Laporan Tahunan | 2013 | Annual Report PT LATINUSA, Tbk
NIPPON STEEL & SUMITOMO METAL CORP. GROUP
Accelerating Future Growth
Gedung Krakatau Steel, Lantai 3 Jl. Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : (62-21) 5209883 (hunting) Fax : (62-21) 5210079, 5210081 Email :
[email protected] [email protected]
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT PELAT TIMAH NUSANTARA TBK (PT LATINUSA)
Accelerating Future Growth
2013 Laporan Tahunan | Annual Report
PT LATINUSA, Tbk
NIPPON STEEL & SUMITOMO METAL CORP. GROUP
Daftar Isi
contents
Accelerating Future Growth
01
Sekilas Latinusa Latinusa in Brief
2
Visi, Misi & Nilai-Nilai Vision, Mission and Values
4
Produk dan Proses Product and Process
6
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
8
Ikhtisar Saham Stock Highlights
9
Tonggak Sejarah Milestones
10
Peristiwa Penting 2012 2012 Significant Event
12
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certificates
13
Laporan Manajemen Management Report
14
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
14
Laporan Direksi Report from the Directors
20
Analisis & Diskusi Manajemen Management Discussion & Analysis
28
Tinjauan Bisnis Business Review
30
Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Review
40
Tinjauan Keuangan Financial Review
58
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
68
Struktur Tata Kelola Governance Structure
71
Laporan Komite Audit Audit Committee Report
77
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
100
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Health and Work Safety
102
Perlindungan Konsumen Consumer Protection
103
Pengembangan Masyarakat Community Development
105
Peduli Lingkungan Environment Awareness
107
Data Perusahaan Corporate Data
108
Dewan Komisaris Board of Commissioners
110
Direksi Directors
112
Komite Audit Audit Committee
114
Kepala Satuan Pengawasan Internal Head of Internal Audit Unit
114
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
114
Struktur Organisasi Organization Structure
115
Informasi Perusahaan Corporate Information
116
Laporan Keuangan Financial Statements
117
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan Responsibility for Annual Reporting
118
Laporan Keuangan Teraudit Audited Financial Statements
120
Accelerating Future Growth
Good Corporate Governance Corporate Social Responsibility Corporate Data
2013 Annual Report • LATINUSA
Management Discussion and Analysis
Amidst highly challenging developments in Indonesia’s tinplate market and industry throughout 2013, Latinusa succeeded in delivering improved performance in terms of production, sales, market share as well as financial performance. This achievement points to successful efforts by the Company in building strong fundamentals in production capability, technology utilization and quality human capital, providing the momentum for higher growth in future years.
Opening
Di tengah perkembangan pasar dan industri pelat timah di Indonesia yang penuh tantangan sepanjang tahun 2013, Latinusa berhasil membukukan peningkatan kinerja dari sisi produksi, penjualan, pangsa pasar maupun kinerja keuangan. Pencapaian ini membuktikan keberhasilan Perusahaan dalam membangun fundamental yang kokoh terkait kapabilitas produksi, penguasaan teknologi maupun kualitas Sumber Daya Manusia, untuk mendorong momentum pertumbuhan lebih tinggi di tahuntahun mendatang.
1
Sekilas LATINUSA
PT Pelat Timah Nusantara, Tbk., atau lebih dikenal dengan Latinusa, didirikan pada tanggal 19 Agustus 1982 dengan mengemban peran yang strategis sebagai produsen tinplate yang memenuhi kebutuhan bahan kemasan kaleng di pasar domestik yang sangat prospektif.
2
LATINUSA In Brief
PT Pelat Timah Nusantara, Tbk., or more commonly known as Latinusa, was established on August 19, 1982 to assume a strategic role in manufacturing tinplate product to fulfill the growing demand for tinplate packaging materials in the domestic market.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
As set out in the Prospectus, proceeds from the IPO were used to fund the revamping project for purposes of expanding and modernizing production facilities, also increasing the Company’s annual production capacity from 130,000 tons to 160,000 tons. Over the two-year revamping process, Latinusa concurrently performed massive alignment and improvement of operational and organizational processes, with assistance and support of technology transfer and synergy with the majority shareholder, as one of the most reputable steel business networks in the world.
Seluruh upaya restrukturisasi fasilitas produksi dan organisasi telah membuahkan hasil yang menggembirakan. Didukung oleh fasilitas produksi dengan teknologi terdepan serta dukungan ketersediaan bahan baku, Latinusa terus mampu meningkatkan daya saing dan berkembang di tengah iklim kompetisi yang semakin ketat di kawasan Asia. Latinusa juga terus mampu menguasai posisi kepemimpinan di pasar tinplate nasional dengan pangsa pasar sekitar 63% pada tahun 2013.
Production facilities and organizational restructuring has yielded promising results. Supported by production facilities with cuttingedge technologies and continuity of raw materials availability, Latinusa continues to increase competitiveness and develops amid a tighter competitive climate in the Asian region. Latinusa successfully maintains domination and leadership position in the domestic tinplate market, with approximately 63% market share in 2013.
Latinusa melakukan kegiatan operasional dari Kantor Pusat yang terletak di Gedung Krakatau Steel Lt. 3, Jalan Jend. Gatot Subroto Kav. 54, Jakarta Selatan, sedangkan kegiatan produksi terpusat di lokasi pabrik, dengan lokasi di Jalan Australia I Kav. E1, Kawasan Industri KIEC Cilegon. Sejak tahun 2013, kegiatan penjualan semakin diperkuat dengan pembukaan kantor perwakilan di Surabaya yang melayani pelanggan untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya serta kawasan Indonesia Timur.
Latinusa runs operations from Head Office located at the Krakatau Steel Building 3rd Fl., Jalan Jend. Gatot Subroto Kav. 54, South Jakarta, while production activities are centralized at the plant site, located on Jalan Australia I Kav. E1, KIEC Industrial Area in Cilegon. Since 2013, additional support was given for sales activities with the opening of representative office in Surabaya, responsible for serving customers in Surabaya and surrounding areas as well as the eastern part of Indonesia.
Pada 31 Desember 2013, pemegang saham mayoritas Perseroan adalah Konsorsium Jepang dengan kepemilikan gabungan sebesar 55,00%, yang terdiri dari Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp. dengan kepemilikan saham sebesar 35,00%, disusul oleh Mitsui Co. Ltd. dengan 10,00%, Nippon Steel & Sumikin Bussan Corporation 5,00%, dan Metal One Corporation 5,00%. Komposisi pemegang saham lainnya adalah PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang menguasai 20,10% saham Perseroan dan PT Baruna Inti Lestari dengan 5,01% serta sisanya sebesar 19,89% berada di tangan pemegang saham publik.
As at December 31, 2013, the Company’s majority shareholder is the Japanese consortium with joint ownership of 55.00%, comprising Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp. with share ownership of 35.00%, followed by Mitsui Co. Ltd. with 10.00%, Nippon Steel & Sumikin Bussan Corporation 5.00%, and Metal One Corporation 5.00%. The composition of the other shareholders are PT Krakatau Steel (Persero) Tbk with control of 20.10% shares and PT Baruna Inti Lestari for the remaining 5.01%, while 19.89% of the Company’s shares are held by public shareholders.
2013 Annual Report • LATINUSA
Corporate Data
Sesuai Prospektus pelepasan saham, dana hasil emisi digunakan untuk pelaksanaan proyek revamping sebagai langkah ekspansi dan modernisasi fasilitas produksi, serta penambahan kapasitas produksi tahunan pabrik dari 130.000 ton menjadi 160.000 ton per tahun. Selama jangka waktu dua tahun pelaksanaan proses revamping, secara paralel juga dilakukan penyelarasan dan peningkatan proses operasional dan organisasi dengan bantuan alih teknologi dan sinergi dengan pemegang saham mayoritas yang merupakan salah satu jaringan bisnis baja terkemuka di dunia.
Corporate Social Responsibility
To raise funds in support of continued development into the next level, Latinusa completed an initial public offering (IPO) and listed its shares on the Indonesia Stock Exchange with ticker code NIKL, on December 14, 2009. In conjunction with the IPO, there was a transfer of majority ownership, of 55%, from PT Krakatau Steel (Persero Tbk) to the Japanese consortium, which is led by Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation (35%), Mitsui & Co., Ltd. (10%), Nippon Steel Trading (currently Nippon Steel & Sumikin Bussan Corporation with 5%), Metal One Corporation (5%) as the Company’s majority shareholders.
Good Corporate Governance
Untuk mendukung pendanaan dan melanjutkan pengembangan ke tahap selanjutnya, Latinusa melakukan penjualan saham kepada publik dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 14 Desember 2009, dengan ticker NIKL. Seiring pelepasan saham kepada publik juga terjadi pengalihan kepemilikan saham mayoritas dari PT Krakatau Steel (Persero Tbk), kepada konsorsium Jepang sebesar 55% yang dipimpin oleh Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation dengan jumlah saham sebesar 35%, Mitsui & Co., Ltd. 10%, Nippon Steel Trading (yang berubah nama menjadi Nippon Steel & Sumikin Bussan Corporation 5%), Metal One Corporation 5% sebagai pemegang saham utama Perseroan.
Management Discussion and Analysis
Today, Latinusa remains the only tinplate producer in Indonesia, serving customers for their food and beverage packaging materials and other industrial needs. Over the years, Technical Advisor support has provided Latinusa added leverage to successfully elevate production capabilities to world-class quality standards and certification.
Opening
Melayani pelanggan untuk bahan kemasan makanan dan minuman serta kebutuhan industri lainnya, Latinusa masih merupakan satu-satunya produsen tinplate di Indonesia saat ini. Dengan berjalannya waktu dukungan Technical Advisor telah berhasil mendorong Latinusa untuk mengembangkan kemampuan produksi selaras dengan standar kualitas dan sertifikasi tingkat dunia.
3
Visi, misi, dan nilai-nilai Perusahaan berlaku dan diterapkan secara menyeluruh terhadap Dewan Komisaris, Direksi, Komite, dan karyawan untuk mengatur perilaku dan interaksi dalam berbisnis. The corporate vision, mission and values apply comprehensively and bind the Board of Commissioners and Directors, Committees, and employees in their personal conducts and business interaction.
Visi
Menjadi perusahaan tinplate terpadu dan terbaik di kawasan AFTA. To become an integrated and the best tinplate company within the AFTA region.
Vision
Misi Mission
4
Menghasilkan tinplate berkualitas tinggi dengan harga kompetitif, dan pengiriman tepat waktu bagi kepuasan pelanggan. To produce tinplate of prime quality with a competitive price and on time delivery for the customer’s satisfaction.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Nilai-nilai
Values
Integritas • Berpikir, berkata dan bertindak dengan baik dan benar dengan berpegang teguh pada etika dan peraturan perundang-undangan yang berlaku • Bersikap jujur, tulus dan terpercaya • Menjunjung tinggi prinsip transparansi dalam bertindak dan berperilaku • Menjaga martabat dan tidak melakukan perbuatan tercela • Bertanggung jawab atas hasil kerja • Bersikap objektif dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang timbul di perusahaan
Integrity • Think, speak and act properly by strict observance to ethics and prevailing regulations
Profesional • Bekerja secara tuntas dan akurat atas dasar kompetensi terbaik, penuh tanggung jawab dan berkomitmen tinggi dalam melaksanakan setiap aktivitas perusahaan • Berpengetahuan dan keahlian yang luas • Bekerja cerdas, efektif, dan efisien didasari moralitas yang tinggi • Memberikan perlakuan yang sama kepada seluruh Pemangku Kepentingan
Professional • Work completely and accurately to perform the job in the company with the highest competence, responsibility and commitment
Fokus Terhadap Pelanggan • Berkomitmen untuk menjadikan kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama dari pekerjaan • Menjalin hubungan baik dengan pelanggan
Customer Focus • Commitment to customer satisfaction as the primary objective of the job • Nurture mutually beneficial relationships with customers • Always strive to identify and understand the customer’s desires as the basis for sustainable improvement and development
• Selalu berusaha mengidentifikasi dan memahami keinginan pelanggan sebagai dasar perbaikan dan pengembangan yang berkesinambungan
• Maintain honest, sincere and trustworthy conducts • Upholding transparency in all actions and behaviors • Maintain dignity and avoid misconducts • Responsible for work performance • Maintain objectivity in solving problems that arise within the Company
• Possessing extensive knowledge and skills • Work smart, effective and efficient with high morality • Provide equal treatment to all Stakeholders
2013 Annual Report • LATINUSA
5
Produk dan Proses Product and Process
6
Bahan Baku (TMBP & Timah)
Produk Tinplate
Raw Materials (TMBP & Tin)
Tinplate
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Proyek Revamping telah membekali Latinusa dengan keunggulan dalam kemampuan produksi untuk meningkatkan kinerja produksi dan penjualan di tahun-tahun mendatang. The Revamping project has fully equipped Latinusa with advanced production capabilities that would support higher production and sales performance in the coming years. Opening Management Discussion and Analysis Good Corporate Governance Corporate Social Responsibility Corporate Data
Konsumen Customer
2013 Annual Report • LATINUSA
7
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam Laporan Tahunan ini menggunakan notasi Bahasa Indonesia. Numerical notations in all tables and graphs in this Annual Report are in Indonesian.
Dalam juta Rupiah dan dalam ribuan US Dollar (kecuali disebutkan lain)
In million Rupiah and thousand of USD (unless stated otherwise)
2013
2012
US Dollar
US Dollar
US Dollar
Penjualan Bersih
172.461
141.550
144.575
1.264.410
Net sales
Harga Pokok Penjualan
159.187
136.526
134.855
1.178.789
Cost of Sales
LAPORAN LABA RUGI
Laba Kotor
2011
Rupiah
LAPORAN LABA RUGI
13.274
5.024
9.720
85.621
Gross Profit
3.088
(6.755)
(1.711)
(14.674)
Operating Profit/(Loss)
Laba/(Rugi) Usaha
278
(6.469)
(1.620)
(19.263)
Net Income/(Loss)
2.523.350
2.523.350
2.523.833
2.523.833
Outstanding Shares (‘000)
Laba/(Rugi) Bersih per Saham (USD)
0.0001
(0,0026)
(0,0006)
(8)
Earning/(Loss) per Share (USD)
Modal Kerja Bersih
14.441
13.106
24.562
222.096
Net Working Capital
Laba/(Rugi) Bersih Jumlah Saham Beredar (‘000)
124.420
110.616
101.751
921.277
Total Assets
Jumlah Kewajiban
81.484
67.958
52.624
477.181
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
42.936
42.658
49.127
444.096
Total Equity
784
5.488
15.407
137.793
Total Investment
Marjin Laba Kotor
7,70%
3,55%
6,72%
6,77%
Gross Profit Margin
Marjin Laba/(Rugi) Usaha
1,79%
-4,77%
-1,18%
-1,16%
Operating Profit/(Loss) Margin
Marjin Laba/(Rugi) Bersih
0,16%
-4,57%
-1,12%
-1,52%
Net Profit/(Loss) Margin
0,22%
-5,85%
-1,59%
-2,09%
Return/(Loss) on Total Assets
0,65%
-15,16%
-3,30%
-4,34%
Return/(Loss) on Total Equity
118,64%
120,81%
151,57%
151,42%
Current Ratio
Jumlah Aktiva
Jumlah Investasi
Rasio Laba/(Rugi) Bersih terhadap Jumlah Aktiva Rasio Laba/(Rugi) Bersih terhadap Jumlah Ekuitas Rasio Lancar Rasio Kewajiban terhadap Aktiva
65,49%
61,44%
51,72%
51,79%
Total Liabilities to Assets
Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas
189,78%
159,31%
107,12%
107,45%
Total Liabilities to Equity
Penjualan Bersih Net Sales
ribuan US Dollar | thousand of USD
Jumlah Aktiva Total Assets
ribuan US Dollar | thousand of USD
172.461 144.575 141.550
101.751
110.616
Laba Usaha Operating Profit
ribuan US Dollar | thousand of USD
Laba Bersih Net Income
ribuan US Dollar | thousand of USD
124.420
3.088 278 2011 2011
2012
2013
2011
2012
2012
2013
2012
2013
2013 (1.620)
(1.711)
(6.755)
8
2011
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
(6.469)
LATINUSA DI BURSA EFEK INDONESIA (NIKL) LATINUSA ON THE INDONESIA STOCK EXCHANGE (NIKL) Rp 250
Harga Saham Stock Price
Volume (‘000) 1.000 800
Volume Volume
600 Opening
200 400 200
Jan ‘13
Feb ‘13
Mar ‘13
Apr ‘13
Mei ‘13
Jun ‘13
Jul ‘13
Agu ‘13
Sep ‘13
Okt ‘13
Nov ‘13
Des ‘13
0
KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM STOCK LISTING CHRONOLOGY Kronologi Pencatatan Saham
Tanggal Pencatatan Listing Date
Penawaran Saham Perdana
Saham Terakumulasi Accumulated Stock
Saham Terakumulasi Accumulated Stock
Stock Listing Chronology
504.670.000
164.017.750.000
Initial Public Offering
14 Desember 2009
2.523.350.000
252.335.000.000
Company Listing
Saham Opsi 1
14 Desember 2009
37.850.250
15.140.100.000
Option Shares 1
HARGA SAHAM PRICE SHARE 2013 Harga Saham
2012 Price Share
Terendah Lowest
Penutupan Closing
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Penutupan Closing
Triwulan Pertama
228
220
224
281
273
277
First Quarter
Triwulan Kedua
210
205
208
255
246
249
Second Quarter
Triwulan Ketiga
183
177
180
216
210
213
Third Quarter
Triwulan Keempat
179
175
176
226
219
223
Fourth Quarter
KINERJA SAHAM SHARE PERFORMANCE Kinerja Saham
2013
2012
Share Performance
-
-
2.523.350
2.523.350
Outstanding Shares (‘000)
-
-
Dividend Payout Ratio (%)
Laba Bersih per Saham (USD)
0,0001
(0,00260)
Earning per Share (USD)
Nilai Buku Per Saham (USD)
0,0170
0,0169
Book Value per Share (USD)
Dividen (Rp ‘000) Jumlah Saham yang Beredar (‘000)
Dividend (Rp ‘000)
PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS 2013 Pemegang Saham (per 31 Desember) Shareholders (as of December 31)
Corporate Data
Rasio Pembayaran Dividen (%)
Corporate Social Responsibility
Tertinggi Highest
Good Corporate Governance
7 - 8 Desember 2009
Pencatatan Perusahaan
Management Discussion and Analysis
150
2012
Jumlah Saham Number of Shares
%
Jumlah Saham Number of Shares
Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation
883.172.500
35,00
883.172.500
35,00
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
507.096.150
20,10
507.096.150
20,10
Mitsui & Co., Ltd.
252.335.000
10,00
252.335.000
10,00
PT Baruna Inti Lestari
126.303.850
5,01
126.303.850
5,01
Nippon Steel & Sumikin Bussan Corporation
126.167.500
5,00
126.167.500
5,00
Metal One Corporation
126.167.500
5,00
126.167.500
5,00
Publik
502.107.500
19,89
502.107.500
19,89
Total
2.523.350.000
100,00
2.523.350.000
100,00
Pemegang Saham Shareholders
%
(%)
2013 Annual Report • LATINUSA
19,89
35,00
5,00 5,00 5,01 10,00
20,10
9
Tonggak Sejarah Milestones
Studi Kelayakan oleh PT Tambang Timah dan PT Krakatau Steel bekerja sama dengan Kaiser Engineering International Corp.
Memulai kegiatan komersial dengan kapasitas produksi 130.000 ton per tahun.
Feasibility Study by PT Tambang Timah and PT Krakatau Steel in cooperation with Kaiser Engineering International Corp.
1980
Initiated commercial operation with annual production capacity of 130,000 tons.
1982
1986
PT Latinusa didirikan tanggal 19 Agustus 1982 dan merupakan Perusahaan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) dengan pemegang saham pertama kalinya adalah PT Tambang Timah, PT Krakatau Steel dan PT Nusantara Ampera Bhakti (Nusamba). PT Latinusa was established on August 19, 1982 as a Domestic Investment Company (PMDN) with initial shareholding composition made up of PT Tambang Timah, PT Krakatau Steel and PT Nusantara Ampera Bhakti (Nusamba).
10
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2009
• PT Latinusa mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. • Divestasi oleh Krakatau Steel dan akuisisi oleh KONSORSIUM JEPANG. • PT Latinusa listed shares in the Indonesia Stock Exchange. • Divestment by Krakatau Steel and acquisition by the JAPAN CONSORTIUM.
• Nippon Steel as the major shareholder merged with Sumitomo Metal Industries, Ltd. and changed its name as Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp. • The addition of new scroll cut machinery (a part of the revamping project) to improve the products quantity and quality.
2011
2012
2013
Good Corporate Governance
2010
Management Discussion and Analysis
At the end of the year, PT Latinusa Tbk has successfully completed the revamping and reconditioning projects to production facilities, thereby improving production quality and expanding production capacity to 160,000 tons.
Opening
Pada akhir tahun, PT Latinusa Tbk telah berhasil menyelesaikan proyek revamping dan rekondisi fasilitas produksi, menghasilkan perbaikan kualitas produksi dan peningkatan kapasitas produksi menjadi 160.000 ton.
• Nippon Steel selaku pemegang saham mayoritas bergabung dengan Sumitomo Metal Industries, Ltd. dan berganti nama menjadi Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp. • Penambahan mesin scroll cut (yang menjadi bagian dari proyek revamping) untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk
Corporate Social Responsibility
Signing of revamping project contract.
• Pembukaan kantor perwakilan Surabaya, guna memudahkan pelayanan kepada pelanggan serta cepat tanggap terhadap pemenuhan kebutuhan informasi produk. • Nippon Steel Trading selaku salah satu pemegang saham bergabung dengan Sumikin Bussan Corporation dan berganti nama menjadi Nippon Steel & Sumikin Bussan Corporation.
Corporate Data
Penandatangan kontrak proyek revamping.
• Opening of representative office in Surabaya, to facilitate better service to customers and timely response to product information requests. • Nippon Steel Trading, one of the shareholders, merged with Sumikin Bussan Corporation and changed name to Nippon Steel & Sumikin Bussan Corporation. 2013 Annual Report • LATINUSA
11
Peristiwa Penting 2013 2013 Event Highlights
27 Maret
13 Juni
RUPS Tahunan & RUPS Luar Biasa, di Hotel Gran Melia Jakarta.
Paparan Publik & Konverensi Pers, di Hotel Gran Melia Jakarta.
AGMS & EGMS, in Gran Melia Hotel Jakarta.
Public Expose in Gran Melia Hotel Jakarta.
5 September
Pembukaan kantor perwakilan Surabaya.
26 Oktober
Program CSR 1000 Celengan untuk Program Kepedulian Kanker Payudara.
Opening of representative office in Surabaya. CSR Program 1000 Cans for Breast Cancer Awareness Program.
12
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Penghargaan 2013 2013 Awards
Safety and Health Work Awards Certificate from the Banten Governor.
Quality Management SystemRequirements for SNI ISO 9001:2008.
Piagam Sistem Manajemen Lingkungan untuk ISO 14001:2004 / SNI 19 14001:2005.
Piagam Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk OHSAS 18001:2007.
Environment Management System Requirements for ISO 14001:2004 / SNI 19 14001:2005.
Occupational Health and Safety Management System for OHSAS 18001:2007.
Sertifikat Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Sertifikat Penetapan Wajib Pajak Patuh.
Management Discussion and Analysis
Piagam Sistem Manajemen Kualitas untuk SNI ISO 9001:2008.
Opening
Piagam Penghargaan Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari Gubernur Banten.
Good Corporate Governance Corporate Social Responsibility
2013 Annual Report • LATINUSA
Corporate Data
Occupational Safety and Health Management System Audit Certificate from Minister of Manpower and Transmigration Republic of Indonesia.
Compliant Taxpayer Certificated.
13
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
Perbaikan kinerja operasional yang baik dan berkelanjutan di tahun 2013 terlihat pada pencapaian kinerja terbaik dalam sejarah Perusahaan dari segi volume produksi, volume penjualan dan pangsa pasar. Consistent and favorable improvement in operational performance for 2013 is reflected in new record performance for production volume, sales volume and market share achievements.
14
Pemegang Saham yang Terhormat
Dear Respected Shareholders
Kami menyambut tahun 2013 dengan sikap kehati-hatian dalam mengantisipasi prospek pemulihan kondisi ekonomi global. Di Amerika Serikat telah terlihat adanya indikator ekonomi yang positif serta penguatan upaya restrukturisasi untuk mendorong pemulihan kondisi keuangan negara, sedangkan fokus negara-negara Uni Eropa masih melekat pada penanganan permasalahan di sektor perbankan dan hutang pemerintah. Namun, terus melesunya kegiatan ekonomi, diiringi pelemahan pasar keuangan dan komoditas global serta aktivitas industri global semakin membebani negara-negara Asia yang mengandalkan aktivitas ekspor, seperti China, seperti terlihat pada angka pertumbuhan ekonomi regional yang terus menurun.
We entered 2013 with much guarded anticipation for improvement in the global economic conditions. The United States began to show positive economic indicators and tightened restructuring measures to keep financial recovery on track, while European Union countries maintained focus on addressing the banking sector and government debt issues. Prolonged sluggish economic activities, unfavorable financial and commodities markets movements and generally low global demand continued to plague many Asian exporting countries, particularly manufacturing powerhouse China, as reflected in lower annual growth figures across the region.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Opening
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Kazumasa Shinkai
Komisaris Utama President Commissioner
15
2013 Annual Report • LATINUSA
Laporan Dewan Komisaris | Report from the Board of Commissioners
Dari kiri ke kanan From left to right
16
Budi Irmawan Komisaris Independen | Independent Commissioner • Shojiro Ejima Komisaris | Commissioner • Keiichiro Kawaguchi Komisaris | Commissioner • Kazumasa Shinkai Komisaris Utama | President Commissioner • Sukandar Komisaris | Commissioner • Teguh Panotojudo Slamet Komisaris Independen | Independent Commissioner
Kendati memiliki ketahanan pasar domestik yang terjaga baik, namun perekonomian Indonesia tidak kebal terhadap efek krisis global dan kembali mencatat angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto yang lebih rendah, yaitu 5,8% dibandingkan dengan 6,2% setahun sebelumnya. Nilai Rupiah tertekan, antara lain, oleh kegiatan ekspor bahan komoditas yang terus melemah, tingginya impor bahan bakar dan kondisi likuiditas yang semakin ketat, dan berangsur-angsur melemah dibandingkan mata uang dunia pada kuartal ketiga, hingga ditutup pada posisi Rp 11.163/USD dibandingkan Rp 12.189/USD pada akhir tahun 2013.
Regardless of strong domestic market, the Indonesian economy was not immune to the effects of the global recessionary trends and once again recorded a lower growth in Gross Domestic Product of 5.8% compared to 6.2% during the previous year. Slower commodities export and constantly high levels of fuel import, along with tighter liquidity exerted much pressure on the Rupiah, which began to gradually weaken against other currencies in the third quarter. The exchange rate closed at Rp 11,163/USD as against Rp 12.189/USD at year-end 2013.
Selain menghadapi kenaikan biaya bahan baku yang perlu diekspor, banyak perusahaan di Indonesia juga menghadapi peningkatan biaya operasional yang cukup signifikan dengan adanya kenaikan harga bahan bakar dan biaya tenaga kerja. Dengan penurunan marjin usaha, maka kalangan bisnis mengambil langkah-langkah efisiensi besar-besaran untuk menghadapi penurunan laba atau bahkan kerugian.
In addition to higher costs of exported raw materials, many companies in Indonesia also faced significant increases in operating costs on the back of rising fuel prices and higher labor costs. With lower margins, businesses intensified costcutting strategies to combat declining profitability or losses.
Penilaian Terhadap Kinerja Pengelolaan Perusahaan
atas
Evaluation on Company Management by the Board of Directors
Latinusa juga menghadapi banyak tantangan sepanjang tahun 2013, yang paling serius adalah kondisi persaingan industri yang semakin tajam dengan masuknya impor tinplate dalam jumlah yang banyak. Tingginya stok persediaan yang dimiliki oleh China memicu ketidakstabilan pada industri tinplate di berbagai negara di Asia, terutama karena produsen regional yang memiliki kapasitas produksi cukup besar berkesulitan memenuhi sasaran volume penjualan mengingat kondisi ekonomi global yang masih lemah. Alhasil terlihat adanya pergeseran dinamika pasar, dan Indonesia turut dinilai
Similarly, Latinusa faced much challenges throughout 2013, most seriously from a more intense competitive environment arising from excessive tinplate imports. An oversupply condition that began mostly in China triggered instability in markets across Asia, as large regional producers could not secure adequate global sales volume given sluggish economic conditions worldwide and market shifts occurred. Indonesia has long been an attractive destination, firstly for its large and prospective domestic market and more distinctly for the shortage of domestic tinplate production capacity
Direksi
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
relative to national demand. With a high influx of imports, tinplate consumers would have greater command over prices, although significant price adjustments are generally minimal within the premium and high-end market segments, such as batteries as well as food and beverage industries.
Dewan Komisaris mengakui bahwa Latinusa terus berhasil menghadirkan perbaikan kinerja operasional dan keuangan yang baik dan berkelanjutan di tahun 2013. Hal ini terlihat di semua aspek operasional, termasuk pencapaian rekor tertinggi dari segi volume produksi, volume penjualan dan pangsa pasar.
The Board of Commissioners acknowledges that Latinusa has succeeded in delivering consistent and outstanding improvement in overall operational and financial performance during 2013. This is seen across all aspects of operations, as indicated by new record figures for production volume, sales volume and market share achievements.
Keberhasilan Latinusa dalam memantapkan fokus untuk sepenuhnya memanfaatkan kenaikan kapasitas hasil revamping dengan sekaligus menyelaraskan sumber daya di bidang produksi, teknis, penjualan dan korporasi perusahaan untuk melayani pelanggan secara optimal telah membuahkan hasil pertumbuhan yang luar biasa. Selain itu, Latinusa juga telah mampu berekspansi lebih luas pada segmen pasar premium, dan meningkatkan volume penjualan kepada konsumen produsen baterai serta susu kental manis.
Latinusa’s success in focusing on fully utilizing increased post-revamping capacity combined with intensive alignment of production, technical, sales and corporate teams to optimally service customers could generate phenomenal growth. Furthermore, outstanding progress was made by the company in expanding opportunities into the industry’s premium market segments, including increasing sales volume to battery and sweet condensed milk producers.
Secara keseluruhan, total penjualan meningkat 31,8% dibandingkan dengan penjualan yang dihasilkan pada tahun 2012, dan Latinusa berhasil meraih laba usaha menjadi USD 3.087.786 dibandingkan dengan kerugian operasional sebesar USD 6.755.000. Pada neraca juga terlihat posisi keuangan yang sehat dan likuiditas yang baik berkat dukungan mitra perbankan dan sumber pendanaan lainnya. Pada tahun 2013, Latinusa mampu kembali meraih keuntungan bersih, setelah menderita kerugian sejak tahun 2011.
Overall, total sales increased by 31.8% compared to sales generated in 2012, and Latinusa turned around operating profit to USD 3,087,786 compared to operating loss of USD 6,755,000. The balance sheet also reflects a sound financial position and relatively favorable liquidity with solid support from banking and other funding sources. Fortunately, Latinusa’s net profitability in 2013 was again positive, after sustaining net losses since 2011.
Penilaian Terhadap Prospek Usaha Perusahaan yang Disusun oleh Direksi
Evaluation on Business Prospects as Prepared by the Board of Directors
Setelah meraih prestasi yang semakin baik di bidang produksi pada tahun 2013 ini, Dewan Komisaris berharap bahwa Latinusa akan terus meningkatkan target produksi dan pemasaran di tahun-tahun mendatang.
With positive advances in production performance throughout 2013, the Board expects for Latinusa to establish higher targets for production and sales improvement in the years to come.
Dewan Komisaris masih menilai bahwa industri tinplate nasional memiliki prospek pertumbuhan jangka panjang yang sangat baik. Walau menuntut standar kualitas yang tinggi, konsumen segmen makanan dan minuman yang terus berkembang seiring pertumbuhan populasi di tanah air telah berperan sebagai motor pertumbuhan industri tinplate. Namun harus diwaspadai bahwa kondisi ketidakpastian yang masih membayangi perekonomian global juga berpotensi mendorong tingkat persaingan yang lebih tinggi ke depan.
The Board of Commissioners still views positive long-term prospects in the domestic tinplate demand. Traditionally, the most significant growth driver has been the high-end and high-quality food and beverage market segment, which has consistently managed steady expansion in line with the nation’s population growth. However, at the same time recent global market instabilities promise more intense competition in the local market going forward.
Opening
memiliki prospek yang menarik, dengan potensi konsumsi pasar domestik yang sangat besar serta rendahnya kapasitas produksi tinplate nasional dibandingkan kebutuhan nasional. Dengan banyaknya impor tinplate, maka konsumen memiliki alternatif pilihan harga yang luas, meskipun penyesuaian harga yang tajam tidak lazim pada segmen konsumen premium dan high-end, seperti produk baterai serta industri makanan dan minuman.
Management Discussion and Analysis Good Corporate Governance Corporate Social Responsibility Corporate Data
2013 Annual Report • LATINUSA
17
Laporan Dewan Komisaris | Report from the Board of Commissioners
Kami percaya bahwa proyek Revamping yang dilakukan sejak tahun 2011 telah membekali Latinusa dengan keunggulan kemampuan produksi, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Dan karenanya, kami yakin bahwa Latinusa akan mampu menghadapi berbagai tantangan bisnis saat ini dengan memupuk dan membangun kemahiran untuk beradaptasi dengan kemampuan produksi yang dimilikinya untuk bertumbuh dengan industri dan membina kemitraan yang lebih berkualitas dengan pelanggan melalui pendekatan yang mengedepankan solusi yang komprehensif dan kerangka QCDD yang mengoptimalkan nilai tambah bagi pelanggan. Sejalan dengan ini, perhatian lebih harus terus ditekankan oleh Latinusa terhadap program kerja yang mendukung efisiensi biaya, peningkatan produktivitas serta inovasi proses dan produk yang lebih baik sebagai strategi untuk mempertahankan daya saing harga dan posisi kepemimpinan pasar di tahun 2014 dan seterusnya.
On the other hand, we are confident that the Revamping project carried out from 2011 has fully equipped Latinusa with advanced capabilities to enhance both production quantity and quality. The Board feels that Latinusa would be able to navigate through challenges by aggressively cultivating and building an excellent ability to leverage production capability improvements to intensively capture demand growth and deepening partnership with customers with emphasis on providing comprehensive solution and enhanced QCDD framework to optimize value. Parallel with this, Latinusa will need to consistently promote work programs on cost reduction, yield increases and better innovation in processes and products in order to maintain price competitiveness and sustain market leadership position for the year 2014 and beyond.
Pengawasan oleh Dewan Komisaris dan Komite Audit
Supervision by the Board of Commissioners and Audit Committee
Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris melakukan pengawasan secara aktif terhadap Latinusa, yaitu melalui rapat rutin Dewan Komisaris dan rapat koordinasi dengan manajemen untuk membahas strategi perusahaan, kegiatan operasional, pencapaian kinerja dan perkembangan lainnya di dalam Perusahaan. Komite Audit juga membantu Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tugas pengawasan terhadap Latinusa, khususnya dalam memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, serta tatacara dan prosedur pelaporan keuangan, termasuk proses audit. Komite Audit juga bekerja sama dengan Unit Audit Internal untuk mengevaluasi dan memperkuat fungsi pengendalian internal.
Throughout 2013, the Board of Commissioners actively performed supervision on Latinusa, which were carried out by periodic board meetings and coordination meetings with management to discuss corporate strategies, operations, performance and current developments occurring within the company. The Audit Committee also assisted the Board of Commissioners in exercising company supervision, specifically in regard to providing assurance of Latinusa’s compliance to prevailing laws and regulations, as well as financial reporting and presentation, including the audit process. The Audit Committee also worked closely with the Internal Audit Unit in evaluating and strengthening the internal control functions.
Seluruh proses penilaian tersebut telah memperlihatkan hasil yang memuaskan bahwa para karyawan terus meningkatkan kesadaran dan keterlibatan dalam mendukung upaya Perusahaan untuk memenuhi kepatuhan terhadap prosedur operasional internal serta peraturan Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia dan hukum yang berlaku.
We have satisfactorily reviewed that all employees have been increasingly aware and involved in company-wide efforts to promote compliance with appropriate operational procedures as well as regulations of the Financial Supervisory Authority, the Indonesian Stock Exchange and other applicable laws.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Changes in Membership of the Board of Commissioners
Komposisi keanggotaan Dewan Komisaris PT Pelat Timah Nusantara, Tbk. pada akhir tahun 2013 adalah sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada bulan Maret 2013, sebagai berikut:
Presiden Komisaris : Komisaris : Komisaris : Komisaris : Komisaris Independen : Komisaris Independen :
18
Kazumasa Shinkai Sukandar Keiichiro Kawaguchi Shojiro Ejima Budi Irmawan Teguh Panotojudo Slamet
The membership of the Board of Commissioners of PT Pelat Timah Nusantara, Tbk. at the end of 2013 is as ratified in the company’s Annual General Shareholders’ Meeting held in March 2013, as follows: President Commissioner : Commissioner : Commissioner : Commissioner : Independent Commissioner : Independent Commissioner :
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Kazumasa Shinkai Sukandar Keiichiro Kawaguchi Shojiro Ejima Budi Irmawan Teguh Panotojudo Slamet
On behalf of the Board of Commissioners, I would like to thank Mr. Yoshiaki Shimada for his advice, experience and guidance during his tenure as President Commissioner that have contributed in directing Latinusa to attain remarkable improvements over the years. We wish him continued success in future endeavors.
Sebagai anggota baru Dewan Komisaris, saya sangat bersyukur atas kesempatan berharga ini sehingga dapat bekerja sama dengan seluruh jajaran Komisaris, manajemen dan karyawan Latinusa untuk meraih peluang pertumbuhan dan kesuksesan yang lebih baik ke depan.
As for my appointment to the Board of Commissioners, I look forward to this valuable opportunity to work together with the Commissioners, management and all employees of Latinusa to explore opportunities and create greater successes together in the next several years.
Apresiasi
Appreciation
Sebagai penutup, Dewan Komisaris mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan atas kontribusi yang luas untuk Latinusa. Apresiasi kami yang tulus kepada manajemen dan karyawan atas dedikasi yang kuat, loyalitas dan kerja keras mereka, sehingga menghasilkan bagi Latinusa pertumbuhan yang berkelanjutan hingga saat ini. Kami sangat menghargai pemegang saham mayoritas yang telah memberi kesempatan luas bagi kami untuk mendapatkan bimbingan pengetahuan dan bisnis, serta dorongan untuk meningkatkan pencapaian rencana dan sasaran kerja yang lebih luas. Dengan rendah hati, kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan pihak regulator atas segala upaya untuk mendukung kondisi yang kondusif bagi dunia usaha untuk berkembang. Dan akhirnya, terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh pelanggan dan masyarakat umum atas kepercayaan kepada kami, yang tentunya menjadi inspirasi bagi kami untuk bekerja lebih giat dalam mencapai sukses dan pertumbuhan yang saling menguntungkan di tahun-tahun yang akan datang.
In closing, the Board of Commissioners would like to thank all our stakeholders for their extensive contribution to Latinusa. We express our most sincere appreciation to the management and employees for upholding strong dedication, loyalty and hard work, which have made possible for Latinusa to sustain favorable growth through the years. We highly respect our majority shareholders for passing on valuable knowledge, guidance and encouragement to consistently expand the achievement of our work plans and targets. Also, we humbly thank the government and regulator for all efforts in promoting an environment conducive for businesses to flourish. And finally, our highest gratitude to all customers and the general public at large for continued trust in us. Clearly, you are all an inspiration for us to work even harder together toward our mutual benefit and growth for many years to come.
Opening
Atas nama Dewan Komisaris, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Yoshiaki Shimada atas kontribusi saran, pengalaman dan arahan selama menjabat sebagai Presiden Komisaris sehingga Latinusa dapat mampu meraih perbaikan prestasi selama ini. Kami doakan agar Beliau terus meraih sukses dalam setiap kegiatan di masa-masa yang akan datang.
