issn no: 2086-2083
edisi no.8 tahun ke-38/ agustus 2014
PP 48 Tahun 2014 Legakan Penghulu LOMPAT PAGAR, 600 RIBU RUPIAH
Ongkos Cetak Rp. 10.000
TIM REDAKSI Pembina : Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat Pengarah : Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Anggota Pengarah : Kabid Dan Pembimas di lingkungan Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat , Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten/ Kota Se-Sumatera Barat Pemimpin Redaksi : H. M. Rifki, M.Ag (Kepala Subbag Informasi dan Humas) Wakil Pemimpin Redaksi : Amrizal, M.Ag
Gubernur, wakil Gubernur dan kakanwil saat pelaksanaan shalat idul fitri di halaman Kantor Gubernut Sumatera Barat.
Sekretaris : Risna Yanti, S.Sos.I Wk.Sekretaris : Al Fajri, SHI., MA Bendahara : Muslimah ,S.Th.I., M.Ag Dewan Redaksi : Abrar Munanda, M.Ag | Amrizal, M.Ag | Ulil Amri, MA | Anton Akbar, M.Ag | Metra Suryati, S.Ag | Risna Yanti, S.Sos.I | Muslimah, S.Th.I.,M.Ag | Efrian, S.Kom | Ariesta Nurman Sasono, S.Hi | Rhama Eka Putra, ST | Fitra Dewi, A.Md Kontributor Kanwil : Drs. Zilwadi | Dra. Hj. Nurjami’ah Azfa Manik | Ariesta Nurman Sasono, S.Hi | Zulfahmi, S.Ag | Welhendri, S.Ag., MA | Taslim Perdana, S.Kom | M.Rida, SE | Elvira Hayu,S.Kom Editor : Ababil Gufron Reporter Daerah : Syafrizal | Agussalim | M. Yusuf Aunur Sabri | Mardinata Jalpida | Zulkifli | Afdhal Dinilhaq |Andri Susanto | Alfia Pharma | Nori Bahar| Suhardi | Fakhmi | Milaul Hamdi | Rita Royani | David Abdullah | Azwar Hadi | Emi Ratna Aprilana | Abuzar Ghafari | Syamsul Bahri | Diana | Yonadri | Zulhafendi | Fransica Zola | Indra Gunawan |
Kakanwil Kemenag saat Menerima Bantuan Guru Tradisonal dari Dirjen Bimas Islam diserahkan Pimpinan Komisi VIII DPR RI disaksikan Gubernur Sumbar ketika melakukan Kunker ke Sumatera Barat (Rina)
Design Grafis : Efrian, S.Kom Sirkulasi : Arman, SE | Pranoto | Parman | Zulfariswan S.Sos | Alamat Redaksi : Kanwil Kemenag Sumbar Jl.Kuini No.79 B Padang, Telp.(0751) 28220, 21686, Fax. (0751) 22583 Website : http://sumbar.kemenag.go.id email :
[email protected] Rekening PAB: Majalah PAB Kanwil Kemenag Sumbar Bank Nagari Syari’ah Cab.Padang : No. Rek: 7100.02.20.12049-4 Percetakan : CV Sejahtera - Jakarta Tim Redaksi menerima tulisan berbentuk cerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email :
[email protected]
2
Kabag TU, menandatangani prasasti peresmian gedung Asrama MAN 2 Payakumbuh disaksikan Sekda, Kakankemenag Kota Payakumbuh dan Kepala MAN 2 Payakumbuh, Rabu 6 Agust (Rina)
SALAM REDAkSI
FITRAH DI HARI NAN FITRI DAN HUT RI Pembaca setia PAB yang baik... sebelum permohonan maaf dilontarkan, kami segenap tim redaksi ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H, Mohon maaf lahir dan bathin. Walaupun sedikit terlambat tapi selagi masih dalam moment syawal tidak ada salahnya. Ketika majalah ini ada ditangan pembaca kita sudah memasuki suasana HUT RI ke 69, SEMOGA BERJAYA INDONESIA KU. Selanjutnya, pembaca sudah tentu tau, segenap tim redaksi juga minta maaf atas keterlambatan majalah edisi Agustus ini. Semua ini karena proses penerbitan majalah bertepatan dengan moment idul fitri. Yang ikut lebaran bukan hanya PNS, pegawai percetakan pun ingin merayakan lebaran bersama keluarga. Moment Ramadhan 1435 H ini lembaga Kementerian Agama bisa bernafas lega, lahirnya PP 48 tahun 2014 secara tak langsung melindungi lembaga umat ini dari polemik biaya nikah yang selalu menjadi sorotan dari berbagai pihak. Setelah terbitnya PP 48 2014 ini aparatur Kemenag bisa dengan tegas menjawab biaya nikah kepada masyarakat. Pembahasan topik ini ditampilkan tim redaksi dalam fokus utama majalah edisi Agustus. Tidak hanya itu, pada hari raya idul fitri kali ini, untuk pertama kalinya Kakanwil Kemenag Sumbar H. Syahrul Wirda menjadi Khatib shalat ied yang dilaksanakan di halaman kantor gubernur. Informasi suasan shalat ied Provinsi Sumatera Barat ini dapat pembaca simak dalam laporan utama. Pada rubrik lain pembaca juga mendapatkan informasi menarik tentang kegiatan apa saja yang telah dilakukan jajaran Kementerian Agama se Sumatera Barat. Namun tim redakasi sangat menyayangkan pada edisi ini, kinerja kontributor daerah sangat menurun karena berita yang dikirim sangat minim sekali sehingga tim redaksi sedikit kewalahan mengisi rubrik yang ada. Hanya 11 kab/kota yang mengirimkan laporan kegiatan. Mulai saat ini kami mohon kerjasama Kakan Kemenag untuk mengingatkan kontributornya agar mengirimkan kegiatan-kegiatan yang ada di daerah masing-masing. Terimakasih. R!n@
DAFTAR ISI
PP 48 Tahun 2014 Legakan Penghulu LOMPAT PAGAR, 600 RIBU RUPIAH
4
LAPORAN UTAMA
Idul Fitri Ajang Silaturahmi [ 8 ]
LAPORAN KHUSUS
MAN 2 Payakumbuh : Tahun Ajaran Baru, Asrama Baru 1,8 Milyar [ 10 ]
LAPORAN PILIHAN
Dari Ajang Musabaqah Qiratul Kutub [ 13 ] Kunker Komisi VIII DPR RI [ 16]
Seputar kanwil
Penyuluh Terima Bantuan Prestasi [ 18 ] Kembalikan Ulama ke Surau ! [ 24 ] Bicarakan Fakta dengan Data [ 26 ]
KARISMA [ 20 - 23 ] ARTIKEL
Kumau .... yang Kutahu ...! [ 50 ] Lima Kategori Pegawai [ 51 ]
Cerpen
13 Hari yang Menjanjikan [ 52 ]
3
fokus UTAMA
PP 48 Tahun 2014 Legakan LOMPAT PAGAR, 600 RIBU RUPIAH
Apa yang membuat kita bahagia dalam hidup ini?, semua kita tentu memiliki jawaban istimewa dari pertanyaan sederhana ini. Jalan-jalan, belanja (shopping), punya jabatan, jadi orang kaya, punya anak yang sholeh-sholehah. Kebahagiaan itu relatif, tetapi ada satu kebahagiaan di dunia ini yang akan menuntun umat manusia menuju kebahagian hakiki, MENIKAH. Setuju atau tidak dalam tulisan kali ini penulis akan mencoba mengulas lembaga pelaksana pernikahan, KUA...... Laporan Risna Yanti Padang 4
Padang, PAB - Menikah?, tak ada
yang bisa menolak kata-kata ini ketika sudah bertemu orang yang cocok mendampinginya. Setiap laki-laki dan perempuan di dunia akan mengajak pasangannya menikah untuk melaksanakan sunnah nabi yang akan menuntun ummat kepada kebahagiaan sesungguhnya. Will you merry me?, kalimat ini akan mengalir dengan indah dari mulut pria yang sudah siap mngayuh biduk rumahtangga bersama wanita pujaannya. Tentu melalui proses pernikahan yang syah dan tercatat secara hukum kenegaraan. Berbicara proses pernikahan,
kita akan langsung teringat KUA (Kantor Urusan Agama) yang telah memiliki legalitas tertinggi sebagai lembaga pelaksana pencatatan pernikahan di Indonesia. KUA sebagai “Menteri Agama” di tingkat kecamatan harus bisa menjadi ujung tombak citra baik lembaga Kemenag secara utuh. Melaksanakan pernikahan salahsatu dari sekian banyak tugas KUA yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sejauh ini, KUA sudah menunjukkan keseriusan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sangat baik. Terutama dalam urusan NR
Penghulu
Pertemuan dalam rangka Sosialisasi PP 48 tahun 2014 bersama Kasi Bimas Islam dan perwakilan KUA se - Sumbar. (rina)
(Nikah dan Rujuk), pembinaan Keluarga Sakinah, kemesjidan dan urusan keagamaan lainnya. Namun tak jarang KUA juga sering menerima kritikan dan tuduhan yang terkadang membuat tak nyaman sang penghulu ini. Mereka dituntut kerja keras tanpa batas waktu tetapi perlindungan hukum dan kesejahteraan yang seimbang dengan pengorbanan mereka belum berbanding lurus. Tidak hanya pengorbanan waktu, materipun terkadang ikut menjadi “korban” kerja keras para penghulu, P3N ketika memenuhi permintaan pengantin yang ingin melaksanakan pernikahan di rumah, bahkan sampai larut malam. Para petugas mulia ini harus menjangkau lokasi yang jauh bahkan sulit dilalui kendaran roda dua bahkan untuk sepeda sekalipun. Namun Ketika mereka menerima sedikit jasa dari yang punya hajatan pernikahan mereka dipandang sebelah mata, mereka dituduh melakukan grativikasi. Petugas KUA resmi menjadi artis
dadakan mengisi headline media massa. Masih segar dalam ingatan kita awal tahun 2012 headline media massa seakan seirama menerbitkan berita yang mendisktreditkan Kementerian Agama. Lembaga umat ini dituduh korupsi dana haji sebesar 80 triliun. Namun data tersebut sulit ditemukan pembuktiannya. Seakan tak puas mencerca lembaga keagamaan ini, muncul hot issu Kantor Urusan Agama melakukan grativikasi 2 triliun rupiah. Sebagian aparatur Kementerian Agama yang paham dengan kabar ini hanya bisa gelenggeleng kepala. Pemberitaan yang membuat media laris manis ini menjadikan posis lembaga umat menjadi serba salah di tengah masyarakat. Image negatif yang terbentuk di tengah-tengah masyarakatpun semakin sulit dicegah. Jika aparatur Kementerian Agama tidak bisa mengantisipasi dengan penjelasan yang tepat maka kepercayaan terhadap lembaga semakin goyah.
Dalam masa transisi tersebut para petinggi dan pejabat berwenang selalu berusaha mencari solusi menghindari masalah tersebut. Tidak tanggung-tanggung diantara Kepala KUA ada yang sampai tidur di buih.kita pernah dengar atau mungkin membaca di koran atau browsing di internet ada salahsatu KUA di pulau jawa yang dijebloskan ke penjara karena dikadukan masyarakat melakukan pungutan uang nikah di luar ketentuan yang telah ditetapkan undang-undang. Naif memang, disisi lain lembaga KUA dituntut memberikan pelayanan prima kepada masyarakat tapi peraturan pemerintah tidak memberikan aturan yang tegas bagi mereka. Akhirnya aparatur KUA membuat sendiri kebijakan yang terkadang diluar perlindungan hukum. Nikah di Kantor dilingkari Tradisi KUA sebagai lembaga pelaksana pernikahan mulai bernafas lega, sejak diberlakukannya PP Nomor 48 tahun 2014. Kenapa tidak, dengan keluarnya Peraturan
5
Fokus utama
Jumpa Pers dalam rangka sosialisasi PP 48 Tahun 2014 di ruangan Kakanwil Kemenag Sumbar (rina)
pemerintah ini KUA tidak perlu ragu dalam menetapkan biaya nikah yang dilaksanakankan di luar kantor/ balai nikah. Bahkan aparatur KUA bisa bicara tegas dan jelas kepada masyarakat tentang biaya nikah sesuai dengan yang tertera dalam PP tersebut. Tidak perlu ada tawar menawar lagi antara petugas dan calon pengantin. Sebelum dikeluarkan PP 48 ini biaya pencatatan nikah hanya 30 ribu dengan ketentuan pelaksanaan nikah di Kantor/balai nikah pada jam dinas. Kita semua tahu tradisi dan adat istiadat di Minangkabau masih sangat kental dan melekat di masyarakat. Sangat jarang ada pasangan pengantin yang mau melaksanakan pernikahan di KUA. Mungkin dengan berbagai alasan yang masuk akal, fasilitas di KUA/balai nikah yang belum memadai, misalnya, ada rasa malu karena akan disangka pernikahannya bermasalah terutama bagi masyarakat mampu, akan sangat beralasan menolak pernikahan di balai nikah. Berbagai alasan mengemuka menghindari pelaksanaan proses
6
akad nikah di balai nikah. Yaaah,, proses ijab kabul moment yang sangat sakral bagi pasangan catin (Calon Pengantin), mereka ingin melalui moment ini dihadapan keluarga dan karib kerabat. Apalagi di Minagkabau akad nikah didahului dan diiringi prosesi adat istiadat. Akibat dari situasi ini penghulu atau petugas pernikahan harus menunggu semua rangkaian itu sampai diluar batas jam dinas. Pantaskah mereka menerima ungkapan terimakasih dari pengantin?, Tetapi ketika kita lihat kondisi di lapangan, akad nikah tidak dilaksanakan di rumah yang megah sekalipun sebagian besar catin melangsungkannya di masjid. Sekarang muncul pertanyaan, apakah KUA belum layak dijadikan tempat melaksanakan pernikahan?, Pertanyaan ini perlu jadi renungan dan pemikiran bagi kita semua khususnya lembaga Kementerian Agama, bagaimana kita bisa menciptakan balai nikah yang bisa menarik perhatian catin untuk melaksanakan pernikahan di KUA. Dari titik inilah permasalahan dan
polemik mulai bermunculan antara petugas KUA dan masyarakat. Ketika masyarakat enggan melaksanakan pernikahan di KUA, dalam waktu bersamaan mereka rela membayar berapapun asal prosesi akad nikah. Namun disisi lain, apa yang diterima Kepala menjadi point bagi orang yang senang dengan kondisi ini untuk menjatuhkan aparat KUA. Bahkan apa yang diterima KUA di lapangan sebagai ungkapan terimakasih dari keluarga pengantin, apakah namanya transport, uang jasa dan entah apalah namanya menggiring penghulu ke posisi yang tidak nyaman. Mereka dituduh melakukan grativikasi, karena menerima jasa yang berhubungan dengan tugasnya. 10 Juli, PP 48 2014 Diberlakukan Kekhawatiran lembaga Kementerian Agama terutama KUA terhadap polemik biaya nikah seakan pupus seiring lahirnya PP 48 tahun 2014 revisi dari PP nomor 47 tahun 2004. ini ditandatangani presiden Republik Indonesia 27 Juni 2014. Sementara pemberlakuan oleh Kementerian Agama Sejak 10
Juli 2014 lalu bertepatan dengan bulan suci ramadhan. PP ini bisa dikatakan regulasi emas bagai KUA pasca pelarangan salam tempel bagi penghulu. Selain menjawab problematika pernikahan diluar kantor dan diluar jam dinas, PP ini juga menjadi payung untuk mencegah pungutan liar dan gratifikasi. Dalam PP ini disebutkan bahwa biaya nikah di kantor KUA pada jam dinas tidak dipungut biaya apapun alias gratis. Sementara biaya nikah yang dilaksanakan di luar kantor walaupun dalam jam dinas maka biaya pencatatannya Rp 600 ribu. Biaya 600 ribu ini sudah termasuk didalamnya biaya transportasi dan jasa profesi. Biaya ini tidak berpihak kepada lokasi pernikahan yang dekat dengan KUA sekalipun. Walau rumah pengantin hanya berbatas pagar dengan KUA maka biayanya tetap 600 ribu rupiah. Di Sumatera Barat Sosialisasi PP ini baru terlaksana tanggal 21 Juli 2014. Bidang Urusan Agama Islam yang sebagai leading sektor dalam pelaksanaan PP ini telah melakukan
sosialisasi melalui pertemuan yang dihadiri Kasi Bimas Islam Kemenag Kab/Kota, perwakilan KUA dari masing Kemenag bersama Kakanwil Kemenag di Ruang kerja Kakanwil penghujung ramadhan lalu. Walapun sosialisasi ini sedikit terlambat sejak PP 48 ini diberlakukan, Bidang Urais telah mengantisipasi permasalahan yang muncul di masyarakat. Kakanwil Kemenag Sumbar H. Syahrul Wirda dalam jumpa pers dengan wartawan usai sosialisasi tersebut kembali menegaskan bahwa biaya nikah di Kantor dan dalam jam dinas gratis, tidak ada pungutan lain. Jika ada KUA yang berani melakukan pungutan diluar apa yang telah ditetapkan PP 48 ini maka akan dikenakan sanksi, tegasny di hadapan Kabid Urais, Kasubbag Inmas dan wartawan. Ungkap Kakanwil lagi, bagi calon pengantin yang ingin melaksanakan pernikahan diluar kantor baik pada jam dinas maupun diluar jam dinas harus membayar Rp. 600 ribu. Walaupun rumah sang pengantin lompat pagar dari kantor
KUA, jelasnya sambil tersenyum. Biaya nikah 600 ribu tersebut juag tidak diterima langsung oleh KUA, calon pengantin menyetorkan sendiri ke Bank penerima setoran dan bukti setoran itu yang akan diserahkan kepada KUA sebagai bukti untuk pencatatan pernikahan di KUA. PP ini jelas melindungi dan mencegah aparat KUA untuk melakukan penyimpangan keuangan terutama biaya nikah. Ketika ditanya tentang daerah yang jauh dari akses bank, Kakanwil menjawab Kementerian Agama Kabupaten Kota akan membentuk PPS (Petugas Penerima Setoran) yang di SK kan Kakan Kemenag. PPS ini yang akan menyetorkan biaya tersebut ke bank penerima setoran. Diantara Bank penerima setoran ini antara lain , BRI, BNI, Mandiri dan BTN. Namun menurut Kepala Bidang Urais H. Damri, bank penerima setoran ini sudah siap dengan kondisi yang ada di masyarakat. Semoga akan lahir wajah baru dalam pelayanan KUA setelah lahirnya PP ini. Rina_Risna
7
laporan UTAMA
Idul Fitri Ajang Silaturahiim
Suasana Sholat Ied di halaman Kantor Gubernur Sumatera Barat.
