ISSN NO: 2086-2083
EDISI NO.5 TAHUN KE-40/ MEI 2016
Ongkos Cetak Rp. 10.000
TIM REDAKSI Pembina : Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat Pengarah : Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Anggota Pengarah : Kabid Dan Pembimas dan Kasubbag di lingkungan Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat , Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten/ Kota Se-Sumatera Barat Pemimpin Redaksi : H. Irwan, M.Ag (Kepala Subbag Informasi dan Humas) Wakil Pemimpin Redaksi : H. M. Rifki, M.Ag Muslimah, S.Th.I.,M.Ag
Kakanwil Kemenag didampingi Kabag TU dan Kasubbag Inmas Menyerahkan Penghargaan kepada Mantan Pemred PAB H. M. Rifki (rhama)
Sekretaris : Risna Yanti, S.Sos.I Wk.Sekretaris : Efrian, S.Kom Bendahara : Yesfi Mira Andria, S.Kom Dewan Redaksi : Abrar Munanda, M.Ag | Amrizal, M.Ag | Ulil Amri, MA | Anton Akbar, M.Ag | Metra Suryati, S.Ag | Risna Yanti, S.Sos.I | Efrian, S.Kom | Amrizal, M.Ag Ariesta Nurman Sasono, S.Hi | Rhama Eka Putra, ST | Fitra Dewi, A.Md | Yesfi Mira Andria, S.Kom Kontributor Kanwil : Drs. Zilwadi | Dra. Hj. Nurjami’ah Azfa Manik | Ariesta Nurman Sasono, S.Hi | Zulfahmi, S.Ag | Welhendri, S.Ag., MA | Taslim Perdana, S.Kom | M.Rida, SE | Elvira Hayu,S.Kom | Al Fajri, SHI., MA Reporter Daerah : Syafrizal | Kifralwi | Agussalim | M. Yusuf Aunur Sabri | Mardinata Jalpida | Zulkifli | Afdhal Dinilhaq |Andri Susanto | Alfia Pharma | Nori Bahar| Suhardi | Fakhmi | Milaul Hamdi | Rita Royani | David Abdullah | Azwar Hadi | Emi Ratna Aprilana | Abuzar Ghafari | Syamsul Bahri | Diana | Yonadri | Zulhafendi | Fransica Zola | Indra Gunawan |
Kakanwil Kemenag Sumbar didampingi Kakankemenag Padang Pariaman dan Kabid PHU melaporkan kronologis pembangunan asrama haji kepada Wakil Ketua Komisi VIII RI H. Ledia Amaliah Jumat (22-4)(Ef)
Design Grafis : Ade Putra, S.Kom Sirkulasi : Arman, SE | Pranoto | Parman | Zulfariswan S.Sos | Alamat Redaksi : Kanwil Kemenag Sumbar Jl.Kuini No.79 B Padang, Telp.(0751) 28220, 21686, Fax. (0751) 22583 Website : http://sumbar.kemenag.go.id email :
[email protected] Rekening PAB: Majalah PAB Kanwil Kemenag Sumbar Bank Nagari Syari’ah Cab.Padang : No. Rek: 7100.02.20.12049-4 Percetakan : CV Sejahtera - Jakarta Tim Redaksi menerima tulisan berbentuk cerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email :
[email protected]
2
Ketua Tim Kunker Komisi VIII RI Deding Ishak berbincang dengan Bupati Padang Pariaman, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri dan Kakanwil Kemenag Sumbar di lokasi pembangunan asrama haji Padang Pariaman(22/4)
DAFTAR ISI
Salam Redaksi Pemred Baru, Semangat Baru Alhamdulillahhirabbil ’Alamin.... Rasa syukur yang mendalam., majalah PAB kembali berada di tangan pembaca setia. Harapan kami tim redaksi majalah kecintaan warga Kemenag ini bisa memberikan inspirasi bagi kita semua. Tak dipungkiri, kesempurnaan memang belum kami miliki dalam menyuguhkan konten-konten yang dibutuhkan. Terutama kelalaian tim redaksi dalam menghadirkan majalah tepat waktu di tangan pembaca. Ini bukanlah sebuah kesengajaan, kesibukan tim redaksi salahsatu alasan yang patut kami kemukakan. Libur panjang yang datang juga tak dapat dielakkan. Perbaikan dan prioritas tentu manjadi catatan utama tim redaksi ke depan. Kehadiran Kasubbag Inmas dan Pemimpin Redaksi yang baru menjadi semangat baru bagi tim redaksi. Sesuai tema HUT PAB tahun ini yang ditelorkan pemred, Inovasi Tiada Henti, akan menjadi motor penggerak tim redaksi. Insyaallah. Pada edisi kali ini tim redaksi masih menghadirkan berbagai kegiatan Kementerian Agama baik pusat maupun daerah. Peringatan dan sekilas lahirnya majalah PAB bisa pembaca lihat di Fokus Utama. Info haji dan petugas yang lulus seleksi tahap pertama, suasana Ujian Nasional, kunjungan Komisi VIII DPR RI, berita nasional dirangkum dalam rubrik-rubrik yang tak kalah menarik. Liputan daerah yang selalu dinantikan pembaca tetap menjadi perioritas tim redaksi. Di sinilah ASN Kemenag bisa eksis menampilkan kegiatan-kegiatan yang mungkin bisa menjadi inspirasi bagi Kemenag kab/kota lainnya. Inilah misi utama majalah PAB menjadi media komunikasi antar pegawai Kemenag se Sumatera Barat. Halaman Karisma yang disediakan timredkasi memberikan kesempatan kepada siswa untuk menampilkan karya jurnalistiknya. Namun sampai hari ini, minat siswa menulis di PAB masih sangat minim. Tim redaksi tak bosanbosan menghimbau Kepala Madrasah dan guru untuk memotivasi siswa menulis. Sesuai SOP kami tim redkasi juga bisa mengirim berita tak lewat tanggal 20 setiap bulannya. Tim redkasi juga berharap kontributor mengirim berita yang paling perioritas untuk ditampilkan di majalah PAB. Karena hal ini akan membantu editor dalam menyeleksi setiap berita.
Fokus Utama
Hal 4
35 Tahun Majalah PAB, Jerih Payah pun Berbuah Manis
LU
Paspor CJH Sumbar Rampung 100 Persen 8
LP
Peran BP4 Berperan Ciptakan Iklim Kondusif Keluarga 11 | Komisi VIII akan Fasilitasi Permasalahan Pembangunan Asrama Haji 10
LK
Indonsia Juara Umum MHQ Asia Fasifik 2 Hafiz Sumbar Runner Up 13 | Dharmawanita Berdharmawisata Ke SURAMADU 15
SK K BD
Guru PAI ‘Wakil’ Menteri Agama 16 | UN Bukan Penentu Kelulusan Siswa Kejujuran Harus Dikedepankan 17
MTsN Sawahlunto Raih Penghargaan Mendikbud 22 | Siswa MTSN Thawalib Padusunan Wakili Sumbar Ke Nasional 23
Rusunawa Megah Untuk PPM Al-Kautsar 27 | Dapek Nan Dihati, Lapeh Kahandak Hati 27
3
35 Tahun Majalah PAB, Jerih Payah pun Berbuah Manis Tiga puluh lima tahun bukanlah waktu yang singkat. Selama itu pula perjalanan majalah PAB mengalami jatuh bangun. Bahkan PAB pernah mengalami mati suri, tertidur dalam waktu yang cukup panjang. Delapan tahun belakangan PAB mulai bangkit. Kini... PAB telah meraih masa kejayaannya. Inovasi Tiada Henti....... Laporan ; Risna Yanti_Padang Padang, PAB - Sudah menjadi hukum tanpa syarat dalam sebuah organisasi lahirnya buku, suratkabar, majalah atau apapun namanya, ada sebab yang melatarbelakangi. Ibarat kata pepatah tak ada asap tanpa api tapi mungkinkah setiap api bekobar tanpa asap. Tak terkecuali kelahiran majalah PAB, menyimpan kisah dan perjuangan yang hebat. Kisah lahirnya PAB diceritakan pelaku sejarah yang ikut berjuang menerbitkannya. Alirman Hamzah, pegawai Humas waktu itu, mengikuti pelatihan wartawan bidang agama yang diadakan Kementerian Agama RI ke Magelang pada tahun 1979. Dalam waktu bersamaan pegawai Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur membagikan secara percuma majalah komunitas Kemenag. Jawa Timur jauh sebelum lahirnya PAB telah melahirkan majalah komunitas dengan jumlah fantastis. Saat itulah, muncul ide menerbitkan juga majalah untuk
4 4
pegawai Kementerian Agama Sumatera Barat. Disamping majalah Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur, semangat untuk menerbitkan majalah ini juga dipicu Provinsi Aceh yang posisinya sama dengan Sumatera Barat mampu menerbitkan majalah komunitas untuk jajarannya. Dari situlah keinginan sang pencetus untuk benar-benar mewujudkan terbitnya majalah penuntun Amal Bakti, semakin kuat. Ibarat gunung es yang sudah lama mengendap dilautan, tak terlihat di permukaan tapi makin ke dalam semakin besar dan siap meledak. Begitu juga cita-cita yang ingin dicapai sang pencetus majalah tercinta Kemenag ini. Tak semudah membalik telapak tangan, keinginan mulia untuk melahirkan media komunikasi bagi jajaran Kementerian Agama tidak langsung dianggukkan pimpinan. Hal ini bukan tidak beralasan, tidak tersedianya dana dan pembiayaan menjadi alasan uta-
ma penolakan itu. Namun perjuangan tidak berhenti sampai disitu, pada tahun 1980 Alirman sang pencetus kembali dipanggil ikut pelatihan ke Jakarta. Seperti terjaga dari mimpi yang belum sempat terwujud, keinginan untuk menerbitkan majalah kembali disampaikan kepada pimpinan yang ketika itu Hasnawi Karim sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat. Pimpinan tetap pada prinsip awal tidak ada dana untuk penerbitan majalah tersebut. Namun Alirman tidak begitu saja menerima penolakan halus Kakanwil, dia tetap berusaha meyakinkan Kakanwil. Dengan semangat luar biasa Alirman meyakinkan Kakanwil. “Ambo tau awak ndak punyo modal (sya tahu kita tidak memilki modal) tapi yang penting bapak memberikan legitimasi untuk menyampaikan kepada Jajaran Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kota untuk menerbitkan majalah
ini, Waktu Alirman tidak sendiri didampingi Buya Bagindo M. Letter sebagai Kepala Bidang Penerangan Agama Islam waktu itu. Kali ini, Jalan menuju terwujudnya keinginan menerbitkan majalah mulai terang. Ditambah lagi sebelumnya pada waktu pelaksanaan MTQ Alirman dipercaya menjadi Humas dan menerbitkan jurnal tentang pelaksanaan MTQ tersebut. Hal ini semakin memudahkan untuk meyakinkan dan meraih restu Kakanwil. Moment itulah yang dimanfaatkan untuk meluluhkan hati sang pimpinan agar memberikan restu penerbitan majalah penuntun amal bhakti. Setelah melihat bulletin tentang kegiatan MTQ, terlihat dari raut wajah sang pemimpin bahwa majalah komunitas penting adanya. Setelah berhasil merayu dan menaklukkan ketegasan pimpinan karena ketiadaan dana, akhirnya Kakanwil pun memberikan legitimasi untuk menerbitkan majalah PAB yang sekarang sudah semakin dewasa dengan tampilan yang cukup gagah dan memikat hati pembacanya.
Pentingnya Kehadiran Majalah Komunitas dalam Sebuah Instansi Untuk apa media komunitas? Majalah komunitas akan menjadi media komunikasi sebuah lembaga atau komunitas. Yang Eksis dan diterima oleh
komunitas tersebut sebagai lembaga tempat berbagi. Media komunitas membawa misi komunitas untuk mengkampanyekan kepada pihak di luar komunitas. Fungsi ganda, ke luar dan ke dalam, membuat media komunitas membutuhkan tenaga kreatif yang unik. Idealnya, media komunitas digagas, dihadirkan, diterbitkan, ditayangkan, disiarkan, dari materi-materi yang dibutuhkan selera komunitas. Ide kreatif mesti lahir, diolah, disampaikan dengan cara yang kreatif pula. Media komunitas sering terjebak pada seremoni pimpinan. Padahal, itu tidak mungkin bisa baik dan berlaku dalam tatanan komunitas yang alergi dengan bahasa kekuasaan. Ini terjadi, karena sifat sebuah muda, harus memenuhi aspirasi dan inspirasi khalayak (komunitas). Ia bukan dibuat atas nama bahasa kekuasaan. Diterbitkan, atas nama optimisme komunitas, lembaga, yang tetap berlandaskan pada cita rasa komunitas tersebut. Sikap kritis, boleh jadi tetap diakomodasi, tetapi memiliki ruang khusus. Media komunitas tidak mungkin bisa melayani sikap kritis berlebihan terhadap lembaga yang menaunginya. Sikap kritis bisa ada, ketika tidak mengkritik keluar diri dan fenomena sosial. Karakter media komunitas tidak bisa lepas dengan dari, oleh dan untuk komunitas. Oleh karenanya, tim redaksi yang mengelo-
la media komunitas harus mengerti denyut nadi komunitas. Filosofi keredaksian harus dibentuk oleh pemimpin redaksi, pemimpin media komunitas tersebut. Kesadaran kerja tim dari individu bukan karena tugas tetapi pengabdian kepada profesi. Ini penting. Materi peliputan yang bernas, bisa jadi lahir dari individu. Tetapi diusulkan melalui mekanisme branstorming yang matang. Rubrikasi yang dibuat menjawab kebutuhan. Tidak hanya kehendak dari tim kerja dari media komunitas. Tetapi diminta pendapat dengan cara membaca respon. Media pada dasarnya berisi kebutuhan Audien. Seluruh pesan harus diduga berguna bagi seluruh orang dalam komunitas. Merencanakan penerbitan sebuah media komunitas haruslah dimulai dari ide-ide brillian dari rapat redaksi. Branstorming ide diperlukan sekali agar terjadinya seleksi alam antar ide. Dimana, ide kreatif yang lemah bisa `kalah karena logika ide itu sendiri. Organizing. Diperlukan struktur “pemerintahan” dalam sebuah komunitas. Yang menghormati pencapaian, pengabdian profesi, loyalitas pada kinerja, serta dedikasi terhadap khalayak. Dalam kontek ini, kepemimpinan kadang tidak diperlukan lagi. Komunikasi yang intens dalam redaksi. Kepemimpinan yang dibangun atas kebersamaan. Mempersingkat rantai birokrasi. Terbuka atas informasi yang berkembang dan Membudayakan diskusi kelompok. Namun diakui kecanggihan teknologi
5
telah memberikan manfaat luar biasa bagi kehidupan manusia dewasa ini. Dalam hitungan detik seorang anak manusia di pelosok desa sudah bisa menjelajahi dunia melalui internet. Buku, Koran, majalah dan teknologi jika diibaratkan sebuah makanan ia seperti makanan empat sehat. Dari kumpulan majalah inilah penulis mencoba menuangkan dan mengungkap fakta bagaimana awal mula lahirnya majalah kesayangan lembaga ikhlas beramal. PAB sebagai majalah Informasi, Komunikasi dan Dokumentasi jajaran Kementerian Agama telah ada 33 tahun lalu, tepatnya 1 April
galami jatuh bangun, bahkan pernah mengalami mati suri dan tidak terbit lagi. Pada tahun 2008, pada masa kepemimpinan Alm H. Darwas dengan Kasubbag Humasnya H. Syamsuir, majalah PAB kembali diterbitkan. Namun tahun 2005 PAB sempat terbit dua kali periode pada masa kepemimpinan H. Dalimi abdullah. Kini PAB telah menikmati masa kejayaannya. Tepat 1 april 2016 PAB telah berusia 35 tahun. Tak terasa PAB telah menginjak usia yang sangat dewasa, bahkan tampilannya pun sudah sangat menarik tak kalah juga dengan majalah komersial pada umumnya.
kemenag. Mulai dari kakan kemenag, tim redaksi dan kontributor kab/kota dan semua pihak yang telah ikut berpartisipasi terhadap kesuksesan majalah. Untuk itu kepada tim redaksi Kakanwil berpesan, teruslah berkarya dan berinovasi. Sesuai dengan temah hut PAB kali ini “inovasi tiada henti. Sekali lagi saya ucapkan selamat dan sukses atas peringatan terbitnya majalah penuntun amal bhakti, semoga semakin dekat di hati pembaca. Tahun 2016 ini majalah PAB telah mempersempahkan dua prestasi nasional, peringkat 4 kategori substansi/isi dan peringkat 4 kategori artis-
1981. Berbagai rintangan, suka duka dan suka cita telah dilalui tim redaksi dalam menerbitkan majalah ini.
Walaupun PAB majalah komunitas Kemenag tapi PAB telah masuk dan terpajang di hotel-hotel berbintang di kota padang, sehingga dibaca masyarakat umum. 6500 eksemplar majalah telah beredar di jajaran Kementerian Agama Sumatera Barat bahkan Indonesia. Ini semua tak lepas dari kerjasama dan dukungan dari semua jajaran
tik/lay out majalah. Mudah-mudahan prestasi ini akan menjadi motivasi bagi kita semua untuk lebih meningkatkan kualitas majalah ke depan. Dan jangan berhenti berinovasi terus tingkatkan inovasi. Kakanwil Kemenag sebagai Pembina Majalah PAB, berharap kepada seluruh kakan kemenag beserta jajaran, untuk lebih meningkatkan perhatian-
Penghargaan Nasional Semangat Baru Tim Redaksi Sejak terbit perdana tahun 1981, PAB dalam perjalanannya telah men-
6
nya terhadap majalah dan mendorong pengelola untuk lebih meningkatkan sdmnya di bidang pemberitaan. Majalah PAB sebagai majalah komunitas telah menjadi media komunikasi bagi lembaga kementerian agama untuk saling berbagi informasi. Tak dapat dipungkiri, kehadiran majalah penuntun amalbhakti menjadi media komunikasi antar pegawai dan pimpinan jajaran kementerian agama sumatera barat. PAB juga telah menyuguhkan informasi kedinasan dan hiburan bagi jajaran Kementerian Agama Sumatera Barat. Sehingga secara tak langsung seluruh pegawai telah mengetahui informasi tentang kegiatan apasaja yang telah dilaksanakan Kanwil, Kantor Kemenag dan Madrasah se Sumatera Barat. Namun sampai hari ini kita semua juga harus menyadari, majalah PAB masih jauh dari sempurna terutama dalam tampilan rubriknya yang belum berimbang antara informasi berita, pendidikan dan hiburanapalagi kontrol social yang merupakan fungsi utama dari pers itu sendiri. Untuk kepada pengelola diharapkan untuk lebih meningkatkan sdm dan pengetahuan tentang pengelolaan majalah itu sendiri. Dari waktu ke waktu PAB semakin menujukkan eksistensinya sebagai media informasi dan referensi. Terutama dari tampilan, dulu PAB masih dicetak dalam bentuk hitam putih, tampilannya pun masih sangat sederhana dengan foto berita seadanya. Dalam majalah formalitas kegiatan kantor sangat diutamakan sehingga yang menjadi cover majalah haruslah pimpinanpimpinan di kemenag itu sendiri.
Kesederhanaan HUT Nan Meriah Sudah menjadi tradisi, peringatan kelahiran atau Milad disambut dengan beragam acara ceremoni. Tiga tahun belakangan Peringatan lahirnya Majalah PAB juga diperingati dengan berbagai kegiatan dan lomba. Ri buan siswa madrasah se-Sumatera Barat juga ikut memeriahkan hari lahirnya majalah kecintaan warga Kemenag ini. Lomba Mading yang digadang-gadang sebagai kegiatan favorit mendapat respon luar biasa dari Madrasah. Di Usia 35 tahun ini peringatan hari lahirnya majalah PAB juga tak kalah meriah. Dibalut nuansa kekeluargaan dan kesederhanaan acara yang digelar di Aula Amal Bhakti II itu berlangsung meriah. Hadir seluruh pejabat di Lingkungan Kanwil Kemenag, Kakan Kemenag se Sumatera Barat bersama Kasubbag TU dan pengelola humas. Berbagai penghargaan diterima pengelola dan pembaca majalah yang sedang menikmati masa kejayaannya. Ini sebuah penghargaan dan motivasi bagi pengelola dan jajaran
“ Saya sangat bangga atas prestasi
nasional yang telah diraih majalah PAB. Ini tak lepas dari kerjasama dan kerja keras kita semua dalam mengelola majalah dinas ini. Walaupun masih peringkat IV nasional tapi ini sudah menjadi prestasi yang sangat membanggakan “ Kemenag Sumatera Barat untuk terus memberikan atensinya untuk kemajuan majalah PAB. Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan pengelola dan jajaran Kemenag kab/kota yang memberikan sumbangsihnya dalam mengelola majalah. “Saya sangat bangga atas prestasi nasional yang telah diraih majalah PAB. Ini tak lepas dari kerjasama dan kerja keras kita semua dalam mengelola majalah dinas ini. Walaupun masih peringkat IV nasional tapi ini sudah menjadi prestasi yang sangat membanggakan, ungkap Kakanwil di hadapan Kabid dan Kakan Kemenag se Sumatera Barat. Ke depan H. Salman sangat mengharapkan pengelola PAB terus meningkatkan pengelolaan majalah lebih baik lagi, sehingga prestasi juga akan meningkat. Untuk itu, ia berharap kepada Kasubbag Inmas yang baru H. Irwan, M. Ag untuk memberikan perhatian lebih dalam pengelolaan majalah. Kepada Kakan Kemenag Kakanwil juga menompangkan harapan supaya tetap memberikan sumbangsih kepada majalah dinas ini. Di hari yang penuh kegembiraan itu, PAB juga memberikan Achievement Award kepada H. M. Rifki Pemimpin Redaksi Majalah PAB (Mantan Kasubbag Inmas) atas sumbangsihnya memimpin Humas dan mengomandoi majalah PAB selama kurang lebih tujuh tahun. Berbagai inovasi telah diberikan pria yang penuh dengan seribu ide ini. Walaupun tak lagi, menjabat pemred kontribusinya masih diterima tim redaksi. Untuk Kontributor PAB juga diberikan penghargaan sebagai penulis terbaik. HUT Kali ini, terbaik I diraih kontributor dari Kemenag Kab. Agam Kipralwi, disusul terbaik II Rita Royani Kontributor PAB dari Kemenag Kota Pariaman dan di posisi III diraih Zulhafendi dari Kemenag Kab. Solok. Disamping itu, penghargaan juga diberikan untuk oplah terbanyak, presentasi pelanggan terbanyak dan Kemenag yang tercepat melunasi tagihan biaya cetak majalah. Selain penghargaan, Launching bu-
ku yang diterbitkan PAB publishing turut membuat khidmat acara HUT PAB. Buku karya DR. H. M. Kosim tentang pendidikan dan kumpulan puisi karya Harnina dar Kemenag Limapuluh Kota. Acara juga dimeriahkan musik dan lantunan tembang-tembang minang yang diiringi musik dari Kemenag Kota Padang. Ketua DWP Ny. Agrina Salman dan Kakanwil Kemenag tak lupa menyimbangkan suara emasnya dalam duet yang selalu ditunggu-tunggu. RinaRisna
Paspor CJH Sumbar Rampung 100 Persen, Kloter Perdana Take Off 9 Agustus
Padang, PAB- Musim haji sudah akan tiba, berbagai persiapan telah dilakukan Kanwil Kemenag Sumbar. Pertengahan April lalu, Rabu (13/4) Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag menggelar Qur’ah (pencabutan) Kelompok Terbang (Kloter) untuk pemberangkatan jemaah haji. Qur’ah dipimpin langsung Kakanwil Kemenag Sumbar bersama Kabid PHU dan Kabag TU di Ruang Kerjanya. Penentuan kloter ini juga dihadiri Kakan Kemenag dan Kasi Haji se Sumatera Barat. Sebelum pencabutan kloter, Kabid PHU (Penyelenggara Haji dan Umrah) H. Syamsuir menginformasikan rekrutmen petugas untuk kabupaten/ kota akan dilaksanakan 27 April Mendatang. Dilanjutkan dengan ujian kompetensi tngkat Provinsi Sumatera Barat tanggal 12 Mei, jelas Syamsuir. Dilanjutkannya, Setelah ditetapkan petugas yang akan mendampingi jemaah, pelatihan petugas akan diselenggarakan 23 Mei. Pelatihan dilaksanakan serentak di 12 Embarkasi Haji se Indonesia, Narasumber dan materinya pun ditentukan langsung oleh pusat terang Syamsuir lagi. Sementara Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman, sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas terselenggaranya pelaksanaan qur’ah yang telah disetujui dan disepakati semua pejabat yang hadir. Ini menandakan persiapan dan langkah untuk kesuksesan pelaksanaan haji tahun 2016 telah dimulai, ungkap Kakanwil. Kakanwil juga menyampaikan, berdasarkan info dari Kabid PHU bahwa paspor jemaah haji sudah ham-
8 8
pir selesai, 100 persen paspor jemaah telah keluar, tambahnya. Untuk petugas haji, Kakanwil minta bagi pejabat yang telah beberap kali menjadi petugas agar memberi kesempatan kepada yang lain. Namun harus menguasai lughatul arabiah (bahasa arab) dan bahasa inggris, tuturnya sambil tersenyum. Setelah dilakukan qur’ah maka seluruh peserta rapat sepakat Kota Padang penuh ditetapkan sebagai kloter I. Disusul Kloter II daerah Kota Padang, Kab. Solok, Kota Solok dan Solok Selatan. Sementara untuk kloter III, IV dan V diberikan ke Kloter Bengkulu sesuai permintaan Pemprov Bengkulu. Selanjutnya Kloter VI, Pasaman Barat, Pasaman, Pesisir Selatan dan Kota Padang. Kloter VII Kota Bukittinggi, Dharmasraya dan Kota Padang. Kloter VIII Tanah Datar, Padangpanjang dam Kota Padang. Kloter IX Kota Payakumbuh, Limapuluh Kota dan Kota Padang. Kloter X Padang Pariaman, Kota Pariaman dan Kota Padang. Kloter XI (terakhir) Kab. Agam, Sijunjung, Kota Sawahlunto dan Kota Padang. Tahun 2016, Embarkasi Haji Padang akan memberangkatkan lebihkurang 4.891 jemaah dalam sebelas Kloter. Delapan diantaranya jemaah haji Sumatera Barat dan tiga kloter lagi dari Provinsi Bengkulu. Sama dengan tahun sebelumnya, 10 kloter terbang dalam gelombang I yang mendarat di Bandara Kloter I akan diberangkatkan pada tanggal 9 Agustus dan masuk asrama satu hari sebelumnya, tanggal 8 Agustus mendatang.
Test Petugas Haji Tahap I Sukses,
21 ASN siap Jadi Petugas
Seleksi Calon Petugas Haji tahun 2016 telah terlaksana dengan baik dan lancar. 19 kabupaten/Kota dan Kanwil Kemenag Sumbar melaksanakan test serentak penghujung April lalu, Rabu (27/4) pukul 09.00 WIB bersamaan dengan Kemenag se Indonesia. Kelada Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah, H. syamsuir sebagai pelaksana menyampaikan, jumlah peserta yang ikut test petugas haji tahun ini lebih kurang 290 orang. 128 orang untuk TPHI (Ketua Kloter), 55 orang TPIHI (Pembimbing Ibadah) dan 107 orang untuk PPIH Arab Saudi (Petugas Non Kloter). Sementara petugas yang akan diterima untuk mendampingi jemaah atau petugas kloter 16 orang dan non kloter 5 orang. Setelah mengikuti test tingkat kab/Kota, calon petugas akan mengikuti seleksi tingkat Wilayah Sumatera Barat sekaligus test performance, papar haji Syamsuir. Sementara Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman, ketika memonitoring test di Kemenag Kota Padang menyampaikan, bahwa menjadi tugas itu juga panggilan Allah. “Menjadi petugas haji termasuk panggilan Allah ke Tanah Suci. Seleksi petugas haji ini hanya salahsatu cara kita memenuhi panggilan itu, Ungkap Kakanwil. Untuk itu lanjut H. Salman, ikuti seleksi ini dengan ikhlas dan ju-
jur serta disiplin. “Saya juga berharap bapak dan ibu mendapat kesempatan menjadi petugas, namun karena Kloter Jemaah Haji kita hanya delapan kloter maka dipilih calon petugas yang benar-benar mampu yang harus mendampingi jemaah haji’, papar Kakanwil lagi. Kakanwil juga berharap kepada seluruh calon petugas haji se Sumatera Barat bisa mengikuti ujian dengan baik dan jujur, sehingga menghasilkan petugas yang bisa memberikan pelayana prima kepada dhuyufurrahman mulai dari tanah air sampai ke tanah suci. setelah pelaksanaan test yang berjalan lebih kurang 90 menit, semua soal dimusnahkan panitia dan tim monitoring dari Kanwil Kemenag Sum-
bar. Nama Peserta yang lulus test juga dibawa langsung tim monitoring untuk
diikutkan test tahap ke dua tanggal 12 Mei mendatang. RinaRisna
Nama Nama Petugas Haji Yang Lulus Tahap Satu I.
