak menindas unsur-unsur fitrah. Bagi Ustadz Muhammad Fauzi semua yang dianggap baik itulah yang di dalam AI-Qur'an disebut AI-Ma'ruj, artinya, orang yang sehat akalnya dan halus perasaannya pasti menerima akan kebaikan. 16 Dakwah dalam arti arnar rna'ruf dan nahi rnunkar adalah syarat mutlak bagi kesempurnaan dan keselamatan hidup masyarakat, dakwah merupakan kewajiban fitrah manusia sebagai makhluk sosial dan kewajiban yang ditegaskan dalam risalah kitabullah dan Sunnah Rasul. Bagi manusia yang memiliki fitrah kemanusiaannya, yang berakal sehat dan halus perasaannya akan sangat menerima untuk melakukan arnar rna'ruf nahi rnunkar, itulah sebabnya Allah di dalam AI-Quran (Q.S. 03:110) memberikan
pujian kepada kaum musliim "Kamu adalah sebaik-baiknya ummat yang dilahirkan diantara manusia, ialah karena kamu menyuruh dengan rna 'ruf dan mencegah dati yang munkar." 17 Ustadz Muhammad Fauzi berpandangan bahwa modalpenyampaian dakwah terbagi menjadi dua kategori: Umum dan Khusus. Dalam arti umum ialah propaganda menjelaskan kemurnian Agama Islam. Pertama mengajak orang lain supaya turnt memahami hikmah ajaran Islam dan kadang-kadang menangkis serangan atau tuduhan yang tidak-tidak terhadap Agarna.
49
Sedangkan yang bersifat khsusus adalah dakwah dalam kalangan keluarga, menimbulkan suasana agama dalam keluarga, mendidik agar patuh akan perintah Allah SWT, berlomba di dalam berbuat baik. Dakwah tidak berhenti walaupun antara sesanla golongan sendiri. Semua orang mempunyai tanggung jawab; ayall terhadap anaknya, suami terhadap isterinya, guru terhadap muridnya, imam terhadap ma,mum, pemimpin yang baik adalah penguasaan yang baik. Bahwa setiap muslim memiliki kewajiban untuk menyampaikan dakwah Islam, menyebarkan kebajikan dan meninggalkan kemunkaran. Menurut Ustadz Muhanlmad Fauzi, Allah akan memberikan jaminan, bahwa selama kita masih mengadakan dakwah kepada kebajikan, selama masih melakukan amar ma'ruj dan mencegah nahi munkar, maka segala gangguan yang didatangkan oleh ahlul kitab itu sekali-kali tidak akan membahayakan bagi kita. Oleh karenanya peringatan yang dikemukakan oleh Allah SWT dalam AI-Qur'an dapatlah kita jadikan pedoman untuk mengokohkan semangat Islam dengan terns menerus berdakwah, berani mengungkapkan kebenaran. 18
BABV
PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan skripsi ini, penulis dapat menyimpulkan tentang "Aktivitas Dakwah Bi AI-Lisan Ustadz Muhammad Fauzi" sebagai berikut: 1. Diantara bentuk-bentuk aktivitas dakwah Ustadz Muhammad Fauzi adalah sebagai berikut: a. Dakwah bil lisan, ialah dakwah yang penyampaiannya secara lisan antara lain seperti: 1. AI-Qaulun Al-Ma'rufun ialah dengan berbicara dengan
pergaulannya sehari-hari yang disertai dengan misi agama, yaitu agama Islam. 2. Al-Mudzakarah, ialah mengingatkan orang lain jika berbuat salah baik dalam ibadah maupun dalam perbuatan. 3. An-Nasihatuddin, ialah memberi nasihat kepada orang yang tengah
dilanda
problem
kehidupan
agar
mampu
melaksanakan agamanya dengan baik, seperti bimbingan penyuluhan agama dan sebagainya.. 4. AI..;Mujadalah, ialah perdebatan dengan menggunakan argumentasi serta alasan dan diakhiri dengan kesepakatan bersama dengan menarik kesimpulan.
