Seminar Nasional Agribisnis dan Pengembangan Ekonomi Perdesaan 1
Mei, 2014
ISBN: 978-602-7998-43-8 PROSIDING SEMINAR NASIONAL
AGRIBISNIS DAN PENGEMBANGAN EKONOMI PERDESAAN I
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2014
i
Seminar Nasional
Mei, 2014 Agribisnis dan Pengembangan Ekonomi Perdesaan 1 AGRIBISNIS DAN PENGEMBANGAN EKONOMI PERDESAAN I
Penanggung Jawab: Ketua Program Studi Agribisnis Universitas Trunojoyo Madura
Editor: Andrie Kisroh Sunyigono Ellys Fauziyah Mardiyah Hayati
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2014
ii
Seminar Nasional Agribisnis dan Pengembangan Ekonomi Perdesaan 1
Mei, 2014
Katalog dalam Terbitan
Proceeding: Agribisnis dan Pengembangan Ekonomi Perdesaan I Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura, UTM Press 2014 viii + 396 hlm.; 17x24 cm
ISBN 978-602-7998-43-8
Editor:
: Andrie Kisroh Sunyigono Ellys Fauziyah Mardiyah Hayati Layouter : Taufik R D A Nugroho Cover design : Didik Purwanto Penerbit : UTM Press
* Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura Jl. Raya Telang PO Box. 2 Kamal Bangkalan Telp : 031-3013234 Fax : 031-3011506
iii
Seminar Nasional
Mei, 2014 Agribisnis dan Pengembangan Ekonomi Perdesaan 1 KATA PENGANTAR KETUA PANITIA Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh Bismillahirrohmanirrohim Segala puji kami panjatkan ke hadapan Illahi atas terselenggaranya Seminar Nasional “Agribisnis dan Pengembangan Ekonomi Perdesaan I” Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura pada tanggal 21 Mei 2014. Seminar ini merupakan seminar yang diselenggarakan secara mandiri oleh Program Studi Agribisnis untuk pertama kalinya dan direncanakan dilakukan secara rutin tiap tahun. Tujuan diselenggarakannya seminar ini adalah untuk: 1) Memberikan rekomendasi kebijakan, langkah dan strategi dalam upaya pengembangan sektor agribisnis yang terkait erat dengan wilayah perdesaan, 2) Memberikan wadah untuk berbagi pengalaman dan tukar menukar ide bagi semua stakeholder terkait baik akademisi, pelaku bisnis dan pemerintah, 3) Menumbuhkan komitmen bersama dalam pengembangan sektor agribisnis yang bertitik tumpu pada wilayah perdesaan dalam upaya mencapai visi pembangunan pertanian. Selanjutnya, pada akhir seminar diharapkan tergalang sinergi untuk meningkatkan mutu dan dayaguna penelitian dan dapat menjadi masukan bagi berbagai pihak yang berwenang dalam pengambilan kebijakan. Makalah kunci disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani, MS selaku Guru Besar Universitas Brawijaya Malang, dan makalah utama oleh Dr.Ir. Agus Wahyudi, SE; MM (Badan Pengembangan Wilayah Suramadu/BPWS), Andrie Kisroh Sunyigono, PhD selaku Pakar Ekonomi Pertanian Universitas Trunojoyo Madura dan. Dr. Sitti Aida Adha Taridala, SP, M.Si sebagai pemakalah terbaik dari Universitas Halu Uleo. Disamping itu terdapat makalah penunjang bersumber dari berbagai instansi/lembaga penelitian seperti BPTP antara lain dari Bogor dan Jawa Timur, Loka Penelitian Sapi Potong Pasuruan, serta Perguruan Tinggi dari berbagai wilayah seperti Jakarta, Gorontalo, Bandung, Tegal, Surabaya, Malang dan Madura. Topik-topik yang disajikan sangat bervariasi, secara garis besar terhimpun ke dalam 4 bidang yakni agribisnis, sosiologi, nilai tambah dan sosial ekonomi. Terima kasih kepada semua pihak yang memberikan kontribusi utamanya PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO). Akhirnya selamat mengkaji makalah-makalah di prosiding ini. Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatu Bangkalan, Juni 2014. Ketua Panitia,
Ihsannudin, MP.