TPHI
NO
NAMA
UTUSAN
1
Hadi Zamli
Kota Payakumbuh Kota
2
H. Amril
Solok
3
Dawizar
Kab. 50 Kota
4
Zulkifli
Kota Padang
5
Syaiful Azhar
Kab. Padang Pariaman
6
Ifdhal
Kota Bukittinggi
6
H. Fauzi
Kab. 50 Kota Kota
H. Awisulkarni
Padang
H. Hendri Panidias
Kanwil
KET
I I.
TPIHI
NO
NAMA
UTUSAN
1
H. Hamid Arwani
Kab. Dharmasraya
2
H. Zainul Arizal
Kota sawahlunto
3
H. Erman Ali
Kota payakumbuh
4
H. Afrizal
Kota Solok
5
H. Fuadi Nawawi
Kab. Solok
7
Miswan
Kab. Pasaman Barat
7
8
H. Joben
Kanwil
8
9
Ermizaldi
Kab. Sijunjung
9
H. Abrar Munanda
Kanwil
H. Zulfikar
Kota Bukittinggi
H. Nanang Abdullah
Kota Padang
10
Helmi Zuldi
Kab. Tanah Datar
10
11
Masdan
Kab. Kep. Mentawai
11
12
Yunaldi
Kab. Agam
12
H. Kurnia Kurdi
Kab. Pasaman Barat
13
H. Afrizal
Kanwil
KET
Utusan Ponpes
13
Nelson
Kab. Dharmasraya
14
Edi Oktafiandi
Kota Padang
14
H.Dasrial Syamsuar
Padang Panjang
H.Firdaus AN
Kota Padang
Ormas
H. Qamaruzzaman
Kota Padang
Ormas
15
Afrizal
Kanwil
15
16
Jhon Of Rizal One
Kanwil
16
I I I.
PPIH ARAB SAUDI
NO
NAMA
UTUSAN
KET
1
H. Japeri
Kata Padang
Pelayanan Umum
2
H. Syafril
Kanwil
Pelayanan Umum
3
Elda Yunetti
Kanwil
Pelayanan Umum
4
Lindawati
Kota Bukittinggi
Pelayanan Umum
5
Juprimal
Kota Payakumbuh
Pelayanan Umum
6
Yulius Sabri
Kab. Pasaman
Pelayanan Umum
7
Sudirman
Kab. Pesisir Selatan
Pelayanan Umum
8
H. Yudi Hidayat
Kanwil
Pelayanan Ibadah
9
H. Asril
Kab. Pasaman Barat
Pelayanan Ibadah
10
Azmi
Kanwil
Siskohat
11
Usrial
Kab. Sijunjung
Siskohat
9
Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman menyerahkan Laporan Pelaksanaan Pembangunan Asrama Haji Padang Pariaman kepada ketua tim Kunker Komisi VIII RI Deding Ishak Jum’at (22-4) (ef)
Deding Ishak : Komisi VIII akan Fasilitasi Permasalahan Pembangunan Asrama Haji Padang Pariaman, PAB - Belum selesainya pembagunan Asrama Haji dan Islamic Center di Korong Kabun Padang Pariaman masih menyisakan persoalan. Hal inilah yang mendasari kunjungan kerja spesifik Komisi VIII ke Padang Pariaman Sumatera Barat Jum’at (22/4). Diketuai oleh H. Deding Ishak, tim yang berjumlah 11 orang ini disambut langsung oleh Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman dan pejabat Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Prov. Sumatera Barat. Usai disambut di ruang VIP Bandara Internasional Minangkabau (BIM), rombongan langsung beranjak menuju lokasi pembangunan Asrama Haji yang awalnyab direncanakan selesai pada tahun 2017 ini. Di lokasi, tim melihat langsung proses pembangunan Asrama haji yang memiliki daya tampung hingga 6500 jamaah ini. Beberapa anggota tim sempat menanyakan permasalahan yang dihadapi dan langkah penyelesaiannya. Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman yang didampingi Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (Kabid PHU) H. Syamsuir dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji H. Ali Amran menjelaskan bahwa semua proses pembangunan asrama haji ini sudah dilakukan sesuai prosedur. Proses pelaksanaan pun dilakukan melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE). “Jadi, tidak ada kemungkinan
10 10
ada permainan disini,” ungkap Salman. Dijelaskan Salman, persoalan yang tertinggal adalah hutang kontraktor PT. Ratu Karya dengan leveransir yang mayoritas masyarakat sungai buluh yang memasok material pembangunan asrama haji. Mengenai anggaran yang awalnya dianggarkan 100 milyar, namun hanya bisa terserap setengahnya, Salman menjelaskan proses perencanaan serta persiapan hingga persoalan amdal yang memakan waktu yang panjang. Hingga menyisakan waktu penyelesaian pembangunan hanya 3 bulan. “Dengan waktu yang hanya tersisa 3 bulan ini anggaran yang bisa diserap hanya 48 milyar dan sisanya dikembalikan ke kas negara,” ungkap suami dari Agrina ini menjelaskan. Usai meninjau langung lokasi pembangunan, acara dilanjutkan dengan diskusi dan temu ramah antara Komisi VIII dan semua pihak yang terkait membahas pembangunan asrama haji. Sejumlah pertanyaan dilontarkan anggota tim untuk mencari titik permasalahan. Dengan lugas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan asrama haji H. Efrizal menjelaskan pokok permasalahan. Menurut Efrizal, semua upaya sudah dilakukan Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat untuk membantu menyelesaikan permasalahan ini. Termasuk memfasilitasi pertemuan antara pihak leveransir dengan kontraktor. Menurut Efrizal, hutang kontraktor yang mencapai 14 milyar sudah dibayarkan berupa cek. Tapi cek tersebut tidak bisa dicairkan
dengan alasan terjadi penggantian direktur BRI sebagai bank penjamin sehari sebelum batas akhir pencairan cek. Sehingga Kepala BRI cabang Soekarno Hatta sebagai tempat pencairan cek tidak berani menguangkan cek tersebut. Mendengar penjelasan Efrizal, Ketua Tim Komisi VIII Deding Ishak berjanji akan membantu menyelesaikan permasalahan ini. “Kami akan penggil pihak - pihak terkait guna menyelesaikan permasalahan ini agar tidak berlarut-larut” ungkap Deding. Mengenai proses pengadaan pembangunan, Deding mengungkapkan tidak ada permasalahan karena semua sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. “Tinggal menyelesaikan (permasalahan) antara kontraktor dengan leveransir saja” tambah Deding. Mengenai lanjutan pembangunan, Deding dengan tim yang beranggotakan Hj. Ledia Amaliah, Prof. DR. H. Hamka Haq, Itet Tridjajati Sumarjianto, Agus Susanto, Firmandez, H. Anda, Khatibul Umam Wiranu, H. M. Asli Chaidir, Arzeti Bilbina dan H. Achmad Mustaqim ini akan membahas untuk mengusahakan tambahan anggaran di tingkat Pusat agar pembangunan asrama haji ini bisa selesai. (Ef)
BP4 Provinsi Bersama Pengurus & Semangat Baru
BP4 Berperan Ciptakan Iklim Kondusif Keluarga
Padang, PAB - Musyawarah Wilayah Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Provinsi Sumatera Barat dilaksanakan pada hari Sabtu 16 April 2016, musyawarah dibuka langsung oleh Gubernur Provinsi Sumatera Barat Prof. Dr. Irwan Prayitno S.Psi, M.Sc di Aula Gubernuran Jalan Sudirman Padang pukul 10.00 WIB. Kegiatan ini dimaksudkan untuk laporan pertanggungjawaban pengurus lama masa kerja 2011-2016 diketuai oleh Drs. H. Marzuki, MM dan pemilihan pengurus baru masa kerja 2016-2021. Peserta yang mengikuti musyawarah wilayah adalah pengurus BP4 Kab/Kota se-Sumatera Barat dan panitia yang ditugaskan untuk mengadakan acara. Musyawarah Wilayah BP4 terselenggara atas kerjasama Gubernur Provinsi Sumatera Barat yang telah menyediakan fasilitas dan konsumsi dalam pelaksanaannya. Peran BP4 telah membantu gubernur dalam perwujudan keluarga yang sejahtera, aman dan bahagia. Dalam sambutannya gubernur menyampaikan bahwa persoalan yang ada dalam keluarga adalah merupakan salah satu kontribusi besar dalam persoalan negara, dan harapan gubernur di tahun selanjutnya
agar ada kursus pra nikah di seluruh kecamatan se-Sumatera Barat yang dimotori oleh BP4 yang tersebar di kecamatan. Kursus Pra Nikah dimaksudkan sebagai sebuah pelatihan/pembinaan kepada pasangan yang akan menikah dan diharapkan mereka sudah memiliki bekal wawasan tentang pernikahan, keluarga dan problematika yang akan dihadapi nantinya. Kursus Pra Nikah ini hendaknya juga dapat tersentuh kepada remaja yang sudah memiliki calon maupun yang belum, dan ia akan dibahas nanti bersama DPRD Prov Sumatera Barat melalui proposal BP4 Provinsi Sumatera Barat. Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Ka. Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Drs. H. Salman, MM, disampaikan ucapan terima kasih atas bantuan gubernur karena terselenggaranya musyawarah ini dan apresiasi gubernur terhadap keberadaan BP4 Provinsi Sumatera Barat sebagai organisasi yang dipercaya dalam menyelesaikan problematika keluarga di Sumatera Barat. Harapan agar BP4 dapat sama-sama pihak pemerintah provinsi bekerjasama dalam perwujudan keluarga yang bermutu dalam bentuk peraturan kepada masyarakat, pembinaan dan bentuk
kegiatan lainnya. Dalam musyawarah wilayah BP4 Sumbar ini juga dihadiri oleh Sekretaris BP4 Pusat Drs. H. Najib Anwar, MH, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang luar biasa terhadap pergerakan BP4 yang ada di Sumatera Barat. Bersamaan dengan banyaknya kasus perceraian di Indonesia, maka peran BP4 sangatlah berat, sehingga ia membutuhkan keseriusan dalam pelaksanaan. Setelah pembacaan laporan pertanggung jawaban ketua BP4 lama, acara selanjutnya pemilihan unsur-unsur formatur yang dibagi kepada unsur pengurus lama yaitu Drs. H. Marzuki, MM, Dra. Jumaiyah, dan Drs. H. Syamsul Bahri, MA, unsur Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Drs. H. Damri Tanjung, MA, H, Abrar Munanda, MA, H. Edison, M.Ag, unsur daerah perwakilan Kab/ Kota se-Sumatera Barat Mhd. Sarkoni, S.Ag,MM, BP4 dididirikan pada tanggal 3 Januari 1960 dan dikukuhkan oleh Keputusan Menteri Agama nomor 85 tahun 1961, diakui bahwa BP4 adalah satusatunya badan yang berusaha dibidang penasehatan perkawinan dan pengurangan perceraian. Fungsi dan tugas BP4 tetap konsisten melaksanakan UU
11 11
nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan dan peraturan perundang-undangan lainnya tentang perkawinan. Peraturan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 1975 Pasal 28 Ayat 3 menyebutkan bahwa : “Pengadilan Aga-
ma dalam berusaha mendamaikan kedua belah pihak dapat meminta bantuan kepada Badan Penasehat Perkawinan Perselisihan dan Perceraian (BP4) agar menasehati kedua istri tersebut untuk hidup makmur lagi dalam rumah tangga”.
BP4 adalah lembaga penasehatan pembinaan dan pelestarian perkawinan yang menjadi mitra Kementerian Agama dan Instansi terkait dalam urusan meningkatkan mutu perkawinan dengan mengembangkan gerakan keluarga sakinah. Peran BP4 sangat diperlukan untuk menciptakan iklim yang kondusif dalam memberikan motivasi kepada para keluarga untuk menanamkannya. BP4 berasaskan Pancasila dan berdasarkan agama Islam bersifat profesional sosial keagamaan dalam mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warrahmah. Dalam BP4 diperlukan beberapa orang konselor yang terdiri dari ahli agama, tenaga profesional, mediator perkara di Pengadilan Agama, tokoh masyarakat, dan para ahli dibidang terkait, maka syaratnya yaitu beragama Islam, berakhlak baik, sehat jasmani dan rohani, wajib menyimpan rahasia orang yang menjadi klien, sudah berumah tangga, berumur paling kurang 30 tahun dan memiliki kompetensi dibidang penasehatan perkawinan dan keluarga. Tujuan BP4 adalah mempertinggi mutu perkawinan guna mewujudkan keluarg sakinah menurut ajaran Islam untuk mencapai masyarakat dan bang-
12 12
sa Indonesia yang maju, mandiri, bahagia, sejahtera materil dan spiritual, yaitu dengan : meningkatkan kualitas perkawinan dan kehidupan keluarga yang sakinah mawaddah warrahmah, menurunkan angka perceraian dengan meningkatkan pelayanan terhadap keluarga yang bermasalah melalui kegiatan konseling, mediasi dan advokasi, menguatkan kapasitas kelembagaan dan SDM BP4 dalam rangka mengoptimalkan program dan pencapaian tujuan, memberikan penyuluhan tentang peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan keluarga, mengembangkan jaringan kemitraan dengan instansi/lembaga yang memiliki misi dan tujuan yang sama. Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam AD ART BP4 Pusat disebutkan bahwa BP4 berupaya dan berusaha dengan memberikan bimbingan, penyuluhan, penasehatan, dan konsultasi/konseling mengenai nikah, talak, cerai, rujuk kepada masyarakat baik perorangan maupun kelompok, secara langsung atau melalui media massa dan media elektronik, memberikan bimbingan tentang peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan keluarga, memberikan bantuan mediasi kepada para pihak yang berperkara di pengadilan agama, memberikan bantuan mediasi advokasi dalam mengatasi masalah perkawinan, keluarga dan perselisihan rumah tangga di peradilan agama, mengurangi angka perselisihan, perceraian, poligami yang tidak bertanggung jawab, pernikahan di bawah umur dan pernikahan tidak tercatat, bekerjasama dengan instansi, lembaga dan organisasi yang memiliki kesamaan tujuan baik dalam maupun luar negeri, menerbitkan dan menyebarluaskan majalah perkawinan dan keluarga, buku, brosur, media massa dan elektronik yang dianggap perlu, menyelenggarakan kursus
pra nikah, penataran/pelatihan, diskusi, seminar dan kegiatan-kegiatan sejenis yang berkaitan dengan perkawinan dan keluarga, menyelenggarakan pendidikan keluarga untuk peningkatan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai keimanan, ketaqwaan dan akhlakul karimah dalam rangka membina keluarga sakinah, berperan aktif dalam kegiatan lintas sektoral yang bertujuan membina keluarga sakinah, meningkatkan upaya pemberdayaan ekonomi keluarga dan kewirausahaan, dan upaya dan usaha yang dipandang bermanfaat untuk kepentingan organisasi serta bagi kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga. Semoga upaya dan usaha yang sudah dilaksanakan BP4 pusat dapat juga dilaksanakan oleh BP4 Provinsi, Kab/Kota hingga Kecamatan. Sesuai AD ART Hasil Munas BP4 XV Tahun 2014 Tanggal 15-16 Agustus 2014 maka dari nama-nama tersebut sudah memenuhi persyaratan pengurus, seperti beragama Islam, berumur sekurang-kurangnya 25 tahun, menyetujui AD ART BP4, berakhlak baik dan memiliki kompetensi dibidang tugas dan fungsi BP4. Adapun formatur lengkap BP4 Provinsi Sumatera Barat maka diberikan waktu seminggu dimulai dari terselenggaranya musyawarah wilayah, dan untuk selanjutnya pelantikan pengurus akan dilakukan oleh gubernur atau pejabat yang ditunjuk. (zyah)
Indonesia Juara Umum MHQ Asia Fasifik 2 Hafiz Sumbar Runner Up Jakarta, PAB - Setelah sukses mewakili Sumatera Barat pada Musabaqah Hafalan Al Qur’an dan Hadits (MHQH) Tingkat Nasional, 2 (dua) Hafidz utusan LPTQ Sumbar kembali berhasil mengharumkan nama Indonesia pada musabaqah yang sama di tingkat Asia Pasifik pada 17 s.d 21 April 2016 yang berlangsung di Masjid Istiqlal Jakarta. Adalah Muhammad Sulthan Annasiro Bahrun (19) dan Asfar Hamidi Siregar (25) yang mewakili Indonesia pada cabang hafalan Al Qur’an golongan 20 juz dan 15 juz. Prestasi keduanya turut mengantarkan Indonesia menjadi juara umum pada Musabaqah Hafalan Al Qur’an dan Hadits Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz kerjasama Kementerian Agama RI dan Kedutaan Besar Arab Saudi yang diikuti oleh 150 orang peserta dari 25 negara tersebut. Dari beberapa penampilan peserta, para hafidz Indonesia terlihat lebih menguasai dan mampu melanjutkan soal-soal yang dilontarkan oleh dewan hakim yang berasal dari Arab Saudi. Keberhasilan dua hafidz tersebut tidak terlepas dari pembinaan LPTQ dan Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat. Walaupun tidak ada anggaran, Kanwil Kemenag berusaha melakukan seleksi terhadap beberapa hafidz potensial yang akan diutus. Kemudian juga dengan memaksimalkan latihan yang dipandu oleh pegawai Kementerian Agama, Bakri,
SIQ, M.Pd.I beberapa hari sebelum keberangkatan. Sesusai namanya, ada dua golongan lomba dalam MHQH ini, yaitu: golongan Muasabaqah Hafalan Quran (MHQ) dan Musabaqah Hafalan Hadits Nabawi (MHHN). Untuk golongan MHQ, dibagi lagi menjadi tiga dengan para juara sebagai berikut: Pertama, kategori MHQ 10 Juz : Juara 1, Lalu Muhammad Khoirur Razak (Indonesia) dengan nilai 191,50 ; Juara 2, Muhammad Rifat al Banna (Indonesia) dengan nilai : 191 ; dan Juara 3, Mudroni (Indonesia) dengan nilai : 186. Kedua, kategori MHQ 15 Juz : Juara 1, Amiruddin Abdullah Hasan (Filipina) dengan nilai : 186 ; juara 2, Asfar Hamidi Siregar (Indonesia) dengan nilai : 185,75 ; dan juara 3, M. Fakhrurrazi Zamzami (Indonesia) dengan nilai : 185,50. Ketiga, kategori MHQ 20 Juz : Juara 1, Ukayani (Indonesia) dengan nilai :190,50 ; Juara 2, Muhammad Sulthon An-Nasiro Bahrun (Indonesia) dengan nilai 190,25 ; dan juara 3, Syasri Muhammad Usni (Malaysia) dengan nilai : 187,25. Keempat, kategori MHQ 30 Juz : Juara 1, Muhammad Sholahuddin Al Ayyubi (Indonesia) dengan nilai : 195,50 ; Juara 2, Mohammed Ali Abdullah Abdel Kader (Australia) dengan nilai : 192,50 ; dan juara 3, Muhammad Syazani bin Jemi (Malaysia) dengan nilai : 188,25.
Adapun para pemenang untuk golongan MHHN adalah : Juara 1, Ikhwan Kamilin (Indonesia) dengan nilai : 149; Juara 2, Djakwan Aisy Fajar Azhari (Indonesia) dengan nilai : 147; dan juara 3, Muhammad Ridho Wirandi (Indonesia) dengan nilai : 143. Para pemenang MHQH Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Alu Su’ud, akan menjadi tamu kehormatan Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia saat menunaikan Ibadah Haji Tahun 2016 ini. Para juara MHQH akan berhaji bersama para juara MHQH tingkat Nasional yang diselenggarakan pada Maret Lalu. Jika para pemenang menolak berhaji, maka akan mendapat ganti berupa hadiah uang. Dalam sambutannya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menekankan pentingnya pergelaran musabaqah ini. “Musabaqah memberi man-
faat besar dalam memahami dan selalu memaknai ayat suci Alquran khususnya bagi para generasi muda,” kata Kalla, di
Istana Wapres ketika penutupan. Bagi Indonesia, kata Kalla, dalam mempelajari Alquran sedikit lebih ekstra. Mengingat, bahasa yang berbeda sehingga tidak hanya dibaca tetapi juga harus mengerti arti dan makna yang terkandung. “Negara seperti Indone-
sia yang punya bahasa sendiri tentu punya usaha ekstra memahami Al Quran mempelajari terjemahan, tapi dilaksanakan
13 13
dengan baik. Saya yakin anak kita yang hafal 30 juz mungkin tidak mengerti apa yang dibacakan tapi dengan Rahmat Allah, dia mengamalkan,” jelasnya. Mewakil Menag, dalam sambutannya, Dirjen Bimas Islam Machasin, mengatakan, tantangan umat Islam saat ini sangat komplek, berat dan variatif, baik internal maupun eksternal. Menurut Machasin, tantangan besar tersebut, jangan ditanggapi secara emosional, tapi rasional dan bijak. “Apa pun itu, mari kita
kedepankan prinsip persatuan, prinsip ukhuwah. Karena Visi Utama Baginda Rasul Muhammad SAW adalah visi rahmah. Menjadikan Islam sebagai agama kasih sayang bagi semesta alam,” terang Dirjen.
Dirjen melihat, saat ini, dunia mengalami perubahan yang sangat cepat. Dan masyarakat Islam diharapkan untuk tetap memegang teguh nilai-nilai Islami dan spirit Alquran. Hadir dalam kesempatan tersebut, Keluarga Besar Ditjen Bimas Islam, beberapa tokoh Nasional seperti M Nasaruddin Umar, Maftuh Basyuni Ketua DPR Ade Komaruddin, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan lain sebagainya. Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Atase Agama Saudi untuk Indonesia, para peserta, undangan, dan hadir pula Pangeran Khalid bin Sultan bin Ab-
14 14
dul Aziz Al-Saud. Sementara itu Direktur Penerangan Islam Ditjen Bimas Islam, Muchtar Ali mengatakan, MHQH tingkat Asia Pasifik ini memberikan dampak positif bagi Indonesia, utamanya dalam memperkuat tali silaturahim dan persaudaraan antar bangsa. “Banyak hal positif yang bi-
sa kita ambil dari terselenggaranya MHQH ini. Antara lain; mampu memperkuat kerja sama antara Indonesia dengan Saudi Arabia khususnya, dan negara-negara di Asia Pasifik
bersatu untuk damai,” jelasnya.
Di tempat terpisah Muhammad Sulthon Annasiro Bahrun dan Asfar Hamidi Siregar yang didampingi oleh Kepala Seksi Pengembangan Seni Budaya Islam Musabaqah Al Qur’an dan Hadits Kanwil Kemenag Sumbar, Yusran Lubis, S.Ag, M.Pd dan Penyusun Bahan Pembinaan Musabaqah, Alfajri, SHI, MA mengaku merasa bangga atas prestasi yang mereka raih.(fajri)
yang mengirimkan pesertanya pada umumnya. Di sinilah, kita sesama Umat Islam yang beda negara bisa saling mengenal, berdialektika dan mencoba untuk memahami ciri khas masing-masing” terang Direktur
pada Malam Penyerahan Hadiah para Pemenang MHQH Tingkat Asia Pasifik, Kamis (21/04) malam. Selain itu, lanjut Muhtar, MHQH diharapkan dapat memotivasi masyarakat Indonesia dan Asia Pasifik untuk lebih meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam melalui pemahaman Al-Qur’an dan Hadits. “Selain mengamalkan
dan mempelajari Al-Qur’an dan Hadits, aplikasinya adalah bagaimana Umat Islam, meski beda agama dan tatacara beribadah, mampu dan mau
14
(Rombongan di Bandara Internasional Minangkabau, Padang)
Dharmawanita Berdharmawisata Ke SURAMADU Padang, PAB - Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Prov. Sumbar mengadakan acara Dharmawisata dengan rute Surabaya – Malang – Bandung – Jakarta pada tanggal 4 Februari 2016 sampai dengan tanggal 8 Februari 2016. Acara ini tidak hanya diikuti oleh pengurus dan anggota Dharma Wanita Kanwil Kemenag Provinsi saja, akan tetapi juga diikuti oleh anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten dan Kota serta segenap Majelis Guru Raudhatul Athfal Ikhlas yang merupakan Raudhatul Athfal yang dikelola Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Prov. Sumbar. Rombongan yang berjumlah 40 orang ini berangkat dari Padang menuju Surabaya Kamis 4 Februari 2016 setelah sebelumnya dilepas secara resmi oleh Kakanwil Kemenag Prov. Sumbar, Drs. H. Salman, M.M dan Kabag Tata Usaha, Drs. H. Bustari, M.M di Kantor Wilayah Kemenag Prov. Sumbar. Perjalanan dari Bandara Internasional Minangkabau menuju Bandara Soekarno – Hatta dan dilanjutkan menuju Bandara Juanda memakan waktu yang cukup panjang di hari itu, namun para rombongan tampak sangat menikmati perjalanan tersebut. Sekitar pukul 22.00 WIB rombongan sampai di penginapan yang terletak tidak jauh dari pusat kota Surabaya. Hidangan makan malam dan live music sudah menanti kedatangan rombongan malam itu. Keesokan harinya rombongan melanjutkan perjalanan ke Malang, kota yang terkenal dengan hawanya
yang sejuk. Pada hari itu cukup banyak tempat yang dikunjungi. Pertama, rombongan menghabiskan lumayan banyak waktu dan kesempatan untuk berselfie di Jatim Park I dan Jatim Park II yang dipenuhi bermacam wahana permainan. Kemudian kebun apel menjadi tujuan kedua rombongan yang sudah tidak sabar ingin mencicipi buah kebanggaan kota Malang tersebut. Seusai sholat dzuhur dan makan siang, penelusuran di kota Malang berlanjut ke sebuah Pesantren yang lebih dikenal dengan nama Masjid Ajaib oleh warga di sekitarnya. Cuaca pun mulai mendung dan langit mulai gelap. Pada malam harinya sebelum kembali ke penginapan rombongan menutup kunjungan di hari itu dengan wisata malam dan wisata belanja di Jembatan Suramadu yang merupakan penghubung Pulau Jawa dengan Pulau Madura. Tidak sedikit barang – barang yang berhasil dibeli oleh para rombongan untuk dibawa sebagai buah tangan saat pulang ke Padang nanti. Pagi hari Sabtu 6 Februari 2016 rombongan bersiap menuju kota selanjutnya yang akan dikunjungi, yaitu kota Bandung. Jelang tengah hari rombongan telah sampai di Bandara Husein Sastranegara dan langsung bergerak ke objek wisata Tangkuban Perahu. Lagi – lagi tempat tersebut menjadi sasaran untuk mengabadikan moment kebersamaan rombongan dan pastinya juga sasaran untuk berburu oleh – oleh.
Hari selanjutnya perjalanan diteruskan ke Jakarta dengan jalur darat. Karena menggunakan bus, perjalanan serasa lebih lama namun cukup seru. Rombongan bisa lebih banyak berbelanja karena bus yang disewa bisa sering berhenti. Sesampainya di Jakarta rombongan melengkapi wisata belanjanya dengan mengunjungi berbagai pusat perbelanjaan di sana. Hampir sehari penuh selama berada di ibu kota Negara itu para rombongan menghabiskan waktunya untuk berbelanja. Tanpa terasa sudah 4 hari para rombongan bersama – sama berdharma wisata di 4 Kota di Pulau Jawa tersebut. Banyak suka dan duka yang dialami, banyak ilmu yang didapat, dan juga banyak pengalaman yang bertambah. Dan pastinya, kegiatan ini bertujuan utama mempererat tali sillaturrahmi dan untuk lebih saling mengenal satu sama lain agar ke depannya tercipta kerukunan dan keharmonisan di keluarga besar Dharma Wanita Kanwil Kemenag Prov. Sumbar. Semoga dengan diadakannya acara ini para rombongan juga bisa lebih meningkatkan rasa syukur terhadap Sang Khalik atas nikmat kesehatan yang diberikan-Nya dan atas keindahan alam yang diciptakan untuk kita nikmati, kita jaga, dan kita lestarikan.
