BULETiN Get The Information that You Need
Edisi 38 - 39 / Agustus 2010
LARANGAN MEROKOK Wisuda ke 42 BINUS UNIVERSITY BINUS SQUARE Siap dihuni
03 Catatan
Rektor Terus berkarya…berinovasi…berkembang,,,semua langkah itu terus menerus dilakukan oleh BINUS UNIVERSITY untuk memberikan yang terbaik bagi BINUSIAN di bidang perkembangan ilmu pengetahuan, Keterampilan, Sumber Daya Manusia serta kepribadian dan karakter diri, semua tertuang dalam kerjasama BINUS UNIVERSITY dengan beberapa instansi dalam menggelar berbagai kegiatan, seperti : IBM Goes to Campus, Seminar Living Etc, Regional Youth Leader Conference, Wisuda 42 BINUS UNIVERSITY serta berbagai kegiatan lainnya yang di selenggarakan dari, untuk dan oleh BINUSIAN.
Informasi lainnya yang tertuang dalam BULETiN kali ini yang mengangkat nama dan citra BINUS UNIVERSITY diantaranya Mahasiswa Sastra jepang BINUS UNIVERSITY yang masuk dalam nominasi tiga besar kompetisi pidato bahasa Jepang yang diselenggarakan Japan Foundation. Doa dan Harapan saya agar kita semua tetap terus menjalin kerjasama yang baik sehingga semakin banyak lagi prestasi-prestasi dan karyakarya yang diraih BINUS UNIVERSITY. Semoga kedamaian, berkah dan kasih Tuhan selalu mengiringi langkah kita semua untuk kejayaaan BINUS UNIVERSITY.
Salam, BINUS UNIVERSITY,
Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM Rektor
2
Catatan Rektor
5
Daftar Isi & Dari Redaksi
BINUS INTERNATIONAL 23
Wajah BINUS 6
Wisuda ke-42 BINUS UNIVERSITY
9
BINUS SQUARE siap dihuni
10
BINUS Megastore
11
IBM goes to campus
13
Campus Hiring
15
Seminar Perpajakan
17
Seminar Living etc
18
Industri Visit YKK
19
e-commerce
Larangan merokok
Binusian Profile 25
Paramita
Pojok BEC 27
Angklung Performance-Closing day
Intermezzo 29
Graduation Day BINUS INTERNATIONAL SCHOOL Serpong
30
Graduation Day BINUS INTERNATIONAL SCHOOL SIMPRUG
31
Info merchant
32
SRSC
DAFTAR ISI
SALAM REDAKSI Hi BINUSIAN.. BULETiN hadir lagi, edisi Agustus ini tim redaksi BULETiN mengupas tuntas tentang larangan merokok di BINUS UNIVERSITY yang akan diberlakukan September mendatang. Jadi buat BINUSIAN yang punya kebiasaan merokok harus siap-siap nich, jangan sampai terkena sanksi. Tak hanya itu BULETiN kali ini juga menampilkan BINUSIAN yang memiliki prestasi yaitu Paramita Matreya (Sastra Jepang). Paramita menceritakan keberhasilannya pada saat mengikuti lomba pidato bahasa Jepang. Yang tak kalah menarik, di edisi ini juga ada cerita seputar launching Megastore & The Lounge dan BINUS SQUARE yang sudah siap dihuni serta sejumlah informasi menarik yang layak untuk diketahui. So BINUSIAN, jangan sampai melewatkan kehadiran BULETiN Agustus. Semoga BULETiN edisi ini dapat menjadi sumber inspirasi untuk terus berkarya dan menggapai impian…
06
Wajah BINUS
Wisuda ke-42 BINUS UNIVERSITY
Akhirnya Lulus Juga… Puluhan ribu orang memadati Plenary Hall, Jakarta Convention Center, untuk menghadiri wisuda ke-42 BINUS UNIVERSITY, Minggu (12/6). Pada wisuda tahun ini, terdapat 2.564 orang yang telah menuntaskan pendidikannya di BINUS UNIVERSITY. Puluhan ribu orang memadati Plenary Hall, Jakarta Convention Center, untuk menghadiri wisuda ke-42 BINUS UNIVERSITY, Minggu (12/6). Pada wisuda tahun ini, terdapat 2.564 orang yang telah menuntaskan pendidikannya di UNIVERSITAS BINUS. Mereka terdiri dari 132 lulusan tingkat S2, sebanyak 2.393 tingkat S1 reguler, 31 orang tingkat S1 Internasional, serta 6 orang tingkat D3. Dengan demikian, pertambahan jumlah lulusan wisuda ke-42 ini menambah komunitas lulusan BINUS UNIVERSITY menjadi 60.728 orang. “Ketika masuk ke masyarakat, harus tetap belajar dan jangan menyerah. Dan yang terpenting adalah membawa nama baik almamater, nama pribadi, dan keluarga,” pesan Rektor BINUS UNIVERSITY Prof. Dr. Harjanto Prabowo.
Kata Alumni BINUS tentang BINUS
Vekky Asep Hermawan (Sastra Inggris 2002) “Di akhir perjuangan, dosen dan dekan very support. Sangat membantu benar-benar harus lulus. Bagi yang hampir lulus, tetap keep fighting. Terkadang proses itu ada enak dan tidaknya. Tetapi dijalani saja, seperti air mengalir, tetap hidup dan berjuang. Mimpi tetap harus diwujudkan. You have to reach your dream.”
Susanna (Manajemen 2006) “Selama kuliah di BINUS asyik, banyak teman dan pengalaman. BINUS juga kasih fasilitas enak, ada banyak kampus, kita jadi kayak dapat dua kampus. Di Anggrek paling enak, tempat makannya banyak, jadi pilihan lebih variatif.”
Indriati Poetry Dewi Indradi (Desain Komunikasi Visual 2005) “Dapat pengalaman hidup, jadi punya wawasan baru tentang dunia kerja. Saya juga jadi punya motivasi baru, sebelum lulus belum tahu mau jadi apa tapi sekarang sudah tau. Teman-teman oke. Dosen-dosennya berkualitas dan mengajar dengan komunikasi dua arah.”
Fanny (Sastra Jepang) “Sastra Jepang biarpun secuil, anak-anaknya mau untuk bersaing dengan jurusan lain yang banyak peminatnya. Dengan semangatnya, dosen-dosen juga mau terus memberikan yang terbaik buat mahasiswa-mahasiswanya. Tapi saya menyayangkan dengan acara wisuda ini. Saat gladi bersih pada H-1, mereka kurang ramah. Jadi meski tampak bagus, tetap meninggalkan kesan buruk.”
