ISSN NO: 2086-2083
EDISI NO.6 TAHUN KE-40/ JUNI 2016
Ongkos Cetak Rp. 10.000
Bonus Imsakiyah
TIM REDAKSI Pembina : Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat Pengarah : Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Anggota Pengarah : Kabid, Pembimas dan Kasubbag pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Serta Kepala Kantor Kementerian Agama kab/kota se Sumatera barat. Pemimpin Redaksi : Irwan Wakil Pemimpin Redaksi : M. Rifki Muslimah Sekretaris : Risna Yanti
Kakanwil Kemenag H. Salman didampingi Pejabat Terkait Menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Peserta Pembekalan Petugas Haji Terbaik (Rina)
Wakil Sekretaris : Efrian Bendahara : Yesfi Mira Andria Dewan Redaksi : Abrar Munanda | Joben | Amrizal| Jhon Of Riezal One|Rali Tasman| Yufrizal | Rhama Eka Putra | Fitra Dewi Kontributor Kanwil : Al Fajri | Ulil Amri | Zulfahmi | Hami Mulyawan | Muhammad Ridha | Ariesta Nurman Sasono | Fauziyah | Taslim Perdana Reporter Daerah : Syafrizal | Kifralwi | Agussalim | Yunus Ainur Sabri | Mardinata Jalpida | Zulkifli | Afdhal Dinilhaq |Andri Susanto | Alfia Pharma | Nori Bahar| Suhardi | Fakhmi | Milaul Hamdi | Rita Royani | David Abdullah | Azwar Hadi | Emi Ratna Aprilana | Abuzar Ghafari | Syamsul Bahri | Diana | Yonadri | Zulhafendi | Fransica Zola | Indra Gunawan | Design Grafis : Ade Putra, S.Kom
Ketua tim penilai Lomba Sekolah Sehat tingkat nasional Bil Bachtiar didampingi Kepala MAN 2 Padang Syukrizal sedang memeriksa dan menilai ruangan laboraturium IT MAN 2 Padang. (Ef)
Sirkulasi : Arman | Pranoto | Parman | Zulfariswan | Alamat Redaksi : Kanwil Kemenag Sumbar Jl.Kuini No.79 B Padang, Telp.(0751) 28220, 21686, Fax. (0751) 22583 Website : http://sumbar.kemenag.go.id email :
[email protected] Rekening PAB: Majalah PAB Kanwil Kemenag Sumbar Bank Nagari Syari’ah Cab.Padang : No. Rek: 7100.02.20.12049-4 Percetakan : CV Sejahtera - Jakarta Tim Redaksi menerima tulisan berbentuk cerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email :
[email protected]
Kabag TU H. Bustari Mewakili Kakanwil Menyerahkan Hadiah kepada Pemenag Lomba PPMN saat Penutupan kegiatan tersebut di Pantai Liang Ambon (doc.Penmad)
2
DAFTAR ISI
Salam Redaksi Semarak Ramadhan Melalui Multimedia
Marhaban Yaa Ramadhan... Selamat Datang bulan ampunan, bulan istimewa Kami segenap Tim Redaksi (Timred) Majalah Penuntun Amalbhakti, mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa, semoga amal ibadah kita dibalasi Taqwa oleh Allah SWT. Satu bulan belakangan timred disibukkan dengan menyusun jadwal dakwah ramadhan dan shoting. Mulai dari shoting program dakwah ramadhan sampai shoting filem pendek. Hal ini membuat tim redaksi kejar-kejaran dalam menerbitkan majalah edisi Juni 2016. Namun Alhamdulillah majalah PAB sudah berada di tangan pembaca setia. Begitu banyak sajian informasi yang dikemas timred untuk edisi kali ini. Terutama beberapa prestasi nasional yang telah diraih Sumatera Barat. Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) di Ambon Sumbar berhasil di posisi tiga. PBSB yang diikuti santri Sumbar berhasil menduduki peringkat I Nasional, semua info ini dikemas timred dalam laporan utama. Di Fokus Utama kali ini, membahas serba-serbi menyambut ramadhan. Lomba Sekolah Sehat (LSS) Nasional yang diwakili MAN 2 Padang cukup menarik perhatian, dimana MAN 2 berhasil mengalahkan ratusan SLTA se Sumatera Barat. Info ini dikemas dalam Laporan Pilihan. Masih banyak laporan menarik lainnya yang disajikan timred dalam rubrik-rubrik lainnya, ada laporan khusus, liputan khusus, info seputar Kanwil. Disamping itu, laporan daerah tetap menjadi perioritas timred, rubrik ini akan menjadi media komunikasi bagi Kemenag kab/kota se Sumatera Barat. Dinamika madrasah sebuah rubrik khusu yang disediakan timred untuk menampung karya siswa madrasah. Namun sampai hari ini, timred masih belum melihat kebolehan siswa dalam menampilkan karya jurnalistiknya di Majalah Komunitas war Kemenag ini. Besar harapan kami kepada Kepala Madrasah dan Waka Humas untuk mendorong siswa—siswi menulis karya jurnalistik untuk ditampilkan di PAB (rn)
Fokus Utama
Hal 4
Marhaban Ya Ramadhan
LU
Peringkat III PPMN Nasional[8] Sumbar Peringkat I [10]
LP
MAN 2 Padang Wakili SLTA se Sumbar [12] Zakat Award 2016[13]
LK
BPIH Turun [14] Kemenag Syi’ar Ramadhan Lewat Televisi [16]
SK
Kemenag Akan Bangun 200 Daerah ZI [18]
K BD
MAN Padusunan Juarai Kompetisi Marching Band Kota Pariaman [21] Siswa Penghafal Al-Qur’an MTsN Padang Sibusuk di Wisuda [27]
MTsN Lubuk Gadang “Diserbu” CASIS [26] Dakwah Wisata BKMT Sumbar [30] Pencatatan Nikah di KUA Kecamatan Pasaman Makin Modern[31]
3
Marhaban Yaa Ramadhan
Laporan H. Irwan, M.Ag Bulan ampunan telah tiba. Tanpa terasa seiring waktu yang silih berganti kita kembali menyongsong Bulan Ramadhan. Rasanya baru kemarin kita melaksanakan ibadah puasa Ramadhan1436 H yang diakhiri dengan pelaksanaan Shalat ‘Idul Fitri. Sekarang kita sudah bertemu kembali dengan Ramadhan 1437 H. Bulan suci sudah tiba, saatnya kita mensucikan diri untuk melaksanakan ibadah selama bulan Ramadhan. Mulai dari puasa di siang hari sampai qiyamul lail di malam hari. Sesuatu yang dirindu pasti sangat dinanti dan yang dinanti pasti akan memberikan kebahagiaan. Bagaikan sepasang suami isteri yang sudah lama menikah tapi belum dikarunia anak, pastilah mereka selalu berdoa dan berharap untuk mendapatkan si buah hati. Ketika mereka mendapatkan seorang anak, kebahagiaan yang tidak terkirapun diperoleh. Begitulah umat Islam menanti kedatangan bulan suci Ramadhan. Bulan Ramadhan yang penuh berkah, rahmah dan ampunan selalu dinanti karena akan men-
4 4
datangkan kebahagiaan dan ketentraman hati. Rasulullah saw berserta para sahabat dan tabi’in dalam menanti kedatangan bulan Ramadhan selalu dengan hati yang gembira. Dua bulan sebelum bulan Ramadhan datang Rasulullah saw terus berdoa kepada Allah swt untuk dipanjangkan usianya agar bisa berjumpa dengan bulan Ramadahan. Para sahabat juga sangat antusias dan bersemangat dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Bahagia menyambut bulan suci Ramadhan merupakan sunnah dan bagian terpenting bagi umat Islam, karena itu merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Dalam hadis disebutkan : “Ba-
rang siapa yang bergembira datangnya bulan Ramadhan, diharamkan Allah jasadnya menyentuh api neraka” (An-Nasai) “Barang siapa yang berpuasa karena iman dan
mengharapkan perhitungan (pahala) akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (muttafaqun ‘alaih)”.
Yahya Ibnu Katsir meriwayatkan bahwa orang-orang salaf terdahulu selalu mengucapkan do’a “Ya Allah
sampaikan aku dengan selamat ke Ramadhan, selamatkan Ramadhan untukku dan selamatkan aku hingga Ramadhan selesai”. Mereka begitu
merindukan bulan Ramadhan karena pada bulan itu banyak keberkahan dan nikmat yang tidak terkira. Kehadiran bulan Ramadhan, biasanya disemarakkan oleh umat Islam dengan berbagai kegiatan, mulai dari ziarah kubur, mengunjungi orang tua untuk minta maaf sampai melaksanakan proses mensucian diri dengan istilah “balimau”. Balimau merupakan tradisi masyarakat kita di Sumatera Barat. Mereka pergi ke sungai bersama-sama untuk berendam dan mandi, ada yang menggunakan air
bunga dan pengharum serta ada juga dengan menggunakan sabun dengan tujuan membersihkan diri memasuki bulan yang suci. Namun terkadang kegiatan balimau ada yang disalah gunakan sehingga memberi peluang untuk sebagian muda mudi melakukan hal hal yang justru mengotori dirinya. Mereka pergi ke sungai atau tempat pemandian bersama-sama dengan yang bukan mahramnya, tentu ini akan membuka peluang untuk terjadinya perbuatan yang dilarang agama. Disamping itu tradisi yang tak juga menarik di masyarakat kita adalah “malamang”. Malamang merupakan ciri khas tradisi masyarakat Pariaman dan sebagian daerah lain di Sumatera Barat ketika akan menyambut bulan Ramadhan. Malamang adalah membuat makanan yang berasal dari beras ketan yang dimasukkan ke dalam potongan-potongan bambu kemudian dibakar. Makanan ini sebagai hantaran untuk mengunjungi orang tua dan mertua sebagai wujud permintaan maaf. Kegiatannya sangat berguna dalam membangun silaturrahmi dan ukhwah islamiyah. Sebagai bentuk kegembiraan dalam menyambut bulan suci Ramadhan perlu kiranya kita mempersiapkan diri baik secara lahiriyah maupun secara batiniyah. Setelah sekian lama kita berpisah dengan bulan Ramadhan tentu kita rindu unutuk meyambut kedatangannya dengan mengisi berbagai bentuk ibadah. Ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Pertama, Berdoa kepada Allah dengan rasa syukur karena kita telah dipertemukan kembali dengan bulan suci Ramadhan. Tidak satupun manusia bisa memastikan akan bertemu dengan Ramadhan yang akan datang. Kesempatan terbaik ini jangan disiasiakan. Jangan menunda sampai Ramadhan tahun depan, karena Ramadhan tahun depan belum tentu bisa kita dapati. Imam al-Gazali telah mengatakan bahwa yang paling dekat dengan manusia itu adalah kematian. Kita tidak pernah tahu kapan dan dimana kita meninggalkan dunia ini. Untuk itu perlu kita persiapkan diri sebaik mungkin dengan memanfaatkan peluang ibadah dibulan Ramadhan. Kedua, Perlu memantapkan keilmuan tentang ibadah puasa (fikih puasa). Muaz bin Jabal r.a berkata : “Hendaklah kalian memper-
hatikan ilmu, karena mencari ilmu karena Allah adalah ibadah”. Bahkan Ibnu Qoyyim al-
Jauziyah pernah berkata bahwa orang yang berilmu mengetahui tingkatantingkatan ibadah, perusak-perusak amal dan hal-hal yang menyempurnakannya serta apa apa yang menguranginya. Oleh karena itu suatu amal
Penetapan Awal Ramadhan
yang dikerjakan tanpa ilmu, kerusakan akan lebih banyak dari kebaikannya. Sepatutnyalah dalam memasuki bulan Ramadhan ini kita kembali membuka buku-buku fikih tentang puasa untuk kesempurnaan ibadah puasa. Ketiga, Mempersiapkan jiwa dan spritual. Persiapan diri secara lahir dan batin sangat dipentingkan dalam bulan Ramadan guna melaksanakan berbagai amaliyah dan ibadah. Dengan hati yang ikhlas akan memantapkan pelaksanaan ibadah selama bulan Ramadhan. Pensucian diri (tazkiyatun nafs) dengan berbagai amal ibadah akan melahirkan keikhlasan, kesabaran, ketawakkalan dan amalan amalan hati lainnya menuju jenjang ibadah yang berkualitas. Keempat, Persiapan fisik dengan menjaga kesehatan. Persiapan fisik yang prima sangat dipentingkan dalam bulan Ramadahan. Dengan fisik yang sehat akan membuat kita lebih optimal dalam beribadah. Menjaga pola makan dan berolah raga yang teratur merupakan salah satu jalan untuk menjaga kebugaran selama Ramadhan.
Penetapan awal Ramadhan selalu mewarnai pelaksanaan ibadah puasa. Berbagai ormas dan kelompok masyarakat telah memberikan pendapatnya tentang awal Ramadhan. Ada yang jauh sebelum Ramadhan datang sudah ditetapkan awal Ramadhan dengan metode hisab. Ada pula yang menunggu waktu rukyatul hilal untuk menetapkan awal Ramadhan. Sebagian masyarakat dibingungkan dengan berbagai keputusan yang telah diambil oleh ormas atau kelompok kelompok masyarakat. Bahkan sebagian kelompok lain ada lagi yang menyerukan untuk memulai ibadah puasa atau penetapan awal Ramadaan merujuk ke Arab Saudi. Tidak jarang perbedaan pendapat tersebut menimbulkan gesekan-gesekan di tengah masyarakat. Masing-masing merasa benar dengan apa yang dketahuinya dan menganggap salah pendapat yang lain. Pada masa Rasulullah SAW. dan sahabat serta tabi’in tidak pernah terjadi pertikaian dalam penetapan awal Ramadhan. Semuanya berdasarkan kepada rukyatul hilal bi fi’li (melihat hilal dengan mata kepala), atau dengan istikmal bulan Sya’ban dan Ramadhan menjadi 30 hari apabila hilal tidak bisa dilihat atau ada faktor yang lain. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, pengertian rukyatul hilal mengalami pergeseran. Ada yang mengartikan seperti pada masa rasulullah yaitu dengan melihat menggunakan mata kepala dan ada pula dengan mengartikan dengan rukyat bil ‘ilmi yaitu melihat hilal dengan ilmu
5
Makna dan keutamaan bulan Ramadhan
pengetahuan atau hisab. Dari perbedaan memahami makna rukyatul hilal setidaknya ada tiga cara dalam penetapan awal Ramadahan: Pertama, Penetapan dengan hisab melalui pendekatan wujudul hilal. Penetapan awal Ramadhan dan awal syawal ditetapkan berdasarkan penghitungan hisab asalkan posisi hilal berada di atas ufuk berapapun derjad tingginya, walaupun kurang dari 0,5 derjad, walaupun tidak terlihat dengan mata kepala, karena yang penting hilal sudah wujud. Kedua, Pendekatan dengan hisab melalui imkanul rukyat. Awal Ramadhan dan awal syawal ditetapkan berdasarkan perhitungan hisab asalkan posisi hilal berada pada ketinggian yang mungkin dirukyat (imkanul rukyat). Pada umumnya mereka yang berpendapat seperti ini posisi hilal minimal dua derjad. Apabila posisi hilal kurang dari 2 derjad dan tidak imkan dirukyat, maka tidak bisa ditetapkan sebagai awal Ramadhan dan awal Syawal sehingga awal Ramadhan dan awal Syawal ditetapkan pada hari berikutnya. Ketiga, Penetapan dengan Rukyat bil fi’li. Penetapan awal Ramadhan dan awal Syawal ditetapkan den-
6 6
gan melihat bulan sabit. Hisab berfungsi hanya sebagai pemandu dalam melakukan rukyat bil fi’li agar rukyat yang dilakukan menjadi efektif. Sekalipun demikian tidak semua syahadat (kesaksian) atau rukyat bil fi’li dapat diterima karena apabila posisi hilal berasa di bawah ufuk maka kesaksiannya ditolak. Dari ketiga pendapat di atas dapat dipahami bahwa pendapat pertama dan kedua dalam menetapkan awal Ramadhan dan awal Syawal dengan menggunakan hisab dan tidak dirukyat. Sementara pendapat ketiga dengan melakukan rukyat pada tanggal 30 Sya’ban dan tanggal 30 Ramadhan. Apabila hilal dapat di rukyat sekalipun berada pada posisi kurang dari dua derjad maka awal Ramadhan dan awal Syawal dapat ditetapkan dan kalau tidak berhasil dirukyat, maka ditetapkan pada hari berikutnya dengan istikmal (menyempunakan umur bulan menjadi 30 hari).
Ramadhan berasal dari akar kata (ra-ma-dha) yang berarti panas yang menyengat atau kekeringan. Karena di bulan Ramadahan orang berpuasa tenggorokannya terasa panas karena kehausan. Dengan itu diharapkan ibadah-ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadhan menjadikan dosa dosa terdahulu hangus dan terbakar sehingga seusai Ramadhan orang yang berpuasa tidak lagi berdosa. Selain itu, Ramadhan juga diambil dari kata “ramadhiyu” yang berarti hujan. Hujan yang terlihat pada akhir musim panas dan membersihkan bumi dari debu serta mencuci permukaan bumi. Bulan Ramadhan berarti mensucikan orang-orang yang beriman dari noda dan dosa serta membersihkan hati mereka. Bulan Ramadhan dapat disebut sebagai syahrut tarbiyah atau bulan pendidikan. Pada bulan ini kita dididik dan dilatih untuk mengendalikan diri sehingga dengan berakhir Ramadhan kita akan mampu menjadi orang yang sabar. Selain itu bulan Ramadhan disebut juga sebagai bulan jihad karena selama bulan Ramadhan kita berjuang untuk mengendalikan hawa nafsu dalam diri kita. Bahkan bulan Ramadhan juga disebut bulan ibadah karena selama Ramadhan merupakan kesempatan terbaik bagi umat Islam untuk menunaikan ibadah sebanyak mungkin. Apalagi peluang lailatul qadar yang memberikan nilai pahala lebih dari beribadah seribu bulan. Puasa Ramadhan mulai disyari’atkan pada tanggal 2 Sya’ban tahun kedua Hijriyah. Hukum melaksanakannya wajib. Sebagaimana firman Allah Dalam Surat Al-Baqarah ayat 183: “Hai Orang orang yang
beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagai mana diwajibkan atas orang orang sebelum kamu agar kamu menjadi orang yang bertaqwa.” “Dari Thalhah bin Ubaidillah: Seorang laki-laki bertanya kepada Nabi SAW. Ya Rasulullah puasa apa yang diwajibkan atas diriku? Nabi menjawab puasa Ramadahan. Kemudian laki-laki itu bertanya lagi apakah ada lagi yang diwajibkan atasku? Jawab nabi Tidak, kecuali kalau kamu berpuasa Sunat”.
Bulan Ramadahan merupakan bulan yang agung dan mulia. Pada bulan ini banyak keutamaan yang diberi-
kan oleh Allah SWT. seperti yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa pada bulan Ramadhan pintu-pintu surga akan di buka dan pintu-pintu neraka akan ditutup, sedangkan syetan-syetan akan dibelenggu. Pada malam itu dijumpai suatu malam yang nilai ibadahnya melebihi dari seribu bulan yan disebut dengan lailatul qadar. Abu Said al-Kudri r.a menjelaskan bahwa orang yang berpuasa dengan menjaga segala yang patut dijaga, maka Allah akan mengampuni dosanya yang telah lalu. Selain itu diantara keberkahan yang diperoleh pada bulan Ramadhan yang disampaikan Rasulullah saw pada akhir Sya’ban. Diantaranya, Pertama, di bulan Ramadhan Pahala dilipat gandakan terutama pada lalilatul qadar yang lebih baik dari seribu bulan. Melaksanakan amalan fardhu di bulan Ramadahan akan mendapat pahala 70 kali dibandingkan dengan bulan selain Ramadhan. Kedua, Ramadhan bulan kesabaran dan kedermawanan. Di bulan Ramadhan kita dilatih untuk mampu mengendalikan diri dan membangun kepekaan sosial untuk saling berbagi. Ketiga, Ramadhan merupakan bulan rahmat, ampunan dan pembebasan dari api neraka. Apabila kita berpuasa dengan iman dan keikhlasan, maka dosa dan kesalahan yang telah dilakukan selama ini akan diapuni oleh Allah swt. Ketiga, Ramadhan bulan pengabulan doa. Pada bulan Ramadhan do’a kita dikabulkan oleh Allah swt, untuk itu mari kita perbanyak berzikir dan berdo’a kepada Allah swt. Mudah-mudahan permintaan dan harapan yang belum dikabulkan oleh Allah swt selama ini, akan terkabul pada bulan Ramadhan. Peluang ini tentu tidak boleh kita sia-siakan dan menjadi kesempatan emas bagi kita untuk menjadi manusia yang muttaqin. Begitu banyak ni-
lai dan keutamaan bagi orang orang yang melaksanakan ibadah puasa, dan merugilah orang-orang yang membiarkan bulan Ramadahan berlalu tanpa melaksanakan ibadah dan berbagai kebaikan. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat, Drs. H. Salman, MM menghimbau masyarakat mari kita sambut bulan Ramadhan dengan kegembiraan, lalu kita buktikan dalam bentuk ibadah kepada Allah swt. Dengan memperbanyak zikir, bersedekah, berinfak, serta berbagai bentuk amalan lainnya. Semua itu haruslah dilakukan dengan ikhlas dan mengharap ridha dari Allah swt semoga kita menjadi orang yang bertaqwa. Lebih lanjut H. Salman menyampaikan bahwa menyambut bulan yang suci haruslah dengan keadaan suci, baik lahir maupun batin, jangan kotori bulan Ramadhan dengan perbuatan yang melanggar ajaran agama. Perbedaan pendapat dalam menetapkan awal Ramadhan menurut Salman, jangan dijadikan untuk perpecahan sehingga pelaksanaan ibadah puasa kita bisa lebih bermakna. Pemerintah melalui Kementerian Agama dalam menetapkan awal Ramadhan tetap menunggu sidang isbat yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama RI di Jakarta. Untuk menyemarakkan bulan Ramadhan dan memberikan pencerahan kepada masyarakat, Kantor wilayah Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat bekerjasama dengan TVRI sumbar dan Padang TV. Bersama TVRI sumbar melaksanakan “lapau babuko” yang disiarkan secara live menjelang waktu berbuka selama bulan Ramadhan. Para muballigh telah disiapkan untuk menyampaikan tausyiah dan pencerahan kepada masyarakat. Begitu pula dengan Padang TV yang akan menyiarkan siraman rohani selama bulan Ramdahan. Hal ini
merupakan upaya Kementerian Agama Sumbar untuk berbagi pengetahuan kepada masyarakat sekaligus mengajak masyarakat untuk selalu mengisi bulan ramadhan dengan nilai nilai ibadah. Irwan
7
Peringkat III PPMN Nasional,
Awal Cerah Gerakan Revolusi Mental Madrasah Sumbar
Laporan : Ulil Amri dari Ambon Ambon, PAB - Perkemahan Pramuka Madrasah yang baru dua kali dilaksanakan secara Nasional, dibuka langsung Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin. Kegiatan yang diikuti utusan dari berbagai daerah se Indonesia berkumpul di Pantai Liang Ambon Maluku Tengah. Acara perkemahan pramuka madrasah II di helat dari tanggal 24-28 mei 2016. Dihadapan Ratusan peserta Menag RI mengingatkan bahwa ke depan, sudah tidak saatnya Indonesia mengandalkan Sumber Daya Alam. Indonesia harus menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dan berintegritas. “Maju tidaknya bangsa, ditentukan ketersediaan SDM yang unggul. PPMN harus menjadi momentum untuk mem-
8 8
bangun generasi muda yang inklusif, toleran, unggul, disiplin, terampil, kreatif, produktif, inovatif dan berintegritas,” tegasnya. Menag juga mengapresiasi gelaran PPMN dengan nuansa laut. Sebab, Indonesia merupakan negara kepulauan dengan potensi kelautan dan kemaritiman yang luar biasa. Menteri Agama RI Lukman Hakim Syaifuddin menekankan agar kegiatan perkemahan Madrasah harus dijadikan langkah melakukan revolusi mental generasi muda. Perkemahan madrasah di maluku ini harus dijadikan modal kita untuk melakukan pembangunan yang berawal dari madrasah. Melalui momentum perkemahan madrasah 2016 Menag RI memesakan : pertama, jadikan pramuka sebagai
gerakan perubahan yang menjadi tangung jawab semua pihak untuk memeliharanya. Kedua gerakan pramuka di madrasah dapat menjadi benteng bagi siswa madrasah terhadap dekadensi mental yang terjadi dalam berbagai bentuk penyimpangan perilaku. Ketiga agar perkemahan pramuka ini harus digunakan sebagai ajang silaturahim dari anggota pramuka madrasah dari seluruh nuasantara.keempat jadikan gerakan pramuka ini membentuk generasi yang berintegritas. Saat ini kemenag sedang merancang saka amal bhakti, mohon dukungan dan doa semua pihak agar gerakan ini terwujud.agar gerakan pramuka di madrasah akan lebih baik kedepannya. Seremonial Pembukaan PPMN yang akan berlangsung hingga tanggal 28 Mei ini dimeriahkan dengan pelepasan 3.047 tukik (anak penyu) ke Pantai Liang yang memecahkan rekor MURI dan penanaman 3.000 pohon
Kegiatan yang yang diikuti sebanyak 800 orang Peserta diisi dengan berbagai jenis kegiatan. Kegiatan PPMN II 2016 diisi dengan 8 kelompok kegiatan seperti ; kegiatan keagamaan, kegiatan umum,kegiatan pendidikan dan Seni,kegiatan pengembangan pribadi,kegiatan wawasan dan keterampilan,wisata,bakti social dan kegiatan lomba. Kontingen sumatera barat yang langsung dipimpin oleh kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman beranggotakan kontingen putra dan putri yang berjumlah 20 orang. kontingen sumbar mengikuti semua rangkaian kegiatan yang diselenggarakan panitia. Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman di dampingi kabid Pendidikan Madrasah H. Artis Arjun Ketika mengunjungi tenda Peserta Sumbar menyampaikan bahwa Perkemahan Madrasah ini hendaknya dapat dijadikan momen untuk memperkenalkan seni budaya sumatera barat kepada peserta dari provinsi lain serta menanamkan jiwa kebersamaan sehingga ajang perkemahan ini akan mampu menciptakan generasi muda madrasah yang memiliki mental yang baik sebagai mana yang ingin diciptakan oleh pemerintah. lebih lanjut H. Salman juga mengharapkan agar Sumatera barat kedepannya dapat menjadi tuan rumah PPMN ini. kegiatan besar ini hanya bisa kita laksanakan dengan dukungan berbagai kalangan,pemda,tokoh masyarakat,pengusaha dan semua pi-
“ Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman di dampingi
kabid Pendidikan Madrasah H. Artis Arjun Ketika mengunjungi tenda Peserta Sumbar menyampaikan bahwa Perkemahan Madrasah ini hendaknya dapat dijadikan momen untuk memperkenalkan seni budaya sumatera barat kepada peserta dari provinsi lain serta menanamkan jiwa kebersamaan sehingga ajang perkemahan ini akan mampu menciptakan generasi muda madrasah yang memiliki mental yang baik sebagai mana yang ingin diciptakan oleh pemerintah “ hak terkait. Sementara itu dalam kesempatan terpisah, pimpinan kontingen Kak Kasmir menyampaikan kesiapan seluruh anggota kontingen menampilkan yang terbaik dalam setiap ajang yang di laksanakan oleh panitia. Peserta yang kita bawa ke tingkat nasional ini merupakan hasil seleksi berjenjang dari tingkat madrasah sampai ke Provinsi, sehingga yang kita bawa ini adalah yang terbaik yang mewakili Sumatera Barat. Penutupan PPMN II yang dilaksanakan di pantai Liang Ambon Maluku Tengah, ditutup oleh Menteri Koordinator Kemaritiman RI Rizal Ramli Jumat (27/5). Rizal Ramli dalam sambutannya pelaksanaan PPMN II yang dilaksanakan di tepi pantai akan mampu memberikan kesadaran lebih kepada masyarakat terutama pada anakanak madrasah untuk lebih mengenal dan mencintai laut dan kepulauan In-
donesia. Pada acara penutupan tersebut diumumkan pemuncak berbagai lomba yang dilaksanakan. Sorak syukur terdengar dari kontingen yang mendapatkan peringkat dari beberapa cabang lomba yang dilaksanakan. Kontingen Sumatera Barat yang yang hadir pada acara penutupan dipimpin oleh Kabag TU H. Bustari mendapat peringkat tiga besar nasional setelah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Peringkat tiga ini diperoleh setelah kontingen Sumatera Barat mendapatkan beberpa kemenaganagan diantaranya : juara Satu Seni Budaya Putri, Juara Dua PBB Putra, juara dua Cerdas Cermat Putra dan Juara Tiga Yel Yel.