Management Discussion and Analysis Good Corporate Governance Corporate Social Responsibility Corporate Data
Kazumasa Shinkai Komisaris Utama President Commissioner
2013 Annual Report • LATINUSA
19
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
Strategi efisiensi biaya dan produktivitas operasional Latinusa menghasilkan laba operasional yang baik, kendati faktor-faktor eksternal, yaitu harga yang rendah dan pelemahan Rupiah, mengakibatkan hasil kinerja keuangan tahun 2103 meleset dari target semula. Latinusa’s cost efficiency and operational productivity strategies generated good operating profit, although external factors, including depressed prices and weaker Rupiah, undermined the Company’s financial performance in 2103.
20
Para pemegang saham yang terhormat,
Distinguished shareholders,
Situasi perekonomian global masih mewarnai perjalanan usaha Perseroan di tahun 2013. Berbagai peristiwa yang terjadi di Amerika Serikat, seperti isu terkait pengurangan stimulus keuangan (tapering) yang dikeluarkan Bank atau penutupan pemerintahan (government shutdown), masih menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi pasar keuangan global. Berdasarkan proyeksi IMF, pertumbuhan ekonomi dunia mengalami penurunan di banding tahun sebelumnya yang tercatat 3,1% menjadi sekitar 2,9%. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga mengalami penurunan signifikan dari 6,2% turun menjadi 5,7%.
The global economic conditions still have significant influence on the Company’s business operation during much of 2013. Events that occurred in the United States, including issues related to tapering and the government shutdown, constituted as the main factors shaping the conditions of global financial markets. Based on IMF projections, world economic growth has decreased relative to the year before, from 3.1% to about 2.9%. At the same time, economic growth in Indonesia also decreased notably, down from 6.2% to 5.7%.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Opening
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Ardhiman TA
Direktur Utama President Director
21
2013 Annual Report • LATINUSA
Laporan Direksi | Report from the Board of Directors
22
Belum pulihnya situasi perekonomian global ini berimbas pada perekonomian domestik. Isu tapering stimulus moneter di Amerika Serikat juga telah menyebabkan derasnya aliran keluar modal portofolio asing, sehingga menekan nilai tukar Rupiah dengan tajam. Kondisi ini berujung pada melemahnya daya beli pasar domestik, termasuk pasar tinplate. Selain itu, melemahnya perekonomian negara-negara Eropa dan Amerika telah membuat beberapa pemain besar dalam industri tinplate dunia mengalihkan pasarnya ke Asia, khususnya ke Indonesia. Potensi pasar tinplate di Indonesia masih cukup besar dan terbuka, dengan tingkat permintaan diperkirakan mencapai angka 200 ribu ton per tahun sementara kapasitas produksi domestik masih lebih rendah, yaitu 160 ribu ton.
As global economies have not gained significant recovery from crisis conditions, the impacts began to permeate into the domestic economy. Tapering in the United States has also induced an outflow of foreign portfolio funds, thereby suppressing the value of the Rupiah sharply. Such condition led to deteriorating purchasing power in the domestic market. Furthermore, weakened economies across Europe and America have caused major producers in various industries, including world tinplate manufacturers, to divert its products to markets in Asia, particularly Indonesia. The prospects for the tinplate market in Indonesia remains relatively large and promising, as demand is presently estimated to reach 200.000 tons per year but notably lower domestic production capacity of 160,000 tons.
Di sisi lain, adanya kebijakan pembebasan bea import dari Pemerintah Indonesia bagi proyek investasi PMA dan PMDN serta sebagai perwujudan kerjasama perdagangan bebas AKFTA, telah mendorong masuknya produk tinplate impor dengan harga yang relatif kompetitif. Hal ini merupakan tantangan lain yang harus dihadapi Perseroan sejak beberapa tahun terakhir.
On the other hand, the government’s policy advocating import duty exemption for domestic and foreign investment projects combined with the enforcement of the AKFTA free trade agreement have paved the way for a significant inflow of tinplate imports at relatively competitive prices into the market. This has been a formidable challenge that the Company needed to manage in the past years.
Bergabungnya investor Jepang, Konsorsium Jepang, sebagai pemegang saham mayoritas Perseroan dan juga telah selesainya proyek revamping yang dilakukan oleh Perseroan merupakan berita baik yang telah menumbuhkan optimisme yang kuat di tengah semakin meningkatnya tantangan yang harus dihadapi Perseroan. Masuknya Perseroan dalam jaringan bisnis global dibawah bendera Nippon Steel yang saat ini juga telah melakukan penyatuan bisnis dengan Sumitomo Metal yang berubah nama menjadi Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation, tentunya memberikan keuntungan strategis, antara lain jaminan pasokan bahan baku, dukungan teknis dan operasional berkelas dunia, serta dukungan pendanaan bank-bank Jepang untuk pengembangan usaha Perseroan yang berkelanjutan.
Amid growing challenges faced by the Company, the entry of Japanese investors, the Japanese Consortium as the Company’s majority shareholder and also the revamping project completion are favorable developments that provided renewed optimism for Latinusa. The Company is currently a part of the global business network operated under Nippon Steel, that has subsequently merged with Sumitomo Metal to become Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation; thereby, giving Latinusa a strategic advantage with guaranteed access to, among others, raw materials supply, world-class operational and technical support, and funding support from Japanese banks to sustain continuous development of Latinusa’s business going forward.
Proses revamping yang berjalan sejak tahun 2010 telah meningkatkan kapasitas produksi Perseroan sekitar 23%, yaitu dari 130.000 ton per tahun menjadi 160.000 ton per tahun, sekaligus meningkatkan efisiensi produksi dan kapasitas untuk pengembangan produk-produk baru ke depan. Hasil revamping telah mendorong kemampuan Perseroan untuk menghasilkan produk tinplate dengan kualitas yang lebih tinggi dan daya saing yang lebih unggul, baik dalam hal harga jual maupun kualitas produk dalam menghadapi tantangan kompetisi yang lebih intensif dengan produk tinplate impor.
The Company’s revamping project, initiated in 2010, has increased total production capacity by approximately 23%, from 130,000 tons to 160,000 tons per year, and simultaneously enhancing production efficiency and capabilities for new product development in the future. Essentially, revamping has advanced the Company’s ability to produce tinplate with better quality specifications and superior competitiveness, promoting both selling price and product quality in order to overcome the challenges of a more intense competitive environment with tinplate imports.
Sebagai bagian dari strategi pertumbuhan, Perseroan memutuskan untuk memasuki dan berkonsentrasi pada industri makanan, yang merupakan high-end market karena tuntutan kualitasnya yang ketat. Beberapa produk
As part of growth strategy, the Company strives to enter and concentrate on the food industry, which represents tinplate’s high-end customer segment considering its stringent quality demands. Certain food products possess high-acid properties
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Perseroan menyadari bahwa di tengah era perdagangan bebas dunia, persaingan dengan produk-produk impor tidak akan terhindari. Petisi anti dumping diajukan untuk mempertahankan iklim perdagangan yang adil untuk dapat bersaing secara sehat.
Latinusa fully realizes that in the era of global free trade, competition with imports cannot be avoided. Nonetheless, our anti-dumping petition has been served in order to sustain a fair trade environment where healthy competition can take place.
Penerapan kebijakan paket regulasi penurunan bea masuk sejak tahun 2010 telah berimbas pada iklim bisnis yang lebih kompetitif, sehingga menjadi tantangan baru bagi kinerja Perseroan. Hal ini terlihat dari menurunnya profitabilitas Perseroan secara signifikan pada tahun 2011.
A regulatory package to reduce import duties effective since 2010 has impacted to a more intense competitive business climate, thereby posing a new challenge for the Company’s future performance. This is evident from the Company’s declining profitability in 2011.
Pada semester pertama di tahun 2013, Perseroan masih mampu mencatat laba operasional yang baik, didukung upaya intensif untuk meningkatkan efisiensi biaya dan produktivitas operasional. Namun kinerja keuangan kembali melemah sejalan dengan penguatan US Dollar yang mengakibatkan kenaikan beban operasional Perseroan. Sementara, Perseroan telah mengajukan petisi anti dumping dan masih menunggu hasil kajian yang belum mencapai tahap finalisasi, bahkan telah memasuki tahap perpanjangan waktu. Jika nantinya terbukti praktik dumping telah dilakukan, maka selanjutnya diputuskan pemberlakuan pajak dumping yang akan menghasilkan koreksi/penyesuaian harga produk tinplate di pasar domestik. Alhasil, kinerja keuangan Perseroan pada tahun 2103 meleset dari target yang ditentukan sebelumnya.
In the first half of 2013, Latinusa managed to record a good operating profit, supported by intensive efforts to improve cost efficiency and operational productivity. However, its financial performance began to weaken in line with the stronger U.S. Dollar pushing up operating expenses. Meanwhile, the Company has filed an anti dumping petition and is awaiting the final results of investigations that have not reached the finalization stage, and in fact has entered an extension period. In the event that the investigation provides positive proof of actual dumping practices by importers, the government would rule a dumping tax imposition that would effect a price correction for tinplate products in the domestic market. Due to these developments, the Company’s financial performance in 2103 has deviated from predetermined targets.
Selain itu, sebenarnya pada tahun 2013 Perseroan memiliki peluang untuk melayani peningkatan permintaan pasar, seiring dengan adanya peningkatan kapasitas produksi industri susu nasional. Dua perusahaan besar dalam industri susu nasional telah mengoperasikan pabrik-pabrik baru di Jawa Timur. Akan tetapi kapasitas produksi dari pabrik-pabrik ternyata belum optimal. Akibatnya Perseroan tidak dapat memenuhi target penjualannya yang disusun berdasarkan prediksi atas peningkatan kapasitas pabrik susu tersebut.
Furthermore, the Company initially had the opportunity to serve a potential market demand increase in 2013, particularly related to production capacity expansion in the national milk industry. Two major milk companies have begun operations of their new plants in East Java. However, as the production capacity in these factories has not been optimally tapped, the Company was directly impacted and could not meet sales target that was prepared based on a projected higher capacity in the milk industry.
2013 Annual Report • LATINUSA
Corporate Data
In response to the onslaught of tinplate imports originating from South Korea, Taiwan, and China, the Company has filed an anti-dumping petition with the Government in mid-2012. The petition is based on our suspicion that certain importers have sold their products at lower prices in the Indonesian market. In prior, Malaysia has also taken the same step because of similar allegations.
Corporate Social Responsibility
Company Performance
Untuk menghadapi gempuran produk pelat timah yang berasal dari Korea Selatan, Taiwan, dan China, Perseroan telah mengajukan petisi anti dumping kepada Pemerintah pada pertengahan 2012. Petisi tersebut terkait dengan dugaan importir yang menjual harga lebih murah di pasar Indonesia. Sebelumnya, Malaysia juga telah mengambil langkah yang sama karena adanya dugaan masalah serupa.
Good Corporate Governance
Kinerja Perusahaan
Management Discussion and Analysis
that require exclusive acid-resistant tinplate packaging. By specific focus on the food industry, the Company is optimistic of generating healthy growth in sales because the majority of tinplate imports are commercial grade category and are not appropriate for use specifications of the food industry. Opening
makanan memiliki tingkat keasaman yang tinggi sehingga membutuhkan kemasan tinplate yang tahan asam. Dengan berkonsentrasi pada segmen industri makanan, Perseroan optimis dapat terus menumbuhkan tingkat penjualannya karena mayoritas produk tinplate impor merupakan kategori commercial grade dan tidak sesuai untuk memenuhi kebutuhan industri makanan.
23
Laporan Direksi | Report from the Board of Directors
24
Strategi 2013
Strategies in 2013
Dengan telah selesainya proses revamping, maka strategi utama Perseroan di tahun 2013 adalah bagaimana mengoptimalkan kapasitas produksi melalui peningkatan volume penjualan. Salah satu upaya yang diterapkan Perseroan untuk meningkatkan penjualan dan mengatasi persaingan harga dari produk-produk import adalah dengan meningkatkan penetrasi pasar, khususnya pada segmen makanan.
Following the completion of the revamping process, the Company’s strategic direction for 2013 is on optimizing production capacity by sales volume growth. Intensification of market penetration, particularly into the food market, is one of the Company’s main work programs to drive sales increases and simultaneously a solution against price competition with tinplate imports.
Selain itu, penerapan kebijakan QCDD (Quality, Cost, Delivery, Development) oleh Perseroan dilakukan dengan menjalin hubungan yang kuat dengan pelanggan dan membangun relasi bisnis yang saling menguntungkan, antara lain dengan berpartisipasi aktif dalam proyek pengembangan produksi pelanggan. Keterlibatan Perseroan ini diwujudkan dalam bentuk penyediaan technical advisory bagi pelanggan yang memiliki rencana mengembangkan usaha dan menggunakan tinplate sebagai bahan kemasan. Dalam hal ini, Perseroan mendapat dukungan kuat dari pemegang saham mayoritas, yang memiliki pengalaman lebih lama dalam industri ini.
Furthermore, the Company’s QCDD (Quality, Cost, Delivery, Development) policy is carried out by fostering strong relationships with customers and building a mutually beneficial business network, most importantly by taking an active part in the customers’ product development projects. The Company’s intensive involvement is manifested by the provision of technical advisory assistance to customers, who have prepared plans to utilize tinplate as a packaging alternative in their business development strategies. For this purpose, the Company benefits from strong support of the majority shareholders and their extensive experience in the tinplate business.
Dari sisi kualitas produksi, seiring dengan strategi Perseroan untuk memfokuskan penjualan pada industri makanan, Perseroan juga berupaya untuk terus meningkatkan kualitas produknya memenuhi standar dunia, khususnya untuk food grade.
In terms of production quality, the Company also strives to continuously improve product quality in compliance with global standards, particularly for food grade, in line with our strategic focus on serving the food industry.
Di luar industri makanan, Perseroan juga melirik ke industriindustri lainnya, seperti misalnya industri baterai kering, yang membutuhkan tinplate dengan spesifikasi khusus dan cukup sulit produksinya.
Other than the food industry, the Company also targets other industries, such as the dry battery industry, which requires tinplate with distinct specifications and involves a relatively complex production process.
Pelaporan Keuangan
Financial Reporting
Sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 24/PMK.011/2012, sejak tahun 2012 Perseroan menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang US Dollar sebagai main currency, sesuai dengan standar akutansi keuangan yang berlaku di Indonesia. Sehingga semua penjualan dalam Rupiah harus dilaporkan dalam US Dollar. Hal ini tentunya mempengaruhi kinerja keuangan dan strategi korporasi ke depannya. Pada tahun 2103 karena terjadi pelemahan Rupiah, walaupun volume penjualan meningkat namun tingkat pendapatan dalam US Dollar menurun. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja Perseroan di tahun 2013 terutama dipengaruhi oleh faktor eksternal, baik dari sisi pasar maupun penguatan nilai US Dollar, bukan karena faktor internal, seperti misalnya fundamental keuangan Perseroan.
Pursuant to the Regulation of the Finance Minister No. 24/ PMK.011/2012, since the year 2012 the Company is obliged to present its financial statements in US Dollar as the main currency, in accordance with the applicable financial accounting standards in Indonesia. This condition evidently affects the financial performance and corporate strategies in the future. With a weaker Rupiah in 2103, the Company recorded a sales volume increase but accompanied by lower earnings in US Dollar, thereby showing that the Company’s performance in 2013 was mainly influenced by external factors, both in terms of market and a stronger US Dollar, instead of internal factors, including the Company’s core financial fundamentals.
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Sebagai bagian dari strategi pertumbuhan yang berkesinambungan, Perseroan terus berupaya untuk mengembangkan sumber daya manusia melalui pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi
As part of its sustainable growth strategy, the Company continues to drive efforts in human resource development by Competence-Based Human Resource Management (CBHRM). With CBHRM approach, the Company builds
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
(MSDM-BK). Melalui pendekatan MSDM-BK, Perseroan membangun kompetensi sumber daya manusia secara terpadu mulai dari proses rekrutmen, pelatihan dan pengembangan personel, perencanaan karir, manajemen kinerja, hingga strategi remunerasi.
Other than sending employees to Japan, Latinusa also invites one expert professional from Nippon Steel as a Technical Advisor for Product Quality to provide advice and solutions related to product quality improvements and competency building for employees, particularly those assigned in the Quality Assurance Unit, in handling issues related to the quality of tinplate produced. This way, Latinusa can significantly drive its employees’ overall competency profile to be at par with those at principal companies.
Peningkatan kompetensi karyawan juga membawa kompetensi pada peningkatan produktivitas perusahaan. Dengan fasilitas produksi yang mengandalkan teknologi terdepan, Perseroan tetap dapat meningkatkan jumlah produksinya seraya mengedepankan struktur organisasi yang lebih ramping dan efisien.
Increased employee competencies also build capabilities to better company productivity. Operating production facilities that integrate cutting-edge technologies, the Company has consistently managed to grow production volume while sustaining a leaner and more efficient organizational structure.
Prospek Bisnis
Business Prospects
Pada tahun 2013, Perseroan mendapatkan pendanaan yang cukup besar dari lembaga keuangan luar negeri, yakni sejumlah USD 30 juta. Hal ini membuktikan bahwa fundamental dalam Perseroan masih kuat dan mempunyai potensi besar untuk membalikkan keadaan dari yang penuh tantangan menjadi menguntungkan. Pangsa pasar yang terus meningkat beberapa tahun terakhir ini, yang pada tahun 2013 tercatat sebesar 63%, merupakan indikasi lain dari kuatnya fundamental perusahaan. Seluruh kondisi tersebut turut menunjang Perseroan dalam mempertahankan kepercayaan investor dan melangkah lebih mantap dengan prospek bisnis yang baik di tahun 2014 dan tahun-tahun selanjutnya.
In 2013, the Company obtained substantial funding from foreign financial institutions, in total amount of USD 30 million. This proves that the Company is still perceived to have strong fundamentals with positive outlook to turn around challenges into business opportunities. Consistent growth of market share in recent years, with 63% in 2013, is another indication of the Company’s strong fundamentals. These conditions support overall confidence of investors in Latinusa, as the Company continues to develop and grow by embracing more promising business prospects in 2014 and subsequent years.
2013 Annual Report • LATINUSA
Corporate Data
Selain mengirim karyawan ke Jepang, Perseroan juga mendatangkan satu orang tenaga ahli dari Nippon Steel sebagai Technical Advisor untuk Product Quality yang bertanggung jawab untuk memberikan saran dan solusi terkait peningkatan kualitas produk sekaligus peningkatan kompetensi karyawan terutama di Unit Quality Assurance dalam hal penanganan permasalahan terkait kualitas tinplate yang dihasilkan. Dengan demikian secara keseluruhan kompetensi karyawan Latinusa dapat mengalami peningkatan yang signifikan dan dapat mensejajarkan diri dengan kompetensi karyawan di perusahaan prinsipal.
Corporate Social Responsibility
Latinusa today is part of the global network of Nippon Steel and Sumitomo Metal Corp., and holds joint programs with its majority shareholder in Japan in the form of comparative or benchmark studies that aim to enrich knowledge, improve managerial skills and leadership competencies. The shareholding companies also run on-site training for Latinusa professionals as part of knowledge transfer programs.
Good Corporate Governance
Kini, sebagai bagian dari jaringan global Nippon Steel and Sumitomo Metal Corp., Perseroan juga memiliki program kerjasama dengan pihak pemegang saham mayoritas di Jepang dalam bentuk studi banding atau benchmark yang bertujuan untuk memperkaya pengetahuan, meningkatkan managerial skill, dan kompetensi kepemimpinan. Program alih pengetahuan yang telah berjalan dilakukan dalam bentuk pelatihan dari para profesional di perusahaan tersebut.
Management Discussion and Analysis
Latinusa understands the critical need for an effective succession planning and management system in order to be able to fill key positions in organizational structure. To that end, human resource development is one of the most intensive permanent work agenda for the Company, facilitated through extensive training programs, as well as a Masters scholarship program for middle management employees with potentials to serve as future leaders of the Company.
Opening
Untuk mengisi posisi-posisi kunci dalam organisasi perusahaan, Perseroan memahami pentingnya melakukan perencanaan dan manajemen suksesi yang efektif. Untuk itu, Perseroan melakukan pengembangan SDM secara terus menerus melalui berbagai macam program pelatihan, serta program beasiswa magister bagi karyawan middle management yang memiliki potensi menjadi pemimpinpemimpin masa depan perusahaan.
human resource competency in an integrated manner, starting from recruitment, personnel development and training, career planning, performance management, and remuneration strategies.
25
Laporan Direksi | Report from the Board of Directors
26
Pada bulan September 2013, Perseroan juga telah membuka kantor perwakilan di Surabaya sebagai antisipasi peningkatan pasar di area Jawa Timur seiring dengan beroperasinya beberapa pabrik susu yang baru. Pembukaan kantor perwakilan di Surabaya ini juga menunjukkan komitmen Perseroan yang kuat dalam membina hubungan dengan pelanggan dan memberilan layanan yang lebih baik, seperti kecepatan dalam menanggapi keluhan pelanggan.
In September 2013, the Company has opened a representative office in Surabaya in anticipation of market growth in the area of East Java, with new start-up plants of milk producing companies. The new representative office in Surabaya is also evidence of the Company’s strong commitment to develop relationships with customers and deliver better services, including timely response to customer complaints.
Masih terbukanya peluang meningkatkan penjualan di pasar nasional, karena demand dalam negeri yang sebesar 220.000 ton per tahun masih jauh di atas kapasitas maksimal Perseroan saat ini, yakni sebesar 160.000 ton, merupakan alasan lain untuk optimis memasuki tahun 2014.
Another reason for greater optimism in 2014 is the potential for capitalizing on opportunities to grow sales in the domestic market, since local demand, projected to be 220,000 tons per year, remains well above the Company’s current maximum production capacity of 160,000 tons.
Perseroan berharap bahwa pada tahun 2014 perekonomian global lebih stabil sehingga nilai tukar Rupiah dapat menguat dan pertumbuhan ekonomi nasional dapat mencapai angka yang lebih tinggi. Namun demikian, Perseroan tetap mengamati perkembangan kondisi dan menyusun strategi untuk mengantisipasi ke arah mana situasi dan kondisi ekonomi akan berkembang.
The Company expects that by 2014 the global economy will become more stable, hence supporting a stronger Rupiah and national economic growth rate. Nonetheless, the Company will continually observe the current developments and formulate strategies to anticipate the corresponding direction and conditions of the economy.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Sebagai salah satu upaya menjaga keseimbangan antara kepentingan pemegang saham dan kepentingan stakeholders lainnya, Perseroan memiliki komitmen yang tinggi untuk menerapkan praktik terbaik tata kelola perusahaan secara konsisten dan berkesinambungan. Perseroan tidak hanya sekedar mematuhi peraturan perundang-undangan saja, namun secara bersungguh-sungguh menerapkannya dalam segala kegiatan Perseroan dengan berpegang pada prinsip-prinsip GCG, yaitu Transparency, Accountability, Responsibility, Independency dan Fairness.
Latinusa strives to sustain an appropriate balance between the interests of shareholders and those of other stakeholders, among others by its strong commitment to implement the best corporate governance practices consistently and continuously. The Company does not only work toward fulfilling compliance with all prevailing law and regulations, but comprehensively incorporates GCG in all activities by observing the principles of Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and Fairness in conducting business.
Apapun situasi yang tengah dialami, Perseroan tetap memegang teguh komitmennya untuk menjadi perusahaan yang selalu transparan kepada publik. Itu sebabnya implementasi tata kelola usaha yang sehat terus menjadi salah satu fokus kerja utama pada tahun 2013. Bagi Perseroan, penerapan prinsip-prinsip GCG juga merupakan bagian dari strategi utama dalam menciptakan keunggulan, menghadapi persaingan usaha dan memberikan nilai tambah yang optimal bagi para pemangku kepentingan.
In all business conditions, Latinusa is firmly committed to uphold transparency to the public. This is the reason why implementation of good corporate governance practices is a constant focus in our work plans for 2013. For Latinusa, the application of GCG principles is an integral part of the corporate strategy to create excellence, face competition and provide optimum added value for stakeholders.
Perubahan Komposisi Direksi
Changes in Board of Directors’ Composition
Komposisi Direksi PT Pelat Timah Nusantara, Tbk. sepanjang tahun 2013 tidak mengalami perubahan, sehingga pada akhir tahun susunan Direksi sesuai yang disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada bulan Maret 2013 adalah sebagai berikut:
The membership of the Board of Directors of PT Pelat Timah Nusantara, Tbk. has not changed during 2013. Therefore, at the end of the year the composition of the Board of Directors is as resolved in the Company’s Annual General Meeting of Shareholders, which was held in March 2013, as follows:
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Opening Management Discussion and Analysis
Yoshimitsu Honda Wakil Direktur Utama | Vice President Director • Himawan Turatmo Direktur Operasi | Operation Director • Ardhiman TA Direktur Utama | President Director • R. Suprapto Indroprayitno Direktur Komersial | Commercial Director • Slamet Gunawan Direktur Keuangan | Finance Director
Apresiasi
Appreciation
Mewakili seluruh anggota Direksi, saya ingin menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh karyawan Latinusa atas kerjasama dan dedikasi mereka semua, sehingga kita bisa melewati tahun yang penuh tantangan dengan baik. Tentunya kami berharap hal ini dapat terus kita tingkatkan sehingga bersama-sama kita bisa kembali meraih pencapaian yang cemerlang.
On behalf of the Board of Directors, I would like to express the highest appreciation to all employees of Latinusa, because it is their hard work and dedication that have enabled us to navigate through many challenges and performed well this past year. We hope, with great confidence, to continue improving teamwork and unity so that we can achieve better achievement going forward.
Kepada seluruh anggota Dewan Komisaris, para pemegang saham, dan pemangku kepentingan lainnya, ijinkan pula saya menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepada kami dalam menjalankan Perseroan.
Allow me to also express sincere gratitude to the Board of Commissioners, all shareholders, and other stakeholders, for continued trust and support in us so that we may run the Company effectively.
Untuk seluruh pelanggan setia Latinusa, saya juga ingin mengungkapkan rasa terima kasih atas terbinanya hubungan yang saling mengerti satu sama lain dan atas kerja sama yang saling menguntungkan. Ke depannya, kami akan terus berupaya meningkatkan semua itu.
To all Latinusa’s loyal customers, I also want to express sincere gratitude for our mutually supportive relationship and cooperation that further our business goals. Going forward, we hope to achieve bigger successes together.
Corporate Data
President Director : Ardhiman T.A. Vice President Director : Yoshimitsu Honda Operation Director (Non-Affiliated) : Himawan Turatmo Commercial Director : R. Suprapto Indroprayitno Finance Director : Slamet Gunawan
Corporate Social Responsibility
Direktur Utama : Ardhiman T.A. Wakil Direktur Utama : Yoshimitsu Honda Direktur Operasi (Tidak Terafiliasi) : Himawan Turatmo Direktur Komersial : R. Suprapto Indroprayitno Direktur Keuangan : Slamet Gunawan
Good Corporate Governance
Dari kiri ke kanan From left to right
Ardhiman TA Direktur Utama President Director 2013 Annual Report • LATINUSA
27
01
28
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysis
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Management Discussion and Analysis
Excellent production, logistic and service capabilities provide Latinusa with strategic advantages to be the preferred tinplate company partner to customers throughout Indonesia.
Opening
Kemampuan produksi, logistik, dan pelayanan pelanggan yang baik menjadi keunggulan bersaing bagi Latinusa untuk mengukuhkan reputasi sebagai mitra pemasok tinplate terpilih bagi pelanggan di seluruh Indonesia.
Good Corporate Governance Corporate Social Responsibility Corporate Data
2013 Annual Report • LATINUSA
29
Tinjauan Bisnis Business Review
Industri Tinplate Industri Tinplate
30
Pada tahun 2013, industri tinplate internasional masih menghadapi tingkat permintaan yang relatif rendah, sebagai dampak dari krisis ekonomi berkelanjutan yang meredam laju pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa. Sementara pertumbuhan pasar tinplate nasional masih didukung pertumbuhan ekonomi yang bergerak positif dan mampu meraih peningkatan volume permintaan sekitar 11,77% dari 205.859 ton di tahun 2012 menjadi 230.091 ton.
In 2013, the global tinplate industry still faced a relatively sluggish demand, arising from a prolonged economic crisis that also dampened the pace of economic growth in the United States and European Union countries. On the other hand, positive economic growth buoyed the national tinplate market, promoting an increase in demand of approximately 11.77% from 205,859 tons in 2012 to 230,091 tons.
Sejak tahun 2009, pemerintah Indonesia berupaya mendorong pertumbuhan industri dengan kebijakan penghapusan bea masuk bagi kebutuhan impor yang timbul dari peningkatan kapasitas produksi oleh konsumen tinplate dalam negeri. Selanjutnya, ASEAN Korea Free Trade Agreement (AKFTA) juga mengatur penurunan bea masuk secara bertahap bagi produk tinplate asal Korea ke negara-negara ASEAN,
Since 2009, the Indonesian government has stimulated industry growth by enacting a tax exemption for import requirement arising from production capacity expansion by domestic tinplate consumers. Further, the ASEAN Korea Free Trade Agreement (AKFTA) has also applied a gradual tax reduction for Korean tinplate imports into ASEAN countries,
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
In 2013, there was a strong indication of alleged dumping action by regional tinplate importers that have had a detrimental effect on the domestic producer in the past several years. This incident is not exclusive to Indonesia, because the same condition has also challenged tinplate manufacturers in Malaysia, where a dumping allegation has been petitioned in November 2013 against tinplate companies from China and Korea.
Petisi dumping juga telah disampaikan kepada pemerintah Indonesia pada bulan Februari 2012. Saat ini sedang dilakukan penelitian terhadap dugaan praktik dumping produk tinplate yang berasal dari Korea Selatan, Taiwan, dan China. Menganut pada peraturan World Trade Organization (WTO), jika hasil penelitian menghasilkan bukti bahwa tindakan dumping telah dilakukan, maka dalam rangka menciptakan perdagangan yang adil dan wajar, pemerintah Indonesia berhak memutuskan pemberlakuan penambahan pajak anti-dumping terhadap produsen-produsen tersebut untuk menyetarakan harga jual di negara asal importir dengan harga jual di pasar domestik.
A dumping petition has been filed with the Indonesian government in February 2012. Currently, there is an ongoing investigation on the alleged dumping of tinplate products originating from South Korea, Taiwan, and China. Taking reference to World Trade Organization (WTO) trading regulations, in the event that the investigation can produce evidence of dumping practices taking place, then to promote smooth and fair trade, the Indonesian government is entitled to rule an anti-dumping tax on products of selected manufacturers to align their selling price in the domestic market to that applicable in their respective countries of origin.
2013 Annual Report • LATINUSA
Corporate Data
Pada tahun 2013, semakin kuat telihat indikasi adanya praktik dumping oleh produsen tinplate regional yang telah merugikan produsen dalam negeri dalam beberapa tahun selang. Kejadian ini tidak secara terpisah menimpa Indonesia, karena hal serupa juga dialami oleh produsen tinplate asal Malaysia, dimana dugaan dumping telah dipetisikan pada bulan November 2013 terhadap produsen tinplate asal China dan Korea.
Corporate Social Responsibility
With available national capacity currently at 160,000 tons per annum, Indonesia still needs to import tinplate for domestic needs. This condition produces an export opportunity for regional tinplate manufacturers, especially those from China, South Korea, Taiwan and Malaysia. With the slowdown of industrial activities and tinplate demand across the European countries in the wake of the global financial crisis, there is an abundance of tinplate imports, in a variety of product and price range, flooding the domestic market.
Good Corporate Governance
Dengan kapasitas produksi nasional saat ini sebesar 160.000 ton per tahun, Indonesia masih harus mengimpor produk tinplate. Peluang ekspor tersebut tentunya disambut baik oleh banyak produsen tinplate regional, khususnya yang berasal dari China, Korea Selatan, Taiwan dan Malaysia. Bahkan dengan penurunan kegiatan industri dan permintaan tinplate di dataran Eropa sebagai imbas dari krisis keuangan global, maka semakin banyak produk tinplate impor yang membanjiri pasar domestik dengan variasi produk dan harga yang beragam.
Management Discussion and Analysis
including Indonesia, with a complete eradication of import taxes since 2012. The implementation of the new tax structure has greatly intensified competition in the domestic tinplate industry as higher volume of tinplate imports enters the country. Opening
termasuk Indonesia, dengan penghapusan bea masuk sejak tahun 2012. Pemberlakuan struktur bea masuk yang baru ini telah mendorong tingkat persaingan yang tinggi di industri tinplate nasional dengan meningkatnya volume tinplate impor ke dalam negeri.
31
Tinjauan Bisnis Business Review
Kinerja Operasional Operational Performance
32
Kegiatan produksi Latinusa dilakukan di pabrik yang berlokasi di Cilegon. Proses revamping yang telah rampung dilakukan hingga akhir tahun 2011 telah meningkatkan teknologi yang digunakan, sehingga Latinusa telah mampu menghasilkan produk tinplate dengan kualitas yang lebih baik sesuai standar kelas dunia. Revamping juga telah menambah kapasitas produksi terpasang dari 130.000 ton per tahun menjadi 160.000 ton per tahun.
The factory whereof Latinusa’s production operations are carried out, is located in Cilegon. The revamping process that was completed at the end of 2011 has enhanced the technology used by Latinusa, thereby elevating capabilities to produce tinplate with much improved quality according to world-class standards. Revamping also provided an increase in total production capacity from 130,000 tons per year to 160,000 tons per year.
Produk Latinusa
Latinusa’s Products
Latinusa menawarkan produk tinplate dalam bentuk: • Gulungan • Lembaran
Latinusa offers tinplate products in the form of: • Coils • Sheets
Latinusa menawarkan produk tinplate dengan ragam pilihan ukuran dan ketebalan yang ekstensif sesuai dengan kebutuhan spesifikasi pelanggan.
Latinusa offers tinplate products with an extensive selection of size and thickness specifications as required by customers.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Spesifikasi Produk Tinplate Latinusa 1. Ketersediaan Ukuran/Size Availability a. Gulungan/Coils Lebar Width (mm)
Berat Weight (Kg)
Diameter Dalam Inside Diameter (mm)
0.14 – 0.39
650 - 969
Max 10,000
420 & 508
Ketebalan Thickness (mm)
Lebar Width (mm)
Panjang Length (mm)
Jumlah Isi Tiap Bundle Gross Content per Bundle Sheets
0.14 – 0.39
650 - 969
Max 1,100
Max 1,000
Opening
Ketebalan Thickness (mm)
b. Lembaran/Sheets
Tipe Type
Differentially Coated Weight
Nominal Berat Pelapisan Nominal Coating Weight
Rata-rata Minimum Berat Pelapisan Minimum Average Coating Weight
JIS GR/M2
AISI LBS/BB
JIS GR/M2
AISI LBS/BB
#25 #50 # 75 # 100
5,6 (2,8/2,8) 11,2 (5,,6/5,6) 16,8 (8,4/8,4) 22,4 (11,2/11,2)
0,125/0,125 0,250/0,250 0,375/0,375 0,500/0,500
2,45/2,45 5,05/5,05 7,55/7,55 10,1/10,1
0,11/0,11 0,23/0,23 0,35/0,35 0,45/0,45
# 25/50 # 25/75 #25/100 # 50/75 # 50/100 #75/100
2,8/5,6 2,8/8,4 2,8/11,2 5,6/8,4 5,6/11,2 8,4/11,2
0,125/0,250 0,125/0,375 0,125/0,500 0,250/0,375 0,250/0,500 0,375/0,500
2,45/5,05 2,45/7,55 2,45/10,1 5,05/7,55 5,05/10,1 7,55/10,1
0,11/0,23 0,11/0,35 0,11/0,45 0,23/0,35 0,23/0,45 0,35/0,45
Bahan Baku Produksi Latinusa menggunakan Tin Mill Black Plate (TMBP) dan timah sebagai bahan baku utama dalam produksi tinplate.
Raw Materials Latinusa uses Tin Mill Black Plate (TMBP) and tin as the main raw materials in the production of tinplate.
Saat ini, di Indonesia belum dimiliki kemampuan produksi jenis TMBP yang dibutuhkan untuk produksi tinplate dengan spesifikasi khusus, yang terutama digunakan dalam kemasan makanan dan minuman. Karenanya, hingga saat ini Latinusa masih harus mengandalkan produk TMBP impor untuk kegiatan produksi.
Until now, Indonesia has no capability for manufacturing particular TMBP type required in the production of tinplate with superior specifications that are mainly used in food and beverages packaging. Consequently, Latinusa still needs to rely on TMBP imports for its production activities today.
Sebagai bagian dari jaringan bisnis baja internasional yang telah dikembangkan oleh Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp., Latinusa mendapatkan dukungan penuh dari Grup dalam hal jaminan ketersediaan pasokan bahan baku dalam jumlah yang dibutuhkan sesuai rancangan produksi serta harga pembelian yang wajar.
As part of an international network of steel business that has been developed by Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp., Latinusa has the advantage of the Group’s full support in terms of security of raw materials supply, in quantity as required based on production plans, and at fair market price.
2013 Annual Report • LATINUSA
Corporate Data
Latinusa emphasizes strategic focus on thinner tinplate in line with the current market trends, particularly food and milk manufacturing customers that make up Latinusa’s main target segments. For customers, tinplate products with thinner specification provide benefits of more efficient material utilization and superior packaging quality, and for Latinusa as producer, these products generate higher prices.
Corporate Social Responsibility
Latinusa menerapkan fokus pada produk tinplate yang lebih tipis sesuai dengan pergerakan tren pasar saat ini, khususnya pelanggan produsen susu dan makanan yang menjadi segmen sasaran utama Latinusa. Bagi pelanggan, produk tinplate dengan spesifikasi yang lebih tipis memberikan manfaat efisiensi penggunaan material dan kualitas kemasan yang lebih prima, sedangkan bagi Latinusa sebagai produsen produk tersebut menghasilkan harga yang lebih tinggi.
Good Corporate Governance
Equality Coated Weight
Nomor Lapisan Coating Number
Management Discussion and Analysis
2. Berat Pelapisan/Coating Weight
33
Tinjauan Bisnis Business Review
34
Fasilitas dan Proses Produksi Pabrik tinplate Latinusa dibagi menjadi dua lini produksi utama. Tahap pertama pada Electrolytic Tinning Line (ETL), bahan TMBP diproses dengan lapisan timah melalui proses elektrolisis. Pasca revamping, proses ETL Latinusa telah menggunakan teknologi insoluble anode, yang merupakan teknologi lebih unggul dengan hasil peningkatan kualitas pelapisan timah pada tinplate dibandingkan dengan teknologi soluble yang digunakan sebelumnya. Produk tinplate yang melalui proses elektrolisis dihasilkan dalam bentuk gulungan.
Production Facilities and Processes Latinusa’s tinplate factory is divided into two main production lines. In the Electrolytic Tinning Line (ETL) as the initial stage of the production process, TMBP is processed with tin coating by electrolysis. Following revamping, Latinusa’s ETL uses the tin insoluble anode process, which is a superior technology to the soluble technology from pre-revamping facilities in respect to the overall quality of tin coating on the final tinplate product. Tinplate produced from the electrolysis phase is in the form of coils.
Proses tinplate selanjutnya adalah pemotongan gulungan tinplate hasil ETL sesuai dengan spesifikasi kebutuhan pelanggan. Untuk konsumen yang membutuhkan tinplate dalam bentuk lembaran, maka hasil gulungan tinplate diproses lebih lanjut dalam Shearing Line (SHL) untuk dipotong sesuai dengan spesifikasi ukuran lembaran tinplate yang telah ditetapkan.
The subsequent process involves cutting tinplate coils from the ETL process according to the customers’ specification requirements. For customers requiring tinplate in sheet form, tinplate coils are further processed in the Shearing Line (SHL) to be cut according to the respective size specifications based on the customer’s orders.
Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada pelanggan yang membutuhkan tinplate dalam bentuk scroll, gulungan tinplate dari proses ETL selanjutnya diproses melalui Scroll Cut Line (SCL), dimana pemotongan dilakukan sesuai bentuk pola akhir bahan kemasan yang akan digunakan. Latinusa telah merampungkan konstruksi dan mulai mengoperasikan SCL dalam fasilitas produksi sejak akhir tahun 2012. Dengan penambahan proses SCL, Latinusa tidak hanya memberikan penawaran produk berkualitas yang lebih komplit namun juga memberikan pelayanan yang semakin memudahkan pelanggan karena pemotongan scroll sebelumnya dilakukan melalui pihak ketiga.