Ciputra (Sistem Informasi) “Teman-teman asyik, kurikulum menyenangkan walau ada beberapa dosen yang reseh, tapi secara keseluruhan menyenangkan. Buat adik-adik kelas, tetap belajar rajin dan hati-hati dengan pergaulan.”
08
Wajah BINUS
Mudita Ferdiana (Sistem Informasi) “Saya bangga sebagai BINUSIAN karena kurikulum yang diberikan benar-benar dirancang sangat bagus. Selama kuliah berkesan banget, mengajarkan banyak hal dengan kegiatankegiatan yang ada. Buat mahasiswa yang lain, kuliah benarbenar diselami. Jangan cuma kuliah lalu pulang, itu nggak dapat feelnya.”
Glenn (Teknik Industri 2002) “Akhirnya selesai juga. BINUS menyenangkan. Banyak ketemu teman. Dosennya rata-rata bagus walaupun tidak semuanya bagus.” Kafka (Double degree Teknik Industri dan SIstem Informasi 2003) “I like what i do and i do what i like.” Martin (Teknik Industri 2004) “Cewek-ceweknya mantab, cantik-cantik. Mau yang mana tinggal pilih.”
BINUS SQUARE Hall of Residence Siap Huni BINUS SQUARE – Hall of Residence sebagai inovasi terbaru Yayasan BINA NUSANTARA siap dihuni pada Agustus 2010. Pembangunan gedung yang terdiri dari 1.500 kamar ini hampir rampung. Sebagai ungkapan terima kasih pada Tuhan atas kelancaran proyek ini, digelarlah ibadat syukur BINUS SQUARE, Jumat (18/6), di Jl. Budi Raya, Kemanggisan, Jakarta Barat. BINUS SQUARE memiliki empat tower dengan 17 lantai dan dibangun di atas lahan seluas 1,4 hektare serta akses dekat kampus-kampus. Masing-masing dua tower untuk BINUSIAN putra dan putri. Kamarkamar terdiri dari single room dan twin sharing room. Selain itu, BINUS SQUARE juga dilengkapi fasilitas-fasilitas menarik seperti sistem keamanan 24 jam, ruang rekreasi mahasiswa (student lounge, games room), ruang baca, sarana kebugaran, kafetaria, minimarket 24 jam, dan kolam renang. “Kami berharap mahasiswa yang tinggal di sini dapat menikmati fasilitas yang disediakan,” ujar General Operations Manager BINUS SQUARE, Erni Ho. Pembangunan BINUS SQUARE sebagai respon atas harapan orangtua mahasiswa yang menginginkan anak-anaknya mendapatkan tempat tinggal aman dan nyaman selama berkuliah di BINUS. “Syaratnya mudah, selama anak-anak itu masih menjadi mahasiswa aktif di BINUS dapat menyewa tempat ini,” ujar Erni.
10
Wajah BINUS
BINUS MEGASTORE & The Lounge Resmi Dibuka BINA NUSANTARA kembali membuat gebrakan. Setelah membangun asrama canggih bernama BINUS SQUARE, kini juga telah berdiri BINUS MEGASTORE dan The Lounge
BINUS MEGASTORE merupakan toko merchandise dengan desain modern dan dinamis. Berbeda dengan toko merchandise lainnya, tempat ini tak hanya menjual produk beridentitas BINUS, tapi juga fasilitas lengkap terpadu dalam menyalurkan kebutuhan dan impian komunitas untuk menciptakan rasa kepemilikan. Mahasiswa ikut dilibatkan untuk berpartisipasi di dalamnya. “Untuk awal kami masih mendesain sendiri. Namun session berikutnya kami ingin mahasiswa terlibat atau berpartisipasi agar kreativitasnya lebih hidup,” tutur Director General Affair and Legal (GAL) BINUS, Jamin Djaja Pranata. BINUS MEGASTORE juga menjadi sarana penyaluran inspirasi pelajar agar terlibat dalam proses bekerja dan pembentukan karakter. Itu sebabnya BINUS MEGASTORE membangun suatu program yang dinamakan Student run Store, tambah Jamin. Dengan berdirinya Megastore ini, lanjut Jamin, area sekitarnya diharapkan dapat menjadi pusat tempat bergaulnya mahasiswa BINUS. Seperti telah diketahui, lantai satu Kampus Anggrek BINUS UNIVERSITY juga terdapat restoran A&W, Red Light, iBox, dan kitchen laboratory jurusan Hotel Management. Dengan desain ruang yang unik, varian lebih banyak, tempat yang nyaman, dapat menumbuhkan rasa percaya diri mahasiswa terhadap BINUS. “Siswa punya percaya diri terhadap brand-nya BINUS, mau pakai brand-nya BINUS, mau tampil dengan membawa brand-nya BINUS,” Jamin menjelaskan. Perhelatan yang digelar di food court Kampus Anggrek BINUS UNIVERSITY ini turut dihadiri CEO BINUS Ir. Bernard Gunawan, Rektor BINUS UNIVERSITY Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM, dan Director of GAL BINUS Jamin Djaja Pranata. Acara ini diisi dengan rangkaian kegiatan menarik seperti penampilan The Trees and The Wild, fashion show dari BINUS ENTERPREUNERSHIP CENTER, dan Black Box (Indonesia’s First Ipod Touch Band).
Goes to Campus 2010 Up Date Informasi Teknologi BINUSIAN Ratusan mahasiswa memadati Auditorium Kampus Anggrek BINUS UNIVERSITY, 2 Juni 2010. Mereka menghadiri acara IBM Day: IBM Goes to Campus 2010 yang digelar Jurusan Ilmu Komputer BINUS UNIVERSITY bekerja sama dengan IBM.