iv
Seminar Nasional Agribisnis dan Pengembangan Ekonomi Perdesaan 1
Mei, 2014
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR KETUA PANITIA ................................................................... iv DAFTAR ISI ................................................................................................................. v
AGRIBISNIS MANAJEMEN AGRIBISNIS DAN PERMASALAHANNYA .................................. 3 P. Julius F. Nagel TANGGAPAN KONSUMEN TERHADAP ECO-LABEL PADA PRODUK PERTANIAN ............................................................................................................... 14 Joko Mariyono PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP STRATEGI BERSAING DAN KINERJA PERUSAHAAN ................ 21 Hary Sastrya Wanto, Ruswiati Suryasaputra PERANAN BAITUL MAAL WATTAMWIL UNTUK PENINGKATAN SEKTOR PERTANIAN .............................................................................................. 32 Renny Oktafia PENINGKATAN MUTU BUAH APEL SEPANJANG RANTAI PASOK DARI PASCAPANEN SAMPAI DISPLAY SUPER MARKET ............................... 41 I Nyoman Sutapa, Jani Rahardjo, I Gede Agus Widyadana, Elbert Widjaja ANALISIS PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS POTENSI LOKAL KECAMATAN KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG ................... 57 Selamet Joko Utomo RISIKO USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR UTAMA KECAMATAN GALIS KABUPATEN PAMEKASAN ............................................ 68 Lilis Suryani, Aminah H.M Ariyani KELAYAKAN EKONOMI USAHA GARAM RAKYAT DENGAN TEKNOLOGI MADURESSE BERISOLATOR ......................................................... 83 Makhfud Efendy, Ahmad Heryanto STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI PLINTIR PISANG DI KECAMATAN ARJASA KEPULAUAN KANGEAN ............................................. 107 Mu’awana, Taufik Rizal Dwi Adi Nugroho
SOSIOLOGI RELASI AKTOR DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PRODUK TERRA (TERONG RAKYAT) ................................................................. 121 Titis Puspita Dewi, Mohammad Asrofin, Erwin Merawati, Ali Imron v
Seminar Nasional
Mei, 2014 Agribisnis dan Pengembangan Ekonomi Perdesaan 1 PERLUNYA KECUKUPAN BAHAN PANGAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN MASYARAKAT SECARA NASIONAL ........................................ 133 Isbandi dan S.Rusdiana RELASI SEGI TIGA SISTEM KREDIT DALAM MASYARAKAT PERDESAAN STUDI KASUS DI DESA MAJENANG, KECAMATAN KEDUNGPRING, KABUPATEN LAMONGAN, JAWA TIMUR .......................... 146 Indah Rusianti, Faridatus Sholihah, Arini Nila Sari DAMPAK SOSIAL DAN EKONOMI PEMBANGUNAN AGROPOLITAN DI DESA NGRINGINREJO, KECAMATAN KALITIDU, KABUPATEN BOJONEGORO .......................................................................................................... 159 Alifatul Khoiriyah, Santi Yuli Hartika, Yunny Noevita Sari, dan Ali Imron PEMANFAATAN PERAN MODAL SOSIAL PADA PEKERJA SEKTOR INFORMAL PEREMPUAN (Studi Pada Pedagang Kaki Lima Perempuan Di Kota Malang) .............................................................................................................. 168 Ike Kusdyah Rachmawati PROGRAM AKSI MEDIA KOMUNITAS PEDESAAN BAGI WARGA KEPULAUAN TIMUR MADURA SEBAGAI SARANA PENINGKATAN AKSES, KETERBUKAAN INFORMASI, DAN PEMBERDAYAAN PUBLIK ..... 181 Surokim, Teguh Hidayatul Rachmad MODEL PENGEMBANGAN KOMPETENSI PENYULUH PERTANIAN DI PROVINSI GORONTALO ........................................................................................ 194 Mohamad Ikbal Bahua
NILAI TAMBAH PENERAPAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK OLAHAN WORTEL ...... 213 Yurida Ekawati, Surya Wirawan Widiyanto PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI BERBASIS JAGUNG DI KABUPATEN BANGKALAN .................................................................................. 224 Weda Setyo Wibowo, Banun Diyah Probowati, Umi Purwandari STRATEGI PENGUATAN POSISI TAWAR PETANI KENTANG MELALUI PENGUATAN KELEMBAGAAN ............................................................................ 234 Ana Arifatus Sa’diyah dan Dyanasari INOVASI TEKNOLOGI SAPI POTONG BERBASIS MANAJEMEN BUDIDAYA DAN REPRODUKSI MENUJU USAHATANI KOMERSIAL .......... 250 Jauhari Efendy
vi
Seminar Nasional Agribisnis dan Pengembangan Ekonomi Perdesaan 1
Mei, 2014