51
2. Media yang beliau gunakan adalah (audio visual), karena media ini merupakan alat bantu atau perantara yang digunakan untuk menyampaikan pesan dakwah yang sangat efektif, media pun merupakan alat pendukung yang sangat penting untuk berdakwah. Sebagai media komunikasi, audiovisual juga dapat memainkan peran dirinya sebagai salman menarik untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu dari dan untuk manusia, termasuk pesanpesan keagamaan yang lazimnya disebut dakwah. Seperti yang penulis jabarkan di muka, aktivitas dakwah bisa dilakukan dengan cara bil !isan, bi! qalam, dan biZ hal. Ustadz Muhammad Fauzi (sebagai seorang da'i) menyatakan bahwa dakwah yang efektif adalah dakwah yang dilakukan dengan cara bil hal. Maka, bisa kita cerna dan simpulkan bahwa aktivitas dakwah yang ia lakukan yaitu dengan cara biZ hal dalam bentuk pembuatan rekaman dakwah melalui VCD. Sekaligus VCD ia jadikan sebagai media dakwah untuk menyebarkan pesan-pesan dakwahnya. Oleh karena itu, aktivitas dakwah yang dilakukan Ustadz Muhammad Fauzi merupakan aktivitas dakwah yang masih sangat relevan untuk menegakkan amar rna 'ruj nahi munkar, dan media dakwah yang ia gunakan untuk menyebarkan pesan-pesan dakwahnya saat inipun sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sebagai usaha untuk membentengi dan memantapkan aqidah umat Islam dari bahaya kristenisasi yang dilakukan oleh para misionaris (umat Kristen).
DAFTARPUSTAKA
Al~Quran dan
Terjemahnya. Jakarta: Departemen Agama R.I, 1983
Abdul Qadir Sayid Abd. Raul, "DirasahFid Dakwah EI-Tiba'ah al-Mahdiyah. 1987.
al~lslamiyah, fI
Kairo: Dar
Affandi, Bisri. "Beberapa Percikan Jalan Dakwah, " Surabaya: Fakultas Surabaya, 1984. Ali Aziz, Moch. "Ilmu Dakwah," Jakarta: Pedoman Jaya 2004. Al~Ghazali, M.
"Dakwah Komunikatij," Jakarta: Pedoman Jaya, 1997
Arifin, M. "Ilmu Pendidikan Islam," Jakarta: Bumi Aksara, 1991. Badan Rohani Pembinaan Pegawai DKI Jakarta: Akhlak, Jakarta: 1989 Darussalam, Ghazali. "Dinamika Ilmu Dakwah lslamiyah," Malaysia: Nur Niaga, 1996. Dawud, Ma'aruf. 'Terjemahan Hadits Muslim," Jilid IV, Jakarta: Widjaja, 1984 Deradjat, Zakiyah. "Ilmu Jiwa Agama," Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1996. Hafidhudin, Didin. "Dakwah Aktual, " Jakarta: Gema Insani Press, 1998.
Hasanuddin, "Hukum Dakwah, Tujuan Tujuan; Aspek Hukum Berdakwah Di Indonesia. If Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996.
_ _ _ _ _"Hukum Dakwah, II Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya 1996. Lubih, Basrall. "Ilmu Dakwah, If Jakarta. CV. Tursina 1993. Moeloeng, Lexy. "Metodologi Penelitian Kualitatif," Bandung: PT. Rosda Karya, 2004. Muhtadi .S. Asep "Dakwah Kontemporer: Pola Alternatij Dakwah Melalui Televisi, " (Bandung: Pusdai Press, 2000) Muiz. A "Komunikasi Islam" ( Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2001) Natsir, M. "Fiqhudh Dakwah," Jakarta: Media Dakwah, 1983.
54
Rafi'udin dan Maman Abdul Djaliel, "Prinsip dan Strategi Dakwah," Bandung: Pustaka Setia, 2001 Shaleh Abd Rosyid,. "Manajemen Dakwah Islam, II Jakarta: Bulan Bintang, 1986
Shihab, M Quraish,. Membumikan AI-quI' 'an: "Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat, II Bandung: Mizan 1998. Syukir, Asmuni. "Dasar-dasar Strategi Dakwah, II Surabaya: AI-Ikhlas, 1983
_ _ _ _ _ _ IIDasar-dasar Dakwah Islam, II Surabaya: CV Toha Putra, 1980 Tasmara, Toto. "Komunikasi Dakwah, II Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997 Umari, Barnawi. "Azaz-azaz Dakwah, II Jakarta: Pendidikan Ramaadhani, 1996. W Arnold, Thomas. II Sejarah Dakwah Islam, " Jakarta:Widjaja, 1979 Yahya Toha Omar "Ilmu Dakwah, II Jakarta: Wijaya, 1971.