12
Wajah BINUS
IBM merupakan perusahaan multinasional dengan berbagai inovasi melalui produk-produknya. Ini bisa menjadi ajang bagi mahasiswa untuk memperbaharui informasi atas perkembangan teknologi informatika yang tengah berkembang. Di hadapan mahasiswa, perusahaan yang berpusat di Amerika Serikat ini memperkenalkan produk-produknya seperti DB2, System z Introduction, dan Web 2.0 beyond Web 3.0. Peluang mahasiswa untuk bekerja di perusahaan ini pun terbuka karena Human Resources IBM berbicara dalam forum ini.“Kita undang HR-nya dengan harapan mahasiswa BINUS yang punya prestasi bisa direkrut oleh IBM,” ujar Kepala Jurusan Ilmu Komputer BINUS UNIVERSITY, Fredy Purnomo, S.Kom., M.Kom. Senada dengan Fredy, Sales Manager System z Systems & Technology Group PT IBM Indonesia juga menyatakan ajang ini bukan hanya berupa seminar IBM. “Kita sudah beberapa kali menggelar seminar di BINUS UNIVERSITY. Tidak hanya menggelar seminar IBM, kita juga akan ada program rekruitmen lulusan sini (BINUS),” kata Nasir menjelaskan.
CAMPUS HIRING
“Gerilya” RCTI di BINUS UNIVERSITY RCTI membuka kesempatan kepada BINUSIAN untuk bergabung dengan stasiun televisi berlambang burung Rajawali tersebut. Bekerja sama dengan BINUS CAREER, sejumlah posisi ditawarkan dalam proses rekruitmen yang disebut Media Development Program (MDP).
14
Wajah BINUS
Sebanyak 76 BINUSIAN ikut serta dalam program ini. Untuk seleksi pertama, mereka harus melalui tes psikologi atau psikotes. Dari tes ini, RCTI menyaringnya menjadi 46 orang. Kemudian mereka diwawancara human resource Departement (HR) RCTI. Selain BINUS UNIVERSITY, RCTI juga menggelar proses serupa di sejumlah kampus. Cara ini dianggap efektif karena mereka sudah yakin dengan orang-orang yang sudah bergabung di BINUS CAREER. “Dari seluruh proses ini RCTI menargetkan 20 orang,” ujar Fithri Rosalia, HRD Officer RCTI. Lantas, tenaga kerja seperti apa yang dibutuhkan RCTI? Pastinya, imbuh Fithri, adalah orang-orang yang cerdas, fleksibel, kemampuan interpersonal baik, dan memiliki rasa ingin tahu tinggi. Selain itu, bekerja di dunia pertelevisian butuh daya tahan kuat mengingat tingkat tekanan yang tinggi. “Sayangnya sekarang susah cari yang begitu,” urai dia.
15
Wajah BINUS
Perbaharui Informasi dengan Talkshow Perpajakan Berbagai kasus terkait pajak mengemuka di khalayak umum. Kasus yang cukup membuat heboh adalah keterlibatan Gayus Tambunan yang diduga menggelapkan pajak sebesar Rp 25 miliar. Direktorat Jenderal Pajak pun dikecam. Masyarakat menuntut diberantasnya makelar pajak, juga Ditjen Pajak agar memperbaiki kinerja mereka.
16
Wajah BINUS
Hal ini melatarbelakangi Jurusan Akuntansi dan Himpunan Mahasiswa Akuntansi BINUS UNIVERSITY (HIMA) menggelar talkshow bertema “Reformasi Brokrasi Pascamafia Pajak”. Kegiatan yang dilaksanakan 9 Juni 2010 ini diadakan sebagai bentuk tanggapan terhadap berbagai isu yang berkembang berkaitan dengan reformasi di bidang perpajakan dan usaha memberantas mafia pajak. Melalui acara ini, pengetahuan para dosen dan mahasiswa diperbaharui terkait dengan perubahan-perubahan terkini di dunia akuntansi baik tingkat nasional, regional, maupun global, terutama perkembangan terbaru dalam usaha reformasi birokrasi. Apalagi, pemerintah juga tengah berupaya mereformasi perpajakan. Pun demikian dengan berbagai usaha memberantas dan mencegah munculnya mafia pajak di Indonesia. “Perkembangan yang terjadi dalam masalah perpajakan di Indonesia menjadi sangat menarik untuk dikaji, yaitu cara memberantas mafia pajak di Indonesia,” ucap Ketua Jurusan Akuntansi BINUS UNIVERSITY, Gatot Soepriyanto, SE, Ak.M.Buss (ACC). Gatot menambahkan, hal lain yang patut menjadi perhatian adalah respon pemerintah. Direktorat Jenderal Pajak diharapkan terus memperbaiki kinerja mereka dengan tidak membiarkan mafia pajak berkembang melalui reformasi birokrasi di bidang perpajakan. Talkshow menghadirkan para pembicara dari berbagai profesi yakni Kepala Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Jakarta Barat, Dewa Wayan Rahardja, dan wakil dari Indonesia Corruption Watch (ICW), Firdaus Ilyas. “Diharapkan mahasiswa mengetahui isu-isu publik dan bagaimana itu berdampak pada mereka. Apalagi isunya dekat sekali dengan akuntansi. Kita ingin mereka aware,” imbuh Gatot.