POTENSI SAMPAH ORGANIK SEBAGAI PELUANG BISNIS PUPUK ORGANIK DAN PAKAN TERNAK ......................................................................... 258 Jajuk Herawati, Yhogga Pratama Dhinata, Indarwati UJI KELAYAKAN PENGOLAHAN SERBUK INSTAN BEBERAPA VARIETAS JAHE DALAM UPAYA MENINGKATKAN NILAI EKONOMI ...... 270 Indarwati, Jajuk Herawati, Tatuk Tojibatus, Koesriwulandari POTENSI CACING TANAH SEBAGAI PELUANG BISNIS ................................. 280 Yhogga Pratama Dhinata, Jajuk Herawati, Indarwati PEMBUATAN DAGING TIRUAN MURNI (MEAT ANALOG) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN NILAI TAMBAH PRODUK .......................................... 290 Sri Hastuti STRATEGI PERCEPATAN PENGEMBANGAN USAHATANI TEBU DI MADURA301 Miellyza Kusuma Putri, Mokh Rum STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI SALAK DI KABUPATEN BANGKALAN .................................................................................. 312 Iffan Maflahah
SOSIAL EKONOMI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PEKARANGAN MELALUI PROGRAM KRPL DI PUHJARAK, KEDIRI ................................................................................ 331 Kuntoro Boga Andri dan Putu Bagus Daroini PERSEPSI PETANI TERHADAP NILAI LAHAN SEBAGAI DASAR PENETAPAN LAHAN PERTANIAN PADI SAWAH BERKELANJUTAN .......... 343 Mustika Tripatmasari, Firman Farid Muhsoni, Eko Murniyanto PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) TUNAS MAJU DI KECAMATAN SAMIGALUH, KABUPATEN KULONPROGO .......... 351 Eni Istiyanti, Lestari Rahayu, Supriyadi VEGETABLE CONSUMPTION PATTERN IN EAST JAVA AND BALI ............. 367 Evy Latifah, Hanik A. Dewi, Putu B. Daroini, Kuntoro B. Andri,Joko Mariyono ANALISIS DINAMIKA PERDAGANGAN BERAS DAN GANDUM DI INDONESIA ............................................................................................................... 381 Tutik Setyawati KERAGAAN HASIL BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU KEDELAI DAN TINGKAT KEUNTUNGAN USAHATANI DI LOKASI PENDAMPINGAN SL-PTT KABUPATEN SAMPANG ......................................... 389 Moh. Saeri, Sri Harwanti dan Suyamto vii
Seminar Nasional Agribisnis dan Pengembangan Ekonomi Perdesaan 1
Mei, 2014
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP STRATEGI BERSAING DAN KINERJA PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Kecil dan Menengah: Makanan dan Minuman di Jawa Timur) Hary Sastrya Wanto (
[email protected]) Ruswiati Suryasaputra (
[email protected]) Universitas Wijaya Kusuma Surabaya ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh budaya organisasi, teknologi informasi terhadap strategi bersaing dan kinerja perusahaan. Penelitian ini menggunakan 143 sampel pemilik perusahaan kecil dan menengah di Surabaya, Malang dan Kediri dengan menggunakan teknik random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh tidak signifikan terhadap strategi bersaing dan berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Teknologi informasi berpengaruh signifikan terhadap strategi bersaing dan kinerja perusahaan. Strategi bersaing berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan Kata kunci: Budaya Organisasi, Teknologi Informasi, Strategi Bersaing, Kinerja Perusahaan THE EFFECT ORGANIZATIONAL CULTURE AND INFORMATION TECHNOLOGY TOWARD COMPETITIVE STRATEGY AND COMPANY PERFORMANCE (Case study of East Java SMEs: Food and Beverage Industry) ABSTRACT This research aimesd to analyze the influence of organization culture, and information technology toward the competitive strategy and company performance. This research used 143 samples of the owner of Small and Medium-Size Enterprises in three areas; Surabaya; Malang; and Kediri by using random sampling technique. This analysis used Structural Eqution Modelling (SEM) to examine the model of relationship among variables. The result of this research showed that organization culture influenced insignificance toward the competitive strategy and influenced toward company performance.. Information technology influenced significantly toward the competitive strategy and company performance. Competitive strategy influenced significantly toward company performance Keywords: Organizational Culture, Information Technology Competitive Strategy, Performance Company PENDAHULUAN Perusahaan masa depan adalah perusahaan yang inovatif, adaptif, dan merespon dengan cepat perubahan yang terjadi (Chatell, 1996), strategi sangat diperlukan agar perusahaan mampu bertahan dan menang dalam persaingan. Disamping itu perusahaan harus dapat memegang kendali industrinya sendiri dan dapat menciptakan pasar di masa depan, kalau bisa lebih dulu tiba di masa depan (Hamel dan Prahalad, 1995), sehingga diperlukan sumberdaya manusia yang dapat meramu visi dan misi organisasi untuk 21
Seminar Nasional