Padang, PAB - Puluhan Ribu masyarakat tumpah ruah memadati jalanan sepanjang kawasan Sudirman untuk melaksanakan Shalat Idul FItri 1435 H pada Senin (28/7), Pelataran Kantor Gubernur serta Gubernuran Sumbar turut dipenuhi masyarakat yang datang dari berbagai daerah. Suara takbir yang dikumandangkan oleh pengurus PHBI sumbar mengiringi lankah kaum muslimin memasuki kawasan kantor Gubernur Sumbar. Lapangan rumput yang basah oleh embun pagi perlahan dipadati oleh ribuan jemaah yang berasal dari kota padang dan sekitarnya untuk melaksanakan shalat idul fitri. Jamaah mulai berdatangan semenjak pukul 06.30 wib dan Shalat di mulai pukul 08.30 wib. Dalam pelaksanaan shalat idul fitri bertindak sebagai Khatib adalah Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar H. Syahrul Wirda, imam Indra Hadi. Dalam Khutbahnya diberikan usai pelaksanaan Shalat idul fitri, Kakanwil Kemenag Sumbar menyampaikan makna Taqwa yang diperoleh oleh orang-orang beriman yang bersungguh-sungguh dalam pelaksanaan Puasanya. “ Pengertian dan makna takwa yaitu berasal dari kata “Takwa” adalah mengambil tindakan penjagaan dan juga memelihara diri dari sesuatu yang mengganggu dan juga keburukan. Pengertian takwa
8
yang dilakukan oleh Israel karena ratusan umat islam dari anakanak dan wanita menjadi korban. Kepedulian itu bisa kita wujudkan melalui bantuan moril dan materil untuk meringankan penderitaa mereka. Pelaksanaan shalat yang didahului dengan Laporan Ketua PHBI Sumbar, Dr.H.Ali Asmar, M.Pd, dalam laporannya Ali Asmar menyampaikan bahwa pelaksanaan Shalat Id ini merupakan pelaksanaan perdana yang dilaksanakan oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Sumbar. Diman tahun sebelumnya pelaksanaan shalat id masih dilaksanakan oleh PHBI Kota Padang dan Sumbar. Untuk tahun ini PHBI kota Padang melaksanakan Shalat di Lapangan Imam Bonjol Padang. “ kita bersyukur pelaksanaan Shalat Id kali ini bisa kita laksanakan dengan partisipasi masyarakat yang sangat luar biasa. Pada kesempatan ini kami juga mengharapkan agar kaum muslimin memberikan infak, sedekahnya melalui PHBI sumbar dan sumbangannya untuk umat muslim di Gaza Palestina. Sementara itu Gubernur Sumatera Barat, Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, M.Sc. dalam sambutannya dihadapan ribuan jemaah yang memadati lapngan kantor Gubernur Sumbar, ia mengajak jamaah shalat ied untuk menindak lanjuti ibadah puasa yang
menurut syara’ “Takwa” itu berarti menjaga dan memelihara diri dari siksa dan murka Allah dengan jalan melaksanakan perintah-perintah-Nya serta menjauhi semua larangan-larangan-Nya, menjauhi semua kemaksiatan dan taat kepada Allah SWT. Sebagaimana dengan firman Allah berkenaan dengan takwa tersebut di atas yaitu : Artinya “Sesungguhnya orang-orang yang paling mulia diantara kamu sekalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa” Lebih lanjut khatib memaparkan bahwa Taqwa memiliki tiga tingkatan, Pertama : Ketika seseorang melepaskan diri dari kekafiran dan mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah, dia disebut orang yang taqwa. Didalam pengertian ini semua orang beriman tergolong taqwa meskipun mereka masih terlibat beberapa dosa. Kedua : Jika seseorang menjauhi segala hal yang tidak disukai Allah SWT dan RasulNya (SAW), ia memiliki tingkat taqwa yang lebih tinggi. Ketiga : orang yang setiap saat selalu berupaya menggapai cinta Allah SWT, ia memiliki tingkat taqwa yang lebih tinggi lagi. khatib juga mengingatkan pentingnya kepedulian umat islam di tanah air terhadap penderitaaan umat islam di gaza Kakanwil Kemenag Sumbar H. Syahrul Wirda saat menjadi Khatib Sholat palestina, “ kita harus ikut merIed di halaman Kantor Gubernur Sumbar. (ulil) ingankan penderitaan umat Islam di Palestina karena Agresi militer
Suasana Open House di ruangan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sumbar sesaat setelah Sholat Ied. (ulil)
dibangun selama bulan ramadhan, hal ini diperlukan untuk menghindari diri dari perbuatan tercela sehingga kehidupan terhindar dari yang namanya konflik. Gubernur juga mengajak untuk tetap bekerja keras dan membangun kebersamaan. Karena dengan kebersamaan dan dukungan solidaritas kesejahteraan rakyat dapat tercapai, ungkapnya. Umat Islam harus tetap bersatu dan jangan mudah terpancing dengan berbagai profokasi yang akan menimbulkan ketidak stabilan di masyarakat “ Kabid Penais Zawa Kanwil Kemenag Sumbar H. Maswar, MA ketika dihubungi di tempat terpisah menyampaiakan bahwa pelaksanaan Shalat idul Fitri 1435 H di halama kantor gubernur sumbar dapat berjalan dengan sukses “ Pada shalat Idul Fitri ini PHBI Sumbar dapat mengumpulkan Infak dan sedekah dari jemaah sebanyak 51 Juta Rupiah untuk PHBI dan 42 juta untuk muslim di Palestina”. Kita merasakan pada pelaksanaan shalat perdanana oleh PHBI Sumbar ini masih banyak terdapat kekurangan yang harus disempurnakana oleh PHBI agar jemaah dapat lebih khusyuk dalam melaksanakan shalat idul Fitri, ungkapnya.
Open House dan Halal Bi Halal Usai melaksanakan shalat Idul
Fitri di Kantor Gubernur Sumbar Kakanwil Kemenag beserta Keluarga dan seluruh Kabid dan Kabag langsung menju Gubernuran untuk memenuhi undangan Gubernur Sumbar yang melakukan open house. Setelah bercengkrama beberapa saat dan bersilaturahim kemudian Kakanwil melanjutkan kegiatan dengan melaksanakan open house di kantor wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat. Acara yang open house ini berlangsung khitmad, seluruh kabid dan kabag menunggu kedatangan pegawai dilingkungan kanwil kemenag. Satu persatu pejabat dan pegawai berdatangan dengan membawa keluarganya. Kegiatan silaturahim ini berlangsung dari jam 11.oo wib hingga jam 19.00 wib. Dari pantauan panitia seluruh kakankemenag kab/ kota dan rombongan hadir pada acara yang berlangsung di ruangan kakanwil tersebut. Kegiatan open house kakanwil ini juga dilangsungkan pada hari kedua, yang bertempat di kab.solok. Pada acara ini juga dihadiri oleh pejabat, pegawai guru dan kalangan masyarakat yang berbondong bondong mnghadiri silaturahim di rumah yang sejuk tersebut. “Berbagai kegiatan dalam rangka Idul Fitri 1435 H telah kita laksanakan dengan baik, mulai dari Rukyatul Hilal awal syawal yang dilaksanakan di kawasan Bukik Lampu
Kota Padang, hingga Khatib idul fitri, bersambung dengan acara open House di kanwil” ungkap Syahrul Wirda Lebih lanjut H. Syahrul Wirda pada acara halal bi halal di lingkungan kanwil kemenag sumbar (4/8 ) menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berperan mensukseskan peran kemenag dalam memeriahkan idul fitri 1435 H. “ kita mengharapkan agar semua jajaran kemenag sumbar dapat terus menjalin silaturahmi dalam kondisi apapun, ungkapnya. halal bi halal ini kita laksanakan agar terjalin hubungan yang baik antara sesama pegawai dilingkungan kemenag. walaupun masing-masing bidang memiliki kesibukan yang berbeda namun harus tetap saling peduli dengan kondisi teman kantor di sekitarnya. Pada acara halal bi halal yang dihadiri oleh seluruh pegawai kemenag sumbar di berikan siraman rohani dari Ust. H. Gusrizal Ghazahar yang memamparkan pentingnya meningkatkan kualitas diri setelah ramadhan berlalu, dan himbauan agar para ulama, ustad untuk melakukan gerakan kembali basurau “ setiap ulama harus kembali memiliki surau agar bisa membina jemaahnya secara utuh dan maksimal dan tidak lagi menjadi ustad raun, “ ungkapnya menegaskan. Ulil Amri
9
laporan khusus
MAN 2 PAYAKUMBUH
TAHUN AJARAN BARU, ASRAMA BARU 1, 8 Miliar
Siswa MAN 2 Payakumbuh Menyambut Kedatangan Kakanwil yang diwakili Kabag TU meresmikan Asarama Putri (Rina)
Payakumbuh, PAB - Sengasara mem-
bawa nikmat, duka berganti kebahagiaan. Kalimat ini patut kita ucapkan mewakili kebahagiaan yang dirasakan civitas akademika MAN 2 Kota Payakumbuh. Kenapa tidak, madrasah yang cukup diperhitungkan di Kota Payakumbuh ini menerima berkah yang luar biasa. Diawal bulan syawal yang masih diwarnai nuansa nan fitri, MAN 2 meresmikan gedung asrama putri sebagai ganti asrama yang dilalap api 2 tahun lalu, di Komplek Hijau MAN 2, Rabu 6/8 lalu. Sekali mendayung 2 pulau terlampaui, moment peresmian juga dimanfaat untuk halal bihalal dan silaturrahmi dalam rangka hari raya idul fitri 1435 H. Kegiatan halal bihalal ini dilengkapi dengan tabligh akbar yang disampaikan ustadz H. Erman Ali, pendakwah yang tak asing lagi di Kota Payakumbuh. Dengan gaya yang sedikit kocak ustadz kondang ini membuat suasana semakin rileks dan santai. Asrama putri yang diberinama Darul Irsyad ini diresmikan Kakanwil Kemenag Sumbar yang diwakili Kabag Tata Usaha H. Bustari, MM
10 10
bersama Walikota diwakili Sekda Kota Payakumbuh Ir. H. Beni Warlis, Kakan Kemenag Kota Payakumbuh H. Salman, MM beserta jajarannya, Kepala Madrasah se Kota Payakumbuh dan Mantan Kepala MAN 2. Karena perjuangan membangun asrama ini juga tidak terlepas dari kerja keras Kepala madrasah sebelum dijabat Alexandra, S. Ag, MM. Dalam sepatah kata Kepala MAN 2, disampaikan bahwa asrama yang diresmikan ini merupakan ganti dari asrama yang terbakar malam pergantian tahun baru 2011-2012 tepatntya 1 januari 2012 lalu. Saat kejadian yang memilukan itu MAN 2 masih dipimpin Hj. Elinar Anas. Berkat kegigihannya bersama komite Kementerian Agama RI melalui jalur Pondok Pesantren mengucurkan dana sebesar Rp. 1,8 Miliyar. Menurut paparan Ketua Komite MAN 2 Payakumbuh dana yang yang diajukan dalam proposal hanya sebesar 1,2 miliyar namun Kementerian Agama RI mengabulkan proposal kita sebesar 1,8 Miliar. Bantuan ini merupakan anugrah luar biasa
bagi segenap civitas MAN 2 Payakumbuh. Ungkapan terima kasih juga tercurah untuk masyarakat dan wali murid yang telah bekerjasama dalam mendukung pembangunan di MAN 2 ini. Kepala Madrasah se- bagai perpanjangan tangan
Kepala MAN 2 Payaumbuh H. Alexandra, S. Ag, M. M.Pd
Pengguntingan Pita Sebelum dibuka kunci Oleh Walikota Payakumbuh diwakili Sekda, H. Beni Warlis, MM (Rina)
pimpinan MAN 2 sebelumnya sangat bersyukur dengan telah selesainya pembangunan asrama putri yang cukup megah ini. Alexandra berharap asrama yang terdiri dari 23 kamar, 1 ruang serbaguna ini akan menyelamatkan generasi masa depan. Dengan tinggal di asrama akan mengurangi pergaulan bebas ditengah-tengah masyarakat. “Asrama ini akan menjadi ikon
MAN 2 Payakumbuh dan akan menambah dayatarik masyarakat menyekolahkan anaknya ke madrasah. Dengan adanya asrama ini juga akan menambah pendapatan dan meningkat ekonomi masayarakat sekitar”, harap Alexandra di hadapan undangan yang memenuhi tenda didepan asrama baru tersebut. Tidak hanya itu Kepala yang murah senyum ini mengharapkan bantuan Pemko
Payakumbuh untuk penambahan lokal yang akan dibangun di Kakan Kemenag Kota Payakumbuh H. Salman dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga atas apa yang telah dilakukan pimpinan, pegawai, guru dan komite MAN 2 Padang dalam membangun asrama ini, semoga menjadi amal ibadah apa yang telah dilakukan. Harapan yang sama juga tertumpang kepada Sekda
Kabag TU, Sekda Kota Payakumbuh, Kakan Kemenag Kota Payakumbuh meninjau Asrama Putri Darul Irsyad (Rina)
11
laporan Khusus
Asarama lama yang terbakar awal 2012 lalu
dalam memberikan perhatiannya terhadap madrasah yang ada di Kota payakumbuh. Kemenag juga akan mendukung semua program yang telah ditelorkan Pemko dalam bidang keagamaan terutama pendidikan keagamaan. Sementara Sekda Kota payakumbuh Ir. Beni akan menjadikan payakumbuh kota religi sesuai dengan filsafah minang adat basandi syara’ syarak basandi kitabullah. Untuk mewujudkan hal ini pemko telah bersinergi dengan Kemenag. Diakuinya, peran Kemenag melalui madrasah memiliki warna
tersendiri dalam pendidikan agama di Payakumbuh. Terimakasih atas partisipasi dan dukungan selama ini, ungkapnya bangga. Bagi anakanak madrasah selamat menempati asrama baru, semoga menjadi anak shaleh dan shalehah, katanya mengakhiri sambutan. Dipenghujung acara sebelum menekan tombol dan menandatangani
Asrama Baru
12
prasasti Kabag TU H. Bustari menyampaikan apresiasi kepada MAN 2 atas kegigihan Kepala yang lama dan sekarang untuk mendapatkan bantuan yang luarbiasa ini. Kemenag dan Pemerintah Kota (Pemko) harus berbagi dalam membangun madrasah. Karena anak-anak madrasah juga anak masyarakat jadi harus bersama-sama mebina mereka demi kemajuan pendidikan Sumatera Barat umumnya. Kepada bapak pimpinan asrama Manta Kakan Kemenag Kota Payakumbuh ini berharap dimonitor selama 24 jam. Karena anak-anak di asrama butuh perhatian khusus mengingat mereka jauh dari orangtua. Kepada Komite Kabag TU berharap, jangan berhenti memberikan bantuan pemerintah, jangan sampai ada pungutan yang akan menimbulkan masalah di kemudian hari, ikuti proses dan prosedur yang ada harapnya. Usai menekan tombol pembukaan selubung tulisan asrama baru oleh Kabag TU, dilanjutkan pengguntingan pita oleh Sekda dan pembukaan kunci asrama seluruh yang hadir berkesempatan melihat kondisi dan mengamati ruangan asrama yang cukup asri dihiasi warna hijau ini. Sebelum meluncur ke Padang Kabag TU juga menyempatkan monitoring ke MTsN payakumbuh dan takziah ke rumah duka analis kepegawaian Kota payakumbuh Hj. Ustaniar. (Rina_Risna)
laporan pilihan
MQK Lahirkan Ulama Tafaquh Fiddin
Pemasangan Toga Dewan Hakim oleh Kakanwil Kemenag Suimbar H. Syahrul Wirda, kepada koordinator Dewan Hakim H. Sobhan Lubis. ulil
Padang, PAB Lahirnya ulama di
Kabid Pakis H. Afrijal Memberikan Laporan ketua panitia. ulil
13
sumatera barat tidak lepas dari keberadaan pondok pesantren sebagai pabrik pencentak ulama. Pondok pesantren yang akan melahirkan ulama tersebut harus tetap menjadikan kitab kuning sebagai referensinya. Disi lain sebagai upaya menyongsong ajang yang cukup bergengsi dikalangan santri pesantren yaitu Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Nasional ke- 5 tahun 2014 di Provinsi Jambi. Hajat 3 tahunan untuk menggali potensi-potensi para santri dalam kebolehannya membaca kitab gundul (kitab kuning), maka dilaksanakan ajang kompetisi antara santri pondok pesantren se sumatera barat yang dilaksanakan di asrama haji Parupuk tabing padang, 5 - 7 Agustus 2014. Acara yang diikuti oleh utusan pondok pesantren 18 kab/kota (selain Kab. Kep. Mentawai) dibuka oleh Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno. Dalam arahannya Gubernur Sumbar menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan MQK ini. “ pemerintah Sumatera Barat
akan selalu memberikan perhatian dan dukungan yang sebesar besarnya. Karena kita menyadari sumatera barat ini dahulu besar disebabkan pernah sebagai gudangnya para ulama di nusantara. Potensi ini harus tetap kita bangun denagan serius, walaupun kita sadari bahwa zaman telah berubah dan orang lainpun sudah banyak yag maju. Tapi tidaklah salah mengulangi prestasi yang telah diraih, ungkapnya. Harapan kita dunia pendidikan keagamaan, madrasah, pondok pesantren termasuk perguruan Tinggi Islam harus bisa melahirkan orangorang yang berilmu tinggi, berkepribadian utuh, shalih dan bercita-cita tinggi untuk mewujudkan kemajuan umat. Untuk itu kita harus sepakat bersama-sama membangun sumatera barat baik sekarang maupun masa yang akan datang . salah satu yang mungkin adalah dengan melahirkan ulama, imam, hafiz yang handal dari pondk pesantren yang ada. “Saya juaga mengharapkan keberadaan pondok pesantren ini dapat
13
laporan pilihan
Sekretariat Panitia MQK Sumbar. ulil
Peserta MQK sedang membaca kitab kuning pada cabag Akhlak. ulil
14
menghidupkan kembali kebiasaan minangkabau sebagi penghasil ulama terkenal yang lahir melalui pondok pesantrennya. “ kita sangat merisaukan terjadinya berbagai pelanggaran yang terjadi ditengah masyarakat, adanya remaja yang gantung diri, pergaulan bebas, perselingkuhan dan pemakaian narkoba semua itu muncul dari generasi yang tidak mengerti dengan agamanya., untuk itu kita sangat mengharapkan agar melalui pendidikan pondok pesantren bisa menghasilkan generasi yang kuat aqidahnya dan baik akhlak perilakunya, serta mampu menghasilkan ulama yang menguasai pengetahuan agama yang mendalam, ”ungkap Gubernur. Sementara itu H. Syahrul Wirda Kakanwil Kemenag Sumbar dalam sambutannya menyampaikan bahwa pondok pesantren memiliki tiga fungsi utama dalam pendidikan masyarakat, pertama sebagai transmisi pengetahuan Islam, kedua, pemeliharaan Tradisi Islam dan ketiga pembinaan atau kaderisasi calon ulama. dengan berjalannya fungsi tersebut diharapkan pondok pesantren mampu mengatasi “ kelangkaan ulama” yang memiliki tafaqahu fiddin dan mampu mengatasi berbagai persoalan umat. Pondok pesntren juga diharapkan mampu menghasilkan ulama yang memiliki pengetahuan Islam yang komprehensif, menyeluruh
Sekda Prov Sumbar H. Ali Asmar menyerahkan Trophy Juara umum kepada Kabupaten Agama. ulil
dan utuh sehingga mereka mampu menjadi teladan panutan umat.Untuk mewujudkan pesantren yang unggul tersebut maka harus dikembangkan kultur yang positif dikalangan pondok pesantren diantaranya : pendalaman ilmu agama, kepatuhan, keteladanan, keshalehan, kemandirian, kedisiplinan, kesederhanaan, toleransi, qanaah, rendah hati, ketabahan, kesetiakawanan, tolong menolong, ketulusan, teguh pendirian dan kemasyarakatan, ngkap kakanwil menambahkan Dalam laporannyaKabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam selaku ketua panitia H. Afrijal didampingi kasi Pondok Pesantren Amrizal, M.Ag menyampaikan bahwa pada ajang MQK ini dilaksanakan beberapa cabang lomba diantaranya Tafsir, Ushul Fiqh, Hadis, Fiqh yang dibagi dalam tingkatan ula, wustha dan ulya. Pemenag MQK tingkat provisi ini akan menjadi utusan Sumbar mengikuti ajang MQK tingkat nasional yang akan dilaksanakan di provinsi Jambi 1 s/d 9 September 2014, ungkapnya.