15
Guru PAI ‘Wakil’ Menteri Agama Padang, PAB - Berbagai upaya dilakukan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia (Ditjen Pendis Kemenag RI) untuk mengembangkan pengetahuan dan kompetensi guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Sebagai ujung tombak penenaman aqidah agama Islam di sektor pendidikan formal, guru PAI harus selalu meningkatkan keilmuannya untuk menanamkan pemahaman agama Islam kepada peserta didiknya. Hal inilah yang mendasari Direktorat PAI Ditjen Pendis Kemenag RI mengadakan kegiatan pengembangan pembelajaran dan penilaian kurikulum PAI Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kegiatan yang sama juga telah dan akan dilaksanakan di 33 provinsi di Indonesia. Untuk Sumatera Barat angkatan 31 dari seluruh rangkaian kegiatan yang sama di Indonesia ini dilaksanakan di Hotel Basko Padang dari Selasa hingga Kamis (26-28 April) ini. Menurut ketua Panitia Syamsul Bahri ketika acara pembukaan selasa (26/4), kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keilmuan dan kompetensi guru - guru PAI di seluruh Indonesia. 50 orang guru PAI dari sejumlah Kab./ Kota di Sumatera Barat diundang untuk diberikan pelatihan dan pengembangan tentang pembuatan KKM dan pelaksanaan Kurikulum 2013 PAI. Syamsul Bahri juga menambahkan kegiatan yang dibiayai oleh Daftar Isian Pagu Anggaran (DIPA) Sub Direktorat (Subdit) PAI SMP Ditjen Pendis Kemenag RI ini menghadirkan instruktur berskala nasional yaitu Tati Puji Astuti dan Hasyim Asyhari dan dua orang
16 16
instruktur dari provinsi Sumatera Barat yaitu Fitra Yenti dan Junaedi. Sementara arahan Direktur PAI yang disampaikan oleh Kepala Subdit PAI SMP Ditjen Pendis Kemenag RI Nifasri Nir mengungkapkan bahwa kemajuan bangsa ini 20 - 30 tahun kedepan ada di tangan guru PAI. “Untuk itu setiap guru PAI selalu ditingkatkan kualifikasi dan kompetensinya. Nifasri menambahkan, guru PAI harus bisa menjadi wakil dari Menteri Agama, Wakil dari Kakanwil dan Wakil dari Kepala Kankemenag Kab./ Kota untuk menjawab permasalahan agama Islam yang ada di masyarakat. “Setiap guru PAI harus bisa menjadi tokoh agama yang selalu siap menjawab permasalahan yang dihadapi umat Islam,” ungkap pria kelahiran Mahat Kab. Limapuluh Kota ini. Hal senada diamini Kakanwil Kemenag Prov. Sumatera Barat H. Salman. “Saya sangat setuju dengan apa yang disampaikan Nifasri. Setiap guru PAI harus menjadi garda terde-
pan dalam menyelesaikan persoalan persoalan agama Islam yang ada di masyarakat”, ungkap Salman. Salman juga menambahkan seketika diminta, guru PAI harus selalu siap untuk menjadi khatib Jum’at, menyelenggarakan jenazah dan persoalan - persoalan lain. Kegiatan ditutup Kamis (28/4) oleh Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Kabid PAKIS) H. Afrijal. Afrijal berharap setiap peserta yang sudah mengikuti kegiatan ini bisa menjadi instruktur di daerahnya masing - masing. “Minimal peserta yang sudah dilatih juga bisa menjadi instruktur di sekolahnya masing masing untuk memberikan pelatihan yang sama,” ungkap pria asal Solok Selatan ini mengakhiri. (Ef)
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno didampingi Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman meninjau pelaksanaan UN di SMKN 2 Padang melalui CCTV Senin (4-4) (Ef)
Irwan Prayitno : UN Bukan Penentu Kelulusan Siswa Kejujuran Harus Dikedepankan Padang, PAB - Sesuai jadwal, Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah melaksanakan Ujian Nasional (UN) mulai hari ini Senin (4/4). Pelaksanaan UN kali ini diklaim berbeda dengan tahun sebelumnya. “Ujian ini untuk men-
getahui pemetaan sesungguhnya mutu satuan pendidikan kita. Ujian ini elemen dari pendidikan,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat mengunjungi MAN 13 Lenteng Agung Jakarta Selatan. UN tahun ini bukan merupakan dasar mutlak penentu kelulusan siswa. Kelulusan ditentukan oleh satuan pendidikan atau sekolah. Untuk Sumatera Barat, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno bersama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sumatera Barat H. Salman, Walikota Padang Mahyeldi beserta pejabat terkait meninjau langsung pelaksanaan UN hari pertama di tiga lembaga pendidikan yaitu SMAN 1 Padang, SMKN 2 Padang dan MAN 1 Padang.
17
Di SMAN 1 Padang Gubernur beserta rombongan sempat berbincang dengan Kepala SMAN 1 Padang mengenai kesiapan pelaksanaan UN. Sementara di SMKN 2 Padang, Irwan Prayitno beserta H. Salman dan pejabat lain meninjau langsung pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau disebut juga dengan Computer Based Test (CBT) di Laboratorium Komputer SMKN 2 Padang melalui Closed Circuit Television (CCTV) yang diputar di posko pengawas. Di MAN 1 Padang Gubernur dan Kakanwil juga berbincang dengan Ketua Pelaksana UN mengenai kendala yang dihadapi selama UN. Menurut Irwan Prayitno, meskipun UN bukan menjadi penentu kelulusan siswa, namun kejujuran tetap harus dikedepankan. Senada dengan Gubernur dalam wawancara dengan Kakanwil, Salman juga mengungkapkan hal yang sama. “Jangan sampai lemba-
Prov. Sumatera Barat H. Salman beserta Kepala Sub Bagian Informasi dan Humas Irwan M.Ag melanjutkan peninjauan pelaksanaan UN di MAN Lubuk Alung dan MAN PPGB Paingan Kab. Padang Pariaman dan MAN Padusunan Kota Pariaman. Selama peninjauan, Kakanwil mendapat laporan bahwa pelaksanaan UN hari pertama tidak ada kendala yang berarti. Tingkat kehadiran peserta UN juga hampir mencapai 100 persen. Menurut data yang diterima Humas, untuk Sumatera Barat peserta UN tahun ini sebanyak 9.067 orang untuk Madrasah Aliyah, 26.362 siswa Madrasah Tsanawiyah dan 2.754 siswa Madrasah Ibtidaiyah. (Ef)
ga pendidikan madrasah menjadi tercoreng karena pelaksanaan UN yang tidak jujur”, tegas Salman. Usai meninjau pelaksanaan UN di Kota Padang, Kakanwil Kemenag
17 17
Prof. Dr. Nur Syam, M.Si : RUU Pengelolaan Keuangan Haji Disahkan Saya merasakan bahwa perumusan Undang-Undang Pengelolaan Keuangan Haji (UU-PKH) merupakan salah satu solusi yang cerdas di dalam kerangka memperbaiki citra Kementerian Agama di dalam melaksanakan tugas negara untuk mengirim jamaah haji ke tanah suci. Dengan keberadaan Badan khusus yang mengelola keuangan haji, maka Kementerian Agama tentu berperan untuk melaksanakan tugas atau menjalankan amanah ibadah haji bagi masyarakat. Saya tidak sependapat jika dinyatakan bahwa badan khusus sebagai operator pelaksanaan ibadah haji dan Kementerian Agama sebagai regulator pelaksanaan ibadah haji. Menurut saya hal ini kiranya merupakan pemikiran yang kurang tepat. Tugas pemerintah adalah penyelenggara ibadah haji dan memberikan perlindungan terhadap jamaah haji. Makanya pemerintah sesuai dengan fungsinya adalah sebagai operator sebagaimana pemerintah sebagai operator seluruh program negara yang dibebankan kepadanya. Makanya yang dibutuhkan adalah siapa yang sesungguhnya menjadi operator keuangan haji, sehingga keuangan haji dapat dimanej dengan akuntabel dan transparan. Lahirnya UU-PKH saya kira adalah bagian untuk menempatkan fungsi masing-masing di dalam penyelenggaraan ibadah haji. Kementerian Agama dengan segenap jajaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) adalah sebagai penyelenggara ibadahnya, sedangkan BPKH adalah pengelola keuangannya. Dengan pembagian seperti ini, maka masing-masing akan berfokus di dalam perannya masing-masing. Saya tentu sangat bergembira dengan selesainya perumusan RUU-PKH yang melalui jalan berliku. Meskipun pembahasannya alot, akan tetapi akhirnya menemui jalan yang mulus di dalam pembahasan tingkat I (Raker menteri dengan DPR) sebab tidak ada dissenting opinion dari Mini Fraksi di Komisi VIII DPR RI. Bahkan di dalam pembahasan Tingkat II (Paripurna DPR RI), akhirnya semua fraksi juga secara bulat menyatakan bahwa RUU-PKH dapat diputuskan menjadi UU-PKH. Melalui undang-undang ini tentu ada perubahan yang sangat mendasar. Perubahan tersebut misalnya terletak pada penggunaan Rekening BPKH QQ Calon Jamaah Haji. Dengan memberikan QQ pada rekening tersebut, ma-
18 18
ka keuangan haji dapat dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan kemudian juga Virtual Account yang menjamin bahwa calon jamaah haji akan dapat melihat seberapa besaran nilai manfaat dari uang setoran awal calon jamaah haji. Selain itu, keuangan haji juga dapat diinvestasikan untuk kepentingan pengembangan dananya, misalnya dapat diinvestasikan di dalam maupun luar negeri. Jadi, misalnya dapat diinvestasikan untuk mendirikan hotel, emas, dan investasi lain yang sesuai dengan syariat Islam. Akan tetapi harus ada sejumlah dua kali lipat dana haji yang terus menerus dapat didayagunakan untuk pembiayaan haji. Dana ini harus berada dalam nuansa on call. Jika dibutuhkan maka dapat didayagunakan. Kita sungguh berharap bahwa dengan disahkannya UU-PKH, tanggal 26/10/2014, maka akan dapat menjadi jembatan emas penyelenggaraan Ibadah Haji yang akuntabel dan transparan. Jika selama ini, Kementerian Agama selalu menjadi sasaran tembak bagi mereka yang menginginkan swastanisasi haji atau pemisahan pengelolaan haji dari Kementerian Agama atau adanya keinginan untuk memBUMNkan ibadah haji, maka dengan lahirnya UU-PKH, maka diharapkan bahwa pengelolaan haji akan lebih terjamin. Kita sungguh merasakan bahwa permasalahan yang dihadapi oleh Kementerian Agama sesungguhnya merupakan problem akuntabilitas dan transparansi yang kemudian mengakumulasi pada ketidakpercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan ibadah haji. Bahkan meskipun hasil survey BPS menyatakan bahwa kepuasan pelanggan jamaah haji meningkat dari tahun ke tahun, akan tetapi tetap saja bahwa masyarakat tidak mempercayai perbaikan demi perbaikan yang dilakukan di dalam pelaksanaan haji.
Saya merasakan kebahagiaan yang luar biasa dengan pembahasan RUUPKH menjadi UU-PKH. Berkat kerja sama yang sangat baik antara Panja pemerintah yang terdiri dari berbagai kementerian dan juga Panja Komisi VIII DPR RI, maka RUU-PKH dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kepada Pak Lukman Hakim Saefuddin (Menteri Agama), Pak Moh. Yasin (Irjen Kemenag), Pak Ramadlan, Pak Hasan, Pak Gunaryo, Pak Roesdiyanto, Bu Pocut, Pak Adi Kresna, Pak Sahlan dan segenap jajaran Kementerian Keuangan, Kementerian PAN & RB, Kementerian Hukum dan HAM dan Kemenko Kesra serta Kementerian Agama, tentu semua memiliki sumbangan yang tidak kecil. Saya berkeyakinan dengan pengelolaan keuangan haji yang professional, transparan dan akuntabel, maka citra keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji akan dapat ditingkatkan. Wallahu a’lam bi al shawab.
Regulasi Bukan Musuh Inovasi Bandung, PAB– Regulasi sering di anggap antagonistik dan saling bermusuhan dengan inovasi. Sulit menyatukan antara regulasi dengan inovasi, maka mesti di carokan solusinya” Pernyataan tersebut diungkapkan Sekjen Kemenag RI Prof. Dr. Nursyam ketika membuka kegiatan Worshop penyusunan peraturan perundang undangan yang di selenggarakan Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Kemenag RI di Hotel Santika, Bandung (27/4). Sekjen kemenag RI Prof. Dr. Nursyam lebih lanjut mengungkapkan seharusnya Regulasi sebagai instrumen keadilan, seharusnya tidak menghalangi inovasi. Regulasi harus mampu mendorong lahirnya inovasi. Tetapi dalam pengalaman di tanah air, seringkala inovasi berujung Bui (Penjara-Red). Nursyam mencontohkan kasus yang menjerat salah seorang pejabat PLN di salah satu provinsi di Jawa. Inovasi dilakukan nya sejatinya menguntungkan negara dengan 600 milyar rupiah.Dalam perjalanan inovasi kebijakan tersebut, ia mengucurkan anggaran 1,2 milyar sebagai dana kerahiman untuk masyarakat yang dilalui sambungan kabel listrik tegangan tinggi tersebut Ketika inovasi berjalan, ternyata kebijakan tersebut di anggap melawan hukum, sehingga ia di hukum 2 tahun. “Ternyata inovasi kadang-
kala bertentangan dengan regulasi. Makanya Sebagai solusi nya Nursyam menganjurkan Biro hukum dan praktisi hukum melakukan deregulasi. Jika ada regulasi yang sekiranya akan menjerat kita, maka lakukan deregulasi, agar regulasi yang ada tidak akan membuat problem dalam kehidupan kita. Contohnya dalam aturan izin belajar sesuai regulasi yang ada, maka akan ada 4000 dosen tidak dapat izin, jadi mesti dilakukan deregulasi yang memungkinkan kita berinovasi” demikian ungkap Sekjen
pusat dan perguruan tinggi. Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Kemenag RI Prof. Ahmad Gunaryo, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut penting bagi praktisi hukum di kemenag. “Kasubbag Hukum dan KUB
kanwil kemenag adalah garda terdepan sebagai pembela kakanwil dalam berbagai masalah hukum. Maka peningkatan kompetensi dan keilmuan hukum menjadi suatu kemestian bagi praktisi di Subbag Hukum Kanwil Kemenag”,
demikian ungkapnya. Potensi masalah hukum ke depan di lingkungan kemenag ada tiga hal, pertama dengan kecenderungan arah pembangunan dan anggaran negara di tahun 2017 berbasis anggaran belanja Modal, maka Kasubag Hukum maupun pejabat terkait mesti meningkatkan kemampuan dalam persoalan pengadaan barang dan jasa dan pemahaman anggaran regulasi terkait Belan-
ja Modal. Demikian pula dengan banyaknya Aset kemenag yang di persoalkan oleh masyarakat atau pihak ketiga, maka kasubbag hukum dan pejabat terkait mesti meningkatkan kemampuan dalam memahami regulasi terkait Aset tersebut. “Kiranya Aparatur Kemenag
dapat mempertahankan Aset yang di permasalahkan oleh pihak ketiga hingga ke pengadilan. Tentu saja semua perlu didukung oleh kemampuan personil hukum yang mengetahui seluk beluk regulasi tentang aset” Demikian ungkap Ahmad
Gunaryo. ( Rifki )
Nursyam. Sekjen menambahkan bahwa Regulasi jangan menyesuaikan dengan kepentingan pejabat. Akan tetapi regulasi yang akan di buat atau di susun semestinya pro kepada kebenaran, kebaikan dan menguntungkan negara. “Jangan sampai orientasi regu-
lasi itu kepada kepentingan pejabat, tetapi mesti kepada kesejahteraan dan kemakmuran rakyat”Demikian katanya Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari itu, di ikuti seluruh kasubbag hukum dan KUB se indonesia dan perwakilan bidang hukum di kemenag
19
Analisa Berita, Kementerian Agama Luncurkan Smart Monalisa Jakarta, PAB - Media massa merupakan media yang khusus dipergunakan untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat. Terlebih lagi dengan adanya UU nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, membuat media massa mempunyai kekuatan dan peranan penting dalam mempengaruhi masyarakat. Beberapa informasi yang ada di media massa menjadi sumber referensi bagi masyarakat dalam menilai suatu peristiwa. Hal ini menjadi sangat vital, khususnya bagi pemerintah untuk mengetahui pandangan masyarakat akan kinerja suatu instansi. Apabila media massa memberitakan hal negatif terkait tentang kinerja pemerintah, dan ternyata pemberitaan tersebut tidaklah sepenuhnya benar, maka hal ini akan merusak citra pemerintah di mata masyarakat. Kementerian Agama sebagai salah satu bagian dalam pemerintahan tidak mau tinggal diam dalam menyikapi peranan media massa tersebut. Melalui Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat menggelar Seminar Hasil Monitoring dan Analisis Media di Auditorium H. M. Rasjidi Kementerian Agama di Jakarta. Acara ini dihadiri seluruh petinggi di Kemenag RI, Kantor Wilayah, Perguruan Tinggi Agama dan Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) dari Sumatra Barat dihadiri Kakanwil diwakili Kabag TU H.Bustari dan Kasubag Inmas H.Irwan. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sebagai narasumber menyampaikan kepada seluruh Pimpinan Unit sebagai perwakilan Menteri Agama untuk berani speak up di depan media.” Seluruh jajaran har-
us mampu berbicara di depan media tentang program kerja dan kegiatan Kementerian Agama. Untuk itu setiap pimpinan unit harus di back up dengan informasi dan data yang akurat. Di era keterbukaan informasi publik yang tertuang di UU nomor 14 tahun 2008 ini, kita harus siap untuk melayani permintaan informasi masyarakat. Selain itu kita juga harus siap untuk menerima saran dan kritik dalam rangka membangun Kementerian Agama lebih baik kedepannya“ ujarnya. Selanjutnya Kepala Pusat Informasi dan Humas Rudi Subiyantoro memaparkan bahwa dalam hasil monitoring dan analisis media dalam triwulan pertama tahun 2016 (periode 1 Januari - 15 April 2016), Kementerian Agama telah disorot sebanyak 2342 kali di 90 media Nasional, baik cetak maupun online. Secara keseluruhan,
20
Doc : PinMas pemberitaan yang beredar seputar Kementerian Agama adalah pemberitaan positif seputar pencapaian kinerja Kementerian Agama. Dalam Seminar ini juga diluncurkan produk baru yang dipergunakan dalam memonitor pemberitaan media tentang Kementerian Agama. Produk yang diberi nama Smart Monalisa (Smart Media Monitoring dan Analisis) ini dapat diakses melalui jaringan internet dengan alamat http://kemenag. monitoring.web.id/. Smart Monalisa menyajikan report kuantitatif dan analisis kualitatif secara cepat berdasarkan kebutuhan dan disesuaikan dengan berbagai kategori dan rentang waktu, juga dilengkapi Grafik dan tabel yang sangat mudah dipahami. Sementara untuk sumatra barat kepala subbag informasi humas telah melaporkan kepada kakanwil tentang pemberitaan kemenag di media masa baik yang positif maupun negatif. Berdasarkan data pemberitaan yang telah masuk dan di kliping, terdapat 298 (dua ratus sembilan puluh delapan) berita. Dari jumlah tersebut, berita tentang pelaksanaan kegiatan di Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat mendominasi dengan prosentase lebih dari 70 persen. Berita tentang prestasi yang diraih Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat menduduki peringkat kedua dengan prosentase lebih dari 25 persen dan berita tentang Pembangunan Asrama Haji diposisi ketiga dengan prosentase kurang dari 3 persen. Terakhir permasalahan Pernikahan Sejenis (Lesbian Gay Biseksual Transgender) di posisi keempat dengan prosentase kurang dari 1 persen.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, Pemberitaan Kinerja Kementerian Agama di Provinsi Sumatera Barat sangat bagus dengan perolehan di atas 96 persen. Terkait dengan pemberitaan yang kurang positif tentang pembangunan Asrama Haji, sepertinya masyarakat luas kurang memahami proses pelelangan yang membuat timbulnya asumsi yang keliru. Dalam hal ini Kementerian Agama berkewajiban memberikan penjelasan kepada masyarakat untuk meluruskan asumsi tersebut. Begitu juga dengan kasus LGBT yang seolah-olah menduga bahwa KUA kurang teliti dalam memeriksa berkas Calon Pengantin. Hal ini tentu perlu diluruskan kepada masyarakat tentang prosedur pencatatan Nikah di KUA, sehingga masyarakat tahu dan mengerti apa yang mengakibatkan munculnya kasus tersebut. Untuk itu kami menyambut baik adanya seminar ini dan di Prov. Sumbar sendiri kami akan mengoptimalkan kembali pelayanan informasi dan data kepada masyarakat tutupnya. (shika|Berbagai sumber)
Ingat, Pendaftaran Beasiswa S3 Luar Negeri Dibuka Sejak 5 Mei!
Jakarta, PAB - Kementerian Agama melalui Ditjen Pendidikan Islam kembali membuka pendaftaran program beasiswa luar negeri (BLN) untuk jenjang S3 tahun 2016. Beasiswa S3 luar negeri yang menjadi bagian dari program 5000 doktort ini dibuka pendaftarannya sejak 5 Mei – 1 Juni mendatang. Berdasarkan rilis resmi pada www. sholarship.kemenag.go.id, mekanisme pendaftaran dilakukan secara online sampai 1 Juni. Adapaun untuk masa update dokumen, para pendaftar diberi kesempatan sampai 20 Juni karena proses verifikasi dokumen akan mulai dilakukan pada 21 – 30 Juni 2016. Peserta yang dinyatakan lulus adalah mereka yang lulus seleksi dokumen, wawancara dan LGD (Leaderless Group Discussion) pada 18 – 19 Juli 2016. Pengumuman hasil seleksi ini dilakukan pada 25 Juli 2016. BLN yang merupakan bagian dari skema pemberian “Beasiswa Program 5000 Doktor” Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Diktis), Ditjen Pendidikan Islam ini terdiri dari 2 (dua) jenis: Beaasiswa Studi Luar Negeri (BS-LN) dan Bantuan Penyelesaian Studi Luar Negeri (BPS-LN). Beasiswa Studi Luar Negeri (BS-LN) adalah diberikan Kementerian Agama untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Beasiswa ini bertujuan mendorong pengembangan kualitas PTKI melalui studi lanjut pada jenjang S3 luar Negeri. Beasiswa ini juga diperuntukkan bagi para dosen, tenaga kependidikan dan atau Pegawai Negeri Sipil (PNS)
pada unit Eselon 1 Kementrian Agama Pusat sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan kemampuan para pegawai dan pemegang kebijakan dalam mengembangkan kualitas instansi yang dikelolanya. Program 5000 Doktor diprioritaskan untuk penelitian yang menggunakan pendekatan interdisciplinary dalam berbagai bidang keilmuan yang dikembangkan di PTKI. Untuk tahun 20162017, BLN diberikan untuk penelitian dalam berbagai bidang keilmuan sebagai berikut: Kajian Akademik AlQur’an dan Sumber Sumber Doktrin Islam, Kajian Budaya dan Masyarakat Muslim, Kajian Islam, Pembangunan dan Studi Strategis, serta Kajian Sains dan Agama “BPS-LN hanya diberikan
di Luar Negeri (BPS-LN) merupakan program afirmasi bagi para dosen dan tenaga kependidikan atau mahasiswa Indonesia yang mengalami kesulitan pembiayaan dalam rangka penyelesaian studi mereka di luar negeri. Bantuan ini juga bertujuan untuk membantu para penerima beasiswa yang beasiswanya dihentikan oleh lembaga pemberi dana beasiswa sebelumnya karena telah melampaui batas waktu maksimal semester yang ditentukan. Info selengkapnya terkait hal ini, sila lihat Beasiswa Studi S3 Luar Negeri. (mkd/mkd)
untuk 1(satu) kali. Komponen bantuan meliputi tuition fee (at cost) dan biaya lainnya yang terkait dengan penyelesaian studi,” demikian tertulis dalam peng-
umuman di laman resmi scholarsip Kemenag. Adapun Bantuan Penyelesaian Stu-
21 21 21
21
MTsN Sawahlunto Raih Penghargaan Mendikbud Sawahlunto, PAB - Tahun ini merupakan tahun emas bagi Madrasah Tsanawiyah se-Kota Sawahlunto, pasalnya empat bulan berjalan, berbagai prestasi gemilang berhasil diraih. Mulai dari tingkat kota sampai tingkat nasional, diantaranya Juara II Lomba Cerdas Cermat Pilar Kebangsaan se-Kota Sawahlunto diraih MTsN Talawi, kemudian dua orang siswa MTsN Sawahlunto M. Alhanif dan Dimas Fikriaza berhasil lolos seleksi Bridge Open Mixed U-16 mewakili Indonesia untuk Tingkat Internasional di Salsomagiore Italia tanggal 3-13 Agustus mendatang. Prestasi demi prestasi itu menunjukkan bahwa kualitas madrasah di Kota Sawahlunto kian hari semakin meningkat, sesuai dengan motto madrasah lebih baik dan lebih baik di madrasah. Terlepas dari berbagai anggapan, prestasi itu patut diapresiasi karena menunjukkan bahwa madrasah mampu bersaing dibidang apa saja dengan sekolah lain termasuk sekolah yang dianggap unggul oleh sebagian masyarakat. Selain itu, tak kalah menariknya adalah integritas madrasah terkokohkan dengan penghargaan yang diberikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Anis Baswedan kepada MTsN Sawahlunto dan MTs Lunto sebagai sekolah dengan Indeks Integritas Penyelenggaraan Ujian Nasional yang Tinggi pada tahun 2015 dengan IIUN 81,17. Kakan.Kemenag Sawahlunto H. Ramza Husmen sewaktu memimpin apel pagi pegawai Kemenag, Rabu (19/4) mengucapkan terimakasih sekaligus apresiasi atas seluruh prestasi yang diraih selama ini. Sekedar diketahui, UN selama ini sering menjadi momok bagi kalangan pelajar termasuk pihak sekolah. Meskipun UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan siswa sejak tahun 2015, namun upaya mewujudkan lulus seratus persen tetap saja dilakukan, bahkan terkadang demi menjaga nama baik sekolah, ada saja oknum tertentu menghalalkan segala macam cara demi mencapai tujuan. Padahal Undang-undang Pendidikan Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UN bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi kelulusan pada mata pelajaran tertentu secara nasional yang mengacu kepada standar kompetensi kelulusan. Motto UN “Prestasi penting, jujur harus,’’ merupakan bukti bahwa UN yang dilaksanakan di madrasah Sawahlunto menjunjung tinggi nilai-nilai integritas yang erat kaitannya dengan revolusi mental sebagaimana dicanangkan Presiden RI Joko Widodo. “Yang dibicarakan tentang
UN saat ini adalah kejujuran, 22 22
bukan kelulusan, prestasi penting, jujur yang utama, ujian itu tidak boleh menghalalkan segala cara, tidak ada lagi subsidi jawaban, ini berarti revolusi mental yang dicanangkan Presiden sudah mulai terlaksana,” kata Mendikbud Anies Baswedan
saat konferensi pers UN 2016 di Kantor Kemendikbud Jakarta, Jumat (1/04) sebagaimana dikutip pada situs resmi Kemendikbud RI. “Mari terus menjaga integ-
ritas sekolah dan meningkatkan pembiasaan praktek kejujuran dalam setiap aspek kehidupan sekolah,” demikian isi
piagam penghargaan yang diberikan Mendikbud Anis Baswedan kepada MTsN Sawahlunto dan MTs Lunto yang diserahkan langsung Walikota Sawahlunto Ali Yusuf di Halaman Balaikota setempat,Senin (4/4).“Apalah artinya generasi ini dididik pintar namun tak bermoral. Padahal bangsa Indonesia saat ini sangat membutuhkan orangorang yang tidak hanya cerdas intelektual melainkan juga cerdas emosional, spiritual maupun sosial,” kata H.Ramza Husmen sewaktu melakukan monitoring dana Bos di MTsN Sawahlunto, Rabu (20/4). Senada dengan itu, Kepala MTsN Talawi, Hendri menjelaskan sekolah merupakan suatu lembaga penting untuk menghasilkan generasi penerus bangsa yang mempunyai kemampuan intelegensi, moral, spiritual seimbang, maka untuk menghasilkan manusia berkualitas diperlukan usaha dan kerja keras antara siswa, keluarga maupun masyarakat. Masing-masing mereka harus berperan aktif dalam penca-
pain target yang telah ditetapkan. Disamping itu, peran tenaga pendidik harus mampu memaksimalkan pengembangan potensi murid, mendorong siswa percaya diri sehingga endingnya dapat membawa sekolah menjadi lebih baik dan maju. (f@hmi||Metra)
Siswa MTSN Thawalib Padusunan Wakili Sumbar Ke Nasional Pariaman, PAB - Irhas Salam siswa MTsN Thawalib Padusunan Pariaman dulang prestasi bidang PPMN (Perkemahan Pramuka Madrasah Nasiona) ke-2. Prestasi ini diperoleh setelah melalui seleksi di Kanwil Kemenag Sumbar, Minggu (6/3). Menurut Irhas dirinya terpilih menjadi salah seorang duta Sumbar ke Nasional setelah melalui seleksi dengan 10 peserta lainnya se- Sumbar. Kepala MTsN Thawalib Padusunan Pariaman Tarmizi, S.Pd merasa bangga dengan prestasi anak didiknya ini. Kenapa tidak Irhas Salam akan mewakili Sumbar dan bergabung dengan dengan rekan-rekannya untuk mengikuti PPMN di Bumi perkemahan Pantai Liang Kabupaten Maluku tanggal 24 s/d 28 Mei mendatang. Pembina Pramuka MTsN Thawalib Padusunan Pariaman Joni mengatakan bahwa lolosnya Irhas Salam untuk mengikuti PPMN ini setelah diuji kemampuannya dalam bidang Sendra Tari Daerah, PBB, Mars Jayalah Pramuka Madrasah dan Pionering Men-
ara Pandang. Irhas Salam Ketua OSIM MTsN Thawalib Padusunan Pariaman ini juga peraih nilai tertinggi pada bidang study Bahasa Arab antar Madrasah se-Kota Pariaman, demikian ungkapan Tarmizi didampingi Waka Humasnya Ruhasni. Dalam rangka Open House II dan peningkatan potensi peserta didik dalam bidang Agama, Olah Raga dan Seni, Pesantren Serambi Mekkah Padang Panjang mengadakan berbagai perlombaan Nasyid di Serambi Mekkah Padang Panjang Sabtu s/d Minggu (2-3 April) lalu. Untuk memeriahkan kegiatan ini, MTsN Thawalib Padusunan Pariaman ambil bagian dalam lomba ini dengan mengutus siswanya ikut berkompetisi pada cabang Nasyid. Demikian pengakuan Kepala MTsN Thawalib Padusunan Tarmizi diwawancarai saat mengikuti Rapat Dinas di aula Kantor setempat Selasa (5/4). Dan Alhamdulillah pada ajang ini siswanya meraih juara II Tingkat Sumbar. “Ini merupakan prestasi
yang sangat membanggakan bagi kami. Kenapa tidak dari sekian banyak peserta SLTP se-Sumbar, siswa kami mampu ukir prestasi dengan meraih juara II TK Sumbar”, ujar Tarmi-
zi bangga yang didampingi pelatihnya Zakiyaturrahmi Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman berikan apresiasi atas prestasi siswa MTsN Thawalib ini, dengan harapan semoga dapat dipertahankan dan lebih baik untuk masa yang akan datang.(Rita)|DW
Perpustakaan MTsN Situjuh Batur Serahkan Piala Bergilir Limapuluh kota, PAB - Piala bergilir kunjungan terbanyak perpustakaan MTsN Situjuh Batur diserahkan kepada kelas yang siswanya mengunujungi perpustakaan terbanyak pada bulan Maret. Piala ini diserahkan seusai pelaksanaan upacara bendera Senin (18/4). Hal ini dilakukan dalam rangka menumbuhkembangkan minat baca dan kecintaan siswa terhadap perpustakaan. Pengunjung terbanyak pertama diraih oleh kelas VIII.2, pengunjung terbanyak kedua diraih oleh kelas VIII.1, dan pengunjung terbanyak ketiga diraih oleh kelas VII.1. Piala ini akan dipergilirkan setiap bulannya kepada kelas pengunjung perpustakaan terbanyak. Semenjak diumumkannya pengunjung terbanyak perpustakaan setiap bulannya, berdasarkan data kunjungan perpustakaan terlihat peningkatan terhadap pengunjung perpustakaan. Siswa lebih bergairah mengunjungi perpustakaan. Peprustakaan yang meraih juara ketiga lomba perpustakaan dalam rangka peringatan HAB Kemenang Kab. Lima Puluh Kota tahun lalu ini, terus berbenah diri dalam menfasilitasi siswa memenuhi kebutuhanya. Perpustakaan yang dikepalai oleh Ri-
ni Rosaria ini telah menjalin kerjasama dengan Perpustakaan Daerah Kab. Lima Puluh Kota. Kerjasama ini berbentuk peminjaman buku-buku oleh Perpustakaan Daerah kepada Perpustakaan MTsN Situjuh Batur dalam jangka waktu tetentu, kemudian buku tersebut dipinjamkan kepada siswa. Pada waktu yang sudah disepakati Perpustakaan Daerah akan menarik kembali buku-buku tersebut dan akan diganti dengan buku-buku lainnya. Kemajuan ini berawal dari Lomba perpustakaan tahun lalu oleh Kemenag Kab. Lima Puluh Kota. Se-
menjak itu barulah pepustakaan mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. Semoga Lomba-lomba seperti ini tetap dipertahankan, tutup kepala Perpustakaan MTsN Situjuh Batur. (RR|ef)
23 23
Dua Siswi SMA Agam Wakili Sumbar di Rohis Nasional Agam, PAB - Empat Siswi SMA asal Kabupaten Agam mengikuti Pembinaan Rohani Islam (Rohis) Siswa SMA dan SMK Tingkat Provinsi II Tahun 2016 yang diselenggarakan oleh Bidang Pakis Kanwil Kemenag Sumbar di Hotel Rasaki 11-13 April lalu. Dari empat utusan Kabupaten Agam tersebut dua di antaranya yaitu Latifah Ramadhani Siswi SMAN 1 Sungai Puar dan Putri Permata Sari Siswi SMAN 2 Lubuk Basung berhasil lolos untuk mengikuti Kemah Rohis Nasional II yang akan dilaksanakan di Cibubur Awal Mei 2016 ini. Kakan Kemenag Agam H. Hendri, S. Ag, M. Pd menyampaikan pada PAB bahwa Pembinaan Rohis pada Siswa SMA dan SMK merupakan program Nasional Kementerian Agama. Pada tahun 2014 lalu salah seorang Siswi SMAN 1 Ampek Angkek berhasil lolos dan berangkat ke Perkemahan Rohis Nasional. Alhamdulillah tahun 2016 ini dari empat anak yang kita kirim mengikuti pembinaan sekaligus seleksi di tingkat Provinsi dua orang berhasil lolos dan berhak mengikuti Perkemahan Rohis Nasional II di Cibubur.