Living Etc sebagai media cetak pendatang baru terus berupaya mengibarkan namanya agar semakin dikenal masyarakat. Salah satunya dengan menggelar Annual Design Award 2010. Acara yang bakal digelar setiap tahunnya ini merupakan bentuk kepedulian Living Etc kepada para desainer interior khususnya kalangan mahasiswa dan profesional. Sebelum Annual Design Award 2010 digelar, majalah yang umurnya belum genap setahun ini mengadakan seminar Campus to Campus di sejumlah universitas di Indonesia. BINUS UNIVERSITY menjadi salah satu sasarannya, 3 Juni 2010. BINUS UNIVERSITY terpilih sebagai salah satu kampus tempat digelarnya seminar. Bagi Living Etc, kampus ini cukup representatif baik dari sisi mahasiswa maupun tempat. “Kita dapat rekomendasi universitasuniversitas yang ada fakultas desainnya. Salah satunya BINUS,” ujar Marketing Komunikasi Living Etc Magazine Indonesia, Widyaningsri. Format acara ini berupa edukasi singkat mengenai sejumlah produk pendukung yang terkait dengan desain interior. Di antaranya PT Mowilex Indonesia, PT Philips Indonesia, dan PT Hafele Indotama. Sejumlah pembicara berbagi ilmu mengenai faktor-faktor pendukung dalam desain interior seperti wall treatment, window treatment, dan lighting. Terkait ajang Annual Design Award 2010, antusiasme pelajar untuk ikut serta cukup tinggi. Hingga kini, lanjut Widyaningsri, pihaknya sudah menerima 190-an hasil karya. “Sekitar 140-an dari siswa, sisanya profesional,” tambah dia. BINUS UNIVERSITY pun tak mau kalah. Dua mahasiswa angkatan pertama jurusan Arsitektur ikut serta dalam ajang ini. Karya yang diikusertakan bertema rumah tinggal modern. “Kita lihat saja karena mereka (Jurusan Arsitektur BINUS UNIVERSITY baru dua angkatan. Ini bisa menjadi pembelajaran dan menambah pengalaman,” tutur Kepala Jurusan Desain Interior BINUS UNIVERSITY, Sri Rachmayanti. (yd)
18
Wajah BINUS
Kunjungan Mahasiswa Sastra Jepang ke PT YKK Indonesia Puluhan mahasiswa Sastra Jepang BINA NUSANTARA UNIVERSITY berkunjung ke PT YKK Zipper Indonesia di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Di pabrik resleting itu, para mahasiswa mendapat kesempatan memperluas wawasan mereka. Ketua Jurusan Sastra Jepang Elisa Carolina Marion, SS mengatakan, ini merupakan langkah untuk memperluas wawasan mahasiswa mengingat selama berkuliah di BINUS, mereka hanya mendapatkan pengetahuan melalui teori. “Agar mereka tahu lingkungan kerja seperti apa,” ujar Elisa kepada tim BULETiN, Jumat (2/7). Namun ada satu hal yang unik dalam kunjungan kali ini. PT YKK memberikan zona khusus bagi para pengunjung untuk bermain dan berkreativitas menggunakan produk mereka. Sebut saja dinding yang ditempeli strap. Dengan menggunakan kostum khusus, setidaknya tiga orang dapat menempelkan tubuhnya di dinding tersebut. Kunjungan ini juga dapat “mencuri” pola pikir yang melandasi etos kerja orang Jepang. Seperti yang sudah diketahui, Jepang merupakan negara dengan warga yang memiliki disiplin tinggi, ulet, dan gigih. Hal ini berpengaruh pada kinerja mereka. “Kita bukan hanya tahu produk mereka, tahu kualitasnya seperti apa tapi juga ke sana belajar bagaimana kesungguhan orang-orang Jepang bekerja,” ujar Elisa. Dalam momen itu, para BINUSIAN juga diberi kesempatan untuk melamar pekerjaan di PT YKK. Mereka dipercaya mampu memasuki industri kerja terutama di lingkungan pabrik PT YKK Zipper Indonesia meski belum lulus dan masih menyelesaikan skripsi. (yd)
Aplikasi E-Commerce BINUS, Manjakan Calon Mahasiswa BINA NUSANTARA (BINUS) makin menunjukkan keunggulan dalam fasilitas. Bekerja sama dengan Bank Central Asia (BCA), BINUS akan menjadi institusi pendidikan pertama yang mempunyai fasilitas electronic commerce atau e-commerce.
20
Wajah BINUS
Fasilitas ini rencananya diterapkan pekan depan. Corporate Finance BINUS Vonny Wisbowo mengatakan, e-commerce ini diaplikasikan pada pelayanan pendaftaran dan pembayaran untuk BINUS UNIVERSITY, BINUS INTERNATIONAL (BI), dan BINUS ONLINE LEARNING (BOL). Calon mahasiswa dapat mendaftar secara online dengan transaksi pembayaran menggunakan kartu kredit. “Cara ini untuk mempermudah costumer dan memperbanyak alat media pembayaran BINUS,” kata Vonny. Seperti yang telah diketahui sebelumnya, selama ini calon mahasiswa melakukan transaksi pembayaran dengan mentransfer uang melalui anjungan tunai mandiri (ATM) atau manual dengan mendatangi kampus BINUS. Namun dengan fasilitas e-commerce ini, akses lebih mudah diberikan kepada mereka yang berminat kuliah di BINUS. Dengan diterapkannya fasilitas e-commerce diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi calon mahasiswa untuk menempuh pendidikan di BINUS UNIVERSITY.
21
BINUS INTERNATIONAL
BINUS INTERNATIONAL menyelenggarakan Regional Youth Leaders Conference (RYLC) 2010 pada 8-11 Juni 2010. Acara yang telah diselenggarakan untuk kali kedua ini mengangkat tema “Discovering ASEAN Business Opportunity”.
Regional Youth Leaders Conference 2010,
Mempersiapkan Pemimpin Masa Depan
RYLC 2010 berfokus pada promosi betapa pentingnya pasar ASEAN bagi calon-calon pemimpin masa depan. Dengan salah satu harapannya dapat mengenal dan memahami pasar ASEAN serta menjalin networking. Selain itu, juga dibahas persiapan para peserta sebagai calon pemimpin masa depan dalam menyongsong ASEAN Economic Community 2015. “Memampukan mereka memahami mengenai globalisasi dan creative entrepreneurship,” demikian rilis yang diterima BULETiN.
RYLC 2010 berlangsung di Fx Lifestyle X’nter dan Kampus BINUS INTERNATIONAL. Sekitar 70 orang ikut serta dalam acara ini. Mereka datang dari berbagai negara di ASEAN seperti Cambodian Mekong University (Kamboja), Chulalongkorn University (Thailand), Thammasart University (Thailand), National University of Laos (Laos), Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Bandung, dan BINUS UNIVERSITY dan BINUS INTERNATIONAL.
Para peserta mengaku amat beruntung dapat ikut serta dalam acara seperti ini. Banyak benefit yang didapatkan karena mengupas di antaranya mengenai tantangan dan peluang bisnis di ASEAN. “Kita sudah bertemu orang-orang yang sukses dengan project mereka. Para peserta juga semoga bisa terus saling terhubung satu sama lain. Ke depannya berkolaborasi khususnya dalam hal pengembangan enterpreunership,” tutur Iqbal, peserta dari ITB. Pembicara-pembicara yang dihadirkan mumpuni di bidangnya seperti Retailer Service Director, Nielsen Indonesia, Yongky Susilo yang berbicara mengenai Customer Insight in South East Asia. Juga Kadin Indonesia, MATRADE, ASEAN Outreach, dan Singapore Economic Development Board yang berbicara soal Doing Business in ASEAN.