Agam Juara Umum lagi Pada hari terakhir pelaksanaan ajang MQK Tk Sumbar, kamis (7/8) seluruh cabang lomba yang dipertandingkan di tutup dengan lomba debat bahasa arab yang hanya diikuti oleh 3 utusan kab/kota yakni dari kota Padang, Agam, Bukittinggi. Setelah perrtandingan selesai dilaksanakan, maka tepat jam 14.00 wib bertempat di aula utama asrama haji Padang dilaksankan acara penutupan MQK tahun 2014. Santri kabupaten agam yang tahun 2013 berhasil meraih peringkat juara umum, kembali mempertahankan peringkat tersebut. Mereka kembali memboyong tropy juara umum Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK Ke VII) tingkat Sumbar tahun 2014. Sedangkan peringkat kedua diperoleh oleh kabupaten Padang Pariaman dan peringkat ketiga diraih oleh kota Padang. Sekdaprov Sumbar H. Ali Asmar saat menutup pelaksanaan MQK menyampaikan, kepiawaian para
santri dalam menguasai kitab kuning patut dibanggakan. Dan diharapkan, mereka kembali mampu mamabangkik batang tarandam, mengembalikan Kejayaan pondok pesantren sebagai ulama hebat. “melalui ajang MQK ini kita berharap para santri akan menjadi ulama yang menguasai kitab kuning dan sekaligus mengembalikan kejayaan masa lalu sumbar,” ujar ali asmar. Karena itu, pada ajang MQK tingkat nasional yang sudah didepan mata, maka para santri harus mempersiapkan diri secara maksimal. Raihlah prestasi terbaik, karena prestasi itu akan mengharumkan nama sumbar ditingkat nasional. Kedepan sebagi bentuk dukungan Pemprov sumbar untuk kemajuan pondok pesantren di daerah ini, akan diberikan dukungan melalui APBD sumbar.”kita akan mengakomodir usulan anggaran untuk kegiatan pendidikan ponpes pada tahun 2015 mendatang. Kita komit untuk memajukan dunia pendidikan tak hanya pendidikan disekolah umum tapi juga untuk pondok pesantren,” ungkapnya. ulil Amri
laporan pilihan
KUNKER KOMISI VIII DPR RI
Padang, PAB - Dipenghujung masa jabatannya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI masih punya kesempatan melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah. Pertengahan Ramadhan lalu tepatnya, Jumat (11/7) Komisi VIII DPR RI melakukan Kunjungan Kerja ke Sumatera Barat yang dilaksanakan di Aula Gubernuran Sumbar yang dihadiri Gubernur bersama Muspida. Walaupun Kunker ini akan menimbulkan berbagai asumsi “menghabiskan anggaran” namun yang terpenting dari itu semua, pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat bisa menyampaikan keluhan dan keinginankeinginan yang belum tercapai selama masa jabatan mereka. DPR RI Komisi VIII ini mengirim 6 (enam) tim kunjungan kerja komisi VIII diantaranya, Bidang Agama, Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, penanggulangan Bencana, Badan Amil Zakat nasional serta Badan Wakaf Indonesia. Rombongan yang berjumlah 15 orang ini dipimpin Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI H. Sayed Fuad Zakaria, SE. Kunjungan Kerja (Kunker) ini bertujuan meninjau dan mengawasi anggaran program prioritas dari Kementerian Agama, Kementerian
16
Sosial, BNPB, Biro Perempuan Baznas dan Badan Wakaf Indonesia. Selain itu juga dalam rangka melakukan evaluasi, menyerap dan mendengarkan langsung aspirasi dari daerah, khususnya Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Evaluasi ini untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang akan diperjuangkan dalam anggaran ke depan.
JEMPUT
Selain itu, menurut H. Sayed Kunjungan ini juga dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas anggota dewan dalam bidang pengawasan. Tim kunker juga ingin mengetahui informasi yang berkaitan dengan kemajuan-kemajuan pembangunan yang ada di instansi/ lembaga yang hadir dalam pertemuan tersebut. Teruatam di Bidang keagamaan, keamanan, sosial dan
ASPIRASI DIPENGHUJUNG MASA JABATAN
perlindungan perempuan dan anak. “kami ingin mengetahui kendala-kendala apa saja yang dialami pemerintah, lembaga/instansi dalam menjalankan program” ungkap H. Sayed Fuad Zakaria sebagai pimpinan rombongan dihadapan pimpinan instansi terkait. Sementara Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno dalam paparannya me-
nyampaikan Pemerintah telah bekerjasama dengan sangat baik dalam membina kehidupan beragama di Sumatera barat bersama Instansi terkait khususnya Kementerian Agama serta Pemda Kab/Kota. Gubernur mengapresiasi dukungan yang diberikan Komisi VII selama ini terhadap pembangunan yang ada di Sumatera Barat. Gubernur menyampaikan kepada
rombongan Komisi VIII ini bahwa ada beberapa informasi yang ingin disampaikan bukan berarti program lain tidak menjadi prioritas. Diantaranya masalah kebencanaan dan peningkatan keagamaan yang bekerjasama dengan Kementerian Agama memiliki beberapa kendala. “Saat ini Sumatera Barat sedang membangun asrama haji baru sekaligus islamic center yang sudah direncanakan namun sampai saat ini belum ada kepastian” jelas Gubenur di Hadapan Rombonga Komisi VII, Kakanwil serta jajarannya dan peserta lainnya. Meninyinggung program keagamaan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat seperti magrib mengaji Gubernur memberikan dukungan sepenuhnya. Pertemuan dilanjutkan dengan dengar pendapat dari masing-masing instansi, hadir juga Kapolda Sumbar yang bertanggungjawab atas keamanan di Sumatera Barat. Kab. Kepulauan Mentawai salah satu daerah yang menjadi perhatian khusus dari Polda dan BMKG, karena Mentawai merupakan salah satu daerah yang berpotensi besar terhadap bencana alam terutama gempa bumi dan sunami (Rina)
Seputar Kanwil
PENYULUH TERIMA BANTUAN PRESTASI
50 Kota, PAB - Ramad-
han memang bulan yang penuh berkah. Dipenghujung ramadhan lalu bertepatan hari terakhir masuk kantor bagi Pegawai Negeri Sipil, penyuluh agama masih menerima tambahan bekal menghadapi idul fitri. Penyuluh Agama ini merupakan penyuluh terbaik dari kab/ kota berdasarkan hasil penilaian tim provinsi beberapa waktu lalu.
18
Penyuluh teladan yang telah ditetapkan pemenangnya oleh Bidang penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf (Penais Zawa) awal Juli lalu menerima bantuan penyuluh berprestasi. Bantuan ini langsung diserahkan Kepala Bidang Penais Zawa Drs. H. Maswar, MM didampingi Kasi Penyuluh Drs. Yohanis di Ruang kerjanya (25/7) lalu. Sebelum bantuan
diserahkan, H. Maswar juga menyampaikan bahwa anggaran untuk penyuluh telah dianggarkan dalam DIPA setiap tahunnya, baik untuk pembinaan maupun transportasi berupa kendaraan roda dua. Pada tahun 2014 telah diserahkan satu motor perkab/kota. Namun pencairannya diserahkan kepada Kemenag masing-masing dengan penanggungjawab Ketua
Penyuluh di Kemenag setempat. Sementara untuk pemakaian kendaraan tersebut bagi Kemenag Kab/Kota yang sudah membentuk Pokjaluh (Kelompok Kerja Penyuluh) penggunaan dan penanggungjawabnya dipegang Ketua Pokjaluh tersebut. Namun jika sudah memilki kendaraan, maka hak pakai diserahkan kepada penyuluh berprestasi
pada tahun berjalan. “ini merupakan salahsatu bentuk reward bagi penyuluh teladan yang telah ditetapkan tim penilai Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat, jelas H. Maswa dihadapan pebyuluh teladan Sumbar tersebut. Menyinggung penilaian penyuluh teladan yang terkadang sedikit membebankan penyuluh itu sendiri, H. Maswar juga mengakui telah
ada anggaran untuk itu. “Kita (Kanwil Kemenag) telah menganggarkan dana untuk pembinaan penyuluh termasuk untuk penilaian tersebut. Maka Kakan Kemenag dan penyuluh tidak perlu khawatir terhadap pelaksanaannya, ungkap H. Maswar dihadapan penyuluh teladan. Ada 6 (enam) penyuluh yang menerima bantuan penyuluh berprestasi untuk tahun 2014,
diantaranya Johardi, S. Ag, MA (Kota Padang) Teladan I menerima bantuan Rp. 3,5 juta. H. Asrat Chan, Lc (Limapuluh Kota) teladan II menerima Rp 2,5 juta. Teladan III Dra. Prima (Kab. Pesisir Selatan) Rp 1,5 juta. Selanjutnya harapan I Rita Royani (Kota Pariaman) Rp 1 Juta, harapan II, Aljamaedi (Kab. Sijunjung) Rp 900 ribu, harapan III Yuleni, S. HI (Kab.
Padang Pariaman) Rp 800 ribu. Bantuan yang diterima penyuluh teladan ini juga dikenakan pajak sesuai golongan masingmasing. Kabid Penais Zawa berharap bantuan tersebut bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baik dalam menghadapi Idul Fitri yang telah berlangsung beberapa waktu lalu. (Rina)
19
Miftahul Azizah Mutiara Muaro Paneh
Miftahul Azizah dan Kep MIN Balai Pinang Joni S.Ag, M.M.Pd
Koto Baru, PAB - Ketika kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan islami, khususnya madrasah masih minim, seorang siswi MIN Balai Pinang menjawab keraguan tersebut dengan sebuah prestasi. Yakni juara 1 Kompetisi Sains tingkat madrasah se Kabupaten Solok. Tak hanya sampai disitu, ketika diutus mewakili Kabupaten Solok ia pun menjadi Juara Satu tingkat Sumatera Barat hingga berhak menjadi Duta Ranah Minang ke
20
pentas Nasional pada bulan Agustus mendatang di Makassar. Dia adalah Miftahul Azizah, siswi kelas VI MIN Balai Pinang. Sosok yang akrab disapa Azi ini terlahir dari keluarga sederhana dengan ayah Febrizon dan Ibu Nurmianis. Putri kedua dari empat bersaudara ini selain juara kelas juga banyak meraih prestasi lainnya baik di MDA maupun surau tempatnya belajar mengaji. Seringkali prestasi tersebut melejit hingga tingkat kecamatan dan kabupaten. Sama seperti anak seusianya, Azi juga gemar bermain dengan teman sebaya. Namun ia tak melalaikan kewajibannya membantu orang tua. Karena Azi sadar dia bukan anak orang kaya, ayahnya pedagang sate keliling. Di sela jam istirahat sekolah ia sibuk membantu orangtuanya yang berjualan di depan MIN Balai Pinang. Pulang sekolah ia
pun mengerjakan pekerjaan rumah. Waktu luang ia gunakan untuk membaca dan belajar. Kepala MIN Balai Pinang Joni, S.Ag., M.M.Pd mengatakan, dengan adanya torehan prestasi dari Miftahul Azizah, ini akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi MIN Balai Pinang, karena hal ini mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada madrasah, sekaligus sebagai bukti kalau madrasah bukanlah sekolah pelarian tetapi madrasah mampu melahirkan siswa berprestasi. Melihat prestasi yang dicapainya, tak terasa air mata orang tuanya mengalir deras membasahi kedua pipinya, saat diceritakan prestasi anaknya oleh kepala Madrasah di ruang kantor Kepala MIN Balai Pinang Muara Panas. Orang tuanya tidak pernah menyangka anaknya mendapat anugrah terindah di bulan Ramadhan ini. “Ini adalah keajaiban dari Allah dan kami sekeluarga mengucapkan rasa syukur yang sedalamdalamnya dan terima kasih yang tak terhingga kepada segenap keluarga Besar MIN Balai Pinang,” ungkap orang tuanya. (Rinto / Fendi)
Joni, Kepala MIN Jadi Duta Koperasi Kabupaten Solok Koto Baru, PAB - Tahun 2014 merupakan tahun prestasi bagi MIN Balai Pinang Muara Panas Kecamatan Bukit Sundi. Sekolah yang terletak persis di depan Muaro Paneh ini, tercatat meraih tiga prestasi secara berturut. Dua membawa nama madrasah dan satu atas nama Pribadi. Ketiganya ditorehkan oleh Joni, S.Ag., M.M.Pd dan Miftahul Azizah. Pertama, terpilihnya Joni, S.Ag M.M.Pd sebagai Kepala Madrasah Berprestasi tingkat Kabupaten Solok. Prestasi kedua oleh Mifta-
hul Azizah sebagai Juara Satu Kompetsisi Sains Tingkat Sumatera Barat dan berhak mewakili Sumbar ke Tingkat Nasional di Makassar pada Agustus nanti.
Sedangan satu prestasi lainnya juga diraih oleh Joni, kali ini sebagai Ketua KSP Berprestasi Tingkat Sumatera Barat. Atas prestasinya dalam memimpin Koperasi Simpan Pinjam Kubang di nagari Gantung Ciri, Joni dengan didampingi Bupati Solok Drs. H. Syamsu Rahim dan Kepala Diskoperindag Kabupaten Solok Harwendi menghadiri acara peringatan Koperasi Indonesia di Medan pada tanggal 14 - 16 Juli 2014 yang lalu. Drs. H. Kardinal N., MM mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih oleh MIN Balai Pinang. “Semoga kedepan prestasi ini menjadi inspirasi oleh jajaran kemenag lainnya,” ucapnya. Khusus untuk prestasi sebagai Ketua KSP Berprestasi, Kardinal memberikan penilaian lebih. Ini karena, seorang aparatur Kementerian Agama mampu menciptakan prestasi di luar bidang tugas dan keahliannya, bahkan tidak di kampungnya sendiri. “Ini patut ditiru dan menjadi teladan kita semua,” pukasnya. Joni merupakan putra Paninggahan yang tinggal di Gantung Ciri. Sebelumnya ia merupakan guru di MIN Gantung Ciri. Setelah diangkat menjadi Kepala MIN Balai Pinang, ia tetap tinggal di Gantung Ciri atas permintaan masyarakat. Masyarakat percaya akan kinerjanya sebagai pengurus KSP. Kini kepercayaan masyarakat dijawabnya dengan prestasi sebagai KSP Berprestasi tingkat Sumatera Barat. (Fendi)
21
MAN 3 Padang Awali TA dengan TOT Tahsin Al-Qur’an
Padang, PAB - Menepati Surat Edaran
Gubernur Sumatera Barat tentang awal tahun pelajaran baru 2014/2015, MAN 3 Padang telah memulai PBM pada hari senin 21 juli 2014. Kegiatan sebagaimana yang dilakukan pada tahun pelajaran sebelumnya, diawali dengan upacara bendera, kemudian dilanjutkan dengan briefing untuk guru, setelah itu barulah PBM dilansungkan. Namun kali ini ada hal yang berbeda terlihat di ruangan majelis guru. Kalau biasanya guru sibuk dengan perlengkapan mengajarnya, saat itu semua guru menyiapkan alQur’anul Karim. Kepala MAN 3 Padang Yulpaheri, S.Pd dalam arahannya menyampaikan bahwa hari pertama diisi dengan Training of Trainer (TOT) tahsin al-Qur’an untuk seluruh guru MAN 3 Padang. Kegiatan tersebut bertujuan dalam rangka mensukseskan program unggulan Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat hafal al-Qur’an bagi siswa madrasah. Dari kegiatan ini diharapkan guru mampu membaca al-Qur’an dengan bagus sesuai dengan ilmu qiroatil qur’an, sehingga dapat membimbing siswa dalam menghafal al-Qur’an dengan baik.
22
Yulpaheri, S. Pd, melalui waka kurikulum Hendri Hasbullah, S. Pd menjelaskan, bahwa seluruh guru MAN 3 Padang diberi tugas tambahan sebagai penasehat akademis (PA) siswa , yang di antara tugasnya membimbing dan menerima setoran hafalan ayat dari siswa yang dibimbingnya. Terima 176 Peserta Didik Baru Tahun ini MAN 3 Padang sebagai salah satu madrasah yang menyelenggarakan pendidikan menengah atas di kota Padang menerima 176 peserta didik baru. Menurut kepala MAN 3 Padang Yulpaheri, S. Pd, peserta yang diterima adalah mereka yang telah lulus seleksi yang diselenggarakan secara ketat di MAN 3 Padang. Dari laporan ketua panitia PPDB, M.Ihsan Lubis, S.Pd, yang juga menjabat sebagai waka kesiswaan, tercatat calon peserta didik baru yang mendaftar dan ikut seleksi di MAN 3 Padang sebanyak 212 orang. Seleksi dilakukan dua tahap. Seleksi pertama baca tulis al-Quran, praktek ibadah dan kemampuan khutbah jumat bagi laki-laki serta kultum bagi perempuan. Seleksi kedua berupa tes potensi akademik (TPA) yang diselenggarakan secara serentak.
Idealnya kita hanya bisa menerima peserta didik baru sebanyak 128 orang yang akan disebar dalam empat lokal, lanjut Yulpaheri. Sebab daya tampung MAN 3 hanya empat lokal itu. Namun karena tingginya permintaan orang tua yang ingin menyerahkan pendidikan anaknya di MAN 3, pimpinan mengambil kebijakan menerima sebanyak 48 orang lagi, sehingga total peserta didik baru yang diterima sebanyak 176 orang, yang akan disebar dalam lima lokal, dengan jumlah peserta didik dalam satu lokal 35 orang. Tahun ini dengan sangat terpaksa MAN 3 Padang menolak sebanyak 36 orang calon peserta didik baru. Ketika ditanyakan kemana peserta didik baru itu ditempatkan, sementara daya tampung dan lokal yang tersedia cuma empat, Yulpaheri menjelaskan “untuk sementara menggunakan ruangan yang selama ini difungsikan sebagai bengkel otomotif dan bengkel otomotif dipindahkan ke ruang OSIS. Sementara untuk OSIS ditempatkan di salah satu ruangan yang ada di mushalla, sampai kita mendapatkan bantuan ruang kelas baru (RKB)” tukuk Yulpaheri. (Yulpaheri/Humas)
Puisi AH MARET TERTUMPAH RU ri Sa a Puisi oleh Dika Purn MAN Padang Japang pah ruah Hari itu, Maret tertum da re Gerimis hujan enggan yang terbang ta Goresan publik bergen ang ru t Mengisi sesak ke sudu Pada wajah awan bilur-bilur luka Kulukis rindu dengan mpah kutelan Dimana, seret-seret sa hi Arang mengabadi di da ar Bajingan kau, aku mem menyeruak uh gk Tampang licikmu an mahkotaku Aku hina, aku ternoda u Tuhan sembah sujudk
KI HAJAR DEWANTARA Puisi oleh Dika Purna Sari MAN Padang Japang Senja tak henti menyeduh hari dem i hari Ditengah amukan perang, kau teg ar bertindak Maut maut bergelayut membant ai Nyawa berterbangan Ah...tak peduli Engkau enyahkan dari depan Gubernur Jendral Idenburg panas membara Azab kerap tercicipi Pahit dan sakit kau telan Dalam genggamanmu Berdiri gagah “kemerdekaan” Belanda tersedak Acapkali kehormatan kau lambai kan Ki Hajar Dewantara, engkau ten ar Terabadi oleh “Ing Ngarso Sungto lodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wu ri Handayani”
M Puisi oleh Dik ENUNGGU a Purna Sari MAN Padang Japang Lelakiku, leb ih daripada men baik kau mengejaku, gejanya yang saqal itu tak berSetumpuk jed a bilamana kera kan kau temui, sn Kau pasrahka ya hatimu n pada mulut manisnya, ataupun waja h topengnya Lelakiku, ken apa kau masi h berkutat tentangnya, yang hampir membuatmu seperti bola ? Sementara ak u bahwa kau le mengkaji, bih dari sebu ah benda Lelakiku, puis ik Sungguh ku ta u lahir hanya untukmu k sebelum lida mau lusuh hmu mengeca pn Kemarilah ! ! disini kumenu amaku nggu
PERIHAL PENGAMBILAN NILAI, LA RI 100 M, LAP.KOTOKOCIAK Puisi oleh Dika Purna Sari MAN Padang Japang Hamparan rerumputan mengetuk pintu hati Aku membeku disela kekandasan akal Oh, benarkah lapangan ini mence kik leherku nanti ? Aku takut... Takut sekali akan juang yang kos ong Priiiittttttt...............!!! Aku terlepas dari khyalan Duh...stopwach yang mengacung seolah siap menebas Menggigilkan tungkai pontang pan ting Barangkali, sedetik lagi nafas ngo sngosan Detak jantung yang kusut, berpac u dalam sebuah api yang berkobar Berlari...menggapai mimpi Bercengkerama dibibir hasrat Berharap, angka tinggi kudapat 23 23
Seputar Kanwil
Kembalikan Ulama ke Surau !