“Semoga Latifah Ramadhani dan Putri Permata Sari yang mengikuti perkemahan Rohis Nasional II di Cibubur pada Awal Mei 2016 mampu mengharumkan nama Sumatera Barat serta menjadi contoh yang baik bagi pengurus Rohis lain terkhusus di Kabupaten Agam. Dan sepulangnya mereka dari perkemahan Nasional nantinya diharapkan mampu berbagi ilmu dan pengalaman dengan temanteman sesama pengurus dan anggota Rohis untuk kemajuan Rohis di masa yang akan datang”, kata Hendri.
Kasi Pendidikan Agama Islam Kantor Kemenag Agam Zulkarnain Batubara, S. Ag mengungkapkan bahwa empat peserta yang dikirim mengikuti pembinaan dan Seleksi di Tingkat Provinsi tersebut merupakan hasil pembinaan dan seleksi terhadap 24 orang Siswa-siswi utusan SMA dan SMK se Kabupaten Agam yang dilaksanakan pada awal April 2016 lalu di UDKP Kecamatan Matur.
Keempatnya merupakan Siswisiswi yang memiliki bakat dan talenta yang luar biasa. Semoga talenta-talenta muda ini semakin baik dan indah kepribadiannya dibawah pembinaan Rohis yang memang berfungsi sebagai Forum Mentoring, dakwah dan sharing untuk memperkuat keislaman peserta didik. “Apalagi setelah mengi-
kuti pembinaan yang lebih baik lagi di Tingkat Provinsi dan Nasional”, katanya. Alwi
Siswi Didik MTsN Mahat Melaju Ke KSM Provinsi Sarilamak, PAB - Maytolia Friza, siswa kelas VIII.2 MTsN Mahat berhasil menyabet juara I dalam Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Nasional Tingkat Kab. Limapuluh Kota yang diadakan di MTsN dan MAN Padang Japang Bulan Maret lalu. Selanjutnya, dara manis nan jelita ini akan bertarung di tingkat provinsi bulan April ini. Betapa bangga dan bahagianya keluarga besar MTsN Mahat, dihubungi di ruang kerjanya, Budi Kepala MTsN Mahat menyampaikan, Alhamdulillah tahun ini kita meraih Juara I untuk mata pelajaran Alqur’an-Hadis. Prestasi ini jelas sangat mengahrumkan madrasah kita. Friza telah membuktikan bahwa kalau kita memiliki kemaun untuk berprestasi, jalan untuk itu akan terbuka dengan sendirinya. Prestasi ini merupakan hasil kerja keras seluruh keluarga besar MTsN Mahat, atas nama pribadi dan pimpinan saya menyampaiakan apresiasi kepada seluruh yang terlibat dalam mengukir prestasi ini. Lebih lanjut dijelaskan, torehan prestasi tersebut tidak boleh membuat kita berpuas diri, kedepan masih banyak wahana kreativitas yang perlu kita taklukan. Terkhusus untuk keg-
24 24
iatan KSM, kita akan perkuat lagi program klub olimpiade yang sudah ada, saya akan evaluasi seluruh kegiatan olimpiade yang ada di madrasah kita, dengan harapan kedepanya prestasi bagi peserta didik MTsN Mahat menjadi sebuah tradisi yang berkelanjutan, pungkas putra Guguak ini. Friza, begitulah panggilan akrab dikalangan teman-teman dalam kesehariannya. Putri pertama dari Bapak Apritol dan Ibu Yeni ini dikenal sebagai gadis yang manis dan murah senyum, prestasinya pun membuat bangga orangtua. Semenjak kecil sampai sekarang dia selalu meraih peringkat dua besar dalam pendidikannya. Selain itu,Ija yang juga mayoret ini, bersama group drumband MTsN Mahat selalu membuat penonton berdecak kagum dalam kesempatan manapun mereka tampil. Saat dirinya diwawancarai, dara dan jelita ini menyampaikan harapannya ”Ija ingin membuat bangga orangtua dan harus memberikan teladan yang baik bagi adik-adik” ungkapnya kemarin. Meski dikenal pintar, kakak dua adik ini tidaklah sombong. Kepribadianya pun sama cantik dengan paras wajahnya, kebanggaan orangtua,
guru, dan teman-teman, serta seluruh keluarga besar MTsN Mahat. Majulah Friza, teruslah berjuang. Madrasah Lebih Baik (TIKA/APP/shika)
MTsM Sumani Sukses Gelar Olimpiade PAI Kedua Koto Baru, PAB - Bupati Solok H. Gusmal, SE, MM membuka Olimpiade PAI Kedua MTsM Sumani yang diikuti oleh SD sekecamatan X Koto Singkarak. Meriahnya acara ini juga didukung oleh pertandingan Futsall antar SD. Turut menghadiri pembukaan Olimpiade ini Wakil Ketua DPRD Kab. Solok. Septrismen Dt. Putih, Kakankemenag diwakili oleh H. Jamilus Camat X Koto Singkarak Irwan Effendi, Muspika X Koto Singkarak, Kepala UPT Diksar, Wali Nagari Sumani Asyaril Huda, para Kepala SD dan Tokoh Masyarakat Nagari Sumani. H. Gusmal dalam sambutannya mengapresiasi program MTsM Sumani dalam mendekatkan diri dengan masyarakat sekaligus menegak syiar agama. Dengan adanya lomba yang melibatkan siswa SD secara tidak langsung MTsM Sumani telah mengajak para siswa SD untuk mendalami ilmu agama sesuai usia dan pemahaman mereka, karena akan ada lomba yang diadakan oleh madrasah sebagai ajang tolak ukur prestasi. Semoga lomba ini mampu lebih menumuhkan semangat cinta agama dan cinta ilmu pegetahuan bagi kalangan pelajaer khususnya SD di kecamatan X Koto Singkarak dan men-
jadi motivasi bagi oara orang tua untuk lebih memperhatikan pendidikan dan pengetahuan agamanya. Hj. Susi Elfina dalam sambutannya mengucapkan terima kaish atas dukungan Bupati Solok beserta Muspida dan Camat X Koto Singkarak bersama Muspika. tak lupa Septrismen yang secara moril memberikan dukungan penuh sehingga keberadaan dan program-program MTsM Sumani didukung oleh ma-
syarakat. Lebih lanjut Hj. Susi mengatakan selain untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, lomba ini juga untuk mewujudkan program Kementerian Agama yakni Lebih Baik Madrasah dan Madrasah Lebih Baik. Fendi/shika
Pisah Dengan MAN Rao Selatan, Sambut Perguruan Tinggi Pasaman, PAB - Belajar dan terus belajar hingga pendidikan lebih tinggi guna menggapai masa depan yang cerah. Keseluruhan, siswa siswi pendidikan tingkat SLTA atau MA telah mengakhiri masa-masa indahnya berseragam putih abu-abu, berpisah dengan para guru, teman-teman dan sekolah karena telah berjuang mengikuti ujian nasional kemarin. Seperti halnya peserta didik kelas XII MAN Rao Selatan, sebanyak 73 siswa selesai menamatkan pendidikannya di jenjang aliyah dan akan melanjutkan ke perguruan tinggi. Dalam acara perpisahan di MAN Rao Selatan kemarin (7/4), Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman H. Abdel Haq, S.Ag, MA menyampaikan pesan-pesan bermakna bahwa berpisah dengan madrasah bukan berarti berakhir menuntut ilmu, namun harus terus bertekad menjeput asa dan impian masa depan yang cerah dengan melanjutkan pendidikannya yang lebih tinggi yakni perguruan tinggi dimana dan jurusan apa saja sesuai dengan keinginan masing-masing. “Jangan berhenti menim-
ba ilmu, harus miliki impian dan cita-cita tinggi, jadilah generasi-generasi berpotensi, kreatif penuh inovatif berguna di masa akan datang dalam zaman penuh tantangan dan kecanggihan tekhnologi”, ujar Abdel Haq
memotivasi siswa. Disamping itu, magester pendidikan agama itu mengingatkan siswa yang menamatkan pendidikan di bangku MA untuk tidak mudah melupakan jasa-jasa para guru yang telah ikhlas mentransfer ilmunya, memberikan pengajaran dan bimbingan tanpa mengenal lelah
dan berkeluh kesah. Kepala MAN Rao Selatan Idrus juga berharap yang sama seraya menyampaikan terima kasihnya atas kinerja dan kontribusi para majelis guru yang telah berupaya maksimal melaksanakan tugas sebagai tenaga pendidik yang terus mengabdikan diri secara profesional dalam menjalankan proses belajar mengajar di madrasah yang baru saja terkena musibah banjir bandang beberapa bulan lalu, serta pro aktif memotivasi siswa untuk terus giat dan tekun belajar. (abie78)|DW
25 25
Mencari di Relung Senja
PENYESALAN Karya: Yelita azizah MAN Padang Japang Kulihat surya meninggalkan pelabuhan Melangkah menuju tempat peristirahatan Namun kau tetap berdiam di rumah sang pencipta Menghafal ayat-ayat nan bergema di dada Setiap untaian kalimat nan kau lantunkan Menyentuh kalbuku Melodi nan kau dengungkan membuatku tersedu Dan berlinang air mata dikala menatap hamparan langit Setiap kalimat nan kau hafal membuatku malu Iri dengan setiap anugrah nan kau terima Kau seperti kertas putih tanpa goseran tinta Hingga nalarku menjajahi dimensi waktu Menuju sebuah tempat dimana aku menanam ladang kebencian Hingga ku semai buah berduri penyesalan Akan kah sang pencipta memberi ampunannya untuk ku Namun kini ku mampu melihat setitik cahaya terang Dalam kegelapan menuju jalanMu Tuhan 26 26
Padang Japang, 2015
Embun di Ujung Ranting Karya : Fadel Muhammad
Kau bagai embun di ujung ranting Siap terjatuh, saat angin bertiup Meresap ke tanah saat menetes Tapi kau hilang Kau masih memberi kehidupan Bagi sebatang rumput yang layu Bagiku, kau bagaikan tetesan hujan di tanah kering Artikan kehidupan lebih baik Di hari esok Member warna yang indah Masa depan yang lebih cerah Kau bagai matahari di kegelapan malam Memberi penerangan saat gelap mencekam Kau beri harapan saat asa menikam Kau memberiku arah Saatku tak tahu kemana akan melangkah Kau adalah kau Kau yang tak pernah mengeluh Untuk jiwaku yang rapuh Mengagumimu Melebihi kata-kata dalam sajakku Padang Japang, 24/09/15
Karya : ERNAWATI, S.S (GURU B.INDONESIA MAN PADANG JAPANG) Mendung berkabut senja Menepi beriring waktu Rona usiamu telah dimakan warna Potongan rasa terukir jelas diragamu Setitik nila terhapus pahala Lara menusuk kalbuku Sang harapan kehilangan arah Dimana tujuan, dimana cahayamu Kembali aku mencari di relung hati Disudut waktu yang hilang, di jejak kakimu Datanglah wahai pelita menerangi alamku Menghapus duka, membuang resah Demi menghadapMu Tuhan PD. JAPANG/17/1/15
Rusunawa Megah Untuk PPM Al-Kautsar Sarilamak, PAB - Pondok Pesantren Modern Al-Kautsar Muhammadiyah Sarilamak Kab. Limapuluh Kota mendapatkan nikmat yang banyak. Pasalnya tahun ini PPM Al-Kautsar mendapatkan bantuan Rumah Susun Sewa (RUSUNAWA) dari Kementerian PU dan Perumahan Rakyat RI. Bantuan ini merupakan satu dari dua unit Rusunawa yang akan di bangun di kabupaten Limapuluh Kota tahun 2016. Bertempat di Komplek PPM AL Kautsar Tanjung Pati diadakan Peletakan Batu Pertama pembangunan Rusunawa. Dafri Harweli Mudir PPM Al Kautsar dalam laporannya mengatakan bahwa didapatkannya bantuan rusunawa ini atas kerjasama dengan seluruh elemen dan perjuangan yang cukup panjang. Rusunawa ini Sebetulnya sudah harus di bangun pada tahun anggaran 2015 yang lalu, namun karena beberapa hal dan berkat kegigihan mudir akhirnya bantuan ini bisa dilaksanakan ditahun 2016. Bantuan ini betul-betul merupakan Nikmat yang sangat besar yang diterima bagi keluarga besar PPM Al-Kautsar. Karena hingga kini PPM Al-kautsar belum mempunyai asrama yang representatif bagi sant-
ri, baik santriwan maupun santriwati. Dengan dibangunnya rusunawa ini berarti PPM Al-Kautsar akan memiliki Asrama yang megah dan dapat menampung banyak santri. Ungkapan terima kasih beliau ungkapkan kepada semua pihak yang ikut membantu demi terwujudnya pembangunan rusunawa ini. Terutama ketua Komisi VIII DPR RI Dr.H.Saleh Partaonan Daulay, karena rekomendasinyalah bantuan ini bisa didapatkan. Selanjutnya kepada pemerintah daerah Limapuluh kota, kepala Dinas PU, kepala Kemenag dan Bupati Limapuluh kota. Tiga tahun terakhir PPM Al-kautsar mengalami kemajuan yang sangat pesat, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, ini berkat kegigihan para pengelola pondok, khususnya Mudir, demikian kata Kepala kantor kementerian agama Kabupaten Limapuluh kota yang diwakili oleh Kepala Sub Bagian tata usaha Ifkar, M.Ag. Saya salut melihat kegigihan Ustadz Dafri. Beliau masih muda, energik, pekerja keras dan mampu melakukan suatu terobosan baru. Tentunya ini juga di
Sarilamak, PAB – Harapan keluarga besar MTsN Mahat untuk berelokasi ke tempat yang lebih baik agaknya akan segera terwujud. Salah seorang putra Maek, dari suku Melayu (Edi Kuntum) akan menghibahkan tanahnya seluas 1,5 hektar. Lokasi tersebut lansung disambangi kepala, wakil, perwakilan guru, dan kontributor humas MTsM Mahat. Dapek nan di hati, lapeh kahandak hati. Pepatah tersebut sangat jarang bisa terwujud. Seringkali kita hanya dapek nan di hati, indak lapeh kahandak hati. Puji syukur ke pada zat yang Maha Tinggi, Maha Pemberi, rasa bahagia yang meluap, menyatu dalam harapan yang tak sabar ingin terwujud. Itulah yang sedang dirasakan oleh keluarga besar MTsN Mahat saat ini. Bagaimana tidak, sudah lama mereka mendambakan bisa pindah ke lokasi yang lebih baik, namun selama ini belum bisa terwujud, bahkan terkadang hal tersebut seolah hanya mimpi. Tapi Allah SWT berkata lain, kadangkala sesuatu memang berawal dari mimpi. Bulan ini Mimpi tersebut akan menjadi nyata. Ditengah harapan yang seolah-olah hampir tak kan pernah terwujud, ada seseorang yang datang dengan menawarkan tanahnya untuk dihibahkan kepada Madrasah.”1,5 hektar. Saya jamin
dunia dan akhirat akan diberikan kepada MTsM Mahat” janji
dukung dengan adanya kerjasama dan kekompakan di internal pengelola pondok, bersama seluruh majelis guru dan para Pembina asrama. Saya yakin PPM Al-Kautsar akan menjadi pondok pesantrenyang maju, semakin besar dan diminati oleh masyarakat, ungkapan Ifkar. Turut juga hadir pada kesempatan itu Risman Muchtar selaku Ketua BP ICM, DR.H. Shofwan karim ELHA, MA Ketua Umum Pimpinan wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat, Bupati Limapuluh Kota yang diwakili oleh Edwar Kepala Dinas PU.(Dafri/Nina/ shika)
Dapek Nan Dihati, Lapeh Kahandak Hati
27
Edi Kuntum kepada kepala Madrasah, Budi, S.Ag yang didampingi oleh wakil kurikulum, Oktafiandi, S.Ag tadi siang diruangan kerja kepala madrasah. Lebih lanjut Budi menjelaskan, dengan tersedianya lahan yang strategis serta luas, tentu kita bisa melakukan berbagai upaya pengembangan fasilitas madrasah, kedepan tentu MTsN Mahat berkeinginan untuk melengkapi diri dengan berbagai sarana pendukung pendidikan. Upaya pengembangan tersebut tentu memerlukan dukungan seluruh kompoenen pendidikan yang ada. Atas nama pribadi dan pimpinan lembaga, saya sampaikan apresiasi serta terimakasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar Edi Kuntum yang telah menghibahkan tanahnya untuk pengembangan MTsN Mahat kedepanya, simpul Putra Guguk ini. Edi Kuntum, yang biasa dipanggil Edi oleh masyarakat Maek adalah warga Koto Tinggi – Maek yang bersuku Melayu. Tanah yang hendak beliau hibahkan adalah tanah ulayat kaumnya, letaknya di Bukik Duduak - Kubu Baru. Letak wilayah ini ditengah tiga jorong, yakni Koto Tinggi, Ronah, dan Ampang Gadang. Mengenai kesepaka-
tan dengan pemuka-pemuka kaumnya beliau mengatakan sudah mendapat sinyal positif dari pimpinan tertinggi (penghulu) suku Melayu yang saat ini dipegang oleh Khairul Dt. Sati. Lokasi yang bangus, akses jalan mudah, bahkan tinggal menyambung jalan yang sudah dibangun pemerintah dari Cagar Budaya Menhir, ditambah letaknya yang berada di atas buki kecil dengan pemandangan alam yang luar biasa menawan, Insyaallah akan menjadi nilai jual yang sangat mahal bagi MTsN Mahat kedepanya” harap kepala Madrasah saat meninjau lokasi siang tadi. Semoga hal ini secepatnya terwujud, dan mimpi akan segera menjadi nyata. (TIKA/APP/shika)
27 27
Kabid PHU, H. Syamsuir (Mantan Pemred PAB) Menyerahkan hadiah kepada pemenang dalam rangka HUT PAB (rhama)
Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni bersama Kakanwil Kemenag SUmbar H. Salman menjamu tim Kunjungan Kerja Komisi VIII di aula VVIP BIM Padang Jum’at (224)(Ef)
Kepala Bidang PHU H. Syamsuir meninjau pelaksanaan test petugas haji di lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar (RIna)
28
Gubernur Sumbar, Kakanwil Kemenag Sumbar dan Walikota Padang berfoto dengan Panitia UN MAN 1 Padang saat monitoring pelaksanaan UN Senin (4/4) (ef)
Gubernur Sumbar Irwan Pra Wakil Ketua BWI Pusat dan Prov. Sumbar yang baru diku Huma
Salahseorang Panitia Test Petugas Haji saat menyerahkan soal kepada peserta test di Kemenag Kota Padang (Ulil)
Wakil Ketua BWI Pusat Muh mengukuhakan Pengurus B Sumatera Barat Periode 2015 Padang Rabu (6-4
ayitno berfoto bersama Dewan Penasehat BWI ukuhkan Rabu (6/4) (doc. as)
hamad Nadratuzzaman BWI Perwakilan Provinsi 5-2018 di aula Gubernuran 4) (doc.humas)
Kakanwil Kemenag Menandatangani Buku Karya DR. M. Kosim yang akan dicetak PAB Publishing (Rama)
Kakanwil Kemenag Menyerahkan Soal Ujian Seleksi Petugas Haji kepada Panitia Kemenag Kota Padang (Ulil)
Suasana Qur’ah yang diikuti Kakan Kemenag se Sumatera Barat di Ruang Kerja Kakanwil (Rina)
Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman Berfoto Bersama Dewan Redaksi Majalah Usai dikukuhkan (doc)
Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman memberi arahan sekaligus membuka kegiatan Pengembangan Pembelajaran dan Penilaian Kurikulum PAI SMP di Hotel Basko Padang Selasa (26-4)(Ef)
29
30 30
Kunjungan Muhibah FKUB Limapuluh Kota Ke FKUB Toba Simosir Untuk Indonesia
Toba Samosir, PAB - Lahirnya Forum Komunikasi Umat Beragama yang selanjutnya disingkat FKUB merupakan fórum yang dibentuk oleh masyarakat dan difasilitasi oleh pemerintah dalam rangka membangun, memelihara, dan memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan. Dalam upaya peningkatan wawasan pengurus FKUB Limapuluh Kota melakukan kunjungan Muhibah ke FKUB Kabupaten Toba Samosir. Seteleah menempuh perjalanan selama lebih kurang dua belas jam, Rombongan FKU Kab.Limapuluh Kota disambut oleh Pemerintah Daerah dan Pengurus FKUB Kab.Toba Samosir di Alua Gereja Katolik Paroki St.Yosep Balige. Dalam sambutanya Ir.Darwin Siagian Bupati Kab.Toba Simosir diwakili oleh asiten I menyampaikan, Horas selamat datang di kabupaten Toba Samosir kepada seluruh tamu yang datang dari Limapuluh Kota. Bagi kami kunjungan FKUB Limapuluh Kota merupakan satu kehormatan, mudah-mudahan kehadiran bapak-bapak semua akan menjadi jembatang silaturahmi bagi kita semua. Suasana kerukunan kehidupan bergama di Kabupaten dengan 16 Kecamataan ini terjaga dan berjalan sangat harmonis, ini semua tentu atas dukungan serta kerja nyata yang telah dilakukan oleh FKUB, kelompok Adat dan Tokoh masyarakat. Kerukunan itu mahal, saya tentu berharap FKUB konsisten untuk terus menjadi perekat kerukunan umat beragama, perbedaan merupakan satu keniscayaan yang alamiah. Mari kita jadikan perbedaan sebagai lokomotif untuk memperkokoh kerukunan umat beragama sekaligus memperkuat eksistensi NKRI. Kita semua tentu memiliki tujuan yang sama menjaga NKRI dari berbagai upaya perpecahan yang timbul di nusantara ini, pungkas