9
Sumbar Peringkat I PBSB Online Nasional Padang, PAB - Santri salahsatu aset Bangsa dalam rangka memajukan dan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Untuk itu santri harus menjadi perhatian pemerintah dan diberikan fasilitas serta reward atas prestasi yang telah ditorehkan. Pemerintah melalui Kementerian Agama memberikan perhatian lebih atas berbagai hal positif yang telah dicapai santri dengan menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai hari santri Nasional. Lebih lanjut lagi, Kementerian Agama memberikan Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB). Program PBSB sudah menjadi kegiatan rutin yang dilaksakanan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) sejak tahun 2005. Ujian yang biasanya dilaksanakan secara manual di seluruh Indonesia ini mulai beralih seiring dengan kemajuan teknologi dan semakin majunya pondok pesantren. Seperti yang diungkapkan Kabid Pakis H. Afrijal, S. Ag, MM bahwa Kementerian Agama mulai mencoba melakukan
10 10
pendaftaran ujian beasiswa ini berbasis online pada tahun 2014. “Alhamdulillah tahun ini Kementerian Agama Sumatera Barat dapat melaksanakan ujian PBSB berbasis Komputer (CBT). Dua hari sebelum pelaksanaan, Tim IT Pusat dari Kementerian Agama RI Joko Simbolon datang untuk mengecek kesiapan perangkat yang akan digunakan santri untuk melaksanakan ujian PBSB bersama Tim IT Sumbar Rhama Eka Putra, ST, M.CIO di MAN 2 Padang. 71 unit komputer yang terhubung di jaringan Client Server pada Labor Komputer 1 dan 2. Kepala Labor Komputer MAN 2 Padang Taufik menyatakan bahwa MAN 2 Padang siap dalam pelaksanaan ujian pada hari H. Pada saat sesi sinkronisasi Server Bank Soal Pusat dengan Server di Lokasi Ujian H-1, hadir Kasi Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Prov.Sumbar Yosef Chairul, S.Ag yang bertindak sebagai Ketua Panitia menyaksikan pembukaan segel Bank Soal di Server Lokal. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan pemasangan spanduk, pe-
nomoran komputer sesuai absen dan kelengkapan lainnya yang menunjang prosesi ujian. Pada Hari H, Ujian PBSB dibuka Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat diwakili Kabag TU Drs. H. Bustari, MM. Salman berpesan kepada seluruh peserta tes untuk bangga sebagai siswa siswi pesantren, dimana dengan pelaksanaan ujian berbasis komputer ini, maka siswa pondok pesantren telah dianggap mampu dan dapat untuk memanfaatkan teknologi dalam kehidupan dan pendidikan. Untuk itu, saya berharap agar siswa siswi peserta ujian harus yakin dan percaya diri atas diri sendiri, karena soal ujian antara satu siswa dengan siswa yang lainnya berbeda.
“Pada kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan kepada seluruh peserta ujian bahwa dengan menunjukkan prestasi, pemerintah akan mengayomi santri melalui Kementerian Agama untuk masa depan santri yang lebih baik”
tutupnya. Setelah prosesi pembukaan, Bustari beserta rombongan ikut serta memantau dan mengawasi pelaksanaan ujian, baik di labor komputer 1 dan labor komputer 2. Berdasarkan laporan dari Ketua Panitia, peserta yang mengikuti ujian berjumlah 121santri yang dibagi dalam 3 sesi pelaksanaan ujian. Karena komputer yang digunakan berjumlah 40 unit komputer di labor komputer 1, 20 unit komputer di labor komputer 2 dan 11 unit komputer sebagai back-up (cadangan) di labor komputer 2. Setelah melalui proses pendaftran yang ketat, mulai seleksi administrasi, pendaftaran online dan ujian dengan CBT (Computer Based Test), Peserta PBSB (Program Beasiswa Santri Berprestasi) Sumatera Barat berhasil menduduki peringkat I Nasonal. Santri Pondok Pesantren Sumatera Barat yang berjumlah 121 orang berhasil menyisihkan rivalnya sesama peserta tes se-indonesia dalam meraih kursi beasiswa untuk melanjutkan stu-
di ke perguruan tinggi melalui tiket (PBSB). Hal ini tertera dalam Pengumuman Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berpresrasi Tahun 2016 Tanggal 25 Mei 2016. Kegiatan yang dilaksanakan tanggal 11-12 Mei 2016 lalu memang agak berbeda dengan tes sebelumnya, seleksi dilakukan pada labor computer MAN 2 Padang yang memiliki akses jaringan internet sehingga para santri fokus untuk menjawab soal-soal yang tertera pada layar monitor komputer. Secara nasional santri Pondok Pesantren asal Sumatera Barat terdaftar sebanyak 166 orang sedangkan yang mengikuti tes hanya 121 orang, hal ini disebabkan sebagian mereka ada yang melanjutkan ke perguruan tinggi lain dan juga perguaruan tinggi luar negeri seperti Timur Tengah. Dari 121 orang yang ikut seleksi santri Pontren Sumbar lolos/diterima sebayak 15 orang, bila kita persentasikan dan dibandingkan dengan jumlah dari provinsi lain se-Indonesia seperti Jawa Timur dan Jawa Barat dengan peserta lebih dari seribu orang dan yang lolos seleksi lebih kurang 40 orang, maka Provinsi Sumatera peringkat Pertama diterima pada jalur PBSB secara Nasional. Kakanwil Kementerian Agama
Provinsi Sumatera Barat H. Salman, Selasa (31/5) mengutarakan rasa haru dan bangga atas prestasi yang diraih santri Pondok Pesantren, kita sangat bersyukur karena tahun ini santri kita dapat lebih banyak diterima pada perguruan tinggi yang mereka pilih jalur baesiswa pemerintah melalui Kementerian Agama, bagi yang belum berhasil ini adalah sukses yang tertunda dan mari jadikan sebagai motivasi untuk meraih sukse pada tempat lain. Pada tempat terpisah, Kabid Pakis H. Afrijal mengulaskan bahwa pendaftaran ulang dan verifikasi berkas peserta dilakukan pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat sampai dengan hari ini Selasa tanggal 31 Mei 2016, bagi yang sudah melengkapi berkas akan diberikan rekomendasi sebagai peryaratan dalam mendaftar ulang di perguruan tinggi yang bersangkutan, demikian tukuknya. (Zoelfahmi/Rina/Rhama)
Kabid Pakis Kanwil Kemenag Prov.Sumbar H. Afrijal, S.Ag, MM turut mengawasi pelaksanaan Ujian PBSB Prov.Sumbar di MAN 2 Padang.rhama
11 11
MAN 2 Padang Wakili SLTA se Sumbar
Penilaian LSS Nasional
Padang, PAB- Setelah melalui penilaian Lomba Sekolah Sehat (LSS) dari tingkat Kecamatan, Kabupaten/Kota hingga provinsi, MAN 2 Padang terpilih menjadi juara provinsi Lomba Sekolah Sehat untuk tingkat SLTA/sederajat. Kamis (26/5) Tim penilai pusat yang berjumlah 5 orang mendatangi MAN 2 Padang untuk melakukan penilaian lapangan LSS untuk tingkat Nasional. Setelah acara penyambutan dan resepsi sederhana di Aula MAN 2 Padang, Tim yang diketuai oleh Kepala Seksi Kelembagaan MA Subdit Kelembagaan Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Biltiser Bachtiar Manti melakukan penilaian ke setiap sudut MAN 2 Padang. Dipandu langsung Kepala MAN 2 Padang Syukrizal, tidak satupun ruangan dan halaman MAN 2 Padang luput dari pantauan tim penilai. Mulai dari Toilet, Kantin, ruangan kelas, perpustakaan, mesjid, laboratorium hingga sanitasi diperiksa tim. Menurut Ketua tim yang akrab disapa Bil ini, LSS merupakan kerjasama 4 instansi yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri. LSS sendiri dilakukan sebagai upaya untuk membentuk lingkungan lembaga pendidikan yang bersih dan sehat sehingga berpengaruh juga terhadap kebersihan, kesehatan dan psikologis peserta didik. Menurut Bil, pada tahun 2016 ini terdapat 93 sekolah dari 24 provinsi di Indonesia akan dinilai untuk menjadi pemenang LSS. Penilaian sudah dilakukan dari April hingga 28 Mei ini dan akan diumumkan pemenangnya pada Agustus nanti. “Kemungkinan penghargaan LSS akan diserahkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada peringatan HUT RI pada 17 Agustus 2016 nanti kepada masing - masing pemenang menurut tingkat pendidikan” ungkap Bil. Bil juga menambahkan, dari 93 sekolah yang dinilai hanya beberapa saja yang merupakan madrasah. Sisanya, pemenang LSS tingkat provinsi didominasi oleh sekolah umum. Hal ini menunjukkan bahwa madrasah bisa lebih unggul dari sekolah umum. “Bukan hanya dalam hal pendidikan, tapi juga dalam hal lainnya seperti LSS ini” tambah Bil. Pada sebuah sudut, tim penilai sempat terhenti. Ada yang menarik perhatian mereka. Sebuah bak penampungan air hujan. Mungkin hal
12 12
ini belum pernah ditemui di sekolah lain yang sudah dinilai. Sumur daur ulang air hujan ini memang terobosan menarik bagi MAN 2 Padang. Menurut Kepala Urusan Tata Usaha MAN 2 Padang Farhan Furqani, sumur daur ulang air hujan ini juga pernah dipresentasikan oleh siswa MAN 2 Padang pada ajang lomba karya ilmiah tingkat provinsi dan berhasil meraih juara 1. Pemanfaatan air hujan untuk diolah lagi sehingga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan air bersih di MAN 2 Padang mendapatkan penilaian khusus bagi tim penilai. Hal menarik lainnya yang dilihat tim penilai adalah pemanfaatan “Bank Sampah”. Pada satu ruangan berukuran 5 x 3 meter ini, siswa MAN 2 Padang mempresentasikan tentang pengelolaan sampah menjadi barang lain yang memiliki nilai guna dan nilai jual. Beberapa barang yang dipajang dalam ruangan tersebut seperti tas, vas bunga, dan pajangan lain-
nya merupakan hasil daur ulang sampah plastik yang telah disetorkan oleh nasabah. Sementara untuk pemanfaatan sampah organik, MAN 2 Padang juga memiliki solusi pemanfaatan sampah organik menjadi cairan pupuk untuk tanaman. Mekanisme pembuatan cairan ini adalah dengan menyimpan sampah organik seperti daun kering, bubuk kayu dan bekas sayur-sayuran disimpan didalam wadah ember selama 30 hingga 40 hari setelah dicampur dengan larutan kimia EM 4. Hasil fermentasi ini akan menghasilkan cairan berwarna coklat yang kaya akan nutrisi untuk tanaman. Semoga saja MAN 2 Padang bisa meraih hasil terbaik dan menjadi pemenang LSS tahun ini sesuai motto yang sudah lama digaungkan Kementerian Agama “TMadrasah lebih baik, lebih baik madrasah”. (Ef)
Zakat Award 2016, Baznas Kota Padang Terbaik I
Padang, PAB - Setelah melalui berbagai fase penilaian, pemilihan peraih Zakat Award tahun 2016 memesuki babak akhir. Pada babak akhir ini, perwakilan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten /Kota akan mempresentasikan ekspos program unggulan. Berlangsung selama 3 hari (27 hingga 29 Mei 2016) di Hotel Pangeran City Padang, Ketua Baznas yang juga diwakili Kasi Bimbingan Masyarakat Islam Kankemenag dari 18 Kab./Kota di Sumatera Barat (minus Kab. Kepulauan Mentawai - red) akan mengekspos program unggulan dihadapan 6 orang dewan Hakim. Dewan hakim merupakan orang orang yang kompeten di bidang zakat diantaranya Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sumatera Barat H. Salman, Kepala Bidang (Kabid) Penerangan Agama Islam , Zakat dan Wakaf (Penaiszawa) H. Maswar, Kabid Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Uraisbinsyar) H. Damri, Kepala Bagian Agama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat H. Jumaidi, Kepala Seksi (Kasi) Kemitraan Umat, Publikasi dakwah dan Hari Besar Agama Islam H. Yufrizal dan Kasi Pemberdayaan Zakat Thomas Febria. Menurut Kabid Penaiszawa Kanwil Kemenag Sumbar H. Maswar, nilai akhir merupakan akumulasi dari beberapa fase penilaian. “Penilaian pertama yaitu peninjauan langsung ke Baznas Kab./Kota yang sudah dilakukan dari bulan April hingga mei. Penilaian berikut adalah penilaian administrasi. Dan terakhir penilaian ekspos yang yang berlangsung pada hari ini,” ungkap Maswar.
Hal ini dibenarkan Kasi Pemberdayaan Zakat Bidang Penaiszawa Thomas Febria. “Setelah diakumulasi, peraih nilai tertinggi dinobatkan menjadi terbaik 1 Zakat Award Tahun 2016. Untuk tahun 2016 ini, disediakan 6 hadiah dan penghargaan untuk 6 peraih nilai tertinggi” ungkap Thomas. Setelah melakukan presentasi selama 2 hari, akhirnya bagian yang paling ditunggu pun tiba. Baznas Kota Padang yang diketuai oleh Episantoso berhasil meraih terbaik 1 yang diumumkan pada puncak acara Minggu (29/5) di Hotel Pangeran City Padang. Baznas Kab. Tanah Datar berhasil meraih peringkat kedua diikuti oleh Baznas Kota Bukittinggi pada peringkat ketiga. Sedangkan peringkat empat hingga enam berhasil diraih Baznas Kab. Sijunjung, Kab. Solok Selatan dan Kota Sawahlunto. Sebelum resmi menutup acara, Ka-
kanwil Kemenag Sumbar H. Salman sempat berpesan kepada semua ketua Baznas agar tetap melakukan pengelolaan zakat dengan baik. “Pengelolaan zakat merupakan pekerjaan yang mendapatkan tempat terbaik disisi Allah. Ini pekerjaan mulia. Mari kita lakukan dengan Ikhlas. Semoga kita semua mendapat ganjaran di sisi Allah SWT” tutup Salman sebelum menutup kegiatan ini secara resmi. (Ef)
13 13
BPIH Turun, Pelunasan Berakhir 30 Juni
Kabid PHU H. Syamsuir Menyerahkan Sertifikat kepada petugas haji terbaik (Rina)
Padang, PAB - Setelah diterbitkan Keputusan Presiden RI No 21 tahun 2016 tentang Penetapan Biaya Penyelenggaraan Haji, maka biaya haji tahun ini turun dibanding tahun 2015. Untuk Embarkasi Padang Sumatera Barat, biaya haji tahun 2016 sebesar Rp32.519.099 sementara tahun 2015 sebesar Rp34.600.000. Selisih biaya haji sebesar Rp.2.080.901 menunjukkan pemerintah memberikan keringanan kepada Calon Jemaah Haji (CJH), hal ini juga karena harga bahan bakar pesawat (Avtur) juga mengalami penurunan. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sumatera Barat H. Salman kepada wartawan, Senin (24/5) di Ruang Bidang PHU. Didampingi H. Syamsuir, Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kakanwil menjelaskan pelunasan biaya haji Tahap I telah dimuali sejak tanggal 19 Mei sampai 10 Juni 2016 mendatang. Pelunasan tahap I diuta-
14 14
makan bagi jemaah yang belum haji, jemaah tunda 2015 dan 2014. Sementara untuk tahap II, ungkap Kakanwil lagi, pelunasan mulai tanggal 20 sampai 30 Juni dengan ketentuan, Jemaah yang mengalami gagal sistem pada tahap I, jemaah yang sudah haji dan masuk kuota tahun ini, Jemaah lansia 75 tahun dan pendamping yang sudah mendaftar sebelum 1 Januari 2014 dan penggabungan Mahram (suami istri, adik kandung, anak kandung_red). Sampai berita ini ditulis, petugas siskohat (Sistem Informasi Haji Terpadu) H. Yudi Hidayat, jemaah haji yang telah melunasi 3.285 dar i 3.599 orang jemaah. Sementara jemaah haji untuk Embarkasi Padang berjumlah 4.981 jemaah ditambah dari Bengkulu. Kloter 1 akan berangkat 9 Agustus 2016 mendatang.
Sekretaris Irjen : Profesional Petugas Haji Harus Ditingkatkan Sebelum musim haji tiba, Kanwil Kemenag masih disibukkan dengan perekrutan dan pelatihan bagi petugas haji. Seleksi petugas haji dilaksanakan dua tahap, tahap I tingkat kab/kota dan tahap II tingkat Sumatera Barat. Seleksi dipantau langsung Sekretaris Irjen Kemenag RI H. Hilmi Muhammadiyah bersama timnya dilaksanakan di Asrama Haji Embarkasi Padang. Menurut keterangan Kepala Bidang Haji dan Umrah (PHU), H. Syamsuir, setelah mengikuti seleksi 53 petugas akan mendampingi Jemaah Haji ke Tanah Suci. TPHI (Tim Pemandu Haji Indonesia) 11 orang (Sumbar 8 dan Bengkulu 3 orang). TPIHI (Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia) 11 orang (Sumbar 8 dan Bengkulu 3 orang). Dokter 11 orang (Sumbar
Suasana Test Petugas haji tahap II yang dipantau Sekretaris Irjen
8 dan Bengkulu 3 orang). Paramedis 20 0rang (Sumbar 15, Bengkulu 5). Sementara untuk PPIH Arab Saudi (Non Kloter) masih menunggu dari Pusat. Dilanjutkan Syamsuir, Pembekalan telah sukses dilaksanakan dan diikuti petugas dengan baik dan sukses. Selama 10 (sepuluh) hari tanggal 23 Mei s.d 01 Juni 2016 pembekalan digelar di Asrama Haji Tabing Padang. Kabid PHU, H. Syamsuir menyampaikan pembekalan ini bertujuan menyiapkan petugas haji yang memiliki kemampuan, pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku sesuai tupoksi dan kewenangan. Sehingga dapat melaksanakan tugas secara profesional, dedikatif, bertanggungjawab dan berakhlaqul karimah dalam melayani jemaah haji secara prima. Kakanwil Kemenag Sumbar, H. Salman berharap kepada petugas agar bisa melaksanakan dengan penuh kedisiplinan. Karena diadakannya pembekalan ini untuk menghasilkan petugas yang berkualitas dan bertanggungjawab serta memberikan pelayanan yang baik kepada jemaah selama menjalankan ibadah haji, ungkap Kakanwil. Dikatakannya lagi, petugas haji ini hanya salahsatu media menuju tanah suci namun yang terpenting adalah panggilan dari Allah untuk kita semua. Sementara Sekretaris Irjen, H. Hilmi Muhammadiyah ketika diwawancara disela-sela ujian, memaparkan test petugas haji ini rekrutmen terbuka dan transparan. Untuk kepada petugas diharapkan lebih profesional dan mematuhi Peraturan Perundangundangan yang ada. Terutama kedi-
“ Kakanwil Kemenag Sumbar, H. Salman berharap kepada petugas agar bisa melaksanakan dengan penuh kedisiplinan. Karena diadakannya pembekalan ini untuk menghasilkan petugas yang berkualitas dan bertanggungjawab serta memberikan pelayanan yang baik kepada jemaah selama menjalankan ibadah haji, ungkap Kakanwil. Dikatakannya lagi, petugas haji ini hanya salahsatu media menuju tanah suci namun yang terpenting adalah panggilan dari Allah untuk kita semua ” siplinan jemaah, jangan lagi ada jemaah yang berada diluar tenda sesaat akan melempar jumrah. Ditanya tentang evaluasi pelaksanaan haji tahun sebelumnya, Hilmi menjelaskan perlunya peningkatan dalam perumahan atau pemondokan, peningkatan penyediaan katering dan transportasi. Sehingga bus-bus yang membawa jemaah lebih baik lagi, ungkapnya. Kemudian lanjutnya, ketika di Padang Arafah, ia berharap tenda-tenda jemaah tidak terlalu jauh jaraknya dari pemukiman. Ketiga elemen ini, akomodasi, transportasi dan konsumsi hal yang harus diperhatikan untuk jemaah haji Indonesia. Diakuinya saat ini tim sedang memantau persiapan pelayanan yang akan digunakan, mulai dari perumahan, fasilitas kesehatan, penyediaan katering dan perumahan. Diakhir pembekalan petugas, Kakanwil Kemenag didampingi Kabid
PHU, Dinas Kesehatan dan pejabat terkait menyerahkan sertifikat kepada petugas haji. RinaRisna
15
Kemenag Syi’ar Ramadhan Lewat Televisi dan Film Pendek
Padang, PAB - Ramadhan, bulan istimewa yang selalu dinanti-natikan umat muslim sedunia. Kehadiran bulan penuh ampunan ini menjadi semangat baru dalam meningkatkan rasa keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Nuansa Islami juga lebih kental terasa selama bulan ramadhan. Itulah yang menjadikan bulan penuh maghfirah ini menjadi istimewa. Keistimewaan Ramadhan 1437 H ini juga dirasakan keluarga besar Kanwil Kemenag Sumbar. Seperti ramadhan sebelumnya, tahun ini Kanwil Kemenag juga menggandeng dua televisi lokal (TVRI dan Padang TV) dalam dakwah ramadhan. Di TVRI Sumbar, program ramadhan dikemas dalam acara lapau babuko, sebuah tampilan dengan suasana santai diiringi musik islami. Disini ustad atau penceramah harus bisa mengimbangi dan meningkahi candaan dari presenter. Pemirsa ju-
16 16
“ Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Subbag Informasi dan Humas. Dikatakannya, program dakwah televisi dan filem pendek ini sangat besar manfaatnya dalam membimbing umat dalam memahami nilai-nilai agama. Terutama untuk orang tua yang terkadang salah dalam mengarahkan anak-anaknya dalam memilih pergaulan. Sehingga materi menjadi hal utama dalam memanjakan mereka, ungkap Kakanwil disela-sela shoting “ ga bisa berinteraktif dengan penceramah karena siarannya live (langsung). Untuk TVRI diisi Pejabat Eselon III, Jabatn Fungsional dan Ustad yang disediakan sendiri TVRI. Sementara untuk Padang TV dengan nama program Dakwah Ramadhan, dialog terjadi dua arah antara presenter dan penceramah. Berbeda juga dengan tahun sebelumnya
rekaman program ini mengambil beberapa lokasi outdoor (luar ruangan) dan Indoor (dalam ruangan). Diantaranya, Mesjid Raya dan beberap Hotel berbintang di Kota Padang. Kasubbag Inmas H. Irwan sekaligus pimpinan produksi dalam rencana awal mengatakan, rekaman ini akan mengambil beberapa objek wisata dengan teknik walking (berjalan). Namun
karena waktu yang sudah mendekati ramadhan belum terlaksana dengan baik, paparnya. Tidak hanya itu, tahun ini Humas untuk pertama kalinya membuat filem pendek yang bertemakan pendidikan. Dalam pembuatannya Humas bekerjasama dengan MAN 1 Padang yang siswanya dinobatkan sebagai pemain oleh produser kondang Alglory yang telah banyak menghasilkan video klip dan filem. Kepala MAN 1 Padang, Hj. Marliza ketika dilakukan casting terhadap siswa-siswinya sangat bangga dan berterimakasih atas ditunjuknya siswi MAN 1 Padang sebagai pemai dalam filem tersebut. “Kami sangat bangga
dan berterimakasih atas terpilihnya MAN 1 dalam pembuatan filem ini. Ini sebuah tantangan bagi siswa-siswi kami dalam menampilkan bakatnya dalam bidang teather dan seni drama. Harapan kami filem ini berhasil dengan baik serta bisa jadi pelajaran dan contoh bagi anakanak serta para orang tua dalam mendidik anakanak mereka”, ungkap Marliza.