Padang, (Inmas) - Setelah sebulan lamanya berpuasa, datanglah saatnya merayakan hari kemenangan. Memasuki hari pertama setelah liburan idul fitri 1435 Hijriah, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat menggelar acara halal bihalal. Setelah melakukan apel pagi hari ini (04/08), halal bihalal ini langsung digelar di Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh pejabat dan staf di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat ini menghadirkan ustad Guslizar Gazahar Lc, M.Ag. Pada tausiyahnya, ustad Guslizar menyampaikan bahwa dalam Islam terdapat berbagai disiplin ilmu seperti akhlak, tasawuf, fiqih, tafsir dan hadist. Semua bisa dipilah – pilah
24 24
tapi tidak bisa dipisahkan. Menurut beliau, belum ada ulama di Sumatera Barat yang benar – benar menguasai salah satunya. “Jika melihat sejarah, Bulan Ramadhan itu seharusnya menjadi bulan kemenangan, tapi justru yang terjadi sekarang bulan Ramadhan itu identik dengan pemborosan. Banyak umat Islam yang menghambur-hamburkan hartanya untuk masalah dunia,” ujar ustad yang juga menjabat sebagai ketua fatwa MUI Sumbar ini. Ustad Guslizar juga menambahkan,”dampak umat hari ini akibat dari kebanyakan dakwah yg mrk terima yaitu banyak umat yg over dosis memahami fadhilah amal, sehingga mereka tahu dengan Ramadhannya, tapi tidaĸ tahu dengan Tuhannya. Dan mereka pun
hanya beramal di bulan Ramadhan saja,,sementara di bulan-lain lain tidak. Karena yang terbanyang di benak umat hanya fadhilah ramadhannya saja. Oleh karena itu janganlah kita menjadi org yg penyembah ramadhan. Menurutnya lagi, sekarang telah terjadi pendangkalan wawasan keislaman umat manusia. Hal itu disebabkan karena kurangnya perhatian ummat Islam itu sendiri atau kurangnya pengetahuan dari da’i-da’i. Serta terjadinya pergeseran metode dakwah, dari dakwah yang benar – benar dakwah menjadi ceramah yang menghibur seperti yang kita lihat di media televisi saat ini. Jika tidak disikapi dengan baik hal ini akan terus berkontribusi bagi pendangkalan wawasan keislaman kita. Pada akhir tausiyahnya ustad Guslizar berpesan agar menggalakan Gerakan Buya/Ustad/Ulama kembali basurau atau mushala. Karena dengan ini konsep tarbiyah atau pendidikan keislaman bisa terjaga. Selain itu juga bisa menimbulkan kedekatan emosional dengan ummat sehingga buya/ustad/ulama ini bisa menjadi tempat bagi penyelesaian masalah ummat seperti yang dilakukan buya – buya kita dulu. Pada arahannya, Kakanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat H. Syahrul Wirda menyatakan setuju dengan ustad Guslizar. Dengan kemampuan yang ada, Syahrul Wirda menyatakan dukungannya agar program buya kembali basurau bisa terlaksana dengan baik sehingga bisa menciptakan kehidupan yang islami. Sebagai penutup acara, seluruh staf dan pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar saling bersalaman dan saling bermaafan. (j@y)
KELUARGA BESAR KANTOR Wilayah kementerian agama provinsi sumatera barat Mengucapkan Turut Berduka Cita Atas Berpulangnya ke Rahmatullah
Hj. Jusmalaini (81 tahun) Orang tua (Ibu) dari Hj. Reflinas (Kasi pada Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat) Meninggal di Padang dan dikebumikan di Simpuruik Batusangkar
Semoga Amal Ibadahnya di terima disisi AllahSWT, Dan bagi keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan Iman, Amin. Tertanda
Ka.Kanwil
Ketua DWP
H. SYAHRUL WIRDA, MM
Ny. Hj. SYAMSIDAR SYAHRUL
KELUARGA BESAR KANTOR kementerian agama KOTA payakumbuh Mengucapkan Turut Berduka Cita Atas Berpulangnya ke Rahmatullah
H. Afdal, S.Pd (58 tahun) Suami dari Ustaniar, S.Pd.I (Analis Kepegawaian pada Kementerian Agama Kota Payakumbuh) Meninggal di RS. Achmad Moehtar Bukittinggi Pada hari Minggu tanggal 3 Agustus 2014 Pukul 21.30 Wib dan dikebumikan pada Hari Senin 4 Agustus 2014 di Pemakaman Keluarga Simabur, Payakumbuh Selatan
Semoga Amal Ibadahnya di terima disisi AllahSWT, Dan bagi keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan Iman, Amin. Tertanda
Ka.Kankemenag
Kasubbag TU
H. SALMAN, MM
JUFRIMAL, S.Ag, MA
Seputar kanwil
Bicarakan Fakta dengan Data
Banyak diantara kita selaku Pegawai Kemenag yang masih menganggap data sebagai pekerjaan sambilan. Akibatnya jika kita masih menganggap ini pekerjaan sambilan, maka data tidak akan pernah baik. Tanpa data yang baik, maka program tidak akan berjalan dengan baik atau tidak efektif. Data yang tidak baik, maka akan ada potensi yang akan terjerumus dalam ketidakbenaran. Kasubbag Informasi dan Humas memiliki tugas utama tentang membenahi data ini. Rangkaian masalah yang menimpa Kemenag belakangan ini membuat kita berada pada yang tidak mengenakkan. Setiap hari, di berbagai media, selalu ada pemberitaan yang tidak positif tentang Kemenag. Oleh karena itu, kita harus menunjukkan pada masyarakat dengan kerja yang lebih baik. Tunjukkan pada masyarakat bahwa masih ada layanan yang kita bisa lakukan. Kita harus buktikan bahwa reputasi kita bisa lebih baik dan terhadap masalah yang sekarang ada, soal pelanggaran, kita tidak akan ulangi lagi. Ini menjadi tanggungjawab kita semua. Membangkitkan kembali kepercayaan masyarkat
26
terhadap Kementerian Agama. Kerja yang transparan adalah syarat mutlak untuk membangkitkan kepercayaan masyarakat. Ini penting, apa yang masyarakat tidak ketahui, apa yang kita lakukan walaupun benar, bisa diopinikan tidak benar. Jika kita transparan, maka masyarakat akan percaya bahwa kita melakukan yang benar. Karena ketertutupan justru akan berpotensi fitnah. Informasi yang benar itu harus disampaikan dalam bentuk pointers serta dicantumkan dalam media (web, majalah) internal atau eksternal kita. Atau bisa juga dalam bentuk news (berita) yang dikemas dengan baik. Inilah salah satu hal yang ditegaskan dalam kegiatan workshop pengelola data pada 17-19/7 bertempat di Hotel Basko Padang. Karena urusan data sangat terkait dengan kerja transparan. Data yang tersedia harus disampaikan dengan baik (validitasnya terjamin [andal], lengkap, update) sesuai dengan frekuensi waktu masing-masing (mis. rumah ibadah, guru terkait dengan sertifikasi). Data yang seperti ini, kita tidak bisa raih, tanpa kerja keras dan harus bersama tim. Seluruh unit kerja harus punya komitmen yang sama dengan wali data yang ada. Jika komitmen kita masih rendah, maka kita tidak bisa dapatkan data yang baik. Kegiatan yang melibatkan semua pengelola data di masing-masing Kementerian Agama Kabupaten/Kota
se-Prov. Sumatera Barat ini dibuka langsung oleh Kepala Bagian Tata Usaha Drs. H. Bustari MM. “Kita harus mulai serius dan mencintai pekerjaan mengelola data ini, sehingga data yang dihasilkan tidak lagi menjadi data yang asal jadi, akan tetapi data yang bisa dipertanggungjawabkan sesuai dengan kriteria data yang benar yaitu akurat, relevan, lengkap, dan tepat waktu”, tegas Bustari dalam arahannya. Berbeda dengan tahun sebelumnya, kegiatan pengelolaan data ini sesuai dengan Surat Edaran Sekjen tahun 2013 telah menjadi tanggungjawab Subbag Informasi dan Humas, ini sangat erat kaitannya dengan tugas Informasi, sesuai dengan tema yang diusung yaitu Jadikan data sebagai pusat informasi yang berkualitas dan bicarakan data dengan fakta. Seseorang yang berbicara fakta denga data akan lebih bernilai dari pada seseorang itu hanya bisa berbicara tanpa ada data yang benar yang mendukung pembicaraannya, agaknya inilah yang mesti direnungkan oleh semua apparatur Kementerian Agama sehingga kita bisa mengangkat kepercayaan masyarakat melalui pelaksanaan tugas dan fungsi kita dengan baik, khusunya dalam bidang data. Mari kita wujudkan pemerintahan yang bersih dan wibawa, maka niscaya kepercayaan masyarakat akan kembali dengan sendirinya. (Muslimah)
berita nasional
Menag:
Respon Terhadap ISIS Bukan Pengalihan Isu
Jakarta (Pinmas) —- Kementerian Agama hari ini, Sabtu (09/08), menggelar Seminar Nasional tentang Fenomena Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) bagi NKRI dan Islam Rahmatan Lil Alamin. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membantah penilaian sebagian kalangan bahwa respon terhadap gerakan ISIS sebagai pengalihan isu. “Secara tegas saya nyatakan bahwa kegiatan dalam rangka merepson ISIS ini, sama sekali tidak ada hubungannya dengan apa yang dikatakan sebagian kalangan sebagai pengalihan isu,” tegas Menag saat sambutan pembukaan. Menurutnya, memang ada berbagai macam pandangan terkait respon Kemenag terhadap fenomena ISIS. Ada yang mengatakan Kemenag sudah tepat memberikan reaksinya, tapi ada juga yang mengatakan terlalu berlebihan. “Reaksi yang dilakukan Kementerian Agama, seakan-akan ini adalah pengalihan isu. Isu tentang GAZA-Palestina supaya tidak lagi ke sana, lalu dikaitkan isu itu. Bahkan isu tentang sengketa Pilpres. Bahkan lebih teknis lagi terkait dengan kantor pemerintahan transisi. Jadi banyak isu-isu lain,” tutur Menag. “Saya secara tegas mengatakan bahwa hal ini sama sekali tidak ada urusannya dengan semua itu,” tambahnya. Bagi Kementerian Agama, kata
27
Menag, paham-paham radikal yang secara langsung bertolak belakang, bertentangan dengan paham keagamaan mayoritas warga Negara Islam Indonesia, memang harus diantisipasi dan diseriusi. “Gerakan seperti ini memang harus diantisipasi, apalagi jika sudah secara langsung mengancam keberadaan ideologi kita, Pancasila kita, NKRI kita, dan Bhineka Tunggal Ika,” katanya.
Tanggung Jawab Ulama dan Umara Menag mengatakan, setiap gerakan yang melakukan penetrasi dan sosialisasi ke masyarakat, apapun motif dan alasannya, yang paling bertanggung jawab dua kelompok, yaitu ulama dan umara. “Apapun latar belakangnya, alasan dan motivasinya, siapapun yang ada dibaliknya , ketika ada gerakan yang melakukan penetrasi dan sosialisasi di tengah-tengah masyarakat, maka ada dua kelompok yanag paling bertanggung jawab untuk merespon dan memberikan sikap tegas,” tutur Menag. Mengutip salah satu hadis Nabi, putra mantan Menag KH Saifuddin Zuhri (alm) ini mengatakan bahwa ada dua kelompok yang apabila keduanya baik dalam menjalakan peran dan fungsinya atau kewajiban dan tugasnya, maka akan baiklah seluruh
umat. Sebaliknya kalau dua golongan ini rusak, maka rusaklah komutinas atau masyarakat itu. Dua kelompok itu adalah al-ulama wal-umara. Menag mengaku bersyukur karena kegiatan seminar yang diisnisiai oleh Pemerintah ini disambut sangat baik oleh MUI dan ormas Islam. Menag berharap dari pertemuan ini akan dapat dipahami peta gerakan radikal seperti ISIS, bagaimana cara mereka mensosialisasikan faham keagamaannya, bagaimana mereka melakukan penggalangan dana, serta bagaimana pola penyebaran melaui sosial media dan lainnya. “BNPT dan jajaran Kepolisian diharapkan dapat memberikan masukan kepada kita terkait hal ini,” harapnya. Selain itu, Menag berharap kegiatan ini juga bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya pimpinan ormas Islam tentang konsep khilafah secara lebih utuh dan relevansinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “MUI dan seluruh ormas Islam mempunyai tanggung jawab yang sama untuk terus menerus memberikan edukasi kepada publik bagaimana dalam konteks khilafah ini, konsepsinya seperti apa, dan bagaimana relevansi dan urgensinya dalam konteks keindonesiaan kita yang kita ketahui bersama mempunyai sejarah panjang dan punya karakteristiknya tersendiri sebagai bangsa yang majemuk,” ujarnya. (mkd/mkd)
27
gallery
Panitia PHBI terlihat sibuk mendatangi jamah shalat ied mengumpulkan infak di Halaman Kantor Gubernur, 28 Agus (ulil)
Kakan Kemenag Kota Payakumbuh membuka pintu Asrama MAN 2 Payakumbuh setelah diresmikan Kabag TU dan Pengguntingan Pita oleh Sekda (Rina)
Suasana Kunker Komisi VII DPR RI ke Sumatera Barat bersama Gubernur, Kakanwil, Polda Muspida di Aula Gubernuran (Rina)
Santriwan peserta MQK tk Sumbar sedang serius mempersiakan diri untuk penampilannya. ulil
Persiapan peserta MQK dalam menjawab pertanyaan dewan juri dalam ajang MQK sumbar. ulil
28
Open Houe d kanwil k
Ketua DWP Bersama Pengurus Mene open house di kanwil
Suasana Halal Bihalal di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat yang dihadiri oleh seluruh pejabat dan staf Kanwil Kemenag Sumbar Senin 4 Agustus 2014 (j@y)
kemenag Sumbar (ulil)
erima kedatangan tamu pada acara kemenag sumbar .ulil
Kakanwil Kemenag Sumbar, Kabid Urais bersama Kasi Bimas Islam dan Perwakilan KUA KabKota mengadakan pertemuan membahas PP 48 th 2014 di Ruang Kakanwil 21 Juli (Rina)
H. Syahrul Wirda Kakanwil Kemenag Sumbar melantik dewan hakim MQK yang di ketua oleh H. Sobhan Lubis. ulil
Peserta Workshop Data sedang sibuk sinkronisasi data bersama tim Kanwil di Basko Hotel, 18 Juli (Doc. Rina)
Kabag TU saat melakukan takziah ke rumah Hj. Ustaniar (analis Kepegawaian Payakumbuh) yang ditinggal wafat oleh suaminya (Rina)
laporan daerah
kabupaten AGAM
One Person One Ayat di IV Angkek
Kakankemenag Agam H. Asra Faber berikan sambutan pada program cerdas Agam One Person One Ayat, di kecamatan IV Angkek Canduang (foto. Syafrizal)
Agam, PAB - Program One person one ayat dibuka secara resmi di lingkungan pemerintahan Kecamatan IV Angkek, pada hari Sabtu (19/07/14) di Lapangan Sepakbola Pasia. Acara langsung dibuka oleh Bupati Indra Cati, dan dihadiri oleh pejabat pemerintah lainnya. “One Person one ayat sebaiknya dijadikan program unggulan Agam tahun 2015 kedepan, pelaksanaan uji coba di kecamatan IV Angkek tahun ke-2 banyak memperoleh input positif. Pertama, berdampak positif bagi pelajar se-Agam, kedua kegiatan satu orang satu ayat memperlihatkan kebersamaan menyita berbagai lini tanpa membedakan kalangan dan golongan,” ucap Bupati. Kakankemenag Agam juga memberi apresiasi terhadap program ini.