To provide additional value for customers who require tinplate in scroll form, tinplate coils coming out of the ETL line are further processed through the Scroll Cut Line (SCL), where cutting is done based on the pattern of the final form of packaging materials used by the customers. Latinusa has completed construction and began commercial operation of the SCL in production facilities since the end of 2012. With the addition of the SCL process, Latinusa can provide a more complete line of high quality products along with service solution for added customer convenience, because in prior scroll cutting is performed by third party services.
Latinusa juga terus berinovasi untuk terus melakukan perbaikan kualitas, produktivitas dan efisiensi produksi. Pada tahun 2013, beberapa inovasi yang telah dilakukan adalah Renewal Rectifier Plating untuk peningkatan kapasitas proses plating dan Upgrading PLC Fluid Utility untuk peremajaan peralatan.
Latinusa also continued to innovate in pursuit of better quality, productivity and production efficiency. Innovation that was undertaken during 2013 included Renewal Rectifier Plating for increased plating capacity and Upgrading PLC Fluid Utility for equipment renewal.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Perubahan sistem produksi dan operasional pasca revamping mencakup penambahan Human Machine Interface, perubahan sistem pelapisan dari soluble anode menjadi insoluble anode, penambahan induction heater, rectifiers, dan peralatan lainnya. Keseluruhan perubahan teknologi dan proses produksi yang signifikan tersebut telah dapat diadaptasi dengan baik pada tahun 2012. Hal tersebut juga terbukti dengan keberhasilan Latinusa untuk secara konsisten meningkatkan volume produksi pasca revamping, bahkan telah mulai menggunakan penambahan kapasitas pada tahun 2013 dengan volume produksi hingga 160.000 ton sepanjang tahun.
Changes to the production and operational systems following revamping involved Human Machine Interface, replacement of the soluble anode coating system with the insoluble anode technology, as well as the addition of induction heater, rectifiers and other equipment. By 2012, Latinusa has managed to satisfactorily adapt with the significant changes in production processes and technology, as evidenced by its continued success to maintain a consistent increase in post-revamping production volume; in fact, Latinusa has, since 2013, been able to fully utilize the additional capacity and maintaining production volume of until 160,000 tons throughout the year.
Selanjutnya pada tahun 2012, Latinusa juga telah berhasil menyelesaikan proses pemasangan dan pengetesan SCL, sehingga operasi komersial telah dilakukan sebelum tutup tahun 2012. Dengan penambahan SCL, Latinusa dapat memberikan lebih banyak ragam pilihan produk dan kemudahan kepada pelanggan.
Subsequently in 2012, Latinusa completed the installation and testing of the SCL, and commercial operations have commenced before the close of 2012. With the addition of the SCL, Latinusa provides a more diverse selection of product and operational solutions to customers.
2013 Annual Report • LATINUSA
Corporate Data
As facilities construction and machine installation under the revamping project came to full completion at the end of 2011, Latinusa proceeded to embark on an intensive internalization and alignment program to accommodate massive changes that have been introduced, particularly to its entire production system.
Corporate Social Responsibility
Developments in Production Post-Revamping
Sejak konstruksi fasilitas dan pemasangan mesin dalam proyek revamping telah rampung dilakukan pada akhir tahun 2011, selanjutnya Latinusa mulai melaksanakan proses internalisasi dan adaptasi yang sangat intensif terhadap segala perubahan yang terjadi, terutama pada seluruh sistem produksi.
Good Corporate Governance
Perkembangan Produksi Pasca Revamping
Management Discussion and Analysis
Production Standards Latinusa applies strict control on all production processes in accordance with domestic and international production standards. Latinusa’s strong commitment to continuous improvement of its quality management systems is reflected by its continued success to align and maintain production processes with world-class production standards, among others ISO 9001:2008 certification, SNI (Indonesian National Standard), ASTM (American Society for Testing and Materials), JIS (Japan Industrial Standard) and Euronorm.
Opening
Standar Produksi Latinusa menerapkan kontrol yang ketat pada seluruh proses produksi sesuai dengan ketentuan standar produksi di dalam negeri dan tingkat internasional. Komitmen Latinusa yang kuat pada peningkatan sistem manajemen mutu yang berkelanjutan terbukti dengan keberhasilan hingga saat ini untuk menyelaraskan proses produksi ketentuan standar produksi kelas dunia, antara lain sertifikasi ISO 9001:2008, SNI (Standar Nasional Indonesia), ASTM (American Society for Testing and Materials), JIS (Japan Industrial Standard) dan Euronorm.
35
Tinjauan Bisnis Business Review
Pemasaran Marketing
36
Sebagai satu-satunya produsen tinplate yang beroperasi di Indonesia, sejak pertama berdiri hingga kini Latinusa tetap berkomitmen untuk memfokuskan penjualan produk tinplate untuk memenuhi kebutuhan tinplate domestik. Hal tersebut dilandasi oleh tekad untuk mencari peluang dan memanfaatkan potensi yang luas dan lebih baik di dalam negeri, dan berperan strategis sebagai mitra pemasok tinplate terpilih bagi pelanggan, khususnya di segmen pasar premium termasuk produsen makanan dan minuman, baik saat ini dan di masa mendatang.
Being the only tinplate producer operating in Indonesia, since its initial commercial operation, Latinusa has maintained full commitment to focus sales on fulfilling the needs of the local tinplate market. This strategic positioning allows Latinusa to seek growth opportunities and capitalize on vast development potentials in the country; and also to assume a strategic role as the preferred tinplate company partner to customers, particularly those in the premium market segments such as food and beverage producers, today and in the coming years.
Latinusa terus mampu mendorong kenaikan produksi dan penjualan tinplate pasca proses revamping. Utamanya, Latinusa dapat memanfaatkan kenaikan kapasitas paska revamping dan mencatat kenaikan volume produksi yang signifikan, yaitu sebesar 29,99% dari 114.635 ton di tahun 2012 menjadi 149.014 ton. Hal ini tentunya menunjang kegiatan pemasaran, sehingga kembali diraih rekor volume tertinggi di tahun 2013 dengan 145.329 ton, atau naik 31,81% dari 110.258 ton di tahun 2012. Dengan demikian, dominasi pangsa pasar berhasil semakin diperkuat dengan peningkatan yang signifikan, dari 53,56% di tahun 2012 menjadi 63,36%.
Latinusa has consistently managed to generate improvement in both production and sales of tinplate following the revamping process. Primarily, Latinusa has benefited from capacity expansion from revamping and recorded significant growth in production volume, reaching 29.99% from 114,635 tons in 2012 to 149,014 tons in 2013. This provided support for more aggressive marketing activities, which generated a new record high in sales volume for 2013, up 31.81% to 145,329 tons from 110,258 tons in 2012. Consequently, market share domination is further strengthened by a significant margin, from 53.56% in 2012 to 63.36%.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
For 2013, Latinusa’s tinplate sales were still concentrated to fulfill packaging needs for food industry consumers, as well as for industrial packaging materials in general. Overall, the composition of tinplate utilization in 2013 is made up of: milk cans with 25.47%, followed by paint cans 18.76%, food cans 14.30%, dry food packaging 18.07%, chemical packaging 17.10%, cooking oil cans 2.64%, fruit and beverage packaging 1.02%, and general cans 4.04%.
Corporate Data
Untuk tahun 2013, penjualan produk tinplate Latinusa masih dominan untuk pemenuhan permintaan kebutuhan kemasan sektor industri makanan, selain untuk bahan kemasan industri secara umum. Komposisi penggunaan produk tinplate tahun 2013 terdiri dari: kaleng susu sebesar 25,47%, disusul dengan kaleng cat 14,30%, kaleng bahan makanan 18,76%, kemasan makanan kering 18,07%, kemasan produk kimia 17,10%, kaleng minyak goreng 1,24%, kemasan buah dan minuman 1,02%, serta kebutuhan general can 4,04%.
Corporate Social Responsibility
Latinusa also actively monitors positive developments taking place in its customer base and target market segments as potential opportunities to serve the market more effectively. In line with production capacity expansion by national milk producers, in particular start up operation of new plants located in East Java, Latinusa strengthened its service infrastructure by opening a representative office in Surabaya in September 2013. In addition to serving customers in Surabaya and the surrounding areas, in the coming years the Surabaya representative office will also function as a service hub for customers located in the eastern region of Indonesia, by facilitating more intensive customer relationships as well as providing more timely and accurate service to all customers.
Good Corporate Governance
Latinusa juga aktif memantau berbagai perkembangan yang positif pada segmen pasar dan basis pelanggan sebagai peluang untuk menggarap permintaan pasar dengan lebih baik. Seiring peningkatan kapasitas produksi industri susu nasional, khususnya beroperasinya pabrik-pabrik baru di Jawa Timur, dilakukan penguatan jaringan infrastruktur pelayanan nasabah dengan membuka kantor perwakilan di Surabaya pada bulan September 2013. Selain melayani pelanggan di wilayah Surabaya dan sekitarnya, ke depan kantor perwakilan Surabaya juga berfungsi sebagai sentra pelayanan untuk pelanggan yang berlokasi di wilayah timur Indonesia dalam rangka membina hubungan yang lebih baik serta memberikan layanan yang cepat dan tepat bagi pelanggan.
Management Discussion and Analysis
This outstanding achievement is the result of a balance of production, product and customer intensification initiatives as a continuous working agenda throughout 2013. Increased capacity by revamping is accompanied by intensive development of production capabilities and technologies, which offers greater opportunities to cater market segments with more extensive specification and product demands, both in terms of improved product varieties as well as superior quality. Today, Latinusa has capabilities to serve diverse packaging needs with world-class standards, including foodgrade packaging which are highly characterized by safety, hygiene and durability advantages, as well as high-specialty packaging purposes, including for food products with high acidity as well as dry battery casing outside of the food industry.
Opening
Pencapaian tersebut merupakan hasil dari berbagai upaya intensifikasi produksi, produk dan pelanggan yang terus menjadi fokus kerja di tahun 2013. Peningkatan kapasitas revamping sekaligus diiringi pengembangan kemampuan dan teknologi produksi yang membuka lebih besar peluang untuk melayani segmen pelanggan dengan tuntutan spesifikasi dan karakteristik produk yang lebih luas, baik dari jenis produk yang lebih variatif maupun kualitas yang lebih unggul. Saat ini, Latinusa telah memenuhi ragam kebutuhan kemasan sesuai standar kelas dunia, mulai dari kemasan bermutu food grade yang identik dengan aspek keamanan, higienis dan tahan lama serta kategori kemasan berspesifikasi khusus, termasuk untuk keperluan bahan pangan dengan tingkat keasaman tinggi serta produk baterai kering di luar industri makanan.
Segmentasi Pasar Tinplate Latinusa Tinplate Market Segments for Latinusa (%)
14,30
18,39
29,91
Paint
25,47 4,04
General Can Chemical
4,06
Cooking Oil
17,10
13,19 2,64 0,76
14,22
1,24 1,02
18,76 18,07
16,83
2012
Fruit & Beverage Dry Food Food Milk
2013 2013 Annual Report • LATINUSA
37
Tinjauan Bisnis Business Review
Prospek Usaha Business Prospect
38
Ke depan, dengan didukung oleh potensi ekonomi Indonesia yang luas dengan didorong ketahanan pasar domestik, khususnya ketahanan industri makanan dan susu yang menjadi sasaran utama produsen tinplate, dan didukung prospek pemulihan ekonomi global dan perbaikan harga komoditas internasional, maka diharapkan bisnis tinplate mengalami prospek pertumbuhan.
In general, the tinplate industry is supported by Indonesia’s vast economic potential and reinforced by resilience of the domestic market, particularly the food and milk industries as the main target sectors of tinplate producers; there is also prospect of a global economic recovery and strengthening of world commodity prices. Hence, the tinplate business has positive growth potential going forward.
Sejak krisis ekonomi berkembang di tahun 2008, terbukti negara-negara dengan populasi yang besar, termasuk Indonesia, China dan India, masih mampu mencetak pertumbuhan positif. Karenanya, jumlah investasi kapital baru masih bertahan seiring dengan iklim usaha dan pertumbuhan ekonomi yang kondusif. Selain itu, melemahnya industri dan pasar uang di Amerika Serikat dan kawasan Eropa, juga mengakibatkan pengalihan dana investasi ke pasar modal negara-negara Asia sebagai indikasi akan optimisme terhadap fundamental dan prospek ekonomi ke depan.
Since the economic crisis emerged in 2008, it was evident that countries with large populations, such as Indonesia, China and India, could manage to record positive growth. Therefore, the amount of new capital investment could be maintained in alignment with favorable business climate and economic growth. Further, the weakening of industries and financial markets in the United States and Europe also impacted a shift in investment funds to stock markets in Asian countries, indicating sustained optimism for economic fundamentals and outlook.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Potensi penggunaan kemasan kaleng juga semakin berkembang untuk mengakomodasi berbagai tuntutan dan kebutuhan gaya hidup masyarakat modern saat ini. Selain memberi kemudahan bagi kaum muda dan keluarga dinamis yang semakin mengandalkan makanan dan minuman siap saji, kemasan kaleng juga semakin populer digunakan untuk produksi kornet kurban atau bahan makanan lain yang bertujuan untuk mendukung aksi sosial masyarakat bagi komunitas ekonomi rendah di pelosok tanah air maupun bantuan darurat dalam kondisi bencana atau krisis.
Furthermore, there have been encouraging developments in the extensive uses of can packaging that can accommodate the growing lifestyle demands and needs of today’s modern society. In addition to providing convenience for a more dynamic young generation and families with their greater reliance on on-the-go food and beverage alternatives, can packaging have also gained much popularity for use in the production of corned meat (from Idul Adha sacrificial offerings) and other foodstuffs that are intended for donation in social activities targeting low-income communities nationwide or as emergency assistance in disaster or crisis conditions.
Corporate Social Responsibility
The popularity of tinplate as a packaging medium for milk, food and beverage products have also developed well. Safety and strength of tinplate packaging for many food types and purposes are among several driving factors to a significant growth of tinplate utilization as an alternative food packaging material; and also supported by other notable advantages such as anti-rust characteristic and durability, including for storage of foods with high acidity. Tinplate is also highly recyclable, which provides an added appeal for companies and industries that promote green practices.
Good Corporate Governance
Tingkat popularitas tinplate sebagai media kemasan bagi produk susu, makanan dan minuman juga telah berkembang sangat baik. Keamanan dan kekuatan kemasan tinplate bagi berbagai jenis dan keperluan produk makanan juga menjadi faktor pendorong pertumbuhan penggunaan tinplate sebagai alternatif pilihan kemasan bahan makanan, antara lain keunggulan ciri khas kemasan tinplate yang anti karat dan tahan lama, serta menampung bahan makanan dengan tingkat keasaman yang tinggi. Karakteristik tinplate yang dapat didaur ulang juga menjadi daya pikat tambahan bagi perusahaan dan sektor industri yang mengedepankan proses ramah lingkungan.
Management Discussion and Analysis
The tinplate industry’s fundamentals are supported by its main consumer segments – the food industry in general. As a basic necessity for the general population, food and beverage products, especially milk, constitute the main priority consumption in the household budget; hence, demand in this sector is not highly vulnerable to economic shocks and purchasing power movements.
Opening
Fundamental industri tinplate juga ditunjang oleh segmen konsumen utamanya, yaitu industri bahan makanan secara luas. Sebagai kebutuhan utama masyarakat, konsumsi produk makanan dan minuman, khususnya susu, menjadi prioritas utama dalam anggaran belanja rumah tangga, sehingga tingkat permintaan sektor tersebut tidak rentan terhadap gejolak perekonomian dan perubahan daya beli masyarakat secara umum.
Corporate Data
2013 Annual Report • LATINUSA
39
Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Review
Sumber Daya Manusia Human Resources
40
Latinusa sepenuhnya menyadari bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aset paling berharga yang menentukan berjalannya operasional bisnis dan kepemimpinan perusahaan kini dan di masa mendatang. Karenanya, Latinusa melakukan pengembangan Sumber Daya Manusia secara terus menerus untuk mengoptimalkan kompetensi personil yang dimilikinya.
Latinusa fully realizes that Human Resource (HR) is the most valuable asset, for it is a determining factor to running business operations and company leadership today and in the coming years. Therefore, Latinusa implements a continuous human resource development process to promote optimum competencies of its personnel.
Latinusa telah menerapkan pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi (MSDMBK). Sistem tersebut berfungsi mengintegrasikan aspek kompetensi dalam operasional bisnis di Divisi Human Capital Management, meliputi proses rekrutmen, pelatihan dan pengembangan personel, perencanaan karir, manajemen kinerja, dan strategi remunerasi. Pada tahun 2013, fokus kerja di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) adalah melakukan penyempurnaan terhadap implementasi MSDM-BK, diiringi dengan pelaksanaan Organization Mapping & Man Power Planning 2013-2020 sebagai berikut:
Latinusa has applied the Competence-Based Human Resource Management (CBHRM) approach. The system serves to integrate competencies into business operations in the Human Capital Management Division, covering the recruitment, personnel development and training, career planning, performance management and remuneration strategies. During 2013, the focus of work programs in Human Resources (HR) lies on making enhancements to the implementation of CBHRM combined with performing Organization Mapping & Man Power Planning from 2013 to 2020 as follows:
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Tujuan proyek JCP adalah sebagai berikut: • Mengevaluasi dan menyusun kembali katalog kompetensi PT Latinusa, Tbk. yang meliputi Kompetensi Inti, Kompetensi Peran dan Kompetensi Teknis; • Mengevaluasi dan menyusun kembali profil kompetensi setiap level jabatan karyawan seiring dengan perkembangan sistem dan teknologi yang diterapkan dalam perusahaan.
JCP has objectives to: • Evaluate and restructure Latinusa’s competency catalogue, consisting of Core Competency, Role Competency and Technical Competency; • Evaluate and restructure the competency profile applicable to each job level in alignment with system and technological developments in the Company.
Hingga akhir tahun 2013 proses pemetaan telah selesai dilakukan secara menyeluruh, meliputi sejumlah 205 posisi. Dengan telah selesainya proyek JCP, kini Latinusa telah mempunyai fondasi yang kuat dalam mengelola aset terpenting dari Perusahaan yakni Sumber Daya Manusia (SDM). Profil kompetensi ini kemudian akan di-integrasikan dengan semua aspek operasional pengelolaan SDM di PT Latinusa, Tbk. meliputi aspek rekrutmen, pelatihan dan pengembangan personil, perencanaan karir, manajemen kinerja, dan strategi remunerasi.
At the end of 2013, the entire profiling process has been completed, covering a total of 205 positions. With the JCP project conclusion, Latinusa has established a strong foundation to manage the Company’s most important asset, its Human Resources (HR). The competencies profile will be subsequently integrated into all human resource management practices at Latinusa, including recruitment, personnel development and training, career planning, performance management and remuneration strategies.
2. Organization Mapping & Man Power Planning 20132020 Latinusa has also completed its Organization Mapping & Man Power Planning 2013-2020 that was designed to identify the appropriate number and composition of manpower requirement to effectively and efficiently support operational activities.
Komitmen Terhadap Pelaksanaan Undang dan Peraturan
The man power plan is becoming a critical tool for management, to be used in formulating business strategic plans for the future, particularly as the basis for directing efficiency and cost structure improvement initiatives aimed to sustain Latinusa’s competitiveness in the market.
Undang-
Commitment to Enforcement of Labor Law and Regulations
Ketenagakerjaan Latinusa senantiasa berkomitmen untuk mematuhi regulasi dan peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah yang mempengaruhi organisasi dan operasional bisnis, termasuk di bidang ketenagakerjaan. Pada tahun 2013, Latinusa berfokus pada pemenuhan ketentuan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (PERMENAKERTRANS) Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2012 Tentang “Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain”, baik kepada Perusahaan Penerima “Pekerjaan Borongan”
Labor Latinusa is fully committed to comply with rules and regulations issued by the Government that affect its organization and business, including those related to labor. In 2013, Latinusa focused on compliance with the Regulation of the Minister of Manpower and Transmigration (Permenakertrans) of the Republic of Indonesia Number 19 Year 2012 regarding “Terms for Partial Transfer of Work to Other Companies”, applicable to services by companies who receive “Contracted Work”
2013 Annual Report • LATINUSA
Corporate Data
Rancangan kebutuhan tenaga kerja ini menjadi sarana yang penting bagi manajemen untuk menetapkan perencanaan strategi bisnis ke depan, khususnya sebagai dasar untuk mengarahkan perbaikan efisiensi dan struktur biaya yang mampu menopang daya saing produk Latinusa di pasar.
Corporate Social Responsibility
2. Organization Mapping & Man Power Planning 20132020 Latinusa juga telah merampungkan Organization Mapping & Man Power Planning 2013-2020 untuk memetakan kebutuhan akan jumlah dan proporsi tenaga kerja yang efektif dan efisien bagi kegiatan operasional.
Good Corporate Governance
Management Discussion and Analysis
1. Job Competencies Profiling This exercise was carried out with support of an internal Task Force appointed by the Board of Directors.
Opening
1. Pemetaan Kompetensi Jabatan (Job Competencies Profiling) Dilakukan dengan dukungan tim kerja (Task Force) internal perusahaan yang ditunjuk oleh Direksi.
41
Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Review dan atau kepada ”Perusahaan Alih Daya (Outsourcing)”. Peraturan tersebut wajib diimplementasikan paling lambat tanggal 18 Nopember 2013.
and or “Outsourcing Company”. These regulations shall be implemented no later than November 18, 2013.
Terkait peraturan di atas, Latinusa telah menata ulang 15 jenis pekerjaan yang diserahkan kepada pihak ketiga, baik sebagai pekerjaan borongan maupun jasa (outsourcing), sehingga telah memenuhi seluruh ketentuan PERMENAKERTRANS tersebut dan mendapatkan bukti lapor yang dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon dan Dinas Tenaga Kerja Kota Jakarta Selatan.
Pursuant to above regulation, Latinusa has reorganized 15 types of jobs that are contracted to third parties, either as turn-key project or outsourcing services. Therefore, the Company has complied with all the provisions set forth in the new labor regulation/Permenakertrans and received an evidence report issued by the Department of Labor of Cilegon and Department of Labor of South Jakarta.
Profil Karyawan Secara total, sampai dengan akhir Desember 2013 terjadi penurunan jumlah karyawan sebesar 4,2% bila dibandingkan dengan periode yang sama pada Tahun 2012, yaitu dari 411 karyawan menjadi 394 karyawan. Komposisi karyawan terdiri dari 383 orang karyawan tetap (97,21%) dan 11 karyawan kontrak langsung (2,79%). Berdasarkan lokasi kerja, sebanyak 360 karyawan (91,4%) bekerja di lokasi pabrik di Cilegon dan sisanya sebanyak 34 karyawan (8,6%) bekerja di kantor Jakarta dan Surabaya.
Employee Profile In total, the number of employees at the end of December 2013 decreased by 4.2% as compared to the same period in 2012, from 411 to 394 employees. The overall composition consists of 383 permanent employees (97.21%) and 11 direct contract employees (2.79%). Based on work sites, a total of 360 employees (91.4%) work at the factory in Cilegon and the remaining 34 employees (8.6%) at offices in Jakarta and Surabaya.
Berikut adalah informasi terkait jumlah karyawan Perusahaan sesuai Direktorat, jabatan, masa kerja, usia, dan tingkat pendidikan:
The following is information regarding the number of employees of the Company by Directorate, position, years of service, age, and education level:
Jumlah Karyawan Berdasarkan Direktorat / Number of Employees by Directorate Direktorat
2012
2013
Directorate
Utama
29
30
Main
Operasi
257
238
Operation
Komersial
36
38
Commercial
Keuangan
89
88
Finance
411
394
Total
Total
Jumlah Karyawan Berdasarkan Jabatan / Number of Employees by Position Jabatan
2012
2013
Position
6
5
General Manager
Kepala Divisi
16
15
Division Head
Kepala Bagian
58
54
Department Head
Kepala Seksi
107
104
Section Head
Pelaksana
224
216
Officer
Total
411
394
Total
General Manager
Jumlah Karyawan Berdasarkan Masa Kerja / Number of Employees by Years of Service Masa Kerja Dalam Tahun
42
Years of Service
2012
2013
<5
48
67
<5
5–8
29
16
5–8
9 – 12
0
1
9 – 12
13 – 16
3
3
13 – 16
17 – 20
18
13
17 – 20
21 – 24
41
42
21 – 24
> 24
272
252
> 24
Total
411
394
Total
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia / Number of Employees by Age Usia
2012
Age
2013
< 26
31
26 – 30
21
21
26 – 30
31 – 35
5
7
31 – 35
36 – 40
6
6
36 – 40
41 – 45
26
23
41 – 45
46 – 50
134
121
46 – 50
> 50
188
177
> 50
Total
411
394
Total
Pendidikan
2012
Education
2013
SD & SMP
15
13
Elementary & Junior High School
SMA/SMK
High & Vocational School
262
24
21
Diploma
S1
93
86
Undergraduate
S2
10
12
Graduate
411
394
Total
Total
Man Power Sesuai strategi pemenuhan Man Power Tahun 20132020 yang telah disusun oleh Perusahaan guna persiapan regenerasi dan mendukung operasional bisnis, telah dilakukan rekrutmen sebanyak 18 karyawan sepanjang tahun 2013, dengan rincian sebagai berikut: Karyawan
Tingkat Pendidikan
Management Trainee
S1 Bachelor’s Degree
2
Junior Management Trainee
Diploma
3
Trainee
SMA/SMK High School
Jumlah
Unit Penempatan
4
• Divisi Penjualan/Sales Division : 2 • Divisi Sistem Informasi/Information System Division : 1 • Divisi Pengawasan Operasional & Komersial/Operational & Commercial Monitoring Division : 1
-
-
14
18
Latinusa melaksanakan proses rekrutmen secara selektif dengan standar yang tinggi dan bekerjasama dengan lembaga asesmen yang terpercaya dan independen untuk memperoleh karyawan yang berkualitas dan siap untuk dilatih sesuai dengan peta kompetensi Perusahaan. Dalam proses rekrutmen, Latinusa tetap berkomitmen untuk berpartisipasi dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal di Provinsi Banten, khususnya Kota Cilegon dan Serang. Dari 18 karyawan baru yang direkrut, sejumlah 15 orang, atau 83% berasal dari Provinsi Banten.
Corporate Data
• Divisi Produksi/Production Division : 7 • Divisi PP & PP/PP & PP Division : 4 • Divisi QA/QA Division: 2 • Divisi Keuangan/Finance Division : 1
Corporate Social Responsibility
No 1
Man Power In accordance with the Company’s Man Power Planning 2013-2020 used as reference for leadership regeneration that supports business operations, Latinusa recruited a total of 18 employees in 2013 as follows:
Good Corporate Governance
269
Diploma
Management Discussion and Analysis
Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan / Number of Employees by Education Level
Opening
< 26
39
Latinusa implements a selective recruitment process using the high standards and conducted in collaboration with a trusted, independent assessment institution in order to obtain qualified employees, who are ready to be trained in accordance with the Company’s competency profile. Latinusa’s recruitment process serves its commitment to participate in increasing local employment in the province of Banten, or the cities of Cilegon and Serang in particular. Of 18 new recruits, a total of 15 people, or 83%, came from Banten province.
2013 Annual Report • LATINUSA
43
Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Review Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dilakukan secara konsisten berdasarkan Training & Development Matrix yang disusun secara tahunan. Proses pengembangan dilakukan untuk menghasilkan SDM yang kompeten dan profesional selaras dengan tuntutan dan perkembangan operasional bisnis Perusahaan.
Human Resource Development Latinusa’s human resource development program is implemented consistently based on the Training and Development Matrix that is prepared annually. The entire process serves the objective of building a professional and capable human capital in line with the demands and developments of the business operations.
Tabel berikut memberikan gambaran mengenai peningkatan kinerja dan pencapaian Latinusa dalam pelaksanaan programprogram pengembangan Sumber Daya Manusia selama tahun 2013.
The following table provides an overview of Latinusa’s improved performance in executing its Human Resources programs during 2013.
No
Aspek Aspects
1
Realisasi dana pendidikan dan pelatihan (Termasuk beasiswa S2) Realized training and education funds (including Masters scholarship program)
2
Jumlah karyawan yang diikutsertakan dalam program pendidikan dan pelatihan Number of employees participating in training and education programs
3
Total jam pelatihan Total training hours
4
5
2012
767.490.833
1.026.251.500
313
288
Jumlah karyawan yang diikutsertakan dalam program pendidikan dan pelatihan disesuaikan dengan Annual TNA (Training Need Analysis) The number of employee participation in training and education programs is determined by the Annual TNA (Training Need Analysis)
7.822,4
6.526
Disesuaikan dengan Annual TNA (Training Need Analysis) Determined by the Annual TNA (Training Need Analysis)
Rata-rata jam pelatihan per peserta pelatihan Average training hours per training participant
24,99
22,7
Disesuaikan dengan Annual TNA (Training Need Analysis) Determined by the Annual TNA (Training Need Analysis)
Rata-rata jam pelatihan per total karyawan Average training hours per employee
19.03
16,6
Disesuaikan dengan Annual TNA (Training Need Analysis) Determined by the Annual TNA (Training Need Analysis)
Latinusa juga terus melakukan pendidikan dan pelatihan karyawan secara intensif, baik yang dilakukan secara internal maupun dengan berpartisipasi karyawan pada program pelatihan dan seminar yang diadakan oleh pihak eksternal. Bagi karyawan yang berminat melanjutkan pendidikannya, Latinusa juga menyediakan fasilitas beasiswa, dan untuk tahun 2013 sebanyak dua (2) orang karyawan telah mendapatkan manfaat beasiswa untuk pendidikan S2 di dalam negeri.
44
Keterangan Description
2013
Meningkat 34% Increased by 34%
Latinusa consistently pursued intensive education and training of employees, both held internally or by sending employees to participate in seminars and training programs held by external parties. For employees who are interested in continuing their education, Latinusa provides scholarship benefits, and there were two (2) individual employees who received scholarships for graduate-level education in the country in 2013.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
No
Tanggal Pelatihan Date
Nama Pelatihan Description of Training Program Workshop Pasar Modal Corporate Action
2
12-19 Januari 2013
Training Report Capacity Building Program (MIDEC Training)
3
31 Januari 2013
Motivation Training : SHOW THE BEST OF US, Enhancing Performance and Reach 2013 Target
4
14 Januari 2013 28 Januari 2013 01 Februari 2013 05 - 08 Februari 2013
5 6
1
7
Induction Training
1
28
13 - 26 Februari 2013
Training AOTS
1
78
18 -19 Februari 2013
Account Receivable & Credit Management
1
12
7
19 - 20 Februari 2013
Workshop Identifikasi dan Pengelolaan Biodiversity (Keanekaragaman Hayati)
1
4
8
25 Februari - 1 Maret 2013
Pra-Purnabhakti Angkatan I
15
31
9
04 - 08 Maret 2013
On-Site S7-300/400 Advance Trouble Shooting Training Course
5
30
10
06 Maret 2013
Open House “Engaging People in Challenging Times”
1
2
11
13 - 15 Maret 2013
Certified People Development Analyst Training
1
21
12
14 - 15 Maret 2013
Interpersonal Communication Skill
1
13
13
18 - 22 Maret 2013
Pra-Purnabhakti Angkatan II
17
31
14
26 - 28 Maret 2013
Pemahaman Perdagangan Internasional & Prosedur Kapabeanan di Bidang Ekspor & Impor dalam Rangka Mendapatkan Keuntungan yang Sebesar-besarnya
1
18
15
27 Maret 2013
SEAISI Travelling Seminar 2013: Problem Solving Tools for Improvement in Steel Mill Operation
2
6
16
05 April 2013
Road Map Jamsostek dan ASKES Menyongsong Transformasi sebagai BPJS dan Dampaknya bagi BUMN
2
6
17
08 - 09 April 2013
Corporate Treasury Management
1
12
18
10 - 11 April 2013
Budgeting & Cost Control
1
12
19
17 - 18 April 2013
General Affair Officer Development Program
1
14
20
24 April 2013
Seminar Total Leader
2
2
21
7-23 Mei 2013
Corrsion Inspector
1
84
22
14-20 Mei 2013
SAP NetWeaver BW 7.1 In House Training
11
35
23
20-21 Mei 2013
Workshop Nasional Security
1
14
24
27-28 Mei 2013
Workshop Audit Lingkungan Hidup
1
14
25
27-28 Mei 2013
High Impact Internal Audit Report Writing
1
14
26
28-30 Mei 2013
Kuantitasi Ketidakpastian Pengukuran dalam Kimia Analitik
2
21
27
29-30 Mei 2013
Workshop Comprehensive Tax Audit Implementation
1
14
28
29 Mei 2013
Konsultasi Publik Tentang Rancangan Peraturan Kepala BAPETEN dengan Pemangku Kepentingan (Stakeholders) di Provinsi Banten
1
7
29
29 Mei 2013
Training Inspektor
8
2
30
31 Mei 2013
Sosialisasi Pengawasan Tenaga Kerja Outsourcing se-Provinsi Banten
1
7
31
31 Mei - 1 Juni 2013
Certified Professional Human Resources Management (CPHRM)
1
16
32
3-14 Juni 2013
Management Trainee (MT) & Trainee Induction Program 2013
7
63
33
7 Juni 2013
Training Inspektor
9
2
34
12 Juni 2013
Seminar Lingkungan Hidup
1
7
35
10-17 Juni 2013
Pra-Purnabhakti Angkatan III
18
31
36
18 Juni 2013
Training Inspektor
7
2
37
17-18 Juni 2013
Comprehensive Remuneration Analyst Training Program (CRATP)
4
14
38
17-19 Juni 2013
Lokakarya Implementasi Praktis Audit Operasional
1
7
39
24-25 Juni 2013
The 7 Habits for Managers
3
14
40
24-28 Juni 2013
Pra-Purnabhakti Angkatan IV
19
31
2013 Annual Report • LATINUSA
Corporate Data
3
Corporate Social Responsibility
56
Good Corporate Governance
1 216
Management Discussion and Analysis
09 - 10 Januari 2013
Jam Pelatihan Training Hours
Opening
1
Jumlah Peserta Number of Participants
45
Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Review No
46
Tanggal Pelatihan Date
Nama Pelatihan Description of Training Program
41
27-28 Juni 2013
IT Governance Update 2013: Cobit 5 & Peraturan Menteri BUMN PER-02/MBU/2013”
42
27-28 Juni 2013
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
43
2-3 Juli 2013
Workshop Nasional Kapabeanan
44
4 Juli 2013
Workshop Pengelolaan Limbah Radioaktif untuk Industri dan Rumah Sakit
45
19-28 Agustus 2013
Audit Operasional
46
26-28 Agustus 2013
Sertifikasi Penanggulangan Kebakaran Tingkat D
47
4-5 September 2013
Pelatihan Dasar Pasar Modal
48
16-20 September 2013
Management Trainee (MT) & Trainee Induction Program 2013
49
24-25 September 2013
Seminar Nasional Dua Hari Kepabeanan
50
30 September & 3 Oktober 2013
First Aid Introduction Training & First Aid Training
51
2 Oktober 2013
52
31 Oktober 2013
53
13-14 Nopember 2013
Manajemen Umum Dana Pensiun
54
2 Desember 2013 Februari 2014
55
56
Jumlah Peserta Number of Participants
Jam Pelatihan Training Hours
1
14
19
14
1
8
2
6
1
56
20
21
3
16
10
35
1
14
45
14
Handling Customer Complaints
1
14
Sosialisasi Peraturan Lingkungan Hidup
1
6
11
15
Biaya Pendidikan Brevet Pajak A & B Terpadu
1
40
10 Desember 2013
Cara Mudah Menghitung Kewajiban Pajak Kini (sesuai UU PPh) dan Menghitung Pajak Tangguhan (sesuai PSAK) sebagai Back-up Tahunan PPh Badan
2
7
9-10 Desember 2013
Production Plan & Inventory Control
1
14
Selain program pendidikan dan pelatihan di atas, pada tahun 2013 Latinusa juga melanjutkan kerja sama dengan satu orang tenaga ahli dari Jepang yang bertindak sebagai Technical Advisor untuk Product Quality. Ia bertanggung jawab untuk memberikan saran dan solusi terkait peningkatan kualitas produk sekaligus peningkatan kompetensi karyawan terutama di Unit Quality Assurance dalam hal penanganan permasalahan terkait kualitas tinplate yang dihasilkan.
In addition to education and training programs above, Latinusa also continued in 2013 to work with one expert professional from Japan who serve as a Technical Advisor for Product Quality and responsible for providing advice and solutions related to product quality improvements and competency building for employees, particularly those assigned in the Quality Assurance Unit, in handling issues related to the quality of tinplate produced.
Manajemen Kinerja Manajemen Kinerja merupakan aktivitas yang dilakukan oleh Latinusa untuk memastikan bahwa Sasaran Organisasi telah dicapai secara konsisten dengan cara-cara yang efektif dan efisien. Sistem Manajemen Kinerja diterapkan oleh Latinusa berlandaskan pada Key Performance Indicators (KPI) yang diintegrasikan dengan Kompetensi Utama (Core Competencies), dengan mengacu pada mekanisme sebagai berikut:
Performance Management Performance management is an activity undertaken by Latinusa to ensure that the organization has attained consistency of targets in an effective and efficient manner. Latinusa implements the Performance Management System based on Key Performance Indicators (KPI) that are integrated with the Core Competencies, taking reference to the following mechanism:
1. Key Perfomance Indicators (KPI) Setiap awal tahun, seluruh unit di Latinusa menandatangani taget/sasaran kerja yang ditetapkan oleh Manajemen berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun bersangkutan. Selanjutnya, target unit tersebut diturunkan menjadi target KPI bagi masing-masing karyawan. Bobot yang ditetapkan untuk pencapaian KPI terhadap penilaian kinerja karyawan adalah sebesar 75%, dan berlaku untuk semua level jabatan.
1. Key Performance Indicators (KPI) At the beginning of each year, all units sign specified operational targets/objectives set by Management based on the current year’s Work Plan and Budget (RKAP). Unit targets are subsequently broken down into individual KPI targets for each employee. The total weight assigned to KPI achievement is 75% of the employee performance score and is applicable to all job levels.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Dengan mengintegrasikan aspek Kompetensi Utama sebagai komponen penilaian, maka diharapkan bahwa fokus terhadap pencapaian KPI tetap diimbangi dengan tindakan dan perilaku sesuai dengan Kode Etik dan budaya Perusahaan yang telah diterapkan dalam lingkungan Perusahaan.
3. Work Performance Work performance is assessed by a score derived on the basis of the two above aspects. The total performance score determines the amount of appreciation awarded to individual employees, as an incentive to motivate an optimum KPI achievement that would ultimately drive Company-wide performance. Today, the Company provides a range of appreciation rewards as specified below.
No
1
Nilai Kinerja Performance Grade
Keterangan Description
A1 A2
3
B1
4
B2
5
B3
6
B4
7
C1
Baik Good
Cukup Fair
Kenaikan Gaji Pokok (Rata-Rata) Dari Middle Grade Basic Salary Increase (Average) From Middle Grade
120% x Gaji Pokok Masing-Masing 120% of Basic Salary
4,25%
110% x Gaji Pokok Masing-Masing 110% of Basic Salary
3,75%
100% x Gaji Pokok Masing-Masing 100% of Basic Salary
3,25%
90% x Gaji Pokok Masing-Masing 90% of Basic Salary
2,75%
80% x Gaji Pokok Masing-Masing 80% of Basic Salary
2,50%
70% x Gaji Pokok Masing-Masing 70% of Basic Salary
2,00%
60% x Gaji Pokok Masing-Masing 60% of Basic Salary
1,50%
50% x Gaji Pokok Masing-Masing 50% of Basic Salary
1,00%
8
C2
9
D
Kurang Low Performance
0% x Gaji Pokok Masing-Masing 0% of Basic Salary
0,00%
10
E
Kurang Sekali Very Low Performance
0% x Gaji Pokok Masing-Masing 0% of Basic Salary
0,00%
2013 Annual Report • LATINUSA
Corporate Data
2
Baik Sekali Excellent
Apresiasi Kinerja Performance Appreciation (One Time Payment)
Corporate Social Responsibility
Penghargaan atas Skor Kinerja Appreciation to Performance Grade
Good Corporate Governance
3. Prestasi Kerja Prestasi kerja karyawan ditetapkan dengan skor yang dihasilkan dari penilaian berdasarkan 2 (dua) aspek di atas. Skor tersebut menjadi basis penetapan penghargaan yang diberikan kepada karyawan atas prestasi kerja yang diraih, sehingga karyawan dapat termotivasi untuk meraih pencapaian KPI yang terbaik, yang pada akhirnya turut mendorong kinerja Perusahaan secara keseluruhan. Saat ini ketentuan rentang nilai dan penghargaan yang diberlakukan oleh Latinusa adalah sebagai berikut:
By integrating Core Competencies as an assessment factor, Latinusa expects that employees will provide balanced focus on their KPI achievement with proper conducts and behaviors as stipulated in the code of conduct as well as corporate culture that have been embedded throughout the Company’s organization.