Bapak 59 tahun ini. Sementara itu H. Gusman Piliang memaparkan, kunjungan Muhibah ke FKUB Kab.Toba Somosir ini dilaksanakan setelah dilakukan pengamatan serta mengali berbagai informasi terkait struktur sosial masyarakat yang majemuk di Kab.Toba Samosir. Namun belum ternah terjadi konflik kerukunan antara agama disini. Kondisi yang sama juga berlaku di Limapuluh Kota, saya bisa pastikan tidak ada gesekan antara umat beragama yang mengarah kepada konfik horizontal. Pertemuan kita hari ini, tidak hanya sekedar kegiatan serimonial saja, lebih dari itu saya berharap kegiatan ini dapat kita jadikan ajang silaturahmi dan tukar informasi berkaitan dengan pemeliharan kerukunan umat bergama di daerah masing-masing. Mendalam disampaikan, dengan kondisi yang relative sama anatara Limapuluh Kota dengan Toba Samosir tentu kita berharap kerukunan umat beragama di dua daerah ini dapat menjadi rujukan kerukan umat bergama secara Nasional. Kita harus jadikan pertemuan ini sebagai pilot projet bagi Indonesia, kita didaerah saja berhasil membangunan suasana kerukunan yang tidak hanya bersumber pada ajaran suci agama masing-masing, tapi juga ditompang oleh keraifan lokal yang lahir dari budaya masyarakat. Tidak ada satu agama pun yang mengajarkan umatnya untuk bersikap tidak tolerasi, menurut hemat saya seluruh ajaran agama menuntun umatnya untuk hidup rukun, damai dalam semangat manungal. Ajaran tersebut juga kita temukan dalam budaya masyarakat Minang Kabau dan budaya masyarakat Batak, simpul Pria kelahiran Padang Sidempuan ini. Hal senada diamini, Raden Awal-
udin Ketua FKUB Limapuluh Kota didampingi penggurus lainya, mari kita jadikan pertemuan ini sebagai wahana untuk transaksi ide, bertukar informasi dalam upaya kita bersama memperkokoh kerukunan umat beragama, dengan sendirinya kita telah menjaga persatuan NKRI. Atas nama penggurs FKUB Limapuluh Kota, saya mengucapkan terimakasih serta apresiasi kepada Pemerintah Daerah Toba Samosir, FKUB Toba Samosir atas berkenanya menerima kehadiran kami di daerah ini. Tentu saya juga punya permintaan tersendiri, mudah-mudahan dalam tahun ini juga FKUB Toba Samosir dapat berkujung ke Limapuluh Kota, kapan saja saudara-sauadara dari Toba Samosir ingin berkunjung ke Limapuluh Kota akan kami nanti dengan penuh harap dan rasa senang, tutup Buya Raden. Ketua FKUB Toba Samosir melalui Sekretarisnya menyampaikan, kunjungan ini tentu memilki nilai strategsis bagi kedua belah pihak, dalam kerangka menciptakan pola pembangunan kerukunan umat beragama. Harapan saya sama dengan kita semua mudah-mudahan pola kerukunan yang telah kita ciptakan dan kembangan ini menjadi contoh serta inspirasi bagi daerah lain di Indonesia, kita harus terus mensosialisasikan Aqidah terjamin, Kerukunan terjalinan, pungkas A.S.Pagaribuan. Diakhir kegiatan kedua belah pihak bertukar cendra mata, tanda kita semua hidup di bumi yang sama, memiliki tanggung jawab yang sama, walau kita memilki aqidah yang berdeda namun kita dapat bekerjasama dalam membangung Indonesia yang lebih baik. Semoga (APP/shika)
31 31
Usai berikan pembinaan dan penilaian terhadap KUA Kecamatan Pariaman Utara pimpinan Mukhlis.M,S.Ag foto bersama dengan Tim penilai yang diketuai oleh Damri (Kabag Urais dan Binsyar) beserta rombongan,Senin (4/4). (foto Rita)
Penilaian KUA Teladan Tanpa Acara Ceremonial
32
Pariaman, PAB - Kantor Urusan Agama (KUA) unit kerja terdepan Kememterian Agama yang melaksanakan sebagian tugas pemerintah di bidang Agama Islam di wilayah Kecamatan. Dikatakan sebagai unit kerja terdepan, karena KUA secara langsung berhadapan dengan masyarakat. Karena itu wajarlah bila keberadaan KUA dinilai sangat urgen seiring keberadaan Kemenag. Peran KUA sangat strategis bila dilihat dari keberadaannya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, terutama yang memerlukan pelayanan bidang Urusan Agama Islam (URAIS). Konsekwensi dari peran itu secara otomatis aparat KUA harus mampu mengurus Rumah Tangga sendiri dengan menyelenggarakan manajemen kerasipan, administrasi surat menyurat dan statistic serta dokumentasi mandiri. Selain itu KUA juga dituntut betul-betul mampu menjalankan tugas di bidang pencatatan nikah dan rujuk (NR) secara apik. Ini merupakan tugas pokok KUA karena pelayanan itu sangat besar pengaruhnya dalam membina kehidupan beragama, disitulah cikal bakal terbntuknya keluarga sakinah mawaddah warahmah. Dalam melaksanakan tugas keUrais-an ini, KUA tidak sekedar melakukan pengawasan dan pencatatan nikah/rujuk saja, tetapi juga melaksanakan tugas-tugas lainnya seperti mengurus dan membina tempat ibadah umat Islam (masjid, langgar/mushalla) membina pengamalan agama Islam, zakat, wakaf, baitul mal dan ibadah sosial, pangan halal, kemitraan umat Islam kependudukan serta pengembangan keluarga sakinah. Berhubung KUA bersentuhan langsung dengan masyarakat yang memiliki pengetahuan dan kemampuan serta pemahaman yang beraneka ragam
32 32
di bidang Urais, termasuk masalah perhajian, maka KUA diikutsertakan sebagai pelayan haji kepada masyarakat dan calon jema’ah haji. Ini dimaksudkan agar KUA secara intensif mampu memberikan penyuluhan dan penyebarluasan informasi tentang perhajian. Begitu penting dan strategis peran dan fungsi KUA, maka tidak aneh bila sebagian masyarakat berharap bila KUA mampu memberikan pelayanan prima terhadap peran dan fungsinya. Bahkan Pemrintah sendiri berharap besar KUA dapat mengembangkan perannya lebih dari sekadar peran-peran yang ada. Untuk melihat secara dekat hal yang demikian maka Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat melakukan penilaian KUA berprestasi (KUA Teladan) yang penilaiannya di mulai TK Kota/Kabupaten dan berlanjut ke TK Sumatera Barat, bahkan sampai ke Tingkat Nasional. Penilaian kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Penilaian tahun lalu lebih menonjolkan seremonial dan hal-hal yang tidak berkenaan dengan penilaian. Namun untuk sekarang ini penilaian yang bersifat serimonial tidak diinginkan lagi, mengingat hal ini hanya akan memberatkan dan menyusahkan KUA yang bersangkutan. Disamping itu hal yang bersifat serimonial tidak bisa membungkus kinerja Kepala KUA dalam penilaian dan peningkatan pelayanan KUA untuk memberikan pelayanan di tengahtengah masyarakat. Maka dari itu penilaian tahun ini lebih difokuskan pada kinerja dan tugas KUA dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Demikian yang diungkapkan Kabid Urais Binsyar H. Damri saat memberikan arahan dan pembinaan pada penilaian KUA Teladan yang dilaksanakan, Senin (28/3) di KUA Keca-
matan Pariaman Utara sebagai perwakilan KUA Teladan utusan Kota Pariaman. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman diwakili Kasi Bimas Islam Drs. H. Helmi dalam sambutannya mengatakan bahwa terpilihnya KUA Kecamatan Pariaman Utara dijabat Mukhlis M. S,Ag sebagai KUA Teladan mewakili Kota Pariaman telah melalui seleksi dengan menyisihkan dua KUA lainnya KUA Kecamatan Pariaman Tengah dan KUA Kecamatan Pariaman Selatan, dengan harapan semoga Kota Pariaman yang diwakili KUA Pariaman Utara dapat berbicara TK Sumbar bahkan bisa mewakili Sumbar ke TK Nasional. Adapun unsur-unsur penilaian KUA Teladan ini Visi,Misi dan Motto, standar maklumat pelayanan, sistim mekanisme dan prosedur, sumber daya manusia (SDM), sarana dan proses pelayanan,penanganan pengaduan, Indek Kepuasan Masyarakat (IKM), sistim informasi pelayanan publik, produktifitas dalam pencapaian target pelayanan, dan kitab kuning serta ferformance yang terdiri dari Tim Penilaian H. Damri Tanjung, H. Abrar Munandar, H. Efi Yoskar, H. Edison, Hidayat DS, Dra Hj. Irda Hayati, dan Maria Elis Sandrawita. (Rita)|DW
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman diwakili Kasubbag TU H. Dedi Wandra, MA saat memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi acara Bimtek Penyusunan Naskah Dinas yang dilaksanakan Nan Tongga Beach Hotel Pariaman Sabtu (2/4). (foto Rita)
Penyuluh Agama Fungsional Kota Pariaman Dinilai Tim Sumbar Pariaman, PAB - Penyuluh Agama Islam memiliki peranan yang cukup stategis di tengah-tengah masyarakat. Selain sebagai pendakwah Islam Penyuluh Agama sesuai dengan fungsinya sebagai pembimbing, penerang dan pembangunan masyarakat dengan bahasa agama. Peranan Penyuluh Agama selain berfungsi sebagai pendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif, juga berfungsi sebagai pemuka agama yang selalu membimbing, mengayomi dan menggerakkan masyarakat untuk berbuat baik dan menjauhi perbuatan terlarang amal ma’ruf nahi mungkar. Tantangan para Penyuluh Agama dalam pembinaan masyarakat agamis tidaklah ringan. Ada tahapan dan pencapaian yang harus dilakukan Penyuluh Agama Islam. Diawali dengan pembinaan keluarga yang shaleh, dilanjutkan dengan pembinaan keluarga yang sakinah. Dari sana baru meningkat pada pembinaan masyarakat yang marhamah dan negara yang thayyibah. Untuk mewujudkan ini perlu tinjuan dari dekat dan melihat secara langsung kiprah dan fungsi dari Penyuluh Agama Fungsional ini, maka setiap tahun Kementerian Agama melaksanakan penilaian Penyuluh Agama Islam Fungsional Teladan mulai Tingkat Kota/Kabupaten, Provinsi sampai ke Tingkat Nasional. Untuk Kota Pariaman Alhamdulillah Penyuluh Agama Fungsional Kota Pariaman atas nama Enawarni, S.Ag masuk nominasi 7 besar dan layak mendapat tinjauan lapangan dari Tim Kanwil Kemenag Sumbar yang leading
sektornya Bidang Penais Zawa. Tinjauan lapangan yang dilaksanakan Rabu (6/4) dihadiri Walikota Pariaman, DPRD, Kakan Kemenag Kota Pariaman beserta jajaran, Camat, Kepala KUA, Kepala Desa, Pimpinan Bank, Ormas Islam dan tokoh masyarakat di pusatkan di Masjid Raya Marunggi Kecamatan Pariaman Selatan. Tokoh masyarakat Suhadi dalam sambutannya mengatakan bahwa Enawarni sebagai Penyuluh Agama Islam Fungsional aktif dan punya andil dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat, seperti Majlis Taklim, Remaja Masjid, LPTQ, MDA dan lain sebagainya. “Harapan kami kepada Tim Penilai semoga Enawarni bisa mengharumkan nama Kota Pariaman dan maju ke TK Nasional”, terangnya. Harapan sama juga disampaikan Kakan Kemenag dan Walikota Pariaman dalam hal ini diwakili Asisten I Khaidir. Dalam arahannya Kakan Kemenag berujar bahwa Enawarni sebagai Penyuluh Agama Fungsional Kota Pariaman memang memegang andil dalam membimbing dan memberikan penyuluhan serta kepada masyarakat. Pada kesempatan ini Kakan Kemenag menambahkan bahwa Penyuluh Agama Islam Fungsional Gardanya Kementerian Agama akan memberikan dan menyampaikan informasi dan pesan-pesan agama kepada masyarakat. Beliau menuturkan dengan lengkapnya unsur yang hadir pada penilaian ini menunjukan bahwa Enawarni memang aktif dan berkecimpung
dalam menyampaikan pesan-pesan agama kepada masyarakat. “Maka dari itu tertompang harapan kami agar Penyuluh Agama Islam Fungsional Kota Pariaman bisa ukir dan menjadi yang terbaik sehingga bisa menjadi duta Sumbar ke Tingkat Nasional”, ulas Kakan Kemenag memasuki masa pensiun. Adapun menjadi unggulan Enawarni sebagai Penyuluh Agama Fungsional Teladan dinilai adalah Pembinaan Tahfizd di MDA Marunggi dengan Tim penilai Kanwil Kemenag Sumbar terdiri Maswar (Kabid Penais Zawa), H. Yufrizal (Kasi Kemitraan HBI dan Publik), Yusran Lubis (Kasi MTQ, Seni Budaya dan Hadist), H. Jumbo ( Kasi Pemberdayaan Wakaf) dan H. Syahrizal (Kasi Penyuluh dan Penerangan Agama Islam) dengan kriteria penilaian singkronisasi antara bukti fisik, profil dengan binaan yang ada di lapangan, kesetiaan dalam melaksanakan tugas, pengembangan profesi dan penunjang kinerja. (Rita)|DW
33 33
58 Honorer Kemenag Agam diangkat jadi CPNS Agam, PAB – Sejak dari pengangkatan CPNS K.1 dan K.2 gelombang I pada Oktober 2015, pengangkatan K.2 gelombang II Februari 2016, dan pengangkatan gelombang ke III pada April 2016 telah ada tambahan 58 Orang CPNS di Kemenag Kabupaten Agam. Rata-rata CPNS dari pengangkatan Honorer tersebut telah mengabdi di Kementerian Agama sejak tahun 2005 bahkan banyak yang lebih lama dari itu. Berkat kesabaran, usaha dan pengabdian mereka yang tiada lelah dan bosan akhirnya Tuhan melalui Kementerian Agama menakdirkan pada tahun 2015-2016 mengangkat dan merubah status honorer (GTT/PTT) mereka menjadi CPNS melalui selembar Surat Keputusan (SK) yang ditanda tangani oleh pejabat yang berwenang. “Sungguh penantian yang berbuah manis, dan semoga menjadi berkah”, kata Kakan Kemenag Agam H. Hendri, S. Ag, M. Pd saat memberikan pengarahan kepada CPNS yang mengikuti orientasi di Kantor Kemenag Agam beberapa waktu lalu. Dengan tambahan 58 orang CPNS tersebut, efektifitas dan mutu layanan Kementerian Agama Kabupaten Agam kepada masyarakat baik di Kan-
tor Kabupaten, KUA dan Madrasah harus meningkat, kata Hendri. Hal itu karena mereka yang diangkat menjadi CPNS rata-rata telah mengabdi pada Kementerian Agama di atas 10 tahun. Tentu pengalaman bekerja selama sepuluh tahun menjadi bekal yang sangat baik untuk peningkatan mutu dan layanan kepada masyarakat. “jangan sampai setelah
diangkat jadi CPNS atau PNS kinerja dan pengabdian malah menurun, tapi sebaliknya harus meningkat seiring meningkatnya perhatian dan kesejahteraan yang diberikan Allah melalui Pemerintah”, kata Hendri leb-
ih lanjut. Kepala Subag Tata Usaha Kantor Kemenag Agam Edi Zalman, S. Ag menyampaikan bahwa CPNS yang 58 orang CPNS tersebut sebagian besarnya telah mengikuti orientasi di Kantor Kemenag Agam selama 1 bulan penuh. Hanya mereka yang menerima SK gelombang ke III sebanyak 22 orang saat ini masih mengikuti orientasi yang dibagi kepada dua tahap. Hal itu untuk me-
Kakan Kemenag Agam H. Hendri, S. Ag, M. pd di Dampingi Kasubag TU Edi Zalman, S. Ag saat Pembinaan CPNS K.2 di Aula Kemenag Agam belum lama ini (Foto. Alwi) ningkatkan efektifitas serta kenyamanan dalam bekerja mengingat keterbatasan yang ada, katanya. Alwi
Keluarga Besar Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman Mengucapkan Turut berduka atas wafatnya ZULHERMINI, S.Pd Guru MTsN Model Padusunan Pariaman Yang wafat pada Hari Kamis tanggal 24 Maret 2016 dan dikebumikan di Pandam Pekuburan Keluarga Paguah Sei. Laban Semoga Imal ibadah beliau diterima di sisiNya, Amin Dari :
34 34
Drs.H. Yetrizal Khatib Kakankemenag
Yenni, S.Ag Ketua DW Persatuan
H. Dedi Wandra, MA Kasubbag TU
Drs. H. Fitrison Efendi Kasi Haji & Umrah
Drs. H. Helmi,M.Ag Kasi Bimas
Zahardi, MA Kasi Pendis
Amril, S.Pd.I Penyelenggara Syari’ah
Mukhlis, M,S.Ag Ka. KUA Pariaman Utara
Erinal, S.Ag Ka. KUA Pariaman Tengah
H. Ayun Roslim, MA. M.Si Ka. KUA Pariaman Selatan
Nur Eliwati, S.Pd Ka.MTsN Model Padusunan
Afrizal Can, MA Ka. MTsN Pariaman Selatan
Zalkhairi, S.Ag Ka. MAN Padusunan
Tarmizi, S.Pd Ka. MIN Punggung Lading
Aprilisu, MA Ka. MIN Sei.Rotan
Elwaspuri, MA Ka.MIN Punggung Lading
Pokjawas Kota Pariaman
Pokjaluh/Pokjahulu Kota Pariaman
Menjadi Seorang Guru Adalah Tugas Mulia dan Ibadah Agam, PAB - Sebanyak 25 orang peserta yang terdiri dari Kepala Madrasah, Guru Madrasah dan Pengawas di jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam mengikuti Lomba yang bertajuk Kompetisi Guru, Kepala dan Pengawas RA/Madrasah Guna Mewujudkan 5 Budaya Kerja Kementerian Agama (08/04). Kegiatan lomba yang dihakimi Kakan Kemenag Agam H. Hendri, Dosen UNP Jufri, Dosen IAIN Imam Bonjol DrsH. Ahmad Sabri, Kasi Penmad Kemenag Agam H. Tamrin serta Kepala MTsN Bukittinggi Irsyad, diagendakan berlangsung selama 2 hari dari tanggal 8 s.d 9 April 2016 di Aula Kantor Kemenag Agam Lubuk Basung. “Menjadi seorang guru
adalah tugas mulia dan merupakan ibadah yang pahalanya akan terus mengalir”, kata Kakan
Kemenag Agam dalam sambutannya. Ia menjelaskan bahwa Seorang guru mewariskan ilmu yang berman-
faat kepada peserta didiknya dan itu semua harus dilakukan dengan benar, ikhlas dan bersungguh-sungguh. “Guru harus professional,
memiliki Integritas, bertanggung jawab, penuh kreatifitas dan inovasi serta memberi contoh dan teladan yang baik kepada anak didiknya. Dan Melalui ajang lomba Kepala, Guru, serta Pengawas berprestasi ini akan diketahui secara umum peta kemampuan Guru, Kepala serta Pengawas Madrasah yang ada di Kabupaten Agam sehingga dimana kekurangan dan kelemahankelemahan dapat kita benahi secara bersama-sama”, katanya.
Drs. H Tamrin menyampaikan bahwa kegiatan Lomba Tingkat Kabupaten merupakan ajang rutin setiap tahun dan nantinya para pemenang akan kita siapkan mengikuti ajang serupa di Tingkat Provinsi hingga Nasional. “kita
Kakan Kemenag Agam H. Hendri, S. Ag, M. Pd Menyampaikan Sambutan sekaligus Membuka Kegiatan Lomba Kepala, Guru dan Pengawas Berprestasi Tk. kab. Agam (Foto. Alwi) berharap para Guru, Kepala Madrasah serta Pengawas di jajaran Kemenag Kabupaten Agam mampu berprestasi di Tingkat Provinsi bahkan Nasional”, harapnya. Alwi/Rina
ASN Agam, ditawarkan IAIN Bukittinggi Program S.2 Agam, PAB - Peningkatan Profesionalisme seseorang dalam bekerja berbanding lurus dengan peningkatan wawasan dan pengetahuan orang tersebut tentang pekerjaan yang digelutinya. Pemerintah melalui Balai Diklat yang tersebar di berbagai Instansi rutin mengadakan pelatihan-pelatihan untuk terus memacu profesianalitas aparaturnya dalam bekerja. Tidak hanya lembaga pemerintah seperti Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah, bahkan BUMN, BUMD dan perusahaan Swasta juga melakukan hal serupa. Setiap pegawai yang baru masuk, atau yang telah lama bekerja didiklatkan untuk mendapatkan peningkatan pengetahuan dan wawasan (Upgrade of Knowledge). Selain melalui serangkaian pelatihan dan Diklat, juga ada program beasiswa S.1, S.2 dan S.3 yang diberikan oleh pemerintah. Namun sayang tidak semua pegawai bisa menikmatinya karena keterbatasan anggaran, alokasi, persyaratan dan hal lainnya. Mengingat tingginya animo masyarakat dalam mengupgrade ilmu pengetahuan di perguruan tinggi, maka banyaklah perguruan tinggi baik negeri maupun swasta membuka kelas-kelas kuliah akhir pekan. Sehingga sambil bekerja terutama pegawai masih bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. “Hal tersebut diharapkan
berimbas pada peningkatan
kapasitas dan profesionalisme pegawai dalam bekerja mengabdi kepada Negara. Dan kita sangat mendukung hal tersebut selama sesuai dengan peraturan perundangan yang ada”, sambut Kakan Kemenag Agam,
H. Hendri, S. Ag, M. Pd pada acara sosialisasi dan promosi program Pasca Sarjana IAIN Bukittinggi di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam pada Selasa 19 April lalu. Acara yang dihadiri Pegawai Kantor Kemenag Agam, Kepala KUA, Kepala Madrasah dan guru-guru di Jajaran Kemenag Agam tersebut dilaksanakan selama setengah hari di Aula Kantor Kemenag Agam Lubuk Basung.