Filem pendek berdurasi lebih kurang 5 (lima) menit ini menceritakan tingkah laku anak yang mengakibatkan dampak buruk terhadap orang tuanya. Hal ini dikarenakan orang tidak bisa mengarahkan anak-anaknya dengan baik. Dimana orang tua lebih memanjakan anak dengan materi bukan dengan contoh teladan yang baik. Sehingga mereka terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Untuk lebih lengkapnya filem ini akan tanyang di dua televisi dan youtube.com. Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Subbag Informasi dan Humas. Dikatakannya, program dakwah televisi dan filem pendek ini sangat besar manfaatnya dalam membimbing umat dalam memahami nilai-nilai agama. Terutama untuk orang tua yang terkadang salah dalam mengarahkan anak-anaknya dalam memilih pergaulan. Sehingga materi menjadi hal utama dalam memanjakan mereka, ungkap Kakanwil disela-sela shoting. Sebagai Kakanwil H. Salman sangat antusias dan tidak sabar ingin menyaksikan hasil filem tersebut. Karena ia mendapat peran dalam closing filem pendek ini memberikan pesan serta himbauan untuk masyarakat bahwa anak adalah titipan Illahi. Jadi harus dijaga dan dididik sesuai tuntunan agama. RinaRisna
17
Kabag TU, Drs. H. Bustari beserta Isteri dan besan berfoto bersama kedua mempelai
Seuntai Doa Restu Tercurah untuk Putra Sulung H. Bustari Padang, PAB - Membina sebuah rumahtangga merupakan Sunnah Rasul bagi setiap hamba Allah yang telah memililki kemampuan dan kemauan. Sesuai firman Allah dalam surat Arrum ayat 21 yang artinya, dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya diciptakanNya untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri supaya kamu mendapat ketenangan hati dan dijadikanNya kasih sayang diantara kamu. Sesungguhnya yang demikian itu menjadi tandatanda kebesaranNya bagi orang-orang yang berfikir. Untaian ayat ini pun telah memberikan ketenangan hati bagi putra sulung, H. Bustari Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat. Finaldo Eltari, S. SI putra pasangan H. Bustari dan Hj. Elita telah menemukan pasangan hidupnya di Ciputat, Jakarta tempat ia menimba ilmu dan bekerja di sebuah perusahaan swasta. Seorang perempuan cantik, Desiana Kurniawan putri tunggal pasangan Husin Kurniawan (Alm) dan Dahliyah, yang seharihari bekerja di sebuah Bank Swasta di Jakarta. H. Bustari didampingi istri Hj. Elita memamparkan Saat mempersunting Desi, Aldo panggilan Finaldo masih melanjutkan studi S2 di UIN Syarif Hidayatullah Ciputat. Sejak kuliah S1 Aldo memang kuliah di Universitas Islam Negeri Jakarta ini. Kedua pasangan yang sedang berbahagia ini bertemu ketika Aldo tinggal tak begitu
18 18
jauh dari rumah Desi yang saat ini sudah menjadi istri syahnya. Untuk selanjutnya aldo dan desi akan menetap di ciputat, yang sekarang sudah masuk Provinsi Banten. Sebelum menggelar walimah (peresmian pernikahan) di Padang tepatnya Asrama Haji Tabing, Sabtu (21/5), Akad nikah dan resepsi sudah di gelar di Ciputat, Sabtu, 7 Mei 2016 di Ciputat, Jakarta. Selain keluarga dan karib kerabat, Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman dan beberapa pejabat ikut menghadiri dan sekaligus menjadi saksi pada acara sakral tersebut. Acara akad nikah bertepatan dengan kegiatan Perkemahan Rohis Nasional di Cibubur. Sementara Walimatul “Ursy yang dikemas segenap panitia dari Kanwil Kemenag Sumbar dan Kemenag Kota Padang, diawali dengan Haflatul Qur’an dan Qasidah yang dipimpin Hj. Zainar Taher, yang dilaksanakan di Rumah H. Bustari di Palm Raya Sendanur, Kuranji Padang. Dalam acara yang digelar apaik dan sederhana ini juga dilaksanakan malewakan gala untuk Aldo dengan gelar Sutan Mangkuto. Besoknya, dilaksanakan resepsi yang juga dibalut nuansa kekeluargaan. Ribuan tamu undangan mengucapkan doa restu untuk kedua mempelai, semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah warrahmah. Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman ketika memimpin Apel, Senin (23/5) berterimakasih kepada segenap
panitia yang telah berpartisipasi menyukseskan walimatul “ursy anak
kemenakan kita, ungkapnya. Harapannya tentu, Aldo dan Desi bisa mengarungi biduk rumah tangga dengan baik sehingga menjadi keluarga yang sakinah mawaddah, warrahmah. RinaRisna
Hilmi Muhammadiyah : 2016, Kemenag Akan Bangun 200 Daerah ZI Padang, PAB - Kementerian Agama dua tahun belakang disibukkan dengan pembangunan daerah Zona Integritas (ZI). Tahun 2016 ini, Kemenag menargetkan akan membangun 200 daerah ZI se Indonesia. Hal ini diungkapkan Sekretaris Irjen Kemenag RI, Hilmi Muhammadiyah dalam acara Orientasi Peningkatan Integritas ASN di Lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar bertempat di Rocky Hotel Padang, Pertengahan Mei lalu (12/5). Hilmi yang didampingi Kakanwil Kemenag, memaparkan, tahun 2015 telah terbentuk 107 daerah ZI. Ini berarti tahun 2017 Kementerian Agama telah memiliki 307 daerah Zona Integritas bebas korupsi. ZI merupakan prediket yang diberikan kepada instansi yang mempunya komitmen mewujudkan WBK (Wilayah Bebas Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani) dalam pencegahan korupsi. Dilanjutkannya, sejak tahun 2013 Kemenag menitik beratkan pada dua hal, membangun zona integritas dan memasuki reformasi birokrasi. Kedua hal ini untuk menciptakan pemerintah yang bersih (Clean Governance) dan pemerintahan yang baik (Good Governance). Kedua komponen ini sejalan. “ZI yang sedang dibumikan
Kementerian Agama bertujuan memberantas korupsi, karena korupsi ada dimana-mana. Kemenag lima tahun terakhir ketaatannya sudah meningkat, mulai taat pada aturan. Aparaturnya menginginkan Kemenag yang bersih, Walaupun secara keseluruhan Indosia masih masuk dalam daftar terkorup se Asia Pasifik”, pa-
par Sek Irjen. Untuk Sumatera Barat, tahun 2015 ada 3 daerah pilot project ZI, Kab. Solok, Kota Padang Dan Kanwil Kemenag. Kab. Solok berhasil menduduki peringkat tujuh se Indonesia. Tahun 2016, ada 5 daerah ZI, Kab. Limapuluh Kota, Kota Payakumbuh, Kota Bukittinggi, Tanah Datar dan Kota Solok. Acara Orientasi Peningkatan Integritas ASN tingkat Sumatera Barat yang digelar Subbag Ortala dan Kepegawaian ini diikuti Kasubbag TU se Sumatera Barat, perwakilan Madrasah dan Kanwil Kemenag. Kegiatan tiga hari ini (11-13 Mei) dikemas dalam tiga angkatan dengan peserta masing 40 orang. Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman saat membuka kegiatan ini
19
pada angkatan I Zona integritas (ZI) merupakan predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/ WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Dalam membangun zona integritas, pimpinan instansi pemerintah menetapkan satu atau beberapa unit kerja yang diusulkan sebagai wilayah bebas korupsi/wilayah birokrasi bersih melayani dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan dalam ketentuan yang berlaku. Lebih lanjut Kakanwil menyampaikan Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM ini, khususnya bagi kita di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat tidak hanya dilaksanakan
oleh satuan kerja yang telah ditetapkan sebagai pilot project pembangunan Zona Integritas, akan tetapi semestinya saat ini seluruh satuan kerja lainnya juga harus mendukung dan mengimplementasikan pembangunan Zona Integritas karena secara bertahap seluruh satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia akan ditetapkan sebagai pilot project pembangunan zona integritas tersebut, tandasnya. Disaat yang sama di Hotel Rocky juga berlangsung kegiatan Workshop Tata Naskah yang dilaksanakan Subbag Umum Kanwil Kemenag Sumbar. Kegiatan yang sebelumnya bernama Tata Persuratan ini juga digelar dalam tiga angkatan masing-masing 40 peserta. RinaRisna
19 19
“ZONA NYAMAN” Fauza Hamda (Siswi kelas VIII MTsN Dangung-Dangung) Rahma mengerucutkan bibirnya dengan tidak senang. Simpul pita tali sepatunya belum kunjung terikat. Tarik sana-tarik sini. Namun, tali itu semakin kusut. ‘Ck!’ decaknya dengan tidak sabar. Melirik ingin tahu kearah dalam rumah. Film kartun pagi favoritnya masih tayang. Sedangkan jam dipunggung tangannya baru menunjukkan angka tujuh. Terlalu pagi untuk berangkat ke Madrasah. Pandangan Rahma teralihkan ketika melihat Ibu keluar dari rumah sambil membawa kotak makan siangnya. Ia tersenyum sesaat. “Ini bekalnya, habiskan ya..” Ibu menyerahkan kotak makan siang itu. Rahma menerima dan mencium tangan Ibu sekilas. Dan kembali memperbaiki tali sepatunya. Sedangkan Ibu kembali kedalam. Aduh! Kok, susah sekali, sih pakai tali sepatu ini? Rahma menggerutu dalam hati. Nanti aku minta belikan sepatu baru yang tidak pakai tali saja sama Ayah! Desisnya. Sebenarnya bukan karena tali sepatu yang membuat Rahma kesal tujuh keliling. Hari ini, Ibu akan ikut kursus memasak kue seharian penuh, sedangkan Ayah tidak bisa minta izin dari pekerjaannya demi menjemput Rahma ke Madrasah. Artinya, Rahma harus naik angkutan umum pulang kerumah. Iih, gerutunya, naik mobil pribadi tentu lebih menyenangkan. Ada pendingin, kursi empuk dan kaca mobil yang tidak pecah. Sehingga tidak membuat terik matahari langsung kekulit. Klakson mobil ayah berbunyi nyaring, “Ayo!” seru Ayah. Rahma memandang kearah mobil dengan tatapan tidak suka, ‘Mengapa tidak sekalian naik sepeda saja sih?’ Ucapnya dalam hati. Takut Ayah mendengar dan menganggapnya tidak menghargai. Rahma naik mobil dan menutup pintunya kencang. Membuat Ayah terkejut, “Astagafirullah! Rahma!” Ayah memandangnya. Melihat Gadis remajanya menatap lurus kedepan dengan tangan dilipat diatas dada. Ayah menggeleng lemah dan tersenyum, lalu memakaikan seatbelt pada Rahma dan berkata, “Jangan begitu. Ayahkan cari rezeki buat kamu. Ibu kursus memasak kue juga demi kamu. Coba kamu keluar dari daerah nyaman kamu. Tiap hari senang terus. Antar-jemput. Lagian, jarang-jarang kan kamu bareng teman-teman? Pulang naik angkutan umum sama-sama kan menyenangkan” Rahma tidak mengucapkan terima
20 20
kasih karena sudah dipakaikan seatbelt, malah tambah tidak senang. Jarang bareng teman ? Hhh... Dengusnya, Rahma ke sekolah pukul tujuh lewat, pulang pukul tiga, kadang ikut ekstrakulikuler atau belajar tambahan. Dan Ia selalu bertemu teman-temannya! Jarang apanya ? “Besok Ayah deh, yang jemput kamu. Lalu kita ke toko buku. Katanya kamu mau beli buku refrensi alquran hadits tambahan kan? Ayah janji, akan belikan semua jenis buku yang kamu mau” Ayah menyalakan mesin mobil, sesekali memandang kearah Rahma dan mendapati gadis itu masih cemberut. Rahma tidak mejawab pertanyaan Ayah dengan jawaban konyol yang sering membuat Ayah terkikik geli. Ia hanya menangangguk, menggeleng, mengangkat bahu, atau kata-kata singkat seperti, ‘Oh’ atau ‘Hmm..’. membuat Ayah semakin tidak nyaman. Rahma menatap lurus kedepan. Mengapa Ibu harus ikut kursus memasak kue? Mengapa tepat pada hari ini Ayah tidak bisa menjemputnya? Mengapa Ayah dan Ibu tidak seperti orang tua temannya yang lain yang selalu siap mengantar-jemput anaknya? Iih! Rahma benar-benar kesal. Tahutahu, Ayah menghentikan mobil dan mengatakan bahwa Ia sudah sampai di Madrasah. “Besok, Ayah jemput! Jangan cemberut, Ayah sayang kamu! Assalamualaikum” Rahma mencium punggung tangan Ayah, dan menjawab salam dalam hati. Hari ini bena-benar tidak menyenangkan. Rahma berjalan di koridor Madrasah dengan langkah ogah-ogahan. Terus menunduk dan medengus tidak sabar. Ia baru saja akan berbelok ke kafetaria saat namanya diteriakkan dari belakang. “RAHMA! TUNGGU!” Rahma memutar tubuh dan mencari dari mana gerangan suara berasal. Sampai Ia menemukan seorang gadis berlari kearahnya. Dengan tangan melambai dan mudawarah menarinari ditiup angin. Menyelinap diantara segerombolan perempuan, langkahnya gesit, matanya berbinar, dan karena tubuhnya yang mungil, Ia lewat begitu saja antara gerombolan itu. Rahma mengenal gadis itu, namanya Ratul. Teman sekelasya. Dan gadis itu berdiri tepat dihadapan Rahma. “Waalaikum salam” Jawab Rahma. Ratul belum mengucapkan salam, karena nafasnya masih terengah. Jadi, Rahma menjawabnya terlebih dahulu.
“Ass—sala—mua—lai—kum—” Ratul akhirnya berucap. Rahma terkekeh. “Mau kemana?” tanya Rahma. “Kekelas yuk! Capek disini terus, teman yang lain lagi ber-ghibah ria” Ratul menjawab dan langsung menarik tangan Rahma. “Aku mau ke kafetaria, belum sarapan” Rahma menolak. Ekspresi wajah Ratul sulit digambarkan. Antara tercengang dan ingin tahu. Ia menatap bergantian Rahma dan kotak makan siang yang dibawanya. Menyadari bahwa kotak itu masih mengeluarkan asap panas dan aroma coklat manis yang lezat, kemudian bertanya, “Kamu bawa bekal kan?” Rahma mengangguk. “Masih mau jajan?” Rahma mengangguk lagi. “Nanti makanannya mubazir loh!” Ratul menatapnya. Kening Rahma berkerut. Apa perdulinya Ratul dengan bekal yang dibawanya? “Tadi Ayah memberi uang saku tambahan, karena hari ini aku tidak dijemput” Tanpa sadar merogoh kantong sakunya. Dan merasakan beberapa lembar yang masih halus berdecit kecil didalamnya. Ratul menatapnya dan langsung menggandeng tangannya, manariknya agar mengubah pikiran dan langsung kearah kelas. Rahma menurut saja. Sebenarnya, Ia tidak lapar. Sebelum memakai sepatu, Ibu menyiapkan beberapa lembar roti dengan olesan selai kesukaannya dan segelas susu. Namun, Ia ingin sekali menghabiskan uang saku pemberian Ayah. Rahma dan Ratul sampai dikelas lima menit sebelum bel masuk berbunyi. Jam pelajaran pertama dan ked-
ua adalah Fiqih, pelajaran kegemaran Rahma. Menyenangkan sekali belajar tentang ibadah sehari-hari. Jadi, Ia lebih tahu, jika suatu ibadahnya kurang sempurna. Pelajaran hari ini, tentang sujud syukur. Rahma mendengarkan dengan antusias semua pokok bahasannya. Melupakan rasa kesalnya. Betapa Allah tidak hanya memberi rezeki berupa ekonomi, namun juga sosial seperti teman dan keluarga. Dan, setiap mendapat nikmat hendaklah bersyukur, bersujud kepada Yang Maha Baik, sambil mengucapkan, “Subhanallah... Walhamdulillah...Walailahaillallah... Wallahuakbar” terdengar menyejukkan khalbu. Pelajaran terasa sangat singkat. Hingga tidak terasa akan dilajutkan dengan pelajaran biologi. Dan akhirnya istirahat. “Ke kafetaria yuk!” Rahma kembali memaksa Ratul. Gadis itu tetap tidak mau. “Kamu, kan bawa bekal, mengapa harus jajan sih? Kukatakan padamu, beberapa minggu ini aku tidak jajan karena harus berhemat, kamu lihat tasku ini? dibelakangnya bolong dan rasletingnya nyaris putus” Ratul berucap cepat dan memperlihatkan tasnya. Benar yang dikatakannya. Bolong dan nyaris putus. Rasa kesal Rahma hampir kembali menemui titik puncak saat Ratul melanjutkan, “Kamu senang, diantar-jemput. Aku kesekolah naik angkutan umum setiap hari. Aku tidak bisa jajan karena harus mengumpulkan uang, Ibuku juga harus menyisihkan uang makan dan uang untuk menambah isi warung, Ayah hanya mengirim uang sekali sekian bulan, karena hidupnya dirantau sana juga pas-pasan. Seharusnya kamu bersyukur orang tuamu berkecukupan, membelikan kamu apapun yang kamu mau, dan kamu tidak menghargainya!” Ratul berucap cepat dan dari suaranya terdengar Ia tengah menahan amarah, “maaf” Ratul mengakhiri. Rahma nyaris mengatakan, apa salahku dan apa perdulimu, saat terdengar suara menggaung dari pengeras suara, ‘Seluruh perangkat OSIS harap berkumpul di Mushala segera’ Ratul—seperti tadi rasanya Ia tidak menyinggung perasaan Rahma—langsung menarik lengan gadis itu keluar kelas. Niatnya pasti; Mushala. Karena mereka berdua memang perangkat OSIS. Rahma diam saja, walau hatinya agak tidak suka, toh Ia ikuti juga kemana Ratul menapak, tanpa sanggahan. Ketika sampai di Mushala mereka melongok kedalam dan mendapati baru babarapa orang didalamnya. Dan, mereka masuk juga. Rahma duduk dibelakang seorang Pemuda gembul dengan rambut ikal kecil-kecil. Pemuda itu membelakanginya karena tengah bercerita bersama teman yang lain. “Salamualaikum, Akhi” Rahma berucap. Pemu-
da itu memutar tubuh dan langsung tahu lah Rahma bahwa Dia adalah Azmi, Pemuda dengan mata jenaka dan sangat lucu, bercerita bersama Agan, teman lain yang berpipi tembam. “Waalaikum salam, ukhti” Jawab mereka sekenanya dan kembali melanjutkan bercerita. Rahma melihat keluar pintu dan menemukan Doli datang bersama Dila dan Tiara, terkikik geli, seperti biasa, karena Doli yang heboh sedang menceritakan kisah konyol yang belum berapa lama dibacanya. Ditambah Wanda yang menekuk wajahnya dibelakang mereka, kemudian berseru, ‘Aku juga mau mendegar ceritanya!’ Rahma terkekeh. Detik selajutnya Wanda, Doli, Dila dan Tiara duduk disamping Rahma. “Hai!” sapa Rahma. Dijawab dengan rusuh oleh Doli, namun Doli menatap ke pin mudawarah Rahma dengan tatapan suka dan ingin, “Hihihi, pinnya lucu yah! Senang melihatnya”. Rahma tersenyum dan meyadari bahwa Doli tidak memakai pin. “Mana pin kamu?” Tanya Rahma. Namun, Doli tersenyum saja dan menggeleng, menghabiskan sekian detik untuk menghirup udara, akhirnya berkata, “Mudawarahku hanya satu, yang satu ini pun warnanya sudah kekuningan, didalamnya juga sudah ada yang robek, makanya Aku mengumpulkan uang untuk membeli mudawarah baru”. Rahma tertegun. Kekuningan? Robek? Kalau Rahma, tinggal minta saja sama orang tua, langsung dibelikan! Bahkan ada beberapa mudawarahnya yang tidak terpakai. “Kan, bisa minta sama orang tua ?” Doli menggeleng, “Kalau minta dibelikan yang macam-macam, berarti alamat makan nasi dengan sayur dari kebun sendiri, tidak ada lauk lain. Karena uang hasil Ibu jual kue pasti tidak cukup” Doli tersenyum tulus. Tampak betul bahwa Ia memahami semua beban hidup orang tuanya. Rahma diam. Hanya karena mudawarah tidak bisa makan? Kalau Rahma mana tahan makan tidak pakai lauk-pauk. Rasanya pasti sangat hambar. Dan Ibu Doli berdagang kue, seperti Ibu Rahma, namun, tidak mencukupi kebutuhan. Ibu Rahma saja punya toko kue yang cantik dengan banyak pegawai dan pelanggan. Jadi, penjual kue yang seperti apa sebenarnya Ibu Doli? Rahma ingin bertanya, namun takut menyinggung perasaan Doli, jadi, Ia diam saja. Rahma mengedarkan pandangan, dan melihat Dila yang menarik-narik ujung roknya, ternyata kaus kakinya berlubang. Rahma tidak ingin memakai kaus kaki itu. Ia bisa minta belikan kepada Ayah atau Ibu kaus yang baru. Lalu, Rahma melihat Wanda memakaikan pentul pada ujung lengan bajunya. Tampaknya, kancing pada ujungnya terlepas, disamping Wan-
da, Tiara mencoba menutupi atas mudawarahnya yang robek dengan topi. Sekali lagi, Rahma tidak ingin memakai pakaian seperti itu. Dan, sekali lagi, Ia bisa minta untuk dibelikan kepada Ayah atau Ibu. Rahma tidak menyadari kalu Guru Pembina datang dan langsung meminta seluruh perangkat OSIS yang sudah berkumpul untuk menyaksikan sebuah video. Rahma cukup antusias. Video itu berkisah tentang seorang anak yang tangannya hanya sebelah, bertahan hidup. Orang tua anak itu bukanlah orang berkecukupan sehingga bisa membiayi kehidupan seharisehari. Namun, Rahma terusik karena Azmi yang berada didepannya tidak bisa diam. Geser sana-geser sini. Rahma kesal lalu bertanya, “Adaapa, sih? Jangan bergerak terus! Aku jadi tidak fokus!”. Azmi memutar tubuh kemudian, karena pembawaannya yang lucu, berkata sambil bebisik, “Sssst! Celanaku robek, Aku tidak nyaman!” Ucapnya. Rahma nyaris tertawa. Namun, Ia menahannya. Sampai kaku perutnya menahan tawa. Hingga pada akhirnya Rahma maklum dan video selesai. Setelahnya, semua orang yang berada di mushala keluar. Rahma ingin cepat-cepat keluar juga. Namun dipintu, Ia dihalangi oleh Agan, yang sepatunya minta makan, alias sudah menganga. Dan, lagi, Rahma tidak mau memakainya dan Ia bisa minta belikan sepatu kepada Ayah atau Ibu. Didalam kelas, selama pelajaran selanjutnya, Rahma diam. Pantsakah Ia mengeluh tidak dijemput Ayah? Pantaskah Ia ingin dibelikan macammacam? Ia teringan Doli, Dila, Tiara, Azmi, Wanda, dan Agan. Mereka tidak seperti Rahma yang ingin ini-ingin itu langsung diberikan. Masalah tali sepatu ? Karena Ia hanya kesal, barangkali. Dan, Ia teringat Ratul. Benar kata Ratul. Hidup Rahma senang. Sedangkan banyak orang yang ingin hidup sepertinya. Seketika bayangan senyum Ayah dan Ibu memenuhi pikirannya. Betapa Allah sangat bermurah hati memberikannya keluarga yang berkecukupan. Tanpa sadar, air mata Rahma mengalir. Sampai dirumah nanti, ingin sekali rasanya Ia memeluk orang tuanya dan mengatakan bahwa Ia menyangi mereka, atau sekedar mengucapkan terima kasih. ‘Subhanallah...Walhamdulillah... Walailahaillahlah...Wallahukabar’ Tiba-tiba lantunan syukur menggaung ditelinga Rahma. Ia menengadah dan mengucapkan, “Terima kasih, Yaallah..” Taeh, 070516
21 21
Siswa Penghafal Al-Qur’an MTsN Padang Sibusuk di Wisuda
Group Mar nan yang m Drum Ban foto bersa
Muaro Sijunjung, PAB - Satu tahun usaha dilakukan pihak Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Padang Sibusuk. Mendidik, mengajar dan membina siswa siswi dengan segenap tenaga. Bertujuan menghasilkan anak-didik berilmu dan berakhlak mulia. Tidak sia-sia, usaha keras itu menghasilkan buah manis. Penghujung tahun ajaran 2015/2016 tepatnya hari Kamis (19/05), MTsN padang Sibusuk mewisuda 22 hafiz/hafizah. Wisuda tahfiz ditandai dengan pemindahan jambul oleh Kepala Kantor Kemenag H. Afrizal, S.Ag, MM. Kankemenag berpesan agar seluruh siswa tidak hanya menghafal, namun dapat mengamalkan dari kandungan Al-Qur’an dalam aktifitas sehari-hari. “Membaca, menghafal, memahami dan mengamalkan Al-Qur’an, dapat menjauhkan diri dari perbuatan perbuatan negatif. Seperti perbuatan maksiat, narkoba, dan kejahatan lainnya. Harumkan nama madrasah sehingga benarlah moto yang selalu diucapkan lebih baik madrasah madrasah lebih baik” ungkap Afrizal. Program tahfiz merupakan wisuda perdana, dengan keberhasilan siswa diharapkan dapat meningkatkan animo
22 22
masyarakat untuk memberikan perhatian dan menjadi pilihan mendaftarkan anaknya untuk menuntut ilmu di MTsN satu-satunya di Kecamatan Kupitan ini. Adapun siswa/siswi wisuda tahfiz terdiri dari 11 orang siswa kelas IX, 8 orang siswa kelas VIII, dan 1 orang siswa kelas VII, demikian informasi dari Kepala MTsN Padang Sibusuk Tri Helmi. Dalam kesempatan sama Tri demikian akrab disapa menyampaikan, bahwa seiring wisuda Tahfiz juga sekaligus pelaksanaan acara perpisahan kelas IX. Siswa-siswi berjumlah 101 orang dari tiga Rombongan belajar, berhasil menamatkan pendidikan setingkat lanjutan pertama dengan baik. “Ucapan terima kasih kepa-
da seluruh majelis guru dan pegawai madrasah, atas kerjasamanya sehingga proses belajar mengajar terlaksana dengan baik dan lancar. Kemudian juga terimakasih kepada wali murid, yang telah memberikan dukungan moril dan materil, dari awal pendidikan anaknya di MTsN Padang Sibusuk, sampai perpisahan digelar. Namun kami berharap dukungan ti-
dak terhenti dengan tamatnya siswa disini, namun madrasah ini tetap membutuhkan perhatian dari masyarakat secara umumnya”, tutur Tri diakhir pembicaraannya. Wisuda Tahfiz dan acara perpisahan dihadiri juga di hadiri oleh Anggota DPRD Sijunjung, Pemerintahan Kecamatan, dan seluruh Kepala Sekolah yang ada di Kecamatan Kupitan. Undangan dihibur dengan tampilan kesenian dari siswa madrasah. (nori|ef)
Lagi, MAN Padusunan Juarai Kompetisi Marching Band Kota Pariaman
Pariaman, PAB - Marching Band NSMPDC (Nada Syi’ar MAN Padusunan Drum Corps) kembali mempertahankan posisi terbaik dalam kompetisi Drum Band Tingkat SLTA/MA se-Kota Pariaman yang dilaksanakan untuk kedua kalinya di GOR Karan Aur Kota Pariaman, Kamis (14/4). Gelar itu diraih setelah Nada Syiar MAN Padusunan berhasil memboyong 2 juara, yaitu Juara I kategori analisis musik dan Juara I kategori Display. Dalam pertandingan tersebut, NSMPDC membawakan sejumlah lagu wajib yakni Hymne Guru dan Dindin Badindin serta lagu pilihan Gebyar-
Gebyar. Lagu yang mereka bawakan mampu menghibur para penonton sepanjang permainan. Hal-hal yang dinilai Dewan Juri adalah Displai meliputi kesempurnaan bentuk formasi, penguasaan lapangan dan kelincahan gerak.Untuk penilaian Analisa Musik meliputi retmik melodi, harmoni, aransemen, ekspresi penampila dan penguasaan. Setelah melihat penampilan masing-masing peserta, Akhirnya Dewan Juri memutuskan Juara I Lomba Drum Band Tingkat SLTA/MA adalah jatuh kepada MAN Padusunan Pariaman, Juara II SMAN 1 Pariaman, Juara III SMAN 3 Pariaman, Harapan I SMAN 2 Pariaman,dan Juara harapan II SMKN 1 Pariamnan. Zalkhairi selaku Kepala MAN Padusunan mengatakan, selain mendapat juara, MAN Padusunan diundang untuk tampil dalam pelaksanaan upacara bendera Hari Kemerdekaan Indonesia ke 71 Agustus mendatang. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman H. Yetrizal Khatib merasa bangga dan mengucapka terima kasih atas prestasi diraih MAN Padusunan ini. Ia berharap agar prestasi ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan lagi untuk masa akan datang. “Ini adalah pembuktian bahwa Madrasah tidak kalah bersaing dengan Sekolah dan motto Madrasah lebih Lebih Baik Labih Baik Madrasah dapat dibuktikan”, tutupnya.