Management Discussion and Analysis
2. Core Competency In addition to KPI achievement, the Company also considers Core Competency into employee performance assessment for a total value of 25%, applicable to all job levels. Assessment of Core Competencies is made based on the following aspects: 1. Integrity 2. Professionalism 3. Customer Focus
Opening
2. Kompetensi Utama Selain pencapaian KPI, penilaian kinerja karyawan juga mempertimbangkan aspek Kompetensi Utama dengan bobot sebesar 25% yang berlaku untuk semua level jabatan. Penilaian berdasarkan Kompetensi Utama dilakukan terhadap aspek-aspek sebagai berikut: 1. Integritas 2. Profesionalitas 3. Fokus Terhadap Pelanggan
47
Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Review Strategi Remunerasi Strategi Remunerasi yang diterapkan oleh Latinusa berbasis kompetensi dengan pendekatan HAY. Secara garis besar, besaran remunerasi yang diberikan kepada karyawan ditentukan oleh Level Grade posisi setiap karyawan, yang diperoleh dari hasil evaluasi terhadap tiga aspek utama: 1. Know-How. Segala jenis pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang dibutuhkan untuk menghasilkan kinerja minimal dari suatu posisi/jabatan. 2. Problem Solving. Tingkatan pemikiran, analisa, dan evaluasi yang diperlukan dari suatu posisi/jabatan. 3. Accountability. Tingkat tanggung jawab dari suatu posisi/jabatan.
Remuneration Strategy Remuneration strategy applied at Latinusa is based on HAY methodology. By this approach, employees receive remuneration as determined by the grade level applicable to each employee, which is obtained by assessment based on the following three aspects: 1. Know-How. All types of knowledge, skills, and experience needed to produce the minimum performance of a position/job level. 2. Problem Solving. Level of thought, analysis, and evaluation required of a position/job level. 3. Accountability. Level of responsibility of the position/job level.
Berdasarkan metode tersebut, Latinusa mengaplikasikan 22 Level Grade posisi bagi karyawan, dengan rincian sebagai berikut:
By this method, Latinusa’s employees are assigned into 22 Grade Level Positions, as follows:
Level Jabatan Job Level
No
Level Grade
1
General Manager (GM)
2
Kepala Divisi Division Head
1–3 4–7
3
Kepala Bagian Department Head
8 – 12
4
Kepala Seksi Section Head
13 – 17
5
Pelaksana Officer
18 – 22
Tingkatan Level Grade menentukan jumlah dan jenis remunerasi dan benefit yang diterima oleh karyawan. Pada dasarnya, strategi remunerasi dan benefit yang diterapkan oleh Latinusa dapat dirinci sebagai berikut:
48
The grade level determines the amount of remuneration and other benefits that employees receive. The details of Latinusa’s remuneration and benefit strategy is explained below.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
a) Fixed Payments
No
Kepala Seksi Section Head (Grade: 13-17)
Pelaksana Officer (Grade: 18-22)
Gaji Pokok Basic Salary
√
√
√
√
√
Besaran nominal tergantung Level Grade masing-masing karyawan. Nominal value depends on employee’s Grade Level
Tunjangan Transportasi Transportation Allowance
√
√
√
√
√
• Besaran nominal tergantung Level Jabatan masing-masing karyawan. Nominal value depends on employee’s Grade Level • Khusus GM & Kepala Divisi yang mendapatkan uang pengganti fasilitas kendaraan dinas, Tunjangan Transportasi tidak dibayarkan. GM & Managers who get reimbursed for official vehicles facility do not receive transportation allowance
Tunjangan Perumahan Housing Allowance
√
√
√
√
√
Besaran nominal tergantung Level Jabatan masing-masing karyawan. Nominal value depends on employee’s Grade Level.
THR (1 x Gaji) Feast Allowance (1xSalary)
√
√
√
√
√
Besaran nominal berdasarkan gaji masing-masing karyawan. Gaji = Gaji Pokok + Tunjangan Transportasi + Tunjangan Perumahan. Nominal value depends on employee’s Grade Level. Salary = Basic Salary + Transport Allowance + Housing Allowance
Gaji ke-13 (1 x Gaji) 13th Salary (1xSalary)
√
√
√
√
√
Besaran nominal berdasarkan gaji masing-masing karyawan. Gaji = Gaji Pokok + Tunjangan Transportasi + Tunjangan Perumahan Nominal value depends on employee’s Grade Level. Salary = Basic Salary + Transport Allowance + Housing Allowance
Tunjangan Cuti Tahunan (Rata-Rata 1,33 x Gaji) Annual Leave Allowance (in average 1.33 x Salary)
√
√
√
√
√
Besaran nominal berdasarkan gaji masing-masing karyawan. Gaji = Gaji Pokok + Tunjangan Transportasi + Tunjangan Perumahan Nominal value depends on employee’s Grade Level. Salary = Basic Salary + Transport Allowance + Housing Allowance
Komponen Component
Keterangan Description
Gaji (12 Bulan) Salary (12 Months)
Corporate Social Responsibility Corporate Data
2013 Annual Report • LATINUSA
Good Corporate Governance
One Time Payments
Management Discussion and Analysis
2
Kepala Bagian Department Head (Grade: 8-12)
Opening
1
GM (Grade: 1-3)
Kepala Divisi Division Head (Grade: 4-7)
49
Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Review b) Variable Payments
No
1
2
50
GM (Grade: 1-3)
Kepala Divisi Division Head (Grade: 4-7)
Kepala Bagian Department Head (Grade: 8-12)
Kepala Seksi Section Head (Grade: 13-17)
Pelaksana Officer (Grade: 18-22)
Uang Makan (Per-Kehadiran) Meal Allowance (per attendance)
√
√
√
√
√
Tunjangan Pulsa Top up Allowance
√
√
-
-
-
Uang Pengganti Fasilitas Kendaraan Vehicle Reimbursement
√
√
-
-
-
Tunjangan Bahan-Bakar Kendaraan Gasoline Allowance
√
√
-
-
-
Premi Kesehatan (10%-15% x Gaji) 10%: Karyawan Single 15%: Karyawan Status Menikah Health Insurance (10%-15% x Salary) 10%: Single Employees 15%: Married Employees
√
√
√
√
√
Premi Kesehatan dibayarkan jika Karyawan tidak menggunakan fasilitas asuransi pengobatan yang diberikan oleh Perusahaan pada bulan berjalan. Health insurance is paid out when the employee does not use the medical insurance facility provided by the Company in the current month.
Insentif Incentive
√
√
√
√
√
Diberikan atas tingkat pencapaian: Provided based on achievement: 1. Pencapaian Produksi Production Achievement 2. Persediaan Produk Jadi Finished Good Inventory 3. Persediaan TMBP / TMBP Inventory 4. Pencapaian Penjualan Sales Achievement 5. Collection Period 6. Yield 7. Pemakaian Timah / Tin Use
Bantuan Pendidikan Untuk Anak Karyawan Educational Benefit for Employee’s Children
√
√
√
√
√
Besaran tergantung level pendidikan anak Nominal value depends of the child’s education level
Apresiasi Penilaian Kinerja Karyawan Work Performance Recognition
√
√
√
√
√
Besaran tergantung Nilai Prestasi Kerja dan Gaji Pokok masing-masing karyawan Nominal value depends on each employee’s work performance score and basic salary
Bonus Kinerja Perusahaan Company Performance Bonus
√
√
√
√
√
Besaran (Berapa kali Gaji) disesuaikan dengan pencapaian Nett Income Perusahaan (After Tax) Nominal value (in terms of Salary) depends on the Company’s realized net income (after tax)
Komponen Component
Keterangan Description
Monthly Payments
One Time Payments
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
c) Benefit
No
Komponen Component
GM (Grade: 1-3)
Kepala Divisi Division Head (Grade: 4-7)
Kepala Bagian Department Head (Grade: 8-12)
Kepala Seksi Section Head (Grade: 13-17)
Pelaksana Officer (Grade: 18-22)
Keterangan Description
√
√
√
√
√
Plan yang diberikan tergantung Level Jabatan Plan as determined by Grade Level
2
JAMSOSTEK
√
√
√
√
√
Total iuran 6,89% dari Gaji Pokok + Tunjangan Transportasi + Tunjangan Perumahan Total contribution is 6.89% of basic salary + Transportation Allowance + House Allowance 4,89% dibayarkan oleh Perusahaan / 4.89% is paid by the Company 2,89% dibayarkan oleh Karyawan / 2.89% is paid by the employee
Good Corporate Governance
- Jaminan Hari Tua / Pension Insurance (5,7%) - Jaminan Kecelakaan Kerja / Work Insurance (0,89%) - Jaminan Kesehatan / Health Insurance (0,3%)
Management Discussion and Analysis
Fasilitas Kesehatan Karyawan & Keluarga (Asuransi) Health Facility (Insurance)
Opening
1
√
√
√
√
√
Total iuran 15% dari Gaji total fee is 15% of salary 10% dibayarkan oleh Perusahaan 10% is paid by the Company 5% dibayarkan oleh karyawan 5% is paid by the employee
4
Program Pensiun Manfaat Pasti Asuransi Pensiun Dwiguna Fixed Benefit Pension Program Dwiguna Pension Insurance
√
√
√
√
√
Diberikan untuk karyawan yaang diangkat sebagai karyawan tetap sebelum tahun 2008 Given to employees who have been appointed as permanent employees before 2008
5
Program Kesehatan Pensiun (PROKESPEN) Pension Health Program (PROKESPEN)
√
√
√
√
√
Benefit jaminan kesehatan bagi karyawan yang telah memasuki usia pensiun. Mulai diberlakukan per tanggal 1 Januari 2013. Health benefit provided to employees going into retirement. Effectively applied since January 1, 2013
2013 Annual Report • LATINUSA
Corporate Data
Program Pensiun Iuran Pasti (Dana Pensiun Mitra Krakatau) Fixed Fee Pension Program (Mitra Krakatau Pension Fund)
Corporate Social Responsibility
3
51
Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Review Survei Keterikatan Karyawan 2013 Tingkat keterikatan karyawan dengan perusahaan berperan sangat signifikan dalam menentukan hasil kinerja dan produktivitas kerja karyawan. Dengan pertimbangan tersebut, Survei Keterikatan Karyawan merupakan salah satu mekanisme utama yang dilakukan secara rutin sehingga Latinusa dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat memotivasi pencapaian produktivitas yang baik serta melakukan upaya intervensi yang tepat untuk mempertahankan dan meningkatkan produktifitas kerja karyawan secara luas.
Employee Engagement Survey 2013 For companies, engagement is a driving factor to employee productivity, and ultimately company performance. To this effect, Latinusa carries out its annual employee engagement survey as a strategic mechanism to identify influencing factors that motivate productivity and adopt corresponding intervention initiatives directed to sustain and boost company-wide productivity.
Pelaksanaan survei bertujuan untuk: • melakukan pemetaan terhadap tingkat keterikatan berdasarkan engagement matrix, • mengukur efektivitas kebijakan Perusahaan dalam menunjang tingkat motivasi dan dorongan kerja karyawan berdasarkan analisa pembandingan hasil survei tahun 2013 dengan hasil survei tahun 2011 dan 2012, dan • kepada Direksi direkomendasikan strategi dan langkahlangkah perbaikan untuk meningkatkan keterikatan dan motivasi karyawan ke depan.
The survey addresses the following objectives: • to map out the engagement level of employees based on the engagement matrix, • to evaluate the effectiveness of company policies and actions in improving employee motivation and satisfaction a comparative analysis of the results of 2013 survey with those of surveys done in 2011 and 2012. • proposing recommendations to the Board of Directors on strategies and enhancement initiatives for higher employee motivation and engagement in the future.
Pada tahun 2013, survei dilakukan terhadap 266 karyawan atau sekitar 68% dari total jumlah karyawan. Pada grafik dibawah ini disajikan hasil survei yang dilakukan pada tahun 2013 berdasarkan pengukuran terhadap unsur-unsur engagement matrix, dilengkapi dengan perbandingan hasil survei selama periode tahun 2011 hingga 2013.
During 2013, Latinusa involved a total of 266 employees or approximately 65% of total personnel in the annual survey. The following figures provide a description of survey results based on factors in the engagement matrix as well as a comparison of survey findings over the period of 20112013.
A)
General Result Job Satisfaction Job Satisfaction
Work Commitment Work Commitment
(%)
Engagement Category Engagement Category
(%)
(%)
6
12
8
3
3 Engaged Satisfied
High Commitment
Uncommitted
Unsatisfied
Low Commitment
Frustrated Disaffected
88
52
94
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
85
25
0% 3
Corporate Data
Values
20% 97
71
60% Corporate Social Responsibility
40% 75
Advocacy
100%
2013 Annual Report • LATINUSA Pengembangan Karir Karyawan Career Development
Pengembangan Diri Karyawan Personal Development
Supervisi Atasan Work Supervision
Hubungan Antar Rekan Kerja Relationship With Co-Workers
Work it se if
Kompensasi dan Remunerasi Compensation and Remuneration
Penghargaan dari Perusahaan Company Recognition
Benefit Kerja Work Benefits
Kondisi Kerja dan Pemenuhan Perlengkapan Kerja Work Condition and Work Equipment Fulfillments
Good Corporate Governance
Work Commitment/Aspect Work Commitment/Aspect (%) Management Discussion and Analysis
100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Opening
80%
Loyalty
Job Satisfaction/Aspect Job Satisfaction/Aspect
Satisfied
Unsatisfied
120%
29 High Commitment
Low Commitment
53
Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Review B)
Year on Year Result Comparison Job Satisfaction/Year on Year Job Satisfaction/Year on Year (%)
100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
Work Commitment/Year on Year Work Commitment/Year on Year (%) 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
88 72 55 2011 2012 2013 % Satisfied
91
94
2011 2012 2013 % High
Job Satisfaction/Year on Year Job Satisfaction/Year on Year 91
54
83
81
81 37
80 59
53
43
2011 2012
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Kompensasi dan Remunerasi Compensation and Remuneration
Penghargaan dari Perusahaan Company Recognition
Benefit Kerja Work Benefits
Kondisi Kerja dan Pemenuhan Perlengkapan Kerja Work Condition and Work Equipment Fulfillments
Pengembangan Karir Karyawan Career Development
Pengembangan Diri Karyawan Personal Development
Supervisi Atasan Work Supervision
Hubungan Antar Rekan Kerja Relationship With Co-Workers
2013 Work it se if
100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
Rekomendasi Survei Recommendation Survey No
Aspek Pengembangan Improvement Aspect
Rekomendasi Recommendation
2
Kompensasi dan Remunerasi Compensation and Remuneration
1. Melakukan evaluasi terhadap struktur remunerasi Perusahaan berdasarkan hasil studi yang tertuang dalam Laporan Survei Remunerasi oleh HAY, peraturan Pemerintah dan ketentuan terkait, sehingga mampu menyetarakan paket remunerasi Latinusa dengan standar yang berlaku dalam industri Reevaluation of existing salary structure, with reference to data from HAY Remuneration Survey Report, Government Regulations and other relevant references, in order to sustain the competitiveness of Latinusa’s remuneration to market standards 2. Tahap finalisasi dalam pelaksanaan evaluasi terhadap Sistem Insentif Perusahaan (diperkirakan selesai pada bulan Februari 2014) Finalizing the reevaluation of the existing Incentive System (target completion in February 2014) 3. Mengevaluasi persentase kenaikan gaji pokok karena penilaian kinerja (Annual Performance Appraisal) Consider to re-evaluate the percentage of basic salary increment to Performance Appraisal Score.
3
Pengembangan Karir Karyawan Career Development
Melakukan penilaian berkala terhadap kompetensi karyawan sebagai salah satu faktor into dalam keputusan terkait rencana pengembangan karir karyawan Carry out periodic assessment of employee competencies as a critical requirement in decisions related to employee career advancement plans.
4
Penghargaan dari Perusahaan Intagible Recognition
Merancang kebijakan terkait pemberian penghargaan atas ide atau prestasi karyawan, baik individu maupun dalam tim, yang telah berhasil diterapkan dan menghasilkan nilai tambah bagi Perusahaan Designing a reward policy to facilitate company appreciation for improvement ideas and achievements by individual employees or teams of employees, that have been applied and contributed added value for the Company
5
Kebijakan Perusahaan Company Policies
Melakukan briefing secara berkala kepada karyawan Perusahaan, dalam rangka mensosialisasikan dan membahas berbagai permasalahan, kendala, kinerja dan peluang bisnis yang dihadapi oleh Latinusa Periodic briefing with employees, in order to communicate and discuss existing issues, challenges, achievements and opportunities taking place within Latinusa.
Informasi Description
2012
2013
383
383
15
18
5
5
Pensiun Retired
31
23
PHK Terminated
0
0
Meninggal Dunia Passed Away
0
4
9,15
8,23
Jumlah Karyawan Tetap Number of Permanent Employees Rekrutmen Baru Recruited Mengundurkan Diri Resigned
Total Turn Over Rate (%)
2013 Annual Report • LATINUSA
Corporate Data
Turnover Rate Employee turnover rate influences the Company’s overall performance. Hence, Latinusa strives to maintain a low employee turnover rate. In 2013, Latinusa’s employee turnover rate reached 8.21%, dropping by 0.94% in comparison to 2012 figure of 9.15%. From total turnover of 8.21%, approximately 6.01% is attributed to retiring permanent employees. The following table provides details of employee turnover for 2013:
Corporate Social Responsibility
Tingkat Perpindahan Karyawan Tingkat perpindahan karyawan dapat mempengaruhi kinerja Perusahaan. Oleh karena itu, Latinusa secara proaktif berupaya menjaga agar turnover karyawan dapat diminimalisir. Pada tahun 2013, tingkat turnover karyawan Latinusa mencapai 8,21%, atau menurun sebesar 0,94% jika dibandingkan dengan angka turnover di tahun 2012 sebesar 9,15%. Dari tingkat turnover sebesar 8,21% tersebut, sekitar 6,01% dapat dikaitkan dengan jumlah karyawan tetap yang mencapai usia pensiun. Tabel berikut memberikan rincian data turnover untuk tahun 2013:
Good Corporate Governance
Melaksanakan Program Pelatihan dan Pengembangan Karyawan sesuai dengan RKAP 2014 Execute HR Training and Development Program as outlined in the 2014 corporate budget
Management Discussion and Analysis
Pengembangan Diri Karyawan Personal Development
Opening
1
55
Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Review
Teknologi Informasi Information Technology
56
Pada tahun 2013, pengembangan sistem informasi di Latinusa terus ditingkatkan dengan memanfaatkan kemampuan teknologi terkini untuk kelancaran proses bisnis dan mutu layanan yang terbaik bagi pelanggan.
In 2013, information system development at Latinusa was continuously improved by taking advantage of the latest technological capabilities to support smooth business processes and the highest quality services for customers.
Salah satu pencapaian utama IT pada tahun 2013 adalah Re-Golive Sistem SAP dalam rangka penyelarasan sistem keuangan untuk penyediaan laporan keuangan dalam mata uang asing sebagai pemenuhan terhadap ketentuan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK 10). Bekerja sama dengan tim konsultan dari PT Krakatau Information Technology (PT KITech), pada awal tahun 2013 Latinusa telah berhasil melaksanakan Re-Golive Sistem SAP dan mengoperasikan sistem ERP yang mampu mendukung pelaporan berdasarkan beberapa mata uang.
One of the major IT achievements in 2013 is Re-Golive SAP System related to the alignment of the existing financial system for the preparation of financial statements in foreign currencies, in compliance with Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK 10). In collaboration with a team of consultants from PT Krakatau Information Technology (PT KITech), in early 2013 Latinusa has successfully launched Re-Golive SAP System and operated the ERP system that can support multi-currency reporting.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Parallel to this is the expansion of application capabilities, including reports preparation, system automation, and improvements in business process applications, including optimization of the warehouse management system through the barcode system that has been installed since 2012.
Program pengembangan dan inovasi yang berkelanjutan masih akan menjadi fokus kerja tahun 2014 untuk mendorong pengembangan kemampuan sistem informasi Latinusa dalam menawarkan layanan IT yang dapat mengakomodasi berbagai kebutuhan para stakeholder yang lebih luas.
Ongoing development and innovation programs will constitute the Company’s 2014 work plans with the aim of encouraging the development of Latinusa’s information systems capabilities in offering IT services that can accommodate the needs of a wider range of the Company’s stakeholders.
Good Corporate Governance
Hal ini juga diiringi dengan ekspansi kemampuan aplikasi, termasuk dalam hal pembuatan laporan, otomasi sistem, dan penyempurnaan proses bisnis aplikasi, antara lain optimalisasi sistem manajemen gudang melalui barcode system yang telah terpasang sejak tahun 2012.
Management Discussion and Analysis
Further, system improvements and innovation throughout 2013 have delivered an integrated information system capable of providing services to support more effective business processes. Infrastructure development has built up better security and reliability of the data center with the implementation of the alert system, increased reliability of the backup system and application of the virtualization system to maximize system resources.
Opening
Selain itu juga telah dilakukan berbagai peningkatan sistem dan inovasi sepanjang tahun 2013 untuk menghadirkan layanan sistem informasi yang terintegrasi dan mendukung proses bisnis yang lebih efektif. Pengembangan dari segi infrastruktur telah menghasilkan perbaikan terhadap keamanan dan kehandalan data center melalui implementasi alert system, peningkatan kehandalan sistem backup serta penerapan sistem virtualisasi untuk memaksimalkan sumber daya sistem.
Corporate Social Responsibility Corporate Data
2013 Annual Report • LATINUSA
57
Tinjauan Keuangan Financial Review
Pada tahun 2013 Latinusa telah berhasil mencetak kinerja yang baik. Di tengah gempuran produk tinplate impor yang mendorong tingkat persaingan di pasar domestik, Latinusa telah berhasil memanfaatkan keunggulan teknologi produksi dan inovasi pelayanan untuk mengukuhkan reputasi sebagai produsen tinplate dengan standar berkelas dunia yang mampu melayani seluruh rentang segmen konsumen di tanah air. Hal ini juga tercermin dalam perbaikan kinerja keuangan Latinusa yang berhasil meraih profitabilitas positif serta kondisi modal kerja dan likuiditas yang sehat.
58
In 2013, Latinusa managed to book a positive financial performance. With abundance of tinplate imports flowing into the domestic market and intensifying competition in the domestic market, Latinusa has successfully leveraged on its sophisticated production technology and service innovation to cement a reputation as a world-class tinplate manufacturer that currently serves the entire spectrum of consumer segments across the country. This is also reflected in Latinusa’s improved and turnaround financial performance, with positive profitability and sound working capital and liquidity positions.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Post revamping, Latinusa uses the latest production technology and utilizes a combination of its old and new machines in its production. In 2013, Latinusa has generated a sharp growth of 29.99% in production, from 114,635 tons of tinplate in 2012 to 149,014 tons.
PEMASARAN Dengan teknologi produksi terdepan dan program pemasaran yang komprehensif, Latinusa semakin memperluas segmen pasar yang dilayani, terutama segmen konsumen premium seperti industri makanan dan minuman, produsen susu serta konsumen yang menuntut karakteristik kemasan tinplate yang sangat khusus, termasuk industri baterai kering.
MARKETING By focusing on cutting-edge production technology and comprehensive marketing programs, Latinusa has increasingly expanded its market coverage, especially within the premium consumer segments such as the food and beverage industries, milk producers and other consumer categories that demand highly specialized tinplate packaging characteristics, including the dry battery industry.
Dengan kejelian untuk menggali peluang bisnis dan melayani pelanggan sesuai kebutuhan mereka saat ini serta mendukung potensi pengembangan bisnis mereka ke depan, Latinusa mampu mencetak pertumbuhan volume penjualan yang relatif tinggi, yaitu meningkat 31,81% dari 110.258 ton pada tahun 2012 menjadi 145.329 ton sepanjang tahun 2013.
With the foresight to explore vast business opportunities and serve customers comprehensively for their operational needs today and their business development support going forward, Latinusa could book a substantial sales volume growth, recording a 31.81% increase from 110,258 tons in 2012 to 145,329 ton for 2013.
Sedangkan harga rata-rata penjualan mengalami penurunan sebesar 7,56% dibandingkan harga rata-rata tahun 2012. Hal tersebut merupakan akibat dampak kebijakan pemerintah yang telah mengurangi dan menghapuskan bea masuk bagi produk tinplate dan menimbulkan persaingan harga yang tajam di dalam negeri. Untuk tetap bersaing, sejak tahun 2011 Latinusa terus melakukan penyesuaian harga yang memicu penurunan pendapatan secara signifikan.
Meanwhile, Latinusa incurred a further drop in the average selling price, which is lower by about 7.56% in comparison to the average price recorded in 2012. Such condition has persisted since the enforcement of government policies that caused a reduction and elimination of import duties applicable to tinplate products, thereby leading to an intensive price competition in the national market. To sustain product competitiveness, Latinusa has continued to make price adjustments that consistently depressed overall revenues since 2011.
2013 Annual Report • LATINUSA
Corporate Data
Setelah proses revamping, Latinusa telah menggunakan teknologi produksi terdepan dan menggunakan mesin lama dan mesin baru dalam proses produksi. Pada tahun 2013, Latinusa menghasilkan pertumbuhan produksi yang cukup tajam, yaitu 29,99% dari 114.635 ton tinplate pada tahun 2012 menjadi 149.014 ton.
Corporate Social Responsibility
Latinusa produces tinplate with thickness specification of between 0.15 to 0.39 mm. Customers can order tinplate in the form of rolls and sheets to fulfill their variety of needs.
Good Corporate Governance
Latinusa memproduksi tinplate dengan tingkat ketebalan 0,15-0,39 mm, yang ditawarkan dalam bentuk gulungan dan lembaran tinplate berdasarkan kebutuhan dan pemesanan dari pelanggan.
Management Discussion and Analysis
A. OPERATIONAL PERFORMANCE REVIEW PRODUCTION
Opening
A. TINJAUAN KINERJA OPERASIONAL PRODUKSI
59
Tinjauan Keuangan Financial Review
60
B. ANALISA KOMPREHENSIF KINERJA KEUANGAN
B. COMPREHENSIVE ANALYSIS ON FINANCIAL PERFORMANCE
Analisis Keuangan pada bagian ini harus dibaca bersamaan dengan Laporan Keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja yang juga disajikan dalam Laporan Tahunan ini, yang seluruhnya mendapat opini wajar tanpa pengecualian, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Pelat Timah Nusantara, Tbk. tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, serta hasil usaha dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan tersebut telah diaudit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia.
The following analysis and discussion shall be read in conjunction with the Financial Statements for the years ended December 31, 2013 and 2012. The financial statements as presented in this Annual Report have been audited by Public Accountant Firm of Siddharta & Widjaja, with an unqualified opinion in all material aspects, and provides the financial position of PT Pelat Timah Nusantara, Tbk. as at December 31, 2013 and 2012, as well as the results of operations and cash flow for the years ended on those dates, in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards. The financial statements have been audited based on auditing standards of the Indonesian Institute of Certified Public Accountants.
LAPORAN LABA RUGI DAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
Seluruh nilai dalam laporan dibawah ini dinyatakan dalam ribuan Dollar AS, kecuali dinyatakan lain.
All values in report below are expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated.
1. Pendapatan Dengan kinerja pemasaran yang baik, maka pada tahun 2013 Latinusa membukukan pendapatan sebesar USD 172.461, Meningkat sebesar 21,84% dari USD 141.550 pada tahun 2012. Peningkatan tersebut semata-mata karena adanya kenaikan volume penjualan.
1. Sales With good marketing performance, Latinusa posted sales of USD 172,461 in 2013, increasing by 21.84% from USD 141,550 in 2012. The increase was solely due to higher sales volume.
2. Beban Pokok Penjualan Pada tahun 2013, tercatat kenaikan beban pokok penjualan menjadi USD 159.187 dari USD 136.526, atau meningkat sebesar 16,60%. Hal ini merupakan dampak dari peningkatan volume produksi dalam rangka memenuhi volume penjualan yang bertumbuh dari 110.258 ton pada tahun 2012 menjadi 145.329 ton.
2. Cost of Goods Sold In 2013, cost of goods sold increased to USD 159,187 from USD 136,526, or up by 16.60%. This was brought about by growth in the production volume in order to meet sales volume which grew from 110,258 tons in 2012 to 145,329 tons.
Melanjutkan pencapaian dari tahun-tahun sebelumnya, Latinusa terus meraih perbaikan struktur biaya dengan fokus pada efisiensi. Pada tahun 2013, Perseroan mampu mengurangi biaya produksi tinplate dari USD 1.238 per ton menjadi USD 1.095 per ton.
Sustaining result improvements from previous years, Latinusa has been able to achieve a leaner cost structure with its focus on efficiency. In 2013, the Company could further reduce its tinplate production costs from USD 1,238 per ton to USD 1,095 per ton.
3. Laba Kotor Sebagai konsekuensi peningkatan pendapatan yang diperoleh, laba kotor melonjak sebesar 164,20% yaitu mencapai USD 13.274 dibandingkan USD 5.024 pada tahun 2012. Latinusa mencatat rasio marjin kotor yang lebih tinggi dari 3,55% pada tahun 2012 menjadi 7,70%.
3. Gross Profit With higher sales generated, gross profit jumped by 164.20%, reaching USD 13,274 as compared to USD 5,024 in 2012. Latinusa recorded a higher gross margin ratio, up from 3.55% in 2012 to 7.70%.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
During 2013, the amount paid for salaries and employee benefits was USD 3,731, lower than the total of USD 5,558 for 2012. Such decrease was attributed to a reduction in the total number of employees due to retirement.
Komponen beban umum dan administrasi lainnya tidak mengalami perubahan nilai yang signifikan selama periode tahun 2012-2013.
Other components that make up general and administrative expenses did not experience a significant change in value during the period 2012-2013.
6. Laba Bersih dan Pendapatan Komprehensif Meningkatnya pendapatan yang diiringi dengan jumlah beban operasi yang lebih rendah, maka Latinusa mampu membukukan laba operasional sebesar USD 3.088 dan marjin operasional sebesar 1,79%, setelah mengalami rugi operasional sejak tahun 2011. Namun demikian seiring melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang dunia, laba tersebut terkikis oleh rugi selisih kurs (neto) yang meningkat tajam dari USD 656 menjadi USD 2.899. Namun disaat yang bersamaan, pendapatan keuangan dan pendapatan lain-lain memberikan kontribusi positif sedangkan beban keuangan dan beban lain-lain relatif lebih rendah. Sehingga Latinusa membukukan laba sebelum pajak sebesar USD 503 dibandingkan dengan kerugian sebelum pajak tahun 2012 yang mencapai USD 7.426.
6. Net Profit and Comprehensive Income As a result of rising sales accompanied by lower operating expenses, Latinusa was able to record an operating income of USD 3,088 and operating margin of 1.79%, after experiencing operating losses since 2011. However with the Rupiah weakening against major world currencies, profitability was netted out by loss on currency exchange (net), which sharply climbed from USD 656 to USD 2,899. Nonetheless, financial income and other income contributed positively whereas finance cost and other expense are relatively lower. Hence, Latinusa posted a profit before tax of USD 503 compared to a loss before tax of USD 7,426 in 2012.
2013 Annual Report • LATINUSA
Corporate Data
Untuk tahun 2013, jumlah gaji dan kesejahteraan karyawan dibayarkan sebesar USD 3.731, lebih rendah dibandingkan sejumlah USD 5.558 selama tahun 2012. Penurunan tersebut merupakan dampak dari berkurangnya jumlah karyawan karena memasuki usia pensiun
Corporate Social Responsibility
5. General and Administrative Expenses General and administrative expenses decreased by 22.72% from USD 8,985 in 2012 to USD 6,943, primarily due to a drop in the amount of salaries and employee benefits, though still the largest component of general and administrative expenses, with about 53.73% share of its total.
Good Corporate Governance
5. Beban Umum dan Administrasi Beban umum dan administrasi turun sebesar 22,72% dari USD 8.985 pada tahun 2012 menjadi USD 6.943, utamanya karena penurunan pada gaji dan kesejahteraan karyawan yang masih merupakan komponen terbesar, yaitu dengan porsi sebesar 53,73% dari keseluruhan beban umum dan administrasi.
Management Discussion and Analysis
4. Selling Expenses Selling expenses consist of all expenses that arise from business operations in terms of generating revenues. Transportation expenses for delivery of finished goods to tinplate customers represent the largest contributor to selling expenses. For 2013, higher sales volume is accompanied by a corresponding increase in transportation activities for purposes of product delivery to customers, thereby resulting in rising selling expenses from USD 2,794 in 2012 to USD 3,243.
Opening
4. Beban Penjualan Beban penjualan terdiri dari seluruh pengeluaran yang mempengaruhi kegiatan operasional dalam hal memperoleh pendapatan. Beban pengangkutan untuk pengiriman barang jadi tinplate kepada pelanggan merupakan komponen terbesar dalam beban penjualan. Untuk tahun 2013, kenaikan volume penjualan diiringi dengan peningkatan aktivitas pengangkutan produk kepada pelanggan, yang mendorong peningkatan beban penjualan dari USD 2.794 pada tahun 2012 menjadi USD 3.243.
61
Tinjauan Keuangan Financial Review
62
ASET
ASSETS
Pada akhir tahun 2013, Latinusa membukukan kenaikan jumlah aset sekitar 12,48% dari USD 110.616 pada tahun sebelumnya menjadi USD 124.420 dengan komposisi aset terdiri dari 73,87% aset lancar dan 26,13% aset tidak lancar.
At the end of 2013, Latinusa recorded an increase in total assets of approximately 12.48% from USD 110,616 in the previous year to USD 124,420, comprising of 73.87% in the form of current assets and 26.13% in non-current assets.
1. Aset Lancar Aset lancar pada akhir tahun 2013 mengalami pertumbuhan sebesar 20,79% dibandingkan jumlah pada akhir tahun 2012. Peningkatan tersebut merupakan dampak dari pertumbuhan kegiatan operasional Perusahaan, yang tercermin pada kenaikan piutang usaha dan persediaan yang relatif signifikan. Sementara, posisi kas dan setara kas serta komposisi aset lainnya tidak mengalami perubahan yang cukup material.
1. Current Assets At the end of 2013, current assets grew by 20.79% compared to its total as at the end of 2012. This increase resulted from the growth of the Company’s operations, as reflected in significant increases of trade receivables and inventories. Meanwhile, there was no material change in cash and cash equivalents and other components of assets.
Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas mengalami kenaikan sebesar 6,44% sepanjang tahun 2013. Saldo kas dan setara kas pada akhir tahun 2012 telah kembali mencerminkan pergerakan dari aktivitas operasional, mengingat bahwa keseluruhan jumlah dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana yang dilaksanakan pada tahun 2010 telah digunakan sesuai dengan peruntukannya.
Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents increased by 6.44% during the year 2013. The year-end 2012 balance of cash and cash equivalents indicated cashflows from operational activities, considering that the proceeds from the IPO that was completed in 2010 has been fully used as intended.
Piutang Usaha Piutang usaha merupakan tagihan kepada pelanggan yang timbul dari penjualan tinplate. Pada akhir tahun 2013, peningkatan volume penjualan yang mencapai 31,81% juga tercermin pada kenaikan piutang usaha, meningkat sebesar 23,41% dibandingkan posisi setahun sebelumnya. Strategi pemasaran yang lebih agresif juga diterapkan oleh Latinusa dengan memberikan perpanjangan jangka waktu pelunasan piutang bagi beberapa pelanggan.
Trade Receivable Trade receivables represent receivables from customers arising from tinplate sales transactions. At the end of 2013, growth of sales volume, which reached 31.81%, is also reflected in the higher balance of trade receivables, increasing by 23.41% compared to the previous year. Latinusa also implemented a more aggressive marketing strategy by granting an extension in term of payment for selected customers.
Persediaan Persediaan terdiri dari barang jadi (tinplate), bahan baku yaitu Tin Mill Black Plate (TMBP) dan Timah, serta suku cadang. Pada tahun 2013, barang jadi yang siap untuk dijual atau dalam proses pengiriman kepada pelanggan masih mendominasi nilai persediaan, yaitu dengan porsi sebesar 47,60%, walaupun nilai barang jadi relatif tidak berubah untuk tahun 2012 dan 2013. Lonjakan nilai terlihat pada persediaan bahan baku produksi, yang naik sekitar 37,05% dalam kurun waktu satu tahun.
Inventories Inventories consist of finished goods (tinplate), raw materials, which are Tin Mill Black Plate (TMBP) and tin, as well as spare parts. In 2013, finished goods ready for sale or in transit to the customers still dominate total inventories in terms of value, accounting for 47.60%, while the total value of finished goods remained relatively unchanged for 2012 and 2013. A notable jump in the value of raw materials for production is seen, rising by about 37.05% within the period of one year.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
In 2013, non-current assets declined by 5.83% compared to 2012, due to lower book value of fixed assets.
Aset Tetap Pada tahun 2010, Latinusa telah memulai pelaksanaan proyek revamping yang memberikan manfaat teknologi produksi yang lebih mutakhir serta pengembangan kapasitas produksi dari 130.000 ton menjadi 160.000 ton per tahun. Proses revamping telah rampung pada tahun 2012, dan dilanjutkan dengan penambahan fasilitas scroll cut dan pengeluaran modal lainnya sebesar USD 5.488 untuk tahun 2012. Pada tahun 2013, investasi tambahan untuk belanja modal adalah sejumlah net USD 784, sedangkan pengurangan terhadap jumlah aset tetap untuk depresiasi mencapai USD 2.789 sehingga dibukukan penurunan net pada aset tetap untuk tahun berjalan.
Fixed Assets In 2010, Latinusa initiated the revamping project that benefited the Company with a more advanced production technology and capacity expansion from 130,000 tons to 160,000 tons per year. The revamping process has been completed in 2012 and continued with the additional installation of scroll cut facilities and other capital expenditure totaling USD 5,488 during 2012. In 2013, additional investment for capital expenditure was in net amount of USD 784, while total depreciation of fixed assets was USD 2,789, thereby yielding a net decrease in fixed assets for the current year.
LIABILITAS
LIABILITIES
Pada akhir tahun 2013, total liabilitas meningkat 19,90% dari USD 67.958 menjadi USD 81.484. Faktor pendorong peningkatan liabilitas adalah utang usaha, disusul dengan utang bank jangka pendek. Liabilitas jangka pendek masih mendominasi total liabilitas dengan memberikan kontribusi sebesar 95,07%.
At the end of 2013, total liabilities increased by 19.90% from USD 67,958 to USD 81,484. Behind the liabilities increase are trade payables, followed by short-term bank loans. Shortterm liabilities still dominate total liabilities with 95.07% contribution.
Kenaikan liabilitas jangka pendek mencapai 23,00% pada akhir tahun 2013 dengan utang bank jangka pendek bertambah sebesar 9,83% dan utang usaha meningkat 77,77%. Latinusa kembali meningkatkan penggunaan fasilitas Letter of Credit dan Bank Guarantee yang diterbitkan oleh PT Bank Mizuho Indonesia sebesar USD 3.722 pada tahun 2013 serta penggunaan fasilitas kredit dari Bank Danamon sejumlah USD 1.559.
Current liabilities rose by 23.00% at the end of 2013 with short-term bank loans increasing by 9.83% and trade payables by 77.77%. Latinusa used additional Letter of Credit facilities and Bank Guarantee issued by PT Bank Mizuho Indonesia in the amount of USD 3,722 in 2013 and obtained credit facility from Bank Danamon totaling USD 1,559.
2013 Annual Report • LATINUSA
Corporate Data
Pada tahun 2013, jumlah aset tidak lancar turun 5,83% dibandingkan pada tahun 2012, yang disebabkan oleh nilai buku aset tetap yang lebih rendah.
Corporate Social Responsibility
2. Non-Current Assets Non-current assets consist largely of fixed assets, which comprise the Company’s major assets to support its production process. Since 2010, Latinusa overhauled the production technology and total capacity with substantial capital expenditure commitments.