30
“Menuai pahala tidak susah, dengan keikhlasan dan dilaksanakan secara bersama akan bernilai ibadah. Pencanangan one day one ayat beberapa tahun lalu, dilaksanakan oleh ribuan murid/siswa, selagi tetap dilaksanakan pahalanya akan tetap mengalir, belum lagi pribadi turut serta melaksanakan hal tersebut,” ujar Kakankemenag Drs. H. Asra Faber, MM. Khatam tadarus one person one ayat juga diisi dengan tausiah oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Agam Drs. Fauzi Damrah. Dalam tausiahnya disampaikan, fadilah membaca al-Qur’an di samping ibadah, imbalan pahala bagi yang membaca maupun mendengarkan akan mendapat syafaat al-Qur’an, yakni akan diberi perlindungan dan Allah
akan haramkan darah dan dagingnya dari api neraka. Di samping itu, alQur’an bagi generasi muda sebagai benteng dari maksiat. Hadir pada kegiatan tersebut beberapa kepala SKPD atau mewakili, mantan Bupati Agam sekaligus anggota DPRD terpilih 2014 Drs. Aristo Munandar, Ketua LKAAM, Kapolres Agam diwakili Kasat Intel AKBP Rita, Keluarga Sakinah Teladan Sumbar 2014 Awiskarni Husin, beberapa pemuka masyarkat IV Angkek, Kepala KUA, PAIF, penyuluh non PNS, Pengawas PAI, BKMT, dan guru PAI. Dalam suasana sejuk peserta yang berjumlah sekitar 6.541 orang itu dikawal ketat oleh para pesilat santri Ponpes Diniyah Pasia. (syf)
Kemenag dan Pemda Bantu Masyarakat Miskin Agam, PAB - Era modernisasi dan globalisasi saat ini, peran wakaf produktif sangat berdampak pada peningkatan tahapan keluarga. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Agam berkomitmen melalui tujuh Program Inovasi Cerdas; Thaharah Masjid, WC Bersih, Maghrib Mengaji, Agam Menyemai, Festival Ramadhan, Ikhlas Berzakat dan Jamkesda Mandiri yang terus berlanjut dan mengkristal. Beberapa waktu yang lalu, Bupati Agam Ir. Indra Catri, MS menyerahkan Voucher Ramadhan 1435 Hijriyah kepada 100 Kepala Keluarga Miskin di Pasar Pabukoan Pasar Pakan Ahad Kuruak Nagari Kubang Putiah Kecamatan Banuhampu, dengan didampingi Kepala Kantor Kemenag Agam Drs. H. Asra Faber, MM, Kepala Dinas Koperindag H. Hadi Suryadi, SH, Kepala BP4K2P Monisfar, S.Sos, Sekretaris Dinas Dikpora Drs. Isra Amir, M.Pd, Camat Banuhampu Drs. Dandi
Pribadi, MAP, serta Tim Penilai Pasa Pabukoan 2014. Bentuk kemitraan Kementerian Agama dengan pemerintah daerah tersebut merupakan perwujudan salah satu misi yang telah ditata dua tahun lalu. Demikian disampaikan Kakankemenag Agam, saat bincangbincang dengan kontributor PAB, beberapa hari sebelum berakhirnya Ramadhan 1435H di ruang kerjanya. Dari hasil tinjau lapangan Tim Pasa Pabukoan Kabupaten Agam yang juga melibakan aparatur Kemenag, telah didapat jawaranya. “Juara I diraih oleh Pasar Pakan Ahad yang berjumlah 100 KK Miskin, Pasar Pabukoan Matur Hilir Juara II dengan 75 KK Miskin dan Pasar Pabukoan Kapau Juara III dengan 50 KK Miskin, masing-masing KK miskin memperoleh 5 Voucher dengan nominal per lembar Rp 10.000,-,” kata Asra Faber. (syf)
Kakankemenag Agam H. Asra Faber didampingi Kasi Bimas Islam Yunaldi dan Kasi PAI Zulkarnain Batu Bara menyaksikan penyerahan Peduli “Air Mata Gaza” dari keluarga Besar MTsN IV Angkek Canduang oleh Kamad Hj. Yessi Makhmi senilai Rp 4 juta. (foto. Syafrizal)
Penilaian Thaharah Masjid
Agam, PAB - Dinas Kesehatan lakukan Penilaian Thaharah Masjid, yang bertujuan untuk memotivasi setiap pengurus membersihkan masjidnya. Ini merupakan salah satu program dari Kabupaten Agam. Dalam program tersebut, Pemda juga melibatkan Kemenag Agam. Sementara dalam penilainnya melibatkan Puskesmas kecamatan. Sebanyak 22 masjid di 16 kecamatan yang akan dinilai. “Pembinaan dan peningkatan kebersihan masjid di wilayah Kabupaten Agam akan dinilai nantinya,” demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Dr. Indra. “Masjid terbaik I, II, dan III diberikan hadiah berupa uang tunai senilai 5 juta Rupiah, 4 juta Rupiah dan 3 juta Rupiah. Penilaian pun juga dilaksanakan secara transparan oleh tim penilai dari berbagai Instansi, seperti Kementerian agama, Badan Pemberdayaan Masayarakat dan Pemerintahan Nagari, Badan Penyuluh Lingkungan Hidup, Bagian Kesejahtraan Rakyat dan Dinas Kesehatan,” tambah Indra. Kemenag Agam juga memberi dukungan program cerdas tersebut. Dengan mewajibkan siswa madrasah secara serentak, seminggu sebelum Ramadhan aktif pada masjid dan mushalla yang tak kurang dari 120 unit. “Menyemarakkan Ramadhan tahun ini diperkaya dengan beragam judul tausiah, di bawah agenda yang disusun pengurus selama malam Ramadhan. Tak kalah penting di bawah arahan aparatur KUA kecamatan, telah berlangsung berbagai lomba seperti Tilawah, Tahfiz, pidato, adzan dan perkampungan dakwah,” tambah Kakankemenag Drs. H. Asra Faber, MM. (syf)
31
laporan daerah
kabupaten pasaman
TIM SAFARI RAMADHAN KEMENAG SUMBAR KE RANAH SAIYO
Pasaman, PAB - Tim Safari
Ramadhan Kanwil Kemenag Sumbar, yang beranggotakan 11 orang, dengan dikoordinir Kabag Tata Usaha Drs.H.Bustari, MM berkunjung ke Ranah Pasaman Saiyo. Kunjungan tim tersebut diawali dengan berbuka bersama dengan Kepala beserta jajaran Kankemenag, Bupati dan unsur
Muspida, serta SKPD ranah itu. Seraya menanti bedug berbuka puasa, acara diisi dengan tausyiah singkat di Kantor Kemenag Lubuk Sikaping. Turut bersama tim, malam harinya Kakankemenag Pasaman Drs. H. Marjanis, M.Pd, Bupati yang diwakili Sekretaris Daerah H. A.Syafei Siregar, SH dan jajarannya melaksanakan safari ramadhan ke Mesjid Al Iman Kampung Taji Nagari Durian Tinggi Kecamatan Lubuk Sikaping. Usai pelaksanaan shalat Isya dan Tarawih berjamaah, H.Bustari menyampaikan amanah dan salam maaf Kakanwil Kemenag Provinsi Sumbar, yang berisikan beberapa poin penting, diantaranya mengupayakan penyamaan perhitungan tentang awal puasa ramadhan, syawal dan zulhijjah. Selain itu, Ketua Tim Safari Ramadhan itu menyampaikan beberapa tupoksi serta visi misi Kementerian Agama. “Sebagai lembaga yang konsen membidangi keagamaan, kita haru meningkatkan kualitas pelayanannya termasuk pada bidang perhajian. Saat ini
waiting list atau daftar tunggu calon jemaah haji cukup tinggi, harus bersabar menanti keberangkatan dua belas tahun mendatang,” terangnya. Dikesempatan itu juga, H.Bustari mengedepankan program-program unggulan Kemenag salah satunya Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji, yang memiliki tujuan edukatif sekaligus mengajak masyarakat, generasi muda untuk senantiasa mencintai kitab suci Al quran. Selain rajin setiap saat membacanya juga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-harinya. Sebagai buah tangan, Tim Safari menyerahkan tiga kotak besar berisikan Al quran pada pengurus, yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh jemaah Mesjid Al Iman. Kunjungan tim provinsi tersebut, diakhiri dengan mengikuti rapat persiapan bersama panitia Kabupaten Kemah Pramuka Madrasah. Bustari memberikan apresiasi, semangat, i’tikad, dan kerjasama yang baik kepada panitia yang ada saat itu. (abie78)
Kabag TU Kanwil Kemenag Sumbar H. Bustari menyerahkan bingkisan berupa al quran kepada pengurus mesjid Al Iman Kamppung Taji, Lubuk Sikaping
32 32
Kemenag Pasaman Seleksi Hafidz Quran
Kakankemenag Pasaman Marjanis menyalami salah satuarahan siswa yang diwisuda setelah menyerahPara jama’ah Majlis Ta’limH. sedang asyiknya mendengarkan dan pembinaan oleh ketua Majlis kan di sertifikat dan medali. Ta’lim Sumbar Abdul Aziz yang diadakan Masjid Nurul Bahari Pasir Kecamatan Pariaman Tengah, Minggu (8/6)
Pasaman, PAB - antunan ayat suci alquran terdengar indah dan semarak, saat pelaksanaan seleksi hafidzhafidzah yang diselenggarakan oleh Kemenag Kab Pasaman. Kemenag Pasaman melakukan seleksi hafalan Al quran sekaligus mewisuda 138 siswa dan siswi Madrasah Ibtidaiyah sampai Aliyah. “Pelaksanaannya bertempat di Mushalla Al munawwarah Kankemenag Pasaman,” jelas Ketua pelaksana Kasi PAIS H. Bujang Paman, S.Ag saat ditemui Senin (14/7).
Sekretaris Panitia Yudhi Yantes, SE menambahkan, program seleksi pencetak hafidz Quran tersebut dilakukan selama satu hari, dinilai langsung oleh para ahlinya yang ada di ranah ini. “Rata-rata peserta mampu menyampaikan hafalannya dengan baik, fasih dan sejuk terasa ke dalam sanubari dan mengenai bilangan hafalan mulai dari satu juz sampai sepuluh juz,” ujarnya. Kata Yudhi, nantinya mereka diwisuda sebagai bukti dinyatakan lulus, lalu diberikan sertifikat dan
medali yang diserahkan langsung oleh Drs. H.Marjanis, M.Pd selaku Kepala Kankemenag. H. Marjanis menilai kegiatan ini sangat bermanfaat, apalagi hafidz quran sulit didapat khususnya di ranah Pasaman. “Dari kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan generasi yang mencintai Al Quran, termasuk bibit-bibit unggul yang diikutsertakan pada MTQ,” terang Marjanis. “Kedepannya Pasaman harus menjadi daerah yang dihuni pelajar yang hafidz quran dan setiap tahunnya memunculkan penghafal Al quran secara berkelanjutan. Selain itu, program ini dapat menjadikan siswa yang berkarakter, berakhlak dan cerdas sekaligus mencegah terlahirnya generasi muda yang bobrok, amoral dan menjauhkan diri dari ayat-ayat suci Allah,” sambungnya “Kemenag tetap berupaya menuangkan program-program sejenis, selain menjadi jembatan untuk mewujudkan masyarakat Pasaman yang berimtaq kepada Tuhan Yang Maha Esa seperti yang tertuang dalam visi dan misinya, juga diharapkan mampu meminimalisir terjadinya dekadensi moral remaja,” tukas pejabat esselon tiga itu. (abie78)
Kakankemenag Pasaman H. Marjanis beserta pejabat di lingkungan Kankemenag Pasaman berfoto bersama para siswa yang diwisuda.
laporan daerah
kabupaten TANAH DATAR
Buka Bersama Kemenag Tanah Datar Meriah
Batusangkar, PAB - Kementerian
Agama Kab. Tanah Datar selenggarakan Buka Bersama pada hari Jum’at (11/7) di MAN 2 Batusangkar, nagari Lima Kaum Batusangkar. Kegiatan buka bersama tersebut dihadiri Wakil Bupati Drs. H. Irdinansyah Tarmizi, Ketua STAIN Batusangkar Prof. DR. Kasmuri, MA, Camat dan Walinagari Lima Kaum, tokoh masyarakat, para pejabat Kemenag, Ka.Madrasah, Ka.KUA Kecamatan, Kaur TU Madrasah, Penghulu Kecamatan, Penyuluh Agama Islam dan Pegawai Kemenag Kab. Tanah Datar. Dalam sambutannya, Irdinansyah Tarmizi mengatakan, kehadirannya di acara tersebut serasa berada di lingkungan keluarganya sendiri. Karena pejabat dan pegawai yang hadir saat itu kebanyakan alumni IAIN Imam Bonjol Padang. Dalam kesempatan itu Wabup mengajak pejabat dan pegawai dijajaran Kemenag Kab. Tanah Datar untuk terus membina persatuan dan silaturrahmi yang baik sesama insan Kemenag maupun dengan jajaran Pemda Kabupaten Tanah Datar. Sementara itu Kakankemenag Kab. Tanah Datar Drs. H. Malikia, MA menyampaikan keadaan dan jumlah madrasah yang ada di Kab. Tanah Datar, mulai dari tingkat MI, MTs dan
34
MA baik negeri dan swasta berjumlah sekitar 70 madrasah. Di samping itu ia juga melaporkan jumlah pegawai dan guru di jajaran Kemenag Kab. Tanah Datar sampai saat ini dengan total jumlah 965 orang. Kemudian Pegawai honorer sekitar 580 orang dan Penyuluh Agama Honorer sebanyak 173 orang. Lima belas menit menjelang waktu berbuka tiba, dilaksanakan ceramah Agama dengan penceramah Prof. DR. H. Kasmuri, MA Ketua STAIN Batusangkar.
Dalam ceramahnya, ia mengajak pejabat dan pegawai jajaran Kemenag untuk terus meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT. Dikatakannya jika ingin kembali kepada Allah, tirulah sifat-sifat Allah itu, dan perbanyaklah berzikir kepada Allah semoga Allah selalu melindungi kita semua. Sebelum Buka bersama, terlebih dahulu dilaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) rutin bulanan antar Kepala-kepala madrasah, Kepala KUA Kecamatan, Kaur TU Madrasah,
Peyuluh Agama dan Penghulu Kecamatan Kasubbag TU dan para Kasi dengan Kepala Kemenag di gedung bagian atas MAN 2 tersebut. Dalam rakor itu dilakukan evaluasi pelaksanaan tugas dari masing-masing unit dan satker yang ada dijajaran Kemenag kab. Tanah Datar dan memantapkan pelaksanaan program yang telah direncanakan sebelumnya untuk dilaksankan di masa datang. ( Yon )
35
laporan daerah
kota solok
409 Siswa Madrasah Kota Solok Terima BSM Solok, PAB - Peningkatan akses dan mutu pendidikan kepada masyarakat terus dilakukan oleh pemerintah. Untuk meningkatkan kualitas SDM yang dapat membangun dan memajukan bangsa dan Negara, agar tercapai masyarakat yang berilmu, cerdas dan berkarakter. Salah satunya dengan Bantuan Siswa Miskin (BSM). Hal tersebut disampaikan oleh Walikota Solok H. Irzal Ilyas ketika menghadiri penyerahan program BSM tahap I (Januari s/d Juni 2014), yang bertempat di Aula Kantor Kemenag Kota Solok, Kamis (17/7). Penyerahan dana BSM dihadiri oleh Walikota
36
Solok, Kepala Kankemenag Kota Solok Drs. H. M. Nasir, Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok yang diwakili oleh Drs. Zaveri, Kepala Pimpinan PT. BPD Sumbar Cabang Syari’ah Solok Muhammad Izhar dan Kepala Madrasah se-Kota Solok serta perwakilan dari siswa madrasah seKota Solok yang didampingi masing-masing orang tua. Dalam sambutannya M Nasir mengharapkan kepada orang tua dan siswa penerima BSM, agar program pemerintah ini benar-benar tepat sasaran, sebagai pendukung biaya pendidikan siswa. Karena program ini dikeluarkan sebagai bentuk kepedu-
lian pemerintah untuk membantu orang tua siswa mengatasi kesulitan biaya pendidikan, jadi dana BSM ini harus digunakan dengan tepat dan efektif. Laporan dari Ketua Pelaksana H. Afrizen, S.Ag, M.Pdi yang merupakan Kasi Pendidikan Madrasah menjelaskan, penyaluran dana BSM terbagi dalam dua tahap (setiap semester) di dalam satu tahun anggaran. Siswa MA, MTs dan MI se kota Solok yang kurang mampu berjumlah 409 siswa, dengan total dana pada tahap 1 (semester I) sebesar Rp. 153.525.000,. Siswa yang berhak menerima program BSM ini memperoleh bantuan
sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Siswa MI menerima Rp. 225.000/ siswa/semester, siswa MTs menerima Rp. 375.000/ siswa/semester dan siswa MA menerima Rp. 500.000/ siswa/semester. Penyerahan dana BSM dilakukan secara simbolis oleh Walikota Solok Kepada Kakankemenag Kota Solok sebesar Rp.153.525.000,-, dilanjutkan dengan penyerahan buku tabungan kepada siswa madrasah yang diwakili oleh salah seorang siswa MIS Kampung Jawa, yang didampingi oleh orang tua dan kepala sekolah MIS Kampung Jawa, Tarmizi, S.Pd.I. (Di@na)
kota sawahlunto
laporan daerah
Puasa, Kemenag Sawahlunto Tetap Berkegiatan
Sawahlunto, PAB - Selama bulan suci Ramadan, Kementerian Agama Kota Sawahlunto selalu mengisi kegiatankegiatan keagamaan. Baik menyangkut kegiatan kantor, maupun pribadi pegawai bersangkutan seperti muhadarah, tadarus al-Qur’an bersama tim ramadan kota, buka bersama, pesantren ramadan PNS, dan rapat persiapan idul fitri. “Jadikan ramadan bulan penuh berkah dan maghfirah ini, menjadi motivasi dalam bekerja dan senantiasa semarakkan ramadhan dengan gemar mengaji dan qiamullail,” terang Kakankemenag Drs. H. Ramza Husmen, M.Pd saat memberikan kendaraan dinas beberapa waktu lalu kepada penyuluh agama fungsional Kecamatan Lembah Segar di Mushalla
37
Baitul Ikhlas Lubang Panjang, Selasa (2/7). Sementara itu, menjelang pelaksanaan shalat Idul Fitri, Kakankemenag Sawahlunto mengumpulkan pejabat dan pegawai di lingkungan kantor, untuk menyiapkan segala sesuatu mengenai persiapan shalat Id termasuk evaluasi diri. “Sebentar lagi kita akan memasuki Idul Fitri 1435 H, berbagai kegiatan telah dilaksanakan di kantor selama puasa ini, tetapi jangan lupakan satu hal bahwa diantara kita jangan ada memiliki musuh antar sesama,” demikian arahan mantan Kasubag TU Kabupaten Agam itu di hadapan Kepala-kepala seksi, Kepala Sekolah, KUA dan Staf Kemenag Sawahlunto pada acara rapat koordinasi di Aula
kantor, Senin (21/7). “Kepada pegawai yang diberikan tugas untuk menyiapkan segala sesuatu mengenai shalat Id atau terlibat sebagai imam dan khatib shalat Id ditempat lain nantinya, agar menjalankan kewajiban tersebut sesuai dengan surat tugas atau amanat yang diberikan,” tambahnya. Senin (21/07) “PHBI bersama Kemenag telah menyiapkan rangkaian acara pelaksanaan shalat Id di kota, termasuk menyiapkan imam dan khatib cadangan. Adapun bertindak menjadi imam nantinya adalah Sekretaris BKMT Propinsi Sumatera Barat H. Bustamar, S.Ag.MH dan Imam Shalat Mawardi, A.Ma,” terang Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Islam H. Okto Verisman, S.Ag. MA. (f@hmi)
37
laporan daerah
kota pariaman
H. HENDRI, S.Ag, M.Pd : JADIKAN AL-QUR’AN SEBAGAI PANUTAN
Kakankmenag Kota Pariaman H.Hendri didampingi Kepala KUA se-Kota Pariaman berfoto bersama setelah memberikan bantuan Al-Qur’an kepada pengurus Masjid, surau dan pengurus MDA
Pariaman, PAB - Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman H. Hendri, S.Ag memberikan bantuan Al-Qur’an kepada pengurus Masjid di Kota Pariaman. Dilakukan bersamaan dengan kegiatan Tim Safari Ramdhan, pada tanggal 3, 5, 7 dan 8 Juli, yang disebar di masing-masing Masjid dan Mushalla di Pariaman. Disamping itu, pendistribusian Al-Qur’an juga dilakukan di Kantor Kemenag Kota Pariaman dengan mengundang Pengurus masjid, surau dan Pengurus MDA. Acara
38
yang dihadiri oleh Kepala KUA se-Kota Pariaman ini, dilaksanakan jum’at (11/7) di Aula Kantor setempat. Dalam sambutannya Hendri mengatakan, bahwa visi Kemenag Kota Pariaman adalah terwujudnya Kota Pariaman yang taat beragama, dengan misi meningkatkan kwalitas kehidupan beragama di tengah-tengah masyarakat. “Salah satunya dengan memberikan bantuan kepada masyarakat,” terangnya. Hendri berharap, bantuan Al-Qur’an ini dapat
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, demi syiarnya Agama Islam di tengah-tengah masyarakat, dalam rangka mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. “Jadikanlah Al-Qur’an sebagai panutan bagi kita dalam menjalankan kehidupan di dunia ini,” tuturnya. Berikut Masjid, Surau dan MDA yang mendapat bantuan Al-Qur’an dari Kakankemenag Kota Pariaman, MDA Marunggi (Pariaman Selatan), MDA Masjid Raya AnNur Ampalu (Pariaman
Utara), MDA Nurul Ihsan Kampung Baru (Pariaman Tengah), MDA Nurul Yaqin Naras I (Pariaman Utara), MDA Al-Iqra’ Palak aneh (Pariaman Selatan), Surau Batu Cimparuh (Pariaman Tengah), dan Surau lakuak Batang tajongkek (Pariaman timur). Lebih lanjut Hendri berpesan, semoga kedepan akan lahir generasi yang cinta Al-Qur’an dan mampu menjadi generasi yang rabbani di Kota Pariaman. (R!t@ Roy@n!)