Perlombaan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei akan datang dan dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Olah raga Kota Pariaman. Pada kesempatan lain MAN Padusunan juga meraih juara III Lomba Petatah Petitih Adat manjapuik Marapulai (menjemput Penganten laki-laki-red) Tingkat SLTA se-Kota Pariaman dilaksanakan panitia Revitalisasi Nilai Kejuangan H.Bgd Dahlan, Jum’at (22/4). Zaidir selaku pembina lomba ini menguangkapkan bahwa perlombaan ini dinilai 3 orang juri berasal dari Kerapatan Adat nagari (KAN) Ampek angkek Padusunan dan Kapalo Mudo Lohong dengan materi penilaian ketepatan Intonasi, ketepatan waktu, pakaian pendukung, dan materi petatah petitih. Zalkhairi Kepala MAN Padusunan mengatakan bahwa ini merupakan prestasi membanggakan bagi Madrasah, karena kegiatan perlombaan ini bisa menunjukan bahwa anak Madrasah bisa memelihara dan menjaga tradisi adat di daerah Pariaman. Menurutnya Petatah Petitih ini akan dijadikan salah satu kegiatan ektrakurikuler MAN Padusunan yang berguna bagi siswa nantinya ketika berada di tengah-tengah masyarakat.(Af/ Rita)|DW
Payakumbuh, PAB - Alek Gadang MTsN Koto Nan Gadang mengangkat 3 (tiga) momen penting. Pertama, pengembalian 204 siswa kelas IX kepada walimurid. Kedua, wisuda 16 hafizh dan hafizhah. Momen ketiga, launching pemakaian bus madrasah. Acara berlangsung di halaman kampus Matskonaga (Madrasah Tsanawiyah Koto Nan Gadang) Rabu (18/5). Kepala MTsN Koto Nan Gadang Yenni Fitri, S. Pd.I dalam sambutan menyatakan kegiatan ini dilaksanakan atas dasar keputusan rapat komite, wali murid beserta jajaran MTsN Koto Nan Gadang tanggal (15/5) lalu. Dalam waktu yang begitu singkat dan ketat mengangkat kegiatan ini.alhamdulillah kegitan ini dapat terlaksana. “Kepada siswa kelas IX yang telah tamat, jaga aqidah, lanjutkanlah pendidikan ke tingkat lebih tinggi, lanjutkan hafalan, jagalah aurat di mana saja berada. Tahun ini siswa yang sudah mendaftar ke sini sudah mencapai 400 calon
siswa baru” ungkap Yenni Fitri. Acara dihadiri Kakankemenag Kota Payakumbuh Drs. H. Asra Faber, Kepala Dinas Pendidikan H. Hasan Basri, Kepala Kasi Penmad Mustafa, MA, Pengawas Masdrsah Joni Indra,S.Ag, Chairiinnas, S.Ag Kepala MAN 3 Payakumbuh Dra. Marni, Kepala Kelurahan Ompang Tanah Sirah Erizal.M, S. Sos, ketua komite H. RA Dt. Paduko Alam, majlis guru dan ratusan undangan para walimurid siswa kelas IX. Serta juga tampak hadir para alumni dari berbagai angkatan. Asra Faber mengungkapkan Madrasah Lebih Baik, Lebih Baik Madrasah dan apresiasi terhadap perhargaan yang diterima Walikota Payakumbuh sebagai kota terbaik dalam penyelenggaraan pendidikan, membuat madrasah diserbu calon peserta didik baru. “Keunggulan madrasah di samping belajar pelajaran umum, madrasah memiliki spesifik dengan
pelajaran agama dengan mengedepankan ANL ( akhlak mulia, nilai bagus dan lulusan bersaing ). Insya-Allah 13 Juli 2016 mendatang, ada 3 ( tiga ) yang akan kita canangkan , yakni English Day, Yaumil Alughatul Arabiyah dan Hifzil Yaumil Qur’an”, ungkap mantan Kakankemenag Kab. Agam ini mengakhiri. Dalam kesempatan yang sama Kakankemenag juga mewisuda 16 siswa hafizh dan Hafizhah Al-Qur,an serta launching pemakaian bus kampus, GELIRU dan GEBU (gerakan limaratus Rupiah dan gerakan seribu rupiah dari para siswa serta sumbangan swadaya dari jajaran madrasah.. Pantauan PAB di lapangan acara dirangkai dengan penampilan tari diiringi orgen tunggal dan alat musik tradisional Minang Kabau, hadrah, pidato 3 bahasa serta lagu Kasidah, asli MTsN Koto Nan Gadang, ( UL / Amrial,S.Ag.S.Pd|ef )
rching Band NSMPDC MAN Padusumeraih Juara I pada perlombaan nd Tingkat SLTA se-Kota Pariaman ama usai unjuk kebolehannya.
MTSN Koto Nan Gadang Baralek Gadang, Bus Madrasah Dilaunching, 16 Hafizh Diwisuda
23
Gusman Piliang Wisuda 15 Siswa Penghafal Al Qur’an MTsN Limbanang melaksanakan kegiatan perpisahan. Namun segi positif bisa diambil bahwa ini dalam rangka shilaturrahim antara orang tua dan guru. “Pada aw-
Sarilamak, PAB - Disambut dengan tari gelombang dan Siria Dalam Carano, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Limapuluh Kota H. Gusman Piliang menghadiri perpisahan dan pagelaran seni di MTsN Limbanang. Rangkaian pagelaran dan perpisahan dengan siswa kelas IX ini berjalan dengan nuansa keakraban dan kebersamaan. Dalam moment kebahagiaan itu Gusman dinobatkan untuk mewisuda sebanyak 15 orang siswa kelas VII sampai kelas IX yang lulus dalam tahfizh Al Qur’an 1 sampai 3 juz, Kamis (19/5). Gusman dalam sambutan dan arahannya menyatakan bahwa dalam undang-undang pendidikan nasional tidak ada aturan yang mengharuskan untuk
24
al memasukan anak nya ke madrasah secara tidak langsung orang tua telah menitipkan anak mereka kepada madrasah untuk dibantu mendidik dan membimbing. Tiga tahun bergelut dalam mengarahkan siswa agar menjadi manusia yang baik, bukanlah mudah. Hal ini tidak bisa hanya dilakukan oleh madrasah saja. Maka peran orang tua untuk ikut membimbing dan mendidik anak-anak mereka dirumah cara orang tua dalam menunjang tujuan itu. Kerja sama yang baik antara orang tua dan guru inilah yang senatiasa kita harapkan demi menciptakan generasi muda Islam yang tangguh dan bermartabat”, panjang lebar Gusman menjelaskan. Masih dalam kegiatan yang sama Gusman juga telah menyerahkan Piagam Penghargaan kepada MTsN Piladang sebagai Madrasah yang me-
miliki Inovasi dan Kreasi Sarana dan Prasarana Pendidikan tahun 2016. MTsN Piladang satu-satunya madrasah yang menerima penghargaan dan untuk itu Gusman mengucapkan selamat. Pada kesempatan yang sama Kepala MTsN Limbanang A. Mazhar menyampaikan bahwa tahun pelajaran 2015/2016 siswa MTsN Limbanang tercatat sebanyak 416 orang dan telah mengikuti Ujian Nasional sebayak 110 orang. “Kita berharap semua
siswa yang telah mengikuti ujian Nasional lulus seratus persen”, ujar pria mudah se-
nyum ini. Mazhar juga menjelaskan acara perpisahan ini juga sebagai moment bagi pihak madarash untuk menyerahkan siswa kembali kepada orang tuanya secara resmi. Kepada siswa yang akan lulus ia juga berpesan agar melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Berbagai atraksi dan seni kreasi yang islami ditampilkan dimadrasah yang berlokasi di Kecamatan Suliki ini. Ikut hadir para undagang dari Kepala KUA Kecamatan Suliki, Camat Suliki, Muspika dan Kapolsek Kecamatan Suliki. (Nina/shika)
Tor Tor Ala Batak Warnai Perpisahan Dua MTsN
Penampilan tari tor tor batak oleh siswi MTsN Panti
Pasaman, PAB - MTsN Panti dan Langsat Kadap Rao menggelar acara perpisahan di hari yang sama, (18/5). Dan kedua lembaga pendidikan itu mewarnai acara dengan persembahan tarian tor-tor ala suku batak Sumatera Utara. Di MTsN Langsat Kadap suasana semakin ceria, ketika Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman H. Abdel Haq, S.Ag, MA bersama kepala madrasah Drs. Yurnalis dengan mengenakan ulos selendang orang batak tampak lincak mengikuti gerakan demi gerakan tari diperagakan para siswi. Begitu pula suasana di MTsN Panti yang dipimpin Dra. Raflis, acara perpisahan juga menyuguhkan tarian tor-tor langsung disaksikan Kasi pendidikan madrasah Drs. Nafrizal. Baik Yurnalis dan Raflis keduanya menerangkan tor-tor merupakan salah satu budaya suku batak yang telah berkembang dan bahkan sering ditampilkan masyarakat dalam berbagai even ataupun ajang-ajang hiburan di ranah Panti dan Rao, karena daerahnya itu sangat berdekatan dengan batas wilayah provinsi Sumatera Utara. Menyikapi acara perpisahan siswa MTsN Panti dan Langsat Kadap yang bertemakan “bapisah bukannyo bacarai” itu, H. Abdel Haq menitipkan amanahnya, agar kedepannya madrasah-madrasah tsanawiyah yang berjumlah 15 lembaga, lima diantaranya berstatus negeri terus mengembangkan program-program serta sarana-prasarana penunjang peningkatan kualitas pendidikan. pendidikan di MTsN harus lebih baik dari sekolah, dengan meluluskan siswa-siswa yang cerdas lagi berkualitas, serta mencetak generasi-generasi qurani yang senantiasa mengamalkan nilai-ni-
lai al quran di dalam kehidupan. Dari penilaiannya, baik MTsN Panti maupun Langsat Kadap keduanya telah berhasil menjalankan proses belajar mengajar secara baik dan bermutu dengan tercetaknya sejumlah prestasi yang membanggakan baik dari bidang pengetahuan, sains juga olah raga. Selain itu juga, suami Afrida Herniwati berpesan kepada seluruh siswa yang telah mengikuti ujian nasional dan akan menanggalkan seragam putih biru agar terus belajar dan belajar, bertekad dan berniat untuk tetap menuntut ilmu hingga ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Menurutnya, ilmu pengetahuan itu sangat berarti bagi masa depan apalagi di dalam ajaran Islam menuntut ilmu itu suatu kewajiban bagi muslim sebab dengan ilmu pula yang dapat mengangkat derajat dan martabat manusia.
Selamat kepada siswa, semoga ilmu yang ananda dapatkan berguna untuk masa depan, dan berterima kasihlah kepada gurumu yang telah berjasa memberikan bimbingan dan transfer ilmu di tsanawiyah ini, tukas Abdel Haq mengingatkan. Yurnalis juga menitipkan secuil nasihat kepada siswanya, ketika tiba saatnya perpisahan janganlah berduka, sebab apa yang dikasihi darinya mungkin akan Nampak lebih nyata dari kejauhan seperti gunung yang Nampak lebih agung terlihat dari padang dan daratan. Intinya Yurnalis meminta siswa tidak berhenti menuntut ilmu pengetahuan hanya sampai pada tingkat tsanawiyah, harus melanjutkan ke pendidikan tingkat atas. Begitu halnya Raflis, kompetensi siswa akan semakin bertambah dengan melanjutkan pendidikan ke level yang lebih tinggi. Amanahnya, setelah tiga tahun lamanya menimba ilmu di MTsN, terlahir generasi-generasi masa depan yang beriman dan bertaqwa di ranah Pasaman ini. (abie78)|DW
25 25
Lorong Waktu
Oleh : Harnina, SHI Staf Kemenag 50 Kota Kelam, Pada malam Langit temaram Bibir hanya terdiam Hati, Mati dalam bara Tak bertepi Sunyi menyergap Pada sisi-sisi naluri Lorong waktu semakin mencekam Sesiapapun akan tenggelam Sadar atau tidak Tak mampu terelak Lentera mana yang kau idamkan Benderang sepanjang zaman Atau hanya terang sekejap kedipan Berhentilah sejenak Menilik langkah yang tertinggal Sembari lentera terus dinyalakan Agar tak lupa jalan pulang
26 26
Risalah Kematian
Oleh : Harnina, SHI Staf Kemenag 50 Kota Wangi subuh menyeduh Tiap helaan nafas Tubuh-tubuh rapuh Rebah terhempas Detik terakhir menghampiri Tak ada rekan dan saudara Tangis hanya sayatan penimba perih Sambutan kafan, terbarkan kematian Duka tergelar Ditanah tandus jiwa kerontang Kepada siapa diri mengadu Hanya bekal tempat diri berlabuh Risalah kematian Bukan rangkaian khayalan Menjadikan hidup bersimbah keimanan Pengantar pada alam keabadian
26
27 27 27
Anggota UKS MAN 2 Padang sedang mempesentasikan pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk kompos didepan tim penilai Lomba Sekolah Sehat tingkat nasional di MAN 2 Padang
Salahsatu pengambilan Shoting Program Dakwah Ramadhan kerjasama HUmas Kanwil Kemenag dengan TV Lokal di Hotel Pangeran Beach(Rina)
Suasana Shoting Program Dakwah Ramadhan kerjasama HUmas Kanwil Kemenag dengan TV Lokal di Masjid Raya(Rina)
Alglory, Produser Filem P Cermin Kehidupan sedang video siswi MAN 1 Padang sebagai pemeran dalam fi
Peserta PPMN II di Pantai Liang Ambon sedang asik latihan sebelum perlombaan dimulai (Ulil)
Kabag Tu Memberikan Materi kepada Peserta Workshop Tata Naskah di Hotel Rocky Padang (Rina)
Kakanwil dan Ketua DW Panitia Kontin
28
Menag RI berfoto didepan kemah Kontingen Sumbar
Pendek dengan Tema g serius mengambil g yg dinobatkan filem tersebut (Rina)
Kasubbag Inmas, Kepala MAN 1 Marliza berfoto bersama Produser dan Pemain Filem Pendek usai Casting di MAN 1 Padang (RIna)
Kakanwil Meninjau Tenda Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional di Pantai Liang Ambon (Ulil)
WP mengunjungi posko ngen Sumbar
Menyambut tim LSS Nasional, tuan rumah MAN 2 Padang menggelar resepsi sederhana di Aula MAN 2 Padang. (Ef)
Salah satu siswa MAN 2 Padang sedang memperagakan hasil kerajinan tangan dari pengolahan limbah plastik kepada tim LSS Nasional. (Ef)
29
Dakwah Wisata BKMT Sumbar, Limapuluh Kota Tuan Rumah Sarilamak, PAB - Mengusung tema “Menjaga Tradisi, Menegakkan Syarak, Mambangkik Batang Tarandam”, Dakwah Wisata Badan Kontak Majlis Taklim (BKMT) Se Provinsi Sumatera Barat dihadiri oleh ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Sumatera Barat. Bertempat di Gedung Olah Raga (GOR) Singa Harau Kabupaten Limapuluh Kota pada Sabtu (24/04) agenda religi ini berjalan dengan khidmat. Hadir pada kesempatan itu Ketua beserta Pengurus BKMT Provinsi, Wakil Bupati Limapuluh Kota, Kepala Kantor Kementerian Agama Limapuluh Kota, Muspida, Muspika serta muballigh dari Ibukota Jakarta Ustadz Ahmad Hatta Wakil Bupati Ferizal Ridwan dalam sambutannya menyampaikan momentum pertemuan Akbar BKMT se Sumatera Barat ini adalah dalam rangka mensyukuri Hari Jadi Kabupaten Limapuluh Kota yang ke 175. Segala puji dan syukur terucap atas terlaksanakan kegiatan yang akbar ini. “Saya menghaturkan terima kasih kepada panitia yang begitu antusias mengangkatkan kegiatan ini. Segala pengorbanan moril dan materi telah tercurah demi suksesnya acara ini. Semoga menjadi amal ibadah disisi Allah”,
tutur pria yang akrab disapa Feri Buya ini. Pada kesempatan ini juga dikukuhkan Deklarasi Singa Harau yang berisikan penolakan terhadap aliran sesat, LGBT, Narkoba, KDTR, dan Pornografi serta Pornoaksi. Kepala Kantor H. Gusman Piliang, dalam arahan dan sambutannya menyampikan mendukung sepenuhnya akan keberadaan BKMT khususnya BKMT Limapuluh Kota. Kementerian Agama sebagai lembaga ummat akan terus berupaya agar dakwah berjalan dan salah satunya adalah melalui organisasi BKMT. “Sebagai sebuah organisasi dan Lembaga yang berkutat dibidang Dakwah, lembaga yang selalu mensyiarkan nilai-nilai agama, saya secara pribadi dan lembaga akan selalu menyokong setiap kegiatan yang diadakan oleh BKMT. Kerja sama yang baik dalam bidang keagamaan tentunya akan mewujudkan masyarakat yang madani. Inilah yang menjadi salah satu Visi Kementerian Agama yaitu menciptakan Indonesia yang taat”, urai Gusman. Menutup sambutannya pria yang hoby Badminton ini menyuguhkan pesona icon Limapuluh Kota Kelok sembilan. “Kurang afdhal rasanya jika berkunjung ke Limapuluh Kota tanpa menikmati Kelok sem-
bilan. Silahkan berkunjung”, tutup Gusman yang disambut tawa oleh seluruh yang hadir. Kegiatan Dakwah Wisata BKMT Sumatera Barat diawali dengan yasinan dan zikir bersama. Berlanjut dengan opening ceremony serta tausiyah dari Ustadz Ahmad Hatta serta. Dalam Acara juga dilakukan doa bersama terkusus kepada Ketua BKMT Pusat Hj. Tuti Alawaiyah yang tidak berkesempatan hadir karena dalam keadaan sakit. (Nina/shika)
Perpustakaan MAN Padang Japang dinilai Tim Provinsi Sarilamak, PAB - Mewakili Kabupaten Limapuluh Kota MAN Padang Japang tampil dalam penilaian Perpustakaan tingkat SMA Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Tim penilai dari provinsi turun ke kampus asri ini guna melakukan penilaian langsung. Tim penilai yang berasal dari Dinas Pendidikan Wilayah Provinsi Sumatera Barat serta unsur dari Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi disambut dengan siriah dalam carano siswa/I MAN Padang Japang, Kamis (12/5). Hadir pada penilaian, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Limapuluh Kota, Bupati Limapuluh Kota yang diwakili oleh Kepala Seksi Perpusatakaan, Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Limapuluh Kota serta Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Limapuluh Kota. Dalam sambutan dan arahannya, Kepala Kantor H. Gusman Piliang menghaturkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah mempercayakan MAN Padang Japang sebagai satu-satu madrasah negeri set-
30 30
ingkat SMA untuk mewakili Limapuluh Kota. Terima kasih juga atas bmbingan dan arahan terutama dari perpusatakaan dan kearsipan Limapuluh Kota yang terus menggembleng hingga hari H. Gusman berharap dengan ditunjuknya MAN Padang Japang mewakili Limapuluh akan mampu menjadi lembaga pendidikan yang berkontribusi dalam bidang pendidikan maupun sosial budaya di internal maupun eksternal madrasah. Perpustakaan MAN Padang Japang mampu menjadi literatur dan sumber informasi guna menambah khazah ilmu pengetahuan di Limapuluh Kota. Adalah hal yang mutlak bagi sekolah atau madrasah untuk memiliki perpustakaan sebagai suatu kebutuhan yang tdak bisa dikesampingkan, tutup Gusman. Dalam penilaian ini, kepala perpustaaan MAN Padang Japang Dra. Witma Irna dalam eskpose nya menggambarkan awal berdiri perpustakan hingga fase perkembangannya dari tahun ketahun yang ditunjukan dengan
grafik yang terus meningkat. Grafik minat dari siswa yang juga menunjukan peningkatan. Koleksi-koleksi dan sumber referensi yang tersedia di perpusatakaan hingga prestasi yang telah diraih. Penilaian berkahir dengan dialog tim penilai dengan kepala pustaka yang didampingi oleh beberapa guru dan siswa dan dilanjutan dengan penilaian pustaka mini dimasing-masing ruang belajar. (Nina/shika).