Dihadirkan pula pembicara muda yang memiliki beragam prestasi. Mereka adalah Indonesian Representative for Global Changemakers, Alanda Kariza, dan pendiri Asgar Muda, Goris Mustaqim. Adapula Chief Creative Officer of OMG Consulting, Yoris Sebastian, yang membawakan sesi tentang Enterpreunership. RYLC 2010 tidak melulu diisi materi dalam forum. Di hari terakhir, para peserta diajak berkeliling menikmati wisata Kota Jakarta. Tempat-tempat yang dikunjungi adalah Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, Museum Fatahillah, Pasar Seni Taman Impian Jaya Ancol, dan farewell dinner di Bandar Jakarta, Taman Impian Jaya Ancol. Alanda Kariza (Mahasiswa Jurusan International Bisnis, BINUS INTERNATIONAL semester dua) “Menjadi seorang pemimpin harus punya ide dan berani merealisasikannya. Mengenai menghadapi tantangan global, menurut saya selama ini banyak orang hanya fokus ke studying, tapi tidak learning. Padahal untuk menghadapi persaingan global lebih pada couriosity supaya mereka mau belajar (learning) agar tidak cepat lupa. “Seperti ungkapan I see I forget, I listen I remember, I do I understand.”
Goris Mustaqim (Pendiri Asgar Muda) “Menurut saya pemimpin harus punya motivasi dan misi perubahan serta ingin merealisasikan mimpi itu. Sekarang era demokrasi, orang bisa bersuara dan mengambil peran lebih konstruktif, harus ada semacam manfaat yang dihasilkan dari kegiatan kemahasiswaan baik pembangunan karakter maupun masyarakat. Indonesia adalah salah satu negara yang bertahan dari krisis 2008. Ini karena perekonomian Indonesia tumbuh positif lantaran kreativitas warganya, bukan pemerintah. Jadi modal utama yang ada pada warganya adalah independensi dan dia punya semangat. Itu yang mesti dikembangkan.” (yd)
Kampus BINUS 23
FOKUSKita
BEBAS ASAP ROKOK
“Mulai 1 September 2010 Dilarang Merokok di Semua Area Kampus BINUS”.
Kamu-kamu para BINUSIAN pasti sudah tidak asing lagi dengan sepenggal kalimat di atas. Di setiap sudut kampus seperti gerbang masuk, area parkir motor dan mobil, bahkan tempat nongkrong mahasiswa, imbauan ini dengan mudah dapat ditemui.
Ya, awal September 2010 memang menjadi deadline bagi para mahasiswa untuk menghentikan aktivitas merokok di dalam kampus. Sebelumnya, larangan ini juga sudah diterapkan bagi karyawan dan dosen sejak 24 Februari silam. Wakil Rektor III Andreas Chang menyatakan aturan larangan merokok di area kampus diberlakukan sebagai bentuk tanggung jawab BINUS UNIVERSITY sebagai lembaga pendidikan untuk menjaga kesehatan orang-orang yang ada di dalam kampus. Ini juga selaras dengan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Dalam Pasal 13 disebutkan bahwa tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja, dan tempat yang secara spesifik sebagai tempat proses belajar-mengajar, arena kegiatan anak, tempat ibadah dan angkutan umum dinyatakan sebagai kawasan dilarang merokok. Memang, perokok di BINUS UNVERSITY baik kampus Anggrek maupun Syahdan jumlahnya tidak representatif bila dibandingkan dengan total populasi di kampus. Andreas Chang menyebutkan, dari sekitar 23 ribu mahasiswa, jumlah perokok tidak lebih dari satu persen. Meski begitu, kebiasaan merokok di kampus dinilai sudah sangat mengganggu.
“Sebagai lembaga pendidikan kalau kita membiarkan itu terjadi, maka kita tidak mendidik. Kita juga ingin semua orang yang ada di BINUS menjadi lebih sehat dan lebih bersih,” tutur Andreas Chang. Jangan coba-coba melanggar karena BINUS UNIVERSITY tidak main-main dengan aturan ini. Semua pihak akan dilibatkan untuk memantau agar ketertiban tetap terjaga seperti pimpinan universitas, pimpinan fakultas, jurusan, dan rekan-rekan petugas keamanan. “Kita juga sudah bicara dengan rekan-rekan pimpinan mahasiswa, mereka ingin membantu,” urai lelaki yang murah senyum ini. Keinginan kampus menerapkan larangan merokok ternyata mendapat respon positif dari mahasiswa. Seorang di antaranya Pratama Kosasih. Meski tidak terganggu dengan para perokok di kampus, Mahasiswa Desain Komunikasi Visual semester empat ini menyatakan setuju asap rokok dilarang berembus di kampus BINUS. “Saya tahu itu sulit. Untuk mereka yang sulit menghentikan rokok, kayaknya harus merasakan (sakit) kankernya dulu,” ujar Pratama. Namun bagi mereka yang merokok, berhenti mengisap lintingan tembakau tak semudah yang diucapkan. Mereka tak setuju dengan aturan yang bakal diterapkan ini. Seperti yang diungkapkan Alan Purnama Wijayapraja. Mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) angkatan 2008 ini menyatakan keberatan atas larangan merokok
di area kampus BINUS UNIVERSITY. Sebagai mahasiswa DKV, merokok dapat membantu mendapatkan inspirasi. “Saya nggak kebayang kalau nanti merokok dilarang. Walau begitu, saat nanti aturan ini diterapkan, saya akan tetap mengikutinya,” ujar mahasiswa berkawat gigi ini. Setuju atau tidak, pihak kampus telah lama menyosialisasikan aturan kampus bebas asap rokok seperti memasang poster, banner, website, bahkan secara personal yang dilakukan para pimpinan. Bagi mahasiswa yang tidak patuh, sanksi mulai skorsing hingga diberhentikan dari BINUS UNIVERSITY siap diberikan.