Mei, 2014 Agribisnis dan Pengembangan Ekonomi Perdesaan 1 dapat menciptakan organisasi yang tangguh dalam menghadapi era globalisasi. Organisasi yang dapat bertahan pada era globalisasi adalah organisasi yang dapat beradaptasi dengan lingkungan atau lebih fleksibel, mementingkan stakeholdernya, dan menjadi leader company Perusahaan pada umumnya mempunyai tujuan jangka panjang yang dilandasi dengan motif ekonomi untuk menghasilkan nilai tambah dan manfaat ekonomi bagi stakeholders yang meliputi pemilik perusahaan, karyawan, mitra kerja dan masyarakat pada umumnya. Untuk mewujudkan nilai tambah dan manfaat ekonomi tersebut, perusahaan diharapkan mempunyai visi, misi, strategi, program kerja yang terencana, terfokus dan berkesinambungan. Perusahaan dalam pencapaian tujuan jangka panjang memerlukan daya dukung, adapun daya dukung tersebut meliputi empat pilar utama, yaitu sumberdaya manusia yang bermutu, system dan teknologi yang terpadu, strategi yang tepat serta logistic yang memadai (Moeljono, 2005). Dalam kontek pengelolaan operasional jangka panjang dan berkesinambungan, sumberdaya manusia mempunyai kedudukan sentral yang lebih strategis, karena sumberdaya manusia sebagai faktor produksi yang paling dominan dalam menciptakan dan merealisasikan peluang bisnis. UKM mempunyai peran penting dalam memberikan kontribusi ekonomi suatu negara, karena UKM memiliki kemampuan sebagai mesin ekonomi yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mampu memberikann kontribusi yang cukup besar terhadap Gross National Product (GNP) di suatu negara. Di Amerika UKM mampu memberikan kontribusi terhadap GNP sebesar 45%, di Australia memberikan sumbangan sebesar 33% (Sunata, 2007). Di Indonesia jumlah Usaha Kecil Menengah pada tahun 2006 mencapai 39,55 juta atau 99,8 % dari total usaha yang ada, dengan jumlah tenaga kerja yang terserap mencapai 79 juta orang, dan memberikan sumbangan terhadap GNP 55,92% (BPS, 2007) dan pada tahun 2008 mencapai 59,3 (Kementerian Koerasi dan UKM, 2009) Jumlah UKM di Jawa Timur mencapai 17% dari UKM yang ada di Indonesia (BPS, 2007). Tantangan terhadap globalisasi menuntut mereka yang bergerak dalam Usaha Kecil dan Menegah (UKM) harus terus menerus meningkatkan kemampuan di dalam organisasi, dan teknologinya, karena globalisasi dan perubahan manajemen yang sangat cepat perlu didukung oleh kemampuan organisasi yang kuat dan percepatan teknologi. Strategi sudah tidak asing lagi bagi pelaku bisnis, karena dalam peranannya, strategi mencakup setiap usaha untuk mencapai kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya terutama lingkungan internal perusahaan. Sekarang ini manajemen strategi dipraktekkan oleh sebagian besar perusahaan berukuran menengah dan oleh perusahaan yang lebih kecil. Manajemen strategi dapat didefinisikan sebagai seni pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang membuat organisasi mampu mencapai obyektifnya. (David, 2002) Upaya membangun eksistensi UKM di Jawa Timur, diperlukan strategi bersaing dengan memanfaatkan kemampuan internal perusahaan yang memadai seperti, budaya 22
Seminar Nasional Agribisnis dan Pengembangan Ekonomi Perdesaan 1
Mei, 2014
organisasi, dan pembelajaran organisasi, sehingga berdampak positif terhadap kinerja perusahaan. Berdasarkan latar belatang dan perumusan masalah maka dapat disusun tujuan penelitian sebagai berikut: 1. Menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap strategi bersaing dan kinerja perusahaan. 2. Menganalisis pengaruh teknologi informasi terhadap strategi bersaing dan kinerja perusahaan. 3. Menganalisis pengaruh strategi bersaing terhadap kinerja perusahaan. TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Teoritis Budaya Organisasi, Strategi Bersaing dan Kinerja Perusahaan Robbins (2001) budaya organisasi sebagai sistem pemaknaan bersama dibentuk oleh para warganya yang sekaligus menjadi pembeda dengan organisasi lain. Sistem pemaknaan bersama merupakan seperangkat karakter kunci dari nilai-nilai organisasi (“a system of shared meaning held by member that distinguishes the organization from other organization. This system of shared meaning is, on closer examimination, a set of key characteristics that the organizations values”). Robbins (2001) memberikan tujuh karakteristik budaya organisasi sebagai berikut: (1). Inovasi dan keberanian mengambil resiko (2) Perhatian terhadap detail (3) Berorientasi pada hasil (4) Berorientasi pada manusia (5) Berorientasi pada tim (6) Agresif (7). Stabilitas Menurut Senge (1990) pembelajaran organisasi adalah organisasi yang orangorangnya secara terus menerus mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan hasil yang diinginkan, dengan pola berpikir baru, aspirasi kelompok diberi kebebasan dan orang-orang didalamnya secara terus menerus belajar mempelajari