Direktur Pasca Sarjana IAIN Bukittinggi H. Ismail Novel datang secara langsung bersama Ketua Prodi Hukum Islam H. Edi Rosman menyampaikan promosi dan sosialisasi Program Pasca Sarjana IAIN Bukittinggi kepada seluruh Jajaran Kantor Kemenag Agam. Dengan lokasi kuliah yang cukup dekat dari Kabupaten Agam, diharapkan Program S.2 IAIN Bukittinggi dapat memberikan solusi di tengah gencarnya tuntutan akan peningkatan standar pendidikan bagi pelaku dunia kerja, pendidik dan tenaga kependidikan. Karena saat ini seperti yang telah sama-sama diketahui bahwa pendidikan hingga S.1 saja masih kurang, kata Ismail. Alwi/Rina
35 35
MTsN 1 Juara Umum di MAN 1 Bukittinggi Bukittinggi, PAB- Raut kegembiraan tergambar di wajah siswa MTsN 1 Bukuttinggi, karena berhasil membawa pulang piala bergilir pada lomba Bidang Akademic ke VIII se Sumbar yang diadakan MAN 1 (Model) Bukittingi Sabtu,19 Maret 2016. Cabang lomba yang diikuti kali ini Guessing Word, olimpiade Matematika, IPA, IPS, TIK, Tahfis Putra dan Putri, Khutbah serta musikalisasi puisi. Sebanyak 139 peserta didik MTsN 1 Bukittinggi mengikuti perlombaan ini 77 orang untuk olimpiade Matematika, 17orang untuk olimpiade IPA, 36 orang untuk IPS, 3 orang untuk Guessing Word, 3 orang untuk TIK , dan 2 orang untuk tahfis Alquran dan 1 orang orang untuk Khutbah. Peserta terbanyak adalah bidang matematika, melambangkan ketertarikan peserta didik yang sangat tinggi dalam hitung menghitung. Masing-masing cabang diadakan dua babak, babak penyisihan dan babak final. Dari awal acara sampai pengumuman hasil pada jam 5.45 sore diikuti oleh peserta didik dengan semangat. Satu persatu pemuncak masing-masing cabang lomba diumumkan. Suasana yang sangat menegang-
36 36
kan adalah sesaat ketika pengumuman sekolah peraih tropy bergilir,. setelah diumumkan MTsN 1 meraih juara umum suasana berubah menjadi gegap gempita. Semua tertawa gembira dengan bersorak MTsN 1 Bisaaaaaa! (Yenti G/Rina)
Raker Kementerian Agama Kota Bukittinggi Ditandai Dengan Dua Momen Penting Bukittinggi, PAB - Drs. H. Salman, MM Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat selaku narasumber pada Rapat Kerja Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi yang diadakan di hotel Denai Bukittinggi sekaligus mencatatkan dua sejarah penting di kota wisata ini. Pertama penandatanganan Prasasti Zona Integritas Kementerian Agama Kota Bukittinggi dan Kedua penandatanganan MoU Kemenag Bukittinggi dengan Bank BTPN, sebagai tanda dimulainya kerjasama untuk peningkatan kesejahteraan para pensiunan Kementerian Agama di kota ini. Raker tahun 2016 ini dihadiri oleh Wakil Walikota Bukittinggi, H. Irwandi Dt. Batujuah yang juga tampil sebagai keynote speaker. Berbagai apresiasi disampaikan oleh Pemko Bukittinggi terhadap Kementerian Agama. Disisi lain harapan dan tantangan Kemenag kedepan juga semakin kompleks, maka eksistensi Kemenag semakin diperlukan dan terus harus diperkuat kedepan, kata Wakil Walikota. Kakanwil Kemenag Sumbar pada Raker itu menegaskan kembali Lima Budaya Kerja, yaitu integritas, pro-
fesionalitas, inovasi, tanggung jawab dan keteladananyang harus dijiwai oleh setiap insan Ikhlas Beramal dalam mengemban amanah negara. Setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Kemenag diharapkan mampu melaksanakan Zona Integritas di tempat tugasnya masing-masing. Semua insan Kemenag juga harus mengutamakan pelayanan prima kepada masyarakat dalam tugas yang diembannya di kantor sebagai Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Bersih Melayani (WBM). H. Muhamad Nur, MA, Kakankemenag Bukittinggi mengatakan, bahwa Rapat Kerja ini selain merupakan ajang evaluasi kinerja Kementerian Agama juga sekaligus momentum penting untuk menyusun perencanaan dan program strategis dalam meningkatkan capaian sasaran kinerja ASN di jajaran Kemenag Bukittinggi kedepan. Ia juga menegaskan bahwa menjadi ASN di Kemenag ini adalah sebuah pilihan. Maka segala potensi dan kemampuan yang dimiliki ASN harus dioptimalkan dalam peningkatan kinerja. (Laporan : SYAMSUL BAHRI)
37 37
Tingkatkan Pelayanan Publik Menuju WBK-WBBM Dharmasraya, PAB - Reformasi birokrasi salahsatu upaya pemerintah mencapai good governance dalam melakukan pembaharuan serta perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan dan sumber daya manusia aparatur. Melalui reformasi birokrasi, dilakukan penataan terhadap sistem penyelangggaraan pemerintahyang tidak hanya efektif dan efisien, tetapi juga reformasi birokrasi menjadi tulang punggung dalam perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu, perlu secara konkret dilaksanakan program reformasi birokrasi pada unit kerja melalui pembangunan zona integritas. Zona Integritas (ZI) merupakan sebutan atau predikat yang diberikan kepada K/L yang pimpinan dan jajarannya mempunyai niat (komitmen) untuk mewujudkan WBK dan WBBM melalui upaya pencegahan korupsi, reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik. K/ L yang telah mencanangkan sebagai ZI mengusulkan salah satu unit kerjanya untuk menjadi Wilayah Bebas dari Korupsi. Pada kementerian agama, dalam
38 38
rangka pelaksanaan upaya pencegahan dan percepatan pemberantasan korupsi, menteri agama telah mencanangkan bahwa instansinya siap membangun zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi tanggal 18 desember 2012 dengan tujuan dari pencanangan tersebut agar prediketkorupsi, kolusi dan nepotisme tidak melekat pada kementerian agama. Keberhasilan upaya reformasi dan pemberantasan korupsi harus dilakukan secara intensif, serius dan sungguh-sungguh yang diwujudkan melalui program dan tindakan yang nyata. Supaya terlaksana nya pembangunan zona integritas, khususnya aparatur sipil negara yang berada di jajaran kementerian agama kabupaten dharmasraya maka diadakan kegiatan sosialisasi / pembinaan. Hal ini dimaksudkan agar secara bersama, terpadu dan komprehensif kantor kementerian agama dapat mendukung/mensukseskan pelaksanaan pembangunan ZI-WBK/WBBM demikian kutipan dari arahan dan sambutan yang disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Dharmasraya Drs. H. Ruhil Kudus, MM ketika membuka kegiatan Pembinaan Administrasi Hukum Dan KLN di lingkungan Kementerian Agama
Kabupaten tersebut (02/4) yang lalu. Lebih lanjut Ruhil Kudus menekan kan bahwa dengan dilaksanakan nya kegiatan ini hendaknya membawa dampak yang signifikan dalam peningkatan pelayanan publik di kantor kita tandasnya. Pembinaan Administrasi Hukum Dan KLN menghadirkan narasumber dari Kanwil Kementerian Agama Prop. Sumbar DR.Jhon Of Riezal One dan H. Syamsir, S.Pdi Kasubbag TU pada Kantor Kementerian Agama Kab. Solok yang telah berhasil menerapkan ZI WBK WBBM dan semoga ilmu dan pengalamannya dapat ditularkan ke Dharmasraya demikian diungkapkan Drs. Sulhan Harahap Kasub.Bag TU juga selaku ketua panitia pelaksana. (Zulhendri/rina)
25 Orang CPNS Dapatkan Pembinaan Padang, PAB- Bagaikan tersentak dari lamunanya 25 orang Calon Pegawai Ngeri Sipil ( CPNS ) Kemenag Kota Padang bersuka cita saat menerima kabar bahwa mereka akan menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai CPNS dilingkungan Kemenag Kota Padang. Ini adalah buah dari penantian yang sudah begitu lama dan penuh perjuangan, ucap Yusri, S.Ag salah seorang CPNS dari data base tersebut. SK CPNS tahap II yang diserahkan pada Rabu ( 13/4) yang lalu, Kemenag Kota Padang mendapat 25 orang tenaga baru yang terdiri dari 13 orang penyuluh, 6 orang guru madrasah dan 6 orang tenaga administrasi. CPNS yang menerima SK ini terdiri 18 orang yang golongan III dan 7 orang golongan II. Menurut Kakankemenag Kota Padang Drs. H. Japeri, MM belajar CPNS Data Base yang menerima SK tahap I yang lalu, ternyata banyak juga diantaranya yang tidak menguasai Tupoksi Kemenag, aturan kepegawaian maupun larangan dan kewajiban pegawai. Hal ini terlihat dari prilaku dan pemahamannya tentang tugasnya. Ti-
dak terjadi perubahan ketika mereka masih pegawai honorer dengan telah menerima SK sebagai CPNS. Padahal pegawai honor dengan pegawai negeri jauh berbeda. Oleh sebab itu sebelum mereka mengikuti Diklat Prajabatan, Kemenag Kota Padang memberikan pembinaan setiap hari selama satu jam, mulai dari 08.15 s/d 09.15 kepada seluruh CPNS yang tersebut. Kegiatan ini berlangsung selama tiga belas hari sejak (13-29/ 4) yang lalu. Materi pembinaan yang diberikan kepada para CPNS ini terkait pengenalan lingkungan kerja dan pemahaman tentang Tugas Pokok dan Fungsi ( Tupoksi ) masing-masing seksi dan unit kerja yang ada dilingkungan kemenag. Saat memberikan pembinaan Kakankemenag mengajak seluruh CPNS untuk bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih pada orang tua, karena rata-rata sudah berusia diatas empat puluhan bahkan sebagian ada yang sudah menginjak umur 55 tahun. Itu artinya kalau tidak ada perubahan aturan pegawai masa dinasnya hanya tinggal tiga tahun terhitung sejak SK
CPNS diterima. Menjadi ASN Kemenag hari ini sudah sangat sejahtera, karena disamping gaji yang diterima juga ada tunjangan kinerja yang dibayar sesuai dengan beban kerja yang ada. Untuk itu jangan ada yang malas atau tidak mau tau dengan pekerjaan, karena setiap ASN sudah diberi target kerja masing-masing. Edi Oktaviandi, S.Ag selaku Plh. Kasubag TU Kemenag Kota Padang lebih jauh menjelaskan bahwa tujuan orientasi dan pembinaan terhadap CPNS ini adalah untuk memberikan pemahaman bahwa selaku ASN harus memahami aturan atau payung hukum tentang kepegawaian. Ada hak dan kewajiban sebagai seorang ASN yang harus diketahui dan dijalankan seperti yang tertuang dalam PP No. 53 tahun 2010 tetang disiplin pegawai dan lain sebagainya. Sejak menerima SK ini para CPNS ini sudah diberi beban kerja sebagaimana pegawai yang lain. Artinya mereka sudah harus membuat laporan capaian kinerja yang mereka lakukan setiap harinya. (DA||Metra)
MAN 2 Siap Juarai UKS Tingkat Nasional Padang, PAB - Keseriusan Kemenag dan Dinas Kesehatan Kota ( DKK) Padang mempersiapkan MAN 2 Padang untuk juara nasional dalam lomba UKS yang akan dilakukan penilaianya pada bulan Mei ini sudah terlihat. Beberapa kali melakukan pembinaan, kali ini Kakankemenag turun bersama Tim DKK Kota Padang meninjau persiapan MAN 2 untuk megikuti lomban tingkat nasional tersebut. Pembinaan yang dilaksanakan pada Kamis (7/4) yang lalu, Tim meninjau seluruh fasilitas yang terkait dengan unsur-unsur yang akan dinilai oleh tim UKS pusat didampingi oleh Kaur TU Farhan Furqoni,MA. Menurut Kakankemenag Drs. H. Japeri, MM bahwa sebagai sekolah yang sudah menyisihkan seluruh MA/SMA sederajat se Sumbar pada beberapa waktu yang lalu, sesuai SK Pj. Gubernur Sumbar Reydonnyzar Moenek, MAN 2 Padang mengungguli sekolah lain untuk mewakili Sumbar dalam penilaian UKS tingkat nasional. Ini adalah sebuah harapan besar bagi Kemenag Kota Padang agar MAN 2 ini bisa meraih juara nasional di bidang usaha kesehatan sekolah ini. Untuk itu menurut Kakankemenag, Kepala Madrasah beserta seluruh majelis guru memotivasi para siswa untuk hid-
up sehat dan menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat. Tidak hanya saat penilaian, tapi setiap saat dan kapan saja dilakukan penilaian semuanya tetap bersih dan hijau. Karena kebutuhan akan bersih dan sehat itu adalah kebutuhan individu, kalau tidak bersih dan sehat maka otak tidak akan bisa berfikir jernih dan cerdas ungkap Japeri, yang didampingi Kasi Penmad Drs. H. Erman Syofa, M.SI
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang dr. Eka Lustia, bahwa Pemko Padang akan berusaha semaksimalnya untuk mempersiapkan MAN 2 untuk dapat sukses dalam penilaian tingkat nasional, dengan meningkatkan segala fasilitas yang berkaitan dengan UKS. Perawat yang sudah ada disekolah agar dimanfaatkan sebaikbaiknya untuk mendukung warga sekolah yang sehat. (DA||Metra)
39 39
KPN Tanah Datar Miliki Modal 11,1 M Batusangkar. PAB - Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Kantor Kemenag Kab. Tanah Datar menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Ke 33 Tahun Buku 2015 berlangsung sehari penuh di aula utama SMK 2 Batusangkar di kawasan Bukit Gombak Batusangkar. RAT tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. Tanah Datar H. Malikia, Sabtu ( 19/3 ) dan dihadiri Kepala Koperindagpastam Abdul Hakim, Kepala Dekopinda Tanah Datar Basrizal, Badan Pengawas dan diikuti seluruh anggota KPN Kemenag Kab. Tanah Datar . Kepala Kantor Kemenag Kab. Tanah Datar H. Malikia dalam arahannya memberikan apresiasi kepada anggota KPN Kemenag atas kehadirannya hampir sekitar sembilan puluh persen untuk mengikuti RAT Tahun Buku 2015 tersebut. Namun dalam kesempatan itu Kepala Kankemenag tidak bosanbosannya mengajak para pegawai dan guru di jajaran kemenag Tanah Datar yang belum tercatat sebagai anggota KPN untuk segera bergabung menjadi anggota KPN Kemenag Tanah Datar. Dalam kesempatan itu Kepala Kankemenag juga meminta agar para angar para anggota KPN Kemenag dapat menyimpan sebagian hartan-
ya sebagai simpanan sukarela pada KPN tersebut. Kemudian kepada pengurus KPN ia menghimbau agar dapat memberikan kemudahan kepada setiap anggota dalam proses pengajuan kredit. Menurut laporan Ketua KPN Kemenag Kab. Tanah Datar H. Mhd. Algafari, jumlah anggota KPN Kemenag sampai sekarang berjumlah 725 orang. Jumlah SHU yang diperoleh KPN Kemenag selama Tahun Buku 2015 berjumlah Rp. 527,9 juta dari modal yang dimiliki KPN tersebut sebesar Rp. 11,1 Milyar. SHU tahun Buku 2015 mengalami kenaikan jika dibandingkan SHU tahun Buku 2014 lalu yakni dari Rp. 460,9 juta menjadi Rp. 527,9 juta. Sedangkan untuk modal usaha KPN juga mengalami kenaikan dari Rp. 8,3 Milyar menjadi Rp. 11, 1 Milyar pada RAT Tahun Buku 2015. Dalam kegiatan RAT tersebut panitia penyelenggara menyediakan hadiah door prize berupa dua unit sepeda mini BMX Montain Bike yang diambilkan dari dana RAT KPN Kemenag tersebut, melalui undian selama berlangsungnya kegiatan RAT. H. Algafari menambahkan, proses pelaksanaan Pelayanan Pengelolaan
Ka Kankemenag H. Malikia memberikan arahan ketika membuka RAT KPN Kemenag ke 33 di aula SMK 2 Batusangkar. ( Yon ). KPN Kemenag dari Koperasi Kompensional menjadi Koperasi Syari’ah diwujudkan pada bulan April 2016 mendatang. Rencana program kerja KPN Kemenag tahun 2016 mendatang meningkatkan jumlah pinjaman anggota dari Rp.60 juta menjadi Rp. 80 dan memperpanjang masa angsuran dari 60 bulan menjadi 80 bulan. Kemudian bagi anggota yang berminat untuk menunaikan ibadah Umrah diberi pinjaman khusus sebanyak Rp. 25 juta dengan masa angsuran 25 bulan. (Yon ).
12.605 Siswa Tanah Datar Ikuti UN Batusangkar. PAB - Bupati Tanah Datar diwakili Camat Tanjung Emas Elvi Sandri Senin pagi ((11/4 ) bertindak selaku Inspektur Upacara Bendera sekaligus membuka pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) Tahun 2015/2016 di MTsN Tanjung Emas. Hadir dalam Upacara Bendera tersebut Kepala Kankemenag Kab. Tanah Datar diwakili Kasi Pendidikan Madrasah Yusmarli, Kepala UPT Dinas Pendidikan Kec. Tanjung Emas, Danramil dan Kapolsek Kec. Tanjung Emas, para Kepala SMPN Kec. Tanjung Emas, Kepala dan Kaur TU MTsN Tanjung Barulak, Ketua Komite, Walinagari, Ketua BPRN, KAN dan Tokoh Masyarakat setempat. Bupati Tanah Datar dalam sambutannya yang dibacakan Camat Tanjung Emas Elvi Sandri mengatakan Pelaksanaan Upacara Bendera mempunyai makna yang sangat penting untuk menanamkan rasa disiplin, cinta Tanah Air serta menghargai jasa para pahlawan. Kemudian ia menjelaskan bahwa undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, penilaian peserta didik perlu di-
40 40
lakukan secara terstruktur mulai dari seorang guru melalui ulangan harian, satuan pendidikan melalui ujian akhir sekolah dan oleh pemerintah melalui ujian Nasional. Selanjutnya dalam melaksanakan penilaian pihak sekolah harus mampu bekerja secara profesional dan bertanggung jawab. Untuk itu ia mengajak mari kita jadikan penilaian tersebut sebagai integritas sekolah/madrasah dengan mengkedepankan kejujuran dalam pelaksanaannya. Dalam kesempatan tersebut bupati menjelaskan jumlah peserta Ujian Nasional ( UN ) tahun 2016 di Kab. Tanah Datar berjumlah sebanyak 6.345 orang dengan rincian tingkat SMP 4.030 orang, tingkat MTs 2.230 orang dan paket B 83 orang. Untuk pelaksanaan ujian nasional nanti bupati meminta agar ujian nasional nanti dapat dilaksanakan secara jujur dan tidk berorientasi kepada hasil, tetapi melalui pola pelaksanaan yang mempunyai Integritas, Jujur, Disiplin, Akuntabel dan bertanggung jawab. jangan melakukan tindakan tidak terpuji. Disamping itu Bupati juga berpesan kepada para siswa untuk menolak Narkoba, judi, minuman keras dan pe-
nyakit masyarakat lainnya yang akan mengancam pelaksanaan ujian Nasional. Menjaga kesehatan, berhati-hati dalam berkendaraan, mempersiapkan semua kebutuhan selama mengikuti Ujian Nasional, dan selalu berdo’a kepada Allah SWT dan berbakti kepada orang tua sehingga dapat melaksanakan ujian nasional (UN) dengan tenang dan lancar sehingga hasil UN tersebut dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Sementara itu Kepala MTsN Tanjung Emas Yulismar dalam kesempatan tersebut melaporkan peserta UAMBN pada madrasahnya tahun ini berjumlah sebanyak 119 orang dengan memanfaatkan 6 ruang ujian dan pengawas ujian merupakan sistem pengawas silang murni dari MTsN Padang Ganting dan MTsN Tanjung Barulak. ( Yon ).
Bupati Apresiasi Kankemenag Padang Pariaman Padang Pariaman, PAB – Jum`at (1/4) merupakan hari istimewa bagi umat Islam, ini pulalah yang dirasakan oleh jajaran pegawai Kankemenag dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman umumnya. Memang pagi ini dirasakan sangat istimewa karena bertepatan dengan kegiatan wirid mingguan yang diikuti oleh seluruh jajaran pegawai seKab. Padang Pariaman yang dipelopori oleh Kakankemenag H. Masrican dan jajarannya di masjid Agung kecamatan Ulakan Tapakis (1/4). Keistimewaan sekaligus berkah yang dirasakan karena bertepatan dengan penyerahan penghargaan dan bonus bagi Kafilah dan Pelatih Padang Pariaman yang berhasil menuai prestasi pada MTQ Nasional tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2015 yang dilaksanakan di Kota Sawah Lunto. Bupati Padang Pariaman H. Ali Mukhni menyerahkan bonus untuk Kafilah pemuncak satu berupa paket umrah ke tanah Suci dengan total Rp.20.000.000, pemuncak dua Rp. 10.000.000 dan pemuncak tiga Rp. 7.500.000. Sedangkan harapan satu mendapatkan uang sejumlah Rp. 5.000.000, harapan dua Rp. 3.000.000 dan harapan tiga Rp. 2.000.000. Tidak hanya kafilah, pelatihpun ikut menerima bonus sesuai dengan tingkat ke-
berhasilan kafilah di lapangan. Memang kebahagiaan dirasakan oleh seluruh kafilah, pelatih, official dan seluruh jajaran Pemkab krena Padang Pariaman berhasil menduduki posisi 8 besar bila dibandingkan pada tahun sebelumnya hanya mampu menduduki posisi 15 besar. H. Ali Mukni menyampaikan apresiasi yang tinggi dan ucapan terima kasih kepada Kakankemenag dan jajaran yang telah antusias menggelar kegiatan wirid ini dan yang sangat berbeda pada pelaksaan kali ini karena kehadiran yang sangat maksimal bila dibandingkan jum`at sebelumnya. “Semoga kegiatan ini bisa menjadi ajang ibadah sekaligus silaturrahmi sesama pegawai sekab. Padang Pariaman. Apresiasi dan ucapan terima kasih setinggi-tingginya disampaikan kepada seluruh pelatih, official dan seluruh unsur yang telah bekerja keras untuk meraih prestasi pada MTQ di kota Sawah Lunto,“ ujar sang Bupati. Ali menambahkan Wujud dari apresiasi itulah makanya Bupati memberikan bonus. “Semoga bonus yang diberikan dapat memeri semangat kepada kafilah dan pelatih untuk lebih meningkatkan prsetasinya di masa yang akan datang” tambah Ali Mukhni. “Terkhusus apresiasi disampaikan kepada Kakankemenag padang Pariaman dan jajaran kerana secara tek-
nis proses perjalanan kafilah MTQ tentu berada pada pantauan dan pembinaan dari Kakankemenag dan jajaran”, tutup Ali. Kekhusyukan kembali dirasakan ketika Taushiyah disampaikan oleh ulama besar Padang Pariaman Buya Zulhamdi Tk. Kerajaan yang memaparkan panjang lebar tentang hakikat hidup manusia yang dipenuhi oleh berbagai macam penyakit yang harus dihilangkan dengan ibadah-ibadah khusyu`, sehingga dengan ibadah itu berharap penyakit-penyakit yang hinggap pada diri manusia dapat disembuhkan dengan berjalannya usia. (LISMA|ef)
Pembinaan CPNS di Kemenag Kab. Padang Pariaman Padang Pariaman, PAB – Dalam rangka memberikan pembinaan kepada CPNS yang baru-baru ini telah menerima SK berjumlah 104 melalui data base dengan pengabdian sejak tahun 2005 silam, Ka. Kankemenag Kab. Padang Pariaman H. Masrican mengumpulkan seluruh CPNS di Aula FKUB Kab. Padang Pariaman Senin (18/4). Pembinaan dihadiri Kepala, kasubag TU dan staf di lingkungan Kankemenag Kab. Padang Pariaman. Mengawali pembinaan, Kasubag TU H. Alianis menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh CPNS yang baru menerima SK. “Semoga SK yang sudah didapat itu menambah rasa syukur yang disertai dengan ketekunan dalam mengemban tugas sebagai aparatur Negara” ungkap Alianis. Sementara Masrican menyampaikan, bahwa ketika SK itu sudah sampai ketangan yang bersangkutan maka mulai saat itu ia telah diikat dengan berbagai aturan yang harus dipatuhi dan apabila ia keluar dari koridor aturan, maka akan ada sanksi yang harus diterima. “Maka kepada
Bapak/Ibu yang telah bergabung sebagai aparatur pemerintah marilah berjalan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh pembuat undang-undang agar tidak salah dalam bertindak dan berperilaku baik di kantor maupun di tengah-tengah masyarakat,” ujar Masrican. “juga diharapakan kepada seluruh aparatur agar selalu menggali ilmu dan kompetensinya di segala bidang agar mampu menjawab berbagai tantangan ke depan yang muncul di tengah-tengah masyarakat, menjaga muru`ah dan menjadi contoh teladan baik dalam keluarga maupun masyarakat” tambah Masrican. H. Masrican juga mengingatkan kepada seluruh CPNS untuk meningkatkan status dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus melalui beberapa tahap. Diantaranya pembinaan seperti yang kita lakukan pada hari ini. “Setelah itu, melaksanan Diklat Pra Jabatan dan setelah dinyatakan lulus baru resmi menyandang status PNS atau yang dikenal sekarang Aparatur Sipil Negara (ASN)” pungkasnya.
“Setelah menyandang status CPNS, Bapak dan Ibu harus mentaati segala aturan yang berlaku sesuai dengan PP Nomor 53 Tahun 2010 dan PMA Nomor 45 Tahun 2015,” tegasnya. Ia juga menekankan agar CPNS harus menjalin kebersamaan, bersilaturahmi dan kompak dilingkungan dimana yang bersangkutan ditempatkan. “Jadilah pegawai yang teladan, profesional dan handal,” tutup H.Masrican. (LISMA|ef)
41 41
Piagam Integritas UN Buat MAS Dan MTs Swasta Pasaman Dari Menteri Pendidikan RI Pasaman, PAB - Integritas merupakan salah satu poin yang tertuang di dalam lima nilai budaya kerja Kementerian Agama, dan itu wajib diaplikasikan para ASN dalam menjalankan tugas pokoknya sehingga melahirkan output yang baik. Tahun 2015, lembaga pendidikan di bawah naungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman mendapatkan catatan bertintakan emas dimana satu MA dan tiga MTs swastanya yakni MAS Simatorkis Rao Selatan, MTs TI Koto Tuo Kumpulan, MTs Binjai Tigo Nagari dan MTs Desa Kelabu Duo Koto meraih penghargaan dari Menteri pendidikan dan kebudayaan RI H. Anis Baswedan sebagai penyelenggara ujian nasional dengan indek berintegritas pada bulan lalu. Saat diwawancarai PAB (11/4) Kepala Kankemenag Kabupaten Pasaman H. Abdel Haq, S.Ag, MA memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas penghargaan yang telah di terima empat madrasah swasta tersebut yang menurutnya itu adalah merupakan sebuah prestasi sebagai penyelenggara UN tahun lalu yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan konsisten dengan pedoman serta tata tertib juga aturan ujian yang telah ditetapkan. “Mereka telah mampu mengimplementasikan lima nilai budaya ker-
ja Kemenag dalam bekerja yang salah satu poinnya adalah integritas”, tancapnya. Leader lembaga yang konsen membidangi program agama dan keagamaan di ranah Pasaman itu menyatakan bangga, bahwa MA dan MTs yang berstatus swasta ranah mampu mendapatkan penghargaan yang bernilai dari pemerintah pusat, mengingatkan begitu banyaknya sekolah yang lebih elit dan tenar di ranah Pasaman ini, namun ternyata lembaga pendidikan madrasah lebih baik dengan menunjukkan kualitasnya. Abdel Haq menekankan agar MA dan MTs di bawah pimpinan M.Nasir, M.MPd (MAS Simatorkis), Dra. Yusriarti (MTs TI Koto Tuo), Wanismar, S.Pd (MTs Desa Kelabu) dan Okjunaidi, S.Pd (MTs Binjai) dapat mempertahankan reputasi sebagai penyelenggara UN yang berkualitas dan berintegritas serta terus semakin meningkatkannya terutama mutu pendidikan. Sehingga madrasah-madrasah yang ada baik negeri maupun swasta menjadi pilihan utama bagi para siswa juga orangtua. Dinilainya dengan mutu yang baik akan menjadikan MA, MTs dan MI tidak kalah bersaing dengan sekolah lainnya di ranah saiyo ini. Begitu pula yang dikatakan Kepala seksi pendidikan madrasah Drs.