UAB-MDTA Perdana, LimapuluhKota Disambangi FKDT Sumbar Sarilamak, PAB - Ujian Akhir Bersama Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah (UAB-MDTA) tahun Pelajaran 2015/2016 digelar. Serentak diseluruh Indonesia ujian dilaksanakan pada 09 s/d 12 Mei 2016. Pada pelaksanaan ujian hari kedua Selasa (10/05), Kabupaten Limapuluh Kota disambangi Tim Monitoring dari FKDT Provinsi Sumatera Barat. Tim yang diketua lansung ketua DPW FKDT Bulkaini, S. Ag turun ke MDTA Muhammadiyah Balai Talang Kecamatan Guguak. Dalam monitoring dan evaluasinya Bulkaini menyatakan bahwa DPW FKDT baru kali ini melakukan monitoring lansung ke Kabuapten/ Kota. “Ini merupakan gebrakan baru yang kami coba agar kita sesama pengurus dan guru MDTA bisa saling berkomunikasi dan sharing dalam menghadapai segala permasalah di MDTA. Saya selaku ketua DPW FKDT mengapresiasi kepada DPC FKDT Limapuluh Kota yang sudah bisa melaksanakan ujian bersama. Ada 3 tim yang turun untuk tahap awal ini. Namun belum semua MDTA dapat kita kunjungi”, urai Bulkaini. Putra Bukittinggi ini juga menjelaskan sudah ada 10 MDTA yang ikut melaksanakan ujian bersama dengan FKDT Pusat. Kami menghimbau agar MDTA yang lain bisa menyusul dan kami dari FKDT Wilayah selalu memotivasi untuk itu. Ia juga menjelaskan ke-
beradaan FKDT sudah mulai diperhitungkan di pusat. Kewajiban kita didaerah untuk terus membuat terobosan baru agar FKDT semakin dikenal publik dan segala macam bentuk kegiatan FKDT harus terus dipublikasi kan dalam rangka syi’ar organisasi ini, tutup Bulkaini. Ikut mendampingi Tim dari Provinsi, ketua DPC FKDT Limapuluh Kota H. Muhammad Irdamsyah dan beberapa orang pengurus. Di Kementerian Agama Kabupaten Limapuluh Kota di bawah koordinator Seksi Pendiidkan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) tercatat 1.423 santri dari 101 MDTA yang tersebar di 13 Kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota mengikuti ujian bersama. Kepala Seksi PD Pontren H. Zakaria menjelaskan, untuk tahun 2016 peserta ujian mengalami peningkatan sekitar 10 persen dari tahun lalu. “Kita melihat bahwa pentingnya MDTA sudah semakin dirasakan para orang tua. Dengan berbagai ilmu agama yang disajikan di MDTA semakin meningkatkan minat orang tua untuk memasukan anak mereka ke madrasah Diniyah. Inilah yang selalu kita genjot dari tahun ke tahun”, tutur pria 49 tahun ini. Zakaria juga menambahkan di Kementerian Agama Limapuluh Kota baru kali ini mengikuti ujian bersama yang dikoordinir oleh FKDT Pusat. “Semoga dengan pelaksanaan ujian bersama ini akan lebih meningkatkan
Pasaman Barat, PAB - Guna peningkatan kualitas pendokumentasian peristiwa dan pencatatan nikah, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat dilengkapai dengan peralatan IT. Kepala KUA Pasaman, Wafda, S.Ag, didampingi Abdul Alim Asidiqi, S.HI, Penghulu kecamatan setempat, di Simpang Ampek mengatakan, peralatan IT berfungsi sebagai sarana pemantau kegiatan penesehatan dan prosesi pernihakan atau CCTV di KUA. Alat ini dapat memantau proses penasehatan perkawinan dan pelaksanaan pernikahan di kantor, melalui layar televisi. Sistem pendokumentasian terhadap pencatatan nikah makin modern. Tanggal 20 April 2016 lalu, seiring dilaksanakannya penilaian KUA Pasaman sebagai wakil kabupaten ke provinsi, dari Tim Sumatera Barat, dicanangkan pemakaian peralatan modern dimaksud. Kehadiran alat pemantau kinerja aparatur KUA dan penghulu ketika melaksanakan tugasnya, seper-
ti memberikan penasihatan atau ketika pelaksanaan prosesi akad nikah di kantor. “Hanya dengan menyaksikan layar kaca di dinding ruangan KUA, siapa saja bisa mengetahui pasangan siapa dan antara jam berapa peristiwa sakral dimaksud dilasanakan”, katanya. Dilain pihak, setelah beroperasionalnya CCTV di KUA Kecamatan Pasaman, jelas Wafda lagi, berarti sulit bagi pasangan calon suami istri membantah akan keabsahan dokumentasi data niklahnya di kantor. Selagi CCTV aktif, seluruh data, nama dan gambar setiap calon pasangan suami/istri dipajang di layar monitor. Ketua Tim Penilai KUA Teladan Sumatera Barat, Abrar Munanda dan rombongan, ketika melakukan proses penilaian di kantor Kementerian Agama tingkat kecamatan, sambil menyaksikan beroperasinya cctv, dipajang di dinding dalam KUA itu merasa yakin dan puas menyaksikan bagaimana kelihaian aparat KUA Kecamatan Pasaman bersama tim teknisinya, me-
kwalitas santri”, tutup zakaria. Pada kesempatan berbeda, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Limapuluh Kota H. Gusman Piliang melalui pesan singkatnya menyatakan permohonan maaf karena tidak bisa ikut dalam Monitoring tahun ini karena kegiatan dinas di provinsi. Gusman mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan apresiasi dari DPW FKDT Sumbar. Gusman berharap agar DPW Sumbar selalu memberikan bimbingan kepada DPC FKDT Limapuluh Kota. Dan kami selaku kepala kantor akan selalu mendukung setiap even yang diangkatkan oleh FKDT Kabupaten Limapuluh Kota. Semoga dengan forum ini MDTA-MDTA yang ada di Limapuluh Kota semakin berkualitas, tulis Gusman. (Nina/shika)
Pencatatan Nikah di KUA Kecamatan Pasaman Makin Modern
manfaatkan sacara teknologi dan informasi dimaksud. Abrar Munanda pada kesempatan itu menyampaikan, seiring perkembangan zaman dankemajuan arus teknologi dan informasi, segala bentuk laporan dan pengaksesan dokumentasi, selalu berbasis pada pemanfaatan fasilitas teknologi. Selain memanfaatkan Simkah (Sistem Informasi dan Manajemen Nikah), sarana penunjangdan semenstinya harus ada di setiap KUA adalah cctv. Sesuai aturan dan ketentuan berlaku, terang Abrar Munanda lagi, saat ini jajaran pegawai Kementerian Agama, termasuk di Pasaman Barat telah diberikan tunjangan kinerja oleh pemerintah. Berarti tingkat kesejahteraan dan kemakmuran aparatur Kementerian Agama telah meningkat. Walaupun kesejahteraan dan kemakmuran menurut seseorang itu relatif namun yang jelas aparatur Kemenag mesti meningkatkan kualitas kinerjanya. Zar
31 31
Dicalonkan Sebagai Tuan Rumah, Pasbar Persiapkan Tim Vokalis Gambus
Pasaman Barat,PAB - Sebagai calon tuan rumah, Kabupaten Pasaman Barat harus mempersiapkan diri lebih ekstra dalam menghadapi festival bintang vocalis gambus tingkat Provinsi Sumatera Barat. Menghadapi even provinsi pada Juli mendatang, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat Yang bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama setempat, menggelar seleksi bintang vocalis gambus pada Selasa (26/4) lalu. Seleksi festival bintang qasidah se Pasaman Barat diikuti 66 orang, masing-masing utusan setiap kecamatan. Dari enam peserta kategori putera dan puteri perkecamatan dimaksud terdiri dari tingkatan anak-anak, remaja, dan dewasa, kata pejabat Kasi Bimbingan Masyarakat Islam (BMI) Kementerian Agama Pasaman Barat, Drs. Sarmidi. Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat mengatakan, qasidah, merupakan, nyanyian penuh makna dan arti tentang nasehat ajaran agama Islam,kegiatan seperti ini perlu diberikan apresiasi. Lirik lagunya men-
gandung nasehat ajaran agama Islam, pakaian anak-anak yang tampil pun tidak ada yang melanggar ajaran agama dan adat istiadat di daerah kita ini, dengan harapan mampu mengukir prestasi gemilang. Bupati Pasaman Barat yang diwakili Kabag Kesra Getri Ardenis, menyampaikan, ditetapkannya daerahnya sebagai tuan rumah pelaksanaan Festival Qasidah Indonesia tingkat Sumatera Barat, bulan Juli depan, merupakan kesempatan berharga bagi jajaran Pemda, keluarga besar Kementerian Agama bersama masyarakat setempat. Festival qasidah tahun 2016, akan diikuti utusan kabupaten/kota se Sumatera Barat, yang masing-masing mengirim enam orang peserta, yaitu tiga putra dan tiga putri. Kategori peserta dimaksud termasuk dalam golongan anak-anak, remaja dan dewasa, kata Getri Ardenis yang juga menyaksikan seleksi festifal tersebut. “Pemda Pasaman Barat, akan selalu memberikan fasilitas kepada setiap instansi dinas terkait yang mau dan berpartisipasi me-
nyukseskan semarak Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) tingkat Sumatera Barat di SimpangEmpat, beberapa waktu ke depan”, kata Kabag Kesra. Harapan sekaligus dukungan bupati, agar LASQI tingkat provinsi di Pasaman Barat ke depan sukses. Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Marjanis, ketika menutup seleksi festival qasidah itu menyampaikan, guna menggairahkan dan mengingatkan kepada masyarakat, khususnya generasi penerus akan pelestarian nyanyian qasidah rebana, tidak kalah dari lagu barat dan lagu pop atau lagu dangdut. Akhir-akhir ini, ulasnya, masyarakat sudah mulai meniggalkan lagu-lagu qasidah atau gambus arab, buktinya pada acara pesta pernikahan jarang sekali ditampilkan orkes gambus, tetapi yang paling dominan ditampilkan orgen tunggal. Penampilan kesenian khas agama hanya ditampilkan pada acara tertentu saja. (Zar )
Mesjid Raya Ujung Gading, Wakili Pasaman Barat ke Provinsi Pasaman Barat, PAB - Mesjid Raya Nagari Ujung Gading, Kecamatan Lembah Malintang berhasil menjadi masjid terbaik tahun 2016 di Kabupaten Pasaman Barat. Selanjut masjid ini berhak mewakili Pasaman Barat pada penilaian masjid percontohan tingkat Provinsi Sumatera Barat. Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat Drs. H. Marjanis, M.Pd, sekaligus ketua Tim I penilaian mesjid percontohan tingkat kabupaten menyampaikan, dari proses penilaian masjid percontohan di setiap kecamatan beberapa hari lalu, memang sulit untuk menentukan masjid mana dinyatakan sebagai pemuncak. Sesuai panduan dan diturunkan oleh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, ulasnya, mamang banyak persyaratan harus ada dan mesti dilengkapi pengurus mesjid. Diantaranya adalah, kelengkapan taman mesjid, sarana perpustakaan dan tempat bacanya, kelengkapan struktur pengurus mesjid, jadual pelaksana ibadah jumat, sarana MCK, tempat berwuduk, dan sarana penunjang lain. Yang terpenting dari penilaian mesjid percontohan dimaksud, ulas Marjanis, adalah, sejauhmana keikut-
32
sertaan masyarakat, sebagai jemaah mesjid meramaikan atau memakmurkan masjid, mengisi berbagai bentuk kegiatan keagamaan di masjid, dan kegiatan imarah masjid. Secara hakikat, masjid bukan saja dijadikan tempat melaksanakan ibadah shalat, tapi termasuk kegiatan sosial keagamaan dan kemasyarakatan. Penilaian masjid percontohan di Pasaman Barat terbagi dalam beberapa tim, Tim satu, dipimpin Kepala Kankemenag, Marjanis, yang pada hari Kamis, 28 April 2016 melaksanakan penilaian di Masjid Raya Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, dan Mesjid Raya Kenagarian Parit, Kecamatan Parit Koto Balingka. Hari Jumat, 29 April, tim satu juga menilaimesjid percontohan di Mesjid Nurul Haq Jorong Pasar Lamo, Nagari Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pesisir. Selanjutnya Mesjid Raya Nurul Iman, Jorong Giri Maju, komplek Plasma V, Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak NanDuo. dan penilaian dilakukan tim satu selanjutnya dilaksanakan di Mesjid RayaAl-Kahfi, Jorong Sumber Agung, Nagari Kinali, Kecamatan Kinali. Marjanis yang didampingi anggota
tim seusai melakukan penilaian ditiga masjid dalam tiga kecamatan itu menyampaikan, dilaksanakannya penilaian masjid percontohan tingkat Pasaman Barat, merupakan agenda rutin dan dilaksanakan pada setiap tahun. Kepada KUA Sasak Ranah Pesisir, dan Kepala KUA Kecamatan Kinali secara terpisah menyampaikan, penilaian masjid percontohan tingkat Pasaman Barat, merupakan kesempatan berharga bagi pihaknya bersama masyarakat, khususnya di sekitar masjid, yangdiberikan penilaian oleh tim. Yang terpenting dan patut difahami bersama dari penilaian ini, tambah Bisnan dan Sufrinas adalah, sejauhmana keseriusan, kehati-hatian dengan kelengkapan sarana dan prasarana yang dibituhkan. “Pantas atau tidaknya dan berhasil atau tidaknya masjid yang dinilai oleh tim, sekaligus akan mewakili Pasaman Barart ke tingkat provinsi, pada beberapa waktu ke depan, ditentukan oleh pengurus, dan pihak terkait di dalamnya”, kata mereka. Zar
Tim Ekspedisi Islam Nusantara PBNU Pusat Kunjungi Piaman Laweh Padang Pariaman, PAB - Tim Ekspedisi Islam Nusantara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), mengunjungi Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman, Sabtu (14/5) lalu. Tim Ekspedisi Islam Nusantara yang diketuai oleh Wakil Sekretaris Jenderal NU, Imam Pituduh akan menelusuri jejak Islam di Padang Pariaman dan Kota Pariaman selama dua hari. Setelah itu, tim akan menelusuri jejak penyebaran Islam di Pulau Sumatera setelah sebelumnya di Pulau Jawa. Selama di Piaman Laweh, tim eskpedisi Islam Nusantara akan mengumpulkan data serta dokumentasi terkait tentang awal masuk dan berkembangnya ajaran Islam di Piaman dan Sumatera Barat sekaligus kampanye deradikalisasi dan anti narkoba. “Ada 25 anggota dari tim ekspedisi Islam Nusantara ini. Piaman merupakan daerah terpenting dalam ekpedisi di Sumatera Barat karena kota ini merupakan pintu masuknya ajaran Islam yang mulai dikembangkan oleh Syekh Burhanuddin,” kata
Imam Pituduh. Menurut Imam, seluruh kegiatan yang dilakukan di sejumlah daerah yang telah dikunjungi termasuk di Padang Pariaman, nantinya akan didokumentasikan dalam sebuah film dokumenter dan akan disebarluaskan ke masyarakat luas. Selama ini belum ada dokumentasi yang utuh mengenai sejarah Islam di Nusantara yang dilahirkan oleh bangsa Indonesia. Untuk itu PBNU akan merekonstruksi sejarah Islam di Nusantara untuk memberi pemahaman bahwa Islam bukanlah agama yang lekat akan kekerasan dan terorisme. “Selama ini banyak konflik, watak dan perilaku menyimpang yang mengatasnamakan Islam, sekaligus munculnya berbagai aliran keras dengan skenario untuk memecah belah sesama umat Islam, padahal Islam masuk ke Nusantara dengan damai,” ungkap Imam Pituduh. (Mudawar|ef)
Pengurus PBNU Padang Pariaman, H. Syafrizal, Tk (kiri) berpose bersama Tim Ekspedisi Islam Nusantara PBNU.
Kakankemenag Padang Pariaman Tinjau MAN IC
Padang Pariaman, PAB - Menjelang mulainya aktifitas belajar mengajar di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendikia (IC) Padang Pariaman bulan Juni 2016 mendatang, Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman sibuk melakukan pembenahan yang akan menghambat kegiatan proses belajar mengajar. Jumat, (29/4), Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman, H. Masrican, Tk. Maharajo Basa, melakukan peninjauan langsung ke MAN IC yang terletak di Nagari Sintuk, Kecamatan Sintoga, Kabupaten Padang Pariaman. Pada kesempatan tersebut, juga akan dilakukan pengukuran ulang tanah MAN IC guna mengalihnamakan sertifikat tanah dari Pemkab Padang Pariaman menjadi nama Kementerian Agama RI. “Hari ini, juga akan dilakukan pengukuran ulang tanah MAN IC oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Padang Pariaman,” sebut H. Masrican. Menurutnya, MAN IC merupakan salah satu Madrasah Aliyah favorit di Indonesia yang banyak diburu oleh banyak alumni MTs/SMP. Pasalnya, MAN IC memiliki banyak kelebihan. Dari sisi akademik, peserta didik akan dididik dan dipantau selama
33
Kakankemenag Padang Pariaman, H. Masrican, Tk. Maharajo Basa, melakukan peninjauan langsung ke MAN IC yang terletak di Nagari Sintuk. 24 jam karena MAN IC menggunakan sistiem asrama. Selama ini siswa-siswinya banyak yang meraih prestasi akademik baik tingkat nasional dan internasional. Prestasi-prestasi yang diraih merupakan bukti keberhasilan proses pembelajaran. “Lulusan MAN IC diincar oleh perguruan tinggi terkemuka baik di dalam negeri maupun luar negeri,” terangnya. Selain itu, tambah H. Masrican, peserta didik mendapatkan beasiswa. Artinya, peserta didik tidak dipun-
gut biaya. Namun sejak tahun 2015, peserta didik MAN IC tidak mendapat beasiswa penuh. Santri hanya gratis tidak dikenakan biaya belajar, sementara biaya kebutuhan sehari-hari ditanggung sendiri oleh santri yang bersangkutan. H. Masrican meninjau persiapan air, lampu untuk penerangan pada malam hari, halaman dan taman serta jalan masuk menuju MAN IC. (Mudawar|ef)
33
Gelar Layanan Satu Atap, 17 Pasutri di Agam Sidang Itsbat
34
Agam, PAB – Kantor Camat Malalak yang bersebelahan dengan KUA Malalak menjadi saksi pelaksanaan sidang Itsbat terpadu terhadap 17 Pasutri asal Kecamatan Malalak (19/05). Dikatakan terpadu karena ada tiga layanan dalam satu atap yang dilaksanakan secara terkoordinir di Kantor Camat Malalak. Pertama, sidang Itsbat Nikah oleh PA Maninjau lengkap dengan Hakim, Panitera serta perangkat lainnya. Setelah dilaksanakan sidang dan ditetapkan itsbat nikahnya, masyarakat membawa salinan penetapan itsbat tersebut ke meja pelayanan KUA di Kantor Camat (layanan ke dua). Di tahap ini masyarakat hanya perlu melengkapi data, Pas Foto dan KTP selain dari salinan penetapan itsbat tadi. Semua proses di meja layanan KUA memakan waktu 30 menit per pasutri. “Hal tersebut dapat kita laksanakan karena telah menggunakan Aplikasi dan Printer SIMKAH” kata Muhammad Irsyad, Penghulu sekaligus Operator SIMKAH KUA Kecamatan Malalak. Selesai buku nikah dicetak, difotocopy dan dilegalisir maka masyarakat dapat langsung mengurus Kartu Keluarga (KK) serta Akte Kelahiran di meja ketiga yang juga telah siap sedia pegawai dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) kabupaten Agam. “Cepat, hemat, efektif dan efisien baik dari segi waktu maupun biaya”, kata salah seorang peserta yang tidak mau disebutkan identitasnya. Dari pengamatan PAB, kalau semua proses tersebut menggunakan alur biasa (tidak Itsbat terpadu seperti di atas) bisa memakan waktu yang panjang dan biaya yang tidak sedikit. Untuk sidang saja seorang pemohon harus bolak balik Malalak – Padang Gelanggang, Matur (Lokasi Kantor PA Maninjau) minimal 3 kali. Ditambah pula biaya transport dan konsumsi 2 orang saksi yang dibawa sendiri oleh pemohon. Selesai Itsbat Nikah tidak serta merta pula bisa dibuat buku nikah karena untuk penerbitan buku nikah harus ke Kantor KUA yang bertempat di ibukota Kecamatan Malalak. Begitu pula untuk keperluan mengurus KK dan Akte kelahiran harus mengurus ke Kantor Camat dahulu baru ke Kantor Disdukcapil di Lubuk Basung atau di Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Agam Belakang Balok Bukittinggi. “Dengan pelayanan terpadu hasil Koordinasi antara PA Maninjau, Kemenag Agam, Disdukcapil Agam, Camat Malalak serta KUA Kecamatan
34 34
Malalak telah sangat membantu dan meringankan masyarakat yang tidak memiliki Buku Nikah, KK serta Akte Kelahiran. Semoga layanan Inovatif seperti ini dapat terus dapat dibina dan ditingkatkan di masa yang akan datang. Karena hal tersebut merupakan bukti nyata ZI-WBK, WBBM yang telah dicanangkan secara Nasional”, kata kakan Kemenag Agam H. Hendri, S. Ag, M. Pd, ketika diwawancarai usai kegiatan. Kepala KUA Kecamatan Malalak, Hizra, S. Ag mengungkapkan bahwa peserta Itsbat yang 17 orang tersebut merupakan Pasutri yang telah lama menikah. Rata-rata mereka tidak memiliki buku nikah karena sewaktu menikah dahulu persyaratan yang diserahkan kepada P3N tidak lengkap dan juga karena ada semacam pemahaman bahwa buku nikah hanya perlu bagi orang yang merantau. Sebenarnya yang ikut mendaftar pada itsbat kali ini sebanyak 23 pasutri namun yang lolos seleksi PA Maninjau hanya 17 Pasang, jelas Hizra. Camat Malalak, Harmezi, S. STP, M. Si menyampaikan terima kasih kepada Kakan Kemenag Agam Bapak H. Hendri, S. Ag, M. Pd yang telah mengarahkan dan menghadiri langsung kegiatan Itsbat terpadu tersebut. Juga terima kasih kepada Ketua PA Maninjau Bapak Drs. M. Lekat beserta rombongan yang telah bersedia “jemput bola” ke Malalak yang bahkan pagi-pagi sekali telah sampai di Kantor Camat dan menyiapkan segala sesuatunya. Serta Disdukcapil Agam yang telah memfasilitasi pembuatan KK dan Akte kepada peserta masyarakat yang
ikut Itsbat. Semoga pelayanan prima kepada masyarakat dapat terus kita tingkatkan, harapnya. Alwi/Rina
Kemenag Agam Masih Kekurangan Pengawas Fungsional Agam, PAB - Dalam ilmu manajemen dikenal istilah POAC, singkatan dari Planning (perencanaan) , Organizing (pengorganisasian) , Actuating (pelaksanaan) , dan Controlling (pengawasan). Satu sama lain saling berkaitan dan sangat menentukan keberhasilan. Bila salah satu saja dari empat komponen tersebut tidak jalan maka kecil kemungkinan program atau kegiatan akan maksimal sesuai yang diharapkan. Dalam dunia pendidikan Madrasah, fungsi Controlling lebih terfokus pada Pengawas. Dimana peran dan fungsi pengawas madrasah sangat menentukan mutu dan kualitas pendidikan selain Kepala, Guru dan Tata Usaha tentunya. Di jajaran Kemenag Kabupaten Agam ada 115 Madrasah yang terdiri dari 26 Madrasah Negeri dan 89 madrasah Swasta. Mulai dari tingkat Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTS) sampai Madrasah Aliyah (MA). “Semua harus diawasi dan dibina terus untuk peningkatan mutu pendidikan”, kata Kakan Kemenag Agam H. Hendri, S. Ag, M. Pd saat pelantikan Pengawas Madrasah di Aula Kantor Kemenag Agam (17/05). Hendri menambahkan, untuk bisa maksimal dibutuhkan tenaga pengawas yang profesional, handal dan memadai. Sampai awal Mei 2016 pengawas Madrasah yang ada di Kabupat-
Pengambilan Sumpah Jabatan Pengawas Madrasah Asnawati, S. Ag oleh Kepala Kemenag Agam en Agam hanya 3 orang. Hal itu sangat kurang. Karena untuk mengawasi 115 Madrasah idealnya dibutuhkan 14 orang Pengawas Fungsional. Oleh sebab itu secara kedinasan kita terus mengusulkan pegawai yang memenuhi syarat untuk di angkat menjadi Pengawas. Alhamdulillah usulan itu ditindak lanjuti secara berangsur-angsur. Dari awalnya pada Februari 2015 saat baru dilantik menjadi Kepala Kemenag Agam hanya ada 1 orang pengawas madrasah, maka pada pertengahan Mei 2016 telah ada 4 orang pengawas termasuk Ibu Asnawati yang baru saja dilantik. “Selamat kepada Ibu Asnawati, Semoga sukses melaksanakan tugas sebagai Pengawas Madrasah serta berperan aktif me-
mantapkan terwujudnya Madrasah Lebih baik, lebih baik Madrasah ”, kata Hendri. Ia juga berpesan kepada seluruh Pengawas untuk rutin menyampaikan laporan hasil pengawasan sebagai bentuk pertanggung jawaban jabatan. Laporan tersebut nantinya akan berguna sebagai pertimbangan kebijakan yang akan diambil untuk peningkatan mutu pendidikan di setiap Madrasah. “Kita ingin menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat. Kepala Madrasah yang bagus, kreatif dan inovatif akan lebih dibutuhkan di Madrasah yang relatif kurang mutunya dibanding yang telah bagus”, kata Hendri. Alwi/Rina
UN MA Kabupaten Agam Peringkat 5 Sumbar Agam, PAB - Kabupaten Agam memiliki 5 Madrasah Aliyah Negeri dan 25 Madrasah Aliyah Swasta. Seluruh Peserta UN asal Madrasah Aliyah Kabupaten Agam lulus 100 persen. “Dari 872 orang peserta Alhamdulillah semuanya berhasil menamatkan pendidikan di Madrasah Aliyah baik Negeri maupun Swasta” kata Kakan Kemenag Agam H. Hendri, S. Ag, M. Pd kepada PAB. “Hasil UN dan pengumuman
kelulusan masing-masing peserta didik telah dilaksanakan pada Sabtu 7 Mei lalu di masing-masing Madrasah. Kita juga bersyukur dari pemantauan dan laporan yang kita terima tidak ada peserta didik dari Aliyah yang ikut-ikutan mencoret-coret seragam sekolah usai pengumuman. Dan hal itu sangat kita apresiasi”, tambah
Hendri.
Kasi Pendidikan Madrasah Drs. H. Tamrin, M. Ag menerangkan Bahwa berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar peringkat UN MA Kabupaten Agam untuk semua jurusan dengan rata-rata 52,99 berada pada urutan kelima se Sumatera Barat. Sedang untuk jurusan Keagamaan Kabupaten Agam menempati posisi ke empat setelah Padang Panjang, dan Lima Puluh Kota. “Walau peringkat empat na-
mun dari segi jumlah lulusan Jurusan Keagamaan Kabupaten Agam terbanyak yaitu 285 orang. Dengan jumlah rata-rata setiap tahun Madrasah Aliyah di Kabupaten Agam melahirkan 200 orang lebih alumni jurusan keagamaan, kita berharap nantinya mereka melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi dan menjadi ulama di tengah-tengah
umat”, tambahnya. Alwi/Rina
35 35
MTsN Sungai Lasi Gelar Belajar di Alam Koto Baru, PAB - Dalam rangka meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa, MTsN Sungai Lasi mengembangkan inovasi belajar dialam pada beberapa mata pelajaran. Seperti yang dilakukan hari ini oleh siswa kelas VII A yang dipandu oleh Meilasni. S.Pd Siswa diajak keluar kelas dan berada di sebuah kebun yang berada disamping sekolah, disini siswa diterangkan tentang individu, populasi dan komunitas yang kemudian siswa ini diminta untuk memprraktekan serta masing-masing siswa membuat laporan sebagai hasil dari praktek dan pengamatan tadi. Selain mata pelajaran sosial beberapa pelajaran lainnya juga mengadakan praktek dialam ini antara lain mata pelajaran Biologi, Kewarganegaraan dan lainnya. Kepala MTsN Sungai Lasi Maidison, S.Pd mengatakan inovasi belajar dialam ini sengaja dikembangkan agar siswa memiliki rasa cita terhadap pelajaran dan rasa ingin tahu terha-
dap materi yang menjadi topik. Diharpakan dari adanya kegiatan ini siswa dapat lebih menguasai dan
memahami materi sehingga hasil akhirnya juga bagus. Fendi/shika
H. Kardinal : Jadikan 5 Nilai BK Kemenag Pelopor Kebangkitan Pembangunan Keagamaan Koto Baru, PAB - Cuaca cerah mewarnai pelaksanaan upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok pagi ini Jumat 20/5. Bertindak selaku Inspektur Upacara Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok Drs. H. Kardinal. N, MM dengan Komandan Upacara Fatmizal staf seksi Dinpontren. Upacara ini diikuti oleh seluruh ASN pada kantor Kemenag, Pokjawas, Perwakilan Kepala Madrasah, perwakilan Kepala KUA. Diawal amanatnya H. Kardinal membacakan sejarah singkat perjuangan Budi Utomo yang mempelopori kebangkitan nasional. Kemudian H. Kardinal mengajak semua ASN dilingkungan Kemenag untuk menjadi pelopor kebangkitan bagi kelanjutan pembangunan bangsa Indonesia khususnya bidang Keagamaan. Lebih lanjut H. Kardinal ini merupakan tugas berat namun mulia. Lewat tugas sebagai guru madrasah kita wujudkan generasi muda berakhlak mulia yang bermental Islami falam sikap dan perilakunya. Sebagai ASN Kemenag kita berikan keteladan pada masyarakat dalam menyukseskan pembangunan fan program pemerin-
36 36
tah serta mendorong hidupnya syiar agama ditengah masyarakat. Kalau ini kita wujudkan Insha Allah jajaran Kemenag akan menjadi pelopor kebangkitan bagi indonesia yang lebih maju. Demikian H. Kardinal menutup amanatnya. Kasubag TU H. Syamsir yang menjadi penanggung jawab pelaksanaan upacara mentampaikan upacara iniselain unuk memupuk rasa nasionalis sekaligus men-
genang oerjuangan para pahlawan juga wujud dari pengamalan lima nilai budaya kerja Kementerian Agama. Ridha / Fendi/shika
Barangin, Talawi dan Silungkang Gelar MTQ Kecamatan Sawahlunto, PAB - Kecamatan Silungkang, Kecamatan Barangin dan Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dalam waktu berdekatan. Untuk Kecamatan Silungkang dilaksanakan di Desa Taratak Bancah dari tanggal 20 s.d 21 Mei diikuti 5 desa, Kecamatan Barangin dari tanggal 21 s.d 22 Mei dengan 10 desa/kelurahan dengan tuan rumah adalah Desa Santur serta Kecamatan Talawi 28 s.d 29 Mei 2016 bertempat di Desa Rantih dengan 11 desa. Menurut Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Barangin Ahmad Zukri, Kepala KUA Kecamatan Talawi Akmaluddin serta Kepala KUA Silungkang Apgreadisman, MTQ sekali dalam dua tahun itu merupakan ajang untuk mengevaluasi sekaligus motivasi anakanak maupun generasi muda dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dibidang Al-Quran. Sekedar catatan, setiap kecamatan di Kota Sawahlunto telah memiliki pondok Al-Quran dan dibina langsung oleh masing-masing KUA bersama pihak kecamatan melalui dana APBD dengan tenaga pengajar berasal dari dalam maupun luar kota. Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sawahlunto H. Ramza Husmen sewaktu memberikan sambutan pada acara pembukaan MTQ Kecamatan Silungkang ke-44, Jumat
(20/5) mengemukakan, MTQ di Sawahlunto patut diberikan apresiasi karena dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat desa/kelurahan, kemudian kecamatan dan selanjutnya tingkat kota. Hal ini menurutnya merupakan kesempatan berharga dalam meningkatkan mutu maupun kualitas keagamaan bagi masing-masing desa/kelurahan. “Mudah-mudahan ini menjadi bekal terbaik nantinya dalam meningkatkan prestasi pada MTQ tingkat Sumatera Barat yang akan berlangsung di Kota Pariaman tahun depan,” kata Kakan.Kemenag dihadapan Wakil Walikota Ismet beserta jajaran dan masyarakat yang mengikuti pembukaan MTQ Kecamatan Silungkang di desa Taratak Bancah. Selain itu menurutnya, MTQ juga merupakan wahana untuk memotivasi generasi muda dalam membaca AlQuran seperti cabang tilawah, menulis Al-Quran sebagaimana tertuang dalam cabang khat maupun memperdalam ilmu Al-Quran seperti yang ada dalam cabang fahmil Quran. Selanjutnya Kakan.Kemenag juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat, penyuluh agama, guru TPQ/MDTA beserta pemerintah daerah atas dukungan moril maupun materil dalam meningkatkan keagamaan di Kota Sawahlunto. “Kalaulah tidak ada dukungan tersebut, mungkin takkan ada ban-
tuan pondok Al-Quran yang diberikan pemerintah daerah melalui dana APBD,” ujarnya. Ditempat yang sama, Wakil Walikota Ismet selain mengucapkan terimakasih, ia pun menyampaikan, MTQ bukan sekedar hanya untuk diperlombakan semata melainkan salah satu upaya meningkatkan iman dan takwa generasi muda. Wako juga menghimbau masyarakat menggiatkan gerakan magrib mengaji dan bersama-sama mewujudkan nilai-nilai religius sebagai bahagian dari visi dan misi pemerintah daerah Kota Sawahlunto.“Insyaallah dengan demikian maka manfaat dan rahmat pasti akan datang,” terang Wako Ismet. (f@hmi||MS)
BHR Sawahlunto Tetap Eksis Melaksanakan Tugas Sawahlunto, PAB – Meskipun dibutuhkan sewaktu-waktu, Badan Hisab Rukyat (BHR) Kementerian Agama Kota Sawahlunto tetap eksis turun ke lapangan dalam rangka meminimalisir perbedaan faham keagamaan di tengah-tengah umat menyangkut masalah penentuan awal ramadhan, 1 syawal serta pengukuran arah kiblat. Ketua tim H.Zainul Arizal mengakui, khusus masalah pengukuran arah kiblat bagi masjid/mushalla yang telah lama berdiri sulit diukur kembali, pasalnya masih adanya beberapa pengurus serta masyarakat menganut faham tertentu disamping kurang ilmu pengetahuan. Kendati demikian, upaya penyadaran kepada masyarakat tetap dilakukan, baik secara lembaga maupun perorangan, seperti melalui khutbah jumat maupun ceramah dibeberapa masjid/mushalla. Menurut ketua tim, sampai berita ini diturunkan selama tahun 2016 Tim BHR Sawahlunto baru empat kali melakukan pengukuran arah kiblat. Mungkin bulan Juni
besok tim akan bekerja kembali dalam bentuk rukyatul hilal guna menentukan masuknya awal bulan suci Ramadhan. Baru-baru ini dilaksanakan di Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto. Pengukuran tersebut berkenaan dengan pembangunan baru mushalla Kepolisian Sektor setempat dan atas permintaan secara resmi dari mereka. Kapolsek Kecamatan Barangin, Efriadi saat dimintai keterangan, Selasa (17/5) menjelaskan, mushalla dengan nama Raudhatul Jannah yang akan dibangun disamping kantor tempat ia bekerja bertujuan untuk meningkatkan kualitas keagamaan jajarannya dan diharapkan juga bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar. Oleh sebab itu dirinya meminta Kementerian Agama selaku institusi resmi yang menangani pengukuran arah kiblat. “Mushalla ini dibangun dengan dana swadaya, jika saya masih tetap bertugas di sini, insyaallah nanti akan kami carikan seorang guru dan kami berikan insentif setiap bulan guna membina
kegiatan keagamaan”, ujar kapolsek. Kemudian pada waktu masuknya waktu shalat zhuhur, Tim BHR terdiri dari Penyelenggara Syariah, Kasi Bimas Islam H. Okto Verisman, Kasi PD Pontren H.Yusmanto, Kepala KUA Barangin Ahmad Zukri, Kepala KUA Silungkang Apgreadisman dibantu tiga orang staf berhasil menemukan arah kiblat dan kemudian menyerahkan sepenuhnya kepada Kapolsek. Usai makan bersama, Kapolsek Efriadi mengucapkan terimakasih atas kerjasaman maupun bantuan Kementerian Agama. (f@hmi||MS)
37 37
Agrina Amalia : Dharma Wanita Persatuan Harus SIAPP di Kota Payakumbuh Payakumbuh, PAB – Selamat datang Ketua Dharma Wanita Persatuan KanwilKemenag Sumatera Baratberserta rombongan di Kankemenag Kota Payakumbuh.Peserta yang hadir saat ini, berjumlah 178 orang, terdiri dari Dharma Wanita Murni, Dharma Wanita Pegawai dan Guru. Bentuk kegiatan yangtelah dilakukansesama anggota yaitu membuat kue,sosialisasi anti pornografi dan anti pornoaksi.Demikian sambutan dan laporanKetua PanitiaHafni Yendri Jum,at(29/4) di gedung Serba Guna Kankemenag Kota Payakumbuh. Pantauan PAB di lapangan acara tersebut dihadiri Ketua Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Sumatera Barat Dra. Agrina Amalia Salman beserta rombongan yangterdiri dari Istri KepalaBagian TataUsaha,para istri KepalaBidang,istriKa.Subbag TU Kepala Balai Diklat Padang serta Ketua Dharma Wanita Persatuan dan para istri Ka.Subbag.dan Kasi di jajaran Kemenag Kabupaten dan Kota yang ada di Sumatera Barat.