sesuatu secara bersama, ada lima indikator pembelajaran organisasi yaitu: ( I ) personal mastery (keunggulan pribadi),(2) mental models, (3) shared vision, (4) team learning, dan (5) system thinking, selanjutnya Senge (1990) mengatakan orang yang ingin bersaing dalam lingkungan bisnis harus menjadikan organisasinya “Organisasi Belajar” dengan cara terus menerus beradaptasi dengan lingkungan. Strategi umum menurut Porter (1985) meliputi Cost Leadership (Kepemimpinan Biaya), Product Diffrentiation (Diferensiasi Produk)di, dan Focus (Fokus)telah diakui sebagai tipologi strategi bagi organisasi. Tipologi Porter tersebut telah banyak dikenal di Amerika Serikat sejak akhir tahun 1980-an. Sejauh mana strategi tersebut diterapkan di pasar non-Amerika Serikat, dan bagaimana strategi itu diterapkan dalam budaya nonAmerika Serikat merupakan perhatian dari para sarjana dan akademisi. Kinerja adalah kemampuan kerja yang ditunjukkan dengan hasil kerja, meliputi (1) the process or manner of performing, (2) a notable action or achievement, (3) the performing of a play or other entertainment”. (The Oxford Paperback Dictionary, 1979) Kinerja perusahaan merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dalam periode tertentu dengan mengacu pada standar yang ditetapkan. Kinerja 23
Seminar Nasional
Mei, 2014 Agribisnis dan Pengembangan Ekonomi Perdesaan 1 perusahaan hendaknya merupakan hasil yang dapat diukur dan menggambarkan kondisi empirik suatu perusahaan dari berbagai ukuran yang disepakati. Untuk mengetahui kinerja yang dicapai maka dilakukan penilaian kinerja. Menurut Undang-Undang No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil, batasan usaha/industri kecil didefinisikan sebagai berikut: Industri Kecil adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perseorangan atau rumah tangga maupun suatu badan, bertujuan untuk memproduksi barang ataupun jasa untuk diperniagakan secara komersial, yang mempunyai kekayaan bersih paling banyak Rp. 200 juta dan mempunyai nilai penjualan per tahun sebesar Rp. 1 milyar atau kurang. Kajian Penelitian Terdahulu Penelitian Fang dan Wang (2006) mengatakan bahwa budaya organisasi dan pembelajaran pembelajaan organisasi (organization cultures and learning organization)., berpengaruh positif dan signifikan terhadap strategi bersaing. Penelitian Mavondo dan Farrell (2003), mengatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap strategi dan kinerja perusahaan, Lopez et al., (2004) budaya organisasi mepengaruhi kinerja melalui pembelajaran organisasi Penelitian McGuinness dan Morgan (2005) mengatakan bahwa pembelajaran organisasi memiliki hubungan positif terhadap strategi dinamis mampu meningkatkan kinerja organisasi. Penelitian Hardley dan Mavondo, (2000) mengatakan bahwa pembelajaran organisasi secara tidak langsung (memediasi) dampak terhadap kinerja organisasi. Penelitian Barth (2003) mengatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan hubungan antara strategi kompetitif perusahaan kecil dengan kinerja perusahaan. Hipotesis 1. Budaya organisasi, berpengaruh secara signifikan terhadap strategi bersaing dan kinerja perusahaan 2. Teknologi informasi berpengaruh signifikan terhadap strategi bersaing dan kinerja perusahaan 3. Strategi bersaing berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini dirancang dengan menggunakan variabel-variabel budaya organisasi, teknologi informasi, strategi bersaing dan kinerja perusahaan. Bertitik tolak dari permasalahan yang dikaji dan sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka penelitian ini menggunakan pola eksplanatori. Lokasi Penelitian, Populasi dan Sampel Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (2007) di Jawa Timur terdapat 617 UKM produk olahan makanan dan minuman, untuk mendukung penelitian ini selanjutnya dipilih 3 kabupaten/kota yang mempunyai UKM terbanyak yaitu Surabaya, Malang dan Kediri
24
Seminar Nasional Agribisnis dan Pengembangan Ekonomi Perdesaan 1
Mei, 2014
Berdasarkan Issac dan Michael dalam Sugiyono (2004) jumlah sampel dari suatu populasi pada tingkat kesalahan 5%, yang dituangkan dalam tabel dibawah ini. Jumlah UKM pada tiga Kota Surabaya, Kediri dan Malang berjumlah 165 No. 1. 2. 3. Total
Tabel 3. Jumlah Sampel Penelitian Pemerintah Kota Populasi Surabaya 55 Kediri 60 Malang 50 165
Sampel 48 51 44 141
Sumber: data primer diolah (2012)