Good Corporate Governance
2. Aset Tidak Lancar Aset tidak lancar sebagian besar terdiri dari aset tetap yang merupakan aset utama untuk mendukung proses produksi. Sejak tahun 2010, Latinusa melakukan pembaharuan teknologi dan peningkatan kapasitas produksi dengan komitmen belanja modal.
Management Discussion and Analysis
At the end of 2013, inventories increased by 21.80% from a year earlier. This is due to the Company maintaining higher production levels to support post-revamping sales growth coupled with a policy to increase raw materials procurement to support high production volume requirement. In 2013, Latinusa provided allowance for decline in value of inventories since its carrying value was higher than the market price.
Opening
Pada akhir tahun 2013, nilai persediaan meningkat sebesar 21,80% dibandingkan setahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh tingkat produksi yang lebih tinggi untuk menunjang pertumbuhan penjualan pasca revamping diiringi dengan kebijakan peningkatan pengadaan bahan baku sejalan dengan tingginya volume produksi. Pada tahun 2013 Latinusa juga melakukan penyisihan untuk penurunan nilai persediaan disebabkan nilai tercatat persediaan lebih tinggi dibandingkan dengan harga pasar nya.
63
Tinjauan Keuangan Financial Review
64
Selain itu, peningkatan hutang usaha timbul dari transaksi pembelian bahan baku dari pemasok yang sebagian besar merupakan pihak ketiga, sedangkan transaksi pembelian dari pihak berelasi tidak berubah secara signifikan selama tahun 2013.
Further, the increase in trade payables is derived from raw materials purchases from suppliers, mostly third parties, whereas purchase transactions with related parties did not change in material amount during the year 2013.
EKUITAS
EQUITY
Posisi ekuitas sedikit meningkat dari USD 42.658 pada akhir tahun 2012 menjadi USD 42.936 pada akhir tahun 2013, dengan peningkatan sebesar USD 278 merupakan kontribusi total laba komprehensif tahun berjalan yang dibukukan dalam saldo laba.
Total equity slightly increased, from USD 42,658 at the end of 2012 to USD 42,936 at year-end 2013, with the increase of USD 278 being contributed from total comprehensive income for the current year, which is recorded under retained earnings.
ARUS KAS
CASH FLOWS
Dengan pertumbuhan pendapatan yang sehat di tahun 2013, Latinusa semakin mampu menghasilkan arus kas operasional yang baik untuk mewujudkan komitmen dalam menjaga ketersediaan arus kas. Pada tahun 2013, kegiatan operasional menghasilkan arus kas bersih yang positif sebesar USD 3.203. Sistem manajemen kas dilakukan secara optimal dengan mengimbangi pengelolaan kolektibilitas piutang pelanggan dan pengeluaran kas kepada pihak pemasok bahan baku sesuai dengan jangka waktu penagihan yang disesuaikan dengan siklus perputaran modal kerja sepanjang tahun.
With healthy revenue growth in 2013, Latinusa could generate stronger operating cash flows to uphold commitment of sustaining cashflow availability. In 2013, operating activities provided net positive cash flow of USD 3,214. Cash management system is optimally put in place by balancing the management of trade receivables collectibility and cash disbursements to raw materials suppliers in accordance with the billing period that is matched to working capital turnover cycle throughout the year.
Latinusa juga mementingkan kebutuhan kas untuk kegiatan investasi yang menunjang pertumbuhan bisnis ke depan. Arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi penambahan aset tetap tercatat sejumlah net USD 1.444.
Latinusa also emphasizes cash requirement for investment activities designed to support future business growth. Net cash flows used for investing in additional fixed assets amounted to USD 1,444.
Selain itu, Latinusa juga terus mempertahankan kepercayaan kalangan bank dan institusi keuangan domestik dan internasional untuk kebutuhan likuiditas dalam rangka pendanaan bisnis. Dengan penambahan utang bank serta pelunasan utang bank yang telah jatuh tempo, maka arus kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan adalah sebesar USD 2.426.
Furthermore, Latinusa can consistently maintain confidence and trust of the local and international banking and financial community for liquidity and financial support. With additional bank loans and repayment of maturing bank loans, the net amount of cash flows from financing activities is USD 2,426.
Dengan pengelolaan arus kas yang menyeluruh dan berkesinambungan, hal ini menunjukkan komitmen manajemen Latinusa untuk menjaga tingkat likuiditas dan solvabilitas yang dapat menunjang operasional dan pengembangan usaha yang baik.
By applying a comprehensive and on-going cash flow management system, Latinusa’s management demonstrates its full commitment to sustain sufficient liquidity and solvency in the business to effectively support operations and future development prospects.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
1. Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas Rasio liabilitas terhadap ekuitas meningkat menjadi 189,78% di tahun 2013 dari 159,31% pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan utang usaha terkait pengadaan stok bahan baku yang tinggi dan juga penambahan utang bank untuk kebutuhan modal kerja. Sementara ekuitas relatif tidak berubah dari tahun sebelumnya.
1. Debt to Equity Ratio The Company’s debt to equity ratio increased to 189.78% in 2013 from 159.31% in the previous year. This was primarily due to higher trade payables related to increased raw materials procurement combined with additional bank loans for working capital requirements. At the same time, equity remained relatively unchanged from the previous year.
2. Rasio Liabilitas terhadap Aset Rasio ini meningkat dari 61,44% menjadi 65,49% pada tahun 2013. Peningkatan ini didorong oleh kenaikan jumlah utang, baik utang bank, utang usaha dan utang lain-lain untuk kebutuhan modal kerja dan likuiditas bisnis.
2. Liabilities to Assets Ratio The ratio increased from 61.44% to 65.49% in 2013, which was driven by an increase in the amount of liabilities, including bank loans, trade payables and other payables for working capital and liquidity needs of the business.
KOLEKTABILITAS
COLLECTABILITY
1. Rasio Lancar Rasio lancar tidak mengalami perubahan antara tahun 2012 dan 2013 yaitu sebesar 1,2 yang disebabkan oleh kenaikan liabilitas jangka pendek akibat tuntutan pengadaan bahan baku yang sejalan dengan peningkatan persediaan dan piutang usaha.
1. Current Ratio The current ratio has not changed between 2012 and 2013 at 1.2, as a result of an increase in short-term liabilities due to greater needs of raw materials purchases in line with the increase in inventories and trade receivables.
2. Rasio Perputaran Piutang Usaha Rasio perputaran piutang usaha mengalami peningkatan dari 5,04 pada tahun 2012 menjadi 5,21 pada tahun 2013 dan secara rata rata kolektabilitas piutang usaha Perseroan adalah sebesar 70 hari pada tahun 2013.
2. Trade Receivable Turnover Trade receivable turnover increased from 5.04 in 2012 to 5.21 in 2013, and the average collectability of the Company’s trade receivables is 70 days in 2013.
D. STRUKTUR MODAL Untuk tahun 2013, sumber dana bagi aset Perseroan terdiri dari 65,49% berasal dari liabilitas dan 34,51% dari ekuitas. Kenaikan liabilitas disebabkan oleh kebijakan stok bahan baku dan penambahan fasilitas pinjaman bank pada tahun 2013, sedangkan jumlah ekuitas relatif tidak mengalami perubahan yang signifikan.
D. CAPITAL STRUCTURE For 2013, the Company raises funding for its assets with a combination of 65.49% from liabilities and 34.51% by equity. The increase in liabilities is attributed to internal requirements for raw materials inventory and additional bank loan facility during 2013, while equity amount was relatively unchanged.
2013 Annual Report • LATINUSA
Corporate Data
SOLVENCY
Corporate Social Responsibility
SOLVABILITAS
Good Corporate Governance
The following is a discussion on selected financial ratios that measure the Company’s profitability, collectability of trade receivables and solvency in respect to financial obligations.
Management Discussion and Analysis
C. FINANCIAL RATIOS
Berikut ini adalah rasio keuangan yang memberikan indikasi terhadap tingkat profitabilitas, kolektabilitas piutang usaha dan solvabilitas atas kewajiban keuangan Perseroan.
Opening
C. RASIO KEUANGAN
65
Tinjauan Keuangan Financial Review E. BELANJA BARANG MODAL DAN KOMITMEN MATERIAL YANG TERKAIT DENGAN BELANJA MODAL
E. CAPITAL EXPENDITURE AND MATERIAL COMMITMENTS ARISING FROM CAPITAL EXPENDITURE
Pada tahun 2013 perusahaan tidak melakukan belanja barang modal yang jumlahnya signifikan, belanja barang modal yang dilakukan perusahaan di tahun 2013 sebesar USD 784, kecilnya belanja barang modal di tahun 2013 hanya merupakan belanja barang modal yang bersifat rutin dalam rangka mendukung kelancaran operasi perusahaan.
During 2013, the Company did not record a substantial amount of capital expenditure, having total spending of USD 784. Such low amount constitutes routine operational investment for purposes of running smooth business activities throughout 2013.
F. INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
F. SUBSEQUENT EVENTS
Tidak ada informasi atau fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
66
There are no material information, facts or conditions surfacing subsequent to the date of the Auditor’s report.
G. INFORMASI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN, DAN TRANSAKSI AFILIASI
G. MATERIAL INFORMATION WITH CONFLICTS OF INTEREST, AND AFFILIATED TRANSACTIONS
Selama tahun 2012 dan 2013, Perseroan tidak terlibat dalam transaksi yang mengandung benturan kepentingan dengan pihak manapun.
During 2012 and 2013, the Company did not engage in transactions involving a conflict of interest with other parties.
Sebagai bagian dalam jaringan bisnis baja internasional, Latinusa melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, khususnya untuk pembelian persediaan bahan baku TMBP. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan syarat-syarat dan ketentuanketentuan yang wajar (arm’s-length). Dalam kaitan transaksi pihak istimewa yang terjadi sepanjang tahun, jumlah yang masih terutang untuk transaksi pembelian persediaan bahan baku dengan Nippon Steel & Sumikin Bussan Corporation pada akhir tahun 2013 adalah sejumlah USD 6.543.
As part of an international steel business network, Latinusa enters into transactions with related parties, particularly for the purchase of raw material TMBP. Transactions with related parties are carried out on arm’s length basis. In regard to related party transactions for 2013, the Company records end-of-year payable balance of USD 6,543 owed to Nippon Steel & Sumikin Bussan Corporation for purchases of raw material supplies.
H. DAMPAK PERUBAHAN HARGA TERHADAP KINERJA PERSEROAN
H. IMPACT OF PRICE CHANGES ON COMPANY PERFORMANCE
Secara umum, harga jual produk tinplate dipengaruhi oleh harga komoditas internasional, sehingga fluktuasi harga dapat terjadi seiring perubahan faktor-faktor eksternal dari Perusahaan. Sejak tahun 2011, pergerakan harga tinplate turut terimbas oleh krisis keuangan global yang menekan harga komoditas.
In general, the selling price of tinplate products is affected by international commodity prices. Hence, price fluctuations potentially arise with changes in the external environment of the Company. Since 2011, the global financial crisis has also greatly influenced tinplate price trends, by weighing down prices of commodities.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
I. DEVELOPMENT IN FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS AND IMPACTS ON THE FINANCIAL STATEMENTS
Tidak ada perubahan Standar Akuntansi Keuangan di tahun 2013 yang berdampak terhadap perubahan laporan keuangan perusahaan.
There have been no revisions of Financial Accounting Standards applied during 2013 that impacted the Company’s financial statements.
J. KEBIJAKAN DAN PEMBAGIAN DIVIDEN
J. DIVIDEND POLICY AND DISTRIBUTION
Dengan mempertimbangkan kinerja keuangan Perusahaan, maka sejak tahun buku 2011 hingga tahun buku 2012 Perseroan belum membagikan dividen kepada pemegang saham.
With due consideration to the Company’s financial performance, for the fiscal years 2011 and 2012 the Company did not distribute dividends to shareholders.
Good Corporate Governance
I. PERKEMBANGAN TERAKHIR STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN
Management Discussion and Analysis
Furthermore, the weakening global economic conditions made Indonesia a prospective target market for global tinplate producers, especially the largest producing countries in the region such as China, Korea and Taiwan, which provide a large variety of products at lower prices. To maintain competitiveness, Latinusa needed to make adjustments in the tinplate price offering to customers. In 2013, the Company’s sales price fell from USD 1,284 to USD 1,187 per ton. In the past several years, price competition has pressured margins and triggered a significant drop in income, although in 2013 the Company earned higher sales by optimally capitalizing on the advantage of production strength post revamping.
Opening
Selain itu, pelemahan kondisi perekonomian dunia membuat pasar Indonesia menjadi sasaran yang prospektif bagi produsen tinplate dunia, khususnya negara-negara produsen terbesar regional seperti China, Korea dan Taiwan yang menyediakan ragam produk dengan penawaran harga yang lebih rendah. Untuk mempertahankan daya saing produk, Latinusa perlu melakukan penyesuaian harga jual tinplate kepada pelanggan. Pada tahun 2013, harga penjualan produk tinplate turun dari USD 1.284 menjadi USD 1.187 per ton. Dalam beberapa tahun terakhir, kompetisi harga ini telah menekan marjin dan memicu penurunan pendapatan secara signifikan, walupun pada tahun 2013 jumlah pendapatan meningkat dengan kekuatan produksi yang telah berhasil dimanfaatkan secara optimal pasca revamping.
Corporate Social Responsibility Corporate Data
2013 Annual Report • LATINUSA
67
02
68
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Management Discussion and Analysis
The Company does not only work toward fulfilling compliance with all prevailing law and regulations, but comprehensively incorporates Good Corporate Governance in all activities
Opening
Latinusa tidak hanya sekedar mematuhi peraturan perundang-undangan, namun secara bersungguh-sungguh menerapkan praktik Tata Kelola Perusahaan Yang Baik dalam segala kegiatannya
Good Corporate Governance Corporate Social Responsibility Corporate Data
2013 Annual Report • LATINUSA
69
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
70
Latinusa berkomitmen penuh pada pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik sebagai strategi bisnis yang unggul dalam rangka menjaga keseimbangan antara kepentingan seluruh pemangku kepentingan Perusahaan, termasuk pemegang saham, karyawan, pelanggan, mitra kerja dan masyarakat umum secara luas.
Latinusa is fully committed to the implementation of good corporate governance as the leading business strategy designed to secure a balance between the interests of all of the Company’s stakeholders, including the shareholders, employees, customers, business partners, and the general public at large.
Pelaksanaan tata kelola perusahaan yang konsisten dan berkesinambungan dilakukan serentak dalam semua tingkatan jenjang organisasi dan operasional bisnis, dengan mengacu pada peraturan perundangan, peraturan Perusahaan serta Pedoman Perilaku yang telah mengintegrasikan prinsip-prinsip GCG, yaitu Transparency, Accountability, Responsibility, Independency dan Fairness. Dengan demikian, diharapkan bahwa Latinusa tidak akan hanya berhasil memenuhi kepatuhan terhadap peraturan regulasi dan hukum yang berlaku, namun juga mampu mensejajarkan praktik bisnis dan industri dengan perusahaan-perusahaan terbaik mancanegara.
Consistent and continuous corporate governance implementation is thoroughly carried out at all levels of the organization and business operations, taking reference to the prevailing regulations, company policies and the Code of Conduct that has integrated the good corporate governance principles of Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, and Fairness. Therefore, Latinusa is not only expected to meet regulatory compliance but also able to align its business practices to the industry and the most reputable companies at home and abroad.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Governance Structure
A. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ perusahaan yang memegang kekuasaan dan wewenang tertinggi dalam mengambil keputusan-keputusan di luar otoritas pengawasan dan manajemen yang dilimpahkan pada Dewan Komisaris dan Direksi. RUPS terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), yang dilaksanakan sekali dalam setahun, dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang dapat dilaksanakan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.
A. GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS The General Meeting of Shareholders (GMS) is the corporate organ with the highest power and authority entitled to take decisions excepted from the authority for supervision and management delegated respectively upon the Board of Commissioners and the Board of Directors. GMS consists of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS), held once every year, and the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS), to be held at anytime as deemed necessary
Sepanjang tahun 2013, Perusahaan menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPST dan 1 (satu) kali RUPSLB, keduanya dilakukan pada tanggal 27 Maret 2013 dengan keputusan sebagai berikut:
During 2013, the Company held 1 (one) AGMS and 1 (one) EGMS, which were held simultaneously on March 27, 2013, with the following resolutions:
2. Menunjuk Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja yang berafiliasi dengan KPMG International untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2013; memberikan kuasa kepada Direksi untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Pengganti bilamana KAP yang ditunjuk berdasarkan ketentuan dan peraturan pasar modal tidak dapat melaksanakan tugasnya; dan memberi kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besaran jasa audit dengan memperhatikan kewajaran serta ruang lingkup pekerjaan audit.
2. Appointed Public Accounting Firm of Siddharta & Widjaja, affiliated with KPMG International, to conduct an audit of the Company’s Financial Statements for the year 2013; to grant authority upon the Board of Directors to appoint replacement in the event that said Public Accounting Firm cannot fulfill obligations under provisions of applicable capital market rules and regulations; and to grant authority upon the Board of Commissioners to determine audit fees with due consideration to fairness and scope of audit performed.
3. Sesuai dengan Kinerja Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2012, maka menetapkan tidak ada Tantiem tahun 2012 untuk Anggota Dewan Komisaris dan Direksi; menetapkan honorarium untuk Dewan Komisaris yang terdiri dari Komisaris Utama dan 5 anggota Dewan Komisaris seluruhnya maksimum sebesar
3. In accordance with the Company’s financial performance for the fiscal year 2012, it was set that no performance bonus for the year 2012 is given to members of the Board of Commissioners and Board of Directors; determined the honorarium for the Board of Commissioners, consisting of Chairman and five members of the Board of Commissioners the entire maximum amount of
2013 Annual Report • LATINUSA
Corporate Data
Resolutions of AGMS 2013: 1. Approved the Company’s Annual Report and Report on Supervisory Duties by the Board of Commissioners for the financial year of 2012, and endorsed the Financial Statements of the Company for the year ended on December 31, 2012 as have been audited by Public Accounting Firm of Siddharta & Widjaja, affiliated with KPMG International, as stated in the report No. L.12–5020–13/II.26.001 dated February 26, 2013, with Unqualified Opinion for all materials.
Corporate Social Responsibility
Hasil Keputusan RUPST 2013: 1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan dan menyetujui Laporan Tugas Pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2012, serta Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja yang berafiliasi dengan KPMG International sesuai dengan laporannya No. L.12–5020–13/II.26.001 tertanggal 26 Februari 2013, dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material.
Good Corporate Governance
Struktur Tata Kelola
Management Discussion and Analysis
To sharpen capabilities and competitiveness in an increasingly competitive business climate, Latinusa performs intensive evaluation and improvement of corporate governance practices and business ethics as a core element of corporate strategy to develop the business and the organization over the long-term. Opening
Untuk mempertajam keunggulan dan daya saing di tengah iklim usaha yang semakin kompetitif, Latinusa terus intensif memacu evaluasi dan perbaikan praktik-praktik tata kelola dan etika bisnis yang optimal sebagai bagian inti dari strategi pengembangan bisnis dan organisasi Perusahaan dalam jangka panjang.
71
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
72
Rp 1.705.271.572 net per tahun, dengan ketentuan bilamana terdapat penambahan jumlah anggota Dewan Komisaris Perseroan pada periode berjalan maka jumlah maksimum honorarium untuk tahun 2012 disesuaikan secara proporsional terhadap jumlah penambahan anggota Dewan Komisaris; melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan pembagian honorarium Dewan Komisaris dan gaji anggota Direksi untuk tahun 2013; dan melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besaran tunjangan bagi Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris untuk tahun 2013.
Rp 1,705,271,572 net per year, with provision that when there is an addition to the membership of the Board of Commissioners in the current period, then the maximum amount of honorarium for the year 2012 is adjusted proportionally to the number of additional Board member(s); delegated authority to the Board of Commissioners to determine the allocation of Board of Commissioners’ honorarium and salaries of the Company’s Directors for 2013; and delegated authority to the Board of Commissioners to determine the amount of allowances to members of the Board of Directors and the Board of Commissioners for 2013.
4. Menerima Laporan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana.
4. Approved the Directors’ Report regarding the uses of proceeds from the Initial Public Offering.
5. Menyetujui Pelimpahan Kewenangan RUPS kepada Dewan Komisaris untuk menyetujui penambahan Modal Perseroan dalam rangka Program MESOP untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 27 Maret 2013.
5. Approved the delegation of authority from the GMS to the Board of Commissioners to approve the addition of the Company’s capital related to the MESOP Program for the period of 1 (one) year effective from March 27, 2013.
Hasil Keputusan RUPSLB 2013: 1. Mengukuhkan Perubahan Fasilitas Perseroan dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi Penanaman Modal Asing (PMA); menyetujui Perubahan Pasal 3 Ayat 2a Anggaran Dasar Perseroan.
Resolution of EGMS 2013: 1. Affirmed revision to the Company’s Facilities from Domestic Investment (PMDN) to Foreign Investment (PMA); approved Revision to Article 3 Paragraph 2a of the Company’s Articles of Association.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Menyusun kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan dalam suatu Akta termasuk penyebutan salah satu pemegang saham dari semula Nippon Steel Corporation menjadi Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation.
Previously: “To attain purpose and objective as mentioned above, the Company can carry out its main business activity of tin plate industry (by electrolytic process)”. To : “To attain purpose and objective as mentioned above, the Company can carry out its main business activity of tinplate industry by electrolytic process”;
Restated the entire Articles of Association of the Company in a Notarial Deed, including statement on one of the shareholders from previously Nippon Steel Corporation to Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation.
Hence, the composition of the Company’s Boards are as follows:
DEWAN KOMISARIS Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
BOARD OF COMMISSIONERS President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
: Kazumasa Shinkai : Sukandar : Keiichiro Kawaguchi : Shojiro Ejima : Budi Irmawan : Teguh Panotojudo Slamet
DIREKSI Direktur Utama : Ardhiman T.A. Wakil Direktur Utama : Yoshimitsu Honda Direktur Operasi (Tidak Terafiliasi) : Himawan Turatmo Direktur Komersial : R. Suprapto Indroprayitno Direktur Keuangan : Slamet Gunawan
: Kazumasa Shinkai : Sukandar : Keiichiro Kawaguchi : Shojiro Ejima : Budi Irmawan : Teguh Panotojudo Slamet
Corporate Data
Dengan demikian susunan pengurus Perseroan menjadi sebagai berikut:
Corporate Social Responsibility
2. Accepted the resignation of Mr Yoshiaki Shimada from his position as President Commissioner as of the closing date of this Meeting, by expression of gratitude for his dedication during his tenure. Furthermore, provided full release and discharge entirely (voledig aquit et de charge) on the duties and responsibilities of supervision for the period of January 1, 2013 to March 27, 2013 for as long as his supervisory actions are reflected in the Financial Statements for financial year 2013 and have obtained approval of the AGMS for financial year 2013; appointed Mr Kazumasa Shinkai as President Commissioner, effective from the closing of this Meeting for a term of office up to the closing of the Annual General Meeting of Shareholders for financial year 2017 to be held in 2018.
Good Corporate Governance
2. Menerima pengunduran diri Mr Yoshiaki Shimada dari jabatannya sebagai Komisaris Utama terhitung sejak tanggal penutupan Rapat Ini, dengan ucapan terima kasih atas dedikasinya selama menjabat. Selanjutnya memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya (voledig aquit et de charge) atas tugas dan tanggung jawab pengawasan untuk periode 1 Januari 2013 sampai dengan 27 Maret 2013 sepanjang tindakan pengawasan yang bersangkutan tercermin dalam Laporan Keuangan Tahun Buku 2013 dan telah memperoleh persetujuan dalam RUPS Tahunan untuk Tahun Buku 2013; mengangkat Mr Kazumasa Shinkai selaku Komisaris Utama, sejak ditutupnya Rapat ini dengan masa jabatan sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk Tahun Buku 2017 yang akan diselenggarakan pada tahun 2018.
Management Discussion and Analysis
Opening
Semula: “Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama yaitu industri tin plate (dengan proses electrolytic)”. Menjadi : “Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama yaitu industri baja lembaran lapis timah (tinplate) dengan proses electrolytic”;
BOARD OF DIRECTORS President Director : Ardhiman T.A. Vice President Director : Yoshimitsu Honda Operation Director (Non-Affiliated) : Himawan Turatmo Commercial Director : R. Suprapto Indroprayitno Finance Director : Slamet Gunawan
2013 Annual Report • LATINUSA
73
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance B. DEWAN KOMISARIS KOMPOSISI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS RUPS Tahunan 2013 menetapkan keanggotaan Dewan Komisaris Perusahaan. Pada akhir tahun, susunan anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
B. BOARD OF COMMISSIONERS MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS The 2013 Annual GMS resolved the membership of the Company’s Board of Commissioners. At the end of 2013, the composition of the Board of Commissioners is as follows:
Komisaris Utama : Kazumasa Shinkai Komisaris : Sukandar Komisaris : Keiichiro Kawaguchi Komisaris : Shojiro Ejima Komisaris Independen : Budi Irmawan Komisaris Independen : Teguh Panotojudo Slamet
President Commissioner : Kazumasa Shinkai Commissioner : Sukandar Commissioner : Keiichiro Kawaguchi Commissioner : Shojiro Ejima Independent Commissioner : Budi Irmawan Independent Commissioner : Teguh Panotojudo Slamet
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris bertugas melaksanakan fungsi pengawasan terhadap kebijakan Pengurusan Perusahaan maupun usaha Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan saran kepada Direksi sehubungan pengelolaan yang dijalankan, khususnya terkait tata kelola perusahaan, implementasi pengendalian internal dan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS The Board of Commissioners shall carry out function of oversight over management of the Company and the Company’s business as conducted by the Directors and provide counsel to the Directors regarding the management carried out, especially related to corporate governance, internal controls and compliance to applicable rules and regulations.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris antara lain mencakup: 1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan
pada umumnya baik, mengenai Perusahaan maupun usaha Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi. 2. Meneliti dan menelaah serta menandatangani Rencana
Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan oleh manajemen. 3. Memberikan nasehat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham serta peraturan perundang- undangan yang berlaku. 4. Memimpin RUPS serta memberikan pendapat, saran dan pandangan mengenai perkembangan kegiatan Perusahaan. 5. Menyusun program kerja tahunan Dewan Komisaris.
The duties and responsibilities of the Board of Commissioners include: 1. To oversee the Company’s management policies, as well as the Company’s management and the Company’s business as carried out by the Directors. 2. To review and evaluate as well as to sign the Company’s Long Term Plan, Annual Budget and Work Plan, periodic reports, and the annual report as prepared by management. 3. To provide advice to the Directors, including overseeing implementation of the Company’s Long Term Plan, Annual Budget and Work Plan, as well as provisions of the Articles of Association and resolutions of the General Meetings of Shareholders and applicable rules and regulations. 4. To preside at the General Meeting of Shareholders and provide opinions, recommendations and views on the developments of the Company’s activities. 5. To develop annual Board of Commissioners’ work programs. 6. To report on oversight duties carried out to the General Meeting of Shareholders.
6. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah
dilakukan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. PROSEDUR PENETAPAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris menerima remunerasi atas jasanya kepada Perusahaan, dengan jumlah dan ketentuan yang diputuskan berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 27 Maret 2013.
74
BOARD OF COMMISSIONERS’ REMUNERATION PROCEDURE The Board of Commissioners receives remuneration for their services to the Company, at an amount that is determined based on resolutions of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) held on March 27, 2013.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
KEHADIRAN RAPAT ANGGOTA DEWAN KOMISARIS Sepanjang 2013, rapat Dewan Komisaris diselenggarakan sebanyak 2 kali, sedangkan rapat gabungan dengan Direksi dilaksanakan sebanyak 4 kali. Berikut disajikan tabel kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam setiap rapat.
BOARD OF COMMISSIONERS’ MEETING ATTENDANCE During 2013, the Board of Commissioners’ meeting was held 2 times, while the joint meetings with the Board of Directors were conducted 4 times. The table below provides information on the Board of Commissioners’ attendance in meetings. Kehadiran Rapat Meeting Attendance
Rapat Dewan Komisaris BOC Meeting
Rapat Gabungan dengan Direksi Joint Meeting with BOD
Yoshiaki Shimada
1
1
Kazumasa Shinkai
1
3
Sukandar
2
4
Keiichiro Kawaguchi
2
4
2
4
2
4
Budi Irmawan
2
4
BOARD OF COMMISSIONERS TRAINING There was no training conducted for the Board of Commissioners in 2013.
KEPEMILIKAN SAHAM SERTA HUBUNGAN KELUARGA
DAN KEUANGAN
SHARE OWNERSHIP, FAMILY AND FINANCIAL RELATIONSHIP
All members of the Board of Commissioners do not own shares in the Company, nor have any family and/or financial relation with other Commissioners and/or Directors.
Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki saham di Perusahaan, serta tidak memiliki hubungan keluarga dan/ atau keuangan dengan anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi lainnya. C. KOMITE AUDIT Komite Audit merupakan perangkat Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas pengawasan terhadap pengelolaan Perusahaan yang dilaksanakan oleh Direksi.
C. AUDIT COMMITTEE The Audit Committee supports the Board of Commissioners in performing oversight duties on management of the Company as carried out by the Directors.
KOMPOSISI ANGGOTA KOMITE AUDIT Berdasarkan Surat keputusan Dewan Komisaris No. 01/DK/ Kpts/2012 tanggal 13 April 2012 Tentang Pemberhentian, pengangkatan, dan Penetapan Anggota Komite Audit perusahaan, maka komposisi keanggotaan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:
COMPOSITION OF AUDIT COMMITTEE MEMBERS By virtue of Decision Letter of the Board of Commissioners No. 01/DK/Kpts/2012 dated April 13, 2012 regarding Dismissal, Appointment and Endorsement of the Members of the Audit Committee of the Company, the members of the Audit Committee at Latinusa comprise of the following:
2013 Annual Report • LATINUSA
Corporate Data
PELATIHAN DEWAN KOMISARIS Tidak ada pelatihan untuk Dewan Komisaris selama tahun 2013.
Corporate Social Responsibility
Shojiro Ejima Teguh Panotojudo Slamet
Good Corporate Governance
Nama Name
Management Discussion and Analysis
BOARD OF COMMISSIONERS’ REMUNERATION Based on resolutions of 2013 AGMS, the honorarium for the Board of Commissioners, comprising the President Commissioner and 5 BOC members, is determined to be a maximum net amount of Rp 1,705,271,572 (one billion seven hundred five million two hundred seventy one thousand five hundred seventy two Rupiah) for 2013. Meanwhile, the actual remuneration for the Board of Commissioners for 2013 amounted Rp 1,686,816,252 (one billion six hundred eighty six million eight hundred sixteen thousand two hundred fifty two Rupiah)
Opening
REMUNERASI DEWAN KOMISARIS Berdasarkan hasil RUPST 2013, honorarium untuk Dewan Komisaris yang terdiri dari Komisaris Utama dan 5 anggota Dewan Komisaris secara keseluruhan ditetapkan setinggitingginya sebesar Rp 1.705.271.572 (satu miliar tujuh ratus lima juta dua ratus tujuh puluh satu ribu lima ratus tujuh puluh dua Rupiah) net untuk tahun 2013. Sedangkan realisasi remunerasi Dewan Komisaris di tahun 2013 adalah sebesar Rp 1.686.816.252 (satu miliar enam ratus delapan puluh enam juta delapan ratus enam belas ribu dua ratus lima puluh dua Rupiah)
75
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Ketua Anggota Anggota Anggota
: Teguh Panotojudo Slamet : Budi Irmawan : Heru AC Koesno : Rachmat Noviar
Chairman Member Member Member
Seluruh anggota Komite Audit telah memenuhi kriteria independensi, pengalaman profesional dan integritas sesuai ketentuan peraturan dan regulasi yang berlaku.
All members of the Audit Committee have complied with criteria of independency, professional experience and integrity as required by prevailing rules and regulations.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT Tugas dan tanggung jawab serta kewenangan Komite Audit meliputi: 1. Memastikan efektivitas pelaksanaan tugas dari auditor eksternal atas keandalan Laporan Keuangan Perusahaan.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF AUDIT COMMITTEE The duties and responsibilities as well as the authority of the Audit Committee are as follows: 1. To ensure effective implementation of duties by the external auditor toward reliability of the Company’s Financial Statements. 2. To monitor and advise on improving the quality of financial reporting by the Company. 3. To provide assurance that an effective internal control system is in place to limit potential infringements in the management of the Company. 4. To secure Management’s performance in respect to compliance with prevailing rules and regulations.
2. Melakukan pemantauan dan memberi saran terkait upaya peningkatan kualitas Laporan Keuangan. 3. Memastikan efektivitas sistem pengendalian internal yang dapat mengurangi kesempatan terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan Perusahaan. 4. Memastikan efektivitas ketaatan Manajemen dalam menerapkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5. Mengevaluasi risiko suatu kebijakan dan strategi yang ditetapkan oleh Manajemen, serta tugas-tugas khusus yang diminta Dewan Komisaris. 6. Mengawasi kualifikasi dan kemandirian internal dan eksternal auditor untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas fungsi internal audit maupun eksternal audit. 7. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, termasuk kepatuhan Perusahaan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku. KEHADIRAN RAPAT ANGGOTA KOMITE AUDIT Komite Audit mengadakan rapat internal, rapat Koordinasi dengan Direksi dan Satuan Pengawasan Intern. Pada tahun 2013, Komite Audit telah menyelenggarakan 7 kali rapat. Tingkat kehadiran dalam rapat Komite Audit adalah sebagai berikut: Nama Name
76
: Teguh Panotojudo Slamet : Budi Irmawan : Heru AC Koesno : Rachmat Noviar
5. To evaluate risks arising from policies and strategies outlined by Management as well as special assignments from the Board of Commissioners. 6. To assess the qualifications and independency of the internal and external auditors in order to enhance the quality of the internal and external audit performed. 7. To detect and raise issues requiring the BOC’s attention, including the Company’s compliance with the law and relevant rules and regulations. ATTENDANCE AT AUDIT COMMITTEE MEETINGS The Audit Committee convenes internal meetings and coordination meetings with the Board of Directors and the Internal Audit Unit. During 2013, the Audit Committee held a total of 7 meetings, with the following attendance record:
Jabatan Position
Jumlah Meeting Number of Meetings
Kehadiran Rapat Meeting Attendance
Teguh Panotojudo Slamet
Ketua Komite Chairman
7
6
Budi Irmawan
Anggota Member
7
4
Heru AC Koesno
Anggota Member
7
6
Rachmat Noviar
Anggota Member
7
6
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
SHARE OWNERSHIP, FAMILY AND FINANCIAL RELATIONSHIP
All members of Audit Committee do not own shares in the Company, nor have any family and/or financial relation with members of BOC, BOD, and/or Audit Committee.
LAPORAN KOMITE AUDIT Setelah melakukan tugas-tugasnya dan mengkaji informasi dari Manajemen, Satuan Pengawasan Intern dan dari Auditor Eksternal, Komite Audit menyampaikan laporannya sebagai berikut:
AUDIT COMMITTEE REPORT Upon discharging all duties and reviewing information as provided by Management, the Internal Audit Unit and the External Auditor, the Audit Committee reports the following:
Laporan Keuangan 1. Laporan keuangan 2013 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja yang berafiliasi dengan KPMG International, termasuk kebijakan akuntansi penting, estimasi dan penilaian yang signifikan, perlakuan akuntansi alternatif, risiko dalam pelaporan keuangan, serta penyesuaian audit yang signifikan dibandingkan dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 2. Berdasarkan pembahasan dengan Auditor perusahaan tidak ditemukan adanya kejadian kecurangan yang berpengaruh terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan 2013. 3. Perseroan telah melakukan pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan dalam tiap aspek yang material.
Financial Statements 1. The 2013 financial statements have been audited by Public Accountant Firm of Siddharta & Widjaja, affiliated with KPMG International, inclusive of important accounting policies, material estimates and valuation, alternative accounting treatment, risks in financial reporting, as well as significant audit adjustments as compared to generally accepted accounting principles in Indonesia.
Opening
KEPEMILIKAN SAHAM SERTA HUBUNGAN KELUARGA DAN KEUANGAN
Seluruh anggota Komite Audit tidak memiliki saham di Perusahaan, serta tidak memiliki hubungan keluarga dan/ atau keuangan dengan anggota Dewan Komisaris, Komite Audit, dan/atau Direksi.
Good Corporate Governance
3. The Company has adequately performed internal control over financial reporting in all material aspects.
Internal Audit dan Satuan Pengawasan Intern 1. Komite Audit memberikan apresiasi kepada Direksi atas peningkatan kinerja di tahun 2013 dan telah menindaklanjuti temuan-temuan dan rekomendasi dari Satuan Pengawasan Intern (SPI).
Internal Audit and Internal Audit Unit 1. The Audit Committee expresses appreciation to the Board of Directors for an improvement in performance for the year 2013 and also follow-up actions to findings and recommendations from the Internal Audit Unit (IAU). 2. Internal Audit Unit (IAU) shall run its annual work program in harmony with management and the auditee, including procedures and objectives of the programs.
2013 Annual Report • LATINUSA
Corporate Data
External Auditor 1. The Audit Committee has reviewed the independency criteria as applied to Public Accountant Firm Siddharta & Widjaja in serving as the Company’s external auditor and concluded that Public Accountant Firm Siddharta & Widjaja is an independent party to perform audit of the Company’s financial statements for the year ended on December 31, 2013. 2. Public Accountant Firm Siddharta & Widjaja does not perform other assignments that have been identified as services prohibited by the rules and regulations of the Financial Services Authority.
Corporate Social Responsibility
Auditor Eksternal 1. Komite Audit telah mengkaji independensi Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja sebagai auditor eksternal Perseroan, dan menyimpulkan bahwa Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja merupakan pihak independen untuk melakukan audit terhadap laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013. 2. Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja tidak melakukan penugasan lain yang termasuk jasa-jasa yang tidak diperbolehkan sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
2. Satuan Pengawasan Intern (SPI) dalam menjalankan program kerja tahunannya harus dapat selaras dengan Manajemen dan auditee termasuk cara dan tujuan pencapaian program.
Management Discussion and Analysis
2. Based on discussions with the external auditor, there has been no incidence of fraud that may affect the fair presentation of the 2013 financial statements.
77
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 3. Dalam menjalankan fungsinya, setiap tahapan proses audit yang dilakukan haruslah mendapatkan response dari Auditee dan Setiap Tindak Lanjut Hasil Audit yang harus di-follow-up oleh Auditee wajib dimonitor oleh SPI, apabila perlu SPI aktif bersama person in charge turut membantu dan menemukan solusi yang diperlukan. 4. Membuat audit universal dengan ukuran tingkat resiko yang independen dari managemen risiko perusahaan. 5. Segera melakukan Update terhadap Piagam Audit Satuan Pengawasan Intern yang disesuaikan dengan perkembangan peraturan yang ada. 6. Berdasarkan hasil audit klaim yang dilakukan SPI, kendati jumlah klaim masih diatas standar 0,5% yang ditetapkan tetapi perusahaan berhasil menurunkan jumlah klaim dibandingkan dengan tahun 2011 dan 2012. 7. Sudah dilakukan Audit terhadap Penerimaan dan Pengembangan SDM tetapi perlu dilakukan analisa mengenai organisasi dan Sumber Daya Manusia perusahaan sejalan dengan rencana dan tujuan perusahaan. 8. Segera melakukan penyesuaian semua standar operasi prosedur untuk aktivitas organisasi seiring dengan perubahan organisasi, implementasi SAP, dan teknologi pasca revamping.
3. In carrying out duties, IAU needs to seek a response from the auditee at each stage of the audit process. IAU shall also monitor Follow-up of Audit Findings by the auditee, and whenever necessary, IAU with the person in charge actively assist in finding appropriate solutions as required. 4. Formulate an audit universe that incorporates independent measurement of risks than those used by the Company’s risk management unit. 5. Continuously makes updates and adjustments to the Internal Audit Charter, in line with changes in prevailing regulations. 6. Based on findings of claims audit by IAU, even though total claims remain above pre-determined internal standard of 0.5%, the Company managed to reduce claims relative to 2011 and 2012 figures. 7. Completed audits of human resource recruitment and development, but there is a need to perform an analysis of the organization and existing human resources related to the Company’s plans and objectives. 8. Make immediate adjustments to all standard operating procedures for the organization’s activities in line with changes in the organization, SAP implementation, and post revamping technology.