Pada kesempatan yang sama Pembina Dharma Wanita Persatuan Kemenag Payakumbuh, Drs. H. Asra Faber, MM dalam sambutannya menyatakan : LGBT ( Lesbian Gay Bisexual ) dan LSL ( lelaki suka lelaki ) kehadirannya harus ditolak dan di sikat habis dari Kota Payakumbuh. Ketua Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Sumatera Barat Dra. Agrina Amalia Salman dalam pembinaannnya menyatakan anak – anak kita harus dijaga dari pengaruh narkoba serta pornografi dan pornoaksi. Karena, sasaran utama terhadap pelaku narkoba, pornografi dan pornoaksi adalah generasi muda. Untuk itu, kegiatan hari kita ini diberi motto dengan kata SIAPP (Saya Ini Anti Pornografi dan Pornoaksi). “Setiap anggota harus mengucapkan kata SIAPP, jika saya berkata , Saya Ini Anti Pornografi dan Porno aksi dan sebaliknya,” tegasAgrina. Acara berlansung cukup semangat dan meriah, 5 budaya kerja (Integritas, Profesional, Inovasi, Tanggung-
jawab dan Keteladanan)yang menjadi tolok ukur dalam tugas di jajaran Kementerian Agama Republik Indonesia jangan hanya sekedar retorika, tetapi mesti diterapkandan tercermin dalam kehidupan.Demikian penegasan Agrina yang juga mantan ketua Darma Wanita Persatuan Kankemenag Kota Payakumbuh ini mengakhiri.( Amrial|ef)
Shalat Dan Al Qur’an Adalah Ukuran Payakumbuh, PAB - Pemerintah Daerah Kota Payakumbuh melalui PHBI melaksanakan kegiatan peringatan Isra Mikraj sekaligus menyambut bulan suci Ramadhan tanggal 17 Mei 2016 di Aula SMK 2 Payakumbuh, yang diawali dengan pembacaan ayat suci al Qur’ an oleh Oktariadi, S. HI, MA aparatur Pengadilan Agama Kota Payakumbuh. Kegiatan yang bertema “ Dengan memperingati isra mikraj dan menyambut bulan suci Ramadhan kita siapkan iman serta nilai kesabaran dan kejujuran untuk mencapai ketaqwaan kepada Allah SWT“, dengan penceramah ustadz Muhammad Ridho M. Nur, Lc, MA dosen UIN Padang. Penceramah menyampaikan prihatin terhadap bangunan mesjid yang megah tapi jemaah yang beribadah rutin sedikit dan tingkah laku generasi muda dan orangtua yang lebih mementingkan nilai matematika tinggi dibanding ilmu agama, padahal ilmu agama adalah modal kunci mengarungi kehidupan dunia dan akhirat. Isra mikraj merupakan suatu sejarah besar umat Islam, peristiwa yang dialami Nabi Muhammad SAW tersebut terdapat nilai nilai penting diantaranya nilai aqidah, sejarah, imu dan teknologi yang dapat memacu terciptanya generasi yang mencintai mesjid, generasi shaleh dan shalehah yang mencintai shalat malam untuk bermu-
38 38
najad kepada Allah SWT dan terciptanya insan yang gemar membaca Al qur’ an. Manusia yang rajin mendirikan shalat dan gemar membaca al qur’ an tidak akan berbuat zholim terhadap manusia lainnya, sebab shalatnya telah menjaganya dari hal itu. “Semegah dan sebesar apapun bangunan suatu rumah atau gedung, serta daerah tidak akan bahagia dan sejahtera jika penghuni tempat tersebut tidak mau mendirikan shalat dan membaca al qur’ an,” pesan Ustadz Ridho. Dalam kesempatan ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh sangat mengapresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan agama dan keagamaan di Kota Payakumbuh khususnya di dunia pendidikan madrasah dan sekolah, dibuktikan dengan pelaksanaan puasa Senin dan Kamis, sholat Dhuha, terbentuknya Remaja Mesjid. Drs. Asra Faber menghimbau, “mari kita siarkan islam diawali dari keluarga kita, sehingga terciptalah generasi generasi yang beriman, berilmu dan berakhlak mulia”. Dihadapan jemaah, FKPD, tokoh agama, majlis taklim pengurus mesjid dan para siswa, Walikota Payakumbuh H. Riza Palepi, ST. MT menyampaikan, peringatan isra mikraj ini merupakan momen penting terciptanya “ Payakumbuh Berkah “. Rencana
Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh beserta jajaran meyerahkan bantuan atas musibah kebakaran yang melanda Aspol Bivak Polres Payakumbuh tanggal 12 Mei 2016 pembangunan Islamic Centre adalah bukti keseriusan pemerintah Kota Payakumbuh mengedepankan pembangunan di bidang agama dan keagamaan serta pengelolaan lembaga keagamaan bersinergi dengan Kankemenag Kota Payakumbuh di bawah pimpinan Drs. Asra Faber untuk mewujudkan warga kota yang cinta mesjid, gemar membaca al Qur’ an, pembinaan GPAI, pesantren Ramadhan, sehingga terciptanya generasi Islami dan Qur’ ani yang akan melanjutkan estafet kejayaan Islam khususnya di Kota Payakumbuh, “mohon dukungan warga kota”, tutup Riza Palepi. ( uL|ef )
Bertarung Lumpur Laksanakan Khatam Al-Quran di Lubuk Kapiek Muaro Sijunjung, PAB - Perjalanan semula berlangsung mulus, terhenti oleh kondisi jalan berlumpur. Genangan air dijalan terhampar di depan mata. Tidak akan pulang sebelum datang, hal ini menjadi motivasi tim penilai khatam Qur’an Kantor Urusan Agama Kec. Kamang Baru. Turun naik bahkan sampai mendorong kendaraan roda dua yang menjadi tunggangan tim. Sedikitpun tidak menyurutkan semangat tiga orang tim penilai, yaitu Kepala KUA Kecamatan (Drs. Heranto), Penyuluh Agama Islam Fungsional (Emriadi, S. Ag) dan staf KUA Daswarwan. Bermaksud melakukan uji kemampuan baca tulis Al-Quran dari santri Taman Pendidikan al – Qur’an (TPQ) Babul Jannah Lubuk Kapiek, hasil dari ujian akan menjadi rujukan apakan santri sudah pantas dikeluarkan ijazah khatam atau belum dari Kementerian Agama. Lubuk Kapiek merupakan salah satu jorong yang ada di nagari Aie Amo Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung. Jarak tempuh dari ibu Kecamatan adalah 19 KM, bukan merupakan jarak yang jauh, namun waktu tempuh mencapai tiga jam perjalanan untuk sampai ke TPQ Babul Jannah lo-
kasi Khatam Qur’an. Rasa lelah selama perjalan terobati dengan antusias masyarakat Lubuk Kapiek, yang telah berkumpul dan menunggu di lokasi kegiatan. TPQ dibawah didikan seorang guru Masdeni, dengan segala keterbatasan berhasil menggelar khatam pada Sabtu (30/04), jumlah peserta khatam 16 orang. Sebelum pengambilan nilai, terlebih kegiatan penilaian dibuka secara resmi oleh Ka. KUA Kec. Drs. Heranto. Dalam arahannya Lelaki paruh baya ini memberikan motivasi kepada masyarakat terutama wali murid, supaya selalu memberikan dukungan dan memperhatikan didikan agama bagi anak-anak mereka. Karena didikan agama menjadi pondasi perkembangan generasi penerus dalam melanjutkan kehidupan kearah yang lebih baik. Kemudian Heranto menambahkan supaya masyarakat dan pemerintahan jorong, turut memberikan partisipasi untuk kesejahteraan guru TPQ, khususnya yang ada di Lubuk Kapiek. Khatam Quran ini merupakan perdana yang dinilai langsung oleh KUA Kecamatan. Namun mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat,
terbukti dengan kehadiran masyarakat yang memenuhi Mushalla lokasi Khatam. Masyarakat rela meninggalkan aktifitasnya, biasanya pergi bertani, mencari kayu dan manakiek (menyadap karet), satu hari itu berkumpul bersama untuk menyaksikan tampilan anak-anak mereka melantunkan ayatayat suci Al-Quran. (nori|ef)
MTsN Palangki Mengadakan Workshop Penelitian Tindakan Kelas Palangki, PAB - Untuk menghadapi tahun ajaran 2016/2017, MTsN Palangki mengadakan serangkaian kegiatan Workshop. Bekerja sama dengan Balai Latihan Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) MTsN Palangki, mengambil tema “Melalui Workshop PTK Kita Tingkatkan Minat Menulis Guru MTsN Palangki, dari tanggal 15 hingga 16 Mei 2016, dengan pemateri pengawas Kantor Kementerian Agama Kab. Solok Dudu Wardana S.Ag,M.Pd.I dan pengawas Kantor Kementerian Agama Kab. Sijunjung Helmiyati, S.Ag”. Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sijunjung Afrizal, S.Ag dalam pembukaan Worskshop mengungkapkan bahwa guru harus mampu menulis terutama membuat karya ilmiah diantaranya PTK guna untuk menambah wawasan dalam proses pembelajaran dan kenaikan pangkat bagi guru yang sudah ‘mentok’ dalam kenaikan pangkatnya. “Seiring dengan berjalannya waktu, MTsN Palangki ke depannya bagi guru untuk dapat mening-
katkan minat menulis, sehingga guru MTsN Palangki bisa merealisasikan ilmu yang di dapat selama workshop dalam penulisan Penelitian Tindakan Kelas di lapangan”, tambah Afrizal. (Ist|ef)
39 39
MTsN Lubuk Gadang “Diserbu” CASIS Solok Selatan, PAB - Madarasah saat ini benar-benar telah sejajar dengan sekolah dimata masyarakat bahkan mereka melihat Madarasah justru lebih unggul dimata mereka. Motto “madarasah lebih baik - lebih baik Madarasah” yang ditanamkan bagi insan madarasah ternyata dinikmati juga oleh masyarakat. Hal ini membuktikan bahwa pelayanan pendidikan dimadrasah sudah tidak kalah dengan sekolah. Seperti tahun - tahun yang lalu Madarasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) lubuk Gadang adalah sekolah Agama yang diminati masyarakat Solok selatan. Ditandai dengan banyaknya Calon Siswa (Casis) baru yang mendaftar ke MTsN ini. Sebagaimana yang disampaikan Kepala MTsN Lubuk Gadang Al Uska, S.Pdi.M.MPd, setiap tahun madarasah ini selalu diserbu oleh siswa tamatan SD baik yang berasal dari sekolah dalam rayon MTsN Lubuk Gadang maupun diluar rayon. Menyandang prediket sebagai siswa MTsN lubuk Gadang merupakan kebanggaan tersendiri bagi siswa dan orang tuanya. Sehingga dengan berbagaimacam cara mereka berusaha agar tembus belajar di Madarasah ini Yang menjadi pemikiran berikutnya adalah Sarana dan Prasarana khusus-
40 40
nya lokal untuk tempat belajar, kejadian Tahun lalu terpaksa dengan membuat lokal darurat, dengan lokal darurat itulah siswa-siswi belajar. Pada Tahun ini dengan kesepakan Ka. Madarasah dengan Komite yang akan diterima hanya 180 orang saja, maka Casis yang mendaftar sebanyak 345 orang tersebut terpaksa diseleksi secara ketat. Berbagai kriteria ditetapkan. “Diantaranya hafal al Qur’an minimal 1 juz, juara 1 s/d 5 di SD/MI yang diuji hanya kelancaran baca al Qur’an, lulusan MI mendapat prioritas untuk lulus, seleksi lisan dan tulisan juga dilakukan. Maka didapatlah hasilnya sebanyak 180 orang. Casis yang terpaksa ditolak selanjtnya diarahkan ke madrasah dimana yang bersangkutan berdomisili. Seperti yang tinggal di Malus ke MTsS Fastabqul Khairat, di sungai Kapur ke Qasratul Jannah dll.” Kata Yendra Satria, S.Ag Kaur TU MTsN lubuk panjang lebar. Tingginya minat masyarakat menyerahkan anakanya untuk dididik di Madrasah ini menandakan bahwa pendidikan di Madrsaha ini sudah memenuhi standar yang dinginkan oleh masyarakat, mulai dari kedisplinan belajar mengajar, kiprah siswa ditengah masyarakat. Seperti Pramuka, drumband,
tari, pidato, bahkan ada yang menjadi guru mengaji. “kita memang melakukan seperti itu” kata Beslinda Roza, S.Pd salah seorang guru yang lulus PNS lewat K2 Tahun ini menegaskan. Untuk tahun ini MTsN ini juga berhasil meluluskan anaknya 100 persesn (Elvi N)
Suasana haru biru yang diiringi isak tangis saat mengucapkan salam perpisahan dengan Pak Khatib dan isteri pada acara perpisahan yang dilaksanakan di aula Kantor setempat dengan seluruh kolega kankemenag Kota Pariaman (foto Rita)
Isak Tangis Lepas Masa Pensiun Pak Khatib Pariaman, PAB - Tak dapat dielakan dimana ada pertemuan pasti ada perpisahan. Bapisah bukannyo bacarai. Agaknya ungkapan ini yang pantas diucapkan saat acara perpisahan dengan Kakan Kemenag Kota Pariaman Drs. H. Yetrizal Khatib yang telah memasuki masa pensiun. Setahun sudah kebersamaan dengan Pak Khatib. Banyak suka duka dilalui. Sejak beliau dilantik menjadi Kakan Kemenag Kota Pariaman setahun lalu, sudah banyak pula prestasi yang diukir di masa kepemimpinannya. Sebut saja even-even Tingkat Sumbarseperti Juara Umum lomba Bintang Qasidah Tingkat Sumbar. Begitu pula pada MTQ Tingkat Sumbar mengantarkan Kota Pariaman naik 9 tingkat dari Peringkat 19 menjadi 10. Dan bayak lagi prestasi lain yang diraih di masa kepemimpinannya. Semuanya diperoleh berkat tangan dingin Pak Khatib yang mempunyai talenta tinggi dalam setiap perlombaan. Namun semuanya itu sekarang akan menjadi kenangan indah yang akan tetap terpatri didalam sanubari dan tak akan bisa terlupakan bagi kolega Kementeria Agama Kota Pariaman. Dengan berjalannya waktu dan aturan yang ada, Pak Khatib harus melepaskan statusnya sebagai ASN Kementerian Agama. Hasrat hati ingin memeluk gunung namun apa daya tangan tak sampai. Terhitung 1 April 2016 Pak Khatib resmi melepas masa bhaktinya sebagai ASN karena memasuki masa pensiun. Untuk mengenang masa kebersamaan dan melepas beliau memasuki masa pensiun maka Kan Kemenag Kota Pariaman melaksanakan acara perpisahan dengan Pak Khatib beserta isteri di aula Kan-
tor setempat dihadiri seluruh pejabat Struktural, fungsional, pengurus Dharmawanita serta seluruh ASN di lingkungan Kan kemenag Kota Pariaman, Jum’at ( 29/4). Kasubbag TU H. Dedi Wandra sebagai penyampai pesan dan kesan mengatakan bahwa banyak kenangan indah dirasakan selama kepemimpinan Pak Khatib dan tak akan terlupakan. “Kepribadian beliau penuh kebapakan sangat patut diteladani baik dalam dinas maupun luar dinas. Demikian juga motivasi dan prestasi diraih semasa kepemimpinan beliau menjadi cambuk dan cemeti bagi kami untuk dilanjutkan pada masa akan datang”, ungkap Kasubbag. Lebih lanjut Kasubbag berharap, semoga tali silaturrahim antara kita semua dapat terjalin dan kami mendo’akan semoga bapak diberi kesehatan, dipanjangkan umur dalam menempuh kehidupan selanjutnya. Terakhir kasubbag berujar “Kami akan tetap merindukan dan mengenang sosok bapak, sosok dan figur penuh kharisma yang akan kami kenang dilubuk hati paling dalam”, diiringi isak tangis hadirin. Kakan Kemenag dalam sekapur sirihnya menuturkan bahwa setahun lamanya dia bertugas dan mengabdi di Kankemenag Kota Pariaman,banyak suka dan duka dilalui. “Melalui forum ini kami atas nama Kakankemenag dan keluarga memohon maaf yang sebesar-besanya atas kekhilafan dan kesalahan selama bertugas di Kankemenag Kota Pariaman”, ujar Pak Khatib begitu panggilan akrabnya. Pada kesempatan ini Pak Khatib mengucapkan terima kasih kepa-
da isteri tercinta Yenni yang telah mendampinginya dengan penuh kesetiaan sampai memasuki masa pensiun ini. “Walau kita sudah berpisah secara kedinasan, namun secara pribadi jangan sampai putus, jalinlah selalu tali silaturahim, jaga kekompakan dan persaudaraan antara kita, karena hubungan kekeluargaan itu sangat luar biasa khasiatnya”, terang Pak Khatib dengan suara serak. Dipenghujung acara dilanjutkan dengan ucapan salam perpisahan kepada Pak Khatib beserta isteri pertanda putiah hati bakaadaan dan kerongkongan yang tadinya penuh, seakan pecah dan meletup tumpah ruah seiring deraian air mata yang tak bisa dibendung lagi. Selamat jalan Bapak, nasehat Bapak akan tetap kami kenang, do’a kami selalu mengiringi bapak dan ibu. Jauah di mato dakek di hati ( jauh di mata dekat di hati-red). (Rita)|DW
41 41
DWP Kemenag Kota Solok Tuan Rumah, Sosialisasi SIAPP Kota Solok, PAB – Masalah Pornografi dan Pornoaksi merupakan hal yang sangat hangat di perbincangkan di masyarakat saat ini, karena adanya perkembangan teknologi maka banyak bermunculan berbagai situs-situs porno yang cepat berkembang di masyarakat. Tidak hanya remaja, anakanak pun dapat dengan mudah mencari informasi dengan mudahnya sehingga tak dapat dipungkiri lagi banyak anak-anak zaman sekarang yang sudah mangetahui bahkan melakukan hubungan-hubungan yang bukan seharusnya dia lakukan. Penggunaan teknologi dapat memberi manfaat yang positif bagi masyarakat kita, namun tidak menutup kemungkinan hal ini mempunyai sisi negatif yang mudah ditiru oleh masyarakat kita, dan hal ini membuat perilaku anak-anak tidak sesuai dan tercermin dengan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari - hari di masyarakat kita. Tentang pencegahan Pornografi dan Pornoaksi disosialisasikan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unit Kanwil Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat kepada pengurus dan anggota DWP Kantor Kementerian Agama Kota Solok, Jum’at (13/05). Melalui organisasi Dharma Wanita yang merupakan organisasi yang beranggotakan istri Pegawai Negeri Sipil (PNS). Yang dari tujuan dibentuknya organisasi ini adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya anggota keluarga PNS untuk mencapai kesejahteraan nasional. Dengan untuk tujuan bersama, Dharma Wanita yang memiliki tugas pokok yaitu “Membina anggota, memperkukuh rasa persatuan dan kesatuan, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai pihak, serta meningkat-
42 42
kan kepedulian sosial dan melakukan pembinaan mental dan spiritual anggota agar menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkepribadian serta berbudi pekerti luhur”. Dalam Mars Dharma Wanita Persatuan, “Melaksanakan karya dengan mandiri, membina istri pegawai negeri, tingkatkan mutu pendidikan, dan ekonomi, sosial dan budaya, tercapailah harapan kita, sejahteralah anggota dan keluarga” Dengan memiliki tugas pokok dan seperti penggalan pada lirik mars Dharma Wanita tersebut, yang diantaranya adalah membina dan meningkatkan kemampuan serta pengetahuan anggota. Untuk mencapai tujuannya, maka DWP Kantor Kemenag Kota Solok yang diketuai oleh Ny.Hj. Nelia Ernis M.Nasir beserta pengurus menfasiltasi sosialisasi yang bertemakan “Saya Ini Anti Pornografi dan Pornoaksi” (SIAPP). Pembinaan sekaligus Sosialisasi disampaikan oleh Ketua DWP Unit Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat Ny. Agrina Salman bersama dengan rombongan, dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Solok H.M.Nasir selaku Pembina DWP Kemenag Kota Solok dan 19 Ketua didampingi masing-masing pengurus DWP Kantor Kemenag Kabupaten/Kota se Sumbar serta anggota DWP Kemenag Kota Solok. Fenomena yang terjadi ditengah-tengah masyarakat saat ini, yang menjadi tajuk dalam memberikan sosialisasi dan pembinaan tentang pencegahan Pornografi dan Pornoaksi, yang dipaparkan oleh Ny. Agrina Salman, melalui pertemuan Dharma Wanita yang merupakan sarana bagi istri pegawai untuk menambah ilmu pengetahuan yang nantinya berimbas
dalam berkeluarga untuk membentuk keluarga Sakinah Mawaddah wa Rahhmah. Dimana anak adalah titipan Illaahi, pelayanan istri kepada suami agar betah di rumah dan mendo’akan suami saat pergi bekerja, diperlukan ilmu agama dalam membina keluarga yang harmonis. Khususnya para ibu rumah tangga pada saat mendidik anak- anak agar terbinanya akhlak dan budi pekerti. Apalagi saat ini adalah zaman teknologi dimana anak- anak berhadapan dengan alat -alat teknologi seperti handphone, yang perlu diwaspadai. “Zaman ini adalah zaman teknologi, anak-anak perlu pengawasan dari orang tua, sebagai Istri pegawai negeri yang terhimpun dalam DWP Kemenag menjadi tugas kita, menyelamatkan generasi dari pornoaksi dan pornografi, kalau anti berarti tidak cocok dan tidak sesuai, maka harus diantisipasi dengan menghindari ancaman yang ditujukan kepada anak anak sebagai penerus kita, “ ujar Ny. Agrina. Anak harus dibekali dengan ilmu agama, apabila di dasari dengan ilmu agama, takkan terjadi prilaku tersebut. Semua tergantung dari niat dalam mendidik anak, orangtua yang tak acuh terhadap prilaku anak dan tidak memperhatikan si anak. Anak akan mencari ke senangan diluar rumah sehingga mempengaruh terhadap prilaku buruk. Ketua DWP meminta kepada anggota DWP yang berprofesi sebagai Kepada sekolah dan guru, untuk jangan membiarkan anak membawa handphone ke sekolah. Diakhir arahannya Ny. Agrina berpesan, agar kehadiran anggota DWP dalam pertemuan bulanan dapat dijadikan manfaat untuk memotivasi. “Dharma wanita bukan ajang untuk berkumpul-kumpul tetapi untuk menambah ilmu pengetahuan dan menambah wawasan seperti yang kita lakukan saat ini,” ujar Ny. Agrina. Apabila dalam suasana bekerja dengan komputer atau laptop, tiba-tiba didapati komputer atau laptop tadi digunakan macet dan butuh instal ulang, ada kepanikan ternyata ada virus disana . Yang mesti dilakukan adalah menginstal ulang kembali karena ada virus yang mengorogotinya. Sebuah ilustrasi yang disampaikan oleh H.M Nasir Kepala Kantor Kemenag Kota Solok selaku pembina DWP Kemenag. Saat ini anak bangsa mengalami kegalauan dan krisis moral, sikap tidak sopan, pornoaksi dan pornografi yang mengorogoti anak bangsa. Disiinilah peran strategis ibu/ummi, yang merupakan sosok pribadi kuat, kokoh dan patut di tiru. “Lambat laun secara bersamaan dalam ak-
tualisasikan nilai nilai agama telah mulai berkurang, untuk itu mari kita melakukan peninjauan kembali atas prilaku anak kita, tanamkan ilmu agama sedini mungkin, agar terhindar dari pengaruh buruk,“ pesan H.M.Nasir. Ny.Hj.Nelia Ernis M.Nasir, selaku tuan rumah mengucapkan terima kasih kepada Ketua DWP Propinsi bersama rombongan dan DWP Kemenag Kabupaten/Kota se Sumbar, atas sosialisasi dan pembinaan serta kunjungan ini dapat dijadikan sebagai silaturrahmi. Ny. Hj. Nelia Ernis dalam laporannya mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan wadah dalam membagi informasi dan pengalaman. Kegiatan DWP Kemenag Kota Solok yang berkiprah dan berperan serta dalam
mensukseskan peran tugas dan tanggung jawab suami, karena istri selaku istri ibu rumah tangga dan pendamping suami dan memperkuat peran serta perempuan dalam pembangun bangsa. Untuk kesuksesan tugas suami, para istri harus memiliki ilmu pengetahuan, wawasan dan ketrampilan, mampu mengembangkan potensi diri dalam berintegrasi di organisasi dan masyarakat. Dalam mewujudkan visi misi DWP, pengurus berupaya meningkatan sumber daya anggota dengan melaksanakan pertemua setiap bulannya, yang bekerja sama dengan berbagai pihak. Program kegiatan yang telah disusun untuk satu tahun, selalu dilaksanakan setiap hari Jum’at minggu kedua diantaranya adalah ketrampilan ,tausiyah dan kesehatan.