Variabel Penelitian 1). Konstruk Eksogen (variabel independen) a) budaya organisasi (indikator: humanistic, task, support) b) pembelajaran organisasi (personal mastery, mental models, shared vision, team learning,) system thinking.) 2). Konstruk Endogen (variabel dependen) a) strategi bersaing (biaya rendah, differensiasi, fokus) b) kinerja perusahaan (pertumbuhan penjualan dan profitabilitas) Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan data primer, yaitu data inti yang berkaitan dengan permasalahan obyek/subyek penelitian, dan diperoleh secara langsung dari 143 responden, yaitu pemilik UKM. Penentuan Skor Bentuk skala dalam kuesioner tertutup yang digunakan pada penelitian ini menggunakan skala Likert dengan standar skala 1 sampai 5. Adapun pilihan pada koesioner dengan skala Likert tersebut adalah sangat tidak setuju (notasi 1), tidak setuju (notasi 2), netral (notasi 3)setuju (notasi 4), sangat setuju (notasi 5) Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner, yaitu suatu daftar pertanyaan (question list) yang memuat beberapa hal yang ingin dianalis dan dipelajari berdasarkan tujuan penelitian ini yang ditujukan pada responden terpilih. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas (construct validity) didefinisikan sebagai ukuran seberapa kuat suatu alat tes melakukan fungsi ukurannya. Apabila validitas yang didapatkan semakin tinggi, maka tes tersebut akan semakin kuat dan semakin menunjukkan apa yang sebenarnya ditunjukkan. Untuk menentukan suatu indikator/item valid atau tidak, maka dilihat dari goodness of fit index (GFI), jika nilai GFI > 0,9 berarti indikator/item dinyatakan valid. Uji reliabilitas (construct reliability) digunakan untuk menguji keajegan hasil pengukuran kuesioner yang erat hubungannya dengan masalah kepercayaan (Sugiyono, 2004). Suatu taraf tes dikatakan mempunyai keandalan bila tes tersebut memberikan tes 25
Seminar Nasional
Mei, 2014 Agribisnis dan Pengembangan Ekonomi Perdesaan 1 yang tepat (ajeg). Untuk menentukan apakah suatu indikator/item reliabel/tidak, maka dilihat dari construct reliability, yaitu jika construct reliability nilainya lebih besar dari 0,7 berarti indikator/item dinyatakan reliabel. METODE ANALISIS DATA Berdasarkan permasalahan, tujuan penelitian dan pengujian hipotesis, mengindikasikan adanya variabel yang saling berhubungan baik secara langsung (direct) ataupun tidak langsung (indirect) serta sifat hubungan yang bersifat rekursif dan resiprokal maka analisis multivariate khususnya Structural Equation Modeling (SEM), merupakan alat yang cocok untuk digunakan (Solimun, 2002) Data yang dianalisis adalah data primer yang didasarkan pada kuesioner, dari 143 kuesioner yang masuk, terdapat 141 yang dapat dianalisis, 2 kuesioner didiskualifikasi karena responden mengisi sebagian kecil dari daftar pertanyaan yang sudah terstruktur. PEMBAHASAN Hasil Pengujian Hipotesis Hasil pengujian hipotesis jalur-jalur pengaruh langsung juga dapat dilihat pada gambar diagram jalur sebagai berikut.
Pengaruh Langsung dan Pengaruh Tidak Langsung
Pengaruh Budaya Organisasi, terhadap Strategi Bersaing dan Kinerja Perusahaan
26
Seminar Nasional Agribisnis dan Pengembangan Ekonomi Perdesaan 1
Mei, 2014
Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh tidak signifikan terhadap strategi bersaing perusahaan dan berpengaruh signifikan dan berpengaruh langsung terhadap terhadap kinerja perusahaan dengan demikian makin baik budaya yang dibangun maka kinerja perusahaan makin baik (koefisien =0,219(s)). Strategi bersaing berpengaruh signifikan dan mempunyai pengaruh langsung terhadap kinerja perusahaan (koefisien=0,199(s)), ini berarti semakin baik strategi perusahaan akan mengakibatkan kinerja perusahaan semakin tinggi. Secara simultan dapat dikatakan bahwa budaya organisasi mempunyai pengaruh langsung dasn tidak langsung terhadap kinerja perusahaan. Temuan penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (Lopez et al.,,2004) dan Graham dan Frederick (2006). Pemahaman terhadap hasil temuan ini adalah budaya organisasi mempunyai efek yang positif terhadap pembelajaran organisasi. Budaya organisasi diakui dalam praktek sebagai komponen penting yang menentukan keunggulan manajemen. Hasil penelitian Kotter dan Heskett (1992) selama sepuluh tahun menunjukkan bahwa perusahaan yang berprestasi karena ditopang budaya organisasi yang kuat, makin kuat budaya organisasi makin baik jalannya roda perusahaan. Sebaliknya menurut Triguna (2003) menjelaskan bahwa budaya yang lemah tidak mampu memberi dorongan kepada karyawan untuk memiliki keinginan maju, peningkatan kompetensi atau keahlian karyawan akan didapatkan dan dimulai dari budaya pembelajaran individu dan ini dapat ditemui pada organisasi yang mempunyai budaya organisasi yang kuat, dengan demikian budaya organisasi yang baik dapat meningkatkan kompetensi karyawan dan selanjutnya akan mempunyai efek yang positif terhadap kinerja perusahaan. Strategi bersaing berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap kinerja perusahaan, hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Barth (2003), Dimara et al., (2004), Ismail (2002), Congres (2007), Valerie dan Bruggemen (2006), Kasan et al., (2006). Pemahaman terhadap hasil analisis ini bahwa strategi perusahan yang baik memberikan implikasi terhadap peningkatan kinerja perusahaan. Berdasarkan uraian diatas maka masing-masing variabel mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung, budaya organisasi mempunyai pengaruh langsung dan tdak langsung signifikan terhadap kinerja perusahaan,