Merokok = Bunuh Diri? Imbauan demi imbauan mengenai bahaya merokok telah dilakukan. Di berbagai media massa seperti televisi, radio, surat kabar memuat seruan ini. Bahkan seruan di bungkus rokok bertuliskan “Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin” sepertinya tidak berpengaruh signifikan. Meski sudah mengetahui bahayanya, mereka tetap mengisap rokok. Sulit berhenti, demikian alasannya. Rokok memang dapat menyebabkan candu bagi pengisapnya. Nikotin, yang terdapat dalam rokok, memiliki efek penenang pada perasaan gugup. Unsur ini juga memiliki beberapa efek antidepresif. Seseorang yang menderita
kegugupan atau gejala depresi merasa merokok dapat membantu melawan gejala mentalnya. Padahal zat ini dapat meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi, hingga menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 miligram yang diisap orang dewasa setiap hari bisa membuat seseorang ketagihan. Sementara itu, komponen gas asap rokok adalah karbon monoksida (CO), amoniak, asam hidrosianat, nitrogen oksida, dan formaldehid. Partikelnya berupa tar, indol, nikotin, karbarzol, dan kresol. Zat-zat ini beracun, mengiritasi, dan menimbulkan kanker (karsinogen). Karbon Monoksida memiliki kecenderungan kuat berikatan dengan hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya hemoglobin berikatan dengan oksigen yang penting untuk pernapasan sel-sel tubuh. Namun karena gas CO lebih kuat daripada oksigen, gas CO merebut tempatnya. Jadilah, hemoglobin bergandengan dengan gas CO. Kadar gas CO dalam darah bukan perokok kurang dari 1 persen, sementara dalam darah perokok mencapai 4 – 15 persen. Hmm.. berlipat-lipat, bukan?! Rokok tidak dapat dilepaskan dari timah hitam (Pb). Timah hitam yang dihasilkan sebatang rokok sebanyak 0,5 ug. Sebungkus rokok
(isi 20 batang) yang habis diisap dalam satu hari akan menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas bahaya timah hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari. Rokok juga mengandung tar yang merupakan kumpulan beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap rokok dan bersifat karsinogen. Saat rokok diisap, tar masuk ke rongga mulut. Setelah dingin, akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna cokelat pada permukaan gigi, saluran pernapasan, dan paruparu. Pengendapan ini bervariasi antara 3-40 mg per batang rokok, sementara kadar tar dalam rokok berkisar 24 hingga 45 mg. Nah, kebayang kan betapa berbahayanya rokok bagi si pengisap dan orang-orang di sekitarnya. Jadi, meski sulit tidak ada salahnya mencoba berhenti merokok mulai sekarang?! (yd)
25 PROFILE
BINUSIAN Paramita Maitreya,
Juara III Lomba Pidato Bahasa Jepang seJabodetabek 2010 Terus Berkompetisi, Seimbangkan Nilai Akademik Paramita Maitreya.
Sosoknya ramah dan sedikit pemalu. Namun siapa menyangka di balik sikap malu-malunya tersembunyi kepercayaan diri yang luar biasa dari BINUSIAN 2011 Jurusan Sastra Jepang ini.
Yin-yin, demikian ia kerap disapa, ternyata punya segudang prestasi. Betapa tidak, di usia yang tergolong belia, 20 tahun, ia sudah menjuarai berbagai penghargaan. Sebut saja juara satu kontes pidato Bahasa Jepang BINUS UNIVERSITY dan peringkat pertama kontes menulis huruf kanji di BINUS UNIVERSITY. Prestasinya tak hanya sampai di situ. Gadis yang hobi membaca komik ini juga meraih juara tiga kontes pidato Bahasa Jepang tingkat Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Mei silam. “Meski juara tiga, saya bersyukur karena ada peluang bagi saya untuk ke depannya lagi,” ujar Yin-Yin. Sejak dahulu, Yin-Yin mengaku sudah menyukai pidato. Namun dengan ajang yang kebanyakan diperuntukkan bagi mahasiswa semester atas, ia merasa kemampuannya belumlah cukup. Baru saat BINUS UNIVERSITY menggelar lomba pidato Bahasa Jepang untuk semester enam, ia merasa percaya diri mengikutinya. Hingga akhirnya kemenangan membawa Yin-Yin ikut serta dalam kontes pidato tingkat Jabodetabek.
Dalam lomba itu, Yin-Yin menyampaikan tema mengenai kehidupan. “Makna seorang manusia hidup, pernahkah manusia bertanya tujuan hidupnya apa,” tutur mahasiswa yang hobi menyanyi dan membaca ini. Tema tersebut dipilih karena ia ingin tampil beda dengan memilih bahasan tidak “berbau” Jepang. Grogi? Bisa dibilang Yin-Yin tidak merasakannya. Maklum, lomba demi lomba yang pernah diikuti membuatnya mampu mengatur emosi diri. Ia pun menjadi terbiasa tampil di hadapan banyak orang. Ia baru merasa terhambat saat harus menjawab sejumlah pertanyaan dewan juri dalam sesi tanya-jawab. “Saat menjawab pertanyaan saya tidak begitu bisa,” kata dia. Menang, kalah, juara satu, ataupun tiga bukanlah hal paling krusial bagi gadis kelahiran Pekanbaru, Riau, ini. Ia justru merasa beruntung mendapat kesempatan mengikuti ajang seperti ini karena dapat menjadi cara mengukur kemampuan diri serta memperkaya pengalaman. Sementara terus mencari pengalaman dalam berbagai kompetisi, BINUSIAN yang pernah menjadi finalis Putra-Putri Kampus Indonesia 2009 ini juga tak lupa mempertahankan prestasi akademik agar tidak anjlok. Terbukti, pada semester enam ini indeks prestasi kumulatif (IPK) Yin-Yin masih di atas rata-rata, yakni 3,93. “Saya ingin kerja di perusahaan Jepang, ingin juga menjadi dosen Bahasa Jepang, atau tour guide buat orang Jepang yang datang ke Indonesia atau orang Indonesia yang berkunjung ke Jepang,” kisah Yin-Yin menerawang saat mengungkapkan cita-citanya. (yd)
Nama Tempat Tanggal Lahir Agama Hobi
: : : :
Paramita Maitreya Pekanbaru, 21 Januari 1990 Buddha Menyanyi dan Membaca
Pendidikan : Sastra Jepang, BINUS UNIVERSITY (2007 – sekarang) Santa Maria high School, Pekanbaru (2004 – 2007) Penghargaan : - Certificate of achievement (scholarship in semester I-V) - Finalis Putra Putri Kampus Indonesia 2009 - 1st winner speech contest in Japanese BINUS UNIVERSITY April 2010 - 3RD winner speech contest in Japanese Jabodetabek Mei 2010 - 1st winner kanji contest BINUS UNIVERSITY June 2010
27 POJOK
BEC
Closing Performance
“Feel The Rhythm with The Soul of Angklung”
Angklung, Kuno atau Modern? Para peserta workshop Feel The Rhythm with The Soul of Angklung menepati janji. Usai menjalani empat kali workshop, mereka mempersembahkan hasil latihannya dalam closing performance di Auditorium Kampus Anggrek, BINUS UNIVERSITY, (15/6).