Kepatuhan terhadap Peraturan dan Perundangundangan Komite Audit telah berkomunikasi dengan Manajemen dan Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja terkait dengan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan dan perundangundangan yang berlaku. Baik Manajemen maupun Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja telah menyatakan bahwa tidak ada ketidak-patuhan yang diamati, dan oleh karenanya, Komite Audit berpendapat bahwa sejauh yang diketahui, tidak terdapat ketidak-patuhan terhadap peraturan dan perundangundangan yang berlaku.
Compliance with the Law and Regulations The Audit Committee has actively communicated with management and Public Accountant Firm Siddharta & Widjaja related to the Company’s compliance with rules and regulations. Both management and Public Accountant Firm Siddharta & Widjaja have stated that there is no noncompliance that have been observed, and therefore, the Audit Committee believes that as far as known, there is no non-compliance with existing rules and regulations.
Demikian hal-hal yang dapat disampaikan.
The findings above constitute our report.
Komite Audit PT Latinusa, Tbk.
Audit Committee of PT Latinusa, Tbk.
Teguh Panotojudo Slamet Ketua & Komisaris Independen Chairman & Independent Commissioner
78
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
President Director : Ardhiman T.A. Vice President Director : Yoshimitsu Honda Operation Director (Non-Affiliated) : Himawan Turatmo Commercial Director : R. Suprapto Indroprayitno Finance Director : Slamet Gunawan
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF DIRECTORS The Board of Directors is responsible for managing the Company by formulating the business strategy and implementing work programs related to business activities and other interests with reference to the achievement of corporate objectives over the short, medium and long terms. This includes responsibility for the implementation of good corporate governance and risk management systems. The Directors shall be accountable for performance of its duties to shareholders in the GMS.
Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas pengelolaan Perusahaan dengan menyusun strategi bisnis dan menerapkan program kerja terkait kegiatan bisnis dan kepentingan lainnya dengan mengacu kepada pencapaian sasaran-sasaran Perusahaan dalam jangka pendek, medium dan panjang yang telah ditetapkan. Hal tersebut mencakup tanggung jawab atas pelaksanaan GCG dan sistem manajemen resiko. Direksi wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham dalam RUPS.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SETIAP DIREKSI Pembagian tugas antara anggota Direksi ditentukan sebagai berikut: 1. Direktur Utama Bertanggung jawab atas pengkoordinasian, pengarahan dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan Perusahaan dan mengusahakan serta menjaga agar seluruh kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan tujuan dan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh Dewan Komisaris. 2. Wakil Direktur Utama Bertanggung jawab untuk membantu Direktur Utama dalam pelaksanaan tugas terkait pengkoordinasian, pengarahan dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan Perusahaan dan memastikan bahwa seluruh kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan tujuan dan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh Dewan Komisaris.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF EACH DIRECTOR The division of tasks between the members of the Board of Directors are determined as follows: 1. President Director Responsible for the coordination, direction and supervision of all Company activities as well as to ensure and protect that all such activities are conducted in accordance with policies and objectives stated by the Board of Commissioners.
Corporate Data
Board of Directors has duties and responsibilities to direct and manage the Company in accordance to the objectives of the Company. Specifically, this entails initiatives to improve productivity, quality, effectiveness and efficiency in order to maximize profitability and secure business sustainability.
Corporate Social Responsibility
Direksi bertanggung jawab untuk mengarahkan dan mengelola Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan. Secara spesifik, hal tersebut mencakup upaya untuk peningkatan produktivitas, mutu, efektivitas dan efisiensi dalam rangka memaksimalkan tingkat pencapaian laba dan menjaga kesinambungan usaha.
Good Corporate Governance
Direktur Utama : Ardhiman T.A. Wakil Direktur Utama : Yoshimitsu Honda Direktur Operasi (Tidak Terafiliasi) : Himawan Turatmo Direktur Komersial : R. Suprapto Indroprayitno Direktur Keuangan : Slamet Gunawan
Management Discussion and Analysis
D. BOARD OF DIRECTORS MEMBERS OF THE BOARD OF DIRECTORS At the end of 2013, members of the Board of Directors comprise the following:
Opening
D. DIREKSI KOMPOSISI ANGGOTA DIREKSI Hingga akhir tahun 2013, susunan anggota Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
2. Vice President Director Responsible for assisting the President Director in performing his duties related to managing coordination, direction and supervision of all Company activities and ensuring that all such activities are carried out in line with internal policies and objectives as determined by the Board of Commissioners.
2013 Annual Report • LATINUSA
79
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 3. Direktur Keuangan • Bertanggung jawab atas pengembangan, penyusunan dan perumusan kebijaksanaan serta prosedurprosedur di bidang Akuntansi, Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Sistem Informasi baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. • Bertanggung jawab atas pengkoordinasian, pengarahan dan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan-kegiatan dari bidang Akuntansi, Keuangan, Sumber Daya Manusia, Umum, dan Sistem Informasi agar sesuai dengan tujuan dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan.
4. Direktur Komersial • Bertanggung jawab atas penyusunan, perumusan dan pengembangan kebijaksanaan serta prosedur bidang logistik dan pemasaran serta penjualan. • Bertanggung jawab atas pengkoordinasian, pengarahan dan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan-kegiatan Pemasaran, Logistik, Penjualan dari produk-produk yang dihasilkan Perusahaan sesuai dengan rencana-rencana dan kebijaksanaankebijaksanaan yang telah ditetapkan. 5. Direktur Operasi • Bertanggung jawab atas penyusunan, perumusan dan pengembangan kebijakan-kebijakan serta prosedurprosedur yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan di bidang perencanaan dan pengendalian produksi, pemeliharaan peralatan produksi dan peralatan lainnya di bidang pengendalian kualitas produksi. • Bertanggung jawab atas pengkoordinasian, pengarahan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan-kegiatan di bidang perencanaan dan pengendalian produksi, pemeliharaan peralatan produksi dan peralatan lainnya di bidang pengendalian kualitas produksi sesuai dengan rencana-rencana dan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh Direksi.
80
3. Finance Director • Responsible for development, compilation and formulation of policies and procedures in Accounting, Finance, Human Resources, and Information System in both short and long terms. • Responsible for coordination, direction and supervision of the activities in Accounting & Finance Division, Human Resources Division, General Affair Division, and Information System Division, as well as securing compliance to corporate purposes and policies that have been outlined.
4. Commercial Director • Responsible for compilation, formulation and development of policies and procedures in logistics, marketing and sales. • Responsible for the coordination, direction and supervision of all the activities conducted by Marketing, Logistics, Sales to handle the Company’s products in accordance with stated plans and policies. 5. Operation Director • Responsible for compilation, formulation and development of policies and procedures related to activities in production planning and control, and maintenance of production equipments and other equipments for production quality control. • Responsible for coordination, direction and supervision of production planning and control, maintenance of production equipments and other equipments for production quality control in accordance with plans and policies as stated by the Directors.
PROSEDUR PENETAPAN REMUNERASI DIREKSI
Direksi menerima remunerasi dari Latinusa berdasarkan keputusan Dewan Komisaris No. 02/DK/III/2013 tertanggal 28 Maret 2013 perihal Remunerasi Direksi.
BOARD OF DIRECTORS’ REMUNERATION PROCEDURE The Board of Directors receives remuneration from Latinusa based on the Board of Commissioners decree as stated in Letter No. 02/DK/III/2013 dated March 28, 2013 regarding Remuneration of the Board of Directors.
BESARNYA REMUNERASI DIREKSI Realisasi besaran nilai remunerasi untuk Direksi pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 3.449.420.568 (tiga miliar empat ratus empat puluh sembilan juta empat ratus dua puluh ribu lima ratus enam puluh delapan).
BOARD OF DIRECTORS’ REMUNERATION Total actual remuneration for the Board of Directors for 2013 amounted to Rp 3,449,420,568 (three billion four hundred forty nine million four hundred twenty thousand five hundred sixty eight).
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
KEHADIRAN RAPAT ANGGOTA DIREKSI
Sepanjang tahun 2013, rapat Direksi diselenggarakan sebanyak 65 kali, sedangkan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris dilaksanakan sebanyak 4 kali. Berikut disajikan tabel kehadiran anggota Direksi dalam setiap rapat. Jabatan Position
Jumlah Meeting Number of Meetings
Kehadiran Rapat Meeting Attendance
Direktur Utana President Director
65
58
Yoshimitsu Honda
Wakil Direktur Utama Vice President Director
65
63
R. Suprapto Indroprayitno
Direktur Komersial Commercial Director
65
58
Himawan Turatmo
Direktur Operasi (Tidak terafiliasi) Operation Director (Non Affiliated)
65
64
Slamet Gunawan
Direktur Keuangan Finance Director
65
62
Management Discussion and Analysis
Ardhiman TA
Opening
Nama Name
DIRECTORS MEETING ATTENDANCE
During 2013, the Board of Directors held meetings a total of 65times, and joint meetings with the Board of Commissioners 4 times. The table below provides information on the Directors’ attendance in meetings.
KEPEMILIKAN SAHAM SERTA HUBUNGAN KELUARGA DAN KEUANGAN
Seluruh anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga dan/atau keuangan dengan anggota Dewan Komisaris dan/ atau Direksi lainnya.
SHARE OWNERSHIP, FAMILY AND FINANCIAL RELATIONSHIP
All members of the Board of Directors do not have any family and/or financial relation with other Commissioners and/or Directors.
Pada akhir tahun 2013, beberapa anggota Direksi memiliki saham Perusahaan, dengan rincian sebagai berikut:
At the end of 2013, several members of the Board of Directors own shares in the Company, as follows:
Corporate Social Responsibility
BOARD OF DIRECTORS’ TRAINING There was no training conducted for the Board of Directors in 2013.
Good Corporate Governance
PELATIHAN DIREKSI Tidak ada pelatihan untuk Direksi selama tahun 2013.
Table Kepemilikan Saham Perusahaan oleh Direksi Nama Name
Jabatan Position
Persentase Percentage
291.000
0,0115323
0
0
Ardhiman T.A.
Direktur Utama President Director
Yoshimitsu Honda
Wakil Direktur Utama Vice President Director
Himawan Turatmo
Direktur Operasi (Tidak terafiliasi) Operation Director (Non Affiliated)
266.500
0,0105614
R. Suprapto Indroprayitno
Direktur Komersial Commercial Director
266.500
0,0105614
Slamet Gunawan
Direktur Keuangan Finance Director
0
0
E. OPSI SAHAM Program kepemilikan saham oleh manajemen dan karyawan atau MESOP memasuki tahap ke-2 dan ke-3. Pada tahun 2013 pelaksanaan opsi saham dilakukan dalam dua periode pelaksanaan, yaitu periode kedua tahap ke-2 opsi saham MESOP selama 30 hari bursa dimulai pada tanggal 1 Mei 2013, dan periode pertama tahap ke-3 opsi saham MESOP
Corporate Data
Jumlah Saham Number of Shares
E. STOCK OPTION The Company’s Management and Employee Stock Option Program (MESOP) entered the second and third phases of stock option exercise in 2013, over two exercise periods, consisting of the second period for the second phase of the MESOP for a term of 30 exchange days starting on May 1, 2013, and the first period for the third phase of the MESOP
2013 Annual Report • LATINUSA
81
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
82
selama 30 hari bursa dimulai pada tanggal 1 November 2013. Sesuai ketentuan penetapan harga pelaksanaan, opsi saham periode kedua tahap ke-2 menggunakan harga pelaksanaan sebesar Rp 325 per saham, dan harga pelaksanaan periode pertama tahap ke-3 adalah Rp 325 per saham.
for a term of 30 exchange days starting on November 1, 2013. Pursuant to conditions applicable for setting option exercise price, the Company applied an exercise price of Rp 325 per share for both the second period of the second phase options and the first period of the third phase options.
Selama tiga tahun pelaksanaan opsi saham, karyawan dan manajemen melaksanakan sejumlah 3 tahap opsi saham, dengan ketentuan: 1. Opsi saham tahap pertama mendapatkan 37.850.250 lembar saham pada tahun 2011 dan 2012. 2. Opsi saham tahap kedua mendapatkan 37.850.250 lembar saham pada tahun 2012 dan 2013. 3. Opsi saham tahap ketiga mendapatkan 50.467.000 lembar saham pada tahun 2013 dan 2014.
Over the course of three years, the Company’s management and employees exercise their options in three phases, as follows: 1. For the first phase of option exercise, the Company issued 37,850,250 shares during 2011 and 2012. 2. For the second phase of option exercise, the Company issued 37,850,250 shares during 2012 and 2013. 3. For the third phase of option exercise, the Company issued 50,467,000 shares during 2013 and 2014.
F. PEMBELIAN KEMBALI SAHAM DAN OBLIGASI Selama tahun 2013, Perusahaan tidak melakukan pembelian kembali saham dan obligasi.
F. BUY BACK OF SHARES AND BONDS During 2013, the Company did not exercise any buy back transaction on Latinusa’s shares and bonds.
G. SATUAN PENGAWASAN INTERN Satuan Pengawasan Intern (SPI) merupakan unit internal yang secara fungsional dan administratif bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan dan hasil audit kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. Kegiatan SPI berfungsi untuk memberikan keyakinan dan konsultasi yang independen dan obyektif, yang dibuat untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kinerja operasi Perusahaan.
G. INTERNAL AUDIT UNIT The Internal Audit Unit (IAU) is a functional and administrative working unit that is directly responsible to the President Director and submits report on activities and audit results to the President Director and the Board of Commissioners. Internal Audit undertakes activities to provide assurance as well as independent and objective consultation, with the objective of creating added value and improving operational performance.
SPI memiliki pedoman dan panduan pelaksanaan tugas-tugas berdasarkan Piagam Audit Satuan Pengawasan Internal yang sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam LK No. KEP-496/ BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Melengkapi perangkat kerja SPI adalah Sistem & Prosedur Pengawasan Operasional & Komersial yang disusun sebagai pedoman mekanisme pelaksanaan audit.
IAU works based on guidelines for implementing its duties as provided in the Internal Audit Charter, which is prepared pursuant to the Decree of the Chairman of Bapepam LK No. KEP-496/BL/2008 dated November 28, 2008 concerning Establishing and Guidelines for Preparing Internal Audit Charter. To complement IAU’s tools, the System & Procedure for Operational & Commercial Monitoring is prepared as the guidelines for performing the audit process.
STRUKTUR DAN KEDUDUKAN SATUAN PENGAWASAN INTERNAL
SPI dipimpin oleh seorang Kepala Satuan Pengawasan Intern yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. Auditor yang duduk dalam SPI bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Satuan Pengawasan.
STRUCTURE AND FUNCTION OF INTERNAL AUDIT UNIT IAU is led by the Head of the Internal Audit unit, who is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners. The auditors of IAU are directly responsible to the Head of the Internal Audit unit.
Sejak bulan Juli 2010 hingga saat ini, Kepala Satuan Pengawasan Intern dijabat oleh Drs. Achyadi Yusuf, MM. Profil Kepala Satuan Pengawasan Intern disajikan pada bagian Data Perusahaan pada halaman 114 dalam buku Laporan Tahunan ini.
Since July 2010, Drs. Achyadi Yusuf, MM serves as Head of the Internal Audit. His profile is presented in the Corporate Data section on page 114 in this Annual Report.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Adapun Struktur Organisasi SPI saat ini sesuai dengan Surat Keputusan Direksi HK.01.00/18/0000/2013 tanggal 31 Januari 2013 adalah sebagai berikut:
At present, the organizational structure of IAU is as set forth in the Board of Directors’ Decision Letter No. HK.01.00/18/0000/2013 dated January 31, 2013 as follows:
Opening
Kepala Satuan Pengawas Intern (SPI) (1)
Manajemen Risiko
(1)
(2)
Kepala Divisi Pengawasan Operasional & Komersial (1)
Management Discussion and Analysis
Administrator Auditor
Senior Auditor (3)
(3)
Personel SPI juga mengikuti berbagai pelatihan audit dan sertifikasi profesi Auditor Internal baik yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Internal Auditor (YPIA) serta Pusat Pengembangan Akuntansi & Keuangan (PPAK).
IAU personnel also participates in various audit training and Internal Auditor professional certifications, both conducted by the Internal Auditor Education Foundation (YPIA) and Center of Accounting & Finance Development (PPAK).
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SATUAN PENGAWASAN INTERNAL
Piagam Audit menetapkan tugas dan tanggung jawab SPI sebagai berikut: 1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal; 2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian
intern dan sistem manajemen risiko Perusahaan; 3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan
efektivitas pada seluruh unit kerja Perusahaan; 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan
manajemen; 5. Membuat laporan hasil audit, yang disampaikan kepada
Direktur Utama dan Dewan Komisaris;
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF INTERNAL AUDIT UNIT The Audit Charter defines the tasks and responsibilities of IAU as follows:
1. To develop and implement plans of Internal Audit;
2. To test and evaluate the implementation of internal control and risk management systems;
Corporate Data
NUMBER AND QUALIFICATIONS OF INTERNAL AUDIT UNIT PERSONNEL
The number of IAU personnel is matched to the requirement of the working unit and audit activities. Currently, the Company has 1 (one) IAU personnel who has obtained the Qualified Internal Audit (QIA) Certificate issued by the Internal Auditor Education Foundation (YPIA)
Corporate Social Responsibility
JUMLAH DAN KUALIFIKASI PERSONIL SATUAN PENGAWASAN INTERNAL
Jumlah personel SPI disesuaikan dengan kebutuhan unit kerja dan aktivitas audit. SPI memiliki 1 (satu) personil yang telah memiliki Sertifikat Qualified Internal Audit (QIA) yang dikeluarkan oleh Yayasan Pendidikan Internal Auditor (YPIA).
Good Corporate Governance
Junior Auditor
3. To perform examination and assessment of the efficiency and effectiveness in all work units of the Company;
4. To suggest improvements and objective information about the activities being examined at all levels of management; 5. To make audit reports, for submission to the President Director and the Board of Commissioners;
2013 Annual Report • LATINUSA
83
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 6. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan
tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan; 7. Bekerja sama dengan Komite Audit dalam membantu pelaksanaan fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris; 8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya; dan 9. Melaksanakan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
7. To work closely with the Audit Committee in assisting the implementation of oversight functions by the Board of Commissioners; 8. To develop a program to evaluate the quality of internal audit activities performed; and 9. To carry out special audits/inspections if necessary.
PELAKSANAAN TUGAS SATUAN PENGAWASAN INTERNAL Sesuai dengan Piagam Audit Internal, SPI bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dalam hal memberi penilaian yang objektif dan independen berupa rekomendasi berdasarkan hasil-hasil kegiatan evaluasi dan audit atas aktivitas bisnis Perusahaan.
IMPLEMENTATION OF DUTIES OF INTERNAL AUDIT UNIT Pursuant to the Internal Audit Charter, IAU is directly responsible to the President Director in providing objective and independent evaluation with end result in the form of recommendations based on conclusions/findings of evaluation and audit on the Company’s business activities.
Pada tahun 2013, kegiatan dan aktivitas SPI dirangkum sebagai berikut: 1. Pelaksanaan Audit Terjadwal tahun 2013.
Berdasarkan Program Kerja Audit Tahunan SPI PT Latinusa, SPI telah melaksanakan 5 objek audit terjadwal tahun 2013 dan menerbitkan 5 Laporan Hasil Audit. 2. Pelaksanaan Audit Khusus/Investigasi.
Selama tahun 2013, SPI telah melaksanakan 4 audit khusus/investigasi dan menerbitkan 4 Laporan Hasil Audit (LHA) Khusus termasuk audit khusus berdasarkan informasi whistle blowing system (Sistem Pelaporan Pelanggaran). 3. Monitoring dan Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Audit. Selama tahun 2013, SPI melakukan monitoring dan penyelesaian tindak lanjut atas Laporan Hasil Audit tahun 2012 yang masih dalam status terbuka serta monitoring dan penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Audit tahun 2013. 4. Terlaksananya kegiatan konsultasi atas pengendalian intern sesuai dengan permintaan dari auditee. 5. Berdasarkan Piagam Audit, SPI melakukan Pengujian dan Evaluasi atas sistem pengendalian intern Perusahaan tahun 2013. 6. Counterpart pelaksanaan audit oleh Auditor dari Internal Audit NSSMC dan KAP Siddharta & Widjaja yang berafiliasi dengan KPMG International. 7. Penyusunan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) Tahun 2014.
During 2013, the activities of IAU are described as below:
SPI telah menyusun Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) 2014 yang berisi rencana audit, program kerja, dan termasuk rencana kegiatan pendidikan bagi personel SPI. SPI menyiapkan rencana audit tahunan berdasarkan indikatorindikator yang disusun dalam Audit Universe Satuan Pengawasan Intern.
84
6. To monitor, analyze and report on the implementation of follow-up improvements that have been suggested;
1. Execution of 2013 Scheduled Audit. Based on the IAU’s Annual Audit Work Program, IAU has undertaken 5 audit objects for the year 2013 and published 5 Audit Reports. 2. Implementation of Special Audit/Investigation. During the 2013, IAU conducted 4 special audits/ investigations and publishes 4 Special Audit Reports (LHA), including a special audit based on information in the scope of the whistle blowing system. 3. Monitoring and Finalizing Follow-Up Audit. During 2013, IAU monitored and followed up the completion of 2012 Audit Reports that remained in open status, in addition to running monitoring and finalization of follow-up for audits done in 2013. 4. Implemented consultation services for internal control as requested by auditee. 5. Based on the Audit Charter, IAU conducted Testing and Evaluation reports on the internal control system for 2013. 6. Counterpart audit implementation by NSSMC Internal Auditor and Public Accounting Firm of Siddharta & Widjaja, affiliated with KPMG International. 7. Preparation of 2014 Annual Audit Work Program (PKAT).
IAU has established 2014 Annual Audit Work Programme (PKAT), which contains the audit plan, work programs, and including plans for educational activities designed for IAU personnels. IAU prepares an annual audit plan based on indicators set out in the Audit Universe of the Internal Audit Unit.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
IAU also performs testing on control system to ensure that high and extreme risks have been mitigated accurately, and makes recommendations, among others, on necessary corrective measures. Internal Audit also follows up on corrective actions that were approved for implementation, to ensure proper and accurate application.
H. AUDIT EKSTERNAL Dalam hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 27 Maret 2013, telah ditunjuk Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja yang berafiliasi dengan KPMG International Cooperative sebagai auditor eksternal yang akan melakukan pemeriksaan audit terhadap laporan keuangan Perusahaan untuk Tahun Buku 2013.
H. EXTERNAL AUDIT The Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) held on March 27, 2013, appointed Public Accountant Firm Siddharta & Widjaja, affiliated with KPMG International Cooperative, as the Company’s external auditor responsible for performing audit on the financial statements for the fiscal year 2013.
Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja telah melaksanakan audit terhadap laporan keuangan Perusahaan selama 1 (satu) tahun. Untuk pelaksanaan audit terhadap laporan keuangan Perusahaan pada Tahun Buku 2013, biaya audit ditetapkan sebesar USD 53.000 (Lima Puluh Tiga Ribu US Dollar).
Public Accountant Firm Siddharta & Widjaja has performed an audit of Latinusa’s financial statements for 1 (one) fiscal year. The fee charged to the Company for its financial statements audit for the fiscal year 2013 is USD 53,000 (Fifty Three Thousand US Dollar).
I. SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai staf penghubung Perusahaan dan perantara Perusahaan dengan otoritas pasar modal, investor, dan masyarakat umum. Peran Sekretaris Perusahaan sangat penting bagi konsistensi Perusahaan dan kepatuhan pada prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
I. CORPORATE SECRETARY The Corporate Secretary functions as the Company’s liaison officer and intermediary in relation to the capital market authorities, investors, and the public. The role of the Corporate Secretary is essential to the Company’s consistent and effective adherence to the principles of Good Corporate Governance.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan kegiatan yang mencakup bidang hukum, pasar modal, dan hubungan masyarakat, tata kelola perusahaan, CSR, perizinan serta pemberian pelayanan jasajasa administrasi kepada Direksi, sehingga seluruh aktivitas perusahaan dapat berjalan dengan baik.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF CORPORATE SECRETARY The Corporate Secretary is responsible for coordinating activities spanning the fields of law, capital markets, public relations, corporate governance, corporate social responsibility, licensing, and also for provision of administrative services to the Board of Directors, such that all of the Company’s activities may run properly.
Tugas-tugas lain yang ditangani oleh Sekretaris Perusahaan mencakup fungsi kesekretariatan untuk manajemen Perusahaan, hubungan investor dan hubungan masyarakat, hukum dan kepatuhan terhadap ketentuan perundangundangan, industri dan pasar modal.
Other functions handled by the Corporate Secretary cover secretariat duties for the Company’s management, public and investor relations, legal issues and compliance with rules and regulations issued by the government, as well as industry and capital market authorities.
Sejak tahun 2010, jabatan Sekretaris Perusahaan ditangani oleh Muhammad Arsyad. Profil singkat Sekretaris Perusahaan dapat dilihat pada bagian Data Perusahaan pada halaman 114 dalam buku Laporan Tahunan ini.
Since 2010, the position of Corporate Secretary is held by Muhammad Arsyad. For a short description of his profile, refer to the Corporate Data section on page 114 in this Annual Report.
Opening
SPI juga melakukan pengujian sistem kontrol untuk memastikan bahwa risiko-risiko tingkat tinggi dan ekstrim telah dimitigasi dan memberikan rekomendasi tindakan perbaikan yang diperlukan. Audit Internal juga melakukan monitoring atas tindakan-tindakan perbaikan yang telah disetujui guna memastikan pelaksanaan yang tepat dan akurat.
Management Discussion and Analysis Good Corporate Governance Corporate Social Responsibility Corporate Data
2013 Annual Report • LATINUSA
85
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance PELAKSANAAN TUGAS SEKRETARIS PERUSAHAAN Pada tahun 2013, kegiatan dan aktivitas Sekretaris Perusahaan dirangkum sebagai berikut. 1. Tugas Harian: a. Senantiasa mengikuti perkembangan kebijakan dan
peraturan yang dikeluarkan oleh Direksi, Pasar Modal, Departemen, maupun instansi pemerintah lainnya yang relevan bagi Perusahaan. b. Memberikan bantuan hukum kepada Direksi dan kepada seluruh unit organisasi. c. Mengawasi dan membantu penyusunan dan perumusan kontrak serta perjanjian yang dilakukan Perusahaan, atau atas peraturan-peraturan yang akan dikeluarkan oleh Perusahaan. d. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi, baik itu dari Bapepam-LK atau informasi lain yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi perusahaan. e. Mengatur, memberikan dan mengawasi kegiatan yang berkaitan dengan penenangan dan penjelasan yang diperlukan kepada masyarakat mengenai keadaan dan perkembangan Perusahaan dalam rangka membentuk citra positif. f. Mengatur, menyelenggarakan, dan mengawasi pelaksanaan dalam pelayanan di bidang jasa kesekretariatan, seperti pengaturan, penyelesaian, pemeliharaan, dan penyimpanan surat, catatan/ notulensi, serta dokumen, baik untuk keperluan internal maupun eksternal perusahaan. g. Membentuk serta memperluas jaringan terutama dengan lembaga hukum pemerintah. h. Mengelola hubungan dengan pemerintah dan industri sejenis. i. Mengelola kebijakan Good Corporate Governance. j. Merencanakan, mengkoordinir dan mengimplementasikan perubahan (change) serta
usaha-usaha perbaikan (improvement) perusahaan. k. Mengatur dan mengawasi jamuan untuk tamu-tamu perusahaan, upacara-upacara resmi, dan tugas-tugas keprotokolan. l. Mengatur dan mengawasi kegiatan tanggung jawab
Perusahaan (CSR) guna menjaga hubungan baik
dengan masyarakat sekitar dan lingkungan. m. Mengawasi pelaksanaan dan mengikuti manajemen
K3 serta memelihara tata tertib dan disiplin kerja. 2. Tugas Periodik: a. Mengatur dan mengawasi agar material dan laporan
untuk rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris dan rapat pemegang saham tepat pada waktunya, di samping juga mengatur dan mengawasi penyimpanan dokumen.
86
IMPLEMENTATION OF DUTIES OF CORPORATE SECRETARY During 2013, the activities of Corporate Secretary are as described below. 1. Daily Duties:
a. Always up to date regarding policies and regulations issued by the Board of Directors, Capital Market, Department and other government agencies that are relevant to the Company. b. Providing legal assistance to the Directors and to all organizational units. c. Supervise and assist the preparation and formulation of contracts and agreements by the Company, or regulations to be issued by the Company. d. Providing service to the public regarding information, including those sourced from Bapepam-LK or other necessary information required by investors related to the Company’s conditions. e. Organize, conduct and supervise activities related to the appeasement and necessary explanations to the public about the Company’s conditions and developments in the effort to build a positive image. f. Organize, conduct, and supervise delivery of services in respect to secretarial duties, such as organizing, completion, maintenance, and storage of letters, notes/minutes of meeting, as well as documents, for both Company’s internal and external purpose. g. Establish and expand networks, especially with government legal agencies. h. Managing relationships with government and similar industries. i. Managing Good Corporate Governance policy. j. Plan, coordinate and implement change as well as improvement efforts to the Company.
k. Regulate and supervise banquet for corporate guests, official ceremonies, and protocol duties. l. Regulate and supervise corporate social responsibility (CSR) activities in order to maintain good relations with the surrounding community and environment. m. Oversee the implementation and follow the Company’s HSE management and maintain regulation and discipline at work. 2. Periodic Duties: a. Regulate and oversee that materials and reports to the Board of Directors’ meeting, the Board of Commissioners’ meetings, and shareholders’ meetings arrive timely, also organize and oversee the storage of documents.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
J. CORPORATE COMMUNICATIONS INFORMATION ACCESS Pursuant to Capital Market and Indonesia Stock Exchange regulations, the Company is subject to information disclosure requirements as stipulated in rules of the Stock Exchange and the Capital Market. In addition, for compliance fulfilment, Latinusa actively engages and interacts with stakeholders in providing information on the development and changes taking place in the Company.
Penyebarluasan informasi dan data korporasi dilakukan dengan menggunakan berbagai media komunikasi dalam rangka memaksimalkan akses bagi seluruh stakeholder untuk memperoleh informasi dan data korporasi setiap saat.
Distribution of corporate information and data are made through a wide range of communication media in order to provide optimum access for all stakeholders at all times.
Sepanjang tahun 2013, Perusahaan telah mendistribusikan informasi terkait perusahaan melalui berbagai media komunikasi sebagai berikut: 1. Konferensi Pers : 1 kali 2. Laporan Keuangan Triwulanan : 3 kali 3. Laporan Tahunan : 1 kali 4. Public Expose : 1 kali 5. Siaran Pers : 1- kali 6. RUPS Tahunan : 1 kali
During 2013, the Company has distributed corporate information using the following media of communication:
KOMUNIKASI EKSTERNAL Perusahaan menyediakan berbagai jalur komunikasi yang efisien untuk menjalin interaksi dan komunikasi dua-arah dengan pihak eksternal, melalui telepon, faksimili, email, dan website.
EXTERNAL COMMUNICATION The Company provides various forms of communication channels to facilitate efficient and optimal interaction and two- way communication with external parties, through telephone, facsimile, email, and website.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Press Conference : 1 time Quarterly Financial Report : 3 times Annual Report : 1 time
Public Expose : 1 time
Press Release :1 times AGMS : 1 time
2013 Annual Report • LATINUSA
Corporate Data
J. KOMUNIKASI PERUSAHAAN AKSES INFORMASI Sesuai regulasi Pasar Modal dan Bursa Efek Indonesia, Perusahaan wajib mematuhi ketentuan terkait keterbukaan informasi yang diatur dalam peraturan Bursa Efek dan Pasar Modal. Selain itu, untuk pemenuhan kepatuhan, Perusahaan berinteraksi secara aktif dengan berbagai pemangku kepentingan dalam menyediakan informasi yang terkini terkait setiap perkembangan dan perubahan yang terjadi di Perusahaan.
Corporate Social Responsibility
3. Incidental Duties: a. Representing management in ceremonial events in
order to enhance the Company’s network, especially
with the government. b. Participate in environmental management. c. Bridging communication between the Company’s
top management and the public, OJK, and the stock
exchange. d. Serving as spokeperson in accordance with guidance from the Company’s management.
Good Corporate Governance
3. Tugas Insidentil: a. Mewakili manajemen dalam upacara seremonial
dalam upaya pembinaan jaringan kerja Perusahaan,
khususnya dengan pemerintah. b. Ikut serta dalam pengelolaan lingkungan. c. Menjembatani komunikasi antara pimpinan
Perusahaan dengan publik, OJK, dan bursa. d. Menjadi juru bicara perusahaan sesuai dengan petunjuk pejabat Perusahaan.
Management Discussion and Analysis
b. Manage that General Meeting of Shareholders (GMS), the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM), the Company’s Work Meetings, and the Board of Directors and Employees (quarterly, semester, and annual) meetings proceed smoothly. c. Delivering reports to OJK. Opening
b. Menjaga kelancaran pelaksanaan kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rapat Kerja perusahaan, serta Pertemuan Direksi dan Karyawan (triwulan, semester, dan tahunan). c. Melakukan penyampaian pelaporan kepada OJK.
87
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
88
KOMUNIKASI INTERNAL Perusahaan juga senantiasa membina komunikasi yang baik dengan para karyawan. Beberapa media komunikasi internal yang telah dimanfaatkan, di antaranya briefing Direksi serta publikasi Bulletin Latinusa “BULAT” dan intranet. Hal tersebut bertujuan untuk menunjang kelancaran koordinasi dan kerja sama tim, sekaligus wadah untuk mensosialisasikan informasi umum dan program-program internal untuk membangun budaya kerja dan hubungan antar karyawan yang kondusif.
INTERNAL COMMUNICATION The Company also consistently promotes efforts to intensify communication with employees. Several forms of reliable media are used for internal communication, comprising Director’s briefing, publication of Latinusa’s Bulletin “BULAT” and the intranet. This aspect is highly critical in supporting effective coordination and solid teamwork, while allowing extensive socialization of general information and internal programs for a robust corporate culture and constructive employee relationships.
K. ETIKA DAN PEDOMAN PERILAKU KEBERADAAN DAN PENERAPAN ETIKA DAN PEDOMAN PERILAKU Latinusa meyakini bahwa komunikasi, kontrol internal, dan proses-proses harus secara konsisten disesuaikan dengan syarat-syarat dan tujuan Perusahaan serta keadaan pasar yang senantiasa berubah. Perusahaan menjabarkan nilainilai perusahaan dan etika bisnis dalam Pedoman Perilaku, yang berfungsi sebagai panduan praktis bagi seluruh organ perusahaan dan karyawan.
K. ETHICS AND CODE OF CONDUCT COMPANY CODE OF CONDUCT AND APPLICATION
Pedoman Perilaku Latinusa berlaku dan diterapkan secara menyeluruh terhadap anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, anggota Komite, dan karyawan dengan mengatur perilaku dalam berinteraksi dengan pihak lain dan sekaligus memberi landasan pada pelaksanaan proses pengambilan keputusan.
Latinusa’s Code of Conduct applies comprehensively and binds all members of the Board of Commissioners and Directors, Committee members, and employees by controlling personal conducts in their interaction with other parties and at the same time serves as the foundation for the decision-making process.
Pedoman perilaku merupakan elaborasi dari visi, misi, nilai-nilai, dan praktik-praktik baik yang perlu diperhatikan sehubungan dengan: • penghormatan hak asasi manusia; • keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan; • kesempatan kerja yang adil; • benturan kepentingan; • pembayaran tidak wajar; • hadiah dan hiburan; • hubungan dengan pemerintah; • hubungan dengan pemasok; • hubungan dengan konsumen; • perdagangan internasional; • kerahasiaan informasi, • pengawasan dan pengelolaan aset; • perlindungan kekayaan intelektual; dan • pelaporan pelanggaran terhadap Pedoman Perilaku Perusahaan.
The Code of Conduct is an elaboration of the Company’s vision, mission, values and best practices that need to be considered in relation to:
• respecting human rights; • occupational and environmental health and safety; • fair employment opportunities;
• conflicts of interest;
• improper payments; • gifts and entertainment;
• relationship with the government;
• relationship with suppliers;
• relationship with customers;
• international trade;
• confidential information;
• asset management and supervision;
• protection of intellectual rights; and
• reporting violations of the Code of Conduct.
ETIKA KERJA 1. Kepatuhan Terhadap Hukum Dalam menjalankan operasional bisnis Perseroan, baik manajemen maupun karyawan harus mematuhi aturan dan hukum yang berlaku. Pedoman pelaksanaan hal tersebut adalah sebagai berikut:
WORK ETHICS 1. Adherence to the Law In carrying out the Company’s business operations, both management and employees must comply with the rules and the laws. The guidelines for implementation are as follows:
Latinusa believes that our communication, internal controls and processes must constantly adapt to the changes in the Company’s requirements and objectives, also to developments in the market. The Company outlines corporate values and business ethics in the Code of Conduct, which functions as a practical guideline for all corporate organs and employees.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
3. Donation, Gift, and Entertainment The Company demands of all parties to act truthfully with high integrity and maintain good reputation in running business activities. On the other hand, dishonesty and inappropriate behavior contribute to the Company’s negative reputation for its business. Therefore, in dealing with external parties, one must always comply with the applicable rules. Despite the odds, the Company will always choose to be honest and maintain the highest integrity.
Untuk menjamin terlaksananya etika ini, kepada Dewan Komisaris dan Direksi dan karyawan dituntut untuk melaksanakan sikap-sikap tidak menerima donasi, hadiah atau jamuan, padahal diketahui atau patut diduga bahwa donasi, hadiah atau jamuan tersebut diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya.
Corporate Data
3. Donasi, Hadiah, dan Jamuan Bertindak jujur, integritas tinggi, dan mempunyai reputasi baik dalam melakukan kegiatan usaha merupakan modal utama bagi Perseroan. Sebaliknya, ketidakjujuran dan moral rendah memberikan citra negatif bagi Perseroan dalam melakukan usahanya. Oleh karena itu, dalam melakukan transaksi dengan pihak luar selalu berusaha mentaati peraturan yang berlaku, walaupun terdapat peluang, Perseroan tetap memilih bersikap jujur dan berintegritas tinggi.
Corporate Social Responsibility
2. Conflict of Interest Conflict of interest is a situation where there is a conflict of economic interests between the Company with members of the Board of Commissioners, Directors, and employees of the Company. Therefore, in this situation, all related parties shall a. put the interests of the Company above themselves, as well as their family, relatives, groups, and or other parties; b. be prohibited from misusing their positions for the interest or advantage of themselves, as well as their family, relatives, groups, and or other parties.
Good Corporate Governance
2. Benturan Kepentingan Benturan kepentingan merupakan keadaan dimana terdapat konflik antara kepentingan ekonomis Perseroan dan kepentingan ekonomis anggota Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan. Oleh karenanya dalam menghadapi situasi tersebut, pihak-pihak terkait wajib: a. mendahulukan kepentingan Perseroan daripada pentingan pribadi, keluarga, kerabat, golongan, dan atau pihak lain; b. dilarang menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan atau keuntungan pribadi, keluarga, kerabat, golongan, dan atau pihak lain.
Management Discussion and Analysis
a. The Board of Commissioners, the Board of Directors, and employees carry out their respective tasks by abiding to proper work instructions and procedures with a deep sense of responsibility. b. The superior officers provide guidance to their respective staff in each unit, so that his/her attitude and behavior are aligned with applicable ethics and regulations. c. The superior officers must be critical of the work performed by the staff in each unit in order to be accountable in accordance with rules enforced by the Company. d. Members of the Board of Commissioners and Directors, also the employees, must have the courage to report to relevant parties should there be indication of irregularities within the system, rules, or applicable procedures.
Opening
a. Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan melaksanakan pekerjaan dengan mengacu pada instruksi kerja dan prosedur yang berlaku dengan penuh rasa tanggung jawab. b. Para atasan memberikan bimbingan kepada para staf yang ada di unit masing-masing agar sikap dan perilaku kerjanya sesuai dengan etika dan peraturan yang berlaku. c. Para atasan bersikap kritis terhadap hasil kerja staf di unit masing-masing sehingga dapat dipertanggungjawabkan sesuai peraturan yang berlaku di Perseroan. d. Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan berani melaporkan kepada pihak terkait jika terjadi indikasi penyimpangan dalam sistem, aturan, dan prosedur kerja yang berlaku
To provide assurance in upholding this ethical principle, the Board of Commissioners and Directors, also the employees are required to observe rules in respect to refusing donations, gifts, or entertainment offered, regardless of common knowledge that donations, gifts, or entertainment are generally provided to induce a person to act or not to act in the capacity of his/her position that are contrary to their obligations.