_ _ _ _ _ _ "Islam dan Dakwah," Jakarta: PT. AL-MAWARDI PRIMA, 2004. Yeni, Isra. "Peranan Masjid Agung AI-Azhar Dalam Pemberdayaan MuallaJ," Jakarta: Skripsi UIN, PMI 2003.
LAMPlRAN-LAMPlRAN
DEPARTEMENAGAMA UNIVERSITAS ISLAl\l NEGERI SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS DAKWAH DAN KOl\lUNlKASI .Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412
Telepon : 7432728
nor: Ft 51/KM 04/ lSI Nl12007 np : 1 {satu bundel} Penelilian/Wawancara
Jakarta, ~ Juni2007
Kepada Yth. Ustadz Muhammad Fauzi ~ . di Tempat
Assa/amu'alaikum Wr. Wb. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerangkan bahwa mahasiswa di bawah ini. Nama Nomer Pokok Jurusan ISemester Program
: : : :
Sannuji 103051028514 Komunikas; Penyiaran Islam ( KPI ) I VIII S1
bermaksud melaksanakan penelilian unluk bahan penulisan skripsi yang berjudul
Aktivitas Dakwah Bi AI-Usan Ustadz Muhammad Fauzi Untuk melengkapi data yang berkaitan dengan judul skripsi di alc:s, kami memehon kepada 8apak kiranya dapat menerima mahaslswa kami lersebul dalam pelaksanaan penelitianfwawancara. Alas perhatian, perkenan dan kerjasama Bapak kami ucapkan terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr. l4'b.
>usan; mbantu Dekan I lua Jurusan KPI Itas Dakwah dan Komunikasi
DEPARTEMEN AGAMA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) "SYARIF HIDAYATULLAH" JAKARTA Telp.: 7432728
. luanda No. 9S Ciputat 15412
'an
Jakarta,~September 2007
: Un.Ol/F5.l/PP.03/ ...r/f /2007 : 1 berkas Ujian Skripsi Kepada Yth: 1. 2. 3. 4. 5.
Dr. Murodi, MA Umi Musyarrofah, MA Dr. H. Asep Usman Ismail, MA Drs. Wahidin Saputra, MA Drs. H. A. I1yas Ismail, MA
Ketua Sekretaris Penguji I Penguji II Pembimbing
Assalamu 'alaikum Wr. Wb. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta menunjuk BapaklIbu sebagai Penguji Skripsi mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi : Nama Tempat, tanggaI lahir NIM Jurusan Judul Skripsi
: : : : :
Sarmuji Bogor, 6 Juli 1985 103051028514 KPI Aktivitas Dakwah Muallaf Analisis Pemikiran dan Perjuangan Ustadz Muhammad Fauzi Ujian tersebut akan dilaksanakan pada : Hari, tanggal Waktu Tempat
: Jum'at, 28 September 2007 : Pukul 08.30 - 09.30 WIB : Ruang Munaqasah ( Lantai VII )
Untuk menunjang kelancaran ujian dimaksud, bersama ini kami kirimkan naskah skripsi guna dipelajari/diteliti sebagaimana mestinya. Atas perhatian BapaklIbu kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu 'alai/cum Wr. Wh.
san Yth. : 19TU IbbagUmum
an. Dekan, Pembantu Dekan Bidang Akademik
'\ .A
HASILWAW~CARA
,rasumber : Ustadz Muhammad Fauzi (Muallat)
eta Transkrip Wawancara:
1)
Penulis
Sejak kapan Ustadz Muhammad Fauzi masuk dan memeluk agama Islam?
2)
Objek
: saya mulai masuk Islam pada hari kamis, 06 April 2006 tepatnya pukul 10.20 memt beliau mengikrarkan dna kalimat syahadat di Tasikmalaya
3)
Penulis
: Sejak kapan Ustadz Muhammad Fauzi mempelajari ajaran Islam dan dimana saja Ustadz mempe1ajari ajaran Islam?