DWP Kemenag Kota Solok juga aktif berkontribusi dalam acara DWP Kota Solok dengan mengikuti pertemuan bulanannya. “ Pengurus akan berupaya untuk selalu melaksanakan kegiatan –kegiatan yang berupaya untuk meningkatkan tujuan dari dharma wanita itu sendiri,” ujar Ny. Nelia. Kegiatan berakhir dengan temu ramah Ketua DWP propinsi bersama rombongan, dengan pengurus DWP kemenag Kota Solok, sekaligus memberikan pembinaan tentang organisasi Dharma Wanita yang dipusatkan di ruang DWP Kemenag Kota Solok, dan ditutup dengan foto bersama. ( Diana/ shika)
Kota Solok, PAB - Rohani Islam (Rohis) merupakan sebuah organisasi guna memperdalam dan memperkuat ajaran Islam. Rohis biasanya dikemas dalam bentuk ekstrakurikuler di sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMK/SMA). Rohis mampu membantu mengembangkan ilmu tentang Islam yang diajarkan di sekolah. Rohis sendiri memiliki manfaat tersendiri untuk anggota yang mengikuti ekstrakurikuler yang berada di dalam sekolah tersebut, terutama mengajak kepada kebaikan dengan agenda-agenda yang bermanfaat. Rohis bukan sekadar ekskul biasa. Lebih dari itu Rohis adalah satusatunya organisasi yang komplit dan menyeluruh. Ilmu dunia dan ilmu akhirat dapat ditemukan di sini. Rohis juga media pengajaran cara berorganisasi dengan baik, pembuatan proposal, bekerja sama dengan tim, dan pendewasaan diri karena dituntut untuk mengutamakan kepentingan kelompok atau jamaah di atas kepentingan pribadi. Untuk mengetahui jalannya perkembangan Rohis SMA dan SMK se Kota Solok, perwakilan dari Rohis masing-masing SMA dan SMK se Kota Solok diseleksi. Melalui seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kantor Kementerian Agama Kota Solok Hasil seleksi tersebut telah menghantarkan tiga siswi Kota Solok mewakili Propinsi Sumatera Barat dalam kegiatan perkemahan Rohis yang dilaksanakan di Cibubur Jawa Barat pada tanggal 2 hingga 6 Mei 2016. Menurut keterangan Kasi PAIS H. Amril dan stafnya Muhibut Tibri, yang turut serta mendampingi Siswi Kota Solok, kegiatan perkemahan Rohis diikuti sekitar 1.800 siswa SMA
dan SMK seluruh Indonesia. Perkemahan Rohis Nasional II tersebut mengambil tema “Membangun Generasi Muda yang Ramah dan Bermartabat”. Sebelumnya 3 siswi peserta perkemahan rohis tersebut yang bernama Yovi Oktaria , Febbiola Emirna Putri dan Della Krismonika diseleksi ditingkat Kota Solok dan berlanjut ke tingkat Provinsi mewakili Kota Solok, berkompetisi dengan 19 Kabupaten dan Kota se Sumbar. “Kota Solok kirim 3 orang, Alhamdulillah lulus 3 orang berarti Kota Solok berhak mewakili Sumbar Perkemahan Rohis ditingkat provinsi, dan 1 diantaranya meraih juara 1 sebagai puteri teramah “ ujar Ka Kankemenag Kota Solok H.M Nasir ketika menyambut kedatangan duta sumbar tersebut diruangannya, Jum’at (13/05).
Salah satu diantara 3 siswi Kota Solok, Yovi Oktaria memperoleh prestasi yang sangat membanggakan bagi kontingen Sumbar. Yovi Oktaria, anak ke 3 dari 4 saudara putri dari pasangan Ramadani dan Sudirman yang sehari-harinya bekerja sebagai petani. Yovi merupakan siswi kelas X SMA 1 Kota Solok. Yovi dikenal dengan gadis yang murah senyum, pintar bergaul dan cerdas, memiliki segudang prestasi dan tak dipungkiri, kalau Yovi meraih Peringkat Pertama (Juara 1) Putri Teramah karena dinilai telah melakukan 5 S (salam,senyum,sapa,sopan dan santun), setiap berpapasan dengannya. Rohis telah mengantar Yovi untuk menjadi Juara 1 Putri Teramah, yang juga berkat dari Jufrial Ara, pembimbing rohisnya sekaligus sebagai guru PAI di SMA 1 Kota Solok. Menurut Yo-
Rohis Hantarkan Kota Solok Jadi Duta Sumbar
43 43
vi, Rohis bagi para siswa harus dapat menyeimbangkan antara penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengamalan niai-nilai ajaran islam dalam kehidupan seharihari. Sehingga membentuk kepribadian muslim yang representatif dan berkesinambungan, sehingga syiar islam terus berkembang secara darnai dan dinamis sesuai dengan perkembangan zaman. “ Rohis sebagai pengingat dalam pergaulan bebas, dengan adanya rohis untuk penambah keimanan pengetahuan dan berpribadi yang lebih baik, dalam penerapan pribadi yang berahklak di mulai dari sendiri baru ditularkan kepada kepada orang lain,“ ujar Yovi. Harapan Yovi, untuk rohis lebih di perhatikan lagi oleh pemerintah, mendukung setiap kegiatannya karena rohis rohis penyebar agama islam dan membentuk pribadi generasi muda. Diawal keberangkatannya 3 siswi yang menjadi duta sumbar tersebut, dilepas Walikota Solok yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kota Solok Patrial Panai dan didampingi oleh H.M. Nasir dan H.Amril. Dalam sambutannya Walikota Solok mengatakan, terpilihnya siswi Kota Solok dalam perkemahan Rohis untuk mewakili Sumatera Barat di tingkat Nasional semuanya tak lain dari berkat dukungan dan motivasi semua masyarakat Kota Solok, yang telah mensukseskan berjalan malam iman dan taqwa ( MABIT). Walikota menambahkan, Support dan motivasi di berikan kepada siswi Kota Solok yang telah mengikuti Perkemahan Rohis. Dampak positif dari MABIT yang digelar di Kota Solok telah berhasil mengutus 3 siswi dan menjadi dutanya Sumbar. “MABIT telah berhasil membentuk dan berdampak positif bagi pelajar Kota Solok,” ujar Patrial Panai pada, Jum’at ( 29/04) di Aula kankemenag Kota Solok. H.M. Nasir saat mengetahui hal ini, memberikan apreasiasi kepada siswi Kota Solok yang tergabung dalam Kontingen Propinsi Sumatera Barat. Alhamdulillah, siswi Kota Solok telah mengukir prestasi di Kemah Rohis Nasional. Keberhasilan tersebut merupakan hasil bimbingan dan motivasi dari guru pembimbing dan do’a kita semua. “ Karena bimbingan dan motivasi yang diberikan oleh pembimbing di sekolah, telah menghantar siswi Kota Solok meraih peringkat pertama di tingkat Nasional. Terima kasih kepada guru pembimbing, “ ujar H.M Nasir. ( Diana/shika)
44 44
Malikia : CPNS Jangan Indisipliner
Ka Kankemenag H. Malikia menyerahkan SK kepada CPNS K.2 Dijajaran Kemenag Tanah Datar. ( Yon ) .
Batusangkar, PAB - Sebanyak 19 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang berada di jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanah Datar, telah mengikuti Masa Orientasi Pegawai (MOP) selama 12 hari di Kemenag setempat, selanjutnya Jum’at pagi (29/4) dikembalikan ke satker masingmasing. Pengembalian CPNS Kemenag Tanah Datar itu dilakukan secara resmi oleh Kepala Kankemenag Kab. Tanah Datar H. Malikia ditandai dengan penyerahan SK kepada msing-masing CPNS dan disaksikan Kepala Madrasah dan pejabat Kantor Kemenag yang berlangsung di aula Kemenag tersebut. Ka Kankemenag H. Malikia dalam arahannya ketika mengembalikan CPNS dijajaran Kemenag Tanah Datar tersebut mengatakan, sebagai umat Islam dan selaku CPNS K.2 di jajaran Kemenag Tanah Datar kita harus bersyukur kepada Allah SWT, karena telah berhasil memperoleh SK CPNS tersebut. Dengan telah diangkatnya sebagai CPNS dijajaran Kemenag Kab. Tanah Datar Ka Kankemenag H. Malikia berpesan agar para CPNS dapat melaksanakan tugas dengan baik dan penuh disiplin. Disamping itu Ka Kankemenag mengingatkan jangan sampai ada diantara CPNS K.2 dijajaran Kemenag Tanah Datar yang indispliner dan melanggar aturan yang berlaku. Jika indispliner Kemenag akan menjatuhi hukuman sesuai dengan tingkat kesalahan yang dilanggar. Diakhir arahannya Ka Kankemenag meminta agar CPNS dapat meluruskan niatnya untuk dapat melaksanakan
tugas sebagai aparatur negara sesuai dengan beban tugas yang diberikan atasan langsung .
Sosialisasi KMA No. 8 dan 9 Tahun 2016 Sebelum Pengembalian CPNS K.2 di jajaran Kemenag Tanah Datar kepada masing-masing satkernya itu, Kasubbag TU Kantor Kemenag Tanah Datar Alinardius dalam kesempatan itu menyampaikan dan mensosialisasikan KMA No. 8 dan 9 Tahun 2016 tentang Tentang Kode Jabatan dan Pedoman Tata Naskah Dinas Pada Kementerian Agama. Sosialisasi KMA No. 8 dan 9 Tahun 2016 itu diikuti seluruh Kepala Madrasah tingkat MI, MTs , MA dan para Kasi serta penyelenggara pada Kantor Kemenag Kab. Tanah Datar. Alinardius meminta kepada seluruh Kepala Madrasah untuk mampu memahami KMA No. 8 dan 9 tahun 2016 tentang Tata Naskah Dinas tersebut sehingga tidak terjadi kesalahpahaman antara Kepala Madrasah dengan Kaur TU dan JFU katanya, mengingatkan. (Yon ).
Workshop Pengumpulan dan Pengolahan Data Data adalah Penggerak Roda Instansi Batusangkar, PAB - Sebanyak 40 Aparatur Sipil Negara (ASN) dijajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanah Datar mengikuti Workshop Pengumpulan dan Pengolahan Data yang digelar bagian Sekretariat Kantor Kemenag tersebut . Workshop Pengumpulan dan Pengolahan Data yang berlangsung sehari penuh itu digelar diaula dua gedung SMK Bukit Gombak Batusangkar dan dibuka secara resmi Kepala Kankemenag Tanah Datar yang diwakili Kasubbag TU Alinardius Kamis kemarin (28/4). Kepala Kankemenag Kab. Tanah Datar dalam arahannya ketika membuka acara workshop tersebut mengatakan berbicara masalah data dalam sebuah lembaga merupakan hal yang sangat terpenting untuk menggerakkan roda lembaga pemerintahan. Jika suatu lembaga tersebut ingin maju dan berkembang, diperlukan data yang akurat untuk melakukan program dan perencanaan untuk kelancaran jalannya roda pemerintahan khususnya di bidang Agama. Tanpa ada nya data yang akurat rasanya sulit
program dan rencana dari lembaga itu untuk sukses kearah yang lebih baik. Dalam kesempatan itu Ka Kankemenag berharap agar ASN Kemenag dituntut untuk mampu mengumpulkan dan mengolah data dengan sebaik-baiknya dan akurat. Selama berlangsungnya Workshop itu yang bertindak selaku narasumber masing-masing H. Malikia (Ka Kankemenag Kab. Tanah Datar ) dengan judul materi : “Data, Informasi dan Pengetahuan”, kemudian Mulyono ( Perencana Kanwil Kemenag Sumbar ) dengan judul materi “ Data dan Informasi” sedangkan Alinardius ( Kasubbag TU Kemenag Tanah Datar ) dengan judul Materi: “Pengumpulan dan Pengolahan Data”. Ketiga pemateri Workshop tersebut berpesan kepada peserta dari Madrasah, KUA Kecamatan untuk menciptakan data yang akurat dan jelas. Kegiatan workshop tersebut juga ditutup Kasubbag TU Kemenag Tanah Datar Alinardius. Dalam arahannya ia meminta agar peserta usai mengikuti kegiatan tersebut dapat melakukan tiga hal. Yang pertama bertang-
gung jawab dalam mengisi data Kemenag Dalam Angka, kedua mensukseskan Zona Integritas (ZI) di jajaran Kemenag dan ketiga melaksanakan Lima Nilai Budaya Kerja. ( Yon ).
JCH Tanah Datar Terima Sosialisasi Manasik Haji Teori Gabungan Batusangkar, PAB - Sebanyak 220 Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Tanah Datar yang akan berangkat tahun 1437 H ini mengikuti Sosialisasi Manasik Haji Teori Gabungan di Masjid Hurriyyah Batusangkar Selasa (12/4 ). Kegiatan Manasik Haji Teori Gabungan itu dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. Tanah Datar H. Malikia. Usai pembukaan H. Malikia berkesempatan menjadi Narasumber dengan judul materi yang disampaikan “Manasik Haji dan Pelaksanaan Haji”. Narasumber berikutnya H. Syamsuir Ilyas Kabid Penyelenggara haji dan Umrah Kanwil Kemenag Prov. Sumbar dengan judul Materi yang disampaikan “Kewajiban Pemerintah Dalam Pelayanan Haji”. Sementara Tim Narasumber dari Dinas Perhubungan Prov. Sumbar yang terdiri dari empat orang menyampaikan materi “Keselamatan Penerbangan Jamaah Calon Haji”. Sedangkan Narasumber terakhir H. Muhammad Algafari, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kab. Tanah Datar dengan judul “Pelaksanaan Ibadah Umrah”.
Ka Kankemenag Kab. Tanah Datar H. Malikia dalam sambutannya selama berlangsungnya pelaksanaan ibadah Haji di tanah suci nanti diminta kepada para calon jamaah haji untuk mematuhi aturan yang disampaikan pimpin kloter dan pemimpin ibadah. Menjelang keberangkatan untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Ka Kankemenag berpesan kepada seluruh Jamaah Calon Haji Kab. Tanah
Datar untuk dapat menjaga kesehatan fisik dan mengatur pola makanan sehingga selalu sehat dan bugar. Selanjutnya ia juga berharap dan berdo’a agar jamaah calon haji selamat pergi, selamat pulan ke tanah air dan memperoleh haji yang mabrur. ( Yon ).
45 45
Hari Kebangkitan Nasional, Moment Perubahan ke Arah yang Lebih Baik Padang, PAB - Momentum hari kebangkitan nasional harus dimaknai sebagai hari melakukan perubahan bagi aparatur Kementerian Agama. Sebab lahirnya sumpah pemuda 108 tahun yang lalu diilhami dari keinginann untuk melakukan perubahan dan membangkitkan semangat bangsa Indonesia untuk maju pantang mundur membela Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ). Hal tersebut disampaikan oleh Kakankemenag Kota Padang Drs. H. Japeri, MM saat memberikan amanat pada upacara Hari kebangkitan Nasional ke 108 di halaman Kemenag. Menurutnya, semangat membela NKRI sebagaimana pidato Menkominfo dalam peringatan hari kebangkitan nasional ini harus tetap mengalir dalam darah pegawai kemenag. Perubahan kearah yang lebih baik dengan menjalankan tugas sesuai tupoksi juga menjadi harga mati seiring semakin baiknya kesejahteraan pegawai, ungkap Kakankemang. Upacara yang dilaksanakan pada (20/5) yang lalu diikuti oleh seluruh pegawai kemenag Kota Padang termasuk kepala madrasah, kepala KUA dan pejabat fungsional lainnya. Upacara berlangsung begitu khidmat diakhiri dengan penyerahan berbagai hadiah terhadap para pemenang lomba yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu. Diantara lomba yang dilaksanakan adalah lomba solo song antar guru madrasah, lomba pidato tiga bahasa, lomba azan antar murid madrasah se Kota Padang. Termasuk diserahkan hadiah kepada KUA Teladan dan Penyuluh Teladan tingkat Kota Padang. Menurut Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Padang, walaupun agak terlambat tapi penyerahan ini adalah moment paling tepat untuk diberikan kepada para pemenang. Karena ini adalah hari kebangkitan nasional yang mesti menginspirasi setiap pegawai untuk berprestasi. Bertaburnya hadiah yang diberikan kepada para pemenang ini tentu diharapkan tidak menjadi euphoria belaka, tapi harus diiringi oleh semangat kerja dan prestasi lebih baik untuk masa yang akan datang. Baik yang berorientasi pada pencitraan terhadap lembaga maupun manfaat yangdirasakan oleh masyarakat. Keberadaan Aparatur Sipil Negara (ASN ) Kemenag harus lebih terlihat kerja nyatanya, karena sebagian besar Tupoksinya bersentuhan langsung dengan masyarakat. Misalnya masalah pernikahan, haji dan pendidikan yang kesemuanya langsung dirasakan. Kalau
46 46
Ka.Kankemenag Kota Padang saat menjadi pembina Upacara pada Peringatan hari Kebangkitan ke 108
pelayanan penikahan tidak bejalan dengan baik, masyarakat akan langsung merespon negative, tapi kalau sebaliknya maka citra kemenag akan semakin baik untuk masa selanjutnya. Oleh sebab itu peringatan hari kebangkitan nasional tahun ke 108 ini hendaknya mampu membangkitkan semangat juang seluruh jajaran ke-
menag untuk memberikan yang terbaik terhadap bangsa dan Negara Indonesia. Karena Negara ini didirikan atas pengorbanan yang tidak sedikit oleh para pendahulu negeri ini. Kini masanya mengisi kemerdekaan dengan karya nyata yang bermanfaat bagi semua anak negeri ini. (DA||MS)
Salah seorang Kepala KUA menerima hadiah saat peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 108 di halaman Kemenag Kota Padang
Kakankemenag :
Penggiat Agama Harus Pahami Hakikat Ramadhan
Padang, PAB - Dalam rangka menyambut bulan Ramadan 1437 Hijriah, Kakankemenag Kota Padang melakukan rapat dengan para pejabat dan kepala Satker di lingkungan Kemenag. Pertemuan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan penyambutan bulan suci Ramadan yang sesungguhnya adalah bulan ibadah yang penuh berkah. Untuk itu jangan sampai ada pegawai kemenag yang salah kaprah sehingga terkesan berfoya-foya apalagi mendekati lebaran. Rapat yang dilaksanakan pada Senin (16/5) di Aula kantor tersebut dihadiri oleh seluruh Kasi, Kepala KUA, Kepala Sekolah, Kaur dan pejabat fungsional membahas sekaitan dengan persiapan menyambut Ramadan yang dilaksanakan pada beberapa hari lalu di masjid Nurul Iman Padang. Dalam kesempatan tersebut Drs. H. Japeri, MM selaku Kakankemang Kota Padang berharap agar para penggiat agama memahami hakikat Ramadan, dan ini pula yang harus ditekankan kepada masyarakat. Sebagai orang kemenag jangan sampai ada yang tidak memahami hal tersebut, karena akan jadi pergunjin-
Kakankemenag Saat memimpin Rapat Persipan Menyambut Ramadan 1437 H
gan bagi orang lain ketika ada pegawai kemenag tapi tidak ikut sholat tarwih berjemaah tanpa alasan yang syar’i. Apalagi kalau dikaitkan dengan lima budaya kerja kemenag yang salah satunya adalah keteladanan. Tentu keteladanan yang dimaksud tidak hanya dalam hal yang berkaitan dengan pekerjaan kantor, tapi juga dalam seluruh sisi kehidupan. Dalam rapat yang dilaksanakan setelah apel tersebut juga membahas rencana bedah KMA No. 8 tahun 2016 tentang Kode etik jabatan dan
9 tahun 2016 tentang tata naskah dinas. Hal ini sangat penting karena menyangkut jabatan dan tata persuratan yang resmi di kemenag. Jangan sampai ada pejabat yang tidak mengetahui kode etik yang melekat pada jabatan begitu juga lalu lintas tata persuratan dan naskah dinas lainya yang harus mengacu pada KMA. Tentu ini adalah bagian dari tertib administrasi yang tidak boleh dipandang remeh, justru harus dipahami oleh seluruh jajaran kemenag. (DA||MS)
Kakankemenag Kota Padang Baminantu
Padang, PAB - Moment menikahkan anak bagi seorang ayah adalah bagian dari kebahagian yang tak ternilai.Kurang rasanya kalau seorang ayah tidak sempat menjadi wali saat yang bersejarah bagi anak kandungnya seperti waktu pernikahan. Begitu juga halnya Kakankemenag Kota Padang Drs.H.Japeri,MM bersama istri tercinta Hj.Syamsinur,S.PdI yang merasakan kebahagian yang terhingga saat menikahkan anak pertamanya Perysnanda,S.PdI dengan Hadi Pratama,SE pada Jumat (29/4) lalu. Akad nikah yang dilaksanakan di Masjid Jami’atul Muslimin Komplek Taruko I Korong GadangKecamatan Kuranji Padang tersebut dihadiri oleh sanak keluarga dan pegawai kemenag Kota Padang, bertindak sebagai penghulu adalah KUA Kecamatan Kuranji Drs.H.Nasruddin Pulungan.Prosesi akad nikah yang begitu khidmad tersebut hadir mantan Kakanwil kemenag Sumbar Drs.H.Dalimi Abdullah,SH dan wakil walikota Padang Ir.H.Emzalmi yang diminta menjadi saksi. Menurut Kakankemenag ada juga rasa grogi saat menikahkan sisulung ini, karena ini adalah kali pertamanya sebagai seorang wali. Namun
semuanya bisa berjalan dengan lancar dan berbuah bahagia ketika saksi menyatakan sah terhadap ucapan ijab qabul yang diungkapkan. Oleh sebab itu kepada semua pihak yang terlibat dalam proses persiapan akad nikah sampai usainya pesta pernikahan, kakankemenag mengucapkan terima kasih dan berharap agar didoakan kedua mempelai menjadi keluarga sakinah mawaddah warohmah. Sementara pesta perikahan dilaksanakan di gedung Sapta Marga Ka-
wasan Sudirman pada Sabtu (30/5) dihadiri oleh ribuan undangan yang memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai. Maklum ini adalah pernikahan anak pertama dan wajar begitu banyak undangan yang hadir, apalagi yang punya hajad telah berdinas diberbagai daerah dan bergelut dibanyak organisasi baik sosial maupun keagamaan. DA
47 47
Lima Nilai Budaya Kerja Hilangkan Penyakit ASN Pasaman, PAB - Mengimplementasikan lima nilai budaya kerja Kementerian Agama yang berisikan integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab dan keteladanan dapat menghilangkan penyakit yang mengidap tubuh Aparatur Sipil Negara (ASN). Sekelumit konsep yang dipaparkan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat H. Salman, MM saat dirinya membuka rapat kerja Kemenag Kabupaten Pasaman di gedung pertemuan Flom Mitra Lubuk Sikaping, Senin (25/4). Disambungnya, bahwa beberapa penyakit yang trend mengidap di diri ASN semisal AIDS (alpa, izin, dikit-dikit sakit), Asma (asal mengisi absensi), Batuk (banyak ngantuk), Bisul (bisanya hanya usul), flu (facebookan melulu), jantungan (jangan suka hitung-hitungan), TBC (tidak bias computer) dan penyakit-penyakit lainnya dapat merusak tatanan dan pola kerja pegawai itu sendiri dan memberikan dampak negatif terhadap lembaga serta program-program yang telah disusunnya. H. Salman mengatakan bahwa seorang aparatur pemerintah yang memiliki integritas itu jika adanya keselarasan hati, pikiran dan perkataan serta perbuatan yang baik lagi benar. Begitu pula profesionalitas dimaknai dengan bekerja dengan disiplin, kompeten dan tepat waktu. Sedangkan inovasi ASN dapat menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasikan hal yang baru dan baik. Tanggung jawab aparatur bekerja dengan tuntas diikuti dengan konsekwensi atau istiqamah. Terakhir adalah keteladanan yang dapat difahami bahwa ASN tidak hanya sebagai pekerja namun dapat menjadi panutan di tengah masyarakat. “Ini adalah amanah menteri agama H. Lukman Hakim Shaifuddin, melalui lima budaya kerja dapat menciptakan Kemenag yang bersih dan melayani baik secara fisik maupun kinerja, lalu menciptakan program-program unggulan serta sensitif terhadap isu keagamaan”, tegasnya. Kepala Kankemenag Pasaman H. Abdel Haq, S.Ag, MA juga menginginkan adanya realisasi bukan sebatas konseptual ataupun slogan tertulis belaka, namun harus adanya aplikasi yang nyata sehingga dengan diterapkannya nilai-nilai budaya kerja di instansinya dapat mewujudkan konten-konten harapan menuju birokrasi yang bersih dan melayani (WBBM), berzona integritas, mengharamkan gratifikasi dan wilayah bebas korupsi (WBK).