MAKNA MEMPERINGATI HKN
Kakankmenag Kota Pariaman H.Hendri menyerahkan Sertifikat Pendidikan dan Pelatihan Tekhnis Fungsional dan Tekhnis Substantif kepada Drs. Muslim dan Ina Marlinda pada HKN kamis (17/7)
Pariaman, PAB - Bulan puasa, Kemenag Kota Pariaman tetap laksanakan Hari Kesadaran Nasional (HKN) seperti biasanya. HKN dilakukan di halaman Kantor Kemenag Kota Pariaman pada hari Kamis (17/07). Berbeda dari pelaksanaan HKN sebelumnya, pada kesempatan ini Kakankemenag Kota Pariaman menyerahkan Sertifikat Pendidikan dan Pelatihan Teknis Fungsional Peningkatan Kompetensi Guru Pertama Mata Pelajaran Penjasorkes MA dan Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi Metodologi bagi Guru Madrasah atas nama Drs. Muslim (Guru MAN Padusunan) dan Ina Marlinda S.Pd (Guru MIN Punggung Lading). Kakankemenag H. Hendri, S.Ag mengucapkan apresiasi atas kehadiran para peserta upacara dalam
memperingati HKN ini. “Ada tiga makna yang dapat dipetik dari peringatan HKN, pertama memberikan arti yang sangat penting bagi kita semua sebagai Aparatur Sipil Negara, karena diharapkan akan muncul kesadaran yang tinggi sebagai aparatur Sipil Negara dan Abdi masyarakat,” pukasnya. Lebih lanjut, “Kedua, mewujudkan rasa syukur kepada Allah, dan ketiga diharapkan akan muncul pribadi yang bermoral, yang mampu berkompetensi, bekerja dengan baik, mampu melakukan perubahanperubahan dalam bekerja, taat dan tunduk kepada etika PNS yang sesuai dengan tata kerja yang berlaku, serta mampu menjadi suri teladan dalam ucapan, tindakan, perbuatan, sikap dan perilaku sehingga melahirkan
pegawai yang bermartabat,” papar Hendri. Di akhir amanatnya Hendri menyampaikan, bahwa kehadiran kita semua saat ini, merupakan bukti cinta kita kepada Negara RI. “InsyaAllah tahun 2015 nanti, akan diadakan lelang jabatan sebagai uji kompentensi baik bagi pejabat struktural maupun fungsional,” ucapnya. Hendri juga menghimbau, agar mensukseskan lomba MQK yang akan dilaksanakan tanggal 4 s/d 7 Agustus dan Kemah Pramuka Madrasah pada tanggal 10 s/d 14 Agustus ini. Pelaksana upacara pada peringatan Hari Kesadaran Nasional kali ini, adalah MIN Sungai Rotan yang diiringi Drum Band MAN Padusunan Pariaman. (R1t@ Roy@n!)
39
laporan daerah
kabupaten limapuiluh kota
Drs. H. Syahrul Wirda, MM : PNS Harus Punya Budaya Kerja yang Baik
50 Kota , PAB - Kemenag 50 Kota
mengadakan pembinaan dengan Kakanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Syahrul Wirda,MM pada hari Selasa (17/06/14). Syahrul Wirda mengatakan, bahwa dalam pelaksanaan tugas sebagai Aparatur Negara, mempunyai tugas dan fungsi yang terintegritas, professional, bersinergi, pelayanan yang baik sehingga bisa bersinergi dengan pemerintah daerah dalam pencapaian tujuan tugas yang telah direncanakan . “Sebagai seorang abdi Negara, perlu adanya peningkatan budaya kerja yang baik, agar hasil yang kita kerjakan menjadi baik pula. Ada sembilan budaya kerja pegawai yang baik; pertama, jujur mempunyai kemampuan kerja yang tinggi, kedua, mempunyai etika dan akhlak yang baik, ketiga, taat pada aturan yang berlaku, keempait, Bertanggung Jawab dan Akuntabel, kelima,
40
mencintai pekerjaan dan mau bekerja keras, keenam, meningkatkan koordinasi dan transparansi, ketujuh, selalu hidup bahagia dan sederhana, kedelapan, menghormati orang lain, dan terakhir selalu disiplin dalam pekerjaan,” terang Kakanwil. Kakanwil menambahkan, jika pekerjaan dijalani dengan rasa senang dan bahagia, maka akan hasilnya baik. Ada langkah-langkah untuk menggapai kebahagiaan dalam menunjang pekerjaan. Di antaranya, pertama, bebaskan hati dari kebencian, kedua, bebas dari kekhawatiran yang berlebihan, ketiga, jangan terlalu banyak harap, keempat, selalu mengulurkan tangan dengan bantuan pada orang lain, kelima, lakukan yang terbaik untuk orang lain, keenam, sukses hari ini adalah kerja keras masa Lalu. Lebih lanjut Kakanwil mengatakan, bahwa Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
sebagai pengukur dan evaluasi kerja, harus tuntas dilaksanakan oleh pegawai, dengan diiringi kwalitas pekerjaan. KaKemenag Kab 50 Kota Drs. Gusman piliang, MM mengatakan, bahwa dengan adanya pembinaan ini, diharapkan bisa memberikan motivasi yang lebih, dalam membangun dan menumbuhkan rasa kepercayaan diri, terhadap pegawai sebagai fungsi sentral dalam mensukseskan pembangunan bangsa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Menurut Kasubag TU Drs. Zakaria, pembinaan pegawai ini diikuti oleh Ka.Madrasah, Kaur Madrasah, Kepala KUA, Penyuluh, Penghulu dan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kab 50 Kota. (fuz)
Wisuda 128 Penghafal Al-Quran
50 Kota, PAB - 128 tahfiz madrasah di Kabupaten 50 Kota, diwisuda di Aula Kemenag pada tanggal 24 Juni 2014. Menyambut kedatangan Wakil Bupati Drs. H. Asyirwan Yunus, M.Si, semua tahfiz melantunkan ayat-ayat alquran. Ini membuat Asyirwan terharu, terlihat dari air mata yang membasahi pipinya. “Hari ini saya berhadapan dengan
ratusan para Hafiz Al-Quran, hati saya seakan diteror oleh prestasi hafiz para wisudawan, saya tidak dapat menahan butiran air mata. Seluruh warga Madrasah pasti mengetahui intisari dari pendidikan di Madrasah. Dua tahun terakhir saya melihat Kementerian Agama, telah memiliki Panca Prestasi Madrasah. Salah satunya, kemampuan peserta didik
menghafal Al-Quran,” ujarnya. Lebih lanjut Wabup mengatakan, ia merasa bangga sekaligus memberi apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap capaian prestasi hafiz peserta didik di 50 Kota. “Ini menjadi bukti, bahwa kita akan meraih hasil yang menggembirakan jika kita serius dalam mengelola pendidikan,” terangnya. Kemudian, Asyirwan mengucapkan selamat kepada para hafiz dan berharap semoga ini tidak hanya sekedar rutinitas saja, namun dapat juga membumikan pesan Allah yang terkandung di dalamnya. Sementara itu, Kakankemenag 50 Kota Drs. H. Gusman Piliang, MM menjelaskan, kegiatan ini merupakan respon Kemenag terhadap Panca prestasi Madrasah yang telah digulirkan oleh Kementerian Agama. Kedepan, kita akan melakukan evaluasi sekaligus proyeksi untuk masa yang akan datang. “Saya berharap kegiatan hari ini menjadi penyemangat bagi seluruh komponen di madrasah, agar tahun depan kita bisa mewisuda 500 peserta didik,” ucap Bapak kolektor Batu Akik ini. (APP)
Demi Prestasi, Puasa Tetap Berlatih 50 Kota, PAB - Pada tanggal 10-14 Agustus nanti, akan diselenggarakan Kemah Pramuka Madrasah Sumatera Barat yang ke-3. Bertempat di Bumi Perkemahan Ampang Gadang Kecamatan Panti Kab. Pasaman. Sebelumnya, digelar di Batusangkar (2012) dan di 50 Kota (2013). Untuk itu, Kemenag 50 Kota terus melakukan berbagai upaya dalam mempersiapkan kontingen yang akan berjuang nanti. “Persiapan tahun ini, fokus pada latihan yang dipusatkan di MAN Padang Japang, meski dalam suasana ibadah puasa, porsi latihan tetap sama, hanya jamnya yang dialihkan,” ungkap Kakankemenag 50 Kota Drs. H. Gusman Piliang, MM. Tahun ini, Kontingen Kemenag 50 Kota menargetkan juara umum. “Ini merupakan target psikologis dan sosiologis yang sangat mungkin kita raih, namun bagi kita, proses menuju juara jauh lebih mahal dari hasil akhir. Saya berharap, agar seluruh peserta dan pelatih tetap fokus pada persiapan teknis kontingen,” ucap Gusman. Kasi Pendidikan Madrasah Drs.
Ifkar, M.Ag mengurai, setelah melakukan berbagai kegiatan seleksi di tingkat madrasah, kita sudah menetapkan peserta Kemah Pramuka Madrasah yang akan diberangkatkan ke Pasaman. “Mereka merupakan siswa/i terbaik 50 Kota yang akan membawa nama baik luak nan bungsu di even tahunan Kanwil Kemenag Sumbar ini,” terangnya. Ifkar berharap, agar peserta terus meningkatkan kemampuan personal sekaligus kekompakan
kontingen, demi meraih target yang sudah dicanangkan bersama. “Target tersebut tidak boleh menjadi beban bagi peserta, mari kita jadikan target tersebut sebagai motor motivasi yang akan selalu menyemangati kita,” tutup kandidat Doktor IAIN Imam Bonjol ini. Dari pantauan di lapangan, terlihat para peserta telah memulai kegiatan latihan dari jam tujuh pagi. Dengan arahan dan asuhan para pelatih yang telah teruji. (APP)
laporan daerah
kabupaten pasaman barat
Tausiyah Sejukkan Kemenag Pasaman Barat
Pasaman Barat, PAB - Kemenag
Pasaman Barat melaksanakan Tausiah Khusus Bulan Ramadhan di Mushalla An-Nahar halaman kantor Kemenag, Senin (30/06/2014). Acara ini dihadiri oleh Kakankemenag dan Seluruh Kasi Penyelenggara serta karyawan Kemenag. Menurut Kakankemenag H. Abdel Haq, S.Ag. MA, acara ini akan dilakukan secara berkelanjutan selama bulan suci Ramadhan, dengan
penceramah dari inetern, dimulai dari Kakankemenag hingga staf, juga dalam rangka melatih diri. Abdel berharap tausiah yang disampaikan dapat membuat hidup lebih bernilai dan mampu dilaksanakan dalam kehidupan seharihari. “Yang paling penting tausiah tersebut mampu memberikan kita ketenangan qalbu selama menjalankan ibadah puasa, dan dapat mendekatkan diri kepada Allah, jikalau kita
sudah dekat dengan Allah tentu kita tidak akan merasa berat untuk melaksanakan ibadah,” ujar Abdel Haq. Dalam tausiyahnya, Abdel berpesan kepada diri sendiri serta kepada seluruh elemen Kantor Kemenag, agar selalu bersikap rendah hati dan menjadikan diri bermanfaat bagi orang lain. “Terutama pada bulan Ramadhan ini, mari kita raih ampunan Allah dengan memperbanyak amal ibadah baik siang maupun malam hari. Jadikan Ramdhan bulan pembinaan pribadi, keluarga dan masyarakat,” tuturnya. Sementara itu Kasi Bimas Islam Rali Tasman, S.Ag selaku panitia pelaksana tausiyah Ramadhan, akan mengusahakan agar pada tausiyah yang dilaksanakan bulan ini, pemberi tausiahnya dapat menyesuaikan dengan jadwal yang sudah ditetapkan dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. “Kalau ada waktu dan kesempatan kita usahakan untuk menghadirkan lebih banyak karyawan seperti unsur KUA dan Madrasah di lingkungan Kantor Kemenag Kabupaten Pasaman Barat,” ujarnya. (Yal)
KELUARGA BESAR KANTOR kementerian agama kabupaten pasaman barat Mengucapkan Turut Berduka Cita Atas Berpulangnya ke Rahmatullah
Mahdalena (76 Tahun) Ibunda dari Suharjo, S.Pd.I (Penyelenggara Syariah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Barat) Meninggal di Bt Biyu Nagari Lingkuang Aua Kec. Pasmaan Pada hari Jum’at tanggal 1 Agustus 2014 pukul 21.30 WIB dan dikebumikan pada hari Sabtu tanggal 2 Agustus 2014 di pemakaman keluarga Bt Biyu
Semoga Amal Ibadahnya di terima disisi AllahSWT, Dan bagi keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan Iman, Amin. Tertanda
Kakankemenag H. Abdel Haq, S.Ag, MA
Kasubbag TU Ronaldi, S.Ag
KELUARGA BESAR KANTOR wilayah kementerian agama Provinsi sumatera barat &
segenap TIM redaksi majalah Penuntun amal bhakti Mengucapkan
Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke 69
Dengan semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Dukung Suksesi Kepemimpinan Nasional Hasil Pemilu 2014 Demi Kelanjutan Pembangunan Menuju Indonesia yang Makin Maju dan Sejahtera Tertanda
Kakanwil Kemenag Sumbar
H. SYAHRUL WIRDA,MM
Pimpinan Redaksi Majalah PAB
H. M. RIFKI, M.Ag
43
laporan daerah
kabupaten Sijunjung
Penyuluh Agama Buka Bersama di Rumah Bupati
Sijunjung, PAB - Bupati Sijunjung Yuswir Arifin menjamu Penyuluh Agama Islam Kemenag Kabupaten Sijunjung dengan Buka Bersama pada Senin (14/07). Rumah dinas orang nomor satu bumi Lansek Manih ini, sejak pukul 17.30 telah mulai didatangi para undangan dari delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Sijunjung. Kepala Kemenag, Kasi, Kepala KUA Kecamatan dan Penyuluh Agama Fungsional juga hadir dalam jamuan tersebut. Para undangan yang sampai di kediaman bupati yang dikenal
dengan Bukit Berbunga, langsung disambut oleh Ny. En Yuswir Arifin dengan ramah. Sesaat setelah beduk berbunyi, buka bersama langsung dimulai untuk menikmati hidangan yang tersedia. Kemudian dilanjutkan dengan sholat magrib berjamaah yang diimami H. Afrizal, S. Ag, MM. Acara dilanjutkan dengan temu ramah Keluarga Besar Kementerian Agama Kabupaten Sijunjung dan Bupati Sijunjung beserta keluarga. Dalam sambutannya, Kakankemenag menyampaikan rasa terima kasih atas
dukungan bupati terhadap programprogram keagamaan yang telah dilakukan, dan fasilitas yang diberikan kepada Penyuluh Agama Islam seperti Jamkesda. Diakhir pertemuan, Yuswir Arifin mengharapkan Penyuluh Agama Islam yang tersebar di seluruh Kecamatan selalu eksis membantu pemerintah daerah, untuk menginformasikan program-program pembangunan dalam bahasa agama kepada masyarakat luas. (nori)
Buka Bersama Pererat Silaturrahmi Sijunjung, PAB - Mengisi bulan Rama-
dhan tahun 1435 H, Keluarga besar Kementerian Agama Kabupaten Sijunjung Buka Bersama pada hari Kamis (10/07), di Kantor Kemenag Kabupaten Sijunjung. Acara ini dihadiri seluruh pegawai Kantor Kemenag Kabupaten Sijunjung, Kepala KUA dan staff, Kepala Madrasah, Kepala RA, serta Penyuluh Agama Fungsional. Juga hadir dalam acara ini Ketua DWP Kantor Kemenag Kab. Sijunjung beserta Anggota dan Pensiunan Pegawai Kemenag yang berada di Kabupaten Sijunjung. Dalam sambutannya, Kakankemenag mengharapkan kegiatan berbuka bersama, dapat menjadi tali penghubung silaturrahmi antara keluarga pegawai, yang biasanya tidak
44
KELUARGA BESAR KANTOR kementerian agama Kabupaten sijunjung Mengucapkan Turut Berduka Cita Atas Berpulangnya ke Rahmatullah
IMRAN HUSEN ZAIN (Usia 65 tahun) (Orang Tua dari Ismiati Irzain, S.Pdi Guru MTs Muhammadiyah Tanjung Ampalu) Meninggal di rumah duka Pada hari Jum’at tanggal 27 Juni 2014 pukul 12.30 Wib Dikebumikan di Pematang Panjang Kec. Sijunjung Kabupaten Sijunjung
&
H. JASMADI (Usia 49 tahun)
(Suami dari Hj. Nadra,N,S.Ag Kepala MTsN Sijunjung) Meninggal di rumah duka Pada hari Senin tanggal 14 Juli 2014 pukul 06.30 wib dan dikebumikan di Palangki Kec. IV Nagari Kabupaten Sijunjung
Semoga Amal Ibadahnya di terima disisi AllahSWT, Dan bagi keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan Iman, Amin. Tertanda
Ka. Kankemenag
Ketua DWP
H. AFRIZAL, S.Ag, MM
HJ. HAMITA HANUM
pernah bertemu. “Melalui moment ini kita bisa saling bertatap muka langsung,” ucap H. Afrizal, S. Ag, MM. Acara dilanjutkan dengan ceramah agama oleh Bustamam Habib, S.Pdi. MM.Pd guru MTsN Kamang Baru. Ia memaparkan bahwa Puasa pada bulan Ramadhan terdiri dari tiga tingkatan; pertama Puasa Biasa, kedua Puasa Khusus, dan ketiga Puasa Khusus bil Khusus yang merupakan tingkatan tertinggi dari Puasa orang-orang yang menunaikannya. Setelah rangkaian kegiatan selesai, kemudian semua berbuka dengan hidangan yang disediakan oleh darmawanita dan karyawati kantor Kemenag Kab. Sijunjung. Selanjutnya dilakukan sholat Magrib berjamaah di tempat yang sama. (nori)
laporan daerah
KABUPATEN SOLOK
Kardinal :
Mutasi Kebutuhan Organisasi dan Karir
Koto Baru, PAB - Kementerian Agama Kabupaten Solok lakukan mutasi dan promosi jabatan bagi Pejabat Struktural dan Fungsional. Dilanjutkan dengan pelantikan yang bertempat di Aula Hubbul Wathan Gedung Hijau 73. Pelantikan ini dihadiri oleh Kabag TU Kanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Bustari, MM, sesepuh IPKA yang pernah bertugas dan menjabat di Kabupaten Solok Zainal, MS. Pejabat yang dilantik adalah; Kepala KUA Drs. H. Rifa’i, M.PdI, mantan KUA Teladan Sumbar tahun 2012 ini dilantik menjadi Kepala KUA Gunung Talang menggantikan Irman S Ag. Irman Selanjutnya menempati posisi baru sebagai Kepala KUA Lembang Jaya. Zulfatmai S.Ag yang sebelumnya Kepala KUA X Koto Singkarak dilantik menjadi Kepala KUA Kubung. Jamhur, S.Pdi dilantik menjadi Kepala KUA Lembah Gumanti menggantikan Drs. Syarifuddin selanjutnya menjadi Kepala KUA X Koto Singkarak. KUA lain yang turut dilantik adalah Drs. Alamsinir menjadi Kepala KUA Junjung Sirih, Almaturidi
46
menjadi Kepala KUA Pantai Cermin menggantikan Rinaldi yang dipindah menjadi Kepala KUA X Koto Diatas. Sedangkan Masrul, S.Ag Juara MTQ Korpri Tingkat Kabupaten Solok dimutasi dari Kepala KUA Junjung Sirih menjadi Kepala KUA Patung Sekaki. Sementara di lingkungan madrasah, Yulfentri, S.Pd., MM dilantik menjadi Kepala MAN X Koto Singkarak menggantikan Drs. Syukrizal yang sehari sebelumnya telah dilantik menjadi Kepala MAN 2 Padang. Dra. Ifa Yetriani sebelumnya Guru MTsN Tanjung Balit dilantik menjadi Kepala MTsN Koto Baru menggantikan Yulfentri S Pd MM. Juga dilantik pejabat promosi yakni Suardi, S.Ag sebagai kepala MAS Gantung Ciri sebelumnya merupakan guru di MAN Koto Baru Solok. Serta dua pejabat yang bertukar tempat tugas yakni Dra. Tatisni menjadi kepala MIN Alahan Panjang, serta Asmar, S.Pd.I menjadi Kepala MIN Batu Bagirik. Drs. H. Kardinal N., MM memberikan sambutan dan arahan pada pejabat yang baru saja dilantik.