4)
Objek
: semenjak menemukan kerancuan dan keraguan dalam ajaran agama Kristen yang saya anut walaupun pada waktu itu adalah penginjil muda, saya berusaha mencari
kebenaran agama Islam di Pondok Pesantren AIIslamiyah, TegaJ pada tabun
2003~
Pondok Pesantren
Buntet, di Cirebon, di Tasikmalaya, sejak itu saya berusaha mempelajari agama Islam untuk mengetahui kebenaran agama Islam, hingga saya memahami dan meyakini ajaran Islam, sejak itulah saya meninggalkan agama yang saya anut dan masuk Islam 5)
Penulis
: Bagaimana respon kedua orang tua ketika meninggalkan agama Kristen dan memeluk agama Islam?
6)
Objek
: ketika saya berusahajujur dan meminta izin kepada kedua orang tua untuk memeluk agama Islam, kedua orang tua saya tidak setuju dan tidak merstui kalau saya memeluk agama Islam, bahkan saya tidak dianggap lagi sebagai anaknya, walaupun demikian, saya tidak benci terhadap orang tua saya, saya hanya merasa kasihan kepada mereka yang belum diberi hidayah oleh Allah untuk mengenal dan meyakini agama Islam. Hanya do'a yang saya panjatkan mudah-mudahan Allah memberikan pintu hidayah kepada orang tua saya sehingga mereka meninggalkan agama yang sekarang mereka annt dan memeluk agama Islam.
7)
Penulis
: Apa motivasi Ustadz Muhammad Fauzi dalam berdakwah dengan semangat yang tinggi untuk menyebarkan ajaran Islam?
8)
Objek
: Sebagai muslim, walaupun barn masuk Islam, saya hanya ingin
saudara-saudara
saya
tidak
teIjebak
dalam
kristenisasi yang dilakukan oleh orang-orang Nasrani, dan karena saya adalah salah satu mantan penginjil, saya tabu betul apa visi dan misi Kristen. Inilah yang menjadi dasar kunci saya untuk selalu menyampaikan tausiyah yaitu dengan tujuan untuk mengcounter attack dan memagari aqidah umat Islam dari bahaya kristenisasi yang yang dilakukan oleh orang-orang Nasrani.
9)
Penulis
: Apa dan bagaimana aktivitas dakwah Ustadz Muhammad Fauzi?
10) Objek
Aktivitas dakwah saya sangat sederhana sekali, Salah satu dakwah yang saya lakukan, yaitu dengan mengadakan pengajian mingguan bagi kaum bapak yang dilaksanakan pada minggu malam senin pada pukul 20.00 ba'da Isya, menyampaikan tausiyah-tausiyah dari masjid ke masjid, bekerja sarna dengan berbagai DKM masjid, tujuan saya supaya
umat
Islam
lebih
meningkatkan
kualitas
keagarnaan dalarn Islam sehingga iman dan taqwa kita tidak mudah digoyahkan oleh orang-rang Nasrani. II) Penulis
Media apa saja yang dipakai oleh Ustadz Muhmammad Fauzi dalarn berdakwah?
12) Objek
Media dakwah yang saya gunakan sarna dengan ustadzustadz lainnya, ya, dengan ceramah agama misalnya, dan kebetulan saya juga menggunakan media audio visual, tujuan saya agar orang yang melihat VCD dakwah yang saya kemas dengan sedemikian rupa supaya orang yang me1ihat VCD itu tidak merasa digurui dan media ini menurut saya adalah salah satu media dakwah yang sangat efektif.
13) Penulis
Apa pemikirandakwah Ustadz Muhmammad Fauzi?
14) Objek
Pemikiran saya dalam bakwah, saya ingin mengikuti jejak Rasulullah
yaitu
bagaimana
Rasulullah
SAW
menyampaikan risalah Islam kepada umatnya yakni dengan menggembirakan orang yang didakwahinya itu juga selalu menimbulkan sikap optimis kepadanya, dan. dengan memberikan kemudahan dan jangan memberikan kesulitan kepadanya.. Yang pasti pemikiran saya di dalam
berdakwah yaitu dengan bersandar kepada AI-Qur'an dan Hadits. ,
15) Penulis
: karya-karya apa saja yang sudah ustadz raih untuk merangkul dan menguatkan aqidah ummat Islam?
16) Objek
: karya saya belum ada, ya paling untuk mengembangkan dakwah saya, saya Cuma punya karya- karya VCD tentang dakwah, Cuma itu saja.
; rz.:. -
~
.. ~
~
~, ..... --"tI!:~