48 48
Kembali meneruskan, sebagai upaya membangun citra baik lembaga, lima nilai budaya kerja itu harus benarbenar dimplementasikan karena itu akan dapat membawa kepada peningkatan mutu kerja dan ini sesuai dengan amanah presiden RI Jokowi yang menekankan pelaksanaan revolusi mental ASN. Diharapkan, dari raker yang telah diselenggarakan pihaknya hendaknya membuahkan hasil manis, karena program-program kerja yang telah disusun keseluruhannya berlandaskan kepada nilai-nilai budaya kerja. Ditekankannya, bahwa raker digelar bukan dijadikan sebatas kegiatan rutinitas tahunan lembaga belaka namun lebih bernilai jika dimafhumi sebagai ajang para ASN untuk melakukan evaluasi kerja juga membahas rencana program-program kedepannya. Dan ini senada dengan apa yang diinginkan Kepala Bagian Tata Usaha Drs. H. Bustari, MM yang mengatakan raker itu seharusnya dapat membawa kepada perubahan yang baik. Peserta raker harus berperan aktif dalam mencetuskan ide-ide inovatif, dan memberikan input bersifat membangun dan membawa perkembangan. Selain itu, H, Bustari juga mengingatkan ASN untuk taat aturan sehingga tidak terpeleset atau terjebak ke dalam lubang juga peningkatan kedisiplinan, sebab menurutnya itu akan membentuk ASN yang profesional yang tahu akan tugas dan tanggung jawabnya. Sementara itu, Bupati Pasaman melalui asisten II H. Hermanto menyatakan salud akan komitmen ASN Kemenag terhadap pengimplementasian lima budaya kerja, diartikannya itu menunjukkan adanya jati diri un-
tuk membawa perubahan dan peningkatan serta istiqamah dalam menolak segala bentuk yang dapat merusak citra. Hermanto menguatkan bahwa hal tersebut sejalan dengan visi misi pemerintah daerah yang menginginkan terwujudnya masyarakat Pasaman yang berbudaya serta agamis. Maka Pemda selalu berupaya merancang dan merealisasikan rencana membangun daerah ke arah yang lebih baik hingga masa-masa mendatang. Diakuinya, untuk pembangunan daerah juga masyarakat dari bidang agama, pemda pro aktif dan telah menyediakan anggaran besar, dan tetap menggandeng mesra menjalin kerjasama yang erat dengan jajaran Kankemenag Pasaman. Ketua panitia Khaiful mengabarkan bahwa raker diselenggarakan selama dua hari diikuti sebanyak 40 peserta yang terdiri dari Kasi, penyelenggara, pengawas, penyuluh agama fungsional, penghulu, kepala KUA kecamatan, kepala madrasah negeri dan sejumlah staf. Tidak hanya mendengarkan pemaparan materi yang disampaikan H.Salman, H.Bustari dan H.Abdel Haq juga menggelar rapat komisi yang dibagi sebanyak tiga yakni pendidikan, bimas Islam dan haji serta sub bagian tata usaha atau kesekretariatan, diakhiri dengan sidang pleno dengan menelurkan beberapa hasil yang diamini untuk direkomendasikan sebagai rencana program kerja kedepan. (abie78)|DW
Khatam Akbar MDTA, Momentum Lahirkan Generasi Qurani
Pasaman, PAB – Secuil nasihat buya Hamka yang mengatakan al quran jika dibaca baik-baik menandakan jiwa itu kenyang akan gizi.Al quran bukan sekedar bacaan namun bernilai tuntunan, harus terus dicintai dan difahami dalam meniti kehidupan ini, sekelumit hantaran paparan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman H. Abdel Haq, S.Ag, MA memaknai acara pawai akbar khatam al quran MDTA/ TPQ se kota Lubuk Sikaping yang diprakarsai Forum Komunikasi MDTA dan Penyuluh Agama Islam Lubuk Sikaping, Minggu (1/5). Abdel Haq mengatakan kegiatan ini dianggap sangat baik dan mendapatkan apresiasi tinggi dari Bupati H. Yusuf Lubis juga Kankemenag, pemerintah daerah sangat respek dan mendukung terhadap kegiatan-kegiatan bernuansa agama. Dan pemda siap membantu dengan menyediakan anggaran di dalam APBD setiap tahunnya. Apalagi ini sesuai dengan visi dan misi dalam mewujudkan masyarakat Pasaman yang agamais. Selaras itu dirinya mengingatkan agar pelaksanaan khatam jangan hanya sebatas konsep formalitas sebagai pembuktian kelulusan santri dari proses belajar di madrasah, namun lebih kepada esensinya, harus menjadikan-
nya sebagai momentum untuk melahirkan generasi-generasi qurani, anakanak nagari Pasaman yang berkualitas, cerdas dan berakhlakul karimah. Kembali Abdel Haq menyampaikan agar seluruh MDTA menerapkan manajemen pengelolaan yang profesional, karena meskipun berstatus lembaga pendidikan non formal namun memiliki peranan besar lagi penting dalam membentuk dan melahirkan generasi yang diidamkan. Dari MDTA lah anakanak yang sebelumnya tak bisa membaca menjadi lancar dan bahkan hafal ayat-ayat kitab suci. Seterusnya dosen STAI Lubuk Sikaping itu juga memotivasi agar santri-santri tidak menjadi malas untuk membaca al quran setelah khatam dan menerima ijazah kelulusan, tetapi semakin menggiatkan diri untuk mempelajarinya hingga dewasa. Hematnya, perlu adanya perhatian ekstra para orang tua, dengan terus menegur sang anak untuk mencintai al quran dan membimbingnya sehingga setiap hari tiada melepaskan kecintaannya terhadap kitab suci yang diturunkan Allah melalui rasul Muhammad SAW. “Kita berharap, semoga ananda para santri yang telah menamatkan pendidikannya di MDTA ataupun di TPQ menjadi pencinta al quran
bukan malah melupakan al Quran”, pintanya. Begitu pula halnya yang disampaikan Kepala seksi Pendidikan Diniyah dan pondok pesantren Drs. Edy Ridwan didampingi Kepala KUA Kecamatan Lubuk Sikaping Asrul, S.Ag turut mendorong MDTA dan TPQ lebih meningkatkan mutu pendidikannya melalui pengelolaan manajemen yang profesional sehingga tidak hanya melahirkan santri-santri berkompeten dan kader-kader qari dan penghafal al quran juga ke depannya lembaga non formal itu tidak lagi dipandang sebelah mata hanya sebatas rumah mengaji yang gurunya hanya dibayar seikhlas hati. “Apalagi, pendidikan MDTA telah memiliki kurikulum layaknya dilembaga formal dan telah dipayungi pula aturan hukum yang jelas”, tukas Edy Ridwan. Informasi di dapat, acara khatam akbar yang berlangsung di halaman kantor Bupati minggu pagi itu diikuti sekitar 1.338 santri, dibuka secara resmi Setda H. Syafei Siregar dihadiri sejumlah kepala seksi dan KUA di jajaran Kankemenag serta pejabat di lingkungan pemerintah daerah. (abie78)|DW
Pasaman, PAB - Slogan madrasah lebih baik menjadi pemicu semangat tanding para siswa MAN dan MTsN Lubuk Sikaping di perhelatan olimpiade olahraga siswa nasional (O2SN) tingkat kabupaten Pasaman yang telah berlangsung pada tanggal 3 hingga 6 Mei kemarin. Siswa-siswa tsanawiyah dan aliyah ibukota kabupaten berjaya dengan mendulang pundi-pundi medali emas, perak dan perunggu dari cabang-cabang yang dipertandingkan mengungguli siswa sekolah lainnya. Kepala MAN Lubuk Sikaping Drs. Darwin (9/5) mengabarkan prestasi siswanya yang sukses mendulang tujuh medali yakni dari cabang tenis meja putri mampu merebut medali emas juga pada cabang pencak silat dan lari 100 meter putri. Sedangkan medali perak dikumpulkan dari cabang tenis meja putra, catur putri dan bulu tangkis dan medali perunggu dari arena lomba silat. Dan di waktu yang sama bendera kemenangan juga dikibarkan siswa MTsN Lubuk Sikaping di even O2SN, hal tersebut disampaikan kepalanya Drs. Ade Pabrian ada sebanyak enam medali di bawa pulang yakni dua emas di-
rebut dari cabang tenis meja putra dan putri (Rezky Maulana dan Khairunnisa Jauhar), dua medali perak dipersembahkan oleh Fakhrusy Alhafizh dari cabang catur putra dan tim volley putra (Nanda, Arief, Aditya, Hafiz, Haikal, Rizal dan Zul Afanda), dan dua medali perunggu digenggaman Jea Marila dari cabang catur putri serta Isna Yarni dari lapangan badminton putri. Rasa bangga akan torehan prestasi terucapkan dari kedua pimpinan lembaga pendidikan madrasah negeri itu, menurut hemat mereka kejayaan ini membuktikan bahwa siswa madrasah pun mampu bersaing secara sportif dengan siswa-siswa sekolah di bidang olahraga, menunjukkan semangat tanding yang kuat akhirnya meraih kemenangan. Kita juga mengharapkan prestasi ini dapat dipertahankan dan berlanjut dieven-even olahraga lainnya, tukas Darwin dan Ade Pabrian saat ditemui PAB di tempat kerjanya. Kepala Kankemenag H. Abdel Haq turut menyampaikan selamat seraya memberikan motivasi agar pendidikan madrasah dapat lebih bermutu dan meluluskan siswa-siswi yang berkom-
petensi, cerdas dan berakhlak. Siswa madrasah sudah dapat membuktikan mampu mendulang prestasi gemilang baik di bidang sains atau ilmu pengetahuan, agama dan olah raga seperti di ajang O2SN ini. Hasil ini juga disambut suka cita Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman H. Abdel Haq, S.Ag, MA, beliau juga menyampaikan apresiasi dan acungan jempol akan keperkasaan atlit-atlit MAN dan MTsN Lubuk Sikaping di bidang olahraga se ranah Pasaman saiyo. Dirinya menilai akan prestasi yang telah dipersembahkan ini sebagai bukti bahwa pendidikan di MTsN dan MAN secara keseluruhan berkualitas tidak kalah dengan pendidikan di sekolah. Siswa tidak hanya sukses di bidang olahraga, tetapi juga telah mendulang prestasi di even-even yang memperlombakan sains, ilmu pengetahuan dan juga ilmu agama semisal MTQ. “Saya harap prestasi ini dapat lebih ditingkatkan lagi baik olahraga juga yang lainnya, selamat kepada ananda dan pendidikan madrasah itu memang lebih baik”, tukiknya memotivasi (yunedi/abie78)|DW
Siswa MAN Dan MTsN Lubuk Sikaping Berjaya Di O2SN Pasaman
49 49
TKI Jam’iyyatu Hujjaj Bukittinggi Lahirkan Media Game “Wisata Jagad” Bukittinggi, PAB - Guru Taman KanakKanak Islam (TKI) Jam’iyyatul Hujjaj Bukittinggi terus berinovasi dalam melahirkan metode pembelajaran. Diantaranya dengan membuat media game. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak tentang lingkungan dan budaya. Novridawati, S. Pd menggagas sebuah media game yang diberi nama “Wisata Jagad”. Ia memilih icon kota wisata Bukittinggi, yaitu Jam Gadang. Jam Gadang tersebut dibuat dengan enam lantai. Tiap lantai memiliki nilai edukasi tersendiri. Pada lantai 1, ia mengenalkan tentang sekolah. Mencakup pengetahuan dasar tentang keberadaan TK Islam Jam’iyyatul Hujjaj Bukittinggi. Lantai 2, berisi tentang pengenalan Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi. Pada lantai 3, diperkenalkan objek-objek wisata yang ada di kota Bukittinggi. Di lantai 4, terdapat informasi tentang sejumlah pahlawan yang berasal dari kota Bukittinggi. Sedangkan di lantai 5, mengenalkan profil sederhana Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi juga Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat. Lantai 6 memuat tentang pengenalan “Adat Basan-
di Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah”. Pada lantai enam ini berisi informasi tentang Al-Qur’an, Masjid dan Rumah Adat Minangkabau. Presentase Media Game “Wisata Jagad” oleh Novridawati, S.Pd di Ruang Kepala Kankemenag Bukittinggi Hal ini dipresentasekan oleh Novridawati, S.Pd di ruang Kepala Kantor Kemenag Bukittinggi. Pada kesempatan tersebut diterima langsung oleh Kepala Kankemenag Bukittinggi, Kasi PAIS dan didampingi oleh pengawas. Guru TK Islam tersebut hadir bersama pengurus Yayasan Jam’iyyatul Hujjaj, Hj. Rosma Amran, BA yang juga mantan Kasi Mapenda Kankemenag Kota Bukittinggi. Kakan Kemenag Kota Bukittinggi menyambut baik ide kreatif dari guru tersebut, dan kiranya terus dikembangkan untuk peningkatan kualitas peserta didik di TK Islam Bukittinggi, harapnya. H. Muhamad Nur, MA juga mengatakan “media game ini dapat menambah inovasi dalam kemajuan di bidang model dan media pembelajaran di sekolah. Media game ini bisa pula digunakan TK Islam se-Bukittinggi khususnya dan bisa memotivasi guru TK lainnya untuk melahirkan inovasi-inovasi baru seiring ke-
Presentase Media Game “Wisata Jagad” oleh Novridawati, S.Pd di Ruang Kepala Kankemenag Bukittinggi majuan IPTEK, metode pendekatan untuk memudahkan peserta didik dalam memahami budaya dan lingkungan.” Hal senada juga disampaikan Kasi PAIS, Drs. Gazali, MA. Selain itu ada juga game yang telah berhasil mengukir prestasi Juara II tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2015 game” A BA TA CERIA.” Untuk mengembangkan kemampuan membaca anak usia dini. Ada satu lagi game ”AKIMOKO BASSE” untuk mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak usia dini di TK Islam Jami’yyatul Hujjaj yang insya Allah akan dilombakan tingkat kota. (Syafrial/Syamsul Bahri/Rina)
Madrasah Dongkrak Prestasi Pendidikan Bukittinggi Bukittinggi, PAB - Prestasi demi prestasi terus didulang Kota Bukittinggi, khususnya dalam bidang akademik. Berdasarkan hasil capaian siswa pada pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMA/MA dan SMK Tahun Pelajaran 2015/2016, secara keseluruhan Kota Bukittinggi meraih peringkat teratas untuk tingkat Propinsi Sumatera Barat. Madrasah mempunyai peran yang signifikan dalam mendongkrak peringkat Kota Bukittinggi di Tingkat Provinsi Sumatera Barat, di mana jika nilai yang diambil hanya nilai rerata siswa SMA saja, Kota Bukittinggi berada di posisi kedua di bawah Kota Padang Panjang. Untuk Jurusan IPA Rangking I Kota Bukittinggi, Rangking II Kota Pd. Panjang, Rangking III Kota Padang. Untuk Jurusan IPS Rangking I Kota Bukittinggi, Rangking II Kota Pd. Panjang, Rangking III Kota Payakumbuh. Rerata Rangking I Kota Bukittinggi II Kota Pd. Panjang, Rangking III Kota Padang. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa nilai rerata siswa MA Kota Bukittinggi berada pada peringkat teratas
50 50
di Propinsi Sumatera Barat, sehingga secara otomatis akan mengangkat nilai rerata Kota Bukittinggi secara keseluruhan. Ketika merujuk kepada nilai total rerata siswa per jurusan antar madrasah, Kota Bukittinggi juga mampu berbicara untuk tingkat propinsi Sumatera Barat, Kota Bukittinggi berhasil selalu masuk ke dalam posisi tiga besar. Prestasi siswa madrasah Kota Bukittinggi per jurusan juga berbanding lurus dengan prestasi Kota Bukittinggi, untuk jurusan IPA, tiga orang siswa Madrasah Aliyah Kota Bukittinggi berada dalam 20 besar nilai tertinggi Madrasah se Sumatera Barat, sedangkan untuk jurusan IPS, 13 orang siswa berada dalam 20 besar nilai tertinggi, dan menduduki peringkat I se Sumatera Barat atas nama Nadiya Syafrial dari MAN 1 Bukittinggi. Untuk Jurusan Agama, 2 orang siswa yang berada dalam 20 besar nilai tertinggi. Madrasah Aliyah di Kota Bukittinggi juga telah mampu bersaing den-
gan sekolah umum lainnya, di mana untuk jurusan IPS, MAN 1 Bukittinggi berada pada peringkat ketiga Kota Bukittinggi dan posisi ke 6 untuk jurusan IPA. Siswa madrasah jurusan IPS menduduki posisi tertinggi untuk Kota Bukittinggi, tidak tanggung-tanggung, 2 orang siswa madrasah berada posisi 1 dan 2 tingkat Kota Bukittinggi yaitu atas nama Nadiya Syafrial dan Muhammad Wahyu, yang dua-duanya berasal dari MAN 1 Bukittinggi, dan posisi ke 18 untuk jurusan IPA atas nama Adelina Utari yang juga berasal dari MAN 1 Bukittinggi. Hal ini menunjukkan bahwa lulusan madrasah mampu berprestasi di tengah-tengah hegemoni sekolah umum dan memberikan sumbangsih yang signifikan dalam pendidikan Nasional. MADRASAH LEBIH BAIK, LEBIH BAIK MADRASAH. (Aril/Rina)
51 51
Ramadhan Persatuan Oleh: Duski Samad Guru Besar IAIN Imam Bonjol Padang Ramadhan 1437H/2016 segera mengunjungi alam kehidupan dan tentu akan disambut gembira dan suka cita oleh umat Islam yang sadar dan paham makna Ramadhan bagi kebaikan. Sungguh indah dan mulia bulan Ramadhan, banyak pengalaman empiris teologis dan psikologis yang akan dinikmati orang beriman. Sebulan masanya kaum muslimin akan mengendalikan diri, menahan lapar, dahaga dan menekan prilaku menyimpang mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Saat itu nantinya, mereka pasrah,tunduk dan taat pada perintah sang Pencipta. Tarawih, baca alqur’an, ta’limul ilmu, memberi infaq, zakat dan kegiatan lainnya yang sarat makna akan mengantar pengalaman ruhaniah yang sunguh dalam, yang akan menghampiri mereka ikhlas dan tulus melaksanakannya. Perjalanan bangsa Indonesia setiap tahunnya terus bergerak dalam bandul yang tidak mudah diterka kemana arah geraknya, akan tetapi siapapun yang cinta negeri ini tidak boleh lemah, menyerah pada keadaan apalagi sampai putus asa. Keretakan sosial, perselisihan antar kelompok, prilaku kejahatan luar biasa seperti korupsi, penyalahgunaan jabatan dan kewenangan, perbuatan merusak generasi muda seperti narkoba, kekerasan seksual terhadap anak-anak dan segala bentuk pelanggaran hukum adalah tantangan dan sekaligus juga ujian untuk menuju masa depan yang lebih bermartabat. Penguatan mentalitas, peneguhan sipritualitas dan penumbuhan budaya hidup berakhlak mulia harus terus menerus dikembangkan dan dijadikan sikap hidup keseharian seluruh anak bangsa. Puasa dengan segala pesan yang dibawanya adalah salah satu media untuk mengantarkan umat beragama berkarakter mulia dan berkualitas tinggi.
Pendidikan Persatuan
Persatuan dan kesatuan yang menjadi perekat bangsa Indonesia sejak awal didirikan harus diperjuangkan dan ia tidak akan mudah hadir tanpa ada upaya kolektif setiap elemen bangsa. Umat Islam Indonesia sebagai penduduk mayoritas, sekaligus ju-
52 52
ga pendiri, pengerak, pengisi dan penikmat kemerdekaan, wajib hukumnya untuk bersatu. Wajib pula hukumnya untuk mencegah munculnya bibit-bibit konspirasi klasik yang sudah dipraktek bangsa penjajah yaitu pecah belah (devide et impera) Pecah belah dalam bahasa seharihari dapat dimengerti dua makna, pertama dalam artian bejana untuk tempat makan minum yang terdiri dari bahan yang mudah pecah dan belah, kedua dalam artian sikap dan prilaku yang merusak satu tatanan yang sudah baik sehingga menjadi rusak dan saling bermusuhan. Pecah belah dalam makna kedua ini lebih dimaksudkan pada kondisi social sebagai lawan dari persatuan, kesatuan dan kebersamaan. Dalam konstek umat Islam persatuan, kesatuan, soliditas dan kebersamaan adalah bahagian dari nilai-nilai dasar yang ditegaskan al-qur’an, puasa adalah salah satu wasilah menumbuhkan persatuan. Memang di antara keistimewaan ajaran Islam adalah seruan kepada penganutnya untuk mempertahankan persatuan. “Dan berpegang er-
atlah kalian semua dengan tali Allah dan janganlah berpecah belah“. . Maksud dari kata “tali Allah” adalah Al-Qur’an. Ter-
dapat beberapa hadits yg menerangkan tentang “berpegang erat dengan tali Allah” antara lain Abu Sa’id Al-Khudri berkata Bersabda Rasulullah saw “Kitabullah adalah tali Allah yg memanjang dari langit hingga bumi“. Abu Syuraih Al-Khuza’i berkata Ketika Rasulullah saw berada di tengahtengah kami beliau bersabda “Kabar
gembira buat kalian apakah kalian bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah dan aku adalah utusanNya ? ” Para sahabat menjawab “Benar“. Kemudian Rasulullah
saw bersabda “Sesungguhnya Al-Qur’an ini adalah perantara salah satu ujung talinya berada di sisi Allah dan ujung lainnya ada di tengah-tengah kalian maka berpegang teguhlah padanya sungguh kalian tidak sesat dan binasa jika berpegang teguh padanya .” .
Zaid bin Arqam berkata Rasulullah saw bersabda “Ketahuilah bah-
wa saya meninggalkan bagi kalian dua hal yang berat salah satunya adalah Kitabullah dan itu adalah tali Allah barangsiapa mengikutinya maka dia ada dalam petunjuk Allah dan barangsiapa meninggalkannya maka ia dalam kesesatan.” Ka-
limat “jangan kalian berpecah belah” berarti peringatan Allah untuk bersatu dalam persaudaraan Islam dan larangan bergolong-golongan yang menyebabkan lemahnya umat Islam di hadapan umat lain. Dari Abu Hurairah Rasulullah saw bersabda “Sesungguhnya Al-
lah menyukai tiga hal dan membenci tiga hal. Tiga hal yg disukai Allah adalah (1) Menyembah hanya kepada Allah dan tidak mempersekutukanNya dgn suatu apapun.(2) Berpegang eratlah kalian semua dgn tali Allah dan jangan berpecah belah.(3) Saling memberi nasihat terutama antara pemimpin dan rakyat. Dan tiga hal yg dimurkai Allah adalah (1) Mempercayai isu/berita yg tak jelas kebenarannya.(2) Bertanya yg tidak pada tempatnya.(3) Berbuat mubazir atau berfoya-foya.
Kesadaran untuk melakukan sepenuh hati persatuan dan kesatuan bermula dari keinginan untuk melaksanakan perintah Allah SWT, Artinya: Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang lakilaki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al-Hujurat/49:13) Kemuliaan yang disandarkan pada ketaqwaan adalah wujud nyata bahwa nilai persatuan bagi umat Islam itu bersifat primordial. Asas persatuan, kesatuan dan kebersamaan adalah keyakinan universal untuk semua. Firman Allah SWT menegaskan: Artinya: Sesungguhnya (agama Tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu[Maksudnya: sama dalam po-
kok-pokok kepercayaan dan pokokpokok Syari’at.] dan aku adalah Tuhanmu, Maka sembahlah aku. (QS. alAnbiya’/21:92) Menghadapi persatuan yangsering dirusak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, siapapun tidak boleh terpengaruh dan mudah diprovokasi, tidak terkecuali motivasi atas nama agama sekalipun. Dalami apa yang dipesankan firman suci: Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan[Maksudnya: ialah golongan yang Amat fanatik kepada pemimpin-pemimpinnya.], tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat. (QS. Al-‘anam/6:159) Fanatik tanpa disertai pemahaman yang luas dan mengacu kepada nilai dasar al-Qur’an dan hadis adalah virus ganas yang merusak tubuh elok persatuan umat. Mewaspadai penyebar permusuhan antar umat atau dengan pihak-pihak yang umat Islam sudah menyatakan hubungan baik dengannya adalah ibadah bernilai tinggi bagi kemajuan Islam. Penyebaran Islam rahmatan lil alamin melalui dakwah, ceramah, dan gerakan sosial penyantuan dhuafa’ anak yatim pada bulan Ramadhan diminta untuk menegaskan gerak per-
satuan dan keutuhan umat. Kesempatan Ramadhan bertabur barakah, pahala, maghfirah dan peluang kebaikan yang berlipat ganda haruslah dapat didayagunakan untuk kesatuan yang lebih solid dan menjiwa. Ramadhan persatuan adalah menjadikan saat-saat Ramadhan untuk menebarkan seluas-luasnya kasih sayang tanpa ada sekat-sekat tertentu. Islam, agama yang dalam kitab suci memberikan perhatian lebih pada kasih sayang. Ayat pertama dari pembukaan al-qur’an diawali dengan kata bismilahirrahmanirrahim yang artinya “Dengan menyebut na-
ma Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang [Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karuniaNya kepada makhluk-Nya, sedang Ar Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah Senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.].
Wujud kasih sayang dalam Islam dapat diperkuat di bulan Ramadhan dengan mempratekkan kasih saya pada sikap dan pola hidup yang dijalani setiap hari. Latihan menjadi manusia yang dalam kasih sayang ditandai dengan kebiasaan hidup memberi
dan menerima salam. Dalam kehidupan sehari umat Islam dianjurkan untuk saling memberikan salam, mengucapkan Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh (keselamatan rahmat dan berkat Allah bersamamu), yang mendegarkan akan menjawab walaikumussalam wabarahmatulahi wabarakatuh (kembali keselamatan, rahmat dan keberkatan bersamamu). Tegas sekali perintah-Nya dan ini tentu akan membawa dampak pada kesatuan persatuan yang tulus. Komunikasi salah yang tulus dan ikhlas diyakini dapat merekat rasa, dan akhirnya menimbulkan empati pada penderitaan saudaranya. Merasakan penderitaan orang lain adalah akhlak mulia yang diajarkan Islam. Rasulullah saw adalah figur yang sangat empati terhadap kondisi apapun yang dihadapi umatnya. Nabi sangat sulit sekali makan kalau orang miskin disekitarnya belum makan. Nabi akan sangat cepat menanggapi keluhan umat dari kelas manapun mereka berada. Khalifaturrasyidin mewarisi prilaku empati Nabi Muhammad saw. Umar Bin Khatab pernah memikul gamdum untuk diantarkan kepada janda miskin yang tidak bahan makan, saat itu mereka merebus batu membujuk anaknya yang menagis. Banyak kisah bersejarah yang menunjukkan betapa empati menjadi budaya hidup generasi salafussaleh. Puasa Ramadhan memiliki spirit empati, simpati dan berbagi sesama. Lebih dari itu Ramadhan juga mendidik sikap dan pola hidup kesediaan memberi. Kesediaan memberi adalah sikap jiwa yang mulia. Memberi bukanlah hal mudah. Pada dasarnya orang hanya suka menerima. Memberikan dirasakan akan mengurangi milik kita. Terbatasnya kesadaran memberilah yang menyebabkan tinggi kemiskinan. Ramadhan juga menyediakan wahana agar manusia dapat hidup dengan damai. Islam pro damai ditunjukkan oleh latihan kesiapan mengendalikan nafsu amarah, serakah dan egois selama puasa. Akhirnya dapat ditegaskan bahwa Ramadhan persatuan yang dimaksudkan adalah membangunkan dan membiasakan kesadaran, kesediaan dan kesungguhan umat untuk mengatualisasikan pesan kedamaian, kesantunan, memberikan dukungan moral bagi yang mengalami musibah (takziah), menyambut gembira keberhasilan saudaanya (tahniah), bergaya hidup saling tolong menolog (taawun), menghargai perbedaan dan bertoleransi dalam lingkungan (tasamuh), serta mensyukuri karunia yang didapatkan setiap saat. Semoga bangsa ini menjadi lebih baik dan lebih bermartabat. SELAMAT MELAKSANAKAN IBADAH RAMADHAN 1437H, RAMADHAN MABRUK. AMIN. DS. 26052016.
53 53
54
BL Bidik Lensa
Kepala Kantor kementerian Agama Kota Solok foto bersama dengan para pemenang Mesjid Percontohan tingkat Kota Solok (Diana)
Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pengawas Madrasah Oleh Kakan Kemenag Agam H. Hendri (Foto. Alwi)
penandatangan Kontrak Kinerja Pejabat pada Pembukaan Raker Kemenag Agam yang disaksikan oleh Kakanwil Drs. H. Salman belum lama ini (untuk Bidik Lensa. Foto. Alwi)
ASN Kankemenag praktekan simbol 5 nilai budaya kerja (yunedi)
Perjanjian kerjasama Kemenag dengan Pemerintah daerah serta instansi vertikal lainnya tentang dokumentasi kependudukan (yunedi)
Ketua DWP Kanwil Kemenag Sumbar beserta rombongan foto bersama dengan segenap pengurus dan anggota DWP Kemenag Kota Solok (DIANA)
55
Kakanwil, Kabid Urais serta jajarannya berfoto bersama Keluarga Sakinah Teladan, Usai Pembukaan Test Performance di Hotel Rocky Padang (Rina)
Kakanwil dan kontingen Sumbar berfoto bersama kontingen sebelum penampilan lomba PBB
Kepala Bidang PHU, Panitia dan Peserta Pembekalan Petugas Haji Foto Bersama Usai Penutupan Pembekalan Petugas (Rina)
56