Pengaruh Teknologi Informasi, terhadap Startegi Bersaing dan Kinerja Perusahaan Hasil penelitian menunjukkan bahwa Teknologi informasi mempunyai pengaruh langsung terhadap strategi bersaing perusahaan (koefisien=0,247(s)), ini berarti semakin baik teknologi informasi, akan mengakibatkan semakin baik pula strategi bersaing perusahaan. Teknologi Informasi mempunyai pengaruh langsung terhadap kinerja perusahaan (koefisien=0,612(s)), ini berarti semakin baik teknologi informasi akan mengakibatkan kinerja perusahaan semakin tinggi. Strategi bersaing perusahaan mempunyai pengaruh langsung terhadap kinerja perusahaan (koefisien=0,199(s)), ini berarti semakin baik strategi perusahaan akan mengakibatkan kinerja perusahaan semakin tinggi. Secara simultan bahwa teknologi informasi mempunyai pengaruh 27
Seminar Nasional
Mei, 2014 Agribisnis dan Pengembangan Ekonomi Perdesaan 1 langsung dan signifikan terhadap strategi bersaing dan mempunyai pengaruh secara lansung maupun pengaruh tidak langsung secara signifikan terhadap kinerja perusahaan. Temuan ini sejalan dengan teori yang disampaikan (Porter, 1993) bahwa teknologi sistem informasi dapat mempengaruhi segala sisi dalam suatu perusahaan. Bertolak dari teori yang disampaikan porter tersebut bahwa dapat dikatakan bahwa teknologi informasi dapat berpengaruh terhadap strategi perusahaan dan kinerja perusahaan. Selain Porter, McLeod (2001), menjelaskan bahwa teknologi informasi dapat mempengaruhi strategi bisnis perusahaan terutama dalam efisiensi biaya dan differensiasi. Loudon dan Loudon (2004) menjelaskan teknologi informasi membantu perusahaan memperkecil ukuran biaya karena teknologi informasi mampu mereduksi biaya-biaya transaksi dan biaya-biaya agensi pada perusahaan dan pada akhirnya profit yang diterima perusahaan akan lebih besar. Pendapat Loudon dan Loudon (2004) dapat dikatakan bahwa teknologi dapat berpengaruh terhadap strategi perusahaan dan kinerja Beberapa peneliti terdahulu seperti Barth (2003). Dimara et al., (2004) Ismail (2002), Congres (2007), Valerie dan Bruggemen (2006) dan Kazan et al., (2006) sejalan dengan penelitian ini bahwa teknologi berpengaruh secara langsung terhadap kinerja perusahaan. Pemahaman dari hasil analisis ini adalah teknologi informasi akan memberikan dampak yang positif terhadap strategi bersaing perusahan, selanjutnya strategi bersaing juga memberikan efek positif terhadap baik secara langsung ataupun tidak langsung terhadap kinerja perusahaan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Budaya organisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap strategi bersaing perusahaan, artinya bahwa budaya organisasi bukan merupakan syarat utama terciptanya strategi bersaing yang baik,. Budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan, Selain berpengaruh langsung, budaya organisasi juga berpengaruh tidak langsung dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. 2. Teknologi informasi berpengaruh langsung dan signifikan positif terhadap strategi bersaing perusahaan dan kinerja perusahaan,selain itu teknologi berpengaruh tidak langsung dan signifikan terhadap kinerja perusahaan melalui stratetegi bersaing. 3. Strategi bersaing berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan, semakin baik strategi bersaing, maka semakin tinggi kinerja perusahaan. Saran 1. Bagi Praktisi Budaya organisasi dan teknologi informasi merupakan variabel penting dalam meningkatkan kinerja perusahaan, oleh karena itu pegusaha kecil menengah harus membenagun budaya kerja yang baik dan,menjadikan teknik informasi sebagai sarana dalam mengembangkan produk dan pasar sehingga kinerja persahaannya dapat ditingkatkan 28
Seminar Nasional Agribisnis dan Pengembangan Ekonomi Perdesaan 1
Mei, 2014