Pasaman, PAB - Bekerja beralas regulasi, menolak segala bentuk gratifikasi, memberikan pelayanan prima akan membawa Kantor Urusan Agama Kecamatan Tigo Nagari menjadi birokrasi bersih dan melayani. Sekelumit penegasan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman H.Abdel Haq, S.Ag, MA saat diwawancarai PAB di ruang kerjanya (12/4). Menurutnya, birokrasi yang bersih dari segala tindakan KKN dengan perisai peraturan akan terwujud KUA yang memiliki zona integritas dan akan berlangsungnya tata kelola administrasi yang baik serta melancarkan program-program kerja bertujuan mengaplikasikan visi misi Kemenag di tengah-tengah masyarakat Tigo Nagari. Mantan Kepala KUA Kecamatan Talamau lebih lanjut mengemukakan bahwa kegiatan penilaian KUA percontohan dan teladan baru saja dilakukan tim Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat dikoordinir H. Abrar Munanda merupakan langkah untuk menciptakan birokrasi bersih administratif, mampu menyuguhkan pelayanan yang baik, tidak bertele-tele dan terbebas
serta bersih dari tindakan KKN dapat merugikan negara dan bangsa ini. Disamping itu juga Abdel Haq mengingatkan lima budaya kerja berisikan integritas, profesionalitas, inovatif, tanggung jawab dan keteladanan jangan hanya dijadikan sebagai slogan yang terpajang saja, namun terpenting mengimplementasikannya secara nyata. lima BK harus membudaya dan sebagai pemicu kinerja ASN Kemenag khususnya ranah Pasaman. “Ditunjuknya KUA berlokasi di wilayah batas ranah Pasaman itu sarat dengan harapan, maksud dan tujuan yakni menjadikan salah satu satuan kerja Kankemenag itu menjadi perpanjangtangan mampu menjalankan program-program pembangunan daerah dari bidang agama”, tuturnya. Kembali Abdel Haq menjelaskan, dari 12 di ranah saiyo ini umumnya telah banyak dilakukan pembenahanpembenahan guna menuju peningkatan kualitas kerja, baik dari renovasi fisik bangunan, sarana prasarana dengan telah terpasangnya akses internet yang dipergunakan untuk menjalankan aplikasi nikah (Simkah) juga pem-
Nafrizal, bahwa keberhasilan MAS dan MTsS tersebut tidak terlepas dari potensi sumber daya manusia yang dimiliki. Dirinya menyebutkan secara keseluruhan 37 lembaga pendidikan di bawah binaan Kemenag Pasaman telah memiliki reputasi yang baik, baik akreditasinya, sarana prasarananya, mutu pendidikannya juga telah pula menorehkan segudang prestasi yang membanggakan. “Kita memiliki 10 MI, 15 MTs dan 12 MA dengan sembilan yang berstatus negeri keseluruhannya berkualitas terbukti tingginya minat masyarakat Pasaman yang memasukkan anaknya untuk belajar disana”, tuturnya. Sembari mengucapkan selamat dan terima kasihnya, Abdel Haq bersama Kasi Pendidikan Madrasah Drs. Nafrizal menyerahkan penghargaan tersebut kepada kepala keempat madrasah tersebut.(abie78)|DW
Dinilai Sebagai Utusan Pasaman, KUA Tigo Nagari Menuju Bersih Dan Melayani
42 42
benahan sumber daya manusia Aparatur Sipil Negara (ASN) nya, agar dapat terlaksananya seluruh program kerja Kemenag. Menambahkan, Kepala seksi Bimas Islam Sulpan Amri, S.Ag mengatakan bahwa penetapan serta penunjukan KUA yang dinakhodai Ilfa Jasri, S.SosI itu sebagai pembuktian bahwa satker yang jauh dari nuansa perkotaan itu mampu berbuat dan menunjukkan kinerja yang baik, dengan memiliki administrasi kantor yang rapi, sarana prasarana penunjang yang memadai, terciptanya koordinasi yang harmonis dengan pemerintah kecamatan dan tokoh-tokoh serta instansi sentral ada di Tigo Nagari. Semangat dan tekad membawa KUA Tigo Nagari menjadi satker bersih dan melayani menjadi niat ikhlas Ilfa Jasri. Dirinya bersama mitra kerjanya baik staf, penghulu dan penyuluh agama Islam memiliki niat serta visi yang searah untuk membawa KUA sebagai lembaga pemerintah percontohan juga pusat informasi keagamaan khususnya di kecamatan yang kaya alam pertanian dan perkebunan. (abie78)|DW
Pendaftaran Calhaj Pasaman Barat, Terus Meningkat Pasaman Barat, PAB – Kesadaran warga Pasaman Barat mendaftarkan dirinya untuk melaksanakan perjalanan ibadah haji dari Pasaman Barat pada setiap tahunnya terus meningkat. Dari Januari hingga akhir Maret 2016, jumlah pendaftar dan tercatat di Sistem Kompoterisasi Haji Terpadu (Siskohat) Pasaman Barat mencapai 127 orang. Dari jumlah tersebut, uang warga tergabung dari 11 kecamatan atau 19 keenagarian se Pasaman Barat telah disetor ke kas negara, sebagai Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH), melalui bank Bank Penerima Setoran (BPS) di daerah setempat mencapai Rp3,175 milyar, kata Kepala Kepala Staf Haji Pasaman Barat, melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Pasaman Barat, Drs. Miswan kepada Humas di ruang kerjanya, Simpang Empat, Jumat (8/4). Di Pasaman Barat, jelasnya, BPSBPIH dijadikan setiap warga melakukan pembayaran tahap awal biaya perjalanan ibadah hajinya adalah, Bank Mandiri, Bank Nasional Indonesia 46, Bank Syariah Mandiri, Bank Nagari, Bank Rakyat Indonesia, Bank Raky-
at Indonesia, Bank Mu’amalat, Bank Nagari Syariah, Bank Rakyat Indonesia Syariah. Khusus untuk bulan Maret 2016 ini saja, terang Miswan, calon jemaah haji dari masing-masing kecamatan yang mendaftar sekaligus di BPS-BPIH di Pasaman Barat mencapai 41 orang atau dana disetorkan ke kas negara sebanyak Rp1,025 mliyar. Bayangkan saja, berapa uang warga dari Pasaman Barat disetorkan ke kas negara, dalam hal biaya pendaftaran jemaah calon haji. Dari 41 orang warga Pasaman Barat telah mendaftarkan diri sebagai calon jemaah haji dalam bulan Maret 2016, sebanyak 14 orang di antaranya warga Kecamatan Pasaman, 12 orang warga Kinali, 7 orang warga Luhak Nan Duo, 4 orang dari Lembah Melintang, dan sebanyak 4 orang lagi dari Kecamatan Gunung Tuleh. Menyinggun berapa lapa masa tunggu bagi warga Pasaman Barat yang mendaftarkan diri untuk melaksanakan perjalanan ibadah haji ke tanah suci dalam bulan Maret 2016 lalu, Miswan yang dikuatkan Rahmiyan-
ti dan Asriwan menjelaskan, masa tunggu harus dihadapi setiap calon jemaah, dari waktu pendaftaran sampai mereka diperkenankan untuk berangkat ke tanah suci, sekitar 14 sampai 15 tahun ke depan. Seiring kondisi dimaksud dan lamanya masa menunggu, dari waktu pendftaran hingga waktu pemberangkatan dilaksanakan, Miswan mengajak setiap warga Pasaman Barat berkesanggupan agar sesegeranya mendaftarkan diri, melalui BPS-BPIH masingmasing dan berada di kecamatannya yang bersangkutan. Jika waktu yang ada diabaikan begitu saja, ingat Kasi PHU Kementerian Agama Pasaman Barat lagi, otomatis daftar tunggu bersangkutan, dari waktu pendaftaran hingga diberangkatkannya bersangkutan ke tanah suci otomatis bertambah lama juga. Karena itu, manfaatkanlah waktu dan kesempatan secara maksimal. Zar
BP4 Kecamatan Dikelola Perangkat Adat Pasaman Barat, PAB – Peranserta Badan Pembinaan Penasihatan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) dalam hal penatakelolaan perkawinan di tengah masyarakat. Bukan sebatas melaksanakan kursus pra nikah bagi calon pengantin (Catin) di daerahnya, tapi lebih dari itu. Sukses atau tidaknya perkawian dalam rumahtangganya, juga berawal dari peran BP4. Dilain pihak, diserahkannya penatakelolaan BP4 kepada perangkat adat di tingkat nagari, seperti di jajaran Kerapatan Adat Nagari (KAN) Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas. Tidak terlepas dari peranserta ninik mamak, pucuk adat bersama perangkatnya mengurus proses pernikahan anak dan kemenakan di nagarinya. Penjelasan ini disampaikan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Sungai Beremas, Ahmad Siddiq, S.Ag menjawab pertanyaan Humas, disela-sela acara penutupan MTQ (Musyabaqah Tilawatil Quran) ke-39 tingkat Kecamatan Sungai Beremas di Air Bangis, Selasa (11/4) kemarin. “Guna meningkatkan koor-
dinasi, kerjasama sekaligus kemitraan antara pengelola BP4, sebagai lembaga khusus dan berada di setiap kecamatan,
dengan tokoh masyarakat”, ka-
tanya. Pelaksanaan BP4 di Kecamatan Sungau Beremas, sepenuhnya diserahkan kepada perangkat adat, yang puasta sekretariatnya berada di kantor KAN setempat Sebagai pembina sekaligus mitrkerja, paparnya lagi, pihaknya tentu tetap melakukan temu ramah dan saling koordinasi dengan kutua bersama perangkat KAN, dan pengelola kegiatan BP4 itu sendiri. Yang jelas, selama berlangsungnya kegiatan BP4 di kalangan perangat adat dengan pihak nagari, berarti sukseslah kegiatan kursus pra nikah bagi calon pengantin. Untuk menghindari terjadinya salah menyalahkan antara calon pengantin dengan pengelola BP4, termasuk jajaran KUA, terang Ahad Siddiq, perangkat adat, nagari bersama pihak kantor urusan agama setempat, siap selalu menginformasikanya kepada semua perangkat kejorongan ke setiap kejoronan. Di Nagari Air Bangis, jelas Kepala KUA Sungai Berema, dari sejumlah kejorongan di Sungai Beremas atau Air Bangis, ternyata dua jorong di antaranya, yaitu Parlantiangon, dan Jorong Puti Bubur, masih mengalami kesulitan untuk penyebarluasan informasi, mau-
pun warganya untuk datang mengikuti proses BP4 maupun mengikuti proses pelaksanaan nikah di kantor. Agar mereka berada di Air Bangis, dari kejorongannya masing-masing, sarana transportasin yang mereka manfaatkan pada setiap waktunya hanya perahu, dalam waktu sekaliseminggu. Sarana trasportasi laut dimaksud di Jorong Parlantiangon dan Putibubur ke Air Bangis, hanya setiap hari pasar di Air Bangis, yaitu hari Sabtu. Namun, terangnya lagi, jika ada warga kedua jorong dimaksud berkeinginan melaksanakan prosesi aqad nikah di kantor pada hari selain biasanya. Pasangan calon pengantin befrsedia dan rela membayar biaya rental perahu sebesar Rp400.000 per kali berangkat. Jika acarnya mulus aja, tentu biaya yang dikeluarga hanya sebesar Rp400.000. Tapi jika prosesnya tidak tundas, dan harus berulang kali, keluarga pasangan calon pengantin bersangkutan harus rela menambah biaya rental (carteran) perahu milik wargam dari kejorongan yang bersangkutan. Belum lagi biaya konsumsi, harus ditanggung selama menyelesaikan urusan dimaksud berlangsung. Zar
43 43
Program Sijunjung Pintar Untuk MI Muaro Sijunjung, PAB - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sijunjung mendistribusikan zakat dalam program Sijunjung pintar. Bantuan berupa perlengkapan sekolah untuk siswa SD/MI. Lima Siswa Madrasah Ibtidaiyah dari keluarga tidak mampu juga menerima bantuan, terdiri dari baju seragam sekolah, tas, sepatu, kaus kaki, topi, dasi dan jilbab untuk siswa perempuan. Bantuan diserahkan oleh Kepala Kantor Kemenag (Kakankemenag) Kab. Sijunjung, sebelum pelaksanaan Apel Pagi Senin (04/04) di halaman Kantor Kemenag Sijunjung. Pemberian bantuan disaksikan langsung oleh pengurus Baznas Kab. SIjunjung. Bantuan Sijunjung pintar diserahkan kepada tiga orang siswa Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Sibakur, diantaranya Pandi Syaputra, Kelvi Olivia, Andika Hidayatullah, dan tiga orang siswa Madrasah Ibtidaiyah Muhamadiyah (MIM) Sijunjung yaitu Amelia Kartika, Ainul Muhni dan Davian Cristo. Selesai penyerahan bantuan Kepala Kemenag Sijunjung H. Afrizal menuturkan dalam amanatnya, supaya bantuan program Sijunjung pintar ini, dapat memotivasi dan meningkatkan kepercayaan diri siswa untuk mengikuti pembelajaran. Orang tua siswa dapat menyaksikan anak-anaknya, me-
44 44
Zakat dapat dijadikan salah satu solusi, memperbaiki kehidupan dan meningkatkan taraf ekonomi umat Islam pada umumnya. Namun hal ini dapat terwujud apabila Zakat dikelola dengan baik” “
makai perlengkapan sekolah sama dengan teman-teman yang lain. H. Afrizal juga berpesan bagi seluruh pegawai Kemenag Sijunjung, agar tidak pernah lupa membayarkan zakat dari harta yang dimiliki sesuai dengan ketentuan syariat, serta ikut mensosialisasikan kepada masyarakat luas. “Zakat dapat dijadikan salah satu solusi, memperbaiki kehidupan dan meningkatkan taraf ekonomi umat Islam pada umumnya. Namun hal ini dapat terwujud apabila Zakat dikelola dengan baik”, pesan Afrizal. (nori|ef)
Pengawas Bukan Pegawai Paling Aman
Sawahlunto, PAB - Pengawas sebagai tenaga kependidikan memiliki peran peran penting dalam membina kemampuan profesional tenaga pendidik dan kepala madrasah guna meningkatkan kinerja maupun kualitas pendidikan madrasahsebagaimana diatur PMA Nomor 02 Tahun 2012 dan Nomor 31 Tahun 2014. Pengawas bukanlah pegawai paling aman atau perpanjangan masa pensiun pegawai negeri sipil sebagaimana anggapan selama ini dan bukan pula bekas pejabat tersingkir atau lebih populer dengan istilah nonjob, namun pengawas memiliki peran dalam memajukan madrasah/ sekolah. Sejak peralihan fungsi pengawas sebagai mitra bagi sekolah/ madrasah, kunjungan monitoring pengawas akhir-akhir ini diakui kerap dianggap sebelah mata, pasalnya sifat kerja pengawas tak seperti zaman dahulu dalam bentuk inspeksi, namun sudah bersifat supervisi (mencari kesalahan, membetulkan serta memberi pembinaan). Berbeda jauh dengan inspeksi, jika diabaikan temuan pengawas oleh madrasah/sekolah bersangkutan maka konsekuensi maupun dampak dari itu adalah gaji guru tidak diterima, pangkat guru bersangkutan tidak naik begitu juga kenaikan gaji berkala tertunda. Demikian diungkapkan Joemardi, salah seorang pengawas Kementerian Agama Kota Sawahlunto, Jumat (1/4). Terhadap semua itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sawahlunto Drs.H.Ramza Husmen mengajak semua pihak merubah mindset berfikir tentang pengawas. “Pen-
45
gawas itu bukan lagi dianggap tempat pelarian maupun pegawai paling aman dalam bertugas,” kata Kakan.Kemenag
Drs.H.Ramza Husmen saat memberikan arahan rapat evaluasi pengawas, Jumat (1/4). Di Sawahlunto, jumlah pengawas Kemenag memang belum memenuhi kuota, sementara jangkauan kerja sangat luas. Kendati demikian, Kakan.Kemenag meminta kesungguhan pengawas dalam bekerja dan berjanji akan mencari solusi demi kelancaran tugas selaku Aparatur Sipil Negara asalkan senantiasa meningkatkan kinerja dengan ruh lima budaya kerja Kementerian Agama (Integritas, Profesionalitas, Inovatif, Tanggungjawab dan Keteladanan) “Apabila terdapat temuan-
guru PAl di Sekolah, memiliki pangkat minimum Penata, golongan ruang III/c, memiliki kompetensi sebagai pengawas yang dibuktikan dengan Sertifikat Kompetensi Pengawas, berusia setinggi-tingginya 55 (lima puluh lima) tahun, daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan setiap unsurnya paling rendah bernilai baik dalam 2 tahun terakhir dan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang dan/ atau tingkat berat selama menjadi PNS. Berdasarkan hal tersebut, jabatan pengawas yang diemban seseorang bukan berasal dari pegawai biasa-biasa atau bukan pula jabatan bagi mantan-mantan kepala madrasah/ sekolah, tetapi pengawas adalah tenaga pegawai profesional, berilmu serta memiliki pengalaman dan pandangan luas. Memang, tidak dipungkiri kendala dihadapi selama ini sebagaimana diakui Yusmani, selaku Pengawas Teladan Nasional kepada kontributor PAB Kota Sawahlunto, disamping keterbatasan anggaran, kebanyakan pengawas hanya memiliki sertifikat diklat calon pengawas dan sedikit sekali memiliki sertifikat diklat pengawas. Oleh sebab itu, mereka berharap pihak Balai Diklat Keagamaan Padang disamping mengadakan diklat-diklat lain juga tidak kalah pentingnya lebih sering menyelenggarakan Diklat Pengawas dan bukan Diklat Calon Pengawas. (f@ hmi||Metra).
temuan proses pendidikan dilapangan supaya ditindaklanjuti,” tambah Kakan.Kemenag didampingi
Kasubag TU Adrimas, S.Ag.MA seraya mengecek satu persatu kondisi terkini pengawas Kementerian Agama Kota Sawahlunto di ruangan kerja pengawas madrasah dan PAI belum lama ini. Pengawas Madrasah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) PMA Nomor 02 Tahun 2012 mempunyai tugas melaksanakan pengawasan akademik dan manajerial pada Madrasah. Pengawas PAl pada Sekolah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) mempunyai tugas melaksanakan pengawasan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah. Terhadap hal itu, maka jabatan pengawas harus berpendidikan minimal Sl dari perguruan tinggi terakreditasi, berstatus sebagai guru bersertifikat pendidik pada madrasah atau sekolah, memiliki pengalaman mengajar paling sedikit 8 tahun sebagai guru Madrasah atau
45 45
H. Gusrizal Gazahar : MUI Bukan Oposisi Sawahlunto, PAB - Organisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) bukanlah oposisi melainkan bekerja untuk kemaslahatan umat, demikian disampaikan Ketua MUI Sumatera Barat H.Gusrizal Gazahar,Lc.M.A. sewaktu memberikan arahan pada acara pembukaan Musyawarah Daerah (Musyda) ke-9 MUI Kota Sawahlunto di Aula Kantor kementerian Agama Kota Sawahlunto, Selasa (19/4). Dosen IAIN Imam Bonjol Padang itu juga menegaskan, selain berbuat untuk umat, MUI akan senantiasa menasehati pemerintah apabila melakukan tindakan penyimpangan. “MUI itu penasehat pemerintah sedangkan penasehat MUI adalah ulama-ulama tua,” kata pria dengan ciri kas memakai sorban itu dihadapan Walikota Sawahlunto Ali Yusuf, unsur Muspida beserta utusan ormas islam. Sementara itu, Kakan.Kemenag Drs.H.Ramza Husmen,M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan, MUI merupakan mitra pemerintah yang sangat diharapkan keberadaannya dan MUI maupun pemerintah sama-sama berjuang untuk kemaslahatan umat. “Negara dan agama adalah saudara kembar yang lahir dalam rahim yang sama sehingga simbiosis antara agama dan Negara pasti terjadi apalagi MUI dengan Kementerian Agama,” ujar Kakan.Kemenag mengutip pendapat Imam Al-Ghazali. Karena begitu beratnya tugas selaku pengurus MUI, Kakan.Kemenag berharap pengurus terpilih hendaknya mampu menjalankan Khittah MUI sebagai Pewaris tugastugas para Nabi (Warasatul Anbiya), Pemberi fatwa (mufti), Pembimbing dan pelayan umat (Ri’ayat wa khadim al ummah), sebagai gerakan Islah wa al Tajdid dan Penegak amar ma’ruf nahi munkar. Selanjutnya, Musyda yang berlangsung hingga sore hari itu menetapkan Mantan Kakan.Kemenag Drs.H.Darmuis selaku Ketua Umum MUI periode 20152020, didampingi Sekretaris Umum H.Yusmanto, S.Ag.M.A., Kasi Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren, sedangkan Bendahara umum dijabat H.Zainul Arizal., SHI, Penyelenggara Syariah Kemenag Kota Sawahlunto. Sementara dua pejabat Kemenag seperti Kasubag TU Adrimas, S.Ag. MA., Kasi Bimas Islam H. Okto Verisman, S.Ag, MA, masing-masing diamanahkan sebagai Ketua MUI Sawahlunto. Adapun Mantan Ketua MUI H. Zainal Arifin Dt. Rangkayo Tangah, BA, diposisikan sebagai Dewan Pertimbangan. Ditetapkan Mantan Kakan.Kemenag Kota Sawahlunto itu berdasar-
46 46
kan musyawarah sistem formatur utusan pengurus MUI Kota, Kecamatan, Ormas Islam serta unsur cendikiawan. Sebelas orang Tim formatur tersebut adalah Mantan Ketua MUI H. Zainal Arifin, BA., Mantan ketua Muhammadiyah Sawahlunto H. Malik Djamil, Mantan Kepala Dinas Pendidikan Sawahlunto Prof. Dr. Erman Nirwana, MSI, H.Yusmanto, S.Ag, M.A., H. Okto Verisman, S.Ag. MA., H. Zainul Arizal, SHI, Ketua Muhammadiyah sekaligus mantan Sekdako Sawahlunto H. Zohirin Sayuti, SE, dan kemudian perwakilan MUI Kecamatan seperti H. Kamaruddin, HM.Yaman, S.Ag., H.Tarmizi serta Sabaruddin dari Kecamatan Silungkang. Selain menyusun program kerja MUI kedepan, selama kegiatan berlangsung, Musyda juga diwarnai penyerahan Deklarasi Serambi Mekah oleh Ketua MUI Sumbar kepada Walikota dan Ketua MUI Kota Sawahlunto. Diantara isi butir deklarasi dimaksud adalah mengutuk sekaligus memerangi perilaku lesbian, gay, transgender, sodomi (LGBT), pencabulan dalam segala bentuk, menggerakkan fungsi rumah tangga sebagai madrasah pertama bagi anak-anak, membersihkan Minangkabau dari penganut Syiah dengan mengawal akidah umat, mengatasi berbagai penyimpangan dari ajaran Ahlussunnah Waljamaah, mengembalikan fungsi
imam di masjid dan ditengah masyarakat serta fungsi masjid sebagai tempat pembinaan umat. (f@hmi||Metra)
Kecamatan Sangir Jujuan Selenggarakan MTQ Nasional Ke-37 Padang Aro, PAB - Pada Jumat 09 April lalu Kecamatan Sangir Jujuan menyelenggarakan Mushabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke 37 Tingkat Kecamatan. Cabang lomba yang dipertandingkan adalah Tilawah semua tingkat, Syarhil, Tartil, Khutbah Jumat dan Fahmil Quran. MTQ tersebut dilaksanakan di Nagari Padang Limau Sundai. Pembukaan acara cukup meriah dengan dihadiri oleh berbagai unsur lapisan masyarakat, BKMT, LPA/MDTA, Jemaah Mesjid, Wali Nagari, tokoh masyarakat, Dewan Hakim, Kakankemenag Kab. Solok Selatan dan Wakil Bupati Solok Selatan. Acara pembukaan yang dipusatkan di mesjid Duratun Nashihin pada pukul 14.00 WIB sampai 16.30 WIB. berjalan aman dan lancar. Dalam arahannya, Wakil Bupati Solok Selatan H. Abdul Rahman, SH. MH menyampaikan bahwa “MTQN ini bertujuan untuk lebih membumikan al-Quran bagi masyarakat, masyarakat Kecamatan Sangir Jujuan diharapkan dapat benar-benar mengamalkan ajaran al-Quran, kehidupan dunia sek-
arang ini yang penuh dengan glamour, ujian dan cobaan mesti dihadapi dengan iman dan ketaqwaan. Orang yang lari dari pedoman ini akan mudah dihinggapi oleh stress sehinggan tidak jarang kita dengar ada orang yang mati sia-sia”. Harap Wabup periode II ini. “Satu hal yang selalu menjadi sorotan setiap penyelenggaraan iven seperti ini adalah hanya ajang untuk mencari reputasi tak ubahnya seperti ajang mencari bakat di dunia enterntainment yang lagi marak-maraknya yang cukup menyita perhatian khalayak ramai. Sehingga hikmah dari penyelenggaraan tidak didapat oleh semua pihak terutama masyarakat dan kegiatan keagamaan ini hanya bersifat temporer dan ceremonial belaka” tambah Wabup. Dikesempatan yang sama Mahadolok Ritongan, S.Ag Kasubbag TU Kankemenag Kab. Solok Selatan yang mewakili Kakankemenag Kab. Solok Selatan dalam arahannya bahwa ”ada dua pedoman hidup yang mesti di pegang teguh dan dijadikan sebagai referensi hidup yang utama
dalam kehidupan ini, yaitu al-Quran dan hadis. Dimana apabila kita telah menjadikan dua pegangan tersebut maka kebahagian dan ketenangan hidup akan dapat kita raih dan rasakan.” Ulasnya. “Melalui momen MTQ ini kita berharap semua lapisan masyarakat dapat merekonstruksi kembali tatanan kehidupan beragama dengan menyandarkan semua lika liku kehidupan kepada sumber mata air kehidupan yaitu al-Quran dan Hadis Rosul SAW”. imbuhnya. Gusman Rawalis, S.Ag M.MPd selaku Ka. KUA Kecamatan Sangir jujuan mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua unsur yang telah berupaya sukses terselenggaranya kegiatan yang menjadi even tahunan ini. Dan pada kesempatan itu Beliau juga mengucapkan selamat kepada Nagari Lubuk Malako sebagai juara umum penyelenggaraan MTQN ke 37 Tingkat Kecamatan Sangir Jujuan yang selanjutnya akan dipersiapkan untuk mengikuti kegiatan yang sama di tingkat Kabupaten Solok Selatan. Viki
MTsS Baitul Ihza Koleksi Ratusan Species Tumbuhan Kab.Solok Selatan, PAB - Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Baitul Ihza Sitapus Kecamatan Sangir Batang Hari Kab. Solok selatan menanam berbagai macam species tumbuhan. Koleksi itu dilakukan sebagai upaya madrasah untuk menyayangi tumbuh-tumbuhan. Sebagai lembaga pendidikan juga diharapkan mampu memberikan edukasi bagi siswa terkait arti pentingnya pelestarian lingkungan. Penanaman jiwa cinta lingkungan sangat penting ditanamkan bagi para siswa agar mereka tetap memelihara alam setelah mereka besar nanti. MTsS Baitul Ihza baru-baru ini terpilih sebagai sekolah terbaik dibidang kepedulian lingkungan. dalam bahasa pendidikannya disebut sebagai sekolah “adiwiyata”. Dari pantauan Penulis di madrasah ini terdapat sekitar seratus lebih species tumbuhan yang ditanam dan dirawat dengan penuh kasih sayang. Mulai dari sirih sampai ke kencur, dari kangkung sampai ke ruku-ruku, dari ubi kayu sampai pohon karet, ada jahe, kunyit, cengkeh, pala dan lain sebagainya. sebagai bahan obat-obatan dan rempah pelezat sayuran yang memiliki khasiat tingi untuk kesehatan tumbuh subur di areal madrasah tersebut. Aneka tumbuhan tersebut ditanam diberbagai tempat, ada yang ditanam di pot bunga, kaleng bekas, bahkan pada batok kelapa muda. Ada
47
yang sengaja dibuat bergelantungan namun tetap terawat dengan baik. Ada juga yang ditanam dipekarangan sekolah, diberi pagar bambu yang dicat sedemikian rupa sehingga nampak cantik. Di depan kelas yang sengaja dibentuk letter U tersebut ditanami pohon palm daun ekor kucing, pada bagian depan yang kelihatan lebih menantang ditanami pohon pucuk merah, di sela pucuk merah dan palm telah tumbuh pula jahe yang kelihatan mulai lebat. Di samping kantor kepala madrasah sengaja dibuatkan green huose, dengan berbagai macam tumbuhan pula, dan berjejer dibagian samping kantor ada serai yang konon khabarnya berkhasiat sebagai pengusir nyamuk. Di belakang madrasah ada durian, mangga, rambutan yang tahun lalu telah berbuah lumayan lebat. Dibelakang dapur umum ditanami kelapa sebagai penahan tebing, adajuga terlihat nenas yang sudah berbuah. menurut salah seorang waka Madrasah Drs. Lahmuddin bahwa kelapa-kelapa itu merupakan kenang-kenangan dari setiap siswa kelas tiga yang baru tamat. Biasanya setiap siswa dimintai sumbangan berupa bibit tanaman keras untuk ditanam dipekarangan madrasah yang luasnya 1,4 ha tersebut. Suatu saat ia akan kembali keMTsS Baitul Ihza dan akan mengunjun-
gi bibit pohon yang ia tinggalkan. Ada yang menyumbang bibit kelapa, bibit durian, bibit cempedak, bibit bambu, dan lain-lain. “Luar biasa” begitu ucapan setiap orang yang lewat dipekarangan madrasah tersebut. Darswan, M.Pd sang Kepala madrasah di samping menanamkan jiwa cinta lingkungan kepada siswanya Ia juga aktif memberikan sosialisasi terhadap masyarakat untuk mencintai lingkungan. baru-baru ini Darswan mengajak Walinagari untuk turut serta memberikan penyuluhan pada masyarakat tentang sadar lingkungan. dalam acara sosialisasi tersebut telah dibuatkan tim pencinta lingkungan nagari Sitapuih. Sampah-sampah plastik tidak boleh dibakar apalagi dibuang sembarangan atau dihanyutkan ke sungai akan tetapi sampah plastik dikumpulkan untuk diadaur ulang di MTsS Sitapuih. “Rumput
hijau juga tidak boleh dibakar tapi dikumpulkan disuatu tempat selanjutnya akan menjadi pupuk yang sangat baik untuk tumbuhan,” papar Darswan.
Semoga semangat adiwiyata benarbenar tumbuh subur di hati masyarakat untuk melestarikan tumbuh-tumbuhan dalam rangka menunjang NKRI sebagai paru-paru dunia. Semoga. (Mahadolok Ritonga)
47 47
Penilaian Merupakan Motivasi Bagi KUA Lubuk Sikarah kesejahteraan kita,” pungkasnya. Dalam sambutannya H. M.Nasir, mengucapkan selamat datang kepada Ketua tim penilai dan rombongan. H. M. Nasir berharap penilaian tahun ini dapat membawa perubahan bagi KUA Lubuk Sikarah. Karena KUA merupakan garda terdepan Kemenag dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Penilaian secara substansi dari berbagai macam keluhan dalam penyelenggara pernikahan, bahwa saat ini masyarakat lebih memilih menikah di kantor KUA dari pada diluar. H.M Nasir berharap Kota Solok yang mendapat posisi 7 ditahun lalu, ditargetkan sekarang akan ada peningkatan karena skala Kota Solok yang terbatas . “Semoga Kota Solok denKota Solok, PAB - Sebagai pelayan masyarakat dan ujung tombak dalam pembinaan, Kantor Urusan Agama ( KUA ) berupaya untuk berbenah agar menjadi yang terbaik di tengah-ditengah masyarakat. Untuk mengukur sejauh mana pelayanan dan kinerja KUA tersebut, maka dilakukanlah penilaian dan memberikan reward kepada KUA. Melalui penilaian, akan lahirnya motivasi dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang keagamaan dan mencermati kembali fungsi KUA, sehingga betul-betul dapat menjadi dambaan masyarakat, begitupula apa yang diprogramkan KUA dapat dirasakan mamfaatnya bagi masyarakat. KUA Kecamatan Lubuk Sikarah Kota Solok dikepalai oleh Alimar Khatib, terpilih untuk mewakili Kota Solok dalam pemilihan KUA Teladan Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Tim penilai yang diketuai oleh Kabid Urais dan Binsyar H. Damri Tanjung bersama dengan rombongan mendatangi KUA Lubuk Sikarah untuk memberikan penilaian atas pelayanan dan kinerja KUA. Tim penilai yang datang secara tiba-tiba tanpa penyambutan dan seremonial yang tidak seperti biasanya, disambut oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Solok H. M. Nasir, Kasi Bimas H. Afrizen, Kasubag Tata Usaha Samsidir, Kasi penyelenggara Haji dan Umrah Hj. Elta Suriyati, Penyelenggara Syariah Yesi Dafrita serta pegawai pada KUA Kecamatan Lubuk Sikarah. Sebelum kedatangan tim penilai dari provinsi, KUA Lubuk Sikarah telah menyiapkan segala dokumen dan administrasi pendukung dalam penilaian tersebut serta mendapatkan pembi-
48 48
naan dari tim penilai dari Kantor Kemenag Kota Solok melalui seksi Bimas sebelumnya. Sehingga proses dalam penilaian terhadap kinerja dan pelayanan pada KUA lubuk Sikarah tidak begitu lama. Melakukan penilaian secara obyektif, hal ini dilakukan hanya semata untuk mencari yang terbaik diantara yang baik untuk mewakili keajang yang lebih tinggi, karena selama ini kepala KUA telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya selama memangku jabatan ini, dan telah berupaya untuk memsukseskan program KUA itu sendiri. Sesuai tugas dan fungsinya serta mewujudkan visi misi peran Kantor Urusan Agama ( KUA) sebagai pelayan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Demikian yang disampaikan oleh H.Damri Tanjung, dalam arahannnya ketika melakukan penilaian ke KUA Lubuk Sikarah. Menurutnya, kedatangan ini bukanlah mendadak, jadwalvyang telah diberikan dengan rentang waktu. Hasil evaluasi selama ini dari Kabupaten dan Kota, bahwa berbagai informasi seremonial cukup tinggi. “Sebagus apapun yang di tampilkan untuk penyambutan, semua tidak bisa membungkus penilaian . Sebagai kementerian agama berupaya menjadi lembaga yang bersih, “ ujarnya. Ditambahkan oleh Ketua Tim Penilai, apa yang dilakukan hari ini harapan dan berbagai kesempatan serta program yang dilaksanakan, Kemenag telah mulai melakukan peningkatan dan memberikan pelayanan yang terbaik. “Buktikan kepada masyarakat, marilah kita lakukan yang terbaik , sesuai dengan lima budaya kerja kementerian agama. Semakin baik kinerja kita maka akan berimbas kepada
gan memiliki skala yang kecil, berupaya menjadi yang terbaik dalam memberikan pelayanan dan mendapat peringkat di tingkat Provinsi bahkan Nasional, “ ujarnya.