“Mutasi hari ini murni sebagai kebutuhan organisasi dan pengembangan karir dari pejabat yang bersangkutan jangan sampai ada penafsiran yang lain,” tegasnya. Lebih lanjut, Kardinal mengatakan dalam melaksanakan tugas diperlukan adanya keikhlasan dan kerajinan, serta menganggap tugas merupakan ibadah yang harus dipertanggungjawabkan pada manusia dan Tuhan. Selain itu, sebagai pejabat diminta untuk gigih dan pantang menyerah, memiliki motovasi, visi dan misi. Percaya diri merupakan hal wajib yang harus dimiliki setiap pejabat dalam bertugas. Kakankemenag juga menambahkan, mental dan sikap positif dalam menangani setiap permasalahan serta bertanggung jawab penuh terhadap tugas dan keputusan sangat penting. “Kalau semua sikap terebut diamalkan dalam bertugas dan mengemban jabatan, maka dengan sendirinya pejabat tersebut bisa menjadi suri tauladan,” tutupnya. (Linda / Fendi)
MTQ Antar Pejabat di Solok
Koto Baru, PAB - Menyambut Nuzul Qur’an 1435 H, keluarga besar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok menyelenggarakan berbagai kegiatan. Di antaranya; Tablig dengan tema Nuzul Qur’an, MTQ antar Pejabat Eseon IV, Lomba Penyelenggaraan Jenazah antar Kepala Madrasah, serta ceramah/ tausiah antar Kepala Madrasah wanita. Rangkaian acara ini dimulai dengan Tablig yang diselenggarakan di Aula Hubbul Wathan Kantor Kemenag Kabupaten Solok pada hari Senin 14
Juli 2014. Tampil sebagai penceramah Zulfatmai, S.Ag Kepala KUA Kecamatan Kubung. Dalam ceramahnya Zulfatmai mengurai kembali sejarah turunnya Al Qur’an hingga mengupas pentingnya memahami dan mengamalkan ajaran Al Qur’an. Hari kedua dari rangkaian peringatan Nuzul Qur’an ini diisi dengan MTQ. Khusus untuk MTQ, peserta tidak hanya pejabat di Kantor Kemenag Kab Solok, tetapi juga Pejabat dari Kantor Kemenag Kota Solok hingga total peserta seluruhnya 30 orang
yang terdiri dari seluruh Kepala Seksi dan Penyelenggara serta seluruh Kepala KUA Kecamatan di Kabupaten dan Kota Solok. Pada Rabu 16 Juli 2014 acara diisi dengan Lomba Penyelenggaraan Jenazah antar Kepala Madrasah serta ceramah antar Kepala Madrasah yang wanita. Sama seperti MTQ, lomba ini juga diikuti dengan antusias oleh seluruh kepala madrasah. Drs. H. Kardinal N., MM mengatakan, tujuan digelar perlombaan ini untuk mengasah kemampuan pejabat di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Solok. “Selama ini pejabat hanya menjadi offcial atau juri dikala MTQ, tapi jarang terdengar pejabat kita juga ikut lomba. Begitu juga dengan Kepala Madrasah, jangan hanya menyuruh siswa untuk bisa menyelenggarakan jenazah, akan tetapi para Kepala Madrasah memulai dengan mencontohkan, semoga lomba ini menjadi motivasi bagi semua keluarga besar Kementerian Agama Kabupaten Solok,” paparnya. Lebih lanjut Kardinal menjelaskan, meski acara ini temanya kekeluargaan, namun dalam pelaksanaan kita profesional. Sebagai bukti dewan juri yang kita pakai adalah dewan juri yang berkiprah di tingkat Propinsi dan Kabupaten, Ustad Syafruddin, Erdinal, S.Ag dan Syafriadi, S.Pd.
1,5 M Diterima KPRI Kemenag Solok
Koto Baru, PAB - Pertumbuhan Koperasi Pegawai Kemenag Kabupaten Solok terus meningkat dari tahun ke tahun. Hingga tahun 2014 ini, KPRI Kemenag Solok telah mendapat bantuan modal
sebesar Rp. 1.500.000.000,- (satu setengah milyar rupiah) dari dua sumber yang berbeda. Pertama pada tahun 2012, KPRI mendapat bantuan modal dari PKPRI Sumatera Barat sebesar Rp. 500.000.000,- dan pada awal Juli 2014 ini BRI Cabang Solok juga memberikan bantuan modal sebesar Rp. 1.000.000.000,- Kedua bantuan modal ini diperuntukan bagi pinjaman anggota. Ketua KPRI Kemenag Kabupaten Solok Drs. Suharmen mengatakan, adanya bantuan modal ini tak terlepas dari kepercayaan pihak kreditur terhadap kinerja pengurus. Sebelum memberikan bantuan modal ini, kreditur terlebih dahulu mempelajari kondisi koperasi mulai dari modal, kedisiplinan anggota hingga laporan dan pembukuan pengurus termasuk pandangan dan rekomendasi dari
Dinas Koperindag Kabupaten Solok. Lebih Lanjut, Suharmen yang didampingi Wakil Ketua Yuri Syahbana, S.Sos, Sekretaris Sisfayerni, S.Ag Wakil Sekretaris Sesmadewita, S.Sos.I M.Ap dan Bendahara Hadi Sulman, S.Ag mengatakan, untuk tahun 2014 ini, KPRI Kemenag Kabupaten Solok membagikan THR sebesar Rp. 240.000.000 untuk 443 orang anggota, yang terdiri dari Pegawai di lingkungan Kemenag dan Pengadilan Agama Koto Baru. Sementara Kakankemenag Drs. H. Kardinal, N., MM mengatakan, dengan terus tumbuhnya kepercayaan dari pihak Kreditur kepada KPRI, maka kepada segenap anggota diminta untuk menjaga kepercayaan ini dengan kedisiplian dalam membayar cicilan. “Karena semakin besar aset yang dimiliki KPRI, makin sejahtera pula anggotanya,” ujarnya. (FENDI)
47
laporan daerah
kota padang
Mutasi dan Promosi Pejabat Madrasah
Padang, PAB - Menjelang masuknya
bulan suci Ramadan 1435 H, mutasi pejabat fungsional dan struktural kembali bergulir di Kemenag Kota Padang. Ini sesuatu yang lumrah, pejabat yang satu dipindahkan untuk mengisi jabatan lain. Ini merupakan pertimbagan atasan agar mendapatkan suasana yang baru, dengan tantangan yang berbeda. Dalam acara pelantikan yang berlangsung pada Selasa (24/6) di Ruang Serbaguna Kemenag Kota Padang, muncul wajah baru. Kepala MAN 2 Padang, diisi oleh Drs. Sukrizal yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala MAN X Koto Singkarak. Sementara Kepala MAN 2 Padang yang lama Drs. Khafrizal, masih menunggu keputusan Kanwil Kemenag Sumbar untuk posisi selanjutnya. Dalam sambutannya, Kakankemenag Kota Padang Drs. H. Yetrizal Khatib mengingatkan seluruh pejabat yang dilantik, agar menyadari
48
jabatan adalah amanah dan tanggung jawab. “Karena yang dilantik ini pada umumnya adalah pejabat di lingkungan madrasah, perlu diketahui bahwa suksesnya pelaksanaan pendidikan terjadi keselarasan dan cara pandang yang sama antara Kepala Madrasah dengan guru, orang tua dan komite, siswa dengan OSIS dan sinergi orang tua dengan sekolah,” terangnya. Tentang keluhan pada iuran di sekolah. Kakankemenag mengatakan, setiap pungutan atau iuran yang bertujuan untuk kemajuan anak didik dan perkembangan madrasah, jangan sampai memunculkan masalah. “Kuncinya adalah komunikasi. Sesuaikan dengan aturan yang ada. Jangan mengambil kebijakan sendiri yang pada akhirnya merusak citra madrasah,” tegasnya Di samping itu sebagai bagian dari warga Kota Padang, Pemko telah mencanangkan wajib belajar 12 tahun.
Maka setiap madrasah harus memberi dukungan dan mensukseskan program tersebut. Menurut Kakankemenag, Walikota Padang H. Mahyeld, SPi berpesan, jangan sampai ada anakanak Kota Padang yang tidak melanjutkan sekolah, hanya karena terkendala biaya. Oleh sebab itu, hal ini juga harus menjadi perhatian bagi Kepala Madrasah Kabag TU Kanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Bustari, MM yang juda hadir saat pelantikan tersebut mengucapkan selamat kepada pejabat yang baru saja dilantik. “Terkait dengan Drs. Kafrizal Kepala MAN 2 yang lama akan dicarikan posisinya di Kanwil,” ucapnya. Selain itu Bustari juga mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa dan salam dari Kanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Syahrul Wirda, MM yang tidak sempat hadir. (DA)
Kemenag Kota Padang Wujudkan Zona Integritas dan Bebas Korupsi
Padang, PAB - Kabag Kepegawaian
Inspektorat Jenderal Kemenag RI M. Fakhri, SH memberikan pembinaan terhadap para pejabat di lingkungan Kemenag Kota Padang, pada hari Sabtu (05/07/14). Bertempat di Aula Kemenag, acara berjalan dengan lancar. Fakhri menjelaskan, bahwa Kemenag dari pusat sampai daerah harus memiliki satu komitmen untuk menjadikan lembaga Kementerian Agama ini, menjadi lembaga yang bersih dan bebas korupsi. Setiap penggunaan anggaran harus sesuai dengan ketersediaannya, sehingga kegiatankegiatan yang tidak didukung oleh anggaran, lebih baik ditiadakan daripada mengambil kebijakan yang merugikan lembaga. Lebih lanjut Fahkri menerangkan,
banyak pejabat tersangkut masalah korupsi, yang sesungguhnya dia sendiri tidak menikmati. “Hal ini mungkin saja terjadi karena kurangnya pengawasan terhadap penggunaan anggaran atau karena kebijakan yang diambil tidak sesuai dengan aturan,” terangnya. Terkait dengan pengangkatan pejabat, mesti dilakukan uji kelayakan, sehingga bisa diukur kompetensi yang bersangkutan dengan beban tugas yang akan diembannya. Karena pembinaan yang diberikan Kabag Kepegawaian Itjen Kemenag RI tersebut sangat besar manfaatnya, Kakankemenag Kota Padang Drs. H. Yetrizal Khatib mengucapkan terima kasih dan siap membangun semangat kerja untuk mewujudkan kawasan zona integritas dan bebas
dari korupsi di lingkungan Kemenag Kota Padang. Terkait dengan hal ini, Kakankemenag Kota Padang didampingi Kasubag TU H. Irwan, M.Ag telah bertemu dengan Asisten Ombusmen RI Abdel Wahidi, dalam rangka mendapatkan masukan untuk mewujudkan Kemenag Kota Padang yang memiliki integritas dan bebas dari korupsi. Abdel Wahidi mengharapkan, kepada setiap pejabat jangan korupsi karena akan merugikan negara dan diri sendiri. “Apapun tindakan dan kegiatan yang dilakukan mesti mempedomani aturan mulai dari KMA sampai keatasnya, dan jangan mengambil kebijakan yang tidak sesuai dengan aturan,” tegasnya. (DA)
49
ARTIKEL
KU MAU …..YANG KUTAHU…!! Oleh H. Edison, M.Ag
Kasi Pemberdayaan KUA pada Bidang Urusan Agama Islam & Pembinaan Syariah Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sumatera Barat
Judul di atas terinspirasi dengan sebuah iklan minuman yang cukup laris dan ternama di Indonesia. Iklannya adalah “kutahu yang kumau”. Perusahaan minuman tersebut ingin menyampaikan pesan bahwa konsumen tahu mana minuman yang diinginkan dari sekian banyak minuman yang ada di pasaran. Minuman itu adalah “sprite”. Berbeda dengan iklan di atas, “Kumau yang kutahu”, bukan iklan produk tertentu tapi slogan motivasi bagi kita untuk “mau” melakukan atau meninggalkan apa telah diketahu-i. Di antara penyakit umat Islam hari ini adalah rendahnya pengamalan ilmu. Banyak yang memiliki ilmu tapi tidak banyak yang “mau” mengamalkan. Baik meninggalkan apa yang sudah “tahu” dilarang atau “mau” melaksanakan apa sudah diketahui bahwa hal itu diperintahkan Allah swt. Berdasarkan informasi alQur’an, ternyata Allah Swt hanya akan memberikan seseorang jaza’, “reward”/pahala bukan dari apa yang diketahuinya tapi dari apa yang diamalkannya. “jazaam bima kaanuu ya’maluun” (kamu diberikan balasan (pahala) atas apa yang kami kerjakan) seperti dalam surat al-Ahqaf ayat 14. Tidak pernah ayat menyatakan “jazaam bima kaanuu
50
ya’lamuun” (kamu diberikan balasan atas apa yang kami ketahui). Maka untuk itu marilah kita meningkatkan pengamalan apa yang sudah diketahui. Tidak akan berbuah pahala di akhirat ketinggian ilmu yang dimiliki jikalau tidak diamalkan. Seseorang yang berilmu sedikit tapi sedikit yang ia ketahui tersebut ia amalkan sungguh-sungguh, lebih mulia dibandingkan dengan seseorang yang berilmu banyak tapi tidak tampak dalam amalnya sehari-hari. Mari kita mengamalkan ilmu kesabaran, kebersihan, kejujuran, kerja keras, optimis, budaya hidup rapi dan bersih serta akhlak mulia lainya yang kita tahu diperintahkan agama. Mari kita tingkatkan kegemaran kita shalat berjamaah, tidak hanya di bulan ramadhan, karena kita “tahu” bahwa shalat berjamaah mendapatkan penghargaan lebih tinggi di sisi Allah Swt dibandingkan dengan shalat sendirian. Mari kita biasakan tilawah Qur’an karena kita “tahu” bahwa sesuai informasi dari Rasul al-qur’an di akhirat akan menjadi syafaat bagi sahabat-sahabatnya. Sahabat al-Qur’an dimaknai dengan mereka yang membiasakan mempelajari dan membaca, memahami dan seterusnya mengamalkan al-Qur’an. Kita tahu bahwa shalat malam (tahajjud) di sepertiga malam terakhir akan meninggikan derajat kita di mata sang pencipta (Q.S. 17:79), maka mari kita berjuang untuk mengamalkannya, minimal sekali sepekan. Bersungguh-sungguh dalam amal dan ketaqwaan akan mendapatkan banyak keutamaan. Dalam sebuah hadist dinyatakan bahwa “barang siapa yang mengamalkan apa yang diketahuinya, Allah akan mengajarkan dengan sesuatu yang tidak diketahuinya”. Hal ini seirama dengan firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat 282, yang artinya: “Dan bertaqwalah kepada Allah, dan Allah akan memberikan pengajaran kepadamu”. Begitu juga dalam surat al-‘Ankabut ayat 69, Allah swt memberikan janji untuk memudahkan jalan-jalan menuju Allah bagi orangorang yang bersungguh-sungguh.
Salah satu bentuk kesungguhan itu adalah kesungguhan dalam beramal. Para ustadz/ mubaligh tentu harus memprioritaskan amal dan sepatutnya terdepan dalam pengamalan. Tentu sangat tidak terpuji kalau tidak disebut “memalukan” jika ustadz menganjurkan sesuatu namun dia sendiri tidak berjuang untuk melaksanakannya. Allah Swt sangat membenci orang-orang yang hanya menyampaikan tanpa mau mengamalkannya (QS.61:2-3). Penulis teringat nasehat guru penulis agar berusaha menjadi ustad “sopir taksi”, jangan pernah sekalikali menjadi ustad “agen”. Ustadz sopir taxi, menurut sang guru adalah para ustadz yang menyampaikan ilmu dan terdepan dalam pengamalannya, sehingga jamaah merasakan “kebersamaan” dengan ustadz tersebut dan menjadikan ustadz tersebut model dalam kehidupan beragama. Sebaliknya ustadz “agen” hanya pengajak kebenaran semata, tapi dia tidak melaksanakannya. Dia menceramahkan tentang keutamaan i’tikaf lalu jamaah pun melaksanakannya di masjid, namun sang ustad agen tidak datang ke masjid ikut i’tikaf. Sang ustadz mengajak shalat berjamaah dan membiasakan baca al-Qur’an, tetapi sang ustadz tidak kelihatan shalat berjamaah di tempat tinggalnya. Agaknya terlalu berlebihan memberikan label demikian, tapi melihat aktifitas agen-agen di terminal, sepertinya mempunyai kemiripan antara agen dengan oknum ustadz demikian. Sang agen bersuara lantang, “bukittinggi….bukittinggi”, penumpang naik, tetapi sang agen tidak ikut ke bukittinggi namun tetap bertahan di terminal untuk kembali mencari penumpang yang baru. Jadi, pasca ramadhan tahun ini marilah kita bertekad menjadi bagian orang-orang yang terdepan dalam mengamalkan apa yang sudah kita ketahui, sehingga Allah Swt berkenan memberikan jaza’ (pahala) kepada kita untuk selanjutnya meredhai kita masuk ke dalam surgaNya. Mari kita camkanlah selalu, “kumau yang kutahu…” Wallahu ‘a’lam bis shawab.
ARTIKEL
Lima Kategori Pegawai Oleh Drs. H. Alida Mukhtar, MM
Kepala Sub Bagian Umum & BMN Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sumatera Barat
Keberadan pegawai memiliki posisi yang sangat penting dalam suatu lembaga. Maka untuk menciptakan lembaga yang baik salah satunya haruslah didukung dengan keberadaan pegawai yang baik pula. Jika diamati ada 5 karakter pegawai sebagaimana tergambar dalam “Ahkamul Khamsah” sebagai berikut: Pegawai Kategori Pertama, Wajib Pegawai kategori ini memiliki ciri : keberadaannya sangat disukai, dibutuhkan, harus ada sehingga ketiadaannya sangat dirasakan kehilangan. Dia sangat disukai karena pribadinya sangat mengesankan, wajahnya yang selalu bersih, cerah dengan senyum tulus yang dapat membahagiaan siapapun yang berjumpa dengannya. Tutur katanya yang sopan tak pernah melukai siapapun yang mendengarnya, bahkan pembicaraannya sangat bijak, menjadi penyejuk bagi hati yang gersang, penuntun bagi yang tersesat, perintahnya tak dirasakan sebagai suruhan, orang merasa terhormat dan bahagia untuk memenuhi harapannya tanpa rasa tertekan. Akhlaknya sangat mulia, membuat setiap orang merasakan bahagia dan senang dengan kehadirannya, dia sangat menghargai hak-hak dan pendapat
51
orang lain, setiap orang akan merasa aman dan nyaman serta mendapat manfaat dengan keberadaannya Pegawai Kategori kedua, Sunnah Ciri dari karyawan/pejabat tipe ini adalah : kehadiran dan keberadaannya memang menyenangkan, tapi ketiadaannya tidak terasa kehilangan.. Kelompok ini hampir mirip dengan sebagian yang telah diuraikan, berprestasi, etos kerjanya baik, pribadinya menyenangkan hanya saja ketika tiada, lingkungannya tidak merasa kehilangan, kenangannya tidak begitu mendalam. Andai saja kelompok kedua ini lebih berilmu dan bertekad mempersembahkan yang terbaik dari kehidupannya dengan tulus dan sungguh-sungguh, niscaya dia akan naik peringkatnya ke golongan yang lebih atas, yang lebih utama. Pegawai Kategori kedua, Mubah Ciri khas karyawan atau pejabat tipe ini adalah : ada dan tiadanya sama saja (wujudahu ka ‘adamihi). Sungguh menyedihkan memang menjadi manusia mubadzir seperti ini, kehadirannya tak membawa arti apapun baik manfaat maupun mudharat, dan kepergiannya pun tak terasa kehilangan. Karyawan tipe ini adalah orang yang tidak mempunyai motivasi, asal-asalan saja, asal kerja, asal ada, tidak memikirkan kualitas, prestasi, kemajuan, perbaikan dan hal produktiflainnya. Sehingga kehidupannya pun tidak menarik, datar-datar saja. Sungguh menyedihkan memang jika hidup yang sekali-kalinya ini tak bermakna. Harus segera dipelajari latar belakang dan penyebabnya, andaikata bisa dimotivasi dengan kursus, pelatihan, rotasi kerja, mudah-mudahan bisa meningkat semangatnya.