2013 Annual Report • LATINUSA
89
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 4. Anti Diskriminasi Dalam menjalankan operasional kesehariannya, penting bagi semua entitas dalam Perseroan untuk diberikan dan mendapatkan rasa keadilan tanpa adanya diskriminasi. Untuk menjamin hal tersebut, kepada Dewan Komisaris dan Direksi dan karyawan dituntut untuk memberikan perlakuan yang sama kepada semua pihak dalam Perseroan tanpa membedakan latar belakang suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) atau keadaan khusus lainnya yang dilindungi oleh Peraturan Perundangundangan.
4. Anti-Discrimination In carrying out daily operations, it is important for all entities within the Company to give and receive justice without any discrimination. To ensure this, the Board of Commissioners and Directors, also the employees are required to give equal treatment to all parties in the Company, regardless of ethnicity, religion, race, and collective group, or other special circumstances that are protected by legislation.
5. Integritas Laporan Keuangan Sebagai Perseroan terbuka/publik, validitas dan akuntabilitas laporan keuangan merupakan hal yang mutlak. Oleh karena itu, baik pihak manajemen maupun karyawan harus memberikan dan menjamin tersedianya laporan keuangan yang valid dan akuntabel.
5. Integrity of the Financial Statements For all listed companies, validity and accountability of financial statements is an absolute standard. Therefore, both Company management and employees must provide and ensure the validity and accountability of the financial statements.
6. Perlindungan Informasi Perseroan Pada dasarnya, seluruh unsur Perseroan berkewajiban menjaga kerahasiaan informasi Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan memberikan batasan kepada seluruh unsur Perseroan baik Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan dalam menjaga atau mengungkapkan rahasia Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, peraturan Perseroan dan kelaziman dalam dunia usaha.
6. Confidentiality of Company Information Essentially, all internal parties of the Company are obliged to maintain confidentiality of Company information. Therefore, the Company formulates proper restrictions to the Board of Commissioners, Directors, and also employees in maintaining or disclosing the Company’s information in accordance with the law, the Company’s regulations, and common business practices.
7. Informasi Orang Dalam (Insider Trading) Seluruh unsur Perseroan dilarang untuk:
7. Insider Trading All internal parties within the Company are prohibited from:
a. Misusing the Company’s information, including but not limited to information about acquisition, mergers, and share buybacks;
a. Menyalahgunakan informasi yang berkaitan dengan Perseroan termasuk tetapi tidak terbatas pada informasi rencana pengambil-alihan, penggabungan, dan pembelian kembali saham; b. Setiap mantan anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta Karyawan dilarang mengungkapkan informasi yang menjadi rahasia Perseroan yang diperolehnya selama menjabat atau menjadi pemegang saham di Perseroan, kecuali informasi tersebut diperlukan untuk pemeriksaan dan penyidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, atau tidak lagi menjadi rahasia milik Perseroan.
8. Perlindungan Harta Perseroan Guna menjaga kondisi keuangan yang sehat dan pertumbuhan Perseroan yang berkesinambungan, seluruh entitas Perseroan berkewajiban untuk: • menjaga aset Perseroan, baik yang melekat langsung pada diri dan atau jabatannya maupun aset Perseroan lainnya;
90
b. Every individual who served as a Commissioner, Director, or employee of the Company are prohibited from disclosing the Company’s confidential information that was obtained during his/her service to the Company or as a shareholder of the Company, unless such information is required for purposes of inspection or investigation in accordance with applicable regulations, or whenever the information is no longer considered as confidential to the Company. 8. Protection of Company Assets In order to secure the Company’s financial soundness and sustainable growth, all internal parties of the Company are obliged to:
• secure the Company’s assets, including those that are directly attached onto himself and or position or other assets of the Company;
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
10. Ethical Conducts to Co-workers In order to foster a positive and favorable working environment, co-workers shall: a. Give mutual advice on observing applicable systems, rules, and work procedures. b. Respect the competencies of co-workers. c. Maintain politeness and courtesy among coworkers. d. Establish cooperation and communication with stakeholders for effective implementation of their work. e. Share knowledge and experience, and also display exemplary behaviors to co-workers.
e. Membagi ilmu dan pengalaman, serta memberikan contoh perilaku yang baik kepada sesama rekan kerja. f. Terbuka atas saran dan kritik dari sesama rekan kerja. g. Memberikan apresiasi atas hasil kerja dan prestasi kerja sesama rekan kerja. h. Menjadikan forum diskusi sebagai bagian jalan keluar penyelesaian masalah.
• The Company does not prohibit or discourage employees at all levels to exercise his/her right as a citizen to be involved in politics, including donating their personal funds to political parties, for as long as their actions are justified by applicable regulations and not on behalf of the Company.
Corporate Data
10. Perilaku Etis Terhadap Sesama Rekan Kerja Dalam rangka menumbuhkan iklim kerja yang positif dan kondusif, sesama rekan kerja hendaknya: a. Saling mengingatkan terkait pelaksanaan sistem, aturan, dan prosedur kerja yang berlaku. b. Menghormati kompetensi sesama rekan kerja. c. Berperilaku sopan dan santun dengan sesama rekan kerja. d. Menjalin kerja sama dan komunikasi dengan pihak terkait demi efektivitas pelaksanaan pekerjaannya.
• Avoid misappropriation of the Company’s funds or resources for purposes of political campaign, political fund raising, or political participation;
Corporate Social Responsibility
9. Social and Political Activities The Company has a policy requiring all organizations, the Board of Commissioners, Directors, and employees within the Company to represent the Company in political and government activity with strict adherence to laws and regulations governing the Company’s involvement in public affairs, particularly by: • Avoid misappropriation of the Company’s funds or resources as contribution to political party, unless carried out in compliance with applicable laws and regulations as approved by the Board of Directors;
Good Corporate Governance
9. Kegiatan Sosial dan Politik Perseroan memiliki kebijakan yang mengharuskan organ Perseroan, Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan yang mewakili Perseroan dalam setiap aktivitas Pemerintah dan politik untuk patuh terhadap peraturan perundangundangan yang mengatur keterlibatan Perseroan dalam urusan publik, yaitu dengan cara: • Menghindari dan tidak menggunakan dana atau sumber daya Perseroan untuk menyumbang partai politik apapun, kecuali memenuhi ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku dan disetujui Direksi; • Menghindari dan tidak menggunakan dana atau sumber daya Perseroan untuk tujuan kampanye politik, penggalangan dana politik maupun untuk tujuan partisipasi politik; • Perseroan tidak melarang atau mencegah Karyawan di semua tingkatan untuk menggunakan haknya selaku warga Negara untuk terlibat dalam politik, termasuk dalam hal pemberian sumbangan uang pribadi kepada partai politik, sepanjang dibenarkan oleh peraturan yang berlaku dan bukan atas nama Perseroan.
Management Discussion and Analysis
• discouraged from embezzling or allowing the Company’s fund, securities, or other assets to be taken by another party, or providing assistance in committing such act.
Opening
• tidak menggelapkan atau membiarkan uang Perseroan, surat berharga, ataupun aset Perseroan lainnya diambil atau digelapkan oleh orang lain, atau membantu dalam melakukan perbuatan tersebut.
f. Be open to suggestions and criticisms from coworkers. g. Express appreciation for work and achievements attained by co-workers. h. Utilize discussion forums as an alternative problemsolving mechanism.
2013 Annual Report • LATINUSA
91
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance SOSIALISASI PEDOMAN PERILAKU Penyebaran Pedoman Perilaku dilakukan sebagai berikut: Tenaga Kerja/Employees
• Sosialisasi langsung kepada karyawan/Direct communication with employees • Sosialisasi diinformasikan di berbagai lokasi strategis/Communicated via information placed in strategic locations as: a. Buku Agenda/Annual Planner b. Bulat (Buletin Latinusa) c. Badge karyawan/Employee badge d. Kalender/Calender e. Spanduk/Poster
Pemasok dan Mitra Bisnis/ Suppliers and Business Partners
• Penjelasan langsung saat aanweijzing/on-the-spot explanation during aanweijzing • Pendaftaran sebagai rekanan/registration as business associate/partner
Pelanggan/Customers
• Buku Agenda/Annual Planner • Kalender/Calender • Brosur & Company Profile/Brochure & Company Profile
Pemegang Saham/Shareholders
RUPST/AGMS
Masyarakat Umum/General Public
Program Bina Lingkungan/Community Development Programs
Perusahaan secara aktif memantau perilaku etis Perusahaan (dan karyawan) terhadap sesama pihak internal, pelanggan, pemasok/ mitra kerja dan stakeholder lainnya, dengan menggunakan indikator-indikator yang telah ditentukan.
The Company actively monitors the ethical behaviour of management (and employees) to other internal parties, customers, suppliers/business partners and other stakeholders, using a range of pre-determined indicators.
BUDAYA PERUSAHAAN Restrukturisasi dan reformasi organisasi terus dilakukan secara intensif dan berkesinambungan dalam rangka menyelaraskan nilai-nilai dan standar yang telah tertanam dalam budaya dan identitas Latinusa. Revamping yang berlanjut pada perombakan proses kerja secara besar-besaran menuntut perubahan pola pikir dan pola kerja seluruh jajaran karyawan ke arah yang lebih baik.
CORPORATE CULTURE Latinusa intensively and continuously pursues organizational reformation and restructuring in alignment to the values and standards embedded in Latinusa’s culture and identity. The revamping project coupled with massive restructuring of work processes require material transformation of mindset and work patterns of all Latinusa’s employees to embrace excellence.
Budaya Perusahaan sebagai pedoman perilaku bagi seluruh jajaran manajemen dan karyawan, dirumuskan ke dalam seperangkat nilai, yaitu: 1. Integritas 2. Profesional 3. Fokus Terhadap Pelanggan
The corporate culture, as a code of conduct for all management and employees, is embodied into a set of values, namely:
L. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
L. SUBSEQUENT EVENTS Further information related to subsequent events can be seen in Notes to the Company’s Financial Statements.
Keterangan lebih lanjut terkait peristiwa setelah tanggal Neraca dapat dilihat pada bagian catatan atas Laporan Keuangan Perusahaan.
M. SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN Latinusa berkomitmen untuk menjaga dan membina keamanan, kejujuran, dan keadilan dalam lingkungan kerja Perusahaan. Tindakan-tindakan penyimpangan dapat memberikan dampak negatif pada lingkungan kerja. Oleh sebab itu, sejak 14 Desember 2011 Perusahaan telah menerbitkan mekanisme Whistleblowing System, yang dituangkan dalam sistem dan prosedur level 2, Sistem Pelaporan Pelanggaran (SPP) Whistleblowing System sebagai pedoman bagi seluruh stakeholder Perusahaan.
92
CODE OF CONDUCT INFORMATION Distribution of the Code of Conduct is made in the following manner:
1. Integrity 2. Professionalism 3. Customer Focus
M. WHISTLEBLOWING SYSTEM Latinusa is committed to maintain the safety, honesty, and fairness in the Company’s working environment. Fraud actions will negatively affect such environment. Therefore, since December 14, 2011, the Company has issued a Whistleblowing System mechanism as outlined in system and procedure level 2, SPP (System for Reporting Violations) Whistleblowing System as a working guideline applicable to all stakeholders of the Company.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
WHISTLEBLOWER PROTECTION The Company guarantees full confidentiality of the identity of the whistleblower in order to ensure his protection against all forms of threats, intimidation, punishment or other unpleasant actions from the reported as well as other third parties, for as long as the whistleblower maintains the confidentiality of his report.
PENANGANAN PENGADUAN Satuan pengawasan Intern melakukan penelaahan awal/ klarifikasi terhadap pengaduan/pengungkapan dan membuat resumenya. Kemudian memutuskan: a. Dihentikan, jika tidak memenuhi persyaratan indikasi awal dan dijadikan catatan dalam database. b. Dilanjutkan, Laporan Pengaduan/pengungkapan dilanjutkan untuk investigasi lebih detail.
REPORT HANDLING IAU performs an initial review/clarification on the reported incident and prepares a summary. Thereafter, it is decided whether to be: a. Terminated, if there is no basis to fulfill initial indications and recorded in the database. b. Followed up, Incident Report by whistleblower is followed up by further investigation.
Satuan Pengawasan Intern melakukan investigasi, melakukan analisa serta membuat resume dan rekomendasi yang disampaikan kepada Direksi: 1. Laporan Pengungkapan ditutup jika tidak terbukti; 2. memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, jika terbukti dan terkait dengan tindakan administratif serta pelanggaran peraturan perusahaan;
IAU performs an investigation, assesses and prepares a summary and recommendation for the Board of Directors:
3. menerusakan untuk proses lebih lanjutkepada pihak yang berwenang apabila terkait tindak pidana umum dan atau korupsi.
1. Incident Report is closed if no evidence surfaces; 2. Impose sanctions in accordance with applicable terms and conditions, if incident is sufficiently proven and related to administrative actions and violations to company regulations; 3. Followed up with the authorities in the event that the incident fulfills conditions of criminal acts and or corruption.
Satuan Pengawasan Intern dapat bekerja sama dengan pihak eksternal yang ditunjuk oleh Direksi jika substansi pengaduan/ pengungkapan terkait dengan citra/reputasi Perusahaan dan atau kemudian menimbulkan kerugian yang besar dan atau hal yang belum pernah ditangani oleh Satuan Pengawasan Intern. Keputusan atas rekomendasi ada di Direksi.
IAU can seek assistance of external parties as appointed by the Board of Directors if the issue reported/investigated directly influences the Company’s image/reputation and or subsequently produces a material loss or condition that IAU has not encountered or handled in prior. Final decision on incidents is in the hands of the Board of Directors.
2013 Annual Report • LATINUSA
Corporate Data
PERLINDUNGAN PELAPOR Identitas pelapor dijamin kerahasiaannya oleh Perusahaan. Hal tersebut bertujuan untuk menjamin perlindungan terhadap pelapor dari segala bentuk ancaman, intimidasi, hukuman ataupun tindakan tidak menyenangkan dari pihak yang dilaporkan dan lainnya, selama pelapor menjaga kerahasiaan kasus yang diadukannya.
Corporate Social Responsibility
REPORTING PROCEDURES In the event of a complaint or violation to be reported, the reporting party (whistleblower) files a report to IAU as the whistleblowing system manager. The initial report serves as the basis for an initial clarification, and subsequently a followup investigation. The findings are compiled in an Investigation Report, and submitted to the Board of Directors.
Good Corporate Governance
PROSEDUR PELAPORAN Dalam hal terjadinya suatu pelanggaran, pelapor membuat pengaduan dan pengungkapan kepada SPI sebagai pengelola Sistem Pelaporan Pelanggaran (SPP). Setelah menerima aduan dan laporan dari pelapor, dilakukan klarifikasi awal, dilanjutkan dengan investigasi. Keseluruhan temuan yang diungkap dituangkan dalam sebuah Laporan Investigasi, untuk disampaikan kepada Direksi.
Management Discussion and Analysis
WHISTLEBLOWING MANAGEMENT Currently, IAU has the authority for managing the whistleblowing system.
Opening
PENGELOLA PENGADUAN Untuk saat ini, pengelola sistem pelaporan pengaduan merupakan wewenang SPI.
93
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
94
Manajemen Risiko Dalam perjalanan menjadi perusahaan kelas dunia yang berkomitmen penuh pada produksi bermutu tinggi dan kepuasan pelanggan yang maksimal, mutlak bagi Latinusa untuk memantau perkembangan dalam lingkungan bisnis perusahaan untuk dapat mendeteksi berbagai risiko yang berpotensi menghambat kelancaran berjalannya proses bisnis. Untuk itu, Manajemen Risiko telah terintegrasi menjadi salah satu fungsi yang penting dalam keseluruhan perencanaan, proses, keputusan bisnis dan budaya Perusahaan.
Risk Management In establishing a reputation as a world-class company known for its full commitment to excellent production standards and customer satisfaction, it is imperative for Latinusa to monitor changes in the business environment with the aim of detecting potential risks that may be detrimental to the running of the business. To that end, Risk Management has been integrated as a critical function in business planning, processes and decisions, as well as corporate culture.
Manajemen Risiko membantu Direksi untuk mengidentifikasi, mengukur dan mengelola risiko yang dihadapi oleh Perusahaan, baik dari perspektif operasional maupun organisasi, dengan tujuan memitigasi dampak negatif terhadap Perusahaan. Manajemen Risiko melakukan koordinasi dengan divisi-divisi lain untuk memetakan risiko di masing-masing area dan merumuskan strategi dan rencana mitigasi. Terhadap implementasi strategi dilakukan pemantauan sebagai langkah evaluasi untuk mengukur kecukupan dan efektivitas sistem yang berjalan dan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dan penyesuaian dengan perubahan kondisi industri dan Perusahaan secara berkesinambungan. Walaupun sistem manajemen risiko yang diaplikasikan oleh Latinusa telah melibatkan seluruh aspek dan jenjang organisasi untuk memastikan cakupan yang komprehensif, namun demikian risiko yang dihadapi tidak dapat sepenuhnya dihilangkan.
Risk Management assists the Board of Directors in identifying, measuring and managing risks faced by the Company in both operational and organizational functions, with the main objective of mitigating the potential adverse impacts on the Company. Risk Management is responsible for coordinating other divisions in mapping risk profile in their respective areas as well as formulating mitigation plans and strategies. Continuous monitoring on strategy implementation is made as an evaluation mechanism to measure the adequacy and effectiveness of existing systems and serves as the basis for subsequent improvements and adjustments to changes taking place in the Company and industry. While Latinusa has taken into consideration all organizational aspects and levels to ensure a comprehensive coverage of the risk management system being used, nevertheless risks cannot be completely eliminated.
Berikut ini adalah risiko-risiko penting yang dihadapi oleh Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya beserta langkah-langkah mitigasi:
The following are significant risks faced by the Company in its business and corresponding mitigation actions:
Risiko Ketersediaan Bahan Baku Proses produksi Latinusa masih bergantung pada impor bahan baku, yaitu TMBP serta ketersediaan timah, yang merupakan bahan tambang mineral tak terbarukan, di mana harga keduanya juga mengacu pada harga bursa komoditas dunia. Kendala pada pasokan bahan baku, termasuk jumlah yang kurang memadai, penyesuaian harga yang signifikan dan permasalahan transportasi yang menyebabkan penundaan pengiriman, berpotensi menciptakan ketidakstabilan siklus produksi yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja keuangan.
Risk of Raw Material Availability Latinusa’s production process still relies on imported raw materials, especially TMBP, and the availability of tin, which is a nonrenewable mineral; also, both commodities are traded based on prices in world commodities markets. Any constraint in the supply of raw materials, whether a deficiency, significant price adjustment or transportation issue that causes delivery delays, could potentially create instability in the production cycle and ultimately affect financial performance.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Risk Mitigation Latinusa consistently runs preventive and corrective maintenance programs on all production equipment to reduce the risk of possible disruptions in factory operations. This covers routine monitoring on all performance indicators at all production lines to provide assurance of smooth operation of all production facilities, as well as inspection of all types and effectiveness of all equipment used in the production process. The results of these reviews serve as the basis for formulating a plan for routine maintenance, repairs and replacement or renewal of equipment and machines in the long run. Simultaneously, the Company also conducts training for employees related to technical knowledge and new postrevamping equipments as well as safety and health in the workplace.
2013 Annual Report • LATINUSA
Corporate Data
Mitigasi Risiko Latinusa melaksanakan program preventive dan corrective maintenance secara konsisten terhadap peralatan produksi untuk meminimalisir risiko gangguan operasional pabrik. Hal ini mencakup pelaksanaan pemantauan secara berkala terhadap indikator kinerja di setiap lini produksi untuk memastikan kelancaran keseluruhan operasional produksi, serta pemeriksaan terhadap jenis dan efektivitas setiap peralatan yang digunakan dalam proses produksi. Hasil dari kajian-kajian tersebut menjadi dasar untuk rancangan perawatan rutin, perbaikan maupun penggantian atau peremajaan peralatan dan mesin dalam jangka panjang. Secara bersamaan juga dilakukan pelatihan bagi karyawan terkait pengetahuan teknis dan peralatan baru pasca revamping serta pelatihan kesehatan dan keselamatan di tempat kerja.
Corporate Social Responsibility
Factory Operation Risk Latinusa’s revamping provided higher total production capacity to 160,000 tons per annum, thereby creating for Latinusa greater responsibility to sustain overall factory operations and performance. Consequently, risk of factory stoppages and downtimes rises in line with higher production and productivity targets to be achieved.
Good Corporate Governance
Risiko Operasi Pabrik Peningkatan kapasitas produksi hasil revamping menjadi 160.000 ton per tahun menimbulkan kewajiban yang lebih besar bagi Latinusa untuk mempertahankan dan menjaga pencapaian kinerja operasi pabrik. Karenanya, risiko terhadap jumlah frekuensi penghentian dan jangka waktu down time operasi pabrik semakin meningkat seiring tingginya sasaran pencapaian jumlah produksi dan yield yang ditetapkan.
Management Discussion and Analysis
Risk Mitigation Latinusa gets the benefit of secured TMBP supply from Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp. as well as tin from PT Timah Tbk. However, to mitigate disruption of raw material supply, Latinusa also established an effective operational system with comprehensive planning for raw material procurement and logistics, including policies requiring raw material inventory in sufficient quantity and procurement procedures corresponding to monthly production plans. Therefore, Latinusa benefits from running smooth factory operations in line with established production schedule and volume plans, and simultaneously having security against raw material price and volume fluctuations in the short term. So far, Latinusa has not faced any significant difficulty or shortage of raw materials that warranted temporary shutdown or reduction of production.
Opening
Mitigasi Risiko Latinusa menikmati manfaat jaminan pasokan TMBP dari Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp dan timah dari PT Timah, Tbk. Namun demikian, untuk mengantisipasi gangguan terhadap pasokan bahan baku, sistem operasional Latinusa yang efektif mencakup sistem perencanaan yang komprehensif untuk pengadaan dan logistik bahan baku, dengan kebijakan untuk penyimpanan stok persediaan dalam jumlah yang memadai dan proses pemesanan bahan baku berdasarkan kebutuhan dalam rencana volume produksi bulanan. Dengan demikian, Latinusa tidak hanya menjamin kelancaran proses produksi sesuai jadwal dan rancangan produksi yang telah ditetapkan, namun juga mendapatkan perlindungan terhadap volatilitas pergerakan harga dan volume bahan baku dalam jangka pendek. Sejauh ini, Latinusa belum menghadapi kesulitan atau kekurangan bahan baku yang signifikan hingga menyebabkan penghentian atau pengurangan produksi.
95
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
96
Risiko Ketidakstabilan Harga Tinplate Utamanya, harga tinplate mengacu pada harga pasar internasional, serta ditentukan oleh harga bahan baku baja di pasar komoditas internasional dan juga faktor-faktor universal yang mungkin tidak relevan dengan kondisi pasar nasional. Hal ini dapat memicu pelanggan untuk menyesuaikan volume permintaan dalam jangka pendek, yang berpotensi mempengaruhi tingkat profitabilitas dan kinerja keuangan Latinusa secara keseluruhan. Jika harga berada pada taraf yang tidak kompetitif dalam jangka waktu yang panjang, prospek pertumbuhan dapat terganggu seiring perilaku pelanggan untuk memilih produk alternatif lainnya.
Tinplate Price Volatility Risk Primarily, tinplate trades are based on international market prices, as well as determined by its raw material steel prices in the world commodities markets and influenced by other factors that may not be universally relevant to national market conditions. Such condition may result in customers making demand adjustments in the short-term, thereby potentially affecting Latinusa’s profitability and overall financial performance. If prices remain at an uncompetitive range over an extended time period, growth prospects may be compromised as customers are more inclined to favor alternative products.
Mitigasi Risiko Perubahan harga tinplate berdasarkan pergerakan harga pasar internasional umumnya dibebankan kepada pelanggan. Namun demikian, kondisi ini dapat memicu penyesuaian tingkat konsumsi dalam jangka pendek sebagai reaksi awal pelanggan dalam menyikapi fluktuasi harga tersebut. Bagi Latinusa, komitmen terhadap kemampuan berinovasi, serta kualitas produk dan pelayanan melalui pendekatan total solution provider menciptakan ketahanan bisnis yang kuat, karena pendekatan ini berfungsi merangkul pelanggan sebagai mitra jangka panjang dan bukan pihak pembeli dalam jangka pendek. Dengan demikian, fokus bisnis tidak diarahkan pada persaingan harga, melainkan pada tujuan untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Keunggulan ini semakin dipertajam pasca proses revamping, yaitu dengan menghadirkan teknologi produksi terdepan dengan kualitas produk serta efisiensi proses yang lebih baik.
Risk Mitigation Changes in tinplate price arising from movements in the international market prices are generally charged to customers. However, such condition can potentially cause adjustments to short-term consumption from the customers’ initial response to commodity price fluctuations. For Latinusa, commitment to innovation, as well as to the quality of products and services through a total solution provider approach, can create strong business resilience. Such approach serves to embrace customers as long-term partners and not just short-term buyers. In addition, the business focus is not geared towards price competition, but towards delivering added value to customers. These advantages were sharpened after the revamping program, which benefited Latinusa with a sophisticated production technology for better process efficiency and product quality.
Risiko Konsentrasi Penjualan pada Sektor dan atau Pelanggan Tertentu Sebagian penjualan Latinusa saat ini masih terkonsentrasi pada kelompok pelanggan yang sangat loyal. Ketergantungan pada sejumlah pelanggan besar tentunya membuat stabilitas penjualan menjadi relatif rentan terhadap berbagai gangguan, yang turut berdampak pada kinerja keuangan. Penghentian kontrak kerja yang besar secara mendadak akan mengurangi nilai penjualan dalam jangka pendek dan berpotensi menghambat prospek pertumbuhan dalam jangka panjang.
Risk of Sales on Customized Sectors and or Customers Latinusa’s sales are still concentrated on a group of loyal customers. Such dependence on a small number of large customers creates susceptibility of sales stability, and ultimately financial performance. This is because sudden termination of large contract would significantly reduce shortterm sales earnings and potentially retard growth prospects over the long term.
Mitigasi Risiko Latinusa memiliki basis pelanggan yang setia, dan sebagian besar diantaranya telah menjalin hubungan kerja sejak awal dimulainya kegiatan komersial Latinusa. Saat ini, strategi total solution provider Latinusa menciptakan dukungan bisnis bagi pelanggan yang menopang pengembangan bisnis bersama dan pertumbuhan dalam jangka panjang melalui kolaborasi yang erat untuk menjajaki inisiatif pengembangan usaha. Selain itu, langkah ekspansi Latinusa juga telah menghasilkan penambahan volume penjualan kepada konsumen baru dan penerapan pola penjualan yang baru kepada konsumen lama, dalam rangka meningkatkan nilai penjualan jangka pendek serta menjamin prospek pertumbuhan dalam jangka panjang.
Risk Mitigation Latinusa has a solid and impressive base of loyal customers, most of which have established working relationship since its initial commercial operation. Currently, this is supported by Latinusa’s Total Solution Provider strategy, which creates business support for customers that promote mutual development and growth over the long term by jointly exploring business development initiatives. In addition, Latinusa’s expansion initiatives have greatly enhanced sales growth to new customer groups and reformulation of new sales techniques to existing customers in pursuit of shortterm sales increases and long-term growth prospects.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Foreign Exchange Risk The weakening of the Rupiah against the US Dollar throughout most of 2013 has greatly affected Latinusa’s financial performance. This is due to the condition that most of our raw materials need to be imported using US Dollar as the trade currency whereas the majority of sales in the domestic market are transacted in Rupiah. In addition, Latinusa has short-term loan facilities denominated in US Dollar. Therefore, Latinusa’s financial position is directly affected by foreign currency fluctuations.
2013 Annual Report • LATINUSA
Corporate Data
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar sepanjang tahun 2013 telah berdampak pada kinerja keuangan Latinusa. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar kebutuhan bahan baku masih perlu diimpor dengan menggunakan mata uang US Dollar, sedangkan sebagian besar transaksi penjualan Latinusa di pasar domestik menghasilkan pendapatan dalam mata uang Rupiah. Selain itu, Latinusa juga memiliki fasilitas pinjaman jangka pendek dalam mata uang US Dollar. Oleh karena itu, posisi keuangan Latinusa dipengaruhi secara langsung oleh pergerakan mata uang asing.
Corporate Social Responsibility
Risk Mitigation To cope with external pressures, Latinusa continues to intensively improve the internal organization and processes, so as to be more responsive to market opportunities. The revamping project, undertaken in conjunction with efficiency and cost control program, aims to build a more competitive and effective cost structure. Latinusa also carries out its service program to customers, intensively building a reputation as Total Solution Provider to maximize customer loyality by focus on delivering added value benefits, including quality and service excellence in addition to logistic advantage as the only tinplate producer in the country. Latinusa also adapts marketing programs to the current developments in the industry and customers, including by implementing innovative sales mechanisms that provide greater benefits to existing customers as well as intensifying sales expansion into new market and customer segments.
Good Corporate Governance
Mitigasi Risiko Untuk mengatasi tekanan eksternal, Latinusa secara intensif terus membenahi organisasi dan proses internal agar lebih responsif terhadap peluang pasar. Proyek revamping dilakukan bersamaan dengan program efisiensi dan pengendalian biaya untuk menciptakan struktur biaya yang efektif dan kompetitif. Latinusa juga melaksanakan program layanan Total Solution Provider bagi pelanggan secara intensif yang bertujuan memaksimalkan loyalitas pelanggan dengan fokus untuk memberi nilai tambah yang bermanfaat, termasuk keunggulan kualitas dan pelayanan selain keuntungan logistik sebagai satu-satunya produsen tinplate di tanah air. Latinusa juga mengadaptasi program pemasaran dengan perkembangan industri dan pelanggan, antara lain menerapkan pola penjualan baru yang lebih menguntungkan bagi konsumen lama serta intensifikasi ekspansi penjualan dengan menggarap segmen pasar dan pelanggan baru.
Management Discussion and Analysis
Risk of Changes to Government Policy In recent years, the government has endorsed additional investment by issuing a gradual reduction or elimination of custom duties, both in domestic regulatory package and within the scheme of a free trade area. Tinplate products, and especially Latinusa, were affected significantly in recent years. The policy has the potential to depress the price advantage that Latinusa previously had over foreign competitors. Currently, Latinusa satisfies about half of domestic consumption, while the rest is fulfilled by imports from Japan, Korea and China. Some of these imported products, especially from China and Korea, are relatively cheaper, thereby sharpening the level of competition in domestic market. Such condition has persisted for several years until today, and stimulated by weakened global economic conditions as tinplate exporters targeted Indonesia as one of the top priority destinations for tinplate sales, and competition based on price in the national level further intensified.
Opening
Risiko Perubahan Kebijakan Pemerintah Dalam beberapa tahun ini, pemerintah berupaya mendorong tingkat investasi dengan memberlakukan penurunan atau penghapusan bea masuk secara bertahap, baik dalam paket kebijakan internal maupun dalam skema kawasan perdagangan bebas. Produk tinplate, dan terutama Latinusa, terpengaruh secara signifikan dalam beberapa tahun ini, karena kebijakan tersebut berpotensi menekan keuntungan harga yang dimiliki Latinusa atas pesaing asing. Saat ini, sekitar setengah dari konsumsi domestik dapat dipenuhi oleh Latinusa sedangkan sisanya oleh impor yang berasal dari Jepang, Korea dan China. Sebagian dari produk impor tersebut, terutama yang berasal dari China dan Korea, relatif lebih murah, dan telah berdampak pada intensitas tingkat persaingan di pasar domestik. Kondisi ini telah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir hingga saat ini, dipicu oleh kondisi pelemahan perekonomian global yang telah mendorong eksportir tinplate untuk membidik Indonesia sebagai salah satu tujuan utama yang masih prospektif bagi penjualan tinplate, sehingga persaingan berdasarkan harga di tingkat nasional menjadi semakin intensif.
97
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
98
Mitigasi Risiko Untuk meminimalkan kerugian dari transaksi dalam mata uang asing, Latinusa senantiasa menjaga posisi keuangan dengan melakukan kontrak lindung nilai dan berbagai kebijakan keuangan, baik dalam jumlah dan bentuk yang dinilai cukup untuk melindungi kondisi finansial terhadap potensi kerugian yang ada.
Risk Mitigation To minimize losses from foreign currency transactions, Latinusa maintains a policy of securing its financial position by hedging contracts and other measures, both in amount and form that are considered sufficient to protect the Company against potential losses.
Risiko Produk Substitusi Dengan kemajuan teknologi dan inovasi, pilihan untuk alternatif bahan kemasan telah berkembang dengan baik, mencakup jenis yang populer seperti plastik, aluminium dan kertas karton selain tinplate, yang mendukung gaya hidup modern nan praktis. Beberapa faktor kunci, termasuk harga, daya tahan, efisiensi, penggunaan yang praktis, aspek estetika dan lingkungan, secara umum ditentukan oleh tren pasar dan selera konsumen. Dengan fleksibilitas pilihan yang luas ini, maka pelanggan memiliki daya tawar yang cukup tinggi dan dapat dengan mudah beralih pada alternatif bahan kemasan lain.
Product Substitution Risk With advances in technology and innovation, alternative options for packaging materials have been well developed, including popular types of products, such as plastic, aluminium and carton paper other than tinplate, which support convenience of the modern lifestyle. Several key factors, including price, durability, efficiency, practical use, aesthetic and environmental aspects, are generally dictated by market trends and consumer preference. Given an extensive choice flexibility, consumers have a relatively high bargaining power and can easily make the switch to other packaging material alternatives.
Mitigasi Risiko Pada tahun 1990-an, industri minuman menggantikan penggunaan tinplate dengan aluminium untuk kebutuhan kemasan kaleng. Sebuah bukti bahwa perubahan teknologi dapat membawa akhir bagi penggunaan produk tertentu. Namun demikian, industri tinplate dapat cepat pulih dengan beralih dan memasuki segmen industri makanan lain yang juga memiliki prospek pertumbuhan tinggi. Dalam rangka internalisasi kemampuan untuk merespon tuntutan masyarakat yang dinamis, Latinusa terus memantau tren pasar dan praktik industri terbaik yang mendukung kualitas tinplate yang prima dengan harga bersaing. Hal ini tidak hanya memerlukan kecakapan pemasaran dengan pemahaman yang luas terhadap profil setiap pelanggan, namun juga teknologi terdepan dan keahlian produksi untuk membangun keunggulan berinovasi. Untuk menopang market positioning, Latinusa terus berfokus pada produk tinplate yang lebih tipis, serta coating yang lebih tinggi, yaitu spesifikasi produk dengan kualitas unggul dan daya tarik internasional namun produksinya melibatkan proses dan kemampuan yang lebih kompleks seperti yang dikuasai oleh pesaing terkemuka dengan keunggulan produksi terdepan, termasuk Latinusa.
Risk Mitigation In the 1990s, the beverage industry replaced the use of tinplate with aluminum cans for packaging requirement. This is evidence that a technological change can bring an end to the cycle of product use. However, the tinplate industry recovered quickly by entering other segments within the food industry that also promise high growth prospects. To internalize an ability that is responsive to the demands of a dynamic society, Latinusa continues to monitor market trends and best industry practices that promote prime tinplate quality at competitive prices. To fulfill this, Latinusa needs not only marketing skills with a broad understanding of customer profile, but also requires cutting-edge technologies and production skills in order to build excellence of innovation. To sustain market positioning, Latinusa continues its focus on thinner tinplate and higher coating, which represent product specifications with superior quality and international appeal. However, their production requires a more complex process and capability, and such production excellence advantages are more characteristic of the industry’s leading players such as Latinusa.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Corporate Social Responsibility Corporate Data
Risk Mitigation Latinusa discharges its responsibilities to the environment and surrounding community by constant monitoring of waste materials produced in manufacturing facilities, in order to minimize the adverse impacts of pollution on the environment. As part of controlling pollution to the surrounding communities, Latinusa’s production facility is equipped with a comprehensive waste management system for liquid and solid waste. The facility includes a Waste Water Treatment Plant (WWTP) for the disposal of liquid waste discharge from the production process. Latinusa made additional investments for more efficient use of water with the installation of its Waste Water Recycle Plant (WWRP), which functions to recycle the WWTP wastewater as water input for reuse in the production process. As a result, as much as 55-60% of wastewater can be recycled and reused in production. Management of solid waste disposal from the production site is based on a cooperative/contractual agreement with a licensed waste management company so that wastes are neutralized. With active efforts in environment preservation, for 2013 Latinusa could sustain its achievement in environmental management by maintaining position in the Blue Level (second best category) for PROPER (Company Performance Level Program) as endorsed by the Ministry of the Environment, and receiving ISO 14000 for Environmental Management.
Good Corporate Governance
Mitigasi Risiko Latinusa melakukan tanggung jawabnya kepada lingkungan dan masyarakat dengan terus memantau limbah yang dihasilkan pada fasilitas manufaktur untuk meminimalkan dampak merugikan dari polusi terhadap lingkungan. Sebagai bagian dari inisiatif untuk mengendalikan pencemaran terhadap lingkungan, fasilitas produksi Latinusa dilengkapi dengan sistem pengelolaan limbah yang komprehensif untuk limbah cair dan padat. Fasilitas tersebut mencakup Waste Water Treatment Plant (WWTP) untuk pembuangan limbah cair dari proses produksi. Latinusa juga melakukan investasi tambahan untuk efisiensi penggunaan air dengan pemasangan Waste Water Recycle Plant (WWRP), yang berfungsi untuk mengubah air limbah di WWTP menjadi cadangan air yang dapat digunakan kembali pada proses produksi. Alhasil, air limbah yang dapat didaur ulang dan digunakan kembali untuk kebutuhan produksi mencapai antara 55%-60%. Adapun pembuangan limbah padat dari tempat produksi dilakukan berdasarkan perjanjian kerjasama/ kontraktual dengan perusahaan pengolahan limbah yang berlisensi untuk dinetralisir. Terbukti perhatiannya pada upaya pelestarian lingkungan, pada tahun 2013 Latinusa kembali mempertahankan peringkat biru (kategori terbaik kedua) untuk PROPER (Program Peringkat Kinerja Perusahaan) yang diberikan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup untuk prestasi dalam pengelolaan lingkungan, serta meraih ISO 14000 untuk Manajemen Lingkungan.
Management Discussion and Analysis
Environmental Pollution Risk Recent developments related to environmental protection have encouraged regulatory reform and business practices that promote green production processes, even though this situation leads to additional investment and resource commitments in general. Failure of compliance can potentially result in legal claims for damages and/or sanctions from the authorities, with negative implications on profitability and financial position. In Indonesia, government regulations stipulate that all industrial facilities are equipped with infrastructure and policies for management of wastes, including for air pollution as well as solid and liquid wastes. Latinusa’s factory in Cilegon produces liquid and solid wastes from tinplate production activities.
Opening
Risiko Pencemaran Lingkungan Perkembangan di bidang perlindungan dan pelestarian lingkungan mendorong reformasi regulasi dan praktik bisnis yang berorientasi pada proses produksi ramah lingkungan, meskipun hal tersebut berujung pada penambahan investasi dan sumber daya secara luas. Kegagalan untuk pemenuhannya berpotensi menimbulkan klaim ganti rugi dan/atau sanksi dari pihak berwenang, yang berdampak negatif pada profitabilitas dan posisi keuangan. Di Indonesia, peraturan pemerintah menetapkan bahwa semua instalasi industri harus dilengkapi dengan fasilitas dan kebijakan untuk pengelolaan limbah, baik untuk polusi udara maupun limbah cair dan padat. Pabrik Latinusa di Cilegon juga menghasilkan limbah cair dan padat sebagai hasil dari kegiatan industri tinplate.
.
2013 Annual Report • LATINUSA
99
03
100
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Management Discussion and Analysis
In all business operations, Latinusa applies a balanced focus to address the interests of all stakeholders, by implementing programs in occupational health and safety, consumer protection, community development and environmental conservation.
Opening
Dalam berbisnis, Latinusa menerapkan fokus yang berimbang pada kesejahteraan seluruh pemangku kepentingan, melalui programprogram kesehatan dan keselamatan kerja, perlindungan konsumen, pengembangan masyarakat dan pelestarian lingkungan hidup.