Tim Penilaian melakukan penilaian dengan beberapa kriteria di antaranya mencakup profil KUA, administrasi kantor, SDM kepala kantor, statitistik kegiatan, program kerja unggulan, tata ruang kantor dan beberapa hal penting yang terkait lainnya. (Diana/shika)
Pembinaan EMIS Lahirkan Data Yang Valid Dan Teruji program keagamaan. “Data yang kongkrit
dapat dilakukan dengan melalui website. Peran strategis dari data tersebut bisa merencanakan pembangunan, pemerintah pun bisa menyiapkan anggaran bagi pendidikan dan kesejahteraan bagi pengelola MDTA” ujarnya ketika
membuka kegiatan EMIS. Dalam laporannya Ketua Pelaksana kegiatan H. Afrizal mengatakan bahwa, pembinaan ini diikuti oleh 60 peserta yang merupakan guru MDTA se Kota Solok. Pembinaan yang bertemakan “ Kita tingkatkan kwali-
tas keagamaan bagi guru MDTA yang profesional dan pro-
Kota Solok, PAB - Memiliki Data Education Management Information System (EMIS) yang valid dan akurat sangat menentukan langkah dan program pendidikan kedepannya, mulai dari data siswa, orang tua semuanya harus akurat dan nantinya akan tersambung sampai ke pusat. Selama ini penyampaian data selalu menggambarkan tidak valid. Kegiatan dibuka secara resmi Kepala Kemenag Kota Solok H.M.Nasir yang didampingi oleh Kasi PAIS H.Amril dan Pengawas Pendidikan Agama Islam Kemenag Kota Solok. Dengan adanya sistem data EMIS tersebut diharapkan akan lebih memudahkan di dalam menemukan data yang valid terutama tentang madrasah non formal dan formal, yang harus disampaikan ke tingkat pusat. Bertempat di aula Mesjid Agung Al-Muhsinin Kota Solok dengan hampir bersamaan seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS) dan seksi pendidikan diniyah dan pondok pesantren Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Solok menggelar kegiatan yang sama tentang pendataan EMIS. H. M. Nasir mengungkapkan bahwa pertemuan kali ini jangan dipandang sebagai acara seremonial tanpa mempunyai arti penting, akan tetapi penguatan data Emis sebagai bukti eksistensi kita sebagai PNS dan guru PAI dalam memberikan data yang akurat yang ada di sekolah kita berada. Disamping kompetensi yang dimiliki oleh guru, H. M. Nasir mengharapkan juga agar menghayati lima budaya kerja, yakninya mempunyai Integritas, profesional, Inovasi, keteladan dan tanggung jawab. “ Kom-
petensi dan lima budaya kerja harus dipunyai oleh guru, se49
hingga nantinya melahirkan tenaga pendidik yang berkualitas,” ujarnya dihadapan 60 peserta.
Ketua pelaksana kegiatan Muhibut Tibri, mengatakan latar belakang terlaksananya kegiatan ini adalah untuk menvalidkan data sehingga terbaca sampai ke pusat. Data Emis Kankemenag Kota Solok pada tahun 2015 mendapatkan peringkat ke 2 se Sumbar. Diharapkan di tahun 2016 melalui pembinaan ini akan menghasilkan data valid, teruji dan akuntabel. Pada seksi pendidikan diniyah dan pondok pesantren Kota Solok, H. M. Nasir, mengatakan dengan data Emis dapat melaporkan secara mudah perkembangan lembaga pendidikan keagamaan. Pada pendidikan Madrasah Kemenag memiliki peran penting, data Emis sangat menentukan langkah dan program pendidikan kedepannya, mulai dari data siswa, orang tua semuanya harus akurat dan nantinya akan tersambung sampai ke pusat. Dari data yang di sampaikan terencananya kegiatan dan program-
porsional”. H.Afrizal, mengharap-
kan dengan kegiatan ini guru MDTA dapat memahami serta meningkatkan kwalitas guru MDTA kedepan. (Diana/shika)
49 49
Kemenag Satu-Satunya Instansi Gelar Peringatan 103 Kabupaten Solok Koto Baru, PAB - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok menjadi satu-satunya instansi yang menggelar peringatan Hari Jadi Kabupaten Solok ke 103 yang jatuh pada 9 April 2016 yang lalu. Hal ini diungkapkan oleh Sekda Kabupaten Solok H. M. Saleh saat menutup rangkaian kegiatan 103 Kabupaten Solok ini di Aula Hubbul Wathan Kantor Kemenag Kab. Solok. Atas gelaran yang telah dilakukan oleh jajaran Kementerian Agama ini, Sekda yang juga Ketua Panitia Peringatan 103 Tahun ini mengucapkan terima kasih, termasuk madrasah yang juga membuat acara ditingkat madrasah dengan berbagai perlombaan antar siswa. “Ini sebagai bukti bahwa Kementerian Agama mampu menegakan integritas dengan baik, lewat pegelaran kegiatan peringatan 103 tahun Kabupaten Solok mulai dari Lomba Lagu Minang Antar Pejabat, lomba Tahfiz Antar Pejabat, Lomba Karya Tulis Ilmiah bertemakan 4 pilar pembangunan Kabupaten Solok hingga penanaman pohon sebagai tapak peringatan hari jadi Kabupaten Solok”. Demikian H.M Saleh menutup apresiasinya pada jajaran Kementerian Agama. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok Drs. H. Kardinal.
N, MM dalam laporannya menyampaikan rangkaian acara telah dimulai sejak 5 April 2016 yang lalu yakni lewat Tabligh Akbra yang diadakan di Islamic Center Kabupaten Solok dengan mubaligh Ustad Uus Muhamad Hidayat dari Jawa Barat yang digelar dengan kerjasama dengan Pemerintah Daerah. Acara ini selain dihadiri oleh ASN se Kabupaten Solok, masyarakat dan Ormas Islam serta BKMT. Pada hari yang sama selesai Tabligh Akbar dilanjutkan dengan penanaman pohon dihalaman Kantor Kemenag oleh Bupati Solok H. Gusmal dan Kapolres Solok AKBP Reh Ngenana, SH, M.Si. Pohon yang ditanam ini merupakan simbol yakni tiga pohon ditanamn di Kantor Kemenag dan yang seratusnya ditanam di madrasah dan kantor KUA. Namun hingga tanggal 9 April berdasarkan laporan yang diterima, jumlah pohon seluruhnya yang ditanam dalam rangka 103 tahun 740 batang yang tersebar pada seluruh jajaran Kementerian Agama Kabupaten Solok. H. Kardinal menutup laporannya dengan menyampaikan selain perlombaan antar pejabat yang digelar di Kantor Kemenag, setiap madrasah juga membuat acara dan perlombaan tersendiri baik antar guru maupun an-
tar siswa. Kapolres Solok AKBP Reh Ngenana yang mendampingi Bupati saat penanaman pohon juga memberikan apresiasinya bagi Inovasi dan Kreasi jajaran Kementerian Agama dalam memperingati hari jadi Kabupaten Solok. Selain itu Kapolres ramah namun tegas ini juga menyatakan rasa kagumnya pada lingkungan Kantor Kementerian Agama yang rindang serta ruanganya yang asri. Dan ini merupakan pujian kedua dari Kapolres wanita yang baru setahun bertugas di Kabupaten Solok ini seteleh sebelumnya memuji kesuksesan, kedispilinan upacara HAB 70 yang berlangsung tertib, disiplin dan tepat waktu pada 3 Januari 2016 yang lalu. FENDI/shika
PPID Kabupaten Solok Gelar Bimtek Kehumasan Koto Baru, PAB - Dalam rangka meningkatkan peran dan optimalisasi fungsi Wakil Kepala Bidang Humas pada Madrasah serta pemberdayaan Pengelola Humas pada MI dan KUA, PPID Kabupaten Solok menggekar Bimbingan Teknis pada hari Rabu 30 Maret 2016 di Aula Hubbul Wathan Kantor Kemenag Kabupaten Solok. Acara ini dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok Drs. H. Kardinal. N, MM dengan narasumber PPID Kabupaten Solok, H. Syamsir, S.Pd.I, Wartawan Profesional H. Waitlem dan pengelola Humas Zulhafendi, SE. Dalam sambutannya H. Kardinal mengatakan bahwa peran Kehumasan sangat penting bagi sebuah lembaga begitu juga dalam menegakan ZI WBK dilingkungan Kementerian Agama. Karena dengan adanya pemberitaan dan publikasi media sudah termasuk dari bagi keterbukaan informasi lembaga pada masyarakat. Jadi peran humas sangat bersa dalam membentuk citra lembaga sekaligus tolak ukur keberhasilan pelayanan pada masyarakat.
50
Sementara itu H. Syamsir dalam materinya menyampaikan dengan adanya undang-undang yang melindungi kerja kehumasan maka para pengelola Humas diharapkan untuk lebih berani dan terbuka dalam bekerja. Selain pemahaman dalam peraturan para pengelola humas juga dituntut untuk paham, mengerti dan menguasai teknologi sebgai penunjang kinerja Kehumasan serta bersikap luwes terhadap semua mitra lembaga dan masyarakat, karena humas merupakan ikon lembaga. H. Waitlem wartawan salah satu harian terkemuka di Sumatera Barat dalam materinya mengajak para Waka Humas dan Pengelola Humas untuk bekerja profesional. Profesional itu dimulai dari niat dan keinginan yang ditopang dengan semangat. Jadi pengetahuan tentang teknis menulis saja tidak cukup. Ibarat sambal walaupun aromanya enak tapi rasanya apabila sebuah tulisan yang ditulis dengan keterpaksaan. Acara yang diikuti dengan antusias oleh 30 peserta ini ditutup dengan materi dari Pengelola Humas Kantor
Kemenag Kabupaten Solok yang mengupas tentang sirkulasi dan jalur berita dijajaran Kementerian Agama serta media. Mulai dari berita harian pada Website, Media serta tulisan pada majalah PAB. Tak lupa pada acara ini para Waka Humas didorong untuk mengaktifkan dan mempublikasi berita satker dan lembaga pada website Kemenag. FENDI/shika
MTsN Kampus 2 Ngalau Bangun Mushalla Padang Panjang, PAB - Dalam rangka pengembangan sarana dan prasarana pendidikan dan untuk memenuhi standar layanan pendidikan, Madrasah Tsanawiyah Negeri Padang Panjang kampus 2 Ngalau membangun sarana ibadah berupa mushalla. Kehadiran mushalla bagi MTsN Kampus 2 Ngalau sangat berarti bagi kelangsungan kegiatan pendidikan. Terutama dalam pembinaan mental spiritual, khususnya bagi peserta didik. Menyahuti keinginan tersebut, pihak Madrasah bersama komite madrasah bekerja keras untuk mewujudkan pembangunan mushalla tersebut. Dengan bermodalkan sumbangan masyarakat, pembangunan telah dimulai. Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan mushalla oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat. Hadir dalam acara tersebut Anggota DPR RI H M Asli Chaidir, Wakil Walikota Padang Panjang H Mawardi, Wakil Ketua DPRD Kota Padang Panjang Yulius Kaisar, Muspida, Kakankemenag H Alizar Chan, dan tokoh masyarakat Nagari Gunung Padang Panjang serta seluruh pengurus komite MTsN Padang Panjang. Kakanwil yang diwakili Kabid Penmad Artis Arjun sangat mengapresiasi langkah yang ditempuh oleh madrasah bersama komite dalam upaya pengembangan sarana dan pra sarana pendidikan. Upaya melibatkan masyarakat, orang tua siswa merupak-
an langkah maju yang harus dicontoh oleh madrasah lain yang ada di Sumatera Barat. Oleh karena itu, mantan Kakankemenag Kabupaten Pasaman tersebut mengajak warga MTsN Padang Panjang untuk mensyukuri nikmat Allah SWT ini. Kepada pengurus komite madrasah, Artis berharap untuk mendukung sepenuhnya program yang dirancang oleh pihak madrasah, terutama untuk peningkatan pelayanan pendidikan yang akhirnya akan berdampak pada kualitas peserta didik. Sementara itu Wakil Walikota Padang Panjang H Mawardi, dalam sambutannya mengatakan bahwa keberadaan tempat ibadah, baik masjid maupun mushalla pada lembaga pendidikan sangat penting sekali. Karena pembinaan mental spritual anak-anak harus diutamakan disamping pengetahuan dan keterampilan/skillnya. Percuma anak cerdas secara intelektual, tapi mental dan moralnya bobrok, ujarnya. Makanya H. Mawardi atas nama Pemerintah Kota Padang Panjang sangat mendukung pembangunan mushalla MTsN Kampus 2 Ngalau ini. Lebih lanjut wawako mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam penyelesaian pembagunan mushalla ini, begitu juga pimpinan DPRD, BUMD serta para aghnia yang ada di Kota Padang Panjang. Senada dengan wawako, Pgs Kakankemenag Kota Padang Panjang H Alizar Chan menyampaikan bahwa pembinaan mental spritual, terutama kalangan pelajar dan remaja menjadi fokus
jajarannya bersama pemerintah daerah. Mengajak remaja/pelajar untuk gemar ke masjid menjadi target utama, yaitu dengan melaksanakan wirid remaja gabungan pada setiap masjid yang ada sekali sebulan. Anggota DPR RI Komisi VIII Bidang Keagamaan, Sosial dan BNPB asal Dapil I Sumbar H M Asli Chaidir yang sengaja hadir dalam kegiatan tersebut, mengemukakan bahwa DPR RI senantiasa mendukung program pemerintah di bidang agama dan keagamaan. Karena menurutnya persoalan moral yang dialami bangsa ini sudah sangat parah seperti narkoba, korupsi dll, maka terapinya yang paling manjur adalah kembali kepada agama. Sebagai wujud dukungannya, anggota Fraksi PAN DPR RI itu langsung memberikan bantuan sebesar 15 Juta Rupiah dan 100 zak semen. Tidak itu saja, mantan wakil Ketua DPRD Prov. Sumbar itu juga berjanji akan mengaspal jalan masuk kampus madrasah ini. Selanjutnya Kepala Madrasah Edi Mardafuly dan ketua komite menyampaikan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh segenap pihak untuk mewujudkan pembangunan mushalla di kampus 2 ini. Apalagi keberadaan mushalla sudah sangat mendesak, karena jumlah peserta didik yang belajar di kampus Ngalau saat ini mencapai 250 orang. Jumlah tersebut tidak memungkinkan lagi menggunakan ruang seadanya selama ini. (Adhie/shika)
Keseriusan Bukti Memiliki Jiwa Kompetisi, Dedikasi Dan Prestasi Padang Panjang, PAB - Kementerian Agama Kota Padang Panjang mengelar Lomba Guru, Kepala Madrasah Berprestasi Tingkat Kota Padang Panjang. Lomba dilaksanakan dengan tahapan uji kompetensi dan guru dan kepala madrasah tanggal 30 dan 31 Maret 2016 di KM Muhammadiyah Padang Panjang. Jumlah peserta yang mengikuti uji kompetensi sebanyak 72 peserta. Drs. H. Alizar, M.Ag membuka secara resmi dan mengapresiasi atas kedisiplinan kehadiran para peserta dalam mengikuti lomba guru berprestasi, yang terbaik akan menjadi wakil ditingkat provinsi. H. Alizar mengharapkan agar para peserta mengikuti kegiatan ini dengan serius, karena kegiatan ini merupakan bentuk penghargaan yang diberikanKementerian Agama kepada mereka yang me-
51
miliki kompetisi, kinerja dan prestasi tinggi, khususnya dalam bidang pengembangan profesionalisme sebagai guru dan kepala madrasah. Lomba guru dan kepala madrasah berprestasi dilaksanakan mulai tingkat RA, MI, MTs dan MA. Para peserta tampak serius. Keseriusan ini merupan bukti bahwa guru - guru madrasah memiliki jiwa berkompetisi, dedikasi dan prestasi tutur kasi pendidikan madrasah. Drs.H. Bustami mengungkapkan bahwa lomba guru berprestasi merupakan salah satu pengembangan mutu madrasah melalui tenaga pendidik, dan bentuk keseriusan Pemerintah atas besarnya peran guru, kepala madrasah dalam penyelenggaraan pendidikan. Semoga kegiatan ini mendorong dan meningkatkan motivasi dan profesionalisme guru dan kepala madrasah dalam
melaksanakan tugasnya tutur Kasi Pendidikan Madrasah. (emie/shika)
51
Pembangunan Karakter Peserta Didik Menuju Generasi Emas, Cerdas, Beriman dan Bertaqwa Pendidikan karakter telah menjadi perhatian berbagai negara dalam rangka mempersiapkan generasi yang berkualitas, bukan hanya untuk kepentingan individu warga negara, tetapi juga untuk masyarakat secara keseluruhan. Perbincangan mengenai pendidikan karakter di Indonesia belakangan ini semakin menguat. Meskipun persoalan jati diri dan karakter dalam pendidikan setua umur sejarah pendidikan itu sendiri dan perbincangan tentang pendidikan karakter memiliki nuansa sosial, kultural bahkan nuansa politik yang berbeda. Adanya pendidikan yang dapat melahirkan manusia indonesia yang berkarakter, sangat dirasakan oleh pemerintah pada saat ini karena degradasi moral yang terus menerus terjadi pada generasi bangsa ini dan nyaris membawa bangsa ini pada kehancuran. Budaya korupsi yang seakan mengakar pada kehidupan bangsa ini mulai dari tingkat kampung hingga pejabat tinggi negara, penyalahgunaan dan peredaran narkoba yang semakin menggurita, tawuran antar pelajar dan berbagai kejahatan yang telah menghilangkan rasa aman setiap warga, merupakan bukti nyata akan degradasi moral bangsa ini. Krisis yang melanda pelajar (juga elite politik) mengindikasikan bahwa pendidikan agama dan moral yang didapat di bangku sekolah tidak berdampak terhadap perubahan perilaku manusia Indonesia. Bahkan yang terlihat adalah begitu banyak manusia Indonesia yang tidak koheren antara ucapan dan tindakannya. Kondisi demikian, diduga berawal dari apa yang dihasilkan oleh dunia pendidikan. Demoralisasi tejadi karena proses pembelajaran cenderung mengajarkan pendidikan moral dan budi pekerti sebatas teks dan kurang mempersiapkan siswa untuk menyikapi dan menghadapi kehidupan yang kontradiktif. Dalam konteks pendidikan formal di sekolah, bisa jadi salah satu penyebabnya karena pendidikan di Indonesia lebih menitik beratkan kepada pengembangan kecerdasan intelektual atau kognitif semata, sedangkan pengembangan moral dan spritual sebagai unsur utama pendidikan moral belum terlaksanakan oleh pendidik di sekolah, padahal pencapaian hasil belajar siswa tidak dapat hanya dilihat dari ranah kognitif dan psikomotorik, sebagaimana selama ini terjadi dalam pelaksanaan pendidikan kita, tetapi harus juga dilihat dari hasil ranah afektif. Ketiga ranah tersebut saling berhubun-
52 52
Oleh : DR. Jhon Of Riezal One, MA gan secara simultan, meskipun kekuatan hubungannya bervariasi dari satu kasus ke kasus yang lain. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa efektifitas pencapaian hasil ranah kognitif terjadi sejalan dengan efektifitas pencapaian ranah afektif. Untuk mengatasi degradasi moral tersebut, penguatan pendidikan moral (moral education) atau pendidikan karakter (character education) dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda di negara kita. Sebenarnya wacana nasional mengenai jati diri dan karakter bangsa ini bukanlah barang baru. Pada masa pra-kemerdekaan, Soekarno telah meneriakkan gagasan mengenai pentingnya character and national building. Bahkan, pada era Orde Baru muncul dalam bentuk yang khas lewat penguatan kesadaran pada Pancasila sebagai dasar negara. Ketika itu, istilah P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) begitu populer lewat serangkaian program penataran di hampir semua lini kehidupan bangsa. Pendidikan karakter pernah pula diterapkan dengan nama pendidikan budi pekerti di pesantren dan sekolah. Salah satu lembaga pendidikan yang sejak dulu dan hingga saat ini masih konsern dalam menanamkan pendidikan karakter adalah pondok pesantren. Para santri diajarkan untuk senantiasa bersikap mandiri, tasamuh, ta’awun dan lain sebagainya sebagai perwujudan pendidikan karakter. Para santri tidak hanya mendapatkan pembelajaran pendidikan karakter dalam bentuk pengetahuan, tetapi juga diaplikasikan dalam kehidupan. Pada tahun 2010, masalah karakter bangsa kembali di angkat ke permukaan secara resmi oleh pemerintah. Pada akhir mei 2010, lima menteri dari kabinet Indonesia Bersatu jilid II telah melakukan pertemuan dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Sebelum pertemuan dengan DPR yang melibatkan lima menteri terkait itu, persoalan ini telah dibicarakan secara khusus lewat sarasehan bertajuk ”Pendidikan Budaya dan Karakrer Bangsa” pada 14 Januari 2010. Sarasehan tersebut memunculkan, “Kesepakatan Nasional tentang Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa”. Kesepakatan Nasional tersebut meliputi 4 (empat) hal utama sebagai berikut : 1.Pendidikan budaya dan karakter bangsa merupakan bagian integral yang tak terpisahkan dari pendidikan nasional secara holistik. 2. Pendidikan budaya dan karakter bangsa harus dikembangkan secara komprehensif sebagai proses pembudayaan. Oleh karena itu, pendidikan dan kebudayaan secara kelembagaan perlu di wadahi secara utuh. 3. Pendidkan budaya dan karakter bangsa merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, sekolah dan orang tua. Oleh karena itu pelaksanaannya harus melibatkan keempat unsur tersebut. 4. Dalam upaya merevitalisasi pendidikan dan budaya karakter bangsa diperlkan gerakan nasional guna menggugah semangat kebersamaan dalam pelaksanaannya di lapangan. Sebagai tindak lanjut Kesepakatan Nasional tersebut, Kementerian Pendidikan Nasional telah mencanangkan Pendidikan Karakter dalam Rencana Strategis (Rensra) Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014, pada Rencana Strategis tersebut di rumuskan Visi pendidikan karakter diantaranya , Beraktualisasi diri melalui olah hati/ kalbu untuk menumbuhkan dan memperkuat keimanan dan ketakwaan, Berkepribadian unggul ,Bersemangat juang tinggi, Mandiri, Pantang menyerah, Pembangun, Bersahabat dengan perubahan, Inovatif dan menjadi agen perubahan, Produktif, Sadar mutu, Berorientasi global, Pembelajaran sepanjang hayat, Menjadi rahmat bagi semesta alam, Cerdas emosional dan cerdas sosial, Beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk meningkatkan sensitivitas dan apresiativitas akan kehalusan dan keindahan seni dan budaya, serta kompetensi untuk mengekspresikannya, Beraktualisasi diri melalui interaksi sosial, Beraktualisasi diri melalui olah pikir untuk memperoleh kompetensi dan kemandirian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, Aktualisasi insan intelektual yang kritis, kreatif, inovatif dan imajinatif
cerdas, Beraktualisasi diri melalui olah raga. Menurut Zubaidi Hasan bahwa pendidikan karakter telah menjadi perhatian berbagai negara dalam rangka mempersiapkan generasi yang berkualitas, bukan hanya untuk kepentingan individu warga negara, tetapi juga untuk warga masyarakat secara keseluruhan. Pendidikan karakter dapat diartikan sebagai the deliberate us of all dimensions of school life to foster optimal character development (usaha kita secara sengaja dari seluruh dimensi kehidupan sekolah untuk membantu pembentukan karakter secara optimal, karakter berkaitan dengan konsep moral (moral knonwing), sikap moral (moral felling), dan perilaku moral (moral behavior). Berdasarkan ketiga komponen ini dapat dinyatakan bahwa karakter yang baik didukung oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik dan melakukan perbuatan kebaikan. Pembentukan karakter adalah bagian integral dari orientasi Pendidkan Islam. Tujuannya adalah membentuk kepribadian seseorang agar berprilaku jujur, baik, bertanggung jawab, menghormati, menghargai orang lain, adil, tidak diskriminatif, agaliter dan pekerja keras. Pendidikan sebagai pembentukan karakter semacam ini tidak bisa dilakukan dengan cara mengenali atau menghafal jenis-jenis karakter manusia yang dianggap baik begitu saja, melainkan harus lewat pembiasaan dan praktek nyata dalam kehidupan sehari-hari. Karakter dipandang sebagai perbuatan menusia dilihat dari segi baik dan buruk sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran, artinya karakter berdasarkan sistem tata nilai suatu masyarakat tertentu. Moral selalu dikaitkan dengan ajaran baikburuk yang diterima umum atau masyarakat. Jadi dapat dikatakan bahwa standar penilaian baik-buruk menurut karakter adalah akal manusia, sedangkan moral ditentukan oleh adat istiadat masyarakat. Berdasarkan tujuan Pendidikan Nasional, maka pendidikan karakter adalah suatu program pendidikan (sekolah dan luar sekolah) yang mengorganisasikan dan menyederhanakan sumber-sumber moral dan disajikan dengan memerhatikan pertimbangan psikologis untuk pertimbangan pendidikan. Tujuan pendidikan karakter adalah mengajarkan nilai-nilai tradisional tertentu, nilai-nilai yang diterima secara luas sebagai landasan perilaku yang baik dan bertanggung jawab. Nilai-nilai ini juga digambarkan sebagai perilaku moral. Selama ini pendidikan karakter baru dilaksanakan pada jenjang pendidikan pra sekolah. Sementara pada jenjang Sekolah Dasar dan seterusnya dalam kurikulum pendidikan di Indo-
nesia masih belum optimal dalam menyentuh aspek karakter ini, meskipun sudah ada materi pelajaran Pancasila/Kewarganegaraan dan Pendidikan Agama Islam . Padahal jika Indonesia ingin memperbaiki mutu sumber daya manusia agar segera bangkit dari ketinggalannya, maka Indonesia harus merombak sistem pendidikan yang ada, antara lain memperkuat pendidikan karakter. Sistem Pendidikan Nasional menempatkan peserta didik sebagai makhluk yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan segala fitrahnya, dengan tugas memimpin kehidupan yang berharkat dan bermartabat serta menjadi manusia yang bermoral, berbudi luhur dan berakhlak mulia. Pendidikan merupakan upaya memberdayakan peserta didik untuk berkembang menjadi manusia Indonesia seutuhnya, yaitu yang menjunjung tinggi dan memegang dengan teguh norma dan nilai sebagai berikut: 1. Norma agama dan kemanusiaan untuk menjalani kehidupan sehari-hari, baik sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, makhluk individu, maupun makhluk sosial. 2. Norma persatuan bangsa untuk membentuk karakter bangsa dalam rangka memelihara keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 3. Norma kerakyatan dan demokrasi untuk membentuk manusia yang memahami dan menerapkan prinsip-prinsip kerakyatan dan demokrasi dalam kehidupanbermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
ga keluarga dan masyarakat. Siswa menghabiskan waktu dan beraktivitas tidak hanya di sekolah, namun juga di rumah dan di masyarakat sebagai warga Negara Indonesia dan dunia. Namun, pada pendidikan formal di sekolah, guru merupakan orang yang memiliki peran sangat penting dalam pembentukan karakter siswa. Nilai-nilai karakter yang dikembangkan di Provinsi Sumatera Barat berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 73 Tahun 2012 diantaranya ,Nilai Nilai Religius (beriman dan bertaqwa), Nilai Nilai Kebangsaan (18 Nilai Karakter Secara Nasional), Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta Tanah Air, Menghargai Prestasi, Bersahabat/Komunikatif, Cinta Damai, Gemar Membaca, Peduli Lingkungan, Peduli Sosial, Tanggungjawab C. Nilai Nilai Budaya Lokal Budaya lokal Sumatera Barat yakni Budaya Minangkabau “ Adat Basan-
di Sara’, Sara’ Basandi Kitabullah “(ABS/SBK) Bersambung ....
Nilai-nilai keadilan sosial untuk menjamin terselenggaranya pendidikan yang merata dan bermutu bagi seluruh bangsa serta menjamin penghapusan segala bentuk diskriminasi dan bias gender serta terlaksananya pendidikan untuk semua dalam rangka mewujudkan masyarakat berkeadilan sosial. Pendidikan merupakan hak bagi semua warga Negara Indonesia. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan SDM yang berkualitas dan berkarakter. Hal ini sejalan dengan UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada pasal 3 yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pembentukan karakter siswa tidak semata- mata menjadi tugas guru atau sekolah, melainkan ju-
53 53
54
BL Bidik Lensa
Kakan Kemenag Kota Solok H. M. Nasir, foto bersama dengan Tim Penilai KUA Teladan Provinsi Usai Penilaian di KUA Lubuk Sikarah (Diana)
Drs.H. Japeri,MM foto bersama Kadis DKK Kota Padang dr. Eka Lustia di MAN 2 Padang saat mempersiapkan lomba UKS tingkat nasional
Kabag TU saat meninjau Adiwiyata MAN Koto Baru Solok sebelum dinilai Tim Nasional. FENDI
Kakankemenag Pasaman H.Abdel Haq apresiasikan atas prestasi yang ditorehkan oleh santri ponpes darussalam tsalis Rao pemenang III baca kitab fathul muin (18-4) by.abie
KAsubag TU H. Syamsir menyerahkan hadiah lomba karya tulis dalam rangka 103 Kab. Solok. FENDI
Penyerahan Penghargaan dan Bonus Untuk Duta Padang Pariaman yang Berhasil ada MTQ Nasional di Kota Sawahlunto Bertempat di Masjid Agung Ulakan Tapakis Kab PadangPariaman
55
Kakanwil, Ketua DWP dan Pejabat Eselon III Berfoto bersama pemenang PAB Award saat Peringatan HUT PAB (Rama)
Penerima Bantuan Bencana Banjir Kemenag Kab Kota Berfoto Bersama Kakanwil Kemenag Usai Penyerahan Bantuan Tersebut (Doc)
Tim Kunker Komisi VIII DPR RI berfoto bersama Bupati, Wakil Bupati Padang Pariaman, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri dan Kakanwil Kemenag Sumbar usai pertemuan di Kantor Bupati Padang Pariaman Jum’at (22/4)(ef)
56