Pegawai Kategori kedua, Makruh, Ciri dari karyawan dan pejabat kelompok ini adalah : adanya menimbulkan masalah tiadanya tidak menjadi masalah. Bila dia ada di kantor akan mengganggu kinerja dan suasana walaupun tidak sampai menimbulkan kerugian besar, setidaknya membuat suasana tidak nyaman dan kenyamanan kerja serta kinerja yang baik dapat terwujud bila ia tidak ada. Misalkan dari penampilan dan kebersihan badannya mengganggu, kalau bicara banyak kesia-siaan, kalau diberi tugas dan pekerjaan selain tidak tuntas, tidak memuaskan juga mengganggu kinerja karyawan lainnya. Pegawai Kategori kedua, Haram Ciri khas dari kelompok ini adalah : kehadirannya sangat merugikan dan ketiadaannya sangat diharapkan karena menguntungkan. Orang tipe ini adalah manusia termalang dan terhina karena sangat dirindukan “ketiadaannya”. Tentu saja semua ini adalah karena buah perilakunya sendiri, tiada perbuatan yang tidak kembali kepada dirinya sendiri. Akhlaknya sangat buruk bagai penyakit kronis yang bisa menjalar. Sering memfinah, mengadu domba, suka membual, tidak amanah, serakah, tamak, sangat tidak disiplin, pekerjaannya tidak pernah jelas ujungnya, bukan menyelesaikan pekerjaan malah sebaliknya menjadi pembuat masalah. Pendek kata di adalah “trouble maker”. Jadi sebaiknya kita berusaha sekuat tenaga untuk menjadi orang terbaik dan sangat bermanfaat bagi sesama, sehingga ditangisi jika kita pergi meningalkan dunia ini. Silahkan anda renungkan, kita termasuk kategori yang mana…? Semoga semua ini menjadi bahan renungan agar hidup yang hanya sekali ini kita bisa merobah diri dan mempersembahkan yang terbaik dan yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat nanti. Jadilah manusia yang “wajib ada”. Semoga! (berbagai sumber)
51
Karangan
13 HARI YANG MENJANJIKAN oleh : Muhammad Zhifran Rifda
Kenaikan sekolah dari tingkat dasar menuju Lanjutan Tingkat Pertama adalah masa yang membahagiakan sekaligus penuh keharuan. Seperti yang saya alami, tatkala menamatkan pendidikan di MIN (Madrasah Ibtidaiyah Negeri) Gunung Pangilun Padang. Aku sedikit bingung, mau melanjutkan pendidikan berikutnya. Kemana ya?. Itulah pertanyaan yang selalu menyelimuti pemikiranku, apakah aku ke MTsN Gunung Pangilun saja, yang hanya berbatas tembok dengan sekolahku yang lama, atau aku ke SMPN 18, yang hanya berjarak puluhan meter dari rumahku di Balai Baru atau aku masuk Pondok Pesantren, agar aku bisa meneruskan cita-cita dan semangat menjadi ulama besar seperti kakekku Buya Diflaizar. Akhirnya pilihan hatiku sudah bulat yakni melanjutkan ke Pondok Pesantren, aku harus bisa mandiri, aku suka banyak kawanm terutama kawan yang shaleh, aku juga suka berpetualang dan aku suka mencoba hal-hal yang baru dan penuh aktifitas, makanya ku pilih pondok pesantren. Tidak susah bagiku untuk memilih pesantren yang akan aku pilih, mengingat begitu banyaknya pesantren terkemuka di Sumatera Barat, apalagi di Jawa. Yaaa, aku pilih pesantren dimana mamaku, Yenti Afrida pernah belajar disana.Tepat, pesantren Sumatera Thawalib Parabek. Woww ternyata usia pesantren
52 52
ini sudah lebih satu abad. Pesantren Sumatera Thawalib ini didirikan oleh Syekh Ibrahim Musa, sejak tahun 1910. Proses penerimaan siswanya telah dimulai sebelum pelaksanaan UN SD, dengan materi seleksinya pelajaran matematika, Bahasa Arab dan qur’an Hadits. Aku ikuti test masuk di antar oleh kedua orangtuaku, mereka menanti dengan sabar proses demi proses ujian yang aku lalui di halaman pesantren. Aku ikuti semua ujian dengan khidmat, aku berharap dapat beasiswa, lewat jalur tahfiz 1 juz. Pukul 14.00 siang, ujian selesai, dan akan diumumkan hari ini juga apakah aku lulus atau tidak. Sambil menunggu lulus atau tidak lulus nya aku, aku pergi jalan jalan dulu ke Jam Gadang di Bukit tinggi. Lama berselang, hand phone mamaku berdering, ternyata yang menelepon adalah guru pesantren Parabek dan mengabarkan bahwa aku lulus dari test dan di terima di pesantren. Alhamdulillah aku sangat bersyukur atas informasi tersebut. Hari terus berlalu dan akhirnya tibalah saatnya Orang tua siswa mengantarkan anak-anak nya ke Pondok Pesantren Parabek. Hari itu senin, 30 Juni 2014 dan tepat dengan awal Bulan Ramadhan 1435 H. Hari itulah air mata perpisahan orang tua dengan putra-putrinya mulai terjadi. Tidak sedikit saya tengok kawan-kawan yang meneteskan air mata, begitu pula dengan orang tua mereka. Tapi ini harus dilalui demi masa depan masing-masing. Aku harus sanggup!, aku harus bisa! dan aku harus mampu!, itulah motivasi besar yang selalu aku tanamkan dijiwaku. Mulai malam ini aku harus bisa mengurus diri sendiri, mulai bangun tidur hingga tidur lagi, bagaimana sahur dan berbuka jauh dari orang tua, tapi semua akan aku jalani. Persoalan berpisah dengan orang tua, barangkali tidak begitu berat bagi ku, sebab orang tua ku telah
melatih hidup berpisah dengan ku beberapa kali, dengan memberikan kesempatan berlibur di rumah nenekku di Malalak Agam. Tapi bagaimana mencuci baju, menyetrikanya dan sekelumit kegiatan lainnya, memang aku akui belum terbiasa melakukannya. Sore harinya 30 Juni itu, orang tuaku kembali ke padang. Aku mulai memasuki kamar dengan 10 dipan bertingkat dua ( tempat tidur), ternyata semuanya telah di beri label nama, termasuk lemarinya yang terbuat dari besi untuk masing-masing. Dari sepuluh 10 dipan, ternyata sudah diisi oleh 8 orang lain. Hanya dipan ku yang belum terisi dengan kasur dan dipan diatasku. Kasur ku belum terpasang karena saat aku datang di pesantren itu ternyata kasurnya sudah habis, jadi terpaksa aku harus menunggu kasur yang baru. Sambil menunggu kasur, aku pun mengambil baju seragam di salah satu ruangan kelas, saat mengambil baju ternyata bajunya juga habis, tidak ada yang pas dengan tubuhku semuanya kebesaran, seharusnya aku datang lebih cepat, kataku merenung. Beberapa saat setelahnya, datang lah kasur yang dijemput dari pasar, secepatnya aku mengambil kasur berwarna merah, tapi kata mama ku sebaik nya warna biru, tapi aku mengatakan tidak, karena aku lebih menyukai warna merah. Aku langsung mengangkat kasur ke asrama ku lantai 4 dengan mama ku. Sesaat tiba di kamarku dengan nomor kamar 32 di lantai 4, hmm luar biasa juga kalau setiap hari berulang kali menaiki gedung hingga lantai 4 hanya pakai jenjang, berkeringat juga. Tapi aku yakin, jika sudah terbiasa, pasti ndak masalah nantinya. Setibanya di kamar, aku langsung memasang kasurku. Hanya dipan diatasku yang belum terisi dengan kasur, itu pun orang nya belum datang. karena semuanya sudah lengkap orang tuaku akhirnya pergi dari
asrama ku, saat mau berpisah orang tua ku berkata jaga uang dengan baik dan letaklah ditempat yang aman. Sesuai kata- kata orang tuaku, aku menyimpan dompet ku di tempat yang sangat aman. Puasa di negeri Agam atau bukittinggi, bagi ku lebih asyik dari kota lain, karena bukittinggi itu dingin, kalau di padang, agak panas, karena dekat laut. Waktu berlalu hingga tanda-tanda Matahari hampir tenggelam, waktu nya berbuka akan segera tiba. Dengan gembira, puluhan dan ratusan siswa bersiap-siap menghadapi ragam jenis makanan berbuka, sambalnya bermacam-macam, ada ayam, ada rendang,dll. Semua aku santap dengan enak. Sangat jauh dengan sindiran orang-orang bahwa biasanya di pesantren itu, makanannya tidak enak, bahkan ada yang bilang hanya diberi tempe dan kangkung saja tiap hari, ternyata itu tidak benar. Azan Isya sudah berbunyi Saat nya untuk Sholat berjamaah di masjid, sesudah sholat kita mendengarkan ceramah singkat, dan sesudah itu kita langsung shalat tharawih 8 rakaat Dan sholat witir 3 Rakaat. Sesudah shalat kita sudah boleh kembali ke asrama masing- masing. Saat aku sudah Mau tidur, banyak siswa yang menitikkan air mata, aku juga menangis, dan hal itu wajar dan para ustadz pembina dengan bijaksana memberikan nasehat dan semangat buat kami. Kami harus bersabar dalam kondisi itu. Sahur pertama tanpa orang tua, segera dilewati. Memang cara membangunkan siswa untuk sahur, di lakukan ustadz pembina dengan beragam cara, maklum, ada siswa yang susah bangun, pokoknya luar biasalah kata kawanku. Hari pertama pun berlalu, saat nya untuk memulai hidup baru, aku pikir kita langsung belajar ternyata kita melakukan kegiatan yang bernama Daurah. Tujuan daurah adalah menunjukkan kedisiplinan peraturan kepada kita yang masih Pemula. Daurah dilakukan 3 hari berturut-turut. Pada hari keempat yaitu hari jum’at kita libur, karena hari jum’at itu libur maka kita boleh pergi kepasar atau ke mana saja asalkan kita tidak melanggar berbagai aturan. Kita pergi jalan- jalan mempunyai giliran yaitu Jum’at minggu pertama Aspura (asrama putra) yang boleh pergi ke pasar, minggu kedua Aspuri
(asrama putri) yang boleh kepasar. Pada minggu ke tiga Aspura yang boleh pulang ke rumah masing- masing, minggu keempat Aspuri yang boleh pulang. Sore harinya Hatiku gelisah tidak tahan rasanya berpisah dengan orang tua ku, saking gelisah nya aku meminjam telephone ustadz pembina. lalu aku memasukkan nomor, tidak ada dijawab- jawab Aku lihat pulsanya ternyata habis, jadi belum bisa berkomunikasi dengan orang tua. Keesokkan harinya aku menanyakan kepada temanku yang bernama ikhlas, kapan kita pulang, Ikhlas Menjawab Kita pulang pada tanggal 13 Juli, aku terkejut gembira karena berita itu, hatiku menjadi senang dan lega, karena sebentar lagi aku akan bertemu dengan orang tua dan adikadikku. Sudah lewat 1 minggu, dipan diatasku belum juga terisi oleh kasur, label namanya masih terpasang, tapi orangnya belum datang,– datang, kami pikir dia akan masuk kemari pada saat tanggal 9 Agustus, hari kembalinya kita ke pesantren ini. Di pesantren ini aku tidak mempunyai saudara karena aku adalah anak pertama, karena tidak ada abang atau kakak yang membela jadi murah saja bagi anak- anak lain untuk menjahiliku, pernah suatu hari ada temanku yang menyembunyikan selimut dan juga bantal gulingku, aku berusaha mencari nya akhirnya kutemukan aku hanya bersabar atas apa yang diperbuatnya, karena aku yakin itu hanyalah canda gurau saja. Besok hari nya Pada saat Sholat zhuhur berjamaah, aku bertemu dengan abang-abang kelas 2 dia menyapaku, namanya Muhammad Irsyad, asalnya dari Pasaman timur, di lubuak sikaping, jadi aku mengatakan, berarti kita sekampung, karena papaku terlahir di Lubuk Sikaping itu. Dia sangat baik kepadaku, dia sudah kuanggap saudara kandungku sendiri, pernah suatu hari saat sudah sholat tharawih aku bertemu dengannya, dia mengajakku ke kedai, saat sampai kekedai di menyuruh ku duduk, saat aku duduk ternyata dia membelikanku makanan dan minuman yaitu roti dengan Selainya langsung. Aku sangat berterima kasih kepadanya, aku ingin membalas jasa nya tapi uang ketinggalan, makanya setelah itu aku katakan kepada
kawan yang biasa jahil, bahwa dia abang sepupuku, al hasil karena semua orang mengira demikian, tidak ada yang mau lagi menggaguku, sampai hari terakhir ku disini. Tepat hari terakhir sekolah di Ramadhan tersebut, aku menelepon mama ku untuk menjemputku, ternyata dia sudah di sicincin, karena aku pikir sicincin itu masih jauh jadi aku pergi mengajak temanku yang berasal dari pasaman barat dan berasal dari Jawa, mengajaknya ke jabar, jabar itu kepanjangan dari jalan baru, aku mengetahui jabar itu dari bang irsyad, tapi aku belum pernah kesana, saking penasarannya aku mengajak Sabri, maklum aku suka petualangan. Pemandangan yang indah selama aku pergi ke jalan baru itu, tapi saking asyiknya, ternyata orang tuaku sudah sedari tadi berada di pesantren dan mencaricari keberadaanku, malahan satpam juga mencari dan di mikrophone sekolah juga di panggilpanggil namaku agar segera ke kamar, karena orang tuaku sudah di sana. Tapi karena aku berada di luar pekarangan sekolah, jadinya sampai tak terdengar, namun firasatku mengatakan, bahwa aku harus segera ke sekolah, karena mungkin saja orang tuaku sudah datang. Akhirnya, aku bertemu dengan papaku dan kami menuju kamar di lantai 4, dan bertemulah aku dengan mama, serta adik-adikku. Hari itu, kembali aku bersama keluarga dan tak habis-habisnya aku bercerita bagaimana pengalamanku selama 13 hari pertama di pesantren, selama perjalanan dari bukittinggi ke padang. Cerita demi cerita berakhir saat berbuka puasa di restoran kesayanganku di komplek GOR H. Agus Salim Padang, dan cerita itu juga aku tuangkan dalam cerpen ini, semoga memotivasi anak-anak lain untuk tidak khawatir jika meneruskan pendidikan ke pesantren. Bahkan dari cerita ku itu, sudah 3 orang adik kandung dan sepupuku juga berniat akan sekolah dipesantren tempat aku belajar ini, karena mereka merasa senang dengan cerita ku, dan termotivasi untuk mengikuti langkah ku kesana, apalagi jika mereka sekolah di kelas satu berarti aku telah menjadi senior yang akan membimbing mereka. Wassalam
53
Tips sehat
7 Tips Terhindar Kanker Dari Radiasi Ponsel Pembaca setia PAB yang budiman... Komunikasi sudah menjadi semakin sangat maju dan canggih di era sekarang ini. Semenjak adanya alat komunikasi yang bernama ponsel, kita menjadi lebih mudah berhubungan dengan orang-orang terdekat yang kita cintai tanpa harus bertatap muka. Mungkin penulis hanya dapat mengatakan, kta harus lebih banyak bersyukur dapat hidup di era yang sangat canggih pada saat ini. Tapi, perlu anda ketahui, ternyata ada sisi negatif dengan adanya ponsel/ handphone tersebut. Menurut World Health Organization (WHO) : Cell phone use can increase possible cancer risk. Dari penyataan WHO tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan ponsel dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit kanker. Tapi kita tidak mungkin membuang atau tidak menggunakan ponsel untuk berkomunikasi agar terhindar dari kanker tersebut. Oleh karena itulah, tips kesehatan kali ini akan mengetengahkan sebuah artikel yang berkaitan dengan tips terhindar kanker dari radiasi ponsel. Sahabat, tips kesehatan, Berikut ini
54
7 tips terhindar kanker dari radiasi ponsel : 1. Anda sebaiknya menggunakan headset saat berbicara lewat ponsel/handphone yang anda miliki. Ini untuk menjauhkan sumber radiasi pada ponsel dari kepala anda. 2. Anda sebaiknya lebih memanfaatkan SMS (Short Messange Service) pada ponsel untuk berhubungan dengan orangterdekat anda dibandingkan harus meneleponnya secara langsung. Ini juga bertujuan menjauhkan sumber radiasi ponsel dari kepala anda. 3. Jika anda tidak menggunakan headset saat menelepon, usahakan jangan terlalu lama berbicara lewat ponsel. Ini juga bertujuan agar anda tidak terkena sumber radiasi terlalu lama saat menelepon memakai ponsel tersebut. 4. Jangan menggunakan atau menelepon teman di ponsel anda saat kondisi sinyal ponsel lemah. Karena saat sinyal ponsel lemah, maka ponsel akan berusaha mencari sinyal dengan keras. Sehingga menambah radiasi pada ponsel yang tidak baik bagi anda, jika terkena radiasinya. 5. Radiasi ponsel akan
meningkat saat melakukan panggilan telepon. Jadi usahakan agak menjauhkan ponsel dari telinga anda saat anda memanggil teman lewat ponsel, dan mendekatkan ketelinga anda saat suara teman anda sudah terdengar. Dengan tujuan meminimalisir radiasi ponsel saat menelepon. 6. Usahakan jangan menelepon orang lain saat anda berada di mobil atau di lift. Ini dikarenakan, ponsel akan menggunakan daya lebih atau besar saat digunakan di ruang berlogam dengan kondisi tertutup seperti di mobil maupun di lift. 7. Tips ketujuh yaitu belilah ponsel/handphone dengan tingkat radiasi yang rendah. Ini mungkin salah satu alternatif yang dapat anda ambil untuk mengurangi bahaya radiasi yang bisa menimpa anda lewat penggunaan ponsel tersebut. Mudah-mudahan tips sederhana ini bisa menghindari kita semua dari efek negatif dari sebuah kemajuan teknologi. Jangan sampai kemajuan teknologi merugikan kesehatan kita secara perlahan-lahan namun pasti. Rina- Sumber http://intips-kesehatan. blogspot.com/
Bidik Lensa
Drs. H. Kardinal N. MM dan Drs H. M. Nasir meninjau Qur’an besar di Nagari Sirukam yang jadi fenomenal FENDI
Kakankemenag Kota Pariaman H.Hendri, memasangkan cocarde peserta Pesantren Ramadhan yang dilaksanakan di MDA Surau Bayur Kp.Sato Pauh Timur yang baru berdiri mei tahun 2014 (R!t@ Roy@n!)
Suasana tadarus di jajaran Kankemenag Kota Sawahlunto dalam mengisi Bulan Ramadhan
Drs H Kardinal N MM dan Wali Nagari Koto Baru Afrizal Khaidir pada acara penyerahan lokasi Pembangunan Asrama Siswa pada kontraktor FENDI
Penyerahan Kendaraan Dinas roda dua untuk penyuluh di Kantor Kementerian Agama Kota Sawahlunto
Kabag TU, Sekda Kota Payakumbuh, Kepala MAN 2 dan Kepala Madrasah se Kota Payakumbuh serta civitas akademika MAN 2 foto bersama usai peresmian Gedung Asrama Darul Irsyad, Rabu 6 Agust (Rina)
Panitia dan Peserta Workshop Data memanfaatkan moment Keakraban dalam sesi foto bersama usai penutupan kegiatan tersebut di Basko Hotel, Sabtu 19 Jlui (Jay)
56