2. Bagi pemerintah Mengingat budaya organisasi dan teknologi informasi merupakan variabel yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan kecil dan menengah, pemerintah sebaiknya memberikan dorongan seantiasa menciptakan budaya belajar dan memudahkan para pengusaha mendapatt informasi yang berkaitan dengan peningkatan produktifitas agar perusahaan kecil dan menengah dapat lebih eksis dan meningkatkan kinerjanya. DAFTAR PUSTAKA Barth Henrik (2003). Fit among Competitive Strategi, Administrative Machanisms and Performance: A Comparative Study of Small Firms in Mature And New Industries. Journal 0f Small Business Management Apr 2003;41,2; ABI/INFORM Research BPS (2007) Statistik Industri Kecil: Small-Scale Manufacturing Industry. Jakarta: Biro Pusat Statistik. Chattel, A. 1995. Managing for the Future. London: Mc Millan. Press, Ltd. Congres (2007) Moderating Effect of Teknology on The Business Strategy – Performance Relationship in Malaysians SMES, http//www.ctwcongress.de/ifsam/download/track_6/pap00187.pdf David, R. Fred. (2002). Concep of Strategic Management 8th edition. Macmilan Publishing Company. New York Dimara Efthalia, Dimitris Skuras and Kostas Tsekouras (2004) Strategic Orientation and Financial Performance of Firms Implementing ISO 9000 International Journal of Quality & Reliability Management Vol. 21 No. 1, 2004 pp. 72-89 q Emerald Group Publishing Limited 0265-671 DOI 10.1108/02656710410511704 Fang Shih-Chieh and Wang Jue-Fan. (2006). Effects of Organizational Culture and Learning on Manufacturing Strategy Selection: An Empirical Study National Kaohsiung International Journal of Management Vol 3 No.3 Part.1 Emerald Group Publishing Limited. Graham C M and and Fredrick Muyia Nafukho FM. (2007). Culture, organizational learning and selected employee background variables in small-size business enterprises. Journal of European Industrial Training Vol. 31 No. 2, pp. 127-144 Hardley dan Mavondo. 2000. The relationship between Learning Orientation, Market Orientation and Organisational Performance. Visionary Marketing for 21st century, Facing the challenge. Ismail N (2002) Technology Adoption Strategies Amongst Small and Medium-sized Enterprises in Malaysia. Tesis di Universitas Malaysia Kazan H, Gokhan Ozer dan Ayse Tansel Cetin (2006). Insights From Research The Effect of Manufacturing Strategies on Financial Ferformance. Measuring 29
Seminar Nasional
Mei, 2014 Agribisnis dan Pengembangan Ekonomi Perdesaan 1 Bussiness Excellence VOL. 10 NO. 1, pp. 14-26, This Business Management and Economics in a Changing World. Kotter JP and Heskett JI. (1992). Corporate Culture and Performance. New Yok: The Free Press A Division Simon & Schuster Inc. Laudon, KC. And JP. Laudon. 2004. Management Information System: Managing the Digital Firm. The 8th Ed. Prenticehall International Inc. Mavondo dan Farrell (2003). Cultural Orientation: Its Relationship with Market orientation, innovation and organisational performance. Management Decision 4/3.241-249 Mavondo, Chimhanzi and Stewart (2005) Learning Orientation and Market Orientation Relationship with Innovation, Human Resource Practices and Performance. European Journal of Marketing. Vol. 39 No. 11/12, 2005 pp. 1235-1263 McLeod R (2001) Sistem Informasi Manajemen jilid I dan II (Terjemahan). Prenhallindo. Jakarta. Moeljono, D. (2005). Cultured: Budaya Organisasi dalam Tantangan. PT.Alex Media Komputindo. Kelompok Gramedia. Jakarta McGuinness dan Morgan.2005. The Effect of Market and learning Orientation on Dtrategy Dynamic. Emerald group publishing limited, European journal of marketing. Vol 39 No 11/12 pp 1306-1336 Porter Michel E (1980). Competitive Strategy. A Division of Macmillan Publishing Co.,Inc. ____________(1993). Competitive Advantage. Macmillan Publishing Co. Inc. Robbins Stephen P (1990). Organization Theory: Structure, Dessign and Aplication. Prentice-Hall, Inc. __________________(2001). Organizational Behavior. Prentice-Hall, Inc. New Jersey. Senge (1990) The Leader’s New Work: Building Learning Organizations. Sloan Management Review Vol 32(1), 1-15 Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alfabeta, Bandung Sunata IW. (2007). Pengaruh Sumberdaya Perusahaan Terhadap Kapabilitas, Keunggulan Kompetitif, Strategi Kompetitif dan Kinerja Perusahaan. Desertasi S3. Universitas Brawijaya Malang. Valerie Decoene and Werner Bruggeman (2006) Strategic alignment and middle level managers’ motivation in a balanced scorecard setting International Journal of Operations & Production Management Vol. 26 No. 4, 2006 pp. 429-448 q Emerald Group Publishing Limited 0144-3577 DOI 10.1108/01443570610650576
30
Seminar Nasional Agribisnis dan Pengembangan Ekonomi Perdesaan 1
Mei, 2014
Wahyudi, D. (2008). Pengaruh Orientasi Pasar terhadap Orientasi Pembelajaran, Budaya Organisasi, kepemimpinan, Inovasi, strategi kompetitif dan Kinerja (Survei terhadap Stasiun Radio FM swasta di Jawa Timur)”. Desertasi S3. Universitas Brawijaya Malang
31