Good Corporate Governance Corporate Social Responsibility Corporate Data
2013 Annual Report • LATINUSA
101
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
102
Latinusa menaruh perhatian utama pada aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja sebagai salah satu unsur dari sistem manajemen mutu pada aspek operasional produksi. Keselarasan kegiatan operasional terhadap peraturan perundangan yang berlaku juga diiringi dengan upaya berkesinambungan untuk menyetarakan prosedur kerja dengan perkembangan praktik-praktik industri berkaliber internasional.
Latinusa pays much attention to Occupational Health and Safety as a critical element of quality management systems in its production operations. Alignment of operational activities to applicable legislation is also accompanied by ongoing efforts to keep work procedures in tune with the developments of world-class industry practices.
Saat ini, seluruh pekerja pabrik telah mentaati ketentuan penggunaan perangkat keamanan kerja (safety equipment) dengan baik, begitu pula pelaksanaan prosedur kerja yang tepat sesuai dengan alokasi tugas dan area kerja masingmasing pekerja. Sebagai pengembangan kemampuan dan ketrampilan yang mendukung operasional produksi, karyawan juga dibekali dengan pelatihan tanggap darurat dan pertolongan pertama, serta pengetahuan kesehatan dan keselamatan kerja.
Today, all factory workers have observed the standard practice of using safety equipment and properly carry out work procedures in accordance with the respective job and work area assignment for each worker. To develop abilities and skills that support production operations, employees are given emergency response and first aid training, as well as general occupational health and safety.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Perlindungan Konsumen Consumer Protection
Latinusa brings product and service excellence to customers by an integrated approach at every level of operational processes, starting from the pre-production stage, production, marketing and up to after-sales relationships that are closely nurtured with customers. The entire business cycle is supported by the Quality Assurance function that provides intensive monitoring, analysis and response to the Company’s needs for improvement and development in line with the ever changing demands of the industry, technological advances and customers’ business conditions.
Pada proses pra-produksi, dipastikan penggunaan bahan baku dengan kualitas terbaik. Hal ini dilakukan dengan pengendalian kontrol yang ketat sejak mulai proses pengadaan hingga logistik bahan baku. Sebagai bagian dari jaringan bisnis Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp. maka Latinusa menikmati manfaat ketersediaan bahan baku dengan kualitas yang terjamin untuk mendukung kebutuhan volume produksi.
At the pre-production process, there is a process to guarantee the use of raw materials with the finest quality, through strict controls from initial raw material procurement to logistics. As part of the business network of Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp., Latinusa enjoys the benefits of raw materials availability, along with a guarantee of quality and competitive pricing, to support its production volume requirements.
Kemudian melalui proyek revamping, Latinusa juga telah berhasil memperbaharui kemampuan produksinya dengan menerapkan teknologi terdepan dan ramah lingkungan yang menghasilkan kualitas produk tinplate yang lebih baik diiringi penurunan defect pada keseluruhan proses produksi. Hal ini tentunya menunjang strategi optimalisasi hasil dan efisiensi biaya produksi untuk menunjang daya saing produk Latinusa di tengah iklim kompetisi yang semakin tajam. Selain itu, fasilitas pabrik ditunjang dengan kemampuan laboratorium yang canggih untuk melakukan proses pemeriksaan ulang hasil produksi agar sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
The revamping project has successfully transformed Latinusa’s production capabilities with the latest and green technologies capable of producing high-quality tinplate with a lower defect rate throughout the entire production process. This evidently supports the Company’s strategy for yield optimalization and production cost efficiency to sustain Latinusa’s competitive advantage in a more intense competitive environment in the local market. Furthermore, plant facilities are equipped with sophisticated laboratory capabilities for performing a recheck function to production results and maintain conformity to predetermined specifications.
2013 Annual Report • LATINUSA
Corporate Data
Latinusa menghadirkan kesempurnaan produk dan layanan bagi pelanggan yang terpadu pada setiap jenjang proses operasional, mulai dari kegiatan pra-produksi, produksi, pemasaran hingga hubungan purna jual yang dibina dengan pelanggan secara erat. Keseluruhan siklus bisnis ini difasilitasi oleh fungsi Quality Assurance yang secara intensif memantau, menelaah dan merespon kebutuhan langkah perbaikan dan peningkatan selaras dengan tuntutan industri, kemajuan teknologi dan bisnis pelanggan secara berkesinambungan.
Corporate Social Responsibility
For Latinusa, commitment to superior quality of products and services is a continuous business process that is exercised in all areas and at every operational level within the Company. The ultimate goal is maximum customer satisfaction and comprehensive protection of business continuity for Latinusa and its customers. By currently serving milk, food and beverage producers nationwide, Latinusa is obliged to fulfill food and beverage safety and hygiene standards for the benefit of the general population as their consumers.
Good Corporate Governance
Bagi Latinusa, komitmen pada keunggulan kualitas produk dan pelayanan merupakan proses bisnis yang senantiasa bergulir di setiap bidang dan jenjang operasional Perusahaan. Tujuan utamanya adalah kepuasan pelanggan yang optimal dan perlindungan yang menyeluruh bagi keberlangsungan bisnis pelanggan dan juga Latinusa. Mengingat bahwa Latinusa saat ini telah melayani konsumen produsen susu, makanan dan minuman di kancah nasional, maka mutlak untuk memenuhi standar keamanan dan kebersihan bahan makanan dan minuman bagi kepentingan masyarakat luas.
Management Discussion and Analysis
Consumer protection has always been a major priority for Latinusa, to be realized with the focus of the business to deliver the best quality in products and service.
Opening
Perlindungan konsumen senantiasa menjadi perhatian utama bagi Latinusa yang diwujudkan dengan fokus bisnis untuk menghadirkan kualitas produk dan layanan yang terbaik.
103
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
104
Dalam aspek pemasaran, Latinusa telah memanfaatkan ekspansi kapasitas dan kemampuan produksi untuk strategi pengembangan bisnis. Penetrasi pasar dilakukan berimbang antara intensifikasi kerjasama dengan pelanggan yang telah dilayani serta pembukaan segmen-segmen konsumen baru yang dapat dilayani dengan peningkatan kemampuan produksi pasca revamping. Kedekatan dengan sasaran segmen konsumen juga semakin ditekankan dengan pembukaan kantor perwakilan di Surabaya pada tahun 2013 sehingga segala kebutuhan pelanggan dapat ditangani secara tepat waktu dan akurat.
In marketing products, Latinusa has utilized capacity expansion and production capabilities for strategic business development. The Company pursued market penetration strategy by a balance of more intensive cooperation with existing customers and opening new consumer segments that can be served with post-revamping production facilities improvements. Proximity to target consumer segment is also increasingly emphasized by the opening of a representative office in Surabaya in 2013 so that all customer needs can be handled in a timely and accurate manner.
Jaminan produk dan layanan Latinusa berlanjut pada tahap layanan purna jual. Di satu sisi, Latinusa melakukan inspeksi berkelanjutan dengan kunjungan ke pelanggan serta pengelolaan klaim dan keluhan pelanggan yang secara efektif dipantau oleh Quality Assurance serta tenaga ahli Technical Advisor dari Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp., yang memiliki pengalaman luas di industri tinplate global untuk menyetarakan standar kualitas dan layanan yang diterapkan oleh Latinusa dengan standar dunia untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan.
Latinusa’s product and service guarantee continues to aftersales phase. On the one hand, Latinusa makes ongoing inspection with visits to customers and manages claims and customer complaints, the process of which is effectively monitored by the Quality Assurance team and an expert Technical Advisor from Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp., who has extensive experience in the global tinplate industry and in charge of aligning quality and service standards applied by Latinusa to global standards, all designed for maximum customer satisfaction.
Dalam proses penyelesaian klaim, Latinusa menerapkan sistem manajemen yang terstruktur, diawali dengan kajian internal berdasarkan catatan sejarah keluhan produk, disusul dengan kunjungan lokasi oleh representatif Customer Technical Service dan Sales Account Latinusa untuk pengamatan lebih dekat dan diskusi komprehensif atas permasalahan yang dihadapi. Penyelesaian klaim menganut pada kebijakan internal Perusahaan, didukung oleh fasilitas laboratorium yang mampu menghasilkan analisis yang akurat dan cepat. Seluruh proses klaim didokumentasi dan disimpan dalam database berdasarkan pelaporan dan tindak lanjut sebagai referensi untuk perbaikan sistem dan proses ke depan.
In settling claims, Latinusa implements a structured management system, starting with an internal review of the product based on historical records of complaints, followed by site visit by Customer Technical Service and Sales Account representatives from Latinusa for a closer observation and a comprehensive discussion of the issue at hand. Settlement of claims is governed by the Company’s internal policies, and supported by laboratory facilities that can produce accurate and quick analysis. The entire process of claims is properly documented and stored in a database based on the report and follow-up actions, and kept as reference for future improvement of systems and processes.
Dengan pendekatan total solution provider, Latinusa melangkah lebih lanjut dalam bermitra dengan pelanggan, yaitu dengan menyediakan layanan konsultasi teknis bagi pelanggan dalam rangka upaya membuka peluang pengembangan bisnis secara bersama-sama ke depan.
With the total solution provider approach, Latinusa takes further steps in partnering customers, by assisting them with technical consulting services in an effort to seek and develop business growth opportunities jointly in the future.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Pengembangan Masyarakat Community Development
In 2013, Latinusa also participated in a national CSR program to support social activities for women with breast cancer under the “lovepink” campaign. The program aims to share experiences as well as help, encourage and disseminate knowledge and important information, especially amongst women affected by breast cancer. Latinusa supported breast cancer survivors in an event held in October 2013 to promote awareness through Breast Cancer International, by donating 1,000 cans for coin banks to the group.
Selanjutnya, di tahun 2013 Latinusa juga melakukan kegiatan kemasyarakatan yang terkelompok dalam beberapa kategori utama dengan nilai total sebesar Rp 116.990.000,- adalah sebagai berikut:
In 2013, Latinusa also carried out community development activities, with total contribution of Rp 116,990,000, that are categorized into the following activities:
BANTUAN SARANA IBADAH DAN KEGIATAN KEAGAMAAN
DONATION FOR RELIGIOUS INFRASTRUCTURE AND ACTIVITIES
Bantuan ini ditujukan untuk: 1. Pembangunan, renovasi, atau perbaikan dan biaya operasional masjid, musala, majelis taklim, serta lembaga keagamaan lainnya.
This donation is intended for: 1. Construction, renovation, or repairs as well as for operational costs of mosques, musala (small mosques), majelis taklim (religious gathering), as well as other religious organizations 2. Religious activities, such as Ramadhan activities and commemoration of other religious events and holidays.
2. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan keagamaan, seperti kegiatan Ramadhan dan peringatan hari raya keagamaan lainnya.
2013 Annual Report • LATINUSA
Corporate Data
Pada tahun 2013, Latinusa turut berpartisipasi dalam salah satu program CSR nasional, yaitu kegiatan sosial wanita penderita kanker payudara dalam gerakan “lovepink”. Program ini bertujuan untuk berbagi pengalaman sekaligus membantu, memberikan semangat dan mensosialisasikan pengetahuan dan informasi penting, khususnya diantara sesama wanita yang terkena kanker payudara. Latinusa mendukung penderita kanker payudara dalam acara yang diselenggarakan pada bulan Oktober 2013 untuk mendorong kesadaran melalui Breast Cancer International, dengan bantuan sebanyak 1000 buah celengan kaleng untuk donasi bagi gerakan ini.
Corporate Social Responsibility
To that end, Latinusa’s community development programs emphasize focus on geographical areas that are directly linked to the Company’s operational locations, encompassing ring 1 with coverage area surrounding the Company’s factory in Cilegon; ring 2 covers the Province of Banten; and ring 3 for areas beyond the provincial borders.
Good Corporate Governance
Karenanya, pelaksanaan program pengembangan masyarakat menitikberatkan area geografis yang bersentuhan secara langsung dengan lokasi operasional Perusahaan, yaitu dengan fokus pada ring 1 yang mencakup area di lingkungan pabrik Perusahaan di kota Cilegon; ring 2 yang meliputi Provinsi Banten; dan ring 3 pada daerah di luar Provinsi Banten.
Management Discussion and Analysis
Latinusa strives to continually enhance close relationships with the community and intensive involvement in community development activities that provide real benefits, particularly the communities surrounding the Company’s operational facilities.
Opening
Latinusa berupaya untuk terus meningkatkan jalinan yang erat dengan komunitas dan berupaya terus meningkatkan keterlibatan dalam berbagai kegiatan pengembangan masyarakat yang memberikan manfaat nyata, khususnya bagi masyarakat di sekitar sarana operasional yang dikelolanya.
105
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
106
BANTUAN PENINGKATAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DONATION FOR EDUCATION AND TRAINING IMPROVEMENT
Bantuan ini ditujukan untuk: 1. Beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa. 2. Pembangunan gedung sekolah, pesantren, penyediaan prasarana belajar mengajar lainnya.
3. Pengadaan meja, kursi, dan peralatan sekolah lainnya. 4. Bantuan operasional sekolah dan lembaga pendidikan non formal. 5. Bantuan dana untuk kegiatan kesiswaan dan kemahasiswaan (kuliah kerja nyata, pengiriman mahasiswa, ekstrakurikuler, seminar, lomba cepat tepat, pentas seni, dan latihan kepemimpinan).
This donation is intended for: 1. Scholarship for students and university students. 2. Construction of school and religious school buildings, as well as the provision of other teaching and learning infrastructure. 3. Donation of tables, chairs, and other school supplies. 4. Operational assistance for schools and non-formal educational institutions. 5. Financial support for student activities and student affairs (university field studies, student travels/exchanges, extracurricular activities, seminars, school competitions, art performances, and leadership training).
BANTUAN PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA UMUM
DONATION FOR DEVELOPMENT OF PUBLIC FACILITIES AND INFRASTRUCTURE
Bantuan ini ditujukan untuk pembangunan sarana MCK dan jalan umum di lingkungan masyarakat lingkungan pabrik, serta pemberian pompa air dan sarana umum lainnya.
This donation is intended for construction of public toilets and roads in communities surrounding the factory, as well as provision of water pumps and other public facilities.
BANTUAN PENINGKATAN KESEHATAN
DONATION FOR HEALTH IMPROVEMENT
Bantuan ini ditujukan untuk kegiatan olah raga, monitoring dampak lingkungan, sunatan massal, penyandang cacat, serta Posyandu, pengadaan air bersih, dan MCK.
This donation is intended for sports events, activities related to environmental impacts monitoring, mass circumcision events, disabled people, integrated health facilities, and provision of clean water and toilets.
BANTUAN SOSIAL LAINNYA
OTHER SOCIAL DONATION
Bantuan ini ditujukan untuk kegiatan bakti sosial, pergelaran seni, serta organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan.
This donation is intended for activities related to social charity, art performances, as well as youth and community organizations.
serta
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Peduli Lingkungan Environment Awareness
For Latinusa, the revamping project has also opened vast opportunities for a comprehensive and multi-dimensional improvement to the production process in entirety, both in renewal to a more superior production technology as well as selection of more effective and environmentally friendly machines, equipment and fuel. Some of these improvement measures include the implementation of energy conversion in the boiler and tin particles, which enabled the use of liquid natural gas as the primary fuel source, thereby reducing electricity use and pollutants in exhaust emissions; also, the Water Recycle project provides wastewater utilization in a sustainable manner within the production process.
Alhasil, kinerja pengelolaan lingkungan Latinusa dapat terus terjaga dengan baik. Pengakuan dari pihak eksternal juga telah diraih melalui penghargaan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dalam penilaian PROPER peringkat Biru, yaitu peringkat kedua tertinggi bagi perusahaan, yang telah konsisten dipertahankan oleh Latinusa sejak tahun 2005 hingga tahun 2013.
Consequently, Latinusa’s environmental management performance can be properly maintained, thereby also receiving recognition from external parties. Among others is an award from the Ministry of Environment in the Company’s PROPER assessment, granted a Blue ranking or the second highest grouping for companies; for Latinusa this has been consistently maintained from 2005 to 2013.
2013 Annual Report • LATINUSA
Corporate Data
Proyek revamping juga telah membuka kesempatan yang luas bagi Latinusa untuk perbaikan yang komprehensif dan multi dimensi pada proses produksi secara menyeluruh, baik dalam pembaharuan teknologi produksi yang lebih unggul maupun pemilihan mesin, peralatan dan bahan bakar yang lebih efektif dan ramah lingkungan. Beberapa langkah penyempurnaan tersebut diantaranya adalah pelaksanaan konversi energi pada boiler dan tin particle yang telah memfasilitasi penggunaan liquid natural gas sebagai sumber bahan bakar utama yang menekan penggunaan listrik dan mengurangi polutan dalam emisi gas buang, serta proyek Water Recycle yang memfasilitasi penggunaan air limbah secara berkelanjutan dalam proses produksi.
Corporate Social Responsibility
Latinusa is fully committed to promote responsible business processes with an emphasis on green practices and production processes, in line with prevailing laws in Indonesia and international certification standards. An integrated environmental management and oversight system is applied as an integral part of daily operational activities and simultaneously a preventive mechanism to mitigate environmental pollution. Parallel to this is active development of new initiatives to encourage more efficient and optimal use of scarce natural resources as well as the Company’s resources.
Good Corporate Governance
Latinusa berkomitmen untuk senantiasa mengedepankan proses berbisnis yang bertanggung jawab dengan penekanan pada praktik dan proses produksi yang aman terhadap lingkungan, sesuai hukum yang berlaku di Indonesia dan standar sertifikasi internasional. Sistem manajemen lingkungan dan pengawasan yang berkesinambungan diterapkan sebagai bagian inti dari kegiatan operasional sehari-hari sebagai mekanisme preventif untuk memitigasi pencemaran lingkungan, diiringi dengan pengembangan inisiatif-inisiatif baru secara proaktif untuk mendorong efisiensi penggunaan sumber daya alam dan Perusahaan yang lebih optimal.
Management Discussion and Analysis
Development and a positive relationship with the community certainly need to be accompanied by Latinusa’s efforts to minimize negative impacts caused by production operations, particularly to the surrounding environment.
Opening
Pengembangan dan jalinan hubungan yang positif dengan masyarakat tentunya mutlak diiringi dengan upaya Latinusa untuk meminimalisir dampak negatif yang dihasilkan dari kegiatan operasional produksinya, khususnya terhadap lingkungan di sekitarnya.
107
04
108
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Opening
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
109
2013 Annual Report • LATINUSA
Dewan Komisaris Board of Commisioner
110
Kazumasa Shinkai | Komisaris Utama
Kazumasa Shinkai | President Commissioner
Warga Negara Jepang, berusia 51 tahun. Beliau bergabung dengan Latinusa dan menjabat sebagai Presiden Komisaris sejak 2013.
Japanese Citizen, age 51. He joined Latinusa and serves as President Commissioner since 2013.
Saat ini juga menjabat sebagai General Manager, Head of Division, Tin Mill Products Division, Flat Product Unit di Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation. Bergabung dengan Nippon Steel Corporation sejak 1987.
Currently serves as General Manager, Head of Division, Tin Mill Products Division, Flat Product Unit of Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation. Joined Nippon Steel Corporation since 1987.
Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Tokyo, Jepang.
He obtained his Bachelor degree from Faculty of Law, University of Tokyo.
Sukandar | Komisaris
Sukandar | Commissioner
Warga negara Indonesia berusia 54 tahun. Beliau bergabung dengan Latinusa sejak 2009 dan menjabat sebagai Komisaris sejak 2010, setelah sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris Utama sejak 2009. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Indonesian citizen, age 54. He joined Latinusa since 2009 and serves as Commissioner since 2010, after previously served as President Commissioner since 2009. Currently, he also serves as Finance Director of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Vice President Citibank (1993-2001), Managing Director PT Bahana Usaha Indonesia (Persero) (2001-2006), dan Direktur PT Humpuss (2006-2007).
Previously, of Citibank PT Bahana 2006) and 2007).
Meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari ITS Surabaya pada tahun 1983.
He obtained his Bachelor degree in Mechanical Engineering from ITS Surabaya in 1983.
Keichiro Kawaguchi | Komisaris
Keichiro Kawaguchi | Commissioner
Warga negara Jepang berusia 57 tahun. Beliau bergabung dengan Latinusa dan menjabat sebagai Komisaris sejak 2011. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Managing Director Nippon Steel & Sumitomo Metal Southeast Asia Ltd. sejak 2009.
Japanese citizen, age 57. He joined Latinusa and serves as Commissioner since 2011. Currently, he also serves as Managing Director of Nippon Steel & Sumitomo Metal Southeast Asia Ltd. since 2009.
Sebelumnya, beliau menjabat sebagai General Manager Building and Construction Material Sales Division (2009-2011). Beliau bergabung dengan Nippon Steel Corporation sejak 1981.
Previously, he was the General Manager for Building and Construction Material Sales Division (2009-2011). Mr. Kawaguchi has joined Nippon Steel Corporation since 1981.
Meraih gelar Sarjana Hukum University pada tahun 1981.
He obtained his Bachelor degree from Faculty of Law, Tokyo University in 1981.
dari
Tokyo
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
he has served as Vice President (1993-2001), Managing Director of Usaha Indonesia (Persero) (2001Director of PT Humpuss (2006-
Shojiro Ejima | Commissioner
Warga Negara Jepang, berusia 58 tahun tahun. Beliau bergabung dengan Latinusa dan diangkat sebagai Komisaris Perusahaan sejak 12 April 2012. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Metal One Indonesia sejak 2011. Bergabung dengan Metal One Group sejak 2003
Japanese citizen, age 58. He joined Latinusa and serves as Commissioner since 12 April 2012. Currently he also serves as President Director of PT Metal One Indonesia since 2011. He joined Metal One Group since 2003
Sebelumnya pernah bergabung dengan Nissho Iwai Group company (1978-2000).
Previously, he joined Nissho Iwai Group company (1978-2000).
Meraih gelar Sarjana Hukum dari Doshisha University pada tahun 1978.
He obtained his Bachelor degree from Faculty of Law from Doshisha University in 1978.
Budi Irmawan | Komisaris Independen
Budi Irmawan | Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia berusia 57 tahun. Bergabung dengan Latinusa dan diangkat sebagai Komisaris Independen sejak 12 April 2012. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Direktur Industri Material Dasar Logam, Kementerian Perindustrian RI. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Direktur Industri Tekstil dan Aneka, Kementerian Perindustrian RI (2010 – 2011).
Indonesian citizen, age 57. He joined Latinusa and serves as Independent Commissioner since 12 April 2012. Currently, he also serves as Director of Metal Base Material Industry, Ministry of Industry. Previously, he served as Director of Textile and Multivarious Industry, Ministry of Industry of Republic of Indonesia (2010 – 2011).
Meraih gelar Sarjana jurusan Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1983, serta gelar Master bidang Teknik dari Widener University, Pennsylvania, Amerika Serikat pada tahun 1994.
He obtained his Bachelor degree majoring in Machine Engineering from Institute of Technology of Bandung in 1983 and received a Master Degree in Engineering from Widener University, Pennsylvania, United States in 1994.
Teguh Panotojudo Slamet | Komisaris Independen
Teguh Panotojudo Slamet | Independent Commissioner
Warga negara Indonesia berusia 58 tahun. Beliau bergabung dengan Latinusa sejak 2005 dan menjabat sebagai Komisaris Independen sejak 2011 setelah sebelumnya menjabat sebagai Komisaris sejak 2005 hingga 2009. Saat ini, beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Fajar Mas Murni sejak 2008.
Indonesian citizen, age 58. He joined Latinusa since 2005 and serves as Independent Commissioner since 2011 and has previously served as Commissioner from 2005 to 2009. Currently, he serves as President Director of PT Fajar Mas Murni since 2008.
Meraih gelar Sarjana jurusan Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1981.
He obtained his Bachelor degree majoring in Industrial Engineering from Institute of Technology of Bandung in 1981.
Management Discussion and Analysis Good Corporate Governance Corporate Social Responsibility Corporate Data
2013 Annual Report • LATINUSA
Opening
Shojiro Ejima | Komisaris
111
Direksi Board of Directors
112
Ardhiman T.A. | Direktur Utama
Ardhiman T.A. | President Director
Warga Negara Indonesia, berusia 55 tahun. Menjabat sebagai Direktur Utama sejak 2006. Beliau bergabung dengan Latinusa sejak 1985. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Direktur Komersial (2002-2006), Kepala Divisi Penjualan (2001-2002), Kepala Divisi Pemasaran (2000-2001), dan Staf Ahli Direksi (1999-2000).
Indonesian citizen, age 55. He serves as President Director since 2006. He joined Latinusa since 1985. Previously, he held various positions, such as the Commercial Director (2002-2006), Head of Sales Division (20012002), Head of Marketing Division (2000-2001), and Expert Staff to the Directors (1999-2000).
Meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1983 dari Universitas Padjadjaran, serta gelar Master di bidang Ekonomi dari Universitas Padjadjaran pada tahun 2002.
He obtained his Bachelor degree in Economics from University of Padjadjaran in 1983, and received a Master Degree in Economics from University of Padjadjaran in 2002.
Yoshimitsu Honda | Wakil Direktur Utama
Yoshimitsu Honda | Vice President Director
Warga negara Jepang berusia 53 tahun. Menjabat sebagai Wakil Direktur Utama sejak 2010. Beliau bergabung dengan Latinusa sejak 2010. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai General Manager of Production and Technical Control Divisi Yawata Works di Nippon Steel Corporation.
Japanese citizen, age 53. He serves as Vice President Director since 2010. He joined Latinusa since 2010. Previously, he serves as a General Manager of Production and Technical Control Division of Yawata Works in Nippon Steel Corporation.
Meraih gelar Sarjana jurusan Teknik Metalurgi pada tahun 1983, serta gelar Master bidang Teknik Metalurgi dari Nagoya University Graduate School, Jepang pada tahun 1985.
He obtained his Bachelor degree majoring in Metallurgical Engineering in 1983, and obtained a Master Degree in Metallurgical Engineering from Nagoya University Graduate School, Japan in 1985.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
He obtained his Bachelor degree majoring in Accounting from University of Diponegoro in 1988, and obtained a Master Degree in Financial Management from STIE IPWI Jakarta in 1998.
R. Suprapto Indroprayitno | Direktur Komersial
R. Suprapto Indroprayitno | Commercial Director
Warga negara Indonesia berusia 61 tahun. Menjabat sebagai Direktur Komersial sejak 2006. Beliau bergabung dengan Latinusa sejak 2006. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai General Manager Quality Assurance PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sejak 2004.
Indonesian citizen, age 61. He serves as Commercial Director since 2006. He joined Latinusa since 2006. Previously, he held position as Quality Assurance General Manager of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk since 2004.
Meraih gelar Sarjana jurusan Teknik Mesin pada 1981 dari ITS Surabaya, serta gelar Master bidang Material Science pada 1996 dari Wollongong University, Australia.
He obtained his Bachelor degree majoring in Mechanical Engineering from ITS Surabaya in 1981, and obtained a Master Degree in Material Science from Wollongong University, Australia in 1996.
Himawan Turatmo | Direktur Operasi (Direktur Tidak Terafiliasi)
Himawan Turatmo | Operation Director (Non-Affiliated Director)
Warga negara Indonesia berusia 61 tahun. Menjabat sebagai Direktur Operasi (Tidak Terafiliasi) sejak 2006. Beliau bergabung dengan Latinusa sejak 2006. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai General Manager Perawatan Pabrik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (20032006) dan Manajer Cold Rolling Mill PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (1998-2003).
Indonesian citizen, age 61. He serves as Operation Director (Non-Affiliated) since 2006. He joined Latinusa since 2006. Previously, he held position as Factory Maintenance General Manager of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (2003 -2006) and Cold Rolling Mill Manager of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (1998-2003).
Meraih gelar Sarjana jurusan Teknik Mesin dari ATN/STTN pada tahun 1982, serta gelar Master bidang Metalurgi dari Wollongong University, Australia pada tahun 1992.
He obtained his Bachelor degree majoring in Mechanical Engineering from ATN/STTN in 1982, and obtained a Master Degree in Metallurgy from Wollongong University, Australia in 1992.
2013 Annual Report • LATINUSA
Corporate Data
Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Diponegoro, pada tahun 1988 serta gelar Master bidang Manajemen Keuangan dari STIE IPWI Jakarta pada tahun 1998.
Corporate Social Responsibility
Indonesian citizen, age 50. He joined Latinusa since 2011 and serves as Finance & General Affair Director since 2011. Previously, he held position as General Manager level staff of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. and assigned as Finance & General Affairs Director of PT Krakatau Wajatama.(2006 – 2011), Head of Funding Strategy Division of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (2003 – 2006), and Head of funding Operation Division of PT Krakatau Steel (persero) Tbk. (1998 – 2001)
Good Corporate Governance
Warga negara Indonesia berusia 50 tahun. Beliau bergabung dengan Latinusa dan menjabat sebagai Direktur Keuangan & Umum sejak 2011. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai staf setingkat General Manager PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dan ditugaskan sebagai Direktur Keuangan & Umum PT Krakatau Wajatama (2006 – 2011), Kepala Divisi Strategi Pendanaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (2003 – 2006) dan Kepala Divisi Operasi Pendanaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (1998 – 2001)
Management Discussion and Analysis
Slamet Gunawan | Finance Director
Opening
Slamet Gunawan | Direktur Keuangan
113
Komite Audit Audit Committee Teguh Panotojudo Slamet | Ketua
Teguh Panotojudo Slamet | Chairman
Beliau menjabat sebagai Ketua Komite Audit sejak 2012. Profil beliau telah disebutkan sebelumnya di bagian profil Dewan Komisaris.
He serves as Audit Committee Member since 2012. His profile is mentioned earlier in profiles of The Board of Commissioners section.
Budi Irmawan | Anggota
Budi Irmawan | Member
Beliau menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak 2012. Profil beliau telah disebutkan sebelumnya di bagian profil Dewan Komisaris.
He serves as Audit Committee Member since 2012. His profile is mentioned earlier in profiles of The Board of Commissioners section.
Heru Aditya Chandra Koesno | Anggota
Heru Aditya Chandra Koesno | Member
Warga negara Indonesia berusia 55 tahun. Beliau bergabung dengan Latinusa sejak 2011 dan menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak April 2011. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Direktur & Konsultan Senior Bidang Akuntansi & Keuangan di PT Sumarno Pabottingi. Meraih gelar Sarjana jurusan Akuntansi pada tahun 1986 dari Universitas Padjadjaran.
Indonesian citizen, age 55. He joined Latinusa since 2011 and serves as Audit Committee Member since April 2011. Currently, he also serves as Director & Senior Consultant of Accounting & Finance of PT Sumarno Pabottingi. He received his Bachelor degree majoring in Accounting in 1986 from University of Padjadjaran.
Rachmat Noviar Bustari | Anggota Member
Rachmat Noviar Bustari | Member
Warga negara Indonesia berusia 53 tahun. Beliau bergabung dengan Latinusa dan menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak 2010. Meraih gelar Sarjana jurusan Akuntansi pada tahun 1985 dari Universitas Padjadjaran.
Indonesian citizen, age 53. He joined Latinusa and serves as Audit Committee Member since 2010. He received his Bachelor degree majoring in Accounting in 1985 from University of Padjadjaran.
Kepala Satuan Pengawasan Intern Head of Internal Audit Unit Achyadi Yusuf
Achyadi Yusuf
Warga negara Indonesia berusia 55 tahun. Beliau bergabung dengan Latinusa sejak 1983 dan menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawasan Intern sejak Juli 2010. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Staf Pembina Setingkat General Manager Hubungan Industrial. Meraih gelar Sarjana jurusan Administrasi Negara pada tahun 1997 serta gelar Master bidang Manajemen pada tahun 1999.
Indonesian citizen, age 55 He joined Latinusa since 1983 and serves as Head of Internal Audit Unit since July. 2010. Previously, his position was Supervisor General Manager in Industrial Relation. He received his Bachelor degree majoring in State Administration in 1997, and obtained a Master Degree in Management in 1999.
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
114
Muhammad Arsyad
Muhammad Arsyad
Warga negara Indonesia berusia 55 tahun. Beliau bergabung dengan Latinusa sejak 1983 dan menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 2010. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawasan Intern. Meraih gelar Sarjana Muda jurusan Akuntansi pada tahun 1983 dari Akademi Akuntansi “YKPN” Yogyakarta, serta gelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi pada tahun 1997 dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi “YAI” Jakarta.
Indonesian citizen, age 55. He joined Latinusa since 1983 and serves as Corporate Secretary since 2010. Previously, his position was Head of Internal Audit. He received his Bachelor degree majoring in Accounting in 1983 from Accounting Academy of YKPN Yogyakarta, and obtained a Bachelor Degree in Economy in 1997 from Economic College of YAI Jakarta.
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Struktur Organisasi Organization Structure Opening Management Discussion and Analysis
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
Board of Commissioners
Ardhiman TA President Director
Haryanto
M. Arsyad
Suprapto
Finance Director
Commercial Director
Himawan Turatmo Operation Director (Non-Affiliated)
Hidekazu Kurata
Yamazaki Yoji
Shiomi Keita
Deputy of Finance Director
Deputy of Commercial Director
Deputy of Operation Director
Jetrinaldi
-
Kusna Indrawan
GM Accounting & Finance
GM Commercial
GM Production
Imran Saleh
Accounting Manager
Sales Manager
Production Manager
Achmad Syafiq
Agung Wahyu Waristo
Sri Utari
Handoko
Legal Manager
Finance Manager
Marketing Manager
Maintenance Manager
Public Relations & Investor Relation Manager
Westri Dinarespati
Ferry Ruddy
Sasmito Mulyo
Information System Manager
Logistic Manager
Plant Engineering Manager
Achyadi Yusuf
Deddy Zulbadri
Ferry Hidayat
Head of Internal Audit Unit
General Affair Manager
Quality Assurance Manager
Jakaria
Yusuf Effendi
Harry Pudiatmo
Operation & Commercial Audit Manager
Human Capital Management Manager
Production Plan & Inventory Control Manager
Corporate Data
Sumarna
Herman Arifin
Corporate Secretary
Corporate Social Responsibility
GM Industrial & Government Relation
Slamet Gunawan
Good Corporate Governance
Yoshimitsu Honda Vice of President Director
Safety Environment & Fire Manager
2013 Annual Report • LATINUSA
115
Informasi Perusahaan Corporate Information
Nama Perusahaan
Bursa Efek
Name of Company PT Pelat Timah Nusantara, Tbk.
Stock Exchange PT Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building 1st Tower Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Tel. : (+62 21) 515 0515 Fax. : (+62 21) 515 4153 Email :
[email protected] Website : www.idx.co.id
Pendirian Perusahaan Established 19 Agustus 1982
Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Mitsui & Co., Ltd Metal One Corporation Nippon Steel & Sumikin Bussan Corporation PT Baruna Inti Lestari Publik
35,00% 20,10% 10,00% 5,01% 5,00% 5,00% 19,89%
Notaris Notary Aryanti Artisari S.H., M. Kn. Menara Sudirman 18th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 60 Jakarta-12190 Tel. : (+62 21) 520 4778 Fax. : (+62 21) 520 4779, 520 4780
Kantor Akuntan Pubik Public Accountant Firm Siddharta & Widjaja yang berafiliasi dengan KPMG International Cooperative Wisma GKBI, 32th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 28 Jakarta 10210 Indonesia Tel. : (+62 21) 574 2333 Fax. : (+62 21) 574 1777
116
Biro Administrasi Efek Share Registrar PT Datindo Entrycom Puri Datindo-Wisma Sudirman Jl. Jend. Sudirman Kav 34-35 Jakarta 10220 Tel. : (+62 21) 570 9009, 570 8912 Fax. : (+62 21) 570 9026, 570 8914 No Assosiasi : No. STTD: Kep.16/PM/1991
Untuk Informasi lebih lanjut, hubungi: For further Information, please contact:
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Gedung Krakatau Steel 3rd Floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta Selatan 12950 Tel. : (+62 21) 520 9883 (hunting) Fax. : (+62 21) 521 0079, 521 0081 Website : http://www.latinusa.co.id
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Laporan Keuangan Financial Report
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan Responsibility for Annual Reporting
Laporan Tahunan ini, berikut Laporan Keuangan dan informasi terkait lainnya, merupakan tanggung jawab Manajemen Latinusa dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dengan membubuhkan tanda tangannya masingmasing di bawah ini:
This Annual Report and the accompanying financial statements and related financial information are the responsibility of the management of Latinusa and have been approved by members of the Board of Commissioners whose signatures appear below:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
118
Kazumasa Shinkai Komisaris Utama President Commissioner
Sukandar Komisaris Commissioner
Keiichiro Kawaguchi Komisaris Commissioner
Shojiro Ejima Komisaris Commissioner
Budi Irmawan Komisaris Independen Independent Commissioner
Teguh Panotojudo Slamet Komisaris Independen Independent Commissioner
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan Responsibility for Annual Reporting
Laporan Tahunan ini, berikut Laporan Keuangan dan informasi terkait lainnya, merupakan tanggung jawab Manajemen Latinusa dan telah disetujui oleh seluruh anggota Direksi dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini:
This Annual Report and the accompanying financial statements and related financial information are the responsibility of the management of Latinusa and have been approved by members of the Board of Directors whose signatures appear below:
Direksi Board of Directors
Ardhiman TA Direktur Utama President Director
Yoshimitsu Honda Wakil Direktur Utama Executive Vice President Director
Slamet Gunawan Direktur Keuangan Finance Director
R. Suprapto Indroprayitno Direktur Komersial Commercial Director
Himawan Turatmo Direktur Operasi (Tidak Terafiliasi) Operation Director (Non-Affiliated)*
* Merupakan Direktur Independen sesuai dengan terbitnya peraturan I-A (Lampiran I, Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No.: Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014) Serves as Independent Director as defined in Regulation I-A (Attachment I, Decree of the Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia No.: Kep-00001/BEI/01-2014 dated January 20, 2014)
2013 Annual Report • LATINUSA
119
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
120
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Opening
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
121
2013 Annual Report • LATINUSA
122
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
123
124
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
125
126
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
127
128
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
129
130
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
131
132
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
133
134
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
135
136
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
137
138
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
139
140
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
141
142
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
143
144
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
145
146
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
147
148
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
149
150
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
151
152
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
153
154
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
155
156
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
157
158
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
159
160
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
161
162
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
163
164
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
165
166
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
167
168
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
169
170
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
171
172
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
173
174
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
175
176
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
177
178
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
179
180
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
181
182
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
183
184
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
185
186
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
2013 Annual Report • LATINUSA
187
188
Laporan Tahunan 2013 • LATINUSA
Daftar Isi
contents
Accelerating Future Growth
01
Sekilas Latinusa Latinusa in Brief
2
Visi, Misi & Nilai-Nilai Vision, Mission and Values
4
Produk dan Proses Product and Process
6
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
8
Ikhtisar Saham Stock Highlights
9
Tonggak Sejarah Milestones
10
Peristiwa Penting 2012 2012 Significant Event
12
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certificates
13
Laporan Manajemen Management Report
14
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
14
Laporan Direksi Report from the Directors
20
Analisis & Diskusi Manajemen Management Discussion & Analysis
28
Tinjauan Bisnis Business Review
30
Tinjauan Pendukung Bisnis Business Support Review
40
Tinjauan Keuangan Financial Review
58
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
68
Struktur Tata Kelola Governance Structure
71
Laporan Komite Audit Audit Committee Report
77
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
100
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Health and Work Safety
102
Perlindungan Konsumen Consumer Protection
103
Pengembangan Masyarakat Community Development
105
Peduli Lingkungan Environment Awareness
107
Data Perusahaan Corporate Data
108
Dewan Komisaris Board of Commissioners
110
Direksi Directors
112
Komite Audit Audit Committee
114
Kepala Satuan Pengawasan Internal Head of Internal Audit Unit
114
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
114
Struktur Organisasi Organization Structure
115
Informasi Perusahaan Corporate Information
116
Laporan Keuangan Financial Statements
117
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan Responsibility for Annual Reporting
118
Laporan Keuangan Teraudit Audited Financial Statements
120
Laporan Tahunan | 2013 | Annual Report PT LATINUSA, Tbk
NIPPON STEEL & SUMITOMO METAL CORP. GROUP
Accelerating Future Growth
Gedung Krakatau Steel, Lantai 3 Jl. Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : (62-21) 5209883 (hunting) Fax : (62-21) 5210079, 5210081 Email :
[email protected] [email protected]
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT PELAT TIMAH NUSANTARA TBK (PT LATINUSA)
Accelerating Future Growth
2013 Laporan Tahunan | Annual Report
PT LATINUSA, Tbk
NIPPON STEEL & SUMITOMO METAL CORP. GROUP