Belasan peserta yang terdiri dari mahasiswa, pelajar sekolah menengah atas, dan dosen memainkan lagu berjudul Bunda dengan alat musik tradisional angklung. Meski angklung yang dimainkan belum beragam, mereka mampu membawakan lagu dengan apik. Arif Sarifudin, sang pelatih dari Dapur Angklung Jakarta, bahkan tidak menyangka dengan penampilan yang dipersembahkan para peserta workshop yang jauh lebih maksimal. Mengingat banyak kendala yang dihadapi saat workshop seperti kesulitan manajemen waktu dan hal teknis lainnya, “Mungkin karena faktor semangat teman-teman untuk menampilkan sesuatu yang terbaik,” ujar Arif.
Ada yang unik dari acara ini. Selain penampilan para peserta workshop, dihadirkan pula sejumlah ibu yang piawai bermain angklung. Tidak tanggung-tanggung, mereka berasal dari Negeri Sakura, Jepang. Siapa sangka, meski angklung bukanlah budaya asli Jepang, para ibu tersebut justru mahir memainkan alat musik bambu ini dengan lagu-lagu Indonesia. Sebut saja Bengawan Solo, Rayuan Pulau Kelapa, bahkan Kekasih Halal yang dipopulerkan Wali Band. “Ini yang paling miris. Orang asing sangat suka dengan angklung tapi orang kita sendiri terutama generasi muda tidak mendalami itu karena merasa kuno,” kata ketua panitia Feel The Rhytm with The Soul of Angklung, Arny Dulishaputri. Itu pula yang menjadi alasan Arny dan kawan-kawannya mengadakan acara ini. Ingin memberitahu kalau angklung dapat menjadi modern. “Asal kitanya kreatif karena nada- nadanya diatonis standar untuk internasional,” tambahnya. Arny berharap melalui acara seperti ini dapat mengangkat derajat angklung. Alat musik ini dapat lebih diapresiasi setelah banyak orang yang mengenal dan mengetahui keunikannya. “Yang tahu angklung dan menariknya angklung tidak banyak. Yang bisa main angklung lebih sedikit lagi,” urai BINUSIAN 2011 ini. Senada dengan Arny, Arif pun berharap generasi sekarang dapat lebih peduli dengan tradisi Indonesia ini. Jangan takut mencoba, pesan Arif. Dikatakannya, untuk dapat bermain angklung modalnya hanya tiga huruf. “M.A.U,” tandas dia. Faktor bisa membaca not musik, bakat, dan kepintaran hanyalah unsur pendukung. Seseorang yang awalnya tidak dapat membaca notasi musik, dijamin bisa melakukannya setelah belajar bermain angklung. “Tidak sulit karena learning by doing, tanpa sadar kita langsung bisa. Kuncinya hanya mau,” ucap Arif. (YD)
29
Graduation Ceremony ECY/EL
BINUS INTERNATIONAL SCHOOL Serpong BINUS INTERNATIONAL SCHOOL Serpong menggelar ECY (Early Childhood Years) and Elementary Graduation Ceremony, 4 Mei 2010. Sebanyak 100 siswa TK B dan 55 siswa kelas enam diwisuda. Acara ini merupakan apresiasi untuk para siswa yang telah menempuh pendidikan di BINUS INTERNATIONAL SCHOOL Serpong. “Saya berharap siswa-siswa kami di sini dapat meraih cita-cita yang mereka inginkan dan melanjutkan sekolah sebaik mungkin,” Kepala Sekolah ECY/EL BINUS INTERNATIONAL SCHOOL Serpong, Anwin Samsudi, berpesan kepada siswa-siswanya. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para orangtua yang telah mendukung anak-anaknya dalam segala aktivitas di sekolah yang telah berdiri sejak 2007 tersebut. Juga kepada pada guru yang telah membimbing siswasiswa. “Kesabaran dan cinta kalian sangat membantu,” ujarnya.
Sementara itu, CEO BINUS Bernard Gunawan menyatakan betapa pentingnya pendidikan di usia dini. Menurut dia, kualitas generasi penerus bangsa ditentukan oleh pendidikan sejak dini. “Kita membinanya mulai dari level TK sampai perguruan tinggi sehingga mereka bisa menjadi putra-putra bangsa, penerus untuk memimpin bangsa kita ke depan,” tutur pria berwajah sumringah saat menghadiri ECY and Elementary Graduation Ceremony BINUS INTERNATIONAL SCHOOL Serpong ini. (yd)
Journey Ceremonies
BINUS INTERNATIONAL SCHOOL Simprug Pendidikan merupakan cara mengembangkan potensi diri seseorang. Di antaranya kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan untuk dirinya dan masyarakat. Pendidikan juga merupakan rencana jangka panjang menuju masa depan cemerlang dan penting dilakukan sejak dini.
komunitas sekolah kami. ujar Peter Matthew Saidi selaku Principal BINUS INTERNATIONAL SCHOOL Simprug.
Sebagai wujud syukur dan apresiasi sekolah atas pencapaian para siswa, diselenggarakan Journey Ceremonies of BINUS INTERNATIONAL SCHOOL Simprug untuk level Early Years (EY), Elementary (EL), dan Middle Years Program (MYP), 8 Juni 2010.
Dalam Journey to Elementary, para siswa EY mempersembahkan tarian, nyanyian, serta drama. Sedangkan Journey to MYP, para siswa EL menyanyikan sejumlah lagu dengan koreografi. Dan penampilan spesial dari siswa grade 10, Muhammad Hasan dan Gloria dalam Journey to Diploma Program (DP).
Acara ini diikuti 250 siswa yang berhasil menuju ke jenjang pendidikan selanjutnya. Acara ini akan berlangsung mulai pukul 8.30 – 10.30 WIB untuk Journey to Elementary, pukul 11.00 – 13.00 WIB untuk Journey to MYP dan pukul 14.30 – 16.00 WIB untuk Journey to DP. “Journey Ceremonies di BINUS INTERNATIONAL SCHOOL Simprug menginspirasi kami untuk merayakan pencapaian yang luar biasa dan membanggakan dari
Selain itu, lanjut Peter, pihaknya juga mengakui para BINUSIAN sudah siap melangkah maju menuju tahap berikutnya. Bagi dia, ini mernjadi perjalanan para siswa yang luar biasa dan membanggakan.
BINUS INTERNATIONAL SCHOOL Simprug merupakan salah satu sekolah internasional yang menyelenggarakan jenjang pendidikan dari taman kanakkanak sampai sekolah lanjutan atas. Elemen utama dan kompetensi kunci dari Kurikulum Nasional Indonesia digabungkan dengan program internasional dari International Baccalaureate Organization (IBO), untuk diajarkan mulai pra-TK hingga SMA.
BINUS INTERNATIONAL SCHOOL Simprug Graduation Ceremony of Class 2010 Suka cita mewarnai wajah 62 siswa BINUS INTERNATIONAL SCHOOL Simprug saat Graduation Ceremony of Class 2010, 27 Mei 2010. Mereka berhasil menyelesaikan pendidikan menengah International Baccalaureate (IB) Diploma Programme. “Lulusan 2010 adalah lulusan yang membanggakan dan berprestasi luar biasa. Mereka sudah tertempa selama dua tahun menekuni program kelas dunia, yaitu International Baccaulaureate,” tutur Pincipal BINUS INTERNATIONAL SCHOOL Simprug, Peter Matthew Saidi. Acara kelulusan yang berlangsung di Multifunction Hall BINUS INTERNATIONAL SCHOOL Simprug ini merupakan puncak perayaan keberhasilan para siswa menyelesaikan tugas dan kewajiban sebagai siswa sekolah menengah. Ini sekaligus menjadi titik awal dimulainya perjalanan menuju pendidikan tinggi dan karier. “Pengakuan atas mutu angkatan 2010 dibuktikan dengan penerimaan oleh berbagai universitas unggulan di dunia,” lanjut Peter. Graduation Day 2010 ini diisi beragam kegiatan seperti penampilan para siswa, pidato,
serta presentasi siswa dan guru. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak 2000 ditujukan untuk merayakan kelulusan angkatan pertama Sekolah Menengah Atas Bina Nusantara. Dalam kegiatan ini, penghargaan diberikan bukan hanya bagi siswa yang mendapat ranking lima besar, tapi juga setiap mata pelajaran. Acara ini juga selalu mengundang orangtua siswa yang berhasil menjadi profesional terkemuka di berbagai bisnis untuk menjadi tamu pembicara. Keberadaan mereka untuk memberikan inspirasi kepada para lulusan mengenai dunia karier dan pekerjaan yang akan dihadapi setelah lulus dari perguruan tinggi. Tahun ini, BINUS INTERNATIONAL SCHOOL Simprug menghadirkan Presiden Direktur Trans 7, Atiek Nurwahyuni, yang juga orangtua dari Annisa Saraswati (Kelas 12). “Mereka berbagi pengalaman tentang apa saja tantangan di dunia kerja, pengalaman mereka sendiri ketika merintis karier sampai menjadi orang berhasil,” ujar Head of Counseling BINUS INTERNATIONAL SCHOOL Simprug, Elly Ruslim. BINUS INTERNATIONAL SCHOOL Simprug merupakan sekolah internasional yang menyelenggarakan jenjang pendidikan dari taman kanakkanak hingga sekolah lanjutan atas. Elemen utama dan kompetensi kunci dari kurikulum nasional Indonesia digabungkan dengan program internasional dari International Baccalauteate Organization (IBO), untuk diajarkan mulai pra-TK sampai SMA. (yd)
Tanggal Penting Bulan September - Oktober 2010
STUDENT REGISTRATION & SERVICE KEGIATAN
WAKTU
Perkuliahan semester Ganjil 2010/2011 • Lihat jadwal kuliah di menu Kuliah • Hari pertama perkuliahan • Auto debet SKS Pelunasan (Tagihan dilihat di , menu Keuangan, pilih Status Pembayaran mulai 6 September 2010) Registrasi Paket (Binusian 2012, 2013, 2014 khusus Program Ganda termasuk Binusian 2011) • Briefing peminatan • Pendaftaran peminatan melalui http://registrasi.binus.ac.id/pmt • Pengumuman hasil peminatan di http://binusmaya.binus.ac.id menu Registrasi Kuliah, pilih Hasil Peminatan • Lihat daftar mata kuliah dan status paket di http://binusmaya.binus.ac.id menu Registrasi Kuliah, pilih Mata kuliah Paket / KRSS Registrasi KRSS dan Skripsi (untuk non Paket) • Briefing • Lihat daftar mata kuliah di http://binusmaya.binus.ac.id menu Registrasi Kuliah, pilih Berkas KRSS dan download buku petunjuk KRSS di http://binusmaya.binus.ac.id, menu Download Petunjuk / Pedoman • Pengisian KRSS melalui http://registrasi.binus.ac.id/krss > Fak. Ekonomi dan Bisnis, Fak. Bahasa dan Budaya, Program Ganda, Jur. Desain Komunikasi Visual, Jur. Teknik Industri > Jur. Sistem Informasi, Jur. Komunikasi Pemasaran > Jur. Teknik Informatika > Jur. Sistem Komputer, Jur. Komputerisasi Akuntansi • Pemesanan kelompok skripsi Fak. Ilmu Komputer melalui http://registrasi.binus.ac.id/skripsi • Jur. Komunikasi Pemasaran lihat daftar mata kuliah yang didapat di http://binusmaya.binus.ac.id menu Registrasi Kuliah, pilih Mata kuliah Paket / KRSS Perkuliahan semester Genap 2010/2011 • Awal pendaftaran dan pengembalian Formulir Aktif Kembali • Awal pendaftaran cuti kuliah • Auto debet BP3 (Tagihan dilihat di http://binusmaya.binus.ac.id, menu Keuangan, pilih Status Pembayaran mulai 1 Oktober 2010) • Auto debet SKS I (Tagihan 50% dari total biaya sks dilihat di http://binusmaya.binus.ac.id, menu Keuangan, pilih Status Pembayaran mulai 27 Oktober 2010)
6 September 2010 20 September 2010 29 September 2010
4 – 14 Oktober 2010 15 – 21 Oktober 2010 27 Oktober 2010 27 Oktober 2010
4 – 16 Oktober 2010 18 Oktober 2010
18 – 27 Oktober 2010 18 - 27 Oktober 2010 20 – 27 Oktober 2010 22 – 27 Oktober 2010 25 – 27 Oktober 2010 29 Oktober – 4 November 2010 3 November 2010
20 September 2010 20 September 2010 13 Oktober 2010 10 November 2010
PENDAFTARAN MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2010 / 2011 - JAKARTA Customer Service Ruang Admisi Lt. 1 Kampus Anggrek Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530 Tel: (021) 53-69-69-69, 53-69-69-99 Fax: (021) 530-0244, 533-0708 E-mail:
[email protected]
For BULETiN online, go click: http://www.binus.ac.id http://parent.binus.ac.id http://library.binus.ac.id
http://binusmaya.binus.ac.id http://www.binusian.org http://www.binuscareer.com